19368-Full_Text.pdf - Universitas Muhammadiyah Makassar
-
Upload
khangminh22 -
Category
Documents
-
view
1 -
download
0
Transcript of 19368-Full_Text.pdf - Universitas Muhammadiyah Makassar
PENGARUH PENGGUNAAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD) BERBASIS INQUIRI TERBIMBING TERHADAP
PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA
DENGAN KONSEP SISTEM PENCERNAAN
KELAS XI SMAN 13 GOWA
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana (SI)
Pada Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Makassar
Oleh:
SUNARTI
105440008015
JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2020/2021
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Jalan Sultan Alauddin No. 259 Makassar. Email : [email protected] Web : biologi.fkip.unismuh.ac.id.
Telp : 0411-860837/860132 (Fax). Web : www.fkip.unismuh.ac.id
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : : Sunarti
NIM : : 105 4400 080 15
Jurusan : : Pendidikan Biologi
Fakultas : : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
: Pengaruh Penggunaan Lembar Kerja Peserta Didik
(LKPD) Berbasis Inquiri Terbimbing Terhadap
Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa Dengan Konsep
Sistem Pencernaan Kelas XI SMAN 13 Gowa
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya ajukan di depan tim
penguji adalah hasil karya saya sendiri dan bukan hasil ciptaan orang lain atau
dibuatkan oleh siapapun.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan saya
bersedia menerima sanksi apabila pernyataan ini tidak benar.
Makassar, Maret 2021
Yang Membuat Perjanjian
Sunarti
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Jalan Sultan Alauddin No. 259 Makassar. Email : [email protected] Web : biologi.fkip.unismuh.ac.id.
Telp : 0411-860837/860132 (Fax). Web : www.fkip.unismuh.ac.id
SURAT PERJANJIAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Sunarti
NIM : 105 4400 080 15
Jurusan : Pendidikan Biologi
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut:
1. Mulai dari penyusunan proposal sampai selesai penyusunan skripsi ini, saya akan
menyusun sendiri skripsi saya (tidak dibuatkan oleh siapapun).
2. Dalam menyusun skripsi, saya akan selalu melakukan konsultasi dengan
pembimbing yang telah ditetapkan oleh pimpinan fakultas.
3. Saya tidak akan melakukan penjiplakan (plagiat) dalam penyusunan skripsi.
4. Apabila saya melanggar perjanjian seperti pada butir 1, 2, dan 3, saya bersedia
menerima sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku.
Demikian perjanjian ini saya buat dengan penuh kesadaran.
Makassar, Maret 2021
Yang Membuat Perjanjian
Sunarti
MOTTO
“...Allah meninggikan orang yang beriman diantara kamu dan orang-orang yang
diberi ilmu pengetahuan, beberapa derajat (tingkatan)”
(QS. Al Mujadilah: 11)
“...sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan (nasib) suatu kaum sehingga
mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri”
(QS. Ar Ra’d: 11)
“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan”
(QS. A Lam Nasrhy : 6)
PERSEMBAHAN
Karya ini kupersembahkan dengan penuh cinta teruntuk kedua orang tuaku, suamiku,
anakku, saudara-saudariku, dan keluarga tercinta serta sahabat-sahabatku yang
senang tiasa selalu memberikan dukungan dan mendoakan keberhasilanku
ABSTRAK
Sunarti. 2020. Pengaruh Penggunaan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Berbasis
Inquiri Terbimbing Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa Dengan
KonsepSistem Pencernaan Siswa Kelas XI SMA Negeri 13 Gowa. Skripsi. Jurusan
Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Muhammadiyah Makassar. Pembimbing I Hilmi Hambali dan Pembimbing II Wira
Yustika Rukman.
Jenis penelitian ini adalah Ouasy Eksperimental Research. Rumusan masalah
dari penelitian ini adalah apakah ada perbedaan hasil belajar siswa yang diajar dengan
menggunakan media lembar kerja peserta didik (LKPD). Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui perbedaan hasil belajar siswa menggunakan media lembar kerja peserta
didik (LKPD). Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA SMA Negeri
13 Gowa dan sampel yang terdiri dari kelas eksperimen yang diajar dengan
menggunakan media lembar kerja peserta didik (LKPD) dan kelas kontrol yang diajar
juga menggunakan media lembar kerja peserta didik (LKPD). Teknik yang digunakan
dalam pengambilan sampel adalah purposive sampling. Data yang dikumpulkan yaitu
data mengenai hasil belajar siswa yang kemudian dianalisis menggunakan analisis
statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa rata-rata hasil belajar siswa pada kelas eksperimen yang diajar dengan
menggunakan media lembar kerja peserta didik (LKPD) yaitu 30.00 dan rata-rata
hasil belajar siswa pada kelas kontrol yang diajar juga menggunakan media lembar
kerja peserta didik yaitu 32.00. hasil uji hipotesis dengan bantuan SPSS versi 25.0 for
Windows menggunakan statistik uji Independent Sample t-test menunjukkan nilai
signifikansi 0,001 atau kurang dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa ada
perbedaan hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan media lembar kerja
peserta didik (LKPD) materi sistem pencernaan pada siswa kelas XI SMA Negeri 13
Gowa.
Kata kunci: Hasil belajar, media lembar kerja peserta didik (LKPD) berbasis inquiri
Terbimbing
KATA PENGANTAR
“Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh”
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah subhanaahu
wata’ala atas nikmat, rahmat dan karunia-Nya sehingga skripsi ini dengan judul
“Pengaruh Penggunaan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Berbasis Inquiri
Terbimbing Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Dengan Konsep Sistem
Pencernaan Kelas XI SMAN 13 Gowa”. Dapat diselesaikan dengan baik
Tidak luas penulis kirimkan salam dan salawat atas junjungan rasulullah
muhammad shallallahi’alaihi wasallam, rasul yang telah mengangkat derajat kaum
wanita dari lembah kejahiliaan menuju puncak kejayaan. Begitupun salam tak luput
penulis kirimkan kepada keluarga, sahabat serta orang-orang yang senantiasa
istiqomah memperjuangkan agama Allah hingga akhir zaman.
Teristimewa penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada kedua orangtua
yang sangat berpengaruh dalam hidup penulis selama ini yaitu ayahanda Sampara
dan ibunda Nurcahaya yang senantiasa bersabar dan penuh cinta dalam mendidik,
memberi semangat, perhatian, kasih sayang dan do’a yang tulus. Saudara-saudariku
yang selalu memberikan dukungan moril disaat sulit dalam hidup penulis.
Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang
setinggi tingginya kepada Prof Dr. H. Ambo Asse, M. Ag., rektor
universitas muhammadiyah makassar, Erwin Akib, M.Pd., Ph.D., dekan fakultas
keguruan dan ilmu pendidikan universitas muhammadiyah makassar, Irmawanty
S.Si., M.Si., ketua Program studi pendidikan biologi fakultas keguruan dan ilmu
pendidikan universitas Makassar dan Aliem Bahri, S.Pd., M.Pd., sebagai penasehat
akademik yang membimbing selama perkuliahan.
Motivasi dari berbagai pihak sanagat membantu dalam perampungan tulisan
ini. Segala hormat, penulis mengucapkan terimakasih lagi kepada Hilmi Hambali
S.Pd., M.pd dan Wira Yustika Rukman, S. Farm., Apt., M.Kes selaku
pembimbing I dan selaku pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk
memberi arahan, petunjuk, dan motivasi serta koreksi dalam penyusunan skripsi ini.
Penulis ucapkan terimakasih pula kepada Irmawanty S.Si., M.Si, sebagai validator
yang telah meluangkan waktunya memberikan saran terhadap perbaikan perangkat
pembelajaran dan instrumen penelitian yang digunakan penulis untuk penelitian dan
seluruh bapak dan ibu dosen di program studi pendidikan biologi yang telah
memberikan banyak ilmu dan berbagai pengalaman selama penulis menimba ilmu di
program studi pendidikan biologi universitas muhammadiyah makassar.
Ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya juga penulis ucapkan kepada
Drs. H. Syafaruddin, M.Ap selaku kepala SMA Negeri 13 Gowa yang telah
memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian di sekolah,
Aswarini S.Pd, guru bidang studi biologi/ipa yang telah membantu penulis selama
melaksanakan penelitian, bapak ibu guru dan staf tata usaha SMA Negeri 13 Gowa
38
Yang telah memberikan bantuan dan arahan selama penelitian dan siswa siswi
SMA Negeri 13 Gowa, khususnya kelas XI IPA 1 dan XI IPA 2 atas kerjasama
dan semangatnya dalam mengikuti pelajaran biologi.
Tak lupa pula penulis ucapkan terimakasih pula kepada teman-teman
seperjuangan Nurjannah, Syahrina, Nur Amalia Saleh, Siti Irnawati p Nur Indah
Puspitasari, Yulinar Munira Restu, Widia Dwi Hastuti, Samrah, Nur Asmi, Nur
Aisyah, Yulinar, Yovita Haskar, Nurul Hafida, Ayi Zain, Nurzakila, yang telah
membantu dalam penelitian ini, rekan seperjuangan jurusan pendidikan biologi
angkatan 2015 terkhusus biologi C, terima kasih atas kekeluargaan yang terjalin
selama menjalani perkuliahan, semoga kekeluargaan yang telah terjalin erat tidak
berakhir ketika semua bergelar S.Pd. Sahabatku Nujannah dan siti irnawati P yang
selalu membantu dan memberikan semangat.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan
dan masih belum mendekati sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun dari berbagai pihak sangat dibutuhkan demi kesempurnaan penulis
dimasa datang. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberi manfaat yang
sebesar-besarnya bagi penulis khususnya dan bagi pembaca sekalian pada
umumnya. Semoga segala apa yang kita perbuat bernilai ibadah disisi-Nya.
Makassar, 2021
Penulis
Sunarti
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...............................................................................................i
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING..................................................... ii
KARTU KONTROL BIMBINGAN SKRIPSI.................................................. iv
KARTU KONTROL VALIDASI INSTRUMEN PEMBIMBING...................vi
KETERANGAN VALIDASI INSTRUMEN....................................................viii
LEMBAR PENILAIAN INSTRUMEN..............................................................ix
KARTU KONTROL PELAKSANAAN PENELITIAN...............................xxiii
SURAT PERNYATAAN..................................................................................xxiv
SURAT PERJANJIAN.....................................................................................xxv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN....................................................................xxvi
ABSTRAK........................................................................................................xxvii
KATA PENGANTAR.....................................................................................xxviii
DAFTAR ISI......................................................................................................xxxi
DAFTAR TABEL...........................................................................................xxxiii
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................xxxiv
DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................xxxv
BAB 1 PENDAHULUAN..................................................................................... 1
A. Latar Belakang...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................. 4
C. Tujuan Penelitian.................................................................................. 4
D. Manfaat Penelitian................................................................................ 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA................................................................................. 7
A. Kajian Pustaka....................................................................................... 7
1. Hakikat Lembar Kerja Peserta Didik...............................................7
2. Definisi inquiri Terbimbing...........................................................11
3. Hakikat Hasil Belajar.....................................................................14
4. Materi Sistem Pencernaan..............................................................17
5. Hasil Penelitian Yang Relevan.......................................................25
B. Kerangka Pikir.....................................................................................25
C. Hipotesis...............................................................................................27
BAB III METODE PENELITIAN.......................................................................28
A. Jenis, Lokasi Penelitian Dan Prosedur Penelitian................................28
1 Metode Penelitian..............................................................................28
2. Lokasi Penelitian..............................................................................29
3. Prosedur Penelitian...........................................................................29
B. Dan Desain Penelitian..........................................................................30
C. Populasi Dan Sampel...........................................................................32
1.
Populasi................................................................................................32
2.
Sampel..................................................................................................32
D. Definisi Operasional Variabel..............................................................32
E. Instrumen Penelitian.............................................................................33
F. Jenis Dan Sumber Data........................................................................33
G. Teknik Pengumpulan Data...................................................................33
H. Teknik Analisis Data............................................................................34
1. Analisis Statistik Deskriptif.............................................................34
2. Analisis Statistik Inferensial............................................................35
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.....................................37
A. Hasil Penelitian.....................................................................................37
B. Pembahasan .........................................................................................42
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.................................................................45
A. Kesimpulan...........................................................................................45
B. Saran.....................................................................................................45
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................47
LAMPIRAN-LAMPIRAN...................................................................................49
RIWAYAT HIDUP.............................................................................................165
DAFTAR TABEL
Tabel Judul Halaman
3.1 Desain Penelitian Prestest-posttest control group design............. 24
3.2 Populasi siswa kelas XI ipa SMAN 13 Gowa.............................. 27
3.3 Sampel penelitian SMAN 13 Gowa................. 27
3.4 Tingkat Penguasaan Materi...................... 29
3.5 Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)....................................... 30
3.6 Statistik Perbandingan Hasil Belajar Kelas Eksperimen dan
Kelas Kontrol............................................................................ 32
3.7 Distribusi Frekuensi dan Persentase Skor Hasil Belajar
Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol........................................ 33
3.8 Uji Normalitas Data Hasil Belajar Siswa.................................. 36
3.9 Uji Homogenitas Data Hasil Belajar Siswa.............................. 36
DAFTAR GAMBAR
Tabel Judul Halaman
4.1 Bagan Kerangka Pikir .......................................................... 27
4.2 Diagram Kategori Hasil Belajar Kelas Eksperimen dan Kelas
Kontrol...................................................................................
39
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A
1. Silabus.....................................................................................................51
2. Rancangan Pelakasanaan Pembelajaran (RPP).......................................55
3. Kisi-kisi soal tes (pretest dan postes)....................................................105
4. Soal Tes (pretest dan postest).................................................................109
Lampiran B
1. Hasil analisis data deskriptif dan inferensil melalui SPSS
versi 25.....................................................................................................120
Lampiran C
1. Daftar hadir siswa....................................................................................123
2. Daftar nilai tes hasil belajar kognitif siswa..............................................127
Lampiran D
1. Lembar observasi aktifitas siswa.............................................................132
Lampiran E
1. Persuratan...............................................................................................137
Dokumentasi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di dalam indonesia, pendidikan merupakan salah satu program utama
dalam pembangunan nasional. Dengan berkembangnya suatu bangsa yang
ditentukan oleh pendidikan yg dilaksanakannya. Pemerintah sudah membuat
undang-undang yang bisa mengatur pelaksanaan pendidikan. Di dalam UU
No. 20 tahun 2003, berisi tentang sistem pendidikan nasional yang merupakan
usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran, agar peserta didik yang bisa aktif untuk bisa mengembangkan
potensi dirinya sendiri agar memiliki kekuatan yang beragama, memiliki
pengendalian diri, memiliki kepribadian sendiri, memiliki kecerdasan,
memiliki akhlak yang mulia dan memiliki keterampilan yang bisa diperlukan
oleh dirinya sendiri (Arikunto, Suharsimi. 2011).
Menurut (Harmie, Arfianty. 2013) bahwa, dalam dunia pendidikan,
seperti yang dialami sekarang ini yang menuntut adanya peningkatan dalam
proses pembelajaran. Proses pembelajaran peserta didik harus mampu
membangun pengalaman belajar peserta didik berdasarkan apa yang peserta
didik lakukan selama proses pembelajaran. Maka dari itu, perlu adanya
refleksi setelah pembelajaran yang dilakukan agar peserta didik belajar lebih
baik lagi. Salah satunya, dengan menggunakan lembar kerja peserta didik
berbasis inquiri terbimbing. Lembar kerja peserta didik berbasis inquiri
terbimbing penting karena dapat melatih peserta didik untuk berusaha
menghubungkan pengetahuan yang diperoleh untuk menyelesaikan suatu
permasalahan dengan pengetahuan lainnya. Mengingat pentingnya lembar
kerja peserta didik berbasis inquiri terbimbing, maka perlu digunakan dalam
pembelajaran biologi salah satunya dengan strategi inovatif.
Menurut (Yuni, Astuti Tina. 2013) bahwa, salah satu strategi inovatif
dalam proses pembelajaran yang dapat membelajarkan peserta didik adalah
lembar kerja peserta didik berbasis inquiri terbimbing. Lembar kerja peserta
didik berbasis Inquiri terbimbing merupakan desain untuk membuat materi
pembelajaran berhubungan dengan mengatasi masalah nyata dalam kehidupan
yang berbentuk komponen esensial dalam kurikulum. Peran guru dalam
penggunaan bahan ajar sangat diperlukan mengingat guru dapat dikatakan
sebagai orang yang sangat berperan dalam proses pembelajaran. Bahan ajar
dibutuhkan untuk mendukung pencapaian kompetensi dasar. Bentuk bahan
ajar yang digunakan dalam pembelajaran biologi yaitu, lembar kerja peserta
didik berbasis inquiri terbimbing. Kenyataan pembelajaran biologi yang
masih menunjukkan kekurangan dan keterbatasan. Penyediaan bahan ajar
yang menerapkan strategi inovatif, khususnya dalam meningkatkan lembar
kerja peserta didik berbasis inquiri terbimbing yang sangat penting dilakukan
dalam meningkatkan kualitas yang berpendidikan.
Menurut (Azhar, Arsyad. 2011) bahwa, hasil observasi yang telah
dilakukan sebelumnya di SMAN 13 Gowa, ditemukan lembar kerja peserta
didik yang dipergunakan dalam proses pembelajaran merupakan lembar kerja
peserta didik berbasis inquiri terbimbing yang berisikan dengan latihan soal.
Selain itu, kemampuan lembar kerja peserta didik berbasis inquiri terbimbing
bisa dipergunakan karena peserta didik lebih mudah memahami konsep
sistem pencernaan. Lembar kerja peserta didik berbasis inquiri terbimbing
yang baik merupakan bahan ajar yang berisikan panduan kegiatan ilmiah
peserta didik baik secara mandiri maupun secara berkelompok.
Maka dari itu peneliti mencoba menggunakan lembar kerja peserta
didik berbasis inquiri terbimbing dengan konsep yang sudah dipilih dalam
penggunaan lembar kerja peserta didik yaitu sistem pencernaan, dimana
konsep ini berada dikelas XI semester genap kurikulum 2013. Pemilihan
konsep ini mempertimbangkan dari keseluruhan hasil studi pendahuluan,
dimana dilihat dari silabus dengan mempertimbangkan waktu, konsep ini
dirasa paling cocok dari segi waktu untuk dilaksanakannya penelitian di
kelas XI SMAN 13 Gowa. (Andi, Prastowo. 2011).
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis merumuskan
masalah penelitian ini adalah:
1. Apakah, terdapat pengaruh penggunaan lembar kerja peserta didik
berbasis inquiri terbimbing terhadap peningkatan hasil belajar peserta
didik dalam konsep pembelajaran sistem pencernaan di SMAN 13 gowa?
2. Bagaimana, hasil belajar peserta didik dalam konsep sistem pencernaan di
SMAN 13 gowa, kelas XI ipa 1 yang diajar menggunakan lembar kerja
peserta didik berbasis inquiri terbimbing sedangkan kelas XI ipa 2 yang
tidak diajar menggunakan lembar kerja peserta didik berbasis inquiri
terbimbing?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang ada diatas, maka dirumuskan
masalah penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui, pengaruh penggunaan lembar kerja peserta didik
berbasis inquiri terbimbing terhadap peningkatan hasil belajar peserta
didik dalam konsep sistem pencernaan di SMAN 13 gowa.
2. Untuk mengetahui, hasil belajar peserta didik dalam konsep sistem
pencernaan di SMAN 13 gowa, kelas XI ipa 1 yang diajar menggunakan
lembar kerja peserta didik berbasis inquiri terbimbing sedangkan kelas XI
ipa 2 yang tidak diajar menggunakan lembar kerja peserta didik berbasis
inquiri terbimbing.
D. Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian yang diatas adapun manfaat penelitian
ini sebagai berikut:
1. Manfaat Praktis
a. Bagi peserta didik, lebih mudah untuk memahami dan menguasai
konsep sistem pencernaan dengan menggunakan lembar kerja peserta
didik berbasis inquiri terbimbing.
b. Bagi Guru, dapat memberikan masukan kepada peserta didik yang
menggunaan lembar kerja peserta didik berbasis inquiri terbimbing itu
sangat penting dipelajari karena dapat meningkatkan hasil belajar
peserta didik.
c. Bagi peneliti, untuk bisa menambah pengetahuan dan pengalaman.
d. Bagi lembaga, dapat memberi pemikiran yang alternatif untuk bisa
meningkatkan kualitas pembelajaran disekolah.
2. Manfaat Teoritis
Secara teoritis, hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan
nilai positif untuk memperkaya ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan
penggunaan lembar kerja peserta didik berbasis inquiri terbimbing sesuai
dengan konsep sistem pencernaan yang dapat menarik bagi siswa dan dapat
meningkatkan hasil belajar siswa (WR, Dahar. 2011).
BAB II
KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS
A. Kajian Pustaka
1. Hakikat Lembar Kerja Peserta Didik
a. Pengertian Lembar Kerja Peserta Didik
Lembar kerja peserta didik, biasanya dapat berupa petunjuk
atau langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu tugas. Tugas
tersebut, haruslah jelas kompetensi dasar yang akan dicapainya. Dari
beberapa definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa, lembar kerja
peserta didik merupakan suatu alat proses belajar yang termasuk media
cetak yang didalamnya membuat pedoman bagi siswa untuk
melaksanakan kegiatan yang sudah terprogram. Kegiatan tersebut,
dapat berupa pemberian tugas praktis. Tugas praktis itu, dapat berupa
sebuah lembar kerja peserta didik.
Departemen pendidikan dan kebudayaan, mendefinisikan
lembar kerja peserta didik yang merupakan suatu bentuk lembar kerja
peserta didik yang dapat melakukan sebuah kegiatan yang terprogram.
Pengertian lain, yang menyebutkan bahwa, lembar kerja peserta didik
adalah lembaran yang berisi tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh
siswa. Lembar kerja peserta didik termasuk media cetak hasil
perkembangan teknologi cetak, yang berisi soal-soal dari konsep
sistem pencernaan.
b. Karakter Lembar Kerja Peserta Didik
Karakter yang pertama, lembar kerja peserta didik, yaitu :
lembaran tugas-tugas yang sifatnya harus mengarahkan peserta didik
untuk mencari fakta atau hal-hal yang berhubungan dengan bahan
yang diajarkan. Karakteristik pertama, ini dapat mengandung maksud
bahwa, lembar kerja peserta didik yang didalamnya berisi soal-soal
yang bisa memungkinkan peserta didik untuk bereksplorasi, misalnya:
dalam pembukaan wawasan yang melalui sumber-sumber belajar yang
relevan. Karakteristi kedua, lembar kerja peserta didik yaitu: penggali
pengertian yang mengarah ke pemahaman. Ada beberapa pertanyaan
yang sudah diajukan misalnya, pertanyaan yang bersifat paham.
karakteristik ketiga, lembar kerja peserta didik yang berupa tugas yang
memantapkan pelajaran yang telah dikaji bersama, baik didalam tugas
pribadi maupun didalam tugas perkelompok.
