Newstrend Ketenagakerjaan 23 Oktober 2020 - Perpustakaan ...

227
23 OKTOBER 2020

Transcript of Newstrend Ketenagakerjaan 23 Oktober 2020 - Perpustakaan ...

23 OKTOBER 2020

1

Newstrend Ketenagakerjaan

23 Oktober 2020

NEWSTREND

Judul : Buruh Diminta Ikut AKtif Membahas RPP UU Cipta Kerja

Sentimen : Positif

Ringkasan

Para kelompok aktivis buruh diminta memberi perhatian pada pembahasan Rencana

Peraturan Pemerintah (RPP) yang merupakan aturan turunan UU Cipta Kerja yang baru

saja disahkan. Hal ini dinilai lebih membawa manfaat bagi buruh dibandingkan terus

melakukan aksi demonstrasi di lapangan.

Saat ini di bawah koordinasi Kementerian Tenaga Kerja, sudah mulai dibahas Rencana

Peraturan Pemerintah (RPP) terkait hubungan kerja, waktu kerja waktu istirahat dan

pemutusan hubungan kerja, pengupahan, TKA, dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan.

Sebaiknya para serikat buruh lebih fokus pada pembahasan RPP daripada

menghabiskan energi untuk demo yang merugikan kepentingan banyak orang.

Positif; 75

Negatif; 9

Positif Negatif

0

10

20

30

40

50

60

70

80

Berita Terbaru

2

Judul LPSK-BP2MI Jalin Kerja Sama Berikan Perlindungan Pekerja Migran

Nama Media Ekonomi Neraca

Newstrend Perlindungan PMI

Halaman/URL Pg12

Jurnalis NERACA

Tanggal 2020-10-23 07:15:00

Ukuran 92x123mmk

Warna Hitam/Putih

AD Value Rp 3.680.000

News Value Rp 11.040.000

Kategori Ditjen Binapenta

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

neutral - Hasto Atmojo Suroyo (Ketua LPSK) Kami menilai nota kesepahaman ini sangat strategis untuk memastikan kehadiran negara dalam konteks perlindungan bagi seluruh warga Indonesia, termasuk pekerja migran

negative - Hasto Atmojo Suroyo (Ketua LPSK) Dari pengalaman LPSK, sebagian korban perdagangan orang yang mengajukan permohonan perlindungan ke LPSK merupakan pekerja migran

positive - Benny Rhamdani (Kepala BP2MI) Kami ingin membangun utuh semangat rakyat Indonesia. Kerja sama dengan LPSK kami nilai tepat. Baik LPSK maupun BP2MI memiliki harapan yang sama bahwa kerja sama ini dapat membelikan nilai positif bagi pekerja migran Indonesia

Ringkasan

Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) dan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menjalin kerja sama sebagai beniuk hadirnya negara memberikan perlindungan bagi para pekerja migran. Kerjasama tersebut dituangkan dalam nota kesepahaman tentang pelindungan pekerja migran Indonesia sebagai saksi dan korban dalam pemberantasan sindikat pengiriman pekerja migran Indonesia secara ilegal.

LPSK-BP2MI JALIN KERJA SAMA BERIKAN PERLINDUNGAN PEKERJA MIGRAN

Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) dan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menjalin kerja sama sebagai beniuk hadirnya negara memberikan perlindungan bagi para pekerja migran. Kerjasama tersebut dituangkan dalam nota kesepahaman tentang pelindungan pekerja migran Indonesia sebagai saksi dan korban dalam pemberantasan sindikat pengiriman pekerja migran Indonesia secara ilegal.

"Kami menilai nota kesepahaman ini sangat strategis untuk memastikan kehadiran negara dalam konteks perlindungan bagi seluruh warga Indonesia, termasuk pekerja migran," ujar Ketua LPSK Hasto Atmojo Suroyo dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (20/10).

3

Nota kesepahaman itu ditandatangani Hasto dan Kepala BP2MI Benny Rhamdani di kantor LPSK, Jakarta, Selasa (20/10), disaksikan Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi dan Sekretaris Jenderal LPSK Noor Sidharta.

Pada acara dengan penerapan protokol kesehatan itu, Kepala BP2MI didampingi Plt Deputi Penempatan dan Pelindungan Kawasan Amerika dan Pasifik, Plt Deputi Penempatan dan Pelindungan Kawasan Eropa dan Timur Tengah dan pejabat BP2MI lainnya.

Penandatanganan nota kesepahaman ini hanya berselang tiga minggu setelah pertemuan awal Ketua LPSK dan Kepala BP2MI.

Menurut Hasto, nota kesepahaman tersebut merupakan yang pertama antara LPSK dan BP2MI, karena pada beberapa kesempatan sebelumnya kerja sama kedua pihak belum sempat terwujud.

Melalui kerja sama dengan BP2MI, Hasto berharap negara hadir melalui layanan-layanan perlindungan dan bantuan kepada pekerja migran yang sedang tertimpa perkara hukum."Dari pengalaman LPSK, sebagian korban perdagangan orang yang mengajukan permohonan perlindungan ke LPSK merupakan pekerja migran,'' ucap dia.

Sementara itu, Benny menilai kerja sama ini merupakan ikhtiar untuk membuktikan kepada publik bahwa BP2MI bersungguh-sungguh dalam memberantas sindikat pengiriman pekerja migran Indonesia secara ilegal, sebagai sebuah kejahatan terorganisir yang dilakukan mafia atau oknum-oknum yang memiliki atribut-atribut kekuasaan, "Kejahatan ini tidak akan memposisikan kta untuk bernegosiasi dengan oknum-oknum terse-butkarena kita hanya akan tunduk kepada mandat rakyat," ujar Benny.

Benny juga berharap sinergi antara LPSK dan BP2MI akan terus terjaga karena banyak persoalan di lembaganya yang sulit diatasi tanpa kerja sama dengan pihak-pihak lain yang terkait

"Kami ingin membangun utuh semangat rakyat Indonesia. Kerja sama dengan LPSK kami nilai tepat. Baik LPSK maupun BP2MI memiliki harapan yang sama bahwa kerja sama ini dapat membelikan nilai positifbagi pekerja migran Indonesia," kata Benny. @am

4

5

Judul Sebut Demonstrasi Bukan Solusi Tepat, Ketum PBNU Akan Ajukan Uji Materi UU Cipta Kerja ke MK

Nama Media kompas.com

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL https://regional.kompas.com/read/2020/10/23/07002311/sebut-demonstrasi-bukan-solusi-tepat-ketum-pbnu-akan-ajukan-uji-materi-uu

Jurnalis Kontributor Malang, Andi Hartik

Tanggal 2020-10-23 07:00:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Negatif

Narasumber

negative - KH Said Aqil Siradj (Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU)) Turun ke jalan atau demonstrasi itu bukan solusi yang tepat. Justru mudharatnya (dampak buruknya) akan lebih besar. Tapi sikap penolakan ini kita lakukan dengan elegan bahwa ada beberapa poin yang masih merugikan kita

positive - KH Said Aqil Siradj (Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU)) Bukan hanya soal buruh, bukan hanya berkaitan dengan Ibu Ida (Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah), bukan. Tapi juga pendidikan, minerba, dan ketahanan pangan

positive - KH Said Aqil Siradj (Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU)) Coba sebelum kita kritisi, klaster pendidikan ada ayat yang mengatakan bahwa semua lembaga pendidikan termasuk pesantren, dianggap sebagai badan usaha. Nanti ada pajaknya, ada auditnya dianggap profit pesantren itu. Itu sebelum kita kritisi, sekarang alhamdulillah sudah hilang

negative - KH Said Aqil Siradj (Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU)) Kalau tiga hari belum mengeluarkan fatwa halal, maka sudah dianggap halal. Tanpa menunggu keputusan di majelis ulama. Kalau tidak kita baca dan kita kritisi, masuk ke undang-undang, celaka lah kita ini

negative - KH Said Aqil Siradj (Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU)) Kalau di undang-undang yang dulu selama dua kali perpanjang. Sekarang batasan dua kali sudah tidak ada. Artinya penambang itu seumur hidup asal diperpanjang setiap 10 tahun

negative - KH Said Aqil Siradj (Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU)) Sumber pangan adalah (di UU Cipta Kerja) produksi nasional dalam negeri, cadangan nasional dan impor. Undang-undang yang dulu bukan dan, (produksi dalam negeri dan impor) Beda pasal, beda ayat. Kalau tidak terpenuhi, baru impor

neutral - KH Said Aqil Siradj (Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU)) Sekarang tidak, sumber pangan adalah produksi dalam negeri, cadangan nasional, dan impor. Ini artinya dibuka lebar-lebar pintu impor yang akan dimanfaatkan segilintir orang importir

6

neutral - KH Said Aqil Siradj (Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU)) Itu yang masih akan kita usulkan ke Mahkamah Konstitusi

Ringkasan

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj menolak omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja yang baru saja disahkan. Said Aqil akan mengajukan uji materi ke Mahkamah Konstitusi (MK).

SEBUT DEMONSTRASI BUKAN SOLUSI TEPAT, KETUM PBNU AKAN AJUKAN UJI MATERI UU CIPTA KERJA KE MK

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj menolak omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja yang baru saja disahkan. Said Aqil akan mengajukan uji materi ke Mahkamah Konstitusi (MK).

"Turun ke jalan atau demonstrasi itu bukan solusi yang tepat. Justru mudharatnya (dampak buruknya) akan lebih besar. Tapi sikap penolakan ini kita lakukan dengan elegan bahwa ada beberapa poin yang masih merugikan kita," kata Said Aqil saat hadir secara daring pada Peringatan Hari Santri Nasional 2020 di Pondok Pesantren Sabilurrasyad, Gasek, Kota Malang, Kamis (22/10/2020).

Said Aqil mengatakan, ada sejumlah pasal di UU Cipta Kerja yang dinilai merugikan masyarakat. Ia akan mengajukan uji materi terhadap sejumlah pasal tersebut.

Selain terkait buruh yang menuai penolakan, ada masalah pendidikan, ketahanan pangan, dan minerba yang juga dianggap merugikan.

"Bukan hanya soal buruh, bukan hanya berkaitan dengan Ibu Ida (Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah), bukan. Tapi juga pendidikan, minerba, dan ketahanan pangan," katanya.

Di sektor pendidikan, UU Cipta Kerja dinilai mengapitalisasi lembaga pendidikan. Lembaga pendidikan termasuk pondok pesantren harus berbadan usaha.

"Coba sebelum kita kritisi, klaster pendidikan ada ayat yang mengatakan bahwa semua lembaga pendidikan termasuk pesantren, dianggap sebagai badan usaha. Nanti ada pajaknya, ada auditnya dianggap profit pesantren itu. Itu sebelum kita kritisi, sekarang alhamdulillah sudah hilang," jelasnya.

Said Aqil menyoroti aturan tentang penerbitan label halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) di UU Cipta Kerja.

Rentang waktu tiga hari yang diberikan kepada MUI untuk mengeluarkan fatwa seperti yang tertuang dalam UU Cipta Kerja dianggap merugikan.

"Kalau tiga hari belum mengeluarkan fatwa halal, maka sudah dianggap halal. Tanpa menunggu keputusan di majelis ulama. Kalau tidak kita baca dan kita kritisi, masuk ke undang-undang, celaka lah kita ini," ungkapnya.

Sementara terkait sektor minerba, UU Cipta Kerja mengatur perpanjangan pertambangan setiap tahun tanpa batas.

7

Klausul ini dianggap merugikan masyarakat.

"Kalau di undang-undang yang dulu selama dua kali perpanjang. Sekarang batasan dua kali sudah tidak ada. Artinya penambang itu seumur hidup asal diperpanjang setiap 10 tahun," jelasnya.

Said Aqil juga menyoroti sektor pangan yang dianggap merugikan karena memperlebar peluang impor. Menurutnya, hal itu akan menguntungkan kartel pangan.

"Sumber pangan adalah (di UU Cipta Kerja) produksi nasional dalam negeri, cadangan nasional dan impor. Undang-undang yang dulu bukan dan, (produksi dalam negeri dan impor) Beda pasal, beda ayat. Kalau tidak terpenuhi, baru impor," jelasnya.

"Sekarang tidak, sumber pangan adalah produksi dalam negeri, cadangan nasional, dan impor. Ini artinya dibuka lebar-lebar pintu impor yang akan dimanfaatkan segilintir orang importir," imbuhnya.

Said Aqil menegaskan, sejumlah materi itu akan diajukan dalam uji materi ke MK.

"Itu yang masih akan kita usulkan ke Mahkamah Konstitusi," jelasnya.

8

Judul Ada Rp 1,22 triliun dana Kartu Prakerja yang 'menganggur', untuk gelombang 11?

Nama Media kontan.co.id

Newstrend Kartu Pra Kerja

Halaman/URL https://nasional.kontan.co.id/news/ada-rp-122-triliun-dana-kartu-prakerja-yang-menganggur-untuk-gelombang-11

Jurnalis kompas.com

Tanggal 2020-10-23 06:22:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Ditjen Binalattas

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

neutral - Rudy Salahuddin (Ketua Tim Pelaksana Komite Cipta Kerja) Kemungkinan iya (dana yang dikembalikan) akan digunakan untuk batch 11

negative - Louisa Tuhatu (Head of Communications PMO Kartu Prakerja) Dari gelombang 1 sampai 8 kami telah mencabut kepesertaan dari 344.959 penerima Kartu Prakerja. Dananya telah kami kembalikan ke RKUN

negative - Louisa Tuhatu (Head of Communications PMO Kartu Prakerja) (Penerima yang sudah ditarik kepesertaannya) tidak mungkin (kembali mendaftar) karena nama dan NIK mereka dimasukkan dalam blacklist

Ringkasan

Akhirnya, ada kejelasan mengenai kemungkinan dibukanya program Kartu Prakerja gelombang 11. Pemerintah menyatakan bakal menggunakan dana insentif Kartu Prakerja yang telah dikembalikan ke rekening kas umum negara (RKUN) untuk membuka pendaftaran gelombang 11. Hal itu diungkapkan oleh Ketua Tim Pelaksana Komite Cipta Kerja Rudy Salahuddin.

Namun demikian, Rudy yang juga salah satu di Kemenko Perekonomian itu tak menjelaskan lebih lanjut kapan pendaftaran gelombang 11 Kartu Prakerja bakal dibuka. "Kemungkinan iya (dana yang dikembalikan) akan digunakan untuk batch 11," ujar dia ketika dihubungi Kompas.com, Kamis (22/10/2020).

9

ADA RP 1,22 TRILIUN DANA KARTU PRAKERJA YANG 'MENGANGGUR', UNTUK GELOMBANG 11?

Akhirnya, ada kejelasan mengenai kemungkinan dibukanya program Kartu Prakerja gelombang 11. Pemerintah menyatakan bakal menggunakan dana insentif Kartu Prakerja yang telah dikembalikan ke rekening kas umum negara (RKUN) untuk membuka pendaftaran gelombang 11. Hal itu diungkapkan oleh Ketua Tim Pelaksana Komite Cipta Kerja Rudy Salahuddin.

Namun demikian, Rudy yang juga salah satu di Kemenko Perekonomian itu tak menjelaskan lebih lanjut kapan pendaftaran gelombang 11 Kartu Prakerja bakal dibuka. "Kemungkinan iya (dana yang dikembalikan) akan digunakan untuk batch 11," ujar dia ketika dihubungi Kompas.com, Kamis (22/10/2020).

Untuk diketahui, dari gelombang pertama hingga delapan program Kartu Prakerja, terdapat 344.959 penerima program yang kepesertaannya dicabut. Dengan total insentif yang diberikan sebesar Rp 3,55 juta, maka dana yang dikembalikan ke kas negara sekitar Rp 1,22 triliun.

"Dari gelombang 1 sampai 8 kami telah mencabut kepesertaan dari 344.959 penerima Kartu Prakerja. Dananya telah kami kembalikan ke RKUN," ujar Head of Communications PMO Kartu Prakerja Louisa Tuhatu. Di dalam Permenko No. 11 Tahun 2020 dijelaskan setiap penerima Kartu Prakerja memiliki waktu 30 hari untuk membeli pelatihan pertama sejak mendapat SMS pengumuman dari Kartu Prakerja. Apabila melewati batas waktu tersebut penerima program belum membeli pelatihan, maka akan dicabut kepesertaannya.

Louisa pun menjelaskan, peserta yang sudah ditarik kepesertaannya bakal diblacklist sehingga tidak boleh mengikuti program Kartu Prakerja lagi.

Saldo bantuan pelatihan pun akan hangus dan dana dikembalikan ke rekening dana Kartu Prakerja. "(Penerima yang sudah ditarik kepesertaannya) tidak mungkin (kembali mendaftar) karena nama dan NIK mereka dimasukkan dalam blacklist," ujar dia. Adapun pemerintah menganggarkan Rp 20 triliun untuk pelaksanaan program Kartu Prakerja tahun ini. Rinciannya yaitu sebesar Rp 5,6 triliun untuk biaya pelatihan, insentif sebesar Rp 13,45 triliun, dana survei Rp 840 miliar, dan Project Management Office (PMO) Rp 100 juta.

Setiap peserta program Kartu Prakerja akan mendapat bantuan dari pemerintah senilai Rp 3,55 juta. Bantuan tersebut terdiri dari biaya bantuan pelatihan sebesar Rp 1 juta yang tidak bisa dicairkan (hanya untuk biaya pelatihan).

Selanjutnya, insentif penuntasan pelatihan Rp 600.000 per bulan selama 4 bulan, dan insentif survei kebekerjaan Rp 150.000.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul " Ada Rp 1,22 Triliun Dana Kartu Prakerja yang "Nganggur", Buat Gelombang 11? Peserta Kartu Prakerja bisa masuk daftar hitam, ini penyebab dan akibatnya!.

10

Judul Buruh Minta Dihubungkan dengan Istana

Nama Media Warta Kota

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL Pg1&11

Jurnalis m24

Tanggal 2020-10-23 06:04:00

Ukuran 146x105mmk

Warna Hitam/Putih

AD Value Rp 19.710.000

News Value Rp 197.100.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Negatif

Narasumber

neutral - Lilik Sumardi (Kasat Lantas Jakarta Pusat) Ada tambahan penutupan jalan yakni Jalan MH Thamrin sedari Bundaran HI arah selatan ke utara dialihkan sementara

negative - Orator (None) Pak Polisi tolong hubungkan kami dengan Istana Negara. Perwakilan kami ingin sampaikan surat pernyataan kepada Presiden

Ringkasan

Aksi demonstrasi menolak omnibus law UU Cipta Kerja kembali digelar buruh di Jakarta, Kamis (22/10). Jalan MH Thamrin dari Bundaran Hotel Indonesia (HI) ke arah Istana Negara bahkan sempat ditutup sementara. Penutupan lantaran massa buruh yang membeludak.

Hal itu diungkapkan Kasat Lantas Jakarta Pusat Kompol Lilik Sumardi. "Ada tambahan penutupan jalan yakni Jalan MH Thamrin sedari Bundaran HI arah selatan ke utara dialihkan sementara," ujar Lilik ditemui di Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (22/10).

BURUH MINTA DIHUBUNGKAN DENGAN ISTANA

Aksi demonstrasi menolak omnibus law UU Cipta Kerja kembali digelar buruh di Jakarta, Kamis (22/10). Jalan MH Thamrin dari Bundaran Hotel Indonesia (HI) ke arah Istana Negara bahkan sempat ditutup sementara. Penutupan lantaran massa buruh yang membeludak.

Hal itu diungkapkan Kasat Lantas Jakarta Pusat Kompol Lilik Sumardi. "Ada tambahan penutupan jalan yakni Jalan MH Thamrin sedari Bundaran HI arah selatan ke utara dialihkan sementara," ujar Lilik ditemui di Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (22/10).

Penutupan, kata Lilik, lantaran massa di Jalan Medan Merdeka Utara arah Istana Negara terus mengalam pertambahan. Bahkan buntut barisan massa mencapai Jalan Kebon Sirih, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Sehingga pengendara di Bundaran HI dari arah Selatan ke Utara dialihkan ke berbagai ruas jalan.

11

Massa demonstran terkonsentrasi di Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Gambir, Jakarta Pusat. Massa buruh meminta polisi menghubungkan mereka dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kalau tidak, mereka mengancam terus gelar aksi.

Hal itu diungkapkan salah satu orator dari buruh Federasi Serikat Pekerja Logam Elektronik Mesin Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP LEM SPSI) di atas mobil komando.

"Pak Polisi tolong hubungkan kami dengan Istana Negara. Perwakilan kami ingin sampaikan surat pernyataan kepada Presiden." ujar orator di Patung Kuda Aijuna Wiwaha, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (22/10).

Mereka mengancam akan terus gelar aksi bila perwakilan mereka tidak diberikan izin ke Istana Negara.

Tuntutan para buruh masih sama yakni menuntut Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk keluarkan Perpu pembatalan UU Gmnibus Law.

Massa buruh FSP LEM SPSI tampak memenuhi Jalan Medan Merdeka Barat arah Thamrin. Pukul 13.15 WIB massa puluhan buruh dari Kongres Aliansi Serikat Buruh, Indonesia (KASBI) juga datang dan memenuhi Jalan kedan Merdeka arah Istana Negara.

Tuntutan para buruh dari KASEI masih sama yakni menolak UU Omnibus Law yang telah disahkan DPR RI. (m24)

caption:

DEMO LAGI --- Massa buruh kembali menggelar aksi unjuk rasa menolak omnibus law UU Cipta Kerja, Kamis (22/10). Seperti aksi sebelumnya, massa terkonsentrasi di area Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat.

12

13

Judul Terkendala Rekening 3,3 Juta Pekerja Batal Terima Subsidi Upah

Nama Media Investor Daily

Newstrend Kartu Pra Kerja

Halaman/URL Pg1&12

Jurnalis az

Tanggal 2020-10-23 05:30:00

Ukuran 408x333mmk

Warna Warna

AD Value Rp 219.912.000

News Value Rp 2.199.120.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

neutral - Sumarjono (Direktur Perencanaan Strategis dan Teknologi Informasi (TT) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BP Jamsostek)) Data kami serahkan mulai 24 September 2020. Seminggu kemudian, Kemenaker melakukan uji kelengkapan, lalu empat hari berikutnya ditransfer BSU dilakukan bertahap. Sesuai data Kemenaker, yang ditransfer sudah mencapai 98%. Jadi, ada sekitar 3,3 juta peserta yang akhirnya tidak mendapatkan BSU

negative - Sumarjono (Direktur Perencanaan Strategis dan Teknologi Informasi (TT) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BP Jamsostek)) Ada yang sudah menyampaikan rekening, tapi ketika kami mau mentransfer ada kendala lain, seperti rekening tidak aktif dan sebagainya

positive - Sumarjono (Direktur Perencanaan Strategis dan Teknologi Informasi (TT) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BP Jamsostek)) Kendalanya di sana. Dari sisi pekerja juga agak lambat untuk merespons. Kami di internal pun memperbaiki diri terkait data. Dalam hal ini, pemerintah mengapresiasi data yang kami berikan. Sekitar 98% data yang kami berikan sudah digunakan Kemenaker untuk menyalurkan BSU. Ada sedikit yang kembali ke kami untuk diperbaiki

positive - Timboel Siregar (Koordinator Advokasi BPJS Watch) Persoalannya adalah mengenai target 15,7 juta peserta dengan alokasi dana Rp 37,8 triliun. Saat ini baru 12,4 juta pekerja yang lolos untuk menerima BSU

positive - Timboel Siregar (Koordinator Advokasi BPJS Watch) Pemerintah sebaiknya. mengombinasikan penyaluran BSU melalui kantor pos, seperti pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT), meski penyaluran BSU memang mesti diutamakan transfer melalui rekening

positive - Timboel Siregar (Koordinator Advokasi BPJS Watch) Permenaker 14/2020juga perlu dikritisi. Lagipula, bantuan semestinya menyasar segmen yang tepat sasaran

positive - Paulus Agung Pambudhi (Anggota Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN)) Keanggotaan BP Jamsostek sekitar 51 juta, namun patut dicatat, sayangnya yang aktif sekitar 57%. Ada 42-43% peserta yang tidak aktif. Ada keterbatasan jangkauan BP Jamsostek dan keterbatasan pada sisi masukan pendanaan. Ini menjadi catatan penting

14

neutral - Paulus Agung Pambudhi (Anggota Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN)) Para pekerja di perusahaan besar biasanya sudah memiliki layanan tersebut. Segmen itu pasarnya masih besar dan yang banyak itu yang benar-benar membutuhkan. Setidaknya terdapat lebih dari 70 juta pekerja informal

negative - Sumarjono (Direktur Perencanaan Strategis dan Teknologi Informasi (TT) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BP Jamsostek)) Kepesertaan informal hanya sekitar 2% atau 2,45 juta peserta. Ini memang PR besar kami. Seharusnya mereka bisa sadar bahwa ini (layanan BP Jamsostek) adalah hal yang baik untuk mereka. Tapi di sisi lain, mereka tidak mampu membayar iuran

negative - Sumarjono (Direktur Perencanaan Strategis dan Teknologi Informasi (TT) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BP Jamsostek)) Dengan begitu, para pekerja prasejahtera dan tidak mampu diharapkan bisa terbantu. Persentasenya masih sangat kecil. Sebelum pandemi sebetulnya sudah ada progres, tapi kemudian ada Covid-19 dan beberapa program tidak beijalan

negative - Sumarjono (Direktur Perencanaan Strategis dan Teknologi Informasi (TT) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BP Jamsostek)) Klaim JHT meningkat karena tingginya PHK akibat pandemi

negative - Paulus Agung Pambudhi (Anggota Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN)) JHT esensinya untuk melindungi saat pensiun atau retirement. Idealnya tidak digunakan. jika tidak dibutuhkan, walaupun diperbolehkan diklaim sebagian. Dalam kondisi saat ini, itu memang salah satu solusi, meskipun bukan sesuatu yang ideal. Kalau saat ini kita menghadapi kesulitan maka demi memenuhi kebutuhan itu baik, tapi tidak juga disarankan untuk berbondong-bondong mengambil klaim

negative - Paulus Agung Pambudhi (Anggota Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN)) Dalam hal ini, para pengusaha memperkirakan lebih dari 6 juta pekerja telah di-PHKatau dirumahkan. Alhasil, peningkatan klaim yang sedang teijadi di BPJamsostek baru permulaan, masih terdapat potensi untuk terus berlanjut

positive - Sumarsono (None) Adanya relaksasi iuran ini ada pengaruhnya terhadap penerimaan iuran. Tapi kami berpendapat bahwa relaksasi ini adalah langkah yang tepat untuk memberikan perlindungan kepada peserta. Perlu ditegaskan, dengan adanya relaksasi iuran dan penurunan kinerja iuran ini, manfaat yang diberikan tetap sama sesuai regulasi yang ada

negative - Timboel Siregar (Koordinator Advokasi BPJS Watch) Ketentuan PP14/2020 itu bagus, tapi kurang tepat. Sebenarnya mereka yang sedang susah ini turut dibantu. Mereka yang menunggak, kalau bisa dapat relaksasi untuk mencicil tunggakannya. Jadi, mereka mendapatkan relaksasi iuran diskon 99% pada JKK dan JKM (Jaminan Kematian), maupun penundaan iuran JP. Kalau disyaratkan mesti melunasi iuran sesuai peraturan, mereka harus mencari uang dulu

Ringkasan

Sebanyak 3,3 juta dari 15,7 juta pekerja bergaji di bawah Rp 5 juta per bulan tak lolos uji seleksi untuk mendapatkan bantuan subsidi upah (BSU) sebesar Rp 2,4 juta selama empat bulan dari pemerintah. Agar mereka bisa tetap mendapatkan BSU, pemerintah diharapkan meninjau ulang aturan kewajiban kepemilikan rekening, khususnya untuk menyasar BSU sektor informal.

Direktur Perencanaan Strategis dan Teknologi Informasi (TT) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BP Jamsostek), Sumarjono mengungkapkan, pihaknya bertindak sebagai mitra pemerintah dalam menyiapkan data calon penerima BSU.

15

TERKENDALA REKENING 3,3 JUTA PEKERJA BATAL TERIMA SUBSIDI UPAH

Sebanyak 3,3 juta dari 15,7 juta pekerja bergaji di bawah Rp 5 juta per bulan tak lolos uji seleksi untuk mendapatkan bantuan subsidi upah (BSU) sebesar Rp 2,4 juta selama empat bulan dari pemerintah. Agar mereka bisa tetap mendapatkan BSU, pemerintah diharapkan meninjau ulang aturan kewajiban kepemilikan rekening, khususnya untuk menyasar BSU sektor informal.

Direktur Perencanaan Strategis dan Teknologi Informasi (TT) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BP Jamsostek), Sumarjono mengungkapkan, pihaknya bertindak sebagai mitra pemerintah dalam menyiapkan data calon penerima BSU.

Kriteria calon penerima BSU, menurut dia, mengacu pada Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 14 Tahun 2020 tentang Pedoman Pemberian Bantuan Pemerintah Berupa Subsidi Gaji/Upah bagi Pekerja/Buruh dalam Penanganan Dampak Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Dari target 15,7 juta data peserta, kata Sumarjono, hanya 14,8 juta yang berhasil dikumpulkan. Jumlah itu pun menyusut menjadi 12,4 juta setelah dilakukan verifikasi dan validasi. Data itulah yang kemudian menjadi acuan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) untuk menyalurkan BSU.

"Data kami serahkan mulai 24 September 2020. Seminggu kemudian, Kemenaker melakukan uji kelengkapan, lalu empat hari berikutnya ditransfer BSU dilakukan bertahap. Sesuai data Kemenaker, yang ditransfer sudah mencapai 98%. Jadi, ada sekitar 3,3 juta peserta yang akhirnya tidak mendapatkan BSU," ujar Sumaijono pada acara Zooming with Primus (ZwP) bertitel Peran BP Jamsostek Saat Pandemi yang ditayangkan secara live di Beritasatu TV Jakarta, Kamis (22/10).

Diskusi virtual yang dipandu Direktur Pemberitaan Beritasatu Media Holdings (BSMH), Primus Dorimulu itu juga mengetengahkan pembicara lainnya, yaitu Koordinator Advokasi BPJS Watch Timboel Siregar dan Anggota Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) Paulus Agung Pambudhi.

Sumarjono mengakui, terdapat kendala yang cukup kompleks dalam menghimpun data-data peserta BP Jamsostek penerima BSU. Pertama, waktunya relatif singkat. Kedua, waktu yang singkat itu, BP Jamsostek mesti melakukan verifikasi kepada perusahaan tempat calon penerima BSU. Pandemi Covid-19 dan berbagai hal lainnya turut mengganggu proses tersebut.

Adapun calon penerima BSU menghadapi kendala utama ketidakcocokan data rekening bank, hingga ketidaktersediaan rekening bank. "Ada yang sudah menyampaikan rekening, tapi ketika kami mau mentransfer ada kendala lain, seperti rekening tidak aktif dan sebagainya," tutur dia.

Sumarjono mengemukakan, data nama, alamat, dan tempat bekerja para calon penerima BSU telah dikantongi BP Jamsostek. Tetapi Kemenaker mensyaratkan calon penerima BSU wajib memiliki rekening bank aktif.

16

"Kendalanya di sana. Dari sisi pekerja juga agak lambat untuk merespons. Kami di internal pun memperbaiki diri terkait data. Dalam hal ini, pemerintah mengapresiasi data yang kami berikan. Sekitar 98% data yang kami berikan sudah digunakan Kemenaker untuk menyalurkan BSU. Ada sedikit yang kembali ke kami untuk diperbaiki," papar dia.

Anggota Dewan Jaminan Sosial Nasional Paulus Agung P, Direktur Perencanaan Strategis dan Tl BP Jamsostek Sumarjono, Koordinator Advokasi BPJS Watch Timboel Siregar serta News Director Beritasatu Media Holdings selaku moderator Primus Dorimulu (kiri) dalam acara Zooming With Primus dengan tema " Peran BPJamsostek Saat Pandemi" Live di Beritasatu TV, Jakarta, Kamis, 22 oktober 2020.

Sumarjono menjelaskan, tujuan pemerintah menghadirkan BSU adalah untuk melindungi dan mempertahankan ekonomi pekerja atau buruh selama pandemi Covid-19. Dengan kata lain, pemerintah ingin mengembalikan daya beli para pekerja dari dampak pandemi, termasuk menghindarkan Indonesia dari resesi. BSU merupakan salah satu stimulus yang diberikan pemerintah melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Tantangan Pemerintah

Berdasarkan Pasal 3 Permenaker 14/2020, pekerja atau buruh yang menerima SBU harus memenuhi sejumlah persyaratan, yaitu warga negara Indonesia (WNI), terdaftar sebagai peserta aktif BP Jamsostek sampai Juni 2020, dan memiliki upah di bawah Rp 5 juta. Pada ketentuan terakhir, calon penerima BSU mesti memiliki rekening bank yang aktif.

Di sisi lain, Pasal 4 Permenaker 14/2020 menyebutkan, BSU diberikan dalam bentuk uang sebesar Rp 600 ribu per bulan selama empat bulan. Selanjutnya Pasal 5 menyatakan, data calon penerima BSU berasal dari data peserta aktif program jaminan sosial ketenagakerjaan yang dihimpun BP Jamsostek. Untuk itu, BP Jamsostek melakukan verifikasi dan validasi data calon penerima BSU.

Menanggapi persoalan data, Koordinator Advokasi BPJS Watch, Timboel Siregar mengatakan, Permenaker 14/2020 mengenai BSU sangat baik karena berupaya menjamin daya beli pekerja berpenghasilan di bawah Rp 5 juta per bulan selama pandemi.

"Persoalannya adalah mengenai target 15,7 juta peserta dengan alokasi dana Rp 37,8 triliun. Saat ini baru 12,4 juta pekerja yang lolos untuk menerima BSU," tandas dia.

Oleh karena itu, menurut Timboel, pemerintah mesti lebih kreatif menuntaskan niat baik itu. Soalnya, belum semua pekerja atau buruh memiliki rekening aktif, bahkan masih banyak yang belum memiliki rekening sama sekali.

"Pemerintah sebaiknya mengombinasikan penyaluran BSU melalui kantor pos, seperti pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT), meski penyaluran BSU memang mesti diutamakan transfer melalui rekening," ujar dia.

Dari sisi data, menurut Timboel Siregar, sebenarnya BP Jamsostek bisa menyampaikan kebutuhan data kepada perusahaan tempat para calon penerima BSU. Itu bisa ditindaklanjuti sehingga data yang dikumpulkan bisa lebih maksimal. "Permenaker 14/2020 juga perlu dikritisi. Lagipula, bantuan semestinya menyasar segmen yang tepat sasaran," tegas dia.

17

Peserta Informal

Berdasarkan data BP Jamsostek, per September 2020 terdapat 50,4 juta peserta. Jumlah itu relatif menurun dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebanyak 53,1 juta peserta. Dari jumlah itu, hanya sekitar 57% yang merupakan peserta aktif. Penurunan tersebut merupakan implikasi gelombang pemberhentian hubungan kerja (PHK) akibat pandemi Covid-19.

"Keanggotaan BP Jamsostek sekitar 51 juta, namun patut dicatat, sayangnya yang aktif sekitar 57%. Ada 42-43% peserta yang tidak aktif. Ada keterbatasan jangkauan BP Jamsostek dan keterbatasan pada sisi masukan pendanaan. Ini menjadi catatan penting," kata Anggota DJSN, Paulus Agung Pambudhi.

Menurut Agung, jumlah kepesertaan saat ini masih jauh dari target yang seharusnya bisa dilayani BP Jamsostek. Sebab, terdapat segmen pelayanan yang belum disisir BP Jamsostek secara mendalam, yaitu segmen peserta informal dan usaha mikro. Padahal, segmen itulah yang sejatinya paling membutuhkan program-program jaminan sosial ketenagakerjaan, seperti Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Hari Tua (JHT). Jaminan Pensiun QP), hingga bantuan dari pemerintah, seperti BSU.

"Para pekerja di perusahaan besar biasanya sudah memiliki layanan tersebut. Segmen itu pasarnya masih besar dan yang banyak itu yang benar-benar membutuhkan. Setidaknya terdapat lebih dari 70 juta pekerja informal," tutur Agung.

Menanggapi hal tersebut, Sumarjono mengemukakan, jumlah kepesertaan menjadi pekerjaan rumah (PR) tersendiri bagi BP Jamsostek. Apalagi yang terkait dengan segmen kepesertaan para pekerja informal atau segmen pekerja bukan penerima upah.

"Kepesertaan informal hanya sekitar 2% atau 2,45 juta peserta. Ini memang PR besar kami. Seharusnya mereka bisa sadar bahwa ini (layanan BP Jamsostek) adalah hal yang baik untuk mereka. Tapi di sisi lain, mereka tidak mampu membayar iuran," kata dia.

Karena itu, menurut Sumarjono, pihaknya menempuh sejumlah cara untuk terus merambah sektor tersebut, di antaranya melalui pendekatan agen perisai, yakni agen asuransi yang menyusup pada komunitas-komunitas. Selanjutnya, para agen itulah yang mengoordinir para pekerja formal untuk ikut menjadi peserta BPJamsostek.

Dia mengemukakan, BP Jamsostek turut meramu strategi bagi segmen pekerja informal yang memiliki kendala ketidakmampuan membayar iuran. Tapi hal itu dilakukan lewat bantuan dari para pengusaha yang telah sukses, yakni lewat program peduli perlindungan pekerja rentan.

Bantuan itulah, kata Sumarjono, yang kelak dibayarkan sebagai iuran para pekerja informal kurang atau tidak mampu membayarkan iuran sendiri.

"Dengan begitu, para pekerja prasejahtera dan tidak mampu diharapkan bisa terbantu. Persentasenya masih sangat kecil. Sebelum pandemi sebetulnya sudah ada progres, tapi kemudian ada Covid-19 dan beberapa program tidak beijalan," ucap dia.

Klaim JHT Meningkat

Sumarjono menjelaskan, kebutuhan yang tidak terduga di masa depan langsung tergambar pada klaim yang masuk ke BP Jamsostek. Ketika pandemi Covid-19 merebak, klaim program JHT terus melonjak dan menjadi yang tertinggi. Hal itu sejalan dengan dana kelolaan JHT yang mencapai sekitar Rp 350 triliun. "Klaim JHT meningkat karena tingginya PHK akibat pandemi," tutur dia.

Sumarjono menambahkan, sampai September 2020, klaim JHT melonjak 44% secara bulanan (month to month/mtm) atau 270 ribu kasus dibandingkan periode sebelumnya. Sedangkan

18

secara akumulatif Januari-September 2020 terjadi peningkatan 22,2% secara tahunan (year on year/yoy) atau setara 1,98 juta kasus.

Proses klaim, menurut dia, dilakukan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. BP Jamsostek telah meluncurkan Layanan Tanpa Kontak Fisik (Lapak Asik). Layanan pembayaran klaim itu sepenuhnya dilakukan secara daring. BP Jamsostek juga menyediakan pelayanan tatap muka langsung bernama Lapak Asik Onside di cabang-cabang BPJamsostek.

Paulus Agung Pambudhi mengapresiasi pendekatan digital yang dilakukan BPJamsostek dalam pelayanannya. Namun, ia menyayangkan peningkatan klaim JHT akibat gelombang PHK Kendati klaim diperbolehkan diambil sebagian, program JHT sesungguhnya diperuntukkan pada masa mendatang.

"JHT esensinya untuk melindungi saat pensiun atau retirement. Idealnya tidak digunakan

jika tidak dibutuhkan, walaupun diperbolehkan diklaim sebagian. Dalam kondisi saat ini, itu memang salah satu solusi, meskipun bukan sesuatu yang ideal. Kalau saat ini kita menghadapi kesulitan maka demi memenuhi kebutuhan itu baik, tapi tidak juga disarankan untuk berbondong-bondong mengambil klaim," papar dia.

Agung menambahkan, gelombang PHK bisa terus berlanjut. Laporan terakhir pemerintah menyatakan telah terjadi PHK terhadap 3,5 juta pekerja di seluruh Indonesia. Namun, data itu diperoleh dari para pekerja yang terdeteksi nama dan alamatnya.

"Dalam hal ini, para pengusaha memperkirakan lebih dari 6 juta pekerja telah di-PHKatau dirumahkan. Alhasil, peningkatan klaim yang sedang teijadi di BPJamsostek baru permulaan, masih terdapat potensi untuk terus berlanjut," ujar dia.

Relaksasi Iuran

Sumarjono mengungkapkan, meski jumlah peserta berkurang dan iuran meningkat, iuran BP Jamsostek sampai September 2020 tumbuh 5,33% (yoy) menjadi Rp 55,58 triliun. Sedangkan dana kelolaan naik dari Rp 430 triliun pada September 2019 menjadi sekitar Rp 450 triliun pada September 2020. Adapun portofolio investasi lebih dari 60% ditempatkan pada instrumen surat berharga negara (SBN).

Sumarjono mengatakan, sebagai kepedulian kepada pemberi kerja saat kondisi sulit, pemerintah melalui BP Jamsostek memberikan relaksasi iuran pada program JKK dan JKM, termasuk JP dengan ketentuan yang berlaku. Iuran pada program-program tersebut mendapat diskon 99%.

Selanjutnya, pemerintah juga memberi kelonggaran batasan untuk pembayaran iuran. Dari pembayaran yang diwajibkan pada tanggal 15 pada bulan berikutnya menjadi 30 pada bulan berikutnya. Juga pengenaan denda yang dikurangi dari 2% menjadi 0,5%.

"Adanya relaksasi iuran ini ada pengaruhnya terhadap penerimaan iuran. Tapi kami berpendapat bahwa relaksasi ini adalah langkah yang tepat untuk memberikan perlindungan kepada peserta. Perlu ditegaskan, dengan adanya relaksasi iuran dan penurunan kinerja iuran ini, manfaat yang diberikan tetap sama sesuai regulasi yang ada," tegas Sumarsono.

Di sisi lain, Timboel Siregar mengemukakan, relaksasi disambut baik dan membantu cash flow perusahaan. Tapi jika dilihat ketentuannya, relaksasi diperuntukkan bagi perusahaan yang telah membayar tunggakan sampai pertengahan 2020. Padahal banyak perusahaan yang telah menunggak sejak kuartal 1-2020 karena cash flow sudah lebih dulu bermasalah.

"Ketentuan PP14/2020 itu bagus, tapi kurang tepat. Sebenarnya mereka yang sedang susah ini turut dibantu. Mereka yang menunggak, kalau bisa dapat relaksasi untuk mencicil tunggakannya.

19

Jadi, mereka mendapatkan relaksasi iuran diskon 99% pada JKK dan JKM (Jaminan Kematian), maupun penundaan iuran JP. Kalau disyaratkan mesti melunasi iuran sesuai peraturan, mereka harus mencari uang dulu," tandas Timboel. (az)

20

21

Judul Demonstrasi Buruh Gebrak Jakarta

Nama Media Koran Tempo

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL Pg20

Jurnalis YUSUF MANURUNG

Tanggal 2020-10-23 05:26:00

Ukuran 67x135mmk

Warna Hitam/Putih

AD Value Rp 44.220.000

News Value Rp 132.660.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Negatif

Narasumber

positive - Nining Elitos (Juru bicara Gebrak) Selain itu, elemen Gebrak lainnya akan tetap melakukan aksi-aksi di kawasan industri

neutral - Bagas Maropindra (Koordinator Wilayah BEM Jabodetabek-Banten Aliansi BEM Seluruh Indonesia (BEM SI)) Pada demonstrasi sebelumnya, Jokowi hanya mengutus Staf Khusus Presiden Aminuddin Ma'ruf menemui mahasiswa

Ringkasan

GERAKAN Buruh Bersania Rakyat (Gebrak), aliansi beberapa serikat buruh di Indonesia, menggelar demonstrasi besar-besaran untuk menolak Undang-undang Cipta Kerja di Jakarta, kemarin. Pada akhir demonstrasi, mereka mengumandangkan lagu Buruh Tani karya Syafi'i Kemamang yang dipopulerkan oleh band metal, Marjinal. Sesaat kemudian, massa membubarkan diri gelepas berhari-hari berdemonstrasi.

Ribuan orang itu tumpah di kawasan patung Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat. Mereka melompat-lompat. Beberapa di antaranya menyalakan suar. Tak lama selepas aksi, massa membelah diri ke berbagai arah, pulang ke rumah masing-masing.

DEMONSTRASI BURUH GEBRAK JAKARTA

GERAKAN Buruh Bersania Rakyat (Gebrak), aliansi beberapa serikat buruh di Indonesia, menggelar demonstrasi besar-besaran untuk menolak Undang-undang Cipta Kerja di Jakarta, kemarin. Pada akhir demonstrasi, mereka mengumandangkan lagu Buruh Tani karya Syafi'i Kemamang yang dipopulerkan oleh band metal, Marjinal. Sesaat kemudian, massa membubarkan diri gelepas berhari-hari berdemonstrasi.

Ribuan orang itu tumpah di kawasan patung Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat. Mereka melompat-lompat. Beberapa di antaranya menyalakan suar. Tak lama selepas aksi, massa membelah diri ke berbagai arah, pulang ke rumah masing-masing.

22

Demonstrasi tersebut merupakan bagian dari upaya buruh menolak UU Cipta Kerja, yang berisi pasel-pasal bermasalah. Satu di antaranya pasal tentang aturan tenaga kerja kontrak yang dapat berlangsung seumur hidup. Berbagai organisasi buruh telah berdemonstrasi secara serentak sejak 5 Oktober lalu, tepat ketika parlemen mengesahkan UU Cipta Kerja. Demo terus berlangsung dalam beberapa gelombang dan berakhir kenarin.

Juru bicara Gebrak, Nining Elitos, menyatakan organisasinya akan terus berjuang dan melawan sampai UU Cipta Kerja itu dibatalkan pemerintah. Nantinya, buruh dan organisasi gabungan dari mahasiswa dan aktivis bakal terus melakukan aksi penolakan di kemudian hari. "Selain itu, elemen Gebrak lainnya akan tetap melakukan aksi-aksi di kawasan industri," ujar Nining.

Nining menjelaskan, mereka melakukan aksi long.march dari kantor perwakilan International Labour Organizations (ILO) di Jalan M.H. Thamrin hingga Jalan Medan Merdeka Barat.

Hal itu dilakukan sebagai upaya perlawanan terhadap pengesahan UU Cipta Kerja.

Koordinator Wilayah BEM Jabodetabek-Banten Aliansi BEM Seluruh Indonesia (BEM SI), Bagas Maropindra.juga menyatakan menurunkan ribuan mahasiswa untuk menolak omnibus law itu. Mereka kecewa terhadap Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang belum mau menemui mahasiswa. "Pada demonstrasi sebelumnya, Jokowi hanya mengutus Staf Khusus Presiden Aminuddin Ma'ruf menemui mahasiswa," kata dia.

YUSUF MANURUNG | M JULNIS FIRMANSYAH

23

Judul Pekerja Minta Perppu Tuntut UU Cipta Kerja Dibatalkan

Nama Media Pikiran Rakyat

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL Pg6

Jurnalis muhammad irfan

Tanggal 2020-10-23 05:14:00

Ukuran 132x184mmk

Warna Hitam/Putih

AD Value Rp 43.560.000

News Value Rp 130.680.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Negatif

Narasumber

negative - Arif Minardi (Ketua Umum FSP LEM SPSI) Mengapa kami melanjutkan unjuk rasa? Karena pembentukan UU Cipta Kerja tidak mencerminkan semangat musyawarah untuk mufakat

negative - Arif Minardi (Ketua Umum FSP LEM SPSI) Artinya, lembaga ini tidak terlibat atau tidak dilibatkan dalam penyusunan draf atau rancangan Undang-Undang Cipta Kerja. Padahal, seluruh permasalahan dunia usaha yang berhubungan dengan ketenagakerjaan dapat dicari win-win solution melalui musyawarah untuk mufakat sesuai dengan asas negara

negative - Arif Minardi (Ketua Umum FSP LEM SPSI) Artinya, SP/SB wajib dilibatkan dalam permasalahan yang menyangkut pekerja/buruh sebagaimana amanah dan perintah UU ini. Hal ini jelas ada korelasinya dengan UU Ketenagakerjaan khususnya tentang hubungan industrial melalui LKS Tripartit

negative - Arif Minardi (Ketua Umum FSP LEM SPSI) Belum lagi para orangtua mereka yang mengharapkan anaknya mendapatkan pekerjaan dan penghasilan yang layak dengan kepastian pe-kerjaan sampai dengan pensiun/masa tuanya, yang menyangkut kepada nasib 90% rakyat Indonesia

Ringkasan

Federasi Serikat Pekerja Logam Elektronik dan Mesin Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP LEM SPSI) menjadi satu dari sekian banyak elemen yang kembali melakukan unjuk rasa menolak omnibus law Undang Undang (UU) Cipta Kerja, Kamis (22/10/2020). Aksi kali ini masih berkaitan dengan unjuk rasa 6-8 Oktober, dengan tuntutan agar Presiden Joko Widodo menerbitkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang (Perppu) tentang Pembatalan Undang-Undang Cipta Kerja.

Ketua Umum FSP LEM SPSI Arif Minardi mengatakan, aksi unjuk rasa merupakan bentuk kurangnya kepercayaan terhadap lembaga negara. "Mengapa kami melanjutkan unjuk rasa? Karena pembentukan UU Cipta Kerja tidak mencerminkan semangat musyawarah untuk mufakat," ucap Arif.

24

PEKERJA MINTA PERPPU TUNTUT UU CIPTA KERJA DIBATALKAN

Federasi Serikat Pekerja Logam Elektronik dan Mesin Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP LEM SPSI) menjadi satu dari sekian banyak elemen yang kembali melakukan unjuk rasa menolak omnibus law Undang Undang (UU) Cipta Kerja, Kamis (22/10/2020). Aksi kali ini masih berkaitan dengan unjuk rasa 6-8 Oktober, dengan tuntutan agar Presiden Joko Widodo menerbitkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang (Perppu) tentang Pembatalan Undang-Undang Cipta Kerja.

Ketua Umum FSP LEM SPSI Arif Minardi mengatakan, aksi unjuk rasa merupakan bentuk kurangnya kepercayaan terhadap lembaga negara. "Mengapa kami melanjutkan unjuk rasa? Karena pembentukan UU Cipta Kerja tidak mencerminkan semangat musyawarah untuk mufakat," ucap Arif.

Arif pun mengungkapkan, prosedur dan proses pembuatan Undang-Undang Cipta Kerja dinilai mengabaikan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan pasal 1 ayat (19) sebagai ejawantah dari Pancasila dan UUD 1945.

Sebab, lembaga kerja sama tripartit adalah forum komunikasi, konsultasi dan musyawarah tentang masalah ketenagakerjaan yang anggotanya terdiri atas unsur organisasi pengusaha, serikat pekerja/serikat buruh, dan pemerintah.

"Artinya, lembaga ini tidak terlibat atau tidak dilibatkan dalam penyusunan draf atau rancangan Undang-Undang Cipta Kerja. Padahal, seluruh permasalahan dunia usaha yang berhubungan dengan ketenagakerjaan dapat dicari win-win solution melalui musyawarah untuk mufakat sesuai dengan asas negara," katanya.

Melanggar asas

Menurut Arif, prosedur pembentukan UU Cipta Kerja juga melanggar asas-asas seperti pada pasal 5 dan pasal 6 UU Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan.

Padahal prosedur, dalam teori hukum adalah jantungnya hukum. UU Nomor 21 Tahun 2000 tentang Serikat Pekerja/Serikat Buruh, yang mengatur tentang tugas dan peran serikat pekerja yang wajib memperjuangkan hak dan kepentingan anggotanya.

"Artinya, SP/SB wajib dilibatkan dalam permasalahan yang menyangkut pekerja/-buruh sebagaimana amanah dan perintah UU ini. Hal ini jelas ada korelasinya dengan UU Ketenagakerjaan khususnya tentang hubungan industrial melalui LKS Tripartit," katanya.

Lewat aksi ini, Arif pun memohon kepada presiden untuk mengevaluasi para pembantunya, baik menteri maupun birokrat atas prosedur dan proses pengundangan UU Cipta Kerja yang tidak sesuai dengan semangat musyawarah mufakat.

Alasannya, UU Cipta Kerja khususnya klaster ketenagakerjaan menyangkut para pekerja/buruh yang sedang bekerja dan seluruh calon pekerja baik sudah selesai pendidikannya. Bahkan, undang-undang tersebut akan berdampak nyata terhadap warga yang masih sekolah/kuliah karena berkaitan dengan masa depan mereka.

"Belum lagi para orangtua mereka yang mengharapkan anaknya mendapatkan pekerjaan dan penghasilan yang layak dengan kepastian pekerjaan sampai dengan pensiun/masa tuanya, yang menyangkut kepada nasib 90% rakyat Indonesia," ujarnya. (Muhammad Irian)* * *

25

26

Judul UMP DKI Tahun Depan Naik Berapa? Ini Jawaban Wagub Riza

Nama Media wartaekonomi.co.id

Newstrend Peraturan Upah Minimum

Halaman/URL https://www.wartaekonomi.co.id/read310459/ump-dki-tahun-depan-naik-berapa-ini-jawaban-wagub-riza

Jurnalis Redaksi

Tanggal 2020-10-23 05:13:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

negative - Ahmad Riza Patria (Wakil Gubernur) Saya belum tahu (naik atau tidak). Belum ada pembahasan

positive - Ahmad Riza Patria (Wakil Gubernur) Nanti mudah-mudahan dalam waktu dekat, akan ada pembahasan

neutral - Anies Baswedan (Gubernur) UMP DKI Jakarta tahun 2020 mengalami perubahan yang sebelumnya (2019) Rp3.940.000, tahun 2020 (jadi) Rp4.276.335

Ringkasan

Pemprov DKI Jakarta hingga saat ini belum melaksanakan kegiatan rapat pembahasan dengan pihak terkait mengenai upah minimum provinsi (UMP) DKI untuk tahun depan. "Saya belum tahu (naik atau tidak). Belum ada pembahasan," kata Wakil Gubernur (Wagub) DKI Ahmad Riza Patria, di Jakarta, Kamis.

UMP DKI TAHUN DEPAN NAIK BERAPA? INI JAWABAN WAGUB RIZA

Pemprov DKI Jakarta hingga saat ini belum melaksanakan kegiatan rapat pembahasan dengan pihak terkait mengenai upah minimum provinsi (UMP) DKI untuk tahun depan.

"Saya belum tahu (naik atau tidak). Belum ada pembahasan," kata Wakil Gubernur (Wagub) DKI Ahmad Riza Patria, di Jakarta, Kamis.

Ia menyebut pihaknya belum mengetahui apakah UMP 2021 mengalami kenaikan atau sama angkanya seperti tahun ini sebesar Rp4.276.335.

Riza juga berjanji, dalam waktu dekat ini Pemprov DKI segera melakukan rapat guna membicarakan gaji minimum untuk pekerja Jakarta itu, namun dirinya belum tahu secara pasti kapan waktu pelaksanaannya.

27

"Nanti mudah-mudahan dalam waktu dekat, akan ada pembahasan," ucap Wagub pengganti Sandiaga Uno ini.

UMP sering menjadi lebih santer terdengar dengan adanya protes buruh dan masyarakat yang memprotes Undang-Undang Cipta Kerja, yang menduga tidak adanya kenaikan UMP pada tahun-tahun mendatang.

Sebelumnya, pada 1 November 2019, Gubernur Anies Baswedan mengumumkan penetapan UMP 2020 DKI. Anies mengatakan persentase kenaikkan UMP Jakarta sebesar 8,51 persen atau Rp336.335.

"UMP DKI Jakarta tahun 2020 mengalami perubahan yang sebelumnya (2019) Rp3.940.000, tahun 2020 (jadi) Rp4.276.335," ujarnya, Jumat (1/11/2019).

28

Judul Pekerja Asing Berdatangan

Nama Media Kompas

Newstrend Kedatangan TKA Asal China

Halaman/URL Pg9

Jurnalis Age

Tanggal 2020-10-23 05:07:00

Ukuran 349x256mmk

Warna Hitam/Putih

AD Value Rp 345.510.000

News Value Rp 1.727.550.000

Kategori Ditjen Binapenta

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

negative - Jeacky Gerung (Kepala Seksi Lalu Lintas Keimigrasian Kantor Imigrasi Manado) Warga negara China itu akan bekerja di proyek-proyek strategis nasional. Mereka datang untuk transit saja. Sejak pandemi Covid-19, pemerintah belum membuka pintu masuk untuk pariwisata

neutral - Suhartono (Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja Kementerian Ketenagakerjaan) Hal itu dimungkinkan saja karena bandara di Manado sudah mulai melayani penerbangan internasional dan ada beberapa perusahaan di wilayah itu yang memang mempekerjakan TKA

negative - Suhartono (Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja Kementerian Ketenagakerjaan) Pemerintah tidak pernah mengeluarkan izin untuk jabatan seperti petugas keamanan. Jika ditemukan kasus seperti itu, itu pelanggaran yang akan ditindaklanjuti pengawas ketenagakerjaan

negative - Jois A Laota (Sekretaris Front Nasional Pejuang Buruh Indonesia Sulawesi Tengah) Ada yang jadi helper, gali drainase, dan bawa alat berat. Lalu, pelan-pelan ada yang naik posisinya. Jadi, pekerjaan-pekerjaan itu sebenarnya tak membutuhkan keterampilan khusus yang artinya bisa dikerjakan tenaga lokal

neutral - Joko Pranowo (Kepala Bidang Pengawasan Tenaga Kerja dan Penyelesaian Hubungan Industrial Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sulteng) Izin dan posisi kerja mereka di lapangan sesuai dengan jabatan yang diatur untuk TKA Jika tidak sesuai sistem, tentu tidak bisa diproses

positive - Dedy Kumiawan (Juru bicara PT IMIP) Nyaris seluruh teknologi yang dipakai dalam operasional pabrik berasal dari China. Sementara operatornya tenaga kerja Indonesia

positive - Bahlil Lahadalia (Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal) Tujuan UU Cipta Kerja ialah menarik lebih banyak investasi. Jangan disalahartikan. Kendati perusahaan asing diizinkan masuk, pemerintah tetap akan memprioritaskan penyerapan tenaga kerja dalam negeri. Saat ini, Indonesia membutuhkan sekitar 16 juta lapangan kerja

positive - Wihaji (Bupati Batang) Tenaga kerja lokal, khususnya dari Batang, akan dilibatkan dalam pembangunan dan bekerja di KIT Batang. Untuk meningkatkan kualitas pekerja, kami akan melatih tenaga kerja melalui balai-balai pelatihan kerja

29

Ringkasan

Pekerja asing terus berdatangan dan ditengarai mengambil pekerjaan yang seharusnya diisi tenaga kerja domestik. Kondisi itu dikhawatirkan semakin buruk ke depan setelah berlakunya Un-dang-Undang Cipta Kerja.

Empat bulan terakhir, 2.603 warga negara China masuk ke Indonesia lewat Bandara Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara. Mereka ialah tenaga kerja asing (TKA) yang bekerja di sejumlah lokasi di Sulawesi dan Maluku Utara. Kantor Imigrasi Kelas I Manado memastikan mereka menggunakan visa izin tinggal terbatas, bukan visa wisata (Kompas, 22/10/2020).

PEKERJA ASING BERDATANGAN

RUU Cipta Kerja sedang dalam proses diundangkan, pekerja asing banyak berdatangan. Masyarakat berharap pemerintah menepati janji menyerap tenaga kerja domestik.

