penerapan model pembelajaran kooperatif tipe circ dalam
-
Upload
khangminh22 -
Category
Documents
-
view
4 -
download
0
Transcript of penerapan model pembelajaran kooperatif tipe circ dalam
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC DALAMUPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS WACANA
ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1BAJENG BARAT KABUPATEN GOWA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat MemerolehGelar Sarjana Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia
Fakultas Keguruan dan Ilmu PendidikanUniversitas Muhammadiyah Makassar
Oleh
FITRIANI10533 5701 09
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIAFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR2014
KATA PENGANTAR
Allah Maha Penyayang dan Pengasih, demikianlah kata untuk mewakili atas segala
karunia dan nikmat-Nya. Jiwa ini takkan pernah berhenti bertahmid atas anugerah pada detik
waktu, denyut jantung, gerak langkah, serta rasa dan rasio pada-Mu, Sang Khalik. Skripsi ini
adalah setitik dari sederatan berkah-Mu.
Setiap orang dalam berkarya selalu mencari kesempurnaan, tetapi terkadang
kesempurnaan itu terasa jauh dari kehidupan seseorang. Kesempurnaan bagaikan
fatamorgana yang semakin dikejar semakin menghilang dari pandangan, bagai pelangi yang
terlihat indah dari kejauhan, tetapi menghilang jika didekati. Demikian juga tulisan ini,
kehendak hati ingin mencapai kesempurnaan, tetapi kapasitas penulis dalam keterbatasan.
Segala daya dan upaya telah penulis kerahkan untuk membuat tulisan ini selesai dengan baik
dan bermanfaat dalam dunia pendidikan, khususnya dalam ruang lingkup Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Makassar.
Terima kasih yang sedalam-dalamnya dan sembah sujud Ananda haturkan kepada
Ayahanda Aha Dg. Sarro Ibunda Dg. Hatia yang telah mencurahkan cinta dan kasih
sayangnya serta keikhlasan dalam membesarkan, mendidik dan membiayai penulis serta doa
restu yang tak henti-hentinya untuk keberhasilan penulis.
Tidak lupa pula penulis sampaikan ucapan terima kasih yang tulus dan ikhlas kepada:
Dr. Irwan Akib, M.Pd. Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar. Dr. A. Sukri
Syamsuri,M.Hum. Dekan FKIP Universitas Muhammadiyah Makassar. Dr. Munirah, M.Pd.
Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Unismuh Makassar. Drs. Djoko
Ruwin. pembimbing I yang telah meluangkan waktunya di sela kesibukan beliau untuk
KATA PENGANTAR
Allah Maha Penyayang dan Pengasih, demikianlah kata untuk mewakili atas segala
karunia dan nikmat-Nya. Jiwa ini takkan pernah berhenti bertahmid atas anugerah pada detik
waktu, denyut jantung, gerak langkah, serta rasa dan rasio pada-Mu, Sang Khalik. Skripsi ini
adalah setitik dari sederatan berkah-Mu.
Setiap orang dalam berkarya selalu mencari kesempurnaan, tetapi terkadang
kesempurnaan itu terasa jauh dari kehidupan seseorang. Kesempurnaan bagaikan
fatamorgana yang semakin dikejar semakin menghilang dari pandangan, bagai pelangi yang
terlihat indah dari kejauhan, tetapi menghilang jika didekati. Demikian juga tulisan ini,
kehendak hati ingin mencapai kesempurnaan, tetapi kapasitas penulis dalam keterbatasan.
Segala daya dan upaya telah penulis kerahkan untuk membuat tulisan ini selesai dengan baik
dan bermanfaat dalam dunia pendidikan, khususnya dalam ruang lingkup Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Makassar.
Terima kasih yang sedalam-dalamnya dan sembah sujud Ananda haturkan kepada
Ayahanda Aha Dg. Sarro Ibunda Dg. Hatia yang telah mencurahkan cinta dan kasih
sayangnya serta keikhlasan dalam membesarkan, mendidik dan membiayai penulis serta doa
restu yang tak henti-hentinya untuk keberhasilan penulis.
Tidak lupa pula penulis sampaikan ucapan terima kasih yang tulus dan ikhlas kepada:
Dr. Irwan Akib, M.Pd. Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar. Dr. A. Sukri
Syamsuri,M.Hum. Dekan FKIP Universitas Muhammadiyah Makassar. Dr. Munirah, M.Pd.
Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Unismuh Makassar. Drs. Djoko
Ruwin. pembimbing I yang telah meluangkan waktunya di sela kesibukan beliau untuk
KATA PENGANTAR
Allah Maha Penyayang dan Pengasih, demikianlah kata untuk mewakili atas segala
karunia dan nikmat-Nya. Jiwa ini takkan pernah berhenti bertahmid atas anugerah pada detik
waktu, denyut jantung, gerak langkah, serta rasa dan rasio pada-Mu, Sang Khalik. Skripsi ini
adalah setitik dari sederatan berkah-Mu.
Setiap orang dalam berkarya selalu mencari kesempurnaan, tetapi terkadang
kesempurnaan itu terasa jauh dari kehidupan seseorang. Kesempurnaan bagaikan
fatamorgana yang semakin dikejar semakin menghilang dari pandangan, bagai pelangi yang
terlihat indah dari kejauhan, tetapi menghilang jika didekati. Demikian juga tulisan ini,
kehendak hati ingin mencapai kesempurnaan, tetapi kapasitas penulis dalam keterbatasan.
Segala daya dan upaya telah penulis kerahkan untuk membuat tulisan ini selesai dengan baik
dan bermanfaat dalam dunia pendidikan, khususnya dalam ruang lingkup Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Makassar.
Terima kasih yang sedalam-dalamnya dan sembah sujud Ananda haturkan kepada
Ayahanda Aha Dg. Sarro Ibunda Dg. Hatia yang telah mencurahkan cinta dan kasih
sayangnya serta keikhlasan dalam membesarkan, mendidik dan membiayai penulis serta doa
restu yang tak henti-hentinya untuk keberhasilan penulis.
Tidak lupa pula penulis sampaikan ucapan terima kasih yang tulus dan ikhlas kepada:
Dr. Irwan Akib, M.Pd. Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar. Dr. A. Sukri
Syamsuri,M.Hum. Dekan FKIP Universitas Muhammadiyah Makassar. Dr. Munirah, M.Pd.
Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Unismuh Makassar. Drs. Djoko
Ruwin. pembimbing I yang telah meluangkan waktunya di sela kesibukan beliau untuk
mengarahkan dan membimbing penulis dalam penyusunan skripsi ini sampai tahap
penyelesaian. A. Syamsul Alam, S.Pd., M.Pd. pembimbing II yang telah membimbing dan
mengarahkan dalam upaya penyusunan skripsi ini sampai tahap penyelesaian. Bapak dan Ibu
Dosen Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Unismuh Makassar yang
dengan ikhlas memberikan ilmu kepada penulis selama mengikuti perkuliahan di Unismuh
Makassar. Islamuddin, S.Pd., M.Pd. Kepala SMA Negeri 1 Bajeng Barat yang telah
mengizinkan penulis meneliti pada kelas X. Sahar S.Pd. Guru bahasa Indonesia SMA Negeri
1 Bajeng Barat, serta validator instrumen penelitian yang telah memberikan kesempatan
kepada penulis untuk melakukan penelitian pada mata pelajaran yang beliau ajarkan.
Selanjutnya terima kasih pula penulis haturkan kepada: Sepupu tersayang Harianti
dan Muh Asri yang telah banyak membantu baik secara moril maupun materil. Sahabat-
sahabat (Wahyuni, Herlina, Erniati, Sukarni, Amelia, Titin, Heriyanti, Nuraeni) atas segala
bantuan, canda tawa dan kebersamannya dalam melewati masa perkuliahan yang tidak
singkat. Dan seluruh teman-teman angkatan 2009 Jurusan Bahasa Indonesia khususnya
kelas D yang tidak sempat penulis sebutkan satu persatu.
Akhirnya, penulis berharap semoga amal baik semua pihak yang turut memberikan
andil dalam penyusunan skripsi ini mendapat pahala dari Allah swt. Semoga kesalahan atau
kekurangan dalam penyusunan skripsi ini akan semakin memotivasi penulis dalam belajar.
Amin Yaa Rabbal Alamin.
Makassar, September 2014
Penulis
FITRIANI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. iii
PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................. iv
SURAT PERNYATAAN..................................................................................v
SURAT PERJANJIAN....................................................................................vi
MOTO DAN PERSEMBAHAN .................................................................... vii
ABSTRAK .......................................................................................................viii
KATA PENGANTAR...................................................................................... ix
DAFTAR ISI.................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ............................................................................................xv
DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................xvi
BAB I PENDAHULUAN................................................................................... 1
A. Latar Belakang....................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................. 4
C. Tujuan Penelitian................................................................................... 4
D. Manfaat Hasil Penelitian....................................................................... 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, Dan HIPOTESIS ....... 6
A. Kajian Pustaka ....................................................................................... 6
B. Kerangka Pikir.......................................................................................16
C. Hipotesis Penelitian................................................................................18
BAB III METODE PENELITIAN...................................................................19
A. Pendekatan dan Jenis Penelitian .........................................................19
B. Desain Penelitian....................................................................................21
C. Subjek Penelitian ...................................................................................22
D. Fokus Penelitian .....................................................................................22
E. Pelaksanaan Tindakan ..........................................................................23
F. Instrumen Penelitian .............................................................................26
G. Teknik Pengumpulan Data ...................................................................26
H. Teknik Analisis Data.................................................................... 27
I. Indikator Keberhasilan .........................................................................27
BAB IV DATA PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..................................28
A. Data Penelitian .........................................................................................28
B. Pembahasan ..............................................................................................45
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan .................................................................................................47
B. Saran .......................................................................................................48
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................49
LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................52
RIWAYAT HIDUP............................................................................................
DAFTAR TABEL
Table
4.1 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I .................................................32
4.2 Statistik Skor Hasil Belajar Bahasa Indonesia .......................................34
4.3 Distribusi Frekuensi dan Persentase ........................................................34
4.4 Deskripsi Ketuntasan Belajar...................................................................35
4.5 Data Respons Siswa Pada Siklus I............................................................35
4.6 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II................................................40
4.7 Statistik Skor Hasil Belajar Bahasa Indonesi .........................................41
4.8 Distribusi Frekuensi dan Persentase ........................................................42
4.9 Deskripsi Ketuntasan Belajar...................................................................43
4.10 Data Respons Siswa Pada Siklus II ........................................................43
DAFTAR LAMPIRAN
A. Silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) .......................54
B. Lembar tes siklus I & II, kunci jawaban tes siklus I dan II, ...............68
C. Data dan analisis data, lembar aktivitas siswa,
lembar respons siswa, daftar hadir.........................................................71
D. Dokumentasi, persuratan, dan riwayat hidup .......................................85
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keterampilan berbahasa mencakup empat komponen, yaitu keterampilan
menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Di antara keempat keterampilan
tersebut,keterampilan menulis dianggap sebagai keterampilan berbahasa yang
paling sulit. Hal ini dikemukakan oleh Nurgiyantoro (1995: 294) bahwa dibanding
kemampuan berbahasa yang lain, kemampuan menulis lebih sulit dikuasai bahkan
oleh penutur asli bahasa yang bersangkutan sekalipun. Hal ini disebabkan
kemampuan menulis menghendaki penguasaan berbagai unsur kebahasaan dan
unsur di luar bahasa itu sendiri yang menjadi isi karangan. Baik unsur bahasa
maupun unsur isi haruslah terjalin sedemikian rupa sehingga menghasilkan
karangan yang runtut dan padu. Hal ini diungkapkan oleh Tarigan (1991: 8) bahwa
menulis menuntut gagasan yang tersusun logis, diekspresikan secara jelas, dan
ditata secara menarik sehingga menulis merupakan kegiatan yang cukup
kompleks.
Suatu bangsa dikatakan telah memiliki kebudayaan yang maju jika
masyarakatnya telah membiasakan diri dalam kegiatan literasi (baca-tulis). Sejalan
dengan pernyataan tersebut, Alwasilah (2003) mengungkapkan bahwa bangsa
yang besar adalah bangsa yang menulis. Menulis dapat dipersepsi sebagai bagian
literasi budaya yang dapat dijadikan media pengembangan diri. Namun, kondisi
1
2
objektif yang terjadi pada masyarakat Indonesia hingga saat ini adalah masih
membudayanya aliterasi, yaitu masyarakat yang dapat membaca dan menulis,
tetapi tidak suka membaca dan menulis. Oleh karena itu, keterampilan menulis
tampaknya masih sangat sedikit mendapat perhatian. Hal ini didukung dari hasil
penelitian yang menunjukkan bahwa kegiatan menulis merupakan kegiatan yang
paling sedikit dilakukan jika dibandingkan dengan kegiatan menyimak, berbicara,
dan membaca. Sebagaimana hasil penelitian Rankin (dalam Cahyani, 2002: 84)
terhadap keterampilan berbahasa, memperlihatkan perbandingan yang cukup
signifikan yaitu keterampilan menyimak 45%, berbicara 30%, membaca 16%, dan
menulis 9%. Akhadiah (1998: 1) mengutarakan bahwa masalah yang sering
dilontarkan dalam pembelajaran mengarang adalah siswa kurang menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan benar terutama untuk karangan argumentasi.
Hal ini terlihat dari pilihan kata yang kurang tepat, kalimat yang kurang
efektif, sukar mengungkapkan gagasan karena kesulitan memilih kata atau
membuat kalimat, bahkan kurang mampu mengembangkan ide secara teratur dan
sistematis. Di samping itu, kesalahan ejaan pun sering kali dijumpai. Rendahnya
mutu kemampuan menulis siswa disebabkan oleh kenyataan bahwa pengajaran
menulis atau mengarang masih dianaktirikan (Badudu, 1985: 35). Hal ini
diperjelas oleh Alwasilah bahwa pelajaran bahasa Indonesia di sekolah-sekolah
lebih mengutamakan keterampilan menyimak, membaca, berbicara, daripada
mengajarkan menulis. Agar dapat menumbuhkan kegairahan siswa dalam proses
pembelajaran menulis wacana argumentasi, seorang guru diharapkan dapat
3
menyajikan metode, teknik, strategi, dan media yang bervariasi. Guru harus kreatif
dalam memilih metode pembelajaran, karena itu merupakan hal yang mampu
mewujudkan rangsangan dalam mengembangkan kecerdasan serta pengalaman
siswa. Sejalan dengan kenyataan tersebut, Tarigan (1991:186) mengemukakan
bahwa pengajaran mengarang belum terlaksana dengan baik di sekolah.
Kelemahannya terletak pada cara mengajar yang kurang bervariasi serta kurang
dalam pelaksanaannya. Keberhasilan pembelajaran bahasa Indonesia, khususnya
pembelajaran menulis ditunjang oleh beberapa faktor yang saling berkaitan yaitu
faktor guru, metode, teknik pembelajaran, kurikulum, dan faktor siswa sebagai
pengguna metode.
Siswa memerlukan motivasi dalam pembelajaran menulis. Motivasi dari
sekeliling menjadi bahan untuk diproses oleh pikiran dan perasaan yang
selanjutnya melahirkan pengetahuan serta pengalaman. Hal ini didukung oleh
hasil penelitian berupa skripsi (Wulandari, 2008: 66) tentang penerapan model
Cooperative Integrated Reading and Composition dalam pembelajaran menulis
sajak (pada pelajaran bahasa Sunda). Berdasarkan hasil penelitian tentang
pembelajaran menulis sajak dengan menggunakan model Cooperative Integrated
Reading and Composition tersebut, maka dapat diperoleh hasil bahwa model
Cooperative Integrated Reading and Composition dapat meningkatkan
kemampuan siswa dalam pembelajaran menulis sajak. Sebagai alternatif
pemecahan masalah- masalah di atas, peneliti tertarik untuk mencoba
menggunakan model Cooperative Integrated Reading and Composition dalam
4
pembelajaran menulis wacana argumentasi. Model Cooperative Integrated
Reading and Composition merupakan teknik pembelajaran yang lengkap dan luas
untuk pembelajaran membaca dan menulis jenjang SMA. Selain itu, teknik ini
juga melibatkan siswa dalam rangkaian kegiatan bersama dan saling memberi
tanggapan terhadap hasil tulisan mereka. Dengan begitu, semangat mereka akan
tumbuh dalam mengerjakan tugas. Cara tersebut dimaksudkan agar semua siswa
dapat memberikan tanggapannya secara bebas dan dilatih untuk dapat bekerja
sama serta menghargai pendapat orang lain. Berdasarkan pemaparan di atas,
peneliti merasa tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Penerapan
Model Pembelajaran kooperatif tipe CIRC dalam Upaya Meningkatkan
Keterampilan Menulis Wacana Argumentasi Siswa Kelas X SMAN I Bajeng
Barat”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas,
permasalahan penelitian ini adalah : “Apakah Penerapan Model Pembelajaran
kooperatif tipe CIRC dalam Upaya Meningkatkan Keterampilan Menulis Wacana
Argumentasi Siswa Kelas X SMAN I Bajeng Barat Dapat Meningkat”.
