Mahkamah Konstitusi

507
MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 36/PHP.GUB-XVI/2018 PERIHAL PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN GUBERNUR MALUKU UTARA ACARA MENDENGARKAN KETERANGAN SAKSI/AHLI PEMOHON, TERMOHON, PIHAK TERKAIT, KETERANGAN KEMENDAGRI (III) J A K A R T A SENIN, 20 AGUSTUS 2018

Transcript of Mahkamah Konstitusi

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

--------------------- RISALAH SIDANG

PERKARA NOMOR 36/PHP.GUB-XVI/2018

PERIHAL PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN GUBERNUR MALUKU

UTARA

ACARA MENDENGARKAN KETERANGAN SAKSI/AHLI PEMOHON,

TERMOHON, PIHAK TERKAIT, KETERANGAN KEMENDAGRI

(III)

J A K A R T A

SENIN, 20 AGUSTUS 2018

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

-------------- RISALAH SIDANG

PERKARA NOMOR 36/PHP.GUB-XVI/2018

PERIHAL Perselisihan Hasil Pemilihan Gubernur Maluku Utara PEMOHON Abdul Gani Kasuba dan M. Al Yasin Ali TERMOHON KPU Provinsi Maluku Utara ACARA Mendengarkan Keterangan Saksi/Ahli Pemohon, Termohon, Pihak Terkait, Keterangan Kemendagri (III) Senin, 20 Agustus 2018, Pukul 09.30 – 22.39 WIB Ruang Sidang Panel I Gedung Mahkamah Konstitusi RI, Jl. Medan Merdeka Barat No. 6, Jakarta Pusat

SUSUNAN PERSIDANGAN 1) Anwar Usman (Ketua) 2) Suhartoyo (Anggota) 3) Arief Hidayat (Anggota) 4) Aswanto (Anggota) 5) I Dewa Gede Palguna (Anggota) 6) Manahan MP Sitompul (Anggota) 7) Wahiduddin Adams (Anggota) 8) Saldi Isra (Anggota) 9) Enny Nurbaningsih (Anggota)

Yunita Rhamadani Panitera Pengganti

ii

Pihak yang Hadir: A. Kuasa Hukum Pemohon:

1. A.H. Wakil Kamal 2. Hedi Hudaya 3. Guntoro 4. Iqbal Tawakkal Pasaribu

B. Saksi dari Pemohon:

1. Ramadan Duwila 2. Abdullah Fara 3. Muhaimin Syarif 4. Dayan Samiun 5. Risal Soamole 6. Iji Asrul Tabona 7. Rifai Achmad

C. Ahli dari Pemohon:

1. Margarito Kamis 2. Bambang Eka Cahya Widodo

D. Kuasa Hukum Termohon:

1. Ali Nurdin 2. Muhammad Alfarizi 3. Deni Martin 4. Budi Rahman 5. Bagas Iriawan

E. Termohon:

1. Kasman 2. Buhori 3. Muchlis Kharie 4. Soemitro Muhammadiyah 5. Yuni Yenengsih Ayuba 6. Ismad Sahupala 7. Saima Nuang 8. Sudirman Maryus 9. Isra Abu Bakar

iii

F. Kuasa Hukum Pihak Terkait: 1. Alfonso 2. Hendra Kariana 3. Alias Ismail 4. Samsudin

G. Saksi Pihak Terkait: 1. Muhammad Ali Mafut 2. Rudin Soamole 3. Ariadin 4. Joni Pora 5. Waode Nur Zainab 6. Amril Duwila 7. Arifin Djafar

H. Ahli Pihak Terkait:

1. Achmad Ruslan 2. Dian Puji Simatupang

I. Bawaslu:

1. Aslan Hasan 2. Arisa Murni Rada 3. Bella Natania 4. Agnes Natasia

J. Pemerintah:

1. Wahyu Chandra P. 2. Hafizh Syahputra

iv

5. 1. KETUA: ANWAR USMAN

Bismillahirrahmaanirrahiim. Sidang dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum.

Assalamualaikum wr. wb. Selamat pagi, om swastiastu. Agenda

persidangan hari ini adalah untuk mendengar keterangan saksi dan ahli maupun keterangan Kementerian Dalam Negeri. Namun sebelumnya, dipersilakan kepada Pemohon untuk memperkenalkan diri.

2. KUASA HUKUM PEMOHON: A.H. WAKIL KAMAL

Terima kasih, Yang Mulia. Assalamualaikum wr. wb. Salam sejahtera untuk kita semua. Kami, Kuasa Hukum Pemohon, K.H. Abdul Gani Kasuba, Lc dan Ir. M. Al Yasin Ali, M.M.T. Yang hadir, Yang Mulia, Kuasa Hukum, saya sendiri, Ahmad Wakil Kamal, Guntoro, Hida ... Hedi Hudaya, dan Iqbal Tawakkal Pasaribu. Terima kasih, Yang Mulia.

3. KETUA: ANWAR USMAN

Baik. Dari Termohon?

4. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Bismillahirrahmaanirrahiim. Assalamualaikum wr. wb. Kami selaku Kuasa Hukum Termohon, KPU Provinsi Maluku Utara, saya sendiri, Ali Nurdin. Sebelah kiri saya, Muhammad Alfarizi, Deni Martin, Budi Rahman, S.H., Bagas Iriawan, dan sudah hadir bersama kami dari Komisioner KPU Provinsi Maluku Utara Bapak Kasman dan Pak Buhori. Di belakang, saksi dari jajaran KPU dan PPK di wilayah Provinsi Maluku Utara. Demikian, Yang Mulia.

5. KETUA: ANWAR USMAN

Ya. Pihak Terkait?

6. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: ALIAS ISMAIL

Baik. Terima kasih, Yang Mulia. Dari Pihak Terkait, hadir Kuasa Hukumnya, Bapak Dr. Hendra. Kemudian, Bapak Robinson, S.H., M.H., M. Alias Ismail, S.H., M.H., dan Samsudin, S.H., M.H. Demikian, terima kasih.

SIDANG DIBUKA PUKUL 09.30 WIB

KETUK PALU 3X

1

7. KETUA: ANWAR USMAN

Bawaslu atau Panwaslu?

8. BAWASLU PROVINSI MALUKU UTARA: ASLAN HASAN

Baik. Terima kasih, Yang Mulia Majelis Hakim. Dari Bawaslu hadir 4 orang, saya sendiri, anggota Bawaslu Provinsi Maluku Utara didampingi Tim Asistensi Bawaslu Provinsi Maluku Utara, Ibu Arisa Murni Rada dan dari Bawaslu RI hadir 2 staf, Ibu Agnes Natasia dan Bella Natania. Terima kasih, Yang Mulia.

9. KETUA: ANWAR USMAN

Dari KPU RI, ada ya? Kemendagri? Ya, ada ya? Oh, ya, pemerintah.

10. KEMENDAGRI: WAHYU CHANDRA

Baik. Terima kasih, Yang Mulia. Perkenankan kami, Wahyu Chandra Purwonegoro dan Hafizh Syahputra dari Biro Hukum Kementerian Dalam Negeri. Terima kasih.

11. KETUA: ANWAR USMAN

Baik. Ada bukti tambahan dari Termohon?

12. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Ada, Yang Mulia.

13. KETUA: ANWAR USMAN

Ya, silakan disertakan!

14. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Baik. Terima kasih. Kami mengajukan bukti tambahan 3 dan bukti tambahan 4.

15. KETUA: ANWAR USMAN

Pemohon, ada?

2

16. KUASA HUKUM PEMOHON: A.H. WAKIL KAMAL

Sudah disampaikan pada hari Kamis yang lalu, Yang Mulia.

17. KETUA: ANWAR USMAN

Ya, sudah, ya. Mungkin ada tambahan lagi barangkali?

18. KUASA HUKUM PEMOHON: A.H. WAKIL KAMAL

Tidak ada sementara, Yang Mulia.

19. KETUA: ANWAR USMAN Pihak Terkait?

20. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: ROBINSON

Mohon izin, Yang Mulia. Kami ada bukti tambahan 1.

21. KETUA: ANWAR USMAN

Ya, silakan!

22. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: ROBINSON

Tapi berhubung baru kami terima, ini sangat penting putusan praperadilan Pihak Terkait, Yang Mulia. Jadi kalau diperkenankan nanti setelah sidang kami masukkan 1 saja.

23. KETUA: ANWAR USMAN

Ya, disahkan sekarang. Jadi, nanti kalau … sudah difotokopi, ya? Sudah difotokopi?

24. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: ROBINSON

Belum difotokopi, Yang Mulia. Baru kami terima.

25. KETUA: ANWAR USMAN

Jadi, sebelum sidang ditutup.

3

26. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: ROBINSON

Baik, Yang Mulia.

27. KETUA: ANWAR USMAN

Supaya bisa diverifikasi dan disahkan.

28. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: ROBINSON

Baik. Siap. 29. KETUA: ANWAR USMAN

Ya, baik.

30. KEMENDAGRI: WAHYU CHANDRA

Mohon izin, Yang Mulia. Dari Kementerian Dalam Negeri.

31. KETUA: ANWAR USMAN

Oh, ya. Baik.

32. KEMENDAGRI: WAHYU CHANDRA

Mohon izin, Yang Mulia.

33. KETUA: ANWAR USMAN

Silakan!

34. KEMENDAGRI: WAHYU CHANDRA

Mengingat Kementerian Dalam Negeri baru saat ini dipanggil sebagai pihak dalam Perkara PHPU-Kada, mengingat sebelumnya pada pemilu sebelumnya kami tidak pernah dijadikan pihak, dan pada pemilu kali ini pun baru perkara Maluku Utara ini kami dijadikan pihak (...)

35. KETUA: ANWAR USMAN

Pilkada, gitu.

4

36. KEMENDAGRI: WAHYU CHANDRA

Pilkada. Maka, mohon izin karena komponen di Kementerian Dalam Negeri yang terkait dengan pemilu itu ada beberapa komponen, maka dalam rangka memberikan keterangan, baik keterangan maupun pihak yang komprehensif dalam persidangan ini, maka mengingat kami sebelumnya belum mengetahui duduk permasalahannya bagaimana, terus legalitas fungsi dari Kementerian Dalam Negeri ini untuk menyampaikan keterangan dalam hal apa? Maka mohon izin dalam persidangan ini kami untuk diberitahukan apa kira-kira yang hendaknya kami sampaikan dalam persidangan ini. Terima kasih, Yang Mulia.

37. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Maaf, seizin Ketua Yang Mulia, perlu saya sampaikan begini. Di dalam pilkada Provinsi Maluku ada persoalan. Persoalannya adalah yang berkaitan dengan pemekaran. Jadi, persoalannya begini ... oh, sori. Ada Maluku Barat dan Maluku Utara, ya? Pemekaran. Persoalannya di situ. Nah, di wilayah itu kemudian ini tidak hanya untuk kepentingan pilkada ini. Nanti ternyata yang menurut Kemendagri persoalan pemekaran itu sudah selesai, ternyata di lapangan pada waktu kita menyelenggarakan pilkada atau nanti pada waktu penyelenggaraan pileg dan pilpres itu ada persoalan. Persoalannya begini, semula dia adalah penduduk Maluku Barat, ya?

38. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Mohon maaf, koreksi, Yang Mulia.

39. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Ya?

40. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Halmahera Utara (...)

41. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Halmahera, ya (...)

42. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Dan Halmahera Barat.

5

43. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Sori ... sori. Halmahera Barat, tapi kemudian dia masuk menjadi wilayah Halmahera Utara sehingga pada waktu plotting yang dilakukan oleh KPU itu ... ini sudah dilakukan ... apa namanya ... dilakukan plotting untuk kepentingan pilkada ini. Dia penduduk Maluku Barat yang mempunyai identitas Maluku Barat, tetapi TPS-nya sudah ikut Maluku Utara, ya? Begitu ya, Pak? Halmahera ... Halmahera Utara, ya?

44. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Betul, Yang Mulia.

45. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Gitu. Sehingga ini jadi masalah atau menjadi persoalan di lapangan sehingga begini, kami mohon keterangan di Kemendagri bagaimana sebetulnya kasus ini? Karena nanti juga bisa bermasalah pada waktu pileg. Dia adalah penduduk Halmahera Barat, tapi dia nanti akan memilih representasinya, DPRD-nya DPRD Maluku ... Halmaheranya, Halmahera Timur ... Utara, sori, Utara. Jadi, hal-hal yang ini menurut pemekaran Kemendagri sudah selesai, tapi di lapangan dalam rangka pemilihan itu menjadi persoalan dan persoalan ini tidak hanya terjadi pada pilkada ini. Itu persoalannya sudah terjadi pada ... apa namanya ... pilkada yang lalu juga ada masalah. Jadi, secara normatif pemekarannya sudah selesai, tapi secara sosiologis itu juga belum selesai sampai hari ini.

Oleh karena itu, kita minta sebagai Pihak Terkait itu memberikan keterangan masalah-masalah ini, ya? Sehingga semuanya bisa diselesaikan sebaik-baiknya, itu. Karena apa? Persoalannya adalah aspirasi dari orang-orang yang mempunyai KTP di Maluku Barat itu tidak mau menyoblos. Yang mau nyoblos hanya sekitar berapa, Pak KPU?

46. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN Sekitar 40%.

47. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

40%?

48. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Ada 2.300, Yang Mulia.

6

49. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

2.300? Jadi, 60% dia merasa, “Enggak mau, saya enggak ikut daerah itu,” begitu, ini persoalannya. Lah, kita minta keterangan itu dari Kemendagri. Hanya setelah ada itu, kita sudah merasa selesai dengan persoalan dengan Kemendagri, enggak ada masalah. Jadi, kita minta ini nanti ya, pertama kali Kemendagri kita minta memberikan keterangan sebagai bahan kita mengambil keputusan, setelah itu juga Kemendagri sudah tidak ada kepentingan lagi di dalam perkara ini. Tapi kalau tidak bisa hari ini persoalan itu, nanti kita akan susuli dengan surat apa yang akan kita minta dan itu bisa dilakukan secara tertulis, ya? Secara tertulis saja, gitu ya. Untuk disampaikan kepada yang berwenang di Kementerian Dalam Negeri.

50. KEMENDAGRI: WAHYU CHANDRA

Baik. Terima kasih, Yang Mulia.

51. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Terima kasih, Ketua.

52. KETUA: ANWAR USMAN

Jadi, itu ya?

53. KEMENDAGRI: WAHYU CHANDRA

Baik. Terima kasih, Yang Mulia. Terkait permasalahan ini memang menjadi komponen, ada beberapa komponen di Kementerian Dalam Negeri, dalam hal ini Bina Adwil dan Otonomi Daerah, maka sesuai dengan arahan Yang Mulia Hakim Arief Hidayat, nanti kami koordinasikan intern Kementerian Dalam Negeri dan akan kami sampaikan secara tertulis. Apabila diperkenankan mengingat kami hari ini ada tugas, mohon izin kami untuk dapat kembali ke kantor? Terima kasih.

54. KETUA: ANWAR USMAN

Ya, Sebentar!

7

55. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Jadi begini, Mahkamah sudah berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil sebetulnya, sehingga di sana apakah sudah berkoordinasi dengan ... Anda dari kemen ... anu ... direktoral jenderal apa?

56. KEMENDAGRI: WAHYU CHANDRA

Kami dari Sekretaris Jenderal di Biro Hukum (...)

57. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Oke. Biro Hukumnya?

58. KEMENDAGRI: WAHYU CHANDRA Di bagian litigasi untuk persidangan.

59. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Ya, mestinya juga harus ada koordinasi dengan dirjen dukcapilnya karena kita memang sudah berkoordinasi di sana.

60. KEMENDAGRI: WAHYU CHANDRA Siap, Yang Mulia. Mengingat (...)

61. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Tapi karena ini ada batas waktunya, maka mohon segera bisa keterangan tertulisnya dalam satu-dua hari ini sudah bisa kita terima. Silakan, Yang Mulia!

62. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Ya. Tadi saya sebenarnya akan menyampaikan apa yang disampaikan Prof. Arief terakhir itu yang ... sebenarnya Mahkamah sudah koordinasi dengan dirjen Anda yang dukcapil. Dan beliau mengatakan akan koordinasi dengan Mendagri, kemudian dengan biro hukumnya. Bapak, hari ini ke sini bawa apa? Apakah sudah membawa data-data itu, belum? Yang disampaikan melalui koordinasi Kepaniteraan dan Pak Dirjen?

8

63. KEMENDAGRI: WAHYU CHANDRA

Belum.

64. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Belum, ya?

65. KEMENDAGRI: WAHYU CHANDRA

Mengingat surat persidangan, panggilan sidang baru kami terima tanggal 16 sore dan baru turun di ruangan kami, di bagian kami, tadi pagi.

66. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Itu dia. Padahal Pak Dirjennya sudah menjanjikan seperti itu. Tapi nanti Bapak bisa cross ke beliau, apa benar sudah ada janji-janji dengan Mahkamah Konstitusi seperti itu?

Tapi yang paling mendasar yang saya pesankan di samping apa yang disampaikan Prof. Arief tadi adalah begini, Pak. Bahwa di Halmahera Barat dan Utara itu ya, sekali lagi saya tekankan saja bahwa ada pemekaran yang kemudian masyarakat di sana masih diberikan KTP Halmahera Barat, tapi DPT-nya adalah Halmahera Timur … eh, Utara. Itu yang kemudian masyarakat sana enggan untuk melakukan penggunaan hak pilihnya karena itu kan, bagian dari bentuk pengakuan, kan? Nah, ini kemudian bagaimana yang dijadikan KPU kemudian untuk membuat DPT, kan? Itu. Jadi, basic-nya kan, pasti kependudukannya, domisilinya, kan? Tapi domisilinya masih ada pengakuan di wilayah Barat, tapi kemudian DPT-nya dipasang di Utara. Makanya, dari sekian … sekitar 5.000 atau 6.000 itu ya, Pak Ali Nurdin?

67. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN 5.043.

68. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

5.000. kemudian yang menggunakan … yang mengambil kartu suara hanya sekitar 3.000, kemudian yang menggunakan hak pilih hanya 2.000 sekian. Itu yang perlu nanti disampaikan, hal-hal yang … kemudian keterangan KPU dan panwas selalu mengatakan bahwa kejadian ini sudah setiap ada pilpres dan pilkada. Nanti Bapak cermati, coba. Sejak kapan sebenarnya pemekaran itu terjadi? Sejak pemekaran sampai hari ini, itu enggak pernah klir itu urusan itu sehingga

9

masyarakat selalu kemudian ada keengganan atau tidak … semacam justifikasi bahwa sebenarnya saya ini penduduk mana? Kok hak pilih saya di Utara, padahal saya KTP-nya ada di Barat. Itu lho, Pak, sebenarnya yang krusial itu. Dan ini sistem di … artinya, 5.000 pemilih lebih. Itu yang … yang … jadi apa yang disampaikan tadi, sosiologis sebenarnya, ya? Administratif pemerintahan, kependudukan, kemudian ya, bagaimana pengakuan pemerintah terhadap eksistensi warganya itu karena itu kan, menyangkut kemudian hak konstitusional, hak pilihnya itu yang … apa … ending-nya dari sana.

Itu, Pak, yang paling mendasar untuk didiskusikan dengan Pak Dirjen untuk menjawab apa yang dikehendaki Mahkamah pada sidang hari ini sebenarnya. Supaya Anda bisa berikan di persidangan, sehingga para pihak ini puas. Beda kalau kalau Anda nanti kirim surat melalui belakang, melalui … apa … melalui administratif belakang. Bisa juga nanti ada kecurigaan-kecurigaan. Tapi karena forum persidangan itu hanya dibuka pada hari ini, ya mau tidak mau, pintu itu yang akhirnya kami pilih untuk menerima informasi tentang data itu. Silakan, Pak!

69. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Jadi, saya tambahkan, Mas. Yang dipersoalkan itu 6 desa di Jailolo Timur, ya. Jadi, dari sisi KTP, dia adalah hal penduduk atau warga Halmahera Barat, sedangkan di DPT masuk di Halmahera Utara. Ada 6 desa di Jailolo Timur, ya? Ini tolong yang stressing-nya di situ. Dan dimohon untuk bisa diselesaikan dalam rangka sebelum pileg dan pilpres, nanti juga persoalannya akan begini kalau tidak ada, ya. Kalau yang hampir sudah dipemekarkan ya, sebetulnya baik KTP maupun DPT-nya di daerah yang sama, ya? Apalagi kalau nanti pemilihan DPRD, dia itu kan, nanti menyangkut … memilih DPRD Halmahera Barat atau memilih DPRD Halmahera Utara. Itu kan, harus jelas di situ karena representasinya adalah di DPRD, ya? Baik, terima kasih. Saya serahkan kembali kepada Yang Mulia.

70. KETUA: ANWAR USMAN Ya. Terima kasih, Yang Mulia. Jadi, begitu. Jadi, keterangan tertulisnya di … harus … bukan bisa, harus diserahkan dalam waktu paling lama 3 hari. Kalau bisa ya, ya, berikut salinannya juga, ya? Untuk para pihak-pihak, nanti Kepaniteraan yang akan menyerahkan kepada para pihak.

71. KEMENDAGRI: WAHYU CHANDRA Baik. Yang Mulia.

10

72. KETUA: ANWAR USMAN Jelas, ya?

73. KEMENDAGRI: WAHYU CHANDRA Jelas. Cukup jelas.

74. KETUA: ANWAR USMAN

Jadi kalau begitu, silakan meninggalkan ruang sidang kalau memang ada keperluan.

75. KEMENDAGRI: WAHYU CHANDRA Baik.

76. KETUA: ANWAR USMAN Dan supaya bisa berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait lainnya di Kemendagri.

77. KEMENDAGRI: WAHYU CHANDRA Baik. Ya. Karena terkait dengan permasalahan ini, ada kaitan dengan bina administrasi kewilayahan, administrasi kependudukan, dan otonomi daerah terkait dengan pemekaran ini. Baik. Terima kasih, Yang Mulia, atas perkenan. Kami koordinasi ke kantor sekarang. Terima kasih.

78. KETUA: ANWAR USMAN Ya. Ya, silakan! Ya, silakan! Ya, baik. Pemohon, mengajukan ahli berapa orang, saksi berapa orang?

79. KUASA HUKUM PEMOHON: A.H. WAKIL KAMAL Pemohon mengajukan ahli 2 orang, Yang Mulia, Pak Margarito Kamis dan Bambang Eka Cahya. Kemudian, tujuh orang Saksi. Namun, Saksi Nomor 2 yang kami daftarkan hari Rabu, berhalangan hadir, diganti oleh … Maarif Ode, S.Sos. diganti oleh Muhaimin Syarif, Yang Mulia. Hadir semuanya.

80. KETUA: ANWAR USMAN

Ya, ada penggantian, ya? Nama Saksinya, ya?

11

81. KUASA HUKUM PEMOHON: A.H. WAKIL KAMAL

Ya, Nomor 2, Maarif, diganti dengan Muhaimin Syarif, Yang Mulia. 82. KETUA: ANWAR USMAN

Ya. Baik. Untuk Termohon?

83. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Terima kasih, Yang Mulia. Dalam surat kami, kami mengajukan 10, tapi yang akan kami ajukan sebagaimana dari Mahkamah adalah tujuh. Kami sudah menyiapkan Keterangan Saksi dari masing-masing. Kami mohon akan kami serahkan melalui Panitera. Untuk ahli, kami lihat siang nanti karena pagi ini masih berhalangan.

84. KETUA: ANWAR USMAN

Oh, masih berhalangan. Baik.

85. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Siang baru bisa hadir. Demikian, Yang Mulia. 86. KETUA: ANWAR USMAN

Ya. Pihak Terkait, saksi berapa orang, ahli berapa orang?

87. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: ROBINSON

Terima kasih, Yang Mulia, dari Pihak Terkait, Saksi Ahli dua orang, Pak Adiansyah Simatupang dan Prof. Rahmat Ruslan. Kemudian, Saksi fakta tujuh orang, Yang Mulia. Terima kasih.

88. KETUA: ANWAR USMAN

Ya, baik. Semua Saksi dan Ahli disumpah dulu, ya? Silakan ke depan! Saksi semua, Pemohon, Termohon, dan Pihak Terkait, maupun Saksi, jadi … agamanya, ya? Yang … dipisah yang beragama Islam, Kristen, agama Hindu, atau agama lainnya, dipisah, supaya bisa diambil sumpah sesuai agama masing-masing. Ya, baik, untuk yang beragama Islam, mohon Yang Mulia Pak Wahiduddin. Ya, Ahli dulu.

12

89. HAKIM ANGGOTA: WAHIDUDDIN ADAMS

Ya, baik, yang untuk Ahli yang beragama Islam, mengikuti lafal yang saya tuntunkan. “Bismillahirrahmanirrahiim. Demi Allah, saya bersumpah sebagai Ahli akan memberikan keterangan yang sebenarnya sesuai dengan keahlian saya.”

90. SELURUH AHLI YANG BERAGAMA ISLAM

Bismillahirrahmanirrahiim. Demi Allah, saya bersumpah sebagai Ahli akan memberikan keterangan yang sebenarnya sesuai dengan keahlian saya.

91. HAKIM ANGGOTA: WAHIDUDDIN ADAMS

Saatnya untuk Saksi yang beragama Islam.

92. KETUA: ANWAR USMAN

Ya, semua beragama Islam, ya? Ya, baik, silakan!

93. HAKIM ANGGOTA: WAHIDUDDIN ADAMS

“Bismillahirrahmanirrahiim. Demi Allah, saya bersumpah sebagai Saksi akan memberikan keterangan yang sebenarnya, tidak lain dari yang sebenarnya.”

94. SELURUH SAKSI YANG BERAGAMA ISLAM

Bismillahirrahmanirrahiim. Demi Allah, saya bersumpah sebagai Saksi akan memberikan keterangan yang sebenarnya, tidak lain dari yang sebenarnya.

95. KETUA: ANWAR USMAN

Ya, terima kasih, mohon kembali ke tempat. Ya, kita mulai dengan mendengar keterangan Saksi dari Pemohon, ya? Saksi terlebih dahulu, ya? Silakan, siapa yang lebih dulu? Abdullah ... Pak Abdullah Fara?

96. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA

Terima kasih, Yang Mulia. Bismillahirrahmanirrahiim. Assalamualaikum wr. wb.

13

97. KETUA: ANWAR USMAN

Apa yang mau diterangkan terkait dengan perkara ini? 98. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA

Mohon izin, Yang Mulia, yang dapat saya terangkan adalah soal enam desa, warga enam desa Kecamatan Jailolo Timur, Kabupaten Halmahera Barat, yang tidak dapat memilih pada pelaksanaan pemilihan Gubernur Maluku Utara, tertanggal 27 Juni 2018, Yang Mulia.

99. KETUA: ANWAR USMAN

Ya, desa mana saja? 100. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA

Terdiri dari Desa Pasir Putih, Desa Bobane Igo, Desa Tetewang, Desa Akelamo Kao, Desa Akesahu Gamsungi, dan Desa Dum Dum.

101. KETUA: ANWAR USMAN Semua warga enam desa itu, ya?

102. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA Ya, Yang Mulia.

103. KETUA: ANWAR USMAN Apa tidak mau atau tidak dapat menggunakan hak pilihnya? Beda, ya?

104. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA

Ya. Prinsipnya, masyarakat punya kehendak luhur untuk dapat memilih pada pelaksanaan pemilihan gubernur, khusus pada pemilihan gubernur tertanggal 27 Juni 2018 itu.

105. KETUA: ANWAR USMAN He eh.

14

106. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA Namun, kehendak luhur masyarakat harus dilayani oleh KPUD Kabupaten Halmahera Barat karena sesuai dengan identitas kependudukannya sejak turun temurun sebelum adanya pemekaran kabupaten ... beberapa kabupaten di Provinsi Maluku Utara dan sesudah pemekaran ... beberapa pemekaran kabupaten ... kabupaten ... Provinsi Maluku Utara itu masyarakat di enam desa telah memiliki KTP dan memiliki kartu keluarga beridentitas Halmahera Barat sehingga itu menjadi alasan dan menjadi sikap masyarakat di enam desa tidak mau (...)

107. KETUA: ANWAR USMAN

Oh, tidak mau (...)

108. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA Tidak mau menggunakan hak pilihnya pada pemilihan gubernur secara khusus.

109. KETUA: ANWAR USMAN

Ya, baik. Silakan, Yang Mulia, Panelnya!

110. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Ya, terima kasih, Ketua. Ini Saudara Abdullah Fara, ya?

111. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA

Ya, Yang Mulia.

112. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Jabatan Anda apa?

113. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA

Kepala Desa Bobane Igo.

114. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Kepala desa. Jadi, betul yang tadi Anda sampaikan itu, mereka semua sebetulnya mempunyai KTP di mana?

15

115. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA

Halmahera Barat.

116. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

KTP-nya di Halmahera Barat. Tapi sekarang masuk di DPT-nya di mana?

117. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA

Masuk DPT-nya ke KPUD Kabupaten Halmahera Utara.

118. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Halmahera Utara. Kalau menurut Saudara kenapa ini tidak diselesaikan? Anda sebagai kepala desa kok, enggak menyelesaikan?

119. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA

Ya, mohon izin, Yang Mulia. Kasus ini, masalah ini sudah begitu lama, Yang Mulia.

120. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Ya, Anda sebagai kepala desa mencoba untuk menyelesaikan persoalan ini gimana?

121. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA Ya, posisi (...)

122. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ini kan, tanggung jawab Anda sebagai kepala desa?

123. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA Siap, Yang Mulia. Ya, posisi kami sebagai kades atau kepala desa di tempat kami, di Desa Bobane Igo ini mengajak dan mengerahkan sebetulnya, tetapi kemudian masyarakat tetap tidak mau menggunakan hak pilihnya oleh karena berdasar pada identitas kependudukannya itu jauh sebelumnya, Pak Yang Mulia, mohon izin, jauh sebelumnya adanya pemekaran kabupaten ... beberapa kabupaten/kota di Provinsi Maluku

16

Utara dan sampai saat ini mereka beridentitas kependudukan Halmahera Barat.

124. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Anda sebagai kepala desa, KTP-nya di mana?

125. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA Halmahera Barat.

126. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Halmahera Barat. Apa tidak ada usaha-usaha dari Anda untuk meminta … karena ini pemekaran, wilayah Anda sudah termasuk Halmahera Utara, maka Anda minta diubah KTP Saudara dengan seluruh penduduknya menjadi KTP Halmahera Utara? Sudah ada usulan itu? Atau memang secara sosiologis Anda itu memang menghendaki tetap menjadi Halmahera Barat?

127. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA Ya, Yang Mulia.

128. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ha?

129. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA Ya, Yang Mulia. Secara sosiologis kehendak luhur masyarakat menginginkan berada pada wilayah hukum Kabupaten Halmahera Barat karena sebelum adanya pemekaran kabupaten/kota di Maluku Utara, wilayah enam desa tersebut itu berada pada wilayah hukum Kecamatan Jailolo dan sekarang Kabupaten Halmahera Barat, Yang Mulia.

130. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Aspirasi yang berkembang di situ mestinya bagaimana? Apakah memang masih tetap menghendaki Halmahera Barat?

131. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA Ya, Yang Mulia.

17

132. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Pernah Anda sampaikan kepada camat, atau bupati, atau walikota, atau sampai ke gubernur?

133. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA Ya, Yang Mulia. Bahkan sampai ke pemerintah pusat, Yang Mulia.

134. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Sudah pernah ke pemerintah pusat?

135. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA Ya.

136. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Semua penduduk di wilayah yang Anda ketahui, enam desa itu tetap tidak mau menggunakan hak pilihnya meskipun DPT-nya sudah masuk DPT Halmahera Utara?

137. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA Ya, Yang Mulia.

138. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Oke. Baik, sementara cukup, Yang Mulia. Silakan! Ya, langsung yang lain juga? Oh, gitu?

139. KETUA: ANWAR USMAN

Boleh lima sekalian.

140. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ya. Ini sekarang satu-satu dulu?

141. KETUA: ANWAR USMAN Ya, silakan!

18

142. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Satu, satu. Pak Kades punya datanya, tidak, penduduk Anda itu yang punya KTP barat, DPT-nya di utara? Punya datanya, enggak, Bapak?

143. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA

Punya, Pak Yang Mulia.

144. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Punya?

145. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA

Ya.

146. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Berapa?

147. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA

Mohon izin, Yang Mulia. Detailnya kita tidak ingat, tapi jumlahnya kurang lebih di atas 3.800 sekian (...)

148. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Lima desa itu?

149. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA

Enam desa.

150. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Enam desa itu?

151. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA

Enam desa yang telah memiliki KTP elektronik di luar KK.

19

152. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Artinya yang kemudian ada mendapat pemekaran itu semua-semuanya masih tetap KTP barat atau sebagian masih ada yang tersisa di barat, tapi kemudian ada juga yang memang sudah sesuai dengan pemekaran masuk utara KTP-nya, apa semua-semuanya itu?

153. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA KTP-nya Halmahera Barat, Yang Mulia.

154. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Ya. Itu kan kalau datanya KPU kan, 5.000 lebih. Kalau Bapak hanya 3.000 itu apa karena yang tersisa atau selisihnya itu kemudian sebagian sudah sesuai dengan domisilinya, kemudian KTP dan DPT-nya sama, kemudian yang tersisa yang Bapak sampaikan itu atau memang adanya hanya 3.000 sekian itu?

155. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA Faktanya, Pak, di enam desa kalau yang ber-KTP Halmahera Barat yang detailnya saya tidak hafal, tapi kurang lebih di atas 3.800 sekian (...)

156. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO DPT-nya di utara (...)

157. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA Ber-KTP-nya (...)

158. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO DPT-nya di utara?

159. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA Ber-KTP Halmahera Barat, DPT-nya di KPUD Halmahera Utara.

160. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO 3.000 sekian itu?

20

161. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA Ya, 3.000 sekian.

162. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Ini sudah berlangsung berapa lama? Bapak masih ingat? Bapak menjabat sudah berapa lama jadi kepala desa?

163. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA

Kepala desanya 2 periode, Pak Yang Mulia.

164. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

2 periode. 1 periode berapa tahun?

165. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA

6 tahun.

166. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

6 tahun. Jadi, 12 tahun ini? Ini sudah jalan ke berapa yang keduanya?

167. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA

Apa, Yang Mulia? Mohon izin?

168. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Periode Anda yang kedua ini sudah jalan berapa tahun?

169. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA

Satu tahun, Yang Mulia.

170. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Satu tahun. Selama Anda menjabat, sudah berapa mengalami kejadian bahwa ini setiap ada pemilihan bermasalah soal ini? Waktu pilpres yang dulu, Bapak sudah menjabat? Sudah?

21

171. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA

Ya, Yang Mulia.

172. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Ada masalah juga?

173. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA

Ya, 6 desa Halmahera Barat yang kemudian tidak dapat melaksanakan haknya (...)

174. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Seperti sekarang ini?

175. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA

Seperti sekarang, itu sudah pernah terjadi sebelumnya pada Pemilu dan Pilpres 2014.

176. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Nah, terus?

177. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA Pilkada Bupati Halmahera Barat 2015 dan yang terakhir, Pilkada Gubernur 27 Juni 2018. Namun (...)

178. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Sebelum 2014 sudah (...)

179. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA

Sebelumnya 2014, tahun 2013 sampai seterusnya ke belakang warga 6 desa tetap memilih seperti biasanya.

180. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Oh, sebelum-sebelumnya?

22

181. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA Sebelumnya.

182. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Jadi, sejaknya 2014 ke sini itu, ya?

183. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA

Ya.

184. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Kalau pemekaran sendiri tahun berapa, Pak?

185. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA

Pemekaran kabupaten/kota di Maluku Utara, 2003.

186. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

2003. 2003 ke 2014 itu tidak ada masalah apa karena Anda sebelum menjabat kemudian tidak terlalu detail mengikuti?

187. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA Sebetulnya, mohon izin, Yang Mulia. Persoalan ini mencuat itu setelah pemekaran.

188. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Ya, 2003, kan? Antara range 2003 sampai 2014 itu, Anda kan, belum menjabat? Atau menjabat, tapi belum ... belum mengikuti pemilihan sebelum 2014? Apakah juga pernah ada masalah seperti 2014 ke sini itu? Atau memang secara real kejadian seperti ini, ada masalah ini sejak 2014 ke sini?

189. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA

Khusus masalah pemilihan, itu terjadi pada Pemilu 2014.

190. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

2014?

23

191. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA

Ya.

192. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Kemudian ada pemilihan bupati, kemudian pilgub ini?

193. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA

Pilgub.

194. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Oh.

195. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA Sebelumnya TPS (...)

196. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Masih normal?

197. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA

Masih normal.

198. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Masih sesuai antara (...)

199. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA

Ya.

200. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Apa? Nanti Hakim yang (...)

201. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA

TPS dari Kabupaten Halmahera Barat.

24

202. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Masih sesuai antara KTP dengan DPT-nya?

203. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA Siap, Yang Mulia.

204. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Termasuk TPS-nya, ya?

205. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA

Ya, Yang Mulia.

206. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Disumpah Bapak tadi! Betul, ya?

207. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA

Siap, Yang Mulia.

208. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Cukup.

209. KETUA: ANWAR USMAN

Ya, silakan, Yang Mulia Prof. Saldi.

210. HAKIM ANGGOTA: SALDI ISRA

Terima kasih. Saya dua pertanyaan saja kepada Pak Kades, ya, Pak Fara. Satu, Bapak ikut memilih, enggak? Mencoblos kemarin?

211. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA

Tidak.

212. HAKIM ANGGOTA: SALDI ISRA

Tidak. Oke. Yang kedua, apakah 3.500 lebih yang tidak ikut menggunakan hak pilihnya itu, itu faktor mereka memang secara

25

sosiologis tidak mau pindah atau memang ada juga masyarakat Bapak yang tidak mau menggunakan hak pilihnya? Kan, kita ketahui di berbagai tempat ada yang hak pilihnya 50%, bahkan ada yang kurang dari 50%, ada yang 60%. Itu yang 3.500-an itu karena memang tidak mau pindah menggunakan hak pilihnya atau mereka memang punya kesadaran baru, “Ya, enggak ada juga calon yang menarik, enggak usah saja menggunakan hak pilih,” kira-kira Bapak bisa menjelaskan, enggak?

213. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA

Ya, mohon izin, Yang Mulia. Aspek sosiologinya masyarakat menghendaki Halmahera Barat, Yang Mulia.

214. HAKIM ANGGOTA: SALDI ISRA

Jadi kalau misalnya nanti ... kalau misalnya nanti dilakukan ulang di situ, Bapak bisa membayangkan 100% pemilih akan menggunakan hak pilihnya?

215. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA

Ya, insya Allah, Yang Mulia.

216. HAKIM ANGGOTA: SALDI ISRA

Terima kasih.

217. KETUA: ANWAR USMAN

Yang Mulia Pak Aswanto!

218. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Saudara Kades, ya. Tadi kan, Bapak mengatakan tidak mencoblos. Saudara tidak mencoblos karena tidak ada di DPT atau karena Saudara memang tidak mau menggunakan hak suara?

219. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA

Prinsipnya kami mau, Yang Mulia. Masyarakat kami mau, tetapi DPT kami sesuai dengan keinginan dan kehendak masyarakat dan tuntutan sejak awal, itu DPT kami harus dimasukkan pada KPUD Halmahera Barat, bukannya KPUD Kabupaten Maluku Utara atau usul masyarakat justru ada TPS khusus (...)

26

220. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Baik. Pertanyaan saya begini, pertanyaan saya, ketika pilgub kemarin, Saudara tidak menggunakan hak suara?

221. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA

Siap, Yang Mulia. Ya.

222. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Apakah Saudara memang tidak terdaftar di DPT?

223. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA

Terdaftar, Yang Mulia.

224. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Tetapi di DPT Halmahera Utara?

225. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA

Siap, Yang Mulia.

226. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Itu yang ... Saudara juga mendapat undangan?

227. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA

Tidak mendapat undangan.

228. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

KTP Bapak KTP mana?

229. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA

Halmahera Barat, Yang Mulia.

230. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Lah? Padahal wilayah Saudara mestinya sudah Halmahera Utara? Ya, kan? Bapak ini kepala desa, mesti patuh pada aturan, kan? Kalau

27

aturannya sudah warga utara, ya utaralah. Mestinya Bapak yang memberi contoh kepada warganya. Kalau kepala desanya sendiri begitu, bagaimana warganya mau?

231. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA

Mohon izin, Yang Mulia. Kita sebagai Kades tentu kita juga dipilih oleh rakyat dan itu menjadi kehendak rakyat.

232. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Lah ya, sebagai Kades, justru memberi contoh bahwa ini aturan!

233. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA

Mohon izin, Yang Mulia. Kita juga berpikir agak takut-takut juga nih, Yang Mulia.

234. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Takut sama siapa?

235. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA Kita ... identitas kita Halmahera Barat, terus kita memilih di wilayah lain, begitu, sementara kita punya identitas kependudukan Halmahera Barat. Itu, Yang Mulia. Kita ber-KTP elektronik Halmahera Barat (…)

236. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Ya, cukup, cukup.

237. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA Terima kasih, Yang Mulia.

238. KETUA: ANWAR USMAN Ya, baik. Yang Mulia Prof. Enny!

239. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH Ya, Pak Kades, Pak Kades tadi kan, menyampaikan Pak Kades dari Desa Bobane Igo, ya?

28

240. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA Ya, Yang Mulia.

241. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH Bobane Igo. Desa ini termasuk tadi desa yang dimekarkan menjadi bagian dari Desa Halmahera Utara, betul?

242. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA Ya, Yang Mulia.

243. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH Dan pada saat pemekaran, itu Pak Kades sudah paham bahwa itu ada pemekaran dan sepakat, setuju, dengan pemekaran itu?

244. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA Tidak, Yang Mulia.

245. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH Anda tidak setuju waktu itu ada pemekaran 2003?

246. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA Mohon izin, Yang Mulia. Perlu saya jelaskan sedikit, Yang Mulia. Wilayah 6 desa Kecamatan Jailolo Timur itu tidak ikut dalam pemekaran kabupaten/kota … salah satu kabupaten/kota di Halmahera Utara. Awalnya, wilayah 6 desa Kecamatan Jailolo Timur ini berada pada wilayah hukum Kecamatan Jailolo dan sekarang Kabupaten Halmahera Barat. Namun, ada salah satu pembentukan salah satu kecamatan yang namanya Kecamatan Malifut, sebelum adanya pemekaran kabupaten/kota di Maluku Utara, lebih awal itu adanya 1 kecamatan namanya Kecamatan Malifut. Kemudian, kecamatan itu dibentuk, kemudian mencaploklah wilayah 6 desa kami ini ke wilayah Kecamatan Malifut. Setelah pemekaran kabupaten/kota di Maluku Utara, Kecamatan Malifut itu masuk Kabupaten Halmahera Utara.

247. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH Halmahera Utara. Ya.

29

248. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA Sehingga dengan sendirinya, kami juga terbawa ke wilayah hukum Kabupaten Halmahera Utara.

249. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH Ya, proses ini kan, sudah dilalui dalam pemekaran, kan? Tidak tiba-tiba. Jadi, proses diawali dari bawah sebetulnya. Dan Anda tadi menyadari bahwa ketika pemekaran 6 desa ini bagian dari kemudian kecamatan yang masuk dalam Halmahera Utara, betul?

250. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA Awal pembentukan wilayah kami menjadi kecamatan dibentuk dari Kecamatan Jailolo Timur dari Kabupaten Halmahera Barat, Yang Mulia.

251. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH Ya. Enggak, maksud saya ini kan, Anda desanya adalah Desa Bobane Igo, Kepala Desa Bobane Igo, kan?

252. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA Ya, Yang Mulia.

253. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH Kemudian, ini ada 6 desa, 6 desa ini bagian dari kecamatan yang sama?

254. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA Kecamatan yang sama, Yang Mulia.

255. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH Kecamatan yang sama yang sekarang sudah berpindah secara administratif kepada Halmahera Utara?

256. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA Halmahera Utara, ya.

30

257. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH Semuanya?

258. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA Ya.

259. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH Dan ini kan, sudah disepakati sejak 2003, sebetulnya. Dan Anda bagian dari … apa namanya … perangkat desa yang menyepakati proses terjadinya pemekaran walaupun kita belum konfirmasi kepada Kemendagri.

260. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA Mohon izin, Yang Mulia. Kami tidak ikut dalam mengambil bagian untuk menyetujui bahwa kami dimasukkan pada wilayah hukum Kabupaten Halmahera Utara. Masyarakat tidak dilibatkan pada saat itu.

261. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH Ya, lanjut. Saya mau tanya, Pak, ini kan, ada 3.855 suara, ya? Apakah persoalan dari Desa Bobane Igo ini sama semua untuk keenam desa yang lain? Semua bersepakat untuk kemudian tidak melakukan proses pemungutan suara? Semua sama persoalannya?

262. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA Ya, Yang Mulia.

263. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH Karena persoalan KTP-nya ini … karena DPT-nya di sana, tapi KTP-nya masih KTP Halmahera Barat?

264. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA Ya, Yang Mulia.

31

265. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH Sebetulnya kan, proses di dalam penyusunan DPT ini kan, desa juga dilibatkan, sebetulnya? Ya, kan? Kepala desa juga dilibatkan dalam proses penyusunan DPT?

266. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA Mohon izin, Yang Mulia. Kita kepala desa di 6 desa Kecamatan Jailolo Timur tidak dilibatkan dalam proses DPT itu, Yang Mulia.

267. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH Oke, baik. Saya konfirmasi. Terima kasih.

268. KETUA: ANWAR USMAN Ya, Yang Mulia Pak Manahan!

269. HAKIM ANGGOTA: MANAHAN MP SITOMPUL Sedikit, Yang Mulia. Terima kasih. Saya hanya menajamkan saja kepada kepala desa, ya. Proses dari tahun 2003, terus berlanjut ke pemilihan tahun 2014, dan seterusnya sampai sekarang. Apakah KTP daripada warga Saudara itu, KTP-nya itu apakah punya proses, khususnya dalam pembuatan e … elektronik, ya? KTP elektronik? Sehingga itu mempunyai … apa namanya … waktu sebetulnya untuk mengubah menjadi warga di Halmahera Utara. Coba Saudara jelaskan, apa penyebabnya? Maka sampai 2018 ya, menurut keterangan Saudara tadi itu, KTP-nya yang dimiliki oleh warga Saudara itu masih KTP Halmahera Barat, padahal menurut peraturan ya, seharusnya sudah merupakan warga daripada Halmahera Utara. Apa bisa Saudara jelaskan KTP itu dari 2003 sampai sekarang ini masih tetap, padahal itu sudah ada proses dalam perubahan KTP, khususnya KTP elektronik? Bisa Saudara jelaskan? Silakan!

270. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA Terima kasih, Yang Mulia.

271. KETUA: ANWAR USMAN Enggak, Nanti sekalian saja, ya, Pak? Ya, Yang Mulia Pak Wahid?

32

272. HAKIM ANGGOTA: WAHIDUDDIN ADAMS

Ya. Saudara tahu bahwa pemekaran kabupaten itu dengan undang-undang, kan?

273. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA Ya, Yang Mulia.

274. HAKIM ANGGOTA: WAHIDUDDIN ADAMS Di undang-undang … apa ... pembentukan kabupaten itu, ini dulu kabupaten induknya apa?

275. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA Maluku Utara.

276. HAKIM ANGGOTA: WAHIDUDDIN ADAMS Maluku Utara. Nah, kemudian di undang-undang itu kan, ditentukan wilayahnya, batasnya, kecamatannya, itu kan, sudah tercakup di sana, kan?

277. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA Ya, Yang Mulia.

278. HAKIM ANGGOTA: WAHIDUDDIN ADAMS Berarti undang-undang ini, menurut Saudara, apa tidak sepenuhnya berjalan?

279. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA Ya, Yang Mulia.

280. HAKIM ANGGOTA: WAHIDUDDIN ADAMS Nah, yang kedua. Sepanjang antara 2003 sampai 2018 sekarang, selain dengan KTP itu kan, desa itu punya hak-haknya. Selama ini kalau dia mendapat bantuan, misalnya desa tertinggal itu, dia ikut Halmahera Utara atau Halmahera Barat?

33

281. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA Mohon izin, Yang Mulia. Kalau yang sebelah utaranya kita enggak terlalu tahu, tapi khusus kita yang berada pada Halmahera Barat dapat bantuannya khusus pada bantuan ADD, dana desa kita tidak dapat, Yang Mulia.

282. HAKIM ANGGOTA: WAHIDUDDIN ADAMS Administrasi-administrasi lain terkait dengan … apa ... pemerintahan dan (...)

283. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA Ya, jalan seperti biasa, Yang Mulia (...)

284. HAKIM ANGGOTA: WAHIDUDDIN ADAMS Masalah-masalah lain itu (...)

285. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA Pelayanan kesehatan, pelayanan pendidikan, dan lain-lain itu Halmahera Barat, Yang Mulia.

286. HAKIM ANGGOTA: WAHIDUDDIN ADAMS Tetap Halmahera Barat?

287. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA Ya, Yang Mulia.

288. HAKIM ANGGOTA: WAHIDUDDIN ADAMS Masuk Halmahera Barat?

289. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA Ya, Yang Mulia.

290. HAKIM ANGGOTA: WAHIDUDDIN ADAMS Ya, baik, terima kasih.

34

291. KETUA: ANWAR USMAN Ya, cukup, ya? Itu jawab pertanyaan Yang Mulia Pak Manahan tadi, silakan dijawab!

292. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA Ya, mohon izin, Yang Mulia. Prinsipnya masyarakat enggak tahu apakah itu boleh apa tidak secara administrasi sudah masuk ke Halmahera Utara, tapi kemudian tetap masih memiliki KTP elektronik Halmahera Barat dan KK Halmahera Barat, prinsipnya masyarakat tidak tahu soal itu, Yang Mulia, mohon izin. Tetapi ini menjadi kehendak, dan keinginan, dan desakan masyarakat di 6 desa kepada catatan sipil Kabupaten Halmahera Barat untuk segera dilakukan juga perekaman E-KTP, dan KK, dan seterusnya untuk warga di 6 desa Kecamatan Jailolo Timur karena menjadi keinginan dan desakan masyarakat adalah mereka adalah bagian dari wilayah hukum Kabupaten Halmahera Barat, Yang Mulia. Sehingga mohon izin, Yang Mulia, pada posisi ini Capil Halmahera Barat mungkin berada pada posisi hadir untuk melayani masyarakatnya yang ... masyarakatnya tetap masih dengan Halmahera Barat, Yang Mulia. Mohon izin lagi, Yang Mulia. Perlu kami tambahkan bahwa jauh sebelumnya bangsa ini merdeka dan sampai setelah merdeka wilayah 6 desa itu masyarakatnya beridentitas Jailolo dan Halmahera Barat, Yang Mulia. Jadi, sebelum adanya pemekaran kabupaten/kota itu jauh sebelumnya dan bahkan sesudah pemekaran kabupaten/kota Maluku Utara masyarakat di 6 desa telah beridentitas kependudukan Halmahera Barat sampai dengan saat ini, Yang Mulia. Terima kasih, Yang Mulia.

293. KETUA: ANWAR USMAN Ya, ada tambahan dari Yang Mulia?

294. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Sebentar, ini mumpung ketemu kepala desanya. Sekarang masuk wilayah mana Bobane Igo ini?

295. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA Jailolo Timur, Kabupaten Halmahera Barat.

296. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Bukan anu ... Kecamatan Kao?

35

297. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA Tidak, Yang Mulia.

298. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Yang benar? Termasuk Kao Teluk? Itu ada 6 desa, Pasir Putih, Bobane Igo, Tetewang, Akelamo, Gamsungi, dan Dum-Dum itu kan, 6 desa itu masuk Kao Teluk sekarang?

299. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA Ya, itu satu versinya, itu versi Halmahera Utara, Yang Mulia, mohon izin.

300. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Aduh, gimana kalau bisa begitu?

301. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA Jadi, terjadi dua versi. Wilayah itu punya Jailolo, Yang Mulia, wilayah itu Halmahera Barat.

302. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Versinya kalau Anda mengatakan ini bukan NKRI bisa juga kayak gitu?

303. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA Tidak, Yang Mulia, mohon izin.

304. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Gimana yang betul? Kepala desa jangan ngaco lho, ngomongnya!

305. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA Kita tetap NKRI, Yang Mulia.

306. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Lah, ya.

36

307. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA Terdiri ... ada dualisme pemerintahan, Yang Mulia.

308. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Kok bisa? Dualismenya gimana, sih?

309. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA Kepala desanya 2, Yang Mulia. Dalam 1 desa memiliki pemerintahan desanya 2, Yang Mulia.

310. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Desa ... gimana ... yang Anda anu itu?

311. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA Ya, Pasir Putih ... mohon izin, Yang Mulia. Pasir Putih terdiri 2 kepala desanya, 2 pemerintahan dengan kecamatan yang berbeda dengan kiblat kabupatennya berbeda, Yang Mulia. Untunglah provinsi kita satu, Yang Mulia.

312. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Kalau yang di tempat Anda itu ada berapa kepala desa?

313. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA Ada 2 juga, Yang Mulia, mohon izin. Ada kepala desanya 1 Halmahera Utara dan saya kepala desanya Halmahera Barat, Yang Mulia.

314. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Penduduknya juga dibagi begitu?

315. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA Ya, penduduknya juga dibagi, Yang Mulia.

316. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Namanya desa sama?

37

317. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA Namanya desa sama, ya, Yang Mulia.

318. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Kalau begitu yang satunya namanya kepala desanya siapa?

319. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA Sama, Yang Mulia, mohon izin.

320. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Kepala desanya? Nama orangnya.

321. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA Orangnya? Yang satu namanya Bapak H. Ayub Musa. H. Ayub Musa itu Kepala Desa Bobane Igo versi Halmahera Utara, Yang Mulia.

322. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Bobane Igonya punya dua kantor anu ... kepala desa berarti?

323. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA Ya, Yang Mulia.

324. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Gimana itu? Anda waktu itu kalau begitu saya cross-check ke KPU. Ada Ketua KPU Halmahera Utara?

325. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN Ada, Yang Mulia.

326. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ada? Siapa namanya?

38

327. TERMOHON: MUHLIS KHARIE Izin, saya Muhlis Kharie, Ketua KPU Kabupaten Halmahera Utara, Yang Mulia.

328. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Oke, nanti saya cross-check ke sana, ya? Anda itu mengatakan penduduk desa Anda berapa? Lho, kepala desa saja enggak ... lupa penduduknya.

329. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA

Jumlah penduduk, Yang Mulia, mohon izin. Jumlah penduduk saya di Desa Bobane Igo=2.000 lebih sekian, Pak Yang Mulia.

330. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

2.000 lebih? 331. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA

Ya. Jumlah penduduknya, Yang Mulia. 332. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Kalau di sini, menurut KPU berapa yang punya DPT di situ? Kan, dilakukan validasi DPT, kan? Dari DPS menjadi DPT, itu kan, Anda lakukan, kan?

333. TERMOHON: MUHLIS KHARIE

Ya, dilakukan, Yang Mulia, kita lakukan (...)

334. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Termasuk desa ini?

335. TERMOHON: MUHLIS KHARIE Termasuk desa ini, Yang Mulia. Dan di desa ini memang 2 versi kepala desa.

39

336. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Oke.

337. TERMOHON: MUHLIS KHARIE Semua desa itu yang terjadi seperti itu yang kita hadapi pada saat pelaksanaan pemilu. Itu yang menjadi kendala karena tidak tertib administrasi di wilayah tersebut, Yang Mulia. Tetapi KPU sudah melakukan pelayanan terhadap Warga Negara Indonesia, Penduduk Maluku Utara, di wilayah itu untuk dilayani agar bisa menggunakan hak pilih di daerah tersebut, Yang Mulia. Kita tidak masuk di wilayah sengketa, kita hanya melayani warga negara yang betul-betul warga Maluku Utara dan kita datai dan kemudian kita masukkan dalam hak pilih agar bis ... mereka bisa menggunakan hak pilih. Tetapi kembali warga itu yang kemudian tidak mau menggunakan hak pilih, Yang Mulia, itu yang kita sampaikan. Terima kasih.

338. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Baik.

339. KETUA: ANWAR USMAN

Yang Mulia Pak Palguna? 340. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ya, terima kasih. Ada hal yang agak tidak masuk akal buat saya. Pertama, pada Saudara Kepala Desa. Ini kan, bukan Pemilihan Bupati Kabupaten Halmahera Barat, tetapi pemilihan gubernur?

341. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA

Ya, Yang Mulia. 342. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Tapi kenapa Saudara tetap tidak menggunakan hak pilihnya? Kan, bisa ditafsirkan Anda enggak setuju dengan calon yang ada, calon gubernur yang ada, ini kan, pemilihannya gubernur. Jadi, terserah. Kalau logika yang normal, mestinya logika Saudara juga sebagai kepala desa, di mana pun Saudara memilih, kan yang dipilih ini soal gubernur, mestinya tidak ... tidak ada keberatan, harusnya. Apa ... apa yang menjadi pertimbangan Saudara itu? Ini kan, pemilihan gubernur, kan?

40

Kecuali kalau Saudara dimekarkan menjadi gubernur itu, tidak setuju misalnya. Nah, itu lain lagi persoalannya. Tapi ini kan, pemilihan gubernur. Mengapa Anda tidak juga ini?

Dan bahkan harusnya sebagai kepala desa, mestinya ya, paling tidak dalam posisi Saudara sebagai kepala desa, Saudara bisa menerangkan kepada warga, “Terlepas dari adanya perbedaan kita mengenai adanya 2 versi desa ini, tetapi sekarang kita memilih gubernur. Di mana pun kita menggunakan hak pilihnya, yang penting hak pilih suara.”

Katanya Saudara, “Hak luhur itu mesti kita jalankan.” Kan, mestinya begitu logikanya. Apa dasar pemikiran Saudara sehingga dalam pemilihan gubernur pun ini kok, tidak ... tidak menggunakan hak pilih itu?

343. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA

Ya, mohon izin, Yang Mulia. Dasar pikir kami atau masyarakat, yang pertama adalah karena kami punya KTP Halmahera Barat. Dan yang kedua adalah platform dan kehendak luhur perjuangan masyarakat dalam Desa Kecamatan Jailolo Timur adalah Halmahera Barat. Oleh karena itu (...)

344. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Oke, itu kan, Saudara sudah terangkan tadi. Itu sudahlah. Sudah kehendak luhur dan ... anunya ... bahkan sebelum kemerdekaan atau setengah kemerdekaan, tadi Saudara. Tetapi ini pemilihan gubernur, gitu lho. Itu yang buat saya agak ... agak mengganjal dari tadi itu. Kenapa Saudara juga tidak menggunakan itu? Kami mungkin akan bisa memahami secara psikologis ya, bukan secara legal. Secara psikologis ya, mungkin kami bisa atau semua bisa memahami, andaikata ini pemilihan kepa ... apa namanya ... kepala daerah kabupaten, umpamanya. Itu ... itu mungkin agak masuk di akal, tetapi ini kan, sudah diakomodasi untuk pemilihan gubernur. Kenapa ndak digunakan juga itu?

Itu yang jadi pertanyaan buat saya, tapi ya sudahlah kalau anunya ... faktanya di lapangan ya, seperti itu, ya? Walaupun menurut akal sehat sesungguhnya itu tidak ada hubungannya karena ini adalah kaitannya dengan pemilihan gubernur, bukan dengan pemilihan bupati yang memungkinkan terjadinya “ada perselisihan administratif” lah begitu, kan? Ya, terima kasih, Pak Ketua.

345. KETUA: ANWAR USMAN

Ya, masih ada tambahan (...)

41

346. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Ini ke KPU, ya. Tolong dulu Ketua KPU jelaskan! Apa hubungannya sebenarnya dengan penentuan DPT dan KTP?

347. TERMOHON: MUHLIS KHARIE

Jadi, pada saat pencoklitan, nah, kita kemudian ... sesungguhnya penyelenggaraan pemilihan gubernur ini tanggung jawab, tugas (...)

348. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Ndak, ndak, ditanya ... dijawab yang saya tanya saja! Hubungannya antara KTP dengan DPT?

349. TERMOHON: MUHLIS KHARIE

Ya, jadi kita pada saat coklit dengan mengacu pada alamat domisili dari warga tersebut.

350. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Ya, bolehkah KTP Jakarta lalu DPT di Maluku? 351. TERMOHON: MUHLIS KHARIE

Ya, saat yang (...) 352. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Ndak, dijawab! Boleh ndak KTP Jakarta ... KTP Jakarta, alamat Jakarta, lalu dimasukkan di DPT Maluku?

353. TERMOHON: MUHLIS KHARIE

Tidak boleh, Yang Mulia.

354. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Bolehkah KTP Halmahera Barat masuk di Halmahera Utara?

355. TERMOHON: MUHLIS KHARIE Untuk yang ... yang 6 desa ini agak unik kasusnya, Yang Mulia.

42

356. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Tidak! Dijawab! Boleh, ndak, KTP lain masuk di DPT daerah lain?

357. TERMOHON: MUHLIS KHARIE Ya, yang kita mengacu itu desa dan kelurahan, Yang Mulia.

358. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Lho, katanya mengacu ... DPT itu mengacu ke KTP berdasarkan coklit tadi?

359. TERMOHON: MUHLIS KHARIE Ya, jadi ... mohon izin, bisa saya jelaskan, Yang Mulia?

360. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Dijawab saja yang saya tanya! Tadi sudah saya kasih contoh, saya KTP Jakarta.

361. TERMOHON: MUHLIS KHARIE Ya.

362. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Boleh, ndak, saya masuk di DPT Maluku?

363. TERMOHON: MUHLIS KHARIE Tidak boleh, Yang Mulia.

364. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Tidak boleh. Kemudian, dia di Kabupaten Halmahera Barat, boleh, ndak, masuk di DPT Halmahera Utara?

365. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Yang Mulia, mohon izin, dari Termohon ada KPU Provinsi untuk menjelaskan sedikit terkait (...)

43

366. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Ndak, ndak! Dijawab dulu yang tadi! KPU Halmahera dulu, bisa ndak itu?

367. TERMOHON: MUHLIS KHARIE Kita (...)

368. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Terlepas dari ... terlepas dari konflik itu. Secara teori dulu dijawab!

369. TERMOHON: MUHLIS KHARIE

Kalau untuk pemilihan gubernur dengan domisili yang sama, kita melayani, Yang Mulia.

370. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Tidak. Maksud saya kalau dia … ini kan, pemilihan gubernur?

371. TERMOHON: MUHLIS KHARIE

Ya, pemilihan gubernur, Yang Mulia. 372. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Dia KTP Halmahera Barat. Lalu kemudian, pertanyaan saya, kalau KTP-nya itu Halmahera Barat, dia kan, mestinya masuk di DPT Halmahera Barat. Tapi faktanya, ini dia KTP Halmahera Barat, lalu masuk di DPT Halmahera Utara, itu secara teori boleh, enggak?

373. TERMOHON: MUHLIS KHARIE

Jadi, dalam DP-4 Halmahera Utara juga, Yang Mulia, terdapat penduduk dengan NIK NKK Halmahera Barat, Yang Mulia. Jadi, DP-4 itu ada perpindahan penduduk dengan NIK NKK Halmahera Barat, tidak juga diubah di (…)

44

374. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Enggak, ini kan, kita ini kan, bicara KTP ini. Ini KTP-nya jelas. Saudara kan, KPU. Nanti ada DPS, sebelum itu kan, dicoklit, ya? Nah, sekarang Anda coklit, oh, ini ternyata alamatnya si A desa ini, kecamatan ini, Kabupaten Halmahera Barat. Lalu kemudian, kok bisa masuk di DPT Kabupaten Halmahera Utara itu? Secara teori boleh, enggak? Apa gunanya coklit?

375. TERMOHON: MUHLIS KHARIE

Dengan coklit, PPDP itu mengunjungi rumah ke rumah untuk memastikan (…)

376. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Ya, untuk menentukan pasti siapa orangnya, alamatnya di mana (…)

377. TERMOHON: MUHLIS KHARIE

Keberadaan di desa tersebut, Yang Mulia.

378. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Nah, betul.

379. TERMOHON: MUHLIS KHARIE

Dan dia menemukan mereka berada di desa tersebut, Yang Mulia.

380. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Tapi kan, kabupatennya? Pertanyaan saya belum dijawab. Secara teori boleh, enggak, dia penduduk kabupaten A, lalu kemudian masuk di DPT kabupaten B, itu secara teori boleh, enggak?

381. TERMOHON: MUHLIS KHARIE

Jika alamat desa dan ini berbeda, tidak boleh (…)

382. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Sudah, secara teori, saya jawab teori dulu, boleh, Pak? Boleh, enggak?

45

383. TERMOHON: MUHLIS KHARIE

Teori, tidak boleh.

384. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Nah, enggak boleh. Ya sudah, cukup. Terima kasih.

385. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Atau begini, Pak. Boleh saya tanya sedikit?

386. KETUA: ANWAR USMAN

Ya, silakan.

387. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ada, enggak, di yang Saudara lakukan coklit itu, KTP-nya terdaftar di Maluku Utara … apa … di Halmahera Utara?

388. TERMOHON: MUHLIS KHARIE

Ada, Yang Mulia.

389. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

KTP Halmahera Utara?

390. TERMOHON: MUHLIS KHARIE

KTP Halmahera Utara itu yang dengan NIK NKK Halmahera Utara asli itu 2.549, Yang Mulia.

391. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Berarti, ada sebagian dari penduduk sana yang ada 2 versi tadi yang ber-KTP Halmahera Utara, ada sebagian yang ber-KTP Halmahera Barat. Yang Saudara coklit yang masukkan ke daftar pemilih Saudara itu yang ber-KTP mana?

392. TERMOHON: MUHLIS KHARIE

Pada saat coklit, mengunjungi warga, itu ditemukan warga tersebut berada di desa tersebut dan (…)

46

393. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ya, enggak, KTP-nya tadi kan, ditanyakan ke sana. Jangan Saudara balik-balik lagi itu. Yang tadi yang saya tanya itu, KTP-nya itu yang waktu Saudara waktu pemeriksaan itu, ber-KTP apa? Ber-KTP yang masih masuk wilayah Halmahera Baratkah? Ataukah waktu Saudara melakukan itu, sudah termasuk KTP Maluku Utara … apa … Halmahera Utara?

394. TERMOHON: MUHLIS KHARIE

Pada saat dicoklit, Yang Mulia, dikunjungi PPDP, mereka tidak kemudian serta merta menunjukan KTP-nya, Yang Mulia. Jadi, kita juga membawa model A-KWK yang di dalamnya sudah ada daftar pemilih, Yang Mulia.

395. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ini makin kabur ini masalahnya. Ya, sudahlah kalau begitu nanti kita dengar dari ini (…)

396. HAKIM ANGGOTA: SALDI ISRA

Bukan, Pak Ketua. Bagaimana Anda memastikan ini orangnya benar kalau tidak lihat KTP-nya?

397. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ya, itu maksud saya.

398. HAKIM ANGGOTA: SALDI ISRA

Bagaimana Anda memastikannya? Kan, di daftar yang banyak orang-orang yang ada nomor apanya … NIK itu kan, enggak ada gambarnya, kan? Enggak ada gambar, kan?

399. TERMOHON: MUHLIS KHARIE

Ya, Yang Mulia.

400. HAKIM ANGGOTA: SALDI ISRA

Lalu, bagaimana memastikan bahwa yang dikunjungi itu adalah si A? Kan, KTP-nya yang dilihat, ya kan? Dijawab saja pertanyaannya, jangan … Anda sebagai penyelenggara, jawab apa yang ditanya Hakim!

47

401. TERMOHON: MUHLIS KHARIE

Ya, jadi (…)

402. HAKIM ANGGOTA: SALDI ISRA

Jangan berpikir yang lain-lain!

403. TERMOHON: MUHLIS KHARIE

Pada saat mengunjungi itu, petugas PPDP itu sendiri warga dari 6 desa itu tersendiri, Yang Mulia.

404. HAKIM ANGGOTA: SALDI ISRA

Dilihat KTP-nya?

405. TERMOHON: MUHLIS KHARIE

Ya, dilihat KTP-nya.

406. HAKIM ANGGOTA: SALDI ISRA

Nah, sudah beda dengan yang Anda jawab tadi, kan?

407. TERMOHON: MUHLIS KHARIE

Ya.

408. HAKIM ANGGOTA: SALDI ISRA

Nah, jadi ini penyelenggara negara ini harus konsisten, lho. Jadi, Anda saksi, penyelenggara lagi, sampaikan saja apa yang dikerjakan. Datang, dilihat KTP atau tidak, begitu. Jadi, kita ini bisa jadi lebih … apa … lebih melihat kebenaran yang substantif itu bagaimana, begitu ya? Terima kasih, Pak Ketua.

409. TERMOHON: MUHLIS KHARIE

Ya.

410. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Mohon izin, Yang Mulia. Dari KPU Provinsi terkait hal itu mau menjelaskan karena ada kasus lain terkait Permendagri nomor (...)

48

411. KETUA: ANWAR USMAN

Ya, silakan.

412. KETUA KPU PROV: BUHORI

Baik, Yang Mulia, mungkin mendudukkan persoalan sedikit. Yang pertama, berdasarkan Permendagri (Peraturan Menteri Dalam Negeri) Nomor 137 Tahun 2017 yang dikeluarkan pada tanggal 28 Desember, itu menyatakan bahwa kodefikasi wilayah tentang Kodefikasi Wilayah Provinsi Maluku Utara, itu tidak ada Kecamatan Jailolo Timur sebagaimana disebutkan tadi itu. Sehingga oleh KPU Provinsi Maluku Utara dengan KPU RI berdasarkan data DAK-2 itu tidak ada data agregat kependudukan. Data agregat kependudukan itu, Kecamatan Kao Teluk terdiri daripada 11 desa, termasuk 6 desa yang kita sebut-sebutkan tadi itu sehingga oleh KPU Provinsi Maluku Utara, tentu karena tidak ada kecamatan Jailolo Timur, wajarlah karena penduduk yang tadi itu ber-KTP Jailolo Timur, domisili adalah 6 desa itu, maka masuk wilayah hukum Halmahera Utara maka didata, dicoklit itu termasuk di DPT Halmahera Utara. Sebetulnya itu persoalannya yang mungkin yang seperti yang kami sebutkan tadi itu. Jadi, tidak ada Kecamatan Jailolo Timur, kodefikasi wilayah pemerintahan. Seperti itu, Yang Mulia.

413. BAWASLU PROVINSI MALUKU UTARA: ASLAN HASAN

Izin, Yang Mulia, dari Bawaslu. Bawaslu provinsi. 414. KETUA: ANWAR USMAN

Nanti Bawaslu ada gilirannya, ya? Ya, nanti, ya? Kita ... ya, silakan, Yang Mulia!

415. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Pak Kepala Desa, Anda punya KTP apa? KTP yang dicantumkan di sini?

416. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA

Halmahera Barat, Yang Mulia. 417. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Halmahera Barat?

49

418. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA

Ya, Yang Mulia. 419. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Kecamatannya? 420. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA

Jailolo Timur. 421. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Lho kok, masih ada Kecamatan Jailolo Timur? 422. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA

Ya, Yang Mulia. 423. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Abdullah Fara, Bobane Igo lahirnya, ya? Ini kecamatannya Jailolo Timur, ya?

424. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA

Ya, Yang Mulia. 425. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Oke. Anda juga punya KTP lain?

426. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA

Tidak, Yang Mulia. 427. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Yang Halmahera ... Halmahera Utara, enggak punya?

428. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA

Tidak punya.

50

429. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Yang benar, lho?

430. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA

Tidak punya, Yang Mulia. 431. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Kok bisa begitu, ya? Jadi, tadi disampaikan tidak ada Kecamatan Jailolo Timur, yang ada Kecamatan Kao Teluk. Ini KTP dikeluarkan tahun berapa ini punya Pak Abdullah Fara ini? 2013?

432. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA

Ya, Yang Mulia. 433. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Anda enggak punya KTP Kao Teluk?

434. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA

Tidak, Yang Mulia. 435. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Gimana, Pak KPU ... Ketua KPU Provinsi?

436. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA

Mohon izin, Yang Mulia. Bisa saya tambahkan sedikit, Yang Mulia, mohon izin sebagai Saksi.

437. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Ya, he eh. 438. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA

Saya mau menanggapi Ketua KPU (...)

51

439. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Oh, kalau tanggapi, enggak boleh. Kamu bicaranya sama Hakim, bukan sama sana. Gimana? Apa yang akan Anda sampaikan?

440. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA

Ya, yang saya sampaikan adalah, Yang Mulia, mohon izin. Tadi Ketua KPU Halmahera Utara menyampaikan bahwa soal DPT kita, daftar kita, nama kita dimasukkan ke DPT Halmahera Utara itu pada hajatan pilgub saja, misalnya. Tapi sebetulnya, peristiwa ini sudah pernah terjadi pada pemilu sebelumnya, 2014, kemudian Pilkada Bupati Halmahera Barat 2015 (...)

441. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Ya (...) 442. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA

Itu juga telah (...) 443. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Ya, sudah ... sudah cukup, cukup, ya? 444. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA

Daftar kita telah di ... dimasukkan. Kemudian, mohon izin, Yang Mulia, tidak terjadi coklit. Khusus di warga di 6 Desa Kecamatan Jailolo Timur, tidak ada pencoklitan oleh KPU di wilayah kita. Mohon izin, Yang Mulia. Jadi, kalau ada penjelasan bahwa ada coklit di masyarakat di 6 desa, khusus pada masyarakat kita Halmahera Barat, Jailolo Timur, itu tidak dilakukan coklit oleh KPU di lapangan. Mohon izin, Yang Mulia, terima kasih.

445. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Ya, sudah kalau begitu, selesai. Panwas, apa yang mau disampaikan?

52

446. BAWASLU PROVINSI MALUKU UTARA: ASLAN HASAN

Baik. Terima kasih, Yang Mulia. Pertama, kami ingin meluruskan penggunaan terminologi Kecamatan Jailolo Timur. Karena ini dari tadi kita berdebat soal wilayah hukum, tentunya wilayah hukum itu basisnya pada peraturan perundang-undangan. Jailolo Timur itu tidak ada di permendagri ... Permendagri tentang Kode Wilayah itu menempatkan 6 desa itu masuk pada wilayah Kecamatan Kao Teluk, Kabupaten Halmahera Utara.

447. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Lho, enggak. Ini tapi kenapa KTP-nya ada ini KTP Jailolo Timur? 448. BAWASLU PROVINSI MALUKU UTARA: ASLAN HASAN

Nah, itu soal lain, itu Pemerintah Daerah Halmahera Barat yang menerbitkan. Tetapi bahwa pengakuan yuridisnya di dalam Undang-Undang Pemekaran, kemudian di dalam permendagri itu kecamatan 6 desa itu masuk pada wilayah Kecamatan Jailolo Timur, Yang Mulia. Jadi kalau diizinkan, saya ingin mengurai sejarahnya, Yang Mulia. Pertama, sebelum Kecamatan Kao Teluk ini ada, dulu itu ada terbit Peraturan Pemerintah Nomor 42. Tahun 1990-an itu ada PP Nomor 42 tentang Pemetaan Kecamatan dalam Wilayah Kabupaten Halmahera Utara. Nah, di dalam proses itu ... di PP Nomor 42 itu mengatur atau ada 1 kecamatan yang namanya Kecamatan Malifut dalam PP Nomor 42 itu, desanya termasuk mencakup wilayah 6 desa itu. Nah, setelah pemekara Provinsi Maluku Utara, kemudian diikuti dengan pemekaran kabupaten, dibentuklah Kabupaten Halmahera Utara. Di dalam Undang-Undang Pemekaran Kabupaten (...)

449. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Pertanyaan saya ... sebentar, saya potong.

450. BAWASLU PROVINSI MALUKU UTARA: ASLAN HASAN

Ya. 451. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Sejak kapan Kecamatan Kao Teluk itu dibentuk?

53

452. BAWASLU PROVINSI MALUKU UTARA: ASLAN HASAN Saya lupa persisnya, tetapi yang jelas setelah pemekaran kabupaten (...)

453. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Kapan itu ... kapan itu?

454. BAWASLU PROVINSI MALUKU UTARA: ASLAN HASAN

Tahun 2003, ya? Kalau enggak salah. 455. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

2003?

456. BAWASLU PROVINSI MALUKU UTARA: ASLAN HASAN

Ya.

457. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Tapi, kenapa Kemendagri masih menerbitkan KTP dengan (...) 458. BAWASLU PROVINSI MALUKU UTARA: ASLAN HASAN

Pemda Halmahera Barat, Yang Mulia.

459. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Ha?

460. BAWASLU PROVINSI MALUKU UTARA: ASLAN HASAN

Pemda Halmahera Barat. Kalau pengakuan Mendagri itu sumbernya ada pada permendagrinya. Permendagri itu menempatkan desa-desa ... 6 desa itu dalam kode desa yang berada di Kecamatan Jailolo Timur ... eh, di Kecamatan Kao Teluk, Kabupaten Halmahera Utara.

54

461. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Sekarang pertanyaan saya, kemungkinan, enggak, yang namanya Pak Abdullah Fara ini juga mempunyai KTP dengan Desa Bobane Igo dan kecamatannya adalah Kecamatan Kao Teluk?

462. BAWASLU PROVINSI MALUKU UTARA: ASLAN HASAN

Kami tidak bisa pastikan, Yang Mulia. Yang jelas (...)

463. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Tapi mungkin bisa terjadi begitu?

464. BAWASLU PROVINSI MALUKU UTARA: ASLAN HASAN Ya, yang jelas di 6 desa itu ada dua-dua ... masing-masing ada 2 kepala desa, ada 2 kecamatan. Jadi, di sana ada Kantor Camat Jailolo Timur, ada Kantor Camat Kao Teluk.

465. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Itu masih existing sampai sekarang? 466. BAWASLU PROVINSI MALUKU UTARA: ASLAN HASAN

Sekarang masih ada. Jadi, kalau kita berkunjung ke sana, di 2 kecamatan itu ada masing-masing 2 kantor camat. Di tiap desa ada 2 kepala desa, kepala desa versi Hal-Bar dan kepala desa versi Halmahera Utara. Oleh karena pengakuan yuridisnya desa-desa dan kecamatan ini masuk pada wilayah Halmahera Utara, maka pelayanan administrasi kepemiluan kita selenggarakan atas nama Halmahera Utara.

467. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT KPU menggunakan yang resmi dari Kemendagri itu?

468. BAWASLU PROV: ASLAN HASAN Kemendagri itu, Yang Mulia. Jadi, DAK … DAK2 dan DP4-nya itu Halmahera Utara.

469. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Halmahera Utara?

55

470. BAWASLU PROVINSI MALUKU UTARA: ASLAN HASAN Karena basis penetapan DPT itu ada di DAK2 dan DP4, enggak mungkin KPU hanya menggunakan rujukan KTP itu, Yang Mulia.

471. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Baik, ya.

472. BAWASLU PROVINSI MALUKU UTARA: ASLAN HASAN Terima kasih.

473. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Terima kasih, Yang Mulia.

474. KETUA: ANWAR USMAN

Ya, baik. Kita lanjut dulu ke Saksi Nomor 2, ya, dan seterusnya. Ya, nomor … Saksi kedua Maarif Ode, S.Sos. Oh, yang diganti tadi, ya? Oke. Penggantinya siapa tadi? Silakan! Muhaimin, ya? Pak Muhaimin Syarif?

475. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAIMIN SYARIF Assalamualaikum wr. wb. Mohon izin, Yang Mulia (...)

476. KETUA: ANWAR USMAN Ya, nanti, sebentar. Ada, ya? Ada, Pak Muhaimin Syarif? Kemudian yang ketiga, Dayan Samiun, ada? Keempat, Rizal Soamole, ya? Yang kelima, Ramadan Duwila? Yang keenam, Iji Asrul Tabona, S.T? Kemudian ketujuh, Rifai Achmad? Ya, baik. Untuk Saksi Muhaimin Syarif, ya. Mau menerangkan tentang pleno di Kabupaten Pulau Taliabu dan pelanggaran-pelanggaran yang terjadi Kabupaten Pulau Taliabu. Ya, bagaimana ceritanya? Coba!

477. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAIMIN SYARIF Baik, Yang Mulia (…)

478. KETUA: ANWAR USMAN Singkat saja, tapi jelas (…)

56

479. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAIMIN SYARIF Assalamualaikum wr. wb. Saya, Muhaimin Syarif, Saksi dari pas … sebagai koordinator pemenangan dari Paslon Nomor Urut 3, K.H. Abdul Gani Kasuba. Ingin menjelaskan beberapa hal yang menjadi pelanggaran serius pada saat pelaksanaan pemilukada, tepatnya pada waktu hari pemungutan suara tanggal 27, hari Rabu, 27 Juni 2018. Yang pertama, sebagian besar di Kabupaten Pulau Taliabu dari 124 TPS, kemudian 71 desa, dan 8 kecamatan, itu laporan dari seluruh saksi kami, hampir di seluruh TPS itu terdapat DPT ganda sehingga dalam akumulasinya, totalitas DPT ganda itu dalam data kami terangkum=7.237 orang. Itu menyangkut dengan DPT ganda, Yang Mulia. Kemudian yang ingin saya sampaikan lagi bahwa sebagian besar di 124 TPS, sekian desa, dan sekian kecamatan di seluruh kabu … Kabupaten kep … Pulau Taliabu, itu terdapat KK … KK yang bukan warga, namun tercatat di dalam DPT. Totalitas daripada pengumpulan tim data kami di lapangan dari seluruh TPS itu berjumlah 2.378. Kemudian, dari DPT dan KK yang dimaksud, munculah kemudian pemilih-pemilih siluman yang pada bagian-bagian hampir sebagian besar di TPS itu menjadi keheranan warga dan para saksi-saksi kami di TPS yang kami terima laporannya seluruhnya, itu ada pemilih siluman yang kemudian memanfaatkan DPT ganda dan KK yang tadi, yaitu misalnya pemilih siluman itu mewakili warga yang tidak hadir. Kemudian, warga yang mahasiswa yang sedang berkuliah. Kemudian ada yang sudah meninggal. Dan kemudian, bahkan ada masih di bawah umur juga ikut mencoblos. Itu dari pemilih siluman. Kemudian yang keempat, Yang Mulia, yang ingin saya sampaikan. Terkait dengan … dari DPT ganda, KK yang tadi saya sampaikan berjumlah 9.000 sekian itu, Yang Mulia, akumulasinya seluruhnya itu mereka tidak mengisi Form C-7 sebagaimana ketentuan dalam pemilihan adalah daftar hadir pada saat pelaksanaan hari H itu dan nantinya juga harus mengisi ATb atau dalam penamaannya dinamakan DPTb sebagai pemilih tambahan. Kenapa tidak diisi, Yang Mulia? Karena menurut kami, kalaupun diisi, Form C-7 dan ATb-nya itu, maka akan nampak nama orang-orang yang saya maksudkan tadi sebagai pemilih siluman yang ada dalam DPT ganda dan KK yang bukan warga Kabupaten Pulau Taliabu itu. Kemudian yang berikut. Partisipasi pada 18 TPS di 15 desa, 2 … 4 kecamatan itu 100% … 100%, bahkan ada yang melebihi 100%, Yang Mulia. Itu yang kelima yang ingin saya jelaskan. Kemudian, yang keenam adalah masalah Form C-1, Yang Mulia. Kami tidak mendapatkan Form C-1, Yang Mulia. Bahwa Form C-1 tidak diberikan kepada saksi-saksi kami dan saksi kami biasa dalam pengalaman-pengalaman sebelumnya tetap ada dalam ancaman dan

57

intimidasi sehingga bukan hal baru bagi saksi untuk menuntut Form C-1, pasti sasarannya adalah pemukulan, ancaman, dan intimidasi. Kemudian, di sebagian TPS, saksi-saksi kami dipaksa menandatangani form C-1 kosong, Yang Mulia. Itu ada 6 poin yang ingin saya jelaskan pada waktu ini, Yang Mulia. Mohon maaf, suara saya agak besar karena bukan apa, tapi karena rumah saya dekat pantai, Yang Mulia.

480. KETUA: ANWAR USMAN

Ya. baik, ya. Untuk Saksi Dayan Samiun. Apa yang mau diterangkan? Silakan!

481. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN

Terima kasih, Yang Mulia. Yang Mulia, pada tanggal 4 Juli 2018, kami hadir sebagai Saksi Pasangan Calon Nomor Urut 3 pada rekapitulasi perhitungan suara di Kabupaten Pulau Taliabu, Yang Mulia. Bahwa dalam rekapitulasi perhitungan suara di Kabupaten Pulau Taliabu, Yang Mulia, banyak kemudian kasus-kasus yang kami sampaikan ... pelanggaran-pelanggaran yang kami sampaikan. Tetapi kemudian, kami tidak ditanggapi oleh panwas, antara lain, ada kasus pemukulan saksi kami di beberapa TPS, misalnya di Desa Holbota atas nama Risal Saomole dipukul oleh kepala desa atas nama Rudin Saomole dari Desa Holbota. Kemudian di desa … saksi kami di Desa Tabona, Yang Mulia, atas nama Erwin Lajoni juga dipukul oleh salah satu Kaur pemerintah desa di sana Heri Naderwambes dan hampir semua saksi-saksi kami yang bertugas di TPS, Yang Mulia, mendapat tekanan, ancaman, terkait dengan pelanggaran-pelanggaran yang terjadi di hampir semua TPS dari 124 TPS, Yang Mulia. Pelanggaran mana, Yang Mulia? Yang pertama adalah penggunaan DPT ganda dari yang tersebar di 71 desa, 124 TPS, kurang-lebih ada 7.237 dan TPS yang bukan warga orang Taliabu, Yang Mulia. Itu ada kurang-lebih 2.378. Ini tersebar di hampir semua TPS, Yang Mulia, bisa kami bacakan, barangkali satu-dua contoh yang bisa kami bacakan. Kemudian, di TPS 1 Desa Gela, Kecamatan Taliabu Utara, tempat kelahiran Paslon Nomor Urut 1. Di sana, Saksi Paslon Nomor Urut 1, Yang Mulia, mencoblos surat suara sebanyak 17 lembar. Di TPS itu jugalah tempat Paslon Nomor Urut 1 mencoblos. Ya, mencoblos, Yang Mulia. Dari penggunaan DPT bahkan banyak yang terjadi partisipasi pemilu di Pulau Taliabu yang di atas 100%, Yang Mulia, akibat dari penggunaan DPT yang ganda dan yang tidak berada di luar.

58

Kemudian, di ... misalnya, Yang Mulia, kami contohkan di Desa Tanjung Una, Yang Mulia. Di Desa Tanjung Una, Yang Mulia, ya, kami baca yang lain saja yang sudah ada, Yang Mulia. Desa Tankuni misalnya, Yang Mulia, di TPS 1 itu DPT-nya 114. Kalau ditambahkan dengan 2,5%, tentu ditambah 3 lembar, itu berjumlah surat suara yang disediakan 117, Yang Mulia. Hak pilih dalam DPT, Yang Mulia, 137. Kemudian yang termuat di dalam DPTb=23. Artinya, kalau kita tambahkan dari hak pilih saja ini, Yang Mulia. Yang terdata di DPT ini sudah melebihi, Yang Mulia. Apalagi ditambahkan dengan yang ada dalam DPT sebanyak 23 lembar. Berarti suara atau partisipasi pemilih di atas 100%. Kemudian di Desa Dege, TPS 1 lagi, Yang Mulia. DPT=144, kalau ditambahkan dengan 2,5%, berarti 4 lembar, berjumlah surat suara yang disediakan, tentunya hanya 148. Tetapi kemudian, hak pilih dalam DPT itu 157 DPT ... DPTb=13, dan suara lebih lagi ada 22, Yang Mulia. Artinya, ini sudah di atas partisipasi 100%, Yang Mulia. Masih banyak lagi, Yang Mulia. Kalau kami ingin membacakan satu per satu. Kemudian, saksi-saksi kami yang ... yang ada di tiap TPS, Yang Mulia. Setelah memproses kasus-kasus yang terjadi itu mereka tidak bisa berlayar karena mereka langsung ditekan, bahkan ada yang dipukul. Artinya bahwa saksi-saksi kami ini tentunya di Pulau Taliabu barangkali ini sudah berulang-ulang kali dari pilkada ke pilkada terjadi kasus yang berujung ke MK, Yang Mulia. Bahwa di ... di ... di Kabupaten Taliabu ingin kami sampaikan, Yang Mulia, itu masyarakat di sana sangat mencekam kalau ketika ada pilkada seperti ini, Yang Mulia. Mereka mendapat tekanan yang tidak mengikuti paslon tertentu, itu ditekan habis-habisan oleh penguasa yang ada di ... di Pulau Taliabu, Yang Mulia. Jadi, jangankan kami di ... digertak, Yang Mulia, melirik saja kadang-kadang kami sudah takut karena pengalaman-pengalaman ini pernah terjadi, Yang Mulia, di tahun sebelumnya, tahun 2013 itu ada pasukan linggis, Yang Mulia, rumah-rumah masyarakat di sana dibumihanguskan, dihancurkan, harta benda mereka dihancurkan, dan tidak ada penyelesaian. Karena itu ketika ada penekanan, ada gertakan, mereka sangat ketakutan, Yang Mulia. Inilah berakibat seluruh ... hampir seluruh saksi-saksi kami tidak bisa mengisi form keberatan karena ketika mereka melakukan keberatan, Yang Mulia, mereka ditekan mau diusir dari ... dari desa setempat, Yang Mulia. Kemudian, Yang Mulia, saksi-saksi kami pada pleno perhitungan suara di TPS mereka tidak diberikan Form C1-KWK, Yang Mulia. Ketika mereka meminta, mereka digertak dan sebagainya, Yang Mulia, ditekan, diancam. Ada juga Yang Mulia, sebagian saksi kami hanya diberikan fotokopi C1-KWK, Yang Mulia. Karena itu, Yang Mulia, pada pleno perhitungan ... rekapitulasi perhitungan suara di kabupaten, semua keberatan ini kami angkat dan tidak digubris, bahkan saya minta pada

59

panwas kabupaten untuk segera mengeluarkan rekomendasi untuk PSU di Taliabu, Yang Mulia. Karena memang dengan kejahatan-kejahatan seperti ini, ini sangat berpotensi mempengaruhi perolehan suara pada pasangan paslon. Untuk sementara seperti itu, Yang Mulia.

482. KETUA: ANWAR USMAN

Ya, baik. Tadi dilampirkan ya, sebagai bukti tadi?

483. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN

Ya.

484. KETUA: ANWAR USMAN

Catatan-catatan tadi yang Saudara baca itu?

485. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN

Siap, Yang Mulia.

486. KETUA: ANWAR USMAN

Baik. Saksi (...)

487. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN

Kemudian kami ingin tambahkan, Yang Mulia. Bahwa pleno perhitungan suara pada rekapitulasi di Kabupaten Pulau Taliabu, Yang Mulia, saya dan teman saya Sarif ... Maarif Ode sebagai saksi. Maarif Ode sudah walk out sebelumnya, sebelum selesai pleno, dan tinggal saya sendiri yang berada di dalam, sudah tidak bisa keluar lagi. Tetapi perhitungan suaranya itu berakhir pada pukul 17.00 WIT kurang lebih dan setelah di pukul 03.00 WIT, kurang lebih 03.30 WIT dini hari, baru kami bisa tanda tangan Berita Acara dengan terpaksa, Yang Mulia.

488. KETUA: ANWAR USMAN

Cukup?

489. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN

Cukup, Yang Mulia.

60

490. KETUA: ANWAR USMAN

Ya, baik. Saksi berikutnya Pak Risal Soamole. Silakan!

491. SAKSI DARI PEMOHON: RISAL SOAMOLE

Baik.

492. KETUA: ANWAR USMAN

Apa yang mau diterangkan?

493. SAKSI DARI PEMOHON: RISAL SOAMOLE

Terima kasih. Nama saya Risal Soamole, saya sebagai saksi di Desa Holbota, Paslon Nomor Urut 3. Di sini saya mau terangkan pada Yang Mulia, saya dipukul oleh kepala desa karena saya memperdebatkan mengenai DPT dengan jumlah perolehan suara yang sama dengan jumlah DPT-nya. Sedangkan sebagian orang yang ada di dalam PDT itu tidak ada, Yang Mulia. Terus, pada selesai perhitungan suara, Yang Mulia, kepala desa datang ke meja saksi, lalu meminta untuk dibagikan sisa kertas suara dan juga saya dipaksa tanda tangani Form C kosong, Yang Mulia, pada saat itu.

494. KETUA: ANWAR USMAN

Itu saja?

495. SAKSI DARI PEMOHON: RISAL SOAMOLE

Ya, mungkin itu saja, Yang Mulia.

496. KETUA: ANWAR USMAN

Ya, baik. Saksi Ramadan Duwila, apa yang mau diterangkan? Silakan!

497. SAKSI DARI PEMOHON: RAMADAN DUWILA

Assalamualaikum wr. wb. Terima kasih, Yang Mulia, atas kesempatan yang kemudian diberikan kepada saya. Saya ingin menyampaikan bahwa waktu Pleno PPK Kecamatan Sanana, kemudian Pleno KPU Kabupaten Kepulauan Sula tidak berjalan lancar karena kami tidak menerima dengan hasil-hasil yang kemudian ditetapkan karena penyampaian saksi kami di tanggal 27 Juni bahwa pemilih yang datang

61

di TPS untuk memberikan hak suaranya itu tidak mengisi Form C-7, kemudian ATB, dan juga tim kami menemukan di Kabupaten Kepualauan Sula ada DPT ganda itu sebesar 15.139, Yang Mulia. Kemudian, ada juga pemilih yang menggunakan hak suaranya, tapi bukan penduduk Kabupaten Kepulauan Sula, Yang Mulia.

Kemudian, ada juga di Kecamatan Mangoli Selatan, itu karena mereka menjanjikan pemilih dengan uang sebesar Rp500.000,00. Untuk itu, ketika mereka memberikan hak suara, mereka beri kode-kode khusus di surat suara, Yang Mulia.

Kemudian, ada juga di Kecamatan Mangoli Barat, itu surat suara diberi nama pada salah satu paslon nomor urut, yaitu Nomor Urut 1, AHM-Rivai, atas nama Suranti Marasoli.

Kemudian, ada juga di Desa Fogi, itu surat suara diberi kode-kode khusus. Kemudian, ada juga di Desa Nahi, Kecamatan Sulabesi Barat. Ketika mereka membawa surat suara kepada pemilih disabilitas, orang sakit, itu hanya menggunakan kantong plastik.

Kemudian, ada juga pemilih ganda tadi di Desa Wailau, itu memberikan dua kali hak suara di TPS 2 dan 3.

Kemudian yang menarik dari tadi sempat saya menangkap apa yang kemudian disampaikan oleh Yang Mulia bahwa penggunaan KTP Jakarta. Salah satu kandidat atas nama AHM-Rivai, itu punya KTP Jakarta dengan alamat Kelurahan Gandaria Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Itu beliau menggunakan hak suaranya di Kabupaten Kepulauan Sula, Yang Mulia. Jadi, saya pikir persoalan Maluku Utara ini lucu.

Kemudian, untuk pemilih yang menggunakan KTP luar Kabupaten Kepulauan Sula sebesar 2.321 suara. Saya memberikan salah satu contoh, yaitu di Desa Malbufa atas nama Suleman Umakamea menggunakan hak suaranya, menggu … memberikan hak suaranya menggunakan KTP Maluku, Kabupaten Buru.

Kemudian, ada juga yang mewakili orang tuanya ketika sakit karena dia orang AHM, makanya dia menyampaikan bahwa karena ayah saya orang AHM, jadi ayah saya yang sakit, saya yang ganti. Atas nama Azis Abbas mewakili bapaknya yang sakit di rumah sakit atas nama Abas Umuternate. Ini ribut-ribut, kemudian KPU turun langsung di lapangan, baru pemilu dilanjut … pencoblosan dilanjutkan, Yang Mulia. Mungkin itu yang sementara dapat saya sampaikan, Yang Mulia. Terima kasih.

498. KETUA: ANWAR USMAN Ya, baik. Terima kasih. Saksi Iji Asrul Tabona, S.T.

499. SAKSI DARI PEMOHON: IJI ASRUL TABONA

Terima kasih, Yang Mulia.

62

500. KETUA: ANWAR USMAN Ya, silakan. Apa yang mau diterangkan?

501. SAKSI DARI PEMOHON: IJI ASRUL TABONA Saya Iji Asrul Tabona. Kemarin saya saksi mandat Paslon Nomor Urut 2. Jadi, kemarin pada saat pleno di tingkat PPK Kecamatan Sanana, saya juga bersaksi untuk Paslon Nomor Urut 2. Dan kemudian pada tanggal 4, Rabu, tanggal 4 Julinya, pleno di KPU Kabupaten Kepulauan Sula, saya juga masih sebagai Saksi Paslon Nomor Urut 2. Jadi yang pertama, terkait dengan DPT ganda. Jadi, sebelumnya kami telah mendapatkan informasi bahwa dari tim data kami bahwa ditemukan sejumlah 15.139 jiwa, itu namanya ganda. Setelah kami me-cross-check, ternyata memang benar ada. Saya contohkan, pada Desa (suara tidak terdengar jelas) TPS 1 atas nama Saudara Arafik Palingfak, itu dia terdaftar pada TPS 1 dengan nomor urut TPS-nya, nomor urut pilihnya 152 dan 156 pada A3-KWK itu, di DPT. Kemudian yang berikut, di kecamatan lain. Saya contohkan, desa … Kipdoi, Abdul Rahim Kipdoi itu tercatat Nomor Urut 140 dan juga tercatat juga di 203, ganda di 203. Yang berikutnya, di kecamatan lain lagi. Ada Abdul Azis Silia, Mongoli Tengah, dia di TPS 5, tercatat pada Nomor Urut 107 dan juga masih tercatat lagi di 200. Nah, itu terkait dengan DPT ganda yang jumlahnya 15.139 yang tersebar pada 12 kecamatan yang ada di Kabupaten Kepulauan Sula. Kemudian, tim data kami juga menemukan ada 2.321 yang Termohon … pemilih yang terdaftar pada DPT, tapi identitasnya tidak terdaftar … identitasnya bukan warga Sula. Saya contohkan di sini, kami menemukan di sini Saudara Ajrin, itu di TPS 1 Desa Mangon, nomor urut DPT-nya 19, di sini nomor KK-nya beda. Nomor KK-nya 3275060410207 ... dan selanjutnya. Seharusnya, kalau NIK atau kode wilayah itu untuk Sula 82050 sekian, sekian, bukan 32750 sekian, sekian itu. Nah, itu KK-nya, NIK-nya juga berbeda. Selanjutnya, ada juga Dewi Sri Mulyati Pusung pada TPS 1, Nomor DPT-nya 100, tercatat di situ 100. Farida Soamole masih di Desa Mangon. Kemudian, ada contoh Desa Faudu, Alofokatea, di TPS 1 Faudu Nomor Urut 23, 3 KWK, itu tercatat dengan nomor KK, 32031251105, dengan NIK-nya 320311010, dan selanjutnya. Selanjutnya ada Fogi, Mangoli, dan lain-lain. Nah, itu untuk DPT ganda dan identitas di luar Sula. Sehingga pada saat pleno di tingkat kecamatan itu, kami sempat mempertanyakan kepada pihak PPK untuk kami bisa melihat C-7-nya, dan A3-KWK karena sebelum pemilu telah dilakukan coklit. Tapi

63

kemudian, pada data kami, kami menemukan bahwa masih ada sejumlah 1.337 orang yang menggunakan hak pilih dengan suket, berarti masih cukup besar untuk ukuran kota kecil seperti kami. Nah, kami meminta untuk melihat itu, tapi tidak diberi oleh PPK. Selanjutnya, terkait dengan sejumlah pemilih yang tidak mendaftarkan diri atau tidak menandatangani C-7 dan Model ATB-KWK, itu yang akan kami sampaikan. Terima kasih, Yang Mulia.

502. KETUA: ANWAR USMAN

Baik. Terakhir, Pak Rifai Achmad, silakan menjelaskan apa yang ingin disampaikan!

503. SAKSI DARI PEMOHON: RIFAI ACHMAD

Terima kasih, Yang Mulia. Assalamualaikum wr. wb. Salam sejahtera untuk kita semua. Yang Mulia, saya, nama Rifai Achmad, Saksi Pasangan Nomor Urut 3 pada Pleno Rekapitulasi Provinsi KPU Provinsi Maluku Utara. Perlu saya jelaskan di sini, Yang Mulia. Bahwa pleno Provinsi Maluku Utara oleh KPU pada tanggal 7, hari Sabtu, Juli, itu menyisakan banyak persoalan. Saya sebagai Saksi Nomor 3, mempunyai data yang diserap dari tim kami di lapangan, kebetulan, Yang Mulia, untuk Sula dan Taliabu itu pengalaman kami sudah pernah pelanggaran, maka tim kami begitu bergerak cepat di dua daerah itu mengantisipasi pelanggaran-pelanggaran yang ada, maka pada pleno itu, pleno KPU Provinsi Maluku Utara, Yang Mulia, saya sebagai Saksi Nomor 3 mempertanyakan kepada KPU, dalam hal memohon kepada KPU agar kiranya seluruh persoalan terjadi yang tidak diselesaikan di bawah atau bisa dikatakan selesai karena kemauan KPU, tapi kami dirugikan, tapi KPU Provinsi Maluku Utara tidak mengindahkan apa yang saya katakan.

Yang pertama, mengenai 6 desa. Saya sebagai saksi sangat ngotot, saya bingung, Pak Yang Mulia, karena orang ... 3.800 orang tidak memilih karena menyangkut teknis … apa … tempat memilih. Karena begini, Yang Mulia, logikanya kalau orang memilih di TPS A, dia memilih di TPS B tidak bisa, dia harus membekali surat. Bagaimana? Saya bingung kan, 3.800 orang yang punya KTP dan KK Halmahera Barat bisa memilih di Halmahera Utara ini, saya bingung, saya tanya KPU, KPU dengan lantang menjawab, Ketua KPU menjawab, “Ini bukan ruang menanyakan 6 desa. Ini ruang rekapitulasi. Kita main angka-angka,” ya itu saya yang ada dijawab oleh KPU. Yang kedua, ini pada kenyataannya, tim kami di daerah yang paling dominan itu daerah Taliabu sama Kabupaten Sula. Daerah ini, nyata-nyata C-7 dan KWK ... A.Tb-KWK itu tidak diisi, nah, ini berarti apa, Yang Mulia, untuk memastikan jumlah pemilih yang berhak itu tidak bisa apa, Yang Mulia. Terkecuali C-7 dan A.Tb ini harus ada, tapi pada

64

kenyataannya laporan kita, laporan tim kita di lapangan bahwa kedua daerah ini tidak ada, C-7 nya sebagian besar tidak ada. Nah, ini bisa kami buktikan, yaitu pada tanggal 29 Juli, KPU Maluku Utara membuka kotak. Sebelum membuka kotak itu, Yang Mulia, ketua KPU-nya sudah berkoar-koar akan membuka semua form KWK dan form yang lain. Padahal pada kenyataannya, dia hanya berani membuka C-1, itu berarti bagi kami, C-7 nya tidak ada. Maka, saya mohon, Pimpinan Yang Mulia, kalau boleh, Yang Mulia, ini kita hadirkan C-7 di persidangan ini, Yang Mulia. Karena kalau kita tidak menghadirkan C-7, bagaimana kita tahu bahwa pemilih itu pemilih berhak karena laporan tim kami di lapangan, ada pemilih di daerah lain, itu bisa dibuktikan kode statistik bahwa pemilih tersebut tidak berada di tempat itu. Yang lebih dominan lagi, Yang Mulia, seorang kandidat Nomor 1, dia memiliki KTP dua, Yang Mulia, kalau SKCK-nya juga diurus di Polda DKI, Polda Metro Jaya. Ini kan, salah satu contoh bahwa pemilu ini tidak ... tidak wajar lagi di Maluku Utara. Yang berikutnya lagi, saya mau mengatakan bahwa pleno itu karena kita gontok-gontokan karena kita mau supaya KPU itu ... KPU provinsi itu menyelesaikan masalah yang di bawah. Kan, tidak ada larangan kita turun ke bawah, tapi itu pun tidak didengar. Jangankan saya suruh turun, saya mau ngomong pelanggaran-pelanggaran saja itu dilarang. Ketua KPU dan komisioner yang lain bernafsu untuk menyelesaikan angka-angka yang ada. Ada indikasi mereka mempertahankan itu, tanpa pertanyakan hasil yang ada, tanpa memberikan penyelenggara-penyelenggara yang ada di daerah. Bagi saya ini tidak bagus. Maka sekali lagi kami mohon kepada Pimpinan agar kiranya C7-KWK atau ATB-KWK yang seluruh ... yang dibuka ... yang tidak mau dibuka oleh Provinsi Maluku Utara, dihadirkan di Pleno ini … apa ... di sidang ini, Yang Mulia. Biar kita tahu, Yang Mulia. Kalau memang kalau tidak ada, kenapa Ketua KPU Maluku Utara pada akhirnya ... pada pertama koar-koar untuk membuka, padahal tidak membuka C-7 dan KWK? Padahal laporan kita jelas di ... di daerah tertentu, daerah Taliabu dan Sula bahwa KWK itu ... C … apa ... ATB-KWK dan C7-KWK itu tidak diisi, banyak tulisan tidak ada, Pimpinan Yang Mulia. Maka dari itu saya untuk tahun ini berterima kasih bisa hadir di sini dan meminta kepada Mahkamah Yang Terhormat ini, agar kiranya C-7 dan ATB-KWK kita bisa hadirkan di persidangan ini. Untuk sementara itu dulu, Pimpinan. Terima kasih. Assalamualaikum wr. wb.

504. KETUA: ANWAR USMAN

Walaikum salam wr. wb. Baik, keterangan dari enam orang Saksi ini akan didalami oleh Panel Hakim, ya? Yang dulu menyidangkan perkara pada sidang pendahuluan. Silakan, Yang Mulia Prof. Arief!

65

505. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Baik, saya mulai terlebih dahulu. Terima kasih, Yang Mulia Ketua. Untuk Saksi Muhaimin Syarif?

506. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAIMIN SYARIF

Siap, Yang Mulia.

507. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Yang Saudara ... begini, Saksi itu menjelaskan fakta yang ditemukan di lapangan?

508. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAIMIN SYARIF

Siap, Yang Mulia.

509. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Ya. Apa yang Anda saksikan, apa yang Anda dengar, atau Anda yang ... Anda lihat, ya?

510. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAIMIN SYARIF

Siap, Yang Mulia.

511. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Semua kesaksian Anda adalah laporan, betul?

512. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAIMIN SYARIF

Laporan dari seluruh saksi yang kami bentuk di lapangan, Yang Mulia.

513. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Baik. Laporan itu dicek, enggak?

514. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAIMIN SYARIF

Laporan itu langsung kami turun di lapangan, dicek, dan bersama-sama tim data langsung di lapangan (...)

66

515. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Untuk di tingkat provinsi atau di tingkat (...)

516. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAIMIN SYARIF

Di tingkat TPS (...)

517. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

PPS kabupaten? Anda turun sampai ke TPS?

518. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAIMIN SYARIF

Siap, saya koordinator kabupaten saja, Yang Mulia.

519. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Oh, kabupaten (...)

520. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAIMIN SYARIF

Bukan kabupaten provinsi (...)

521. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Oh. Jadi, Anda menerima laporan, ya?

522. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAIMIN SYARIF

Siap. 71 desa, 8 kecamatan (...)

523. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Tapi laporan, kan?

524. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAIMIN SYARIF

Laporan dan turun me-cross-check langsung bersama tim, Yang Mulia.

525. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Seluruhnya?

67

526. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAIMIN SYARIF

Seluruhnya, Yang Mulia. Karena memang kami di ... saya yang membentuk tim-tim itu, Yang Mulia.

527. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Baik. Terus ada dalil yang mengatakan Anda mengatakan bahwa ada 100% lebih tingkat partisipasi?

528. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAIMIN SYARIF

Siap, Yang Mulia.

529. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Betul?

530. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAIMIN SYARIF

Dapat saya contohkan di beberapa tempat karena seluruhnya, sesungguhnya sudah (...)

531. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Sebentar! Jangan dijelaskan, tadi sudah Anda jelaskan. Sekarang saya dalami.

532. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAIMIN SYARIF

Siap, mohon maaf, Yang Mulia.

533. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Ini ada beberapa contoh yang diajukan oleh Pemohon bukti 100%.

534. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAIMIN SYARIF

Siap, Yang Mulia.

535. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Ternyata setelah saya lihat, partisipasinya di bawah 100%, tidak ada yang lebih dari 100%.

68

536. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAIMIN SYARIF

Siap, Yang Mulia.

537. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Ini Bukti P-23, P-26. Ini misalnya di … contoh, ya. Ada beberapa ini, TPS. Jumlah pemilihnya seluruhnya adalah 61. Yang menggunakan hak pilih hanya 42. Kemudian, ini … ada beberapa contoh yang seperti itu. Kemudian, ini contoh yang menggunakan hak pilih=321, yang memilih=321, 100%. Setelah kita lihat bukti-bukti yang diajukan, itu yang melebihi 100% hampir tidak ada. Itu satu, saya me anu ... untuk mengklarifikasi. Ya, itu. Kemudian yang berikutnya. Saudara tadi mengatakan, “Ada dilaporkan,” ya, ini kita cross-check dengan laporan dari Bawaslu. Berdasarkan keterangan Bawaslu, hasil pengawasan Bawaslu Provinsi Maluku Utara pelanggaran-pelanggaran tersebut tidak pernah ditemukan atau tidak pernah dilaporkan, baik oleh masyarakat, pasangan calon lain, maupun Pemohon sendiri. Jadi, Saudara melaporkan di tingkat pengawasan?

538. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAIMIN SYARIF

Baik, Yang Mulia, mohon izin waktu. Saksi kami pada setiap pelanggaran itu di tingkat desa ada yang namanya PPL, Yang Mulia.

539. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Ya, betul.

540. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAIMIN SYARIF

Kemudian di tingkat kecamatan adanya panwascam. Saksi kami di setiap kejanggalan yang terjadi dan pelanggaran itu selalu melaporkan, Yang Mulia. Namun, lagi-lagi ruang gerak saksi kami untuk Kandidat Nomor Urut 3 itu ada pada wilayah pengancaman dan intimidasi, Yang Mulia. Jadi, tidak pernah kami ditanggapi, Yang Mulia.

541. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Enggak. Ini Anda mengatakan ada intimidasi dan ancaman?

542. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAIMIN SYARIF

Siap, Yang Mulia.

69

543. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Di setiap TPS ada polisi, kan?

544. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAIMIN SYARIF

Siap, Yang Mulia.

545. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Ada polisi?

546. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAIMIN SYARIF

Siap (...)

547. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Di PPK ada polisi?

548. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAIMIN SYARIF

Siap, Yang Mulia.

549. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Anda laporkan ke polisi, enggak ada ancaman (...)

550. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAIMIN SYARIF

Justru (...)

551. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Termasuk yang dipukul tadi dilaporkan enggak ke polisi?

552. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAIMIN SYARIF

Dilaporkan, Yang Mulia.

553. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Terus?

70

554. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAIMIN SYARIF

Langsung ke Polsek Kabupaten Pulau Taliabu Barat, Yang Mulia.

555. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Gimana prosesnya di kepolisian?

556. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAIMIN SYARIF

Sampai hari ini tengah berjalan, Yang Mulia.

557. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Yang dimaksud tengah berjalan pemeriksaannya bagaimana?

558. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAIMIN SYARIF

Ya, sementara dalam proses ... kami juga belum mengecek akhir daripada kasus itu, Yang Mulia. Tapi kami sudah melaporkan langsung, Yang Mulia.

559. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Baik.

560. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAIMIN SYARIF

Ada bukti laporannya itu, Yang Mulia.

561. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Bukti laporannya tidak dimasukkan sebagai bukti di sini, lho. Anda punya buktinya?

562. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAIMIN SYARIF

Ada bukti laporan ... bukti laporan polisi, Yang Mulia.

563. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Mana? Pemohon tidak melampirkan seperti itu.

71

564. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAIMIN SYARIF

Siap, siap, Yang Mulia. Ada, Yang Mulia.

565. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ha? Jangan siap-siap, lho!

566. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAIMIN SYARIF

Siap, Yang Mulia.

567. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Kemudian yang Saimun, itu juga tadi saya katakan ya, setelah kita cek bukti-bukti yang dilaporkan oleh Pemohon bahwa partisipasi 100% buktinya yang 100% di sini enggak ada, setelah saya cek enggak ada yang lebih 100%, itu. Sekarang kalau bisa ya, contohkan, Pak Muhaimin atau Pak Dayan (...)

568. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAIMIN SYARIF

Siap, Yang Mulia.

569. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Di TPS mana atau di kecamatan mana yang partisipasinya lebih dari 100%?

570. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAIMIN SYARIF

Siap, Yang Mulia.

571. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Karena yang dicontohkan di sini itu enggak ada, kita cek. Bisa, enggak, Anda contohkan di mana? TPS mana?

572. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAIMIN SYARIF

Siap, Yang Mulia.

573. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Lho, jangan siap! Di mana sekarang?

72

574. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAIMIN SYARIF

Saya ingin menyampaikan di sini, Yang Mulia.

575. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Mana sekarang?

576. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAIMIN SYARIF

Siap. Seluruhnya itu ada dalam pernyataan saksi-saksi kami (...)

577. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Lho, ya sekarang di TPS mana? Nanti kita lihat bersama-sama!

578. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAIMIN SYARIF

Di TPS Kilong, Yang Mulia.

579. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Ha?

580. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAIMIN SYARIF

Kecamatan Taliabu Barat, contohnya di TPS Kilong, Yang Mulia. TPS Kilong itu DPT-nya 117, Yang Mulia.

581. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ya. Tadi ... anu ... untuk KPU yang di mana? Taliabu, ya?

582. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAIMIN SYARIF

Ya, Taliabu Barat, Yang Mulia.

583. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Tolong Taliabu, data mengenai TPS itu, ya, tolong disiapkan!

584. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAIMIN SYARIF

Siap.

73

585. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Anda punya datanya?

586. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAIMIN SYARIF

Siap, Yang Mulia.

587. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Mana coba kita lihat? TPS apa tadi?

588. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAIMIN SYARIF

TPS Desa Kilong, Kecamatan Taliabu Barat, Yang Mulia.

589. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Ya, tolong, Petugas, diambil! Ini 100% atau lebih?

590. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAIMIN SYARIF

Lebih, Yang Mulia.

591. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Enggak, ini data dari Anda kita cocokkan dengan data yang ada di KPU. Mana yang resmi data itu, sehingga kita bisa mengatakan mana yang benar lebih dari 100%.

592. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAIMIN SYARIF

Kami serahkan, Yang Mulia.

593. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Ya. Kita kan ... soalnya kalau hanya statement mengatakan lebih dari 100%, mana? Enggak ada datanya, kan? Sama saja enggak ada, kan? Ini dicek. Dari KPU, coba, kita sandingkan datanya. Apa betul 100% itu tadi yang disebut?

594. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Ada, Yang Mulia. Nanti kita sampaikan.

74

595. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Ya, anu ya, diminta itu, tolong. Nanti kita cek. Nanti kita lihat di sini bersama-sama kita klopkan, ya? Kemudian, nanti yang lain bisa ... Yang Mulia yang lain. Sekarang, saya menginjak ke Saksi Nomor 6, Iji Asrul ya, namanya? Anda saksi mandat Nomor Urut 2 di Kecamatan Sanana?

596. SAKSI DARI PEMOHON: IJI ASRUL TABONA

Ya, Yang Mulia.

597. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Kebetulan di sini ada Sudirman. Mana Sudirman? Berdiri coba, Sudirman! Nah, Anda kenal Pak Iji? Pernah ketemu? Dia betul saksi mandat di sana? Pak Iji kenal itu, enggak?

598. SAKSI DARI PEMOHON: IJI ASRUL TABONA

Kenal, kenal sekali.

599. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Nah, baik. Kita cek, kan? Kita cross-check-kan, ya?

600. SAKSI DARI PEMOHON: IJI ASRUL TABONA

Ya.

601. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Menurut Pak Sudirman, apa yang disampaikan oleh Pak Iji tadi betul atau enggak? Karena menurut keterangan Anda dibantah, tidak terjadi. Bagaimana menurut Anda? Mana yang betul? Atau dua-duanya malah bohong semua?

602. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS

Ya, saya ingin di TPS ... mohon maaf, Pimpinan. Saya akan menjelaskan terkait (...)

603. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Sekarang ... sebentar! Saya tanya yang inti saja yang duluan.

75

604. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS

Ya.

605. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Pak Iji ini betul saksi mandat di Kecamatan Sanana?

606. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS

Benar.

607. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Tanda tangan, enggak waktu itu?

608. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS

Di (...)

609. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Hasil rekapitulasi di tingkat kecamatan, tanda tangan, enggak?

610. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS

Tidak.

611. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Tidak tanda tangan?

612. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS

Ya, benar.

613. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Dia melakukan protes? Komplain?

614. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS

Ya.

76

615. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Masuk di dalam Berita Acara?

616. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS

Masuk.

617. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Apa yang di keberatannya?

618. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS

Saya tidak menghafal soal keberatannya karena itu kan, dicantum dalam form.

619. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Form? Ya, kan masuk di dalam formnya keberatannya apa, kan? Ada, kan?

620. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS

Ya, tapi saya tidak menghafalnya.

621. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Oke, Pak Iji tadi keberatannya apa? 622. SAKSI DARI PEMOHON: IJI ASRUL TABONA

Keberatannya misalnya terkait dengan DPT tadi, kemudian yang kedua soal selisih (...)

623. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

DPT yang partisipasinya melebihi 100%?

624. SAKSI DARI PEMOHON: IJI ASRUL TABONA

Enggak, enggak.

77

625. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Apa?

626. SAKSI DARI PEMOHON: IJI ASRUL TABONA

Enggak. Bukan di selisih partisipasinya.

627. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Apa?

628. SAKSI DARI PEMOHON: IJI ASRUL TABONA

Tapi di selisih penggunaan hak pilih sama surat suara.

629. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Oke.

630. SAKSI DARI PEMOHON: IJI ASRUL TABONA

Kemarin itu kami buat keberatan (...)

631. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Bagaimana ... artinya bagaimana?

632. SAKSI DARI PEMOHON: IJI ASRUL TABONA

Misalnya begini (...)

633. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

DPT-nya berapa di sana?

634. SAKSI DARI PEMOHON: IJI ASRUL TABONA

TPS 1 Desa Fogi itu pengguna hak pilihnya 320.

635. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

He em.

78

636. SAKSI DARI PEMOHON: IJI ASRUL TABONA

Pengguna hak pilih.

637. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

He em.

638. SAKSI DARI PEMOHON: IJI ASRUL TABONA

Sementara surat suara yang digunakan itu 327. Seharusnya pengguna hak pilih dan surat suara yang digunakan harusnya sama. Tapi di situ terjadi perbedaan (...)

639. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Lho, enggak! Sebentar! Sebentar! DPT di situ berapa? DPT-nya tahu?

640. SAKSI DARI PEMOHON: IJI ASRUL TABONA

Saya lupa angka DPT-nya, tapi (...)

641. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

DPT di situ kok, hak ... anu ... kartu suara yang digunakan lebih 300?

642. SAKSI DARI PEMOHON: IJI ASRUL TABONA

Bukan lebih 300, Yang Mulia.

643. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Gimana?

644. SAKSI DARI PEMOHON: IJI ASRUL TABONA

Ini pengguna hak pilih (...)

645. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Enggak, sekarang begini, lho.

79

646. SAKSI DARI PEMOHON: IJI ASRUL TABONA Ya.

647. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Ada DPT, Anda enggak ... lupa?

648. SAKSI DARI PEMOHON: IJI ASRUL TABONA

Lupa.

649. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

DPT-nya berapa Pak Sudirman di kecamatan sana? Ada TPS yang disebutkan?

650. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS Di (...)

651. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Sebentar, Anda menyebut TPS mana dulu tadi?

652. SAKSI DARI PEMOHON: IJI ASRUL TABONA

TPS 1.

653. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Saya hanya mengecek mana yang bohong kok, ini kok.

654. SAKSI DARI PEMOHON: IJI ASRUL TABONA

Ya, ya.

655. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

TPS 1?

656. SAKSI DARI PEMOHON: IJI ASRUL TABONA TPS 1 Desa Fogi.

80

657. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Desa Fogi.

658. SAKSI DARI PEMOHON: IJI ASRUL TABONA

Pengguna hak pilihnya 320.

659. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT 320?

660. SAKSI DARI PEMOHON: IJI ASRUL TABONA

Pengguna surat suara=327. Selisih 7 suara itu, se … surat suara. Seharusnya, pengguna hak pilih dan jumlah surat suara seharusnya sama.

661. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Oke. Kalau DPT, eh … sebentar, sebentar, sebentar, ini harus kita ulangi supaya anu, Anda mengatakan begini yang menggunakan hak pilih berapa? 307?

662. SAKSI DARI PEMOHON: IJI ASRUL TABONA 320.

663. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT 320?

664. SAKSI DARI PEMOHON: IJI ASRUL TABONA Ya, pengguna hak pilih.

665. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Pengguna hak pilihnya?

666. SAKSI DARI PEMOHON: IJI ASRUL TABONA 320.

81

667. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT 320?

668. SAKSI DARI PEMOHON: IJI ASRUL TABONA Kemudian, surat suara yang digunakan itu 327.

669. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT 327?

670. SAKSI DARI PEMOHON: IJI ASRUL TABONA Ada kelebihan 7 surat suara. Seharusnya, jumlah surat suara dan pengguna hak pilih seharusnya sama. Jadi, pertanyaan kami waktu itu, siapa yang mencoblos 7 surat suara sisa itu? Karena seharusnya surat suara yang digunakan hanya 320, bukan 327, Yang Mulia.

671. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT 320? Oke. Gimana, Pak Sudirman?

672. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS Ya, dalam form C-1 kami yang saya pegang, ini jumlah seluruh pengguna hak pilih 327. Sedangkan jumlah surat suara sah dan tidak sah 327, sama. Jumlah surat suara yang digunakan 327, sama. Begitu, Pak.

673. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Oke. Ada buktinya, ya?

674. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS Ya, ada.

675. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ya, itu diserahkan ke sini, coba. Coba di-cross-check ini. Ya, dari yang tadi juga anu, bawa sini. Di depan Pak Ketua, sini. Coba, Pak Sudirman dan Pak ini, ke sini ini!

82

676. SAKSI DARI PEMOHON: IJI ASRUL TABONA Ya, Yang Mulia.

677. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN Kami sudah ajukan sebagai bukti TE-1002.

678. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ya, nanti kita anukan, tapi di sini supaya di depan persidangan, kita cek. Pak, Kuasanya mendampingi, silakan!

679. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: SAMSUDIN Pihak Terkait bisa ikut melihat, Yang Mulia?

680. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Oke. Silakan, salah satu Pihak Terkait! Kalau itu, buktinya punyamu gimana?

681. SAKSI DARI PEMOHON: IJI ASRUL TABONA Saya enggak bawa (…)

682. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Lah, itu. Ya, kan.

683. SAKSI DARI PEMOHON: IJI ASRUL TABONA Tapi pada saat pleno (…)

684. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Lho, enggak, ini yang sekarang sampai sini buktinya, Anda punya bukti atau tidak? Ya, kan? Anda enggak ada buktinya, kan? Kalau ini, kan … silakan! Kalau DPT-nya berapa, Pak Sudirman, di situ? 587? Masih 300 yang dipakai, ini wajar, enggak? Ini sudah dijadikan bukti, ya? Yang mana? Oh, yang ini sudah, ya? Yang anu, ya? Oke. Sekarang yang Taliabu mana? Taliabu, mana Taliabu? Taliabu dicocokkan, Taliabu coba sekarang.

83

685. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN Kalau ini ada kesalahan tulisan (…)

686. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Kesalahan tulisan, ya? Jadi memang ada (…)

687. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

KPPS, ya. DPT-nya harusnya yang digunakan (…)

688. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Kan itu sudah dikoreksi, ya?

689. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN Sudah dikoreksi.

690. KUASA HUKUM PEMOHON: HEDI HUDAYA TPS 1 Labota, Yang Mulia.

691. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ha?

692. KUASA HUKUM PEMOHON: HEDI HUDAYA

TPS 1 Labota.

693. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

TPS 1?

694. KUASA HUKUM PEMOHON: HEDI HUDAYA

Labota.

695. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Coba, tolong dua data yang disandingkan! Carikan, coba!

84

696. KUASA HUKUM PEMOHON: HEDI HUDAYA Sudah diserahkan tadi, yang Kilong sudah diserahkan, Yang Mulia.

697. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Ya, Taliabu Barat, Kilona, TPS 1, ya? TPS 1 Kilona, Taliabu Barat. Kilong, oh sori, Kilong, betul Kilon? Ini jumlah pemilih 151, yang menggunakan 151. Ini 100% berarti ini. Ini bukti P-33, ini kan? Apa lagi?

698. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Di sini KPPS-nya keliru dalam menuliskan data pemilih dan pengguna hak pilih. Karena untuk pengguna hak pilih 117, dia juga sama isi data pemilih dalam DPT=117, padahal DPT seharusnya adalah 147 sebagaimana yang sudah tercantum di dalam daftar rekapitulasi DPT provinsi yang juga dibagikan kepada Pemohon, maupun semua saksi pasangan calon, dan Bawaslu, dan ini sudah dikoreksi.

699. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Jadi bukan 151 sama 151, ya?

700. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN Bukan, 117.

701. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT 117, ya?

702. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN 117. DPT-nya keliru. Jadi, si KPPS keliru dalam mengisi kolom data pemilih di bagian A. Berarti tidak 100%, tidak ada yang 100%. PB-004 sudah jelas di sini ada daftar rekapitulasi DPT untuk seluruh TPS se-Provinsi Maluku Utara yang sudah diserahkan kepada semua saksi pasangan calon maupun Bawaslu, gitu. Begini. Jumlah DPT itu didasarkan kepada SK KPU provinsi, dan itu sudah diserahkan, dan ini sudah ada, semuanya dibagikan, jadi silakan cek. Inti persoalan adalah terkait jumlah DPT, di sini KPPS keliru dalam mengisi kolom A yang sama isinya dengan kolom B. Maklumlah di daerah kemampuan SDM-nya terbatas, dia mengisi kolom pengguna hak pilih secara sama dengan data pemilih, padahal data pemilih dan pengguna hak pilih seharusnya berbeda, akan tetapi (...)

85

703. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ini sudah dikoreksi, ya, berarti?

704. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN Sudah dikoreksi di dalam DAA dan DA1-KWK di waktu rapat pleno tingkat kecamatan, ada buktinya kami ajukan.

705. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ya, semua bukti ada, kan? Sudah dimasukkan?

706. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN Sudah kami ajukan.

707. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Baik. Kita cek sendiri, ya?

708. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN Dan seluruhnya sudah kami periksa, itu semuanya kesalahan tulis dari KPPS dan sudah kami sampaikan juga di dalam jawaban untuk setiap TPS yang dipersoalkan.

709. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ya, baik. Ya, silakan kembali. Cukup, Yang Mulia, saya. Silakan yang lain.

710. KETUA: ANWAR USMAN Silakan, Yang Mulia Pak Suhartoyo!

711. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Saya ke pleno kabupaten saja. Yang pak siapa? Pak Marimin, ya? Muhaimin Syarif?

712. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAIMIN SYARIF Siap.

86

713. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Sori salah. Itu saksi pasangan calon rekapitulasi di kabupaten siapa Nomor Urut 3?

714. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAIMIN SYARIF Pak Dayan Samiun sama Maarif Ode, Yang Mulia.

715. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Yang tanda tangan di ... ini kabupaten anu, ya (...)

716. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAIMIN SYARIF Pulau Taliabu, Yang Mulia.

717. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Pulau Taliabu?

718. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAIMIN SYARIF Siap, Yang Mulia.

719. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Yang tanda tangan di Berita Acara siapa?

720. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAIMIN SYARIF Dayan Samiun, Yang Mulia.

721. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Dayan Samiun. Itu sudah ada tanda tangannya? Mana Pak Dayannya?

722. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN Siap, Yang Mulia.

723. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Anda sudah tanda tangan bagaimana?

87

724. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN

Terima kasih, Yang Mulia. Bahwa pada pleno tanggal 4 Juli 2018 hari Rabu di Aula KPU Pulau Taliabu, Yang Mulia. Seperti apa yang kami sampaikan bahwa banyak kemudian pelanggaran-pelanggaran yang kami sampaikan, tapi tidak digubris, sehingga pleno itu dibuka dari pukul 09.00 WIT pagi pada kurang lebih pukul 04.00 WIT lebih (...)

725. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Ya, tadi sudah diceritakan.

726. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN

Kami meninggalkan tempat sidang. 727. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Enggak, Anda sampai pada titik tanda tangan kenapa ini?

728. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN

Ya, jadi saya sudah disandera sampai 03.00 WIT subuh, kurang lebih 03.30 WIT saya dipaksa untuk tanda tangan, Yang Mulia.

729. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Bagaimana cara maksanya itu?

730. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN

Saya disandera sampai jam ... kurang lebih pukul 04.00 WIT subuh, Yang Mulia.

731. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Disandera?

732. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN

Ya, artinya saya sudah tidak bisa ke mana-mana lagi, teman saya sudah meninggalkan ruangan di jam 05.00 WIT.

88

733. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Jadi, Anda tidak ada pilihan lain untuk tanda tangan?

734. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN

Tidak ada pilihan lain, Yang Mulia. Tidak ada pilihan lain. Saya sudah pada ketakutan, sudah tidak bisa lagi, Yang Mulia.

735. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Ada yang menakut-nakuti?

736. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN

Karena memang awal juga (...) 737. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Ada yang menakut-nakuti, tidak?

738. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN

Ketua KPU sudah marah-marah, Yang Mulia, karena yang … yang diisi sebenarnya untuk menandatangani Berita Acara pada rekapitulasi di kabupaten itu adalah Saudara Maarif. Dari awal sebelum pelaksanaan penghitungan, saya sudah diingatkan, saya sudah berulang-ulang diingatkan, saya tidak boleh menandatangani Berita Acara, Yang Mulia.

739. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Tapi akhirnya tanda tangan?

740. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN

Tetapi terakhir karena ... karena itu Saudara Maarif setelah pleno ini berjalan sudah gaduh dia meninggalkan, diam-diam meninggalkan, dia walk out, dan saya berpikir saya bukan yang menandatangani. Itu kan, dari awal sebelum pelaksanaan saya berjanji tidak boleh tanda tangan.

741. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Ya, itu nanti Mahkamah yang mempertimbangkan, ya?

89

742. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN

Siap, Yang Mulia. 743. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Kalau Anda merasa dipaksa, disandera, kemudian ... tapi dari Kabupaten Sula kayaknya bersih ini, enggak tanda tangan semua, cuma pasangan ... saksi Pasangan Nomor Urut 1. Artinya, suasananya berbeda dengan yang Anda alami ketika itu? Yang Sula. Sula enggak tahu kan, Anda?

744. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN

Ada, Yang Mulia. 745. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Ya, oke. Tapi itu nanti Anda saya tanya sendiri. Kemudian kalau Pak Dayan membuat laporan-laporan, tidak? seperti Sula? Rigid banget. Laporan-laporan ke KPU dan ditulis keberatan-keberatannya itu. Anda buat, tidak?

746. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN

Keberatan-keberatan kami tidak diterima, Yang Mulia. 747. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Kan, mestinya membuat, kan? Ada form khusus (...)

748. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN

Oh, tidak diberikan, Yang Mulia. Alasannya bahwa tidak berdasar. Sementara misalkan di desa Gelar, Yang Mulia, ini kan (...)

749. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Anda membuat laporan, tidak? Pertanyaannya itu sajalah. 750. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN

Tidak, tidak, Yang Mulia. Karena kami dianggap tidak berdasar.

90

751. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Ya, sudah. Karena pasangan ... Saksi Pasangan Nomor Urut 3 untuk Sula ini rigid banget laporan-laporan keberatannya sehingga dia ... apa ... berbanding lurus dengan di dalam Berita Acara, dia tidak tanda tangan. Kalau Anda kan, laporan keberatan tidak ada di form-nya, kemudian tanda tangan.

752. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN

Ya, Yang Mulia. Karena saya sudah dipaksa, Yang Mulia. 753. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Ya, ya, nanti kami yang menilai itu. Kan, KPU juga kami cross nanti, apakah benar ada pemaksaan? Ada penyanderaan? Oke kalau begitu, Sula, pasangan ... saksi Pasangan Calon 3 siapa, Sula?

754. SAKSI DARI PEMOHON: RAMADAN DUWILA

Saya, Yang Mulia. 755. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Pak siapa? 756. SAKSI DARI PEMOHON: RAMADAN DUWILA

Ramadan Duwila. 757. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Kemudian yang membuat laporan-laporan siapa? 758. SAKSI DARI PEMOHON: RAMADAN DUWILA

Siap, saya, Yang Mulia. 759. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Kalau Amrul Dwira ... Amrul Duwila? 760. SAKSI DARI PEMOHON: RAMADAN DUWILA

Ya, itu ada juga Amrul Duwila, kemudian (...)

91

761. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Ini siapa ini?

762. SAKSI DARI PEMOHON: RAMADAN DUWILA Saya Ramadan Duwila.

763. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Bukan yang Amrulnya?

764. SAKSI DARI PEMOHON: RAMADAN DUWILA Amrulnya saksi juga.

765. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Saksi siapa?

766. SAKSI DARI PEMOHON: RAMADAN DUWILA Saksi Paslon Nomor Urut 3.

767. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Tiga? Kalau Anda tanda tangan, enggak, di laporan keberatan-keberatan itu?

768. SAKSI DARI PEMOHON: RAMADAN DUWILA

Tidak.

769. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Memang enggak membuat?

770. SAKSI DARI PEMOHON: RAMADAN DUWILA Buat.

771. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Katanya si Amrul?

92

772. SAKSI DARI PEMOHON: RAMADAN DUWILA Begini, Yang Mulia, laporan keberatan itu diberikan masing-masing. Terus kami serahkan ke PPK kecamatan, di masing-masing setiap saksi. Jadi, waktu Pleno Kecamatan Sanana, Saksi dari Paslon Nomor Urut 3 itu berjumlah 2. Kemudian juga saksi-saksi paslon nomor urut yang lain juga 2.

773. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Oke, oke. Jadi, Ramadan membuat, kemudian Amrul membuat?

774. SAKSI DARI PEMOHON: RAMADAN DUWILA Saya, Yang Mulia.

775. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Saya gimana maksudnya ini? Ya? Oh, sori. Saya ... sekarang ini ada orang 2, jadi pikir saya, “saya.” Jadi yang Amrul terus ke mana, gitu lho? Jadi, “saya” itu “ya,” gitu?

776. SAKSI DARI PEMOHON: RAMADAN DUWILA Ya.

777. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Jadi, Ramadani apa Ramadan?

778. SAKSI DARI PEMOHON: RAMADAN DUWILA Ramadan.

779. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Ramadan. Tapi di laporan Anda kok, Ramadani? Di laporan keberatan KPU? Yang tanda tangan, Saudara bukan, ini?

780. SAKSI DARI PEMOHON: RAMADAN DUWILA Sa (...)

93

781. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Ramadani, tapi Anda namanya Ramadan? Selalu Ramadani namanya. Ini tulisan Saudara, bukan?

782. SAKSI DARI PEMOHON: RAMADAN DUWILA Saya, tulisan saya, Yang Mulia.

783. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Kenapa Ramadani-Ramadani semua?

784. SAKSI DARI PEMOHON: RAMADAN DUWILA Itu mungkin titik.

785. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Oh titik, titik koma?

786. SAKSI DARI PEMOHON: RAMADAN DUWILA Ya.

787. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Oke, saya izin cross ke KPU. Kalau untuk yang Sula, bagaimana, Pak? Banyak laporan keberatan. Kemudian, memang saksi pasangan calon, khususnya Nomor 3, Nomor 2, dan Nomor 4 tidak tanda tangan?

788. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Baik, Yang Mulia, ini ada Ibu Yuni selaku Ketua KPU Kabupaten Sula.

789. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Sula, ya?

790. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN Ya, kami persilakan, Ibu Yuni.

94

791. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Ini banyak sekali laporannya dan memang linear dengan Berita Acara, memang mereka tidak tanda tangan. Nah, ini Pasangan Nomor Urut 1 saksinya.

792. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA

Ya, terima kasih, Yang Mulia. Jadi, pada saat Pleno KPU berlangsung, memang benar mereka mengajukan beberapa keberatan. Dan karena keberatan yang diajukan pada dasarnya tidak ... apa ... tidak berhubungan dengan hasil perolehan suara, makanya kami memberikan form keberatan seperti itu untuk ditulis.

793. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Tapi angka-angka lho, Ibu, yang dilaporkan. 794. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA

Ya. Jadi, angka-angka yang diajukan keberatan itu hanya pada data pemilih, dan pengguna hak pilih, serta penggunaan surat suara yang ada kesalahan penulisan. Tapi untuk perolehan suara itu tidak ada keberatannya, Pak. Seperti itu.

795. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Apa? Ibu bisa mengatakan, “…untuk perolehan suara tidak keberatan”? Mereka tidak tanda tangan, kok.

796. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA

Ya, jadi contoh, Pak, seperti yang tadi kita sudah sandingkan di TPS Fogi terjadi kesalah penulisan, begitu. Tapi dia setelah disesuaikan, akhirnya perolehan ... apa ... jumlahnya itu sama dengan perolehan suaranya. Seperti itu.

797. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Ini semua sudah di anu ... sudah diklarifikasi tidak ada (...) 798. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA

Sudah, Pak.

95

799. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Memang akhirnya tidak mau tanda tangan saja?

800. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA Ya, mereka yang tidak mau tanda tangan.

801. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Tapi yang dicontohkan ke depan tadi kan, hanya 1. Satu TPS atau 2 TPS, tapi ini banyak laporannya.

802. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA Ya, Pak. Jadi kan, keberatannya ... apa ... maaf, jadi beberapa cross-check-nya itu sudah dilakukan di tingkat kecamatan. Seperti itu.

803. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Oh, jadi memang ini turunan dari kecamatan. Kemudian, keberatan itu dibawa ke (...)

804. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA Ya, Pak, jadi ... maaf, jadi kan, contoh untuk (...)

805. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Ada, enggak, bukti-bukti dilampirkan untuk rekapitulasi kecamatan yang Ibu maksud itu?

806. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA Di (...)

807. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Kami cross (...)

808. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Kami ajukan, Yang Mulia, bukti DAA ... DA dan DA1-KWK, hasil rekap di tingkat kecamatan.

96

809. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Kecamatan yang tempat, kemudian menurun keberatan juga di tingkat kabupaten ini?

810. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Betul. Jadi sebagai informasi, Yang Mulia, di dalam formulir C, itu ada C-KWK dan C1-KWK. C-KWK halaman 1, halaman 2 itu terkait dengan data pemilih, pengguna hak pilih, dan penggunaan surat suara. C1-KWK terkait dengan perolehan hasil. Pemohon tidak pernah mempersoalkan C1-KWK terkait dengan ... apa ... perolehan suara msaing-masing pasangan calon. Yang dipersoalkan adalah kesalahan pencatatan data pemilih dan pengguna hak pilih yang itu sudah dikoreksi pada waktu rekapitulasi di tingkat kecamatan, melalui formulir model DA-KWK.

811. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Dilampirkan ya, Pak, DA-KWK-nya itu?

812. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Ya, dilampirkan di TE2.002. Untuk seluruh ... apa ... DA-KWK, DA1-KWK di per kecamatan di Kabupaten Kepulauan Sula yang meliputi 12 kecamatan, semuanya kami sampaikan.

813. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Di berapa, Pak? Di nomor berapa?

814. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Bukti TE2.002.

815. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

TE?

816. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

TE2.002, kumpulan formulir model DA-KWK dan DA1-KWK per kecamatan di Kabupaten Kepulauan Sula.

97

817. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Ada berapa kecamatan itu?

818. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Ada 12.

819. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Secara khusus tidak bisa menunjukkan keberatan yang kemudian dibawa ke tingkat kabupaten itu kecamatan mana saja dari 12 kecamatan atau 14 kecamatan itu?

820. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA

Ya, jadi, Pak, proses yang di ... apa ... disinkronkan atau disesuaikan itu, dia terjadi di beberapa kecamatan. Jadi, dia sudah dilakukan di tingkat kecamatan. Tapi setelah datang ... eh ... setelah di pelaksanaan KPU Pleno di KPU Kabupaten, itu dia ... apa ... dia yang di ... yang dibacakannya itu seluruh kecamatannya dibacakan kembali keberatannya. Padahal dari seluruh 12 kecamatan yang ada itu, dia keberatan yang ada di dalam kotak kecamatan itu, itu cuma hanya Kecamatan Sanana, begitu.

821. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Ramadani di kecamatan tanda tangan, tidak?

822. SAKSI DARI PEMOHON: RAMADAN DUWILA

Tidak, Yang Mulia.

823. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Tidak, ya. Tapi nama Anda ada, ya?

824. SAKSI DARI PEMOHON: RAMADAN DUWILA

Ya.

825. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Tapi ini tanda tangan siapa? Nomor urutnya Ramadani Duwita kan, Anda kan?

98

826. SAKSI DARI PEMOHON: RAMADAN DUWILA

Saya.

827. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Ini ada tanda tangannya. KPU-nya? Coba, Ibu, ke sini dong! Tanda tangan Bapak bagaimana, ya? Si Dani, panggilannya Dani, ya? Coba tanda tangan! Tapi di Berita Acara, ada. Apakah ini coretan-coretan apa tanda tangannya dia? Oh, ya, sama ini.

828. SAKSI DARI PEMOHON: RAMADAN DUWILA

Saya bingung, saya tidak tanda tangan dan memang saya enggak tanda tangan.

829. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Tapi ini ada tanda tangannya. Kalau yang tidak ada tanda tangan Pasangan Nomor Urut 2=0. Di KTP juga … ini di KTP, di tanda tangan Anda hari ini mirip ini.

830. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Di DA-1 tidak tanda tangan. 831. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Berita Acara, tanda tangan dia.

832. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Di DA-nya tanda tangan.

833. SAKSI DARI PEMOHON: RAMADAN DUWILA

Ya, ini memang tanda tangan saya, tapi bukan saya.

834. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Oh.

99

835. SAKSI DARI PEMOHON: RAMADAN DUWILA

Ya, modelnya. Modelnya memang tanda tangan saya. Bukan. Kan kalau saya tanda tangan, berarti semua ada tanda tangan saya. Ini kan, sebagian tidak ada.

836. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS

Jadi begini kan, PPK Sanana. Jadi, model DA-nya dia tanda tangan, cuma (suara tidak terdengar jelas) dia tidak tanda tangan. Waktu itu saya yang pimpin sidang, kan. Jadi, ini yang (…)

837. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Di DA-KWK tanda tangan, tidak?

838. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS

DA-nya tanda tangan, cuma DA-1 nya tidak.

839. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Ya, yang KWK-nya tanda tangan? Rekapitulasi? Berita Acara Rekapitulasi Kecamatan?

840. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS

Ya.

841. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Tanda tangan? Ya, Berita Acaranya, Pak.

842. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS

Ya.

843. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Ya, ini kan, produknya kan, Berita Acara ini sebenarnya, kan? Dari akumulasi data-data itu kan, ending-nya di DA-KWK ini, kan? Ini menyangkal. Yang bersangkutan tidak (…)

100

844. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS

DA-1-nya yang tidak tanda tangan, cuma (…)

845. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Oke, Pak, PPK, Anda itu karena kata Pak Ali Nurdin tadi SDM barangkali kan, bisa saja lupa. Tapi apa karena memang dia tidak tanda tangan, tidak mau, apa memang ketika itu, kemudian (…)

846. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS

Pada saat pleno di tingkat kecamatan, kita hadirkan KPPS dan PPSK untuk memverifikasi semua saksi ada dari KPPS. Dan telah menyelesaikan kesalahan angka-angka di … kesalahan salah penulisan tadi.

847. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Memang sudah mengajukan keberatan sejak di kecamatan?

848. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS

Ya.

849. SAKSI DARI PEMOHON: RAMADAN DUWILA

Begini, Yang Mulia.

850. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Nanti dulu, kalau ditanya nanti baru.

851. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS

Jadi, kita sudah menghadirkan untuk mengklarifikasi atau me … apa … menyesuaikan kesalahan-kesalahan penulisan tadi. Kita hadirkan semua (…)

852. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Sudah?

101

853. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS

Sudah. Nah, tapi (…)

854. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Tapi, tetap tidak mau?

855. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS

Tapi tidak mau tanda tangan.

856. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Di?

857. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS

Di form DA, DA-1.

858. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

DA-1.

859. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS

Tapi, form DA-nya, DA-KWK nya, model DA-KWK tanda tangan.

860. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Tanda tangan?

861. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS

Ya.

862. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Ketika tanda tangan, Anda lihat?

863. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS

Ya.

102

864. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Ketika dia tanda tangan, Bapak melihat, enggak?

865. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS

Semua saksi ada, panwas kecamatan.

866. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Ha?

867. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS

Semua saksi ada. Oh, lihat. Lihat. 868. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Dia (...) 869. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS

Saya yang ini … kasih berkasnya. 870. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Bukan juga Anda atau teman Anda yang kemudian (...)

871. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS Tidak.

872. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Kalau Saksi Nomor 2? Tanda tangan, enggak?

873. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS Saksi Nomor 2 ... ini Saksi Nomor 2 tanda tangan.

874. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Tanda tangan?

103

875. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS Ya.

876. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Nomor 3 tanda tangan?

877. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS Ya.

878. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Ya, oke.

879. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Ya, sudah, nanti Mahkamah ... Anda tidak merasa tanda tangan?

880. SAKSI DARI PEMOHON: RAMADAN DUWILA

Kan begini, Yang Mulia. Pleno Kecamatan Sanana itu berlangsung selama 2 hari. Hari pertama tanggal 1, tanggal 1 Juli 2018. Waktu itu kan, ada pemilih yang menggunakan 2 kali hak ... mencoblos 2 kali di 2 TPS, yaitu TPS 3 Desa Wailau dan 2 (...)

881. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Ya. 882. SAKSI DARI PEMOHON: RAMADAN DUWILA

Kemudian, ada juga yang mewakili bapaknya waktu sakit karena dia orang AHM dicoblos, makanya saya enggak mau urus ketua KPU yang sebelum mundur diri dihadirkan.

883. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Argumennya PPK kan, begini, semua sudah diklirkan itu (...)

104

884. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS

Jadi ... jadi begini, kejadian waktu di Wailau itu, itu kan, pada saat kita rolling pada saat pemilihan berjalan, kita kan, ini kita kan, rolling setiap TPS, kan (...)

885. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Ya. 886. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS

Melihat ada kesalahan atau tidak dalam tiap-tiap. Tapi di Wailau ... kejadian di Wailau ini, ini panwas yang temukan duluan. Panwas. Dan itu sudah dilanjutkan di proses hukum. Jadi, berita informasi ini pun, itu panwas setelah saya (...)

887. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Itu juga sudah diklirkan. 888. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS

Ya, diklirkan dan itu sudah di ... masuk di ranah hukum (...)

889. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Ya. Artinya, memang (...)

890. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS Sekarang sudah putusan ... ya.

891. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Memang sudah ada keberatan sejak awal, tapi sudah diklirkan (...)

892. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS

Ya, Yang Mulia. 893. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Tapi tetap si Dani tidak mau tanda tangan?

105

894. SAKSI DARI PEMOHON: RAMADAN DUWILA

Ya.

895. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS

Ya. 896. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Sampai ke ... ya.

897. SAKSI DARI PEMOHON: RAMADAN DUWILA

Yang Mulia, yang saya ingin sampaikan juga bahwa ... ya. 898. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Oke, dilanjutkan yang pemilihan (...) 899. SAKSI DARI PEMOHON: RAMADAN DUWILA

Ya, Yang Mulia. Yang saya ingin sampaikan bahwa di kabupaten saya, itu pusat informasinya ... kenapa kami fokus di Kecamatan Sanana? Karena di situ ada jaringan telepon dan semuanya bisa. Tapi sebagian besar kecamatan, misalnya Kecamatan Sulabesi Selatan, Sulabesi Timur, itu jaringan telepon juga enggak ada, makanya kami hanya fokuskan di Kecamatan Sanana.

900. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Kemudian yang berkaitan pemilihan ... mencoblos lebih dari 2 kali itu?

901. SAKSI DARI PEMOHON: RAMADAN DUWILA

Itu di ... di Desa Wailau. 902. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Berapa orang itu?

106

903. SAKSI DARI PEMOHON: RAMADAN DUWILA

Ya, ada, sudah saya ... kami serahkan ke (...) 904. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Ada panwasnya ketika itu?

905. SAKSI DARI PEMOHON: RAMADAN DUWILA

Ada. 906. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Apa rekomendasi panwas?

907. SAKSI DARI PEMOHON: RAMADAN DUWILA

Bahkan (...) 908. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Apa rekomendasi panwas? 909. SAKSI DARI PEMOHON: RAMADAN DUWILA

Ya, panwas sudah merekomendasikan. Tapi waktu kami pleno KPU, saya pertanyakan, urus Ketua KPU (...)

910. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Di mana ... di mana ... pleno di mana?

911. SAKSI DARI PEMOHON: RAMADAN DUWILA

Di Kabupaten Kepulauan Sula, di Desa Foya. 912. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Bukan ketika di kecamatan Anda ketemu itu?

107

913. SAKSI DARI PEMOHON: RAMADAN DUWILA

Ya, di kecamatan juga, terus mereka bilang, ini ketua PPK sendiri yang bilang bahwa sudah isi saya di form keberatan, kemudian nanti kita ke KPU. Ini ada Ketua PPK-nya, silakan saja.

914. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS

Ya. Jadi ... jadi karena begini ... karena proses hukumnya sudah ditangani oleh panwas kabupaten, prosesnya.

915. SAKSI DARI PEMOHON: RAMADAN DUWILA Jadi begini, masih giliran saya dulu.

916. HAKIM ANGGOTA: SALDI ISRA

Tunggu dulu! Itu yang memilih lebih dari 1 memang ada? 917. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS

Ada di TPS (...) 918. HAKIM ANGGOTA: SALDI ISRA

Ada, ya? 919. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS

Saya ... ada, hanya 1 di TPS Wailau.

920. HAKIM ANGGOTA: SALDI ISRA

Berapa lagi? Di TPS berapa lagi? 921. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS

TPS 1 saja di Wailau (...)

922. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Berapa orang?

108

923. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS TPS 1=1 orang, mencoblos di TPS 2 dan TPS 3.

924. HAKIM ANGGOTA: SALDI ISRA Itu, itu ada, ya?

925. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS Ada.

926. HAKIM ANGGOTA: SALDI ISRA Tapi tidak dilakukan pemungutan suara ulang?

927. SAKSI DARI PEMOHON: RAMADAN DUWILA Tidak.

928. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS Tidak.

929. HAKIM ANGGOTA: SALDI ISRA Tolong dicatat, ya, di Panitera! Jadi, ada faktanya (...)

930. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS Ya.

931. HAKIM ANGGOTA: SALDI ISRA Memilih lebih dari 1, tidak ada perintah, dan tidak dilakukan pemungutan suara ulang? Itu Anda akui, ya? Oke, terima kasih.

932. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Kebetulan jumlahnya hanya 1, Pak.

109

933. HAKIM ANGGOTA: SALDI ISRA

Bukan ... bukan soal jumlah, itu undang-undang mengatakan begitu. Yang faktanya ada, kan? Anda akui, ya? Oke. Ya, memilih lebih dari 1 kali.

934. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS Ya.

935. HAKIM ANGGOTA: SALDI ISRA Oke.

936. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Lebih dari 1 orang, nanti kita luruskan. Sudah, kembali. Nanti kami nilai, ya?

937. SAKSI DARI PEMOHON: RAMADAN DUWILA

Ya. 938. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Jadi betul, ya? Jadi ... sebentar! Pemilih yang lebih ... itu lebih dari 1 kali itu hanya 1 orang?

939. SAKSI DARI PEMOHON: RAMADAN DUWILA

Itu yang kami ketahui (...)

940. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Ketahui (...)

941. SAKSI DARI PEMOHON: RAMADAN DUWILA

Tapi jumlahnya diperkirakan itu sekitar 15.000 sekian disulap. 942. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Bukan. Yang Anda ketahui, pemilih yang mencoblos lebih dari 1 kali, itu hanya 1 orang?

110

943. SAKSI DARI PEMOHON: RAMADAN DUWILA

Sebenarnya bukan cuma 1, tapi datanya (...) 944. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Jangan sebenarnya. Ini kan, data. Ini pengadilan, bukan di (...)

945. SAKSI DARI PEMOHON: RAMADAN DUWILA

Ya, ya, 1. 946. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Yang Anda ketahui 1 orang?

947. SAKSI DARI PEMOHON: RAMADAN DUWILA

Satu. Ya. 948. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Anda melihat sendiri itu?

949. SAKSI DARI PEMOHON: RAMADAN DUWILA

Ya, saya lihat. 950. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Siapa namanya?

951. SAKSI DARI PEMOHON: RAMADAN DUWILA

Rakib Sabsua. 952. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Rakim (...)

953. SAKSI DARI PEMOHON: RAMADAN DUWILA

Rakib ... Rakib Sabsua.

111

954. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Di TPS?

955. SAKSI DARI PEMOHON: RAMADAN DUWILA

TPS 02 dan TPS 03 di Desa Wailau. 956. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

TPS 02 dan TPS 03 desa (...)

957. SAKSI DARI PEMOHON: RAMADAN DUWILA

Desa Wailau, Kecamatan Sanana. 958. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Hanya 1 orang, ya?

959. SAKSI DARI PEMOHON: RAMADAN DUWILA

Ya.

960. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Oke. Oke, terima kasih. 961. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS

Izin, Yang Mulia. Izin, Yang Mulia. Bahwa kejadian itu dia tidak ada di TPS Wailau karena waktu itu saya berada di tempat.

962. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Ya, kan Anda kan, juga sibuk. Apa tahu setiap langkah orang keberadaannya di sekitar Anda, kan? Juga yang penting dia sudah di bawah sumpah. Tapi prinsipnya yang ... apa ... yang elementer itu adalah hanya 1 orang itu, kan?

963. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS Ya, benar.

112

964. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Itu yang nanti akan di ... dielaborasi oleh Mahkamah.

965. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN Ya, Yang Mulia.

966. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Yang jadi masalah itu kalau lebih dari banyak orang atau ... tapi (...)

967. TERMOHON: ISMAD

Ya. Izin, Yang Mulia. Ya (...)

968. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Nanti diteruskan yang lain, Prof, ya.

969. KETUA: ANWAR USMAN Ya.

970. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Terima kasih, Pak Ketua. Saya ini (...)

971. KETUA: ANWAR USMAN Baik, terima kasih. Yang Mulia Prof ... ya, masih (...)

972. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Saya ada catatan itu untuk Pak Dayan Samiun, ya. Pak Dayan, Anda merasa dipaksa ... di situ dipaksa siapa?

973. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN

Jadi, dipaksa untuk menandatangani Berita Acara, Yang Mulia.

974. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Oke. Ada Anda keberatan, enggak, waktu tanda tangan?

113

975. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN Dari awal, saya keberatan, Yang Mulia.

976. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Keberatan?

977. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN Ya.

978. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Tapi tetap tanda tangan?

979. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN Tetap tanda tangan karena katanya kan yang dari awalnya yang nama yang sudah dicit … dicetak untuk menandatangani Berita Acara itu (...)

980. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Lho, tapi kan, Anda juga saksi mandat yang masih ada di situ, boleh saja kan (...)

981. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN Ya, siap (...)

982. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Tanda tangan?

983. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN Ya, betul, Yang Mulia (...)

984. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ya, kan? Di situ ada saksi pasangan Pemohon berapa orang saksi mandatnya?

114

985. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN

2 orang, Yang Mulia.

986. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT 2 orang.

987. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN 2 orang, Yang Mulia.

988. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Yang satu, takut, pergi?

989. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN Yang satu, setelah kita lakukan (...)

990. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Anda takutnya (...)

991. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN Ya (...)

992. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Takutnya terakhir, baru tidak pergi, kan?

993. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN Ya.

994. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Meskipun Anda juga takut, toh?

995. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN Ya, ya benar.

115

996. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Nah, tapi Anda terus akhirnya tanda tangan?

997. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN Ya, Yang Mulia.

998. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Dijaga polisi, enggak, sih? Mbok lapor polisi waktu di situ, boleh, kan? Kenapa enggak lapor polisi, “Kalau saya diancam,” gitu?

999. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN Saya juga sudah tidak percaya dengan polisi yang ada di situ, Yang Mulia (...)

1000. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ah, jangan begitu (...)

1001. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN Saya sudah ketakutan, Yang Mulia.

1002. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Nanti saya panggilkan polisi di luar, lho, “Anda enggak dipercaya,” gitu, Pak Samiun bisa berabe. Jangan bilang begitu!

1003. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN Saya sudah capek, Yang Mulia.

1004. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Oh.

1005. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN Pukul 03.00 itu saya sudah tidak berdaya lagi, Yang Mulia.

116

1006. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Terus tanda tangan saja, gitu, ya?

1007. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN Ya, tanda tangan saja, Yang Mulia.

1008. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Terus tadi ada menulis, ada 12 lembar yang nyoblos, di mana itu?

1009. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN Bukan 12 lembar, Yang Mulia.

1010. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT 17?

1011. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN 17 lembar, Yang Mulia.

1012. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Di mana itu?

1013. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN Di TPS 1, Desa Gela, Yang Mulia.

1014. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Anda lihat?

1015. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN Itu laporan saksi kami di (...)

1016. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Oh, laporan (...)

117

1017. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN Di … di TPS di PPK kecamatan (...)

1018. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Laporan, ya? Di mana itu?

1019. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN Bahwa Saksi Nomor Urut 1 atas nama Ridwan Nada Parabela itu menjeb … tiba-tiba menyoblos 17 lembar, Yang Mulia.

1020. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Tapi Anda itu hanya dapat laporan, ya?

1021. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN Dapat laporan, Yang Mulia. Jadi, sehingga pada pleno di kabupaten, saya mintakan pertanggungjawaban PPK (...)

1022. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Enggak. Karena Anda enggak lihat sendiri, kan?

1023. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN Ya, tidak … tidak melihat sendiri, Yang Mulia.

1024. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Yang lihat itu Anda bawa, enggak, untuk melakukan … anu?

1025. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN Yang bersangkutan, Yang Mulia, sudah diproses, dibawa ke … ke pol … Polsek Taliabu Barat di ini … ada 2 orang, Yang Mulia, yang terjadi dan sekarang sudah di … informasi yang terakhir kita dengar sudah di jay … dijatuhi hukuman, Yang Mulia.

1026. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Dia mencoblos 17 suara?

118

1027. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN 17 lembar.

1028. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ya, 17 suara, kan?

1029. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN Dan yang satunya dua … dua kali mencoblos pada TPS yang berlainan.

1030. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Oke.

1031. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN Pada … dia … dia coblos dua kali di … itu di … di … di (...)

1032. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Di mana itu? Di mana?

1033. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN Di Bobong, Yang Mulia. Menyoblos … coblos di TPS 1, Desa Bobong. Kemudian (...)

1034. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Tolong nanti KPU tolong di … anu … itu, ya, direspons (...)

1035. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN Coblos lagi di TPS 2, Desa Wayo, Yang Mulia. Ini desanya (...)

1036. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Berdekatan?

1037. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN Ibu kota kecamatan, berdekatan, tadinya satu desa, tapi di (...)

119

1038. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Di satu kecamatan itu?

1039. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN Ya, ya … ya, Yang Mulia.

1040. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ya, nanti tolong direspons itu, KPU, ya? Baik, Pak Samiun. Terima kasih, Yang Mulia.

1041. KETUA: ANWAR USMAN Ya. Yang Mulia Prof. Aswanto. Oh, ya, Prof. Enny, silakan!

1042. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH Ya. Saya mau nanya ke Saksi Risal Soamole, ya?

1043. SAKSI DARI PEMOHON: RISAL SOAMOLE Ya.

1044. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH

Samo … Samole?

1045. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: RUDIN SOAMOLE Soamole.

1046. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH

Soamole, ya. Tadi Saudara mengatakan bahwa ada pemaksaan? 1047. SAKSI DARI PEMOHON: RISAL SOAMOLE

Ya.

1048. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH Dan Saudara dipukul?

120

1049. SAKSI DARI PEMOHON: RISAL SOAMOLE Ya.

1050. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH Kemudian, saya mau konfirmasi ke KPU bahwa intimidasi termasuk pemukulan ini memang benar ada, tetapi kemudian di sini menyatakan bahwa itu terjadi bukan pada saat pemilukada?

1051. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN Ya, Yang Mulia. Laporan itu kami terima belakangan, bukan pada saat proses pemungutan suara berlangsung dan kita tidak tahu persis apa motifnya.

1052. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH Jadi, tidak ada kaitan antara memukulnya … benar itu memukulnya (...)

1053. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN Ya (...)

1054. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH Pada setelah pemilu … pada se … setelah pencoblosan?

1055. SAKSI DARI PEMOHON: RISAL SOAMOLE

Ya, setelah.

1056. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH

Setelah pencoblosan?

1057. SAKSI DARI PEMOHON: RISAL SOAMOLE Ya. Terus (...)

1058. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN Yang kami ketahui malam hari, Yang Mulia.

121

1059. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH Ya. Dan Anda tidak melapor pada waktu itu, Saudara Risal?

1060. SAKSI DARI PEMOHON: RISAL SOAMOLE Sudah melapor ke po … polisi, tapi belum di … di … anu.

1061. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH Ya. Tapi motifnya nanti kita … apa namanya … kita pertim … kita sendiri yang pertimbangkan, ya.

1062. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN Baik, Yang Mulia.

1063. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH Tapi yang jelas di sini Anda mengakui juga dari KPU?

1064. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Jadi, kami akui kejadian itu ada dan itu sudah diproses secara hukum, sehingga itu merupakan ranahnya aparat penegak hukum. Karena kejadiannya di luar proses penghitungan … pemungutan, penghitungan suara, maka tidak ada kaitan dengan pemungutan suara dan penghitungan suara.

1065. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH Oke, terima kasih.

1066. SAKSI DARI PEMOHON: RISAL SOAMOLE Be … begini, Yang Mulia. Pada saat pemukulan terjadi itu, saya dan teman saya mengecek DPT yang ada. Terus, teman saya bernama Kamarudin Udu, dia pergi ke panwas untuk menanyakan DPT itu. Terus, panwas malah melapor ke kepala desa. Terus, kepala desa datang ke … ke posko yang kami sudah anggap posko kedua dari AGK, datang sama istrinya dengan marah-marah, Yang Mulia.

1067. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH Itu yang di Desa Taliabu, ya?

122

1068. SAKSI DARI PEMOHON: RISAL SOAMOLE Ya. Desa Holbota, Holbota.

1069. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH Di?

1070. SAKSI DARI PEMOHON: RISAL SOAMOLE Di Holbota, Kecamatan Taliabu (...)

1071. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH Di Kecamatan Taliabu?

1072. SAKSI DARI PEMOHON: RISAL SOAMOLE Ya.

1073. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: ROBINSON Mohon izin, Yang Mulia. Dari Pihak Terkait.

1074. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH Ya, silakan.

1075. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: ROBINSON Pelaku pemukulannya kami sudah hadirkan. Kalau mau di-cross-check langsung.

1076. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH Ya. Ada mana? Yang mukul mana? Ya. Ini … ini, siapa yang mukul, ini?

1077. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: RUDIN SOAMOLE Saya. Siap, Yang Mulia.

1078. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH Anda sebagai apa?

123

1079. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: RUDIN SOAMOLE

Terima kasih, Yang Mulia. Saya kepala desa.

1080. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH Kepala desa apa ini?

1081. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: RUDIN SOAMOLE Desa Holbota, Kecamatan Taliabu Barat.

1082. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH

Ya. 1083. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: RUDIN SOAMOLE

Nama saya, Rudin Soamole. Kejadian pemukulan itu, tepatnya pada tanggal 27, hari Rabu malam, dan tepatnya pada pukul 21.00 WIT malam.

1084. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH

27 malam, 27 setelah pemungutan suara?

1085. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: RUDIN SOAMOLE

Ya, pukul 21.00 WIT malam. 1086. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH

Kenapa Anda pukul?

1087. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: RUDIN SOAMOLE

Nah, itu terkait permasalahan oknum, Saudara Salamon Soamole dan Saudara Kamarudin Soamole, kedua ini mencemarkan nama baik saya sebagai kepala desa bahwa kepala desa Rudin Soamole itu bodoh. Karena kenapa? Di situ saya tanyakan kepada mereka berdua (…)

124

1088. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH Kenapa pada waktu dise … dicemarkan bahwa Anda disebut bodoh itu ada kaitan, enggak, dengan kemudian yang disampaikan oleh Saudara Saksi tadi? Bahwa ada pemaksaan di situ?

1089. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: RUDIN SOAMOLE

Itu tidak ada kaitan, itu di luar dari pemilukada, itu terkait dengan pemilihan kepala desa kemarin di 2017.

1090. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH

Jadi, enggak ada hubungannya ketika Risal Soamole itu dipukul dengan pemilukada ini?

1091. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: RUDIN SOAMOLE

Tidak ada hubungannya, Yang Mulia.

1092. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH Oke, baik.

1093. SAKSI DARI PEMOHON: RISAL SOAMOLE

Yang Mulia. Pada saat itu, Yang Mulia, dia datang ke tempat itu, lalu memberi ancaman kepada saya dan orang tua saya di situ, kebetulan ada orang tua saya di situ, terus sampai menangis orang tua saya, dipukul.

1094. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH

Ancaman dan sebagian itu ada, enggak, kaitannya dengan pemungutan suara di sini?

1095. SAKSI DARI PEMOHON: RISAL SOAMOLE

Ya. Karena saya cek ... yang kita cek itu DPT mengenai ada orang yang meninggal, terus dicoblos suaranya, ada yang pergi sekolah, terus ada yang di luar kampung, Yang Mulia. Seperti itu. Terus, diancam, bilang saya bodoh, saksi bodoh, kalau dia pukul orang katanya, Yang Mulia, dia bisa bayar katanya, punya uang dia di desa, begitu.

125

1096. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH

Ya. 1097. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: RUDIN SOAMOLE

Terima kasih, Yang Mulia. Terkait pemukulan itu, itu benar. Itu pribadi saya dengan Saudara Salamon Soamole (...)

1098. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH

Dan sudah dilaporkan? 1099. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: RUDIN SOAMOLE

Untuk itu, dan Saudara Kamarudin Soamole, saya memarahi mereka berdua, tiba-tiba muncul Saudara Risal Soamole.

1100. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH

Kenapa Saudara kok, marahnya pas 27, malam? 1101. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: RUDIN SOAMOLE

Itu kedua (...)

1102. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH

Dan mukulnya juga pas 27, malam?

1103. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: RUDIN SOAMOLE

Ya, itu kejadiannya pukul 19.00 ... pukul 21.00, kedua oknum ini masih mendendam kepada saya terkait pilkades, Yang Mulia. Karena kemarin pilkades di desa (...)

1104. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH

Pilkades itu kapan? Kejadian pilkadesnya itu kapan, proses pilkadesnya itu?

1105. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: RUDIN SOAMOLE

2017 kemarin. Kami (...)

126

1106. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH

Kok, proses memukulnya kok, baru kemarin, setelah pemungutan suara 27 malam?

1107. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: RUDIN SOAMOLE

Ya, dendam itu dia berjalan terus, Yang Mulia. Karena setiap kegiatan pemerintahan di desa itu, nama-nama yang saya sebut tadi tidak hadir.

1108. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH

Ya, baik.

1109. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Sedikit, Yang Mulia. Sedikit, Saudara. Siapa namanya tadi? Risal, ya?

1110. SAKSI DARI PEMOHON: RISAL SOAMOLE

Ya. Risal Soamole. 1111. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Risal Soamole? 1112. SAKSI DARI PEMOHON: RISAL SOAMOLE

Ya. 1113. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNAv

Kenapa Saudara baru mempersoalkan soal itu setelah penghitungan suara selesai?

1114. SAKSI DARI PEMOHON: RISAL SOAMOLE

Ya, pas saat itu (...)

127

1115. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Bukannya ... bukannya pada waktu penghitungan itu dilakukan sehingga tidak menimbulkan penafsiran macam-macam?

