Penelitian Pisang Nugget Makassar

33
LAPORAN HASIL PENELITIAN “PISANG NUGGET MAKASSAR” OLEH : KELOMPOK III ABDILLAH. D ARMANSYAH ABDULLAH ARMANSYAH NURJANNAH ANDI TENRI PARAMITHA RISKA ZAIN Dosen : St. Fatimah, SE., MM. JURUSAN FARMASI 1

Transcript of Penelitian Pisang Nugget Makassar

LAPORAN HASIL PENELITIAN

“PISANG NUGGET MAKASSAR”

OLEH :

KELOMPOK III

ABDILLAH. D

ARMANSYAH ABDULLAH

ARMANSYAH

NURJANNAH

ANDI TENRI PARAMITHA

RISKA ZAIN

Dosen : St. Fatimah, SE., MM.

JURUSAN FARMASI

1

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR

SAMATA – GOWA

2015

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT

yang telah memberikan kita kesempatan dan kesehatan

sehingga kami dapat menyelesaikan laporan penelitian

kewirausahaan “Pisang Nugget Makassar” Tak lupa pula

kita kirimkan salam dan shalawat kepada junjungan kita

Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari alam

kegelapan menuju alam yang terang berderang seperti

sekarang ini.

Laporan ini disusun sebagai salah satu penunjang

nilai yang diberikan oleh dosen dalam proses

perkuliahan. Semua hasil diskusi kelompok kami telah

terlampir dalam laporan ini.

Laporan ini mengalami banyak kendala dalam

pembuatannya. Oleh sebab itu, penulis mengucapkan

2

terima kasih kepada dosen maupun teman-teman sekalian

yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini.

Akhir kata “tak ada gading yang tak retak”,

penulis menyadari akan banyaknya kekurangan dalam

penyusunan jurnal lengkap ini. Dan demi kesempurnaan

laporan ini selanjutnya kami mohon kritik dan saran

dari pembaca.

Wassalam.

Samata-Gowa, Juni 2015

DAFTAR ISI

Sampul Depan Kata Pengantar iDaftar isi iiBAB I PENDAHULUAN 1

Latar Belakang 1Rumusan Masalah 1

Tujuan 2

3

BAB II TIBJAUAN PUSTAKA 3

BAB III PEMBAHASAN 5

Business Plan 5

Modal dan sumber Modal 6

Management Lay Out 7

Managemenent SDM 7

Management Produksi 8

Management Pemasaran 8

Management Resiko 9

BAB IV PENUTUP 10

Kesimpulan 10

DAFTAR PUSTAKA iv

Lampiran v

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

4

Kewirausahaan adalah padanan kata dari

entrepreneurship dalam bahasa Inggris, unternehmer

dalam bahasa Jerman, ondernemen dalam bahasa

Belanda. Sedangkan di Indonesia diberi nama

kewirausahaan . Kata entrepreneur berasal dari

bahasa Perancis yaitu entreprende yang berarti

petualang, pengambil risiko, kontraktor, pengusaha

(orang yang mengusahakan suatu pekerjaan tertentu),

dan pencipta yang menjual hasil ciptaannya.

Entrepreneurship adalah suatu kemampuan untuk

mengelola sesuatu yang ada dalam diri Anda untuk

dimanfaatkan dan ditingkatkan agar lebih optimal

(baik) sehingga bisa meningkatkan taraf hidup Anda

dimasa mendatang.

Indonesia entrepreneurial skill untuk bisa

menekan sekecil mungkin tingkat kemiskinan yang

tinggi. Menngandalkan investor asing untuk membuka

lapangan kerja tidaklah cukup, menghimbau kepada

perusahaan untuk tidak mem-PHK karyawan atau

buruhnya juga sulit diwujudkan. Salah satu cara atau

jalan terbaiknya adalah mengandalkan sector

pendidikan utnuk mengubah pola piker lulsannya dari

berorientasi mencari kerja menjadi mencetak lapangan

kerja sendiri alias menjadi wirausahawan mandiri.

B. Rumusan Masalah

5

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu:

1. Bagaimana perencanaan bisnis ini?

2. Berapa dan darimana modal yang digunakan dalam

usaha ini?

3. Bagaimana penataan Lay Out dalam usaha ini?

4. Bagaimana management SDM dalam usaha ini?

5. Bagaimana management produksi dalam usaha ini?

6. Bagaimana management pemasaran dalam usaha ini?

7. Bagaiamana pemilik usaha menghadapi resiko dalam

usaha ini

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian

ini yaitu:

1. Mengetahui bagaimana perencanaan bisnis.

2. Mengetahui berapa dan darimana modal yang

digunakan dalam usaha.