Pekerja asing terus berdatangan dan ditengarai mengambil pekerjaan yang seharusnya diisi tenaga kerja domestik. Kondisi itu dikhawatirkan semakin buruk ke depan setelah berlakunya Un-dang-Undang Cipta Kerja.

Empat bulan terakhir, 2.603 warga negara China masuk ke Indonesia lewat Bandara Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara. Mereka ialah tenaga kerja asing (TKA) yang bekerja di sejumlah lokasi di Sulawesi dan Maluku Utara. Kantor Imigrasi Kelas I Manado memastikan mereka menggunakan visa izin tinggal terbatas, bukan visa wisata (Kompas, 22/10/2020).

"Warga negara China itu akan bekerja di proyek-proyek strategis nasional. Mereka datang untuk transit saja. Sejak pandemi Covid-19, pemerintah belum membuka pintu masuk untuk pariwisata," kata Jeacky Gerung, Kepala Seksi Lalu Lintas Keimigrasian Kantor Imigrasi Manado, Rabu.

Kepala Kantor Imigrasi Manado Arthur Mawikere menyatakan, para TKA itu datang dengan pesawat carter dari China dan singgah di Manado selama maksimal dua hari. Kemudian, mereka melanjutkan perjalanan ke lokasi tambang dan smel-ter nikel di Morowali (Sulawesi Tengah), Konawe (Sulawesi Tenggara), dan Halmahera Tengah (Maluku Utara).

Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja Kementerian Ketenagakerjaan Suhartono, Kamis (22/10/2020), mengatakan, kedatangan 2.603 TKA pada periode Juni-September 2020 itu dimungkinkan karena sejumlah perusahaan yang mempekerjakan TKA di Sulawesi dan Maluku/Maluku Utara mulai beroperasi.

"Hal itu dimungkinkan saja karena bandara di Manado sudah mulai melayani penerbangan internasional dan ada beberapa perusahaan di wilayah itu yang memang mempekerjakan TKA," katanya saat dihubungi di Jakarta.

Suhartono menyatakan, perusahaan itu antara lain PT Indonesia Morowali Industrial Park (PT IMIP) di Morowali dan PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (PT IWIP) di Halmahera Tengah yang mempekerjakan TKA dari China.

Ada pula PT Virtue Dragon Nickel Industry (PT VDNI) yang berlokasi di Konawe. Pada September 2020, PT VDNI melakukan rekrutmen terbuka lewat situs resminya. Rekrutmen dalam situs berbahasa Mandarin itu dibuka untuk tamatan SMP, S MA, dan sekolah menengah teknik dengan usia di bawah 45 tahun.

30

Suhartono menjamin pemerintah tidak pernah memberikan izin Rencana Penggunaan TKA (R PT KA) untuk jabatan berketerampilan rendah yang seharusnya bisa diisi pekerja lokal. "Pemerintah tidak pernah mengeluarkan izin untuk jabatan seperti petugas keamanan. Jika ditemukan kasus seperti itu, itu pelanggaran yang akan ditindaklanjuti pengawas ketenagakerjaan," ujarnya.

Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 228 Tahun 2019 tentang Jabatan Tertentu yang Dapat Diduduki oleh Tenaga kerja Asing mengatur jenis jabatan pekerjaan tertentu yang dapat diduduki oleh TKA Izin RPTKA dari perusahaan pemberi kerja TKA harus memenuhi syarat-syarat jabatan itu. Jabatan yang boleh diisi TKA umumnya terbatas pada posisi profesional dan berkeahlian khusus seperti manajer, ahli teknik, ahli mesin, analis keuangan, penasihat/konsultan, dan spesialis.

Kekhawatiran

Sekretaris Front Nasional Pejuang Buruh Indonesia Sulawesi Tengah Jois A Laota mengatakan, TKA dari China diketahui banyak bekerja di pabrik pemurnian logam. Berdasar laporan dari para pekerja di lapangan, para TKA awalnya bekerja sebagai buruh kasar. "Ada yang jadi helper, gali drainase, dan bawa alat berat. Lalu, pelan-pelan ada yang naik posisinya. Jadi, pekerjaan-pe-kerjaan itu sebenarnya tak membutuhkan keterampilan khusus yang artinya bisa dikerjakan tenaga lokal," katanya, di Palu.

Jois menyatakan, kondisi itu terutama terjadi pada tahap konstruksi atau pembangunan fasilitas/pabrik pemurnian nikel di Morowali di kawasan PT IMIP dalam beberapa tahun terakhir.

Kepala Bidang Pengawasan Tenaga Kerja dan Penyelesaian Hubungan Industrial Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sulteng Joko Pranowo menyatakan, pemerintah daerah sudah memeriksa keberadaan TKA China itu. Berdasarkan pemeriksaan itu, pekerjaan mereka sesuai dengan rencana penggunaan TKA dari Kemenaker. "Izin dan posisi kerja mereka di lapangan sesuai dengan jabatan yang diatur untuk TKA Jika tidak sesuai sistem, tentu tidak bisa diproses," katanya.

Juru bicara PT IMIP, Dedy Kumiawan, menyatakan, saat ini, TKA China di kawasan industri itu kebanyakan bekerja di posisi permesinan, antara lain pengawas teknik, pengawas mekanik, dan kepala departemen feronikel, yang memang membutuhkan keahlian. "Nyaris seluruh teknologi yang dipakai dalam operasional pabrik berasal dari China. Sementara operatornya tenaga kerja Indonesia," katanya.

Kedatangan TKA asal China yang bekerja di perusahaan nikel di Pulau Obi, Kabupaten Halmahera Selatan, juga meresahkan masyarakat setempat. Diberitakan sebelumnya, pada 24 September 2020, sebanyak 168 TKA China tiba di Manado. Mereka tiba dengan pesawat carteran dari Ningbo, China. Mereka kemudian melanjutkan perjalanan untuk bekerja pada perusahaan Grup Harita Nickel di Pulau Obi, Maluku Utara.

Sius Kelen, warga Pulau Obi, berharap perusahaan mengutamakan pekerja asal Indonesia dengan menerapkan sistem rekrutmen yang terbuka dan adil. Meski demikian, tak ada masalah dengan TKA asing selama jumlahnya terbatas dan hanya mengisi posisi yang belum ada ahlinya di Indonesia.

Sementara Handi Andrian dari Media Relation Grup Harita Nickel, yang dihubungi secara terpisah, enggan merespons terkait TKA Ia mempersilakan untuk menghubungi pihak yang mengeluarkan data terkait kehadiran TKA itu.

Komitmen pemerintah

Pekan lalu, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia mengatakan, ada sekitar 153 perusahaan yang siap masuk ke Indonesia pasca UU Cipta Kerja diimplementasikan.

31

Beberapa perusahaan berasal dari China, Korea, Taiwan, Jepang, Amerika Serikat, dan sejumlah negara di Eropa.

Kehadiran 153 perusahaan baru di Indonesia akan menambah penciptaan lapangan kerja yang kini amat dibutuhkan. Mereka baru tertarik investasi di Indonesia karena sudah ada kepastian regulasi. "Tujuan UU Cipta Kerja ialah menarik lebih banyak investasi. Jangan disalahartikan. Kendati perusahaan asing diizinkan masuk, pemerintah tetap akan memprioritaskan penyerapan tenaga kerja dalam negeri. Saat ini, Indonesia membutuhkan sekitar 16 juta lapangan kerja," katanya.

Di Jawa Tengah, Pemerintah Kabupaten Batang berkomitmen akan menyerap tenaga kerja lokal di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang. "Tenaga kerja lokal, khususnya dari Batang, akan dilibatkan dalam pembangunan dan bekerja di KIT Batang. Untuk meningkatkan kualitas pekerja, kami akan melatih tenaga kerja melalui balai-balai pelatihan kerja," kata Bupati Batang Wihaji.

(AG E/KRN/O KA/FRN/VD L/XTI)

32

33

Judul Pembayaran luran JKN Menurun

Nama Media Kompas

Newstrend Keanggotaan BP Jamsostek

Halaman/URL Pg8

Jurnalis TAN

Tanggal 2020-10-23 05:05:00

Ukuran 218x360mmk

Warna Hitam/Putih

AD Value Rp 251.790.000

News Value Rp 755.370.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

positive - Tubagus Achmad Choesni (Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan) Penurunan tingkat keaktifan peserta program JKN, khususnya pada peserta PBPU ini perlu dikaji lebih lanjut lagi. Dengan demikian, intervensi yang tepat pun bisa segera dilakukan

positive - Yustinus Prastowo (Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis) Peningkatan realisasi belanja bansos (bantuan sosial) tumbuh 79,8 persen dari tahun sebelumnya. Ini dipengaruhi salah satunya oleh pencairan ban-. tuan premi iuran JKN dengan tarif yang lebih besar dalam anggaran untuk Kementerian Kesehatan

negative - Budi Hidayat (Guru Besar Ekonomi dan Asuransi Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia) Perubahan pola utilisasi pelayanan kesehatan cenderung menurun saat Indonesia terkena wabah Covid-19. Penurunan ini ditemukan, baik pada angka kontak ke FKTP (fasilitas kesehatan tingkat primer), penurunan pada angka kunjungan ke rumah sakit, serta penurunan angka revisit (kunjungan balik)

negative - Agus Pambagio (Pengamat kebijakan publik) Setidaknya sekarang ini BPJS Kesehatan sudah tidak mempunyai tunggakan tagihan. Namun, besaran iuran ini tetap harus dikaji ulang secara teratur untuk memastikan iuran masih cukup untuk membiayai pengobatan pasien

Ringkasan

Keaktifan pembayaran iuran pada peserta program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat menurun selama masa pandemi. Penurunan ini terutama pada segmen peserta bukan penerima upah atau peserta mandiri. Berdasarkan data Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, tren penurunan keaktifan peserta bukan penerima upah (PBPU) mulai teijadi pada Februari 2020. Hal ini turut berdampak pada peningkatan jumlah peserta nonaktif.

PEMBAYARAN LURAN JKN MENURUN

34

Saat ini keaktifan pembayaran iuran peserta Jaminan Kesehatan Nasional dan cakupannya mengalami penurunan. Hal ini diduga terkait kesulitan ekonomi masyarakat pada masa pandemi.

Keaktifan pembayaran iuran pada peserta program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat menurun selama masa pandemi. Penurunan ini terutama pada segmen peserta bukan penerima upah atau peserta mandiri.

Berdasarkan data Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, tren penurunan keaktifan peserta bukan penerima upah (PBPU) mulai terjadi pada Februari 2020. Hal ini turut berdampak pada peningkatan jumlah peserta nonaktif.

Pada Desember 2019, tingkat keaktifan peserta program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) sebesar 55,50 persen. Jumlah ini terus menurun secara berturut-turut, menjadi 51,19 persen (Februari 2020), 47,84 persen (Juni 2020), dan 47,20 persen (September 2020). Adapun jumlah peserta PBPU nonaktif pada September 2020 mencapai 16,15 persen.

"Penurunan tingkat keaktifan peserta program JKN, khususnya pada peserta PBPU ini perlu dikaji lebih lanjut lagi. Dengan demikian, intervensi yang tepat pun bisa segera dilakukan," kata Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Tubagus Achmad Choesni, Kamis (22/10/2020).

Selain pada tingkat keaktifan peserta, penurunan juga teijadi pada cakupan kepesertaan JKN-KIS. Pada 2019, cakupan kepesertaan program ini mencapai 86 persen atau sekitar 224.149.000 penduduk di Indonesia. Namun, pada 30 September 2020, cakupan kepesertaan JKN-KIS berkurang sebanyak 1.667.465 penduduk. Penurunan ini dapat berdampak pada cakupan kesehatan semesta (universal health coverage) yang seharusnya dicapai minimal 95 persen penduduk.

Menurut Choesni, kondisi pandemi Covid-19 memberikan dampak pada berbagai aspek kehidupan masyarakat, termasuk aspek ekonomi. Hal ini pula yang mungkin memengaruhi kemampuan masyarakat membayar iuran JKN-KIS.

Setidaknya pada September 2020 tercatat 1,63 juta orang miskin baru dari periode tahun sebelumnya. Jumlah pengangguran pun meningkat 1,76 juta pekerja. Tingkat kemiskinan masyarakat yang sebelumnya terus menurun kini meningkat dari 9,41 persen pada 2019 menjadi 9,78 persen pada 2020.

Anggaran khusus

Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis Yustinus Prastowo mengatakan, berbagai strategi telah dilakukan pemerintah untuk menjaga keberlangsungan program JKN-KIS, khususnya pada masa pandemi Covid-19. Di antaranya melalui anggaran khusus bantuan iuran JKN sebesar Rp 3 triliun.

"Peningkatan realisasi belanja bansos (bantuan sosial) tumbuh 79,8 persen dari tahun sebelumnya. Ini dipengaruhi salah satunya oleh pencairan bantuan premi iuran JKN dengan tarif yang lebih besar dalam anggaran untuk Kementerian Kesehatan," ucapnya.

Dari besaran bantuan iuran yang disediakan, sampai 16 Oktober 2020, bantuan yang telah terealisasi mencapai Rp 1,9 triliun. Besaran ini digunakan untuk pembiayaan iuran 38,7 juta peserta JKN-KIS.

Selain itu, pemerintah melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) juga mengalokasikan dana sebesar Rp 51,2 triliun untuk bantuan iuran bagi peserta JKN segmen

35

PBPU dan bukan pekerja (BP) kelas III serta bantuan iuran bagi peserta segmen penerima bantuan iuran (PBI).

Guru Besar Ekonomi dan Asuransi Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI), Budi Hidayat, mengatakan, pandemi ini juga menimbulkan sejumlah titik kritis dalam keberlanjutan program jaminan sosial tersebut. Hal itu antara lain terkait perubahan pola utilisasi pelayanan kesehatan di masyarakat.

"Perubahan pola utilisasi pelayanan kesehatan cenderung menurun saat Indonesia terkena wabah Covid-19. Penurunan ini ditemukan, baik pada angka kontak ke FKTP (fasilitas kesehatan tingkat primer), penurunan pada angka kunjungan ke rumah sakit, serta penurunan angka revisit (kunjungan balik)," katanya.

Budi berpendapat, penurunan tingkat utilisasi atau pemanfaatan pelayanan kesehatan bisa disebabkan kekhawatiran masyarakat untuk datang ke fasilitas pelayanan kesehatan. Namun, penurunan ini juga bisa terjadi karena pelayanan medis di masa sebelum pandemi tidak sesuai dengan kebutuhan.

Karena itu, kajian dan evaluasi program JKN selama masa pandemi ini perlu segera dilakukan. Ini terutama untuk mengantisipasi risiko yang bisa terjadi di kemudian hari. Apa-

bila penurunan utilitas pelayanan kesehatan terjadi karena adanya kekhawatiran masyarakat, pengobatan dan terapi pada pasien pun bisa tertunda. Akibatnya, kondisi pasien bisa memburuk dan kemudian terjadi peningkatan beban pembiayaan kesehatan.

Keberlanjutan

Pengamat kebijakan publik Agus Pambagio menilai penyelenggaraan program JKN-KIS kini telah berangsur membaik, terutama setelah terbitnya Peraturan Presiden Nomor 64 Tahun 2020 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan. Dalam aturan tersebut, sejumlah kebijakan telah diubah, salah satunya terkait penyesuaian besaran iuran peserta.

"Setidaknya sekarang ini BPJS Kesehatan sudah tidak mempunyai tunggakan tagihan. Namun, besaran iuran ini tetap harus dikaji ulang secara teratur untuk memastikan iuran masih cukup untuk membiayai pengobatan pasien," ujarnya.

Kunto Ari awan dari Direktorat Penelitian dan Pengembangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menambahkan, keberlanjutan program JKN-KIS juga dipengaruhi penanganan pada potensi kecurangan yang terjadi di lapangan. Itu meliputi pengadaan alat kesehatan fiktif, penyelewengan dana kapitasi, serta pelayanan kesehatan yang berlebihan.

Karena itu, KPK menyusun sejumlah rekomendasi perbaikan tata kelola dan sistem JKN. Rekomendasi itu di antaranya menyelesaikan target pedoman nasional pelayanan kesehatan, menjalankan kapitasi berbasis kinerja, serta menyesuaikan kelas rumah sakit berdasarkan hasil pembinaan Kementerian Kesehatan. (TAN)

36

37

Judul Komunikasi Publik Pembantu Jokowi Jelek Soal UU Cipta Kerja, Begini Kata Ace

Nama Media rmol.id

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL https://politik.rmol.id/read/2020/10/23/457839/komunikasi-publik-pembantu-jokowi-jelek-soal-uu-cipta-kerja-begini-kata-ace

Jurnalis redaksi

Tanggal 2020-10-23 05:05:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

neutral - TB Ace Hasan Syadzily (Ketua DPP Partai Golkar) Misalnya, presiden sudah dua kali melakukan pertemuan dengan perwakilan pimpinan pekerja atau buruh. Menteri Koordinator Perekonomian telah tiga kali dan bersama Menko Polhukam dua kali

neutral - TB Ace Hasan Syadzily (Ketua DPP Partai Golkar) Pertemuan antara organisasi pekerja dengan Menteri Ketenagakerjaan telah dilakukan kurang lebih 14 kali, minus organisasi buruh pimpinan Said Iqbal dan Andi Gani, karena walkout dan tidak melanjutkan pertemuan-pertemuan selanjutnya

neutral - TB Ace Hasan Syadzily (Ketua DPP Partai Golkar) Fraksi Partai Golkar sendiri pernah melakukan seminar khusus dengan mengundang organisasi pekerja atau buruh, termasuk Said Iqbal, dalam acara tersebut

positive - TB Ace Hasan Syadzily (Ketua DPP Partai Golkar) Langkah-langkah seperti ini tentu harus juga dilakukan oleh kementerian dan lembaga pemerintah yang terkait, sehingga turut mensosialisasikan kebijakan yang terkait dengan ruang lingkup kerjanya

Ringkasan

Presiden Joko Widodo menilai anak buahnya melakukan komunikasi publik yang jelek terkait omnibus law UU Cipta Kerja kepada masyarakat hingga menimbulkan kekacauan dalam beberapa hari terakhir. Ketua DPP Partai Golkar TB Ace Hasan Syadzily menguraikan, bahwa pada dasarnya soal UU Cipta Kerja, pemerintah bersama parlemen dalam melakukan pembahasan telah melibatkan buruh dan beberapa kali mengadakan pertemuan dengan para serikat buruh.

38

KOMUNIKASI PUBLIK PEMBANTU JOKOWI JELEK SOAL UU CIPTA KERJA, BEGINI KATA ACE

Ketua DPP Partai Golkar TB Ace Hasan Syadzily/RMOL.

Presiden Joko Widodo menilai anak buahnya melakukan komunikasi publik yang jelek terkait omnibus law UU Cipta Kerja kepada masyarakat hingga menimbulkan kekacauan dalam beberapa hari terakhir. Berita terkait Menurut Ace Hasan, Kebijakan Jokowi-Maruf Terbitkan Perppu Pastikan Penanganan Covid-19 Efektif HUT 56 Partai Golkar, Sekjen: Kita Terus Lakukan Rekrutmen Dan Pembinaan Generasi Muda Ace Hasan: Banyak Berita Bohong UU Cipta Kerja Yang Harus Diluruskan

Ketua DPP Partai Golkar TB Ace Hasan Syadzily menguraikan, bahwa pada dasarnya soal UU Cipta Kerja, pemerintah bersama parlemen dalam melakukan pembahasan telah melibatkan buruh dan beberapa kali mengadakan pertemuan dengan para serikat buruh. "Misalnya, presiden sudah dua kali melakukan pertemuan dengan perwakilan pimpinan pekerja atau buruh. Menteri Koordinator Perekonomian telah tiga kali dan bersama Menko Polhukam dua kali," ucap Ace kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (22/10).

Wakil Ketua Komisi VIII ini mengatakan pertemuan-pertemuan dengan buruh itu sempat diwarnai dengan drama walkout dari pihak buruh dalam melakukan pembahasan bersama. "Pertemuan antara organisasi pekerja dengan Menteri Ketenagakerjaan telah dilakukan kurang lebih 14 kali, minus organisasi buruh pimpinan Said Iqbal dan Andi Gani, karena walkout dan tidak melanjutkan pertemuan-pertemuan selanjutnya," katanya.

Untuk di DPR sendiri, kata Ace, melalui rapat resmi Baleg telah melalukan pertemuan 1 kali. Selanjutnya secara informal dilakukan oleh masing-masing fraksi.

Menurut Ace Hasan, Kebijakan Jokowi-Maruf Terbitkan Perppu Pastikan Penanganan Covid-19 Efektif "Fraksi Partai Golkar sendiri pernah melakukan seminar khusus dengan mengundang organisasi pekerja atau buruh, termasuk Said Iqbal, dalam acara tersebut," imbuhnya. "Langkah-langkah seperti ini tentu harus juga dilakukan oleh kementerian dan lembaga pemerintah yang terkait, sehingga turut mensosialisasikan kebijakan yang terkait dengan ruang lingkup kerjanya," tandasnya.

EDITOR: AHMAD KIFLAN WAKIK Tag: ACE HASAN SYADZILY PARTAI GOLKAR JOKO WIDODO UU CIPTA KERJA.

39

Judul Atasi Dampak Pandemi bagi Pekerja dengan Mangcovid

Nama Media Koran Jakarta

Newstrend Program MangCovid

Halaman/URL Pg2

Jurnalis N-3

Tanggal 2020-10-23 04:53:00

Ukuran 140x235mmk

Warna Hitam/Putih

AD Value Rp 33.600.000

News Value Rp 100.800.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

positive - Ida Fauziyah (Menaker) Jadi dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini, kami optimalkan program Mangcovid

positive - Ida Fauziyah (Menaker) Kemnaker juga melaksanakan program penanggulangan Covid-19 di tempat kerja, penerapan gerakan pekerja sehat di perusahaan, dan pengujian lingkungan kerja pada wilayah zona merah

negative - Haiyani Rumondang (Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan) Covid-19 ini tidak hanya berdampak dalam hal kesehatan, tetapi juga melemahkan perekonomian

positive - Muhammad Kayam (Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil Kementerian Perindustrian) Jadi capaian positif ini ditopang oleh subsektor industri yang membaik kinerjanya pada periode yang sama

Ringkasan

Semua pihak, mulai dari pemerintah pusat, Pemda, hingga pihak swasta harus sinergis membantu mengatasi dampak Covid-19. Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah, meluncurkan program pelatihan managemen pencegahan Covid-19 (Mangcovid). Program Mangcovid memiliki tiga sasaran sekaligus yaitu pencegahan penularan Covid-19, penyaluran kerja korban PHK, serta pertolongan bagi kaum disabilitas dan pemberdayaan UMKM.

ATASI DAMPAK PANDEMI BAGI PEKERJA DENGAN MANGCOVID

Semua pihak, mulai dari pemerintah pusat, Pemda, hingga pihak swasta harus sinergis membantu mengatasi dampak Covid-19. Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah, meluncurkan program pelatihan managemen pencegahan Covid-19 (Mangcovid). Program Mangcovid memiliki tiga sasaran sekaligus yaitu pencegahan penularan Covid-19, penyaluran kerja korban PHK, serta pertolongan bagi kaum disabilitas dan pemberdayaan UMKM.

40

"Jadi dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini, kami optimalkan program Mangcovid," kata Menaker, di Jakarta, Kamis (22/10).

Menaker menjelaskan dari program Mangcovid tersebut, nantinya para peserta bisa mandiri untuk mengembangkannya dan menjadi seorang wirausaha dan pelaku UMKM. Para peserta juga dilatih membuat alat disinfektan model baru dan menjadi jasa penyemprotan yang tersertifikasi.

"Untuk optimalisasi Mangcovid, kami membutuhkan kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, kemudian swasta," imbuhya.

Lebih jauh Menaker mengatakan Kemnaker melaksanakan program Jaring Pengaman Sosial (JPS). Di antara program JPS tersebut adalah pengembangan dan perluasan kesempatan kerja yang terdiri dari program tenaga kerja mandiri untuk penciptaan wirausaha dan padat karya yang bertujuan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat melalui kegiatan pemberdayaan yang berkelanjutan.

Kegiatan Usaha

Selain itu, kata Menaker, pihaknya melaksanakan Bantuan Subsidi Upah (BSU) untuk pekerja/buruh yang terdaftar di Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.

Untuk menjaga keberlangsungan kegiatan usaha pada masa pandemi, pihaknya sudah melaksanakan kegiatan promotif dan preventif di antaranya dengan mengeluarkan surat edaran tentang Rencana Keberlangsungan Usaha dalam Menghadapi Pandemi Covid-19 dan Protokol Pencegahan Penularan Covid-19 di Perusahaan.

"Kemnaker juga melaksanakan program penanggulangan Covid-19 di tempat kerja, penerapan gerakan pekerja sehat di perusahaan, dan pengujian lingkungan kerja pada wilayah zona merah," jelasnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Kemnaker, Haiyani Rumondang, menyatakan pandemi Covid-19 berdampak pada semua sektor, termasuk perekonomian. Hal tersebut ditandai dengan menurunnya produksi, pengurangan tenaga kerja, serta menurunnya daya beli masyarakat.

"Covid-19 ini tidak hanya berdampak dalam hal kesehatan, tetapi juga melemahkan perekonomian," ucapnya.

Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Muhammad Kayam, menyatakan, pandemi Covid-19 berdampak luas di sektor ekonomi, khususnya sektor industri. Namun pada triwulan III, mulai terjadi kenaikan di sektor manufaktur dengan Pur-chasing Managers' Index (PMI) mencapai 44,91 persen.

"Jadi capaian positif ini ditopang oleh subsektor industri yang membaik kinerjanya pada periode yang sama," katanya.

la menambahkan, Kemenperin telah mengeluarkan berbagai regulasi untuk menjaga produktivitas sektor produksi.

ruf/N-3

41

42

Judul Hindari Kenaikan Tarif Cukai Berlebih

Nama Media mediaindonesia.com

Newstrend Regulasi Cukai IHT 2021

Halaman/URL https://mediaindonesia.com/read/detail/355106-hindari-kenaikan-tarif-cukai-berlebih

Jurnalis redaksi

Tanggal 2020-10-23 04:40:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Negatif

Narasumber

neutral - Budidoyo (Ketua AMTI) Kami menolak kenaikan cukai yang terlalu tinggi mengingat industri hasil tembakau (IHT) merupakan sumber utama penerimaan cukai negara dan merupakan industri padat karya yang melibatkan jutaan orang dari hulu hingga hilir

neutral - Budidoyo (Ketua AMTI) Serapan pembelian tembakau dan cengkih sebagai bahan baku dalam industri rokok dan produksi rokok telah mengalami penurunan yang signifikan

neutral - Budidoyo (Ketua AMTI) Kenaikan cukai sebaiknya disesuaikan dengan kenaikan inflasi dan pertumbuhan ekonomi agar IHT dapat terus bertahan

positive - Joko Budi Santoso (angota tim peneliti) Kebijakan tersebut justru dapat mengancam keberlangsungan IHT yang memiliki peran strategis bagi perekonomian nasional

Ringkasan

Aliansi Masyarakat Tembakau Indonesia menolak dengan tegas kenaikan cukai rokok yang eksesif demi kelangsungan hidup industri hasil tembakau. "Kami menolak kenaikan cukai yang terlalu tinggi mengingat industri hasil tembakau (IHT) merupakan sumber utama penerimaan cukai negara dan merupakan industri padat karya yang melibatkan jutaan orang dari hulu hingga hilir," ujar Ketua AMTI Budidoyo di Jakarta,kemarin.

HINDARI KENAIKAN TARIF CUKAI BERLEBIH

Aliansi Masyarakat Tembakau Indonesia menolak dengan tegas kenaikan cukai rokok yang eksesif demi kelangsungan hidup industri hasil tembakau. "Kami menolak kenaikan cukai yang terlalu tinggi mengingat industri hasil tembakau (IHT) merupakan sumber utama penerimaan cukai negara dan merupakan industri padat karya yang melibatkan jutaan orang dari hulu hingga hilir," ujar Ketua AMTI Budidoyo di Jakarta,kemarin.

43

Dia mengatakan situasi IHT tengah terpukul karena pandemi covid-19, ditambah lagi kenaikan cukai 23% pada tahun ini. "Serapan pembelian tembakau dan cengkih sebagai bahan baku dalam industri rokok dan produksi rokok telah mengalami penurunan yang signifikan," ujarnya.

Turunnya produksi dan penjualan rokok ini, kata Budidoyo, turut berdampak buruk pada kesejahteraan masyarakat petani tembakau dan cengkih serta pekerja linting rokok.

Itulah sebabnya AMTI memohon kepada Presiden Joko Widodo untuk mempertimbangkan kembali rencana kenaikan cukai yang dinilai sangat tinggi tersebut. Dia berharap Presiden terketuk pintu hatinya dan dapat berkomunikasi langsung dengan pemangku kepentingan sebelum memutuskan tarif cukai 2021. "Kenaikan cukai sebaiknya disesuaikan dengan kenaikan inflasi dan pertumbuhan ekonomi agar IHT dapat terus bertahan," ujarnya.

Ketua Paguyuban Mitra Produksi Sigaret Indonesia (MPSI) Sriyadi Purnomo mengatakan rencana kenaikan tarif cukai hasil tembakau merupakan kabar duka bagi para buruh pelinting Sigaret Kretek Tangan atau SKT yang tersebar di 27 kabupaten/kota di Pulau Jawa.

Di sisi lain, tim peneliti dari PPKE Universitas Brawijaya memaparkan kebijakan kenaikan tarif cukai dan kenaikan harga rokok yang beberapa kali dilakukan pemerintah nyatanya tidak searah dengan tren jumlah perokok usia dini dalam beberapa tahun terakhir.

"Kebijakan tersebut justru dapat mengancam keberlangsungan IHT yang memiliki peran strategis bagi perekonomian nasional," jelas angota tim peneliti, Joko Budi Santoso. (Ant/RO/E-1).

44

Judul Kami Tak Mau Ikut Bahas Aturan Turunan UU Ciptaker

Nama Media Rakyat Merdeka

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL Pg2

Jurnalis JON

Tanggal 2020-10-23 04:33:00

Ukuran 242x169mmk

Warna Warna

AD Value Rp 65.340.000

News Value Rp 196.020.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Negatif

Ringkasan

Bagaimana respons Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) mengenai ajakan Pemerintah untuk membahas aturan turunan Undang-Undang Ciptaker?. Para pekerja yang tergabung dalam KSPI, tidak akan terlibat dalam pembahasan aturan turunan Omnibus Law Undang-Undang Ciptaker.

KAMI TAK MAU IKUT BAHAS ATURAN TURUNAN UU CIPTAKER

SAID IQBAL, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia

Bagaimana respons Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) mengenai ajakan Pemerintah untuk membahas aturan turunan Undang-Undang Ciptaker?

Para pekerja yang tergabung dalam KSPI, tidak akan terlibat dalam pembahasan aturan turunan Omnibus Law Undang-Undang Ciptaker.

Kenapa KSPI tidak mau terlibat membahas Peraturan Pemerintah (PP) itu?

Kami harus sejalan dengan komitmen kaum buruh atau pekerja. I lingga saat ini, kaum buruh menolak Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja, khususnya Klaster Ketenagakerjaan.

Apakah aksi penolakan terhadap Undang-Undang Cipta Kerja akan terus dilakukan buruh?

Aksi penolakan oleh buruh akan semakin membesar dan bergelombang. Yang artinya, buruh tetap menolak Omnibus Law ini.

Tidak mau membahas PP ini sama sekali?

Buruh menolak Undang-Undang Cipta Kerja, dengan demikian tidak mungkin buruh menerima peraturan turunannya. Apalagi, terlibat membahas Peraturan Pemerintah itu.

Di tengah derasnya penolakan terhadap Omnibus La ini, apakah Anda melihat Pemerintah bergerak cepat mengajak buruh membahas PP-nya?

45

Kalau Pemerintah kejar tayang lagi dalam membuat aturan turunannya, ada dugaan, serikat buruh hanya digunakan sebagai stempel atau alat legitimasi saja.

Bukankah buruh terlibat dalam pembahasan Raneangan Undang-Undang (RUU) Ciptaker?

DPR menjanjikan buruh akan dilibatkan dalam pembahasan. Kami berharap, dilibatkan itu dalam arti sesungguhnya. Tapi, DPR seperti sedang kejar setoran. Buruh merasa dikhianati.

Kenapa merasa dikhianati?

Kami sudah menyerahkan draf sandingan usulan buruh. Tapi, masukan yang kami sampaikan, banyak yang tidak diakomodir. Jadi, tidak benar apa yang dikatakan DPR, bahwa 80 persen usulan buruh sudah diadopsi dalam Undang-Undang Cipta Kerja.

Apa yang KSPI akan lakukan selanjutnya?

Ada empat langkah yang akan dilakukan buruh dalam menolak Undang-Undang Cipta Kerja. Pertama, mempersiapkan aksi lanjutan secara terukur, terarah dan konstitusional, di daerah maupun secara nasional.

Kedua, ke Mahkamah Konstitusi untuk uji formil dan uji materiil Omnibus Law Undnag-Undang Ciptaker. Ketiga, meminta legislatif melakukan review ke DPR dan eksekutif review ke Pemerintah. Keempat, melakukan sosialisasi atau kampanye tentang isi dan alasan penolakan terhadap Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja, khususnya Klaster Ketenagakerjaan. jon

Buruh menolak Undang-Undang Cipta Kerja, dengan demikian tidak mungkin buruh menerima peraturan turunannya. Apalagi, terlibat membahas Peraturan Pemerintah itu.

46

47

Judul Pengusaha & Buruh Diajak Bahas Peraturan Turunan UU Ciptaker

Nama Media Rakyat Merdeka

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL Pg2

Jurnalis *

Tanggal 2020-10-23 04:32:00

Ukuran 115x329mmk

Warna Warna

AD Value Rp 72.450.000

News Value Rp 217.350.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

negative - Hariyadi Sukamdani (Ketua Umum Apindo) Itu sudah berdasarkan hasil kesepakatan tripartit waktu itu

negative - Elly Rosita Silaban (Presiden Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI)) Kami akan menggugat Omnibus Law ini, tapi diajak membahas peraturan turunannya. Ini kontradiktif,

Ringkasan

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) sudah menerima naskah Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) setebal 812 halaman.

Menurut Ketua Umum Apindo Hariyadi Sukamdani, tidak ada yang diprotes pihaknya mengenai naskah UU Ciptaker. Sebab, substansi naskah UU Ciptaker yang 812 halaman ini, sama dengan Rancangan Undang-Undang (RUU) Ciptaker yang disetujui dalam Rapat Paripurna DPR.

PENGUSAHA & BURUH DIAJAK BAHAS PERATURAN TURUNAN UU CIPTAKER

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) sudah menerima naskah Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) setebal 812 halaman.

Menurut Ketua Umum Apindo Hariyadi Sukamdani, tidak ada yang diprotes pihaknya mengenai naskah UU Ciptaker. Sebab, substansi naskah UU Ciptaker yang 812 halaman ini, sama dengan Rancangan Undang-Undang (RUU) Ciptaker yang disetujui dalam Rapat Paripurna DPR.

RUU itu pun telah disetujui Apindo saat dimintai pandangannya dalam forum tiga pihak antara DPR, organisasi pengusaha dan organisasi buruh atau pekerja. "Itu sudah berdasarkan hasil kesepakatan tripartit waktu itu," tandasnya.

48

Selanjutnya, Apindo telah menerima surat dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kem-naker). Isinya, ajakan untuk membahas Peraturan Pemerintah (PP) sebagai aturan turunan Omnibus Law ini.

Surat dari Kemnaker itu, lanjut Hariyadi, meminta kepada Apindo untuk menentukan nama-nama yang akan dimasukkan ke dalam Tim Pembahasan Peraturan Pemerintah.

Organisasi buruh atau pekerja juga telah menerima surat serupa dari Kemnaker.

Hal itu, antara lain disampaikan Presiden Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) Elly Rosita Silaban. Tapi, Elly menyatakan pihaknya belum merespons ajakan itu. Alasannya, KSBSI sedang menunggu Presiden Jokowi mengundangkan Omnibus Law ini, agar bisa segera mengajukan judicial review ke Mahkamah Konstitusi (MK).

"Kami akan menggugat Omnibus Law ini, tapi diajak membahas peraturan turunannya. Ini kontradiktif," ucap Elly.

Lantas, bagaimana organisasi buruh yang lain menanggapi ajakan membahas Peraturan Pemerintah itu? Bagaimana pula pandangan pihak Pemerintah. Berikut ini perdebatannya.

49

Judul Yang Penting Pemerintah Sudah Mengajak Buruh

Nama Media Rakyat Merdeka

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL Pg2

Jurnalis NMM

Tanggal 2020-10-23 04:32:00

Ukuran 269x165mmk

Warna Warna

AD Value Rp 72.630.000

News Value Rp 217.890.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Ringkasan

Organisasi buruh, misalnya Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), tak mau mengikuti ajakan Pemerintah membahas aturan turunan Undang-Undang Cipta Kerja.

Yang penting. Pemerintah sudah mengajak mereka. Misalnya mereka tidak mau, ya tanyakan ke pimpinan KSPI, Pak Said Iqbal. Tanyakan kenapa tidak mau ikut.

YANG PENTING PEMERINTAH SUDAH MENGAJAK BURUH

Ade Irfan Pulungan, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan

"Nanti PP atau Peraturan Presiden (Perpres)nya jangan diprotes. Jangan nanti ada anggapan, itu dibahas secara sepihak, pembahasannya tertutup."

Organisasi buruh, misalnya Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), tak mau mengikuti ajakan Pemerintah membahas aturan turunan Undang-Undang Cipta Kerja.

Yang penting. Pemerintah sudah mengajak mereka. Misalnya mereka tidak mau, ya tanyakan ke pimpinan KSPI, Pak Said Iqbal. Tanyakan kenapa tidak mau ikut.

Buruh menolak UU Ciptaker, kenapa diajak membahas Peraturan Pemerintah (PP)-nya?

Ajakan itu artinya. Pemerintah masih memberikan ruang dialog kepada para pemangku kepentingan Undang-Undang Cipta Kerja. Pemerintah tidak mengabaikan seluruh pihak yang berkepentingan dalam Undang-Undang Ciptaker. Di situlah kebesaran hati Pemerintah.

Jika buruh tetap tidak mau?

Nanti PP atau Peraturan Presiden (Perpres)nya jangan diprotes. Jangan nanti ada anggapan, itu dibahas secara sepihak, pembahasannya tertutup.

Buruh khawatir, pembahasan ini terburu-buru dan serikat buruh hanya dijadikan stempel.

50

Tidaklah, itu perspektif mereka saja.

Apakah bisa dijamin, pembahasan ini tidak akan terburu-buru?

Terlalu negatif dia melihat itu. Padahal, Undang-Undang Ciptakter dibuat untuk kepentingan bersama. Undang-Undang ini, juga untuk memudahkan orang yang sedang mencari pekerjaan baru. Kita ketahui, ada sekitar 2.9 juta para pencari kerja baru. Itu yang menjadi fokus Pemerintah, merespons kebutuhan mereka dalam mencari pekerjaan.

Kalau hari ini teman-teman buruh mengalami persoalan, itu kan dibenahi dalam Undang-Undang Ciptaker. Sebenarnya, itu adalah masalah klasik yang selalu ada di teman-teman buruh. Inilah keinginan Pemerintah untuk menyelesaikan semua. Tapi, bagaimana kita bisa menyelesaikan kalau teman-teman buruh sudah berpikir negatif. Kalau seperti itu, kita tidak bisa mencari jalan keluarnya.

Apakah seharusnya teman-teman buruh bersedia duduk bareng membahas aturan turunan Undang-Undang Ciptaker?

Kita harus memiliki perspektif sama dulu. Harus berpikiran positif untuk membahas ini. Jangan ada penilaian negatif. Kalau saling curiga, tidak mungkin tercapai titik temunya. Mari sama-sama kita berdialog. Saling menguatkan untuk tujuan yang baik.

KSPI mengaku sudah menyerahkan draf usulan mereka saat pembahasan Rancangan Undang-Undang Ciptaker. Tapi, sedikit sekali yang diakomodir.

Sebelum disahkan, itu sudah dilakukan beberapa kali dialog. Ada usulan yang diterima. Namun, tentunya tidak bisa diterima semuanya. Tidak bisa kita memaksakan keinginan agar diterima orang lain. Karena, apa yang diakomodir, adalah untuk kepentingan bersama. Yang penting, ada usulan dari buruh yang sudah diterima.

Kita melihat Undang-Undang ini untuk kepentingan bersama. Maksud kepentingan bersama ini, tidak hanya kepentingan buruh. Ada juga kepentingan pengusaha.

Bagaimana jika aksi buruh, mahasiswa dan lainnya yang menolak Omnibus Law ini masih berlanjut?

Silakan mengeluarkan pendapat. Itu tidak dilarang, asalkan mematuhi aturan. Tapi yang harus diingat, ini masih dalam suasana Pandemi Covid-19. Jangan sampai muncul persoalan baru, ada klaster unjuk rasa. Silakan mengeluarkan pendapat, tapi jangan berbuat anarkis. Jangan berbuat kriminal. Itu saja. nnm

51

52

Judul Berita Foto - PENYERAPAN BANTUAN SUBSIDI UPAH PEKERJA

Nama Media Media Indonesia

Newstrend Santunan Pegawai Swasta

Halaman/URL Pg11

Jurnalis Yusuf Nugroho

Tanggal 2020-10-23 04:23:00

Ukuran 114x265mmk

Warna Warna

AD Value Rp 92.340.000

News Value Rp 461.700.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

BERITA FOTO - PENYERAPAN BANTUAN SUBSIDI UPAH PEKERJA

Caption:

PENYERAPAN BANTUAN SUBSIDI UPAH PEKERJA: Sejumlah pekerja melakukan pelintingan rokok di Kudus, Jawa Tengah, kemarin. Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan, hingga 19 Oktober 2020, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) telah mencairkan dana BLT BPJS Ketenagakerjaan mulai tahap 1 hingga tahap 5 sebanyak 98,09% kepada 12.166.471 pekerja dari total 12,4 juta penerima.

53

Judul Berita Foto - LAUTAN MERAH

Nama Media Rakyat Merdeka

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL Pg1

Jurnalis Antara

Tanggal 2020-10-23 04:18:00

Ukuran 86x161mmk

Warna Warna

AD Value Rp 30.960.000

News Value Rp 309.600.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Negatif

BERITA FOTO - LAUTAN MERAH

caption:

LAUTAN MERAH: Massa yang tergabung dalam elemen buruh, kembali melakukan aksi unjuk rasa menolak Undang-Undang Cipta Kerja, di kawasan Jalan Merdeka Barat, Jakarta, kemarin. Tulisan-tulisan di spanduk dan poster yang mereka bawa bernada keras mengkritisi UU tersebut.

54

Judul Dampak Pandemi Covid-19, Klaim Jaminan Hari Tua Meningkat 44%

Nama Media Suara Pembaruan

Newstrend Klaim JHT

Halaman/URL Pg8

Jurnalis J-9

Tanggal 2020-10-23 04:16:00

Ukuran 203x204mmk

Warna Warna

AD Value Rp 100.485.000

News Value Rp 502.425.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

negative - Sumarjono (Direktur Perencanaan Strategis dan TI BPJamsostek) Jumlah peserta BPJamsostek mengalami penurunan karena adanya sejumlah PHK akibat Pandemi Covid-19. Untuk dana keseluruhan yang kita kelola sampai September 2020 sekitar Rp 450 triliun. Ini cukup naik, kalau di September 2019 sekitar Rp 430 triliun

negative - Sumarjono (Direktur Perencanaan Strategis dan TI BPJamsostek) Pr besar kita adalah bagaimana mereka ini sadai' bahwa ini adalah hak mereka dan baik untuk perlindungan mereka. Namun di sisi lain, banyak dari pekerja informal ini yang juga tidak mampu untuk membayar iuran

negative - Sumarjono (Direktur Perencanaan Strategis dan TI BPJamsostek) Untuk penundaan iuran jaminan pensiun, besarnya juga 99%. Kemudian ada kelonggaran batasan untuk pembayaran iuran yang biasanya di tanggal 15 setiap bulannya, ini bisa diundur menjadi tanggal 30 bulan berikutnya. Pengenaan denda juga dikurangi dari 2% menjadi 0,5%

positive - Sumarjono (Direktur Perencanaan Strategis dan TI BPJamsostek) Tidak semua merespon kepada BPJamsostek dengan cepat. Sementara kami juga diberikan batas waktu

Ringkasan

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial dan Ketenagakerjaan (BPJamsostek) menyatakan klaim Jaminan Hari Tua (JHT) mengalami peningkatan signifikan hingga 44%, akibat dampak pandemi Covid-19.

Menurut Direktur Perencanaan Strategis dan TI BPJamsostek. Sumarjono. pada September 2020. permintaan klaim JHT tercatat mencapai 270.925 kasus, atau mengalami peningkatan hingga 44% dibandingkan September 2019.

55

DAMPAK PANDEMI COVID-19, KLAIM JAMINAN HARI TUA MENINGKAT 44%

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial dan Ketenagakerjaan (BPJamsostek) menyatakan klaim Jaminan Hari Tua (JHT) mengalami peningkatan signifikan hingga 44%, akibat dampak pandemi Covid-19.

Menurut Direktur Perencanaan Strategis dan TI BPJamsostek. Sumarjono. pada September 2020. permintaan klaim JHT tercatat mencapai 270.925 kasus, atau mengalami peningkatan hingga 44% dibandingkan September 2019.

"Bahkan secara kuulatif selama Januari 2020 hingga September 2020. sebanyak 1.986.632 peserta telah mengajukan klaim JHT. Angka tersebut. meningkat 22,2% dibandingkan periode yang sama pada 2019," Sumarjono dalam acara Zooming with Primus bertajuk "Peran BPJamsostek Saat Pandemi," yang disiarkan BeritaSatu TV, Kamis (22/10).

Dia mengungkapkan, pandemi Covid-19 telah menyebabkan banyak pekerja yang dirumahkan hingga mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK). Hal ini turut berpengaruh pada kepesertaan BPJamsostek yang mengalami penurunan. serta peningkatan permintaan klaim JHT.

Untuk jumlah peserta BPJamsostek per September 2020 mencapai 50.4 juta pekerja. Angka ini lebih rendah dibandingkan periode yang sama pada 2019 yang sebanyak 53,1 juta pekerja.

Sementara itu berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) per Februari 2020. total tenaga kerja Indonesia mencapai 131,03 juta, baik formal maupun informal.

"Jumlah peserta BPJamsostek mengalami penurunan karena adanya sejumlah PHK akibat Pandemi Covid-19. Untuk dana keseluruhan yang kita kelola sampai September 2020 sekitar Rp 450 triliun. Ini cukup naik, kalau di September 2019 sekitar Rp 430 triliun," ujar Sumarjono.

Sementara itu untuk kepesertaan pekerja informal, dari keseluruhan peserta BPJamsostek, jumlahnya baru sekitar 2,4 juta pekerja. Diakui Sumarjono, mengajak pekerja informal untuk bergabung menjadi peserta BPJamsostek memang masih jadi tantangan besar.

"PR besar kita adalah bagaimana mereka ini sadai' bahwa ini adalah hak mereka dan baik untuk perlindungan mereka. Namun di sisi lain, banyak dari pekerja informal ini yang juga tidak mampu untuk membayar iuran," kata Sumarjono.

Seiring dengan meningkatnya klaim JHT. BPJamsostek juga mempercepat transformasi digital, di mana BPJamsostek melakukan peningkatan kapasitas layanan sambil tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Antara lain memberikan pelayanan dengan meniadakan kontak fisik atau disebutnya layanan tanpa kontak fisik (Lapak Asik).

Sumarjono menjelaskan, pelayanan Lapak Asik dilakukan melalui tiga pola, yaitu secara online di mana peseita melakukan klaim melalui kanal online atau virtual mulai dari mengurus sampai mendapatkan pembayaran. Kemudian bisa juga dilakukan secara kolektif perusahaan serta offline.

Sebagai bentuk kepedulian pada pekerja dan pemberi kerja pada masa pandemi Covid-19 ini, beberapa kebijakan juga telah dikeluarkan. Antara lain memberikan relaksasi iuran berupa keringanan iuran program Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian dengan diskon hingga 99%.

56

"Untuk penundaan iuran jaminan pensiun, besarnya juga 99%. Kemudian ada kelonggaran batasan untuk pembayaran iuran yang biasanya di tanggal 15 setiap bulannya, ini bisa diundur menjadi tanggal 30 bulan berikutnya. Pengenaan denda juga dikurangi dari 2% menjadi 0,5%," kata Sumarjono.

Subsidi Gaji

BPJamsostek juga memiliki peran besar dalam program Bantuan Subsidi Upah/Gaji (BSU) untuk proses verifikasi penerima bantuan yang merupakan peserta BPJamsostek.

Dari target 15,7 juta peserta yang ditetapkan pemerintah, yang dapat dikumpulkan sekitar 14.8 juta peserta. Kemudian setelah dilakukan verifikasi dan validasi, didapatkan angka 12,4 juta data yang lolos dan diserahkan kepada Kementerian Ketenagakerjaan untuk ditindaklanjuti.

Menurut Sumarjono, selain respon dari beberapa Human Resource Department (HRD) perusahan yang lambat, penyebab tidak tercapainya target 15.7 juta peserta juga disebabkan oleh banyaknya pekerja yang tidak memiliki rekening bank sebagai syarat penerima BSU, atau rekeningnya sudah tidak aktif.

"Tidak semua merespon kepada BPJamsostek dengan cepat. Sementara kami juga diberikan batas waktu," ujar Sumarjono.

Koordinator Advokasi BPJs Watch, Timboel Siregar juga mengkritisi jumlah penerima BSU yang hanya 12,4 juta pekerja, padahal targetnya sebanyak 15,7 juta pekerja. [HER/J-9]

caption-

Zooming with Primus bertajuk "Peran BPJamsostek Saat Pandemi" yang dipandu Direktur Pemberitaan BeritaSatu Media Holdings (BSMH) Primus Dorimulu, menghadirkan pembicara Koordinator Advokasi BPJs Watch Timboel Siregar, anggota Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) Paulus Agung Pambudi, dan Direktur Perencanaan Strategis dan Tl BPJamsostek Sumarjono, disiarkan langsung di "BeritaSatu TV', Kamis (22/10).

57

58

Judul Tarik Ulur Penetapan UMP dan UMK Jatim

Nama Media Jawa Pos

Newstrend Peraturan Upah Minimum

Halaman/URL Pg5

Jurnalis ris

Tanggal 2020-10-23 04:12:00

Ukuran 218x196mmk

Warna Hitam/Putih

AD Value Rp 94.830.000

News Value Rp 284.490.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

negative - Himawan Estu Bagijo (Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi) Dampaknya, perumusan UMP dan UMK sampai sekarang belum ada titik temu

negative - Himawan Estu Bagijo (Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jatim) Karena itu, pengusaha terasa berat untuk memenuhi permintaan kelompok pekerja

Ringkasan

Tahun-tahun sebelumnya, penetapan upah minimum provinsi (UMP) sudah tuntas sebelum akhir Oktober. Namun, kali ini, pembahasan UMP 2021 Jatim lebih sulit.

Penyebabnya adalah tarik ulur antara pengusaha dan kelompok pekerja terkait kenaikan upah tahun depan. Sejauh ini, pembahasannya alot Terbukti, hingga sekarang penentuannya masih buntu Alhasil, penentuannya diserahkan ke pusat.

TARIK ULUR PENETAPAN UMP DAN UMK JATIM

Tahun-tahun sebelumnya, penetapan upah minimum provinsi (UMP) sudah tuntas sebelum akhir Oktober. Namun, kali ini, pembahasan UMP 2021 Jatim lebih sulit.

Penyebabnya adalah tarik ulur antara pengusaha dan kelompok pekerja terkait kenaikan upah tahun depan. Sejauh ini, pembahasannya alot Terbukti, hingga sekarang penentuannya masih buntu alhasil, penentuannya diserahkan ke pusat.

Sejatinya, tarik ulur soal kenaikan upah, baik UMP maupun upah minimum kabupaten/ kota (UMK), selalu terjadi. Namun, selalu bisa dituntaskan. Tetapi, kali ini situasinya beda. Pandemi Covid-19 di Jatim jadi pemicu. "Dampaknya, perumusan UMP dan UMK sampai sekarang belum ada titik temu," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jatim Himawan Estu Bagijo.

59

Himawan menjelaskan, dalam pertemuan antara perwakilan pengusaha dan pekerja, sempat muncul opsi nominal UMP dan UMK 2021 sama dengan tahun ini Namun, usulan itu tidak disepakati. Takada titik temu Akibatnya, penentuan selanjutnya diserahkan kepada menteri tenaga kerja

Tahun ini, situasi perekonomian belum pulih 100 persen akibat pandemi Covid-19. Situasi itulah yang membuat pengusah harus berpikir berkali-kali untuk menaikkan upah karyawan.

Berdasar "tradisi" selama ini, besaran UMP tahun depan sudah ditetapkan paling lambat akhir Oktober. Setelah itu, dilanjutkan dengan pembahasan UMK di seluruh kabupaten/kota untuk diketahui, besaran UMP Tahun 2020 di Jatim adalah Rp 1.890.000. Lalu, besaran UMK tertinggi di ringsatu di Jatim adalah di Kota Surabaya dengan nilai Rp 4200.479. Sesuai tradisi, nominal itu selalu naik tiap tahunnya.

Lantas, bagaimana potensi perubahan besaran upah tahun depan? Himawan belum berani memprediksi. Sebab, pertumbuhan ekonomi Jawa Timur mengalami kontraksi. Daya beli masyarakat juga belum pulih sepenuhnya. "Karena itu, pengusaha terasa berat untuk memenuhi permintaan kelompok pekerja," katanya.

Bahkan, nilai UMK dan UMP 2021 berpotensi bisa lebih rendah dibanding sekarang. Himawan menjelaskan, salah satu rumus penentuan UMK adalah mempertimbangkan nilai inflasi dan pertumbuhan ekonomi. Sejauh ini, tingkat inflasi dan pertumbuhan ekonomi sepanjang 2020 tidak stabiL (riq/cl3/ris)

60

61

Judul Soal Kenaikan Cukai Rokok, AMTI Minta Perlindungan Presiden

Nama Media jpnn.com

Newstrend Regulasi Cukai IHT 2021

Halaman/URL https://www.jpnn.com/news/soal-kenaikan-cukai-rokok-amti-minta-perlindungan-presiden

Jurnalis yessy

Tanggal 2020-10-23 04:10:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Negatif

Narasumber

neutral - Budidoyo (Ketua AMTI) Kami menolak kenaikan cukai yang terlalu tinggi mengingat industri hasil tembakau (IHT) merupakan sumber utama penerimaan cukai negara dan merupakan industri padat karya yang melibatkan jutaan orang dari hulu hingga hilir

neutral - Budidoyo (Ketua AMTI) Masyarakat tembakau di Indonesia merasakan imbasnya, serapan pembelian tembakau dan cengkih sebagai bahan baku dalam industri rokok dan produksi rokok telah mengalami penurunan yang signifikan

neutral - Budidoyo (Ketua AMTI) Kenaikan cukai sebaiknya disesuaikan dengan kenaikan inflasi dan pertumbuhan ekonomi agar IHT dapat terus bertahan

neutral - Budidoyo (Ketua AMTI) Tolong jangan naikkan tarif cukai untuk segmen SKT

Ringkasan

Pemerintah memastikan cukai rokok akan naik tahun depan. Meski Kementerian Keuangan belum memastikan dan mengumumkan persentase kenaikannya, kabarnya Presiden Joko Widodo meminta kenaikan cukai di rentang 13-20 persen. Terkait hal itu, Aliansi Masyarakat Tembakau Indonesia (AMTI) menolak kenaikan cukai rokok yang eksesif demi kelangsungan hidup industri hasil tembakau.

SOAL KENAIKAN CUKAI ROKOK, AMTI MINTA PERLINDUNGAN PRESIDEN

Pemerintah memastikan cukai rokok akan naik tahun depan. Meski Kementerian Keuangan belum memastikan dan mengumumkan persentase kenaikannya, kabarnya Presiden Joko Widodo meminta kenaikan cukai di rentang 13-20 persen. Terkait hal itu, Aliansi Masyarakat Tembakau Indonesia (AMTI) menolak kenaikan cukai rokok yang eksesif demi kelangsungan hidup industri hasil tembakau.

62

"Kami menolak kenaikan cukai yang terlalu tinggi mengingat industri hasil tembakau (IHT) merupakan sumber utama penerimaan cukai negara dan merupakan industri padat karya yang melibatkan jutaan orang dari hulu hingga hilir," ujar Ketua AMTI Budidoyo, Kamis (20/10).

Budidoyo menuturkan situasi IHT tengah terpukul karena pandemi COVID-19, ditambah lagi kenaikan cukai 23 persen pada tahun ini. "Masyarakat tembakau di Indonesia merasakan imbasnya, serapan pembelian tembakau dan cengkih sebagai bahan baku dalam industri rokok dan produksi rokok telah mengalami penurunan yang signifikan," sebutnya.

Turunnya produksi dan penjualan rokok ini, kata Budidoyo, turut berdampak buruk pada kesejahteraan masyarakat petani tembakau dan cengkih serta pekerja linting rokok. Karena itu, AMTI memohon kepada Presiden Joko Widodo untuk mempertimbangkan kembali rencana kenaikan cukai yang dinilai sangat tinggi tersebut.

Dia berharap presiden terketuk pintu hatinya dan dapat berkomunikasi langsung dengan pemangku kepentingan sebelum memutuskan tarif cukai 2021.

Budidoyo mengatakan pihaknya sebenarnya mendukung kebijakan cukai yang berimbang dan mempertimbangkan kelangsungan industri hasil tembakau. "Kenaikan cukai sebaiknya disesuaikan dengan kenaikan inflasi dan pertumbuhan ekonomi agar IHT dapat terus bertahan," tutur dia.

AMTI juga berharap pemerintah khususnya Menteri Keuangan Sri Mulyani agar lebih peduli dan tidak membebani IHT dengan kenaikan cukai yang eksesif, khususnya sektor sigaret kretek tangan (SKT) demi kelangsungan hidup pekerja linting dan petani tembakau dan cengkih.

Tidak hanya menyerap tenaga kerja, SKT juga menyerap tembakau dan cengkih lebih banyak dibandingkan dengan rokok mesin. Kenaikan cukai pada segmen SKT akan sangat menekan penyerapan komoditi tersebut dan berdampak pada melesunya perekonomian bahkan kemiskinan pada sentra industri tembakau.

Perlindungan kepada segmen ini akan membantu perputaran roda ekonomi lokal dan penyokong perekonomian nasional. "Tolong jangan naikkan tarif cukai untuk segmen SKT," tandas dia.

