Menganalisis budaya demokrasi menuju masyarakat madani 1

58

Transcript of Menganalisis budaya demokrasi menuju masyarakat madani 1

Waktu : 6 x 45 MenitWaktu : 6 x 45 Menit(Keseluruhan KD)(Keseluruhan KD)

Standar Standar Kompetensi :Kompetensi :2.2. Menganalisis Menganalisis

Budaya Budaya Demokrasi Demokrasi Menuju Menuju Masyarakat Masyarakat Madani Madani

Kompetensi Dasar :Kompetensi Dasar :2.1. 2.1. Mendeskripsikan Mendeskripsikan pengertian pengertian

dan prinsip-prinsip budaya dan prinsip-prinsip budaya demokrasi.demokrasi.

2.2. Mengidentifikasi ciri-ciri 2.2. Mengidentifikasi ciri-ciri masyarakat madani. masyarakat madani.

2.3. Menganalisis pelaksanaan 2.3. Menganalisis pelaksanaan demorasi di Indonesia sejak demorasi di Indonesia sejak orde lama, orde baru dan orde lama, orde baru dan reformasi.reformasi.

2.4. Menampilkan perilaku budaya 2.4. Menampilkan perilaku budaya demokrasi dalam kehidupan demokrasi dalam kehidupan sehari-hari.sehari-hari.

Waktu : 4 x 45 MenitWaktu : 4 x 45 MenitStandar Kompetensi :Standar Kompetensi :

Menganalisis Budaya Demokrasi Menuju Menganalisis Budaya Demokrasi Menuju Masyarakat MadaniMasyarakat Madani

Kompetensi Dasar :Kompetensi Dasar :2.1. 2.1. Mendeskripsikan Mendeskripsikan pengertian pengertian

dan dan prinsip-prinsip budaya prinsip-prinsip budaya

demokrasi.demokrasi.2.2. Menganalisis ciri-ciri 2.2. Menganalisis ciri-ciri

masyarakat madani.masyarakat madani.

(Indikator)(Indikator)Hasil Yang Hasil Yang

Diharapkan :Diharapkan : Menguraikan pengertian dan pemikiran Menguraikan pengertian dan pemikiran

tentang demokrasi.tentang demokrasi. Mendeskripsikan ciri-ciri dan prinsip-Mendeskripsikan ciri-ciri dan prinsip-

prinsip demokrasi.prinsip demokrasi. Menganalisis tentang demokratisasi.Menganalisis tentang demokratisasi. Menguraikan konsepsi masyarakat Menguraikan konsepsi masyarakat

madani.madani. Mendeskripsikan karakteristik menuju Mendeskripsikan karakteristik menuju

masyarakat madani.masyarakat madani.

PengertiPengertianan

1.1. Abraham L.Abraham L.2.2. Giovanni S.Giovanni S.3.3. Ensiklopedi P.P.P.Ensiklopedi P.P.P.

BUDAYA BUDAYA DEMOKRASI & DEMOKRASI & MASYARAKAT MASYARAKAT MADANIMADANI

Pemikiran Tentang Pemikiran Tentang Demokrasi Demokrasi

KonsepsiKonsepsi

Bentuk dan Ciri-ciri Bentuk dan Ciri-ciri Demokrasi Demokrasi Prinsip-prinsip Prinsip-prinsip Demokrasi Demokrasi

KarakteristKarakteristikikMenuju Masyarakat Menuju Masyarakat MadaniMadani

MASYARAKAT MASYARAKAT MADANIMADANI

1.1.DemokrasDemokrasii

a.a.PengertiaPengertiannIstilah demokrasi Istilah demokrasi secara etimologis secara etimologis berasal dari bahasa berasal dari bahasa Yunani “Yunani “demokratiademokratia” ” terdiri dari dua terdiri dari dua kata, kata, demosdemos = =

rakyat dan rakyat dan kratos/ kratos/ krateinkratein = kekuatan/ = kekuatan/ pemerintahan.pemerintahan.

Secara harafiah, Secara harafiah, demokrasi berarti demokrasi berarti kekuatan rakyat kekuatan rakyat

atau suatu bentuk atau suatu bentuk pemerintahan pemerintahan negara dengan negara dengan rakyat sebagai rakyat sebagai

pemegang pemegang kedaulatannya.kedaulatannya.

Lanjutan ………….

International Commision of JuristInternational Commision of Jurist (ICJ), demokrasi adalah (ICJ), demokrasi adalah suatu bentuk pemerintahan dimana hak untuk membuat suatu bentuk pemerintahan dimana hak untuk membuat keputusan-keputusan politik diselenggarakan oleh keputusan-keputusan politik diselenggarakan oleh wn melalui wakil-wakil yg dipilih oleh mereka dan wn melalui wakil-wakil yg dipilih oleh mereka dan

bertanggung jawab kepada mereka melalui suatu bertanggung jawab kepada mereka melalui suatu proses pemilihan yg bebas.proses pemilihan yg bebas.

Abraham LincolnAbraham Lincoln, demokrasi adalah pemerintahan dari , demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.

Giovanni SartoriGiovanni Sartori, memandang demokrasi sebagai , memandang demokrasi sebagai suatu suatu sistem di mana tak seorangpun dapat memilih sistem di mana tak seorangpun dapat memilih dirinya sendiri, tak seorangpun dapat dirinya sendiri, tak seorangpun dapat menginvestasikan dia dgn kekuasaannya, kemudian menginvestasikan dia dgn kekuasaannya, kemudian tidak dapat juga untuk merebut dari kekuasaan lain tidak dapat juga untuk merebut dari kekuasaan lain dengan cara-cara tak terbatas dan tanpa syarat.dengan cara-cara tak terbatas dan tanpa syarat.

Ensiklopedi Populer Politik Pembangunan Panca-Ensiklopedi Populer Politik Pembangunan Panca-sila, demokrasi adalah suatu pola pemerintahan sila, demokrasi adalah suatu pola pemerintahan dalam mana kekuasaan untuk memerintah berasal dalam mana kekuasaan untuk memerintah berasal dari mereka yang diperintah.dari mereka yang diperintah.

Lanjutan ………….

DiamondDiamond & & LipsetLipset, 3 (tiga) syarat pokok , 3 (tiga) syarat pokok demokrasi demokrasi

sebagai suatu sistem pemerintahan :sebagai suatu sistem pemerintahan : Kompetisi yang sungguh-sungguh dan meluas Kompetisi yang sungguh-sungguh dan meluas utk memperebutkan jabatan-jabatan utk memperebutkan jabatan-jabatan pemetintahan ;pemetintahan ;

Partisipasi politik yang melibatkan Partisipasi politik yang melibatkan sebanyak mungkin warga negara dalam sebanyak mungkin warga negara dalam pemilihan pemimpin atau kebijakan;pemilihan pemimpin atau kebijakan;

Suatu tingkat kebebasan sipil dan Suatu tingkat kebebasan sipil dan politik.politik.

Lanjutan ………….

Menurut Menurut Hans KelsenHans Kelsen, pada dasarnya , pada dasarnya demokrasi demokrasi

adalah pemerintahan oleh rakyat dan untuk adalah pemerintahan oleh rakyat dan untuk rakyat. rakyat.

Gambarannya adalah sebagai berikut :Gambarannya adalah sebagai berikut :1.1.Yang melakukan kekuasaaan negara adalah Yang melakukan kekuasaaan negara adalah wakil-wakil yang terpilih untuk wakil-wakil yang terpilih untuk menyalurkan kehendak rakyat.menyalurkan kehendak rakyat.

2.2.Cara melaksanakan kekuasaan negara ialah Cara melaksanakan kekuasaan negara ialah selalu mengingat kehendak dan keinginan selalu mengingat kehendak dan keinginan rakyat.rakyat.

3.3.Menyelesaikan setiap konflik secara damai Menyelesaikan setiap konflik secara damai melalui dialog, kompromi, konsensus, melalui dialog, kompromi, konsensus, kerjasama dan dukungan. kerjasama dan dukungan.

Dalam sistem demokrasi posisi rakyat adalah Dalam sistem demokrasi posisi rakyat adalah sederajat dihadapan hukum dan pemerintahan. sederajat dihadapan hukum dan pemerintahan.

Rakyat memiliki kedaulatan yang sama, baik Rakyat memiliki kedaulatan yang sama, baik dalam kesempatan untuk memilih atau pun dalam kesempatan untuk memilih atau pun

dipilih. Tidak ada pihak lain yang berhak dipilih. Tidak ada pihak lain yang berhak mengatur dirinya selain dirinya sendiri.mengatur dirinya selain dirinya sendiri.

Lanjutan ………….

Demokrasi tidak akan efektif dan lestari tanpa substansi yang berujud ”jiwa, budaya atau ideologi” yang mewarnai pengorganisasian berbagai

elemen politik seperti partai politik, lembaga-lembaga pemerintahan maupun

organisasi kemasyarakatan.

