PEMANFAAT TIK DALAM PENGELOLAAN INFORMASI PUBLIK

31
PEMANFAAT TIK DALAM PENGELOLAAN INFORMASI PUBLIK

Transcript of PEMANFAAT TIK DALAM PENGELOLAAN INFORMASI PUBLIK

PEMANFAAT TIK DALAM

PENGELOLAAN INFORMASI PUBLIK

PENGERTIAN e-GOVERNMENT

Merupakan pemanfaatan TI oleh

lembaga pemerintahan sehingga memiliki kemampuan untuk

berhubungan dengan masyarakat, dunia

bisnis, dan lembaga pemerintahan lainnya.

(World Bank)

Penyelenggaraan kepemerintahan yang berbasis

(menggunakan) elektronik dalam rangka meningkatkan

kualitas layanan publik secara efektif dan efisien.

(Inpres No. 3 Tahun 2003)

2

Merupakan penggunaan internet dan world-wide-web untuk memberikan informasi pemerintahan

dan layanan kepada masyarakat.

(United Nations)

e-Government

3

5 (lima) Indikator e-Government

KEBIJAKANdari pemerintah terkait payung hukumnya dalam bentuk peraturan-peraturan, Kebijakan dalam

bentuk nyata dari dokumen-dokumen resmi yang memiliki kekuatan legal yang merupakanlandasan utama bagi pengembangan dan pengimplementasian TIK

Keberadaan organisasi yang berwewenang dan bertanggung jawab terhadap pengembangan dan

pemanfaatan TIK. sehingga dapat menjalankan fungsi tata kelola TIK, pengembangan,

pengoperasian, penyediaan layanan TIK. Kelengkapan aparatur-nya (SDM) untuk mendukung

pemanfaatan dan pengembangan TIK yang memadai dari segi jumlah, kompetensi, jenjang karir.

KELEMBAGAAN

INFRASTRUKTUR

berkaitan dengan sarana dan prasarana dalam pemanfaatan TIK untuk mendukung smart city,

Pusat data (data center), yaitu piranti keras komputer dan piranti lunak, Jaringan komunikasi

(LAN, WAN, Akses Internet,) dan DRC serta fasilitas pendukung lainnya.

APLIKASI

ketersediaan layanan dan tingkat penerapan aplikasi umum dan khusus untuk layanan kepemerintahan danpublik berkaitan dengan ketersediaan dan tingkat pemanfaatan piranti lunak aplikasi yang

mendukung layanan e-Government untuk memberikan layanan publik yang optimal sertabirokrasi pemerintahan yang transparan

PERENCANAAN mekanisme perencanaan serta kajian kebutuhan dan strategi penerapan TIK

4

Manajemen Program

Kepeminpinan Eksekutif/ Politik

Strategi

StrukturPerencanaan

PendanaanLeadership & Governance

Dimensi Kepemimpinan dan Tata Kelola

Kepemimpinan &

Tata Kelola

Layanan

Publik

Kesiapan

Pemerintah

Kesiapan

Negara

Kerangka Pengembangan e-Government

Collect Communicate “Crunch”

Peran Teknologi Informasi 1. COLLECTMengumpulkan dan memetakan data untuk mendapatkan informasi keadaansaat ini

