Penelitian Tindakan Sekolah
-
Upload
independent -
Category
Documents
-
view
5 -
download
0
Transcript of Penelitian Tindakan Sekolah
Karakteristik PTS
Terkait dengan masalah-masalah nyata dalam kehidupan (Real-life problem).
Dilakukan dengan melibatkan sejumlah orang, pihak, stake holders yang terkait dalam pembelajaran (Colaborative).
Mencari dan menemukan solusi terhadap masalah yang dihadapi (Problem solving oriented : improvement)
Melakukan tindakan (perlakukan) sebagai ciri utamanya (Action). Adanya sesuatu tindakan yang sengaja dilakukan sebagai upaya untuk memperbaiki keadaan.
Karakteristik PTS
Tahapan Kemmis & Mc Taggart
Richard Sagor Emily calhoun
Tahapan I Perencanaan Perumusan masalah Memilih focus permasalahan
Tahapan II Tindakan Pengumpulan data Pengumpulan data
Tahapan III Observasi Analisis data Mengorganisir data
Tahapan IV Refleksi Melaporkan hasil analisis
Analisis dan interpretasi data
Tahapan V Revisi perencanaan Merencanakan tindakan Melakukan tindakan
Karakteristik PTSTerdapat 5 kegiatan penting PTS : look, think, plan, act, dan reflect : • Mencermati/mengamati kegiatan, tugas atau aktivitas yang dijalankan
oleh diri sendiri/kepala sekolah/guru.• Berpikir, yakni mempertanyakan apakah ada sesuatu yang kurang,
bagaimana upaya agar ada perubahan yang lebih baik terkait dengan tugasnya, dll
• Merencanakan/merancang sesuatu yang baru sebagai upaya untuk merubah keadaan
• Melakukan tindakan yang sudah dirancang dan mengamati.• Melakukan refleksi, yaitu berfikir tentang apa yang telah dilakukan
kaitannya dengan tujuan yang ingin dicapai.
Karakteristik PTS
Perumusan masalah
Perencanaan
Tindakan
Pengamatan
Refleksi
Perencanaan tindakan I
Refleksi I
Perencanaan tindakan II
Refleksi II
Pelaksanaan tindakan I
Pengamatan / pengumpulan data I
Pelaksanaan tindakan II
Pengamatan / pengumpulan data
II
Dilanjutkan ke siklus berikutnya
permasalahan
Permasalahan baru / hasil
refleksi
Bila permasalahan belum
terselesaikan
Siklus I
Siklus II
Contoh Tugas pengawas sekolah
Kegiatan Supervisi akademikMemantau • Pelaksanaan pembelajaran / bimbingan dan hasil belajar siswa
• Keterlaksanaan kurikulum tiap mata pelajaran
Menilai • Kemampuan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran / bimbingan
Membina
• Guru dalam menyusun RPP• Guru dalam melaksanakan proses pembelajaran di kelas, lab, dan
lapangan• Guru dalam membuat dan mengelola dan menggunakan media
pendidikan dan pembelajaran• Guru dalam memanfaatkan hasil penilaian untuk perbaikan mutu
pendidikan• Guru dalam mengolah dan menganalisis data hasil penilaian• Guru dalam melaksanakan penelitian tindakan kelasMelaporkan
Dan tindak lanjut• Hasil pengawasan akademik pada sekolah-sekolah hasil binaanya• Menindaklanjuti hasil-hasil pengawasan akademik untuk
meningkatkan kemampuan professional
Contoh Tugas pengawas sekolah
Kegiatan Supervisi manajerialMemantau • Pelaksanaan ujian nasional PSB dan ujian sekolah
• Pelaksanaan standar nasional pendidikan
Menilai • Kinerja kepala sekolah dalam melaksanakan tugas pokok fungsi dan tanggung jawabnya
Membina• Kepala sekolah dalam pengelolaan administrasi sekolah• Kepala sekolah dalam mengkoordinasikan pelaksanaan program
bimbingan konseling
Melaporkan Dan tindak lanjut
• Hasil pengawasan manajerial pada sekolah-sekolah yang menjadi binaanya
• Menindaklanjuti hasil-hasil pengawasan manajerial untuk meningkatkan mutu penyelenggaraan pendidikan
Siapa yang ingin di tingkatkan Mutunya
Apa yang akan ditingkatkan . . Tindakan yang akan dilakukan . .1. Guru dalam melaksanakan proses pembelajaran di kelas / laboratorium / lapangan :• Menetapkan berbagai metode pembelajaran• Menerapkan berbagai teknik evaluasi proses
