MAHKAMAH K REPUBLIK I !!!!!!!!!!!! RISALAH PERKARA ...

33
MAH RE PERKAR PERKAR PENGUJIAN UNDA TENTANG PERU NOMOR 22 TAH PENDAPATAN PEMER R HKAMAH KONSTITUSI EPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG RA NOMOR 42/PUU-X/2012 RA NOMOR 43/PUU-X/2012 PERIHAL ANG-UNDANG NOMOR 4 TAHUN UBAHAN ATAS UNDANG-UNDA HUN 2011 TENTANG ANGGARA DAN BELANJA NEGARA TAHU ANGGARAN 2012 ACARA RIKSAAN PENDAHULUAN (I) J A K A R T A RABU, 16 MEI 2012 N 2012 ANG AN UN

Transcript of MAHKAMAH K REPUBLIK I !!!!!!!!!!!! RISALAH PERKARA ...

MAHKAMAH KONSTITUSIREPUBLIK INDONESIA

---------------------RISALAH SIDANG

PERKARA NOMOR 42/PUU-X/2012PERKARA NOMOR 43/PUU-X/2012

PERIHALPENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 4 TAHUN 2012

TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANGNOMOR 22 TAHUN 2011 TENTANG ANGGARANPENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN

ANGGARAN 2012

ACARAPEMERIKSAAN PENDAHULUAN

(I)

J A K A R T A

RABU, 16 MEI 2012

MAHKAMAH KONSTITUSIREPUBLIK INDONESIA

---------------------RISALAH SIDANG

PERKARA NOMOR 42/PUU-X/2012PERKARA NOMOR 43/PUU-X/2012

PERIHALPENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 4 TAHUN 2012

TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANGNOMOR 22 TAHUN 2011 TENTANG ANGGARANPENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN

ANGGARAN 2012

ACARAPEMERIKSAAN PENDAHULUAN

(I)

J A K A R T A

RABU, 16 MEI 2012

MAHKAMAH KONSTITUSIREPUBLIK INDONESIA

---------------------RISALAH SIDANG

PERKARA NOMOR 42/PUU-X/2012PERKARA NOMOR 43/PUU-X/2012

PERIHALPENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 4 TAHUN 2012

TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANGNOMOR 22 TAHUN 2011 TENTANG ANGGARANPENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN

ANGGARAN 2012

ACARAPEMERIKSAAN PENDAHULUAN

(I)

J A K A R T A

RABU, 16 MEI 2012

i

MAHKAMAH KONSTITUSIREPUBLIK INDONESIA

--------------RISALAH SIDANG

PERKARA NOMOR 42/PUU-X/2012PERKARA NOMOR 43/PUU-X/2012

PERIHAL

Pengujian Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2012 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2011 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja NegaraTahun Anggaran 2012 [Pasal 7 Ayat (6a) dan Pasal 7 ayat (1), Pasal 7 ayat (6a), danPasal 15A]

PEMOHON PERKARA 42/PUU-X/2012

1. Perhimpunan Magister Hukum Indonesia (PMHI)2. Penegakan Hukum dan Hak Asasi Manusia untuk Kebenaran dan Keadilan Negara

Kesatuan Republik Indonesia (PEMBELA NKRI)3. Eddy Wesley Parulian Sibarani4. Masyur Maturidi5. M. Fadhlan Hagabean Nasution

PEMOHON PERKARA 43/PUU-X/2012

1. Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI)2. Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI)3. Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI)4. Federasi Serikat Buruh Indonesia (FSBI)5. Federasi Serikat Pekerja Tekstil, Sandang, dan Kulit (FSPTSK)

ACARA

Pemeriksaan Pendahuluan (I)

Rabu, 16 Mei 2012, Pukul 10.00 – 11.50 WIBRuang Sidang Gedung Mahkamah Konstitusi RI,Jl. Medan Merdeka Barat No. 6, Jakarta Pusat

SUSUNAN PERSIDANGAN

1) Harjono (Ketua)2) Maria Farida Indrati (Anggota)3) Anwar Usman (Anggota)

Sunardi Panitera PenggantiCholidin Nasir Panitera Pengganti

i

MAHKAMAH KONSTITUSIREPUBLIK INDONESIA

--------------RISALAH SIDANG

PERKARA NOMOR 42/PUU-X/2012PERKARA NOMOR 43/PUU-X/2012

PERIHAL

Pengujian Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2012 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2011 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja NegaraTahun Anggaran 2012 [Pasal 7 Ayat (6a) dan Pasal 7 ayat (1), Pasal 7 ayat (6a), danPasal 15A]

PEMOHON PERKARA 42/PUU-X/2012

1. Perhimpunan Magister Hukum Indonesia (PMHI)2. Penegakan Hukum dan Hak Asasi Manusia untuk Kebenaran dan Keadilan Negara

Kesatuan Republik Indonesia (PEMBELA NKRI)3. Eddy Wesley Parulian Sibarani4. Masyur Maturidi5. M. Fadhlan Hagabean Nasution

PEMOHON PERKARA 43/PUU-X/2012

1. Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI)2. Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI)3. Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI)4. Federasi Serikat Buruh Indonesia (FSBI)5. Federasi Serikat Pekerja Tekstil, Sandang, dan Kulit (FSPTSK)

ACARA

Pemeriksaan Pendahuluan (I)

Rabu, 16 Mei 2012, Pukul 10.00 – 11.50 WIBRuang Sidang Gedung Mahkamah Konstitusi RI,Jl. Medan Merdeka Barat No. 6, Jakarta Pusat

SUSUNAN PERSIDANGAN

1) Harjono (Ketua)2) Maria Farida Indrati (Anggota)3) Anwar Usman (Anggota)

Sunardi Panitera PenggantiCholidin Nasir Panitera Pengganti

i

MAHKAMAH KONSTITUSIREPUBLIK INDONESIA

--------------RISALAH SIDANG

PERKARA NOMOR 42/PUU-X/2012PERKARA NOMOR 43/PUU-X/2012

PERIHAL

Pengujian Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2012 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2011 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja NegaraTahun Anggaran 2012 [Pasal 7 Ayat (6a) dan Pasal 7 ayat (1), Pasal 7 ayat (6a), danPasal 15A]

PEMOHON PERKARA 42/PUU-X/2012

1. Perhimpunan Magister Hukum Indonesia (PMHI)2. Penegakan Hukum dan Hak Asasi Manusia untuk Kebenaran dan Keadilan Negara

Kesatuan Republik Indonesia (PEMBELA NKRI)3. Eddy Wesley Parulian Sibarani4. Masyur Maturidi5. M. Fadhlan Hagabean Nasution

PEMOHON PERKARA 43/PUU-X/2012

1. Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI)2. Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI)3. Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI)4. Federasi Serikat Buruh Indonesia (FSBI)5. Federasi Serikat Pekerja Tekstil, Sandang, dan Kulit (FSPTSK)

ACARA

Pemeriksaan Pendahuluan (I)

Rabu, 16 Mei 2012, Pukul 10.00 – 11.50 WIBRuang Sidang Gedung Mahkamah Konstitusi RI,Jl. Medan Merdeka Barat No. 6, Jakarta Pusat

SUSUNAN PERSIDANGAN

1) Harjono (Ketua)2) Maria Farida Indrati (Anggota)3) Anwar Usman (Anggota)

Sunardi Panitera PenggantiCholidin Nasir Panitera Pengganti

ii

Pihak yang Hadir:

A. Pemohon Perkara Nomor 42/PUU-X/2012:

1. M. Fadli Nasution (Perhimpunan Magister Hukum Indonesia)2. Eddy Wesley Parulian.

B. Kuasa Hukum Perkara Nomor 42/PUU-X/2012:

1. Virza Roy Hizzal2. Hadi Syaroni3. Toto Yulianto4. Yuda Sanjaya5. Zenuri Mahrozi

C. Kuasa Hukum Perkara Nomor 43/PUU-X/2012:

1. Surya Candra2. Gindo L. Tobing3. Budiyono4. Ari Lazuardi5. Andriko S. Odang6. Muhammad Fandrian Haristrianto

1

1. KETUA: HARJONO

Sidang Pemeriksaan Pendahuluan untuk Perkara Nomor 42/PUU-X/2012 dan Perkara Nomor 43/PUU-X/2012, dengan ini saya nyatakandibuka dan terbuka untuk umum.

Baik. Perkara Nomor 42/PUU-X/2012, perkenalkan dulu siapayang hadir, apakah Kuasa Hukum atau Prinsipal? Silakan, perkenalkan.

2. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 42/PUU-X/2012:VIRZA ROY HIZZAL

Terima kasih, Yang Mulia. Sebelumnya kami perkenalkan yanghadir pada persidangan ini. Paling ujung kiri adalah selaku Pemohonbadan hukum yang bernama Perhimpunan Magister Hukum Indonesiayang diwakili oleh ketua bernama M. Fadli Nasution, S.H., M.H.Kemudian disampingnya lagi selaku Pemohon perorangan Prinsipalyang bernama Eddy Wesley Parulian. Kemudian, saya sendiri selakuKuasa Hukum bernama Virza Roy Hizzal. Di sebelah kanan saya, KuasaHukum bernama Hadi Syaroni, S.H. Di sebelah kanannya lagi selakuKuasa Hukum, Toto Yulianto, S.H., di sebelah kanannya lagi, YudaSanjaya, S.H., selaku Kuasa Hukum dan di sebelah kanannya lagi,Zenuri Mahrozi, S.H., selaku Kuasa Hukum. Terima kasih, Yang Mulia.

3. KETUA: HARJONO

Jadi, Perkara Nomor 42/PUU-X/2012 Pemohon prinsipalnyaberapa? Dimohonkan oleh berapa orang?

4. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 42/PUU-X/2012:VIRZA ROY HIZZAL

Ada dua. Satu badan hukum, satu perorangan.

5. KETUA: HARJONO

Satu badan hukum untuk atas nama Perhimpunan MagisterHukum, Perkumpulan Pendidikan Magister Hukum Indonesia. Iniperkumpulan ya?

SIDANG DIBUKA PUKUL 10.00 WIB

KETUK PALU 3X

2

6. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 42/PUU-X/2012:VIRZA ROY HIZZAL

Perhimpu … ya. Bentuk badan hukumnya perkumpulan.

7. KETUA: HARJONO

He em, sudah di (…)

8. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 42/PUU-X/2012:VIRZA ROY HIZZAL

Ada akta notaris yang kami lampirkan.

9. KETUA: HARJONO

Ya. Akta notaris saja, ada … jadi, akta notaris dari?

10. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 42/PUU-X/2012:VIRZA ROY HIZZAL

Masih berbentuk akta notaris dari notaris.

11. KETUA: HARJONO

Belum ada penguatan sebagai badan hukum?

12. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 42/PUU-X/2012:VIRZA ROY HIZZAL

Masih diproses, Yang Mulia.

13. KETUA: HARJONO

Ke mana?

14. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 42/PUU-X/2012:VIRZA ROY HIZZAL

Ke Kesbangpol.

15. KETUA: HARJONO

Kesbangpol. Ya, oke. Dua Penegak Hukum dan Hak AsasiManusia, ini juga?

3

16. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 42/PUU-X/2012:VIRZA ROY HIZZAL

Pada kesempatan kali ini berhalangan yang mewakilinya, YangMulia.

17. KETUA: HARJONO

Berhalangan. Tapi, tetap menjadi Pemohon Prinsipal?

18. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 42/PUU-X/2012:VIRZA ROY HIZZAL

Tetap Pemohon Prinsipal. Sama seperti Pemohon I masih aktanotaris.

19. KETUA: HARJONO

Akta notaris?

20. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 42/PUU-X/2012:VIRZA ROY HIZZAL

Ya.

21. KETUA: HARJONO

Eddy Wesley Parulian, perorangan ya. Masyur Maturidi?

22. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 42/PUU-X/2012:VIRZA ROY HIZZAL

Berhalangan, Yang Mulia.

23. KETUA: HARJONO

Tapi tetap menjadi Pemohon?

24. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 42/PUU-X/2012:VIRZA ROY HIZZAL

Tetap sebagai Pemohon.

25. KETUA: HARJONO

M. Fadhlan Hagabean Nasution?

4

26. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 42/PUU-X/2012:VIRZA ROY HIZZAL

Berhalangan hadir.

27. KETUA: HARJONO

Masih tetap sebagai Pemohon?

28. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 42/PUU-X/2012:VIRZA ROY HIZZAL

Tetap sebagai Pemohon, Yang Mulia.

29. KETUA: HARJONO

Yang Anda perkenalkan tadi siapa? Berdua di sini.

30. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 42/PUU-X/2012:VIRZA ROY HIZZAL

Yang pertama, M. Fadli Nasution selaku Ketua PerhimpunanMagister Hukum Indonesia.

31. KETUA: HARJONO

Ada dia?

32. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 42/PUU-X/2012:VIRZA ROY HIZZAL

Ada. Hadir, paling kiri, Yang Mulia.

33. KETUA: HARJONO

Jadi yang hadir Nomor 5 dan Nomor 1.

34. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 42/PUU-X/2012:VIRZA ROY HIZZAL

Pemohon I dan Pemohon III, Yang Mulia.

35. KETUA: HARJONO

Pemohon III, itu Eddy (…)

5

36. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 42/PUU-X/2012:VIRZA ROY HIZZAL

Eddy Wesley, ya.

37. KETUA: HARJONO

Oh, Eddy Wesley. Ini siapa ini?

38. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 42/PUU-X/2012:VIRZA ROY HIZZAL

Eddy Wesley.

39. KETUA: HARJONO

Oh, oke. Eddy Wesley ya. Pemohon I, Pemohon III, sebentarsaya lihat dia dulu. Yang bertandatangan di permohonan siapa?

40. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 42/PUU-X/2012:VIRZA ROY HIZZAL

Kuasa Hukum saya sendiri Virza Roy Hizzal.

41. KETUA: HARJONO

Ya.

42. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 42/PUU-X/2012:VIRZA ROY HIZZAL

Hadi Syaroni, Toto Yulianto, Yuda Sanjaya, Zenuri Mahrozi, dansatu lagi (…)

43. KETUA: HARJONO

Ndak, permohonan Anda ini terdiri dari berapa halaman?

44. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 42/PUU-X/2012:VIRZA ROY HIZZAL

Permohonan terdiri dari 33 halaman.

45. KETUA: HARJONO

33 halaman. Di saya hanya 31? Ini, ya? 33? Oh, dia lepas ini ya.Ini saya cari tadi. Oke, 33 ya? 33, yang terakhir ditandatangani olehsatu, dua, tiga, dan yang tidak tandatangan ada juga. Di sini Zenuri

6

tidak tanda tangan, Abdul Haris tidak tanda tangan, Syamsul Munirtidak tanda tangan. Oke, nanti dilengkapi ya, ini ya.

46. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 42/PUU-X/2012:VIRZA ROY HIZZAL

Baik.

47. KETUA: HARJONO

Ini identitas dulu. Perkara Nomor 43/PUU-X/2012 silakanmemperkenalkan dulu.

48. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 43/PUU-X/2012:SURYA CANDRA

Selamat pagi, Majelis Hakim.

49. KETUA: HARJONO

Ya.

50. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 43/PUU-X/2012:SURYA CANDRA

Saya Surya Candra selaku Kuasa Hukum dari lima organisasiserikat pekerja (…)

51. KETUA: HARJONO

Surya Candra?

52. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 43/PUU-X/2012:SURYA CANDRA

Ya, Pak.

53. KETUA: HARJONO

He em.

54. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 43/PUU-X/2012:SURYA CANDRA

Di sebelah kanan saya itu Kuasa Hukum, Pak Gindo L. Tobing.Di sebelah kiri dan seterusnya Pak Budiyono, Pak Ari Lazuardi, danMuhammad Fandrian Haristrianto. Dan kami semua Kuasa Hukum dantergabung di dalam Tim Pembela Buruh untuk Anggaran Pro Rakyat

7

yang mengajukan judicial review terkait Undang-Undang APBNPerubahan Tahun 2012, Pak.

55. KETUA: HARJONO

Ya. Saya mulai dulu dari Pemohon. Bahwa nama di bawah inimengajukan permohonan uji materil atas ini. Pemohon utamanyaadalah Konfederasi Pekerja Indonesia?

56. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 43/PUU-X/2012:SURYA CANDRA

Ya.

57. KETUA: HARJONO

Ya. Ini apa ini?

58. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 43/PUU-X/2012:SURYA CANDRA

Sebuah konfederasi serikat pekerja yang tercatat di dinastenaga kerja dan menjadi badan hukum yang sah di (…)

59. KETUA: HARJONO

Siapa yang menyatakan sebagai badan hukum?

60. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 43/PUU-X/2012:SURYA CANDRA

Dia dari pencatatan di dinas tenaga kerja, Pak.