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan gambaran tentang tingkat
pemahaman hasil belajar siswa dalam menulis wacana argumentasi dengan
menggunakan model Cooperative Integrated Reading and Composition.
5
D. Manfaat Penelitian
Proses dan hasil penelitian ini diharapkan memberikan manfaat yang sebesar-
besarnya, terutama :
1. Bagi guru bahasa indonesia, proses penelitian ini dapat menjadi rujukan dalam
pengembangan suatu model pembelajaran dan uji implementesinya, sedangkan
hasil penelitian dapat menjadi bahan pertimbangan dalam memutuskan untuk
mengadopsi model CIRC dalam pembelajaran bahasa Indonesia di
sekolahnya.
2. Bagi peneliti lain, proses dan hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan kajian,
rujukan, atau pembanding bagi penelitian yang sedang atau yang akan
dilakukan.
3. Hasil penelitian ini dapat memperkaya dan melengkapi hasil-hasil penelitian
yang telah dilakukan dalam kajian sejenis.
6
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Pustaka
1. Penelitian yang Relevan
Kajian pustaka yang diuraikan dalam penelitian ini pada dasarnya
dijadikan acuan untuk mendukung dan memperjelas penelitian ini sehubungan
dengan masalah yang diteliti. Dengan adanya kajian pustaka ini penelitian
seseorang dapat diketehui melalui hasil penelitian para peneliti sebelumnya yang
relevan, sehingga penulis dapat memberikan apa perbedaan dan persamaan dari
model CIRC.
Nama-nama peneliti yang pernah menggunakan model CIRC dalam
pembelajaran menulis antara lain: pertama, Nikmah (2008) dalam penelitiannya
yang berjudul “Meningkatkan Kemampuan Menulis dengan Model
Pembelajaran CIRC pada Siswa Kelas 3 SDN Banaran 1 Kediri”. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran
CIRC, siswa yang awalnya tidak terampil menulis karangan sesuai dengan ejaan
yang baik dan benar, menjadi terampil dalam menulis karangan sesuai dengan
ejaan yang baik dan benar. Kedua, Indriani (2012) dalam penelitiannya yang
berjudul “Penerapan Model CIRC untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis
Karangan Persuasi Siswa Kelas IV SDN Cemorokandang 1 Kota Malang”. Hasil
dari penelitian tersebut adalah terjadi peningkatan aktifitas belajar siswa dalam
6
7
proses pembelajaran menulis karangan persuasi setelah menerapkan model
CIRC dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Ketiga, Siti Zulaekah (2012) dalam
penelitiannya yang berjudul “Penerapan Model Pembelajaran CIRC untuk
Meningkatkan Minat dan Kemampuan Menulis Paragraf Deskriptif pada Siswa
Kelas IV MI Ma’arif Klangon, Kalibawang, Kulon progo”. Hasil penelitian
penerapan model CIRC dapat meningkatkan minat dan keterampilan siswa
dalam menulis paragraf deskriftif.
Berdasarkan hasil yang telah dilakukan oleh beberapa peneliti
sebelumnya yang menggunakan model CIRC penulis dapat memberikan
kesimpulan antara persamaan dan perbedaan tersebut menurut hasil penelitian
para peneliti sebelumnya dengan penelitian yang penulis lakukan. Adapun
persamaan yang digunakan para peneliti sebelumnya dan penulis yang akan
melakukan penelitian di SMA Negeri 1 Bajeng Barat adalah sama-sama
menggunakan model CIRC yang mampu membangkitkan dan meningkatkan
minat hasil belajar siswa, khususnya pada mata pelajaran bahasa Indonesia,
sedangkan perbedaanya antara peneliti sebelumnya dengan penulis yang akan
menerapkan juga model CIRC adalah penulis akan memberikan suatu strategi
yang mampu membangkitkan dan mengembangkan kemampuan intelektual
siswa, sehingga siswa tidak hanya dituntut agar menguasai pelajaran yang
diberikan, akan tetapi siswa juga dapat mengembangkan potensi yang
dimilikinya.
8
2. Pembelajaran Menulis
Menulis adalah aktivitas mengemukakan gagasan melalui media bahasa
(Nurgiyantoro, 2001: 298). Dalam pembelajaran menulis, terdapat aktivitas aktif
produktif yang menekankan unsur bahasa dan aktivitas menghasilkan bahasa yang
menekankan gagasan. Walaupun tugas menulis diberikan dalam rangka mengukur
kemampuan berbahasa, penilaian yang dilakukan hendaknya mempertimbangkan
ketepatan bahasa dalam kaitannya dengan konteks dan isi. Kelancaran komunikasi
dalam suatu karangan sama sekali tergantung pada bahasa yang dilambang
visualkan. Agar komunikasi lewat lambang tulis dapat seperti yang diharapkan,
penulis hendaklah menuangkan gagasannya ke dalam bahasa yang tepat, teratur,
dan lengkap. Dalam hubungan ini, sering kita dengar bahwa bahasa yang teratur
merupakan manifestasi pikiran yang teratur pula. Akhadiah, (1998: 1)
mengemukakan beberapa manfaat dari kegiatan menulis, sebagai berikut:
a. Dapat lebih mengenali kemampuan dan potensi diri kita;
b. Dapat mengembangkan berbagai gagasan;
c. Kita lebih banyak menyerap, mencari, dan menguasai informasi sehubungan
dengan topik yang kita tulis;
d. Menulis berarti mengkomunikasikan gagasan secara sistematis serta
mengungkapkannya secara tersurat;
e. Dapat memecahkan permasalahan dengan menganalisisnya secara tersurat
dalam konteks yang konkret;
9
f. Dapat mendorong kita belajar lebih aktif karena, kita menjadi penemu dan
pemecah masalah;
g. Kegiatan menulis yang terencana akan membiasakan kita berpikir dan
berbahasa secara tertib.
Tujuan pembelajaran menulis tidak semata mata menghasilkan bahasa,
tetapi bagaimana cara mengungkapkan gagasan dengan menggunakan bahasa tulis
dengan tepat. Hal ini diperjelas oleh Semi (1990: 100) bahwa tujuan pembelajaran
keterampilan menulis adalah sebagai berikut:
b. Siswa mampu menyusun budi pikiran, perasaan, pengalaman, dan susunan
suatu komposisi yang baik;
c. Dapat merangsang imajinasi dan daya pikir atau intelektual siswa;
d. Siswa mampu menggunakan perangkat kaidah menulis dan menggunakan
kaidah kebahasaan sewaktu menulis;
e. Siswa mampu menyusun berbagai bentuk karangan;
f. Siswa mampu mengembangkan kebiasaan menulis yang akurat, singkat, dan
jelas.
3. Wacana Argumentasi
Istilah argumen berasal dari bahasa Latin “arguere” yang bermakna
menunjukkan, membuat jelas, dan membuktikan. Karangan argumentasi adalah
suatu bentuk retorika yang berusaha untuk mempengaruhi suatu sikap dan
pendapat orang lain agar mereka ikut percaya dan akhirnya bertindak sesuai
dengan apa yang diinginkan oleh pembicara (Keraf, 2004: 3). Asrom, (1997: 13)
10
mengemukakan hal yang senada bahwa karangan argumentasi adalah tulisan yang
berusaha mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain agar percaya dan bertindak
sesuai dengan apa yang diinginkan penulis. Pengertian argumentasi juga
dikemukakan oleh Rusyana (1986: 130) bahwa karangan argumentasi disebut juga
karangan hujjah adalah mengutarakan alasan untuk membuktikan sesuatu dengan
maksud meyakinkan pembaca akan sesuatu atau mendorong untuk berbuat sesuatu
dengan keyakinan itu. Dari beberapa pengertian argumentasi yang dikemukakan
oleh para ahli, dapat disimpulkan bahwa wacana argumentasi adalah wacana yang
mengemukakan alasan, contoh, bukti-bukti yang kuat dan meyakinkan sehingga
orang akan membenarkan pendapat, sikap, gagasan, dan keyakinan penulis.
Wacana argumentasi adalah jenis wacana yang mengungkapkan ide,
gagasan, atau pendapat penulis dengan disertai bukti dan fakta(benar-benar
terjadi). Tujuannya adalah agar pembaca yakin bahwa ide, gagasan, atau pendapat
tersebut adalah benar dan terbukti.
Argumentasi adalah salah satu jenis pengembangan paragraf dalam
penulisan yang ditulis dengan tujuan untuk menyakinkan atau membujuk
pembaca. Dalam penulisan argumentasi isi dapat berupa penjelasan, pembuktian,
alasan, maupun ulasan obyektif dimana disertakan contoh, analogi, dan sebab
akibat. Dilihat dari struktur informasinya, dalam paragraf argumentasi akan
ditemukan:
11
a. Pendahuluan, bertujuan untuk menarik perhatian pembaca, memusatkan
perhatian pembaca kepada argumen yang akan disampaikan, atau menunjukkan
dasar-dasar mengapa argumentasi dikemukakan
b. Tubuh argumen, bertujuan untuk membuktikan kebenaran yang akan
disampaikan dalam paragraf argumentasi sehingga kesimpulan yang akan
dicapai juga benar. Kebenaran yang disampaikan dalam tubuh argument harus
dianalisis, disusun, dan dikemukakan dengan mengadakan observasi,
eksperimen, penyusun fakta, dan jalan pikiran yang logis.
c. Kesimpulan atau ringkasan, bertujuan untuk membuktikan kepada pembaca
bahwa kebenaran yang ingin disampaikan melalui proses penalaran memang
dapat diterima sebagai sesuatu yang logis.
Simpulan: argumentasi adalah karangan yang dibuat oleh seseorang atau
merupakan pendapat, ide, gagasan dari penulis yang disertakan bukti. Dengan
tujuan membujuk pembaca agar percaya dengan gagasan tersebut.
Ciri-ciri karangan argumentasi:
a. Menjelaskan pendapat agar pembaca yakin
b. Memerlukan fakta untuk pembuktian berupa gambar/grafik, dan lain-lain.
c. Menggali sumber ide dari pengamatan, pengalaman, dan penelitian
d. Penutup berisi kesimpulan.
4. Model Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC)
Menurut Slavin (2011: 16) dalam bukunya yang berjudul Cooperative
Learning Teori, Riset, dan Praktik, salah satu teknik Cooperative Learning yaitu
12
Cooperative Integrated Reading and Composition. Cooperative Integrated
Reading and Composition (CIRC) adalah teknik kooperatif yang komprehensif
atau luas dan lengkap untuk pembelajaran membaca dan menulis pada jenjang
Sekolah Dasar, SMP, dan SMA. Pengembangan Cooperative Integrated Reading
and Composition (CIRC) yang secara simultan difokuskan pada kurikulum dan
metode pengajaran, yang merupakan sebuah upaya untuk menggunakan
pembelajaran kooperatif sebagai sarana untuk memperkenalkan teknik terbaru
latihan-latihan kurikulum yang berasal terutama dari penelitian dasar mengenai
pengajaran praktis pelajaran membaca dan menulis. Pengembangan Cooperative
Integrated Reading and Composition (CIRC) dihasilkan dari sebuah analisis
masalah-masalah tradisional dalam pengajaran membaca, menulis, dan seni
berbahasa.
Unsur-unsur yang terdapat dalam Cooperative Integrated Reading and
Composition (CIRC) adalah sebagai berikut:
a. kelompok membaca;
b. tim;
c. kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan cerita;
d. pemeriksaan oleh pasangan;
e. tes;
f. pengajaran langsung dalam memahami bacaan;
g. seni berbahasa dan menulis terintegrasi;
h. membaca independen dan buku laporan.
13
Pengertian Model Pembelajaran CIRC adalah komposisi terpadu
membaca dan menulis secara koperatif–kelompok. Model pembelajaran
Cooperative Integrated Reading and Composition-CIRC (Kooperatif Terpadu
Membaca dan Menulis) merupakan model pembelajaran khusus mata pelajaran
bahasa Indonesia dalam rangka membaca dan menemukan ide pokok, pokok
pikiran atau, tema sebuah wacana/kliping. Model pembelajaran Cooperative
Integrated Reading and Composition (CIRC) ini dapat dikategorikan
pembelajaran terpadu. Menurut Fogarty (1991), berdasarkan sifat
keterpaduannya, pembelajaran terpadu dapat dikelompokkan menjadi: 1) model
dalam satu disiplin ilmu yang meliputi model connected (keterhubungan) dan
model nested (terangkai); 2) model antar bidang studi yang meliputi model
sequenced (urutan), model shared (perpaduan), model webbed (jaring laba-laba),
model theaded (bergalur) dan model integreted (terpadu); 3) model dalam lintas
siswa. Dalam pembelajaran CIRC atau pembelajaran terpadu setiap siswa
bertanggung jawab terhadap tugas kelompok.
Setiap anggota kelompok saling mengeluarkan ide-ide untuk memahami
suatu konsep dan menyelesaikan tugas (task), sehingga terbentuk pemahaman
yang dan pengalaman belajar yang lama. Model pembelajaran ini terus mengalami
perkembangan mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga sekolah menengah.
Proses pembelajaran ini mendidik siswa berinteraksi sosial dengan
lingkungan. Prinsip belajar terpadu ini sejalan dengan empat pilar pendidikan yang
digariskan UNESCO dalam kegiatan pembelajaran. Empat pilar itu adalah ”belajar
14
untuk mengetahui (learning to know), belajar untuk berbuat (learning to do),
belajar untuk menjadi diri sendiri (learning to be), dan belajar hidup dalam
kebersamaan (Learning to live together), Menurut Depdiknas, 2002. Langkah -
Langkah Pembelajaran CIRC sebagai berikut :1. Membentuk kelompok yang
anggotanya 4 orang siswa secara heterogen.2. Guru memberikan wacana/kliping
sesuai dengan topik pembelajaran.3. Siswa bekerja sama saling membacakan dan
menemukan ide pokok dan memberi tanggapan terhadap wacana/kliping dan
ditulis pada lembar kertas.4. Mempresentasikan/membacakan hasil kelompok.
5. Guru dan siswa membuat kesimpulan bersama.6. Penutup.Dari setiap fase
tersebut di atas dapat kita perhatikan dengan jelas sebagai berikut:
a. Pengenalan konsep. Fase ini guru mulai mengenalkan tentang suatu konsep atau
istilah baru yang mengacu pada hasil penemuan selama eksplorasi. Pengenalan
bisa didapat dari keterangan guru, buku paket, atau media lainnya.
b. Eksplorasi dan aplikasi. Fase ini memberikan peluang pada siswa untuk
mengungkap pengetahuan awalnya, mengembangkan pengetahuan baru, dan
menjelaskan fenomena yang mereka alami dengan bimbingan guru minimal.
Hal ini menyebabkan terjadinya konflik kognitif pada diri mereka dan
berusaha melakukan pengujian dan berdiskusi untuk menjelaskan hasil
observasinya. Pada dasarnya, tujuan fase ini untuk membangkitkan minat, rasa
ingin tahu serta menerapkan konsepsi awal siswa terhadap kegiatan
pembelajaran dengan memulai dari hal yang konkret. Selama proses ini siswa
belajar melalui tindakan-tindakan mereka sendiri dan reaksi-reaksi dalam
15
situasi baru yang masih berhubungan, juga terbukti menjadi sangat efektif
untuk menggiring siswa merancang eksperimen, demonstrasi untuk
diujikannya.
c. Publikasi. Pada fase ini Siswa mampu mengkomunikasikan hasil temuan-
temuan, membuktikan, memperagakan tentang materi yang dibahas.