Lanjutan ………….

b.b. Pemikiran DemokrasiPemikiran Demokrasi

Paham demokrasi yang menekankan pada pemerintahan Paham demokrasi yang menekankan pada pemerintahan rakyat, rakyat,

karena bertolak dari suatu pola pikir (pemikiran) karena bertolak dari suatu pola pikir (pemikiran) bahwa :bahwa :

a.a. Manusia diperlakukan dan ditempatkan sesuai Manusia diperlakukan dan ditempatkan sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai mahluk dengan harkat dan martabatnya sebagai mahluk Tuhan. Tuhan.

b.b. Salah satu hak asasi manusia adalah kebebasan Salah satu hak asasi manusia adalah kebebasan untuk mengejar kebenaran, keadilan, dan untuk mengejar kebenaran, keadilan, dan kebahagiaan.kebahagiaan.

c.c. Sesuatu yang diputuskan bersama akan memiliki Sesuatu yang diputuskan bersama akan memiliki kadar ketepatan dan kebenaran yang lebih menjamin kadar ketepatan dan kebenaran yang lebih menjamin dan lebih baik.dan lebih baik.

d.d. Didalam kehidupan masyarakat pasti akan timbul Didalam kehidupan masyarakat pasti akan timbul selisih paham dan kepentingan antar individu, selisih paham dan kepentingan antar individu, sehingga perlu suatu cara untuk mengatur sehingga perlu suatu cara untuk mengatur bagaimana mengatasinya. bagaimana mengatasinya.

Beberapa kriteria yang dapat digunakan untuk Beberapa kriteria yang dapat digunakan untuk menentukan situasi demokratis :menentukan situasi demokratis :

Lanjutan ………….

NoNo IndikatorIndikator Uraian / KeteranganUraian / Keterangan1.1. KekuasaanKekuasaan Pemerintah demokratis sangat erat kaitannya Pemerintah demokratis sangat erat kaitannya

dengan pelaksanaan kekuasaan. Hak wn untuk dengan pelaksanaan kekuasaan. Hak wn untuk berpartisipasi dalam kegiatan berpartisipasi dalam kegiatan politik/pemerintah harus dihormati.politik/pemerintah harus dihormati.

2.2. KeadilanKeadilan Keadilan hukum harus benar-benar diupayakan dan Keadilan hukum harus benar-benar diupayakan dan perlakuan yang sama didepan hukum, nyata perlakuan yang sama didepan hukum, nyata adanya.adanya.

3.3. KesejahteraanKesejahteraan Kesempatan yg sama utk menikmati hasi Kesempatan yg sama utk menikmati hasi pembangunan.pembangunan.

4.4. PeradabanPeradaban Yang meliputi pengembangan pendidikan, Yang meliputi pengembangan pendidikan, kreativitas, dan kebebasan dalam kreativitas, dan kebebasan dalam berinovasi/berkarya.berinovasi/berkarya.

5.5. AfeksiAfeksi Yaitu adanya hubungan antara masyarakat dan Yaitu adanya hubungan antara masyarakat dan wakil rakyat dilembaga perwakilan. wakil rakyat dilembaga perwakilan.

6.6. KeamananKeamanan Yakni adanya jaminan keamanan bagi seluruh Yakni adanya jaminan keamanan bagi seluruh warga negara dalam kehidupannya.warga negara dalam kehidupannya.

7.7. KebebasanKebebasan Terdapatnya kebebasan dalam berpikir, berbicara Terdapatnya kebebasan dalam berpikir, berbicara dan mengemukakan pendapat sesuai aturan yang dan mengemukakan pendapat sesuai aturan yang berlaku.berlaku.

Lanjutan ………….

Gagasan perlunya pembatasan kekuasaan Gagasan perlunya pembatasan kekuasaan dalam dalam rule of lawrule of law : :

RULE OF RULE OF LAWLAW

Pengakuan hak asasi Pengakuan hak asasi manusiamanusiaPemisahaan atau Pemisahaan atau pembagian kekuasaanpembagian kekuasaan

Pemerintahan menurut Pemerintahan menurut hukumhukum

Peradilan Peradilan administrasi administrasi dalam dalam perselisihanperselisihan

Supermasi Supermasi hukumhukumPersamaan Persamaan dalam hukumdalam hukum

1.1.Jaminan hak individu secara Jaminan hak individu secara konstitusional, termasuk konstitusional, termasuk prosedurnya.prosedurnya.

2.2.Badan kehakiman yang bebas Badan kehakiman yang bebas dan tidak memilih/memihak.dan tidak memilih/memihak.

3.3.Pemilihan umum yang bebas Pemilihan umum yang bebas dan kebersamaan politik.dan kebersamaan politik.

4.4.Kebebasan mengemukakan Kebebasan mengemukakan pendapat.pendapat.

5.5.Kebebasan berserikat & Kebebasan berserikat & beroposisi.beroposisi.

6.6.Pendidikan Pendidikan pol/kewarganegaraan (pol/kewarganegaraan (civil civil educationeducation).).

Lanjutan ………….

Henry B. Henry B. Mayo, Mayo,

bbahwa ahwa rule rule of the lawof the law

mencakup :mencakup :

Kriteria Penyelenggara Negara Yang Kriteria Penyelenggara Negara Yang Melaksanakan Melaksanakan

Nilai-nilai Demokrasi :Nilai-nilai Demokrasi :1.1. Pemerintah yg bertanggung jawab, bersih & Pemerintah yg bertanggung jawab, bersih &

berdedikasi tinggi.berdedikasi tinggi.2.2. DPR yang mewakili semua golongan dan kepentingan, DPR yang mewakili semua golongan dan kepentingan,

yang dipilih melalui pemilihan umum yang bebas dan yang dipilih melalui pemilihan umum yang bebas dan rahasia. rahasia.

3.3. Organisasi politik sistem dwipartai/multipartai Organisasi politik sistem dwipartai/multipartai serta organisasi massa yang diinginkan masyarakat.serta organisasi massa yang diinginkan masyarakat.

4.4. Pers yang bebas dan terbuka untuk umum.Pers yang bebas dan terbuka untuk umum.5.5. Lembaga peradilan yang independen agar lebih Lembaga peradilan yang independen agar lebih

menjamin hak asasi manusia secara adil.menjamin hak asasi manusia secara adil.6.6. Menjamin perubahan sosial scr damai terkendali Menjamin perubahan sosial scr damai terkendali

melalui cara penyesuaian kebijaksanaan dan melalui cara penyesuaian kebijaksanaan dan pembinaan oleh pemerintah. pembinaan oleh pemerintah.

7.7. Mengakui keanekaragaman sikap secara wajar hingga Mengakui keanekaragaman sikap secara wajar hingga batas toleransi persatuan bangsa.batas toleransi persatuan bangsa.

8.8. Menjamin tegaknya keadilan.Menjamin tegaknya keadilan.

Lanjutan ………….

1.1. Berikan ulasan pengertian kembali tentang “demokrasi” Berikan ulasan pengertian kembali tentang “demokrasi” sesuai pendapat anda dan tokoh-tokoh terkenal ! sesuai pendapat anda dan tokoh-tokoh terkenal !

Pendapat anda tentang Pendapat anda tentang demokrasi ? ............................................demokrasi ? ........................................................................

Setelah mempelajari materi-materi tentang : Pengertian Demokrasi (Pengertian Umum dan Pemikiran Tentang Demokrasi) dilanjutkan Penugasan dengan menjawab pertanyaan sebagai berikut : :

Penugasan Praktik Penugasan Praktik KewarganegaraanKewarganegaraan

1

NoNo TokohTokoh Uraian SingkatUraian Singkat1122

2. Abraham Lincoln, mendefinisikan demokrasi sebagai pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Berikan penjelasan singkatnya !a. Dari

rakyat : ..............................................................................................

b. Untuk rakyat : ...........................................................................................

c.c. Macam-macam DemokrasiMacam-macam Demokrasi

MACAM-MACAM-MACAM MACAM

DEMOKRASIDEMOKRASI

Atas Dasar Penyaluran Kehendak Atas Dasar Penyaluran Kehendak RakyatRakyat

Atas Dasar Prinsip Ideologi

Atas Dasar Yang Menjadi Titik Atas Dasar Yang Menjadi Titik PerhatiannyaPerhatiannya

Demokrasi LangsungDemokrasi LangsungDemokrasi Tidak LangsungDemokrasi Tidak Langsung

Demokrasi Konstitusional / liberalDemokrasi Konstitusional / liberalDemokrasi RakyatDemokrasi Rakyat

Demokrasi Formal (negara-negara liberal)Demokrasi Formal (negara-negara liberal) Demokrasi Material (negara-negara Demokrasi Material (negara-negara

komunis)komunis)Demokrasi Gabungan (negara-negara nonblok)Demokrasi Gabungan (negara-negara nonblok)

Lanjutan ………….

