modul ajar dasar-dasar broadcasting dan perfilman – 1
-
Upload
khangminh22 -
Category
Documents
-
view
1 -
download
0
Transcript of modul ajar dasar-dasar broadcasting dan perfilman – 1
N1GUN.5.1_Syaiful1_A.5.1_Syaiful1
INFORMASI UMUM :
Penyusun : Syaiful Amri, S.T., M.M Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Gunung Sindur, Kab. Bogor Tahun Penyusunan : 2022 Fase / Kelas / Semester Kode Modul
: :
E/ SMK Kelas X/ 1 (Ganjil) N1GUN.5.1_Syaiful1_A.5.1_Syaiful1
Alokasi Waktu : 3 Pertemuan X 6 Jam Pelajaran
Kompetensi Awal : Sebelum mempelajari modul ini peserta didik harus memahami tentang Radio, Televisi, dan Film.
Profil Pelajar Pancasila : Siswa yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.
Sarana dan Prasarana - Sarana Pembelajaran
- Prasarana Pembelajaran
:
:
Digital dan Non digital berupa Buku paket, e-book, portal pembelajaran, tautan edukasi di internet, surat kabar, majalah, televisi, radio, film. Perangkat keras (PC, Laptop, Smartphone, Tablet, Headset); Jaringan internet.
Target Peserta Didik : Peserta didik reguler/ tipikal.
Program Keahlian : Broadcasting dan Perfilman. Metode Pembelajaran : Diskusi, observasi, penugasan.
INFORMASI KHUSUS :
Elemen : Pemahaman manajemen/pengelolaan secara menyeluruh
dalam proses produksi broadcasting dan perfilman dan berbagai model industri lainnya (proses bisnis)
Capaian Pembelajaran : Pada akhir fase E, peserta didik dapat menjelaskan potensi budaya serta kearifan lokal sebagai ide produksi, industri radio dan pertelevisian, bidang dan level pekerjaan, Standard Operational Procedures (SOP) divisi kerja, perawatan peralatan audio visual, serta Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3) secara teliti, mandiri dan bersama- sama.
MODUL AJAR DASAR-DASAR BROADCASTING DAN PERFILMAN
– 1 –
Pag
e1
N1GUN.5.1_Syaiful1_A.5.1_Syaiful1
PETA KONSEP MATERI PEMBELAJARAN :
Sejarah Broadcasting dan Perfilman
Pertemuan 1
Peserta didik dapat menjelaskan potensi
budaya serta kearifan lokal sebagai ide
produksi, industri radio dan pertelevisian secara
secara teliti, mandiri dan bersama-sama.
Perkembangan Industri
Broadcasting dan Perfilman
Menggali Potensi Budaya serta
Kearifan Lokal sebagai Ide Produksi
Elemen 1
Pemahaman manajemen/pengelolaan
secara menyeluruh dalam proses produksi broadcasting dan perfilman dan berbagai
model industri lainnya (proses bisnis)
Pertemuan 2
Peserta didik
dapat menjelaskan bidang dan level pekerjaan dan SOP divisi kerja secara teliti, mandiri dan bersama-sama.
Menggali Ide Produksi
Bidang dan Level Pekerjaan
Bidang Broadcasting dan
Perfilman
SOP Divisi Kerja Bidang
Broadcasting dan Perfilman
Pertemuan 3
Peserta didik dapat menjelaskan
Sistem Manajemen Kesehatan
dan Keselamatan Kerja (SMK3) secara
teliti, mandiri dan bersama-sama.
Sistem Manajemen
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
bidang Broadcasting dan Film
Pag
e2
N1GUN.5.1_Syaiful1_A.5.1_Syaiful1
A. Tujuan Pembelajaran : 1. Memahami sejarah broadcasting dan perfilman dengan jelas.
2. Merangkum perkembangan industri radio, televisi dan film dengan cermat.
3. Mengemukakan potensi budaya serta kearifan lokal sebagai ide produksi secara efektif.
4. Mengidentifikasikan penggalian ide produksi secara cermat.
B. Pemahaman Bermakna : Peserta didik dapat menjelaskan potensi budaya serta kearifan
lokal sebagai ide produksi, industri radio dan pertelevisian secara runtut dan teliti dengan runtut dan teliti.
C. Pertanyaan Pemantik : Dari 3 hal yaitu, mendengarkan radio, melihat televisi atau
menonton film, kegiatan manakah yang paling sering kamu lakukan? Sebutkan alasanmu!
D. Model Pembelajaran : Project Based Learning
E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
KE
GIA
TA
N
PE
ND
AH
UL
UA
N
1. Guru membuka pelajaran dengan salam, doa, presensi dan menanyakan kesiapan belajar.
2. Peserta didik menyimak capaian pembelajaran dan tujuan pembelajaran yang akan diikuti.
3. Peserta didik menyimak motivasi dari guru. 4. Peserta didik menyimak dan merespon apersepsi dengan mengajukan
pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang akan dibahas. 5. Peserta didik menyimak garis besar cakupan materi dan kegiatan yang
akan dilakukan. K
EG
IAT
AN
INT
I
1. Peserta didik mengikuti tanya jawab mengenai radio, televisi dan film. 2. Peserta didik menyimak tampilan video pembelajaran yang berkaitan dengan
sejarah dan perkembangan broadcasting/ perfilman, membuat rangkumannya dengan penuh antusias dan cermat.
3. Guru mengajak siswa untuk mendiskusikan arah perkembangan broadcasting dan film, pengaruh budaya serta kearifan lokal dan apa manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.
4. Peserta didik membaca buku, handout atau literature lainnya dari buku atau internet berkaitan dengan industri radio, televisi dan film dengan penuh responsive (berpikir kritis) dan kreatif.
5. Peserta didik mengerjakan lembar kerja 1.1 6. Peserta didik berdiskusi untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada di
lembar pengamatan dengan komunikasi dan kerjasama yang baik.
KOMPONEN INTI
PERTEMUAN 1
Pag
e3
N1GUN.5.1_Syaiful1_A.5.1_Syaiful1
KE
GIA
TA
N IN
TI
7. Peserta didik mencari, menemukan dan mencatat informasi tentang materi yang ditugaskan dengan penuh antusias dan berpikir kritis.
8. Peserta didik membentuk kelompok untuk mendiskusikan informasi yang tepat dan sesuai dengan tugas yang diberikan.
9. Peserta didik menganalisa dan membandingkan paparan materi yang telah diungkapkan dalam kelompok dengan cermat dan tepat.
