MANAJEMEN MUTU PENDIDIKAN

38
MANAJEMEN MUTU PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DR.H.ASNAWI SYARBINI,MPA

Transcript of MANAJEMEN MUTU PENDIDIKAN

MANAJEMEN MUTU PENDIDIKAN DAN

PELATIHAN

DR.H.ASNAWI SYARBINI,MPA

MANAJEMEN MUTU PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Manajemen mutu mengandung arti bhw tujuan2 dari sekolah/perguruan tinggi secara eksplisit & implisit mengarah pd perbaikan2, peningkatan efektifitas & efisiensi.

Tujuan2 tsb minimal dpt dicapai & mengalami kemajuan.

Didlmnya terkandung kepentingan2 lembaga & kepentingan individu2 yg terlibat.

MANAJEMEN MUTU PENDIDIKAN Manajemen mutu pendidikan dan pelatihan (dimaksudkan) utk kepentingan satuan pendidikan, dimana sekolah & perguruan tinggi dan balai diklat sangat berkeinginan utk melakukan perbaikan2 atau menjadi lebih baik dari sebelumnya.

Dlm hal ini pembahasan diarahkan kpd pemahaman efektifitas, perbaikan dan manajemen mutu, yg diaplikasikan di institusi2 pendidikan.

Berkaiatan dg otonomi & akuntabilitas satuan pendidikan (sekolah, balai diklat & perguruan tinggi)

MANAJEMEN MUTU PENDIDIKAN Gerakan mutu terpadu dimulai tahun 1991. & sekarang terkenal dg istilah Quallity Asurance (penjaminan mutu). Hampir seluruh perguruan tinggi membentuk lembaga QA (Sistem Penjaminan Mutu/SPM).

Mutu pendidikan dan pelatihan dpt meliputi :1. Aspek mutu kurikulum2. Aspek sumber daya manusia3. Aspek pelatih dan peserta pelatihan4. Aspek sarana & prasarana5. Aspek suasana akademik6. Apek keuangan7. Aspek materi pelatihan8. Aspek tata kelola9. Aspek hubungan/praktikum

MANAJEMEN MUTU PENDIDIKAN Prinsip manajemen mutu meliputi:1. Komitmen pimpinnan (100%) all out.2. Visi & misi yg jelas & distingtif3. Fokus pd pelanggan yg jelas4. Strategi utk mencapai visi & misi5. Keterlibatan seluruh pelanggan (internal

& external)6. Pemberdayaan staf, menghilangkan kendala

& membantu mereka dlm berkontribusi melalui pengembangan kelompok kerja yg efektif

7. Penilaian & evaluasi secara berkala.

MANAJEMEN MUTU PENDIDIKAN Alat & teknik Peningkatan Muu Brainstorming

Brainstorming membebaskan staf utk berdaya cipta & terbebas dari tekanan.

Semua ide & pemikiran hrs dicatatTdk mengkritik & mendiskusikan ide2

Membangun ide berdasar ide2 sebelumnya.

MANAJEMEN MUTU PENDIDIKAN Afinitas jaringan kerja.

Ide2 hasil brainstorming ditulis detail dlm kartu

Kemudian masing2 anggota kelompok memasukan kartu2 tsb sesuai dg pemikirannya.

Selanjutnya masing2 anggota memisahkan kartu2 disesuaikan dg kelompoknya masing2 dg cepat berdasarkan instingnya sesuai prioritasnya. Hasilnya, peta ide global.

Kemudian menentukan hubungan masing2 kelompok shg terbentuk diagram hubungan. shg ide2 tsb menjadi jelas

MANAJEMEN MUTU PENDIDIKAN Diagram Tulang Ikan atau Diagram Ishikawa (Kuoru

Ishikawa)Utk mencari penyebab masalah: BOCAL

orang/staf kebijakan/prosedur/cara

GOAL

sarana/prasarana/alat lingkungan/diklat

MANAJEMEN MUTU PENDIDIKAN dan PELATIHAN Analisis kekuatan lapangan

Alat yg berguna utk memetakan situasi yg perlu perubahan/perbaikan.Kekuatan Pendukung

Kekuatan Yang mendukungInisiatif mutu

Kekuatan Penentang

Kekuatan yang Mencegah

Keberhasilan Inisiatif mutu

Pendukuang Perubahan

Langkah langkahUntuk melakukan

perubahan

Penentang Perubahan

Faktor-faktorpenghalang

yg hrs dinetralisir

MANAJEMEN MUTU PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Diagram Proses

INPUT PROSES OUTPUT OUTCOME

SDM SOP

SARANA SOP

METODE SOP

UANG SOP

MANAJEMEN MUTU PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Flowchart.

