PENGENALAN LAN

24
KOMUNIKASI DATA Nama : Adi Susanto Sukmawijaya Kelas : 3KB06 NPM : 20111182 Universitas Gunadarma

Transcript of PENGENALAN LAN

KOMUNIKASI DATA

Nama : Adi Susanto Sukmawijaya

Kelas : 3KB06

NPM : 20111182

Universitas Gunadarma

PENGENALAN LAN (TOPOLOGI JARINGAN)

Lokal Area Network (LAN) merupakan jaringan komunikasi yang menghubungkan berbagai peralatan komunikasi pada lingkup area terbatas. Pada jaringan LAN data di broadcast dengan kecepatan datayang tinggi dan error yang sangat kecil. Lingkup area yang biasa digunakan untuk membangun sebuah LAN adalah satu ruangan dalam sebuah gedung, beberapa ruangan dalam sebuah gedung, atau beberapa lantai dalam satu gedung.

LAN mulai digunakan sekitar tahun 1970 dan sekarang telah berkembangdengan sangat pesat serta banyak digunakan, baik untuk mendukung bisnis maupun lingkungan akademis. Pesatnya perkembangan LAN merupakan pengaruh dari kemampuan dan kemudahan yang akan didapat oleh pengguna. Beberapa kemampuan dan kemudahan yang didapat dari pengguna LAN misalnya kemampuan berbagi data, berbagi printer dan berbagi koneksi internet serta layanan lainnya.

Sebuah jaringan LAN biasanya akan terdiri dari beberapa peralatan yaitu:

1.Komputer Server

2.Komputer Workstation

3.Network Interface Card (NIC)

4.Media Transmisi (Kabel)

5.HUB

6.Printer dan peripheral komputer lainnya

Pada jaringan LAN peralatan diatas dikenal dengan istilah node (titik). Dengan menggunakan NIC, Kabel dan HUB maka node-node ini akan dapat saling berkomunikasi. Penempatan node-node dalam ruangan dan bagaimana node-node ini berkomunikasi ditentukan dengan topologi.

Pada kesempatan ini saya kan menjelaskan tentang Topologi Jaringan, topologi bisa diartikan sebagai konfigurasi atau desain tampilan maupun media akses yang digunakan untuk membangun LAN. Secara umum topologi yang digunakan pada LAN adalah : Bus/Tree,Star,Ring,dan Mesh.

Pemilihan topologi yang kan digunakan di sebuah LAN biasanya dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut:

1.Bentuk fisik ruangan yang akan digunakan

2.Metode akses yang lebih disukai

3.Kecepatan transfer yang diinginkan

4.Loyalitas terhadap merek produk tertentu.

Berikut adalah berbagai Topologi jaringan tersebut:

TOPOLOGI BUS/TREE

Topologi Bus ini menggunakan kabel coaxial sebagai media komunikasi,dan node atau workstation langsung di-tap ke dalam kabel coaxial seperti gambar berikut.

Supaya node bisa melakukan koneksi ke kabel, diperlukan sebuah alat yang dinamakan “TAP”. TAP adalah sebuah alat yang pasif karena tidakmempengaruhi sinyal yang ada dan tidak memerlukan aliran listrik untuk dapat bekerja.

Keuntungan Topologi Bus

Jaringan bus mudah diimplentasikan dan dipahami, hasilnya merupakan jaringan sederhana yang murah.

Mempermudah perluasan jaringan melalui penambahan kabel dan pemanfaatan sebuah repeater yang akan menguatkan sinyal sehingga dapat menjangkau jarak yang lebih jauh.

Kerugian Topologi Bus

Jaringan akan menjadi lambat jika lalulintas jaringan padat, terutama pada jaringan yang memiliki banyak komputer, ini terjadi karena jaringan tidak mengkoordinasi komunikasi antara satu node dengan node lain sehingga waktu transmisi menjadi lama.

Pengelola jaringan juga akan kesulitan melakukan pelacakan jika ditemui masalah yang disebabkan kabel rusak atau konektor lepas yangkan menyebabkab pemantulan sinyal dan membuat tidak berjalannya jaringan secara keseluruhan.

TOPOLOGI STAR

Topologi yang paling populer dan banyak digunakan adalah topologi Star (bintang). Topologi ini menghubungkan node-node melalui media kabel yang terpisah kesuatu node pusat, biasanya berupa HUB atau Switch.Pada saat suatu komputer atau peralatan jaringan lainnya mentransmisikan sinyal ke dalam jaringan, sinyal akan menuju HUB. Kemudian HUB akan melanjutkan sinyal secara simultan ke semua node yang terkoneksi ke HUB tersebut.