10. Setiap kelompok melaporkan hasil diskusi dengan presentasi hasil tugasnya. 11. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi dan simulasi dengan komunikasi
yang baik dan penuh antusias. 12. Peserta didik yang lain memberikan tanggapan terhadap presentasi temannya
dengan cermat dan lugas. 13. Peserta didik menerima tanggapan dari peserta didik lain dan guru. 14. Peserta didik memperhatikan penguatan dan penjelasan yang lebih luas dari
guru atau peserta didik lain. 15. Peserta didik saling memberikan apresiasi pada saat diskusi.
KE
GIA
TA
N
PE
NU
TU
P/R
EF
LE
KSI
1. Peserta didik membuat rangkuman / kesimpulan terkait dengan materi yang
dipelajari pada hari ini dengan penuh antusias, cermat dan tepat. 2. Peserta didik menjawab soal post test dengan cermat dan tepat. 3. Peserta didik menerima penilaian/refleksi hasil kegiatan yang sudah
dilaksanakan dengan beberapa pertanyaan : - Apa yang menyenangkan dalam kegiatan pembelajaran hari ini? - Ada kesulitan yang kamu temukan? - Apakah kamu mendapatkan pengalaman/ pengetahuan baru hari ini? (ya/tidak)
4. Peserta didik menyimak rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya. 5. Peserta didik mengakhiri pembelajaran dengan doa dan salam penutup.
RE
FL
EK
SI GU
RU
1. Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran? 2. Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran? 3. Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi pada kegiatan pembelajaran? 4. Apakah siswa yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan dapat teratasi dengan
baik? 5. Apa level pencapaian rata-rata siswa dalam kegiatan pembelajaran ini? 6. Apakah seluruh siswa dapat dianggap tuntas dalam pelaksanaan pembelajaran? 7. Apa strategi agar seluruh siswa dapat menuntaskan kompetensi?
F. ASESMEN
Jenis Bentuk
Profil Pelajar Pancasila Tertulis Performa
Diagnostik Penilaian diri Jawaban singkat
Formatif Presentasi dan simulasi
Sumatif
Pag
e4
N1GUN.5.1_Syaiful1_A.5.1_Syaiful1
G. PENGAYAAN
Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan, diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
1. Peserta didik yang mencapai nilai sama dengan atau lebih besar dari nilai ketuntasan
tapi masih dibawah nilai maksimum diberikan materi masih dalam cakupan CP dengan
pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
2. Peserta didik yang mencapai nilai maksimum diberikan materi melebihi cakupan CP
dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan. Soal-soal yang diberikan untuk
mereka jawab adalah soal-soal yang belum mampu mereka tuntaskan pada saat
mengikuti Penilaian Harian dan soal lainnya yang relevan yang diberikan oleh guru.
Nilai yang diberikan sebagai nilai akhir pada CP ini bagi para peserta didik yang
menempuh perbaikan adalah nilai akhir yang berhasil diraih dan dengan
pertimbangan lainnya dari
guru.
H. REMIDIAL
Program remidial diberikan kepada peserta didik yang belum tuntas atau belum mencapai nilai standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Bagi para peserta didik ini, bila memungkinkan akan diberikan review pembelajaran atau bahkan pembelajaran ulang sehingga lebih memantapkan mereka untuk menempuh perbaikan pada tahap remedial. Soal-soal yang diberikan untuk mereka jawab adalah soal-soal yang belum mampu mereka tuntaskan pada saat mengikuti Penilaian Harian. Nilai yang diberikan sebagai nilai akhir pada CP ini bagi para peserta didik yang menempuh remedial adalah nilai akhir yang berhasil diraih dan dengan pertimbangan lainnya dari guru
I. GLOSARIUM
Pag
e5
N1GUN.5.1_Syaiful1_A.5.1_Syaiful1
Broadcasting adalah proses pengiriman sinyal atau pesan ke berbagai lokasi secara bersamaan baik melalui satelit, radio, televisi, komunikasi data pada jaringan dan lain sebagainya.
Film adalah media komunikasi yang bersifat audio visual untuk menyampaikan suatu pesan kepada sekelompok orang yang berkumpul di suatu tempat tertentu.
Ide adalah rancangan yang tersusun di dalam pikiran.
Kearifan lokal adalah cara dan praktik yang dikembangkan oleh sekelompok masyarakat yang berasal dari pemahaman mendalam mereka akan lingkungan setempat yang terbentuk dari tinggal di tempat tersebut secara turun-menurun.
Program (radio/televisi) adalah acara-acara yang ditayangkan di stasiun radio/ televisi.
Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan cara modulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang elektromagnetik). Televisi adalah alat komunikasi jarak jauh yang menggunakan media visual/penglihatan. J. DAFTAR PUSTAKA
Buku Teknik Penyiaran dan Produksi Program Radio, Telivisi dan Film Jilid 1, FR.Sri Sartono, Penerbit Direktorat PSMK, 2008.
Buku Manajemen Produksi Program Acara Televisi, Anton Mabruri, 2010.
Buku Dasar-dasar Broadcasting dan Perfilman Kelas X Semester 1, Ady Wicaksono, Hendra Budi Santoso, Penerbit Puskurbuk Balitbang Kemendikbud, 2021.
Sejarah Broadcasting, Anas Makasar, https://youtu.be/EdZVEkBbo7w
Sejarah Film Dari Masa ke Masa, kreativv, https://youtu.be/atAR-iof0UI
Sejarah Film, https://id.wikipedia.org/
K. LAMPIRAN
RINGKASAN MATERI ASESMEN DIAGNOSTIK NON KOGNITIF LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK RUBRIK PENSKORAN TUGAS PROYEK PEDOMAN PENSKORAN TUGAS PROYEK PEMBELAJARAN REMEDIASI PEMBELAJARAN PENGAYAAN
Pag
e6
N1GUN.5.1_Syaiful1_A.5.1_Syaiful1
A. Tujuan Pembelajaran : 1. Menguraikan bidang dan level pekerjaan bidang industri broadcasting dan perfilman secara rinci.
2. Merinci Standard Operational Procedures (SOP) divisi kerja bidang broadcasting dan perfilman secara teliti.
B. Pemahaman Bermakna : Peserta didik dapat menjelaskan bidang dan level pekerjaan
dan Standard Operational Procedures (SOP) divisi kerja secara rinci.
C. Pertanyaan Pemantik : Pekerjaan apa saja yang ada di bidang broadcasting dan
perfilman?
D. Model Pembelajaran : Project Based Learning
E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
KE
GIA
TA
N P
EN
DA
HU
LU
AN
1. Guru membuka pelajaran dengan salam, doa, presensi dan menanyakan kesiapan belajar.
2. Peserta didik menyimak capaian pembelajaran dan tujuan pembelajaran yang akan diikuti.
3. Peserta didik menyimak motivasi dari guru. 4. Peserta didik menyimak dan merespon apersepsi dengan mengajukan
pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang akan dibahas. 5. Peserta didik menyimak garis besar cakupan materi dan kegiatan yang
akan dilakukan.
