Makalah Konsep Dakwah dalam Islam
Transcript of Makalah Konsep Dakwah dalam Islam
MAKALAH
“MEMAHAMI KONSEP DAKWAH DALAM ISLAM”
Disampaikan untuk Memenuhi Tugas dalam Mata Kuliah Retorika Dakwah
Dosen Pengampu: Imam Suprabowo, S.Sos.I, M.Pd.I
Disusun oleh:
Sifa B. Maghfirah 20130710028
Sutan Kumala Pontas Nst.
20130710036
Quartin Qonita Q.
20130710037
Chairunnisa Larasati 20130710038
Eni Fatmawati 20130710039
Alfa Nuri Syahiroh
20130710040
KOMUNIKASI DAN KONSELING ISLAM
FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbil ‘alamin,
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah swt. Karena
berkat rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Memahami Konsep Dakwah dalam Islam”.
Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Retorika
Dakwah di program studi Komunikasi dan Konseling Islam di
Fakultas Agama Islam pada Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Selanjutnya, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada Imam Suprabowo, S.Sos.I, M.Pd.I selaku dosen
pembimbing mata kuliah Retorika Dakwah dan kepada segenap pihak
yang telah memberikan bimbingan serta arahan selama penulisan
makalah ini.
Akhirnya penulis menyadari bahwa banyak terdapat
kekurangan-kekurangan dalam penulisan makalah ini, maka dari itu
kami mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari para
pembaca demi kesempurnaan makalah.
Yogyakarta, 10 Desember 2014
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar............................................i
Daftar Isi ............................................. ii
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar belakang................................. 1
Bab II Pembahasan
A. Dakwah dalam Islam
2.1 Definisi Dakwah ............................... 2
2.2 Metode Dakwah dalam Islam ..................... 2
2.3 Jenis-jenis Dakwah dalam Islam .................3
B. Dasar Hukum Dakwah dalam Islam.........................4
C. Profil Tokoh Retorika
Pembaharu
1. Mustafa Kemal Pasha.....................7
2. KH. Ahmad Dahlan........................8
Pendakwah
1. Ustadz Jefri Al-Buchory...............10
2. Ustadz Yusuf Mansur...................10
3. Ustadz Nur Maulana....................15
Bab III Penutup
3.1 Kesimpulan ................................... 17
Daftar Pustaka...........................................18
BAB I
PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang
Dakwah merupakan istilah yang khusus dalam islam, ia
merupakan suatu kewajiban yang harus dipertanggungjawabkan ke
semua muslim yang mempunyai kemampuan. Islam memrintahkan kita
sebagai umatnya untuk menyampaikan kebenaran walaupun Cuma
satu ayat. Islam mengahruskan adanya dakwah yang terus
menerus dilakukan ditengah umat. Tanpa adanya dakwah maka akan
banyak kemudharatan yang terjadi.
Manusia diciptakan sebagai makhluk yang lalai dan tidak
ada yang maksum terbebas dari dosa kecuali para Nabi dan
Rasul. Nasihat adalah pengingat dan petunjuk untuk meluruskan
tingkah laku manusia yang salah. Kegiatan dakwah adalah tugas
utama dari para Nabi dan Rasul, olehkarena itu melanjutkan
misi dakwah adalah tindakan yang mulia karena dengan kita
berdakwah kita mencontoh perbuatan Nabi dan Rasul.
Dakwah tidak dapat dilepaskan dari islam. Dakwah dapat
dilakukan oleh siapa saja yang telah menyatakan keislamannya,
di dalam surah al Ashr dicantumkan bahwa orang-orang yang
tidak merugi adalah orang-orang yang beriman, beramal sholih
dan saling menasehati.
Retorika dakwah berkembang seiring dengan perkembangan
dakwah islam, aktifitas dakwah sendiri sejak ada sejak adanya
agama islam, karena memang islam yang mewajibkan umatnya
berdakwah bagi yang mampu. Dalam merealisasikan fungsinya,
islam sebagai agama dakwah, Allah mengutus Nabi dan Rasulnya
sebagai orator-orator yang membimbing dan mengajak manusia
dimuka bumi untuk takut dan taat kepada Allah SWT.
BAB II
PEMBAHASANA. Dakwah dalam Islam
2.1 Definisi Dakwah
Dakwah secara bahasa berasal dari kata arab yakni (fiil
madhi ) yang berarti memanggil, menamakan mengundang, menyeru,
mengajak, mendoakan yang didalam nya terkadang terkandung
unsur menyampaikan sesuatu untuk mencapai suatu tujuan
tertentu. Kata ini berasal dari fi’il ( kata kerja) da’a yad’u
yang artinya memanggil mengajak menyeru dan mendorong ke suatu
tujuan.1
Penegertian dakwah secara terminologi atau istilah yaitu
suatu kegiatan untuk menyampaikan dan mengajarkan serta
menyampaikan dan mempraktikannya ajaran islam didalam
kehidupan sehari-hari. Banyak para ulama yang mempunyai
pendapat yang berbeda mengenai pendapat tentang makna dakwah
namun para ulama sepakat bahwa dakwah diartikan seperti yang
diatas.
