pemberian vitamin b1, b6, b12 parenteral dan derajat kelelahan

47
PEMBERIAN VITAMIN B1, B6, B12 PARENTERAL DAN DERAJAT KELELAHAN PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK RS BETHESDA DAN PANTI RAPIH YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm) Program Studi Farmasi Oleh : Juliana Sisca Yanti NIM : 158114133 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2021 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of pemberian vitamin b1, b6, b12 parenteral dan derajat kelelahan

PEMBERIAN VITAMIN B1, B6, B12 PARENTERAL DAN DERAJAT KELELAHAN

PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK RS BETHESDA DAN PANTI RAPIH

YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm)

Program Studi Farmasi

Oleh :

Juliana Sisca Yanti

NIM : 158114133

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2021

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

i

PEMBERIAN VITAMIN B1, B6, B12 PARENTERAL DAN DERAJAT

KELELAHAN PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK RS BETHESDA

DAN PANTI RAPIH YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm)

Program Studi Farmasi

Oleh :

Juliana Sisca Yanti

NIM : 158114133

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2021

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii

Persetujuan Pembimbing

PEMBERIAN VITAMIN B1, B6, B12 PARENTERAL DAN DERAJAT

KELELAHAN PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK RS BETHESDA

DAN PANTI RAPIH YOGYAKARTA

Skripsi yang diajukan oleh:

Juliana Sisca Yanti

NIM : 158114133

Telah disetujui oleh

Pembimbing Utama

(Dr. dr. Rizaldy Taslim Pinzon, M. Kes., Sp.S.) tanggal 31 Mei 2020

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii

HALAMAN PENGESAHAN

PEMBERIAN VITAMIN B1, B6, B12 PARENTERAL DAN DERAJAT KELELAHAN

PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK RS BETHESDA DAN PANTI RAPIH

YOGYAKARTA

Oleh:

Juliana Sisca Yanti

NIM : 158114133

Dipertahankan dihadapan Panitia Penguji Skripsi

Fakultas Farmasi

Universitas Sanata Dharma

Pada Tanggal : 28 April 2021

Mengetahui Fakultas

Farmasi

Universitas Sanata Dharma

Dekan

(Dr. apt. Yustina Sri Hartini, M. Si.)

Panitia Penguji: Tanda Tangan

1. Dr. dr. Rizaldy Taslim Pinzon, M. Kes., Sp.S. ………………………

2. dr. Fenty, M.Kes., Sp.PK. ………………………

3. apt. Putu Dyana Christasani, M.Sc. ………………………

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya ini saya persembahkan untuk :

Orang Tuaku yang paling berjasa di hidupku dengan selalu mendukung dalam

segala hal.

Kakak dan adikku yang selalu berdoa untuk kelulusanku dan banyak memberi

saran untukku.

Rekan-rekan organisasi Vidyasena dan kampus yang menyemangatiku dan

memberikan pengalaman yang tidak ternilai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini

tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan

dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Apabila dikemudian hari ditemukan indikasi plagiarisme dalam naskah ini,

maka saya bersedia menanggung segala sanksi sesuai peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

Yogyakarta, 31 Mei 2020

Penulis

Juliana Sisca Yanti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Juliana Sisca Yanti

Nomor Mahasiswa : 158114133

Demi perkembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

PEMBERIAN VITAMIN B1, B6, B12 PARENTERAL DAN DERAJAT

KELELAHAN PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK RS BETHESDA

DAN PANTI RAPIH YOGYAKARTA

Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata

Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,

mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media

lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya ataupun

memberi loyalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai

penulis.

Demikian pertanyaan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal : 31 Mei 2020

Yang menyatakan

(Juliana Sisca Yanti)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

vii

PRAKATA

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karunia-Nya

sehingga penulis dapat menyelesaikan naskah skripsi yang berjudul “Pemberian

Vitamin B1, B6, B12 Parenteral dan Derajat kelelahan pada Pasien Gagal Ginjal

Kronik RS Bethesda dan Panti Rapih Yogyakarta” sebagai salah satu syarat untuk

mencapai gelar Sarjana Farmasi (S. Farm) di Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta. Dalam penulisan dan penyusunan ini, penulis mendapat dukungan,

saran dan dorongan dari berbagai pihak sehingga penulis ingin menyampaikan

penghargaan dan ucapan terima kasih kepada:

1 Orangtua, kakak dan adik yang telah berjuang, mendukung, memotivasi dan

selalu memberikan yang terbaik untuk saya.

2 Dr. apt. Yustina Sri Hartini, M.Si. Selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas

Sanata Dharma.

3 Dr. apt. Christine Patramutri. Selaku Kepala Program Studi Fakultas Farmasi

Universitas Sanata Dharma.

4 apt. Wahyuning Setyani, M.Sc. Selaku dosen pembimbing akademik selama

perkuliahan di Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma atas bimbingan dan

dukungannya.

5 Dr. dr. Rizaldy Pinzon, M.Kes., Sp.S. Selaku dosen pembimbing Utama dengan

memberikan bimbingan, saran dan arahan dalam penyusunan skripsi.

6 dr. Fenty, M.Kes., Sp.PK. Selaku dosen penguji yang telah memberikan saran

dan kritik yang membangun dalam penyusunan skripsi.

7 apt. Putu Dyana Christasani, M.Sc. Selaku dosen penguji yang telah

memberikan saran dan kritik yang membangun dalam penyusunan skripsi.

8 Rumah Sakit Bethesda dan Komisi Etik Bethesda yang telah membantu dan

memberikan ijin kepada peneliti untuk mengadakan dan pengambilan data.

9 Seluruh Dosen Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma yang telah

memberikan ilmu pengetahuan dan bimbingan selama proses perkuliahan.

10 Seluruh Laboran dan karyawan Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma

yang telah membantu selama proses perkuliahan.

11 Teman- teman seperjuangan skripsi thiara, kiki, yosua, egi, elisa, suster merry

dan citra yang telah berjuang sama, saling membantu dan memberikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

viii

semangat.

12 Eric yang telah membantu saya setiap waktu dalam semua hal sampai

penyelesaian skripsi ini.

13 Teman-teman saya di farmasi yang telah bersama-sama berproses.

14 Teman-teman organisasi vidyasena, KKN dan kos yang telah memberikan

dukungan, semangat dan pengalaman hidup

15 Semua pihak yang telah membantu dan tidak bisa disebutkan satu persatu.

Bantuan dan keberadaan kalian sangat membantu dalam penyusunan skripsi.

Akhir kata penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari sempurna. Penulis

mengharapkan kritik dan saran yang membangun pada skripsi ini. Semoga skripsi

ini bermanfaat dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan kesehatan.

