19368-Full_Text.pdf - Universitas Muhammadiyah Makassar

152
PENGARUH PENGGUNAAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) BERBASIS INQUIRI TERBIMBING TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA DENGAN KONSEP SISTEM PENCERNAAN KELAS XI SMAN 13 GOWA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana (SI) Pada Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar Oleh: SUNARTI 105440008015 JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020/2021

Transcript of 19368-Full_Text.pdf - Universitas Muhammadiyah Makassar

PENGARUH PENGGUNAAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

(LKPD) BERBASIS INQUIRI TERBIMBING TERHADAP

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA

DENGAN KONSEP SISTEM PENCERNAAN

KELAS XI SMAN 13 GOWA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana (SI)

Pada Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar

Oleh:

SUNARTI

105440008015

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2020/2021

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Jalan Sultan Alauddin No. 259 Makassar. Email : [email protected] Web : biologi.fkip.unismuh.ac.id.

Telp : 0411-860837/860132 (Fax). Web : www.fkip.unismuh.ac.id

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : : Sunarti

NIM : : 105 4400 080 15

Jurusan : : Pendidikan Biologi

Fakultas : : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

: Pengaruh Penggunaan Lembar Kerja Peserta Didik

(LKPD) Berbasis Inquiri Terbimbing Terhadap

Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa Dengan Konsep

Sistem Pencernaan Kelas XI SMAN 13 Gowa

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya ajukan di depan tim

penguji adalah hasil karya saya sendiri dan bukan hasil ciptaan orang lain atau

dibuatkan oleh siapapun.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan saya

bersedia menerima sanksi apabila pernyataan ini tidak benar.

Makassar, Maret 2021

Yang Membuat Perjanjian

Sunarti

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Jalan Sultan Alauddin No. 259 Makassar. Email : [email protected] Web : biologi.fkip.unismuh.ac.id.

Telp : 0411-860837/860132 (Fax). Web : www.fkip.unismuh.ac.id

SURAT PERJANJIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Sunarti

NIM : 105 4400 080 15

Jurusan : Pendidikan Biologi

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut:

1. Mulai dari penyusunan proposal sampai selesai penyusunan skripsi ini, saya akan

menyusun sendiri skripsi saya (tidak dibuatkan oleh siapapun).

2. Dalam menyusun skripsi, saya akan selalu melakukan konsultasi dengan

pembimbing yang telah ditetapkan oleh pimpinan fakultas.

3. Saya tidak akan melakukan penjiplakan (plagiat) dalam penyusunan skripsi.

4. Apabila saya melanggar perjanjian seperti pada butir 1, 2, dan 3, saya bersedia

menerima sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku.

Demikian perjanjian ini saya buat dengan penuh kesadaran.

Makassar, Maret 2021

Yang Membuat Perjanjian

Sunarti

MOTTO

“...Allah meninggikan orang yang beriman diantara kamu dan orang-orang yang

diberi ilmu pengetahuan, beberapa derajat (tingkatan)”

(QS. Al Mujadilah: 11)

“...sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan (nasib) suatu kaum sehingga

mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri”

(QS. Ar Ra’d: 11)

“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan”

(QS. A Lam Nasrhy : 6)

PERSEMBAHAN

Karya ini kupersembahkan dengan penuh cinta teruntuk kedua orang tuaku, suamiku,

anakku, saudara-saudariku, dan keluarga tercinta serta sahabat-sahabatku yang

senang tiasa selalu memberikan dukungan dan mendoakan keberhasilanku

ABSTRAK

Sunarti. 2020. Pengaruh Penggunaan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Berbasis

Inquiri Terbimbing Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa Dengan

KonsepSistem Pencernaan Siswa Kelas XI SMA Negeri 13 Gowa. Skripsi. Jurusan

Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Muhammadiyah Makassar. Pembimbing I Hilmi Hambali dan Pembimbing II Wira

Yustika Rukman.

Jenis penelitian ini adalah Ouasy Eksperimental Research. Rumusan masalah

dari penelitian ini adalah apakah ada perbedaan hasil belajar siswa yang diajar dengan

menggunakan media lembar kerja peserta didik (LKPD). Tujuan penelitian ini untuk

mengetahui perbedaan hasil belajar siswa menggunakan media lembar kerja peserta

didik (LKPD). Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA SMA Negeri

13 Gowa dan sampel yang terdiri dari kelas eksperimen yang diajar dengan

menggunakan media lembar kerja peserta didik (LKPD) dan kelas kontrol yang diajar

juga menggunakan media lembar kerja peserta didik (LKPD). Teknik yang digunakan

dalam pengambilan sampel adalah purposive sampling. Data yang dikumpulkan yaitu

data mengenai hasil belajar siswa yang kemudian dianalisis menggunakan analisis

statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial. Hasil penelitian menunjukkan

bahwa rata-rata hasil belajar siswa pada kelas eksperimen yang diajar dengan

menggunakan media lembar kerja peserta didik (LKPD) yaitu 30.00 dan rata-rata

hasil belajar siswa pada kelas kontrol yang diajar juga menggunakan media lembar

kerja peserta didik yaitu 32.00. hasil uji hipotesis dengan bantuan SPSS versi 25.0 for

Windows menggunakan statistik uji Independent Sample t-test menunjukkan nilai

signifikansi 0,001 atau kurang dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa ada

perbedaan hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan media lembar kerja

peserta didik (LKPD) materi sistem pencernaan pada siswa kelas XI SMA Negeri 13

Gowa.

Kata kunci: Hasil belajar, media lembar kerja peserta didik (LKPD) berbasis inquiri

Terbimbing

KATA PENGANTAR

“Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh”

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah subhanaahu

wata’ala atas nikmat, rahmat dan karunia-Nya sehingga skripsi ini dengan judul

“Pengaruh Penggunaan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Berbasis Inquiri

Terbimbing Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Dengan Konsep Sistem

Pencernaan Kelas XI SMAN 13 Gowa”. Dapat diselesaikan dengan baik

Tidak luas penulis kirimkan salam dan salawat atas junjungan rasulullah

muhammad shallallahi’alaihi wasallam, rasul yang telah mengangkat derajat kaum

wanita dari lembah kejahiliaan menuju puncak kejayaan. Begitupun salam tak luput

penulis kirimkan kepada keluarga, sahabat serta orang-orang yang senantiasa

istiqomah memperjuangkan agama Allah hingga akhir zaman.

Teristimewa penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada kedua orangtua

yang sangat berpengaruh dalam hidup penulis selama ini yaitu ayahanda Sampara

dan ibunda Nurcahaya yang senantiasa bersabar dan penuh cinta dalam mendidik,

memberi semangat, perhatian, kasih sayang dan do’a yang tulus. Saudara-saudariku

yang selalu memberikan dukungan moril disaat sulit dalam hidup penulis.

Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang

setinggi tingginya kepada Prof Dr. H. Ambo Asse, M. Ag., rektor

universitas muhammadiyah makassar, Erwin Akib, M.Pd., Ph.D., dekan fakultas

keguruan dan ilmu pendidikan universitas muhammadiyah makassar, Irmawanty

S.Si., M.Si., ketua Program studi pendidikan biologi fakultas keguruan dan ilmu

pendidikan universitas Makassar dan Aliem Bahri, S.Pd., M.Pd., sebagai penasehat

akademik yang membimbing selama perkuliahan.

Motivasi dari berbagai pihak sanagat membantu dalam perampungan tulisan

ini. Segala hormat, penulis mengucapkan terimakasih lagi kepada Hilmi Hambali

S.Pd., M.pd dan Wira Yustika Rukman, S. Farm., Apt., M.Kes selaku

pembimbing I dan selaku pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk

memberi arahan, petunjuk, dan motivasi serta koreksi dalam penyusunan skripsi ini.

Penulis ucapkan terimakasih pula kepada Irmawanty S.Si., M.Si, sebagai validator

yang telah meluangkan waktunya memberikan saran terhadap perbaikan perangkat

pembelajaran dan instrumen penelitian yang digunakan penulis untuk penelitian dan

seluruh bapak dan ibu dosen di program studi pendidikan biologi yang telah

memberikan banyak ilmu dan berbagai pengalaman selama penulis menimba ilmu di

program studi pendidikan biologi universitas muhammadiyah makassar.

Ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya juga penulis ucapkan kepada

Drs. H. Syafaruddin, M.Ap selaku kepala SMA Negeri 13 Gowa yang telah

memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian di sekolah,

Aswarini S.Pd, guru bidang studi biologi/ipa yang telah membantu penulis selama

melaksanakan penelitian, bapak ibu guru dan staf tata usaha SMA Negeri 13 Gowa

38

Yang telah memberikan bantuan dan arahan selama penelitian dan siswa siswi

SMA Negeri 13 Gowa, khususnya kelas XI IPA 1 dan XI IPA 2 atas kerjasama

dan semangatnya dalam mengikuti pelajaran biologi.

Tak lupa pula penulis ucapkan terimakasih pula kepada teman-teman

seperjuangan Nurjannah, Syahrina, Nur Amalia Saleh, Siti Irnawati p Nur Indah

Puspitasari, Yulinar Munira Restu, Widia Dwi Hastuti, Samrah, Nur Asmi, Nur

Aisyah, Yulinar, Yovita Haskar, Nurul Hafida, Ayi Zain, Nurzakila, yang telah

membantu dalam penelitian ini, rekan seperjuangan jurusan pendidikan biologi

angkatan 2015 terkhusus biologi C, terima kasih atas kekeluargaan yang terjalin

selama menjalani perkuliahan, semoga kekeluargaan yang telah terjalin erat tidak

berakhir ketika semua bergelar S.Pd. Sahabatku Nujannah dan siti irnawati P yang

selalu membantu dan memberikan semangat.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan

dan masih belum mendekati sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang

membangun dari berbagai pihak sangat dibutuhkan demi kesempurnaan penulis

dimasa datang. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberi manfaat yang

sebesar-besarnya bagi penulis khususnya dan bagi pembaca sekalian pada

umumnya. Semoga segala apa yang kita perbuat bernilai ibadah disisi-Nya.

Makassar, 2021

Penulis

Sunarti

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...............................................................................................i

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING..................................................... ii

KARTU KONTROL BIMBINGAN SKRIPSI.................................................. iv

KARTU KONTROL VALIDASI INSTRUMEN PEMBIMBING...................vi

KETERANGAN VALIDASI INSTRUMEN....................................................viii

LEMBAR PENILAIAN INSTRUMEN..............................................................ix

KARTU KONTROL PELAKSANAAN PENELITIAN...............................xxiii

SURAT PERNYATAAN..................................................................................xxiv

SURAT PERJANJIAN.....................................................................................xxv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN....................................................................xxvi

ABSTRAK........................................................................................................xxvii

KATA PENGANTAR.....................................................................................xxviii

DAFTAR ISI......................................................................................................xxxi

DAFTAR TABEL...........................................................................................xxxiii

DAFTAR GAMBAR.......................................................................................xxxiv

DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................xxxv

BAB 1 PENDAHULUAN..................................................................................... 1

A. Latar Belakang...................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah................................................................................. 4

C. Tujuan Penelitian.................................................................................. 4

D. Manfaat Penelitian................................................................................ 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA................................................................................. 7

A. Kajian Pustaka....................................................................................... 7

1. Hakikat Lembar Kerja Peserta Didik...............................................7

2. Definisi inquiri Terbimbing...........................................................11

3. Hakikat Hasil Belajar.....................................................................14

4. Materi Sistem Pencernaan..............................................................17

5. Hasil Penelitian Yang Relevan.......................................................25

B. Kerangka Pikir.....................................................................................25

C. Hipotesis...............................................................................................27

BAB III METODE PENELITIAN.......................................................................28

A. Jenis, Lokasi Penelitian Dan Prosedur Penelitian................................28

1 Metode Penelitian..............................................................................28

2. Lokasi Penelitian..............................................................................29

3. Prosedur Penelitian...........................................................................29

B. Dan Desain Penelitian..........................................................................30

C. Populasi Dan Sampel...........................................................................32

1.

Populasi................................................................................................32

2.

Sampel..................................................................................................32

D. Definisi Operasional Variabel..............................................................32

E. Instrumen Penelitian.............................................................................33

F. Jenis Dan Sumber Data........................................................................33

G. Teknik Pengumpulan Data...................................................................33

H. Teknik Analisis Data............................................................................34

1. Analisis Statistik Deskriptif.............................................................34

2. Analisis Statistik Inferensial............................................................35

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.....................................37

A. Hasil Penelitian.....................................................................................37

B. Pembahasan .........................................................................................42

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.................................................................45

A. Kesimpulan...........................................................................................45

B. Saran.....................................................................................................45

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................47

LAMPIRAN-LAMPIRAN...................................................................................49

RIWAYAT HIDUP.............................................................................................165

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

3.1 Desain Penelitian Prestest-posttest control group design............. 24

3.2 Populasi siswa kelas XI ipa SMAN 13 Gowa.............................. 27

3.3 Sampel penelitian SMAN 13 Gowa................. 27

3.4 Tingkat Penguasaan Materi...................... 29

3.5 Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)....................................... 30

3.6 Statistik Perbandingan Hasil Belajar Kelas Eksperimen dan

Kelas Kontrol............................................................................ 32

3.7 Distribusi Frekuensi dan Persentase Skor Hasil Belajar

Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol........................................ 33

3.8 Uji Normalitas Data Hasil Belajar Siswa.................................. 36

3.9 Uji Homogenitas Data Hasil Belajar Siswa.............................. 36

DAFTAR GAMBAR

Tabel Judul Halaman

4.1 Bagan Kerangka Pikir .......................................................... 27

4.2 Diagram Kategori Hasil Belajar Kelas Eksperimen dan Kelas

Kontrol...................................................................................

39

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A

1. Silabus.....................................................................................................51

2. Rancangan Pelakasanaan Pembelajaran (RPP).......................................55

3. Kisi-kisi soal tes (pretest dan postes)....................................................105

4. Soal Tes (pretest dan postest).................................................................109

Lampiran B

1. Hasil analisis data deskriptif dan inferensil melalui SPSS

versi 25.....................................................................................................120

Lampiran C

1. Daftar hadir siswa....................................................................................123

2. Daftar nilai tes hasil belajar kognitif siswa..............................................127

Lampiran D

1. Lembar observasi aktifitas siswa.............................................................132

Lampiran E

1. Persuratan...............................................................................................137

Dokumentasi

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di dalam indonesia, pendidikan merupakan salah satu program utama

dalam pembangunan nasional. Dengan berkembangnya suatu bangsa yang

ditentukan oleh pendidikan yg dilaksanakannya. Pemerintah sudah membuat

undang-undang yang bisa mengatur pelaksanaan pendidikan. Di dalam UU

No. 20 tahun 2003, berisi tentang sistem pendidikan nasional yang merupakan

usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses

pembelajaran, agar peserta didik yang bisa aktif untuk bisa mengembangkan

potensi dirinya sendiri agar memiliki kekuatan yang beragama, memiliki

pengendalian diri, memiliki kepribadian sendiri, memiliki kecerdasan,

memiliki akhlak yang mulia dan memiliki keterampilan yang bisa diperlukan

oleh dirinya sendiri (Arikunto, Suharsimi. 2011).

Menurut (Harmie, Arfianty. 2013) bahwa, dalam dunia pendidikan,

seperti yang dialami sekarang ini yang menuntut adanya peningkatan dalam

proses pembelajaran. Proses pembelajaran peserta didik harus mampu

membangun pengalaman belajar peserta didik berdasarkan apa yang peserta

didik lakukan selama proses pembelajaran. Maka dari itu, perlu adanya

refleksi setelah pembelajaran yang dilakukan agar peserta didik belajar lebih

baik lagi. Salah satunya, dengan menggunakan lembar kerja peserta didik

berbasis inquiri terbimbing. Lembar kerja peserta didik berbasis inquiri

terbimbing penting karena dapat melatih peserta didik untuk berusaha

menghubungkan pengetahuan yang diperoleh untuk menyelesaikan suatu

permasalahan dengan pengetahuan lainnya. Mengingat pentingnya lembar

kerja peserta didik berbasis inquiri terbimbing, maka perlu digunakan dalam

pembelajaran biologi salah satunya dengan strategi inovatif.

Menurut (Yuni, Astuti Tina. 2013) bahwa, salah satu strategi inovatif

dalam proses pembelajaran yang dapat membelajarkan peserta didik adalah

lembar kerja peserta didik berbasis inquiri terbimbing. Lembar kerja peserta

didik berbasis Inquiri terbimbing merupakan desain untuk membuat materi

pembelajaran berhubungan dengan mengatasi masalah nyata dalam kehidupan

yang berbentuk komponen esensial dalam kurikulum. Peran guru dalam

penggunaan bahan ajar sangat diperlukan mengingat guru dapat dikatakan

sebagai orang yang sangat berperan dalam proses pembelajaran. Bahan ajar

dibutuhkan untuk mendukung pencapaian kompetensi dasar. Bentuk bahan

ajar yang digunakan dalam pembelajaran biologi yaitu, lembar kerja peserta

didik berbasis inquiri terbimbing. Kenyataan pembelajaran biologi yang

masih menunjukkan kekurangan dan keterbatasan. Penyediaan bahan ajar

yang menerapkan strategi inovatif, khususnya dalam meningkatkan lembar

kerja peserta didik berbasis inquiri terbimbing yang sangat penting dilakukan

dalam meningkatkan kualitas yang berpendidikan.

Menurut (Azhar, Arsyad. 2011) bahwa, hasil observasi yang telah

dilakukan sebelumnya di SMAN 13 Gowa, ditemukan lembar kerja peserta

didik yang dipergunakan dalam proses pembelajaran merupakan lembar kerja

peserta didik berbasis inquiri terbimbing yang berisikan dengan latihan soal.

Selain itu, kemampuan lembar kerja peserta didik berbasis inquiri terbimbing

bisa dipergunakan karena peserta didik lebih mudah memahami konsep

sistem pencernaan. Lembar kerja peserta didik berbasis inquiri terbimbing

yang baik merupakan bahan ajar yang berisikan panduan kegiatan ilmiah

peserta didik baik secara mandiri maupun secara berkelompok.

Maka dari itu peneliti mencoba menggunakan lembar kerja peserta

didik berbasis inquiri terbimbing dengan konsep yang sudah dipilih dalam

penggunaan lembar kerja peserta didik yaitu sistem pencernaan, dimana

konsep ini berada dikelas XI semester genap kurikulum 2013. Pemilihan

konsep ini mempertimbangkan dari keseluruhan hasil studi pendahuluan,

dimana dilihat dari silabus dengan mempertimbangkan waktu, konsep ini

dirasa paling cocok dari segi waktu untuk dilaksanakannya penelitian di

kelas XI SMAN 13 Gowa. (Andi, Prastowo. 2011).

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis merumuskan

masalah penelitian ini adalah:

1. Apakah, terdapat pengaruh penggunaan lembar kerja peserta didik

berbasis inquiri terbimbing terhadap peningkatan hasil belajar peserta

didik dalam konsep pembelajaran sistem pencernaan di SMAN 13 gowa?

2. Bagaimana, hasil belajar peserta didik dalam konsep sistem pencernaan di

SMAN 13 gowa, kelas XI ipa 1 yang diajar menggunakan lembar kerja

peserta didik berbasis inquiri terbimbing sedangkan kelas XI ipa 2 yang

tidak diajar menggunakan lembar kerja peserta didik berbasis inquiri

terbimbing?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang ada diatas, maka dirumuskan

masalah penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui, pengaruh penggunaan lembar kerja peserta didik

berbasis inquiri terbimbing terhadap peningkatan hasil belajar peserta

didik dalam konsep sistem pencernaan di SMAN 13 gowa.

2. Untuk mengetahui, hasil belajar peserta didik dalam konsep sistem

pencernaan di SMAN 13 gowa, kelas XI ipa 1 yang diajar menggunakan

lembar kerja peserta didik berbasis inquiri terbimbing sedangkan kelas XI

ipa 2 yang tidak diajar menggunakan lembar kerja peserta didik berbasis

inquiri terbimbing.

D. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian yang diatas adapun manfaat penelitian

ini sebagai berikut:

1. Manfaat Praktis

a. Bagi peserta didik, lebih mudah untuk memahami dan menguasai

konsep sistem pencernaan dengan menggunakan lembar kerja peserta

didik berbasis inquiri terbimbing.

b. Bagi Guru, dapat memberikan masukan kepada peserta didik yang

menggunaan lembar kerja peserta didik berbasis inquiri terbimbing itu

sangat penting dipelajari karena dapat meningkatkan hasil belajar

peserta didik.

c. Bagi peneliti, untuk bisa menambah pengetahuan dan pengalaman.

d. Bagi lembaga, dapat memberi pemikiran yang alternatif untuk bisa

meningkatkan kualitas pembelajaran disekolah.

2. Manfaat Teoritis

Secara teoritis, hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan

nilai positif untuk memperkaya ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan

penggunaan lembar kerja peserta didik berbasis inquiri terbimbing sesuai

dengan konsep sistem pencernaan yang dapat menarik bagi siswa dan dapat

meningkatkan hasil belajar siswa (WR, Dahar. 2011).

BAB II

KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS

A. Kajian Pustaka

1. Hakikat Lembar Kerja Peserta Didik

a. Pengertian Lembar Kerja Peserta Didik

Lembar kerja peserta didik, biasanya dapat berupa petunjuk

atau langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu tugas. Tugas

tersebut, haruslah jelas kompetensi dasar yang akan dicapainya. Dari

beberapa definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa, lembar kerja

peserta didik merupakan suatu alat proses belajar yang termasuk media

cetak yang didalamnya membuat pedoman bagi siswa untuk

melaksanakan kegiatan yang sudah terprogram. Kegiatan tersebut,

dapat berupa pemberian tugas praktis. Tugas praktis itu, dapat berupa

sebuah lembar kerja peserta didik.

Departemen pendidikan dan kebudayaan, mendefinisikan

lembar kerja peserta didik yang merupakan suatu bentuk lembar kerja

peserta didik yang dapat melakukan sebuah kegiatan yang terprogram.

Pengertian lain, yang menyebutkan bahwa, lembar kerja peserta didik

adalah lembaran yang berisi tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh

siswa. Lembar kerja peserta didik termasuk media cetak hasil

perkembangan teknologi cetak, yang berisi soal-soal dari konsep

sistem pencernaan.

b. Karakter Lembar Kerja Peserta Didik

Karakter yang pertama, lembar kerja peserta didik, yaitu :

lembaran tugas-tugas yang sifatnya harus mengarahkan peserta didik

untuk mencari fakta atau hal-hal yang berhubungan dengan bahan

yang diajarkan. Karakteristik pertama, ini dapat mengandung maksud

bahwa, lembar kerja peserta didik yang didalamnya berisi soal-soal

yang bisa memungkinkan peserta didik untuk bereksplorasi, misalnya:

dalam pembukaan wawasan yang melalui sumber-sumber belajar yang

relevan. Karakteristi kedua, lembar kerja peserta didik yaitu: penggali

pengertian yang mengarah ke pemahaman. Ada beberapa pertanyaan

yang sudah diajukan misalnya, pertanyaan yang bersifat paham.

karakteristik ketiga, lembar kerja peserta didik yang berupa tugas yang

memantapkan pelajaran yang telah dikaji bersama, baik didalam tugas

pribadi maupun didalam tugas perkelompok.

