Penelitian Pisang Nugget Makassar
Transcript of Penelitian Pisang Nugget Makassar
LAPORAN HASIL PENELITIAN
“PISANG NUGGET MAKASSAR”
OLEH :
KELOMPOK III
ABDILLAH. D
ARMANSYAH ABDULLAH
ARMANSYAH
NURJANNAH
ANDI TENRI PARAMITHA
RISKA ZAIN
Dosen : St. Fatimah, SE., MM.
JURUSAN FARMASI
1
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
SAMATA – GOWA
2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT
yang telah memberikan kita kesempatan dan kesehatan
sehingga kami dapat menyelesaikan laporan penelitian
kewirausahaan “Pisang Nugget Makassar” Tak lupa pula
kita kirimkan salam dan shalawat kepada junjungan kita
Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari alam
kegelapan menuju alam yang terang berderang seperti
sekarang ini.
Laporan ini disusun sebagai salah satu penunjang
nilai yang diberikan oleh dosen dalam proses
perkuliahan. Semua hasil diskusi kelompok kami telah
terlampir dalam laporan ini.
Laporan ini mengalami banyak kendala dalam
pembuatannya. Oleh sebab itu, penulis mengucapkan
2
terima kasih kepada dosen maupun teman-teman sekalian
yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini.
Akhir kata “tak ada gading yang tak retak”,
penulis menyadari akan banyaknya kekurangan dalam
penyusunan jurnal lengkap ini. Dan demi kesempurnaan
laporan ini selanjutnya kami mohon kritik dan saran
dari pembaca.
Wassalam.
Samata-Gowa, Juni 2015
DAFTAR ISI
Sampul Depan Kata Pengantar iDaftar isi iiBAB I PENDAHULUAN 1
Latar Belakang 1Rumusan Masalah 1
Tujuan 2
3
BAB II TIBJAUAN PUSTAKA 3
BAB III PEMBAHASAN 5
Business Plan 5
Modal dan sumber Modal 6
Management Lay Out 7
Managemenent SDM 7
Management Produksi 8
Management Pemasaran 8
Management Resiko 9
BAB IV PENUTUP 10
Kesimpulan 10
DAFTAR PUSTAKA iv
Lampiran v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
4
Kewirausahaan adalah padanan kata dari
entrepreneurship dalam bahasa Inggris, unternehmer
dalam bahasa Jerman, ondernemen dalam bahasa
Belanda. Sedangkan di Indonesia diberi nama
kewirausahaan . Kata entrepreneur berasal dari
bahasa Perancis yaitu entreprende yang berarti
petualang, pengambil risiko, kontraktor, pengusaha
(orang yang mengusahakan suatu pekerjaan tertentu),
dan pencipta yang menjual hasil ciptaannya.
Entrepreneurship adalah suatu kemampuan untuk
mengelola sesuatu yang ada dalam diri Anda untuk
dimanfaatkan dan ditingkatkan agar lebih optimal
(baik) sehingga bisa meningkatkan taraf hidup Anda
dimasa mendatang.
Indonesia entrepreneurial skill untuk bisa
menekan sekecil mungkin tingkat kemiskinan yang
tinggi. Menngandalkan investor asing untuk membuka
lapangan kerja tidaklah cukup, menghimbau kepada
perusahaan untuk tidak mem-PHK karyawan atau
buruhnya juga sulit diwujudkan. Salah satu cara atau
jalan terbaiknya adalah mengandalkan sector
pendidikan utnuk mengubah pola piker lulsannya dari
berorientasi mencari kerja menjadi mencetak lapangan
kerja sendiri alias menjadi wirausahawan mandiri.
B. Rumusan Masalah
5
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu:
1. Bagaimana perencanaan bisnis ini?
2. Berapa dan darimana modal yang digunakan dalam
usaha ini?
3. Bagaimana penataan Lay Out dalam usaha ini?
4. Bagaimana management SDM dalam usaha ini?
5. Bagaimana management produksi dalam usaha ini?
6. Bagaimana management pemasaran dalam usaha ini?
7. Bagaiamana pemilik usaha menghadapi resiko dalam
usaha ini
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian
ini yaitu:
1. Mengetahui bagaimana perencanaan bisnis.
2. Mengetahui berapa dan darimana modal yang
digunakan dalam usaha.
3. Mengetahui bagaimana penataan Lay Out dalam
usaha.