1116. SAKSI DARI PEMOHON: RISAL SOAMOLE

Ya, saya sudah tidak ... apa ... memprotes masalah itu setelah pulangnya dari ... dari ... apa ... dari pemilihan itu.

1117. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Jadi, Saudara baru melakukan protes setelah penghitungan suara selesai?

1118. SAKSI DARI PEMOHON: RISAL SOAMOLE

Ya, selesai. 1119. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Artinya, sudah selesai rekap?

1120. SAKSI DARI PEMOHON: RISAL SOAMOLE

Ya. 1121. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Dan kemudian itu yang berujung dengan pemukulan?

1122. SAKSI DARI PEMOHON: RISAL SOAMOLE

Ya. Yang kami periksa DPT itu. Setelah selesai penghitungan suara itu, kami pulang ke rumah, lalu mencocokkan dengan DPT dengan hasil penghitungan suara itu, lalu kami datang ke panwas (...)

1123. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Sebentar. Pada waktu penghitungan suara, Saudara hadir, enggak, di situ?

1124. SAKSI DARI PEMOHON: RISAL SOAMOLE

Ada.

128

1125. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Kenapa bukan pada waktu itu Saudara tidak anu kan, mestinya ketahuan?

1126. SAKSI DARI PEMOHON: RISAL SOAMOLE

Saya takut, Yang Mulia.

1127. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Apa yang Saudara takuti? Siapa yang mengancam Saudara pada waktu itu?

1128. SAKSI DARI PEMOHON: RISAL SOAMOLE

Saya takut di situ, Yang Mulia. Karena saya hanya masyarakat (...)

1129. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Agak kurang beralasan anu saya ... saya mendengar alasan Anda. Di situ Anda takut, tapi kemudian Anda pada waktu malam hari Anda berani? Bagaimana ceritanya itu? Sehingga sampai ada terjadi proses pemukulan itu.

1130. SAKSI DARI PEMOHON: RISAL SOAMOLE

Itu ceritanya teman saya yang pergi ... yang pergi sama panwas, Yang Mulia. Terus, teman saya pulang datang di tempat kami itu, di posko itu, ada datang kepala desa ke tempat itu. Kan, kami sedang bercerita di situ, Yang Mulia.

1131. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Baik. Baik, terima kasih. Berarti dengan demikian, keterangan yang disampaikan oleh penyelenggara pemilu tadi bahwa itu sudah terjadi di luar ... apa ... proses pemungutan suara, Saudara akui, ya?

1132. SAKSI DARI PEMOHON: RISAL SOAMOLE

Ya.

129

1133. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ya. Tapi Saudara keberatannya memang baru malam hari itu begitu, ya?

1134. SAKSI DARI PEMOHON: RISAL SOAMOLE

Ya. Karena ... karena tidak sesuai dengan (...)

1135. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ya. Artinya, baru itu Saudara menyadari itu, walaupun pada waktu proses penghitungan, Saudara hadir di situ, begitu?

1136. SAKSI DARI PEMOHON: RISAL SOAMOLE

Ya.

1137. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Saudara baru menyadari belakangan setelah proses selesai itu, ya?

1138. SAKSI DARI PEMOHON: RISAL SOAMOLE

Ya.

1139. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Itu yang menyebabkan sampai terjadi pemukulan? 1140. SAKSI DARI PEMOHON: RISAL SOAMOLE

Ya.

1141. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Baik. Terima kasih.

1142. KETUA: ANWAR USMAN

Ya, Yang Mulia.

130

1143. HAKIM ANGGOTA: SALDI ISRA

Ya. Ini masih kepada Pak Risal, ya. Risal Soamole, tadi Anda juga menerangkan ada kepala desa membagi sisa suara, ya?

1144. SAKSI DARI PEMOHON: RISAL SOAMOLE

Bukan membagi, Yang Mulia. Diminta untuk dibagikan sisa kertas suara kepada saksi-saksi, Yang Mulia.

1145. HAKIM ANGGOTA: SALDI ISRA

Diminta untuk dibagikan sisa kertas suara kepada saksi (...)

1146. SAKSI DARI PEMOHON: RISAL SOAMOLE

Kertas suara kepada saksi-saksi. 1147. HAKIM ANGGOTA: SALDI ISRA

Lalu?

1148. SAKSI DARI PEMOHON: RISAL SOAMOLE

Untuk mencoblos (...)

1149. HAKIM ANGGOTA: SALDI ISRA

Untuk mencoblos?

1150. SAKSI DARI PEMOHON: RISAL SOAMOLE

Untuk membagikan secara merata begitu agar dicobloskan.

1151. HAKIM ANGGOTA: SALDI ISRA

Lalu itu dicoblos?

1152. SAKSI DARI PEMOHON: RISAL SOAMOLE

Ditolak sama saksi kami bernama Kamarudin Udu.

1153. HAKIM ANGGOTA: SALDI ISRA

Terus, yang lain mencoblos?

131

1154. SAKSI DARI PEMOHON: RISAL SOAMOLE

Yang lainnya ndak, Yang Mulia.

1155. HAKIM ANGGOTA: SALDI ISRA

Ndak juga. Jadi, tidak ada pengaruhnya juga, ya?

1156. SAKSI DARI PEMOHON: RISAL SOAMOLE

Ya.

1157. HAKIM ANGGOTA: SALDI ISRA

Oke. Terima kasih.

1158. KUASA HUKUM PEMOHON: A.H. WAKIL KAMAL

Gini, Yang Mulia. Mungkin perlu klarifikasi. Jadi, saksi ini ingin menjelaskan ketika proses pemilihan berlangsung dan penghitungan itu banyak yang tidak coblos.

1159. SAKSI DARI PEMOHON: RISAL SOAMOLE

Banyak yang tidak nyoblos. 1160. KUASA HUKUM PEMOHON: A.H. WAKIL KAMAL

Banyak yang tidak nyoblos, bahkan mau dibagi sisa suara. Kemudian, ternyata malamnya DPT itu penuh, gitu lho. Yang tadi mau dibagi-bagi (...)

1161. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Keberatan, Yang Mulia. Ini keterangan dari kuasa hukum, bukan saksi.

1162. KETUA: ANWAR USMAN

Ya, nanti dulu! 1163. KUASA HUKUM PEMOHON: A.H. WAKIL KAMAL

P-34, Yang Mulia. P-34. Jadi, protes berkaitan dengan kenapa kok, DPT-nya bisa penuh? Tadi kan, mau dibagi-bagi surat suaranya?

132

1164. HAKIM ANGGOTA: SALDI ISRA

Oke. Harusnya kalau tidak dibagi-bagi itu, DPT-nya tidak penuh? Dan setelah dibagi, orang yang disuruh mencoblos itu pun tidak mau, tetapi setelah dihitung, penuh jadinya? Ya, sudah, sudah, enggak usah ditambahkan lagi. Ya, begitu?

1165. KUASA HUKUM PEMOHON: A.H. WAKIL KAMAL

P-34, Yang Mulia.

1166. HAKIM ANGGOTA: SALDI ISRA

Oke. P-34, nanti kita cek, ya. Itu terima kasih, Pak.

1167. KETUA: ANWAR USMAN

Baik. Yang Mulia Prof. Aswanto?

1168. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Terima kasih, Yang Mulia. saya ke Saksi Dayan Simin ... Samiun, ya? Samiun. Saya mau ketegasan lagi tadi, soal yang mencoblos 17 kertas suara itu?

1169. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN

Ya.

1170. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Itu sudah diproses oleh polisi?

1171. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN

Sudah diproses, Yang Mulia.

1172. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Diproses karena apa?

133

1173. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN

Diproses karena mencoblos 17 lembar surat suara, Yang Mulia. Jadi, pada pleno kabupaten, Yang Mulia, ini saya angkat, kenapa ... makanya saya tanya kepada PPK, darimana dia dapat suara 17 lembar? Kok, tiba-tiba dia masuk ke ... ke ruang bilik suara dan mencoblos 17 lembar PPK Kecamatan Gala. Kemudian … kemudian ada hadir, menyatakan bahwa kami katanya dalam keadaan lengah. Saya bilang, “Saya tidak persoalkan dia coblos 17 lembar atau 17 kali, tapi darimana dapat surat suara 17 lembar?” Itu pada pleno kecamatan.

1174. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Baik. Setelah itu dilapor ke polisi? 1175. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN

Ya, lapor ke polisi, Yang Mulia.

1176. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Lapor ke polisi. Yang lapor siapa?

1177. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN

Saksi kami, Yang Mulia. Karena yang ... yang tangkap basah di ruangan TPS juga adalah saksi kami di PPK Kecamatan Taliabu Utara.

1178. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Itu tidak dilapor ke panwas? 1179. BAWASLU PROVINSI MALUKU UTARA: ASLAN HASAN

Izin, Yang Mulia. Dari Bawaslu untuk (...)

1180. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Saudara, nanti kalau ditanya baru ngomong, ya! Itu tidak dilapor di panwas?

134

1181. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN

Panwas ... tidak ada laporan ke panwas. Saya tidak tahu, Yang Mulia, tapi yang pasti bahwa yang mencoblos ini sudah langsung dibawa ke polisi, Yang Mulia, polisi yang bawa.

1182. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Langsung diambil oleh polisi?

1183. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN

Ya, langsung dilapor oleh saksi kami di kecamatan (...)

1184. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

He em.

1185. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN

Kemudian ada panwas (...)

1186. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Itu kejadiannya pada hari pencoblosan?

1187. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN

Pada hari pencoblosan, Yang Mulia. Pada saat pencoblosan, Yang Mulia. Itu belum selesai pencoblosan, tiba-tiba dari tempat duduknya ke tempat bilik suara, mencoblos. Jadi, teman saksi kami dari Nomor Urut 3 ini karena mencurigai dia mengintip apa yang dilakukan di sana? Awalnya dia berpikir bahwa dia mungkin mau buang air kecil, Yang Mulia. Ternyata dia ada di dalam (...)

1188. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Baik. Kertas suara yang dicoblos itu dimasukkan ndak ke kotak suara? Yang 17 itu?

1189. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN

Tidak sempat dimasukkan karena sudah ditangkap dalam … pada saat dia mencoblos 17 lembar ini, Yang Mulia.

135

1190. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Berarti tidak mempengaruhi hasil? Ini kan, gini, dia mencoblos 17?

1191. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN

Ya.

1192. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Nah, kita ... Saudara tahu nomor urut berapa yang dicoblos? Tahu, ndak?

1193. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN

Nomor Urut 1, Yang Mulia.

1194. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Dari mana Saudara tahu?

1195. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN

Saksi Nomor 1 dan laporan dari saksi kami Nomor Urut 3 di ... di (...)

1196. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Yang bersangkutan adalah Saksi Nomor 1?

1197. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN

Yang bersangkutan adalah Saksi Nomor 1 di TPS, Yang Mulia.

1198. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Ya, terus dilihat oleh saksi Saudara?

1199. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN

Saksi Nomor Urut 3, saksi kami di ... di (...)

136

1200. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Mencoblos 17 kertas suara?

1201. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN

Siap, Yang Mulia.

1202. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Berapa kira-kira jaraknya antara saksi Saudara dengan yang mencoblos itu?

1203. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN

Saya tidak tahu, tapi kan, di dalam ... masih dalam suasana pemilu dan saksi kami ada di dalam, Yang Mulia.

1204. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Kok, bisa? Bagaimana caranya mengetahui bahwa itu 17 kertas?

1205. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN

Menurut cerita saksi kami bahwa awalnya itu dia mencurigai, dia berpikir bahwa ini mau buang air.

1206. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Enggak, enggak. Yang saya tanya bagaimana cara mengetahui bahwa 17 lembar? Kenapa enggak 20, kenapa enggak 30? Kenapa muncul angka 17?

1207. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN

Lembarannya itu ada 17 lembar, Yang Mulia.

1208. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Dari mana dia tahu?

1209. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN

Kan, ditangkap langsung oleh (...)

137

1210. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Setelah ditangkap baru di tahu?

1211. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN

Ya, Yang Mulia.

1212. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Jadi, bukan sebelumnya?

1213. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN

Ya.

1214. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Sebelumnya cuma dicurigai dia mencoblos?

1215. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN

Ya.

1216. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Ternyata sesudah ditangkap, ada 17 kertas suara yang dicoblos?

1217. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN

Ya.

1218. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Dan ternyata yang dicoblos itu Nomor Urut 1?

1219. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN

Siap, Yang Mulia.

1220. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Tapi tidak sempat dimasukkan ke kotak suara?

138

1221. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN

Belum sempat dimasukkan ke (...)

1222. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Jelas, ya?

1223. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN

Jelas, Yang Mulia.

1224. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Jelas. Itu pun Saudara tidak menyaksikan sendiri?

1225. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN

Siap, Yang Mulia. Karena (...)

1226. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Tapi informasi dari tim Saudara?

1227. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN Ya.

1228. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Baik.

1229. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN

Saksi kami di kecamatan, Yang Mulia.

1230. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Lalu kemudian yang mencoblos tadi di ... lebih dari 1 TPS itu juga sudah diproses hukum?

1231. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN

Sudah, Yang Mulia.

139

1232. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Sudah sampai di mana?

1233. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN

Sudah divonis, Yang Mulia.

1234. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Vonis berapa lama?

1235. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN

Informasi yang kami terima 3 tahun, Yang Mulia.

1236. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

3 tahun?

1237. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN

Ya.

1238. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Baik. Coba Panwas, gimana tanggapan Saudara mengenai itu?

1239. BAWASLU PROVINSI MALUKU UTARA: ASLAN HASAN

Baik, terima kasih. Prinsipnya apa yang disampaikan oleh Saksi tadi benar adanya, ada peristiwa dimana salah satu saksi pasangan calon mencoblos lebih dari 17 surat ... eh, lebih dari 1 surat suara, jumlahnya 17. Tetapi pada saat kejadian dalam catatan kami, itu langsung ditemukan oleh panwas atau pengawas TPS kami. Nah, dari temuan itu lalu kemudian 17 surat suara yang telah dicoblos itu disepakati, dianggap rusak dan tidak dimasukkan ke dalam kotak suara, dan terhadap yang mencoblos dan KPPS yang mengfasilitasi itu telah diambil langkah-langkah penanganan. Nah, untuk KPPS-nya sudah diberhentikan, direkomendasikan untuk diberhentikan (...)

1240. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Darimana dia dapat kertas suara itu, 17 itu?

140

1241. BAWASLU PROVINSI MALUKU UTARA: ASLAN HASAN

Di dalam ... di dalam TPS. Jadi, dia difasilitasi di dalam (...)

1242. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Siapa yang memfasilitasi?

1243. BAWASLU PROVINSI MALUKU UTARA: ASLAN HASAN

Petugasnya, petugas KPPS-nya.

1244. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Petugas?

1245. BAWASLU PROVINSI MALUKU UTARA: ASLAN HASAN

Ya.

1246. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Berarti petugasnya enggak benar gitu, ya?

1247. BAWASLU PROVINSI MALUKU UTARA: ASLAN HASAN

Ya. Jadi, makanya direkomendasi panwas itu diminta untuk diberhentikan pada saat itu juga.

1248. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Baik. Baik, terima kasih dari ... ini Panwas Kabupaten atau Bawaslu Provinsi?

1249. BAWASLU PROVINSI MALUKU UTARA: ASLAN HASAN Bawaslu Provinsi.

1250. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Saudara ini juga mendapat laporan saja kalau begitu?

1251. BAWASLU PROVINSI MALUKU UTARA: ASLAN HASAN

Kami punya struktur sampai tingkat (...)

141

1252. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Ya.

1253. BAWASLU PROVINSI MALUKU UTARA: ASLAN HASAN

Ya.

1254. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Saudara kan, tidak di lokasi pada waktu kejadian?

1255. BAWASLU PROVINSI MALUKU UTARA: ASLAN HASAN

Ya. Benar, Yang Mulia.

1256. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Ini kan, di tingkat kecamatan (...)

1257. BAWASLU PROVINSI MALUKU UTARA: ASLAN HASAN

Di saat pencoblosan saya di ... kebetulan di Bawaslu itu kami punya … apa namanya … koordinator wilayah. Saya kebetulan waktu itu diberi tanggung jawab memantau Sula dan Taliabu.

1258. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Ya.

1259. BAWASLU PROVINSI MALUKU UTARA: ASLAN HASAN Jadi, informasi itu langsung disampaikan ke kita dan kita perintahkan segera diambil langkah sehingga langkah penanganannya langsung dilakukan.

1260. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Ya, berarti Saudara kan, tidak di lokasi kejadian pada waktu itu?

1261. BAWASLU PROVINSI MALUKU UTARA: ASLAN HASAN Ya, benar, Yang Mulia.

142

1262. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Baik. Anda juga cuma menerima laporan dari bawahan Saudara?

1263. BAWASLU PROVINSI MALUKU UTARA: ASLAN HASAN Ya, laporan, baik peristiwanya maupun progress penanganannya, Yang Mulia.

1264. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Baik, baik. Saya masih ke Pak Dayan tadi, ya. Tadi Saudara mengatakan bahwa ada permintaan PSU di Kabupaten Taliabu. Betul, ya?

1265. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN Betul, Yang Mulia.

1266. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Siapa yang meminta PSU?

1267. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN Saya sendiri karena dari kejadian-kejadian di tiap TPS ini, contoh saja misalnya di Desa Gela yang 17 lembar ini. Menurut saya, Yang Mulia, ini kotak suara sudah tidak steril, Yang Mulia.

1268. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Baik. Tidak usah terlalu panjang, ini kita banyak yang mau diperiksa. Ketika Saudara meminta PSU itu, Saudara menyampaikan kepada siapa?

1269. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN Kepada Panwas, Yang Mulia.

1270. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Kepada panwas kecamatan?

143

1271. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN Panwas kabupaten, Yang Mulia.

1272. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Panwas Kabupaten?

1273. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN Ya.

1274. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Apa dasarnya minta PSU tadi?

1275. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN Saya menganggap bahwa ini satu pesan saja misalnya di sana. Kalau kejadiannya seperti ini karena rata-rata (…)

1276. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Saudara memberikan data lengkap, ndak, kepada panwas? Misalnya, TPS ini terjadi pelanggaran ini, TPS ini pelanggaran ini, TPS ini pelanggaran ini, menurut undang-undang memenuhi persyaratan untuk PSU. Saudara memberi data, enggak, seperti itu?

1277. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN Di beberapa TPS di (…)

1278. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Beberapa itu di mana?

1279. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN Di Kecamatan Taliabu Utara.

1280. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Ya, disebut di mana, TPS mana?

144

1281. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN TPS di Desa Air Kalimat.

1282. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Apa kejadiannya di situ?

1283. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN Itu partisipasi pemilih di atas 100%, Yang Mulia.

1284. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Sudah klir kalau itu, sudah. Apa lagi?

1285. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN Di Desa Hai, Yang Mulia.

1286. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Apa lagi kejadiannya?

1287. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN Partisipasi pemilih juga di atas 100%, Yang Mulia.

1288. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Jadi, semua argumen Saudara didasarkan pada alasan bahwa karena partisipasi pemilu di atas 100%, sehingga minta PSU di Kabupaten Taliabu, begitu? Atau ada hal lain?

1289. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN Ada hal lain lagi, Yang Mulia.

1290. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Apa hal lain?

145

1291. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN Hal lain, Yang Mulia. Karena hampir semua saksi kami itu di … tidak diberikan Form C-1.

1292. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Di TPS mana saksi Saudara tidak diberikan?

1293. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN Tersebar di (…)

1294. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Tidak boleh … tidak boleh tidak konkret di sini, Pak, harus konkret di sini.

1295. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN Siap, Yang Mulia. Siap, Yang Mulia.

1296. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO TPS mana?

1297. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN Di TPS Jorjoga, Yang Mulia, TPS Monanga. Di Tanjung Una ada 2 TPS, Yang Mulia. Kemudian di Dege, di Hai, di Gela, Yang Mulia, di Sahu.

1298. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Itu tidak diberi semua (…)

1299. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN Tidak diberikan, Yang Mulia. Di Selatan, Yang Mulia, di Sofan.

1300. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Baik. Tetapi pada waktu rekapitulasi di sana, apakah saksi Saudara menandatangani Berita Acara?

146

1301. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN Pada saat rekapitulasi, Yang Mulia, bahkan ada yang disuruh tanda tangan Form C-1 yang kosong, Yang Mulia.

1302. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Di TPS mana yang disuruh tanda tangan?

1303. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN Termasuk di TPS Holbota ini dia dipaksa, Yang Mulia, untuk tanda tangan yang kosong.

1304. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO TPS berapa?

1305. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN Holbota. Holbota, Yang Mulia.

1306. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO TPS berapa?

1307. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN TPS 1 Holbota, Yang Mulia.

1308. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Ada petugasnya di situ? TPS … itu masuk di kecamatan mana itu?

1309. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN Kecamatan Taliabu Barat, Yang Mulia.

1310. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Taliabu Barat, TPS 1?

1311. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN Holbota.

147

1312. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Holbota.

1313. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN Desa Holbota, Yang Mulia.

1314. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Saksi Saudara diminta menandatangani blangko kosong?

1315. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN Kosong pada malam hari itu, Yang Mulia.

1316. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Di tingkat TPS itu?

1317. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN Di tingkat TPS, Yang Mulia.

1318. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Perhitungan suaranya selesai sampai jam berapa di TPS?

1319. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN Selesai pada sore hari, kan? Kebetulan saksi ini ada, Yang Mulia. Jadi, begini (…)

1320. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Siapa saksi di TPS itu? Saksi Saudara (…)

1321. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN Risal Saomole.

1322. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Bisa Saudara jelaskan mengenai itu, Saudara Risal?

148

1323. SAKSI DARI PEMOHON: RISAL SOAMOLE Ya, Yang Mulia.

1324. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Silakan!

1325. SAKSI DARI PEMOHON: RISAL SOAMOLE Selesai pemilihan suara itu, pukul 11.00, Yang Mulia.

1326. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO He em.

1327. SAKSI DARI PEMOHON: RISAL SOAMOLE Terus, pada (…)

1328. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Pukul 11.00 siang?

1329. SAKSI DARI PEMOHON: RISAL SOAMOLE Ya.

1330. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Terus?

1331. SAKSI DARI PEMOHON: RISAL SOAMOLE Terus, mau menandatangani (…)

1332. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Rekap dulu kan, dihitung dulu suaranya?

1333. SAKSI DARI PEMOHON: RISAL SOAMOLE Ya, dihitung dulu.

149

1334. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Sesudah itu selesai dihitung, perhitungannya sampai jam berapa?

1335. SAKSI DARI PEMOHON: RISAL SOAMOLE Itu sampai pukul 13.00.

1336. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Tadi katanya malam itu? Pak, itu? Ini bagaimana sih, Pak, ini? Jangan suka ngarang di situ! Pak Dayan tadi bilang malam, yang mana yang benar?

1337. SAKSI DARI PEMOHON: RISAL SOAMOLE Terus, Yang Mulia. Saya menandatangani itu sekitar pukul 16.00 WIT sore.

1338. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Pukul 16.00 WIT sore?

1339. SAKSI DARI PEMOHON: RISAL SOAMOLE Ya.

1340. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Katanya malam? Selesai dihitung itu jam berapa?

1341. SAKSI DARI PEMOHON: RISAL SOAMOLE Pukul 13.00.

1342. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Pukul 13.00?

1343. SAKSI DARI PEMOHON: RISAL SOAMOLE Ya.

150

1344. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Sesudah selesai dihitung sampai pukul 16.00, apa yang Saudara lakukan?

1345. SAKSI DARI PEMOHON: RISAL SOAMOLE Nah, kami disuruh tanda tangan sudah pukul 16.00 itu.

1346. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Lho, kan mestinya setelah selesai dihitung, dimasukkan di form, sesudah itukan, diteken?

1347. SAKSI DARI PEMOHON: RISAL SOAMOLE Ya.

1348. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Ditandatangani. Perhitungannya selesai sampai pukul 11.00. Kenapa sampai pukul 16.00 WIT baru Saudara dikasih tanda tangan?

1349. SAKSI DARI PEMOHON: RISAL SOAMOLE Saya ndak tahu juga.

1350. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO TPS … TPS mana tadi?

1351. SAKSI DARI PEMOHON: RISAL SOAMOLE Di TPS 1 Holbota.

1352. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Holbota. Mana dari KPU, ada ndak?

1353. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN Ada, Yang Mulia. Berdasarkan bukti yang kami miliki, di Form C-KWK dan C1-KWK beliau tanda tangan dan tidak ada keberatan terkait masalah ini.

151

1354. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Ya, tapi menurut dia, dia dikasih tanda tangan blangko kosong tadi pukul 16.00 WIT. Benar, enggak, itu? Siapa petugasnya di situ? Ada ndak yang hadir?

1355. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN Dari KPU kabupaten, Yang Mulia.

1356. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO KPU Kabupaten?

1357. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN Baik. Izin, Yang Mulia.

1358. TERMOHON: SOEMITRO MUHAMMADIYAH

Baik, Yang Mulia. Di sana itu tidak ada masalah sama sekali.

1359. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Ada petugas Saudara yang hadir di sidang ini yang di TPS itu? 1360. TERMOHON: SOEMITRO MUHAMMADIYAH

Tidak ada.

1361. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Enggak ada. Saudara terima laporan mengenai kejadian bahwa ada saksi yang diminta menandatangani blangko kosong?

1362. TERMOHON: SOEMITRO MUHAMMADIYAH Tidak ada. Dari panwas juga tidak ada.

1363. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Dari panwas?

152

1364. TERMOHON: SOEMITRO MUHAMMADIYAH

Sama sekali tidak ada, Yang Mulia.

1365. SAKSI DARI PEMOHON: RISAL SOAMOLE Tapi, Yang Mulia pada saat penandatanganan itu belum terisi. Nanti saya sudah selesai tanda tangani, baru terisi hasil jumlah perolehan suara itu, Yang Mulia.

1366. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Ya, jadi belum ada isinya blangko itu?

1367. SAKSI DARI PEMOHON: RISAL SOAMOLE Ya.

1368. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO C-1, ya?

1369. SAKSI DARI PEMOHON: RISAL SOAMOLE

Ya.

1370. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

C1-KWK?

1371. SAKSI DARI PEMOHON: RISAL SOAMOLE

Form C-1, ya.

1372. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Form C-1?

1373. SAKSI DARI PEMOHON: RISAL SOAMOLE

Ya.

1374. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Yang ada jumlah DPT?

153

1375. SAKSI DARI PEMOHON: RISAL SOAMOLE Ya.

1376. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Jumlah perolehan suara? He em, ya? Coba diklarifikasi, Prof. Dilanjutkan!

1377. HAKIM ANGGOTA: SALDI ISRA

Ya, yang ini, ya? Yang Holbota, Taliabu Barat, TPS 01?

1378. SAKSI DARI PEMOHON: RISAL SOAMOLE

Ya.

1379. HAKIM ANGGOTA: SALDI ISRA

Pulau Taliabu, ini ya, yang Anda katakan kosong?

1380. SAKSI DARI PEMOHON: RISAL SOAMOLE

Ya, waktu saat itu belum ada.

1381. HAKIM ANGGOTA: SALDI ISRA

Belum ada isinya?

1382. SAKSI DARI PEMOHON: RISAL SOAMOLE Itu kan, tertera di situ jumlah perolehan suaranya (...)

1383. HAKIM ANGGOTA: SALDI ISRA

Ya. 1384. SAKSI DARI PEMOHON: RISAL SOAMOLE

Sama yang menggunakan KTP.

1385. HAKIM ANGGOTA: SALDI ISRA

Ya.

154

1386. SAKSI DARI PEMOHON: RISAL SOAMOLE

Sama yang … apa ... yang suara rusak kan, semuanya di situ. 1387. HAKIM ANGGOTA: SALDI ISRA

Tadi Anda kan, mengatakan ... berapa, berapa yang apa tadi? 17, ya? Bukan?

1388. SAKSI DARI PEMOHON: RISAL SOAMOLE

Bukan.

1389. HAKIM ANGGOTA: SALDI ISRA Yang ini, apa masalahnya di Taliabu ini tadi?

1390. SAKSI DARI PEMOHON: RISAL SOAMOLE 35 itu yang rusak, ada.

1391. HAKIM ANGGOTA: SALDI ISRA Tanda tangan blangko kosong. Lalu kemudian, apa lagi?

1392. SAKSI DARI PEMOHON: RISAL SOAMOLE Ada yang meninggal itu di situ.

1393. HAKIM ANGGOTA: SALDI ISRA Oke.

1394. SAKSI DARI PEMOHON: RISAL SOAMOLE Terus, ada 35 suara yang rusak.

1395. HAKIM ANGGOTA: SALDI ISRA Ya, jumlah ... jumlah suara yang tidak sahnya ini ada 35, oke?

1396. SAKSI DARI PEMOHON: RISAL SOAMOLE Ya.

155

1397. HAKIM ANGGOTA: SALDI ISRA Terus, apa lagi?

1398. SAKSI DARI PEMOHON: RISAL SOAMOLE Terus, dua yang menggunakan KTP.

1399. HAKIM ANGGOTA: SALDI ISRA Oke, apa lagi masalahnya?

1400. SAKSI DARI PEMOHON: RISAL SOAMOLE

Itu saja, Yang Mulia.

1401. HAKIM ANGGOTA: SALDI ISRA

Berarti tidak ada masalah, kan? Berarti angka yang sebenarnya yang dicantumkan di sini, tapi mungkin ketika Anda tanda tangan itu masih kosong, data yang sebenarnya diisi setelah tanda tangan, begitu?

1402. SAKSI DARI PEMOHON: RISAL SOAMOLE Ya.

1403. HAKIM ANGGOTA: SALDI ISRA Jadi, angkanya tidak masalah?

1404. SAKSI DARI PEMOHON: RISAL SOAMOLE Ya ... 100%.

1405. HAKIM ANGGOTA: SALDI ISRA

Bagaimana?

1406. SAKSI DARI PEMOHON: RISAL SOAMOLE

Bagaimana, Yang Mulia?

1407. HAKIM ANGGOTA: SALDI ISRA Angka yang tercantum di sini tidak masalah?

156

1408. SAKSI DARI PEMOHON: RISAL SOAMOLE Masalah, Yang Mulia.\

1409. HAKIM ANGGOTA: SALDI ISRA Apanya yang masalah?

1410. SAKSI DARI PEMOHON: RISAL SOAMOLE Karena suara 01=162, suara 02=0, suara 03=24.

1411. HAKIM ANGGOTA: SALDI ISRA Ya.

1412. SAKSI DARI PEMOHON: RISAL SOAMOLE Suara 04=4.

1413. HAKIM ANGGOTA: SALDI ISRA Ya.

1414. SAKSI DARI PEMOHON: RISAL SOAMOLE Ya, ditambah lagi dengan suara … apa ... yang sisa suara yang rusak itu=35.

1415. HAKIM ANGGOTA: SALDI ISRA 35.

1416. SAKSI DARI PEMOHON: RISAL SOAMOLE Ya.

1417. HAKIM ANGGOTA: SALDI ISRA Jadi, berarti yang tidak digunakan?

1418. SAKSI DARI PEMOHON: RISAL SOAMOLE Terus, jumlah DPT sebanyak 223, yang menggunakan KTP dua, berarti 225.

157

1419. HAKIM ANGGOTA: SALDI ISRA Ya.

1420. SAKSI DARI PEMOHON: RISAL SOAMOLE Terus kalau mau dihitung sama dengan jumlah perolehan suara yang ada, itu kan, biar suara yang rusak itu kan, termasuk juga menyoblos, Yang Mulia.

1421. HAKIM ANGGOTA: SALDI ISRA Ya.

1422. SAKSI DARI PEMOHON: RISAL SOAMOLE Nah, kalau digabungkan sama dengan DPT=225, semua jumlah perolehan suara. Sedangkan, ada yang tidak ada dalam DPT itu, Yang Mulia. Contohnya ada yang meninggal seperti Saudara Raniah, H. Raimin. Ada juga yang kuliah, Iskandar, Muhammad Rizal, Nur Monika, dan Karmila. Ada juga orang yang di luar kampung, Yang Mulia, Asriati, Yusni, Lisna, Munawar, Kamarudin, Zainudin, itu, Yang Mulia.

1423. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Sebentar, kapan Saudara tahu bahwa yang nama-nama Saudara sebutkan itu tidak ada di TPS atau sudah meninggal? Kapan Saudara ketahui itu?

1424. SAKSI DARI PEMOHON: RISAL SOAMOLE

Ya, diperiksa di DPT, Yang Mulia.

1425. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Setelah Saudara meminta tadi ke panwas itu? Lalu, dipukul kepala desa?

1426. SAKSI DARI PEMOHON: RISAL SOAMOLE

Ya.

1427. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Jadi, Saudara dipukul karena Saudara pergi melacak DPT?

158

1428. SAKSI DARI PEMOHON: RISAL SOAMOLE

Ya.

1429. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Bukan karena persoalan sakit hati soal pemilihan kades?

1430. SAKSI DARI PEMOHON: RISAL SOAMOLE Tidak, Yang Mulia. Itu saya mengacak DPT, sehingga saya dipukul, Yang Mulia.

1431. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Oh, Saudara mengacak-acak DPT?

1432. SAKSI DARI PEMOHON: RISAL SOAMOLE Ya.

1433. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Jadi, Saudara dipukul?

1434. SAKSI DARI PEMOHON: RISAL SOAMOLE Baru digabungkan, baru kami ke panwas tanyakan ini, “Kenapa panwas ini? Sebagian orangnya ndak ada di sini, kok jumlah suara” (...)

1435. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Terisi semua?

1436. SAKSI DARI PEMOHON: RISAL SOAMOLE “Terisi semua,” gitu.

1437. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Bahkan ada yang sudah meninggal?

1438. SAKSI DARI PEMOHON: RISAL SOAMOLE Ya.

159

1439. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Itulah sebabnya kepala desa marah kepada Saudara?

1440. SAKSI DARI PEMOHON: RISAL SOAMOLE Ya.

1441. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Dan Saudara dipukul?

1442. SAKSI DARI PEMOHON: RISAL SOAMOLE Saya dipukul, Yang Mulia.

1443. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Lalu, Saudara melapor ke polisi?

1444. SAKSI DARI PEMOHON: RISAL SOAMOLE Ya. Tapi belum, belum juga saat ini belum diproses.

1445. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Baik.

1446. PIHAK TERKAIT:

Mohon izin, Yang Mulia?

1447. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Ndak usah, ndak usah Saudara bicara! Kita sudah dengar tadi Saudara. Saudara bicara kalau dikasih kesempatan saja, ya? Saya ke Ramadan Duwila, mana Saksi Ramadan Duwila?

1448. SAKSI DARI PEMOHON: RAMADAN DUWILA

Yang Mulia?

160

1449. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Tadi Saudara mengatakan ada yang menggunakan KTP Jakarta, tetapi memilih?

1450. SAKSI DARI PEMOHON: RAMADAN DUWILA

Saya, Yang Mulia.

1451. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Siapa itu?

1452. SAKSI DARI PEMOHON: RAMADAN DUWILA Kandidat Gubernur Maluku Utara, AHM, Ahmad Hidayat Mus. Itu KTP-nya itu Kelurahan Gandaria Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

1453. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Saudara yakin dia tidak punya KTP Maluku Utara?

1454. SAKSI DARI PEMOHON: RAMADAN DUWILA Punya.

1455. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Berarti KTP-nya dua?

1456. SAKSI DARI PEMOHON: RAMADAN DUWILA Ya.

1457. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Oh. KPU, gimana itu? KPU itu? Saudara harus tahu ada Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006, sanksinya berat, sanksi pidananya berat, KTP ganda itu.

1458. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA Ya, izin, Yang Mulia. Jadi, pada saat dicoklit, yang bersangkutan yang di ... yang memiliki KTP Jakarta, itu petugas PPD, PPK mendatangi rumahnya.

161

1459. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO He em.

1460. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA Dan beliau tidak ada di tempat, sesuai dengan ketentuan coklit bahwa ketika orangnya tidak ada di tempat, berarti dia ada pengkodean tidak berada di tempat dan belum bisa dipastikan. Itu kodenya 11 dan 12, seperti itu. Terus kami merekap data-data yang belum bisa dipastikan itu dalam format Form AC-KWK. Nah, pada saat sebelum penetapan DPT, Form AC-KWK itu kami bawa sesuai dengan ketentuan, kami koordinasikan dan bawa data tersebut di Dinas Dukcapil Kabupaten Kepulauan Sula. Nah, pada saat kami koordinasi dan melakukan cross-check bersama di Dinas Dukcapil Kabupaten Kepulauan Sula, Dinas Dukcapil Kabupaten Kepulauan Sula menandai ... menandai data AC yang ... yang kami bawa. Jadi, di dalam file yang dia berikan dan juga ada Berita Acara Penyerahannya kepada kami pada saat pleno. Jadi, di situ bahwa yang bersangkutan itu memang benar dia ter ... namanya itu termasuk dalam database kependudukan Sula, seperti itu. Jadi, ketika dia masuk di dalam DPT itu karena memang kami punya dasar dari dinas dukcapil bahwa yang bersangkutan itu merupakan (...)

1461. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Penduduk (...)

1462. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA

Penduduk Kabupaten Kepulauan Sula.

1463. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Saudara tidak punya informasi bahwa dia punya KTP Jakarta juga?

1464. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA

Kami tidak mengetahui.

1465. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Tidak mengetahui itu, ya. Padahal itu kan, salah satu ... dia calon, kan?

162

1466. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA Ya.

1467. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Ya, mestinya kan, calon diverifikasi semua administrasinya?

1468. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA Ya, itu maaf, Yang Mulia. Itu tingkatannya di KPU provinsi.

1469. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO SKCK-nya ada keluar dari mana? SKCK-nya?

1470. KETUA KPU: BUHORI

Dari Polda Metro Jaya, Pak.

1471. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Nah, itu. Polda Metro Jaya kan, SKCK-nya?

1472. KETUA KPU: BUHORI Ya.

1473. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Baik. Nanti kami yang membahas itu. Terakhir, saya ke Pak Rifai Achmad. Tadi ada keterangan Saudara bahwa ada beberapa TPS yang tidak punya C-7 dan ATB. Saudara punya data lengkap mengenai itu? Di TPS mana saja yang tidak ada C-7 nya?

1474. SAKSI DARI PEMOHON: RIFAI ACHMAD

Terima kasih, Pimpinan. Pimpinan, saya adalah saksi KPU provinsi yang datanya diserap dari satu tingkat di bawahnya, Pimpinan.

1475. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Ya.

163

1476. SAKSI DARI PEMOHON: RIFAI ACHMAD

Maka dari itu, saya menerima informasi kolektif kabupaten. Itu saya tidak bisa menguraikan di TPS mana karena itu saya tidak ada di tempat di TPS itu, Pak Hakim Yang Mulia. Tapi saya punya informasi sedikit tentang pembukaan kotak oleh KPU Maluku Utara, 29. Itu beraninya dia cuma C-1, C-7 dan ... C-7 dan ATB yang kita mintakan dia tidak berani membuka. Itu berarti apa yang saya sampaikan tadi, Yang Mulia, ada benarnya.

1477. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

C-7 itu disimpan di kotak mana?

1478. SAKSI DARI PEMOHON: RIFAI ACHMAD

Di kotak KPU ... KPU harus dia membuat kotak di … apa namanya ... dari Sula. Jadi ada di KPU Maluku Utara. Waktu mereka membuka kotak itu KPU tidak membuka C-7, hanya membuka C-1.

1479. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Tapi Anda yakin bahwa di dalam kotak itu tidak ada C-7?

1480. SAKSI DARI PEMOHON: RIFAI ACHMAD Ya, tidak ada. Kalau ada dia berani buka, Pak Yang Mulia. Dia kan, tidak berani buka, berarti enggak ada karena laporan saksi kita tidak ada memang, sebagian besar tidak ada, Yang Mulia.

1481. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO KPU, gimana itu tidak ada C-7?

1482. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Yang Mulia, kami mengacu kepada dalil Pemohon dimana yang dipersoalkan itu terkait dengan kesalahan penulisan di Formulir C sehingga fokus kami kepada data C dan C1-KWK. Terkait dengan C-7, semuanya absurd datanya karena asumsi-asumsi sehingga kami tidak masuk ke wilayah C7-KWK. Oleh karena itu, maka kami dari Kuasa Hukum mengusulkan agar data yang dibuka adalah C-KWK, C1-KWK, DAA, DA1-KWK, dan seterusnya, dan itulah kemudian yang dilakukan oleh Tim dari KPU Provinsi Maluku Utara. Demikian, Yang Mulia.

164

1483. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Terakhir ke KPU Provinsi. Apakah memang dibetulkan kalau tidak ada C-7 di setiap TPS itu?

1484. KPU PROV: KASMAN

Izin, Yang Mulia. C-7 itu merupakan formulir yang memang wajib harus ada.

1485. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Ya, kan (...)

1486. KPU PROV: KASMAN Ya, sebagai kontrol (...)

1487. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Setiap TPS itu ketika orang datang menggunakan hak suaranya, itu kan, diisi C-7 nya untuk mengetahui siapa saja yang menggunakan hak suara di situ?

1488. KPU PROV: KASMAN Betul, Yang Mulia.

1489. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Betul, ya?

1490. KPU PROV: KASMAN Betul, Yang Mulia.

1491. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Jadi, mutlak ada C-7?

1492. KPU PROV: KASMAN Betul, Yang Mulia.

165

1493. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Baik, terima kasih. Cukup.

1494. SAKSI DARI PEMOHON: RIFAI ACHMAD

Yang Mulia, saya mau tambah sedikit, Yang Mulia. Minta izin, Yang Mulia. Jadi, dengan C-7 itu, Yang Mulia, kita bisa pastikan untuk memastikan jumlah pemilih yang berhak (...)

1495. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Sudah, kita sudah tahu itu.

1496. SAKSI DARI PEMOHON: RIFAI ACHMAD

Ya.

1497. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Sudah ... ini, Yang Mulia, sini tahu semua (...)

1498. SAKSI DARI PEMOHON: RIFAI ACHMAD Ya, terima kasih, Yang Mulia, diingatkan. Terima kasih, Yang Mulia.

1499. KUASA HUKUM PEMOHON: A.H. WAKIL KAMAL

Yang Mulia. Kami di dalam permohonan telah meminta halaman 149, itu untuk mendatakan C-7 juga, Yang Mulia, di dalam permohonan. Di halaman 149 juga, ATB dan dalam ATB-KWK juga persoalkan kami minta juga dihadirkan karena untuk memastikan pemilih yang sah, berapa sesungguhnya jumlahnya. Kami sudah masukan di permohonan, kemudian kami juga sudah mengirim surat kepada Yang Mulia. Karena pada tanggal 29 itu kan kotak dibuka, saksi kami di lapangan meminta kenapa, supaya ini berdasarkan asas transparansi ATB-KWK dan C-7 itu dibuka. Di Sula, Yang Mulia, di Kecamatan Sanana itu terjadi kisruh berkaitan di C-7 karena di Sanana itu ternyata enggak diisi. Mungkin karena ada KPU sekarang, KPU Kabupaten Sula berkaitan kisruh C-7 yang enggak diisi, mohon mungkin melalui Majelis Yang Mulia, KPU Sula menjelaskan yang kisruh berkaitan tidak diisinya C-7. Terima kasih, Yang Mulia.

166

1500. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Yang Mulia, jadi apa yang didalilkan misalnya terkait DPT ganda yang menyebutkan nama-nama, maka nama-nama itu kami bahas, bahkan kami lampirkan keterangan tertulis dari masing-masing KPPS-nya. Kenapa ganda? Karena yang dipersoalkan terkait dengan data pemilih. Terkait dengan data C-7, semuanya hanya asumsi, tidak ada satu pun data yang berdasarkan bukti permulaan.

Oleh karena itu, kami memandang bahwa dalam proses pemungutan suara, semua saksi pasangan calon hadir. DPT itu dipasang di ruang publik di setiap TPS, masing-masing saksi pasangan calon sudah diberikan DPT. Semua pemilih yang hadir itu diperiksa oleh para petugas, termasuk Panwas. Makanya tadi ketahuan ketika ada pemilih, misalnya, yang mencoblos 17 surat suara dan sampai saat ini kami tidak menemukan laporan terkait hal itu. Kalau misalnya kami lampirkan bagaimana dengan tuntutan pihak lain misalnya? Apakah seluruh TPS dari seluruh provinsi di Maluku Utara harus kita keluarkan C-7 nya?

Oleh karena itu, maka dasar kami adalah apakah ada bukti permulaan, sehingga kami perlu menanggapi secara signifikan? Karena C-7 maupun DPT, berarti kan harus disandingkan tuh, DPT itu kira-kira 500-an, C-7 nya sekitar 10 halaman, ini kaitannya dengan keterbatasan waktu untuk me-copy ... fotokopi dari daerah membawanya juga ke Jakarta. Demikian, Yang Mulia.

1501. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Baik.

1502. KUASA HUKUM PEMOHON: A.H. WAKIL KAMAL

Yang Mulia, sekali lagi?

1503. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Sebentar! Sebentar! Sebentar! Ini kalau berdebat di sini, enggak selesai, Pak. Nah, kira-kira menurut Pemohon ... ini kan kalau kita buka semua itu, Pak, lama itu. Kira-kira TPS mana yang perlu kita buka C-7 nya?

1504. KUASA HUKUM PEMOHON: A.H. WAKIL KAMAL

Saya kira, kita buka yang di Sanana sebagai sampel bahwa C-7 tidak ada dan ATb, kemudian juga tidak ada. Karena terjadi kisruh, silakan Ketua KPU Maluku ... apa ... Sula menjelaskan karena sebelum pembukaan kotak tanggal 29 Juli itu, Yang Mulia. Ketua KPU Maluku

167

Utara membuat konferensi pers akan membuka kotak, termasuk ATb dan C-7. Ternyata, ketika (...)

1505. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Begini, begini, begini, Pak! Kira-kira yang konkretnya, TPS mana saja yang Saudara minta untuk kita cek C-7 nya itu? Kalau semua kan, repot itu, ya? Kira-kira yang bermasalah yang Saudara yakin bahwa (...)

1506. KUASA HUKUM PEMOHON: A.H. WAKIL KAMAL

Yang di Sula saja, yang di Bobong, Yang Mulia.

1507. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Kabupaten ... satu kabupaten?

1508. KUASA HUKUM PEMOHON: A.H. WAKIL KAMAL

Enggak ... yang di Kecamatan Sula ... Sanana, Kecamatan Sanana.

1509. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Baik.

1510. KUASA HUKUM PEMOHON: A.H. WAKIL KAMAL

Jadi minta sampel karena hampir laporannya itu C-7 nya itu enggak diisi. Di kotak saja enggak diisi, apalagi di (...)

1511. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Sudah, sudah!

1512. KUASA HUKUM PEMOHON: A.H. WAKIL KAMAL Kira-kira begitu, Yang Mulia.

1513. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Ini kalau Saudara bicara terus, enggak habis kita. Yang ditanya saja yang Saudara jawab. Jadi, satu kecamatan yang Saudara minta?

168

1514. KUASA HUKUM PEMOHON: A.H. WAKIL KAMAL

Ya, Yang Mulia.

1515. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Berapa TPS di situ?

1516. KUASA HUKUM PEMOHON: A.H. WAKIL KAMAL

50 TPS, Yang Mulia, di Sanana.

1517. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Yang Mulia, dari Termohon. Sebelumnya kami tanggapi, persoalan yang diajukan oleh Pemohon di Kabupaten Kepulauan Sula termasuk di kecamatan-kecamatan lain, hanya menyebutkan masalah, misalnya jumlah DPT hanya sekian, lantas kemudian diasumsikan ada sebagian di antaranya. DPTb-nya sekian, ada sebagian di antaranya. Dalil ini tentunya tidak bisa kami terima karena tidak didukung oleh bukti permulaan. Begitu juga yang lainnya, DPT ganda tanpa pernah menyebut DPT ganda. Dari seluruh permohonan Pemohon 156 halaman, sekian ratus TPS, yang menyebutkan DPT ganda hanya di 24 TPS terkait dengan sekitar 400 orang yang semuanya kami jawab. Sedangkan yang lainnya tanpa ada bukti satu pun, hanya asumsi. Kalau asumsi begitu dan itu dipenuhi oleh semua KPU, maka pihak Termohon akan kerepotan. Terima kasih, Yang Mulia.

1518. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Kuasa Pemohon, Anda yang di mana yang didalilkan Sanana itu? Kalau Sulabesi Barat, ya banyak ... oh sori, Timur, di Kabupaten Sula itu. Kalau Sanana yang di halaman berapa?

1519. KUASA HUKUM PEMOHON: A.H. WAKIL KAMAL

Sanana, Yang Mulia. Di Sanana itu terjadi kisruh di situ (...)

1520. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Bukan, di dalil Anda tadi, lho. Katanya kalau 140 ... halaman 140 sekian itu yang Anda persoalkan justru Sulabesi Timur. Kemudian Anda minta random Sanana itu apa argumennya, gitu lho?

169

1521. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Dan sepanjang ingatan Termohon, tidak ada dalil itu.

1522. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Ya, Bapak diam dulu! Ini masih ... supaya klir, gitu lho. 149, halaman 149?

1523. KUASA HUKUM PEMOHON: A.H. WAKIL KAMAL

Halaman 81 sampai (...)

1524. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

81? Tadi 149 Anda sebutkan.

1525. KUASA HUKUM PEMOHON: A.H. WAKIL KAMAL

Permintaan kesimpulan akhirnya, Yang Mulia.

1526. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Ha?

1527. KUASA HUKUM PEMOHON: A.H. WAKIL KAMAL

Terhadap fakta-fakta ditemukan itu, kami minta menghadirkan C-7 di dalam permohonan itu, Yang Mulia. Karena faktanya memang (...)

1528. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Di halaman berapa yang minta Kecamatan Sanana untuk random tadi? Salah satu dalilnya di halaman berapa?

1529. KUASA HUKUM PEMOHON: A.H. WAKIL KAMAL

81, halaman 1, sampai 100, Yang Mulia.

1530. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Enggak bisa Anda sebutkan secara spesifik untuk TPS-nya? Ya, memang kalau satu kecamatan, ya repotlah, hanya untuk mengecek KWK, C-7 KWK itu.

170

1531. KUASA HUKUM PEMOHON: A.H. WAKIL KAMAL Ini kecamatan TPS 1 Desa Mangon, Yang Mulia. Kemudian, TPS 2 Desa Mangon. TPS 3 Desa Mangon, Yang Mulia. 4 Desa Mangon. Ini yang kemudian kisruh berkaitan dengan tidak diisi C-7. KPU Sula itu bisa menjelaskan karena Ketua KPU baru turun sekitar pukul 10.00 setelah orang selesai.

1532. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Anda menghendaki minta penjelasan atau dibuka?

1533. KUASA HUKUM PEMOHON: A.H. WAKIL KAMAL Ya, dibuka, Yang Mulia.

1534. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Dibuka. Berapa TPS?

1535. KUASA HUKUM PEMOHON: A.H. WAKIL KAMAL Kalau di Sanana itu 50 semua, Yang Mulia.

1536. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Itu yang repot, kalau Anda tidak bisa menyebutkan spesifik (…)

1537. KUASA HUKUM PEMOHON: A.H. WAKIL KAMAL

Enggak, minimal Desa Mangon ini, Yang Mulia, minimal Desa Mangon TPS (…)

1538. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Desa Mangon, berapa TPS?

1539. KUASA HUKUM PEMOHON: A.H. WAKIL KAMAL

Ada 6 TPS ini, Yang Mulia.

1540. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Itu juga sudah dijawab, ya. Di T berapa itu?

171

1541. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN Sudah kami jawab, Yang Mulia, dan untuk ini juga dalil-dalilnya semua kalau Yang Mulia baca untuk di TPS (…)

1542. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Bukan, Pak, di buktinya, di-cross dengan buktinya T-1?

1543. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN Untuk yang Sula … untuk yang Sula, kami lampirkan formulir C dan C1-KWK-nya, Yang Mulia. C-7 nya tidak kami lampirkan.

1544. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO T-163, T-167. Ditanggapi, enggak, ini bukti Pemohon? 163, Anda counter di T berapa? Di kodenya Termohon apa ya untuk bukti itu? P-163, P-167.

1545. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Terkait ini, kami sampaikan apa … melalui formulir C-KWK dan C1-KWK.

1546. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Kode berapa itu?

1547. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN TE yang Kabupaten Sula. Kumpulan formulir C-KWK dan C1-KWK. TE.1.002.

1548. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Ini sudah dibuka, ya, Pak, kotaknya?

1549. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN Sudah. TE.1.002.

1550. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Kalau begitu 4 TPS tadi dibuka saja data itu.

172

1551. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Data C-7 nya?

1552. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Ya, kita randomkan saja 4 itu. Supaya klir, kan?

1553. KUASA HUKUM PEMOHON: A.H. WAKIL KAMAL TPS Fogi, Yang Mulia.

1554. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Masih Sanana, kan?

1555. KUASA HUKUM PEMOHON: A.H. WAKIL KAMAL Ya, Sanana dan TPS 3 Fagudu, Yang Mulia.

1556. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Fogi?

1557. KUASA HUKUM PEMOHON: A.H. WAKIL KAMAL Fogi dan TPS 3 Fagudu, Yang Mulia. TPS 1 Fagudu, Yang Mulia.

1558. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO 3, Fagudu? 1, Fogi?

1559. KUASA HUKUM PEMOHON: A.H. WAKIL KAMAL 1, Fogi … 1, Fagudu, Yang Mulia. TPS 1 Fagudu dan TPS 1 Desa Fogi, Kecamatan Sanana.

1560. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Dua TPS saja ini?

1561. KUASA HUKUM PEMOHON: A.H. WAKIL KAMAL Oh, ya, TPS 3 Desa Fogi, Yang Mulia, dua.

173

1562. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN Kami keberatan, Yang Mulia. Karena kalau lihat dalilnya ini untuk preseden ke depan supaya tertib dalam persidangan karena dalilnya itu dia hanya menyebutkan adanya DPPh sekian atau DPT sekian, kemudian menyebutkan ada sebagian di antaranya tidak menyerahkan KTP dan kemudian tidak terdaftar dalam C-7. Kalau asumsi seperti ini diterima, ini akan repot bagi kami selaku penyelenggara. Karena apa? Masing-masing saksi pasangan calon kan sudah hadir.

1563. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Ya, tapi kan masing-masing juga punya dalil, punya argumen. Jangan Anda merasa kemudian sudah apa … sudah maksimal dalil Anda … bantahan Anda, kemudian mengesampingkan dalilnya Pemohon, kan juga enggak boleh. Karena ini kan Mahkamah, dua-duanya harus didengar. Ini memang setelah dicermati juga bukti P-158 itu banyak coretan-coretan, Pak. Ini salah satu random saja ini.

1564. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN Betul. Memang itu karena kesalahan penulisan, Yang Mulia, data pemilih dan pengguna hak pilih di formulir C.

1565. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Bukan di poin itu, Pak, ini di DPT-nya, dia benar kok. 378, tidak ada coretan, justru di penulisan di pengguna hak pilih, 242, kemudian dicorat-coret hanya ditimpa begini kan kemudian, kan ada tata cara bagaimana meralat sebuah angka-angka ini, tidak ditimpa dengan (…)

1566. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN Betul, Yang Mulia, memang … apa … kami tidak memungkiri adanya keterbatasan sumber daya manusia di daerah-daerah, pelosok-pelosok yang masih terbatas yang fokusnya itu terhadap perolehan suara. Sehingga rata-rata KPPS itu fokus dalam mengisi data perolehan suara, untuk data pemilih dan pengguna hak pilih memang masih banyak keterbatasan.

1567. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Ya, oke, Pak kami, paham. Dengan 1 kecamatan 50 TPS, Pemohon hanya menghendaki 4 TPS. Saya kira bukan sesuatu yang sulit untuk dipenuhi, kan sebenarnya untuk kebenaran substantif daripada

174

perkara ini, kan. Saya kira buka saja karena kalau tidak ada sesuatu yang disembunyikan juga apa yang akan ditakutkan, kan begitu.

1568. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN Betul. Baik, Yang Mulia untuk 4 TPS, kami (…)

1569. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Dibuka saja!

1570. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Baik. Jadi, untuk TPS … apa (…)

1571. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Disiapkan, nanti kami mungkin bisa berjalan dengan acara yang lain, artinya pertanyaan-pertanyaan dari Majelis yang lain supaya efektif penggunaan waktu ini. Kasihan juga dengan para ahli yang menunggu itu.

1572. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN Yang Mulia, untuk C-7 itu kan ada … di kotak suara di Ternate, jadi sebagai hal teknis, kami juga harus ada yang berangkat dulu.

1573. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Nah, ketika dibuka untuk apa? Kalau kemudian relevansinya hari ini bisa dibawa ke persidangan.

1574. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN Untuk buka kotak, kemarin kita mengambil 1 formulir C-KWK.

1575. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Nah, di situ nyahut tidak, Pak, apa yang dipersoalkan oleh Pemohon itu yang Bapak bawa hari ini? Dari pembukaan kotak itu nyahut, tidak? Nyantol, tidak, dengan persoalan yang dipersoalkan oleh … kan mestinya itu kan, dikaitkan bahwa Pemohon mendalilkan ini, kemudian relevansi membuka kotak itu otomatis supaya menjawab persoalan yang dipersoalkan Pemohon ini, kan? Kan, mestinya begitu?

175

1576. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN Ya.

1577. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Dibawa, enggak, hari ini? Data itu? Yang diberikan Pemohon itu?

1578. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Kalau untuk C-7 memang waktu dalam pembukaan kotak tidak diambil, Yang Mulia.

1579. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Ya, repot kalau begitu. Apa relevansinya kemudian membuka kotak?

1580. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN 1 relevansi pembukaan kotak itu terkait dengan tuduhan Pemohon mengenai partisipasi pemilih yang lebih dari 100%.

1581. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Ya, tapi ada lho, Pak, yang pasal … halaman 80 sampai 100 itu mempersoalkan C-7 nya berkaitan dengan beberapa TPS tadi, ada di sini memang dalilnya. Kemudian itu dijawab dengan membuka kotak itu, kemudian data itu minimal dibawa ke sini kalau memang tidak bisa apa ... 1 gepok yang ada di kotak itu dibawa ke sini. Paling tidak datanya kan seperti itu, Pak. Esensinya kan, ke sana mestinya ketika membuka kotak itu. Jadi, 4 kotak ini pun yang akan Bapak sanggupi itu apa ini jadinya?

1582. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN Kalau sekiranya Mahkamah memutuskan untuk memerintahkan mengambil C7-KWK, maka mau tidak mau kami akan ke Ternate dulu untuk membuka kotak suara dari TPS-TPS yang disebutkan tadi dan membawanya kepada Mahkamah nanti.

176

1583. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Pemohon sebenarnya bisa enggak membawa data-data soal perolehan suara? Di situ kemudian DPT-nya berapa, perolehan suara Pemohon berapa, kemudian perolehan suara Termohon berapa ... Pihak Terkait yang Anda sampelkan itu. Ada signifikansinya enggak?

1584. KUASA HUKUM PEMOHON: A.H. WAKIL KAMAL Karena hampir semua C-7 itu bukan hanya dari 4 ini, Yang Mulia, semuanya enggak diisi oleh KPPS itu, gitu lho, ATB-nya juga demikian. Kalau dalam perkara 100 kita di perkara Sula juga diminta ATB-KWK oleh MK DPT 2 pada waktu itu kenapa dalam perkara ini saya kita harus equal, equality befor the law. Jadi kalau ... supaya memastikan surat suara sah ... surat suara pemilih yang sah benar-benar itu bukan siluman, bukan warga luar Taliabu DPT ganda kenapa menghadirkan ATB-KWK dan C-7 di persidangan tidak? Karena sebelum tanggal 29 mau dibuka itu ketua KPU (...)

1585. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Kalau C-7 dibawa, ya, Pak? Yang dibawa apa tadi?

1586. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN Yang Mulia, yang kami bawa Formulir C-KWK, C1-KWK, DAA-KWK, DA1-KWK, kemudian DB, DB1-KWK.

1587. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Itu outcome-nya angka-angka itu, ya?

1588. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN Betul karena kami melihat terkait dengan tuduhan perolehan suara ini kan, intinya adalah perolehan suara masing-masing pasangan calon, sehingga kami fokus di situ karena tidak ada keberatan dari level TPS terkait dengan perolehan hasil (...)

1589. KUASA HUKUM PEMOHON: A.H. WAKIL KAMAL Yang Mulia, sebelum dibuka kotak (...)

177

1590. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Saya kembalikan ke Ketua anu dulu supaya ini juga ... kita mau perintahkan yang 4 itu juga enggak bisa dipenuhi, sementara kan sidang ini tidak akan terulang untuk hari yang lain selain hari ini, jadi harus diambil sikap oleh Mahkamah. Kalau kemudian Mahkamah … apa ... mengargumenkan bahwa bagaimana dengan signifikansi dan juga keberatan karena akhirnya juga Mahkamah mengambil sikap karena tidak ada pilihan lain bagi Mahkamah bahwa meskipun menjadi catatan Mahkamah bahwa ternyata apa yang dibuka oleh Termohon juga tidak bisa menjawab apa yang dipersoalkan Pemohon dalam permohonannya untuk hal ini, untuk dalil-dalil yang mengenai C-7 itu.

1591. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN Yang Mulia, terkait dengan proses pembukaan kotak dari Bawaslu bisa menambahkan karena kalau dari kami, satu kami meyakini (...)

1592. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Kita kalau Pemohon kan, tidak pernah mempersoalkan pembukaan kotak itu, Pak, yang dipersoalkan itu adalah hasil Anda membuka kotak itu kemudian data itu tidak dibawa ke sini. Kalau proses pembukaan kita tidak mempersoalkan kok, Pak, Bawaslu juga saya kira (...)

1593. BAWASLU PROVINSI MALUKU UTARA: ASLAN HASAN Mohon izin, Yang Mulia, soal C-7. Ya, karena pada saat pencoblosan saya juga berada di Kabupaten Kepulauan Sula waktu itu melakukan supervisi terhadap panwasnya. Kemudian soal C-7 ini pada saat pencoblosan berlangsung saya menerima laporan bahwa ada beberapa TPS yang KPPS-nya tidak memberi C-7 kepada pemilih, itu terjadi sekitar pukul 08.00 WIT pagi setelah pencoblosan. Lalu kemudian, saya me-cross-check kebenaran itu ternyata memang di beberapa TPS terjadi peristiwa demikian, saya langsung perintahkan ketua KPU-nya segera kordinasi dengan semua KPPS dan petugas TPS untuk memberikan C-7 kepada pemilih selama proses pencoblosan masih berlangsung. Jadi sebagian pemilih yang terlanjut tidak menandatangani C-7 yang sudah pulang itu selama proses pencoblosan baru ... masih berlangsung dipanggil kembali untuk menandatangani. Sebagiannya sudah ke kebun dan lain-lain sehingga dia tidak sempat menandatangani.

178

1594. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Ya, jadi apa pesan Anda yang ingin disampaikan ... apa Anda kemudian membenarkan dalil Pemohon?

1595. BAWASLU PROVINSI MALUKU UTARA: ASLAN HASAN Ya, bahwa C-7 tidak ditandatangani ada sebagian, tetapi tidak di seluruh TPS karena ada (...)

1596. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Karena diberikannya sudah orangnya tidak ada lagi?

1597. BAWASLU PROV: ASLAN HASAN Tidak ada lagi karena sudah … setelah mencoblos langsung pulang.

1598. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Kalau demikian, menurut pendapat Anda bagaimana dalil Pemohon itu?

1599. BAWASLU PROVINSI MALUKU UTARA: ASLAN HASAN Kalau masifnya saya tidak bisa ini, tapi bahwa terjadi di satu-dua TPS ya, tetapi sebelum pencoblosan sekitar 1 jam pencoblosan kita sudah tangani.

1600. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Termasuk TPS yang dipersoalkan itu Bapak ada di situ ketika itu?

1601. BAWASLU PROVINSI MALUKU UTARA: ASLAN HASAN Saya pantau semua TPS di Kecamatan Sanana hari itu, saya berada di Kecamatan Sanana (...)

1602. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Termasuk TPS ... ada 50 TPS lho, Pak?

179

1603. BAWASLU PROVINSI MALUKU UTARA: ASLAN HASAN

Ya, kita mobile dengan mobil tiap TPS. Peristiwanya hampir sama, pertama C-7 tidak ditandatangani, yang kedua, DPT tidak ditempel. Nah, saya tanya ke petugas KPU-nya, DPT tidak ditempel itu alasannya karena suasana hari itu hampir hujan. Jadi, sebagiannya hanya di dalam, diperlihatkan seperti itu, dan tidak ditempel di luar.

1604. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Jadi, argumen Pemohon ini sebagian benar?

1605. BAWASLU PROVINSI MALUKU UTARA: ASLAN HASAN Sebagian benar dan terjadi di awal pencoblosan, tetapi rata-rata setelah kita ketahui TPS-nya menjadi normal, C-7nya (...)

1606. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Ketika pembukaan kotak, Bapak ada, enggak? 1607. BAWASLU PROVINSI MALUKU UTARA: ASLAN HASAN

Saya di ... tidak ada karena ... tapi, pada saat pencoblosan hari itu masalah C-7, saya ada di situ dan langsung diluruskan. Jadi, perjalanan pencoblosannya baru sekitar 1 jam. Informasi itu kita terima, kita perintahkan untuk dilakukan upaya untuk normal kembali.

1608. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Maaf, saya menyela, Pak. Berapa ada persoalan dengan C-7 itu yang semenurut pengetahuan panwas?

1609. BAWASLU PROVINSI MALUKU UTARA: ASLAN HASAN

Kita tidak mengidentifikasi keseluruhan, tetapi informasi itu hampir di beberapa TPS, seperti yang tadi disampaikan sampelnya oleh Pak ... Kuasa Hukum Pemohon dan perjalanannya baru sekitar 1 jam setelah berlangsungnya pencoblosan.

180

1610. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Yang Saudara tindaklanjuti yang seingat Saudara itu di TPS mana saja? Di berapa TPS?

1611. BAWASLU PROVINSI MALUKU UTARA: ASLAN HASAN

Kita langsung perintahkan Ketua KPU untuk menginstruksikan seluruh TPS yang ada potensi tidak ditandatangani C-7, langsung diluruskan hari itu juga. Jadi kalau pemilihnya masih ada di tempat, langsung dipanggil untuk menandatangani, yang sudah pulang dan waktunya sudah selesai penghitungan, enggak bisa lagi diizinkan karena itu sudah masuk pada tahapan penghitungan surat suara.

1612. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Artinya seluruh persoalan mengenai C-7 itu, dari Saudara Panwas, menurut pengetahuan Saudara Panwas itu terjadi sebelum selesai proses pemilihan?

1613. BAWASLU PROVINSI MALUKU UTARA: ASLAN HASAN

Sebelum selesai. Jadi kita luruskan pada 1 jam pertama saat pencoblosan.

1614. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Itu seluruhnya, ya? Di belakang itu enggak ada lagi, ya?

1615. BAWASLU PROVINSI MALUKU UTARA: ASLAN HASAN Kita untuk Kecamatan Sanana itu, hari itu kita mobile dari tiap TPS ke TPS. Kita mau pastikan, apakah benar informasi itu.

1616. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA Ya, artinya itu memang terjadi pada sebelum pemilihan selesai?

1617. BAWASLU PROVINSI MALUKU UTARA: ASLAN HASAN Ya.

181

1618. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA Apa namanya ... tetapi Saudara tidak bisa memastikan berapanya itu, begitu ya?

1619. BAWASLU PROVINSI MALUKU UTARA: ASLAN HASAN

Ya karena progress-nya baru di awal-awal pencoblosan, Yang Mulia.

1620. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Saya ke panwas sedikit ya? Panwas harus netral, ya? 1621. BAWASLU PROVINSI MALUKU UTARA: ASLAN HASAN

Ya, Yang Mulia. 1622. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Anda jangan memihak, ya! 1623. BAWASLU PROVINSI MALUKU UTARA: ASLAN HASAN

Saya tidak memihak karena kalau kita memihak, bukan Bawaslu namanya.

1624. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Saya meminta Saudara menjawab yang benar. Benar, ndak kalau C-7 itu diisi setelah selesai pemilihan?

1625. BAWASLU PROVINSI MALUKU UTARA: ASLAN HASAN

Kalau itu tidak kita temukan, juga tidak ada laporan tentang itu. 1626. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Ndak, saya tanya Saudara. Saudara kan, kuasai undang-undang karena Saudara penyelenggara. Benar, ndak kalau C-7 itu diisi setelah selesai pemilihan?

1627. BAWASLU PROVINSI MALUKU UTARA: ASLAN HASAN

Tidak, pada saat mencoblos dia harus isi.

182

1628. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Lha ya, makanya, kok Saudara menyuruh melanggar undang-undang?

1629. BAWASLU PROVINSI MALUKU UTARA: ASLAN HASAN

Ndak, ada insiden dimana sebagian pemilih sekitar, ya di TPS itu ndak sampai 10/20 orang.

1630. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Ya, mestinya kalau Anda jadi panwas. Itu temuan dong, “Ini ada pelanggaran ini!”

1631. BAWASLU PROVINSI MALUKU UTARA: ASLAN HASAN

Ya, itu karena ada ... ketika ada pelanggaran yang bisa dibetulkan pada saat itu, ya kita betulkan, Yang Mulia. Jadi, langsung kita perintahkan, disepakati oleh saksi-saksi pasangan calon, pengawas TPS, sepanjang yang mencoblos itu masih ada di situ, masih menyaksikan. Ya karena ini kan daftar hadir, C-7 itu, selama sebelum penghitungan suara, dia boleh menandatangani, Yang Mulia.

1632. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Saudara tahu persis kira-kira berapa banyak yang (...) 1633. BAWASLU PROVINSI MALUKU UTARA: ASLAN HASAN

Kita tidak bisa mengidentifikasi secara keseluruhan, Yang Mulia. 1634. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Saudara tidak bisa mengidentifikasi? 1635. BAWASLU PROVINSI MALUKU UTARA: ASLAN HASAN

Kita tidak bisa mengidentifikasi keseluruhan karena hari itu informasinya langsung saya perintahkan Ketua KPU waktu itu.

1636. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Saudara mendapat informasi dari mana bahwa (...)

183

1637. BAWASLU PROVINSI MALUKU UTARA: ASLAN HASAN

Dari panwascam, panwas kecamatan dan pengawas TPS kita bahwa ada C-7 yang tidak ditandatangani. Jadi, waktu itu kan Bawaslu (...)

1638. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Oke, setelah Saudara mendapat informasi dari panwascam Saudara bahwa ada beberapa TPS yang ketika orang datang tidak dikasih daftar. Tidak dikasih daftar untuk diisi yang C-7 itu, lalu Saudara langsung memerintahkan kepada siapa?

1639. BAWASLU PROVINSI MALUKU UTARA: ASLAN HASAN Saya telepon Ketua KPU-nya.

1640. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Ketua KPU mana Saudara telepon?

1641. BAWASLU PROVINSI MALUKU UTARA: ASLAN HASAN KPU Kepulauan Sula.

1642. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO He eh, terus?

1643. BAWASLU PROVINSI MALUKU UTARA: ASLAN HASAN Saya tanyakan, “Apakah benar informasi itu?”

Dia bilang, “Benar.” Dia meminta maaf dan rata-rata sebagian KPPS tidak mengetahui

itu, katanya di bimtek tidak dijelaskan, makanya dia enggak tahu. Jadi, saya perintahkan segera benarkan itu dan hari itu juga KPU langsung mengambil langkah memantau seluruh TPS yang C-7 nya belum ditandatangani.

1644. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Langkah yang diambil oleh Ketua KPU apa?

184

1645. BAWASLU PROVINSI MALUKU UTARA: ASLAN HASAN

Ya, memerintahkan KPPS-nya untuk memberikan C-7 untuk ditandatangani.

1646. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Saudara yakin betul bahwa dia sudah memerintahkan?

1647. BAWASLU PROVINSI MALUKU UTARA: ASLAN HASAN Di ... kan setelah itu kita cross-check kembali di seluruh TPS, ternyata (...)

1648. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Dengan cara apa Ketua KPU memerintahkan kepada petugas?

1649. BAWASLU PROVINSI MALUKU UTARA: ASLAN HASAN Kalau itu saya tidak tahu, tapi yang jelas bahwa setelah kita instruksikan, kita juga me-monitoring karena pencoblosan masing berlangsung. Nah, di saat kita monitor itulah kita ketahui bahwa C-7 nya sudah diserahkan kepada sebagian yang mencoblos itu. Jadi peristiwa itu benar adanya, ya, C-7 tidak ditandatangani, benar adanya. Terjadi di awal pencoblosan dan Bawaslu langsung mengambil langkah antisipasi meminta supaya ditandatangani.

1650. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Cuma Saudara tahu kan bahwa C-7 itu diisi ketika orang datang?

1651. BAWASLU PROVINSI MALUKU UTARA: ASLAN HASAN Ya.

1652. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Kita kan semua biasa memilih?

1653. BAWASLU PROVINSI MALUKU UTARA: ASLAN HASAN Tahu, Yang Mulia.

185

1654. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Datang petugas, kita datang petugas, isi dulu, baru dikasih kertas suara?

1655. BAWASLU PROVINSI MALUKU UTARA: ASLAN HASAN Ya.

1656. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Kan gitu?

1657. BAWASLU PROVINSI MALUKU UTARA: ASLAN HASAN Ya, Yang Mulia.

1658. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Nah, ini ternyata tidak dilakukan seperti itu, tetapi kebetulan yang memilih itu masih ada di lokasi?

1659. BAWASLU PROVINSI MALUKU UTARA: ASLAN HASAN Masih ada di lokasi, kemudian tidak ada (...)

1660. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Instruksi?

1661. BAWASLU PROVINSI MALUKU UTARA: ASLAN HASAN Ya, tidak ada keberatan juga dari saksi-saksi.

1662. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Tapi menurut undang-undang ndak begitu, kan?

1663. BAWASLU PROVINSI MALUKU UTARA: ASLAN HASAN Ya, mestinya, idealnya menurut undang-undang dia datang, dia menandatangani.

186

1664. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Nah, ya itu. Mestinya Panwas kalau ada pelanggaran begitu, harus tegas, dong!

1665. BAWASLU PROVINSI MALUKU UTARA: ASLAN HASAN Ini alat cross-check saja bahwa yang memilih ada, gitu.

1666. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Bukan alat cross-check itu! Itu sangat mendasar, Pak, untuk mengetahui suara ini sah atau enggak gitu.

1667. BAWASLU PROVINSI MALUKU UTARA: ASLAN HASAN Ya, Yang Mulia.

1668. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Untuk mengetahui apakah yang memilih itu punya hak memilih atau tidak. Jangan dipandang enteng C-7 itu! C-7 itu, kalau misalnya saya yang masuk di situ, padahal saya tidak punya hak suara. Ini mendasar, Pak.

1669. BAWASLU PROVINSI MALUKU UTARA: ASLAN HASAN Ya.

1670. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Jangan dipandang enteng C-7 itu, Pak! Ini kalau Panwas mulai memandang enteng C-7, pemilihan-pemilihan akan datang, begitu terus itu!

1671. BAWASLU PROVINSI MALUKU UTARA: ASLAN HASAN Ya, jadi kita langsung luruskan.

1672. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Cukup, cukup!

187

1673. BAWASLU PROVINSI MALUKU UTARA: ASLAN HASAN Ya, terima kasih, Yang Mulia.

1674. HAKIM KETUA: ANWAR USMAN

Silakan, Yang Mulia! 1675. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH

Menegaskan 1 saja karena C-7 tadi kan, begitu penting, ya? 1676. BAWASLU PROVINSI MALUKU UTARA: ASLAN HASAN

Ya. 1677. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH

Apakah Saudara buat di dalam ... apa ... Berita Acaranya bahwa itu sebagai suatu temuan?

1678. BAWASLU PROVINSI MALUKU UTARA: ASLAN HASAN

Kita di ... kita kan, hanya melakukan supervisi, ya? Kita langsung perintahkan panwas di ... pengawas kita di TPS, ya karena waktu itu ada (...)

1679. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH

Jadi, tidak ada catatan sama sekali bahwa ada (…)

1680. BAWASLU PROVINSI MALUKU UTARA: ASLAN HASAN

Ya, kita luruskan saja. Kita luruskan (…)

1681. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH

Jadi hanya perintah saja kalau belum (…)

1682. BAWASLU PROVINSI MALUKU UTARA: ASLAN HASAN

Perintah lisan kepada KPU.

188

1683. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH

Bagaimana Saudara bisa meyakini bahwa orang-orang yang ada di situ adalah orang yang mencoblos? Persis sama?

1684. BAWASLU PROVINSI MALUKU UTARA: ASLAN HASAN

Saksi pasangan calon, semua ada di situ, panwas kecamatan, panwas TPS juga ada, dan mereka inilah yang bisa mengetahui bahwa orang itu benar ada di daftar itu.

1685. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH

Jadi tidak ada catatan sama sekali bahwa (…)

1686. BAWASLU PROVINSI MALUKU UTARA: ASLAN HASAN

Ya, tidak ada catatan.

1687. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH

Hanya perintah lisan saja?

1688. BAWASLU PROVINSI MALUKU UTARA: ASLAN HASAN

Ya, kita memerintahkan kepada Ketua KPU untuk meluruskan itu. Yang mengenal orang-orang itu adalah saksi pasangan calon di TPS masing-masing (…)

1689. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH

Jadi, tidak ada laporan sebagai sebuah temuan?

1690. BAWASLU PROVINSI MALUKU UTARA: ASLAN HASAN

Tidak ada.

1691. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH

Tidak ada.

1692. BAWASLU PROVINSI MALUKU UTARA: ASLAN HASAN

Ya, tidak ada, Yang Mulia.

189

1693. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Anda kan, Bawaslu provinsi?

1694. BAWASLU PROVINSI MALUKU UTARA: ASLAN HASAN

Ya, benar.

1695. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Panwas kabupaten Anda mana?

1696. BAWASLU PROVINSI MALUKU UTARA: ASLAN HASAN

Tidak hadir, Yang Mulia. Sudah kemarin disaat pimpin keterangan.

1697. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Ketika Saudara mau melakukan supervisi didampingi, enggak, oleh panwas kabupaten?

1698. BAWASLU PROVINSI MALUKU UTARA: ASLAN HASAN

Didampingi panwas kabupaten, kemudian hadir juga panwas kecamatan, dan teman-teman dari Sentra Gakkumdu. Kita dengan mobil, tiap TPS, kita pantau.

1699. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Ini Bawaslu yang luar biasa karena bisa sampai mobile ke TPS.

1700. BAWASLU PROVINSI MALUKU UTARA: ASLAN HASAN

Ya, kita mobile, Yang Mulia. Di Kecamatan Sanananya saja, jadi di luar kecamatan yang lain, kita enggak, karena Kecamatan Sanana, ibu kotanya di Kabupaten Kepulauan Sula. Karena itu titik krusial dari evaluasi pilkada ada masalah, makanya kita hadir di situ dan memastikan di tiap TPS itu, Yang Mulia.

1701. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Baik, cukup. Terima kasih.

190

1702. KETUA: ANWAR USMAN

Ya, baik. Kuasa Pemohon, silakan kalau ada pertanyaan, tapi enggak boleh … paling sekitar 10 menit! Ya, pertanyaan untuk para saksi, ya, yang dianggap sangat penting dan perlu saja, silakan!

1703. KUASA HUKUM PEMOHON: A.H. WAKIL KAMAL

Untuk saksi (…)

1704. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAIMIN SYARIF

Kalau sudah cukup, cukup, gitu.

1705. KUASA HUKUM PEMOHON: A.H. WAKIL KAMAL

Untuk Saksi, saya kira untuk Saksi Pak Muhaimin Syarif. Tadi bicara C-7, apakah kalau di Taliabu itu berdasarkan laporan saksi-saksi Saudara di lapangan, apakah juga C-7 diisi di Taliabu? Kemudian, pertanyaan yang sama kepada saksi di Kabupaten Sula, Yang Mulia. Kita persilakan.

1706. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAIMIN SYARIF

Baik, terima kasih. Mohon izin, Yang Mulia. Sebagaimana laporan dan beberapa hal yang tadi saya sampaikan sejak awal. Bahwa justru yang menjadi krusial di Kabupaten Pulau Taliabu, dari semua laporan saksi di 124 TPS … paling banyak di 124 TPS itu sebagian besar, itu yang menjadi masalah adalah form C-7 dan ATB, tidak ada sama sekali proses pengisian itu dan itu telah didalilkan oleh seluruh saksi-saksi kami di TPS yang telah kami serahkan kepada kuasa hukum saat itu dengan pernyataan mereka sendiri tulis tangan di TPS-TPS mereka, para saksi kami. Saya pikir sudah ada semua kami serahkan itu, Pak Wakil, mohon izin. Dan itu yang menjadi krusial adalah itu, Pak, from C-7 itu tidak ada, ATB itu juga tidak ada. Nanti tiba-tiba blek, kami dapatkan hasil dari upload, sudah ada di form C-1, hasilnya di situ muncul DPTb H itu dan itu. Jadi, form C-7 juga yang menjadi masalah di sana dengan ATB itu. Itulah kami tidak bisa melacak DPT ganda itu 7.230 itu, itulah sampai kami bilang kalau ada DPT ganda 7.237 orang dan ada KK yang bukan warga Pulau Taliabu itu 2.378 karena kami tidak bisa me-cross-check lewat C-7 dan ATB yang kami minta itu. Para saksi itu meminta, mereka diancam, mereka diintimidasi, sehingga tidak mendapatkan hal itu. Itu, Yang Mulia, mohon izin. Maaf, sekali lagi suara saya besar, Yang Mulia.

191

1707. KUASA HUKUM PEMOHON: A.H. WAKIL KAMAL

Untuk Saksi, silakan, Iji Asrul Tabona, silakan, menerangkan berkaitan dengan C-7 yang di … terjadi di Kepulauan Sula, bagaimana?

1708. SAKSI DARI PEMOHON: IJI ASRUL TABONA

Ya, terima kasih. Terkait dengan C-7 di kabupaten (…)

1709. KETUA: ANWAR USMAN

Ya, begini, Kuasa Hukum, kalau sudah diterangkan, enggak usah ditanya lagi. Kan, sudah tadi?

1710. KUASA HUKUM PEMOHON: A.H. WAKIL KAMAL

Cukup, ya, sudah cukup.

1711. SAKSI DARI PEMOHON: IJI ASRUL TABONA

Terima kasih.

1712. KETUA: ANWAR USMAN

Cukup, ya, he eh, gitu. Ya, untuk Kuasa Termohon, silakan kalau ada! Yang sudah diterangkan, enggak usah ditanyakan lagi, sekitar 10 menit.

1713. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Baik. Terima kasih, Yang Mulia. Yang pertama untuk Saksi Abdullah Fara, Kepala Desa Bobaneigo. Tadi Saudara sampaikan terkait dengan pilkada sebelumnya. Kalau tidak salah untuk tahun 2015, ada 2 pilkada berbarengan di situ. Yaitu, Pilkada Halmahera Utara dan Pilkada Halmahera Barat. Pertanyaannya adalah apakah untuk 6 desa di Kecamatan Kao Teluk tadi, itu ada TPS untuk pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Halmahera Utara?

1714. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA

Ya.

192

1715. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Ada? Baik. Pertanyaan berikutnya, apakah di 6 desa tersebut untuk pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Halmahera Barat, apakah dibuatkan TPS ataukah tidak?

1716. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA

Tidak.

1717. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Tidak? Baik. Untuk pemilihan legislatif, itu kan biasanya ada kursi untuk DPRD kabupaten/kota, ada dapilnya. Apakah untuk 6 desa tadi ada TPS untuk dapil bagi Anggota DPRD Kabupaten Halmahera Barat ataukah tidak?

1718. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA

Pemilu kapan ini?

1719. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Untuk pemilu legislatif tahun 2014.

1720. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA

2014.

1721. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Ya.

1722. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA

Tidak.

1723. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Tidak? Baik. Berikutnya, terkait dengan pemilihan gubernur. Hak esensial adalah penyaluran aspirasi masyarakat untuk memilih gubernur. Apakah ada upaya dari penyelenggara, dari KPU yang menghalang-halangi hak warga negara untuk menggunakan hak konstitusionalnya memilih gubernur, apakah ada di 6 desa tersebut?