Selain dari ketiga karakteristik di atas, lembar kerja peserta
didik menantang peserta didik agar bisa berproses aktif, mulai dari
pengalaman belajar peserta didik. Pengalaman belajar peserta didik
berproses aktif, dapat memberi peluang besar bagi peserta didik untuk
berproses sosial dalam memberikan suatu pengalaman langsung serta
peluang bagi pengembangan potensi yang secara individual yang
mengandung prinsip-prinsip menekankan proses belajar yang bersifat
pemecahan masalah.
c. Kelebihan Dan kelemahan Lembar Kerja Peserta Didik
1. Kelebihan: a). Proses pembelajarannya lebih paham, karena sudah
memiliki urutan pembelajaran lembar kerja peserta didik. b).
memotivasi peserta didik, agar terlibat aktif dalam pembelajaran,
baik secara perorangan maupun perkelompok, karena terdapat
didalam permasalahan yang harus dipecahkan. c). memberikan
kesempatan yang lebih luas kepada guru, agar dapat menjadi
pembimbing dan fasilitator dalam pembelajaran. d). dari berbagai
aspek penggunaan yang paling mudah serta dapat dipelajari
dimana saja dan kapan saja tanpa harus menggunakan alat khusus.
2. Kelemahan: a). dengan adanya lembar kerja peserta didik, guru
terlihat seperti agak malas, dan tidak mau lagi membuat soal
karena selalu bergantungan pada soal-soal yang ada pada lembar
kerja peserta didik, seharusnya dengan adanya lembar kerja
peserta didik ini, tidak menjadi alasan bagi mereka untuk
bermalas-malasan namun dapat dipakai sebagai salah satu alat
untuk mencapai tujuan pendidikan. b). Dengan adanya pengadaan
lembar kerja peserta didik, orang tua peserta didik merasa sangat
terbebani karena penghasilannya yang terbatas.
d. Fungsi Lembar Kerja Peserta Didik
Lembar kerja peserta didik berfungsi, agar memudahkan
peserta didik paham terhadap konsep pelajaran yang sudah didapatkan.
Selain itu, peserta didik tidak perlu membuat resume pada buku
catatannya, karena dalam setiap lembar kerja peserta didik biasanya
sudah terdapat ringkasan seluruh konsep pelajaran.
Berdasarkan fungsi lembar kerja diatas, maka guru sebagai
pengelola proses belajar kedudukannya tidak dapat digantikan oleh
adanya lembar kerja. Karena keberadaan lembar kerja peserta didik ini
adalah hanya membantu kemudahan dan kelancaran aktivitas pada saat
proses belajar mengajar yang melalui interaksi antara guru dan murid.
Sehingga tujuan utama proses belajar dapat tercapai atau berhasil.
e. Jenis-jenis Lembar Kerja Peserta Didik
Terdapat 5 jenis-jenis lembar kerja peserta didik yang umumnya
digunakan oleh peserta didik, yaitu:
1. Dapat membantu peserta didik dalam menemukan suatu konsep.
2. Dapat membantu peserta didik menerapkan dan mengintegrasikan
berbagai konsep yang telah ditemukan.
3. Dapat berfungsi sebagai penuntun belajar.
4. Dapat berfungsi sebagai penguat.
Setiap lembar kerja peserta didik, disusun dengan konsep-
konsep dan tugas-tugas tertentu yang dikemas sedemikian rupa untuk
tujuan tertentu. Berdasarkan pada tujuan pembuatan lembar kerja
peserta didik, terbagi kedalam 2 macam, yaitu:
1. Lembar kegiatan peserta didik, yang berisi sarana dan prasarana
untuk melatih agar dapat meningkatkan keterampilan dan bisa
menemukan konsep dalam suatu tema atau sering disebut dengan
lembar kerja peserta didik yang berstruktur. Lembar kerja peserta
didik, ini berperan sebagai alat bantu kegiatan peserta didik yang
dipakai untuk mengerjakan tugas-tugas yang sudah dijawab oleh
peserta didik dan dapat memberi sebuah dorongan belajar peserta
didik pada tiap-tiap kelompok yang sedang mengerjakan tugas-
tugas tersebut.
2. Menilai lembar kerja peserta didik, dapat dilakukan dengan empat
aspek, yaitu: dari segi desain, penyajian konsep, penampilan,
pemilihan alat dan bahan. Masing-masing empat aspek memiliki
indikator-indikator tertentu yang bisa dinilai. Sehingga memiliki
hasil persentase yang menunjukkan kriteria lembar kerja peserta
didik yang bagus.
2. inquiri Terbimbing
Menurut (Dkk, Sri, Widyawati. 2011) bahwa “inquiri berasal dari
kata to inquiri yang berarti ikut serta atau terlibat, dalam mengajukan
pertanyaan-pertanyaan, mencari informasi dan melakukan penyidikan”.
Dimana inquiri juga dapat diartikan sebagai suatu proses bertanyak dan
mencari tahu jawaban yang dipertanyakan.
Menurut (Trianto, 2012) bahwa, inquiri terbimbing memiliki
beberapa ciri utama yaitu: a. Menekankan kepada aktivitas peserta didik
secara maksimal untuk mencari dan menemukan artinya menempatkan
peserta didik sebagai subjek belajar. b. Seluruh aktivitas siswa diarahkan
untuk mencari dan menemukan suatu yang dipertanyakan, sehingga
diharapkan dapat menumbuhkan sikap percaya diri (self-belief), artinya
dimana guru hanya sebagai fasilitator dan motivator belajar siswa, yang
dilakukan dengan proses tanya jawab. C. mengembangkan kemampuan
intelektual sebagai bagian dari proses mental, artinya siswa tidak hanya
dituntut untuk menguasai pelajaran, akan tetapi bagaimana mereka dapat
menggunakan potensi yang dimilikinya.
Menurut (Rusnawati, 2012) bahwa, ada beberapa langkah-
langkah pelaksanaan inquiri terbimbing yaitu :
1. Orientasi: Merupakan langkah untuk membuat peserta didik menjadi
peka terhadap masalah dan dapat merumuskan masalah yang menjadi
fokus penelitian.
2. Rumusan hipotesis: digunakan sebagai pembimbing atau pedoman
didalam melakukan penelitian.
3. Definisi: merupakan penjelasan dan pendefinisian istilah yang ada
didalam hipotesis.
4. Eksplorasi: dilakukan dalam rangka menguji hipotesis dalam kerangka
validasi dan pengujian konsistensi internal sebagai dasar proses
pengujian,
5. Pembuktian: dilakukan dengan cara mengumpulkan data yang
bersangkut paut dengan esensi hipotesis.
6. Perumusan generalisasi: yaitu menyusun pernyataan yang benar-benar
terbaik dalam pemecahan masalah.
3. Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh
membelajar setelah mengalami aktivitas belajar. Peristiwa belajar yang
terjadi pada diri pembelajar dapat diamati dari perbedaan perilaku atau
kinerja sebelum atau setelah berada didalam belajar. seperangkat fakto
yang memberikan konstribusi belajar adalah kondisi internal dan eksternal
pembelajar. Kondisi internal mencakup kondisi fisik pembelajar.
Kesempurnaan dan kualitas kondisi internal yang dimiliki oleh pembelajar
akan berpengaruh terhadap kesiapan, proses dan hasil belajar.
Dalam pembelajaran yang terjadi disekolah atau khususnya dikelas,
guru adalah pihak yang bertanggung jawab atas hasilnya. Dengan
demikian, guru patut dibekali dengan evaluasi sebagai ilmu yang
mendukung tugasnya, yakni mengevaluasi hasil belajar siswa. Dalam hal
ini, guru bertugas mengukur apakah siswa sudah menguasai ilmu yang
dipelajari siswa atas bimbingan guru sesuai dengan tujuan yang
dirumuskan.
Menurut pengertian lama, pencapaian tujuan pembelajaran yang
berupa prestasi belajar, merupakan hasil dari kegiatan belajar mengajar
semata. Dengan kata lain, kualitas kegiatan belajar mengajar adalah satu-
satunya faktor penentu bagi hasilnya. Pendapat seperti itu kini sudah tidak
berlaku lagi. Pembelajaran bukanlah satu-satunya faktor yang menentukan
prestasi belajar, karena prestasi merupakan hasil kerja yang keadaannya
sangat kompleks.
Dalam periode tahun terakhir ini, banyak usaha telah dilakukan
untuk mencari metode yang dapat yang digunakan untuk menganalisis atau
mengklasifikasikan sebuah pandangan yang berhubungan dengan kegiatan
pendidikan sehari-hari. Yang dimaksud adalah berhasilnya pendidikan
dalam bentuk tingkah laku. Inilah yang dimaksud dengan taksonomi. Ada
3 macam tingkah laku yang dikenal umum, yaitu kognitif, efektif, dan
psikomotor.
Sudah banyak diketahui bahwa mula-mula taksonomi belum
terdiri dari dua bagian yaitu kognitif domain dan efektif domain (cognitive
domain and affective domain) pencipta dari kedua taksonomi ini merasa
tidak tertarik pada psikomotor domain karena mereka melihat hanya ada
sedikit kegunaannya disekolah menengah atau universitas. Akhirnya
simpson melengkapi dua domain yang ada dengan psikomotor domain.
Namun sebenarnya pemisahan antara ketiga domain ini merupakan
pemisah yang dibuat-buat, karena manusia merupakan suatu kebulatan
yang tidak dapat dipecah-pecah sehingga segala tindakannya juga
merupakan suatu kebulatan.
4. Materi Sistem pencernaan
Menurut (Sri, Pujiyanto. 2013) bahwa, proses pencernaan yang
merupakan suatu proses yang melibatkan organ-organ pencernaan dan
kelenjar-kelenjar pencernaan. Antara proses organ-organ pencernaan dan
kelenjarnya merupakan kesatuan sistem pencernaan. Sistem pencernaan
berfungsi, memecah bahan-bahan makanan menjadi sari-sari makanan
yang siap diserap dalam tubuh. Berdasarkan prosesnya, pencernaan
makanan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu: proses mekanis dan
proses kimiawi.
a. Proses mekanis, yaitu: pengunyahan oleh gigi dengan dibantu lidah
serta peremasan makanan yang terjadi didalam lambung.
b. Proses kimiawi, yaitu: pelarutan dan pemecahan makanan oleh enzim-
enzim pencernaan dengan mengubah makanan yang ber-molekul besar
menjadi molekul yang berukuran kecil.
Makanan yang kita makan tidak dapat langsung diserap dan
digunakan oleh alat-alat tubuh kita. Agar dapat diserap oleh sel-sel jonjot
usus, makanan harus dicerna terlebih dahulu oleh alat-alat pencernaan.
Organ-organ yang membentuk saluran pencernaan terdiri dari:
1. Mulut
Menurut (F Noor, Meiry. 2012) bahwa, makanan pertama kali
masuk ke dalam tubuh, melalui mulut. Makanan ini, mulai dicerna
secara mekanis dan kimiawi. Di dalam mulut, terdapat beberapa alat
yang berperan dalam proses pencernaan, yaitu: gigi, lidah, dan kelenjar
ludah.
a. Gigi
Gigi manusia, berfungsi sebagai alat pencernaan mekanis.
Disini, gigi bisa membantu memecah makanan menjadi potongan-
potongan yang lebih kecil. Hal ini, yang akan membantu enzim-
enzim pencernaan agar dapat mencerna makanan lebih efisien dan
cepat. Selama pertumbuhan dan perkembangan gigi pada manusia
yang mengalami perubahan. Gigi manusia mengalami perubahan,
mulai dari gigi susu dan gigi tetap (permanen). Gigi pertama pada
bayi dimulai pada saat memasuki umur 6 bulan. Gigi pertama ini
disebut gigi susu (dens lakteus). Pada anak memasuki umur 6
tahun, gigi berjumlah 20, dengan susunan sebagai berikut: Gigi seri
(dens insisivus), berjumlah 8 buah, berfungsi memotong makanan,
Gigi taring (dens caninus), berjumlah 4 buah, berfungsi merobek
makanan dan Gigi geraham kecil (dens premolare), berjumlah 8
buah, berfungsi mengunyah makanan.
b. Lidah
Lidah dalam sistem pencernaan, berfungsi untuk membantu
mencampur dan menelan makanan serta mempertahankan makanan.
Agar berada di antara gigi-gigi atas dan bawah saat makanan
dikunyah serta sebagai alat perasa makanan. Lidah, dapat berfungsi
sebagai alat perasa makanan karena mengandung banyak reseptor
pengecap atau perasa. Lidah tersusun atas beberapa otot lurik dan
permukaannya dilapisi dengan lapisan epitelium yang banyak
mengandung kelenjar lendir (mukosa).
c. Kelenjar ludah
Terdapat tiga pasang kelenjar ludah di dalam rongga mulut,
yaitu sebagai berikut:
1. Glandula parotis, kelenjar air liur dekat telinga. Kelenjar ini
menghasilkan getah hanya berbentuk air.
2. Glandula submandibularis atau kelenjar ludah bawah rahang
bawah.
3. Glandula sublingualis atau kelenjar ludah bawah lidah.
Air ludah berperan penting dalam proses perubahan zat
makanan secara kimiawi yang terjadi di dalam mulut. Setelah
makanan dilumatkan secara mekanis oleh gigi, air ludah berperan
secara kimiawi dalam proses membasahi dan membuat makanan
menjadi lembek agar mudah ditelan. Ludah terdiri atas air (99%)
enzim amilase. Enzim amilase ini dapat menguraikan beberapa pati
dalam makanan menjadi gula sederhana (glukosa dan maltosa).
Makanan yang telah dilumatkan dengan dikunyah dan dilunakkan
dengan melalui mulut oleh air liur disebut bolus. Bolus ini,
diteruskan ke sistem pencernaan selanjutnya.
2. Tekak atau Faring
Faring merupakan penghubung rongga mulut dengan
kerongkongan. Berasal dari bahasa yunani, yaitu: pharynx. Pada
lengkung faring, terdapat tonsil (amandel), yaitu: kelenjar limfe yang
banyak mengandung kelenjar limfosit dan merupakan pertahanan
terhadap infeksi. Disini terletak persimpangan antara jalan nafas, jalan
makanan yang letaknya dibelakang rongga mulut, rongga hidung dan
dari depan ruas tulang belakang. Bagian atas depan yang bisa
berhubungan dengan rongga hidung, dengan perantaraan lubang
bernama koana, dan dengan perantaraan lubang yang disebut ismus
fausium.
3. Kerongkongan atau Esofagus
Kerongkongan merupakan saluran panjang (± 25 cm) yang
tipis sebagai jalan bolus dari mulut menuju ke lambung. Fungsi
kerongkongan ini, sebagai jalan bolus mulai dari mulut menuju
lambung. Bagian dalam kerongkongan, senantiasa basah oleh cairan
kelenjar-kelenjar yang terdapat pada dinding kerongkongan, untuk
menjaga agar bolus menjadi basah dan licin. Keadaan ini yang akan
mempermudah pergerakan bolus, melalui kerongkongan menuju ke
lambung. Bergeraknya bolus dari mulai mulut ke lambung, yang
melalui kerongkongan yang disebabkan adanya gerak peristaltik pada
otot dinding kerongkongan. Gerak peristaltik, terjadi karena adanya
kontraksi otot secara bergantian pada lapisan otot yang tersusun secara
memanjang dan melingkar. Proses gerak bolus di dalam kerongkongan
menuju lambung adalah sebagai berikut. Sebelum seseorang mulai
makan, bagian belakang mulut (atas) terbuka sebagai jalannya udara
mulai dari hidung. Dikerongan, epiglotis yang seperti gelambir
mengendur sehingga udara masuk ke paru-paru. Ketika makan-
makanan yang dikunyah dan ditelan masuk ke dalam kerongkongan.
Sewaktu makanan yang bergerak mulai menuju dari kerongkongan,
langit-langit lunak beserta jaringan mirip gelambir di bagian belakang
mulut (uvula) terangkat ke atas dan menutup saluran hidung.
4. Lambung
Lambung merupakan organ berbentuk J yang terletak di
bawah rusuk yang terakhir sebelah kiri yang panjangnya 20 cm,
diameternya 15 cm, pH lambung 1–3,5. Lambung terdiri atas tiga
bagian, sebagai berikut:
a. Bagian atas disebut kardiak, merupakan bagian yang berbatasan
dengan esophagus.
b. Bagian bawah disebut pilorus, yang berbatasan dengan usus halus.
Daerah perbatasan antara lambung dan kerongkongan
terdapat otot sfingter kardiak yang secara refleks yang akan terbuka
bila ada bolus masuk. Sementara itu, pada bagian pilorus terdapat
otot yang disebut sfingter pilorus. Otot-otot lambung ini dapat
berkontraksi seperti halnya otot-otot kerongkongan. Apabila semua
otot-otot ini berkontraksi, otot-otot tersebut menekan, meremas, dan
mencampur bolus-bolus tersebut menjadi kimus (chyme).
Sementara itu, sistem pencernan yang secara kimiawi
dapat dibantu oleh getah lambung. Getah ini, dihasilkan oleh
kelenjar yang terletak pada dinding lambung di bawah fundus,
sedangkan bagian dalam dinding lambung, menghasilkan lendir
yang berfungsi melindungi dinding lambung dari abrasi asam
lambung dan dapat beregenerasi bila cedera. Getah lambung ini,
dapat dihasilkan akibat rangsangan bolus saat masuk ke lambung.
Bermacam- macam zat kimia, yang sebagian besar terdiri atas air.
Getah lambung, juga mengandung HCl/asam lambung dan enzim-
enzim pencernaan seperti renin, pepsinogen, dan lipase.
5. Usus Halus
Usus halus merupakan saluran yang berkelok-kelok memiliki
ukuran panjang sekitar 6–8 meter dan lebar 25 mm dengan banyaknya
lipatan yang disebut vili atau jonjot-jonjot usus. Vili atau jonjot-jonjot
usus ini, berfungsi untuk memperluas permukaan usus halus yang
berpengaruh terhadap proses penyerapan makanan. Lakukan
eksperimen berikut ini, agar bisa mengetahui pengaruh lipatan terhadap
proses penyerapan. Usus halus terbagi menjadi tiga bagian, seperti
berikut:
a. Duodenum (usus 12 jari), panjangnya ±25 cm
Usus dua belas jari atau duodenum adalah bagian dari
usus halus yang terletak setelah lambung dan menghubungkannya
ke usus kosong (jejunum). Bagian usus dua belas jari merupakan
bagian terpendek dari usus halus, yang dimulai dari bulbo
duodenale dan berakhir di ligamentum Treitz. Usus dua belas jari
merupakan organ retroperitoneal, yang tidak bisa terbungkus
seluruhnya oleh selaput peritoneum. Ph pada usus dua belas jari
yang normal berkisar diantara derajat sembilan. Pada usus dua
belas jari terdapat dua muara saluran, yaitu: pankreas dan kantung
empedu.
b. Jejunum (usus kosong), panjangnya ±7 m
Jejunum atau usus kosong, sering ditulis (yeyunum) adalah
bagian kedua dari usus halus, di antara usus dua belas jari
(duodenum) dan usus penyerapan (ileum). Pada manusia dewasa,
panjang seluruh usus halus antara 2-8 meter. 1-2 meter adalah
bagian usus kosong.
c. Ileum (usus penyerapan), panjangnya ±1
Usus penyerapan atau ileum adalah bagian terakhir dari usus
halus. Pada sistem pencernaan, ini memiliki panjang sekitar 2-4 m
dan terletak setelah duodenum dan jejunum, serta dilanjutkan oleh
usus buntu. Ileum memiliki ph antara 7 dan 8 (netral atau sedikit
basa) dan berfungsi menyerap vitamin B12 dan garam-garam
empedu.
6. Usus Besar
Usus besar atau kolon, memiliki panjang ±1 meter dan terdiri
atas kolon ascendens, kolon transversum, dan kolon descendens.
Diantara intestinum tenue (usus halus) dan intestinum crassum (usus
besar), terdapat sekum (usus buntu). Pada ujung sekum, terdapat
tonjolan kecil yang disebut appendiks (umbai cacing) yang berisi massa
sel darah putih yang berperan dalam imunitas.
Zat-zat sisa yang didalam usus besar ini, langsung didorong ke
bagian belakang dengan gerakan peristaltik. Zat-zat sisa ini, yang masih
mengandung banyak air dan garam mineral yang diperlukan oleh tubuh.
Air dan garam mineral, kemudian langsung diproses kembali oleh
dinding kolon asendens. Zat-zat sisa ini bisa berada pada bagian dalam
usus besar, selama 1 sampai 4 hari.
5. Hasil Penelitian Yang Relevan
Menurut (Apriani, Dwi Nur. 2012) bahwa, berdasarkan hasil
penelitian yang telah dilakukan oleh penggunaan model pembelajaran
inquiri terbimbing dengan media berbentuk lembar kerja peserta didik
terhadap peningkatan hasil belajar ipa khususnya biologi, dengan materi
(sistem pencernaan) pada siswa kelas XI SMAN 13 Gowa tahun ajaran
2020/2021. Dengan adanya hasil yang telah diperoleh, dapat dikategorikan
meningkat. Sedangkan hasil penelitian, yang telah dilakukan oleh beberapa
penggunaan model pembelajaran inquiri terbimbing dengan media
berbentuk lembar kerja peserta didik terhadap peningkatan hasil belajar
sub materi kelas XI SMAN 13 Gowa, yang sangat berpengaruh dan
diperoleh dengan hasil belajar yang dapat dikategorikan meningkat.
Menurut (Syahbana Ali. 2012) menyimpulkan bahwa terdapat
perbedaan signifikan dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis
siswa antara yang pembelajarannya menggunakan pendekatan kontekstual
dan konvensional, terdapat perbedaan signifikan dalam peningkatan
kemampuan berpikir kritis antara siswa pada level pengetahuan awal lebih
tinggi, sedang dan rendah dan tidak terdapat interaksi antara pendekatan
pembelajaran dan level pengetahuan awal siswa terhadap peningkatan
kemampuan berpikir kritis siswa.
Menurut (Libena Hawa. 2012) menyimpulkan bahwa penerapan
metode improve untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis terhadap
hasil belajar lebih baik dibandingkan dengan metode konvensional.
B. Kerangka Berpikir
Pembelajaran biologi di sekolah menengah atas, umumnya masih
menerapkan metode pembelajaran ceramah melalui daring di kelas. Model
pembelajaran yang diterapkan pada pembelajaran biologi pun masih sangat
terbatas. Pembelajaran biologi seharusnya mampu menjadikan siswa mampu
menggunakan kemampuan analisisnya ketika tengah dihadapkan dalam
masalah di sekitarnya yang terkait dalam ruang lingkup biologi itu sendiri.
Salah satu model pembelajaran diduga dapat merangsang aktivitas
belajar siswa dalam mengembangkan pengetahuan tersebut sehingga dapat
meningkatkan hasil belajar siswa adalah model pembelajaran inquiri
terbimbing dengan media lembar kerja peserta didik (LKPD) salah satu tipe
model pembelajaran efektif untuk membuat variasi yang mudah diterapkan,
melibatkan aktivitas seluruh siswa tanpa harus ada perbedaan status,
melibatkan peran siswa sebagai tutor sebaya dan mengandung unsur
permainan sehingga membuat proses pembelajaran lebih menarik dan dapat
di nilai dapat meningkatkan hasil pembelajaran.
Hasil belajar siswa
Penggunaan model Inquiri Terbimbing dengan media LKPD
meningkatkan hasil belajar siswa
4. 1 Bagan Kerangka Pikir
B. Hipotesis
Berdasarkan kerangka pikir, maka peneliti mengajukan hipotesis
sebagai berikut: H0: tidak terdapat berpengaruh terhadap penggunaan lembar
kerja peserta didik berbasis inquiri terbimbing, terhadap peningkatan hasil
belajar siswa biologi/ipa. Hi: terdapat pengaruh penggunaan lembar kerja
peserta didik yang berbasis inquiri terbimbing terhadap peningkatan hasil
belajar siswa biologi/ipa.