Penemuan itu dapat bersifat sebagai sesuatu yang baru atau sekedar
membuktikan hasil pengamatannya.. Siswa dapat memberikan pembuktian
terkaan gagasan-gagasan barunya untuk diketahui oleh teman-teman
sekelasnya. Siswa siap menerima kritikan, saran atau sebaliknya saling
memperkuat argumen.
Kelebihan Model Pembelajaran CIRC antara lain:1) Pengalaman dan
kegiatan belajar anak didik akan selalu relevan dengan tingkat perkembangan
anak; 2) kegiatan yang dipilih sesuai dengan dan bertolak dari minat siswa dan
kebutuhan anak; 3) seluruh kegiatan belajar lebih bermakna bagi anak didik
sehingga hasil belajar anak didik akan dapat bertahan lebih lama; 4) pembelajaran
terpadu dapat menumbuh-kembangkan keterampilan berpikir anak;
5) pembelajaran terpadu menyajikan kegiatan yang bersifat pragmatis
(bermanfaat) sesuai dengan permasalahan yang sering ditemuai dalam lingkungan
anak; 6) pembelajaran terpadu dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa kearah
belajar yang dinamis, optimal dan tepat guna; 7) menumbuhkembangkan interaksi
sosial anak seperti kerjasama, toleransi, komunikasi dan respek terhadap gagasan
16
orang lain; 8) membangkitkan motivasi belajar, memperluas wawasan dan aspirasi
guru dalam mengajar (Saifulloh, 2003:7).
Kekurangan Model Pembelajaran CIRC antara lain: Dalam model
pembelajaran ini hanya dapat dipakai untuk mata pelajaran yang menggunakan
bahasa, sehingga model ini tidak dapat dipakai untuk mata pelajaran seperti:
matematika dan mata pelajaran lain yang menggunakan prinsip menghitung.
Kesimpulan Model pembelajaran ini sangat bagus dipakai karena dengan
menggunakan model ini siswa dapat memahami secara langsung peristiwa yang
terjadi di dalam kehidupan dengan materi yang dijelaskan.
B. Kerangka Pikir
Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan sebelumnya, maka penulis
akan menguraikan hal-hal yang menjadi landasan pemikiran dan penulisan skripsi
ini. Kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) merupakan kurikulum yang
mulai digunakan sejak tahun 2006. Pada pembelajaran menulis wacana
argumentasi khususnya pada siswa Kelas X SMAN I Bajeng Barat harus dilatih
supaya dapat mahir dalam menulis wacana argumentasi melalui model CIRC,
Jenis penelitian yang digunakan merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang
bertujuan meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis melalui model CIRC.
Rencana kegiatan dilaksanakan dalam dua siklus (siklus 1 dan siklus 11).
Diharapkan dengan adanya pelaksanaan dari siklus 1 dapat meningkat pada
siklus II. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada bagan kerangka pikir berikut ini.
17
Bagan Kerangka Pikir
MenulisWacanaArgumentasi
Teknik CIRC
Persiapan Pelaksanaan Penilaian
Siklus I
Siklus II
Temuan
Pembelajaran BahasaIndonesia
Membaca Berbicara Menyimak
18
C. Hipotesis Tindakan
Adapun hipotesis tindakan pada penelitian ini adalah jika metode
pembelajaran kooperatif tipe CIRC diterapkan terjadi peningkatan kemampuan
menulis wacana argumentasi pada siswa Kelas X SMAN I Bajeng Barat.
19
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan dan Jenis Penelitian
Pendekatan penelitian yang digunakan yaitu kompilasi antara metode
penelitian kualitatif dan metode penelitian kuantitatif. Jenis penelitian ini adalah
penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yang terdiri atas dua siklus
dan disesuaikan dengan materi yang sedang berjalan di sekolah. Tindakan yang
dilakukan adalah penerapan pembelajaran kooperatif tipe CIRC dalam
pembelajaran bahasa Indonesia.
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian tindakan yang
dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran di kelas, yang
erat kaitannya dengan siswa dan proses belajar-mengajar yang terjadi di kelas.
Tujuan utama PTK adalah untuk memecahkan permasalahan nyata yang terjadi di
kelas dan meningkatkan kegiatan nyata guru dalam pengembangan
profesionalnya. Namun jika dilihat dari tujuan PTK secara umum Depdiknas
PMPTK (2006: 11) mengemukakan bahwa tujuan PTK antara lain, yaitu:
1. Meningkatkan mutu isi, masukan, proses, dan hasil pendidikan dan
pembelajaran di sekolah.
2. Membantu guru dan tenaga kependidikan lainnya mengatasi masalah
pembelajaran.
3. Meningkatkan sikap profesional pendidik dan tenaga kependidikan.
19
20
4. Menumbuhkembangkan budaya akademik di lingkungan sekolah
sehingga tercipta sikap proaktif dalam melakukan perbaikan mutu
pendidikan dan pembelajaran secara berkelanjutan.
Secara umum manfaat PTK adalah untuk membantu guru menghasilkan
pengetahuan yang benar dan relevan bagi kelas mereka untuk memperbaiki
pembelajaran dalam jangka pendek. Depdiknas PMPTK (2006: 15) menyebutkan
bahwa manfaat praktis dari pelaksanaan penelitian tindakan kelas adalah:
1. Pelaksanaan inovasi pembelajaran.
1. Pengembangan kurikulum ditingkat sekolah dan ditingkat kelas.
2. Peningkatan profesionalisme guru melalui proses latihan sistematis secara
berkelanjutan.
Bentuk PTK yang digunakan dalam penelitian ini adalah guru sebagai
peneliti, yang mana guru sangat berperan dalam proses PTK. Dalam hal ini
penelitian digunakan untuk meningkatkan praktek pembelajaran di kelas di mana
guru terlibat secara penuh dalam proses perencanaan, aksi (tindakan) dan refleksi.
Bentuk penelitian yang demikian, guru mencari problem sendiri untuk dipecahkan
melalui PTK. Adapun peran dari pihak lain dalam penelitian ini tidak dominan.
Sebaliknya keterlibatan dari pihak luar hanya bersifat konsultatif dalam mencari
dan mempertajam persolan pembelajaran yang dihadapi oleh guru yang sekiranya
layak untuk dipecahkan melalui PTK.
21
B. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas karena
penekanannya dalam kegiatan (tindakan) dengan mengujicobakan suatu ide dalam
praktik atau situasi nyata dalam skala makro yang diharapkan kegiatan tersebut
mampu memperbaiki dan meningkatkan kualitas belajar mengajar. Penelitian
tindakan ini dilaksanakan di dalam kelas. Desain ini dipilih karena masalah utama
muncul pada praktik pembelajaran di kelas sebagai upaya peningkatan
pembelajaran secara kritis melalui teknik menulis wacana argumentasi melalui
model CIRC, berikut ini tampak alur pelaksanaan tindakan atau rancangan
penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan terdiri atas dua siklus, yakni siklus
pertama dan siklus kedua. Siklus pertama terdiri atas dua kali tatap muka dan
siklus kedua terdiri atas dua kali tatap muka. Gambaran umum yang dilakukan
pada setiap siklus adalah: Perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi
Kurt Lewin (Umar dan Kaco, 2008: 19).
Perencanaan (planning)
Refleksi (reflection) Tindakan (action)
Observasi (observation)
Gambaran Umum Desain Penelitian
22
C. Subjek Penelitian
Sesuai dengan latar belakang masalah dan penelitian tindakan kelas
dengan judul Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC dalam Upaya
Meningkatakan Keterampilan Menulis Wacana Argumentasi siswa Kelas X
SMAN I Bajeng Barat Kabupaten Gowa semester ganjil tahun pelajaran
2013/2014.
Sebagai subjek penelitian ini adalah siswa Kelas X SMAN I Bajeng
Barat. Penulis membatasi khusus kelas X dengan jumlah siswa sebanyak 25 siswa
terdiri dari laki-laki 11 dan 14 perempuan.
D. Fokus Penelitian
Adapun faktor yang diamati adalah:
1) Faktor input. Mengamati dan menelaah kemampuan siswa dalam mempelajari
bahasa Indonesia baik pada siklus I maupun siklus II dan keaktifannya dalam
menyelesaikan tugas.
2) Faktor proses. Pembelajaran menulis wacana argumentasi melalui model
CIRC yaitu tipe pembelajaran menyenangkan yang dapat membuat siswa
merasa gembira, mendapatkan pengetahuan, dan pengembangan sikap dalam
pengalaman belajarnya. Untuk pembelajaran menulis wacana argumentasi
dapat membantu siswa dalam hal penguasaan konsep bahasa Indonesia. Oleh
karena itu, siswa dapat menjadi lebih jelas dalam menerima dan menemukan
sendiri materi yang disampaikan guru melihat terjadinya interaksi antara guru
23
dengan siswa maupun siswa dengan siswa lainnya saat proses belajar mengajar
berlangsung. Indikatornya mencakup a) Menyampaikan tujuan pembelajaran
dan menginformasikan model pembelajaran yang digunakan kepada siswa,
b) Mengawali pembelajaran dengan mengecek pemahaman siswa mengenai
materi yang akan diajarkan, c) Menjelaskan materi wacana argumentasi,
d) Mengelompokkan siswa antara 5–6 orang, e) Membagikan LKS pada tiap-
tiap siswa pada kelompoknya, f) Membimbing kelompok belajar yang
mengalami kesulitan pada LKS, g) Memberikan informasi mengenai persiapan
tes selanjutnya
3) Faktor hasil. Menganalisis hasil belajar bahasa Indonesia siswa setelah
pembelajaran kooperatif tipe CIRC yang diukur melalui pelaksanaan tes pada
setiap akhir siklus yang indikatornya siswa mencapai KKM 70 ke atas.
E. Prosedur Penelitian
Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas yaitu sebuah
kegiatan penelitian yang dilakukan di kelas. Penelitian tindakan kelas ini
dilakukan dengan cara bersiklus yang terdiri dari dua siklus sebagai berikut:
1. Siklus I
a. Perencanaan
Peneliti menyiapkan perangkat rencana perbaikan pembelajaran
termasuk persiapan pembuatan kelompok siswa dan model pembelajaran yang
digunakan.
24
Sebelum pelaksanaan tindakan dilakukan persiapan pelaksanaan
pembelajaran berupa penyusunan rencana perbaikan pembelajaran mata pelajaran
bahasa Indonesia, alat peraga yang digunakan, dan penilain yang akan digunakan.
Selain perangkat pembelajaran juga disiapkan instrumen penelitian berupa lembar
observasi dan tes hasil belajar.
b. Tindakan
Peneliti melaksanakan langkah-langkah kegiatan belajar mengajar sesuai
dengan rencana perbaikan pembelajaran yang sudah disiapkan. Adapun hal-hal
yang dilakukan pada tahap pelakanaan tindakan adalah implementasi rencana yang
telah dirumuskan sebelumnya. Dalam penelitian ini yang dimaksud adalah
pelaksanaan fase-fase yang harus diikuti dalam penggunaan model CIRC yaitu:
a. fase prapenulisan
b. fase penulisan
c. fase pasca penulisan
c. Observasi
Pada tahap ini dilaksanakan proses observasi terhadap penilaian aktifitas
siswa selama pelaksanaan tindakan dengan menggunakan lembar observasi yang
telah dibuat. Adapun hal-hal yang dicatat selama berlangsungnya kegiatan
observasi adalah keaktifan siswa yang meliputi kerja sama, partisifasi, dan sikap
sedangkan observasi untuk guru adalah segala perubahan tindakan/perilaku guru
saat terjadi proses belajar mengajar yang meliputi memotivasi siswa,
25
menyampaikan tujuan, penguasaan materi, merangkum materi, dan pemberian
umpan balik.
d. Refleksi
Hasil yang didapatkan dalam tahap observasi dikumpulkan dan
dianalisis. Rangkuman kegiatan berupa perencanaan, tindakan, observasi yang
telah dilakukan melahirkan refleksi untuk melihat kegagalan dan keberhasilan
yang terjadi dalam kegiatan belajar mengajar. Dari analisis tersebut dilakukan
dilakukan refleksi. Hasil refleksi siklus I dijadikan acuan untuk perencanaan siklus
berikutnya sehingga hasil yang dicapai pada siklus berikutnya sesuai dengan
harapan untuk lebih baik dari siklus berikutnya.
2. Siklus II
Kegiatan yang dilaksanakan pada siklus II ini relatif sama dengan siklus
I, dengan memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada pada siklus I
berdasarkan hasil refleksi pelaksanaan siklus I, yang menjadi fokus utama dalam
siklus II ini adalah mengupayakan semaksimal mungkin menerapkan
pembelajaran dengan menggunakan pendekatan proses sehingga kemampuan
menulis wacana argumentasi siswa dapat meningkat. Kemudian siswa yang
kurang aktif pada siklus I diupayakan jalan keluarnya supaya aktif dalam proses
pembelajaran.
26
F. Instrumen Penelitian
Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah
menggunakan bentuk tes berupa pemberian tugas menulis wacana argumentasi,
sedangkan dalam bentuk nontes adalah observasi, catatan guru, dan dokumentasi.
G. Teknik Pengumpulan Data
Instrumen penelitian yang digunakan untuk pengumpulan data dalam
penelitian tindakan kelas ini berupa:
1. Observasi.
Instrumen ini dirancang oleh peneliti bersama guru kelas dan meminta
pertimbangan kepada ahli (pembimbing). Lembar observasi ini digunakan untuk
mengumpulkan data mengenai unjuk kerja guru dan mengamati kreatifitas dan
aktifitas siswa pada saat kegiatan belajar berlangsung. Data yang ingin diperoleh
dari lembar observasi ini adalah komunikasi interaktif antara guru dan siswa
secara langsung pada saat pembelajaran bahasa Indonesia berlangsung dengan
menggunakan model CIRC.
2. Tes
Tes ini digunakan untuk mengetahui kemampuan menulis wacana
argumentasi sebelum dan sesudah tindakan dilaksanakan.
27
H. Teknik Analisis Data
Penentuan skor perolehan siswa dalam penulisan wacana argumentasi
dilaksanakan dengan patokan pemberian skor. Hidayat (1994: 76) mengemukakan
tentang kriteria penilain hasil karangan siswa sebagai berikut:
Kriteria Penilaian Hasil Karangan
No Aspek Penilaian Skor
1.
2.
3.
Kesesuain judul dengan isi
Sistematika
Kebahasaan
a. Ejaan
b. Diksi/pilihan kata
c. Gaya bahasa
20
25
25
15
15
Jumlah skor maksimal 100
Skor perolehan siswa akan dibandingkan antara tes siklus 1 dan tes
siklus 2.
I. Indikator Keberhasilan
1. Nilai perorangan
Siswa dikatakan berhasil bila mendapat nilai 70.
2. Nilai kelas
Kelas dikatakan berhasil bila siswa yang mendapat nilai 70 sekurang-kurangnya
75% ke atas, sedangkan kelas dikatakan tidak berhasil bila siswa yang mendapat
nilai 70 kurang dari 75%.
28
BAB IV
DATA PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini dibahas tentang data penelitian yang menunjukkan
peningkatan hasil belajar menulis wacana argumentasi pada siswa kelas X SMA
Negeri 1 Bajeng Barat setelah diterapkan pembelajaran dengan menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe CIRC. Data hasil penelitian adalah data siswa
yang diperoleh dari tes hasil belajar bahasa Indonesia pada pokok pembahasan
wacana argumentasi setelah pelaksanaan tindakan siklus I dan siklus II dan hasil
observasi selama pelaksanaan tindakan serta hasil angket respon siswa setiap
akhir siklus.
Hasil dan pembahasan yang diperoleh dari dua siklus pelaksanaan
penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut:
A. Data Penelitian
1. Siklus I
a. Tahap Perencanaan
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan ini adalah:
1) Membuat skenario pembelajaran berdasarkan model pembelajaran CIRC untuk
pertemuan pertama sampai pertemuan ketiga.
