PENGARUH PROMOSI FREE TESTER TERHADAP ...

97
PENGARUH PROMOSI FREE TESTER TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK KOSMETIK BEDAK WARDAH (Studi pada Konsumen Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi) SKRIPSI OLEH : NABILA THAHIRA SYAPUTRI NIM: EES 160502 PEMBIMBING : DRS. ARSA, M.HI MOHAMMAD ORINALDI, S.E.,M.S.Ak PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI TAHUN 2020

Transcript of PENGARUH PROMOSI FREE TESTER TERHADAP ...

PENGARUH PROMOSI FREE TESTER TERHADAP KEPUTUSAN

PEMBELIAN PRODUK KOSMETIK BEDAK WARDAH

(Studi pada Konsumen Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi)

SKRIPSI

OLEH :

NABILA THAHIRA SYAPUTRI

NIM: EES 160502

PEMBIMBING :

DRS. ARSA, M.HI

MOHAMMAD ORINALDI, S.E.,M.S.Ak

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

TAHUN 2020

i

ii

iii

MOTTO

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta

sesamemu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan

yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu.(Q.S An-Nisa 4 :

29)

iv

v

ABSTRAK

Promosi Free Tester merupakan salah satu strategi pemasaran atau promosi yang

dilakukan kosmetik bedak wardah agar konsumen lebih tertarik dalam mengambil

keputusan untuk membeli salah satu produk kosmetik bedak wardah. Cara

promosi ini dilakukan pada saat calon konsumennya untuk mencoba berbagai

bedak yang ditawarkan sebelum melakukan transaksi, Upaya-upaya yang

dilakukan perusahaan dalam promosi free tester ditujukan untuk keputusan

pembelian konsumen dalam menentukan dan memilih kosmetik milik wardah

bukanlah hal yang langsung terjadi begitu saja. Keinginan seseorang untuk

membeli sesuatu memerlukan sebuah stimulus serta rangsangan yang timbul dari

eksternal maupun internal. Jenis penelitian ini yang digunakan adalah penelitian

kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 90 responden yang diambil

dari konsumen wardah mahasiswi fakultas ekonomi dan bisnis islan universitas

islam negeri sulthan thaha saifuddin jambi. Teknik pengambilan sampel ini

menggunakan teknik sampling incidental. Metode pengumpulan data dengan

observasi dan kuisioner. Analisis data yang digunakan adalah analisis regresi

linear sederhana. Hasil penelitian ini menunjukkan dalam uji T yang dilakukan

bahwa promosi free tester berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.

Kata Kunci : Promosi, Free Tester, Keputusan Pembelian

vi

ABSTRACT

Promotion Free tester is one of the marketing or promotion strategies carried out

by wardah cosmetics so that consumers are more interested in making a decision

to buy one of wardah‟s cosmetics. This promotion method is carried out when

potential customers try varios powders offered before making a transaction..

Efforts made by the company in the form of advertising and Promotion Free tester

aimed at consumer purchasing decisions in determining and choosing wardah's

cosmetics is not an instant thing to happen. The desire for someone to buy

something requires a stimulus and stimulation arising from external or internal.

This type of research used is quantitative research. The samples in this study were

90 respondents who were taken from consumers wardah female students of the

faculty of economics and business islam state university of sulthan thaha

saifuddin jambi. This sampling technique uses incidental sampling technique.

Data collection methods by observation and questionnaire. Analysis of the data

used is simple linear regression analysis. The results of this study indicate in the T

test conducted that Promotion Free tester has a significant effect on purchasing

decisions because Thitung> Ttable is 3,862 > 1.987 and the resulting significance

is 0.00 <0.05. This means that the Promotion Free tester variable has a significant

influence on the purchasing decisions of cosmetics students.

Keywords: Promotion, Free tester, Purchase Decision

vii

PERSEMBAHAN

Alhamdulillah , Alhamdulillah, alhamdulillahirobbil‟alamin...

Sujud syukurku kupersembahkan kepadamu Allah SWT atas takdirmu telah kau

jadikan aku manusia yang senantiasa berfikir,berilmu dan beriman dalam

menjalankan kehidupan ini.

Skripsi ini penulis persembahkan buat:

Kepada ayahanda Bambang Sugianto dan Ibunda tercinta Yulinda Laila yang

telah mengorbankan hidupnya, memberikan kasih sayang yang tak terhingga,

memberikan dukungan material maupun moril, bahkan selalu memanjatkan do‟a

yang tiada henti untuk keberhasilan saya sehingga karya saya sederhana ini bisa

diselesaikan tepat waktu. Saya juga sangat berterima kasih kepada adik saya yang

bernama Dwi Cempaka Sari dan Semua keluarga saya terutama kakek dan nenek

saya H.Abdul Jabbar & Hj. Darsiah,tante saya Nurhasanah, dan sepupu-sepupu

saya kak Rika, Dilla dan Khusnil yang selalu memberi semangat dan support yang

tak henti-hentinya agar saya dapat menyelesaikan tugas akhir ini.

Serta ucapan terima kasih untuk orang-orang terdekatku dikelas Muhammad

Alpin Al-Qodri, Nur Esty Lestari, Nur Azizah, Novita Handriani, Nur Halimah,

Nikmatul Rohmah, Muhammad Irvan, Sukron dan Noviant yang tiada henti

mensupport saya dalam keadaan suka maupun duka, serta teman-teman Ekonomi

Syariah G yang begitu banyak mengisahkaan kisah suka maupun duka selama 4

tahun kita lewati bersama. dan terimakasih juga kepada senior dan sekaligus

mentor terbaikku Novia, Azel, dan Jusna karna telah membantu dan

menyemangatiku dalam mengerjakan tugas akhir ini.

viii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Subhanahu

Wata’ala yang mana dalam penyelesaian skripsi ini penulis selalu diberikan

kesehatan dan kekuatan, sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Di

samping itu, tidak lupa pula iringkan shalawat serta salam penulis sampaikan

kepada junjungan Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam.

Skripsi ini dengan judul: Pengaruh Promosi Free Tester terhadap

Keputusan Pembelian Produk Kosmetik Bedak Wardah Studi pada

Konsumen Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam

Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Skripsi ini disusun sebagai salah satu

syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S.1) Program Studi Ekonomi

Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan

Thaha Saifuddin Jambi.

Pada kesempatan ini dengan setulus hati penulis mengucapkan terima kasih

kepada :

1. Prof. Dr. Su‟aidi Asy‟ari, MA, Ph.D selaku Rektor Universitas Islam

Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi,

2. Dr. A. A Miftah, M.Ag selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi,

3. Dr. Rafidah, S.E.,M.E.I selaku Wakil Dekan I, Dr. Novi Mubyarto,

S.E.,M.E selaku Wakil Dekan II, dan Dr. Sucipto, MA selaku Wakil

Dekan III Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi,

4. Ambok Pangiuk, S.Ag.,M.Si dan M. Yunus, M.Si selaku ketua dan

sekretaris Program Studi Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi,

5. Drs. Arsa, M.HI selaku Pembimbing I dan Mohammad Orinaldi,

S.E.,M.S.Ak selaku Pembimbing II, terimakasih atas arahan dan

bimbingannya semoga Allah senantiasa membalas kebaikannya,

ix

6. Seluruh karyawan dan karyawati Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi yang telah

memberikan pelayanan dalam masa perkuliahan sampai selesai,

7. Bapak dan Ibu narasumber atau informan yang telah memberikan data dan

informasi yang dibutuhkan dalam penyelesaian skripsi ini,

8. Kedua orang tua yang telah memberikan dorongan kasih sayang dan

semangat juang sehingga skripsi ini diselesaikan dengan baik,

9. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah

membantu kelancaran menyusun skripsi ini.

Terimakasih atas jasa yang telah kalian berikan, sehingga skripsi ini dapat

diselesaikan dengan lancar dan semoga amal kebajikan kalian semua dinilai

sebagai ibadah oleh Allah Subhanahu Wata’ala.

Di samping itu, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan.Maka dari itu, apabila terdapat kesalahan, mohon

dimaafkan.Sangat diharapkan kritik dan saran yang membangun supaya bisa

menjadi catatan perbaikan untuk kedepan yang lebih layak secara akademisi dan

ilmiah.Semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi semua pihak dan penelitian

selanjutnya.

Jambi, 29 Februari 2020

Nabila Thahira Syaputri

NIM.EES.160502

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

PERNYATAAN ORISINALITAS ................................................................... ii

NOTA DINAS ................................................................................................... iii

PENGESAHAN TUGAS AKHIR ................................................................... iv

MOTTO ............................................................................................................ v

ABSTRAK ........................................................................................................ vi

PERSEMBAHAN ............................................................................................. vii

KATA PENGANTAR ......................................................................................viii

DAFTAR ISI ..................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ........................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................. 9

C. Tujuan Masalah ..................................................................................... 9

D. Manfaat Penelitian ................................................................................ 9

E. Kerangka Teori ....................................................................................... 10

F. Tinjauan Pustaka ................................................................................... 28

G. Kerangka Pemikiran .............................................................................. 30

H. Hipotesis ................................................................................................ 30

BAB II METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian ............................................................................ 32

B. Jenis dan Sumber Data .......................................................................... 32

C. Populasi dan Sampel .............................................................................. 34

D. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 35

E. Operasional Variabel ............................................................................. 36

F. Uji Coba Statistik .................................................................................. 38

G. Uji Asumsi Klasik .................................................................................. 40

H. Uji Hipotesis .......................................................................................... 40

I. Metode Analisis Data ............................................................................ 41

J. Sistematika Penulisan ............................................................................ 42

xi

BAB III GAMBARAN UMUM PENELITIAN

A. Profil Perusahaan .................................................................................... 44

B. Visi dan Misi Perusahaan ....................................................................... 45

C. Lokasi Perusahaan ................................................................................... 46

D. Logo Perusahaan ..................................................................................... 46

E. Produk Promosi Free Tester Bedak Wardah .......................................... 47

F. Profil Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam .............................................. 50

G. Visi Misi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam ........................................ 51

H. Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam` ...................... 51

I. Gambaran Umum Mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam..52

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

A. Hasil Penelitian ....................................................................................... 53

B. Hasil Analisis Data .................................................................................. 54

C. Hasil Uji Asumsi Klasik .......................................................................... 57

D. Hasil Uji Hipotesis ...................................................................................59

E. Teknik Analisis Data ................................................................................ 60

F. Pembahasan Penelitian ............................................................................. 61

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ..................................................................................................... 63

B. Saran ................................................................................................................ 63

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

CURICULUM VITAE

xii

DAFTAR TABEL

1.1 Data Tingkat Penjualan ................................................................................. 6

1.2 Data Pertumbuhan Penjualan Kosmetik Wardah ........................................ 7

1.3 Produk Bedak Padat Wardah yang di Berikan Promosi Free Tester ............ 7

1.4 Tahap-Tahap Keputusan Pembelian .............................................................25

1.5 Penelitian Terdahulu ....................................................................................28

2.1 Operasional Variabel ....................................................................................35

3.1 Struktur Organisasi .......................................................................................51

4.1 Usia Responden ............................................................................................53

4.2 Semester Responden ....................................................................................53

4.3 Hasil Uji Validitas Promosi Free Tester (X) ...............................................54

4.4 Hasil Uji Validitas Keputusan Pembelian (Y) .............................................55

4.5 Hasil Uji Reliabilitas Promosi Free Tester (X) ............................................56

4.6 Hasil Uji Reliabilitas Keputusan Pembelian (Y) .........................................56

4.7 Hasil Uji Normalitas dengan Kolmogorov Smirnov .....................................57

4.8 Hasil Uji Normalitas dengan Prabobality Plot ..............................................58

4.9 Hasil Uji Hetereasdastistitas .........................................................................58

4.10 Hasil Uji t ...................................................................................................59

4.11 Hasil Uji Koefisien Determinasi ................................................................60

4.12 Hasil Analisis Regresi Linear Sederhana ...................................................60

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I Kuosioner Penelitian ........................................................................ 68

Lampiran II Jawaban Responden ........................................................................ 72

Lampiran III Uji Validitas X ............................................................................... 75

Lampiran IV Uji Validitas Y............................................................................... 76

Lampiran V Uji Reabilitas X .............................................................................. 77

Lampiran VI Uji Reabilitas Y ............................................................................ 77

Lampiran VIII Uji Normalitas Komologrov Sumirnov ...................................... 77

Lampiran VIII Uji Normalitas Probabiliy Plot ................................................... 78

Lampiran IX Uji Hetereosdisitas ........................................................................ 78

Lampiran X Uji t ................................................................................................. 79

Lampiran XI Uji Koefesien Determinasi ............................................................ 79

Lampiran XII Dokumentasi ................................................................................ 80

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam era globalisasi persaingan bisnis semakin ketat, bukan hanya

menyelesaikan peluang tetapi juga tantangan yang dihadapi oleh perusahaan -

perusahaan untuk selalu mendapatkan cara terbaik guna merebut dan

mempertahankan pangsa pasar.1 Indonesia sebagai pasar yang cukup menjanjikan

bagi bisnis produk-produk kecantikan membuat para pebisnis yang menggeluti

usaha tersebut menawarkan produk-produk yang mereka miliki dengan berbagai

macam strategi penjualan, terutama menggunakan alat bantu promosi yang juga

bermacam-macam, salah satunya dengan cara seperti menawarkan promosi free

tester kepada calon pelanggan atau customer mereka yang tujuannya untuk

menarik minat customer agar tertarik melakukan pembelian terhadap produk-

produk yang ditawarkan. Ketertarikan merupakan salah satu tahapan yang

dilakukan konsumen untuk melakukan keputusan pembelian suat produk.2

Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program

pemasaran. Betapapun berkualitasnya suatu produk, bila konsumen belum pernah

mendengarnya dan tidak yakin bahwa produk itu akan barguna bagi mereka, maka

mereka tidak akan pernah membelinya.3 Pentingnya promosi dapat digambarkan

lewat perumpamaan bahwa pemasaran tanpa promosi dapat diibaratkan seorang

1 Malina, “Pengaruh Advertising terhadap Keputusan Pembelian Kosmetik Wardah

dengan Selebritis Endorser sebagai Variabel Moderasi”, Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan, Vol

15.No 2 (Juni 2015), hlm. 196. 2 Fahransiska Widya Rintias “Pengaruh Sampel Produk terhadap Keputusan Pembelian

Produk Bedak di New Ratu Cosmetic Kompleks MTC Giant Kecamatan Tampan Perspektif

Ekonomi Syariah.” Skripsi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim, (2017), hlm.1. 3 FandyTjiptono, StrategiPemasaran,ed. III, ( Yogyakarta: Andi Offset, 2008), hlm. 219.

2

pria berkaca mata hitam yang dari tempat gelap pada malam kelam mengedipkan

matanya pada seorang gadis cantik di kejauhan. Tak seorang pun yang tau apa

yang dilakukan pria tersebut, selain dirinya sendiri. Pada hakikatnya promosi

adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Yang dimaksud dengan komunikasi

pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi,

mempengaruhi/membujuk, dan/atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan

dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang

ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.4

Perusahaan menggunakan metode promosi untuk menyampaikan kepada calon

konsumen yaitu membuat mereka sadar akan keberadaan suatu produk dan

akhirnya membujuk mereka untuk membeli produk. Tujuan dari promosi adalah

untuk meningkatkan penjualan. 5 Alat bantu promosi dapat menjadi suatu yang

sangat efektif untuk memicu para customer agar membeli, salah satu alat bantu

promosi tersebut adalah promosi penjualan (Sales Promotion) .Biasanya promosi

penjualan dapat membuat suatu bisnis mendapatkan hasil jangka pendek.

