PEMANFAAT TIK DALAM PENGELOLAAN INFORMASI PUBLIK
-
Upload
khangminh22 -
Category
Documents
-
view
0 -
download
0
Transcript of PEMANFAAT TIK DALAM PENGELOLAAN INFORMASI PUBLIK
PENGERTIAN e-GOVERNMENT
Merupakan pemanfaatan TI oleh
lembaga pemerintahan sehingga memiliki kemampuan untuk
berhubungan dengan masyarakat, dunia
bisnis, dan lembaga pemerintahan lainnya.
(World Bank)
Penyelenggaraan kepemerintahan yang berbasis
(menggunakan) elektronik dalam rangka meningkatkan
kualitas layanan publik secara efektif dan efisien.
(Inpres No. 3 Tahun 2003)
2
Merupakan penggunaan internet dan world-wide-web untuk memberikan informasi pemerintahan
dan layanan kepada masyarakat.
(United Nations)
e-Government
3
5 (lima) Indikator e-Government
KEBIJAKANdari pemerintah terkait payung hukumnya dalam bentuk peraturan-peraturan, Kebijakan dalam
bentuk nyata dari dokumen-dokumen resmi yang memiliki kekuatan legal yang merupakanlandasan utama bagi pengembangan dan pengimplementasian TIK
Keberadaan organisasi yang berwewenang dan bertanggung jawab terhadap pengembangan dan
pemanfaatan TIK. sehingga dapat menjalankan fungsi tata kelola TIK, pengembangan,
pengoperasian, penyediaan layanan TIK. Kelengkapan aparatur-nya (SDM) untuk mendukung
pemanfaatan dan pengembangan TIK yang memadai dari segi jumlah, kompetensi, jenjang karir.
KELEMBAGAAN
INFRASTRUKTUR
berkaitan dengan sarana dan prasarana dalam pemanfaatan TIK untuk mendukung smart city,
Pusat data (data center), yaitu piranti keras komputer dan piranti lunak, Jaringan komunikasi
(LAN, WAN, Akses Internet,) dan DRC serta fasilitas pendukung lainnya.
APLIKASI
ketersediaan layanan dan tingkat penerapan aplikasi umum dan khusus untuk layanan kepemerintahan danpublik berkaitan dengan ketersediaan dan tingkat pemanfaatan piranti lunak aplikasi yang
mendukung layanan e-Government untuk memberikan layanan publik yang optimal sertabirokrasi pemerintahan yang transparan
PERENCANAAN mekanisme perencanaan serta kajian kebutuhan dan strategi penerapan TIK
4
Manajemen Program
Kepeminpinan Eksekutif/ Politik
Strategi
StrukturPerencanaan
PendanaanLeadership & Governance
Dimensi Kepemimpinan dan Tata Kelola
Kepemimpinan &
Tata Kelola
Layanan
Publik
Kesiapan
Pemerintah
Kesiapan
Negara
Kerangka Pengembangan e-Government
Collect Communicate “Crunch”
Peran Teknologi Informasi 1. COLLECTMengumpulkan dan memetakan data untuk mendapatkan informasi keadaansaat ini
2. COMMUNICATEData yang sudah dikumpulkanselanjutnya diolah dan dianalisis
3. CRUNCHPengambilan keputusan/kebijakan
5
PeningkatanPelayananPublik
Kenyamanan: peningkatan akses; Interaksi yang lebih hemat
waktu
Penyesuaian dengan kebutuhan: Penawaran pelayanan yang
disesuaikan dengan kebutuhan-kebutuhan khusus masyarakat
Meningkatkan transparansi dan membangun kepercayaan
Interaksi masyarakat lebih aktif dan partisipasi yang demokratis
dalam pengambilan keputusan
• Peningkatan produktivitas & keterampilan pegawai pemerintah
• Peningkatan kolaborasi dan penyampaian pengetahuan di
semua tingkat pemerintahan
• Redefinisi model operasional dan peningkatan proses
Efesiensi & transparansiPemerintahan
• Mendorong penerapan e-commerce
• Mengembangkan keterampilan dan kemampuan teknologi
informasi (TI) masyarakat
• Menciptakan lingkungan yang menarik bagi investasi di bidang
TI dan industri lainnya
PertumbuhanEkonomi
Prioritas-Prioritas e-Government
4 Tahapan Transformasi e-Gov
- Tahap Presence : hanyalah sebuah komunikasi pasifsatu arah antara pemerintah dengan masyarakat danmereka yang berkepentingan dengan menggunakanteknologi internet semacam websites.
- Tahap Interaction, mulai terjadi komunikasilangsung dua arah antara pemerintah denganmereka yang berkepentingan dengan menggunakanteknologi semacam intranet dan fasilitas multimedia (seperti melalui email, tele-conference, chatting, danlain sebagainya)
- Tahap Transaction = terjadi sebuah transaksi yang merupakan proses pertukaran barang atau jasa melaluidunia maya, yang melibatkan sumber daya finansial(uang), manusia, informasi, dan lain sebagainya
- Tahap Integration = pemerintah sebagai sebuah entititelah menyediakan dirinya untuk dihubungkan ataudiintegrasikan dengan entiti-entiti lain semacamperusahaan (bisnis), perguruan tinggi, lembaga-lembaganon-pemerintah, organisasi politik, pemerintah negaralain, institusi internasional, dan lain sebagainya. Yang dimaksud dengan integrasi di sini tidak hanya terbataspada dibukanya jalur-jalur komunikasi digital antarapemerintah dengan lembaga-lembaga tersebut, namunlebih jauh lagi terjadinya integrasi pada level proses, data, dan teknologi.