2) Mempersiapkan lembar observasi untuk mencatat aktivitas dan perubahan
tingkah laku siswa selama proses pembelajaran berlangsung pada pelaksanaan
tindakan siklus I.
28
29
3) Mempersiapkan angket respon siswa untuk mengetahui pendapat siswa
terhadap tindakan yang dilakukan yang akan diberikan pada akhir siklus I.
4) Mempersiapkan alat evaluasi berupa soal tes siklus I.
5) Mempersiapkan kertas sebagai lembar jawaban yang akan digunakan siswa
untuk menjawab soal tes siklus I.
b. Tahap Pelaksanaan Tindakan
Adapun pelaksanaan tindakan pada siklus I ini berlangsung selama 4 kali
pertemuan dengan lama waktu setiap pertemuan adalah 2 jam pelajaran.
Pertemuan I sampai pertemuan III diisi dengan kegiatan belajar mengajar dengan
menerapkan model pembelajaran CIRC dan pertemuan IV diisi dengan pemberian
tes siklus I, dengan pokok bahasan ”Menulis Wacana Argumentasi”. Adapun
langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
Pertemuan I
Pada pertemuan pertama ini dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 3 Mei
2014 dengan materi yang akan dibahas adalah menjelaskan pengertian wacana
argumentasi.
Pada kegiatan awal, guru membuka pelajaran, memotivasi siswa dan
menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, menyiapkan siswa,
mengecek kehadiran siswa, menyampaikan judul materi pokok pembahasan, dan
menjelaskan sambil memberikan motivasi belajar, mengingatkan kembali tentang
materi dengan mengaitkannya dengan kehidupan sehari-hari. Selanjutnya, pada
kegiatan inti guru menyajikan informasi tentang materi yang akan diajarkan
30
dengan menggunakan alat peraga seperti kertas kopian yang dibentuk sesuai
dengan materi yang dibahas, guru memberikan permasalahan berupa latihan
menjawab soal yang berkaitan dengan materi wacana argumentasi kepada siswa,
guru membimbing pelatihan kepada siswa sampai benar-benar menguasai konsep
yang dipelajari. Sebelum mengakhiri kegiatan pembelajaran pada pertemuan ini
siswa dan guru bersama-sama menyimpulkan/merangkum materi yang telah
dibahas dan guru mengingatkan kepada siswa untuk mempelajari materi yang
akan dibahas pada pertemuan berikutnya.
Pertemuan II
Pertemuan kedua ini dilaksanakan pada hari Jum’at tanggal 09 Mei 2014
dengan materi yang dibahas adalah menjelaskan tujuan keterampilan menulis
wacana argumentasi. Secara umum, langkah-langkah kegiatan yang dilakukan
pada pertemuan kedua hampir sama dengan kegiatan pertemuan sebelumnya,
karena mengacu pada langkah-langkah kegiatan yang telah direncanakan pada
RPP dengan penerapan model CIRC.
Hal-hal yang lebih khusus pada pertemuan kedua antara lain:
a. Siswa mengingat kembali materi yang dibahas pada pertemuan I dan guru
menyampaikan hasil latihan pada pertemuan lalu, guna memotivasi siswa
untuk lanjut ke pembahasan berikutnya.
b. Kegiatan pembelajaran mengacu pada RPP, dan latihan (teks wacana
argumentasi).
31
Pertemuan III
Pertemuan ketiga ini dilaksanakan pada hari Senin tanggal 10 Mei 2014
dengan materi yang akan dibahas adalah menjelaskan cara menulis wacana
argumentasi yang baik dengan memadukan model CIRC pada pembelajaran
bahasa Indonesia.
Pertemuan III ini pada dasarnya hampir sama dengan pertemuan I dan II,
hanya saja nilai dari tugas yang dikerjakan siswa masih berada pada kategori
rendah dan sedang hal ini disebabkan karena mereka masih malu bertanya pada
guru sehingga mempengaruhi nilai mereka. Oleh karena itu, guru melakukan
perbaikan berupa menjalin keakraban yang lebih pada siswa.
Pertemuan IV
Pada pertemuan IV ini dilakukan tes menulis wacana argumentasi untuk
mengetahui sejauh mana kemampuan siswa dalam belajar dengan penerapan
model CIRC yang dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 16 Mei 2014 dengan
alokasi waktu yang digunakan sama dengan pembelajaran biasanya yaitu selama 2
jam pelajaran (2 x 45 menit).
c. Tahap Observasi dan Evaluasi.
Pada siklus I tercatat aktivitas siswa yang terjadi selama proses
pembelajaran berlangsung. Aktivitas tersebut diperoleh dari lembar observasi
yang dapat dilihat pada tabel berikut ini.
32
Tabel 4.1 Hasil Observasi Aktivitas Siswa pada Siklus 1
No Komponen yang DiamatiSiklus I Persentase
(%)I II III IV
1 Siswa yang hadir pada saatproses pembelajaran berlangsung
18 20 22T
E
S
S
I
K
L
U
S
I
80
2 Siswa yang mendengarkan ataumemperhatikan penjelasan gurupada saat proses pembelajaranberlangsung
16 19 20 73,3
3 Siswa yang mengajukanpertanyaan kepada guru pada saatproses pembelajaran berlangsung
4 9 15 37,3
4 Siswa yang menjawabpertanyaan, baik dari gurumaupun dari siswa lain pada saatproses pembelajaran berlangsung
9 13 15 49,3
5 Siswa yang aktif mengerjakanlatihan
17 20 22 78,6
6 Siswa yang melakukan kegiatanlain (ribut, bermain, tidur dll)pada saat proses pembelajaranberlangsung
10 7 5 29,3
Berdasarkan tabel 4.1 di atas bahwa terdapat beberapa komponen yang
diamati dalam mengobservasi aktivitas siswa pada siklus I diantaranya:
1. Siswa yang hadir pada saat proses pembelajaran berlangsung di pertemuan I
siklus I berjumlah 18 siswa, pertemuan II siklus I berjumlah 20 siswa,
pertemuan III siklus I berjumlah 22 siswa dan persentase keseluruhannya
adalah 80%.
2. Siswa yang mendengarkan atau memperhatikan penjelasan guru pada saat
proses pembelajaran berlangsung di pertemuan I siklus I berjumlah 16 siswa,
33
pertemuan II siklus I berjumlah 19 siswa, pertemuan III siklus I berjumlah 20
siswa dan persentase keseluruhannya adalah 73,3%.
3. Siswa yang mengajukan pertanyaan kepada guru pada saat proses
pembelajaran berlangsung di pertemuan I siklus I berjumlah 4 siswa,
pertemuan II siklus I berjumlah 9 siswa, pertemuan III siklus I berjumlah 15
siswa dan persentase keseluruhannya adalah 37,3%.
4. Siswa yang menjawab pertanyaan, baik dari guru maupun dari siswa lain pada
saat proses pembelajaran berlangsung di pertemuan I siklus I berjumlah 9
siswa, pertemuan II siklus I berjumlah 13 siswa, pertemuan III siklus I
berjumlah 15 siswa dan persentase keseluruhannya adalah 49,3%.
5. Siswa yang aktif mengerjakan LKS di pertemuan I siklus I berjumlah 17 siswa,
pertemuan II siklus I berjumlah 20 siswa, pertmuan III siklus I berjumlah 22
siswa dan persentase keseluruhannya adalah 78,6%.
6. Siswa yang melakukan kegiatan lain (ribut, bermain, tidur dll) pada saat proses
pembelajaran berlangsung di pertemuan I siklus I berjumlah 10 siswa,
pertemuan II siklus I berjumlah 7 siswa, pertemuan III siklus I berjumlah 5
siswa dan persentase keseluruhannya adalah 29,3%.
Selanjutnya, pada siklus I ini dilaksanakan tes hasil belajar setelah
penyajian materi selama 3 kali pertemuan. Adapun stasistik skor hasil belajar
bahasa Indonesia pada siklus 1 dapat dilihat pada Tabel 4.2 berikut:
Tabel 4.2 Statistik Skor Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas X SMANegeri 1 Bajeng Barat pada Siklus I
34
No Statistik Nilai1 Subjek 252 Skor Ideal 1003 Skor Maksimum 744 Skor Minimum 475 Rentang Skor 276 Skor Rata-Rata 61,847 Standar Deviasi 8,0
Berdasarkan tabel 4.2 di atas bahwa subjek yang diteliti adalah 25, skor
ideal yang diharapkan adalah 100, skor maksimum yang dicapai adalah 74, skor
minimum yang dicapai adalah 47, rentang skornya adalah 27, skor rata-rata yang
telah dicapai adalah 61,84, dan standar deviasinya adalah 8,0.
Jika skor hasil belajar bahasa Indonesia pada siklus I di kelompokkan ke
dalam lima kategori, maka diperoleh distribusi frekuensi dan persentase skor
seperti disajikan pada Tabel 4.3 berikut:
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi dan Persentase Skor Hasil Belajar BahasaIndonesia Siswa Kelas XSMA Negeri 1 Bajeng Barat pada Siklus I
Berdasarkan tabel 4.3, di atas dapat dinyatakan bahwa dari 25 siswa yang
menjadi subjek penelitian, 10 siswa yang berada pada kategori sangat rendah, 9
siswa yang berada pada kategori rendah, 6 siswa yang berada pada kategori
sedang, 0 siswa yang berada pada kategori tinggi, dan 0 siswa yang berada pada
kategori sangat tinggi.
Skor Kategori Frekuensi Persentase (%)90-10080-8970-7960-69< 59
Sangat TinggiTinggiSedangRendah
Sangat Rendah
006910
00243640
Jumlah 25 100
35
Apabila hasil belajar pada siklus I dianalisis, maka persentase ketuntasan
belajar siswa pada siklus I dapat dilihat pada Tabel 4.4 berikut:
Tabel 4.4 Deskripsi Ketuntasan Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 1 BajengBarat pada Siklus I
Skor Kategori Frekuensi Persentase (%)0 – 69
70 – 100Tidak tuntas
Tuntas196
7624
Jumlah 25 100
Berdasarkan tabel 4.4 di atas bahwa siswa yang berada pada kategori
tidak tuntas sebanyak 19 siswa dengan persentase 76%, sedangkan siswa yang
berada pada kategori tuntas sebanyak 6 siswa dengan persentase 24%.
Selanjutnya respons siswa terhadap pembelajaran yang telah diterapkan
pada siklus 1 dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.5 Data Respons Siswa pada Siklus I
NO
Aspek yang Direspon
FrekuensiRespon Siswa
Persentase (%)
Positif(ya)
Negatif(Tidak)
Positif(ya)
Negatif(Tidak)
1Apakah Anda suka belajar bahasaIndonesia?
10 15 40 60
2Apakah Anda suka belajar bahasaIndonesia dengan modelpembelajaran kooperatif tipe CIRC?
11 14 44 56
3Apakah pembelajaran dengan modelkooperatif tipe CIRC menjadikanAnda siswa yang aktif dan kreatif?
10 15 40 60
4
Apakah pembelajaran dengan modelpembelajaran kooperatif tipe CIRCcocok digunakan untuk belajar bahasaIndonesia?
11 14 44 56
5Apakah Anda senang dengan caraguru Anda menyampaikan pelajaran
12 13 48 52
36
dengan model pembelajarankooperatif tipe CIRC?
6
Apakah Anda merasa ada perubahanpada diri Anda setelah diterapkanpembelajaran dengan modelkooperatif tipe CIRC dalam belajarbahasa Indonesia?
8 17 32 68
7
Apakah Anda termotivasi untukbelajar setelah diterapkanpembelajaran dengan modelkooperatif tipe CIRC?
9 16 36 64
8Apakah Anda senang denganpemberian tugas? 15 10 60 40
9Apakah Anda senang denganpemberian tes atau evaluasi setiapakhir siklus?
14 11 56 44
10Apakah sebelumnya Anda sudahpernah mendapatkan pembelajaranseperti ini di kelas?
16 9 64 36
d. Refleksi
1) Umumnya siswa menunjukkan antusias belajar yang positif, seperti
menanggapi pertanyaan, keberanian mengajukan pertanyaan atau tanggapan
pada guru, dan keinginan untuk menyelesaikan latihan. Namun karena siswa
belum terbiasa dengan tindakan yang diberikan maka kelas menjadi agak
gaduh sehingga pengelolaan kelas lebih ditekankan pada siklus II.
2) Masih ada beberapa siswa yang sulit dalam menyelesaikan latihan. Untuk itu
guru harus membimbing siswa tersebut.
3) Dari hasil tes siklus 1, masih terdapat beberapa siswa yang mendapatkan nilai
di bawah KKM. Hal ini disebabkan karena dalam kegiatan pembelajaran
selama 3 pertemuan sebelumnya, beberapa siswa tersebut kurang aktif dalam
37
pembelajaran, tidak memperhatikan penjelasan, dan tidak hadir dalam beberapa
pertemuan.
e. Keputusan
Hasil belajar siswa pada siklus I belum mencapai indikator keberhasilan
yang telah ditetapkan yaitu tuntas individu jika memperoleh skor rata-rata 70 ke
atas, sehingga pelaksanaan tindakan masih dilanjutkan pada siklus II dengan
berbagai perbaikan berdasarkan pada refleksi pada siklus I.
2. Siklus II
a. Tahap Perencanaan
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan ini adalah:
1) Membuat skenario pembelajaran berdasarkan model CIRC untuk pertemuan
pertama sampai pertemuan ketiga. Dimana skenario pembelajaran ini sedikit
berbeda dengan siklus I yakni penggunaan alat peraga lebih ditekankan untuk
menghindari kegaduhan di kelas serta komunikasi antara guru dan siswa lebih
lancar sehingga materi lebih mudah dipahami dan dapat meningkatkan hasil
belajar yang diperoleh.
2) Mempersiapkan lembar observasi untuk mencatat aktivitas dan perubahan
tingkah laku siswa selama belajar mengajar berlangsung pada pelaksanaan
tindakan siklus II.
3) Mempersiapkan angket respons siswa untuk mengetahui pendapat siswa
terhadap tindakan yang dilakukan, yang akan diberikan pada akhir siklus II.
38
4) Mempersiapkan lembar kerja siswa (latihan) yang dikerjakan secara individu
pada setiap pertemuan.
5) Mempersiapkan alat evalusi berupa soal tes siklus II.
6) Mempersiapkan kertas lembar jawaban yang akan digunakan siswa untuk
menjawab soal tes siklus II.
b. Tahap Pelaksanaan Tindakan
Pertemuan I
Pertemuan pertama pada siklus II ini dilaksanakan pada hari Jum”at
tanggal 23 Mei 2014 dengan materi yang akan dibahas adalah menjelaskan dasar-
dasar keterampilan menulis wacana argumentasi. Secara umum, langkah-langkah
kegiatan yang dilakukan pada siklus II hampir sama dengan kegiatan siklus
sebelumnya, karena mengacu pada langkah-langkah kegiatan yang telah
direncanakan pada RPP dengan penerapan model CIRC. Hal-hal yang lebih
khusus pada siklus kedua ini adalah guru lebih sering mendatangi siswa yang
selalu malu dan enggan bertanya ataupun menjawab pertanyaan.
Pertemuan II
Pertemuan kedua pada siklus II ini dilaksanakan pada hari sabtu tanggal
24 Mei 2014 dengan materi yang akan dibahas adalah cara efektif menulis wacana
argumentasi.
Pada pertemuan kedua siklus II ini, motivasi dan minat siswa untuk
belajar bahasa Indonesia mulai meningkat. Hal ini ditandai dengan bertambahnya
jumlah siswa yang aktif dalam mengajukan pertanyaan, semakin banyak siswa
39
yang menjawab pertanyaan dan meningkatnya jumlah siswa yang mengerjakan
lembar latihan. Hal ini menandakan bahwa siswa mulai mempunyai kesungguhan
dalam belajar bahasa Indonesia.
Pertemuan III
Memasuki pertemuan terakhir penelitian pada siklus II ini, terlihat bahwa
proses belajar mengajar telah menemukan strategi yang tepat dan sesuai yang
diharapkan. Setiap siswa terbiasa dengan kegiatan yang dilakukan di kelas dengan
penerapan model pembelajaran CIRC.