Masalah
Hasil belajar siswa dalam pembelajaran biologi
cukup rendah guru dikarenakan menggunakan
model pembelajaran yang kurang bervariasi
Kelas eksperimen
(Tidak menggunakan model Inquiri
Terbimbing dengan media LKPD)
Kelas kontrol
(Menggunakan model Inquiri
Terbimbing dengan media LKPD)
Penggunaan model pembelajaran
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
1. Jenis penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitien dengan menggunakan
metode eksperimen semu (quasi eksperimen) yaitu suatu desain
eksperimen yang memungkinkan peneliti mengendalikan variabel
sebanyak mungkin dari situasi yang ada karena tidak memungkinkan
mengontrol variabel dengan penuh. Jadi, penelitian ini harus dilakukan
secara kondisional dengan tetap memperhatikan faktor-faktor yang
mempengaruhi validitas hasil penelitian.
2. Desain Penelitian
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode
eksperimen dan menggunakan pendekatan kuantitatif karena penulis
mengadakan uji coba dengan dua cara berlainan terhadap dua kelas yang
dijadikan sampel penelitian. Adapun rancangan penelitian yang digunakan
adalah prestest dan posttest control group design. Adapun desain penelitian
yang digunakan adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1 Desain Penelitian Prestest-posttest control group design
Kelas Prestest Perlakuan Posttest
Eksperimen O1 X O2
Kontrol O3 - O4
Keterangan:
X :Pemberian perlakuan menggunakan model pembelajaran inquiri
terbimbing
O1 :Pemberian prestest kelompok eksperimen
O2 :Pemberian posttest kelompok eksperimen
O3 :Pemberian prestest kelompok kontrol
O4 :Pemberian posttest kelompok kontrol
3. Variabel Penelitian
a. Variabel bebas
Variabel bebas yang terdapat dalam penelitian ini adalah model
pembelajaran inquiri terbimbing yang diberikan kepada kelas
eksperimen. Pemberian pembelajaran inilah yang akan menjadi sumber
penyebab terpengaruhnya variabel terikat.
b. Variabel Terikat
Hasil dari pengaruh yang diberikan oleh variabel bebas akan
terlihat dengan adanya perubahan dari variabel terikat. Dalam hal ini
yang menjadi variabel terikat adalah hasil belajar siswa pada materi
sistem pencernaan.
4. Definisi Operasional Variabel
a. Model pembelajaran inquiri terbimbing adalah kegiatan inquiri dimana
masalah dikemukakan guru kemudian siswa bekerja untuk menemukan
jawaban terhadap masalah tersebut dibawah bimbingan intensif guru,
dengan langkah-langkah (a) merumuskan masalah (b) merumuskan
hipotesis (c) merancang percobaan (d) melakukan percobaan (e)
mengumpulkan dan menganalisis data (f) membuat kesimpulan
b. Hasil belajar adalah nilai kognitif yang dicapai siswa seabagai hasil dari
proses pembelajaran
5. Prosedur Penelitian
a. Tahap Observasi
Observasi, dilakukan di SMAN 13 Gowa, pada siswa kelas XI,
yang dilakukan pada bulan agustus dengan melakukan peninjauan
terhadap kelas XI, observasi pertama yang dilakukan setelah sekolah,
yaitu: mengobservasi dari beberapa segi jumlah kelas dan jumlah siswa
serta keseluruhan kelas XI atas izin kepala sekolah SMAN 13 Gowa
b. Tahap Persiapan
Mengurus surat pra penelitian difakultas keguruan dan ilmu
pendidikan (FKIP) Universitas Muhammudiyah Makassar
1. Melakukan observasi sekolah, agar bisa memperoleh informasi
sistem pembelajaran dan proses pembelajaran selama ini dilakukan
pada mata pelajaran biologi/ipa
2. Pemilihan pembelajaran, yang akan digunakan melalui penyusunan
rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan soal presttest dan
posttest materi pelajaran biologi/ipa.
3. Menyusun instrumen penelitian, kepada dosen pembimbing skripsi
4. Melakukan uji coba instrumen penelitian, kepada peserta didik lain
diluar sampel
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi, pada penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA SMAN 13
Gowa, tahun ajaran 2020/2021 yang terdiri dari 2 rombel dengan jumlah
siswa 61 orang
Tabel 3.2 Populasi siswa kelas XI ipa SMAN 13 Gowa
Kelas Jumlah siswa
XI ipa 1 27
XI ipa 2 34
Jumlah 188
Sumber: Tata Usaha SMAN 13 Gowa Tahun 2020/2021
2. Sampel
Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah random
sampling dengan cara undian. Adapun yang menjadi sampel dalam penelitian
ini adalah dari beberapa kelas yang terpilih sebagai kelas eksperimen yaitu
kelas XI ipa 1 sebanyak 27 dan kelas kontrol yaitu kelas XI ipa 2 sebanyak 34
Tabel 3.3 sampel penelitian SMAN 13 Gowa
Kelas Jumlah siswa
Eksperimen XI ipa 1 27
Kontrol XI ipa 2 34
Jumlah 188
Sumber: Tata Usaha SMAN 13 Gowa Tahun 2020/2021
C. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah soal tes
berupa soal pretest dan post test, yang merupakan sejumlah soal yang dibuat
penulis, sesuai kurikulum dan indikator yang ingin dicapai dalam suatu
pembelajaran yang digunakan sebagai latihan kepada siswa, serta dijadikan
sebagai data tulis, soal tes yang diberikan kepada siswa berjumlah 30 butir.
D. Jenis Dan Sumber Data
Dalam penelitian ini, jenis dan sumber data yang digunakan
adalah: Data Primer yang diperoleh atau dikumpulkan langsung dilapangan,
oleh orang yang melakukan penelitian atau yang bersangkutan yang
memerlukannya. Data primer, didapat dari sumber informan, yaitu: individu
atau perseorangan. Seperti hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti.
Data primer ini antara lain:
- Catatan hasil wawancara
- Hasil observasi lapangan
- Data-data mengenai informan
E. Teknik Pengumpulan Data
Data yang diperoleh dalam penelitian ini, menggunakan teknik
pengumpulan data, berupa tes yang terdiri dari posttest dan pretest untuk
mengetahui hasil belajar siswa, pada materi sistem pencernaan kelas
eksperimen dan kelas kontrol.
F. Teknik Analisis Data
Pada teknik analisis data, pengolahan data hasil penelitian ini
menggunakan dua teknik statistik, yaitu: statistik deskriptif dan statistik
inferensial.
1. Analisis Statistik Deskriptif
Analisis statistik deskriptif, dilakukan dengan menggunakan
bantuan SPSS versi 25.0 for Windows. Analisis statistik deskriptif,
dilakukan untuk mengetahui nilai rata-rata hasil belajar siswa, interval
kelas, standar deviasi, nilai maksimum dan nilai minimum.
Untuk mengelompokkan tingkat hasil belajar yang diperoleh
siswa, baik pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol dengan
menggunakan pedoman yang telah ditetapkan, oleh kementerian
pendidikan dan kebudayaan tahun 2017, yaitu:
Tabel 3.4 Tingkat Penguasaan Materi
Interval
Kategori
92-100 Sangat Tinggi
83 – 91 Tinggi
73 – 82 Cukup
63 – 72 Rendah
0 – 62 Sangat Rendah
Sumber: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2017
Kriteria keberhasilan siswa, dikatakan tuntas belajar jika
memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), yaitu: 75 untuk mata
pelajaran biologi/ipa. Dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.5 Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
Nilai Hasil Belajar Kategori
< 75 Tidak tuntas
≥ 75 Tuntas
Sumber: SMA Negeri 13 Gowa Tahun 2020/2021
2. Analisis Statistik Inferensial
Pada analisis statistik inferensial, dilakukan beberapa pengujian
untuk keperluan pengujian hipotesis. Pertama, dilakukan pengujian dasar,
yaitu: uji normalitas, dan uji homogenitas. Setelah itu, dilakukan uji t-test
sampel independen untuk keperluan uji hipotesis.
a. Uji Normalitas
Pengujian normalitas, dihitung dengan menggunakan bantuan
SPSS versi 25.0 for Windows dengan statistik uji Kolmogorov-Smirnov.
Persyaratan data tersebut, berdistribusi normal jika probabilitas atau p>
taraf signifikansi (α), dimana α adalah 0,05.
b. Uji Homogenitas
Pengujian homogenitas, dilakukan dengan bantuan SPSS versi
25.0 for Windows menggunakan uji Homogeneity of Variances. Taraf
signifikan, yang digunakan, yaitu: α = 0,05. Bila taraf signifikan data
yang lebih besar dari 0,05. Maka varian kelompok data homogen,
sebaliknya jika taraf signifikan data menghasilkan data yang lebih kecil
dari 0,05 maka varian kelompok tidak homogen.
52
52
c. Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis, dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS
versi 25.0 for Windows dengan statistik uji Independent Sample t-test.
Dengan taraf signifikansi 0,05 (5%). Jika nilai Sig. (0.001) < 0,05 maka
hipotesis diterima dan jika nilai Sig. (0.001) > 0,05, maka hipotesis ditolak.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Data hasil penelitian ini, dianalisis menggunakan analisis statistika
deskriptif dan analisis inferensial. Hasil analisis deskriptif, meliputi nilai rata-
rata, median, standar deviasi, variansi, range, nilai minimum dan nilai
maksimum. Sedangkan analisis inferensial, meliputi pengujian persyaratan
analisis dan pengujian hipotesis dengan bantuan SPSS 25. Adapun, hasil analisis
masing-masing data tersebut akan diuraikan sebagai berikut:
1. Hasil Analisis Statistik Deskriptif
Berdasarkan hasil perhitungan prestest dan posttest pada kelas
eksperimen XI ipa 1 yang berjumlah 27 orang dan kelas kontrol XI ipa 2
yang berjumlah 34 orang, diperoleh data sebagai berikut:
Tabel 3.6 Statistik Perbandingan Hasil Belajar Kelas Eksperimen dan
Kelas Kontrol
Statistik Kelas
Eksperimen Kontrol
Jumlah Sampel 27 34
Skor Maksimum 40.0 50.5
Skor Minimum 25.0 25.0
Skor rata – rata 32.00 30.00
Rentang data 10.0 15.5
Varians 20.523 33.215
Standar Deviasi 4.4237 5.3708
Berdasarkan tabel tersebut, dapat dilihat nilai terendah dari
prestest kelas eksperimen sebesar 32.000, dengan skor maksimum 40.0 dan
skor minimum 25.0, dengan Standar deviasi sebesar 4.4237. Sedangkan
nilai rata-rata kelas kontrol, sebesar 30.000 dengan skor maksimum 50.5 dan
skor minimum 25.0, dengan standar deviasi sebesar 5.3708.
Tabel 3.7 Distribusi Frekuensi dan Persentase Skor Hasil Belajar Kelas
Eksperimen dan Kelas Kontrol
Interval
skor Kategori
Eksperimen Kontrol
frekuensi Persentase
(%)
Freku
ensi
Persen
tase
(%)
0-62 Sangat Rendah 0 7.77 3 0
63-72 Rendah 7 70 16 25
73-82 Sedang 10 47.77 9 12.12
83-91 Tinggi 7 22 4 11
92-100 Sangat Tinggi 3 14.44 2 7.77
Total 27 161.98 34 55.89
Dari tabel 4.2 di atas, dapat diketahui bahwa, pada kelas
eksperimen tidak ada siswa yang memperoleh skor 0-62 dengan kategori
sangat rendah, pada skor 63-72 terdapat 70% siswa kategori rendah, pada skor
73-82 terdapat 47-77% siswa dengan kategori sedang, dan pada skor 83-91
terdapat 22% siswa dengan kategori tinggi, kemudian skor 92-100 terdapat
14.44% siswa dengan kategori sangat tinggi. Sedangkan untuk kelas kontrol,
siswa yang memperoleh skor 0-62 terdapat 0%, dengan kategori sangat
rendah, pada skor 63-72 terdapat 25%, siswa dengan kategori rendah, pada
skor 73-82 terdapat 12.12%, siswa dengan kategori sedang, dan pada skor 83-
91 terdapat 11%, siswa dengan kategori tinggi, kemudian skor 92-100 terdapat
7.77%, siswa dengan kategori sangat tinggi.
Gambar 4.2 Diagram Kategorisasi Hasil Belajar Kelas Eksperimen dan
Kelas Kontrol
Berdasarkan gambar 4.2 di atas, maka dapat diketahui bahwa,
tingkat kemampuan rata-rata hasil belajar biologi/ipa siswa kelas eksperimen
dan kelas kontrol, setelah dilakukan pretest dan posttest dapat terjadi
perbedaan yang signifikan. Hal ini, dapat dilihat dari rata-rata hasil belajar
setelah dilakukan pretest dan post-test. Dimana, pada kelas eksperimen
dengan skor 0-62 tidak terdapat siswa dengan kategori sangat rendah, pada
skor 63-72 terdapat 7 siswa dengan kategori rendah, pada skor 73-82 terdapat
10 siswa dengan kategori sedang, pada skor 83-91 terdapat 7 siswa dengan
kategori tinggi, dan pada skor 92-100 terdapat terdapat 3 siswa dengan
kategori sangat tinggi. Sedangkan pada kelas kontrol, dengan skor 0-62
terdapat 3 siswa dengan kategori sangat rendah, pada skor 63-72 terdapat 16
siswa dengan kategori rendah, pada skor 73-82 terdapat 9 siswa dengan
kategori sedang, pada skor 83-91 terdapat 4 siswa dengan kategori tinggi, dan
pada skor 92-100 terdapat 2 siswa dengan kategori sangat tinggi. Hal ini dapat
membuktikan bahwa, ada perbedaan yang signifikan setelah diterapkan model
0
7
10
7
3 3
16
9
4 2
0
5
10
15
20
0-62 63-72 73-82 83-91 92-100
FREK
UEN
SI
NILAI
eksperimen kontrol
pembelajaran inquiri terbimbing dengan media lembar kerja peserta didik
pada kelas eksperimen dan kontrol.
2. Hasil Analisis Statistik Inferensial
Pengolahan dan analisis data statistik inferensial, dimaksudkan
untuk menganalisis data dengan membuat generalisasi pada data sampel agar
hasilnya dapat diberlakukan pada populasi. Untuk menguji hipotesis
penelitian, dilakukan dengan tahapan uji normalitas, uji homogenitas dan uji
hipotesis.
a. Uji Normalitas
Pengujian ini, dilakukan untuk mengetahui apakah sebaran
data berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dalam penelitian ini
adalah dengan menggunakan uji kolmogorov-smirnov dengan
menggunakan taraf signifikansi 5% atau 0,05. Kriteria pengujiannya
adalah data berdistribusi normal jika Pvalue ≥ = 0,05.
H0: Data berasal dari populasi yang berdistribusi normal
H1: Data berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal
Keterangan:
Jika Pvalue ≥ 0,05 maka H0 diterima
Jika Pvalue < 0,05 maka HI ditolak
Dengan menggunakan bantuan program komputer dengan
program Statistical Product and Service Solutions (SPSS) versi 25.0
dengan uji kolmogorov-smirnov, hasil analisis skor rata-rata untuk
posttest dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.8 Uji Normalitas Data hasil Belajar Siswa
Kelas Nilai Signifikan
Kelas Eksperimen 0.237
Kelas Kontrol 0.300
Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa, data hasil belajar
baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol yang memiliki nilai sig >
0,05, maka dapat disimpulkan kelompok data tersebut berdistribusi
normal.
a. Uji Homogenitas
Setelah diketahui tingkat kenormalan data, maka selanjutnya akan
dilakukan uji homogenitas. Uji homogenitas, digunakan untuk mengetahui
tingkat kesamaan varians antara dua kelompok, yaitu: kelompok eksperimen
dan kelompok kontrol. Untuk menerima atau menolak hipotesis, dengan
membandingkan harga sig pada levene’s statistic dengan 0,05 (sig>0,05) hasil
uji homogenitas dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.9 Uji Homogenitas Data Hasil Belajar Siswa
Kelas FHitung Sig Keterangan
Pre – Test 0.040 0.974 Homogen
Post – Test 4.779 0.070 Homogen
Hasil uji homogenitas variabel penelitian, diketahui nilai F hitung
pre-test 0.040, dengan nilai signifikan 0.974. Sedangkan F hitung post-test
4.779, dengan signifikan 0,070. Dari hasil perhitungan harga signifikan data
pre-test ataupun post-test lebih besar dari 0,05 (sig>0,05), maka dapat
disimpulkan bahwa, data dalam penelitian ini, memiliki varians yang
homogen.
b. Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis pada penelitian ini adalah melakukan uji
anova, pengujian hipotesis ini, dilakukan untuk menguji ada atau tidaknya
perbedaan pengaruh perlakuan penerapan model pembelajaran inquiri
terbimbing dengan media lembar kerja peserta didik terhadap hasil belajar
materi sistem pencernaan. Adapun, kriteria penerimaan data, terdapat
perbedaan atau tidak berdasarkan nilai yang signifikan terhadap hasil output
(SPSS) versi 25,0 adalah sebagai berikut:
a. Jika nilai sig, < 0,05 (maka model pembelajaran inquiri terbimbing
memberikan pengaruh).
b. Jika nilai sig, > 0,05 (maka model pembelajaran inquiri terbimbing tidak
memberikan pengaruh).
Berdasarkan uji hipotesis, yang dilakukan pada hasil post-test
kelas eksperimen dan kelas kontrol, dengan menggunakan SPSS versi 25.0.
Diperoleh nilai signifikansi 0.001, dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa, H0 ditolak dan H1 diterima. Karena nilai signifikansi lebih kecil dari
0.05 atau (0.001 < 0.05).
B. Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian, yang telah dilakukan dapat diketahui
bahwa, dalam penggunaan media pembelajaran lembar kerja peserta didik
memiliki pengaruh yang positif, terhadap keberhasilan belajar siswa, sehingga
media pembelajaran lembar kerja peserta didik dapat sesuai dengan analisis data.
Hasil analisis statistik deskriptif, pada tabel 3.7. Memperlihatkan
perbandingan, antara skor hasil belajar siswa yang diajar lebih tinggi dibanding
siswa yang diajar secara konvensional. Hal ini, dapat terlihat pada skor rata-rata
yang dimiliki oleh kelas eksperimen, yaitu: 32.00. Sedangkan, skor rata-rata pada
kelas kontrol 30.00. Berdasarkan hasil analisis diatas, siswa lebih memahami
materi pembelajaran dan memiliki peranan yang cukup berarti dalam
meningkatkan hasil belajar siswa.
Sedangkan hasil analisis statistik inferensial, bisa digunakan untuk
menguji normalitas data, homogenitas data dan hipotesis data. Dalam pengujian
normalitas data, homogenitas data, dan hipotesis data. Dapat menggunakan uji
Anova yang bisa diperoleh dengan nilai signifikansi 0.001 atau (0.001 < 0.05).
Dimana, H0 dapat diterima sedangkan H1 tidak dapat diterima. Oleh karena itu,
dapat dikatakan bahwa, terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar
yang diajar, menggunakan model pembelajaran inquiri terbimbing dengan media
lembar kerja peserta didik yang diajar dengan metode daring. Hal tersebut, dapat
dilihat pada hasil belajar masing-masing kelas. Sehingga ketertarikan tersebut
dapat terlihat lebih antusias dan lebih aktif. Selain itu, siswa dapat memperoleh
variasi baru dalam proses kegiatan belajar mengajar, sehingga bisa mampu lebih
meningkatkan lagi hasil belajar siswa.
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat
disimpulkan sebagai berikut:
1. Dari hasil analisis deskriptif, hasil belajar siswa kelas XI IPA SMA Negeri
13 Gowa, yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran inquiri
terbimbing dengan media lembar kerja peserta didik pada materi sistem
pencernaan, berada pada skor rata–rata 30.00 dengan kategori tinggi.
Sedangkan pada kelas yang diajar dengan metode daring skor rata–rata
32.00 dengan kategori sedang.
2. Terdapat perbedaan hasil belajar yang diajar dengan menggunakan model
pembelajaran inquiri terbimbing dengan media lembar kerja peserta didik
yang diajar dengan menggunakan metode daring. Dimana, hasil belajar
siswa yang dapat menggunakan model pembelajaran inquiri terbimbing
dengan media lembar kerja peserta didik lebih meningkat, dibandingkan
dengan yang diajar dengan metode daring. Maka dengan demikian, dapat
dikatakan bahwa, penggunaan model pembelajaran inquiri terbimbing
dengan media lembar kerja peserta didik pada materi sistem pencernaan
berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.
B. Saran
Setelah melihat hasil penelitian yang telah dilakukan, maka penulis
memberi saran sebagai berikut:
1. Bagi guru, sebaiknya harus memilih alternatif yang mudah digunakan dan
diaplikasikan langsung masuk di kelas. Upaya dalam mencapai ketuntasan
hasil belajar biologi/ipa, harus dilakukan dengan melibatkan semua siswa
dalam proses pembelajaran. Sehingga muncul kemandirian dan keaktifan
siswa untuk mencapai hal tersebut, model pembelajaran inquiri terbimbing
dengan media lembar kerja peserta didik merupakan suatu alternatif yang
baik.
2. Bagi peneliti, sebaiknya meneliti variabel yang lainnya. Sehingga
rekomendasi bagi guru dan sekolah lebih banyak.
DAFTAR PUSTAKA
Yuni, Astuti Tina. 2013. Perbedaan Inquiri Terbimbing Siswa Yang Diajar Melalui
Metode Penelitian. Program Studi Biologi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan Jakarta : UIN Syarif Hidayatullah.
Harmie, Arfianty. 2013. Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik Berbasis
Inquiri Untuk Meningkatkan Proses Inquiri Terbimbing Dan Konsep
Pencernaan Pada Makananan, (Tesis) Bandung : UPI.
Azhar, Arsyad. 2011. Media Pembelajaran Inquiri Terbimbing. Jakarta : PT. Raja
Grafindo Persada.
Arikunto, Suharsimi. 2011. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : PT Bumi
Aksara.
Apriani, Dwi Nur. 2012. Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Dan Inquiri
Terbimbing siswa. Semarang : Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri
Semarang.
Syahbana, Ali. 2012. Penelitian hasil relevan. Bandung : PT.Remaja
Libena, Hawa. 2012. Penelitian hasil belajar secara relevan. Bandung : Alfabeta.
WR, Dahar. 2011. Teori-Teori Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta : Erlangga.
Ihda. 2014. Peningkatan Kemampuan Inquiri Terbimbing Siswa Yang Menggunakan
Dan Yang Tidak Menggunakan Konsep Pencernaan Makanan Di Kelas XI
MAN Kota Tegal. Malang : UIN Maiki Press.
L, Nurmilasari. 2013. Pengaruh Kegiatan Pembelajaran Biologi Berbasis Praktikum
Terhadap Peningkatan Inquiri Terbimbing Siswa Di SMA Negeri
Ciawigebang Kabupaten Kuningan. Bandung : Alfabeta.
F, Noor Meiry. 2012. Menjelajah Dunia Biologi. Jakarta : PT. Tiga Serangkai
pustaka Mandiri.
Sri, Pujiyanto. 2013. Biologi Untuk kelas XI SMA. Grafindo Media Pratama.
Andi, Prastowo. 2011. Bahan Ajar Inovatif Biologi Kelas XI SMA. Yogyakarta :Diva,
Press.
Rusnawati. 2012. Pengaruh penerapan Inquiri Terbimbing Pada Materi Sistem
pencernaan. Bandung : Jurusan Kimia Fakultas FKIP Universitas Negeri
Semarang.
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan R&D.
Bandung : Alfabeta.
Trianto. 2012. Model Pembelajaran Inquiri Terbimbing : Konsep, Strategi, Dan
Implementasinya Dalam Kurikulum 2013. Jakarta : Bumi Aksara.
