Penelitian Terdahulu No Nama Peneliti/ Tahun Judul Tujuan Metode Penelitian Hasil Penelitian
-
Upload
independent -
Category
Documents
-
view
0 -
download
0
Transcript of Penelitian Terdahulu No Nama Peneliti/ Tahun Judul Tujuan Metode Penelitian Hasil Penelitian
KEKUATAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BERBASIS DU PONT SYSTEMINVESTASI BENTUK SAHAM (Studi Kasus pada
Keuangan PT
PROPOSAL UNTUK SKRISI S
DEPARTEMEN AKUNTANSI
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS AIRLANGGA
KEKUATAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BERBASIS DU PONT SYSTEM UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN
BENTUK SAHAM (Studi Kasus pada Laporan Keuangan PT Nippon Indosari Corporindo Tbk)
PROPOSAL UNTUK SKRISI S-1
DEPARTEMEN AKUNTANSI
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
DIAJUKAN OLEH
IDO WICAKSONO
NIM: 041411323027
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2015
KEKUATAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BERBASIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Laporan Nippon Indosari Corporindo Tbk)
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Permasalahan
Pada masa perdagangan pasar modal saat ini menunjukan persaingan yang
semakin kompetitif. Hampir semua kekuatan dasar fundamental suatu perusahaan
bersandar pada faktor keuangan sehingga menuntut perusahaan yang sudah go
public untuk melakukan perbaikan secara intensif, khususnya terhadap laporan
keuangan. Kasmir (2008:7) menyatakan pengertian sederhana “laporan keuangan
adalah laporan yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan pada saat ini atau
dalam suatu periode tertentu”. Tujuan utama laporan keuangan yang dijelaskan
dalam pada Statement of Financial Accounting Concepts (SFAC) No. 1 yaitu
untuk menyediakan informasi yang digunakan dalam pembuatan keputusan bisnis
dan ekonomi baik pada suatu perusahaan secara intern atau pada pihak investor
yang akan berinvestasi di perusahaan tersebut.
Kondisi keuangan lebih dalam yang sangat penting dalam proses
menghasilkan keputusan yang tepat dapat diketahui dari analisis laporan keuangan
dengan menguraikan pos-pos pada laporan keuangan menjadi informasi yang
lebih kecil dan melihat hubungannya yang bersifat signifikan atau yang
mempunyai makna antara satu dengan yang lain baik antara data kuantitatif
maupun data non-kuantitatif (Harahap, 2011:190). Hasil analisis laporan keuangan
pada suatu perusahaan sangat bersifat sangat penting untuk memberikan suatu
jawaban dari berbagai pertanyaan mengenai kinerja suatu perusahaan. Laporan
2
keuangan perusahaan akan berdampak terhadap saham yang beredar dan yang
diperjual belikan setiap harinya (listed share) di dalam perdagangan pasar modal.
Para investorpun juga akan lebih berhati-hati dalam melakukan investasi saham
terhadap suatu perusahaan, terutama perusahaan yang sudah go public. Dengan
melakukan analisis laporan keuangan perusahaan akan mendasari keputusan
investor sebelum melakukan investasi.
Analisa du pont system dapat digunakan untuk menentukan kesehatan
keuangan perusahaan dengan berpegang pada nilai ROE (Return on Equity) yang
dihasilkan. Du pont system merupakan suatu cara yang paling efektif dan banyak
digunakan dikalangan industri guna mengukur kesehatan keuangan perusahaan,
terutama pada perusahaan go public. Hasil dari ROE dapat memperlihatkan
apakah keadaan keuangan perusahaan dalam kondisi tidak sehat, cukup sehat, atau
sangat sehat sehingga digunakan sebagai pertimbangan untuk menghasilkan
sebuah rekomendasi keputusan.
Dari uraian diatas maka peneliti ingin melakukan penelitian tentang
analisis laporan keuangan untuk pengambilan keputusan investasi saham.
Penelitian ini diberi judul “ Kekuatan Analisis Laporan Keuangan Berbasis Du
Pont System untuk Pengambilan Keputusan Investasi Bentuk Saham (Studi Kasus
pada Laporan Keuangan PT Nippon Indosari Corporindo Tbk.).