KE
GIA
TA
N
INT
I
1. Peserta didik mengikuti tanya jawab mengenai profesi bidang radio, televisi dan film. 2. Peserta didik diminta untuk menyampaikan profesi bidang broadcast dan film yang
diketahui secara mandiri dan kreatif, sementara guru menunjukkan jawaban menurut literatur.
3. Guru mengajak siswa untuk mendiskusikan profesi-profesi broadcasting dan film, pembagiannya dalam divisinya masing-masing serta apa yang harus dipersiapkan untuk pencapaiannya.
4. Guru memberikan paparan tentang SKKNI bidang broadcasting dan film. 5. Peserta didik menyampaikan pertanyaan jika ada. 6. Peserta didik berdiskusi untuk menyusun level bidang kerja dengan komunikasi
dan kerjasama yang baik. 7. Peserta didik mencari, menemukan dan mencatat informasi tentang materi
yang ditugaskan dengan penuh antusias dan berpikir kritis. 8. Peserta didik membentuk kelompok untuk mendiskusikan informasi yang tepat
dan sesuai dengan tugas yang diberikan. 9. Peserta didik menganalisa dan membandingkan paparan materi yang telah
diungkapkan dalam kelompok dengan cermat dan tepat.
KOMPONEN INTI
PERTEMUAN 2
Pag
e7
N1GUN.5.1_Syaiful1_A.5.1_Syaiful1
KE
GIA
TA
N IN
TI
10. Setiap kelompok melaporkan hasil diskusi dengan presentasi hasil tugasnya. 11. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi dan simulasi dengan komunikasi
yang baik dan penuh antusias. 12. Peserta didik yang lain memberikan tanggapan terhadap presentasi temannya
dengan cermat dan lugas. 13. Peserta didik menerima tanggapan dari peserta didik lain dan guru. 14. Peserta didik memperhatikan penguatan dan penjelasan yang lebih luas dari
guru atau peserta didik lain. 15. Peserta didik saling memberikan apresiasi pada saat diskusi.
KE
GIA
TA
N
PE
NU
TU
P/R
EF
LE
KSI
1. Peserta didik membuat rangkuman / kesimpulan terkait dengan materi yang
dipelajari pada hari ini dengan penuh antusias, cermat dan tepat. 2. Peserta didik menjawab soal post test dengan cermat dan tepat. 3. Peserta didik menerima penilaian/refleksi hasil kegiatan yang sudah
dilaksanakan dengan beberapa pertanyaan : - Bagaimanakah kesanmu tentang pelajaran hari ini? - Apakah kamu mendapatkan pengalaman/ pengetahuan baru hari ini? (ya/tidak)
4. Peserta didik menyimak rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya. 5. Peserta didik mengakhiri pembelajaran dengan doa dan salam penutup.
RE
FL
EK
SI GU
RU
1. Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran? 2. Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran? 3. Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi pada kegiatan pembelajaran? 4. Apakah siswa yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan dapat teratasi dengan
baik? 5. Apa level pencapaian rata-rata siswa dalam kegiatan pembelajaran ini? 6. Apakah seluruh siswa dapat dianggap tuntas dalam pelaksanaan pembelajaran? 7. Apa strategi agar seluruh siswa dapat menuntaskan kompetensi?
F. ASESMEN
Jenis Bentuk
Profil Pelajar Pancasila Tertulis Performa
Diagnostik Penilaian diri Jawaban singkat
Formatif Presentasi dan simulasi
Sumatif
Pag
e8
N1GUN.5.1_Syaiful1_A.5.1_Syaiful1
G. PENGAYAAN
Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan, diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
1. Peserta didik yang mencapai nilai sama dengan atau lebih besar dari nilai ketuntasan
tapi masih dibawah nilai maksimum diberikan materi masih dalam cakupan CP dengan
pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
2. Peserta didik yang mencapai nilai maksimum diberikan materi melebihi cakupan CP
dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan. Soal-soal yang diberikan untuk
mereka jawab adalah soal-soal yang belum mampu mereka tuntaskan pada saat
mengikuti Penilaian Harian dan soal lainnya yang relevan yang diberikan oleh guru.
Nilai yang diberikan sebagai nilai akhir pada CP ini bagi para peserta didik yang
menempuh perbaikan adalah nilai akhir yang berhasil diraih dan dengan
pertimbangan lainnya dari
guru.
H. REMIDIAL
Program remidial diberikan kepada peserta didik yang belum tuntas atau belum mencapai nilai standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Bagi para peserta didik ini, bila memungkinkan akan diberikan review pembelajaran atau bahkan pembelajaran ulang sehingga lebih memantapkan mereka untuk menempuh perbaikan pada tahap remedial. Soal-soal yang diberikan untuk mereka jawab adalah soal-soal yang belum mampu mereka tuntaskan pada saat mengikuti Penilaian Harian. Nilai yang diberikan sebagai nilai akhir pada CP ini bagi para peserta didik yang menempuh remedial adalah nilai akhir yang berhasil diraih dan dengan pertimbangan lainnya dari guru
I. GLOSARIUM
Divisi kerja adalah bagian-bagian di dalam perusahaan yang menangani satu bidang tertentu dan memiliki fungsi dan kewenangan masing-masing.
Prosedur Operasi Standar/Standar Operasional Prosedur (SOP), adalah suatu alur/cara kerja yang sudah ter-standarisasi, Standar Operasional Prosedur ini memiliki kekuatan sebagai suatu petunjuk.
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) adalah rumusan kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, dan/atau keahlian serta sikap kerja yang relevan dengan pelaksanaan tugas dan syarat jabatan yang ditetapkan.
Pag
e9
N1GUN.5.1_Syaiful1_A.5.1_Syaiful1
J. DAFTAR PUSTAKA
Buku Teknik Penyiaran dan Produksi Program Radio, Telivisi dan Film Jilid 1, FR.Sri Sartono, Penerbit Direktorat PSMK, 2008.
Buku Manajemen Produksi Program Acara Televisi, Anton Mabruri, 2010.
SKKNI bidang Radio, Televisi dan Film www.bnsp.go.id
Buku Dasar-dasar Broadcasting dan Perfilman Kelas X Semester 1, Ady Wicaksono, Hendra Budi Santoso, Penerbit Puskurbuk Balitbang Kemendikbud, 2021.
Buku 99 Peluang Karir dalam Produksi Film, Direktorat PTLK Kemendikbud, 2021.