Tantangan dari menggunakan promosi penjualan seringnya adalah untuk

mengubah customer yang berhasil dibujuk untuk membeli sekarang menjadi

customer jangka panjang. 6

Promosi penjualan dalam strategi pemasaran yang biasa dikenal terdiri dari

beberapa jenis alat utama promosi penjualan adalah tester, kupon, pengembalian

uang (cash refunds), paket harga, hadiah-hadiah , penghargaan atas kesetiaan,

4 Ibid.,hlm. 219 .

5 Basu Swastha dan Irawan, Manajemen Pemasaran Moderen, (Yogyakarta: Liberty:

1985), hlm. 174 6 Don Sexton, Trump University Marketing 101, Terj. R.Fitriani, (Jakarta:

BuanaIlmuPopuler, 2006), hlm. 278

3

display, serta kontes, undian, dan permainan.7 Beberapa alat promosi penjualan

tersebut memiliki satu tujuan yang sama, yaitu untuk menarik pelanggan baru,

mempengaruhi pelanggan untuk mencoba produk, mendorong pembelian lebih

banyak, menyerang aktivitas promosi pesaing, dan meningkatkan impluse buying

(pembelian tanpa rencana).8

Penjualan adalah suatu akad penyerahan suatu barang atau jasa dari penjual

kepada pembeli dengan harga yang disepakati atas dasar sukarela, tanpa paksaan

atau tipuan-tipuan.10 Begitu pula dengan promosi penjualan, Islam sangat

memperhatian keridhaan antara penjual dan pembeli sehingga kedua belah pihak

tidak ada yang terpaksa ketika melakukan akad jual beli. Seperti dalam ayat

berikut:

Artinya:

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta

sesamemu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang

berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu.9

Salah satu industri yang cukup pesat saat ini adalah industri produk

kecantikan. Produk kecantikan atau kosmetik termasuk ke dalam produk

perawatan diri yang dapat meningkatkan kepercayaan diri pemakainya terutama

wanita. Bagi wanita, penampilan merupakan modal yang penting karena pada

7 Philip Kotler, Prinsip-PrinsipPemasaran, Terj. Damos Sihombing, Ed. VIII, (Jakarta:

Erlangga, 2001), hlm. 175. 8 Ibid,. FandyTjiptono,.hlm. 229

9 An-Nisa (4): 29.

4

dasarnya setiap wanita ingin terlihat cantik dan menarik. Pembelian produk

kosmetik bukanlah sebuah keinginan saaja melainkan kosmetik sudah menjadi

kebutuhan saat ini, kosmetik merupakan salah satu kebutuhan yang sangat penting

untuk dipenuhi dan menjadi kebutuhan yang tidak dapat dihindarkan.10

Kosmetik berasal dari bahasa yunani yakni “ kosmetikos‟‟ yang berarti

keahlian dalam menghias dan kosmos berarti hiasan, sedangkan kosmetik

berdasarkan pasal 1 angka 4 undang-undang No 36 Tahun 2009 tentang kesehatan

disebutkan bahwa kosmetik termasuk dalam sediaan farmasi. Sediaan informasi

adalah obat, bahan obat obat tradisional dan kosmetik.11

Para kaum wanita terutama mahasiswa sedang mengalami perubahan gaya

hidup. Salah satu manifestasi gaya hidup modern mahasiswa saat ini adalah

berhijab. Trend berhijab ini tidak terlepas dari sifat alami wanita yang selalu ingin

tampil cantik dan menawan. Penampilan saat berhijab tentu akan terlihat

sempurna dengan olesan kosmetik yang tentu tidak kalah penting untuk

menunjang penampilan. Keberadaan trend hijab ini sejalan dengan

berkembangnya kosmetik halal yang semakin marak pula dipasaran kosmetik.

Sehingga dengan adanya kosmetik halal, populasi muslim yang ada di Indonesia

dapat mempengaruhi penjualan kosmetik halal dan salah satunya populasi muslim

di Indonesia. Salah satu jenis kosmetik yang bertagline “kosmetik halal” adalah

10

Fatmala “Pengaruh Citra Merek dan Kualitas Produk terhadap Keputusan

Pembelian”Journal Administrasi Bisnis, Vol 6.No. 4, ( Februari 2018), hlm. 1455-1456. 11

Lina, “Pengaruh harga, Promosi, Kualitas Produk terhadap keputusan pembelian

produk excelusive matte lip cream pada wardah beauty house medan”, Skripsi Universitas

Sumatera Utara (2017), hlm. 2.

5

produk kosmetik wardah dengan model yang ditampilkan memakai pakaian

berhijab modern.12

Wardah di produksi oleh PT Paragon Technology and Innovation. Wardah

adalah salah satu merek kosmetik yang sedang berkembang beberapa tahun ini

dengan mengedepan kan aman dan halal ( pure and save )13

. Wardah adalah

merek kosmetik yang pertama kali mendapatkan sertifikasi halal dari LPPOM-

MUI (Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetik Majelis Ulama

Indonesia) dengan nomor sertifikat 00150010680899.14

Wardah adalah produk

kosmetik sesuai dengan ketentuan syariat Islam. Pada awalnya perusahaan ini

berdiri dengan nama PT. Pusaka Tradisi Ibu yang didirikan oleh Dra. Hj.

Nurhayati Subakat pada 28 Februari 1985, kemudian pada bulan Mei 2002

berganti menjadi PT. Paragon Technology and Innovation.15

Dari sekian banyak merek kosmetik halal di Indonesia yang melakukan

promosi free tester . Peneliti mengambil Wardah sebagai objek penelitian, karena

produk bedak padat Wardah memiliki persentase pertumbuhan penjualan paling

tinggi untuk kategori bedak padat pada tahun 2016-2019 hal ini dibuktikan pada

gambar persentase pertumbuhan penjualan.

12

Fatimah, “Pengaruh Kesadaran Merek , Persepsi Kualitas, Asosiasi Merek dan

Loyalitas Merekterjadapan keputusan pembelian pelembab wardah pada konsumen Al yasini mart

wonorejo”Jurnal Sketsa Bisnis, Vol.1 No.2 (Desember 2014), Hlm. 53. 13

Lisani, “ (Pengaruh Kualitas Produk, harga dan iklan terhadap minat beli produk bedak

wardah Studi Kasus Pada Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah )”, Skripsi Universitas Islam

Negeri Hidayatullah Jakarta (2016), hlm. 2. 14

Lembaga Pengkajian Pangan Obat-Obatan dan Kosmetik Majelis Ulama Indonesia

http: //e-llommui.org, di akses pada tanggal 20 April 2019. 15

Paragon Technology and Innovation http: //www.Paragon-innovation.com, diakses

pada tanggal 31 Juli 2019.

6

Tabel 1.1

Data Pertumbuhan Penjualan Kosmetik Menurut Top Brand

Sumber data : www.topbrand-award tahun 2020

Berdasarkan gambar diatas dapat diketahui bahwa wardah merupakan

kosmetik yang memiliki tingkat pangsa pasar yang tinggi dibandingkan dengan

merek lain. Dimana dapat kita lihat data penjualan kategori bedak padat merek

wardah dibawah ini :

Tabel 1.2

Data Pertumbuhan Penjualan Kosmetik Waardah Kategori Bedak Padat

Tahun 2016 2017 2018 2019

Penjualan 25,0 % 26,0% 35.5% 34,6%

Sumber data : www.topbrand-award tahun 2020

Berdasarkan data gambar menunjukkan pertumbuhan penjualan bedak

Wardah mengalami fluktuasi naik turun terutama pada tahun 2019 mengalami

penurunan dibandingkan data tahun 2018. Hal inilah yang menarik untuk diteliti

dan menjadi alasan pemilihan produk untuk dilakukan. Tetapi, Meskipun wardah

mengalami penurunan pada tahun 2019, bedak wardah tetap unggul dari bedak

merk lainnya dengan begitu menyatakan bahwa bedak merk Wardah telah

memiliki posisi dan ingatan para konsumen, dan konsumenlah yang akan

0%

10%

20%

30%

40%

2016 2017 2018 2019

Wardah

Pixy

Sari Ayu

La Tulips

Maybeline

Viva2

7

menentukan pilihannya dengan beberapa pertimbangannya, termasuk dari

kalangan Mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Jurusan Ekonomi

Syariah Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Syaifuddin Jambi sebagai salah

satu kampus yang memiliki banyak mahasiswa dan hal tersebut bisa menjadi

potensi bagi perusahaan untuk menarik konsumen.

Berdasarkan hasil pra survei melalui wawancara dengan beberapa orang

mahasiswa FEBI UIN STS Jambi, ketika mereka lakukan promosi free tester

Wardah, mereka tidak langsung mengambil keputusan pembelian. Mereka sekedar

mencoba saja.16

Tabel 1.3

Produk Bedak Padat Wardah yang di Berikan Promosi Free Tester

Nomor Nama Bedak Padat Gambar Bedak Padat

1 Bedak Wardah Acne Face Powder

2 Bedak Wardah Luminous Face Powder

3 Bedak Wardah Luminous Compact

Powder

4 Bedak Wardah Compact Powder

5 Bedak Wardah Lightening Two Way

Cake Light Feel

6 Bedak Wardah Lightening Two Way

Cake Extra Cover

7 Bedak Wardah Luminous Two Way

Cake

8 Bedak Wardah Exclusive Two Way

Cake

16

Hasil Wawancara FEI UIN STS Jambi, 2 November 2019.

8

Tester adalah tawaran produk sejumlah tertentu produk untuk percobaan.17

Kemudain dari kegiatan mencoba sejumlah produk itu, customer dapat

mengetahui secara jelas bagaiman spesifikasi dari produk yang telah dicobanya

tanpa adanya keraguan. Berbeda dengan hanya medengar atau melihat iklan,

customer hanya mengetahui spesifikasi produk berdasarkan iklan yang diberikan

atau berdasarkan penjelasan dari penjual. Adanya promosi free tester ini ini dapat

membantu customer dalam menentukan keputusan pembelian.

Teori promosi penjualan menyebutkan bahwa tujuan dari promosi penjualan

seperti Promosi Free tester adalah untuk menarik pelanggan, mempengaruhi

pelanggan untuk mencoba produk dan mendorong melakukan keputusan

pembelian dan Ini berbanding tebalik dengan kenyataan bahwa banyak orang

yang melakukan promosi free tester tersebut tanpa melakukan keputusan

pembelian terutama mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS

Jambi. Dari latar belakang masalah tersebut, maka penulis tertarik untuk

melakukan penelitian dan mengetahui secara mendalam dan mengangkat judul

tentang “Pengaruh Promosi Free Tester terhadap Keputusan Pembelian

Produk Kosmetik (Stud pada Konsumen Bedak Wardah di Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin

Jambi)”

17

Philip Kotler, Dasar-DasarPemasaran, Terj. Alexander Sindoro, jilid 2, edisirevisiIX,

(Jakarta: PT Index, 2004), hlm. 662

9

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan dan dikaji dalam

penelitian ini yaitu :

Bagaimana pengaruh promosi free tester terhadap keputusan pembelian pada

konsumen bedak Wardah di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi?

C. Tujuan Penelitian

Sebagaimana rumusan masalah maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk

mengetahui pengaruh promosi free tester terhadap keputusan pembelian pada

konsumen bedak Wardah di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi.

D. Manfaat Penelitian

Dari Penelitian ini, penulis berharap penelitian akan menghasilkan dua manfaat

yaitu :

1. Manfaat Praktis

Bagi penulis, manfaat praktis yang diharapkan yaitu seluruh tahapan dari

hasil penelitian yang diperoleh dapat memperluas wawasan dan sekaligus

memperoleh pengetahuan empirik. Selain itu bagi penulis penelitian ini

merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Strata Satu (S1)

pada jenjang perguruan tinggi di Jurusan Ekonomi Syariah Fakultas Eknomi dan

Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sultham Thaha Saifuddin Jambi.

10

2. Manfaat Teoritis

Manfaat teoritis yang penulis harapkan dari hasil penelitian ini yaitu agar

dapat dijadikan rujukan dan menjadi referensi bagi mahasiswa yang melakukan

kajian ataupun penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan judul ini.

3. Manfaat Akademik

Manfaat akademik diharapkan dapat menambah literarur serta referensi yang

dapat dijadikan bahan informasi bagi aktivitas akademika yang lainnya.

E. Kerangka Teori

1. Pemasaran

a. Pengertian Pemasaran

Pemasaran merupakan sistem total aktivitas bisnis yang dirancang

untuk merencanakan, menetapkan harga, mempromosikan, dan

mendistribusikan produk, jasa dan gagasan yang mampu memusaskan

keinginan pasar sasaran dalam rangka mencapai tujuan organisasional. 18

b. Pemasaran Syariah

Pemasaran syariah adalah segala aktivitas bisnis dalam bentuk

kegiatan penciptaan nilai yang memungkinkan pelakunyabertumbuh serta

mendayagunakan kemanfaatannya yang dilandasidengan kejujuran,

keadilan, keikhlasan dan keterbukaan sesuai denganproses yang berprinsip

pada akad muamalah islami.19

c. Bauran Pemasaran

18

Huda dkk.., Pemasaran Syariah Teori dan Aplikasi, (Jakarta :Kencana, 2017), hlm. 4. 19

Ibid., hlm. 47.

11

Dalam merencanakan dan melaksanakan strategi, para manajer

bergantung pada empat komponen dasar. Elemen itu sering kali disebut

sebagai “4P” dalam pemasaran, dan disebut sebagai alat untuk

menjalankan strategi, mereka membentuk bauran pemasaran (marketing

mix), masing – masing adalah :

1) Produk (Product)

Pemasaran dimulai dengan produk yaitu, barang, jasa atau gagasan

yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan seorang pemakai. Dengan

demikian menyusun dan mengembangkan produk baru merupakan

tantangan bagi tenaga pemasaran. Memenuhi kebutuhan pemakai

seringkali berarti mengubah produk – produk yang telah ada. Salah satu

strateginya adalah diferensiasi produk. Diferensiasi produk berarti

penciptaan suatu produk atau citra produk yang cukup berbeda dengan

produk – produk yang telah beredar dengan maksud untuk menarik

pelanggan.20

2) Penetapan Harga (Pricing)

Memillih harga jual yang paling sesuai kadangkadang juga

merupakan tindak penyeimbangan. Disatu sisi, harga harus mendukung

beragam biaya : biaya operasi, administrasi dan riset organisasi itu

selain juga biaya pemasaran, seperti biaya iklan dan biaya penjual.

Disisi lain, harga tidak dapat terlalu tinggi karena pelanggan dapat

berpindah ke produk – produk pesaing.

20

Ibid., hlm. 16.

12

3) Promosi (Promotion)

Komponen bauran pemasaran yang paling terlihat nyata tidak lain

adalah promosi, yang mengacu pada teknik-teknik untuk

mengkomunikasikan informasi mengenai produk.

4) Penempatan / Distribusi (Place)

Bagian dari bauran pemasaran yang mempertimbangkan bagaimana

menyampaikan produk dari produsen ke pemakai.21

d. Bauran Pemasaran Syariah

1) Islamic Product (Produk Islami)

Baker Ahmad Aserhan membagi pasar halal dari segi produk :

pertama; makanan (food), maksudnya makanan yang halal untuk

ikonsumsi. Tanda umumnya memiliki label “halal” yang dikeluarkan

oleh lembaga berwenang, kedua; gaya hidup (lifestyle), seperti

kosmetik yang halal, bebas dari alkohol atau derivasi hal haram

lainnya, ketiga; jasa (services), seperti keuangan, perhotelan dan

logistik Islam.22

2) Islamic Price (Harga Islami)

Konsep dasar harga (pricing practices) dalam Islam adalah :“the

market as a price-setting mechanism, „sellers right to set prices vs

consumers right to acquire necessities’, the covenant between the

buyer and the seller, the buyer-seller shared responsibility for

pricing.” Artinya : “pasar merupakan mekanisme penetapan harga,

21

Ibid.,hlm. 17. 22

Kasmir, 2008. Pemasaran Bank, (Jakarta : Kencana), 106

13

hak penjual untuk menetapkan harga versus hak konsumen untuk

memperoleh kebutuhan, perjanjian /kesepakatan antara penjual dan

pembeli, serta pembeli dan penjual memiliki tanggung jawab bersama

untuk penetapan harg”

3) Islamic Promtion (Promosi Islami)

Promosi bagi perusahaan yang berlandaskan syari‟ah haruslah

menggambarkan secara riil apa yang ditawarkan dari produk atau servis

tersebut. Promosi yang tidak sesuai dengan kualitas atau kompetensi

merupakan hal terlarang. Contohnya promosi yang menampilkan

imajinasi yang terlalu tinggi bagi konsumen termasukdalam praktik

penipuan dan kebohongan.