Flowchart membantu mengidentifikasi langkah2 dlm proses, merekam seluruh rangkaian tahapan kegiatan, keputusan & aktivitas yg diperlukan. Mulai

Aktivitas

Aktivitas

ditolak

Keputusan

diterima

MANAJEMEN MUTU PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Diagram ParetoPrinsip pareto menyatakan bhw 80 % masalah ditimbulkan oleh 20 % proses. 80/20. Penanganan masalah dikonsentrasikan pd penyebab masalah. Tim gugus mutu konsentrasi menyelesaikan penyebab masalah satu demi satu. Penyebab terbesar jadi prioritas.

MANAJEMEN MUTU PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Diagram Pareto. Besar penyebab masalah

disiplin skill komitmen dana0123456789

MANAJEMEN MUTU PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

DANA KOMITMEN SKILL DISIPLIN012345678

100%

20%

BESAR MASALAH YG HRS DISELESAIKAN

MANAJEMEN MUTU PELATIH & PEENGEMBANGAN STAF. Standarisasi./ Utk meningkatkan Kualitas Pelatih & Staf.Alat utk mengevaluasi sistem, proses & hasil/produksi.Standar yg digunakan hrs lebih baik dari kompetitor/pesaing.Berkaitan dg siapa yg terbaik & upaya apa yg hrs dilakukan utk itu.Standar digunakan utk mengukur prestasi

MANAJEMEN MUTU PELATIH Pengembangan kualitas Pendidik & Tenaga pelatih berkaitan dg peningkatan mutu SDM.

Dlm UU No.20/2003, ps 1 butir 5 & 6 ttg Sistem Pendidikan Nasional dinyatakan bhw tenaga kependidikan adalah anggota masy yg mengabdikan diri & diangkat utk menunjang penyelenggaraan pendidikan.

Sdg pendidik/pelatih adalah tenaga kependidikan yg berkualifikasi sbg pelatih, guru, dosen, konselor pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator & sebutan lain sesuai dg kekhususannya serta berpartisipasi dlm penyelenggaraan pendidikan.

MANAJEMEN MUTU PELATIH Tenaga kependidikan (SDM):

Pelatih/Guru/dosenTenaga penunjang

Tugas masing2 disebut dlm ps.39 ayat (1) & (2)Tugas Pelatih○ Bertugas merencanakan & melaksanakan

1. Proses pembelajaran2. Menilai hasil pembelajaran3. Melakukan pembimbingan & fasilitasi4. Melakukan evaluasi dan tindak lanjut

pelatihan

MANAJEMEN MUTU DIKLATTugas Tenaga Penunjang○ Tenaga penunjang bertugas melaksanakan:1. Administrasi2. Pengelolaan3. Pengembangan4. Pengawasan5. Dan pelayanan teknis

○ Penugasan terhadap pelatih/guru/dosen & tenaga penunjang tersebut dimuat dlm dokumen uraian tugas (job descrition)

MANAJEMEN MUTU PELATIH Utk dpt memenuhi tugas & pekerjaan sesuai dg job description tsb., hrs dirumuskan standar tenaga kependidikan (pelatih/guru/dosen & tenaga penunjang).

Standar (SDM) tsb hrs ditingkatkan secara terus menerus, dari wkt ke wkt, shg standar tsb berkembang secara berkelanjutan (continuous improvement atau kaizen).

Semakin tinggi standar SDM yg ditetapkan semakin bermutu kondisi pelatih/guru/dosen & tenaga penunjangnya.

MANAJEMEN MUTU PELATIH Mekanisme Penetapan Standar.Standar ditetapkan atas hasil ramuan dari visi DIKLAT dg kebutuhan stakeholders.

1. Menetapkan visi diklatVisi, gambaran hasil penglihatan masa depan diklat. Serta hasil kemampuan mengidentifikasi tantangan, peluang di luar diklat serta kekuatan dan kelemahan diklat.Dg analisis swot, diklat dpt mengidentifikasi arah pengembangannya secara optimal & menyusun strategi pencapaiannya.