(chi/jpnn) Simak! Video Pilihan Redaksi:

63

Judul Kepala BP2MI Sidak Tes Calon PMI ke Korea, Temukan Pungutan Liar RP 50 Juta

Nama Media detik.com

Newstrend Ujian CPMI

Halaman/URL https://news.detik.com/berita/5225041/kepala-bp2mi-sidak-tes-calon-pmi-ke-korea-temukan-pungutan-liar-rp-50-juta

Jurnalis Tim detikcom

Tanggal 2020-10-23 03:56:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Ditjen Binapenta

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

negative - Benny Rhamdani (Kepala BP2MI) Ini pemerasan kepada PMI, ini sudah lewat dari ketentuan saya akan periksa P3MI-nya, kalian jangan takut, ini tidak akan membatalkan keberangkatan, kalian punya hak untuk berangkat. Perusahaan akan saya tegur karena menindas PMI

positive - Benny Rhamdani (Kepala BP2MI) Mudah-mudahan adik-adik dapat bekerja dengan baik sesuai dengan kontrak kerja jaga nama baik keluarga dan negara Indonesia dan patuhi peraturan hukum di negara penempatan

positive - Benny Rhamdani (Kepala BP2MI) Mudahan dengan adanya Omnibus law yaitu sebuah Undang-undang yang menjamin adanya ketersediaan lapangan kerja yang cukup. Percayalah Omnibus law adalah upaya Pemerintah untuk menyederhanakan jam kerja dan investasi, yang berpotensi membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya

Ringkasan

Kepala BP2MI Benny Rhamdani meninjau ujian CBT dan skill tes Korea yang dilaksanakan di UPT BP2MI Jakarta. Di sana, dia menyampaikan, ada Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) yang memungut overcharging atau biaya lebih kepada pekerja migran Indonesia (PMI) senilai Rp 50 juta.

KEPALA BP2MI SIDAK TES CALON PMI KE KOREA, TEMUKAN PUNGUTAN LIAR RP 50 JUTA

Kepala BP2MI Benny Rhamdani meninjau ujian CBT dan skill tes Korea yang dilaksanakan di UPT BP2MI Jakarta. Di sana, dia menyampaikan, ada Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) yang memungut overcharging atau biaya lebih kepada pekerja migran Indonesia (PMI) senilai Rp 50 juta.

64

"Ini pemerasan kepada PMI, ini sudah lewat dari ketentuan saya akan periksa P3MInya, kalian jangan takut, ini tidak akan membatalkan keberangkatan, kalian punya hak untuk berangkat. Perusahaan akan saya tegur karena menindas PMI," ucap Benny dalam keterangannya, Kamis (22/10/2020).

Terkait dengan ujian CBT Korea, ujian gelombang I diikuti 8.640 peserta ujian yang dilaksanakan di dua tempat yaitu Semarang sebanyak 5.760 peserta dan di Jakarta sebanyak 2.880 orang.

Benny memberi pesan kepada calon PMI yang akan berangkat ke Korea, untuk menjaga nama baik Indonesia, dan bekerja dengan baik. Para pekerja migran harus ada kesadaran atas kontrak kerja, kerjaan harus sesuai dengan kontraknya.

"Mudah-mudahan adik-adik dapat bekerja dengan baik sesuai dengan kontrak kerja jaga nama baik keluarga dan negara Indonesia dan patuhi peraturan hukum di negara penempatan," ucapnya.

Bekerja di luar negeri adalah hak warga negara. Namun, bagi Benny, jika tercipta lapangan kerja di dalam negari, maka lebih baik tidak ke luar negeri.

"Mudahan dengan adanya Omnibus law yaitu sebuah Undang-undang yang menjamin adanya ketersediaan lapangan kerja yang cukup. Percayalah Omnibus law adalah upaya Pemerintah untuk menyederhanakan jam kerja dan investasi, yang berpotensi membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya,"ujar Benny.

65

Judul 344.959 Kepesertaan Kartu Prakerja dicabut, begini nasib dana insentifnya

Nama Media kontan.co.id

Newstrend Kartu Pra Kerja

Halaman/URL https://nasional.kontan.co.id/news/344959-kepesertaan-kartu-prakerja-dicabut-begini-nasib-dana-insentifnya

Jurnalis kompas.com

Tanggal 2020-10-23 03:52:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Ditjen Binalattas

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

negative - Louisa Tuhatu (Head of Communications PMO Kartu Prakerja) Dari gelombang 1 sampai 8 kami telah mencabut kepesertaan dari 344.959 penerima Kartu Prakerja. Dananya telah kami kembalikan ke RKUN

negative - Louisa Tuhatu (Head of Communications PMO Kartu Prakerja) Komite Cipta Kerja yang akan memutuskan mau diapakan dana tersebut

negative - Louisa Tuhatu (Head of Communications PMO Kartu Prakerja) (Penerima yang sudah ditarik kepesertaannya) tidak mungkin (kembali mendaftar) karena nama dan NIK mereka dimasukkan dalam blacklist

Ringkasan

Berdasarkan data yang dirilis Manajemen Pelaksana Program (PMO) Kartu Prakerja, secara keseluruhan, dari gelombang pertama hingga delapan program Kartu Prakerja, ada 344.959 penerima program yang kepesertaannya dicabut. Lantas, bagaimana dengan nasib dana insentif yang sudah disiapkan pemerintah? Menurut Manajemen Pelaksana Program, pihaknya telah mengembalikan dana pelatihan para peserta yang kepesertaannya dicabut ke rekening kas umum negara (RKUN). Dengan total insentif yang diberikan sebesar Rp 3,55 juta, maka dana yang dikembalikan ke kas negara sekitar Rp 1,22 triliun.

344.959 KEPESERTAAN KARTU PRAKERJA DICABUT, BEGINI NASIB DANA INSENTIFNYA

Berdasarkan data yang dirilis Manajemen Pelaksana Program (PMO) Kartu Prakerja, secara keseluruhan, dari gelombang pertama hingga delapan program Kartu Prakerja, ada 344.959 penerima program yang kepesertaannya dicabut. Lantas, bagaimana dengan nasib dana insentif yang sudah disiapkan pemerintah? Menurut Manajemen Pelaksana Program, pihaknya telah

66

mengembalikan dana pelatihan para peserta yang kepesertaannya dicabut ke rekening kas umum negara (RKUN). Dengan total insentif yang diberikan sebesar Rp 3,55 juta, maka dana yang dikembalikan ke kas negara sekitar Rp 1,22 triliun.

"Dari gelombang 1 sampai 8 kami telah mencabut kepesertaan dari 344.959 penerima Kartu Prakerja. Dananya telah kami kembalikan ke RKUN," ujar Head of Communications PMO Kartu Prakerja Louisa Tuhatu kepada Kompas.com, Kamis (22/10/2020).

Lebih lanjut dirinya menjelaskan, Komite Cipta Kerja yang akan bertanggung jawab atas penggunaan dana tersebut nantnya. "Komite Cipta Kerja yang akan memutuskan mau diapakan dana tersebut," ujar dia. Sebagai informasi, pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 9 telah ditutup pada 21 September 2020 lalu, dengan kuota penerima sebanyak 800 ribu orang.

Untuk diketahui, peserta yang lolos itu akan mendapatkan manfaat bantuan sebesar Rp 3,55 juta, terdiri dari biaya pelatihan sebesar Rp 1 juta, insentif pelatihan sebesar Rp 600.000 per bulan selama 4 bulan, insentif survei kebekerjaan Rp 50.000 per survei untuk 3 kali survei.

Hari ini Jumat (23/10/2020) merupakan batas akhir pembelian pelatihan bagi peserta Kartu Prakerja gelombang 9. Bagi peserta yang tak membeli pelatihan hingga besok kepesertaannya bakal dicabut oleh PMO. Hal itu sesuai denganperaturan Permenko No. 11 Tahun 2020.

Di dalam aturan tersebut dijelaskan setiap penerima Kartu Prakerja memiliki waktu 30 hari untuk membeli pelatihan pertama sejak mendapat SMS pengumuman dari Kartu Prakerja. Apabila melewati batas waktu tersebut penerima program belum membeli pelatihan, maka akan dicabut kepesertaannya.

Louisa pun menjelaskan, peserta yang sudah ditarik kepesertaannya bakal diblacklist sehingga tidak boleh mengikuti program Kartu Prakerja lagi. Saldo bantuan pelatihan pun akan hangus dan dana dikembalikan ke rekening dana Kartu Prakerja.

"(Penerima yang sudah ditarik kepesertaannya) tidak mungkin (kembali mendaftar) karena nama dan NIK mereka dimasukkan dalam blacklist," ujar dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul " 344.959 Kepesertaan Kartu Prakerja Dicabut, Bagaimana Nasib Dana Insentifnya? Peserta Kartu Prakerja bisa masuk daftar hitam, ini penyebab dan akibatnya!.

67

Judul Pengamat Sebut UU Cipta Kerja Mudahkan Investor Buka Lapangan Kerja

Nama Media tribunnews.com

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL https://www.tribunnews.com/nasional/2020/10/23/pengamat-sebut-uu-cipta-kerja-mudahkan-investor-buka-lapangan-kerja

Jurnalis Malvyandie Haryadi

Tanggal 2020-10-23 01:27:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Ditjen Binapenta

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

positive - Harits Hijrah Wicaksana (Pengamat politik) Kebijakan UU Cipta Kerja bertujuan memberikan kemudahan perizinan bagi investor

neutral - Harits Hijrah Wicaksana (Pengamat politik) UU Cipta Kerja ini menyederhanakan dan untuk mempermudah proses perizinan agar investor membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Kami mengapresiasi UU Cipta Kerja karena bisa membangkitkan ekonomi, menguntungkan pekerja juga tidak merugikan pengusaha

positive - Harits Hijrah Wicaksana (Pengamat politik) Pembinaan UMKM akan dikedepankan. Pemberdayaan dan pendataan UMKM akan dilakukan tersentralistik, sehingga bantuan dari pemerintah sangat tetap sasaran

Ringkasan

Pengesahan Undang Undang (UU) Cipta Kerja dinilai menjadi langkah pemerintah menghadirkan lapangan kerja baru bagi masyarakat Indonesia. Pengamat politik Harits Hijrah Wicaksana mengatakan, UU Cipta Kerja akan mempermudah investor menanamkan modal usaha di Tanah Air sehingga mampu membuka lapangan pekerjaan.

PENGAMAT SEBUT UU CIPTA KERJA MUDAHKAN INVESTOR BUKA LAPANGAN KERJA

Pengesahan Undang Undang (UU) Cipta Kerja dinilai menjadi langkah pemerintah menghadirkan lapangan kerja baru bagi masyarakat Indonesia. Pengamat politik Harits Hijrah Wicaksana mengatakan, UU Cipta Kerja akan mempermudah investor menanamkan modal usaha di Tanah Air sehingga mampu membuka lapangan pekerjaan.

"Kebijakan UU Cipta Kerja bertujuan memberikan kemudahan perizinan bagi investor," kata Harits, Kamis (22/10/2020).

68

Harits mengatakan, selama ini proses perizinan sangat menghambat para investor lantaran harus bertabrakan dengan ribuan UU hingga saling tumpah tindih.

Pengurusan perizinan usaha yang sangat panjang, lanjut Harits, juga akan memicu pengeluaran biaya yang cukup besar dan berpotensi terjadi korupsi dan pungutan liar.

"UU Cipta Kerja ini menyederhanakan dan untuk mempermudah proses perizinan agar investor membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Kami mengapresiasi UU Cipta Kerja karena bisa membangkitkan ekonomi, menguntungkan pekerja juga tidak merugikan pengusaha," kata Harits.

Tak hanya mengakomodir kepentingan buruh dan pengusah, UU Cipta Kerja juga dinilai positif karena melindungi kepentingan masyarakat dalam mengembangkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

"Pembinaan UMKM akan dikedepankan. Pemberdayaan dan pendataan UMKM akan dilakukan tersentralistik, sehingga bantuan dari pemerintah sangat tetap sasaran," kata Harits.

69

Judul UU Cipta Kerja, Strategi Pemerintah Hadapi Bonus Demografi

Nama Media rmol.id

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL https://politik.rmol.id/read/2020/10/23/457831/uu-cipta-kerja-strategi-pemerintah-hadapi-bonus-demografi

Jurnalis redaksi

Tanggal 2020-10-23 01:19:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Ditjen Binapenta

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

positive - Soes Hindharno (Kepala Biro Humas Kementerian Ketenagakerjaan,) Kita harus pikirkan tantangan bonus demografi, di mana dibutuhkan lapangan kerja yang luas. Adanya UU Cipta Kerja ini untuk memperluas lapangan kerja tersebut

negative - Soes Hindharno (Kepala Biro Humas Kementerian Ketenagakerjaan,) Sementara itu, masih ada berbagai faktor lain di luar ketenagakerjaan yang ikut menyebabkan muncul permasalahan di sektor tenaga kerja hingga saat ini. Misalnya, kondisi perekonomian nasional, politik, hukum, sosial dan budaya masyarakat

positive - Soes Hindharno (Kepala Biro Humas Kementerian Ketenagakerjaan,) Demikian pula penanganannya, permasalahan ketenagakerjaan tidak dapat diselesaikan sendiri oleh Kementerian Ketenagakerjaan. Perlu adanya sinergi dengan kementerian/lembaga sektor lainnya yang kemudian diwujudkan dalam UU Cipta Kerja

Ringkasan

Pengesahan omnibus law Undang Undang Cipta Kerja dinilai menjadi strategi pemerintah dalam menghadapi bonus demografi. Kepala Biro Humas Kementerian Ketenagakerjaan, Soes Hindharno mengatakan, bonus demografi adalah salah satu tantangan nyata di sektor ketenagakerjaan yang dihadapi Indonesia. Dengan tingginya angka tenaga kerja prouktif, maka dibutuhkan lapangan kerja yang luas pula.

70

UU CIPTA KERJA, STRATEGI PEMERINTAH HADAPI BONUS DEMOGRAFI

Pengesahan omnibus law Undang Undang Cipta Kerja dinilai menjadi strategi pemerintah dalam menghadapi bonus demografi.

Kepala Biro Humas Kementerian Ketenagakerjaan, Soes Hindharno mengatakan, bonus demografi adalah salah satu tantangan nyata di sektor ketenagakerjaan yang dihadapi Indonesia. Dengan tingginya angka tenaga kerja prouktif, maka dibutuhkan lapangan kerja yang luas pula.

"Kita harus pikirkan tantangan bonus demografi, di mana dibutuhkan lapangan kerja yang luas. Adanya UU Cipta Kerja ini untuk memperluas lapangan kerja tersebut," kata Soes dalam keterangannya, Kamis (22/10).

Selain bonus demografi, lanjut Soes, persoalan kuantitas dan kualitas sumber daya manusia juga masih menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah.

"Sementara itu, masih ada berbagai faktor lain di luar ketenagakerjaan yang ikut menyebabkan muncul permasalahan di sektor tenaga kerja hingga saat ini. Misalnya, kondisi perekonomian nasional, politik, hukum, sosial dan budaya masyarakat," jelasnya.

Ketum Hipmi: UU Cipta Kerja Bawa Indonesia Keluar Dari Jebakan Negara Berpenghasilan Menengah Soes menilai, masalah itu tidak dapat diselesaikan sendiri dengan hanya memperbaiki peraturan perundang-undangan di bidang ketenagakerjaan. Penyelesaiannya harus diikuti dengan perbaikan regulasi di bidang lainnya.

"Demikian pula penanganannya, permasalahan ketenagakerjaan tidak dapat diselesaikan sendiri oleh Kementerian Ketenagakerjaan. Perlu adanya sinergi dengan kementerian/lembaga sektor lainnya yang kemudian diwujudkan dalam UU Cipta Kerja," demikian Soes.

EDITOR: AHMAD KIFLAN WAKIK Tag: UU CIPTA KERJA OMNIBUS LAW KEMENAKER DEMOGRAFI.

71

Judul Buruh Diminta Ikut AKtif Membahas RPP UU Cipta Kerja

Nama Media mediaindonesia.com

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL https://mediaindonesia.com/read/detail/355076-buruh-diminta-ikut-aktif-membahas-rpp-uu-cipta-kerja

Jurnalis redaksi

Tanggal 2020-10-23 00:11:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

neutral - Arnod Sihite (Wakil Sekjen Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI)) Sebenarnya kita juga menyayangkan, aksi ini ujung dan tujuannya apa, karena jadi bias. Bicara hak buruh sebenarnya sudah diakomodir. Maka kami sebagai bagian dari kelompok aktivis buruh mengajak rekan-rekan kami yang lain untuk saatnya kita fokus pada pembahasan RPP. Karena UU ini akan terus berjalan dan kita harus ikut aktif dalam pembahasaan aturan turunannya

negative - Arnod Sihite (Wakil Sekjen Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI)) Katakan soal besaran pesangon yang turun dari 32 kali jadi 25 kali, toh dalam UU yang baru ditegaskan bahwa ada jaminan kehilangan pekerjaan jika seseorang di-PHK. Ini hal baru yang tidak ada dalam UU sebelumnya. Jadi meski dia kehilangan pekerjaan, tetapi dia bisa mendapat BLT, akses lapangan kerja, berhak mendapat latihan kerja di saat pekerja kehilangan pekerjaan. Jadi ini masalahnya di mana?

positive - Arnod Sihite (Wakil Sekjen Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI)) Maka tentu saja ekosistem ekonominya kita harus jaga bersama. Jika demo terus berjalan, maka bagaimana nasib para pekerja lain yang tetap ingin bekerja? Bagaimana jaminan keamanan berusaha? Ini dalam situasi ekonomi terpuruk seperti saat ini tentu kita harus bijak untuk memikirkan kepentingan bersama nasional yang lebih besar. Karena kitalah yang bertanggungjawab untuk mengatasi situasi sulit ini

positive - Arnod Sihite (Wakil Sekjen Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI)) Dalam kondisi banyak pengangguran tentu kita butuh penciptaan lapangan kerja baru. Ini yang harus sama-sama kita sadari

negative - Arnod Sihite (Wakil Sekjen Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI)) Jika kawan kawan kami buruh merasa ada keberatan toh dapat lakukan dengan prinsip supremasi hukum atau rule of law, yaitu pihak yang merasa berkeberatan dengan materi UU Cipta Kerja dapat menempuh jalur konstitusional ke Mahkamah Konstitusi. Dan saya rasa pemerintah sangat terbuka terhadap setiap masukan demi kebaikan dan kemajuan bangsa

Ringkasan

72

PARA kelompok aktivis buruh diminta memberi perhatian pada pembahasan Rencana Peraturan Pemerintah (RPP) yang merupakan aturan turunan UU Cipta Kerja yang baru saja disahkan. Hal ini dinilai lebih membawa manfaat bagi buruh dibandingkan terus melakukan aksi demonstrasi di lapangan.

BURUH DIMINTA IKUT AKTIF MEMBAHAS RPP UU CIPTA KERJA

PARA kelompok aktivis buruh diminta memberi perhatian pada pembahasan Rencana Peraturan Pemerintah (RPP) yang merupakan aturan turunan UU Cipta Kerja yang baru saja disahkan. Hal ini dinilai lebih membawa manfaat bagi buruh dibandingkan terus melakukan aksi demonstrasi di lapangan.

"Sebenarnya kita juga menyayangkan, aksi ini ujung dan tujuannya apa, karena jadi bias. Bicara hak buruh sebenarnya sudah diakomodir. Maka kami sebagai bagian dari kelompok aktivis buruh mengajak rekan-rekan kami yang lain untuk saatnya kita fokus pada pembahasan RPP. Karena UU ini akan terus berjalan dan kita harus ikut aktif dalam pembahasaan aturan turunannya," kata Arnod Sihite Wakil Sekjen Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Pimpinan Yoris Raweyai, kepada wartawan di Jakarta, Kamis (22/10).

Dijelaskan dia bahwa saat ini di bawah koordinasi Kementerian Tenaga Kerja, pihaknya sudah mulai membahas Rencana Peraturan Pemerintah (RPP) terkait hubungan kerja,waktu kerja waktu istirahat dan pemutusan hubungan kerja, pengupahan, TKA, dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan.

"Kami yang sejak awal ikut mengawal UU ini tentu tahu betul bagaimana proses negosiasinya dan ini tentu tidak mudah mempertemukan segala kepentingan baik dari kami sebagai buruh, maupun pengusaha dan pemerintah, tapi ini yang terbaik. Sekarang kita focus pada pembahasan RPP dan lebih baik energi kita habiskan untuk ini daripada kita terus demo yang justru banyak merugikan kepentingan nasional, sebab jujur saja aksi-aksi sekarang sangat bias, entah apa tujuannya," sambung Arnod.

Dia menegaskan dari banyak substansi yang dipersoalkan para buruh sebenarnya bisa dibicarakan pada tingkat pembahasan aturan turunannya.

"Katakan soal besaran pesangon yang turun dari 32 kali jadi 25 kali, toh dalam UU yang baru ditegaskan bahwa ada jaminan kehilangan pekerjaan jika seseorang di-PHK. Ini hal baru yang tidak ada dalam UU sebelumnya. Jadi meski dia kehilangan pekerjaan, tetapi dia bisa mendapat BLT, akses lapangan kerja, berhak mendapat latihan kerja di saat pekerja kehilangan pekerjaan. Jadi ini masalahnya di mana?" ungkapnya sambil menegaskan bahwa banyak rekan-rekan aktivis buruh yang sebenarnya termakan hasutan dan provokasi terkait UU Cipta Kerja ini.

Indonesia, kata dia sudah masuk ke jurang resesi dan adalah tugas semua pihak termasuk buruh untuk mengatasi situasi yang ada sehingga tidak makin memburuk.

"Maka tentu saja ekosistem ekonominya kita harus jaga bersama. Jika demo terus berjalan, maka bagaimana nasib para pekerja lain yang tetap ingin bekerja? Bagaimana jaminan keamanan berusaha? Ini dalam situasi ekonomi terpuruk seperti saat ini tentu kita harus bijak untuk memikirkan kepentingan bersama nasional yang lebih besar. Karena kitalah yang bertanggungjawab untuk mengatasi situasi sulit ini," tukasnya.

UU Cipta Kerja kata dia memberikan ekosistem baru bagi dunia usaha yang tentu berdampak bagi penyerapan tenaga kerja di Indonesia.

73

"Dalam kondisi banyak pengangguran tentu kita butuh penciptaan lapangan kerja baru. Ini yang harus sama-sama kita sadari," sambungnya.

Meski demikian pihaknya berharap agar Pemerintah dapat membangun dialog terus-menerus dan sosialisasi RUU cipta kerja ini terutama pada aktivis buruh agar dalam penyusunan Peraturan Pemerintah (PP) maupun Peraturan Presiden (Perpres) atau aturan pelaksanaan lainnya bisa berjalan baik dan lancar.

"Jika kawan kawan kami buruh merasa ada keberatan toh dapat lakukan dengan prinsip supremasi hukum atau rule of law, yaitu pihak yang merasa berkeberatan dengan materi UU Cipta Kerja dapat menempuh jalur konstitusional ke Mahkamah Konstitusi. Dan saya rasa pemerintah sangat terbuka terhadap setiap masukan demi kebaikan dan kemajuan bangsa," pungkasnya. (OL-7).

74

Judul DKI Jakarta Belum Bahas UMP DKI untuk Tahun Depan

Nama Media koran-jakarta.com

Newstrend Peraturan Upah Minimum

Halaman/URL http://www.koran-jakarta.com/dki-jakarta-belum-bahas-ump-dki-untuk-tahun-depan/

Jurnalis redaksi

Tanggal 2020-10-22 23:34:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 10.000.000

News Value Rp 30.000.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

negative - Ahmad Riza Patria (Wakil Gubernur) Saya belum tahu (naik atau tidak). Belum ada pembahasan

positive - Ahmad Riza Patria (Wakil Gubernur) Nanti mudah-mudahan dalam waktu dekat, akan ada pembahasan

neutral - Anies Baswedan (Gubernur) UMP DKI Jakarta tahun 2020 mengalami perubahan yang sebelumnya (2019) 3.940.000 rupiah, tahun 2020 (jadi) 4.276.335 rupiah

Ringkasan

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta hingga saat ini belum melaksanakan kegiatan rapat pembahasan dengan pihak terkait mengenai upah minimum provinsi (UMP) DKI untuk tahun depan.

"Saya belum tahu (naik atau tidak). Belum ada pembahasan," kata Wakil Gubernur (Wagub) DKI Ahmad Riza Patria, di Jakarta, Kamis (22/10) Ia menyebut pihaknya belum mengetahui apakah UMP 2021 mengalami kenaikan atau sama angkanya seperti tahun ini sebesar Rp4.276.335.

DKI JAKARTA BELUM BAHAS UMP DKI UNTUK TAHUN DEPAN

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta hingga saat ini belum melaksanakan kegiatan rapat pembahasan dengan pihak terkait mengenai upah minimum provinsi (UMP) DKI untuk tahun depan.

"Saya belum tahu (naik atau tidak). Belum ada pembahasan," kata Wakil Gubernur (Wagub) DKI Ahmad Riza Patria, di Jakarta, Kamis (22/10) Ia menyebut pihaknya belum mengetahui apakah UMP 2021 mengalami kenaikan atau sama angkanya seperti tahun ini sebesar Rp4.276.335.

75

Riza juga berjanji, dalam waktu dekat ini Pemprov DKI segera melakukan rapat guna membicarakan gaji minimum untuk pekerja Jakarta itu, namun dirinya belum tahu secara pasti kapan waktu pelaksanaannya.

"Nanti mudah-mudahan dalam waktu dekat, akan ada pembahasan," ucap Wagub pengganti Sandiaga Uno ini.

UMP sering menjadi lebih santer terdengar dengan adanya protes buruh dan masyarakat yang memprotes Undang-Undang Cipta Kerja, yang menduga tidak adanya kenaikan UMP pada tahun-tahun mendatang.

Sebelumnya, pada 1 November 2019, Gubernur Anies Baswedan mengumumkan penetapan UMP 2020 DKI.

Anies mengatakan persentase kenaikkan UMP Jakarta sebesar 8,51 persen atau 336.335 ruiah.

"UMP DKI Jakarta tahun 2020 mengalami perubahan yang sebelumnya (2019) 3.940.000 rupiah, tahun 2020 (jadi) 4.276.335 rupiah," ujarnya, Jumat (1/11). ant/P-5.

76

Judul Menaker Kunjungi Pekerja Penerima Subsidi Upah di Malang

Nama Media detik.com

Newstrend Santunan Pegawai Swasta

Halaman/URL https://news.detik.com/berita/5225001/menaker-kunjungi-pekerja-penerima-subsidi-upah-di-malang

Jurnalis Nurcholis Ma'arif

Tanggal 2020-10-22 23:32:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

negative - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Dalam kondisi pandemi, kalau Pak Erwin memang tidak berkurang pendapatannya, tapi banyak teman-teman meskipun penghasilannya di bawah Rp 5 juta, banyak yang pendapatannya berkurang, 50 persen, 25 persen, atau bahkan berkurang sama sekali, tapi belum di-PHK, masih jadi buruh di sebuah perusahaan

positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Dengan subsidi upah ini, saya mendengar kesaksian beliau untuk menambah kebutuhan sehari-hari. Insyaallah, semua lancar, akhir Oktober ini akan kami lakukan evaluasi, dan awal November 2020 kami bisa transfer untuk tahap kedua

Ringkasan

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah mengunjungi empat rumah pekerja yang menerima program bantuan subsidi upah (BSU) di Malang. Mereka adalah Erwin Junaedi, Yati Ningsih, Sulistyowati, dan Mashuri.

Ida menyampaikan rasa senangnya dapat bersilaturahmi ke rumah Erwin dan Yati. Keduanya merupakan penerima bantuan subsidi upah tahap III dan tahap IV. Erwin ini bekerja di Taman Rekreasi Sengkaling, sementara Yati bekerja di pabrik rokok Pundi Mas.

MENAKER KUNJUNGI PEKERJA PENERIMA SUBSIDI UPAH DI MALANG

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah mengunjungi empat rumah pekerja yang menerima program bantuan subsidi upah (BSU) di Malang. Mereka adalah Erwin Junaedi, Yati Ningsih, Sulistyowati, dan Mashuri.

Ida menyampaikan rasa senangnya dapat bersilaturahmi ke rumah Erwin dan Yati. Keduanya merupakan penerima bantuan subsidi upah tahap III dan tahap IV. Erwin ini bekerja di Taman Rekreasi Sengkaling, sementara Yati bekerja di pabrik rokok Pundi Mas.

77

"Dalam kondisi pandemi, kalau Pak Erwin memang tidak berkurang pendapatannya, tapi banyak teman-teman meskipun penghasilannya di bawah Rp 5 juta, banyak yang pendapatannya berkurang, 50 persen, 25 persen, atau bahkan berkurang sama sekali, tapi belum di-PHK, masih jadi buruh di sebuah perusahaan," kata Ida dalam keterangan tertulis, Kamis (22/10/2020).

Ida mengungkapkan rasa bahagianya, karena bantuan subsidi gaji/upah yang disalurkan pemerintah itu tepat sasaran dan dapat membantu kehidupan para pekerja dan keluarga di masa pandemi COVID-19.

"Dengan subsidi upah ini, saya mendengar kesaksian beliau untuk menambah kebutuhan sehari-hari. Insyaallah, semua lancar, akhir Oktober ini akan kami lakukan evaluasi, dan awal November 2020 kami bisa transfer untuk tahap kedua," ungkap Ida.

Ida berharap program bantuan subsidi gaji/upah dapat membantu kehidupan para pekerja dan meningkatkan daya beli masyarakat, sehingga dapat meningkatkan konsumsi masyarakat dan perekonomian di masa pandemi COVID-19.

Salah seorang pekerja yang mendapatkan BSU, Erwin Junaedi, menyatakan bahwa dirinya sangat merasakan manfaat adanya BSU dari pemerintah. Uang sebesar Rp 1,2 juta yang diterimanya telah digunakan untuk kebutuhan sehari - hari.

Berdasarkan data Kemnaker per 19 Oktober 2020, bantuan subsidi gaji/upah tahap I tersalurkan kepada 2.485.687 penerima (99,43 persen); tahap II sebanyak 2.981.531 penerima (99,38 persen); tahap III sebanyak 3.476.120 penerima (99,32 persen); tahap IV sebanyak 2.620.665 penerima (94,09 persen); dan tahap V sebanyak 602.468 penerima (97,39 persen).

Total program bantuan subsidi gaji/upah (BSU) yang telah disalurkan kepada pekerja/buruh sebanyak 12.166.471 atau setara dengan 98,09 persen.

Subsidi gaji/upah disalurkan melalui dua termin pembayaran. Setelah pembayaran termin I selesai disalurkan, Kemnaker akan kembali memproses pembayaran termin II subsidi gaji/upah.

78

Judul Kemnaker & UIN Malang Jalin Kerja Sama Peningkatan SDM

Nama Media detik.com

Newstrend Pengembangan SDM

Halaman/URL https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/5224996/kemnaker--uin-malang-jalin-kerja-sama-peningkatan-sdm

Jurnalis Nurcholis Ma

Tanggal 2020-10-22 23:23:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

positive - Ida Fauziyah (Menaker) Nantinya dengan dilakukannya nota kesepahaman ini diharapkan lulusan alumni dari UIN Malang memiliki akses informasi dan pelatihan yang sesuai di pasar kerja

positive - Ida Fauziyah (Menaker) Dengan diresmikannya Career Development Center ini, saya harap nantinya alumni dari UIN Malang ini dapat membantu pemerintah dalam mempercepat kesiapan pembangunan SDM di kalangan akademis

positive - Abdul Haris (None) Tentu kami berharap terus mendapat pendampingan dalam membangun SDM yang ada di UIN ini, dan juga tentu ke depan kerja sama ini dapat diperluas

Ringkasan

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) dan Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang menandatangani nota kesepahaman (MoU) soal peningkatan kemampuan SDM. MoU ini meliputi pelatihan kerja dan pelatihan kewirausahaan, penelitian ketenagakerjaan, dan akses informasi ketenagakerjaan.

"Nantinya dengan dilakukannya nota kesepahaman ini diharapkan lulusan alumni dari UIN Malang memiliki akses informasi dan pelatihan yang sesuai di pasar kerja," ujar Menaker Ida Fauziyah dalam keterangan tertulis, Kamis (22/10/2020).

KEMNAKER & UIN MALANG JALIN KERJA SAMA PENINGKATAN SDM

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) dan Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang menandatangani nota kesepahaman (MoU) soal peningkatan kemampuan SDM. MoU ini meliputi pelatihan kerja dan pelatihan kewirausahaan, penelitian ketenagakerjaan, dan akses informasi ketenagakerjaan.

79

"Nantinya dengan dilakukannya nota kesepahaman ini diharapkan lulusan alumni dari UIN Malang memiliki akses informasi dan pelatihan yang sesuai di pasar kerja," ujar Menaker Ida Fauziyah dalam keterangan tertulis, Kamis (22/10/2020).

Menurut Ida, saat ini kondisi ketenagakerjaan di Indonesia masih memiliki beberapa persoalan, salah satunya terdapat ketidaksesuaian (link and match) antara penyiapan SDM dengan kebutuhan pasar kerja.

Ia mengatakan tantangan ketenagakerjaan Indonesia ke depan juga harus menghadapi otomatisasi industri 4.0. Hal ini akan berdampak pada pergeseran kebutuhan kerja dan kesiapan kemampuan SDM di Indonesia.

"Dengan diresmikannya Career Development Center ini, saya harap nantinya alumni dari UIN Malang ini dapat membantu pemerintah dalam mempercepat kesiapan pembangunan SDM di kalangan akademis," katanya.

Dalam kesempatan ini juga Ida terus menyosialisasikan substansi UU Cipta Kerja. Menurutnya, dengan UU Cipta Kerja, ke depannya dapat diciptakan lapangan pekerjaan secara masif. Hal ini dikarenakan perizinan berusaha akan dipermudah.

Sementara itu, Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Abdul Haris menyambut baik kerja sama di bidang peningkatan SDM dengan Kemnaker.

"Tentu kami berharap terus mendapat pendampingan dalam membangun SDM yang ada di UIN ini, dan juga tentu ke depan kerja sama ini dapat diperluas," ungkap Haris.

80

Judul Aktivis Buruh Diajak Fokus Bahas RPP UU Cipta Kerja

Nama Media sindonews.com

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL https://nasional.sindonews.com/read/205270/12/aktivis-buruh-diajak-fokus-bahas-rpp-uu-cipta-kerja-1603379404

Jurnalis Rico Afrido Simanjuntak

Tanggal 2020-10-22 22:18:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

positive - Arnod Sihite (Wakil Sekretaris Jenderal Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI)) Maka kami sebagai bagian dari kelompok aktivis buruh mengajak rekan-rekan kami yang lain untuk saatnya kita fokus pada pembahasan RPP. Karena UU ini akan terus berjalan dan kita harus ikut aktif dalam pembahasaan aturan turunannya

neutral - Arnod Sihite (Wakil Sekretaris Jenderal Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI)) Dan ini tentu tidak mudah mempertemukan segala kepentingan baik dari kami sebagai buruh, maupun pengusaha dan pemerintah, tapi ini yang terbaik

positive - Arnod Sihite (Wakil Sekretaris Jenderal Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI)) Sekarang kita fokus pada pembahasan RPP dan lebih baik energi kita habiskan untuk ini daripada kita terus demo yang justru banyak merugikan kepentingan nasional, sebab jujur saja aksi-aksi sekarang sangat bias, entah apa tujuannya

neutral - Arnod Sihite (Wakil Sekretaris Jenderal Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI)) Sebenarnya kita juga menyayangkan, aksi ini ujung dan tujuannya apa, karena jadi bias. Bicara hak buruh sebenarnya sudah diakomodir,"

Ringkasan

Para kelompok aktivis buruh diajak ikut fokus membahas Rencana Peraturan Pemerintah (RPP) aturan turunan dari Undang-undang (UU) Omnibus Law Cipta Kerja . Hal tersebut dianggap lebih membawa manfaat bagi buruh daripada terus melakukan aksi demonstrasi di lapangan.

AKTIVIS BURUH DIAJAK FOKUS BAHAS RPP UU CIPTA KERJA

Para kelompok aktivis buruh diajak ikut fokus membahas Rencana Peraturan Pemerintah (RPP) aturan turunan dari Undang-undang (UU) Omnibus Law Cipta Kerja . Hal tersebut dianggap lebih membawa manfaat bagi buruh daripada terus melakukan aksi demonstrasi di lapangan.

81

"Sebenarnya kita juga menyayangkan, aksi ini ujung dan tujuannya apa, karena jadi bias. Bicara hak buruh sebenarnya sudah diakomodir," ujar Arnod Sihite, Wakil Sekretaris Jenderal Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Pimpinan Yoris Raweyai kepada wartawan di Jakarta, Kamis (22/10/2020).

( ( "Maka kami sebagai bagian dari kelompok aktivis buruh mengajak rekan-rekan kami yang lain untuk saatnya kita fokus pada pembahasan RPP. Karena UU ini akan terus berjalan dan kita harus ikut aktif dalam pembahasaan aturan turunannya," tambahnya.

Di bawah koordinasi Kementerian Tenaga Kerja, pihaknya sudah mulai membahas RPP terkait hubungan kerja, waktu kerja waktu istirahat dan pemutusan hubungan kerja, pengupahan, TKA, dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan.

Pihaknya mengaku ikut mengawal UU itu sejak awal. Sehingga pihaknya mengaku mengetahui betul bagaimana proses negosiasinya. "Dan ini tentu tidak mudah mempertemukan segala kepentingan baik dari kami sebagai buruh, maupun pengusaha dan pemerintah, tapi ini yang terbaik," ujarnya.

"Sekarang kita fokus pada pembahasan RPP dan lebih baik energi kita habiskan untuk ini daripada kita terus demo yang justru banyak merugikan kepentingan nasional, sebab jujur saja aksi-aksi sekarang sangat bias, entah apa tujuannya," sambungnya.

82

Judul Junaedi Kaget di Rekening Ada Rp1,2 Juta: Saya Enggak Nyangka Dapat BLT

Nama Media okezone.com

Newstrend Santunan Pegawai Swasta

Halaman/URL https://economy.okezone.com/read/2020/10/22/320/2298067/junaedi-kaget-di-rekening-ada-rp1-2-juta-saya-enggak-nyangka-dapat-blt

Jurnalis Avirista Midaada,

Tanggal 2020-10-22 22:14:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

neutral - Erwin Junaedi (Penerima bantuan) Kalau saya yang ngurusi perusahaan, HRD cuma ngasih nomor rekening dan data diri dikirim ke BPJS Ketenagakerjaan dan mungkin ke Depnaker, dicek betul, sudah baru cair

positive - Erwin Junaedi (Penerima bantuan) Nggak nyangka dapat, saya kira saya nggak dapat, hanya yang kerja di instansi pemerintah, ternyata semuanya dapat

negative - Erwin Junaedi (Penerima bantuan) Pemerintah ada, kena ke kita, jadi ini bukti pemerintah ada. Presiden sama pemerintah itu ada kan gitu

Ringkasan

Erwin Junaedi dan istrinya Yatiningsih senang bukan kepalang setelah dia mendapat bantuan Bantuan Subsidi Upah (BSU) dari pemerintah pusat. Sepasang suami istri ini merupakan pekerja yang menerima BSU dengan penghasilan di bawah Rp5 juta.

Menurut Junaedi, dirinya telah menerima BSU sejak periode pertama lalu sebanyak Rp600 ribu per bulannya. Saat proses pengajuannya pun pekerja customer service (CS) di Taman Rekreasi Sengkaling ini mengaku tak ribet dan cukup mudah. Dirinya dan istrinya mengaku tak menyangka bila mendapat bantuan subsidi upah dari pemerintah pusat melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker).

JUNAEDI KAGET DI REKENING ADA RP1,2 JUTA: SAYA ENGGAK NYANGKA DAPAT BLT

Erwin Junaedi dan istrinya Yatiningsih senang bukan kepalang setelah dia mendapat bantuan Bantuan Subsidi Upah (BSU) dari pemerintah pusat. Sepasang suami istri ini merupakan pekerja yang menerima BSU dengan penghasilan di bawah Rp5 juta.

83

Menurut Junaedi, dirinya telah menerima BSU sejak periode pertama lalu sebanyak Rp600 ribu per bulannya. Saat proses pengajuannya pun pekerja customer service (CS) di Taman Rekreasi Sengkaling ini mengaku tak ribet dan cukup mudah.

"Kalau saya yang ngurusi perusahaan, HRD cuma ngasih nomor rekening dan data diri dikirim ke BPJS Ketenagakerjaan dan mungkin ke Depnaker, dicek betul, sudah baru cair," tutur Junaedi.

Dirinya dan istrinya mengaku tak menyangka bila mendapat bantuan subsidi upah dari pemerintah pusat melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker).

"Nggak nyangka dapat, saya kira saya nggak dapat, hanya yang kerja di instansi pemerintah, ternyata semuanya dapat," tutur Junaedi warga Jalan Kertorejo, Kelurahan Ketawanggede, Kota Malang ini.

Pria berusia 38 tahun ini menyebut bantuan yang diterimanya membuktikan kalau pemerintah dan negara hadir bagi rakyatnya. Terlebih saat ini kondisi Covid-19 membuat perekonomian begitu terdampak.

"Pemerintah ada, kena ke kita, jadi ini bukti pemerintah ada. Presiden sama pemerintah itu ada kan gitu," ucapnya.

84

Judul Menko Airlangga: 2,9 Juta Lulusan SMK Butuh Pekerjaan

Nama Media sindonews.com

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL https://ekbis.sindonews.com/read/205254/33/menko-airlangga-29-juta-lulusan-smk-butuh-pekerjaan-1603375820

Jurnalis Rina Anggraeni

Tanggal 2020-10-22 22:01:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Ditjen Binapenta

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

negative - Airlangga Hartarto (Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian) Sekarang jumlah mereka yang belum bisa masuk lapangan kerja sekitar 9 juta. Terkait dengan lulusan SMK, adik-adik kita perlu lapangan kerja 2,9 juta

positive - Airlangga Hartarto (Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian) Angkatan kerja kita 134 juta, yang informal 95 juta dan formal 39 juta. Yang informal ini diharapkan jadi formal

positive - Airlangga Hartarto (Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian) Kita melihat lapangan pekerjaan jadi hal yang inti utama dari UU Cipta Kerja. Penciptaan lapangan kerja menyediakan mereka yang membutuhkan lapangan kerja, apakah itu bekerja atau menjadi wiraswasta. Informal diharapkan jadi formal

Ringkasan

Pemerintah terus mendorong terciptanya lapangan kerja bagi masyarakat. Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, saat ini sekitar 33 juta masyarakat Indonesia membutuhkan lapangan pekerjaan. Sebanyak 2,9 juta diantaranya merupakan lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

MENKO AIRLANGGA: 2,9 JUTA LULUSAN SMK BUTUH PEKERJAAN

Pemerintah terus mendorong terciptanya lapangan kerja bagi masyarakat. Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, saat ini sekitar 33 juta masyarakat Indonesia membutuhkan lapangan pekerjaan. Sebanyak 2,9 juta diantaranya merupakan lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

"Sekarang jumlah mereka yang belum bisa masuk lapangan kerja sekitar 9 juta. Terkait dengan lulusan SMK, adik-adik kita perlu lapangan kerja 2,9 juta," kata Airlangga dalam video virtual, Kamis (22/10/2020).

85

( ) Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, maka pemerintah perlu mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional. Sebab, jika pertumbuhan ekonomi hanya berada di kisaran 4,5-5% saja hanya mampu menyediakan 2,5-3 juta lapangan kerja. "Angkatan kerja kita 134 juta, yang informal 95 juta dan formal 39 juta. Yang informal ini diharapkan jadi formal," jelasnya.

Kondisi tersebut yang kemudian memaksa pemerintah dan DPR mengesahkan Undang-Undang (UU) Omnibus Law Cipta Kerja. Lewat aturan tersebut, pemerintah hendak mengkonversi para pekerja informal menjadi formal.

"Kita melihat lapangan pekerjaan jadi hal yang inti utama dari UU Cipta Kerja. Penciptaan lapangan kerja menyediakan mereka yang membutuhkan lapangan kerja, apakah itu bekerja atau menjadi wiraswasta. Informal diharapkan jadi formal," tandasnya.

(ind).

86

Judul Menaker: UU Ciptaker Pintu Masuk Ketenagakerjaan RI

Nama Media okezone.com

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL https://economy.okezone.com/read/2020/10/22/320/2298058/menaker-uu-ciptaker-pintu-masuk-ketenagakerjaan-ri

Jurnalis Avirista Midaada,

Tanggal 2020-10-22 21:57:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) UU Cipta Kerja itu dijadikan pintu masuk untuk membangun ketenagakerjaan di Indonesia. Kita punya tantangan yang tidak kecil, besar sekali

negative - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Bahkan, kalau kita bicara SMP, rata-rata tidak lulus SMP, ada yang di bawah itu. Itu profil ketenagakerjaan kita

neutral - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Jadi yang bekerja, tingkat pendidikan rendah, sementara yang menganggur, itu memiliki tingkat pendidikan yang lebih baik

Ringkasan

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menyebut UU Cipta Kerja merupakan pintu masuk pembangunan ketenagakerjaan di Indonesia. Hal ini seiring dengan penggunaan teknologi di era industri 4.0 yang membuat kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) harus terus ditingkatkan.

Keberadaan teknologi di era industri 4.0 disebut Ida, bisa menggantikan banyak pekerja di Indonesia yang tidak memiliki kompetensi khusus pada bidang teknologi. Hal ini yang membuat pemerintah merasa perlu membuat penguatan SDM di Indonesia.

MENAKER: UU CIPTAKER PINTU MASUK KETENAGAKERJAAN RI

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menyebut UU Cipta Kerja merupakan pintu masuk pembangunan ketenagakerjaan di Indonesia. Hal ini seiring dengan penggunaan teknologi di era industri 4.0 yang membuat kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) harus terus ditingkatkan.

"UU Cipta Kerja itu dijadikan pintu masuk untuk membangun ketenagakerjaan di Indonesia. Kita punya tantangan yang tidak kecil, besar sekali," ungkap Ida saat melakukan kunjungan ke UIN Maliki Malang, Kamis (22/10/2020).

87

Keberadaan teknologi di era industri 4.0 disebut Ida, bisa menggantikan banyak pekerja di Indonesia yang tidak memiliki kompetensi khusus pada bidang teknologi. Hal ini yang membuat pemerintah merasa perlu membuat penguatan SDM di Indonesia.

Terlebih 85% tenaga kerja di Indonesia didominasi oleh pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) ke bawah. Bahkan 56% pekerja di Indonesia, berlatarbelakang pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) ke bawah.

"Bahkan, kalau kita bicara SMP, rata-rata tidak lulus SMP, ada yang di bawah itu. Itu profil ketenagakerjaan kita," ucapnya.

Hal sebaliknya terjadi di angka pengangguran di Indonesia. Dimana angka pengangguran didominasi pendidikan lebih tinggi, di mana lulusan SMA dan SMK yang menganggur sebesar 12%.

"Jadi yang bekerja, tingkat pendidikan rendah, sementara yang menganggur, itu memiliki tingkat pendidikan yang lebih baik," bebernya.

88

Judul Subsidi Gaji Gelombang 2 Ditransfer Awal November 2020

Nama Media kompas.com

Newstrend Santunan Pegawai Swasta

Halaman/URL https://money.kompas.com/read/2020/10/22/214816626/subsidi-gaji-gelombang-2-ditransfer-awal-november-2020

Jurnalis Ade Miranti Karunia

Tanggal 2020-10-22 21:48:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Insya Allah semua lancar, akhir Oktober ini akan kami lakukan evaluasi. Dan awal November 2020 kami bisa transfer untuk tahap kedua

Ringkasan

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah memastikan kembali bahwa penyaluran subsidi gaji gelombang 2 akan dimulai awal November 2020.

Menaker Ida kembali mengadakan kunjungan kerja ke rumah empat pekerja atau buruh yang menerima program bantuan pemerintah berupa subsidi gaj, yaitu Erwin Junaedi, Yati Ningsih, Sulistyowati, dan Mashuri. Kunjungannya kali ini berlokasi di Malang, Jawa Timur.

SUBSIDI GAJI GELOMBANG 2 DITRANSFER AWAL NOVEMBER 2020

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah memastikan kembali bahwa penyaluran subsidi gaji gelombang 2 akan dimulai awal November 2020.

"Insya Allah semua lancar, akhir Oktober ini akan kami lakukan evaluasi. Dan awal November 2020 kami bisa transfer untuk tahap kedua," ujarnya melalui keterangan tertulis, Kamis (22/10/2020).

Menaker Ida kembali mengadakan kunjungan kerja ke rumah empat pekerja atau buruh yang menerima program bantuan pemerintah berupa subsidi gaj, yaitu Erwin Junaedi, Yati Ningsih, Sulistyowati, dan Mashuri. Kunjungannya kali ini berlokasi di Malang, Jawa Timur.

Dia mengungkapkan, rasa senangnya dapat bersilaturahmi ke rumah Erwin dan Yati. Keduanya merupakan penerima bantuan subsidi upah tahap III dan tahap IV. Erwin diketahui bekerja di Taman Rekreasi Sengkaling, sementara Yati bekerja di pabrik rokok Pundi Mas.

89

Menaker berharap program bantuan subsidi gaji dapat membantu kehidupan para pekerja serta meningkatkan daya beli masyarakat sehingga meningkatkan konsumsi masyarakat dan perekonomian di masa pandemi Covid-19.

Berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan pada 19 Oktober 2020, total bantuan subsidi gaji/upah yang telah disalurkan kepada pekerja/buruh sebanyak 12.166.471 atau setara dengan 98,09 persen. Sisa dana dari program subsidi gaji tersebut nantinya akan dikembalikan ke Bendahara Negara.

Lalu, dari Bendahara Negara akan menyalurkan sisa dana tersebut kepada Kemendikbud dan Kementerian Agama, untuk diberikan kepada para guru honorer dan guru agama dengan program yang sama yaitu subsidi gaji.

90

Judul Baru 2,4 Juta Tercatat Sebagai Peserta BP Jamsostek

Nama Media investor.id

Newstrend Keanggotaan BP Jamsostek

Halaman/URL https://investor.id/finance/baru-24-juta-tercatat-sebagai-peserta-bp-jamsostek

Jurnalis redaksi

Tanggal 2020-10-22 21:41:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 10.000.000

News Value Rp 30.000.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

negative - Sumarjono (Direktur Perencanaan Strategis dan TI BP Jamsostek) Kepesertaan informal hanya sekitar 2% atau sebanyak 2.447.371 peserta. Ini capaian kita karena memang PR besar kita adalah memang seharusnya mereka bisa sadar bahwa ini (layanan BP Jamsostek) adalah hal dan baik untuk mereka. Tapi disisi yang lain, mereka tidak mampu untuk membayar iuran

neutral - Sumarjono (Direktur Perencanaan Strategis dan TI BP Jamsostek) Dengan begitu, diharapkan para pekerja prasejahtera dan tidak mampu mereka bisa ikut terbantu. Persentasenya pekerja informal masih sangat kecil, kurang dari 2%. Sebelum Covid-19 sebetulnya sudah ada angin segar untuk menyusup ke mereka, tapi kemudian ada Covid-19 dan beberapa program jadi tidak berjalan

positive - Sumarjono (Direktur Perencanaan Strategis dan TI BP Jamsostek) Jadi di klaster informal inilah yang sangat membutuhkan layanan JKK (Jaminan Kecelakaan Kerja), JHT, JP. Segmen itu pasarnya masih besar dan yang banyak yang benar-benar membutuhkan. Setidaknya terdapat lebih dari 70 juta pekerja informal saat ini

Ringkasan

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) menyatakan baru 2,4 juta peserta dari segmen pekerja informal. Jumlah itu relatif rendah dibandingkan total 70 juta lebih pekerja informal di Indonesia.

Data BP Jamsostek memaparkan, terdapat 50,4 juta peserta per September 2020. Jumlah itu relatif menurun dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebanyak 53,1 juta peserta. Adapun dari jumlah tersebut, hanya sekitar 57% yang merupakan peserta aktif.

91

BARU 2,4 JUTA TERCATAT SEBAGAI PESERTA BP JAMSOSTEK

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) menyatakan baru 2,4 juta peserta dari segmen pekerja informal. Jumlah itu relatif rendah dibandingkan total 70 juta lebih pekerja informal di Indonesia.

Data BP Jamsostek memaparkan, terdapat 50,4 juta peserta per September 2020. Jumlah itu relatif menurun dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebanyak 53,1 juta peserta. Adapun dari jumlah tersebut, hanya sekitar 57% yang merupakan peserta aktif.

Direktur Perencanaan Strategis dan TI BP Jamsostek Sumarjono, jumlah kepesertaan menjadi pekerjaan rumah tersendiri. Apalagi terkait dengan segmen kepesertaan dari para pekerja informal atau segmen pekerja bukan penerima upah.

"Kepesertaan informal hanya sekitar 2% atau sebanyak 2.447.371 peserta. Ini capaian kita karena memang PR besar kita adalah memang seharusnya mereka bisa sadar bahwa ini (layanan BP Jamsostek) adalah hal dan baik untuk mereka. Tapi disisi yang lain, mereka tidak mampu untuk membayar iuran," kata Sumarjono pada acara Zooming with Primus dengan tema 'Peran BP Jamsostek Saat Pandemi', Kamis (22/10).

Oleh karena itu, sambung dia, pihaknya menempuh sejumlah cara untuk terus merambah sektor tersebut. Diantaranya melalui pendekatan agen perisai, yakni mirip seperti agen asuransi yang menyusup pada komunitas-komunitas. Selanjutnya, para agen itulah yang akan mengkoordinir para pekerja formal untuk ikut sebagai peserta BP Jamsostek.

Dia mengemukakan, pihaknya bahkan meramu strategi bagi segmen pekerja informal yang memiliki kendala ketidakmampuan membayarkan iuran. Tapi hal itu dilakukan lewat bantuan dari para pengusaha yang telah sukses, melalui program peduli perlindungan pekerja rentan.

Kemudian, bantuan itulah yang nantinya dibayarkan sebagai iuran para pekerja informal, khususnya mereka yang belum mampu membayarkan iurannya sendiri.

"Dengan begitu, diharapkan para pekerja prasejahtera dan tidak mampu mereka bisa ikut terbantu. Persentasenya pekerja informal masih sangat kecil, kurang dari 2%. Sebelum Covid-19 sebetulnya sudah ada angin segar untuk menyusup ke mereka, tapi kemudian ada Covid-19 dan beberapa program jadi tidak berjalan," ucap dia.

Sementara itu, Anggota Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) Paulus Agung Pambudi menyampaikan, jumlah kepesertaan saat ini masih cukup jauh dari populasi yang ada. Terdapat pelayanan yang belum disusupi BP Jamsostek, yaitu segmen informal dan usaha mikro.

Menurut dia, ketika pandemi, segmen pekerja informal serta pekerja usaha kecil dan mikro juga layak mendapatkan pelayanan BP Jamsostek. Perusahaan besar, selain bergabung dengan BP Jamsostek biasanya sudah memiliki layanan Jaminan Hari Tua (JHT) atau Jaminan Pensiun (JP) sendiri.

"Jadi di klaster informal inilah yang sangat membutuhkan layanan JKK (Jaminan Kecelakaan Kerja), JHT, JP. Segmen itu pasarnya masih besar dan yang banyak yang benar-benar membutuhkan. Setidaknya terdapat lebih dari 70 juta pekerja informal saat ini," kata Agung Editor : Gora Kunjana ([email protected]).

92

Judul Selama Pandemi Covid-19, 3.600 Pekerja di Probolinggo Dirumahkan

Nama Media harianbhirawa.co.id

Newstrend Dampak Virus Corona

Halaman/URL https://www.harianbhirawa.co.id/selama-pandemi-covid-19-3-600-pekerja-di-probolinggo-dirumahkan/

Jurnalis Danu Bhirawa

Tanggal 2020-10-22 21:33:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 7.500.000

News Value Rp 22.500.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

negative - Sulhan (Kabid Hubungan Industrial) Itu data yang masuk pada kami sampai 5 Juni 2020

negative - Rahmad Radianto (HRD PT KTI) Jadi memang ada bagian yang sepi order. Karena itu, pekerjanya lantas kami pindahkan ke bagian produksi. Sehingga tidak ada karyawan yang dirumahkan

positive - Rahmad Radianto (HRD PT KTI) Selama karantina dan perawatan itu, hak dari 13 orang itu tetap kami berikan penuh

negative - Sahri (HRD PT Eratex Djaja) Karena kontraknya tidak diperpanjang, maka perusahaan tidak memiliki kewajiban membayar mereka sesuai dengan aturan yang ada

positive - Sahri (HRD PT Eratex Djaja) Tentu saja mereka yang dipanggil ini adalah mereka yang memiliki kemampuan sesuai dengan kebutuhan perusahaan

negative - Agus Rianto (Ketua Komisi III DPRD Kota Probolinggo) Kami tidak mungkin mengundang seluruh perusahaan. Karena itu, hanya perwakilan yang diundang yang kami anggap karyawannya cukup besar. Seperti PT KTI dan PT Eratex Djaja. Sementara untuk lainnya, diwakilkan dari ketenagakerjaan

negative - Hudan Syarifuddin (Kepala Disnaker Kabupaten Probolinggo) Sebelumnya ada 10 perusahaan dan hotel yang merumahkan dan mem-PHK karyawannya. Saat ini jumlah pekerja yang dirumahkan sudah berkurang

negative - Hudan Syarifuddin (Kepala Disnaker Kabupaten Probolinggo) Karena itu, hanya tinggal 50 orang yang belum dipekerjakan kembali

negative - Hudan Syarifuddin (Kepala Disnaker Kabupaten Probolinggo) Dengan begitu diharapkan ada sinergi antara pemerintah, buruh dan perusahaan. Sehingga tidak ada PHK susulan

positive - Hudan Syarifuddin (Kepala Disnaker Kabupaten Probolinggo) Jadi yang kami lakukan adalah berkomunikasi dengan perusahaan untuk mencegah PHK

93

Ringkasan

Pandemi Covid-19 memakan ribuan korban dalam bidang ketenagakerjaan di Kota Probolinggo. Hingga Kamis (22/10), total ada 3.600 pekerja yang dirumahkan oleh 16 perusahaan di Kota Probolinggo. Hal ini terungkap dalam rapat dengar pendapat (RDP) antara Komisi III DRPD Kota Probolinggo dengan sejumlah pihak.

Dalam RDP itu, hadir Kabid Hubungan Industrial pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) dan Tenaga Kerja Kota Probolinggo, Sulhan. Juga hadir perwakilan dari PT Eratex dan PT KTI, dua perusahaan besar di Kota Probolinggo.

SELAMA PANDEMI COVID-19, 3.600 PEKERJA DI PROBOLINGGO DIRUMAHKAN

Karyawan PT Eratex jaya Masih sedang mengerjakan pesanan. [wiwit agus pribadi]

Pandemi Covid-19 memakan ribuan korban dalam bidang ketenagakerjaan di Kota Probolinggo. Hingga Kamis (22/10), total ada 3.600 pekerja yang dirumahkan oleh 16 perusahaan di Kota Probolinggo. Hal ini terungkap dalam rapat dengar pendapat (RDP) antara Komisi III DRPD Kota Probolinggo dengan sejumlah pihak.

Dalam RDP itu, hadir Kabid Hubungan Industrial pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) dan Tenaga Kerja Kota Probolinggo, Sulhan. Juga hadir perwakilan dari PT Eratex dan PT KTI, dua perusahaan besar di Kota Probolinggo.

Kabid Hubungan Industrial Sulhan, Kamis (22/10) menjelaskan, total saat ini ada 3.600 pekerja dirumahkan di Kota Probolinggo. Mereka berasal dari 16 perusahaan yang ada di kota. Namun, tidak semua pekerja yang dirumahkan itu warga Kota Probolinggo. Dari 3.600 pekerja yang dirumahkan, sebanyak 1.163 di antaranya adalah warga kota. Selain itu, ada 30 pekerja di-PHK dan 375 pekerja putus kontrak. Sisanya sebanyak 2.032 pekerja merupakan warga Kabupaten Probolinggo. "Itu data yang masuk pada kami sampai 5 Juni 2020," tuturnya usai RDP.