dan hasil pembelajaran 2. Guru dalam membuat, mengelola dan menggunakan media pendidikan dan pembelajaran3. Guru dalam memanfaatkan hasil penilaian untuk perbaikan mutu pendidikan4. Guru dalam mengolah dan menganalisis data hasil penilaian5. Guru dalam melaksanakan penelitian tindakan kelas6. Kepala sekolah membangun HUMAS7. Kepemimpinan kepala sekolah8. Kompetensi Kepala Sekolah dalam menyusun RPS9. Peningkatan Angka Lulusan Sekolah
Melalui berbagai kegiatan pembelajaran / pelatihan / diskusi / dll yang dapat dilakukan bagi para kepala sekolah & guru, dalam waktu yang relatif terbatas
Lokakarya Pelatihan Diskusi Kelompok Kecil Forum Diskusi Kerja kelompok dan lain-lain
MODEL/TiPE/BENTUK/ADAPTASI/MODIFIKASI/(BARU & ASLI )
Tahapan Rencana PTS
Mengidentifikasi masalah dan menentukan focus area, Merumuskan masalah, tujuan dan judul penelitian, Mengkaji literature yang relevan, Merancang rencana tindakan, Melaksanakan tindakan, Mengumpulan data, Refleksi, dan Merancang rencana tindakan baru
Identifikasi masalah penyelenggaraan sekolahNama : …………………… Dari Propinsi ………………………….. Tanda tangan ……………….
Kategori Permasalahan
Aspek-Aspek Permasalahan Penyelenggaraan Sekolah
Kebijakan/ Regulasi
Kelembagaan/ Institusi
Akademik/ Pembelajara
n
SDM/ Kesejahtrn
Pemenuhan SNP
Lain-Lain
Yang Perlu Diganti/Tukar
Yang Perlu Diperbaiki
Yang Perlu Di Tingkatkan Yang Perlu Di Kembangkan/ Diadakan
MINAT
Kesulitan
Ketidak sesuaian
Umpan Balik
Peningkatan Mutu
Keingintahuan
PEMILIHAN TOPIK/ MASALAH
Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Topik & Masalah Penelitian
Prioritas / Penting
Relevansi/ Reliabel
Minat Peneliti
Kelayakan / Sumber Data
Waktu dan Tempat
Kemampuan Peneliti
Topik/ Fokus Area
Dasar Pertimbangan Penentuan Topik/ Fokus Area
REALITA (apa yang dirasakan, dialami, diamati atau dipelajari)
Kemmis & Mc Taggart
Berdasarkan hasil survey terhadap 20 dokumen RPS SMA Negeri yang Kota Bandung serta wawacara yang dilakukan dengan kepala sekolah tanggal 21-30 Agt 2013, memperlihatkan bahwa sekitar 80% dokumen RPS disusun tidak berdasarkan data dasar yang up-date, dan sekitar 70% kepala sekolah tidak memahami cara menyusun RPS. Artinya, kepala sekolah menunjukkan kemampuan yang rendah dalam menyusun RPS dan mengelola data sekolah. Sehingga RPS sekolah tidak realistis dan tidak memiliki target yang jelas. Menurut Ridwan (2012) sebuah RPS yang realistis adalah RPS yang disusun berdasarkan pendekatan Proyeksi, Prediksi, dan Estimasi (PPE). Robert (2013) menegaskan bahwa banyak cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan kepala sekolah dalam menysun RPS dan mengelola data dasar, yaitu melalui metode pelatihan, workshop, pendidikan lanjut, magang dan pendampingan. Karena keterbatasan waktu, kemampuan metodologi serta minat peneliti, maka cara yang akan digunakan untuk meningkatkan kemampuan kepala sekolah adalah melalui metode pendampingan (advokasi). Metode pendampingan peningkatan kapasitas menurut Coleman (2007) dapat dilakukan dalam bentuk fasilitasi (facilitation), dukungan (supporting) dan bantuan teknis (technical assistance). Ketidakrealistisan isi dokumen RPS merupakan akibat dari belum maksimalnya upaya pendampingan untuk meningkatkan kemampuan kepala sekolah dalam menyusun RPS berbasis PPE dan data dasar
Upaya peningkatan kemampuan kepala sekolah dalam menyusun RPS berbasis PPE dan data dasar melalui metode pendampingan (advokasi).
1. Mengidentifikasi masalah dan menentukan Focus Area :
Contoh : Tahapan Penyusunan Rencana PTS
FOKUS AREA Upaya peningkatan kemampuan kepala sekolah dalam menyusun RPS berbasis PPE dan data dasar melalui metode pendampingan (advokasi).