4. Mengetahui bagaimana management SDM dalam usaha.
5. Mengetahui bagaimana management produksi dalam
usaha ini.
6. Mengetahui bagaimana management pemasaran dalam
usaha ini.
7. Mengetahui bagaiamana pemilik usaha menghadapi
resiko dalam usaha.
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Kewirausahaan merupakan sikap mental dan sifat jwa
yang selalu aktif dalam usaha untuk memajukan karya
7
baktinya dalam rangka upaya meningkatkan pendapatan di
dalam kegiatan usahanya. Selain itu kewirausahaan
adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan
dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang
menuju sukses. Sedangkan menurut Menurut Peggy A.
Lambing & Charles R. Kuehl dalam buku Entrepreneurship
(1999), kewirausahaan adalah suatu usaha yang kreatif
yang membangun suatu value dari yang belum ada menjadi
ada dan bisa dinikmati oleh orang banyak.
Tidak semua pengusaha adalah wirausahawan. Sebagai
contoh seorang pengusaha yang karena ia memiliki saham
disuatu perusahaan dan memiliki koneksi tertentu dengan
pejabat pemerintah sehingga ia memperoleh fasilitas-
fasilitas istimewa baik dalam memenangkan tender maupun
kemudahan dalam perizinan bukanlah seorang
wirausahawan. Orang tersebut tidak lebih hanyalah
seorang pengusaha/pedagang. Kita dapat mengambil contoh
pengusaha air minum dalam kemasan dengan merk Aqua,
Bapak Tirto Utomo. Dia dapat dikatakan seorang
wirausahawan karena ia melakukan terobosan dalam usaha
baru air minum dalam kemasan yang pada saat itu
dikuasai oleh minuman bersoda dan beralkohol.
Pada awal berdirinya perusahaan Aqua banyak orang
mempertanyakan mengapa air tawar diperjual belikan yang
biasanya di Indonesia dapat diminta dengan gratis,
8
tetapi usaha tersebut ternyata berhasil bahkan kini
banyak perusahaan lain yang mengikutinya.
Wirausaha berbeda dengan penemu (inventor) yaitu
orang yang menemukan sesuatu yang berguna bagi
kehidupan manusia, misalnya Thomas Alpha Edison
menemukan listrik. Einstein menemukan atom, dan
lainnya. Mereka tidak dapat disebut wirausahawan jika
penemuannya tersebut tidak ditransformasikan oleh
mereka sendiri ke dalam dunia usaha. Wirausahawan
adalah orang yang yang memanfaatkan penemuan tersebut
ke dalam dunia usaha.
Makanan merupakan salah satu kebutuhan pokok
manusia selain sandang (pakaian) dan papan (tempat
tinggal). Usaha dibidang kuliner selalu tidak ada
habisnya. Saat ini persaingan usaha dibidang makanan
menjadi popular dan masing-masing memberikan nilai
lebih yang tidak bisa ditemukan di tempat lainnya.
Usaha kuliner ini dimulai dari usaha kecil-kecilan
seperti tenda warung makan di pinggir jalan hingga
restoran atau restoran cepat saji berskala besar. Agar
usaha kuliner ini menjadi maju dan banyak dilirik oleh
para konsumen adalah dngan memberikan pelayanan yang
baik, ramah dengan tidak mengesampingkan cita rasa,
inovasi produk atau makanan, menjaga kebersihan tempat
usaha serta bahan-bahan yang digunakan haruslah sehat
9
agar tidak membahayakan bagi kesehatan konsumen, itu
semua dilakukan agar mendapat kepercayaan dari konsumen
karena konsumen adalah raja dan sumber keberhasilan
usaha yang kita bangun.
Peluang bisnis kuliner dapat ditemukan dimanapun
dan kapanpun dengan beragam dan akan selalu ada selama
manusia masih memerlukan makanan sebagai kebutuhan
pokoknya. Peluang bisnis makanan masih terbuka sangat
lebar, segmen pasar yang luas dan variasi menu yang
mudah untuk dikembangkan. Disamping itu bisnis dibidang
kuliner juga merupakan contoh bisnis yang sangat
fleksibel karena tidak dibatasi oleh besarnya modal
yang dimiliki. Misal dengan modal yang kecil kita sudah
bisa untuk memulai usaha ini dengan cara menitipkan
dagangan kita ke beberapa kantin atau warung-warung,
namun jika memiliki modal yang besar, tentunya kita
dapat menyesuaikannya, mungkin dengan memanfaatkan
tenaga kerja yang maksimal yang sesuai dengan
bidangnya, pendirian lokasi usaha yang strategis dan
sebagainya.