Rahmad Radianto dari Bagian HRD PT KTI menegaskan, perusahaannya sampai saat ini tidak merumahkan satu karyawan pun. Memang diakuinya, masa pandemi membuat omzet perusahaan menurun.

Namun, tidak ada karyawan yang sampai dirumahkan. Kecuali mereka yang positif Covid-19. Itupun, sesuai dengan perundang-undangan haknya tetap diberikan penuh oleh perusahaan. "Jadi memang ada bagian yang sepi order. Karena itu, pekerjanya lantas kami pindahkan ke bagian produksi. Sehingga tidak ada karyawan yang dirumahkan," tuturnya.

Selain itu, pihaknya menggelar rapit test pada 4 ribu lebih karyawan. Dan hasilnya 130 orang reaktif. Sebanyak 130 orang ini lantas mengikuti tes swab. Hasilnya, 13 orang positif dan menjalani karantina serta perawatan. "Selama karantina dan perawatan itu, hak dari 13 orang itu tetap kami berikan penuh," tandas Anton.

Hal serupa disampaikan PT Eratex Djaja. Sahri dari HRD PT Eratex Djaja menegaskan, perusahaannya tidak merumahkan satu karyawanpun. Yang ada menurutnya, karyawan yang kontraknya tidak diperpanjang. "Karena kontraknya tidak diperpanjang, maka perusahaan tidak memiliki kewajiban membayar mereka sesuai dengan aturan yang ada," tegasnya.

Diterangkan Sahri, total ada 7 ribu pekerja di PT. Eratex Djaja sebelum pandemi terjadi. Lalu per 20 Mei 2020, sebanyak 1.620 pekerja habis masa kontraknya. Perusahaan saat itu memutuskan tidak memperpanjang kontrak mereka. Akan tetapi, perusahaan berjanji akan memanggil

94

mereka kembali saat kondisi normal lagi. Sebab, perusahaan juga butuh tenaga yang sudah berpengalaman.

Selanjutnya per 1 Juli 2020, kondisi perusahan kian membaik. Bahkan, permintaan mencapai 70 persen dari keadaan normal. Karena itu, PT Eratex Djaja menurut Sahri lantas memanggil lagi 410 pekerja. Dan pada 17 juli 2020, sebanyak 770 pekerja juga dipanggil lagi. Total, ada 1.162 pekerja yang dipanggil lagi. "Tentu saja mereka yang dipanggil ini adalah mereka yang memiliki kemampuan sesuai dengan kebutuhan perusahaan," beber Sahri.

Ketua Komisi III DPRD Kota Probolinggo Agus Rianto menegaskan, RDP itu bertujuan mengetahui jumlah pekerja yang dirumahkan selama masa pandemi. Namun, memang tidak semua perusahaan diundang. Perusahaan yang diundang hanya perwakilan saja.

"Kami tidak mungkin mengundang seluruh perusahaan. Karena itu, hanya perwakilan yang diundang yang kami anggap karyawannya cukup besar. Seperti PT KTI dan PT Eratex Djaja. Sementara untuk lainnya, diwakilkan dari ketenagakerjaan," kata Agus.

Selama pandemi Covid-19, sejak pandemi tercatat ada 46 pekerja yang kena pemutusan hubungan kerja (PHK) di Kabupaten Probolinggo. Jumlah itu meningkat dari sebelumnya yang mencapai 22 orang. Dari data yang dihimpun Jawa Pos Radar Bromo, sebelumnya ada 22 pekerja yang di-PHK sampai bulan April. Lalu sejak April hingga saat ini, total ada 46 pekerja di-PHK atau bertambah 24 orang.

Di sisi lain, total pegawai yang dirumahkan sebelumnya sempat mencapai 600 orang. Namun, hampir semuanya saat ini dipanggil kembali untuk bekerja. Sehingga, tersisa 50 orang saja yang dirumahkan.

Kepala Disnaker Kabupaten Probolinggo Hudan Syarifuddin mengatakan, ada 10 perusahaan dan hotel di Kabupaten Probolinggo yang mengonfirmasi telah melakukan PHK atau merumahkan karyawannya. Itu terjadi sejak pandemi berlangsung. "Sebelumnya ada 10 perusahaan dan hotel yang merumahkan dan mem-PHK karyawannya. Saat ini jumlah pekerja yang dirumahkan sudah berkurang," paparnya.

Penurunan terjadi lantaran perusahaan memanggil lagi pekerja yang dirumahkan. "Karena itu, hanya tinggal 50 orang yang belum dipekerjakan kembali," lanjutnya.

Dilanjutkan Hudan, pihaknya terus berupaya mengurangi gelombang PHK. Caranya, berkomunikasi dengan perusahaan untuk memberlakukan sistem sif pada pekerja. Sehingga, tidak sampai ada gelombang PHK. "Dengan begitu diharapkan ada sinergi antara pemerintah, buruh dan perusahaan. Sehingga tidak ada PHK susulan," terangnya.

PHK sangat dipengaruhi kapasitas produksi dan pasar. Selama pandemi, permintaan pasar umumnya menurun. Dan saat ini, pihaknya tidak bisa meningkatkan pasar atau permintaan sebuah produk. "Jadi yang kami lakukan adalah berkomunikasi dengan perusahaan untuk mencegah PHK," tambahnya.

[wap].

95

Judul Serbundo Adukan Pelanggaran PT Lonsum ke DPRD Sumut

Nama Media analisadaily.com

Newstrend Kasus Dugaan Pelanggaran PT London Sumatera

Halaman/URL https://analisadaily.com/berita/baca/2020/10/22/1011012/serbundo-adukan-pelanggaran-pt-lonsum-ke-dprd-sumut/

Jurnalis redaksi

Tanggal 2020-10-22 20:19:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 7.500.000

News Value Rp 22.500.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

negative - Erwin Nasution (Ketua Serbundo) Tindakan manajemen PT Lonsum memaksa pekerja untuk keluar dari Serbundo merupakan tindak pidana kejahatan dan melawan UU Nomor 21 Tahun 2000 tentang serikat pekerja/serikat buruh. Pengurus Serbundo telah melaporkan hal ini ke Polda Sumut

neutral - Erwin Nasution (Ketua Serbundo) Perusahaan tidak memberikan pesangon kepada 21 pekerja dengan alasan pekerja bekerja dengan sistem kerja buruh harian lepas, padahal buruh telah bekerja selama 5 sampai 12 tahun

neutral - Serbundo (Ketua Serbundo) Untuk itu ada 7 tuntutan kami, yakni melakukan pengawasan terhadap proses hukum pelaku penghalang-halangan berserikat, melakukan pengawasan terhadap PHK semena-mena, melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan sistem kerja, menuntut PT Lonsum mempekerjakan kembali anggota Serbundo yang diPHK semena-mena, membayar pesangon 21 pekerja harian lepas yang di PHK, menuntut PT Lonsum untuk membuat PKB melalui proses perundingan sesuai UU No 13/2003 dan agar DPRDSU melakukan pengawasan terhadap kinerja Gubsu dan Dinas Tenaga Kerja Sumut untuk menjamin hak buruh terpenuhi

negative - Boni Sianipar (Kuasa Hukum PT Lonsum) Jadi tidak benar kita melakukan pemberantasan. Tidak benar kita tidak memberikan pesangon, tapi ada yang tidak mau menerima

positive - Dimas Tri Adji (Ketua Komisi E DPRDSU) Kepada PT Lonsum sebagai perusahaan nasional, harusnya menjadi patron, sampaikan kepada direksi agar menyikapi persoalan menjaga hubungan baik dengan pekerja. Kepada Dinas Tenaga Kerja, agar dibuka dialog dengan Serbundo. Jangan terus mengenyampingkan kalangan buruh

Ringkasan

Serikat Buruh Perkebunan Indonesia (Serbundo) mengadukan sejumlah dugaan pelanggaran yang dilakukan PT London Sumatera (Lonsum) di antaranya, dinilai melakukan penghalang-

96

halangan berserikat, pemutusan hubungan kerja sepihak tanpa pesangon, upah pokok di bawah upah minimum kabupaten dan THR yang tidak sesuai. Pelanggaran ini telah dilaporkan ke Polda Sumut hingga RDP dengan DPRDSU.

SERBUNDO ADUKAN PELANGGARAN PT LONSUM KE DPRD SUMUT

RDP Komisi E DPRDSU dengan Serbundo dan kuasa hukum PT Lonsum. (Analisadaily/Nur Akmal)

Serikat Buruh Perkebunan Indonesia (Serbundo) mengadukan sejumlah dugaan pelanggaran yang dilakukan PT London Sumatera (Lonsum) di antaranya, dinilai melakukan penghalang-halangan berserikat, pemutusan hubungan kerja sepihak tanpa pesangon, upah pokok di bawah upah minimum kabupaten dan THR yang tidak sesuai. Pelanggaran ini telah dilaporkan ke Polda Sumut hingga RDP dengan DPRDSU.

Ketua Serbundo, Erwin Nasution kepada Analisadaily.com , Kamis (22/10), mengatakan, pada 1 April 2020, PT Lonsum melakukan PHK terhadap 12 orang pengurus basis Serbundo, hal itu dapat dikategorikan sebagai tindakan pemberangusan.

Pihaknya juga melampirkan transkrip percakapan dari salah seorang mandor yang memerintahkan pekerja agar keluar dari Serbundo.

"Tindakan manajemen PT Lonsum memaksa pekerja untuk keluar dari Serbundo merupakan tindak pidana kejahatan dan melawan UU Nomor 21 Tahun 2000 tentang serikat pekerja/serikat buruh. Pengurus Serbundo telah melaporkan hal ini ke Polda Sumut," katanya.

Terkait pemutusan hubungan kerja sepihak tanpa pesangon, Erwin menjelaskan, sejak Desember 2018 hingga April 2020, PT Lonsum melakukan PHK secara sepihak dan tanpa pesangon kepada 21 buruh PT PP Lonsum Tbk Begerpang Estate Kabupaten Deliserdang tanpa melalui mekanisme penyelesaian perselisihan hubungan industrial.

"Perusahaan tidak memberikan pesangon kepada 21 pekerja dengan alasan pekerja bekerja dengan sistem kerja buruh harian lepas, padahal buruh telah bekerja selama 5 sampai 12 tahun," katanya.

Persoalan lain yang diadukan Serbundo sebagai pelanggaran oleh PT Lonsum yakni hubungan kerja tidak sesuai dengan UU Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, Perjanjian Kerja Bersama (PKB) yang mencatut nama Serbundo serta PT PP London Sumatera Indonesia Tbk keluar dari Rountable on Sustainable palm oil (RSPO).

"Untuk itu ada 7 tuntutan kami, yakni melakukan pengawasan terhadap proses hukum pelaku penghalang-halangan berserikat, melakukan pengawasan terhadap PHK semena-mena, melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan sistem kerja, menuntut PT Lonsum mempekerjakan kembali anggota Serbundo yang diPHK semena-mena, membayar pesangon 21 pekerja harian lepas yang di PHK, menuntut PT Lonsum untuk membuat PKB melalui proses perundingan sesuai UU No 13/2003 dan agar DPRDSU melakukan pengawasan terhadap kinerja Gubsu dan Dinas Tenaga Kerja Sumut untuk menjamin hak buruh terpenuhi," katanya.

Sebelumnya, dalam RDP dengan Komisi E DPRDSU, Selasa (20/10), Kuasa Hukum PT Lonsum Boni Sianipar menolak tudingan menghalang-halangi serikat buruh. Ia mengatakan, PHK dilakukan tidak hanya kepada anggota Serbundo, tetapi juga buruh lainnya dengan alasan efisiensi.

"Jadi tidak benar kita melakukan pemberantasan. Tidak benar kita tidak memberikan pesangon, tapi ada yang tidak mau menerima," katanya.

97

Terkait PHK buruh harian lepas, menurutnya hal itu telah dilakukan sesuai kesepakatan kerja bahwa pekerja dengan status harian lepas ketika sudah habis masa kerja tidak akan menuntut apapun.

Ketua Komisi E DPRDSU Dimas Tri Adji mengatakan, pihaknya akan melihat lagi aturannya, RDP katanya, harus menjadi solusi terakhir. Ia mengatakan, pihaknya bisa mengeluarkan rekomendasi namun tidak bisa mengeksekusi aduan tersebut.

"Kepada PT Lonsum sebagai perusahaan nasional, harusnya menjadi patron, sampaikan kepada direksi agar menyikapi persoalan menjaga hubungan baik dengan pekerja. Kepada Dinas Tenaga Kerja, agar dibuka dialog dengan Serbundo. Jangan terus mengenyampingkan kalangan buruh," katanya.

(AMAL/BR).

98

Judul Pertemuan JWG, Tingkatkan Platform Bilateral Indonesia-Swiss

Nama Media liputan6.com

Newstrend Kerjasama Indonesia dan Swiss

Halaman/URL https://www.liputan6.com/news/read/4389639/pertemuan-jwg-tingkatkan-platform-bilateral-indonesia-swiss

Jurnalis Liputan6.com

Tanggal 2020-10-22 20:17:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

positive - Anwar Sanusi (Sekjen) Saya berharap peran Joint Working Group ini bisa menjadi platform bilateral strategis untuk Indonesia dan Swiss

positive - Anwar Sanusi (Sekjen) JWG ini juga untuk meningkatkan hubungan ekonomi, khususnya ketenagakerjaan dan kerja sama kerja atas dasar solidaritas tripartit; dalam upaya menyesuaikan dan menanggapi keadaan ekonomi saat ini pemulihan paska pandemi

positive - Anwar Sanusi (Sekjen) Pertemuan ini sangat produktif untuk berdiskusi mendalam mengenai hubungan bilateral dalam isu pekerja dan pengusaha. Kondisi pandemi Covid-19 yang mempengaruhi perekonomian, akan tetapi dengan kerja sama ini, kami yakin akan survive dan menuju pemulihan ekonomi prospektif

positive - Anwar Sanusi (Sekjen) Pemerintah Indonesia berharap kolaborasi dapat berlanjut di masa depan dalam kerja sama Platform ILO di pengembangan dengan pendekatan baru dalam digitalisasi dan future of work

neutral - Indah Anggoro Putri (Kepala Biro Kerja sama Luar Negeri) Indonesia tetap mengusulkan MRA (mutual recognition arrangements) masuk dalam koridor IE-CEPA. Kiranya Swiss bisa mengakui skill workers kita di Eropa, dengan masuk dalam standar salary Internasional

neutral - Indah Anggoro Putri (Kepala Biro Kerja sama Luar Negeri) Pertemuan teknis dalam rangka menindaklanjuti MoU yang sdh ditandatangani tahun lalu, ini diikuti oleh peserta dari unsur Tripartit, Pemerintah, Serikat Pekerja/Serikat Buruh dan pelaku industri (Apindo)

Ringkasan

Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan memberikan apresiasi kepada pemerintah Swiss yang terus berinisiatif menjalin kerja sama bidang ketenagakerjaan. Kolaborasi ini diyakini akan meningkatkan pekerjaan yang layak, meningkatkan kondisi ketenagakerjaan, mempromosikan pekerjaan yang lebih baik, dan meningkatkan produktivitas serta standar hidup di kedua negara.

99

PERTEMUAN JWG, TINGKATKAN PLATFORM BILATERAL INDONESIA-SWISS

Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan memberikan apresiasi kepada pemerintah Swiss yang terus berinisiatif menjalin kerja sama bidang ketenagakerjaan. Kolaborasi ini diyakini akan meningkatkan pekerjaan yang layak, meningkatkan kondisi ketenagakerjaan, mempromosikan pekerjaan yang lebih baik, dan meningkatkan produktivitas serta standar hidup di kedua negara. "Saya berharap peran Joint Working Group ini bisa menjadi platform bilateral strategis untuk Indonesia dan Swiss, " kata Sekjen Anwar Sanusi dalam sambutan penutupan secara virtual acara 1st Joint Working Group RI-Swiss di kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (20/10/2020).

Sekjen Anwar Sanusi mengatakan pertemuan JWG tahun ini sangat penting karena hampir seluruh negara di dunia, menghadapi hal yang belum pernah terjadi sebelumnya. Tantangan yang ditimbulkan akibat COVID-19 berdampak bidang ekonomi. Yakni terganggunya perdagangan, investasi, pariwisata, termasuk kegiatan usaha dan sektor ketenagakerjaan; serta layanan kesehatan.

"JWG ini juga untuk meningkatkan hubungan ekonomi, khususnya ketenagakerjaan dan kerja sama kerja atas dasar solidaritas tripartit; dalam upaya menyesuaikan dan menanggapi keadaan ekonomi saat ini pemulihan paska pandemi," kata Sekjen Anwar Sanusi.

Ditambahkan Anwar Sanusi, kerja sama di bidang perburuhan dan ketenagakerjaan dibentuk dalam kerangka kerja kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Swiss di era kerja masa depan dan new normal ini, juga dalam rangka mendukung pencapaian kerja sama dalam rangka Indonesia-EFTA Comprehensive Economic Partnership Agreement (IE- CEPA).

"Pertemuan ini sangat produktif untuk berdiskusi mendalam mengenai hubungan bilateral dalam isu pekerja dan pengusaha. Kondisi pandemi Covid-19 yang mempengaruhi perekonomian, akan tetapi dengan kerja sama ini, kami yakin akan survive dan menuju pemulihan ekonomi prospektif," ujar Anwar Sanusi.

Pemerintah Indonesia juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas dukungan dan kerjasama Pemerintah Swiss melalui ILO dalam projek Better Work dan Sustaining Competitive and Responsible Enterprises (SCORE) di Indonesia.

"Pemerintah Indonesia berharap kolaborasi dapat berlanjut di masa depan dalam kerja sama Platform ILO di pengembangan dengan pendekatan baru dalam digitalisasi dan future of work," kata Sekjen Anwar Sanusi.

Hal senada dikatakan Kepala Biro Kerja sama Luar Negeri kemnaker Indah Anggoro Putri. Untuk kerja sama proyek betterwork, pihaknya berharap agar outputnya sustainable atau berkesinambungan digunakan oleh pengusaha dan pekerja di era new normal. Misalnya national gate on quality assurance dalam berbisnis. Indah Anggoro Putri menambahkan kerja sama EFTA-Indonesia CEPA, hingga saat ini masih proses notifikasi di parlemen Swiss. Ada concern mengenai keseriusan Indonesia design work kelapa sawit dan Swiss berharap setelah ada at re-intraforce, Indonesia akan mensosialisasikan kepada Apindo dan Labour Union.

"Indonesia tetap mengusulkan MRA (mutual recognition arrangements) masuk dalam koridor IE-CEPA. Kiranya Swiss bisa mengakui skill workers kita di Eropa, dengan masuk dalam standar salary Internasional," kata Indah Anggoro Putri. Pertemuan 1st Joint Working Group RI-Swiss ini merupakan komitmen kedua negara untuk menindaklanjuti MoU yang telah ditandatangani 10 Juni 2019 lalu di Jenewa, Swiss.

"Pertemuan teknis dalam rangka menindaklanjuti MoU yang sdh ditandatangani tahun lalu, ini diikuti oleh peserta dari unsur Tripartit, Pemerintah, Serikat Pekerja/Serikat Buruh dan pelaku industri (Apindo), " kata Indah Anggoro Putri.

100

Judul BPJAMSOSTEK Jateng-DIY masif sosialisasikan Program JKK dan PAK

Nama Media jateng.antaranews.com

Newstrend Program BPJS Ketenagakerjaan

Halaman/URL https://jateng.antaranews.com/berita/344617/bpjamsostek-jateng-diy-masif-sosialisasikan-program-jkk-dan-pak

Jurnalis Nur Istibsaroh

Tanggal 2020-10-22 20:15:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

negative - Suwilwan Rachmat (Deputi Direktur BPJS Ketenagakerjaan Kantor Wilayah Jawa Tengah dan DIY) Untuk penyakit akibat kerja hingga Oktober 2020 terdapat 16 kasus penyakit akibat kerja (PAK) yang diterima BPJAMSOSTEK Kanwil Jateng-DIY dan kami terus mendorong agar jika ada kasus PAK bisa dilaporkan sebagai bentuk perlindungan kepada para pekerja

positive - Yasarudin (Deputi Direktur Bidang Kebijakan Operasional Program BPJAMSOSTEK) Dengan program return to work, ada pekerja yang bekerja kembali dengan posisi dan job desk di perusahaan yang sama, ada yang job desknya berbeda karena menyesuaikan kondisinya, serta ada yang beralih profesi usaha atau kerja di perusahaan lain

positive - Yasudin (Deputi Direktur Bidang Kebijakan Operasional Program BPJAMSOSTEK) Jangan enggan laporkan kecelakaan kerja atau ada risiko penyakit di lingkungan kerja ke BPJS Ketenagakerjaan. Terkait pemberlakukan work from home, banyak pekerjaan yang dilakukan di rumah, sesuai kebijakan yang berlaku, BPJAMSOSTEK tetap memberikan perlindungan meskipun pekerja WFH

neutral - Suwilwan Rachmat (Deputi Direktur BPJS Ketenagakerjaan Kantor Wilayah Jawa Tengah dan DIY) Oleh karena itu, kami imbau perusahan atau pemberi kerja dapat mengoptimalkan program yang ada agar terasa dan dirasakan pekerja dengan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. BPJS Ketenagakerjaan juga akan mendapat tugas jaminan kehilangan pekerjaan yang menjadi program kelima yang diamanatkan kepada BPJS Ketenagakerjaan

Ringkasan

Semarang - BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Kantor Wilayah Jawa Tengah dan DIY masif melakukan sosialisasi Program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Penyakit Akibat kerja (PAK) salah satunya melalui webinar yang menghadirkan para narasumber berkompeten dan dihadiri stakeholder terkait baik itu serikat pekerja, perusahaan, dinas tenaga kerja, Apindo, dan lainnya.

101

BPJAMSOSTEK JATENG-DIY MASIF SOSIALISASIKAN PROGRAM JKK DAN PAK

BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Kantor Wilayah Jawa Tengah dan DIY masif melakukan sosialisasi Program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Penyakit Akibat kerja (PAK) salah satunya melalui webinar yang menghadirkan para narasumber berkompeten dan dihadiri stakeholder terkait baik itu serikat pekerja, perusahaan, dinas tenaga kerja, Apindo, dan lainnya.

Deputi Direktur BPJS Ketenagakerjaan Kantor Wilayah Jawa Tengah dan DIY Suwilwan Rachmat saat membuka acara webinar di Semarang, Kamis, menyebutkan pembayaran klaim JKK selama tahun 2019 terdapat 22.937 kasus dan hingga Oktober 2020 terdapat 14.949 kasus.

"Untuk penyakit akibat kerja hingga Oktober 2020 terdapat 16 kasus penyakit akibat kerja (PAK) yang diterima BPJAMSOSTEK Kanwil Jateng-DIY dan kami terus mendorong agar jika ada kasus PAK bisa dilaporkan sebagai bentuk perlindungan kepada para pekerja," kata Willy, panggilan akrab Suwilwan.

Deputi Direktur Bidang Kebijakan Operasional Program BPJAMSOSTEK Yasarudin menambahkan di wilayah Jateng dan DIY terdapat 6.442 perusahaan dengan 167 pekerja yang mendukung Program JKK Return to Work dan sebanyak 134 pekerja telah mendapatkan dan perawatan yang kemudian bekerja kembali.

"Dengan program return to work, ada pekerja yang bekerja kembali dengan posisi dan job desk di perusahaan yang sama, ada yang job desknya berbeda karena menyesuaikan kondisinya, serta ada yang beralih profesi usaha atau kerja di perusahaan lain," katanya.

Untuk mendukung program JKK dan return to work, lanjut Yasarudin, di Jateng terdapat pusat layanan kecelakaan kerja (PLKK) dengan 214 rumah sakit, 71 klinik, dan 133 pusat kesehatan masyarakat.

Setelah terjadi kecelakaan kerja, kata Yasudin, tidak sekadar pengobatan dan perawatan, tetapi bagaimana pekerja bisa dapat kembali bekerja dengan program return to work dan di Jatengterdapat 167 pekerja yang memanfaatkan program return to work.

Prestasi BPJAMSOSTEK pada program return to work tersebut pun berbuah manis dengan penghargaan dari KemenPAN serta dilbatkan dalam kompetisi internasional pengelolaan program return to work dalam memberikan layanan ke peserta.

"Jangan enggan laporkan kecelakaan kerja atau ada risiko penyakit di lingkungan kerja ke BPJS Ketenagakerjaan. Terkait pemberlakukan work from home, banyak pekerjaan yang dilakukan di rumah, sesuai kebijakan yang berlaku, BPJAMSOSTEK tetap memberikan perlindungan meskipun pekerja WFH," katanya.

Willy menambahkan BPJAMSOSTEK terus mengimbau para pemberi kerja atau perusahaan agar mendaftarkan para pekerja menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, karena ada banyak manfaat yang diperoleh.

Selain memberikan perlindungan jaminan sosial ketengakerjaan sehingga memberikan rasa aman dan nyaman bagi pekerja dan keluarga, lanjut Willy, pemerintah juga terus melakukan pemulihan ekonomi nasional salah satunya melalui BPJAMSOSTEK.

Tidak sekadar bantuan subsidi upah (BSU), tetapi ada program relaksasi iuran untuk membantu pemberi kerja di tengah pandemi COVID-19 yakni untuk program JKK dan JKM hanya bayar 1 persen dari yang seharusnya, masa pembayaran yang biasanya per tanggal 15 pada bulan berikutnya jadi tanggal 30 pada bulan berikutnya.Selain itu, pengenaan sanksi denda yang sebelumnya 2 persen jadi 0,5 persen dan program relaksasi iuran ini dilaksanakan sampai Januari 2021.

102

"Oleh karena itu, kami imbau perusahan atau pemberi kerja dapat mengoptimalkan program yang ada agar terasa dan dirasakan pekerja dengan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. BPJS Ketenagakerjaan juga akan mendapat tugas jaminan kehilangan pekerjaan yang menjadi program kelima yang diamanatkan kepada BPJS Ketenagakerjaan," kata Willy.

Direktur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan Krishna Syarif dalam kesempatan tersebut menyampaikan apresiasinya kepada BPJAMSOSTEK Kanwil Jateng DIY yang telah menyelenggarakan webinar tersebut karena sangat penting salah satunya sebagai wujud nyata hadirnya negara.

103

Judul Rakernas SP BPJAMSOSTEK: Sinergi Karyawan & Manajemen adalah Kunci

Nama Media mediaindonesia.com

Newstrend Rakernas SP BPJS Ketenagakerjaan

Halaman/URL https://mediaindonesia.com/read/detail/355023-rakernas-sp-bpjamsostek-sinergi-karyawan-manajemen-adalah-kunci

Jurnalis redaksi

Tanggal 2020-10-22 19:55:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

positive - Tri Candra Kartika (Ketua Umum DPP SP BPJS Ketenagakerjaan) Tantangan ke depan yang dihadapi BPJAMSOSTEK akan semakin berat, namun saya yakin dan percaya seberat apapun itu, dengan sinergi yang baik antara karyawan dan manajemen, semua hal yang menjadi hambatan akan dapat dilewati dengan capaian-capaian yang menggembirakan. Dalam menghadapi suksesi kepemimpinan Direksi di BPAMSOSTEK, Serikat Pekerja BPJS Ketenagakerjaan menghormati dan menghargai proses yang dilaksanakan pemerintah dalam melaksanakan seleksi dimaksud. Calon-calon pemimpin yang berasal dari beragam profesi, baik dari internal maupun eksternal BPJAMSOSTEK merupakan salah satu wujud kebinekaan yang otentik dari masyarakat Indonesia

positive - Tri Candra Kartika (Ketua Umum DPP SP BPJS Ketenagakerjaan) Tantangan ke depan yang dihadapi BPJAMSOSTEK akan semakin berat, namun saya yakin dan percaya seberat apapun itu, dengan sinergi yang baik antara karyawan dan manajemen, semua hal yang menjadi hambatan akan dapat dilewati dengan capaian-capaian yang menggembirakan.

neutral - Haiyani Rumondang (Plt. Dirjen PHI dan Jamsos Kemnaker RI)) Sejalan dengan misi pemerintah, tema Rakernas ini merupakan satu gambaran jelas bahwa hari ini arti kata Rumah Kita tidak hanya menjadi tempat berlindung bagi satu atau dua orang dan golongan, tetapi ada unsur lainnya yang harus secara bersama2 mewujudkan hubungan industrial yang harmonis, agar dapat tercipta ekosistem yang tentram dan penuh kenyamanan bagi orang-orang yang ada di dalamnya dan masyarakat pekerja

neutral - Haiyani Rumondang (Plt. Dirjen PHI dan Jamsos Kemnaker RI)) Sejatinya UU Cipta Kerja ini hadir untuk menjawab tantangan di masa yang akan datang sekaligus memangkas serta menyempurnakan aturan-aturan yang telah ada sebelumnya

positive - E Ilyas Lubis (Direktur Kepesertaan BPJAMSOSTEK) Manajemen melihat bahwa SP BPJAMSOSTEK selalu memberikan masukan konstruktif melalui dialog sosial. Jika memang ada perbedaan pendapat, itu hal yang lumrah dan harus dapat dikomunikasikan bersama untuk dicari jalan keluarnya

positive - E Ilyas Lubis (Direktur Kepesertaan BPJAMSOSTEK) Kemitraan antara SP BPJAMSOSTEK dengan manajemen menjadi poin penting dengan menjaga sinergitas untuk

104

mendorong Hubungan Industrial yang baik dan menggerakkan seluruh karyawan untuk mencapai tujuan institusi

positive - E Ilyas Lubis (Direktur Kepesertaan BPJAMSOSTEK) BPJAMSOSTEK ini adalah rumah kita, harus terus kita jaga dan dirawat agar pekerja melihat kita sebagai institusi yang dapat dipercaya dan mensejahterakan pekerja

Ringkasan

DEWAN Pimpinan Pusat Serikat Pekerja (DPP SP) BPJS Ketenagakerjaan melaksanakan kegiatan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) SP BPJS Ketenagakerjaan pada Kamis-Jumat, (22-23/10), rangkaian kegiatan ini dilaksanakan secara virtual yang diikuti oleh pengurus DPP, DPKP, DPW, DPKW, DPKC SP BPJS Ketenagakerjaan di seluruh Indonesia. Mewakili Menteri Ketenagakerjaan, Haiyani Rumondang, mengatakan Hubungan Industrial adalah elemen penting antara pengusaha atau manajemen dengan pekerja dan pemerintah. Haiyani juga menyinggung UU Cipta Kerja yang mendapat berbagai respons dan gejolak di masyarakat yang terjadi akibat spekulasi pemahaman yang tidak sesuai dengan yang sebenarnya.

RAKERNAS SP BPJAMSOSTEK: SINERGI KARYAWAN & MANAJEMEN ADALAH KUNCI

DEWAN Pimpinan Pusat Serikat Pekerja (DPP SP) BPJS Ketenagakerjaan melaksanakan kegiatan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) SP BPJS Ketenagakerjaan pada Kamis-Jumat, (22-23/10), rangkaian kegiatan ini dilaksanakan secara virtual yang diikuti oleh pengurus DPP, DPKP, DPW, DPKW, DPKC SP BPJS Ketenagakerjaan di seluruh Indonesia.

Salah satu tujuan dari kegiatan ini adalah menetapkan sasaran dan program kerja organisasi dalam satu periode kepengurusan ke depan, serta menginternalisasikan komitmen insan BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) dalam sinergi dengan manajemen demi mewujudkan kinerja teratas.

Rakernas kali ini mengangkat tema "Menjaga dan Memperkuat Rumah Kita", sejalan dengan tantangan di masa yang akan datang, SP BPJS Ketenagakerjaan berkomitmen dalam menjaga stabilitas dan proses bisnis BPJAMSOSTEK dengan menyadari sepenuhnya bahwa karyawan, sebagai anggota SP BPJS Ketenagakerjaan adalah aset utama institusi ini.

BPJAMSOSTEK saat ini berada dalam proses transisi kepemimpinan dimana jajaran Direksi dan Dewan Pengawas dalam periode ini akan memasuki masa akhir jabatannya. Panitia Seleksi yang dibentuk oleh Presiden RI saat ini sedang melaksanakan tugasnya dalam menjaring dan menemukan calon pemimpin BPJAMSOSTEK yang akan datang dalam menghadapi tantangan-tantangan ke depan.

Salah satu tantangan tersebut adalah dengan telah disahkannya Undang Undang (UU) Cipta Kerja atau Omnibus Law oleh DPR-RI yang memberi amanah satu program tambahan kepada BPJAMSOSTEK yaitu Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP). Program ini tertuang pada UU Cipta Kerja sebagai langkah untuk mensejahterakan pekerja dan tetap mendukung keberlangsungan perekonomian dari risiko-risiko yang dihadapi pemberi kerja.

Ketua Umum DPP SP BPJS Ketenagakerjaan, Tri Candra Kartika menyampaikan, "Tantangan ke depan yang dihadapi BPJAMSOSTEK akan semakin berat, namun saya yakin dan percaya seberat apapun itu, dengan sinergi yang baik antara karyawan dan manajemen, semua hal yang menjadi hambatan akan dapat dilewati dengan capaian-capaian yang menggembirakan." "Dalam

105

menghadapi suksesi kepemimpinan Direksi di BPAMSOSTEK, Serikat Pekerja BPJS Ketenagakerjaan menghormati dan menghargai proses yang dilaksanakan pemerintah dalam melaksanakan seleksi dimaksud. Calon-calon pemimpin yang berasal dari beragam profesi, baik dari internal maupun eksternal BPJAMSOSTEK merupakan salah satu wujud kebinekaan yang otentik dari masyarakat Indonesia," tukasnya.

Dirinya menambahkan, pemimpin BPJAMSOSTEK kedepan harus mampu membawa dan menerapkan perubahan dari dalam ke luar atau transformatif melalui optimalisasi kekuatan dan potensi yang dimiliki oleh BPJAMSOSTEK. Sosok transformatif dan kolaboratif merupakan salah satu elemen yang esensial untuk dapat membawa BPJS Ketenagakerjaan menjadi institusi kebanggaan bangsa dan solusi bagi negeri ini.

Rangkaian kegiatan ini juga diisi dengan Studium Generale yang menghadirkan pembicara yang kompeten, di antaranya adalah: Dra. Haiyani Rumondang M.A (Plt. Dirjen PHI dan Jamsos Kemnaker RI), Dr. Chazali H. Situmorang, Apt, M.Sc (Pakar Jaminan Sosial), Timboel Siregar (BPJS Watch), Herdi Trisanto (Ketua Umum Pertama SP BPJAMSOSTEK). Menteri Ketenagakerjaan RI juga akan bertindak sebagai Keynote Speaker pada kegiatan ini.

Mewakili Menteri Ketenagakerjaan, Haiyani Rumondang, mengatakan Hubungan Industrial adalah elemen penting antara pengusaha atau manajemen dengan pekerja dan pemerintah.

"Sejalan dengan misi pemerintah, tema Rakernas ini merupakan satu gambaran jelas bahwa hari ini arti kata Rumah Kita tidak hanya menjadi tempat berlindung bagi satu atau dua orang dan golongan, tetapi ada unsur lainnya yang harus secara bersama2 mewujudkan hubungan industrial yang harmonis, agar dapat tercipta ekosistem yang tentram dan penuh kenyamanan bagi orang-orang yang ada di dalamnya dan masyarakat pekerja," tuturnya.

Haiyani juga menyinggung UU Cipta Kerja yang mendapat berbagai respons dan gejolak di masyarakat yang terjadi akibat spekulasi pemahaman yang tidak sesuai dengan yang sebenarnya.

"Sejatinya UU Cipta Kerja ini hadir untuk menjawab tantangan di masa yang akan datang sekaligus memangkas serta menyempurnakan aturan-aturan yang telah ada sebelumnya," ungkap Haiyani.

Direktur Kepesertaan BPJAMSOSTEK, E Ilyas Lubis, memberikan sambutan pada kegiatan Rakernas SP BPJAMSOSTEK di hadapan para anggota SP BPJAMSOSTEK se-Indonesia secara virtual. Dirinya berpesan agar SP BPJAMSOSTEK tetap solid dan terus berkolaborasi positif dengan jajaran manajemen.

Direktur Kepesertaan BPJAMSOSTEK, E Ilyas Lubis.

"Manajemen melihat bahwa SP BPJAMSOSTEK selalu memberikan masukan konstruktif melalui dialog sosial. Jika memang ada perbedaan pendapat, itu hal yang lumrah dan harus dapat dikomunikasikan bersama untuk dicari jalan keluarnya," tutur Ilyas.

Dirinya menyinggung bahwa di tengah kondisi nasional bahkan global yang penuh ketidakpastian, dibutuhkan lingkungan kerja yang baik, kondusif dan harmonis agar dapat mencapai kinerja yang optimal. "Kemitraan antara SP BPJAMSOSTEK dengan manajemen menjadi poin penting dengan menjaga sinergitas untuk mendorong Hubungan Industrial yang baik dan menggerakkan seluruh karyawan untuk mencapai tujuan institusi,"ujarnya.

Menutup sambutannya, Ilyas berharap seluruh karyawan untuk terus meningkatkan kapasitas dan kapabilitas agar tetap adaptif. "BPJAMSOSTEK ini adalah rumah kita, harus terus kita jaga dan dirawat agar pekerja melihat kita sebagai institusi yang dapat dipercaya dan mensejahterakan pekerja," tutup Ilyas.

106

Judul Dampak Pandemi, 1,98 Juta Peserta BPJamsostek Ajukan Klaim Jaminan Hari Tua

Nama Media beritasatu.com

Newstrend Klaim JHT

Halaman/URL https://www.beritasatu.com/faisal-maliki-baskoro/ekonomi/690309/dampak-pandemi-198-juta-peserta-bpjamsostek-ajukan-klaim-jaminan-hari-tua

Jurnalis FMB

Tanggal 2020-10-22 19:18:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

positive - Sumarjono (Direktur Perencanaan Strategis dan TI BPJamsostek) Peran BPJamsostek Saat Pandemi

negative - Sumarjono (Direktur Perencanaan Strategis dan TI BPJamsostek) Jumlah peserta BPJamsostek mengalami penurunan karena adanya sejumlah PHK akibat Pandemi Covid-19. Untuk dana keseluruhan yang kita kelola sampai September 2020 sekitar Rp 450 triliun. Ini cukup naik, kalau di September 2019 sekitar Rp 430 triliun

negative - Sumarjono (Direktur Perencanaan Strategis dan TI BPJamsostek) PR besar kita adalah bagaimana mereka ini sadar bahwa ini adalah hak mereka dan baik untuk perlindungan mereka. Tetapi di sisi lain, banyak dari pekerja informal ini yang juga tidak mampu untuk membayar iuran

negative - Sumarjono (Direktur Perencanaan Strategis dan TI BPJamsostek) Untuk penundaan iuran jaminan pensiun, besarnya juga 99%. Kemudian ada kelonggaran batasan untuk pembayaran iuran yang biasanya di tanggal 15 setiap bulannya, ini bisa diundur menjadi tanggal 30 bulan berikutnya. Pengenaan denda juga dikurangi dari 2% menjadi 0,5%

positive - Sumarjono (Direktur Perencanaan Strategis dan TI BPJamsostek) Tidak semua merespon kepada BPJamsostek dengan cepat. Sementara kami juga diberikan batas waktu

neutral - Timboel Siregar (Koordinator Advokasi BPJs Watch) Bantuan subsidi upah ini sebetulnya sangat baik untuk membantu pekerja dengan penghasilan di bawah Rp 5 juta. Tetapi memang persoalannya yang baru bisa dieksekusi hanya 12,4 juta pekerja. ini yang waktu itu kami kritik terkait Permenaker 14/2020, karena faktanya kan banyak pekerja kita yang belum punya rekening. Jadi bagaimana kalau pemberian bantuan itu dikombinasi melalui kantor pos

neutral - Paulus Agung Pambudi (Anggota Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN)) Kalau kita bicara perusahan menengah dan besar, pekerjanya itu relatif sudah memiliki tingkat pelayanan tertentu pada jaminan ketenagakerjaan, baik untuk jaminan hari tua maupun jaminan kesehatan. Jadi ke depan yang perlu difokuskan adalah peningkatan kepesertaan perusahaan skala kecil dan informal yang memang paling membutuhkan jaminan ketenagakerjaan

107

Ringkasan

Pandemi Covid-19 telah menyebabkan banyak pekerja yang dirumahkan hingga mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Hal ini turut berpengaruh pada kepesertaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJamsostek) yang mengalami penurunan, serta peningkatan permintaan klaim Jaminan Hari Tua (JHT).

DAMPAK PANDEMI, 1,98 JUTA PESERTA BPJAMSOSTEK AJUKAN KLAIM JAMINAN HARI TUA

Pandemi Covid-19 telah menyebabkan banyak pekerja yang dirumahkan hingga mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Hal ini turut berpengaruh pada kepesertaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJamsostek) yang mengalami penurunan, serta peningkatan permintaan klaim Jaminan Hari Tua (JHT).

Direktur Perencanaan Strategis dan TI BPJamsostek, Sumarjono memaparkan, pada September 2020, permintaan klaim JHT mengalami peningkatan hingga 44% atau sebanyak 270.925 kasus dibandingkan September 2019.

"Secara kumulatif, sejak Januari sampai dengan September 2020, permintaan klaim JHT mengalami peningkatan sebesar 22,2%, atau setara dengan 1.986.632 juta kasus," kata Sumarjono dalam acara Zooming with Primus bertajuk "Peran BPJamsostek Saat Pandemi," yang disiarkan BeritaSatu TV , Kamis (22/10/2020).

Untuk jumlah peserta BPJamsostek per September 2020 mencapai 50,4 juta pekerja. Angka ini lebih rendah dibandingkan periode yang sama di tahun 2019 yang sebanyak 53,1 juta pekerja. Sementara itu berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) per Februari 2020, total tenaga kerja Indonesia mencapai 131,03 juta, baik formal maupun informal.

"Jumlah peserta BPJamsostek mengalami penurunan karena adanya sejumlah PHK akibat Pandemi Covid-19. Untuk dana keseluruhan yang kita kelola sampai September 2020 sekitar Rp 450 triliun. Ini cukup naik, kalau di September 2019 sekitar Rp 430 triliun," kata Sumarjono.

Sementara itu untuk kepesertaan pekerja informal, dari keseluruhan peserta BPJamsostek, jumlahnya baru sekitar 2,4 juta pekerja. Diakui Sumarjono, mengajak pekerja informal untuk bergabung menjadi peserta BPJamsostek memang masih jadi tantangan besar.

"PR besar kita adalah bagaimana mereka ini sadar bahwa ini adalah hak mereka dan baik untuk perlindungan mereka. Tetapi di sisi lain, banyak dari pekerja informal ini yang juga tidak mampu untuk membayar iuran," kata Sumarjono.

Inovasi Teknologi Seiring dengan meningkatnya klaim JHT, BPJamsostek juga mempercepat transformasi digital, di mana BPJamsostek melakukan peningkatan kapasitas layanan sambil tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Antara lain memberikan pelayanan dengan meniadakan kontak fisik atau disebutnya layanan tanpa kontak fisik (Lapak Asik).

Sumarjono menjelaskan, pelayanan Lapak Asik dilakukan melalui tiga pola, yaitu secara online di mana peserta melakukan klaim melalui kanal online atau virtual mulai dari mengurus sampai mendapatkan pembayaran. Kemudian bisa juga dilakukan secara kolektif perusahaan serta offline .

Sebagai bentuk kepedulian pada pekerja dan pemberi kerja pada masa pandemi Covid-19 ini, beberapa kebijakan juga telah dikeluarkan. Antara lain memberikan relaksasi iuran berupa

108

keringanan iuran program Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian dengan diskon hingga 99%.

"Untuk penundaan iuran jaminan pensiun, besarnya juga 99%. Kemudian ada kelonggaran batasan untuk pembayaran iuran yang biasanya di tanggal 15 setiap bulannya, ini bisa diundur menjadi tanggal 30 bulan berikutnya. Pengenaan denda juga dikurangi dari 2% menjadi 0,5%," kata Sumarjono.

Bantuan Subsidi Upah BPJamsostek juga memiliki peran besar dalam program Bantuan Subsidi Upah/Gaji (BSU) untuk proses verifikasi penerima bantuan yang merupakan peserta BPJamsostek.

Dari target 15,7 juta peserta yang ditetapkan pemerintah, yang dapat dikumpulkan sekitar 14,8 juta peserta. Kemudian setelah dilakukan verifikasi dan validasi, didapatkan angka 12,4 juta data yang lolos dan diserahkan kepada Kementerian Ketenagakerjaan untuk ditindaklanjuti.

Menurut Sumarjono, selain respon dari beberapa Human Resource Department (HRD) perusahan yang lambat, penyebab tidak tercapainya target 15,7 juta peserta juga disebabkan oleh banyaknya pekerja yang tidak memiliki rekening bank sebagai syarat penerima BSU, atau rekeningnya sudah tidak aktif.

"Tidak semua merespon kepada BPJamsostek dengan cepat. Sementara kami juga diberikan batas waktu," kata Sumarjono.

Koordinator Advokasi BPJs Watch, Timboel Siregar juga mengkritisi jumlah penerima BSU yang hanya 12,4 juta pekerja, padahal targetnya sebanyak 15,7 juta pekerja.

"Bantuan subsidi upah ini sebetulnya sangat baik untuk membantu pekerja dengan penghasilan di bawah Rp 5 juta. Tetapi memang persoalannya yang baru bisa dieksekusi hanya 12,4 juta pekerja. ini yang waktu itu kami kritik terkait Permenaker 14/2020, karena faktanya kan banyak pekerja kita yang belum punya rekening. Jadi bagaimana kalau pemberian bantuan itu dikombinasi melalui kantor pos," kata Timboel.

Hal senada disampaikan Anggota Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN), Paulus Agung Pambudi. Menurutnya, pekerja yang belum memiliki rekening bank seharusnya dimungkinkan untuk bisa tetap menerima bantuan melalui pendekatan tertentu untuk bisa dijangkau.

Sementara itu terkait kepesertaan BPJamsostek, menurut Agung BPJamsostek juga harus lebih fokus pada peningkatan kepesertaan dari segmen pekerja skala kecil atau mikro dan pekerja informal. Sebab segmen itulah yang sebetulnya paling membutuhkan perlindungan ketenagakerjaan.

"Kalau kita bicara perusahan menengah dan besar, pekerjanya itu relatif sudah memiliki tingkat pelayanan tertentu pada jaminan ketenagakerjaan, baik untuk jaminan hari tua maupun jaminan kesehatan. Jadi ke depan yang perlu difokuskan adalah peningkatan kepesertaan perusahaan skala kecil dan informal yang memang paling membutuhkan jaminan ketenagakerjaan," kata Agung.

Sumber:BeritaSatu.com.

109

Judul Menaker: UU Cipta Kerja pintu masuk pembangunan ketenagakerjaan

Nama Media jateng.antaranews.com

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL https://jateng.antaranews.com/berita/344589/menaker-uu-cipta-kerja-pintu-masuk-pembangunan-ketenagakerjaan

Jurnalis Vicki Febrianto

Tanggal 2020-10-22 18:23:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) UU Cipta Kerja itu dijadikan pintu masuk untuk membangun ketenagakerjaan di Indonesia. Kita punya tantangan yang tidak kecil, besar sekali

negative - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Bahkan, kalau kita bicara SMP, rata-rata tidak lulus SMP. Itu profil ketenagakerjaan kita

neutral - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Jadi yang bekerja, tingkat pendidikan rendah, sementara yang menganggur, itu memiliki tingkat pendidikan yang lebih baik

negative - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Ternyata persoalannya adalah tidak adanya link and match . Jadi SMK atau diploma telah melaksanakan pendidikan vokasi, ternyata melahirkan sarjana atau lulusan yang tidak sesuai dengan kebutuhan pasar kerja

positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Lapangan kerja itu sangat kompetitif, maka pekerjaan kita adalah bagaimana kesempatan kerja itu kita dapatkan, dengan kompetensi yang dibutuhkan oleh pasar kerja

negative - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Yang dilakukan oleh Presiden melalui Omnibus Law, mengangkut semua peraturan yang menjadi sumbatan itu dalam sebuah bus, yang disebut Omnibus Law. Praktik ini juga dilakukan oleh berbagai negara

Ringkasan

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyatakan bahwa Undang-Undang Cipta Kerja yang telah disahkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) merupakan pintu masuk pembangunan ketenagakerjaan di Indonesia.

Ida menjelaskan, Indonesia memiliki tantangan yang cukup besar pada sektor ketenagakerjaan, terkait dengan kompetensi sumber daya manusia (SDM) yang bisa tergeser dengan penggunaan teknologi pada era industri 4.0.

110

MENAKER: UU CIPTA KERJA PINTU MASUK PEMBANGUNAN KETENAGAKERJAAN

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyatakan bahwa Undang-Undang Cipta Kerja yang telah disahkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) merupakan pintu masuk pembangunan ketenagakerjaan di Indonesia.

"UU Cipta Kerja itu dijadikan pintu masuk untuk membangun ketenagakerjaan di Indonesia. Kita punya tantangan yang tidak kecil, besar sekali," kata Ida, pada saat melakukan kunjungan kerja di Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim, di Kota Malang, Jawa Timur, Kamis.

Ida menjelaskan, Indonesia memiliki tantangan yang cukup besar pada sektor ketenagakerjaan, terkait dengan kompetensi sumber daya manusia (SDM) yang bisa tergeser dengan penggunaan teknologi pada era industri 4.0. Keberadaan teknologi dalam industri 4.0 seperti saat ini, kata dia, bisa menggantikan tenaga kerja Indonesia, yang tidak memiliki kompetensi khususnya pada bidang teknologi sehingga penguatan SDM Indonesia perlu dilakukan.

Menurut dia profil ketenagakerjaan di Indonesia, sebanyak 85 persen didominasi oleh pekerja dengan pendidikan akhir sekolah menengah atas (SMA) ke bawah. Dari 85 persen tersebut, 56 persen memiliki pendidikan akhir sekolah menengah pertama (SMP) ke bawah.

"Bahkan, kalau kita bicara SMP, rata-rata tidak lulus SMP. Itu profil ketenagakerjaan kita," katanya.

Menaker menambahkan, untuk profil pengangguran di Indonesia, didominasi oleh masyarakat yang memiliki pendidikan lebih tinggi. Tercatat, angka pengangguran dari lulusan SMA dan sekolah menengah kejuruan (SMK) sebesar 12 persen.

"Jadi yang bekerja, tingkat pendidikan rendah, sementara yang menganggur, itu memiliki tingkat pendidikan yang lebih baik," katanya.

Persoalan terkait tingkat pengangguran dari masyarakat yang memiliki jenjang pendidikan lebih tinggi tersebut, lanjut Ida, salah satunya disebabkan tidak adanya link and match atau penggalian kompetensi yang dibutuhkan pasar kerja ke depan.

"Ternyata persoalannya adalah tidak adanya link and match . Jadi SMK atau diploma telah melaksanakan pendidikan vokasi, ternyata melahirkan sarjana atau lulusan yang tidak sesuai dengan kebutuhan pasar kerja," katanya.

Menurut dia tugas yang harus dirampungkan oleh pemerintah bukan hal yang mudah karena menciptakan lapangan pekerjaan sekaligus membangun kompetensi SDM Indonesia merupakan salah satu pekerjaan utama yang harus diselesaikan.

"Lapangan kerja itu sangat kompetitif, maka pekerjaan kita adalah bagaimana kesempatan kerja itu kita dapatkan, dengan kompetensi yang dibutuhkan oleh pasar kerja," katanya.

Ia menjelaskan, dalam upaya untuk membuka lapangan kerja tersebut, menurut Presiden Joko Widodo, salah satu masalah yang muncul adalah banyaknya peraturan yang tumpang tindih, dan birokrasi yang tidak sederhana.

Dengan kondisi tersebut, Presiden Jokowi berupaya untuk merapikan aturan main, regulasi, dan menyederhanakan birokrasi melalui Undang-Undang Cipta Kerja, yang disahkan oleh DPR pada 5 Oktober 2020.

"Yang dilakukan oleh Presiden melalui Omnibus Law, mengangkut semua peraturan yang menjadi sumbatan itu dalam sebuah bus, yang disebut Omnibus Law. Praktik ini juga dilakukan oleh berbagai negara," demikian Ida Fauziyah. Pewarta: Vicki Febrianto Editor: Andi Jauhary.

111

Judul Menaker: UU Ciptaker Pintu Masuk Pembangunan Ketenagakerjaan

Nama Media republika.co.id

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL https://republika.co.id/berita/qilov9428/menaker-uu-ciptaker-pintu-masuk-pembangunan-ketenagakerjaan

Jurnalis Ratna Puspita

Tanggal 2020-10-22 18:21:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

neutral - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Kita punya tantangan yang tidak kecil, besar sekali

negative - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Bahkan, kalau kita bicara SMP, rata-rata tidak lulus SMP. Itu profil ketenagakerjaan kita

neutral - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Jadi yang bekerja, tingkat pendidikan rendah, sementara yang menganggur, itu memiliki tingkat pendidikan yang lebih baik

negative - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Ternyata persoalannya adalah tidak adanya link and match. Jadi SMK atau diploma telah melaksanakan pendidikan vokasi, ternyata melahirkan sarjana atau lulusan yang tidak sesuai dengan kebutuhan pasar kerja

positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Lapangan kerja itu sangat kompetitif, maka pekerjaan kita adalah bagaimana kesempatan kerja itu kita dapatkan, dengan kompetensi yang dibutuhkan oleh pasar kerja

negative - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Yang dilakukan oleh Presiden melalui Omnibus Law, mengangkut semua peraturan yang menjadi sumbatan itu dalam sebuah bus, yang disebut Omnibus Law. Praktik ini juga dilakukan oleh berbagai negara

Ringkasan

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyatakan Undang-Undang Cipta Kerja yang telah disahkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) merupakan pintu masuk pembangunan ketenagakerjaan di Indonesia. "Kita punya tantangan yang tidak kecil, besar sekali," kata Ida, pada saat melakukan kunjungan kerja di Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim, di Kota Malang, Jawa Timur, Kamis (22/10).

112

MENAKER: UU CIPTAKER PINTU MASUK PEMBANGUNAN KETENAGAKERJAAN

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyatakan Undang-Undang Cipta Kerja yang telah disahkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) merupakan pintu masuk pembangunan ketenagakerjaan di Indonesia. "Kita punya tantangan yang tidak kecil, besar sekali," kata Ida, pada saat melakukan kunjungan kerja di Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim, di Kota Malang, Jawa Timur, Kamis (22/10).

Ida menjelaskan, Indonesia memiliki tantangan yang cukup besar pada sektor ketenagakerjaan, terkait dengan kompetensi sumber daya manusia (SDM) yang bisa tergeser dengan penggunaan teknologi pada era industri 4.0. Keberadaan teknologi dalam industri 4.0 seperti saat ini, kata dia, bisa menggantikan tenaga kerja Indonesia, yang tidak memiliki kompetensi khususnya pada bidang teknologi sehingga penguatan SDM Indonesia perlu dilakukan.

Menurut dia, profil ketenagakerjaan di Indonesia, sebanyak 85 persen didominasi oleh pekerja dengan pendidikan akhir sekolah menengah atas (SMA) ke bawah. Dari 85 persen tersebut, 56 persen memiliki pendidikan akhir sekolah menengah pertama (SMP) ke bawah.

"Bahkan, kalau kita bicara SMP, rata-rata tidak lulus SMP. Itu profil ketenagakerjaan kita," katanya.

Menaker menambahkan, untuk profil pengangguran di Indonesia, didominasi oleh masyarakat yang memiliki pendidikan lebih tinggi. Tercatat, angka pengangguran dari lulusan SMA dan sekolah menengah kejuruan (SMK) sebesar 12 persen.

"Jadi yang bekerja, tingkat pendidikan rendah, sementara yang menganggur, itu memiliki tingkat pendidikan yang lebih baik," katanya.

Persoalan terkait tingkat pengangguran dari masyarakat yang memiliki jenjang pendidikan lebih tinggi tersebut, lanjut Ida, salah satunya disebabkan tidak adanya link and match atau penggalian kompetensi yang dibutuhkan pasar kerja ke depan. "Ternyata persoalannya adalah tidak adanya link and match. Jadi SMK atau diploma telah melaksanakan pendidikan vokasi, ternyata melahirkan sarjana atau lulusan yang tidak sesuai dengan kebutuhan pasar kerja," katanya.

Menurut dia tugas yang harus dirampungkan oleh pemerintah bukan hal yang mudah. Sebab, menciptakan lapangan pekerjaan sekaligus membangun kompetensi SDM Indonesia merupakan salah satu pekerjaan utama yang harus diselesaikan.

"Lapangan kerja itu sangat kompetitif, maka pekerjaan kita adalah bagaimana kesempatan kerja itu kita dapatkan, dengan kompetensi yang dibutuhkan oleh pasar kerja," katanya.

Ia menjelaskan, dalam upaya untuk membuka lapangan kerja tersebut, menurut Presiden Joko Widodo, salah satu masalah yang muncul adalah banyaknya peraturan yang tumpang tindih, dan birokrasi yang tidak sederhana. Dengan kondisi tersebut, Presiden Jokowi berupaya untuk merapikan aturan main, regulasi, dan menyederhanakan birokrasi melalui Undang-Undang Cipta Kerja, yang disahkan oleh DPR pada 5 Oktober 2020.

"Yang dilakukan oleh Presiden melalui Omnibus Law, mengangkut semua peraturan yang menjadi sumbatan itu dalam sebuah bus, yang disebut Omnibus Law. Praktik ini juga dilakukan oleh berbagai negara," kata dia.

113

Judul Menteri Ketenagakerjaan Puji Career Development Center UIN Malang

Nama Media kumparan.com

Newstrend Pengembangan SDM

Halaman/URL https://kumparan.com/tugumalang/menteri-ketenagakerjaan-puji-career-development-center-uin-malang-1uRQ66zTpIy

Jurnalis redaksi

Tanggal 2020-10-22 18:10:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

positive - Abdul Haris MAg (Rektor UIN Malang) Sebelum mahasiswa keluar mereka harus mengikuti semacam pelatihan untuk menambah skill agar mereka punya kompetensi lain. Terutama enterpreneurship sehingga mereka nanti siap untuk bekerja

neutral - Abdul Haris MAg (Rektor UIN Malang) Disini diharapkan menjadi tempat untuk pelatihan bagi pelatih. Jadi mereka yang akan menjadi pelatih dilatih dulu di sini

positive - Abdul Haris MAg (Rektor UIN Malang) Untuk realisasi program ini akan diwujudkan pada tahun 2021 nanti. Jadi, ini salah satu diantara fungsi dari perguruan tinggi, sebab ada pengabdian masyarakat meskipun tempatnya di kampus, tetapi yang ikut itu adalah orang luar yaitu masyarakat. Mereka dilatih untuk menjadi pelatih

neutral - Ida Fauziah (Menteri Ketenagakerjaan) Dengan update skill ini nanti dia cukup bekal mencari pekerjaan. Dia punya kompetensi baru

Ringkasan

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) RI, Ida Fauziah, mengunjungi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Malang), tepat pada peringatan Hari Santri Nasional, Kamis (22/10/2020). Dalam kunjungan khusus internal tersebut, Ida meresmikan Gedung Career Development Center UIN Malang. Rektor UIN Malang, Prof Dr Abdul Haris MAg, mengatakan bahwa Career Development Center merupakan wadah mahasiswa untuk menjadi entrepreneurship yang andal dan unggul.