Selain dari ketiga karakteristik di atas, lembar kerja peserta

didik menantang peserta didik agar bisa berproses aktif, mulai dari

pengalaman belajar peserta didik. Pengalaman belajar peserta didik

berproses aktif, dapat memberi peluang besar bagi peserta didik untuk

berproses sosial dalam memberikan suatu pengalaman langsung serta

peluang bagi pengembangan potensi yang secara individual yang

mengandung prinsip-prinsip menekankan proses belajar yang bersifat

pemecahan masalah.

c. Kelebihan Dan kelemahan Lembar Kerja Peserta Didik

1. Kelebihan: a). Proses pembelajarannya lebih paham, karena sudah

memiliki urutan pembelajaran lembar kerja peserta didik. b).

memotivasi peserta didik, agar terlibat aktif dalam pembelajaran,

baik secara perorangan maupun perkelompok, karena terdapat

didalam permasalahan yang harus dipecahkan. c). memberikan

kesempatan yang lebih luas kepada guru, agar dapat menjadi

pembimbing dan fasilitator dalam pembelajaran. d). dari berbagai

aspek penggunaan yang paling mudah serta dapat dipelajari

dimana saja dan kapan saja tanpa harus menggunakan alat khusus.

2. Kelemahan: a). dengan adanya lembar kerja peserta didik, guru

terlihat seperti agak malas, dan tidak mau lagi membuat soal

karena selalu bergantungan pada soal-soal yang ada pada lembar

kerja peserta didik, seharusnya dengan adanya lembar kerja

peserta didik ini, tidak menjadi alasan bagi mereka untuk

bermalas-malasan namun dapat dipakai sebagai salah satu alat

untuk mencapai tujuan pendidikan. b). Dengan adanya pengadaan

lembar kerja peserta didik, orang tua peserta didik merasa sangat

terbebani karena penghasilannya yang terbatas.

d. Fungsi Lembar Kerja Peserta Didik

Lembar kerja peserta didik berfungsi, agar memudahkan

peserta didik paham terhadap konsep pelajaran yang sudah didapatkan.

Selain itu, peserta didik tidak perlu membuat resume pada buku

catatannya, karena dalam setiap lembar kerja peserta didik biasanya

sudah terdapat ringkasan seluruh konsep pelajaran.

Berdasarkan fungsi lembar kerja diatas, maka guru sebagai

pengelola proses belajar kedudukannya tidak dapat digantikan oleh

adanya lembar kerja. Karena keberadaan lembar kerja peserta didik ini

adalah hanya membantu kemudahan dan kelancaran aktivitas pada saat

proses belajar mengajar yang melalui interaksi antara guru dan murid.

Sehingga tujuan utama proses belajar dapat tercapai atau berhasil.

e. Jenis-jenis Lembar Kerja Peserta Didik

Terdapat 5 jenis-jenis lembar kerja peserta didik yang umumnya

digunakan oleh peserta didik, yaitu:

1. Dapat membantu peserta didik dalam menemukan suatu konsep.

2. Dapat membantu peserta didik menerapkan dan mengintegrasikan

berbagai konsep yang telah ditemukan.

3. Dapat berfungsi sebagai penuntun belajar.

4. Dapat berfungsi sebagai penguat.

Setiap lembar kerja peserta didik, disusun dengan konsep-

konsep dan tugas-tugas tertentu yang dikemas sedemikian rupa untuk

tujuan tertentu. Berdasarkan pada tujuan pembuatan lembar kerja

peserta didik, terbagi kedalam 2 macam, yaitu:

1. Lembar kegiatan peserta didik, yang berisi sarana dan prasarana

untuk melatih agar dapat meningkatkan keterampilan dan bisa

menemukan konsep dalam suatu tema atau sering disebut dengan

lembar kerja peserta didik yang berstruktur. Lembar kerja peserta

didik, ini berperan sebagai alat bantu kegiatan peserta didik yang

dipakai untuk mengerjakan tugas-tugas yang sudah dijawab oleh

peserta didik dan dapat memberi sebuah dorongan belajar peserta

didik pada tiap-tiap kelompok yang sedang mengerjakan tugas-

tugas tersebut.

2. Menilai lembar kerja peserta didik, dapat dilakukan dengan empat

aspek, yaitu: dari segi desain, penyajian konsep, penampilan,

pemilihan alat dan bahan. Masing-masing empat aspek memiliki

indikator-indikator tertentu yang bisa dinilai. Sehingga memiliki

hasil persentase yang menunjukkan kriteria lembar kerja peserta

didik yang bagus.

2. inquiri Terbimbing

Menurut (Dkk, Sri, Widyawati. 2011) bahwa “inquiri berasal dari

kata to inquiri yang berarti ikut serta atau terlibat, dalam mengajukan

pertanyaan-pertanyaan, mencari informasi dan melakukan penyidikan”.

Dimana inquiri juga dapat diartikan sebagai suatu proses bertanyak dan

mencari tahu jawaban yang dipertanyakan.

Menurut (Trianto, 2012) bahwa, inquiri terbimbing memiliki

beberapa ciri utama yaitu: a. Menekankan kepada aktivitas peserta didik

secara maksimal untuk mencari dan menemukan artinya menempatkan

peserta didik sebagai subjek belajar. b. Seluruh aktivitas siswa diarahkan

untuk mencari dan menemukan suatu yang dipertanyakan, sehingga

diharapkan dapat menumbuhkan sikap percaya diri (self-belief), artinya

dimana guru hanya sebagai fasilitator dan motivator belajar siswa, yang

dilakukan dengan proses tanya jawab. C. mengembangkan kemampuan

intelektual sebagai bagian dari proses mental, artinya siswa tidak hanya

dituntut untuk menguasai pelajaran, akan tetapi bagaimana mereka dapat

menggunakan potensi yang dimilikinya.

Menurut (Rusnawati, 2012) bahwa, ada beberapa langkah-

langkah pelaksanaan inquiri terbimbing yaitu :

1. Orientasi: Merupakan langkah untuk membuat peserta didik menjadi

peka terhadap masalah dan dapat merumuskan masalah yang menjadi

fokus penelitian.

2. Rumusan hipotesis: digunakan sebagai pembimbing atau pedoman

didalam melakukan penelitian.

3. Definisi: merupakan penjelasan dan pendefinisian istilah yang ada

didalam hipotesis.

4. Eksplorasi: dilakukan dalam rangka menguji hipotesis dalam kerangka

validasi dan pengujian konsistensi internal sebagai dasar proses

pengujian,

5. Pembuktian: dilakukan dengan cara mengumpulkan data yang

bersangkut paut dengan esensi hipotesis.

6. Perumusan generalisasi: yaitu menyusun pernyataan yang benar-benar

terbaik dalam pemecahan masalah.

3. Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh

membelajar setelah mengalami aktivitas belajar. Peristiwa belajar yang

terjadi pada diri pembelajar dapat diamati dari perbedaan perilaku atau

kinerja sebelum atau setelah berada didalam belajar. seperangkat fakto

yang memberikan konstribusi belajar adalah kondisi internal dan eksternal

pembelajar. Kondisi internal mencakup kondisi fisik pembelajar.

Kesempurnaan dan kualitas kondisi internal yang dimiliki oleh pembelajar

akan berpengaruh terhadap kesiapan, proses dan hasil belajar.

Dalam pembelajaran yang terjadi disekolah atau khususnya dikelas,

guru adalah pihak yang bertanggung jawab atas hasilnya. Dengan

demikian, guru patut dibekali dengan evaluasi sebagai ilmu yang

mendukung tugasnya, yakni mengevaluasi hasil belajar siswa. Dalam hal

ini, guru bertugas mengukur apakah siswa sudah menguasai ilmu yang

dipelajari siswa atas bimbingan guru sesuai dengan tujuan yang

dirumuskan.

Menurut pengertian lama, pencapaian tujuan pembelajaran yang

berupa prestasi belajar, merupakan hasil dari kegiatan belajar mengajar

semata. Dengan kata lain, kualitas kegiatan belajar mengajar adalah satu-

satunya faktor penentu bagi hasilnya. Pendapat seperti itu kini sudah tidak

berlaku lagi. Pembelajaran bukanlah satu-satunya faktor yang menentukan

prestasi belajar, karena prestasi merupakan hasil kerja yang keadaannya

sangat kompleks.

Dalam periode tahun terakhir ini, banyak usaha telah dilakukan

untuk mencari metode yang dapat yang digunakan untuk menganalisis atau

mengklasifikasikan sebuah pandangan yang berhubungan dengan kegiatan

pendidikan sehari-hari. Yang dimaksud adalah berhasilnya pendidikan

dalam bentuk tingkah laku. Inilah yang dimaksud dengan taksonomi. Ada

3 macam tingkah laku yang dikenal umum, yaitu kognitif, efektif, dan

psikomotor.

Sudah banyak diketahui bahwa mula-mula taksonomi belum

terdiri dari dua bagian yaitu kognitif domain dan efektif domain (cognitive

domain and affective domain) pencipta dari kedua taksonomi ini merasa

tidak tertarik pada psikomotor domain karena mereka melihat hanya ada

sedikit kegunaannya disekolah menengah atau universitas. Akhirnya

simpson melengkapi dua domain yang ada dengan psikomotor domain.

Namun sebenarnya pemisahan antara ketiga domain ini merupakan

pemisah yang dibuat-buat, karena manusia merupakan suatu kebulatan

yang tidak dapat dipecah-pecah sehingga segala tindakannya juga

merupakan suatu kebulatan.

4. Materi Sistem pencernaan

Menurut (Sri, Pujiyanto. 2013) bahwa, proses pencernaan yang

merupakan suatu proses yang melibatkan organ-organ pencernaan dan

kelenjar-kelenjar pencernaan. Antara proses organ-organ pencernaan dan

kelenjarnya merupakan kesatuan sistem pencernaan. Sistem pencernaan

berfungsi, memecah bahan-bahan makanan menjadi sari-sari makanan

yang siap diserap dalam tubuh. Berdasarkan prosesnya, pencernaan

makanan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu: proses mekanis dan

proses kimiawi.

a. Proses mekanis, yaitu: pengunyahan oleh gigi dengan dibantu lidah

serta peremasan makanan yang terjadi didalam lambung.

b. Proses kimiawi, yaitu: pelarutan dan pemecahan makanan oleh enzim-

enzim pencernaan dengan mengubah makanan yang ber-molekul besar

menjadi molekul yang berukuran kecil.

Makanan yang kita makan tidak dapat langsung diserap dan

digunakan oleh alat-alat tubuh kita. Agar dapat diserap oleh sel-sel jonjot

usus, makanan harus dicerna terlebih dahulu oleh alat-alat pencernaan.

Organ-organ yang membentuk saluran pencernaan terdiri dari:

1. Mulut

Menurut (F Noor, Meiry. 2012) bahwa, makanan pertama kali

masuk ke dalam tubuh, melalui mulut. Makanan ini, mulai dicerna

secara mekanis dan kimiawi. Di dalam mulut, terdapat beberapa alat

yang berperan dalam proses pencernaan, yaitu: gigi, lidah, dan kelenjar

ludah.

a. Gigi

Gigi manusia, berfungsi sebagai alat pencernaan mekanis.

Disini, gigi bisa membantu memecah makanan menjadi potongan-

potongan yang lebih kecil. Hal ini, yang akan membantu enzim-

enzim pencernaan agar dapat mencerna makanan lebih efisien dan

cepat. Selama pertumbuhan dan perkembangan gigi pada manusia

yang mengalami perubahan. Gigi manusia mengalami perubahan,

mulai dari gigi susu dan gigi tetap (permanen). Gigi pertama pada

bayi dimulai pada saat memasuki umur 6 bulan. Gigi pertama ini

disebut gigi susu (dens lakteus). Pada anak memasuki umur 6

tahun, gigi berjumlah 20, dengan susunan sebagai berikut: Gigi seri

(dens insisivus), berjumlah 8 buah, berfungsi memotong makanan,

Gigi taring (dens caninus), berjumlah 4 buah, berfungsi merobek

makanan dan Gigi geraham kecil (dens premolare), berjumlah 8

buah, berfungsi mengunyah makanan.

b. Lidah

Lidah dalam sistem pencernaan, berfungsi untuk membantu

mencampur dan menelan makanan serta mempertahankan makanan.

Agar berada di antara gigi-gigi atas dan bawah saat makanan

dikunyah serta sebagai alat perasa makanan. Lidah, dapat berfungsi

sebagai alat perasa makanan karena mengandung banyak reseptor

pengecap atau perasa. Lidah tersusun atas beberapa otot lurik dan

permukaannya dilapisi dengan lapisan epitelium yang banyak

mengandung kelenjar lendir (mukosa).

c. Kelenjar ludah

Terdapat tiga pasang kelenjar ludah di dalam rongga mulut,

yaitu sebagai berikut:

1. Glandula parotis, kelenjar air liur dekat telinga. Kelenjar ini

menghasilkan getah hanya berbentuk air.

2. Glandula submandibularis atau kelenjar ludah bawah rahang

bawah.

3. Glandula sublingualis atau kelenjar ludah bawah lidah.

Air ludah berperan penting dalam proses perubahan zat

makanan secara kimiawi yang terjadi di dalam mulut. Setelah

makanan dilumatkan secara mekanis oleh gigi, air ludah berperan

secara kimiawi dalam proses membasahi dan membuat makanan

menjadi lembek agar mudah ditelan. Ludah terdiri atas air (99%)

enzim amilase. Enzim amilase ini dapat menguraikan beberapa pati

dalam makanan menjadi gula sederhana (glukosa dan maltosa).

Makanan yang telah dilumatkan dengan dikunyah dan dilunakkan

dengan melalui mulut oleh air liur disebut bolus. Bolus ini,

diteruskan ke sistem pencernaan selanjutnya.

2. Tekak atau Faring

Faring merupakan penghubung rongga mulut dengan

kerongkongan. Berasal dari bahasa yunani, yaitu: pharynx. Pada

lengkung faring, terdapat tonsil (amandel), yaitu: kelenjar limfe yang

banyak mengandung kelenjar limfosit dan merupakan pertahanan

terhadap infeksi. Disini terletak persimpangan antara jalan nafas, jalan

makanan yang letaknya dibelakang rongga mulut, rongga hidung dan

dari depan ruas tulang belakang. Bagian atas depan yang bisa

berhubungan dengan rongga hidung, dengan perantaraan lubang

bernama koana, dan dengan perantaraan lubang yang disebut ismus

fausium.

3. Kerongkongan atau Esofagus

Kerongkongan merupakan saluran panjang (± 25 cm) yang

tipis sebagai jalan bolus dari mulut menuju ke lambung. Fungsi

kerongkongan ini, sebagai jalan bolus mulai dari mulut menuju

lambung. Bagian dalam kerongkongan, senantiasa basah oleh cairan

kelenjar-kelenjar yang terdapat pada dinding kerongkongan, untuk

menjaga agar bolus menjadi basah dan licin. Keadaan ini yang akan

mempermudah pergerakan bolus, melalui kerongkongan menuju ke

lambung. Bergeraknya bolus dari mulai mulut ke lambung, yang

melalui kerongkongan yang disebabkan adanya gerak peristaltik pada

otot dinding kerongkongan. Gerak peristaltik, terjadi karena adanya

kontraksi otot secara bergantian pada lapisan otot yang tersusun secara

memanjang dan melingkar. Proses gerak bolus di dalam kerongkongan

menuju lambung adalah sebagai berikut. Sebelum seseorang mulai

makan, bagian belakang mulut (atas) terbuka sebagai jalannya udara

mulai dari hidung. Dikerongan, epiglotis yang seperti gelambir

mengendur sehingga udara masuk ke paru-paru. Ketika makan-

makanan yang dikunyah dan ditelan masuk ke dalam kerongkongan.

Sewaktu makanan yang bergerak mulai menuju dari kerongkongan,

langit-langit lunak beserta jaringan mirip gelambir di bagian belakang

mulut (uvula) terangkat ke atas dan menutup saluran hidung.

4. Lambung

Lambung merupakan organ berbentuk J yang terletak di

bawah rusuk yang terakhir sebelah kiri yang panjangnya 20 cm,

diameternya 15 cm, pH lambung 1–3,5. Lambung terdiri atas tiga

bagian, sebagai berikut:

a. Bagian atas disebut kardiak, merupakan bagian yang berbatasan

dengan esophagus.

b. Bagian bawah disebut pilorus, yang berbatasan dengan usus halus.

Daerah perbatasan antara lambung dan kerongkongan

terdapat otot sfingter kardiak yang secara refleks yang akan terbuka

bila ada bolus masuk. Sementara itu, pada bagian pilorus terdapat

otot yang disebut sfingter pilorus. Otot-otot lambung ini dapat

berkontraksi seperti halnya otot-otot kerongkongan. Apabila semua

otot-otot ini berkontraksi, otot-otot tersebut menekan, meremas, dan

mencampur bolus-bolus tersebut menjadi kimus (chyme).

Sementara itu, sistem pencernan yang secara kimiawi

dapat dibantu oleh getah lambung. Getah ini, dihasilkan oleh

kelenjar yang terletak pada dinding lambung di bawah fundus,

sedangkan bagian dalam dinding lambung, menghasilkan lendir

yang berfungsi melindungi dinding lambung dari abrasi asam

lambung dan dapat beregenerasi bila cedera. Getah lambung ini,

dapat dihasilkan akibat rangsangan bolus saat masuk ke lambung.

Bermacam- macam zat kimia, yang sebagian besar terdiri atas air.

Getah lambung, juga mengandung HCl/asam lambung dan enzim-

enzim pencernaan seperti renin, pepsinogen, dan lipase.

5. Usus Halus

Usus halus merupakan saluran yang berkelok-kelok memiliki

ukuran panjang sekitar 6–8 meter dan lebar 25 mm dengan banyaknya

lipatan yang disebut vili atau jonjot-jonjot usus. Vili atau jonjot-jonjot

usus ini, berfungsi untuk memperluas permukaan usus halus yang

berpengaruh terhadap proses penyerapan makanan. Lakukan

eksperimen berikut ini, agar bisa mengetahui pengaruh lipatan terhadap

proses penyerapan. Usus halus terbagi menjadi tiga bagian, seperti

berikut:

a. Duodenum (usus 12 jari), panjangnya ±25 cm

Usus dua belas jari atau duodenum adalah bagian dari

usus halus yang terletak setelah lambung dan menghubungkannya

ke usus kosong (jejunum). Bagian usus dua belas jari merupakan

bagian terpendek dari usus halus, yang dimulai dari bulbo

duodenale dan berakhir di ligamentum Treitz. Usus dua belas jari

merupakan organ retroperitoneal, yang tidak bisa terbungkus

seluruhnya oleh selaput peritoneum. Ph pada usus dua belas jari

yang normal berkisar diantara derajat sembilan. Pada usus dua

belas jari terdapat dua muara saluran, yaitu: pankreas dan kantung

empedu.

b. Jejunum (usus kosong), panjangnya ±7 m

Jejunum atau usus kosong, sering ditulis (yeyunum) adalah

bagian kedua dari usus halus, di antara usus dua belas jari

(duodenum) dan usus penyerapan (ileum). Pada manusia dewasa,

panjang seluruh usus halus antara 2-8 meter. 1-2 meter adalah

bagian usus kosong.

c. Ileum (usus penyerapan), panjangnya ±1

Usus penyerapan atau ileum adalah bagian terakhir dari usus

halus. Pada sistem pencernaan, ini memiliki panjang sekitar 2-4 m

dan terletak setelah duodenum dan jejunum, serta dilanjutkan oleh

usus buntu. Ileum memiliki ph antara 7 dan 8 (netral atau sedikit

basa) dan berfungsi menyerap vitamin B12 dan garam-garam

empedu.

6. Usus Besar

Usus besar atau kolon, memiliki panjang ±1 meter dan terdiri

atas kolon ascendens, kolon transversum, dan kolon descendens.

Diantara intestinum tenue (usus halus) dan intestinum crassum (usus

besar), terdapat sekum (usus buntu). Pada ujung sekum, terdapat

tonjolan kecil yang disebut appendiks (umbai cacing) yang berisi massa

sel darah putih yang berperan dalam imunitas.

Zat-zat sisa yang didalam usus besar ini, langsung didorong ke

bagian belakang dengan gerakan peristaltik. Zat-zat sisa ini, yang masih

mengandung banyak air dan garam mineral yang diperlukan oleh tubuh.

Air dan garam mineral, kemudian langsung diproses kembali oleh

dinding kolon asendens. Zat-zat sisa ini bisa berada pada bagian dalam

usus besar, selama 1 sampai 4 hari.

5. Hasil Penelitian Yang Relevan

Menurut (Apriani, Dwi Nur. 2012) bahwa, berdasarkan hasil

penelitian yang telah dilakukan oleh penggunaan model pembelajaran

inquiri terbimbing dengan media berbentuk lembar kerja peserta didik

terhadap peningkatan hasil belajar ipa khususnya biologi, dengan materi

(sistem pencernaan) pada siswa kelas XI SMAN 13 Gowa tahun ajaran

2020/2021. Dengan adanya hasil yang telah diperoleh, dapat dikategorikan

meningkat. Sedangkan hasil penelitian, yang telah dilakukan oleh beberapa

penggunaan model pembelajaran inquiri terbimbing dengan media

berbentuk lembar kerja peserta didik terhadap peningkatan hasil belajar

sub materi kelas XI SMAN 13 Gowa, yang sangat berpengaruh dan

diperoleh dengan hasil belajar yang dapat dikategorikan meningkat.

Menurut (Syahbana Ali. 2012) menyimpulkan bahwa terdapat

perbedaan signifikan dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis

siswa antara yang pembelajarannya menggunakan pendekatan kontekstual

dan konvensional, terdapat perbedaan signifikan dalam peningkatan

kemampuan berpikir kritis antara siswa pada level pengetahuan awal lebih

tinggi, sedang dan rendah dan tidak terdapat interaksi antara pendekatan

pembelajaran dan level pengetahuan awal siswa terhadap peningkatan

kemampuan berpikir kritis siswa.

Menurut (Libena Hawa. 2012) menyimpulkan bahwa penerapan

metode improve untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis terhadap

hasil belajar lebih baik dibandingkan dengan metode konvensional.

B. Kerangka Berpikir

Pembelajaran biologi di sekolah menengah atas, umumnya masih

menerapkan metode pembelajaran ceramah melalui daring di kelas. Model

pembelajaran yang diterapkan pada pembelajaran biologi pun masih sangat

terbatas. Pembelajaran biologi seharusnya mampu menjadikan siswa mampu

menggunakan kemampuan analisisnya ketika tengah dihadapkan dalam

masalah di sekitarnya yang terkait dalam ruang lingkup biologi itu sendiri.

Salah satu model pembelajaran diduga dapat merangsang aktivitas

belajar siswa dalam mengembangkan pengetahuan tersebut sehingga dapat

meningkatkan hasil belajar siswa adalah model pembelajaran inquiri

terbimbing dengan media lembar kerja peserta didik (LKPD) salah satu tipe

model pembelajaran efektif untuk membuat variasi yang mudah diterapkan,

melibatkan aktivitas seluruh siswa tanpa harus ada perbedaan status,

melibatkan peran siswa sebagai tutor sebaya dan mengandung unsur

permainan sehingga membuat proses pembelajaran lebih menarik dan dapat

di nilai dapat meningkatkan hasil pembelajaran.

Hasil belajar siswa

Penggunaan model Inquiri Terbimbing dengan media LKPD

meningkatkan hasil belajar siswa

4. 1 Bagan Kerangka Pikir

B. Hipotesis

Berdasarkan kerangka pikir, maka peneliti mengajukan hipotesis

sebagai berikut: H0: tidak terdapat berpengaruh terhadap penggunaan lembar

kerja peserta didik berbasis inquiri terbimbing, terhadap peningkatan hasil

belajar siswa biologi/ipa. Hi: terdapat pengaruh penggunaan lembar kerja

peserta didik yang berbasis inquiri terbimbing terhadap peningkatan hasil

belajar siswa biologi/ipa.

Masalah

Hasil belajar siswa dalam pembelajaran biologi

cukup rendah guru dikarenakan menggunakan

model pembelajaran yang kurang bervariasi

Kelas eksperimen

(Tidak menggunakan model Inquiri

Terbimbing dengan media LKPD)

Kelas kontrol

(Menggunakan model Inquiri

Terbimbing dengan media LKPD)

Penggunaan model pembelajaran

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

1. Jenis penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitien dengan menggunakan

metode eksperimen semu (quasi eksperimen) yaitu suatu desain

eksperimen yang memungkinkan peneliti mengendalikan variabel

sebanyak mungkin dari situasi yang ada karena tidak memungkinkan

mengontrol variabel dengan penuh. Jadi, penelitian ini harus dilakukan

secara kondisional dengan tetap memperhatikan faktor-faktor yang

mempengaruhi validitas hasil penelitian.