K. LAMPIRAN
RINGKASAN MATERI ASESMEN DIAGNOSTIK NON KOGNITIF LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK RUBRIK PENSKORAN TUGAS PROYEK PEDOMAN PENSKORAN TUGAS PROYEK PEMBELAJARAN REMEDIASI PEMBELAJARAN PENGAYAAN
Pag
e10
N1GUN.5.1_Syaiful1_A.5.1_Syaiful1
A. Tujuan Pembelajaran : Menjelaskan Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3) di bidang broadcasting dengan efisien.
B. Pemahaman Bermakna : Peserta didik dapat menjelaskan Sistem Manajemen Kesehatan
dan Keselamatan Kerja (SMK3) secara teliti dan mandiri.
C. Pertanyaan Pemantik : Apakah kamu mengetahui bahaya akibat aliran listrik?
D. Model Pembelajaran : Discovery Learning
E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
KE
GIA
TA
N P
EN
DA
HU
LU
AN
1. Guru membuka pelajaran dengan salam, doa, presensi dan menanyakan
kesiapan belajar. 2. Peserta didik menyimak capaian pembelajaran dan tujuan pembelajaran yang akan
diikuti. 3. Peserta didik menyimak motivasi dari guru. 4. Peserta didik menyimak dan merespon apersepsi dengan mengajukan
pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang akan dibahas. 5. Peserta didik menyimak garis besar cakupan materi dan kegiatan yang
akan dilakukan.
KE
GIA
TA
N
INT
I
1. Peserta didik menyimak tampilan video pembelajaran yang berkaitan dengan
tentang Kesehatan, Keamanan dan Keselamatan kerja (K3) dengan penuh antusias dan cermat.
2. Guru mengajak siswa untuk mendiskusikan keamanan dan keselamatan kerja di bidang broadcasting dan perfilman.
3. Peserta didik membaca buku, handout atau literature lainnya dari buku atau internet berkaitan dengan keamanan dan keselamatan kerja di bidang broadcasting dan perfilman dengan penuh responsive (berpikir kritis) dan kreatif.
4. Peserta didik mengerjakan lembar pengamatan 1.4 tentang Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3) secara berkelompok.
5. Peserta didik berdiskusi untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada di lembar pengamatan dengan komunikasi dan kerjasama yang baik.
6. Peserta didik mencari, menemukan dan mencatat informasi tentang Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3) dengan penuh antusias dan berpikir kritis.
7. Peserta didik menganalisa dan membandingkan paparan materi yang telah diungkapkan dalam kelompok dengan cermat dan tepat.
8. Setiap kelompok melaporkan hasil diskusi dengan presentasi hasil tugasnya. 9. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi dan simulasi dengan komunikasi
yang baik dan penuh antusias.
KOMPONEN INTI
PERTEMUAN 3
Pag
e11
N1GUN.5.1_Syaiful1_A.5.1_Syaiful1
KE
GIA
TA
N IN
TI
10. Peserta didik yang lain memberikan tanggapan terhadap presentasi temannya dengan cermat dan lugas.
11. Peserta didik menerima tanggapan dari peserta didik lain dan guru. 12. Peserta didik memperhatikan penguatan dan penjelasan yang lebih luas dari
guru atau peserta didik lain. 13. Peserta didik saling memberikan apresiasi pada saat diskusi.
KE
GIA
TA
N
PE
NU
TU
P/R
EF
LE
KSI
1. Peserta didik membuat rangkuman / kesimpulan terkait dengan materi yang
dipelajari pada hari ini dengan penuh antusias, cermat dan tepat. 2. Peserta didik menjawab soal post test dengan cermat dan tepat. 3. Peserta didik menerima penilaian/refleksi hasil kegiatan yang sudah
dilaksanakan dengan beberapa pertanyaan : - Pengetahuan baru apa yang kamu dapatkan hari ini? - Bagaimana rasanya setelah mengetahui hal baru tersebut? (biasa saja/ semakin
ingin tahu) 4. Peserta didik menyimak rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya. 5. Peserta didik mengakhiri pembelajaran dengan doa dan salam penutup.
RE
FL
EK
SI GU
RU
1. Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran? 2. Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran? 3. Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi pada kegiatan pembelajaran? 4. Apakah siswa yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan dapat teratasi dengan
baik? 5. Apa level pencapaian rata-rata siswa dalam kegiatan pembelajaran ini? 6. Apakah seluruh siswa dapat dianggap tuntas dalam pelaksanaan pembelajaran? 7. Apa strategi agar seluruh siswa dapat menuntaskan kompetensi?
F. ASESMEN
Jenis Bentuk
Profil Pelajar Pancasila Tertulis Performa
Diagnostik Penilaian diri Jawaban singkat
Formatif Presentasi dan simulasi
Sumatif
Pag
e12
N1GUN.5.1_Syaiful1_A.5.1_Syaiful1
F. PENGAYAAN
Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan, diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
1. Peserta didik yang mencapai nilai sama dengan atau lebih besar dari nilai ketuntasan
tapi masih dibawah nilai maksimum diberikan materi masih dalam cakupan CP dengan
pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
2. Peserta didik yang mencapai nilai maksimum diberikan materi melebihi cakupan CP
dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan. Soal-soal yang diberikan untuk
mereka jawab adalah soal-soal yang belum mampu mereka tuntaskan pada saat
mengikuti Penilaian Harian dan soal lainnya yang relevan yang diberikan oleh guru.
Nilai yang diberikan sebagai nilai akhir pada CP ini bagi para peserta didik yang
menempuh perbaikan adalah nilai akhir yang berhasil diraih dan dengan
pertimbangan lainnya dari
guru.
G. REMIDIAL
Program remidial diberikan kepada peserta didik yang belum tuntas atau belum mencapai nilai standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Bagi para peserta didik ini, bila memungkinkan akan diberikan review pembelajaran atau bahkan pembelajaran ulang sehingga lebih memantapkan mereka untuk menempuh perbaikan pada tahap remedial. Soal-soal yang diberikan untuk mereka jawab adalah soal-soal yang belum mampu mereka tuntaskan pada saat mengikuti Penilaian Harian. Nilai yang diberikan sebagai nilai akhir pada CP ini bagi para peserta didik yang menempuh remedial adalah nilai akhir yang berhasil diraih dan dengan pertimbangan lainnya dari guru
H. GLOSARIUM
Pag
e13
N1GUN.5.1_Syaiful1_A.5.1_Syaiful1
K3 (Kesehatan, Keamanan dan Keselamatan kerja) adalah meningkatan dan memelihara derajat tertinggi semua pekerja baik secara fisik, mental, dan kesejahteraan sosial di semua jenis pekerjaan, mencegah terjadinya gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh pekerjaan, melindungi pekerja pada setiap pekerjaan dari risiko yang timbul dari faktor-faktor yang dapat mengganggu kesehatan, menempatkan dan memelihara pekerja di lingkungan kerja yang sesuai dengan kondisi fisologis dan psikologis pekerja dan untuk menciptakan kesesuaian antara pekerjaan dengan pekerja dan setiap orang dengan tugasnya.