Dkk, Widayati, Sri. 2011. Mengembangkan Inquiri Terbimbing pada Mata Kuliah
IPBA. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Zahara, Rita. 2013. Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (lkpd) Praktikum
berbasis Inquiri Terbimbing Pada Sub pokok Materi Pencernaan Pada
Makanan. Bandung : UPI.
SILABUS KEGIATAN PEMBELAJARAN SISTEM PENCERNAAN
MAKANAN
Sekolah : SMA
Kelas : XI (sebelas)
Mata Pelajaran : Biologi
Semester : 1 (satu)
Standar kompetensi : Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan
tertentu, kelainan/ penyakit yang mungkin terjadi serta
implikasinya pada saling temas.
K1 : 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
K2 : 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif
serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia.
K3 : 3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan teknologi, seni budaya dan humaniora dengan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
K4 : 4. Mengolah menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya disekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai
kaidah keilmuan.
Kompe
tensi
dasar
Materi
pembela
jaran
Kegiata
n
pembela
jaran
Indikato
r
Penilaian Alokasi
waktu
Sumber/Bah
an belajar
123
1.1
Menjel
askan
berkaita
n antara
struktur
,
fungsi,
dan
proses
serta
kelaina
n/penya
kit
yang
dapat
terjadi
pada
sistem
pencern
aan
makana
n pada
manusi
a dan
hewan
(misaln
ya
rumina
nsia)
Makan
an zat
makana
n terdiri
dari
karbohi
drat,
lemak,
protein,
mineral
dan
vitamin
Sistem pencer
naan
makana
n
manusi
a yang
mencak
up
struktur
, fungsi
dan
proses
pencer
naan
makana
n. Alat
pencer
naan
seperti
mulut,
kerong
kongan
,
lambun
g, usus
dan
kelenja
r
seperti
Diskusi
dan
mendes
kripsika
n sistem
pencern
aan
makana
n
melalui
group
classro
m
Tanya jawab
mengen
ai
sistem
pencern
aan
makana
n pada
manusia
di group
classro
m
Mempresentase
kan
kembali
materi
sistem
pencern
aan
makana
n
digroup
classro
m
Mengid
entifika
si nilai
gizi
asupan
makana
nsiswa
dalam
setiap
hari
dalam
satu
minggu
Memperkiraka
n
kemun
gkinan
yang
terjadi
apabila
kekura
ngan/k
elebiha
n salah
satu zat
makana
n
Menjelaskan
struktur
dan
fungsi
alat
pencer
naan
makana
n
Menjelaskan
proses
pencer
Mengam
ati sikap
kerja
keras,
jujur,
saling
menghar
gai,
tanggung
jawab,
kreaktif
dan
inovatif
dalam
menjalan
kan
pembelaj
aran
secara
pronstuti
online.
Mengumpulkan
tugas
perindivi
du dan
kelompo
k
Disesua
ikan
Waktu
Belajar
Peserta
Didik
LKPD
Hp/laptop
Geogle classrom
Buku
penuntun
Biologi
SMA untuk
kls XI, D.A
Pratiwi
dkk,
Erlangga
kelenja
r luda,
hati,
kelenja
r
lambun
g,
pankre
as,
kelenja
r usus
memili
ki
fungsi
khusus
Pencer
naan
hewan
rumina
nsia.
Pencer
naan
makana
n
hewan
rumina
nsia
memili
ki
kekhus
usan
karena
adanya
perbed
aan
struktur
Penyakit/gang
guan
sistem
pencer
naan.
naan
makana
n,
seperti
karbohi
drat,
lemak,
protein
Mengid
entifika
si
struktur
, fungsi
dan
proses
hewan
rumina
nsia
Membedakan
sistem
pencer
naan
makana
n
manusi
a dan
hewan
rumina
nsia
Gangg
uan
pencer
naan
antara
lain
sambeli
t, tukak
lambun
g dll.
Makassar, November 2020
Mengetahui
Guru Mata Pelajaran Mahasiswa Peneliti
Andi Wiwi Huzaifah, S.Pd Sunarti
NIP. - NIM. 105440008015
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah : SMA Negeri 13 Gowa
Mata pelajaran : Biologi
Topik : Zat Makanan
Kelas / Semester
Tahun pelajaran
:
:
XI / 1
2020 – 2021
Alokasi Waktu :
2 JP (2 x Pertemuan/Minggu Pertama)
A. KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerja sama, toleran, dan damai), santun, responsif dan
proaktif, menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam, serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyajikan dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
B. KOMPETENSI DASAR
3.14 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada
sistem pencernaan dan mengaitkannya dengan nutrisi dan bioprosesnya
sehingga dapat menjelaskan proses pencernaan serta gangguan fungsi yang
mungkin terjadi pada sistem pencernaan manusia melalui studi literatur,
pengamatan, percobaan, dan simulasi.
4.14 Menyajikan hasil analisis tentang kelainan pada struktur dan fungsi jaringan
pada organ-organ pencernaan yang menyebabkan gangguan sistem pencernaan
manusia melalui berbagai bentuk media presentasi.
C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
1 Menjelaskan zat-zat makanan yang terkandung dalam bahan makanan dan
mengaitkannya dengan fungsinya bagi tubuh, akibat yang ditimbulkan bila
kelebihan atau kekurangan zat tersebut.
2 Menyebutkan contoh-contoh bahan makanan sebagai sumber zat-zat makanan
yang diperlukan tubuh.
3 Menjelaskan berbagai jenis zat aditif makanan beserta bahayanya bagi
kesehatan tubuh.
4 Mengumpulkan informasi tentang pola makanan, menu seimbang, BMI, dan
BMR
5 Menyusun menu makanan seimbang untuk kategori aktivitas normal selama 3
hari melalui kerja mandiri.
6 Merinci organ-organ penyusun sistem pencernaan makanan pada manusia.
7 Menjelaskan struktur sel, jaringan, dan organ penyusun sistem pencernaan
makanan dan mengaitkan dengan fungsinya.
8 Mengaitkan beberapa permasalahan tentang sistem pencernaan makanan
dengan konsep yang sudah dipelajarinya.
9 Menjelaskan cara menjaga kesehatan diri dengan prinsip-prinsip dalam
perolehan nutrisi dan energi melalui makanan dan kerja sistem pencernaan.
10 Membandingkan organ pencernaan makanan manusia dengan hewan
ruminansia menggunakan gambar/charta.
11 Menggunakan torso untuk mengenali tempat kedudukan alat dan kelenjar
pencernaan serta fungsinya melalui kerja kelompok.
12 Melakukan praktik uji zat makanan terhadap berbagai jenis bahan makanan.
13 Melakukan percobaan uji proses pencernaan dimulut untuk mengetahui kerja
saliva/ludah.
14 Mengumpulkan data informasi kelainan-kelainan yang mungkin terjadi pada
sistem pencernaan manusia dari berbagai sumber sebagai tugas mandiri dan
melaporkan dalam bentuk clasroom.
15 Menyajikan hasil analisis kelainan dan gangguan sistem pencernaan makanan
pada manusia dari browsing internet.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti proses pembelajaran online ini, peserta didik diharapkan dapat :
1 Mengubah sikap untuk mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan tuhan
tentang struktur, fungsi, dan bioproses sistem pencernaan pada manusia.
2 Menunjukkan sikap berperilaku ilmiah teliti, tekun, jujur sesuai dengan data dan
fakta, disiplin, tanggung jawab, dan peduli lingkungan, gotong royong, dan
bekerjasama dalam melakukan observasi dan eksperimen tentang makanan dan
sistem pencernaan makanan.
3 Mengubah sikap untuk peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan dengan
menerapkan prinsip keselamatan kerja saat melakukan kegiatan pengamatan dan
percobaan makanan dan sistem pencernaan makanan di laboratorium dan
dilingkungan sekitar.
4 Menjelaskan zat-zat makanan yang terkandung dalam bahan makanan dan
mengaitkannya dengan ditimbulkan bila kelebihan atau kekurangan zat tersebut.
5 Menyebutkan contoh-contoh bahan makanan sebagai sumber zat-zat makanan
yang diperlukan tubuh.
6 Menjelaskan berbagai jenis zat aditif makanan beserta bahayanya bagi kesehatan
tubuh.
7 Mengumpulkan berbagai informasi tentang pola makanan, menu seimbang, BMI,
dan BMR.
8 Menyusun menu makanan seimbang untuk kategori aktivitas normal selama 3 hari
melalui kerja mandiri.
9 Merinci organ-organ penyusun sistem sistem pencernaan makanan pada manusia.
10 Menjelaskan struktur sel, jaringan, dan organ penyusun sistem pencernaan
makanan dan mengaitkan dengan fungsinya.
11 Mengaitkan beberapa permasalahan tentang sistem pencernaan makanan dengan
konsep yang sudah dipelajarinya.
12 Menjelaskan cara menjaga kesehatan diri dengan prinsip-prinsip dalam perolehan
nutrisi dan energi melalui makanan dan kerja sistem pencernaan.
13 Membandingkan organ pencernaan makanan manusia dengan hewan ruminansia
menggunakan gambar/charta.
14 Menggunakan torso untuk mengenali tempat kedudukan alat dan kelenjar
pencernaan serta fungsinya melalui kerja kelompok clasroom.
E. MATERI AJAR
Makanan berisi zat-zat gizi yang memberikan tubuh energi untuk
bergerak dan bahan pembangun untuk pertumbuhan. Kita semua
membutuhkan berbagai macam zat gizi agar tetap bugar dan sehat. Makanan
yang beragam ini disebut diet berimbang. Tanpa asupan gizi yang cukup maka
kemungkinan besar kita mudah terkena penyakit, misalnya penyakit yang
menyerang pencernaan.
Fungsi makanan bagi tubuh kita adalah:
– Penghasil bahan bakar atau sumber energi (karbohidrat, lemak, dan protein).
– Bahan pembangun tubuh dan menggantikan sel-sel tubuh yang rusak
(protein danmineral).
– Pengatur proses yang terjadi dalam tubuh dan sebagai pelindung tubuh
terhadap berbagai macam penyakit (protein, vitamin, dan mineral).
Tubuh manusia membutuhkan zat makanan dalam jumlah yang berbeda. Ada
yang dibutuhkan dalam jumlah banyak (makronutrien), yaitu karbohidrat, protein,
lemak, dan air. Ada pula yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit, (mikronutrien) misalnya
vitamin dan mineral.
1. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan sumber kalori utama bagi tubuh kita karena
80% dari kalori yang diperlukan tubuh berasal dari karbohidrat. Sebagai
penghasil energi setiap satu gram karbohidrat menghasilkan 4,1 kalori.
Karbohidrat tersusun atas unsur-unsur karbon (C), hidrogen (H), dan
oksigen (O). Sumber utama karbohidrat adalah beras, jagung, sagu,
gandum, singkong, ubi, kentang, talas, dan gula. Karbohidrat dapat
dikelompokkan menjadi 3 macam, yaitu:
a. Monosakarida, adalah karbohidrat yang terdiri atas satu molekul gula
dan merupakan karbo- hidrat yang paling sederhana. Contoh: glukosa
dan fruktosa.
b. Disakarida, adalah karbohidrat yang terdiri atas dua molekul gula atau
terdiri atas dua unit monosakarida. Contoh: sukrosa/gula pu tih
(gabungan glukosa dan fruktosa), maltosa (gabungan glukosa dan
glukosa), dan laktosa (gabungan glukosa dan galaktosa).
c. Polisakarida, adalah karbohidrat yang terdiri atas banyak gugus gula
atau terdiri atas banyak unit monosakrida. Contoh: pati (amilum),
glikogen (gula otot), dan selulosa (pembentuk dinding sel tumbuhan).
Karbohidrat yang diserap oleh tubuh manusia berbentuk monosakarida.
Salah satu monosakarida adalah glukosa. Di dalam hati, sebagian glukosa
diubah menjadi glikogen untuk disimpan.
Fungsi karbohidrat:
– Sumber energi.
– Menjaga keseimbangan asam basa di dalam tubuh.
– Berperan penting dalam proses metabolisme di dalam tubuh.
– Pembentuk struktur sel dengan mengikat protein dan lemak.
2. Protein
Protein tersusun dari unsur-unsur karbon (C), hidrogen (H), oksigen
(O), dan nitrogen (N). Be-berapa protein tertentu selain mengandung
unsur-unsur tersebut juga mengandung unsur belerang (S) dan fosfor (P).
Protein dibentuk oleh berbagai macam asam amino (esensial dan
nonesensial). Asam amino yang dibutuhkan tubuh ada 20 macam. Asam
ami-no esensial adalah asam amino yang tidak dapat dibentuk oleh tubuh,
jadi harus didatangkan dari luar. Misalnya: leusin, lisin, metionin,
fenilalanin, dan sebagainya. Asam amino nonesensial adalah asam amino
yang dapat dibuat sendiri oleh tubuh.
Menurut sumbernya, protein dibagi menjadi dua golongan, yaitu
protein yang berasal dari hewan disebut protein hewani dan dari tumbuhan
disebut protein nabati. Protein hewani merupakan protein sempurna
karena mengandung asam amino esensial. Protein hewani dapat diperoleh
dari daging, ikan, susu, dan telur. Sebaliknya, protein nabati merupakan
protein tidak sempurna karena kandungan asam amino esensialnya kurang
lengkap. Jumlahnya kurang untuk memenuhi keperluan tubuh, kecuali dari
kacang-kacangan, terutama kedelai.
Setelah melalui proses pencernaan, protein diserap oleh usus halus
dalam bentuk asam amino. Kebutuhan protein setiap orang berbeda-beda
sesuai dengan tingkat pertumbuhan dan kondisi orang tersebut. Faktor
yang memengaruhi kebutuhan protein antara lain usia, berat badan, jenis
kelamin, kondisi tubuh, dan penyakit. Jika kebutuhan tersebut berlebih,
maka kelebihannya akan dibuang melalui ginjal dalam bentuk urea.
Fungsi protein:
– Bahan pembangun sel-sel dalam jaringan tubuh.
– Mengganti atau memperbaiki sel-sel dalam jaringan tubuh yang rusak.
– Penghasil energi.
– Membuat substansi penting, misalnya enzim dan hormon yang
membantu metabolisme tubuh.
– Menjaga keseimbangan asam basa dalam tubuh.
3. Lemak (Lipid)
Lemak tersusun atas unsur-unsur karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O).
Komponen lemak adalah asam lemak dan gliserol. Setiap satu gram lemak
menghasilkan 9,3 kalori. Kebutuhan lemak untuk orang dewasa adalah 0,5 – 1
gram/kg.BB/ hari.
Lemak yang kita makan bisa berasal dari hewan disebut lemak hewani atau
tumbuhan disebut lemak nabati. Bahan makanan yang mengandung lemak hewan
antara lain daging, telur, susu, ikan, keju, dan mentega. Bahan makanan yang
mengandung lemak nabati antara lain kelapa, kemiri, alpukat, durian, biji bunga
matahari, kacang tanah, dan kacang-kacangan lainnya.
Fungsi lemak adalah:
– Sumber energi.
– Pelarut beberapa vitamin, yaitu vitamin A, D, E, dan K.
– Pelindung terhadap organ dalam tubuh.
– Pelindung tubuh dari suhu rendah.
– Cadangan makanan yang tersimpan di bawah kulit.
– Sebagai komponen bagian sel tertentu, misalnya membran sel.
4. Garam-Garam Mineral
Mineral adalah bahan kimia yang terdapat dalam bahan makanan yang
diperlukan oleh tubuh kita. Perhatikan tabel 5.1. Mineral tidak menghasilkan energi.
Kebutuhan tubuh terhadap berbagai jenis mineral berbeda- beda. Untuk kesehatan
dan pertumbuhan yang normal diperlukan mineral yang sesuai dengan kebutuhan
tubuh. Kekurangan salah satu mineral dalam tubuh dapat menimbulkan penyakit
yang disebut deſsiensi mineral.
Fungsi mineral adalah:
– Zat pengatur sehingga menyebabkan proses metabolisme dalam tubuh berjalan
normal, misalnya kalsium dan zat kapur.
– Zat pembangun tubuh karena dapat memengaruhi bentuk rangka, yaitu kalsium
dan fosfor.
– Mengatur tekanan osmosis dalam tubuh.
– Memberi elektrolit untuk kerja otot dan saraf.
5. Vitamin
Vitamin merupakan zat organik dalam makanan yang diperlukan oleh tubuh
sebagai pelengkap. Vitamin mutlak diperlukan oleh tubuh manusia dalam jumlah
yang sangat kecil. Vitamin tidak menghasilkan energi. Vitamin berfungsi untuk
pertumbuhan yang normal dan membantu metabolisme tubuh. Peranan vitamin
tidak dapat digantikan oleh zat lain. Kekurangan vitamin dapat menyebabkan
penyakit deſsiensi.
Berdasarkan kelarutannya, vitamin dapat dikelompokkan ke dalam dua
golongan, yaitu vitamin yang larut dalam air (B dan C) dan vitamin yang larut dalam
lemak (A, D, E, dan K). Perhatikan tabel 5.2 dan tabel 5.3.
6. Air
Air terdapat dalam jumlah besar pada tubuh manusia, meskipun air bukan zat
gizi. Sekitar 60 – 70% berat tubuh kita adalah air. Fungsi air bagi tubuh adalah
sebagai berikut:
– Sebagai pelarut reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh.
– Sebagai pelarut zat-zat sisa yang keluar dari tubuh dalam bentuk larutan.
– Sebagai pengangkut hasil metabolisme ke seluruh tubuh (air merupakan bagian
terbesar yang menyusun darah).
– Mempertahankan suhu tubuh (37 °C).
Air dapat diperoleh tubuh baik secara langsung maupun tidak langsung.
Secara langsung air diperoleh dari air minum, sedangkan secara tidak langsung dari
makanan yang kita makan. Seorang dewasa memerlukan air sekitar 2 liter per hari.
Tubuh kita kehilangan air melalui urine, keringat, feses, dan pernapasan. Jika
kehilangan air dari tubuh tidak digantikan, maka dapat menyebabkan dehidrasi atau
tubuh kekurangan air. Dehidrasi dapat menyebabkan kejang otot dan tubuh menjadi
lemah.