Media komunikasi yang banyak digunakan pada topologi Star adalah kabel twisted pair (UTP dan STP), walaupun sebenarnya bisa menggunakan kabel coaxial dan kabel fiber optik khususnya untuk koneksi satu HUB dengan HUB yang lainnya.

Keuntungan Topologi Star

Kerusakan atau kegagalan koneksi pada salah satu komputer tidak akanmembuat down jaringan secara keseluruhan.

Penambahan dan pengurangan node sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan lainnya.

Peralatan jaringan terpusat dapat mengurangi biaya selama penggunaandan pengelolaan jaringan menjadi lebih mudah

Kerugian Topologi Star

Kerusakan pada HUB pusat akan menyebabkan kegagalan koneksi atau masalah pada jaringan di mana HUB tersebut berada secara keseluruhan.

Pembangunan topologi ini sedikit lebih mahal daripada topologi bus, dilihat dari kuantitas kabel yang digunakan

TOPOLOGI RING

Topologi Ring menghubungkan komputer-komputer sepanjang satu lintasan tunggal yang kedua ujungnya digabung sehingga membentuk sebuah liangkaran (cincin). Setiap informasi yang diperoleh diperiksa alamatnya oleh terminal yang dilewatinya. Jika bukan

untuknya, informasi itu akan dilewatkan sampai menemukan alamat yangbenar.

Setiap terminal dalam jaringan Lan saling tergantung sehingga jika terjadi kerusakan pada satu node maka keseluruhan jaringan akan terganggu, dan jika terjadi penambahan atau pemindahan node akan mengganggu jaringan yang sedang berjalan. Topologi Ring umumnya digunakan di dalam jaringan token ring dan Fiber Distributed Data Interface (FDDI) yang banyak digunakan di kampus-kampus atau gabungan gedung-gedung untuk menciptakan sebuah jaringan backbone berkecepatan tinggi.

TOPOLOGI MESH

Di dalam topologi Mesh (saling terhubung) setiap komputer di dalam jaringan memiliki lintasan data berlebihan. Topologi Mesh memberikanfault tolerance jika kabel, HUB, Swith atau komponen jaringan lain rusak atau bermasalah dan data dikirim memanfaatkan lintasan alternatif. Diagram jaringan Mesh terlihat seperti jaring ikan. Topologi Mesh Banyak digunakan di dalam jaringan Backbone besar dimana masalah pada suatu switch atau router mengakibatkan sebagian besar jaringan down.

Bridge

Bridge adalah aœintelligent repeatera. Bridge menguatkan sinyal yangditransmisikannya, tetapi tidak seperti repeater, Bridge mampu menentukan tujuan. Selain itu bridge juga membagi satu buah jaringankedalam dua buah jaringan.Berbeda dengan Hub, Bridge dapat mempelajari MAC address tujuan. Ketikasebuah komputer mengirim data untuk komputer tertentu, bridge akan mengirim data tersebut melalui port yang terhubung dengan komputer tujuan saja. Namun, ketika belum menemukan port mana yang terhubung dengan komputer tujuan, Bridge akan mencoba mengirim pesan broadcast

ke semua port (kecuali port komputer pengirim). Setelah port tujuan diketahui, maka untuk selanjutnya hanya port itu saja yang akan dikirim data. Secara umum ada 3 kategori Bridge, yaitu :Local Bridge : Menghubungkan beberapa LANRemote Bridge : Menghubungkan LAN dengan WANWireless Bridge : Menghubungkan LAN dengan remote node

Router

Router adalah peningkatan kemampuan dari bridge. Router mampu menunjukkan rute/jalur (route) dan memfilter informasi pada jaringanyang berbeda. Beberapa router mampu secara otomatis mendeteksi masalah dan mengalihkan jalur informasi dari area yang bermasalah. Router bekerja menggunakan routing table yang disimpan di memory-nya untuk memutuskan tentang kemana dan bagaimana paket dikirimkan. Router dapat memutuskan rute terbaik, oleh karena itu router lebih "cerdas" dibanding bridge