193

1724. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA

Ya. Mohon izin, Yang Mulia. Memang soal arahan dan bahkan sikap dari KPU Provinsi Maluku Utara maupun Bawaslu memang kok kiranya tidak ada soal (...)

1725. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Tidak ada, ya? 1726. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA

Soal itu. 1727. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Baik. 1728. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA

Tetapi kemudian di sisi lain, masyarakat menganggap bahwa kesannya KPU dan Bawaslu terkesan menghalangi (...)

1729. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Baik. 1730. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA

Kenapa menghalangi? 1731. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Cukup, Saksi! 1732. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA

Karena memang keinginan (...) 1733. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Nanti kami lanjutkan pertanyaannya.

194

1734. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA

Terima kasih. 1735. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Jadi, untuk menyalurkan aspirasi, itu tidak ada. Kalau saya tangkap dari keterangan Saksi tadi, Saksi kan mempersoalkan penyelenggaranya karena KPPS-nya ingin dari KPPS Halmahera Barat (...)

1736. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA

Ya. 1737. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

PPK-nya ingin dari Halmanera Barat. 1738. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA

Ya. 1739. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Jadi, manajerialnya.

1740. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA

Ya. 1741. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Bukan aspek substansial penyaluran haknya, begitu, ya? Baik. Pertanyaan berikutnya, di Desa Bobane Igo itu ada berapa TPS? Apakah 7 ataukah 6?

1742. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA

Ya, kurang-lebih 7. 1743. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

7, ya?

195

1744. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA

Ya. 1745. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Baik. Apakah di 7 TPS tersebut, sudah bercampur antara warga Halmahera Barat dengan Halmahera Utara?

1746. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA

Tidak. 1747. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Tidak. Tidak bercampur, ya? 1748. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA

Tidak. 1749. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Apa garis pemisahnya? Apakah ada jalan, atau sungai, ataukah kalau rumah warga Halmahera Barat diberi warna tertentu, atau apa?

1750. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA

Tidak ada pemisahan. 1751. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Tidak ada pemisahan, ya? Baik. Berdasarkan data kami, itu di Desa Bobane Igo untuk TPS 2 ... Bapak, maaf, tinggal di wilayah TPS berapa di situ? TPS 1, TPS 2, atau TPS 3?

1752. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA

Kalau untuk Pilgub Maluku Utara 2018 dan 2015 agak belakangan, itu hampir kita sudah ... saya sudah tidak ingat. Karena memang beberapa kali kita (...)

1753. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Tidak ingat, ya?

196

1754. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA

Tidak lagi dilayani, ya, oleh KPU Halmahera Barat, gitu (...) 1755. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Baik. 1756. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA

Sehingga (...) 1757. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Di DPT, kan dicampur. Artinya, tadi kan kalau (...) 1758. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA

Ya. 1759. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Menurut ... dari dia itu bahwa untuk Halmahera Barat dan Utara itu diberi kesempatan untuk menggunakan hak pilihnya. Berdasarkan catatan kami, apakah Bapak tahu bahwa partisipasi pemilih di TPS 2 Desa Bobane Igo itu mencapai 82%? Apakah Bapak tahu?

1760. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA

Tidak tahu. 1761. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Tidak tahu? Baik. Apakah Bapak tahu partisipasi pemilih di Kecamatan Tobelo yang merupakan ibu kota kecamatan ... apa ... Ibu Kota Kabupaten Halmahera Utara, partisipasinya hanya 20 ... 52%?

1762. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA

Tidak tahu. 1763. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Tidak tahu, baik. Apakah Bapak tahu bahwa partisipasi pemilih di Kecamatan Kao Teluk lebih tinggi daripada partisipasi pemilih di Tobelo?

197

1764. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA

Tidak tahu. 1765. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Tidak tahu. Pertanyaan terakhir untuk Bapak. Pemisahan 6 desa untuk masuk ke Halmahera Utara itu kan terjadi tahun 2003, ya? Berdasarkan undang-undang, ya, kan (...)

1766. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA

Ya. 1767. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Tahun 2003, yang berbarengan dengan pemisahan Provinsi Maluku Utara (...)

1768. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA

Betul. 1769. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Maluku dan Maluku Utara. Tadi disebutkan bahwa Bapak itu kecamatannya Jailolo Timur dan ingin masuk ke Kabupaten Halmahera Barat. Kenapa Bapak ... apakah Bapak menuntut untuk provinsinya juga tetap ingin ke Provinsi Maluku atau menjadi provinsi yang baru Maluku Utara?

1770. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA

Tidak. 1771. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Kan Bapak lihat sejarah, ya? 1772. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA

Tidak sama sekali.

198

1773. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Tidak. Jadi, provinsinya Bapak tetap Provinsi Maluku Utara? 1774. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA

Maluku Utara. 1775. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Tidak ingin pisah ke Maluku, ya? Padahal, dulu juga sama. Baik, cukup. Berikutnya, ke Saksi Risal.

1776. SAKSI DARI PEMOHON: RISAL SOAM0LE

Siap. 1777. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Anda saksi di TPS, ya? 1778. SAKSI DARI PEMOHON: RISAL SOAM0LE

Ya. 1779. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Anda pernah mendapatkan pelatihan dari tim Anda (...) 1780. SAKSI DARI PEMOHON: RISAL SOAM0LE

Dapat. 1781. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Untuk sebagai ... apa ... saksi di TPS? 1782. SAKSI DARI PEMOHON: RISAL SOAM0LE

Ya. 1783. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Pernah, ya?

199

1784. SAKSI DARI PEMOHON: RISAL SOAM0LE

Ya. 1785. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Anda tahu tugas saksi di TPS sebagai apa? Dalam pelatihan tersebut, diberi tahu enggak hak-hak Anda apa? Kewajiban apa Anda? Diberitahu enggak oleh tim sukses atau yang melakukan pembekalan?

1786. SAKSI DARI PEMOHON: RISAL SOAM0LE

Ya, saya diberi tahu buat saya sebagai saksi luar di TPS. 1787. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Sebagai saksi luar, ya?

1788. SAKSI DARI PEMOHON: RISAL SOAM0LE

Ya. 1789. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Siapa saksi dalamnya yang berada di dalam TPS?

1790. SAKSI DARI PEMOHON: RISAL SOAM0LE

Kamaruddin Udu. 1791. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Kamaruddin Udu?

1792. SAKSI DARI PEMOHON: RISAL SOAM0LE

Ya. 1793. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Jadi, Anda tidak berada di dalam TPS?

1794. SAKSI DARI PEMOHON: RISAL SOAM0LE

Ya.

200

1795. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN Baik. Selama proses pemungutan suara, apakah Anda mengikuti terus proses itu dari menit ke menit, jam ke jam berada di TPS? Ataukah Anda kadang pulang dulu ke rumah, makan dulu, nongkrong dulu di warung?

1796. SAKSI DARI PEMOHON: RISAL SOAM0LE

Saya terus-menerus di situ. 1797. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Terus-menerus di situ.

1798. SAKSI DARI PEMOHON: RISAL SOAM0LE

Ya. 1799. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Baik. Tadi Anda sampaikan ada saksi dalam, namanya?

1800. SAKSI DARI PEMOHON: RISAL SOAM0LE

Kamaruddin Udu. 1801. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Kamaruddin. Sebagai saksi, apakah Anda diberi tahu untuk mencermati para pemilih?

1802. SAKSI DARI PEMOHON: RISAL SOAM0LE

Ya. 1803. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Ya. Berarti Anda melihat juga kan para pemilih yang menghadiri TPS, begitu, kan?

1804. SAKSI DARI PEMOHON: RISAL SOAM0LE

Ya.

201

1805. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN Apakah ada catatan dari Kamaruddin yang berada di dalam TPS (...)

1806. SAKSI DARI PEMOHON: RISAL SOAM0LE

Ada. 1807. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Terkait dengan keanehan?

1808. SAKSI DARI PEMOHON: RISAL SOAM0LE

Ya. 1809. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Apa catatannya?

1810. SAKSI DARI PEMOHON: RISAL SOAM0LE

Tapi saya belum bawa ke sini, masih di kampung. 1811. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Paling tidak ceritanya, apa? Keanehannya, apa?

1812. SAKSI DARI PEMOHON: RISAL SOAM0LE

Keanehannya adalah hasil DPT tadi (...) 1813. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Lho, hasil DPT itu kan, setelah proses pemungutan suara selesai. Ketika Anda berada di TPS (...)

1814. SAKSI DARI PEMOHON: RISAL SOAM0LE

Ya. 1815. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Anda kan sebagai saksi, mencermati para (...)

202

1816. SAKSI DARI PEMOHON: RISAL SOAM0LE

Ya. 1817. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Pemilih yang hadir, kan begitu?

1818. SAKSI DARI PEMOHON: RISAL SOAM0LE

Diminta untuk kepala desa datang ke meja saksi untuk diminta dibagi-bagikan sisa kertas suara.

1819. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Enggak! bukan itu dulu pertanyaan saya. Anda kan hadir di TPS, betul?

1820. SAKSI DARI PEMOHON: RISAL SOAM0LE

Ya. 1821. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Sebagai saksi di TPS, Anda mencermati kan, para pemilih yang datang?

1822. SAKSI DARI PEMOHON: RISAL SOAM0LE

Ya. 1823. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Ya. Pertanyaan saya adalah apakah Anda pernah ngobrol tadi dengan saksi dalam (…)

1824. SAKSI DARI PEMOHON: RISAL SOAM0LE

Ya. 1825. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Terkait dengan keanehan pemilih yang datang? Ada atau tidak?

203

1826. SAKSI DARI PEMOHON: RISAL SOAM0LE Anehnya yang itu … yang … yang kepala desa datang ke meja saksi, lalu meminta dibagi-bagikan kertas suara.

1827. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN Kepala desanya atas nama siapa?

1828. SAKSI DARI PEMOHON: RISAL SOAM0LE Rudin Soamole.

1829. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN Di lokasi TPS?

1830. SAKSI DARI PEMOHON: RISAL SOAM0LE Ya.

1831. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN Jam berapa itu terjadi?

1832. SAKSI DARI PEMOHON: RISAL SOAM0LE Itu selesai pemilihan sekitar pukul 11.00 WIT (…)

1833. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN Itu selesai pemilihan. Yang saya tanyakan adalah pada waktu pemungutan suara berlangsung.

1834. SAKSI DARI PEMOHON: RISAL SOAM0LE Selesai pencoblosan itu.

1835. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN Ya. Pertanyaan saya, ketika pencoblosan berlangsung, ya, apakah ada laporan dari saksi pemilih dalam bahwa ada pemilih yang aneh? Ada, tidak Anda dengar?

204

1836. SAKSI DARI PEMOHON: RISAL SOAM0LE Ya, saya tidak mengisi C-7.

1837. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN Baik, Yang Mulia, Saksi tidak bisa menjawab dengan jelas. Berikutnya, untuk Saksi di kabupaten. Untuk Taliabu, maaf namanya siapa, Pak?

1838. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN Pak Dayan Samiun.

1839. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN Baik. Sebagai saksi di kabupaten, apakah Bapak pernah mendapatkan rekapitulasi tentang DPT untuk seluruh TPS di Kabupaten Taliabu?

1840. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN Baik. DPT Kabupaten Pulau Taliabu itu berjumlah 35.557.

1841. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Baik. Pertanyaannya adalah apakah Bapak mendapatkan jumlah pemilih untuk setiap TPS atau jumlah DPT untuk setiap TPS, Bapak dapat itu?

1842. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN Dapat.

1843. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN Dapat, ya?

1844. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN Ya.

205

1845. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN Baik. Ketika Bapak tadi mencermati masalah ada pemilih lebih dari 100%, apakah Bapak pernah mengonfirmasi berapa jumlah TPS di desa tersebut atau di TPS tersebut?

1846. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN

Contohnya, misalnya di Desa Bota. Itu DPT-nya 223. Kalau ditambah dengan 2,5%, berarti surat suara yang tersedia adalah 229. Tapi kemudian, di hasil catatan saksi kami, suara AHM itu … Paslon Nomor 1 itu cuma=162. AGK=24. Kemudian, MK itu=4. Dan BUR … Pasangan BUR itu=0. Yang jadi pertanyaan kami, setelah pada pleno perhitungan suara di kabupaten, itu suara sah sudah meloncat menjadi 226. Artinya bahwa dari surat suara yang disediakan 229, tinggal 3 surat suara yang tidak dicoblos.

1847. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

He em. Berarti kan tidak mencapai 100%, Pak?

1848. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN Tetapi kemudian, ada surat suara yang … yang tidak dicoblos 32 lembar dan 35 lembar ini rusak. Ini ke mana? Ini dikemanakan kalau toh kemudian hasilnya sudah seperti itu?

1849. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN Baik. Bapak dapat laporan itu kapan?

1850. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN Laporan itu setelah selesai (…)

1851. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN Setelah selesai pencoblosan (…)

1852. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN Pencoblosan.

206

1853. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN Ap … baik. Bapak selaku Saksi di tingkat kabupaten (…)

1854. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN Kabupaten (…)

1855. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN Pernah menyampaikan atau memberikan pelatihan kepada saksi-saksi Pemohon?

1856. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN Siap, pernah.

1857. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN Pernah?

1858. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN Ya.

1859. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN Apakah Bapak pernah juga mengajarkan atau memberitahukan kalau ada keberatan langsung menyatakan keberatan?

1860. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN Ya, pernah.

1861. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN Pernah. Dalam catatan kami, ternyata untuk TPS ini saksi Pemohon menandatangani Berita Acara dalam Formulir Model C-KWK dan dan C1-KWK.

1862. SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN Baik. Seperti apa yang menjadi laporan (…)

207

1863. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN Cukup, Bapak, tadi sudah dijelaskan juga. Berikutnya, untuk Saksi tingkat provinsi. Untuk DPT ganda, apakah terjadi hanya di Sula ataukah di kabupaten lain yang ada di Provinsi Maluku Utara?

1864. SAKSI DARI PEMOHON: RIFAI ACHMAD Terima kasih. Jadi, dp … DPT ganda itu, saya karena saksi provinsi secara kolektif, saya mendapat laporan dari kabupaten.

1865. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN Ya.

1866. SAKSI DARI PEMOHON: RIFAI ACHMAD Demikian.

1867. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN Baik. Untuk di Kota Ternate atau Pulau Morotai, apakah ada DPT ganda?

1868. SAKSI DARI PEMOHON: RIFAI ACHMAD Itu, saya tidak mendapat laporan.

1869. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN Bapak tidak tahu? Pada proses pemuktahiran data pemilih, biasanya kan ada penyusunan BCS (Daftar) … apa ... DPS (Daftar Pemilih Sementara), kemudian DPT (Daftar Pemilih Tetap). Proses pemuktahiran data, itu kan dilakukan secara berjenjang, dari tingkat provinsi ke kabupaten, penyusunan DPS sampai ke TPS dan kemudian naik ke atas. Apakah saksi dari Pemohon pada waktu penyusunan DC … DPT tadi, pernah terlibat atau dilibatkan?

1870. SAKSI DARI PEMOHON: RIFAI ACHMAD Jadi, begini, kita … sekali lagi saya minta maaf. Kita di provinsi itu, provinsi adalah terminal terakhir perhitungan suara. Jadi, perincian-perincian itu tidak dibicarakan di sana.

208

1871. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN Tidak dibicarakan?

1872. SAKSI DARI PEMOHON: RIFAI ACHMAD Saya … saya … saya cuma menjawab apabila saya tahu (…)

1873. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN Baik (…)

1874. SAKSI DARI PEMOHON: RIFAI ACHMAD Jadi, apa yang Saudara tanya itu mendingan tanya ke kabupaten karena itu di provinsi tidak seperti itu.

1875. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN Pada waktu pleno di tingkat provinsi, apakah ada keberatan terkait dengan masalah DPT ganda?

1876. SAKSI DARI PEMOHON: RIFAI ACHMAD Ada. Ada keberatan. Jadi, keberatan saya itu yang pertama sekali adalah terjadi di Sula. Terjadi di Sula itu, saksi kami tidak diberi DB. Saksi kami tidak diberi DB, terus saya tanya kepada pimpinan sidang waktu itu, ketua KPU-nya provinsi, “Pimpinan, kita belum bisa melanjutkan persidangan sebentar.” (…)

1877. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN Baik (…)

1878. SAKSI DARI PEMOHON: RIFAI ACHMAD “Dengan ini karena kita tidak diberi DB.” Nah, langsung kebe … Ketua Sula bilang, “Diberikan.” Saya bilang, “Mana tanda Berita Acara terimanya?” Dia bilang di kotak. Ternyata buka kotak, tidak ada Berita Acaranya.

1879. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN Baik (…)

209

1880. SAKSI DARI PEMOHON: RIFAI ACHMAD Maka, kita diberikan (…)

1881. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN Tidak diberikan itu oleh saksi Pemohon ke saksi provinsi, atau … karena dalam catatan kami, saksi Pemohon di tingkat kabupaten itu sebetulnya telah menerima.

1882. SAKSI DARI PEMOHON: RIFAI ACHMAD Tidak ada. Tidak menerima.

1883. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Nanti kita buktikan berdasarkan tanda tangan dari (...)

1884. SAKSI DARI PEMOHON: RIFAI ACHMAD

Bukti acara penerimaan tidak ada. Di fakta pleno, dia mengatakan bahwa ada Berita Acara penerimaan DB oleh saksi kita. Saya tanya, “Di mana Berita Acaranya?” “Ada di kotak.” “Baru dibuka kok, di kotak tidak ada?”

1885. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Baik.

1886. SAKSI DARI PEMOHON: RIFAI ACHMAD

Tidak ada Berita Acara penerimaan itu. Maka, kami berkesimpulan bahwa kami dan saksi Nomor 4 tidak diberi DB oleh KPU Kabupaten Sula.

1887. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Baik. Kami lanjutkan pertanyaan. Terkait dengan perolehan suara masing-masing pasangan calon, apakah ada keberatan terhadap hasil suaranya?

210

1888. SAKSI DARI PEMOHON: RIFAI ACHMAD

Ya, keberatan karena kami keberatan saya paling banyak ada di KPU barangkali, Pak Kasman lebih tahu, banyak sekali saya keberatan dan itu ditandatangani oleh Ketua KPU-nya, Syahrani, itu banyak. Karena hasil itu akan kita dapati itu, kita tidak setuju karena tadi, rangkaian tadi, C-7 tidak diisi, ABT tidak diisi (...)

1889. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Oke, baik. Berarti Bapak tidak memahami tes ... apa ... pertanyaan yang maksudkan. Saya ulangi pertanyaannya, apakah ada keberatan terhadap kesalahan Termohon atau KPU dalam melakukan pencatatan perolehan suara masing-masing pasangan calon? Apakah ada?

1890. SAKSI DARI PEMOHON: RIFAI ACHMAD

Ada. Ada di di keberatan saya, ada di keberatan saya.

1891. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Di TPS mana?

1892. SAKSI DARI PEMOHON: RIFAI ACHMAD

Sudah diisi di keberatan, Bang.

1893. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Bukan, bisa ditunjukkan di TPS mana, pada tingkat apa?

1894. SAKSI DARI PEMOHON: RIFAI ACHMAD

Tidak ada itu. Itu kan kerjaannya provinsi, kalau saksi provinsi. Itu kerjaannya saksi kabupaten sama saksi PPK.

1895. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Oke. Biasanya kan kalau ada kesalahan penjumlahan (...)

1896. SAKSI DARI PEMOHON: RIFAI ACHMAD

Kesalahan yang ada, saya sudah catat. Sudah ada di form keberatan yang saya sudah serahkan ke KPU.

211

1897. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Di kabupaten mana itu?

1898. SAKSI DARI PEMOHON: RIFAI ACHMAD

Itu saja, Pak.

1899. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Karena dalam catatan kami untuk kesalahan penghitungan perolehan suara, tidak ada.

1900. SAKSI DARI PEMOHON: RIFAI ACHMAD

Ya. Semua yang ada, saya sudah isikan di keberatan. Silakan Bapak baca keberatan saya saja di situ.

1901. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Baik. Terima kasih, Yang Mulia.

1902. SAKSI DARI PEMOHON: RIFAI ACHMAD

Terima kasih.

1903. KETUA: ANWAR USMAN

Kuasa hukum Pihak Terkait, silakan! Waktu 10 menit, ya. Yang penting-penting saja.

1904. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: HENDRA KARIANA

Terima kasih, Yang Mulia. Kami ke Saksi Abdullah Fara. Yang pertama, apakah Saksi tahu proses pembentukan daerah otonomi baru dalam hal ini Kabupaten Halmahera Utara dan Halmahera Barat berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2003 ... apakah Saksi tahu prosesnya?

1905. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA

Tidak tahu.

212

1906. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: HENDRA KARIANA

Tidak tahu. Apakah Saksi tahu proses pemetaan beberapa kecamatan di Kabupaten Maluku Utara berdasarkan PP Nomor 42 Tahun 1999?

1907. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA

Tahu setelah dibaca, didengar itu soal pemetaan terkait PP Nomor 42 itu.

1908. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: HENDRA KARIANA

Pada waktu proses, prosesnya ada tim turun ke kecamatan, ke desa meminta aspirasi, apa Saksi tahu?

1909. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA

Tahu, tahu.

1910. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: HENDRA KARIANA

Apakah mereka mendatangi juga di Desa Bobane Igo?

1911. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA

Ya, didatangi.

1912. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: HENDRA KARIANA

Gimana dialognya waktu itu?

1913. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA

Prinsipnya pimpinan-pimpinan desa dan seluruh elemen tokoh-tokoh di 6 desa pada saat itu, itu menolak dengan tegas untuk proses pemberlakuan PP Nomor 42 Tahun 1999 pada 6 desa itu.

1914. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: HENDRA KARIANA

Tahun 1999, waktu itu Saksi berada di mana?

1915. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA

Saya ada di Bobane Igo.

213

1916. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: HENDRA KARIANA

Waktu itu jabatan apa?

1917. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA

Saya belum kepala desa. Masih masyarakat biasa.

1918. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: HENDRA KARIANA

Ya, masyarakat biasa? Saksi ingat kepaa desa waktu itu siapa, Pak?

1919. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA

1999, masih ingat, almarhum, sekarang sudah almarhum, Pak. 1920. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: HENDRA KARIANA

Jadi, Saksi tidak tahu, ya, proses sejarah pembentukan daerah otonomi baru Kabupaten Halmahera Utara dan Halmahera Barat, ya berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2003, ya.

1921. KETUA: ANWAR USMAN

Ya, begini, Kuasa Hukum. Pertanyaannya yang terkait dengan substansi saja. Itu kan, masalah perundang-undangan.

1922. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: HENDRA KARIANA

Ya, ini menyangkut dengan 6 desa, Yang Mulia. Menyangkut dengan tadi yang kita bicarakan tentang 6 desa yang masuk ke Halmahera Utara kemudian masyarakatnya memilih Halmahera Barat.

1923. KETUA: ANWAR USMAN

Nanti kita Majelis yang menilai itu.

1924. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: HENDRA KARIANA

Ya. Terima kasih.

1925. KETUA: ANWAR USMAN

Sudah cukup?

214

1926. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: SAMSUDIN

Sedikit, Yang Mulia.

1927. KETUA: ANWAR USMAN Ya. Silakan!

1928. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: SAMSUDIN Oke. Ke Pak Abdullah. Apakah saat tanggal 27 Juli ... Juni itu saat pencoblosan, ada, enggak, yang menghasut agar tidak memilih di TPS di sekitar Bapak?

1929. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA

Tidak ada yang menghasut.

1930. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: SAMSUDIN

Tidak ada yang menghasut, ya?

1931. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA

Itu menjadi keinginan dan kehendak masyarakat untuk tidak menggunakan hak pilihnya pada TPS Halut, kata-kata begitulah. Karena penyelenggaranya dari KPUD Halmahera Utara.

1932. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: SAMSUDIN

Baik. Berikutnya, apakah pernah ada warga Bapak mungkin sama Bapak mendatangi dari ke Bupati Halbar berkonsultasi, bisa, enggak, kita memilih di Kabupaten Halbar?

1933. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA

Ndak. Bukan itu judulnya, Pak. Justru desakan publik, desakan masyarakat melalui kepada kita, kepala-kepala desa, di 6 desa, agar mendesak kepada Bupati Halmehera Barat untuk ini disampaikan kepada KPU Provinsi Maluku Utara dan Bawaslu untuk segera menyiapkan TPS yang kemudian penyelenggaranya dari KPUD Kabupaten Halmahera Barat atau dengan usulan lain, KPU provinsi menyiapkan TPS khusus dalam rangka untuk memfasilitasi masyarakat 6 desa yang ber-KTP Halmahera Barat tersebut.

215

1934. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: SAMSUDIN

Tanggapan dari pihak pemerintah atau bupati?

1935. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA

Ya, sikap Pak Bupati, kita teruskan kepada yang lebih di atasnya.

1936. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: SAMSUDIN

Tanggapannya apa pak bupati, bisa atau tidak?

1937. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA

Pak bupati tidak bisa memberikan satu kepastian.

1938. KETUA: ANWAR USMAN

Tadi tanggapannya itu, jangan dikejar lagi.

1939. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: SAMSUDIN

Oke.

1940. KETUA: ANWAR USMAN

Kan sudah ditanggapi, diteruskan ke atas.

1941. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: SAMSUDIN

Ya. Berikutnya, apakah Saudara pernah membuat e-KTP atau merekam Suket di Halbar, tetapi ditolak?

1942. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA

Tidak pernah ditolak.

1943. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: SAMSUDIN

Tidak pernah? Oke. Cukup, Yang Mulia.

216

1944. KETUA: ANWAR USMAN

Cukup, ya, baik. Karena ini sudah pukul 13.13 WIB, jadi kita istirahat, salat, makan siang. Masuk pukul 14.00 WIB untuk melanjutkan pemeriksaan ahli, kalau bisa saksi dari Pihak Termohon, dan seterusnya. Dengan demikian ya, sidang diskors sampai pukul 14.00 WIB.

1945. KETUA: ANWAR USMAN

Skors dicabut.

Kita lanjutkan dengan mendengar keterangan Ahli dari Pemohon. Silakan! Siapa dulu? Ya, waktunya sekitar 10 menit. Poin-poinnya saja!

1946. AHLI DARI PIHAK PEMOHON: BAMBANG EKA CAHYA WIDODO

Bismillahirrahmaanirrahiim. Assalamualaikum wr. wb. Selamat siang, salam sejahtera bagi kita semua, om swastiastu. Yang saya hormati Ketua dan Anggota Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi, yang saya hormati Pemohon, Termohon, dan Pihak Terkait, Hadirin sekalian yang saya hormati. Pemilihan gubernur dan wakil gubernur adalah sarana untuk mewujudkan kedaulatan rakyat yang dilaksanakan menurut asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. Sebagai sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat, pemilu juga berfungsi sebagai sarana sirkulasi elit politik yang di dalamnya terkandung sarana kompetisi dan kontestasi politik. Sebagai sarana kompetisi dan kontestasi politik, pemilu harus dikelola atas prinsip-prinsip pemilihan yang bersifat universal yang bertujuan untuk menjamin agar kompetisi dan kontestasi tersebut berjalan adil bagi semua peserta pemilihan umum.

Dalam Perkara PHPU Pilkada Maluku Utara 2018 ini salah satu yang menjadi persoalan adalah terkait dengan hak untuk memilih (rights to vote) yang tercermin dalam persoalan daftar pemilih tetap dan daftar pemilih tambahan. Hak untuk memilih dalam pemilihan umum (rights to vote) adalah pengejawantahan dari hak atas kedudukan yang sama dalam hukum dan pemerintahan.

KETUK PALU 1X

SIDANG DISKORS PUKUL 13.14 WIB

SIDANG SKORS DIBUKA PUKUL 14.15 WIB

KETUK PALU 1X

217

Mahkamah Konstitusi dalam Putusan Perkara Nomor 011, 017/PUU-I/2003 tanggal 24 Februari 2004, menyatakan bahwa hak memilih adalah hak konstitusional warga negara. Pertimbangan dalam putusan tersebut, antara lain menyebutkan bahwa menimbang bahwa hak konstitusional warga negara untuk memilih dan dipilih, rights to vote dan rights to be candidate adalah hak yang dijamin oleh konstitusi, undang-undang, maupun konvensi internasional, maka pembatasan, penyimpangan, peniadaan, penghapusan akan hak dimaksud merupakan pelanggaran terhadap hak asasi dari warga negara.

Hak memilih sebagai pengejawantahan dari hak atas kesempatan yang sama dalam hukum dan pemerintah, juga diatur dalam Pasal 27 ayat (1), Pasal 28D ayat (1), ayat (3) Undang-Undang Dasar Tahun 1945. Secara spesifik Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang HAM mengatur mengenai hak memilih dalam Pasal 43, “Setiap warga negara berhak untuk dipilih dan memilih dalam pemilihan umum berdasarkan persamaan hak melalui pemungutan suara yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.”

Hak memilih adalah hak konstitusional yang dalam praktik pemilu di Indonesia pernah terkendala terkait penyusunan DPT (Daftar Pemilih Tetap). Ketentuan yang mengharuskan seseorang warga negara terdaftar sebagai pemilih dalam daftar pemilih tetap, lebih merupakan prosedur administratif yang tidak boleh menegasikan hal-hal yang bersifat substansial, yaitu rights to vote (hak untuk memilih) dalam pemilihan umum.

Oleh karena itu, perlu ada solusi untuk melengkapi mekanisme penyusunan DPT yang sudah ada, sehingga penggunaan hak pilih warga negara tidak terhalangi oleh alasan-alasan administratif. Untuk melengkapi penyusunan DPT, maka penggunaan KTP atau paspor yang masih berlaku untuk menggunakan hak pilih bagi warga negara Indonesia yang tidak dalam DPT merupakan mekanisme alternatif untuk melindungi hak pilih warga negara.

Mahkamah Konstitusi sendiri sudah melalui Putusan Perkara Pengujian Undang-Undang Pilpres Nomor 102/PUU-VII/2009 memutuskan bahwa warga negara yang tidak terdaftar dalam DPT dapat menggunakan hak pilihnya dengan menggunakan KTP atau paspor yang masih berlaku dengan syarat-syarat khusus. Pertimbangan Mahkamah Konstitusi menyatakan bahwa sebelum memberikan putusan tentang konstitusionalitas pasal-pasal yang dimohonkan pengujian agar di satu pihak tidak menimbulkan kerugian hak konstitusional warga negara dan di lain pihak tidak melanggar ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, Mahkamah perlu memerintahkan Komisi Pemilihan Umum untuk mengatur lebih lanjut teknis penggunaan hak pilih bagi warga negara Indonesia yang tidak terdaftar dalam DPT dengan pedoman sebagai berikut.

218

Warga negara Indonesia yang belum terdaftar dalam DPT dapat menggunakan hak pilihnya dengan menunjukkan kartu tanda penduduk yang masih berlaku atau paspor yang masih berlaku bagi warga negara Indonesia yang berada di luar negeri. Bagi warga negara Indonesia yang menggunakan KTP harus dilengkapi dengan Kartu Keluarga (KK) atau nama sejenisnya.

Penggunaan hak pilih bagi warga negara Indonesia menggunakan KTP yang masih berlaku hanya dapat digunakan di tempat pemungutan suara TPS yang berada di RT, RW, atau nama sejenis yang sesuai dengan alamat yang tertera dalam KTP-nya. Khusus untuk penggunaan paspor, panitia pemilihan luar negeri harus mendapatkan persetujuan dan menunjukkan tempat pemberian suara di PPLN setempat.

Bagi warga negara Indonesia sebagaimana disebutkan diangka 3 di atas, sebelum menggunakan hak pilihnya terlebih dahulu mendaftarkan diri pada KPPS setempat.

Dan yang kelima, bagi warga negara Indonesia yang menggunakan hak pilihnya dengan KTP dan paspor dilakukan satu jam sebelum selesainya pemungutan suara di TPS atau TPS luar negeri.

Pengaturan yang diperintahkan oleh Mahkamah Konstitusi ini diadopsi oleh Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 yang terakhir diubah menjadi Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 di Pasal 61. Perbedaan yang penting adalah memasukkan syarat KTP elektronik dan tidak mensyaratkan perlunya Kartu Keluarga atau sejenisnya. Perubahan ini tidak mengubah substansi pengaturan, kecuali memasukkan ketentuan tentang penggunaan KTP elektronik yang merupakan ketentuan penting pasca ditetapkannya KTP elektronik sebagai basis penyusunan data pemilih. Karena KTP elektronik tidak punya batas waktu penggunaan alias berlangsung seumur hidup, maka syarat KTP yang masih berlaku juga menjadi persoalan yang kemudian diadopsi, dihilangkan di undang-undang tersebut.

Pembatasan penggunaan hak pilih WNI menggunakan KTP di TPS yang berada di RT, RW, atau nama sejenis sesuai dengan alamat yang tertera dalam KTP elektronik, sebenarnya adalah wujud kehati-hatian agar hak pilih warga negara yang dijamin konstitusi justru tidak disalahgunakan untuk kepentingan pihak-pihak tertentu. Kewajiban mendaftar terlebih dahulu pada KPPS setempat juga merupakan bentuk kehati-hatian agar KPPS memeriksa terlebih dahulu keabsahan dokumen kependudukan yang digunakan dan memastikan yang bersangkutan benar warga setempat yang berdomisili di tempat itu sesuai dengan RT, RW dimana TPS tersebut berada. Selain itu juga, memastikan ketersediaan suara yang akan dipergunakan untuk memilih oleh pemilih yang terdaftar dalam DPTb. Hal ini penting sebab jika terjadi kekurangan suara, maka KPPS perlu mengupayakan surat suara tambahan dari TPS terdekat. Tambahan surat suara tersebut wajib dicatat dalam Berita Acara Pemilihan, begitu

219

juga TPS yang memiliki kelebihan surat suara dan memberikan kelebihan surat suara kepada KPPS yang kekurangan, wajib membuat Berita Acara yang menjelaskan perpindahan surat suara tersebut dari TPS-nya ke TPS yang kekurangan. Mekanisme ini penting untuk transparansi dan akuntabilitas proses pemilihan. Pembatasan penggunaan hak pilih 1 jam sebelum TPS ditutup adalah pembatasan yang bertujuan untuk memberikan prioritas bagi pemilih yang terdaftar dalam DPT terlebih dahulu sehingga pemilih yang terdaftar dalam DPTb baru dapat menggunakan hak pilihnya jika masih tersedia surat suara yang tidak digunakan oleh pemilih yang terdaftar dalam DPT. Hal ini logis, mengingat meskipun sama-sama mempunyai hak memilih, tetapi pemilih yang sudah terdaftar pada dasarnya lebih didahulukan untuk menggunakan hak pilihnya daripada yang tidak terdaftar dan baru didaftar dalam Daftar Pemilih Tambahan. Waktu 1 jam terakhir juga dimaksudkan untuk membatasi pemilih yang tidak terdaftar dalam DPT agar tidak menyalahgunakan hak pilihnya memilih lebih dari 1 kali di TPS yang lain. Di sinilah pentingnya KPPS mendaftar terlebih dahulu, sekaligus menghitung kebutuhan surat suara yang diperlukan, jika ternyata ada pemilih yang terdaftar dalam DPTb ingin menggunakan hak pilihnya. Pembatasan jumlah suara ... surat suara diatur oleh undang-undang, sebenarnya adalah upaya untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan surat suara oleh pemilih yang tidak berhak. Hal ini sudah seharusnya dipahami oleh penyelenggara, bahkan KPPS secara prosedural harusnya menghitung terlebih dahulu jumlah surat suara yang diterimanya. Jika jumlahnya kurang dari yang seharusnya, yaitu DPT+2,5% cadangan, KPPS harus berkomunikasi dengan PPK untuk mengantisipasi kekurangan surat suara. Sebaliknya jika kelebihan, KPPS juga harus mengomunikasikan dengan PPK, KPU kabupaten/kota, sebab kemungkinan besar TPS yang lain kekurangan. Hal-hal … hal yang lain yang perlu diperhatikan adalah fenomena penggunaan surat suara yang tersedia sehingga mengabaikan prinsip yang paling mendasar, yaitu one person, one vote, one value. Artinya, sangat mungkin terjadi pemilih menggunakan hak pilihnya lebih dari 1 kali atau kemungkinan yang lain adalah mobilisasi pemilih yang tidak berhak untuk menggunakan hak pilih pemilih yang tidak hadir atau sudah meninggal sehingga partisipasi pemilih menjadi tinggi. Karena itu, partisipasi pemilih yang tinggi merupakan sebuah kejanggalan yang perlu juga untuk diperhatikan dan perlu dijelaskan secara transparan dan akuntabel oleh jajaran penyelenggara pemilu.

Akuntabilitas pemilihan umum setidaknya mengandung 3 dimensi, yaitu informasi, justifikasi, dan enforcement. Informasi maksudnya adalah penyelenggara harus menyampaikan secara terbuka pada pemangku kepentingan dalam pemilu, semua tindakan yang dilakukan berkaitan dengan satu peristiwa yang menjadi persoalan. Justifikasi,

220

artinya penyelenggara harus mampu dan bisa menjelaskan alasan hukum yang melandasi sebuah tindakan atau kebijakan yang diambil terkait masalah yang dipersoalkan oleh pemangku kepentingan dalam pemilu. Dimensi enforcement berarti penyelenggara harus memiliki kemampuan menegakkan kebijakan dan keputusan yang diambilnya.

Persoalan-persoalan ini harus diperhatikan oleh penyelenggara pemilu karena persoalan-persoalan yang dipersoalkan oleh Pemohon, dalam hal ini perlu dijawab dengan hati-hati dan sungguh-sungguh. Perlindungan terhadap hak pilih seorang warga negara dalam pemilu adalah sangat penting karena merupakan bentuk perlindungan terhadap hak asasi manusia.

Namun demikian, tidak semua warga negara yang memiliki KTP elektronik dan surat keterangan domisili, otomatis memiliki hak pilih dalam suatu pemilihan umum kepala daerah. Penyelenggara dibatasi oleh ketentuan-ketentuan yang bertujuan untuk mencegah terjadinya penyalagunaan hak pilih oleh orang yang tidak berhak. Karena itu, penyelenggara dituntut untuk melakukan verifikasi ketat terhadap pemilih tambahan yang menggunakan hak pilihnya dengan menggunakan KTP elektronik dan surat keterangan. Lebih dari itu, penyelenggara pemilu, terutama KPPS harus mencatat secara cermat penggunaan hak pilih oleh pemilih tambahan yang tidak terdaftar dalam DPT ini. Tujuannya adalah agar keputusan memberikan surat suara dan hak pilih orang-orang yang terdaftar dalam DPTb berdasarkan hukum dan memiliki bukti-bukti yang kuat dan sah secara hukum.

Tantangan terbesar seorang KPPS adalah memutuskan apakah seseorang itu memenuhi syarat untuk memilih (eligible to vote) atau tidak. Form ATB2-KWK sebetulnya membantu KPPS untuk memeriksa eligibilitas seorang pemilih. Tentunya apabila seorang pemilih menggunakan KTP untuk menggunakan hak pilihnya di form Model ATB2-KWK, memuat informasi yang lengkap mengenai nomor kartu keluarga, NIK, nama, tempat lahir, tanggal lahir, status, umur, status perkawinan, jenis kelamin, alamat, yang meliputi jalan, dukuh, atau RT, RW, disabilitas, dan keterangan lainnya sehingga kalau form ini diisi dengan benar, maka sesungguhnya memudahkan KPPS menilai eligibilitas pemilih yang bersangkutan. Dengan demikian, keberadaan form ATB2-KWK menjadi kebutuhan penting untuk membuktikan bahwa pemilih tambahan di TPS tersebut memang memenuhi syarat untuk memilih. Lebih dari itu, form itu akan sangat membantu mendata pemilih yang belum terdaftar untuk keperluan pemilu yang akan datang. Jumlah pemilih yang menggunakan KTP yang cukup besar pada TPS sebenarnya bisa menjadi indikator bahwa kualitas pemutakhiran data pemilih tidak berjalan dengan baik.

Di samping itu, sangat mungkin juga adanya mobilisasi pemilih yang tidak memenuhi syarat ke TPS tertentu dengan menggunakan KTP. Biasanya dengan bekerja sama dengan oknum KPPS, agar problem

221

pemilih dengan menggunakan KTP ini tidak di ... dapat dijelaskan, apakah karena masalah pemutakhiran data yang buruk atau karena motif yang lain, maka sangat perlu dihadirkan form ATB2-KWK dari TPS-TPS yang terindikasi jumlah pemilih yang menggunakan KTP-nya relatif banyak dan partisipasinya relatif tinggi. Dalam formulir ATB2-KWK tersebut bisa diidentifikasi, apakah nama-nama pengguna KTP untuk memilih adalah memang berdomisili di RT, RW, yang sama dengan TPS berada atau setidaknya kelurahan atau desa setempat. Jika ditemukan pemilih yang ternyata berasal dari desa setempat atau dari daerah lain, maka … yang tidak berasal dari desa setempat atau daerah lain, maka berarti ada pemilih yang tidak berhak memilih menggunakan hak pilihnya di TPS tersebut, konsekuensinya sebagaimana ketentuan Pasal 112 ayat (2) huruf e Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015, harus dilakukan pemungutan suara ulang. Merujuk pada Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 100/PHP.BUP-XIV/2016, dalam pertimbangannya menekankan bahwa formulir ATB2-KWK dan Model C7-KWK adalah bukti yang harus dihadirkan Termohon dalam persidangan. Mahkamah juga menilai bahwa keberadaan formulir ATB2-KWK sangat penting bagi Mahkamah untuk mengetahui kepastian jumlah pemilih yang menggunakan hak pilihnya dengan menunjukkan tanda pengenal yang dibenarkan oleh perundang-undangan. Demikian, Yang Mulia, penjelasan saya. Terima kasih atas waktu yang diberikan.

1947. KETUA: ANWAR USMAN

Ya, terima kasih, Pak Bambang. Ahli berikutnya, silakan, Pak Margarito! Waktu sama, sekitar 10 menit.

1948. AHLI DARI PIHAK PEMOHON: MARGARITO KAMIS

Assalamualaikum wr. wb. Selamat siang, salam sejahtera buat kita semua. Om Swastiastu untuk Pak Gede. Pak Ketua Majelis Mahkamah yang saya muliakan, Bapak-Bapak Wakil Ketua, Bapak, Ibu Majelis Mahkamah yang juga saya muliakan, Kuasa Pemohon, Kuasa Termohon, Kuasa Pihak Terkait, hadirin sekalian yang saya hormati. Pada tahun 1967 sebelum Masehi, kata Said Husein Alatas, Guru Besar Kajian Melayu di Universitas Singapura, denda berat dikenakan kepada calon yang mencoba menyuap pemilih. Hukum yang diperkenankan oleh Cicero, begitu uraiannya, mengancam penyuap, penyuapan dalam rangka pemilihan dengan pengusiran penyuap ke luar Romawi. Pada calon, Alatas kembali menjelaskan, tidak boleh memberi, atau menerima jamuan makan, atau hadiah-hadiah. Dia tidak boleh menyelenggarakan pertunjukan gladiator atau hiburan umum dalam waktu dua tahun masa penyalonan sebelumnya.

222

Korupsi, kata Pak Alatas selanjutnya, dalam kehidupan Romawi berputar di sekeliling sistem pemilihan untuk menduduki jabatan dalam pemerintahan yang dibutuhkan karena adanya penaklukan wilayah. Kalau Cicero sesosok besar dalam bidang hukum pada zamannya, menjadi salah satu di antara tujuh kandidat dalam pemilihan konsul 68, 64 SM. Pemilihan yang Profesor uraikan … Profesor Alatas uraikan sebagai poros korupsi pada masanya diwarnai oleh suatu situasi yang membingungkan Cicero sendiri. Situasinya adalah demikian digambarkan oleh Robert Harris, jurnalis BBC yang kemudian menjadi editor politic observer, sebelum akhirnya menjadi kolumnis di Sunday Times dan Daily Telegraph yang karyanya diterjemahkan ke 31 bahasa. Agen suap di masa Romawi ini, interpretes, hampir seluruhnya telah dibeli. Orang-orang yang menghubungi para sindikat pemilihan dan melakukan tawar-menawar awal, harga sekian untuk 50 suara misalnya, atau 500 tergantung pada ukuran sindikat itu. Karena itu, tidak ada orang yang mempercayai orang lain dalam permainan ini. Uang diserahkan kepada agen jenis kedua, sequester untuk diperiksa. Akhirnya ketika pemilihan berakhir, kriminal spesies ketiga, divisors membagi-bagikan uang itu. Ini sangat menyulitkan keberhasilan penuntutan karena andaipun ada yang ditangkap basah memberikan uang suap, dia mungkin tidak benar-benar tahu siapa pemberinya. Tetapi Cicero cukup yakin bahwa pasti ada orang yang mau buka mulut untuk berkhianat. Dalam usahanya menemukan cara menghentikan situasi ini, Cicero mengusulkan kepada konsulsi senior, Marcellus Viculus dan Marcellus dibujuk untuk membuat satu hukum baru yang kelak dikenal sebagai lex vigula dan Marcellus Viculus menyetujuinya. Lahirlah hukum baru. Dalam hukum yang baru diusulkan ini diatur salah satunya calon yang baru menawarkan uang sebagai tindakan ilegal, diatur juga orang yang menerima uang dihukum melakukan tindak pidana. Ditentang oleh calon-calon lain, tetapi Cicero menerima sembari mengusulkan perubahan. Perubahannya adalah barang siapa yang meminta atau berusaha meminta atau menyebabkan dimintanya pilih warga mana pun dengan imbalan uang, dapat dihukum dengan hukuman pengasingan selama 10 tahun. Hadirin yang berbahagia, maukah kita memelihara dengan cara bersandar pada positivisme hukum untuk terus mengonsolidasi praktik kotor ini di Maluku Utara? Praktik yang telah ... yang kebejatannya telah dikutuk semasa Romawi Kuno. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 yang diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 memiliki kelemahan luar biasa. Adminitrasi pemilihan. Ambil misalnya administrasi pendaftaran pemilih adalah salah satu yang terumit. Mengadministrasikan 1.000 ... puluhan, ribuan. Ribuan nama dalam satu daftar. Dalam penalaran yang logis memungkinkan satu nama tertulis lebih dari sekali. Tidak itu saja, orang

223

yang telah mati, orang dari daerah lain dari semua orang yang berhak dapat dicantumkan namanya dalam daftar ini.

Memenangkan pertempuran pada fase pembuatan DPT, DPTb, DPPH sama artinya dengan menenggelamkan ... menggenggam satu fase menuju kemenangan, mengapa? Karena daftar pemilih menurut hukum adalah penentu jumlah suara dalam pemilihan. Mereka yang namanya tercantum dalam daftar pemilih tidak ikut memilih ... celakanya mereka yang tercantum dalam daftar pemilih tidak ikut memilih, tidak ... tetap ... tetapi … mereka yang namanya tercantum dalam daftar pemilih, tetapi tidak ikut memilih, dapat ... dapat memilih dan tentu oleh agen-agen kotor ini dapat ... mereka tidak dapat ... tidak dapat ... tidak ikut memilih, tapi oleh agen-agen kotor ini dapat dipakai suaranya. Toh, jumlah akhir sama dengan ... bisa jadi sama dengan jumlah DPT.

DPTb ... DPT, DPTb, DPTH juga surat keterangan pengganti KTP memungkinkan penyelenggara kotor mengubah fungsinya sebagai dokumen bernilai hukum menjadi media penambah suara secara ilegal. Legalitasnya dapat disembunyikan dengan cara pemilih tidak mengisi daftar hadir, C7-KWK. Sebab itulah saya menyerukan kepada Mahkamah Yang Mulia ini, menandai dan menganalisa secara cermat kenyataan hukum yang diargumentasikan oleh Pemohon, yakni masifnya pemilih yang tidak mengisi daftar pemilih di TPS C7-KWK di Taliabu dan Sula. Beralasan, menurut saya, Mahkamah mempertimbangkan sebagai modus kecurangan baru, tentu melawan hukum menghentikan tipp-ex modus lama yang dipakai dalam kecurangan yang sama di pemilu yang sama, di daerah yang sama pada tahun 2013 yang kala itu kita koreksi juga di sini. Angka 7.237 sebagai pemilih ganda dalam DPT pada TPS seluruh kecamatan di Taliabu. Dan angka 2.378 bukan warga Taliabu karena kode KK seperti didalilkan oleh Pemohon tidak koheren dengan kode KK Taliabu yang dibuktikan oleh Pemohon mengenai betapa DPT dan daftar lain dengan fungsi yang sama sebagai kenyataan administrasi pemilih cukup ampuh digunakan sebagai media melegalkan kecurangan. Dengan argumen yang ... dan makna yang sama, saya gunakan untuk memberi sifat terhadap angka 15.139 pemilih ganda dalam DPT Sula dan angka 2.321 pemilih di luar Sula. Kelihatan hukum ini pun logis didalami, dianalisa secara cermat dan beralasan untuk diberi nilai hukum sebagai the terminative fact, fakta yang menentukan. Bila semua angka ganda dan pemilih luar daerah Taliabu dan Sula diakumulasikan, maka pemilihan ini telah menyertakan sebesar 17.460 pemilih tidak memilik hak yang valid. Keadaan hukum berupa tak diisinya daftar hadir pada TPS di Taliabu dan Sula oleh pemilih tambahan dan pemilih pindahan, sekali lagi logis didalami. Hemat saya, keadaan ini mengandung beberapa soal hukum, mengapa?

Satu. Keadaan hukum apakah dan bagaimanakah, bila ada, yang menghalangi sehingga mereka tidak mengisi C7-KWK itu? Keadaan hukum apakah yang mengakibatkan dalam peristiwa yang sama, pada

224

waktu yang sama, di tempat yang sama, pemilih yang namanya daftar ... terdaftar dalam DPT mengisi daftar tadi, C7-KWK tindakan yang tidak mampu dilakukan oleh pemilih dalam DPTb dan DPPH.

Bapak dan Ibu Majelis Yang Mulia, saya serukan kenali, dalami, analisalah sedalam-dalamnya keadaan ini.

Majelis Mahkamah yang saya muliakan, hukum pemilihan umum ... hukum pemilihan gubernur dan wakil gubernur yang manakah yang dijadikan dasar pemilih ber-KTP Halmahera Barat, didaftarkan di DPT Kabupaten Halmahera Utara? Termohon menunjuk keadaan hukum bahwa mereka telah terdaftar di Halmahera Utara dan telah disediakan TPS untuk mereka, tetapi mereka tidak mau menggunakan hak pilihnya sehingga keadaan ini tidak dapat dibebankan kepada Termohon. Menurut saya, benar sejauh dan terbatas pada tidak adanya keadaan hukum yang sebaliknya. Yang saya maksud dengan adanya ... tidak adanya keadaan hukum sebaliknya adalah tidak adanya kenyataan ... pernyataan penolakan secara nyata terhadap tindakan pencantuman nama mereka di DPT Halmahera Barat sebelum pelaksanaan pemungutan suara. Dalam hal terdapat keadaan hukum faktual itu, menurut saya keadaan hukum itu wajar dikualifikasi sebagai keadaan hukum sah. Yang sah menggugurkan keabsahan argumen Termohon, sekaligus menggugurkan keabsahaan pemilihan di desa-desa itu. Konsekuensi logis ... konsekuensinya logis untuk dilakukan pemungutan suara ulang pada daerah ini. Menggunakan fasilitas negara dalam pemilihan kepala daerah sebagaimana diargumentasi oleh Pemohon, tidak mungkin tidak berkualifikasi sebagai tindakan ilegal. Jangankan membekali para saksi, memberi petunjuk atau tindakan sejenis terhadap siapa pun yang secara wajar dinilai terafiliasi, selonggar apa pun dengan salah satu pasangan calon, jelas terlarang.

Memberi uang menurut tradisi kotor Romawi kuno yang ditolak Cicero yang menjadikan ... yang menjadi ... yang kemudian dilembagakan dalam menjadi lex vigula, sama dengan terminologi memberi dan menerima dalam undang-undang, kita jelas dilarang. Bupati, wakil bupati, camat, kepala desa yang menggunakan kedudukannya dengan alasan pun, termasuk dan tidak terbatas pada mengancam, meminta, atau melakukan tindakan yang secara wajar dapat dinilai sebagai mengarahkan atau memengaruhi pemilih di daerah pemilih ... di daerahnya memilih salah satu pasangan calon gubernur atau wakil gubernur, beralasan hukum untuk dikonstruksi sebagai tindakan yang menggugurkan keabsahan pemilihan di daerah itu. Majelis Mahkamah yang saya muliakan, tanpa warga negara yang memiliki hak prosedur hukum yang lengkap dan histori institusi politik yang responsif dan akuntabel menurut Ira Katznelson dan kawan-kawan, tidak mungkin demokrasi memiliki makna. Bila pun aturan berdemokrasi dilaksanakan secara utuh, demokrasi tidak dapat dijustifikasi hanya

225

dengan adanya aturan-aturan formal, bermakna apakah pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan berdasarkan hukum, tetapi warga negara ... warga yang secara hukum tidak berhak memilih justru memperoleh hak pilih, warga yang secara hukum memiliki hak memilih, justru kehilangan hak pilih tanpa alasan hukum yang valid. Bermakna apakah pemilihan ini bila aparatur pemilihan yang menurut hukum mesti netral, jujur, adil, justru bertindak dalam keberpihakan pada suatu pasangan calon. Demokrasi kotor macam apakah yang hendak dikembangkan dengan cara mengasingkan prosedur-prosedur normatif dan limitatif yang disidangkan dalam hukum pemilihan ini? Positivisme hukum pemilihan kepala daerah yang digariskan dalam Undang-Undang Nomor 8 dan diubah ... yang terakhir diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016, serta serangkaian peraturan ... sulit untuk tak menandainya sebagai positivisme kotor, positivisme yang tak dibayangkan oleh Hans Kelsen dan John Austin, serta positivisme lain misalnya H. L. A. Hart dan Joseph Raz.

Asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, adil yang digariskan pada Pasal 2 Undang-Undang Nomor 8 dan diubah dengan Undang-Undang Nomor 10, takkan memiliki nilai positif sekalipun hanya nominal, bila prosedur ini ... prosedur disifatkan sebagai hal metafisis khas positivisme.

Kecurangan dalam pemilihan, hemat saya memiliki derajat aksiomatik sebagai tindakan melanggar prosedur. Andai prosedur tidak dipertimbangkan karena dimungkinkan oleh Pasal 158, maka kerangka kerja prosedural dalam hukum pemilihan ini bernilai sepenuhnya metafisis, padahal sesuai sifatnya, kecurangan merupakan tindakan manusia yang dapat diverifikasi, bukan keadaan alamiah dengan derajat metafisis yang tak dapat diverifikasi.

Nuansa nyata ilegalitas sebagian DPT, DPTh, ... DPTb, DPTh yang semuanya berkualifikasi administratif juga tidak terisinya C-7 KWK di Sula dan Taliabu terlampau tak beralasan untuk diabaikan. Gambaran pantulan tentang ... gambaran pendahuluan tentang pemilih di daerah lain terdaftar di DPT daerah lain, walau ditolak oleh pemilih bupati dan wakil bupati, camat, dan kepala desa yang menyalahgunakan terlalu tak masuk akal untuk tak dihiraukan.

Saya tidak memiliki keberanian untuk berspekulasi betapa Mahkamah akan menilai dan memandang asas yang telah saya sebutkan tadi bukan sebagai bimbingan, tuntunan, dan panduan nilai dalam berpemilihan. Sungguh saya tak berani karena saya berkeyakinan penilaian demikian terlampau mengotori penalaran positivisme paham yang berkali-kali hendak digunakan, ambil misalnya oleh H. L. A. Hart dengan konsep primary rules-nya.

Sungguh saya tak berani, betapapun saya mengetahui Pasal 158 dapat dijadikan sandar argumentasi, betapapun Pasal 158 terang benderang sebagai hukum, saya tak memiliki keberanian untuk

226

berspekulasi Mahkamah memiliki keberanian menyodorkan tesis capailah angka sebesar-besarnya, sehingga selisih suara dengan pasangan lain lebih dari 2% dan sengketa pun melayang ke langit biru, bersembunyi di balik awan.

Sungguh getir andai Mahkamah menyodorkan tesis betapa asas jujur dan adil dapat dipenuhi dengan cara melanggar semua prosedur yang tersedia dalam hukum. Tindakan suka-suka, arbitrer, saya berkeyakinan Mahkamah tidak membenarkannya sebagai cara sah. Koheren dengan hukum dan akal sehat dalam menafsirkan asas jujur dan adil. Saya justru memiliki keyakinan, Mahkamah akan sekuat tenaga berusaha meminimalkan keganasan positivisme kotor dalam Pasal 158 dengan cara memberi nilai terhadap prosedur. Adil sebagai sebuah konsep dalam ilmu hukum tak memiliki karakter numerikal, bahkan kategorial.

Keterseimbangan alami yang macam apakah yang disandang oleh … atau melekat pada diri pasangan calon, termasuk dan tidak terbatas pada Pihak Terkait? Sehingga dapat dikonstruksi dan dijadikan preferensi pembenaran keberpihakan bupati dan aparaturnya di Morotai, Taliabu, dan petugas-petugas lainnya, bahkan penyelenggara pemilihan di Taliabu dan Sula. Hilang tipp-ex, muncul C7-KWK. Bila C7-KWK ditemukan pada 2 TPS, mungkin beralasan untuk dihubungkan dengan kelalaian manusia yang wajar. Tetapi tidak, bila itu terjadi di semua TPS dalam 1 kabupaten. Saya berpendapat di 1 kabupaten dan sejumlah TPS … di sejumlah kecamatan di kabupaten lain. Terhadap masalah ini, saya berpendapat Mahkamah yang saya muliakan ini memiliki alasan kuat menandainya sebagai sekali lagi, determinative fact, adanya illegal condition atau illegal fact. Beralasan karena itu membebani … beralasan dan karena itu membebani konsekuensi hukum atas keadaan itu berupa seluruh suara yang berkategori ini sebanyak 17.460 yang saya kenali dari Permohonan Pemohon pada 2 daerah tersebut bersifat ilegal. Dengan penalaran yang sama, saya berpendapat beralasan kuat mengkualifikasi seluruh suara di Kabupaten Morotai sebagai ilegal. Terima kasih. Assalamualaikum wr. wb.

1949. KETUA: ANWAR USMAN

Walaikum salam wr. wb. Silakan, ada? Ada? 1950. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Untuk kedua Ahli, Pak Bambang Eka Cahya Widodo dengan Pak Margarito Kamis. Dari apa yang Saudara jelaskan dan tulis di dalam keterangan tertulis ini, ada beberapa hal yang perlu penegasan. Pertama, kalau kita lihat di dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun

227

2016 tentang Pemilihan Kepala Daerah, pasal yang mengatur mengenai persyaratan untuk dilakukan PSU kan, sudah jelas, hal-hal apa saja yang bisa menjadi dasar untuk dilakukannya PSU. Nah, di dalam uraian Saudara tadi, Saudara Ahli, baik Pak Bambang maupun Pak Margarito sempat menyinggung soal … yang terakhir misalnya, Pak Margarito menyinggung soal pentingnya untuk mendapat kejelasan siapa sebenarnya yang memberikan hak pilih di dalam pemilihan kepala daerah itu? Nah, salah satu dokumen yang bisa kita jadikan sebagai rujukan untuk menentukan, untuk mengetahui siapa saja yang memberi hak pilih itu adalah form C-7 dan form ATb2-KWK. Nah, menurut Ahli, apa konsekuensinya kalau ternyata 2 form ini tidak, tidak dilakukan atau tidak dipenuhi dalam pemilukada itu? Apakah itu juga berkonsekuensi pada PSU? Itu yang pertama untuk kedua Ahli. Yang kedua, di dalam pemilukada ini, kalau kita lihat ada tahapan-tahapan, mulai dari tahapan awal dan … tahapan persiapan dan tahapan pelaksanaan. Apakah semua tahapan-tahapan itu saling berhubungan dan konsekuensinya bisa diakumulasi kalau ternyata ada tahapan-tahapan yang kemudian dianggap tidak sesuai dengan prosedur atau tidak sesuai dengan ketentuan norma yang diatur dalam Undang-Undang Pemilukada? Nah, dua hal ini mungkin perlu … apa ... penegasan dari kedua Ahli. Untuk sementara dari saya cukup, Yang Mulia.

1951. KETUA: ANWAR USMAN Ya, Yang Mulia Prof. Enny, ada pertanyaan?

1952. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH Terima kasih. Saya ada satu pertanyaan untuk kedua Ahli, Pak Bambang dan Pak Margarito Kamis. Kita sudah mendengar tadi proses yang berjalan termasuk kita menggali sedemikan rupa dari Para Saksi. Ada satu yang ingin saya tanyakan, teori mana yang bisa menegasikan batas wilayah administratif? Karena pemekaran yang telah ditetapkan dengan undang-undang dalam rangka memberikan perlindungan terhadap hak pemilih? Itu saja satu.

1953. KETUA: ANWAR USMAN Ya, ada tambahan dari Yang Mulia?

1954. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Ada tambahan sedikit, kelupaan. Untuk Pak Bambang, saya tahu Pak Bambang kan, pernah menjadi penyelenggara … pernah menjadi

228

penyelenggara pemilu sebagai Bawaslu RI. Nah, sebagaimana kita ketahui bersama bahwa Bawaslu dalam menangani perkara itu kan, melalui 2 pintu, ada pintu laporan dan ada yang melalui temuan. Nah, tadi pada sesi pertama tadi kami klarifikasi ke Bawaslu provinsi mengenai kejadian di beberapa tempat dimana C-7 itu tidak diisi atau kalau kita secara prosedural kan, mestinya ketika seseorang pemilih akan memberikan hak suaranya pertama kali tentu harus diminta C-6 nya, apakah dia punya C-6 apa tidak, lalu sesudah memperlihatkan C-6 dia disodori daftar hadir yang kemudian disebut dengan C-7 itu, lalu setelah itu dia diberi kertas suara. Nah, menurut Ahli, kalau ternyata dalam pemantauan Bawaslu itu ternyata hal seperti itu tidak terjadi di 1 TPS, apakah hal itu bisa dianggap sebagai temuan atau bisa dilakukan supervisi saja, langsung diminta melakukan pembetulan? Itu untuk Pak Bambang. Terima kasih, Yang Mulia.

1955. KETUA: ANWAR USMAN Ya, masih ada dari Yang Mulia Pak Suhartoyo?

1956. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Ya, saya ke Pak Margarito, ya. Siap, beliau duduknya yang santai menjadi tidak santai. Pak Margarito, kalau teori pembuktian dalam menangani perkara-perkara pilkada ini. Kalau Anda tahu di peradilan umum kan, berawal dari ada sengketa-sengketa kepentingan yang sifatnya contentiosa itu. Kalau kita me-refer itu kan, apakah sengketa pilkada yang ditangani Mahkamah ini, kemudian … apakah kemudian berbanding lurus dengan perkara-perkara sengketa kepentingan yang ada di peradilan umum yang contentiosa itu? Kalau itu memang bisa di-adopt atau seolah-olah seperti semangatnya sama atau hampir sama kalau menurut Bapak, apakah kalau dikaitkan dengan teori pembuktian kebenaran materiil atau formil yang dicari?

Kalau lebih jauh lagi dikaitkan dengan persoalan-persoalan yang mengemuka tadi, kalau kemudian pendekatannya adalah dari pendekatan teori kebenaran formil ... ya, kan? Memang kemudian ada persoalan ketika kemudian ini ada C-7 yang kemudian tidak ditemukan ataupun ditemukan seperti keterangan Bawaslu tadi adalah ini terlambat diberikan yang secara substansi bahwa sebenarnya pemilih itu tidak sempat terkendali dengan daftar C-7 karena sudah terlanjur pulang, tapi kalau pendekatannya pendekatan materiil sebenarnya, bagaimana? Sebenarnya tidak ada pelanggaran di situ, misalnya karena memang nyata-nyata tidak ditemukan. Misalnya ini kan, ada formil memang, ya? Tapi materiilnya kita susah membuktikan. Misalnya dalil Pemohon kan, juga apakah tahu persis, siapa sih, tadi yang mencoblos yang kemudian

229

tidak tanda tangan dalam C-7? Karena memang faktnya ada C-7 yang tidak di kotak itu. Bagaimana? Agak sulit kayaknya Pak Margarito pertanyaan ini karena ... teori apa? Kebenaran materiil atau formil ini karena materiil kalau di peradilan umum memang itu dalam perkara-perkara pidana, ini … apa ... berkelindan ini. Saya minta pandangan Anda atau kalau anu Pak Eka juga boleh membantuk menjawab, terima kasih.

1957. KETUA: ANWAR USMAN Ya, silakan! Siapa terlebih dahulu yang menjawab?

1958. AHLI DARI PIHAK PEMOHON: BAMBANG EKA CAHYA WIDODO

Terima kasih, Yang Mulia. Pertanyaan dari Yang Mulia Aswanto berkaitan dengan apa konsekuensi jika form ini tidak dipenuhi dalam pilkada? Apakah konsekuensinya bisa PSU? Yang pertama adalah kita tidak bisa memastikan, apakah yang memilih benar orang yang punya hak untuk memilih atau tidak. Karena bagaimanapun ketentuan Pasal 61 mensyaratkan bahwa penggunaan KTP misalnya, harus sesuai dengan alamat yang tercantum dalam KTP tersebut. Dan biasanya, kesalahan paling umum dalam penggunaan KTP sebagai alasan untuk memilih karena tidak terdaftar dalam DPT, biasanya KPPS kurang memperhatikan apakah yang bersangkutan berdomisili di tempat yang disebutkan dalam atau sealamat dengan TPS tersebut.

Dan ini salah satu persoalan yang kalau ATb2-KWK itu tidak diisi. Padahal, kalau ATb2-KWK itu diisi, maka kita bisa mendeteksi sejak awal dari nomor kartu keluarga, NIK, dan alamat. Artinya, kemudian sesungguhnya KPPS dibantu oleh form tersebut untuk mendeteksi bahwa orang ini betul beralamat di tempat itu atau tidak, tetapi karena tidak diisi, biasanya kecenderungannya akan mengabaikan ketentuan ayat ... Pasal 61 ayat (3) kalau saya tidak salah yang berkaitan dengan perintah untuk ... untuk mencatatkan diri kepada KPPS setempat dan kemudian penggunaan hak pilih yang sesuai dengan ayat (2) nya yang sesuai dengan rukun warga atau sebutan lain yang tertera dalam kartu penduduk elektronik, maka kalau ada tadi kejadian pemilih warga Jakarta yang memilih di Sula atau di Kaliabu ... Taliabu, saya tidak begitu tahu di mana tepatnya di mana tadi, bisa saja terjadi karena mungkin tidak dilakukan cross-check terhadap informasi tersebut. Kemudian di form C-7, tentu kita tidak bisa mengendalikan yang seperti disampaikan oleh Bawaslu provinsi tadi. Kalau terjadi keterlambatan seperti itu, kita tidak bisa tahu atau tidak bisa mengendalikan siapa saja yang sudah menggunakan hak pilih. Apakah kemudian ada orang yang berada di luar tempat atau sedang di luar kota digunakan hak pilihnya oleh orang lain, tidak bisa dikontrol? Dan itu

230

mengakibatkan kalau kita mengacu Pasal 112 poin e tadi, jika ada 1 orang menggunakan ... yang tidak berhak menggunakan hak pilihnya di TPS tersebut, maka lebih dari seorang pemilih yang tidak terdaftar sebagai pemilih mendapat kesempatan memberikan suara pada TPS, maka sesungguhnya ketentuan pemungutan suara ulang berlaku bagi TPS tersebut. Kemudian, berkaitan dengan apakah bisa diakumulasi persoalan-persoalan dalam tahap persiapan sampai dengan pelaksanaan? Sering kali persoalan-persoalan pemilu itu tidak terdeteksi pada awalnya, butuh keterampilan dan keahlian yang cukup untuk bisa mendeteksi persoalan-persoalan pemilu, terutama daftar pemilih ini di ... di awal-awal. Termasuk sebetulnya perlu kepedulian yang cukup besar karena biasanya kita tidak terlalu peduli dengan daftar pemilih sampai menjadi masalah. Ini problemnya.

Dan biasanya persoalan-persoalan pemilu itu baru bisa kelihatan memang pada akhirnya. Termasuk saya menduga bahwa peristiwa tadi para saksi bercerita tentang pada waktu proses di TPS, mereka tidak memahami ada pelanggaran atau apa, lalu kemudian menyadari harus mengecek ke DPT, biasanya begitu. Orang baru menyadari, “Lho kenapa DPT-nya terpakai semua?” misalnya, “Padahal saya tahu si A tidak ada di tempat.”

Itu belakangan karena sering kali kita juga tidak tahu orang ini ada tempat atau tidak. Sehingga kemudian penyalahgunaan surat suara yang tidak terpakai itu sering menjadi modus yang berulang pada banyak pilkada, ya? Di beberapa daerah yang cukup terkenal, selalu muncul di persidangan Mahkamah Konstitusi. Misalnya di Nias, di Bengkulu Selatan, Madura. Mohon maaf, “Maluku Utara” ini. Itu kan, daerah-daerah yang selalu berulang kejadian seperti itu. Bagaimana surat suara yang tidak terpakai karena pemilih tidak hadir, digunakan.

Di Nias itu hampir selalu 100%, ya? Karena begitu selesai pemilu, tidak ada lagi yang datang milih, surat suara dibagi kepada para petugas dan para saksi untuk dicoblosin sendiri. Itu sudah terlalu sering terjadi berulang dalam peristiwa kita sehingga kemudian, biasanya baru kelihatan atau baru terdeteksi pada tahap-tahap akhir. Di sinilah kadang-kadang persoalan di awal itu tidak bisa diselesaikan semuanya dengan cepat. Tetapi dengan kewenangan yang diberikan kepada Bawaslu yang makin meningkat, Yang Mulia, saya berharap Bawaslu mempunyai peran antisipatif terhadap persoalan-persoalan itu walaupun kewenangan itu relatif terbatas. Ya, bertambahnya kewenangan dalam penyelesaian sengketa misalnya, itu bisa membantu mendeteksi persoalan-persoalan yang sesungguhnya terjadi di awal, tidak harus semuanya ke ruangan sidang ini. Mudah-mudahan dengan begitu persoalan-persoalan itu bisa diselesaikan lebih cepat dan tidak harus semuanya berakhir di Mahkamah Konstitusi. Dalam pandangan saya, apa yang (…)

231

1959. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Pak, sebentar, Pak.

1960. AHLI DARI PIHAK PEMOHON: BAMBANG EKA CAHYA WIDODO

Ya.

1961. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Kalau kita mencoba mengaitkan antara fakta tadi, misalnya ketika orang baru datang, tidak dikasih daftar hadir atau C-7, dikaitkan dengan prinsip pelaksanaan … asas dan prinsip pelaksanaan pemilu, sebagaimana yang diatur di Pasal 2, terutama misalnya soal pemilu yang jujur dan adil, gimana itu, Pak?

1962. AHLI DARI PIHAK PEMOHON: BAMBANG EKA CAHYA WIDODO

Ya, saya kira semua form dan semua pencatatan dalam proses pemilu itu adalah bagian dari upaya untuk meningkatkan akuntabilitas dan transparansi, dan bagian dari yang sangat penting sebetulnya dari akuntabilitas dan transparansi proses itu terkait langsung dengan jurdil tadi. Kadang-kadang perasaan diperlakukan jujur dan adil itu lebih pada persoalan mendapatkan informasi yang cukup atau tidak. Nah, kalau form-form ini dianggap tidak penting dan tidak serius diisi, saya menduga akan menimbulkan kecurigaan yang lebih besar bahwa ada sesuatu yang disembunyikan. Dan di sini persoalan itu kemudian menjadi persoalan electoral justice yang kemudian tidak berhenti pada persoalan form-nya saja, tetapi kemudian membawa pada persoalan orang kemudian mencurigai bahwa ada niat tersembunyi di balik ketidaklengkapan tersebut. Nah, niat tersembunyi ini yang susah dibuktikan, Yang Mulia. Yang kemudian membuat orang berprasangka kepada proses pemilu itu menjadi tidak jujur atau tidak adil. Karena itu sebetulnya fungsi form-form yang ada yang selama ini kita sanding-sandingkan di depan itu dan semua form yang kemudian diperintahkan oleh undang-undang, sebetulnya adalah bagian dari pertanggungjawaban akuntabilitas penyelenggara pemilu kepada semua stakeholders. Kenapa itu harus diisi dan harus diperhatikan ketelitiannya, pengisiannya? Karena itulah yang menjadi pedoman semua orang ketika bersengketa seperti ini. Nah, menjadi persoalan kalau barang itu tidak ada. Terus, kita mau berpegang pada yang mana? Di sini tantangan kita menjadi sama-sama berat, baik Yang Mulia sebagai pemutus maupun Pemohon yang harus menyajikan bukti-bukti, maupun Termohon. Dan kita kemudian berhadapan dengan hal-hal yang normatif menjadi tidak

232

ada bukti yang cukup kuat untuk bisa mengambil keputusan. Dan di sini, saya kira semua form yang sangat sulit dihafal oleh kita semua saking banyaknya itu, tujuannya adalah membuat pemilu ini menjadi transparan dan akuntabel. Dengan transparan dan akuntabel pemilu ini, maka kemudian kejujuran dan keadilan itu dianggap bisa dicapai. Walaupun itu juga relatif karena semua form juga bisa diakali. Walaupun dibuat sedemikian rupa untuk tidak atau setidak-tidaknya akan membuat orang yang mengakali harus berhati-hati sehingga kadang-kadang banyak tipp-ex tadi, begitu, Yang Mulia. Saya akan melanjutkan pertanyaan yang ketiga. Menurut pandangan saya bahwa tindakan yang dilakukan Bawaslu pada waktu menemukan kejadian tersebut, pertama adalah memang mengupayakan perbaikan secepatnya. Jadi, electoral justice tidak hanya menjatuhkan sanksi, tapi juga korektif. Nah, fungsi korektif itu harus dijalankan secepatnya supaya pemilu tidak makin jauh tergelincir. Persoalannya adalah Bawaslu tidak hanya sebagai elemen yang menyelesaikan pelanggaran, tetapi juga berfungsi sebagai pengawas yang aktif. Artinya, peristiwa itu bisa menjadi temuan, bisa menjadi temuan dan bisa didalami bagaimana ini, kejadian ini tersebar atau enggak di seluruh TPS yang ada di Maluku Utara? Apakah ada pola tertentu yang harus dia curigai mestinya sebagai pengawas? Apakah memang hal ini dianggap sebagai sesuatu yang tidak penting oleh semua KPPS sehingga semua KPPS tidak melakukan itu, mengisi form C-7. Nah, harusnya dalam rapat evaluasi atau rapat koordinasi, temuan ini dibicarakan, didiskusikan, dilihat, dan mestinya menjadi bagian penting dalam laporan yang disampaikan kepada Majelis ini oleh Bawaslu provinsi maupun panwaslu kabupaten/kota kalau memang itu ada temuan seperti itu. Karena apa? Seringkali temuan-temuan kecil seperti itu biasanya kalau ada pendalaman, dia bisa menjadi temuan yang lebih besar. Nah, pengalaman pribadi biasanya hal seperti ini membutuhkan kecermatan bagi pengawas pemilu untuk memperhatikan, apakah ada pola yang berulang, atau pola yang ditemukan berulang pada TPS-TPS lain, atau dia sekadar sporadis karena kesalahan personal?

Yang menjadi persoalan adalah kita juga harus menyadari proses pelatihan untuk KPPS ini sampai hari ini masih sangat kurang dan sangat terkendala oleh waktu dan biaya biasanya. Saya tahu, teman-teman KPU walaupun itu bukan sebuah excuse ya, paling hanya mampu melatih 2 dari 7 KPPS. Ya, mungkin sangat kurang sehingga ... yang 5 yang lain mungkin tidak paham apa yang harus dilakukan sebagai KPPS. Ataupun kalaupun paham, lebih pada pengalaman dulu. Dulu begini, enggak apa-apa, begitu. Nah karena dulu begini enggak apa-apa, mungkin referensinya adalah pemilu di zaman Orde Baru yang kalau perlu dicoblos semua, enggak apa-apa, gitu.

233

Nah, proses ini saya kira menjadi tantangan bagi penyelenggara pemilu, terutama di tingkat yang paling bawah untuk terus memperbaiki kualitas training mereka kepada KPPS dan ini saya kira persoalan yang tidak sederhana. Padahal, sekarang KPPS itu lebih sulit karena ada DPTb yang membutuhkan judgement pada saat itu juga, apakah orang ini punya kualifikasi atau eligibilitas untuk memilih atau tidak? Nah, belum tentu juga semua KPPS memahami putusan MK tersebut dan tersosialisasi dengan baik ke bawah. Belum lagi kemungkinan terkooptasi oleh kepentingan-kepentingan politik yang bisa jadi sangat mengganggu. Saya mungkin agak sulit menjawab pertanyaan Bu Enny terkait dengan … Yang Mulia Ibu Enny Nurbaningsih, teori mana yang … persoalan di Kecamatan Jailolo Timur ini memang agak unik, ya. Saya memahaminya sebetulnya persoalannya tidak sesederhana sebuah batas wilayah yang kemudian dicaplok oleh wilayah yang lain, kemudian ingin menjadi bagian dari Halmahera Barat atau Halmahera Timur. Saya memahami … mencoba memahaminya secara antropologis karena ada sejumlah persoalan yang lebih dalam dari itu yang berkaitan dengan juga ikatan kekerabatan, kesukuan yang mungkin berbeda antara kecamatan yang dipaksa untuk digabungkan itu. Dan ini, saya kira mestinya dalam proses pemekaran wilayah, pemerintah maupun pihak-pihak yang berkepentingan dengan persoalan ini memperhatikan juga karakteristik masyarakat tertentu yang mungkin menjadi bagian dari kelompok suku atau adat tertentu yang tidak bisa begitu saja dipisah-pisahkan.

Maluku Utara ini agak unik. Saya bukan ahli Maluku Utara, cuma hanya kebetulan ketika di Bawaslu saya adalah Koordinator Wilayah Maluku Utara sehingga cukup banyak berinteraksi dengan teman-teman di Maluku Utara. Ada persoalan-persoalan yang mungkin tidak muncul ke permukaan dan saya tidak tahu bagaimana menjelaskannya. Tetapi sesungguhnya, itu adalah persoalan yang mungkin sangat penting bagi mereka karena ini menyangkut identitas. Jadi, persoalannya bukan soal Halmahera Utara atau Barat saja, tapi di sana ada identitas yang dipertaruhkan. Dan saya kira, Saksi tadi tidak bercerita lebih detail persoalan itu karena sesungguhnya menurut pengamatan saya dan yang saya dengar dari teman-teman di Maluku Utara, persoalan ini tidak semata-mata persoalan teknis administratif, tapi di sana ada persoalan identitas, ada persoalan pride, harga diri, dan loyalitas. Dan di sini saya kira, persoalan itu berkelindan.

Saya mungkin hanya menjelaskan apa yang terjadi, tidak menjawab teori apa yang harus digunakan untuk itu. Tetapi kalau kita ingin bicara dengan teori pemekaran wilayah, mestinya pemekaran wilayah juga memperhatian … memperhatikan kesatuan antropologisnya. Tidak hanya sekadar wilayah sehingga tarik-menarik kepentingan ini, tidak perlu berlangsung terlalu lama dari 2003 sampai hari ini dan seolah-olah tidak ada solusi. Pemerintah pusat merasa itu menjadi solusi

234

membuat undang-undang, kemudian merasa itu sudah menjadi solusi, sementara undang-undang di mata masyarakat belum tentu juga suatu yang diterima begitu saja.

Saya kira, ini respons saya. Pertanyaan yang mulai … Yang Mulia Hakim Suhartoyo, saya kira lebih pada Pak Margarito. Tapi kalau saya boleh menjawab, Yang Mulia, dalam … dalam pemilu kadang-kadang formil dan materiilnya sama pentingnya sehingga menjadi sulit memilih apakah ini formil yang penting atau materiil yang penting, ya.

1963. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Pendekatan formil semata, ya kan? Padahal memang untuk mendapatkan jurdil tadi, sebagaimana disampaikan Pak Wakil itu, jurdil kan sipu … substansial sifatnya, ada di rasa atau abstraklah, bukan substansi, abstrak ada di rasa. Sementara, ini tidak ditemukan lho atau mungkin sulit untuk menemukan bahwa ada bukti pelanggaran di situ, tapi yang jelas ada memang kemudian C-7 yang tidak ditemukan karena tidak diisi oleh para pemilih, pemilihnya sudah pergi. Tapi sulit ditemukan bahwa mereka itu ke … sebenarnya ada siti … ada apa tidak sih yang menyalahgunakan di TPS itu? Itu yang sulit ditemukan. Nah, mau keberatan materiil apa formil? Keberatan materiil kan, sudah jelas ancaman pidana Pasal 112 huruf e, itu. Tapi materiilnya apa? Materiil itu tambahkan coba.

1964. AHLI DARI PIHAK PEMOHON: MARGARITO KAMIS Terima kasih, Pak Yang Mulia Profesor Aswanto. Prof, soalnya begini, apakah C-7 itu sat … satu dokumen yang diwajibkan atau tidak? Coba kita cek di Pasal 91, Prof … Pasal 92, absolutely, absolut. Itu dokumen yang absolut, yang penalarannya tadi sudah saya bilang ini, yang sebagian tadi Prof sebutkan, “Orang datang, bawa C-6, Anda cek, isi daftar pemilih, baru panggil orang,” perintahnya begitu. Satu. Yang kedua, begitu mau melaksanakan pemungutan suara, dipastikan dokumen ini ada apa enggak. Semua dokumen mesti dipastikan. Saya baca, Prof, “Sebelum melaksanakan pemungutan suara, KPPS: a. Membuka kotak suara. b. Mengeluarkan seluruh isi kotak suara. c. Mengidentifikasi jenis dokumen dan peralatan. d. Menghitung jumlah setiap jenis dokumen dan peralatan. e. Memeriksa keadaan seluruh surat suara. f. Menandatangi surat suara,” dan se … dan seterusnya.

Mereka pakai apa ini? KPU ini? Mereka KPU ini pakai apa? Undang-Undang apa? Kan, pasalnya bilang begini, kok.

235

Oleh karena itu, menurut saya, ini tidak bisa di … disepelekan. Absolut masih ada. Yang sebagian tadi, misalnya daftar pemilih itu, bagaimana kita mengecek? Kalau tidak begitu, ngapain kita mesti pakai daftar pemilih, daftar ini, daftar itu? Bisa saja kan, tidak perlu pakai semua. Datang saja kan, sudah berasa diri 17 tahun, datang saja, coblos, beres. Ngapain pakai semua-semuanya? Keluarin duit banyak-banyak, gaji orang-orang ini, bayar manusia-manusia ini semua ini, ngapain? Ini perintah lho, Pak. Jelas kan, Prof? Ini … ini kan, Profesor, jadi kita tidak usah terlalu inilah. Bagaimana mungkin, Prof, kita bisa capai keadilan kalau tidak ditentukan oleh prosedur?

Mohon maaf ini, Prof. Kita ini Islam semua ini, Prof. Bisa, enggak, kita salat ... asal salat saja? Bisa? Enggak bisa, Prof, ditulis di sini. Ini orang-orang ini bayar nama negara semua ini. Pakai duit Prof juga, Prof punya pajak, saya punya pajak, segala macam, bayar mereka-mereka ini. Dan negara perintahkan ini. Dan di daerah ini nih, di ruangan ini nih, Profesor Saldi mami … belu … masih … waktu itu saya dan Profesor Saldi sa … jadi Saksi Ahli. Tipp-ex nya minta ampun di sini, Pak, di daerah ini nih, Pak. Di pemilu begini juga ini, Pak, 2013 ini. Yang hadir diperintahkan coblos ulang. Se … serumit ini juga ini, ber … perdebatan mengenai tipp-ex waktu itu serumit begini, nih. Sampai dengan perdebatan C-7 ini. Karena itu, saya memberanikan diri mengatakan, menandai ini sebagai modus. Daftar yang sudah rumit, bisa jadi diakali. Daftar pemilih, daftar hadir, tidak perlu sim ... seperti tadi, kita enggak bisa cek. Ini setan siapa ini? Makhluk dari mana orang ini nih? Ini bisa dipakai untuk modus.

Jadi, Prof, itu dokumen C-7 bernilai hukum imperatif. Apa konsekuensinya kalau tidak ada? Secara prosedur, tidak sah penyelenggaraan pemilihan itu.