MENTERI KETENAGAKERJAAN PUJI CAREER DEVELOPMENT CENTER UIN MALANG

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) RI, Ida Fauziah, mengunjungi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Malang), tepat pada peringatan Hari Santri Nasional, Kamis (22/10/2020).

114

Dalam kunjungan khusus internal tersebut, Ida meresmikan Gedung Career Development Center UIN Malang.

Rektor UIN Malang, Prof Dr Abdul Haris MAg, mengatakan bahwa Career Development Center merupakan wadah mahasiswa untuk menjadi entrepreneurship yang andal dan unggul.

"Sebelum mahasiswa keluar mereka harus mengikuti semacam pelatihan untuk menambah skill agar mereka punya kompetensi lain. Terutama enterpreneurship sehingga mereka nanti siap untuk bekerja," katanya.

Sementara itu, Haris dan Ida juga membahas soal program bantuan Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas, program unggulan Kemnaker, yakni suatu unit atau fasilitas pelatihan vokasi yang didirikan di lembaga keagamaan seperti pondok pesantren, seminari, prasmanan, dan komunitas lainnya.

Hal ini, kata dia, selaras dengan program pengabdian masyarakat serta ma'had.

Oleh sebab itu, Haris mengajukan UIN Malang untuk mengelola yang nantinya digunakan untuk kepentingan pelatihan bukan hanya mahasiswa tetapi juga masyarakat.

"Disini diharapkan menjadi tempat untuk pelatihan bagi pelatih. Jadi mereka yang akan menjadi pelatih dilatih dulu di sini," kata Haris.

Selain itu, BLK merupakan komunitas yang berfungsi untuk menyelenggarakan pelatihan kompetensi atau keahlian guna memberikan keterampilan kerja. Hal ini dilakukan kepada siswa dan komunitas masyarakat di sekitar lembaga, sesuai dengan kebutuhan dunia kerja atau mendorong untuk berwirausaha.

"Untuk realisasi program ini akan diwujudkan pada tahun 2021 nanti. Jadi, ini salah satu diantara fungsi dari perguruan tinggi, sebab ada pengabdian masyarakat meskipun tempatnya di kampus, tetapi yang ikut itu adalah orang luar yaitu masyarakat. Mereka dilatih untuk menjadi pelatih," ungkapnya.

Namun, untuk tingkat UIN Malang, Ida beranggapan bahwa UIN Malang seharusnya menjadi menjadi pusat pelatihan untuk para pelatih BLK.

Dalam kegiatan tersebut, Ida memberi apresiasi adanya Career Development Center. Sebab, menurutnya profil pengangguran didominasi oleh mereka yang tingkat pendidikannya lebih baik. Untuk itu, mahasiswa perlu update skill.

"Dengan update skill ini nanti dia cukup bekal mencari pekerjaan. Dia punya kompetensi baru," terang Ida.(ads) BPJS Ketenagakerjaan Syekh Puji Intiland Development Data Center Menteri 1603363304496328460 0 0 2020 (c) PT Dynamo Media Network Version 1.1.299.

115

Judul Menaker Siapkan Empat RPP Cipta Kerja

Nama Media mediaindonesia.com

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL https://mediaindonesia.com/read/detail/354980-menaker-siapkan-empat-rpp-cipta-kerja

Jurnalis redaksi

Tanggal 2020-10-22 17:55:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

negative - Ida Fauziyah (MENTERI Tenaga Kerja) Ada empat peraturan pemerintah yang disiapkan, sudah mulai. Empat PP itu nanti mengatur hal-hal yang diperintahkan, yakni mengatur TKA, waktu istirahat, hubungan kerja, dan pesangon. Itu yang diperintahkan oleh UU Cipta Kerja

positive - Ida Fauziyah (MENTERI Tenaga Kerja) Kami juga mengajak Kepala Dinas Ketenagakerjaan untuk mengisi dan mendialogkan RPP tersebut

neutral - Ida Fauziyah (MENTERI Tenaga Kerja) Patuhi protokol kesehatan dan jangan anarkistis. Kalau dirasa UU Cipta Kerja itu belum seaspiratif yang diinginkan, pemerintah membuka ruang melalui RPP

Ringkasan

MENTERI Tenaga Kerja Ida Fauziyah menyatakan pihaknya sudah menyiapkan rancangan peraturan pemerintah (RPP) sebagai peraturan operasional UU Cipta Kerja. Dalam menyiapkan RPP itu, ia sudah mengundang forum tripartit yakni serikat buruh atau pekerja dan pengusaha. Mereka bersama-sama dilibatkan dalam merumuskan RPP. Terkait masih maraknya aksi unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja, ia menghargai dan menghormati setiap warga negara dalam menyampaikan aspirasi dan pendapat. Namun, ia mengingatkan, sekarang masih masa pandemi covid-19.

MENAKER SIAPKAN EMPAT RPP CIPTA KERJA

MENTERI Tenaga Kerja Ida Fauziyah menyatakan pihaknya sudah menyiapkan rancangan peraturan pemerintah (RPP) sebagai peraturan operasional UU Cipta Kerja.

"Ada empat peraturan pemerintah yang disiapkan, sudah mulai. Empat PP itu nanti mengatur hal-hal yang diperintahkan, yakni mengatur TKA, waktu istirahat, hubungan kerja, dan pesangon. Itu yang diperintahkan oleh UU Cipta Kerja," tegas Ida Fauziyah di Pesantren Sabilur Rosyad, Malang, Jawa Timur, Kamis (22/10).

116

Dalam menyiapkan RPP itu, ia sudah mengundang forum tripartit yakni serikat buruh atau pekerja dan pengusaha. Mereka bersama-sama dilibatkan dalam merumuskan RPP.

"Kami juga mengajak Kepala Dinas Ketenagakerjaan untuk mengisi dan mendialogkan RPP tersebut," imbuhnya.

Terkait masih maraknya aksi unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja, ia menghargai dan menghormati setiap warga negara dalam menyampaikan aspirasi dan pendapat. Namun, ia mengingatkan, sekarang masih masa pandemi covid-19.

"Patuhi protokol kesehatan dan jangan anarkistis. Kalau dirasa UU Cipta Kerja itu belum seaspiratif yang diinginkan, pemerintah membuka ruang melalui RPP," tuturnya.

Menurut Ida, UU Cipta Kerja tidak hanya memikirkan mereka yang bekerja, tapi juga memberikan ruang bagi mereka yang sedang mencari pekerjaan.

UU Cipta Kerja, lanjutnya, juga memperluas kesempatan kerja melalui UMKM yang semakin dipermudah. Imbasnya nanti bakal menyerap lebih banyak tenaga kerja. (OL-14).

117

Judul Bantuan Subsidi Upah untuk 3,3 Juta Pekerja Gagal terserap, 2.000-an di Antaranya Asal Bekasi Kota

Nama Media pikiran-rakyat.com

Newstrend Santunan Pegawai Swasta

Halaman/URL https://www.pikiran-rakyat.com/jawa-barat/pr-01860361/bantuan-subsidi-upah-untuk-33-juta-pekerja-gagal-terserap-2000-an-di-antaranya-asal-bekasi-kota

Jurnalis Riesty Yusnilaningsih

Tanggal 2020-10-22 17:50:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

negative - Kunto Wibowo (Kepala BP Jamsostek Cabang Bekasi Kota) Sebab banyak ditemukan nomor rekening didaftarkan dengan nama orang lain, bukan atas nama calon penerima bantuan. Ketidaksesuaian itu membuat data tidak dapat diproses sehingga bantuan pun tidak tersalurkan

neutral - Kunto Wibowo (Kepala BP Jamsostek Cabang Bekasi Kota) Kalau memang tidak punya nomor rekening karena gaji tidak ditransfer, kan sebenarnya bisa mengurus pembukaan rekening. Prosesnya semakin mudah, bahkan beberapa bank memfasilitasi pembukaan rekening secara daring

positive - Kunto Wibowo (Kepala BP Jamsostek Cabang Bekasi Kota) Satu NIK hanya berhak atas satu jenis bantuan. BSU ini peruntukannya bagi pekerja penerima upah bergaji di bawah Rp 5 juta per bulan yang telah terdaftar sebagai peserta BP Jamsostek per tanggal 30 Juni 2020

neutral - Kunto Wibowo (Kepala BP Jamsostek Cabang Bekasi Kota) Dari 240.829 peserta asal 4.464 perusahaan, bantuan hanya tersalurkan pada 238.744 peserta. Sebanyak 2.085 peserta gagal mendapat bantuan karena tidak lolos validasi

positive - Kunto Wibowo (Kepala BP Jamsostek Cabang Bekasi Kota) Jumlah penerima tetap sesuai pencairan saat termin pertama. Jadi jika menerima bantuan termin pertama, maka akan kembali menerima bantuan termin kedua selambat-lambatnya Desember 2020

Ringkasan

Bantuan Subsidi Upah bagi 3,3 juta peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan gagal terserap.

Dari target 15,7 juta pekerja peserta BP Jamsostek yang akan diberikan BSU , hanya 12,4 juta pekerja yang memperolehnya.

118

Kepala BP Jamsostek Cabang Bekasi Kota Kunto Wibowo menyebutkan ada setidaknya tiga faktor yang menjadi sebab gagal terserapnya BSU tersebut.

BANTUAN SUBSIDI UPAH UNTUK 3,3 JUTA PEKERJA GAGAL TERSERAP, 2.000-AN DI ANTARANYA ASAL BEKASI KOTA

- Bantuan Subsidi Upah bagi 3,3 juta peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan gagal terserap.

Dari target 15,7 juta pekerja peserta BP Jamsostek yang akan diberikan BSU , hanya 12,4 juta pekerja yang memperolehnya.

Kepala BP Jamsostek Cabang Bekasi Kota Kunto Wibowo menyebutkan ada setidaknya tiga faktor yang menjadi sebab gagal terserapnya BSU tersebut.

Faktor pertama ialah ketidakvalidan Nomor Induk Kependudukan pekerja calon penerima BSU .

Kemudian faktor kedua ialah ketidaksesuaian nomor rekening yang didaftarkan dengan identitas calon penerima.

"Sebab banyak ditemukan nomor rekening didaftarkan dengan nama orang lain, bukan atas nama calon penerima bantuan. Ketidaksesuaian itu membuat data tidak dapat diproses sehingga bantuan pun tidak tersalurkan," ucap Kunto, Kamis, 22 Oktober 2020.

Semestinya, nama pemilik nomor rekening sesuai dengan nama pekerja peserta BP Jamsostek calon penerima bantuan. Bahkan nomor rekening ini umumnya merupakan rekening bank tempat perusahaan biasa mentransfer gaji tiap bulannya.

"Kalau memang tidak punya nomor rekening karena gaji tidak ditransfer, kan sebenarnya bisa mengurus pembukaan rekening. Prosesnya semakin mudah, bahkan beberapa bank memfasilitasi pembukaan rekening secara daring," ucapnya.

Faktor ketiga yang juga menggagalkan tersalurkannya bantuan ialah karena calon penerima telah terdaftar sebagai penerima bantuan pada program bantuan lain dari pemerintah.

"Satu NIK hanya berhak atas satu jenis bantuan.

BSU ini peruntukannya bagi pekerja penerima upah bergaji di bawah Rp 5 juta per bulan yang telah terdaftar sebagai peserta BP Jamsostek per tanggal 30 Juni 2020," kata Kunto.

Lebih lanjut Kunto menyebutkan, di BP Jamsostek Cabang Bekasi Kota ada 2.085 pesertanya yang gagal lolos validasi bank.

"Dari 240.829 peserta asal 4.464 perusahaan, bantuan hanya tersalurkan pada 238.744 peserta. Sebanyak 2.085 peserta gagal mendapat bantuan karena tidak lolos validasi," ucapnya.

BSU termin pertama senilai Rp 1,2 juta telah rampung didistribusikan. Adapun pencairan bantuan termin kedua dijadwalkan rampung pada Desember 2020.

"Jumlah penerima tetap sesuai pencairan saat termin pertama. Jadi jika menerima bantuan termin pertama, maka akan kembali menerima bantuan termin kedua selambat-lambatnya Desember 2020," ucapnya.***.

119

Judul PENYERAPAN BANTUAN SUBSIDI UPAH UNTUK PEKERJA

Nama Media antarafoto.com

Newstrend Santunan Pegawai Swasta

Halaman/URL https://www.antarafoto.com/bisnis/v1603362005/penyerapan-bantuan-subsidi-upah-untuk-pekerja

Jurnalis Yusuf Nugroho

Tanggal 2020-10-22 17:20:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 7.500.000

News Value Rp 22.500.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

PENYERAPAN BANTUAN SUBSIDI UPAH UNTUK PEKERJA

Sejumlah pekerja melakukan pelintingan rokok di Kudus, Jawa Tengah, Kamis (22/10/2020). Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan, hingga 19 Oktober 2020 Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) telah mencairkan dana BLT BPJS Ketenagakerjaan mulai tahap 1 hingga tahap 5 sebanyak 98,09 persen kepada 12.166.471 pekerja dari total 12,4 juta penerima. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho/foc.

120

Judul Pemprov DKI Belum Sempat Bahas UMP 2021

Nama Media indopos.co.id

Newstrend Peraturan Upah Minimum

Halaman/URL https://indopos.co.id/read/2020/10/23/259223/pemprov-dki-belum-sempat-bahas-ump-2021/

Jurnalis redaksi

Tanggal 2020-10-22 17:15:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 10.000.000

News Value Rp 30.000.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

negative - Ahmad Riza Patria (Wakil Gubernur) Saya belum tahu (naik atau tidak). Belum ada pembahasan

positive - Ahmad Riza Patria (Wakil Gubernur) Nanti mudah-mudahan dalam waktu dekat, akan ada pembahasan

neutral - Anies Baswedan (Gubernur) UMP DKI Jakarta tahun 2020 mengalami perubahan yang sebelumnya (2019) Rp3.940.000, tahun 2020 (jadi) Rp4.276.335

Ringkasan

- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta hingga saat ini belum melaksanakan kegiatan rapat pembahasan dengan pihak terkait mengenai upah minimum provinsi (UMP) DKI untuk tahun depan. "Saya belum tahu (naik atau tidak). Belum ada pembahasan," kata Wakil Gubernur (Wagub) DKI Ahmad Riza Patria, di Jakarta, Kamis (22/10/2020).

PEMPROV DKI BELUM SEMPAT BAHAS UMP 2021

- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta hingga saat ini belum melaksanakan kegiatan rapat pembahasan dengan pihak terkait mengenai upah minimum provinsi (UMP) DKI untuk tahun depan.

"Saya belum tahu (naik atau tidak). Belum ada pembahasan," kata Wakil Gubernur (Wagub) DKI Ahmad Riza Patria, di Jakarta, Kamis (22/10/2020).

Kamis, 22 Oktober 2020 - 23:17 Ia menyebut pihaknya belum mengetahui apakah UMP 2021 mengalami kenaikan atau sama angkanya seperti tahun ini sebesar Rp4.276.335. Riza juga berjanji, dalam waktu dekat ini Pemprov DKI segera melakukan rapat guna membicarakan gaji minimum untuk pekerja Jakarta itu, namun dirinya belum tahu secara pasti kapan waktu pelaksanaannya.

121

"Nanti mudah-mudahan dalam waktu dekat, akan ada pembahasan," ucap Wagub pengganti Sandiaga Uno ini.

Kamis, 22 Oktober 2020 - 22:06 UMP sering menjadi lebih santer terdengar dengan adanya protes buruh dan masyarakat yang memprotes Undang-Undang Cipta Kerja, yang menduga tidak adanya kenaikan UMP pada tahun-tahun mendatang.

Sebelumnya, pada 1 November 2019, Gubernur Anies Baswedan mengumumkan penetapan UMP 2020 DKI. Anies mengatakan persentase kenaikkan UMP Jakarta sebesar 8,51 persen atau Rp336.335.

Rabu, 21 Oktober 2020 - 22:00 "UMP DKI Jakarta tahun 2020 mengalami perubahan yang sebelumnya (2019) Rp3.940.000, tahun 2020 (jadi) Rp4.276.335," tukas dia, Jumat (1/11/2019).

(ant/rul).

122

Judul Begini Mekanisme Pencairan BLT Subsidi Gaji Gelombang 2

Nama Media okezone.com

Newstrend Santunan Pegawai Swasta

Halaman/URL https://economy.okezone.com/read/2020/10/22/320/2297919/begini-mekanisme-pencairan-blt-subsidi-gaji-gelombang-2

Jurnalis Fadel Prayoga,

Tanggal 2020-10-22 16:56:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

positive - Dicky Risyana (Kasubag Pemberitaan Kementerian Ketenagakerjaan) Mekanismenya sama. Kan orangnya sama juga

negative - Dicky Risyana (Kasubag Pemberitaan Kementerian Ketenagakerjaan) Belum tahu tanggalnya

neutral - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Kami targetkan pembayaran termin II dapat disalurkan pada awal bulan November setelah proses evaluasi penyaluran subsidi gaji/upah termin I ini selesai

Ringkasan

Pemerintah akan mulai mencairkan bantuan lansung tunai (BLT) subsidi gaji gelombang kedua pada awal November. Mekanisme pencairannya akan sama seperti tahapan pertama. "Mekanismenya sama. Kan orangnya sama juga," kata Kasubag Pemberitaan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) Dicky Risyana saat dihubungi Okezone , Kamis (22/10/2020).

BEGINI MEKANISME PENCAIRAN BLT SUBSIDI GAJI GELOMBANG 2

Pemerintah akan mulai mencairkan bantuan lansung tunai (BLT) subsidi gaji gelombang kedua pada awal November. Mekanisme pencairannya akan sama seperti tahapan pertama. "Mekanismenya sama. Kan orangnya sama juga," kata Kasubag Pemberitaan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) Dicky Risyana saat dihubungi Okezone , Kamis (22/10/2020). Dia mengaku belum bisa memastikan tanggal pasti pencairan BLT tersebut. Sebab, hingga kini pihaknya masih melakukan evaluasi terkait pemberian bantuan program tersebut.

"Belum tahu tanggalnya," ujarnya. Sebelumnya, setelah pembayaran termin pertama selesai disalurkan, Kemnaker akan kembali memproses pembayaran termin kedua subsidi gaji/upah sebesar Rp1,2 juta. "Kami targetkan pembayaran termin II dapat disalurkan pada awal bulan November setelah proses evaluasi penyaluran subsidi gaji/upah termin I ini selesai," kata Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah di Jakarta, Rabu (21/10/2020).

123

Judul Ternyata, UU Ciptaker Lindungi Pekerja saat PHK

Nama Media okezone.com

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL https://economy.okezone.com/read/2020/10/22/320/2297916/ternyata-uu-ciptaker-lindungi-pekerja-saat-phk

Jurnalis Avirista Midaada,

Tanggal 2020-10-22 16:54:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

negative - Ida Fauziyah (Menaker) Karena automasi skill dan ketrampilan rendah maka gampang di PHK. Di up skill dan re-skilling, kalau di PHK kompetensi dia dapat jawaban dari pemerintah (karena diatur di UU Cipta Kerja)

negative - Ida Fauziyah (Menaker) Di UU Cipta Kerja pesangon memang iya turun, dari 32 kali ke 25. 32 kali di UU 13 tahun 2003 (Ketenegakerjaan), itu hanya 7% perusahaan yang taat. Selebihnya 27% membayar tidak sesuai dengan ketentuan. Indah di atas kertas tapi tidak sesuai

neutral - Ida Fauziyah (Menaker) Dengan update skill ini nanti dia cukup bekal mencari pekerjaan, dia punya kompetensi baru, dengan mendapatkan pelatihan vokasi dan mendapat akses penempatan (pekerjaan). Salah satu sarana menyejahterakan buruh dengan meningkatkan kompetensi undang - undang ini menjawab itu

Ringkasan

UU Cipta Kerja disebut Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatur perlindungan pekerja jauh saat terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK).

Menurut Menaker, pekerja sektor formal yang tidak memiliki skill dan kemampuan rentan sewaktu-waktu mendapat PHK. Maka pihaknya berusaha melindungi para tenaga kerja supaya bisa dilakukan peningkatan skill setelah adanya PHK.

TERNYATA, UU CIPTAKER LINDUNGI PEKERJA SAAT PHK

UU Cipta Kerja disebut Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatur perlindungan pekerja jauh saat terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK).

Menurut Menaker, pekerja sektor formal yang tidak memiliki skill dan kemampuan rentan sewaktu-waktu mendapat PHK. Maka pihaknya berusaha melindungi para tenaga kerja supaya bisa dilakukan peningkatan skill setelah adanya PHK.

124

"Karena automasi skill dan ketrampilan rendah maka gampang di PHK. Di up skill dan re-skilling, kalau di PHK kompetensi dia dapat jawaban dari pemerintah (karena diatur di UU Cipta Kerja)," ujar Ida Fauziyah saat berkunjung ke UIN Maliki Malang, Kamis (22/10/2020).

Ida mengakui bila di UU Cipta Kerja ada penurunan Pesangon bagi pekerja sektor formal yang dilakukan pemutusan hubungan kerja (PHK). Namun hal itu dapat di-cover dengan jaminan kehilangan pekerjaan yang telah diatur di UU Cipta Kerja.

"Di UU Cipta Kerja pesangon memang iya turun, dari 32 kali ke 25. 32 kali di UU 13 tahun 2003 (Ketenegakerjaan), itu hanya 7% perusahaan yang taat. Selebihnya 27% membayar tidak sesuai dengan ketentuan. Indah di atas kertas tapi tidak sesuai," bebernya.

Meski tidak mendapat pesangon, para pekerja yang kehilangan pekerjaan ini akan mendapat asuransi kehilangan pekerjaan sesuai yang diatur pada UU Cipta Kerja.

"Dengan update skill ini nanti dia cukup bekal mencari pekerjaan, dia punya kompetensi baru, dengan mendapatkan pelatihan vokasi dan mendapat akses penempatan (pekerjaan). Salah satu sarana menyejahterakan buruh dengan meningkatkan kompetensi undang - undang ini menjawab itu," tukasnya.

(kmj).

125

Judul Lulusan Perguruan Tinggi Dominasi Pengangguran di Indonesia

Nama Media republika.co.id

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL https://republika.co.id/berita/qilkmw384/lulusan-perguruan-tinggi-dominasi-pengangguran-di-indonesia

Jurnalis Andi Nur Aminah

Tanggal 2020-10-22 16:49:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) RI) Kita punya tantangan ketenagakerjaan, kenapa UU Cipta Kerja itu dijadikan pintu masuk untuk membangun ketenagakerjaan di Indonesia. Kita punya tantangan yang tidak kecil, besar sekali

negative - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) RI) Jadi yang bekerja, tingkat pendidikan rendah, sementara yang menganggur itu tingkat pendidikan lebih baik

neutral - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) RI) Jadi apakah SMK yang telah melaksanakan pendidikan vokasi? Atau diploma yang kebanyakan pendidikan vokasi, dan ternyata dia melahirkan sarjana atau lulusan yang tidak sesuai dengan kebutuhan pasar

neutral - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) RI) Angkatan kerja baru kita itu dua sampai tiga juta. Jadi kira-kira yang harus diselesaikan itu, 12 sampai 13 juta

Ringkasan

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) RI, Ida Fauziyah mengungkapkan alasan pemerintah memerlukan UU Cipta Kerja di Indonesia. Hal ini tidak lepas dari tantangan besar yang dialami para tenaga kerja. Berdasarkan profil ketenagakerjaan, 85 persen warga Indonesia yang bekerja berpendidikan SMA ke bawah. Atau, sekitar 56 persen hanya lulusan SMP dan seterusnya ke bawah. Bahkan, ada pula yang tidak lulus SMP tapi masuk dalam profil ketenagakerjaan di Indonesia.

LULUSAN PERGURUAN TINGGI DOMINASI PENGANGGURAN DI INDONESIA

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) RI, Ida Fauziyah mengungkapkan alasan pemerintah memerlukan UU Cipta Kerja di Indonesia. Hal ini tidak lepas dari tantangan besar yang dialami para tenaga kerja.

126

"Kita punya tantangan ketenagakerjaan, kenapa UU Cipta Kerja itu dijadikan pintu masuk untuk membangun ketenagakerjaan di Indonesia. Kita punya tantangan yang tidak kecil, besar sekali," kata Ida di UIN Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Kota Malang, Kamis (22/10).

Berdasarkan profil ketenagakerjaan, 85 persen warga Indonesia yang bekerja berpendidikan SMA ke bawah. Atau, sekitar 56 persen hanya lulusan SMP dan seterusnya ke bawah. Bahkan, ada pula yang tidak lulus SMP tapi masuk dalam profil ketenagakerjaan di Indonesia.

Di sisi lain, Ida mengungkapkan, lulusan pendidikan tinggi justru paling mendominasi pengangguran di Indonesia. "Jadi yang bekerja, tingkat pendidikan rendah, sementara yang menganggur itu tingkat pendidikan lebih baik," ungkapnya.

Ida mengklaim angka pengangguran Indonesia saat ini berkisar 6,9 persen. Angka pengangguran tersebut tidak semata-mata akibat pandemi Covid-19. Persoalan tersebut dipengaruhi oleh tidak adanya link and match di dunia pendidikan dan ketenagakerjaan.

"Jadi apakah SMK yang telah melaksanakan pendidikan vokasi? Atau diploma yang kebanyakan pendidikan vokasi, dan ternyata dia melahirkan sarjana atau lulusan yang tidak sesuai dengan kebutuhan pasar," ucap Ida.

Saat ini masalah yang perlu diseriusi di Indonesia, yakni Sumber Daya Manusia (SDM). Indonesia harus menyiapkannya sebaik mungkin. Apalagi, Indonesia akan memperoleh bonus demografi pada 10 tahun mendatang.

Indonesia mempunyai pekerjaan yang banyak, terutama masalah angka pengangguran yang tinggi. Terlebih, angka pengangguran semakin bertambah sampai 3,5 juta orang selama pandemi Covid-19. "Angkatan kerja baru kita itu dua sampai tiga juta. Jadi kira-kira yang harus diselesaikan itu, 12 sampai 13 juta," jelasnya.

Masalah pengangguran harus dihadapi dengan meningkatkan kompetensi masyarakatnya. Sementara pemerintah merapikan sistem birokrasi yang tumpang-tindih dan tidak sederhana agar investasi bisa berkembang. Kemudian dapat membantu membuka lapangan kerja yang dinginkan masyarakat ke depannya.

127

Judul Pro Kontra UU Ciptaker, Menaker: Hal Wajar

Nama Media okezone.com

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL https://economy.okezone.com/read/2020/10/22/320/2297912/pro-kontra-uu-ciptaker-menaker-hal-wajar

Jurnalis Avirista Midaada,

Tanggal 2020-10-22 16:47:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

negative - Ida Fauziyah (Menaker) Kita memiliki birokrasi yang tidak sederhana. Maka yang dilakukan oleh beliau (Presiden Joko Widodo) adalah merapikan aturan main, regulasi, dan upaya menyederhanakan birokrasi

negative - Ida Fauziyah (Menaker) Yang dilakukan oleh Presiden itu melalui Omnibus Law. Mengangkut semua peraturan yang menjadi sumbatan itu dalam sebuah bus, yang disebut Omnibus Law. Praktik ini juga dilakukan oleh berbagai negara

negative - Ida Fauziyah (Menaker) Memang, pikiran beliau ini belum tersosialisasi secara masif, sesungguhnya apa yang diinginkan oleh Presiden. Karena tidak gampang ada banyak yang merasa kewenangannya berkurang, ada yang merasa bahwa lapaknya berkurang, itu tidak sedikit

neutral - Ida Fauziyah (Menaker) Maka ketika upaya ini belum menjadi sebuah common sense dari semua pemangku kepentingan bangsa ini, yang nampak adalah masih ada masyarakat yang pro dan kontra

Ringkasan

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menyebut problem birokrasi yang cukup panjang dan rumit menjadi alasan pengajuan Undang-Undang (UU) Cipta Kerja ke DPR.

Maka untuk memfasilitasi dan mempermudah birokrasi Menaker menyebut Omnibus Law bisa mengakomodir permasalahan-permasalahan yang ada di lapangan.

PRO KONTRA UU CIPTAKER, MENAKER: HAL WAJAR

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menyebut problem birokrasi yang cukup panjang dan rumit menjadi alasan pengajuan Undang-Undang (UU) Cipta Kerja ke DPR.

128

"Kita memiliki birokrasi yang tidak sederhana. Maka yang dilakukan oleh beliau (Presiden Joko Widodo) adalah merapikan aturan main, regulasi, dan upaya menyederhanakan birokrasi," ujar Menaker Ida Fauziyah saat berada di UIN Maliki Malang, Kamis (22/10/2020).

Maka untuk memfasilitasi dan mempermudah birokrasi Menaker menyebut Omnibus Law bisa mengakomodir permasalahan-permasalahan yang ada di lapangan.

"Yang dilakukan oleh Presiden itu melalui Omnibus Law. Mengangkut semua peraturan yang menjadi sumbatan itu dalam sebuah bus, yang disebut Omnibus Law. Praktik ini juga dilakukan oleh berbagai negara," tuturnya.

Namun Ida mengakui pemerintah belum menyosialisasikan UU Cipta Kerja sehingga muncul sejumlah penolakan dari elemen buruh, mahasiswa, dan masyarakat lainnya.

"Memang, pikiran beliau ini belum tersosialisasi secara masif, sesungguhnya apa yang diinginkan oleh Presiden. Karena tidak gampang ada banyak yang merasa kewenangannya berkurang, ada yang merasa bahwa lapaknya berkurang, itu tidak sedikit," bebernya.

Dari sana politisi PKB ini wajar akhirnya timbul pro kontra di tengah masyarakat terkait UU Cipta Kerja ini. Mengingat ada sejumlah pihak yang merasa dirugikan adanya undang-undang tersebut.

"Maka ketika upaya ini belum menjadi sebuah common sense dari semua pemangku kepentingan bangsa ini, yang nampak adalah masih ada masyarakat yang pro dan kontra," tutupnya.

(dni).

129

Judul Cerita Menaker Kunjungi Rumah Penerima BLT Subsidi Gaji

Nama Media okezone.com

Newstrend Santunan Pegawai Swasta

Halaman/URL https://economy.okezone.com/read/2020/10/22/320/2297907/cerita-menaker-kunjungi-rumah-penerima-blt-subsidi-gaji

Jurnalis Avirista Midaada,

Tanggal 2020-10-22 16:41:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

positive - Ida Fauziyah (Menaker) Saya menyempatkan diri untuk dialog, dan bantuan tersebut ada manfaatnya. Harapan beliau, pemerintah selalu hadir pada saat buruh atau pekerja membutuhkan

positive - Ida Fauziyah (Menaker) Saya mendengar kesaksian, bantuan tersebut dipergunakan untuk menambal kebutuhan sehari-hari. Semoga semuanya lancar

neutral - Ida Fauziyah (Menaker) Akhir Oktober ini akan kami lakukan evaluasi, dan awal November, kami bisa transfer untuk tahap kedua

Ringkasan

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mendatangi rumah pekerja yang menerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) dari pemerintah di Jalan Kertorejo, Kelurahan Ketawanggede, Lowokwaru, Kota Malang.

Pada junjungannya Ida mengatakan pihaknya ingin berdialog ingin memastikan apakah bantuan subsidi upah (BSU) yang disalurkan pemerintah telah memenuhi sasaran kepada pekerja yang terdampak adanya pandemi COVID-19.

CERITA MENAKER KUNJUNGI RUMAH PENERIMA BLT SUBSIDI GAJI

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mendatangi rumah pekerja yang menerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) dari pemerintah di Jalan Kertorejo, Kelurahan Ketawanggede, Lowokwaru, Kota Malang.

Pada junjungannya Ida mengatakan pihaknya ingin berdialog ingin memastikan apakah bantuan subsidi upah (BSU) yang disalurkan pemerintah telah memenuhi sasaran kepada pekerja yang terdampak adanya pandemi COVID-19.

130

"Saya menyempatkan diri untuk dialog, dan bantuan tersebut ada manfaatnya. Harapan beliau, pemerintah selalu hadir pada saat buruh atau pekerja membutuhkan," kata Ida, di Kota Malang, Jawa Timur, Kamis (22/10/2020).

Pada kesempatan ini, Ida mengunjungi rumah Erwin Junaedi pekerja customer service di Taman Rekreasi Sengkaling dan istrinya Yatiningsih yang bekerja di Pabrik Rokok Pundimas selaku penerima BSU.

Ida menambahkan, menurut pengakuan para penerima BSU tersebut, bantuan yang digelontorkan pemerintah tersebut, bisa dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, di tengah pandemi virus Corona.

"Saya mendengar kesaksian, bantuan tersebut dipergunakan untuk menambal kebutuhan sehari-hari. Semoga semuanya lancar," ujar Ida.

Ida menambahkan, pada akhir Oktober 2020, Kementerian Ketenagakerjaan akan melakukan evaluasi penyaluran BSU untuk para pekerja tersebut. Diharapkan, pada November 2020, untuk bantuan tahap kedua bisa disalurkan.

"Akhir Oktober ini akan kami lakukan evaluasi, dan awal November, kami bisa transfer untuk tahap kedua," tukasnya.

131

Judul Subsidi Upah Termin II Cair Lagi Awal November

Nama Media mediaindonesia.com

Newstrend Santunan Pegawai Swasta

Halaman/URL https://mediaindonesia.com/read/detail/354951-subsidi-upah-termin-ii-cair-lagi-awal-november

Jurnalis redaksi

Tanggal 2020-10-22 16:03:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

neutral - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Kami targetkan pembayaran termin II dapat disalurkan pada awal bulan November setelah proses evaluasi penyaluran subsidi gaji/upah termin I ini selesai

positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Para penerima bantuan ini merasakan manfaat dari bantuan subsidi upah ini. Ada yang digunakan untuk membeli kebutuhan sehari-hari, bayar kontrakan, berobat, bahkan ada yang menggunakannya untuk modal usaha, dan lain lain

Ringkasan

KEMENTERIAN Ketenagakerjaan (Kemenaker) dalam waktu dekat akan menyalurkan bantuan subsidi upah (BSU) termin II untuk pegawai swasta yang bergaji di bawah Rp5 juta. Bantuan dibagi dalam dua tahapan, masing-masing pekerja mendapatkan Rp1,2 juta di setiap tahapan. "Kami targetkan pembayaran termin II dapat disalurkan pada awal bulan November setelah proses evaluasi penyaluran subsidi gaji/upah termin I ini selesai," Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dalam keterangan yang diterima, Jakarta, Kamis (22/10).

SUBSIDI UPAH TERMIN II CAIR LAGI AWAL NOVEMBER

KEMENTERIAN Ketenagakerjaan (Kemenaker) dalam waktu dekat akan menyalurkan bantuan subsidi upah (BSU) termin II untuk pegawai swasta yang bergaji di bawah Rp5 juta. Bantuan dibagi dalam dua tahapan, masing-masing pekerja mendapatkan Rp1,2 juta di setiap tahapan.

"Kami targetkan pembayaran termin II dapat disalurkan pada awal bulan November setelah proses evaluasi penyaluran subsidi gaji/upah termin I ini selesai," Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dalam keterangan yang diterima, Jakarta, Kamis (22/10).

Kemenaker masih memproses penyaluran bantuan subsidi upah termin I. Berdasarkan data Kemenaker per 19 Oktober 2020, bantuan subsidi gaji/upah tahap I tersalurkan kepada 2.485.687 penerima (99,43%). Lalu, untuk tahap II sebanyak 2.981.531 penerima (99,38%).

132

Untuk tahap III sebanyak 3.476.120 penerima (99,32%), tahap IV sebanyak 2.620.665 penerima (94,09%) dan tahap V sebanyak 602.468 penerima (97,39%).

Subsidi gaji upah telah diberikan ke 12.166.471 pekerja. Kemenaker mencatat rogram Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tahap I sampai V itu telah mencapai 98%.

Adapun anggaran subsidi gaji mencapai Rp37,7 triliun dengan target 15,7 juta pekerja. Para penerima bantuan itu harus terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.

Menaker Ida berharap program bantuan subsidi upah dapat membantu kehidupan para pekerja, meningkatkan daya beli masyarakat, sehingga dapat meningkatkan konsumsi masyarakat dan perekonomian di masa pandemi covid-19.

"Para penerima bantuan ini merasakan manfaat dari bantuan subsidi upah ini. Ada yang digunakan untuk membeli kebutuhan sehari-hari, bayar kontrakan, berobat, bahkan ada yang menggunakannya untuk modal usaha, dan lain lain," pungkas Ida. (E-3).

133

Judul Menaker kunjungi pekerja penerima BSU di Kota Malang

Nama Media jogja.antaranews.com

Newstrend Santunan Pegawai Swasta

Halaman/URL https://jogja.antaranews.com/nasional/berita/1798413/menaker-kunjungi-pekerja-penerima-bsu-di-kota-malang

Jurnalis redaksi

Tanggal 2020-10-22 15:41:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Saya menyempatkan diri untuk dialog dan bantuan tersebut ada manfaatnya. Harapan pekerja, pemerintah selalu hadir saat buruh atau pekerja membutuhkan

positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Saya mendengar kesaksian, bantuan dari pemerintah ini bisa dipergunakan untuk menambal kebutuhan sehari-hari. Semoga semuanya lancar

neutral - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Akhir Oktober ini akan kami lakukan evaluasi dan awal November kami bisa transfer untuk tahap kedua

positive - Erwin Junaedi (penerima bantuan subsidi upah) Saya kira hanya instansi pemerintah yang mendapatkan, namun ternyata semuanya. Alhamdulillah. Saya mengharapkan pemerintah ada untuk kami, itu saja

Ringkasan

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengunjungi salah satu pekerja di Jalan Kertorejo Kota Malang, Jawa Timur, yang menerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) dari pemerintah, Kamis.

Ida mengatakan dalam kunjungan tersebut, ia melakukan dialog dan ingin mengetahui apakah BSU yang disalurkan oleh pemerintah itu bisa membantu memenuhi kebutuhan pekerja selama pandemi COVID-19.

MENAKER KUNJUNGI PEKERJA PENERIMA BSU DI KOTA MALANG

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengunjungi salah satu pekerja di Jalan Kertorejo Kota Malang, Jawa Timur, yang menerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) dari pemerintah, Kamis.

134

Ida mengatakan dalam kunjungan tersebut, ia melakukan dialog dan ingin mengetahui apakah BSU yang disalurkan oleh pemerintah itu bisa membantu memenuhi kebutuhan pekerja selama pandemi COVID-19.

"Saya menyempatkan diri untuk dialog dan bantuan tersebut ada manfaatnya. Harapan pekerja, pemerintah selalu hadir saat buruh atau pekerja membutuhkan," kata Ida di sela kunjungannya di Jalan Kertorejo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.

Dalam kesempatan itu, Ida mengunjungi rumah Erwin Junaedi, pekerja di Taman Rekreasi Sengkaling. Istri Erwin, Yatiningsih juga menerima BSU dari pemerintah. Yatiningsih bekerja di Pabrik Rokok Pundimas.

Ida menambahkan menurut pengakuan para penerima BSU tersebut, bantuan yang digelontorkan pemerintah bisa dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari di tengah pandemi virus corona. "Saya mendengar kesaksian, bantuan dari pemerintah ini bisa dipergunakan untuk menambal kebutuhan sehari-hari. Semoga semuanya lancar," ujar Ida.

Ida menambahkan pada akhir Oktober 2020, Kementerian Ketenagakerjaan akan melakukan evaluasi penyaluran BSU untuk para pekerja tersebut. Diharapkan, pada November 2020, untuk bantuan tahap kedua bisa disalurkan.

"Akhir Oktober ini akan kami lakukan evaluasi dan awal November kami bisa transfer untuk tahap kedua," ujar Ida.

Sementara itu, penerima bantuan subsidi upah Erwin Junaedi mengaku sangat terbantu dengan bantuan dari pemerintah pusat tersebut. Pada awalnya, Erwin mengira bantuan tersebut hanya ditujukan kepada pekerja yang ada di instansi pemerintahan.

"Saya kira hanya instansi pemerintah yang mendapatkan, namun ternyata semuanya. Alhamdulillah. Saya mengharapkan pemerintah ada untuk kami, itu saja," ujar Erwin.

Tercatat, bantuan subsidi upah dari pemerintah telah disalurkan kepada 12.166.471 atau setara dengan 98,09 persen.

Berdasarkan data Kemenaker per 19 Oktober 2020, bantuan subsidi upah tahap I tersalurkan kepada 2.485.687 penerima atau 99,43 persen, tahap II sebanyak 2.981.531 penerima atau 99,38 persen, tahap III sebanyak 3.476.120 penerima atau 99,32 persen.

Untuk tahap IV sebanyak 2.620.665 penerima atau 94,09 persen dan tahap V sebanyak 602.468 penerima 97,39 persen.

Dengan anggaran mencapai Rp37,7 triliun, program bantuan pemerintah berupa subsidi upah ditargetkan bagi 15,7 juta pekerja yang terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.

Namun, hingga batas akhir penyerahan data penerima, data yang dikumpulkan dan diserahkan BPJS Ketenagakerjaan hanya mencapai 12,4 juta pekerja.

135

Judul Buruh SPSI Jatim Bawa Tujuh Poin Tuntutan Tolak UU Cipta Kerja di Surabaya

Nama Media liputan6.com

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL https://surabaya.liputan6.com/read/4389283/buruh-spsi-jatim-bawa-tujuh-poin-tuntutan-tolak-uu-cipta-kerja-di-surabaya

Jurnalis Dian Kurniawan

Tanggal 2020-10-22 15:26:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Negatif

Narasumber

negative - AKP M Akhyar (Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya) Pengamanan 914 personel. Dari Polrestabes 231, Polsek jajaran 118, Polda Jatim 255 dan TNI 310

neutral - AKP M Akhyar (Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya) Pengamanan personel gabungan ini di fokuskan di satu titik yaitu di depan kantor DPRD Jatim

Ringkasan

Sebanyak 500 buruh dari DPD FSP LEM SPSI Jawa Timur melakukan aksi unjuk rasa tolak Undang-Undang Cipta Kerja ( UU Cipta Kerja ) di depan gedung DPRD Jatim yang berlokasi di Jalan Indrapura Surabaya, Jawa Timur, Kamis (22/10/2020).

Koordinasi lapangan aksi unjuk rasa di atas mobil komando mengatakan, dalam aksi damai ini membawa tujuh poin tuntutan dan memohon kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk segera menerbitkan Perppu pembatalan UU Cipta Kerja .

BURUH SPSI JATIM BAWA TUJUH POIN TUNTUTAN TOLAK UU CIPTA KERJA DI SURABAYA

Sebanyak 500 buruh dari DPD FSP LEM SPSI Jawa Timur melakukan aksi unjuk rasa tolak Undang-Undang Cipta Kerja ( UU Cipta Kerja ) di depan gedung DPRD Jatim yang berlokasi di Jalan Indrapura Surabaya, Jawa Timur, Kamis (22/10/2020).

Koordinasi lapangan aksi unjuk rasa di atas mobil komando mengatakan, dalam aksi damai ini membawa tujuh poin tuntutan dan memohon kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk segera menerbitkan Perppu pembatalan UU Cipta Kerja .

Poin pertama tuntutan tersebut adalah mengenai hitungan upah berdasarkan waktu atau hasil. Kedua adalah formulasi dan penetaan UMK. Ketiga adalah pengurangan nilai pesangon dari 32

136

bulan upah menjadi 25 bulan, dengan 19 bulan dibayar pengusaha dan enam bulan dibayar BPJS Ketenagakerjaan.

Poin keempat tuntutan tersebut adalah Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWK) atau kontrak seumur hidup. Kelima adalah outsourcing tanpa batas jenis pekerjaan yang boleh di outsourcing, padahal sebelumnya outsourcing dibatasi hanya untuk lima jenis pekerjaan.

Poin keenam tuntutan tersebut adalah penggunaan tenaga kerja asing dipermudah dan yang ketujuh adalah soal waktu kerja.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Sebelumnya, sebanyak 914 personel gabungan TNI dan Polri disiagakan untuk mengantisipasi demo elemen buruh dan mahasiswa yang menolak Undang-Undang tolak UU Cipta Kerja di Surabaya, Jawa Timur Kamis, 22 Oktober 2020.

"Pengamanan 914 personel. Dari Polrestabes 231, Polsek jajaran 118, Polda Jatim 255 dan TNI 310," ujar Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya, AKP M Akhyar kepada melalui pesan singkat.

Pengamanan personel gabungan ini, menurut Akhyar, untuk mengamankan unjuk rasa dari DPD LEM SPSI Jawa Timur, yang rencananya diikuti oleh 500 demonstran.

"Pengamanan personel gabungan ini di fokuskan di satu titik yaitu di depan kantor DPRD Jatim," ucap Akhyar.

Aksi unjuk rasa tolak UU Omnibus Law Cipta Kerja di Surabaya beredar di grup-grup WA yang bertuliskan, Gerakan Tolak Omnibus Law (GETOL) akan kembali menggelar aksi menuntut pencabutan UU Cipta Kerja yang dianggap merugikan buruh. Aksi akan digelar selama empat hari berturut-turut mulai Selasa 20 Oktober - Jumat 23 Oktober 2020.

Aksi penyampaian pendapat di muka umum ini melibatkan puluhan elemen masyarakat. Sasaran demonstrasi yang dituju adalah Gedung Negara Grahadi Jalan Gubernur Suryo, Surabaya, Jawa Timur.

Namun, sebelum menuju titik utama, terlebih dulu sekitar kurang lebih 3.000 massa akan berkumpul di Kebun Binatang Surabaya.

137

Judul Menaker Kunjungi Penerima BSU di Kota Malang

Nama Media republika.co.id

Newstrend Santunan Pegawai Swasta

Halaman/URL https://republika.co.id/berita/qilf75380/menaker-kunjungi-penerima-bsu-di-kota-malang

Jurnalis Hiru Muhammad

Tanggal 2020-10-22 14:52:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

neutral - Ida Fauziyah (Menaker) RI) //Alhamdulillah//, saya bisa silaturahim ke rumah Pak Erwin dan ini ditemani Bu Yati. Beliau berdua merupakan penerima program BSU dari pemerintah. Pak Erwin bekerja di Taman Rekreasi Sengkaling, sementara Bu Yati kerja di pabrik rokok Pundi Mas

neutral - Ida Fauziyah (Menaker) RI) Akhir Oktober ini akan kami lakukan evaluasi, dan awal November 2020 kami bisa transfer untuk tahap kedua

negative - Ida Fauziyah (Menaker) RI) Misalnya rekeningnya tidak valid, kemudian NIK-nya kurang nomornya, kemudian nomor rekeningnya dia tidak sesuai dengan nama yang diserahkan

positive - Ida Fauziyah (Menaker) Sisa anggaran akan diserahkan kembali ke Bendahara Negara. Rencananya, akan disalurkan untuk subsidi gaji/upah bagi guru honorer dan tenaga pendidik , baik di lingkup Kemendikbud maupun Kemenag

Ringkasan

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) RI, Ida Fauziyah mengunjungi penerima program Bantuan Subsidi Upah (BSU) dari pemerintah. Kunjungan tersebut dilaksanakan di Dinoyo, Lowokwaru, Kota Malang, Kamis (22/10).

Menurut Ida, masyarakat mendapatkan manfaat dengan adanya program BSU. Bahkan, mereka berharap pemerintah bisa terus hadir dalam permasalahan tersebut. Lebih utamanya dalam memenuhi kebutuhan para buruh di Indonesia.

MENAKER KUNJUNGI PENERIMA BSU DI KOTA MALANG

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) RI, Ida Fauziyah mengunjungi penerima program Bantuan Subsidi Upah (BSU) dari pemerintah. Kunjungan tersebut dilaksanakan di Dinoyo, Lowokwaru, Kota Malang, Kamis (22/10).

138

"//Alhamdulillah//, saya bisa silaturahim ke rumah Pak Erwin dan ini ditemani Bu Yati. Beliau berdua merupakan penerima program BSU dari pemerintah. Pak Erwin bekerja di Taman Rekreasi Sengkaling, sementara Bu Yati kerja di pabrik rokok Pundi Mas," katanya kepada wartawan di Dinoyo, Kota Malang, Kamis (22/10).

Menurut Ida, masyarakat mendapatkan manfaat dengan adanya program BSU. Bahkan, mereka berharap pemerintah bisa terus hadir dalam permasalahan tersebut. Lebih utamanya dalam memenuhi kebutuhan para buruh di Indonesia.

Dengan subsidi ini, kata Ida, kebutuhan sehari-hari masyarakat setidaknya dapat terpenuhi. Ia berharap proses pencairan bantuan ini dapat lancar dan diterima oleh masyarakat. "Akhir Oktober ini akan kami lakukan evaluasi, dan awal November 2020 kami bisa transfer untuk tahap kedua," jelasnya.

Saat ini program BSU telah disalurkan kepada pekerja/buruh sebanyak 12.166.471 atau setara dengan 98,09 persen. Pekerja/buruh yang belum menerima BSU bisa disebabkan kesalahan atau ketidakvalidan data. Beberapa di antaranya seperti ketidaksesuaian nomor rekening dan NIK.

Mengenai masalah tersebut, kementerian mengembalikan data tersebut kepada BPJS Ketenagakerjaan. Kemudian BPJS Ketenagakerjaan memberitahukan kepada pemberi kerja untuk memperbaiki data pekerjanya. Utamanya, para pekerja yang masuk dalam kriteria penerima subsidi gaji/upah.

Menurut Ida, saat ini yang belum mendapatkan BSU sekitar 150 ribuan. Hal ini bisa terjadi karena ada kekurangan atau ketidaksesuaian data. "Misalnya rekeningnya tidak valid, kemudian NIK-nya kurang nomornya, kemudian nomor rekeningnya dia tidak sesuai dengan nama yang diserahkan," kata Ida.

Berdasarkan data Kemenaker per 19 Oktober 2020, bantuan subsidi gaji/upah tahap I telah tersalurkan kepada 2.485.687 penerima (99,43 persen). Selanjutnya, tahap II sebanyak 2.981.531 penerima (99,38 persen) dan tahap III sebanyak 3.476.120 penerima (99,32 persen). Kemudian tahap IV sebanyak 2.620.665 penerima (94,09 persen) dan tahap V sebanyak 602.468 penerima (97,39 persen). Subsidi gaji/upah disalurkan melalui dua termin pembayaran. Setelah pembayaran termin pertama selesai disalurkan, Kemnaker akan kembali memproses pembayaran termin kedua subsidi gaji/upah. Kemenaker menargetkan pembayaran termin II dapat disalurkan pada awal November.

Dengan anggaran mencapai Rp37,7 triliun, program bantuan pemerintah berupa subsidi gaji/upah ditargetkan bagi 15,7 juta pekerja yang terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan (per 30 Juni 2020). Namun, hingga batas akhir penyerahan data penerima, data yang dikumpulkan dan diserahkan BPJS Ketenagakerjaan hanya mencapai 12.4 juta pekerja/buruh.

"Sisa anggaran akan diserahkan kembali ke Bendahara Negara. Rencananya, akan disalurkan untuk subsidi gaji/upah bagi guru honorer dan tenaga pendidik , baik di lingkup Kemendikbud maupun Kemenag," kata Menaker Ida.

139

Judul Entrepreneurs association predicts zero increase in Jakarta's minimum wage next year

Nama Media thejakartapost.com

Newstrend Peraturan Upah Minimum

Halaman/URL https://www.thejakartapost.com/news/2020/10/22/entrepreneurs-association-predicts-zero-increase-in-jakartas-minimum-wage-next-year.html

Jurnalis The Jakarta Post

Tanggal 2020-10-22 14:31:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

positive - Sarman Simanjorang (HIPPI chairman) With data on economic growth and inflation in 2020, the increase in UMP in 2021 is estimated at zero percent

Ringkasan

The Indonesian Indigenous Entrepreneurs Association (HIPPI) has predicted that the provincial minimum wage (UMP) for Jakarta will see no increase in 2021 following economic slowdown due to the COVID-19 pandemic.

"With data on economic growth and inflation in 2020, the increase in UMP in 2021 is estimated at zero percent," HIPPI chairman Sarman Simanjorang said in a written statement on Wednesday as quoted by kompas.com.

Manpower Minister Ida Fauziyah said in August that around 3.5 million workers had been laid off or furloughed due to the effects of the COVID-19 outbreak.

ENTREPRENEURS ASSOCIATION PREDICTS ZERO INCREASE IN JAKARTA'S MINIMUM WAGE NEXT YEAR

The Indonesian Indigenous Entrepreneurs Association (HIPPI) has predicted that the provincial minimum wage (UMP) for Jakarta will see no increase in 2021 following economic slowdown due to the COVID-19 pandemic.

"With data on economic growth and inflation in 2020, the increase in UMP in 2021 is estimated at zero percent," HIPPI chairman Sarman Simanjorang said in a written statement on Wednesday as quoted by kompas.com.

140

Sarman said a zero increase in UMP would be reasonable, considering many small and medium businesses had closed, employees had been laid off, employers' cash flow had been affected and public purchasing power had weakened.

An increase in UMP would only make the situation worse for entrepreneurs facing the outbreak, he said.

"The burden on entrepreneurs is already big, so being able to survive the pandemic is already a blessing. If the UMP is raised, it will seriously hit entrepreneurs," he said.

The International Monetary Fund (IMF) has predicted that Indonesia's gross domestic product (GDP) will shrink 1.5 percent this year.

The IMF projection is largely in line with the government's estimate for a full-year contraction of 0.6 percent to 1.7 percent made in late September, down from GDP growth of 5.02 percent in 2019.

Manpower Minister Ida Fauziyah said in August that around 3.5 million workers had been laid off or furloughed due to the effects of the COVID-19 outbreak.(syk).

141

Judul UU Cipta Kerja, Para Pengusaha Tetap Bertahan dan Tak Ada PHK

Nama Media indopos.co.id

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL https://indopos.co.id/read/2020/10/22/259219/uu-cipta-kerja-para-pengusaha-tetap-bertahan-dan-tak-ada-phk/

Jurnalis redaksi

Tanggal 2020-10-22 14:14:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 10.000.000

News Value Rp 30.000.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

positive - Mardani H. Maming (Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) HIPMI) Yang terpenting dalam kondisi ekonomi yang sedang tak menentu ini adalah bagaimana bisnis para pengusaha tetap bertahan dan pemutusan hubungan kerja (PHK) tidak dilakukan. Bagaimanapun, program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dengan melindungi dunia usaha sangatlah penting untuk saat ini. Terutama teman-teman di HIPMI yang sektor usahanya beragam dan tersebar di seluruh negeri

positive - Mardani H. Maming (Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) HIPMI) Negara kita merupakan salah satu pasar terbesar dunia dengan 250 juta penduduk di dalamnya. Jangan sampai kita memiliki label negara 'konsumtif' saja karena penduduknya enggan menjadi produktif

positive - Mardani H. Maming (Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) HIPMI) Mari kita jaga dan tingkatkan produktivitas serta optimisme untuk membawa Indonesia lebih maju, adil, dan makmur

Ringkasan

- Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) memberikan masukan maupun pandangan terhadap substansi UU Cipta Kerja klaster Ketenagakerjaan kepada pemerintah. Lantaran, Omnibus Law khususnya klaster Ketenagakerjaan tersebut menimbulkan pro dan kontra di masyarakat akhir-akhir ini.

UU CIPTA KERJA, PARA PENGUSAHA TETAP BERTAHAN DAN TAK ADA PHK

- Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) memberikan masukan maupun pandangan terhadap substansi UU Cipta Kerja klaster Ketenagakerjaan kepada pemerintah. Lantaran, Omnibus Law khususnya klaster Ketenagakerjaan tersebut menimbulkan pro dan kontra di masyarakat akhir-akhir ini.

142

Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) HIPMI Mardani H. Maming, mengatakan UU Cipta Kerja merupakan komitmen dan kebijakan pemerintah untuk membawa Indonesia keluar dari jebakan negara berpenghasilan menengah atau middle income trap. Setiap tahunnya, terdapat sekitar tiga juta anak muda yang membutuhkan pekerjaan.

Kamis, 22 Oktober 2020 - 00:10 "Yang terpenting dalam kondisi ekonomi yang sedang tak menentu ini adalah bagaimana bisnis para pengusaha tetap bertahan dan pemutusan hubungan kerja (PHK) tidak dilakukan. Bagaimanapun, program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dengan melindungi dunia usaha sangatlah penting untuk saat ini. Terutama teman-teman di HIPMI yang sektor usahanya beragam dan tersebar di seluruh negeri," ucapnya.

Menurutnya, Indonesia sedang menuju puncak bonus demografi pada 2035. Di tahun tersebut, 70 persen penduduk Indonesia merupakan pemuda usia produktif yang diharapkan mampu meningkatkan perekonomian bangsa. "Negara kita merupakan salah satu pasar terbesar dunia dengan 250 juta penduduk di dalamnya. Jangan sampai kita memiliki label negara 'konsumtif' saja karena penduduknya enggan menjadi produktif," ungkapnya.

Kamis, 22 Oktober 2020 - 00:09 Maming berharap, sebagai bangsa yang besar, Indonesia harus menguatkan soliditas dan kemampuan saling bekerja sama demi kepentingan nasional. "Mari kita jaga dan tingkatkan produktivitas serta optimisme untuk membawa Indonesia lebih maju, adil, dan makmur," tegasnya.

(dni).

143

Judul Menaker Beberkan Sebab Penyaluran Subsidi Gaji Tahap Kedua Molor dari Jadwal

Nama Media tempo.co

Newstrend Santunan Pegawai Swasta

Halaman/URL https://bisnis.tempo.co/read/1398340/menaker-beberkan-sebab-penyaluran-subsidi-gaji-tahap-kedua-molor-dari-jadwal

Jurnalis Bisnis.com

Tanggal 2020-10-22 13:27:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

neutral - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Kami targetkan pembayaran termin II dapat disalurkan pada awal bulan November setelah proses evaluasi penyaluran subsidi gaji/upah termin I ini selesai

negative - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Misalnya rekeningnya tidak valid, kemudian NIK-nya kurang nomornya, kemudian nomor rekeningnya dia tidak sesuai dengan nama yang diserahkan

negative - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Misalnya rekeningnya tidak valid, kemudian NIK-nya kurang nomornya, kemudian nomor rekeningnya dia tidak sesuai dengan nama yang diserahkan.

positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Sisa anggaran akan diserahkan kembali ke Bendahara Negara. Rencananya, akan disalurkan untuk subsidi gaji/upah bagi guru honorer dan tenaga pendidik, baik di lingkup Kemendikbud maupun Kemenag

Ringkasan

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menjelaskan sebab penyaluran bantuan subsidi gaji tahap kedua molor dari jadwal semula pada akhir Oktobr menjadi awal November mendatang. Ida menyebutkan, subsidi gaji tahap kedua yang dialokasikan sebagai bantuan bulan ketiga dan keempat akan digelontorkan dua pekan lagi. Sejauh ini, pemerintah masih melanjutkan proses penyaluran bantuan tahap pertama dengan besaran Rp 1,2 juta bagi 12,4 juta pekerja.

MENAKER BEBERKAN SEBAB PENYALURAN SUBSIDI GAJI TAHAP KEDUA MOLOR DARI JADWAL

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menjelaskan sebab penyaluran bantuan subsidi gaji tahap kedua molor dari jadwal semula pada akhir Oktobr menjadi awal November mendatang.

144

Ida menyebutkan, subsidi gaji tahap kedua yang dialokasikan sebagai bantuan bulan ketiga dan keempat akan digelontorkan dua pekan lagi. Sejauh ini, pemerintah masih melanjutkan proses penyaluran bantuan tahap pertama dengan besaran Rp 1,2 juta bagi 12,4 juta pekerja.