61. KETUA: HARJONO

Dinas tenaga kerja?

62. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 43/PUU-X/2012:SURYA CANDRA

Kementerian Tenaga Kerja.

63. KETUA: HARJONO

Apa prosedurnya harus melewati tenaga kerja untuk di posisibadan hukum?

8

64. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 43/PUU-X/2012:SURYA CANDRA

Ya. Karena itu organisasi yang tunduk pada Undang-UndangSerikat Pekerja/Serikat Buruh Nomor 21 Tahun 2000

65. KETUA: HARJONO

Oke. Diwakili oleh Ir. H. Syaid Ikbal, M.E., dan MuhammadRusdi.

66. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 43/PUU-X/2012:SURYA CANDRA

Ya.

67. KETUA: HARJONO

Ini di … mewakili, ya?

68. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 43/PUU-X/2012:SURYA CANDRA

Ya.

69. KETUA: HARJONO

Jadi nanti memberi kuasa kepada Anda?

70. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 43/PUU-X/2012:SURYA CANDRA

Ya.

71. KETUA: HARJONO

Ada surat kuasanya?

72. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 43/PUU-X/2012:SURYA CANDRA

Sudah kami lampirkan.

73. KETUA: HARJONO

Oke. Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia?

9

74. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 43/PUU-X/2012:SURYA CANDRA

Ya, yang kedua.

75. KETUA: HARJONO

Ini apa bedanya dengan yang di atas?

76. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 43/PUU-X/2012:SURYA CANDRA

Sama, tapi organisasi yang berbeda, Pak. Badan hukumnyasama, cuma organisasi yang berbeda.

77. KETUA: HARJONO

Maksudnya bagaimana?

78. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 43/PUU-X/2012:SURYA CANDRA

Di Indonesia ada lima konfederasi, tiga yang mengajukan di sini,dan dua itu konfe … eh (…)

79. KETUA: HARJONO

Beda namanya hanya pada kata seluruh saja?

80. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 43/PUU-X/2012:SURYA CANDRA

Ya.

81. KETUA: HARJONO

Oke. Jadi tetap anggotanya buruh, konfederasi bentuknya, tapinamanya beda, ya?

82. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 43/PUU-X/2012:SURYA CANDRA

Ya.

83. KETUA: HARJONO

Juga sudah mendapatkan status badan hukum?

10

84. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 43/PUU-X/2012:SURYA CANDRA

Sudah, Pak. Sudah kami lampirkan juga anggarandasar/anggaran rumah tangga, bukti pencatatan, dan buktipengangkatan mereka sebagai pimpinan organisasi.

85. KETUA: HARJONO

ketiga juga konfederasi juga?

86. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 43/PUU-X/2012:SURYA CANDRA

Ya.

87. KETUA: HARJONO

Sama konfederasi perkumpulan yang lain?

88. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 43/PUU-X/2012:SURYA CANDRA

Ya.

89. KETUA: HARJONO

Sama juga, ya?

90. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 43/PUU-X/2012:SURYA CANDRA

Ya, Pak.

91. KETUA: HARJONO

Federasi Serikat Buruh. Sama juga statusnya?

92. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 43/PUU-X/2012:SURYA CANDRA

Itu federasi. Kalau konfederasi itu gabungan federasi-federasi,kalau yang ini federasinya.

93. KETUA: HARJONO

Jadi federasi adalah bentuk perhimpunan pertamanya, setelahfederasi lalu mereka membentuk konfederasi?

11

94. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 43/PUU-X/2012:SURYA CANDRA

Atasnya, tapi yang dua ini, Federasi Serikat Buruh Indonesia,dan Federasi Serikat Pekerja Tekstil, Sandang, dan Kulit itu federasiyang terakhir Pemohon IV federasi.

95. KETUA: HARJONO

Yang mana itu?

96. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 43/PUU-X/2012:SURYA CANDRA

Yang dua terakhir, Pemohon Nomor 4 dan Nomor 5, Pak.

97. KETUA: HARJONO

Federasi Serikat Buruh Indonesia?

98. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 43/PUU-X/2012:SURYA CANDRA

Ya.

99. KETUA: HARJONO

Federasi ini anggotanya buruh perorangan?

100. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 43/PUU-X/2012:SURYA CANDRA

Buruh, buruh perorangan langsung.

101. KETUA: HARJONO

Empat atau lima sama, ya?

102. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 43/PUU-X/2012:SURYA CANDRA

Ya.

103. KETUA: HARJONO

Tapi yang konfederasi anggotanya federasi?

12

104. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 43/PUU-X/2012:SURYA CANDRA

Federasi, ya.

105. KETUA: HARJONO

Sama juga sudah mempunyai kedudukan badan hukum?

106. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 43/PUU-X/2012:SURYA CANDRA

Sama juga sudah ada pencatatan, kami sudah lampirkanangggaran dasar/anggaran rumah tangga.

107. KETUA: HARJONO

Lalu memberi kuasa Dr. Muchtar Pakpahan, ini ada banyakKuasa, ya?

108. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 43/PUU-X/2012:SURYA CANDRA

Ya, Pak.

109. KETUA: HARJONO

Berapa halaman permohonan Anda?

110. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 43/PUU-X/2012:SURYA CANDRA

Seluruhnya dari depan sampai akhir 30 (…)

111. KETUA: HARJONO

35?

112. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 43/PUU-X/2012:SURYA CANDRA

35 halaman, Pak.

113. KETUA: HARJONO

Ya, dari halaman terakhir ada nama-nama yang belum tandatangan?

13

114. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 43/PUU-X/2012:SURYA CANDRA

Ya.

115. KETUA: HARJONO

Mau dilengkapi atau tidak jadi menerima kuasa?

116. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 43/PUU-X/2012:SURYA CANDRA

Mau, Pak.

117. KETUA: HARJONO

Dilengkapi?

118. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 43/PUU-X/2012:SURYA CANDRA

Ya.

119. KETUA: HARJONO

Silakan. Baik sekarang ingin saya dengar apa yang menjadikeinginan dari Pemohon Nomor 42 untuk disampaikan secararingkasnya. Silakan.

120. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 42/PUU-X/2012:VIRZA ROY HIZZAL

Yang kami muliakan Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi, yangkami hormati Para Hadirin persidangan sekalian. Selanjutnya kamibacakan pokok-pokok permohonan uji materiil terhadap Pasal 7 ayat(6a) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2012 tentangPerubahan atas Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2011 tentangAnggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2012terhadap Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945. Yangdiajukan oleh Para Pemohon, antara lain: Pemohon I adalah Pemohonbadan hukum yang bernama Perhimpunan Magister Hukum Indonesiaatau PMHI. Pemohon II adalah Pemohon badan hukum yang bernamaPenegakan Hukum dan Hak Asasi Manusia Untuk Kebenaran danKeadilan Negara Kesatuan Republik Indonesia atau disingkat PembelaNKRI. Pemohon III adalah Pemohon perseorangan yang bernama EddyWesley Parulian Sibarani. Pemohon IV adalah Pemohon perseoranganyang bernama Masyur Maturidi. Pemohon V adalah Pemohonperseorangan yang bernama M. Fadhlan Hagabean Nasution. Bahwa

14

Para Pemohon memberikan kuasa dan memilih domisili hukum padakantor Kuasanya dari Organisasi Advokat Indonesia, yang nama-namaKuasa Hukum terlampir dalam Surat Kuasa tertanggal 25 April 2012.

Bahwa Para Pemohon merasa hak-hak konstitusionalnya telahdilanggar akibat adanya Pasal 7 ayat (6a) Undang-Undang APBNP aquo. Lahirnya Pasal 7 ayat (6a) dilatari rencana pemerintah untukmenaikkan harga BBM pada tanggal 1 April 2012. Rencana tersebutmendapatkan reaksi keras dari berbagai kalangan, mahasiswa, buruh,dan elemen masyarakat lain menggelar aksi demonstrasi di berbagaipenjuru nusantara untuk menolak kenaikan harga BBM. Rencanakenaikan BBM tersebut telah memicu aksi-aksi anarkis para pendemohampir di seluruh wilayah Indonesia. Ratusan mahasiswa ditangkapi,terjadi luka-luka dari kalangan demonstran maupun penegak hukum,terjadi kerusakan fasilitas publik maupun pribadi, sehingga kerugiannegara yang ditimbulkan cukup besar.