Yang kedua ya, betapa tingginya nilai DPT itu, sehingga orang yang baru datang, belum terdaftar DPT, mesti tetap terdaftar, dan tambahan, atau pindahan, betapa tinggi nilai ini. Kan, dari situ hak daftar menentukan hak nilainya ada di situ, tidak bisa tidak, bisakah ini ... ini Prof mengajak saya untuk mengenal satu soal yang tadi berkembang dalam sidang ini. Ahmad Mus itu tadi kan, Prof yang tanya, pakai SKCK dari Polda Metro, itu berarti KTP-nya Gandaria Timur, Kemayoran.

Prof, tahu? SKCK-nya dibatalkan oleh Polda Metro, batalnya sudah berakhir setelah pemilu ini, bagaimana kita bisa menentukan hukumnya? Apakah dokumen persyaratannya itu sah atau tidak? Saya berpendapat tidak sah karena dia menempatkan keterangan yang tidak benar dalam memperoleh dokumen itu. Suka atau tidak suka, dan kita tidak bicara mengenai suka dan tidak suka, soal hukum. Ini orang jelas ber-KTP Jakarta, dan seorang KTP orang tinggal Jakarta kan, bisa calon juga di Ternate sana, kan? Bisa saja, tidak ada masalah. Tetapi dengan dasar KTP Jakarta melakukan tindakan hukum Jakarta di Polda Metro, dapat SKCK-nya, dan belakangan SKCK-nya dibatalkan. Kenapa dibatalkan?

236

Karena hal hukum yang diterangkan untuk memperoleh SKCK itu tidak benar, sementara dokumen itu dipakai oleh KPU menentukan syarat sah sebagai pendaftaran. Menurut saya mesti dicek, dipertimbangkan. Saya mengerti ... saya mengerti penetapan calon sudah berlangsung pengadministrasi calon sudah semua, sudah berlangsung … pemilihan sudah berlangsung, tetapi tidakkah patut secara hukum menurut penalaran yang wajar bagi KPU untuk mengecek atau menginformasikan pada Polda Metro sedari awal, “Wah, begini lho, Pak.” Karena pendapat umum dan sudah jadi hal umum di Maluku Utara pada waktu pencalonan ini si calon sedang bermasalah di ... sedang diperiksa perkaranya di Mahkamah Agung dalam dugaan tindak pidana korupsi, putus, bebas, 1 soal, Pak. Tapi hal hukumnya adalah kalau SKCK keluar, Mahkamah Agung sudah memeriksa perkaranya. Bagaimana kita mengatakan bahwa dia tidak terlibat pada ... tidak punya urusan hukum, ini kan, berarti Polda Metro ditipu kan, itu. Di situ masalahnya, Prof, kita mesti timbang betul. Nah, bisakah itu diakumulasi? Tadi Prof bilang, apakah persoalan di sini saya setuju dengan keterangan beliau ke persoalan di awal baru dikenal, katakanlah di tengah, karena tidak lagi dimungkinkan untuk dipersoalkan, baru dipersoalkan sekarang? Menurut saya, ya. Karena tidak mungkin ada akhir kalau tidak ada awal dan ini kan, proses yang tak terpisah. Seluruh rangkaian pemilihan kepala daerah yang itu satu profesi yang bersifat integratif. Jadi, tidak mungkin ada bagian yang tak sah terhubung dengan bagian yang sah, melahirkan tindakan yang sah. Kan, enggak mungkin. Bisakah itu dijadikan dasar pemilu ulang? Prof, dengan segala hormat, Prof. Saya tahu dan kita belajar hukum semua ini, “Oh, ini kan, pukulan terhadap asas, tindakan yang melawan asas tidak menghasilkan tujuan yang benar.”

Kan, gitu prinsip dalam ilmu hukum? Di mana adilnya kalau begini? Di mana adilnya? Karena mengenai … saya tegaskan ulang, C7-KWK tadi sudah saya tegaskan, kalau cuma ada di satu-dua TPS, atau 10 deh, atau 100 TPS, atau 20 TPS, mungkin tersebar secara acak, mungkin bisa kita mengerti ini kelalaian atau hal yang bisa kita temukan, manusiawi. Tapi kalau masif, perintahnya jelas begini, lalu masif, lalu kita pakai penalaran apa untuk membenarkan barang ini? Jadi, menurut saya, Prof, dan saya lupa putusannya itu, tapi hal yang sama ini kan, dulu juga tipp-ex, kan? Dulu yang di sini itu tipp-ex, tipp-ex yang menjadi dasar Mahkamah memerintahkan pencoblosan suara ... surat suara ulang. Ada masalah juga sekarang ini bagi ... menurut saya gitu ya, walaupun ini terlihat agak ringan. Tapi bagaimana kita menjelaskan, Prof, orang yang sudah dipidana gara-gara melakukan tindakan curang di dalam pemilu dan itu dibenarkan? Bagaimana kita menalarnya sebagai sebuah peristiwa yang utuh? Pemilu ini sebagai peristiwa yang utuh, ada orang yang melakukan ... tadi diterangkan,

237

tadi. Ada orang yang melakukan tindakan-tindakan yang sudah dihukum, lalu kita bilang, “Ah, sudah pidana.”

Tapi kita membenarkan ... lalu kita membenarkan hasil yang dicapai dengan atau lahir dengan cara yang curang. Tidak ada hasil yang tidak lahir dengan melalui prosedur, begitu tesis saya. Begitu, Yang Mulia Prof (...)

1965. KETUA: ANWAR USMAN

Ya, baik. Masih ada?

1966. AHLI DARI PIHAK PEMOHON: MARGARITO KAMIS

Bu Enny belum, Pak Toyo juga belum.

1967. KETUA: ANWAR USMAN

Ya, dipercepat sedikit!

1968. AHLI DARI PIHAK PEMOHON: MARGARITO KAMIS

Baik.

1969. KETUA: ANWAR USMAN

Silakan!

1970. AHLI DARI PIHAK PEMOHON: MARGARITO KAMIS

Ibu Enny, ini pemekaran ini untuk urus manusia, tidak urus kambing, tidak urus kerbau, tidak urus yang lain-lain. Urus manusia, manusia itu punya alamat. Jadi, itu yang mesti dijadikan sebagai patokan, simpel saja. Kita belajar-belajar ini ilmu pemekaran-pemekaran daerah ini kan, supaya ada pelayanan, macam-macamlah supaya ... ilmuwan-ilmuwan ini kadang-kadang kan, bikin-bikin rumit ini. Padahal cuma memanusiakan manusia. Jadi, poinnya adalah domisili, itu yang mestinya dijadikan pegangan. Itu buat ... dan Ibu Enny kan, tahu, ini teori-teori ini kan, sangat tergantung pada lensa, pada paradigma. Kecermatan mendekatkan fakta itu menentukan derajat validitas dan kebenaran teori itu, derajat validitas, ontologi, dan epistemologi teori itu. Itu sebabnya ... ya sudahlah, kita pakai ini foto-foto yang HP kecil-kecil kan, berbeda dengan kita pakai lensa Canon yang gede hasilnya, soal sudut. Prof. Saldi tahulah, doktor juga, soal sudut pandang ini. Sudahlah kalau ini kita pahamlah ini filsafat ini.

238

Pak Toyo ... Pak Toyo, di Romawi Kuno tadi masih ada budak, di kita kan, tidak lagi. Pemilu itu lahir karena orang berubah status dalam istilah Prof. Harun Al-Rasyid, guru saya yang sudah meninggal. Terjadi ketika … dilakukan terjadi perubahan status alamiah, orang ke civilis ... civilian. Dari budak orang yang tidak berharkat dan berharga diri menjadi orang yang punya harkat dan harga diri, itu sebabnya. Tidak boleh lagi itu waris-waris ... raja itu tidak boleh waris, pemimpin enggak boleh waris, pakai pilih. Di situ pula lahirlah teori kedaulatan rakyat macam-macam itu. Akarnya adalah harkat dan martabat manusia. Apakah betul, tidak berpendapat bahwa soal harkat dan martabat itu bukan hal yang substansial? Bukankah itu yang menjadi dasar pemilu? Bukankah untuk capai itu kita musti bikin prosedur? Tidak bisa tidak. Pak Toyo (...)

1971. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Anda ingin katakan apa?

1972. AHLI DARI PIHAK PEMOHON: MARGARITO KAMIS

Dalam kaitan dengan pertanyaan Pak Toyo tadi ... sebentar. Jelas lho, Pak Toyo, Pasal 91 itu diwajibkan C-7 itu mesti ada disiapkan dari awal. Bagaimana ... terus bagaimana mereka beragumen? “Ya, kita lupa.”

“Tidak tahu.” “Jadi, kita baru sadar nanti, mereka sudah pergi baru kita sadar,

jadi kita panggil.” Saya tidak dapat menerima argumen itu. Mengapa begitu, Pak

Toyo? Karena pemilu ini dilaksanakan atas dasar hukum. Hukumnya ini ... yang Prof pakai saya pakai juga, jelas kok, ini barang. Perintahnya mesti periksa dokumen. Cocokkan seluruh ... apa ... data, seluruh dokumen, cek pastikan itu. Tidak bisa bilang, “Kalau cuma 1,” tadi saya sudah bilang, atau 2 ya, oke, manusiawilah. Apa lagi ini orang di ... orang di kampung-kampung misalnya, kita bisa mengertilah. Tadi ada soal ... tapi kalau kayak begini ini perintah lupa ini, sebelum ... apa ... sebelum melakukan pemutusan, buka kotak suara, seluruh isi kotak suara, buka, periksa, identifikasi jenis dokumen, kan C-7 satu dokumennya, dan seterusnya, ini tidak dilakukan. Setelah itu baru (...)

1973. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Saudara ingin katakan apa maunya?

239

1974. AHLI DARI PIHAK PEMOHON: MARGARITO KAMIS

Saya katakan, Pak. Bapak tidak bisa cukup hanya melihat bahwa ini hanya prosedur saja, ini (...)

1975. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Jadi formil, materiil?

1976. AHLI DARI PIHAK PEMOHON: MARGARITO KAMIS

Formil, materiil.

1977. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Ya, sudah. Itu saja.

1978. AHLI DARI PIHAK PEMOHON: MARGARITO KAMIS

Dua-duanya harus dipastikan dipegang oleh Mahkamah Yang Mulia ini sebab kalau kita cek ke belakang justru soal yang itulah, substansial itu juga yang menjadi dasar Mahkamah ini ada. Prof. Saldi tahu, Marbury itu waktu John Marshall putus judicial review itu, tidak ada dalam diskusi Mahkamah Agung, ini punya hak judicial review apa tidak? Tapi ini manusia ini, bagaimana? Celaka negara kayak begini ini, maka dimajuin. Terima kasih, Prof.

1979. KETUA: ANWAR USMAN Sudah jelas.

1980. HAKIM ANGGOTA: SALDI ISRA Pak Ketua.

1981. KETUA: ANWAR USMAN Ya.

1982. HAKIM ANGGOTA: SALDI ISRA Saya mau menggunakan jawaban Pak Margarito itu untuk menanyakan soal yang 6 desa tadi, ya? Yang ada di Maluku … apa … di Halmahera Barat, kemudian di Halmahera Utara … apanya … daerah administratifnya. Kalau kita mau mengikuti logika prosedural, itu kan,

240

hukum pemilunya mengatakan kalau Anda mau ikut pemilu, maka kemudian soal kependudukannya tunduk kepada yang ditentukan oleh hukum pemilu sendiri, yaitu di dalam DPT. Nah, sekarang mereka di situ tidak menggunakan itu, mau menggunakan cara lain. Bagaimana Anda menjelaskan ini, Pak Margarito?

1983. AHLI DARI PIHAK PEMOHON: MARGARITO KAMIS Baik, Prof. Saldi. Ini kalau saya pulang kampung, pergi ke ibu saya di Morotai, saya lewat sini, ini kampung ini. Jadi, saya pulang di Morotai kan, ibu saya dari Morotai. Kalau saya pulang di Morotai, naik mobil itu lewati kampung ini. Ini keamanan desa ini, tahu saya di mana. Dan saya dulu usahakan mempertemukan … saya dan beberapa … andaikata pada waktu itu Pak Ma’ruf, Ma’ruf … jangan, Pak, itu ingat Pak Ma’ruf Amin saja, Pak. Ada Ma’ruf … Pak Ma’ruf … Pak Mohammad Ma’ruf, Menteri Dalam Negeri dulu, Pak.

Pak Ma’ruf itu, Pak, kalau tidak sakit pada waktu itu, selesai ini barang. Selesai ini, ini masalah selesai. Saya yang mempertemukan Pak Nanto, bupatinya pada waktu itu dengan Hen. Saya dengan Irfan Nedison, salah satu staf khusus presiden pada waktu itu karena kebetulan beliau bareng-bareng dengan Pak Ma’ruf, jadi kita selesaikan. Cuma begitu di ujung mau selesai, meninggal, beliau sakit, putus. Pak Saldi. Setuju, Pak Saldi. Masalahnya begini, jelas orang ber-KTP tempat lain, kenapa Anda taruh di tempat lain? Kan, di situ saja masalahnya. Kenapa orang ber-KTP di tempat lain, Anda taruh di tempat lain? Apa sebenarnya? Saya mengerti, tadi … siapa … Pak Bambang tadi bilang, ini ada soal di belakang besar, cuma bukan di sini tempatnya, tempatnya kita buka ini. Ini masalah … ini barang … 6 desa ini. Saya mengerti, terus saya ikut mengurus ini, saya mengerti ini, ada soal lain lebih besar di belakang itu.

Saya setuju dengan yang beliau bilang tadi, ada soal sosio-antropologi yang mesti dikenali secara baik dan jelas bukan di sini tempatnya untuk dibicarakan. Tapi kembali ke soal tadi. Kan, mereka juga menyediakan alternatif, Profesor. Oke, tidak usah masuk di Halmahera Utara. Oke, tidak usah. Dalam kasus ini, tidak usah ke Halmahera Barat, bikin saja TPS khusus karena ini pemilu … pemilihan gubernur, jadi dilakukan oleh … oleh KPU provinsi, klir. Apa susahnya memenuhi kriteria tadi itu karena ada warga negara, ada pemilu. Ada warga negara yang punya hak, ada pemilu. Kenapa tidak dibikin? Jadi, menurut saya, tidak dapat dibenarkan bahwa orang-orang yang tidak memilih itu kita nullify haknya karena … bukan karena mereka tidak terdaftar, mereka sudah terdaftar, tapi di tempat lain. Jadi ya, salah kalian. Siapa suruh tidak datang?

241

1984. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA Maaf, saya menyela, Pak Margarito. Di mana ketentuannya untuk bikin ketentuan khusus begitu itu kalau (…)

1985. AHLI DARI PIHAK PEMOHON: MARGARITO KAMIS Saya tahu tidak ada, Prof, saya tahu.

1986. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA Kan, kita tahu prosedur katanya.

1987. AHLI DARI PIHAK PEMOHON: MARGARITO KAMIS Setuju.

1988. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA Berangkat dari prosedur, kan?

1989. AHLI DARI PIHAK PEMOHON: MARGARITO KAMIS Setuju, setuju. Sebentar, Prof, sebentar.

1990. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA Bagaimana lalu kita membuat … anu … ketentuan supaya bisa dibuat tempat khusus ini karena ini?

1991. AHLI DARI PIHAK PEMOHON: MARGARITO KAMIS Begini, Pak (...)

1992. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Padahal DPT-nya jelas. Katanya kita berangkat dari prosedur pemilu kan, begitu anunya? Andai kita berangkat pada tahap asas itu bahwa prosedur akan mengikuti hasil yang hendak dicapai secara materiil, nah, kita kan, mesti berangkat dari situ, bagaimana terus … anu … landasan teorinya untuk kita membuat ini tanpa ada yang jelas itu di awal?

242

1993. AHLI DARI PIHAK PEMOHON: MARGARITO KAMIS Baik. Tadi saya bilang kan, Prof, prosedur dipakai untuk memastikan hak itu digunakan secara benar, dicapai secara benar. Begitu, ya? Jadi, ujungnya adalah promosi dan proteksi terhadap apa? Hak. Bukan prosedur justru mematikan hak, tidak.

1994. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA Itu yang tadi Bapak mau bantah, kan? Ketika ... nah, baik, kita mau hasil yang materiil waktu jawabannya Pak Hartoyo, kan? Kita harus prosedur, Bapak tunjuk, pukul-pukul pasal itu, kan?

1995. AHLI DARI PIHAK PEMOHON: MARGARITO KAMIS Sebentar, Pak.

1996. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA Nah, sekarang bagaimana?

1997. AHLI DARI PIHAK PEMOHON: MARGARITO KAMIS Sebentar, Pak. Sebentar, Pak. Bapak jangan ini, Pak.

1998. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA Enggak, saya megecek ininya, logika yang Bapak gunakan.

1999. AHLI DARI PIHAK PEMOHON: MARGARITO KAMIS Setuju, setuju, Pak. Kan, belum selesai ini. Tadi kan, saya jawab sama Pak Saldi. Coba, Pak Gede. Kita … agak jauh sedikit, ya. Judicial review misalnya. Tahu semua kita ini. Tidak diatur dalam konstitusi Amerika Serikat itu, kecuali kewenangannya Mahkamah Agungnya mereka. John Marshall pusing, perkara kan, 2001 … 1801, 1803 baru bisa diputus karena dicek dulu apa sebenarnya. Kalau pakai (…)

2000. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA Tapi bukan tidak diatur sama sekali, itu klausul supremasi konstitusi, ada.

243

2001. AHLI DARI PIHAK PEMOHON: MARGARITO KAMIS Enggak, Pak, kalau cek … apa ... teks demi teks, Bapak enggak ketemu. Betul, supremasi konstitusi betul, tapi text by text kan, tidak.

2002. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ada, Pak.

2003. AHLI DARI PIHAK PEMOHON: MARGARITO KAMIS

Maksud saya (...)

2004. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Itu yang ditafsirkan oleh John Marshall kan, begitu. Kalau Bapak mau jawab ke situ, lho.

2005. AHLI DARI PIHAK PEMOHON: MARGARITO KAMIS Ya, betul. Nah, yang mau saya bilang adalah ini semua berujung pada proteksi hak, prosedur dipakai untuk memproteksi, mempromosi keadilan, bukan sebaliknya, dan bukan prosedur saja. Prosedur adalah cara kita memastikan hak dan keadilan. Jadi, tidak bisa prosedur kita pakai untuk … kita abaikan prosedur misalnya, untuk membenarkan ketidakadilan karena pada titik substansial, saya berpendapat ya, apalagi ada keadaan hukum yang bisa kita tunjuk sebagai dasar, kita bisa gunakan itu sebagai sebuah kebijakan. Di situ ya, dalam konsep diskresi untuk memastikan terpenuhinya hak, saya setuju. Yang mereka minta kan, bukan keadaan mereka. Tadi kan, kita tahu sendiri, Pak, mereka tidak disertakan dalam pembicaraan mengenai daerah Anda ini mau kami mekarkan. Tidak dibicarakan, Pak. Diputus begitu saja, Pak. Jadi, keadaan itu tidak bisa dibebankan kepada mereka, orang-orang ini. Begini, Yang Mulia (...)

2006. KETUA: ANWAR USMAN

Ya, baik.

2007. AHLI DARI PIHAK PEMOHON: MARGARITO KAMIS Baik.

244

2008. KETUA: ANWAR USMAN Dari Kuasa Pemohon, sudah jelas atau ada hal yang ingin didalami?

2009. KUASA HUKUM PEMOHON: A.H. WAKIL KAMAL

Ini berkaitan kepada kedua Ahli, berkaitan dengan transparansi, akuntabilitas bahwa pada tanggal 28 Juli, Ketua KPU Maluku Utara, sebelum kotak dibuka itu adalah dalam kerangka menyiapkan ATB-KWK. Kami punya rekaman, Yang Mulia. Bahwa akan dibuka C-7 untuk menyiapkan di Mahkamah Konstitusi, tapi tanggal 29 Juli ternyata ATB-KWK dan C-7 itu tidak dihadirkan di Mahkamah Konstitusi. Bagaimana menurut pendapat Ahli? Berkaitan dengan kewajiban Termohon atau KPU untuk menghadirkan bukti C-7 maupun ATB-KWK berkaitan dengan asas transparansi dan akuntabilitas. Silakan, Pak.

2010. KETUA: ANWAR USMAN

Ahli yang mana? Dua-duanya? Ya, silakan!

2011. AHLI DARI PIHAK PEMOHON: BAMBANG EKA CAHYA WIDODO

Mohon izin menjawab, Yang Mulia. Saya tadi mengatakan bahwa penyelenggara pemilu itu juga di-cut oleh sebuah asas transparansi dan akuntabilitas. Transparansi itu adalah persoalan kemudahan arus informasi yang diberikan oleh penyelenggara kepada para pemangku kepentingan sehingga memudahkan pemangku kepentingan memahami persoalan yang dihadapi. Akuntabilitas tadi saya mengatakan mengandung tiga dimensi, informasi, justifikasi, dan enforcement yang 28 Juli bagi saya itu baru informasi akan dibuka, itu informasi. Yang sekarang menjadi persoalan adalah C7-KWK dan ATB2-KWK itu ternyata tidak dihadirkan. Ini berarti ada persoalan akuntabilitas yang mungkin harus diperbaiki oleh KPU Provinsi Maluku Utara karena informasi yang sudah mereka sampaikan itu membutuhkan justifikasi kenapa tidak … barang ini tidak dihadirkan? Atas dasar pertimbangan hukum apa? Ini yang disebut justifikasi. Nah kemudian, ada persoalan yang lain, yaitu enforcement. Kalau kebijakan ini diambil, tidak dibukanya informasi yang lebih jelas tentang persoalan ini, maka ada tanggung jawab yang ... yang harus terus dipertahankan oleh KPU Maluku Utara, bagaimana mereka mempertahankan kebijakan yang mereka perbuat, yang mereka buat ini. Nah, di sini, saya kira akuntabilitas itu menjadi pertanyaan besar bagi proses ini, gitu. Kita tentu berharap sebagai pemangku kepentingan pada proses pemilu ini, tidak hanya informasi yang diberikan karena

245

informasi itu tidak cukup, ya? Tapi juga justifikasinya apa dan kemudian enforcement-nya bagaimana? Karena enggak cukup kemudian hanya mengatakan, menginformasikan kepada publik, tapi kemudian tindakan-tindakan itu tidak ya, tidak dijelaskan, kenapa kemudian tidak hadir barang itu di tempat Yang Mulia ini. Saya kira itu jawaban saya, Yang Mulia.

2012. KETUA: ANWAR USMAN

Ya, Pak Margarito, silakan!

2013. AHLI DARI PIHAK PEMOHON: MARGARITO KAMIS

Kan, ini pejabat, Pak, ketua KPU kan, pejabat itu. Karena mereka ini diikat dengan asas, menurut saya, ya sudah lakukan, sudah nyatakan dalam kapasitas sebagai komisioner, patuhi. Buka. Tetapi kalau kita rangkai fakta ini dengan fakta ... fakta yang diajukan ini, 27, 29, 28 dinyatakan a. 29 tidak bisa dibuka, kalau ini dirangkai dengan fakta yang tadi kita ... Bapak ... Bapak-Bapak dalami soal C-7, beralasan untuk yang tadi saya bilang, beralasan hukum cukup untuk mempertimbangkan fakta ini. Kan, apa ... apa ... kan, ini dokumen yang utuh, integrated pemilu ... pemilihan ini, kenapa enggak dibuka saja? Akal sehat kita mesti mengatakan ini ada. Kalau ada ya, buka saja. Tidak apa-apa juga, tidak mengurangi, tidak menambah hukum, tidak mengurangi ... malah dengan membuka menyatakan ada, justru memastikan tadi prinsip transparansi bagi saya, prinsip kejujuran justru terpenuhi betul misalnya dibuka. Tapi dengan tidak dibuka sementara ada fakta yang bisa kita tunjuk sebagai ... jadikan sebagai preferensi untuk mengenal potensi penyelewenangan, maka ini menjadi signifikan. Itu sebabnya saya bilang kenali, dalami, dan analisa secara by rangkaian fakta ini. Kalau mau simpel seperti Pak Toyo ya, ini tidak memenuhi prinsip adil, tidak jujur, buka saja, gampang. Kan, ini dokumen yang integratif, perintahnya pasal begitu. Begitu, Yang Mulia.

2014. KETUA: ANWAR USMAN

Ya, baik. Kuasa Hukum Termohon, cukup? Ada ... masih ada?

2015. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Ya, terima kasih, Yang Mulia. Menarik apa yang disampaikan oleh Para Ahli. Kebetulan kami sendiri tahun 2013 sebagai Kuasa Hukum Termohon dalam perkara tersebut. Dimana memang persoalan waktu itu adalah adanya kesalahan hitung yang dilakukan oleh jajaran KPU dimana data C-1 berbeda dengan DA1-KWK, jadi ada perubahan. Kami pun baru

246

tahu belakangan ketika dibuka di persidangan. Itulah yang kemudian menjadikan PSU. Oleh karena itu, ketika kami menerima hal ini dalam kaitan pertanyaan ke Ahli nanti, kami pun menyelidiki apa dalil pokok Pemohon karena kami juga mencermati terkait dengan Sula. Sula itu persoalannya karena banyaknya DPTb, adanya mobilisasi, ketangkapnya beberapa orang dalam mobilisasi sehingga diperintahkan oleh Mahkamah untuk membuka ATB, tapi KPU tidak membuka ATB. Dalam perkara ini, pembukaan kotak dilaksanakan di awal persidangan untuk menanggapi permohonan Pemohon. Dalam kaitannya dengan Saksi, dengan Ahli, tadi disampaikan masalah keadilan dan kepastian hukum. Undang-Undang Pemilu mengatur masalah keadilan dan juga kepastian hukum karena kedua hal itu selalu berkejaran, mana yang harus didahulukan? Undang-Undang Pemilu mengatur pembagian kerja, KPU sebagai penyelenggara pemilihan, Bawaslu selaku pengawas pemilihan, DKPP sebagai hakim etik kalau terjadi pelanggaran. Ada beberapa yang menjadi kewajiban KPU sebagaimana disebutkan tadi. Nah, dalam kaitan ini apa yang dipersoalkan oleh Pemohon sama sekali tidak menunjuk fakta indikasi pelanggaran terhadap C-7 karena yang dipersoalan Pemohon yang menyangkut nama-nama yang disebutkan hanyalah daftar pemilih ganda sebelum penggunaan hak pilih dan untuk itu kami jawab di dalam persoalan ini. Terkait dengan pelaksanaan di lapangan. Semua penyelenggara turun, termasuk panwas sampai level TPS, bahkan sekarang Bawaslu memiliki anggaran yang sangat tinggi, sehingga hampir semua tempat punya panwas dan panitia pengawas TPS. Dalam kaitan itu, ada aspek keadilan dimana semua bisa menggunakan hak pilihnya. Kalau tidak bisa DPP, maka dia bisa menggunakan KTP. Dalam kaitan itu Undang-Undang Pilkada juga mengatur tentang masalah kepastian hukum mekanisme rekom apa ... rekapitulasi termasuk persoalan yang dilakukan secara berjenjang.

2016. KETUA: ANWAR USMAN

Enggak. Ini pertanyaannya saja. Apa yang dipertanyakan?

2017. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Ke Ahli. Nah, dalam kaitan itu untuk Ahli ... kedua Ahli. Bagaimana memadukan antara kepastian hukum dan keadilan karena dalam kasus ini misalnya tidak ada persoalan yang diangkat baik oleh saksi-saksi di tingkat TPS, maupun panitia TPS dalam C2-KWK. Begitu pula ketika masuk ke level rekap di tingkat kecamatan, tidak pernah persoalan itu muncul baru kemudian belakangan di dalam persidangan.

247

Dalam kaitan itu apa yang harus ... seharusnya dilakukan oleh KPU? Itu satu. Yang kedua terkait dengan Kawah Teluk. Karena kedua Ahli juga menyampaikan persoalan di Kawah Teluk. Penyelenggara pemilihan adalah wakil negara untuk memberikan kesempatan kepada warga negara menggunakan hak pilihnya. Bahkan sebagaimana dibilang tadi untuk TPS khusus sudah ada Berita Acara Nomor 156 satu hari sebelum pemungutan suara tanggal 26, silakan bikin TPS khusus, kami siap bantu. Artinya, KPU sudah memberikan kesempatan menggunakan … apa ... agar hak warga negara menggunakan hak konstitusionalnya. Tapi ternyata tuntutan masyarakat berlebihan, kenapa berlebihan? Karena menuntut penyelenggara dari Kabupaten Halmahera Barat, KPPS-nya Halmahera Barat, PPS-nya Halmahera Barat, PPK-nya Halmahera Barat dalam zona wilayah Halmahera Utara yang sudah menjadi undang-undang. Tentunya tidak bisa dong, diserahkan oleh KPU. Dalam kaitan itu, bagaimana pandangan Ahli? Terima kasih, Yang Mulia.

2018. KETUA: ANWAR USMAN

Ya. Silakan langsung, siapa yang terlebih dahulu?

2019. AHLI DARI PIHAK PEMOHON: BAMBANG EKA CAHYA WIDODO

Ya, nasib penyelenggara pemilu itu memang antara kepastian hukum dan selalu seperti itu, ya. Satu sisi dia dikejar oleh tahapan yang dia harus patuhi, dan sisi yang lain ada persoalan keadilan pemilu yang dia harus juga penuhi, gitu. Ya, ini pertanyaan yang memang akan selalu hadir di manapun kita ketemu, Pak Ali, ya. Dan saya kira ini bukan pertanyaan pertama diajukan ke saya, selalu begitu kalau ketemu Pak Ali Nurdin ini, pertanyaannya sama, saya sampai hafal, gitu.

Artinya, memang penyelenggara pemilu itu ya, tetap harus dituntut untuk memenuhi kedua-duanya. Dan karena itu, prosedur pemilu itu begitu ketat ya, supaya kedua-duanya bisa dipenuhi. Di sisi yang lain, kadang-kadang proses keadilan pemilu berjalan lebih lambat, apalagi dengan sistem keadilan pemilu kita yang belum integrated sampai hari ini, ya. Sehingga kita juga harus menyadari bahwa proses itu tidak bisa juga diselesaikan dalam waktu yang bersamaan dengan proses untuk memberikan kepastian tadi. Ini memang tantangan terberat kita sampai hari ini, saya juga tidak terlalu menyalahkan penyelenggara pemilu karena memang ada batasan, bahkan ada sanksi pidana kalau dia tidak mengambil keputusan pada ujung penyelenggaraan kepastian hukum, yang ini saya kira menjadi persoalan yang menjadi tantangan dalam proses pemilu kita. Sejujurnya kalau saya boleh memilih, maka proses keadilan pemilu kita yang harus diperbaiki. Peradilan khusus pemilu mungkin sudah menjadi

248

kebutuhan supaya proses itu tidak lagi tergantung pada proses di tempat lain yang belum tentu bisa menyelesaikan permasalahan dalam waktu yang tepat. Sekarang ini yang terjadi adalah sebagian kewenangan peradilan khusus pemilu itu dilimpahkan kepada Bawaslu dengan batasan waktu yang sangat ketat dan harus menyelesaikan semuanya dalam kurun waktu yang jauh lebih pendek dari semua pengadilan yang pernah saya kenal. Dan itu juga tidak memberikan keadilan dalam banyak hal. Karena pada umumnya kemudian, timbul ketidakpuasan juga terhadap kewenangan Bawaslu yang baru karena juga menuntut keahlian keterampilan yang juga sesungguhnya tidak mudah. Jadi, memang harus pemilih kadang-kadang, kadang-kadang harus ... harus ... karena lebih kuat sanksi untuk memberikan ... lebih kuat undang-undang ini memberikan sanksi kepada penyelengggara apabila tidak memenuhi ketentuan perintah undang-undang, sehingga kemudian kebanyakan penyelenggara lebih memutuskan untuk mengejar kepastiannya tadi dan sedikit meninggalkan proses keadilan tadi. Dan itu yang menurut saya sampai hari ini menjadi tantangan terbesar kita. Saya kira itu dari saya, besok ditanyakan lagi, Pak, kalau ketemu.

2020. KETUA: ANWAR USMAN

Ya, silakan, Pak Margarito!

2021. AHLI DARI PIHAK PEMOHON: MARGARITO KAMIS

Saya khawatir Mas Ali ... apa ... menunjuk fakta yang agak berbeda. Fakta yang dirujuk Mas Ali tadi saya khawatir agak berbeda. Tapi begini, adakah barang pasti yang tidak adil? Adakah adil itu tidak pasti? Ini kategori-kategori adil, pasti, manfaat, ini kan, dibikin oleh ahli dari Austria ini, saya lupa namanya ini. Ya, (suara tidak terdengar jelas). Dialah yang bikin, ini orang nihilis kalau dalam kajian filsafat. Jadi, kapan-kapan kalau setuju, kalau pasti memberikan keuntungan kepada saya, saya pakai kepastian. Kalau kemanfaat ... kalau kepastian pakai kepastian, “Mau gergaji saya? Saya pindah ke sini, ke kemanfaatan.”

Kalau pergi kemanfaatan merugikan, saya pindah ke keadilan. Ini, begini, ya, ya tipikal-tipikal ... apa ... ini si konseptor ... konsep 3 jenis keadilan ini, nihilis. Yang sayangnya kita asyik, dulu kan, dikembangkan ramai kita kuliah dulu kan, dikembangkan oleh Pak Soerjono Soekanto.

Begini, saya terus terang saya ingin memberikan catatan khusus, gitu ya. Saya khawatir ... apa ... fakta yang dijadikan pijakan oleh kuasa Pemohon ... eh, kuasa Termohon, itu berbeda dengan fakta yang riil. Saya yakin ini surat ini ada di Majelis itu. Nanti dicek di surat ini. Berbeda. Tidak dapat dikatakan itu berlebihan dan tidak berlebihan. Yang harus mesti ditanggapi dari fakta itu adalah mengurus dan

249

memastikan sejauh yang dapat dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip hukum untuk memastikan hak orang-orang itu digunakan.

Dan itu terlihat, kalau saya lihat sepintas lalu, kalau surat ini benar, sudah dirancang kok oleh KPU sendiri, sama Bawaslu surat ini, jangan-jangan ada di situ, Pak. Surat kesepakatan antara KPU Bawaslu dan tim kampanye untuk melaksanakan pemilihan pencoblosan di situ, lalu suaranya dibawa langsung ke provinsi. Kalau surat ini ada di situ, cek, kan itu sebuah terobosan, yang tadi saya bilang, Pak Dewa, ya, agak … apa … ya, itu sebuah diskresi yang reasonable karena memastikan hak warga negara terjamin, reasonable. Sudah bikin, mereka bikin. Tidak ke sana, tidak ke sini, pergi ke provinsi, masuk akal karena pemilihan gubernur, cukup masuk akal. Sudah diusahakan oleh mereka sendiri. Kenapa itu diabaikan? Begitu, Yang Mulia.

2022. KETUA: ANWAR USMAN Ya, Kuasa Pihak Terkait, ada?

2023. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: HENDRA KARIANA Terima kasih, Yang Mulia, kami ke Pak Bambang, Ahli dari … tadi Ahli menerangkan bahwa pengisian form, termasuk C-7 adalah bagian daripada akuntabilitas penyelenggara pemilukada. Dalam case yang ada yang sudah kita diskusikan dari tadi, ada sedikit yang menggelitik nurani keadilan kami sebagai Pihak Terkait. Persoalan adalah masyarakat telah menyalurkan hak pilih, perhitungan telah selesai dilakukan, pengumuman hasil perhitungan sudah dilaksanakan. Semua publik sudah tahu. Kemudian, ada form C-7 yang sebenarnya merupakan kelalaian dari penyelenggara. Terhadap kasus ini, kami ingin bertanya, yang pertama, apakah form C-7 itu merupakan persyaratan administrasi yang menentukan (…)

2024. KETUA: ANWAR USMAN Yang sudah ditanya, tidak usah ditanyakan lagi. Tadi sudah, yang lain dong!

2025. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: HENDRA KARIANA Ya, kami melanjutkan, Yang Mulia, masih berkaitan. Kalau fakta seperti ini, apakah kesalahan pihak penyelenggara yang bukan dilakukan oleh Pihak Terkait, apakah kemudian ini menganulir … dapat menganulir hasil perhitungan suara yang telah diumumkan itu? Demikian.

250

2026. KETUA: ANWAR USMAN Itu saja?

2027. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: HENDRA KARIANA Satu lagi, Yang Mulia.

2028. KETUA: ANWAR USMAN Oh, satu lagi. Silakan!

2029. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: ROBINSON Baik, ke Pak Bambang, ya. Saudara Ahli, tadi Saudara menyinggung tentang Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 100 tentang Sula. Begini, Pak, dalam kasus Sula, dalam kasus Sula, Pemohon pada saat itu, kebetulan Pemohonnya kami. Kami mendalilkan adanya beberapa TPS yang mencoblos 100%. Kemudian, kami juga mendalilkan ada beberapa penduduk yang sudah meninggal di situ. Ini beda dengan case kita sekarang. Beberapa TPS yang didalilkan oleh Pemohon itu ternyata kesalahan penulisan. Kemudian, Mahkamah pada saat itu memerintahkan membawa C-7 untuk di-cross-check. Pada saat itu juga, kami bisa menunjukkan bukti bahwa ada Berita Acara yang dibuat oleh Termohon yang menunjukkan bahwa kotak sudah dibuka, tapi ATB, C-7 tidak ada di dalam kotak pada saat itu. Nah, kemudian pada saat itu, Mahkamah memerintahkan kepada Termohon, “Besok dibawa itu C-7 bisa, tidak?”

Termohon menyampaikan, “Bisa.” Namun, keesokan harinya itu tidak bisa, dokumennya tidak ada.

Itulah awalnya. Nah, pertanyaan kami begini, kalau demikian menurut Ahli, ke depannya, apabila kami ini, Pemohon, mendalilkan persoalan pemilih siluman, apakah harus serta-merta Termohon itu harus membawa C-7 ke sini? Satu. Kedua, apa tugasnya penyelenggara-penyelenggara di bawah nantinya kalau seperti itu? Apakah Mahkamah tidak akan terlalu repot mengurusi C-7 sebanyak itu? Demikian.

2030. KETUA: ANWAR USMAN

Ya, silakan, Pak Bambang!

251

2031. AHLI DARI PIHAK PEMOHON: BAMBANG EKA CAHYA WIDODO

Terima kasih, Yang Mulia. Saya akan mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan ini. Yang pertama adalah berkaitan dengan Form C-7 yang merupakan kelalaian penyelenggara, apakah bisa membatalkan atau mengoreksi hasil? Ya, persoalannya adalah kemudian kelalaian itu membuka ruang bagi kemungkinan terjadinya tindakan yang berpotensi merupakan pelanggaran pemilu yang lain, yaitu bisa jadi kemudian karena Form C-7 itu tidak diisi dengan benar atau tidak di ... ATB2 tidak diisi dengan benar, bisa jadi kemudian dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak berhak.

Nah, masalahnya adalah pemilih siluman ini bagaimana kita bisa deteksi kalau Form C-7 ini tidak ada? Yang bisa kita deteksi itu adalah kalau ada Form C-7 dimana orang mengisi daftar hadir, lalu mencocokkan dengan DPT, siapa yang hadir? Siapa yang menggunakan hak pilih? Sehingga kemudian bisa deteksi termasuk kalau ada pemilih tambahan yang menggunakan KTP, menggunakan Form ATB2-KWK.

Nah, persoalan ini saya kira menjadi berkaitan dengan dalil yang tadi mengatakan bahwa persoalannya sebetulnya adalah dugaan adanya pemilih yang tidak berhak menggunakan hak pilihnya di TPS dan itu menjadi sulit atau menjadi tersamarkan oleh tidak disinya Form C-7 maupun Form ATB2-KWK tersebut. Seandainya dua form ini ada maka kita bisa mendeteksi sebetulnya, ya, dan penyelenggara bisa dengan mudah sebetulnya menjawab pertanyaan ini bahwa sebetulnya tidak ada pemilih siluman karena semuanya bisa dibuktikan, gitu.

Nah, ini persoalan-persoalan seperti ini yang saya katakan tadi bahwa bagian dari proses dalam proses pemilu itu diatur sedemikin ketat adalah upaya untuk menutup peluang pemanfaatan masalah kesalahan-kesalahan sekecil apapun untuk digunakan oleh orang-orang yang tidak berhak. Di sini sebetulnya prosedur-prosedur pemilu yang diatur oleh peraturan perundang-undangan maupun oleh peraturan KPU berupaya untuk menutup ruang itu.

Nah karena itu sebetulnya, ya, penyelenggara ini dituntut menjadi penyelenggara yang profesional, supaya tidak melakukan kesalahan proseduran yang fundamental, yang kemudian membuka peluang bagi terjadinya penafsiran bahwa ada kesalahan disengaja yang menguntungkan pihak lain, begitu. Ini saya kira tantangan yang penting bagi penyelenggara di mana pun, ya, di semua level, di semua tingkatan, termasuk yang paling bawah bagaimana penyelenenggara ad hoc ini yang biasanya paling sering dikeluhkan level profesionalitasnya ini bisa memahami kerumitan prosedur pemilu tidak semata-mata mempersulit pekerjaan mereka, tetapi juga memastikan proses pemilu itu memberikan jaminan keadilan, kejujuran, transparansi, akuntabilitas, dan sebelas prinsip pemilu yang lain, termasuk efisiensi dan efektifitasnya.

252

Saya kira ini masalah yang harus terus didorong kepada penyelenggara pemilu kita, penyelenggara pemilu kita ini hari ini masih banyak kelemahan, dan kekurangan, dan masih terus berusaha untuk melakukan perbaikan-perbaikan di sana-sini, dan saya kira forum kita hari ini di ruangan ini juga bagian kritik yang sangat penting untuk memperbaiki kinerja penyelenggara pemilu, baik itu KPU maupun Bawaslu ke depan karena tidak bisa kita mengabaikan hal-hal yang fundamental seperti ini, termasuk pada alasan-alasan yang mungkin kesalahan yang bahkan yang paling manusiawi sekalipun.

Prinsip penting dalam pemilu itu tidak ada kesalahan yang bebas dari penafsiran bahwa itu adalah kepentingan politik, jadi kesalahan administratif sekecil apa pun orang berhak menafsirkannya ada motif politik di baliknya. Penyelenggaran ini tidak bisa kemudian, “Wah, ini manusiawi, enggak sengaja, sudah capek.”

Tidak bisa. Maka dituntut profesionalitas, dituntut juga keahlian dan pemahaman terhadap persoalan yang dihadapi secara utuh.

Nah, apakah konsekuensinya pada hasil, saya kira Pasal 112 tadi yang mungkin kita jadikan pegangan. Kalau memang ada ditemukan pemilih yang tidak berhak menggunakan hak pilihnya di TPS tertentu. Ya apa boleh buat, Mahkamah harus memerintahkan untuk pemungutan suara ulang seperti perintah undang-undang di TPS-TPS yang kemudian temukan ada lebih dari seorang pemilih tidak mendaftar, tidak terdaftar, sebagai pemilih dan mendapat kesempatan memberikan suara pada TPS. Nah, bagaimana membuktikannya? Nah, ini jadi tantangan besar kalau C-7 dan ATb2-KWK nya tidak ada. Dari mana kita tahu orang itu tidak memenuhi syarat sebagai calon pemilih kalau barangnya gak ada? Ini problem yang kita hadapi. Saya kara ... saya kira, itu jawaban saya.

2032. KETUA: ANWAR USMAN

Ya, sudah cukup, ya? Ada tambahan dari Pak Margarito? 2033. AHLI DARI PIHAK PEMOHON: MARGARITO KAMIS

Ini terhadap pertanyaan yang terakhir. Nomor 1, begini. Keadilan tidak ada urusan dengan repot dan tidak repot, harus dipastikan dipenuhi. Yang kedua, Pak Hendra, kesalahan ... sebut saja kesalahan KPU tidak bisa mempengaruhi Pihak Terkait, tapi kami terkapar, “Kan orang sana yang salah dong, kenapa kita yang tanggung?”

Jangan tanggung sini, tapi kita mati berdiri di sini. Kan, nggak begitu cara berpikir, adilnya begitu dan melihat. Jadi, saya berpendapat bahwa tetap karena penyelenggara yang dimintai tanggung jawab, maka kitalah yang menerima konsekuensi. Seluruh kekeliruan itu kalau ada dan terbukti, maka konsekuensi dari kekeliruan itu memang berakibat

253

pada semua yang menjadi peserta dalam ... dipikul oleh peserta dalam penyelenggaraan itu. Jadi, tidak bisa dibebankan begitu saja.

Apa lagi misalnya begini, terakhir, tadi saya tambahkan sedikit. Tanggal 28 ... tanggal 27 bilang buka, tanggal 29 kotak dibuka, C-7 tidak ada, Pak. Bagaimana bisa bawa? Dan ternyata bukan persoalan repot, gitu ya? Mahkamah Konstitusi pernah mempraktikan, bisa disuruh datang dan dipenuhi. Saya kira itu, sekadar tambahan dari saya, Yang Mulia Ketua Majelis.

2034. KETUA: ANWAR USMAN

Ya, baik. Terima kasih. Karena ini sudah pukul 16.12 WIB, kita skors lagi untuk salat Asar, ya. Kita masuk lagi sekitar pukul 16.30 WIB, ya. Sidang (...)

2035. KUASA HUKUM PEMOHON: A.H. WAKIL KAMAL

Yang Mulia, Ahli apakah ... karena sudah selesai, apakah boleh? 2036. KETUA: ANWAR USMAN

Ya kalau mau pulang (...) 2037. KUASA HUKUM PEMOHON: A.H. WAKIL KAMAL

Karena tiketnya mau balik ke Yogya. 2038. KETUA: ANWAR USMAN

Oh, gitu. Ya, baik, terima kasih, Pak Bambang dan Pak Margarito. Sidang diskors.

2039. KETUA: ANWAR USMAN

Ya, skors dicabut.

KETUK PALU 1X

SIDANG DISKORS PUKUL 16.12 WIB

SKORS DIBUKA PKL. 16.39 WIB

KETUK PALU 1X

254

Ya, kita lanjut untuk Saksi Termohon.

2040. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: HENDRA KARIANA

Yang Mulia, mohon izin, Yang Mulia. Pihak Terkait. Kami mohon pertimbangan dari Yang Mulia, berhubung ahli yang kami hadirkan datang dari jauh, dari Makassar dan sudah ada jadwal penerbangan kembali malam, jika diperkenankan, kami mohon pertimbangan Yang Mulia untuk bisa Ahli duluan didengar keterangannya. Terima kasih.

2041. KETUA: ANWAR USMAN

Ya, baik kalau begitu. Ya, silakan, siapa terlebih dahulu? Ya, paling lambat 10 menit, 10 menit, supaya cepat juga.

2042. AHLI DARI PIHAK TERKAIT: ACHMAD RUSLAN

Baik, bismillahirrahmaanirrahiim, assalamualaikum wr. wb.

2043. KETUA: ANWAR USMAN

Walaikum salam.

2044. AHLI DARI PIHAK TERKAIT: ACHMAD RUSLAN

Yang Mulia Ketua Sidang Mahkamah, Yang Mulia Wakil Ketua Mahkamah, dan Bapak, Ibu Hakim Anggota Sidang Mahkamah Konstitusi. Pihak Terkait, Pihak Pemohon, dan Termohon yang saya hormati. Izinkan saya, Achmad Ruslan sebagai tenaga ahli yang dihadirkan oleh Pihak Terkait dalam kasus Pemilihan Gubernur Maluku Utara Tahun … Provinsi Maluku Utara Tahun 2018. Dengan duduk perkara yang ditanyakan kepada saya adalah bahwa ada sebagian dari penduduk 6 desa, yakni Desa Bobane Igo, Desa Pasir Putih, Desa Tetewang, Desa Gamsungi, Dum Dum Pantai, Desa Akelamo Kao, yang warga masyarakatnya berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Halmahera Utara itu adalah bagian dari wilayah dan merupakan warga Kabupaten Halmahera Utara. Yang dalam pemilihan kepala daerah tahun 2018 didaftar sebagai Pemilih Calon Gubernur Maluku Utara, pemilih dalam Pemilihan Gubernur Maluku Utara, Rabu tanggal 27 Juni 2018, dimasukkan menjadi bagian pemilih di Kabupaten Halmahera Utara oleh KPU. Akan tetapi, masyarakat di 6 desa itu tidak setuju karena mereka berkeinginan untuk menjadi warga Kabupaten Halmahera Barat sehingga mereka tidak memilih di Halmahera Utara. Jadi, intinya ada konflik antara ketentuan Undang-Undang Nomor 1 dengan kehendak masyarakat.

255

Majelis Hakim Konstitusi Yang Mulia, saya mulai dengan bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia ini adalah negara hukum, Pasal 1 ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Dan negara yang demokratis atau yang berkedaulatan rakyat, sebagaimana diatur pada Pasal 1 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Oleh Burkins dan kawan-kawan, secara singkat dapat diartikan bahwa negara hukum adalah negara yang pejabat-pejabat pemerintahannya serta warga masyarakatnya diatur dan tunduk pada hukum. Prinsip yang fundamental dalam negara hukum adalah asas legalitas. Asas legalitas bahwa suatu kegiatan atau tindakan yang akan dilakukan harus ada aturan hukumnya lebih dahulu sebelum perbuatan dilakukan. Adapun unsur-unsurnya dari asas legalitas itu adalah bahwa ada peraturan hukumnya harus tertulis. Peraturan hukum tidak boleh berlaku surut. Peraturan itu tidak boleh dianalogikan. Jadi tegasnya, hukum harus ada lebih dahulu sebelum perbuatan dilakukan dan harus bersifat tertulis. Sedangkan demokrasi bahwa rakyatlah yang berdaulat, tapi itu dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar Tahun 1945. Dan dalam ketentuan-ketentuan itu bahwa rakyat berhak menentukan hukum melalui wakil-wakilnya di DPR dalam pembentukan undang-undang dan di DPRD provinsi kabupaten/kota, serta berhak memilih dan dipilih dalam pemilihan umum, pemilihan kepala daerah, dan sebagainya. Akan tetapi, harus dilaksanakan berdasarkan hukum yang berlaku. Jadi, demokrasi berdasarkan hukum. Dengan demikian, rakyat yang melaksanakan kegiatan dalam pelaksanaan demokrasi itu haruslah berdasar hukum pula sehingga peraturan yang sudah diputuskan secara sah melalui proses demokrasi itu harus dihormati dan dipatuhi. Dalam demokrasi, masyarakat diberi hak untuk berpartisipasi melalui hak untuk mengajukan pendapat, baik tertulis maupun lisan dalam proses pembentukan peraturan sesuai dengan Pasal 96 ayat (1) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011. Hak masyarakat untuk mengajukan pendapat tersebut adalah dalam proses pembentukannya dan setelah menjadi peraturan atau undang-undang, maka telah menjadi hukum yang berlaku secara sah dan harus ditegakkan untuk menjadi acuan bagi aparatur pemerintahan dan masyarakat dalam melaksanakan suatu kegiatan seperti misalnya pemilihan kepala daerah di Provinsi Maluku Utara. Beberapa pasal dikutip dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2003 itu adalah Pasal 2 tentang bahwa dengan undang-undang ini dibentuk Kabupaten Halmahera Utara, Halmahera Selatan, Kabupaten Kepulauan Sula, Kabupaten Halmahera Timur, dan Kota Tidore Kepulauan di Provinsi Maluku Utara dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.

256

Kemudian, Pasal 3 menyebutkan ada 9 jumlah kecamatan di Halmahera Utara. Kemudian, di dalamnya ada Kecamatan Kaway Kaway Tolu. Kemudian, Pasal 10 mengenai batas-batas wilayah. Di sebelah utara berbatasan dengan Samudra Pasifik. Sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Wasile, Kabupaten Halmahera Timur. Sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Jailolo Selatan, Kabupaten Halmahera Barat. Sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Loloda, Kecamatan Ibu, Kecamatan Sahu, Kecamatan Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat. Kemudian, pasal ... pada Pasal 24 diatur mengenai mulai berlakunya undang-undang ini, yaitu disahkan di Jakarta, tanggal 25 Februari, dan diundangkan pada 25 Februari 2003. Dasar keberlakuan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2003 ... dasar filosofis. Dasar filosofis yang digunakan adalah nilai-nilai kesejahteraan dan pelayanan publik.

Kemudian kedua, dasar keberlakuan sosiologis, yaitu adanya keinginan masyarakat untuk mengadakan ... atau kemajuan di berbagai bidang yang dirasa masih kurang. Misalnya, adanya perkembangan kemampuan ekonomi, potensi daerah, kondisi sosial, budaya, jumlah penduduk, luas daerah, dan sebagainya.

Kemudian, dasar keberlakuan yuridis. Keberlakuan yuridis sebagaimana dimuat dalam pertimbangan d-nya bahwa itu berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a, b, c, maka perlu dibentuk Undang-Undang tentang Pembentukan Kabupaten Halmahera Utara dan seterusnya. Serta ada bagian ... pada bagian mengingat, dicantumkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999. Majelis Hakim Yang Mulia, berdasarkan uraian singkat tentang materi muatan Undang-Undang Nomor 1, maka materi muatan Undang-Undang Nomor 1 adalah sah dan mengikat sebagai bagian dari hukum positif Indonesia yang disahkan dan diundangkan pada tanggal 25 Februari 2003 yang harus dihormati oleh pejabat pemerintah negara maupun seluruh warga masyarakat. Itu berarti, secara hukum tidak sah bilamana ada masyarakat yang hanya karena mempunyai keinginan yang berbeda, lalu mengabaikan materi muatan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2003 tersebut. Itu berarti pula bahwa warga masyarakat 6 desa yang berada di wilayah dan bertempat tinggal dalam wilayah Maluku Utara ... Halmahera Utara sebatas-batas yang telah ditentukan, menurut hukum adalah menjadi bagian dari warga masyarakat Kabupaten Halmahera Utara.

Terkait dengan Pemilihan Gubernur Provinsi Maluku Utara, maka adalah sudah tepat apabila masyarakat keenam desa tersebut didaftar sebagai pemilih di Kabupaten Halmahera Utara oleh KPU, oleh karena keberadaannya sudah sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor

257

1 Tahun 2003 dan berlaku sampai Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2003 tersebut dicabut atau diubah.

Majelis Hakim Yang Mulia. Bilamana ada warga masyarakat yang tidak setuju dengan suatu materi suatu undang-undang, maka saudaranya sudah di ... yang dapat dipakai sebagai jalan keluar untuk mengatasi masalahnya adalah melalui gugatan ke Mahkamah Konstitusi dalam hal materi muatan undang-undang diuji terhadap undang-undang yang merupakan salah satu kewenangan Mahkamah Konstitusi. Atau melalui perubahan undang-undang, tentu dalam hal ini melalui DPR bersama dengan presiden.

Jadi, gugatan dan keberadaan ... keberatan itu bersifat prospektif untuk ke depan, tidak bisa digunakan sebagai dasar untuk menyelesaikan masalah untuk saat ini. Itu berarti pula bahwa pihak-pihak yang tidak setuju harus menempuh terlebih dahulu jalan keluar yang telah disebutkan dan hasilnya berlaku untuk masa yang akan datang dan bukan untuk saat ini.

Secara teoretis, dengan berdasar pada pendapat Hans Kelsen bahwa suatu undang-undang atau hukum itu, seperti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2003, mempunyai 4 lingkungan kekuasaan berlakunya. Yang pertama, dari segi subjek. Berlaku untuk semua warga masyarakat yang bertempat tinggal di wilayah Halmahera Utara.

Dari segi wilayah. Bahwa undang-undang tersebut berlaku dalam wilayah Kabupaten Halmahera Utara yang batas-batasnya telah ditentukan.

Dari segi hal atau masalah. Bahwa undang-undang tersebut berlaku terhadap hal-hal, atau masalah-masalah, atau persoalan-persoalan yang sesuai, yang diatur dalam undang-undang tersebut. Seperti misalnya, pendaftaran pemilih pada Pilgub Provinsi Maluku Utara, maka warga masyarakat yang bertempat tinggal di Halmahera Utara didaftar sebagai pemilih di Kabupaten Halmahera Utara tersebut.

Dari segi waktu. Bahwa undang-undang tersebut berlaku sejak diundangkan, sampai dicabut, dan diubah yang dalam hal ini mulai berlaku tanggal 25 September 2003 sampai saat ini masih tetap berlaku.

Kesimpulan. Berdasarkan uraian di atas, maka Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2003 itu sah berlakunya dan merupakan bagian dari hukum positif Indonesia yang harus dihormati dan ditegakkan. Terhadap pihak-pihak yang tidak setuju atau keberatan dengan isi atau materi muatan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2003 tersebut, maka keberatan itu harus dikesampingkan karena Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2003 tersebut adalah bagian dari hukum positif Indonesia sehingga warga masyarakat dari keenam desa tersebut, yaitu desa ... dari keenam desa tersebut dalam wilayah Halmahera Utara yang tidak setuju dimasukkan menjadi pemilih di Kabupaten Halmahera Utara dan menolak melakukan pencoblosan pada Pemilukada 27 Juni 2018 adalah tindakan yang tidak sesuai dengan undang-undang yang berlaku itu.

258

Sedangkan tindakan KPU untuk mendaftar ke masyarakat dari keenam desa tersebut di Kabupaten Halmahera Utara adalah tindakan yang tepat atau sudah sesuai dengan aturan hukum, dalam hal ini Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2003 berdasarkan prinsip negara hukum dan demokrasi karena warga masyarakat dari keenam desa tersebut merupakan warga Kabupaten Halmahera Utara sesuai dengan materi muatan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2003. Demikian, Majelis Hakim Konstitusi Yang Mulia, saya akhiri. Wassalamualaikum wr. wb.

2045. KETUA: ANWAR USMAN Ya, terima kasih, Prof. Lanjut ke Prof. Dian. Ya, waktunya sama, sekitar 10 menit.

2046. AHLI DARI PIHAK TERKAIT: DIAN PUJI SIMATUPANG Terima kasih. Bismillahirrahmaanirrahiim, assalamualaikum wr. wb. Yang Mulia Ketua dan Wakil Ketua dan Hakim Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, yang terhormat Pemohon, Termohon, dan Pihak Terkait, Bapak dan Ibu sekalian, sehubungan dengan Agenda Perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Kepala Daerah Provinsi Maluku Utara, izinkan saya menyampaikan hal-hal sebagai berikut. Pertama, Yang Mulia, terkait dengan aspek hukum surat keterangan catatan kepolisian. Apabila membaca dan memahami secara saksama Peraturan Kapolri Nomor 18 Tahun 2015 tentang Tata Cara Penerbitan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) merupakan surat keterangan resmi yang dikeluarkan oleh Polri kepada seorang pemohon, warga masyarakat untuk memenuhi permohonan dari yang bersangkutan atau suatu keperluan karena adanya ketentuan yang mempersyaratkan berdasarkan hasil penelitian biodata dan catatan kepolisian yang ada tentang orang tersebut. Kewenangan penerbitan SKCK menurut Pasal 4 ke Peraturan Kapolri adalah kepolisian … polsek, polres, dan polda, dan markas besar Polri sesuai dengan jenis dan macam penggunaannya. Dalam hal penggunaannya untuk pencalonan je … anggota legislatif atau pimpinan kepala daerah provinsi, sesuai dengan Pasal 7 ayat (3) Peraturan Kapolri dilakukan oleh polda yang ditandatangani Direktur Intelkam Polda. Peraturan Kapolri Nomor 18 Tahun 2015 tidak mengatur keharusan seorang pemohon menyampaikan kepada polda yang di ruang lingkup tempat tinggal atau kedudukan hukumnya. Hal ini juga disebabkan permohonan yang disampaikan secara online atau manapun tidak ditetapkan polda lokasi yang berwenang.

259

Peraturan Kapolri Nomor 18 Tahun 2015 menyatakan, “Kewenangan penerbitan SKCK untuk syarat mencalonkan diri sebagai anggota legislatif dan kepala daerah provinsi adalah kewenangan polda.” Selain itu, kalaupun bersifat lintas provinsi terkait dengan polda di tempat kedudukan pencalonan atau menyangkut status hukum di lembaga penegak hukum lainnya, misalnya di KPK atau kejaksaan, kepolisian dapat menggunakan Pasal 16 ke Peraturan Kapolri dengan melakukan koordinasi ada, tidaknya pencocokkan data dan informasi. Persyaratan SKCK berbeda dengan surat keterangan tidak pernah dipidana sebagaimana diatur dalam Pasal 45 ayat (2) huruf b angka 2 dan angka 3 Undang-Undang Pilkada. Dengan demikian, keliru menyatakan persyaratan SKCK dikaitkan dengan upaya hukum kasasi yang dilakukan aparatur penegak hukum terhadap seseorang yang menur … sudah diputus bebas murni pada tingkat pengadilan I. Hal ini disebabkan SKCK adalah surat keterangan tidak melakukan perbuatan tercela. Sedangkan surat keterangan tidak pernah dipidana di peradilan … di pengadilan negeri wilayah calonnya. Apabila kemudian polda telah menerbitkan SKCK sesuai dengan kewenangan, syarat prosedur, dan substansi telah dilakukan pencocokkan, maka, Yang Mulia, sesuai dengan Pasal 52 Undang-Undang Administrasi Pemerintahan menjadi suatu keputusan dan/atau tindakan administrasi pemerintahan yang sah sepanjang pejabat yang berwenang sesuai dengan asas contrarius actus dan Pengadilan Tata Usaha Negara melakukan perubahan dan/atau pembatalan sesuai dengan kewenangannya masing-masing. Demikian juga, Yang Mulia, dalam hal status seseorang masih dalam proses hukum kasasi dan/atau PK atau status tersangka pada perkara tindak pidana khusus, serta sebelumnya ditetapkan komi … KPU di daerah sebagai calon kepala daerah dan wakil kepala daerah, tidak serta-merta menyebabkan ditariknya sebagai calon kepala daerah. Hal ini disebabkan adanya larangan penarikan calon pasangan daerah di dalam Pasal 53 Undang-Undang Pilkada, “Tidak dapat menarik calonnya setelah ditetapkan sebagai kepala daerah … sebagai calon kepala daerah.” Selain itu, pasangan calon yang telah ditetapkan sebagai pasangan calon kepala daerah hanya dapat gugur atau digugurkan jika tidak memenuhi persyaratan sebagaimana ditetapkan oleh KPUD atau mengundurkan diri. Dengan demikian, sepanjang KPUD tidak mencabut penetapannya sebagai pasangan calon kepala daerah, secara contrarius actus tidak dapat kemudian menjadikan pasangan kepala daerah tersebut menjadi batal atau dibatal … dapat dibatalkan. Oleh sebab itu, demi hukum pasangan calon yang telah ditetapkan KPUD berhak untuk mengikuti pemilihan umum kepala daerah dengan memperoleh suara yang sah untuk menj … dan/atau menjadi

260

penerima suara yang terbanyak ditetapkan oleh lembaga badan pejabat yang berwenang sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Yang kedua, Yang Mulia, terkait dengan mekanisme penyelesaian pelanggaran administrasi pidana pemilu, kode etik sengketa, proses, dan hasil. Undang-Undang Pilkada telah mengatur ketentuan tersebut bahwa pelanggaran dalam tahapan pemilu dapat diterima Bawaslu provinsi, panwaslu kabupaten/kota, panwas kecamatan, PPA, dan pengawas TPS sebagaimana diatur dalam Pasal 134. Dalam Pasal 135 ayat (1) Undang-Undang Pilkada juga jelas diidentifikasi sebanyak 6 pelanggaran yang dapat ditetapkan oleh pejabat yang berwenang, yaitu pelanggaran kode etik atau DKPP. Pelanggaran administrasi pemilihan tata cara kepada KPU kabupaten, provinsi, kabupaten/kota. Kemudian sengketa pemilihan terkait sengketa antara peserta pemilu ke Bawaslu. Tindak pidana pemilihan ke … kejahatan, kesusahan kepada kepolisian. Kemudian, sengketa tata usaha negara pemilihan ke Pengadilan Tata Usaha Negara, Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara. Perselisihan hasil pemilihan dapat kemudian diajukan ke pengadilan tinggi dan juga yang tentu yang terkait dengan pembatalan … permohonan pembatalan ke Mahkamah Konstitusi. Dengan demikian, Yang Mulia, secara politik hukum yang terbuka (open legal policy) telah jelas pembentuk undang-undang telah membuka mekanisme penyelesaian pelanggaran tahapan demi tahapan.

Dengan demikian, setiap tahapan pemilihan yang diatur mekanisme penyelesaiannya, sehingga tuntas sesuai dengan jadwal dan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Yang ketiga, Yang Mulia, tentang penegakan hukum tahap dugaan politik uang, intimidasi, penambahan pemilih dalam pemilihan kepala daerah. Dugaan politik uang dan lain sebagainya terkait dengan itu, pada hakikatnya dapat dilakukan penyelesaiannya mulai penegakan hukum terpadu berdasarkan Pasal 152.

Sementara itu, berkaitan dengan politik … dugaan politik uang sebagai bagian dari pelanggaran yang bersifat terstruktur, sistematis, dan masif, Putusan MK Nomor 190 Tahun 2010 menyatakan hal yang bersifat relevan, terus-menerus, berkelanjutan, direncanakan atau dipolakan, secara menyeluruh, dan diterima atau dilakukan semua pihak, baik penyelenggara pemilu, kepala daerah, calon kepala daerah, maupun seluruh aparatur tanpa kecuali untuk dengan maksud sengaja memenangkan salah satu pasangan calon. Dengan demikian, pembuktian ini tidak dapat hanya menduga dia suatu politik uang yang bersifat sporadis, perorangan, atau kelompok tertentu yang mengatasnamakan seorang dan/atau kelompok. Atau satu-dua orang yang mengaku adanya peristiwa pemberian hadiah yang belum dapat dibuktikan oleh pesaingnya yang belum dapat diklarifikasi dan validasi dari pihak yang berwenang.

261

Dalam mendalilkan ada tidaknya suatu intimidasi terhadap pelanggaran terhadap saksi dalam pemilihan yang utama adalah, Yang Mulia, apakah dia bukti permohonan yang cukup dan memadai (reasonable assurance), adanya perencanaan yang dilakukan dari awal dan terus-menerus dilakukan pasangan calon melalui pola dan mekanisme rekayasa yang terbukti disebarkan keseluruh daerah pemilihan. Bahkan perencanaan tersebut dibuktikan dari awal melalui pembentukan suatu tim atau satuan tugas yang khusus ditunjukkan untuk semua lokasi pemilihan sehingga penyelenggara merasa terancam atau merasa diuntungkan karena menerima suatu surat tidak sah, atau saksi merasa terancam secara keseluruhan, atau bukti ada penguatan yang nyata pada suatu ancaman, paksaan, dan suapan yang berasal dari salah satu pasangan calon dibuktikan, dan rekayasa, dan pola paksaan tertentu, atau ada kerja sama dari perencanaan dari awal sampai pendataan pemilih diusahakan pemilihan tambahan yang jelas dan dibuktikan kuat pemilih … diusahakan adanya pemilihan tambahan yang jelas yang dibuktikan kuat pemilih tambahan yang muncul untuk memilih salah satu calon yang terbukti ada keterkaitan antara jumlah pemilih tambahan dengan jumlah hasil tertentu menjadi meningkat secara signifikan. Kriteria atas struktur atau sistematis dan masif tentu harus berdasarkan dengan data yang valid, informasi yang akurat dan bukti yang menyeluruh … bersifat menyeluruh dan terus-menerus dilakukan sejak awal dilakukan pemilihan. Oleh sebab itu, prosesnya harus diawali dan dengan menentukan dengan melihat kewenangan prosedur yang diterapkan peraturan perundang-undangan. Dalam hal dugaan politik uang yang dilakukan oleh seseorang atau lembaga tertentu, Undang-Undang Pilkada mengatur menyerahkan kewenangan Badan Pengawasan Pemilu Provinsi untuk melakukan penindakan terlebih dahulu yang kemudian diikuti dengan penegakan hukum terpadu berdasarkan kewenangannya masing-masing. Pelanggaran terhadap dugaan kejahatan dalam penegakan pemilihan umum tidak dapat disandarkan pada dugaan sepihak dan pada hakikatnya, Yang Mulia, hal tersebut sudah diatur tahapannya di dalam Undang-Undang Pilkada. Yang terakhir, Yang Mulia. Terkait dengan aspek hukum administrasi negara terkait dengan adanya penduduk desa yang tidak menggunakan hak pilihnya dan alasan perbedaan domisili ... domisili KTP dan DPD. Adanya penduduk desa yang belum menggunakan hak pilihnya karena adanya problem administrasi kependudukan yang bersifat risiko dan diantisipasi dengan mitigasi pemerintahan ke depan guna mempermudah pelayanan publik kepada masyarakat. Hal demikian, Yang Mulia. Tentu bukan merupakan persoalan pelanggaran dalam kejahatan pemilihan karena tidak adanya unsur

262

kesengajaan dan/atau perbuatan melawan hukum. Secara hukum, problem administrasi kependudukan karena perubahan peraturan perundang-undangan dan faktor alam merupakan risiko administrasi pemerintahan yang harus segera diselesaikan dengan perencanaan dan pengoordinasian antarinstansi pemerintah. Akan tetapi, secara umum dapat dikatakan persoalan administrasi kependudukan dan penegakan pemerintahan telah diatur mekanisme sinkronisasinya dengan peraturan KPU Nomor 2 Tahun 2017 tentang Pemutakhiran Data dan Penyusunan Daftar Pemilih dan Pemilihan Kepala Daerah dan Peraturan KPU Nomor 11 Tahun 2018 tentang Penyusunan Daftar Pemilih Dalam Negeri dan Penyelenggara Pemilihan Umum. Dua ketentuan tersebut hakikatnya menjadi mendasari penyusunan Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) sebagaimana yang disediakan oleh pemerintah, Yang Mulia, berisikan data penduduk yang memenuhi syarat sebagai pemilih pada saat pemilu diselenggarakan merupakan dasar penyusunan daftar pemilih tetap. Jika kemudian terjadi perubahan dan pemasangan berkaitan dengan administrasi kependudukan, misalnya seorang berdomisili desa dan ber-KTP di suatu kabupaten, tapi terdaftar memilih di kabupaten lainnya karena adanya pemekaran daerah dan kerumitan administrasi kependudukan di daerah tersebut, karena faktor alam dan faktor hukum perubahan peraturan perundang-undangan, tentu permasalahan tersebut bukan beban kesengajaan dan/atau suatu upaya terstruktur, sistematis, dan masif, mengesampingkan hak pilih warga masyarakat. Akan tetapi, suatu risiko yang kemudian Yang Mulia ke depan harus segera dimitigasi. Tidak hanya oleh penyelenggara pemilu, tapi ini merupakan tanggung jawab pemerintah dan pemerintah daerah atas persiapan data administrasi kependudukan guna kebutuhan penyusunan DP4 dan DPT berada pada pemerintah, dalam hal ini instansi yang menyelenggarakan urusan administrasi kependudukan. Dan demikian, Yang Mulia. Persoalan administrasi kependudukan dan persoalan pemutakhiran datanya sesuai dengan syarat dan prosedur dan peraturan perundang-undangan sehingga ada penduduk yang tidak memilih tidak mungkin dapat dikecualikan sebagai suatu kesengajaan yang menguntungkan salah satu pasangan calon. Akan tetapi, tentu suatu risiko segera dimitigasi sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Demikian, Yang Mulia Ketua dan Hakim Mahkamah Konstitusi, keterangan yang disampaikan. Atas perkenaan, saya sampaikan terima kasih. Wassalamualaikum wr. wb.

2047. KETUA: ANWAR USMAN Ya, baik. Ada pertanyaan dari Majelis? Silakan, Yang Mulia!

263

2048. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Terima kasih, Yang Mulia Ketua. Berkenaan dengan keterangan Ahli Prof. Ahmad Ruslan, Prof. Ahmad Ruslan menggunakan pendekatan yang sangat normatif dan positivistik, ya, tapi sekaligus kemudian saya teringat akan saya cek dengan keterangan panwas. Catatan saya, keterangan panwas di sidang pendahuluan mengatakan begini, ini panwas dulu, “Pada hari H-1 diadakan pertemuan,” ini kan, pertemuan ini tidak menggunakan pendekatan normatif, tapi pendekatannya ada politis sosiologis, kan?

2049. AHLI DARI PIHAK TERKAIT: ACHMAD RUSLAN

Benar, Yang Mulia.

2050. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Pertemuan KPU, Kapolda, Danrem, Bawaslu dengan tokoh-tokoh masyarakat di 6 desa itu, ya? Betul?

2051. AHLI DARI PIHAK TERKAIT: ACHMAD RUSLAN Benar, Yang Mulia.

2052. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Nah, sekarang saya tanya (...)

2053. AHLI DARI PIHAK TERKAIT: ACHMAD RUSLAN Termasuk saksi pasangan calon.

2054. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Ya, termasuk saksi pasangan calon. Pak Muhaimin, tahu ada pertemuan itu?

2055. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA Abdul Fara, Yang Mulia.

2056. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Ha?

264

2057. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA Abdul Fara, Yang Mulia.

2058. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ini, Pak Muhaimin saksi di mana ini? Oh, kalau itu Pak ... anu ... Pak Rifai, tahu ada pertemuan itu?

2059. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA

Abdullah Fara, Yang Mulia.

2060. SAKSI DARI PEMOHON: RIFAI ACHMAD

Pak Hakim Yang Mulia, saya tidak tahu.

2061. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Anda di tingkat provinsi, kan?

2062. SAKSI DARI PEMOHON: RIFAI ACHMAD Saya di tingkat provinsi.

2063. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Tapi enggak tahu? Ini pertemuannya kan, tingkat provinsi ini? Karena kapolda. Tidak tahu?

2064. SAKSI DARI PEMOHON: RIFAI ACHMAD Saya tidak tahu, saya tidak hadir, Pimpinan.

2065. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Sekarang Pak Kades, tahu ada pertemuan itu?

2066. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA

Siap, Yang Mulia, tahu.

2067. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Tahu?

265

2068. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA

Ya.

2069. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Pada waktu itu Anda juga tidak mempersoalkan, kan?

2070. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA

Ya. Mohon izin, Yang Mulia (...)

2071. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Pertemuan itu hasilnya di catatan panwas, hasilnya adalah masyarakat yang di 6 desa itu juga akan ikut memilih, tapi penghitungan atau rekapitulasinya dilaksanakan di tingkat provinsi, begitu? Jadi, tidak dihitung di Halmahera Timur atau di Halmahera Barat, tapi langsung di rekap di tingkat provinsi, begitu? Ya, KPU Provinsi?

2072. TERMOHON: KASMAN Betul, Yang Mulia.

2073. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Betul, ya?

2074. TERMOHON: KASMAN

Betul.

2075. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Sehingga rekapnya langsung di tingkat provinsi, ya? Gimana?

2076. TERMOHON: KASMAN

Ya. Betul, Yang Mulia.

2077. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Betul, ya?

266

2078. TERMOHON: KASMAN

Ya.

2079. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Kemudian saya cross-check dengan datanya. DPT untuk 4 desa ... DPT untuk 4 ... 6 desa, Pasir Putih sampai ke Dum Dum itu jumlahnya 5.043, betul?

2080. TERMOHON: KASMAN

Betul.

2081. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Kemudian yang hasil di check list pada waktu mau membuat DPT yang bisa ditemui di 6 desa itu jumlahnya 300 ... 3.240?

2082. TERMOHON: KASMAN Ya, itu C-6 yang didistribusikan.

2083. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Yang didistribusikan?

2084. TERMOHON: KASMAN

Ya.

2085. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Kemudian, dia yang menggunakan hak pilih sejumlah berapa?

2086. TERMOHON: KASMAN 2.303, Yang Mulia.

2087. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

2.203?

267

2088. TERMOHON: KASMAN

2.303, Yang Mulia.

2089. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Ya, baik. Jadi, ini ada ... setelah ada pendekatan politis mereka memilih, tapi juga persentase partisipasinya tidak 100, tapi partisipasi pemilihnya ini, dari 6 desa itu? Tapi kemudian rekapitulasi dilaksanakan di tingkat provinsi, ya?

2090. TERMOHON: KASMAN Bukan, Yang Mulia. Itu dia kembali ke normal, normal kembali. Karena begini, Yang Mulia, kesepakatan itu dibuat atas aspirasi masyarakat 6 desa.

2091. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Oke.

2092. TERMOHON: KASMAN

Ya, namun pada tang ... H-1 tanggal 26 (...)

2093. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Ya.

2094. TERMOHON: KASMAN Malamnya itu mereka tidak mau lagi, tidak mau dilakukan itu lagi karena permintaan mereka itu harus KPU provinsi menyediakan penyelenggara itu dari KPU Kabupaten Halmahera Barat dan itu tidak mungkin dipenuhi KPU provinsi.

2095. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Oke.

2096. TERMOHON: KASMAN

Sehingga kita melakukan pembatalan lagi dengan Berita Acara.

268

2097. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Oke.

2098. TERMOHON: KASMAN Setelah pemungutan suara.

2099. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Baik. Kalau begitu saya cukup, supaya ini diketahui bahwa ada proses-proses yang demikian. Tapi kalau keterangan Ahli Pak Achmad Ruslan yang jelas menggunakan pendekatan positif, normatif saya sudah bisa memahami.

2100. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA

Mohon izin, Yang Mulia.

2101. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Dari mana?

2102. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA

Abdullah Fara, Yang Mulia.

2103. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Enggak. Saya minta Anda ... saya tidak minta bicara Anda, ya?

2104. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA Mohon maaf, Yang Mulia.

2105. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ya. Terima kasih, Yang Mulia.

2106. KETUA: ANWAR USMAN Yang Mulia Prof. Aswanto?

269

2107. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Saya ke Pak Dian saja, sedikit, ya. Pak Dian, apakah kemudian ini kan, dipersoalkan SKCK, ya? Kalau SKCK itu kalau berkaitan dengan surat keterangan bahwa yang bersangkutan tidak melakukan perbuatan tercela, itu seandainya pun yang bersangkutan misalnya pernah dijatuhi pidana meskipun ... sori, pernah dijatuhi putusan yang kemudian memang vrijspraak, apakah kemudian itu menjadi penilaian yang secara esensial apakah yang bersangkutan pernah melakukan perbuatan tercela? Karena pernah menjalani proses-proses peradilan, ya, meskipun kemudian dijatuhi hukuman bebas ... bukan hukuman bebas, putusan bebas, meskipun kemudian dalam proses kasasi.

Terlepas apakah proses kasasi itu kemudian sudah turun atau belum ketika SKCK itu diurus, apakah seorang kemudian yang memang secara riil dalam proses itu, apa kemudian masih bisa diberikan ... apa ... predikat kemudian tidak melakukan perbuatan tercela meskipun memang itu sedang berproses? Tapi kalau kemudian putusan Mahkamah Agung itu juga akhirnya menguatkan putusan PN yang membebaskan, itu kemudian kan ada rehabilitasi di sana. Apakah kemudian tidak menjadi penghalang itu, Pak Dian? Kalau surat keterangan tidak pernah dijatuhi pidana itu memang klir itu yang mengeluarkan bukan polda, kan? Saya sependapat dengan keterangan Anda bahwa itu yang mengeluarkan pengadilan. Saya hanya ingin bagaimana ada sempilan atau ... apa ... benang merah antara tidak pernah melakukan perbuatan tercela, tapi sebenarnya yang bersangkutan sedang melakukan … sedang dilakukan proses-proses hukum di tingkat pertama bebas, kemudian sedang proses kasasi di Mahkamah Agung. Supaya klir saja ini, Pak Dian. Terima kasih.

2108. HAKIM ANGGOTA: SALDI ISRA Terima kasih, Pak Ketua. Saya tidak mau bertanya, tapi Pak Dian tadi menyampaikan berbeda dengan keterangan yang ada di kami ya, ada tambahan-tambahan, ya? Nah, itu. Jadi, tolong yang itu juga diserahkan ke kita. Jadi, jangan kita membaca sesuatu yang berbeda dengan apa yang disampaikan tadi. Misalnya, tambahan-tambahannya itu belum ada di sini, ya? Hukum administrasi, lalu kemudian menjelaskan juga soal 4, 6 desa itu kan, belum ada di sini. Nah, tolong yang terakhir itu yang diserahkan ke kita. Itu saja. Terima kasih, Pak Ketua.

2109. KETUA: ANWAR USMAN Yang Mulia Pak Manahan?

270

2110. HAKIM ANGGOTA: MANAHAN MP SITOMPUL Baik. Terima kasih, Yang Mulia. Sebenarnya ini nanti menjadi wilayahnya Pemerintah, dalam hal ini Mendagri untuk memberi penjelasan. Namun, kebetulan tadi ini telah disinggung oleh Ahli Achmad Ruslan sebagai ahli hukum tata negara yang normatif menjelaskan adanya Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2003, jelas bahwa wilayah dari desa … 6 desa itu adalah di Halmahera Utara.

Nah, namun ada 2 tadi … apa namanya … yang menjadi persoalan. Di sini ada kita melihat ketidakkonsistenan Pemerintah. Ini mungkin bisa nanti dari segi administrasi juga ditanggapi oleh Ahli Dian Puji mengenai ini. Dari segi kepemiluan atau pilkada, tentu mereka bertahan. Karena kenapa? KTP-nya dilayani oleh pemerintah masih tetap wilayah Halmahera Barat. Itu dari segi pilkada, mereka menyatakan tidak akan mengikuti penyelenggara pilkada yang dilakukan di Halmahera Utara. Nah, di pihak lain bahwa mereka adalah penduduk wilayah Halmahera Utara menurut undang-Undang Pemekaran, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2003. Nah, dari segi hukum tata negara, bagaimana ini bisa dianalisis, tetapi dari segi hukum administrasi juga bagamana ini perlindungan terhadap warga yang tetap KTP-nya masih wilayah Halmahera Barat. Barangkali itu saja pertanyaan saya, Yang Mulia. Terima kasih.

2111. KETUA: ANWAR USMAN Ya, Yang Mulia Prof Aswanto? Oh, Prof. Enny, silakan!

2112. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH Ya, terima kasih. Ini satu pertanyaan saja kepada Pak Dian. Jadi, ini kaitannya dengan SKCK. Tadi saya dengar dari KPU bahwa SKCK untuk Pihak Terkait mungkin ya, itu dikeluarkan oleh Polda Metro Jaya. Memang dalam Peraturan Kapolri Nomor 18 Pasal 4 tersebut disebutkan siapa saja sebetulnya instansi yang bisa mengeluarkan SKCK? Mulai dari polsek dari bawah, kemudian polres, polda, sampai ke mabes. Apakah ini bisa kemudian tanpa ada sebuah … apa … keterkaitan dengan status KTP seseorang? Jadi, saya kemudian KTP Yogyakarta misalnya, bisa saja minta di manapun saya mau, gitu. Karena sepanjang yang saya tahu, ini ada kaitan dengan di mana wilayah domisili dari yang bersangkutan. Jadi, kalau tanpa itu, bagaimana caranya polisi kemudian memberikan catatan kepolisian? Apa catatan yang bisa diberikan untuk menentukan seseorang itu, misalnya memiliki catatan negatif atau tidak di situ?

271

Jadi, apakah ini tidak berkaitan dengan 1 wilayah domisili? Pada saat kapan kemudian orang bisa menentukan bahwa oh, saya saat ini perlunya hanya untuk surat yang dikeluarkan oleh Mabes Polri, tidak pada wilayah dimana saya berdomisili. Terima kasih.