Bentuk-bentuk demokrasi menurut Bentuk-bentuk demokrasi menurut SklarSklar NoNo Bentuk Bentuk

DemokrasiDemokrasiUraian / KeteranganUraian / Keterangan

1.1. Demokrasi LiberalDemokrasi Liberal Yaitu pemerintahan yg dibatasi oleh UU & Yaitu pemerintahan yg dibatasi oleh UU & pemilu bebas yg diselenggarakan dalam pemilu bebas yg diselenggarakan dalam waktu yg ajeg.waktu yg ajeg.

2.2. Demokrasi Demokrasi TerpimpinTerpimpin

Para pemimpin percaya bahwa tindakan Para pemimpin percaya bahwa tindakan mereka dipercayai rakyat, tetapi menolak mereka dipercayai rakyat, tetapi menolak persaingan dlm pemilihan umum untuk persaingan dlm pemilihan umum untuk menduduki kekuasaan.menduduki kekuasaan.

3.3. Demokrasi SosialDemokrasi Sosial Yaitu menaruh kepedulian pada keadaan Yaitu menaruh kepedulian pada keadaan sosial dan sosial dan egalitarianismeegalitarianisme bagi persyaratan bagi persyaratan utk memperoleh kepercayaan politik.utk memperoleh kepercayaan politik.

4.4. Demokrasi Demokrasi PartisipasiPartisipasi

Yaitu menekankan hubungan timbal balik Yaitu menekankan hubungan timbal balik antara penguasa dan yang dikuasai.antara penguasa dan yang dikuasai.

5.5. Demokrasi Demokrasi KonstitusionalKonstitusional

Yaitu menekankan pada proteksi khusus Yaitu menekankan pada proteksi khusus bagi kelompok-kelompok budaya & bagi kelompok-kelompok budaya & menekankan kerja sama yang erat diantara menekankan kerja sama yang erat diantara elite yang mewakili bagian budaya elite yang mewakili bagian budaya masyarakat utama.masyarakat utama.

d.d. Ciri-ciri DemokrasiCiri-ciri Demokrasi

Esensi ciri-ciri empiris demokrasi, adalah bahwa Esensi ciri-ciri empiris demokrasi, adalah bahwa demokrasi senantiasa berkaitan erat dengan demokrasi senantiasa berkaitan erat dengan

pertanggungjawaban pertanggungjawaban (account ability)(account ability), kompetisi, , kompetisi, keterlibatan, dan tinggi rendahnya kadar untuk keterlibatan, dan tinggi rendahnya kadar untuk

menikmati hak-hak dasar, seperti hak untuk menikmati hak-hak dasar, seperti hak untuk berekspresi, berserikat, berkumpul dan sebagainya.berekspresi, berserikat, berkumpul dan sebagainya.

Demokrasi, pada umumnya ditandai Demokrasi, pada umumnya ditandai dengan dengan

ciri-ciri : ciri-ciri : a.a. Adanya pembatasan terhadap tindakan Adanya pembatasan terhadap tindakan

pemerintah. pemerintah. b.b. Prasarana pendapat umum (media Prasarana pendapat umum (media

massa) yang bebas dan betanggung massa) yang bebas dan betanggung jawab.jawab.

c.c. Sikap menghargai hak-hak minoritas Sikap menghargai hak-hak minoritas dan perorangan. dan perorangan.

Lanjutan ………….

Henry B. MayoHenry B. Mayo, memberikan ciri-ciri , memberikan ciri-ciri demokrasi dari demokrasi dari

sejumlah nilai (sejumlah nilai (values)values), yaitu :, yaitu :1.1.Menyelesaikan perselisihan dengan damai Menyelesaikan perselisihan dengan damai dan secara melembaga;dan secara melembaga;

2.2.Menjamin terselenggaranya perubahan secara Menjamin terselenggaranya perubahan secara damai dalam suatu masyarakat yang sedang damai dalam suatu masyarakat yang sedang berubah ;berubah ;

3.3.Menyelenggarakan pergantian pimpinan Menyelenggarakan pergantian pimpinan secara teratur (secara teratur (Orderly succession of rulers)Orderly succession of rulers);;

4.4.Membatasi pemakaian kekerasan sampai Membatasi pemakaian kekerasan sampai minimum (minimum (Minimum of coercion)Minimum of coercion);;

5.5.Mengakui serta menganggap wajar adanya Mengakui serta menganggap wajar adanya keanekaragaman (keanekaragaman (deverity)deverity) dalam masyarakat; dalam masyarakat;

6.6.Menjamin tegaknya keadilan.Menjamin tegaknya keadilan.

Lanjutan ………….

Pelaksanaannya cenderung Pelaksanaannya cenderung bersifat paksaaan bersifat paksaaan

“otoriter”.“otoriter”.

Di negara-Di negara-negara negara

berkembang berkembang pada pada

umumnyaumumnya

Masyarakat masih mencari dan Masyarakat masih mencari dan menemukan identitasmenemukan identitas

Ciri yang menonjol adalah Ciri yang menonjol adalah eksekutif sangat berperan eksekutif sangat berperan

(dominatif)(dominatif)

Di satu sisi nampaknya Di satu sisi nampaknya berhasil meningkatkan berhasil meningkatkan

pertumbuhan ekonominya, pertumbuhan ekonominya, namun di sisi lain infra namun di sisi lain infra struktur politik hanya struktur politik hanya

berperan sebagai pendukung berperan sebagai pendukung saja.saja.

e.e. Prinsip-prinsip DemokrasiPrinsip-prinsip Demokrasi

Prinsip-prinsip Prinsip-prinsip dasar demokrasi dasar demokrasi

secara univerasal, secara univerasal, bahwa yang disebut bahwa yang disebut

pemerintahan pemerintahan demokratis adalah demokratis adalah pemerintahan yang pemerintahan yang

menempatkan menempatkan kewenangan kewenangan

tertinggi berada tertinggi berada di tangan rakyat, di tangan rakyat,

kekuasaan kekuasaan pemerintah harus pemerintah harus

dibatasi, dan hak-dibatasi, dan hak-hak individu harus hak individu harus

dilindungi.dilindungi.

Lyman Tower SargentLyman Tower Sargent, , prinsip-prinsip-

prinsip dalam demokrasi : prinsip dalam demokrasi : 1.1. Keterlibatan warga Keterlibatan warga

negara dlm pembuatan negara dlm pembuatan keputusan politik,keputusan politik,

2.2. Tingkat persamaan Tingkat persamaan tertentu di antara warga tertentu di antara warga negara,negara,

3.3. Tingkat kebebasan atau Tingkat kebebasan atau kemerdekaan tertentu kemerdekaan tertentu yang diakui dan dipakai yang diakui dan dipakai oleh warga negara,oleh warga negara,

4.4. Suatu sistem perwakilan, Suatu sistem perwakilan, dandan

5.5. Suatu sistem pemilihan – Suatu sistem pemilihan – kekuasaan mayoritas.kekuasaan mayoritas.

Lanjutan ………….

Dalam teori Dalam teori dan praktik dan praktik politik politik

demokrasi, demokrasi, yang tidak yang tidak

kalah kalah pentingnya pentingnya adalah adalah “tingkat “tingkat

persamaan”. persamaan”.

Persamaan Persamaan politikpolitik

Persamaan di Persamaan di depan hukumdepan hukum

Persamaan Persamaan kesempatankesempatan

Persamaan Persamaan ekonomiekonomi

Persamaan sosialPersamaan sosial

f.f. DemokratisasiDemokratisasi

DemokratisasiDemokratisasi

MrpMrp proses proses dalam menuju dalam menuju kondisi-kondisi-kondisi kondisi

demokrasi.demokrasi.

Merupakan proses Merupakan proses pendemokrasian pendemokrasian segenap rakyat segenap rakyat

untuk turut serta untuk turut serta dalam pemerintahan dalam pemerintahan melalui wakil-melalui wakil-wakilnya, dengan wakilnya, dengan mengutamakan mengutamakan

persamaan hak dan persamaan hak dan kewajiban serta kewajiban serta

perlakuan yang sama perlakuan yang sama bagi warga negara.bagi warga negara.

Dapat menjadi Dapat menjadi jalan keluar jalan keluar

dari dari otoritarianisotoritarianis

meme

Lanjutan ………….Kriteria masyarakat dan negara yang Kriteria masyarakat dan negara yang

melakukan demokratisasi, menurut Robert A. melakukan demokratisasi, menurut Robert A. Dahl. Dahl.

