pengaruh kompensasi, kepuasan kerja dan promosi ...
-
Upload
khangminh22 -
Category
Documents
-
view
0 -
download
0
Transcript of pengaruh kompensasi, kepuasan kerja dan promosi ...
PENGARUH KOMPENSASI, KEPUASAN KERJA DAN
PROMOSI KARYAWAN TERHADAP TURNOVER
INTENTION DI PT. ADHI CHANDRA JAYA CIKARANG
Sutisna1, Suwandi, S.T., M.M.2
Prodi Manajemen, Universitas Pelita Bangsa Email: [email protected] ; [email protected]
ABSTRAK
Pergantian karyawan dalam sebuah perusahaan memiliki dampak yang negatif, tapi
ada kalanya pergantian tersebut berdampak positif yaitu mencegah perusahaan dari
kesalahan dalam menempatkan karyawan tersebut sehingga mengurangi kemungkinan
terjadinya kerugian atau bahkan lebih buruk. Penelitian ini bertujuan untuk menguji
apakah kompensasi, kepuasan kerja dan promosi karyawan ada pengaruh yang
signifikan terhadap turnover intention karyawan. Perusahaan yang diteliti adalah PT.
Adhi Chandra Jaya Cikarang. Perusahaan dinyatakan mengalami turnover intention
tinggi karena dalam satu tahun terakhir angka turnover intention mencapai 10%.
Angka ini melebihi standar turnover intention yaitu > 10 %. Penelitian ini
menggunakan metode kuantitatif dalam pengumpulan data dan analisis datanya.
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah karyawan yang bekerja di PT. Adhi
Chandra Jaya Cikarang dengan populasi sebanyak 55 orang karyawan. Adapun teknik
analisis data yang digunakan adalah uji validitas dan reabilitas, uji asumsi dasar dan
asumsi klasik, serta analisa regresi linier berganda dengan menggunakan program
SPSS Ver.25.0. Berdasarkan analisis dari penelitian ini didapatkan hasil bahwa secara
parsial variabel kompensasi memiliki nilai signifikan 0,007 < 0,05 dan variabel promosi
karyawan memiliki nilai signifikan 0,030 < 0,05 sehingga berpengaruh positif dan
signifikan terhadap turnover intention, sedangkan variabel kepuasan kerja memiliki
nilai signifikan 0,246 > 0,05 sehingga berpengaruh negatif terhadap turnover intention
di PT. Adhi Chandra Jaya Cikarang.
Kata Kunci : Kompensasi, Kepuasan Kerja, Promosi Karyawan dan Turnover
Intention Karyawan
1. PENDAHULUAN
Perusahaan didirikan karena mempunyai suatu
tujuan yang hendak dicapai, yaitu mendapatkan
keuntungan yang sebesar-besarnya. Perusahaan
harus memperhatikan karyawan yang dimilikinya
untuk mencapai tujuan agar dapat terus bekerja
tanpa ada niat untuk keluar dari perusahaan atau
disebut dengan turnover intention, karena karyawan
merupakan elemen kunci dalam suatu perusahaan.
Turnover intention karyawan selain berdampak
negatif bagi organisasi, ada kalanya pergantian
karyawan memberikan dampak yang positif bagi
perusahaan, terutama untuk karyawan yang
memiliki kinerja yang rendah, mengurangi kerugian
perusahaan yang lebih besar karena salah
penempatan.
Setiap perusahaan pasti telah melakukan
berbagai cara untuk mengurangi keinginan
karyawan keluar dari perusahaannya sehingga
perilaku turnover intention pada akhirnya akan
berdampak pada keputusan karyawan untuk
meninggalkan perusahaannya. Karyawan yang
keluar dari perusahaan tersebut rata-rata baru
bekerja selama 3 bulan karena merasakan
kejenuhan, gaji yang tidak sesuai, fasilitas yang
kurang memadai seperti keamanan dalam bekerja
dan kontrak kerja yang singkat. Berikut peneliti
2
sajikan tabel data karyawan PT. Adhi Chsndra Jaya
Cikarang yang keluar dibawah ini:
Tabel 1. Data turnover intention karyawan
Bulan
Jumlah Karyawan
Awal
Bulan Keluar Masuk
Akhir
Bulan
Jan - Feb 55 3 2 54
Mar - Apr 54 4 2 52
Mei – Jun 52 2 0 50
Juli - Agt 50 4 3 49
Sep - Okt 49 2 0 47
Nov -Des 47 1 9 55
Jumlah 55 16 16 55
Sumber: HRD PT. Adhi Chandra Jaya Cikarang
Angka turnover intention karyawan yang
tinggi di PT. Adhi Chandra Jaya Cikarang
dipengaruhi oleh berbagai faktor, diantaranya
kompensasi, kepuasan kerja dan promosi karyawan.
Perusahaan mengalami masalah seperti sulitnya
mempertahankan karyawan yang potensial dan
berkualitas sehingga perusahaan melakukan
perbaikan kompensasi, kepuasan kerja dan promosi
karyawan untuk mempertahankan karyawan dari
keinginan meninggalkan perusahaan.
Faktor penting yang mempengaruhi bagaimana
dan mengapa orang-orang tetap bekerja pada suatu
perusahaan yaitu kompensasi. Perusahaan harus
cukup kompetitif dengan beberapa jenis kompensasi
untuk mempekerjakan, mempertahankan dan
memberi imbalan terhadap kinerja karyawan di
perusahaan sehingga akan meningkatkan
kesejahteraan karyawannya. Kompensasi ini
merupakan bentuk balas jasa atas pekerjaan yang
telah dilakukan oleh karyawan berupa gaji, upah,
bonus, insentif dan tunjangan lainnya. Kepuasan
kerja yang dirasakan karyawan dalam suatu
perusahaan akan cenderung lebih produktif,
memberikan kontribusi terhadap sasaran dan tujuan
organisasi serta memiliki keinginan yang rendah
untuk keluar dari perusahaan, sedangkan
ketidakpuasan terjadi ketika seorang karyawan
memiliki pemikiran untuk keluar dari pekerjaannya
dan berharap mendapatkan pekerjaan lain yang
mampu memberikan kepuasan kerja dengan lebih
baik. Perusahaan juga melakukan upaya
pelaksanaan promosi karyawan dimaksudkan agar
karyawan mau bekerja dengan perilaku kerja yang
baik dan sesuai dengan yang dikehendaki oleh
perusahaan guna meningkatkan produktifitas
perusahaan dan menjamin keberhasilan perusahaan
tersebut didalam mencapai sasarannya.