2113. KETUA: ANWAR USMAN Ya, Yang Mulia Prof. Aswanto!

2114. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Terima kasih, Yang Mulia. Saya ke Pak Puji yang pertama. Menyambung apa yang disampaikan oleh Yang Mulia Prof. Enny, saya juga pernah mengurus SKCK. Ketika saya mengurus ke tingkat polres, polres meminta keterangan mulai dari lurah, camat, polsek, lalu dikeluarkan SKCK. Karena waktu itu saya tanya, apa dasarnya? Mereka mengatakan Bahwa yang tahu persis kesehariannya Bapak adalah pemerintah di … terendah di wilayah Bapak itu. RT, lurah, harus ada pengantarnya bahwa memang saya tidak pernah melakukan perbuatan tercela. Nah, apakah menurut Pak Dian, memang prosedurnya seperti itu atau bisa langsung saja? Misalnya saya KTP Maluku Utara, saya langsung saja ke Polda Metro Jaya, minta saya butuh SKCK. Kemudian, kalau kita … ini di dalam Undang-Undang Pemilu sering menjadi perdebatan, batasan antara perbuatan tercela dan perbuatan pidana, gitu. Itu sering kali menjadi … apa namanya ... ruang perdebatan. Pertanyaan saya, apakah kalau seseorang mempunyai KTP ganda, itu termasuk juga perbuatan tercela atau hanya tindak pidana? Karena di Pasal 97, Pasal 97 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Adminduk, seseorang yang mempunyai KTP ganda, itu diancam dengan pidana dua tahun penjara. Itu berarti tindak pidana. Pertanyaan saya tadi, apakah di samping dia tindak pidana, dia juga merupakan perbuatan tercela? Pada sesi pertama tadi terungkap bahwa salah satu calon gubernur di Sulawesi ... di apa ... di Maluku Utara, itu di … oleh salah satu Saksi tadi mengatakan dia punya KTP Jakarta, Saksi siapa tadi yang mengatakan? Ya.

2115. SAKSI DARI PEMOHON: RAMADAN DUWILA

Saksi Nomor 3 di Kabupaten Kepulauan Sula, Yang Mulia.

2116. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Saudara tahu bahwa dia punya KTP Jakarta?

272

2117. SAKSI DARI PEMOHON: RAMADAN DUWILA

Saya tahu, Yang Mulia.

2118. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Baik, tadi saya cross-check ke KPU. KPU Kabupaten mengatakan, “Tidak, kami tidak tahu kalau dia punya KTP Jakarta.”

Dia punya KTP di sana. Itu berarti Anda mengatakan dia punya KTP Jakarta, KPU mengatakan dia punya KTP sana, berarti dia KTP ganda. Pertanyaan ke Pak Dian, tadi saya sudah sampaikan Pasal 97 Undang-Undang Adminduk itu tindak pidana. Apakah ini hanya tindak pidana atau bisa juga dikategorikan perbuatan tercela? Karena memang sering kali terjadi perdebatan, yang mana sebenarnya batasan pidana dan batasan tercela, gitu? Itu untuk Pak Dian.

Untuk Prof. Ruslan, kepada Prof. Ruslan, ini dalam menentukan ... dalam menentukan DPT, itu sesuai dengan alamat yang ada di KTP, itulah sebabnya di dalam form ... form apa yang KPU itu, form yang harus memuat identitas ada C7-KWK, ada A apa itu... ATB2-KWK. Di dalam ATB2-KWK itu identitas pemilih harus dilacak betul, harus sesuai dengan KTP, sehingga kalau ada yang misalnya ber-KTP di Halmahera Barat, lalu ternyata DPT-nya ada di Halmahera Utara, ini akan menjadi problem. Dia bisa dianggap tidak berhak di Maluku Utara karena fakta KTP-nya itu Halmahera Barat sehingga kalau dicatat nanti di form yang tadi di ATB2-KWK, itu akan jadi problem, oh, ini bukan penduduk Maluku Utara ini, dia penduduk ... dia bukan penduduk Halmahera Barat ... Halmahera Utara ini, ini Halmahera Barat karena KTP-nya jelas alamatnya di situ. Nah, kira-kira menurut Prof, bagaimana, kalau terjadi hal seperti itu? Terima kasih. Itu yang dari saya, Yang Mulia.

2119. KETUA: ANWAR USMAN

Ya, silakan, siapa terlebih dahulu? Ya, Prof?

2120. AHLI DARI PIHAK TERKAIT: ACHMAD RUSLAN

Atas izin Yang Mulia Ketua, izinkan saya menjawab pertanyaan pertama mengenai Yang Mulia Pak Manahan mengenai ketidakonsistenan pemerintah ya, memang ada kaitannya dengan pertanyaan Yang Mulia Pak Aswanto. Jadi, menurut pendapat saya memang pemerintah di suatu kabupaten itu harus konsisten dalam menjalankan undang-undang, khususnya misalnya seperti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2003 ini. Penduduk yang bermukim di wilayahnya itu, mestinya itulah yang menjadi domisilinya, lalu menjadi

273

dasar untuk memperoleh KTP yang itulah sebenarnya yang dikehendaki oleh pemerintah sejak lama dengan adanya e-KTP itu, ya?

Nah, tetapi karena saya tidak paham apa sebenarnya yang menyebabkan, lalu ada juga tindakan-tindakan pemerintah yang di bidang lain, misalnya atau di hal yang lain, seperti misalnya pilgub ini, dia memberi … apa namanya ... memberi KTP, begitu. Nah, inilah sehingga ke depan, memang perlu ada penegakan aturan sebenarnya dari pemerintah kabupaten itu. Itulah sebabnya tadi di dalam tulisan saya bahwa memang hukum ini harus dihormati dan ditegakkan karena pemilu ini adalah hak, jadi seseorang itu dia berhak memilih. Tapi kalau sudah diberikan haknya, tapi dia tidak gunakan, nah, itu ... itu tidak bisa disalahkan kepada aparatur. Mengenai tadi pertanyaan Yang Mulia Pak Aswanto. Nah, sama sebenarnya kalau tetap berpatokan pada domisili yang ada di masyarakat yang berdomisili di daerah tersebut, itulah yang menjadi dasar untuk terbitnya KTP, maka saya kira kondisi-kondisi yang runyam seperti yang terjadi selama ini bukan cuma di Maluku utara, di daerah-daerah lain juga begitu, ya, seperti itulah adanya. Oleh karena itu, ke depan memang perlu ada konsistensi dari pemerintah tentu ini bekerja sama, berkoordinasi dengan KPU, ya, dan penyelenggara karena kalau tidak, ya, inilah setiap ada pilkada ada kerumitan-kerumitan semacam ini. Saya kira itu intinya yang bisa saya sampaikan, Yang Mulia. Terima kasih.

2121. KETUA: ANWAR USMAN

Ya, silakan, Pak!

2122. AHLI DARI PIHAK TERKAIT: DIAN PUJI SIMATUPANG

Terima kasih, Yang Mulia Ketua. Menjawab pertanyaan Yang Mulia Hakim Dr. Suhartoyo. Saya sampaikan bahwa proses peradilan terkait dengan belum yang mempunyai ... belum mempunyai kekuatan hukum tetap, Yang Mulia, pada hakikatnya tidak dapat kemudian menjadi catatan kepolisian karena pada intinya tentu terletak pada putusan kekuatan hukum tetap tersebut. Nah, apakah memengaruhi atau tidak? Karena proses tersebut kan, belum berkekuatan hukum tetap. Di sisi lain, Yang Mulia. Bahwa tadi bahwa pencatatan atau record itu pada hakikatnya kan, berdasarkan informasi dari intelijen ... maksudnya dari informasi yang direkam Polri itu sendiri. Jadi, tentu mereka di ... pengolahan data dari semua penegak hukum dan juga dari koordinasi dari semua pihak dapat melihat, apakah memang divalidasi data tersebut? Sehingga menurut pandangan saya bahwa proses

274

peradilan yang masih berjalan atau belum memiliki hukum tetap, belum dapat kemudian dicatat sebagai suatu perbuatan tercela. Yang Mulia, tadi saya sampaikan bahwa di dalam Undang-Undang Pilkada sendiri berbeda antara bahwa seorang di catatan dipidana di dalam putusan pengadilan dan kemudian dengan catatan tercela yang menurut saya dalam hal tercela itu pada hakikatnya lebih pada kejahatan misalnya, Yang Mulia, menyangkut asusila atau kemanusiaan. Kemudian kepada Yang Mulia Hakim Dr. Manahan. Bahwa pada hakikatnya, Yang Mulia, terkait dengan persoalan secara faktual yang terjadi sebenarnya, Yang Mulia, tadi menurut saya dalam analisis saya, KPUD mungkin agak ragu menyangkut persoalan kewenangan. Karena persoalan data pemilih menurut undang-undang ditetapkan data penyedianya oleh pemerintah, sehingga ketika tadi kemudian ada Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2003, bahkan ada pemendagri ketika ditanya sebagai dasar untuk menetapkan DPD, mungkin juga kebingungan karena kalau dia menetapkan suatu tanpa dasar alas hukumnya meskipun ada alas fakta di sana, tapi kan, pada hakikatnya alas hukum tentu harus dipertimbangkan secara lebih luas, Yang Mulia. Karena terkait dengan asas kepastian hukum tersebut sehingga di sisi lain juga karena tadi, Yang Mulia. Bahwa karena kewenangan dalam penyediaan data informasi ada pada pemerintah dan pemerintah melalui Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2003 dan pemendagri tadi, maka dia tidak memberi keleluasaan yang luas untuk kemudian mengambil diskresi. Apalagi Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 juga agak ... agak memperumit proses diskresi sehingga dia kemudian menetapkan suatu yang tidak ada alas hukumnya, begitu, Yang Mulia. Nah, terkait Yang Mulia Hakim Prof. Enny, di sini saya sampaikan, Prof, di Pasal 4 di Peraturan Kapolri, sebenarnya ada, Prof. Bahwa ketika ini menyangkut soal daerah lain atau lembaga penegak hukum lainnya, ada beberapa catatan, maka kepolisian dapat melakukan ... dapat melakukan koordinasi kepada ... dan masuk pada akses data-data tersebut. Jadi, intelkam menurut Pasal 4 itu dapat melakukan koordinasi dengan mereka. Bahkan, Yang Mulia, meskipun kemudian sudah di ... di ... sudah diterbitkan, maka dia akan melakukan monitoring kalau-kalau misalnya, Yang Mulia, dalam perjalanannya tiba-tiba ada misal dari pihak lain atau dari interkam ada laporan pengaduan, sehingga dia dapat melakukan perubahan dan pencabutan itu, Yang Mulia. Jadi, soal tadi bahwa secara prosedur, Yang Mulia, saya ... saya kurang tahu secara aspek administrasi bahwa kemudian dari daerah pun ... eh, maksudnya dari perlu tadi seperti, Yang Mulia Hakim Prof. Aswanto, juga sampaikan perlu dari kelurahan dan sebagainya. Tapi kalau secara normatif di dalam Peraturan Kapolri itu dia bersifat online, bahkan, Yang Mulia, sehingga pendataan atau itu dilakukan langsung berdasarkan tadi, apakah memang ini mau mencalonkan diri sebagai anggota legislatif provinsi atau kepala daerah, maka itu menjadi ...

275

sudah menjadi wewenangnya … apa ... polda, sehingga dari situ kemudian, Yang Mulia, kalau saya lihat dari peraturan itu semangatnya, maka ketika ada data-data lain, maka dia melakukan koordinasi ke polda-polda lainnya atau bahkan, Yang Mulia, misalnya dengan akses dia ke KPK dan ke kejaksaan apabila memang ada catatan-catatan terhadap yang bersangkutan begitu, Yang Mulia. Kemudian, Yang Mulia Hakim Prof. Aswanto. Bahwa terkait tadi, Yang Mulia. Bahwa pertama soal tercela dan pidana. Tentu, Yang Mulia, kita tahu bahwa tercela belum tentu memang menjadi asas legalitas diatur dalam ketentuan pidana gitu, Yang Mulia. Kemudian juga kita bilang pidana mungkin kadangkala masuk ke dalam hal-hal sebetulnya yang bersifat dan masyarakat sendiri ada yang dinyatakan sebagai yang tercela dan masyarakat hukum ada yang tertentu misalnya, Yang Mulia. Tapi intinya, Yang Mulia. Bahwa sebenarnya konsep kepemilikan dua KTP tadi memang di dalam undang-undang sudah diatur bahwa itu sebagai bentuk pelanggaran pidana administrasi di dalam undang-undang administrasi kependudukan. Tetapi apakah kemudian tadi yang disampaikan Yang Mulia, apakah memang ini karena gara-gara kemudian KTP-nya di dinas kependudukan yang bersangkutan sudah menyerahkan, “Oh, ini termasuk kepada ... apa ... mempunyai KTP di daerah kami.” Gitu, kan? Dua hal ini tentu, Yang Mulia, harusnya ini tadi validasi terhadap apakah kemudian yang bersangkutan sudah melakukan pelaporan secara up to date melalui e-KTP. Karena di situ kalau misalnya up to date sudah dilakukan, maka dinas kependudukan di sana berarti ada kekeliruan, apakah memang up to date telah dilakukan atau justru dia sendiri lupa menyampaikan bahwa ini sudah di-up to date? Sehingga yang bersangkutan sudah menjadi penduduk di daerah tersebut. Begitu, Yang Mulia. Yang kemudian, tadi yang proses tadi juga disampaikan kepada Yang Mulia Hakim Prof. Enny bahwa Yang Mulia sebagaimana saya tahu memang saya tidak tahu proses mengenai itu harus kelurahan dan sebagainya, tapi yang di ketentuan di Pasal 4 maupun di dalam Peraturan Kapolri, Yang Mulia. Bahwa polda ... meskipun polda tersebut menerima, dia akan melakukan koordinasi dan evaluasi. Bahkan ketika tidak berjalan pun ... dalam proses perjalanan pun kemudian Halmahera Selatan, Yang Mulia, maka ada evaluasi dengan perubahan dan pencabutan. Mungkin demikian, Yang Mulia Ketua. Terima kasih.

2123. KETUA: ANWAR USMAN

Ya, terima kasih. Dari Kuasa Pihak Terkait, ada? Ya, satu, dua, jangan banyak-banyak!

276

2124. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: ALIAS ISMAIL

Baik. Terima kasih, Yang Mulia. Saya ingin bertanya kepada Pak Dian, ada dua hal. Pertama, terkait dengan SKCK dan yang kedua terkait dengan pelanggaran money politics. Saya ingin mengawali pada pertanyaan yang terkait dengan SKCK, sebagaimana kita pahami ini juga menjadi salah satu persyaratan administrasi berdasarkan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 maupun dalam PKPU Nomor 3 Tahun 2017.

Saya ingin memberikan suatu ilustrasi terhadap suatu calon gubernur bahwa pada saat melakukan pendaftaran di KPU Provinsi dengan segala kelengkapannya, termasuk di antaranya adalah SKCK yang dimiliki, pada saat itu tidak tersangkut dengan masalah apa pun dan SKCK-nya pun juga tidak menjadi masalah. Dan kemudian oleh KPU telah menetapkan suatu SK tentang penetapan pasangan calon. Kemudian, itu berjalan sampai pada pemungutan suara dan sampai selesai perhitungan suara. Dalam perkembangan, ada hal yang baru kemudian muncul kepada calon yang bersangkutan, kemudian ditetapkan sebagai tersangka. Nah, pertanyaannya tadi, dalam kaitan penerbitan SKCK tadi, apa implikasi hukum tadi? Maaf, saya ingin melanjutkan. Lalu kemudian, pihak kepolisian yang tadinya menerbitkan SKCK, lalu melakukan pencabutan terhadap SKCK yang telah diterbitkan tadi yang digunakan untuk memenuhi salah satu persyaratan sebagaimana di dalam ... diatur dalam undang-undang maupun PKPU. Pertanyaan saya, apa implikasi hukum dari pencabutan SKCK tadi yang sudah dipergunakan oleh salah seorang calon gubernur yang sudah ditetapkan oleh KPU, bahkan itu sampai pada tahapan perhitungan suara? Itu satu. Yang kedua, masih dalam kaitan SKCK tadi sebagaimana kita pahami dalam Perkab Nomor 18 Tahun 2014, SKCK ada batasan waktu 6 bulan berlakunya. Lalu kemudian, SKCK tadi yang diterbitkan itu sudah melewati masa berlakunya selama 6 bulan dan kemudian dicabut oleh pihak kepolisian. Nah, pertanyaan saya selanjutnya, apakah pencabutan SKCK tadi yang dalam faktanya ternyata sudah melewati tadi masa berlakunya, itu bisa dipandang atau kualifisir sebagai suatu penyalahgunaan wewenang atau kekuasaan, sebagai suatu abuse of power?

Kemudian, saya ingin melanjutkan pertanyaan saya yang terkait dengan money politics. Kita paham bahwa pelanggaran money politics ini ada dua bentuk, satu, pelanggaran money politics yang sifatnya parsial dan yang kedua adalah pelanggaran money politics yang terstruktur, sistematis, dan masif. Nah, pertanyaan saya, bagaimana untuk mengukur atau menentukan ada tidaknya pelanggaran money politics yang terstruktur, sistematis, dan masif tadi. Apakah ukurannya pada jumlah pelanggaran itu atau pada sebarannya? Itu satu.

277

Yang kedua, terkait soal prosedur dan kewenangan penyelesaian sengketa administrasi yang money politics tadi ini. Itu menjadi kewenangan siapa? Apakah menjadi kewenangan MK, atau Bawaslu, atau pihak lembaga lain? Demikian, mohon penjelasan Ahli. Terima kasih.

2125. KETUA: ANWAR USMAN Ya, jangan dijawab dulu, sekalian. Kuasa Pemohon?

2126. KUASA HUKUM PEMOHON: A.H. WAKIL KAMAL Ada 2, Yang Mulia, kepada Bapak Dian. Dalam hukum administrasi negara kan, biasanya dikenal asas keterbukaan, akuntabilitas, dan transparansi, Prof. Pertanyaan saya, ketika KPU, ketua KPU Maluku Utara pada tanggal 28 mau membuka kotak di media massa menyatakan bahwa akan membuka ATb, KWK, dan C-7 untuk dipersiapkan ke Mahkamah Konstitusi. Tapi ternyata pada tanggal 28, ketika dibuka kotak, hanya mengambil C1-KWK. Sedangkan kami, Pemohon, mempersoalkan tentang akuntabilitas dan keterbukaan berkaitan dengan kepastian keabsahan pemilih yang ada dalam C-7 dan ATb KWK. Bagaimana dalam prinsip-prinsip akuntabilitas administrasi negara dalam prinsip-prinsip asas-asas administrasi negara? Yang kedua, oleh rekan saya.

2127. KUASA HUKUM PEMOHON: HEDI HUDAYA Ya, kepada Dr. Dian. Kepada Saudara Ahli, nah, apabila ada 1 calon yang memiliki 2 kartu identitas, 1 identitas di Jakarta, 1 lagi KTP di Maluku Utara. Nah, kemudian pada saat dia mengajukan salah satu syarat pencalonan, yaitu adanya SKCK, si calon tersebut membuat catatan kepolisian di Kepolisian Polda Maluku Utara. Dalam keterangannya Polda Maluku Utara terhadap calon tersebut, ada 2 catatan, ada 2 catatan tercela, tindak pidana korupsi. Kemudian karena ada 2 catatan tersebut, calon tersebut membuat lagi SKCK di Kepolisian Polda Metro Jaya dengan menggunakan KTP DKI Jakarta. Nah, terhadap persoalan tersebut, apakah diperkenankan? Kemudian, apabila diperkenankan, apa konsekuensinya? Dan apabila tidak diperkenankan, apa konsekuensinya?

2128. KETUA: ANWAR USMAN Cukup, ya? Kuasa dari Termohon, silakan!

278

2129. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN Terima kasih, Yang Mulia, ada beberapa pertanyaan sekaligus … apa … informasi bahwa yang diketahui oleh KPU provinsi, KTP dari AHM yang diajukan adalah KTP Jakarta dan itu satu-satunya identitas KTP yang dimiliki dan diketahui oleh KPU provinsi, tidak ada KTP lain. Terkait dengan adanya dia terdaftar sebagai pemilih, kita tidak tahu apakah ada KTP atau tidak, ataukah hanya masalah (…)

2130. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Sebentar, Kuasa Hukum! Tadi yang KPU belakang mengatakan kalau dia punya KTP Maluku?

2131. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN Bukan KTP Maluku (…)

2132. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Tadi sudah dikatakan, dia tidak tahu malah kalau dia punya KTP Jakarta. Itu ada direkam persidangan kita itu. Gimana itu?

2133. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA Ya, izin, Yang Mulia. Yang tadi saya sampaikan itu dia … apa … hasil pencermatan KPU bersama dengan dukcapil terhadap data AC yang pada saat dicoklit tidak dapat dipastikan apakah dia punya KTP elektronik atau tidak, seperti itu. Nah, hasil pencermatannya, dinas dukcapil mengeluarkan Berita Acara yang menjelaskan bahwa yang bersangkutan itu adalah penduduk … datanya masuk dalam database kependudukan Sula, seperti itu. Jadi, kami tidak melihat KTP-nya, tetapi datanya itu masuk di dalam database kependudukan Sula. Seperti itu.

2134. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Baik, nanti kita lihat di rekaman, ya?

2135. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA Ya, siap.

2136. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN Baik, kami lanjutkan, Yang Mulia.

279

2137. KUASA HUKUM PEMOHON: HEDI HUDAYA

Yang Mulia, sebentar, Yang Mulia. Yang tadi terkait dengan KTP itu bisa dicermati di bukti kami, P-519.

2138. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN Baik, kami lanjutkan.

2139. KETUA: ANWAR USMAN Silakan! Ini langsung saja ke pertanyaannya (…)

2140. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Terkait dengan salah satu syarat pendaftaran itu kan adanya SKCK. Dan tadi disebutkan ada proses kasasi. Proses kasasi ini bukan masalah karena putusan sebelumnya adalah vrijspraak (bebas murni), berbeda kalau diputus bersalah. Yang kasasi itu jaksa, bukan yang bersangkutan. Ini penting, sehingga posisinya pada waktu itu bebas murni, begitu. Nah, terkait dengan produk yang dihasilkan, itu kan, sudah ada mekanismenya berdasarkan Pasal 153, Pasal 154 Undang-Undang Pilkada, dimana Undang-Undang Pilkada mengatur berbagai jenis masalah dan forum untuk mengadilinya. Ada 2 forum untuk mengadili sengketa dalam pilkada, sengketa pencalonan melalui Bawaslu dan PTUN, serta sengketa hasil melalui Mahkamah Konstitusi. Nah, untuk produk hukum pada waktu itu dikeluarkan ada mekanisme batas waktu sengketa pencalonan dimana hal itu tidak pernah dipersoalkan oleh pihak mana pun terkait dengan penetapan pasangan calon, sampai kemudian selesailah pemungutan suara dan perhitungan suara. Nah, pertanyaan sekarang, apakah terhadap salah satu prosedur yang dipersoalkan dulu itu bisa mengakibatkan gugurnya produk hukum, padahal pada waktu itu mekanisme sengketanya itu sudah selesai, artinya sudah kedaluwarsa? Itu satu.

Yang kedua kaitannya dengan … apa ... pemilihan bagi warga masyarakat yang ada di Jailolo Timur untuk Prof. Achmad Ruslan, yang tadi untuk Pak Dian. KPU telah memberikan pelayanan mendaftarkan mereka sebagai pemilih memberikan hak konstitusional mereka untuk menggunakan hak pilihnya dan pada waktu itu mereka tidak menggunakan hak pilihnya dengan alasan yang lain, bukan karena dihalang-halangi oleh KPU. Persoalannya adalah apakah mungkin untuk hal itu bisa dilakukan pemungutan suara ulang? Demikian. Terima kasih, Yang Mulia.

280

2141. KETUA: ANWAR USMAN

Baik, silakan, Para Ahli, siapa terlebih dahulu? Ya, Prof. Silakan!

2142. AHLI DARI PIHAK TERKAIT: ACHMAD RUSLAN Atas izin, Yang Mulia, izinkan saya memberikan jawaban untuk … dari Pemohon, ya. Kalau saya tidak salah tadi ditujukan kepada saya mengenai transparansi dan akuntabilitas dari sisi administrasi. Mengenai pembukaan kotak itu sebenarnya tergantung dari perintah peraturan. Kalau perintah peraturan memang bahwa seorang pejabat diberi wewenang untuk memberi perintah untuk membuka kotak ya karena mau mengajukan mengambil dokumen-dokumen yang ada di dalamnya, maka tentu pihak yang mempunyai ... yang menguasai kotak tersebut dia wajib membuka sesuai perintah yang ada itu dan dia juga harus … dia harus memperlihatkan semua dokumen-dokumen sesuai yang diperintahkan itu. Nah, itu untuk memenuhi transparansi dan akuntabilitas. Kemudian mengenai kewenangan ... maaf, mengenai apa mungkin dilakukan pemungutan suara ulang padahal KPU telah melaksanakan tugasnya sudah mendaftarkannya, ya, sudah memberikan mungkin TPS sudah ada juga, dan seterusnya, ya? Kalau menurut saya kalau alasan itu tadi hanya karena tidak mau, menurut saya tidak mungkin pemungutan suara itu. Jadi kembali ke aturannya, begitu, tapi sesuai pemahaman saya tidak masuk ini, ya, tapi itu semua terpulang ke keputusan Majelis, ya, tapi menurut saya itu tidak masuk. Terima kasih.

2143. KETUA: ANWAR USMAN Ya, Pak Dian.

2144. AHLI DARI PIHAK TERKAIT: DIAN PUJI SIMATUPANG Terima kasih, Yang Mulia Ketua. Pertama dari Kuasa Pihak Terkait bahwa, Yang Mulia, proses tadi SKCK dan semuanya tentu bagaimana pun sesuai dengan asas contrarius actus dan praduga rechtmatig, kita tahu bahwa pihak yang bersangkutanlah yang memang berwenang untuk melakukan penerbitan maupun pencabutannya. Tentu, Yang Mulia, apabila soal surat SKCK tadi ada suatu produk administrasi yang sudah memiliki batas hukum berlakunya, tentu dengan sendirinya dinyatakan selesai dan sudah tidak memiliki implikasi hukumnya setelah selesai masa berlakunya, sehingga ketika suatu produk administrasi sudah melewati, sudah selesai jatuh tempo batas waktunya, Yang Mulia, tentu tidak perlu dibatalkan karena dengan

281

sendirinya demi hukum produk administrasi tersebut telah tidak memiliki kekuatan hukum kembali. Sehingga kalau ada pencabutan tersebut, Yang Mulia, tentu dari segi prosedur administrasi, aneh kalau sesuatu produk administrasi yang sudah batas hukum kemudian dicabut karena sudah tidak memiliki batas ... tidak memiliki lagi kekuatan hukum mengikat. Kemudian, terkait dengan tadi bahwa proses tersebut (suara tidak terdengar jelas) sudah dilakukan kemudian dilakukan dengan ... kalaupun memang Yang Mulia itu masih berlaku kemudian dicabut begitu saja, Pasal 64 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 mensyaratkan, Yang Mulia, pencabutan, maupun penarikan kembali, maupun pembatalan tidak hanya memperhatikan dasar hukum, tetapi juga asas umum pemerintahan yang baik. Jadi ketika proses itu dilakukan sampai kemudian selesai ada orang yang sudah menggunakan itu untuk proses dia sebagai pejabat publik, kemudian ujug-ujug kemudian pada batas waktu yang sudah ditentukan dia begitu saja mencabut maka ketentuan Pasal 64 ayat (2) Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 mengingatkan kita semua bahwa tidak hanya soal dasar hukum yang harus diperhatikan, tapi AUPB. Apakah soal ... kalau perlampauan waktu tersebut sudah dilakukan atau penggunaannya tentu, Yang Mulia, telah mengandung sifat tipuan atau paksaan. Yang kedua kemudian soal tadi TSM. Bahwa tadi bahwa (suara tidak terdengar jelas)? Tentu, Yang Mulia, kita sesuai dengan putusan Mahkamah Konstitusi terdahulu maka dilihat pada pola perencanaannya yang berkelanjutan, punya aspek mobilitas yang besar sehingga mempengaruhi secara berkelanjutan terus-menerus kepada seseorang, atau lembaga, atau masyarakat untuk melakukan tindakan money politics tersebut sehingga ada perencanaan, suatu tindakan, suatu alas fakta yang menjelaskan bahwa itu sudah bersifat masif, menyeluruh, dan terus-menerus dilakukan dengan pola yang sudah direncanakan, Yang Mulia.

Terkait dengan pertanyaan dari Kuasa Hukum Pemohon, Yang Mulia, tentu hukum administrasi negara menetapkan asas akuntabilitas, transparasi sebagai bagian dari asas umum pemerintahan yang baik. Esensinya tentu semua pihak, pejabat, maupun badan lembaga pemerintah ... administrasi pemerintahan wajib mematuhi adanya asas tersebut. Tapi, esensinya, Yang Mulia, kembali lagi kita melihat pada tindakan ketika pejabat atau badan administrasi pemerintahan tidak melakukan asas tersebut, kita harus mengidentifikasi terlebih dahulu atas jiwa yang penting menurut Belinfante, asas hukum dan asas fakta. Sehingga dengan demikian, kita dapat mengetahui motivasi apa yang menjadi dasar orang tersebut kemudian tidak melaksanakan secara patut dan layak kedua asas yang menjadi asas umum peradilan yang baik. Terkait yang pertanyaan kedua, tentang kepemilikan 2 KTP atau penggunaan KTP untuk memproses hal tersebut. Pada hakikatnya, Yang

282

Mulia, tadi bahwa kita mengidentifikasi, tentu tidak diperkenankan ada 2 KTP karena termasuk spin dana administrasi kependudukan. Tapi esensinya, tentu kita harus melihat secara menyeluruh bahwa apakah motivasi atau identifikasi atas keseluruhan alas fakta yang terjadi di dalam yang bersangkutan melakukan tindakan tersebut. Pada hakikatnya, Yang Mulia, tadi juga disampaikan bahwa tindakan tercela harus dilihat tadi proses pengadilan tidak dapat dijadikan dasar untuk pencatatan, ada cela karena harus berkekuatan hukum tetap terlebih dahulu. Apalagi justru kalau putusan pengadilan kemudian di tingkat pertama tadi, Yang Mulia, bebas, kemudian di dalam kasasi juga sama, maka tidak dapat menjadi dasar pencatatan di lingkungan tersebut. Di sisi lain juga, Yang Mulia. Bahwa tidak bisa dikhawatirkan dengan polda-polda atau akab ... apa ... aparatur penegak hukum yang lain karena ada koordinasi dan monitoring. Yang menjadi pertanyaan tentu, Yang Mulia, mengapa kemudian ini sampai kemudian KPU menetapkan dia sebagai pasangan calon, tidak dicabut oleh ... secara contrarius actus oleh pihak mabes ... pihak polda itu sendiri, padahal kan, dia seharusnya secara cepat? Karena, Yang Mulia, sesuai dengan ketentuan Pasal 64 ayat (4) Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014, 5 hari dia menemukan ... apa ... adanya dasar untuk melakukan perubahan/pencabutan, maka dia harus segera melakukan pencabutan. Melampaui waktu 5 hari itu, Yang Mulia, demi kepastian hukum, tidak dapat begitu saja kemudian dicabut karena menyangkut ketentuan Pasal 64 ayat (2) bahwa untuk mencabut sesuatu produk administrasi, perhatikan asas hukum dan asas fakta terlebih dahulu, asas hukum, dasar hukum, dan juga asas umum pemerintahan yang baik. Kemudian dari Kuasa Termohon, Yang Mulia. Bahwa tadi juga menjawab pertanyaan kedua bahwa pada hakikatnya sebenarnya ketika kemudian proses itu dilakukan KPU sendiri. Pada hakikatnya sebagai pihak yang menetapkan pihak yang ... calon sesuai pasangan calon dan menetapkan pemenangnya secara contrarius actus tentu berwenang, Yang Mulia, sepanjang itu sudah dilakukan secara syarat dan prosedur.

Di sisi lain, Yang Mulia, kan kita menganut asas praduga rechtmatig, artinya sepanjang KPU sendiri menyatakan tetap berlaku, maka tidak dapat kita menyatakan berlaku. Kecuali kemudian, Yang Mulia, Mahkamah Konstitusi atau badan peradilan lain, putusan pengadilan tata usaha negara menetapkan putusannya untuk membatalkan hasil keputusan yang ditetapkan oleh KPU daerah. Dengan demikian, Yang Mulia, sebenarnya proses-proses yang sudah terjadi yang sebenarnya sudah diberikan kesempatan untuk melakukan, tidak bisa kemudian pada saat tahap itu sudah di akhir, kemudian dilakukan pembatalan begitu saja. Karena sekali lagi, Yang Mulia, Pasal 64 ayat (2) bahwa putusan pembatalan/pencabutan bagaimana pun tidak hanya memperhatikan dasar hukum, tetapi AUPB juga. Karena kalau sudah melewati waktu 5 hari, Yang Mulia, tentu memperhatikan AUPB menjadi

283

harus lebih diperhatikan sesuai dengan prinsip hukum administrasi negara dan budaya hukum administrasi negara baru di Indonesia, yaitu mengacu pada Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014. Demikian, Yang Mulia Ketua, terima kasih.

2145. KETUA: ANWAR USMAN

Sudah mau berbuka puasa. Ya, baik. Ini sudah pukul 17.50 WIB, sebentar lagi salat Magrib dan kebetulan ada beberapa Anggota Majelis berpuasa. Jadi, kita sekali lagi skors, ya. Jadi, nanti dilanjutkan pukul 19.00 WIB, ya? Pukul 19.00 WIB. Untuk Ahli, Pak Dian dan Prof. Ahmad, kalau memang mau meninggalkan ruang sidang, dipersilakan, apa lagi yang mau kembali ke Makassar dan terima kasih atas keterangannya. Sidang diskors.

2146. KETUA: ANWAR USMAN

Ya, skors dicabut.

Ya, kita lanjutkan persidangan ini dengan mendengarkan keterangan saksi dari Termohon. Ya, ada 7 orang, ya?

2147. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Betul, Yang Mulia. Daftar saksi, identitas, dan keterangan saksi sudah kami sampaikan. Kami juga menyampaikan kumpulan keterangan tertulis dari KPU Halmahera Utara, Taliabu, Sula, Ternate, dan Morotai.

2148. KETUA: ANWAR USMAN

Oh, ya. Ini kan, sudah petugas PPK, ya?

2149. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Dari KPU, yang pertama, KPU Halmahera Utara. Kemudian kedua, KPU Taliabu. Kemudian ketiga, PPK Taliabu Utara. Keempat, KPU Sula. Kelima, PPK Kecamatan Sanana. Keenam, KPU Morotai. Ketujuh, Ternate. Terakhir, KPU Morotai. Demikian, Yang Mulia.

KETUK PALU 1X

SIDANG DISKORS PUKUL 17.51 WIB

KETUK PALU 1X

SKORS DICABUT PUKUL 19.06

284

2150. KETUA: ANWAR USMAN

Ya, baik. Jadi, tidak perlu disumpah karena sudah disumpah pada waktu menjabat dan sumpah itu tetap berlaku tentunya.

2151. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Dan tadi juga sudah ikut, mengikuti sumpah pada waktu awal, sudah.

2152. KETUA: ANWAR USMAN

Sudah sumpah 2 kali, ya? Malah lebih bagus, ya. Ya, kalau enggak benar sudah disumpah 2 kali, Pak, ya? Ya, baik, ini mungkin akan dipandu, ya? Atau dituntun. Ada 7 saksi, yang pertama Pak Muchlies Kharie, ya? Mungkin Pak Wakil yang pimpin, ya?

2153. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Terima kasih, Yang Mulia. Kita mulai yang pertama, Muchlies Kharie, ya. Jabatan Saudara, Ketua KPU Kabupaten Halmahera, ya. Keterangan Saudara ini kan, sudah disampaikan kepada kami, juga kepada Pemohon dan Pihak Terkait juga sudah disampaikan kopiannya, ya. Baik, Saudara Saksi … eh, Saudara Saksi Muchlies Kharie, keterangan Saudara yang pertama itu adalah Saudara ingin membantah dalil Pemohon bahwa Kabupaten … KPU Kabupaten Halmahera tidak melakukan coklit di 6 desa, betul ya?

2154. SAKSI DARI TERMOHON: MUCHLIES KHARIE

Benar, Yang Mulia.

2155. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Apa yang ingin Saudara sampaikan di situ?

2156. SAKSI DARI TERMOHON: MUCHLIES KHARIE

Bahwa pelaksanaan coklit itu sudah dilaksanakan oleh KPU Halmahera Utara dengan diawali pembentukan PPDP.

285

2157. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Ya, baik.

2158. SAKSI DARI TERMOHON: MUCHLIES KHARIE

Untuk keenam desa tersebut terdapat 16 TPS dengan 19 PPDP yang melaksanakan coklit.

2159. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Baik. Coklitnya Saudara laksanakan itu mulai tanggal 20?

2160. SAKSI DARI TERMOHON: MUCHLIES KHARIE

Ya, 20 Januari sampai dengan 18 Februari 2018, Yang Mulia.

2161. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Di 196 desa?

2162. SAKSI DARI TERMOHON: MUCHLIES KHARIE

Ya, di 196 desa, 303 TPS, dan di dalamnya juga terdapat 6 desa yang didalilkan oleh Pemohon.

2163. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Baik. Apa lagi yang Saudara mau sampaikan?

2164. SAKSI DARI TERMOHON: MUCHLIES KHARIE

Baik, dalam melaksanakan coklit ini, KPU kabupaten/kota se-Indonesia melaksanakan kegiatan pemutakhiran ini dengan menggunakan Sistem Aplikasi Data Pemilih (Sidalih), portal milik KPU RI. Di dalam Sidalih sendiri sudah memuatkan desa, kelurahan, dan kecamatan se-Indonesia yang menjadi wilayah kerja KPU kabupaten/kota masing-masing, termasuk kecamatan dan desa di Kabupaten Halmahera Utara, yang menjadi tanggung jawab kerja KPU Kabupaten Halmahera Utara. Yang di dalamnya juga terdapat Kecamatan Teluk Meku dengan 11 desa.

286

2165. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Baik, soal pemutakhiran data sudah jelas. Kemudian, soal rekapitulasi.

2166. SAKSI DARI TERMOHON: MUCHLIES KHARIE

Dalam proses rekapitulasi, pencoblosan, ya, Yang Mulia.

2167. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Ya.

2168. SAKSI DARI TERMOHON: MUCHLIES KHARIE

Pada saat pencoblosan itu sudah dilaksanakan oleh KPU. KPU telah membentuk petugas KPPS di 16 TPS tersebut, sejumlah 144 orang. Yang melayani proses pemungutan suara, TPS sudah didirikan, dan kemudian pemungutan suara berlangsung dari pukul 07.00 sampai dengan pukul 13.00. Dan selama proses pemungutan suara berlangsung, tidak terdapat laporan kejadian khusus berupa kekacauan atau keributan, Yang Mulia.

2169. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Baik, rekapitulasi. Langsung ke rekapitulasi!

2170. SAKSI DARI TERMOHON: MUCHLIES KHARIE

Proses rekapitulasi berlangsung di tingkat kecamatan dan dihadiri oleh seluruh saksi, dan tidak ada keberatan terkait hasil-hasil maupun keberatan terkait dengan 6 desa, Yang Mulia. Begitupun rekapitulasi yang berlangsung di tingkat kabupaten. Semua saksi hadir, rekapitulasi berjalan dan tidak ada keberatan dari saksi-saksi. Semua Berita Acara ditandatangani lengkap oleh saksi-saksi, dan keberatan terkait dengan 6 desa, DPT, dan lain sebagainya tidak terdapat dalam pleno tersebut, Yang Mulia.

2171. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Baik. Cukup, ya?

2172. SAKSI DARI TERMOHON: MUCHLIES KHARIE

Ya, cukup, Yang Mulia.

287

2173. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Baik. Yang kedua, Saudara Sumitro. Mau didalami langsung atau sekalian? Didalami sekalian?

2174. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Saudara Muchlies, saya akan mendalami. Pada waktu Anda melakukan untuk penentuan DPT yang tetap, coklit tadi, Saudara telah membentuk petugas pemutakhiran data?

2175. SAKSI DARI TERMOHON: MUCHLIES KHARIE

Sudah, Yang Mulia.

2176. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Itu termasuk 19 orang itu? Untuk kepentingan 6 desa di situ?

2177. SAKSI DARI TERMOHON: MUCHLIES KHARIE

Ya, Yang Mulia. Kita sudah … untuk 6 desa itu sendiri terdapat 19 orang PPDP untuk Desa Akelamo Kao ada 3 PPDP, Gamsungi ada 1, Dum Dum juga ada 1 PPDP di situ, desa (...)

2178. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Jadi, betul Saudara ... keterangan Saudara terlampir di sini, ya? 2179. SAKSI DARI TERMOHON: MUCHLIES KHARIE

Ya, kita lampirkan juga SK PPDP yang kita bentuk, ada nama-namanya (...)

2180. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Ya. 2181. SAKSI DARI TERMOHON: MUCHLIES KHARIE

Yang bertugas di desa tersebut.

288

2182. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Ini untuk Pemohon, terima ini juga, enggak? Sudah, ya? Pihak Terkait juga terima ini, ya? Tolong ini juga dilihat, dipelajari, ya! Jadi, keterangan Pak Muchlies itu juga ada lampirannya di sini, supaya Anda bisa cek juga. Semua yang didalilkan itu dijawab di sini sehingga kita bisa mengecek bersama-sama, ya. Belum? Lampirannya digandakan berapa, Pak Ali? Ha?

2183. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Ini kebetulan sudah kami masukkan juga sebagai bukti, ini kami lampirkan untuk mempermudah.

2184. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Nah, ya, ini supaya anu ... jadi, kalau kita memutus (...) 2185. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Baik. 2186. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Dasarnya itu ada (...) 2187. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Betul. 2188. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Bahwa semua keterangan juga masuk di sini, kita bisa anu (...) 2189. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Enggak apa-apa. 2190. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Ya. Oh, baru 4 rangkap? Kalau gitu 4 rangkap, tolong Pihak Terkait dan Pemohon juga diberikan. Jangan hanya untuk Hakim, nanti mereka enggak bisa membaca.

289

2191. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Yang 2 itu untuk yang Pemohon dan Pihak Terkait. 2192. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Oh, ya. Tolong itu yang 2 diserahkan kepada Pemohon dan Pihak Terkait! Kalau kita kan, ada 4 sudah di sini supaya apa yang dijelaskan, kemudian bisa di-refer ke lampiran-lampiran ini, ya?

2193. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Betul, betul. Sebagai informasi, kami sudah jadikan itu sebagai alat bukti TF-008 dan TF-009.

2194. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Ya. Ini kan, penjelasan itu ada lampiran ini kan, ya? Ya, baik. Saya serahkan kembali, Yang Mulia.

2195. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Pak Muchlies, ya. Pak Muchlies, mana? 2196. SAKSI DARI TERMOHON: MUCHLIES KHARIE

Baik, Yang Mulia, hadir. 2197. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Anda melakukan coklit di 6 kecamatan Kao Teluk itu ... 6 desa, sori, di Kecamatan Kao Teluk. Itu sebenarnya objeknya sama enggak dengan yang ada di Kecamatan Jailolo Timur?

2198. SAKSI DARI TERMOHON: MUCHLIES KHARIE

Ya, kita melakukan coklit di desa yang didalilkan itu memang objeknya sama, Yang Mulia.

2199. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Sama?

290

2200. SAKSI DARI TERMOHON: MUCHLIES KHARIE

Sama, Yang Mulia. 2201. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Meskipun tadi dibantah, ya? Tidak ada coklit di sana? 2202. SAKSI DARI TERMOHON: MUCHLIES KHARIE

Ya. 2203. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Itu versinya Pemohon, ya. Kalau dari coklit Anda, berapa DPT-nya di sana dari 6 desa itu?

2204. SAKSI DARI TERMOHON: MUCHLIES KHARIE

5.043, Yang Mulia. 2205. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

5.000 (...) 2206. SAKSI DARI TERMOHON: MUCHLIES KHARIE

5.043. 2207. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

5.000 (...) 2208. SAKSI DARI TERMOHON: MUCHLIES KHARIE

5.043 (...) 2209. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

5.043? 2210. SAKSI DARI TERMOHON: MUCHLIES KHARIE

DPT terbanyaknya itu ada di Bobane Igo=2.146, Yang Mulia.

291

2211. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

DPT-nya di desa? 2212. SAKSI DARI TERMOHON: MUCHLIES KHARIE

Bobane Igo terbesar dengan 2.146 pemilih. 2213. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Bobane Igo, ya? 2214. SAKSI DARI TERMOHON: MUCHLIES KHARIE

Ya. 2215. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Ini berapa? 2216. SAKSI DARI TERMOHON: MUCHLIES KHARIE

2.146, Yang Mulia. 2217. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

2.146. 2218. SAKSI DARI TERMOHON: MUCHLIES KHARIE

Ya. 2219. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Pasir Putih? 2220. SAKSI DARI TERMOHON: MUCHLIES KHARIE

Pasir Putihnya DPT-nya 372, Yang Mulia. 2221. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Telelawang ... Tetewang?

292

2222. SAKSI DARI TERMOHON: MUCHLIES KHARIE

Tetewang 3 TPS secara total DPT-nya 981, Yang Mulia. 2223. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Akelamo? 2224. SAKSI DARI TERMOHON: MUCHLIES KHARIE

Akelamo 3 TPS, DPT keseluruhannya di situ 897, Yang Mulia. 2225. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

800 (...) 2226. SAKSI DARI TERMOHON: MUCHLIES KHARIE

897, Yang Mulia. 2227. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Gamsungi? 2228. SAKSI DARI TERMOHON: MUCHLIES KHARIE

Gamsungi 1 TPS=303, Yang Mulia.

2229. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

303. Dum Dum ... Dum Dum? 2230. SAKSI DARI TERMOHON: MUCHLIES KHARIE

Dum Dum 1 TPS=344, Yang Mulia.

2231. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

300 (...) 2232. SAKSI DARI TERMOHON: MUCHLIES KHARIE

44, Yang Mulia.

293

2233. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

4. Jadi, totalnya 3.855. Oke. 2234. SAKSI DARI TERMOHON: MUCHLIES KHARIE

5.043. 2235. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Berapa? 2236. SAKSI DARI TERMOHON: MUCHLIES KHARIE

5.043. 2237. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

5.043. 2238. SAKSI DARI TERMOHON: MUCHLIES KHARIE

Ya. 2239. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Oke. Kemudian, yang mengambil surat suara berapa kemarin?

2240. SAKSI DARI TERMOHON: MUCHLIES KHARIE C-6, Yang Mulia.

2241. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Berapa yang (...) 2242. SAKSI DARI TERMOHON: MUCHLIES KHARIE

C-6 yang kemudian didistribusi dari 5.043, yang dapat ditemui 3.240, Yang Mulia.

2243. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

3.200 (...)

294

2244. SAKSI DARI TERMOHON: MUCHLIES KHARIE

3.240. 2245. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Sisanya kenapa tidak bisa ditemui? 2246. SAKSI DARI TERMOHON: MUCHLIES KHARIE

Tidak dapat ditemui=1.724. 2247. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Kenapa tidak bisa di ... 1.700 (...) 2248. SAKSI DARI TERMOHON: MUCHLIES KHARIE

1.724, Yang Mulia. 2249. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

1.724. Alasannya apa ini, Pak? 2250. SAKSI DARI TERMOHON: MUCHLIES KHARIE

Itu memang yang bersangkutan yang itu tidak mau menerima.

2251. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Tidak mau menerima apa tidak bisa ditemui? 2252. SAKSI DARI TERMOHON: MUCHLIES KHARIE

Ya, tidak dapat ditemui karena memang tidak mau mengambil C-6 juga, Yang Mulia.

2253. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Tidak mau mengambil, ya. Bukan tidak bisa ditemui? Bahasa Anda itu, apa?

295

2254. SAKSI DARI TERMOHON: MUCHLIES KHARIE

Dalam blangko ini, memang kita tidak dapat ditemui karena kita punya blangkonya sesuai dengan ini ... D-2 itu formatnya baku, tidak dapat ditemui, Yang Mulia.

2255. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Oke. Nanti kami itu yang menyimpulkan, tidak bisa ditemui atau (...)

2256. SAKSI DARI TERMOHON: MUCHLIES KHARIE

Ya, format baku di dalam (...) 2257. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Kalau kemudian yang menggunakan hak pilih, berapa?

2258. SAKSI DARI TERMOHON: MUCHLIES KHARIE Yang menggunakan hak pilih, Yang Mulia, untuk DPT-nya atau secara keseluruhan jumlah pengguna hak pilihnya karena (...)

2259. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Ya, dari 3.240 (...) 2260. SAKSI DARI TERMOHON: MUCHLIES KHARIE

Karena pengguna hak pilih ada juga DPPh, dan ada juga dengan menggunakan KTP, atau DPTb.

2261. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Ya. 2262. SAKSI DARI TERMOHON: MUCHLIES KHARIE

Kita pilah yang DPT dulu, ya, Yang Mulia. Oke.

2263. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Berapa?

296

2264. SAKSI DARI TERMOHON: MUCHLIES KHARIE Pengguna hak pilih yang DPT, ya (...)

2265. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Berdasarkan DPT? 2266. SAKSI DARI TERMOHON: MUCHLIES KHARIE

Ya, berdasarkan DPT ... pengguna hak pilih berdasarkan DPT. Ya, dari 300 (...)

2267. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

3.000 (...) 2268. SAKSI DARI TERMOHON: MUCHLIES KHARIE

Dari 5.043, ya. 2269. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

5.043, ya.

2270. SAKSI DARI TERMOHON: MUCHLIES KHARIE

Ya, pengguna hak pilih yang dengan KTP ... eh, dengan DPT itu 2.303, Yang Mulia.

2271. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT He em.

2272. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO 2.303?

2273. SAKSI DARI TERMOHON: MUCHLIES KHARIE Ya.

2274. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Terus yang tidak (...)

297

2275. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Yang di DPPh?

2276. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Non-DPT?

2277. SAKSI DARI TERMOHON: MUCHLIES KHARIE Yang DPPh-nya itu 11, Yang Mulia.

2278. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ya. Yang DPTb?

2279. SAKSI DARI TERMOHON: MUCHLIES KHARIE DPTb=53, Yang Mulia.

2280. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT 53. Totalnya?

2281. SAKSI DARI TERMOHON: MUCHLIES KHARIE 2.367, Yang Mulia.

2282. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Oh, gitu. Sudah ada ini.

2283. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Oke. Kalau begitu, Pak … aduh, lupa lagi saya ini. Pak Muchlies Kharie, sebenarnya Anda tahu tidak bahwa mereka ini berapa sih, sebenarnya yang pure masih ber-KTP Halmahera Barat?

2284. SAKSI DARI TERMOHON: MUCHLIES KHARIE Baik, Yang Mulia.

2285. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Dari 5.000 sekian … 5.043 ini?

298

2286. SAKSI DARI TERMOHON: MUCHLIES KHARIE Jadi, setelah kita juga melakukan coklit, kemudian penetapan DPS.

2287. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Ya.

2288. SAKSI DARI TERMOHON: MUCHLIES KHARIE Sesuai dengan edaran Kemendagri, kita juga kerja sama dengan Dukcapil.

2289. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Ya.

2290. SAKSI DARI TERMOHON: MUCHLIES KHARIE Kita menyurat ke Dukcapil untuk meminta klarifikasi terkait penerapan Permendagri Nomor 137 (...)

2291. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Ya, setahu Anda selaku institusi, berapa sih, sebenarnya yang masih ber-KTP Halmahera Barat?

2292. SAKSI DARI TERMOHON: MUCHLIES KHARIE Ya, kita kirim nama yang kemudian untuk diverifikasi 2.494, Yang Mulia.

2293. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO 2.400?

2294. SAKSI DARI TERMOHON: MUCHLIES KHARIE 2.494.

2295. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO 2.494?

299

2296. SAKSI DARI TERMOHON: MUCHLIES KHARIE Ya, 2.494.

2297. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO KTP Halmahera Barat, ya?

2298. SAKSI DARI TERMOHON: MUCHLIES KHARIE Ya, NIK dan KK Halbar.

2299. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Yang Utara berarti?

2300. SAKSI DARI TERMOHON: MUCHLIES KHARIE Utara NIK-nya dan KK-nya 2.549, Yang Mulia.

2301. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO KTP?

2302. SAKSI DARI TERMOHON: MUCHLIES KHARIE Ya, itu sudah NIK dan KK Halmahera Utara.

2303. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Be … Berapa? 25?

2304. SAKSI DARI TERMOHON: MUCHLIES KHARIE 2.549, Yang Mulia.

2305. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Kalau dijumlah benar itu 5.003 … 5.043?

2306. SAKSI DARI TERMOHON: MUCHLIES KHARIE Ya, 5.043 (...)

300

2307. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO 2.549, ya?

2308. SAKSI DARI TERMOHON: MUCHLIES KHARIE Ya, 2.549, Yang Mulia.

2309. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Oke. Dari 2.549 itu bisa Anda ketahui berapa yang menggunakan hak suara?

2310. SAKSI DARI TERMOHON: MUCHLIES KHARIE Untuk mengetahui yang menggunakan hak suara kita (...)

2311. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Ya, untuk yang Utara.

2312. SAKSI DARI TERMOHON: MUCHLIES KHARIE Kita DPT itu gabung, Yang Mulia. Dan pelaksanaannya itu gabung, Yang Mulia (...)

2313. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Susah (...)

2314. SAKSI DARI TERMOHON: MUCHLIES KHARIE Jadi, kita tidak bisa (...)

2315. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Untuk dipilah-pilah, susah, ya?

2316. SAKSI DARI TERMOHON: MUCHLIES KHARIE Pilah-pilahkan tidak bisa, Yang Mulia.

301

2317. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Anda koordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri, apa hasil Anda mengenai ada keputusan dari Kementerian Dalam Negeri bahwa mereka ini sebenarnya masuk Halmahera Utara, tapi ber-KTP Barat? Apa yang Anda dapatkan ketika itu?

2318. SAKSI DARI TERMOHON: MUCHLIES KHARIE Baik (...)

2319. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Penjelasan dari Kementerian Dalam Negeri? (...)

2320. SAKSI DARI TERMOHON: MUCHLIES KHARIE Ya, Yang Mulia. Karena di Permendagri Lampiran Nomor 82 fixed Maluku Utara itu, di situ ada satu desa juga Tuakara yang dihapus dari Kecamatan … Kecamatan Loloda, Kabupaten Halmahera Barat, dan dimasukkan ke (...)

2321. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Ya, itu kan, enggak ada masalah. Ini yang riilnya kabupa … KTP-nya adalah Barat=2.494, tapi kemudian Anda masukkan menjadi DPT di Utara, gimana penjelasan dari Kemendagri ketika itu?

2322. SAKSI DARI TERMOHON: MUCHLIES KHARIE Ya. Jadi, secara bersamaan kita menyurat ke Dukcapil untuk meminta klarifikasi, tetapi sampai dengan kita menetapkan pemungutan suara dan berlangsung, tidak ada balasan dari Dukcapil, Yang Mulia.

2323. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Oke. Tapi memang benar ya, fakta bahwa memang ada 2.494 orang berpenduduk kaliman … Halmahera Barat, tapi memang dibuat DPT di … DPT-nya di Utara, ya? Benar, ya?

2324. SAKSI DARI TERMOHON: MUCHLIES KHARIE Klaster NIK dan KK, Yang Mulia, ketika kita melakukan itu (...)

302

2325. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Loh, memang bas … basic-nya KTP yang di Barat itu apa kalau bukan KK?

2326. SAKSI DARI TERMOHON: MUCHLIES KHARIE Ya, jadi itu yang kemudian kita menyurat ke Dukcapil untuk ke … meminta keterangan tertulis dari Dukcapil terkait dengan status kependudukan (...)

2327. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Apa penjelasan Dukcapil?

2328. SAKSI DARI TERMOHON: MUCHLIES KHARIE Tapi tidak di … dapat balasan sampai kita (...)

2329. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Tidak ada balasan (...)

2330. SAKSI DARI TERMOHON: MUCHLIES KHARIE Kemudian dengan pelaksanaan itu.

2331. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Anda tetap memaksakan. Artinya, Anda tetap karena sudah secara yuridis dan administratifnya masuk Utara, sehingga tetap di DPT-kan di Utara?

2332. SAKSI DARI TERMOHON: MUCHLIES KHARIE Ya, kita juga berkoordinasi dengan KPU Provinsi karena pelaksanaan pemilhan gubernur ini tanggung jawab sepenuhnya KPU Provinsi.

2333. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Oh, ya.

303

2334. SAKSI DARI TERMOHON: MUCHLIES KHARIE Kita juga sampaikan dan kemudian KPU Provinsi juga menyampaikan agar ditetapkan, Yang Mulia.

2335. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Kalau kode NIK-nya Utara, apa Barat, KK yang Anda dapatkan itu?

2336. SAKSI DARI TERMOHON: MUCHLIES KHARIE Ya, Yang Mulia?

2337. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Konde … kode NIK-nya?

2338. SAKSI DARI TERMOHON: MUCHLIES KHARIE 8203 (...)

2339. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Enggak, itu wilayah Barat, apa uta … anu … Barat atau Utara?

2340. SAKSI DARI TERMOHON: MUCHLIES KHARIE Kalau Utara 8203, Yang Mulia.

2341. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Kalau yang ini?

2342. SAKSI DARI TERMOHON: MUCHLIES KHARIE Barat 8201, Yang Mulia.

2343. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Terus yang Anda dapatkan untuk menentukan DPT itu, NIK yang mana?

2344. SAKSI DARI TERMOHON: MUCHLIES KHARIE Yang di DPT semua tergabung, Yang Mulia. Yang (...)

304

2345. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Baik 8 (...)

2346. SAKSI DARI TERMOHON: MUCHLIES KHARIE Ya, 24 … 2.549 dan 2.494 itu tergabung dalam (...)

2347. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Jadi, mau … Barat maupun Utara gabung?

2348. SAKSI DARI TERMOHON: MUCHLIES KHARIE Ya. Karena dia dalam satu desa yang sama, Yang Mulia.

2349. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Ya, tapi … desa yang sama yang mana?

2350. SAKSI DARI TERMOHON: MUCHLIES KHARIE Desa Bobane Igo (...)

2351. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Ya. Desa yang masuk Utara, apa yang masuk Barat?

2352. SAKSI DARI TERMOHON: MUCHLIES KHARIE Ya. Yang kita agak kesulitan pada saat coklit kendalanya seperti ini, Yang Mulia.

2353. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Ya, makanya kan, sulit. Anda … apa namanya (...)

2354. SAKSI DARI TERMOHON: MUCHLIES KHARIE Dalam rumah yang sama yang ketika dimasuki oleh petugas itu (...)

2355. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Ada dua (...)

305

2356. SAKSI DARI TERMOHON: MUCHLIES KHARIE Ada dua versi di situ (...)

2357. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Payung, kan? Nah (...)

2358. SAKSI DARI TERMOHON: MUCHLIES KHARIE Ada suami yang ke Halut, istrinya ke Halbar. Ada anaknya yang ke Halut, bapaknya ke Halbar, kakaknya juga. Kita bingung di situ karena ini proses (...)

2359. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Bukan. Itu apa itu maunya anak, ibu, bapak, apa memang pemerintah kemudian … pemerintah daerahnya, Dukcapilnya memberikan NIK atau KTP-nya seperti itu? Mau enggak mau warga itu dihadapkan pada sebuah … tidak bisa memilih? Apa memang maunya dalam keluarga itu memang maunya terpecah-pecah? Kok, Anda bisa menyimpulkan bahwa … apa memang pemerintah kemudian ini, kemudian dikeluarkan dalam satu rumah itu NIK bisa beda-beda?

2360. SAKSI DARI TERMOHON: MUCHLIES KHARIE Ya, masalah yang itu kita tidak masuk. Sejauh itu (...)

2361. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Nah, itu. Jangan menyimpulkan bahwa maunya anak beda, maunya bapak beda (...)

2362. SAKSI DARI TERMOHON: MUCHLIES KHARIE Bukan, ketika ditemukan pada saat coklit itu, kita kemudian mengklarifikasi itu dan meminta keterangan dari Dukcapil, Yang Mulia, 2.494 tersebut, Yang Mulia.

2363. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Ya. Jadi, Anda tidak bisa mengidentifikasi dari 2.000 sekian yang menggunakan hak suara tadi mana itu yang dari barat, mana yang dari utara, ya?

306

2364. SAKSI DARI TERMOHON: MUCHLIES KHARIE

Ya.

2365. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Susah di anu, ya?

2366. SAKSI DARI TERMOHON: MUCHLIES KHARIE

Ya.

2367. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Inventarisir, ya? Ya sudah, memang jadikan satu mestinya ini. Oke. Terima kasih, Pak Ketua.

2368. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Selanjutnya, masih ada? Cukup? Cukup, ya? Baik, kita ke Kabupaten Pulau Taliabu, ya? Saudara Soemitro, alamat Taliabu Timur, jabatan Ketua KPU Kabupaten Taliabu, Kabupaten Pulau Taliabu. Yang Saudara mau jelaskan adalah membantah dalil adanya partisipasi melebihi 100%, gimana itu?

2369. TERMOHON: SOEMITRO MUHAMMADIYAH

Benar, Yang Mulia. Terima kasih.

2370. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Bagaimana itu?

2371. TERMOHON: SOEMITRO MUHAMMADIYAH

Fakta yang sebenarnya tidak ada partisipasi pemilih yang melebihi 100%.

2372. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Ya.

2373. TERMOHON: SOEMITRO MUHAMMADIYAH

Di seluruh.

307

2374. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Ini berdasarkan tabel yang Saudara lampirkan, ya?

2375. TERMOHON: SOEMITRO MUHAMMADIYAH

Benar, Yang Mulia.

2376. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Baik. Kemudian, adanya pemilih yang tidak sah di 8 TPS Kecamatan Taliabu, ada yang menyalahgunakan hak suara orang dari luar kota 114 orang. Bagaimana itu?

2377. TERMOHON: SOEMITRO MUHAMMADIYAH

Tidak benar, Yang Mulia.

2378. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Tidak benar. Kemudian, ada 22 yang meninggal tapi tetap masuk di DPT. Itu gimana itu?

2379. TERMOHON: SOEMITRO MUHAMMADIYAH

Masuk di DPT, namun tidak digunakan hak pilihnya oleh orang lain.

2380. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Tidak digunakan hak pilihnya, ya?

2381. TERMOHON: SOEMITRO MUHAMMADIYAH

Ya.

2382. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Kalau menurut Pemohon kan itu digunakan. Baik, kemudian ini soal dalil Pemohon mengenai tidak menyerahkan A5-KWK?

2383. TERMOHON: SOEMITRO MUHAMMADIYAH

Tidak benar, Yang Mulia.

308

2384. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

He eh. Gimana?

2385. TERMOHON: SOEMITRO MUHAMMADIYAH

Yang benar menyerahkan.

2386. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Menyerahkan. Baik. Kemudian yang kelima, dalil Pemohon mengenai intimidasi dan pemukulan?

2387. TERMOHON: SOEMITRO MUHAMMADIYAH

Tidak benar, Yang Mulia.

2388. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Di TPS … di 2 TPS?

2389. TERMOHON: SOEMITRO MUHAMMADIYAH

Di 2 TPS itu ... saya langsung saja, Yang Mulia.

2390. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Desa ... TPS 1 Desa Halbota dan TPS 1 Desa Tabona. Gimana itu? Sudah betul?

2391. TERMOHON: SOEMITRO MUHAMMADIYAH

Yang sebenarnya, tidak betul terjadi di saat pemungutan dan penghitungan suara.

2392. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Tapi ada pemukulan?

2393. TERMOHON: SOEMITRO MUHAMMADIYAH

Itu kita dapat informasinya di ... sudah setelah (...)

309

2394. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Bukan yang kepala desa tadi itu?

2395. TERMOHON: SOEMITRO MUHAMMADIYAH

Ya. Kita dapat informasinya itu dilakukan setelah pemungutan dan penghitungan suara.

2396. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Baik. Tadi sudah jelas juga, ya?

2397. TERMOHON: SOEMITRO MUHAMMADIYAH

Ya.

2398. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Sudah dijawab oleh yang melakukan pemukulan tadi. Kemudian, mengenai pemilih ganda yang tersebar di 104 TPS?

2399. TERMOHON: SOEMITRO MUHAMMADIYAH

Pemilih ganda yang tersebar di 104 ... yang sebenarnya, fakta yang terjadi adalah kalaupun benar itu hak pilihnya itu tidak digunakan berulang kali atau oleh orang lain. Maksud saya, misalnya ada pemilih ganda, maka kita ada waktu menyampaikan C-6 atau undangan itu kita tandai (...)

2400. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Hanya satu? Satu?

2401. TERMOHON: SOEMITRO MUHAMMADIYAH

Kita saksikan 1 saja.

2402. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Satu?

2403. TERMOHON: SOEMITRO MUHAMMADIYAH

Ya. Satunya kita tahan.

310

2404. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Bahwa memang ada di daftar pemilih itu ganda, tetapi ketika diberikan undangan untuk memilih hanya 1 yang diberikan?

2405. TERMOHON: SOEMITRO MUHAMMADIYAH

Benar, Yang Mulia.

2406. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Baik. Kemudian mengenai dalil yang ... dalil Pemohon yang ... ada warga yang menggunakan hak pilih, tapi bukan warga dari TPS setempat, itu di TPS 115. Ini terjadi di 115 TPS, gimana itu?

2407. TERMOHON: SOEMITRO MUHAMMADIYAH

Tidak benar, Yang Mulia.

2408. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Apa alasan Saudara?

2409. TERMOHON: SOEMITRO MUHAMMADIYAH

Yang bukan warga jelas tidak dapat menggunakan hak pilih karena pada waktu pemungutan suara, bagi yang namanya ada dalam DPT, maka datang harus ada menyertakan undangan dan kita cocokkan dengan DPT yang ada di KPPS seperti itu.

2410. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Apa ada keberatan dari saksi pasangan calon?

2411. TERMOHON: SOEMITRO MUHAMMADIYAH

Tidak ada keberatan. Tidak ada keberatan sama sekali, Yang Mulia.

2412. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Apakah mereka menandatangani?

311

2413. TERMOHON: SOEMITRO MUHAMMADIYAH

Menandatangani, Yang Mulia.

2414. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Semua saksi pasangan calon?

2415. TERMOHON: SOEMITRO MUHAMMADIYAH

Semua, semua, Yang Mulia.

2416. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Baik. Cukup. Silakan, Yang Mulia, didalami.

2417. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Baik. Saya lanjutkan, Bapak KPU Taliabu, ya?

2418. TERMOHON: SOEMITRO MUHAMMADIYAH

Saya, Yang Mulia.

2419. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Berapa kecamatan di sana? 8 kecamatan, betul?

2420. TERMOHON: SOEMITRO MUHAMMADIYAH

8 kecamatan.

2421. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Kemudian berapa TPS keseluruhannya? 2422. TERMOHON: SOEMITRO MUHAMMADIYAH

124 TPS, Yang Mulia.

2423. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

124 TPS. Tingkat partisipasi pemilih yang paling tinggi di mana? Taliabu Barat, betul?

312

2424. TERMOHON: SOEMITRO MUHAMMADIYAH

Benar, Yang Mulia. 2425. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Taliabu Barat, persentasinya berapa persen? 2426. TERMOHON: SOEMITRO MUHAMMADIYAH

79,2%. 2427. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Taliabu Barat? Apa enggak 90%? Taliabu Barat, itu tertulis, ini di sini Taliabu Barat 90%? Yang paling rendah di Taliabu Barat Laut, betul?

2428. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Itu maaf, Yang Mulia. Untuk nomor 4, Taliabu Barat itu 79,2%, Taliabu Barat Laut itu 70,8%.

2429. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Coba lihat tabel 6. Jadi, di sini ada Taliabu Timur, nomor 1 sampai ke Taliabu Utara, nomor 8, betul, enggak itu? Taliabu Barat di situ tertulis 90%, ini data yang benar yang mana? Makanya saya cocokkan, ini punya saya 90%. Di lampiran, coba! Kita cocokkan lampiran yang lengkap! Datanya kalau beda-beda yang dipakai yang mana nanti kita itu?

2430. TERMOHON: SOEMITRO MUHAMMADIYAH

Maaf, Yang Mulia.

2431. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Ha?

2432. TERMOHON: SOEMITRO MUHAMMADIYAH

Tabel 6 yang benar.

313

2433. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Yang benar yang tabel 6 di lampiran, kan?

2434. TERMOHON: SOEMITRO MUHAMMADIYAH

Inggih.

2435. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Berarti Taliabu Barat paling tinggi 90%?

2436. TERMOHON: SOEMITRO MUHAMMADIYAH

Benar, Yang Mulia.

2437. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Itu DPT-nya 7.310, betul?

2438. TERMOHON: SOEMITRO MUHAMMADIYAH Betul, Yang Mulia.

2439. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Yang menggunakan hak pilih=6.614?

2440. TERMOHON: SOEMITRO MUHAMMADIYAH

Benar, Yang Mulia.

2441. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Yang paling rendah Taliabu Barat Laut?

2442. TERMOHON: SOEMITRO MUHAMMADIYAH

Benar, Yang Mulia.

2443. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

DPT-nya 3.368?

314

2444. TERMOHON: SOEMITRO MUHAMMADIYAH

Benar, Yang Mulia.

2445. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Kemudian persentasenya 75%?

2446. TERMOHON: SOEMITRO MUHAMMADIYAH

Benar, Yang Mulia.

2447. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Keseluruhan dari Taliabu berarti tidak ada yang 100%, kan?

2448. TERMOHON: SOEMITRO MUHAMMADIYAH

Benar, Yang Mulia.

2449. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Apa lagi melebihi 100%?

2450. TERMOHON: SOEMITRO MUHAMMADIYAH

Benar, Yang Mulia.

2451. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Kemudian saya cocokkan yang terakhir, partisipasi keseluruhan 83%, betul?

2452. TERMOHON: SOEMITRO MUHAMMADIYAH

Betul, Yang Mulia.

2453. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Direkap itu? DPT-nya=35.557?

2454. TERMOHON: SOEMITRO MUHAMMADIYAH

Benar, Yang Mulia.

315

2455. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Kemudian yang menggunakan hak pilih=26.640?

2456. TERMOHON: SOEMITRO MUHAMMADIYAH

Benar, Yang Mulia.

2457. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Oke. Itu data yang benar, ya?

2458. TERMOHON: SOEMITRO MUHAMMADIYAH

Benar, Yang Mulia.

2459. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Ya.

2460. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Sedikit informasi, Yang Mulia.

2461. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Ya.

2462. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Perbedaan data ini karena kalau yang di tabel 6 itu membandingkan antara total pengguna hak pilih dengan jumlah DPT.

2463. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Ya.

2464. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Sementara untuk yang di dalam ... apa ... halaman 6, itu yang angka 2, keterangan ini karena membandingkan pengguna hak pilih dengan seluruh data pemilih. Data pemilih itu kan, ada pemilih dalam DPT, pemilih dalam DPPh, pemilih dalam DPTb.

316

2465. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Ya, di sini juga ada ini. Tabel 6 ini tulisannya (...)

2466. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Maksud kami (...)

2467. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Kolomnya ada pengguna hak pilih berdasarkan DPT, DPPh, DPTb.

2468. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Betul. Maksud kami yang di tabel 6 ini adalah kalau dilihat itu partisipasinya itu dari total pengguna hak pilih terhadap DPT.

2469. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Oh.

2470. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Bukan total pengguna hak pilih terhadap total jumlah pemilih ... betul begitu.

2471. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Oke.

2472. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Itu saja perbedaannya. Terima kasih, karena dalil Pemohon kan, terkait dengan 100% DPT (...)

2473. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Ya.

2474. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Dikaitkannya dengan DPT, bukan total ... apa (...)

317

2475. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Tapi tadi yang saya cocokkan jumlah DPT, jumlah (...)

2476. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN Betul. Yang itu betul, Yang Mulia.

2477. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Sudah betul, kan?

2478. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Betul, Yang Mulia.

2479. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Ya. Jadi, tidak ada yang partisipasi 100% atau melebihi 100%, ya?

2480. TERMOHON: SOEMITRO MUHAMMADIYAH

Benar, Yang Mulia.

2481. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Silakan, Yang Mulia. 2482. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Ini anu klarifikasi saja. Dari tabel yang menjadi lampiran tabel 6 dengan keterangan Anda sebagai Saksi yang diberikan di bawah sumpah, itu kan, berbeda ini. Yang dipakai yang mana jadinya? Kalau keterangan sebagai Saksi kan yang ini? Ya, kan? Yang ... yang tidak terjilid.

2483. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Baik (...)

2484. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Ini masing-masing ada item-item keterangannya.

318

2485. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Ya. Jadi kami jelaskan, Yang Mulia. sebagaimana tadi diakui oleh ... apa ... Saksi, yang diakui adalah yang di dalam tabel 6. Kami hanya menjelaskan (...)

2486. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Terus ini apa ini? Diabaikan?

2487. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Ada perbedaan rumus, Yang Mulia. Karena partisipasi pemilih itu, apakah total pemilih terhadap DPT ataukah total penilih terhadap data pemilih?

2488. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Ya.

2489. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Nah (...)

2490. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Kami paham, Pak. Cuma (...)

2491. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Yang (...)

2492. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Outcome-nya menjadi angkanya kan, berbeda.

2493. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Ya.

2494. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Nah, angka itu penting. Outcome itu. Apakah kemudian yang dipakai yang mana? Kalau memang ini dipakai tabel 6 ini, berarti ini ini diabaikan. Ini kan sementara keterangan Anda sebagai Saksi yang

319

keterangannya sudah diberikan di bawah sumpah, ya, kan? Kami tidak ... tidak perlu dengan rumus itu yang penting hasil akhirnya menjadi berbeda, Pak. Kalau modus rumus yang dipakai kemudian ada perbedaan, tapi kan kami perlunya hasil akhir itu, ini kan berbeda.

2495. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Ya.

2496. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Kan yang Taliabu ... Taliabu Barat kan, di sini 70,8%, di situ 79,2%, di situ 90%. Kan menjadi krusial karena kemudian hasil akhirnya menjadi berubah.

2497. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Berubah itu karena yang pertama kalau pengguna hak pilihnya sama.

2498. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Ya. Makanya, ini diabaikan.

2499. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Ya. Ini diabaikan.

2500. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Dipakai yang (...)

2501. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Yang dipakai yang ini. Yang menjadi alat bukti, ini adalah alat bantu untuk mempermudah tadi. Yang dipakai adalah ini yang sudah menjadi alat bukti TF-008. Terima kasih, Yang Mulia.

2502. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Ya, sudah.

320

2503. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Enggak. Ini juganya gini. Jadi, antara keterangan saksi yang ada di sini dengan data di tabel 6, itu berbedanya sudah … di angkanya saja berbeda. Makanya tadi saya tanya, ini yang dipakai yang mana, kan?

Begini, begini. Ini saya anukan, di tabel 6 dan ini di kesaksian halaman 6 ya. Sama-sama 6-nya. Kesaksian di halaman 6 dan lampiran keterangan di tabel 6.

Sekarang saya menganukan dulu, angka yang benar di mana? Satu, ini beda semua soalnya. Contohnya, Taliabu Timur. Di sini tertulis DPT-nya itu 1.967. Nah, di sini kita lihat, ini data apa? Atau kalau yang pas ini yang Taliabu Barat, jumlah data pemilih, artinya jumlah data pemilih itu DPT ditambah DPPh ditambah DPTb, ya kan? Itu jumlahnya di sini Taliabu Barat=8.349. Tapi di sini, jumlah DPT Taliabu Barat=7.310, terdiri dari 5.577 yang di DPT, 83 yang di DPPh, 954 yang di DPTBh … eh, DPTb. Nah, ini bagaimana?

2504. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN Boleh kami sampaikan, Yang Mulia?

2505. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ya.

2506. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN Jadi, yang di tabel 6, itu yang pertama itu jumlah DPT terkait dengan data pemilih di dalam DPT. Itu kalau di Formulir C itu pada bagian a angka 1.

2507. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ya.

2508. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN Yang berikutnya, DPT itu terkait dengan pengguna hak pilih atau di dalam Formulir C itu kolom B. Kolom B itu ada pengguna hak pilih di dalam DPT yang nilainya 5.577, DPPh-nya 83, DPTb-nya 954.

2509. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT He eh.

321

2510. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Sehingga total pengguna hak pilihnya adalah 6.614.

2511. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Ya.

2512. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Itu cara membaca untuk yang tabel 6. Untuk yang di … apa (…)

2513. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Halaman 6, kesaksian (…)

2514. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Itu data pemilih. Data pemilih itu terdiri dari DPTb … maaf, data pemilih itu terdiri dari DPT ditambah data DPPh ditambah data DPTb.

2515. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ya.

2516. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN Totalnya didapat untuk Taliabu Barat itu 8.349, yaitu DPT tadi 7.310 ditambah DPPh dan ditambah DPTb. Begitu, Yang Mulia. Sebagai informasi, di Formulir C, itu kan ada data pemilih. Data pemilih itu yang belum menggunakan hak pilih, ada dari DPT. Kemudian ada DPPh yang datang mendaftar, muncullah data DPPh. Kemudian ada juga data DPTb yang mendaftar. Dari yang mendaftar itu, ada yang menggunakan hak pilihnya, ada juga yang tidak. Inilah yang merupakan data pemilih. Inilah yang untuk Taliabu Barat tadi (…)

2517. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Baik, baik. Begini, untuk menyingkat waktu, nanti akan kita cek ya, angka-angka ini ya, angka-angka ini akan kita cek. Tapi kesimpulannya bahwa tidak ada yang partisipasinya melebihi dari 100%?

2518. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN Betul, Yang Mulia.

322

2519. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Begitu, ya?

2520. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN Ya.

2521. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Nanti kita akan cek angka-angka ini ya, kesesuaian dengan ini, ya. Baik. Silakan, Yang Mulia.

2522. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Pak Ali Nurdin, ini kan, juga ada persoalan karena yang Anda kemudian pergunakan rujukan terakhir, ini yang kumpulan keterangan dari KPU secara kelembagaan. Sementara keterangan saksi Anda di dalam lembar keterangan saksi, itu yang justru yang mestinya dipakai menjadi konteks kekinian kan, yang terakhir ini di sini. Sebagai kedudukannya, keterangan … pemberi keterangan sebagai saksi di persidangan. Kalau ini, kumpulan keterangan KPU secara kelembagaan, secara institusi. Bagaimana Anda kemudian bisa mengambil alih menjadi keterangan saksi?

2523. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN Satu, kalau terkait dengan data pemilih, jumlah dan angka-angkanya, itu sama, Yang Mulia. Hanya tadi perbedaan terhadap persentase pemilih. Karena partisipasi pemilih itu di antara kami kemarin sempat … apakah partisipasi pemilih itu dari pengguna hak pilih terhadap DPT ataukah dari pengguna hak pilih terhadap jumlah data pemilih? Karena yang didalilkan oleh Pemohon itu, partisipasi pemilih itu dari pengguna hak pilih hanya terhadap DPT. Padahal, yang dimaksud dengan partisipasi pemilih adalah data pengguna hak pilih dengan total data pemilih. Makanya kalau di Kolom A itu ada angka 4 yang merupakan jumlah data DPT, data DPPh, dan data DPTb.

2524. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Oke. Dan kenapa ini tidak dibuat seperti yang Anda mau di keterangan saksi hari ini?

323

2525. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN Ini untuk mempermudah saja, mempersingkat yang disampaikan (…)

2526. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Tapi kan persentasenya ini jadi berbeda, meskipun pergeseran itu tidak signifikan.

2527. HAKIM ANGGOTA: SALDI ISRA Sebentar. Sebentar, Pak! Kalau model yang digunakan oleh Pemohon digunakan, itu berarti kan, persentasenya lebih besar ya, dibanding yang Anda gunakan?

2528. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN Ya.

2529. HAKIM ANGGOTA: SALDI ISRA Ya?

2530. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN Jadi yang dipakai Pemohon itu, persentase itu partisipasi pemilih terhadap DPT.

2531. HAKIM ANGGOTA: SALDI ISRA Ya, tunggu dulu! Pertanyaan saya saja! Jangan yang tidak ditanya dijawab!

2532. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN Baik.

2533. HAKIM ANGGOTA: SALDI ISRA Kalau menggunakan model yang diajukan oleh Pemohon, maka persentasenya lebih besar dibandingkan yang model Anda gunakan?

324

2534. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Betul, Yang Mulia.

2535. HAKIM ANGGOTA: SALDI ISRA

Oke, terima kasih. 2536. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Begini, sekarang gini, Anda kan, menggunakan pendekatan persentase terhadap dua hal yang berbeda ya, ada persentase terhadap DPT tadi ya, dan kemudian persentase terhadap daftar pemilih. Begitu? Nah sekarang kalau di-combain ini angkanya sama, ndak?

2537. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Kalau berdasarkan data detailnya sama, terkait dengan jumlah masing-masingnya sama, yang berbeda itu karena partisipasi pemilih. Kalau pengguna hak pilih terhadap DPT, tentunya akan lebih besar.

2538. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Yang menyebabkan jadi berkurang, sehingga diperoleh angka 79,2% diini karena Anda mengurangkan faktor apa di situ?

2539. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Karena di situ kan ada DPPh dan DPTb yang ikut terdaftar harusnya, misalnya begini, untuk Taliabu Barat, di sini daftar DPTb-nya 954.

2540. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ya.

2541. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Ya, kan, maka 954 kan harusnya masuk ke dalam data pemilih.

2542. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Betul.

325

2543. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Karena ini lebih besar, maka partisipasinya akan menjadi lebih kecil.

2544. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA He em.

2545. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN Karena faktor pembaginya lebih besar.

2546. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA Ya.

2547. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN Tapi kalau pengguna hak pilih hanya terhadap DPT, maka seakan-akan menjadi besar.

2548. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA Sementara kalau yang di lampiran 6 itu.

2549. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN Yang lampiran ini, yang tabel ini.

2550. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA Yang menghasilkan 90%.

2551. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN Terhadap DPT.

2552. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA Terhadap DPT.

2553. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN Betul.

326

2554. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Jadi … apa namanya ... tidak ada poin-poin pengurangan atau penambahan angka yang diini hanya Saudara memperhitungkan anunya.

2555. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN Tidak ada, tidak ada.

2556. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA Yakin Saudara kalau hasil ini dipersandingkan.

2557. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN Yakin.

2558. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA Dengan cara menggunakan itu akan hasilnya sama?

2559. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN Yakin, yakin.

2560. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH

Yang Mulia, saya kok justru tidak yakin ya. Karena apa karena di lampiran 6 ini, ini kan kalau Anda maksud, yang dimaksud dengan data partisipasi itu apa?

2561. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Data partisipasi pemilih adalah data pengguna hak pilih terhadap data pemilih.

2562. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH

Ya. Karena apa? Karena indikator yang digunakan di sini sama sebetulnya, jadi indikatornya jumlah data dalam pemilih itu adalah menggunakan indikatornya DPT, DPPh, dan DPTb.

327

2563. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Betul.

2564. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH

Dan itu dijumlah.

2565. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Betul. 2566. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH

Sama kemudian dengan yang digunakan indikatornya ketika menyebutkan jumlah data pemilih di dalam dokumen yang satu ini.

2567. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Ya, betul.

2568. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH

Ya, sama sebetulnya.

2569. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Betul.

2570. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH

Makanya buat saya ini kalau dikalkulasi lagi, tetap jatuhnya berbeda gitu, lho.

2571. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Sebagai ilustrasi begini, Yang Mulia. Kalau DPT-nya 1.000 misalnya, DPPh-nya 100, DPTb-nya 200 misalnya, maka 1.300.

2572. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH

He em.

328

2573. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Itu data pemilih 1.300.

2574. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH Ya.

2575. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN Kalau misalnya, taruhlah semuanya menggunakan hak pilihnya, semuanya menggunakan hak pilihnya, maka di pengguna hak pilih, juga nilainya sama 1.300. Partisipasinya akan lain karena yang ini, 1.300 per DPT menjadi 130%. Tapi kalau partisipasi pemilih terhadap data pemilih, maka 1.300 per 1.300, sehingga hasilnya 100%. Sementara yang ini hasilnya adalah 130%.

2576. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT 130%.

2577. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN Padahal datanya sama.

2578. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ya.

2579. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN Itu ilustrasi sederhana. Oleh karena itu, kami ingin membelakan karena apa? Karena data pemilih itu ada DPPh yang datang dan menggunakan hak pilihnya, ada juga yang datang kemudian tidak menggunakan hak pilihnya. Karena misalnya untuk DPTb dan DPPh kan siang pukul 12.00 WIT. Karena faktanya kan di beberapa tempat, DPTb itu ada yang daftar, misalnya ada yang daftarnya 20, tapi yang menggunakan hak pilihnya hanya 15.

2580. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH Lah, itu namanya pengguna hak pilih, kan?

329

2581. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN Yang 15 pengguna hak pilih.

2582. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH Ya.

2583. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN Yang 20 data pemilih.

