Penelitian Tindakan Sekolah

29
Penelitian Tindakan Sekolah About

Transcript of Penelitian Tindakan Sekolah

Penelitian Tindakan SekolahAbout

Karakteristik PTS

Terkait dengan masalah-masalah nyata dalam kehidupan (Real-life problem).

Dilakukan dengan melibatkan sejumlah orang, pihak, stake holders yang terkait dalam pembelajaran (Colaborative).

Mencari dan menemukan solusi terhadap masalah yang dihadapi (Problem solving oriented : improvement)

Melakukan tindakan (perlakukan) sebagai ciri utamanya (Action). Adanya sesuatu tindakan yang sengaja dilakukan sebagai upaya untuk memperbaiki keadaan.

Karakteristik PTS

Tahapan Kemmis & Mc Taggart

Richard Sagor Emily calhoun

Tahapan I Perencanaan Perumusan masalah Memilih focus permasalahan

Tahapan II Tindakan Pengumpulan data Pengumpulan data

Tahapan III Observasi Analisis data Mengorganisir data

Tahapan IV Refleksi Melaporkan hasil analisis

Analisis dan interpretasi data

Tahapan V Revisi perencanaan Merencanakan tindakan Melakukan tindakan

Karakteristik PTSTerdapat 5 kegiatan penting PTS : look, think, plan, act, dan reflect : • Mencermati/mengamati kegiatan, tugas atau aktivitas yang dijalankan

oleh diri sendiri/kepala sekolah/guru.• Berpikir, yakni mempertanyakan apakah ada sesuatu yang kurang,

bagaimana upaya agar ada perubahan yang lebih baik terkait dengan tugasnya, dll

• Merencanakan/merancang sesuatu yang baru sebagai upaya untuk merubah keadaan

• Melakukan tindakan yang sudah dirancang dan mengamati.• Melakukan refleksi, yaitu berfikir tentang apa yang telah dilakukan

kaitannya dengan tujuan yang ingin dicapai.

Karakteristik PTS

Perumusan masalah

Perencanaan

Tindakan

Pengamatan

Refleksi

Perencanaan tindakan I

Refleksi I

Perencanaan tindakan II

Refleksi II

Pelaksanaan tindakan I

Pengamatan / pengumpulan data I

Pelaksanaan tindakan II

Pengamatan / pengumpulan data

II

Dilanjutkan ke siklus berikutnya

permasalahan

Permasalahan baru / hasil

refleksi

Bila permasalahan belum

terselesaikan

Siklus I

Siklus II

Contoh Tugas pengawas sekolah

Kegiatan Supervisi akademikMemantau • Pelaksanaan pembelajaran / bimbingan dan hasil belajar siswa

• Keterlaksanaan kurikulum tiap mata pelajaran

Menilai • Kemampuan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran / bimbingan

Membina

• Guru dalam menyusun RPP• Guru dalam melaksanakan proses pembelajaran di kelas, lab, dan

lapangan• Guru dalam membuat dan mengelola dan menggunakan media

pendidikan dan pembelajaran• Guru dalam memanfaatkan hasil penilaian untuk perbaikan mutu

pendidikan• Guru dalam mengolah dan menganalisis data hasil penilaian• Guru dalam melaksanakan penelitian tindakan kelasMelaporkan

Dan tindak lanjut• Hasil pengawasan akademik pada sekolah-sekolah hasil binaanya• Menindaklanjuti hasil-hasil pengawasan akademik untuk

meningkatkan kemampuan professional

Contoh Tugas pengawas sekolah

Kegiatan Supervisi manajerialMemantau • Pelaksanaan ujian nasional PSB dan ujian sekolah

• Pelaksanaan standar nasional pendidikan

Menilai • Kinerja kepala sekolah dalam melaksanakan tugas pokok fungsi dan tanggung jawabnya

Membina• Kepala sekolah dalam pengelolaan administrasi sekolah• Kepala sekolah dalam mengkoordinasikan pelaksanaan program

bimbingan konseling

Melaporkan Dan tindak lanjut

• Hasil pengawasan manajerial pada sekolah-sekolah yang menjadi binaanya

• Menindaklanjuti hasil-hasil pengawasan manajerial untuk meningkatkan mutu penyelenggaraan pendidikan