Dalam aksinya, para demonstran beranggapan dengan naiknyaharga BBM, penderitaan rakyat kecil akan bertambah berat. Dengannaiknya harga BBM akan menjadi pemicu kenaikan harga bahankebutuhan pokok, juga otomatis menaikkan harga jasa transportasidan tarif dasar listrik, sehingga memicu kenaikan biaya pendidikan (…)

121. KETUA: HARJONO

Halaman berapa itu? Halaman berapa?

122. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 42/PUU-X/2012:VIRZA ROY HIZZAL

Ada dalam pendahuluan, Yang Mulia, tapi ini kami ringkas, YangMulia.

123. KETUA: HARJONO

Oke.

124. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 42/PUU-X/2012:VIRZA ROY HIZZAL

Dari rangkaian itu angka kemiskinan akan melonjak. Puncak darirencana kebijakan Pemerintah untuk menaikkan harga BBM adalahpada Sidang Paripurna di DPR tanggal 31 Maret 2012 dini hari.Walaupun sidang diwarnai kisruh dan aksi walkout dari fraksi PDIP danHanura. Keputusan Sidang Paripurna DPR telah melahirkan Pasal 7ayat (6a) yang dinilai inskonstitusional. Bahwa untuk menguji Pasal 7ayat (6a) a quo, pada prinsipnya menggunakan pendekatan teoritentang negara kesejahteraan atau welfare state sebagai teori payungatau grand theory.

15

Sebagaimana tentang negara kesejahteraan terdapat dalamamanat Pasal 23 ayat (1), Pasal 28C ayat (1), Pasal 28H ayat (3), Pasal31 ayat (5), Pasal 33 ayat (2), dan (3), serta Pasal 34 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945. Negara kesejahteraan adalah suatu negara yangdalam melakukan campur tangan terhadap kehidupan ekonomiditujukan agar (…)

125. KETUA: HARJONO

Begini saja, ya, bicara tentang kewenangan.

126. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 42/PUU-X/2012:VIRZA ROY HIZZAL

Ya, baik.

127. KETUA: HARJONO

Mahkamah Konstitusi.

128. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 42/PUU-X/2012:VIRZA ROY HIZZAL

Untuk kewenangan Mahkamah Konstitusi dianggap telahdibacakan, Yang Mulia.

129. KETUA: HARJONO

Legal standing?

130. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 42/PUU-X/2012:VIRZA ROY HIZZAL

Legal standing Para Pemohon yang telah kami sebutkan adalima Pemohon, tentunya memiliki kerugian konstitusional yang samakarena (…)

131. KETUA: HARJONO

Enggak, sekarang begini.

132. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 42/PUU-X/2012:VIRZA ROY HIZZAL

He eh.

16

133. KETUA: HARJONO

Kan itu alasan-alasan?

134. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 42/PUU-X/2012:VIRZA ROY HIZZAL

Baik.

135. KETUA: HARJONO

Apa yang Anda ceritakan tadi adalah prolog yang kemudianberakhir ada bunyi Pasal 6A … ayat (6a), ya?

136. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 42/PUU-X/2012:VIRZA ROY HIZZAL

Ya.

137. KETUA: HARJONO

Lalu yang Anda presentasikan adalah bagaimana (…)

138. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 42/PUU-X/2012:VIRZA ROY HIZZAL

Oke.

139. KETUA: HARJONO

Ayat (6a) itu kemudian bertentangan dengan Undang-UndangDasar.

140. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 42/PUU-X/2012:VIRZA ROY HIZZAL

Baik.

141. KETUA: HARJONO

Lalu bertentangannya itu merugikan Anda?

142. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 42/PUU-X/2012:VIRZA ROY HIZZAL

Ya, benar.

17

143. KETUA: HARJONO

Itu semua satu proses?

144. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 42/PUU-X/2012:VIRZA ROY HIZZAL

Benar.

145. KETUA: HARJONO

Tapi yang akhir adalah kristalisasi yang bunyinya menjadi ayat(6a) itu merugikan Anda dan kerugian Anda itu adalah kerugian yanghak Anda dijamin konstitusi. Itu di mana Anda dapat (…)

146. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 42/PUU-X/2012:VIRZA ROY HIZZAL

Baik. Tadi telah kami sebutkan bahwa tentang pendekatan teorinegara kesejahteraan yang pasal-pasalnya di dalam Undang-UndangDasar telah kami sebutkan itu adalah batu ujinya. Kemudian mengapaini analisisnya sampai merugikan, ada dua alasan utama yangbertentangan terhadap konstitusi. Pasal 7 ayat (6a) tersebut kenapabertentangan, ada dua alasan.

Yang pertama. Pasal 7 ayat (6) a quo menyebutkanketidakpastian hukum. Kenapa menimbulkan ketadak … ketidakpastianhukum? Pasal 7 ayat (6a) bertolak belakang dengan tetapdipertahankannya atau adanya Pasal 7 ayat (6a) … eh, maaf kamiulangi. Dengan tetap dipertahankan Pasal 7 ayat (6) Undang-UndangNomor 22 Tahun 2009 … Tahun 2011 tentang APBN-P 2012, yangsecara … secara eksplisit dalam Pasal 7 ayat (6) itu bunyinya justrumelarang kenaikan harga BBM, namun kenapa ditambahkan ada Pasal7 ayat (6a) yang justru memperbolehkan kenaikan harga BBM.

Selain itu, ada yang menimbulkan ketidakpastian hukum yanglain, yaitu Pasal 7 ayat (6a) memberi peluang kenaikan harga BBMkapan saja, namun jangka waktu enam bulan sebagaimana dimaksudpasal tersebut tidak memiliki kejelasan kapan diper … diberlakukannyayang dimaksud enam bulan itu. Jika yang dimaksud enam bulan ituadalah sejak ada perubahan harga, namun undang-undang itu sajalahir pada tahun … pada tanggal 31 … pada tanggal 31, apakah enambulan itu dapat diberlakukan surut?

Kemudian alasan kedua, mengapa kami menguji pasal ini?Karena Pasal 7 ayat (6a) a quo menyerahkan penentuan harga BBMkepada mekanisme pasar. Pasal 7 ayat (6a) yang menyerahkanpenentuan harga BBM kepada mekanisme pasar pada umumnyabertentangan dengan Pasal 33 ayat (2) dan (3) Undang-Undang Dasar1945 yang menyebutkan bahwa bumi, air, dan kekayaan alam yangterkandung di dalamnya dikuasai oleh Negara. Sehingga sudah

18

sewajarnya penentuan harga bahan bakar minyak tidak bisadiserahkan kepada mekanisme pasar. Negara harus menentukansendiri harganya, tidak boleh berpatokan terhadap harga pasar.

Ya, Pasal 7 ayat (6a) tersebut memberi peluang kenaikan hargaBBM yang waktunya itu tergantung pada perkembangan ICP yangmengikuti harga pasar minyak dunia. Begitu rata-rata saat itu selamaenam bulan ke belakang melebihi batasan di dalam Pasal 7 ayat (6a)itu, maka Pemerintah bisa langsung menaikkan harga BBM. Sama sajaitu artinya bahwa kenaikan harga BBM atau penentuan harga BBM olehPemerintah ditentukan oleh pasar.

Jadi, keputusan Paripurna DPR yang melahirkan pasal tersebut,merupakan kemenangan doktrin ekonomi pasar. Hal itu memperdeke… mempertegas bahwa idiologi dan aliran ekonomi yang diadopsiPemerintah yang kemudian ditegaskan lagi oleh DPR dengan lahirnyapasal tersebut, tidak lain adalah doktrin ekonomi pasal alias kapitalismeneoliberal. Bahwa secara prinsip, norma penentuan harga BBM yangmengacu pada harga pasar minyak global sebagaimana dimaksud Pasal7 ayat (6) a quo, sama dengan prinsip yang diatur dalam Pasal 28 ayat(2) dan ayat (3) Undang-Undang Migas Nomor 22 Tahun 2001.Padahal telah dibatalkan oleh Mahkamah Konstitusi melalui Putusan MKNomor 002/PUU-I/2003, tanggal 15 Desember 2004.

Melalui putusannya, MK menganggap Pasal 28 ayat (2) dan (3)a quo bertentangan dengan Pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945.Sebab minyak dan gas adalah kekayaan alam yang menyangkut hajathidup orang banyak dan berada dalam penguasaan negara, makaseharusnya prinsip itu tidak dapat diterapkan lagi melalui Pasal 7 ayat(6a) Undang-Undang APBN-P Nomor 4 Tahun 2012. Maka berdasarkanapa yang telah disampaikan tersebut, Pasal 7 ayat (6a) Undang-Undang APBN-P Nomor 4 Tahun 2012 telah bertentangan dengan Pasal23 ayat (1), Pasal 28C ayat (1), Pasal 28D, Pasal 28H ayat (3), Pasal31 ayat (5), Pasal 33 ayat (2) dan (3), serta Pasal 34 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945.