NoNo KriteriaKriteria Uraian / KeteranganUraian / Keterangan1.1. Partisipasi Partisipasi

EfektifEfektifSebelum sebuah kebijakan dilakukan, seluruh anggota Sebelum sebuah kebijakan dilakukan, seluruh anggota memiliki kesempatan yang sama dan berpartisipasi memiliki kesempatan yang sama dan berpartisipasi efektif.efektif.

2.2. Persamaan Persamaan SuaraSuara

Bila sebuah keputusan tentang kebijakan dibuat, Bila sebuah keputusan tentang kebijakan dibuat, maka setiap anggota harus mempunyai kesempatan yang maka setiap anggota harus mempunyai kesempatan yang sama dan efektif untuk memberikan suara dan seluruh sama dan efektif untuk memberikan suara dan seluruh suara harus dihitung sama.suara harus dihitung sama.

3.3. PemahamaPemahaman Yang Jelasn Yang Jelas

Setiap anggota harus mempunyai kesempatan yang sama Setiap anggota harus mempunyai kesempatan yang sama dan efektif untuk mempelajari kebijakan-kebijakan dan efektif untuk mempelajari kebijakan-kebijakan alternatif yang relevan dan konsekuensi-konsekuensi alternatif yang relevan dan konsekuensi-konsekuensi yang mungkin.yang mungkin.

4.4. PengawasaPengawasan Agendan Agenda

Setiap anggota harus mempunyai kesempatan eksklusif Setiap anggota harus mempunyai kesempatan eksklusif untuk memutuskan bagaimana dan apa permasalahan untuk memutuskan bagaimana dan apa permasalahan yang dibahas.yang dibahas.

5.5. Pencakupan Pencakupan Orang Orang

DewasaDewasa

Sebagian besar orang dewasa yang menjadi penduduk Sebagian besar orang dewasa yang menjadi penduduk tetap, seharusnya memiliki hak kewarganegaraan tetap, seharusnya memiliki hak kewarganegaraan penuh yang ditunjukkan oleh empat kriteria penuh yang ditunjukkan oleh empat kriteria sebelumnya.sebelumnya.

Carilah sumber informasi lain baik dari buku, Carilah sumber informasi lain baik dari buku, koran, majalah, internet, buletin & sebagainya, koran, majalah, internet, buletin & sebagainya, kemudian lakukan hal-hal berikut :kemudian lakukan hal-hal berikut :

Penugasan Praktik Penugasan Praktik KewarganegaraanKewarganegaraan

2

1.1. Rumuskan kembali tentang pemahaman ciri-ciri dan Rumuskan kembali tentang pemahaman ciri-ciri dan prinsip-prinsip demokrasi !prinsip-prinsip demokrasi !

2.2. Berikan alasan penjelasan, mengapa di dalam Berikan alasan penjelasan, mengapa di dalam kehidupan bernegara dalam sistem politik kehidupan bernegara dalam sistem politik demokrasi, legitimasi pemerintah sbg dukungan demokrasi, legitimasi pemerintah sbg dukungan rakyat banyak, sangat penting !rakyat banyak, sangat penting !

3.3. Berikan penjelasan pentingnya “keterlibatan Berikan penjelasan pentingnya “keterlibatan warga negara dlm pembuatan keputusan politik”, warga negara dlm pembuatan keputusan politik”, di dalam suatu negara !di dalam suatu negara !

4.4. Jelaskan yang dimaksud dengan “demokratisasi” Jelaskan yang dimaksud dengan “demokratisasi” pada negara yang menerapkan sistem politik pada negara yang menerapkan sistem politik demokrasi !demokrasi !

5.5. Berikan penjelasan singkat perbedaan antara Berikan penjelasan singkat perbedaan antara ciri-ciri demokrasi dengan prinsip-prinsip ciri-ciri demokrasi dengan prinsip-prinsip demokrasi !demokrasi !

a.a. Konsepsi Konsepsi

MasyarakaMasyarakat Madani t Madani ((Civil Civil

SocietySociety))

Riswandha Imawan

””Mrp konsep tentang Mrp konsep tentang keberadaan satu masyarakat keberadaan satu masyarakat yang dalam batas-batas yang dalam batas-batas tertentu mampu memajukan tertentu mampu memajukan dirinya sendiri melalui dirinya sendiri melalui penciptaan aktivitas penciptaan aktivitas

mandiri, dalam satu ruang mandiri, dalam satu ruang gerak yang tidak gerak yang tidak

memungkinkan negara memungkinkan negara melakukan intervensi”melakukan intervensi” Indikator, al : Menginginkan kesejajaran hubungan Indikator, al : Menginginkan kesejajaran hubungan

antara warga negara dan negara atas dasar prinsip antara warga negara dan negara atas dasar prinsip saling menghormati, saling menghormati, Berkeinginan membangun hubungan yang bersifat Berkeinginan membangun hubungan yang bersifat konsultatif antara warga negara dan negara.konsultatif antara warga negara dan negara.

2.2.Masyarakat Madani (Masyarakat Madani (Civil Civil SocietySociety))

Pendapat beberapa Pendapat beberapa ahli :ahli :

Lanjutan ………….

Sumber Substansi Indikator (antara lain :)M. Dawam Rahardjo

“..suatu ruang (realm) partisipasi masyarakat, dalam perkum-pulan-perkumpulan sukarela (voluntary association), media massa, perkumpulan profesi, serikat buruh tani, gereja atau perkumpulan-perkumpulan keagamaan..” (civil society).

Terdiri dari organisasi-organisasi yang melayani kepentingan umum, atau memiliki rasionalitas dan mampu mengatur dirinya sendiri secara bebas.

Civil Society diterjemahkan menjadi masyarakat madani, mengandung tiga hal, yaitu: agama, peradaban dan perkotaan.

Nurcholis Madjid

“..perkataan madinah, dalam peristilahan modern, menunjuk kepada semangat dan pengertian civil society, suatu istilah Inggris yang berarti masyarakat sopan, beradab dan teratur dalam bentuk negara yang baik.”

Adanya kedaulatan rakyat sebagai prinsip kemanusiaan dan musyawarah.

Berpartisipasi dan mengambil bagian dalam proses-proses menentukan kehidupan bersama, terutama di bidang politik, dan memiliki sikap-sikap terbuka.

Franz Magnis Suseno

“..wilayah-wilayah kehidupan sosial yang terorganisasi dan bercirikan antara lain, kesuka-relaan (voluntary), keswasem-badaan (self generating), dan keswadayaan (self supporting), kemandirian tinggi berhadapan dengan negara, dan keterikatan dengan norma-norma atau nilai-nilai hukum yang diikuti oleh warganya (masyarakat madani).

Keberadaannya didekati secara faktual dan bukannya dengan pendekatan normatif.

Terorganisasi, Sukarela, Swasembada, Swadaya, dan Mandiri.

Terikat dengan norma-norma atau nilai-nilai hukum yang diikuti warganya.

Secara hakiki harus bebas secara internal.

Masyarakat diatur oleh pihak-pihak yang dapat menjamin kebebasan sege-nap warga masyarakat, individu, dan kolektif untuk mewujudkan kehidupan menurut cita-cita mereka sendiri.

Kehidupan bersama harus didukung oleh suatu konsensus dasar.

Lanjutan ………….

Lanjutan ………….

Identifikasi Identifikasi ada-tidaknya ada-tidaknya perkembangan perkembangan masyarakat masyarakat madanimadani

Sifat Partisipatif

Sifat Otonom

Tidak bebas nilai

Merupakan bagian dari sistem dengan

struktur non-dominatif (plural)

Termanifestasi dalam organisasi

b.b. Karakteristik Masyarakat MadaniKarakteristik Masyarakat Madani

Merupakan prasyarat-prasyarat yang menjadi nilai Merupakan prasyarat-prasyarat yang menjadi nilai universal dalam penegakan masyarakat madaniuniversal dalam penegakan masyarakat madani

NoNo KriteriaKriteria Uraian / KeteranganUraian / Keterangan1. Free

Public Sphere

Adanya ruang publik yg bebas sebagai sarana dlm mengemukakan pendapat, berserikat, berkumpul serta mempublikasikan informasi kepada publik.

2. Demokratis

Merupakan satu identitas yang menjadi penegak wacana masyarakat madani, dimana dlm menjalani kehidupan, warga negara memiliki kebebasan penuh untuk menjalankan aktivitas kesehariannya, termasuk berinteraksi dengan lingkungannya.

3. Toleran Toleran adalah suatu sikap yang dikembangkan dalam masyarakat madani untuk menunjukkan sikap saling menghargai dan meng-hormati aktivitas yang dilakukan oleh orang lain.

4. Pluralisme

Pluralisme harus dipahami secara mengakar dengan menciptakan sebuah tatanan kehidupan yang menghargai dan menerima kemajemukan dalam konteks kehidupan sehari-hari.