4) Places Syariah (Lokasi / Saluran Distribusi)

Tempat/lokasi/saluran distribusi, harus mengutamakan tempat yang

sesuai dengan target market sehingga efektif dan efisien. Secara umum

pertimbangan dalam menentukan letak suatu lokasi adalah sebagai

berikut : jenis usaha yang dilakukan, dekat dengan pasar, dekat dengan

bahan baku, dekat dengan tenaga kerja, tersedia sarana prasarana

(transportasi, listrik dan air), dekat pemerintahan, dekat lembaga

keuangan, dikawasan industri, kemudahan untuk ekspansi, adat

istiadat/budaya/sikap masyarakat, hukum yang berlaku.23

2. Promosi

a. Pengertian Promosi

23

Ibid., hlm. 148 .

14

Promosi adalah kegiatan terpenting yang berperan aktif dalam

memperkenalkan memberitahukan dan mengingatkan kembali manfaat

suatu produk agar mendorong konsumen untuk membeli produk yang

dipromosikan tersebut.24

b. Tujuan Promosi

Tujuan dari promosi penjualan adalah untuk mempengaruhi suatu

konsumen dalam mengambil keputusan untuk menibgkatkan volume

penjualan 25

Tujuan utama promosi, yaitu :

1) Untuk meningkatkan Volume Penjualan

2) Untuk meningkatkan pembelian coba-coba

3) Untuk meningkatkan pembelian ulang

4) Untuk meningkatkan loyalitas konsumen

5) Untuk memperluas keguanaan produk yang anda

tawarkan

6) Untuk menciptakan ketertarikan terhadap produk

7) Untuk menviptakan kesadaran terhadap pentingnya

produk

8) Untuk mengalihkan konsumen terhadap harga

produk.

9) Mendapatkan dukungan atau perantara

10) Memperoleh Display26

24

Mini, “Pengaruh Promosi dan Brand Trust terhadap Minat Beli Motor yamaha”,

eJournal Administrasi bisnis, Volume 4, Nomor 3, (2016), hlm. 900. 25

Firmansyah, Perilaku Konsumen, (Yogyaakarta : CV Budi Utama, 2018), hlm. 209.

15

c. Bauran Promosi

Beberapa Bauran promosi yaitu :

1) Periklanan (Advertising)

Periklanan adalah alat komunikasi nonindividu dengan sejumlah

biaya, melalui berbagai media yang dilakukan perusahaan, lembaga

nirlaba serta individu.27

Periklanan dapat disajikan dalam berbagai bentuk dan media

sebagai berikut :

a. Media cetak

Media cetak terdiri dari surat kabar, majalah, bosur, dan direct

mail.

b. Media elektronik

Media elektronik adalah media yang paling efektif dan banyak

digunakan oleh perusahaan karena media ini dapat menjangkau

semua masyarakat. Media elektronik terdiri dari media audio dan

dan audio visual.28

c. Media outdoor

Media outdoor terdiri dari billboard, signboard, umbul-umbul dan

sticker.29

2) Penjualan Perseorangan (Personal Selling)

26

Julian Cummins, Sales Promotion, Terj Heryanto ( Jakarta : Binarupa Aksara, 1990),

hlm. 23. 27

Rangkuti, Strategi Promosi yang Kreatif dan Analisis Kasus Integrated Marketing

Communication, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2009), hlm. 24. 28

Ibid,. hlm. 25. 29

Ibid,. hlm. 26.

16

Penjualan Perseorangan adaalh interaksi antarindividu, saling

bertatap muka yang ditujukan untuk menciptakan, memperbaiki,

menguasai atau mempertahankan hubungan pertukaran yang saling

menguntungkan dengan pihak lain. Alat komunikasi umum yang

digunakan adalah presentasi penjualan, pertemuan penjualan, program

intensif dan sampel wiraniaga.

3) Promosi Penjualan (Sales Promotion)

Promosi penjualan adalah salah satu kegiatan promosi untuk

melakukan rangsangan kepada konsumen untuk melakukan

pembelian.dalam promosi penjualan ini perusahaan menggunakan

alat-alat tertentu seperti hadiah, paket harga, peragaan, pameran,

demonstrasi dan contoh barang (tester).30

d. Alat promosi Penjualan

Alat promosi penjualan khususnya pada pemasaran konsumen

mencakup contoh produk (sample), kupon, pengembalian uang tunai

kumpulan harga, bingkisan premium, pemasangan iklan khusus,

penghargaan pelanggan (patronage reward), pameran dan demonstrasi

dititik pembelian, dan kontes, undian berhadiah (sweepstakes), dan

permainan.

1. Contoh Produk (sample)

Contoh produk merupakan penawaran gratis sejumlah produk atau

jasa yang dapat diambil di toko, disertakan dalam produk, atau dipajang

30

Ibid,. hlm. 28.

17

dalam penawaran iklan. Pemberian contoh merupakan cara yang paling

efektif tetapi paling mahal untuk memperkenalkan produk baru.

2. Kupon

Kupon adalah tanda yang ditujukan kepada pelanggan untuk

mendapatkan diskon khusus saat berbelanja. Pembeli mendapat

potongan harga saat menbeli dengan menunjukkan kopun tersebut.

Kupon dapat meransang penjualan merk yang sudah dewasa atau

mempromosikan percobaan awal merk baru.

3. Pengembalian Uang/Rabat

Pengembalian uang/rabat adalah tawaran dari pemasar untuk

mengembalikan sejumlah uang kepada konsumen yang membeli

produknya. Rabat hampir sama dengan kupon, namun pengurangan

harga terjadi setelah pembelian, konsumen mengirim bukti pembelian

kepada perusahan, yang kemudian mengembalikan sebagian uang dari

harga pembelian.

4. Kemasan Dengan Harga Potongan

Kemasan denga hara potongan (price packs) juga disebut cents-off

deals, menawarkan kepada konsumen penghematan dari harga

regulerproduk. Potongan harga diberikan produsen kepada konsumen

secara lansung ditempel di label atau kemasan. Kemasan dengan

potongan harga lebih efektif daripada kupon untuk meransang

pembelian jangka pendek.

5) Bingkisan (Premium)

18

Bingkisan adalah hadiah nyata sebagai insentif untuk membeli

produk atau kunjungan ketempat pembelian. Bisa diberikan secara gratis

atau harga yang murah, mulai dari mainan yang dimasukkan kedalam

produk anak-anak sampai kartu telepon, bingkisan mungkin muncul

didalam kemasan, diluar kemasan, atau melalui surat.

6) Barang Iklan Khusus

Barang Iklan Khusus adalah barang yang berguna yang dicetaki

nama pemasang iklan yang diberikan sebagai hadiah kepada konsumen.

Barang khusus tersebut seperti pena, kalender, gantungan kunci, korek

api, tas belanja, kaos, topi, dan cangkir kopi. Barang seperti itu dapat

sangat efektif.

7) Hadiah Pelanggan

Hadiah pelanggan dapat berupa uang tunai atau hadiah lainnya yang

ditawarkan atas penggunaan reguler produk atau jasa tertentu. Jika dalam

bentuk poin, poin dikumpulkan sehingga jumlah tertentu yang kemudian

dapat ditukarkan dengan barang.

8) Kontes dan Undian Berhadiah (contest and sweepstake)

Kontes dan Undian Berhadiah adalak kegiatan-kegiatan yang

memberi konsumen kesempatan untuk memenangkan sesuatu sepertu

uang atau barang lain dengan mengharuskan partisipan bersaing untuk

19

mendapatkan hadiah, baik dengan nasib baik atau dengan usaha

tambahan .31

3. Free Tester

a. Pengertian Tester

Tester adalah tawaran produk sejumlah tertentu produk untuk

percobaan.32

Tester produk merupakan penawaran gratis sejumlah produk

atau jasa yang dapat diambil di toko, disertakan dalam produk, atau

dipajang dalam penawaran iklan. Pemberian contoh merupakan cara yang

paling efektif tetapi paling mahal untuk memperkenalkan produk baru.33

a. Pengertian Keputusan Pembelian

Keputusan pembelian adalah Membeli merk yang paling disukai.

34Maksudnya adalah tindakan dari konsumen untuk mau membeli atau tidak

terhdap produk. Dari berbagai faktor yang mempengaruhi konsumen dalam

melakukan pembelian suatu produk atau jasa, biasanya konsumen selalu

mempertimbangkan kualitas, harga dan produk yang sudah dikenal oleh

masyarakat.

Berdasarkan definisi yang disebutkan diatas dapat disimipulkan bahwa

keputusan pembelian adalah tindakan pemilihan yang dilalukan konsumen

dalam melakukan pembelian suatu produk. Dalam pengambilan keputusan

31

Putri, Safri, “Pengaruh Promosi Pennjualan dalam Meningkatkan Penjualan Mobil

Mitsubisih pada PT Pekan Perkasa Berlian Motor Pekan baru”, Jurnal Valuta, Vol I No 2

(Oktober 2015) hlm. 304-305. 32

Philip Kotler Dasar-Dasar Pemasaran, terj. Alexander Sindoro, Jilid 2, (Jakarta :

Indeks Grup Gramedia, 2003), hlm. 662. 33

Christina Widya Utami, Manaajmen Ritel, Strategi dan Implementasi Modern, (Jakarta

: Salemba Empat), hlm. 212. 34

Kotler, Prinsip - Prinsip Pemasaran, (Yogyakarta : Erlangga , 2008), hlm. 181.

20

pembelian tersebut konsumen melakukan proses pemilihan salah satu dari

beberapa alternatif pilihan yang ada yaitu dengan melakukan evaluasi pilihan

setelah itu konsumen dapat menentukan sikap yang diambil selanjutnya.

b. Model-Model Manusia Dalam Pengambilan Keputusan

1. Manusia Ekonomi

Manusia dipandang sebagai seorang individu yang memutuskan

secara rasional. Agar dapat berfikir secara rasional, seorang individu harus

menyadari berbagai alternatif produk yang tersedia. Harus mampu

memeringkatkan alternatif tersebut berdasarkan kebaikan dan

keburukannya, dan mampu memilih yang terbaik dari alternatif yang

tersedia. Konsep manusia ekonomi dianggap terlalu ideal dan sederhana.

Manusia ekonomi tidak menggambarkan manusia yang sebenarnya.

Manusia memiliki kemampuan dan keahlian yang terbatas sehingga tidak

selalu memiliki informasi yang sempurna mengenai produk dan jasa.

Keterbatasan seringkali menjadikan manusia tidak mau mengambil

keputusan yang intensif denganmempertimbangkan banyak faktor.

Manusia hanya mengandalkan keputusan yang memberikan kepuasan

yang cukup, bukan kepuasan yang maksimum.35

2. Manusia Pasif

Model ini menggambarkan manusia sebagai individu yang

mementingkan kepentinagn diri sendiri dan menerima berbagai macam

promosi yang ditawarkan pemasar. Konsumen digambarkan sebagai

35

Ujang Sumarwan, Perilaku Konsumen, (Bogor Selatan: Ghalia Indonesia, 2004), hlm.

290

21

pembeli yang irasional dan komplusif, yang siap menyerah pada usaha dan

tujuan pemasar. Konsumen sering kali dianggap sebagai objek yang bisa

dimanipulasi. Model manusia pasif dianggap tidak realistis. Model tidak

menggambarkan peran konsumen yang sama dalam banyak situasi

pembelian. Peran adalah pencarian informasi mengenai alternatif produk

dan pemilihan produk yang bisa memberukan kepuasan terbesar. Dalam

situasi yang sebenarnya konsumen jarang menjadi objek manipulasi.36

3. Manusia Kognitif

Model manusia kognitif menggambarkan konsumen sebagai individu

yang berfikir untuk memecahkan masalah (a thinking problem solver).

Konsumen seringkali bisa pasif untuk menerima produk dan jasa apa

adanya, tetapi juga sangant aktif untuk mencari alternatifproduk yang

dapat memenuhi kebutuhan dan kepuasan. Karena Sikap kognitif

merefleksiak sikap pemahaman.30 Model manusia kognitif

menggambarkan konsumen sebagai sebuah sistem pemprosesan informasi.

Pemprosesan informasi akan membawa konsumen pada pembentukan

kesukaan (preferensi) dan selanjutnya, pada keinginan untuk membeli.

Model menempatkan konsumen diantara dua ekstrem model manusia

ekonomi dan manusia pasif. Seorang konsumen tidak memiliki informasi

yang sempurna sebagai mana digambarkan manusia ekonomi sehingga

tidak bisa mengambil keputusan dengan sempurna. Akan tetapi, dia sangat

36

Ibid., hlm. 291.

22

aktif mencari informasi dan berusaha mengambil keputusan yang

memuaskan.37

4. Manusia Emosional

Model ini menggambarkan manusia sebagai individu yang memiliki

perasaan mendalam dan emosi yang memengaruhi pembelian atau

kepemilikan barang-barang tertentu. Perasaan seperti rasa senang, takut,

cinta, khawatir, fantasi, atau kenangan sangat memengaruhi konsumen.

Manusia emosional kurang berupaya mencari informasi sebelum membeli.

Konsumen lebih banyak mempertimbangkan suasana hati (mood) dan

perasaan saat itu sehingga “melakukan saja”. Namun, hal tersebut bukan

berarti bahwa manusia emosional melakukan keputusan yang tidak

rasional. Suasana hati sama pentingnya dengan emosi dalam pengambilan

keputusan konsumen. Suasana hati adalah perasaan (feeling state) atau

pikiran (state in mind). Emosi adalah suatu respons terhadap lingkungan

tertentu, sedangkan suasana lebih pada suatu kondisi yang tidak berfokus,

yang telah muncul sebelumnya ketika konsumen melihat iklan, lingkungan

eceran, merek, atau produk.38

c. Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam Keputusan Pembelian

Faktor-faktor yang menyebabkan orang membeli dapat dibedakan menjadi

, yaitu :

1. Kebudayaan

37

Ibid., hlm. 291. 38

Mulyadi Nitisusastro, Prilaku Konsumen, (Bandung: Alfabeta, 2013), hlm. 195.

23

Merpakan penentu keinginan dan perilaku yang mendasar yang terdiri

dari kumpulan nila, dan perilaku yang memberikan pengaruh kepada

konsumen.

2. Kelas Sosial

Kelas sosial berkaitan dengan preferensi produk dan merek yang

berbeda dalam banyak hal

3. Kelompok Acuan

Terdiri dari semua kelompok yang memiliki pengaruh langsung atau

tidak langsung terhdap perilaku konsumen

4. Keluarga

Keluarga merupakan oragnisasi pembelian konsumen yang paling

penting dalam masyarkat dan para keluarga menjadi acuan primer yang

paling berpengaruh.

5. Kepribadian

Keputusan pembelian juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi

tersebut meliputi usia dan tahap siklus hidup, pekerjaan, keadaan ekonomi

dan gaya hidup dan kosep diri pembeli.