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan didalam
melakukan penelitian ini nantinya adalah sebagai berikut :
3
1. Bagaimana mengetahui nilai ROE (Return on Equity) suatu perusahaan
yang dilakukan dalam analisis laporan keuangan dengan menggunakan
analisis du pont system pada PT Nippon Indosari Corporindo Tbk. ?
2. Bagaimana identifikasi keadaan kesehatan pada PT Nippon Indosari
Corporindo Tbk. dengan mempertimbangkan perhitungan nilai ROE pada
perusahaan ?
1.3 Tujuan Peneltian
Tujuan utama dari penelitian serta implementasi sistem du pont ini
nantinya adalah memberikan kemudahan kepada investor untuk mengukur suatu
keadaan keuangan perusahaan dalam kondisi tidak sehat, cukup sehat, atau sangat
sehat sehingga digunakan sebagai pertimbangan untuk menghasilkan sebuah
rekomendasi keputusan berinvestasi saham. Tujuan lainnya adalah memberi
rekomendasi .kepada perusahaan supaya mudah untuk mengendalikan dan laporan
keuangannya serta memperbaiki kinerja perusahaan.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian dan pengimplementasian sistem ini adalah sebagai
berikut :
1. Mempermudah perusahaan yang diteliti untuk mengendalikan dan
memperbaiki secara intensif laporan keuangannya.
4
2. Sebagai salah satu tolak ukur terhadap investor sehingga investor tertarik
berinvestasi saham pada perusahaan.
3. Memanfaatkan du pont system sebagai alat ukur untuk analisis laporan
keuangan perusahaan.
4. Dapat memberikan laporan yang akurat mengenai keadaan kesehatan
perusahaan pada sisi finansial sehingga mempermudah investor dalam
mempertimbangkan keputusan untuk berinvestasi di PT Nippon Indosari
Corporindo Tbk.
5
BAB II
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Investasi Dalam Saham
Saham merupakan surat berharga yang paling diminati dan populer
dibandingkan surat berhaga lainnya karena dalam transaksi jual-beli di Bursa
Efek, saham memunyai instrumen yang paling dominan diperdagangkan. Saham
atau stock juga merupakan tanda kepemilikan suatu modal pada sebuah
perusahaan perseroan. Saham memungkinkan untuk mendapatkan keuntungan
yang lebih besar bagi investor dalam waktu relativ singkat (high return). Harga
saham juga dapat merosot dengan cepat dari bursa dan saham pun juga tidak
punya harga patokan di pasar (high risk). Pemodal memang harus terus mengikuti
perkembangan pergerakan harga saham yang dimiliki karena saham mempunyai
karakteristik high return dan high risk sehingga perlu keputusan yang tepat terkait
dengan saham yang dimiliki.
Hal yang sangat terkait dengan saham adalah deviden. Deviden adalah
keuntungan dari suatu perusahaan yang dibagikan kepada para pemegang saham.
Pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), besarnya deviden yang akan dibagi
kepada pemegang saham ditentukan berdasarkan perhitungan modal yang
pemegang saham tanam. Tidak seluruh keuntungan perusahaan akan dibagikan
6
kepada pemengang saham, bahkan bisa saja kebijakan perusahaan tidak membagi
deviden kepada pemegang saham dikarenakan kondisi tertentu pada perusahaan
tersebut.
2.1.2 Kinerja Perusahaan
Fahmi (2012:2) mengemukakan bahwa kinerja keuangan pada perusahaan
adalah suatu analisis untuk melihat sejauh mana perusahaan telah melaksanakan
dengan berpegang pada aturan-aturan pelaksanaan keuangan secara baik dan
benar. Unsur dari kinerja keuangan sebuah perusahaan adalah Unsur yang
berkaitan secara langsung dengan pengukuran kinerja perusahaan disajikan pada
laporan keuangan yang disebut laporan laba rugi. Penghasilan (income) dan beban
(expense) adalah unsur yang langsung berkaitan dengan pengukuran penghasilan
bersih. Penghasilan bersih sering dipakai sebagai ukuran kinerja atau sebagai
dasar bagi ukuran lainnya (Prayitno, 2010:9).