Pada siklus II ini, siswa sudah dapat mengerjakan soal-soal bahasa
Indonesia yang diberikan secara individu. Selain itu terlihat keseriusan siswa
dalam memperhatikan pelajaran dan mengerjakan soal-soal yang diberikan.
Secara umum dapat dikatakan bahwa seluruh kegiatan pada siklus II ini
mengalami peningkatan dibanding pada siklus I. Hal ini terlihat pada kehadiran
siswa meningkat, keseriusan siswa memperhatikan pelajaran, minat, sikap dan
motivasi mereka juga meningkat.
c. Tahap Observasi dan Evaluasi.
Pada siklus II tercatat aktivitas siswa yang terjadi selama proses
pembelajaran berlangsung. Aktivitas tersebut diperoleh dari lembar observasi
yang dapat dilihat pada tabel berikut ini.
40
Tabel 4.6 Hasil Observasi Aktivitas Siswa pada Siklus II
No Komponen yang DiamatiSiklus II Persentase
(%)I II III IV1 Siswa yang hadir pada saat proses
pembelajaran berlangsung20 23 25 T
E
S
S
I
K
L
U
S
II
90,7
2 Siswa yang mendengarkan ataumemperhatikan penjelasan guru padasaat proses pembelajaranberlangsung
18 22 25 86,7
3 Siswa yang mengajukan pertanyaankepada guru pada saat prosespembelajaran berlangsung
8 10 16 45,3
4 Siswa yang menjawab pertanyaan,baik dari guru maupun dari siswa lainpada saat proses pembelajaranberlangsung
10 14 15 52
5 Siswa yang aktif mengerjakan latihan 20 23 25 90,7
6 Siswa yang melakukan kegiatan lain(ribut, bermain, tidur dll) pada saatproses pembelajaran berlangsung
4 4 2 13,3
Berdasarkan tabel 4.7 di atas bahwa terdapat beberapa komponen yang
diamati dalam mengobservasi aktivitas siswa pada siklus II, diantaranya:
1. Siswa yang hadir pada saat proses pembelajaran berlangsung di pertemuan I
siklus II berjumlah 20 siswa, pertemuan II siklus II berjumlah 23 siswa,
pertmuan III siklus II berjumlah 25 siswa dan persentase keseluruhannya
adalah 90,7%.
2. Siswa yang mendengarkan atau memperhatikan penjelasan guru pada saat
proses pembelajaran berlangsung dipertemuan I siklus II berjumlah 18 siswa,
pertemuan II siklus II berjumlah 22 siswa, pertemuan III siklus II berjumlah 25
siswa dan persentase keseluruhannya adalah 86,7%.
41
3. Siswa yang mengajukan pertanyaan kepada guru pada saat proses pembeljaran
berlangsung di pertemuan I siklus II berjumlah 8 siswa, pertemuan II siklus II
berjumlah 10 siswa, pertemuan III siklus II berjumlah 16 siswa dan persentase
keseluruhannya adalah 45,3%.
4. Siswa yang menjawab pertanyaan, baik dari guru maupun dari siswa lain pada
saat proses pembelajaran berlangsung di pertemuan I siklus II berjumlah 10
siswa, pertemuan II siklus II berjumlah 14 siswa, pertemuan III siklus II
berjumlah 15 siswa dan persentase keseluruhannya adalah 52%.
5. Siswa yang aktif mengerjakan latihan di pertemuan I siklus II berjumlah 20
siswa, pertemuan II siklus II berjumlah 23 siswa, pertemuan III siklus II
berjumlah 25 siswa dan persentase keseluruhannya adalah 90,7%.
6. Siswa yang melakukan kegiatan lain (ribut, bermain,tidur dll) pada saat prose
pembelajaran berlangsung di pertemuan I siklus II berjumlah 4 siswa,
pertemuan II siklus II berjumlah 4 siswa, pertemuan III siklus II berjumlah 2
siswa dan persentase keseluruhannya adalah 13,3%.
Selanjutnya, pada siklus ini juga dilaksanakan tes hasil belajar seperti
pada siklus 1. Adapun data skor hasil belajar pada siklus II dapat dilihat pada table
berikut:
Tabel 4.7 Statistik Skor Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas XI SMAMuhammadiyah Sungguminasa pada Siklus II.
No Statistik Nilai1 Subjek 252 Skor Ideal 1003 Skor Maksimum 92
42
4 Skor Minimum 605 Rentang Skor 326 Skor Rata-Rata 77,37 Standar Deviasi 9,1
Berdasarkan tabel 4.8 di atas bahwa subjek yang diteliti adalah 25, skor
ideal yang diharapkan adalah 100, skor maksimum yang dicapai adalah 92, skor
minimumnya adalah 60, rentang skornya adalah 32, skor rata-rata yang dicapai
adalah 77,3, dan standar deviasinya adalah 9,1.
Jika skor hasil belajar bahasa Indonesia tersebut di kelompokkan
kedalam lima kategori, maka diperoleh distribusi frekuensi dan persentase seperti
disajikan pada tabel 4.8 berikut:
Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi dan Persentase Hasil Belajar Bahasa IndonesiaSiswa Kelas X SMA Negeri 1 Bajeng Barat pada Siklus II.
Berdasarkan tabel 4.9 di atas dapat dinyatakan bahwa dari 25 siswa yang
menjadi subjek penelitian, 0 siswa yang berada pada kategori sangat rendah, 4
siswa yang berada pada kategori rendah, 10 siswa yang berada pada kategori
sedang, 10 siswa yang berada pada kategori tinggi, dan 1 siswa yang berada pada
kategori sangat tinggi.
Apabila hasil belajar pada siklus II dianalisis, maka persentase
ketuntasan belajar siswa pada siklus I dapat dilihat pada tabel 4.9 berikut:
Skor Kategori Frekuensi Persentase (%)90-10080-8970-7960-69< 59
Sangat TinggiTinggiSedangRendah
Sangat Rendah
1101040
44040160
Jumlah 25 100
43
Tabel 4.9 Deskripsi Ketuntasan Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 1 BajengBarat pada Siklus II
Skor Kategori Frekuensi Persentase (%)0 – 69
70 – 100Tidak tuntas
Tuntas421
1684
Jumlah 25 100
Berdasarkan tabel 4.10 di atas bahwa siswa yang berada pada kategori
tidak tuntas berjumlah 4 siswa dengan persentase 16%, sedangkan siswa yang
berada pada kategori tuntas berjumlah 21 siswa dengan persentase 84%.
Selanjutnya respons siswa terhadap pembelajaran yang telah diterapkan
pada siklus II dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.10 Data Respons Siswa pada Siklus II
NO
Aspek yang Direspons
FrekuensiRespons Siswa
Persentase (%)
Positif(ya)
Negatif(Tidak)
Positif(ya)
Negatif(Tidak)
1Apakah Anda suka belajar bahasaIndonesia?
23 2 92 8
2Apakah Anda suka belajar bahasaIndonesia dengan modelpembelajaran kooperatif tipe CIRC?
23 2 92 8
3Apakah pembelajaran dengan modelkooperatif tipe CIRC menjadikanAnda siswa yang aktif dan kreatif?
22 3 88 12
4
Apakah pembelajaran dengan modelpembelajaran kooperatif tipe CIRCcocok digunakan untuk belajar bahasaIndonesia?
22 3 88 12
5
Apakah Anda senang dengan caraguru Anda menyampaikan pelajarandengan model pembelajarankooperatif tipe CIRC?
23 2 92 8
44
6
Apakah Anda merasa ada perubahanpada diri Anda setelah diterapkanpembelajaran dengan modelkooperatif tipe CIRC dalam belajarbahasa Indonesia?
21 4 84 16
7
Apakah Anda termotivasi untukbelajar setelah diterapkanpembelajaran dengan modelkooperatif tipe CIRC?
22 3 88 12
8Apakah Anda senang denganpemberian tugas? 21 4 84 16
9Apakah Anda senang denganpemberian tes atau evaluasi setiapakhir siklus?
21 4 84 16
10Apakah sebelumnya Anda sudahpernah mendapatkan pembelajaranseperti ini di kelas?
25 0 100 0
d. Refleksi
Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan keterampilan
menulis wacana argumentasi pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Bajeng Barat
melalui model CIRC, guru selaku peneliti tidak terlepas dari perhatian dan
perubahan sikap siswa dalam proses pembelajaran. Hal ini dapat dilihat pada
lembar observasi yang dilakukan selama pelaksanaan tindakan.
Kegiatan siswa pada siklus II ini, semangat dan perhatian siswa dalam
proses pembelajaran meningkat. Hal ini tampak dari perhatian siswa dalam
memperhatikan materi dan siswa yang mengajukan pertanyaan. Pada saat guru
memantau siswa dalam mempelajari materi pada umumnya aktif. Selain itu, siswa
yang melakukan kegiatan yang tidak relevan dengan pembelajaran mengalami
penurunan.
45
Berdasarakan hasil observasi yang mempengaruhi semangat belajar
meningkat, yaitu: (1) Guru memberikan penguatan dan memberikan motivasi
pada siswa, (2) guru mengubah struktur dan variasi dalam mngajar agar setiap
siswa mampu menulis resume serta tampil mempertanggungjawabkan tugas
dengan baik di depan temannya, (3) guru menampilkan media yang menarik
sesuai dengan konteks dan kebiasaan anak, (4) guru memberikan penilaian secara
proporsional terhadap tugas yang dikerjakan oleh siswa.
B. Pembahasan
Hasil analisis deskriktif menunjukkan bahwa hasil belajar bahasa
Indonesia pada bahasan keterampilan menulis wacana argumentasi melalui
penerapan model CIRC diperoleh nilai rata-rata pada siklus I yaitu 61,84 dari skor
ideal yang ingin dicapai yaitu 100. Siswa yang memperoleh ketuntusan belajar
dari 25 siswa pada siklus I yaitu 6 siswa atau 24%. Dari segi ketuntasan hasil
belajar siswa secara klasikal pada siklus I menunjukkan belum tuntas atau berada
pada kategori sangat rendah.
Sementara itu hasil belajar bahasa Indonesia pada pokok bahasan
keterampilan menulis wacana argumentasi dan menjawab soal yang diajarkan
pada siklus II dengan menggunakan model CIRC diperoleh nilai rata-rata pada
siklus II sebesar 77,3 dari skor ideal yang ingin dicapai yaitu 100. Siswa yang
memperoleh ketuntasan belajar dari 25 siswa yaitu 21 siswa atau 84%. Dari segi
46
ketuntasan hasil belajar siswa secara klasikal pada siklus II menunjukkan telah
tuntas atau kategori tinggi.
Pada siklus II terjadi peningkatan rata-rata hasil belajar yang diperoleh
pada siklus I yaitu 61,84 dan meningkat pada siklus II yaitu 77,3. Ditinjau dari
segi ketuntasan individu juga terjadi peningkatan pada siklus I berjumlah 6 siswa
dan pada siklus II meningkat menjadi 21 siswa. Dengan demikian secara klasikal
pada siklus II telah tuntas dibandingkan dengan siklus I.
Berdasarkan hasil analisis kualitatif dapat disimpulkan bahwa dari
lembar observasi aktifitas siswa terjadi penigkatan dari siklus I ke siklus II yang
dibedakan menjadi keaktifan sikap, keaktifan mental, dan keaktifan sosial.
47
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Pembelajaran dengan penerapan model CIRC dapat meningkatkan hasil
belajar keterampilan menulis wacana argumentasi pada siswa kelas X SMA
Negeri 1 Bajeng Barat. Hal ini ditunjukkan dengan terjadinya peningkatan skor
rata-rata hasil belajar bahasa Indonesia dari siklus I 61,84 dengan pencapaian
ketuntasan belajar dari siklus I yaitu 24% dan skor rata-rata hasil belajar
meningkat pada siklus II menjadi 77,3 dengan pencapaian ketuntasan belajar pada
siklus II yaitu 84%. Demikian juga terjadinya peningkatan pembelajaran dengan
penerapan model CIRC sebahagian besar dari siswa yang menjadi subjek
penelitian merespon secara positif pada siklus I 44% meningkat pada siklus II
92%.
Terjadi perubahan aktivitas atau sikap siswa saat penerapan model CIRC
dalam pembelajaran yang dilihat kehadiran siswa dari siklus I 80% meningkat
pada siklus II 90,7%, keaktifan dalam memperhatikan materi yang dijelaskan oleh
guru dari siklus I 78,6% meningkat pada siklus II 86,7%, siswa yang
mengajukkan pertanyaan dari siklus I 37,3% meningkat pada siklus II 45,3%,
siswa mengerjakan latihan dari siklus I 49,3% meningkat pada siklus II 52%.
47
48
B. Saran
Hendaknya pendidik mampu menggunakan model sesuai dengan materi
yang diajarkan, dan guru juga dituntut untuk dapat menerapkan model
pembelajaran dengan benar.
Hendaknya orang tua memerhatikan pendidikan anaknya dan
memberikan motivasi untuk belajar agar dapat meningkatkan prestasi anaknya
dengan membina kerja sama dengan guru sehingga apa yang diharapkan oleh
orang tua dan guru dapat tercapai yakni keberhasilan siswa.
Hendaknya pemerintah lebih memerhatikan sekolah yang betul-betul
membutuhkan bantuan khususnya yang menyangkut tentang pengembangan
profesionalisme guru.
48
49
DAFTAR PUSTAKA
Agustina, Yusni. 2007. “Pengembangan Pembelajaran Menulis Karangan Argumentasi
dengan Menggunakan Teknik Thing-Talk-Write (TTW) pada Siswa Kelas X
SMAN 14 Bandung Tahun Ajaran 2006/2007”. Skripsi Sarjana pada FPBS UPI
Bandung: tidak diterbitkan.
AH, Mohammad. 1987. Penelitian Pendidikan Prosedur dan Strategi. Bandung:
Angkasa.
Akhadiah, Sabarti, dkk. 1998. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia.
Jakarta: Erlangga.
Alwasilah, A. Chaedar. 2003. Bangsa yang Besar adalah Bangsa yang Menulis.
Makalah pada Pidato Pengukuhan Guru Besar UPI. Bandung: UPI.
Alwasilah, A. Chaedar dan Senny Suzanna Alwasilah. 2005. Pokoknya Menulis.
Bandung: PT Kiblat Buku Utama.
Anjar. (2001). Kursus Pembelajaran Aktif dan Pembelajaran Kooperatif. [Online
Tersedia: http://www.ctl.utm.my/services/courses/tnl0 1 .htm. [selasa,10
september 2013],
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rhineka Cipta.
Asrom, dkk. 1997. Belajar Mengajar: dari Narasi Hingga Argumentasi. Jakarta:
Erlangga.
Badudu, J. S. 1985. Pelik-Pelik Bahasa Indonesia. Bandung: CV Pustaka Utama.
50
Daniel, R.T. (1995). Model Pembelajaran Kooperatif: Katalog VCD [Online]. Tersedia:
http://www.lp3um.org/Produk/Produk.htm. [2 Maret 2008].
Depdiknas. 2005. Penilaian Berbasis Kelas dalam Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra
Indonesia.
Emre, Fachrudin Ambo. 1988. Dasar-Dasar Keterampilan Menulis. Jakarta:
Depdikbud.
Hermawan, Adam. 2007. “Pembelajaran Menulis Karangan Argumentasi (Analisis
Struktur Kognitif Siswa dalam Berargumen)”. Skripsi Sarjana pada FPBS UPI
Bandung: tidak diterbitkan.
Keraf, Gorys. 2004. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: Gramedia. Lie, Anita. 2004.
Cooperative Learning Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruang-Ruang
Kelas. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.
Muliyanti, Indriana. 2005. 'Pembelajaran Keterampilan Menulis Argumentasi dengan
Menggunakan Model Belajar Generatif (Penelitian Tindakan kelas pada Siswa
Kelas X SMAN 14 Bandung”. Skripsi Sarjana pada FPBS UPI Bandung: tidak
diterbitkan.
Nurgiyantoro, Burhan. 2001. Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra.
Yogyakarta: BPFE.
Nurgiyantoro, Burhan. 2001. Menulis secara Populer. Jakarta: Pustaka Jaya.