Berdasarkan peneliti terdahulu yang
dilakukan oleh Ida Bagus Dwihana Parta Yuda dan I
Komang Ardana dalam jurnal E-Jurnal Manajemen
Unud Vol. 6, No. 10, 2017, Hal. 5319-5347, dengan
judul penelitian yaitu pengaruh kepuasan kerja dan
stres kerja terhadap turnover intention pada
karyawan Hotel Holiday Inn Express menyatakan
bahwa hasil penelitian ini yaitu kepuasan kerja
secara parsial berpengaruh negatif dan tidak
signifikan terhadap turnover intention karyawan
Hotel Holiday Inn Express, sedangkan stres kerja
secara parsial berpengaruh positif dan signifikan
terhadap turnover intention karyawan Hotel Holiday
Inn Express.
Berdasarkan uraian latar belakang di atas dan
fenomena yang terjadi pada perusahaan tentang
turnover intention karyawan, maka penelitian ini
akan mengkaji kompensasi, kepuasan kerja dan
promosi karyawan dalam mempengaruhi turnover
intention karyawan di PT. Adhi Chandra Jaya
Cikarang.
2. TINJAUAN PUSTAKA DAN
HIPOTESIS
Turnover Intention Karyawan
Lee dan Liu (2016) menyatakan bahwa
turnover intention merupakan prediksi terkuat
mengacu kepada hasil evaluasi individu mengenai
kelanjutan hubungannya dengan sebuah perusahaan
yang belum diwujudkan dalam tindakan nyata
meninggalkan perusahaan tersebut. Mobley (2015)
menyatakan bahwa ada kalanya pergantian
karyawan memiliki dampak yang positif. Namun
sebagian besar pergantian karyawan membawa
dampak negatif yang kurang baik terhadap
organisasi, baik dari segi biaya maupun dari segi
hilangnya waktu dan kesempatan untuk
memanfaatkan peluang.
Mobley (2015: 150), menyatakan beberapa
indikator yang digunakan dalam mengukur turnover
intention karyawan yaitu:
1. Pikiran-pikiran untuk berhenti (thoughts of
quitting)
Karyawan berpikir untuk keluar dari pekerjaan
atau tetap berada di lingkungan pekerjaan, yang
diawali dengan ketidakpuasan kerja yang
dirasakan oleh karyawan sehingga
mengakibatkan tinggi rendahnya intensitas untuk
tidak hadir ke tempatnya bekerja.
2. Keinginan untuk meninggalkan (intention to
quit)
Karyawan mencari pekerjaan pada organisasi
lain. Jika karyawan sudah mulai sering berfikir
untuk keluar dari pekerjaannya, karyawan
tersebut akan mencoba mencari pekerjaan diluar
perusahaannya yang dirasa lebih baik.
3. Keinginan untuk mencari pekerjaan lain
(intention to search for another job)
Karyawan berniat untuk keluar dan mendapatkan
pekerjaan yang lebih baik, cepat atau lambat
akan diakhiri dengan keputusan karyawan
tersebut untuk tetap tinggal atau keluar dari
pekerjaannya.
3
Kompensasi
Menurut Malayu S. P. Hasibuan (2015:118)
kompensasi adalah semua pendapatan yang
berbentuk uang, barang langsung atau tidak
langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan
atas jasa yang diberikan kepada perusahaan.
Sedangkan, menurut Henry Simamora (2016:442)
kompensasi (compensation) meliputi imbalan dan
jasa nirwujud serta tunjangan yang diterima oleh
para karyawan sebagai bagian dari hubungan
kepegawaian. Kompensasi merupakan apa yang
diterima oleh para karyawan sebagai ganti
kontribusi mereka kepada organisasi.
Henry Simamora (2016: 445) menyatakan
adanya empat indikator dalam mengukur
kompensasi yaitu:
1. Upah atau gaji
Upah biasanya berhubungan dengan tarif gaji
per jam. Upah merupakan basis bayaran yang
kerapkali digunakan bagi pekerja-pekerja
produksi dan pemeliharaan. Gaji umumnya
berlaku untuk tarif bayaran mingguan, bulanan,
atau tahunan.
2. Insentif
Insentif adalah tambahan kompensasi di atas
atau di luar gaji atau upah yang diberikan oleh
organisasi.
3. Tunjangan
Contoh-contoh tunjangan adalah asuransi
kesehatan dan jiwa, liburan yang ditanggung
perusahaan, program pension, dan tunjangan
lainnya yang berkaitan dengan hubungan
kepegawaian.
4. Fasilitas
Contoh fasilitas adalah mobil perusahaan,
keanggotaan klub, tempat parkir khusus, atau
akses ke pesawat perusahaan yang diperoleh
karyawan. Fasilitas dapat mewakili jumlah
substansial dari kompensasi, terutama bagi
eksekutuf yang dibayar mahal.
Kepuasan Kerja
Stephen Robbins (2017: 312) menyatakan
bahwa kepuasan kerja sebagai suatu sikap umum
terhadap pekerjaan seseorang, selisih antara
seberapa banyak ganjaran yang diterima seorang
pekerja dan seberapa banyak yang diyakini
haruslah diterima. karyawanyangtidakmemperoleh
kepuasan kerja tidak akan pernah mencapai
kematangan psikologis dan bisa menjadi frustasi.
Sedangkan, menurut Anwar Prabu Mangkunegara
(2018:117) menyatakan bahwa kepuasan kerja
adalah suatu perasaan yang menyokong atau tidak
menyokong diri pegawai yang berhubungan dengan
pekerjaannya maupun dengan kondisi dirinya.