3. Mengetahui bagaimana penataan Lay Out dalam

usaha.

4. Mengetahui bagaimana management SDM dalam usaha.

5. Mengetahui bagaimana management produksi dalam

usaha ini.

6. Mengetahui bagaimana management pemasaran dalam

usaha ini.

7. Mengetahui bagaiamana pemilik usaha menghadapi

resiko dalam usaha.

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Kewirausahaan merupakan sikap mental dan sifat jwa

yang selalu aktif dalam usaha untuk memajukan karya

7

baktinya dalam rangka upaya meningkatkan pendapatan di

dalam kegiatan usahanya. Selain itu kewirausahaan

adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan

dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang

menuju sukses. Sedangkan menurut Menurut Peggy A.

Lambing & Charles R. Kuehl dalam buku Entrepreneurship

(1999), kewirausahaan adalah suatu usaha yang kreatif

yang membangun suatu value dari yang belum ada menjadi

ada dan bisa dinikmati oleh orang banyak.

Tidak semua pengusaha adalah wirausahawan. Sebagai

contoh seorang pengusaha yang karena ia memiliki saham

disuatu perusahaan dan memiliki koneksi tertentu dengan

pejabat pemerintah sehingga ia memperoleh fasilitas-

fasilitas istimewa baik dalam memenangkan tender maupun

kemudahan dalam perizinan bukanlah seorang

wirausahawan. Orang tersebut tidak lebih hanyalah

seorang pengusaha/pedagang. Kita dapat mengambil contoh

pengusaha air minum dalam kemasan dengan merk Aqua,

Bapak Tirto Utomo. Dia dapat dikatakan seorang

wirausahawan karena ia melakukan terobosan dalam usaha

baru air minum dalam kemasan yang pada saat itu

dikuasai oleh minuman bersoda dan beralkohol.

Pada awal berdirinya perusahaan Aqua banyak orang

mempertanyakan mengapa air tawar diperjual belikan yang

biasanya di Indonesia dapat diminta dengan gratis,

8

tetapi usaha tersebut ternyata berhasil bahkan kini

banyak perusahaan lain yang mengikutinya.

Wirausaha berbeda dengan penemu (inventor) yaitu

orang yang menemukan sesuatu yang berguna bagi

kehidupan manusia, misalnya Thomas Alpha Edison

menemukan listrik. Einstein menemukan atom, dan

lainnya. Mereka tidak dapat disebut wirausahawan jika

penemuannya tersebut tidak ditransformasikan oleh

mereka sendiri ke dalam dunia usaha. Wirausahawan

adalah orang yang yang memanfaatkan penemuan tersebut

ke dalam dunia usaha.

Makanan merupakan salah satu kebutuhan pokok

manusia selain sandang (pakaian) dan papan (tempat

tinggal). Usaha dibidang kuliner selalu tidak ada

habisnya. Saat ini persaingan usaha dibidang makanan

menjadi popular dan masing-masing memberikan nilai

lebih yang tidak bisa ditemukan di tempat lainnya.

Usaha kuliner ini dimulai dari usaha kecil-kecilan

seperti tenda warung makan di pinggir jalan hingga

restoran atau restoran cepat saji berskala besar. Agar

usaha kuliner ini menjadi maju dan banyak dilirik oleh

para konsumen adalah dngan memberikan pelayanan yang

baik, ramah dengan tidak mengesampingkan cita rasa,

inovasi produk atau makanan, menjaga kebersihan tempat

usaha serta bahan-bahan yang digunakan haruslah sehat

9

agar tidak membahayakan bagi kesehatan konsumen, itu

semua dilakukan agar mendapat kepercayaan dari konsumen

karena konsumen adalah raja dan sumber keberhasilan

usaha yang kita bangun.

Peluang bisnis kuliner dapat ditemukan dimanapun

dan kapanpun dengan beragam dan akan selalu ada selama

manusia masih memerlukan makanan sebagai kebutuhan

pokoknya. Peluang bisnis makanan masih terbuka sangat

lebar, segmen pasar yang luas dan variasi menu yang

mudah untuk dikembangkan. Disamping itu bisnis dibidang

kuliner juga merupakan contoh bisnis yang sangat

fleksibel karena tidak dibatasi oleh besarnya modal

yang dimiliki. Misal dengan modal yang kecil kita sudah

bisa untuk memulai usaha ini dengan cara menitipkan

dagangan kita ke beberapa kantin atau warung-warung,

namun jika memiliki modal yang besar, tentunya kita

dapat menyesuaikannya, mungkin dengan memanfaatkan

tenaga kerja yang maksimal yang sesuai dengan

bidangnya, pendirian lokasi usaha yang strategis dan

sebagainya.