Berdasarkan uraian tersebut, Pemohon mohon kepada MajelisHakim Mahkamah Konstitusi untuk memeriksa dan memutuspermohonan uji materiil Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2012terhadap Undang-Undang Dasar 1945, sebagai berikut:1. Menerima dan mengabulkan seluruh permohonan pengujian

undang-undang Para Pemohon.2. Menyatakan Pasal 7 ayat (6a) Undang-Undang Republik Indonesia

Nomor 4 Tahun 2012 tentang Perubahan atas Undang-UndangNomor 22 Tahun 2011 tentang Anggaran Pendapatan dan BelanjaNegara Tahun Anggaran 2012, bertentangan dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, khususnyaPasal 23 ayat (1), Pasal 28C ayat (1), Pasal 28D, Pasal 28H ayat (3),Pasal 31 ayat (5), Pasal 33 ayat (2) dan ayat (3), dan Pasal 34 ayat(2) Undang-Undang Dasar 1945.

3. Menyatakan Pasal 7 ayat (6a) Undang-Undang Republik IndonesiaNomor 4 Tahun 2012 tentang Perubahan atas Undang-Undang

19

Nomor 22 Tahun 2011 tentang Anggaran Pendapatan dan BelanjaNegara Tahun Anggaran 2012 tidak mempunyai kekuatan hukummengikat.

4. Memerintahkan pemuatan putusan ini dalam Berita Negara RepublikIndonesia sebagaimana mestinya atau apabila Majelis HakimMahkamah Konstitusi berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya.

Hormat kami, Organisasi Advokat Indonesia. Terima kasih, YangMulia.

147. HAKIM KETUA: HARJONO

Ya, Baik. Karena ini mempunyai kesamaan ya, kesamaan danada pasal-pasal yang sama dimohonkan, nanti sekaligus Majelis akanmemberi nasihat. Untuk hal-hal yang sama, tentu saja samanasihatnya.

Oleh karena itu, kita dengar dulu bagaimana Nomor 43 inimengajukan pernohonan, silakan.

148. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 43/PUU-X/2012:SURYA CANDRA

Terima kasih, Majelis Hakim. Permohonan kami kurang-lebihsama untuk terkait Pasal 7 ayat (6a), dengan catatan Pasal 7 ayat (6a)selain bertentangan dengan Pasal 33 Undang-Undang Dasar, jugabertentangan secara langsung dengan Putusan Mahkamah KonstitusiNomor 002/PUU-I/2003 judicial review atau uji materiil untuk Undang-Undang Minyak dan Gas Bumi.

Nah, tambahan yang lain dari kami adalah kami jugamengajukan uji materiil untuk Pasal 7 ayat (1) yang menegaskan ataumenyatakan bahwa subsidi BBM jenis tertentu dan bahan bakar gascair LPG, tabung 3 kg, tahun anggaran 2012 diperkirakan sebesarRp137 triliun dan seterusnya, Pak.

Ini kami ajukan judicial review dengan argumentasi bahwa adamark up atau pembesaran nilai yang memberi kesan seolah-olahkeadaan sudah begitu darurat. Itu yang kemudian dalam argumentasidi permohonan kami, kami katakan bahwa tidak melalui prosedur yangwajar, proses penyusunan dari undang-undang … APBN PerubahanTahun 2012 ini tidak ada audit BPK dilakukan yang sewajarnya harusdilakukan dulu, baru bisa ada perubahan dengan memperbesar ataumembesar-besarkan potensi kerugian atau ancaman dari subsidisampai Rp137 triliun lebih.

Padahal, menurut hitungan dari Indonesian Corruption Watch(ICW), dengan logika yang sama, dengan asumsi yang sama, cukupdengan Rp68 triliun sebetulnya sudah cukup. Jadi kami meyakinibahwa ada semacam pembohongan publik kalau tidak bisa dibilangseperti itu dan pembesar-besaran yang seolah-olah membuat

20

situasinya begitu darurat dan memberi legitimasi kepada keberadaanPasal 7 ayat (6a).

Tambahan lain. Kami juga mengajukan uji materi untuk Pasal15A yang menyatakan, “Dalam rangka membantu masyarakatberpendapatan rendah agar tetap dapat memenuhi kebutuhandasarnya dan untuk mencegah penurunan taraf kesejahteraanmasyarakat berpendapatan rendah akibat gejolak harga, dialokasikananggaran untuk Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM)sebesar Rp17 triliun lebih, termasuk anggaran untuk pengamananpelaksanaan (saveguarding).”

Nah, kami berargumentasi bahwa memberikan solusi yangterkait dalam … melalui kompensasi seperti ini, tidak tepat. Pertama,kita tahu BLSM atau dulu namanya BLT (Bantuan Langsung Tunai) iturawan sekali manipulasi. Kita tahu juga ini memang secara langsungdiberikan kepada masyarakat, juga untuk memperbaiki sekadar citra,seperti itu.

Jadi kami menuntut, kami memohon kepada MahkamahKonstitusi untuk menghapus pasal ini dan mengalihkan uang sebesarRp17 triliun lebih itu bagi dana-dana publik, khususnya jaminan sosialyang selama ini Pemerintah mengatakan tidak cukup punya uang untukmemberikan jaminan kesehatan bagi seluruh penduduk seumur hidup,jaminan pensiun, dan seterusnya, Pak, sesuai dengan Undang-UndangSistem Jaminan Sosial Nasional.

Nah, kami akan menguji pasal-pasal tersebut berhadapandengan Undang-Undang Dasar, khususnya Pasal 23 ayat (1) terkaitAnggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang ditetapkan tiap-tiaptahun. Pasal 28D ayat (1) Undang-Undang Dasar 1945, “Tiap orangberhak atas pengakuan jaminan perlindungan dan kepastian hukumyang adil.”

Pasal 28H ayat (1), “Setiap orang berhak hidup sejahtera lahirdan batin.” Pasal 28H ayat (3), “Setiap orang berhak atas jaminansosial yang memungkinkan pengembangan dirinya secara utuh sebagaimanusia yang bermartabat.”

Pasal 33 ayat (2), “Cabang-cabang produksi yang penting baginegara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai olehnegara.”

Pasal 33 ayat (3), “Bumi, dan air, dan kekayaan yangterkandung di dalamnya dikuasai oleh negara untuk sebesar-besarkemakmuran rakyat.”

Jadi selain penguasaan, nanti kami akan buktikan dalamargumentasi di persidangan. Kita tidak cukup cuma sekadarpenguasaan oleh negara. BBM itu kan produk strategis, secaralangsung dia berdampak kepada kehidupan rakyat, itu tidak cukupcuma dikuasai negara, tapi harus memenuhi usur tambahan untuksebesar-besar kemakmuran rakyat.

Argumentasi yang kami ajukan adalah penetapan Undang-Undang Perubahan ... APBN Perubahan 2012 ini, khususnya pasal-pasal tersebut di atas, itu bertentangan dengan semangat Undang-

21

Undang Dasar 1945 dan secara langsung dia merugikan bagimasyarakat, seperti sebagian sudah disampaikan oleh rekan kami diseberang juga.

Nah, catatan lain, Majelis Hakim. Permohonan kami ini bukansekadar mempersoalkan keberadaan Pasal 7 ayat (6a) yangmengatakan bahwa ya mekanisme penetapan BBM subsidi itu bisaditetapkan mengikuti harga pasar. Bukan sekadar itu, tapi kamimencoba melampaui itu juga dan bicara soal APBN itu sendiri.

Jadi anggaran itu sendiri yang menurut kami tidak transparan,dilakukan secara tidak transparan, tidak accountable, jadi tidakmemenuhi syarat-syarat kepatutan pertanggungjawabannya, dan tidakmemberikan prioritas yang pantas kepada yang menjadi haknyamasyarakat, gitu. Kita berdebat, misalnya nanti kami juga akanjelaskan dalam permohonan kami lebih jauh. Soal subsidi, subsidi itukan tanggung jawab negara bagi kami. Jadi, itu tidak perludiperdebatkan dan kemudian jadi dibebankan kepada masyarakat,dikembalikan kepada masyarakat.