F. METODE PEMBELAJARAN
Model : Pembelajaran LKPD Berbasis Inquiri Terbimbing
Metode : Pembelajaran Daring/classrom
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1 dan 2
Kegiatan Pendahuluan (30 Menit)
Guru : Menulis di forum google class room berupa :
Orientasi
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, diclassrom untuk memulai
pembelajaran daring
Memeriksa kehadiran peserta didik di classrom sebagai sikap disiplin melalui proses
pembelajaran daring
Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran
daring
Apersepsi
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya melalui
classrom dipembelajaran daring
Memberitahukan materi prasyarat diclassrom hari ini dengan bertanya melalui
proses pembelajaran daring
Mengajukan pertanyaan diclassrom yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang
akan dilakukan hari ini melalui pembelajaran daring
Motivasi
Memberikan gambaran tentang manfaat dalam mempelajari pelajaran yang akan
dipelajari dalam kehidupan sehari-hari melalui classrom dipembelajaran daring
Apabila materi tema/projek ini sudah dijelaskan dengan baik dan sudah dikuasai
dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi : Zat
Makanan, BMI (Body Mass Index) dan BMR (Basal Metabolic Rate) serta Menu sehat
melalui proses pembelajaran daring diclassrom
Menyampaikan tujuan pembelajaran diclassrom pada pertemuan daring yang
sedang berlangsung
Sebelum memasuki materi pembelajaran hari ini sebaiknya peserta didik dapat
mengajukan beberapa pertanyaan sebelumnya diclassrom jika masih ada yang
belum dipahami dengan melalui pembelajaran daring
Pemberian Acuan
Memberitahukan diclassrom tentang materi pelajaran yang akan nanti akan dibahas
pada pertemuan saat itu yang sedang berlangsung dengan melalui pembelajaran
daring
Memberitahukan diclassrom tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator,
dan KKM pada pertemuan yang berlangsung dengan melalui pembelajaran daring
Pembagian LKPD perindividu/perkelompok belajar terhadap peserta didik di
classroom
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran daring
Pertemuan 1 dan 2
Kegiatan Inti (60 Menit)
Guru : Menulis diforum google class room dan memberikan link media pembelajaran
Sintak Model
Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation
(stimullasi/pemberian
rangsangan)
KEGIATAN LITERASI
Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk
memusatkan perhatian pada topik hari ini dengan materi
Zat Makanan, BMI (Body Mass Index) dan BMR (Basal
Metabolic Rate) serta menu sehat dengan cara :
Melihat Menayangkan gambar/foto/video yang relevan
melalui daring di classrom
Mengamati
Lembar kerja peserta didik dengan materi Zat
Makanan, BMI (Body Mass Index) dan BMR (Basal
Metabolic Rate) serta menu sehat yang masing-
masing dibagikan diclassrom
Pemberian contoh-contoh pembelajaran daring
dengan materi Zat Makanan, BMI (Body Mass Index)
dan BMR (Basal Metabolic Rate) serta menu sehat
untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari
media interaktif, dsb
Membaca Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah saja
dengan membaca materi yang sudah diberikan oleh
guru dari internet melalui proses pembelajaran daring
dengan materi yang berhubungan dengan Zat
Makanan, BMI (Body Mass Index) dan BMR (Basal
Metabolic Rate) serta menu sehat
Menulis Menulis dan mengirimkan foto resume dari
hasil pengamatan dan bacaan terkait Zat Makanan, BMI
(Body Mass Index) dan BMR (Basal Metabolic Rate)
serta menu sehat melalui pembelajaran daring
Mendengar Pemberian materi Zat Makanan, BMI (Body
Mass Index) dan BMR (Basal Metabolic Rate) serta
menu sehat oleh guru melalui pembelajaran daring
Menyimak Penjelasan pengantar kegiatan secara garis
besar/global tentang materi pelajaran mengenai materi
: Zat Makanan, BMR (Body Mass Index) dan BMR (Basal
Metabolic Rate) serta Menu sehat melalui daring
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan,
ketelitian, mencari informasi
Problem statemen
(pertanyaan/identifikasi
masalah)
CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk
menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi melalui
kegiatan pembelajaran daring dengan cara:
Mengajukan pertanyaan tentang materi : Zat
Makanan, BMI (Body Mass Index) dan BMR (Basal
Metabolic Rate) serta menu sehat
yang tidak dipahami dari apa yang diamati (dimulai dari
pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat
hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin
tahu, kemampuan dalam merumuskan pertanyaan untuk
membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas
dan belajar sepanjang hayat
Data collection
(pengumpulan data)
KEGIATAN LITERASI
Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk
menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi melalui
kegiatan pembelajaran daring dengan cara:
Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Zat Makanan, BMI
(Body Mass Index) dan BMR (Basal Metabolic Rate)
serta menu sehat yang sedang dipelajari dalam bentuk
gambar maupun video
Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan
mencari dan membaca berbagai referensi buku yang
ada diinternet dari berbagai sumber guna untuk
menambah pengetahuan dan pemahaman tentang
materi Zat Makanan, BMI (Body Mass Index) dan BMR
(Basal Metabolic Rate) serta menu sehat yang sedang
dipelajari melalui pembelajaran daring
Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum
dapat dipahami peserta didik dari kegiatan mengamati
dan membaca yang akan diajukan kepada guru
berkaitan dengan materi Zat Makanan, BMI (Body Mass
Index) dan BMR (Basal Metabolic Rate) serta menu
sehat yang sedang dipelajari melalui pembelajaran
daring
Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan melalui proses pembelajaran
daring berkaiatan dengan materi Zat Makanan, BMI
(Body Mass Index) dan BMR (Basal Metabolic Rate)
serta menu sehat yang telah disusun dalam daftar
pertanyaan kepada guru
Data processing
(pengelolahan data)
Verification (pembuktian)
Generalization (menarik
kesimpulan)
COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING
(BERPIKIR KRITIK)
Peserta didik dibentuk secara perindividu/perkelompok
bagi yang tidak memiliki hp untuk:
Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Zat
Makanan, BMI (Body Mass Index) dan BMR (Basal
Metabolic Rate) serta menu sehat yang telah
diperoleh di internet dengan catatan, pengetikan
tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar diclassrom
Mempresentasikan ulang
Peserta didik dapat mengkomunikasikan baik secara
lisan maupun tulisan pengetikan di classrom dalam
mempresentasikan ulang materi Zat Makanan, BMI
(Body Mass Index) dan BMR (Basal Metabolic Rate)
serta menu sehat sesuai dengan pemahamannya
Saling bertukar informasi
tentang materi : Zat Makanan, BMI (Body Mass
Index) dan BMR (Basal Metabolic Rate) serta menu
sehat
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik lainnya sehingga
dapat diperoleh sebuah pengetahuan baru peserta didik
dengan menggunakan metode ilmiah yang ada diinternet
atau pada lembaran kerja peserta didik yang sudah
disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap
teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain,
kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi dengan melalui berbagai cara
yang dipelajari, dalam mengembangkan kebiasaan belajar
peserta didik melalui pembelajaran daring
Peserta didik yang dibentuk perindividu/perkelompok
dalam mengolah data hasil pengamatan dengan cara :
Mengolah informasi dari materi Zat Makanan, BMI
(Body Mass Index) dan BMR (Basal Metabolic Rate)
serta menu sehat yang sudah dikumpulkan dari hasil
kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun yang
sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-
pertanyaan pada lembar kerja peserta didik
Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai
materi Zat Makanan, BMI (Body Mass Index) dan
BMR (Basal Metabolic Rate) serta menu sehat
CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIS)
Peserta didik bisa menyampaikan hasil pengamatannya
dan memverifikasi hasil pengamatannya dengan data-data
atau teori pada buku sumber internet yang melalui
kegiatan pembelajaran daring:
Menambah keluasan dan kedalaman peserta didik
sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat
mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki
pendapat yang berbeda sampai kepada yang
bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti,
disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan
menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang
materi : Zat Makanan, BMI (Body Mass Index) dan BMR
(Basal Metabolic Rate) serta menu sehat
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara
bersama-sama membahas jawaban soal-soal yang telah
dikerjakan oleh peserta didik melalui proses pembelajaran
daring di classrom
COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
Peserta didik menyimpulkan:
Menyampaikan hasil pengamatan secara langsung
melalui classrom dengan materi Zat Makanan, BMI
(Body Mass Index) dan BMR (Basal Metabolic Rate)
serta menu sehat yang berupa kesimpulan
berdasarkan hasil analisis secara lisan, maupun
tertulis, untuk mengembangkan sikap jujur, teliti,
toleransi, kemampuan berpikir sistematis, dan
mengungkapkan pendapat dengan sopan
Mempresentasikan hasil dari beberapa pengamatan
perindividu/perkelompok bagi yang tidak memiliki hp
diclassrom secara klasikal tentang materi : Zat
Makanan, BMI (Body Mass Index) dan BMR (Basal
Metabolic Rate) serta menu sehat dipembelajaran
daring
Mengemukakan pendapat atas presentasi yang
didapat perindividu/perkelompok yang dilakukan
peserta didik mengenai materi Zat Makanan, BMI
(Body Mass Index) dan BMR (Basal Metabolic Rate)
serta menu sehat dan ditanggapi oleh peserta didik
lainnya
Bertanya atas presentasi perindividu/perkelompok
tentang materi Zat Makanan, BMI (Body Mass Index)
dan BMR (Basal Metabolic Rate) serta menu sehat
yang dilakukan peserta didik lainnya diclassrom yang
diberi kesempatan untuk menjawabnya
CREATIVITY (KREAKTIVITAS)
Menyimpulkan tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru saja
dilakukan berupa : Laporan catatan hasil pengamatan
secara tertulis/mengetik diclassrom tentang materi :
Zat Makanan, BMI (Body Mass Index) dan BMR (Basal
Metabolic Rate) serta menu sehat yang dilakukan
dalam proses pembelajaran daring
Menjawab pertanyaan tentang materi Zat Makanan,
BMI (Body Mass Index) dan BMR (Basal Metabolic Rate)
serta menu sehat yang terdapat di buku internet atau
lembar kerja peserta didik yang sudah dibagikan
diclassrom melalui pembelajaran daring
Bertanya diclassrom tentang hal yang belum dipahami
kepada guru atau guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada peserta didik lainnya yang sudah
dipahami tentang materi Zat Makanan, BMI (Body
Mass Index) dan BMR (Basal Metabolic Rate) serta
menu sehat yang akan selesai dipelajari
dipembelajaran daring pertemuan pertama ini
Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Zat
Makanan, BMI (Body Mass Index) dan BMR (Basal
Metabolic Rate) serta menu sehat yang terdapat di
buku internet atau pada lembar lerja peserta didik yang
sudah dibagikan secara individu/kelompok bagi yang
tidak memiliki hp untuk mengecek penguasaan siswa
terhadap materi pelajaran daring pertemuan pertama
ini
Catatan :
Selama pembelajaran Zat Makanan, BMI (Body Mass Index) dan BMR (Basal Metabolic
Rate) serta menu sehat berlangsung diclassrom, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku
jujur, tangguh menghadapi masalah tanggung jawab, rasa ingin tahu dan peduli
lingkungan
Kegiatan Penutup (30 Menit)
Peserta didik :
Membuat resume diclassrom (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-
point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Zat
Makanan, BMI (Body Mass Index) dan BMR (Basal Metabolic Rate) serta menu sehat
yang dilakukan dipembelajaran daring hari ini.
Mengagendakan pekerjaan dirumah untuk materi pelajaran Zat Makanan, BMI
(Body Mass Index) dan BMR (Basal Metabolic Rate) serta menu sehat yang baru saja
diselesaikan dipembelajaran daring
Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/ untuk persiapan pada
pertemuan berikutnya melalui pembelajaran daring dirumah saja
Guru :
Memeriksa semua pekerjaan peserta didik yang selesai diclassrom untuk materi
pelajaran Zat Makanan, BMI (Body Mass Index) dan BMR (Basal Metabolic Rate)
serta menu sehat dipembelajaran daring
Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio dengan
benar akan diberi nilai dan nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas pada
pertemuan pertama ini
H. ALAT/BAHAN, MEDIA DAN SUMBER BELAJAR
Alat/Bahan : 1. Laptop
2. Hp android
3. Worksheet atau LKPD (siswa), lembar penilaian
Media : 1. https://web.whatshapp.com
2. https://clasroom.google.com/u/0/c/Nig4OTgzMzU1OTda
3. Google Form : https://forms.gle/AoosCmzswsKxyKhd9
Sumber
belajar
: 1. Buku biologi elektronik SMA/MA kelas XI Suwarno, Departemen
Pendidikan Nasional, 2009
2. Buku biologi siswa kelas XI, Kemendikbud, 2016
3. Buku referensi yang relevan
I. PENILAIAN/ASSESMENT
1 Sikap (disiplin dan semangat mengerjakan tugas dirumah
2 Pengetahuan (jawaban soal yang dikirim siswa)
Mengetahui,
Bontonompo Selatan, 2020
Guru mata pelajaran
Mahasiswa peneliti
Andi Wiwi Huzaifah, S.Pd
NIP. -
Sunarti
NIM: 105440008015
Mengesahkan,
Kepala sekolah SMA Negeri 13 Gowa
Drs. H. Syafaruddin, M.Ap
NIP. 19621231198703 1 171
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah : SMA Negeri 13 Gowa
Mata pelajaran : Biologi
Topik : Sistem Pencernaan Makanan
Kelas / Semester : XI / 1
Tahun pelajaran : 2020 – 2021
Alokasi Waktu
:
2 JP (2 x Pertemuan/Minggu Kedua)
A. KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerja sama, toleran, dan damai), santun, responsif dan
proaktif, menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam, serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyajikan dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
B. KOMPETENSI DASAR
3.14 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada
sistem pencernaan dan mengaitkannya dengan nutrisi dan bioprosesnya
sehingga dapat menjelaskan proses pencernaan serta gangguan fungsi yang
mungkin terjadi pada sistem pencernaan manusia melalui studi literatur,
pengamatan, percobaan, dan simulasi.
4.14 Menyajikan hasil analisis tentang kelainan pada struktur dan fungsi jaringan
pada organ-organ pencernaan yang menyebabkan gangguan sistem pencernaan
manusia melalui berbagai bentuk media presentasi.
C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
1 Menjelaskan zat-zat makanan yang terkandung dalam bahan makanan dan
mengaitkannya dengan fungsinya bagi tubuh, akibat yang ditimbulkan bila
kelebihan atau kekurangan zat tersebut.
2 Menyebutkan contoh-contoh bahan makanan sebagai sumber zat-zat makanan
yang diperlukan tubuh.
3 Menjelaskan berbagai jenis zat aditif makanan beserta bahayanya bagi
kesehatan tubuh.
4 Mengumpulkan informasi tentang pola makanan, menu seimbang, BMI, dan
BMR
5 Menyusun menu makanan seimbang untuk kategori aktivitas normal selama 3
hari melalui kerja mandiri.
6 Merinci organ-organ penyusun sistem pencernaan makanan pada manusia.
7 Menjelaskan struktur sel, jaringan, dan organ penyusun sistem pencernaan
makanan dan mengaitkan dengan fungsinya.
8 Mengaitkan beberapa permasalahan tentang sistem pencernaan makanan
dengan konsep yang sudah dipelajarinya.
9 Menjelaskan cara menjaga kesehatan diri dengan prinsip-prinsip dalam
perolehan nutrisi dan energi melalui makanan dan kerja sistem pencernaan.
10 Membandingkan organ pencernaan makanan manusia dengan hewan
ruminansia menggunakan gambar/charta.
11 Menggunakan torso untuk mengenali tempat kedudukan alat dan kelenjar
pencernaan serta fungsinya melalui kerja kelompok.
12 Melakukan praktik uji zat makanan terhadap berbagai jenis bahan makanan.
13 Melakukan percobaan uji proses pencernaan dimulut untuk mengetahui kerja
saliva/ludah.
14 Mengumpulkan data informasi kelainan-kelainan yang mungkin terjadi pada
sistem pencernaan manusia dari berbagai sumber sebagai tugas mandiri dan
melaporkan dalam bentuk clasroom.
15 Menyajikan hasil analisis kelainan dan gangguan sistem pencernaan makanan
pada manusia dari browsing internet.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti proses pembelajaran online ini, peserta didik diharapkan dapat :
1 Mengubah sikap untuk mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan tuhan
tentang struktur, fungsi, dan bioproses sistem pencernaan pada manusia.
2 Menunjukkan sikap berperilaku ilmiah teliti, tekun, jujur sesuai dengan data dan
fakta, disiplin, tanggung jawab, dan peduli lingkungan, gotong royong, dan
bekerjasama dalam melakukan observasi dan eksperimen tentang makanan dan
sistem pencernaan makanan.
3 Mengubah sikap untuk peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan dengan
menerapkan prinsip keselamatan kerja saat melakukan kegiatan pengamatan dan
percobaan makanan dan sistem pencernaan makanan di laboratorium dan
dilingkungan sekitar.
4 Menjelaskan zat-zat makanan yang terkandung dalam bahan makanan dan
mengaitkannya dengan ditimbulkan bila kelebihan atau kekurangan zat tersebut.
5 Menyebutkan contoh-contoh bahan makanan sebagai sumber zat-zat makanan
yang diperlukan tubuh.
6 Menjelaskan berbagai jenis zat aditif makanan beserta bahayanya bagi kesehatan
tubuh.
7 Mengumpulkan berbagai informasi tentang pola makanan, menu seimbang, BMI,
dan BMR.
8 Menyusun menu makanan seimbang untuk kategori aktivitas normal selama 3 hari
melalui kerja mandiri.
9 Merinci organ-organ penyusun sistem sistem pencernaan makanan pada manusia.
10 Menjelaskan struktur sel, jaringan, dan organ penyusun sistem pencernaan
makanan dan mengaitkan dengan fungsinya.
11 Mengaitkan beberapa permasalahan tentang sistem pencernaan makanan dengan
konsep yang sudah dipelajarinya.
12 Menjelaskan cara menjaga kesehatan diri dengan prinsip-prinsip dalam perolehan
nutrisi dan energi melalui makanan dan kerja sistem pencernaan.
13 Membandingkan organ pencernaan makanan manusia dengan hewan ruminansia
menggunakan gambar/charta.
14 Menggunakan torso untuk mengenali tempat kedudukan alat dan kelenjar
pencernaan serta fungsinya melalui kerja kelompok clasroom.
E. MATERI AJAR
Proses pencernaan pada manusia dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
1. Pencernaan mekanik, adalah proses pengubahan makanan dari bentuk kasar
menjadi bentuk kecil atau halus. Proses ini dilakukan dengan menggunakan gigi di
dalam mulut
2. Pencernaan kimiawi, adalah proses perubahan makanan dari zat yang kompleks
menjadi zat-zat yang lebih sederhana dengan enzim, yang terjadi mulai dari mulut,
lambung, dan usus. Enzim adalah zat kimia yang dihasilkan oleh tubuh yang
berfungsi mempercepat reaksi-reaksi kimia dalam tubuh.
Proses pencernaan makanan pada manusia melibatkan alat-alat
pencer-naan makanan. Alat-alat pencernaan makanan pada manusia adalah
organ-organ tubuh yang berfungsi mencerna makanan yang kita makan. Alat
pencer-naan makanan dibedakan atas saluran pencernaan dan kelenjar
pencernaan.
1. Mulut
Proses pencernaan makanan dimulai sejak makanan masuk ke dalam mulut.
Di dalam mulut terdapat alat-alat yang membantu dalam proses pencernaan, yaitu
gigi, lidah, dan kelenjar ludah. Perhatikan gambar 5.5. Di dalam rongga mulut,
makanan mengalami pencernaan secara mekanik dan kimiawi
Makanan yang kita makan pertama masuk ke mulut yang kemudian
menjadi halus karena telah dikunyah dengan geligi kita dan dibantu oleh
kelenjar ludah. Setelah halus barulah dapat kita telan dengan cepat melalui
bagian bawah tekak dan kerongkongan.
2. Gigi
Tanpa adanya gigi, manusia akan sulit memakan makanan yang dimakan-
nya. Gigi tumbuh di dalam lesung pada rahang dan memiliki jaringan
seperti pada tulang, tetapi gigi bukanlah bagian dari kerangka. Menurut
perkem-bangannya, gigi lebih banyak persamaannya dengan kulit
daripada dengan tulang.
1) Jenis gigi
Manusia memiliki empat jenis gigi untuk berbagi tugas
mengunyah makanan yaitu:
a) Gigi seri: berbentuk pipih dan tajam untuk mengiris makanan
b) Gigi taring: ujungnya yang runcing
untuk mencabik dan menyobek
makanan.
c) Gigi premolar (geraham depan):
bentuknya ber-lekuk-lekuk untuk
dapat mengiris-ngiris dan
melembutkan makanan.
E. Gigi molar (geraham belakang): bentuknya berlekuk-lekuk untuk
melembut-kan makanan.
2) Susunan gigi
a. Gigi sementara
Jenis ini juga disebut gigi susu. Susunannya yang lengkap terdiri dari
20
buah gigi:
– Delapan gigi seri
– Empat gigi taring
– Delapan geraham depan
Gigi-gigi ini mulai muncul pada usia 6 sampai 30 bulan.
Biasanya pada usia 7 sampai 12 tahun gigi-gigi tersebut tanggal
(copot) dan digantikan dengan susunan yang tetap.
2. Gigi tetap
Susunan gigi tetap pada orang dewasa berjumlah 32 buah:
– Delapan gigi seri
– Empat gigi taring
– Delapan geraham depan
– Dua belas geraham belakang
Gigi yang pertama muncul adalah gigi molar pertama pada usia 6-7
tahun.
Yang terakhir tumbuh ialah gigi molar ketiga, pada usia 17-25 tahun.
P2 C1 I2
I2
C1 P2
P2 C1 I2 I2 C1 P2
M3 P2 C1
I2
I2 C1 P2 M3
M3 P2 C1 I2 I2 C1 P2 M3
Keterangan
1) = dens incicivus = gigi seri C = dens caninus = gigi taring
P = dens premolare = gigi geraham depan
M = dens molare = gigi geraham belakang
Jika kita tidak merawat dan jarang menggosok gigi, maka gigi
kita akan menjadi rusak karena sisa-sisa makanan yang menempel
dalam gigi bisa membuat gigi berkarang bahkan berlubang.
1. Lidah
Lidah berfungsi untuk mengaduk makanan di dalam rongga mulut dan
membantu mendorong makanan (proses penelanan) serta menghasilkan kelenjar
ludah. Selain itu, lidah juga berfungsi se-bagai alat pengecap yang dapat
merasakan manis, asin, pahit, dan asam.
b. Kelenjar Ludah
Kelenjar ludah menghasilkan ludah atau air liur (saliva). Kelenjar ludah
dalam mulut ada tiga pasang, yaitu:
b. Kelenjar parotis, terletak di bawah telinga. Kelenjar parotis menghasilkan
ludah yang ber-bentuk cair.
c. Kelenjar submandibularis, terletak di rahang bawah.
d. Kelenjar sublingualis, terletak di bawah lidah. Kelenjar submandibularis
dan kelenjar sub-lingualis menghasilkan getah yang mengan-dung air dan
lendir.
Ludah berfungsi untuk memudahkan pene-lanan makanan,
membasahi, dan melumasi makan-an sehingga mudah ditelan. Selain itu,
ludah juga melindungi selaput mulut terhadap panas, asam, dan basa.
Di dalam ludah terdapat enzim ptialin (amilase) yang
berfungsi mengubah makanan dalam mulut yang mengandung zat
karbohidrat (amilum) menjadi gula sederhana jenis maltosa. Enzim
ptialin bekerja dengan baik pada pH antara 6.8 – 7 dan suhu 37 °C.
2. Kerongkongan
Kerongkongan bentuknya seperti pipa yang panjangnya pada orang
dewasa kira-kira 25 cm. Pangkalnya adalah di leher, di belakang tenggorok,
kemudian di daerah dada di belakang jantung, menembus sekat rongga
badan di depan tulang belakang dan bermuara dalam lambung.
Kerongkongan berfungsi sebagai jalan bagi makanan yang telah
dikunyah dari mulut menuju ke lambung. Pada kerongkongan tidak terjadi
proses pencernaan. Bagian pangkal kerongkongan (faring) berotot lurik dan
bekerja secara sadar menurut kehendak kita. Makanan berada di dalam
kerongkongan hanya sekitar enam detik.
Otot kerongkongan dapat berkontraksi secara bergelombang sehingga
mendorong makanan masuk ke dalam lambung. Gerakan kerongkongan ini disebut
gerak peristaltik. Gerak ini terjadi karena otot yang memanjang dan melingkari
dinding kerongkongan secara bergantian. Jadi gerak peristaltik merupakan gerakan
kerongkongan untuk mendorong makanan masuk ke dalam lambung.
3. Lambung
Lambung merupakan saluran pencernaan makanan yang melebar
seperti kantung, terletak di bagian atas rongga perut sebelah kiri, dan
sebagian tertutup oleh hati dan limpa. Makanan yang ditelan terkumpul
dalam lambung dan bercampur dengan getah lambung, sehingga makanan
menjadi encer seperti bubur. Jalan keluar lambung tertutup rapat karena
tebalnya lapisan otot lingkar yang sewaktu-waktu terbuka untuk
melewatkan bubur makanan sedikit demi sedikit ke dalam usus halus.
Lambung terdiri atas empat bagian, yaitu bagian kardiak, fundus,
badan lambung, dan pilorus. Kardiak berdekatan dengan hati dan
berhubungan dengan kerongkongan. Pilorus berhubungan langsung dengan
usus dua belas jari. Di bagian ujung kardiak terdapat klep atau spingter yang
disebut spingter esofageal, sedangkan di ujung pilorus terdapat spingter
pilorus. Spingter esofageal berfungsi untuk menjaga makanan agar tetap di
lambung dan hanya akan terbuka pada saat makanan masuk atau pada saat
muntah. Perhatikan gambar 5.8.
Dinding lambung terdiri atas otot-otot yang tersusun melingkar,
me-manjang, dan menyerong yang menyebabkan lambung berkontraksi.
Din-ding lambung mengandung sel-sel kelenjar yang berfungsi
menghasilkan getah lambung. Makanan yang masuk ke dalam lambung
tersimpan selama 2 – 5 jam. Selama makanan ada di dalam lambung,
makanan dicerna secara kimiawi dan bercampur dengan getah lambung.
Proses pencampuran tersebut dipengaruhi oleh gerak peristaltik.
Getah lambung adalah campuran zat-zat kimia yang sebagian
besar terdiri atas air, asam lambung (HCl), serta enzim pepsin, renin, dan
lipase. Getah lambung bersifat asam karena mengandung banyak asam
lambung.
Asam lambung berfungsi untuk membunuh kuman penyakit atau
bakteri yang masuk bersama makanan, mengubah sifat protein, dan
mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin.
Pepsin berfungsi memecah protein menjadi pepton dan proteosa.
Enzim renin berfungsi menggumpalkan protein susu (kasein) yang
terdapat dalam susu. Lipase adalah enzim yang menghidrolisis trigliserida
menjadi asam lemak dan gliserol. Dinding lambung juga menghasilkan
hormon gastrin yang berfungsi untuk pengeluaran (sekresi) getah
lambung.
Makanan dicerna oleh otot lambung dan enzim sehingga makanan
menjadi lembut seperi bubur dan disebut kim. Otot pilorus yang
membentuk klep akan mengatur keluarnya kim sedikit demi sedikit dari
lambung ke duodenum. Otot pilorus yang mengarah ke lambung akan
mengendur jika tersentuh kim yang bersifat asam, sebaliknya otot pilorus
yang mengarah ke duodenum akan mengerut jika tersentuh kim.
4. Hati
Hati adalah alat yang besar, terletak di bawah sekat rongga badan
dan mengisi sebagian besar bagian atas rongga perut sebelah kanan. Hati
mem-buat empedu yang terkumpul dalam kantung empedu. Empedu
tersebut menjadi kental karena airnya diserap kembali oleh dinding
kantung empedu. Pada waktu tertentu, empedu dipompakan ke dalam usus
dua belas jari me-lalui pipa empedu.
Dalam metabolisme karbohidrat, hati berfungsi untuk:
– Menyimpan glikogen.
– Mengubah galaktosa dan fruktosa menjadi glukosa.
– Glukoneogenesis (pengubahan molekul-molekul lemak, protein, dan
laktat menjadi glukosa).
– Membentuk senyawa kimia penting dari hasil perantara metabolisme
karbohidrat.
Hati berfungsi sangat penting terutama untuk mempertahankan
konsentrasi gula dalam darah. Pada metabolisme protein, hati berfungsi
untuk:
– Pembentukan sebagian besar lipoprotein.
– Pembentuk sejumlah besar kolesterol dan fosfolipid.
– Mengubah sejumlah besar karbohidrat dan protein menjadi lemak.
Pada metabolisme protein, hati berfungsi untuk:
– Deaminasi asam amino, yaitu pengurangan gugus amin (-NH2) pada
asam amino.