BAB III
PEMBAHASAN
10
Usaha dibidang kuliner selalu tidak ada habisnya.
Saat ini persaingan usaha dibidang makanan menjadi
popular dan masing-masing memberikan nilai lebih yang
tidak bisa ditemukan di tempat lainnya. Usaha kuliner
ini dimulai dari usaha kecil-kecilan seperti tenda
warung makan di pinggir jalan hingga restoran atau
restoran cepat saji berskala besar. Agar usaha kuliner
ini menjadi maju dan banyak dilirik oleh para konsumen
adalah dngan memberikan pelayanan yang baik, ramah
dengan tidak mengesampingkan cita rasa, inovasi produk
atau makanan, menjaga kebersihan tempat usaha serta
bahan-bahan yang digunakan haruslah sehat agar tidak
membahayakan bagi kesehatan konsumen, itu semua
dilakukan agar mendapat kepercayaan dari konsumen
karena konsumen adalah raja dan sumber keberhasilan
usaha yang kita bangun.
Peluang bisnis kuliner dapat ditemukan dimanapun
dan kapanpun dengan beragam dan akan selalu ada selama
manusia masih memerlukan makanan sebagai kebutuhan
pokoknya. Peluang bisnis makanan masih terbuka sangat
lebar, segmen pasar yang luas dan variasi menu yang
mudah untuk dikembangkan. Disamping itu bisnis dibidang
kuliner juga merupakan contoh bisnis yang sangat
fleksibel karena tidak dibatasi oleh besarnya modal
11
yang dimiliki. Misal dengan modal yang kecil kita sudah
bisa untuk memulai usaha ini dengan cara menitipkan
dagangan kita ke beberapa kantin atau warung-warung,
namun jika memiliki modal yang besar, tentunya kita
dapat menyesuaikannya, mungkin dengan memanfaatkan
tenaga kerja yang maksimal yang sesuai dengan
bidangnya, pendirian lokasi usaha yang strategis dan
sebagainya.
A. Business Plan
Tidak dapat di pungkiri lagi, perkembangan
bisnis Kuliner amat sangat pesat saat ini. Sama
halnya dengan perkembangan kuliner di Kota Makassar
yang kaya akan berbagai jenis makanan, khususnya
yang berbahan dasar pisang, kita telah mengenal
Pisang Epe yang merupakan salah satu menu andalan
dari Kota Daeng ini.
Melihat potensi pengembangan kuliner berbahan
dasar pisang kemudian menjadi salah satu ide awal
pendirian Pisang Nugget Makassar. Apalagi bahan
dasar pisang termasuk bahan yang mudah diperoleh di
Makassar.
Pisang Nugget Makassar pertama kali didirikan
pada April 2010. Pendirinya yaitu Bapak Akhyaruddin
selaku pemilik PT. GALIGO, bersama dua orang
keluarganya salah satunya yaitu Bapak Ahmad Thayyib,
berawal dari inovasi melalui resep-resep barunya
12
akhirnya Ia mampu membuat Pisang Goreng Nugget
dengan cita rasa yang tinggi menjadi salah satu
kuliner yang paling digemari di kota makassar.
Awal berdirinya usaha ini dimulai dengan
mencoba-coba resep dan memperkenalkannya pada orang
terdekat. Beberapa bulan kemudian, pendirinya
melihat adanya peluang sehingga mengembangkan usaha
menjadi lebih besar lagi. Berangkat dari usaha
keluarga kecil-kecilan, pada tahun kelima sejak
berdirinya usaha Pisang Nugget Makassar kini telah
memiliki 6 cabang di dalam kota Makassar, kemudian
beberapa cabang di Gowa dan juga di Kab. Wajo.
Tujuan didirikannya usaha ini salah satunya adalah
membantu meningkatkan kesejahteraan pengusaha
pribadi dan orang-orang disekitarnya.
Berdirinya usaha ini dari awal tentu saja tidak
tanpa hambatan, seperti umumnya bisnis lain usaha
ini juga mengalami jatuh bangun pada awal
berdirinya, terutama masa-masa sulit dan kritis pada
± 9 bulan pertama. Karena menurut mereka hasil yang
baik pasti melalui sebuah proses yang matang, maka
jutuh bangun bisnis tak menyurutkan semangat mereka
untuk terus berusaha melakukan yang terbaik untuk
menghasilkan yang terbaik.