6. Keyakian dan Sikap

Melalui bertindak dan belajar konsumen mendapatkan keyakinan dan

sikap. Keduanya saling mempengaruhi.39

d. Pihak-Pihak yang Terlibat dalam Proses Keputusan Pembelian

39

Priansa, Perilaku Konsumen dalam Persaingan Bisnis Kontemporer, (Bandung:

Alfabeta, 2017, 1995), hlm. 82-87

24

Peran seseorang (bukan pembeli utama dalam pembelian terkadang

menjadi faktor pendorong yang sangat kuat bagi pengambil keputusan

pembelian.40

Ada beberapa peran (siapa) yang mempengaruhi keputusan

mengonsumsi atau membeli yaitu :

1) Initiator, seorang initiator adalah pencetus ide pembelian. Initiator

adalah orang yang pertama kali memiliki ide atau gagasan untuk

membeli sebuah produk/jasa layanan tersebut.

2) Influencer atau pemberi pengaruh, seseorang yang opininya sangat

dipertimbangkan didalam pilihan yang di evaluasi dan dipilih.

Influencer adalah orang yang memberikan pandangan atau nasihat

serta memengaruhi keputusan akhir.

3) Decider atau pengambilan keputusan, orang dengan kewenangan

keuangan atau kekuasaan untuk menentukan keputusan pilihan

terakhir. Decider adalah orang yang akhirnya menentukan sebagian

atau keseluruhan keputusan membeli. Keputusan mengenai apa yang

dibeli, kapan di mana, dan bagaimana membelinya.

4) Buyer (pembeli), agen pembelian atau orang yang membayar

pembelian.

5) User (pemakai) orang yang bener-bener mengonsumsi produk

(jasa)41

e. Tahap-tahap Proses Keputusan Konsumen

40

Zaina, “Pengaruh Labelisasi terhadap keputusan pembelian produk wardah” Skripsi

Politeknik Negeri Batam (2017), hlm. 26-27. 41

Supriyanto dan Ernawaty, Pemasaran Industri Jasa Kesehatan, (Yogyakarta : Penerbit

Andi, 2010), hlm. 283.

25

Proses keputusan konsumen mengarah pada pilihan konsumen (consumer

choice). Pilihan tidak selalu berupa identifikasi merek produk yang akan

dibeli. Pada kenyataannya salah satu pilihan pertama yang harus dibuat

konsumen sewaktu membuat keputusan adalah memutuskan apakah akan

melakukan pembelian atau tidak. Tidak jarang konsumen menunda atau

bahkan tidak jadi melakukan pembelian produk.42

Tahap-Tahap keputusan

pembelian berbeda-beda antar individu dan situasi pembelian.

Tabel 1.4

Tahap-Tahap keputusan pembelian

1) Pengenalan Kebutuhan

Proses membeli diawali saat pembeli menyadari adanya masalah

kebutuhan. Pembeli menyadari terdapat perbedaan antara kondisi

sesungguhnya dan kondisi yang diinginkan. Kebutuhan dapat dipicu oleh

rangsangan internal dalam kasus kebutuhan pertama dari kebutuhan

normal seseorang dan rangsangan eksternal (lingkungan).43

2) Pencarian Informasi

Seorang konsumen yang sudah tertarik mungkin mencari informasi

lebih banyak informasi, tetapi mungkin juga tidak. Bila dorongan

konsumen dan produk yang dapat memuaskan ada dalam jangkauan,

42

Sumarwan dan Tjiptonon, Strategi Pemasaran dalam Perspektif Perilaku Konsumen (

Bogor : IPB Press, 2018), hlm. 159. 43

Nugroho J, Perilaku Konsumen Konsep dan Implikasi untuk Strategi Dan Penelitian

Pemasaran, (Jakarta Timur : Kencana,2003), hlm. 16.

Mengenali

Kebutuhann

Keputusan

membeli

Pencarian

Informasi

Evaluasi

Alternatif

Perilaku

pasca

membeli

26

konsumen kemungkinan akan membelinya. Bila tidak, konsumen dapat

menyimpan kebutuhan dalam ingatan atau melakukan pencarian informasi

yang berhubungan dengan kebutuhan tersebut.

3) Konsumen dapat memperoleh informasi dari beberapa sumber yaitu :

a) Sumber pribadi : keluarga, teman dan tetangga.

b) Sumber komersial : iklan, wiraniaga, agen, kemasan, pajangan.

c) Sumber publik : media massa, organisasi penilai konsumen.

d) Sumber pengalaman : penanganan, pemeriksaan, menggunakan

produk.44

4) Evaluasi Alternatif

Pada tahap ini konsumen dihadapkan pada beberapa pilihan produk

yang akan dibelinya. Untuk itu konsumen melakukan evaluasi terhadap

barang mana yang benar-benar paling cocok untuk dibeli sesuai dengan

kebutuhan dan keinginannya. Bagaimana konsumen mengevaluasi

alternatif barang yang akan dibeli tergantung pada masing-masing

individu dan situasi membeli spesifik.

5) Keputusan Membeli

Keputusan membeli merupakan tahap dari proses keputusan membeli

yaitu ketika konsumen benar-benar membeli produk. Pada umumnya,

keputusan membeli yang dilakukan konsumen adalah membeli poduk

yang paling disukai, tetapi ada dua faktor yang muncul antara niat untuk

membeli dan keputusan untuk membeli yaitu sikap orang lain dan situasi

44

Ibid, hlm. 17.

27

yang tidak diharapkan. Konsumen umumnya membentuk niat membeli

berdasarkan pada faktor pendapatan, harga dan manfaat produk, akan

tetapi peristiwa-peristiwa yang tidak diharapkan bisa mengubah niat

pembelian. Jadi pilihan dan niat untuk membeli tidak selalu berakhir pada

keputusan membeli barang yang sudah dipilih.45

6) Tingkah Laku Pasca Pembelian

Setelah membeli poduk, konsumen akan mengalami level kepuasan

atau ketidak kepuasan tertentu. Tugas pemasar tidak berakhir saat produk

dibeli, melainkan berlanjut hingga periode pasca pembelian. Pemasar

harus memantau kepuasan pascapembelian, tindakan pascapembelian dan

pemakaian atau pembuangan produk pasca pembelian.46

F. Tinjauan Pustaka

45

Ibid., hlm. 18. 46

Ujang Sumarwan dkk., Riset Pemasaran dan Konsumen, ( Bogor : IPB Press, 2018),

hlm. 187.

28

Tabel 1.5

Penelitian Terdahulu

No Peneliti Judul penelitian Metode

Penelitian

Hasil Penelitian

1 Hema

Malina ,

Jurnal

Ekonomi

dan

Kewirausah

aan, Vol

15.No 2,

Juni 2015

Malina. Hema,

Pengaruh

Advertising terhadap

Keputusan

Pembelian Kosmetik

Wardah dengan

Selebritis Endorser

sebagai Variabel

Moderasi

Kuantitatif Berdasarkan hasil

analisis dan

pembahasan yang

telah dilakukan maka

dapat disimpulkan

bahwa advertising

berpengaruh positif

terhadap keputsan

pembelian kosmetik

wardah

2 Rizki Fajar

Lina

(Universitas

Sumatera

Utara 2017)

Pengaruh Harga,

Promosi dan

Kulaitas Produk

terhadap Keputusan

pembelian produk

exclusive matte lip

cream pada wardah

beauty house medan

Kuantitatif Berdasarkan hasil

analisis dan

pembahasan yang

telah dilakukan maka

dapat disimpulkan

bahwa Harga,

Promosi dan Kulaitas

Produk terdapat

pengaruh positif

terhadap terhadap

keputusan pembelian

produk exclusive

matte lip cream pada

wardah beauty house

medan .

3 Luqman Iqbal

Al Mubarak

(UIN SUSKA

Riau 2016)

Pengaruh Kualitas

Produk, Harga,

Promosi terhadap

Keputusan

Konsumen (Studi

Kasus pada

Konsumen Wardah

Cosmetics di

Wardah Beauty

House Yogyakarta.

Kuantitatif Berdasarkan hasil

analisis dan

pembahasan yang

telah dilakukan maka

dapat disimpulkan

bahwa Kualitas

Produk, Harga,

Promosi terdapat

pengaruh positif

terhadap Keputusan

Konsumen

4 Eka Puteri

Anjarini

(Universitas

Pengaruh Media

Promosi dan Harga

terhadap Keputusan

Kuantitatif Berdasarkan hasil

analisis dan

pembahasan yang

29

Penulis memilih penelitian dengan judul pengaruh Promosi free tester

terhadap keputusan pembelian kosmetik bedak wardah ((Studi Kasus pada

Konsumen Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam

Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi). Perbedaan penelitian ini dengan

penelitian sebelumnya adalah terletak pada produk yang ingin diteliti, di mana

penelitian sekarang melakukan penelitian terhadap produk kosmetik Wardah.

G. Kerangka Pemikiran

Pasundan

2016)

Pembelian di Cafe

L’Sosociete

Bandung.

telah dilakukan maka

dapat disimpulkan

bahwa terdapat

pengaruh Positif

terhadap Media

Promosi dan Harga

terhapap keputusan

pembelian.

5 Aprilia Susanti

(Universitas

Pasundan

2018)

Pengaruh Media

Promosi dan

Kualitas Produk

terhadap Keputusan

Pembelian Studi

kasus Alsha Fancy

Shop Cabang Buah

Batu.

Kuantitatif Berdasarkan hasil

analisis dan

pembahasan yang

telah dilakukan maka

dapat disimpulkan

bahwa media promosi

, kualitas produk dan

keputusan pembelian

kategori baik. Secara

simultan media

promosi dan kualitas

produk sebesar 70%

terhadap keputusan

pembelian. Secara

parsial media promosi

berpengaruh sebesar

38% terhadap

keputusan pembelian

sedangkan kualitas

produk berpengaruh

sebesar 31% terhadap

keputusan pembelian

30

Kerangka pemikiran merupakan model konseptual tentang bagaimana teori ini

berhubungan dengan berbagai faktor yang telah di identifikasi sebagai masalah

yang penting. Kerangka pemikiran yang baik akan menjelaskan teorititas

pertautan antara variabel yang akan di teliti. 47

Berdasarkan judul penelitian, maka secara sistematis dapat digambarkan

kerangka konseptual sebagai berikut :

Keterangan :

X : Promosi Free Tester

Y : Keputusan Pembelian

H. Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian, yang

kebenarannya masih diuji secara empiris. Hipotesis juga dapat di katakan sebagai

jawaban terhadap masalah penelitian yang secara teoritis dianggap paling tinggi

tingkat kebenarannya.48

Penulis mengajukan hipotesis alternatif dalam penelitian

ini, yaitu sebagai berikut :

H1 : Di duga promosi free tester berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada

Mahasiswa konsumen bedak Wardah di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

UIN STS Jambi.Dan Bisnis Islam.

47

Sugiono, Metode penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, Cet.20 (Bandng : CV

ALVABETA, 2014), hlm. 60. 48

Sugito, Metodologi Penelitian Metode Percobaan dan Penulisan Karya Ilmiah,

(Malang : UB Press, 2013), hlm. 27.

Promosi Free

Tester (X)

Keputusan Pembelian

(Y)

31

32

BAB II

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Jenis Penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian

kuantitatif adalah suat pendekatan penelitian yang bersifat objektif mencakup

pengumpulan dan analisis data kuantitatif serta menggunakan metode pengujian

statistik.49

Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh promosi free

tester terhadap keputusan pembelian pada konsumen Mahasiswa di Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi.

B. Jenis dan Sumber Data

Jenis dan Sumber data merupakan bahan keterangan tentang sesuatu objek

penelitian sedangkan sumber data adalah salah satu yang paling vital dalam

penelitian. Penelitian ini menggunakan dua sumber data yaitu :

1. Sumber Data Primer

Sumber data ini adalah data yang dikumpulkan oleh peneliti langsung

dari sumbernya. 50 Data primer dalam penelitian adalah hasil kuisioner

yang diberikan kepada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

yang memakai kosmetik wardah.

2. Sumber Data Sekunder

Sumber Data Sekunder adalah data yang diperoleh melalui

pengumpulan atau pengolahan data yang bersifat studi dokumentasi

49

Hermawan dan Yaran, Penelitian Bisnis Pendekatan Kuantitatif, (Jakarta : Kencana,

2017), hlm. 5-6. 50

Kountur, Metode Penelitian untuk Penulisan Skripsi dan Tesis, (Jakarta : Gaung

Persada Pers, 2008), hlm. 77.

berupa penelaah terhadap dokumentasi pribadi, sebuah kelembagaan

resmi, referensi atau litrature laporan yang memiliki relevansi dengan

fokus permasalahan penelitian.51

Data sekunder dalam penelitian adalah

data pertu,buhan penjualan kosmetik yang diperoleh Top Brand.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah sekumpulan karateristik dari orang, binatang,

tanaman atau suatu benda yang akan diobservasi.52

Dalam metode

penelitian kata populasi digunakan untuk meneyebutkan serumpun atau

sekelompok subjek menjadi masalah sasaran pebelitian. Oleh karenanya

populasi penelitian merpakan keseluruhan dari objek penelitian yang

dapat berupa manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, udara, gejala, nilai,

peristiwa, sikap hidup dan sebagainya53

. Populasi dalam penelitian ini

adalah Mahasiswa Konsumen Bedak Wardah Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam UIN STS Jambi yang melakukan free tester terhadap

bedak Wardah di Kota Jambi.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang diteliti dan dianggap dapat

menggambarkan populasi nya. Pengambilan sampel harus sesuai dengan

kualitas dan karakteristik suatu populasi, agar suatu bisa di percaya, dan

bisa ditarik kesimpulannya, hal ini karena sampel bisa mewakili

51

Iskandar, Metode Penelitian Pendidikan Sosial ( Kuantitatif dan Kualitatif), (Jakarta:

PPM, 2007), hlm. 182. 52

Suksestiyarno, Statistika Dasar (Yogyakarta ; Andi Offset, 2014),Hlm. 142 53

Masyhuri dan Zainuddin, Metodologi Peelitian Pendekatan Praktis dan Aplikatif

(Bandung : Refika Aditama,2011), Hlm. 142.

populasi.54

Jumlah penelitian ini sebanyak 902 Mahasiswi, untuk

menentukan ukuran sampel dapat menggunakan cara Slovin sebagai

berikut:

N

n =

1+ ( N x e2 )

902

1 + 902 (10%) 2

902

1 + 902 (0,01)

902

1 + 9,02

902

10,02

= 90,01996008

Dimana :

n : Ukuran sampel

N : Populasi

e : Persentase kelonggaran keetidak terikan karena kesalahan pengambilan

sampel yang diinginkan

Populasi responden adalah seluruh Mahasiswa FEBI UIN Sulthan

Thaha Saifuddin Jambi berjumlah 902 Mahasiswi Juriusan Ekonomi

Syariah, maka sampel yang diambil sebagai penelitian jika menggunakan

tingkat kepercayaan 95% dan tingkat error 10% adalah 90 Mahasiswi.

54

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan R&d,( Alfabeta : Bandung, 2013),

hlm.15-16.

3. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel.

Untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian, teknik

sampling yang digunakan adalah Non Probability Sampling menggunakan

metode Sampling Incidental adalah teknik penentuan sampel berdasarkan

kebetulan atau incidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai

sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai

sumber data.55

D. Teknik Pengumpulan Data

1. Kuesioner

Kuesioner adalah suatu daftar yang berisikan serangkaian pertanyaan

mengenai suatu masalah atau bidang yang akan diteliti untuk memperoleh

data angket disebarkan kepada responden.56

Kuesioner merupakan teknik

pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat atau

pertanyaan tertulis kepada responden atas untuk dijawab.