Nah, kita menggunakan argumentasi yang mengambil satubuku, Pak, judulnya Mimpi Negara Kesejahteraan: Analisa PeranNegara dalam Produksi Kesejahteraan diterbitkan oleh LP3S, tahun2006, yang salah satu penulisnya Sugeng Bahagijo juga sudah kamisiapkan untuk jadi Ahli dalam persidangan nanti, mudah-mudahanbeliau bisa hadir, Pak.

Bahwa yang melihat anggaran sebagai sebuah kontrak politikantara kepentingan politik dan sosial. Juga dia merupakan sebuahproduk hukum tentang bagaimana sumber daya masyarakat dihimpundan dialokasikan sebagai formula sosial ekonomi tentang bagaimanabeban dipikul secara bersama-sama, jadi sharing burden antara elitdan warga, warisan masa lalu, dan cita-cita masa depan. Dan sebagaiwujud kebijakan publik sebagaimana masalah diatasi dengan caratertentu dengan sejumlah sumber daya tertentu.

Jadi, bagi kami anggaran itu adalah manifestasi langsung daripolitik penguasa ini. Politik dalam artian, apakah dia mau peduli kepadawarganya atau dia tidak mau peduli pada warganya? Dari postur APBNPerubahan 2012 itu, nanti kami akan tunjukan lebih detail. Memangtampak sekali, indikasi kuat sekali memang tidak ada kepedulian itu,Pak.

Yang muncul pertama, mulai dari pembesaran yang agakberlebihan hampir 2 kali lipat sekitar Rp69 triliun, beda hitungan antaraICW dengan Pemerintah. Di sisi lain, dia juga memberikan suatualokasi yang secara kontroversial begitu, bersifat sementara, BLSM ya,bersifat sementara dan tidak memberikan solusi terhadap problemmasyarakat sesungguhnya.

Bagi kami, BBM itu adalah kesempatan atau isu gonjang-ganjingkenaikan harga BBM. Itu kesempatan kita dan ini yang akan kami cobayakinkan kepada Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi untuk pelan-pelan mulai masuk memerhatikan apa yang kita sebut sebagai APBN.Adalah tidak adil kalau 78% sampai 80% APBN kita Tahun 2012 yang

22

Rp1.400 triliun, habis cuma untuk ongkos harian pegawai ini,pemerintah ini.

Kami kira, itu sebuah kenyataan yang gamblang sekali. Sabantahun kita hadapi itu dan saban tahun belum pernah ada yangperhatikan, sampai muncul isu ini. Jadi, selain isu Pasal 7 ayat (6a)tentang Penetapan Harga BBM Subsidi Mengikuti Harga Pasar, kamiberharap bisa masuk juga, masuk pada persoalan hakiki, persoalananggaran itu sendiri.

Untuk itu, nanti akan menyusul juga, kami juga terlibat di koalisianggaran Majelis Hakim yang saban tahun mengajukan judicial reviewuntuk APBN, khusus untuk dana jaminan kesehatan.

Barang kali, Bapak dan Ibu Majelis Hakim masih ingatpermohonan uji materil yang saban tahun sudah 2 tahun terakhirdiajukan oleh koalisi anggaran ini. Nanti, secara bahu-membahu kamiakan berusaha meyakinkan ini kepada Majelis Hakim MahkamahKonstitusi.

Berdasarkan hal-hal itu, kurang lebih kami memohon agar pasal-pasal tersebut dinyatakan tidak berlaku dan bertentangan denganUndang-Undang Dasar 1945. Kemudian menyatakan anggaran untukBLSM, yang Rp17 triliun lebih itu, sebagaimana dimaksud dalam Pasal15A Undang-Undang Perubahan APBN 2012 tidak mengikat sepanjangtidak dimaknai. Jadi selain ada penghapusan, kita ingin ada penafsiran,Pak, khusus untuk Pasal 15A.

Dia, pasal tersebut tidak mengikat sepanjang tidak dimaknaidialokasikan untuk anggaran biaya jaminan kesehatan untuk seluruhrakyat, seumur hidup, dan seluruh penyakit, sebagaimana diamanatkandalan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem JaminanSosial Nasional juncto Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentangBadan Penyelenggara Jaminan Sosial, menyatakan dengan demikianPasal 7 ayat (1) Undang-Undang Perubahan APBN mengikat, maka sisaalokasi anggaran untuk subsidi yang tercantum dalam Undang-UndangPerubahan tersebut, harus dialokasikan untuk bidang pembangunansarana transportasi publik, tunjangan perumahan bagi buruh, danrakyat miskin lainnya, serta pendidikan gratis sampai jenjangperguruan tinggi.

Ini permohonan kami dan berharap bisa dapat masukan dariMajelis Hakim untuk memperbaikinya sesuai dengan ketentuan yangberlaku. Terima kasih, Bapak Majelis Hakim.

149. KETUA: HARJONO

Baik. Jadi, kita mulai satu per satu ya, mencoba untukmemberikan nasihat kepada Para Pemohon.

Pada Pemohon 42, itu ada beberapa hal yang kita nanti cobamemberikan nasihat. Pemohon 42 menyatakan atau mohon untukPasal 60A … Pasal 7 ayat (6a), satu pasal ya, satu ayat ya? Satu ayat.Kemudian, pada satu ayat tersebut karena sudah ada bunyinya ayat itudan ayat itu dimohonkan pengujian, maka kewajiban bagi Pemohon

23

bahwa ayat (6a) itu bertentangan dengan hak konstitusionalnya untukdiberikan legal standing dulu, paling tidak prima facie, ya kan.

Kalau tadi sudah diceritakan sejarahnya, tapi yang diperlukanjuga adalah karena Pemohon ini mendalilkan beberapa hak yang adapada Undang-Undang Dasar, Pasal 23 ayat (1), pertama Pasal 23 ayat(1), kan? Pasal 23 ayat (1) itu bahwa APBN itu disusun sebagai wujudpengelolaan keuangan negara ditetapkan setiap tahun dengan undang-undang dan dilaksanakan terbuka dan bertanggung jawab untuksebesar-besar kemakmuran rakyat, ya kan? Sekarang ada Pasal 7 ayat(6a), bagaimana Anda menghubungkan antara Pasal 7 ayat (6a),kemudian merugikan hak konstitusional Anda yang Anda dalilkan ituada pada Pasal 23 ayat (1)? Kalau itu sudah ada, itu perlu diperkuatlagi, ya kan?

Hal yang sama sebetulnya berlaku juga pada Pasal 28C ayat (1),Pasal 28C ayat (1) itu mengenai hak-hak asasi manusia kan dan Pasal28C ayat (1) itu disebutkan, “Setiap orang berhak mengembangkan dirimelalui pemenuhan kebutuhan dasarnya untuk mendapat pendidikandan oleh manfaat ilmu pengetahuan,” betul itu? Ya kan?

150. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 42/PUU-X/2012:VIRZA ROY HIZZAL

Ya, Yang Mulia.

151. KETUA: HARJONO

Ya. Yang mana itu? Katakan saja di sini ada melalui pemenuhan… kebutuhan dasarnya berhak mendapat pendidikan dan memperolehmanfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi. Apa Pasal 7 ayat (6a) itumenghalangi Anda untuk hal-hal yang dijamin di Pasal 28C. KarenaPasal 28C itu banyak hal yang dilindung di situ, mendapatkanpendidikan, memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi,terganggukah Anda, ya? Karena di situ juga ada seni dan budaya, adajuga meningkatkan kualitas hidup dan demi kesejahteraan hidupmanusia. Tolong fokuskan juga beri alasan di situ!

152. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 42/PUU-X/2012:VIRZA ROY HIZZAL

Baik.

153. KETUA: HARJONO

Ya. Itu enggak usah dijawab sekarang, tapi itu menjadikebutuhan agar supaya permohonan Anda menjadi jelas.

Berikut juga seperti itu ya 28D, 28H, 31 ayat (5), beda 31 ayat(5) dari hak-hak asasi manusia. Pasal 31 ayat (5) itu berkaitan denganpersoalan pendidikan, bukan? Pemerintah memajukan ilmu

24

pengetahuan, dan teknologi, dan menjunjung tinggi nilai agama,adakah itu dilanggar? Kalau di sini ini masalahnya bukan hak Anda, tapikewajiban pemerintah. Padahal kalau menguji undang-undang ituadalah pasal itu merugikan Anda, merugikan hak Anda. Di sinipemerintah memajukan ilmu pengetahuan ini menjadi suatu perintahdari Undang-Undang Dasar kepada pemerintah, itu kaitannyabagaimana dengan hak Anda? Yang satu ditujukan pemerintah, pasalini, Anda menuntut hak Anda. Konstruksikan itu! Kalau memang itumasih Anda anggap relevan bagi alasan itu.