2.1.3 Tujuan Laporan Keuangan
Kasmir (2012:10) menjelaskan bahwa pada umumnya laporan keuangan
berfungsi untuk memberikan informasi mengenai keuangan suatu perusahaan
pada periode tertentu secara berkala ataupun secara mendadak sesuai dengan
kebutuhan perusahaan. Dengan adanya laporan keuangan dapat membantu
investor untuk mengambil suatu keputusan karena informasi-informasi yang
dibutuhkan telah di sampaikan pada laporan keuangan tersebut.
7
2.1.5 ROE (Return On Equity)
Bagi investor, faktor penting yang harus dilihat untuk mengambil
keputusan membeli saham suatu perusahaan adalah kinerja keuangan perusahaan
tersebut. Harga saham yang di perjual belikan di bursa adalah indikator nilai
perusahaan untuk memaksimalkan nilai perusahaan yang menerbikan saham di
pasar. Harga saham meningkat maka nilai perusahaan tersebut akan mengalami
peningkatan dan apabila nilai perusahaan meningkat maka kemakmuran
pemegang saham pun uga meningkat.
Return On Equity (ROE) merupakan rasio laba bersih terhadap ekuitas
biasa dengan mengukur tingkat pengenbalian investasi yang dimiliki pemegang
saham. Return On Equity menggambarkan pengaruh dari semua rasio lain dan
merupakan ukuran kinerja yang paling baik menurut pandangan akuntansi. ROE
yang tinggi disukai oleh kebanyakan investor karena pada umumnya memiliki
kolerasi positif dengan harga saham yang tinggi.
2.1.6 Du Pont System
Menurut J. C. Van Horne & J. M. Wachowicz, Jr, dalam buku prinsip-
prinsip Manajemen Keuangan Sistem Du Pont adalah sistem yang memakai
pendekatan tertentu pada analisis rasio yang bertujuan untuk mengevaluasi
efektifitas suatu perusahaan. Menurut Sudana (2011:24),”Du Pont Analysis
memperlihatkan bagaimana hutang, perputaran aktiva, dan profit margin
dikombinasikan untuk menentukan Return On Equity”.
8
Du pont system adalah cara efektif dalam menganalisis laporan keuangan
sebuah perusahaan. Du Pont System merupakan sistem analisis dengan model
mengerucut, yang mana hasilnya akan didapatkan nilai ROE pada perusahaan
tersebut.. Analisis Du Pont System juga bersifat menyeluruh karena sistem ini
mencakup tingkat efisiensi perusahaan dalam menggunakan aktivanya serta dapat
mengukur tingkat keuntungan atas penjualan produk yang diproduksi oleh
perusahaan tersebut. Du pont system ini terdapat penggabungan beberapa rasio
yaitu:
a. Rasio likuiditas
b. Rasio aktifitas
c. Rasio solvabilitas
d. Rasio penilaian
Rasio likuiditas, rasio aktivitas, rasio solvabilitas, dan rasio penilaian
saling berinteraksi dalam menentukan ROE (Return On Equity). Return on equity
mencerminkan pengaruh dari seluruh rasio lain dan merupakan ukuran kinerja
tunggal yang terbaik dilihat dari kacamata akuntansi. Berikut diagram du pont
system dalam melakukan analisa keuangan perusahaan.
2.2 Penelitian Sebelumnya
Adapun penelitian terdahulu yang berkaitan dengan analisis laporan
keuangan adalah sebagai berikut
9
Tabel 1.1
Penelitian Terdahulu
No Nama Peneliti/Tahun
Judul Tujuan Metode Penelitian
Hasil Penelitian
Persamaan
Perbedaan
1. Kontandengan (2012)
Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Ditinjau dari Rentabilitas, Likuiditas dan Solvabilitas pada PT Setia Tri Jujur Bersama Manado
Untuk menganalisis kinerja keuangan PT. Setia Tri Jujur Bersama Manado dari tahun 2008 -2010 ditinjau dari rentabilitas, likuiditas, dan solvabilitas
Deskriptif Tingkat kinerja PT. Setia Tri Jujur Bersama Manado di tahun 2008 adalah baik, sedangkan pada tahun 2009 adalah cukup baik dan tahun 2010 adalah sangat baik
Menggunakan rasio rentabilitas, likuiditas dan solvabilitas
Objek penelitian , tidak memadukan rasio menjadi sistem du pont
2. Meycih (2009) Analisa Laporan Keuangan Untuk Mengukur Kinerja Keuangan Melalui Penilaian Tingkat Likuiditas, Solvabilitas, Aktivitas, Dan Profitabilitas Pada PT. Kalbe
untuk mengetahui kinerja keuangan perusahaan terhadap laporan keuangan dilihat dari rasio keuangan.