• Masyarakat• Kalangan bisnis• Pegawai pemerintahan• Lembaga, departemen, dan kementerian pemerintah• Pemimpin perserikatan• Pemimpin masyarakat, organisasi nirlaba• Politikus• Investor asing• dan lain-lain
Stakeholder e-Government
Model e-Government Interaksi antar Stakeholder
Pemerintah ke masyarakat (G2C) Penyampaian layanan publik dan informasi satu arah oleh pemerintah ke masyarakat.
Masyarakat ke pemerintah (C2G) Memungkinkan pertukaran informasi dan komunikasi antara masyarakat dan pemerintah.
Pemerintah ke bisnis (G2B) Terdiri dari transaksi-transaksi elektronik dimanapemerintah menyediakan berbagai informasi yang dibutuhkan bagi kalangan bisnis untuk bertransaksidengan pemerintah. Contoh, sistem e-procurement
Bisnis ke pemerintah (B2G) Mengarah kepada pemasaran produk dan jasa kepemerintah untuk membantu pemerintah menjadilebih efisien melalui misalnya, peningkatan prosesbisnis dan manajemen data elektronik. Sistem e-procurement adalah contoh aplikasi yang memfasilitasi baik interaksi G2B maupun B2G.
Model e-Government Berdasarkan Jenis Interaksi Antar Stakeholder (1)
Model e-Government Interaksi antar Stakeholder
Pemerintah ke pegawai (G2E) Terdiri dari inisiatif-inisiatif yang memfasilitasi manajemen pelayanan dan komunikasi internal dengan pegawai pemerintahan. Contohnya, sistem manajemen SDM online.
Pemerintah ke pemerintah (G2G) Memungkinkan komunikasi dan pertukaran informasi online antar departemen atau lembaga pemerintahan melalui basisdata terintegrasi
Pemerintah ke organisasi nirlaba(G2N)
Pemerintah menyediakan informasi bagi organisasi nirlaba, partai politik, atau organisasi sosial
Organisasi nirlaba ke pemerintah (N2G)
Memungkinkan pertukaran informasi dankomunikasi antara pemerintah dan organisasinirlaba, partai politik dan organisasi sosial
Model e-Government Berdasarkan Jenis Interaksi Antar Stakeholder (2)
1616
Pusat data dan komputasi terintegrasi pemerintah
Standarisasi e-government
Layanan bersama e-government
Pusat-pusat e-community
Infrastruktur e-Government
Situs web pemerintah pusat/ daerah merupakan salahsatu strategi didalam melaksanakan pengembangan e-government secara sistematik melalui tahapan yangrealistik dan terukur.
Pembuatan situs web pemerintah pusat/daerahmerupakan tingkat pertama dalam pengembangan e-Government
Tingkat 1 – Persiapan
Pembuatan situs web sebagai media informasi dan komunikasi pada setiap lembaga.
Sosialisasi situs web untuk internal dan publik.
Tingkat 2 – Pematangan
Pembuatan situs web informasi publik yang bersifat interaktif.
Pembuatan antar muka keterhubungan dengan lembaga lain.
Tingkat 3 – Pemantapan
Pembuatan situs web yang bersifat transaksi pelayanan publik.
Pembuatan interoperabilitas aplikasi dan data dengan lembaga lain.
Tingkat 4 – Pemanfaatan
Pembuatan aplikasi untuk pelayanan yang bersifat Government to Government(G2G), Government to Business (G2B), Government to Consumers (G2C).
Pengembangan e-government melalui 4 tingkatan (berdasarkan sifat transaksi informasi dan pelayanan publik)
• Fungsi, Aksesbilitas, Kegunaan• Bekerjasama, Konsisten dalam link (Url)• Isi yang Efektif• Komunikasi Dua Arah• Evaluasi Kesuksesan• Kemudahan Menemukan Situs
Kriterai Situs Web Pemerintah
Kegunaan – untuk keperluan apa suatu situs web pemerintah daerah dibuat ?
Tanggung jawab – siapa pemilik situs web dan siapa yang bertanggung jawab
?
Manajemen situs – bagaimana cara pemberian dan permintaan layanan ?
Isi – bagaimana materi disediakan, dipelihara, dan dipresentasikan dalam bentuk
media online ?
Pemutakhiran dan pemeliharaan – bagaimana cara melakukan pemantauan
(penggunaan dan pe-nampilan) dan pemutakhiran informasi pada situs web
pemerintah daerah
5 Hal diperhatikan di dalam membangun danmeng-implementasi-kan strategi publikasi melaluimedia online
Apa itu PR?
• Public relations involves a variety of programs designed to promote or protect a company’s image or its individual products
Definisi krisis media sosial KRISIS
• Kerjadian yang tidak direncanakan, tak terduga dan mengganggu rutinitas normal, sementara insiden hanya mempengaruhi bagian dari sistem
SOCIAL MEDIA
• Segala sesuatu yang menggunakan internet untuk memfasilitasi pembicaraan(adanya interaksi) - Brian Solis
KRISIS OLEH SOCIAL MEDIA
• Krisis yang muncul dari, atau diperkuat oleh, social media, dan menghasilkanpublikasi negatif di media tradisional, sehingga membawa perubahan dalam proses bisnis, bahkan menyebabkan kerugian finansial.
Konsep Target
Cyber GPR
Kementerian
Kuasi Negara
Pemda
USER
Characteristics
Subjek• Best Practice• Lesson Learned
IntenetLiteracy
Digital Literacy
Information Literacy
Socio EconomicCultural
Demography
Individual Physical &
Psychography
• Flexibility• Accessibility • Quality • Security.
• Efficiency • Effectiveness • Security & Reliability.
• Type of Channels & Services
• Purpose of Government Public Relations