"Kami targetkan pembayaran termin II dapat disalurkan pada awal bulan November setelah proses evaluasi penyaluran subsidi gaji/upah termin I ini selesai," kata Ida dalam keterangan resmi, Rabu, 21 Oktober 2020.

Adapun penyaluran subsidi gaji tahap pertama telah disalurkan kepada 12.166.471 juta pekerja/buruh atau setara dengan 98,09 persen dari total penerima yang telah divalidasi.

Masih adanya sejumlah pekerja yang belum menerima subsidi gaji itu, kata Ida, karena sejumlah faktor. Beberapa sebab di antaranya data nomor rekening atau NIK yang tidak valid.

Dalam hal terjadi kekurangan atau ketidakvalidan data, Kementerian Ketenagakerjaan akan mengembalikan data tersebut kepada BPJS Ketenagakerjaan. BPJS Ketenagakerjaan kemudian bakal memberitahukan kepada pemberi kerja untuk memperbaiki data pekerjanya yang masuk dalam kriteria penerima subsidi gaji.

Sampai saat ini, menurut Ida, yang belum mendapatkan subsidi upah sekitar 150.000 karena ada kekurangan atau ketidaksesuaian data. "Misalnya rekeningnya tidak valid, kemudian NIK-nya kurang nomornya, kemudian nomor rekeningnya dia tidak sesuai dengan nama yang diserahkan." Data Kemenaker per 19 Oktober 2020 menunjukkan bantuan subsidi gaji tahap I telah disalurkan kepada 2.485.687 penerima (99,43 persen) dan tahap II sebanyak 2.981.531 penerima (99,38 persen). Berikutnya tahap III sebanyak 3.476.120 penerima (99,32 persen), tahap IV sebanyak 2.620.665 penerima (94,09 persen) dan tahap V sebanyak 602.468 penerima (97,39 persen).

Subsidi gaji disalurkan melalui dua termin pembayaran. Setelah pembayaran termin pertama selesai disalurkan, Kemenaker akan kembali memproses pembayaran termin kedua subsidi gaji.

Dengan anggaran mencapai Rp 37,7 triliun, program bantuan pemerintah berupa subsidi gaji ditargetkan bagi 15,7 juta pekerja yang terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan (per 30 Juni 2020). Namun, hingga batas akhir penyerahan data penerima, data yang dikumpulkan dan diserahkan BPJS Ketenagakerjaan hanya mencapai 12,4 juta pekerja.

"Sisa anggaran akan diserahkan kembali ke Bendahara Negara. Rencananya, akan disalurkan untuk subsidi gaji/upah bagi guru honorer dan tenaga pendidik, baik di lingkup Kemendikbud maupun Kemenag," kata Ida.

BISNIS .

145

Judul UU Cipta Kerja, Standar Upah dan Nasib Pelaut Dalam Negeri

Nama Media republika.co.id

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL https://republika.co.id/berita/qilave469/uu-cipta-kerja-standar-upah-dan-nasib-pelaut-dalam-negeri

Jurnalis Heri ruslan

Tanggal 2020-10-22 13:18:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Ringkasan

Di tengah segala kontroversi dan penolakan dari berbagi komponen masyarakat sejak digagas oleh pemerintah, Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja akhirnya disahkan menjadi Undang-Undang oleh Parlemen. Setelah Senayan menyetujuinya ternyata kontroversi dan penolakan yang sudah berakar tadi malah makin menjadi-jadi.

UU CIPTA KERJA, STANDAR UPAH DAN NASIB PELAUT DALAM NEGERI

Di tengah segala kontroversi dan penolakan dari berbagi komponen masyarakat sejak digagas oleh pemerintah, Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja akhirnya disahkan menjadi Undang-Undang oleh Parlemen. Setelah Senayan menyetujuinya ternyata kontroversi dan penolakan yang sudah berakar tadi malah makin menjadi-jadi.

Salah satu isu yang memantik emosi jiwa publik sehingga mereka turun ke jalan memprotes aturan tersebut adalah seputar ketenagakerjaan/perburuhan. Tulisan ini ingin fokus pada kaitan UU Cipta Kerja dengan upah pelaut.

Sesuai dengan namanya, UU Cipta Kerja memang bertujuan untuk menciptakan lapangan kerja. Dengan pengesahan aturan ini lapangan kerja yang ingin diciptakan itu memang tidak akan serta-merta muncul. UU Cipta Kerja hanya mempersiapkan prakondisinya. Tercipta atau tidaknya lapangan kerja amat ditentukan oleh investasi yang dilakukan oleh para pengusaha, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Demi tujuan ini, regulasi - terutama yang berbentuk UU - yang dapat mempersulit gerak investor menamkan modalnya 'ditertibkan' agar sesuai dengan target besar penciptaan lapangan kerja.

Memahami pengaturan isu ketenagakerjaan dalam UU Cipta Karya, hal yang paling membentot perhatian adalah soal upah. Pihak pekerja menilai aturan sapu jagat itu banyak mentorpedo ketentuan pengupahan yang diatur oleh UU Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenakerjaan. Akibatnya, nasib buruh yang selama ini lumayan baik dengan aturan lama tersebut diperkirakan akan memburuk seiring dengan pemberlakuan UU Cipta Kerja. Pertanyaannya, bagaimana kondisi pengupahan pelaut dalam UU Cipta Kerja? Tidak berlebihan rasanya bila disebut pelaut tidak memiliki tempat dalam UU Cipta Kerja. Sama seperti perlakuan UU Ketenagakerjaan yang

146

berlaku saat ini. Secara umum employment pelaut di Indonesia dituangkan ke dalam Perjanjian Kerja Laut (PKL) yang mengacu kepada Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD), Buku II, Bab 4. Di samping itu, Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPer), terutama Bagian Kedua, Ketiga, Keempat dan Kelima, Bab Ketujuh A, Buku Ketiga. Aturan KUHPer ini mengatur tentang Perjanjian Untuk Melakukan Pekerjaan. Perjanjian ini ditandatangani dihadapan syahbandar di mana calon pelaut akan naik kapal ( sign on ).

Selain aturan peninggalan Belanda di atas, penempatan pelaut dalam negeri diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 7 Tahun 200 Tentang Kepelautan. Aturan ini juga sama tuanya. PP ini dibuat sebagai pelaksanaan berbagai amanat yang berhubungan dengan kepelautan yang ada dalam UU Nomor 21 Tahun 1992 tentang Pelayaran. Masalahnya, undang-undang ini sudah diganti dengan yang baru, yakni UU Nomor 17 Tahun 2008.

PKL yang ada menempatkan pelaut sebagai pekerja kontrak. Dalam pola hubungan ini pelaut sangat lemah posisinya dan akhirnya diperlakukan semena-mena. Perlakuan semena-mena itu terlihat, misalnya, dalam kebijakan pengupahan. Sering sekali pelaut menerima upah di bawah nilai yang tertera dalam PKL.

Menariknya, upah yang dicantumkan dalam Perjanjian Kerja Laut itu jauh di bawah standar upah minimum yang berlaku di provinsi/wilayah di mana kesepakatan antara awak kapal dan pemilik kapal dibuat. Pelaut juga tidak diikutsertakan ke dalam program jaminan sosial yang berlaku.

Padahal, pelaut dikategorikan sebagai pekerja tetap, bukan pekerja musiman. Sehingga, tidak tepat bila terhadap mereka diberlakukan hubungan kerja waktu tertentu atau PKWT/kontrak. Dalam praktiknya, PKL yang menjadi 'hitam di atas putih' itu tidak semuanya diserahkan naskahnya kepada pelaut oleh pemilik kapal yang mempekerjakan mereka. Sehingga para pelaut tidak tahu apa yang menjadi hak dan kewajibannya. Cilakanya, PKL yang ada tidak memuat kejelasan status hubungan kerja pelaut dengan pemberi kerja/pelayaran. Syahbandar diam saja melihat praktik eksploitatif ini.

Sementara itu, ada begitu banyak perubahan dalam pengaturan employment pelaut, salah satunya, pemberlakuan Maritime Labor Convention 2006 di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Namun, tetap saja yang dijadikan acuan PP Nomor 7/2000. Jelas tidak nyambung.

Mengapa pelaut perlu upah tersendiri atau sektoral? Karena profesi ini tergolong unik, berbeda dari profesi lainnya. Contoh sederhana. Bila pekerja pada sektor lain pabrik/kantor/tempat bekerja terpisah, tidak begitu halnya dengan pelaut. Dengan terpisahnya tempat kerja dan tempat istirahat, pekerja non-pelaut dapat beristirahat dengan sempurna. Sehingga, tubuh mereka bugar. Selanjutnya, tempat kerja mereka relatif lebih terbuka dengan sirkulasi udara yang lebih alami. Di sisi lain, pelaut bekerja dan beristirahat di tempat yang sama, ruang kerjanya pun sebagian besar ditutupi dengan pelat-pelat baja. Akhirnya tak terhindari sirkulasi udara diatur oleh berbagai exhaust fan dan AC; udara tak lagi alami.

Tak hanya itu. Pelaut juga menghadapi lingkungan alam yang selalu berubah. Kadang dihadang badai, terkatung-katung di lautan karena kerusakan mesin kapal. Tak jarang pula disatroni perompak. Last but not least, menjadi pelaut membutuhkan pendidikan khusus dengan sekoper sertifikat seperti yang diatur oleh International Maritime Organization (IMO), organisasi di bawah naungan PBB yang mengurusi kemaritiman dunia. Apa mau dikata, dengan semua kondisi tempat bekerja dan kualifikasi yang dipersyaratkan, gaji/upah pelaut dalam negeri masih menyedihkan.

Merebaknya virus corona membuat kondisi pelaut domestik makin nelangsa. Tidak ada langkah khusus yang disiapkan untuk mereka agar kuat menghadapi situasi pandemi. Di sisi lain, mereka harus tetap bekerja mengirim barang ke seluruh pelosok negeri. Kini, kondisi yang tidak menguntungkan itu diperparah dengan pemberlakuan UU Cipta Kerja (oleh pelaut sering diplesetkan menjadi UU Cilaka [Cipta Lapangan Kerja]). Aturan ini ternyata tidak menertibkan

147

aturan-aturan baheula tersebut sehingga harapan pelaut lokal akan standar upah yang layak makin 'ke laut aja'.

UU Cipta Kerja membentangkan karpet merah kepada investor atau pengusaha, termasuk pengusaha pelayaran. Diharapkan bisnis pelayaran dalam negeri akan semakin berkembang seperti yang dinarasikan oleh pengusaha pelayaran nasional. Harapan yang sah-sah saja. Namun, jangan sampai perkembangan usaha pelayaran domestik dibangun di atas derita pelaut. Jangan sampai mereka mogok demi memperjuangkan nasibnya. Bisa kacau-balau dunia persilatan di dalam negeri dibuatnya. Barang-barang akan teronggok di pelabuhan tak terangkut. Semoga tidak terjadi.

148

Judul Jadi Korban PHK? Sst. Pemerintah Siapkan Beragam Pelatihan

Nama Media wartaekonomi.co.id

Newstrend Program MangCovid

Halaman/URL https://www.wartaekonomi.co.id/read310352/jadi-korban-phk-sst-pemerintah-siapkan-beragam-pelatihan

Jurnalis Boyke P. Siregar

Tanggal 2020-10-22 13:15:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Jadi dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini, kita optimalkan program MangCovid. Kita membutuhkan kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, kemudian swasta

positive - BJPS Ketenagakerjaan (None) Kami juga melaksanakan program penanggulangan Covid-19 di tempat kerja, penerapan gerakan pekerja sehat di perusahaan, dan pengujian lingkungan kerja pada wilayah zona merah

Ringkasan

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah , secara resmi meluncurkan program Pelatihan Managemen Pencegahan Covid (MangCovid) di Indramayu, Jawa Barat, Rabu (21/10/2020).

MangCovid memiliki tiga sasaran sekaligus yaitu pencegahan penularan Covid-19, penyaluran kerja korban PHK, serta pertolongan bagi kaum disabilitas dan pemberdayaan UMKM.

JADI KORBAN PHK? SST. PEMERINTAH SIAPKAN BERAGAM PELATIHAN

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah , secara resmi meluncurkan program Pelatihan Managemen Pencegahan Covid (MangCovid) di Indramayu, Jawa Barat, Rabu (21/10/2020).

MangCovid memiliki tiga sasaran sekaligus yaitu pencegahan penularan Covid-19, penyaluran kerja korban PHK, serta pertolongan bagi kaum disabilitas dan pemberdayaan UMKM.

Menurut Ida, dari program MangCovid tersebut, nantinya para peserta bisa mandiri untuk mengembangkannya dan menjadi seorang wirausaha dan pelaku UMKM. Peserta juga dilatih membuat alat disinfektan model baru dan menjadi jasa penyemprotan yang tersertifikasi.

149

"Jadi dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini, kita optimalkan program MangCovid. Kita membutuhkan kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, kemudian swasta," kata Ida.

Pada kesempatan ini, Menaker Ida juga menyerahkan bantuan Kemenaker berupa rapid test dan APD, BJPS Ketenagakerjaan, sertifikat BNSP, dan sertifikat tenaga kerja Covid Kemenaker. Ia mengatakan, Kemenaker sendiri melaksanakan program Jaring Pengaman Sosial (JPS).

Di antara program JPS tersebut adalah pengembangan dan perluasan kesempatan kerja yang terdiri dari program Tenaga Kerja Mandiri untuk penciptaan wirausaha dan Padat Karya yang bertujuan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat melalui kegiatan pemberdayaan yang berkelanjutan.

Selain itu, Kemenaker juga melaksanakan Bantuan Subsidi Upah (BSU) untuk pekerja atau buruh yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan. Sementara untuk menjaga keberlangsungan kegiatan usaha pada masa pandemi, Kemenaker sudah melaksanakan kegiatan promotif dan preventif, di antaranya dengan mengeluarkan surat edaran tentang Rencana Keberlangsungan Usaha dalam Menghadapi Pandemi Covid-19 dan Protokol Pencegahan Penularan Covid-19 di Perusahaan.

"Kami juga melaksanakan program penanggulangan Covid-19 di tempat kerja, penerapan gerakan pekerja sehat di perusahaan, dan pengujian lingkungan kerja pada wilayah zona merah," pungkasnya.

150

Judul Dihantam Cipta Kerja & Corona, Upah Tahun Depan Bisa Jadi Turun

Nama Media tirto.id

Newstrend Peraturan Upah Minimum

Halaman/URL https://tirto.id/dihantam-cipta-kerja-corona-upah-tahun-depan-bisa-jadi-turun-f598

Jurnalis Selfie Miftahul Jannah

Tanggal 2020-10-22 13:00:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

negative - Adi Mahfudz (Wakil Ketua Depenas) Upah minimum untuk perusahaan yang terdampak COVID-19 dirundingkan secara bipartit (antara pengusaha dan pekerja). Kalau sesuai bipartit bisa lebih rendah, bisa kurang, bisa tinggi karena disesuaikan dengan kemampuan perusahaan

negative - Adi Mahfudz (Wakil Ketua Depenas) Kalau bisa jangan terjadi PHK kedua, jangan sampai ada yang dirumahkan, kemudian jangan ada pemotongan upah mengingat produktivitas usaha semuanya drop

neutral - Hariyadi B Sukamdani (Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia) Sementara pertumbuhan ekonomi nasional masih minus, inflasi pun menjadi deflasi

negative - Piter Abdullah (Ekonom sekaligus Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core)) Tapi sekarang usulan ini keluar saat kondisi keduanya sakit. Usahanya dengan pekerjanya

negative - Piter Abdullah (Ekonom sekaligus Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core)) yang terjadi justru PHK; pekerja dirumahkan. Justru itu akan menghantam pekerja. Saya kira juga pekerja harus paham kondisi perusahaan tempat dia bekerja

negative - Mirah Sumirat (Presiden Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia (Aspek Indonesia)) enggak keruan

negative - Mirah Sumirat (Presiden Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia (Aspek Indonesia)) Itu mau mereka (pengusaha) saja. Jangan pukul rata

neutral - Mirah Sumirat (Presiden Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia (Aspek Indonesia)) Kan komponen KHL naik, ya. Sebenarnya sudah gugur dengan sendirinya rekomendasi itu

negative - Said Iqbal (Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia) Tidak ada alasan upah minimum tahun 2020 ke 2021 tidak ada kenaikan karena pertumbuhan ekonomi sedang minus

151

positive - Said Iqbal (Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia) Permenaker Nomor 18 tahun 2020 mengurangi kualitas KHL dari permenaker sebelumnya

positive - Said Iqbal (Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia) Permenaker Nomor 18 tahun 2020 mengurangi kualitas KHL dari permenaker sebelumnya.

negative - Fithra Faisal (ekonom dari Universitas Indonesia) Kalau upah turun itu bisa memicu gejolak yang lebih besar lagi [setelah] ada omnibus law

negative - Fithra Faisal (ekonom dari Universitas Indonesia) Kalau upah enggak naik itu win-win solution

Ringkasan

Kalangan pengusaha merekomendasikan upah tahun depan bisa turun dengan alasan pandemi. Buruh menolaknya.

Unsur pengusaha dalam Dewan Pengupahan Nasional (Depenas), lembaga non struktural yang bertugas memberikan saran dan pertimbangan kepada pemerintah terkait pengupahan, mengusulkan agar upah tahun depan minimal sama dengan tahun ini, bahkan kalau bisa lebih rendah.

DIHANTAM CIPTA KERJA & CORONA, UPAH TAHUN DEPAN BISA JADI TURUN

Kalangan pengusaha merekomendasikan upah tahun depan bisa turun dengan alasan pandemi. Buruh menolaknya.

Unsur pengusaha dalam Dewan Pengupahan Nasional (Depenas), lembaga non struktural yang bertugas memberikan saran dan pertimbangan kepada pemerintah terkait pengupahan, mengusulkan agar upah tahun depan minimal sama dengan tahun ini, bahkan kalau bisa lebih rendah.

"Upah minimum untuk perusahaan yang terdampak COVID-19 dirundingkan secara bipartit (antara pengusaha dan pekerja). Kalau sesuai bipartit bisa lebih rendah, bisa kurang, bisa tinggi karena disesuaikan dengan kemampuan perusahaan," kata Wakil Ketua Depenas Adi Mahfudz kepada wartawan Tirto , Senin (19/10/2020).

Adi mengatakan unsur pengusaha mengusulkan demikian karena banyak perusahaan yang roda bisnisnya babak belur terdampak COVID-19. Penurunan upah, katanya, diharapkan bisa membantu pelaku usaha pulih dari hantaman pandemi, termasuk menghindari pemutusan hubungan kerja (PHK).

"Kalau bisa jangan terjadi PHK kedua, jangan sampai ada yang dirumahkan, kemudian jangan ada pemotongan upah mengingat produktivitas usaha semuanya drop ," katanya.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi B Sukamdani menyambut baik usul tersebut. Menurutnya upah stagnan atau malah turun tidak dilarang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan.

Berdasarkan Pasal 43 Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan, penetapan upah minimum dilakukan setiap tahun berdasarkan kebutuhan hidup layak--yang direkomendasikan Dewan Pengupahan--serta dengan memperhatikan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi.

152

"Sementara pertumbuhan ekonomi nasional masih minus, inflasi pun menjadi deflasi," ujar Hariyadi dalam konferensi pers virtual di Menara Kadin, Jakarta, Kamis (15/10/2020).

Oktober lalu International Monetary Fund (IMF) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini akan terkontraksi minus 1,5 persen. Ini lebih buruk dari proyeksi per Juni, yaitu kontraksi 0,3 persen. Sementara Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan telah terjadi deflasi selama tiga bulan berturut-turut, yaitu sebesar 0,10% pada Juli, 0,05% pada Agustus, dan 0,05% pada September.

Ekonom sekaligus Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core) Piter Abdullah mengatakan jika usul tersebut disampaikan dalam kondisi normal, maka ia sama sekali tidak pantas. "Tapi sekarang usulan ini keluar saat kondisi keduanya sakit. Usahanya dengan pekerjanya," kata dia kepada wartawan Tirto , Senin.

Ia khawatir jika upah naik maka "yang terjadi justru PHK; pekerja dirumahkan." "Justru itu akan menghantam pekerja. Saya kira juga pekerja harus paham kondisi perusahaan tempat dia bekerja," katanya.

Ditentang Buruh Presiden Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia (Aspek Indonesia) Mirah Sumirat menolak usul ini. Ia mengatakan rekomendasi ini "enggak keruan." Mirah mengatakan banyak sektor usaha yang tidak terpengaruh COVID-19, misalnya farmasi dan telekomunikasi. "Itu mau mereka (pengusaha) saja. Jangan pukul rata," katanya kepada wartawan Tirto , Senin.

Ia juga mengatakan upah minimum tidak mungkin turun dengan terbitnya Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 18 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 21 Tahun 2016 tentang KHL. Dalam peraturan tersebut, komponen KHL--salah satu variabel dalam menentukan upah--yang semula terdiri dari 60 jenis kini menjadi 64.

"Kan komponen KHL naik, ya. Sebenarnya sudah gugur dengan sendirinya rekomendasi itu," katanya.

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal pun mengatakan organisasinya menolak usul tersebut. "Tidak ada alasan upah minimum tahun 2020 ke 2021 tidak ada kenaikan karena pertumbuhan ekonomi sedang minus," ujarnya melalui keterangan tertulis, Sabtu (17/10/2020).

Ia membandingkan dengan situasi tahun 1998-1999, ketika Indonesia dihantam krisis. Menurutnya saat itu upah DKI Jakarta tetap naik 16 persen meski pertumbuhan ekonomi tahun itu minus 17,49 persen.

Kenaikan upah juga dalam rangka meningkatkan kontribusi para pekerja terhadap ekonomi nasional, katanya. Logikanya sederhana: jika upah turun, maka daya beli juga turun dan tingkat konsumsi turun. Padahal ekonomi Indonesia masih mengandalkan konsumsi rumah tangga.

Karena alasan itu juga ia menolak Permenaker Nomor 18 tahun 2020 yang menambah komponen KHL. Menurutnya, meski komponennya ditambah, "Permenaker Nomor 18 tahun 2020 mengurangi kualitas KHL dari permenaker sebelumnya." Misalnya komponen belanja buah, dari yang sebelumnya Rp68 ribu menjadi Rp42 ribu--turun Rp26 ribu.

Seperti Piter, ekonom dari Universitas Indonesia Fithra Faisal menegaskan tidak adanya kenaikan upah atau bahkan penurunan tahun depan "sebenarnya sudah fair sesuai dengan formula itu," mengingat data menunjukkan sudah berbulan-bulan Indonesia mengalami deflasi.

153

Namun ia mengatakan ada faktor lain yang barangkali tidak membuat upah turun, yaitu gejolak sosial di masyarakat. "Kalau upah turun itu bisa memicu gejolak yang lebih besar lagi [setelah] ada omnibus law ," terang dia kepada wartawan Tirto , Senin.

Omnibus law Cipta Kerja adalah peraturan yang ditentang habis-habisan oleh para pekerja.

Dengan pertimbangan kondisi-kondisi tersebut, maka opsi yang paling mungkin bisa dijalankan adalah menjaga upah tidak naik. "Kalau upah enggak naik itu win-win solution ," katanya.

154

Judul Anda Menantikan Pencairan Subsidi Gaji Termin II? Ini Kata Kemenaker, Siap-siap Lagi Cek Rekening

Nama Media jabar.tribunnews.com

Newstrend Santunan Pegawai Swasta

Halaman/URL https://jabar.tribunnews.com/2020/10/22/anda-menantikan-pencairan-subsidi-gaji-termin-ii-ini-kata-kemenaker-siap-siap-lagi-cek-rekening

Jurnalis taufik ismail

Tanggal 2020-10-22 12:55:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

neutral - Ida Fauziyah (Menaker) Kami targetkan pembayaran termin II dapat disalurkan pada awal bulan November setelah proses evaluasi penyaluran subsidi gaji atau upah termin I ini selesai

Ringkasan

Anda tengah menanti pencairan bantuan subsidi upah atau subsidi gaji termin II ? Ini adalah kabar terbarunya.

Menurut Menteri Ketenagakerjaan ( Menaker) Ida Fauziyah bantuan subsidi upah atau subsidi gaji disalurkan melalui dua termin pembayaran.

Setelah pembayaran termin I (September-Oktober 2020) selesai disalurkan, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) akan kembali memproses pembayaran termin II untuk bantuan subsidi gaji bulan November dan Desember 2020.

ANDA MENANTIKAN PENCAIRAN SUBSIDI GAJI TERMIN II? INI KATA KEMENAKER, SIAP-SIAP LAGI CEK REKENING

Anda tengah menanti pencairan bantuan subsidi upah atau subsidi gaji termin II ? Ini adalah kabar terbarunya.

Menurut Menteri Ketenagakerjaan ( Menaker) Ida Fauziyah bantuan subsidi upah atau subsidi gaji disalurkan melalui dua termin pembayaran.

Setelah pembayaran termin I (September-Oktober 2020) selesai disalurkan, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) akan kembali memproses pembayaran termin II untuk bantuan subsidi gaji bulan November dan Desember 2020.

155

Kapan bantuan subsidi upah termin II akan disalurkan? "Kami targetkan pembayaran termin II dapat disalurkan pada awal bulan November setelah proses evaluasi penyaluran subsidi gaji atau upah termin I ini selesai," katanya melalui keterangan tertulis, Kamis (22/10/2020).

Ia berharap, program bantuan subsidi gaji atau subsidi upah dapat membantu kehidupan para pekerja, meningkatkan daya beli masyarakat sehingga dapat meningkatkan konsumsi masyarakat dan perekonomian di masa pandemi Covid-19.

Berdasarkan data Kemenaker per 19 Oktober 2020, bantuan subsidi gaji /upah tahap I tersalurkan kepada 2.485.687 penerima (99,43 persen), tahap II sebanyak 2.981.531 penerima (99,38 persen), tahap III sebanyak 3.476.120 penerima (99,32 persen).

Kemudian, pada tahap IV telah disalurkan sebanyak 2.620.665 penerima (94,09 persen). Tahap yang terakhir telah disalurkan kepada 602.468 penerima (97,39 persen).

Dengan demikian, total yang telah disalurkan mencapai 12,1 juta lebih atau 98,09 persen dari target penerima sebanyak 12,4 juta.

Perlu diketahui bahwa pemerintah telah mengalokasikan dana stimulus sebesar Rp 37,7 triliun untuk bantuan subsidi gaji kepada para pekerja yang berpenghasilan di bawah Rp 5 juta.

Selain itu, terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan per 30 Juni 2020 serta memiliki nomor rekening sesuai Permenaker Nomor 14 Tahun 2020.

Bantuan subsidi gaji ini akan berlangsung hingga akhir tahun 2020.

Sisa dananya nanti, Kemenaker akan mengembalikan kepada Kas Negara untuk disalurkan kembali bantuan subsidi gaji kepada para guru honorer dan guru agama melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Kementerian Agama.

Penting, Buat yang Mau Daftar BLT UMKM Rp 2,4 Juta, Ketahui Dulu Beberapa Syarat Berikut Ini Ingin Dapat BLT UMKM Rp 2,4 Juta? Sebaiknya Simak Dulu Persyaratan dan Cara Mendaftarnya Berikut Ini.

156

Judul Selain Prakerja, Kemnaker Luncurkan Program MangCovid-19, Diperuntukkan Korban PHK

Nama Media pikiran-rakyat.com

Newstrend Program MangCovid

Halaman/URL https://www.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-01859154/selain-prakerja-kemnaker-luncurkan-program-mangcovid-19-diperuntukkan-korban-phk

Jurnalis Tim PRMN 03

Tanggal 2020-10-22 12:55:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

positive - Ida Fauziyah (Menaker) Jadi dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini, kita optimalkan program MangCovid. Kita membutuhkan kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, kemudian swasta

negative - Ida Fauziyah (Menaker) Gagal Prakerja, Ikuti Program MangCovid Khusus Korban PHK

positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Kemnaker juga melaksanakan program penanggulangan Covid-19 di tempat kerja, penerapan gerakan pekerja sehat di perusahaan, dan pengujian lingkungan kerja pada wilayah zona merah

negative - Haiyani Rumondang (Dirjen Binwasnaker K3 Kemnaker) Covid-19 ini tidak hanya berdampak dalam hal kesehatan, tetapi juga melemahkan perekonomian

positive - Muhammad Kayam (Dirjen Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil Kemenperin) Jadi capaian positif ini ditopang oleh subsektor industri yang membaik kinerjanya pada periode yang sama

Ringkasan

Selain program Kartu Prakerja, Kementrian Ketenagakerjaan ( Kemnaker ) meluncurkan program baru untuk masyarakat yang diberi nama MangCovid pada Rabu 21 Oktober 2020. MangCovid adalah Program Pelatihan Management Pencegahan Covid.

SELAIN PRAKERJA, KEMNAKER LUNCURKAN PROGRAM MANGCOVID-19, DIPERUNTUKKAN KORBAN PHK

Selain program Kartu Prakerja, Kementrian Ketenagakerjaan ( Kemnaker ) meluncurkan program baru untuk masyarakat yang diberi nama MangCovid pada Rabu 21 Oktober 2020.

157

MangCovid adalah Program Pelatihan Management Pencegahan Covid.

MangCovid memiliki 3 sasaran sekaligus yaitu pencegahan penularan Covid-19; penyaluran kerja korban PHK ; serta pertolongan bagi kaum disabilitas dan pemberdayaan UMKM.

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah menagatakan, dari program MangCovid tersebut, nantinya para peserta bisa mandiri untuk mengembangkannya dan menjadi seorang wirausaha dan pelaku UMKM.

Para peserta juga dilatih membuat alat disinfektan model baru dan menjadi jasa penyemprotan yang tersertifikasi.

"Jadi dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini, kita optimalkan program MangCovid. Kita membutuhkan kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, kemudian swasta," kata Menaker Ida seperti dikutip dari situs kemnaker.go.id.

Sebagaimana diberitakan Portalsulut.com dalam artikel, " Gagal Prakerja, Ikuti Program MangCovid Khusus Korban PHK " , Menaker Ida juga menyerahkan bantuan Kemnaker berupa rapid tes dan APD; JPS Ketenagakerjaan; sertifikat BNSP dan sertifikat tenaga kerja Covid Kemnaker .

Menaker Ida mengatakan, Kemnaker sendiri melaksanakan program Jaring Pengaman Sosial (JPS).

Di antara program JPS tersebut adalah pengembangan dan perluasan kesempatan kerja yang terdiri dari program Tenaga Kerja Mandiri untuk penciptaan wirausaha dan Padat Karya yang bertujuan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat melalui kegiatan pemberdayaan yang berkelanjutan.

Selain itu, Kemnaker juga melaksanakan Bantuan Subsidi Upah (BSU) untuk pekerja/buruh yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan.

Sementara untuk menjaga keberlangsungan kegiatan usaha pada masa pandemi, Kemnaker sudah melaksanakan kegiatan promotif dan preventif di antaranya dengan mengeluarkan surat edaran tentang Rencana Keberlangsungan Usaha dalam Menghadapi Pandemi Covid-19 dan Protokol Pencegahan Penularan Covid-19 di Perusahaan.

" Kemnaker juga melaksanakan program penanggulangan Covid-19 di tempat kerja, penerapan gerakan pekerja sehat di perusahaan, dan pengujian lingkungan kerja pada wilayah zona merah," katanya.

Dirjen Binwasnaker K3 Kemnaker , Haiyani Rumondang, menyatakan bahwa pandemi Covid-19 berdampak pada semua sektor, termasuk perekonomian, yang ditandai dengan menurunya produksi, pengurangan tenaga kerja, serta menurunnya daya beli masyarakat.

"Covid-19 ini tidak hanya berdampak dalam hal kesehatan, tetapi juga melemahkan perekonomian," kata Haiyani.

Sementara Dirjen Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil Kemenperin, Muhammad Kayam, menyatakan, pandemi Covid-19 berdampak luas di sektor ekonomi, khususnya sektor industri. Namun pada triwulan III, katanya, mulai terjadi kenaikan di sektor manufaktur dengan indeks PMI mencapai 44,91 persen.

"Jadi capaian positif ini ditopang oleh subsektor industri yang membaik kinerjanya pada periode yang sama," kata Kayam.

158

Menurutnya, Kemenperin telah mengeluarkan berbagai regulasi untuk menjaga produktivitas sektor produksi.

Salah satunya dengan mengeluarkan izin operasional dan kegiatan industri dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Hal itu untuk menjaga produkstivitas kegiatan industri sebagai salah satu tombak perekonomian tetap berjalan.***(Harry Tri Atmojo/Portalsulut.com).

159

Judul Asyik! Penyaluran subsidi gaji termin II dimulai awal November

Nama Media kontan.co.id

Newstrend Santunan Pegawai Swasta

Halaman/URL https://nasional.kontan.co.id/news/asyik-penyaluran-subsidi-gaji-termin-ii-dimulai-awal-november

Jurnalis kompas.com

Tanggal 2020-10-22 12:48:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

neutral - Ida Fauziyah (Menaker) Kami targetkan pembayaran termin II dapat disalurkan pada awal bulan November setelah proses evaluasi penyaluran subsidi gaji atau upah termin I ini selesai

Ringkasan

Pemerintah mengatakan, bantuan subsidi gaji/upah (BSU) akan disalurkan melalui dua termin pembayaran. Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan, setelah pembayaran subsidi gaji termin I (September-Oktober 2020) selesai disalurkan, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) akan kembali memproses pembayaran termin II untuk bantuan subsidi gaji bulan November dan Desember 2020.

ASYIK! PENYALURAN SUBSIDI GAJI TERMIN II DIMULAI AWAL NOVEMBER

Pemerintah mengatakan, bantuan subsidi gaji/upah (BSU) akan disalurkan melalui dua termin pembayaran. Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan, setelah pembayaran subsidi gaji termin I (September-Oktober 2020) selesai disalurkan, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) akan kembali memproses pembayaran termin II untuk bantuan subsidi gaji bulan November dan Desember 2020.

"Kami targetkan pembayaran termin II dapat disalurkan pada awal bulan November setelah proses evaluasi penyaluran subsidi gaji atau upah termin I ini selesai," katanya melalui keterangan tertulis, Kamis (22/10/2020).

Dirinya berharap, program bantuan subsidi gaji atau subsidi upah dapat membantu kehidupan para pekerja, meningkatkan daya beli masyarakat sehingga dapat meningkatkan konsumsi masyarakat dan perekonomian di masa pandemi Covid-19.

Berdasarkan data Kemenaker per 19 Oktober 2020, bantuan subsidi gaji/upah tahap I tersalurkan kepada 2.485.687 penerima (99,43%), tahap II sebanyak 2.981.531 penerima

160

(99,38%), tahap III sebanyak 3.476.120 penerima (99,32%). Kemudian, pada tahap IV telah disalurkan sebanyak 2.620.665 penerima (94,09%). Tahap yang terakhir telah disalurkan kepada 602.468 penerima (97,39%). Dengan demikian, total yang telah disalurkan mencapai 12,1 juta lebih atau 98,09% dari target penerima sebanyak 12,4 juta.

Perlu diketahui bahwa pemerintah telah mengalokasikan dana stimulus sebesar Rp 37,7 triliun untuk bantuan subsidi gaji kepada para pekerja yang berpenghasilan di bawah Rp 5 juta.

Selain itu, terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan per 30 Juni 2020 serta memiliki nomor rekening sesuai Permenaker Nomor 14 Tahun 2020. Bantuan subsidi gaji ini akan berlangsung hingga akhir tahun 2020.Sisa dananya nanti, Kemenaker akan mengembalikan kepada Kas Negara untuk disalurkan kembali bantuan subsidi gaji kepada para guru honorer dan guru agama. Melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Kementerian Agama.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul " Siap-siap, Penyaluran Subsidi Gaji Termin II Mulai Awal November 2020 Hingga 19 Oktober, Kemenaker telah salurkan subsidi gaji kepada 12,16 juta pekerja.

161

Judul Siap-siap, Penyaluran Subsidi Gaji Termin II Mulai Awal November 2020

Nama Media kompas.com

Newstrend Santunan Pegawai Swasta

Halaman/URL https://money.kompas.com/read/2020/10/22/123034926/siap-siap-penyaluran-subsidi-gaji-termin-ii-mulai-awal-november-2020

Jurnalis Ade Miranti Karunia

Tanggal 2020-10-22 12:30:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

neutral - Ida Fauziyah (Menaker) Kami targetkan pembayaran termin II dapat disalurkan pada awal bulan November setelah proses evaluasi penyaluran subsidi gaji atau upah termin I ini selesai

Ringkasan

Menteri Ketenagakerjaan ( Menaker ) Ida Fauziyah mengatakan, bantuan subsidi gaji / upah (BSU) disalurkan melalui dua termin pembayaran.

Setelah pembayaran termin I (September-Oktober 2020) selesai disalurkan, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) akan kembali memproses pembayaran termin II untuk bantuan subsidi gaji bulan November dan Desember 2020.

SIAP-SIAP, PENYALURAN SUBSIDI GAJI TERMIN II MULAI AWAL NOVEMBER 2020

Menteri Ketenagakerjaan ( Menaker ) Ida Fauziyah mengatakan, bantuan subsidi gaji / upah (BSU) disalurkan melalui dua termin pembayaran.

Setelah pembayaran termin I (September-Oktober 2020) selesai disalurkan, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) akan kembali memproses pembayaran termin II untuk bantuan subsidi gaji bulan November dan Desember 2020.

"Kami targetkan pembayaran termin II dapat disalurkan pada awal bulan November setelah proses evaluasi penyaluran subsidi gaji atau upah termin I ini selesai," katanya melalui keterangan tertulis, Kamis (22/10/2020).

Dirinya berharap, program bantuan subsidi gaji atau subsidi upah dapat membantu kehidupan para pekerja, meningkatkan daya beli masyarakat sehingga dapat meningkatkan konsumsi masyarakat dan perekonomian di masa pandemi Covid-19.

162

Berdasarkan data Kemenaker per 19 Oktober 2020, bantuan subsidi gaji/upah tahap I tersalurkan kepada 2.485.687 penerima (99,43 persen), tahap II sebanyak 2.981.531 penerima (99,38 persen), tahap III sebanyak 3.476.120 penerima (99,32 persen).

Kemudian, pada tahap IV telah disalurkan sebanyak 2.620.665 penerima (94,09 persen). Tahap yang terakhir telah disalurkan kepada 602.468 penerima (97,39 persen).

Dengan demikian, total yang telah disalurkan mencapai 12,1 juta lebih atau 98,09 persen dari target penerima sebanyak 12,4 juta.

Perlu diketahui bahwa pemerintah telah mengalokasikan dana stimulus sebesar Rp 37,7 triliun untuk bantuan subsidi gaji kepada para pekerja yang berpenghasilan di bawah Rp 5 juta.

Selain itu, terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan per 30 Juni 2020 serta memiliki nomor rekening sesuai Permenaker Nomor 14 Tahun 2020.

Bantuan subsidi gaji ini akan berlangsung hingga akhir tahun 2020.

Sisa dananya nanti, Kemenaker akan mengembalikan kepada Kas Negara untuk disalurkan kembali bantuan subsidi gaji kepada para guru honorer dan guru agama. Melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Kementerian Agama.

163

Judul Info Penting! BLT Gelombang 2 Pekerja Swasta Batal Cair Akhir Oktober 2020, Ini Jadwal Terbarunya

Nama Media jabar.tribunnews.com

Newstrend Santunan Pegawai Swasta

Halaman/URL https://jabar.tribunnews.com/2020/10/22/info-penting-blt-gelombang-2-pekerja-swasta-batal-cair-akhir-oktober-2020-ini-jadwal-terbarunya

Jurnalis Yongky Yulius

Tanggal 2020-10-22 12:17:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

neutral - Budi Gunadi Sadikin (Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN)) Program subsidi gaji (upah) yang kedua akan disalurkan bulan November dan Desember. Sekarang masih ada sebagian yang akan disalurkan sampai akhir Oktober ini, tapi itu merupakan gelombang pertama

Ringkasan

Bagi Anda pekerja swasta gaji di bawah Rp 5 juta yang sudah berharap Bantuan Subsidi Upah (BSU) atau BLT gelombang 2 akan cair akhir Oktober 2020 ini, sebaiknya bersabar dulu.Pasalnya, kemungkinan besar BLT gelombang 2 untuk pekerja swasta tersebut batal dicairkan akhir Oktober 2020 ini.

Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah pernah menyampaikan, subsidi gaji gelombang II dilakukan melalui dua termin pembayaran dan mulai disalurkan pada akhir Oktober 2020. Menurut Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah dalam kunjungannya ke Pekalongan, Minggu (18/10/2020), masih ada sejumlah pekerja yang belum menerima subsidi upah yang diberikan Kementerian Ketenagakerjaan.

INFO PENTING! BLT GELOMBANG 2 PEKERJA SWASTA BATAL CAIR AKHIR OKTOBER 2020, INI JADWAL TERBARUNYA

Bagi Anda pekerja swasta gaji di bawah Rp 5 juta yang sudah berharap Bantuan Subsidi Upah (BSU) atau BLT gelombang 2 akan cair akhir Oktober 2020 ini, sebaiknya bersabar dulu.

Pasalnya, kemungkinan besar BLT gelombang 2 untuk pekerja swasta tersebut batal dicairkan akhir Oktober 2020 ini.

164

Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah pernah menyampaikan, subsidi gaji gelombang II dilakukan melalui dua termin pembayaran dan mulai disalurkan pada akhir Oktober 2020.

Namun, kini Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Budi Gunadi Sadikin menyatakan, BLT untuk karyawan yang berpenghasilan di bawah Rp 5 juta akan dicairkan pada November dan Desember.

Dilansir dari Kompas.com, hal itu disampaikan Budi dalam keterangan persnya lewat kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (21/10/2020).

"Program subsidi gaji (upah) yang kedua akan disalurkan bulan November dan Desember. Sekarang masih ada sebagian yang akan disalurkan sampai akhir Oktober ini, tapi itu merupakan gelombang pertama," kata Budi.

Selanjutnya, begitu penyaluran pada gelombang pertama selesai, pemerintah akan langsung mencairkan penyaluran bantuan subsidi upah gelombang kedua pada awal November.

Adapun pencairan gelombang pertama yang diterima para karyawan yang bergaji di bawah Rp 5 juta ialah Rp 1,2 juta.

Berikutnya pada gelombang kedua mereka akan menerima bantuan subsidi upah sebesar Rp 1,2 juta.

Dengan demikian total bantuan subsidi upah yang diterima sebesar Rp 2,4 juta.

Saat ini bantuan subsidi upah gelombang pertama telah disalurkan kepada 98 persen penerima.

Total penerima bantuan yang memenuhi syarat peraturan menteri sebanyak 12,4 juta orang.

Menurut Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah dalam kunjungannya ke Pekalongan, Minggu (18/10/2020), masih ada sejumlah pekerja yang belum menerima subsidi upah yang diberikan Kementerian Ketenagakerjaan.

Kapan BLT Gelombang 2 Cair? Ini Jadwal Terbaru Pencairan BLT Pekerja Swasta Gaji di Bawah 5 Juta Hal itu terjadi karena ada sejumlah persyaratan yang belum terpenuhi.

Ia pun meminta perusahaan untuk memperbaiki sejumlah persyaratan yang kurang tersebut agar subsidi bisa diberikan kepada pekerja.

Menurut Ida terdapat sejumlah masalah yang membuat pekerja tak bisa menerima subsidi upah, seperti nomor rekening pekerja yang tak sama, nomor induk kependudukan bermasalah, dan nomor rekening tak valid.

Seperti diketahui, target pencairan bantuan subsisi upah ditujukan kepada 15,7 juta orang, yang juga aktif keanggotaannya di BPJS Ketenagakerjaan.

Total anggaran yang digelontorkan pemerintah untuk bantuan subsidi upah sebesar Rp 37,8 triliun.

Cek Nama Apakah Anda karyawan swasta yang belum menerima bantuan subsidi upah atau BLT karyawan? Bila belum Anda harus mengecek nama terlebih dahulu apakah termasuk yang bakal menerima subsidi gaji Rp 1,2 juta atau tidak.

Para karyawan bisa mengecek langsung ke website resmi Kementerian Ketenagakerjaaan.

Login https://kemnaker.go.id/ cek nama penerima BLT Karyawan/ BLT BPJS Ketenagakerjaan/ BSU Jamsostek Rp 1,2 juta.

165

Bagaimana cara cek nama penerima BLT/ BSU melalui kemnaker.go.id? Cara cek nama penerima BLT/ BSU:

1. Kunjungi web kemnaker.go.id

2. Klik "Daftar Sekarang" Lengkapi Pendaftaran akun.

Terdiri atas dua yakni biodata dan akun.

Pada biodata, isi NIK dan nama bapak atau ibu kandung. Pastikan NIK valid.

Adapun pada akun isi alamat email, nomor handphone, dan password.

Lalu Klik 'Daftar Sekarang'.

Kode OTP akan dikirim ke HP Kamu.

Aktivasi Akun menggunakan kode tersebut.

3. Setelah itu buka kembali kemnaker.go.id login 4. Lengkapi profil.

Diantaranya pasang foto profil, tentang kamu, status pernikahan, dan tipe Lokasi.

5. Setelah berhasil, kunjungi profil.

6. Scroll atau gulir ke bawah.

Jika Anda termasuk penerima BSU/ BLT akan tercantum pemberitahuan.

"Selamat Kamu Mendapat Bantuan Subsidi Upah Gelombang 4.

Bantuan akan mengalirkan ke: Bank: Bank BNI No.Rekening: Cek Nama dan Nomor rekening di bsu.bpjamsostek.id Selain kemnaker.go.id, pekerja juga bisa mengecek melalui bsu.bpjamsostek.id.

Namun cara ini, khusus pekerja yang menerima SMS dari BP Jamsostek.

SMS BP Jamsostek tersebut untuk konfirmasi rekening dan NIK.

Bagi yang menerima SMS, akan muncul tampilan berikut saat mengunjungi link bsu.bpjamsostek.id.

Hal-hal yang perlu diisi saat konfirmasi rekening yaitu Nomor Induk Kependudukan (NIK), Nama Lengkap, Tanggal Lahir, Nama Bank, dan Nomor Rekening.

Pastikan semua data tersebut valid.

Cara Cek Status Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan di sso.bpjsketenagakerjaan.go.id

1. Login di https://sso.bpjsketenagakerjaan.go.id/ menggunakan alamat email dan password.

2. Jika belum memiliki akun BPJS Ketenagakerjaan, siapkan email aktif, dan nomor Ketenagakerjaan.

3. Saat melakukan pendaftaran di akun BPJSTKU, silahkan memilih PU (Penerima Upah), BPU (Bukan Penerima Upah), dan PMI (Pekerja Migran Indonesia).

dan tayang di Kompas.com dengan judul "Satgas PEN Sebut Subsidi Upah Karyawan Gelombang 2 Cair November dan Desember".

166

Judul Simak! Ini Cara Lengkap Daftar Kartu Prakerja Gelombang 11

Nama Media detik.com

Newstrend Kartu Pra Kerja

Halaman/URL https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/5223856/simak-ini-cara-lengkap-daftar-kartu-prakerja-gelombang-11

Jurnalis Achmad Dwi Afriyadi

Tanggal 2020-10-22 12:15:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Ditjen Binalattas

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

positive - Mohammad Rudy Salahuddin (Ketua Tim Pelaksana Komite Cipta Kerja) Intinya kita terbuka dan siap apabila kita diminta untuk membuka gelombang ke-11, kita harus segera mengerjakan, tapi mungkin sebelum akhir bulan Oktober ini kita harus segera menyelenggarakan untuk pembukaan gelombang ke-11

Ringkasan

Pemerintah akan kembali membuka Program Kartu Prakerja . Belum ada tanggal pastinya, namun program gelombang ke-11 ini direncanakan akhir Oktober.

Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah sekaligus Ketua Tim Pelaksana Komite Cipta Kerja Mohammad Rudy Salahuddin mengatakan, pihaknya siap apabila diminta untuk membuka program ini.

SIMAK! INI CARA LENGKAP DAFTAR KARTU PRAKERJA GELOMBANG 11

Pemerintah akan kembali membuka Program Kartu Prakerja . Belum ada tanggal pastinya, namun program gelombang ke-11 ini direncanakan akhir Oktober.

Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah sekaligus Ketua Tim Pelaksana Komite Cipta Kerja Mohammad Rudy Salahuddin mengatakan, pihaknya siap apabila diminta untuk membuka program ini.

"Intinya kita terbuka dan siap apabila kita diminta untuk membuka gelombang ke-11, kita harus segera mengerjakan, tapi mungkin sebelum akhir bulan Oktober ini kita harus segera menyelenggarakan untuk pembukaan gelombang ke-11," ungkapnya dalam seminar Kartu Prakerja untuk Akselerasi Inklusi Keuangan, Rabu (14/10/2020).

167

Segala persiapan sebaiknya disiapkan untuk mendaftar Kartu Prakerja . Peserta mesti memenuhi syarat untuk mengikuti program tersebut yakni Warga Negara Indonesia (WNI), berusia lebih dari 18 tahun, tidak sedang sekolah atau kuliah.

Setelah itu, peserta ada baiknya memahami tahapan-tahapan untuk mendaftar. Apa saja? 1. Buka laman www.prakerja.go.id 2. Siapkan nomor Kartu Keluarga (KK) dan Nomor Induk Kependudukan (NIK), masukkan data diri, dan ikuti petunjuk untuk menyelesaikan proses pemeriksaan akun 3. Siapkan alat tulis untuk mengikuti tes motivasi dan kemampuan dasar secara online 4. Klik Gabung pada gelombang daftar Prakerja yang sedang dibuka 5. Tunggu pengumuman seleksi peserta yang lolos daftar Prakerja.

168

Judul UU Cipta Kerja Dinilai Dapat Mengakomodasi Kepentingan Pekerja

Nama Media liputan6.com

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL https://www.liputan6.com/news/read/4389117/uu-cipta-kerja-dinilai-dapat-mengakomodasi-kepentingan-pekerja

Jurnalis Liputan6.com

Tanggal 2020-10-22 12:12:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

neutral - Junimart Girsang (Anggota Komisi II DPR RI) Kenapa RUU Cipta Kerja dikebut penyelesaiannya? Ya karena urgensinya sudah mendesak dan harus jadi prioritas . Dengan ekonomi yang memburuk di seluruh dunia, kemampuan pemerintah untuk menggerakkan ekonomi dan melahirkan lapangan kerja jelas sangat terbatas

negative - Junimart Girsang (Anggota Komisi II DPR RI) Jadi ada hampir 10 juta orang yang tidak memiliki pekerjaan dan penghasilan tetap

positive - Junimart Girsang (Anggota Komisi II DPR RI) Dalam konteks pemecahan masalah bangsa itulah UU Cipta Kerja dihadirkan. Sesuai namanya, UU ini sengaja diusulkan pemerintah dan akhirnya di setujui Paripurna DPR pada 5 Oktober 2020, adalah untuk menciptakan banyak lapangan kerja

neutral - Junimart Girsang (Anggota Komisi II DPR RI) Kritis penting, tapi memahami persoalan secara mendalam dan memprioritaskan kepentingan bangsa jauh lebih penting. Dalam situasi seperti ini, jutaan rakyat butuh pekerjaan, butuh makan dan butuh harapan

Ringkasan

Pakar hukum sekaligus Anggota Komisi II DPR RI Junimart Girsang menyayangkan masih terus berlanjutnya polemik mengenai UU Cipta Kerja yang dapat mengganggu upaya pemerintah meningkatkan pertumbuhan ekonomi demi mensejahterakan rakyat. Ia menilai semakin lama polemik ini bergulir justru akan memperburuk keadaan.

Menurut Junimart, UU Cipta Kerja sejatinya dihadirkan untuk memecahkan masalah ketenagakerjaan.

169

UU CIPTA KERJA DINILAI DAPAT MENGAKOMODASI KEPENTINGAN PEKERJA

Pakar hukum sekaligus Anggota Komisi II DPR RI Junimart Girsang menyayangkan masih terus berlanjutnya polemik mengenai UU Cipta Kerja yang dapat mengganggu upaya pemerintah meningkatkan pertumbuhan ekonomi demi mensejahterakan rakyat. Ia menilai semakin lama polemik ini bergulir justru akan memperburuk keadaan.

Menurut Junimart, UU Cipta Kerja sejatinya dihadirkan untuk memecahkan masalah ketenagakerjaan.

"Kenapa RUU Cipta Kerja dikebut penyelesaiannya? Ya karena urgensinya sudah mendesak dan harus jadi prioritas . Dengan ekonomi yang memburuk di seluruh dunia, kemampuan pemerintah untuk menggerakkan ekonomi dan melahirkan lapangan kerja jelas sangat terbatas," katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (22/10/2020).

Ia mencontohkan, pada Februari 2020, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah pengangguran di Indonesia mencapai 6,88 juta orang. Sementara akibat Pandemi Covid-19 sejak bulan Maret 2020, Kementerian Tenaga Kerja mencatat ada peningkatan jumlah pengangguran sekitar 3,1 juta orang.

"Jadi ada hampir 10 juta orang yang tidak memiliki pekerjaan dan penghasilan tetap," katanya.

Memasuki tahun 2021, lanjut Junimart, tentu angka pengangguran itu akan terus naik mengingat adanya penambahan angkatan kerja baru setiap tahun sekitar 2,2 juta orang.

Di tengah lonjakan angka pengangguran tersebut, kata Junimart, pertumbuhan ekonomi yang melemah dan ketidakpastian berakhirnya pandemi Covid-19, tentu dibutuhkan terobosan dan strategi yang tidak biasa, harus luar biasa. Karena jika penggangguran ini terus dibiarkan, maka akan mendorong kenaikan angka kriminalitas dan potensi terjadinya konflik hingga disintegrasi bangsa.

"Dalam konteks pemecahan masalah bangsa itulah UU Cipta Kerja dihadirkan. Sesuai namanya, UU ini sengaja diusulkan pemerintah dan akhirnya di setujui Paripurna DPR pada 5 Oktober 2020, adalah untuk menciptakan banyak lapangan kerja," jelasnya.

Caranya, dengan memudahkan perangkat aturan investasi dan bisnis, sehingga menjadikan Indonesia sebagai tujuan investasi, baik oleh pemilik modal di luar negeri maupun mendukung ekspansi pada pelaku usaha lokal.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Ia mencermati berbagai diskusi dan juga demonstrasi menolak UU ini, sesungguhnya banyak hal yang tidak sesuai konteks. Bahkan banyak pasal-pasal yang menjadi polemik dan beredar di masyarakat tidak sesuai dengan aslinya, diplintir sedemikian rupa, penyesatan demi untuk kepentingan terselubung.

"Kritis penting, tapi memahami persoalan secara mendalam dan memprioritaskan kepentingan bangsa jauh lebih penting. Dalam situasi seperti ini, jutaan rakyat butuh pekerjaan, butuh makan dan butuh harapan," pungkasnya.

Ia berharap, UU Cipta Kerja menjadi harapan tentang kepastian masa depan dan aturan yang menjamin bahwa bangsa dan negara ini berdaulat.

170

Judul Kapan BLT Gelombang 2 Cair? Ini Jadwal Terbaru Pencairan BLT Pekerja Swasta Gaji di Bawah 5 Juta

Nama Media jabar.tribunnews.com

Newstrend Santunan Pegawai Swasta

Halaman/URL https://jabar.tribunnews.com/2020/10/22/kapan-blt-gelombang-2-cair-ini-jadwal-terbaru-pencairan-blt-pekerja-swasta-gaji-di-bawah-5-juta

Jurnalis Yongky Yulius

Tanggal 2020-10-22 12:02:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

neutral - Budi Gunadi Sadikin (Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN)) Program subsidi gaji (upah) yang kedua akan disalurkan bulan November Desember. Sekarang masih ada sebagian yang akan disalurkan sampai akhir Oktober ini, tapi itu merupakan gelombang pertama

negative - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Kalau 12,1 juta rekening berarti ada yang belum menerima, uangnya masih di kami yang menunggu persyaratan sudah terpenuhi. Pada termin (gelombang) kedua bantuan rencana sebelum November sampai ke semua rekening

neutral - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Itulah penyebab kami tidak bisa transfer. Kami ingin penerima adalah orang yang berhak

negative - Agus Susanto (Direktur Utama BP Jamsostek atau BPJS Ketenagakerjaan) Dari data 2,4 juta yang tidak valid, 75 persen karena tidak sesuai dengan kriteria Permenaker Nomor 14 Tahun 2020. Di antaranya adalah upahnya di atas Rp 5 juta. Kemudian, kepesertaannya terdata di BP Jamsostek setelah bulan Juni. Ini ada 1,8 juta. Kemudian, sebanyak 25 persen atau 600.000 data tidak valid karena gagal konfirmasi ulang

positive - Agus Susanto (Direktur Utama BP Jamsostek atau BPJS Ketenagakerjaan) Jadi semenjak kami diberikan amanah untuk mengumpulkan data rekening subsidi gaji yang targetnya 15,7 juta hingga saat ini jumlah rekening yang masuk di BP Jamsostek telah berhasil kita kumpulkan 14,8 juta

neutral - Agus Susanto (Direktur Utama BP Jamsostek atau BPJS Ketenagakerjaan) Dari rekening yang masuk kita lakukan validasi secara berlapis. Dari data bank kemudian kita bandingkan dengan data kita terima, akhirnya kita mendapatkan data ada 2,4 juta data tidak valid. Dari 14,8 juta nih ada 2,4 juta yang tidak valid. Paling pertama kita lakukan dengan perbankan

negative - Agus Susanto (Direktur Utama BP Jamsostek atau BPJS Ketenagakerjaan) Lalu valid yang kedua, kita lakukan sesuai dengan kriteria sesuai Permenaker. Dari situ kita sisir kita temukan ada data tidak valid. Kemudian, yang ketiga, kita lakukan validasi ketunggalan.

171

Ketunggalan adalah satu NIK ini harus sesuai dengan satu kepesertaan Jamsostek. Lalu, satu nomor rekening. Dari jumlah tersebut akhirnya kita dapatkan 12,4 juta 2,4 juta data tidak valid

neutral - Agus Susanto (Direktur Utama BP Jamsostek atau BPJS Ketenagakerjaan) Pada gelombang V ini, kami serahkan sisa data peserta yang telah tervalidasi sebanyak 578.230 ditambah data susulan sebanyak 40.358 data nomor rekening peserta

Ringkasan

Anda pekerja swasta sudah tak sabar menantikan Bantuan Subsidi Upah (BSU) atau BLT gelombang 2 ? Sebelumnya Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan BLT gelombang 2 untuk pekerja swasta gaji di bawah Rp 5 juta segera cair sebelum November 2020. Namun, kini Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Budi Gunadi Sadikin menyatakan, BLT untuk karyawan yang berpenghasilan di bawah Rp 5 juta akan dicairkan pada November Desember.

Sementara itum, menurut Ida, masih ada sejumlah pekerja yang belum menerima subsidi upah yang diberikan Kementerian Ketenagakerjaan. Hal itu terjadi karena ada sejumlah persyaratan yang belum terpenuhi. Ia pun meminta perusahaan untuk memperbaiki sejumlah persyaratan yang kurang tersebut agar subsidi bisa diberikan kepada pekerja.