PERUMUSAN MASALAHBagaimana meningkatkan kemampuan Kepala sekolah dalam mengelola dan meng-update data dasar sekolah melalui metode pendampingan.Bagaimana meningkatkan kemampuan kepala sekolah dalam menyusun RPS berbasis PPE melalui metode pendampingan.
TUJUAN PENELITIANPTS yang dilakukan di Kota Bandung ini bertujuan Untuk:Meningkatkan kemampuan Kepala sekolah dalam mengelola dan meng-update data dasar sekolah melalui metode pendampingan.Meningkatkan kemampuan kepala sekolah dalam menyusun RPS berbasis PPE melalui metode pendampingan.
PERUMUSAN MASALAH PENELITIANBagaimana meningkatkan kemampuan Kepala sekolah dalam mengelola dan meng-update data dasar sekolah melalui metode pendampingan.Bagaimana meningkatkan kemampuan kepala sekolah dalam menyusun RPS berbasis PPE melalui metode pendampingan.
TUJUAN PENELITIANPTS yang dilakukan di Kota Bandung ini bertujuan Untuk:Meningkatkan kemampuan Kepala sekolah dalam mengelola dan meng-update data dasar sekolah melalui metode pendampingan.Meningkatkan kemampuan kepala sekolah dalam menyusun RPS berbasis PPE melalui metode pendampingan.
JUDUL PENELITIANPeningkatan kemampuan menyusun RPS berbasis PPE dan data dasar melalui metode pendampingan (advokasi) bagi kepala SMA di Kota Bandung.
2. Merumuskan Masalah, Tujuan & Judul Penelitian.
FOKUS AREA RUMUSAN TEORI SUMBERUpaya peningkatan kemampuan kepala sekolah dalam menyusun RPS berbasis PPE dan data dasar melalui metode pendampingan (advokasi)
Menurut Wilson (2012) kemampuan (kompetensi) adalah pengetahuan, keterampilan dan sikap yang dapat diamati yang ditunjukkan oleh seseorang setelah melalui proses pembelajaran atau bentuk kegiatan peningkatan kapasitas lainnya.
RPS menurut Oideachais (2005) The School Development Plan is primarily a working document for use by the school. It will be based on the school’s analysis of current levels of performance, its assessment of how current trends and future factors may impact on the school and set out priorities and targets for improvement for the period ahead.
Pemahaman tentang PPE dikembangkan oleh Muhadjir (2003), Turchin (1991) dan Harry (2001) sebagai berikut. Proyeksi adalah memperkirakan masa depan berdasarkan kondisi masa lampau. Empat metode proyeksi yaitu metode (1) perbandingan internasional, (2) ekstrapolasi, (3) rasio dan korelasi, (4) analisis komposisi pertumbuhan. Metode ekstrapolasi: Pt = Po + f(n). Untuk itu diperlukan data indikator pendidikan sekurang-kurangnya 5 tahun dari tahun sekarang. Prediksi adalah mengontrol masa depan berdasarkan teori yang berkembang atau standar mutu. Mengontrol kondisi masa dengan berdasarkan teori pendidikan dan terget pencapaian standar nasional pendidikan. Estimasi adalah meramalkan atau membuat keputusan bagi masa depan berdasarkan pertimbangan (judgement), yang menggambarkan opini, harapan, keinginan, cita-cita dalam bentuk visi, misi, tujuan, sasaran dan strategi.
Wilson, (2012)
Oideachais (2005)
Neong Muhadjir (2003)Turchin (1991)Harry (2001)
3. Kajian Teori Yang Relevan
3. Kajian Teori Yang Relevan
FOKUS AREA RUMUSAN TEORI SUMBERUpaya peningkatan kemampuan kepala sekolah dalam menyusun RPS berbasis PPE dan data dasar melalui metode pendampingan (advokasi).
Menurut Ridwan (2010) Pendampingan (advokasi) dalam bentuk fasilitasi (facilitation) dapat dilakukan melalui , koordinasi, komunikasi, penyamaan persepsi, memberikan kemudahan, membangun kerjasama berupaya menciptakan hubungan yang harmonis. Pendampingan dalam bentuk pemberian dukungan (supporting) dilakukan melalui pemberian informasi kebijakan, pendalaman pemahaman tentang data dan PPE, transpormasi dan transmisi praksis up-dating data, Pemahaman tentang RPR integrasi, penyadaran dan pemberian semangat/ motivasi. Sedangan pendampingan dalam bentuk pemberian bantuan teknis (technical assistance) dilakukan melalui pemberian bimbingan, menuntun, memberi contoh, dan diskusi.