Siapa yang ingin di tingkatkan Mutunya

Apa yang akan ditingkatkan . . Tindakan yang akan dilakukan . .1. Guru dalam melaksanakan proses pembelajaran di kelas / laboratorium / lapangan :• Menetapkan berbagai metode pembelajaran• Menerapkan berbagai teknik evaluasi proses

dan hasil pembelajaran 2. Guru dalam membuat, mengelola dan menggunakan media pendidikan dan pembelajaran3. Guru dalam memanfaatkan hasil penilaian untuk perbaikan mutu pendidikan4. Guru dalam mengolah dan menganalisis data hasil penilaian5. Guru dalam melaksanakan penelitian tindakan kelas6. Kepala sekolah membangun HUMAS7. Kepemimpinan kepala sekolah8. Kompetensi Kepala Sekolah dalam menyusun RPS9. Peningkatan Angka Lulusan Sekolah

Melalui berbagai kegiatan pembelajaran / pelatihan / diskusi / dll yang dapat dilakukan bagi para kepala sekolah & guru, dalam waktu yang relatif terbatas

Lokakarya Pelatihan Diskusi Kelompok Kecil Forum Diskusi Kerja kelompok dan lain-lain

MODEL/TiPE/BENTUK/ADAPTASI/MODIFIKASI/(BARU & ASLI )

Tahapan Rencana PTS

Mengidentifikasi masalah dan menentukan focus area, Merumuskan masalah, tujuan dan judul penelitian, Mengkaji literature yang relevan, Merancang rencana tindakan, Melaksanakan tindakan, Mengumpulan data, Refleksi, dan Merancang rencana tindakan baru

Identifikasi masalah penyelenggaraan sekolahNama : …………………… Dari Propinsi ………………………….. Tanda tangan ……………….

Kategori Permasalahan

Aspek-Aspek Permasalahan Penyelenggaraan Sekolah

Kebijakan/ Regulasi

Kelembagaan/ Institusi

Akademik/ Pembelajara

n

SDM/ Kesejahtrn

Pemenuhan SNP

Lain-Lain

Yang Perlu Diganti/Tukar

Yang Perlu Diperbaiki

Yang Perlu Di Tingkatkan Yang Perlu Di Kembangkan/ Diadakan

MINAT

Kesulitan

Ketidak sesuaian

Umpan Balik

Peningkatan Mutu

Keingintahuan

PEMILIHAN TOPIK/ MASALAH

Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Topik & Masalah Penelitian

Prioritas / Penting

Relevansi/ Reliabel

Minat Peneliti

Kelayakan / Sumber Data

Waktu dan Tempat

Kemampuan Peneliti

Topik/ Fokus Area

Dasar Pertimbangan Penentuan Topik/ Fokus Area

REALITA (apa yang dirasakan, dialami, diamati atau dipelajari)

Kemmis & Mc Taggart

Berdasarkan hasil survey terhadap 20 dokumen RPS SMA Negeri yang Kota Bandung serta wawacara yang dilakukan dengan kepala sekolah tanggal 21-30 Agt 2013, memperlihatkan bahwa sekitar 80% dokumen RPS disusun tidak berdasarkan data dasar yang up-date, dan sekitar 70% kepala sekolah tidak memahami cara menyusun RPS. Artinya, kepala sekolah menunjukkan kemampuan yang rendah dalam menyusun RPS dan mengelola data sekolah. Sehingga RPS sekolah tidak realistis dan tidak memiliki target yang jelas. Menurut Ridwan (2012) sebuah RPS yang realistis adalah RPS yang disusun berdasarkan pendekatan Proyeksi, Prediksi, dan Estimasi (PPE). Robert (2013) menegaskan bahwa banyak cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan kepala sekolah dalam menysun RPS dan mengelola data dasar, yaitu melalui metode pelatihan, workshop, pendidikan lanjut, magang dan pendampingan. Karena keterbatasan waktu, kemampuan metodologi serta minat peneliti, maka cara yang akan digunakan untuk meningkatkan kemampuan kepala sekolah adalah melalui metode pendampingan (advokasi). Metode pendampingan peningkatan kapasitas menurut Coleman (2007) dapat dilakukan dalam bentuk fasilitasi (facilitation), dukungan (supporting) dan bantuan teknis (technical assistance). Ketidakrealistisan isi dokumen RPS merupakan akibat dari belum maksimalnya upaya pendampingan untuk meningkatkan kemampuan kepala sekolah dalam menyusun RPS berbasis PPE dan data dasar

Upaya peningkatan kemampuan kepala sekolah dalam menyusun RPS berbasis PPE dan data dasar melalui metode pendampingan (advokasi).

1. Mengidentifikasi masalah dan menentukan Focus Area :

Contoh : Tahapan Penyusunan Rencana PTS

FOKUS AREA Upaya peningkatan kemampuan kepala sekolah dalam menyusun RPS berbasis PPE dan data dasar melalui metode pendampingan (advokasi).