Dakwah berkaitan sekali dengan retorika karena retorika
diartikan sebagai seni untuk berbicara baik,jela, kuat,
1 Pdf. Dakwah dalam perspektif al-quran dan hadist.hal 98.
teliti, benar dan yang dicapai berdasarkan bakat alam.2 Seni
dan kepandaian berbicara dibutuhkan dibanyak medan didalam
kehidupan manusia, khusunya dalam berdakwah. Dalam berdakwah
seorang dai juga harus mempunyai retorika yang baik.
2.2 Metode Dakwah dalam Islam
Dalam dakwah terdapat banyak cara untuk menyampaikan
isi pesan dakwahnya tergantung pada kemauan, kemapuan dan
lain-lain. Namun dalam islam telah ada surat alquran yang
sudah menjelaskannya.
ن� سن� إ�� ح ي� إ� ي� ه� ت�� ال �� هم ب ل اد� � � وج ة� سن! ح � إل ة� ظ% � موع � وإل مة� ك ح� ال �� ك/ ب � ب�1 ل� ر ي� ب�6 لى س إدع إ��
ن� ي>� د� مهي� ال �� لم ب ع و إ� لة� وه ي� ب�6 ن� س ل ع ! من� ض �� لم ب ع و إ� ك/ ه ب�1 ر
Serulah kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan
pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang
baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui
tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang
lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.
Yang secara garis besar telah terbagi menjadi tiga
bagian, metode dakwah tersebut adalah sebagai berikut :
2 Pdf. Retorika dan dakwah islam. Hal 109.
a)Hikmah atau Bijaksana artinya segala ucap tindakan yang
dilakukan berdasarkan ilmu yang benar karena didasarkan pada
rasa keadilan serta pertimbangan yang seksama sambil
memperhatikan situasi dan kondisi medan serta sasaran dalam
mencapai tujuan.
b)Mauizhah hasanah atau nasehat yang baik merupakan tutur kata
pendidikan dan nasehat yang baik. Dakwah dengan cara ini
merupakan dakwah yang paling mudah dilakukan dan sasarannya
juga mudah, murah biyayanya dan cepat sampai pada sasaran.
Dakwah ini biasanya dilakukan dimasjid-masjid, ceramah, tablig
penyuluhan dll.
c)Mujadalah billati hiya ahsan (mendiskusikan). Metode ini
dilakukan dengan cara bertukar pikiran dengan baik.
Mengindahkan kesopanan atau kode etik bukan untuk mencari
popularitas. Bentuk-bentuknya dapat berupa panel diskusi,
seminar, dialog, lokakarya dll.3
2.3 Jenis-jenis Dakwah dalam Islam
Dilihat dari jenisnya dakwah islam terbagi menjadi dua,
yaitu dakwah bil-lisan dan dakwah bil-haal ( dakwah melalui
ucapan atau dakwah melalui perbuatan).
Dakwah bil-lisan biasanya hanya bersifat menyampaikan
atau bersifat tabligh. Dapat berupa ajaran seseorang atau
sekelompok orang untuk mengikuti perintah Allah dan menjauhi
larangan-Nya. Sedangkan dakwah bil- haal yaitu suatu dakwah3 Ibid. Hal 114-115.
yang disamping dilakukan dengan lisan dan juga mereka
melakukannya dengan amal perbuatan. Dengan memberikan contoh
pula atau senagai teladan bagi mad’u nya tentunya contoh yang
baik.
Dakwah bil-lisan bila tidak diikuti dengan perbuatan
atau dicontohkan oleh seorang da’i maka akan kurang bermakna.
Terlebih jika seorang da’i melakukan perbuatan yang terlarang
maa terjadilah bumerang dan cemoohan dari orang lain. Namun
demikian bukan berarti dakwah bil-lisan tidak berarti hanya
saja cocok di acara-acara tertentu seperti khotbah jumat,
khotbah idul adha, khotbah idul fitri dan lain-lain.
B. Dasar Hukum Dakwah Islam
Dakwah adalah merupakan proses penyelenggaraan suatu
usaha atau aktivitas yang dilakukan dengan sadar dan sengaja.