Stephen Robbins (2017: 181-182) menyatakan
ada beberapa indikator dalam mengukur kepuasan
kerja yaitu:
1. Pekerjaan yang secara mental menantang
Karyawan cenderung lebih menyukai pekerjaan
yang memberi mereka kesempatan untuk
menggunakan ketrampilan dan kemampuan
mereka dan menawarkan beragam tugas,
kebebasan, dan umpan balik. Pekerjaan yang
terlalu kurang menantang akan menciptakan
kebosanan.
2. Kondisi kerja yang mendukung
Karyawan lebih menyukai keadaan sekitar yang
aman, tidak berbahaya dan tidak merepotkan,
karyawan lebih menyukai bekerja dekat dengan
rumah, dalam fasilitas yang bersih dan relatif
modern dan dengan alat-alat yang memadai.
3. Gaji atau upah yang pantas
Karyawan menginginkan sistem upah yang
mereka persepsikan sebagai adil dan segaris
dengan pengharapan mereka yang didasarkan
pada tuntutan pekerjaan, tingkat ketrampilan
individu, dan standar pengupahan komunitas.
4. Rekan kerja yang mendukung
Bagi kebanyakan karyawan, bekerja juga
mengisi kebutuhan akan interaksi sosial.
Mempunyai rekan sekerja yang ramah dan
mendukung akan mengarah kepada kepuasan
kerja yang meningkat.
Promosi Karyawan
Malayu S.P Hasibuan (2016: 108) menyatakan
promosi karyawan merupakan perpindahan yang
memperbesar authority (kewenangan) dan
responsibility (tanggung jawab) karyawan ke
pekerjaan yang lebih tinggi di dalam satu organisasi,
sehingga kewajiban, hak, status, dan penghasilannya
semakin besar. Sedangkan, menurut Henry
Simamora (2018: 235) promosi merupakan segala
bentuk komunikasi yang digunakan untuk
menginformasikan, membujuk, atau mengingatkan
konsumen tentang produk yang dihasilkan
organisasi, individu ataupun rumah tangga.
Malayu S.P Hasibuan dalam Giovano Siwi
(2016: 108) menyatakan ada beberapa indikator
yang digunakan dalam mengukur promosi
karyawan yaitu:
1. Pengalaman (senioritas)
Promosi berdasarkan pada lamanya pengalaman
kerja karyawan. Pertimbangan promosi adalah
pengalaman kerja seseorang, orang yang terlama
bekerja dalam perusahaan mendapat prioritas
pertama dalam tindakan promosi.
2. Kecakapan (ability)
Promosi berdasarkan penilaian kecakapan.
Pertimbangan promosi berdasarkan kecakapan,
orang yang cakap atau ahli mendapat prioritas
pertama untuk dipromosikan.
3. Absensi kehadiran
Karyawan yang dipromosikan memiliki absensi
kehadiran yang baik dan tidak ada keterangan
kehadiran selama hari kerja.
4
Hipotesis Penelitian
Hipotesis 1 (H1) : Diduga terdapat pengaruh
kompensasi terhadap turnover intention karyawan.
Hipotesis 2 (H2) : Diduga tidak terdapat pengaruh
kepuasan kerja terhadap turnover intention
karyawan.
Hipotesis 3 (H3) : Diduga terdapat pengaruh
promosi karyawan terhadap turnover intention
karyawan.
Pekerjaan yang
menantang
Kondisi kerja yang
mendukung
Gaji atau Upah
yang pantas
Pengalaman atau
senioritas
Kecakapan
Tingkat Absensi
Keinginan untuk mencari
pekerjaan lain (intention to
search for another job)
Keinginan untuk
meninggalkan
(intention to quit)
Pikiran untuk berhenti
(thoughts of quitting)
H1
H2
H3
Stephen Robbins, 2016: 181-182 dalam jurnal IBD. Parta Yuda
dkk, 2017
Malayu S.P Hasibuan, 2017: 108 dalam jurnal G. Siwi dkk,
2016
Mobley, 2015: 150 dalam jurnal G. Siwi dkk,
2016
Insentif
Tunjangan
Fasilitas
Henry Simamora, 2014: 445 dalam jurnal Arin Dewi P
dkk, 2014
Gaji atau Upah
Rekan kerja yang
mendukung
Kepuasan Kerja
(X2)
Kompensasi
(X1)
Turnover Intention
(Y)
Promosi
Karyawan (X3)
Gambar 1. Desain penelitian
3. METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah pendekatan
deskriptif kuantitatif, yaitu penelitian yang
digunakan untuk menjawab permasalahan melalui
teknik pengukuran yang cermat terhadap
variabel-variabel tertentu, sehingga menghasilkan
simpulan-simpulan yang dapat digenerasikan serta
jenis yang dikumpulkan terutama data kuantitatif
(Surya Bintarti 2015 4).
Populasi dan Sampel
Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif
karena meneliti variabel sebab akibat, populasi dari
penelitian ini adalah karyawan yang bekerja di
PT.Adhi Chandra Jaya Cikarang yang memiliki
jumlah karyawan 55 orang memlalui kuesioner yang
diberikan. Sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut yang dikemukakan oleh Sugiyono (2013).
Penentuan jumlah sampel dalam penelitiaan ini
menggunakan teknik sampling jenuh 55 orang
dengan mengambil semua anggota populasi sebagai
sampel. Sampling jenuh adalah teknik penentuan
sampel dengan mengambil semua anggota populasi
sebagai sampel.
Metode Pengumpulan Data
Data yang dibutuhkan guna mendukung
penelitian ini teknik pengumpulan data yang
digunakan adalah dengan cara:
1. Observasi, pengamatan yang dilakukan secara
langsung di PT. Adhi Chandra Jaya Cikarang
sebagai objek penelitian mengenai turnover
intention karyawan.
2. Kuesioner, pengumpulan data dengan cara
menyebarkan angket kuesioner yang berisi
tentang pernyataan mengenai kompensasi,
kepuasan kerja dan promosi karyawan yang
diberikan kepada 55 orang karyawan PT. Adhi
Chandra Jaya Cikarang dengan menggunakan
skala likert untuk mengukur sikap, pendapat dan
persepsi seseorang tentang fenomena sosial.