Cara Membuat Jaringan LAN Sederhana

  Hello sahabat IT Women udah bebrapa minggu ini gak posting maaf ya, oke deh di postingan kali ini kita akan belajar bagaimana caranyamembuat Jaringan LAN, di postingan sebelumnya saya sudah pernahmenjelaskan apa yang di maksud dengan Jaringan dan macam-macamjaringan, Untuk membangun sebuah jaringan yang besar kita harusmenguasai cara membangun LAN yang sederhana terlebih dahulu. karnajaringan LAN yang besar sebenarnya adalah kumpulan dari jaringan LANyang sederhana yang kemudian di rangkaikan satu sama lain sehinggamembentuk satu jaringan yang sangat besar. pertama-taa yang haruskita siapkan untuk membangun suatu Jaringan yaitu:

1. Siapkan Alat dan Bahan

Switch/ Hub Kabel UTP Connector RJ45 Tang Crimping  Kabel Tester

Contoh kita ingin membuat jaringan dengan 2 Unit komputer sepertidiagram di bawah

2. Lalu kita buat kabel jaringannya, bis amenggunakan Straihgt or Cross. Jika anda ingin menggunakan tipe    

    Jaringan Straight maka urutan warna kabel antara unjung 1 dan ujung 2 adalah sebagi berikut:

sedangkan jika anda ingin membuat jaringan dengan tipe Jaringan Cross maka urutan kabel ujung A:

sedangkan ujung kabel B :

Jika kabel telah terpasang sesuai urutan warna, dan proses Crimping juga telah selesai di lakukan Tes ke-2 ujung kabel dengan LAN Testerjika lampu pada LAN tester berjalan berurut maka kabel anda sudah benar.

3. Selanjutnya adalah pasangkan/sambungkan ke-2 PC yang telah di sediakan.

4. Langkah selanjutnya adalah Men-setting IP Addres pada komputer 

Start - Control Panel - Network and Internet Connection 

Network interconnection - Network Connection - Local Area Connection klik Tobol Propertis lalu muncul gambar seperti berikut 

Kemudia klik TCP IP seperti gambar berikut 

Pilih User Following IP Address                              Batas IP Address 1~254 tidak boleh lebih , note: ip address tidak boleh sama dengan kommputer lain.misal Ip address untuk komputer 1: 192.168.1.2 Subnet mask: 255.255.255.0  untuki koputer 2: 192.168.1.3 subnet mask: 255.255.255.0 untuk Gateway dan DNS di kosongkan saja

Setelah itu klik Ok 

5. Untuk mengecek apakah komputer sudah tersabung dngan internet anda bisa ngecek melalui cmd     (command) kemudian ketikperintah Ping 192.168.1.2 -t lalu tekan enter, jika muncul seperti gambar          

     di bawah ini berarti komputer normal 

Tapi jika muncul bacaan Request Time Out berarti ada masalah, silahkan cek kembali

PROTOKOL ALOHA

Definisi

Protokol yang digunakan untuk menentukan giliran pada saluran multiaccess terdapat pada sublayer dari data link layer yang disebutMAC (media access control) sublayer. Peranan MAC sublayer sangat penting bagi sebuah LAN, hampir semua yang menggunakan saluran multiaccess menentukannya sebagai basis komunikasi. Sebaliknya WAN menggunakan link point to point, kecuali jaringan satelit. Karena saluran multiaccess dan LAN sangat berkaitan erat secara teknik, MAC sublayer merupakan bagian terbawah dari data link layer.

Masalah Lokasi Saluran

Alokasi saluran statik pada LAN dan MAN

Cara tradisional dalam mengalokasikan sebuah saluran misalnya kabel telepon dengan banyak pengguna yang berkompetisi adalah dengan menggunakan Frequensy Division Multiplexing (FDM).

Saluran Dinamik Pada LAN dan MAN ;

1. Model Stasiun. Model terdiri dari n buah stasiun yang independent(komputer telepon alat komunikasi pribadi, dll) yang masing-masing memiliki program dan pengguna yang menghasilkan frame untuk trasmisi, stasiun akan diblokir dan tidak melakukan apapun juga sampai frame tersebut berhasil ditrasmisikan.

2. Asumsi Saluran Tunggal saluran tersedia bagi semua jenis komunikasi, semua stasiun dapat mentrasmisikan melalui saluran tersebut dan semua dapat menerima melalui saluran itu juga. Selama hardware diperhatikan, semua stasiun adalah ekivalen, walaupun software protokol mungkin memberikan prioritas tertentu padanya.