PERUMUSAN MASALAHBagaimana meningkatkan kemampuan Kepala sekolah dalam mengelola dan meng-update data dasar sekolah melalui metode pendampingan.Bagaimana meningkatkan kemampuan kepala sekolah dalam menyusun RPS berbasis PPE melalui metode pendampingan.

TUJUAN PENELITIANPTS yang dilakukan di Kota Bandung ini bertujuan Untuk:Meningkatkan kemampuan Kepala sekolah dalam mengelola dan meng-update data dasar sekolah melalui metode pendampingan.Meningkatkan kemampuan kepala sekolah dalam menyusun RPS berbasis PPE melalui metode pendampingan.

PERUMUSAN MASALAH PENELITIANBagaimana meningkatkan kemampuan Kepala sekolah dalam mengelola dan meng-update data dasar sekolah melalui metode pendampingan.Bagaimana meningkatkan kemampuan kepala sekolah dalam menyusun RPS berbasis PPE melalui metode pendampingan.

TUJUAN PENELITIANPTS yang dilakukan di Kota Bandung ini bertujuan Untuk:Meningkatkan kemampuan Kepala sekolah dalam mengelola dan meng-update data dasar sekolah melalui metode pendampingan.Meningkatkan kemampuan kepala sekolah dalam menyusun RPS berbasis PPE melalui metode pendampingan.

JUDUL PENELITIANPeningkatan kemampuan menyusun RPS berbasis PPE dan data dasar melalui metode pendampingan (advokasi) bagi kepala SMA di Kota Bandung.

2. Merumuskan Masalah, Tujuan & Judul Penelitian.

FOKUS AREA RUMUSAN TEORI SUMBERUpaya peningkatan kemampuan kepala sekolah dalam menyusun RPS berbasis PPE dan data dasar melalui metode pendampingan (advokasi)

Menurut Wilson (2012) kemampuan (kompetensi) adalah pengetahuan, keterampilan dan sikap yang dapat diamati yang ditunjukkan oleh seseorang setelah melalui proses pembelajaran atau bentuk kegiatan peningkatan kapasitas lainnya.

RPS menurut Oideachais (2005) The School Development Plan is primarily a working document for use by the school. It will be based on the school’s analysis of current levels of performance, its assessment of how current trends and future factors may impact on the school and set out priorities and targets for improvement for the period ahead.

Pemahaman tentang PPE dikembangkan oleh Muhadjir (2003), Turchin (1991) dan Harry (2001) sebagai berikut. Proyeksi adalah memperkirakan masa depan berdasarkan kondisi masa lampau. Empat metode proyeksi yaitu metode (1) perbandingan internasional, (2) ekstrapolasi, (3) rasio dan korelasi, (4) analisis komposisi pertumbuhan. Metode ekstrapolasi: Pt = Po + f(n). Untuk itu diperlukan data indikator pendidikan sekurang-kurangnya 5 tahun dari tahun sekarang. Prediksi adalah mengontrol masa depan berdasarkan teori yang berkembang atau standar mutu. Mengontrol kondisi masa dengan berdasarkan teori pendidikan dan terget pencapaian standar nasional pendidikan. Estimasi adalah meramalkan atau membuat keputusan bagi masa depan berdasarkan pertimbangan (judgement), yang menggambarkan opini, harapan, keinginan, cita-cita dalam bentuk visi, misi, tujuan, sasaran dan strategi.

Wilson, (2012)

Oideachais (2005)

Neong Muhadjir (2003)Turchin (1991)Harry (2001)

3. Kajian Teori Yang Relevan

3. Kajian Teori Yang Relevan

FOKUS AREA RUMUSAN TEORI SUMBERUpaya peningkatan kemampuan kepala sekolah dalam menyusun RPS berbasis PPE dan data dasar melalui metode pendampingan (advokasi).

Menurut Ridwan (2010) Pendampingan (advokasi) dalam bentuk fasilitasi (facilitation) dapat dilakukan melalui , koordinasi, komunikasi, penyamaan persepsi, memberikan kemudahan, membangun kerjasama berupaya menciptakan hubungan yang harmonis. Pendampingan dalam bentuk pemberian dukungan (supporting) dilakukan melalui pemberian informasi kebijakan, pendalaman pemahaman tentang data dan PPE, transpormasi dan transmisi praksis up-dating data, Pemahaman tentang RPR integrasi, penyadaran dan pemberian semangat/ motivasi. Sedangan pendampingan dalam bentuk pemberian bantuan teknis (technical assistance) dilakukan melalui pemberian bimbingan, menuntun, memberi contoh, dan diskusi.