2. Desain Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode

eksperimen dan menggunakan pendekatan kuantitatif karena penulis

mengadakan uji coba dengan dua cara berlainan terhadap dua kelas yang

dijadikan sampel penelitian. Adapun rancangan penelitian yang digunakan

adalah prestest dan posttest control group design. Adapun desain penelitian

yang digunakan adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1 Desain Penelitian Prestest-posttest control group design

Kelas Prestest Perlakuan Posttest

Eksperimen O1 X O2

Kontrol O3 - O4

Keterangan:

X :Pemberian perlakuan menggunakan model pembelajaran inquiri

terbimbing

O1 :Pemberian prestest kelompok eksperimen

O2 :Pemberian posttest kelompok eksperimen

O3 :Pemberian prestest kelompok kontrol

O4 :Pemberian posttest kelompok kontrol

3. Variabel Penelitian

a. Variabel bebas

Variabel bebas yang terdapat dalam penelitian ini adalah model

pembelajaran inquiri terbimbing yang diberikan kepada kelas

eksperimen. Pemberian pembelajaran inilah yang akan menjadi sumber

penyebab terpengaruhnya variabel terikat.

b. Variabel Terikat

Hasil dari pengaruh yang diberikan oleh variabel bebas akan

terlihat dengan adanya perubahan dari variabel terikat. Dalam hal ini

yang menjadi variabel terikat adalah hasil belajar siswa pada materi

sistem pencernaan.

4. Definisi Operasional Variabel

a. Model pembelajaran inquiri terbimbing adalah kegiatan inquiri dimana

masalah dikemukakan guru kemudian siswa bekerja untuk menemukan

jawaban terhadap masalah tersebut dibawah bimbingan intensif guru,

dengan langkah-langkah (a) merumuskan masalah (b) merumuskan

hipotesis (c) merancang percobaan (d) melakukan percobaan (e)

mengumpulkan dan menganalisis data (f) membuat kesimpulan

b. Hasil belajar adalah nilai kognitif yang dicapai siswa seabagai hasil dari

proses pembelajaran

5. Prosedur Penelitian

a. Tahap Observasi

Observasi, dilakukan di SMAN 13 Gowa, pada siswa kelas XI,

yang dilakukan pada bulan agustus dengan melakukan peninjauan

terhadap kelas XI, observasi pertama yang dilakukan setelah sekolah,

yaitu: mengobservasi dari beberapa segi jumlah kelas dan jumlah siswa

serta keseluruhan kelas XI atas izin kepala sekolah SMAN 13 Gowa

b. Tahap Persiapan

Mengurus surat pra penelitian difakultas keguruan dan ilmu

pendidikan (FKIP) Universitas Muhammudiyah Makassar

1. Melakukan observasi sekolah, agar bisa memperoleh informasi

sistem pembelajaran dan proses pembelajaran selama ini dilakukan

pada mata pelajaran biologi/ipa

2. Pemilihan pembelajaran, yang akan digunakan melalui penyusunan

rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan soal presttest dan

posttest materi pelajaran biologi/ipa.

3. Menyusun instrumen penelitian, kepada dosen pembimbing skripsi

4. Melakukan uji coba instrumen penelitian, kepada peserta didik lain

diluar sampel

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi, pada penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA SMAN 13

Gowa, tahun ajaran 2020/2021 yang terdiri dari 2 rombel dengan jumlah

siswa 61 orang

Tabel 3.2 Populasi siswa kelas XI ipa SMAN 13 Gowa

Kelas Jumlah siswa

XI ipa 1 27

XI ipa 2 34

Jumlah 188

Sumber: Tata Usaha SMAN 13 Gowa Tahun 2020/2021

2. Sampel

Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah random

sampling dengan cara undian. Adapun yang menjadi sampel dalam penelitian

ini adalah dari beberapa kelas yang terpilih sebagai kelas eksperimen yaitu

kelas XI ipa 1 sebanyak 27 dan kelas kontrol yaitu kelas XI ipa 2 sebanyak 34

Tabel 3.3 sampel penelitian SMAN 13 Gowa

Kelas Jumlah siswa

Eksperimen XI ipa 1 27

Kontrol XI ipa 2 34

Jumlah 188

Sumber: Tata Usaha SMAN 13 Gowa Tahun 2020/2021

C. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah soal tes

berupa soal pretest dan post test, yang merupakan sejumlah soal yang dibuat

penulis, sesuai kurikulum dan indikator yang ingin dicapai dalam suatu

pembelajaran yang digunakan sebagai latihan kepada siswa, serta dijadikan

sebagai data tulis, soal tes yang diberikan kepada siswa berjumlah 30 butir.

D. Jenis Dan Sumber Data

Dalam penelitian ini, jenis dan sumber data yang digunakan

adalah: Data Primer yang diperoleh atau dikumpulkan langsung dilapangan,

oleh orang yang melakukan penelitian atau yang bersangkutan yang

memerlukannya. Data primer, didapat dari sumber informan, yaitu: individu

atau perseorangan. Seperti hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti.

Data primer ini antara lain:

- Catatan hasil wawancara

- Hasil observasi lapangan

- Data-data mengenai informan

E. Teknik Pengumpulan Data

Data yang diperoleh dalam penelitian ini, menggunakan teknik

pengumpulan data, berupa tes yang terdiri dari posttest dan pretest untuk

mengetahui hasil belajar siswa, pada materi sistem pencernaan kelas

eksperimen dan kelas kontrol.

F. Teknik Analisis Data

Pada teknik analisis data, pengolahan data hasil penelitian ini

menggunakan dua teknik statistik, yaitu: statistik deskriptif dan statistik

inferensial.

1. Analisis Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif, dilakukan dengan menggunakan

bantuan SPSS versi 25.0 for Windows. Analisis statistik deskriptif,

dilakukan untuk mengetahui nilai rata-rata hasil belajar siswa, interval

kelas, standar deviasi, nilai maksimum dan nilai minimum.

Untuk mengelompokkan tingkat hasil belajar yang diperoleh

siswa, baik pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol dengan

menggunakan pedoman yang telah ditetapkan, oleh kementerian

pendidikan dan kebudayaan tahun 2017, yaitu:

Tabel 3.4 Tingkat Penguasaan Materi

Interval

Kategori

92-100 Sangat Tinggi

83 – 91 Tinggi

73 – 82 Cukup

63 – 72 Rendah

0 – 62 Sangat Rendah

Sumber: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2017

Kriteria keberhasilan siswa, dikatakan tuntas belajar jika

memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), yaitu: 75 untuk mata

pelajaran biologi/ipa. Dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.5 Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

Nilai Hasil Belajar Kategori

< 75 Tidak tuntas

≥ 75 Tuntas

Sumber: SMA Negeri 13 Gowa Tahun 2020/2021

2. Analisis Statistik Inferensial

Pada analisis statistik inferensial, dilakukan beberapa pengujian

untuk keperluan pengujian hipotesis. Pertama, dilakukan pengujian dasar,

yaitu: uji normalitas, dan uji homogenitas. Setelah itu, dilakukan uji t-test

sampel independen untuk keperluan uji hipotesis.

a. Uji Normalitas

Pengujian normalitas, dihitung dengan menggunakan bantuan

SPSS versi 25.0 for Windows dengan statistik uji Kolmogorov-Smirnov.

Persyaratan data tersebut, berdistribusi normal jika probabilitas atau p>

taraf signifikansi (α), dimana α adalah 0,05.

b. Uji Homogenitas

Pengujian homogenitas, dilakukan dengan bantuan SPSS versi

25.0 for Windows menggunakan uji Homogeneity of Variances. Taraf

signifikan, yang digunakan, yaitu: α = 0,05. Bila taraf signifikan data

yang lebih besar dari 0,05. Maka varian kelompok data homogen,

sebaliknya jika taraf signifikan data menghasilkan data yang lebih kecil

dari 0,05 maka varian kelompok tidak homogen.

52

52

c. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis, dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS

versi 25.0 for Windows dengan statistik uji Independent Sample t-test.

Dengan taraf signifikansi 0,05 (5%). Jika nilai Sig. (0.001) < 0,05 maka

hipotesis diterima dan jika nilai Sig. (0.001) > 0,05, maka hipotesis ditolak.

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Data hasil penelitian ini, dianalisis menggunakan analisis statistika

deskriptif dan analisis inferensial. Hasil analisis deskriptif, meliputi nilai rata-

rata, median, standar deviasi, variansi, range, nilai minimum dan nilai

maksimum. Sedangkan analisis inferensial, meliputi pengujian persyaratan

analisis dan pengujian hipotesis dengan bantuan SPSS 25. Adapun, hasil analisis

masing-masing data tersebut akan diuraikan sebagai berikut:

1. Hasil Analisis Statistik Deskriptif

Berdasarkan hasil perhitungan prestest dan posttest pada kelas

eksperimen XI ipa 1 yang berjumlah 27 orang dan kelas kontrol XI ipa 2

yang berjumlah 34 orang, diperoleh data sebagai berikut:

Tabel 3.6 Statistik Perbandingan Hasil Belajar Kelas Eksperimen dan

Kelas Kontrol

Statistik Kelas

Eksperimen Kontrol

Jumlah Sampel 27 34

Skor Maksimum 40.0 50.5

Skor Minimum 25.0 25.0

Skor rata – rata 32.00 30.00

Rentang data 10.0 15.5

Varians 20.523 33.215

Standar Deviasi 4.4237 5.3708

Berdasarkan tabel tersebut, dapat dilihat nilai terendah dari

prestest kelas eksperimen sebesar 32.000, dengan skor maksimum 40.0 dan

skor minimum 25.0, dengan Standar deviasi sebesar 4.4237. Sedangkan

nilai rata-rata kelas kontrol, sebesar 30.000 dengan skor maksimum 50.5 dan

skor minimum 25.0, dengan standar deviasi sebesar 5.3708.

Tabel 3.7 Distribusi Frekuensi dan Persentase Skor Hasil Belajar Kelas

Eksperimen dan Kelas Kontrol

Interval

skor Kategori

Eksperimen Kontrol

frekuensi Persentase

(%)

Freku

ensi

Persen

tase

(%)

0-62 Sangat Rendah 0 7.77 3 0

63-72 Rendah 7 70 16 25

73-82 Sedang 10 47.77 9 12.12

83-91 Tinggi 7 22 4 11

92-100 Sangat Tinggi 3 14.44 2 7.77

Total 27 161.98 34 55.89

Dari tabel 4.2 di atas, dapat diketahui bahwa, pada kelas

eksperimen tidak ada siswa yang memperoleh skor 0-62 dengan kategori

sangat rendah, pada skor 63-72 terdapat 70% siswa kategori rendah, pada skor

73-82 terdapat 47-77% siswa dengan kategori sedang, dan pada skor 83-91

terdapat 22% siswa dengan kategori tinggi, kemudian skor 92-100 terdapat

14.44% siswa dengan kategori sangat tinggi. Sedangkan untuk kelas kontrol,

siswa yang memperoleh skor 0-62 terdapat 0%, dengan kategori sangat

rendah, pada skor 63-72 terdapat 25%, siswa dengan kategori rendah, pada

skor 73-82 terdapat 12.12%, siswa dengan kategori sedang, dan pada skor 83-

91 terdapat 11%, siswa dengan kategori tinggi, kemudian skor 92-100 terdapat

7.77%, siswa dengan kategori sangat tinggi.

Gambar 4.2 Diagram Kategorisasi Hasil Belajar Kelas Eksperimen dan

Kelas Kontrol

Berdasarkan gambar 4.2 di atas, maka dapat diketahui bahwa,

tingkat kemampuan rata-rata hasil belajar biologi/ipa siswa kelas eksperimen

dan kelas kontrol, setelah dilakukan pretest dan posttest dapat terjadi

perbedaan yang signifikan. Hal ini, dapat dilihat dari rata-rata hasil belajar

setelah dilakukan pretest dan post-test. Dimana, pada kelas eksperimen

dengan skor 0-62 tidak terdapat siswa dengan kategori sangat rendah, pada

skor 63-72 terdapat 7 siswa dengan kategori rendah, pada skor 73-82 terdapat

10 siswa dengan kategori sedang, pada skor 83-91 terdapat 7 siswa dengan

kategori tinggi, dan pada skor 92-100 terdapat terdapat 3 siswa dengan

kategori sangat tinggi. Sedangkan pada kelas kontrol, dengan skor 0-62

terdapat 3 siswa dengan kategori sangat rendah, pada skor 63-72 terdapat 16

siswa dengan kategori rendah, pada skor 73-82 terdapat 9 siswa dengan

kategori sedang, pada skor 83-91 terdapat 4 siswa dengan kategori tinggi, dan

pada skor 92-100 terdapat 2 siswa dengan kategori sangat tinggi. Hal ini dapat

membuktikan bahwa, ada perbedaan yang signifikan setelah diterapkan model

0

7

10

7

3 3

16

9

4 2

0

5

10

15

20

0-62 63-72 73-82 83-91 92-100

FREK

UEN

SI

NILAI

eksperimen kontrol

pembelajaran inquiri terbimbing dengan media lembar kerja peserta didik

pada kelas eksperimen dan kontrol.

2. Hasil Analisis Statistik Inferensial

Pengolahan dan analisis data statistik inferensial, dimaksudkan

untuk menganalisis data dengan membuat generalisasi pada data sampel agar

hasilnya dapat diberlakukan pada populasi. Untuk menguji hipotesis

penelitian, dilakukan dengan tahapan uji normalitas, uji homogenitas dan uji

hipotesis.

a. Uji Normalitas

Pengujian ini, dilakukan untuk mengetahui apakah sebaran

data berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dalam penelitian ini

adalah dengan menggunakan uji kolmogorov-smirnov dengan

menggunakan taraf signifikansi 5% atau 0,05. Kriteria pengujiannya

adalah data berdistribusi normal jika Pvalue ≥ = 0,05.

H0: Data berasal dari populasi yang berdistribusi normal

H1: Data berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal

Keterangan:

Jika Pvalue ≥ 0,05 maka H0 diterima

Jika Pvalue < 0,05 maka HI ditolak

Dengan menggunakan bantuan program komputer dengan

program Statistical Product and Service Solutions (SPSS) versi 25.0

dengan uji kolmogorov-smirnov, hasil analisis skor rata-rata untuk

posttest dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.8 Uji Normalitas Data hasil Belajar Siswa

Kelas Nilai Signifikan

Kelas Eksperimen 0.237

Kelas Kontrol 0.300

Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa, data hasil belajar

baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol yang memiliki nilai sig >

0,05, maka dapat disimpulkan kelompok data tersebut berdistribusi

normal.

a. Uji Homogenitas

Setelah diketahui tingkat kenormalan data, maka selanjutnya akan

dilakukan uji homogenitas. Uji homogenitas, digunakan untuk mengetahui

tingkat kesamaan varians antara dua kelompok, yaitu: kelompok eksperimen

dan kelompok kontrol. Untuk menerima atau menolak hipotesis, dengan

membandingkan harga sig pada levene’s statistic dengan 0,05 (sig>0,05) hasil

uji homogenitas dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.9 Uji Homogenitas Data Hasil Belajar Siswa

Kelas FHitung Sig Keterangan

Pre – Test 0.040 0.974 Homogen

Post – Test 4.779 0.070 Homogen

Hasil uji homogenitas variabel penelitian, diketahui nilai F hitung

pre-test 0.040, dengan nilai signifikan 0.974. Sedangkan F hitung post-test

4.779, dengan signifikan 0,070. Dari hasil perhitungan harga signifikan data

pre-test ataupun post-test lebih besar dari 0,05 (sig>0,05), maka dapat

disimpulkan bahwa, data dalam penelitian ini, memiliki varians yang

homogen.

b. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis pada penelitian ini adalah melakukan uji

anova, pengujian hipotesis ini, dilakukan untuk menguji ada atau tidaknya

perbedaan pengaruh perlakuan penerapan model pembelajaran inquiri

terbimbing dengan media lembar kerja peserta didik terhadap hasil belajar

materi sistem pencernaan. Adapun, kriteria penerimaan data, terdapat

perbedaan atau tidak berdasarkan nilai yang signifikan terhadap hasil output

(SPSS) versi 25,0 adalah sebagai berikut:

a. Jika nilai sig, < 0,05 (maka model pembelajaran inquiri terbimbing

memberikan pengaruh).

b. Jika nilai sig, > 0,05 (maka model pembelajaran inquiri terbimbing tidak

memberikan pengaruh).

Berdasarkan uji hipotesis, yang dilakukan pada hasil post-test

kelas eksperimen dan kelas kontrol, dengan menggunakan SPSS versi 25.0.

Diperoleh nilai signifikansi 0.001, dengan demikian dapat disimpulkan

bahwa, H0 ditolak dan H1 diterima. Karena nilai signifikansi lebih kecil dari

0.05 atau (0.001 < 0.05).

B. Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian, yang telah dilakukan dapat diketahui

bahwa, dalam penggunaan media pembelajaran lembar kerja peserta didik

memiliki pengaruh yang positif, terhadap keberhasilan belajar siswa, sehingga

media pembelajaran lembar kerja peserta didik dapat sesuai dengan analisis data.

Hasil analisis statistik deskriptif, pada tabel 3.7. Memperlihatkan

perbandingan, antara skor hasil belajar siswa yang diajar lebih tinggi dibanding

siswa yang diajar secara konvensional. Hal ini, dapat terlihat pada skor rata-rata

yang dimiliki oleh kelas eksperimen, yaitu: 32.00. Sedangkan, skor rata-rata pada

kelas kontrol 30.00. Berdasarkan hasil analisis diatas, siswa lebih memahami

materi pembelajaran dan memiliki peranan yang cukup berarti dalam

meningkatkan hasil belajar siswa.

Sedangkan hasil analisis statistik inferensial, bisa digunakan untuk

menguji normalitas data, homogenitas data dan hipotesis data. Dalam pengujian

normalitas data, homogenitas data, dan hipotesis data. Dapat menggunakan uji

Anova yang bisa diperoleh dengan nilai signifikansi 0.001 atau (0.001 < 0.05).

Dimana, H0 dapat diterima sedangkan H1 tidak dapat diterima. Oleh karena itu,

dapat dikatakan bahwa, terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar

yang diajar, menggunakan model pembelajaran inquiri terbimbing dengan media

lembar kerja peserta didik yang diajar dengan metode daring. Hal tersebut, dapat

dilihat pada hasil belajar masing-masing kelas. Sehingga ketertarikan tersebut

dapat terlihat lebih antusias dan lebih aktif. Selain itu, siswa dapat memperoleh

variasi baru dalam proses kegiatan belajar mengajar, sehingga bisa mampu lebih

meningkatkan lagi hasil belajar siswa.

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat

disimpulkan sebagai berikut:

1. Dari hasil analisis deskriptif, hasil belajar siswa kelas XI IPA SMA Negeri

13 Gowa, yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran inquiri

terbimbing dengan media lembar kerja peserta didik pada materi sistem

pencernaan, berada pada skor rata–rata 30.00 dengan kategori tinggi.

Sedangkan pada kelas yang diajar dengan metode daring skor rata–rata

32.00 dengan kategori sedang.

2. Terdapat perbedaan hasil belajar yang diajar dengan menggunakan model

pembelajaran inquiri terbimbing dengan media lembar kerja peserta didik

yang diajar dengan menggunakan metode daring. Dimana, hasil belajar

siswa yang dapat menggunakan model pembelajaran inquiri terbimbing

dengan media lembar kerja peserta didik lebih meningkat, dibandingkan

dengan yang diajar dengan metode daring. Maka dengan demikian, dapat

dikatakan bahwa, penggunaan model pembelajaran inquiri terbimbing

dengan media lembar kerja peserta didik pada materi sistem pencernaan

berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.

B. Saran

Setelah melihat hasil penelitian yang telah dilakukan, maka penulis

memberi saran sebagai berikut:

1. Bagi guru, sebaiknya harus memilih alternatif yang mudah digunakan dan

diaplikasikan langsung masuk di kelas. Upaya dalam mencapai ketuntasan

hasil belajar biologi/ipa, harus dilakukan dengan melibatkan semua siswa

dalam proses pembelajaran. Sehingga muncul kemandirian dan keaktifan

siswa untuk mencapai hal tersebut, model pembelajaran inquiri terbimbing

dengan media lembar kerja peserta didik merupakan suatu alternatif yang

baik.

2. Bagi peneliti, sebaiknya meneliti variabel yang lainnya. Sehingga

rekomendasi bagi guru dan sekolah lebih banyak.

DAFTAR PUSTAKA

Yuni, Astuti Tina. 2013. Perbedaan Inquiri Terbimbing Siswa Yang Diajar Melalui

Metode Penelitian. Program Studi Biologi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan Jakarta : UIN Syarif Hidayatullah.

Harmie, Arfianty. 2013. Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik Berbasis

Inquiri Untuk Meningkatkan Proses Inquiri Terbimbing Dan Konsep

Pencernaan Pada Makananan, (Tesis) Bandung : UPI.

Azhar, Arsyad. 2011. Media Pembelajaran Inquiri Terbimbing. Jakarta : PT. Raja

Grafindo Persada.

Arikunto, Suharsimi. 2011. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : PT Bumi

Aksara.

Apriani, Dwi Nur. 2012. Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Dan Inquiri

Terbimbing siswa. Semarang : Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri

Semarang.

Syahbana, Ali. 2012. Penelitian hasil relevan. Bandung : PT.Remaja

Libena, Hawa. 2012. Penelitian hasil belajar secara relevan. Bandung : Alfabeta.

WR, Dahar. 2011. Teori-Teori Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta : Erlangga.

Ihda. 2014. Peningkatan Kemampuan Inquiri Terbimbing Siswa Yang Menggunakan

Dan Yang Tidak Menggunakan Konsep Pencernaan Makanan Di Kelas XI

MAN Kota Tegal. Malang : UIN Maiki Press.

L, Nurmilasari. 2013. Pengaruh Kegiatan Pembelajaran Biologi Berbasis Praktikum

Terhadap Peningkatan Inquiri Terbimbing Siswa Di SMA Negeri

Ciawigebang Kabupaten Kuningan. Bandung : Alfabeta.

F, Noor Meiry. 2012. Menjelajah Dunia Biologi. Jakarta : PT. Tiga Serangkai

pustaka Mandiri.

Sri, Pujiyanto. 2013. Biologi Untuk kelas XI SMA. Grafindo Media Pratama.

Andi, Prastowo. 2011. Bahan Ajar Inovatif Biologi Kelas XI SMA. Yogyakarta :Diva,

Press.

Rusnawati. 2012. Pengaruh penerapan Inquiri Terbimbing Pada Materi Sistem

pencernaan. Bandung : Jurusan Kimia Fakultas FKIP Universitas Negeri

Semarang.

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan R&D.

Bandung : Alfabeta.

Trianto. 2012. Model Pembelajaran Inquiri Terbimbing : Konsep, Strategi, Dan

Implementasinya Dalam Kurikulum 2013. Jakarta : Bumi Aksara.

Dkk, Widayati, Sri. 2011. Mengembangkan Inquiri Terbimbing pada Mata Kuliah

IPBA. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Zahara, Rita. 2013. Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (lkpd) Praktikum

berbasis Inquiri Terbimbing Pada Sub pokok Materi Pencernaan Pada

Makanan. Bandung : UPI.

SILABUS KEGIATAN PEMBELAJARAN SISTEM PENCERNAAN

MAKANAN

Sekolah : SMA

Kelas : XI (sebelas)

Mata Pelajaran : Biologi

Semester : 1 (satu)

Standar kompetensi : Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan

tertentu, kelainan/ penyakit yang mungkin terjadi serta

implikasinya pada saling temas.

K1 : 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

K2 : 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli

(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif

serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai

permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan

alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan

dunia.

K3 : 3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu

pengetahuan teknologi, seni budaya dan humaniora dengan kejadian, serta

menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai

dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

K4 : 4. Mengolah menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait

dengan pengembangan dari yang dipelajarinya disekolah secara mandiri,

bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai

kaidah keilmuan.

Kompe

tensi

dasar

Materi

pembela

jaran

Kegiata

n

pembela

jaran

Indikato

r

Penilaian Alokasi

waktu

Sumber/Bah

an belajar

123

1.1

Menjel

askan

berkaita

n antara

struktur

,

fungsi,

dan

proses

serta

kelaina

n/penya

kit

yang

dapat

terjadi

pada

sistem

pencern

aan

makana

n pada

manusi

a dan

hewan

(misaln

ya

rumina

nsia)

Makan

an zat

makana

n terdiri

dari

karbohi

drat,

lemak,

protein,

mineral

dan

vitamin

Sistem pencer

naan

makana

n

manusi

a yang

mencak

up

struktur

, fungsi

dan

proses

pencer

naan

makana

n. Alat

pencer

naan

seperti

mulut,

kerong

kongan

,

lambun

g, usus

dan

kelenja

r

seperti

Diskusi

dan

mendes

kripsika

n sistem

pencern

aan

makana

n

melalui

group

classro

m

Tanya jawab

mengen

ai

sistem

pencern

aan

makana

n pada

manusia

di group

classro

m

Mempresentase

kan

kembali

materi

sistem

pencern

aan

makana

n

digroup

classro

m

Mengid

entifika

si nilai

gizi

asupan

makana

nsiswa

dalam

setiap

hari

dalam

satu

minggu

Memperkiraka

n

kemun

gkinan

yang

terjadi

apabila

kekura

ngan/k

elebiha

n salah

satu zat

makana

n

Menjelaskan

struktur

dan

fungsi

alat

pencer

naan

makana

n

Menjelaskan

proses

pencer

Mengam

ati sikap

kerja

keras,

jujur,

saling

menghar

gai,

tanggung

jawab,

kreaktif

dan

inovatif

dalam

menjalan

kan

pembelaj

aran

secara

pronstuti

online.

Mengumpulkan

tugas

perindivi

du dan

kelompo

k

Disesua

ikan

Waktu

Belajar

Peserta

Didik

LKPD

Hp/laptop

Geogle classrom

Buku

penuntun

Biologi

SMA untuk

kls XI, D.A

Pratiwi

dkk,

Erlangga

kelenja

r luda,

hati,

kelenja

r

lambun

g,

pankre

as,

kelenja

r usus

memili

ki

fungsi

khusus

Pencer

naan

hewan

rumina

nsia.

Pencer

naan

makana

n

hewan

rumina

nsia

memili

ki

kekhus

usan

karena

adanya

perbed

aan

struktur

Penyakit/gang

guan

sistem

pencer

naan.

naan

makana

n,

seperti

karbohi

drat,

lemak,

protein

Mengid

entifika

si

struktur

, fungsi

dan

proses

hewan

rumina

nsia

Membedakan

sistem

pencer

naan

makana

n

manusi

a dan

hewan

rumina

nsia

Gangg

uan

pencer

naan

antara

lain

sambeli

t, tukak

lambun

g dll.

Makassar, November 2020

Mengetahui

Guru Mata Pelajaran Mahasiswa Peneliti

Andi Wiwi Huzaifah, S.Pd Sunarti

NIP. - NIM. 105440008015

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA Negeri 13 Gowa

Mata pelajaran : Biologi

Topik : Zat Makanan

Kelas / Semester

Tahun pelajaran

:

:

XI / 1

2020 – 2021

Alokasi Waktu :

2 JP (2 x Pertemuan/Minggu Pertama)

A. KOMPETENSI INTI

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli

(gotong royong, kerja sama, toleran, dan damai), santun, responsif dan

proaktif, menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai

permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan

alam, serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam

pergaulan dunia.

KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian,

serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik

sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyajikan dalam ranah konkret dan ranah abstrak

terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara

mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. KOMPETENSI DASAR

3.14 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada

sistem pencernaan dan mengaitkannya dengan nutrisi dan bioprosesnya

sehingga dapat menjelaskan proses pencernaan serta gangguan fungsi yang

mungkin terjadi pada sistem pencernaan manusia melalui studi literatur,

pengamatan, percobaan, dan simulasi.

4.14 Menyajikan hasil analisis tentang kelainan pada struktur dan fungsi jaringan

pada organ-organ pencernaan yang menyebabkan gangguan sistem pencernaan

manusia melalui berbagai bentuk media presentasi.

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

1 Menjelaskan zat-zat makanan yang terkandung dalam bahan makanan dan

mengaitkannya dengan fungsinya bagi tubuh, akibat yang ditimbulkan bila

kelebihan atau kekurangan zat tersebut.

2 Menyebutkan contoh-contoh bahan makanan sebagai sumber zat-zat makanan

yang diperlukan tubuh.

3 Menjelaskan berbagai jenis zat aditif makanan beserta bahayanya bagi

kesehatan tubuh.

4 Mengumpulkan informasi tentang pola makanan, menu seimbang, BMI, dan

BMR

5 Menyusun menu makanan seimbang untuk kategori aktivitas normal selama 3

hari melalui kerja mandiri.

6 Merinci organ-organ penyusun sistem pencernaan makanan pada manusia.

7 Menjelaskan struktur sel, jaringan, dan organ penyusun sistem pencernaan

makanan dan mengaitkan dengan fungsinya.

8 Mengaitkan beberapa permasalahan tentang sistem pencernaan makanan

dengan konsep yang sudah dipelajarinya.

9 Menjelaskan cara menjaga kesehatan diri dengan prinsip-prinsip dalam

perolehan nutrisi dan energi melalui makanan dan kerja sistem pencernaan.

10 Membandingkan organ pencernaan makanan manusia dengan hewan

ruminansia menggunakan gambar/charta.

11 Menggunakan torso untuk mengenali tempat kedudukan alat dan kelenjar

pencernaan serta fungsinya melalui kerja kelompok.

12 Melakukan praktik uji zat makanan terhadap berbagai jenis bahan makanan.

13 Melakukan percobaan uji proses pencernaan dimulut untuk mengetahui kerja

saliva/ludah.

14 Mengumpulkan data informasi kelainan-kelainan yang mungkin terjadi pada

sistem pencernaan manusia dari berbagai sumber sebagai tugas mandiri dan

melaporkan dalam bentuk clasroom.

15 Menyajikan hasil analisis kelainan dan gangguan sistem pencernaan makanan

pada manusia dari browsing internet.

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mengikuti proses pembelajaran online ini, peserta didik diharapkan dapat :

1 Mengubah sikap untuk mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan tuhan

tentang struktur, fungsi, dan bioproses sistem pencernaan pada manusia.

2 Menunjukkan sikap berperilaku ilmiah teliti, tekun, jujur sesuai dengan data dan

fakta, disiplin, tanggung jawab, dan peduli lingkungan, gotong royong, dan

bekerjasama dalam melakukan observasi dan eksperimen tentang makanan dan

sistem pencernaan makanan.

3 Mengubah sikap untuk peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan dengan

menerapkan prinsip keselamatan kerja saat melakukan kegiatan pengamatan dan

percobaan makanan dan sistem pencernaan makanan di laboratorium dan

dilingkungan sekitar.

4 Menjelaskan zat-zat makanan yang terkandung dalam bahan makanan dan

mengaitkannya dengan ditimbulkan bila kelebihan atau kekurangan zat tersebut.

5 Menyebutkan contoh-contoh bahan makanan sebagai sumber zat-zat makanan

yang diperlukan tubuh.

6 Menjelaskan berbagai jenis zat aditif makanan beserta bahayanya bagi kesehatan

tubuh.

7 Mengumpulkan berbagai informasi tentang pola makanan, menu seimbang, BMI,

dan BMR.

8 Menyusun menu makanan seimbang untuk kategori aktivitas normal selama 3 hari

melalui kerja mandiri.

9 Merinci organ-organ penyusun sistem sistem pencernaan makanan pada manusia.

10 Menjelaskan struktur sel, jaringan, dan organ penyusun sistem pencernaan

makanan dan mengaitkan dengan fungsinya.

11 Mengaitkan beberapa permasalahan tentang sistem pencernaan makanan dengan

konsep yang sudah dipelajarinya.

12 Menjelaskan cara menjaga kesehatan diri dengan prinsip-prinsip dalam perolehan

nutrisi dan energi melalui makanan dan kerja sistem pencernaan.

13 Membandingkan organ pencernaan makanan manusia dengan hewan ruminansia

menggunakan gambar/charta.

14 Menggunakan torso untuk mengenali tempat kedudukan alat dan kelenjar

pencernaan serta fungsinya melalui kerja kelompok clasroom.

E. MATERI AJAR

Makanan berisi zat-zat gizi yang memberikan tubuh energi untuk

bergerak dan bahan pembangun untuk pertumbuhan. Kita semua

membutuhkan berbagai macam zat gizi agar tetap bugar dan sehat. Makanan

yang beragam ini disebut diet berimbang. Tanpa asupan gizi yang cukup maka

kemungkinan besar kita mudah terkena penyakit, misalnya penyakit yang

menyerang pencernaan.

Fungsi makanan bagi tubuh kita adalah:

– Penghasil bahan bakar atau sumber energi (karbohidrat, lemak, dan protein).

– Bahan pembangun tubuh dan menggantikan sel-sel tubuh yang rusak

(protein danmineral).

– Pengatur proses yang terjadi dalam tubuh dan sebagai pelindung tubuh

terhadap berbagai macam penyakit (protein, vitamin, dan mineral).

Tubuh manusia membutuhkan zat makanan dalam jumlah yang berbeda. Ada

yang dibutuhkan dalam jumlah banyak (makronutrien), yaitu karbohidrat, protein,

lemak, dan air. Ada pula yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit, (mikronutrien) misalnya

vitamin dan mineral.

1. Karbohidrat

Karbohidrat merupakan sumber kalori utama bagi tubuh kita karena

80% dari kalori yang diperlukan tubuh berasal dari karbohidrat. Sebagai

penghasil energi setiap satu gram karbohidrat menghasilkan 4,1 kalori.

Karbohidrat tersusun atas unsur-unsur karbon (C), hidrogen (H), dan

oksigen (O). Sumber utama karbohidrat adalah beras, jagung, sagu,

gandum, singkong, ubi, kentang, talas, dan gula. Karbohidrat dapat

dikelompokkan menjadi 3 macam, yaitu:

a. Monosakarida, adalah karbohidrat yang terdiri atas satu molekul gula

dan merupakan karbo- hidrat yang paling sederhana. Contoh: glukosa

dan fruktosa.

b. Disakarida, adalah karbohidrat yang terdiri atas dua molekul gula atau

terdiri atas dua unit monosakarida. Contoh: sukrosa/gula pu tih

(gabungan glukosa dan fruktosa), maltosa (gabungan glukosa dan

glukosa), dan laktosa (gabungan glukosa dan galaktosa).

c. Polisakarida, adalah karbohidrat yang terdiri atas banyak gugus gula

atau terdiri atas banyak unit monosakrida. Contoh: pati (amilum),

glikogen (gula otot), dan selulosa (pembentuk dinding sel tumbuhan).

Karbohidrat yang diserap oleh tubuh manusia berbentuk monosakarida.

Salah satu monosakarida adalah glukosa. Di dalam hati, sebagian glukosa

diubah menjadi glikogen untuk disimpan.

Fungsi karbohidrat:

– Sumber energi.

– Menjaga keseimbangan asam basa di dalam tubuh.

– Berperan penting dalam proses metabolisme di dalam tubuh.

– Pembentuk struktur sel dengan mengikat protein dan lemak.

2. Protein

Protein tersusun dari unsur-unsur karbon (C), hidrogen (H), oksigen

(O), dan nitrogen (N). Be-berapa protein tertentu selain mengandung

unsur-unsur tersebut juga mengandung unsur belerang (S) dan fosfor (P).

Protein dibentuk oleh berbagai macam asam amino (esensial dan

nonesensial). Asam amino yang dibutuhkan tubuh ada 20 macam. Asam

ami-no esensial adalah asam amino yang tidak dapat dibentuk oleh tubuh,

jadi harus didatangkan dari luar. Misalnya: leusin, lisin, metionin,

fenilalanin, dan sebagainya. Asam amino nonesensial adalah asam amino

yang dapat dibuat sendiri oleh tubuh.

Menurut sumbernya, protein dibagi menjadi dua golongan, yaitu

protein yang berasal dari hewan disebut protein hewani dan dari tumbuhan

disebut protein nabati. Protein hewani merupakan protein sempurna

karena mengandung asam amino esensial. Protein hewani dapat diperoleh

dari daging, ikan, susu, dan telur. Sebaliknya, protein nabati merupakan

protein tidak sempurna karena kandungan asam amino esensialnya kurang

lengkap. Jumlahnya kurang untuk memenuhi keperluan tubuh, kecuali dari

kacang-kacangan, terutama kedelai.

Setelah melalui proses pencernaan, protein diserap oleh usus halus

dalam bentuk asam amino. Kebutuhan protein setiap orang berbeda-beda

sesuai dengan tingkat pertumbuhan dan kondisi orang tersebut. Faktor

yang memengaruhi kebutuhan protein antara lain usia, berat badan, jenis

kelamin, kondisi tubuh, dan penyakit. Jika kebutuhan tersebut berlebih,

maka kelebihannya akan dibuang melalui ginjal dalam bentuk urea.

Fungsi protein:

– Bahan pembangun sel-sel dalam jaringan tubuh.

– Mengganti atau memperbaiki sel-sel dalam jaringan tubuh yang rusak.

– Penghasil energi.

– Membuat substansi penting, misalnya enzim dan hormon yang

membantu metabolisme tubuh.

– Menjaga keseimbangan asam basa dalam tubuh.

3. Lemak (Lipid)

Lemak tersusun atas unsur-unsur karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O).

Komponen lemak adalah asam lemak dan gliserol. Setiap satu gram lemak

menghasilkan 9,3 kalori. Kebutuhan lemak untuk orang dewasa adalah 0,5 – 1

gram/kg.BB/ hari.

Lemak yang kita makan bisa berasal dari hewan disebut lemak hewani atau

tumbuhan disebut lemak nabati. Bahan makanan yang mengandung lemak hewan

antara lain daging, telur, susu, ikan, keju, dan mentega. Bahan makanan yang

mengandung lemak nabati antara lain kelapa, kemiri, alpukat, durian, biji bunga

matahari, kacang tanah, dan kacang-kacangan lainnya.

Fungsi lemak adalah:

– Sumber energi.

– Pelarut beberapa vitamin, yaitu vitamin A, D, E, dan K.

– Pelindung terhadap organ dalam tubuh.

– Pelindung tubuh dari suhu rendah.

– Cadangan makanan yang tersimpan di bawah kulit.

– Sebagai komponen bagian sel tertentu, misalnya membran sel.

4. Garam-Garam Mineral

Mineral adalah bahan kimia yang terdapat dalam bahan makanan yang

diperlukan oleh tubuh kita. Perhatikan tabel 5.1. Mineral tidak menghasilkan energi.

Kebutuhan tubuh terhadap berbagai jenis mineral berbeda- beda. Untuk kesehatan

dan pertumbuhan yang normal diperlukan mineral yang sesuai dengan kebutuhan

tubuh. Kekurangan salah satu mineral dalam tubuh dapat menimbulkan penyakit

yang disebut deſsiensi mineral.

Fungsi mineral adalah:

– Zat pengatur sehingga menyebabkan proses metabolisme dalam tubuh berjalan

normal, misalnya kalsium dan zat kapur.

– Zat pembangun tubuh karena dapat memengaruhi bentuk rangka, yaitu kalsium

dan fosfor.

– Mengatur tekanan osmosis dalam tubuh.

– Memberi elektrolit untuk kerja otot dan saraf.

5. Vitamin

Vitamin merupakan zat organik dalam makanan yang diperlukan oleh tubuh

sebagai pelengkap. Vitamin mutlak diperlukan oleh tubuh manusia dalam jumlah

yang sangat kecil. Vitamin tidak menghasilkan energi. Vitamin berfungsi untuk

pertumbuhan yang normal dan membantu metabolisme tubuh. Peranan vitamin

tidak dapat digantikan oleh zat lain. Kekurangan vitamin dapat menyebabkan

penyakit deſsiensi.

Berdasarkan kelarutannya, vitamin dapat dikelompokkan ke dalam dua

golongan, yaitu vitamin yang larut dalam air (B dan C) dan vitamin yang larut dalam

lemak (A, D, E, dan K). Perhatikan tabel 5.2 dan tabel 5.3.

6. Air

Air terdapat dalam jumlah besar pada tubuh manusia, meskipun air bukan zat

gizi. Sekitar 60 – 70% berat tubuh kita adalah air. Fungsi air bagi tubuh adalah

sebagai berikut:

– Sebagai pelarut reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh.

– Sebagai pelarut zat-zat sisa yang keluar dari tubuh dalam bentuk larutan.

– Sebagai pengangkut hasil metabolisme ke seluruh tubuh (air merupakan bagian

terbesar yang menyusun darah).

– Mempertahankan suhu tubuh (37 °C).

Air dapat diperoleh tubuh baik secara langsung maupun tidak langsung.

Secara langsung air diperoleh dari air minum, sedangkan secara tidak langsung dari

makanan yang kita makan. Seorang dewasa memerlukan air sekitar 2 liter per hari.

Tubuh kita kehilangan air melalui urine, keringat, feses, dan pernapasan. Jika

kehilangan air dari tubuh tidak digantikan, maka dapat menyebabkan dehidrasi atau

tubuh kekurangan air. Dehidrasi dapat menyebabkan kejang otot dan tubuh menjadi

lemah.

F. METODE PEMBELAJARAN

Model : Pembelajaran LKPD Berbasis Inquiri Terbimbing

Metode : Pembelajaran Daring/classrom

KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 1 dan 2

Kegiatan Pendahuluan (30 Menit)

Guru : Menulis di forum google class room berupa :

Orientasi

Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, diclassrom untuk memulai

pembelajaran daring

Memeriksa kehadiran peserta didik di classrom sebagai sikap disiplin melalui proses

pembelajaran daring

Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran

daring

Apersepsi

Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan

pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya melalui

classrom dipembelajaran daring

Memberitahukan materi prasyarat diclassrom hari ini dengan bertanya melalui

proses pembelajaran daring

Mengajukan pertanyaan diclassrom yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang

akan dilakukan hari ini melalui pembelajaran daring

Motivasi

Memberikan gambaran tentang manfaat dalam mempelajari pelajaran yang akan

dipelajari dalam kehidupan sehari-hari melalui classrom dipembelajaran daring

Apabila materi tema/projek ini sudah dijelaskan dengan baik dan sudah dikuasai

dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi : Zat

Makanan, BMI (Body Mass Index) dan BMR (Basal Metabolic Rate) serta Menu sehat

melalui proses pembelajaran daring diclassrom

Menyampaikan tujuan pembelajaran diclassrom pada pertemuan daring yang

sedang berlangsung

Sebelum memasuki materi pembelajaran hari ini sebaiknya peserta didik dapat

mengajukan beberapa pertanyaan sebelumnya diclassrom jika masih ada yang

belum dipahami dengan melalui pembelajaran daring

Pemberian Acuan

Memberitahukan diclassrom tentang materi pelajaran yang akan nanti akan dibahas

pada pertemuan saat itu yang sedang berlangsung dengan melalui pembelajaran

daring

Memberitahukan diclassrom tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator,

dan KKM pada pertemuan yang berlangsung dengan melalui pembelajaran daring

Pembagian LKPD perindividu/perkelompok belajar terhadap peserta didik di

classroom

Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-

langkah pembelajaran daring

Pertemuan 1 dan 2

Kegiatan Inti (60 Menit)

Guru : Menulis diforum google class room dan memberikan link media pembelajaran

Sintak Model

Pembelajaran

Pembelajaran

Stimulation

(stimullasi/pemberian

rangsangan)

KEGIATAN LITERASI

Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk

memusatkan perhatian pada topik hari ini dengan materi

Zat Makanan, BMI (Body Mass Index) dan BMR (Basal

Metabolic Rate) serta menu sehat dengan cara :

Melihat Menayangkan gambar/foto/video yang relevan

melalui daring di classrom

Mengamati

Lembar kerja peserta didik dengan materi Zat

Makanan, BMI (Body Mass Index) dan BMR (Basal

Metabolic Rate) serta menu sehat yang masing-

masing dibagikan diclassrom

Pemberian contoh-contoh pembelajaran daring

dengan materi Zat Makanan, BMI (Body Mass Index)

dan BMR (Basal Metabolic Rate) serta menu sehat

untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari

media interaktif, dsb

Membaca Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah saja

dengan membaca materi yang sudah diberikan oleh

guru dari internet melalui proses pembelajaran daring

dengan materi yang berhubungan dengan Zat

Makanan, BMI (Body Mass Index) dan BMR (Basal

Metabolic Rate) serta menu sehat

Menulis Menulis dan mengirimkan foto resume dari

hasil pengamatan dan bacaan terkait Zat Makanan, BMI

(Body Mass Index) dan BMR (Basal Metabolic Rate)

serta menu sehat melalui pembelajaran daring

Mendengar Pemberian materi Zat Makanan, BMI (Body

Mass Index) dan BMR (Basal Metabolic Rate) serta

menu sehat oleh guru melalui pembelajaran daring

Menyimak Penjelasan pengantar kegiatan secara garis

besar/global tentang materi pelajaran mengenai materi

: Zat Makanan, BMR (Body Mass Index) dan BMR (Basal

Metabolic Rate) serta Menu sehat melalui daring

untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan,

ketelitian, mencari informasi

Problem statemen

(pertanyaan/identifikasi

masalah)

CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)

Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk

menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi melalui

kegiatan pembelajaran daring dengan cara:

Mengajukan pertanyaan tentang materi : Zat

Makanan, BMI (Body Mass Index) dan BMR (Basal

Metabolic Rate) serta menu sehat

yang tidak dipahami dari apa yang diamati (dimulai dari

pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat

hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin

tahu, kemampuan dalam merumuskan pertanyaan untuk

membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas

dan belajar sepanjang hayat

Data collection

(pengumpulan data)

KEGIATAN LITERASI

Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk

menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi melalui

kegiatan pembelajaran daring dengan cara:

Mengamati obyek/kejadian

Mengamati dengan seksama materi Zat Makanan, BMI

(Body Mass Index) dan BMR (Basal Metabolic Rate)

serta menu sehat yang sedang dipelajari dalam bentuk

gambar maupun video

Membaca sumber lain selain buku teks

Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan

mencari dan membaca berbagai referensi buku yang

ada diinternet dari berbagai sumber guna untuk

menambah pengetahuan dan pemahaman tentang

materi Zat Makanan, BMI (Body Mass Index) dan BMR

(Basal Metabolic Rate) serta menu sehat yang sedang

dipelajari melalui pembelajaran daring

Aktivitas

Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum

dapat dipahami peserta didik dari kegiatan mengamati

dan membaca yang akan diajukan kepada guru

berkaitan dengan materi Zat Makanan, BMI (Body Mass

Index) dan BMR (Basal Metabolic Rate) serta menu

sehat yang sedang dipelajari melalui pembelajaran

daring

Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber

Mengajukan pertanyaan melalui proses pembelajaran

daring berkaiatan dengan materi Zat Makanan, BMI

(Body Mass Index) dan BMR (Basal Metabolic Rate)

serta menu sehat yang telah disusun dalam daftar

pertanyaan kepada guru

Data processing

(pengelolahan data)

Verification (pembuktian)

Generalization (menarik

kesimpulan)

COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING

(BERPIKIR KRITIK)

Peserta didik dibentuk secara perindividu/perkelompok

bagi yang tidak memiliki hp untuk:

Mengumpulkan informasi

Mencatat semua informasi tentang materi Zat

Makanan, BMI (Body Mass Index) dan BMR (Basal

Metabolic Rate) serta menu sehat yang telah

diperoleh di internet dengan catatan, pengetikan

tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa

Indonesia yang baik dan benar diclassrom

Mempresentasikan ulang

Peserta didik dapat mengkomunikasikan baik secara

lisan maupun tulisan pengetikan di classrom dalam

mempresentasikan ulang materi Zat Makanan, BMI

(Body Mass Index) dan BMR (Basal Metabolic Rate)

serta menu sehat sesuai dengan pemahamannya

Saling bertukar informasi

tentang materi : Zat Makanan, BMI (Body Mass

Index) dan BMR (Basal Metabolic Rate) serta menu

sehat

dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik lainnya sehingga

dapat diperoleh sebuah pengetahuan baru peserta didik

dengan menggunakan metode ilmiah yang ada diinternet

atau pada lembaran kerja peserta didik yang sudah

disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap

teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain,

kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan

mengumpulkan informasi dengan melalui berbagai cara

yang dipelajari, dalam mengembangkan kebiasaan belajar

peserta didik melalui pembelajaran daring

Peserta didik yang dibentuk perindividu/perkelompok

dalam mengolah data hasil pengamatan dengan cara :

Mengolah informasi dari materi Zat Makanan, BMI

(Body Mass Index) dan BMR (Basal Metabolic Rate)

serta menu sehat yang sudah dikumpulkan dari hasil

kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun yang

sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-

pertanyaan pada lembar kerja peserta didik

Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai

materi Zat Makanan, BMI (Body Mass Index) dan

BMR (Basal Metabolic Rate) serta menu sehat

CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIS)

Peserta didik bisa menyampaikan hasil pengamatannya

dan memverifikasi hasil pengamatannya dengan data-data

atau teori pada buku sumber internet yang melalui

kegiatan pembelajaran daring:

Menambah keluasan dan kedalaman peserta didik

sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat

mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki

pendapat yang berbeda sampai kepada yang

bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti,

disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan

menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir

induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang

materi : Zat Makanan, BMI (Body Mass Index) dan BMR

(Basal Metabolic Rate) serta menu sehat

antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara

bersama-sama membahas jawaban soal-soal yang telah

dikerjakan oleh peserta didik melalui proses pembelajaran

daring di classrom

COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)

Peserta didik menyimpulkan:

Menyampaikan hasil pengamatan secara langsung

melalui classrom dengan materi Zat Makanan, BMI

(Body Mass Index) dan BMR (Basal Metabolic Rate)

serta menu sehat yang berupa kesimpulan

berdasarkan hasil analisis secara lisan, maupun

tertulis, untuk mengembangkan sikap jujur, teliti,

toleransi, kemampuan berpikir sistematis, dan

mengungkapkan pendapat dengan sopan

Mempresentasikan hasil dari beberapa pengamatan

perindividu/perkelompok bagi yang tidak memiliki hp

diclassrom secara klasikal tentang materi : Zat

Makanan, BMI (Body Mass Index) dan BMR (Basal

Metabolic Rate) serta menu sehat dipembelajaran

daring

Mengemukakan pendapat atas presentasi yang

didapat perindividu/perkelompok yang dilakukan

peserta didik mengenai materi Zat Makanan, BMI

(Body Mass Index) dan BMR (Basal Metabolic Rate)

serta menu sehat dan ditanggapi oleh peserta didik

lainnya

Bertanya atas presentasi perindividu/perkelompok

tentang materi Zat Makanan, BMI (Body Mass Index)

dan BMR (Basal Metabolic Rate) serta menu sehat

yang dilakukan peserta didik lainnya diclassrom yang

diberi kesempatan untuk menjawabnya

CREATIVITY (KREAKTIVITAS)

Menyimpulkan tentang point-point penting yang

muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru saja

dilakukan berupa : Laporan catatan hasil pengamatan

secara tertulis/mengetik diclassrom tentang materi :

Zat Makanan, BMI (Body Mass Index) dan BMR (Basal

Metabolic Rate) serta menu sehat yang dilakukan

dalam proses pembelajaran daring

Menjawab pertanyaan tentang materi Zat Makanan,

BMI (Body Mass Index) dan BMR (Basal Metabolic Rate)

serta menu sehat yang terdapat di buku internet atau

lembar kerja peserta didik yang sudah dibagikan

diclassrom melalui pembelajaran daring

Bertanya diclassrom tentang hal yang belum dipahami

kepada guru atau guru melemparkan beberapa

pertanyaan kepada peserta didik lainnya yang sudah

dipahami tentang materi Zat Makanan, BMI (Body

Mass Index) dan BMR (Basal Metabolic Rate) serta

menu sehat yang akan selesai dipelajari

dipembelajaran daring pertemuan pertama ini

Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Zat

Makanan, BMI (Body Mass Index) dan BMR (Basal

Metabolic Rate) serta menu sehat yang terdapat di

buku internet atau pada lembar lerja peserta didik yang

sudah dibagikan secara individu/kelompok bagi yang

tidak memiliki hp untuk mengecek penguasaan siswa

terhadap materi pelajaran daring pertemuan pertama

ini

Catatan :

Selama pembelajaran Zat Makanan, BMI (Body Mass Index) dan BMR (Basal Metabolic

Rate) serta menu sehat berlangsung diclassrom, guru mengamati sikap siswa dalam

pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku

jujur, tangguh menghadapi masalah tanggung jawab, rasa ingin tahu dan peduli

lingkungan

Kegiatan Penutup (30 Menit)

Peserta didik :

Membuat resume diclassrom (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-

point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Zat

Makanan, BMI (Body Mass Index) dan BMR (Basal Metabolic Rate) serta menu sehat

yang dilakukan dipembelajaran daring hari ini.

Mengagendakan pekerjaan dirumah untuk materi pelajaran Zat Makanan, BMI

(Body Mass Index) dan BMR (Basal Metabolic Rate) serta menu sehat yang baru saja

diselesaikan dipembelajaran daring

Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/ untuk persiapan pada

pertemuan berikutnya melalui pembelajaran daring dirumah saja

Guru :

Memeriksa semua pekerjaan peserta didik yang selesai diclassrom untuk materi

pelajaran Zat Makanan, BMI (Body Mass Index) dan BMR (Basal Metabolic Rate)

serta menu sehat dipembelajaran daring

Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio dengan

benar akan diberi nilai dan nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas pada

pertemuan pertama ini

H. ALAT/BAHAN, MEDIA DAN SUMBER BELAJAR

Alat/Bahan : 1. Laptop

2. Hp android

3. Worksheet atau LKPD (siswa), lembar penilaian

Media : 1. https://web.whatshapp.com

2. https://clasroom.google.com/u/0/c/Nig4OTgzMzU1OTda

3. Google Form : https://forms.gle/AoosCmzswsKxyKhd9

Sumber

belajar

: 1. Buku biologi elektronik SMA/MA kelas XI Suwarno, Departemen

Pendidikan Nasional, 2009

2. Buku biologi siswa kelas XI, Kemendikbud, 2016

3. Buku referensi yang relevan

I. PENILAIAN/ASSESMENT

1 Sikap (disiplin dan semangat mengerjakan tugas dirumah

2 Pengetahuan (jawaban soal yang dikirim siswa)

Mengetahui,

Bontonompo Selatan, 2020

Guru mata pelajaran

Mahasiswa peneliti

Andi Wiwi Huzaifah, S.Pd

NIP. -

Sunarti

NIM: 105440008015

Mengesahkan,

Kepala sekolah SMA Negeri 13 Gowa

Drs. H. Syafaruddin, M.Ap

NIP. 19621231198703 1 171

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA Negeri 13 Gowa

Mata pelajaran : Biologi

Topik : Sistem Pencernaan Makanan

Kelas / Semester : XI / 1

Tahun pelajaran : 2020 – 2021

Alokasi Waktu

:

2 JP (2 x Pertemuan/Minggu Kedua)

A. KOMPETENSI INTI

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli

(gotong royong, kerja sama, toleran, dan damai), santun, responsif dan

proaktif, menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai

permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan

alam, serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam

pergaulan dunia.

KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian,

serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik

sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyajikan dalam ranah konkret dan ranah abstrak

terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara

mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. KOMPETENSI DASAR

3.14 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada

sistem pencernaan dan mengaitkannya dengan nutrisi dan bioprosesnya

sehingga dapat menjelaskan proses pencernaan serta gangguan fungsi yang

mungkin terjadi pada sistem pencernaan manusia melalui studi literatur,

pengamatan, percobaan, dan simulasi.

4.14 Menyajikan hasil analisis tentang kelainan pada struktur dan fungsi jaringan

pada organ-organ pencernaan yang menyebabkan gangguan sistem pencernaan

manusia melalui berbagai bentuk media presentasi.

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

1 Menjelaskan zat-zat makanan yang terkandung dalam bahan makanan dan

mengaitkannya dengan fungsinya bagi tubuh, akibat yang ditimbulkan bila

kelebihan atau kekurangan zat tersebut.

2 Menyebutkan contoh-contoh bahan makanan sebagai sumber zat-zat makanan

yang diperlukan tubuh.

3 Menjelaskan berbagai jenis zat aditif makanan beserta bahayanya bagi

kesehatan tubuh.

4 Mengumpulkan informasi tentang pola makanan, menu seimbang, BMI, dan

BMR

5 Menyusun menu makanan seimbang untuk kategori aktivitas normal selama 3

hari melalui kerja mandiri.

6 Merinci organ-organ penyusun sistem pencernaan makanan pada manusia.

7 Menjelaskan struktur sel, jaringan, dan organ penyusun sistem pencernaan

makanan dan mengaitkan dengan fungsinya.

8 Mengaitkan beberapa permasalahan tentang sistem pencernaan makanan

dengan konsep yang sudah dipelajarinya.

9 Menjelaskan cara menjaga kesehatan diri dengan prinsip-prinsip dalam

perolehan nutrisi dan energi melalui makanan dan kerja sistem pencernaan.

10 Membandingkan organ pencernaan makanan manusia dengan hewan

ruminansia menggunakan gambar/charta.

11 Menggunakan torso untuk mengenali tempat kedudukan alat dan kelenjar

pencernaan serta fungsinya melalui kerja kelompok.

12 Melakukan praktik uji zat makanan terhadap berbagai jenis bahan makanan.

13 Melakukan percobaan uji proses pencernaan dimulut untuk mengetahui kerja

saliva/ludah.

14 Mengumpulkan data informasi kelainan-kelainan yang mungkin terjadi pada

sistem pencernaan manusia dari berbagai sumber sebagai tugas mandiri dan

melaporkan dalam bentuk clasroom.

15 Menyajikan hasil analisis kelainan dan gangguan sistem pencernaan makanan

pada manusia dari browsing internet.

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mengikuti proses pembelajaran online ini, peserta didik diharapkan dapat :

1 Mengubah sikap untuk mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan tuhan

tentang struktur, fungsi, dan bioproses sistem pencernaan pada manusia.

2 Menunjukkan sikap berperilaku ilmiah teliti, tekun, jujur sesuai dengan data dan

fakta, disiplin, tanggung jawab, dan peduli lingkungan, gotong royong, dan

bekerjasama dalam melakukan observasi dan eksperimen tentang makanan dan

sistem pencernaan makanan.

3 Mengubah sikap untuk peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan dengan

menerapkan prinsip keselamatan kerja saat melakukan kegiatan pengamatan dan

percobaan makanan dan sistem pencernaan makanan di laboratorium dan

dilingkungan sekitar.

4 Menjelaskan zat-zat makanan yang terkandung dalam bahan makanan dan

mengaitkannya dengan ditimbulkan bila kelebihan atau kekurangan zat tersebut.

5 Menyebutkan contoh-contoh bahan makanan sebagai sumber zat-zat makanan

yang diperlukan tubuh.

6 Menjelaskan berbagai jenis zat aditif makanan beserta bahayanya bagi kesehatan

tubuh.

7 Mengumpulkan berbagai informasi tentang pola makanan, menu seimbang, BMI,

dan BMR.

8 Menyusun menu makanan seimbang untuk kategori aktivitas normal selama 3 hari

melalui kerja mandiri.

9 Merinci organ-organ penyusun sistem sistem pencernaan makanan pada manusia.

10 Menjelaskan struktur sel, jaringan, dan organ penyusun sistem pencernaan

makanan dan mengaitkan dengan fungsinya.

11 Mengaitkan beberapa permasalahan tentang sistem pencernaan makanan dengan

konsep yang sudah dipelajarinya.

12 Menjelaskan cara menjaga kesehatan diri dengan prinsip-prinsip dalam perolehan

nutrisi dan energi melalui makanan dan kerja sistem pencernaan.

13 Membandingkan organ pencernaan makanan manusia dengan hewan ruminansia

menggunakan gambar/charta.

14 Menggunakan torso untuk mengenali tempat kedudukan alat dan kelenjar

pencernaan serta fungsinya melalui kerja kelompok clasroom.

E. MATERI AJAR

Proses pencernaan pada manusia dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:

1. Pencernaan mekanik, adalah proses pengubahan makanan dari bentuk kasar

menjadi bentuk kecil atau halus. Proses ini dilakukan dengan menggunakan gigi di

dalam mulut

2. Pencernaan kimiawi, adalah proses perubahan makanan dari zat yang kompleks

menjadi zat-zat yang lebih sederhana dengan enzim, yang terjadi mulai dari mulut,

lambung, dan usus. Enzim adalah zat kimia yang dihasilkan oleh tubuh yang

berfungsi mempercepat reaksi-reaksi kimia dalam tubuh.

Proses pencernaan makanan pada manusia melibatkan alat-alat

pencer-naan makanan. Alat-alat pencernaan makanan pada manusia adalah

organ-organ tubuh yang berfungsi mencerna makanan yang kita makan. Alat

pencer-naan makanan dibedakan atas saluran pencernaan dan kelenjar

pencernaan.

1. Mulut

Proses pencernaan makanan dimulai sejak makanan masuk ke dalam mulut.

Di dalam mulut terdapat alat-alat yang membantu dalam proses pencernaan, yaitu

gigi, lidah, dan kelenjar ludah. Perhatikan gambar 5.5. Di dalam rongga mulut,

makanan mengalami pencernaan secara mekanik dan kimiawi

Makanan yang kita makan pertama masuk ke mulut yang kemudian

menjadi halus karena telah dikunyah dengan geligi kita dan dibantu oleh

kelenjar ludah. Setelah halus barulah dapat kita telan dengan cepat melalui

bagian bawah tekak dan kerongkongan.

2. Gigi

Tanpa adanya gigi, manusia akan sulit memakan makanan yang dimakan-

nya. Gigi tumbuh di dalam lesung pada rahang dan memiliki jaringan

seperti pada tulang, tetapi gigi bukanlah bagian dari kerangka. Menurut

perkem-bangannya, gigi lebih banyak persamaannya dengan kulit

daripada dengan tulang.

1) Jenis gigi

Manusia memiliki empat jenis gigi untuk berbagi tugas

mengunyah makanan yaitu:

a) Gigi seri: berbentuk pipih dan tajam untuk mengiris makanan

b) Gigi taring: ujungnya yang runcing

untuk mencabik dan menyobek

makanan.

c) Gigi premolar (geraham depan):

bentuknya ber-lekuk-lekuk untuk

dapat mengiris-ngiris dan

melembutkan makanan.

E. Gigi molar (geraham belakang): bentuknya berlekuk-lekuk untuk

melembut-kan makanan.

2) Susunan gigi

a. Gigi sementara

Jenis ini juga disebut gigi susu. Susunannya yang lengkap terdiri dari

20

buah gigi:

– Delapan gigi seri

– Empat gigi taring

– Delapan geraham depan

Gigi-gigi ini mulai muncul pada usia 6 sampai 30 bulan.

Biasanya pada usia 7 sampai 12 tahun gigi-gigi tersebut tanggal

(copot) dan digantikan dengan susunan yang tetap.

2. Gigi tetap

Susunan gigi tetap pada orang dewasa berjumlah 32 buah:

– Delapan gigi seri

– Empat gigi taring

– Delapan geraham depan

– Dua belas geraham belakang

Gigi yang pertama muncul adalah gigi molar pertama pada usia 6-7

tahun.

Yang terakhir tumbuh ialah gigi molar ketiga, pada usia 17-25 tahun.

P2 C1 I2

I2

C1 P2

P2 C1 I2 I2 C1 P2

M3 P2 C1

I2

I2 C1 P2 M3

M3 P2 C1 I2 I2 C1 P2 M3

Keterangan

1) = dens incicivus = gigi seri C = dens caninus = gigi taring

P = dens premolare = gigi geraham depan

M = dens molare = gigi geraham belakang

Jika kita tidak merawat dan jarang menggosok gigi, maka gigi

kita akan menjadi rusak karena sisa-sisa makanan yang menempel

dalam gigi bisa membuat gigi berkarang bahkan berlubang.

1. Lidah

Lidah berfungsi untuk mengaduk makanan di dalam rongga mulut dan

membantu mendorong makanan (proses penelanan) serta menghasilkan kelenjar

ludah. Selain itu, lidah juga berfungsi se-bagai alat pengecap yang dapat

merasakan manis, asin, pahit, dan asam.

b. Kelenjar Ludah

Kelenjar ludah menghasilkan ludah atau air liur (saliva). Kelenjar ludah

dalam mulut ada tiga pasang, yaitu:

b. Kelenjar parotis, terletak di bawah telinga. Kelenjar parotis menghasilkan

ludah yang ber-bentuk cair.

c. Kelenjar submandibularis, terletak di rahang bawah.

d. Kelenjar sublingualis, terletak di bawah lidah. Kelenjar submandibularis

dan kelenjar sub-lingualis menghasilkan getah yang mengan-dung air dan

lendir.

Ludah berfungsi untuk memudahkan pene-lanan makanan,

membasahi, dan melumasi makan-an sehingga mudah ditelan. Selain itu,

ludah juga melindungi selaput mulut terhadap panas, asam, dan basa.

Di dalam ludah terdapat enzim ptialin (amilase) yang

berfungsi mengubah makanan dalam mulut yang mengandung zat

karbohidrat (amilum) menjadi gula sederhana jenis maltosa. Enzim

ptialin bekerja dengan baik pada pH antara 6.8 – 7 dan suhu 37 °C.

2. Kerongkongan

Kerongkongan bentuknya seperti pipa yang panjangnya pada orang

dewasa kira-kira 25 cm. Pangkalnya adalah di leher, di belakang tenggorok,

kemudian di daerah dada di belakang jantung, menembus sekat rongga

badan di depan tulang belakang dan bermuara dalam lambung.

Kerongkongan berfungsi sebagai jalan bagi makanan yang telah

dikunyah dari mulut menuju ke lambung. Pada kerongkongan tidak terjadi

proses pencernaan. Bagian pangkal kerongkongan (faring) berotot lurik dan

bekerja secara sadar menurut kehendak kita. Makanan berada di dalam

kerongkongan hanya sekitar enam detik.

Otot kerongkongan dapat berkontraksi secara bergelombang sehingga

mendorong makanan masuk ke dalam lambung. Gerakan kerongkongan ini disebut

gerak peristaltik. Gerak ini terjadi karena otot yang memanjang dan melingkari

dinding kerongkongan secara bergantian. Jadi gerak peristaltik merupakan gerakan

kerongkongan untuk mendorong makanan masuk ke dalam lambung.

3. Lambung

Lambung merupakan saluran pencernaan makanan yang melebar

seperti kantung, terletak di bagian atas rongga perut sebelah kiri, dan

sebagian tertutup oleh hati dan limpa. Makanan yang ditelan terkumpul

dalam lambung dan bercampur dengan getah lambung, sehingga makanan

menjadi encer seperti bubur. Jalan keluar lambung tertutup rapat karena

tebalnya lapisan otot lingkar yang sewaktu-waktu terbuka untuk

melewatkan bubur makanan sedikit demi sedikit ke dalam usus halus.

Lambung terdiri atas empat bagian, yaitu bagian kardiak, fundus,

badan lambung, dan pilorus. Kardiak berdekatan dengan hati dan

berhubungan dengan kerongkongan. Pilorus berhubungan langsung dengan

usus dua belas jari. Di bagian ujung kardiak terdapat klep atau spingter yang

disebut spingter esofageal, sedangkan di ujung pilorus terdapat spingter

pilorus. Spingter esofageal berfungsi untuk menjaga makanan agar tetap di

lambung dan hanya akan terbuka pada saat makanan masuk atau pada saat

muntah. Perhatikan gambar 5.8.

Dinding lambung terdiri atas otot-otot yang tersusun melingkar,

me-manjang, dan menyerong yang menyebabkan lambung berkontraksi.

Din-ding lambung mengandung sel-sel kelenjar yang berfungsi

menghasilkan getah lambung. Makanan yang masuk ke dalam lambung

tersimpan selama 2 – 5 jam. Selama makanan ada di dalam lambung,

makanan dicerna secara kimiawi dan bercampur dengan getah lambung.

Proses pencampuran tersebut dipengaruhi oleh gerak peristaltik.

Getah lambung adalah campuran zat-zat kimia yang sebagian

besar terdiri atas air, asam lambung (HCl), serta enzim pepsin, renin, dan

lipase. Getah lambung bersifat asam karena mengandung banyak asam

lambung.

Asam lambung berfungsi untuk membunuh kuman penyakit atau

bakteri yang masuk bersama makanan, mengubah sifat protein, dan

mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin.

Pepsin berfungsi memecah protein menjadi pepton dan proteosa.

Enzim renin berfungsi menggumpalkan protein susu (kasein) yang

terdapat dalam susu. Lipase adalah enzim yang menghidrolisis trigliserida

menjadi asam lemak dan gliserol. Dinding lambung juga menghasilkan

hormon gastrin yang berfungsi untuk pengeluaran (sekresi) getah

lambung.

Makanan dicerna oleh otot lambung dan enzim sehingga makanan

menjadi lembut seperi bubur dan disebut kim. Otot pilorus yang

membentuk klep akan mengatur keluarnya kim sedikit demi sedikit dari

lambung ke duodenum. Otot pilorus yang mengarah ke lambung akan

mengendur jika tersentuh kim yang bersifat asam, sebaliknya otot pilorus

yang mengarah ke duodenum akan mengerut jika tersentuh kim.

4. Hati

Hati adalah alat yang besar, terletak di bawah sekat rongga badan

dan mengisi sebagian besar bagian atas rongga perut sebelah kanan. Hati

mem-buat empedu yang terkumpul dalam kantung empedu. Empedu

tersebut menjadi kental karena airnya diserap kembali oleh dinding

kantung empedu. Pada waktu tertentu, empedu dipompakan ke dalam usus

dua belas jari me-lalui pipa empedu.

Dalam metabolisme karbohidrat, hati berfungsi untuk:

– Menyimpan glikogen.

– Mengubah galaktosa dan fruktosa menjadi glukosa.

– Glukoneogenesis (pengubahan molekul-molekul lemak, protein, dan

laktat menjadi glukosa).

– Membentuk senyawa kimia penting dari hasil perantara metabolisme

karbohidrat.

Hati berfungsi sangat penting terutama untuk mempertahankan

konsentrasi gula dalam darah. Pada metabolisme protein, hati berfungsi

untuk:

– Pembentukan sebagian besar lipoprotein.

– Pembentuk sejumlah besar kolesterol dan fosfolipid.

– Mengubah sejumlah besar karbohidrat dan protein menjadi lemak.

Pada metabolisme protein, hati berfungsi untuk:

– Deaminasi asam amino, yaitu pengurangan gugus amin (-NH2) pada

asam amino.

– Pembentukan urea, untuk mengeluarkan amonia dari cairan tubuh.

– Pembentukan plasma protein.

– Interkonversi di antara asam amino yang berbeda untuk proses

metabolisme tubuh.

Hati mempunyai kecenderungan untuk menyimpan vitamin.

Vitamin yang disimpan di hati adalah A, D, dan Vitamin B12.

5. Kelenjar Pankreas

Kelenjar pankreas adalah sebuah alat yang panjang melintang

pada dinding belakang perut dan berjalan ke kiri sampai pada limpa.

Perhatikan gambar 5.10. Ujungnya terletak dalam lengkung usus dua belas

jari. Saluran pankreas bermuara di dalam usus dua belas jari bersama

dengan saluran empedu. Sebagian jaringan pada pankreas dapat

mengeluarkan getahnya yaitu insulin. Insulin akan dicurahkan langsung ke

dalam darah. Karena itu, maka pankreas disebut juga kelenjar buntu . Bubur

makanan yang keluar dari lambung dan masuk ke dalam usus halus

bercampur dengan empedu dan getah pankreas sehingga pencernaan

makanan berlangsung terus. Bubur makanan itu disiapkan untuk diserap

zat-zat makanannya oleh dinding usus. Penyerapan ini juga terjadi pada

usus halus lainnya, yang terletak berliku-liku dalam rongga perut bagian

bawah.

Peran kelenjar pankreas dalam pencernaan adalah menghasilkan

getah pankreas. Getah pankreas dialirkan ke dalam saluran pencernaan

pada duodenum melalui ductus coledochus bersama cairan empedu. Getah

pankreas mengandung lipase, garam karbonat, dan tripsinogen.

Lipase adalah enzim yang digunakan untuk memecah lemak

menjadi asam lemak dan gliserol. Tripsinogen adalah enzim yang belum

aktif, jika sudah aktif akan menjadi tripsin dan berperan mencerna protein

secara kimiawi. Garam karbonat berperan dalam pencernaan lemak.

6. Usus halus

usus duodenum (dua belas jari) yang melengkung seperti ladam.

Panjangnya kira-kira 30 cm. Pada duodenum bermuara dua saluran, yaitu

dari pankreas dan kantung empedu sehingga terjadi proses pencernaan

secara kimiawi.

Di dalam jejunum makanan mengalami pencernaan secara

kimiawi oleh enzim yang dihasilkan oleh usus halus. Enzim-enzim tersebut

adalah:

a. Enterokinase, berfungsi mengaktifkan tripsinogen yang dihasilkan

pankreas.

b. Laktase, berfungsi mengubah laktosa menjadi glukosa.

c. Erepsin atau dipeptidase, berfungsi mengubah dipeptida atau

pepton menjadi asam amino.

d. Maltase, berfungsi mengubah maltosa menjadi glukosa.

e. Disakarase, berfungsi mengubah disakarida menjadi monosakarida.

f. Peptidase, berfungsi mengubah polipeptida menjadi asam amino.

g. Sukrase, berfungsi mengubah sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa.

h. Lipase, berfungsi mengubah trigliserida menjadi gliserol dan asam

lemak.

Di dalam ileum banyak terdapat jonjot usus yang berfungsi untuk

memperluas permukaan usus halus sehingga proses penyerapan makanan

akan menjadi lebih sempurna. Zat makanan berupa glukosa, asam amino,

vitamin, mineral, dan air setelah diserap oleh usus halus akan dibawa oleh

darah melalui pembuluh vena porta hepatika ke hati. Selanjutnya dari hati

ke jantung kemudian diedarkan ke seluruh tubuh.

Asam lemak dan gliserol bersama empedu membentuk suatu

larutan yang disebut misel. Selanjutnya asam lemak dan gliserol dibawa

oleh pembuluh getah bening (pembuluh kil) dan akhirnya masuk ke dalam

peredaran darah. Garam empedu yang masuk ke darah menuju ke hati

dibuat empedu kembali.

Vitamin yang larut dalam lemak (A, D, E, K) diserap oleh usus

halus dan diangkut melalui pembuluh getah bening. Selanjutnya vitamin-

vitamin tersebut masuk ke peredaran darah.

Umumnya sari makanan diserap saat mencapai akhir usus halus.

Sisa makanan yang tidak diserap, secara perlahan-lahan bergerak ke usus

besar.

Seluruh usus halus panjangnya beberapa meter. Ujungnya

bermuara ke dalam sisi usus besar sehingga terbentuk usus buntu, yaitu

suatu bagian pendek usus besar yang buntu.

7. Usus Besar

Di sebelah kanan dalam rongga perut terdapat usus besar naik,

dalam rongga perut sebelah atas terdapat lanjutannya sebagai usus besar

melintang, dan dalam rongga perut sebelah kiri dijumpai usus besar turun

yang berlanjut sebagai usus besar bentuk “S”. Perhatikan gambar 5.12.

Setelah usus besar berbentuk S terdapat poros usus (rektum). Di dalam

usus besar sisa-sisa makanan yang tidak dapat dicerna lagi menjadi kental,

karena airnya diserap kembali oleh dinding usus besar. Sisa makanan

tersebut sampai ke dalam poros usus yang terletak pada dinding belakang

panggul kecil. Perjalanan makanan di dalam usus besar dapat mencapai 4 –

5 jam. Namun, di usus besar makanan dapat disimpan sampai 24 jam.

Di dalam usus besar terdapat bakteri Escherichia coli. Bakteri ini

membantu dalam proses pembusukan sisa makanan menjadi feses. Selain

itu, E. coli juga menghasilkan vitamin K yang berperan penting dalam proses

pembekuan darah.

8. Anus

Di dalam usus besar, feses didorong secara teratur dan lambat

oleh gerakan peristaltik menuju ke rektum (poros usus) yang merupakan

bagian akhir dari saluran pencernaan. Bagian bawah poros usus itu akhirnya

bermuara pada lubang dubur yang nantinya mengeluarkan feses. Gerakan

peristaltik dikendalikan oleh otot polos (otot tak sadar). Akan tetapi, pada

saat buang air besar otot spingter di anus dipengaruhi oleh otot lurik (otot

sadar). Jadi, proses defekasi (buang air besar) dilakukan dengan sadar, yaitu

dengan adanya kontraksi otot dinding perut yang diikuti dengan

mengendurnya otot spingter anus dan kontraksi kolon serta rektum.

Akibatnya, feses dapat terdorong ke luar anus.

F. METODE PEMBELAJARAN

Model : Pembelajaran LKPD Berbasis Inquiri Terbimbing

Metode : Pembelajaran Daring/Classrom

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 3 dan 4

Kegiatan Pendahuluan (30 Menit)

Guru : Menulis di forum google class room berupa :

Orientasi

Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, diclassrom untuk memulai

pembelajaran daring

Memeriksa kembali kehadiran peserta didik hari ini di classrom sebagai sikap disiplin

melalui proses pembelajaran daring

Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran

daring

Apersepsi

Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan

pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya melalui

classrom dipembelajaran daring

Mengingatkan kembali materi prasyarat minggu yang lalu diclassrom dengan

bertanya melalui proses pembelajaran daring

Mengajukan pertanyaan diclassrom yang ada keterkaitannya dengan materi

pelajaran minggu lalu dengan sambungan materi pelajaran hari ini yang akan

dilakukan melalui pembelajaran daring

Motivasi

Apabila materi tema/projek ini sudah dijelaskan dengan baik dan sungguh-sungguh

maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi hari ini mengenai:

Sistem Pencernaan Makanan melalui proses pembelajaran daring diclassrom

Menyampaikan diclassrom mengenai tujuan pembelajaran pada pertemuan hari ini

yang sedang berlangsung

Sebelum memasuki materi pembelajaran hari ini sebaiknya peserta didik dapat

mengajukan beberapa pertanyaan sebelumnya diclassrom jika masih ada yang

belum dipahami dengan melalui pembelajaran daring

Pemberian Acuan

Memberitahukan diclassrom tentang materi selanjutnya pada pelajaran yang akan

dibahas hari ini yang sedang berlangsung dengan melalui pembelajaran daring

Pembagian LKPD perindividu/perkelompok belajar terhadap peserta didik di

classroom

Pertemuan 3 dan 4

Kegiatan Inti (60 Menit)

Guru : Menulis diforum google class room dan memberikan link media pembelajaran

Sintak Model Pembelajaran Pembelajaran

Stimulation

(stimullasi/pemberian

rangsangan)

KEGIATAN LITERASI

Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk

memusatkan perhatian pada topik selanjutnya hari ini

dengan materi Sistem Pencernaan Makanan dengan cara

melakukan kembali proses pembelajaran daring:

Melihat Menayangkan gambar/foto/video yang

relevan melalui daring di classrom

Mengamati

Lembar kerja peserta didik dengan materi

Sistem Pencernaan Makanan yang masing-

masing dibagikan diclassrom

Pemberian contoh-contoh pembelajaran

daring dengan materi Sistem Pencernaan

Makanan untuk dapat dikembangkan peserta

didik, dari media interaktif, dsb

Membaca Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah saja

dengan membaca materi yang sudah diberikan oleh

guru dari internet melalui proses pembelajaran daring

dengan materi yang berhubungan dengan Sistem

Pencernaan Makanan

Menulis Menulis dan mengirimkan foto resume dari

hasil pengamatan dan bacaan terkait Sistem

Pencernaan Makanan yang melalui pembelajaran

daring

Mendengar Pemberian materi Sistem Pencernaan

Makanan oleh guru yang melalui pembelajaran daring

Menyimak Penjelasan pengantar kegiatan secara garis

besar/global tentang materi pelajaran mengenai

materi : Sistem Pencernaan Makanan melalui daring

untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan

kedisiplinan, ketelitian, mencari informasi

Problem statemen

(pertanyaan/identifikasi

masalah)

CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)

Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk

mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang

berkaitan dengan gambar yang diberikan dan akan

dijawab melalui kegiatan pembelajaran daring, contohnya

:

Mengajukan pertanyaan tentang materi : Sistem

Pencernaan Makanan

yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau

pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan

tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan

faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik)

untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu,

kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk

pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar

sepanjang hayat

Data collection

(pengumpulan data)

KEGIATAN LITERASI

Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan

untuk menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi

melalui kegiatan pembelajaran daring dengan cara:

Mengamati objek/kejadian

Mengamati dengan seksama materi Sistem

Pencernaan Makanan yang sedang dipelajari dalam

bentuk gambar maupun video

Membaca sumber lain selain buku teks

Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan

mencari dan membaca berbagai referensi buku yang

ada diinternet dari berbagai sumber guna untuk

menambah pengetahuan dan pemahaman tentang

materi Sistem Pencernaan Makanan yang sedang

dipelajari melalui pembelajaran daring

Aktivitas

Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum

dapat dipahami peserta didik dari kegiatan

mengamati dan membaca yang akan diajukan kepada

guru berkaitan dengan materi Sistem Pencernaan

Makanan yang sedang dipelajari melalui

pembelajaran daring

Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber

Mengajukan pertanyaan melalui proses pembelajaran

daring berkaiatan dengan materi Sistem Pencernaan

Makanan yang telah disusun dalam daftar pertanyaan

kepada guru

Data processing

(pengelolahan data)

Verification (pembuktian)

Generalization (menarik

kesimpulan)

COLLABORATION dan CRITICAL THINKING

Peserta didik dibentuk secara

perindividu/perkelompok bagi yang tidak memiliki hp

untuk:

Mengumpulkan informasi

Mencatat semua informasi tentang materi Sistem

Pencernaan Makanan yang telah diperoleh di

internet dengan catatan, pengetikan tulisan yang

rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang

baik dan benar diclassrom

Mempresentasikan ulang

Peserta didik dapat mengkomunikasikan baik

secara lisan maupun tulisan pengetikan di

classrom dalam mempresentasikan ulang materi

Sistem Pencernaan Makanan sesuai dengan

pemahamannya

Saling bertukar informasi tentang materi : Sistem

Pencernaan Makanan

dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik lainnya

sehingga dapat diperoleh sebuah pengetahuan baru

peserta didik dengan menggunakan metode ilmiah yang

ada diinternet atau pada lembaran kerja peserta didik

yang sudah disediakan dengan cermat untuk

mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai

pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi,

menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi

dengan melalui berbagai cara yang dipelajari, dalam

mengembangkan kebiasaan belajar peserta didik melalui

pembelajaran daring

Peserta didik yang dibentuk

perindividu/perkelompok dalam mengolah data

hasil pengamatan dengan cara :

Mengolah informasi dari materi Sistem

Pencernaan Makanan yang sudah dikumpulkan

dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau

pun yang sedang berlangsung dengan bantuan

pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja

peserta didik

Peserta didik mengerjakan beberapa soal

mengenai materi Sistem Pencernaan Makanan

CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIS)

Peserta didik bisa menyampaikan hasil pengamatannya

dan memverifikasi hasil pengamatannya dengan data-

data atau teori pada buku sumber internet yang melalui

kegiatan pembelajaran daring:

Menambah keluasan dan kedalaman peserta didik

sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat

mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki

pendapat yang berbeda sampai kepada yang

bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur,

teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan

menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir

induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang

materi : Sistem Pencernaan Makanan

antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara

bersama-sama membahas jawaban soal-soal yang telah

dikerjakan oleh peserta didik melalui proses

pembelajaran daring di classrom

COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)

Peserta didik menyimpulkan:

Menyampaikan hasil pengamatan secara langsung

melalui classrom dengan materi Sistem Pencernaan

Makanan yang berupa kesimpulan berdasarkan hasil

analisis secara lisan, maupun tertulis, untuk

mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi,

kemampuan berpikir sistematis, dan mengungkapkan

pendapat dengan sopan

Mempresentasikan hasil pengamatan

perindividu/perkelompok bagi yang tidak memiliki hp

diclassrom secara klasikal tentang materi : Sistem

Pencernaan Makanan dipembelajaran daring

Mengemukakan pendapat atas presentasi

perindividu/perkelompok yang dilakukan peserta

didik mengenai materi Sistem Pencernaan Makanan

dan ditanggapi oleh peserta didik lainnya

Bertanya atas presentasi perindividu/perkelompok

bagi yang tidak memiliki hp mengenai tentang materi

Sistem Pencernaan Makanan yang dilakukan peserta

didik lainnya diclassrom yang diberi kesempatan

untuk menjawabnya

CREATIVITY (KREAKTIVITAS)

Menyimpulkan tentang point-point penting yang

muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru saja

dilakukan berupa : Laporan catatan hasil pengamatan

secara tertulis/mengetik diclassrom tentang materi :

Sistem Pencernaan Makanan yang dilakukan dalam

proses pembelajaran daring

Menjawab pertanyaan tentang materi Sistem

Pencernaan Makanan yang terdapat di buku internet

atau lembar kerja peserta didik yang sudah dibagikan

diclassrom melalui pembelajaran daring

Bertanya diclassrom tentang hal yang belum

dipahami kepada guru atau guru melemparkan

beberapa pertanyaan kepada peserta didik lainnya

yang sudah dipahami tentang materi Sistem

Pencernaan Makanan yang akan selesai dipelajari

melalui pembelajaran daring pertemuan pertama ini

Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Sistem

Pencernaan Makanan yang terdapat di buku internet

atau pada lembar lerja peserta didik yang sudah

dibagikan secara individu/kelompok bagi yang tidak

memiliki hp untuk mengecek penguasaan siswa

terhadap materi pelajaran daring pertemuan pertama

ini

Catatan :

Selama pembelajaran Sistem Pencernaan Makanan berlangsung diclassrom, guru

mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin,

rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggung jawab, rasa

ingin tahu dan peduli lingkungan

Kegiatan Penutup (30 Menit)

Peserta didik :

Membuat resume diclassrom (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-

point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Sistem

Pencernaan Makanan yang dilakukan dipembelajaran daring hari ini

Mengagendakan pekerjaan dirumah untuk materi pelajaran Sistem Pencernaan

Makanan yang baru saja diselesaikan dipembelajaran daring

Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/ untuk persiapan pada

pertemuan berikutnya melalui pembelajaran daring dirumah saja

Guru :

Memeriksa semua pekerjaan peserta didik yang selesai diclassrom untuk materi

Sistem Pencernaan Makanan dipembelajaran daring

Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio dengan

benar akan diberi nilai dan nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas pada

pertemuan ke dua ini

H. ALAT DAN SUMBER BELAJAR

Alat/Bahan : 4. Laptop

5. Hp android

6. Worksheet atau LKPD (siswa), lembar penilaian

Media : 1. https://web.whatshapp.com

2. https://clasroom.google.com/u/0/c/Nig4OTgzMzU1OTda

3. Google Form : https://forms.gle/AoosCmzswsKxyKhd9

Sumber

belajar

: 4. Buku biologi elektronik SMA/MA kelas XI Suwarno, Departemen

Pendidikan Nasional, 2009

5. Buku biologi siswa kelas XI, Kemendikbud, 2016

6. Buku referensi yang relevan

I. PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR

1 Sikap (disiplin dan semangat mengerjakan tugas dirumah

2 Pengetahuan (jawaban soal yang dikirim siswa)

Mengetahui,

Bontonompo Selatan, 2020

Guru mata pelajaran

Mahasiswa peneliti

Andi Wiwi Huzaifah, S.Pd

NIP. -

Sunarti

NIM: 105440008015

Mengesahkan,

Kepala sekolah SMA Negeri 13 Gowa

Drs. H. Syafaruddin, M.Ap

NIP. 19621231198703 1 171

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA Negeri 13 Gowa

Mata pelajaran : Biologi

Topik : Gangguan Sistem Pencernaan

Kelas / Semester

Tahun pelajaran

:

:

XI / 1

2020 – 2021

Alokasi Waktu

:

3 JP (2 x Pertemuan/Minggu Ketiga)

A. KOMPETENSI INTI

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli

(gotong royong, kerja sama, toleran, dan damai), santun, responsif dan

proaktif, menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai

permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan

alam, serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam

pergaulan dunia.

KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian,

serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik

sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyajikan dalam ranah konkret dan ranah abstrak

terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara

mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. KOMPETENSI DASAR

3.14 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada

sistem pencernaan dan mengaitkannya dengan nutrisi dan bioprosesnya

sehingga dapat menjelaskan proses pencernaan serta gangguan fungsi yang

mungkin terjadi pada sistem pencernaan manusia melalui studi literatur,

pengamatan, percobaan, dan simulasi.

4.14 Menyajikan hasil analisis tentang kelainan pada struktur dan fungsi jaringan

pada organ-organ pencernaan yang menyebabkan gangguan sistem pencernaan

manusia melalui berbagai bentuk media presentasi.

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

1 Menjelaskan zat-zat makanan yang terkandung dalam bahan makanan dan

mengaitkannya dengan fungsinya bagi tubuh, akibat yang ditimbulkan bila

kelebihan atau kekurangan zat tersebut.

2 Menyebutkan contoh-contoh bahan makanan sebagai sumber zat-zat makanan

yang diperlukan tubuh.

3 Menjelaskan berbagai jenis zat aditif makanan beserta bahayanya bagi

kesehatan tubuh.

4 Mengumpulkan informasi tentang pola makanan, menu seimbang, BMI, dan

BMR

5 Menyusun menu makanan seimbang untuk kategori aktivitas normal selama 3

hari melalui kerja mandiri.

6 Merinci organ-organ penyusun sistem pencernaan makanan pada manusia.

7 Menjelaskan struktur sel, jaringan, dan organ penyusun sistem pencernaan

makanan dan mengaitkan dengan fungsinya.

8 Mengaitkan beberapa permasalahan tentang sistem pencernaan makanan

dengan konsep yang sudah dipelajarinya.

9 Menjelaskan cara menjaga kesehatan diri dengan prinsip-prinsip dalam

perolehan nutrisi dan energi melalui makanan dan kerja sistem pencernaan.

10 Membandingkan organ pencernaan makanan manusia dengan hewan

ruminansia menggunakan gambar/charta.

11 Menggunakan torso untuk mengenali tempat kedudukan alat dan kelenjar

pencernaan serta fungsinya melalui kerja kelompok.

12 Melakukan praktik uji zat makanan terhadap berbagai jenis bahan makanan.

13 Melakukan percobaan uji proses pencernaan dimulut untuk mengetahui kerja

saliva/ludah.

14 Mengumpulkan data informasi kelainan-kelainan yang mungkin terjadi pada

sistem pencernaan manusia dari berbagai sumber sebagai tugas mandiri dan

melaporkan dalam bentuk clasroom.

15 Menyajikan hasil analisis kelainan dan gangguan sistem pencernaan makanan

pada manusia dari browsing internet.

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mengikuti proses pembelajaran online ini, peserta didik diharapkan dapat :

1 Mengubah sikap untuk mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan tuhan

tentang struktur, fungsi, dan bioproses sistem pencernaan pada manusia.

2 Menunjukkan sikap berperilaku ilmiah teliti, tekun, jujur sesuai dengan data dan

fakta, disiplin, tanggung jawab, dan peduli lingkungan, gotong royong, dan

bekerjasama dalam melakukan observasi dan eksperimen tentang makanan dan

sistem pencernaan makanan.

3 Mengubah sikap untuk peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan dengan

menerapkan prinsip keselamatan kerja saat melakukan kegiatan pengamatan dan

percobaan makanan dan sistem pencernaan makanan di laboratorium dan

dilingkungan sekitar.

4 Menjelaskan zat-zat makanan yang terkandung dalam bahan makanan dan

mengaitkannya dengan ditimbulkan bila kelebihan atau kekurangan zat tersebut.

5 Menyebutkan contoh-contoh bahan makanan sebagai sumber zat-zat makanan

yang diperlukan tubuh.

6 Menjelaskan berbagai jenis zat aditif makanan beserta bahayanya bagi kesehatan

tubuh.

7 Mengumpulkan berbagai informasi tentang pola makanan, menu seimbang, BMI,

dan BMR.

8 Menyusun menu makanan seimbang untuk kategori aktivitas normal selama 3 hari

melalui kerja mandiri.

9 Merinci organ-organ penyusun sistem sistem pencernaan makanan pada manusia.

10 Menjelaskan struktur sel, jaringan, dan organ penyusun sistem pencernaan

makanan dan mengaitkan dengan fungsinya.

11 Mengaitkan beberapa permasalahan tentang sistem pencernaan makanan dengan

konsep yang sudah dipelajarinya.

12 Menjelaskan cara menjaga kesehatan diri dengan prinsip-prinsip dalam perolehan

nutrisi dan energi melalui makanan dan kerja sistem pencernaan.

13 Membandingkan organ pencernaan makanan manusia dengan hewan ruminansia

menggunakan gambar/charta.

14 Menggunakan torso untuk mengenali tempat kedudukan alat dan kelenjar

pencernaan serta fungsinya melalui kerja kelompok clasroom.

E. MATERI AJAR

Gangguan pada sistem pencernaan makanan dapat disebabkan oleh

pola makan yang salah, infeksi bakteri, dan kelainan alat pencernaan. Di antara

gangguan-gangguan ini adalah diare, sembelit, tukak lambung, peritonitis,

kolik, sampai pada infeksi usus buntu (apendisitis). Kelainan dan penyakit pada

sistem pencernaan antara lain sebagai berikut :

1. Diare

Diare merupakan keadaan buang air besar yang terjadi terlalu

sering dengan feses yang banyak mengandung air. Diare menyebabkan

tubuh kehilangan banyak air. Diare yang berlangsung lama menyebabkan

dehidrasi. Dehidrasi akan menyebabkan tubuh terasa lemas karena banyak

kehilangan air dan garam mineral.

Penyebab penyakit diare antara lain ansietas (stres), peradangan

usus (misalnya kolera, disentri), kekurangan gizi (misalnya kelaparan,

kekurangan zat putih telur), keracunan makanan atau tidak tahan terhadap

makanan tertentu.

2. Sembelit

Sembelit terjadi jika kim masuk ke usus dengan sangat lambat.

Akibatnya, air terlalu banyak diserap usus, maka feses menjadi keras dan

kering. Sembelit ini disebabkan karena kurang mengonsumsi makanan yang

berupa tumbuhan atau berserat.

Beberapa faktor penyebab sembelit adalah:

Kurang minum.

Kurang makanan berserat.

Tidak membiasakan diri buang air besar setiap hari.

Usia.

Kurangnya aktivitas ſsik.

Kehamilan.

Dalam kondisi sakit.

Stres.

Untuk mencegah sembelit, sebaiknya banyak minum air putih dan makan

makanan yang banyak mengandung serat.

3. Tukak Lambung (Maag)

Tukak lambung adalah luka pada lapisan lambung atau usus dua

belas jari yang dikenal dengan sakit maag. Luka akan lebih parah kalau

lambung dalam keadaan kosong akibat makan tidak teratur yang pada

akhirnya akan mengakibatkan pendarahan pada lambung. Dinding lambung

diselubungi mukus yang di dalamnya juga terkandung enzim. Jika

pertahanan mukus rusak, enzim pencernaan akan menghidrolisis atau

mengikis bagian-bagian kecil dari lapisan permukaan lambung. Hasil dari

kegiatan ini adalah terjadinya tukak lambung. Tukak lambung menyebabkan

berlubangnya dinding lambung sehingga isi lambung jatuh di rongga perut.

Sebagian besar tukak lambung ini disebabkan oleh infeksi bakteri jenis

tertentu (terutama bakteri Helicobacter pylori) dan produksi HCl yang

berlebihan. Gejala umum penyakit maag adalah pegal-pegal di punggung

selama beberapa hari atau beberapa minggu. Gejala ini terjadi 2 – 3 jam

setelah makan atau terjadi tengah malam ketika perut kosong. Gejala-

gejala lainnya yaitu berat badan berkurang, kurang nafsu makan, mual, dan

muntah-muntah.

4. Radang Usus Buntu

Radang usus buntu akibat dari infeksi yang terjadi pada usus

buntu. Gejala penyakit ini adalah sakit perut. Sakit perut yang dirasakan

biasanya di perut bagian bawah sebelah kanan.

Radang usus buntu terjadi jika lubang yang menghubungkan usus

buntu dengan usus besar tersumbat. Penyumbatan dapat terjadi karena

lendir yang menebal atau masuknya benda keras. Lendir ini lama-kelamaan

akan mengeras dan menyumbat lubang usus buntu. Selanjutnya, bakteri

yang secara alami berada dalam usus buntu menginfeksi dinding usus

buntu. Infeksi inilah yang menyebabkan usus buntu meradang dan

menimbulkan rasa sakit.

5. Radang pada Dinding Lambung (Gastritis)

Radang dinding lambung merupakan peradangan yang terjadi

pada membran mukus yang melapisi lambung. Gejala radang dinding

lambung misalnya kesulitan bernapas, feses hitam bercampur darah, sakit

kepala, dan rasa tidak nyaman di perut bagian atas. Radang dinding

lambung dapat disebabkan oleh alergi terhadap makanan tertentu, alkohol,

obat-obatan, racun, dan bakteri tertentu.

F. METODE PEMBELAJARAN

Model : Pembelajaran LKPD Berbasis Inquiri Terbimbing

Metode : Pembelajaran Daring/Classrom

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 5 dan 6

Kegiatan Pendahuluan (30 Menit)

Guru : Menulis di forum google class room berupa :

Orientasi

Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, diclassrom untuk memulai proses

pembelajaran daring

Memeriksa kembali kehadiran peserta didik hari ini di classrom sebagai sikap disiplin

melalui proses pembelajaran daring

Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran

daring

Apersepsi

Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan

pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya melalui

classrom dipembelajaran daring

Mengingatkan kembali materi prasyarat minggu yang lalu diclassrom dengan

bertanya melalui proses pembelajaran daring

Mengajukan pertanyaan diclassrom yang ada keterkaitannya dengan materi

pelajaran minggu lalu dengan sambungan materi pelajaran hari ini yang akan

dilakukan melalui pembelajaran daring

Motivasi

Apabila materi tema/projek ini sudah dijelaskan dengan baik dan sungguh-sungguh

maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi hari ini mengenai:

Gangguan sistem pencernaan melalui proses pembelajaran daring diclassrom

Menyampaikan diclassrom mengenai tujuan pembelajaran pada pertemuan hari ini

yang sedang berlangsung

Sebelum memasuki materi pembelajaran hari ini sebaiknya peserta didik dapat

mengajukan beberapa pertanyaan sebelumnya diclassrom jika masih ada yang

belum dipahami dengan melalui pembelajaran daring

Pemberian Acuan

Memberitahukan diclassrom tentang materi selanjutnya pada pelajaran yang akan

dibahas hari ini yang sedang berlangsung dengan melalui pembelajaran daring

Pembagian LKPD perindividu/perkelompok belajar terhadap peserta didik di

classroom

Pertemuan 5 dan 6

Kegiatan Inti (60 Menit)

Guru : Menulis diforum google class room dan memberikan link media pembelajaran

Sintak Model Pembelajaran Pembelajaran

Stimulation

(stimullasi/pemberian

rangsangan)

KEGIATAN LITERASI

Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk

memusatkan perhatian pada topik selanjutnya hari ini

dengan materi Gangguan sistem pencernaan dengan cara

melakukan kembali proses pembelajaran daring:

Melihat Menayangkan gambar/foto/video yang

relevan melalui daring di classrom

Mengamati

Lembar kerja peserta didik dengan materi

pelajaran Gangguan sistem pencernaan yang

masing-masing dibagikan diclassrom

Pemberian contoh-contoh proses pembelajaran

daring dengan materi Gangguan sistem

pencernaan untuk dapat dikembangkan peserta

didik, dari media interaktif, dsb

Membaca Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah saja

dengan membaca materi yang sudah diberikan oleh

guru yang melalui internet dengan proses

pembelajaran daring dengan materi yang

berhubungan dengan Gangguan sistem pencernaan

Menulis Menulis dan mengirimkan foto resume dari

hasil pengamatan dan bacaan terkait Gangguan

sistem pencernaan melalui pembelajaran daring

Mendengar Pemberian materi Gangguan sistem

pencernaan oleh guru melalui pembelajaran daring

Menyimak Penjelasan pengantar kegiatan secara garis

besar/global tentang materi pelajaran mengenai

materi : Gangguan sistem pencernaan

untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan

kedisiplinan, ketelitian, mencari informasi

Problem statemen

(pertanyaan/identifikasi

masalah)

CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)

Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk

mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang

berkaitan dengan gambar yang diberikan dan akan

dijawab melalui kegiatan pembelajaran daring, contohnya

:

Mengajukan pertanyaan tentang materi : Gangguan

sistem pencernaan

yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau

pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan

tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual

sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk

mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan

merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis

yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang

hayat

Data collection

(pengumpulan data)

KEGIATAN LITERASI

Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan

untuk menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi

melalui kegiatan pembelajaran daring dengan cara:

Mengamati obyek/kejadian

Mengamati dengan seksama materi Gangguan sistem

pencernaan yang sedang dipelajari dalam bentuk

gambar maupun video

Membaca sumber lain selain buku teks

Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan

mencari dan membaca berbagai referensi buku yang

ada diinternet dari berbagai sumber guna untuk

menambah pengetahuan dan pemahaman tentang

materi Gangguan sistem pencernaan yang sedang

dipelajari melalui pembelajaran daring

Aktivitas

Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum

dapat dipahami peserta didik dari kegiatan

mengamati dan membaca yang akan diajukan kepada

guru berkaitan dengan materi Gangguan sistem

pencernaan yang sedang dipelajari melalui

pembelajaran daring

Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber

Mengajukan pertanyaan melalui proses pembelajaran

daring berkaiatan dengan materi Gangguan sistem

pencernaan yang telah disusun dalam daftar

pertanyaan kepada guru

Data processing

(pengelolahan data)

Verification (pembuktian)

Generalization (menarik

kesimpulan)

COLLABORATION dan CRITICAL THINKING

Peserta didik dibentuk secara

perindividu/perkelompok bagi yang tidak memiliki

hp untuk:

Mengumpulkan informasi

Mencatat semua informasi tentang materi

Gangguan sistem pencernaan yang telah

diperoleh di internet dengan catatan, pengetikan

tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa

Indonesia yang baik dan benar diclassrom

Mempresentasikan ulang

Peserta didik dapat mengkomunikasikan baik

secara lisan maupun tulisan pengetikan di

classrom dalam mempresentasikan ulang materi

Gangguan sistem pencernaan sesuai dengan

pemahamannya

Saling bertukar informasi tentang materi :

Gangguan sistem pencernaan

dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik lainnya

sehingga dapat diperoleh sebuah pengetahuan baru

peserta didik dengan menggunakan metode ilmiah yang

ada diinternet atau pada lembaran kerja peserta didik

yang sudah disediakan dengan cermat untuk

mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai

pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi,

menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi

dengan melalui berbagai cara yang dipelajari, dalam

mengembangkan kebiasaan belajar peserta didik melalui

pembelajaran daring

Peserta didik yang dibentuk

perindividu/perkelompok dalam mengolah data

hasil pengamatan dengan cara :

Mengolah informasi dari materi Gangguan

sistem pencernaan yang sudah dikumpulkan

dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau

pun yang sedang berlangsung dengan bantuan

pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja

peserta didik

Peserta didik mengerjakan beberapa soal yang

mengenai materi Gangguan sistem pencernaan

CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIS)

Peserta didik bisa menyampaikan hasil pengamatannya

dan memverifikasi hasil pengamatannya dengan data-

data atau teori pada buku sumber internet yang melalui

kegiatan pembelajaran daring:

Menambah keluasan dan kedalaman peserta didik

sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat

mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki

pendapat yang berbeda sampai kepada yang

bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur,

teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan

menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir

induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang

materi : Gangguan sistem pencernaan

antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara

bersama-sama membahas jawaban soal-soal yang telah

dikerjakan oleh peserta didik melalui proses

pembelajaran daring di classrom

COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)

Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan

Menyampaikan hasil pengamatan secara langsung

melalui classrom dengan materi Gangguan sistem

pencernaan yang berupa kesimpulan berdasarkan

hasil analisis secara lisan, maupun tertulis, untuk

mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi,

kemampuan berpikir sistematis, dan

mengungkapkan pendapat dengan sopan

Mempresentasikan hasil pengamatan

perindividu/perkelompok bagi yang tidak memiliki

hp diclassrom secara klasikal tentang materi :

Gangguan sistem pencernaan dipembelajaran

daring

Mengemukakan pendapat atas presentasi

perindividu/perkelompok yang dilakukan peserta

didik mengenai materi Gangguan sistem pencernaan

dan ditanggapi oleh peserta didik lainnya

Bertanya atas presentasi perindividu/perkelompok

bagi yang tidak memiliki hp mengenai tentang

materi Gangguan sistem pencernaan yang dilakukan

peserta didik lainnya diclassrom yang diberi

kesempatan untuk menjawabnya

CREATIVITY (KREAKTIVITAS)

Menyimpulkan tentang point-point penting yang

muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru saja

dilakukan berupa : Laporan catatan hasil

pengamatan secara tertulis/mengetik diclassrom

tentang materi : Gangguan sistem pencernaan yang

dilakukan dalam proses pembelajaran daring

Mempresentasikan hasil pengamatan

perindividu/perkelompok bagi yang tidak memiliki

hp diclassrom secara klasikal tentang materi :

Gangguan sistem pencernaan dipembelajaran

daring

Bertanya diclassrom tentang hal yang belum

dipahami kepada guru atau guru melemparkan

beberapa pertanyaan kepada peserta didik lainnya

yang sudah dipahami tentang materi Gangguan

sistem pencernaan yang akan selesai dipelajari

dipembelajaran daring pertemuan pertama ini

Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi

Gangguan sistem pencernaan yang terdapat di buku

internet atau pada lembar lerja peserta didik yang

sudah dibagikan secara individu/kelompok bagi yang

tidak memiliki hp untuk mengecek penguasaan

siswa terhadap materi pelajaran daring pertemuan

pertama ini

Catatan :

Selama pembelajaran Gangguan sistem pencernaan berlangsung diclassrom, guru

mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin,

rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggung jawab, rasa

ingin tahu dan peduli lingkungan

Kegiatan Penutup (30 Menit)

Peserta didik :

Membuat resume diclassrom (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-

point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Gangguan

sistem pencernaan yang dilakukan dipembelajaran daring hari ini

Mengagendakan pekerjaan dirumah untuk materi pelajaran mengenai Gangguan

sistem pencernaan yang baru-baru saja ini diselesaikan melalui pembelajaran daring

Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/ untuk persiapan pada

pertemuan berikutnya melalui pembelajaran daring dirumah saja

Guru :

Memeriksa semua pekerjaan peserta didik yang selesai diclassrom untuk materi

Gangguan sistem pencernaan dipembelajaran daring

Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio dengan

benar akan diberi nilai dan nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas pada

pertemuan ke tiga ini

H. ALAT DAN SUMBER BELAJAR

Alat/Bahan : 7. Laptop

8. Hp android

9. Worksheet atau LKPD (siswa), lembar penilaian

Media : 1. https://web.whatshapp.com

2. https://clasroom.google.com/u/0/c/Nig4OTgzMzU1OTda

3. Google Form : https://forms.gle/AoosCmzswsKxyKhd9

Sumber

belajar

: 7. Buku biologi elektronik SMA/MA kelas XI Suwarno, Departemen

Pendidikan Nasional, 2009

8. Buku biologi siswa kelas XI, Kemendikbud, 2016

9. Buku referensi yang relevan

II. PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR

1 Sikap (disiplin dan semangat mengerjakan tugas dirumah

2 Pengetahuan (jawaban soal yang dikirim siswa)

Mengetahui,

Bontonompo Selatan, 2020

Guru mata pelajaran

Mahasiswa peneliti

Andi Wiwi Huzaifah, S.Pd

NIP. -

Sunarti

NIM: 105440008015

Mengesahkan,

Kepala sekolah SMA Negeri 13 Gowa

Drs. H. Syafaruddin, M.Ap

NIP. 19621231198703 1 171

KISI-KISI SOAL PRETEST

Jenjang Sekolah : Sekolah Menengah Atas (SMA)

Kurikulum : K-13

Mata Pelajaran : Biologi

Alokasi waktu : 60 menit

Bentuk Soal : Pilihan Ganda

Jumlah Soal : 30

Standar Kompetensi : Menjelaskan Struktur dan Fungsi Organ Manusia, Kelainan dan /

Penyakit yang Mungkin Terjadi Serta Implikasinya pada

Salingtemas

Kompetensi Dasar : Menjelaskan Keterkaitan antara Struktur, Fungsi, dan Proses serta

Kelainan / Penyakit yang Dapat Terjadi pada Sistem Pencernaan

Manusia Materi Pokok

Indikator Tujuan Pembelajaran

Pokok Bahasan

Kelompok soal

C1 C2 C3 C4 Sistem

Pencernaan

Manusia

1.Menjelaskan

Zat makanan,

fungsi dan

pengertian

Sistem

pencernaan

manusia

secara mekanik

dan

kimiawi

Siswa dapat menjelaskan zat makanan, fungsi dan

Pengertian

sistem

pencernaan

manusia

secara mekanik

dan

kimiawi

Zat makanan dan Fungsinya

Proses pencernaan

secara

mekanik dan

kimiawi

24

15

19

23 26

6

20

21

10

2. Mengidentifikasi organ-organ sistem pencernaan manusia

Siswa dapat

menyebutkan

organ-organ

sistem

pencernaan

manusia

Organ sistem pencernaan manusia

3

4

7

11

25

13

12

3. Menjelaskan proses pencernaan manusia

Siswa dapat menjelaskan proses pencernaan manusia

Proses pencernaan

manusia

1

28

2 5

22

4. Mengidentifikasi

Enzim yang

dihasilkan

organ

pencernaan

Siswa dapat mengidentifikasi enzim yang dihasilkan organ

pencernaan

Enzim yang dihasilkan organ pencernaan

16

17

5. Menjelaskan

kelainan/ganggua

n yang terjadi

pada sistem

pencernaan

manusia

Siswa dapat menjelaskan

kelainan/ganggu

an yang terjadi

pada sistem

pencernaan

manusia

Kelainan/gan

gguan pada

sistem

pencernaan

manusia

14 8

9

18

27

29

30

KUNCI JAWABAN

1. C 2. B 3. D 4. A 5. A

6. D 7. D 8. E 9. B 10. D

11. D 12. B 13. C 14. C 15. C

16. B 17. D 18. A 19. B 20. A

21. D 22. D 23. E 24. C 25. B

26. D 27. A 28. B 29. C 30. C

KISI-KISI SOAL POSTEST

Jenjang Sekolah : Sekolah Menengah Atas (SMA)

Kurikulum : K-13

Mata Pelajaran : Biologi

Alokasi waktu : 60 menit

Bentuk Soal : Pilihan Ganda

Jumlah Soal : 30

Standar Kompetensi : Menjelaskan Struktur dan Fungsi Organ Manusia, Kelainan dan /

Penyakit yang Mungkin Terjadi Serta Implikasinya pada

Salingtemas

Kompetensi Dasar : Menjelaskan Keterkaitan antara Struktur, Fungsi, dan Proses serta

Kelainan / Penyakit yang Dapat Terjadi pada Sistem Pencernaan

Manusia Materi Pokok

Indikator Tujuan Pembelajaran

Pokok Bahasan

Kelompok soal

C1 C2 C3 C4 Sistem

Pencernaan

Manusia

1.Menjelaskan

Zat makanan,

fungsi dan

pengertian

Sistem

pencernaan

manusia

secara mekanik

dan

kimiawi

Siswa dapat menjelaskan zat makanan, fungsi dan

Pengertian

sistem

pencernaan

manusia

secara mekanik

dan

kimiawi

Zat makanan dan Fungsinya

Proses pencernaan

secara

mekanik dan

kimiawi

24

15

19

23 26

6

20

21

10

2. Mengidentifikasi organ-organ sistem pencernaan manusia

Siswa dapat

menyebutkan

organ-organ

sistem

pencernaan

manusia

Organ sistem pencernaan manusia

3

4

7

11

25

13

12

3. Menjelaskan proses pencernaan

Siswa dapat menjelaskan proses

Proses pencernaan

manusia

1

28 2 5

22

manusia

pencernaan manusia

4. Mengidentifikasi

Enzim yang

dihasilkan

organ

pencernaan

Siswa dapat mengidentifikasi enzim yang dihasilkan organ

pencernaan

Enzim yang dihasilkan organ pencernaan

16

17

5. Menjelaskan

kelainan/ganggu

an yang terjadi

pada sistem

pencernaan

manusia

Siswa dapat menjelaskan

kelainan/ganggu

an yang terjadi

pada sistem

pencernaan

manusia

Kelainan/gan

gguan pada

sistem

pencernaan

manusia

14 8

9

18

27

29

30

KUNCI JAWABAN

31. C 32. B 33. D 34. A 35. A

36. D 37. D 38. E 39. B 40. D

41. D 42. B 43. C 44. C 45. C

46. B 47. D 48. A 49. B 50. A

51. D 52. D 53. E 54. C 55. B

56. D 57. A 58. B 59. C 60. C

Nama :

Kelas :

No urut :

SOAL PRETEST

Berilah tanda silang (x) pada salah satu jawaban yang dianggap tepat! 1. Yang dimaksud dengan pencernaan adalah.....

a. Penyerapan makanan oleh epitel usus b. Penyerapan makanan di dalam usus c. Penyerapan enzim pencernaan untuk memecah zat-zat makanan d. Pemecahan zat-zat makanan sehingga dapat diserap oleh usus e. Penghancuran makanan secara mekanik

2. Urutan sistem pencernaan makanan pada manusia adalah..... a. Mulut – kerongkongan – usus halus – lambung – usus besar – anus

b. Mulut – kerongkongan – lambung – usus besar – usus halus – anus

c. Mulut – kerongkongan – lambung – usus 12 jari – usus halus – anus

d. Mulut – kerongkongan – lambung – usus halus – usus besar – anus

e. Mulut – kerongkongan – lambung – usus halus – usus 12 jari – usus besar –

anus 3. Bagian-bagian yang terdapat dalam rongga mulut adalah seperti berikut kecuali .....

a. Gigi

b. Lidah

c. Kelenjar ludah

d. Enzim

e. Usus halus 4. Organ-organ pada sistem pencernaan makanan manusia dapat dibedakan menjadi

saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan.Berikut ini, organ yang merupakan saluran pencernaan sekaligus kelenjar pencernaan adalah…. a. Pankreas dan hati b. Pankreas dan usus halus c. Lambung dan usus Hati d. Lambung dan usus halus e. Mulut dan usus halus

5. Gigi merupakan bagian sistem pencernaan yang berfungsi untuk mengunyah makanan hingga menjadi halus. Kemudian makanan di dorong oleh lidah masuk ke esofagus. Proses yang terjadi di esofagus adalah ..... a. Makanan ditelan dan langsung menuju lambung b. Makanan diserap dan langsung menuju lambung c. Makanan didorong dengan gerak peristaltik menuju lambung d. Makanan dicerna dengan bantuan enzim, kemudian menuju lambung e. Makanan diaduk terus-menerus hingga halus, kemudian menuju lambung

6. Bahan makanan yang sejak di dalam mulut telah mengalami pencernaan makanan secara kimiawi adalah.....

a. Protein

b. Lemak

c. Vitamin

d. Mineral

e. Karbohidrat 7. Fungsi utama usus halus adalah.....

a. Penyerapan zat makanan b. Menghancurkan sisa makanan c. Mengeluarkan sisa-sisa makanan d. Membusukkan zat sisa pencernaan e. Mengatur kadar air sisa makanan

8. Andito mengalami gangguan pencernaan dengan gejala sulit buang air besar. Gangguan yang dialami andito disebabkan oleh..... a. Kolik b. Diare c. Konstipasi d. Apendisitis e. Peritonis

9. Seorang anak harus menjalani operasi untuk pemotongan pada umbai cacingnya

dikarenakan terjadi peradangan yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Gangguan

pencernaan yang ditandai dengan pada peradangan pada umbai cacing disebut .....

a. Kolik

b. Konstipasi

c. Gastritis

d. Apendiksitis

e. Diflagia 10. Agar makanan mudah dicerna, dalam pencernaan mekanik makanan dicampur enzim

ptialin yang terdapat didalam ..... a. Rongga mulut b. Kerongkongan c. Lambung d. Usus halus e. Usus besar

11. Berikut merupakan fungsi Escherichia coli di usus besar yaitu.....

a. Mencerna zat makanan

b. Membantu proses defekasi

c. Mengatur kadar air di usus besar

d. Membantu mengasamkan makanan

e. Membusukkan sisa makanan dan menghasilkan vitamin K

12. Apabila kita sedang makan, sebaiknya jangan banyak bicara agar tidak tersedak.

Tersedak dapat terjadi karena .....

a. Makanan tidak dapat terkunyah sampai halus

b. Makanan ditelan lebih cepat

c. Makanan kurang dikunyah

d. Tenggorokan menjadi kering karena banyak bicara

e. Ada sedikit makanan yang masuk ke tenggorokan

13. Perhatikan gambar sistem pencernaan berikut ini !

Bagian yang berlabel K pada gambar organ pencernaan tersebut menunjukkan tempat penghasil enzim..... a. Pepsinogen b. Erepsinogen c. Tripsinogen d. Sakarase e. lactase

14. Gangguan sistem pencernaan yang disebabkan oleh infeksi pada dinding colon yang ditandai dengan peristiwa keluarnya feses dalam bentuk encer adalah .....

a. Kolik

b. Konstipasi

c. Diare

d. Ulkus

e. Gastritis

15. Berikut ini yang termasuk zat pembangun adalah .....

a. Air

b. Lemak

c. Protein

d. Karbohidrat

e. Vitamin dan mineral 16. Lambung dapat menyekresikan getah lambung yang komponennya terdiri atas .....

a. HCL, ptialin, gastrin, dan lipase b. HCL, pepsin, renin dan lipase c. HCL, pepsin, renin dan disakarida d. HCL, ptialin, enterokinase, dan renin e. HCL, pepsin, enterokinase dan amilase