Yogyakarta, 31 Mei 2020

Penulis

Juliana Sisca Yanti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN............................................................................. iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................. v

PERNYATAAN PUBLIKASI ............................................................................... vi

PRAKATA ............................................................................................................ vii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ................................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xi

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xii

ABSTRAK ........................................................................................................... xiii

ABSTRACT ........................................................................................................... xiv

PENDAHULUAN................................................................................................... 1

METODE PENELITIAN ........................................................................................ 2

Desain penelitian ................................................................................................. 2

Subjek penelitian ................................................................................................. 3

Pengumpulan data ............................................................................................... 3

Analisis data ........................................................................................................ 4

HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................................... 5

KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................................. 11

KESIMPULAN ................................................................................................. 11

SARAN ............................................................................................................. 11

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 12

LAMPIRAN .......................................................................................................... 16

BIOGRAFI PENULIS .......................................................................................... 32

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

x

DAFTAR TABEL

TABEL I. Karakteristik Dasar ........................................................................ 5

TABEL II. Perbandingan Rerata Skor VAS-F pada Kunjungan 1,2 dan 3 ...... 6

TABEL III. Penggunaan Obat Antihipertensi dan Pengaruhnya terhadap Skor

Kelelahan pada Pasien Gagal Ginjal Kronik ................................ 8

TABEL IV. Penggunaan Obat Anti-diabetes dan Pengaruhnya terhadap Skor

Kelelahan pada Pasien Gagal Ginjal Kronik ................................ 9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Alur Penelitian .......................................................................................4

Gambar 2. Grafik Penurunan VAS-F dari Visit 1 sampai Visit 3............................7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Ethical Clearance .............................................................................. 16

Lampiran 2. Surat Izin Penelitian dan Pengambilan Data ..................................... 17

Lampiran 3. Sertifikat Clinical Epidemiology & Biostatics Unit .......................... 18

Lampiran 4. Perhitungan Kalkulator Estimasi Besar Sampel ............................... 19

Lampiran 5. Data Pasien ....................................................................................... 20

Lampiran 6. Definisi Operasional ......................................................................... 21

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xiii

ABSTRAK

Gagal Ginjal Kronik (GGK) merupakan abnormalitas struktur atau fungsi

ginjal yang terjadi selama jangka waktu lebih dari 3 bulan dengan penurunan

Glomerular Filtration Rate (GFR) < 60 mL/menit/1,73 m2. Kelelahan merupakan

gejala umum pada pasien End Stage Renal Disease (ESRD) yang menjalani

hemodialisis. Kelelahan terkait dengan hemodialisis secara signifikan

mempengaruhi kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik.

Tujuan dari penelitian ini adalah mengukur efektifitas hubungan pemberian

vitamin B1, B6, dan B12 secara parenteral dan derajat kelelahan pada subjek gagal

ginjal kronik di Rumah Sakit Bethesda dan Panti Rapih Yogyakarta. Penelitian ini

termasuk penelitian observasional yang melibatkan 117 subjek gagal ginjal kronik

dengan desain penelitian one group pretest-posttest. Instrumen yang digunakan

untuk mengukur derajat kelelahan adalah Visual Analogue Scale – Fatigue (VAS-

F). Analisis data dilakukan secara statistik menggunakan bantuan software SPSS

dengan uji t test atau Wilcoxon.

Hasil pengujian hubungan pemberian vitamin B1, B6 dan B12 terhadap skor

kelelahan menunjukkan adanya penurunan dari visit 1 ke visit 2 (p : 0,009) dan visit

1 ke visit 3 (p: 0,002). Hubungan penggunaan golongan obat lain tidak memiliki

pengaruh signifikan secara statistik (p ˃0,05) terhadap skor kelelahan. Penggunaan

golongan obat diuretik memiliki pengaruh signifikan secara statistik dilihat dari

nilai (p <0,05) terhadap skor kelelahan. Kesimpulannya Pemberian vitamin B1, B6,

dan B12 parenteral setelah hemodialisis efektif dalam menurunkan derajat

kelelahan pasien gagal ginjal kronik.

Kata kunci: Gagal ginjal kronik, Kelelahan, VAS-F, Vitamin B.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xiv

ABSTRACT

Chronic Kidney Disease (CKD) is an abnormal structure or function of the

kidneys that occurs over a period of more than 3 months with a decrease in

Glomerular Filtration Rate (GFR) <60 mL / min / 1.73 m2. Fatigue is a common

symptom in patients with End Stage Renal Disease (ESRD) who undergo

hemodialysis. Fatigue associated with hemodialysis significantly influences the

quality of life of patients with CKD.

The purpose of this study was to measure the effectiveness of parenteral

vitamin B1, B6, and B12 parenterally and degree of fatigue in subjects with CKD

at Bethesda Hospital and Panti Rapih in Yogyakarta. This study was an

observational study involving 117 subjects with CKD with one group pretest-

posttest research design. The instrument used to measure the degree of fatigue is

the Visual Analogue Scale - Fatigue (VAS-F). Data analysis was performed

statistically using SPSS software with the t test or Wilcoxon.

The results of testing the relationship of giving vitamin B1, B6 and B12 to

the fatigue score showed a decrease from visit 1 to visit 2 (p: 0.009) and visit 1 to

visit 3 (p: 0.002). There is no correlation between the use of any other medications

drug on fatigue scores (p >0.05). The use of diuretic drug has a statistically

significant effect seen from the value of (p <0.05) on fatigue score. In conclusion

the administration of parenteral vitamins B1, B6, and B12 after hemodialysis is

effective in reducing the degree of fatigue in patients with chronic kidney disease.

Keywords: Chronic kidney disease, Fatigue, VAS-F, Vitamin B.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1

PENDAHULUAN

Gagal Ginjal Kronik (GGK) merupakan abnormalitas struktur atau fungsi

ginjal yang terjadi selama jangka waktu lebih dari 3 bulan. Penanda terjadinya

kerusakan ginjal antara lain: penurunan Glomerular Filtration Rate (GFR) < 60

mL/menit/1,73 m2 dan albuminuria (KDIGO, 2017).

Prevalensi gagal ginjal kronik secara global mencapai 13,4% (Hill et al,

2016). Berdasarkan hasil riset kesehatan dasar populasi usia ≥ 15 tahun yang

terdiagnosa gagal ginjal kronik sebesar 0,38% dan juga menunjukkan prevalensi

meningkat seiring dengan bertambahnya usia, dengan peningkatan pada kelompok

usia 35-44 tahun dibandingkan kelompok usia 25-34 tahun. Prevalensi untuk

provinsi DI Yogyakarta sebesar 0,43% (Kemenkes RI, 2018).

Pasien gagal ginjal kronik akan melakukan hemodialisis untuk mengatasi

gangguan elektrolit dan hormon. Hemodialisis adalah terapi yang digunakan untuk

mengobati gagal ginjal stadium lanjut dan gagal ginjal kronik yang dilakukan

dengan cara mengalirkan darah kedalam tabung ginjal buatan (dialyser) yang

bertujuan untuk mengeliminasi sisa- sisa metabolisme dan menjaga keseimbangan

elektrolit tubuh (NIDDK, 2006).

Kelelahan merupakan gejala umum pada pasien End Stage Renal Disease

(ESRD) yang menjalani hemodialisis. Kelelahan terkait dengan hemodialisis secara

signifikan mempengaruhi kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik. Pasien yang

menjalani hemodialisis mengalami aktivitas fisik tingkat rendah dan gejala

kelemahan otot yang membuat perasaan lelah. Insiden kelelahan pada pasien yang

menjalani hemodialisis berkisar antara 60% - 97% (Zyga et al, 2015). Kelelahan

dapat disebabkan oleh malnutrisi, Anemia yang disebabkan produksi eritropoietin

dalam jumlah yang sedikit, sehingga sumsum tulang belakang membuat lebih

sedikit eritrosit yang ditandai dengan kekurangan kadar hemoglobin dalam darah

(Kutuby et al, 2015). Hemoglobin merupakan protein yang mengangkut oksigen

keseluruh tubuh. Ketika jumlah kadar hemoglobin di darah rendah akibatnya

transport oksigen ke seluruh tubuh akan menurun dan gejala anemia yang terjadi

adalah kelelahan dan sesak nafas (Fishbane et al, 2018). Inflamasi kronis dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2

menyebabkan kelelahan secara langsung melalui sistem saraf pusat, kelenjar

pituitari, hipotalamus, dan kelenjar adrenal (Artom et al, 2014).