MANAJEMEN MUTU PELATIH Matrik Analisis SWOT

Kekuatan(S)

Kelemahan(W)

Peluang (O)

Strategi SO

Strategi WO

Tantangan (T)

StrategiST

Strategi WT

MANAJEMEN MUTU PELATIH Utk membantu merumuskan visi diklat, serangkaian pertanyaan berikut perlu dijawab dg tepat: diklat tsb ?

1. Nilai (values) apa yg di anut & dikembangkan diklat?

2. Apa kebutuhan skateholders yg dpt dipenuhi oleh diklat?

3. Apa yg dpt dijadikan jaminan (khususnya SDM) agar diklat tetap komitmen pd visinya utk wkt 5 atau 10 th ke depan.

4. Apakah jaminan tsb dpt diandalkan (reliable)?Rumusan visi hrs jelas & tegas. Misal, “75 % lulusan diklat masuk kerja”

MANAJEMEN MUTU PENDIDIK Visi kemudian dijabarkan lebih lanjut menjadi serangkain standar penyelenggaraan diklat,sekolah. Salah satunya standar tugas peltih, guru & tenaga kependidikan. Contoh standar guru, lulusan S2, bersertifkat A.

2.Mengkaji Kebutuhan Stakeholders.Dlm penjaminan mutu, disamping visi, yg menjadi acuan adalah kebutuhan stakeholders.

MANAJEMEN MUTU PENDIDIK Stakeholder mencakup berbagai komponen, al sektor produktif, masyarakat luas, pemerintah & masyarakat/organisasi sekolah itu sendiri.

Dlm kaitan dg penugasan pelatih, guru & staf, relevansi lulusan dg kebutuhan stakeholders. Pemenuhan mutu kompetensi lulusan yg dibutuhkan stakeholders.

Langkah pertama dg mengundang berbagai komponen stakeholders utk memberikan masukan. Termasuk pelacakan organisasi/sekolah terhadap kompetensi lulusan yg dibutuhkan stakeholders. Via alumni, kelengkapan informasi dari berbagai komponen, dsb.

MANAJEMEN MUTU PElALATIH Langkah kedua melakukan analisis tugas (job analisis) & analisis kinerja (performance analisis) serta menetapkan secara optimal (kegiatan2) perbaikan penugasan terhadap pelatih & staf.

Langkah ketiga merumuskan visi diklat. Setelah visi dpt dirumuskan & kebutuhan stakeholders teridentifikasi, maka standar SDM (pelatih/guru/dosen & tenaga kependidikan) dpt ditetapkan.

MANAJEMEN MUTU PELATIH/ PENDIDIK Beberapa jenis Standar SDMRekruitmen Masa percobaanPengangkatan pelatih/karyawan tetap

Penilaian prestasi kerja

Mutasi, promosi, demosi

Waktu kerja

Kerja lembur dan cutiPenghasilan dan penghargaan

Jaminan sosial & kesejahteraan

Pengembangan karierKeselamatan & kesehatan kerja

DisiplinPerjalanan dinasPengakhiran hubungan kerja.

MANAJEMEN MUTU PENDIDIK/PELATIH

1. Mekanisme Pemenuhan StandarContoh Standar Rektruitmen DOSEN.Jika visi & kebutuhan stakeholders “Ingin menjadi komunitas akademik internasional”, maka standar rekruitmen dosen sbb.:

Minimal berpendidikan doktor dlm/luar negeri dg IPK 3,8 Berpengalaman kerja sbg dosen min 5 tahun Memiliki hasil penelitian yg dimuat dlm jurnal

internasional Mampu memberi kuliah dlm bhs Inggris Mampu mengoprasikan komputer & internet Berpengalaman mempresentasikan makalah di forum

internasional

MANAJEMEN MUTU PENDIDIK Standar Penilian Prestasi Kerja. Konsisten dg visi diatas:Bidang Pendidikan & Pengajaran○ Memberi kuliah dg bahan lokal & internasional○ Menyusun materi ujian sesuai dg tuntutan nasional & internasional

○ Memberikan kuliah dlm bhs Inggris & bhs Indonesia sesuai dg sifat matakuliah.