Metode ini deilakukan dengan mengajukan daftar pertanyaan kepada

responden. Pertanyaan-pertanyaan diukur dengan menggunakan skala likert

1-5 . kuosioner ini diberikan kepada Mahasisa FEBI UIN Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi.

55

V.Wiratna Sujarweni, “Metodologi Penelitian Bisnis Ekonomi”, (Yogyakarta:

Pustakabarupress, 2015), hlm.85. 56

Narbuko dan Achmadi, Metodologi Penelitian, (Jakarta : Bumi Aksara, 2010), hlm. 76.

2. Wawancara

Wawancara merupakan metode pengumpulan data dengan cara bertanya

langsung. Untuk mewancarai informasi penulis menanyakan penulis

merancang daftar pertanyaanyang erhuungan langsung dengan penelitian.

3. Dokumentasi

Metode dokumentasi hanya nama lain dari analisis tulisan atau

analisisterhadap isi visual dari suatu dokumen. Dokmen bisa berbetuk tulisan,

gambar atau karya-karya munomental dari seseorang dokumen yang

berbentuk tulisan seperti catatan harian, sejarah kehidupan, peraturan

kebijakan dokumen yang berbentuk gambar seperti foto, sketsa dan

dokumen.57

E. Operasional Variabel

Operasional variabel adalah variabel penelitian dimaksudkan untuk

memahami arti setiap variabel penelitian sebelum dilakukan analisis, instrument,

serta sumber pengukuran berasal dari mana.Variabel-variabel dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

57

Widoyoko, Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian, (Yogyakarta : Pustaka Pelajar,

2014), hlm. 32.

Tabel 2.1

Operasional Variabel

Variabel

(Konsep)

Variabel Penelitian Indikator Skala

Promosi Free

tester (X)

Promosi Free

tester di Wardah

Cosmetic adalah

bentuk insentif

yang diberikan

oleh produk bedak

di Wardah

Cosnetic kepada

customer dalam

bentuk tester yang

dapat dicoba

customer.

a. Kesempatan

mencoba sampel

produk

b. Persepsi terhadap

sampel produk

c. Kepuasan terhadap

sampel produk

d. Hasrat atau

dorongan untuk

membeli produk 58

Likert

Keputusan

Pembelian (Y)

Keputusan

pembelian

customer adalah

seleksi atas dua

pilihan alternatif

atau lebih, dimana

customer telah

menentukan

pilihan untuk

melakukan

pembelian produk

bedak di Wardah

Cosmetic.

a. Pencarian

informasi

b. Mengevaluasi

alternatif produk

c. Memilih produk

(product choice)

d. Memilih pemasok

(dealer choice)

e. Penentuan waktu

pembelian

(purchase timing)

f. Jumlah pembelian

(purchase amount)

g. Pembelian ulang

h. Merekomendasikan

kepada orang lain

setelah pembelian 59

Likert

58

Fhilip Kotler, Dasar-Dasar Pemasaran, Jilid 2, (Jakarta: Indeks Grup Gramedia,

2003), hlm. 662-665 59

Ali Hasan, Marketing, (Yogyakarta: Media Pressindo, 2008) hlm. 131

F. Uji Coba Statistik

Sebelum digunakan, suatu angket dalam penelitian harus diuji terlebih dahulu.

Uji coba instrumen dilakukan untuk mengetahui apakah instrumen yang disusun

merupakan hasil yang baik, karena baik buruknya instrumen akan bepengaruh

pada benar tidaknya data dan menentukan kualitas hasil penelitian.

1. Uji Validitas

Data yang valid adalah data “ yang tidak berbeda” antara data yang

dilaporkan penelitian denga data yang sesungguhnya terjadi pada objek

penelitian. Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan metode Moment Product Corelation ( Pearson Correlation).

Rxy= N∑XY – ( ∑X ) ( ∑Y )

N∑X2 - ∑X

2 N∑Y

2 - ∑Y

2

Keterangan :

Rxy = Koefisien Korelasi

N = Jumlah Responden

X = Sekor Butir item tertentu

Y = Sekor Total

∑X = Jumlah sekor butir

∑y = Jumlah Sekor total

∑XY = Perkaliansekor butir dan sekor total

∑X2

= Jumlah kuadrat

∑Y2

= Jumlah Kuadrat skor60

60

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik ( Edisi Revisi VI, Cetakan

KetigaBelas, Agustus, 2006),hlm.213

2. Uji Realibilitas

Suatu pengukur di pandang andai sepasang pengukur tersebut

menghasilkan hasil-hasil konsisten. Reliabilitas adalah yang mendukung

validitas dan merupakan syarat mutlak, mendukung validitas dan merupakan

syarat mutlak, tetapi tidak validitas sendiri. Realibilitas berkaitan dengan

keterandalan suatu indikator.informasi yang ada pada indikator informasi yang

ada indikator ini tidak berubah-ubah, atau yang disebut dengan konsisten.artinya,

bila suatu pengamatan dilakukan dengan perangkat ukur yang sama lebih dari

satu, hasil pengamatan itu (seharusnya) sama. bila tidak sama, dikatakan

perangkat ukur tersebut tidak reliabel. Uji reliabilitas instrumen bertujuan untuk

mengetahui besarnya indeks kepercayaan instrumen dari variabel Promosi Free

Tester dan keputusan pembelian. uji reliabilitas bisa di lakukan dengan program

SPSS dan menggunakan teknik Alpha-Cronbach, yaitu dengan rumus:

α = k 2 - ∑o2 b

k-1 o2 t

Keterangan :

r11= Reliabilitas instrumen

k = Banyaknya butir pertanyaan

Σσ = Jumlah varians butir

V1 = Varians total.61

61

Tim Penyusun, pedoman penulisan skripsi fakultas syariah, (Jambi: Syariah Press,

2014) hlm.203

G. Uji Asumsi Klasik

Pengujuan asumsi klasikmerupakan pengujuan asumsi-asumsi statistik yang

harus terpenuhi pada analisis regresi, agar model persamaan regresi dapat diterima

secara ekonometrika, yaitu data harus berdistribusi normal dan tidak terjadi

heteroskedatisitas (varian tidak konstan).

1. Uji Normalitas

Pengujian normalitas data digunakan untuk menguji apakah data continue

berdistribusi normal sehingga analisi regresi, uji t, korelasi, dapat

dilaksanakan. Data dapat dikatakan berdistribusi normal jika signifikasi >

0,05. 62

2. Uji Heteroskedastisitas

Pada regresi linier nilai residual tidak boleh ada hubungan dengan variabel

independent. Heteroskedastisitas berarti ada varians variabel pada regresi

yang tidak sama (konstan), sebaliknya jika varians variabel pada regresi sama

(konstan) disebut Homoskedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak

terjadi heteroskedastisitas.63

H. Uji Hipotesis

1. Uji Koefisien Determinasi R2

Uji koefisien determinasi dilakukan untuk menghitung seberapa besar

perubahan variabel independen. Nilai R2 = 0, maka tidak ada sedikitpun

presentase sumbangan pengaruh diberikan variabel independen.

62

Husaini Usman dan Purnomo Setyady Akbar, Pengantar Statistik, (Yogyakarta:

EKONISIA, 2004), hlm. 109. 63

Suliyanto, Ekonometrika Terapan, Teori dan Aplikasi Dengan SPSS, (Yogyakarta:

Andi, 2011), hlm 95

2. Uji Hipotesis (Uji t)

Uji t dilakukan dengan tujuan pengaruh antara variabel untuk mengetahui

seberapa besar tingkat signifikan variabel independen mempengaruhi variabel

dependen secara individu.

Merumuskan hipotesis:

Ho : b1 = 0; tidak ada pengaruh antara variabel independen terhadap dependen.

Ha : b1 ≠ 0; terdapat independen terhadap dependen.

Kesimpulan:

•Jika ttable ≤ thitung maka Ho diterima dan Ha ditolak

•Jika thitung, < -ttable atau thitung > ttable maka Ho ditolak dan Ha

diterima.64

I. Metode Analisis Data

Analisis data adalah proses mengatur urutan data mengorganisasikannya

kedalam satu pola, kategori dan satuan uraian dasar yang membedakan dengan

penafsiran, yaitu memberi arti signifiksn terhadap hasil analisis, menjelaskan pola

uraian dan mencari hubungan antara dimensi-dimensi uraian. Untuk menguji

kebenaran atau ketidakbenaran suatu hipotesis dan menjawab rumusan masalah,

maka dilakukan analisi data dalam penelitian ini dilakukan dengan langkah-

langkah :

a. Analisis Regresi Sederhana

Analisis Regresi Sederhsns digunakan untuk meramalkan atau

memprediksi variabel terikat (Y) apabila variabel bebas (X) diketahui.

64

Arinal Khasana, “Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pendapatan, Motivasi, Dan Promosi

Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah Lembaga Keuangan Syariah”, (2016), hlm.53.

Regresi sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal satu

variabel independen dengan satu variabel dependen.

Persamaan regresi untuk regresi linear sederhana adalah sebagai berikut:

Y = a + bX

Dimana:

Y = Keputusan Pembelian

a = Konstanta, yaitu nilai Y jika X = 0

b = Koefisien regresi, yaitu nilai penurunan atau peningkatan variabel X

X = Promosi free tester65

J. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam penelitian ini disusun secara beruntun yang

terdiri dari beberapa bab yaitu:Bab I pendahuluan, Bab II gambaran umum

Objek dan lokasi penelitian, Bab III metode penelitian, Bab IV pembahasan,

Bab V penutup. Untuk masing-masing isi dari setiap bagian adalah sebagai

berikut:

BAB 1 Pendahuluan: Bab ini terdiri dari Latar belakang masalah,

Identifikasimasalah, Rumusan masalah, Batasan masalah, Tujuan

penelitian, Manfaat penelitian, kerangka teori, penelitian terdahulu yang

sejenis dan kerangka pemikiran.

BAB 11 Metode Penelitian: Dalam bab ini peneliti memaparkan

metodepenelitian pendekatan penelitian, jenis dan sumber data, instrumen

pengump-ulan data, teknik analisis data tabel operasional dan unit

analisis.

65

Sugiyono, “Statistika Untuk Penelitian”, (Bandung: Alfabeta, 2017), hlm.261.

BAB III Gambaran Umum Penelitian: Pada bab ini peneliti

menguraikantentang objek dan lokasi penelitian yang akan diteliti oleh

peneliti minat beli konsumen pada dapur meriah di kota Jambi.

BAB IV Hasil dan Pembahasan: Pada bab ini adalah inti dari penelitian,

hasilanalisis data dan pembahasan.

BAB V Kesimpulan Dan Saran: Merupakan bab akhir dari laporan penelitian

yang berisi kesimpulan dan saran-saran, serta dilengkapi

dengan daftarpustaka, lampiran dan curiculum Vitae.

44

BAB III

GAMBARAN UMUM

A. Profil Perusahaan

Wardah merupakan salah satu merek kosmetik tanah air yang di produksi

oleh PT. Pustaka Tradisi Ibu yang berganti nama menjadi PT Paragon

Technology and Innovation (PTI) pada tahun 2011. Perusahaan yang bergerak

di bidang kosmetika ini didirikan oleh pasangan suami-isteri Drs. H. Subakat

Hadi, M.Sc dan Dra. Hj. Nurhayati Subakat, Apt. pada tanggal 28 Februari

1985.66

Produk yang pertama kali di produksi oleh perusahaan adalah produk

perawatan rambut. Pada tahun 1987, perusahaan ini memproduksi produk

perawatan rambut dengan merek Ega yang lingkup pemasarannya adalah

salonsalon. Kemudian lahirlah produk Putri yang sampai sekarang masih

diproduksi. Produk utama dari Putri adalah shampoo, yang kemudian

berkembang menjadi produksi obat keriting, creambath, hair tonic, hair spray,

dan produk perawatan rambut lainnya.

Pada tahun 1985-1990, PTI mengalami perkembangan yang cukup pesat.

Produknya mulai menyebar dan bersaing dengan produk-produk lama yang

telah eksis. Seiring dengan perkembangan perusahaan, pada Desember 1990,

PTI mendirikan pabrik produksi di Kawasan Industri Cibodas Tangerang.

Dengan didirikannya pabrik baru ini diharapkan bisa meningkatkan kapasitas

produksi.

66

Azize, “Pengaruh Advertising dan Label Halal derhadap Keputusan Pembelian Produk

Kosmetik Wardah di Yayasan Pondok Pesantren Putri An Nuriyah” Skripsi UIN Sunan Ampel

(2014), hlm. 72.

45

Pada tahun 1995, PTI kedatangan santri-santri dari pesantren Hidayatullah

yang menginginkan PTI memproduksi kosmetika yang berlandaskan syariat

dan bernafaskan Islami. Adanya permintaan dari santri-santri tersebut

kemudian lahirlah produk Wardah dengan positioning kosmetik halal dan

aman. Dikatakan halal karena produknya telah memiliki sertifikat halal dari

LP POM MUI, dan aman karena memakai bahan baku bermutu tinggi dan

telah memiliki nomor registrasi yang dikeluarkan oleh Departemen Kesehatan.

Pada tahun 1995, Wardah masih belum bisa berkembang dikarenakan

manajemennya masih kurang baik.

Pada tahun 1996, PTI kembali mencoba mengembangkan Wardah. Sejak

itu penjualannya mulai menanjak dan PTI memasuki pasar tata rias

(decorative). Pada tahun 1999-2003, PTI mengalami perkembangan kedua.

Penjualan Wardah pada masa tersebut melonjak pesat. Pada tahun 2002-2003

PTI mulai memodernisasi perusahaannya. Wardah telah memasuki retail yang

memerlukan perubahan dari segi internal. Selain telah memasuki retail,

Wardah juga melakukan promosi dengan melakukan periklanan/advertising di

berbagai media untuk mengenalkan produk-produknya ke pasar sasaran.67

B. Visi dan Misi Perusahaan

1. Visi

Menjadi perusahaan yang berkomitmen untuk memiliki pengelolaan

terbaik dan berkembang terus-menerus dengan bersama-sama menjadikan hari

67

PT Paragon Technology and Innovation, http ://www.pti-cosmetics/brands/wardah.com

, diakses pada tanggal 22 oktober 2019.

46

ini lebih baik dari hari kemarin melalui produk berkualitas yang memberikan

manfaat bagi Paragoanian, mitra, masyarakat, dan lingkungan.

2. Misi

1) Mengembangkan Paragonian

2) Menciptakan kebaikan untuk pelanggan

3) Perbaikan berkesinambungan

4) Tumbuh bersama-sama

5) Memelihara bumi

6) Mendukung pendidikan dan kesehatan bangsa

7) Mengembangkan bisnis.68

C. Lokasi

Lokasi PT Paragon Technology and Innovation terletak di Kawasan Industri

Jatake. Jalan Industri IV Blok AG No.4 Tangerang-Banten. Untuk kantor pusatnya

berada di Jalan Swadharma Raya, Kp.Baru III No.60 Jakarta Selatan. Sedangkan

lokasi PT Paragon Technology and Innovation yang di Jambi terletak di Jl. Sukasari

RT 39, Kelurahan Thehok, Kecamatan Jambi Selatan, Jambi City.

D. Logo Perusahaan

Pada logo Wardah terdapat sebuah slogan “inspiring beauty” yang dapat

diartikan sebagai kecantikan yang menginpirasi, hal tersebut karena Wardah

menganggap bahwa kecantikan perempuan bukan hanya dari penampilan luar saja

tapi dari dalam diri juga penting.

68

Ibid.,

47

E. Produk Promosi Free Tester Bedak Wardah

Free tester bedak wardah memiliki 2 seri dalam satu pallet yaitu tester bedak

wardah luminous dan tester bedak lightening. Tester ini menjadi salah satu hal

penting yang bisa di pakai untuk mengetes apakah suatu kosmetik bedak sudah

sesuai belum dengan kulit.