Pemberian kombinasi vitamin B1, B6, dan B12 dapat bermanfaat dalam

mengatasi gejala kelelahan. Vitamin B1 sering digunakan untuk mengatasi

kelelahan dengan berperan dalam metabolisme karbohidrat yang digunakan untuk

menghasilkan energi (Masuda et al, 2015). Vitamin B6 dalam bentuk pyridoxal 5-

fosfat, sebagai koenzim glikogen fosforilase yang bertanggung jawab untuk

fosforilasi ikatan glikosidik dalam glikogen, yang mengontrol proses glikogenolisis

pada otot yang dapat digunakan sebagai sumber energi (Malara et al, 2013).

Vitamin B12 merupakan prekursor pembentukan sel darah merah (hemoglobin)

yang akan digunakan untuk menghantarkan oksigen ke seluruh tubuh. Oleh karena

itu, dilakukan penelitian untuk mengetahui derajat kelelahan pada subjek gagal

ginjal kronik setelah pemberian vitamin B1, B6, B12 secara parenteral. Penelitian

ini berlokasi di Rumah Sakit Bethesda dan Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta.

Tujuan Penelitian adalah untuk mengukur efektivitas hubungan pemberian

vitamin B1, B6, dan B12 secara parenteral dan derajat kelelahan pada subjek gagal

ginjal kronik di Rumah Sakit Bethesda dan Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta.

Visual Analogue Scale-Fatigue digunakan untuk mengevaluasi kelelahan pasien.

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai efektivitas dari

pemberian vitamin B1,B6, dan B12 secara parenteral dan derajat kelelahan pada

pasien gagal ginjal kronik.

METODE PENELITIAN

Desain penelitian

Penelitian ini menggunakan desain penelitian one group pretest-posttest

untuk mengetahui hubungan pemberian vitamin B kompleks dalam menurunkan

skor kelelahan. Penelitian ini menggunakan metode observasional. Subjek yang

diteliti adalah penderita gagal ginjal kronik di RS Bethesda dan Panti Rapih

Yogyakarta. Penelitian dilakukan selama 4 minggu. selama 4 minggu tersebut,

subjek diberikan vitamin B kompleks dengan aturan pakai 2 kali seminggu setelah

hemodialisis. Pengambilan data skor kelelahan dilakukan sebanyak 3 kali yaitu

pada visit 1, 2 dan 3. Pengambilan data skor kelelahan pada visit 1 dilakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3

sebelum subjek mendapatkan vitamin B kompleks yang pertama. Pengambilan

data skor kelelahan pada visit 2 dilakukan setelah subjek mendapatkan vitamin B

kompleks yang keempat. Pengambilan data skor kelelahan pada visit 3 dilakukan

setelah subjek mendapatkan vitamin B kompleks yang kedelapan. Penelitian

mendapatkan Ethical Clearance No. 614/C.16/FK/2018.

Subjek penelitian

Pengumpulan sampel memenuhi kriteria inklusi antara lain laki-laki atau

perempuan yang berusia ˃18 tahun yang telah diagnosis gagal ginjal kronik,

menjalani hemodialisis 2x tiap minggu, dan tidak mengkonsumsi vitamin B secara

rutin sebelumnya, subjek yang bersedia menandatangani informed consent dan

kriteria eksklusi antara lain subjek gagal ginjal kronik yang hipersensitivitas

vitamin B, subjek tidak bersedia untuk diwawancarai, subjek dengan data rekam

medik yang tidak lengkap, subjek partisipasi dalam uji klinis lainnya, dan wanita

hamil.

Ukuran sampel minimal yang diperlukan dalam penelitian ini dihitung

dengan aplikasi openepi dengan interval kepercayaan 95% dan power study 80%

dan menggunakan data rata-rata serta standar deviasi skor kelelahan yang merujuk

dari penelitian Saifan, et al (2013). Pada penelitian Saifan, et al (2013) didapatkan

rata-rata skor pada pre-test sebesar 40 dan pada post-test sebesar 48, nilai standar

deviasi pada pre-test sebesar 14 dan post-test sebesar 15 dengan interval

kepercayaan 95% dan power study 80%. Data tersebut dimasukkan kedalam

kalkulator perhitungan besar sampel sehingga didapatkan persyaratan minimal

sampel yang diperlukan dalam penelitian ini adalah 104 sampel.

Pengumpulan data

Data dikumpulkan dari data sekunder yaitu rekam medis yang meliputi

persetujuan pengisian informed consent, data diri subjek, kriteria inklusi dan

eksklusi, diagnosa penyakit, pemberian terapi, data vas-fatigue dan efek samping.

Berdasarkan data yang diperoleh kemudian dimasukkan dalam microsoft excel

dalam bentuk tabel untuk dapat dianalisis dan dilampirkan. Kuesioner yang

digunakan untuk mengevaluasi kelelahan adalah VAS-F (Visual Analogue Scale-

Fatigue) yang terdiri dari garis 0-10 cm, dimana subjek akan memberikan garis

sesuai dengan rasa kelelahan yang dialami pada rentang garis 0-10 cm dengan 0

menunjukkan no fatigue dan 10 menunjukkan the worst possible fatigue.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4

n = 118

Visit III

n = 117

Analisis

- Profil Demografi

- Kriteria Inklusi

- Kriteria Eksklusi

- Informed consent

- Medical History

- Co-Treatment

- VAS-F

- Lost to follow up, n = 4

- VAS-F

- Efek Samping

- Lost to follow up, n = 1

- VAS-F

- Efek Samping

Gambar 1. Alur Penelitian

Analisis data

Analisis data dilakukan secara statistik dan deskriptif. Analisis deskriptif

dilakukan untuk menilai karakteristik dasar subjek kemudian analisis statistik

dilakukan secara komputerisasi menggunakan bantuan software SPSS untuk

melihat adanya hubungan pemberian vitamin B1, B6, dan B12 dengan derajat

kelelahan. Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah kolmogorov-

n = 122

Pendaftaran Subjek

Visit II

2 M

inggu

2 M

inggu

Visit I

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5

smirnov karena sampel yang digunakan lebih dari 50 (Oktaviani dkk, 2014). Uji

yang dilakukan untuk melihat adanya hubungan pemberian vitamin B1, B6, dan

B12 dengan derajat kelelahan adalah uji t test atau wilcoxon.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Jumlah subjek yang mengikuti penelitian hingga selesai sebesar 117 subjek

terdapat 5 subjek yang lost to follow up antara lain subjek yang drop out dari

penelitian dengan alasan memenuhi kriteria eksklusi dan subjek yang meninggal.