2. COMMUNICATEData yang sudah dikumpulkanselanjutnya diolah dan dianalisis

3. CRUNCHPengambilan keputusan/kebijakan

5

PeningkatanPelayananPublik

Kenyamanan: peningkatan akses; Interaksi yang lebih hemat

waktu

Penyesuaian dengan kebutuhan: Penawaran pelayanan yang

disesuaikan dengan kebutuhan-kebutuhan khusus masyarakat

Meningkatkan transparansi dan membangun kepercayaan

Interaksi masyarakat lebih aktif dan partisipasi yang demokratis

dalam pengambilan keputusan

• Peningkatan produktivitas & keterampilan pegawai pemerintah

• Peningkatan kolaborasi dan penyampaian pengetahuan di

semua tingkat pemerintahan

• Redefinisi model operasional dan peningkatan proses

Efesiensi & transparansiPemerintahan

• Mendorong penerapan e-commerce

• Mengembangkan keterampilan dan kemampuan teknologi

informasi (TI) masyarakat

• Menciptakan lingkungan yang menarik bagi investasi di bidang

TI dan industri lainnya

PertumbuhanEkonomi

Prioritas-Prioritas e-Government

4 Tahapan Transformasi e-Gov

Presence

Interaction

Transaction

Integration

4 Tahapan Transformasi e-Gov

- Tahap Presence : hanyalah sebuah komunikasi pasifsatu arah antara pemerintah dengan masyarakat danmereka yang berkepentingan dengan menggunakanteknologi internet semacam websites.

- Tahap Interaction, mulai terjadi komunikasilangsung dua arah antara pemerintah denganmereka yang berkepentingan dengan menggunakanteknologi semacam intranet dan fasilitas multimedia (seperti melalui email, tele-conference, chatting, danlain sebagainya)

- Tahap Transaction = terjadi sebuah transaksi yang merupakan proses pertukaran barang atau jasa melaluidunia maya, yang melibatkan sumber daya finansial(uang), manusia, informasi, dan lain sebagainya

- Tahap Integration = pemerintah sebagai sebuah entititelah menyediakan dirinya untuk dihubungkan ataudiintegrasikan dengan entiti-entiti lain semacamperusahaan (bisnis), perguruan tinggi, lembaga-lembaganon-pemerintah, organisasi politik, pemerintah negaralain, institusi internasional, dan lain sebagainya. Yang dimaksud dengan integrasi di sini tidak hanya terbataspada dibukanya jalur-jalur komunikasi digital antarapemerintah dengan lembaga-lembaga tersebut, namunlebih jauh lagi terjadinya integrasi pada level proses, data, dan teknologi.

Model-Model Dasar /KerangkahubunganE-Goverment

• Masyarakat• Kalangan bisnis• Pegawai pemerintahan• Lembaga, departemen, dan kementerian pemerintah• Pemimpin perserikatan• Pemimpin masyarakat, organisasi nirlaba• Politikus• Investor asing• dan lain-lain

Stakeholder e-Government

Model e-Government Interaksi antar Stakeholder

Pemerintah ke masyarakat (G2C) Penyampaian layanan publik dan informasi satu arah oleh pemerintah ke masyarakat.

Masyarakat ke pemerintah (C2G) Memungkinkan pertukaran informasi dan komunikasi antara masyarakat dan pemerintah.

Pemerintah ke bisnis (G2B) Terdiri dari transaksi-transaksi elektronik dimanapemerintah menyediakan berbagai informasi yang dibutuhkan bagi kalangan bisnis untuk bertransaksidengan pemerintah. Contoh, sistem e-procurement

Bisnis ke pemerintah (B2G) Mengarah kepada pemasaran produk dan jasa kepemerintah untuk membantu pemerintah menjadilebih efisien melalui misalnya, peningkatan prosesbisnis dan manajemen data elektronik. Sistem e-procurement adalah contoh aplikasi yang memfasilitasi baik interaksi G2B maupun B2G.

Model e-Government Berdasarkan Jenis Interaksi Antar Stakeholder (1)

Model e-Government Interaksi antar Stakeholder

Pemerintah ke pegawai (G2E) Terdiri dari inisiatif-inisiatif yang memfasilitasi manajemen pelayanan dan komunikasi internal dengan pegawai pemerintahan. Contohnya, sistem manajemen SDM online.