Wardah memiliki seri bedak yang beraneka ragam, dalam tester terdapat 2

seri, masing-masing memiliki 4 warna 69

. yaitu :

1. Bedak Wardah Acne Face Powder

Yang pertama adalah produk Acne Face Powder yang diformulasikan

untuk mengatasi kulit berminyak serta berjerawat. Bedak untuk kulit

berminyak ini mampu menyerap minyak di wajah karena memiliki kandungan

oil absorber agent. Kemudian kandungan triclosan dan salicylic acid dapat

mencegah dan mengurangi timbulnya jerawat

2. Bedak Wardah Luminous Face Powder

Produk kedua adalah Luminous Face Powder yang mampu menjaga wajah

dari minyak dan kilap karena kandungan oil control. Selain itu partikel

micropowder mampu menempel dengan maksimal dan sempurna sehingga

kulit wajah terasa lebih halus serta lembut. Produk Luminous Face Powder

memiliki 4 buah varian warna berbeda yaitu natural, beige, light beige dan

ivory. Harga Luminous Face Powder juga terjangkau mulai Rp. 46.000,-.

69

Reseller Kosmetik Wardah http ://www. Kosmetikawardah.blogstpot.com diakses pada

tanggal 22 oktober 2019

48

3. Bedak Wardah Luminous Compact Powder

Kemudian ada Luminous Compact Powder yang mengandung partikel

halus dan aman digunakan di wajah. Bedak Wardah untuk kulit berminyak ini

memiliki oil control dan juga micronized powder yang berguna menjaga wajah

dari minyak sehingga bebas kilap. Kemudian untuk tekstur bedak nya juga

ringan digunakan untuk wajah normal maupun wajah kering berminyak.

Bedak Luminous Compact Powder memiliki 4 varian warna berbeda meliputi

ivory, natural, light beige dan beige dengan harga mulai Rp. 30.000,-.

4. Bedak Wardah Compact Powder

Selanjutnya ada produk Compact Powder yang memiliki tekstur halus serta

ringan, cocok digunakan untuk kulit wajah normal, kering maupun cenderung

berminyak. Kelebihan dari bedak ini adalah kemampuan menjaga wajah dari

minyak yang berlebihan. Sedangkan untuk varian warnanya juga ada 4 yaitu

beige, light beige, ivory dan natural dengan banderol harga mulai Rp. 41.000,.

5. Bedak Wardah Lightening Two Way Cake Light Feel

Produk Lightening Two Way Cake Light Feel adalah kombinasi antara

foundation dan bedak yang memiliki partikel yang halus didalamnya.

Kelebihan dari bedak ini adalah mampu bertahan lama saat digunakan

sehingga tidak mudah luntur. Kandungan UV Protection, vitamin E dan

ekstrak licorice dapat menjaga kesehatan kulit wajah. Lightening Two Way

Cake Light Feel memiliki 4 warna berbeda yaitu sheer pink, light beige,

golden beige dan natural dengan harga mulai Rp. 41.000,-.

6. Bedak Wardah Lightening Two Way Cake Extra Cover

49

Selanjutnya adalah Lightening Two Way Cake Extra Cover yang memang

memiliki kemampuan tahan lama serta tidak menyumbat pori wajah. Tekstur

bedaknya halus dan lembut yang cocok dipakai untuk kulit berminyak

sehingga dapat tampil prima seharian tanpa takut luntur. 4 Warna juga tersedia

meliputi golden beige, light beige, sheer pink dan natural dengan harga mulai

Rp. 55.000,-.

7. Bedak Wardah Luminous Two Way Cake

Luminous Two Way Cake merupakan bedak Wardah untuk kulit sawo

matang yang mengandung oil control yang mampu menjaga wajah agar tetap

bersih serta bebas kilap. Tekstur bedaknya halus dan juga lembut dengan ciri

khas putih natural sehingga dapat berguna menyamarkan noda wajah. Berkat

kemampuan nya menyerap minyak, bedak ini cocok untuk digunakan pada

kulit wajah ber jerawat dan memiliki minyak berlebih. 4 Warna juga tersedia

meliputi light ivory, ivory, light beige dan beige dengan harga pasaran mulai

Rp. 38.000,-.

8. Bedak Wardah Exclusive Two Way Cak

Yang terakhir ada produk Exclusive Two Way Cake yang mampu menutupi

atau noda di wajah. Exclusive Two Way Cake juga termasuk foundation yang

mampu bertahan lama saat digunakan sepanjang hari. Tekstur bedak nya halus

dan juga lembut sehingga nyaman dipakai di wajah. Untuk produk ini 5 warna

berbeda meliputi sandy beige, light beige, coffe beige, sheer pink dan natural

dengan harga mulai Rp. 85.000,-.

50

F. Profil Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Alamat : Jln. Arif Rahman Hakim No. 1 Telanaipura Jambi 36122

Telp/Fax : 0741 65600/074 65600

Website : http://febi-iainstsjambi.ac.id

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam merupakan salah satu fakultas yang

terdapat pada Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin

Jambi,dimana yang tidak terlepas dari perkembangan agama islam, juga

lembaga pendidikan islam yang ada di Provinsi Jambi. Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam memiliki 4 jurusan, adapun jurusan yang dimiliki Fakultas

Ekonomi Dan Bisnis Islam yaitu:

a. Program Studi Perbankan Syariah (PS)

b. Program Studi Ekonomi Syariah (ES)

c. Program Studi Akuntansi Syariah (AKS)

d. Program Studi Manajemen Keuangan Syariah (MKS)

G. Visi dan Misi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

1. Visi

Terdepan dan Inovatif dalam bidang ilmu ekonomi dan bisnis dengan

semangat Entrepreneurship Islam 2030.

2. Misi

a. Menyediakan akses dan pemerataan pendidikan tinggi bermutu yang

relevan dengan kebutuhan masyarakat dalam bidang ilmu ekonomi dan

bisnis Islam;

51

b. Menyelenggarakan pendidikan tinggi yang berkualitas dalam ilmu

ekonomi dan bisnis Islam agar peserta didik berkemampuan akademik

dan/atau profesional yang inovatif serta memiliki jiwa Islamic

entrepreneurship;

c. Melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dibidang ilmu

ekonomi dan bisnis Islam berbasis transintegrasi keilmuan yang inovatif

dengan semangat Islamic entrepreneurship, dan;

d. Mengembangkan mutu tata kelola kelembagaan dan memperluas jaringan

kerjasama di bidang ilmu ekonomi dan bisnis Islam.70

H. Struktur Organisasi dan Pimpinan Fakultas

Tabel 3.1

Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

70

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Http// www.Febi.uinjmbi,ac,id, Diakses pada

tanggal 10 Oktober 2019.

Jabatan Nama

Dekan Dr. A.A Miftah,S.Ag., M.Ag

Wakil Dekan I Dr. Rafidah, SE.M.EI

Wakil Dekan II Dr Novi Mubyarto, SE.ME

Wakil Dekan III Dr. Sucipto,S,Ag.MA

Kajur Prodi Ekonomi Syariah Ambok Panguik, S.Ag., M.Si

Sekjur Prodi Ekonomi Syariah M.Yunus, M.Si

Kajur prodi perbankan Syariah Bambang Kurniawan, S.P.,M.E

Sekjur Prodi Perbankan Syariah Muhammad Subhan, S.Ag., ME

Kajur Prodi Akuntansi Syariah Mellya EmbunBaining, SE., M.EI

Kajur Prodi Mng.Keuangan Syariah Efni Anita, SE., M.E.Sy

52

I. Gambaran Umum Mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Objek Penelitian yang berjudul “(Pengaruh Promosi Free Tester terhadap

Keputusan Pembelian Produk Kosmetik Bedak Wardah (Studi Kasus pada

Konsumen Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam

Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi)” adalah Mahasiswi Jurusan Ekonomi

Syariah merupakan salah satu program studi yang ada di Universitas Islam Negeri

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Dalam penelitian ini yang menjadi sasarannya

adalah mahasiswi Ekonomi Syariah yang telah melakukan promosi free tester

kosmetik bedak wardah. Alasan peneliti mengambil penelitian pada mahasiswi

Ekonomi Syariah Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi adalah

karena pola perilaku yang diperlihatkan oleh para mahasiswi Ekonomi Syariah

yang melakukan perpindahan produk kosmetik pada salah satu produk kosmetik

yang sedang diminati banyak perempuan muslimah yaitu produk kosmetik

Wardah.

53

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Karakteristik Responden

Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebarkan kepada 90

responden yang merupakan konsumen wardah di jurusan Ekonomi Syariah

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam di Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi. Berikut ini adalah data karakterisitik konsumen :

a. Karakteristik Konsumen Berdasarkan Usia

Tabel 4.1

Usia Responden

No Usia Jumlah (Orang) Persentase (%)

1 17-30 90 100 %

Jumlah 90 100 %

b. Karakteristik Konsumen Berdasarkan Semester

Table 4.2

Semester Responden

No Semester Jumlah (Orang) Perssntase (%)

1 2 17 18,9 %

2 4 16 17,8 %

3 6 22 24,4 %

4 8 35 38,9%

Jumlah 90 100

54

B. HasilAnalisis data

1. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau validnya suatu

kuisioner. Kuisioner dikatakan valid jika pernyataan pada suatu kuisioner

mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan di ukur oleh kuisioner

tersebut. Pengujian untuk menentukan valid atau tidaknya dengan

membandingkan nilai rhitung dengan nilai rtable. jika rhitung lebih besar

dari rtable maka butir pertanyaan/pernyataan tersebut dikatakan valid.71

a. Promosi Free Tester (X)

Tabel 4.3

Hasil Pengujian Uji Validitas

Promosi Free Tester (X)

Item

Pernyataan

RHitung

RTabel

Keterangan

1 0,775 0,207 Valid

2 0,759 0,207 Valid

3 0,734 0,207 Valid

4 0,745 0,207 Valid

5 0,496 0,207 Valid

Sumber: Hasil olah data SPSS 20

Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.3 setiap

pernyataan menghasilkan kuisioner korelasi rhitung yang lebih

besar rtabel. Dengan kata lain instrumen penelitian yang berjumlah

71

Nur Maulida Jamdes, “Pengaruh Store Atmosphere, Harga, Pelayanan dan Produk Terhadap

Keputusan Pembelia6n6 Konsumen Muslim di Clave Cafe Kota Jambi”, Skripsi Universitas Islam

Negeri Sultha7n7 Thaha Syaifuddin Jambi (Tahun 2018), hlm.54.

55

5 pernyataan untuk Promosi Free Tester (X) dinilai semua butir

pernyataan adalah valid.

b. Keputusan Pembelian (Y)

Tabel 4.4

Hasil Pengujian Uji Validitas

Keputusan Pembelian (Y)

Item

Pernyataan

RHitung

RTabel

Keterangan

1 0,735 0,207 Valid

2 0,844 0,207 Valid

3 0,736 0,207 Valid

4 0,776 0,207 Valid

5 0,769 0,207 Valid

6 0,765 0,207 Valid

7 0,638 0,207 Valid

8 0,634 0,207 Valid

Sumber: Hasil olah data SPSS 20

Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.4 setiap

pernyataan menghasilkan kuisioner korelasi rhitung yang lebih

besar rtabel. Dengan kata lain instrumen penelitian yang berjumlah

8 pernyataan untuk Promosi Free Tester (Y) dinilai semua butir

pernyataan adalah valid.

2. Uji Reabilitas

Reliabel adalah alat untuk mengukur suatu kuisioner yang merupakan

indikator dari variabel atau konstruk. Uji realibilitas ini dilakukan terhadap

56

item pernyataan yang dinyatakan valid. Butir pernyataan dikatakan realibel

atau handal konsisten. Suatu data dikatakan realibel jika Cronboach Alpha

lebih dari 0,60.

a. Promosi Free Tester (X)

Tabel 4.5

Hasil Pengujian Uji Reabilitas

Promosi Free Tester (X)

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

,732 5

Sumber: Hasil Olah Data SPSS 20

Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.5 terhadap reliabilitas

kuisioner menghasilkan angka Cronbach’s Alpha sebesar 0,732. Hal

ini dapat dinyatakan bahwa semua pernyataan dari Promosi Free

Tester (X) teruji reliabilitasnya sehingga dinyatakan reliable, karena

nilai Cronbach’s Alpha> 0,60.

b. Keputusan Pembelian (Y)

Tabel 4.6

Hasil Pengujian Uji Realibilitas

Keputusan Pembelian (Y)

Sumber: Hasil Olah Data SPSS 20

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

,884 8

57

Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.6 terhadap reliabilitas

kuisioner menghasilkan angka Cronbach’s Alpha sebesar 0,884. Hal

ini dapat dinyatakan bahwa semua pernyataan dari Keputusan

pembelian (Y) teruji reliabilitasnya sehingga dinyatakan reliable,

karena nilai Cronbach’s Alpha> 0,60.

C. Hasil Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Tabel 4.7

Hasil Pengujian Uji Normalitas KolmogorovSmirnov

Sumber: Hasil Olah Data SPSS 20

Berdasarkan output di atas, diketahui bahwa nilai signifikan

sebesar 0,823 > 0.05, sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang

kita uji berdistribusi normal.

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardize

d Residual

N 90

Normal Parametersa,b

Mean 0E-7

Std.

Deviation 6,58842080

Most Extreme

Differences

Absolute ,066

Positive ,066

Negative -,054

Kolmogorov-Smirnov Z ,629

Asymp. Sig. (2-tailed) ,823

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

58

Tabel 4.8

Hasil Pengujian Uji Normalitas Probability plot

Berdasarkan gambar diatas normal probablity plot dapat diketahui ahwa

sebaran titik-titik disekitar garis diagonal , yang berarti data tersebut normal

sehingga model regresi dapat dipakai untuk prediksi probaility.

2. Uji Heteroskedastisitas

Tabel 4.9

Hasil Pengujian Uji Heteroskedastisitas

59

Berdasarkan output scatterplot diatas , analisis hasil didapatkan

bahwa titik-titik menyebar di bawah dan atas sumbu Y. Dan tidak

mempunyai pola yang teratur, jadi kesimpulannya variabel beas diatas

tidak terjadi hetereoskedastitas atau bersifat homoskedasitas

D. Hasil Uji Hipotesis

1. Uji Parsial (Uji t)

Uji t menunjukkan seberapa jauh pengaruh penjelas (independent)

secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependent.

Pengujian ini menggunakan tingkat signifikan 5% dan melakukan

perbandingan antara thitung dan ttabel. Jika nilai thitung> ttabel maka

setiap variabel bebas yang diteliti berpengaruh signifikan terhadap

variabel terikat. Sebaliknya jika nilai thitung< ttabel maka setiap

variabel bebas yang diteliti tidak berpengaruh signifikan terhadap

variabel terikat.

Tabel 4.10

Hasil Pengujian t

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 9,049 3,940 2,297 ,024

PFT ,769 ,199 ,381 3,862 ,000

a. Dependent Variable: KP

Sumber: Hasil Olah Data SPSS 20

Dari hasil perhitungan data pada tabel diatas, Promosi Free tester

berpengaruh signifikan karena Thitung 3,862 > Ttabel yaitu 1,987. Dan

60

signifikan yang dihasilkan 0,00 < 0,05. Hal ini berarti variabel Promosi Free

tester mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian.

2. Koefisien Determinasi (R2)

Tabel 4.11

Hasil Uji Koefisien Dterminasi

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

1 ,381a ,145 ,135 6,529

a. Predictors: (Constant), PFT

b. Dependent Variable KP Sumber: Hasil Olah Data SPSS 20

Nilai R Square yaitu sebesar 0,145. Hasil ini menunjukkan bahwa

14,5 % bahwa variabel Promosi Free Tester (X) erpengaruh terhadap

keputusan pembelian kosmetik bedak wardah.. Sedangkan sisanya

85,5 % dijelaskan oleh faktor lain yang tidak dimasukkan dalam

penelitian ini.