KAPAN BLT GELOMBANG 2 CAIR? INI JADWAL TERBARU PENCAIRAN BLT PEKERJA SWASTA GAJI DI BAWAH 5 JUTA

Anda pekerja swasta sudah tak sabar menantikan Bantuan Subsidi Upah (BSU) atau BLT gelombang 2 ? Sebelumnya Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan BLT gelombang 2 untuk pekerja swasta gaji di bawah Rp 5 juta segera cair sebelum November 2020.

Namun, kini Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Budi Gunadi Sadikin menyatakan, BLT untuk karyawan yang berpenghasilan di bawah Rp 5 juta akan dicairkan pada November Desember.

Dilansir dari Kompas.com, hal itu disampaikan Budi dalam keterangan persnya lewat kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (21/10/2020).

"Program subsidi gaji (upah) yang kedua akan disalurkan bulan November Desember. Sekarang masih ada sebagian yang akan disalurkan sampai akhir Oktober ini, tapi itu merupakan gelombang pertama," kata Budi.

Selanjutnya, begitu penyaluran pada gelombang pertama selesai, pemerintah akan langsung mencairkan penyaluran bantuan subsidi upah gelombang kedua pada awal November.

Adapun pencairan gelombang pertama yang diterima para karyawan yang bergaji di bawah Rp 5 juta ialah Rp 1,2 juta.

Berikutnya pada gelombang kedua mereka akan menerima bantuan subsidi upah sebesar Rp 1,2 juta.

Dengan demikian total bantuan subsidi upah yang diterima sebesar Rp 2,4 juta.

Saat ini bantuan subsidi upah gelombang pertama telah disalurkan kepada 98 persen penerima.

Total penerima bantuan yang memenuhi syarat peraturan menteri sebanyak 12,4 juta orang.

172

Sementara itum, menurut Ida, masih ada sejumlah pekerja yang belum menerima subsidi upah yang diberikan Kementerian Ketenagakerjaan.

Hal itu terjadi karena ada sejumlah persyaratan yang belum terpenuhi.

Ia pun meminta perusahaan untuk memperbaiki sejumlah persyaratan yang kurang tersebut agar subsidi bisa diberikan kepada pekerja.

"Kalau 12,1 juta rekening berarti ada yang belum menerima, uangnya masih di kami yang menunggu persyaratan sudah terpenuhi. Pada termin (gelombang) kedua bantuan rencana sebelum November sampai ke semua rekening," kata dia.

Menurut Ida terdapat sejumlah masalah yang membuat pekerja tak bisa menerima subsidi upah, seperti nomor rekening pekerja yang tak sama, nomor induk kependudukan bermasalah, nomor rekening tak valid.

"Itulah penyebab kami tidak bisa transfer. Kami ingin penerima adalah orang yang berhak," kata Ida.

Sebanyak 2,4 juta karyawan gagal mendapat BLT Sebanyak 2,4 juta data rekening calon penerima bantuan langsung tunai (BLT) karyawan atau subsidi gaji dinyatakan tidak valid.

Hal ini diungkapkan oleh Direktur Utama BP Jamsostek atau BPJS Ketenagakerjaan, Agus Susanto.

Agus mengatakan ada beberapa penyebab ketidakvali data rekening tersebut.

Penyebab pertama adalah data calon penerima BLT tidak sesuai dengan kriteria Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 14 Tahun 2020.

Penyebab kedua adalah pemberi kerja ataupun pekerja tidak berhasil mengonfirmasi ulang data hingga batas terakhir pada 30 September 2020.

Sebagian besar dari data tersebut dinyatakan tidak valid karena tidak sesuai dengan kriteria.

"Dari data 2,4 juta yang tidak valid, 75 persen karena tidak sesuai dengan kriteria Permenaker Nomor 14 Tahun 2020. Di antaranya adalah upahnya di atas Rp 5 juta. Kemudian, kepesertaannya terdata di BP Jamsostek setelah bulan Juni. Ini ada 1,8 juta. Kemudian, sebanyak 25 persen atau 600.000 data tidak valid karena gagal konfirmasi ulang," kata Agus dalam konfrensi pers virtual, Kamis (1/10/2020).

Lebih lanjut Agus menjelaskan nomor rekening yang masuk hingga saat ini sebanyak 14,8 juta.

"Jadi semenjak kami diberikan amanah untuk mengumpulkan data rekening subsidi gaji yang targetnya 15,7 juta hingga saat ini jumlah rekening yang masuk di BP Jamsostek telah berhasil kita kumpulkan 14,8 juta," ujarnya.

Selanjutnya, sebanyak 14,8 juta data tersebut, BP Jamsostek kembali melakukan penyesuaian.

Cara Mengecek Secara Online Apakah Anda Dapat BLT UMKM Rp 2,4 Juta, Bisa Via eform.bri.co.id/bpum Ada tiga lapis penyesuaian data yang mereka lakukan, mulai dari kecocokan data dari perbankan hingga ketunggalan data.

Seusai diserahkan ke Kementerian Ketenagakerjaan, data divalidasi lagi.

"Dari rekening yang masuk kita lakukan validasi secara berlapis. Dari data bank kemudian kita bandingkan dengan data kita terima, akhirnya kita mendapatkan data ada 2,4 juta data tidak

173

valid. Dari 14,8 juta nih ada 2,4 juta yang tidak valid. Paling pertama kita lakukan dengan perbankan," katanya.

"Lalu valid yang kedua, kita lakukan sesuai dengan kriteria sesuai Permenaker. Dari situ kita sisir kita temukan ada data tidak valid. Kemudian, yang ketiga, kita lakukan validasi ketunggalan. Ketunggalan adalah satu NIK ini harus sesuai dengan satu kepesertaan Jamsostek. Lalu, satu nomor rekening. Dari jumlah tersebut akhirnya kita dapatkan 12,4 juta 2,4 juta data tidak valid," kata Agus.

BP Jamsostek telah menyerahkan data subsidi gaji atau subsidi upah dimulai pada akhir Agustus 2020, dengan jumlah data yang diserahkan sebanyak 2,5 juta data nomor rekening pekerja yang disampaikan secara simbolis oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara.

Kemudian, pada gelombang II, BP Jamsostek menyerahkan sebanyak 3 juta data peserta yang dilaksanakan pada awal September.

Penyerahan data gelombang III, diberikan satu minggu setelahnya dengan jumlah 3,5 juta data pekerja, kemudian seminggu setelahnya pada Gelombang IV, sebanyak 2,8 juta.

Untuk gelombang V, BP Jamsostek menyerahkan kepada Kemenaker pada 29 September 2020 sehari berselang kembali diserahkan data nomor rekening peserta gelombang V susulan pada 30 September 2020.

"Pada gelombang V ini, kami serahkan sisa data peserta yang telah tervalidasi sebanyak 578.230 ditambah data susulan sebanyak 40.358 data nomor rekening peserta," katanya.

174

Judul Penyandang disabilitas di Subang dapat pelatihan kerja

Nama Media elshinta.com

Newstrend Pelatihan Kerja Penyandang Disabilitas

Halaman/URL https://www.elshinta.com/news/217122/2020/10/22/penyandang-disabilitas-di-subang-dapat-pelatihan-kerja

Jurnalis Sigit Kurniawan

Tanggal 2020-10-22 11:47:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 7.500.000

News Value Rp 22.500.000

Kategori Ditjen Binalattas

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

neutral - H. Ruhimat (Bupati Subang) Karena kami sepakat bahwa mereka juga memiliki hak yang sama untuk bekerja sesuai dengan kemampuannya. Ini bisa menjadi upaya mengurangi penyandang masalah kesejahteraan sosial di Kabupaten Subang

positive - H. Ruhimat (Bupati Subang) Masyarakat Subang jangan menjadi penonton, tapi harus menjadi bagian dari kegiatan industrialisasi tersebut. oleh karena itu kita mendorong agar masyarakat usia kerja mampu meningkatkan kemampuan dan keterampilannya, sehingga dapat bekerja di perusahaan-perusahaan yang ada di Kabupaten Subang

neutral - Asep Nuroni (Kadisnaker Kabupaten Subang) Tujuan dari pelaksanaan kegiatan pembekalan keterampilan kerja untuk meningkatkan kompetensi SDM khususnya tenaga kerja penyandang disabilitas untuk mendapatkan tenaga kerja yang terampil terlatih dan siap pakai dalam upaya meningkatkan kuantitas kualitas SDM

Ringkasan

- Atas nama Kepala Dearah, Bupati Subang H. Ruhimat (Kang Jimat) mengapresiasi perusahaan di Subang yang telah menyelenggarakan kegiatan pembekalan bagi kaum disabilitas yang terdampak pandemi Covid-19. Terlebih telah menyediakan ruang sebesar 1% bagi penyandang disabilitas.

PENYANDANG DISABILITAS DI SUBANG DAPAT PELATIHAN KERJA

- Atas nama Kepala Dearah, Bupati Subang H. Ruhimat (Kang Jimat) mengapresiasi perusahaan di Subang yang telah menyelenggarakan kegiatan pembekalan bagi kaum disabilitas yang terdampak pandemi Covid-19. Terlebih telah menyediakan ruang sebesar 1% bagi penyandang disabilitas. "Karena kami sepakat bahwa mereka juga memiliki hak yang sama untuk bekerja sesuai dengan kemampuannya. Ini bisa menjadi upaya mengurangi penyandang masalah kesejahteraan sosial di Kabupaten Subang," ujarnya saat membuka Pembekalan Keterampilan

175

Kerja Penanganan Tenaga Kerja Penyandang Disabilitas yang terdampak Covid-19 di Kabupaten Subang, Rabu (21/10).

Kang Jimat berharap insentif peralatan kerja, berupa alat bantu pendengaran, semoga dapat memfasilitasi mereka untuk meningkatkan produktivitas kerja dan keterampilan para penyandang disabilitas.

Kata Bupati Subang bahwa Subang sudah memasuki era industrialisasi. Oleh karenanya dibutuhkan kerjasama dan dukungan dari semua pihak agar dapat berjalan dengan baik serta mampu dirasakan masyarakat. "Masyarakat Subang jangan menjadi penonton, tapi harus menjadi bagian dari kegiatan industrialisasi tersebut. oleh karena itu kita mendorong agar masyarakat usia kerja mampu meningkatkan kemampuan dan keterampilannya, sehingga dapat bekerja di perusahaan-perusahaan yang ada di Kabupaten Subang," ujarnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Teddy Widara, Kamis (22/10).

Selanjutnya Plt. Kadisnaker Kabupaten Subang, Asep Nuroni, dalam laporannya menyampaikan kegiatan dilaksanakan berdasarkan surat Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga kerja dan perluasan kesempatan kerja terkait penyampaian nominasi perusahaan penerima penghargaan dan permohonan pelaksanaan kegiatan. "Tujuan dari pelaksanaan kegiatan pembekalan keterampilan kerja untuk meningkatkan kompetensi SDM khususnya tenaga kerja penyandang disabilitas untuk mendapatkan tenaga kerja yang terampil terlatih dan siap pakai dalam upaya meningkatkan kuantitas kualitas SDM," tuturnya.

Peserta pembekalan keterampilan kerja berjumlah 20 orang yang semuanya merupakan tenaga kerja penyandang disabilitas dengan narasumber atau pemateri berasal dari Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Dinas Tenaga Kerja dan transmigrasi Kabupaten Subang, dan instruktur dari dinas dan perusahaan.

Plt. Direktur PTKDN Kemenaker RI, Nora Kartika Setyaningrum yang membacakan sambutan Direktorat Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja (Ditjen Binapenta & PKK), sesuai amanat dalam UU Nomor 8 Tahun 2016, khususnya terkait Pasal 53 ayat (1) yang di mana, Pemerintah, Pemerintah Daerah, Badan Usaha Milik Negara, dan Badan Usaha Milik Daerah wajib mempekerjakan paling sedikit 2 persen Penyandang Disabilitas dari jumlah pegawai atau pekerja. Sedangkan, di pasal 2, perusahaan swasta wajib memperkerjaan sedikitnya 1 persen penyandang disabilitas diperusahaan itu. Karena amanat Undang-undang wajib dilakukan, maka ini menjadi komitmen bersama dalam rangka mempekerjakan penyandang disabilitas. Disampaikan Nora, kegiatan tersebut sangat strategis dalam upaya memperbanyak jumlah pekerja penyandang disabilitas yang hingga kini belum mencapai 2 persen.

176

Judul Tingkatkan Standar Hidup, Indonesia dan Swiss Kerja Sama Ketenagakerjaan

Nama Media suara.com

Newstrend Kerjasama Indonesia dan Swiss

Halaman/URL https://www.suara.com/bisnis/2020/10/22/114043/tingkatkan-standar-hidup-indonesia-dan-swiss-kerja-sama-ketenagakerjaan

Jurnalis Fabiola Febrinastri

Tanggal 2020-10-22 11:40:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

positive - Anwar Sanusi (Sekretaris Jenderal) Saya berharap, peran joint working group ini bisa menjadi platform bilateral strategis untuk Indonesia dan Swiss

positive - Anwar Sanusi (Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Ketenagakerjaan) JWG juga untuk meningkatkan hubungan ekonomi, khususnya ketenagakerjaan dan kerja sama kerja atas dasar solidaritas tripartit; dalam upaya menyesuaikan dan menanggapi keadaan ekonomi saat ini pemulihan paska pandemi

positive - Anwar Sanusi (Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Ketenagakerjaan) Pertemuan ini sangat produktif untuk berdiskusi mendalam mengenai hubungan bilateral dalam isu pekerja dan pengusaha. Dengan kerja sama ini, kami yakin akan survive dan menuju pemulihan ekonomi prospektif

positive - Anwar Sanusi (Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Ketenagakerjaan) Pemerintah Indonesia berharap, kolaborasi dapat berlanjut di masa depan dalam kerja sama Platform ILO di pengembangan, dengan pendekatan baru dalam digitalisasi dan future of work

Ringkasan

Indonesia dan Swiss terus menjalin kerja sama bidang ketenagakerjaan . Kolaborasi ini diharapkan akan meningkatkan pekerjaan yang layak, meningkatkan kondisi ketenagakerjaan, mempromosikan pekerjaan yang lebih baik, dan meningkatkan produktivitas serta standar hidup di kedua negara.

TINGKATKAN STANDAR HIDUP, INDONESIA DAN SWISS KERJA SAMA KETENAGAKERJAAN

Indonesia dan Swiss terus menjalin kerja sama bidang ketenagakerjaan . Kolaborasi ini diharapkan akan meningkatkan pekerjaan yang layak, meningkatkan kondisi ketenagakerjaan,

177

mempromosikan pekerjaan yang lebih baik, dan meningkatkan produktivitas serta standar hidup di kedua negara.

"Saya berharap, peran joint working group ini bisa menjadi platform bilateral strategis untuk Indonesia dan Swiss, " kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Ketenagakerjaan ( Kemnaker ), Anwar Sanusi, dalam sambutan penutupan secara virtual acara 1st Joint Working Group (JWG) RI-Swiss di Bandung, Jawa Barat, Selasa (20/10/2020).

Anwar mengatakan pertemuan JWG tahun ini sangat penting, karena hampir seluruh negara di dunia, menghadapi hal yang belum pernah terjadi sebelumnya. Tantangan yang ditimbulkan akibat Covid-19 berdampak bidang ekonomi, yakni terganggunya perdagangan, investasi, pariwisata, termasuk kegiatan usaha dan sektor ketenagakerjaan, serta layanan kesehatan "JWG juga untuk meningkatkan hubungan ekonomi, khususnya ketenagakerjaan dan kerja sama kerja atas dasar solidaritas tripartit; dalam upaya menyesuaikan dan menanggapi keadaan ekonomi saat ini pemulihan paska pandemi," tambahnya.

Menurut Anwar, kerja sama di bidang perburuhan dan ketenagakerjaan dibentuk dalam kerangka kerja kerja sama antara pemerintah Indonesia dan Swiss di era kerja masa depan dan new normal, dan dalam rangka mendukung pencapaian kerja sama dalam rangka Indonesia-EFTA Comprehensive Economic Partnership Agreement (IE- CEPA).

"Pertemuan ini sangat produktif untuk berdiskusi mendalam mengenai hubungan bilateral dalam isu pekerja dan pengusaha. Dengan kerja sama ini, kami yakin akan survive dan menuju pemulihan ekonomi prospektif," ujar Anwar.

Pemerintah Indonesia juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas dukungan dan kerjasama Pemerintah Swiss melalui ILO dalam projek Better Work dan Sustaining Competitive and Responsible Enterprises (Score) di Indonesia.

"Pemerintah Indonesia berharap, kolaborasi dapat berlanjut di masa depan dalam kerja sama Platform ILO di pengembangan, dengan pendekatan baru dalam digitalisasi dan future of work," tambahnya.

Hal senada dikatakan Kepala Biro Kerja sama Luar Negeri Kemnaker, Indah Anggoro Putri. Untuk kerja sama Proyek Better Work, pihaknya berharap, agar hasilnya akan berkesinambungan dan bisa digunakan oleh pengusaha dan pekerja di era new normal, misalnya national gate on quality assurance dalam berbisnis.

Indah menambahkan, kerja sama EFTA-Indonesia CEPA, hingga saat ini masih proses notifikasi di parlemen Swiss. Ada concern mengenai keseriusan Indonesia design work kelapa sawit dan Swiss berharap setelah ada at re-intraforce, Indonesia akan mensosialisasikan kepada Apindo dan Labour Union.

178

Judul 9 November, Buruh akan Demo Besar-besaran di 20 Provinsi

Nama Media tribunnews.com

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL https://www.tribunnews.com/nasional/2020/10/22/9-novemberburuh-akan-demo-besar-besaran-di-20-provinsi

Jurnalis Malvyandie Haryadi

Tanggal 2020-10-22 10:24:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Negatif

Narasumber

positive - Said Iqbal (Presiden KSPI) KSPI memutuskan akan melakukan aksi besar-besaran, secara nasional akan difokuskan di depan gedung DPR, di daerah akan dipusatkan di kantor-kantor DPRD Provinsi. Aksi besar ini akan meluas

neutral - Said Iqbal (Presiden KSPI) Sudah kami kirim surat resmi KSPI kepada sembilan fraksi di DPR RI dengan tembusan ke pimpinan DPR, MPR, DPD dan 575 anggota DPR RI. Isi surat itu adalah tentang permohonan buruh meminta kepada anggota DPR RI melalui fraksi agar melakukan legislative review (UU Cipta Kerja)

negative - Said Iqbal (Presiden KSPI) Ini adalah aksi konstitusional lanjutan dari KSPI. Kapan? Saat sidang paripurna pertama setelah reses. Mungkin diperkirakan awal November. Semoga DPR tidak kucing-kucingan lagi seperti saat pengesahan UU Cipta Kerja yang tiba-tiba saja dimajukan

negative - Said Iqbal (Presiden KSPI) Tuntutannya hanya satu, lakukan legislative review. Uji ulang, dengarkan suara rakyat yang begitu meluas

neutral - Said Iqbal (Presiden KSPI) Kalau legislative review sudah, kita juga double cover, mempersiapkan judicial review dengan harapan dari rakyat kepada DPR RI. Jangan karena kami sedang mempersiapkan judicial review, legislative review-nya tidak mau dilakukan

neutral - Said Iqbal (Presiden KSPI) Kerjakan dulu, kita mau melihat debat-debat review atau peninjauan ulang terhadap legislasi (UU Cipta Kerja) oleh legislator

neutral - Said Iqbal (Presiden KSPI) Ayo debatkan dulu, jangan buang badan ke MK. Kami minta DPR memperhatikan apa yang disampaikan mewakili teman-teman buruh oleh KSPI

negative - Said Iqbal (Presiden KSPI) Khusus gugatan materilnya, kami gugat di klaster ketenagakerjaan, uji materinya di klaster ketenagakerjaan. Kedua ada gugatan uji formil. Berarti semua UU Omnibus Law tersebut akan digugat, apakah terjadi cacat formil

179

neutral - Said Iqbal (Presiden KSPI) Aksinya akan dilakukan saat judicial review disahkan. Kapan judicial review disahkan? Saat sudah dikeluarkan nomor UU Cipta Kerja dan sudah ditandatangani oleh Presiden

neutral - Said Iqbal (Presiden KSPI) Jadi saat judicial review aksi tetap ada, yaitu saat penyerahan serempak dan juga saat sidang sidang-sidang MK. Akan ada aksi saat sidang sidang MK

negative - Said Iqbal (Presiden KSPI) Kenapa aksi dibutuhkan? karena kami berpendapat pendapat jubir MK soal MK tidak dipengaruhi aksi-aksi masa itu. Karena dalam konstitusi hukum tata negara dikatakan bahwa konstitusi ada yang tertulis dan konstitusi yang tidak tertulis

Ringkasan

Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) akan menggelar unjuk rasa besar-besaran saat paripurna pembukaan masa sidang DPR RI pada 9 November 2020 mendatang.

Aksi besar-besaran KSPI ini akan diikuti massa buruh di 20 provinsi dan lebih dari 200 kabupaten/kota di Indonesia.

Presiden KSPI Said Iqbal mengatakan, massa buruh di wilayah Jabodetabek akan memusatkan aksi di depan gedung DPR RI Senayan.

9 NOVEMBER, BURUH AKAN DEMO BESAR-BESARAN DI 20 PROVINSI

Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) akan menggelar unjuk rasa besar-besaran saat paripurna pembukaan masa sidang DPR RI pada 9 November 2020 mendatang.

Aksi besar-besaran KSPI ini akan diikuti massa buruh di 20 provinsi dan lebih dari 200 kabupaten/kota di Indonesia.

Presiden KSPI Said Iqbal mengatakan, massa buruh di wilayah Jabodetabek akan memusatkan aksi di depan gedung DPR RI Senayan.

Sementara massa buruh di daerah-daerah akan aksi ke DPRD Provinsi atau DPRD Kabupaten/Kota.

"KSPI memutuskan akan melakukan aksi besar-besaran, secara nasional akan difokuskan di depan gedung DPR, di daerah akan dipusatkan di kantor-kantor DPRD Provinsi. Aksi besar ini akan meluas," kata Said Iqbal saat konferensi pers virtual via aplikasi Zoom, Rabu (21/10/2020).

Tuntutan massa buruh dalam aksi besar-besaran itu adalah meminta DPR RI melakukan legislative review terhadap Undang-undang (UU) Cipta Kerja.

Legislative review terhadap satu produk undang-undang merupakan hak para legislator di parlemen.

Legislative review menjadi upaya massa buruh membatalkan UU Cipta Kerja melalui peninjauan ulang oleh para legislator di DPR RI.

Dengan legislative review, lanjut Iqbal, DPR RI dapat mengusulkan undang-undang baru atau merevisi undang-undang untuk membatalkan undang-undang sebelumnya, dalam hal ini UU Cipta Kerja.

180

"Sudah kami kirim surat resmi KSPI kepada sembilan fraksi di DPR RI dengan tembusan ke pimpinan DPR, MPR, DPD dan 575 anggota DPR RI. Isi surat itu adalah tentang permohonan buruh meminta kepada anggota DPR RI melalui fraksi agar melakukan legislative review (UU Cipta Kerja)," ungkap Said Iqbal .

Said Iqbal turut memastikan aksi besar-besaran massa buruh akan dilakukan terukur, terarah, dan konstitusional serta tidak merusak fasilitas umum.

Aksi mendesak DPR melakukan legislative review akan dilakukan saat paripurna pembukaan masa sidang DPR pada 9 November 2020 mendatang.

DPR RI memasuki masa reses mulai 6 Oktober 2020 seusai rapat paripurna penutupan masa sidang yang mengesahkan RUU Cipta Kerja menjadi Undang-undang pada 5 Oktober 2020 lalu.

Melalui aksi besar-besaran itu, Said Iqbal berharap tidak lagi terjadi 'kucing-kucingan' antara massa buruh dan DPR RI.

"Ini adalah aksi konstitusional lanjutan dari KSPI. Kapan? Saat sidang paripurna pertama setelah reses. Mungkin diperkirakan awal November. Semoga DPR tidak kucing-kucingan lagi seperti saat pengesahan UU Cipta Kerja yang tiba-tiba saja dimajukan," ujarnya.

"Tuntutannya hanya satu, lakukan legislative review. Uji ulang, dengarkan suara rakyat yang begitu meluas," tegasnya.

Debat Dulu baru ke MK Said Iqbal memastikan massa buruh akan tetap melakukan Judicial Review terhadap Undang-undang Cipta Kerja.

Materi judicial review UU Cipta Kerja saat ini sedang dipersiapkan KSPI bersama KSPSI Andi Gani dan juga 32 federasi konfederasi serikat buruh .

Namun massa buruh menginginkan agar DPR RI terlebih dulu melakukan legislative review terhadap UU Cipta Kerja .

"Kalau legislative review sudah, kita juga double cover, mempersiapkan judicial review dengan harapan dari rakyat kepada DPR RI. Jangan karena kami sedang mempersiapkan judicial review, legislative review-nya tidak mau dilakukan," ucap Said Iqbal .

Melalui mekanisme legislative review oleh DPR RI, diharapkan terjadi peninjauan ulang atas pengesahan UU Cipta Kerja .

Massa buruh sekaligus ingin melihat proses debat antara para legislator terkait pengesahan UU Cipta Kerja yang memicu terjadinya serangkaian aksi unjuk rasa dari kaum buruh dan mahasiswa.

"Kerjakan dulu, kita mau melihat debat-debat review atau peninjauan ulang terhadap legislasi (UU Cipta Kerja) oleh legislator," ujar Said Iqbal .

Buruh, lanjut Said Iqbal , menginginkan agar UU Cipta Kerja harus terlebih dulu dibahas hingga tuntas di DPR RI sebelum dituntaskan melalui judicial review di MK.

"Ayo debatkan dulu, jangan buang badan ke MK. Kami minta DPR memperhatikan apa yang disampaikan mewakili teman-teman buruh oleh KSPI," pungkas dia.

Berdasarkan diskusi antara serikat buruh , terdapat dua gugatan dalam materi judicial review UU Cipta Kerja yang saat ini dipersiapkan.

181

Ada gugatan materil dan uji formil. Melalui uji formil UU Cipta Kerja , buruh menegaskan bahwa semua konten UU Omnibus Law Cipta Kerja itu akan digugat.

"Khusus gugatan materilnya, kami gugat di klaster ketenagakerjaan, uji materinya di klaster ketenagakerjaan. Kedua ada gugatan uji formil. Berarti semua UU Omnibus Law tersebut akan digugat, apakah terjadi cacat formil," kata dia.

Said Iqbal memastikan proses pengantaran materi judicial review UU Cipta kerja ke Mahkamah Konstitusi (MK) akan diiringi aksi unjuk rasa massa buruh . Aksi itu akan digelar di seluruh Indonesia, baik di tingkat nasional maupun daerah.

"Aksinya akan dilakukan saat judicial review disahkan. Kapan judicial review disahkan? Saat sudah dikeluarkan nomor UU Cipta Kerja dan sudah ditandatangani oleh Presiden," tegasnya.

Lebih lanjut Said Iqbal turut memastikan saat sidang-sidang pembahasan judicial review UU Cipta Kerja berlangsung di MK, massa buruh akan menggelar aksi unjuk rasa di tingkat nasional dan daerah.

"Jadi saat judicial review aksi tetap ada, yaitu saat penyerahan serempak dan juga saat sidang sidang-sidang MK. Akan ada aksi saat sidang sidang MK," katanya.

"Kenapa aksi dibutuhkan? karena kami berpendapat pendapat jubir MK soal MK tidak dipengaruhi aksi-aksi masa itu. Karena dalam konstitusi hukum tata negara dikatakan bahwa konstitusi ada yang tertulis dan konstitusi yang tidak tertulis," pungkas Said Iqbal . (tribun network/genik).

182

Judul UU Cipta Kerja Disahkan, Menko Luhut Binsar Sebut Buruh yang Di-PHK Dijamin Dapat Pesangon

Nama Media tribunnews.com

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL https://www.tribunnews.com/nasional/2020/10/22/uu-cipta-kerja-disahkan-menko-luhut-binsar-sebut-buruh-yang-di-phk-dijamin-dapat-pesangon

Jurnalis Melia Istighfaroh

Tanggal 2020-10-22 10:24:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

negative - Luhut Binsar Pandjaitan (Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi) Mungkin kalau Anda lihat, (perusahaan) yang mampu memberikan kompensasi 32 (kali upah) itu enggak sampai 10 persen, hanya 8 persen. Yang lain lari aja mereka

positive - Luhut Binsar Pandjaitan (Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi) Sekarang yang pemerintah bikin 19 kali plus 6 dari asuransi. Itu, kami jamin kalau kamu (perusahaan) tidak bisa men-deliver, bisa dipidana nanti yang punya pekerjaan

positive - Luhut Binsar Pandjaitan (Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi) Sekarang yang pemerintah bikin 19 kali plus 6 dari asuransi. Itu, kami jamin kalau kamu (perusahaan) tidak bisa men-deliver, bisa dipidana nanti yang punya pekerjaan

positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) RUU ini mencari jalan tengah dan titik keseimbangan di antara keduanya

Ringkasan

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, pada Rabu 21/10/2020), mengatakan pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) tetap mendapatkan pesangon . Luhut menyebut perusahaan wajib memberikan pesangon kepada buruh yang terkena PHK. Dia mengatakan pesangon tersebut sudah sesuai dengan UU Cipta Kerja yang belum lama ini disahkan.

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah memastikan UU Cipta Kerja menjaga keseimbangan penciptaan lapangan kerja dengan perlindungan tenaga kerja. Ida membantah anggapan bahwa UU Cipta Kerja hanya mengutamakan kepentingan pengusaha. Meski pun ada hal yang dilonggarkan dalam syarat berusaha.

183

UU CIPTA KERJA DISAHKAN, MENKO LUHUT BINSAR SEBUT BURUH YANG DI-PHK DIJAMIN DAPAT PESANGON

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, pada Rabu 21/10/2020), mengatakan pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) tetap mendapatkan pesangon .

Luhut menyebut perusahaan wajib memberikan pesangon kepada buruh yang terkena PHK.

Dia mengatakan pesangon tersebut sudah sesuai dengan UU Cipta Kerja yang belum lama ini disahkan.

Dia menjelaskan mengenai perubahan jumlah maksimal pesangon dari 32 kali upah menjadi 25 kali upah.

Perubahan jumlah pesangon tersebut dikritik tajam oleh para buruh.

Luhut mengatakan tak banyak korporasi yang mampu memberi pesangon sebanyak 32 kali upah seperti dalam aturan sebelumnya.

"Mungkin kalau Anda lihat, (perusahaan) yang mampu memberikan kompensasi 32 (kali upah) itu enggak sampai 10 persen, hanya 8 persen. Yang lain lari aja mereka," kata dia.

Adanya UU Cipta Kerja, kata dia, justru memastikan bahwa pekerja atau buruh yang kena PHK akan mendapatkan jaminan adanya uang pesangon. Jika tidak bayar akan masuk ranah pidana.

"Sekarang yang pemerintah bikin 19 kali plus 6 dari asuransi. Itu, kami jamin kalau kamu (perusahaan) tidak bisa men-deliver, bisa dipidana nanti yang punya pekerjaan," kata Luhut.

Menko Luhut mengatakan perusahaan wajib memberikan pesangon kepada pekerja yang terkena PHK

Menurut luhut pemerintah telah mematangkan seluruh aturan dalam UU Cipta Kerja dengan cermat dan teliti termasuk aturan pesangon tersebut.

Baca: Kemendikbud Sebut UU Cipta Kerja Bisa Bantu Buka Lapangan Pekerjaan untuk Lulusan Baru

Hal ini karena pemerintah berkomitmen untuk melayani masyarakat sepenuh hati dengan aturan baru tersebut.

"Jadi jangan kita terus buruk sangka bahwa ini seolah-olah merugikan buruh. Tidak sama sekali. Kita semua bekerja secara terukur dan dengan hati untuk Indonesia," kata Luhut.

Sesuai dengan UU Cipta Kerja, jumlah maksimal pesangon menjadi 25 kali, dengan pembagian 19 kali ditanggung oleh pemberi kerja/pelaku usaha.

Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut B. Pandjaitan memberikan keterangan pers di Kantor Kemaritiman dan Investasi, Jakarta, Senin (9/3/2020)

Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut B. Pandjaitan memberikan keterangan pers di Kantor Kemaritiman dan Investasi, Jakarta, Senin (9/3/2020) (Kompas.com)

Sementara 6 kalinya (cash benefit) diberikan melalui program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) yang dikelola pemerintah melalui BPJS Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek.

184

JKP merupakan skema baru terkait dengan jaminan ketenagakerjaan yang tidak mengurangi manfaat dari berbagai jaminan sosial lainnya, seperti Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT), dan Jaminan Pensiun.

Baca: RUU Cipta Kerja Disahkan, Apakah Pekerja yang Mengundurkan Diri Dapat Pesangon?

Pekerja yang mengundurkan diri dapat pesangon?

Dalam UU Cipta Kerja ada peluang bagi buruh atau pekerja yang mengundurkan diri untuk menerima pesangon sama seperti mereka yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).

Hal ini karena pasal 154 A butir i UU Cipta Kerja bisa saja ditafsirkan bahwa pekerja yang mengundurkan diri atas kemauan sendiri dianggap seperti PHK.

Sesuai dengan ketentuan Pasal 156 UU Cipta Kerja ayat 1, dalam hal terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK), pengusaha wajib membayar uang pesangon dan/atau uang penghargaan dan uang penggantian hak yang seharusnya diterima.

Ini berarti bisa ditafsirkan pekerja/buruh yang mengundurkan diri berhak atas pesangon seperti ketentuan Pasal 156 UU Cipta Kerja.

Menko Luhut mengatakan perusahaan wajib memberikan pesangon kepada pekerja yang terkena PHK

Kelak, aturan ini bisa saja diperjelas dalam aturan pelaksana seperti peraturan pemerintah (PP) atau yang lain.

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah memastikan UU Cipta Kerja menjaga keseimbangan penciptaan lapangan kerja dengan perlindungan tenaga kerja.

Ida membantah anggapan bahwa UU Cipta Kerja hanya mengutamakan kepentingan pengusaha. Meski pun ada hal yang dilonggarkan dalam syarat berusaha.

"RUU ini mencari jalan tengah dan titik keseimbangan di antara keduanya," ujar Ida dalam siaran pers, Selasa (13/10/2020), dikutip dari Kontan.

Ida mengatakan hal-hal teknis yang belum diatur di UU Cipta Kerja harus dimasukkan ke dalam PP, antara lain mengenai Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) yang jangka waktunya belum diatur dalam UU itu.

Akan ada batasan waktu yang diatur dalam PP setelah dibahas bersama dengan forum Tripartit.

(Tribunnewswiki/Tyo/Kontan/Abdul Basith Bardan/Titis Nurdiana)

Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul "Menko Luhut: UU Cipta Kerja jamin pesangon kena PHK, jika tidak korporasi kena pidana" dan "Pekerja mengundurkan diri akan dapat pesangon seperti kena PHK?"

185

Judul Sekitar 10.000 buruh Banten gelar aksi tolak UU Cipta Kerja di Istana Negara hari ini

Nama Media kontan.co.id

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL https://regional.kontan.co.id/news/sekitar-10000-buruh-banten-gelar-aksi-tolak-uu-cipta-kerja-di-istana-negara-hari-ini

Jurnalis Yudho Winarto

Tanggal 2020-10-22 10:02:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Negatif

Narasumber

negative - Maman Nuriman (Presidium AB3) Kalau estimasi massa hasil rapat di Cilegon kemarin sekitar 10.000

negative - Maman Nuriman (Presidium AB3) Tuntutannya batalkan omnibus law atau meminta Presiden membuat Perpu pengganti UU omnibus law (Cipta Kerja)

neutral - Maman Nuriman (Presidium AB3) Nanti kami konvoi, titik kumpul terakhir di wilayah Batuceper di SD tanah tinggi

neutral - Maman Nuriman (Presidium AB3) Buruh dari Cilegon Serang saya dapatkan informasi sudah bergerak dan menunggu di rest area KM 45 di Balaraja, mereka sedang menunggu di sana

Ringkasan

Aliansi Buruh Banten Bersatu (AB3) berencana kembali menggelar aksi menolak Undang-Undang Cipta Kerja di Istana Negara Jakarta hari ini, Kamis (22/10/2020).

Presidium AB3 Maman Nuriman mengatakan, setidaknya ada 10.000 massa gabungan dari aliansi buruh se-provinsi Banten akan melakukan aksi demonstrasi tersebut.

SEKITAR 10.000 BURUH BANTEN GELAR AKSI TOLAK UU CIPTA KERJA DI ISTANA NEGARA HARI INI

Aliansi Buruh Banten Bersatu (AB3) berencana kembali menggelar aksi menolak Undang-Undang Cipta Kerja di Istana Negara Jakarta hari ini, Kamis (22/10/2020).

Presidium AB3 Maman Nuriman mengatakan, setidaknya ada 10.000 massa gabungan dari aliansi buruh se-provinsi Banten akan melakukan aksi demonstrasi tersebut.

186

"Kalau estimasi massa hasil rapat di Cilegon kemarin sekitar 10.000," ujar dia saat dihubungi melalui telepon, Kamis.Maman mengatakan, tuntutannya masih sama, yaitu meminta agar Omnibus Law UU Cipta Kerja dibatalkan.

"Tuntutannya batalkan omnibus law atau meminta Presiden membuat Perpu pengganti UU omnibus law (Cipta Kerja)," kata dia.

Titik kumpul massa buruh, lanjut Maman, berada di Jalan Daan Mogot di depan Sekolah Dasar Negeri 2 Tanah Tinggi untuk massa dari Kabupaten dan Kota Tangerang. "Nanti kami konvoi, titik kumpul terakhir di wilayah Batuceper di SD tanah tinggi," kata dia.

Sedangkan untuk massa aksi yang berasal dari Cilegon, Serang dan wilayah luar Tangerang Raya akan ditemui di kawasan Grogol tempat keluar Tol Balaraja-Jakarta."Buruh dari Cilegon Serang saya dapatkan informasi sudah bergerak dan menunggu di rest area KM 45 di Balaraja, mereka sedang menunggu di sana," ujar dia.

Seperti diketahui, rentetan aksi demonstrasi menolak UU Cipta Kerja terus berlanjut sejak disahkan pada 5 Oktober lalu. Penolakan dari beragam elemen masyarakat mulai dari mahasiswa, petani, nelayan hingga buruh terus berlanjut hingga hari ini. (Singgih Wiryono).

187

Judul Presiden Segera Teken UU Ciptaker

Nama Media Riau Post

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL Pg1&7

Jurnalis Jpg

Tanggal 2020-10-22 10:01:00

Ukuran 172x215mmk

Warna Hitam/Putih

AD Value Rp 72.240.000

News Value Rp 722.400.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Negatif

Narasumber

neutral - Moeldoko (Kepala Staf Kepresidenan (KSP)) Tinggal menunggu waktu. Dalam beberapa saat sudah diteken beliau (Presiden Jokowi, red) akan diundangkan

negative - Moeldoko (Kepala Staf Kepresidenan (KSP)) Tapi (tipe, red) Presiden yang ambil keputusan tidak populis. Dicaci maki

neutral - Moeldoko (Kepala Staf Kepresidenan (KSP)) Tetapi itu bukan sebuah alasan bagi kami tidak berkomunikasi dengan baik. Kami selalu ingin memperbaiki diri

negative - Moeldoko (Kepala Staf Kepresidenan (KSP)) Ini adalah kondisi riil yang harus diselesaikan pemerintah

neutral - Moeldoko (Kepala Staf Kepresidenan (KSP)) Kalau anak-anak di jalanan dipahamkan, anak-anak tidak turun ke jalan (demo, red)

neutral - Said Iqbal (Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI)) Oleh karena itu DPR harus mengambil sikap untuk melakukan legislatiue review

positive - Said Iqbal (Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI)) Kalau memang menolak, ambil langkah politik secara konstitusional,

negative - Said Iqbal (Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI)) Ini aksi damai karena ini perjuangan yang bersih, fokus, dan tidak ada yang menunggangi. Jadi kita lihat dulu informasi kapannya setelah reses ini,

neutral - Said Iqbal (Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI)) Pada setiap sidang, kami juga akan melakukan aksi di depan MK,

neutral - Said Iqbal (Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI)) Berapa nilainya? 8 persen. Dari mana angka itu? dilihat angka tiga tahun berturut-turut,

neutral - Said Iqbal (Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI)) Jadi tinggal konsumsi yang harus diperjuangkan untuk menjaga pertumbuhan ekonom

188

neutral - Marwan Cik Hasan (Sekretaris Fraksi Partai Demokrat) Saya pikir itu salah satu opsi yang mungkin kita pilih. Kami menampung aspirasi dari KSPI soal UU Ciptaker

neutral - Said Iqbal (Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI)) Pada prinsipnya kita harus melihat realitas dulu. Secara factual, bahwa inflasi dan pertumbuhan ekonomi kita masih negatif,

neutral - Sukamta (Sekretaris Fraksi PKS) Ini sedang dipertimbangkan oleh pimpinan Fraksi. Ini sudah kita diskusikan beberapa hari ini,

neutral - Said Iqbal (Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI)) Berapa nilainya? 8 persen. Dari mana angka itu? dilihat angka tiga tahun berturut-turut,

neutral - Sukamta (Sekretaris Fraksi PKS) Ini sedang dipertimbangkan oleh pimpinan Fraksi. Ini sudah kita diskusikan beberapa hari ini,

Ringkasan

Lingkaran petinggi istana akhirnya bersuara tentang perkembangan pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker). Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengatakan tinggal menunggu waktu saja UU Ciptaker ditandatangani Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Sebelumnya RUU Ciptaker disahkan di DPR pada 5 Oktober. Kemudian baru diserahkan ke Presiden Jokowi pada 14 Oktober lalu. Dalam jeda waktu sejak pengesahan pengesahan di DPR sampai naskah diserahkan ke Presiden Jokowi, muncul polemik berubah-ubahnya jumlah halaman UU kontroversial itu.

PRESIDEN SEGERA TEKEN UU CIPTAKER

Buruh Siap Demo Besar-besaran Lagi

Lingkaran petinggi istana akhirnya bersuara tentang perkembangan pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker). Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengatakan tinggal menunggu waktu saja UU Ciptaker ditandatangani Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Sebelumnya RUU Ciptaker disahkan di DPR pada 5 Oktober. Kemudian baru diserahkan ke Presiden Jokowi pada 14 Oktober lalu. Dalam jeda waktu sejak pengesahan pengesahan di DPR sampai naskah diserahkan ke Presiden Jokowi, muncul polemik berubah-ubahnya jumlah halaman UU kontroversial itu.

"Tinggal menunggu waktu. Dalam beberapa saat sudah diteken beliau (Presiden Jokowi, red) akan diundangkan," kata Moeldoko di kantor Staf Kepresidenan Jakarta, kemarin (21/10).

Pensiunan TNI bintang empat itu belum bisa memastikan tanggal pengesahan UU Ciptaker. Dia hanya mengatakan tunggu saja beberapa saat lagi.

Moeldoko mengatakan ada beberapa tipe seorang pemimpin.

Menurut dia Presiden Jokowi adalah tipe pemimin yang berani mengambil risiko atau take risk. Baginya Presiden Jokowi bukan tipe pemimpin yang menikmati kemenangan danyang pentingpopuler

189

"Tapi (tipe, red) Presiden yang ambil keputusan tidak populis. Dicaci maki," katanya. Tetapi dia meyakini keputusan itu diambil untuk masa depan bangsa Indonesia. Mengorbankan kepentingan pribadi.

Dalam kesempatan tersebut mantan Panglima TNI itu menyampaikan bahwa mereka kewalahan menghadapi disinformasi dan hoax yang berada di media sosial tentang UU Ciptaker. "Tetapi itu bukan sebuah alasan bagi kami tidak berkomunikasi dengan baik. Kami selalu ingin memperbaiki diri," jelasnya.

Moeldoko mengungkapkan dalam konteks UU Ciptaker, ada masukan bahwa komunikasi pemerintah tidak bagus. Presiden Jokowi juga mengetahui kondisi itu. Bahwa komunikasi publik pemerintah sangat jelek.'Untuk itu ini sebuah masukan dan teguran dari Presiden. Kita perbaiki ke depan," tuturnya.

Dia lantas menjelaskan pentingnya UU Ciptaker. Di antaranya terkait kondisi paradoks saat ini. Di tengah adanya bonus demografi, terdapat angkatan kerja 2,9 juta jiwa. Kemudian di tengah pandemi Covid-19, muncul kondisi baru yaitu para pekerja yang kehilangan pekerjaannya atau jadi pengangguran. Jumlah sekitar 3,5 juta jiwa. Lalu ditambah jumlah pengangguran sebelumnya yaitu 6,5 juta jiwa.

"Ini adalah kondisi riil yang harus diselesaikan pemerintah," katanya. Sebab menurut Moeldoko tujuan bernegara adalah untuk kesejahteraan umum. Dengan cara menyiapkan para pencari kerja itu untuk dapat pekerjaan.

Lalu hubungan dengan UU Ciptaker adalah untuk menarik minat para investor. Baik itu investor dari luar negeri maupun dalam negeri. Dengan begitu bakal banyak lapangan pekerjaan yang tersedia. Dengan UU Ciptaker, masalah hiper regulasi bisa diharmonisasi.

Sebelum ada UU Ciptaker ini, Moeldoko mengatakan Presiden Jokowi sudah lebih dahulu menyiapkan sejumlah pendukung terciptanya iklim investasi yang baik. Seperti pembangunan infrastruktur terus digenjot. Selain itu stabilitas politik dan keagamanan dijaga. Supaya orang tidak takut untuk berinvestasi di Indonesia. "Kalau anak-anak di jalanan dipahamkan, anak-anak tidak turun ke jalan (demo, red)" kata dia.

Sementara itu, sikap mayoritas serikat pekerja/buruh (SP/SB) masih sama. Tegas menolak UU Ciptaker khususnya klaster ketenagakerjaan. Karenanya, 32 konfederasi SP/SB tengah menyiapkan sejumlah langkah lanjutan guna menggagalkan diimplementasikannya UU Ciptaker ini.

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan, pihaknya telah bersurat pada sembilan fraksi di DPR guna mengajukan permohonan pengajuan legislatiue review terhadap UU Ciptaker. Surat yang disampaikan 20 Oktober2020 lalu juga ditembuskan ke pimpinan DPR, MPR, DPD, dan 575 anggota DPR RI.

KSPI meminta DPR melakukan legislatiue review karena UU sapu jagad ini terbukti telah mendapat penolakan keras dari masyarakat luas. Bukan hanya dari kalangan pekerja saja, namun pemerhati lingkungan hingga akademisi "Oleh karena itu DPR harus mengambil sikap untuk melakukan legislatiue review" tegasnya.

Dia pun menantang Fraksi PKS dan Partai Demokrat untuk menginisiasi legislatif review ini di DPR. Upaya ini sebagai bukti bahwa keduanya memang benar-benar membela rakyat, bukan hanya perkara manuver politik saja. "Kalau memang menolak, ambil langkah politik secara konstitusional," ungkapnya.

190

menurutnya, UU ciptaker bisa dicabut melalui legislative review ini. DPR bisa menginisiasi UU baru yang isinya mencabut UU Ciptaker Tak perlu banyak pasal, cukup dua. pertama mengenai pembatalan, kedua, soal masa berlaku.

Namun, jika permohonan tersebut tidak diindahkan, buruh siap kembali menggelar aksi besar-besaran dengan titik fokus gedung DPR RI. Aksi ini rencananya akan dilakukan pada saat sidang paripurna pembukaan masa sidang DPR, sekitar awal November 2020.

Dia menegaskan, aksi akan digelar terarah, terukur, dan sesuai konstitusional. Tak akan ada rusuh, tindakan anarkis, atau merusak kepentingan umum. "Ini aksi damai karena ini perjuangan yang bersih, fokus, dan tidak ada yang menunggangi. Jadi kita lihat dulu informasi kapannya setelah reses ini," tuturnya.

Di samping itu, SP/SB juga tengah mengajukan judicial review untuk melakukan uji materi dan uji formil dari UU cipaker. Uji materi difokuskan pada isi dari UU Ciptaker klaster ketenagakerjaan, sementara, uji formil dilakukan karena proses pengesahan yang dicurigai cacat aturan. "Pada setiap sidang, kami juga akan melakukan aksi di depan MK," ungkap alumni Universitas Indonesia (UI) tersebut

Dalam kesempatan itu, ia juga turut menyinggung soal upah minimum tahun 2021. Dia menegaskan, bahwa tahun depan, kenaikan upah minimum harus tetap ada. Baik itu upah minimum kabupaten/kota, upah minimum provinsi, hingga upah minimum sektoral.

"Berapa nilainya? 8 persen. Dari mana angka itu? dilihat angka tiga tahun berturut-turut," katanya.

Selain itu, lanjut dia, jika berkaca pada resesi ekonomi pada krisis 1998 kenaikan upah minimum bisa tetap terjadi, padahal kala itu pertumbuhan ekonomi mencapai minus 13,6 persen, jauh lebih besar dibanding saat ini.

"llijuannya apa? agar purchasing power tetap terjaga," ungkapnya. Apalagi mengingat investasi sedang tidak baik, ekspor pun sama. "Jadi tinggal konsumsi yang harus diperjuangkan untuk menjaga pertumbuhan ekonomi," sambungnya, nah, salah satu instrumen konsumsi ini adalah upah.

Dihubungi terpisah, Wakil Ketua Dewan Pengupahan Nasional Adi Mahfudz mengatakan, pihaknya sudah memberi masukan pada menteri ketenagakerjaan terkait pengupahan 2021. Isinya, mengusulkan bagi perusahaan yang tidak terdampak Covid-19 penyesuaian upah minimum dapat dilakukan secara bipartite. Sementara, bagi yang terdampak maka upah minimum 2021 sama dengan tahun 2020 atau tidak ada kenaikan. "Pada prinsipnya kita harus melihat realitas dulu. Secara factual, bahwa inflasi dan pertumbuhan ekonomi kita masih negatif," katanya.

Lalu, apakah perubahan komponen hidup layak (KHL) dari 60 menjadi 64 tidak akan diperhitungkan dalam penetapan? Adi mengatakan, selama UU 13/2013 masih berlaku dan tetap mengacu pada PP 78/2015 maka permenaker 18/2020 tentang KHL beriaku. Walaupun pengusaha telah meminta pada menaker agar ditunda terlebih dahulu dalam satu tahun ke depan. Meski begitu, ketentuan ini pun masih menunggu keputusan menaker untuk menetapkan besaran acuan upah minimum tahun depan.

Masukan KSPI mengenai legislative review ini pun mendapat tanggapan oleh Fraksi PKS di DPR Sekretaris Fraksi PKS Sukamta menyatakan bahwa saat ini mereka sedang mempertimbangkan untuk mengambil opsi legislative review. Secara paralel, mereka juga melakukan penelitian terhadap UU Ciptaker versi paripurna dan yang dikirim ke pemerintah sebanyak 812 halaman.

191

"Ini sedang dipertimbangkan oleh pimpinan Fraksi. Ini sudah kita diskusikan beberapa hari ini," jelas Sukamta kemarin (21/10).

Meski demikian, permintaan secara resmi berupa surat dari KSPI belum diterima langsung oleh Fraksi PKS. Sukamta menyatakan masih menunggu sampai surat itu tiba untuk menjadi masukan bagi pimpinan Fraksi.

Sebelumnya, PKS menjadi satu dari dua partai yang disebut mendapat citra positif selama isu UU Ciptaker bergulir Anggota Baleg dari Fraksi PKS Ledia Hanifa berterima kasih atas apresiasi tersebut, namun dia juga menegaskan bahwa langkah PKS tidak hanya sampai pada penolakan di paripurna.

"Kami menyadari kesertaan PKS dalam pembahasan RUU Ciptaker adalah bagian dari menjalankan fungsi penyeimbang tersebut," jelas Ledia kemarin. Dia menambahkan bahwa masih banyak yang perlu diperjuangkan secara konsisten dalam pembelaan terhadap kepentingan masyarakat secara luas. Terutama yang terdampak langsung oleh adanya UU ini.

Senada, Partai Demokrat juga menyatakan bakal mempertimbangkan legislatiue reuiew tersebut. Sekretaris Fraksi Partai Demokrat Marwan Cik Hasan menilai bahwa legislative review bisa menjadi opsi, namun fraksi juga perlu terlebih dulu fokus pada cacat prosedur penyusunan UU sebelum membuat UU tandingan.

"Saya pikir itu salah satu opsi yang mungkin kita pilih. Kami menampung aspirasi dari KSPI soal UU Ciptaker," jelasnya kemarin. Secara paralel, dia menyatakan juga akan mendukung pihak yang mengajukan judicial review ke MK.(wan/mia/deb/jpg)

192

193

Judul Luhut Ngide: Pengusaha Bandel Ogah Bayar Pesangon, Jebloskan ke Penjara!

Nama Media wartaekonomi.co.id

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL https://www.wartaekonomi.co.id/read310313/luhut-ngide-pengusaha-bandel-ogah-bayar-pesangon-jebloskan-ke-penjara

Jurnalis Redaksi

Tanggal 2020-10-22 09:52:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

negative - Luhut Binsar Pandjaitan (Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi) Sebenarnya pekerja dan buruh yang alami PHK tetap mendapatkan uang pesangon. Uang penghargaan masa kerja dan uang pengganti hak sesuai peraturan perundang-undangan

neutral - Luhut Binsar Pandjaitan (Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi) Mungkin kalau Anda lihat, (perusahaan) yang mampu memberikan kompensasi 32 (kali upah) itu enggak sampai 10%, 8%. Yang lain lari saja mereka. Sekarang kita bikin 19 kali plus 6 dari asuransi, tapi kami jamin kalau kamu (perusahaan) tidak bisa men-deliver, bisa dipidana nanti yang punya pekerjaan

neutral - Luhut Binsar Pandjaitan (Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi) Jadi saya pikir, jangan kita terus buruk sangka bahwa ini seolah-olah merugikan buruh. Tidak sama sekali. Kita semua bekerja secara terukur dan dengan hati untuk Indonesia

Ringkasan

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan memastikan tidak ada penghapusan pesangon bagi pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja ( PHK).

"Sebenarnya pekerja dan buruh yang alami PHK tetap mendapatkan uang pesangon. Uang penghargaan masa kerja dan uang pengganti hak sesuai peraturan perundang-undangan," ujar Luhut dalam video virtual, Rabu (21/10/2020).

LUHUT NGIDE: PENGUSAHA BANDEL OGAH BAYAR PESANGON, JEBLOSKAN KE PENJARA!

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan memastikan tidak ada penghapusan pesangon bagi pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja ( PHK).

194

"Sebenarnya pekerja dan buruh yang alami PHK tetap mendapatkan uang pesangon. Uang penghargaan masa kerja dan uang pengganti hak sesuai peraturan perundang-undangan," ujar Luhut dalam video virtual, Rabu (21/10/2020).

Dia menegaskan perusahaan nantinya wajib menaati UU Cipta Kerja terkait pembayaran pesangon. Jika tidak maka Luhut sendiri yang bakal menjebloskan pengusaha tersebut ke penjara.

"Mungkin kalau Anda lihat, (perusahaan) yang mampu memberikan kompensasi 32 (kali upah) itu enggak sampai 10%, 8%. Yang lain lari saja mereka. Sekarang kita bikin 19 kali plus 6 dari asuransi, tapi kami jamin kalau kamu (perusahaan) tidak bisa men-deliver, bisa dipidana nanti yang punya pekerjaan," katanya.

Dia pun menambahkan pemerintah berkomitmen untuk melayani masyarakat sepenuh hati dengan aturan baru tersebut. Serta akan membantu masyarakat Indonesia.

"Jadi saya pikir, jangan kita terus buruk sangka bahwa ini seolah-olah merugikan buruh. Tidak sama sekali. Kita semua bekerja secara terukur dan dengan hati untuk Indonesia," tandasnya.

195

Judul Penerima Subsidi Gaji Ini akan Buka Usaha Katering

Nama Media kompas.com

Newstrend Santunan Pegawai Swasta

Halaman/URL https://money.kompas.com/read/2020/10/22/093200526/penerima-subsidi-gaji-ini-akan-buka-usaha-katering

Jurnalis Ade Miranti Karunia

Tanggal 2020-10-22 09:32:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

positive - M. Nawiruddin (penerima bantuan) Nanti kalau dapat yang Rp 1,2 juta lagi, ya untuk modal lagi. Targetnya nanti buat usaha katering kecil-kecilan

positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Pemerintah tentunya berbahagia, para penerima bantuan ini merasakan manfaat dari bantuan subsidi upah ini. Ada yang digunakan untuk membeli kebutuhan sehari-hari, bayar kontrakan, berobat, bahkan ada yang menggunakannya untuk modal usaha, dan lain-lain

neutral - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Kami targetkan pembayaran termin II dapat disalurkan pada awal bulan November setelah proses evaluasi penyaluran subsidi gaji/upah termin I ini selesai

Ringkasan

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, kembali mengadakan kunjungan kerja ke rumah pekerja yang menerima program bantuan pemerintah berupa subsidi gaji /upah (BSU).

Kali ini, dirinya menyambangi empat pekerja di Indramayu, Jawa Barat. Adalah Endi Samsul Bani, M. Yani, Dimyati, dan M. Nawiruddin.

Salah seorang penerima bantuan, M. Nawiruddin menyatakan bahwa dirinya sangat merasakan manfaat adanya bantuan subsidi gaji dari pemerintah. Uang sebesar Rp 1,2 juta yang diterimanya telah digunakan untuk modal usaha jualan makanan ringan.

PENERIMA SUBSIDI GAJI INI AKAN BUKA USAHA KATERING

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, kembali mengadakan kunjungan kerja ke rumah pekerja yang menerima program bantuan pemerintah berupa subsidi gaji /upah (BSU).

196

Kali ini, dirinya menyambangi empat pekerja di Indramayu, Jawa Barat. Adalah Endi Samsul Bani, M. Yani, Dimyati, dan M. Nawiruddin.

Salah seorang penerima bantuan, M. Nawiruddin menyatakan bahwa dirinya sangat merasakan manfaat adanya bantuan subsidi gaji dari pemerintah. Uang sebesar Rp 1,2 juta yang diterimanya telah digunakan untuk modal usaha jualan makanan ringan.

Dia berharap, bantuan subsidi gaji pada termin kedua nanti untuk menambah modal usaha katering . "Nanti kalau dapat yang Rp 1,2 juta lagi, ya untuk modal lagi. Targetnya nanti buat usaha katering kecil-kecilan," kata Nawiruddin melalui keterangan Kemenaker, Rabu (21/10/2020).

Dalam kesempatan itu, Menaker Ida mengungkapkan rasa bahagianya, karena bantuan subsidi gaji/upah yang disalurkan pemerintah tepat sasaran dan dapat membantu kehidupan para pekerja dan keluarga di masa pandemi Covid-19.

"Pemerintah tentunya berbahagia, para penerima bantuan ini merasakan manfaat dari bantuan subsidi upah ini. Ada yang digunakan untuk membeli kebutuhan sehari-hari, bayar kontrakan, berobat, bahkan ada yang menggunakannya untuk modal usaha, dan lain-lain," katanya.

Menaker Ida berharap, program bantuan subsidi gaji/upah dapat membantu kehidupan para pekerja, meningkatkan daya beli masyarakat sehingga dapat meningkatkan konsumsi masyarakat dan perekonomian di masa pandemi Covid-19.

Dirinya juga memastikan, penyaluran subsidi gaji/upah termin II akan diproses pada awal November nanti. Tetapi, sembari menuntaskan proses penyaluran termin I ini, pihaknya akan mengevaluasi terlebih dahulu.