3. Asumsi Tabrakan bila dua buah frame ditrasmisikan secara bersama,keduaanya bertumpah tindih waktunya dan akan menyebabkan signal yangrusak. kejadian ini dinamakan tabrakan (collision). Semua stasiun dapat mendeteksi tabrakan. Frame yang bertabrakan harus ditranmisikan ulang. Tidak terjadi error lainnya selain yang disebabkan oleh tabrakan.

4. a.Waktu Kontinu. Tranmisi frame dapat dilakukan setiap saat tidakterdapat master clock yang berbagi waktu menjadi interval-interval diskrit.

b.Waktu Slot Waktu dibagi menjadi interval – interval diskrit (slot). Trasmisi frame selalu dimulai pada awal sebuah slot. Sebuah slot dapat berisi 0, 1, atau lebih frame, yang masing-masing berhubungan dengan slot yang idle, transmisi yang berhsil dan tabrakan.

5. a. Carrier Sense. Stasiun dapat mengetahui bahwa suatu saluran sedang dipakai sebelum mencoba menggunakannya, bila saluran sedang sibuk maka tidak akan ada stasiun yang akan mencoba menggunakannya sampai saluran tersebut berada dalam keadaan idle.

b. No Carrier Sense. Stasiun tidak dapat merasakan keaadaan suatu saluran sebelum menggunakanya. Stasiun mencoba menggunakan menggunakan dan menggunakan trasmisi. Setelah beberapa saat kemudianstasiun akan mengetahui bahwa apakah trasmisi tersebut berhasil ataugagal.

MULTIPLE ACCESS PROTOKOL

ALOHA

Pada 1970-an, Norman Abramson dan rekan sejawatnya di Universitas Hawai membuat sebuah metode untuk menyelesaikan masalah alokasi saluran yang baru dan baik sekali. Setelah itu karya mereka telah dikembangkan oleh para peneliti (abramson, 1985). Walaupun karya abramson, dikenal sebagai sistem Aloha, menggunakan broadcasting radio permukaan, ide dasarnya dapat diterapkan bagi beberapa sistem pengguna-pengguna yang tidak dapat terkoordinasi berkompetisi untuk memakai sebuah saluran tunggal yang dipakai bersama.

ALOHA MURNI

Ide dasar Aloha sangat sederhana : membiarkan pengguna untuk melakukan trasmisi kapan saja bila memiliki data yang akan dikirimkan. Tentu saja akan terjadi tabrakan, dan frame-frame yang bertabrakan akan hancur, akan tetapi sehubungan dengan sifat umpan balik dari broadcasting, pengirim selalu mengetahui apakah frame yang dikirim sudah rusak atau tidak dengan cara mendengarkan saluran, sama seperti cara yang dipakai oleh pengguna lainnya.

Pada LAN, umpan balik bersifat segera: pada satelit, terdapat delay 270 milidetik sebelum pengirim mengetahui keberhasilan sebuah trasmisi. Bila frame telah rusak, maka pengirim perlu menggirim dalam waktu Random dan megirimkannya kembali, waktu tunggu harus random atau frame-frame yang sama akan terus bertabrakan sistem yangmemiliki banyak pengguna yang menggunakan bersama-sama sebuah saluran umum yang pada gilirannya akan manyebabkan konflik dikenal luas sebagai sistem contention (persaingan).

ALOHA Berslot

Pada 1972, Robers menerbitkan metode untuk mengadakan kapasitas sistem ALOHA (Roberts, 1972). Dalam proposalnya ia membagi waktu kedalam interval-interval diskrit, yang masing-masing intervalnya berkaitan dengan sebuah frame.Pendekatan ini memerlukan persetujuan pengguna tantang batas-batas slot.

Satu cara untuk memperoleh sikronisasi harus memiliki sebuah stasiunkhusus yang mengemisikan sebuah pipa pada awal setiap interval, sepertihalnya sebuah jam

Dalam metode roberts, yang sekarang dikenal sebagai ALOHA berselot komputer tidak diijinkan untuk mengirimkan sesuatu setiap saat tombol ENTER diketikkan, akan tetapi, pengiriman frame memerlukan waktu tunggu sampai awal slot berikutnya.

Seputar Standar IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers)

IEEE 802.11 STANDAR WIRELESS LAN

1. Pengertian IEEE 802.11

IEEE (Institute of Electrical and Electronic Engineers) merupakan institusi yang melakukan diskusi, riset dan pengembangan terhadap perangkat jaringan yang kemudian menjadi standarisasi untuk digunakan sebagai perangkat jaringan.