– Pembentukan urea, untuk mengeluarkan amonia dari cairan tubuh.
– Pembentukan plasma protein.
– Interkonversi di antara asam amino yang berbeda untuk proses
metabolisme tubuh.
Hati mempunyai kecenderungan untuk menyimpan vitamin.
Vitamin yang disimpan di hati adalah A, D, dan Vitamin B12.
5. Kelenjar Pankreas
Kelenjar pankreas adalah sebuah alat yang panjang melintang
pada dinding belakang perut dan berjalan ke kiri sampai pada limpa.
Perhatikan gambar 5.10. Ujungnya terletak dalam lengkung usus dua belas
jari. Saluran pankreas bermuara di dalam usus dua belas jari bersama
dengan saluran empedu. Sebagian jaringan pada pankreas dapat
mengeluarkan getahnya yaitu insulin. Insulin akan dicurahkan langsung ke
dalam darah. Karena itu, maka pankreas disebut juga kelenjar buntu . Bubur
makanan yang keluar dari lambung dan masuk ke dalam usus halus
bercampur dengan empedu dan getah pankreas sehingga pencernaan
makanan berlangsung terus. Bubur makanan itu disiapkan untuk diserap
zat-zat makanannya oleh dinding usus. Penyerapan ini juga terjadi pada
usus halus lainnya, yang terletak berliku-liku dalam rongga perut bagian
bawah.
Peran kelenjar pankreas dalam pencernaan adalah menghasilkan
getah pankreas. Getah pankreas dialirkan ke dalam saluran pencernaan
pada duodenum melalui ductus coledochus bersama cairan empedu. Getah
pankreas mengandung lipase, garam karbonat, dan tripsinogen.
Lipase adalah enzim yang digunakan untuk memecah lemak
menjadi asam lemak dan gliserol. Tripsinogen adalah enzim yang belum
aktif, jika sudah aktif akan menjadi tripsin dan berperan mencerna protein
secara kimiawi. Garam karbonat berperan dalam pencernaan lemak.
6. Usus halus
usus duodenum (dua belas jari) yang melengkung seperti ladam.
Panjangnya kira-kira 30 cm. Pada duodenum bermuara dua saluran, yaitu
dari pankreas dan kantung empedu sehingga terjadi proses pencernaan
secara kimiawi.
Di dalam jejunum makanan mengalami pencernaan secara
kimiawi oleh enzim yang dihasilkan oleh usus halus. Enzim-enzim tersebut
adalah:
a. Enterokinase, berfungsi mengaktifkan tripsinogen yang dihasilkan
pankreas.
b. Laktase, berfungsi mengubah laktosa menjadi glukosa.
c. Erepsin atau dipeptidase, berfungsi mengubah dipeptida atau
pepton menjadi asam amino.
d. Maltase, berfungsi mengubah maltosa menjadi glukosa.
e. Disakarase, berfungsi mengubah disakarida menjadi monosakarida.
f. Peptidase, berfungsi mengubah polipeptida menjadi asam amino.
g. Sukrase, berfungsi mengubah sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa.
h. Lipase, berfungsi mengubah trigliserida menjadi gliserol dan asam
lemak.
Di dalam ileum banyak terdapat jonjot usus yang berfungsi untuk
memperluas permukaan usus halus sehingga proses penyerapan makanan
akan menjadi lebih sempurna. Zat makanan berupa glukosa, asam amino,
vitamin, mineral, dan air setelah diserap oleh usus halus akan dibawa oleh
darah melalui pembuluh vena porta hepatika ke hati. Selanjutnya dari hati
ke jantung kemudian diedarkan ke seluruh tubuh.
Asam lemak dan gliserol bersama empedu membentuk suatu
larutan yang disebut misel. Selanjutnya asam lemak dan gliserol dibawa
oleh pembuluh getah bening (pembuluh kil) dan akhirnya masuk ke dalam
peredaran darah. Garam empedu yang masuk ke darah menuju ke hati
dibuat empedu kembali.
Vitamin yang larut dalam lemak (A, D, E, K) diserap oleh usus
halus dan diangkut melalui pembuluh getah bening. Selanjutnya vitamin-
vitamin tersebut masuk ke peredaran darah.
Umumnya sari makanan diserap saat mencapai akhir usus halus.
Sisa makanan yang tidak diserap, secara perlahan-lahan bergerak ke usus
besar.
Seluruh usus halus panjangnya beberapa meter. Ujungnya
bermuara ke dalam sisi usus besar sehingga terbentuk usus buntu, yaitu
suatu bagian pendek usus besar yang buntu.
7. Usus Besar
Di sebelah kanan dalam rongga perut terdapat usus besar naik,
dalam rongga perut sebelah atas terdapat lanjutannya sebagai usus besar
melintang, dan dalam rongga perut sebelah kiri dijumpai usus besar turun
yang berlanjut sebagai usus besar bentuk “S”. Perhatikan gambar 5.12.
Setelah usus besar berbentuk S terdapat poros usus (rektum). Di dalam
usus besar sisa-sisa makanan yang tidak dapat dicerna lagi menjadi kental,
karena airnya diserap kembali oleh dinding usus besar. Sisa makanan
tersebut sampai ke dalam poros usus yang terletak pada dinding belakang
panggul kecil. Perjalanan makanan di dalam usus besar dapat mencapai 4 –
5 jam. Namun, di usus besar makanan dapat disimpan sampai 24 jam.
Di dalam usus besar terdapat bakteri Escherichia coli. Bakteri ini
membantu dalam proses pembusukan sisa makanan menjadi feses. Selain
itu, E. coli juga menghasilkan vitamin K yang berperan penting dalam proses
pembekuan darah.
8. Anus
Di dalam usus besar, feses didorong secara teratur dan lambat
oleh gerakan peristaltik menuju ke rektum (poros usus) yang merupakan
bagian akhir dari saluran pencernaan. Bagian bawah poros usus itu akhirnya
bermuara pada lubang dubur yang nantinya mengeluarkan feses. Gerakan
peristaltik dikendalikan oleh otot polos (otot tak sadar). Akan tetapi, pada
saat buang air besar otot spingter di anus dipengaruhi oleh otot lurik (otot
sadar). Jadi, proses defekasi (buang air besar) dilakukan dengan sadar, yaitu
dengan adanya kontraksi otot dinding perut yang diikuti dengan
mengendurnya otot spingter anus dan kontraksi kolon serta rektum.
Akibatnya, feses dapat terdorong ke luar anus.
F. METODE PEMBELAJARAN
Model : Pembelajaran LKPD Berbasis Inquiri Terbimbing
Metode : Pembelajaran Daring/Classrom
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 3 dan 4
Kegiatan Pendahuluan (30 Menit)
Guru : Menulis di forum google class room berupa :
Orientasi
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, diclassrom untuk memulai
pembelajaran daring
Memeriksa kembali kehadiran peserta didik hari ini di classrom sebagai sikap disiplin
melalui proses pembelajaran daring
Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran
daring
Apersepsi
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya melalui
classrom dipembelajaran daring
Mengingatkan kembali materi prasyarat minggu yang lalu diclassrom dengan
bertanya melalui proses pembelajaran daring
Mengajukan pertanyaan diclassrom yang ada keterkaitannya dengan materi
pelajaran minggu lalu dengan sambungan materi pelajaran hari ini yang akan
dilakukan melalui pembelajaran daring
Motivasi
Apabila materi tema/projek ini sudah dijelaskan dengan baik dan sungguh-sungguh
maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi hari ini mengenai:
Sistem Pencernaan Makanan melalui proses pembelajaran daring diclassrom
Menyampaikan diclassrom mengenai tujuan pembelajaran pada pertemuan hari ini
yang sedang berlangsung
Sebelum memasuki materi pembelajaran hari ini sebaiknya peserta didik dapat
mengajukan beberapa pertanyaan sebelumnya diclassrom jika masih ada yang
belum dipahami dengan melalui pembelajaran daring
Pemberian Acuan
Memberitahukan diclassrom tentang materi selanjutnya pada pelajaran yang akan
dibahas hari ini yang sedang berlangsung dengan melalui pembelajaran daring
Pembagian LKPD perindividu/perkelompok belajar terhadap peserta didik di
classroom
Pertemuan 3 dan 4
Kegiatan Inti (60 Menit)
Guru : Menulis diforum google class room dan memberikan link media pembelajaran
Sintak Model Pembelajaran Pembelajaran
Stimulation
(stimullasi/pemberian
rangsangan)
KEGIATAN LITERASI
Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk
memusatkan perhatian pada topik selanjutnya hari ini
dengan materi Sistem Pencernaan Makanan dengan cara
melakukan kembali proses pembelajaran daring:
Melihat Menayangkan gambar/foto/video yang
relevan melalui daring di classrom
Mengamati
Lembar kerja peserta didik dengan materi
Sistem Pencernaan Makanan yang masing-
masing dibagikan diclassrom
Pemberian contoh-contoh pembelajaran
daring dengan materi Sistem Pencernaan
Makanan untuk dapat dikembangkan peserta
didik, dari media interaktif, dsb
Membaca Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah saja
dengan membaca materi yang sudah diberikan oleh
guru dari internet melalui proses pembelajaran daring
dengan materi yang berhubungan dengan Sistem
Pencernaan Makanan
Menulis Menulis dan mengirimkan foto resume dari
hasil pengamatan dan bacaan terkait Sistem
Pencernaan Makanan yang melalui pembelajaran
daring
Mendengar Pemberian materi Sistem Pencernaan
Makanan oleh guru yang melalui pembelajaran daring
Menyimak Penjelasan pengantar kegiatan secara garis
besar/global tentang materi pelajaran mengenai
materi : Sistem Pencernaan Makanan melalui daring
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan
kedisiplinan, ketelitian, mencari informasi
Problem statemen
(pertanyaan/identifikasi
masalah)
CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang
berkaitan dengan gambar yang diberikan dan akan
dijawab melalui kegiatan pembelajaran daring, contohnya
:
Mengajukan pertanyaan tentang materi : Sistem
Pencernaan Makanan
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau
pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan
tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan
faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik)
untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu,
kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk
pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar
sepanjang hayat
Data collection
(pengumpulan data)
KEGIATAN LITERASI
Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan
untuk menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi
melalui kegiatan pembelajaran daring dengan cara:
Mengamati objek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Sistem
Pencernaan Makanan yang sedang dipelajari dalam
bentuk gambar maupun video
Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan
mencari dan membaca berbagai referensi buku yang
ada diinternet dari berbagai sumber guna untuk
menambah pengetahuan dan pemahaman tentang
materi Sistem Pencernaan Makanan yang sedang
dipelajari melalui pembelajaran daring
Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum
dapat dipahami peserta didik dari kegiatan
mengamati dan membaca yang akan diajukan kepada
guru berkaitan dengan materi Sistem Pencernaan
Makanan yang sedang dipelajari melalui
pembelajaran daring
Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan melalui proses pembelajaran
daring berkaiatan dengan materi Sistem Pencernaan
Makanan yang telah disusun dalam daftar pertanyaan
kepada guru
Data processing
(pengelolahan data)
Verification (pembuktian)
Generalization (menarik
kesimpulan)
COLLABORATION dan CRITICAL THINKING
Peserta didik dibentuk secara
perindividu/perkelompok bagi yang tidak memiliki hp
untuk:
Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Sistem
Pencernaan Makanan yang telah diperoleh di
internet dengan catatan, pengetikan tulisan yang
rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang
baik dan benar diclassrom
Mempresentasikan ulang
Peserta didik dapat mengkomunikasikan baik
secara lisan maupun tulisan pengetikan di
classrom dalam mempresentasikan ulang materi
Sistem Pencernaan Makanan sesuai dengan
pemahamannya
Saling bertukar informasi tentang materi : Sistem
Pencernaan Makanan
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik lainnya
sehingga dapat diperoleh sebuah pengetahuan baru
peserta didik dengan menggunakan metode ilmiah yang
ada diinternet atau pada lembaran kerja peserta didik
yang sudah disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai
pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi,
menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi
dengan melalui berbagai cara yang dipelajari, dalam
mengembangkan kebiasaan belajar peserta didik melalui
pembelajaran daring
Peserta didik yang dibentuk
perindividu/perkelompok dalam mengolah data
hasil pengamatan dengan cara :
Mengolah informasi dari materi Sistem
Pencernaan Makanan yang sudah dikumpulkan
dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau
pun yang sedang berlangsung dengan bantuan
pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja
peserta didik
Peserta didik mengerjakan beberapa soal
mengenai materi Sistem Pencernaan Makanan
CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIS)
Peserta didik bisa menyampaikan hasil pengamatannya
dan memverifikasi hasil pengamatannya dengan data-
data atau teori pada buku sumber internet yang melalui
kegiatan pembelajaran daring:
Menambah keluasan dan kedalaman peserta didik
sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat
mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki
pendapat yang berbeda sampai kepada yang
bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur,
teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan
menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang
materi : Sistem Pencernaan Makanan
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara
bersama-sama membahas jawaban soal-soal yang telah
dikerjakan oleh peserta didik melalui proses
pembelajaran daring di classrom
COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
Peserta didik menyimpulkan:
Menyampaikan hasil pengamatan secara langsung
melalui classrom dengan materi Sistem Pencernaan
Makanan yang berupa kesimpulan berdasarkan hasil
analisis secara lisan, maupun tertulis, untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi,
kemampuan berpikir sistematis, dan mengungkapkan
pendapat dengan sopan
Mempresentasikan hasil pengamatan
perindividu/perkelompok bagi yang tidak memiliki hp
diclassrom secara klasikal tentang materi : Sistem
Pencernaan Makanan dipembelajaran daring
Mengemukakan pendapat atas presentasi
perindividu/perkelompok yang dilakukan peserta
didik mengenai materi Sistem Pencernaan Makanan
dan ditanggapi oleh peserta didik lainnya
Bertanya atas presentasi perindividu/perkelompok
bagi yang tidak memiliki hp mengenai tentang materi
Sistem Pencernaan Makanan yang dilakukan peserta
didik lainnya diclassrom yang diberi kesempatan
untuk menjawabnya
CREATIVITY (KREAKTIVITAS)
Menyimpulkan tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru saja
dilakukan berupa : Laporan catatan hasil pengamatan
secara tertulis/mengetik diclassrom tentang materi :
Sistem Pencernaan Makanan yang dilakukan dalam
proses pembelajaran daring
Menjawab pertanyaan tentang materi Sistem
Pencernaan Makanan yang terdapat di buku internet
atau lembar kerja peserta didik yang sudah dibagikan
diclassrom melalui pembelajaran daring
Bertanya diclassrom tentang hal yang belum
dipahami kepada guru atau guru melemparkan
beberapa pertanyaan kepada peserta didik lainnya
yang sudah dipahami tentang materi Sistem
Pencernaan Makanan yang akan selesai dipelajari
melalui pembelajaran daring pertemuan pertama ini
Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Sistem
Pencernaan Makanan yang terdapat di buku internet
atau pada lembar lerja peserta didik yang sudah
dibagikan secara individu/kelompok bagi yang tidak
memiliki hp untuk mengecek penguasaan siswa
terhadap materi pelajaran daring pertemuan pertama
ini
Catatan :
Selama pembelajaran Sistem Pencernaan Makanan berlangsung diclassrom, guru
mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin,
rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggung jawab, rasa
ingin tahu dan peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (30 Menit)
Peserta didik :
Membuat resume diclassrom (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-
point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Sistem
Pencernaan Makanan yang dilakukan dipembelajaran daring hari ini
Mengagendakan pekerjaan dirumah untuk materi pelajaran Sistem Pencernaan
Makanan yang baru saja diselesaikan dipembelajaran daring
Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/ untuk persiapan pada
pertemuan berikutnya melalui pembelajaran daring dirumah saja
Guru :
Memeriksa semua pekerjaan peserta didik yang selesai diclassrom untuk materi
Sistem Pencernaan Makanan dipembelajaran daring
Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio dengan
benar akan diberi nilai dan nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas pada
pertemuan ke dua ini
H. ALAT DAN SUMBER BELAJAR
Alat/Bahan : 4. Laptop
5. Hp android
6. Worksheet atau LKPD (siswa), lembar penilaian
Media : 1. https://web.whatshapp.com
2. https://clasroom.google.com/u/0/c/Nig4OTgzMzU1OTda
3. Google Form : https://forms.gle/AoosCmzswsKxyKhd9
Sumber
belajar
: 4. Buku biologi elektronik SMA/MA kelas XI Suwarno, Departemen
Pendidikan Nasional, 2009
5. Buku biologi siswa kelas XI, Kemendikbud, 2016
6. Buku referensi yang relevan
I. PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR
1 Sikap (disiplin dan semangat mengerjakan tugas dirumah
2 Pengetahuan (jawaban soal yang dikirim siswa)
Mengetahui,
Bontonompo Selatan, 2020
Guru mata pelajaran
Mahasiswa peneliti
Andi Wiwi Huzaifah, S.Pd
NIP. -
Sunarti
NIM: 105440008015
Mengesahkan,
Kepala sekolah SMA Negeri 13 Gowa
Drs. H. Syafaruddin, M.Ap
NIP. 19621231198703 1 171
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah : SMA Negeri 13 Gowa
Mata pelajaran : Biologi
Topik : Gangguan Sistem Pencernaan
Kelas / Semester
Tahun pelajaran
:
:
XI / 1
2020 – 2021
Alokasi Waktu
:
3 JP (2 x Pertemuan/Minggu Ketiga)
A. KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerja sama, toleran, dan damai), santun, responsif dan
proaktif, menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam, serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyajikan dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
B. KOMPETENSI DASAR
3.14 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada
sistem pencernaan dan mengaitkannya dengan nutrisi dan bioprosesnya
sehingga dapat menjelaskan proses pencernaan serta gangguan fungsi yang
mungkin terjadi pada sistem pencernaan manusia melalui studi literatur,
pengamatan, percobaan, dan simulasi.
4.14 Menyajikan hasil analisis tentang kelainan pada struktur dan fungsi jaringan
pada organ-organ pencernaan yang menyebabkan gangguan sistem pencernaan
manusia melalui berbagai bentuk media presentasi.
C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
1 Menjelaskan zat-zat makanan yang terkandung dalam bahan makanan dan
mengaitkannya dengan fungsinya bagi tubuh, akibat yang ditimbulkan bila
kelebihan atau kekurangan zat tersebut.
2 Menyebutkan contoh-contoh bahan makanan sebagai sumber zat-zat makanan
yang diperlukan tubuh.
3 Menjelaskan berbagai jenis zat aditif makanan beserta bahayanya bagi
kesehatan tubuh.
4 Mengumpulkan informasi tentang pola makanan, menu seimbang, BMI, dan
BMR
5 Menyusun menu makanan seimbang untuk kategori aktivitas normal selama 3
hari melalui kerja mandiri.
6 Merinci organ-organ penyusun sistem pencernaan makanan pada manusia.
7 Menjelaskan struktur sel, jaringan, dan organ penyusun sistem pencernaan
makanan dan mengaitkan dengan fungsinya.
8 Mengaitkan beberapa permasalahan tentang sistem pencernaan makanan
dengan konsep yang sudah dipelajarinya.
9 Menjelaskan cara menjaga kesehatan diri dengan prinsip-prinsip dalam
perolehan nutrisi dan energi melalui makanan dan kerja sistem pencernaan.
10 Membandingkan organ pencernaan makanan manusia dengan hewan
ruminansia menggunakan gambar/charta.
11 Menggunakan torso untuk mengenali tempat kedudukan alat dan kelenjar
pencernaan serta fungsinya melalui kerja kelompok.
12 Melakukan praktik uji zat makanan terhadap berbagai jenis bahan makanan.
13 Melakukan percobaan uji proses pencernaan dimulut untuk mengetahui kerja
saliva/ludah.
14 Mengumpulkan data informasi kelainan-kelainan yang mungkin terjadi pada
sistem pencernaan manusia dari berbagai sumber sebagai tugas mandiri dan
melaporkan dalam bentuk clasroom.
15 Menyajikan hasil analisis kelainan dan gangguan sistem pencernaan makanan
pada manusia dari browsing internet.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti proses pembelajaran online ini, peserta didik diharapkan dapat :
1 Mengubah sikap untuk mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan tuhan
tentang struktur, fungsi, dan bioproses sistem pencernaan pada manusia.
2 Menunjukkan sikap berperilaku ilmiah teliti, tekun, jujur sesuai dengan data dan
fakta, disiplin, tanggung jawab, dan peduli lingkungan, gotong royong, dan
bekerjasama dalam melakukan observasi dan eksperimen tentang makanan dan
sistem pencernaan makanan.
3 Mengubah sikap untuk peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan dengan
menerapkan prinsip keselamatan kerja saat melakukan kegiatan pengamatan dan
percobaan makanan dan sistem pencernaan makanan di laboratorium dan
dilingkungan sekitar.
4 Menjelaskan zat-zat makanan yang terkandung dalam bahan makanan dan
mengaitkannya dengan ditimbulkan bila kelebihan atau kekurangan zat tersebut.
5 Menyebutkan contoh-contoh bahan makanan sebagai sumber zat-zat makanan
yang diperlukan tubuh.
6 Menjelaskan berbagai jenis zat aditif makanan beserta bahayanya bagi kesehatan
tubuh.
7 Mengumpulkan berbagai informasi tentang pola makanan, menu seimbang, BMI,
dan BMR.
8 Menyusun menu makanan seimbang untuk kategori aktivitas normal selama 3 hari
melalui kerja mandiri.
9 Merinci organ-organ penyusun sistem sistem pencernaan makanan pada manusia.
10 Menjelaskan struktur sel, jaringan, dan organ penyusun sistem pencernaan
makanan dan mengaitkan dengan fungsinya.
11 Mengaitkan beberapa permasalahan tentang sistem pencernaan makanan dengan
konsep yang sudah dipelajarinya.
12 Menjelaskan cara menjaga kesehatan diri dengan prinsip-prinsip dalam perolehan
nutrisi dan energi melalui makanan dan kerja sistem pencernaan.
13 Membandingkan organ pencernaan makanan manusia dengan hewan ruminansia
menggunakan gambar/charta.
14 Menggunakan torso untuk mengenali tempat kedudukan alat dan kelenjar
pencernaan serta fungsinya melalui kerja kelompok clasroom.
E. MATERI AJAR
Gangguan pada sistem pencernaan makanan dapat disebabkan oleh
pola makan yang salah, infeksi bakteri, dan kelainan alat pencernaan. Di antara
gangguan-gangguan ini adalah diare, sembelit, tukak lambung, peritonitis,
kolik, sampai pada infeksi usus buntu (apendisitis). Kelainan dan penyakit pada
sistem pencernaan antara lain sebagai berikut :
1. Diare
Diare merupakan keadaan buang air besar yang terjadi terlalu
sering dengan feses yang banyak mengandung air. Diare menyebabkan
tubuh kehilangan banyak air. Diare yang berlangsung lama menyebabkan
dehidrasi. Dehidrasi akan menyebabkan tubuh terasa lemas karena banyak
kehilangan air dan garam mineral.
Penyebab penyakit diare antara lain ansietas (stres), peradangan
usus (misalnya kolera, disentri), kekurangan gizi (misalnya kelaparan,
kekurangan zat putih telur), keracunan makanan atau tidak tahan terhadap
makanan tertentu.
2. Sembelit
Sembelit terjadi jika kim masuk ke usus dengan sangat lambat.
Akibatnya, air terlalu banyak diserap usus, maka feses menjadi keras dan
kering. Sembelit ini disebabkan karena kurang mengonsumsi makanan yang
berupa tumbuhan atau berserat.