BAB III

PEMBAHASAN

10

Usaha dibidang kuliner selalu tidak ada habisnya.

Saat ini persaingan usaha dibidang makanan menjadi

popular dan masing-masing memberikan nilai lebih yang

tidak bisa ditemukan di tempat lainnya. Usaha kuliner

ini dimulai dari usaha kecil-kecilan seperti tenda

warung makan di pinggir jalan hingga restoran atau

restoran cepat saji berskala besar. Agar usaha kuliner

ini menjadi maju dan banyak dilirik oleh para konsumen

adalah dngan memberikan pelayanan yang baik, ramah

dengan tidak mengesampingkan cita rasa, inovasi produk

atau makanan, menjaga kebersihan tempat usaha serta

bahan-bahan yang digunakan haruslah sehat agar tidak

membahayakan bagi kesehatan konsumen, itu semua

dilakukan agar mendapat kepercayaan dari konsumen

karena konsumen adalah raja dan sumber keberhasilan

usaha yang kita bangun.

Peluang bisnis kuliner dapat ditemukan dimanapun

dan kapanpun dengan beragam dan akan selalu ada selama

manusia masih memerlukan makanan sebagai kebutuhan

pokoknya. Peluang bisnis makanan masih terbuka sangat

lebar, segmen pasar yang luas dan variasi menu yang

mudah untuk dikembangkan. Disamping itu bisnis dibidang

kuliner juga merupakan contoh bisnis yang sangat

fleksibel karena tidak dibatasi oleh besarnya modal

11

yang dimiliki. Misal dengan modal yang kecil kita sudah

bisa untuk memulai usaha ini dengan cara menitipkan

dagangan kita ke beberapa kantin atau warung-warung,

namun jika memiliki modal yang besar, tentunya kita

dapat menyesuaikannya, mungkin dengan memanfaatkan

tenaga kerja yang maksimal yang sesuai dengan

bidangnya, pendirian lokasi usaha yang strategis dan

sebagainya.

A. Business Plan

Tidak dapat di pungkiri lagi, perkembangan

bisnis Kuliner amat sangat pesat saat ini. Sama

halnya dengan perkembangan kuliner di Kota Makassar

yang kaya akan berbagai jenis makanan, khususnya

yang berbahan dasar pisang, kita telah mengenal

Pisang Epe yang merupakan salah satu menu andalan

dari Kota Daeng ini.

Melihat potensi pengembangan kuliner berbahan

dasar pisang kemudian menjadi salah satu ide awal

pendirian Pisang Nugget Makassar. Apalagi bahan

dasar pisang termasuk bahan yang mudah diperoleh di

Makassar.

Pisang Nugget Makassar pertama kali didirikan

pada April 2010. Pendirinya yaitu Bapak Akhyaruddin

selaku pemilik PT. GALIGO, bersama dua orang

keluarganya salah satunya yaitu Bapak Ahmad Thayyib,

berawal dari inovasi melalui resep-resep barunya

12

akhirnya Ia mampu membuat Pisang Goreng Nugget

dengan cita rasa yang tinggi menjadi salah satu

kuliner yang paling digemari di kota makassar.

Awal berdirinya usaha ini dimulai dengan

mencoba-coba resep dan memperkenalkannya pada orang

terdekat. Beberapa bulan kemudian, pendirinya

melihat adanya peluang sehingga mengembangkan usaha

menjadi lebih besar lagi. Berangkat dari usaha

keluarga kecil-kecilan, pada tahun kelima sejak

berdirinya usaha Pisang Nugget Makassar kini telah

memiliki 6 cabang di dalam kota Makassar, kemudian

beberapa cabang di Gowa dan juga di Kab. Wajo.

Tujuan didirikannya usaha ini salah satunya adalah

membantu meningkatkan kesejahteraan pengusaha

pribadi dan orang-orang disekitarnya.