Ridwan (2010)
KERANGKA BERPIKIR :Dari kajian teori di atas dapat diduga bahwa :1. Peningkatan kemampuan kepala sekolah dalam penyusunan RPS berbasis PPE dan data dasar sekolah dapat
dilakukan dengan menerapkan metode advokasi (pendampingan) . 2. Bentuk pendampingan yang dilakukan adalah melalui pemberian fasilitasi (facilitation), dukungan
(supporting), dan bantuan teknis (technical assistance).
HIPOTESIS : 3. Kemampuan Kepala sekolah dalam mengelola dan meng-update data dasar sekolah dapat ditingkatkan melalui
metode pendampingan dalam bentuk fasilitasi, dukungan dan bantuan teknis.4. Kemampuan kepala sekolah dalam menyusun RPS berbasis PPE dan data dasar dapat ditingkatkan melalui
metode pendampingan dalam bentuk fasilitasi, dukungan dan bantuan teknis.
Lanjutan . . .
NO SIKLUS /TAHAPAN /KEGIATAN WAKTU/ TEMPAT/ SAR/FAS SASARAN HASIL
Tahap Perencanaan 1. Menyusun rencana pelaksanaan
PTS.2. Menyusun instrumen baseline
tentang kemampuan kepala sekolah
3. Menyusun pedoman fasilitasi pengelolaan data dan penyusunan RPS berbasis PPE.• Menyusun format
pemantauan: • Lembar observasi. • Quality checklist.• Pedoman Wawancara• Format isian
4. Menyusun instrumen evaluasi kemampuan Kepala Sekolah.
5. Menyusun jadwal kegiatan6. Menyusun format dokumen
foto sesuai dengan tahapan kegiatan.
7. Mempersiapkan surat izin PTS.
1 s.d. 21 Okt 2012 (22 hari) / Ruang Kerja Pengawas Dinas Pendidikan Prov. Jabar.
Dokumen persiapan pelaksanaan PTS.
Tersedia/Tersusun rencana pelaksanaan PTS, instrumen baseline, pedoman fasilitasi, format pemantauan, instrumen evaluasi, jadwal kegiatan, format dokumen foto, dan surat izin PTS.
Sikl
us I
4. Merancang Rencana Tindakan (Action).
A
NO SIKLUS /TAHAPAN /KEGIATAN WAKTU/ TEMPAT/ SAR/FAS SASARAN HASILTahap Pelaksanaan1. Penyampaian surat izin2. Melakukan kordinasi dan
audiensi tentang pelaksanaan PTS.
3. Melakukan pengisian instrumen baseline kemampuan kepala sekolah.
4. Mensupport dan memfasilitasi kepala dalam mengelola dan meng-update data dasar sekolah.
5. Mensupport dan memfasilitasi kepala dalam menyusun RPS berbasis PPE.
6. Memfasilitasi kepala sekolah dalam menggunakan data dasar dalam penyusunan RPS berbasis PPE.
7. Membimbing dan memberi contoh kepada kepala sekolah dalam menyusun RPS berbasis PPE dengan menggunakan data dasar sekolah.
8. Menyusun dokumen foto pelaksanaan kegiatan.
22 s.d. 30 Nop 2012 (40 hari) Tempat : Ruang Aula Dinas Pendidikan Jabar
Fasilitas : 1 unit komputer dan printer serta ATK.1 unit laptop, 1 unit LCD Pro1 paket dokumen instrumen.
Kepala Sekolah sebanyak 20 orang.
(1) PTS dilakukan secara resmi; Terisi instrumen baseline; (2)Kepala sekolah memiliki pemahaman data dasar dan dapat melakukan penyusunan RPS berbasis PPE; (3) Terpantau perkembangan kemampuan kepala sekolah dalam mengelola data dasar sekolah; (4) Terisi instrumen evaluasi dan format dokumen foto.
B
4. Merancang Rencana Tindakan (Action).
NO SIKLUS /TAHAPAN /KEGIATAN WAKTU/ TEMPAT/ SAR/FAS SASARAN HASILTahap Pengamatan/ Pengumpulan Data1. Melakukan pemantauan
terhadap perkembangan kemampuan kepala sekolah dalam menyusun RPS berbasis PPE dan data dasar.