Skala penilaian responden 1-5, dimana skala 1
(sangat tidak setuju) sampai dengan skala 5
(sangat setuju).
Metode Analisis Data
Berdasarkan tujuan dari penelitian ini, penulis
ingin menggunakan metode data deskriptif
kuantitatif dan dalam segi perhitungan
menggunakan alat bantu program SPSS ver 25.0
sehingga analisis data dalam penelitian ini
menggunakan teknik sebagai berikut:
1. Uji Instrumen Data
a. Uji validitas
Menurut Duwi Priyatno (2016: 61) Uji
Validitas kuesioner biasanya untuk
mengukur ketepatan suatu item dalam
kuesioner apakah sudah tepat dalam
mengukur. Item yang valid ditunjukan
dengan adanya korelasi yang signifikan atara
item terhadap total skor item. Untuk
penentuan apakah suatu item layak
digunakan atau tidak, yaitu dengan
menggunakan uji signifikan 0,05 yaitu suatu
item dianggap valid jika berkolerasi
signifikan terhadap skor total item.
b. Uji Realibilitas
Menurut Duwi Priyatno (2016: 66) uji
realibilitas digunakan untuk mengetahui
kosistensi alat ukur, apakah alat pengukur
yang digunakan dapat diandalkan dan tetap
konsisten jika pengukuran tersebut diulang.
Metode uji realibilitas ini yang sering
digunakan adalah Cronbach’s Alpha. Metode
ini sangat cocok digunakan pada skor
berbentuk skala 1-5.
2. Uji Asumsi Dasar (Linearitas)
Menurut Duwi Priyatno (2016: 44) uji
linearitas merupakan uji prasyarat yang
biasanya dilakukan jika akan melakukan
analisis korelasi pearson atau regresi linier. Uji
ini bertujuan untuk mengetahui apakah dua
variabel secara signifikan mempunyai
hubungan yang linear atau tidak. Untuk uji
5
linearitas pada SPSS digunakan Test for
Linearity dengan taraf signifikansi 0,05. Dua
variabel dikatakan mempunyai hubungan yang
linear bila nilai signifikansi pada Deviation
From Linearity lebih dari 0,05. Pendapat lain
menyatakan juga jika nilai signifikansi pada F
Linearity kurang dari 0,05 maka hubungan ke
dua variabel adalah linier.
3. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Menurut Duwi Priyatno (2016: 39) uji
normalitas data bertujuan untuk mengetahui
apakah data tersebut berdistribusi normal
atau tidak. Data dinyatakan berdistribusi
normal jika signifikansi lebih besar dari 0,05.
b. Uji Multikolinearitas
Menurut Duwi Priyatno (2016: 16) uji
multikolinearitas digunakan untuk menguji
apakah model regresi ditemukan adanya
korelasi yang tinggi antara variable bebas.
Metode pengujian yang biasa digunakan
yaitu dengan nilai inflation factor dan
Tolerance pada model regresi. Jika nilai
inflation factor kurang dari 10 dan Tolerance
lebih dari 0,1 maka model regresi bebas dari
multikolineritas.
c. Uji Heteroskedastisitas
Menurut Duwi Priyatno (2016: 117) uji
heteroskedastisitas digunakan untuk menguji
apakah dalam model regresi terjadi
ketidaksamaan varian dari residual pada satu
pengamatan kepengamatan yang lain. Model
regresi yang baik adalah tidak terjadi
heteroskedastisitas.
4. Uji Analisis Regresi
Analisis regresi linier berganda adalah hubungan
secara linier antara dua atau lebih variable
independen (X) dengan variabel dependen (Y).
Analisis ini untuk memprediksi nilai dari
variabel dependen apabila nilai variabel
independen mengalami kenaikan atau penurunan
dan untuk mengetahui arah hubungan antara
variabel independen dengan variabel dependen
apakah masing-masing variabel independen
berhubungan positif atau negatif.
Perhitungan regresi linear berganda dihitung
sebagai berikut:
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3
Keterangan:
Y : Variabel terikat, yaitu turnover intention
X1 : Variabel bebas, yaitu kompensasi
X2 : Variabel bebas, yaitu kepuasan kerja
X3 : Variabel bebas, yaitu promosi karyawan
A : Nilai Konstanta
b1,.. : Koefisien Regresi
Pengujian Hipotesis
1. Uji Parsial (Uji T)
Uji t pada regresi linier berganda digunakan
untuk mengetahui variabel independen secara
parsial terhadap variabel dependen (Duwi
Priyatno, 2016: 97). Kriteria pengujian uji t
yaitu:
a. Tingkat signifikansi uji t < 0,05 maka Ho
ditolak dan H1 diterima yang artinya
variabel independen berpengaruh terhadap
variabel dependen.
b. Tingkat signifikansi uji t > 0,05 maka Ho
diterima H1 ditolak yang artinya variabel
independen tidak berpengaruh terhadap
variabel dependen.
c. thitung > ttabel, Ho ditolak dan H1 diterima
artinya variabel bebas berpengaruh positif
terhadap variabel terikat.
d. thitung < ttabel, Ho diterima dan H1 ditolak
artinya variabel bebas tidak berpengaruh
terhadap variabel terikat.
2. Uji Determinasi (R2)
Menurut Duwi Priyatno (2016: 63) analisis R2
(R Square) atau koefisien determinasi digunakan
untuk mengetahui seberapa besar presentase
pengaruh variabel independen secara
bersama-sama terhadap variabel dependen. Nilai
koefisien determinasi adalah antara nol dan satu.
Gambar2. Bagan Alir Penelitian
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisis Data Penelitian
Karakteristik Responden Tabel 2. Hasil karakteristik responden berdasarkan
jenis kelamin
Jenis
Kelamin Freq. %
Valid
%
Com.
5 Ket.
Laki-laki 44 80,0 80,0 80,0
Valid Perempuan 11 20,0 20,0 100,0
Total 55 100,0 100,0
Sumber: Data penelitian yang diolah, 2019
Berdasarkan Tabel 2 diatas diperoleh data
bahwa dari 55 responden, sebagian besar responden
adalah pria sebanyak 44 karyawan (80%) dan
perempuan sebanyak 11 karyawan (20%) dari total
seluruh responden yang digunakan.
Karakteristik responden berdasarkan usia
Hasil distribusi frekuensi responden
berdasarkan usia dapat dilihat pada tabel berikut ini:
6
Tabel 3. Hasil karakteristik responden berdasarkan
usia
Usia Freq. % Valid
%
Com.
% Ket
18 1 1,8 1,8 1,8
Valid
19 4 7,3 7,3 9,1
20 12 21,8 21,8 30,9
21 8 14,5 14,5 45,5
22 3 5,5 5,5 50,9
23 4 7,3 7,3 58,2
24 4 7,3 7,3 65,5
25 3 5,5 5,5 70,9
26 4 7,3 7,3 78,2
27 1 1,8 1,8 80,0
28 3 5,5 5,5 85,5
29 2 3,6 3,6 89,1
30 4 7,3 7,3 96,4
33 1 1,8 1,8 98,2
34 1 1,8 1,8 100
Total 55 100 100
Sumber: Data penelitian yang diolah, 2019
Berdasarkan tabel 5.2 diatas diperoleh data
bahwa 55 responden, sebagian besar responden
adalah di usia 20 tahun (21,8%), dan paling sedikit
di usia 18, 27, 33 dan 34 tahun (1,8%).
Karakteristik responden berdasarkan pendidikan
Hasil distribusi frekuensi responden
berdasarkan usia dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4. Hasil karakteristik responden bedasarkan
pendidikan
Pend. Freq. 5 Valid
%
Com.
% Ket.
SMA 55 100,0 100,0 100,0 Vali
d
Sumber: Data penelitian yang diolah, 2019
Berdasarkan tabel 4 diatas diperoleh data
bahwa dari 55 responden seluruhnya berpendidikan
terakhir SMA (100%).
Karakeristik responden berdasarkan masa kerja
Hasil distribusi frekuensi responden
berdasarkan masa kerja dapat dilihat pada tabel
berikut ini:
Tabel 5. Hasil karakteristik responden berdasarkan
masa kerja
Masa
Kerja Freq. %
Valid
%
Com.
% Ket
1 tahun 26 47,3 47,3 47,3
Valid
2 tahun 20 36,4 36,4 83,6
3 tahun 5 9,1 9,1 92,7
5 tahun 4 7,3 7,3 100
Total 55 100,0 100
Sumber: Data penelitian yang diolah, 2019
Berdasarkan tabel 5 diatas diperoleh data bahwa
dari 55 responden sebagian besar masa kerjanya 1
tahun sebanyak 26 karyawan (47,3%) dan paling
sedikit masa kerjanya 5 tahun sebanyak 4 karyawan
(7,3%).
Uji Instrumen Data
Uji validitas Tabel 6. Hasil uji validitas kuesioner variabel
kompensasi (x1)
No rhitung rtabel Keterangan
X1.1 0,648 0,2656 Valid
X1.2 0,655 0,2656 Valid
X1.3 0,674 0,2656 Valid
X1.4 0,680 0,2656 Valid
X1.5 0,478 0,2656 Valid
X1.6 0,709 0,2656 Valid
X1.7 0,807 0,2656 Valid
X1.8 0,755 0,2656 Valid
X1.9 0,686 0,2656 Valid
X1.10 0,850 0,2656 Valid
X1.11 0,820 0,2656 Valid
X1.12 0,592 0,2656 Valid
X1.13 0,783 0,2656 Valid
X1.14 0,604 0,2656 Valid
X1.15 0,833 0,2656 Valid
X1.16 0,689 0,2656 Valid
Sumber: Data penelitian yang diolah, 2019
Berdasarkan hasil perhitungan tersebut
menunjukkan bahwa rhitung > rtabel dapat dikatakan
bahwa variabel kompensasi yang digunakan dalam
penelitian ini adalah semuanya valid dan dapat
digunakan dalam pengambilan data.
Tabel 7. Hasil uji validitas kuesioner variabel
kepuasan kerja (x2)
No rhitung rtabel Keterangan
X2.1 0,601 0,2656 Valid
X2.2 0,799 0,2656 Valid
X2.3 0,313 0,2656 Valid
X2.4 0,379 0,2656 Valid
X2.5 0,645 0,2656 Valid
X2.6 0,811 0,2656 Valid
X2.7 0,827 0,2656 Valid
X2.8 0,827 0,2656 Valid
X2.9 0,638 0,2656 Valid
X2.10 0,542 0,2656 Valid
X2.11 0,789 0,2656 Valid
X2.12 0,861 0,2656 Valid
X2.13 0,454 0,2656 Valid
X2.14 0,408 0,2656 Valid
X2.15 0,456 0,2656 Valid
X2.16 0,482 0,2656 Valid
Sumber: Data penelitian yang diolah, 2019
7
Berdasarkan hasil perhitungan tersebut
menunjukkan bahwa rhitung > rtabel dapat dikatakan
bahwa variabel kepuasan kerja yang digunakan
dalam penelitian ini adalah semuanya valid dan
dapat digunakan dalam pengambilan data.
Tabel 8. Hasil uji validitas kuesioner variabel
promosi karyawan (x3)
No rhitung rtabel Keterangan
X3.1 0,804 0,2656 Valid
X3.2 0,625 0,2656 Valid
X3.3 0,553 0,2656 Valid
X3.4 0,452 0,2656 Valid
X3.5 0,368 0,2656 Valid
X3.6 0,809 0,2656 Valid
X3.7 0,550 0,2656 Valid
X3.8 0,807 0,2656 Valid
X3.9 0,527 0,2656 Valid
X3.10 0,556 0,2656 Valid
X3.11 0,500 0,2656 Valid
X3.12 0,546 0,2656 Valid
Sumber: Data penelitian yang diolah, 2019
Berdasarkan hasil perhitungan tersebut
menunjukkan bahwa rhitung > rtabel dapat dikatakan
bahwa variabel promosi karyawan yang digunakan
dalam penelitian ini adalah semuanya valid dan
dapat digunakan dalam pengambilan data.
Tabel 9. Hasil uji validitas kuesioner variabel
turnover intention karyawan (y)
No rhitung rtabel Keterangan
Y.1 0,618 0,2656 Valid
Y.2 0,684 0,2656 Valid
Y.3 0,737 0,2656 Valid
Y.4 0,414 0,2656 Valid
Y.5 0,702 0,2656 Valid
Y.6 0,555 0,2656 Valid
Y.7 0,591 0,2656 Valid
Y.8 0,583 0,2656 Valid
Y.9 0,592 0,2656 Valid
Y.10 0,625 0,2656 Valid
Y.11 0,624 0,2656 Valid
Y.12 0,648 0,2656 Valid
Sumber: Data penelitian yang diolah, 2019
Berdasarkan hasil perhitungan tersebut
menunjukkan bahwa rhitung > rtabel dapat dikatakan
bahwa variabel turnover intention karyawan yang
digunakan dalam penelitian ini adalah semuanya
valid dan dapat digunakan dalam pengambilan data.
Uji Reliabilitas Tabel 10. Hasil uji reliabilitas variabel
Variabel Cro.
Alpha rtabel Ket.
Kompensasi (X1) 0,763 0,266 Reliabel
Kepuasan Kerja (X2) 0,756 0,266 Reliabel
Promosi (X3) 0,749 0,266 Reliabel
Turnover Intention 0,825 0,266 Reliabel
Sumber: Data penelitian yang diolah, 2019
Dari uji coba yang telah dilakukan dapat
diketahui bahwa hasil dari Crobanch’s Alpha > rtabel
yaitu 0,2656 maka variabel kompensasi, kepuasan
kerja, promosi karyawan dan turnover intention
adalah reliabel.
Uji Asumsi Dasar (Uji Linearitas)
Tabel 11. Hasil uji linearitas
Variabel Nilai
Sig
Nilai
Probabilitas Ket
Y dengan X1 0,345 0,05 Linear
Y dengan X2 0,092 0,05 Linear
Y dengan X3 0,070 0,05 Linear
Sumber: Data penelitian yang diolah, 2019
Berdasarkan hasil perhitungan uji linearitas
diperoleh nilai Sig > 0,05. Hal ini menunjukan
hubungan variabel kompensasi, kepuasan kerja dan
promosi karyawan bersifat linear.
Uji Asumsi Klasik
Uji Normalitas
Tabel 12. Hasil uji normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Total
X1
Total
X2
Total
X3
Total
Y
N 55 55 55 55
Normal
Parametersa,b
Mean 59,87 62,60 46,24 45,31
Std. Dev. 13,401 10,347 7,498 6,371
Most
Extreme
Differences
Absolute ,109 ,109 ,092 ,081
Positive ,086 ,063 ,085 ,078
Negative -,109 -,109 -,092 -,081
Test Statistic ,109 ,109 ,092 ,081
Asymp. Sig. (2-tailed) ,158c ,152c ,200d ,200,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
Sumber: Data penelitian yang diolah, 2019
Berdasarkan hasil pengolahan data
menunjukkan bahwa Sig > 0,05. Demikian dapat
dikatakan bahwa variabel kompensasi, kepuasan
kerja, promosi karyawan dan turnover intention
karyawan yang digunakan dalam penelitian ini
adalah semuanya berdistribusi normal.
Uji Multikolinearitas
Tabel 13. Hasil uji multikolinearitas
Coefficientsa
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF Keterangan
1
Total_X1 0,364 2,748 Non Multikolinearitas
Total_X2 0,301 3,319 Non Multikolinearitas
Total_X3 0,590 1,695 Non Multikolinearitas
a. Dependent Variable: Total_Y
Sumber: Data penelitian yang diolah, 2019
Dari Tabel 12 dapat diketahui bahwa nilai
tolerance dari ketiga variabel independen lebih dari
8
0,1 dan VIF kurang dari 10, maka dapat
disimpulkan bahwa dalam model regresi tidak
terjadi masalah multikolinearitas.
Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas menghasilkan grafik
pola penyebaran titik sebagai berikut:
Gambar 2 Hasil scatterplots uji heteroskedastisitas
Hasil uji heteroskedastisitas menunjukan
bahwa titik-titik menyebar dengan pola yang tidak
jelas diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y,
maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi
masalah heteroskedastisitas pada model regresi.
Analisis Regresi Linier Berganda
Tabel 14. Hasil Uji Regresi Linier Berganda
Coefficientsa
Model
Unstd.
Coef.
Std.
Coef. t Sig.
B Std.
Er. Beta
1
(Constant) 30,83 6,41 4,813 ,000
kompensasi ,361 ,129 ,528 2,787 ,007
kepuasan kerja -,197 ,167 -,224 -1,175 ,246
promosi ,358 ,161 ,380 2,228 ,030
a. Dependent Variable: turnover intention
Sumber: Data penelitian yang diolah, 2019
Berdasarkan output SPSS Ver.25.0 diatas,
maka diperoleh persamaan regresi sebagai berikut:
Y = 30,826 + 0,361 X1 – 0,197 X2 + 0,358 X3
Pengujian Hipotesis
Uji Parsial T
Tabel 15. Hasil Uji Parsial (Uji T)
Variabel thitung sign ttabel
Kompensasi 2,787 0,007 2,006
Kepuasan kerja -1,175 0,246 2,006
Promosi karyawan 2,228 0,030 2,006
Sumber: Data penelitian yang diolah, 2019
Berdasarkan hasil uji parsial untuk variabel
kompensasi diperoleh thitung adalah 2,787 > ttabel
adalah 2,006 dengan nilai signifikansi sebesar 0,007
< 0,05, maka H1 diterima dan hal ini menunjukan
bahwa secara parsial H1 yang menyatakan bahwa
ada pengaruh positif dan signifikan antara variabel
kompensasi terhadap turnover intention karyawan,
variabel kepuasan kerja diperoleh thitung adalah
-1,175 < ttabel adalah 2,006 dengan nilai signifikansi
sebesar 0,246 > 0,05, maka H2 ditolak dan hal ini
menunjukan bahwa secara parsial H2 yang
menyatakan bahwa tidak ada pengaruh antara
variabel kepuasan kerja terhadap turnover intention
karyawan, variabel promosi karyawan diperoleh
thitung adalah 2,228 > ttabel adalah 2,006 dengan
nilai signifikansi sebesar 0,030 < 0,05, maka H3
diterima dan hal ini menunjukan bahwa secara
parsial H3 yang menyatakan bahwa ada pengaruh
positif dan signifikan antara variabel promosi
karyawan terhadap turnover intention karyawan.