B. Sumber Modal
13
Setiap usaha tentu saja memiliki modal sebagai
dana awalnya, dalam hal Pisang Nugget Makassar,
kisaran modal awal yang digunakan yaitu ± Rp. 5
juta. Dana ini diperoleh dari keuntungan pada usaha
sebelumnya, yaitu keuntungan menjual pulsa yang
dirintis beberapa tahun sebelumnya. Dana Rp. 5 juta
ini merupakan dana bersama yang dikumpulkan oleh
penggagas bisnis ini. Modal Rp. 5 juta ini
digunakan untuk mulai mendirikan bisnis kecil-
kecilan yang sifatnya masih bisnis rumahan, setelah
bisnis ini semakin berkembang, mulai di buka kantor
pusat sekaligus tempat usaha Pisang Nugget Makassar
ini di Jl. A.P Pettarani No. 72 dan kemudian di
tahun-tahun berikutnya dibuka cabang-cabang lainnya.
C. Management Lay Out
Dalam hal penataan Lay Out Pisang Nugget
Makassar ini, penggagas bisnis ini rupanya memiliki
strategi tersendiri, misalnya dengan mendirikan
kantor pusat maupun cabangnya di jalan-jalan utama
sehingga mudah dijangkau. Selain itu tempat yang
dipilih pun yang berada di pusat-pusat keramaian.
Penataan ruang setiap kantor cabang yaitu
mengusung konsep “Pisang Nugget and Caffe” sehingga
pembeli dapat menikmati sajian pisang nugget dengan
beberapa sajian minuman langsung di caffe nya.
14
Ruang yang digunakan yaitu ruang produksi
(dapur) berada di stand pembuatan dan penjualan di
bagian depan caffe (dalam hal ini produk dimasak dan
dibungkus di stand tersebut dan sekaligus untuk
melayani pembeli. Di bagian belakang dari stand
penjualan dan produksi ditata dengan konsep caffe.
D. Management SDM
Karena usaha ini merupakan usaha kuliner, maka
kebutuhan akan tenaga pekerja menjadi salah satu hal
utama yang diperlukan. Sampai saat ini karyawan yang
dipekerjakan dalam usaha ini yaitu ± 30 orang dengan
5-6 pekerja pada setiap cabangnya.
Rekruitmen karyawan awalnya merupakan orang-
orang terdekat pendiri usaha ini, adapun karyawan
tambahan atau penggantian karyawan merupakan teman
atau keluarga dari karyawan lain, atau dapat
disimpulkan bahwa sebenarnya tidak ada mekanisme
penerimaan karyawan secara khusus dalam usaha ini.
Untuk meningkatkan kualitas karyawan biasanya
karyawan baru diberitahukan mengenai usaha, dalam
hal ini pelatihan cara produksi, resep dll. Selain
itu setiap karyawan juga dituntut untuk memberikan
pelayanan yang sebaik-baiknya pada pelanggan.
Selain itu Ahmad Thayyib menegaskan bahwa dalam
hal menjaga motivasi karyawan agar tetap bekerja
15
dengan baik dan menghasilkan produk yang
berkualitas, pemilik bisnis ini menjanjikan bonus
kepada karyawan ketika target yang diinginkan
tercapai. Juga diadakan kegiatan untuk meningkatkan
semangat karyawan, misalnya turnament futsal
(karyawan yang dipekerjakan sebagian besar laki-
laki).
Untuk meninjau kinerja karyawan, pemilik bisnis
biasanya melakukan evaluasi baik itu evaluasi produk
maupun pelayanan dan kinerja karyawan.
Pembayaran gaji karyawan sesuai dengan standar
UMP (upah minimum pekerja) yang berlaku di sulawesi
selatan (Rp. 1.500.000-2.000.000).
E. Managemet Produksi
Seperti telah dijelaskan diawal, bahwa pemilik
usaha memilih usaha pisang nugget makassar ini
karena melihat jajanan berbahan dasar pisang yang
masih sangat diminati di Makassar. Dalam hal
pembuatan, pisang Nugget ini memiliki resep
tersendiri yang hanya diketahui oleh pemilik dan
karyawan sehingga rasa khasnya masih terjaga.