Usaha yang diselenggarakan itu berupa mengajak orang untuk
beriman dan mentaati Allah SWT atau memeluk agama Islam amar
ma’ruf, perbaikan dan pembangunan masyarakat nahi Munkar. Proses
penyelenggaraan usaha tersebut dilakukan untuk mencapai tujuan
tertentu, yaitu kebahagiaan dan kesejahteraan hidup yang
diridhai Allah SWT4
Banyak sekali ayat yang menjelaskan mengenai kewajiban
berdakwah, akan tetapi hal ini juga menimbulkan perdebatan
dikalangan ulama tentang kewajiban dakwah Islam bertititk
4 Sholeh, A Rosyad. Manajemen Dakwah Islam. Yogyakarta: Surya Sarana Grafika. 2010. Hal 9-10
tolak dari perbedan interperetasi terhadap ayat Al-Qur’an
surat Ali ‘Imran ayat 104, yaitu:
Artinya: Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru
kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang
munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.( Qs.Ali Imran 104)
Berdasarkan ayat diatas, menurut Ibn Katsir, ada dua
pendapat yang berbeda, sebagai menyatakan kewajiban suatu
kelompok (kifayah) dan sebagaian lain menyatakan kewajiban
individual(‘ain) perbedaan dimunculkan dari penafsiran
terhadap kata min. Golongan pertama menyatakan bahwa kata min
dalamayat tersebut berarti littab’id( sebagian), jadi dakwah
merupakan kewajiban yang bersifat kolektif (kifayah) alasannya
karena kegiatan dakwah memerlukan ilmu dan tidak setiap
individu mampu melaksanakannya. Pendapat ini diperkuat dengan
surat At-Taubah ayat 122
Artinya : Tidak sepatutnya bagi mu'minin itu pergi semuanya . Mengapa tidak
pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk
memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi
peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya
mereka itu dapat menjaga dirinya (Qs.At-taubah 122)
Golongan kedua menafsirkan kata min berarti lilbayan
yakni sebagai penjelas, dengan demikian dakwah menjadi
kewajiban individu hal ini diperkuat oleh surat Ali Imran ayat
110
هون� ن! M � وت معروف! ال �� مرون� ب ا� � اس� ب لي! � ت� ل � ح ر� ! خ إ� ة� م ر إ� ي� م خ! ت� ب! ك
ر� ك مي! � إل ن� عArtinya: Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia,
menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar (Q.S Ali
Imran 110)
Dimana kata kuntum menunjukkan pada setiap individu.5
Perdebatan-perdebatan yang muncul seharusnya tidak
menjadi perdebatan panjanag yang pada akhirnya akan melemahkan
strategi dan kiat kita dalam mengembangkan dakwah Islam,
menurut penulis dan sejalan dengan pendapat M. Quraish Shihab
bahwa betul dakwah merupakan kewajiban individu, tetapi harus5 Abdul basit,M.AG.Wacana Dakwah Kontemporer.Yogyakarta:Pustaka Pelajar.2006 hal 36
ada kelompok khusus yang menangani dakwah secara profesional,
kewajiban dakwah secara individul berlaku pada tingkatan wa
tawashaw bi al-haq watawashaw bi al-shabr . sementara secara kolektif,
kewajiban dakwah memerlukan organisasi menejemen dan
organisasi yang kuat.6
Pendapat senada juga dikemukakan oleh M.Natsir bahwa
wajib dakwah merupakan kewajiban tiap-tiap muslim yang
mukallaf,tanpa kecuali,dalam kehidupan sehari-hari dalam
kehidupan sehari-hari menurut kemampuan masing-masing, dengan
demikian wajib bagi umat Islam untuk mengembangkan risalah
secara keseluruhan dalam hubungan umat sendiri dan memebwa
kekalangan umat-umat lainnya.
Dengan demikian doktrin mengenai kewajiban dakwah
merupakan doktrin yang terkait dengan tanggungjawab sosial
untuk membangun dakwah untuk menjadi institusi sosial yang ada
ditengah-tengah masyarakat, sebagai institusi sudah seharusnya
dakwah islam diorganisir secara baik dan modren sehingga
bener-bener dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Ibn Khaldun jauh-jauh hari telah mengemukakan didalam
muqoddimahnya bahwa dakwah dan ashabiyah (persaudaraan)
merupakan institusi penting yang dapat membangkitkan negara
dan masyarakat, oleh karena itu sistem negara, pemerintahan
dan politik akan memiliki kekuatan dan otoritas yang tinggi
6 Ibid hal 38
manakala sistem tersebut bersumber dari persaudaraan,dan
tabligh yang dibawa oleh para orator (komunikator).7
C. Profil Tokoh Retorika Islam
Banyak tokoh-tokoh islam baik pembaharu ataupun
pendakwah (da’i) yang menjadi acuan bagi masyarakat. Dan
masyarakat sendiri juga tentu melihat retorika atau gaya
bicara mereka dalam menyampaikan syiar nya. Berikut beberapa
profil tokoh pembaharu dan penyiar atau da’i (yang ada di
Indonesia).
1. Mustafa Kemal Pasha
Mustafa Kemal Ataturk lahir diselanik, 12 maret 1881 an
meninggal di istana Dolmahbace, Istanbul,Turki 10 november
1938. Pada masa kesultanan usmani, sebagian sultan memiliki
gaya kepemimpinan Free Rein Leader, dimana tipe ini membiarkan
anggotanya berjalan dengan sedikit kontrol dari pemimpinnya.
Gaya kepemimpinan ini dilakukan oleh para sultan dikarenakan
Kesultanan Usmani memiliki daerah kekuasaan yang sangat luas
menyulitkan para sultan untuk mengontrol secara baik.
Berbeda dengan kepemimpinan Mustafa Kamal Pasha yang
bermodal gaya kepemimpinan autokratis tipe keras. Gaya
kepemimpinannya yang egois dan selalu memperlakukan bawahanya
7 Ibid hal 39
dengan alat-alat organisasi dan kurang menghargai pendapat
dari bawahannya. Mustafa Kemal menuntut adanya ketaatan penuh
dari bawahannya dalam menegakkan disiplin dan mematuhi setiap
kebijakan yang dikeluarkannya.