2584. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH He em.

2585. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN Jadi, akan berbeda jumlah data pemilih dengan pengguna hak pilih. Kalau data pemilih tadi dengan ilustrasi tadi, maka akan ada 1.300 data pemilih dan akan ada 1.300 data pengguna hak pilih. Persentasenya akan berbeda, kalau yang satu terhadap DPP karena 1.300 per 1.000. Yang satu lagi 1.300 pengguna hak pilih dengan data pemilih 1.300, sehingga ini 100%. Begitu. Nah, partisipasi pemilih adalah pengguna hak pilih terhadap data pemilih, bukan terhadap DPT.

2586. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Nah, rumus partisipasi pemilih itu ... maaf, Yang Mulia.

2587. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH Ya, ya, monggo, monggo.

2588. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Rumus partisipasi pemilih itu, Anda dapatkan dari mana? Rumus partisipasi pemilih itu.

2589. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Kami dapatkan dari KPU, Yang Mulia.

330

2590. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ndak, maksudnya itu, itu ada ketentuan baku yang untuk menghitung rumus partisipasi pemilih itu adalah ini terhadap ini?

2591. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Setahu kami ada, begitu Yang Mulia, pastisipasi pemilih itu, itu.

2592. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Jadi?

2593. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN Jadi, partisipasi pemilih itu kolom b terhadap kolom a. Kira-kira gitulah, kalau di dalam apa ... di dalam formulir C-KWK. Kolom b pengguna hak pilih terhadap data pemilih. Kolom b terhadap kolom a, begitu.

2594. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Cukup? Silakan, masih ada Prof. yang mau ditambahkan? Cukup, ya. Baik, kalau begitu kita ke (...)

2595. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN Sebagai tambahan, terkait dengan data pemilih ini, semuanya ada di dalam untuk yang ini kan, apa KPU Kabupaten Taliabu ada di dalam DB ... DB-KWK.

2596. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Baik.

2597. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN Dan kami tidak mengubah apa pun data itu.

2598. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Baik. Selanjutnya, kita teruskan untuk Saksi berikutnya, Saudara Isra Abu Bakar, S.T., Ketua PPK Kecamatan Taliabu Utara. Mana Saudara Isra?

331

2599. TERMOHON: ISRA ABU BAKAR

Ya, Yang Mulia.

2600. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Baik.

2601. TERMOHON: ISRA ABU BAKAR Saya.

2602. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Bagaimana dengan dalil Pemohon, Saudara membiarkan satu orang pemilih menyoblos lebih dari satu kali?

2603. TERMOHON: ISRA ABU BAKAR Izin, Yang Mulia, tidak benar.

2604. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Tidak benar. Menurut dalil Pemohon, di beberapa TPS di lingkungan PPK Saudara itu terjadi intimidasi dan pemukulan?

2605. TERMOHON: ISRA ABU BAKAR

Tidak benar, Yang Mulia.

2606. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Tidak benar?

2607. TERMOHON: ISRA ABU BAKAR

Tidak benar.

2608. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Baik. Kemudian dalil Pemohon mengenai Formulir C1-KWK yang diberikan oleh petugas KPPS kepada Saksi Pemohon, tanda tangan saksi dipalsukan, gimana itu?

332

2609. TERMOHON: ISRA ABU BAKAR

Izin, Yang Mulia. Tidak benar sama sekali.

2610. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Betul, ya?

2611. TERMOHON: ISRA ABU BAKAR

Ya, tidak benar.

2612. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Kemudian dalil Pemohon, “Bupati Taliabu memanfaatkan penyelenggara pemilu,” termasuk Anda PPK-nya?

2613. TERMOHON: ISRA ABU BAKAR

Izin, Yang Mulia, tidak benar.

2614. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Betul. Kemudian mengenai penyalahgunaan DPT di beberapa TPS. Ada DPT ganda, DPTb ganda, lalu kemudian itu disalahgunakan oleh petugas?

2615. TERMOHON: ISRA ABU BAKAR

Tidak benar, Yang Mulia.

2616. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Kemudian, soal DPT yang bukan warga di dalam wilayah Kecamatan Taliabu Utara?

2617. TERMOHON: ISRA ABU BAKAR

Itu juga tidak benar, Yang Mulia.

2618. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Tidak benar, ya?

333

2619. TERMOHON: ISRA ABU BAKAR

Tidak benar.

2620. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Partisipasi melebihi 100% ini tadi sudah dijawab. Di tempat Anda juga dipersoalkan, gimana itu?

2621. TERMOHON: ISRA ABU BAKAR

Itu juga tidak benar, Yang Mulia.

2622. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Yang benarnya gimana itu?

2623. TERMOHON: ISRA ABU BAKAR

Baik, terima kasih. Kaitannya dengan partisipasi di Kecamatan Taliabu Utara itu sama sekali di dalam pencermatan kami di PPK, di 31 TPS tidak ada satu TPS pun jumlah partisipasi pemilih itu dia melebihi di angka 100%. Jadi, itu tidak benar.

2624. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Bagaimana dengan dalil Pemohon bahwa ada penyalahgunaan hak suara, orang yang sudah meninggal tetap ada di DPT dan kemudian DPT-nya terisi semua gitu ... apa ... partisipasi pemilihnya 100%?

2625. TERMOHON: ISRA ABU BAKAR

Itu tidak benar, Yang Mulia. Yang meninggal itu, itu sudah ditandai dalam DPT dan C6-KWK nya tidak didistribusikan, tidak diberikan.

2626. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Baik. Kemudian soal pemilih DPPh yang tidak menyerahkan A5-KWK?

2627. TERMOHON: ISRA ABU BAKAR Itu juga tidak benar, Yang Mulia.

334

2628. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Pemilih yang pakai suket, tapi tidak memperlihatkan suketnya?

2629. TERMOHON: ISRA ABU BAKAR Itu semua menyertakan suket kepada petugas KPPS.

2630. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Pemilih ganda tadi sudah. Tidak benar, ya?

2631. TERMOHON: ISRA ABU BAKAR Ya, tidak benar.

2632. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Ini ada dalil Pemohon, kembali lagi mengenai DPT ganda, ya. Nama-namanya disebut yang tersebar di 10 TPS itu. TPS 1 Desa Sahu, TPS 1 Desa Tanjung Una, TPS 1 Desa Mbono, TPS 2 Desa Mbono, TPS 1 Desa Air, TPS 1 Desa Hai, TPS 1 Desa Natang Kuning, TPS 1 Desa Dege, TPS 1 Desa Mananga, TPS 1 Desa Air Kalimat. Ini gimana ini?

2633. TERMOHON: ISRA ABU BAKAR Itu semuanya tidak benar, Yang Mulia.

2634. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO He em, yang benar, gimana? Ini dalilnya Pemohon ini, dia sebutkan konkret TPS-TPS-nya.

2635. TERMOHON: ISRA ABU BAKAR Jadi ... baik, Yang Mulia. Saya contohkan satu saja. Contohnya di TPS 2 Desa Mbono itu, itu jumlah pemilih dalam DPT sebanyak 41 dan jumlah partisipasi pemilih dalam DPT sebanyak 22, jumlah pemilih dalam DPPh sebanyak 3, dan jumlah pemilih dalam DPTb sebanyak 17.

2636. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Gimana dengan nama yang beda, tapi menggunakan NIK yang sama?

335

2637. TERMOHON: ISRA ABU BAKAR Mohon maaf, Yang Mulia, coba diulangi.

2638. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Namanya berbeda, nama yang tercantum di dalam DPT itu berbeda, tetapi NIK sama?

2639. TERMOHON: ISRA ABU BAKAR Itu juga tidak benar, Yang Mulia. Itu hal demikian itu C-6 nya tidak diberikan.

2640. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Ya, berarti betul. Kalau begitu betul, dong?

2641. TERMOHON: ISRA ABU BAKAR Tidak benar (...)

2642. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Ada nama yang sama, NIK-nya berbeda, setelah Anda mengetahui Saudara tidak memberikan C-6 nya?

2643. TERMOHON: ISRA ABU BAKAR Ya, Yang Mulia.

2644. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Ya, berarti betul kalau gitu. Betul ada nama yang sama, NIK beda. Makanya karena Anda sudah melakukan pe … apa namanya ... pencermatan yang kasus seperti itu Saudara tidak berikan C-6 nya?

2645. TERMOHON: ISRA ABU BAKAR Ya, tidak diberikan.

2646. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Jadi, betul ya, ada yang seperti itu?

336

2647. TERMOHON: ISRA ABU BAKAR Ya, Yang Mulia.

2648. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Ada yang memang namanya sama, NIK-nya ... eh, sori. Namanya sama, NIK-nya beda, gitu, betul, ya?

2649. TERMOHON: ISRA ABU BAKAR Ya, Yang Mulia.

2650. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Tapi Saudara sudah melakukan pencermatan (...)

2651. TERMOHON: ISRA ABU BAKAR Dan C-6 nya tidak didistribusikan.

2652. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Baik. Apa lagi yang Saudara mau sampaikan?

2653. TERMOHON: ISRA ABU BAKAR Cukup, Yang Mulia.

2654. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Cukup, ya?

2655. TERMOHON: ISRA ABU BAKAR Cukup.

2656. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Baik, silakan, Yang Mulia.

2657. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Terima kasih, Yang Mulia. Pak Kepala anu ... Ketua PPK Sanana, ya.

337

2658. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Maaf, Yang Mulia, untuk yang ini PPK Taliabu Utara.

2659. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Oh, PPK. PPK mana ini?

2660. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN Taliabu Utara Nomor 3.

2661. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Oh, Taliabu Utara, sori kalau itu saya enggak ada.

2662. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Pak siapa ya ... Abu Bakar, Isra, ya?

2663. TERMOHON: ISRA ABU BAKAR

Ya.

2664. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Kalau yang tidak diberi C6-KWK tadi, dua-duanya apa salah satu diberi, Pak? Yang dua nama sama dari NIK yang berbeda, tapi orangnya satu?

2665. TERMOHON: ISRA ABU BAKAR

Itu salah satunya tidak diberikan.

2666. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Yang satunya?

2667. TERMOHON: ISRA ABU BAKAR

Diberikan.

338

2668. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Diberikan. Jadi, tidak diberikan ... bukan tidak diberi sama sekali, kan?

2669. TERMOHON: ISRA ABU BAKAR

Ya.

2670. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Kalau kemudian yang nama beda dan NIK sama bagaimana?

2671. TERMOHON: ISRA ABU BAKAR

Itu juga tidak diberikan salah satunya.

2672. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Tidak diberikan salah satunya apa diberikan salah satunya?

2673. TERMOHON: ISRA ABU BAKAR

Jadi, satunya diberikan, satunya tidak diberikan.

2674. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Tidak. Itu terjadi di mana, Pak?

2675. TERMOHON: ISRA ABU BAKAR

Sebagaimana yang didalilkan oleh Pemohon (...)

2676. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Ya di mana? Anda kan, pelakunya ... anu … apa … sori ... penyelenggaranya.

2677. TERMOHON: ISRA ABU BAKAR

Itu di Desa Tanjung Una, Desa Mbono, Desa Hai, dan Desa Natang Kuning.

339

2678. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Desa Sahu, tidak?

2679. TERMOHON: ISRA ABU BAKAR

Ya, Desa Sahu.

2680. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Air Bulan?

2681. TERMOHON: ISRA ABU BAKAR

Ya, Desa Air Bulan.

2682. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Desa Hai ... Anda disebutkan tiga tadi, Natang Kuning? Desa Dege, Desa Mananga?

2683. TERMOHON: ISRA ABU BAKAR

Desa Air Kalimat.

2684. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Kalimat. Jadi tidak benar apa yang didalilkan Pemohon itu?

2685. TERMOHON: ISRA ABU BAKAR

Ya, Yang Mulia. Tidak benar.

2686. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Ini kan, bukan mendalilkan bahwa dia menggunakan hak pilih ganda, DPT ganda? Kok Anda sudah phobia seperti ini penyalahgunaan DPT ... apa ... hak pilih?

2687. TERMOHON: ISRA ABU BAKAR

Jadi begini, Yang Mulia. Untuk DPT ganda, ya benar.

340

2688. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Benar, makanya. Tidak benar dalil Pemohon mengenai dugaan DPT ganda, padahal benar?

2689. TERMOHON: ISRA ABU BAKAR

Itu kaitannya dengan DPT ganda, itu sama sekali tidak benar.

2690. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Tidak benar. Loh, ini kan persoalannya hanya DPT ganda, kemudian sebenarnya berkorelasi dengan adanya nama-nama ganda, NIK yang berbeda, tapi orangnya sama. Kemudian kalau ada DPT ganda kan, logis dong, cuma memang apakah kemudian dua-dua itu dipakai untuk ... itu kan persoalannya di situ sebenarnya, yang krusial itu adalah ada tidak yang menggunakan hak suara lebih dari yang tidak ganda, begitu. Yang menjadi ... menjadi ganda karena DPT-nya ganda. Persoalannya dipergunakan, enggak?

2691. TERMOHON: ISRA ABU BAKAR

Izin, Yang Mulia.

2692. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Bagaimana?

2693. TERMOHON: ISRA ABU BAKAR

DPT ganda memang ada, tapi itu surat suaranya hanya ... eh, undangannya hanya satu diberikan.

2694. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Ya, Anda kayaknya sudah ketakutan di sana, padahal kan yang diperlukan DPT ganda, tapi Anda di dalam menjawab dalil Pemohon tidak benar dalil Pemohon mengenai dugaan DPT ganda, padahal ada. Berubah lagi?

2695. TERMOHON: ISRA ABU BAKAR

Jadi begini, Yang Mulia. DPT ganda memang benar ada, namun C-6 nya tidak didistribusikan salah satunya.

341

2696. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Saya enggak tanya itu, kok Anda seperti ketakutan, kemudian akhirnya selalu diawali tidak ada semua, padahal ... berarti tidak benar dalil Pemohon mengenai dugaan DPT ganda ini tidak benar ini, dalil ... bantahan Saudara bahwa dalil ... DPT ganda itu benar adanya?

2697. TERMOHON: ISRA ABU BAKAR

Ya, Yang Mulia. Benar.

2698. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Benar, ya?

2699. TERMOHON: ISRA ABU BAKAR

Ya, benar.

2700. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Itu. Soal kemudian akhirnya bahwa tidak ada penyalahgunaan pemberian suara lebih dari satu, itu kan persoalan lain. Dari Pemohon kan itu yang Anda jawab.

2701. TERMOHON: ISRA ABU BAKAR

Ya, Yang Mulia.

2702. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Tapi prinsipnya bahwa itu sudah di kemudian diluruskan, hanya memberikan ... apa ... C6-KWK satu?

2703. TERMOHON: ISRA ABU BAKAR

Ya, Yang Mulia.

2704. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Itu di berapa desa tadi? Lima desa ini, ya?

2705. TERMOHON: ISRA ABU BAKAR

Ya, Yang Mulia.

342

2706. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Anda benar ini tahu persis bahwa kemudian memang tidak dipergunakan disalahgunakan untuk penggunaan hak suaranya juga ganda?

2707. TERMOHON: ISRA ABU BAKAR

Ya, Yang Mulia. Benar.

2708. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Ada keberatan, enggak ya, Pak, dari saksinya Pemohon waktu di (...)

2709. KUASA HUKUM PEMOHON: HEDI HUDAYA

Ada, Yang Mulia. Di keberatan dari saksi Pemohon enggak ada, Yang Mulia.

2710. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Enggak ada?

2711. KUASA HUKUM PEMOHON: HEDI HUDAYA

Di TPS enggak ada.

2712. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Keberatan enggak ada?

2713. KUASA HUKUM PEMOHON: HEDI HUDAYA

Ya, tapi di ... ini ... penjelasan tadi saksi di PPK menyebutkan seperti tadi tidak ada ... DPT ganda, sebetulnya ini bisa dikonfirmasi di bukti, Yang Mulia.

2714. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Enggak, kalau DPT ganda diakui kok, Pak.

343

2715. KUASA HUKUM PEMOHON: HEDI HUDAYA

Ya, maksudnya tidak digunakan partisipasinya, Yang Mulia. Ini bisa dikonfirmasi di bukti, kayak misalkan di desa (...)

2716. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Bukti Anda di berapa?

2717. KUASA HUKUM PEMOHON: HEDI HUDAYA

P-26, P-26 yang barusan disebutkan di Mbono. DPT-nya cuma 41 orang, Yang Mulia. Cuma 41 pemilih.

2718. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Kita lihat buktinya dulu.

2719. KUASA HUKUM PEMOHON: HEDI HUDAYA

Dan surat suara tercoblos semua, Yang Mulia.

2720. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Benar, ya, Pak Abu Bakar? Bahaya lho Anda bohong kalau sudah disumpah. P-26? P-26 menjelaskan apa Anda itu?

2721. KUASA HUKUM PEMOHON: HEDI HUDAYA TPS 2 Mbono itu, Yang Mulia, DPT-nya 41 pemilih.

2722. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Terus?

2723. KUASA HUKUM PEMOHON: HEDI HUDAYA Nah, kemudian surat suara yang tercoblos semuanya 42 juga.

2724. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Kan bisa tambahan dari luar?

344

2725. KUASA HUKUM PEMOHON: HEDI HUDAYA Di situ kan, memang ada … apa namanya ... DPPh sama DPTb, Yang Mulia, tapi ini kan sudah mulai coklit, di sana cuma 41 pemilih, 41 orang gitu.

2726. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Ini yang ada di DPT 41 itu.

2727. KUASA HUKUM PEMOHON: HEDI HUDAYA Ya, betul, Yang Mulia.

2728. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Kan kemudian bisa berubah karena bisa orang luar kemudian di situ.

2729. KUASA HUKUM PEMOHON: HEDI HUDAYA Tapi kan di sini ada DPTb 17 orang, Yang Mulia, padahal di situ setelah ada coklit. Jumlah pemilihnya cuma 41, gitu, enggak ratusan, masa ada yang terlewat gitu, Yang Mulia.

2730. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Jumlah pemilih menjadi 61 ini?

2731. KUASA HUKUM PEMOHON: HEDI HUDAYA Jumlah pemilih kan ada 41 orang pemilih dalam DPT. Nah, yang menggunakan hak pilih keseluruhannya atau surat suara yang tercoblos itu 42 pemilih. Memang di situ pemilih dalam DPT tidak semuanya memilih, yang memilih hanya 22 orang, tapi ada penambahan di DPTb sebanyak 17 pemilih.

2732. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Coba maju sini anu itu … Abu Bakar Isra! Sama maju ini … atau bukan kuasanya, dari saksinya ada, enggak, yang menjelaskan ini?

2733. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Saudara Isra bisa didampingi kuasanya, silakan!

345

2734. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Ya, supaya menjelaskan, ya, jangan (...)

2735. KUASA HUKUM PEMOHON: HEDI HUDAYA P-26, P-27, P-28 di Taliabu Utara semua.

2736. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Ya, satu-satu dulu ini kan ... ini kan juga Anda dalilkan, kan? Coba, Pak Isra Abu Bakar jelaskan ini! Kenapa DPT-nya 41, kemudian pemilihan dalam DPTb 17, 61 kan? Kemudian, hasilnya 42?

2737. TERMOHON: ISRA ABU BAKAR Baik, Yang Mulia. Memang benar pemilih dalam DPT itu sebanyak 41 orang, itu benar.

2738. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO DPT 41 benar.

2739. TERMOHON: ISRA ABU BAKAR Namun, pengguna hak pilih dalam DPT sebanyak 22. Jadi, tidak semuanya itu digunakan. Terus, pengguna hak pilih dalam DPPh sebanyak 3, pengguna hak pilih dalam DPTb itu sebanyak 17, total 42. Itu sudah termasuk surat suara cadangan.

2740. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Berapa cadangannya?

2741. TERMOHON: ISRA ABU BAKAR Satu.

2742. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Satu? Ya, karena memang kan ada (...)

346

2743. KUASA HUKUM PEMOHON: HEDI HUDAYA Kita begini, sekarang ... Yang Mulia begini ... apa namanya ... kita, saya cek ke TPS 1 ... gini, modusnya sama ketika misalkan pemilih dalam DPT tidak memilih semua, maka jumlah DPTb-nya dan DPPH membengkak, Yang Mulia.

2744. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN Ini asumsi, Yang Mulia.

2745. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Sebentar. Ini kan angka-angka yang kemudian diceritakan oleh yang bersangkutan di lapangan, bukan kemudian Anda mencurigai bahwa itu modus yang sama dengan di tempat lain.

2746. KUASA HUKUM PEMOHON: HEDI HUDAYA Enggak, Yang Mulia. Karena begini di … apa namanya ... setelah diverifikasi, ternyata memang di desa … apa namanya ... Mbono tadi ada (...)

2747. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Oke, ini klir kalau ini. Yang lain (...)

2748. KUASA HUKUM PEMOHON: HEDI HUDAYA Air Bulan?

2749. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Air Bulan berapa kodenya?

2750. KUASA HUKUM PEMOHON: HEDI HUDAYA P-27.

2751. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO P-27, jelaskan! Ya, Abu Bakar juga, ya?

347

2752. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN Sambil menunggu yang tadi, Yang Mulia, boleh saya jelaskan?

2753. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Pak, ini dulu, Pak, yang Saksinya dulu, Pak, biar lebih natural, jangan Pak Ali Nurdin nanti rangkaiannya menjadi berbeda nanti. Yang P-27, ya!

2754. TERMOHON: ISRA ABU BAKAR Yang Mulia, terima kasih. Saya langsung saja. Di Desa Air Bulan itu pemilih dalam DPT sebanyak 140 dan pengguna hak pilih dalam DPT sebanyak 127, pemilih dalam DPPh=0, sama sekali. Pengguna hak pilih dalam DPTb sebanyak 16, jumlah seluruh pengguna hak pilih sebanyak 143. Di Air Bulan itu di waktu pelaksanaan ... ya, (suara tidak terdengar jelas) itu 4.

2755. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO 4?

2756. TERMOHON: ISRA ABU BAKAR Ya, cadangannya 4.

2757. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Ya, jadi 144. Ada sisa 1?

2758. TERMOHON: ISRA ABU BAKAR 144 semua.

2759. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Ada sisa 1?

2760. TERMOHON: ISRA ABU BAKAR 1 tidak terpakai.

348

2761. KUASA HUKUM PEMOHON: HEDI HUDAYA Itu sisa surat suara?

2762. TERMOHON: ISRA ABU BAKAR Ya, sisa, tidak terpakai.

2763. KUASA HUKUM PEMOHON: HEDI HUDAYA Kalau … apa namanya ... di situ itu kan DPT-nya 140 ditambah sisa apa?

2764. TERMOHON: ISRA ABU BAKAR Cadangan?

2765. KUASA HUKUM PEMOHON: HEDI HUDAYA Cadangan=144?

2766. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Ya.

2767. KUASA HUKUM PEMOHON: HEDI HUDAYA Tercoblos (suara tidak terdengar jelas).

2768. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Ya. Ya, memang hakikat dari cadangan itu, kecuali lebih kemudian baru jadi persoalan.

2769. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Sebentar, Yang Mulia. Mungkin bisa kita cocokkan begini, kalau angka-angka itu logis, tapi yang tidak menjadi logis kalau kita tidak bisa melihat nama-namanya siapa yang ada di DPTb, sehingga kita mau melihat C-7 nya. Sehingga gini kan, nama-nama yang ada di DPT yang tidak menggunakan hak pilih itu siapa, yang menggunakan hak pilih siapa? Tadi disebutkan yang di DPPh tidak ada, yang di DPTb berapa? 16, tadi?

349

2770. KUASA HUKUM PEMOHON: HEDI HUDAYA Ya, 16.

2771. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ya, 16 itu siapa orangnya, nanti kita cek gitu. Kalau ini diperdebatkan, enggak ketemu. Nanti dicek di C-7 nya, baru kita ketemu, tahu, enggak, itu.

2772. KUASA HUKUM PEMOHON: HEDI HUDAYA

Karena gini, Yang Mulia, kayak tadi misalkan (...) 2773. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Enggak, enggak, yang bicara gantian, satu, satu.

2774. KUASA HUKUM PEMOHON: HEDI HUDAYA Yang Mulia, kayak tadi yang Kilong seperti yang tadi persoalkan tadi kemudian kata KPU misalkan DPT=147, tapi pas dicek di C-1 memang seluruh surat suara dicoblos semua. Karena mengapa? Memang betul pemilih dalam DPT-nya tidak memilih semua, tapi DPTb-nya dia naikkan.

2775. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Ya, DPTb-nya naik, tapi kalau (...) 2776. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Ya, kan asumsi Saudara.

2777. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Memang betul ada nama-namanya kan enggak ada persoalan.

2778. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Sudah! Sudah! Saudara tidak boleh bicara kalau ndak dikasih kesempatan! Saya usir saudara keluar.Saya suruh keluarkan Saudara kalau Saudara bicara tanpa dikasih kesempatan.

350

2779. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Sekarang yang P-28, jelaskan!

2780. TERMOHON: ISRA ABU BAKAR

Baik, untuk desa (...)

2781. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Hai, ya? Hai?

2782. TERMOHON: ISRA ABU BAKAR Desa Hai, mohon izin, Yang Mulia.

2783. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO 28 Hai?

2784. TERMOHON: ISRA ABU BAKAR Datanya ada di belakang.

2785. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Ambil!

2786. TERMOHON: ISRA ABU BAKAR Ya, saya ambil.

2787. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Mbok ambil sekalian bawa ke sini kenapa? Sekalian P-29. Jadi, cuma ini, Pak Isra Abu Bakar? Anda kelu ... anu ... ke belakang sana! Ke belakang, Si Abu Bakar saja. Hai coba, Hai, Pak.

2788. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Pihak Terkait ada yang mewakili?

2789. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO DPT=87 yang Hai?

351

2790. TERMOHON: ISRA ABU BAKAR

Pak, mohon izin, Yang Mulia, saya lanjut untuk ... apa ... pemilih dalam DPT di Desa Hai itu ada kesalahan pencatatan dalam ... dalam pemilihan DPT yang seharusnya itu 100. Jadi, pemilih yang dalam DPT itu yang seharusnya 100.

2791. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Kok jauh sekali salahnya.

2792. TERMOHON: ISRA ABU BAKAR Bukan 87. 87 itu adalah pengguna hak pilih dalam DPT.

2793. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Angka 100 enggak muncul di sini?

2794. TERMOHON: ISRA ABU BAKAR Itu ... apa namanya ... itu bisa di-cross-check dalam ... apa ... DPTb.

2795. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Ya sudah ini ada salah tulis ini.

2796. TERMOHON: ISRA ABU BAKAR Ya, kesalahpenulisan. Ya, betul, Yang Mulia.

2797. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Padahal enggak ada coretan coret sama sekali. Kenapa tidak Anda perbaiki ketika belum sampai di sini?

2798. TERMOHON: ISRA ABU BAKAR Izin, Yang Mulia. Ini petugas KPPS kita kemarin dalam merekap di (...)

352

2799. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Ini sebenarnya kami hanya random karena nanti ada tindak lanjut daripada ... kalau ini mau menguak lebih jauh kan pasti harus lihat apa yang ada di dalam itu. Didalilkan dan Anda menjawabnya memang salah tulis.

2800. TERMOHON: ISRA ABU BAKAR Ya, salah dalam penulisan.

2801. KUASA HUKUM PEMOHON: HEDI HUDAYA Ininya tetap tercoblos semuanya, Yang Mulia, surat suaranya, yang jelas surat suaranya (...)

2802. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ya, ya, sudah nanti. Itu kan nanti itu. 2803. KUASA HUKUM PEMOHON: HEDI HUDAYA

Oke, baik.

2804. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Ya, ini sebenarnya random, makanya nanti Mahkamah akan menyikapi ini bagaimana baiknya karena Talibu dan Sanana tadi agak krusial ini. Apa lagi? Sampeyan mau menjelaskan apa lagi?

2805. TERMOHON: ISRA ABU BAKAR

Untuk pengguna hak pilih dalam ... tadi di Desa Hai, itu jumlah seluruh peng ... jumlah seluruh pengguna hak pilih dalam DPT, DPTb, dan DPPh itu sebanyak 98.

2806. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Ini sudah 98 atau di sini 8?

2807. TERMOHON: ISRA ABU BAKAR

98.

353

2808. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO 98, tapi di DPT-nya 87?

2809. TERMOHON: ISRA ABU BAKAR Ya, itu di-cut karena ada pengguna hak pilih dalam DP (...)

2810. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Kan ini sebenarnya sesuatu yang sangat luar biasa, ya. Artinya (...)

2811. TERMOHON: ISRA ABU BAKAR Dalam DPPh dan DPTb.

2812. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Nanti dulu! DPT=87, terus DPTb-nya 98 kan jelas enggak (...)

2813. TERMOHON: ISRA ABU BAKAR Mohon maaf, Yang Mulia, DPT di TPS Hai itu 100, bukan 87.

2814. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Ya, ketika menulis ini 87 kan kemudian sudah bedanya jauh sekali, kan? Mestinya terasa ketika menulis ini, 87 ininya 98.

2815. TERMOHON: ISRA ABU BAKAR Itu pengguna hak pilih yang 87, yang 98 sudah termasuk DPPh dan DPTb.

2816. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Ya, dari mana kemudian bisa membengkak segitu, sementara anunya cuma 9 ... 87 kalau ditambah 10% berapa kartu suaranya?

2817. TERMOHON: ISRA ABU BAKAR Jadi 100% ditambah dengan 2,5% itu 4.

354

2818. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Bukan, kalau 87 ini lho. 87 kalau mengikuti tulisan ini kan sudah mestinya terasa ketika menulis ini.

2819. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Enggak! 87 itu maksud Saudara tadi apa? Angka apa itu?

2820. TERMOHON: ISRA ABU BAKAR Pengguna hak pilih.

2821. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA Yang tadi Anda bilang harusnya 100 itu apa itu?

2822. TERMOHON: ISRA ABU BAKAR Itu DPT, jumlah DPT.

2823. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA Harus itu ditulis di situ?

2824. TERMOHON: ISRA ABU BAKAR Ya di atas. Itu karena ... apa ... kesalahan penulisan.

2825. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA Jadi hasil penggunanya ditaruh di situ?

2826. TERMOHON: ISRA ABU BAKAR Ya.

2827. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA Pengguna hak pilih ditaruh di situ?

2828. TERMOHON: ISRA ABU BAKAR Ya, ya, di dalam DPT.

355

2829. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Ya sudah 1 lagi saja ini. P-29, Natang Kuning. Berapa DPT-nya itu? Dicoba ini! Natang Kuning ini!

2830. TERMOHON: ISRA ABU BAKAR Di Natang Kuning juga sama kasusnya, terjadi kesalahan penulisan dalam pemilih dalam DPT. Semestinya yang 114 itu, itu adalah pengguna hak pilih, bukan pemilih dalam DPT.

2831. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Berapa DPT-nya?

2832. TERMOHON: ISRA ABU BAKAR

134.

2833. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

134. Ini kok selalu modusnya jawabnya sama ini, salah tulis, salah tulis? Kenapa tidak ketika itu kemudian ada peralatan/diralat?

2834. TERMOHON: ISRA ABU BAKAR

Mohon izin, Yang Mulia. Ini waktu pelaksanaan rekap di tingkat kabupaten sudah dilakukan pembetulan.

2835. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Ya, tapi ini masih?

2836. TERMOHON: ISRA ABU BAKAR

Ada, ini memang C-1. Ada DB, ada DB tingkat kabupaten dan itu sudah dilakukan pembetulan.

2837. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Jadi yang benar ini 134, ya?

2838. TERMOHON: ISRA ABU BAKAR

Ya, 134.

356

2839. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Terus pengguna hak pilihanya 114?

2840. TERMOHON: ISRA ABU BAKAR

Ya, 114.

2841. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Sisa 20?

2842. TERMOHON: ISRA ABU BAKAR

Ya.

2843. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Dengan cadangan berapa?

2844. TERMOHON: ISRA ABU BAKAR

3.

2845. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

3, 137?

2846. TERMOHON: ISRA ABU BAKAR

137, ya.

2847. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Sisa 17. Kemudian yang di luar itu?

2848. TERMOHON: ISRA ABU BAKAR

Itu pengguna hak pilih dalam DPTb sebanyak 23.

2849. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Jadi ini 137 ini seolah-olah kertas suaranya dipakai semua, tapi versinya Pemohon kan, ini kemudian angkanya ditemukan saja supaya klop 137, kan begitu, kan? Modus?

357

2850. TERMOHON: ISRA ABU BAKAR

Ya ... apa namanya … surat suaranya tersebut semua, Yang Mulia.

2851. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Ya, sehingga untuk mendapat … menemukan selisih itu kan, tinggal ditambahkan di DPT tambahan itu. Tapi kan, itu misterinya ada di kotak itu, kan?

2852. TERMOHON: ISRA ABU BAKAR

Ya.

2853. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

C-7 nya itu, kan?

2854. TERMOHON: ISRA ABU BAKAR

Kita kan mendapatkan ini dari upload, Yang Mulia. Karena saksi kita kan seperti tadi diterangkan oleh saksi, memang banyak yang tidak menerima C-1. C-1 nya memang tanda tangan. Karena kayak tadi kan, diberikan form misalkan C-0, ini kita enggak … ini kan upload, Yang Mulia.

2855. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Ya, nanti itu di anu … di ... apa … didalami lebih lanjut kalau memang argumen Anda itu … oke jadi … atau sudah dulu, ya? Biar agak tertib.

2856. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Silakan, kembali ke tempat masing-masing! Silakan, Prof.

2857. HAKIM ANGGOTA: SALDI ISRA

Ini kepada KPU Provinsi, ya. Apa yang bisa menjelaskan bagi KPU Provinsi ketika sisa DPT itu semuanya kemudian hampir sama dengan jumlah orang yang hadir di DPTb itu, selisihnya 1 atau berapa itu? Apa yang bisa menjelaskan? Ini kan seolah-olah nanti suara itu menjadi pas semua, jadi lebih 1, segala macam. Kan kayak begitu modusnya. Tolong

358

jelaskan kepada kami, apa yang bisa menjelaskan logika itu, sehingga sisa suara dari DPT itu menjadi pas dengan DPTb itu.

2858. KUASA HUKUM PEMOHON: HEDI HUDAYA

Ya, terima kasih, Yang Mulia. Izin, yang pertama bahwa faktanya memang SDM untuk tingkat KPPS itu dalam penulisan atau dalam peng-input-an angka itu (…)

2859. HAKIM ANGGOTA: SALDI ISRA

Tapi bukan … bukan soal SDM, Pak. Yang saya tanya itu, lebih dari DPT itu, lalu seolah-olah dia klop dengan DPTb-nya. Paling-paling ada selisih 1 atau 2. Apa yang bisa menjelaskannya?

2860. KUASA HUKUM PEMOHON: HEDI HUDAYA

Ya, nanti kita lihat di … yang pertama di C, yang pertama di C. kemudian pembuktiannya kan sudah dibetulkan di DA, ada di DA situ. Kalau seperti yang disampaikan oleh Yang Mulia, seakan-akan ada penyesuaian angka seperti itu, padahal sebenarnya tidak, faktanya memang seperti itu, Yang Mulia.

2861. HAKIM ANGGOTA: SALDI ISRA

Tapi dari 4 tadi kelihatan lho, Pak. Dari 4 yang kita cek, yang kita cross-check kalau itu dianggap sebagai random sampling, itu ketemu semua, seperti itu.

2862. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Saya tambahkan biar klir, ya. Sekarang gini, saya minta definisinya. Pemilih yang menggunakan DPT, itu memilih dengan jalan apa? Caranya apa? Dia terdaftar di dalam DPT, dia mendapat undangan C-6, kan gitu kan, betul ya?

2863. TERMOHON: KASMAN

Betul, Yang Mulia.

2864. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Betul, ya? Jadi ada di DPT, dia menggunakan C-6 untuk datang. Kalau dia tidak dapat C-6, boleh nyoblos?

359

2865. TERMOHON: KASMAN

Boleh.

2866. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Menggunakan apa?

2867. TERMOHON: KASMAN

KTP elektronik atau suket.

2868. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

KTP, ya. Terus sekarang orang yang terdaftar di … tidak terdaftar, tapi dia mencoblos menggunakan DPPh, itu mencoblosnya gimana?

2869. TERMOHON: KASMAN

Kalau DPPh, berarti A-5, Pak. Dia menggunakan A-5.

2870. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

A-5, dia pindahan dari luar, kan?

2871. TERMOHON: KASMAN

Betul, Yang Mulia.

2872. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Tapi 1 provinsi?

2873. TERMOHON: KASMAN

Betul, Yang Mulia.

2874. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Betul ya, kalau ini provinsi, jadi satu provinsi?

2875. TERMOHON: KASMAN

Betul, Yang Mulia.

360

2876. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Sekarang orang yang mencoblos pakai DPTb, itu orang yang bagaimana?

2877. TERMOHON: KASMAN

Kalau DPTb, berarti dia mengunakan KTP elektronik atau suket.

2878. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Ah! Caranya mencoblos dia datang, menunjukkan KTP-nya atau suketnya?

2879. TERMOHON: KASMAN

Betul, Yang Mulia.

2880. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Dia masuk di daftar C (…)

2881. TERMOHON: KASMAN

A-4.

2882. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

C atau … C-7 masuk, enggak? Masuk kan, namanya?

2883. TERMOHON: KASMAN

Masuk, masuk, Yang Mulia.

2884. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Masuk, nah kita ceknya melalui C-KWK nanti, ya. C7-KWK.

2885. TERMOHON: KASMAN

Ya.

361

2886. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Makanya nanti kita ... nanti menentukan di dalam sidang ini. C7-KWK mana saja yang ini masalah-masalah ini akan kita cek dalam persidangan yang akan datang. Terima kasih, Yang Mulia.

2887. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Baik, cukup. Prof, masih ada yang mau dilanjutkan. Cukup? Baik, baik, berarti kita melangkah ke saksi yang keempat, ya. Saudara Yuni, ya? Yuni Yenengsih Ayuba?

2888. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA

Ya, Pak.

2889. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Ketua KPU Kabupaten Kepulauan Sula.

2890. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA

Ya, Yang Mulia.

2891. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Ya, ini ada dalil Pemohon mengenai 15.139 pemilih ganda yang masuk di DPT. Gimana itu?

2892. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA

Tidak benar, Yang Mulia. Yang benar bahwa data ganda yang terbaca di aplikasi Sidalih Kabupaten Kepulauan Sula hanya sebanyak 2.442 pemilih.

2893. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Berarti betul memang ada DPT ganda, cuma angkanya tidak sebanyak yang didalilkan Pemohon?

2894. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA

Ya, Yang Mulia.

362

2895. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Ya, Saudara mengakui, ya? 2896. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA

Ya. 2897. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Ada DPT ganda 2.442?

2898. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA

Ya. 2899. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Baik. Pemohon mendalilkan 15.139, ternyata diakui oleh KPU Kabupaten Sula memang ada DPT ganda, tetapi jumlahnya tidak sebanyak yang Saudara dalilkan. Menurut KPU, yang ada hanya 2.442. Klir itu, ya. Kemudian, mengenai dalil Pemohon 2.321 pemilih yang di dalam ... ada di dalam DPT, tetapi tidak ... tidak memiliki kartu penduduk ... kartu keluarga dan bukan merupakan warga, ya, kepulauan ... Kabupaten Sula, gitu? Gimana itu?

2900. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA

Ya, baik, Yang Mulia. Jadi, tidak benar bahwa terdapat 2.321 pemilih dalam DPT yang tidak memiliki nomor kartu keluarga, tetapi yang ... yang tidak memiliki nomor kartu keluarga hanya sebanyak 336.

2901. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Baik. Jadi, dalil Saudara mengenai 2.321 itu tidak diakui oleh Termohon, tetapi Termohon mengakui ada ... apa namanya ... pemilih yang ada di DPT, tetapi tidak punya NIK itu jumlahnya 336. Tidak sesuai dengan jumlah yang Saudara dalilkan?

2902. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA

Izin, Yang Mulia. Itu bukan NIK, tapi nomor kartu keluarga.

363

2903. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Oke, nomor kartu keluarga, sori, NIK. Di sini keterangan Saudara NIK.

2904. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA

Bukan, Yang Mulia, nomor kartu keluarga. 2905. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Nomor kartu keluarga ... ini keterangan Saudara, kan begini, “Tuduhan adanya 2.321 pemilih dalam DPT yang tidak memiliki nomor kartu keluarga dan bukan merupakan warga Kepulauan Sula karena pemilih dalam DPT yang tidak memiliki nomor kartu keluarga hanya 332 pemilih dan 300 ... dan NIK=336 pemilih tersebut telah diakui kebenarannya oleh dines,” begitu?

2906. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA

Maaf, Yang Mulia. Jadi, keterangan tertulis saya itu yang di buku ini, yang saya sudah tanda tangani dan bermaterai.

2907. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Lho, ini kan, keterangan Saudara yang di bawah sumpah tadi. Yang saya baca ini kan, keterangan Saudara ini.

2908. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA

Ya (...) 2909. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Sama yang tadi?

2910. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA

Tidak sama, Yang Mulia. Tapi yang ini mungkin kesalahan pengetikan, tapi yang ... yang ini juga memang bersumber dari yang di buku ini.

364

2911. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Lho, ini kan ... ini kan kami terima dari Saudara. Ini daftar saksi Pemohon dan keterangan-keterangan saksi. Ya, baik. Kemudian, dalil Pemohon mengenai partisipasi yang melebihi 100%.

2912. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA

Tidak benar, Yang Mulia. 2913. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Itu tidak benar, ya, tadi sudah di ... di ... banyak disinggung itu. Kemudian, mengenai pemilih yang disabilitas, yang tidak terdaftar dalam Formulir Model A3-KWK di 4 TPS, TPS Desa Wailau, TPS Desa Wai Ipa, TPS Desa Pastina, dan 3 TPS Desa ... TPS 3 Desa Pagudu. Gimana itu? Apa tanggapan Saudara mengenai dalil Pemohon itu?

2914. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA

Tidak benar, Yang Mulia. Jadi, pemilih yang disabilitas itu, dia tetap terdaftar di dalam DPT. Namun ... apa ... di dalam DPT itu memang tidak ada keterangan disabilitasnya.

2915. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Oh, gitu.

2916. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA

Karena (...) 2917. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Saudara tidak memisahkan antara yang disabilitas dengan yang umum?

2918. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA

Bukan ... bukan begitu. Jadi, pada saat proses pencoklitan itu, ada sebagian orang di rumah itu kan tidak ... tidak bisa ditemui, begitu. Jadi, hanya diwakilkan oleh salah satu anggota keluarga. Terus, pada saat pemilihan, orang yang ... orang yang disabilitas itu datang, baru kita mengetahui bahwa dia itu disabilitas, seperti itu.

365

2919. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Baik. Kemudian, dalil Pemohon mengenai pemilih DPPh yang tidak menyerahkan A5-KWK.

2920. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA

Tidak benar, Yang Mulia. 2921. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Jadi, semua pemilih DPPh itu wajib menyerahkan A5-KWK?

2922. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA

Benar, Yang Mulia. 2923. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Baik. Kemudian, mengenai pemilihan ganda di seluruh TPS Kabupaten Sula. Itu gimana itu?

2924. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA

Itu tidak benar. Kalau di seluruh TPS di Kabupaten Kepulauan Sula ada pemilihan ganda, itu tidak benar. Tapi, yang benar itu hanya terjadi 1 saja di Desa Wailau atas nama Bapak Rakib Samsuha.

2925. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Di TPS mana yang ada pemilih ganda?

2926. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA

TPS 1 Wailau. 2927. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

TPS 1 Wailau, ya, itu memang ada pemilih ganda?

2928. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA

Maaf, Pak, TPS 3 Wailau.

366

2929. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO TPS 3, ya? Oke, itu pemilih ganda. Kemudian, ada pemilih yang bukan warga setempat?

2930. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA Pak, maaf. Saya mau ko … koreksi yang tadi.

2931. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO He em.

2932. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA Yang dimaksud pemilih gan … yang tadi itu pemilih dua kali, begitu, Pak. Bukan … dia memilih, mencoblos dua kali. Yang (...)

2933. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Ya, pemilih ganda itu, ya, gitu (...)

2934. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA Ya (...)

2935. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Dua kali mencoblos. Bukan DPT ganda.

2936. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA Ya, saya (...)

2937. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Ini pemilih.

2938. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA Ya.

2939. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Dia memilih di lebih dari satu TPS.

367

2940. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA

Ya, Yang Mulia.

2941. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Ya. Itu terjadi di … di satu TPS?

2942. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA Ya.

2943. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO TPS 3?

2944. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA TPS 3 Wailau.

2945. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO TPS 3 Wailau. Oke. Kemudian, ada pemilih yang bukan warga setempat? Ini dalilnya Pemohon terjadi di 181 TPS.

2946. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA Untuk … apa … pemilih yang bukan warga setempat itu, dia tidak terjadi di 181 TPS, tapi hanya di 1 TPS.

2947. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Oke.

2948. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA TPS 2 Malbufa.

2949. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO TPS … 1 TPS saja?

368

2950. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA Ya.

2951. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Apa tindakan Saudara terhadap kasus itu?

2952. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA Jadi, berdasarkan keterangan dan laporan dari KPPS dan PPK, jadi pada saat itu dia datang, memang … memang ter … diakui ada kelalaian dari petugas kami di tingkat KPPS. Jadi, dia datang dengan membawa KTP dari Kabupaten Buru, seperti itu.

2953. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Ya, kan petugas Saudara mestinya sudah tahu, siapa saja yang boleh memilih di situ.

2954. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA Ya. Jadi, ya … memang diakui itu kelalaian dari petugas kami. Terus, selanjutnya setelah (...)

2955. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Saudara mengisi Formulir ATb … ATb2-KWK?

2956. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA Mengisi.

2957. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Nah, di Formulir ATb2-KWK itu kan identitasnya harus lengkap.

2958. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA Ya. Jadi (...)

2959. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Alamatnya, namanya, itu yang … yang pemilih satu ini, tidak … tidak dimasukkan di ATb2-KWK?

369

2960. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA Izin, Yang Mulia. Jadi, begini, sesuai dengan keterangan yang kami terima, jadi pemilih ini datang pada saat proses pemungutan suara akan ditutup, seperti itu. Jadi, sudah akan beranjak kepada proses penghitungan suara. Tiba-tiba dia datang. Tiba-tiba dia datang, langsung … karena kelalaian itu, makanya dia langsung di … diambil KTP-nya dan langsung dia masuk ke dalam … apa … di bilik suara. Tetapi ketika dia di dalam bilik … eh, apa … ketika dia keluar, dia sudah memasukkan … apa … surat suaranya ke dalam kotak, baru diketahui bahwa yang bersangkutan itu, KTP-nya dari luar, seperti itu. Terus, setelah diketahui dari KTP yang diterima, semua … eh, apa … petugas langsung me … langsung me … langsung me … apa … memberitahukan kepada seluruh saksi dan panwas yang ada. Dan selanjutnya saksi dan panwas yang ada menyepakati untuk menyelesaikan masalah itu di tingkat TPS dengan cara menahan … dengan cara … apa … informasi dari si pemilih yang tadi. Menanyakan nomor berapa yang tadi dicoblos, seperti itu.

2961. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Oh, ndak boleh dong. Itu pelanggaran itu.

2962. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA Ya.

2963. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Gimana Saudara, masa membiarkan petugas Saudara begitu. Masa ditanya, “Nomor berapa yang anda pilih?” Nanti diambil itu lagi. Enggak boleh itu.

2964. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA Ya. Maaf, Yang Mulia, saya hanya menyampaikan apa yang dilaporkan kepada kami (...)

2965. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Ya, tapi Saudara sebagai penaggung jawab di tingkat kabupaten itu kan dari awal sudah harus memberi tahu kepada petugas di bawah. Jumlahnya satu, Yang Mulia. Satu orang saja.

370

2966. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA Ya. Satu … satu orang (...)

2967. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Jadi, setelah Saudara menanyai yang bersangkutan, “Nomor berapa yang anda … saudara coblos?” Dia sebut nomor berapa yang dia coblos?

2968. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA Ya. Jadi, yang bersangkutan menyebut bahwa dia memilih nomor … Calon Nomor Urut 4, seperti itu. Jadi, memang pada saat kami melakukan bimtek, kami sudah memberi tahu kepada seluruh penyelenggara bahwa hal-hal tersebut itu tidak bisa dilakukan.

2969. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Nah, ini … ini begini. Karena kesalahannya dari awal, mestinya begitu pemilih datang, Saudara mengisi dulu ATb2-KWK, sehingga jelas, “Oh, ini bukan warga di sini, enggak boleh dong.” Kan, gitu.

2970. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA Baik, Yang Mulia.

2971. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Gitu. Tapi karena alasan tadi sudah mau ditutup, keburu-buru, dibiarkan saja (...)

2972. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA Ya, Yang Mulia (...)

2973. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Setelah ketahuan, Saudara membuat pelanggaran lagi. Menanyai orang, “Siapa yang Saudara pilih?” Baik. Ya, jadi … ini jadi kacau ini pemilihan di tempat Saudara kalau begini. Kemudian, ini warga, ya, di … di …di TPS 02. TPS 02 Desa Malbufa, itu ada pemilih juga yang bukan penduduk setempat?

371

2974. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA Ya, yang itu yang tadi saya ceritakan, Yang Mulia.

2975. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Oh, itu sudah itu, ya?

2976. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA Ya.

2977. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Yang satu itu? Tadi ada lain lagi. Ini yang tadi dalilnya Pemohon di … di … apa namanya … oke, itu, ya, betul, ya? Sudah betul itu tadi, ya? Baik. Kemudian, soal pencoblosan ganda lagi. Ini muncul lagi di TPS 2 dan TPS 3 Desa Wailau.

2978. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA Ya, itu yang tadi, Yang Mulia. Yang Saudara Rakib Sabsuha yang tadi di TPS 3 Wailau.

2979. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO He em.

2980. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA Dia juga mencoblos lagi di TPS 2 Wailau.

2981. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Oh, gitu. Jadi, satu orang mencoblos (...)

2982. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA Ya (...)

2983. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Di dua TPS?

372

2984. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA Ya, Yang Mulia.

2985. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Baik. Itu, betul. Lalu, apa tindakan Saudara terhadap kasus itu?

2986. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA Pada saat itu yang bersangkutan ... apa ... temuan itu ditemui oleh panwas dan langsung panwas menyerahkan ke ... apa ... langsung membawa dan memproses. Mungkin nanti akan lebih jelasnya, nanti PPK Sanana yang akan menjelaskan karena dia ada berada di Bekasi.

2987. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Baik. Baik, nanti kita tanyakan ke PPK Sanana, ya?

2988. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA

Ya.

2989. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Ini kemudian ada money politics saya kira. Apa lagi yang mau Saudara jelaskan?

2990. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA

Ya. terima kasih, Yang Mulia. Jadi, terkait dengan ... apa ... terkait dengan money politics yang (...)

2991. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Sebentar, ada juga dalil yang Pemohon ini. Dalil Pemohon yang mengantar surat suara ke tempat orang sakit. Tapi, tidak menggunakan kotak suara? Itu gimana itu?

2992. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA

Oh, ya. Itu dia benar, Yang Mulia. Karena kotak TPS ... kotak suara dia tidak bisa bergeser dari TPS dan juga memang tidak disediakan alat logistik pengganti kotak suara seperti itu.

373

2993. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Jadi, alasannya karena tidak ada kotak suara untuk mobile? 2994. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA

Ya. Untuk mobile tidak ada.

2995. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Yang ada kotak suara hanya di TPS?

2996. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA

Ya, Yang Mulia.

2997. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Baik. Dengan apa Saudara membawa surat suara itu? Dimasukkan di mana? Di tas, atau di mana, atau dipegang begitu saja?

2998. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA

Ya, di dalam ... jadi, kalau ada di beberapa TPS itu, berdasarkan informasi ada yang menggunakan toples, ada juga yang menggunakan karton, dus begitu.

2999. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Ya.

3000. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA

Ada juga yang menggunakan kresek.

3001. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Kresek, gitu ya? 3002. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA

Ya.

374

3003. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Seperti beli gorengan, gitu ya? Baik, ada 1 lagi dalilnya Pemohon ini. Ini terkait dengan Saudara Aziz Abbas yang merampas surat suara dari KPPS untuk mewakili orang tuanya mencoblos? Gimana itu?

3004. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA

Ya, Yang Mulia. Mungkin nanti KPPK Sanana yang menjelaskan. 3005. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Sanana, ya? Baik. Berarti dari Saudara cukup, ya? 3006. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA

Ya, Yang Mulia. 3007. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Atau masih ada yang perlu disampaikan? 3008. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA

Cukup. 3009. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Cukup, ya? Terima kasih. Dari Yang Mulia, ada yang mau didalami?

3010. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Dari yang Ibu jelaskan tentang 15.139 pemilih ganda tadi, yang Ibu akui 2.442 ini tindakannya apa ini, Bu?

3011. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA

Ya, terima kasih, Yang Mulia. Jadi, setelah diketahui adanya pemilih ganda sebanyak 2.442 pemilih (...)

3012. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Ini sebenarnya di DPT ganda atau pemilih ganda?

375

3013. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA

Dia pemilih ganda yang ada di dalam DPT.

3014. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Pemilih ganda dalam DPT? 3015. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA

Ya. 3016. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Berarti telah melakukan pemilihan ganda? 3017. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA

Tidak, Pak, ini data ... data DPT ini, Pak. 3018. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Berarti DPT ganda dong? 3019. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA

Ya, Pak.

3020. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Ini apa ini sikap Ibu selaku Ketua KPU?

3021. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA

Jadi, sesuai dengan Surat Edaran KPU Provinsi Maluku Utara Nomor 63/PL.03.1/SD/82/Prov/VI/2018 tentang Identifikasi Daftar Pemilih Ganda. Jadi, kami KPU Kabupaten Kepulauan Sula menindaklanjuti dengan mengeluarkan Surat Edaran KPU Kabupaten Nomor 74/ (...)

3022. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Ya, ya. Enggak usah disebutkan!

376

3023. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA

Tertanggal 16 Juni (...) 3024. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Ya.

3025. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA

Yang pada pokoknya memerintahkan kepada PPS untuk melakukan identifikasi pemilih ganda (...)

3026. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Ya, itu suratnya ada surat perintah begitu. Action-nya gimana realnya?

3027. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA

Realnya, jadi ketika memang terbukti ganda dia tidak diberikan ... salah satunya tidak diberikan C-6 nya, seperti itu, Pak.

3028. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Sama sekali? 3029. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA

Jadi, 1 diberikan (...) 3030. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Satu diberikan. Tapi, Ibu bagaimana? Bisa checking on the spot, enggak, pada waktu peristiwa ini? Anda yakin sekali itu, apa rujukan Anda, apa hanya sekadar laporan bahwa itu beres, tapi tanpa melihat di lapangan atau bagaimana Ibu yakin bahwa itu salah satunya tidak diberi C6-KWK?

3031. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA

Izin Yang Mulia. Jadi, pada saat distribusi C-6 itu juga, kami melakukan monitoring di beberapa ... di beberapa TPS ... apa ... desa dan selanjutnya juga kami yakin karena ada juga C-6, pengembalian C-6 yang tersisa itu juga ada.

377

3032. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

2.442 yang Anda akui ini sebenarnya seluruh ... seluruh Kabupaten Sula berapa TPS, Ibu?

3033. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA

185 TPS.

3034. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

100? 3035. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA

185. 3036. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

185. Jadi, kalau 2.442 versi Ibu itu dibagi 185, setiap TPS ada berapa ganda ini?

3037. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA

Jadi, izin. Jadi, begini (...) 3038. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Enggak, dirandom ... dirata-rata saja. Saya hanya ingin melihat ... apa ... illustrasi gambaran sebenarnya. Meskipun ini kan, tidak selalu terjadi di setiap TPS, kan?

3039. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA

Ya.

3040. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Mungkin terkonsentrasi di TPS tertentu, tapi tidak kemudian setiap TPS itu. Ilustrasi rata-ratanya saja, Ibu, bisa dihitung, enggak? 185 TPS ada 2.442, versinya Pemohon 15.000, lho. Bisa hitung, enggak?

3041. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA

Ya, Pak. Jadi, sekitar 12 pemilih.

378

3042. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Di setiap TPS, ya? 3043. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA

Ya.

3044. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Nah, itu.

3045. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA

Jadi, maaf, Pak, izin saya tambahkan. Jadi, dari 2.442 pemilih ini juga, dia pada saat ... pada saat pendistribusian C-6, dia kan diidentifikasi kembali. Jadi, belum tentu yang ... dia ini benar-benar ganda seperti itu. Contoh misalnya, dia namanya sama, NIK-nya berbeda ... eh, maaf ... namanya sama, NIK-nya berbeda, terus tanggal lahirnya juga berbeda dan orangnya ada.

3046. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Ya kenapa Ibu hari ini bisa mengatakan ada 2.442, kalau kemudian itu sebenarnya tidak persis seperti itu?

3047. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA

Itu sesuai dengan data (...)

3048. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Ini kan data terakhir yang Ibu miliki untuk dibawa ke MK hari ini kan?

3049. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA

Ya, Pak (...)

3050. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Kalau kemudian ternyata itu tidak selalu ada beberapa hal yang kemudian bisa juga tidak seperti itu, berapa data pebanding, Ibu? Kan mestinya punya, ternyata dari ini pun juga tidak semuanya benar. Nah, berapa pebandingnya yang Ibu katakan yang lebih benar?

379

3051. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA

Ya. Jadi, angka 2.442 ini karena saya berpikir fokusnya ke data pemili ... DPT yang ada seperti itu. Jadi, saya mengacunya ke angka yang difilter sama Sidalih itu, DPT-nya memang sejumlah ini yang terbaca ganda, seperti itu.

3052. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Ya kan, sudah difilter ketemunya ini, kan?

3053. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA

Ya.

3054. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Kok, Ibu katakan bahwa sebenarnya tidak seperti ini, masih bisa berkurang?

3055. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA

Ya, setelah tindak lanjut identifikasinya, Pak.

3056. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Nah, itu makanya angka pastinya berapa? Ini Mahkamah supaya bisa ... kalau Anda hanya mengira-ngira, kemudian tidak bisa memberikan angka pembanding. Nah, kemudian yang dijadikan pedoman Hakim yang mana? Sementara sekarang ada yang jelas-jelas 2.442 ini. Anda membantah tapi tidak bisa menunjukkan pebandingnya begaimana? Kita mau ikuti cara penjelasan Ibu, tapi Ibu kemudian mandek di data bagaimana?

3057. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Jadi, maksudnya begini, Bu. Dari 2.442 itu, itu kan yang Ibu katakan di sini ... katakanlah misalnya namanya sama gitu atau apanya yang sama gitu, tapi mungkin namanya sama, tanggal lahir beda, NIK-nya sama, tapi nama dan tanggal lahirnya beda, begitu kan? Nah, dari 200 ... 2.442 yang seperti itu, Ibu ndak saring lagi, ya?

3058. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA

Saring lagi, Pak.

380

3059. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Berapa hasilnya?

3060. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA

Saya tidak hafal jumlah pastinya, Pak.

3061. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Nah, itu tadi yang ditanya sama Yang Mulia Pak Suhartoyo. Kan it ... dari 2 ... tadinya kan didalilkan oleh Pemohon 15.139, gitu kan?

3062. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA

Ya.

3063. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Setelah Ibu lihat, cek lagi menghasilkan angka 2.442. Nah, dari ... dari yang tadi dalil yang dikatakan 15.139 itu. Nah, 2.442 ini pun Ibu bantah, belum tentu sebenarnya itu benar-benar ganda. Karena kemungkinan ada namanya sama, tapi NIK-nya beda gitu, kan? Atau NIK-nya yang sama, tapi namanya beda kan, itu Ibu bilang di keterangan ini, kan?

3064. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA

Ya (...)

3065. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Nah, angka itu yang belum ada di sini. Setelah ... setelah dilakukan begitu dari 2.442 itu berapa sebenarnya angka hasil akhirnya itu? Itu yang belum ada di sini kan?

3066. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA

Izin, Yang Mulia. Jadi, yang didalilkan oleh Pemohon itu 15.139 pemilih itu dalam DPT.

3067. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ya.

381

3068. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA

Sepeti itu. Terus angka 2.000 ini juga data ganda yang dalam DPT.

3069. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ya, tapi itu pun Ibu bantah kan dalam DPT itu belum tentu (...)

3070. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA Kalau dalam DPT yang ini, begitu. Tapi kan tadi kan ditanyakan tindak lanjutnya.

3071. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ya.

3072. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA

Seperti itu. Yang tindak lanjutnya itu angka yang tindak lanjutnya itu yang (...)

3073. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Oh, angka tindak lanjut (...)

3074. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA

Ya.

3075. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Dari 2.442 itu yang belum Ibu saring lagi, begitu kan?

3076. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA Ya, siap.

3077. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Dari ininya.

382

3078. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Kalau yang 300 ini Bu, sama? Tindak lanjutnya apa?

3079. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA

Kalau yang 3 (...)

3080. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

36. Ini diakui oleh (...)

3081. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA

Ya. Jadi, kalau (...)

3082. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Dinas Kependudukan?

3083. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA

Ya, Pak. Yang 336 pemilih ini, dia tindak lanjutnya ... kan dia NIK-nya tetap ada dan ditindaklanjut ... tindaklanjut ke bawahnya itu memang orangnya juga ada, seperti itu.

3084. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Ya. Kalau begitu apa yang terjadi? NIK-nya ada, orangnya ada, kenapa ada temuan 336?

3085. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA

Dia memang (...)

3086. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Untuk membantah yang 2.321.

3087. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA

Izin, Yang Mulia.

383

3088. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Kan dalil Pemohon 2.000 sekian, kata Ibu ini 3-nya, 336 pemilih, kemudian Ibu jelaskan di sini bahwa itu sesuai dengan ... apa ... C-1 nya dan sama orangnya. Apa ada persoalan apa kalau begitu?

3089. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA

Jadi ... jadi, ini yang didalilkan oleh Pemohon itu jumlah yang tidak memiliki nomor KK (...)

3090. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Ya.

3091. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA

Seperti itu. Terus, kami setelah melihat data dari Sidalih, ternyata yang tidak memiliki nomor KK itu cuma 336.

3092. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

He em, terus?

3093. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA

Seperti itu.

3094. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Tadi kata Ibu, ini sesuai ... sama dengan KK-nya dan ada orangnya?

3095. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA

Ya kan, kalau misalnya yang tidak punya nomor KK (...)

3096. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

He em.

384

3097. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA

Tapi dia ada NIK, dia memang ... apa ... tidak selamanya yang tidak punya nomor KK itu, dia bukan penduduk, faktanya di lapangan seperti itu, Pak.

3098. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Bukan selalu bukan penduduk sana?

3099. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA

Ya.

3100. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Artinya (...) 3101. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA

Seperti itu.

3102. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Oh, jadi ... kalau yang ... kalau begitu yang dalil Pemohon 2.321 tidak benar ... sama semua ini? Setelah Anda (...)

3103. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA

Ya.

3104. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Ketemu hanya 336 itu pun ternyata (…)

3105. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA Memang penduduk.

3106. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Meskipun tidak ada KK, tapi NIK-nya ada?

385

3107. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA Ya, ada, Yang Mulia.

3108. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Oke.

3109. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Ini Ketua KPU kok keterangannya cepat sekali berubah, ya? Tadi saya tanya, ndak begitu jawaban Saudara. Ditanya Yang Mulia, lain lagi jawaban Saudara. Ini kita ada catatan semua, ya.

3110. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA Siap, Yang Mulia.

3111. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Semua direkam, ya?

3112. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA Siap.

3113. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Nanti kita lihat itu rekamannya kembali. Cukup, ya, untuk Saudara, ya?

3114. TERMOHON: YUNI YENENGSIH AYUBA Terima kasih.

3115. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Baik. Kita lanjut ke Saksi yang kelima. Saudara Sudirman Maryus. Ini Ketua PPK Kecamatan Sanana, ya? Mana orangnya?

3116. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS Ada, Yang Mulia.

386

3117. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Baik. Ini tadi Saudara sebenarnya sudah banyak menjelaskan tadi, ya. Ini soal pencoblosan ganda tadi. Tadi kan Saudara sudah jelaskan itu, bagaimana itu? Di TPS 2 dan TPS 3 Wailau.

3118. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS Yang tadi saya sudah jelaskan yang TPS 3 … eh, TPS 2 dan TPS 3 Desa Wailau.

3119. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO He em.

3120. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS Proses kejadiannya, pencoblosan Rakib Sabsua ini, proses kejadiannya ini dia coblos di TPS 3, dan TPS 2, dan ini ditemukan oleh panwas kabupaten.

3121. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Berarti betul itu, ya?

3122. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS Betul.

3123. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Baik. Kemudian soal ini pemilih disabilitas yang tidak menyerah … tidak terdaftar di Formulir A3-KWK di 4 TPS?

3124. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS Itu tidak benar, Yang Mulia.

3125. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Penjelasannya apa?

387

3126. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS Penjelasannya yang benar berasal dari disabilitas yang tidak terdaftar dalam Formulir Model A-3 di 4 TPS di Desa Pastina, Desa Fagudu … eh, desa … TPS Desa Wai Ifa, desa … TPS Desa Pastina, TPS 3 Desa Fagudu di Kecamatan Sanana. Pemilih baik penyandang disabilitas atau tidak, sudah tercantum dalam DPT. Jadi yang dimaksud di sini, Yang Mulia, pemilih disabilitas ini sudah termuat dalam Form DPT, Yang Mulia.

3127. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Ya, tapi kan aturannya gini terhadap pemilih disabilitas itu, itu kan ada daftar tersendiri, yaitu A3-KWK.

3128. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS Ya, benar, Yang Mulia.

3129. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Itu ada? Apa betul memang tidak ada di Formulir Model A3-KWK itu?

3130. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS Jadi begini, Yang Mulia. Kronologisnya (…)

3131. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Ndak, ndak. saya tanya Saudara, Saudara mengatakan yang disabilitas itu sebenarnya sudah ada di DPT yang secara umum tidak dipisahkan antara yang disabilitas dengan yang sempurna, gitu?

3132. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS Ya, jadi gambaran di lapangannya begini, Pak.

3133. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Enggak. Pertanyaan saya, apa memang betul tidak ada Formulir A3-KWK khusus untuk disabilitas?

388

3134. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS Tidak ada, Yang Mulia. Karena sudah masuk dalam DPT.

3135. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Baik, cukup. Ya, cukup. Alasan Saudara kan, sudah ada di DPT secara umum, ya?

3136. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS Ya, Yang Mulia.

3137. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Baik. kemudian soal kejadian di TPS 3 Desa Wai Ifa, Kecamatan Sanana. Tadi saya sudah tanyakan ke KPU yang ini tadi, tapi Saudara diminta menjelaskan itu. Soal Azis Abbas itu.

3138. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS Azis Abbas ini benar, Yang Mulia.

3139. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Betul, ya?

3140. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS Ya, benar, Yang Mulia.

3141. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Itu mewakili orang tuanya?

3142. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS Mewakili orang tuanya.

3143. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Baik. Soal dalil Pemohon mengenai partisipasi melebihi 100%. Ini tadi sudah dijawab, ya. Tadi Saudara sudah jawab itu, ya?

389

3144. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS Ya, Yang Mulia.

3145. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Tadi Saudara sudah jawab itu, ya?

3146. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS Ya, benar, Yang Mulia.

3147. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Itu sudah terekam semua. Kemudian soal pemilihan siluman, pemilih siluman di 50 TPS dalam Kecamatan Sanana. Itu bagaimana?

3148. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS Tidak benar, Yang Mulia.

3149. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Argumen Saudara?

3150. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS Ya karena pada saat pemilihan, saya berada di tempat, di lokasi, lokasi pemilihannya. Karena waktu itu saya dari Desa Mangon sampai Desa Wailau, 50 TPS yang saya sampai. Terus, di situ saya setiap singgah di TPS terkait … eh TPS, saya menanyakan apakah ada masalah atau tidak? Dan semua penyampaian KPPS tidak ada masalah dan dibuktikan di Form C-1 semua saksi menandatangani.

3151. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Jadi, pemilih siluman itu enggak ada, ya?

3152. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS Enggak ada, Yang Mulia.

390

3153. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Baik. Ini soal kejadian di 11 … apa … di TPS 1 Desa Fakudu … Fagudu. Itu ada 11 pencoblosan lebih dari 1 kali?

3154. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS Tidak benar, Yang Mulia. Karena pada saat pleno di tingkat kecamatan, kita sudah menghadirkan KPPS dan PPS untuk mengklarifikasi masalah ini dan sudah diselesaikan di tingkat PPK Kecamatan Sanana.

3155. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Jadi, memang ada informasi bahwa ada pencoblosan ini 11 kali malah kalau di sini, ya, dalilnya Pemohon. Sebanyak 11 kali … 11 suara di TPS Fagudu itu.

3156. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS Tidak benar, Yang Mulia.

3157. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Tapi Saudara sudah mendengar informasi itu sebelumnya?

3158. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS Tidak pernah dengar.

3159. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Tidak pernah dengar?

3160. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS Ya.

3161. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Di MK baru Saudara dengar itu?

3162. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS Ya, benar, Yang Mulia.

391

3163. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Baik. Cukup untuk Saudara atau masih ada yang Saudara mau sampaikan?

3164. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS Terima kasih, Yang Mulia.

3165. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Cukup. Silakan, mau didalami?

3166. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Baik. Terima kasih, Yang Mulia. Pak Sudirman, ya?

3167. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS Saya.

3168. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Anda Ketua PPK Kecamatan Sanana, ya?

3169. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS Benar, Yang Mulia.

3170. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Saya mau tanya ini lebih detail ini, TPS 3 Desa Wai Ifa. Coba Saudara cermati data di TPS 3, Desa Wai Ifa. DPT di TPS 3 Desa Wai Ifa berapa?

3171. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS

DPT di TPS Wai Ifa, ya? Sebentar ya, Pak.

3172. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Saudara mesti hafal itu!

392

3173. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS 361.

3174. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

361. Yang nama-nama tercantum di DPT yang menggunakan hak pilihnya berapa?

3175. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS Sebentar, Pak. Saya tidak tahu.

3176. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Ini kan gampang ini. 3177. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS

Ya, saya tidak tahu.

3178. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Kalau Anda punya daftar di C-7, gampang sekali. Ndak tahu? Jadi nama-nama di antara 361 yang menggunakan hak pilih atau yang menyoblos itu berapa?

3179. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS

Pemilih dalam DPT.

3180. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

He em.

3181. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS 361.

3182. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

He em.

393

3183. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS Sedangkan pengguna hak pilih dalam DPT 246.

3184. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

200? 3185. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS

246. Ya benar, Pak. 3186. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Ini berarti orang yang ada di antara 361 itu yang milih 246?

3187. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS

Ya, benar, Pak.

3188. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Betul?

3189. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS

Benar, Pak.

3190. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Terus sekarang jumlah pemilih di DPT, di TPS 3 Desa Wai Ifa, berapa?

3191. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS

357, Pak.

3192. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT 357.

3193. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS

Ya.

394

3194. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Ini berarti ada jumlah 111? 3195. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS

Ya, ini kan penambahan 111 itu ada penambahan pengguna hak pilih dalam DPT KTP.

3196. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

DPTb, ya?

3197. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS

Ya, KTP.

3198. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Kenapa kok yang menggunakan hak pilih di DPTb itu bisa besar sekali kenapa?

3199. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS Ya, memang kejadian ... ya memang seperti itu, Pak, di sana.

3200. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Padahal kan, sebetulnya sudah dilakukan updating DPT, kan?

3201. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS Ya karena di sana, di daerah kita, kan waktu pada saat pencoklitan, ya kita ke sana, anggota KPPS kita tidak menemukan orangnya. Nanti setelah pencoblosan, baru mereka datang (...)

3202. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Mereka datang?

3203. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS Ya, dengan membawa KTP.

395

3204. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Yang 111 orang itu, menggunakan hak pilihnya dengan menunjukkan apa?

3205. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS KTP dan DPTb.

3206. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Suket?

3207. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS Ya, suket.

3208. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT KTP dan suket?

3209. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS Ya, benar, Pak.

3210. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Pada waktu mencoblos, KTP atau suketnya difotokopi, ditinggal di TPS, enggak?

3211. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS Ditinggal di TPS.

3212. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ada?

3213. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS Ada.

3214. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Dan namanya juga terdaftar atau ditulis di dalam C-7, ya?

396

3215. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS Ya, benar, Pak.

3216. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Nah, itu nanti C7-nya kita minta. Terus sekarang, contoh yang besar-besar, pencoblos DPTb, sehingga angkanya itu mendekati anu ya. Sekarang coba. Kasus yang sama, terjadi di TPS 3 Desa Fagudu, coba kita cek. TPS 1 Desa Fagudu, satu saja dulu. TPS 1 Desa Fagudu, itu DPT-nya berapa?

3217. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS Sebentar, ya, Pak. 378.

3218. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT 378. Yang menggunakan hak pilihnya yang terdapat di dalam DPT berapa?

3219. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS Keseluruhan, ya, Pak?

3220. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Enggak, yang hanya, yang namanya ada ... namanya ada di DPT yang nyoblos berapa?

3221. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS Ya, ini di dalam DPT.

3222. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT He em.

3223. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS Pemilih dalam DPT.

3224. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Pemilih dalam DPT?

397

3225. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS Pemilih dalam DPT 378.

3226. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Lho? 378?

3227. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS Eh, pemilih ... pengguna hak pilih dalam ... ya, pemilih dalam DPT 378, sedangkan pengguna hak pilih dalam DPT=242.

3228. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT 242?

3229. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS Ya, benar.

3230. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Lah kok, ini kok anu yang DPTb-nya kok 58? Jumlahnya jadi berapa ini?

3231. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS Ya, itu kan kita sudah buat pada saat ... pada saat pleno di tingkat PPK, kita sudah melakukan perbaikan.

3232. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Oh, ya, gini saya ulangi. Saya ulangi, ini Anda bisa begini, ini. Aduh, jadi Ketua PPK honornya sedikit, di sini mati-matian suruh begini, ini. Jangan mengeluh, ya! Ini untuk kepentingan bangsa ini. Yang benar ini, ya! Jangan mengeluh! “Lain kali enggak mau menjadi Ketua PPK, saya kalau begitu ini,” ya. Kita gitu, ya. Saya ulangi, TPS 1 Desa Fagudu, DPT-nya berapa? Dianu saja kalem saja, kita selesai besok pagi Subuh, enggak ada masalah kok ini kok.

3233. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS 378.

398

3234. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT 378?

3235. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS Ya.

3236. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Nama-nama yang ada di DPT, yang mencoblos berapa?

3237. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS Nama-nama yang ada dalam DPT?

3238. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Yang mencoblos, yang menggunakan hak pilih?

3239. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS Yang menggunakan hak pilih 242.

3240. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT 242?

3241. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS Ya, 242.

3242. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Nah, sekarang berarti (...)

3243. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS Ditambah dengan (...)

3244. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Ditambah dengan yang menggunakan DPTb berapa?

399

3245. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS

DPTb=58. DPPh=1.

3246. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Oke, berarti jumlah keseluruhan?

3247. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS

301.

3248. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

300?

3249. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS

301.

3250. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Coba dihitung! Ya, betul?

3251. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS

Ya, benar.

3252. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

301, ya. Baik, sekarang kita beralih ke yang lain lagi, yang jumlahnya mengagetkan DPTb-nya, itu di TPS 2 Desa Fogi. Itu berapa DPT-nya? TPS 2 Desa Fogi?

3253. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS

478.

3254. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

478?

3255. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS

Ya.

400

3256. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Yang di DPT yang menggunakan hak pilih berapa?

3257. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS

268.

3258. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

268. Jumlah pemilih seluruhnya berapa?

3259. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS

Jumlah pemilih seluruhnya 318.

3260. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

318.

3261. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS

Karena pengguna hak pilih dalam DPT (...)

3262. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

DPTb=50?

3263. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS

Ditambah 50, ya.

3264. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Baik. Tapi, ini semua ada di anu ya ... fotokopian DPTb yang 50 ini ada, ya? Fotokopi KTP-nya, atau fotokopi suketnya, dan ada semua nama-nama itu terdaftar dicocokkan antara KTP, suket dengan nama yang terdata di C7-KWK, betul?

3265. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS

Ya. Karena kita rekapannya memakai form C-1 (...)

401

3266. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Ya, baik (...)

3267. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS

Dan (...)

3268. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Kalau ada sih enggak ada masalah. Terakhir, saya cek Desa Wai Hama, betul, Desa Wai Hama? Jangan diskusi dulu, masih ditanya Hakim kok. Desa Wai Hama, betul? TPS 4 sekarang. Itu juga agak mencengangkan itu. DPT-nya berapa?

3269. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS Sebentar, saya lihat dulu, Pak.

3270. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ya.

3271. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS 504 ... 241.

3272. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Berapa?

3273. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS 241.

3274. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT 241. Yang menggunakan hak pilih, yang ada di DPT berapa? 100 ... ya, besok kalau sudah selesai di sini nanti besok lihat-lihat Monas, enggak ada masalah, bisa refreshing.

3275. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS Pengguna hak pilih dalam DPT=241.

402

3276. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Lho.

3277. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS Pengguna hak pilih dalam DPT=148.

3278. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT 148. Jumlah seluruh yang nyoblos?

3279. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS 202.

3280. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT 202. Ini ditambah dengan?

3281. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS Ditambah dengan DPPh.

3282. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT DPPh berapa? Dua (...)

3283. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS DPPh=2, DPTb/KTP=52.

3284. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT 52.

3285. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS Totalnya 202.

3286. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Baik. Ya, kita butuhkan itu, nanti nama-nama yang mencoblos menggunakan DPTb dan DPPh, ya, dan fotokopi dari identitas KTP elektronik dan suketnya, itu. Ya, begitu. Terima kasih, Yang Mulia.

403

3287. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Baik. Selanjutnya, Prof?

3288. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS

Jadi begini, Yang Mulia.

3289. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Gimana, gimana?

3290. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Apalagi?

3291. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Gimana?

3292. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS

Ya, saya ingin mau tambahkan.

3293. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Ya.

3294. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS Bahwa kita mungkin kekurangan SDM yang disampaikan (...)

3295. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Terus, kekurangannya terus jadi apa?

3296. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS Ya, jadi mungkin KTP ... eh, fotokopi KTP-nya tidak ada, jadi waktu pada saat pencoblosan itu, kita hanya ... masyarakat hanya membawa KTP, menunjukkan KTP, mencatat namanya, terus coblos.

404

3297. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Aturan undang-undangnya gimana, aturan undang-undangnya. KPU, aturan undang-undangnya gimana? Hanya menunjukkan atau fotokopinya ditinggal?

3298. TERMOHON: BUHORI

Ya, menunjukkan.

3299. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Ha?

3300. TERMOHON: BUHORI

Menunjukkan KTP (...)

3301. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Hanya menunjukkan?

3302. TERMOHON: BUHORI

Ya, memberi absensinya di C-7.

3303. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Lho, selama ini kalau anu ... kita kan, PKPU-nya mengatakan bahwa harus fotokopi ditinggal.

3304. TERMOHON: BUHORI

Tidak.

3305. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Untuk desa-desa yang tidak ada fotokopi hanya menunjukkan?

3306. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS Ya, menunjukkan.

405

3307. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Tapi namanya ada, ya?

3308. TERMOHON: BUHORI Di normanya memang di PKPU-nya hanya mengatur bahwa menunjukkan KTP, kemudian sebab pemilih sebelum masuk ke dalam untuk (...)

3309. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Sebelum dikasih surat suara kan, harus menunjukkan, gitu?

3310. TERMOHON: BUHORI Tapi tidak dengan fotokopi anunya (...)

3311. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS Tidak.

3312. TERMOHON: BUHORI Tidak karena sudah di dalam (...)

3313. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Nanti kita minta anulah ... PKPU-nya di mana nanti.

3314. HAKIM ANGGOTA: SALDI ISRA

Satu hal, Prof. Itu ketika dia menyodorkan KTP kan, dicatat namanya?

3315. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS Ya, benar.

3316. HAKIM ANGGOTA: SALDI ISRA Lalu, dicatat NIK yang ada di situnya kan?

406

3317. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT NIK-nya ada (...)

3318. HAKIM ANGGOTA: SALDI ISRA Di C-7 nya itu, ya?

3319. TERMOHON: BUHORI

Daftar ... itu daftar di A-4 namanya.

3320. HAKIM ANGGOTA: SALDI ISRA Ya.

3321. TERMOHON: BUHORI Ya, A-4 itu data pemilih. Daftar pemilih untuk mereka yang menggunakan KTP itu. Kemudian, dia untuk mencoblos itu memberikan daftar namanya di C-7.

3322. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS C-7 (...)

3323. TERMOHON: BUHORI Yang form itu (...)

3324. HAKIM ANGGOTA: SALDI ISRA Jadi, kalau kami misalnya mau mencocokkan nama itu dengan NIK yang ditulis dengan data kependudukan itu bisa, ya?

3325. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Ya, nanti kita bisa itu tadi ... Prof tadi mengatakan, kita kalau NIK-nya bisa me-treasure NIK itu, apakah betul atau tidak, dia penduduk di situ, karena itu kan nasional sifatnya, ya, Pak Ali Nurdin, gitu ya?

3326. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Betul, bisa.

407

3327. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ya, nanti kita cek itu.

3328. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN Di info pemilu semua jelas, nama itu bisa dilacak, NIK juga bisa dilacak di TPS mana saja bisa dilacak.

3329. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ya.

3330. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Silakan, Prof.

3331. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH

Saya satu saja ini, kaitannya dengan penyandang disabilitas, ya. Ini kan ada empat TPS, TPS Desa Wailau, Wai Ifa, Desa Pastina, dan Desa Wanggudu yang kebetulan memang tadi DPTb-nya tinggi-tinggi semua itu. Di sini berapa jumlah dari penyandang disabilitas sebagai pemilih? Ada, enggak pemilih penyandang disabilitas?

3332. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS

Ya, kita kasih sibuk karena tercantum dalam form C-1 ini kan, makanya kita lihat dulu.

3333. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH

Enggak, pada waktu Anda coklit kan, ketahuan tuh bahwa dia adalah penyandang disabilitas?

3334. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS

Ya karena pada saat pencoklitan itu kalau ada pasti ketahuan dalam DPT, kan. Kan ada daftar (...)

3335. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH

Enggak! Betul kan di sini Anda mengakui bahwa ini ada pemilih penyandang disabilitas?

408

3336. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS

Jadi begini, Bu. Yang saya sampaikan tadi itu hanya di TPS Wai Ifa, kan. Bukan 4 TPS (...)

3337. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH

Ada 4 TPS?

3338. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS

Ya, kalau 4 TPS nanti saya lihat dulu karena kalau misalnya ada penyandang cacat di 4 TPS itu berarti pastinya akan termuat dalam Form C-1.

3339. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH

Kemudian apa yang Anda lakukan ketika tidak ada Form A3-KWK yang seharusnya diperuntukan bagi penyandang disabilitas?

3340. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS

Ya, A-3 ini kan DPT, kan. Jadi nama-nama ini pastinya kalau misalnya ada pasti sudah tercantum dalam DPT itu.

3341. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH

Jadi artinya Anda mengatakan bahwa sebetulnya ... tadi saya dengar Anda mengatakan bahwa penyandang disabilitas itu seharusnya pakai A3-KWK?

3342. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS

A-3 itu DPT itu, Bu.

3343. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH

Ya, DPT itu.

3344. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS

Ya.

409

3345. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH

Tapi khusus untuk penyandang disabilitas?

3346. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS

Tidak. Itu kan, DPT itu keseluruhan, jadi dalam DPT itu saja yang ditandai.

3347. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH

Yang ditandai untuk penyandang disabilitas?

3348. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS Ya, dalam DPT.

3349. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH

Terus ini tidak ada yang A3-KWK nya itu?

3350. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS

A3-KWK itu, ya, DPT itu sudah, Bu.

3351. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Mungkin kami bantu menjelaskan, Bu. Jadi A-3 itu adalah daftar nama dalam DPT, pada waktu coklit dilakukan bisa saja ketemu yang disabilitas di lokasi, tapi bisa saja pada waktu mendatangi lokasi rumah yang pemilik rumah misalnya tidak menyampaikan bahwa dia disabilitas, tapi nama tersebut tetap ada. Adanya data penyandang disabilitas untuk memudahkan KPPS nanti pada waktu di TPS. Pada waktu yang bersangkutan datang ke TPS ternyata dia disabilitas, hanya pada waktu coklit dilakukan dia misalnya tidak berada di tempat, sehingga tidak ada tanda disabilitas, tapi daftar namanya ada. Demikian.