Untuk menjaga kualitas produk yang dihasilkan,
pemilik usaha secara rutin melakukan peninjauan dan
evaluasi.
16
F. Management pemasaran
Pemasaran produk pisang nugget dilakukan dengan
berbagai cara, mulai dari promosi secara langsung,
promosi melalui media sosial seperti facebook,
twitter dan website. Layanan ini juga sekaligus
untuk membuka pelayanan tanya-jawab konsumen, dan
keluhan konsumen.
Selain itu tehnik pemasaran juga dilakukan
dengan pemberian bonus pada kondisi tertentu,
misalnya pada event-event tertentu, pembelian dalam
jumlah tertentu dan bonus ketika membeli paket menu.
Misalnya di bulan Ramadhan ini, diberikan diskon
pada menu-menu khusus yang dijual.
Karena terdapat banyak usaha serupa yang menjadi
pesaing usaha pisang nugget ini, strategi menghadapi
pesaing dilakukan dengan peningkatan kualitas
produk, penambahan varian rasa, harga yang relatif
murah dan terjangkau, dan yang terpenting adalah
kepercayaan palanggan.
Dengan slogan khas “Dinikmati Bersama Sepanjang
Masa Dalam Segala Suasana”, Pisang Goreng ini
disajikan dalam berbagai jenis rasa. Seperti
original saos, cokelat, keju, palm sugar, cokelat
putih, maupun perpaduan di antaranya. Harganya pun
terjangkau untuk semua kalangan, baik pelajar sampai
pejabat. Berkisar antara Rp10.000-Rp20.000, pembeli
17
sudah bisa menikmati pisang goreng nugget ini dengan
berbagai varian.
G. Management Resiko
Sejak awal berdirinya, usaha ini mengalami jatuh
bangun, apalagi pada 9 bulan pertama, namun para
pendiri bisnis ini tetap melewati masa sulit itu
bersama-sama hingga mencapai keadaan seperti
sekarang.
Adapun masalah lain yang dihadapi tentu saja
adalah persaingan dengan usaha yang serupa.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
18
Adapun hal yang dapat disimpulkan dalam
penelitian ini yaitu; usaha Pisang Nugget Makassar
merupakan usaha kuliner yang berdiri sejak
pertengahan tahun 2010, merupakan usaha keluarga
yang dirintis bersama dengan modal awal Rp. 5 juta.
Saat ini pisang Nugget Makassar telah memiliki 6
cabang dalam kota Makassar dan Gowa
B. Saran
Diharapkan kepada semua pengusaha ataupun yang
berjiwa pengusaha untuk selalu bisa mengembangkan
diri dan potensinya dengan mengembangkan apa yang
menjadi hasil dari daerah sehingga mampu
mengembangkan sumber daya alam dan sumber daya
manusia di daerah.
19
DAFTAR PUSTAKA
Pdf. RahmadiRifki, Agung. 2012. Peluang Wisata Kuliner.
Yogyakarta: AMIKOM.
Pdf. Konsep Dasar Kewirausahaan dan Proses
Kewirausahaan. 2012. Malang: Universitas Brawijaya
Malang.
20
DAFTAR PERTANYAAN
Business Plan
1. Apa jenis usaha yang anda jalankan?
2. Apa motivasi dalam berwirausaha?
3. Apa alasan anda memilih usaha ini?
4. Apa tujuan anda membangun usaha ini?
5. Pada tahun berapa usaha ini dimulai?
6. Sudah berapa lama usaha ini berjalan?
7. Tantangan apa yang anda hadapi diawal usaha?
25
8. Bagaimana anda mulai merencanakan bisnis ini?
Sumber Modal
1. Berapa modal awal dari usaha yang anda jalankan?
2. Darimana modal awal usaha anda?
Management SDM
1. Apakah anda memiliki karyawan dalam usaha ini?
2. Berapa banyak karyawan anda?
3. Bagaimana cara merekrut karyawan baru?
4. Bagaimana mana cara memanagement dan menjaga
kualitas karyawan anda?
5. Berapa gaji karyawan anda?
Management Lay Out
1. Apa alasan anda memilih tempat usaha tersebut?
2. Apakah usaha anda telah membuka cabang?
3. Ada berapa banyak cabang usaha anda? Dimana?
4. Apa alasan anda membuka cabang di tempat tersebut?
Management Produksi
1. Bagaimana pengaturan produksi dalam usaha anda?
2. Bagaimana anda menjaga kualitas produk yang
dihasilkan?