Parera, Jos Daniel. 1987. Menulis Tertib dan Sistematik. Jakarta: Erlangga.
Pakdesofa. (2008). Pembelajaran Kooperatif yang Berkesan. [Online]. Tersedia:
http://www.goecities.com/gardner02_8/ilmia hl.htm. [2 Maret 2008]. (2005, 24
September).
Rusyana, Yus. 1986. Buku Materi Pokok Keterampilan Menulis. Jakarta: Karunika.
51
Semi, M. Atar. 1990. Rencana Pengajaran Bahasa dan Sastra. Bandung: Angkasa.
Slavin, Robert E. 2011. Cooperative Learning Teori, Riset, dan Praktik. Bandung: Nusa
Media.
Subana, M. dkk. 2000. Statistik Pendidikan. Bandung: CV Pustaka Setia.
Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, R&D. Bandung: Alfabeta.
Tarigan, H.G. 1991. Menulis sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung:
Angkasa.
Wulandari, Retna. 2008. “Pangajaran Nulis Sajak Ngagunakeun Model Cooperative
Integrated Reading and Composition (CIRC) Siswa Kelas VII SMP Negeri 3
Bandung Tahun Ajaran 2007/2008”. Skripsi Sarjana nada FPBS UPI Bandung:
tidak diterbitkan.
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSARFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
HALAMAN PENGESAHAN
Skripsi atas nama FITRIANI, NIM: 10533 5701 09 diterima dan
disahkan oleh Panitia Ujian Skripsi berdasarkan Surat Keputusan Rektor
Universitas Muhammadiyah Makassar Nomor: 154 Tahun 1436 H12014, Tanggal
17 November2014 M, sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar pada hari
Selasa tanggal 25 November 2014.
Makassar, 21 Muharram 1436 H14 November 2014M
1. Pengawas Umum
2. Ketua
3. Sekretaris
4. Penguji
PANITIA UJIAN
Dr. H. Irwan Akib. M. Pd.
Dr. Andi Sukri Syamsuri, M. Hum.
Khaeruddin, S. Pd., M. Pd.
1. Drs. Djoko Rurvin.
2. Dra. HJ. Marham Muhammadiyah, M. Pd.
3. Syekh Adiwijaya Latief, S. Pd. M. Pd.
4. Abdan Syakur. S. Pd., M. Pd.
Makassar
(.........
Oleh:hafimadivDekan FKIP UniverSitas
M. Hum
.. :)
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHFAKULTAS KEGTIRUAN DAN ILMU
MAKASSARPENDIDIKAN
Judul skripsi
Nama
Nim
Program Studi
Fakultas ,""
LEMBAR PENGESA}IAII
Penerapan Model Pembelajaran Tipe CIRC dalam Upaya
Meningkatkan Keterampilan Menulis Wacana Argumentasi
Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Bajeng Barat Kabupaten Gowa.
Fitriani
ton/ffiePendidikan Bahasa &* Sastra Irdonesia
Keguruan dan llm* Pen dZdikan
Setelah diperiksa dao diteliti, skri:fti ini telah nfanenuhi persyaratan untukIt
diQikan. j #Makassar.23 Desember 014
Disetujui oleh
Perirbimb Pernbimbing II
o.s.offfiffi*
Diketahui oleh
Jurusan Pendidikan
Sastra Indonesia
Dr. Andi
NBM: 858
M. Pd.
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSARFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
iii
HALAMAN PENGESAHAN
Mahasiswa yang bersangkutan :
Nama : FITRIANINim : 10533 5701 09Jurusan : Pendidikan Bahasa dan Sastra IndonesiaFakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Judul Skripsi : Penerapan Model Pembelajaran Tipe CIRC DalamUpaya Meningkatkan Keterampilan Menulis WacanaArgumentasi Siswa Kelas X SMA Negeri 1 BajengBarat Kab. Gowa.
Setelah diperiksa dan diteliti, maka skripsi ini telah memenuhi persyaratan dan
layak diujikan.
Makassar, 29 September 2014
Disetujui oleh
Pembimbing I, Pembimbing II,
Drs. Djoko Ruwin A. Syamsul Alam, S.Pd., M.Pd.
Mengetahui,
Dekan FKIPUnismuh Makassar,
Dr. A. Sukri Syamsuri, M.Hum.NBM. 858 625
Ketua JurusanPendidikan Bahasa Indonesia,
Dr. Munirah, M.Pd.NBM. 951 576
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSARFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
iv
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Judul :Penerapan Model Pembelajaran Tipe CIRC Dalam UpayaMeningkatkan Keterampilan Menulis Wacana Argumentasi SiswaKelas X SMA Negeri 1 Bajeng Barat Kab. Gowa.
Mahasiswa yang bersangkutan :
Nama : FITRIANI
Nim : 10533 5701 09
Jurusan : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Setelah diperiksa dan diteliti, maka skripsi ini telah memenuhi persyaratan dan
layak diujikan.
Makassar, 29 September 2014
Disetujui oleh
Pembimbing I, Pembimbing II,
Drs. Djoko ruwin A. Syamsul Alam, S.Pd., M.Pd.
Mengetahui,
Dekan FKIPUnismuh Makassar,
Dr. A. Sukri Syamsuri, M.Hum.NBM. 858 625
Ketua JurusanPendidikan Bahasa Indonesia,
Dr. Munirah, M.Pd.NBM. 951 576
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSARFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
v
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : FITRIANI
NIM : 10533 5701 09
Jurusan : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Judul Skripsi : Penerapan Model Pembelajaran Tipe CIRC Dalam Upaya
Meningkatkan Keterampilan Menulis Wacana Argumentasi
Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Bajeng Barat Kab. Gowa.
Dengan ini menyatakan bahwa Skripsi yang saya ajukan di depan Tim
penguji adalah asli hasil karya saya sendiri dan bukan hasil ciplakan atau
dibuatkan oleh siapapun.
Demikian pernyataan ini saya buat dan saya bersedia menerima sanksi
apabila pernyataan ini tidak benar.
Makassar,29 September 2014
Membuat pernyataan
FITRIANI
Disetujui Oleh
Pembimbing I,
Drs. Djoko Ruwin
Pembimbing II,
A. Syamsul Alam, S.Pd., M.Pd
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSARFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
vi
SURAT PERJANJIAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : FITRIANINim : 10533 5701 09Jurusan : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut:
1. Mulai dari penyusunan proposal sampai selesainya skripsi ini, saya yang
menyusun sendiri skripsi saya (tidak dibuatkan oleh siapapun).
2. Dalam penyusunan skripsi ini, saya selalu melakukan konsultasi dengan
pembimbing yang telah ditetapkan oleh pimpinan fakultas.
3. Saya tidak melakukan penjiplakan (Plagiat) dalam menyusun skripsi ini.
4. Apabila perjanjian seperti butir 1, 2, dan 3 dilanggar, maka saya bersedia
menerima sanksi sesuai aturan yang berlaku.
Demikian perjanjian ini saya buat dengan penuh kesadaran.
Makassar,29 September 2014
Membuat perjanjian
Fitiani
Mengetahui,
Ketua JurusanPendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Dr. Munirah, M. Pd.NBM. 951 576
SILABUS
Nama Sekolah : SMA Bajeng BaratMata Pelajaran : Bahasa IndonesiaKelas : XSemester : 2Standar Kompetensi : Menulis
12. Mengungkapkan informasi melalui penulisan wacana argumentasiKompetensi Dasar : 12.1 Menentukan kalimat topik sebelum menulis wacana argumentasi
KompetensiDasar
MateriPembelajaran
IndikatorPencapaianKompetensi
Alokasiwaktu
PenilaianSumberBelajarTeknik
Penilaian
BentukInstrum
en
ContohInstrumen
12.1.Menentukankalimat topiksebelummenuliswacanaargumentasi
Menentukankalimat topiksebelummenulis wacanaargumentsi
Mampumembuatkalimat yangbaik dan benar
Mampumenentukankalimat topikberdasarkanpengalaman,hobi, ataulingkungansehari-hari
Mampumenuliskankalimat topikyang diperoleh
4 tugasindividu
ulangan
uraian Buatlahkalimat yangbaik danbenar
Tentukanmasing-masing satukalimat topikdengan tema: Pengalam
anmenarik
Hobi Kebiasaa
n sehari-hari
BukuBahasaIndonesia
12.2 Menulisgagasan untukmendukungsuatu pendapatdalam bentukwacanaargumentasi
Penulisan hal-halyangdiperhatikandalam menuliswacanaargumentasi danbagaiman caramerangkai katamenjadi kalimat,kalimat menjadiparagraf,danterciptalahparagraf yangpadu
daripengalamannyasendiri
Mampumengembangkan ide/gagasan kedalam bentukwacanaargumentasi
Mampumenentukankalimat topikberdasarkanpengalaman,hobi, ataulingkungansehari-hari
Mampumenuliskanwacana
4 uraian
Lingkungan sekitar
Tulislahsebuahkalimat topiksesuai temayang kamupilih
Kembangkanlahide/gagasantersebut kedalam bentukwacanaargumentasi!
Tentukanmasing-masing satukalimat topikdengan tema: Pengalam
anmenarik
Hobi Kebiasaa
n sehari-hari
Lingkungan sekitar
Tulislah
BukuBahasaIndonesia
argumentasi sebuahwacanaargumentasisesuai temayang kamupilih
Tanabangka, Maret 2014
Guru Pembimbing Peneliti
Sahar, S. Pd. FitrianiNIP: NIM. 10533 5701 09
Mengetahui,Kepala SMA Negeri 1 Bajeng Barat
Islamuddin, S.Pd.,M.PdNIP: 19690315 199203 1 103
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAAN(RPP)
Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Bajeng Barat
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas : X
Standar Kompetensi : Aspek Menulis
12. Mengungkapkan informasi melalaui penulisanwacana argumentasi
Kompetensi Dasar : 12.1 Menentukan kalimat topik sebelum menulis wacanaargumentasi
Alokasi Waktu : 4 x 40 menit (2 x pertemuaan)
A. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
Peserta didik dapat membuat kalimat yang baik dan benar dengan
Peserta didik dapat menentukan kalimat topik berdasarkan pengalaman, hobi,atau lingkungan sehari-hari.
Pertemuan kedua
Peserta didik dapat menuliskan kalimat yang baik dan benar sesuai denganpengalamannya.
B. Materi Pembelajaran
Kesuburan Tanah
Mempertahankan kesuburan tanah merupakan syarat mutlak bagi tiap-tiapusaha pertanian. Selama tanaman dalam proses menghasilkan, kesuburan tanah iniakan berkurang. Padahal kesuburan tanah wajib diperbaiki kembali denganpemupukan dan penggunaan tanah itu sebaik-baiknya. Teladan terbaik tentang caramenggunakan tanah dan menjaga kesuburannya dapat kita peroleh pada hutan yangbelum digarap petani.
Kesuburan tanah sangat berpengaruh terhadap kesuburan tanaman bagi parapetani. Tak hanya baik bagi kesuburan tanah tapi juga akan memperbaiki kualitas daritanaman sehingga akan menghasilkan nilai rupiah yang baik bagi petani.
C.Metode Pembelajaran1. Penugasan2. Pemodelan
D. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama1. Kegiatan Awal
Apersepsi :Peserta didik dan guru bertanya jawab tentang kegiatan menulis kalimat yangbaik dan benar.
Motivasi :
a. Guru menjelaskan secara singkat materi pokok yang akan dibelajarkan.
b. Guru menjelaskan secara singkat tujuan pembelajaran.
c. Melalui tanya jawab, Peserta didik mengidentifikasi manfaat menulis kalimatyang baik dan benar
2. Kegiatan Inti
Menjelaskan secara singkat mengenai hal-hal yang diperhatikan dalam dalammenentukan kalimat topik.
Peserta didik diberikan kesempatan untuk bertanya.
Peserta didik diminta untuk memperhatikan contoh kutipan wacanaargumentasi
Mampu menulis karangan atau pengalaman dengan kalimat yang baik danbenar.
Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas membuat kalimat yangbaik dan benar dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secaralisan maupun tertulis.
Memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif;
Memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk pemberianpenghargaan berupa nilai terhadap keberhasilan peserta didik yang dianggapsudah baik dalam penulisan kalimat.
3. Kegiatan Akhir
Guru bersama-sama dengan peserta didik membuat kesimpulan materipelajaran
melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudahdilaksanakan secara konsisten dan terprogram yang terlampir di daftar nilai
Pertemuan Kedua
1. Kegiatan Awal
Apersepsi :
Peserta didik dan guru bertanya jawab tentang hasil kegiatan menulis pada
pembelajaran sebelumnya.
Motivasi :
a. Guru menjelaskan secara singkat materi pokok yang akan dibelajarkan.
b. Guru menjelaskan secara singkat tujuan pembelajaran.
c. Melalui tanya jawab, Peserta didik mengidentifikasi manfaat keterampilanmenulis kalimat yang baik dan benar.
2. Kegiatan Inti
Guru menjelaskan mengenai kegiatan menulis kembali cara merangkaikalimat yang baik sesuai dengan EYD dan meminta peserta didikmemperhatikan kutipan karangan yang terdapat pada buku.
Peserta didik diminta satu persatu menyebutkan contoh kalimat topik denganmenghubungkan dengan kejadian yang telah dialami.
Peserta didik secara mandiri menyajikan hasil karyanya dari menulis kalimattopik tersebut kemudian peserta didik yang lain diminta mengoreksi hasilpekerjaan temannya.
Guru meluruskan segala kesalahpahaman peserta didik, dan menjawab segalakesulitan peserta dalam kegiatan pembelajaran.
Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan dari materi pembelajaran
melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudahdilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
E. Sumber BelajarBuku Bahasa Indonesia
F. Penilaian
IndikatorPencapaianKompetensi
Penilaian
TeknikPenilaian
BentukPenilaian
Instrumen
Mampu membuatkalimat yang baikdan benar
Mampu menentukankalimat topikberdasarkanpengalaman, hobi,atau lingkungansehari-hari
Mampu menuliskankalimat topik yangdiperoleh daripengalamannyasendiri
Tes tulis Uraian Buatlah kalimat yangbaik dan benar
Tentukan masing-masing satu kalimattopik dengan tema:
Pengalamanmenarik
Hobi Kebiasaan sehari-
hari Lingkungan sekitar
Tulislah sebuah kalimattopik sesuai tema yangkamu pilih
Pedoman Penskoran untuk Uji Petik Produk (Kemampuan Menulis kalimatyang baik dan benar).
No. Kegiatan Skor1 1.1 Peserta didik dapat menuliskan sekurang-kurangnya tiga
kalimat yang baik dan benar1.2 Peserta didik dapat menentukan masing-masing dua
kalimat topik1.3 Peserta didik menuliskan satu kalimat topik sesuai
dengan tema
4
3
2
2 2.1 Peserta didik dapat menuliskan kalimat dengan baik danbenar, dengan bahasa yang komunikatif.
2.2 Peserta didik menuliskan kalimat dengan baik dan benar,tetapi dengan bahasa yang kurang komunikatif.
2.3 Peserta didik menuliskan kalimat dengan baik dan benar,dengan bahasa yang komunikatif, tetapi isi masih keliru.
5
4
3
2
3 3.1 Peserta didik dapat menyebutkan sekurang-kurangnyatiga kalimat yang baik dan benar
3.2 Peserta didik menyebutkan dua kalimat topik3.2 Peserta didik menyebutkan satu kalimat topik sesuai
dengan tema
4
3
24 4.1 Peserta didik dapat mengidentifikasi semua kesalahan isi
yang terdapat dalam jawaban jawaban Peserta didiklainnya.
4.2 Peserta didik mengidentifikasi kesalahan isi yangterdapat dalam jawaban Peserta didik lainnya, tetapimasih terdapat 1 – 2 kesalahan yang tidak teridentifikasi
4.3 Peserta didik berusaha mengidentifikasi semua kesalahanisi yang terdapat dalam jawaban jawaban Peserta didiklainnya, tetapi terdapat 2 atau lebih
4
3
2
4.1 Peserta didik dapat mengidentifikasi semua kesalahanejaan dan tanda baca yang terdapat dalam jawabanjawaban Peserta didik lainnya.