Mustafa Kemal merupakan seorang ahli diplomasi yang
handal. Hal ini terlihat pada saat usmani mengalami penurunan
harga diri akibat perjanjian serves yang harus ditanda tangani
karena kalah dalam perang dunia 1. Mustafa kemal datang
sebagai arsitek perjanjian lanjutan Laussane yang mampu
mengankat harga diri turki dimata para pemenang perang.
Meskipun Turki harus mengganti sistem pemerintahan dari
Kesultanan Usmani menjadi Republik Turki, namun hal tersebut
adalah cara Mustafa Kemal agar Turki diterima dalam pergaulan
Internasional dengan citra baru.
Mustafa Kemal mencoba memperkenalkan Turki sebagai
negara yang berusaha mensejajarkan diri dengan bangsa-bangsa
barat yang dianggap telah berperadapan tinggi. Mustafa kemal
dalam setiap kebijakannya yang berusaha menyesuaikan Turki
dengan perkembangan Zaman yang dinamis, berusaha membawa Turki
agar sejajar dengan bangsa barat.
Oleh karena ini keberhasilan Mustafa Kemal dalam
melaksanakan diplomasi untuk mensejajarkan Turki dengan bangsa
barat sangatlah subjektif. Mustafa kemal sebagai pemimpin
boneka yang diperinytah oleh negara-negara barat untuk
mrngikuti kebijakan yang dibuatnya. Mustafa Kemal tidak mampu
mempertahankan tradisi Islam yang merupakan ciri Khas Turki.
Namun, dari pihak agama menilai usaha modernisasi yang
dilakukan mustafa kemal merupakan Usaha sekularisasi.8
2. KH. Ahmad Dahlan
Kyai Haji Ahmad Dahlan lahir di Yogyakarta, 1 Agustus
1868, Nama kecil KH. Ahmad Dahlan adalah Muhammad Darwisy. Ia
merupakan anak keempat dari tujuh orang bersaudara yang
keseluruhan saudaranya perempuan, kecuali adik bungsunya. Ia
termasuk keturunan yang kedua belas dari Maulana Malik
Ibrahim, salah seorang yang terkemuka di antara Walisongo,
yaitu pelopor penyebaran agama Islam di Jawa.
Bagi Kiai Dahlan, Islam hendak didekati serta dikaji
melalui kacamata modern sesuai dengan panggilan dan tuntutan
zaman, bukan secara tradisional. Beliau mengajarkan kitab suci
Al Qur'an dengan terjemahan dan tafsir agar masyarakat tidak
hanya pandai membaca ataupun melagukan Qur'an semata,
melainkan dapat memahami makna yang ada di dalamnya. Dengan
demikian diharapkan akan membuahkan amal perbuatan sesuai
dengan yang diharapkan Qur’an itu sendiri. Menurut
pengamatannya, keadaan masyarakat sebelumnya hanya mempelajari
Islam dari kulitnya tanpa mendalami dan memahami isinya.
Sehingga Islam hanya merupakan suatu dogma yang mati.
Kegiatan dakwah pun tidak ketinggalan. Beliau semakin
meningkatkan dakwah dengan ajaran pembaruannya. Di antara
8 Pdf.langkah diplomasi Mustafa kemal Pasha dalam mensejajarkan Turki ditengahLingkungan Dengan bangsa barat. Hal 89-97.
ajaran utamanya yang terkenal, beliau mengajarkan bahwa semua
ibadah diharamkan kecuali yang ada perintahnya dari Nabi
Muhammad SAW. Beliau juga mengajarkan larangan ziarah kubur,
penyembahan dan perlakuan yang berlebihan terhadap pusaka-
pusaka keraton seperti keris, kereta kuda, dan tombak. Di
samping itu, beliau juga memurnikan agama Islam dari
percampuran ajaran agama Hindu.
Ketika mengadakan dakwah di Banyuwangi, beliau diancam
akan dibunuh dan dituduh sebagai kiai palsu. Walaupun begitu,
beliau tidak mundur. Beliau menyadari bahwa melakukan suatu
pembaruan ajaran agama (mushlih) pastilah menimbulkan gejolak
dan mempunyai risiko. Dengan penuh kesabaran, masyarakat
perlahan-lahan menerima perubaban yang diajarkannya.
Tujuan mulia terkandung dalam pembaruan yang
diajarkannya. Segala tindak perbuatan, langkah dan usaha yang
ditempuh Kiai ini dimaksudkan untuk membuktikan bahwa Islam
itu adalah Agama kemajuan. Dapat mengangkat derajat umat dan
bangsa ke taraf yang lebih tinggi. Usahanya ini ternyata
membawa dampak positif bagi bangsa Indonesia yang mayoritas
beragama Islam. Banyak golongan intelektual dan pemuda yang
tertarik dengan metoda yang dipraktekkan Kiai Dahlan ini
sehingga mereka banyak yang menjadi anggota Muhammadiyah.
Dalam perkembangannya, Muhammadiyah kemudian menjadi salah
satu organisasi massa Islam terbesar di Indonesia.