Metode analisis deskriptif kualitatif komparatif
Berdasarkan hasil analisis laporan keuangan perusahaan, dapat disimpulkan bahwa kinerja keuangan perusahaan dalam kondisi baik
Persamaan terdapat pada factor yang digunakan dalam meneliti yaitu analisis laporan keuangan dalam menilai kinerja keuangan
Tujuan penelitian tidak menyentuh tentang pertimbangan investor
10
3. Handayani (2011)
Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Perusahaan Pada Perusahaan Industri Tekstil Yang Terdaftar Di Bursa Efek
untuk meneliti apakah kinerja keuangan perusahaan pada perusahaan industri tekstil yang terdaftar di BEI sudah mencapai kondisi yang
Metode analisa deskriptif
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, hasilnya menunjukkan bahwa kinerja keuangan pada perusahaan industri tekstil yang terdaftar di BEI secara keseluruhan pada tahun 2006, kinerja keuangan perusahaan yang dinilai paling baik adalah PT. Ricky Putra Globalindo Tbk. Untuk tahun 2007 dan 2008 yang memiliki kinerja paling baik adalah PT. Polychem Indonesia Tbk.
Peneliti sebelumnya membahas tentang analisis laporan keuangan
tidak memadukan rasio menjadi sistem du pont
2.3 Model Penelitian
Pada penelitian ini dilakukan dengan model deskriptif kualitatif karena
penelitian mencoba untuk menggambarkan atau meringkaskan kondisi perusahaan
yang menjadi obyek penelitian. Deskriptif kualitatif umumnya dilakukan pada
penelitian berbentuk studi kasus yaitu berfokus pada satu unit tertentu dari
beberapa kejadian. Penelitian ini juga sebagian menggunakan m
Research, yaitu pengumpulan datanya dengan menemukan informan dan
melakukan wawancara serta observasi ke perusahaan yang dijadikan studi
2.4 Kerangka berpikir
Du pont System
kesehatan finansial perusahaan melalui nilai ROE (
ROE dapat digunakan sebagai pertimbangan pengambilan
Penelitian ini juga sebagian menggunakan model
yaitu pengumpulan datanya dengan menemukan informan dan
melakukan wawancara serta observasi ke perusahaan yang dijadikan studi
Du pont System efektif digunakan sebagai alat untuk mengukur tingkat
kesehatan finansial perusahaan melalui nilai ROE (Return on Equity).
nakan sebagai pertimbangan pengambilan keputusan.
Gambar 1. Du Pont System
11
odel Grounded
yaitu pengumpulan datanya dengan menemukan informan dan
melakukan wawancara serta observasi ke perusahaan yang dijadikan studi kasus.
untuk mengukur tingkat
. Hasil dari
12
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Pendekatan Penelitian
Dalam penelitian ini dengan judul “KEKUATAN ANALISIS LAPORAN
KEUANGAN BERBASIS DU PONT SYSTEM UNTUK PENGAMBILAN
KEPUTUSAN INVESTASI BENTUK SAHAM (Studi Kasus pada Laporan
Keuangan PT Nippon Indosari Corporindo Tbk)” menggunakan pendekatan
penelitian kualitatif. Pendekatan kualitatif dalam penelitian ini berusaha
memahami secara mendalam pertanyaan masalah penelitian dan fokus pada
keadaan sebenarnya. Hasil dari penelitian ini akan menjadi pengetahuan yang
mendalam dan utuh . Pelaksanaan penelitian ini menuntut peneliti harus ikut
masuk dalam obyek yang diteliti yaitu PT Nippon Indosari Corporindo Tbk
terutama dalam proses pengumpulan data.
3.2 Jenis dan Sumber data
Pada penelitian ini membutuhkan beberapa data yang bersumber dari PT
Nippon Indosari Corporindo Tbk., Investor atau pemilik saham, serta tidak
menutup kemungkinan membutuhkan data dari pasar modal atau BEI (Bursa Efek
Indonesia). Data yang diperlukan untuk penelitian adalah sumber data sekunder.
Kuncoro (2009:148) mendefinisikan data sekunder sebagai data yang
13
dikumpulkan oleh pihak lain. Adapun data yang diperlukan untuk penelitian
sebagai berikut
1. Laporan Posisi Keuangan per 31 Desember tahun 2012 sampai dengan
2014 PT Nippon Indosari Corporindo Tbk.
2. Laporan Laba Rugi untuk tahun berakhir 2012, 2013 dan 2014 PT Nippon
Indosari Corporindo Tbk.
3. Gambaran Umum PT Nippon Indosari Corporindo Tbk.
4. Dokumen-dokumen terkait tentang saham perusahaan
3.3 Prosedur Pengumpulan Data
Pada setiap penelitian sangat lah penting cara bagaimana mengumpulkan
data-data yang diperlukan dalam penelitian. Bungin (2009:107) mempunyai
pendapat sebagai berikut.
Berdasarkan Manfaat Empiris, bahwa metode pengumpulan data kualitatif yang paling independen terhadap semua metodepengumpulan data dan teknik analisis data adalah metode wawancara mendalam, observasi partisipasi, bahan dokumenter, serta metode-metode baru seperti metode bahan visual dan metode penelusuran bahan internet.
Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan cara :
1. Melakukan wawancara dengan Accounting Departement.
2. Metode penelusuran data online untuk memperoleh data-data yang berasal
dari Bursa Efek Indonesia melali internet
14
3. Penelitian Lapangan atau observasi melalui Laporan Keuangan PT Nippon
Indosari Corporation Tbk untuk memperoleh sejumlah data dan penilaian
kinerja perusahaan.
4. Metode dokumenter untuk mengumpulkan dokumen-dokumen keuangan
lainnya yang tidak di publikasikan.
3.4 Teknik Analisis
Teknik analisis atau metode analisis yang digunakan dalam penelitian
tidak menutup kemungkinan menggunakan alternatif metode gabungan. Penelitian
ini dilakukan dengan beberapa metode, diantaranya adalah metode studi kasus
khususnya studi kasus observasi, metode bahan dokumenter serta metode analisis
horizontal yaitu membandingkan laporan beberapa periode sehingga bisa terlihat
perkembangan yang terjadi pada tiap periodenya.
15
DAFTAR PUSTAKA
Harahap, Sofyan Syafri. 2011. Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Kasmir. 2008. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada
Fahmi, Irham. 2012. Analisis Kinerja Keuangan. Bandung: Alfabet.
Praytino, Ryanto Hadi. 2010. Peranan Analisa Laporan Keuangan dalam Mengukur Kinerja Keuangan Perusahaan: Studi Kasus pada PT. X. Jurnal Manajemen UNNUR Bandung Volume 2 No.1. Universitas Nurtanio. Bandung. Hal. 9.
Anthony, Robert N dan Govindarajan, Vijay. 2005. Management Controll System 11th edition. Jakarta: PT. Salemba Emban Patria. Penerjemah FX Kurniawan Tjakrawala.
Lieb, B Eugene & Joanne K. Gillease. 2006. “Du Pont uses a Decision Support System to Select its Audit Portofolio”. Gillease and Associates.Pennsylvania.
Kasmir 2010, Analisis Laporan Keuangan. Cetakan Ke-3. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada
Tim Dosen Universitas Airlangga. 2009. Pedoman Penulisan Pembimbingan dan Ujian Skripsi. Surabaya.
Kotandengan, Ben. 2012. Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Ditinjau dari Rentabilitas, Likuiditas dan Solvabilitas pada PT. Setia Tri Jujur Bersama. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Sam Ratulangi. Manado.
Suryaputri dan Christina Dwi Astuti, 2003, Pengaruh Faktor Leverage Deviden Payout, Size, EarningGrowth and Country Risk Terhadap Price Earning Ratio. Media Riset Akuntansi, Auditing dan Informasi Vol.3 No.1
Sourcesite 2013, Metode Analisis Du-Pont, diakses 23/06/15,http://sourcesite.blogspot.com/2012_09_01_archive.html