"Kami targetkan pembayaran termin II dapat disalurkan pada awal bulan November setelah proses evaluasi penyaluran subsidi gaji/upah termin I ini selesai," ujarnya.

Berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan per 19 Oktober 2020, bantuan subsidi gaji/upah tahap I tersalurkan kepada 2.485.687 penerima (99,43 persen), tahap II sebanyak 2.981.531 penerima (99,38 persen), tahap III sebanyak 3.476.120 penerima (99,32 persen), tahap IV sebanyak 2.620.665 penerima (94,09 persen), dan tahap V sebanyak 602.468 penerima (97,39 persen).

197

Judul Hari Ini, Gerakan Buruh Lanjutkan Aksi Pembangkangan Sipil Tolak Omnibus Law

Nama Media tempo.co

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL https://nasional.tempo.co/read/1398307/hari-ini-gerakan-buruh-lanjutkan-aksi-pembangkangan-sipil-tolak-omnibus-law

Jurnalis Budiarti Utami Putri

Tanggal 2020-10-22 09:26:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Negatif

Narasumber

negative - Sunarno (perwakilan Gebrak) Gebrak akan melanjutkan aksi pembangkangan sipil terhadap omnibus law UU Cipta Kerja dengan aksi turun ke jalan lagi

negative - Sunarno (perwakilan Gebrak) Perlawanan-perlawanan ini akan terus dilakukan sampai omnibus law dicabut atau dibatalkan

Ringkasan

Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak) akan melanjutkan aksi pembangkangan sipil menolak omnibus law Undang-undang Cipta Kerja pada hari ini, Kamis, 22 Oktober 2020. Massa aksi berencana kembali menuju Istana Negara untuk mendesak Presiden Joko Widodo membatalkan omnibus law.

HARI INI, GERAKAN BURUH LANJUTKAN AKSI PEMBANGKANGAN SIPIL TOLAK OMNIBUS LAW

Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak) akan melanjutkan aksi pembangkangan sipil menolak omnibus law Undang-undang Cipta Kerja pada hari ini, Kamis, 22 Oktober 2020. Massa aksi berencana kembali menuju Istana Negara untuk mendesak Presiden Joko Widodo membatalkan omnibus law.

"Gebrak akan melanjutkan aksi pembangkangan sipil terhadap omnibus law UU Cipta Kerja dengan aksi turun ke jalan lagi," kata perwakilan Gebrak, Sunarno dalam keterangannya hari ini, Kamis, 22 Oktober 2020.

Massa aksi akan berkumpul di depan kantor perwakilan Organisasi Buruh Internasional (ILO) di kawasan Thamrin, Jakarta pada pukul 10.00 WIB. Massa selanjutnya akan bergerak menuju Istana Negara.

198

Sunarno mengatakan, elemen Gebrak lainnya juga akan tetap melakukan aksi-aksi di kawasan industri. Adapun beberapa elemen Gebrak di antaranya Konfederasi Serikat Buruh Indonesia (Kasbi), Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia, Konsorsium Pembaruan Agraria, Komite Revolusi Pendidikan Indonesia, dan lainnya.

"Perlawanan-perlawanan ini akan terus dilakukan sampai omnibus law dicabut atau dibatalkan," kata Sunarno.

Aksi hari ini merupakan rangkaian yang digelar sejak 20 Oktober lalu. Aksi demonstrasi menolak omnibus law kerap berlangsung sejak pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat mengesahkan aturan itu pada 5 Oktober lalu.

Berbagai elemen masyarakat sipil menolak lantaran aturan tersebut dinilai akan merugikan masyarakat banyak, mulai dari buruh hingga masyarakat adat, serta abai terhadap kelestarian lingkungan. Proses pembentukannya juga dinilai cacat formil lantaran mengabaikan berbagai masukan publik.

199

Judul Hari Ini, 10.000 Buruh Banten Gelar Aksi Tolak UU Cipta Kerja di Istana Negara

Nama Media kompas.com

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL https://megapolitan.kompas.com/read/2020/10/22/09214671/hari-ini-10000-buruh-banten-gelar-aksi-tolak-uu-cipta-kerja-di-istana

Jurnalis Singgih Wiryono

Tanggal 2020-10-22 09:21:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Negatif

Narasumber

negative - Maman Nuriman (Presidium AB3) Kalau estimasi massa hasil rapat di Cilegon kemarin sekitar 10.000

neutral - Maman Nuriman (Presidium AB3) Nanti kami konvoi, titik kumpul terakhir di wilayah Batuceper di SD tanah tinggi

Ringkasan

Aliansi Buruh Banten Bersatu (AB3) berencana kembali menggelar aksi menolak Undang-Undang Cipta Kerja di Istana Negara Jakarta hari ini, Kamis (22/10/2020).

Presidium AB3 Maman Nuriman mengatakan, setidaknya ada 10.000 massa gabungan dari aliansi buruh se-provinsi Banten akan melakukan aksi demonstrasi tersebut.

HARI INI, 10.000 BURUH BANTEN GELAR AKSI TOLAK UU CIPTA KERJA DI ISTANA NEGARA

Aliansi Buruh Banten Bersatu (AB3) berencana kembali menggelar aksi menolak Undang-Undang Cipta Kerja di Istana Negara Jakarta hari ini, Kamis (22/10/2020).

Presidium AB3 Maman Nuriman mengatakan, setidaknya ada 10.000 massa gabungan dari aliansi buruh se-provinsi Banten akan melakukan aksi demonstrasi tersebut.

"Kalau estimasi massa hasil rapat di Cilegon kemarin sekitar 10.000," ujar dia saat dihubungi melalui telepon, Kamis.

Maman mengatakan, tuntutannya masih sama, yaitu meminta agar Omnibus Law UU Cipta Kerja dibatalkan.

200

Titik kumpul massa buruh, lanjut Maman, berada di Jalan Daan Mogot di depan Sekolah Dasar Negeri 2 Tanah Tinggi untuk massa dari Kabupaten dan Kota Tangerang.

"Nanti kami konvoi, titik kumpul terakhir di wilayah Batuceper di SD tanah tinggi," kata dia.

Sedangkan untuk massa aksi yang berasal dari Cilegon, Serang dan wilayah luar Tangerang Raya akan ditemui di kawasan Grogol tempat keluar Tol Balaraja-Jakarta.

Seperti diketahui, rentetan aksi demonstrasi menolak UU Cipta Kerja terus berlanjut sejak disahkan pada 5 Oktober lalu.

Penolakan dari beragam elemen masyarakat mulai dari mahasiswa, petani, nelayan hingga buruh terus berlanjut hingga hari ini.

201

Judul Kabar kenaikan cukai rokok, MPSI: Nasib puluhan ribu pelinting SKT terancam

Nama Media kabarbisnis.com

Newstrend Regulasi Cukai IHT 2021

Halaman/URL https://kabarbisnis.com/read/28102753/kabar-kenaikan-cukai-rokok-mpsi-nasib-puluhan-ribu-pelinting-skt-terancam

Jurnalis kbc

Tanggal 2020-10-22 09:02:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 7.500.000

News Value Rp 22.500.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Negatif

Narasumber

neutral - Sriyadi Purnomo (Ketua Paguyuban Mitra Produksi Sigaret Indonesia) Ini merupakan kabar duka bagi para ibu pelinting sigaret kretek tangan (SKT) yang tersebar di 27 kota/kabupaten di Pulau Jawa

negative - Sriyadi Purnomo (Ketua Paguyuban Mitra Produksi Sigaret Indonesia) Kenaikan tinggi di masa pandemi Covid-19 ini akan memberikan dampak negatif bagi penghidupan puluhan ribu pelinting SKT yang mayoritas adalah tulang punggung keluarga

neutral - Sriyadi Purnomo (Ketua Paguyuban Mitra Produksi Sigaret Indonesia) Belum lagi berkurangnya daya saing terhadap rokok yang diproduksi mesin

positive - Sriyadi Purnomo (Ketua Paguyuban Mitra Produksi Sigaret Indonesia (MPSI)) Perekonomian lokal juga akan lesu

neutral - Sriyadi Purnomo (Ketua Paguyuban Mitra Produksi Sigaret Indonesia (MPSI)) Kami juga berharap pemerintah dapat menjauhkan selisih tarif cukai rokok kretek tangan dengan rokok mesin sehingga produk kretek tangan tetap kompetitif dan tenaga kerja terlindungi

Ringkasan

Kabar yang beredar terkait kenaikan tarif cukai rokok sebesar 17-19% tahun ini dinilai menjadi kabar duka bagi para pekerja di industri rokok Tanah Air. "Ini merupakan kabar duka bagi para ibu pelinting sigaret kretek tangan (SKT) yang tersebar di 27 kota/kabupaten di Pulau Jawa," ujar Ketua Paguyuban Mitra Produksi Sigaret Indonesia (MPSI) Sriyadi Purnomo dalam keterangannya, Rabu (21/10/2020).

202

KABAR KENAIKAN CUKAI ROKOK, MPSI: NASIB PULUHAN RIBU PELINTING SKT TERANCAM

Kabar yang beredar terkait kenaikan tarif cukai rokok sebesar 17-19% tahun ini dinilai menjadi kabar duka bagi para pekerja di industri rokok Tanah Air.

"Ini merupakan kabar duka bagi para ibu pelinting sigaret kretek tangan (SKT) yang tersebar di 27 kota/kabupaten di Pulau Jawa," ujar Ketua Paguyuban Mitra Produksi Sigaret Indonesia (MPSI) Sriyadi Purnomo dalam keterangannya, Rabu (21/10/2020).

Jika informasi mengenai kenaikan cukai tersebut benar, pihaknya memohon kepada Presiden Joko Widodo dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati untuk mempertimbangkan kembali rencana kenaikan cukai.

"Kenaikan tinggi di masa pandemi Covid-19 ini akan memberikan dampak negatif bagi penghidupan puluhan ribu pelinting SKT yang mayoritas adalah tulang punggung keluarga," katanya.

Dia merinci dampak negatif kenaikan cukai pada sektor SKT yakni pertama, para ibu pelinting SKT yang mayoritas berpendidikan SD-SMP terancam kehilangan pekerjaan karena permintaan pasar menurun akibat kenaikan cukai.

"Belum lagi berkurangnya daya saing terhadap rokok yang diproduksi mesin," ujarnya. Jika industri SKT terganggu, nasib para buruh dan keluarganya terancam.

Kedua, lanjut Sriyadi, perekonomian di sekitar lokasi produksi SKT seperti warung, pedagang kaki lima, toko kelontong, transportasi, dan kost akan turut terdampak.

Padahal penghidupan mereka sangat bergantung pada buruh SKT yang bekerja di daerah tersebut. "Perekonomian lokal juga akan lesu," ujarnya.

Dengan pertimbangan ini, MPSI memohon perlindungan kepada presiden dan menkeu agar tidak menaikkan tarif cukai rokok SKT sehingga buruh linting tak harus kehilangan pekerjaan dan dapat terus menafkahi keluarga.

"Kami juga berharap pemerintah dapat menjauhkan selisih tarif cukai rokok kretek tangan dengan rokok mesin sehingga produk kretek tangan tetap kompetitif dan tenaga kerja terlindungi," ujarnya.

Hal ini penting karena sektor kretek tangan merupakan segmen padat karya di mana satu pelinting mampu memproduksi 7 batang per menit, sementara satu mesin dapat menghasilkan 16.000 batang per menit.

kbc 10.

203

Judul Resesi, jumlah pengangguran di RI diprediksi tembus 13 juta orang

Nama Media kabarbisnis.com

Newstrend Dampak Virus Corona

Halaman/URL https://kabarbisnis.com/read/28102752/resesi-jumlah-pengangguran-di-ri-diprediksi-tembus-13-juta-orang

Jurnalis kbc

Tanggal 2020-10-22 08:59:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 7.500.000

News Value Rp 22.500.000

Kategori Ditjen Binapenta

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

negative - Rosan Roeslani (Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia) Kita ketahui bersama pengangguran sekarang sudah 7 juta dan diperkirakan akan menambah 5-6 juta akibat dari COVID-19 ini, sehingga total akan 13 juta

positive - Rosan Roeslani (Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia) Berdasarkan Kementerian Keuangan, perekonomian Indonesia pada akhir tahun 2020 ini akan mengalami kontraksi antara minus 0,6% sampai minus 1,7%. Tentunya ini akan berdampak terhadap banyak hal terutama peningkatan faktor kemiskinan, peningkatan pengangguran

neutral - Hariyadi Sukamdani (Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia) Industri padat karya umumnya berbasis teknologi rendah yang masih sangat diperlukan Indonesia mengingat rendahnya kualitas SDM yang ada (57,5% lulusan SD dan SMP, 30% lulusan SMA/SMK, hanya 12,4% lulusan Diploma dan Sarjana) dan tingginya tingkat pengangguran terbuka yaitu 7 juta orang, belum termasuk setengah pengangguran yang bekerja hanya beberapa jam seminggu

positive - Hariyadi Sukamdani (Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia) UU Cipta Kerja yang telah disahkan DPR pada minggu lalu, secara khusus klaster Ketenagakerjaan diharapkan dapat meningkatkan akses pencari kerja untuk mendapatkan pekerjaan, mendukung industri padat karya dan UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) di 2021

Ringkasan

Pandemi Covid-19 memberi dampak yang luas bagi masyarakat, karena jumlah pekerja yang dirumahkan dan terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) terus bertambah. Hal itu mengakibatkan tingginya jumlah pengangguran di Indonesia.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Rosan Roeslani mencatat, saat ini sudah 7 juta orang yang menganggur. Angka itu diprediksi bisa terus bertambah hingga menyasar 6 juta orang lagi, sehingga total pengangguran diprediksi bisa tembus 13 juta orang.

204

RESESI, JUMLAH PENGANGGURAN DI RI DIPREDIKSI TEMBUS 13 JUTA ORANG

Pandemi Covid-19 memberi dampak yang luas bagi masyarakat, karena jumlah pekerja yang dirumahkan dan terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) terus bertambah. Hal itu mengakibatkan tingginya jumlah pengangguran di Indonesia.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Rosan Roeslani mencatat, saat ini sudah 7 juta orang yang menganggur. Angka itu diprediksi bisa terus bertambah hingga menyasar 6 juta orang lagi, sehingga total pengangguran diprediksi bisa tembus 13 juta orang.

"Kita ketahui bersama pengangguran sekarang sudah 7 juta dan diperkirakan akan menambah 5-6 juta akibat dari COVID-19 ini, sehingga total akan 13 juta," katanya dalam acara bertajuk 'Outlook 2021: The Year Opportunity', Rabu (21/10/2020).

Hal itu dikarenakan adanya ancaman resesi yang mengintai Indonesia. Seperti diketahui, akhir 2020 ekonomi Indonesia diprediksi akan terkontraksi -0,6% sampai -1,7%.

"Berdasarkan Kementerian Keuangan, perekonomian Indonesia pada akhir tahun 2020 ini akan mengalami kontraksi antara minus 0,6% sampai minus 1,7%. Tentunya ini akan berdampak terhadap banyak hal terutama peningkatan faktor kemiskinan, peningkatan pengangguran," sebutnya.

Hal yang sama juga dikatakan oleh Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Hariyadi Sukamdani. Menurutnya tingkat pengangguran di Indonesia saat ini sangat tinggi, ditambah kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada sangat rendah.

"Industri padat karya umumnya berbasis teknologi rendah yang masih sangat diperlukan Indonesia mengingat rendahnya kualitas SDM yang ada (57,5% lulusan SD dan SMP, 30% lulusan SMA/SMK, hanya 12,4% lulusan Diploma dan Sarjana) dan tingginya tingkat pengangguran terbuka yaitu 7 juta orang, belum termasuk setengah pengangguran yang bekerja hanya beberapa jam seminggu," tuturnya dalam kesempatan yang sama.

Untuk itu, adanya Undang-undang (UU) Omnibus Law Cipta Kerja menurutnya dapat menjadi solusi. Diharapkan payung hukum tersebut dapat meningkatkan peluang kerja sehingga pencari kerja bisa mendapat pekerjaan.

"UU Cipta Kerja yang telah disahkan DPR pada minggu lalu, secara khusus klaster Ketenagakerjaan diharapkan dapat meningkatkan akses pencari kerja untuk mendapatkan pekerjaan, mendukung industri padat karya dan UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) di 2021," ucapnya.

kbc 10.

205

Judul Benarkah UU Cipta Kerja Berikan Keuntungan bagi Pekerja Kontrak?

Nama Media kompas.com

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL https://nasional.kompas.com/read/2020/10/22/08580691/benarkah-uu-cipta-kerja-berikan-keuntungan-bagi-pekerja-kontrak

Jurnalis Tsarina Maharani

Tanggal 2020-10-22 08:58:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Negatif

Narasumber

negative - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Oh, ada (keuntungan pekerja kontrak di UU Cipta Kerja). Dulu, PKWT itu tidak ada kompensasi kalau berakhir masa kerjanya. Sekarang, kalau kontrak berakhir, dia mendapat kompensasi

neutral - Nabiyla Risfa Izzati (Dosen Hukum Ketenagakerjaan Universitas Gadjah Mada (UGM)) Masih terlalu prematur untuk bilang bahwa uang kompensasi ini akan menguntungkan bagi pekerja kontrak

neutral - Andriko Otang (Direktur Trade Union Rights Centre (TURC)) Bisa jadi hanya di atas kertas, karena ke depan makin sedikit pekerja yang bisa menikmati nilai pesangon tersebut karena ke depan trennya tidak ada lagi kewajiban pekerja yang kontrak diangkat jadi permanen, sehingga semuanya tergantung itikad baik pemberi kerja. Kecuali untuk pekerja yang saat ini statusnya sudah permanen

positive - Jumisih (Wakil Ketua Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI)) Ini sungguh pernyataan yang aneh, kalau mau melindungi pekerja jangan tanggung-tanggung, pastikan seluruh buruh di Indonesia menjadi pekerja tetap, itu baru kita nyatakan perlindungan

neutral - Nabiyla Risfa Izzati (Dosen Hukum Ketenagakerjaan Universitas Gadjah Mada (UGM)) Hal ini hanya akan bisa terjadi kalau pembuatan PP dilakukan secara transparan dan melibatkan semua stakeholder terkait

Ringkasan

Pernyataan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah soal keuntungan bagi pekerja kontrak dalam Undang-Undang Cipta Kerja mendapat kritik dari kelompok buruh hingga akademisi. Klaim Menaker tersebut dinilai terlalu dini dan mengenyampingkan fakta lain tentang buruknya sistem kerja kontrak yang selama ini terjadi di perusahaan-perusahaan Tanah Air. Bahkan, penghapusan sistem kerja kontrak sudah menjadi tuntutan buruh sejak lama.

206

Dosen Hukum Ketenagakerjaan Universitas Gadjah Mada (UGM) Nabiyla Risfa Izzati menyatakan, klaim Menaker soal kompensasi untuk pekerja yang masa kontraknya berakhir belum memiliki perhitungan dan mekanisme yang jelas. Sebab, ketentuan lebih lanjut soal uang kompensasi itu akan diatur dalam peraturan pemerintah (PP)

Wakil Ketua Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI) Jumisih mengatakan pernyataan Menaker hanya sebuah pembenaran terhadap lahirnya UU Cipta Kerja. Menurut Jumisih yang semestinya perlu diatur pemerintah adalah bagaimana para pekerja/buruh kontrak terlindungi dengan aturan pengangkatan menjadi pekerja tetap secepatnya.

BENARKAH UU CIPTA KERJA BERIKAN KEUNTUNGAN BAGI PEKERJA KONTRAK?

Pernyataan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah soal keuntungan bagi pekerja kontrak dalam Undang-Undang Cipta Kerja mendapat kritik dari kelompok buruh hingga akademisi.

Klaim Menaker tersebut dinilai terlalu dini dan mengenyampingkan fakta lain tentang buruknya sistem kerja kontrak yang selama ini terjadi di perusahaan-perusahaan Tanah Air. Bahkan, penghapusan sistem kerja kontrak sudah menjadi tuntutan buruh sejak lama.

Menurut Ida, keuntungan bagi pekerja kontrak dalam UU Cipta Kerja tertuang pada Pasal 81 angka 17 yang menyisipkan Pasal 61A di Undang-Undang Ketenagakerjaan. Ketentuan ini mengatur soal uang kompensasi jika masa kerja berakhir atau terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK).

Dengan kewajiban membayar uang kompensasi, perusahaan atau pengusaha diasumsikan akan berpikir dua kali untuk memberhentikan karyawan kontrak.

"Oh, ada (keuntungan pekerja kontrak di UU Cipta Kerja). Dulu, PKWT itu tidak ada kompensasi kalau berakhir masa kerjanya. Sekarang, kalau kontrak berakhir, dia mendapat kompensasi," kata Ida dikutip dari Harian Kompas, Senin (19/20/2020).

Lantas, benarkah UU Cipta Kerja memberikan keuntungan bagi karyawan atau pekerja kontrak? Dosen Hukum Ketenagakerjaan Universitas Gadjah Mada (UGM) Nabiyla Risfa Izzati menyatakan, klaim Menaker soal kompensasi untuk pekerja yang masa kontraknya berakhir belum memiliki perhitungan dan mekanisme yang jelas.

Sebab, ketentuan lebih lanjut soal uang kompensasi itu akan diatur dalam peraturan pemerintah (PP).

"Masih terlalu prematur untuk bilang bahwa uang kompensasi ini akan menguntungkan bagi pekerja kontrak," ujar Nabiyla saat dihubungi, Selasa (20/10/2020).

Hal senada diungkapkan oleh Direktur Trade Union Rights Centre (TURC) Andriko Otang. Ia khawatir ketentuan besaran kompensasi yang diberikan perusahaan tidak sebanding dengan risiko yang ditanggung pekerja akibat terjadi pemutusan hubungan kerja PHK.

Kemudian ia juga menyoroti perubahan 59 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dalam UU Cipta Kerja.

Pasal 81 angka 15 UU Cipta Kerja menghapus pembatasan masa kerja kontrak selama dua tahun dengan maksimal perpanjangan satu tahun dan ketentuan batas waktu perpanjangan kontrak akan diatur dalam PP.

Alih-alih menguntungkan, Andriko menilai perubahan ini justru menimbulkan ketidakpastian pekerjaan bagi pekerja. Andriko mengatakan, pekerja dapat selama-lamanya menjadi pekerja

207

kontrak dan tidak akan pernah menikmati kompensasi berupa pesangon seperti pekerja tetap ketika terjadi PHK.

"Bisa jadi hanya di atas kertas, karena ke depan makin sedikit pekerja yang bisa menikmati nilai pesangon tersebut karena ke depan trennya tidak ada lagi kewajiban pekerja yang kontrak diangkat jadi permanen, sehingga semuanya tergantung itikad baik pemberi kerja. Kecuali untuk pekerja yang saat ini statusnya sudah permanen," Kata Andriko saat dihubungi, Rabu (21/10/2020).

PP harus jelas dan memihak pekerja Sistem kerja kontrak atau perjanjian kerja waktu tertentu (PKWT) sudah sejak lama menjadi isu tuntutan buruh/pekerja.

Sistem kerja kontrak dianggap menimbulkan pemiskinan sistematis, sebab pekerja tidak mendapatkan hak-hak penuh selayaknya buruh tetap. Yang diuntungkan lewat sistem ini adalah perusahaan.

Wakil Ketua Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI) Jumisih mengatakan pernyataan Menaker hanya sebuah pembenaran terhadap lahirnya UU Cipta Kerja.

Menurut Jumisih yang semestinya perlu diatur pemerintah adalah bagaimana para pekerja/buruh kontrak terlindungi dengan aturan pengangkatan menjadi pekerja tetap secepatnya.

"Ini sungguh pernyataan yang aneh, kalau mau melindungi pekerja jangan tanggung-tanggung, pastikan seluruh buruh di Indonesia menjadi pekerja tetap, itu baru kita nyatakan perlindungan," ucap Jumisih, Selasa (20/10/2020).

Ketentuan PKWT ini juga menjadi tuntutan buruh dan berbagai kelompok masyarakat sipil lain dalam aksi-aksi penolakan UU Cipta Kerja.

UU Cipta Kerja justru dianggap makin memperlemah posisi buruh dengan dihapusnya ketentuan maksimal perusahaan dapat memperpanjang masa kerja kontrak.

Artinya, tidak menutup kemungkinan pekerja dapat menjadi pekerja kontrak seumur hidup.

Nabiyla berharap aturan dalam PP yang dibuat pemerintah nantinya memihak kepada kepentingan pekerja/buruh.

Ia mendorong agar pemerintah melibatkan pihak terkait dalam pembahasan PP soal uang kompensasi tersebut. Meskipun ia juga sangsi, sebab untuk proses pembuatan PP, pemerintah memiliki waktu yang sangat sempit yaitu maksimal 3 bulan.

"Hal ini hanya akan bisa terjadi kalau pembuatan PP dilakukan secara transparan dan melibatkan semua stakeholder terkait," kata Nabiyla.

208

Judul Indonesia Apresiasi Swiss Atas Terjalinnya Kerja Sama Bidang Ketenagakerjaan

Nama Media suaramerdeka.com

Newstrend Kerjasama Indonesia dan Swiss

Halaman/URL https://www.suaramerdeka.com/news/mancanegara/244631-indonesia-apresiasi-swiss-atas-terjalinnya-kerja-sama-bidang-ketenagakerjaan

Jurnalis Wahyu Atmadji

Tanggal 2020-10-22 08:48:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 10.000.000

News Value Rp 30.000.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

positive - Anwar Sanusi (Sekjen Kemnaker) Saya berharap peran Joint Working Group ini bisa menjadi platform bilateral strategis untuk Indonesia dan Swiss

positive - Anwar Sanusi (Sekjen Kemnaker) JWG ini juga untuk meningkatkan hubungan ekonomi, khususnya ketenagakerjaan dan kerja sama kerja atas dasar solidaritas tripartit; dalam upaya menyesuaikan dan menanggapi keadaan ekonomi saat ini pemulihan paska pandemi

positive - Anwar Sanusi (Sekjen Kemnaker) Pemerintah Indonesia berharap kolaborasi dapat berlanjut di masa depan dalam kerja sama Platform ILO di pengembangan dengan pendekatan baru dalam digitalisasi dan future of work

neutral - Indah Anggoro Putri (Kepala Biro Kerja sama Luar Negeri) Indonesia tetap mengusulkan MRA (mutual recognition arrangements) masuk dalam koridor IE-CEPA. Kiranya Swiss bisa mengakui skill workers kita di Eropa, dengan masuk dalam standar salary Internasional

Ringkasan

Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan memberikan apresiasi kepada pemerintah Swiss yang terus berinisiatif menjalin kerja sama bidang ketenagakerjaan. Kolaborasi ini diyakini akan meningkatkan pekerjaan yang layak, meningkatkan kondisi ketenagakerjaan, mempromosikan pekerjaan yang lebih baik, dan meningkatkan produktivitas serta standar hidup di kedua negara.

INDONESIA APRESIASI SWISS ATAS TERJALINNYA KERJA SAMA BIDANG KETENAGAKERJAAN

Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan memberikan apresiasi kepada pemerintah Swiss yang terus berinisiatif menjalin kerja sama bidang ketenagakerjaan. Kolaborasi ini diyakini

209

akan meningkatkan pekerjaan yang layak, meningkatkan kondisi ketenagakerjaan, mempromosikan pekerjaan yang lebih baik, dan meningkatkan produktivitas serta standar hidup di kedua negara."Saya berharap peran Joint Working Group ini bisa menjadi platform bilateral strategis untuk Indonesia dan Swiss," kata Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi saat penutupan secara virtual acara 1st Joint Working Group RI-Swiss di Bandung, Jawa Barat, Rabu.

Ia mengatakan pertemuan JWG penting karena hampir seluruh negara di dunia, menghadapi hal yang belum pernah terjadi sebelumnya. Tantangan yang ditimbulkan akibat Covid-19 berdampak bidang ekonomi. Yakni terganggunya perdagangan, investasi, pariwisata, termasuk kegiatan usaha dan sektor ketenagakerjaan, serta layanan kesehatan "JWG ini juga untuk meningkatkan hubungan ekonomi, khususnya ketenagakerjaan dan kerja sama kerja atas dasar solidaritas tripartit; dalam upaya menyesuaikan dan menanggapi keadaan ekonomi saat ini pemulihan paska pandemi," kata Sekjen Anwar Sanusi.

Ditambahkan Anwar Sanusi, kerja sama di bidang perburuhan dan ketenagakerjaan dibentuk dalam kerangka kerja kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Swiss di era kerja masa depan dan new normal ini, juga dalam rangka mendukung pencapaian kerja sama dalam rangka Indonesia-EFTA Comprehensive Economic Partnership Agreement (IE- CEPA). "Pemerintah Indonesia berharap kolaborasi dapat berlanjut di masa depan dalam kerja sama Platform ILO di pengembangan dengan pendekatan baru dalam digitalisasi dan future of work," kata Sekjen Anwar Sanusi.

Kepala Biro Kerja sama Luar Negeri kemnaker Indah Anggoro Putri menambahkan Untuk kerja sama proyek betterwork, pihaknya berharap agar outputnya sustainable atau berkesinambungan digunakan oleh pengusaha dan pekerja di era new normal. Misalnya national gate on quality assurance dalam berbisnis. Indah Anggoro Putri mengatakan kerja sama EFTA-Indonesia CEPA hingga saat ini masih proses notifikasi di parlemen Swiss. Ada concern mengenai keseriusan Indonesia design work kelapa sawit dan Swiss berharap setelah ada at re-intraforce, Indonesia akan menyosialisasikan kepada Apindo dan Labour Union. "Indonesia tetap mengusulkan MRA (mutual recognition arrangements) masuk dalam koridor IE-CEPA. Kiranya Swiss bisa mengakui skill workers kita di Eropa, dengan masuk dalam standar salary Internasional," kata Indah.

210

Judul BLT Subsidi Gaji Gelombang Kedua Ditransfer Awal November 2020

Nama Media kumparan.com

Newstrend Santunan Pegawai Swasta

Halaman/URL https://kumparan.com/kumparanbisnis/blt-subsidi-gaji-gelombang-kedua-ditransfer-awal-november-2020-1uRGAKUYSj3

Jurnalis redaksi

Tanggal 2020-10-22 08:40:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Kami targetkan pembayaran gelombang II dapat disalurkan pada awal bulan November setelah proses evaluasi penyaluran subsidi gaji/upah gelombang I ini selesai

negative - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Sampai saat ini yang belum mendapatkan bantuan subsidi upah (BSU) sekitar 150 ribuan karena ada kekurangan atau ketidaksesuaian data. Misalnya rekeningnya tidak valid, kemudian NIK-nya kurang nomornya, kemudian nomor rekeningnya dia tidak sesuai dengan nama yang diserahkan

Ringkasan

Penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) subsidi gaji gelombang I sebesar Rp 1,2 juta sudah mencapai 98 persen ke 12,1 juta pekerja. Selanjutnya, pemerintah akan menyalurkan bantuan ini pada gelombang II mulai awal November 2020.

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan, subsidi gaji ini diberikan Rp 2,4 juta bagi pekerja yang pendapatannya di bawah Rp 5 juta per bulan.Uang yang ditransfer pada gelombang II Rp sebesar Rp 1,2 juta, "Kami targetkan pembayaran gelombang II dapat disalurkan pada awal bulan November setelah proses evaluasi penyaluran subsidi gaji/upah gelombang I ini selesai," kata Ida dalam keterangan tertulis, Kamis (22/10).

BLT SUBSIDI GAJI GELOMBANG KEDUA DITRANSFER AWAL NOVEMBER 2020

Penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) subsidi gaji gelombang I sebesar Rp 1,2 juta sudah mencapai 98 persen ke 12,1 juta pekerja. Selanjutnya, pemerintah akan menyalurkan bantuan ini pada gelombang II mulai awal November 2020.

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan, subsidi gaji ini diberikan Rp 2,4 juta bagi pekerja yang pendapatannya di bawah Rp 5 juta per bulan.Uang yang ditransfer pada gelombang II Rp sebesar Rp 1,2 juta, "Kami targetkan pembayaran gelombang II dapat disalurkan pada

211

awal bulan November setelah proses evaluasi penyaluran subsidi gaji/upah gelombang I ini selesai," kata Ida dalam keterangan tertulis, Kamis (22/10).

Sebelumnya, bantuan ini dianggarkan Rp 37,7 triliun yang menargetkan 15,7 juta pekerja bergaji di bawah Rp 5 juta dan terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan atau BPJamsostek sampai dengan Juni 2020.

Namun, hingga batas akhir penyerahan data yang dikumpulkan dan diserahkan BPJS Ketenagakerjaan hanya mencapai 12,4 juta pekerja.

Menurut Ida, sisa dari anggaran itu akan diserahkan kembali ke Bendahara Negara dan rencananya akan disalurkan untuk subsidi gaji bagi guru honorer.

"Sampai saat ini yang belum mendapatkan bantuan subsidi upah (BSU) sekitar 150 ribuan karena ada kekurangan atau ketidaksesuaian data. Misalnya rekeningnya tidak valid, kemudian NIK-nya kurang nomornya, kemudian nomor rekeningnya dia tidak sesuai dengan nama yang diserahkan," ujarnya.

Jika terjadi kekurangan seperti itu, Ida Fauziyah menuturkan Kementerian Ketenagakerjaan akan mengembalikan data tersebut kepada BPJS Ketenagakerjaan yang akan menginformasikan kepada pemberi kerja untuk memperbaikinya.

Dari 12.166.471 orang penerima bantuan subsidi gaji ini dirinci menjadi tahap I tersalurkan kepada 2.485.687 penerima (99,43 persen), dan tahap II 2.981.531 penerima (99,38 persen).

Untuk tahap III sebanyak 3.476.120 penerima (99,32 persen), tahap IV sebanyak 2.620.665 penerima (94,09 persen) dan tahap V sebanyak 602.468 penerima (97,39 persen).

Ida Fauziyah Subsidi Gaji BLT BPJS Ketenagakerjaan 1603328327920106793 0 0 2020 (c) PT Dynamo Media Network Version 1.1.298.

212

Judul Demo Belum Surut, Hari Ini Ribuan Pekerja Lanjutkan Aksi Geruduk Istana Kepresidenan

Nama Media tribunnews.com

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL https://www.tribunnews.com/nasional/2020/10/22/demo-belum-surut-hari-ini-ribuan-pekerja-lanjutkan-aksi-geruduk-istana-kepresidenan

Jurnalis Hendra Gunawan

Tanggal 2020-10-22 08:29:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Negatif

Narasumber

negative - Arif Minardi (Ketua Umum FSP LEM SPSI) Pembentukan UU Cipta Kerja tidak mencerminkan semangat musyawarah untuk mufakat

negative - Arif Minardi (Ketua Umum FSP LEM SPSI) UU No. 21 Tahun 2000 Tentang Serikat Pekerja/Serikat Buruh, yang mengatur tentang tugas dan peran serikat pekerja yang wajib memperjuangkan hak dan kepentingan anggotanya. Artinya, bahwa SP/SB wajib dilibatkan dalam permasalahan yang menyangkut pekerja/buruh sebagaimana amanah dan perintah UU ini

Ringkasan

Aksi demo menolak Undang-Undang Cipta Kerja belum surut.

Setidaknya hari ini, Kamis (22/10/2020) ribuan pekerja akan melakukan aksi unjuk rasa menolak UU Omnibus Law tersebut.

Salah satu kelompok pekerja yang akan melakukan aksi massa tersebut adalah Federasi Serikat Pekerja Logam Elektronik Dan Mesin Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP LEM SPSI).

DEMO BELUM SURUT, HARI INI RIBUAN PEKERJA LANJUTKAN AKSI GERUDUK ISTANA KEPRESIDENAN

Aksi demo menolak Undang-Undang Cipta Kerja belum surut.

Setidaknya hari ini, Kamis (22/10/2020) ribuan pekerja akan melakukan aksi unjuk rasa menolak UU Omnibus Law tersebut.

Salah satu kelompok pekerja yang akan melakukan aksi massa tersebut adalah Federasi Serikat Pekerja Logam Elektronik Dan Mesin Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP LEM SPSI).

213

Aksi demo bakal dilakukan di depan Istana Kepresidenan sebagai tindak-lanjut unjuk rasa 6 - 8 Oktober 2020, dengan tuntutan "Permintaan Agar Presiden Menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (PERPPU) Tentang Pembatalan UU Cipta Kerja".

Jadwalnya mereka akan melakukan aksi pada pukul 10.00 hingga 16.00 berkumpul di Patung Kuda Arjuna Wisaha.

Ketua Umum FSP LEM SPSI Arif Minardi menyampaikan kenapa mereka melakukan aksi unjuk rasa susulan.

"Pembentukan UU Cipta Kerja tidak mencerminkan semangat musyawarah untuk mufakat," tulis Arif dalam rilisnya, Kamis.

Ia Menambahkan, prosedur pembentukan UU Cipta Kerja melanggar asas-asas seperti pada pasal 5 dan pasal 6 UU No. 12 Tahun 2011 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan, padahal prosedur, dalam teori hukum adalah jantungnya hukum.

"UU No. 21 Tahun 2000 Tentang Serikat Pekerja/Serikat Buruh, yang mengatur tentang tugas dan peran serikat pekerja yang wajib memperjuangkan hak dan kepentingan anggotanya. Artinya, bahwa SP/SB wajib dilibatkan dalam permasalahan yang menyangkut pekerja/buruh sebagaimana amanah dan perintah UU ini," jelasnya.

Arif memintaPresiden Joko Widodo untuk mengevaluasi para pembantu Presiden baik Menteri maupun Birokrat atas prosedur dan proses pengundangan UU Cipta Kerja yang tidak sesuai dengan semangat musywarah untuk mufakat sebagaimana amanah Pancasila dan UUD 1945.

Karena UU Cipta Kerja khususnya klaster ketenaga kerjaan menyangkut bukan saja pekerja/buruh yang sedang bekerja yang merasakan dampak dari revisi tersebut, akan tetapi seluruh calon pekerja baik sudah selesai pendidikannya maupun yang masih sekolah/kuliah.

214

Judul KSPI Minta DPR Legislative Review UU Ciptaker, PD: Tergantung Fraksi Lain

Nama Media detik.com

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL https://news.detik.com/berita/5223535/kspi-minta-dpr-legislative-review-uu-ciptaker-pd-tergantung-fraksi-lain

Jurnalis Dwi Andayani

Tanggal 2020-10-22 08:27:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Negatif

Narasumber

neutral - Herman Khaeron (anggota Badan Legislasi) Sampai saat ini Partai Demokrat tetap menolak UU Ciptaker, dan tentu kami tetap sejalan dengan harapan rakyat apa pun jalan terbaiknya

neutral - Herman Khaeron (anggota Badan Legislasi) Kami juga masih mempertanyakan terkait dengan adanya tiga versi UU yang berbeda halaman, apakah ada perubahan substansi atau tidak, kami sedang mendalaminya. Kami masih terus mendalaminya

neutral - Herman Khaeron (anggota Badan Legislasi) Tergantung respons fraksi-fraksi lain. Kalaupun hanya Demokrat, kami berkoalisi dengan rakyat dan menyampaikan hasilnya

negative - Said Iqbal (Presiden KSPI) Jadi sembilan fraksi sudah kami kirimi, yaitu tentang legislative review . Kami minta anggota DPR yang berjumlah 575 orang yang ada sembilan fraksi dengan tembusan tadi

negative - Saiq Iqbal (Presiden KSPI) DPR jangan buang badan, tolong dicatat. DPR jangan buang badan, khususnya dua fraksi yang menolak keras omnibus law UU Cipta Kerja. Kita tidak ingin adanya sesuatu yang tidak dikehendaki, aksi-aksi perlawanan, penolakan dari masyarakat yang begitu meluas dari serikat buruh. Jangan tunggu jatuh korban, DPR harus menggunakan haknya legislative review

Ringkasan

Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) berharap Fraksi PKS dan Fraksi Demokrat mengambil inisiatif legislative review terkait UU Cipta Kerja . Demokrat menyebut bakal tetap sejalan dengan harapan rakyat. Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR dari Fraksi Demokrat Herman Khaeron mengatakan saat ini pihaknya masih mempertanyakan adanya tiga versi UU Cipta Kerja dengan jumlah halaman yang berbeda. Menurutnya, Fraksi Demokrat tengah mendalami UU tersebut.

215

KSPI MINTA DPR LEGISLATIVE REVIEW UU CIPTAKER, PD: TERGANTUNG FRAKSI LAIN

Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) berharap Fraksi PKS dan Fraksi Demokrat mengambil inisiatif legislative review terkait UU Cipta Kerja . Demokrat menyebut bakal tetap sejalan dengan harapan rakyat.

"Sampai saat ini Partai Demokrat tetap menolak UU Ciptaker, dan tentu kami tetap sejalan dengan harapan rakyat apa pun jalan terbaiknya," ujar anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR dari Fraksi Demokrat Herman Khaeron saat dihubungi Rabu (21/10/2020).

Herman mengatakan saat ini pihaknya masih mempertanyakan adanya tiga versi UU Cipta Kerja dengan jumlah halaman yang berbeda. Menurutnya, Fraksi Demokrat tengah mendalami UU tersebut.

"Kami juga masih mempertanyakan terkait dengan adanya tiga versi UU yang berbeda halaman, apakah ada perubahan substansi atau tidak, kami sedang mendalaminya. Kami masih terus mendalaminya," tuturnya.

Terkait legislative review , Herman menilai hal ini juga bergantung pada respons fraksi lain. Namun dia memastikan Demokrat tetap berkoalisi dengan rakyat.

"Tergantung respons fraksi-fraksi lain. Kalaupun hanya Demokrat, kami berkoalisi dengan rakyat dan menyampaikan hasilnya," pungkasnya.

Diketahui, KSPI mengirim surat ke DPR meminta legislative review terhadap omnibus law UU Cipta Kerja. Surat itu dikirimkan kepada sembilan fraksi di DPR RI.

"Jadi sembilan fraksi sudah kami kirimi, yaitu tentang legislative review . Kami minta anggota DPR yang berjumlah 575 orang yang ada sembilan fraksi dengan tembusan tadi," kata Presiden KSPI Said Iqbal dalam konferensi pers virtual, Rabu (21/10/2020).

Surat itu telah dikirimkan KSPI ke sembilan fraksi di DPR pada Selasa (20/10) dengan tembusan kepada pimpinan DPR, pimpinan MPR, serta pimpinan DPD. KSPI mengacu pada UUD 1945 dan UU Nomor 15 Tahun 2015 tentang Perubahan atas UU Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan dalam mengajukan legislative review .

Saiq Iqbal meminta DPR tidak buang badan dan mengesampingkan aspirasi rakyat. Ia juga secara khusus meminta Fraksi PKS dan Fraksi Partai Demokrat, dua fraksi yang menolak pengesahan UU Cipta Kerja, untuk mengambil inisiatif legislative review .

"DPR jangan buang badan, tolong dicatat. DPR jangan buang badan, khususnya dua fraksi yang menolak keras omnibus law UU Cipta Kerja. Kita tidak ingin adanya sesuatu yang tidak dikehendaki, aksi-aksi perlawanan, penolakan dari masyarakat yang begitu meluas dari serikat buruh. Jangan tunggu jatuh korban, DPR harus menggunakan haknya legislative review ," tegasnya.

216

Judul Wahai Peserta Kartu Prakerja Gelombang 9, Jangan Lupa Beli Paket Pelatihan

Nama Media liputan6.com

Newstrend Kartu Pra Kerja

Halaman/URL https://www.liputan6.com/bisnis/read/4388793/wahai-peserta-kartu-prakerja-gelombang-9-jangan-lupa-beli-paket-pelatihan

Jurnalis Pipit Ika Ramadhani

Tanggal 2020-10-22 08:15:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Ditjen Binalattas

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

positive - Louisa Tuhatu (Head of Communications Prakerja) Kami masih menunggu keputusan dari KCK (terkait pembukaan gelombang 11 kartu Prakerja)

negative - Louisa Tuhatu (Head of Communications Prakerja) Untuk gelombang 9 dan 10 belum jatuh tempo. Dananya telah kami kembalikan ke Rekening Kas Umum Negara (RKUN), dan KCK yang akan memutuskan mau diapakan dana tersebut

Ringkasan

Manajemen Pelaksana (PMO) Kartu Prakerja mengingatkan penerima manfaat gelombang 9 untuk segera membeli paket pelatihan pertama, selambat-lambatnya hingga besok, 23 Oktober 2020 pukul 23.59 WIB. Sesuai peraturan Permenko No. 11 Tahun 2020, setiap penerima Kartu Prakerja memiliki waktu 30 hari untuk membeli pelatihan pertama sejak mendapat SMS pengumuman dari Kartu Prakerja.

WAHAI PESERTA KARTU PRAKERJA GELOMBANG 9, JANGAN LUPA BELI PAKET PELATIHAN

Manajemen Pelaksana (PMO) Kartu Prakerja mengingatkan penerima manfaat gelombang 9 untuk segera membeli paket pelatihan pertama, selambat-lambatnya hingga besok, 23 Oktober 2020 pukul 23.59 WIB.

"Bagi Sobat Prakerja yang sudah lolos Gelombang 9, namun belum membeli pelatihan pertama, segera beli pelatihan pertamamu sekarang juga!," dilansir dari laman instagram @prakerja.go.id, Kamis (22/10/2020).

Sesuai peraturan Permenko No. 11 Tahun 2020, setiap penerima Kartu Prakerja memiliki waktu 30 hari untuk membeli pelatihan pertama sejak mendapat SMS pengumuman dari Kartu Prakerja.

217

"Bila lewat dari waktu tersebut Sobat belum membeli pelatihan pertama, maka kepesertaan Sobat dalam program Kartu Prakerja akan dicabut," Sebagai informasi, pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 9 telah ditutup pada 21 September 2020 lalu, dengan kuota penerima sebanyak 800 ribu orang. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi www.prakerja.go.id/faq Pemerintah tetap melanjutkan program Kartu Prakerja yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi SDM ini. Pendaftaran program Kartu Prakerja gelombang 11 masih menunggu keputusan Komite Cipta Kerja (KCK).

"Kami masih menunggu keputusan dari KCK (terkait pembukaan gelombang 11 kartu Prakerja)," kata Head of Communications Prakerja, Louisa Tuhatu, kepada liputan6.com, Selasa (20/10/2020).

Lanjut Louisa, dari gelombang 1-8 pihaknya telah mencabut kepesertaan dari 344.959 penerima Kartu Prakerja. Sementara untuk pencabutan kepesertaan gelombang 9 dan 10 pihaknya masih menunggu masa jatuh tempo peserta hingga 30 hari untuk membeli pelatihan pertamanya.

"Untuk gelombang 9 dan 10 belum jatuh tempo. Dananya telah kami kembalikan ke Rekening Kas Umum Negara (RKUN), dan KCK yang akan memutuskan mau diapakan dana tersebut," ujarnya.

Adapun dikutip dari laporan kinerja pemerintahan Jokowi-Ma'ruf tahun 2020 yang dipublikasikan oleh Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Program bantuan pelatihan ini diberikan untuk pencari kerja dan pekerja ter-PHK.

Tujuannya agar mereka memiliki kompetensi tambahan sebelum mendapatkan pekerjaan baru. Namun, di masa pandemi covid-19 Kartu Prakerja didesain menjadi program bantuan "semi bansos".

218

Judul Menko Luhut: UU Cipta Kerja jamin pesangon PHK, melanggar korporasi kena pidana

Nama Media kontan.co.id

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL https://regional.kontan.co.id/news/menko-luhut-uu-cipta-kerja-jamin-pesangon-phk-melanggar-korporasi-kena-pidana

Jurnalis Titis Nurdiana

Tanggal 2020-10-22 08:04:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

negative - Luhut Binsar Pandjaitan (Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi) Merjuk UU Cipta Kerja, pekerja dan buruh yang mengalami PHK tetap mendapatkan uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan uang pengganti hak sesuai peraturan perundang-undangan

negative - Luhut Binsar Pandjaitan (Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi) Mungkin kalau Anda lihat, (perusahaan) yang mampu memberikan kompensasi 32 (kali upah) itu enggak sampai 10 persen, hanya 8 persen. Yang lain lari aja mereka

positive - Luhut Binsar Pandjaitan (Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi) Sekarang yang pemerintah bikin 19 kali plus 6 dari asuransi. Itu, kami jamin kalau kamu (perusahaan) tidak bisa men-deliver, bisa dipidana nanti yang punya pekerjaan

neutral - Luhut Binsar Pandjaitan (Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi) Jadi jangan kita terus buruk sangka bahwa ini seolah-olah merugikan buruh. Tidak sama sekali. Kita semua bekerja secara terukur dan dengan hati untuk Indonesia

Ringkasan

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengingatkan perusahaan harus membayar pesangon bagi karyawan atau buruh yang kena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

Ini sesuai dengan Undang-Undang (UU) Omnibus Law Cipta Kerja. "Merjuk UU Cipta Kerja, pekerja dan buruh yang mengalami PHK tetap mendapatkan uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan uang pengganti hak sesuai peraturan perundang-undangan," ujarnya dalam sesi teleconference, Rabu (21/10).

219

MENKO LUHUT: UU CIPTA KERJA JAMIN PESANGON PHK, MELANGGAR KORPORASI KENA PIDANA

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengingatkan perusahaan harus membayar pesangon bagi karyawan atau buruh yang kena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

Ini sesuai dengan Undang-Undang (UU) Omnibus Law Cipta Kerja. "Merjuk UU Cipta Kerja, pekerja dan buruh yang mengalami PHK tetap mendapatkan uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan uang pengganti hak sesuai peraturan perundang-undangan," ujarnya dalam sesi teleconference, Rabu (21/10).

Luhut mengingatkan, kewajiban itu ada dalam UU Cipta Kerja. Luhut juga lantas menjelaskan pemotongan nilai pesangon dari 32 kali upah menjadi 25 kali upah.

Kritik yang menguar tajam dari kalangan buruh adalah uang pesangon 25 kali ini lebih kecil dalam aturan ketenagakerjaan yakni 32 kali.

Pasalnya pemberian pesangon 32 kali seperti aturan sebelumnya tak banyak korporasi yang menaatinya.

"Mungkin kalau Anda lihat, (perusahaan) yang mampu memberikan kompensasi 32 (kali upah) itu enggak sampai 10 persen, hanya 8 persen. Yang lain lari aja mereka," jelas dia.Adanya UU Cipta Kerja justru memastikan bahwa pekerja atau buruh yang kena PHK akan mendapatkan jaminan adanya uang pesangon. Jika tidak bayar akan masuk ranah pidana.

"Sekarang yang pemerintah bikin 19 kali plus 6 dari asuransi. Itu, kami jamin kalau kamu (perusahaan) tidak bisa men-deliver, bisa dipidana nanti yang punya pekerjaan," tegas Luhut.

Pemerintah, klaim Luhut telah mematangkan seluruh aturan dalam UU Cipta Kerja dengan cermat dan teliti termasuk aturan pesangon tersebut. Ini lantaran, pemerintah berkomitmen untuk melayani masyarakat sepenuh hati dengan aturan baru tersebut.

"Jadi jangan kita terus buruk sangka bahwa ini seolah-olah merugikan buruh. Tidak sama sekali. Kita semua bekerja secara terukur dan dengan hati untuk Indonesia," ujar Luhut.Sesuai UU Cipta Kerja, jumlah maksimal pesangon menjadi 25 kali, dengan pembagian 19 kali ditanggung oleh pemberi kerja/pelaku usaha. Sementara 6 kalinya (cash benefit) diberikan melalui program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) yang dikelola pemerintah melalui BPJS Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek.

JKP merupakan skema baru terkait dengan jaminan ketenagakerjaan yang tidak mengurangi manfaat dari berbagai jaminan sosial lainnya. Seperti Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT), dan Jaminan Pensiun.Editor: Hasbi Maulana.

220

Judul Bisa Jadi Acuan Upah Minimum

Nama Media Fajar

Newstrend Peraturan Upah Minimum

Halaman/URL Pg9&15

Jurnalis rif

Tanggal 2020-10-22 08:00:00

Ukuran 121x96mmk

Warna Warna

AD Value Rp 30.855.000

News Value Rp 92.565.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

neutral - Dinar Titus Jogaswitan (Direktur Pengupahan Kemnaker) Kami upayakan kajian untuk skema ini rampung. Kemudianadaedarankepro-vinsi untuk rujukan penentuan UMP

positive - Dinar Titus Jogaswitan (Direktur Pengupahan Kemnaker) Edarannya segera kami keluarkan. Paling lambat Senin depan ke provinsi

neutral - Akhryanto (Kepala Bidang Hubungan Industri Disnakertrans Sulsel) Setelah itu, diusulkan ke gubernur untuk dikaji oleh Dewan Pengupahan Provinsi. Kebetulan daerah yang ada dewannya selain tingkat pemprov hanya Makassar, Pangkep, dan Luwu Timur

Ringkasan

Kementerian Ketenagakerjaan (Kernna-ker) sedang merampungkan skema perhitunganupah minimum provinsi (UMP)2021. Diupayakan rampung pekan depan.

Direktur Pengupahan Kemnaker, Dinar Titus Jogaswitani mengatakan, pihaknya masih membahas opsi lain di luar dari tawaran Apindo serta

pekerja. Ada skema yang mempertimbangkan nilai kebutuhan hidup layak (KHL).

BISA JADI ACUAN UPAH MINIMUM

Kementerian Ketenagakerjaan (Kernna-ker) sedang merampungkan skema perhitunganupah minimum provinsi (UMP)2021. Diupayakan rampung pekan depan.

Direktur Pengupahan Kemnaker, Dinar Titus Jogaswitani mengatakan, pihaknya masih membahas opsi lain di luar dari tawaran Apindo serta

pekerja. Ada skema yang mempertimbangkan nilai kebutuhan hidup layak (KHL).

Diamenjelaskan, evaluasi KHL selalu dilakukan setiap lima tahun. Kebetulan, saat inilah waktunya. Makanya, ada perubahan dari 60 item KHL menjadi 64 item.

221

Hanya saja, Kemnaker belum menentukan besaran sesuai dengan 64 item KHL secara nasional. Jika sudah ada, nilai tersebut akan menjadi

pertimbangan untuk menentukan UMP.

"Kami upayakan kajian untuk skema ini rampung. Kemudianadaedarankepro-vinsi untuk rujukan penentuan UMP," bebernya kepada FAJAR, Rabu, 21 Oktober.

Pihaknya juga akan meminta agar pemerintah provinsi melihat data BPS yang berkaitan dengan KHL. "Edarannya segera kami keluarkan. Paling lambat Senin depan ke provinsi," tambahnya.

Kepala Bidang Hubungan Industri Disnakertrans Sulsel, Akhryanto mengatakan, edaran dari Kemna-ker menjadi dasar pembahasan UMP.

Jika sudah ada petunjuk, pihaknya bersama Dewan Pengupahan lain baru melakukan pertemuan.

Begitupun dengan kabupaten/kota. PenentuanUMK tetap berdasarkan arahan gubernur. Nantinya Dewan Pengupahan kabupaten/ kota akan mengkaji hitungan kenaikan upah minimum di daerah mereka.

"Setelah itu, diusulkan ke gubernur untuk dikaji oleh Dewan Pengupahan Provinsi. Kebetulan daerah yang ada dewannya selain tingkat pemprov hanya Makassar, Pangkep, dan Luwu Timur," jelasnya.

Setelah disetujui, gubernur lalu menetapkan UMK di setiap daerah. Nilai UMK, kata dia, pasti akanlebih tinggi dari UMP.

Sementara daerah yang tak memiliki Dewan Pengupahan mengikut dengan aturan UMP. (ful/rif)

222

223

Judul Dewan Pengupahan Survei KHL

Nama Media Fajar

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL Pg9&15

Jurnalis rif

Tanggal 2020-10-22 08:00:00

Ukuran 155x96mmk

Warna Warna

AD Value Rp 39.525.000

News Value Rp 118.575.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

negative - Irwan Bangsawan (Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disna-ker) Makassar) Kita tunggu juknis dari Kemnaker juga. Di situ ada acuan kita dalam mengam-bilkebijakan

positive - Irwan Bangsawan (Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disna-ker) Makassar) Kita pasti akan berikan yang terbaik. Jadi kita tunggu dahulu, apalagi di provinsi juga masih dalam pembahasan

neutral - Irwan Bangsawan (Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disna-ker) Makassar) Makanya kita dorong agar infrastruktur bisa jalan. Karena saya menilai infrastruktur ini punya dampak jangka panjang untuk perekonomian kita,

neutral - Irwan Bangsawan (Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disna-ker) Makassar) Makanya kita dorong agar infrastruktur bisa jalan. Karena saya menilai infrastruktur ini punya dampak jangka panjang untuk perekonomian kita,

Ringkasan

Upah minimum provinsi maupun kota/kabupaten (UMP dan UMK) belum ditetapkan. Di tengah belum adanya kesepakatan skema, Dewan Pengupahan melakukan survei Kebutuhan Hidup Layak (KHL).

Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disna-ker) Makassar, Irwan Bangsawan mengatakan, survei kebutuhan hidup layak penting, karena akan menjadi salah satu acuan menggambarkan kondisi daya beli dan nilai UMK yang mesti ditetapkan.

DEWAN PENGUPAHAN SURVEI KHL

Upah minimum provinsi maupun kota/kabupaten (UMP dan UMK) belum ditetapkan. Di tengah belum adanya kesepakatan skema, Dewan Pengupahan melakukan survei Kebutuhan Hidup Layak (KHL).

224

Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disna-ker) Makassar, Irwan Bangsawan mengatakan, survei kebutuhan hidup layak penting, karena akan menjadi salah satu acuan menggambarkan kondisi daya beli dan nilai UMK yang mesti ditetapkan.

Hasil survei Dewan Pengupahan, kata Irwan, juga menjadi acuan jika Kemen-terian Tenaga Kerja mengeluarkan surat edaran. Dis-naker Makassar belum berani mematok Upah Mini-mumKota(UMK), sebab masih menunggu petunjuk dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).

"Kita tunggu juknis dari Kemnaker juga. Di situ ada acuan kita dalam mengam-bilkebijakan," ujarnya, Rabu, 21 Oktober.

Irwan mengungkapkan, proses penetapan UMK juga masih terganjal penetapan UMP di provinsi.

Pandemi Covid-19 dan ketidakpastian ekonomi, membuat Pemkot Makassar belum berani mengeluarkan wacana UMK untuk 2021.

Meski begitu, Irwan optimis langkah yang akan ditempuh pemerintah mampu merangkul kepentingan semua kalangan. Termasuk pengusaha danpemberiker-ja serta buruh atau pekerja.

"Kita pasti akan berikan yang terbaik. Jadi kita tunggu dahulu, apalagi di provinsi juga masih dalam pembahasan," terang Irwan.

Sebelumnya, Pj Wali Kota Makassar, Rudy Djamalud-din mengungkapkan, salah satu faktor yang dapat memacu perekonomian yakni jika sektor produktif tumbuh positif.

"Makanya kita dorong agar infrastruktur bisa jalan. Karena saya menilai infrastruktur ini punya dampak jangka panjang untuk perekonomian kita," terangRudy.

Dia berharap daya beli masyarakat bisa meningkat dengan beragam kebijakan subsidi yang telah disiapkan Pemerintah Pusat.

"Termasuk kita di pemkot, tentu akan memacu agar kebijakan di pusat bisa sinkron di daerah. Dengan begitu, masyarakat kita secara ekonomi bisa bangkit," pun-gkasnya. (rdi/rif)

225

226

Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Ketenagakerjaan RI

TERIMA KASIH

TELAH MEMBACA