Melihat metoda pembaruan KH Ahmad Dahlan ini, beliaulah
ulama Islam pertama atau mungkin satu-satunya ulama Islam di
Indonesia yang melakukan pendidikan dan perbaikan kehidupan
um’mat, tidak dengan pesantren dan tidak dengan kitab
karangan, melainkan dengan organisasi. Sebab selama hidup,
beliau diketahui tidak pernah mendirikan pondok pesantren
seperti halnya ulama-ulama yang lain. Dan sepanjang
pengetahuan, beliau juga konon belum pernah mengarang sesuatu
kitab atau buku agama.9
Dalam film Sang Pencerah ada beberapa model komunikasi
yang digunakan Ahmad Dahlan, yaitu :
1. Qaulan Baligha, tercermin pada saat Ahmad Dahlan memberikan
bagaimana cara bersujud dan berwudhu.
2. Qaulan Karima, tercermin pada saat ahmad Dahlan
bermusyawarah dengan para ulama dalam menjawab pertanyaan,
beliau tetap tenang dan menggunakan bahasa yang sopan,
lembut dan pantas.
3. Qaulan Maisura, beliau selalu menjelaskan atau mengajari
mad’u dengan bahasa-bahasa yang sederhana sehingga mudah
dimengerti oleh para mad’u.
4. Qaulan Ma’rufa yang terpresentasikan dalam bentuk
kepeduliannya terhadap anak-anak yang belum sekolahlalu
beliau mengajak untuk bersekolah di tempatnya.
5. Qaulan Sadida, beliau selalu jujur dan berbicara apa adanya
ketika mengatakan arah kiblat melenceng.10
9 http://kolom-biografi.blogspot.com/2011/12/biografi-kh-ahmad-dahlan.html10 Hasan Baidhowi, Model Komunikasi Kyai Haji Ahmad Dahlan dalam Film Sang Pencerah, 2014
Adapun profil pendakwah ataupun ustadz yang ada di
Indonesia beberapa di antaranya:
1. Ustadz Jefri Al-Buchori
Jefri Al-Buchori lahir di Jakarta, anak ketiga dari
Ayah, Ismail Modal (alm) dan Ibu, Tatu Mulyana. Berdasarkan
wawancaranya dengan Gatra, masa kecilnya dihabiskan di daerah
Pangeran Jayakarta dimana lingkungan sekitarnya terdapat
banyak bar dan diskotek. Jefri tidak pernah merasakan kelas 4
sekolah dasar karena pada saat bersekolah di SD 07 Karang
Anyar, ia lompat kelas dari kelas 3 ke kelas 5. Sejak kecil ia
telah menunjukkan ketertarikan pada mata pelajaran agama dan
kesenian. Setamat SD, Jefri dan kedua kakaknya bersekolah di
Pesantren modern di Daar el Qolam
Gintung, Balaraja, Tangerang, namun ia hanya mengikuti
pendidikan selama empat tahun dari enam tahun syarat
lulus[3] dan pindah sekolah ke Madrasah Aliyah karena perilaku
yang tidak terpuji. Sejak kecil Jefri telah menunjukkan bakat
untuk tampil dengan meraih prestasi MTQ (Musabaqah Tilawatil
Quran) hingga tingkat provinsi.
Masa mudanya kerap diidentikan dengan narkoba, dan
bermain bilyar. Selepas Madrasah (setingkat SMA) beliau
melanjutkan pendidikan di Akademi Broadcasting di Rawamangun,
Jakarta, namun beliau tidak menamatkan kuliah dikarenakan
lebih mementingkan bermain bilyar.11
11 http://id.wikipedia.org/wiki/Jefri_Al_Buchori
Pengalamannya semasa sekolah mengantarkannya menjadi
ustad yang lugas dan tegas. Di setiap ceramahnya beliau selalu
menjelaskan dengan gamblang apa yang dibolehkan dan apa yang
dilarang oleh Islam. Sebelum meninggal Jefri Al buchori
terkenal sebagai ustad yang gaul. Usianya yang terbilang muda
memudahkan beliau untuk bergaul dengan mad’u – mad’u kalangan
remaja yang notabenenya tidak suka diceramahi. Beliau sering
menggunakan bahasa-bahasa yang biasa digunakan oleh para
remaja, sehingga para remaja dengan mudah memahami apa yang
disampaikan.
2. Ustadz Yusuf Mansur
Profil
Ustadz Yusuf Mansur dikenal sebagai pimpinan Pondok
Pesantren Daarul Quran Bulak Santri, Cipondoh, Tangerang dan pimpinan
pengajian Wisata Hati. Ustadz kelahiran Jakarta, 19 Desember
1976 ini melalui perjalanan berliku sampai menjadi ustadz
terkenal seperti sekarang. Mari kita simak biografi dan kisah
hidup Yusuf Mansur dari masa susah beliau.
Ustadz Yusuf lahir dari keluarga Betawi yang
berkecukupan pasangan Abdurrahman Mimbar dan Humrif’ah dan
sangat dimanja orang tuanya. Lulusan terbaik Madrasah Aliyah
Negeri 1 Grogol, Jakarta Barat, tahun 1992 ini pernah kuliah
di jurusan Informatika namun berhenti tengah jalan karena
lebih suka balapan motor.
Pada tahun 1996, dia terjun di bisnis Informatika.