Ridwan (2010)

KERANGKA BERPIKIR :Dari kajian teori di atas dapat diduga bahwa :1. Peningkatan kemampuan kepala sekolah dalam penyusunan RPS berbasis PPE dan data dasar sekolah dapat

dilakukan dengan menerapkan metode advokasi (pendampingan) . 2. Bentuk pendampingan yang dilakukan adalah melalui pemberian fasilitasi (facilitation), dukungan

(supporting), dan bantuan teknis (technical assistance).

HIPOTESIS : 3. Kemampuan Kepala sekolah dalam mengelola dan meng-update data dasar sekolah dapat ditingkatkan melalui

metode pendampingan dalam bentuk fasilitasi, dukungan dan bantuan teknis.4. Kemampuan kepala sekolah dalam menyusun RPS berbasis PPE dan data dasar dapat ditingkatkan melalui

metode pendampingan dalam bentuk fasilitasi, dukungan dan bantuan teknis.

Lanjutan . . .

NO SIKLUS /TAHAPAN /KEGIATAN WAKTU/ TEMPAT/ SAR/FAS SASARAN HASIL

Tahap Perencanaan 1. Menyusun rencana pelaksanaan

PTS.2. Menyusun instrumen baseline

tentang kemampuan kepala sekolah

3. Menyusun pedoman fasilitasi pengelolaan data dan penyusunan RPS berbasis PPE.• Menyusun format

pemantauan: • Lembar observasi. • Quality checklist.• Pedoman Wawancara• Format isian

4. Menyusun instrumen evaluasi kemampuan Kepala Sekolah.

5. Menyusun jadwal kegiatan6. Menyusun format dokumen

foto sesuai dengan tahapan kegiatan.

7. Mempersiapkan surat izin PTS.

1 s.d. 21 Okt 2012 (22 hari) / Ruang Kerja Pengawas Dinas Pendidikan Prov. Jabar.

Dokumen persiapan pelaksanaan PTS.

Tersedia/Tersusun rencana pelaksanaan PTS, instrumen baseline, pedoman fasilitasi, format pemantauan, instrumen evaluasi, jadwal kegiatan, format dokumen foto, dan surat izin PTS.

Sikl

us I

4. Merancang Rencana Tindakan (Action).

A

NO SIKLUS /TAHAPAN /KEGIATAN WAKTU/ TEMPAT/ SAR/FAS SASARAN HASILTahap Pelaksanaan1. Penyampaian surat izin2. Melakukan kordinasi dan

audiensi tentang pelaksanaan PTS.

3. Melakukan pengisian instrumen baseline kemampuan kepala sekolah.

4. Mensupport dan memfasilitasi kepala dalam mengelola dan meng-update data dasar sekolah.

5. Mensupport dan memfasilitasi kepala dalam menyusun RPS berbasis PPE.

6. Memfasilitasi kepala sekolah dalam menggunakan data dasar dalam penyusunan RPS berbasis PPE.

7. Membimbing dan memberi contoh kepada kepala sekolah dalam menyusun RPS berbasis PPE dengan menggunakan data dasar sekolah.

8. Menyusun dokumen foto pelaksanaan kegiatan.

22 s.d. 30 Nop 2012 (40 hari) Tempat : Ruang Aula Dinas Pendidikan Jabar

Fasilitas : 1 unit komputer dan printer serta ATK.1 unit laptop, 1 unit LCD Pro1 paket dokumen instrumen.

Kepala Sekolah sebanyak 20 orang.

(1) PTS dilakukan secara resmi; Terisi instrumen baseline; (2)Kepala sekolah memiliki pemahaman data dasar dan dapat melakukan penyusunan RPS berbasis PPE; (3) Terpantau perkembangan kemampuan kepala sekolah dalam mengelola data dasar sekolah; (4) Terisi instrumen evaluasi dan format dokumen foto.

B

4. Merancang Rencana Tindakan (Action).

NO SIKLUS /TAHAPAN /KEGIATAN WAKTU/ TEMPAT/ SAR/FAS SASARAN HASILTahap Pengamatan/ Pengumpulan Data1. Melakukan pemantauan

terhadap perkembangan kemampuan kepala sekolah dalam menyusun RPS berbasis PPE dan data dasar.