Tabel I. Karakteristik Subjek

Karakteristik Kategori Jumlah (Persentase)

jenis kelamin

laki-laki 73 (62.4%)

perempuan 44 (37.6%)

usia

<40 tahun 24 (20.51%)

40-60 tahun 62 (51.28%)

>60 tahun 31 (28.21%)

hipertensi

ya 98 (83.8%)

tidak 19 (16.2%)

diabetes melitus

ya 39 (33.3%)

tidak 78 (66.7%)

Dilihat dari tabel I karakteristik subjek terdapat 73 subjek laki-laki dengan

persentase sebesar 62.4% yang mendominasi pada penelitian ini dibandingkan

dengan perempuan sebesar 44 subjek dengan persentase 37.6%. Hal ini sesuai

dengan penelitian yang dilakukan Pranandari dan Supadmi, 2015 yang menyatakan

laki-laki mempunyai resiko mengalami gagal ginjal kronik 2 kali lebih besar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

6

daripada perempuan, hal ini dikarenakan perempuan lebih memperhatikan

kesehatan dan menjaga pola hidup sehat dibandingkan laki-laki.

Usia subjek yang berpartisipasi dalam penelitian ini <40 tahun terdapat 24

subjek dengan persentase 20.51%, usia 40-60 tahun terdapat 62 subjek dengan

persentase 51.28%, dan usia >60 tahun terdapat 31 subjek dengan persentase

28.21%. Secara alamiah seiring bertambahnya usia maka semua fungsi organ akan

menurun termasuk ginjal, dan berhubungan dengan penurunan kecepatan ekskresi

glomerulus dan memburuknya fungsi tubulus (Pranandari dan Supadmi, 2015).

Pada tabel I di atas subjek yang mengalami hipertensi terdapat 98 subjek

dengan persentase 83.8% sedangkan subjek yang mengalami diabetes melitus

sebesar 39 dengan persentase 33.3%. Secara klinis subjek yang memiliki riwayat

penyakit hipertensi dan diabetes melitus mempunyai resiko terkena penyakit gagal

ginjal kronik. Hipertensi dapat memperberat kerusakan ginjal melalui peningkatan

tekanan intraglomerular yang menimbulkan gangguan struktural dan gangguan

fungsional pada glomerulus. Tekanan intravaskular yang tinggi dialirkan melalui

arteri aferen ke dalam glomerulus, dimana arteri aferen mengalami konstriksi akibat

hipertensi (Pranandari dan Supadmi, 2015). Diabetes juga dapat menyebabkan

komplikasi ginjal karena kerusakan pembuluh darah kecil (mikrovaskular) melalui

akumulasi dalam jaringan (WHO, 2020).

Tabel II. Perbandingan Rerata Skor VAS-F pada Kunjungan 1,2 dan 3

VISIT Rata-Rata p

vas 1 3,37 0,009a vas 2 2,88

Δ vas 1-vas 2 0,48±1,96

vas 3 2,67 0.002b

Δ vas 1-vas 3 0,69±2,27 a t - test

b Wilcoxon

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

7

Gambar 2. Grafik Penurunan VAS-F dari Visit 1 sampai Visit 3

Pada tabel II diatas skor delta (Δ) diperoleh dari pengurangan skor pada visit

1 dan visit 2 serta visit 1 dan visit 3. Pemberian vitamin B kombinasi menunjukkan

penurunan skor delta VAS-F dari visit 1 dan visit 2 sebesar 0,48±1,96 serta visit 1

dan visit 3 sebesar 0,69±2,27. Bila dilihat uji signifikansi (p) didapatkan nilai p <

0,05 yang menunjukkan pemberian vitamin B kompleks memiliki pengaruh

signifikan secara statistik dalam menurunkan skor kelelahan akan tetapi secara

klinis tidak signifikan dalam menurunkan skor kelelahan. Grafik penurunan

Gambar 2 menunjukkan adanya penurunan dari visit 1 dan visit 2 serta visit 1 dan

visit 3. Pasien dengan gagal ginjal kronik memiliki konsentrasi tiamin (Vitamin B1)

yang rendah (Saka at al, 2018). Defisiensi tiamin menyebabkan neuropati perifer,

dan gagal jantung kongestif (Clase et al, 2013). Vitamin B1 merupakan koenzim

dari piruvat dehidrogenase (PDH) yang merangsang konversi dari piruvat ke asetil

KoA dan memainkan peran penting dalam metabolisme karbohidrat dan biosintesis

Adenosin trifosfat (ATP) yang dapat digunakan sebagai energi (Choi et al., 2013).

Defisiensi piridoksin (Vitamin B6) hampir pada 24-56% pasien dialisis. Defisiensi

B6 menyebabkan kelelahan, iritabilitas, insomnia, gangguan fungsi motorik,

konvulsi, dan immunosuppression (Kosmadakis et al, 2014). Vitamin B6 dalam

bentuk Pyridoxal 5'-phosphate (PLP) merupakan kofaktor bagi glikogen

Grafik Penurunan VAS-F

4

3.5

3

2.5

2

1.5

1

0.5

0

3.37

2.88 2.67

Visit 1 Visit 2

Nomor Visit

Visit 3

Grafik penurunan vas Linear (Grafik penurunan vas)

Sk

or

VA

S

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

8

fosforilase, yang melepaskan glukosa-1-fosfat dari glikogen di otot dan hati yang

dapat digunakan sebagai energi (EFSA, 2016). Vitamin B12 memiliki efektifitas

pada pengurangan kelelahan pada pasien hemodialisis dengan pemberian injeksi

intravena 100 mcg / ml vitamin B12 setiap minggu setelah dialisis (Tayebi et al,

2013). Defisiensi vitamin B12 dapat menyebabkan anemia megaloblastik

(Kosmadakis et al, 2014). Vitamin B12 berperan dalam sintesis DNA serta

mengaktifkan succinyl CoA. Succinyl CoA diperlukan untuk memproduksi

hemoglobin yang merupakan zat yang membawa oksigen dalam sel darah merah

(Mahmood, L., 2014).

Tabel III. Penggunaan Obat Antihipertensi dan Pengaruhnya terhadap Skor

Kelelahan pada Pasien Gagal Ginjal Kronik

Golongan Obat

Jumlah (Persentase)

Nama Obat

Jumlah (Persentase)

p

CCB

68 (58.11%)

Amlodipine 60 (51.72%) 0,699a

Dilitiazem 7 (5.98%)

Nifedipine 3 (2.56%)

ARB

51 (43.58%)

Irbesartan 45 (38.46%) 0,506a

Candesartan 5 (4.27%)

Valsartan 1 (0.85%)

Diuretik

50 (42.72%)

Furosemid 47(40.17%) 0,020a

Spironolacton e

2 (1.70%)

Hidrochlorothi azid

1 (0.85%)

α 2-agonist 16 (13.67%) Clonidine 16 (13.67%) 0,634b a t-test

b Mann-Whitney test

Jika dilihat dari tabel III golongan obat yang sering digunakan untuk

mengatasi hipertensi adalah Calcium Channel Blocker (CCB) sebesar 68 subjek

58.11%. Mengontrol hipertensi pada subjek dengan penyakit gagal ginjal kronik

tidak hanya memperlambat perkembangan kerusakan ginjal tetapi mengurangi

risiko penyakit kardiovaskular (Pugh et al, 2019). Hal tersebut dikarenakan

penggunaan Dihidropiridin- Calcium Channel Blocker (DHP-CCB) sangat terikat

kuat oleh protein dan hampir seluruh obat dimetabolisme di hati sehingga tidak

diperlukan penurunan dosis jika diberikan pada pasien gagal ginjal kronik (Sinha

and Agarwal, 2019). Penggunaan CCB dapat memberikan efek yang baik dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