Bidang Penelitian○ Melakukan penelitian utk pengembangan bahan kuliah dg bahan lokal maupun internasional

MANAJEMEN MUTU PENDIDIKMenulis artikel dlm jurnal nasional & internasional

Bidang Pengabdian kpd Masyarakat Melakukan kegiatan pengabdian yg berorientasi pd usaha peningkatan penghargaan terhadap martabat manusia.

MANAJEMEN PENGENDALIAN STANDARManajemen pengendalian standar SDM dilakukan terhadap semua standar SDM yg telah ditetapkan. Dg memegang teguh pd tujuh prinsip dan menggunakan delapan alat

MANAJEMEN MUTU PENDIDIK

Manajemen pengendalian standar dimaksudkan utk menghasilkan continuous improvement/kaizen.

Dg menggunakan siklus PDCA (plan, do, check,action)

Standar kompetensi dosenstandar 2009 2010 2011 2012

S! 30 25 18 10

S2 15 18 22 27

S3 05 07 10 13

Sertifikasi 0 04 08 13

MANAJEMEN MUTU PENDIDIK/ PELATIH Matrik Rencana Kerja Perbaikan Mutu SDM Sekolah Menengah Atas Th 20010NO MASALAH PROGRAM

KERJAPOKOK KEGIATAN

BIAYA PENANGGUNG JAWAB

WAKTU PENYELESAIAN

1 Disiplin

2 Komitmen

3 Skill

3 Dana

MANAJEMEN MUTU PENDIDIK/ PELATIH Susun rencana kerja tersebut dg lengkap sesuai dg situasi & kondisi di sekolah saudara!

Convensi Mutu.Sekolah/diklat yg menerapkan TQM perlu melibatkan tim2 kerja dlm semua tingkatan.

Tim2 masuk dlm lingkaran kegiatan mutu sbg elemen kunci dlm peningkatan mutu.

Tim2 kerja melakukan perbaikan secara terus-menerus, sesuai siklus pekerjaannnya.

Sekolah/diklat melakukan convensi mutu secara berkala setiap semester.

MANAJEMEN MUTU PENDIDIKAN / PELATIH Lingkaran Mutu

Pengalaman

BelajarKepemimpinan

StrategiSistem

Alat-alat mutu

Evaluasi

Motivasi staf Tim-tim

kerja

MANAJEMEN MUTU PENDIDIK IN HOUSE TRAINING. Masyarakat & ummat manusia terus berkembang, kebutuhan hidupun terus berubah, demikian pula ilmu & teknologi terus berkembang utk memenuhi hajat hidupnya manusia

Kepala sekolah, guru & staf memerlukan refreshing, penambahan keterampilan, wawasan, & peningkatan kedewasaan/kematangan mental, shingga dpt memenuhi perkembangan hajat hidupnya manusia.

MANAJEMEN MUTU PENDIDIK Tugas kepala sekolah adalah merencanakan & melaksanakan in house training secara berkala bagi seluruh pimpinan, guru & stafnya.

Bentuk kegiatan in house training meliputi berbagai aspekPelatihan manajemen & kepemimpinanPelatihan teknik & metode baruPelatihan keterampilan/skill tambahanPelatihan teknik-teknik pembelajaran

MANAJEMEN MUTU PENDIDIK PENDIDIKAN FORMAL Kepala sekolah membuat maping & perencanaan penjenjangan karier seluruh pimpinan sekolah, guru & staf.

Utk itu kepala sekolah hrs menerapkan sistem penjenjangan karier yg baik & konsisten, sehingga seluruh guru & staf merasa diperlakukan dg adil & sepadan.

Standar operasional prosedur (SOP) penjenjangan karier jelas & tegas. Standar minimal pendidikan guru & staf utk memenuhi standar kerja minimal & standar kerja optimal.

Idealnya sekolah menyediakan budget utk tugas belajar bagi guru & staf, serta utk kegiatan in house training.

In house training & pendidikan formal dilakukan oleh sekolah dlm upaya memenuhi standar mutu pendidik & staf.

Pengembangan & peningkatan standar mutu pendidik & staf adalah upaya dalam rangka memenuhi standar mutu pendidikan sekolah.

SERANG, 27-9-2009

H.ASNAWI SYARBINI