Sayang bisnisnya malah menyebabkan ia terlilit utang yang
jumlahnya miliaran. Gara-gara utang itu pula, Ustadz Yusuf
merasakan dinginnya hotel prodeo selama 2 bulan. Setelah
bebas, Ustadz Yusuf kembali mencoba berbisnis tapi kembali gagal
dan terlilit utang lagi. Cara hidup yang keliru membawa Ustadz
Yusuf kembali masuk bui pada 1998.
Saat di penjara itulah, Ustadz Yusuf menemukan hikmah
tentang shodaqoh. Selepas dari penjara, Ustadz Yusuf berjualan
es di terminal Kali Deres. Berkat keikhlasan sedekah pula,
akhirnya bisnis Ustadz Yusuf berkembang. Tak lagi berjualan
dengan termos, tapi memakai gerobak, Ia juga mulai punya anak
buah.
Hidup Ustadz Yusuf mulai berubah saat ia berkenalan
dengan polisi yang memperkenalkannya dengan LSM. Selama kerja
di LSM itulah, Ustadz Yusuf membuat buku Wisata Hati Mencari
Tuhan Yang Hilang. Buku yang terinspirasi oleh pengalamannya
di penjara saat rindu dengan orang tua. Takdinyana, buku itu
mendapat sambutan yang luar biasa.
Ustadz Yusuf sering diundang untuk bedah buku tersebut.
Dari sini, undangan untuk berceramah mulai menghampirinya. Di
banyak ceramahnya, ia selalu menekankan makna di balik sedekah
dengan memberi contoh-contoh kisah dalam kehidupan nyata.
Karier Ustadz Yusuf makin mengkilap setelah bertemu dengan
Yusuf Ibrahim, Produser dari label PT Virgo Ramayana Record
dengan meluncurkan kaset Tausiah Kun Faya Kun, The Power of
Giving dan Keluarga.
Konsep sedekah pula yang membawanya masuk dunia seni
peran. Melalui acara Maha Kasih yang digarap Wisata Hati
bersama SinemArt, ia menyerukan keutamaan sedekah melalui
tayangan yang didasarkan pada kisah nyata.
Ustadz Yusuf juga menggarap sebuah film berjudul KUN FA
YAKUUN yang dibintanginya bersama Zaskia Adya Mecca, Agus
Kuncoro, dan Desy Ratnasari. Film ini merupakan proyek
pamungkas dari kegiatan roadshow (ceramah keliling) berjudul
sama selama Januari-April 2008.
Melalui Wisata Hati, ia menyediakan layanan SMS Kun
Fayakuun untuk menemukan jawaban atas permasalahan yang ada.
Ia juga menggagas Program Pembibitan Penghafal Al Quran
(PPPA), sebuah program unggulan dan menjadi laboratorium
sedekah bagi seluruh keluarga besar Wisatahati. Donasi dari
PPPA digunakan untuk mencetak penghafal Alquran melalui
pendidikan gratis bagi dhuafa Pondok Pesantren Daarul Quran
Wisatahati.
Meski tak sempat menuntaskan kuliah, Ustadz Yusuf
bersama dua temannya mendirikan perguruan tinggi Sekolah
Tinggi Ilmu Komputer Cipta Karya Informatika.
Setelah mengalami masa kelam keluar masuk penjara,
ustadz yusuf Mansur mulai bangkit kembali. Beliau memulai
bisnisnya dengan berjualan es di sekitar terminal kalideres.
Dari ketekunan, keuletan serta ilmu sedekah yang diyakininya,
bisnis ustadz yusuf Mansur terus berkembang, dari yang awalnya
menggunakan termos beralih ke gerobak dan mempunyai banyak
anak buah.
Awal sukses perjalanan karier ustadz yusuf Mansur
dimulai dari perkenalannya dengan sebuah LSM. Selama di LSM
itulah ustadz yusuf Mansur meluncurkan buku pertamanya yaitu
wisata hati mencari tuhan yang hilang. Tanpa diduga, buku
pertamanya itu, mendapat sambutan yang luar biasa dari
masyarakat. Berawal dari buku tersebut, ustadz yusuf Mansur
kebanjiran order bedah buku dan sebagai penceramah agama. Di
tengah ceramahnya, ustadz yusuf Mansur selalu menyisipkan ilmu
sedekah yang disertai dengan berbagai keajaiban dan kisah
nyata.
Selanjutnya karier Ustadz Yusuf Mansur makin mengkilap
setelah bertemu dengan yusuf Ibrahim seorang produser dari
label PT Virgo Ramayana Record yang menggandengnya menggarap
kaset tausiah Kun Fayakun, The Power of Giving dan Keluarga.
Kemudian bersama wisata hati dan sinemaArt, Ustadz yusuf
Mansur juga meluncurkan Kasih Hati yang menyerukan keutamaan
sedekah melalui tayangan berdasarkan kisah nyata. Kemudian
bersama Zaskia Medca, Agus Kuncoro dan Dessy Ratnasari, ustadz
yusuf menggarap film berjudul Kun fayakun yang merupakan
proyek dari kegiatan roadshow selama januari-april 2008.