9

mengurangi proteinuria, kematian, dan efektif mengontrol tekanan darah pada End

Stage Renal Disease (ESRD) (Haider et al, 2015). JNC 8 merekomendasikan

penggunaan terapi Angiotensin Converting Enzyme Inhibitor (ACEi) atau

Angiotensin Receptor Blocker (ARB) untuk hipertensi pada semua subjek dengan

gagal ginjal kronik untuk meningkatkan fungsi ginjal sedangkan AHA / ACC juga

merekomendasikan ACEi atau ARB pada gagal ginjal kronik stadium 3 atau lebih

tinggi serta subjek dengan albuminuria setidaknya 300 mg / d atau kreatinin 300

mg/g (Sinha dan Argawal, 2019). Berdasarkan Ku et al, 2018 pemberian

ACEi/ARB pada subjek gagal ginjal kronik akan mengurangi angka kejadian gagal

jantung dan kematian. Diuretik dapat menurunkan tekanan darah dan mengatasi

pembengkakan (edema) (Shah et al 2014). Loop diuretik seperti furosemid

dianggap sebagai diuretik pilihan dalam gagal ginjal kronik karena dapat

meningkatkan ekskresi natrium yang disaring oleh ginjal urin sebesar 20% tanpa

mempengaruhi laju filtrasi glomerulus (Dussol et al, 2012). Clonidine diberikan

pada subjek dengan tekanan darah yang tidak terkontrol akan tetapi harus

mewaspadai efek samping seperti mulut kering, sedasi dan bradikardi (Sinha and

Argawal, 2019).

Dari hasil yang diperoleh penggunaan obat golongan Angiotensin Receptor

Blocker (ARB) , golongan Calcium Channel Blocker (CCB), dan golongan α 2-

agonist tidak memiliki pengaruh yang signifikan dalam memperbaiki skor

kelelahan karena nilai p ˃0,05, namun penggunaan golongan obat diuretik

memiliki pengaruh signifikan secara statistik dilihat dari nilai p <0,05 yang

menyatakan bahwa ada pengaruh penggunaan golongan obat diuretik terhadap

perbaikan skor kelelahan.

Tabel IV. Penggunaan Obat Anti-diabetes dan Pengaruhnya terhadap Skor

Kelelahan pada Pasien Gagal Ginjal Kronik

Golongan Obat Jumlah

(persentase)

Nama Obat

Jumlah

(Persentase)

pa

Insulin 10 (8.54%) Insulin 10 (8.54%) 0,576

Sulfonylurea

10 ( 8.54%)

Glikuidon 7 (5.98%) 0,458

Glimepirid 3 (2.56%)

α -Glucosidase inhibitor

5 (4.27%)

Acarbose

5 (4.27%) 0,265

a t test

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

10

Jika dilihat dari tabel IV pasien dengan diabetes melitus kebanyakan

memperoleh insulin dan sulfonylurea. Ginjal berperan sekitar 30 hingga 80% dalam

pengeluaran insulin, berkurangnya fungsi ginjal menyebabkan waktu paruh dari

insulin menurunkan kebutuhan insulin dalam tubuh ketika GFR menurun (Hahr and

Molitch, 2015). Pemberian sulfonlyurea short-acting seperti glimepirird dan

glikuidon relatif lebih aman digunakan dalam pasien GGK ( William F and Garg,

2014). Glikuidon dimetabolisme di hati melalui hidroksilasi dan demetilasi

menjadi metabolit yang sebagian besar tidak aktif. 95% dari dosis glikuidon

diekskresikan sebagai metabolit melalui empedu dalam feses. Kurang dari 5% dari

dosis glikuidon dieliminasi melalui rute ginjal (Lalau et al, 2015). α -Glucosidase

inhibitor digunakan untuk menghambat reabsorpsi karbohidrat sehingga

mengurangi terjadinya hiperglikemik (William and Garg, 2015). Acarbose

dimetabolisme dalam saluran pencernaan, sehingga kurang dari 2% dari dosis oral

masih dalam bentuk obat aktif atau metabolitnya dalam urin (Betonico et al, 2016).

Dari hasil yang diperoleh penggunaan obat golongan insulin, golongan α

Glucosidase inhibitor, dan golongan sulfonylurea tidak memiliki pengaruh

signifikan secara statistik karena menunjukkan nilai p ˃0,05 yang menyatakan

bahwa tidak ada pengaruh penggunaan obat antidiabetes terhadap perbaikan skor

kelelahan.

Penelitian ini masih memiliki keterbatasan yaitu tidak melihat rentang

waktu hemodialisa karena ketika pasien semakin lama melakukan hemodialisa

seharusnya pasien tidak mengalami kelelahan karena asam urat dan metabolit

lainnya telah terfiltrasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

11

KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN

Pemberian vitamin B1, B6, dan B12 parenteral dalam jangka waktu empat

minggu setelah hemodialisis efektif dalam menurunkan derajat kelelahan pasien

gagal ginjal kronik.

SARAN

Vitamin B1, B6, dan B12 dapat dipertimbangkan penggunaannya oleh para

klinisi sebagai terapi tambahan untuk mengatasi dalam menurunkan kelelahan

pasien gagal kronik sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup pasien. Saran

untuk peneliti berikutnya adalah dapat dilakukan analisis dengan melihat rentang

waktu hemodialisa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

12

DAFTAR PUSTAKA

Artom, M., Rona, M. M., Caskey, F., and Chilcot, J., 2014, Fatigue In Advanced

Kidney Disease, Kidney International, International Society of Nephrology,

497.

Betonico-C.R, C., Titan-M.O, S., Correa-Giannella, ML.C., Nery, M., and Queiroz,

M., 2016, Management of Diabetes Mellitus in Individual with Chronic

Kidney Disease : Therapeutic Perspectives and Glycemic Control, CLINICS,

71 (1): 47-53.

Choi, S.K., Baek, S.H., and Choi, S.W., 2013, The Effects of Endurance Training

and Thiamine Supplementation on Anti-Fatigue During Exercise, Journal of

Exercise Nutrition and Biochemistry, 17(4): 189–198.

Clase, C.M., Ki, V., and Holden, R.M., 2013, Water-Soluble in People with Low

Glomerular Filtration Rate or On Dialysis: A Review, Seminar in Dialysis,

26 (5): 546.567.

Dussol, B., Moussi-Frances, J., Morange, S., Somma-Delpero, C., Mundler, O., and

Berland, Y., 2012, A Pilot Study Comparing Furosemide and

Hydrochlorothiazide in Patients With Hypertension and Stage 4 or 5 Chronic

Kidney Disease, The Journal of Clinical Hypertension, 14 (1): 32-37.

EFSA., 2016, Dietary Reference Values for vitamin B6, EFSA Journal, 14(6): 1-

79.

Fishbane, S., and Spinowitz, B., 2018, Update on Anemia in ESRD and Earlier

Stages of CKD: Core Curriculum 2018, The American Journal of Kidney

Diseases. 71 (3): 423.