Berdirinya usaha ini dari awal tentu saja tidak

tanpa hambatan, seperti umumnya bisnis lain usaha

ini juga mengalami jatuh bangun pada awal

berdirinya, terutama masa-masa sulit dan kritis pada

± 9 bulan pertama. Karena menurut mereka hasil yang

baik pasti melalui sebuah proses yang matang, maka

jutuh bangun bisnis tak menyurutkan semangat mereka

untuk terus berusaha melakukan yang terbaik untuk

menghasilkan yang terbaik.

B. Sumber Modal

13

Setiap usaha tentu saja memiliki modal sebagai

dana awalnya, dalam hal Pisang Nugget Makassar,

kisaran modal awal yang digunakan yaitu ± Rp. 5

juta. Dana ini diperoleh dari keuntungan pada usaha

sebelumnya, yaitu keuntungan menjual pulsa yang

dirintis beberapa tahun sebelumnya. Dana Rp. 5 juta

ini merupakan dana bersama yang dikumpulkan oleh

penggagas bisnis ini. Modal Rp. 5 juta ini

digunakan untuk mulai mendirikan bisnis kecil-

kecilan yang sifatnya masih bisnis rumahan, setelah

bisnis ini semakin berkembang, mulai di buka kantor

pusat sekaligus tempat usaha Pisang Nugget Makassar

ini di Jl. A.P Pettarani No. 72 dan kemudian di

tahun-tahun berikutnya dibuka cabang-cabang lainnya.

C. Management Lay Out

Dalam hal penataan Lay Out Pisang Nugget

Makassar ini, penggagas bisnis ini rupanya memiliki

strategi tersendiri, misalnya dengan mendirikan

kantor pusat maupun cabangnya di jalan-jalan utama

sehingga mudah dijangkau. Selain itu tempat yang

dipilih pun yang berada di pusat-pusat keramaian.

Penataan ruang setiap kantor cabang yaitu

mengusung konsep “Pisang Nugget and Caffe” sehingga

pembeli dapat menikmati sajian pisang nugget dengan

beberapa sajian minuman langsung di caffe nya.

14

Ruang yang digunakan yaitu ruang produksi

(dapur) berada di stand pembuatan dan penjualan di

bagian depan caffe (dalam hal ini produk dimasak dan

dibungkus di stand tersebut dan sekaligus untuk

melayani pembeli. Di bagian belakang dari stand

penjualan dan produksi ditata dengan konsep caffe.

D. Management SDM

Karena usaha ini merupakan usaha kuliner, maka

kebutuhan akan tenaga pekerja menjadi salah satu hal

utama yang diperlukan. Sampai saat ini karyawan yang

dipekerjakan dalam usaha ini yaitu ± 30 orang dengan

5-6 pekerja pada setiap cabangnya.

Rekruitmen karyawan awalnya merupakan orang-

orang terdekat pendiri usaha ini, adapun karyawan

tambahan atau penggantian karyawan merupakan teman

atau keluarga dari karyawan lain, atau dapat

disimpulkan bahwa sebenarnya tidak ada mekanisme

penerimaan karyawan secara khusus dalam usaha ini.

Untuk meningkatkan kualitas karyawan biasanya

karyawan baru diberitahukan mengenai usaha, dalam

hal ini pelatihan cara produksi, resep dll. Selain

itu setiap karyawan juga dituntut untuk memberikan

pelayanan yang sebaik-baiknya pada pelanggan.

Selain itu Ahmad Thayyib menegaskan bahwa dalam

hal menjaga motivasi karyawan agar tetap bekerja

15

dengan baik dan menghasilkan produk yang

berkualitas, pemilik bisnis ini menjanjikan bonus

kepada karyawan ketika target yang diinginkan

tercapai. Juga diadakan kegiatan untuk meningkatkan

semangat karyawan, misalnya turnament futsal

(karyawan yang dipekerjakan sebagian besar laki-

laki).

Untuk meninjau kinerja karyawan, pemilik bisnis

biasanya melakukan evaluasi baik itu evaluasi produk

maupun pelayanan dan kinerja karyawan.

Pembayaran gaji karyawan sesuai dengan standar

UMP (upah minimum pekerja) yang berlaku di sulawesi

selatan (Rp. 1.500.000-2.000.000).

E. Managemet Produksi

Seperti telah dijelaskan diawal, bahwa pemilik

usaha memilih usaha pisang nugget makassar ini

karena melihat jajanan berbahan dasar pisang yang

masih sangat diminati di Makassar. Dalam hal

pembuatan, pisang Nugget ini memiliki resep

tersendiri yang hanya diketahui oleh pemilik dan

karyawan sehingga rasa khasnya masih terjaga.