5. Keadilan Sosial

Keadilan dimaksudkan untuk menyebutkan keseimbangan dan pembagian yang proposional terhadap hak dan kewajiban setiap warga negara yang mencakup seluruh aspek kehidupan.

c.c. Menuju Masyarakat MadaniMenuju Masyarakat Madani

Masyarakat madaniMasyarakat madani ( (civil societycivil society), merupakan ), merupakan wujud masyarakat yang memiliki keteraturan wujud masyarakat yang memiliki keteraturan hidup dalam suasana perikehidupan yang hidup dalam suasana perikehidupan yang mandiri, berkeadilan sosial, dan sejahtera. mandiri, berkeadilan sosial, dan sejahtera.

Masyarakat madaniMasyarakat madani mencerminkan tingkat mencerminkan tingkat kemampuan dan kemajuan masyarakat yang kemampuan dan kemajuan masyarakat yang

tinggi untuk bersikap kritis dan tinggi untuk bersikap kritis dan partisipatif dalam menghadapi berbagai partisipatif dalam menghadapi berbagai

persoalan hidup.persoalan hidup.Masyarakat telah mampu mengembangkan gotong royong, Masyarakat telah mampu mengembangkan gotong royong,

musyawarahmusyawarah dan dan toleransitoleransi dengan berdasarkan nilai- dengan berdasarkan nilai-nilai tradisional. Mereka juga telah mampu nilai tradisional. Mereka juga telah mampu mengembangkan budaya kebebasan berpendapat, mengembangkan budaya kebebasan berpendapat,

menghormati perbedaan dan menghargai keberagaman.menghormati perbedaan dan menghargai keberagaman.

SISTEM SISTEM POLITIK POLITIK NEGARANEGARA

DEMOKRASIDEMOKRASI

DEMOKRATISASIDEMOKRATISASI

MASYARAKAT MASYARAKAT MADANI MADANI ((CIVIL SOCIETYCIVIL SOCIETY))

Secara umum telah Secara umum telah memili-ki kemampuan memili-ki kemampuan ekonomi, sistem ekonomi, sistem politik, sosial budaya politik, sosial budaya dan pertahanan dan pertahanan keamanan yang dinamis, keamanan yang dinamis, tangguh serta berwa-tangguh serta berwa-wasan global.wasan global.

Memilliki kemampuan Memilliki kemampuan me-menuhi kebutuhan me-menuhi kebutuhan pokok sendiri (mampu pokok sendiri (mampu mengatasi ketergan-mengatasi ketergan-tungan) agar tidak tungan) agar tidak menimbul-kan menimbul-kan kerawanan, terutama kerawanan, terutama bidang ekonomi.bidang ekonomi.

Kualitas sumber daya manusia yg Kualitas sumber daya manusia yg tinggi yang mencerminkan antara tinggi yang mencerminkan antara lain dari kemampuan tenaga-lain dari kemampuan tenaga-tenaga profesional untuk tenaga profesional untuk memenuhi kebutuhan pemba-ngunan memenuhi kebutuhan pemba-ngunan serta penguasaan ilmu serta penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologipengetahuan dan teknologi

Semakin mantap mengendalikan Semakin mantap mengendalikan sumber-sumber pembiayaan dlm sumber-sumber pembiayaan dlm negeri (berbasis kerakyatan) negeri (berbasis kerakyatan) yang berarti ketergantungan yang berarti ketergantungan kepada sumber-sumber kepada sumber-sumber pembangunan dari luar negeri pembangunan dari luar negeri semakin kecil/tidak ada sama semakin kecil/tidak ada sama sekali.sekali.

Prasyarat guna menuju masyarakat madani setelah Prasyarat guna menuju masyarakat madani setelah tumbuh dan berkembangnya demokratisasitumbuh dan berkembangnya demokratisasi

Penugasan Praktik Penugasan Praktik KewarganegaraanKewarganegaraan

3

Setelah mempelajari materi-materi tentang : Setelah mempelajari materi-materi tentang : Ciri-Ciri-Ciri Masya-Ciri Masya-

rakat Madani (Pengertian dan ciri-cirinya)rakat Madani (Pengertian dan ciri-cirinya) , lakukan , lakukan Strategi Strategi

Pembelajaran dgn Penugasan Pembelajaran dgn Penugasan Cooperative Integrated Cooperative Integrated Reading and Composition Reading and Composition (CIRC) atau Kooperatif Terpadu (CIRC) atau Kooperatif Terpadu Membaca dan Menulis.Membaca dan Menulis.Langkah-langkah :Langkah-langkah :1.1. Bentuk kelompok dengan anggotanya antara 4 – 5 Bentuk kelompok dengan anggotanya antara 4 – 5

orang.orang.2.2. Diberikan “wacana” atau kliping sesuai topik Diberikan “wacana” atau kliping sesuai topik

bahasan.bahasan.3.3. Setiap kelompok bekerja sama saling membacakan dan Setiap kelompok bekerja sama saling membacakan dan

menemukan ide pokok serta memberi tanggapan menemukan ide pokok serta memberi tanggapan terhadap wacana/kliping, dan ditulis pada lembar terhadap wacana/kliping, dan ditulis pada lembar kertas.kertas.

4.4. Mempresentasikan atau membacakan hasil kelompok.Mempresentasikan atau membacakan hasil kelompok.5.5. Buatlah kesimpulan bersama.Buatlah kesimpulan bersama.6.6. Penutup.Penutup.

Waktu : 2 x 45 Waktu : 2 x 45 MenitMenit

Standar Kompetensi :Standar Kompetensi :Menganalisis Budaya Demokrasi Menuju Menganalisis Budaya Demokrasi Menuju

Masyarakat MadaniMasyarakat Madani

Kompetensi Dasar :Kompetensi Dasar :2.3. Menganalisis pelaksanaan demorasi 2.3. Menganalisis pelaksanaan demorasi

di di Indonesia sejak orde lama, orde Indonesia sejak orde lama, orde

baru dan baru dan reformasi.reformasi.2.4. Menampilkan perilaku budaya 2.4. Menampilkan perilaku budaya

demokrasi demokrasi dalam kehidupan sehari-hari.dalam kehidupan sehari-hari.

(Indikator)(Indikator)Hasil Yang Hasil Yang

Diharapkan :Diharapkan : Menguraikan pelaksanaan demokrasi Menguraikan pelaksanaan demokrasi

liberal, terpimpin, Pancasila dan era liberal, terpimpin, Pancasila dan era reformasi.reformasi.

Mendeskripsikan pemilihan umum sebagai Mendeskripsikan pemilihan umum sebagai sarana demokrasi.sarana demokrasi.

Menganalisis perilaku budaya demokrasi Menganalisis perilaku budaya demokrasi dalam kehidupan sehari-hari.dalam kehidupan sehari-hari.

PelaksanaaPelaksanaann

Pemilihan Umum Pemilihan Umum Sebagai Sarana Sebagai Sarana

DemokrasiDemokrasi

DEMOKRASI DEMOKRASI DI DI

INDONESIAINDONESIA

Demokrasi Liberal Demokrasi Liberal (17- 8 - 1950 s.d. 5 - (17- 8 - 1950 s.d. 5 -

7 - 19597 - 1959Demokrasi Terpimpin Demokrasi Terpimpin (5 - 7 – 1959 s.d. (5 - 7 – 1959 s.d.

19651965Demokrasi Pancasila Demokrasi Pancasila (OrBa) (OrBa)

(1966 s.d. 1988)(1966 s.d. 1988)Demokrasi Era Demokrasi Era Reformasi Reformasi

(1988 s.d. Sekarang)(1988 s.d. Sekarang)Sistem DistrikSistem Distrik

Sistem Sistem ProporsionalProporsionalSistem GabunganSistem Gabungan

Perilaku budaya demokrasi dalam Perilaku budaya demokrasi dalam kehidupan sehari-harikehidupan sehari-hari

1.1.Pelaksanaan Demokrasi di Pelaksanaan Demokrasi di InonesiaInonesia

a.a. Demokrasi Liberal (17- 8 - 1950 s.d. Demokrasi Liberal (17- 8 - 1950 s.d. 5 - 7 - 19595 - 7 - 1959

Langkah awal Langkah awal demokratisasi demokratisasi di Indonesia, di Indonesia, dilakukan dilakukan melalui melalui

penerbitan penerbitan Maklumat Wakil Maklumat Wakil Presiden No. Presiden No. X, tgl, 3 X, tgl, 3

November 1945 November 1945 tentang tentang

anjuran untuk anjuran untuk membentuk membentuk

partai politikpartai politik

KNIP (Sebagai salah satu alat KNIP (Sebagai salah satu alat kelengka-pan negara), semula kelengka-pan negara), semula berfungsi sebagai pembantu berfungsi sebagai pembantu presiden, selanjutnya beralih presiden, selanjutnya beralih menjadi DPR/MPR. menjadi DPR/MPR. Pada November 1945, kabinet Pada November 1945, kabinet presiden-sial diganti menjadi presiden-sial diganti menjadi kabinet parlementer dengan kabinet parlementer dengan perdana menteri Sultan Syahrir.perdana menteri Sultan Syahrir.Pasca agresi militer Belanda II Pasca agresi militer Belanda II (19 Des 1945), negara Indonesia (19 Des 1945), negara Indonesia terpecah dan terbentuk Negara terpecah dan terbentuk Negara Republik Indonesia Serikat (RIS) Republik Indonesia Serikat (RIS) yang menerapkan sistem demokrasi yang menerapkan sistem demokrasi liberal.liberal.