E. Teknik Analisis Data

1. Regresi Linear Sederhana

Tabel 4.12

Hasil Analisis Regresi Linear Sederhana

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant

) 9,049 3,940

2,297 ,024

PFT ,769 ,199 ,381 3,862 ,000

a. Dependent Variable: KP Sumber: Hasil Olah Data SPSS 20

61

Berdasarkan tabel 4.12 diatas, persamaan regresi dapat diperoleh

dari Unstandardrizerd Coefficients, dimana koefisien konstanta terbesar

9,049 dengan standar error 3,940 kemudian variabel Promosi Free Tester

memiliki koefisien sebesar 0,769 dengan standar error 0,199 sehingga

model regresi yang terbentuk sebagai berikut:

Y= ɑ +BX + e

Y= 9,049 + 0,769 + e

Keterangan:

ɑ : Konstanta

BX : Koefisien regresi variabel X (Promosi Free Tester)

E : error

Dari persamaan regresi diatas dapat di uraikan sebagai berikut:

1. Nilai konstanta yang diperoleh sebesar 9,094. Hal ini berarti jika

semua variabel bebas memiliki nol (0) maka nilai variabel terikat

(keputusan pembelian) sebesar 9,094.

2. Promosi Free Tester (X) terhadap keputusan pembelian. nilai

variabel Promosi Free Tester 0,769. Hal ini berarti setiap kenaikan

Promosi Free Tester satu satuan maka variabel keputusan

pembelian (Y) akan naik sebesar 0,769 dengan asumsi bahwa

variabel bebas yang lain dari model regresi adalah tetap.

F. Pembahasan Penelitian

1. Pengaruh Promosi Free Tester Terhadap Keputusan Pembelian

Hasil pengujian yang dilakukan berdasarkan kuisioner yang diisi oleh

para responden yang menyatakan Promosi Free Tester di mahasiswi

62

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

tercipta hasil tabel diperoleh nilai t hitung pada tabel 4.6 untuk variabel

Promosi Free Tester sebesar 3,862 dengan nilai signifikan sebesar 0,000

lebih kecil dari 0,05 serta nilai koefisien Promosi Free Tester positif 0,769

yang menyatakan bahwa Promosi Free Tester berpengaruh positif dan

signifikan terhadap keputusan pembelian berarti dapat diteima.

Promosi Free Tester salah satu alat alat dari promosi penjualan yang

mempunyai peranan penting dalam menyampaikan informasi mengenai

produk perusahaan kepada konsumen. Perencanaan dan pengelolaan

program promosi penjualan yang tepat dapat diharapkan memberikan

manfaat yang berarti baik kepada konsumen maupun perusahaan itu

sendiri. Pemasar harus mengembangkan suatu pengertian bagaimana

konsumen dalam kenyataan membuat keputusan mereka pada waktu

membeli sesuatu. Proses pengambilan keputusan terdiri dari pengenalan

masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan perilaku pada

pasca pembelian72

. Jadi semakin menarik promosi penjualan seperi

promosi free tester ini maka konsumen akan menyadari keberadaan

produknya. Hal ini penting bagi perusahaan karena dengan promosi free

tester konsumen dapat memutuskan membeli dan menggunakan produk

tersebut dan tujuan perusahaan pun akan dapat tercapai

72

Ujang Sumarwan dkk., Riset Pemasaran dan Konsumen, ( Bogor : IPB Press, 2018),

hlm. 187.

63

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh kesimpulan

sebagai berikut:

Penelitian dilakukan dengan menggunakan persamaan regresi linear sederhana.

Penelitian ini menunjukkan adanya Pengaruh Promosi Free Tester (X) terhadap

keputusan pembelian (Y) Kosmetik Wardah Pada Mahasiswi Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, adapun saran-saran berkaitan dengan

penelitian tentang yang mempengaruhi keputusan pembelian adalah sebagai

berikut

1. Bagi pihak kosmetik Wardah diharapkan agar promosi yang dilakukan

dapat dipertahankan demi meningkatkan penjualan yang diinginkan oleh

perusahaan.

2. Diharapkan kepada peneliti selanjutnya untuk menggunakan variabel

yang lebih banyak dan menarik dari penelitian ini.

DAFTAR PUSTAKA

A. Sumber Al-Qur’an

Anonim, Al-Qur’an dan Terjemahannya : Juz 1-30, Semarang : PT Karya Toha

Putra,1995.

B. Sumber Literarur

Amrin. Abdullah, Strategi Pemasaran Asuransi Syariah, Jakarta: PT Grasindo,

2007.

Asep Hermawan dan Husna Leila Yaran, Penelitian Bisnis Pendekatan

Kuantitatif, Jakarta: Kencana, 2017.

Basu Swastha dan Irawan, Manajemen Pemasaran Moderen, Yogyakarta: Liberty

1985.

Christina Whidya Utami, Manajemen Ritel, Startegi dan Implementasi Modern,

Jakarta: Salemba Empat, 2006.

Don Sexton, Trump University Marketing 101, Terj. R.Fitriani, Jakarta: Buana

Ilmu Populer, 2006.

FandyTjiptono, Strategi Pemasaran,ed. III, Yogyakarta: Andi Offset, 2008.

Huda. Nurul,dkk, Pemasaran Syariah Teori dan Aplikasi, Jakarta: Kencana,

2017.

Husaini Usman dan Purnomo Setyady Akbar, Pengantar Statistik, Yogyakarta:

EKONISIA, 2004.

Iskandar, Metode Penelitian Pendidikan Sosial ( Kuantitatif dan Kualitatif),

Jakarta: PPM, 2007.

Julian Cummins, Sales Promotion, Terj Andreas, Jakarta : PPM, 2004.

Kotler. Philip, Manajemen Pemasaran edisi Milenium, Jakarta: PT Prenhhalindo,

2002.

Kountur, Metode Penelitian untuk Penulisan Skripsi dan Tesis, Jakarta : Gaung

Persada Pers, 2008.

M. Suyanto, Marketing Strategy Top Brand Indonesia, Yogyakarta: Andi, 2007.

Masyhuri,dkk, Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis dan Aplikatif, Bandung:

Refika Aditama, 2011.

Mulyadi Nitisusastro, Prilaku Konsumen, Bandung: Alfabeta, 2013.

Narbuko dan Achmadi, Metodologi Penelitian, Jakarta : Bumi Aksara, 2010.

Nugroho J, Perilaku Konsumen Konsep dan Implikasi untuk Strategi Dan

Penelitian Pemasaran, Jakarta Timur: Kencana, 2003.

Rangkuti, Strategi Promosi yang Kreatif dan Analisis Kasus Integrated Marketing

Communication, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2009.

Sayuti Una, Pedoman Penulisan Skripsi (Edisi Revisi), Jambi : Syariah Press,

2012

Shinta. Agustina, Manajemen Pemasaran, Malang: Universitas Brawijaya Press,

2011.

Sonny Koeswara, Pemasaran Industri (Industri Markering), Jakarta:

Perpustakaan Nasional Katalog Dalam Terbitan, 1995.

Sugiono, Metode penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, Bandng : CV

ALVABETA, 2014, Cet. 20.

Sugito. Yogi, Metodologi Penelitian Metode Percobaan dan Penulisan Karya

Ilmiah, Malang: UB Press, 2013.

Sugiyono, “Statistika Untuk Penelitian”, Bandung: Alfabeta, 2017.

Suksestiyarno, Statistika Dasar, Yogyakarta: Andi Offset, 2014.

Suliyanto, Ekonometrika Terapan, Teori dan Aplikasi Dengan SPSS, Yogyakarta:

Andi, 2011.

Sumarwan. Ujang, dkk., Riset Pemasaran dan Konsumen, Bogor: IPB Press,

2018.

Sumarwan. Ujang, Pemasaran Strategik: Perspektif Perilaku Konsumen dan

Marketing Plan, Bogor: IPB Press, 2015.

Supriyanto,dkk, Pemasaran Industri Jasa Kesehatan, Yogyakarta: Penerbit Andi,

2010.

Teguh. Muhammad, Metode Penelitian Ekonomi Teori dan Aplikasi, Jakarta: PT

Raja Grafindo Persada, 2005.

Tim Penyusun, pedoman penulisan skripsi fakultas syariah, Jambi: Syariah Press,

2014.

Ujang Sumarwan, Perilaku Konsumen, Bogor Selatan: Ghalia Indonesia, 2004. Widoyoko. Eko Putra, Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian, Yogyakarta:

Pustaka Pelajar, 2014.

C. Sumber Lain

Arinal Khasana, “Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pendapatan, Motivasi, Dan

Promosi Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah Lembaga Keuangan

Syariah”, (2016).

Bahri. Syabbul, Hukum promosi Produk dalam Perspektif Hukum Islam,

Episteme, Vol 8, No 1, Juni 2013.

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Http// www.Febi.uinjmbi,ac,id, Diakses pada

tanggal 10 Oktober 2019.

Fatimah. Siti, Pengaruh Kesadaran Merek , Persepsi Kualitas, Asosiasi Merek

Dan Loyalitas Merek Terhadap Keputusan Pembelian Pelembab Wardah

Pada Konsumen Al Yasini Mart Wonorejo, Jurnal Sketsa Bisnis, Vol.1 No.2 ,

Desember 2014.

Fatmala, Pengaruh Citra Merek dan Kualitas Produk terhadap Keputusan

Pembelian, Journal Administrasi Bisnis, Vol 6.No. 4, Samarinda, Universitas

Mulawarman, Februari 2018.

Kholfatul. Azizah Anis, Pengaruh Kemasan, Label Halal, dan Citra Merek Produk

Kosmetik Wardah, Skripsi FEBI IAIN Talungagung, 2018.

Kurniyasih. Rizky Ageng, “Pengaruh Sales Promotion Media Instagram Wardah

Beauty House Surabaya Terhadap Keputusan Pembelian”, Skripsi UIN Sunan

Ampel 2018.

Lembaga Pengkajian Pangan Obat-Obatan Dan Kosmetik Majelis Ulama

Indonesia http: //e-llommui.org, akses 20 April 2019.

Lembaga Pengkajian Pangan Obat-Obatan dan Kosmetik Majelis Ulama

Indonesia http://www.halalmui.org, akses pada 31 Juli 2019.

Lina. Rizki Fajar, Pengaruh Harga, Promosi, Kualitas Produk Terhadap

Keputusan Pembelian Produk Excelusive Matte Lip Cream Pada Wardah

Beauty House Medan, Skripsi Universitas Sumatera Utara, 2017.

Lisani. Farah, Pengaruh Kualitas Produk, Harga Dan Iklan Terhadap Minat Beli

Produk Bedak Wardah, Skripsi Universitas Islam Negeri Hidayatullah

Jakarta, 2016.

Malina. Hema, Pengaruh Advertising terhadap Keputusan Pembelian Kosmetik

Wardah dengan Selebritis Endorser sebagai Variabel Moderasi, Jurnal

Ekonomi dan Kewirausahaan, Vol 15.No 2, Juni 2015.

Mini, Pengaruh Promosi dan Brand Trust terhadap Minat Beli Motor yamaha”,

eJournal Administrasi bisnis, Volume 4, Nomor 3, 2016.

Nur Maulida Jamdes, “Pengaruh Store Atmosphere, Harga, Pelayanan dan Produk

Terhadap Keputusan Pembelia6n6 Konsumen Muslim di Clave Cafe Kota

Jambi”, Skripsi Universitas Islam Negeri Sultha7n7 Thaha Syaifuddin Jambi

(Tahun 2018). Paragon Technology and Innovation http: //www.Paragon-innovation.com,

diakses pada 31 Juli 2019.

Reseller Kosmetik Wardah http ://www. Kosmetikawardah.blogstpot.com diakses

pada tanggal 22 oktober 2019.

Widya Rintias. Fahransiska “Pengaruh Sampel Produk (Tester) terhadap

Keputusan Pembelian Produk Bedak di New Ratu Cosmetic Kompleks MTC

Giant Kecamatan Tampan Perspektif Ekonomi Syariah.” Skripsi Universitas

Islam Negeri Sultan Syarif Kasim, (2017).

Zahra, Pengaruh Etos Kerja Islami Terhadap Kinerja Karyawan di CV. Sidiq

Manajemen Yogyakarta, Skripsi Universitas Islam Negeri Sunan Kali Jaga

Yogyakarta, 2015.

Zaina, Pengaruh Labelisasi terhadap keputusan pembelian produk wardah, Skripsi

Politeknik Negeri Batam 2017.

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I : Kuosioner Penelitian

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas karunia, rahmat dan

hidayah Nya, sholawat dan salam semoga selalu tercurah pada junjungan Nabi

muhammad SAW.

Ditengah kesibukan bapat/ibu sekalian kami memohon pada Bapak/ibu

untuk mengisi angket yang tersedia dengan kepentingan penelitian untuk

menyelesaikan tugas akhir atas nama : Nabila Thahira Syaputri, Jurusan Ekonomi

Syariah, UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi yang berjudul “Pengaruh Promosi

Free Tester terhadap Keputusan Pembelian Produk Kosmetik Bedak Wardah

(Studi Kasus pada Konsumen Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi)”, Jawaban yang

Bapak/Ibu berikan semata-mata dimaksudkan untuk menjelaskan fenomena atas

permasalah penelitian tersebut. Jawaban dalam angket ini akan kami jaga

kerahasiaannya sesuai dengan kaidah ilmiah dan sama sekali tidak memberikan

dampak negatif terhadap Bapak/ Ibu.

Atas kerja sama dan ketersediaan mengisi angket ini, saya ucapkan terima kasih,

semoga Alla ST, membalas sebaik-baiknya atas budi baik yang Bapak / Ibu

berikan Amin.

Wassalamu’alaikum, Wr. Wb

Jambi 11 April 2020

Peneliti

Nabila Thahira Syaputri

EES.160502

I. IDENTITAS RESPONDEN

1. Nama :..................(Tidak harus diisi)

2. Alamat :..................(Tidak harus diisi)

3. Umur/Usia :..................

4. Pendidikan terakhir/sekarang

a.SD b. SMP/Sederajat c. SMA/Sederajat d.S1 e.S2

5. Status Pernikahan

a.Sudah menikah b.Belum menikah c.Janda

6. Jumlah penghasilan dalam 1 bulan (Jika bekerja) / uang saku dalam 1

bulan (Jika belum bekerja)

a. <Rp. 500.000

b. >Rp. 500.000-1.500.000

c. >Rp. 1.500.000-2.500.000

d. >Rp.2.500.000

e. >Rp.3.500.000

7. Tingkat keseringan mencoba promosi free tester

a.Satu kali b.Dua kali c. Tiga Kali d. Lebih dari tiga Kali

Petunjuk :

Isilah dan beri tanda (X) pada pilihan-pilihan yang saudara/saudari anggap

paling sesuai.

II. DAFTAR PERNYATAAN

Variabel Promosi Free Tester (X)

N

o Pernyataan

Tanggapan

SS S RR TS STS

1 Setiap pengunjung memiliki kesempatan

untuk mencoba menggunakan produk

bedak di Wardah Cosmetic

2 Produk bedak yang dberikan promosi

free tester pasti adalah produk bagus

3 Produk bedak yang dijual wardah

cosmetic pasti sama kualitasnya dengan

promosi free tester yang diberikan

4 Saya merasa puas dengan promosi free

tester yang ditawarkan oleh wardah

cosmetic

5 Adanya dorongan untuk membeli bedak

Wardah Cosmetic setelah mencoba

promosi free tester.

PETUNJUK PENGISIAN:

Pilihlah jawaban yang paling sesuai dengan seadaan anda dengancara

memberitanda Checlist pada kolom yang sudah disediakan dengan ketentuan :

1. Untuk mendukung penelitian ini maka peneliti memohon responden

untuk menjawab pernyataan dengan jujur dan sebenar-benarnya.