17. Fungsi enzim tripsin adalah ..... a. Mengubah zat tepung menjadi gula b. Mengaktifkan pepsin dan membunuh kuman c. Mengubah protein menjadi pepton d. Mengubah protein menjadi asam amino e. Mencerna kasein (protein susu)

18. Setelah mengkonsumsi makanan yang mengandung cabe Sara mengalami gangguan pencernaan berupa rasa nyeri pada perut. Gangguan yang dialami Sara disebabkan oleh .....

a. Kolik

b. Ulkus

c. Konstipasi

d. Apendisitis

e. Peritonis 19. Cara untuk menjaga agar tubuh selalu sehat,maka kita perlu memperhatikan makanan

yang kita konsumsi, di bawah ini syarat-syarat makanan yang baik, kecuali ....

a. Mudah dicerna

b. Mudah didapat

c. Cukup air

d. Cukup protein

e. Cukup kalori

20. Pencernaan makanan mekanis terjadi dalam .....

a. Mulut

b. Hati

c. Usus halus

d. Usus besar

e. Anus

21. Pencernaan makanan yang bersifat mekanis dan kimiawi terjadi di .....

a. Duodenum

b. Kerongkongan

c. Ileum

d. Mulut

e. Colon

22. Proses pencernaan yang terjadi di rongga mulut dapat berlangsung secara kimiawi

dengan menggunakan enzim ptialin sebagai katalisator. Zat yang dicerna oleh enzim

tersebut adalah .....

a. Vitamin

b. Protein

c. Lemak

d. Karbohidrat

e. Mineral

23. Perhatikan zat-zat makanan berikut ini 1. Karbohidrat 4. Vitamin 2. Protein 5. Mineral 3. Lemak 6. Air

Zat makanan yang merupakan sumber energi adalah ..... a. 1, 2, 4 b. 2, 3, 5 c. 2 dan 6 d. 1 dan 5 e. 1 dan 3

24. Berikut yang termasuk sumber energi tertinggi adalah .....

a. Air

b. Protein

c. Lemak

d. Karbohidrat

e. Vitamin dan mineral 25. Di bawah ini adalah fungsi dari usus besar, kecuali .....

a. Menyerap air dari makanan

b. Mencerna hidrat arang menjadi disakarida

c. Tempat tinggal bakteri colli

d. Tempat feses

e. Tempat mengasamkan makanan

26. Pernyataan yang benar mengenai manfaat mengkonsumsi makanan berserat bagi

kesehatan manusia adalah .....

a. Membunuh kuman penyakit dan mempercepat proses pencernaan

b. Menetralisir toksin dan penyerapan air

c. Menyerap lemak dan membunuh kuman

d. Memperlancar gerakan peristaltis dan penyerapan air

e. Mengemulsikan lemak dan penyerapan air 27. Berikut adalah gejala-gejala gangguan pada sistem pencernaan

(1) Tinja keras karena penyerapan yang berlebihan

(2) Peradangan pada selaput dinding rongga perut

(3) Infeksi umbai cacing

(4) Rasa nyeri karena salah makan

(5) Luka pada dinding usus Gangguan yang disebut peritonitis dan kolik ditunjukkan oleh nomor ..... a. (1) dan (2) b. (1) dan (3) c. (2) dan (3) d. (2) dan (4) e. (3) dan (5)

28. Berikut ini merupakan hasil akhir pencernaan zat makanan yang diserap oleh usus halus, kecuali .....

a. Protein diserap dalam bentuk asam amino

b. Vitamin diserap dalam bentuk air

c. Amilum diserap dalam bentuk glukosa

d. Lemak diserap dalam bentuk asam lemak dan gliserol

e. Mineral diserap dalam bentuk garam mineral

29. Andika sering mengkonsumsi alkohol secara berlebihan,merokok dan sering

mengkonsumsi makanan awetan sehingga memunculkan sel-sel kanker pada

lambungnya. Gangguan pencernaan yang dialami andika adalah .....

a. Diare

b. Konstipasi

c. Kanker lambung

d. Ulkus

e. Kolik

30. Anton sering mengeluh kesakitan di perut, setelah diperiksa dokter ternyata dia

mengalami peradangan dinding lambung yang disebabkan oleh infeksi

mikroorganisme tertentu atau kelebihan asam lambung. Gangguan pencernaan yang

dialami anton adalah .....

a. Diare

b. Konstipasi

c. Gastritis

d. Ulkus

e. Kolik

Nama :

Kelas :

No urut :

SOAL POSTEST

Berilah tanda silang (x) pada salah satu jawaban yang dianggap tepat!

1. Pernyataan yang benar mengenai manfaat mengkonsumsi makanan berserat bagi

kesehatan manusia adalah .....

a. Membunuh kuman penyakit dan mempercepat proses pencernaan

b. Menetralisir toksin dan penyerapan air

c. Menyerap lemak dan membunuh kuman

d. Memperlancar gerakan peristaltis dan penyerapan air

e. Mengemulsikan lemak dan penyerapan air 2. Berikut adalah gejala-gejala gangguan pada sistem pencernaan

(1) Tinja keras karena penyerapan yang berlebihan

(2) Peradangan pada selaput dinding rongga perut

(3) Infeksi umbai cacing

(4) Rasa nyeri karena salah makan

(5) Luka pada dinding usus Gangguan yang disebut peritonitis dan kolik ditunjukkan oleh nomor ..... a. (1) dan (2) b. (1) dan (3) c. (2) dan (3) d. (2) dan (4) e. (3) dan (5)

3. Berikut ini merupakan hasil akhir pencernaan zat makanan yang diserap oleh usus halus, kecuali .....

a. Protein diserap dalam bentuk asam amino

b. Vitamin diserap dalam bentuk air

c. Amilum diserap dalam bentuk glukosa

d. Lemak diserap dalam bentuk asam lemak dan gliserol

e. Mineral diserap dalam bentuk garam mineral

4. Andika sering mengkonsumsi alkohol secara berlebihan,merokok dan sering

mengkonsumsi makanan awetan sehingga memunculkan sel-sel kanker pada

lambungnya. Gangguan pencernaan yang dialami andika adalah .....

a. Diare

b. Konstipasi

c. Kanker lambung

d. Ulkus

e. Kolik

5. Anton sering mengeluh kesakitan di perut, setelah diperiksa dokter ternyata dia

mengalami peradangan dinding lambung yang disebabkan oleh infeksi

mikroorganisme tertentu atau kelebihan asam lambung. Gangguan pencernaan yang

dialami anton adalah .....

a. Diare

b. Konstipasi

c. Gastritis

d. Ulkus

e. Kolik 6. Yang dimaksud dengan pencernaan adalah.....

a. Penyerapan makanan oleh epitel usus b. Penyerapan makanan di dalam usus c. Penyerapan enzim pencernaan untuk memecah zat-zat makanan d. Pemecahan zat-zat makanan sehingga dapat diserap oleh usus e. Penghancuran makanan secara mekanik

7. Urutan sistem pencernaan makanan pada manusia adalah..... a. Mulut – kerongkongan – usus halus – lambung – usus besar – anus

b. Mulut – kerongkongan – lambung – usus besar – usus halus – anus

c. Mulut – kerongkongan – lambung – usus 12 jari – usus halus – anus

d. Mulut – kerongkongan – lambung – usus halus – usus besar – anus

e. Mulut – kerongkongan – lambung – usus halus – usus 12 jari – usus besar – anus 8. Bagian-bagian yang terdapat dalam rongga mulut adalah seperti berikut kecuali .....

a. Gigi

b. Lidah

c. Kelenjar ludah

d. Enzim

e. Usus halus 9. Organ-organ pada sistem pencernaan makanan manusia dapat dibedakan menjadi

saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan.Berikut ini, organ yang merupakan saluran pencernaan sekaligus kelenjar pencernaan adalah…. a. Pankreas dan hati b. Pankreas dan usus halus c. Lambung dan usus Hati d. Lambung dan usus halus e. Mulut dan usus halus

10. Gigi merupakan bagian sistem pencernaan yang berfungsi untuk mengunyah makanan hingga menjadi halus. Kemudian makanan di dorong oleh lidah masuk ke esofagus. Proses yang terjadi di esofagus adalah .....

a. Makanan ditelan dan langsung menuju lambung b. Makanan diserap dan langsung menuju lambung c. Makanan didorong dengan gerak peristaltik menuju lambung d. Makanan dicerna dengan bantuan enzim, kemudian menuju lambung e. Makanan diaduk terus-menerus hingga halus, kemudian menuju lambung

11. Pencernaan makanan yang bersifat mekanis dan kimiawi terjadi di .....

a. Duodenum

b. Kerongkongan

c. Ileum

d. Mulut

e. Colon

12. Proses pencernaan yang terjadi di rongga mulut dapat berlangsung secara kimiawi

dengan menggunakan enzim ptialin sebagai katalisator. Zat yang dicerna oleh enzim

tersebut adalah .....

a. Vitamin

b. Protein

c. Lemak

d. Karbohidrat

e. Mineral

13. Perhatikan zat-zat makanan berikut ini 4. Karbohidrat 4. Vitamin 5. Protein 5. Mineral 6. Lemak 6. Air

Zat makanan yang merupakan sumber energi adalah ..... a. 1, 2, 4 b. 2, 3, 5 c. 2 dan 6 d. 1 dan 5 e. 1 dan 3

14. Berikut yang termasuk sumber energi tertinggi adalah .....

a. Air

b. Protein

c. Lemak

d. Karbohidrat

e. Vitamin dan mineral 15. Di bawah ini adalah fungsi dari usus besar, kecuali .....

a. Menyerap air dari makanan

b. Mencerna hidrat arang menjadi disakarida

c. Tempat tinggal bakteri colli

d. Tempat feses

e. Tempat mengasamkan makanan 16. Bahan makanan yang sejak di dalam mulut telah mengalami pencernaan makanan

secara kimiawi adalah.....

a. Protein

b. Lemak

c. Vitamin

d. Mineral

e. Karbohidrat 17. Fungsi utama usus halus adalah.....

a. Penyerapan zat makanan b. Menghancurkan sisa makanan c. Mengeluarkan sisa-sisa makanan d. Membusukkan zat sisa pencernaan e. Mengatur kadar air sisa makanan

18. Andito mengalami gangguan pencernaan dengan gejala sulit buang air besar. Gangguan yang dialami andito disebabkan oleh.....

a. Kolik b. Diare c. Konstipasi d. Apendisitis e. Peritonis

19. Seorang anak harus menjalani operasi untuk pemotongan pada umbai cacingnya

dikarenakan terjadi peradangan yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Gangguan

pencernaan yang ditandai dengan pada peradangan pada umbai cacing disebut .....

a. Kolik

b. Konstipasi

c. Gastritis

d. Apendiksitis

e. Diflagia 20. Agar makanan mudah dicerna, dalam pencernaan mekanik makanan dicampur enzim

ptialin yang terdapat didalam ..... a. Rongga mulut b. Kerongkongan c. Lambung d. Usus halus e. Usus besar

21. Lambung dapat menyekresikan getah lambung yang komponennya terdiri atas ..... a. HCL, ptialin, gastrin, dan lipase b. HCL, pepsin, renin dan lipase c. HCL, pepsin, renin dan disakarida d. HCL, ptialin, enterokinase, dan renin e. HCL, pepsin, enterokinase dan amilase

22. Fungsi enzim tripsin adalah ..... a. Mengubah zat tepung menjadi gula b. Mengaktifkan pepsin dan membunuh kuman c. Mengubah protein menjadi pepton d. Mengubah protein menjadi asam amino e. Mencerna kasein (protein susu)

23. Setelah mengkonsumsi makanan yang mengandung cabe Sara mengalami gangguan pencernaan berupa rasa nyeri pada perut. Gangguan yang dialami Sara disebabkan oleh .....

a. Kolik

b. Ulkus

c. Konstipasi

d. Apendisitis

e. Peritonis 24. Cara untuk menjaga agar tubuh selalu sehat,maka kita perlu memperhatikan makanan

yang kita konsumsi, di bawah ini syarat-syarat makanan yang baik, kecuali ....

a. Mudah dicerna

b. Mudah didapat

c. Cukup air

d. Cukup protein

e. Cukup kalori

25. Pencernaan makanan mekanis terjadi dalam .....

a. Mulut

b. Hati

c. Usus halus

d. Usus besar

e. Anus 26. Berikut merupakan fungsi Escherichia coli di usus besar yaitu.....

a. Mencerna zat makanan

b. Membantu proses defekasi

c. Mengatur kadar air di usus besar

d. Membantu mengasamkan makanan

e. Membusukkan sisa makanan dan menghasilkan vitamin K

27. Apabila kita sedang makan, sebaiknya jangan banyak bicara agar tidak tersedak.

Tersedak dapat terjadi karena .....

a. Makanan tidak dapat terkunyah sampai halus

b. Makanan ditelan lebih cepat

c. Makanan kurang dikunyah

d. Tenggorokan menjadi kering karena banyak bicara

e. Ada sedikit makanan yang masuk ke tenggorokan

28. Perhatikan gambar sistem pencernaan berikut ini !

Bagian yang berlabel K pada gambar organ pencernaan tersebut menunjukkan tempat penghasil enzim.....

a. Pepsinogen b. Erepsinogen c. Tripsinogen d. Sakarase e. lactase

29. Gangguan sistem pencernaan yang disebabkan oleh infeksi pada dinding colon yang ditandai dengan peristiwa keluarnya feses dalam bentuk encer adalah .....

a. Kolik

b. Konstipasi

c. Diare

d. Ulkus

e. Gastritis

30. Berikut ini yang termasuk zat pembangun adalah .....

a. Air

b. Lemak

c. Protein

d. Karbohidrat

e. Vitamin dan mineral

Distribusi Frekuensi dan Persentase Skor Hasil Belajar Kelas Eksperimen

dan Kelas Kontrol

Interval

skor

Kategori

Eksperimen Kontrol

frekuensi

Persentas

e (%)

frekuensi

Persenta

se (%)

0-62

Sangat

Rendah

0 0 3 7.77

63-72 Rendah 7 22 16 60

73-82 Sedang 10 47.77 9 11.11

Statistik Perbandingan Hasil Belajar Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Kelas N

Maxim

um

Minim

um

Skor rata-

rata

Renta

ng

data

Varian

s

Std.

Deviation

Eksperimen 27 40.00 25.00 30.00 10.0 20.523 4.4237

Kontrol 34 50.05 25.00 32.00 15.5 33.215 5.3708

Valid N

(listwise)

27/34

83-91 Tinggi 7 22 4 10

92-100

Sangat

Tinggi

3 14.44 2 7.77

uji Normalitas Data hasil Belajar Siswa

Nilai Signifikan

Kelas

Eksperimen 0.237

Kontrol 0.300

DAFTAR HADIR SISWA

X IPA 1 (Kelas Eksperimen)

NO NAMA SISWA

TANGGAL PELAKSANAAN

PEMBELAJARAN DAN TES

22-

10-

2020

27-

10-

2020

3-

11-

2020

5-

11-

2020

10-

11-

2020

prete

st

Pem

belaj

aran

Pem

belaj

aran

Pem

belaj

aran

Postte

st

1 AYU AMALIAH

2 NURUL FITRIANTI A

3 SISKA SULISTIAWATI SUPYAN

4 NUR ANNISA

5 RINI

6 SYAHRENI MERY A

7 RISKA NADIA

8 LINDA SARI

9 NADIA AMELIA

10 SALASARI A A A A A

11 SUKA NOVIANTI A A A A A

12 RAHMAWATI A A A A A

13 NURLINDA R

14 MIRNA A A A A

15 WAHYU HIDAYATULLAH A A A A

16 MUH RISKY CAHYADI ARIF

17 JUARDI A A A A

18

NADIA

19 NURHAYATI A A A A A

20 ROSTINA

21 SYAMSUL BAHRI A A A A A

22 HERWIN A A A A A

23 ABDUL RAHMAN A A A A

24 ABDUL KADIR A A A A A

25 ASWAN

26 MUH ILHAM BASIR A

27 ANDIKA PUTRA A A A A A

DAFTAR HADIR SISWA

XI IPA 2 (Kelas Kontrol)

NO NAMA SISWA

TANGGAL PELAKSANAAN

PEMBELAJARAN DAN TES

22-

10-

2020

27-

10-

2020

3-

11-

2020

5-

11-

2020

10-

11-

2020

Pret

est

Pem

belaj

aran

Pem

belaj

aran

Pem

belaj

aran

Postt

est

1 ALDI SUANDI

2 AMINAH A A

3 ANDIKA SAPUTRA A

4 ANISYA FAJRIANI

5 ASRIANI A

6 FIRMAN A A A A A

7 GITA CAHYANI

8 HARUN FIRDAUS A

9 ISMASARI WULAN IMRAN A A A A A

10 JUANDI

11 MIRANDA

12 MUH NABIL A

13 NUR ANNISA A

14 NURAIDA A A A A

15 NURHADI A A A A A

16 NURINDAH

17 NURINTAN A A A A A

18

PUTRI A A A

19 PUTRI SAKINAH A A A A

20 PUTRI SARTIKA SYAHRIR

21 RAHMAN A

22 RAHMATIKA A A A A A

23 RAHMATUL RIFALDI

24 RAHMISAR A A A A A

25 RANDY A A A A A

26 RESKI AMELIA A A A A A

27 RINI WAHYUNI SARI A A

28 RISMAWATI A A A A

29 SAIDA SUKMA AHWANI A A A A A

30 SOFYAN

31 SRI PUTRI DEWI

32 ST NURHIKMAWATI A A A

33 SUKMAWATI

34 USMAN A A A A A

NILAI PRETEST DAN POSTTEST KELAS XI IPA 1 (Eksperimen)

NO. NAMA SISWA KKM

HASIL TES SISWA

PRE

TEST KET

POST

TEST KET

1 AYU AMALIAH

75

50 TT 96,6 T

2 NURUL FITRIANTI 43,3 TT 90 T

3 SISKA SULISTIAWATI SUPYAN 50 TT 96,6 T

4 NUR ANNISA 50 TT 96,6 T

5 RINI 50 TT 96,6 T

6 SYAHRENI MERY 43,3 TT 90 T

7 RISKA NADIA 50 TT 96,6 T

8 LINDA SARI 50 TT 96,6 T

9 NADIA AMELIA 50 TT 96,6 T

13 NURLINDA R 43,3 TT 90 T

14 MIRNA 10 TT 23,3 TT

15 WAHYU HIDAYATULLAH 20 TT 36,6 TT

16 MUH RISKY CAHYADI ARIF 50 TT 96,6 T

17 JUARDI 10 TT 23,3 TT

18 NADIA 50 TT 96,6 T

20 ROSTINA 50 TT 96,6 T

23 ABDUL RAHMAN 20 TT 36,6 TT

25 MUH ILHAM BASIR 43,3 TT 90 T

Keterangan :

T : Tuntas

TT : Tidak Tuntas

NILAI PRETEST DAN POSTTEST KELAS XI IPA 2 (Kontrol)

NO. NAMA SISWA KKM

HASIL TES SISWA

PRE

TEST KET

POST

TEST KET

1 ALDI SUANDI

75

50 TT 96,6 T

2 AMINAH 33,3 TT 80 T

3 ANDIKA SAPUTRA 43,3 TT 90 T

4 ANISYA FAJRIANI 50 TT 96,6 T

5 ASRIANI 43,3 TT 90 T

7 GITA CAHYANI 50 TT 96,6 T

8 HARUN FIRDAUS 43,3 TT 90 T

10 JUANDI 50 TT 96,6 T

11 MIRANDA 50 TT 96,6 T

12 MUH NABIL 43,3 TT 90 T

13 NUR ANNISA 43,3 TT 90 T

14 NURAIDA 10 TT 23,3 TT

16 NURINDAH 50 TT 96,6 T

18 PUTRI 20 TT 36,6 TT

19 PUTRI SAKINAH 10 TT 23,3 TT

20 PUTRI SARTIKA SYAHRIR 43,3 TT 90 T

21 RAHMAN 43,3 TT 90 T

23 RAHMATUL RIFALDI 50 TT 96,6 T

25 RANDY 10 TT 23,3 TT

26 RINI WAHYUNI SARI 33,3 TT 80 T

27 RISMAWATI 10 TT 23,3 TT

28 SOFYAN 50 TT 96,6 T

29 SRI PUTRI DEWI 50 TT 96,6 T

30 ST NURHIKMAWATI 30 TT 73,3 TT

31 SUKMAWATI 50 TT 96,6 T

Keterangan:

T : Tuntas

TT : Tidak Tuntas

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA

Hari/Tanggal : Kamis 22 oct, Selasa 27 oct, dan Selasa 3 Nov (2020)

Kelas : XI IPA 1

No Aktivitas Siswa yang Dinilai

Jumlah Siswa

Pertemuan Ke-

1 2 3

Pendahuluan

1 Siswa yang hadir saat mata pelajaran berlangsung 14 13 14

2 Siswa yang menanggapi salam dari guru dan berdo’a

14 13 14

3 Siswa yang memperhatikan apersepsi dan

termotivasi 12 11 12

4 Siswa yang memperhatikan penjelasan yang

diberikan oleh guru 13 13 14

5 Siswa yang menanggapi pertanyaan guru 10 10 11

6 Siswa yang memperhatikan guru dalam

penyampaian tujuan pembelajaran 12 11 12

Kegiatan Inti

7 Siswa mendengarkan materi yang disampaikan

oleh guru 13 13 14

8

Siswa mendengarkan langkah-langkah model

pembelajaran group to group exchange yang

dijelaskan oleh guru

13 13 14

9

Siswa memperhatikan informasi tetang materi

yang disampaikan oleh guru dan mencatat hal-hal

yang dianggap penting.

12 13 14

Kegiatan Penutup

10 Siswa memperhatikan penyampaian guru untuk

materi pertemuan selanjutnya 14 13 14

11 Siswa berdoa dan menjawab salam 14 13 14

Rata-rata 12,81 12,36 13,36

Persentase 61,35 62,55 65,41

Keterangan:

0-20% = tidak aktif 21-40% = kurang aktif 41-60% = cukup aktif

61-80% = aktif 81-100% = sangat aktif

Makassar, 2020

Observer

(Sunarti)

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA

Hari/Tanggal : Kamis 22 oct, Selasa 27 oct, dan Selasa 3 Nov (2020)

Kelas : XI IPA 2

No Aktivitas Siswa yang Dinilai

Jumlah Siswa

Pertemuan Ke-

1 2 3

Pendahuluan

1 Siswa yang hadir saat mata pelajaran berlangsung 22 18 17

2 Siswa yang menanggapi salam dari guru dan berdo’a 22 18 17

3 Siswa yang memperhatikan apersepsi dan

termotivasi 14 12 14

4 Siswa yang memperhatikan penjelasan yang

diberikan oleh guru 14 12 14

5 Siswa yang menanggapi pertanyaan guru 12 9 11

6 Siswa yang memperhatikan guru dalam

menyampaikan tujuan pembelajaran 14 12 14

Kegiatan Inti

7 Siswa mendengarkan materi yang disampaikan oleh

guru 20 11 14

8

Siswa mendengarkan langkah-langkah model

pembelajaran group to group exchange yang

dijelaskan oleh guru

20 11 14

9

Siswa memperhatikan informasi tentang materi yang

disampaikan oleh guru dan mecatat hal-hal yang

dianggap penting.

22 12 14

Kegiatan Penutup

10 Siswa memperhatikan penyampaian guru untuk

materi pertemuan selanjutnya 22 18 17

11 Siswa berdoa dan menjawab salam 22 18 17

Rata-rata 18,54 13,72 14,81

Persentase 61,25 62,45 65,31

Keterangan:

0-20% = tidak aktif 21-40% = kurang aktif 41-60% = cukup aktif

61-80% = aktif 81-100% = sangat aktif

Makassar, 2020

Observer

(Sunarti)

139

KELAS XI IPA 1

KELAS XI IPA 2