Tentang peristiwa jatuh bangunnya kabinet, Tentang peristiwa jatuh bangunnya kabinet, adalah adalah

berikut ini :berikut ini :1.1. Kabinet Natsir (6 September 1950 – 27 April 1951), Kabinet Natsir (6 September 1950 – 27 April 1951),

merupakan kabinet pertama yg memerintah pada masa merupakan kabinet pertama yg memerintah pada masa demokrasi liberal.demokrasi liberal.

2.2. Kabinet Soekiman-Soewiryo (27 April 1951 – 3 April Kabinet Soekiman-Soewiryo (27 April 1951 – 3 April 1952), 1952), dipimpin oleh Soekiman-Soewiryo (koalisi dipimpin oleh Soekiman-Soewiryo (koalisi Masyumi – PNI).Masyumi – PNI).

3.3. Kabinet Wilopo (3 April 1952 – 3 Juni 1953), Kabinet Wilopo (3 April 1952 – 3 Juni 1953), kabinet ini merintis sistem zaken kabinet (terdiri kabinet ini merintis sistem zaken kabinet (terdiri dari para ahli dibidangnya).dari para ahli dibidangnya).

4.4. Kabinet Ali Sastrowijoyo I (31 Juli 1953 – 12 Kabinet Ali Sastrowijoyo I (31 Juli 1953 – 12 Agustus 1955), merupakan kabinet terakhir sebelum Agustus 1955), merupakan kabinet terakhir sebelum pemilihan umum yang didukung oleh PNI – NU pemilihan umum yang didukung oleh PNI – NU (Masyumi menjadi oposisi).(Masyumi menjadi oposisi).

5.5. Kabinet Bahanudin Harahap dari Masyumi (12 Agustus Kabinet Bahanudin Harahap dari Masyumi (12 Agustus 1955 – 3 Maret 1959).1955 – 3 Maret 1959).

6.6. Kabinet Ali II (20 Maret 19955 – 14 Maret 1957), Kabinet Ali II (20 Maret 19955 – 14 Maret 1957), kabinet koalisi PNI, Masyumi, dan NU.kabinet koalisi PNI, Masyumi, dan NU.

7.7. Kabinet Juanda (9 April 1957) merupakan zaken Kabinet Juanda (9 April 1957) merupakan zaken kabinet.kabinet.

Lanjutan ……………….Lanjutan ……………….

Lanjutan ……………….Lanjutan ……………….

Pada masa kabinet Ali Sastroamijoyo, telah dipersiapkan pelaksanaan pemilu II pada 29

September 1955. Namun, justru kabinet tersebut menyerahkan mandatnya kepada presiden, kemudian dilanjutkan oleh kabinet Bahanuddin Harahap. Pada masa inilah kemudian terlaksananya pemilu 1955,

yang dinilai banyak kalangan sebagai satu pelaksanaan Pemilu Indonesia yang bersih.

Jatuh bangunnya kabinet diera ini terus Jatuh bangunnya kabinet diera ini terus berlanjut hingga pada 1959. Pada masa berlanjut hingga pada 1959. Pada masa inilah terjadi kekacauan dikalangan inilah terjadi kekacauan dikalangan konstituante yang tiada berakhir, maka konstituante yang tiada berakhir, maka kemudian Presiden Soekarno mengeluarkan kemudian Presiden Soekarno mengeluarkan

Dekrit Presiden pada 5 juli 1959.Dekrit Presiden pada 5 juli 1959.

b.b. Demokrasi Terpimpin (5 - 7 – 1959 Demokrasi Terpimpin (5 - 7 – 1959 s.d. 1965s.d. 1965

Dengan adanya Dekrit Presiden 5 Juli 1959, maka UUD 1945

berlaku kembali dan berakhirlah UUDS 1950.

Dekrit presiden diterima oleh rakyat dan didukung oleh TNI

AD, serta dibenarkan oleh Mahkamah Agung. Presiden tidak

bertanggung jawab kepada DPR, kedudukan DPR dan presiden berada di bawah MPR.

Dekrit presiden memuat ketentuan pokok yang meliputi :

Menetapkan pembubaran konstituante. Menetapkan UUD 1945 berlaku kembali bagi segenap bangsa Indonesia.

Pembentukan MPRS dan DPAS dalam waktu singkat.

Lanjutan ……………….Lanjutan ……………….

Sila keempat Pancasila telah ditafsirkan sebagai Sila keempat Pancasila telah ditafsirkan sebagai sistem demokrasi terpimpin. Kata ‘terpimpin’ artinya sistem demokrasi terpimpin. Kata ‘terpimpin’ artinya dipimpin oleh seorang pemimpin atau panglima besar dipimpin oleh seorang pemimpin atau panglima besar revolusi. revolusi.

Praktik sistem politik demokrasi terpimpin, Praktik sistem politik demokrasi terpimpin, diwujudkan dalam implementasi kedudukan lembaga-diwujudkan dalam implementasi kedudukan lembaga-

lembaga negara yang justru bertentangan dengan UUD lembaga negara yang justru bertentangan dengan UUD 1945. Presiden banyak menentukan yang bukan 1945. Presiden banyak menentukan yang bukan

kewenangannya.kewenangannya.

Sidang Umum MPRS 1963, Soekarno diangkat menjadi Sidang Umum MPRS 1963, Soekarno diangkat menjadi presiden seumur hidup. Untuk kepentingan presiden seumur hidup. Untuk kepentingan melanggengkan kedudukannya, presiden mengusulkan melanggengkan kedudukannya, presiden mengusulkan prinsip Nasakom (Nasionalis, Agama, dan Komunis). prinsip Nasakom (Nasionalis, Agama, dan Komunis).

Kondisi tersebut pada akhirnya membawa pada situasi Kondisi tersebut pada akhirnya membawa pada situasi thn 1965 yang merupakan anti klimaks kekuasaan thn 1965 yang merupakan anti klimaks kekuasaan demokrasi terpimpin.demokrasi terpimpin.

Awal kebangkitan orde baru, bercita-cita Awal kebangkitan orde baru, bercita-cita untuk menjalankan Pancasila dan UUD 1945 untuk menjalankan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen. Atas dukungan secara murni dan konsekuen. Atas dukungan mahasiswa, TNI, dan rakyat ketika itu, mahasiswa, TNI, dan rakyat ketika itu, orba baru menampilkan sistem politik baru orba baru menampilkan sistem politik baru dengan nama ”demokrasi konstitusional” dengan nama ”demokrasi konstitusional” atau demokrasi Pancasila.atau demokrasi Pancasila.

PerjalanPerjalanan kurun an kurun waktu waktu orde orde baru baru

Sampai dengan tahun 1970-an, Sampai dengan tahun 1970-an, masih dalam koridormasih dalam koridor.

Era 1980 & 1990-an proses Era 1980 & 1990-an proses pembangunan ekonomi menjadi pembangunan ekonomi menjadi panglima, shg timbul Kesenjangan panglima, shg timbul Kesenjangan & banyak praktik KKN.& banyak praktik KKN.Akhir 1997, muncul perlawanan rakyat melalui gerakan reformasi. Tgl. 21 Mei 1998 berhasil menurunkan Presiden Soeharto.

c.c. Demokrasi Pancasila Orde Baru (1966 Demokrasi Pancasila Orde Baru (1966 s.d. 1998)s.d. 1998)

Reformasi lahir setelah Presiden Soeharto Reformasi lahir setelah Presiden Soeharto mengun-durkan diri sejak 21 Mei 1998 dan mengun-durkan diri sejak 21 Mei 1998 dan digantikan oleh wakil presiden digantikan oleh wakil presiden Dr. Ir. Bj. Dr. Ir. Bj. HabibieHabibie. .