Beberapa faktor penyebab sembelit adalah:
Kurang minum.
Kurang makanan berserat.
Tidak membiasakan diri buang air besar setiap hari.
Usia.
Kurangnya aktivitas ſsik.
Kehamilan.
Dalam kondisi sakit.
Stres.
Untuk mencegah sembelit, sebaiknya banyak minum air putih dan makan
makanan yang banyak mengandung serat.
3. Tukak Lambung (Maag)
Tukak lambung adalah luka pada lapisan lambung atau usus dua
belas jari yang dikenal dengan sakit maag. Luka akan lebih parah kalau
lambung dalam keadaan kosong akibat makan tidak teratur yang pada
akhirnya akan mengakibatkan pendarahan pada lambung. Dinding lambung
diselubungi mukus yang di dalamnya juga terkandung enzim. Jika
pertahanan mukus rusak, enzim pencernaan akan menghidrolisis atau
mengikis bagian-bagian kecil dari lapisan permukaan lambung. Hasil dari
kegiatan ini adalah terjadinya tukak lambung. Tukak lambung menyebabkan
berlubangnya dinding lambung sehingga isi lambung jatuh di rongga perut.
Sebagian besar tukak lambung ini disebabkan oleh infeksi bakteri jenis
tertentu (terutama bakteri Helicobacter pylori) dan produksi HCl yang
berlebihan. Gejala umum penyakit maag adalah pegal-pegal di punggung
selama beberapa hari atau beberapa minggu. Gejala ini terjadi 2 – 3 jam
setelah makan atau terjadi tengah malam ketika perut kosong. Gejala-
gejala lainnya yaitu berat badan berkurang, kurang nafsu makan, mual, dan
muntah-muntah.
4. Radang Usus Buntu
Radang usus buntu akibat dari infeksi yang terjadi pada usus
buntu. Gejala penyakit ini adalah sakit perut. Sakit perut yang dirasakan
biasanya di perut bagian bawah sebelah kanan.
Radang usus buntu terjadi jika lubang yang menghubungkan usus
buntu dengan usus besar tersumbat. Penyumbatan dapat terjadi karena
lendir yang menebal atau masuknya benda keras. Lendir ini lama-kelamaan
akan mengeras dan menyumbat lubang usus buntu. Selanjutnya, bakteri
yang secara alami berada dalam usus buntu menginfeksi dinding usus
buntu. Infeksi inilah yang menyebabkan usus buntu meradang dan
menimbulkan rasa sakit.
5. Radang pada Dinding Lambung (Gastritis)
Radang dinding lambung merupakan peradangan yang terjadi
pada membran mukus yang melapisi lambung. Gejala radang dinding
lambung misalnya kesulitan bernapas, feses hitam bercampur darah, sakit
kepala, dan rasa tidak nyaman di perut bagian atas. Radang dinding
lambung dapat disebabkan oleh alergi terhadap makanan tertentu, alkohol,
obat-obatan, racun, dan bakteri tertentu.
F. METODE PEMBELAJARAN
Model : Pembelajaran LKPD Berbasis Inquiri Terbimbing
Metode : Pembelajaran Daring/Classrom
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 5 dan 6
Kegiatan Pendahuluan (30 Menit)
Guru : Menulis di forum google class room berupa :
Orientasi
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, diclassrom untuk memulai proses
pembelajaran daring
Memeriksa kembali kehadiran peserta didik hari ini di classrom sebagai sikap disiplin
melalui proses pembelajaran daring
Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran
daring
Apersepsi
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya melalui
classrom dipembelajaran daring
Mengingatkan kembali materi prasyarat minggu yang lalu diclassrom dengan
bertanya melalui proses pembelajaran daring
Mengajukan pertanyaan diclassrom yang ada keterkaitannya dengan materi
pelajaran minggu lalu dengan sambungan materi pelajaran hari ini yang akan
dilakukan melalui pembelajaran daring
Motivasi
Apabila materi tema/projek ini sudah dijelaskan dengan baik dan sungguh-sungguh
maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi hari ini mengenai:
Gangguan sistem pencernaan melalui proses pembelajaran daring diclassrom
Menyampaikan diclassrom mengenai tujuan pembelajaran pada pertemuan hari ini
yang sedang berlangsung
Sebelum memasuki materi pembelajaran hari ini sebaiknya peserta didik dapat
mengajukan beberapa pertanyaan sebelumnya diclassrom jika masih ada yang
belum dipahami dengan melalui pembelajaran daring
Pemberian Acuan
Memberitahukan diclassrom tentang materi selanjutnya pada pelajaran yang akan
dibahas hari ini yang sedang berlangsung dengan melalui pembelajaran daring
Pembagian LKPD perindividu/perkelompok belajar terhadap peserta didik di
classroom
Pertemuan 5 dan 6
Kegiatan Inti (60 Menit)
Guru : Menulis diforum google class room dan memberikan link media pembelajaran
Sintak Model Pembelajaran Pembelajaran
Stimulation
(stimullasi/pemberian
rangsangan)
KEGIATAN LITERASI
Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk
memusatkan perhatian pada topik selanjutnya hari ini
dengan materi Gangguan sistem pencernaan dengan cara
melakukan kembali proses pembelajaran daring:
Melihat Menayangkan gambar/foto/video yang
relevan melalui daring di classrom
Mengamati
Lembar kerja peserta didik dengan materi
pelajaran Gangguan sistem pencernaan yang
masing-masing dibagikan diclassrom
Pemberian contoh-contoh proses pembelajaran
daring dengan materi Gangguan sistem
pencernaan untuk dapat dikembangkan peserta
didik, dari media interaktif, dsb
Membaca Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah saja
dengan membaca materi yang sudah diberikan oleh
guru yang melalui internet dengan proses
pembelajaran daring dengan materi yang
berhubungan dengan Gangguan sistem pencernaan
Menulis Menulis dan mengirimkan foto resume dari
hasil pengamatan dan bacaan terkait Gangguan
sistem pencernaan melalui pembelajaran daring
Mendengar Pemberian materi Gangguan sistem
pencernaan oleh guru melalui pembelajaran daring
Menyimak Penjelasan pengantar kegiatan secara garis
besar/global tentang materi pelajaran mengenai
materi : Gangguan sistem pencernaan
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan
kedisiplinan, ketelitian, mencari informasi
Problem statemen
(pertanyaan/identifikasi
masalah)
CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang
berkaitan dengan gambar yang diberikan dan akan
dijawab melalui kegiatan pembelajaran daring, contohnya
:
Mengajukan pertanyaan tentang materi : Gangguan
sistem pencernaan
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau
pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan
tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual
sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk
mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan
merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis
yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang
hayat
Data collection
(pengumpulan data)
KEGIATAN LITERASI
Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan
untuk menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi
melalui kegiatan pembelajaran daring dengan cara:
Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Gangguan sistem
pencernaan yang sedang dipelajari dalam bentuk
gambar maupun video
Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan
mencari dan membaca berbagai referensi buku yang
ada diinternet dari berbagai sumber guna untuk
menambah pengetahuan dan pemahaman tentang
materi Gangguan sistem pencernaan yang sedang
dipelajari melalui pembelajaran daring
Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum
dapat dipahami peserta didik dari kegiatan
mengamati dan membaca yang akan diajukan kepada
guru berkaitan dengan materi Gangguan sistem
pencernaan yang sedang dipelajari melalui
pembelajaran daring
Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan melalui proses pembelajaran
daring berkaiatan dengan materi Gangguan sistem
pencernaan yang telah disusun dalam daftar
pertanyaan kepada guru
Data processing
(pengelolahan data)
Verification (pembuktian)
Generalization (menarik
kesimpulan)
COLLABORATION dan CRITICAL THINKING
Peserta didik dibentuk secara
perindividu/perkelompok bagi yang tidak memiliki
hp untuk:
Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi
Gangguan sistem pencernaan yang telah
diperoleh di internet dengan catatan, pengetikan
tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar diclassrom
Mempresentasikan ulang
Peserta didik dapat mengkomunikasikan baik
secara lisan maupun tulisan pengetikan di
classrom dalam mempresentasikan ulang materi
Gangguan sistem pencernaan sesuai dengan
pemahamannya
Saling bertukar informasi tentang materi :
Gangguan sistem pencernaan
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik lainnya
sehingga dapat diperoleh sebuah pengetahuan baru
peserta didik dengan menggunakan metode ilmiah yang
ada diinternet atau pada lembaran kerja peserta didik
yang sudah disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai
pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi,
menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi
dengan melalui berbagai cara yang dipelajari, dalam
mengembangkan kebiasaan belajar peserta didik melalui
pembelajaran daring
Peserta didik yang dibentuk
perindividu/perkelompok dalam mengolah data
hasil pengamatan dengan cara :
Mengolah informasi dari materi Gangguan
sistem pencernaan yang sudah dikumpulkan
dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau
pun yang sedang berlangsung dengan bantuan
pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja
peserta didik
Peserta didik mengerjakan beberapa soal yang
mengenai materi Gangguan sistem pencernaan
CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIS)
Peserta didik bisa menyampaikan hasil pengamatannya
dan memverifikasi hasil pengamatannya dengan data-
data atau teori pada buku sumber internet yang melalui
kegiatan pembelajaran daring:
Menambah keluasan dan kedalaman peserta didik
sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat
mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki
pendapat yang berbeda sampai kepada yang
bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur,
teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan
menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang
materi : Gangguan sistem pencernaan
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara
bersama-sama membahas jawaban soal-soal yang telah
dikerjakan oleh peserta didik melalui proses
pembelajaran daring di classrom
COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
Menyampaikan hasil pengamatan secara langsung
melalui classrom dengan materi Gangguan sistem
pencernaan yang berupa kesimpulan berdasarkan
hasil analisis secara lisan, maupun tertulis, untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi,
kemampuan berpikir sistematis, dan
mengungkapkan pendapat dengan sopan
Mempresentasikan hasil pengamatan
perindividu/perkelompok bagi yang tidak memiliki
hp diclassrom secara klasikal tentang materi :
Gangguan sistem pencernaan dipembelajaran
daring
Mengemukakan pendapat atas presentasi
perindividu/perkelompok yang dilakukan peserta
didik mengenai materi Gangguan sistem pencernaan
dan ditanggapi oleh peserta didik lainnya
Bertanya atas presentasi perindividu/perkelompok
bagi yang tidak memiliki hp mengenai tentang
materi Gangguan sistem pencernaan yang dilakukan
peserta didik lainnya diclassrom yang diberi
kesempatan untuk menjawabnya
CREATIVITY (KREAKTIVITAS)
Menyimpulkan tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru saja
dilakukan berupa : Laporan catatan hasil
pengamatan secara tertulis/mengetik diclassrom
tentang materi : Gangguan sistem pencernaan yang
dilakukan dalam proses pembelajaran daring
Mempresentasikan hasil pengamatan
perindividu/perkelompok bagi yang tidak memiliki
hp diclassrom secara klasikal tentang materi :
Gangguan sistem pencernaan dipembelajaran
daring
Bertanya diclassrom tentang hal yang belum
dipahami kepada guru atau guru melemparkan
beberapa pertanyaan kepada peserta didik lainnya
yang sudah dipahami tentang materi Gangguan
sistem pencernaan yang akan selesai dipelajari
dipembelajaran daring pertemuan pertama ini
Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi
Gangguan sistem pencernaan yang terdapat di buku
internet atau pada lembar lerja peserta didik yang
sudah dibagikan secara individu/kelompok bagi yang
tidak memiliki hp untuk mengecek penguasaan
siswa terhadap materi pelajaran daring pertemuan
pertama ini
Catatan :
Selama pembelajaran Gangguan sistem pencernaan berlangsung diclassrom, guru
mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin,
rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggung jawab, rasa
ingin tahu dan peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (30 Menit)
Peserta didik :
Membuat resume diclassrom (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-
point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Gangguan
sistem pencernaan yang dilakukan dipembelajaran daring hari ini
Mengagendakan pekerjaan dirumah untuk materi pelajaran mengenai Gangguan
sistem pencernaan yang baru-baru saja ini diselesaikan melalui pembelajaran daring
Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/ untuk persiapan pada
pertemuan berikutnya melalui pembelajaran daring dirumah saja
Guru :
Memeriksa semua pekerjaan peserta didik yang selesai diclassrom untuk materi
Gangguan sistem pencernaan dipembelajaran daring
Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio dengan
benar akan diberi nilai dan nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas pada
pertemuan ke tiga ini
H. ALAT DAN SUMBER BELAJAR
Alat/Bahan : 7. Laptop
8. Hp android
9. Worksheet atau LKPD (siswa), lembar penilaian
Media : 1. https://web.whatshapp.com
2. https://clasroom.google.com/u/0/c/Nig4OTgzMzU1OTda
3. Google Form : https://forms.gle/AoosCmzswsKxyKhd9
Sumber
belajar
: 7. Buku biologi elektronik SMA/MA kelas XI Suwarno, Departemen
Pendidikan Nasional, 2009
8. Buku biologi siswa kelas XI, Kemendikbud, 2016
9. Buku referensi yang relevan
II. PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR
1 Sikap (disiplin dan semangat mengerjakan tugas dirumah
2 Pengetahuan (jawaban soal yang dikirim siswa)
Mengetahui,
Bontonompo Selatan, 2020
Guru mata pelajaran
Mahasiswa peneliti
Andi Wiwi Huzaifah, S.Pd
NIP. -
Sunarti
NIM: 105440008015
Mengesahkan,
Kepala sekolah SMA Negeri 13 Gowa
Drs. H. Syafaruddin, M.Ap
NIP. 19621231198703 1 171
KISI-KISI SOAL PRETEST
Jenjang Sekolah : Sekolah Menengah Atas (SMA)
Kurikulum : K-13
Mata Pelajaran : Biologi
Alokasi waktu : 60 menit
Bentuk Soal : Pilihan Ganda
Jumlah Soal : 30
Standar Kompetensi : Menjelaskan Struktur dan Fungsi Organ Manusia, Kelainan dan /
Penyakit yang Mungkin Terjadi Serta Implikasinya pada
Salingtemas
Kompetensi Dasar : Menjelaskan Keterkaitan antara Struktur, Fungsi, dan Proses serta
Kelainan / Penyakit yang Dapat Terjadi pada Sistem Pencernaan
Manusia Materi Pokok
Indikator Tujuan Pembelajaran
Pokok Bahasan
Kelompok soal
C1 C2 C3 C4 Sistem
Pencernaan
Manusia
1.Menjelaskan
Zat makanan,
fungsi dan
pengertian
Sistem
pencernaan
manusia
secara mekanik
dan
kimiawi
Siswa dapat menjelaskan zat makanan, fungsi dan
Pengertian
sistem
pencernaan
manusia
secara mekanik
dan
kimiawi
Zat makanan dan Fungsinya
Proses pencernaan
secara
mekanik dan
kimiawi
24
15
19
23 26
6
20
21
10
2. Mengidentifikasi organ-organ sistem pencernaan manusia
Siswa dapat
menyebutkan
organ-organ
sistem
pencernaan
manusia
Organ sistem pencernaan manusia
3
4
7
11
25
13
12
3. Menjelaskan proses pencernaan manusia
Siswa dapat menjelaskan proses pencernaan manusia
Proses pencernaan
manusia
1
28
2 5
22
4. Mengidentifikasi
Enzim yang
dihasilkan
organ
pencernaan
Siswa dapat mengidentifikasi enzim yang dihasilkan organ
pencernaan
Enzim yang dihasilkan organ pencernaan
16
17
5. Menjelaskan
kelainan/ganggua
n yang terjadi
pada sistem
pencernaan
manusia
Siswa dapat menjelaskan
kelainan/ganggu
an yang terjadi
pada sistem
pencernaan
manusia
Kelainan/gan
gguan pada
sistem
pencernaan
manusia
14 8
9
18
27
29
30
KUNCI JAWABAN
1. C 2. B 3. D 4. A 5. A
6. D 7. D 8. E 9. B 10. D
11. D 12. B 13. C 14. C 15. C
16. B 17. D 18. A 19. B 20. A
21. D 22. D 23. E 24. C 25. B
26. D 27. A 28. B 29. C 30. C
KISI-KISI SOAL POSTEST
Jenjang Sekolah : Sekolah Menengah Atas (SMA)
Kurikulum : K-13
Mata Pelajaran : Biologi
Alokasi waktu : 60 menit
Bentuk Soal : Pilihan Ganda
Jumlah Soal : 30
Standar Kompetensi : Menjelaskan Struktur dan Fungsi Organ Manusia, Kelainan dan /
Penyakit yang Mungkin Terjadi Serta Implikasinya pada
Salingtemas
Kompetensi Dasar : Menjelaskan Keterkaitan antara Struktur, Fungsi, dan Proses serta
Kelainan / Penyakit yang Dapat Terjadi pada Sistem Pencernaan
Manusia Materi Pokok
Indikator Tujuan Pembelajaran
Pokok Bahasan
Kelompok soal
C1 C2 C3 C4 Sistem
Pencernaan
Manusia
1.Menjelaskan
Zat makanan,
fungsi dan
pengertian
Sistem
pencernaan
manusia
secara mekanik
dan
kimiawi
Siswa dapat menjelaskan zat makanan, fungsi dan
Pengertian
sistem
pencernaan
manusia
secara mekanik
dan
kimiawi
Zat makanan dan Fungsinya
Proses pencernaan
secara
mekanik dan
kimiawi
24
15
19
23 26
6
20
21
10
2. Mengidentifikasi organ-organ sistem pencernaan manusia
Siswa dapat
menyebutkan
organ-organ
sistem
pencernaan
manusia
Organ sistem pencernaan manusia
3
4
7
11
25
13
12
3. Menjelaskan proses pencernaan
Siswa dapat menjelaskan proses
Proses pencernaan
manusia
1
28 2 5
22
manusia
pencernaan manusia
4. Mengidentifikasi
Enzim yang
dihasilkan
organ
pencernaan
Siswa dapat mengidentifikasi enzim yang dihasilkan organ
pencernaan
Enzim yang dihasilkan organ pencernaan
16
17
5. Menjelaskan
kelainan/ganggu
an yang terjadi
pada sistem
pencernaan
manusia
Siswa dapat menjelaskan
kelainan/ganggu
an yang terjadi
pada sistem
pencernaan
manusia
Kelainan/gan
gguan pada
sistem
pencernaan
manusia
14 8
9
18
27
29
30
KUNCI JAWABAN
31. C 32. B 33. D 34. A 35. A
36. D 37. D 38. E 39. B 40. D
41. D 42. B 43. C 44. C 45. C
46. B 47. D 48. A 49. B 50. A
51. D 52. D 53. E 54. C 55. B
56. D 57. A 58. B 59. C 60. C
Nama :
Kelas :
No urut :
SOAL PRETEST
Berilah tanda silang (x) pada salah satu jawaban yang dianggap tepat! 1. Yang dimaksud dengan pencernaan adalah.....
a. Penyerapan makanan oleh epitel usus b. Penyerapan makanan di dalam usus c. Penyerapan enzim pencernaan untuk memecah zat-zat makanan d. Pemecahan zat-zat makanan sehingga dapat diserap oleh usus e. Penghancuran makanan secara mekanik
2. Urutan sistem pencernaan makanan pada manusia adalah..... a. Mulut – kerongkongan – usus halus – lambung – usus besar – anus
b. Mulut – kerongkongan – lambung – usus besar – usus halus – anus
c. Mulut – kerongkongan – lambung – usus 12 jari – usus halus – anus
d. Mulut – kerongkongan – lambung – usus halus – usus besar – anus
e. Mulut – kerongkongan – lambung – usus halus – usus 12 jari – usus besar –
anus 3. Bagian-bagian yang terdapat dalam rongga mulut adalah seperti berikut kecuali .....
a. Gigi
b. Lidah
c. Kelenjar ludah
d. Enzim
e. Usus halus 4. Organ-organ pada sistem pencernaan makanan manusia dapat dibedakan menjadi
saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan.Berikut ini, organ yang merupakan saluran pencernaan sekaligus kelenjar pencernaan adalah…. a. Pankreas dan hati b. Pankreas dan usus halus c. Lambung dan usus Hati d. Lambung dan usus halus e. Mulut dan usus halus
5. Gigi merupakan bagian sistem pencernaan yang berfungsi untuk mengunyah makanan hingga menjadi halus. Kemudian makanan di dorong oleh lidah masuk ke esofagus. Proses yang terjadi di esofagus adalah ..... a. Makanan ditelan dan langsung menuju lambung b. Makanan diserap dan langsung menuju lambung c. Makanan didorong dengan gerak peristaltik menuju lambung d. Makanan dicerna dengan bantuan enzim, kemudian menuju lambung e. Makanan diaduk terus-menerus hingga halus, kemudian menuju lambung
6. Bahan makanan yang sejak di dalam mulut telah mengalami pencernaan makanan secara kimiawi adalah.....
a. Protein
b. Lemak
c. Vitamin
d. Mineral
e. Karbohidrat 7. Fungsi utama usus halus adalah.....
a. Penyerapan zat makanan b. Menghancurkan sisa makanan c. Mengeluarkan sisa-sisa makanan d. Membusukkan zat sisa pencernaan e. Mengatur kadar air sisa makanan
8. Andito mengalami gangguan pencernaan dengan gejala sulit buang air besar. Gangguan yang dialami andito disebabkan oleh..... a. Kolik b. Diare c. Konstipasi d. Apendisitis e. Peritonis
9. Seorang anak harus menjalani operasi untuk pemotongan pada umbai cacingnya
dikarenakan terjadi peradangan yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Gangguan
pencernaan yang ditandai dengan pada peradangan pada umbai cacing disebut .....
a. Kolik
b. Konstipasi
c. Gastritis
d. Apendiksitis
e. Diflagia 10. Agar makanan mudah dicerna, dalam pencernaan mekanik makanan dicampur enzim
ptialin yang terdapat didalam ..... a. Rongga mulut b. Kerongkongan c. Lambung d. Usus halus e. Usus besar
11. Berikut merupakan fungsi Escherichia coli di usus besar yaitu.....
a. Mencerna zat makanan
b. Membantu proses defekasi
c. Mengatur kadar air di usus besar
d. Membantu mengasamkan makanan
e. Membusukkan sisa makanan dan menghasilkan vitamin K
12. Apabila kita sedang makan, sebaiknya jangan banyak bicara agar tidak tersedak.
Tersedak dapat terjadi karena .....
a. Makanan tidak dapat terkunyah sampai halus
b. Makanan ditelan lebih cepat
c. Makanan kurang dikunyah
d. Tenggorokan menjadi kering karena banyak bicara
e. Ada sedikit makanan yang masuk ke tenggorokan
13. Perhatikan gambar sistem pencernaan berikut ini !
Bagian yang berlabel K pada gambar organ pencernaan tersebut menunjukkan tempat penghasil enzim..... a. Pepsinogen b. Erepsinogen c. Tripsinogen d. Sakarase e. lactase
14. Gangguan sistem pencernaan yang disebabkan oleh infeksi pada dinding colon yang ditandai dengan peristiwa keluarnya feses dalam bentuk encer adalah .....
a. Kolik
b. Konstipasi
c. Diare
d. Ulkus
e. Gastritis
15. Berikut ini yang termasuk zat pembangun adalah .....
a. Air
b. Lemak
c. Protein
d. Karbohidrat
e. Vitamin dan mineral 16. Lambung dapat menyekresikan getah lambung yang komponennya terdiri atas .....