Pasal 33 ayat (2) juga mendudukkan dengan sama juga ya,“Cabang produksi penting bagi negara dan menguasai hajat hiduporang banyak dikuasai oleh negara.” Adakah persoalan ayat (6a) iniberkaitan dengan persoalan cabang produksi? (6a) kan hanya bisamenaikkan kalau sekian ini dipenuhi dalam waktu berapa, itupemerintah diberikan kewenangan untuk menaikkan. Anda kaitandengan apa ini masalah cabang produksi, ya kan? Itu konstruksikan …konstruksikan karena tidak secara serta-merta, secara borongan saja,itu lalu bisa dikatakan bertentangan.

Mungkin Anda punya argumentasi yang berbeda antara pasal …antara Perkara 42 dan 43, sekaligus itu juga untuk 43 juga. Karena 43ini ya saya tidak tahu apakah nanti juga dasar kewenangankonstitusionalnya sama, tapi rasionalitas yang sama juga Andaperlukan untuk argumentasi pasal-pasal itu tadi bertentangan. Pasal 7ayat (6a) bertentangan Undang-Undang Dasar, Pasal 33 ayat (2) dan(3), serta Pasal 34 ayat (2), ini seluruhnya diperlukan.

Ada 2 hal untuk juga mempersoalkan legal standing. Karenayang Pemohon ini bermacam-macam, ada perorangan, adaperhimpunan. Tentu alasan perhimpunan dan alasan perorangan, lain.Kalau perorangan itu, dasarnya ada, hak-hak perorangannya. Tapikalau perhimpunan, bagaimana? Apa yang dirugikan? Perhimpunannyaatau orang yang berhimpun? Kalau perhimpunannya, apakah punyahak yang sama dengan orang yang berhimpun? Karena Pasal 28 itubunyinya, setiap manusia, ya kan? Jadi, supaya fokus seperti itu, ya.Jadi, sekaligus juga berlaku untuk nasihat secara umum pada Perkara43. Ya, kan? Perhatikan ya, Perkara 43 sekaligus.

Berbeda dengan Perkara 42, Perkara 43 itu menambahkan Pasal7 ayat (1). Apa tadi, bunyi Pasal 7 ayat (1)-nya?

154. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 43/PUU-X/2012:SURYA CANDRA

“Subsidi bahan bakar minyak jenis tertentu dan bahan bakar gascair, tabung 3 kg, tahun anggaran 2012 diperkirakan sebesar Rp137triliun sekian,” Pak.

155. KETUA: HARJONO

He em.

25

156. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 43/PUU-X/2012:SURYA CANDRA

“Dengan volume BBM jenis tertentu sebanyak 40.000.000kiloliter.”

157. KETUA: HARJONO

Ya. Angka itu terlalu tinggi, menurut Anda? Sehingga (…)

158. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 43/PUU-X/2012:SURYA CANDRA

Kalau menurut kami, demikian, Pak.

159. KETUA: HARJONO

Ya. Karena bicara Pasal 7 ayat (1) adalah perkiraan, ya.Perkiraan. Tentu saja, apakah sebuah perkiraan itu sebagaibertentangan dengan Undang-Undang Dasar, ya? Bertentangan yangmana? Kalau kemudian diperkirakan itu lebih tinggi, dan nyatanya lebihtinggi subsidi itu, apa kemudian tidak bermanfaat bagi rakyat yangdiberi subsidi? Tapi kenapa Anda menyatakan untuk kemudianmerugikan? Artinya, kalau negara menyediakan subsidi banyak, itumasyarakat kan, menikmati banyak subsidi. Itu mestinya kandiuntungkan. Tapi Anda berpikirnya lain. Itu tidak sebanyak itu,harusnya lebih kecil. Kalau lebih kecil, a contrario bahwa negara hanyamemberi sedikit kepada rakyatnya, ya? Ya, itu tidak usah dijawab. Yananti diargumentasikan itu. Karena biar percaya Hakim ini. Sekilas sajaada pikiran seperti saya tadi. Nah, Anda untuk mengubah,mendekonstruksi pikiran seperti itu, yakinkan dengan cara bagaimana.Ya, kan? Itu baru menyangkut Pasal 7 ayat (1).

Pasal 6A sama, nasihatnya sama. Syukur kalau Anda sudahpunya itu, alasan-alasannya. Kalau belum, itu nasihatnya sama. Kalaupasal yang dijadikan dasar juga berbeda, tentu Anda juga punyatambahan untuk memikirkan yang berbeda itu. Apalagi pasal yangdianggap bertentangan … yang didalilkan dalam Undang-Undang Dasaritu lebih banyak, berarti Anda juga punya kewajiban untukmenguraikan lebih banyak lagi.

Kemudian, Pasal 15A. Apa itu Pasal 15A?

160. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 43/PUU-X/2012:SURYA CANDRA

BLSM, Pak. Besaran BLSM yang Rp17 triliun.

26

161. KETUA: HARJONO

Ya. Rp17 triliun itu, menurut Anda hitungannya, Anda keberatanangkanya, Anda keberatan mekanismenya, apa yang Anda beratkan disitu?

162. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 43/PUU-X/2012:SURYA CANDRA

Keberatan kami terkait dialokasikannya BLSM, Pak, yangmenurut pandangan kami, itu problematis, dia potensial untukmanipulasinya besar, dan tidak produktif, juga membodohi rakyat.Seperti itu, Pak. Dan kami mengusulkan, ada penafsiran terhadap pasaltersebut, agar dia sah atau dia diterima, selama dia dialokasikankepada pemenuhan jaminan kesehatan, dan seterusnya, Pak.

163. KETUA: HARJONO

Oh. Jadi, ada dua scheme yang menurut Anda beda? Bantuanlangsung sementara ini, bayangannya, cash? Duit, begitu?

164. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 43/PUU-X/2012:SURYA CANDRA

Memang cash, Pak, itu. Dan itu dari utang luar negeri. Itu jugamenambah beban, bukan memberikan solusi pada masyarakat.

165. KETUA: HARJONO

Menurut Anda, itu lebih baik kalau kemudian alokasinya lewatpelayanan kesehatan? Antara lain, kan? Itu Anda … yang akan Andapersoalkan mengenai bantuan langsung itu, ya? Jadi, itulah hal-halyang mestinya harus difokuskan.

Oleh karena itu, persoalannya adalah apakah petitum ini dua-dua sudah memenuhi kalau yang ketentuan yang dimasalahkan olehPerkara 42, saya kira sudah memenuhi, ya? Tinggal nanti coba dilihatlagi.

Pada Perkara 43, menyatakan Pasal 71 … eh, Pasal 7 ayat (1),Pasal 7 ayat (6a), Pasal 15A, bertentangan dengan, ya.

Nah, ini tadi kalau masalah bertentangan, kemudian itudihilangkan, kalau itu Pasal 6A, mungkin Anda positif, ya kan? KalauPasal 7 ayat (1) kalau dihilangkan, artinya enggak ada subsidi, ya kan?

166. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 43/PUU-X/2012:SURYA CANDRA

Subsidi, Pak, itu menunjukkan adanya manipulasi data daripemerintah yang membesar-besarkan (…)

27

167. KETUA: HARJONO

Ya, ya, betul. Tapi permintaan Anda kan, dinyatakanbertentangan? Kalau dinyatakan bertentangan itu, akibat hukumnyatidak punya kekuatan hukum berlaku. Itu Pasal 7 ayat (1) tidakmempunyai kekuatan hukum berlaku, termasuk juga memberisubsidinya, enggak boleh pemerintah. Jadi, kalau itu maksud Anda,penafsiran conditionally constitutional, ya. Bukan bertentangan. Jadi,apa yang Anda inginkan itu mestinya tercapai dengan kalau itudikabulkan. Tapi dengan dikabulkannya permintaan seperti ini, Andatidak malah kehilangan banyak, kan? Itu yang harus dipikirkan, ya.

Nah, itu berlaku juga nanti ketentuan Pasal 15A-nya, Pasal 15A-nya apa juga minta pertentangannya? Kalau minta pertentangannya,tidak akan ada itu Rp17 triliun itu dikucurkan kepada rakyat. Ya kan?

Nah, artinya enggak akan ada duit Rp17 triliun disediakan untukrakyat. Yang Anda maksudkan adalah oke, tapi caranya bukan sepertiitu. Bahkan mekanismenya tidak minta untuk dinyatakan bertentangan,ya?