26
Management Pemasaran
1. Bagaimana anda memasarkan produk anda?
2. Langkah-langkah promosi apa saja yang anda lakukan
dalam usaha anda?
Management Resiko
1. Resiko apa saja yang anda hadapi di awal usaha dan
bagaimana anda mengatasinya?
2. Bagaimana strategi anda dalam menghadapi pesaing
dalam usaha yang serupa?
27
ANALISIS SWOT
Berdasarkan hasil penelitian, dapat dibuat analisis
SWOT sebagai berikut:
- Strength (Kekuatan)
1. Memiliki brand sendiri dan rasa yang khas
2. Sudak dikenal
3. Jaringan luas
4. Lay Out Strategis dan Menarik
5. Pelayanan bagus
6. Sering memberikan promo dan bonus
- Weakness (Kelemahan)
1. Memungkinkan karyawan keluar dan membentuk usaha
yang serupa
2. Kurangnya SDM pada bagian tertentu, sehingga
meyebabkan pelayanan konsumen kadang-kadang lama.
- Opportunity (Peluang)
1. Membuka cabang lebih banyak
2. Meningkatkan rasa yang lebih variatif
- Threat (Ancaman)
28
1. Pesaingnya banyak
Usaha yang diteliti merupakan usaha yang cukup kuat
karena memiliki banyak kekuatan dan sedikit kelemahan.
SARAN
Berdasarkan diskusi yang dilakukan dan Analisis SWOT
yang dihasilkan, memunculkan saran-saran sebagai
berikut:
1. Jenis bahan dasar pisang dapat lebih divariasikan
2. Memaksimalkan penggunaan bahan yang dilakukan
(misalnya memanfaatkan kulit pisang sebagai produk
kreatif seperti keripik dll.)
3. Meningkatkan Varian rasa dan volume produk.
4. Menyediakan pelayanan delivery produk dengan
menetapkan batasan paket yang dapat diantarkan.
5. Menyediakan paket kombinasi rasa yang lebih
bervariasi.
6. Menerima pesanan dalam jumlah banyak dan memberikan
diskon.
29
7. Pemasaran dilakukan dengan menggunakan alat
transfortasi sehingga memudahkan konsumen yang jauh
dari pusat dan cabang untuk menjangkaunya.
8. Mengadakan promosi dalam bentuk marchandise.
9. Menyediakan modifikasi produk misanya pisang goreng
penyet dll.
10. Mengembangkan produk dengan menyediakan minuman
khas makassar (misalnya Wedang Sara’ba)
11. Menambah SDM (Karyawan) sesuai pembagian
pekerjaan.
12. Dikemas dalam kemasan yang menarik, atau melakukan
modifikasi kemasan.
13. Mengembangkan produk yang lebih tahan lama
sehingga memungkinkan untuk dibawa keluar daerah
(Misalnya; Nugget beku).
14. Memodifikasi bentuk produk yang dihasilkan.
15. Membuka stand pemasaran dipusat pelayanan
transfortasi seperti di bandara, dll.
16. Menigkatkan pemasaran dengan membuka cabang di
daerah.
17. Meningkatkan pelayanan konsumen
18. Membuka cabang di kampus-kampus atau disekitar
kampus.
19. Memperbaiki fasilitas sehingga lebih menarik.
20. Menginestasikan sebagian laba untuk membuka lahan
pertanian pisang di daerah.
30
21. Membuat maskot produk sebagai salah satu
alternatif untuk menarik konsumen.
22. Mengadakan fasilitas hiburan (Misalnya; nonton
bareng, PS dll.)
23. Membuat promosi di Media massa.
31
SURAT KETERANGAN
Assalamualaikum wr.wb.
Sehubungan dengan adanya tugas penelitian terhadap
suatu usaha pada mata kuliah Kewirausahaan Jurusan
Farmasi Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan UIN
Alauddin Makassar, maka saya selaku pemilik wirausaha
menyatakan bahwa mahasiswa atas nama:
1. Abdillah D
2. Armansyah Abdullah
3. Armansyah
4. Nurjannah
5. Andi Tenri Paramitha
6. Riska Zain
Benar telah melakukan penelitian tehadap usaha
Pisang Goreng Nugget Makassar.
Tanggapan:
32