Berhentinya Berhentinya SoehartoSoeharto sebagai presiden, sebagai presiden, karena tidak adanya lagi kepercayaan dari karena tidak adanya lagi kepercayaan dari masyarakat serta menghadapi krisis moneter masyarakat serta menghadapi krisis moneter

dan ekonomi yang berkepanjangan.dan ekonomi yang berkepanjangan.

c.c. Demokrasi Era Reformasi (1998 s.d. Demokrasi Era Reformasi (1998 s.d. Sekarang)Sekarang)

Pelaksanaan pemilu 7 Juni 1999, dianggap Pelaksanaan pemilu 7 Juni 1999, dianggap paling jujur & adil dibandingkan pemilu paling jujur & adil dibandingkan pemilu sebelumnya. Pemilu 1999 telah melahirkan sebelumnya. Pemilu 1999 telah melahirkan banyak partai politik, antara lain : PDIP, banyak partai politik, antara lain : PDIP, Golkar, PPP, PKB, PAN, PBB dan lain-lainGolkar, PPP, PKB, PAN, PBB dan lain-lain (sebanyak 48 Parpol).

Dalam perkembangan demokrasi di era Dalam perkembangan demokrasi di era reformasi, peran mahasiswa, kelompok reformasi, peran mahasiswa, kelompok

kepentingan dan komponen rakyat kepentingan dan komponen rakyat Indonesia ingin agar dilaksanakan Indonesia ingin agar dilaksanakan

”reformasi total” disegala bidang.”reformasi total” disegala bidang.

Pemberantasan terhadap Pemberantasan terhadap Korupsi, Kolusi dan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN), Nepotisme (KKN),

Kebebesan dalam menyampaikan Kebebesan dalam menyampaikan pendapat (unjuk rasa),pendapat (unjuk rasa),

Penegakkan hukum dan Penegakkan hukum dan Jaminan terhadap pelaksanaan Jaminan terhadap pelaksanaan hak-hak asasi manusia.hak-hak asasi manusia.

Lanjutan ……………….Lanjutan ……………….

Agenda Agenda utama utama

Reformasi Reformasi ::

2.2.Pemilihan Umum Sebagai Sarana Pemilihan Umum Sebagai Sarana DemokrasiDemokrasi

Pemilihan umum adalah suatu cara untuk Pemilihan umum adalah suatu cara untuk memilih wakil-wakil rakyat yang duduk di memilih wakil-wakil rakyat yang duduk di lembaga perwakilan rakyat serta salah satu lembaga perwakilan rakyat serta salah satu pelayanan hak-hak asasi warga negara di pelayanan hak-hak asasi warga negara di bidang politik. bidang politik.

Cara langsungCara langsung berarti rakyat berarti rakyat secara langsung memilih wakil-secara langsung memilih wakil-wakilnya yang akan duduk di badan-wakilnya yang akan duduk di badan-badan perwakilan rakyat, contoh: badan perwakilan rakyat, contoh: pemilu di Indonesia untuk memilih pemilu di Indonesia untuk memilih anggota DPRD II, DPRD I, dan DPR.anggota DPRD II, DPRD I, dan DPR.

PemilihPemilihan umum an umum dapat dapat dilakukdilakuk

an an dengan dengan dua dua

cara :cara :

Cara bertingkatCara bertingkat berarti rakyat berarti rakyat memilih dulu wakilnya (senat), memilih dulu wakilnya (senat), kemudian wakilnya itulah yang akan kemudian wakilnya itulah yang akan memilih wakil rakyat yang akan memilih wakil rakyat yang akan duduk dibadan-badan perwakilan duduk dibadan-badan perwakilan rakyat.rakyat.

a.a.Sistem Sistem DistrikDistrik

Sistem distrik mrp sistem pemilu yang didasarkan Sistem distrik mrp sistem pemilu yang didasarkan kepada kesatuan goegrafis (mempunyai satu wakil di kepada kesatuan goegrafis (mempunyai satu wakil di parlemen). Sistem distrik sering dipakai dalam parlemen). Sistem distrik sering dipakai dalam negara yg mempunyai sistem dwi partai/multi partai.negara yg mempunyai sistem dwi partai/multi partai.

Beberapa keuntungan Sistem distrik :Beberapa keuntungan Sistem distrik :• Wakil yang terpilih, dikenal oleh penduduk Wakil yang terpilih, dikenal oleh penduduk

distrik tsb. distrik tsb. • Cenderung lebih kearah koalisi partai. Cenderung lebih kearah koalisi partai. • Kecendrungan utk membentuk partai baru dapat Kecendrungan utk membentuk partai baru dapat

terbendung, kemungkinan dapat melakukan terbendung, kemungkinan dapat melakukan penyederhanaan partai secara alamiah.penyederhanaan partai secara alamiah.

• Lebih mudah bagi suatu partai untuk mencapai Lebih mudah bagi suatu partai untuk mencapai kedudukan mayoritas dalam parlemen, tidak perlu kedudukan mayoritas dalam parlemen, tidak perlu diadakan koalisi partai lain, sehingga mendukung diadakan koalisi partai lain, sehingga mendukung stabilitas nasional.stabilitas nasional.

• Sistem ini sederhana dan mudah untuk Sistem ini sederhana dan mudah untuk melaksanakannya.melaksanakannya.

Lanjutan ……………….Lanjutan ……………….

Beberapa kelemahan sistem distrik :Beberapa kelemahan sistem distrik :• Kurang memperhatikan adanya partai-partai Kurang memperhatikan adanya partai-partai kecil dan golongan minoritas, apabila kecil dan golongan minoritas, apabila golongan tersebut terpencar dalam golongan tersebut terpencar dalam beberapa distrik.beberapa distrik.

• Kurang representatif, dimana partai yang Kurang representatif, dimana partai yang kalah dalam suatu distrik kehilangan kalah dalam suatu distrik kehilangan suara yang telah mendukungnya. Dengan suara yang telah mendukungnya. Dengan demikian, suara tersebut tidak demikian, suara tersebut tidak diperhitungkan lagi. diperhitungkan lagi.

• Ada kecendrungan si wakil lebih Ada kecendrungan si wakil lebih mementingkan kepentingan daerahnya dari mementingkan kepentingan daerahnya dari pada kepentingan nasional.pada kepentingan nasional.

• Umumnya kurang efektif bagi suatu Umumnya kurang efektif bagi suatu masyarakat heterogen.masyarakat heterogen.

b.b.Sistem Sistem ProporsionalProporsional

Sistem perwakilan proporsional adalah Sistem perwakilan proporsional adalah presentasi kursi di DPR dibagi kepada tiap-presentasi kursi di DPR dibagi kepada tiap-tiap partai politik, sesuai dengan jumlah tiap partai politik, sesuai dengan jumlah suara yang diperolehnya dalam pemilihan suara yang diperolehnya dalam pemilihan

umum, khusus di daerah pemilihan.umum, khusus di daerah pemilihan. Sistem proporsional memiliki beberapa keuntungan, yaitu sebagai berikut :Sistem proporsional dianggap lebih demokratis, dalam arti lebih egalitarian, karena asas one man one vote dilaksanakan secara penuh tanpa ada suara yang hilang.Sistem ini dianggap representatif, karena jumlah kursi partai dalam parlemen sesuai dengan jumlah suara yang diperolehnya dari masyarakat dalam pemilu.

Beberapa keuntungan Sistem Beberapa keuntungan Sistem proporsional :proporsional :

• Dianggap lebih demokratis, dalam arti Dianggap lebih demokratis, dalam arti lebih egali-tarian, karena asas lebih egali-tarian, karena asas one man one man one voteone vote dilaksana-kan secara penuh tanpa dilaksana-kan secara penuh tanpa ada suara yg hilang.ada suara yg hilang.

• Lebih representatif, karena jumlah kursi Lebih representatif, karena jumlah kursi partai dalam parlemen sesuai dgn jumlah partai dalam parlemen sesuai dgn jumlah suara yang diperolehnya dari masyarakat suara yang diperolehnya dari masyarakat dalam pemilu.dalam pemilu.

Lanjutan ……………….Lanjutan ……………….

Kelemahan sistem proporsional :Kelemahan sistem proporsional :• Mempermudah pembentukan partai baru. Mempermudah pembentukan partai baru. • Lebih memperbesar perbedaan yang ada Lebih memperbesar perbedaan yang ada dibandingkan dengan kerjasama sehingga dibandingkan dengan kerjasama sehingga ada kecendrungan untuk memperbanyak ada kecendrungan untuk memperbanyak jumlah partai.jumlah partai.

• Memberikan peranan atau kekuasaan yang Memberikan peranan atau kekuasaan yang sangat kuat kepada pemimpin partai.sangat kuat kepada pemimpin partai.

• Wakil yang dipilih renggang ikatannya Wakil yang dipilih renggang ikatannya dengan warga yang telah memilihnya. dengan warga yang telah memilihnya.

• Karena banyaknya partai bersaing, maka Karena banyaknya partai bersaing, maka sulit bagi suatu partai untuk meraih sulit bagi suatu partai untuk meraih mayoritas (50 % + 1) dalam parlemen.mayoritas (50 % + 1) dalam parlemen.