SMK3 (Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja) adalah bagian dari sistem manajamen perusahaan secara keseluruhan yang dibutuhkan bagi pengembangan, penerapan, pencapaian, pengkajian dan pemeliharaan kebijakan K3 dalam rangka pengendalian resiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan produktif.
I. DAFTAR PUSTAKA
Buku Dasar-dasar Broadcasting dan Perfilman Kelas X Semester 1, Ady Wicaksono, Hendra Budi Santoso, Penerbit Puskurbuk Balitbang Kemendikbud, 2021.
Dasar-dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Anita Dewi PS, UPT Penerbitan UNEJ,
2012. Undang-undang RI No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.
Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 05/MEN/1996.
Video edukasi K3 Jenis Bahaya di Tempat Kerja, Istiyan Wijayanto https://youtu.be/Gu-fab7k6k8
Utamakan Keselamtan Dan Kesehatan Kerja (K3 Dalam Bekerja), Birkompu Surabaya -Kementerian PUPR, https://youtu.be/Y66S1fpJOG8
J. LAMPIRAN
RINGKASAN MATERI ASESMEN DIAGNOSTIK NON KOGNITIF LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK RUBRIK PENSKORAN TUGAS PROYEK PEDOMAN PENSKORAN TUGAS PROYEK PEMBELAJARAN REMEDIASI PEMBELAJARAN PENGAYAAN
Pag
e14
N1GUN.5.1_Syaiful1_A.5.1_Syaiful1
LAMPIRAN PERTEMUAN 1
RINGKASAN MATERI 1.1:
Sejarah penyiaran dunia terbagi menjadi 2 bagian, yaitu sejarah penyiaran dunia sebagai
penemuan teknologi dan sebagai suatu industri. Sebelum ada televisi, radio termasuk barang
mewah. Radio adalah perangkat yang penting pada masa peperangan. Pada masa damai, radio
berperan besar terhadap perkembangan musik dan hiburan (di Indonesia muncul “bintang
radio”). Kesadaran masyarakat bahwa radio dan televisi adalah media yang berbeda sehingga
kehadiran televisi tidak menggantikan radio. Faktor utama perkembangan broadcasting
adalah teknologi.
Sama dengan broadcasting, sejarah film juga dibedakan menjadi sejarah teknologi dan sejarah
industrinya. Sekarang ini film menjadi sebuah karya visual yang kaya akan efek dengan durasi
lebih bervariatif. Film yang sering diartikan sebagai rangkaian dari gambar bergerak (motion
picture) merupakan sebuah proses dari perkembangan teknologi. Perkembangan pesat
terjadi pada dunia film mulai abad ke-19, setelah revolusi industri.
Perkembangan teknologi secara ringkas dalam bentuk timeline: 40.000-30.000 SM komunikasi lisan prasejarah; 40.000 SM lukisan gua, petragliph; 3300 SM tulisan Piktograf (hieroglyphics); 1800 SM tulisan Cuneiform; 1500 SM tulisan Alfabet; 450 BC telegraf optik Yunani; 800 M Seni cetak Cina; 1450 Percetakan (Guttenberg); 1835 Fotografi; 1844 Telegraf; 1876 Telepon, phonograph; 1894 telegraf nirkabel; 1895 Film bisu; 1922 Radio broadcast; 1927 Film bersuara; 1930 pita rekam magnetis, cetak warna; 1935 film berwarna; 1940 siaran TV hitam putih; 1945 Komputer; 1947 Perekaman durasi Panjang; 1954 Radio Transistor; 1960 siaran TV berwarna, fotokopi; 1962 satelit, Pita kaset; 1965 TV kabel lokal; 1972 BETA VCR; 1973 mesin fax; 1975 Personal Computer; 1976 VHS VCR; 1977 Apple II home computers; 1978 Laser disk; 1979 walkman; 1980 Printer laser, perekam video portable; 1983 CDs (compact discs), fiber optics, camcorders, telpon seluler; 1984 TV Stereo; 1988 Digital audiotapes; 1990 High definition TV ditemukan, fotografi digital; 1991 CD-ROM, CD-I; 1993 Videophone, radio digital; 1994 On-line services, PCS (Personal Communications Services); 1996 High definition TV broadcast, Internet berkembang pesat; 1997 DVD players; 1999 High speed Internet; 2002 kompresi data MP3; 2003 PC Tablet dengan video email, teks tulisan tangan; 2005 Proyeksi holografis 3 dimensi; 2006 My Space, You Tube; 2010 IPad
Kesimpulannya teknologi dan budaya akan mempengaruhi perkembangan industri broadcasting dan perfilman, misalnya masalah saat perang dunia I broadcasting dan film dimanfaatkan sebagai propaganda perang. Saat ini broadcasting dan perfilman juga menjadi alat promosi yang efektif, menjadi pertukaran pengetahuan budaya, jumlah dan macam konten yang beragam karena mudahnya melakukan produksi dengan ketersediaan ide dari lingkungan sekitar.
Sebuah produksi muncul dari ide. Ide dapat muncul dari mana saja, diantaranya: diri sendiri/ lingkungan sekitar, cerita rakyat, inspirasi, imajinasi, koran/ majalah/ tabloid, buku, musik, cabang olahraga, peristiwa berkesan/ tren, alam.
Memanfaatkan budaya dan kearifan lokal akan menjadi ide produksi yang potensial karena kedekatan kita dengan sumber ide. Kedekatan tersebut akan membawa keuntungan diantara penggalian materi, biaya dan pemasaran.
Pag
e15
N1GUN.5.1_Syaiful1_A.5.1_Syaiful1
LAMPIRAN PERTEMUAN 1
ASESMEN DIAGNOSTIK NON KOGNITIF 1.1
1. Apa yang ada dalam bayangan kalian ketika ada kalimat broadcasting dan perfilman?
2. Menurutmu apakah media yang paling banyak manfaatnya?
3. Darimana kamu memenuhi kebutuhan informasi/ hiburan?
4. Apakah kamu menggunakan internet untuk memenuhi kebutuhan informasi/ hiburanmu?
5. Berapa akun media sosial yang kamu miliki?
Pag
e16
N1GUN.5.1_Syaiful1_A.5.1_Syaiful1
LAMPIRAN PERTEMUAN 1
LEMBAR KERJA 1.1
Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Gunung Sindur Mata Pelajaran : Dasar-dasar Broadcasting dan Perfilman Komp. Keahlian : Broadcasting dan Perfilman Kelas/Semester : X/ 1 (Ganjil) Tahun Pelajaran : 2022/2023 Alokasi Waktu : 3 JP
PETUNJUK PENGERJAAN
1. Tugas dikerjakan secara kelompok 2. Pastikan nama anggota kelompok sudah ditulis pada tempat yang disediakan. 3. Bacalah perintah dengan seksama. 4. Jika terdapat perbedaan jawaban, buatlah kesepakatan untuk menentukan jawaban
yang paling tepat.