• STANDAR dari IEEE

802.1 > LAN/MAN Management and Media Access Control Bridges

802.2 > Logical Link Control (LLC)

802.3 > CSMA/CD (Standar untuk Ehernet Coaxial atau UTP)

802.4 > Token Bus

802.5 > Token Ring (bisa menggunakan kabel STP)

802.6 > Distributed Queue Dual Bus (DQDB) MAN

802.7 > Broadband LAN

802.8 > Fiber Optic LAN & MAN (Standar FDDI)

802.9 > Integrated Services LAN Interface (standar ISDN)

802.10 > LAN/MAN Security (untuk VPN)

802.11 > Wireless LAN (Wi-Fi)

802.12 > Demand Priority Access Method

802.15 > Wireless PAN (Personal Area Network) > IrDA dan Bluetooth

802.16 > Broadband Wireless Access (standar untuk WiMAX)

Dari daftar di atas terlihat bahwa pemanfaatan teknologi tanpa kabeluntuk jaringan lokal, dapat mengikuti standarisasi IEEE 802.11x, dimana x adalah sub standar.

• Perkembangan dari standar 802.11 diantaranya :

802.11 Standar dasar WLAN mendukung transmisi data 1 Mbps hingga2 Mbps

802.11a Standar High Speed WLAN 5GHz band transfer data up to 54Mbps

802.11b Standar WLAN untuk 2.4GHz transmisi data 5,4 hingga 11 Mbps

802.11e Perbaikan dari QoS (Quality of Service) pada semua interface radio IEEE WLAN

802.11f Mendefinisikan komunikasi inter-access point untuk memfasilitasi vendor yang mendistribusikan WLAN

802.11g Menetapkan teknik modulasi tambahan untuk 2,4 GHz band, untuk kecepatan transfer data hingga 54 Mbps.

802.11h Mendefinisikan pengaturan spectrum 5 GHz band yang digunakan di Eropa dan Asia Pasifik

802.11i Menyediakan keamanan yang lebih baik. Penentuan alamat untuk mengantisipasi kelemahan keamanan pada protokol autentifikasi dan enkripsi

802.11j Penambahan pengalamatan pada channel 4,9 GHz hingga 5 GHz untuk standar 802,11a di Jepang

Kelebihan standar 802.11 antara lain :

a. Mobilitas

b. Sesuai dengan jaringan IP

c. Konektifitas data dengan kecepatan tinggi

d. Frekuensi yang tidak terlisensi

e. Aspek keamanan yang tinggi

f. Instalasi mudah dan cepat

g. Tidak rumit

h. Sangat murah

Kelemahan standar 802.11 antara lain :

a. Bandwidth yang terbatas karena dibagi-bagi berdasarkan spektrum RF untuk teknologi-teknologi lain

b. Kanal non-overlap yang terbatas

c. Efek multipath

d. Interferensi dengan pita frekuensi 2.4 GHz dan 5 GHz

e. QoS yang terbatas

f. Power control

g. Protokol MAC high overhead

Teknologi Wireless LAN distandarisasi oleh IEEE dengan kode 802.11, tujuannya agar semua produk yang menggunakan standar ini dapat bekerja sama/kompatibel meskipun berasal dari vendor yang berbeda, 802.11b merupakan salah satu varian dari 802.11 yang telah populer dan menjadi pelopor di bidang jaringan komputer nirkabel menunjukkanbahwa 802.11b masih memiliki beberapa kekurangan di bidang keamanan yang memungkinkan jaringan Wireless LAN disadap dan diserang, serta kompatibilitas antar produk-produk Wi-Fi™. Teknologi Wireless LAN masih akan terus berkembang, namun IEEE 802.11b akan tetap diingat sebagai standar yang pertama kali digunakan komputer untuk bertukar data tanpa menggunakan kabel.

2. Standar IEEE 802.11

a. IEEE 802.11a

Standar 802.11a (disebut WiFi 5) memungkinkan bandwidth yang lebih tinggi (54 Mbps throughput maksimum, 30 Mbps dalam praktek). Standar802.11a mengandung 8 saluran radio di pita frekuensi 5 GHz.

Standard IEEE 802.11a bekerja pada frekuensi 5GHz mengikuti standarddari UNII (Unlicensed National Information Infrastructure).