Pemerintah ke pemerintah (G2G) Memungkinkan komunikasi dan pertukaran informasi online antar departemen atau lembaga pemerintahan melalui basisdata terintegrasi

Pemerintah ke organisasi nirlaba(G2N)

Pemerintah menyediakan informasi bagi organisasi nirlaba, partai politik, atau organisasi sosial

Organisasi nirlaba ke pemerintah (N2G)

Memungkinkan pertukaran informasi dankomunikasi antara pemerintah dan organisasinirlaba, partai politik dan organisasi sosial

Model e-Government Berdasarkan Jenis Interaksi Antar Stakeholder (2)

1515

Kerangka Kerja Konseptual e-Government di Republik Korea

1616

Pusat data dan komputasi terintegrasi pemerintah

Standarisasi e-government

Layanan bersama e-government

Pusat-pusat e-community

Infrastruktur e-Government

SITUS WEB SEBAGAI

APLIKASI

EGOVERNMENT

Situs web pemerintah pusat/ daerah merupakan salahsatu strategi didalam melaksanakan pengembangan e-government secara sistematik melalui tahapan yangrealistik dan terukur.

Pembuatan situs web pemerintah pusat/daerahmerupakan tingkat pertama dalam pengembangan e-Government

Tingkat 1 – Persiapan

Pembuatan situs web sebagai media informasi dan komunikasi pada setiap lembaga.

Sosialisasi situs web untuk internal dan publik.

Tingkat 2 – Pematangan

Pembuatan situs web informasi publik yang bersifat interaktif.

Pembuatan antar muka keterhubungan dengan lembaga lain.

Tingkat 3 – Pemantapan

Pembuatan situs web yang bersifat transaksi pelayanan publik.

Pembuatan interoperabilitas aplikasi dan data dengan lembaga lain.

Tingkat 4 – Pemanfaatan

Pembuatan aplikasi untuk pelayanan yang bersifat Government to Government(G2G), Government to Business (G2B), Government to Consumers (G2C).

Pengembangan e-government melalui 4 tingkatan (berdasarkan sifat transaksi informasi dan pelayanan publik)

• Fungsi, Aksesbilitas, Kegunaan• Bekerjasama, Konsisten dalam link (Url)• Isi yang Efektif• Komunikasi Dua Arah• Evaluasi Kesuksesan• Kemudahan Menemukan Situs

Kriterai Situs Web Pemerintah

Manajemen Penyelenggaraan

Situs Web Pemerintah

Pusat/Daerah

Kegunaan – untuk keperluan apa suatu situs web pemerintah daerah dibuat ?

Tanggung jawab – siapa pemilik situs web dan siapa yang bertanggung jawab

?

Manajemen situs – bagaimana cara pemberian dan permintaan layanan ?

Isi – bagaimana materi disediakan, dipelihara, dan dipresentasikan dalam bentuk

media online ?

Pemutakhiran dan pemeliharaan – bagaimana cara melakukan pemantauan

(penggunaan dan pe-nampilan) dan pemutakhiran informasi pada situs web

pemerintah daerah

5 Hal diperhatikan di dalam membangun danmeng-implementasi-kan strategi publikasi melaluimedia online

CYBER PR

Apa itu PR?

• Public relations involves a variety of programs designed to promote or protect a company’s image or its individual products

Definisi krisis media sosial KRISIS

• Kerjadian yang tidak direncanakan, tak terduga dan mengganggu rutinitas normal, sementara insiden hanya mempengaruhi bagian dari sistem

SOCIAL MEDIA

• Segala sesuatu yang menggunakan internet untuk memfasilitasi pembicaraan(adanya interaksi) - Brian Solis

KRISIS OLEH SOCIAL MEDIA

• Krisis yang muncul dari, atau diperkuat oleh, social media, dan menghasilkanpublikasi negatif di media tradisional, sehingga membawa perubahan dalam proses bisnis, bahkan menyebabkan kerugian finansial.

Konsep Target

Cyber GPR

Kementerian

Kuasi Negara

Pemda

USER

Characteristics

Subjek• Best Practice• Lesson Learned

IntenetLiteracy

Digital Literacy

Information Literacy

Socio EconomicCultural

Demography

Individual Physical &

Psychography

• Flexibility• Accessibility • Quality • Security.

• Efficiency • Effectiveness • Security & Reliability.

• Type of Channels & Services

• Purpose of Government Public Relations

UU ITE 11 TAHUN 2008

UU KIP 14 TAHUN 2008

Peraturan Pemerintah 82 Tahun 2012

tentang penyelenggaraan sistem dan

transaksi elektronik

REMEMBER