MATA PELAJARAN YANG TERLIBAT
1. Bahasa Indonesia (menyusun bentuk laporan) 2. Sejarah (fungsi media mulai saat penjajahan, perjuangan hingga pemerintahan sekarang)
TUGAS
1. Buatlah struktur pembagian tugas dalam kelompok, deskripsikan pembagian tugas dengan jelas.
2. Tontonlah video mengenai sejarah penyiaran! 3. Baca dan carilah literatur yang mendukung video yang kamu amati! 3. Hasil deskripsi dalam Bahasa Indonesia, analisislah hasil pengamatan tersebut,
kemudian susun menurut urutan waktu/ periode. 4. Buatlah bentuk presentasi dalam bentuk power point dengan animasi/ video rekaman
(gambar bergerak). 5. Maksimal waktu pengerjaan adalah 3 jam pelajaran.
Pag
e17
N1GUN.5.1_Syaiful1_A.5.1_Syaiful1
LAMPIRAN PERTEMUAN 1
RUBRIK PENSKORAN TUGAS PROYEK 1.1
Nama Peserta Didik : ..........................................… Kelas : .............................................
Petunjuk : Berilah tanda cek (√) pada kolom skor
NO KOMPONEN/SUB KOMPONEN SKOR 7 8 9 10
1 Persiapan : Menentukan ide rancangan hasil
2 Proses Kerja : Sistematika kerja
3
Hasil : a. Pelaporan / makalah b. Presentasi simulasi
4 Waktu : Ketepatan waktu penyampaian laporan
Persiapan
Proses
Hasil
Waktu
Total
Skor Perolehan Skor Maksimal Bobot 15 30 40 15 100 Total
Nilai Total =∑ (
𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑷𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉𝒂𝒏
𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑴𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒂𝒍
× 𝒃𝒐𝒃𝒐𝒕)
Keterangan : Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran remediasi. Siswa yang cukup kompeten diperbolehkan untuk memperbaiki pekerjaannya sehingga mencapai level kompeten
Pag
e18
N1GUN.5.1_Syaiful1_A.5.1_Syaiful1
LAMPIRAN PERTEMUAN 1
PEDOMAN PENSKORAN TUGAS PROYEK 1.1
Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Gunung Sindur Kelas/Semester : X / 1 (Ganjil) Tahun Pelajaran : 2022 / 2023 Mata Pelajaran : Dasar-dasar Broadcasting dan Perfilman
KOMPONEN / SUB KOMPONEN INDIKATOR / KRITERIA UNJUK KERJA SKOR
Persiapan (skor maksimal 10) Memilih salah satu konsep penyajian Konsep ide yang dipilih sangat tepat dan sesuai 10
Konsep ide yang dipilih tepat dan sesuai 9 Konsep ide yang dipilih kurang tepat dan sesuai 8 Konsep ide yang dipilih tidak tepat dan sesuai 7
Proses Kerja (skor maksimal 10) Sistematika kerja Sistematika kerja dalam membuat laporan
efektif dan sesuai
10
Sistematika kerja dalam membuat laporan efektif dan kurang sesuai
9
Sistematika kerja dalam membuat laporan kurang efektif namun sesuai 8
Sistematika kerja dalam membuat laporan kurang efektif dan sesuai 7
Hasil (skor maksimal 20) Pelaporan/makalah Laporan rapi dan menarik, lengkap dan
interaktif 10
Laporan rapi dan menarik, lengkap. 9 Laporan lengkap, namun kurang menarik. 8 Laporan kurang menarik dan tidak lengkap. 7
Presentasi simulasi Presentasi simulasi sangat baik 10 Presentasi simulasi baik 9 Presentasi simulasi cukup baik 8 Presentasi simulasi kurang baik 7
Waktu (skor maksimal 10) Ketepatan waktu pengumpulan proyek
Siap sebelum waktu habis 10 Siap saat waktu habis 9 Siap setelah waktu habis 8 Belum siap saat waktu habis 7
Pag
e19
N1GUN.5.1_Syaiful1_A.5.1_Syaiful1
LAMPIRAN PERTEMUAN 1
PEMBELAJARAN REMIDI 1.1
Peserta didik melakukan kegiatan : 1. Menonton video pembelajaran tentang perkembangan industri broadcasting dan film. 2. Membuat deskripsi sesuai periode perkembangan.
PENGAYAAN MATERI 1.1
Peserta didik melakukan kegiatan : 1. Melakukan tur virtual ke industri broadcasting/film. 2. Membuat analisis dan studi kasus.
Pag
e20
N1GUN.5.1_Syaiful1_A.5.1_Syaiful1
LAMPIRAN PERTEMUAN 2
RINGKASAN MATERI 1.2:
Didalam sebuah organisasi penyiaran terdapat unsur pimpinan yang menaungi divisi program, divisi keuangan, divisi teknis, divisi sumber daya manusia dan divisi pemasaran. Masing-masing divisi tersebut kemudian memiliki beberapa sub divisi yang tergantung dari besar kecilnya organisasi penyiaran.
Sementara di film, struktur organisasinya terdiri dari bagian-bagian (divisi) yang berkedudukan sama dalam sebuah produksi dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing. Divisi-divisi kerja yang ada dalam film yaitu: divisi produksi, divisi penyutradaraan, divisi kamera, divisi artistik, divisi suara, dan divisi pos produksi.
Di Indonesia level kerja dan kompetensi kerja diatur dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia. SKKNI ditetapkan oleh Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia dan didalamnya memuat unit-unit kompetensi seperti kameramen televisi, kameramen film, sutradara dll. Unit kompetensi di SKKNI adalah hasil identifikasi kebutuhan/persyaratan di tempat kerja seperti pengetahuan dan keterampilan untuk melaksanakan pekerjan, termasuk yang terkait dengan K3, kemampuan literasi, dan matematika dasar.
Selain itu dalam bekerja masing-masing profesi juga harus mengikuti SOP yang ditentukan oleh baik Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia secara umum atau aturan khusus yang dibuat oleh organisasi kerja.
Pag
e21
N1GUN.5.1_Syaiful1_A.5.1_Syaiful1
LAMPIRAN PERTEMUAN 2
ASESMEN DIAGNOSTIK NON KOGNITIF 1.2
Profesi bidang broadcasting/ film apa yang kamu inginkan?