Hahr, A.J., amd Molitch, M.E., 2015, Management of Diabetes Mellitus in Patients

with Chronic Kidney Disease, Clinical Diabetes and Endocrinology, 1 (1):

1-9.

Haider, D.G., Sauter, T., Lindner, G., Masghati, S., Peric, S., Friedl, A., Wolzt, M.,

Horl, W.H., Soleiman, A., Exadaktylos, A., and Fuhrmann, V., 2015,

Use of Calcium Channel Blockers is Associated with Mortality in Patients

with Chronic Kidney Disease, Kidney and Blood Pressure Research, 40 (6):

630-637.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

13

Hill, N. R., Fatoba, S. T., Oke, J. L., Hirst, J. A., O’Callaghan, C. A., Lasserson, D.

S., and Hobbs, F. D. R., 2016, Global Prevalence of Chronic Kidney Disease

- A Systematic Review and Meta-Analysis, PLoS ONE, 11 (7): 1.

KDIGO., 2017, KDIGO 2017 Clinical Practice Guideline Update for the Diagnosis,

Evaluation, Prevention, and Treatment of Chronic Kidney Disease–Mineral

and Bone Disorder (CKD-MBD), Kidney International Supplements.

International Society of Nephrology, 7 (1): 8.

Kemenkes RI., 2018, Riset Kesehatan Dasar, Jakarta: Badan Penelitian dan

Pengembangan Kesehatan, 215-216.

Kosmadakis, G., Correia, E.D.C., Carceles, O., Somda, F., and Aguilera, D., 2014,

Vitamin in Diaylsis : Who, When, and How Much?, Renal Failure, 36 (4):

638-650.

Ku, E., McCulloch, C.E., Vittinghoff, E., Lin, F., and Johansen, K.L., 2018, Use of

Antihypertensive Agents and Association With Risk of Adverse Outcomes

in Chronic Kidney Disease : Focus on Angiotensin-Converting Enzyme

Inhibitors and AngiotensinReceptor Blockers, Journal of the American

Heart Association, 7 (19): 1-13.

Kutuby, F., Wang, S., Desai, C., and Lerma, E. V., 2015, Anemia of Chronic

Kidney Disease, Disease-a-Month, 61 (10): 421–424.

Lalau, J.D., Arnouts, P., Sharif, A., and De Broe, M.E, 2015, Metformin and Other

Antidiabetic Agents in Renal Failure Patients, Kidney International, 87 (2):

308-322.

Mahmood, L., 2014, The Metabolic Processes of Folic Acid and Vitamin B12

Deficiency, Journal of Health Research and Reviews, 1 (1): 5-9.

Malara, M., Hubner-Wozniak, E., and Lewandowska, I., 2013, Assessment of

Intake and Nutrional Status of Vitamin B1, B2, and B6 in Men and Women

with Different Physical Activity Levels, Biology of Sport, 30 (2): 117–123.

Masuda, H., Masuda, T., and Hatta, H., 2015, Effect of Thiamin (Vitamin B1) on

Carbohydrate Metabolism at Rest and During Exercise, The Journal of

Physical Fitness and Sports Medicine, 4 (4): 337–341.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

14

NIDDK., 2006, Treatment Methods for Kidney Failure Hemodialysis, National

Institutes of Health, 1-8.

Oktaviani, M.A., dan Notobroto, H.B., 2014, Perbandingan Tingkat Konsistensi

Normalitas Distribusi Metode Kolmogorov-Smirnov, Lillefors, Shapiro-

Wilk, dan Skewness-Kurtosis, Jurnal Biometrika dan Kependudukan, 3 (2):

127-135.

Pranandari, S., dan Supadmi, W., 2015, Faktor Risiko Gagal Ginjal Kronik di Unit

Hemodialisis RSUD Wates Kulon Progo, Majalah Farmaseutik, 11 (2): 316-

320.

Pugh, D., Gallacher, P.J., and Dhaun, N., 2019, Management of Hypertension in

Chronic Kidney Disease, Therapy in Practice, 1.

Saifan, C., Samarneh, Shtaynberg, El-Charabaty, El-Sayegh, and Nasr., 2013,

Treatment of confirmed B12 deficiency in hemodialysis patients improves

Epogen requirements, International Journal of Nephrology and

Renovascular Disease, 89.

Saka, Y., Naruse, T., Kato, A., Tawada, N., Noda, Y., Mimura, T., and Watanabe,

Y., 2018, Thiamine Status in End – Stage Chronic Kidney Disease Patients:

A Single – Center Study, International Urology and Nephrology, 1-6.

Shah, P.B., Soundararajan, P., Sathiyasekaran, B.W., and Hegde, S.C., 2014,

Diuretics for People with Chronic Kidney Disease, Cochrane Database of

Systematic Reviews, 1-9.

Sinha, A.D., and Agarwal, R., 2018, Clinical Pharmacology of Antihypertensive

Therapy for the Treatment of Hypertension in Chronic Kidney Disease,

Clinical Journal of the American Society of Nephrology, 14: 757-764.

Tayebi, A., et al., 2013, The Effect of Vitamin B12 Supplemention On Fatigue in

Hemodialysis Patients, Faculty of Nursing : Baqiyatallah University of

Medical Sciences, 6 (1): 39-48.

WHO, 2019, Diabetes Programme,

https://www.who.int/diabetes/action_online/basics/en/index3.html, diakses

pada 25 Mei 2020.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

15

Williams, M.E., and Garg, R., 2014, Glycemic Management in ESRD and Earlier

Stages of CKD, American Journal of Kidney Diseases, 63 (2): S22-S38.

Zyga, S., Alikari, V., Sachlas, A., Fradelos, E., Stathoulis, J., Panoutsopoulos, G.,

Georgopoulou, M., Theophilou, P., and Lavdaniti, M., 2015, Assessment of

Fatigue in End Stage Renal Disease Patients Undergoing Hemodialysis:

Prevalence and Associated Factors, Medical Archives, 69 (6): 376.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

16

LAMPIRAN

Lampira1. Ethical clearance

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

17

Lampiran 2. Surat Izin Penelitian dan Pengambilan Data

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

18

Lampiran 3. Sertifikat Clinical Epidemiology & Biostatics Unit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

19

Lampiran 4. Perhitungan Kalkulator Estimasi Besar Sampel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