Untuk menjaga kualitas produk yang dihasilkan,

pemilik usaha secara rutin melakukan peninjauan dan

evaluasi.

16

F. Management pemasaran

Pemasaran produk pisang nugget dilakukan dengan

berbagai cara, mulai dari promosi secara langsung,

promosi melalui media sosial seperti facebook,

twitter dan website. Layanan ini juga sekaligus

untuk membuka pelayanan tanya-jawab konsumen, dan

keluhan konsumen.

Selain itu tehnik pemasaran juga dilakukan

dengan pemberian bonus pada kondisi tertentu,

misalnya pada event-event tertentu, pembelian dalam

jumlah tertentu dan bonus ketika membeli paket menu.

Misalnya di bulan Ramadhan ini, diberikan diskon

pada menu-menu khusus yang dijual.

Karena terdapat banyak usaha serupa yang menjadi

pesaing usaha pisang nugget ini, strategi menghadapi

pesaing dilakukan dengan peningkatan kualitas

produk, penambahan varian rasa, harga yang relatif

murah dan terjangkau, dan yang terpenting adalah

kepercayaan palanggan.

Dengan slogan khas “Dinikmati Bersama Sepanjang

Masa Dalam Segala Suasana”, Pisang Goreng ini

disajikan dalam berbagai jenis rasa. Seperti

original saos, cokelat, keju, palm sugar, cokelat

putih, maupun perpaduan di antaranya. Harganya pun

terjangkau untuk semua kalangan, baik pelajar sampai

pejabat. Berkisar antara Rp10.000-Rp20.000, pembeli

17

sudah bisa menikmati pisang goreng nugget ini dengan

berbagai varian.

G. Management Resiko

Sejak awal berdirinya, usaha ini mengalami jatuh

bangun, apalagi pada 9 bulan pertama, namun para

pendiri bisnis ini tetap melewati masa sulit itu

bersama-sama hingga mencapai keadaan seperti

sekarang.

Adapun masalah lain yang dihadapi tentu saja

adalah persaingan dengan usaha yang serupa.

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

18

Adapun hal yang dapat disimpulkan dalam

penelitian ini yaitu; usaha Pisang Nugget Makassar

merupakan usaha kuliner yang berdiri sejak

pertengahan tahun 2010, merupakan usaha keluarga

yang dirintis bersama dengan modal awal Rp. 5 juta.

Saat ini pisang Nugget Makassar telah memiliki 6

cabang dalam kota Makassar dan Gowa

B. Saran

Diharapkan kepada semua pengusaha ataupun yang

berjiwa pengusaha untuk selalu bisa mengembangkan

diri dan potensinya dengan mengembangkan apa yang

menjadi hasil dari daerah sehingga mampu

mengembangkan sumber daya alam dan sumber daya

manusia di daerah.

19

DAFTAR PUSTAKA

Pdf. RahmadiRifki, Agung. 2012. Peluang Wisata Kuliner.

Yogyakarta: AMIKOM.

Pdf. Konsep Dasar Kewirausahaan dan Proses

Kewirausahaan. 2012. Malang: Universitas Brawijaya

Malang.

20

Lampiran

21

22

23

\

24

DAFTAR PERTANYAAN

Business Plan

1. Apa jenis usaha yang anda jalankan?

2. Apa motivasi dalam berwirausaha?

3. Apa alasan anda memilih usaha ini?

4. Apa tujuan anda membangun usaha ini?

5. Pada tahun berapa usaha ini dimulai?

6. Sudah berapa lama usaha ini berjalan?

7. Tantangan apa yang anda hadapi diawal usaha?

25

8. Bagaimana anda mulai merencanakan bisnis ini?

Sumber Modal

1. Berapa modal awal dari usaha yang anda jalankan?

2. Darimana modal awal usaha anda?

Management SDM

1. Apakah anda memiliki karyawan dalam usaha ini?

2. Berapa banyak karyawan anda?

3. Bagaimana cara merekrut karyawan baru?

4. Bagaimana mana cara memanagement dan menjaga

kualitas karyawan anda?

5. Berapa gaji karyawan anda?

Management Lay Out

1. Apa alasan anda memilih tempat usaha tersebut?

2. Apakah usaha anda telah membuka cabang?

3. Ada berapa banyak cabang usaha anda? Dimana?

4. Apa alasan anda membuka cabang di tempat tersebut?

Management Produksi

1. Bagaimana pengaturan produksi dalam usaha anda?

2. Bagaimana anda menjaga kualitas produk yang

dihasilkan?