Jadi, ini substansi yang Anda harus pahami, bagaimana kalau itudikabulkan, apa yang Anda inginkan itu terjadi? Jangan kalau itudikabulkan, malah Anda tidak dapat apa-apa, ya. Paham ya, ini ya?Jadi, itulah fokus yang saya sampaikan untuk perbaikan permohonanAnda, menyangkut Perkara Nomor 42 dan sekaligus Nomor 43. TentuHakim lain masih ada yang bisa kasih. Silakan, Pak Hakim.

168. HAKIM ANGGOTA: ANWAR USMAN

Terima kasih, Pak Ketua. Saya hanya sedikit, baik untukPemohon Nomor 42 maupun untuk 43. Khusus untuk 42, salah satupetitumnya tadi sudah disampaikan oleh Pak Ketua Majelis Panel. Tidakbegitu prinsip, terkait dengan permasalahan yang timbul, cuma untukPemohon Nomor 43, memang petitumnya ini agak bertentangan, cobauntuk diformulasikan kembali, ya.

Nah, ketika sudah meminta untuk dinyatakan bertentangan,seperti diuraikan pada petitum nomor 2, lalu pada petitum nomor 3dan 4 dihidupkan kembali, jadi konsistensinya hilang jadinya. Jadi,diformulasikan kembali, ya. Dan saya rasa, bisa diambil contoh-contohyang ada di Kepaniteraan, ya.

Juga untuk 42 itu, apakah petitumnya itu harus memuat pasal-pasal yang dijadikan batu uji di dalam petitumnya atau cukup di dalamuraian alasan-alasan permohonan. Terima kasih, Pak Ketua.

169. KETUA: HARJONO

Ibu Maria.

28

170. HAKIM ANGGOTA: MARIA FARIDA INDRATI

Terima kasih, Pak Ketua. Untuk kedua Pemohon. Yangpertama, teknik pe … perumusan ya, penulisan dengan pasal, pasal itup besar. Kemudian, angka berapa, ayat itu, a kecil dan diikuti hurufArab dalam kurung. Ini ada yang tidak konsisten, ada yang pasalnyahuruf kecil, kemudian ayatnya huruf besar, dan sebagainya. Kalau adaangka, maka ditulis Pasal 1, ayat 2, angka atau huruf a, b, c. Ya jadi,itu jangan ini. Kemudian, untuk yang 42, sebetulnya apa yang Andakemukakan tadi lebih jernih dan lebih mudah dimengerti daripada apayang Anda rumuskan di sini. Karena ini terlalu panjang-lebar, sehinggakabur apa yang Anda mohonkan, ya. Baik, maka itu nanti diperbaikikembali.

Catatan yang diajukan tadi memang bahwa setiap apa yangdimohonkan pasal itu bertentangan dengan batu uji yang ada dalamkonstitusi, maka itu akan diberikan satu pertimbangan tersendiri.Sehingga, kalau Anda mengatakan di depan ini pasalnya sangatbanyak, maka satu per satu harus dijelaskan, ya. Pasal 7 ayat (6a)bertentangan dengan pasal sekian. Alasannya apa, sehinggamerugikan Anda. Pasal ini bertentangan dengan pasal sekian,merugikan Anda.

Kemudian, di sini saya melihat bahwa Anda memangingin mengajukan penjelasan mengenai legal standing ya, tapi legalstanding yang halaman 11 ya, Anda di sini mengatakan pasal … nomor3 bahwa Pemohon Nomor I dan II merupakan badan hukum privat,yang memiliki legal standing dan menggunakan haknya untukmengajukan permohonan ini dengan menggunakan prosedurorganization legal standing. Yang empat sama, tapi yang lima ini apahubungannya? Anda sebetulnya yang lima ini, Anda mau menjelaskanbahwa praktik yang ada dalam putusan MK bahwa suatu organisasipun dapat diterima sebagai Pemohon, legal standing?

171. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 42/PUU-X/2012:VIRZA ROY HIZZAL

Benar, Yang Mulia.

172. HAKIM ANGGOTA: MARIA FARIDA INDRATI

Ya, tapi ini Anda hanya mengatakan bahwa pada praktikperadilan di Indonesia, legal standing telah diterima dan diakui menjadimekanisme dalam upacara … upaya pencari keadilan, yang mana dapatdibuktikan antara lain, Anda sebut tadi. Tapi, apa legal standing ini, yakan? Mestinya ini kan berhubungan dengan tiga, empat tadi. Jadi, disini mestinya Anda mengatakan bahwa organisasi dapat diterimasebagai legal standing ya. Hanya satu … satu kata saja kurang, tapiAnda tidak menjelaskan ini siapa, tapi putusan itu bicara seperti itu, ya.

29

Kemudian, saya rasa sejarah perjuangannya terlalu ini ya, tapiAnda memang ingin mengemukakan itu, tidak apa-apa. Tapi, biasanyaini justru mengaburkan permohonan Anda, ya.

Tadi juga petitum sudah, petitum sesuai dengan … apa … pasal-pasal yang dimohonkan sebagai batu uji, ya. Kemudian kalau yang pas... Permohonan Nomor 43, ini sama seperti tadi. Anda menyebutkanPemohon, di sini halaman 14, Anda akan mengemukakan siapa yangmemohon ini legal standing-nya, tapi memang Anda merumuskansiapa, pasal-pasal dalam anggaran dasar Anda atau anggaran ... makaini kadang-kadang malah kita bingung, sebetulnya Anda itu siapa, gitu.

Ada hal yang sangat bermasalah bagi saya, kalau di yangPermohonan Nomor 42, tadi ada beberapa yang belum tanda tangan,ya, perlu diperbaiki, ya. Ada berapa? Satu, dua, tiga. Di permohonan43 ini masih ada empat yang belum tanda tangan tim pembelanya.

Kemudian di sini pokok permohonan, petitum dalam pokokpermohonan yang dua itu Anda menyatakan bertentangan, tapikemudian tiga dan empat, Anda menyatakan dengan rumusan yanglain. MK sebetulnya tidak mempunyai kewenangan untuk membuatrumusan-rumusan baru. Sehingga kalau Anda melihat ini perludipertimbangkan kembali, apalagi Anda menetapkan bahwa kemudianini dianggap se ... tidak bertentangan dengan konstitusi, tetapisepanjang dia kemudian dilaksanakan sesuai dengan undang-undangini. Berarti nanti Putusan MK memerintahkan pada undang-undangyang lain. Ini harus dikemukakan.

Tetapi, Anda juga meminta di sini. Di depan Anda menyatakanbahwa Anda mengajukan pengujian formil dan materiil. Tapi dalampetitum Anda tidak meminta tentang petitum terhadap formilnya.Tetapi Anda mau merumuskan di sini petitum dalam provisi.Menyatakan persidangan dilakukan dengan cara cepat karena masalahberlakunya undang-undang a quo kurang dari setengah tahun.Provisinya apa? Anda di depan tidak mohon provisi, tapi di belakangAnda mohon provisi. Tapi di depan Anda mohon pengujian formil, dibelakang malah enggak ada. Jadi ini mohon disinkronkan dankemudian diperbaiki kembali.

Saya rasa itu, Bapak.

173. KETUA: HARJONO

Baik, ada yang ditanyakan kembali? Atau sudah jelas?

174. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 42/PUU-X/2012:VIRZA ROY HIZZAL

Cukup, Yang Mulia.

175. KETUA: HARJONO

Cukup ya 42. 43?

30

176. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 42/PUU-X/2012:SURYA CANDRA

Cukup, Pak.

177. KETUA: HARJONO

Ya, cukup ya? Anda sudah sering beracara di sini saya lihat, jadi14 hari ditunggu oleh Majelis untuk perbaikan Anda. 14 hari itumaksimal, nanti kalau tidak diperbaiki, itu hak Anda, tapi inilah yangakan jadi bahan Hakim untuk persidangan, jelas ya?

Ya, dengan demikian pemeriksaan pendahuluan ini saya anggapcukup dan saya nyatakan ditutup.

Jakarta, 16 Mei 2012Kepala Sub Bagian Pelayanan Risalah,

t.t.d

PaiyoNIP. 19601210 198502 1 001

Risalah persidangan ini adalah bentuk tertulis dari rekaman suara pada persidangan di MahkamahKonstitusi, sehingga memungkinkan adanya kesalahan penulisan dari rekaman suara aslinya.

SIDANG DITUTUP PUKUL 11.50 WIB

KETUK PALU 3X