Koefisien Determinasi (R2)
Tabel 16. Hasil Koefisien Determinasi R2
Model Summary
Model R R2 Adjusted R2
Std. Error of
the Estimate
1 ,674a ,455 ,423 6,965
a. Predictors: (Constant), promosi karyawan,
kompensasi, kepuasan kerja
Sumber: Data penelitian yang diolah, 2019
Hasil dari tabel diatas dapat diketahui bahwa
koefisien determinasi (adjusted R2) yang diperoleh
yaitu 0,423. Hal ini berarti yaitu 42%, kompensasi
dan promosi karyawan berpengaruh terhadap
turnover intention karyawan. Sedangkan sisanya
58% kepuasan kerja tidak berpengaruh terhadap
turnover intention karyawan.
5. KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan Berdasarkan uraian hasil penelitian mulai dari
pemaparan teoritis hingga pengumpulan data dan
penyajian data serta analisis dan pembahasan, maka
dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Pengaruh variabel kompensasi secara parsial
dapat diketahui bahwa nilai dari thitung 2,787 >
ttabel 2,006 dan probabilitas atau tingkat
signifikansi sebesar 0,007 < 0,05. Hal ini
menunjukan bahwa secara parsial variabel
kompensasi berpengaruh positif dan signifikan
terhadap variabel turnover intention karyawan.
Hasil analisis regresi menunjukan bahwa H0
ditolak, dengan demikian hipotesis pertama (H1)
diterima.
2. Pengaruh variabel kepuasan kerja secara parsial
dapat diketahui bahwa nilai dari thitung -1,175 <
ttabel 2,006 dan probabilitas atau tingkat
signifikansi sebesar 0,246 > 0,05. Hal ini
menunjukan bahwa secara parsial variabel kepuasan
kerja berpengaruh negatif terhadap variabel
turnover intention karyawan. Hasil analisis regresi
menunjukan bahwa H0 diterima, dengan demikian
hipotesis kedua (H2) dittolak.
9
Pengaruh variabel promosi karyawan secara parsial
dapat diketahui bahwa nilai dari thitung 2,228 >
ttabel 2,006 dan probabilitas atau tingkat
signifikansi sebesar 0,030 < 0,05. Hal ini
menunjukan bahwa secara parsial variabel promosi
karyawan berpengaruh positif dan signifikan
terhadap variabel turnover intention karyawan.
Hasil analisis regresi menunjukan bahwa H0
ditolak, dengan demikian hipotesis ketiga (H3)
diterima.
Saran
1. Dari pembagian kuesioner diketahui bahwa
indikator kompensasi yang nilainya tinggi adalah
gaji dan tunjangan, selanjutnya dari indikator
kepuasan kerja adalah pekerjaan yang menantang
dan rekan kerja yang mendukung, selanjutnya dari
indikator promosi karyawan adalah kecakapan dan
pendidikan sedangkan untuk turnover intention
karyawan adalah pikiran ingin berhenti dan
keinginan mencari pekerjaan lain. Maka dari itu PT.
Adhi Chandra Jaya Cikarang diharapkan membuat
kebijakan perusahaan yang bisa meningkatkan
indikator dari kompensasi, kepuasan kerja dan
promosi jabatan yang telah diteliti penulis dan
diharapkan dimasa mendatang lebih ditingkatkan
lagi dalam upaya menurunkan angka turnover
intention karyawan.
2. Pihak manajemen PT. Adhi Chandra Jaya
Cikarang agar selalu memberikan kompensasi yang
seimbang dan promosi karyawan yang sesuai agar
karyawan lebih semangat dalam bekerja dan
bertanggungjawab sehingga kepuasan kerja
meningkat akan membuat karyawan bertahan lebih
lama di perusahaan.
3. Diharapkan bagi peneliti berikutnya agar kiranya
menambahkan variabel selain kompensasi, kepuasan
kerja dan promosi karyawan agar lebih memahami
variabel-variabel yang mempengaruhi turnover
intention karyawan.
DAFTAR PUSTAKA
Andini, Rita. 2015. Analisis Pengaruh Kepuasan
Gaji, Kepuasan Kerja dan Komitmen
Organisasional terhadap Turnover Intention
(Studi Kasus pada Rumah Sakit Roemani
Muhammadiyah Semarang), Penerbit
E-Journal Manajemen UMS, Vol. 1, No. 11,
Semarang.
Ardana, I Komang. 2017. Pengaruh Kepuasan Kerja
dan Stres Kerja terhadap Turnover Intention
pada Karyawan Hotel Holiday Inn Express,
Penerbit E-Journal Manajemen Unud, Vol. 6,
No. 10, Bali.
Bibowo, Adi dan Erni Masdupi. 2015. Pengaruh
Kepuasan Kerja, Kompensasi dan
Pengembangan Karir terhadap Turnover
Intention Karyawan Bank Syariah Mandiri,
Penerbit Jurnal Bisnis Dan Ekonomi,
Padang.
Bintarti, Surya. 2015. Metode Penelitian Ekonomi
Manajemen. Mitra Wacana Media.
Ekabu, Peter Kalunge. dkk. 2018. Influence Of
Promotional Prospects On Turnover
Intentions Of Public Secondary School
Teachers In Meru Country, Penerbit
European Scientific Journal, Edition Vol. 14,
No. 25, Kenya.
Gazali, Imam. 2015. Pengaruh Kepuasan Kerja dan
Stres Kerja terhadap Turnover Intention pada
Karyawan PT. Inka Bakery, Penerbit
E-Journal Manajemen Unud, Vol. 6, No. 21,
Bali.