26

Management Pemasaran

1. Bagaimana anda memasarkan produk anda?

2. Langkah-langkah promosi apa saja yang anda lakukan

dalam usaha anda?

Management Resiko

1. Resiko apa saja yang anda hadapi di awal usaha dan

bagaimana anda mengatasinya?

2. Bagaimana strategi anda dalam menghadapi pesaing

dalam usaha yang serupa?

27

ANALISIS SWOT

Berdasarkan hasil penelitian, dapat dibuat analisis

SWOT sebagai berikut:

- Strength (Kekuatan)

1. Memiliki brand sendiri dan rasa yang khas

2. Sudak dikenal

3. Jaringan luas

4. Lay Out Strategis dan Menarik

5. Pelayanan bagus

6. Sering memberikan promo dan bonus

- Weakness (Kelemahan)

1. Memungkinkan karyawan keluar dan membentuk usaha

yang serupa

2. Kurangnya SDM pada bagian tertentu, sehingga

meyebabkan pelayanan konsumen kadang-kadang lama.

- Opportunity (Peluang)

1. Membuka cabang lebih banyak

2. Meningkatkan rasa yang lebih variatif

- Threat (Ancaman)

28

1. Pesaingnya banyak

Usaha yang diteliti merupakan usaha yang cukup kuat

karena memiliki banyak kekuatan dan sedikit kelemahan.

SARAN

Berdasarkan diskusi yang dilakukan dan Analisis SWOT

yang dihasilkan, memunculkan saran-saran sebagai

berikut:

1. Jenis bahan dasar pisang dapat lebih divariasikan

2. Memaksimalkan penggunaan bahan yang dilakukan

(misalnya memanfaatkan kulit pisang sebagai produk

kreatif seperti keripik dll.)

3. Meningkatkan Varian rasa dan volume produk.

4. Menyediakan pelayanan delivery produk dengan

menetapkan batasan paket yang dapat diantarkan.

5. Menyediakan paket kombinasi rasa yang lebih

bervariasi.

6. Menerima pesanan dalam jumlah banyak dan memberikan

diskon.

29

7. Pemasaran dilakukan dengan menggunakan alat

transfortasi sehingga memudahkan konsumen yang jauh

dari pusat dan cabang untuk menjangkaunya.

8. Mengadakan promosi dalam bentuk marchandise.

9. Menyediakan modifikasi produk misanya pisang goreng

penyet dll.

10. Mengembangkan produk dengan menyediakan minuman

khas makassar (misalnya Wedang Sara’ba)

11. Menambah SDM (Karyawan) sesuai pembagian

pekerjaan.

12. Dikemas dalam kemasan yang menarik, atau melakukan

modifikasi kemasan.

13. Mengembangkan produk yang lebih tahan lama

sehingga memungkinkan untuk dibawa keluar daerah

(Misalnya; Nugget beku).

14. Memodifikasi bentuk produk yang dihasilkan.

15. Membuka stand pemasaran dipusat pelayanan

transfortasi seperti di bandara, dll.

16. Menigkatkan pemasaran dengan membuka cabang di

daerah.

17. Meningkatkan pelayanan konsumen

18. Membuka cabang di kampus-kampus atau disekitar

kampus.

19. Memperbaiki fasilitas sehingga lebih menarik.

20. Menginestasikan sebagian laba untuk membuka lahan

pertanian pisang di daerah.

30

21. Membuat maskot produk sebagai salah satu

alternatif untuk menarik konsumen.

22. Mengadakan fasilitas hiburan (Misalnya; nonton

bareng, PS dll.)

23. Membuat promosi di Media massa.

31

SURAT KETERANGAN

Assalamualaikum wr.wb.

Sehubungan dengan adanya tugas penelitian terhadap

suatu usaha pada mata kuliah Kewirausahaan Jurusan

Farmasi Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan UIN

Alauddin Makassar, maka saya selaku pemilik wirausaha

menyatakan bahwa mahasiswa atas nama:

1. Abdillah D

2. Armansyah Abdullah

3. Armansyah

4. Nurjannah

5. Andi Tenri Paramitha

6. Riska Zain

Benar telah melakukan penelitian tehadap usaha

Pisang Goreng Nugget Makassar.

Tanggapan:

32

Makassar, 27

Juni 2015

TTD

Ahmad Thayyib

33