Teknologi IEEE 802.11a tidak menggunakan teknologi spread-spectrum melainkan menggunakan standar frequency division multiplexing (FDM).

Tepatnya IEEE 802.11a menggunakan modulasi orthogonal frequency division multiplexing (OFDM). Regulasi FCC Amerika Serikat mengalokasikan frekuensi dengan lebar 300MHz di frekuensi 5GHz. Tepatnya 200MHz di frekuensi 5.150 - 5.350 Mhz. Dan sekitar 100MHz bandwidth pada frekuensi 5.725 - 5.825 Mhz.

Di Amerika Serikat, FCC mengatur agar kekuatan maksimum daya pancar yang boleh digunakan adalah:

• 100MHz band yang pertama hanya diperkenankan dipergunakan dengan daya maksimum 50mW.

• 100MHz band yang kedua diperkenankan dengan untuk kekuatan pemancar maksimum 250mW.

• 100MHz band yang teratas dirancang untuk backbone jarak jauh dengan kekuatan maksimum pemancar 1Watt.

Untuk mengantisipasi tingkat redaman yang tinggi pada frekuensi 5GHztidak heran jika kita melihat maksimum power dari pemancar yang mencapai 1Watt.

Di Indonesia, terus terang kami lebih banyak menggunakan maksimum power di semua band karena memang kita lebih banyak menggunakan bandini untuk backbone jarak jauh untuk berbagai titik yang ada.

Ada delapan (8) kanal pada band 5150-5350 Mhz yang tidak saling mengganggu. Pengalaman mengoperasikan peralatan 5GHz, seluruhnya biasanya total sekitar 12-13 kanal yang tidak saling overlap yang bisa kita gunakan.

Kalau kita ingat baik-baik, maka pada frekuensi 2.4GHz biasanya hanya ada tiga (3) channel yang tidak saling overlap.

b. IEEE 802.11b

Standar 802.11b saat ini yang paling banyak digunakan satu. Menawarkan thoroughput maksimum dari 11 Mbps (6 Mbps dalam praktek) dan jangkauan hingga 300 meter di lingkungan terbuka. Ia menggunakanrentang frekuensi 2,4 GHz, dengan 3 saluran radio yang tersedia.

c. IEEE 802.11c

Standar 802.11c (disebut WiFi), yang menjembatani standar 802.11c tidak menarik bagi masyarakat umum. Hanya merupakan versi diubah 802.1d standar yang memungkinkan 802.1d jembatan dengan 802.11-perangkat yang kompatibel (pada tingkat data link).

d. IEEE 802.11d

Standar 802.11d adalah suplemen untuk standar 802.11 yang dimaksudkan untuk memungkinkan penggunaan internasional 802,11 lokaljaringan. Ini memungkinkan perangkat yang berbeda informasi perdagangan pada rentang frekuensi tergantung pada apa yang diperbolehkan di negara di mana perangkat dari.

e. IEEE 802.11e

Standar 802.11e yang dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas layananpada tingkat data link layer. Tujuan standar ini adalah untuk menentukan persyaratan paket yang berbeda dalam hal bandwidth dan keterlambatan transmisi sehingga memungkinkan transmisi yang lebih baik suara dan video.

IEEE 802.11e adalah sebuah amandemen dari 802.11 yang khusus membahas tentang perbaikan Quality of service pada 802.11 dengan menambahkan beberapa fungsi tertentu pada MAC layer. IEEE 802.11e mendefinisikan fungsi koordinasi baru dinamakan Hybrid Coordination Function (HCF). HCF menyediakan mekanisme akses baik secara terpusatyaitu HCF Controlled Channel Access (HCCA) maupun secara terdistribusi yaitu Enhanced Distributed Channel Access (EDCA).

1. Enhanced Distributed Channel Access (EDCA) dirancang untuk menyediakan QoS dengan menambahkan fungsi pada DCF. Pada MAC layer, EDCA mendefinisikan empat FIFO queue yang dinamakan Access Category (AC) yang memiliki parameter EDCA tersendiri. Mekanisme aksesnya secara umum hampir sama dengan DCF, hanya saja durasi DIFS digantikan dengan AIFS. Sebelum memasuki MAC layer, setiap paket data yang diterima dari layer di atasnya di-assign dengan nilai prioritas user yang spesifik antara 0 sampai 7. Setiap paket data yang sudah diberi nilai prioritas dipetakan ke dalam Access Categoryseperti pada tabel nilai parameter EDCA berbeda untuk AC yang berbeda. Parameter-parameter tersebut adalah :

• AIFS (Arbitration Inter-Frame Space) Setiap AC memulai prosedur backoff atau memulai transmisi setelah satu periode waktu AIFS menggantikan DIFS.