Hamid, Djamhur, dkk. 2016. Pengaruh Kompensasi
dan Motivasi Kerja terhadap Turnover
Intention (Studi pada Karyawan PT. TIKI
Jalur Nugraha Ekakurir Pusat Malang),
Penerbit E-Journal Manajemen UB, Vol. 7,
No. 3, Malang.
Hanafiah, Mohammad. 2015. Pengaruh Kepuasan
Kerja dan Ketidakamanan Kerja (Job
Insecurity) dengan Intensi Pindah Kerja
(Turnover) pada Karyawan PT. Buma Desa
Suaran, Penerbit eJournal Psikologi, Vol. 1,
No. 3, Berau.
Handoko, T. Hanni. 2015. Manajemen Personalia
dan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta:
BPFE – Yogyakarta. 2015.
Hasibuan, Malayu S.P. dan Sondang P. 2008.
Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta:
Bumi Aksara.
Irbayuni, Sulastri. 2015. Pengaruh Kompensasi,
Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasi
terhadap Turnover Karyawan, Penerbit
Jurnal NeO-Bis, Vol. 6, No. 1, Surabaya.
Mangkunegara, A. A. Anwar Prabu. 2011.
Manajemen Sumber Daya Manusia.
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Martha, Stefanie, dkk. 2018. Pengaruh
Organizational Commitment dan Kepuasan
Kerja terhadap Turnover Intention di PT.
Kediri Matahari Corn Mills, Penerbit
AGORA, Vol. 6, No. 1, Surabaya.
Maryanto. 2016. Pengaruh Rotasi, Kepuasan Kerja
dan Promosi Jabatan Karyawan di PT. Indah
Cakrawala Malang, Penerbit Daya Saing
Jurnal Ekonomi Manajemen Sumber Daya,
Vol. 14, No. 18, Juni 2016. Malang.
Mobley. 2000. Pergantian Karyawan, Sebab, Akibat
dan Pengendaliannya, Penerbit Salemba
Empat, Jakarta.
Mutiah, Nur. 2018. Pengaruh Jam Kerja Lembur
dan Pengembangan Karir terhadap Turnover
Intention Karyawan Tetap dengan Komitmen
Organisasi sebagai Variabel Moderating,
Tugas Akhir Universitas Sumatera Utara,
10
Medan.
Mukzam, Djudi, dkk. 2015. Pengaruh Kompensasi
dan Motivasi Kerja terhadap Turnover
Intention (Studi pada Karyawan PT. Pos
Indonesia Cabang Malang), Penerbit
E-Journal Manajemen UB, Vol. 3, No. 11,
Malang.
Nelson. 2015. Peranan Promosi Jabatan dalam
Usaha Meningkatkan Prestasi Kerja
Karyawan pada CV. Bina Karya, Penerbit
Jurnal Organisasi Dan Manajemen, Vol. 2,
No. 2, (138-144) Oktober 2015. Medan.
Priyatno, Duwi. 2016. SPSS Handbook. Penerbit
Mediakom. Yogyakarta.
Prihanjana, I Putu Indra. 2015. Rekomendasi
Menurunkan Turnover Intention Karyawan
Menggunakan Analisis Faktor Pendorong
dan Penarik, Penerbit Jurnal Adm Kebijak
Kesehat, Vol. 11, No. 1, Jan-April. Bali.
Santoso, Budi dan Agung Riyadi. 2015. Pengaruh
Rotasi, Mutasi dan Promosi Jabatan
Karyawan di Kantor Pajak Pratama, Penerbit
Daya Saing Jurnal Ekonomi Manajemen
Sumber Daya, Vol. 13, No. 1, Juni. Jakarta.
Siamto, Wahadi. 2018. Pengaruh Stress Kerja,
Promosi Jabatan dan Turnover Karyawan
terhadap Komitmen Organisasi, Penerbit
Jurnal Disrupsi Bisnis, Vol. 1, No. 1, Bogor.
Sianipar. 2015. Pengaruh Kompensasi, Mutasi dan
Promosi Jabatan Karyawan di PT. Hutama
Jaya, Penerbit Daya Saing Jurnal Ekonomi
Manajemen Sumber Daya, Vol. 13, No. 23,
Juni. Jakarta.
Sidharta dan Margaretha. 2015. Dampak Komitmen
Organisasi dan Kepuasan Kerja terhadap
Turnover Intention, Penerbit Jurnal
Manajemen, Vol. 10, No.2, Cimahi..
Siwi, Giovano dkk. 2016. Pengaruh Kepuasan Gaji,
Promosi Jabatan dan Komitmen Organisasi
terhadap Turnover Intention Karyawan RSU
GMIM Pancaran Kasih Manado, Penerbit
Jurnal Emba, Vol. 4, No. 4, Manado..
Sudibiya, Adnyana Gede dkk. 2015. Analisis
Pengaruh Job Insecurity, dan Kompensasi
Finansial Terhadap Kepuasan Kerja dan
Turnover Intention (Studi Pada Karyawan
Kontrak di Bali Dynasty Resort), Penerbit
E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 4, No.
4,Bali.
Sutanto M, Eddy.. 2015. Pengaruh Rotasi, Mutasi
dan Promosi Jabatan Karyawan di PT.
Anugerah Jaya Surabaya, Penerbit Daya
Saing Jurnal Ekonomi Manajemen Sumber
Daya, Vol. 13, No. 14, Juni 2015. Surabaya.
Taroreh, Rita dkk. 2015. Pengaruh Kepuasan Kerja,
Promosi Jabatan dan Komitmen Organisasi
terhadap Turnover Intention Karyawan RSU
Mitra Keluarga Manado, Penerbit Jurnal
Emba, Vol. 2, No. 2, Manado.
Veithzal dan Ike. 2015. Manajemen Sumber Daya
Manusia Untuk Perusahaan. Jakarta.
Wahyudin, Rifda Furqoni. 2018. Pengaruh
Penerapan Promosi Jabatan dan Demosi
Jabatan terhadap Prestasi Kerja, Tugas Akhir
Universitas Islam Negeri Alauddin, Makassar.