Melalui yayasan wisata hati yang dibentuknya, beliau
juga menyediakan layanan sms kun fayakun untuk memberikan
jawaban atas permasalahan yang ada. Ustadz yusuf Mansur juga
menggagas Program Pembibitan Penghafal Al-quran (PPPA), sebuah
program yang menyiapkan calon-calon penghafal alquran dan juga
menjadi ladang sedekah bagi keluarga besar wisata hati.
Metode Dakwah Ust. Yusuf Mansyur
Ustadz Yusuf Mansyur memang menjadi inspirasi bagi
kebanyakan orang saat ini. Bukan hanya karena penuturannya
tentang konsep shodaqoh dalam Al-Quran, tetapi juga karena
kisah hidup Ustadz Yusuf Mansyur yang jatuh bangun dan menarik
untuk kita ambil hikmahnya.
Dakwah Ust. Yusuf Mansur memang dikenal dengan
anjurannya yang untuk bersedekah. Ust. Yusuf Mansur ingin
mendorong umat agar menginfaqkan hartanya di jalan ALLAH
Retorika Dakwah
Banyak orang yang meragukan cara dakwah Ustadz Yusuf
mansur yang terkesan keluar dari ranah dakwah yang sebenarnya.
Di mana tidak seperti ulama kebanyakan yang melakukan
dakwahnya dengan banyak dakwah bil qouli (ceramah) tapi ada sisi
lain yang justru disengaja diretas oleh ustadz muda ini dengan
cara dakwah bil haali (tindakan) dan banyak menggunakan teknik
manajemen bisnis dengan mengambil momentum sedekah.
Mungkin ada sesuatu yang aneh menurut kaca mata
masyarakat yang tidak memahami esensi dakwah yang dilakukan
beliau, karena ada sebagian masyarakat yang memahami dakwah
hanya terbatas ceramah di masjid, atau pengajian di mimbar-
mimbar mushola padahal hakekatnya dakwah itu sangat kompleks
menyangkut semua elemen kehidupan masyarkat.
Sebelum memahami lebih jauh apa sebenarnya kiprah yang
ingin dijalankan Ustadz Yusuf mansur dengan dakwah kombinasi
ini semestinya kita mengenal dahulu pengertian dakwah bil haal
yaitu menurur Dr. Syamsul Munir Amir, MA. (dalam Ilmu dakwah,
148) menyatakan bahwa dakwah bil haal adalah aktivitas dakwah
Islam yang dilakukan dengan amal nyata terhadap kebutuhan
penerima dakwah tersebut. Sehingga tindakan nyata tersebut
sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh penerima dakwah.
Manifestasi dari dakwah bil haal itu sendiri bisa
berbentuk bakti sosial kemasyarakatan seperti khitanan massal,
bantuan sosial, bisa juga berbentuk membangun sarana umum yang
bermanfaat bagi masyarakat luas, seperti membangun rumah
sakit, puskesmas, panti sosial dan semua bentuk pembangunan
yang ditujukan untuk membantu kepentingan orang banyak.
Jika melihat apa yang telah dilakukan oleh Ustadz Yusuf
mansur dengan bisnis Patungan Usaha sesuai syari’ah sudah
sangat sesuai dengan apa yang dibutuhkan masyarakat saat ini,
di mana dakwah tidak hanya berbentuk ceramah akan tetapi
langsung tepat sasaran pada hal yang benar dibutuhkan
masyarakat banyak sehingga apa yang menjadi cita-cita dakwah
ala Rasulullah benar-benar terbukti nyata. Di mana beliau
memadukan konsep teoritis dengan bisnis yang tentu saja
bertujuan untuk meningkatkan ekonomi anggotanya.
Sebagaimana apa yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW
dalam kegiatan dakwahnya beliau tidak pernah meninggalkan
dakwah bil haal ini, seperti juga apa yang dilakukan oleh para
sahabat.
Ada banyak dakwah yang telah dilakukan oleh ulama saat
ini, di mana mereka tidak hanya bergelut di dalam masjid tapi
lebih mengarah kepada perwujudan dari apa yang telah
disampaikan dan tentu saja tidak meninggalkan esensi dakwah
bil qouli itu sendiri karena dakwah bilqouli merupakan dasar
dari dilakukannya dakwah bil haal seperti halnya ketika kita
mengatakan janganlah berlaku boros maka para ulama pun
menciptakan lembaga keuangan syariah seperti yang saat ini
banyak dibangun sebagai bentuk wahana masyarakat mendapatkan
pelayanan dalam bidang keuangan.
Karakteristik
Ustad Yusuf Mansur selalu mengusung tema “shadaqoh”
atau sedekah dalam setiap dakwahnya. Dia mengajak ummat Islam
untuk rajin bersedekah. Sebagian besar ummat Islam memahami
sedekah adalah sebuah pemberian secara ikhlas untuk membantu
orang dhuafa, misalnya memberi sedekah kepada pengemis, anak
yatim, orang miskin, dan kaum papa lainnya. Setelah memberi
sedekah umumnya kita melupakan pemberian tadi dan menganggap
sedekah sebagai hal yang biasa saja.