2. Kami akan merahasiakan identitas dan jawaban anda

3. Pada angket ini ada beberapa alternatif jawaban antara lain :

SS : Sangat setuju nilainya 5

S : Setuju nilainya 4

RR : Ragu-ragu nilainya 3

TS : Tidak setuju nilainya 2

STS : Sangat tidak setuju nilainya 1

Variabel Keputusan Pembelian (Y)

6 Saya dengan mudah mendapatkan

informasi mengenai produk bedak

wardah

7 Saya lebih tertarik membeli produk

bedak yanf ada promosi free tester

8 Adanya dorongan untuk membeli produk

bedak Wardah Cosmetic setelah

mencoba promosi free tester

9 Saya membutuhkan waktu yang relatif

singkat untuk memutuskan membeli

produk bedak wardah

10 Saya langsung melakukan pembelian

setelah mencoba promosi free tester

bedak Wardah Cosmetic

11 Saya merasa puas membeli bedak wardah

setelah melakukan promosi free tester

bedak wardah cosmetic

12 Saya akan melakukan pembelian kembali

produk bedak Wardah Cosmetic

13 Saya akan dengan senang hati

merekomendasikan kepada orang yang

saya kenal untuk membeli produk bedak

di Wardah Cosmetic

Lampiran II : Jawaban Responden

No

Responden Nama Responden

Butir Angket X Total

X Butir Angket Y

Total

Y

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6 7 8

1 Ami Ratnasari 5 5 4 5 5 24 1 2 5 4 5 4 5 5 31

2 Anita

Nurhijjannah 5 5 5 5 5 25 5 3 2 2 5 5 1 1 24

3 Nabilah 4 4 3 4 4 19 1 2 2 4 3 3 3 3 21

4 Indah Oktavia 4 4 4 4 3 19 4 4 2 2 4 2 1 4 23

5 Liyuliana Rambe 4 5 5 3 3 20 4 1 2 3 3 4 4 4 25

6 Iis Fauziah 4 5 5 4 4 22 2 2 3 1 2 2 2 2 16

7 Mukramah 3 5 3 3 1 15 1 2 3 4 5 1 2 2 20

8 Ismi Zuharti 4 4 4 4 2 18 3 3 3 3 3 3 3 3 24

9 Nova Afriani 4 4 4 3 4 19 1 2 2 5 4 5 4 4 27

10 Puspita Dewi 5 5 5 3 1 19 1 1 3 1 1 4 5 1 17

11 Vidya Oktasya 3 4 4 3 4 18 3 3 3 3 1 3 3 3 22

12 Nur Afifah 4 4 4 4 2 18 2 2 2 3 1 2 2 5 19

13 Wulan Vradita 3 4 4 2 4 17 2 2 3 2 3 2 2 5 21

14 Yulia Sri

Wahyuni 4 5 4 3 4 20 3 2 2 3 3 3 3 3 22

15 Ditha Kamisahuri

AS 4 4 4 4 2 18 3 3 3 3 3 3 3 3 24

16 Mujabaturrahmah 3 4 3 3 3 16 2 2 3 2 2 2 2 2 17

17 Siti Rokimah 4 4 4 4 4 20 3 4 5 4 4 4 4 4 32

18 To'atika 4 4 4 4 2 18 2 2 2 2 2 2 2 2 16

19 Ari Gustinawati 5 5 5 5 5 25 4 3 3 5 3 5 3 3 29

20 Nur Waznah 4 5 3 2 4 18 4 4 4 2 4 4 4 4 30

21 Nur Halimah 5 5 3 4 4 21 1 2 2 3 4 2 4 4 22

22 Nur Azizah 5 5 4 4 3 21 3 2 3 3 3 2 3 3 22

23 Fitria Rizka

Amanda 4 5 4 3 4 20 4 2 4 4 4 3 4 4 29

24 Ramlah 4 4 4 3 4 19 3 3 3 3 3 3 3 3 24

25 Sherin Monica

Pertiwi 4 4 5 3 4 20 4 4 4 4 4 4 4 4 32

26 Novita Handriani 4 4 4 4 4 20 2 2 2 2 2 2 2 2 16

27 Nur Esti Lestari 5 4 4 4 3 20 4 4 4 4 4 4 4 4 32

28 Melda Seprianti 4 5 4 4 4 21 4 4 4 4 4 4 4 4 32

29 Dina Widiastuti 4 4 4 4 3 19 4 4 4 4 4 4 4 4 32

30 Juju Juariah 5 5 3 4 4 21 4 4 4 4 4 4 4 4 32

31 Yulia Sepetiani 5 4 3 4 4 20 4 4 4 4 4 4 4 4 32

32 Putri Wulandari 4 4 2 2 5 17 2 2 2 2 2 2 2 2 16

33 Nurlaila 4 4 4 3 3 18 3 3 3 3 3 3 3 3 24

34 Nurmala Aziza 5 5 4 4 4 22 1 3 1 4 5 2 4 1 21

35 Rika Andriani 5 3 4 3 4 19 4 3 2 4 5 2 4 2 26

36 Nazilah 2 4 3 2 4 15 1 3 2 4 5 2 4 3 24

37 Ramlahh 4 5 4 5 4 22 4 3 2 4 4 2 4 4 27

38 Rini Widiastuti 5 5 4 3 2 19 2 2 2 2 2 2 2 2 16

39 Ega Wati 4 4 5 4 4 21 5 4 4 4 4 2 4 4 31

40 Tutik Kurniawati 2 4 3 2 4 15 4 4 3 4 4 2 4 4 29

41 Eni Lestari 4 5 5 5 2 21 4 4 4 2 4 2 4 4 28

42 Citra Depayanti 5 5 5 4 4 23 4 5 4 4 5 4 4 5 35

43 Marfuatun

Mutoharoh 3 4 3 3 4 17 4 4 3 4 4 4 4 4 31

44 Siti lamiatul

rofiah 3 4 4 2 4 17 2 1 2 2 2 2 2 2 15

45 Hicmah Puspita

Sary 4 4 3 3 4 18 4 4 4 4 4 4 4 4 32

46 Sintha Nuraini 4 4 3 3 5 19 1 1 1 2 1 1 1 1 9

47 Kartika Sari 5 5 4 4 3 21 2 2 2 2 2 2 2 2 16

48 Defi Haryani 4 3 4 3 3 17 2 1 2 2 2 2 2 2 15

49 Ditia Kurnia

Nanda 5 5 5 4 4 23 3 1 3 3 3 3 3 3 22

50 Olga Juliyanti 4 2 3 1 3 13 3 3 2 3 3 3 3 3 23

51 Putri Hajratul

Aswad Lubis 5 4 4 4 3 20 2 2 2 2 2 2 2 2 16

52 Sukma Dewi

Herlina 5 5 4 5 4 23 3 3 3 3 3 3 3 3 24

53 Yauchy Apsa 5 4 4 4 4 21 2 2 2 2 2 2 2 2 16

54 Sri Wahyuni 4 4 4 4 3 19 3 1 3 3 3 3 3 3 22

55 Martina 4 5 4 4 3 20 4 4 1 4 4 2 4 4 27

56 Sri Handayani 4 4 4 4 4 20 4 4 1 4 4 3 4 4 28

57 Nida Elfiyanti 4 5 4 4 3 20 5 5 5 5 5 5 5 5 40

58 Nur Asiah 5 5 5 5 3 23 2 2 2 2 2 2 2 2 16

59 Muzaimah 4 5 4 4 2 19 3 3 3 3 3 3 3 3 24

60 Noni Sarlinda 5 4 3 2 5 19 1 2 3 4 2 2 2 4 20

61 Nani

Syafitriyanti 5 5 4 4 2 20 4 2 2 2 4 2 4 4 24

62 Mustika 5 4 3 2 5 19 5 5 5 5 5 5 5 5 40

63 Nikmatul

Rohmah 4 4 5 3 5 21 4 4 4 4 4 4 4 4 32

64 Nindi Kurnia 4 4 5 5 5 23 5 4 3 5 5 5 5 4 36

65 Nany Widiwati 4 4 4 5 4 21 1 2 2 2 2 3 1 5 18

66 Noviana 1 2 3 4 5 15 2 4 2 2 2 4 4 2 22

67 Nur Oktavia

Ningsih 4 4 4 4 4 20 1 2 3 4 1 2 4 2 19

68 Maryatun 1 1 4 4 4 14 1 1 3 3 4 2 1 2 17

69 Meli

Muhammadani 5 5 5 5 4 24 2 1 4 4 3 4 1 4 23

70 Nurliana Marisa 4 4 4 5 5 22 2 2 3 2 4 2 2 2 19

71 Rhisma

Roghyatul

Khusna

5 5 5 5 5 25 4 4 4 4 4 4 4 4 32

72 Fitriananur 1 5 4 4 1 15 1 1 2 1 1 1 5 1 13

73 Fitri Kurnia 1 2 3 2 5 13 3 2 2 2 2 2 2 5 20

74 Aurelia Putri

Zahwa 5 4 3 4 4 20 3 2 2 2 2 2 2 5 20

75 Putri Lukita 5 5 5 5 5 25 4 3 4 4 1 4 3 2 25

76 Juminem Lestari 4 5 4 4 4 21 1 1 3 2 1 2 4 1 15

77 Junita 5 5 5 5 5 25 1 4 2 4 4 4 5 1 25

78 Amalia Dinia 1 1 1 1 1 5 2 3 1 3 3 3 5 1 21

79 Hasnidar 1 1 3 1 4 10 2 1 1 1 1 1 1 4 12

80 Siti Rahma 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 5 5 5 40

81 Risma Roudatul

Husna 4 4 5 4 4 21 4 4 4 3 4 4 3 2 28

82 Putri Adelia 4 4 4 5 4 21 1 2 3 3 5 1 4 2 21

83 Dina Ramdhanti 1 2 5 4 5 17 1 1 1 1 1 1 1 1 8

84 Indah Damayanti 4 4 4 5 4 21 4 4 4 3 4 2 4 2 27

85 Nur

Izzatimaharani 2 2 2 2 2 10 3 3 3 3 3 3 3 2 23

86 Desmiya Fitri 5 4 4 2 4 19 4 1 1 1 2 4 4 4 21

87 Mita Dwi Yanti 5 5 5 5 5 25 4 4 4 5 4 4 4 4 33

88 Tuty Alawiyah 4 4 4 4 4 20 4 5 5 5 5 5 5 4 38

89 Setiyani 4 4 4 4 5 21 1 5 5 2 5 5 3 4 30

90 Ulfa Mega

Handayani 4 5 5 5 5 24 5 5 5 4 5 5 5 2 36

Lampiran III : Uji Validitas (X)

Correlations

P1 P2 P3 P4 P5 TOTALX

P1

Pearson Correlation 1 ,685** ,398** ,388** ,188 ,775**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,076 ,000

N 90 90 90 90 90 90

P2

Pearson Correlation ,685** 1 ,473** ,446** ,071 ,759**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,509 ,000

N 90 90 90 90 90 90

P3

Pearson Correlation ,398** ,473** 1 ,616** ,205 ,734**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,053 ,000

N 90 90 90 90 90 90

P4

Pearson Correlation ,388** ,446** ,616** 1 ,202 ,745**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,056 ,000

N 90 90 90 90 90 90

P5

Pearson Correlation ,188 ,071 ,205 ,202 1 ,496**

Sig. (2-tailed) ,076 ,509 ,053 ,056 ,000

N 90 90 90 90 90 90

TOTALX

Pearson Correlation ,775** ,759** ,734** ,745** ,496** 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 90 90 90 90 90 90

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

76

Lampiran IV : Uji Validitas Y

Correlations

PY1 PY2 PY3 PY4 PY5 PY6 PY7 PY8 TOTAL

Y

P

Y

1

Pearson Correlation 1 ,640** ,430** ,424** ,454** ,517** ,376** ,478** ,735**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 90 90 90 90 90 90 90 90 90

P

Y

2

Pearson Correlation ,640** 1 ,578** ,586** ,658** ,588** ,540** ,414** ,844**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 90 90 90 90 90 90 90 90 90

P

Y

3

Pearson Correlation ,430** ,578** 1 ,498** ,481** ,584** ,421** ,427** ,736**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 90 90 90 90 90 90 90 90 90

P

Y

4

Pearson Correlation ,424** ,586** ,498** 1 ,631** ,540** ,547** ,424** ,776**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 90 90 90 90 90 90 90 90 90

P

Y

5

Pearson Correlation ,454** ,658** ,481** ,631** 1 ,455** ,490** ,383** ,769**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 90 90 90 90 90 90 90 90 90

P

Y

6

Pearson Correlation ,517** ,588** ,584** ,540** ,455** 1 ,496** ,393** ,765**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 90 90 90 90 90 90 90 90 90

P

Y

7

Pearson Correlation ,376** ,540** ,421** ,547** ,490** ,496** 1 ,237* ,688**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,024 ,000

N 90 90 90 90 90 90 90 90 90

P

Y

8

Pearson Correlation ,478** ,414** ,427** ,424** ,383** ,393** ,237* 1 ,634**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,024 ,000

N 90 90 90 90 90 90 90 90 90

T

O

T

A

L

Y

Pearson Correlation ,735** ,844** ,736** ,776** ,769** ,765** ,688** ,634** 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 90 90 90 90 90 90 90 90 90

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Lampiran V : Uji Reabilitas X

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

,732 5

Lampiran VI : Uji Reabilitas Y

Lampiran VII : Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

,884 8

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardize

d Residual

N 90

Normal Parametersa,b

Mean 0E-7

Std.

Deviation 6,58842080

Most Extreme

Differences

Absolute ,066

Positive ,066

Negative -,054

Kolmogorov-Smirnov Z ,629

Asymp. Sig. (2-tailed) ,823

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

Lampiran VIII : Uji Normalitas Probaility plot

Lampiran IX : Uji Heteroskedastisitas

Lampiran X : Uji t

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardize

d

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constan

t) 9,049 3,940

2,297 ,024

PFT ,769 ,199 ,381 3,862 ,000

a. Dependent Variable: KP

Lampiran XI :Uji Koefisien Dterminasi

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

1 ,381a ,145 ,135 6,529

c. Predictors: (Constant), PFT

d. Dependent Variable KP

Lampiran XI : Dokumentasi

-Penyebaran Kuosioner dan Outlet Tester

-Tester Produk Bedak Padat Wardah Cosmetic

C. Bedak Wardah Acne Face Powder

2. Bedak Wardah Luminous Face Powder

3. Bedak Wardah Luminous Compact Powder

4. Bedak Wardah Compact Powder

5. Bedak Wardah Lightening Two Way Cake Light Feel

6. Bedak Wardah Lightening Two Way Cake Extra Cover

7. Bedak Wardah Luminous Two Way Cake

8. Bedak Wardah Exclusive Two Way Cake

CURICULUM VITAE

Nama :Nabila Thahira Syaputri

Nim : EES160502

Tempat Tanggal Lahir: Tanah Merah, 18-09-1998

Alamat : Karya Maju Simpang IV Sipin TelanaiPura

No WA/Telpon : 081369764757/083898505912

E-mail : [email protected]

Instagram : Syaputrinabila

Nama Orang Tua : Bambang Sugianto & Yulinda Laila

Hobi : Menonton, shopping dan jalan-jalan

B. RiwayatPendidikan

1. 2004-2010 : YPI 02 Tanah Merah

2. 2010 – 2013 : Madrasah Tsanawiyah Kuala Enok

3. 2013 – 2016 : SMK Revany Indra Putra Jambi

Motto Hidup : “ Dibalik kesusahan pasti ada kemudahan “

Jambi, 20 April 2020

Nabila Thahira Syaputri

EES 160502