• CWmin, CWmax. Nilai backoff counter merupakan nilai random terdistribusi uniform antara contention window CWmin dan CWmax.

• TXOP (Transmission Opportunity) limit, durasi maksimum dari transmisi setelah medium diminta. TXOP yang diperoleh dari mekanismeEDCA disebut EDCA-TXOP. Selama EDCA-TXOP, sebuah station dapat mentransmisikan multiple data frame dari AC yang sama, dimana periode waktu SIFS memisahkan antara ACK dan transmisi data yang berurutan. TXOP untuk setiap AC ke-i didefinisikan sebagai TXOP [i]=(MSDU[i]/R)+ACK+ SIFS + AIFS[i], MSDU [i] adalah panjang paket pada AC ke-i. R adalah rate transmisi physical, ACK adalah waktu yang dibutuhkan untuk mentransmisikan ack, SIFS adalah periode waktuSIFS, AIFS[i] adalah waktu AIFS pada AC ke-i.

2. HCF Controlled Channel Access (HCCA)menyediakan akses ke medium secara polling. HC menggunakan PCF Interframe Space (PIFS) untuk mengontrol kanal kemudian mengalokasikan TXOP pada station . Pollingdapat berada pada periode contention (CP), dan penjadwalan paket dilakukan berdasarkan Traffic Spesification (TSPEC) yang diperbolehkan.

3. Fuzzy Logic, Metode ini sudah banyak dipakai pada sistem kontrol karena sederhana, cepat dan adaptif. Sistem Inferensi Fuzzy (FIS) adalah sistem yang dapat melakukan penalaran dengan prinsip serupa seperti manusia melakukan penalaran dengan nalurinya. FIS tersebut bekerja berdasarkan kaidah-kaidah linguistik dan memiliki algoritma fuzzy yang menyediakan sebuah aproksimasi untuk dimasuki 3 analisa matemati.

Untuk memperoleh output, diperlukan 3 tahapan yaitu :

1. Fuzzification merupakan suatu proses untuk mengubah suatu peubah masukan dari bentuk tegas (crisp) menjadi peubah fuzzy (variabel linguistik) yang biasanya disajikan dalam bentuk himpunan-himpunan fuzzy dengan fungsi keanggotaannya masing-masing.

2. Rule evaluation (Evaluasi aturan) merupakan proses pengambilan keputusan (inference) yang berdasarkan aturan-aturan yang ditetapkanpada basis aturan (rules base) untuk menghubungkan antar peubah-peubah fuzzy masukan dan peubah fuzzy keluaran.

3. Defuzzification, Input dari proses defuzzifikasi adalah suatu himpunan fuzzy yang diperoleh dari komposisi aturan-aturan fuzzy, sedangkan output yang dihasilkan merupakan suatu bilangan pada domain himpunan fuzzy tersebut. Jika diberikan suatu himpunan fuzzy dalam range tertentu, maka harus dapat di ambil suatu nilai crisp tertentu sebagai output.

f. IEEE 802.11f

Standar 802.11f adalah rekomendasi untuk jalur akses vendor produk yang memungkinkan untuk menjadi lebih kompatibel. Ia menggunakan Inter-Access Point Protocol Roaming, yang memungkinkan pengguna roaming transparan akses beralih dari satu titik ke titik lain sambil bergerak, tidak peduli apa merek jalur akses yang digunakan pada infrastruktur jaringan. Kemampuan ini juga hanya disebut roaming.

g. IEEE 802.11g

Standar 802.11g menawarkan bandwidth yang tinggi (54 Mbps throughputmaksimum, 30 Mbps dalam praktek) pada rentang frekuensi 2,4 GHz. Standar 802.11g mundur-kompatibel dengan standar 802.11b, yang berarti bahwa perangkat yang mendukung standar 802.11g juga dapat bekerja dengan 802.11b.