Sistem gabungan mrp sistem yang Sistem gabungan mrp sistem yang menggabungkan sistem distrik dengan menggabungkan sistem distrik dengan

proporsional. proporsional.

Sistem ini membagi wilayah negara dalam Sistem ini membagi wilayah negara dalam beberapa daerah pemilihan. Sisa suara beberapa daerah pemilihan. Sisa suara pemilih tidak hilang, melainkan pemilih tidak hilang, melainkan diperhitungkan dengan jumlah kursi yang diperhitungkan dengan jumlah kursi yang belum dibagi belum dibagi (diterapkan di Indonesia (diterapkan di Indonesia sejak pemilu tahun 1977 dalam memilih sejak pemilu tahun 1977 dalam memilih anggota DPR, DPRD I, dan DPRD II).anggota DPR, DPRD I, dan DPRD II).

Sistem ini disebut juga sistem Sistem ini disebut juga sistem proporsional berdasarkan proporsional berdasarkan stelsel daftarstelsel daftar..

b.b.Sistem GabunganSistem Gabungan

Penugasan Praktik Penugasan Praktik KewarganegaraanKewarganegaraan

4

1. Berikan ulasan kembali tentang pelaksanaan sistem politik demokrasi di Indonesia era orde lama, orde baru dan era reformasi sesuai pendapat anda secara umum ! ....................................................................

Setelah mempelajari materi-materi tentang : Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia & Pemilu Sebagai Sarana Demokrasi, dilanjutkan Penugasan dengan menjawab pertanyaan :

2.2. Pada masa berlakunya demokrasi liberal antara tahun 1950 Pada masa berlakunya demokrasi liberal antara tahun 1950 s.d. 1959, hal-hal yang menonjol adalah tumbuh suburnya s.d. 1959, hal-hal yang menonjol adalah tumbuh suburnya partai-partai politik dan ketidak stabilan pemerintahan, partai-partai politik dan ketidak stabilan pemerintahan, berikan penjelasan dgn singkat !berikan penjelasan dgn singkat ! a. Tumbuh suburnya partai-partai

politik : ..................................................................................................

.................................................

...........b. Ketidak stabilan

pemerintahan : ..............................................................................................................

.................................................

...........

Lanjutan ……………….Lanjutan ……………….

3.3. Selama Pemerintahan orde lama pernah diberlakukan Selama Pemerintahan orde lama pernah diberlakukan “demokrasi liberal” dan “demokrasi terpimpin”. “demokrasi liberal” dan “demokrasi terpimpin”. Jelaskan maksudnya !. .............Jelaskan maksudnya !. .............

4.4. Selama Pemerintahan orde lama pernah diberlakukan Selama Pemerintahan orde lama pernah diberlakukan “demokrasi liberal” dan “demokrasi terpimpin”. “demokrasi liberal” dan “demokrasi terpimpin”. Jelaskan Jelaskan maksudnya ! .........................................maksudnya ! ...................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

Demokrasi Liberal Demokrasi Terpimpin

…………………………………………………………………...

.………….……………………….. ………………………………….

3.3.Perilaku Budaya Demokrasi Perilaku Budaya Demokrasi Dalam Kehidupan Sehari-hariDalam Kehidupan Sehari-hari

Budaya Budaya demokrasi demokrasi Pancasila, Pancasila, merupakan merupakan paham paham

demokrasi demokrasi yang yang

berpedoman berpedoman pada asas pada asas

sila sila PancasilaPancasila

Menjunjung tinggi persamaan

Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban

Membudayakan sikap bijak dan adilMembiasakan musyawarah mufakat dalam mengambil keputusan

Mengutamakan persatuan dan kesatuan nasional

SOAL ESSAY/URAIANSOAL ESSAY/URAIANJawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan singkat Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas !dan jelas !1.1. Berikan tanggapan penjelasan yang dimaksud budaya Berikan tanggapan penjelasan yang dimaksud budaya

politik dan mengapa budaya politik antara suatu politik dan mengapa budaya politik antara suatu negara dengan negara lain memiliki perbedaan !negara dengan negara lain memiliki perbedaan !

2.2. Tuliskan, apa sajakah unsur-unsur budaya politik Tuliskan, apa sajakah unsur-unsur budaya politik yang menonjol dalam sistem politik di Indonesia !yang menonjol dalam sistem politik di Indonesia !

3.3. Jelaskan, bagaimana pengaruh birokrasi terhadap Jelaskan, bagaimana pengaruh birokrasi terhadap suatu budaya politik di Indonesia !suatu budaya politik di Indonesia !

4.4. Jelaskan 4 (empat) tahapan dalam sosialisai politik Jelaskan 4 (empat) tahapan dalam sosialisai politik yang dilakukan seorang anak menurut Easton dan yang dilakukan seorang anak menurut Easton dan Dennis !Dennis !

5.5. Jelaskan perbedaan budaya politik partisipan dengan Jelaskan perbedaan budaya politik partisipan dengan budaya politik toleransi, berikan contoh dari budaya politik toleransi, berikan contoh dari perbedaan tersebut !perbedaan tersebut !

6.Jelaskan bentuk-bnetuk demokrasi dalam sistem pemerintahan negara !

7.Uraikan faktor-faktor penghambat bagi terciptanya demokratisasi di Indonesia, teruturama pada masa orde baru !

8.Beri penjelasan dan alasan, bagaimana hubungan antara pelaskanaan pemilu dengan demokrasi di dalam suatu negara !

9.Tuliskan, perbedaan mendasar penerapan demokrasi di era orde baru dan era reformasi !

10.Bandingkan pelaksanaan pemilihan umum tahun 1999 dengan pemilu tahun 2004 !

11.Berikan 3 (tiga) contoh perilaku yang mendukung tegaknya prinsip demokrasi di Indonesia !

Lanjutan ……………….Lanjutan ……………….

STUDI KASUSSTUDI KASUSDemokrasi Indonesia Dinilai Tanpa Demokrat

Demokrasi sebangun dengan cita-cita ideal yang Demokrasi sebangun dengan cita-cita ideal yang diinginkan pendiri bangsa, mulai dari kemanusiaan, diinginkan pendiri bangsa, mulai dari kemanusiaan, perwakilan, kesejahteraan, dan keadilan sosial. perwakilan, kesejahteraan, dan keadilan sosial. Sayangnya, demokrasi yang berjalan di Indonesia saat Sayangnya, demokrasi yang berjalan di Indonesia saat tanpa demokrat. Dosen Universitas Paramadina Jakarta, tanpa demokrat. Dosen Universitas Paramadina Jakarta, Yudi Latif, mengatakan hal ini dalam Refleksi Kritis Yudi Latif, mengatakan hal ini dalam Refleksi Kritis Pengalaman Indonesia Pascakemerdekaan di Kampus Pengalaman Indonesia Pascakemerdekaan di Kampus Universitas Islam Syarif Hidayatullah di Jakarta. Tampil Universitas Islam Syarif Hidayatullah di Jakarta. Tampil pula sebagai pembicara, anggota DPR Partai Golkar Ade pula sebagai pembicara, anggota DPR Partai Golkar Ade Komarudin, Ketua Lembaga Pengkajian Demokrasi dan Komarudin, Ketua Lembaga Pengkajian Demokrasi dan Kebangsaan M. Fadjroel Rachman, serta peneliti Pusat Kebangsaan M. Fadjroel Rachman, serta peneliti Pusat Studi Islam dan Kenegaraan Universitas Paramadina Abbas Studi Islam dan Kenegaraan Universitas Paramadina Abbas Al-Jauhari.Al-Jauhari.““Demokrasi kita kehilangan kepemimpinan yang punya Demokrasi kita kehilangan kepemimpinan yang punya

otoritas. Meski demokrasi tidak menghendaki otoriter, otoritas. Meski demokrasi tidak menghendaki otoriter, tetapi otoritas harus ada sehingga ada kepastian hukum. tetapi otoritas harus ada sehingga ada kepastian hukum. Demokrasi tanpa regulasi yang baik jauh lebih buruk dari Demokrasi tanpa regulasi yang baik jauh lebih buruk dari kondisi ekonomi yang buruk,” ujarnya. Dalam konsilidasi kondisi ekonomi yang buruk,” ujarnya. Dalam konsilidasi demokrasi saat ini, menurut Yudi, diuntungkan dengan demokrasi saat ini, menurut Yudi, diuntungkan dengan mencairnya kutub ideologis sebagai salah satu warisan mencairnya kutub ideologis sebagai salah satu warisan Orde Baru. Orang bisa masuk partai yang beda dengan Orde Baru. Orang bisa masuk partai yang beda dengan ormasnya di masa lalu.ormasnya di masa lalu.

Sumber : Kompas, 12/1/2007