2. Mengisi format pemantauan, meliputi :a. Lembar observasi. b. Quality checklist.c. Pedoman Wawancarad. Format isian .
3. Melakukan evaluasi kemampuan tenaga administrasi pasca pendampingan
4. Menyusun dokumen foto pemantauan kegiatan.
22 s.d. 10 Des 2012 (50 hari) Tempat : Ruang Aula Dinas Pendidikan Prov. Jabar.Fasilitas : Paket dokumen pemantauan, instrumen evaluasi dan format foto.
Kepala sekolah sebanyak 10 orang.
(1) Terpantau perkembangan kemampuan pengelolaan data tenaga administrasi; (2) Terisi instrumen evaluasi; dan (3) Format dokumen foto.
C
4. Merancang Rencana Tindakan (Action).
NO SIKLUS /TAHAPAN /KEGIATAN WAKTU/ TEMPAT/ SAR/FAS SASARAN HASILAnalisis dan Refleksi1. Melakukan pengolahan data
dan menggambarkan trend perkembangan kemampuan kepala sekolah.
2. Mereview kesesuaian pelaksanaan tindakan berjalan sesuai rencana.
3. Mengidentifikasi kendala dan kelemahan selama proses tindakan.
4. Mengidentifikasi kelebihan/ keunggulan dalam proses tindakan yang sudah dilaksanakan.
5. Mengidentifikasi bentuk perubahan prilaku dan kemampuan tenaga administrasi
6. Mengidentifikasi rekomendasi teknis untuk memaksimalkan kemampuan kepala sekolah dalam menyusun RPS berbasis PPE dan data dasar.
11 s.d. 20 Des 2012 (11 hari) Tempat : Ruang Aula Dinas Pendidikan Tk. 1 Jabar.Fasilitas : 1 unit komputer dan printer serta ATK.1 unit laptop, 1 unit LCD Propaket dokumen instrumen, format yang sudah berisi.
Dokumen hasil pemantauan, dan paket dokumen instrumen, format yang sudah berisi. Kepala sekolah sebanyak 20 orang.
(1) Tergambarkan trend perkembangan kemampuan tenaga admin; (2) Terpetakan kesesuaian pelaksanaan tindakan dengan rencana; (3) Teridentifikasi kendala dan kelemahan, kelebihan/ keunggulan, bentuk perubahan kemampuan tenaga administrasi dan rekomendasi teknis
D
4. Merancang Rencana Tindakan (Action).
Observasi
Catatan Anekdot
Jurnal/ Catatan Harian
Catatan LapanganAnalisis Dokumen
dan PortofolioLogbook Tata
Kelola
Teknik/ Instrumen
Wawancara
Video/Audio Rekaman
Kuesioner / Angket
Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
Observasi Terbuka
Observasi Terfokus
Observasi Terstruktur
Observasi Sistematik
Metode Observasi
Metode Observasi
Penelitian Kuntitatif :
1. Desain ditetap terlebih dahulu.
2. Variabel dikontrol / Dimanipulasi
3. Data di olah dengan statistik
Penelitian Kualitatif :
1. Desain Fleksibel2. Deskripsi Perubahan3. Sulit Mengontrol
Variabel4. Hasil di interpretasi
dari berbagai sudut pandang
PTS
Analisis Data
Periode pengumpulan data
Reduksi dataAntisipasi
Display data
Verifikasi & Kesimpulan
Analisis Data Kualitatif
Distribusi Frekuensi
Distribusi Persentase
Diagram
Modus / Median
Standar Deviasi
Mean (Rata-Rata)
Analisis Data
Kuantitatif
Analisis Data Kuantitatif
Format Rencana PTS
Halaman JudulHalaman PengesahanBab I. PendahuluanA. Latar Belakang MasalahB. Identifikasi Pemecahan MasalahC. Penetapan Fokus Area D. Perumusan MasalahE. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Format Rencana PTS
Bab II. Kajian TeoriA. Deskripsi Teori
1. Teori dan batasan operasional masalah yang diteliti.2. Teori, prinsip dan prosedur/Langkah kerja solusi / intervensi.
B. Kerangka Berpikir antar solusi dan masalahC. Hipotesis Penelitian (Tindakan)
Format Rencana PTS
Bab III. Metode PenelitianA. Tempat dan Waktu PenelitianB. Subyek PenelitianC. Prosedur / Disain Penelitian (siklus)D. Teknik dan Instrumen PenelitianE. Teknik Analisis Data F. Personalia Penelitian G. Rencana Kerja/Jadwal PelaksanaanH. Rincian Biaya yang Diperlukan Daftar PustakaLampiran I. Instrumen Penelitian