2. Mengisi format pemantauan, meliputi :a. Lembar observasi. b. Quality checklist.c. Pedoman Wawancarad. Format isian .

3. Melakukan evaluasi kemampuan tenaga administrasi pasca pendampingan

4. Menyusun dokumen foto pemantauan kegiatan.

22 s.d. 10 Des 2012 (50 hari) Tempat : Ruang Aula Dinas Pendidikan Prov. Jabar.Fasilitas : Paket dokumen pemantauan, instrumen evaluasi dan format foto.

Kepala sekolah sebanyak 10 orang.

(1) Terpantau perkembangan kemampuan pengelolaan data tenaga administrasi; (2) Terisi instrumen evaluasi; dan (3) Format dokumen foto.

C

4. Merancang Rencana Tindakan (Action).

NO SIKLUS /TAHAPAN /KEGIATAN WAKTU/ TEMPAT/ SAR/FAS SASARAN HASILAnalisis dan Refleksi1. Melakukan pengolahan data

dan menggambarkan trend perkembangan kemampuan kepala sekolah.

2. Mereview kesesuaian pelaksanaan tindakan berjalan sesuai rencana.

3. Mengidentifikasi kendala dan kelemahan selama proses tindakan.

4. Mengidentifikasi kelebihan/ keunggulan dalam proses tindakan yang sudah dilaksanakan.

5. Mengidentifikasi bentuk perubahan prilaku dan kemampuan tenaga administrasi

6. Mengidentifikasi rekomendasi teknis untuk memaksimalkan kemampuan kepala sekolah dalam menyusun RPS berbasis PPE dan data dasar.

11 s.d. 20 Des 2012 (11 hari) Tempat : Ruang Aula Dinas Pendidikan Tk. 1 Jabar.Fasilitas : 1 unit komputer dan printer serta ATK.1 unit laptop, 1 unit LCD Propaket dokumen instrumen, format yang sudah berisi.

Dokumen hasil pemantauan, dan paket dokumen instrumen, format yang sudah berisi. Kepala sekolah sebanyak 20 orang.

(1) Tergambarkan trend perkembangan kemampuan tenaga admin; (2) Terpetakan kesesuaian pelaksanaan tindakan dengan rencana; (3) Teridentifikasi kendala dan kelemahan, kelebihan/ keunggulan, bentuk perubahan kemampuan tenaga administrasi dan rekomendasi teknis

D

4. Merancang Rencana Tindakan (Action).

Observasi

Catatan Anekdot

Jurnal/ Catatan Harian

Catatan LapanganAnalisis Dokumen

dan PortofolioLogbook Tata

Kelola

Teknik/ Instrumen

Wawancara

Video/Audio Rekaman

Kuesioner / Angket

Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

Observasi Terbuka

Observasi Terfokus

Observasi Terstruktur

Observasi Sistematik

Metode Observasi

Metode Observasi

Penelitian Kuntitatif :

1. Desain ditetap terlebih dahulu.

2. Variabel dikontrol / Dimanipulasi

3. Data di olah dengan statistik

Penelitian Kualitatif :

1. Desain Fleksibel2. Deskripsi Perubahan3. Sulit Mengontrol

Variabel4. Hasil di interpretasi

dari berbagai sudut pandang

PTS

Analisis Data

Periode pengumpulan data

Reduksi dataAntisipasi

Display data

Verifikasi & Kesimpulan

Analisis Data Kualitatif

Distribusi Frekuensi

Distribusi Persentase

Diagram

Modus / Median

Standar Deviasi

Mean (Rata-Rata)

Analisis Data

Kuantitatif

Analisis Data Kuantitatif

Format Rencana PTS

Halaman JudulHalaman PengesahanBab I. PendahuluanA. Latar Belakang MasalahB. Identifikasi Pemecahan MasalahC. Penetapan Fokus Area D. Perumusan MasalahE. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Format Rencana PTS

Bab II. Kajian TeoriA. Deskripsi Teori

1. Teori dan batasan operasional masalah yang diteliti.2. Teori, prinsip dan prosedur/Langkah kerja solusi / intervensi.

B. Kerangka Berpikir antar solusi dan masalahC. Hipotesis Penelitian (Tindakan)

Format Rencana PTS

Bab III. Metode PenelitianA. Tempat dan Waktu PenelitianB. Subyek PenelitianC. Prosedur / Disain Penelitian (siklus)D. Teknik dan Instrumen PenelitianE. Teknik Analisis Data F. Personalia Penelitian G. Rencana Kerja/Jadwal PelaksanaanH. Rincian Biaya yang Diperlukan Daftar PustakaLampiran I. Instrumen Penelitian

Terima kasih