a. HCL, ptialin, gastrin, dan lipase b. HCL, pepsin, renin dan lipase c. HCL, pepsin, renin dan disakarida d. HCL, ptialin, enterokinase, dan renin e. HCL, pepsin, enterokinase dan amilase
17. Fungsi enzim tripsin adalah ..... a. Mengubah zat tepung menjadi gula b. Mengaktifkan pepsin dan membunuh kuman c. Mengubah protein menjadi pepton d. Mengubah protein menjadi asam amino e. Mencerna kasein (protein susu)
18. Setelah mengkonsumsi makanan yang mengandung cabe Sara mengalami gangguan pencernaan berupa rasa nyeri pada perut. Gangguan yang dialami Sara disebabkan oleh .....
a. Kolik
b. Ulkus
c. Konstipasi
d. Apendisitis
e. Peritonis 19. Cara untuk menjaga agar tubuh selalu sehat,maka kita perlu memperhatikan makanan
yang kita konsumsi, di bawah ini syarat-syarat makanan yang baik, kecuali ....
a. Mudah dicerna
b. Mudah didapat
c. Cukup air
d. Cukup protein
e. Cukup kalori
20. Pencernaan makanan mekanis terjadi dalam .....
a. Mulut
b. Hati
c. Usus halus
d. Usus besar
e. Anus
21. Pencernaan makanan yang bersifat mekanis dan kimiawi terjadi di .....
a. Duodenum
b. Kerongkongan
c. Ileum
d. Mulut
e. Colon
22. Proses pencernaan yang terjadi di rongga mulut dapat berlangsung secara kimiawi
dengan menggunakan enzim ptialin sebagai katalisator. Zat yang dicerna oleh enzim
tersebut adalah .....
a. Vitamin
b. Protein
c. Lemak
d. Karbohidrat
e. Mineral
23. Perhatikan zat-zat makanan berikut ini 1. Karbohidrat 4. Vitamin 2. Protein 5. Mineral 3. Lemak 6. Air
Zat makanan yang merupakan sumber energi adalah ..... a. 1, 2, 4 b. 2, 3, 5 c. 2 dan 6 d. 1 dan 5 e. 1 dan 3
24. Berikut yang termasuk sumber energi tertinggi adalah .....
a. Air
b. Protein
c. Lemak
d. Karbohidrat
e. Vitamin dan mineral 25. Di bawah ini adalah fungsi dari usus besar, kecuali .....
a. Menyerap air dari makanan
b. Mencerna hidrat arang menjadi disakarida
c. Tempat tinggal bakteri colli
d. Tempat feses
e. Tempat mengasamkan makanan
26. Pernyataan yang benar mengenai manfaat mengkonsumsi makanan berserat bagi
kesehatan manusia adalah .....
a. Membunuh kuman penyakit dan mempercepat proses pencernaan
b. Menetralisir toksin dan penyerapan air
c. Menyerap lemak dan membunuh kuman
d. Memperlancar gerakan peristaltis dan penyerapan air
e. Mengemulsikan lemak dan penyerapan air 27. Berikut adalah gejala-gejala gangguan pada sistem pencernaan
(1) Tinja keras karena penyerapan yang berlebihan
(2) Peradangan pada selaput dinding rongga perut
(3) Infeksi umbai cacing
(4) Rasa nyeri karena salah makan
(5) Luka pada dinding usus Gangguan yang disebut peritonitis dan kolik ditunjukkan oleh nomor ..... a. (1) dan (2) b. (1) dan (3) c. (2) dan (3) d. (2) dan (4) e. (3) dan (5)
28. Berikut ini merupakan hasil akhir pencernaan zat makanan yang diserap oleh usus halus, kecuali .....
a. Protein diserap dalam bentuk asam amino
b. Vitamin diserap dalam bentuk air
c. Amilum diserap dalam bentuk glukosa
d. Lemak diserap dalam bentuk asam lemak dan gliserol
e. Mineral diserap dalam bentuk garam mineral
29. Andika sering mengkonsumsi alkohol secara berlebihan,merokok dan sering
mengkonsumsi makanan awetan sehingga memunculkan sel-sel kanker pada
lambungnya. Gangguan pencernaan yang dialami andika adalah .....
a. Diare
b. Konstipasi
c. Kanker lambung
d. Ulkus
e. Kolik
30. Anton sering mengeluh kesakitan di perut, setelah diperiksa dokter ternyata dia
mengalami peradangan dinding lambung yang disebabkan oleh infeksi
mikroorganisme tertentu atau kelebihan asam lambung. Gangguan pencernaan yang
dialami anton adalah .....
a. Diare
b. Konstipasi
c. Gastritis
d. Ulkus
e. Kolik
Nama :
Kelas :
No urut :
SOAL POSTEST
Berilah tanda silang (x) pada salah satu jawaban yang dianggap tepat!
1. Pernyataan yang benar mengenai manfaat mengkonsumsi makanan berserat bagi
kesehatan manusia adalah .....
a. Membunuh kuman penyakit dan mempercepat proses pencernaan
b. Menetralisir toksin dan penyerapan air
c. Menyerap lemak dan membunuh kuman
d. Memperlancar gerakan peristaltis dan penyerapan air
e. Mengemulsikan lemak dan penyerapan air 2. Berikut adalah gejala-gejala gangguan pada sistem pencernaan
(1) Tinja keras karena penyerapan yang berlebihan
(2) Peradangan pada selaput dinding rongga perut
(3) Infeksi umbai cacing
(4) Rasa nyeri karena salah makan
(5) Luka pada dinding usus Gangguan yang disebut peritonitis dan kolik ditunjukkan oleh nomor ..... a. (1) dan (2) b. (1) dan (3) c. (2) dan (3) d. (2) dan (4) e. (3) dan (5)
3. Berikut ini merupakan hasil akhir pencernaan zat makanan yang diserap oleh usus halus, kecuali .....
a. Protein diserap dalam bentuk asam amino
b. Vitamin diserap dalam bentuk air
c. Amilum diserap dalam bentuk glukosa
d. Lemak diserap dalam bentuk asam lemak dan gliserol
e. Mineral diserap dalam bentuk garam mineral
4. Andika sering mengkonsumsi alkohol secara berlebihan,merokok dan sering
mengkonsumsi makanan awetan sehingga memunculkan sel-sel kanker pada
lambungnya. Gangguan pencernaan yang dialami andika adalah .....
a. Diare
b. Konstipasi
c. Kanker lambung
d. Ulkus
e. Kolik
5. Anton sering mengeluh kesakitan di perut, setelah diperiksa dokter ternyata dia
mengalami peradangan dinding lambung yang disebabkan oleh infeksi
mikroorganisme tertentu atau kelebihan asam lambung. Gangguan pencernaan yang
dialami anton adalah .....
a. Diare
b. Konstipasi
c. Gastritis
d. Ulkus
e. Kolik 6. Yang dimaksud dengan pencernaan adalah.....
a. Penyerapan makanan oleh epitel usus b. Penyerapan makanan di dalam usus c. Penyerapan enzim pencernaan untuk memecah zat-zat makanan d. Pemecahan zat-zat makanan sehingga dapat diserap oleh usus e. Penghancuran makanan secara mekanik
7. Urutan sistem pencernaan makanan pada manusia adalah..... a. Mulut – kerongkongan – usus halus – lambung – usus besar – anus
b. Mulut – kerongkongan – lambung – usus besar – usus halus – anus
c. Mulut – kerongkongan – lambung – usus 12 jari – usus halus – anus
d. Mulut – kerongkongan – lambung – usus halus – usus besar – anus
e. Mulut – kerongkongan – lambung – usus halus – usus 12 jari – usus besar – anus 8. Bagian-bagian yang terdapat dalam rongga mulut adalah seperti berikut kecuali .....
a. Gigi
b. Lidah
c. Kelenjar ludah
d. Enzim
e. Usus halus 9. Organ-organ pada sistem pencernaan makanan manusia dapat dibedakan menjadi
saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan.Berikut ini, organ yang merupakan saluran pencernaan sekaligus kelenjar pencernaan adalah…. a. Pankreas dan hati b. Pankreas dan usus halus c. Lambung dan usus Hati d. Lambung dan usus halus e. Mulut dan usus halus
10. Gigi merupakan bagian sistem pencernaan yang berfungsi untuk mengunyah makanan hingga menjadi halus. Kemudian makanan di dorong oleh lidah masuk ke esofagus. Proses yang terjadi di esofagus adalah .....
a. Makanan ditelan dan langsung menuju lambung b. Makanan diserap dan langsung menuju lambung c. Makanan didorong dengan gerak peristaltik menuju lambung d. Makanan dicerna dengan bantuan enzim, kemudian menuju lambung e. Makanan diaduk terus-menerus hingga halus, kemudian menuju lambung
11. Pencernaan makanan yang bersifat mekanis dan kimiawi terjadi di .....
a. Duodenum
b. Kerongkongan
c. Ileum
d. Mulut
e. Colon
12. Proses pencernaan yang terjadi di rongga mulut dapat berlangsung secara kimiawi
dengan menggunakan enzim ptialin sebagai katalisator. Zat yang dicerna oleh enzim
tersebut adalah .....
a. Vitamin
b. Protein
c. Lemak
d. Karbohidrat
e. Mineral
13. Perhatikan zat-zat makanan berikut ini 4. Karbohidrat 4. Vitamin 5. Protein 5. Mineral 6. Lemak 6. Air
Zat makanan yang merupakan sumber energi adalah ..... a. 1, 2, 4 b. 2, 3, 5 c. 2 dan 6 d. 1 dan 5 e. 1 dan 3
14. Berikut yang termasuk sumber energi tertinggi adalah .....
a. Air
b. Protein
c. Lemak
d. Karbohidrat
e. Vitamin dan mineral 15. Di bawah ini adalah fungsi dari usus besar, kecuali .....
a. Menyerap air dari makanan
b. Mencerna hidrat arang menjadi disakarida
c. Tempat tinggal bakteri colli
d. Tempat feses
e. Tempat mengasamkan makanan 16. Bahan makanan yang sejak di dalam mulut telah mengalami pencernaan makanan
secara kimiawi adalah.....
a. Protein
b. Lemak
c. Vitamin
d. Mineral
e. Karbohidrat 17. Fungsi utama usus halus adalah.....
a. Penyerapan zat makanan b. Menghancurkan sisa makanan c. Mengeluarkan sisa-sisa makanan d. Membusukkan zat sisa pencernaan e. Mengatur kadar air sisa makanan
18. Andito mengalami gangguan pencernaan dengan gejala sulit buang air besar. Gangguan yang dialami andito disebabkan oleh.....
a. Kolik b. Diare c. Konstipasi d. Apendisitis e. Peritonis
19. Seorang anak harus menjalani operasi untuk pemotongan pada umbai cacingnya
dikarenakan terjadi peradangan yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Gangguan
pencernaan yang ditandai dengan pada peradangan pada umbai cacing disebut .....
a. Kolik
b. Konstipasi
c. Gastritis
d. Apendiksitis
e. Diflagia 20. Agar makanan mudah dicerna, dalam pencernaan mekanik makanan dicampur enzim
ptialin yang terdapat didalam ..... a. Rongga mulut b. Kerongkongan c. Lambung d. Usus halus e. Usus besar
21. Lambung dapat menyekresikan getah lambung yang komponennya terdiri atas ..... a. HCL, ptialin, gastrin, dan lipase b. HCL, pepsin, renin dan lipase c. HCL, pepsin, renin dan disakarida d. HCL, ptialin, enterokinase, dan renin e. HCL, pepsin, enterokinase dan amilase
22. Fungsi enzim tripsin adalah ..... a. Mengubah zat tepung menjadi gula b. Mengaktifkan pepsin dan membunuh kuman c. Mengubah protein menjadi pepton d. Mengubah protein menjadi asam amino e. Mencerna kasein (protein susu)
23. Setelah mengkonsumsi makanan yang mengandung cabe Sara mengalami gangguan pencernaan berupa rasa nyeri pada perut. Gangguan yang dialami Sara disebabkan oleh .....
a. Kolik
b. Ulkus
c. Konstipasi
d. Apendisitis
e. Peritonis 24. Cara untuk menjaga agar tubuh selalu sehat,maka kita perlu memperhatikan makanan
yang kita konsumsi, di bawah ini syarat-syarat makanan yang baik, kecuali ....
a. Mudah dicerna
b. Mudah didapat
c. Cukup air
d. Cukup protein
e. Cukup kalori
25. Pencernaan makanan mekanis terjadi dalam .....
a. Mulut
b. Hati
c. Usus halus
d. Usus besar
e. Anus 26. Berikut merupakan fungsi Escherichia coli di usus besar yaitu.....
a. Mencerna zat makanan
b. Membantu proses defekasi
c. Mengatur kadar air di usus besar
d. Membantu mengasamkan makanan
e. Membusukkan sisa makanan dan menghasilkan vitamin K
27. Apabila kita sedang makan, sebaiknya jangan banyak bicara agar tidak tersedak.
Tersedak dapat terjadi karena .....
a. Makanan tidak dapat terkunyah sampai halus
b. Makanan ditelan lebih cepat
c. Makanan kurang dikunyah
d. Tenggorokan menjadi kering karena banyak bicara
e. Ada sedikit makanan yang masuk ke tenggorokan
28. Perhatikan gambar sistem pencernaan berikut ini !
Bagian yang berlabel K pada gambar organ pencernaan tersebut menunjukkan tempat penghasil enzim.....
a. Pepsinogen b. Erepsinogen c. Tripsinogen d. Sakarase e. lactase
29. Gangguan sistem pencernaan yang disebabkan oleh infeksi pada dinding colon yang ditandai dengan peristiwa keluarnya feses dalam bentuk encer adalah .....
a. Kolik
b. Konstipasi
c. Diare
d. Ulkus
e. Gastritis
30. Berikut ini yang termasuk zat pembangun adalah .....
a. Air
b. Lemak
c. Protein
d. Karbohidrat
e. Vitamin dan mineral
Distribusi Frekuensi dan Persentase Skor Hasil Belajar Kelas Eksperimen
dan Kelas Kontrol
Interval
skor
Kategori
Eksperimen Kontrol
frekuensi
Persentas
e (%)
frekuensi
Persenta
se (%)
0-62
Sangat
Rendah
0 0 3 7.77
63-72 Rendah 7 22 16 60
73-82 Sedang 10 47.77 9 11.11
Statistik Perbandingan Hasil Belajar Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Kelas N
Maxim
um
Minim
um
Skor rata-
rata
Renta
ng
data
Varian
s
Std.
Deviation
Eksperimen 27 40.00 25.00 30.00 10.0 20.523 4.4237
Kontrol 34 50.05 25.00 32.00 15.5 33.215 5.3708
Valid N
(listwise)
27/34
83-91 Tinggi 7 22 4 10
92-100
Sangat
Tinggi
3 14.44 2 7.77
uji Normalitas Data hasil Belajar Siswa
Nilai Signifikan
Kelas
Eksperimen 0.237
Kontrol 0.300
DAFTAR HADIR SISWA
X IPA 1 (Kelas Eksperimen)
NO NAMA SISWA
TANGGAL PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN DAN TES
22-
10-
2020
27-
10-
2020
3-
11-
2020
5-
11-
2020
10-
11-
2020
prete
st
Pem
belaj
aran
Pem
belaj
aran
Pem
belaj
aran
Postte
st
1 AYU AMALIAH
2 NURUL FITRIANTI A
3 SISKA SULISTIAWATI SUPYAN
4 NUR ANNISA
5 RINI
6 SYAHRENI MERY A
7 RISKA NADIA
8 LINDA SARI
9 NADIA AMELIA
10 SALASARI A A A A A
11 SUKA NOVIANTI A A A A A
12 RAHMAWATI A A A A A
13 NURLINDA R
14 MIRNA A A A A
15 WAHYU HIDAYATULLAH A A A A
16 MUH RISKY CAHYADI ARIF
17 JUARDI A A A A
18
NADIA
19 NURHAYATI A A A A A
20 ROSTINA
21 SYAMSUL BAHRI A A A A A
22 HERWIN A A A A A
23 ABDUL RAHMAN A A A A
24 ABDUL KADIR A A A A A
25 ASWAN
26 MUH ILHAM BASIR A
27 ANDIKA PUTRA A A A A A
DAFTAR HADIR SISWA
XI IPA 2 (Kelas Kontrol)
NO NAMA SISWA
TANGGAL PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN DAN TES
22-
10-
2020
27-
10-
2020
3-
11-
2020
5-
11-
2020
10-
11-
2020
Pret
est
Pem
belaj
aran
Pem
belaj
aran
Pem
belaj
aran
Postt
est
1 ALDI SUANDI
2 AMINAH A A
3 ANDIKA SAPUTRA A
4 ANISYA FAJRIANI
5 ASRIANI A
6 FIRMAN A A A A A
7 GITA CAHYANI
8 HARUN FIRDAUS A
9 ISMASARI WULAN IMRAN A A A A A
10 JUANDI
11 MIRANDA
12 MUH NABIL A
13 NUR ANNISA A
14 NURAIDA A A A A
15 NURHADI A A A A A
16 NURINDAH
17 NURINTAN A A A A A
18
PUTRI A A A
19 PUTRI SAKINAH A A A A
20 PUTRI SARTIKA SYAHRIR
21 RAHMAN A
22 RAHMATIKA A A A A A
23 RAHMATUL RIFALDI
24 RAHMISAR A A A A A
25 RANDY A A A A A
26 RESKI AMELIA A A A A A
27 RINI WAHYUNI SARI A A
28 RISMAWATI A A A A
29 SAIDA SUKMA AHWANI A A A A A
30 SOFYAN
31 SRI PUTRI DEWI
32 ST NURHIKMAWATI A A A
33 SUKMAWATI
34 USMAN A A A A A
NILAI PRETEST DAN POSTTEST KELAS XI IPA 1 (Eksperimen)
NO. NAMA SISWA KKM
HASIL TES SISWA
PRE
TEST KET
POST
TEST KET
1 AYU AMALIAH
75
50 TT 96,6 T
2 NURUL FITRIANTI 43,3 TT 90 T
3 SISKA SULISTIAWATI SUPYAN 50 TT 96,6 T
4 NUR ANNISA 50 TT 96,6 T
5 RINI 50 TT 96,6 T
6 SYAHRENI MERY 43,3 TT 90 T
7 RISKA NADIA 50 TT 96,6 T
8 LINDA SARI 50 TT 96,6 T
9 NADIA AMELIA 50 TT 96,6 T
13 NURLINDA R 43,3 TT 90 T
14 MIRNA 10 TT 23,3 TT
15 WAHYU HIDAYATULLAH 20 TT 36,6 TT
16 MUH RISKY CAHYADI ARIF 50 TT 96,6 T
17 JUARDI 10 TT 23,3 TT
18 NADIA 50 TT 96,6 T
20 ROSTINA 50 TT 96,6 T
23 ABDUL RAHMAN 20 TT 36,6 TT
25 MUH ILHAM BASIR 43,3 TT 90 T
Keterangan :
T : Tuntas
TT : Tidak Tuntas
NILAI PRETEST DAN POSTTEST KELAS XI IPA 2 (Kontrol)
NO. NAMA SISWA KKM
HASIL TES SISWA
PRE
TEST KET
POST
TEST KET
1 ALDI SUANDI
75
50 TT 96,6 T
2 AMINAH 33,3 TT 80 T
3 ANDIKA SAPUTRA 43,3 TT 90 T
4 ANISYA FAJRIANI 50 TT 96,6 T
5 ASRIANI 43,3 TT 90 T
7 GITA CAHYANI 50 TT 96,6 T
8 HARUN FIRDAUS 43,3 TT 90 T
10 JUANDI 50 TT 96,6 T
11 MIRANDA 50 TT 96,6 T
12 MUH NABIL 43,3 TT 90 T
13 NUR ANNISA 43,3 TT 90 T
14 NURAIDA 10 TT 23,3 TT
16 NURINDAH 50 TT 96,6 T
18 PUTRI 20 TT 36,6 TT
19 PUTRI SAKINAH 10 TT 23,3 TT
20 PUTRI SARTIKA SYAHRIR 43,3 TT 90 T
21 RAHMAN 43,3 TT 90 T
23 RAHMATUL RIFALDI 50 TT 96,6 T
25 RANDY 10 TT 23,3 TT
26 RINI WAHYUNI SARI 33,3 TT 80 T
27 RISMAWATI 10 TT 23,3 TT
28 SOFYAN 50 TT 96,6 T
29 SRI PUTRI DEWI 50 TT 96,6 T
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA
Hari/Tanggal : Kamis 22 oct, Selasa 27 oct, dan Selasa 3 Nov (2020)
Kelas : XI IPA 1
No Aktivitas Siswa yang Dinilai
Jumlah Siswa
Pertemuan Ke-
1 2 3
Pendahuluan
1 Siswa yang hadir saat mata pelajaran berlangsung 14 13 14
2 Siswa yang menanggapi salam dari guru dan berdo’a
14 13 14
3 Siswa yang memperhatikan apersepsi dan
termotivasi 12 11 12
4 Siswa yang memperhatikan penjelasan yang
diberikan oleh guru 13 13 14
5 Siswa yang menanggapi pertanyaan guru 10 10 11
6 Siswa yang memperhatikan guru dalam
penyampaian tujuan pembelajaran 12 11 12
Kegiatan Inti
7 Siswa mendengarkan materi yang disampaikan
oleh guru 13 13 14
8
Siswa mendengarkan langkah-langkah model
pembelajaran group to group exchange yang
dijelaskan oleh guru
13 13 14
9
Siswa memperhatikan informasi tetang materi
yang disampaikan oleh guru dan mencatat hal-hal
yang dianggap penting.
12 13 14
Kegiatan Penutup
10 Siswa memperhatikan penyampaian guru untuk
materi pertemuan selanjutnya 14 13 14
11 Siswa berdoa dan menjawab salam 14 13 14
Rata-rata 12,81 12,36 13,36
Persentase 61,35 62,55 65,41
Keterangan:
0-20% = tidak aktif 21-40% = kurang aktif 41-60% = cukup aktif
61-80% = aktif 81-100% = sangat aktif
Makassar, 2020
Observer
(Sunarti)
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA
Hari/Tanggal : Kamis 22 oct, Selasa 27 oct, dan Selasa 3 Nov (2020)
Kelas : XI IPA 2
No Aktivitas Siswa yang Dinilai
Jumlah Siswa
Pertemuan Ke-
1 2 3
Pendahuluan
1 Siswa yang hadir saat mata pelajaran berlangsung 22 18 17
2 Siswa yang menanggapi salam dari guru dan berdo’a 22 18 17
3 Siswa yang memperhatikan apersepsi dan
termotivasi 14 12 14
4 Siswa yang memperhatikan penjelasan yang
diberikan oleh guru 14 12 14
5 Siswa yang menanggapi pertanyaan guru 12 9 11
6 Siswa yang memperhatikan guru dalam
menyampaikan tujuan pembelajaran 14 12 14
Kegiatan Inti
7 Siswa mendengarkan materi yang disampaikan oleh
guru 20 11 14
8
Siswa mendengarkan langkah-langkah model
pembelajaran group to group exchange yang
dijelaskan oleh guru
20 11 14
9
Siswa memperhatikan informasi tentang materi yang
disampaikan oleh guru dan mecatat hal-hal yang
dianggap penting.
22 12 14
Kegiatan Penutup
10 Siswa memperhatikan penyampaian guru untuk
materi pertemuan selanjutnya 22 18 17
11 Siswa berdoa dan menjawab salam 22 18 17
Rata-rata 18,54 13,72 14,81
Persentase 61,25 62,45 65,31
Keterangan:
0-20% = tidak aktif 21-40% = kurang aktif 41-60% = cukup aktif
61-80% = aktif 81-100% = sangat aktif
Makassar, 2020
Observer
(Sunarti)