20

Lampiran 5. Data Pasien

No. No. RM Inisial Usia Jenis

Kelamin

Penyakit Lain Riwayat Pengobatan

Skor Kelelahan

HTN DM Visit 1 Visit 2 Visit 3

1 001149223 S 59 Laki-Laki + ˗ Amlodipine 4.5 3.8 5.5

2

01993714

GMU

59

Laki-Laki

+

+

Amlodipine

Acarbose

Candesartan

8.5

7.9

4.6

3 02014614 P 47 Laki-Laki + ˗ Amlodipine

Irbesartan 4 4.8 2.5

4 01095869 AP 60 Laki-Laki + ˗ Amlodipine 1.8 0.1 0

5 01043905 BTP 56 Laki-Laki + ˗ Irbesartan

Furosemid 0.3 4.6 2.4

6 01161683 S 49 Perempuan + + Amlodipine

Insulin 0.1 0 1.8

7

02055659

S

45

Laki-Laki

+

+

Amlodipine

Furosemid

Irbesartan

4.6

4

5.3

8

01167759

DW

47

Laki-Laki

+

+

Amlodipine

Acarbose

Furosemid

Irbesartan

3.7

2.5

2

9

00654676

AC

49

Laki-Laki

+

+

Amlodipine

Clonidine

Irbesartan

5.2

4.9

0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

21

10 01046262 DL 54 Perempuan + + Furosemid 5.2 4 4.1

11

02022646

S

48

Perempuan

˗

˗

Amlodipine

Furosemid

Irbesartan

1

2.3

2.2

12 01971847 W 57 Laki-Laki + + Irbesartan

Furosemid 5 1.4 0.9

13

01173230

N

48

Laki-Laki

+

+

Amlodipine

Furosemid

Glimepirid

1.1

2.9

0

14 02001588 T 69 Laki-Laki + ˗ Amlodipine Furosemid 4.8 2.9 1.6

15

02029159

RA

26

Perempuan

+

˗

Amlodipine

Furosemid

Irbesartan

0.1

0

0

16 00662790 FR 30 Laki-Laki + ˗ Amlodipine 4.4 2.8 0

17 01146006 ES 38 Laki-Laki ˗ ˗ ˗ 2.5 1.4 1.5

18 01050144 VPT 49 Laki-Laki + + ˗ 0.5 1 3

19 02014275 R 39 Laki-Laki + ˗ Amlodipine

Irbesartan 0.5 0.3 0.9

20 01942565 S 41 Laki-Laki + ˗ Amlodipine

Irbesartan 4.2 4.1 0.9

21 02061667 K 50 Perempuan + ˗ Amlodipine 0.2 0 1.5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

22

22

02063274

J

59

Perempuan

˗

˗

Amlodipine

Furosemid

Irbesartan

3.2

1

0.1

23 01938508 KA 65 Laki-Laki + + Acarbose

Irbesartan 5 5 4.6

24 01090866 BI 59 Laki-Laki + ˗ Amlodipine

Furosemid 5.2 2.3 2.3

25 01038901 SI 66 Laki-Laki + ˗ Candesartan 3.7 0 1.8

26 02061123 PS 59 Laki-Laki + ˗ Amlodipine 2.2 0.9 1.8

27 00156228 EEP 55 Perempuan + + Amlodipine 1.4 1 1.5

28 01134839 G 47 Laki-Laki + ˗ Amlodipine

Candesartan 0 2 0.5

29

01984186

R

54

Laki-Laki

+

+

Amlodipine

Furosemid

Insulin

4.7

2.7

0.6

30 01132605 M 54 Perempuan + ˗ Furosemid 1.1 2.5 5.5

31 00455253 SW 64 Perempuan ˗ ˗ ˗ 4.8 4.3 2

32 010192638 IS 49 Laki-Laki + + Amlodipine

Furosemid 5 2.1 0.5

33 00150000 BHB 65 Laki-Laki + ˗ ˗ 4.4 1.1 5

34 019943523 S 49 Laki-Laki + ˗ Amlodipine 4.8 1.6 1

35 00998942 YDR 56 Laki-Laki + ˗ Furosemid

Irbesartan 7.9 6.3 1.6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

23

36

01117311

W

59

Laki-Laki

+

˗

Amlodipine

Candesartan

Glikuidon

5.5

4.3

4.5

37 01042474 KR 53 Perempuan ˗ + Glikuidon

Irbesartan 2 5.9 3.7

38 02056549 MNS 42 Laki-Laki + ˗ Amlodipine 2.3 4.2 2.2

39 00602535 AM 47 Perempuan + ˗ ˗ 3.8 2.6 5.1

40

02042528

R

52

Perempuan

+

˗

Clonidine

Furosemid

Glimepirid

Irbesartan

Nifedipine

3

3.5

3.2

41 01711396 WS 62 Laki-Laki + ˗ Amlodipine

Furosemid 3.3 0.6 3

42 01155915 S 55 Laki-Laki + ˗ Amlodipine

Furosemid 5 3.2 1.7

43 02047347 MML 28 Perempuan + ˗ Furosemid 5.2 4.9 3.7

44 00979889 HS 62 Laki-Laki + + Amlodipine

Acarbose 0.5 0 1.8

45

02061809

DA

49

Laki-Laki

+

+

Furosemid

Insulin

Irbesartan

5.3

5

4.2

46 00675134 TM 53 Perempuan + ˗ ˗ 2.6 1.5 0.6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

24

47 01991130 SM 43 Perempuan + ˗ Amlodipine

Irbesartan 5.1 4 5

48 00573128 YK 27 Laki-Laki + ˗ Amlodipine

Irbesartan 3.9 2.6 5.4

49

01105917

HS

40

Laki-Laki

+

˗

Amlodipine

Clonidine

Irbesartan

3.8

3.7

5.5

50

02013538

S

65

Perempuan

+

+

Amlodipine

Furosemid

Irbesartan

2.7

4

3.7

51

02014042

S

65

Laki-Laki

+

˗

Amlodipine

Nifedipine

Spironolactone

0.5

5.1

1.6

52 00695343 S 63 Laki-Laki + ˗ Furosemid Irbesartan 0.9 3.1 1.1

53 01963216 S 64 Laki-Laki + + Amlodipine Glimepirid 1.1 0.5 1

54 02023270 EB 30 Laki-Laki + ˗ Amlodipine 5 2.8 3.7

55 01119082 SY 51 Perempuan + ˗ Amlodipine Furosemid 8 0.5 2.3

56 02025522 R IR 56 Laki-Laki + ˗ Furosemid

Irbesartan 5.1 3.2 4.8

57 02008826 EC 38 Laki-Laki + ˗ Amlodipine

Furosemid 5.6 8 3.5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

25

58

01082005

ABS

40

Laki-Laki

+

˗

Candesartan

Furosemid

Spironolactone

7.7

5

7.1

59

00475093

EM

61

Laki-Laki

+

˗

Amlodipine

Furosemid

Irbesartan

0.9

2.4

0

60 00155785 BS 60 Laki-Laki + + ˗ 3.2 3 3.2

61 01901503 WN 39 Laki-Laki + + ˗ 2.2 6.7 2

62 01906346 ML 61 Perempuan ˗ ˗ Amlodipine 5.5 5 4.5

63 02003808 AP 44 Laki-Laki + + Furosemid 3.4 1.1 1.7

64 01016672 AS 57 Perempuan + + Furosemid

Glikuidon 5.8 5 2.2

65 02009535 S 65 Perempuan + + Amlodipine

Furosemid 3.4 3.5 4.6

66

01129152

DJ

52

Laki-Laki

+

+

Amlodipine

Furosemid

Irbesartan

1.4

2.7

1.3

67

450445

KY

38

Laki-Laki

+

˗

Clonidine

Dilitiazem

Furosemid

Irbesartan

1.1

2.2

3.4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

26

68

1011241

J

54

Laki-Laki

+

+

Furosemid

Dilitiazem

Glikuidon

Irbesartan

5.7

3

2.7

69 947713 M 65 Laki-Laki + ˗ Amlodipine

Irbesartan 2.2 3 4.4

70 450206 BS 64 Laki-Laki + ˗ ˗ 0 2 0.1

71 928745 H 61 Laki-Laki + ˗ Amlodipine

Furosemid 3.7 0.7 0.1

72 897982 M 58 Perempuan + ˗ Amlodipine Furosemid 5.2 4.4 1.9

73

180982

WR

64

Laki-Laki

+

+

Clonidine

Dilitiazem

Irbesartan

2.6

3

0.3

74 240897 TG 66 Perempuan + ˗ Dilitiazem

Irbesartan 0 0.8 5.2

75 528129 TA 51 Perempuan ˗ ˗ Clonidine 2.6 3 2.3

76

359674

HD

38

Perempuan

˗

˗

Amlodipine

Coaprovel

(Irbesartan dan

Hidrochlorthiazide)