Tapi, di “tangan” ustad Yusuf Mansur, makna sedekah
(giving) lebih dari sekedar memberi. Dia menulis di dalam
bukunya, The Power of Giving, tentang manfaat bersedekah. Sedekah
tidak hanya untuk mensucikan harta, tetapi juga dapat
menghapus dosa, memperoleh ampunan Allah, mendapatkan ridha
dan kasih sayang dari Allah, memperoleh bantuan dari Allah,
dan memakbulkan doa-doa. Dia menjelaskan konsep yang bernama
“matematika sedekah”. Konsep matematika sedekah tidak sama
dengan matematika yang kita kenal. Dasarnya ada pada Al-Qur’an
Surat Al-An’am ayat 160 dimana Allah menjanjikan balasan 10
kali lipat bagi mereka yang mau berbuat baik (bersedekah
adalah salah satu perbuatan baik).
3. Ustadz Nur Maulana
Profil
Muhammad Nur Maulana (lahir di Makassar, 20
September 1974; umur 40 tahun) adalah seorang Da'i atau
pendakwah yang menampilkan dakwahnya dengan bahasa dan cara
penyampaian yang sangat mudah diterima oleh masyarakat. Ia
adalah lulusan dari Pondok Pesantren An-Nahdah Makassar
tahun 1994, selain sebagai penceramah ia merupakan Guru Agama
Islam di sebuah sekolah dasar Islam Athirah dan Pondok
Pesantren An-Nahdah.
Saat ini, pria yang menikahi istrinya, Nur Aliah 8
Agustus 2008 lalu, juga aktif menyampaikan dakwahnya di salah
satu acara di stasiun televisi swasta Trans TV.12
Retorika
Ustadz Maulana memiliki cara bicara yang kocak dan juga
khas bahkan dalam setiap ceramahnya dia menambahkan sedikit
humor agar audiens tidak bosan. Cara bicara yang seperti
itulah yang menjadi nilai jual dari sosok ustadz Maulana meski
sebagian orang mengatakan bahwa gaya bicara yang khas itu
mirip dengan gaya bicara seorang banci.
Namun gaya ceramahnya yang khas, ringan, dan selalu
diselingi senda gurau ini membuat Nur Maulana ini dihujani
berbagai kritik di jejaring sosial. Cara ceramah Nur Maulana
dianggap lebay, kurang berwibawa dan maaf, kemayu.Banyak yang
mengatakan bahwa gaya ustadz tersebut sangat tidak pantas
untuk sebuah ceramah agama. Katanya ustadz bicara dan
bertindak dengan gaya bencong atau banci, tetapi hadirin dan
para penonton malah senang.
Namun banyak juga yang memuji cara ceramah Nur Maulana,
yang dianggap telah membawa warna baru dalam dunia ceramah.
Meski ringan dan diselingi lelucon, materi ceramah Nur Maulana
12 http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Muhammad_Nur_Maulana&oldid=7762106
berbobot. Bahkan banyak yang memuji pengetahuan agamanya yang
luas. 13
BAB III
PENUTUP3.1 Kesimpulan
Dakwah secara bahasa berasal dari kata arab yakni (fiil
madhi ) yang berarti memanggil, menamakan mengundang, menyeru,
mengajak, mendoakan yang didalam nya terkadang terkandung
unsur menyampaikan sesuatu untuk mencapai suatu tujuan
13 genenetto.blogspot.com/2011/06/Gaya-Ceramah-Muhammad-Nur-Maulana(Islam-Itu-Indah-Trans-TV).html
tertentu. Kata ini berasal dari fi’il (kata kerja) da’a yad’u
yang artinya memanggil mengajak menyeru dan mendorong ke suatu
tujuan.
Penegertian dakwah secara terminologi atau istilah yaitu
suatu kegiatan untuk menyampaikan dan mengajarkan serta
menyampaikan dan mempraktikannya ajaran islam didalam
kehidupan sehari-hari. Banyak para ulama yang mempunyai
pendapat yang berbeda mengenai pendapat tentang makna dakwah
namun para ulama sepakat bahwa dakwah diartikan seperti yang
diatas.
Sebagai seorang da’i dituntut untuk mampu berpegang
teguh kepada kode etik dakwah, diantaranya adalah ; Qaulan
Sadida, Qaulan Baligha, Qaulan Maisura, Qaulan Ma’rufa, Qaulan
Layina, Qaulan Karima.
DAFTAR PUSTAKA
Basit, Abdul.Wacana Dakwah Kontemporer.Yogyakarta:Pustaka
Pelajar. 2006
Sholeh, A Rosyad. Manajemen Dakwah Islam. Yogyakarta: Surya
Sarana Grafika. 2010
Sumber Pdf.
Pdf Dakwah dalam Perspektif Al-Quran dan Hadist
Pdf Retorika dan Dakwah Islam
Pdf Langkah diplomasi Mustafa Kemal Pasha dalam Mensejajarkan Turki Ditengah Lingkungan dengan Bangsa Barat
Sumber Internet
http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Muhammad_Nur_Maulana&oldid=7762106
genenetto.blogspot.com/2011/06/Gaya-Ceramah-Muhammad-Nur-Maulana(Islam-Itu-Indah-Trans-TV).html
http://id.wikipedia.org/wiki/Jefri_Al_Buchori