Dalam evolusi WLAN adalah pengenalan IEEE 802.11g. Ini merupakan standar IEEE 802.11g akan secara dramatis dapat meningkatkan performa WLAN. IEEE 802.11g adalah sebuah standar jaringan nirkabel yang bekerja pada frekuensi 2,45 GHz dan menggunakan metode modulasiOFDM. 802.11g yang dipublikasikan pada bulan Juni 2003 mampu mencapai kecepatan hingga 54 Mb/s pada pita frekuensi 2,45 GHz, samaseperti halnya IEEE 802.11 biasa dan IEEE 802.11b. Standar ini menggunakan modulasi sinyal OFDM, sehingga lebih resistan terhadap interferensi dari gelombang lainnya.

Sensitivitas Kecepetan Standar 802.11g

h. IEEE 802.11h

Standar 802.11h standar yang dimaksudkan untuk menyatukan standar 802.11 dan standar Eropa (HiperLAN 2, maka h dalam 802.11h) sementara Eropa sesuai dengan peraturan yang terkait dengan penggunaan frekuensi dan efisiensi energi.

i. IEEE 802.11i

Standar 802.11i yang dimaksudkan untuk meningkatkan keamanan data transfer (dengan mengelola dan mendistribusikan kunci, dan menerapkan enkripsi dan otentikasi). Standar ini didasarkan pada AES(Advanced Encryption Standard) dan dapat mengenkripsi transmisi yangberoperasi pada 802.11a, 802.11b dan 802.11g teknologi.

j. IEEE 802.11j

The 802.11j standar adalah peraturan Jepang apa 802.11h adalah peraturan Eropa.

k. IEEE 802.11n

IEEE 802.11n merupakan salah satu standarisasi yang sudah direvisi dari versi sebelumnya IEEE 802,11-2.007 sebagaimana telah dirubah dengan IEEE 802.11k-2008, IEEE 802.11r-2008, IEEE 802.11y-2008, dan IEEE 802.11w-2009, dan didasarkan pada standar IEEE 802.11 sebelumnya dengan menambahkan Multiple-Input Multiple-Output (MIMO) dan 40 MHz saluran ke layer fisik, dan frame agregasi ke MAC layer.

l. IEEE 802.11r

Standar 802.11r yang telah dikembangkan sehingga dapat menggunakan sinyal infra-merah. Penggunaan teknologi nirkabel versi 802.11r akhirnya disahkan oleh badan standarisasi IEEE dunia. Standar ini memungkinkan wifi akses point untuk saling mem-back up.

Dilansir melalui PC World, Selasa (2/9/2008), IEEE telah berhasil mengesahkan standar 802.11r-2008 ini pada tanggal 15 Juli lalu.

Standar ini dapat memfungsikan perangkat wi-fi sama halnya dengan ponsel, hanya dengan menghubungkan masing-masing akses point wi-fi seperti halnya menghubungkan masing-masing BTS yang ada di teknologiseluler.

Artinya, sebuah perangkat ponsel yang menggunakan bantuan teknologi VoIP (voice over internet protokol) dapat digunakan secara mobile selama terdapat akses point wi-fi di daerah tersebut. Bahkan setiap pergeseran yang terjadi juga memungkinkan akses point satu dengan lainnya untuk mem-back up. Sayangnya, jika Seluler dapat menjangkau

BTS-BTS dengan jarak yang cukup jauh, akses point wi-fi hanya dapat mencakup koneksi perangkat dengan jarak dekat.

Dengan begitu maka bantuan aplikasi keamanan wi-fi sangat dibutuhkanuntuk mencegah masuknya virus, spam maupun aplikai jahat lainnya yang dapat merusak perangkat. Aplikasi secure connection ini membutuhkan waktu sekira 50 milisecond. Lebih cepat dibandingkan secure connection milik sistem nirkabel lainnya.

Selain itu, aliansi wi-fi telah berhasil menguji coba menggunakan layanan telepon VoIP dengan menggunakan sinyal wi-fi bernama Voice Personal. Pada bulan Juni, aliansi tersebut mengembangkan program sertifikasi yang telah menyetujui perangkat koneksi jaringan milik Intel dengan seri 4965AGN dan Intel 3945ABG. Kedua perangkat tersebut telah diuji coba interoperabilitasnya.

Daftar Pustaka :

http://arifin-telkom.blogspot.com/2012/09/seputar-standar-ieee-institute-of.html

http://tirtaadhytia.blogspot.com/2012/01/protokol-aloha.html

http://itwomensmk.blogspot.com/2012/08/cara-membuat-jaringan-lan-sederhana.html