Pag
e22
N1GUN.5.1_Syaiful1_A.5.1_Syaiful1
LAMPIRAN PERTEMUAN 2
LEMBAR KERJA 1.2
Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Gunung Sindur Mata Pelajaran : Dasar-dasar Broadcasting dan Perfilman Komp. Keahlian : Broadcasting dan Perfilman Kelas/Semester : X/ 1 (Ganjil) Tahun Pelajaran : 2022/2023 Alokasi Waktu : 3 JP
PETUNJUK PENGERJAAN
1. Tugas dikerjakan secara kelompok 2. Pastikan nama anggota kelompok sudah ditulis pada tempat yang disediakan. 3. Bacalah perintah dengan seksama. 4. Jika terdapat perbedaan jawaban, buatlah kesepakatan untuk menentukan jawaban
yang paling tepat.
MATA PELAJARAN YANG TERLIBAT
1. Bahasa Indonesia (menyusun bentuk laporan) 2. PKn (pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari)
TUGAS
1. Buatlah struktur pembagian tugas dalam kelompok, deskripsikan pembagian tugas dengan jelas.
2. Carilah salah satu level bidang kerja untuk SMK di bidang broadcasting dan film yang ada di dalam SKKNI.
3. Hasil deskripsi dalam Bahasa Indonesia, analisislah hasil temuan tersebut, kemudian susun menurut divisi kerja dan kompetensi yang harus di penuhi.
4. Buatlah bentuk presentasi dalam bentuk power point dengan animasi/ video rekaman (gambar bergerak).
5. Maksimal waktu pengerjaan adalah 3 jam pelajaran. P
age23
N1GUN.5.1_Syaiful1_A.5.1_Syaiful1
LAMPIRAN PERTEMUAN 2
RUBRIK PENSKORAN TUGAS PENGAMATAN 1.2
Nama Peserta Didik : ..........................................… Kelas : .............................................
Petunjuk : Berilah tanda cek (√) pada kolom skor
NO KOMPONEN/SUB KOMPONEN SKOR 7 8 9 10
1 Persiapan : Memilih bidang kerja untuk lulusan SMK
2 Proses Kerja : Sistematika kerja
3
Hasil : a. Pelaporan / makalah b. Presentasi simulasi
4 Waktu : Ketepatan waktu penyampaian laporan
Persiapan Proses Hasil Waktu Total
Skor Perolehan Skor Maksimal Bobot 10 50 25 15 100
Total
Nilai Total =∑ (
𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑷𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉𝒂𝒏
𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑴𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒂𝒍
× 𝒃𝒐𝒃𝒐𝒕)
Keterangan : Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran remediasi. Siswa yang cukup kompeten diperbolehkan untuk memperbaiki pekerjaannya sehingga mencapai level kompeten
Pag
e24
N1GUN.5.1_Syaiful1_A.5.1_Syaiful1
LAMPIRAN PERTEMUAN 2
PEDOMAN PENSKORAN TUGAS PENGAMATAN 1.2
Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Gunung Sindur Kelas/Semester : X / 1 (Ganjil) Tahun Pelajaran : 2022/2023 Mata Pelajaran : Dasar-dasar Broadcasting dan Perfilman
KOMPONEN / SUB KOMPONEN INDIKATOR / KRITERIA UNJUK KERJA SKOR
Persiapan (skor maksimal 10) Memilih bidang kerja dalam level SMK
Pilihan sangat tepat dan sesuai 10 Pilihan tepat dan sesuai 9 Pilihan kurang tepat dan sesuai 8 Pilihan tidak tepat dan sesuai 7
Proses Kerja (skor maksimal 10) Sistematika kerja Sistematika kerja dalam membuat laporan
efektif dan sesuai
10
Sistematika kerja dalam membuat laporan efektif dan kurang sesuai
9
Sistematika kerja dalam membuat laporan kurang efektif namun sesuai 8
Sistematika kerja dalam membuat laporan kurang efektif dan sesuai 7
Hasil (skor maksimal 20) Pelaporan/makalah Laporan rapi dan menarik, lengkap dan
interaktif 10
Laporan rapi dan menarik, lengkap. 9 Laporan lengkap, namun kurang menarik. 8 Laporan kurang menarik dan tidak lengkap. 7
Presentasi simulasi Presentasi simulasi sangat baik 10 Presentasi simulasi baik 9 Presentasi simulasi cukup baik 8 Presentasi simulasi kurang baik 7
Waktu (skor maksimal 10) Ketepatan waktu pengumpulan proyek
Siap sebelum waktu habis 10 Siap saat waktu habis 9 Siap setelah waktu habis 8 Belum siap saat waktu habis 7
Pag
e25
N1GUN.5.1_Syaiful1_A.5.1_Syaiful1
LAMPIRAN PERTEMUAN 2
PEMBELAJARAN REMIDI 1.2
Peserta didik melakukan kegiatan : 1. Menonton video pembelajaran tentang divisi kerja di radio, televisi dan film. 2. Membuat deskripsi masing-masing divisi serta pembagian kerjanya.
PENGAYAAN MATERI 1.2
Peserta didik melakukan kegiatan : 1. Menganalisa prasyarat uji kompetensi yang terdapat dalam SKKNI. 2. Melakukan studi kasus.
Pag
e26
N1GUN.5.1_Syaiful1_A.5.1_Syaiful1
LAMPIRAN PERTEMUAN 3
RINGKASAN MATERI 1.4:
Menurut International Labour Organization (ILO) kesehatan keselamatan kerja atau Occupational Safety and Health adalah meningkatan dan memelihara derajat tertinggi semua pekerja baik secara fisik, mental, dan kesejahteraan sosial di semua jenis pekerjaan, mencegah terjadinya gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh pekerjaan, melindungi pekerja pada setiap pekerjaan dari risiko yang timbul dari faktor-faktor yang dapat mengganggu kesehatan, menempatkan dan memelihara pekerja di lingkungan kerja yang sesuai dengan kondisi fisologis dan psikologis pekerja dan untuk menciptakan kesesuaian antara pekerjaan dengan pekerja dan setiap orang dengan tugasnya. Definisi K3 yang disampaikan oleh ILO berbeda dengan yang disampaikan oleh Occupational Safety Health Administrasi (OSHA). Pengertian K3 menurut OSHA adalah kesehatan dan keselamatan kerja adalah aplikasi ilmu dalam mempelajari risiko keselamatan manusia dan properti baik dalam industri maupun bukan. Kesehatan keselamatan kerja merupakan mulitidispilin ilmu yang terdiri atas fisika, kimia, biologi dan ilmu perilaku dengan aplikasi pada manufaktur, transportasi, penanganan material bahaya.