4.2 Peserta didik mengidentifikasi kesalahan ejaan dan tandabaca yang terdapat dalam jawaban Peserta didik lainnya,tetapi masih terdapat 1 – 2 kesalahan yang tidakteridentifikasi
4.3 Peserta didik berusaha mengidentifikasi semua kesalahanejaan dan tanda baca yang terdapat dalam jawabanjawaban Peserta didik lainnya, tetapi terdapat 2 kesalahanatau lebih.
4
3
2
Penilaian dilakukan dengan rumus:
Nilai akhir = ( ) x skor ideal (100)
Peneliti menetapkan kriteria presentase untuk mengetahui tingkat keberhasilan
siswa dalam tabel 2 berikut ini:
Tabel 2. Persentase Penilaian
No Rentang Nilai Kategori
1 90-100 Sangat Baik
2 80-89 Baik
3 70-79 Cukup
4 60-69 Kurang
5 0-59 Sangat Kurang
Tanabangka, Maret 2014
Guru Pembimbing Peneliti
Sahar, S. Pd. FitrianiNIP: NIM. 10533 5701 09
Mengetahui,Kepala SMA Negeri 1 Bajeng Barat
Islamuddin, S.Pd.,M.Pd.NIP: 19690315 199203 1 013
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAAN(RPP)
Nama Sekolah : SMANegeri 1 Bajeng BaratMata Pelajaran : Bahasa IndonesiaKelas : XStandar Kompetensi : Aspek Menulis
12. Memahami kalimat topik,ide, dan gagasan dalamsebuah karangan
Kompetensi Dasar : 12.2 Menulis gagasan untuk mendukung suatu pendapatdalam bentuk wacana argumentasi
Alokasi Waktu : 4 x 40 menit (2 x pertemuaan)
A. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan Pertama Peserta didik dapat merangkai kata menjadi sebuah kalimat Peserta didik dapat merangkai kalimat menjadi paragraf
Pertemuan kedua Peserta didik dapat membuat paragraf yang padu Peserta didik dapat mengembangkan ide/gagasan ke dalam bentuk karangan
dan setelah itu,peserta didik diarahkan untuk menyunting kembali hasilkarangannya sendiri.
B. Materi Pembelajaran
MEMAAFKAN PAK HARTO
Di saat Pak Harto pergi, jelas kelihatan betapa besar arti sosok itu positif dannegatif bagi bangsa indonesia. Masyarakat begitu peduli, ada yang sedih, ada yangtulus memaafkan, dan ada juga yang tidak dapat memaafkan. Bagi mereka yang tidakmau memaafkan. Menurut saya, yang paling perlu diakui adalah hak, dan bahkankewajaran sikap mereka yang tidak mau memberi maaf.
Pak Harto adalah pemimpin kaliber dunia, itu tidak dapat disangkal.Soehartolah yang menyelamatkan Indonesia dari kehancuran di tahun 1960-an danmengembalikannya sebagai negara yang dikagumi. Soeharto pula yang menempatkanIndonesia sebagai mitra terpercaya di antara negara-negara di Asia Tenggara.
Namun, Pak Harto akhirnya jatuh karena pengaruh koruptif keluarganya,diam-diam menggorogoti wawasan Soeharto sebagai negarawan. Oleh karena itu,begitu krisis ekonomi menghantam, dukungan terhadap Soeharto amblas.
Apa pun kesalahannya,sebagai pemimpin, Pak Harto bertanggung jawab atasapa yang terjadi dalam wilayah kekuasaannya. Pak Harto seratus persen bertanggungjawab atas kebijakan orde baru. Ia bertanggung jawab atas invasi ke Timor Timurserta atas impunity yang dinikmati ABRI.
Bagaimana kita menilai Pak Harto adalah hak masing-masing. Pak Hartodengan segala sisi terang dan gelapnya tidak dapat dilepaskan dari kita semua.Kesalahan pemerintahan Soeharto kita pun sebenarnya turutandil di dalamnya.
C.Metode Pembelajaran Penugasan Pemodelan
D. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama1. Kegiatan Awal
Apersepsi :Peserta didik dan guru bertanya jawab tentang kegiatan menulis wacanaargumentasi
Motivasi :d. Guru menjelaskan secara singkat materi pokok yang akan dibelajarkan.e. Guru menjelaskan secara singkat tujuan pembelajaran.f. Melalui tanya jawab, Peserta didik mengidentifikasi manfaat keterampilan
menulis wacana argumentasi2. Kegiatan Inti Menjelaskan secara singkat mengenai hal-hal yang diperhatikan dalam
menulis wacana argumentasi dan bagaiman cara merangkai kata menjadikalimat, kalimat menjadi paragraf,dan terciptalah paragraf yang padu.
Peserta didik diberikan kesempatan untuk bertanya. Peserta didik diminta untuk memperhatikan contoh kutipan wacana
argumentasi Mampu menulis wacanaar gumentasi dengan kalimat yang baik dan benar
dengan merangkai kalimat menjadi paragraf. Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas membuat karangan dan
lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis.
Memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif; Memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk pemberian
penghargaan berupa nilai terhadap keberhasilan peserta didik yang dianggapsudah baik dalam penulisan EYD, dalam menulis wacana argumentasi.
3. Kegiatan Akhir Guru bersama-sama dengan peserta didik membuat kesimpulan materi
pelajaran melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan secara konsisten dan terprogram yang terlampir di daftar nilai.
Pertemuan Keduai.Kegiatan Awal
Apersepsi :Peserta didik dan guru bertanya jawab tentang hasil kegiatan menulis padapembelajaran sebelumnya.Motivasi :d. Guru menjelaskan secara singkat materi pokok yang akan dibelajarkan.e. Guru menjelaskan secara singkat tujuan pembelajaran.f. Melalui tanya jawab, Peserta didik mengidentifikasi manfaat keterampilan
menulis wacana argumentasi dalam kehidupan sehari-hari.2. Kegiatan Inti Guru menjelaskan mengenai cara mengembangkan ide/gagasan ke dalam
bentuk karangan yang baik sesuai dengan EYD dan meminta peserta didikmemperhatikan kutipan wacana argumentas yang terdapat pada buku.
Peserta didik diminta menuliskan wacana argumentasi sendiri dan setelah itupeserta didik diarahkan untuk menyunting hasil karangannya sendiri.
Peserta didik secara mandiri menyajikan hasil karyanya dari menuliskaranagan tersebut kemudian peserta didik yang lain diminta mengoreksi hasilpekerjaan temannya.
Guru meluruskan segala kesalahpahaman peserta didik, dan menjawab segalakesulitan peserta dalam kegiatan pembelajaran.
Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan dari materi pembelajaran Guru menghimbau agar peserta didik lebih giat berlatih membuat kalimat di
rumah. melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
E. Sumber BelajarBuku Bahasa Indonesia
F. Penilaian
Indikator PencapaianKompetensi
Penilaian
TeknikPenilaian
BentukPenilaian
Instrumen
Mampumengembangkanide/gagasan ke dalambentuk wacanaargumentasi
Mampu menentukankalimat topikberdasarkanpengalaman, hobi, ataulingkungan sehari-hari
Mampu menuliskanwacana argumentasiyang diperoleh daripengalamannya sendiri
Tes tulis Uraian Kembangkanlahide/gagasan tersebut kedalam bentuk wacanaargumentasi!
Tentukan masing-masingsatu kalimat topik dengantema:
Pengalaman menarik Hobi Kebiasaan sehari-hari Lingkungan sekitar
Tulislah sebuah wacanaargumentasi sesuai temayang kamu pilih
Pedoman Penskoran untuk Uji Petik Produk (Kemampuan Menulis wacanaargumentasi).
No. Kegiatan Skor1 1.4 Peserta didik dapat menuliskan sekurang-kurangnya tiga
gagasan yang akan dikembangkan menjadi sebuah wacanaargumentasi
1.5 Peserta didik dapat menentukan masing-masing dua kalimattopik
1.6 Peserta didik menuliskan satu kalimat topik sesuai dengantema
4
3
2
2 2.4 Peserta didik dapat menuliskan wacana argumentasi denganbaik dan benar, dengan bahasa yang komunikatif.
2.5 Peserta didik menuliskan wacana argumentasi dengan baik
5
4
dan benar, tetapi dengan bahasa yang kurang komunikatif.2.6 Peserta didik menuliskan wacana argumentasi dengan baik
dan benar, dengan bahasa yang komunikatif, tetapi isi masihkeliru.
3
23 3.3 Peserta didik dapat menyebutkan sekurang-kurangnya tiga
kalimat yang menjadi gagasan dalam mengembangkansebuah wacana argumentasi
3.2 Peserta didik menyebutkan dua kalimat topik3.4 Peserta didik menyebutkan satu kalimat topik sesuai dengan
tema
4
3
2
4 4.4 Peserta didik dapat mengidentifikasi semua kesalahan isiyang terdapat dalam jawaban jawaban Peserta didik lainnya.
4.5 Peserta didik mengidentifikasi kesalahan isi yang terdapatdalam jawaban Peserta didik lainnya, tetapi masih terdapat 1– 2 kesalahan yang tidak teridentifikasi
4.6 Peserta didik berusaha mengidentifikasi semua kesalahan isiyang terdapat dalam jawaban jawaban Peserta didik lainnya,tetapi terdapat 2 atau lebih
4
3
24.4 Peserta didik dapat mengidentifikasi semua kesalahan ejaan
dan tanda baca yang terdapat dalam jawaban jawabanPeserta didik lainnya.
4.5 Peserta didik mengidentifikasi kesalahan ejaan dan tandabaca yang terdapat dalam jawaban Peserta didik lainnya,tetapi masih terdapat 1 – 2 kesalahan yang tidakteridentifikasi
4.6 Peserta didik berusaha mengidentifikasi semua kesalahanejaan dan tanda baca yang terdapat dalam jawaban jawabanPeserta didik lainnya, tetapi terdapat 2 kesalahan atau lebih.
4
3
2
Penilaian dilakukan dengan rumus:
Nilai akhir = ( ) x skor ideal (100)
Peneliti menetapkan kriteria presentase untuk mengetahui tingkat keberhasilan
siswa dalam tabel 2 berikut ini:
Tabel 2. Persentase Penilaian
No Rentang Nilai Kategori
1 90-100 Sangat Baik
2 80-89 Baik
3 70-79 Cukup
4 60-69 Kurang
5 0-59 Sangat Kurang
Tanabangka, Maret 2014
Guru Pembimbing Peneliti
Sahar, S. Pd. FitrianiNIP: NIM: 10533 5701 09
Mengetahui,Kepala SMA Negeri 1 Bajeng Barat
Islamuddin, S.Pd.,M.Pd.NIP:19690315 199203 1 013
70
TES SIKLUS I
Mata Pelajaran : Bahasa Indoneisa
Pokok Bahasan : Keterampilan Menulis Wacana Argumentasi
Sekolah : X SMA Negeri 1 Bajeng B arat
Petunjuk
Tulis nama lengkap dan NIS anda pada kertas yang disediakan!
Tugas
Buatlah wacana argumentasi dengan memperhatikan aspek penilaian yaitu
kesesuaian judul dengan isi, sistematika, dan kebahasaan!
71
TES SIKLUS II
Mata Pelajaran : Bahasa Indoneisa
Pokok Bahasan : Keterampilan Menulis Wacana Argumentasi
Sekolah : X SMA Negeri 1 Bajeng Barat
Petunjuk
Tulis nama lengkap dan NIS anda pada kertas yang disediakan!
Tugas
Buatlah wacana argumentasi dengan memperhatikan aspek penilaian yaitu
kesesuaian judul dengan isi, sistematika, dan kebahasaan!
72
C
Hasil Tes Siklus I & IIAnalisis Data
Lembar Observasi Aktivitas SiswaLembar Observasi Respon Siswa
Daftar Hadir
73
LAMPIRAN C-1
1. Penyajian Data Hasil dan Analisis Data Kemampuan Menulis WacanaArgumentasi melalui Model CIRC Siswa Kelas X
a. Kriteria Penilaian Kemampuan Menulis Wacana Argumentasi I
No Nama SiswaKriteria Penilaian Wacana Argumentasi
Jumlah1 2 3 4 5 6 7 8
15 10 10 10 10 10 15 20 100
1 Jumriani 11 10 8 8 10 10 11 10 78
2 Agus Riyadi 11 8 5 8 8 8 7 10 65
3 Andri 11 8 5 8 8 8 7 10 65
4 Asriana Syam 11 5 5 8 10 10 11 10 70
5 Asrul Anwar 11 8 8 8 8 5 7 10 65
6 Indar Jaya 7 5 5 8 10 8 7 5 55
7 Isnaeni 11 8 8 8 10 8 11 10 74
8 Karlina 11 10 5 8 10 8 7 10 69
9 Krismon Armanwijaya 3 5 8 8 8 8 7 5 52
10 Kurniati 11 8 10 8 10 8 11 5 71
11 Muh Aldi 11 10 8 8 10 8 11 10 76
12 Muh Syukri 7 8 5 8 8 8 7 5 56
13 Mutmainnah 7 5 2 8 10 8 7 5 52
14 Nur Rahmat 7 5 5 8 8 5 7 5 50
15 Nurlina Sari 11 8 5 8 10 8 7 10 67
16 Nurmukmin 3 5 8 5 8 8 7 5 49
17 Nur Syamsi 11 10 8 8 10 8 11 10 76
18 Popy Satriani 7 10 8 8 10 8 11 10 72
19 Putri Iriandari 7 8 5 8 10 8 7 5 58
20 Reka Amelia 3 5 8 8 8 5 7 5 49
21 Reski Kurniawan 3 5 5 8 8 8 7 5 49
22 Rosniah 7 8 5 8 10 5 7 5 55
23 Saiful 7 5 5 5 10 8 7 5 52
24 Sudirman 7 5 5 8 8 8 7 5 53
25 Ariska Wulandari 3 5 2 5 10 8 11 5 49Keterangan:1) keutuhan gagasan utama skor 15; 2) kepaduan isi antar kalimat dan paragraph skor 10;3) ejaan dan tanda baca skor 10; 4) pilihan kata skor 10; 5) keaslian gagasan pengarangskor 10; 6) kerapian tulisan skor 10; 7) urutan isi skor 15; 8) pertanggungjawaban tugasskor 20.
74
b. Kriteria Penilaian Kemampuan Menulis Wacana Argumentasi II
No Nama SiswaKriteria Penilaian Wacana Argumentasi
Jumlah1 2 3 4 5 6 7 8
15 10 10 10 10 10 15 20 100
1 Jumriani 15 10 10 8 10 10 15 15 93
2 Agus Riyadi 11 5 10 8 10 10 11 15 80
3 Andri 11 10 8 8 10 10 15 15 87
4 Asriana Syam 11 5 8 8 10 10 11 10 73
5 Asrul Anwar 11 5 10 8 8 10 15 15 82
6 Indar Jaya 11 8 8 8 8 10 7 5 65
7 Isnaeni 15 8 8 8 10 10 11 15 85
8 Karlina 15 8 8 8 10 10 11 10 80
9 Krismon Armanwijaya 11 5 8 5 8 10 11 5 63
10 Kurniati 11 8 8 8 10 10 11 10 76
11 Muh Aldi 15 10 10 8 10 10 11 15 89
12 Muh Syukri 11 8 8 8 8 10 11 15 79
13 Mutmainnah 11 8 5 8 8 10 11 10 71
14 Nur Rahmat 11 8 8 8 8 10 15 10 78
15 Nurlina Sari 15 8 5 8 8 8 11 15 78
16 Nurmukmin 7 5 8 5 10 8 7 10 60
17 Nur Syamsi 15 8 8 8 10 10 15 15 89
18 Popy Satriani 15 8 8 8 10 10 15 15 89
19 Putri Iriandari 11 8 8 8 10 10 11 10 76
20 Reka Amelia 11 5 10 8 10 10 11 10 75
21 Reski Kurniawan 11 5 8 8 8 10 11 10 71
22 Rosniah 11 8 5 8 8 10 11 10 71
23 Saiful 7 8 8 8 8 10 11 10 70
24 Sudirman 11 8 8 5 8 8 7 10 65
25 Ariska Wulandari 7 8 8 8 8 10 11 10 70
Keterangan:1) keutuhan gagasan utama skor 15; 2) kepaduan isi antar kalimat dan paragraph skor 10; 3)ejaan dan tanda baca skor 10; 4) pilihan kata skor 10; 5) keaslian gagasan pengarang skor 10;6) kerapian tulisan skor 10; 7) urutan isi skor 15; 8) pertanggungjawaban tugas skor 20.