3

2.1

2.4

77 571874 S 82 Laki-Laki + ˗ Furosemid Irbesartan 3 3.5 2.5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

27

78 887575 RTH 43 Perempuan + ˗ Clonidine

Furosemid 1.8 1.7 1.2

79 923490 HP 56 Laki-Laki + ˗ ˗ 2.3 1.4 2.6

80 876676 SP 39 Laki-Laki + + ˗ 2 0.9 4.9

81 632196 NK 59 Perempuan ˗ ˗ Amlodipine Insulin 2 5.5 2.9

82 864971 MU 61 Perempuan ˗ ˗ ˗ 1.3 2.8 2.1

83 996572 AE 27 Perempuan + ˗ Dilitiazem 5.3 5.1 5.2

84

810126

RW

27

Laki-Laki

+

+

Amlodipine

Insulin

Irbesartan

6.4

4.9

4.4

85

301169

ES

64

Laki-laki

+

+

Acarbose

Clonidine

Glikuidon

Insulin

Irbesartan

2

3.3

8.8

86 074193 RV 59 Laki-Laki + ˗ Furosemid

Irbesartan 1.8 3.2 1.9

87 306130 IN 46 Perempuan + ˗ Furosemid Irbesartan 4.9 2.3 4

88 127269 P 59 Perempuan + + Clonidine

Insulin 1.5 0.6 0.6

89 948718 S 61 Laki-Laki ˗ ˗ ˗ 0.3 0.9 0.2

90 078990 RM 60 Perempuan + + Irbesartan 1.9 1.8 1.3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

28

91 255741 HU 51 Laki-Laki + ˗ Amlodipine

Furosemid 2.5 6 3.5

92 304537 RT 68 Perempuan ˗ + ˗ 5.3 0.7 1.5

93 248797 PH 63 Perempuan ˗ + Insulin 6.9 3.6 0

94 979048 I 51 Laki-Laki + ˗ Furosemid Irbesartan 1.8 1.5 2.6

95 112688 WH 32 Laki-Laki ˗ ˗ ˗ 2 0.7 2.2

96 856483 L 36 Laki-Laki ˗ ˗ ˗ 2.7 1.6 4.7

97 858928 W 37 Laki-Laki + ˗ Amlodipine

Clonidine 4 3.3 2.5

98 298418 PS 67 Laki-Laki + + ˗ 5 5.4 4.7

99 842994 SHI 66 Perempuan + ˗ ˗ 8.2 4.8 4.5

100 840440 ID 30 Perempuan + ˗ ˗ 6.7 5.2 5.1

101 1053053 YY 70 Laki-Laki + ˗ Furosemid 3.3 4 1.3

102

393400

S

61

Laki-Laki

˗

+

Amlodipine

Furosemid

Insulin

1.5

0.1

5

103 559146 HR 74 Laki-Laki + + Amlodipine

Glikuidon 3.1 0.7 5

104

931419

L

43

Laki-Laki

+

+

Amlodipine

Insulin

Irbesartan

3.9

4.2

5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

29

105

684613

S

57

Perempuan

+

+

Amlodipine

Clonidine

Glikuidon

Irbesartan

5

7.1

4.8

106

80835

YU

67

Laki-Laki

˗

+

Furosemid

Insulin

Irbesartan

3.5

1.7

0.5

107

991969

APD

19

Perempuan

+

˗

Amlodipine

Clonidine

Furosemid

Irbesartan

4

0.4

2.5

108

973789

R

58

Laki-Laki

+

˗

Amlodipine

Furosemid

Irbesartan

3.4

3.6

1.5

109

693198

ATS

32

Perempuan

+

˗

Amlodipine

Clonidine

Irbesartan

3.3

2.9

2.4

110 1037533 M 51 Perempuan + ˗ Irbesartan 3.5 3 4.8

111 878235 TS 53 Perempuan + ˗ Dilitiazem HCL

Irbesartan 3 5 4.5

112 210565 BS 38 Laki-Laki + ˗ Amlodipine 2.7 1.7 1.7

113 894470 SA 43 Perempuan ˗ ˗ Clonidine 1.7 1 1.1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

30

114

866110

K

35

Perempuan

+

˗

Amlodipine

Clonidine

Dilitiazem

4.4

4.1

4.3

115 964796 W 57 Laki-Laki + ˗ Amlodipine

Clonidine 0.3 0.3 0.3

116 1036671 DS 27 Laki-Laki + ˗ Furosemid

Valsartan 7.5 2.7 2.7

117 134720 NS 36 Laki-Laki ˗ ˗ ˗ 2.7 3.8 3.1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

31

Lampiran 6. Definisi Operasional

Variabel Definisi operasional Skor

Skor Derajat Kelelahan Skor kelelahan 0-10 diukur

dengan metode VAS-F

score.

Kontinyu

Parenteral kombinasi

vitamin B

Dosis vitamin B kombinasi

1 ml dua kali seminggu

setelah hemodialisis

Nominal

Usia Pengamatan dokumentasi

atau catatan rekam medis

Kontinyu

Jenis kelamin Pengamatan dokumentasi

atau catatan rekam medis

Nominal

Hipertensi dan Diabetes

melitus (komorbiditas)

Pengamatan dokumentasi

atau catatan rekam medis

Nominal

Penggunaan obat lain Pengamatan dokumentasi

atau catatan rekam medis

Nominal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

32

BIOGRAFI PENULIS

Penulis naskah skripsi yang berjudul “Pemberian

Vitamin B1,B6,B12 Parenteral dan Derajat Kelelahan pada

Pasien Gagal Ginjal Kronik RS Bethesda dan Panti Rapih

Yogyakarta” bernama Juliana Sisca Yanti, merupakan anak

kedua dari pasangan Sian Phin dan Widiawaty, lahir di

Rantauprapat pada tanggal 10 Juli 1997. Penulis menempuh

pendidikan dimulai dari TK Perguruan Panglima Polem

Rantauprapat (2002-2003), SD Perguruan Panglima Polem Rantauprapat (2003-

2009), SMP Perguruan Panglima Polem Rantauprapat (2009-2012), SMA

Perguruan Panglima Polem Rantauprapat (2012-2015), dan pada tahun 2015

melanjutkan pendidikan sarjana di Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma.

Penulis cukup aktif bergabung organisasi Buddhis Vidyasena di Vihara Vidyaloka

Yogyakarta selama 3 tahun. Penulis juga pernah menjadi panitia acara nasional

yang diadakan setiap setahun sekali yaitu “Indonesia Tripitaka Chanting” sebanyak

dua kali.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI