Tujuan Pendidikan Islam
Transcript of Tujuan Pendidikan Islam
MAKALAH ILMU PENDIDIKAN ISLAM
TUJUAN ILMU PENDIDIKAN ISLAM“Makalah ini di ajukan sebagai tugas mata Ilmu
Pendidikan Islam”
Dosen Pembimbing :
Oking Setia Priyatna, Drs., M.Ag
Disusun Oleh:
Nama NPM
Adrini Amelia Husna 12214211096Badria Niswatul
Hasanah
12214211087
Page | 1
Imas Laila 12214211071
FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS IBN KHALDUN BOGORJl. K.H. Sholeh Iskandar Km. 2 Bogor 16162
2014 M/1435 H
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji bagi Allah Tuhan Semesta
Alam.Tuhan yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.Dengan
mengucap syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
rahmat, taufik dan karunianya, sehingga kita semua dapat
menjalankan kewajiban kita yaitu menuntut ilmu sebagai
bekal kesempurnaan ibadah kita kepada –Nya. Shalawat serta
salam tercurah kepada suri tauladan umat baginda Nabi
Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan juga pengikutnya
sampai akhir zaman. Amin.
Atas segala kehendak-Mu Makalah yang berjudul “Tujuan
Ilmu Pendidikan Islam“ dapat diselesaikan dalam rangka
penugasaan kelompok Mata Kuliah Ilmu Pendidikan Islam.
Kami menyadari bahwa segala apa yang telah di capai
tidak akan pernah terwujud tanpa izin dan kehendak Allah
SWT, dan ucapan terima kasih yang tak terhingga kami
Page | 2
haturkan kepada bapak pembimbing yang selalu memberikan
dukungan dan nasehat kepada kami selama masa perkuliahan
ini sampai selesai.
Semoga Makalah ini bisa menjadi tolak ukur bagi kami
serta dapat bermanfaat bagi para mahasiswa lainnya.
Bogor,
Oktober 2014
Penyusun
Tim
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................2DAFTAR ISI...............................................3BAB I....................................................4PENDAHULUAN..............................................4
Page | 3
A. Lata Belakang........................................4B. Rumusan Masalah......................................4
BAB II...................................................5PEMBAHASAN...............................................5A. Pengertian Tujuan....................................5B. Tujuan Pendidikan Islam..............................61. Tujuan Tertinggi atau Terakhir.....................62. Tujuan Umum........................................83. Tujuan Khusus.....................................114. Tujuan Sementara..................................12
BAB III.................................................14PENUTUP.................................................14A. Kesimpulan..........................................14
BAB IV..................................................16DAFTAR PUSTAKA..........................................16
BAB IPENDAHULUAN
Page | 4
A.Lata Belakang
B.Rumusan Masalah1. Apa pengertian Tujuan ?2. Bagaimana Tujuan Pendidikan Islam ?
Page | 5
BAB IIPEMBAHASAN
A.Pengertian Tujuana.Pengertian secara Terminologis
Di dalam bahasa Arab terdapat sejumlah istilah yang
berkaitan dengan
tujuan pendidikan1. Sejumlah istilah ini antara lain :
Al-Niyyat berasal dari kata nawaa,yang berarti niat
atau maksud.
Al-Iradah (Willingness)
Al-Ghardu secara harfiah berarti sasaran,atau tujuan
Al-Qashdu mengandung arti jalan atau jalan lurus
mencapai tujuan
Al-Hadp mengandung arti mendekati
Al-Ghayah mengandung arti batas akhir
Tujuan menurut Zakiah Daradjat, adalah sesuatu yang
diharapkan tercapai setelah suatu usaha atau kegiatan
selesai. Sedangkan menuut H.M. Arifin, tujuan bisa
menunjukan kepada futuritas (masa depan) yang terletak suatu
jarak tertentu yang tidak dapat dicapai kecuali dengan
usaha melalui proses tertentu2.
b.Pengertian secara Epistimologis
1 Abuddin Nata, Ilmu Pendidikan Islam, Kencana, Jakarta, 2010, h.562 Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, Kalam Mulia, Jakarta, 2011, h. 133
Page | 6
Tujuan ialah suatu yang diharapkan tercapai setelah
sesuatu usaha atau kegiatan selesai. Tujuan pendidikan
merupakan syarat mutlak dalam mendefinisikan pendidikan itu
sendiri yang paling tidak didasarkan atas konsep dasar
mengenai manusia, alam dan ilmu serta dengan pertimbangan
prinsip-prinsip dasarnya. Hujair A.H. Sanaky menyebut
istilah tujuan pendidikan Islam dengan visi dan misi
pendidikan Islam. Menurutnya, sebenarnya pendidikan Islam
memiliki visi dan misi yang ideal, yaitu "RohmatanLil'alamin".
Mundzir Hitami berpendapat bahwa tujuan pendidikan tidak
terlepas dari tujuan hidup manusia, biarpun dipengaruhi
oleh berbagai budaya, pandangan hidup, atau keinginan-
kainginan lainnya3.
B.Tujuan Pendidikan IslamPendidikan merupakan suatu usaha dan kegiatan yang
berproses melalui tahap-tahap dan tingkatan-tingkatan.
Tujuan bertahap dan bertingkat. Tujuan pendidikan bukanlah
suatu benda yang berbentuk tetap dan statis, tetapi ia
merupakan suatu keseluruhan dan kepribadian seseorang.
Berkenaan dengan seluruh aspek kehidupannya.
Jika kita renungkan kembali pengertian pendidikan
islam, maka esensi dari tujuan pendidikan islam adalah
3 Fatkhun Nasir, Kumpulan Makalah Islam, http://islammakalah.blogspot.com/p/blog-page_9844.htm, di akses pada tanggal 21 September 2014, pukul 19:51 WIB
Page | 7
menjadi Insan Kamil, dengan pola takwa Insan Kamil artinya
manusia utuh rohani dan jasmani, dapat hidup dan berkembang
secara wajar dan normal karena takwanya kepada Allah SWT.
Ini mengandung arti bahwa pendidikan islam itu diharapkan
menghasilkan manusia yang berguna bagi dirinya dan
masyarakat serta senang dan gemar mengamalkan dan
mengembangkan ajaran islam dalam berhubungan dengan Allah
dan dengan menusia sesamanya.
Dalam filsafat pendidikan islam, kata didik memiliki
makna yang luas seperti ajar, bina, bimbing, arah, latih
dan asuh. Semua itu bermaksud untuk merubah pola pikir,
pola sikap dan pola rasa para subjek didik. Atas dasar itu,
maka tujuan pendidikan adalah menjadikan subjek didik untuk
baik dalam segi moral dan benar dalam segi pengetahuan.
Dilihat dari segi cakupan atau ruang lingkupnya,
tujuan pendidikan dibagi dalam beberapa tahapan sebagai
berikut:
1.Tujuan Tertinggi atau TerakhirTelah disinggung dalam pembahasan pengertian
pendidikan islam diatas, bahwa secara mutlak tujuan
pendidikan islam, jadi tujuan tertinggi dirumuskan dalam
istilah yang disebut “Insan Kamil”. Tujuan yang berbetuk
Insan Kamil dengan pola takwa dapat mengalami perubahan
naik turun, bertambah berkurang dalam perjalanan hidup situ
Page | 8
berlaku selama hidup untuk menumbuhkan, memupuk,
mengembangkan, memmeliharan dan mempertahankan tujuan
pendidikan yang telah dicapai4. Karena tujuan terakhir ini
menjadi sandaran atas tujuan hidup manusia dan peranannya
sebagai makhluk ciptaan Allah SWT. Berikut adalah indikator
dari Insan Kamil tersebut, adalah:
a. Menjadi Hamba Allah
Sebagaimana Allah berfirman dalam Q.S Al-Dzariyat :56
Dan Aku (Allah) tidak menjadikan jin dan manusia melainkan untuk
menyembah-Ku.
Dalam ayat tersebut diterangkan bahwa Allah
menciptakan manusia tidak lain hanya untuk beribadah kepada
Allah, oleh karena itu dalam hal ini pendidikan harus
memungkinkan manusia memahami dan menghayati tentang
Tuhannya. Sehingga subjek didik dapat melakukan peribadatan
dengan penuh penghayatan dan kekhusyuan.
b. Menghantarkan subjek didik Khalifah Allah Fi Al-Ardh5.
Allah bertujuan agar khalifah di muka bumi tersebut
(manusia) mampu memakmurkan dan melestraikan bumi dan
memuwujudkan rahmat bagi seluuh alam dan sekitarnya, sesuai
4 Zakiah Daradjat, Ilmu Pendidikan Islam, Bumi Aksara, Jakarta, 2011, hlm. 315 Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, Kalam Mulia, Jakarta, 2011, h. 135
Page | 9
dengan tujuan penciptaan, dan sebagai konsekuensi setelah
menerima Islam sebagai pedoman hidup.
Kemudian Allah berfirman dalam Q.S Al-Anbiya ayat 107
Dan tiadalah kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat
bagi seluruh alam.
c. Untuk memperoleh kesejahteraan kebahagiaan hidup di
dunia sampai akhirat, baik individu maupun masyarakat.
Pendidikan islam itu berlangsung selama hidup, maka
tujuan akhirnya terdapat pada waktu hidup didunia ini telah
berakhir pula. Tujuan umum yang berbentuk insan kamil
dengan pola takwa dapat mengalami perubahan naik turun,
bertambah dan berkurang dalam perjalanan hidup seseorang.
Perasaan, lingkungan dan pengalaman dapat mempengaruhinya.
Karena itulah pendidikan islam itu berlaku selama hidup
untuk menumbuhkan, memupuk, mengembangkan, memelihara dan
mempertahankan tujuan pendidikan yang telah dicapai.
Allah berfirman dalam Q.S Al-Qhashas ayat 77
Page | 10
Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu
(kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan
bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang
lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu
berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang-orang yang berbuat kerusakan.
Sabda Rasurullah SAW
Bekerjalah untuk urusan dunia seolah-olah engkau akan hidup selama-
lamanya, dan bekerjalah untuk urusan akhirat seolah-olah engkau akan
mati besok.
2.Tujuan UmumJika tujuan akhir tadi mengandung makna filosofis,
berbeda dengan tujuan umum ini. Pada tujuan umum lebih
bersifat empirik dan realistik. Tujuan umum berfungsi
sebagai arah yang taraf pencapainnya dapat diukur, karena
mencakup perubahan sikap, perilaku, dan kepribadian subjek
didik. Tujuan umum harus dikaitkan pula dengan tujuan
pendidikan nasional negara tempat pendidikan Islam itu
diaksanakan dan harus dikaitkan pula dengan tujuan
institusional lembaga yang menyelanggarakan pendidikan6.
Tujuan umum meliputi aspek kemanusiaan yang meliputi sikap,
tingkah laku, penampilan, kebiasaan dan pandangan.
6 Zakiah Daradjat, Ilmu Pendidikan Islam, Bumi Aksara, Jakarta, 2011, hlm. 30
Page | 11
Dikatakan umum karena berlaku bagi siapa saja tanpa
batas ruang dan waktu, dan menyangkut diri peserta didik
secara total7. Rumusan tujuan pendidikan yang bersifat
universal dapat dirujuk pada hasil kongres sedunia tentang
pendidikan islam sebagai berikut8:
Education should aim at the balanced growth of total personality of man
through the training of man”s spirit,intellect the rational self,felling and
bodily sense.Education should therefore cater for the growth of man in all its
aspect ,spiritual,intellectual,imaginative ,physical,scientific,linguistic,both
individual and collectively,and motivate all aspects toward goodness and
attainment of perfection .The ultimate aim of education lies in the
realization of complete submission to Allah on the level individual the
community and humanity at large.
Pendidikan adalah upaya pengembangan poteni atau sumbe
daya insani berarti mampu merealisasikan (self realisation),
menampilkan diri sebagai pribadi yang utuh (pribadi
muslim). Proses pencapaina realisai diri tersebut dalam
isltilah psikologi disebut becoming sedangkan untuk sampai
pada keutuhan pribadi diperlukan proses perkembangan tahap
demi tahap yang disebut proses develpoment.
Sementara itu para ahli pendidikan Islam merumuskan
pula tujuan umum pendidikan Islam, yaitu :
7 Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, Kalam Mulia, Jakarta, h. 1378 Abuddin Nata, Ilmu Pendidikan Islam, Kencana, Jakarta, h. 63
Page | 12
a. Al-Attas, mengemukakan bahwasannya tujuan pendidikan
Islam adalah seperti manusia yang berbuat kebaikan9.
Segala pengajaran yang diberikan kepada peserta didik
itu semua berorientasi agar para peserta didikan dapat
melakukan kebaikan kepada semua orang.
b. Al-Abrasyi, dalam kajiannya tentang pendidikan Islam
telah menyimpulkan lima tujuan pendidikan Islam10,
yaitu :
Mengadakan pembentukan akhlak mulia.
Persiapan kehidupan dunia dan akhirat
Persiapan pencarian rezeki dan pemeliharaan segi
manfaat (tujuan vokasional dan profesional)
Menumbuhkan semangat Ilmiah pada bealjar dan memuaskan
keingintahuan (curiossity) sehingga ia dapat mengkaji ilmu
tersebut.
Tujuan pendidikan klasikan, yaitu berakhir dengan
keterampilan.
c. Muhammad Fadhli Al-Jamali, merumuskan tujuan pendidikan
islam dengan empat macam yaitu11 :
Mengenalkan manusia yang akan perannya antara sesamea
makhluk dan tanggung jawabnya dalam hidup ini
Mengenalkan manusia akan interaksi sosial dan tanggung
jawabnya dalam tata hidup bermasyarakat.
9 Ibid.10 Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, Kalam Mulia, Jakarta, h. 13711 Abuddin Nata, Ilmu Pendidikan Islam, Kencana, Jakarta, h. 63
Page | 13
Mengenalkan manusia akan alam dan mengajak mereka
untuk mengetahui hikmah diciptakannya serta memberi
kemungkinan kepada mereka untuk mengambil manfaat
darinya dan
Mengenalkan manusia akan pencipta alam (Allah) dan
menyuruhnya beribadahnya kepada-Nya.
d. Nahwaly, menunjukan empat tujuan umum dalam pendidikan
Islam, yaitu:
Pendidikan akal dan persiapan pikiran.
Menumbuhkan potensi-potensi dan bakat-bakat adal pada
anak-anak.
Menaruh perhatian pada kekuatan dan potensi generasi
muda dan mendidik mereka dengan sebaik-baiknya.
Berusaha menyumbangkan segala potensi-potensi dan
bakat-bakat manusia.
Untuk mencapai tujuan akhir perlu upaya yang tidak
pernah berakhir, sedangkan tujuan umum “realisai diri”
adalah becoming, selama hayat proses pencapainainya tetap
berlangsung secara berkelanjutan.
Dalam Islan dikenal komsep pendidikan sepanjang hayat,
sesui dengan hadits Nabi: Tuntutlah ilmu dari bualan sampai liang
lahat.
Page | 14
3. Tujuan KhususTujuan khusus adalah pengkhususan atau operasional
tujuan tertinggi/terakhir dan tujuan umum (pendidikan
Islam). Tujuan khusus bersifat relatif sehingga
dimungkinkan untuk diadakan perubahan dimana perlu sesuai
dengan tuntutan dan kebutuhan , selama tetap berpijak pada
kerangka tujuan terakhir dan umum. Berikut adalah kerangka
dari pengkhususan tersebut ;
kultur dan cita-cita bangsa
Setiap bangsa pada umumnya memiliki tradisi dan budaya
sendiri. Perbedaan antara berbagai bangsa inilah yang
memungkinkan sekali adanya perbedaan cita-cita. Sehingga
terjadi pula pebedaan dalam merumuskan tujuan yang
dikehendaki di bidang pendidikan.
Minat, Bakat, dan Kesanggupan Subyek Didik
Islam mengakui perbedaan hal tersebut, hal itu bisa
dilihat dari keterangan-keterangan Al-Qur’an Al-Karim
Katakanlah ; tiap-tipa orang berbuat menurut keadaan masing-masing.
Maka Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang lebih benar menentukan.
Tuntutan Situasi, Kondisi pada Kurun Wkatu Tertentu
Hasan Langgulung, mencoba merumuskan tujuan khusus
yang memungkinkan dimasukan di bawah penumbuhan semangat
agama dan akhlak adalah antara lain sebagai berikut :
1. Memperkenalkan kepada generasi muda akan akidah Islam,
dasar-dasar, asal-usul ibidat, dan cara melaksanakannya
Page | 15
dengan betul, dengan membiasakan mereka berhati-hati
mematuhi akidah agama serta menjalankan dan menghormati
syiar-syiar agama.\
2. Menumbuhkan kesadaran yang betul pada diri pelajar
terhadap agama termasuk prinsip-prinsip dan dasar-dasar
akidah yang mulia.
3. Menanamkan Keimanan kepada Allah Pencipta Alam, kepada
Makaikat dan rukun Iman serta penjelasannya.
4. Menumbuhkan minat generasi muda untuk menambah
pengetahuan dalam adab dan pengetahuan keagamaan dan
untuk mengikuti hukum-hukum agama dengan kecintaan dan
kerelaan.
5. Menanamkan rsa cinta dan penghargaan kepada Al-Qur’an,
membacanya dengan baik, memahaminya, dan mengamalkan
ajaran-ajarannya.
4. Tujuan SementaraTujuan sementara ialah tujuan yang akan dicapai
setelah anak didik diberi pengalaman tertentu yang
direncakan dalam sautu kurikulum pendidikan formal12.
Tujuan sementara pada umumnya merupakan tujuan-tujuan yang
dikembangkan dalam rangka menjawab segala tuntutan
kehidupan. Karena itu tujuan sementara ini bersifat
kondisional dengan menyesuaikan diri untuk memenuhi pinsip12 Zakiah Daradjat, Ilmu Pendidikan Islam, Bumi Aksara, Jakarta, 2011, hlm. 31
Page | 16
dinamis dalam pendidikan dengan lingkungan bercorak apapun
yang penting berorientasi pada nilai-nilai ideal Islam.
Dalam tujuan sementara bentuk insan kamil dengan pola
ubudiyah sudah kelihatan meskipun dalam ukuran sederhana,
sekurang-kurangnya beberapa ciri pokok sudah kelihatan pada
pribadi anak didik. Tujuan pendidikan Islam seolah-olah
merupakan suatu lingkaran yang pada tingkat paling rendah
mengkin merupakan suatu lingkaran kecil.
Semakin tinggi tingkat pendidikannya, lingkaran
tersebut semakin besar. Tetapi sejak dari tujuan pendidikan
tingkat permulaan, bentuk lingkaran inilah yang
menggambarkan insan kamil itu. Di sinilah barangkali
perbedaan yang mendasar bentuk tujuan pendidikan Islam
dibandingkan dengan pendidikan lainnya.
Sejak tingkat Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar,
gambaran insan kamil itu hendaknya sudah kelihatan. Dengan
kata lain, bentuk insan kamil dengan pola takwa itu harus
kelihatan semua tingkat pendidikan.
Tujuan pendidikan Islam diatas jauh berbeda dengan
tujuan yang akan dicapai oleh tujuan pendidikan hasil
rancangan di dalam sutau negara. Kekurangan dari tujuan
yang dilandasi oleh falsafah pendidikan yang semikian itu
menurut Langgulung mengarah kepada tujuan kebendaan,
seperti yang terdapat di dalam tujuan pendidikan di negara
kapitalis dan komunis.
Page | 17
Implikasinya tujuan pendidikan di Amerika adalah untuk
menciptakan warga negara yang pragmatis, di negara komunis
menciptakan warga negara Komunis marxis dan begitu
seterusnya. Kedua falsafah yang kita sebut di atas,
sekalipun nampaknya berbeda tapi seupa, yaitu bahwa
kebahagiaan menusia hanya dapat diciptakan dengan
memperbaiki keadaan ekonominya (materi). Golongan
kapitalisme beranggapan bahwa perbaikan ekonomi itu hanya
dalam suasana pesaingan bebas di mana kemakmuran negara dan
selanjutnya kemakmuran masyarakat termasuk individu yang
ada di dalamnya. Sebaliknya golongan komunis beranggapan
bahwa untuk memperbaiki ekonomi golongan sebesar rakyat,
maka sumber-sumbproduksi mestilah dipegang oleh rakyat
terbesar itu, yang tentunya tidak mungkin menjadi sebagian
kecil saja dari golongan terbesar yang menamakan dirinya
diktator proletariat, dengan demikian kekayaan dan
kemakmuran dapat dinikmati oleh sebagian terbesar dari
rakyat.
Page | 18
BAB III
PENUTUP
A.KesimpulanDi dalam bahasa Arab terdapat sejumlah istilah yang
berkaitan dengan
tujuan pendidikan. Sejumlah istilah ini antara lain:
Al-Niyyat berasal dari kata nawaa,yang berarti niat
atau maksud.
Al-Iradah (Willingness)
Al-Ghardu secara harfiah berarti sasaran,atau tujuan
Al-Qashdu mengandung arti jalan atau jalan lurus
mencapai tujuan
Al-Hadp mengandung arti mendekati
Al-Ghayah mengandung arti batas akhir
Tujuan ialah suatu yang diharapkan tercapai setelah
sesuatu usaha atau kegiatan selesai. Tujuan pendidikan
islam adalah menjadi Insan Kamil, dengan pola takwa Insan
Kamil artinya manusia utuh rohani dan jasmani, dapat hidup
dan berkembang secara wajar dan normal karena takwanya
kepada Allah SWT. Ini mengandung arti bahwa pendidikan
islam itu diharapkan menghasilkan manusia yang berguna bagi
dirinya dan masyarakat serta senang dan gemar mengamalkan
Page | 19
dan mengembangkan ajaran islam dalam berhubungan dengan
Allah dan dengan menusia sesamanya.
Dalam ilmu Pendidikan Islam, terdapat 4 tujuan yang
menjadi dasar berdirinya suatu lembaga pendidikan Islam,
yaitu :
1. Tujuan Tertinggi atau TerakhirSecara mutlak tujuan pendidikan islam tertinggi
dirumuskan dalam istilah yang disebut “Insan Kamil”. Karena
tujuan terakhir ini menjadi sandaran atas tujuan hidup
manusia dan peranannya sebagai makhluk ciptaan Allah SWT.
Berikut adalah indikator dari Insan Kamil tersebut.
2. Tujuan UmumPada tujuan umum lebih bersifat empirik dan realistik.
Tujuan umum berfungsi sebagai arah yang taraf pencapainnya
dapat diukur, karena mencakup perubahan sikap, perilaku,
dan kepribadian subjek didik.
3. Tujuan KhususTujuan khusus adalah pengkhususan atau operasional
tujuan tertinggi/terakhir dan tujuan umum (pendidikan
Islam). Tujuan khusus bersifat relatif sehingga
dimungkinkan untuk diadakan perubahan dimana perlu sesuai
dengan tuntutan dan kebutuhan , selama tetap berpijak pada
kerangka tujuan terakhir dan umum.
Page | 20
4. Tujuan SementaraTujuan sementara ialah tujuan yang akan dicapai
setelah anak didik diberi pengalaman tertentu yang
direncakan dalam sautu kurikulum pendidikan formal.
Page | 21
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
Daradjat, Zakiah. 2011. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta:Bumi Aksara
Ramayulis, 2011. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: KalamMulia
Nata, Abudin. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kencana
Fatkhun Nasir, Kumpulan Makalah Islam,http://islammakalah.blogspot.com/p/blog-page_9844.htm, di akses padatanggal 21 September 2014, pukul 19:51 WIB
Page | 22