75
LAMPIRAN C-2
2.1 Penyajian Data Hasil Tes Belajar dan Data Hasil Wacana Argumentasi Melalui
Model CIRC Siswa Kelas X SMA Negeri 1Bajeng Barat
DATA HASIL TESSIKLUS I
No Nama
SIKLUS I
TesPenguasaan
TesWacana
ArgumentasiJumlah Rata-rata
1 Jumriani 70 78 148 742 Agus Riyadi 75 65 140 703 Andri 75 65 140 704 Asriana Syam 50 70 120 605 Asrul Anwar 70 65 135 67.56 Indar Jaya 50 55 105 52.57 Isnaeni 60 74 134 678 Karlina 60 69 129 64.59 Krismon Armanwijaya 65 52 117 58.5
10 Kurniati 60 71 131 65.511 Muh Aldi 70 76 146 7312 Muh Syukri 65 56 121 60.513 Mutmainnah 65 52 117 58.514 Nur Rahmat 60 50 110 5515 Nurlina Sari 65 67 132 6616 Nurmukmin 50 49 99 49.517 Nur Syamsi 70 76 146 7318 Popy Satriani 70 72 142 7119 Putri Iriandari 65 58 123 61.520 Reka Amelia 60 49 109 54.521 Reski Kurniawan 45 49 94 4722 Rosniah 70 55 125 62.523 Saiful 65 52 117 58.524 Sudirman 65 53 118 5925 Ariska Wulandari 45 49 94 47
Jumlah 1565 1527 3092 1546
76
2.2 Penyajian Data Hasil Tes Belajar dan Data Hasil Wacana Argumentasi Melalui
Model CIRC Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Bajeng Barat
DATA HASIL TESSIKLUS II
No Nama
SIKLUS II
TesPenguasaan
TesWacana
ArgmentasiJumlah Rata-rata
1 Jumriani 85 93 178 892 Agus Riyadi 80 80 160 803 Andri 90 87 177 88.54 Asriana Syam 80 73 153 76.55 Asrul Anwar 95 82 177 88.56 Indar Jaya 80 65 145 72.57 Isnaeni 90 85 175 87.58 Karlina 80 80 160 809 Krismon Armanwijaya 70 63 133 66.5
10 Kurniati 80 76 156 7811 Muh Aldi 95 89 184 9212 Muh Syukri 70 79 149 74.513 Mutmainnah 70 71 141 70.514 Nur Rahmat 85 78 163 81.515 Nurlina Sari 95 78 173 86.516 Nurmukmin 60 60 120 6017 Nur Syamsi 85 89 174 8718 Popy Satriani 85 89 174 8719 Putri Iriandari 70 76 146 7320 Reka Amelia 65 75 140 7021 Reski Kurniawan 60 71 131 65.522 Rosniah 70 71 141 70.523 Saiful 70 70 140 7024 Sudirman 70 65 135 67.525 Ariska Wulandari 70 70 140 70
Jumlah 1950 1915 3865 1932.5
77
LAMPIRAN C-3
ANALISIS DATA HASIL TESSIKLUS I DAN SIKLUS II
No Nama Siklus I Siklus II1 Jumriani 74 892 Agus Riyadi 70 803 Andri 70 88.54 Asriana Syam 60 76.55 Asrul Anwar 67.5 88.56 Indar Jaya 52.5 72.57 Isnaeni 67 87.58 Karlina 64.5 809 Krismon Armanwijaya 58.5 66.5
10 Kurniati 65.5 7811 Muh Aldi 73 9212 Muh Syukri 60.5 74.513 Mutmainnah 58.5 70.514 Nur Rahmat 55 81.515 Nurlina Sari 66 86.516 Nurmukmin 49.5 6017 Nur Syamsi 73 8718 Popy Satriani 71 8719 Putri Iriandari 61.5 7320 Reka Amelia 54.5 7021 Reski Kurniawan 47 65.522 Rosniah 62.5 70.523 Saiful 58.5 7024 Sudirman 59 67.525 Ariska Wulandari 47 70
Jumlah 1546 1932.5
78
ANALISIS DATA SIKLUS I
Skor (xi)BanyaknyaSiswa (fi) xi.fi xi
2 fi . xi2
47 2 94 2209 441849.5 1 49.5 2450.25 2450.2552.5 1 52.5 2756.25 2756.2554.5 1 54.5 2970.25 2970.25
55 1 55 3025 302558.5 3 175.5 3422.25 10266.75
59 1 59 3481 348160 1 60 3600 3600
60.5 1 60.5 3660.25 3660.2561.5 1 61.5 3782.25 3782.2562.5 1 62.5 3906.25 3906.2564.5 1 64.5 4160.25 4160.2565.5 1 65.5 4290.25 4290.25
66 1 66 4356 435667 1 67 4489 4489
67.5 1 67.5 4556.25 4556.2570 2 140 4900 980071 1 71 5041 504173 2 146 5329 1065874 1 74 5476 5476
25 1546 77860.5 97143
Nilai rata-rata ( ̅)∑ i.fi̅ = ∑ i
=
= 61,84
79
Rentang Skor = Nilai maksimum – Nilai minimum
= 74 − 47= 27
Nilai Variansi (s2)
n ∑ i . xi2 − ∑ ( i . fi )
2
s2 =
n ( n-1 )
=( ) ( )( )
= ( )=
= 64,09
Standar Deviasi (s)
s = √ 2
= √64,09= 8,0
80
ANALISIS DATA SIKLUS II
Skor (xi)BanyaknyaSiswa (fi) xi.fi xi
2 fi . xi2
60 1 60 3600 360065.5 1 65.5 4290.25 4290.2566.5 1 66.5 4422.25 4422.2567.5 1 67.5 4556.25 4556.25
70 3 210 4900 1470070.5 2 141 4970.25 9940.572.5 1 72.5 5256.25 5256.25
73 1 73 5329 532974.5 1 74.5 5550.25 5550.2576.5 1 76.5 5852.25 5852.25
78 1 78 6084 608480 2 160 6400 12800
81.5 1 81.5 6642.25 6642.2586.5 1 86.5 7482.25 7482.25
87 2 174 7569 1513887.5 1 87.5 7656.25 7656.2588.5 2 177 7832.25 15664.5
89 1 89 7921 792192 1 92 8464 8464
25 1932.5 114777.8 151349.3
Nilai rata-rata ( ̅)∑ i.fi̅ = ∑ i
=,
= 77,3
Rentang Skor = Nilai maksimum – Nilai minimum
= 92 − 60= 32
81
Nilai Variansi (s2)
n ∑ i . xi2 − ∑ ( i . fi )
2
s2 =
n ( n-1 )
=( , ) ( , )( )
= ( )=
= 81,96
Standar Deviasi (s)
s = √ 2
= √81,96= 9,1
82
LAMPIRAN C-4
REKAP LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWASIKLUS I
No Komponen yang DiamatiSiklus I Persentase
(%)I II III IV1 Siswa yang hadir pada saat
proses pembelajaran berlangsung18 20 22 T
E
S
S
I
K
L
U
S
I
80
2 Siswa yang mendengarkan ataumemperhatikan penjelasan gurupada saat proses pembelajaranberlangsung
16 19 20 73,3
3 Siswa yang mengajukanpertanyaan kepada guru pada saatproses pembelajaran berlangsung
4 9 15 37,3
4 Siswa yang menjawabpertanyaan, baik dari gurumaupun dari siswa lain pada saatproses pembelajaran berlangsung
9 13 15 49,3
5 Siswa yang aktif mengerjakanlatihan
17 20 22 78,6
6 Siswa yang melakukan kegiatanlain (ribut, bermain, tidur dll)pada saat proses pembelajaranberlangsung
10 7 5 29,3
83
REKAP LEMBAR OBSERVASI RESPON SISWA
SIKLUS I
NO Aspek yang Direspon
FrekuensiRespon Siswa Persentase (%)
Positif(ya)
Negatif(Tidak)
Positif(ya)
Negatif(Tidak)
1.Apakah Anda suka belajar bahasaIndonesia? 10 15 40 60
2.Apakah Anda suka belajar bahasaIndonesia dengan modelpembelajaran CIRC?
11 14 44 56
3.Apakah pembelajaran dengan modelCIRC menjadikan Anda siswa yangaktif dan kreatif?
10 15 40 60
4.Apakah pembelajaran dengan modelpembelajaran CIRC cocok digunakanuntuk belajar bahasa Indonesia?
11 14 44 56
5.Apakah Anda senang dengan caraguru Anda menyampaikan pelajarandengan model pembelajaran CIRC?
12 13 48 52
6.
Apakah Anda merasa ada perubahanpada diri Anda setelah diterapkanpembelajaran dengan model CIRCdalam belajar bahasa Indonesia?
8 17 32 68
7.Apakah Anda termotivasi untukbelajar setelah diterapkanpembelajaran dengan model CIRC?
9 16 36 64
8.Apakah Anda senang denganpemberian tugas? 15 10 60 40
9.Apakah Anda senang denganpemberian tes atau evaluasi setiapakhir siklus?
14 11 56 44
10.Apakah sebelumnya Anda sudahpernah mendapatkan pembelajaranseperti ini di kelas?
16 9 64 36
84
REKAP LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA
SIKLUS II
No Komponen yang DiamatiSiklus II Persentase
(%)I II III IV1 Siswa yang hadir pada saat proses
pembelajaran berlangsung20 23 25
T
E
S
S
I
K
L
U
S
II
90,7
2 Siswa yang mendengarkan ataumemperhatikan penjelasan guru padasaat proses pembelajaranberlangsung
18 22 25 86,7
3 Siswa yang mengajukan pertanyaankepada guru pada saat prosespembelajaran berlangsung
8 10 16 45,3
4 Siswa yang menjawab pertanyaan,baik dari guru maupun dari siswa lainpada saat proses pembelajaranberlangsung
10 14 15 52
5 Siswa yang aktif mengerjakan latihan 20 23 25 90,76 Siswa yang melakukan kegiatan lain
(ribut, bermain, tidur dll) pada saatproses pembelajaran berlangsung
4 4 2 13,3
85
REKAP LEMBAR OBSERVASI RESPON SISWASIKLUS II
NO Aspek yang Direspon
FrekuensiRespon Siswa Persentase (%)
Positif(ya)
Negatif(Tidak)
Positif(ya)
Negatif(Tidak)
1.Apakah Anda suka belajar bahasaIndonesia? 23 2 92 8
2.Apakah Anda suka belajar bahasaIndonesia dengan modelpembelajaran CIRC?
23 2 92 8
3.Apakah pembelajaran dengan modelCIRC menjadikan Anda siswa yangaktif dan kreatif?
22 3 88 12
4.Apakah pembelajaran dengan modelpembelajaran CIRC cocok digunakanuntuk belajar bahasa Indonesia?
22 3 88 12
5.Apakah Anda senang dengan caraguru Anda menyampaikan pelajarandengan model pembelajaran CIRC?
23 2 92 8
6.
Apakah Anda merasa ada perubahanpada diri Anda setelah diterapkanpembelajaran dengan model CIRCdalam belajar bahasa Indonesia?
21 4 84 16
7.Apakah Anda termotivasi untukbelajar setelah diterapkanpembelajaran dengan model CIRC?
22 3 88 12
8.Apakah Anda senang denganpemberian tugas? 21 4 84 16
9.Apakah Anda senang denganpemberian tes atau evaluasi setiapakhir siklus?
21 4 84 16
10.Apakah sebelumnya Anda sudahpernah mendapatkan pembelajaranseperti ini di kelas?
25 0 100 0
86
LAMPIRAN C-5
DAFTAR HADIR SISWA
NO NAMA SISWASiklus I Siklus II
Pertemuan Ke- Pertemuan Ke-1 2 3 4 1 2 3 4
1 Jumriani √ √ √ √ √ √ √ √2 Agus Riyadi √ √ √ √ √ √ √ √3 Andri √ √ √ √ √ √ √ √4 Asriana Syam √ √ √ √ √ √ √ √5 Asrul Anwar √ √ √ √ √ √ √ √6 Indar Jaya √ a i √ √ √ √ √7 Isnaeni √ √ √ √ √ √ √ √8 Karlina √ √ √ √ √ √ √ √9 Krismon Armanwijaya a √ √ √ a √ √ √10 Kurniati √ √ √ √ √ √ √ √11 Muh Aldi √ √ √ √ √ √ √ √12 Muh Syukri √ √ √ √ √ √ √ √13 Mutmainnah a √ √ √ a √ √ √14 Nur Rahmat √ √ s √ √ √ √ √15 Nurlina Sari √ √ √ √ √ √ √ √16 Nurmukmin a √ √ √ √ √ √ √17 Nur Syamsi √ √ √ √ √ √ √ √18 Popy Satriani √ √ √ √ i √ √ √19 Putri Iriandari √ i √ √ √ √ √ √20 Reka Amelia √ a √ √ a √ √ √21 Reski Kurniawan a √ √ √ √ √ √ √22 Rosniah i i √ √ √ a √ √23 Saiful √ √ s √ i √ √ √24 Sudirman i √ √ √ √ a √ a25 Ariska Wulandari s s √ √ √ √ √ √
Ket : a = Alfa i = Izin s = Sakit
87Dokumentasi Pembelajaran Siklus I & II pada Siswa Kelas X
SMA Negeri 1 Bajeng Barat
1. Peneliti Melakukan Pengawasan Selama Proses Pembelajaran
90
4. Dokumentasi Siswa Mengerjakan Pertanyaan Siklus I
6. Siswa Menulis Wacana Argumentasi I secara Kelompok
93
9. Dokumentasi Siswa Mempertanggungjawabkan Tugasdari Hasil Menulis Wacana Argumentasi I
10. Dokumentasi Siswa Mempertanggungjawabkan Tugasdari Hasil Menulis Wacana Argumentasi II
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
Jl. Sultan Alauddin Telp. (0411) 860132 Makassar 90221
KARTU KONTROL BIMBINGAN SKRIPSI
Nama : FITRIANI
Tempat, Tanggal Lahir : Binabbasa, 05 November 1990
Stambuk : 10533 5701 09
Jurusan : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Pembimbing : 1. Drs. Djoko Ruwin
2. A. Syamsul Alam, S.Pd., M.Pd.
Judul Skipsi : “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC DalamUpaya Meningkatkan Keterampilan Menulis WacanaArgumentasi Siswa Kelas X SMA Bajeng Barat KabupatenGowa”
Konsultan pembimbing
Catatan:Mahasiswa hanya dapat mengikuti ujian skripsi jika sudah konsultasi ke masing-masing dosen Pembimbing minimal 3 kali.
Mengetahui,
Ketua JurusanPendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Dr. Munirah, M. Pd.NBM. 951 576
No Hari/Tanggal Uraian Perbaikan Tanda Tangan
RIWAYAT HIDUP
FITRIANI, lahir di Binabbasa, 05 November 1990, Kabupaten Gowa.
Penulis merupakan buah kasih sayang dari pasangan Ahad dg Sarro
dengan Hatia. Penulis memasuki jenjang pendidikan dasar dibangku
MIS Tanabangka pada tahun 1996 dan tamat pada tahun 2002. Pada
tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 2
Bajeng dan tamat pada tahun 2005. Pada tahun yang sama pula, penulis melanjutkan
pendidikan di SMK Negeri 1 Limbung dan tamat pada tahun 2008. Pada tahun 2009 penulis
terdaftar sebagai mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Makassar. Kerja keras,
pengorbanan serta kesabaran dan atas izin Allah SWT.
Pada tahun 2014 penulis mengakhiri masa perkuliahan dengan menyusun karya ilmiah yang
berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC dalam Meningkatkan
Keterampilan Menulis Wacana Argumentasi pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Bajeng
Barat Kabupaten Gowa”.