Sistem Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3) mutlak dipahami dalam mengoperasikan alat-alat yang dipergunakan. Pemerintah mengatur SMK3 Berdasarkan PP RI Nomor 50 Tahun 2012, yang merupakan segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan tenaga kerja melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.
Tujuan penerapan SMK3 adalah untuk meningkatkan efektifitas perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja yang terencana, terukur, terstruktur, dan terintegrasi; mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja dengan melibatkan unsur manajemen, pekerja/buruh, dan/atau serikat pekerja/serikat buruh; serta menciptakan tempat kerja yang aman, nyaman, dan efisien untuk mendorong produktivitas. Penerapan SMK3 memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan serta konvensi atau standar internasional.
Sikap kerja yang baik adalah: a. Kooperatif (cooperative) b. Perhatian pada detil (Attention to Details) c. Berorientasi prestasi (Achievement Oriented) d. Fleksibel (Flexible) e. Adaptif (Adaptable) f. Berpikiran terbuka (open minded) g. Kreatif (creative)
Pag
e27
N1GUN.5.1_Syaiful1_A.5.1_Syaiful1
LAMPIRAN PERTEMUAN 3
ASESMEN DIAGNOSTIK NON KOGNITIF 1.3
1. Mengapa kita perlu memikirkan kesehatan, keamanan dan keselamatan kerja?
2. Menurutnya mengapa hal tersebut harus diatur?
3. Apakah sebelumnya kamu pernah menggunakan salah satu alat-alat broadcasting/ perfilman?
Pag
e28
N1GUN.5.1_Syaiful1_A.5.1_Syaiful1
LAMPIRAN PERTEMUAN 3
LEMBAR PENGAMATAN 1.3
Nama Sekolah Mata Pelajaran Komp. Keahlian Kelas/Semester Tahun Pelajaran Alokasi Waktu
: : : : : :
SMK Negeri 1 Gunung Sindur Dasar-dasar Broadcasting dan Perfilman Broadcasting dan Perfilman X/ 1 (Ganjil) 2022/2023 3 JP
PETUNJUK PENGERJAAN 1. Tugas dikerjakan secara kelompok 2. Pastikan nama anggota kelompok sudah ditulis pada tempat yang disediakan. 3. Bacalah perintah dengan seksama. 4. Jika terdapat perbedaan jawaban, buatlah kesepakatan untuk menentukan jawaban yang paling
tepat. MATA PELAJARAN YANG TERLIBAT 1. Bahasa Indonesia (mengkomunikan laporan) 2. PKn (pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari) 3. IPAS
TUGAS 1. Sesuai panduan Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja, lakukan pengamatan
terhadap pelaksanaannya di sekolah. 2. Susunlah hasil pengamatan kelompok dalam uraian data dengan contoh sebagai berikut:
No
Elemen
Permasalahan
Bentuk Masalah
Masuk
an
Ada
Tidak
1 Gedung √ Bocor
Kebocoran harus ditangani segera ditangani
2 Toilet √ - -
3 Listrik √ Penataan kabel tidak rapi
Merapikan kabel.
dst
Pag
e29
N1GUN.5.1_Syaiful1_A.5.1_Syaiful1
LAMPIRAN PERTEMUAN 3
RUBRIK PENSKORAN TUGAS PENGAMATAN 1.3
Nama Peserta Didik : ..........................................… Kelas : .............................................
Petunjuk : Berilah tanda cek (√) pada kolom skor
NO KOMPONEN/SUB KOMPONEN SKOR 7 8 9 10
1 Persiapan : Menyiapkan kebutuhan kerja (gawai, alat tulis, lembar pengamatan)
2 Proses Kerja : Sistematika kerja
3
Hasil : a. Pelaporan / makalah b. Presentasi simulasi
4 Waktu : Ketepatan waktu penyampaian laporan
Persiapan
Proses
Hasil
Waktu
Total
Skor Perolehan Skor Maksimal Bobot 10 50 25 15 100 Total
Nilai Total =∑ (
𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑷𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉𝒂𝒏
𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑴𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒂𝒍
× 𝒃𝒐𝒃𝒐𝒕)
Keterangan : Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran remediasi. Siswa yang cukup kompeten diperbolehkan untuk memperbaiki pekerjaannya sehingga mencapai level kompeten
Pag
e30
N1GUN.5.1_Syaiful1_A.5.1_Syaiful1
LAMPIRAN PERTEMUAN 3
PEDOMAN PENSKORAN TUGAS PENGAMATAN 1.3
Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Gunung Sindur Kelas/Semester : X / 1 (Ganjil) Tahun Pelajaran : 2022 / 2023 Mata Pelajaran : Dasar-dasar Broadcasting dan Perfilman
KOMPONEN / SUB KOMPONEN INDIKATOR / KRITERIA UNJUK KERJA SKOR
Persiapan (skor maksimal 10) Menyiapkan kebutuhan kerja Lengkap secara tepat dan sesuai 10
Kurang tepat dan namun sesuai 9 Kurang tepat dan sesuai 8 Tidak tepat dan sesuai 7
Proses Kerja (skor maksimal 10) Sistematika kerja Sistematika kerja dalam membuat laporan efektif
dan sesuai 10
Sistematika kerja dalam membuat laporan efektif dan kurang sesuai 9
Sistematika kerja dalam membuat laporan kurang efektif namun sesuai 8
Sistematika kerja dalam membuat laporan kurang efektif dan sesuai 7
Hasil (skor maksimal 20) Pelaporan/makalah Laporan rapi dan menarik, lengkap dan interaktif 10
Laporan rapi dan menarik, lengkap. 9 Laporan lengkap, namun kurang menarik. 8 Laporan kurang menarik dan tidak lengkap. 7
Presentasi simulasi Presentasi simulasi sangat baik 10 Presentasi simulasi baik 9 Presentasi simulasi cukup baik 8 Presentasi simulasi kurang baik 7
Waktu (skor maksimal 10) Ketepatan waktu pengumpulan proyek
Siap sebelum waktu habis 10 Siap saat waktu habis 9 Siap setelah waktu habis 8 Belum siap saat waktu habis 7
Pag
e31
N1GUN.5.1_Syaiful1_A.5.1_Syaiful1
LAMPIRAN PERTEMUAN 3
PEMBELAJARAN REMIDI 1.3
Peserta didik melakukan kegiatan : 1. Menonton video pembelajaran tentang proses produksi dan tentang keselamatan kerja. 2. Menggali informasi tentang sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja dalam
proses produksi.
PENGAYAAN MATERI 1.3
Peserta didik melakukan kegiatan : Berdasar pengetahuan tentang Sistem sistem manajemen Kesehatan dan keselamatan kerja peserta didik menyusun SOP pelaksanaan salah satu kerja bidang broadcasting dan perfilman.
Pag
e32