3352. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Prof, ya. Selanjutnya Yang Mulia Pak Suhartoyo.

3353. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Ya, saya ke ... sebelum ke saksi, ke provinsi KPU dulu, Pak. Ada ... apa ya ... pengalaman tahun kemarin Kabupaten Muna itu, itu sampai

410

ketua KPPS-nya itu siapa yang di sini yang terlibat dalam Pilkada Muna yang sampai ke Mahkamah Konstitusi, itu sudah me-improve, saya juga masih mencari ini sama Hakim lain, apakah benar sekedar menunjukkan? Sementara itu sedang ... sementara itu untuk pemilih yang pegang C-6 itu saja, itu kan kemudian diminta toh, Pak? Diarsipkan kan kartu panggilannya itu? Kok ini orang yang menumpang cuma di ... menunjukkan itu loh? Reasoningnya kan harus dipahami ke sana, itu saya kemudian me-compare kejadian yang di Muna itu. Sudah dua tahun yang lalu saja mereka sudah sampai menahan, Pak. Itu ada … ada TPS yang tempat fotokopinya jauh, oleh ketua KPPS nya itu ditahan dulu itu, nanti diambil sore hari setelah kami fotokopi. Itu untuk kendali karena untuk just in case atau kalau ada kejadian-kejadian seperti ini. Saya tidak tahu kemudian ada beleid dari KPU Provinsi Maluku Utara yang kemudian hanya sekadar menunjukkan itu. Jadi semangat itu semangat menunjukkan apanya? Dipahami terlalu sederhana dan sempit seperti ... itu kan memang ada ketentuan lain yang kemudian harus itu dikopi, Pak? Karena yang di Muna itu luar biasa itu sudah setahun atau dua tahun yang lalu itu malah sampai ditahan dulu, orang boleh mencoblos, ya, kan? Sorenya baru suruh mengambil setelah ... karena apa? fotokopinya jauh. Kalau menunggu difotokopi dulu, TPS-nya sudah keburu tutup karena sudah menjelang jam 13.00 WITA waktu itu. Saya untuk ini ... apa ... supaya dicermati nanti, ini kami juga lagi mencari rujukan aturannya, apakah benar sekedar menunjukkan itu seperti yang Bapak sampaikan tadi? Tapi saya kembali ke Saksi dulu sebelum saya kembalikan ke ... Pak, yang C-7 tadi yang katanya baru ditandatangani sebagian dan ada juga yang sudah pulang itu benar, enggak?

3354. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS

Itu enggak benar, Pak.

3355. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Ha?

3356. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS

Enggak benar.

3357. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Tidak benar.

411

3358. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS

Ya.

3359. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Jadi Bawaslu bagaimana, Pak?

3360. BAWASLU PROVINSI MALUKU UTARA: ASLAN HASAN

Ya, baik, Yang Mulia. Jadi itu kan kejadiannya tiba-tiba, pada saat sekitar satu jam atau setengah jam pencoblosan ada informasi itu. Karena waktu itu saya melakukan supervisi di Kecamatan Sanana, ada informasi itu, saya langsung menghubungi ketua KPU-nya saya perintahkan ketua KPU-nya segera dilakukan cross-check di TPS mana saja, kemudian segera dilakukan pembetulan di tempat. Nah, oleh ketua KPU kemudian dilakukan monitoring memang ada sebagian TPS yang demikian adanya, lalu kemudian diperintahkan pemilih setelah itu sudah menandatangani C-7 nya. Jadi sebelumnya ada kejadian itu, tetapi baru berlangsung sekitar setengah jam, Yang Mulia.

3361. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Ya, hanya sampai itu keterangan Saudara?

3362. BAWASLU PROVINSI MALUKU UTARA: ASLAN HASAN

Ya. Keterangan (...)

3363. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Berbeda dengan keterangan Saudara di awal tadi.

3364. BAWASLU PROVINSI MALUKU UTARA: ASLAN HASAN

Ya.

3365. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Ada sebagian yang memang sudah pulang tidak lagi tanda tangan.

412

3366. BAWASLU PROVINSI MALUKU UTARA: ASLAN HASAN

Ya, memang, sebagian yang masih ada di TPS, belum pulang itu di ... masih diizinkan untuk menandatangani C-7 nya sepanjang tidak ada (...)

3367. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Kalau yang sudah pulang?

3368. BAWASLU PROVINSI MALUKU UTARA: ASLAN HASAN Yang sudah pulang dan tidak ditemukan enggak bisa lagi.

3369. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Coba yang mana itu, ketua PPK itu?

3370. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS Jadi begini. Ya, ini saya di TPS Wailau karena mungkin saya berada di sana (...)

3371. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Ini banyak TPS, ada beberapa TPS Bawaslu.

3372. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS Karena kejadian itu mungkin kelalaian penyelenggara kita di tingkat KPU, tapi dia tidak sampai 1 jam pada saat di informasi itu sampai, saya ke sana itu kejadiannya itu kan saya di situ, kan. Waktu itu (...)

3373. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Di mana Anda?

3374. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS TPS 3 Wailau.

3375. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO TPS 3?

413

3376. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS

Yang Form C-7 itu.

3377. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Ya, tapi ini kan dirandom oleh Bawaslu, mobile gitu di kecamatan itu, di beberapa ... artinya tempat lain juga terjadi, Anda yakin?

3378. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS Jadi begini. Ya, karena kita pada saat Pleno pun kita mengumpulkan Form C-7 dan kita masukkan ke ... tapi kejadian yang terjadi di lapangan, itu saya berada di tempat bahwa pada saat itu (...)

3379. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Tidak ada di tempat?

3380. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS Ada di tempat. Karena waktu itu kejadiannya KPPS itu tidak ... 5 menit, pada saat mereka panggil, mereka tidak mengisi dalam Form C-7. Jadi, saya langsung arahkan di TPS terkait bahwa harus diisi Form C-7 nya, seperti itu.

3381. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Ya, tapi kalau kemudian ada fakta bahwa sudah sebagian ada yang pulang, kemudian tidak sempat lagi tanda tangan?

3382. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS Saya rasa yang kalau (...)

3383. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Jangan saya rasa! Yang Anda ketahui!

3384. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS Bukan ... yang saya temukan ... ya, yang saya temukan mereka waktu saya sampai di KPPS dan saya melihat mereka mengisi Form C-7 nya.

414

3385. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Ya, artinya kalau ada yang kemudian penemuan Bawaslu bahwa sudah ada yang terlanjur pulang itu?

3386. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS Tidak ada, Pak.

3387. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Tidak tahu?

3388. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS Yang saya dapati mereka mengisi.

3389. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Nanti hadir lagi, ya, sidang yang akan datang, ya, Anda, ya. Kecamatan Sanana ini menjadi ... apa ... menjadi stressing dan nanti akan kita saksikan apa sih C-7 nya itu, ya.

3390. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS Siap.

3391. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Cukup, Yang Mulia.

3392. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Cukup, Yang Mulia. Dari yang lain, Yang Mulia? Cukup, ya? Cukup. Silakan, Prof.

3393. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ya, saya sudah menemukan ini untuk lebih klir, ya. Di Pasal 9 ... di Pasal 9 PKPU Nomor 8 Tahun 2018, “Pemilih yang tidak terdaftar dalam DPT, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 huruf c, menggunakan hak pilihnya dengan ketentuan:

415

a. Menunjukkan KTP elektronik atau suket kepada KPPS pada saat pemungutan suara dan didaftar pada DPTB ke dalam Formulir Model ATb-KWK.” Jadi menunjukkan, ya, tapi tentunya namanya ada di dalam (...)

3394. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS

DPTb.

3395. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT ATb. Jadi kita nanti minta C-7 dan ATb-KWK, ya, Oke, ya?

3396. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS Ya.

3397. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Oke. ATb (...)

3398. TERMOHON: SUDIRMAN MARYUS ATb saja, Pak.

3399. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT ATb enggak pakai 2, ATb-KWK.

3400. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN Betul ATb saja.

3401. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ya dan C-7, ya. C7-KWK, ya, baik.

3402. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN Kalau ATb-2 itu karena dulu ada DPTb-2.

3403. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ya.

416

3404. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN Jadi kalau 2, DPTb-1 sekarang tidak ada, tapi gara-gara itu, banyak DPT ganda, ya.

3405. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ya, jadi tidak ada fotokopi atau tidak pada anu ... tapi di situ kan, termasuk mencantumkan NIK-nya kan supaya kita bisa me-trace apakah betul orang ini anu, ya.

3406. HAKIM ANGGOTA: SALDI ISRA Prof, mohon maaf. Ini kan ada poin lain juga yang harus dibantu kami nanti oleh penyelenggara bahwa pengguna hak pilih tersebut kan 1 jam menjelang jadwal pemungutan suara berakhir, bagaimana kita mengetahui itu? Logika saya kalau memang kayak yang 50 atau yang 50 lebih tadi di DPTb itu, itu artinya 1 jam terakhir itu kalau di-list, dia akan ada di list terakhir semua, dari semua yang menggunakan hak pilih, ya kan? Misalnya orang memilih ini 300, masuk yang DPTb. Lalu karena ketentuannya mengatakan baru boleh menggunakan itu 1 jam menjelang berakhir, kalau 50, berarti 1 orang 1 menit selesai diregistrasi, begitu. Nah, itu harus dibuktikan kepada kami kebenaran yang seperti itu oleh penyelenggara. Ini kan saya bacakan, lanjutan yang dibacakan oleh Yang Mulia Prof. Arief tadi. “Pengguna hak pilih sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan 1 jam sebelum selesainya pemungutan suara di TPS.” Jadi tidak akan pernah ada orang mempergunakan DPTb kalau waktu untuk menggunakan hak suara itu masih ada 2 jam, 1 jam terakhir. Nah, itu harus dibuktikan kepada kita bahwa itu terjadi pada 1 jam terakhir, apalagi yang jumlahnya banyak. Bagaimana Anda bisa menjelaskan ke kami bahwa itu benar digunakan sesuai dengan ketentuan 1 jam terakhir. Terima kasih, Pak Ketua.

3407. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Atau begini. Itu ketentuan 1 jam terakhir kalau semua orang yang pemilih yang ada dalam DPT sudah menggunakan semuanya sudah selesai, sehingga mungkin bisa di lapangan sebelum selesai, sebelum 1 jam, tapi semua orang yang ada di DPT semuanya sudah didahulukan, kemudian DPTb. DPTb nanti dulu, kita mendahulukan yang DPT atau menunggu 1 jam setelah itu? Mau berakhir. Itu gimana dalam pelaksanaan terakhir? Karena jumlahnya itu 111 lho. Ini yang paling banyak ini 111 sehingga Prof. Saldi meragukan 111 ini. Berarti 1 orang 1

417

menit ... setengah menit malah ini. Gimana? Silakan! Atau KPU saja, Pak Ali? Silakan!

3408. TERMOHON: BUHORI

Baik, Yang Mulia, jadi praktiknya di lapangan itu memang hak untuk menggunakan ... dengan menggunakan KTP ini memang di ketentuannya 1 jam terakhir, ya. Maksudnya itu, 1 jam itu sejak pukul 12.00 ke atas. Maksudnya sampai dengan pukul 13.00, tetapi dalam praktiknya, memang kita kalau sepanjang dia sudah mendaftarkan diri dalam ATB tadi, maka itu harus diselesaikan sepanjang surat suaranya masih tersedia. Nah, itu. Jadi, praktiknya seperti itu, bukan berarti di ... di ... pas itu pukul 13.00, terus mereka yang sudah daftar antre sebelum pukul 13.00 tadi. Itu harus menyelesaikan di dalam karena sudah antre, ambil nomor antrenya seperti itu yang praktik di lapangan. Jadi, bisa saja tergeser sampai dengan pukul 13.30 atau bisa sampai pukul 14.00, kalau sepanjang surat suaranya tersedia di TPS dan pemilih yang antre yang menggunakan KTP itu masih ada, seperti itu. Praktiknya seperti itu di lapangan.

3409. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Saudara, ke KPU, artinya bisa saja terjadi pemilih yang ada di DPT ... DPTb itu tidak kebagian kertas suara?

3410. TERMOHON: BUHORI

Bisa saja karena sepanjang kalau misalnya pengguna menggunakan dari DPT itu, pengguna hak pilihnya partisipasinya tinggi. Ya, kan berarti surat suaranya bisa tidak cukup karena surat suara dicetak berdasarkan DPT tambah 2,5%.

3411. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Nah, apa logikanya mereka dioper ke 1 jam terakhir? 3412. TERMOHON: BUHORI

Nah, itulah norma di PKPU-nya seperti itu. Diatur kita menggunakan (...)

3413. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Ya, logikanya itu kan dahulukan dulu yang ada di DPTb.

418

3414. TERMOHON: BUHORI

Dahulukan yang terdaftar di DPT.

3415. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Ya, baik. Jelas itu, ya? 3416. TERMOHON: BUHORI

Jelas. 3417. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Sedikit. Ada enggak praktik bahwa tidak perlu menunggu 1 jam terakhir, kemudian karena pengguna DPT-nya sudah selesai kemudian dimajukan. Kayak kita misalnya guru sekolah dulu, waktu SMA, jam pelajaran pertama ndak ada, kemudian dimajukan ke depan, pernah ndak terjadi begitu?

3418. TERMOHON: BUHORI

Tidak bisa karena kita memang, itu tadi itu. Kita harus mendahulukan yang terdaftar melalui DPT.

3419. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ya, itu maksud saya. Kalau yang terdaftar semua menggunakan, tapi jamnya belum pukul 13.00, Anda ... anu ... enggak? Apa?

3420. TERMOHON: BUHORI

Tetap ditepati waktu. Harus di atas pukul 12.00 walaupun (...) 3421. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Misalnya, walaupun (...)

3422. TERMOHON: BUHORI

Walaupun pendaftarannya itu bisa sebelum pukul 12.00.

419

3423. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA Pendaftarannya bisa sebelum itu, tapi pelaksanaannya?

3424. TERMOHON: BUHORI

Harus di atas pukul 12.00. 3425. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Harus pukul, di atas pukul 12.00 begitu, ya? Itu pasti, ya? Oke.

3426. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Sedikit tambahan, terkait dengan tingginya DPTb. Itu ada beberapa variasi, diantaranya ketika undangan ... apa ... C-6 itu disampaikan ke masing-masing ... apa ... pemilih, ternyata tidak ditemukan sehingga C-6 nya diambil. Misalnya karena yang bersangkutan bekerja atau nelayan begitu. Nah, ndak masuk dalam DPT.

3427. HAKIM ANGGOTA: SALDI ISRA

Tapi, Pak Ali. 3428. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Nah, ketika dia datang karena dia tidak mendapatkan C-6, dia pakai KTP. Nah, si petugas KPPS sering kali malas untuk melihat DPT. Ada beberapa diantaranya kemudian karena yang bawa KTP tadi masuk dalam daftar DPTb, padahal dia sebetulnya ada di dalam DPT karena dalam DPT itu kan tidak urut berdasarkan nama.

3429. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Baik. Ada, ndak, kasus, Pak Ali, kalau sesuai dengan keterangan Saudara yang baru saja Saudara sampaikan, ada, ndak, pengguna atau pemilih DPTb itu, tapi ternyata tercantum di DPTb ... DPT?

3430. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Untuk yang ini, kami belum dapat datanya, tapi pengalaman kami menangani pilkada banyak yang seperti itu. Di perkara-perkara lain sebelumnya.

420

3431. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Ya, jadi karena petugasnya enggak mau lagi membuka DPT, datang bawa KTP, dimasukkan saja di DPTb?

3432. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Betul, banyak begitu, makanya tahun 2015 itu banyak sekali jumlah DPTb. Sangat tinggi.

3433. HAKIM ANGGOTA: SALDI ISRA

Pak Ketua, ini satu hal ini, Pak Ali, ya, karena Pak Ali kan sudah menjadi partner tetap ... apa ini ... KPU. Ini apa yang bisa dipertontonkan ke kita dengan TPS-TPS yang tadi DPTb-nya banyak, itu hampir semua DPTb itu di atas 20% lho. Ini yang ... yang tadi kita apa ... kita suruh ke depan itu. Itu artinya apa? Mempertontonkan ke kita, pemutakhiran data tidak jalan.

3434. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Baik, saya bisa sampaikan beberapa hal. 3435. HAKIM ANGGOTA: SALDI ISRA

Tunggu dulu. Ini nanti, Bapak sampaikan saja supaya diperbaiki ke depan begitu. Jadi, enggak usah dijawab semua, gitu, Pak Ali. Jadi, kita kan prihatin juga ini, kalau makin ... apa ... semakin banyak DPTb, makin banyak DPTb, seolah-olah enggak ada gunanya pemutakhiran data itu. Nah, ini bisa jadi catatan kita ke depan ini, terlepas apa pun nanti yang akan kita sikapi soal data yang muncul ini. Gitu aja, terima kasih, Pak Ketua.

3436. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Terima kasih, Prof. Kita masih ada 2 saksi, ya. kita lanjutkan dulu, saksi Termohon, Saksi yang keenam. Saudara Ismad Sahupala, ini Ketua KPU Ternate. Jadi, kelihatannya lancar-lancar aja di Ternate, ya?

3437. TERMOHON: ISMAD SAHUPALA

Alhamdulillah.

421

3438. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Tapi, ada dalil Pemohon yang perlu kami klarifikasi ke Saudara. Ini soal petugas KPPS yang melakukan kesalahan dalam penulisan formulir model C1-KWK, gimana itu?

3439. TERMOHON: ISMAD SAHUPALA

Benar, Yang Mulia. Bahwa ikhtiar kami sebelum pleno tanggal 4, Komisi Pemilihan Umum Kota Ternate, kami me-review kembali proses-proses di tahapan pungut hitung 315 TPS, kemudian rekap di 7 kecamatan. Memang ada kesalahan-kesalahan teknis penulisan. Kami pahami ini dari pemilu ke pemilu, resource SDM ad hoc di tingkat penyelenggara TPS karena berganti-berganti. Ini juga keterampilan penulisan dokumen C atau memahami dokumen C, C-1 set itu membutuhkan pemahaman dan keterampilan. Jadi benar bahwa ada kesalahan-kesalahan penulisan angka-angka, tetapi itu kami memperlihatkan dan kami koreksi bersama-sama di Forum Pleno KPU Kota Ternate pada tanggal 4. Ikhtiar kami agar pleno di KPU provinsi tidak ada lagi keberatan-keberatan 4 saksi pasangan calon dan alhamdulillah semua proses ini berlangsung sesuai harapan dan ikhtiar secara kelembagaan.

3440. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Baik, ini ada yang saya mau klarifikasi. Ini di keterangan Saudara nomor 5 itu ada keterangan terhadap penulisan tersebut, sudah dikoreksi dalam rapat pleno secara berjenjang sesuai dengan Formulir Model DAA-KWK. Itu rekap desa, masih ada rekap di tingkat desa/kelurahan?

3441. TERMOHON: ISMAD SAHUPALA

TPS.

3442. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Saya tanya masih ada rekap? Di pilkada ini ada rekap di tingkat kelurahan?

3443. TERMOHON: ISMAD SAHUPALA

Tidak ada, Yang Mulia.

422

3444. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Ini rekap per desa? Rekap per desa atau rekap di desa?

3445. TERMOHON: ISMAD SAHUPALA

Rekap per desa itu bacaan TPS untuk dokumen DAA kecamatan.

3446. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Oke, baik. Tapi tidak ada rekap di tingkat desa lagi kan?

3447. TERMOHON: ISMAD SAHUPALA

Tidak ada, Yang Mulia.

3448. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Baik, satu lagi dalil yang perlu kami klarifikasi, dalil Pemohon maksud saya. Bagaimana terhadap KTP ganda di beberapa TPS? DPT-DPT ganda itu.

3449. TERMOHON: ISMAD SAHUPALA

Ya, benar. Ya, benar. Di Kota Ternate, pascapleno penetapan DPT yang berlangsung tanggal 19 itu kami masih menemukan ada DPT ganda di dalam aplikasi Sidalih. Dan ini kami sudah koordinasi juga dengan KPU provinsi. Nah, mekanisme pembersihan data di Sidalih untuk kebutuhan pleno harusnya juga ada langkah ketiga, yaitu pembersihan data, ikhtiarnya di situ. Tetapi setelah kami evaluasi, operator kami di tahap akhir itu tidak melakukan pembersihan kembali data-data yang ada di Sidalih, sehingga kami menemukan dari kawan-kawan operator dan divisi data menemukan kurang-lebih mudah-mudahan kami tidak lupa ada 2.400 sekian data pemilih ganda di DPT Kota Ternate. Seperti itu, Yang Mulia.

3450. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

2.000 berapa?

3451. TERMOHON: ISMAD SAHUPALA

2.400 sekian, Yang Mulia.

423

3452. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Itu gimana itu 2.400 sekian? Di sini harus pasti, Pak. Karena beda 1 suara itu bisa berbalik keadaan, Pak. Kalau 2.000 sekian itu sekian berapa itu, Pak.

3453. TERMOHON: ISMAD SAHUPALA

Misalnya, 2.446 kurang-lebih seperti itu, Yang Mulia.

3454. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Ini pasti, ya, angkanya, ya?

3455. TERMOHON: ISMAD SAHUPALA

Ya, Yang Mulia.

3456. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Dan karena Saudara sudah melakukan pencermatan berdasarkan aplikasi dalih … Sidalih itu, ternyata ada 2.046 yang ganda, lalu bagaimana tindakan Saudara terhadap yang ganda itu?

3457. TERMOHON: ISMAD SAHUPALA

Ya, di samping kami mengkomunikasikan itu secara kelembagaan ke KPU provinsi, ke kawan-kawan Panwaslu Kota Ternate. Ada langkah-langkah ikhtiar juga yang menjadi kesepakatan kami dengan panwaslu dan hasil koordinasi. Yang pertama, 7 set salinan DPT yang akan dibagikan ke 315 TPS itu, itu kami sudah beri penanda, distabilo.

3458. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Yang distabilo itu yang enggak ada?

3459. TERMOHON: ISMAD SAHUPALA

Benar, Yang Mulia.

3460. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Baik, lalu ketika akan dilakukan undangan kepada para calon pemilih, bagaimana terhadap yang ganda itu?

424

3461. TERMOHON: ISMAD SAHUPALA

Benar, Yang Mulia. H-5 sebelum dokumen C-6 didistribusikan bersama salinan DPT, itu C-6 … C-6 yang ganda sudah kami amankan. Kami tahan untuk tidak didistribusikan pada H-5.

3462. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Sekarang di mana barang itu? C-6 ganda yang tidak didistribusikan.

3463. TERMOHON: ISMAD SAHUPALA

Di Komisi Pemilihan Umum Kota Ternate.

3464. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Di tingkat provinsi atau di tingkat mana?

3465. TERMOHON: ISMAD SAHUPALA

Di tingkat kota dan pada saat kejadian itu yang setelah kami amankan, kami sampaikan kepada Polres Kota Ternate untuk diamankan. Jadi waktu itu disimpan di satu ruangan, Polres Kota Ternate memegang kunci.

3466. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Jadi Anda yakin bahwa bukti itu ada dan aman?

3467. TERMOHON: ISMAD SAHUPALA

Insha Allah, aman, Yang Mulia.

3468. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Baik, cukup, cukup untuk dari … Saudara, ya. Silakan siapa yang mau mendalami. Cukup, ya? Ternate ini kelihatan baik-baik saja ya.

3469. TERMOHON: ISMAD SAHUPALA

Ya, terima kasih, Yang Mulia.

425

3470. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Baik, terima kasih. Yang terakhir Kabupaten Pulau Morotai. Ini Saima Nuang (Ketua KPU Kabupaten Morotai).

3471. TERMOHON: SAIMA NUANG

Siap, Yang Mulia.

3472. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Baik, ini kelihatan hampir sama dengan Ternate tadi. Ini juga sama ini. Gimana dengan kesalahan penulisan itu?

3473. TERMOHON: SAIMA NUANG

Ya, Yang Mulia. Jadi, kesalahan penulisan hanya terdapat di 1 TPS dari 108 TPS, yaitu di TPS 1 Desa Sangowo Timur.

3474. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

TPS 1 (...) 3475. TERMOHON: SAIMA NUANG

Desa Sangowo Timur dan itu sudah diperbaiki pada saat (...) 3476. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Sudah dilakukan koreksi? 3477. TERMOHON: SAIMA NUANG

Ya, pada saat pleno rekapan di tingkat PPK. 3478. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Baik. Ya, apa diterima oleh semua pihak pasangan calon, saksi, atau (...)

3479. TERMOHON: SAIMA NUANG

Semua pasangan calon yang berada di Kabupaten Pulau Morotai di 108 TPS, pada saat proses pemungutan dan perhitungan suara, tidak ada satu pun saksi pasangan calon yang melakukan keberatan saksi.

426

3480. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Baik. Satu lagi dalil yang kami ingin konfirmasi ke Saudara. Ini soal DPT ganda. Apa betul terjadi DPT ganda di sana?

3481. TERMOHON: SAIMA NUANG

Ya, Yang Mulia. 3482. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Berapa jumlah DPT ganda di kabupaten Saudara? 3483. TERMOHON: SAIMA NUANG

Terakhir sebelum kita distribusi C-6, itu hanya 8 pemilih ganda yang kita cross-check bersama-sama dengan (...)

3484. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Enggak, ini kita belum ke pemilih. 3485. TERMOHON: SAIMA NUANG

DPT? 3486. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

DPT. 3487. TERMOHON: SAIMA NUANG

Ya. Jadi, dari 1.300 ... kalau saya tidak salah ingat, 1.352 (...) 3488. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

DPT (...) 3489. TERMOHON: SAIMA NUANG

DPT ganda, kita cross-check bersama-sama dengan Panwaslu Kabupaten Pulau Morotai, tersisa 8 DPT ganda (...)

427

3490. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

8 DPT ganda. 3491. TERMOHON: SAIMA NUANG

Pada saat sebelum kita distribusi C-6. Dan C-6 itu kemudian bersama-sama dengan staf provinsi sebelum H-5 kita sudah tidak distribusi yang 8 C-6 tersebut.

3492. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Yang C-6 tidak didistribusikan dimusnahkan atau diapa?

3493. TERMOHON: SAIMA NUANG

Disimpan. 3494. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Disimpan. Di mana sekarang (...)

3495. TERMOHON: SAIMA NUANG Di Gudang Logistik Kabupaten Pulau Morotai.

3496. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Baik. Aman itu, ya?

3497. TERMOHON: SAIMA NUANG

Aman, alhamdulillah, Yang Mulia. 3498. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Baik. Terima kasih. Dari Yang Mulia, ada pendalaman untuk (...)

3499. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ya. Terima kasih, Yang Mulia. Saya kembali ke Pak ini dulu sebentar ... Pak Ismad Sahupala. Ternyata di Ternate ... Kota Ternate, itu jumlah pemilih DPTb juga tertinggi kedua, ya? 7.892 pemilih, betul?

428

3500. TERMOHON: ISMAD SAHUPALA

Benar, Yang Mulia. 3501. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Ini yang menang siapa di Ternate? Pasangan calon (...) 3502. TERMOHON: ISMAD SAHUPALA

Calon Pasangan Nomor Urut 2. 3503. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Pemohon atau Pihak Terkait? 3504. TERMOHON: ISMAD SAHUPALA

Bukan. Tidak ada hubungan dengan Pihak Terkait. 3505. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Tidak ada hubungan dengan Pihak Terkait (...)

3506. TERMOHON: ISMAD SAHUPALA

Ya. 3507. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Dan tidak ada hubungan dengan Pemohon, ya? 3508. TERMOHON: ISMAD SAHUPALA

Benar, Yang Mulia.

3509. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Kalau yang Halmahera Selatan, KPU ... KPU sekarang. Halmahera Selatan itu DPTb-2-nya paling banyak? 8.447, betul, KPU? Ya, dinyalakan! Betul, ya?

3510. TERMOHON: BUHORI

Benar, Yang Mulia.

429

3511. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Jadi, DPTb-2 yang paling banyak di Halmahera Selatan jumlahnya 8.447?

3512. TERMOHON: BUHORI

Baik, Yang Mulia. 3513. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Di Halmahera Selatan (...)

3514. TERMOHON: BUHORI

Ya. 3515. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Yang leading Pemohon?

3516. TERMOHON: BUHORI

Pemohon. 3517. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Betul, ya?

3518. TERMOHON: BUHORI

Ya. 3519. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Oke, baik. Jadi, masih mungkin DPTb-2 itu banyak, tapi tidak selalu Pihak Terkait yang diuntungkan, kan?

3520. TERMOHON: BUHORI

Ya.

430

3521. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ini yang di Halmahera Selatan, jumlah DPTb-2 banyak (...)

3522. TERMOHON: BUHORI

Tinggi, ya. 3523. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

8.400, tapi yang leading adalah malah Pemohon.

3524. TERMOHON: BUHORI

Pemohon.

3525. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Kemudian, di kecamatan anu ... di Kota Ternate=7.892 ini ranking kedua DPTb terbanyak, yang leading malah bukan Pemohon, bukan Pihak Terkait, gitu?

3526. TERMOHON: BUHORI Benar, Yang Mulia.

3527. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Baik, terima kasih.

3528. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Cukup, Yang Mulia. Saya kembalikan ke Pimpinan. 3529. KETUA: ANWAR USMAN

Ya, baik. Untuk ... berarti dari Kuasa Termohon sendiri, ada pertanyaan?

3530. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Cukup, Yang Mulia.

431

3531. KETUA: ANWAR USMAN

Cukup, baik. Dari Pihak Terkait dulu, silakan. 3532. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: ROBINSON

Terima kasih, Yang Mulia. Sebelum kami bertanya ke Saksi Termohon, perlu kami sampaikan bahwa terkait persoalan ATb tadi, untuk menjawab pertanyaan Yang Mulia Prof Saldi. Kami sudah mencoba menghadirkan Kepala Dinas Dukcapil Taliabu, namun yang bersangkutan tidak bisa hadir karena PNS yang bersangkutan meminta, “Kalau bisa Mahkamah yang mengundang.” Terkait itu, kenapa kami mau menghadirkan itu, Yang Mulia? Karena di Taliabu itu, perekaman ... menurut informasi yang kami dapat, perekaman e-KTP itu dilakukan baru di tahun 2016 sampai sekarang. Sementara, kemarin penetapan DPT itu pada bulan April 2018. Jadi, masih ada jeda antara bulan ... 2 bulan sampai pencoblosan itu. Menurut informasi dari Dinas Dukcapil bahwa mereka masih tetap melakukan perekaman e-KTP. Jadi, kami memohon untuk lebih jelasnya, apabila berkenan Mahkamah memanggil kepala dinas penduduk catatan sipil karena ini sangat penting untuk diklarifikasi, Yang Mulia. Terima kasih. Selanjutnya, kami akan bertanya, Yang Mulia, kepada Saksi. Yang pertama kepada KPU Taliabu, ya. Saudara, gini, di dalil Pemohon ini ada beberapa tadi yang Saudara jelaskan, TPS yang 100%. Di catatan kami ini, ada 13. Setelah kami mengecek, tadi kan ada kesalahan penulisan DPT tadi. Kami mengecek tadi berdasarkan DPT yang kami miliki. Nah, misalnya, di sini tadi TPS 1 Desa Sahu. Di catatan C-1 itu 308. Sementara, DPT yang kami peroleh dari Termohon, DPT di situ 509. Nah, pertanyaan saya, apakah Saudara pada saat melakukan perbaikan itu mengecek data DPT yang ada di … DPT yang dikeluarkan oleh Termohon itu? Apakah memang berbeda catatan DPT yang Saudara keluarkan dengan DPT yang ditulis di C-1 itu?

3533. TERMOHON: SOEMITRO MUHAMMADIYAH Benar. Jadi, pada saat kita melakukan pembetulan di tingkat kabupaten saat rekapitulasi, di sana yang tercatat di Form C itu, itu tidak sama dengan DPT yang kita tetapkan, sehingga untuk pemilih dalam DPT yang pencatatannya tidak sama itu kita betulkan, seperti itu.

3534. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: ROBINSON Tapi, itu sudah dibetulkan semua, ya?

432

3535. TERMOHON: SOEMITRO MUHAMMADIYAH Semua sudah.

3536. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: ROBINSON Oke.

3537. TERMOHON: SOEMITRO MUHAMMADIYAH Dan perlu saya tambahkan, tadi saya lupa. Itu dihadiri oleh semua saksi pasangan calon, disepakati bersama, panwas kabupaten, kita lakukan pembetulan itu, dan ditandatangani oleh seluruh saksi pasangan calon.

3538. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: ROBINSON Cukup, ya, dari saya, Yang Mulia.

3539. KETUA: ANWAR USMAN

Ya, cukup, ya? Ya, baik. Dari Kuasa Pemohon?

3540. KUASA HUKUM PEMOHON: HEDI HUDAYA Ada, Yang Mulia. Kepada KPU Taliabu. Kami ingin membuktikan da … dalil kami dari P-7 sampai P-4 … P-49 … P-47 dan … sampai P-49. P-47, P-48, dan P-49. TPS … TPS 1 Desa Bobong, TPS 2 Desa Bobong, TPS 3 Desa Bobong. Kepada Saudara Saksi, DPT di TPS 1 Desa Bobong berapa?

3541. TERMOHON: SOEMITRO MUHAMMADIYAH

Baik. DPT di TPS 1 Desa Bobong=569.

3542. KUASA HUKUM PEMOHON: HEDI HUDAYA Pengguna hak pilih dalam DPT?

3543. TERMOHON: SOEMITRO MUHAMMADIYAH

Pengguna hak pilih dalam DPT=371.

433

3544. KUASA HUKUM PEMOHON: HEDI HUDAYA Yang mengguna … pemilih dalam DPTb ada berapa?

3545. TERMOHON: SOEMITRO MUHAMMADIYAH

Pengguna hak pilih dalam DPTb=169.

3546. KUASA HUKUM PEMOHON: HEDI HUDAYA 169, ya?

3547. TERMOHON: SOEMITRO MUHAMMADIYAH

Ya, benar.

3548. KUASA HUKUM PEMOHON: HEDI HUDAYA Pemilih dalam DPPh?

3549. TERMOHON: SOEMITRO MUHAMMADIYAH

Pemilih dalam DPPh=13.

3550. KUASA HUKUM PEMOHON: HEDI HUDAYA Jadi, jumlah pengguna hak pilih bera … ada berapa?

3551. TERMOHON: SOEMITRO MUHAMMADIYAH

Jadi, jumlah pengguna hak pilih=553.

3552. KUASA HUKUM PEMOHON: HEDI HUDAYA Terus, di TPS 2 Desa Bobong. Pemilih dalam d … DPT berapa?

3553. TERMOHON: SOEMITRO MUHAMMADIYAH

Pemilih dalam DPT=402.

3554. KUASA HUKUM PEMOHON: HEDI HUDAYA Peng … pengguna hak pilih dalam DPT?

434

3555. TERMOHON: SOEMITRO MUHAMMADIYAH

Pengguna hak pilih dalam DPT=230.

3556. KUASA HUKUM PEMOHON: HEDI HUDAYA Pemilih dalam DPTb?

3557. TERMOHON: SOEMITRO MUHAMMADIYAH

Pemilih dalam DPTb=129.

3558. KUASA HUKUM PEMOHON: HEDI HUDAYA Pemilih dalam DPPh?

3559. TERMOHON: SOEMITRO MUHAMMADIYAH

Pemilih dalam DPPh=26.

3560. KUASA HUKUM PEMOHON: HEDI HUDAYA Penggguna hak pilih ada berapa?

3561. TERMOHON: SOEMITRO MUHAMMADIYAH

Pengguna hak pil … jumlah seluruh pengguna hak pilih?

3562. KUASA HUKUM PEMOHON: HEDI HUDAYA Ya.

3563. TERMOHON: SOEMITRO MUHAMMADIYAH

385.

3564. KUASA HUKUM PEMOHON: HEDI HUDAYA Kemudian, TPS 3 Desa Bobong.

3565. TERMOHON: SOEMITRO MUHAMMADIYAH

TPS 3 Desa Bobong.

435

3566. KUASA HUKUM PEMOHON: HEDI HUDAYA Ya. Pemilih dalam DPT ada berapa?

3567. TERMOHON: SOEMITRO MUHAMMADIYAH

Pemilih dalam dp … pemilih dalam DPT maksudnya?

3568. KUASA HUKUM PEMOHON: HEDI HUDAYA Ya. Pemilih dalam dp … pemilih dalam DPT?

3569. TERMOHON: SOEMITRO MUHAMMADIYAH Dalam DPT=312.

3570. KUASA HUKUM PEMOHON: HEDI HUDAYA

Pengguna hak pilih dalam DPT?

3571. TERMOHON: SOEMITRO MUHAMMADIYAH Pengguna hak pilih dalam DPT=184.

3572. KUASA HUKUM PEMOHON: HEDI HUDAYA

Pemilih dalam DPPh?

3573. TERMOHON: SOEMITRO MUHAMMADIYAH Pemilih dalam DPPh=4.

3574. KUASA HUKUM PEMOHON: HEDI HUDAYA

Pemilih dalam DPTb?

3575. TERMOHON: SOEMITRO MUHAMMADIYAH Dalam DTPb=111.

3576. KUASA HUKUM PEMOHON: HEDI HUDAYA Pengguna hak pil … pengguna hak pilih jadi … jadi berapa seluruhnya?

436

3577. TERMOHON: SOEMITRO MUHAMMADIYAH

Pengguna hak pilih jadi seluruhnya=299.

3578. KUASA HUKUM PEMOHON: HEDI HUDAYA Nah, kemudian, tadi Saudara Saksi menerangkan pada saat Yang Mulia menanyakan di Taliabu Barat itu tidak ada TPS yang pemilihnya 100% atau melebihi 100%. Se … saya tanyakan di TPS 1 Holbota.

3579. TERMOHON: SOEMITRO MUHAMMADIYAH

Sebentar, kita ambil Holbota dulu.

3580. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

TPS berapa Saudara tanya?

3581. KUASA HUKUM PEMOHON: HEDI HUDAYA TPS 1 Desa Holbota. Bukti kita P-34, Yang Mulia.

3582. TERMOHON: SOEMITRO MUHAMMADIYAH

Oke.

3583. KUASA HUKUM PEMOHON: HEDI HUDAYA

Sudah?

3584. TERMOHON: SOEMITRO MUHAMMADIYAH

Sudah.

3585. KUASA HUKUM PEMOHON: HEDI HUDAYA

Pemilih dalam DPT ada berap?

3586. TERMOHON: SOEMITRO MUHAMMADIYAH

Pemilih dalam DPT=223.

3587. KUASA HUKUM PEMOHON: HEDI HUDAYA

Pemilih dalam DPTb ada berapa?

437

3588. TERMOHON: SOEMITRO MUHAMMADIYAH

Pemilih dalam DPTb=3.

3589. KUASA HUKUM PEMOHON: HEDI HUDAYA

Nah, jumlah pengguna hak pilih ada berapa? Seluruhnya.

3590. TERMOHON: SOEMITRO MUHAMMADIYAH

Jumlah pengguna hak pilih seluruhnya=226.

3591. KUASA HUKUM PEMOHON: HEDI HUDAYA

Berarti 100-an atau lebih itu?

3592. TERMOHON: SOEMITRO MUHAMMADIYAH

Dia 2,5% surat suara itu 6 lembar.

3593. KUASA HUKUM PEMOHON: HEDI HUDAYA

Ya, pemilihnya itu semua ... apa namanya ... jumlah pemilihnya dalam DPT ditambah jumlah pemilih dalam DPTb, berarti pemilihnya di atas 100% dong?

3594. TERMOHON: SOEMITRO MUHAMMADIYAH

Tidak di atas 100%.

3595. KUASA HUKUM PEMOHON: HEDI HUDAYA

Coba hitung! Ah, gimana sih? Sudah cukup, Yang Mulia.

3596. TERMOHON: SOEMITRO MUHAMMADIYAH

Jadi begini, DPT ... DPT=223, 2,5% dari DPT itu 6, total surat suara itu 229. Nah, pengguna hak pilih dalam DPT itu 223. Sebentar, sebentar.

3597. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

DPTb-nya berapa? DPT tadi 223. Sekarang DPTb, berapa?

438

3598. TERMOHON: SOEMITRO MUHAMMADIYAH

Jadi DPTb-nya itu pengguna hak pilih dalam DPTb=3.

3599. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

3. Berarti sudah 226.

3600. TERMOHON: SOEMITRO MUHAMMADIYAH

226.

3601. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Terus?

3602. TERMOHON: SOEMITRO MUHAMMADIYAH

Terus, pengguna hak pilih dalam DPT itu 223.

3603. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Ya, sudah tadi 223, terus tambah 3?

3604. TERMOHON: SOEMITRO MUHAMMADIYAH

Jadi, 226.

3605. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

226?

3606. TERMOHON: SOEMITRO MUHAMMADIYAH

Ya. Jumlah surat suaranya itu 229.

3607. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Berarti masih ada 3 surat suara yang sisa (...)

3608. TERMOHON: SOEMITRO MUHAMMADIYAH

Masih ada 3 surat suara yang sisa. Jadi, tidak lebih dari 100%

439

3609. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Baik. Pemohon tadi kan sudah kami cek, nanti kita kalau soal kelebihan dari 100% sudah banyak yang kita ... nanti kami dalami lagi deh. Cukup, ya? HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA Pak, tadi bukti P berapa Saudara?

3610. KUASA HUKUM PEMOHON: HEDI HUDAYA

34. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA 34?

3611. KUASA HUKUM PEMOHON: HEDI HUDAYA

Ya. Bukti P-34. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA Ya, ya. Oke.

3612. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: ROBINSON

Yang Mulia. Mohon izin, kalau diperkenankan. Satu saja pertanyaan kepada Saksi tadi. Ini terkait Desa Bobong tadi, Yang Mulia.

3613. KETUA: ANWAR USMAN

Enggak! (Suara tidak terdengar jelas) sudah tadi. Tadi kan sudah selesai ke Pihak Pemohon. Nah, nanti habis sini Pemohon lagi, nanti enggak selesai-selesai sidang, ya? Baik. Ya, sekarang giliran Pihak Terkait, ya, ada 7 saksi juga dan keterangannya tidak terlalu banyak ini. Ya, dimulai dari Saksi Waode Nur Hayati. Ibu Waode. Ya, silakan!

3614. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: WAODE NUR ZAINAB

Salah, Yang Mulia. Mohon izin, Waode Nur Zainab.

440

3615. KETUA: ANWAR USMAN Loh.

3616. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Lah, di daftar kami terima Waode Nur Hayati di sini.

3617. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: ROBINSON Sudah direnvoi, Yang Mulia.

3618. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: WAODE NUR ZAINAB

Kami sudah menyerahkan KTP (...)

3619. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Ini kesalahan kami. Ternyata di aslinya sudah direnvoi, tapi yang kami dapatkan belum yang direnvoi.

3620. KETUA: ANWAR USMAN Ya, maafkan, ya.

3621. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: WAODE NUR ZAINAB

Fotokopi KTP juga sudah kami serahkan.

3622. KETUA: ANWAR USMAN Baik.

3623. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Jadi, siapa? Waode, siapa?

3624. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: WAODE NUR ZAINAB

Waode Nur Zainab, Yang Mulia.

3625. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Waode Nur Zainab?

441

3626. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: WAODE NUR ZAINAB

Ya, siap.

3627. KETUA: ANWAR USMAN Oke.

3628. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Apa yang Saudara mau terangkan?

3629. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: WAODE NUR ZAINAB

Ya, terima kasih. Assalamualaikum wr. wb. Yang Mulia, mohon izin. Sepanjang persidangan ini dan juga hal-hal yang sama juga yang disampaikan kepada kami oleh Penasihat Hukum dari Pihak Terkait, yaitu masalah yang krusial terkait dengan (...)

3630. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

SKCK?

3631. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: WAODE NUR ZAINAB

Ya. SKCK dan KTP khususnya untuk pribadi dari pada Paslon Nomor Urut 1 yang alhamdulillah kemarin sesungguhnya terpilih. Baik, Yang Mulia. Mohon izin (...)

3632. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Siapa Saudara sebenarnya ini?

3633. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: WAODE NUR ZAINAB

Saya adalah Penasihat Hukum Bapak Ahmad Hidayat Mus yang selama ini menangani perkara beliau sejak awal hingga di Mahkamah Agung dan sekarang di Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, Yang Mulia. Jadi, biar menjadi klir karena tadi juga memang kami juga sempat membaca di dalam Permohonan dari Pemohon itu sampai dalam Petitumnya adalah meminta untuk mendiskualifikasi dari keberadaan (...)

3634. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Sebentar, sebentar! Ini identitas Saudara dulu kita perjelas ini.

442

3635. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: WAODE NUR ZAINAB

Ya, siap, Yang Mulia.

3636. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Jadi, nama Saudara Waode?

3637. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: WAODE NUR ZAINAB

Waode Nur Zainab, Yang Mulia.

3638. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Nur Zainab? 3639. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: WAODE NUR ZAINAB

Ya, Yang Mulia.

3640. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Pekerjaan di identitas sini enggak ada, gitu.

3641. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: WAODE NUR ZAINAB

Ada, Yang Mulia. Pengacara di KTP saya. Pengacara, Yang Mulia.

3642. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Ya, tapi ini kan yang kami lihat ini identitas ini.

3643. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: WAODE NUR ZAINAB

Ya, ya, ya.

3644. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Oke. Nah, sekarang Saudara diminta sebagai Saksi?

3645. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: WAODE NUR ZAINAB

Ya, Yang Mulia. Terkait SKCK (...)

443

3646. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Dan Saudara ternyata juga penasihat hukum yang menangani persoalan hukum (...)

3647. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: WAODE NUR ZAINAB

Yang (...)

3648. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Dari pasangan calon?

3649. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: WAODE NUR ZAINAB

Ya, Nomor Urut 1. Sejak awal, jadi saya tahu persis sebagaimana kedudukan hukum (...)

3650. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Oke.

3651. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: WAODE NUR ZAINAB

Paslon Nomor 1 (...)

3652. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Tadi yang hubungannya KPK itu, apa itu?

3653. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: WAODE NUR ZAINAB

Yang dipermasalahkan juga di dalam permohonan ini bahwa (...)

3654. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Bukan penasihat hukum KPK, kan? Penasihat hukum bapak?

3655. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: WAODE NUR ZAINAB

Penasihat hukum Bapak Ahmad Hidayat Mus yang saat ini di KPK (...)

444

3656. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Di KPK?

3657. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: WAODE NUR ZAINAB

Ya, Yang Mulia.

3658. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Oke. Baik, klir kalau begitu.

3659. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: WAODE NUR ZAINAB

Ya, Yang Mulia.

3660. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Kita pikir Anda penasihatnya KPK?

3661. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: WAODE NUR ZAINAB

Oh, bukan, Yang Mulia.

3662. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Baik. Silakan soal SKCK, apa yang Saudara mau jelaskan?

3663. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: WAODE NUR ZAINAB

Terima kasih, Yang Mulia. Terkait dengan SKCK, Yang Mulia. Ketika klien kami selesai menjalani proses hukum untuk kasus Masjid Raya Sanana yang kebetulan diproses hukum ini sudah lama sebenarnya, sejak tahun 2013 dan ini juga isu yang diangkat oleh lawan politik beliau ketika (...)

3664. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Saya minta fokus saja ke SKCK, gimana itu SKCK?

3665. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: WAODE NUR ZAINAB

Jadi, ketika perkara Masjid Raya Sanana ini masuk persidangan dan selesai divonis bebas oleh Majelis Hakim Tingkat Pertama, yaitu pada tanggal 13 Juni 2017, beliau konsultasi kepada saya bahwa beliau

445

akan ... banyak sekali masyarakat di Maluku Utara yang meminta beliau untuk maju sebagai calon gubernur, sehingga menanyakan kepada saya, “Kira-kira bagaimana ya jika saya akan mengajukan diri sebagai calon gubernur, apa kira-kira memungkinkan secara aturan?”

Terus saya sampaikan bahwa di peraturan KPU sebenarnya tidak ada larangan tersangka saja, apalagi kan beliau statusnya sebagai orang yang sudah divonis bebas di tingkat pertama, begitu ya. Kemudian beliau saat itu mengajukan SKCK kepada Polda Maluku Utara, Yang Mulia. Dan Polda Maluku Utara sesungguhnya sudah menerbitkan SKCK. Jadi, apabila pihak Pemohon menyampaikan bahwa tidak diterbitkan SKCK karena yang bersangkutan bermasalah hukum, itu sangat, sangat keliru karena sesungguhnya Polda Maluku Utara (...)

3666. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Ada bukti SKCK yang dikeluarkan di Maluku?

3667. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: WAODE NUR ZAINAB

Ada, Yang Mulia, ada ... ada. Ini tertanggal ... yang Maluku Utara, ya, tertanggal 14 Juli 2017.

3668. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Baik. Tanggal berapa? 3669. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: WAODE NUR ZAINAB

14 Juli 2017.

3670. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Juli 2017?

3671. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: WAODE NUR ZAINAB

Ya.

3672. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Baik.

446

3673. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: WAODE NUR ZAINAB

Di sini jelas menerangkan bahwa yang bersangkutan dinyatakan bebas murni. Pada poin pertama, pada poin kedua juga dinyatakan bahwa yang bersangkutan penetapan tersangka dalam kasus Bandara Bobong dinyatakan tidak sah dalam proses praperadilan. Yang kebetulan kami (...)

3674. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Baik. Intinya dia mendapat SKCK dari Polda Maluku?

3675. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: WAODE NUR ZAINAB

Polda Maluku Utara (...)

3676. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Maluku Utara (...)

3677. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: WAODE NUR ZAINAB

Dan tidak ada catatan-catatan kriminal, Yang Mulia. 3678. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Baik.

3679. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: WAODE NUR ZAINAB

Ya.

3680. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Lalu kemudian?

3681. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: WAODE NUR ZAINAB

Ini kan, SKCK (...)

3682. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Sebentar, sebentar!

447

3683. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: WAODE NUR ZAINAB

Ya, Yang Mulia.

3684. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Ibu jawab saja pertanyaan saya!

3685. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: WAODE NUR ZAINAB

Ya, Yang Mulia.

3686. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Lalu kemudian kenapa mengurus lagi SKCK di Jakarta?

3687. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: WAODE NUR ZAINAB

Nah, ternyata SKCK yang diperlukan itu adalah sesuai dengan domisili, Yang Mulia. Jadi, beliau itu memiliki hanya satu KTP. Jadi, tidak pernah memiliki KTP ganda. Dan kebetulan di dalam SKCK yang diterbitkan oleh Maluku Utara juga sama persis KTP (...)

3688. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Oke.

3689. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: WAODE NUR ZAINAB

Nomor NIK-nya dengan (...)

3690. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Oke. Tanggal berapa SKCK Jakarta?

3691. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: WAODE NUR ZAINAB

Yang di Jakarta ada 2, Yang Mulia. Beliau kemudian di Jakarta (...)

3692. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Baik. Kalau 2, yang pertama tanggal berapa?

448

3693. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: WAODE NUR ZAINAB

Tanggal 19 Juli 2017.

3694. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Juli 2017?

3695. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: WAODE NUR ZAINAB

Ya.

3696. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Jadi (...)

3697. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: WAODE NUR ZAINAB

Yang juga berlakunya hanya 6 bulan. Jadi, ketika akan dilakukan pendaftaran ulang di Januari 2018, itu masa berlaku SKCK sudah hampir berakhir (...)

3698. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Habis, jadi ngurus lagi SKCK?

3699. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: WAODE NUR ZAINAB

Ya, betul.

3700. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Tanggal berapa yang kedua?

3701. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: WAODE NUR ZAINAB

Tanggal 18 Januari kalau tidak salah.

3702. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

18 Januari, ya?

3703. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: WAODE NUR ZAINAB

Sekitar (...)

449

3704. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

2018?

3705. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: WAODE NUR ZAINAB

Ya. Kurang-lebih seperti itu, Yang Mulia.

3706. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Baik.

3707. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: WAODE NUR ZAINAB

Ya. Kemudian (...)

3708. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Tadi Saudara mengatakan dia tidak mempunyai KTP ganda?

3709. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: WAODE NUR ZAINAB

Tidak mempunyai KTP ganda (...)

3710. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Betul, ya?

3711. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: WAODE NUR ZAINAB

Betul, Yang Mulia.

3712. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

KPU bagaimana, apa dasarnya dia diberi hak memilih di sana?

3713. SAKSI DARI TERMOHON: YUNI YENINGSIH AYUBA

Ya. Terima kasih, Yang Mulia. Tadi saya sudah sampaikan bahwa ... bahwa yang bersangkutan dia namanya masih tercatat di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, seperti itu.

450

3714. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Dia terdaftar sebagai?

3715. SAKSI DARI TERMOHON: YUNI YENINGSIH AYUBA

Dia masih tercatat dalam database kependudukan di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Kepulauan Sula.

3716. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Atas dasar itu, dia boleh nyoblos?

3717. SAKSI DARI TERMOHON: YUNI YENINGSIH AYUBA

Dia dimasukkan di dalam DPT, ketentuannya seperti itu.

3718. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Dia menggunakan hak suara, ndak?

3719. SAKSI DARI TERMOHON: YUNI YENINGSIH AYUBA

Saya kurang tahu, Yang Mulia.

3720. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Tadi Saksi mana yang tahu itu? Tadi ada Saksi, Saudara tahu persis bahwa dia menggunakan hak suara?

3721. SAKSI DARI PEMOHON: RAMADAN DUWILA

Saya, Yang Mulia. 3722. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Dia bilang tadi menggunakan?

3723. SAKSI DARI PEMOHON: RAMADAN DUWILA

Ya.

3724. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Menggunakan hak suara?

451

3725. SAKSI DARI PEMOHON: RAMADAN DUWILA

Ya.

3726. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Saudara tahu dari mana?

3727. SAKSI DARI PEMOHON: RAMADAN DUWILA

Karena dia mengambil form ... apa ... C ... apa (...)

3728. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Dia dapat C-6?

3729. SAKSI DARI PEMOHON: RAMADAN DUWILA

Ya, ya. Di TPS Mangon, Kabupaten Kepulauan Sula, kemudian mencoblos di (...)

3730. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

TPS berapa? TPS berapa?

3731. SAKSI DARI PEMOHON: RAMADAN DUWILA

Di TPS ... sudah kurang hafal saya, Yang Mulia. Tapi yang jelas (...)

3732. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Tapi di Kabupaten Sula?

3733. SAKSI DARI PEMOHON: RAMADAN DUWILA

Kabupaten Sula, kemudian (...)

3734. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Mana tadi KPU Sula?

3735. SAKSI DARI PEMOHON: RAMADAN DUWILA

Dia mencoblos di (...)

452

3736. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Sebentar, sebentar! KPU Sula, betul, ndak?

3737. SAKSI DARI TERMOHON: YUNI YENINGSIH AYUBA

Ya, Yang Mulia. 3738. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Betul ndak dia menggunakan hak suara di sana?

3739. SAKSI DARI TERMOHON: YUNI YENINGSIH AYUBA

Kalau di Kepulauan Sula, dia tidak menggunakan hak suaranya.

3740. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Ini yang mana benar ini? Ini kita nanti memutus salah-salah, masuk neraka kita semua gara-gara Saudara ini! Yang mana yang benar ini? Baik.

3741. SAKSI DARI PEMOHON: IJI ASRUL TABONA Terima kasih, Yang Mulia. Barangkali saya bisa menambahkan. Saudara Bapak AHM itu terdaftar pada TPS 1 Desa Mangon, Kecamatan Sanana, Nomor DPT-nya 194. Itu dia terdaftar di sana. Terima kasih.

3742. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Dia nyoblos, ndak?

3743. SAKSI DARI PEMOHON: IJI ASRUL TABONA Saya tidak tahu kalau dia nyoblos, tapi dia terdaftar pada DPT 194.

3744. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Di kecamatan (…)

3745. SAKSI DARI PEMOHON: IJI ASRUL TABONA TPS 1 Desa Mangon, Kecamatan Sanana.

453

3746. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Kabupaten?

3747. SAKSI DARI PEMOHON: IJI ASRUL TABONA Kabupaten Kepulauan Sula.

3748. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Oke, baik. Nanti kita cek, ya?

3749. SAKSI DARI PEMOHON: IJI ASRUL TABONA Ya. Terima kasih.

3750. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Ini jangan bohong. Karena kalau bohong nanti kita salah memutus, masuk neraka kita semua. Ibu, apa lagi yang Saudara mau jelaskan?

3751. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: WAODE NUR ZAINAB Ya, Yang Mulia. Perlu kami sampaikan, Yang Mulia. Sehubungan dengan apa yang tadi disampaikan oleh KPU Kabupaten Kepulauan Sula. Barangkali kan, maksud saya barangkali kenapa masih sampai tercatat karena beliau pernah menjadi Bupati Kabupaten Sula sampai 2015, Yang Mulia. Jadi, kemungkinan saja memang data beliau masih terdapat di sana, tetapi bahwa (…)

3752. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Jadi, bupati sampai tahun berapa di sana?

3753. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: WAODE NUR ZAINAB Dari 2005 (…)

3754. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Sampai 2010?

454

3755. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: WAODE NUR ZAINAB Sampai … 2010, dari 2010 sampai 2015, dua periode, Yang Mulia.

3756. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Di Kabupaten Sula?

3757. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: WAODE NUR ZAINAB Di Kabupaten Kepulauan Sula. Ya.

3758. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Baik.

3759. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: WAODE NUR ZAINAB Jadi, kemungkinan barangkali masih tercatat … ada catatan dari kependudukan di sana tentang keberadaan beliau. Nah, perlu kami sampaikan juga di sini, terkait dengan apa yang dinyatakan oleh Pemohon bahwa soalah-olah ada keterangan yang tidak benar disampaikan di dalam SKCK, itu sungguh keliru. Karena saat itu, saat membuat SKCK, mengajukan SKCK, memang status beliau bukan sebagai terpidana (…)

3760. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Baik. Sudah, sudah klir kalau itu.

3761. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: WAODE NUR ZAINAB Ya, sudah klir sampai putusan Mahkamah Agung juga dikuatkan oleh Bapak Partijo, kebetulan Ketua Majelis Hakimnya dinyatakan tidak (…)

3762. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Sudah klir kalau itu Ibu, ya?

3763. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: WAODE NUR ZAINAB Ya, Yang Mulia.

455

3764. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Cukup ya, keterangan Ibu, ya?

3765. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: WAODE NUR ZAINAB Baik, Yang Mulia. Perlu kami sampaikan bahwa sebagaimana di awal tadi kami sampaikan bahwa sebenarnya beliau ini kasus yang serupa yang sebagaimana yang dialami saat ini dikriminalisasi dan ini dimasukkan di dalam Permohonan Pemohon, ini sama dengan 5 tahun yang lalu.

3766. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Baik. Cukup, cukup, ya.

3767. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: WAODE NUR ZAINAB Isu ini yang diangkat. Ya, Yang Mulia.

3768. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Di luar urusan MK kalau kriminalisasi itu.

3769. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: WAODE NUR ZAINAB Ya. Terima kasih, Yang Mulia.

3770. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Baik. Lalu saksi berikutnya, Saudara Muhammad Ali Mafut. Saudara ingin menjelaskan mengenai kejadian di 6 Desa Jailolo Timur. Tapi sebelumnya, ini perlu saya cek kembali identitas Saudara. Saudara Mafut ini sebagai apa di dalam tim? Masuk dalam tim pemenangan atau apa?

3771. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: MUHAMMAD ALI MAFUT Masuk dalam tim pemenangan.

3772. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Sebagai apa, Saudara?

456

3773. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: MUHAMMAD ALI MAFUT Sebagai saksi.

3774. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Di?

3775. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: MUHAMMAD ALI MAFUT

Kecamatan.

3776. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Saksi tingkat kecamatan?

3777. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: MUHAMMAD ALI MAFUT Tingkat kecamatan.

3778. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Kecamatan apa Saudara menjadi saksi?

3779. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: MUHAMMAD ALI MAFUT

Kao Teluk.

3780. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Saksi mandat?

3781. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: MUHAMMAD ALI MAFUT Saksi mandat.

3782. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Baik. Silakan, apa yang Saudara mau jelaskan?

3783. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: MUHAMMAD ALI MAFUT

Di saat tanggal 27 Juni atau hari H itu, saya sendiri turun langsung ke alam desa itu tersebut.

457

3784. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO He em.

3785. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: MUHAMMAD ALI MAFUT Dan memang alam desa itu betul-betul bahwa mereka melakukan pencoblosan.

3786. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Maksudnya, desa melakukan pencoblosan? Orang-orang yang ada di desa itu melakukan pencoblosan?

3787. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: MUHAMMAD ALI MAFUT

Ya.

3788. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Baik. Itu menurut Saudara, ya?

3789. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: MUHAMMAD ALI MAFUT Dan itu saya lihat langsung.

3790. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Baik. Di Desa Jailolo Timur, ya?

3791. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: MUHAMMAD ALI MAFUT

Ya.

3792. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO 6 keca … 6 desa, ya?

3793. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: MUHAMMAD ALI MAFUT 6 desa.

458

3794. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Baik. itu yang Saudara mau jelaskan bahwa betul penduduk di sana menggunakan hak pilih?

3795. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: MUHAMMAD ALI MAFUT

Ya.

3796. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Masih ada lagi? Cukup?

3797. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: MUHAMMAD ALI MAFUT Cukup.

3798. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Baik. Ini perlu didalami? Perlu didalami, Yang Mulia? Pak Manahan, Silakan.

3799. HAKIM ANGGOTA: MANAHAN MP SITOMPUL

Tadi Saudara katakan di Desa di Jailolo Timur itu ada 6 desa yang benar-benar melakukan pencoblosan. Berarti ikut, ya?

3800. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: MUHAMMAD ALI MAFUT Ikut.

3801. HAKIM ANGGOTA: MANAHAN MP SITOMPUL Ini bisa dijelaskan, apa hubungannya dengan keterangan Kepala Desa Ubokago, ya, yang tadi mengatakan bahwa ada yang tidak melakukan. Itu Saudara tahu, ndak itu, apa ada di sana dualisme atau perbedaan dari beberapa … dari ke-6 desa itu? Karena tadi ada yang mengatakan, ada 2 kepala desa, ada juga yang memang punya KTP Halmahera Barat dan ada juga tidak punya KTP Halmahera Barat. Itu bisa Saudara jelaskan lebih lanjut?

3802. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: MUHAMMAD ALI MAFUT Kalau dalam akhir ini, kalau persoalan KTP untuk Halmahera Barat, itu kalau proses KTP Halmahera Barat, kalau proses KTP

459

elektronik itu tidak bisa. Tidak bisa dalam arti Kecamatan Jailolo Timur. Kalau mereka pakai KTP elektronik itu, berarti mereka bawa atas nama Kecamatan Jailolo Selatan, bukan Jailolo Timur.

3803. HAKIM ANGGOTA: MANAHAN MP SITOMPUL

Bukan! Artinya begini, apakah Saudara itu menyatakan seluruhnya desa yang enam ini melakukan, atau pun ikut melakukan pencoblosan, atau hanya sebagian?

3804. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: MUHAMMAD ALI MAFUT

Hanya sebagian, maksudnya.

3805. HAKIM ANGGOTA: MANAHAN MP SITOMPUL

Berarti ada dari (...)

3806. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: MUHAMMAD ALI MAFUT

Tapi sebagian di versi Halbar itu juga melakukan pencoblosan. 3807. HAKIM ANGGOTA: MANAHAN MP SITOMPUL

Sebagian?

3808. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: MUHAMMAD ALI MAFUT

Ya.

3809. HAKIM ANGGOTA: MANAHAN MP SITOMPUL

Tapi sebagian juga tidak melakukan, ya?

3810. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: MUHAMMAD ALI MAFUT

Ya.

3811. HAKIM ANGGOTA: MANAHAN MP SITOMPUL Dengan alasan tadi bahwa mereka masih KTP Halmahera Barat, ya?

460

3812. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: MUHAMMAD ALI MAFUT Ya. Kalau mau lihat dari kondisi yang ada, sebenarnya masyarakat itu hampir semua menyoblos. Kalau kita cerita tentang (...)

3813. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Itu ... itu ... ini Saudara kan Saksi. 3814. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: MUHAMMAD ALI MAFUT

Ya.

3815. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Yang diminta itu apa yang Saudara ketahui, apa yang Saudara alami, jangan berasumsi! Itu asumsi itu. Yang Saudara alami saja apa?

3816. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: MUHAMMAD ALI MAFUT

Ya, ya, Pak.

3817. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Jangan Saudara berasumsi karena Saudara Saksi. Silakan dilanjutkan.

3818. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: MUHAMMAD ALI MAFUT

Itu enam desa itu di dalamnya ada satu desa termasuk Desa Dum Dum Pantai. Kalau Desa Dum Dum Pantai itu kurang lebih 13 suara yang tersisa yang dari Halbar itu yang tidak coblos, hampir semua nyoblos Desa Dum Dum Pantai.

3819. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Baik, tadi kan Saudara saksi di tingkat kecamatan, ya? 3820. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: MUHAMMAD ALI MAFUT

Ya.

3821. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Baik, tapi Saudara tahu semua kejadian di desa?

461

3822. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: MUHAMMAD ALI MAFUT

Tahu, Pak. Karena desa tetangga saya di situ. Masyarakat di situ dengan saya juga kenal semua di situ. Baik dari versi Halbar maupun Halu.

3823. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Baik. Jadi ini Bapak orang terkenal di sana, ya?

3824. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: MUHAMMAD ALI MAFUT

Tidak juga.

3825. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Saudara kenal dengan kepala desa yang di sana tadi?

3826. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: MUHAMMAD ALI MAFUT

Ya, kenal tapi kenal sepintas begitu karena agak jauh jangkauan desa kita.

3827. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Baik. Silakan, masih ada Pak Manahan? 3828. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH

Sedikit, Pak.

3829. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Cukup, ya. Silakan, Prof.

3830. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH

Sedikit, Pak.

3831. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Silakan, Prof.

462

3832. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH

Saya hanya ingin penegasan saja, ini desa ... enam desa itu sebenarnya di Jailolo Timur atau di Kao Teluk?

3833. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: MUHAMMAD ALI MAFUT

Di Kao Teluk secara administrasi.

3834. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH

Karena Jailolo Timur itu adanya di Halmahera Barat, benar kan?

3835. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: MUHAMMAD ALI MAFUT

Ya.

3836. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH

Kecamatan Halmahera Barat. Jadi, yang Anda maksud ini yang Kao Teluk?

3837. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: MUHAMMAD ALI MAFUT

Kao Teluk.

3838. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH

Ya, cukup.

3839. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Terima kasih, Prof. Cukup, ya?

3840. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: MUHAMMAD ALI MAFUT

Ya.

3841. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Baik. Kemudian, Saksi berikutnya, Saksi yang ke empat ... eh, ketiga, ya, Rudin Soamole. Saudara Rudin Soamole apa tugas Saudara atau fungsi Saudara di dalam pemilu gubernur di sana?

463

3842. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: RUDIN SOAMOLE

Terima kasih, Yang Mulia. Saya kepala desa.

3843. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Saudara kepala desa. 3844. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: RUDIN SOAMOLE

Saya di desa sebagai pembina partai politik di dalam desa saya, Yang Mulia.

3845. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Saudara sebagai kepala desa dan pembina partai politik?

3846. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: RUDIN SOAMOLE

Saya, Yang Mulia.

3847. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Partai politik apa yang Saudara bina?

3848. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: RUDIN SOAMOLE

Semua partai yang masuk ke desa, Yang Mulia.

3849. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Oh, gitu, ya. Baik, kepala desa tetapi pembina partai politik. Semua partai. Baik, apa yang Saudara mau jelaskan?

3850. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: RUDIN SOAMOLE

Saya perlu menjelaskan, Yang Mulia, terkait dengan pemukulan tadi. Pemukulan tadi itu benar, saya melakukan hal itu di pukul 21.00 WIT setelah selesai pencoblosan. Itu kejadian pribadi saya sama Saudara Salamun Soamole dan Saudara Kamarudin Soamole.

3851. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Ini fam-nya sama sepupu atau (...)

464

3852. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: RUDIN SOAMOLE

Jadi ini, Pak Yang Mulia, kami Saudara semua, Yang Mulia. Jadi, terkait dengan permasalahan kekeliruan saja (...)

3853. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Saudara semua berantem gara-gara pilgub ini Saudara?

3854. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: RUDIN SOAMOLE

Hanya terkait penjelekan nama baik saya dari Saudara saya tadi Kamarudin Soamole dan Salamun. Nah, di situ kami sedikit berdebat anak Salamun tadi, Saudara Rizal Soamole datang mengajak-ajak saya, saya pukul dia karena dia anak saya juga, ponakan saya. Saya pukul. Setelah saya pukul, di tiga hari kemudian, datanglah Bapaknya Saudara Salamun Soamole sepupu saya dan Saudara Kamarudin Soamole sepupu saya juga datang ke rumah saya meminta maaf. “Pak Kades atas khilaf dan salah kami.”

“Ya, maaflah kita Saudara semua.” Begitu saya menunggu terkait ke laporan Saudara Rizal ke kepolisian, sampai hari ini juga saya tidak mendapat surat panggilan dari pihak kepolisian terkait dengan pemukulan tadi.

3855. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Baik, cuma gini Saudara, ya. Saudara kan kepala desa, ini kalau kepala desa main pukul, jadi apa kita punya bangsa ini? Ada kesalahan warganya langsung dipukul, ya, gimana itu? Apalagi sepupunya sendiri, ya. Baik, sudah klir itu, ya.

Kemudian, Saudara akan menjelaskan tujuh orang pemilih yang menurut Pemohon bukan merupakan warga Desa Holbota, gimana itu?

3856. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: RUDIN SOAMOLE Terima kasih, Yang Mulia. Yang pertama, Ibu Hamidia ini, ini Ibu kandung saya, Yang Mulia.

3857. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

He eh.

3858. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: RUDIN SOAMOLE

Terus lagi Nur Monika Soamole, adik kandung saya.

465

3859. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Ya.

3860. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: RUDIN SOAMOLE

Dan juga Masiudin Soamole ini aparat desa di Desa Holbota. Muliadin aparat desa juga di Desa Holbolta. Ini semua terkait dengan disampaikan tadi bahwa pemilih siluman ini semua bohong, Yang Mulia, begitu.

3861. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Jadi menurut Saudara, dalil Pemohon bahwa itu bukan warga Desa Holbota, itu enggak benar?

3862. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: RUDIN SOAMOLE

Enggak benar, Yang Mulia.

3863. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Ya. Bahkan ada Saudara ... ada istri Saudara, kan? Ibu Saudara, ya? Ibu Saudara. Baik.

3864. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: RUDIN SOAMOLE

Di sini lagi kita mengucapkan innalillahi wainnailaihirajiun. Karena dua orang masyarakat saya yang masih hidup sudah dibilang meninggal. Tadi (...)

3865. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Siapa namanya yang dianggap sudah meninggal pada (...)

3866. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: RUDIN SOAMOLE

Raimin ... Raimin dan Paina. Ini masyarakat saya yang sementara masih hidup ini, Yang Mulia.

3867. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Ya, baik. Cukup kalau gitu, ya? Klir kalau begitu (...)

466

3868. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: RUDIN SOAMOLE Terima kasih, Yang Mulia.

3869. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Ada pendalaman, Yang Mulia? Cukup, ya? Baik. Saksi berikutnya, Ariadin. Apa yang Saudara mau jelaskan, Ariadin?

3870. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: ARIADIN

Terima kasih, Yang Mulia.

3871. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Tapi sebelumnya identitas Saudara dulu, ya. Tugas Saudara di dalam pilgub ini apa? Atau posisi Saudara atau kerjaan Saudara dalam pilgub ini apa? Sebagai apa peran Saudara?

3872. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: ARIADIN

Saya sebagai masyarakat saja, saya hanya (...)

3873. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Bukan saksi?

3874. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: ARIADIN

Saya cuma saksinya nanti kalau di kecamatan, tapi kalau (...)

3875. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Berarti saksi kecamatan namanya (...)

3876. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: ARIADIN

Saksi kecamatan. Tapi kalau kejadian di TPS ini, saya tidak ada hubungannya.

3877. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Oke, berarti Saudara saksi kecamatan dari pasangan calon?

467

3878. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: ARIADIN

Nomor Urut 1.

3879. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Nomor Urut 1.

3880. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: ARIADIN

Saksi cadangan, Yang Mulia.

3881. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Saudara saksi mandat?

3882. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: ARIADIN

Ya, saksi mandat, tapi saya saksi cadangannya di luar.

3883. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Oh, saksi di luar?

3884. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: ARIADIN

Ya.

3885. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Ya, pemain cadangan, ya?

3886. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: ARIADIN

Ya.

3887. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Baik, silakan apa yang Saudara mau jelaskan? Ini terkait dengan pencoblosan 17 kertas suara tadi, gimana itu?

3888. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: ARIADIN

Terima kasih, Yang Mulia.

468

3889. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Ya.

3890. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: ARIADIN

Saya akan menjelaskan tentang kronologis kejadian yang terjadi di TPS 1 Desa Gela, menyangkut dengan pencoblosan 17 surat suara.

3891. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Ya.

3892. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: ARIADIN

Memang benar adanya itu dilakukan oleh Saksi Pasangan Nomor Urut 1 AHM-Rivai.

3893. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Ini yang saksi dalam?

3894. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: ARIADIN

Ya, saksi TPS, Yang Mulia.

3895. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Ya, kan Saudara saksi juga di situ, kan?

3896. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: ARIADIN

Saya sebagai penonton.

3897. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Oh, penonton? Baik. Saksi TPS (...)

3898. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: ARIADIN

Karena saya saksi kecamatan.

3899. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Baik.

469

3900. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: ARIADIN

Saya langsung, Yang Mulia. Begitu perjalanan sekitar jam 10.00 WITA, sekitar jam 10.00 WITA, itu kegiatan pemilihan itu masih berjalan lancar, tidak ada persoalan apa-apa dan masyarakat yang menggunakan hak pilihnya sudah mulai berkurang, masing lengang di dalam ruangan TPS. Tiba-tiba ada Saksi dari Nomor Urut 3 lari keluar, terjadilah heboh di situ. Ternyata yang terjadi di dalam itu Saksi Nomor Urut 1 tadi mencoblos, mengambil surat suara dan mencoblos.

3901. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Ini Saksi Nomor Urut 3 lari keluar untuk menyampaikan kepada warga?

3902. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: ARIADIN

Menyampaikan kepada koordinatornya, katanya begitu.

3903. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Oh.

3904. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: ARIADIN

Koordinator timnya. Bahwa surat suara sebanyak 17 surat suara.

3905. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Oh, enggak. Ini kan yang mencoblos 17 kertas suara itu adalah saksi (...)

3906. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: ARIADIN

Nomor Urut 1 (...)

3907. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Nomor Urut 1. Kemudian, ada Saksi Nomor Urut 3 yang lari keluar.

470

3908. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: ARIADIN

Lari keluar setelah dia menangkap Saksi Nomor Urut 1 tadi. Merampas dari tangannya setelah dia melihat ada membawa surat suara.

3909. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Oh.

3910. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: ARIADIN

Dia bawa lari keluar sekitar 200 meter dari lokasi pemilihan (...)

3911. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Tapi sudah di ... sudah dicoblos yang dibawa keluar itu?

3912. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: ARIADIN

Ya, sudah dicoblos ... sudah dicoblos, Yang Mulia.

3913. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Ya, sudah dicoblos, belum sempat dimasukkan ke kotak suara (...)

3914. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: ARIADIN

Belum, belum sempat (...)

3915. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Dirampas oleh saksi (...)

3916. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: ARIADIN

Saksi nomor urut (...)

3917. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Pasangan Nomor 3?

3918. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: ARIADIN

Nama Sarto Patiwael.

471

3919. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Lalu saksi itu membawa lari keluar itu kertas suara itu?

3920. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: ARIADIN

Ya.

3921. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Baik. Sesudah itu apa yang terjadi?

3922. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: ARIADIN

Setelah itu, tidak lama kemudian, saksi yang membawa lari itu datang dengan koordinatornya menurut ... katanya dia begitu, dia koordinator. Setelah sampai di situ, dia punya koordinator dia mengamuk, Yang Mulia. Dia ribut, terus dia bilang bahwa stop, jangan lakukan kegiatan pemilihan lagi saat ini. Kita sebagai tidak punya kapasitas di situ diam saja, tapi setelah dia paksakan karena saya sendiri pada saat itu saya belum menggunakan hak pilih, saya ngotot.

“Saya belum menggunakan hak pilih, kenapa kamu berhentikan ini? Kalau kamu betul-betul mau ingin memberhentikan ini, hajatan pemilu hari ini, silakan Anda buat Berita Acara bahwa Saudara yang melarang pelaksanaan pemilihan pada hari ini.” Dan ternyata, dia tidak berani melakukan itu. Terus, saya sampaikan kepada koordinator itu tadi bahwa saat ini di dalam itu masih ada negosiasi tentang kejadian yang ada itu, mereka masih membuat ... karena ... apa namanya ... panwas sudah mengambil keputusan bahwa kita buat Berita Acara dengan penyelenggara semua dengan saksi-saksi yang ada di dalam bahwa surat suara itu dikatakan dibuat dalam Berita Acara kejadian khusus.

3923. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Kejadian khusus? Baik. Sesudah itu, Saudara bisa menggunakan hak pilih?

3924. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: ARIADIN

Ya.

3925. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Baik.

472

3926. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: ARIADIN

Setelah negosiasi berjalan dan surat keberatan tadi dibuat, kesepakatan, jalannya pemilihan kembali dia berjalan.

3927. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Lancar lagi, tidak ada masalah?

3928. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: ARIADIN

Tidak ada masalah.

3929. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Dan yang (...)

3930. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: ARIADIN

Yang belum menggunakan hak pilihnya kembali melaksanakan.

3931. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Baik, baik. Lalu yang kertas 17 itu?

3932. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: ARIADIN

Itu sudah disimpan, dipegang panwas, dan dijadikan bahan bukti sebagai kejadian (...)

3933. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Baik, dan yang pelakunya itu sudah diproses oleh polisi?

3934. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: ARIADIN

Ya, selanjutnya sudah diproses oleh polisi dan panwas.

3935. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Baik, sudah. Panwas juga ikut memproses? Tadi katanya langsung ke polisi, tidak lewat Gakkumdu?

473

3936. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: ARIADIN

Tidak, itu lewat polisi dengan … apa namanya ... hari itu juga kebetulan saya ada di tempat itu dari panwas juga turun, dari KPU juga turun.

3937. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Baik, sudah jelas kalau begitu, ya. Cukup, ya?

3938. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: ARIADIN

Cukup, Yang Mulia.

3939. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Ya, itu kan tidak dihitung itu, kan?

3940. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: ARIADIN

Tidak dihitung memang.

3941. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Baik. Baik, terima kasih Saudara Ariadin. Ada pendalaman, Yang Mulia? Baik, saksi Joni Pora.

3942. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: JONI PORA

Siap, Yang Mulia.

3943. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Apa fungsi Saudara di dalam pilgub di Maluku Utara?

3944. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: JONI PORA

Terima kasih, Yang Mulia. Sebagai saksi mandat dari Pasangan Calon Nomor 1 untuk Kecamatan Sanana dan saksi mandat pada tingkat rekapitulasi Kabupaten Kepulauan Sula.

3945. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Jadi dua, ya, dua tingkatan, ya. Di tingkat kecamatan dan kabupaten?

474

3946. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: JONI PORA

Siap, Yang Mulia.

3947. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Baik. Apa yang Saudara mau jelaskan?

3948. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: JONI PORA

Baik, Yang Mulia. Saya mulai dari menyampaikan beberapa fakta terkait dengan pelaksanaan rekapitulasi di tingkat kecamatan, tepatnya di kecamatan Sanana. Bahwa pelaksanaan rekapitulasi berjalan menurut hemat kami cukup aman dan lancar.

3949. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Ada keberatan dari pasangan ... saksi pasangan calon?

3950. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: JONI PORA

Ada beberapa poin yang disampaikan pada saat pleno rekapitulasi, saya mulai dengan terkait dengan C-7, misalnya. Sebenarnya fakta yang berkembang pada saat pleno di tingkat kecamatan Sanana tidak seheboh yang berkembang pada ruang sidang ini, Yang Mulia. Pada saat itu pembukaan ... pembacaan salah satu desa di Kecamatan Sanana, terus saksi sempat menyampaikan terkait dengan C-7 yang (...)

3951. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Saksi dari pasangan calon nomor berapa?

3952. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: JONI PORA

Saksi dari Pasangan Calon Nomor Urut 3 pada saat itu, menyampaikan bahwa C-7 tidak ada. Saya pada saat itu mencoba untuk berkoordinasi dengan panwas kemudian menyampaikan ke PPK bahwa mestinya ada bukti, ada alasan yang tepat yang disampaikan oleh saksi bahwa C-7 tidak ada karena mereka paksakan buka kotak dan lain sebagainya. Saya bilang (...)

3953. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Ketika itu kotak dibuka, enggak?

475

3954. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: JONI PORA

Tidak, tidak dibuka karena saya pada saat itu menyampaikan bahwa tidak bisa satu desa kemudian Anda mengeneralisir semua desa bahwa itu C-7 tidak ada, bukti Anda apa pada saat itu makanya (...)

3955. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Saudara, Saudara ini kan saksi.

3956. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: JONI PORA

Ya.

3957. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Saya ingatkan lagi, saksi itu menyampaikan apa yang diketahui dan yang dialami saja, gitu ya.

3958. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: JONI PORA

Ya, Yang Mulia.

3959. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Jangan berasumsi-asumsi.

3960. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: JONI PORA

Enggak, ini bukan asumsi. Pada saat (...)

3961. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Makanya (...)

3962. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: JONI PORA

Pada saat (...)

3963. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Begini, tunggu dulu! Saudara jawab yang saya tanya saja.

476

3964. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: JONI PORA

Ya, Yang Mulia.

3965. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Nah, Saudara kan saksi di tingkat kecamatan. Tadi Saudara mengatakan aman-aman saja, tapi ternyata ada keberatan dari salah satu saksi pasangan calon yang mempersoalkan C-7, lalu Saudara mengatakan saksi itu minta supaya kotak dibuka, ternyata kotak tidak dibuka.

3966. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: JONI PORA

Tidak dibuka, Yang Mulia.

3967. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Baik. Sesudah itu apa yang terjadi?

3968. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: JONI PORA

Ya, jadi pada saat itu untuk Desa Wae Samu[Sic!] tetap disahkan, disahkan oleh PPK karena permintaan mereka tidak didasarkan dengan alasan-alasan yang cukup.

3969. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Saksi yang keberatan tadi menandatangani rekap atau enggak?

3970. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: JONI PORA

Untuk kecamatan ... pleno mereka tidak menandatangani form DA-nya (...)

3971. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Tidak menandatangani, baik. Baik, sudah. Lalu kemudian, rekap tingkat kabupaten?

3972. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: JONI PORA

Rekap tingkat kabupaten, permasalahannya sama berkembang sampai di tingkat kabupaten. Misalnya untuk pencoblosan lebih dari satu kali di Desa Wailau, itu juga dipermasalahkan di kabupaten (...)

477

3973. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Saksi siapa yang keberatan?

3974. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: JONI PORA

Waktu itu Saksi Nomor Urut 2 yang menyampaikan persoalan itu. kemudian fakta lain lagi ada beberapa persoalan terkait dengan perselisihan perhitungan untuk data pemilih dan sebagainya, kemudian pada saat itu kita mencoba mensanding data yang dipegang oleh saksi pasangan calon, kemudian PKU dan panwas, kemudian kita melakukan perbaikan sebagaimana mestinya dan beberapa PPK kita perbaiki tingkat kabupaten. Kemudian saya tambahkan lagi, Yang Mulia. Terkait dengan (...)

3975. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Sesudah dilakukan sandingan data, semua pihak bisa menerima?

3976. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: JONI PORA

Menerima, Yang Mulia.

3977. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Semua saksi pasangan calon menandatangani rekap?

3978. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: JONI PORA

Rekap di kabupaten setahu saya cuma satu pasangan calon saja yang menandatangani, Nomor Urut 1 saksi. Saya menandatangani Berita Acara pada saat itu.

3979. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Pihak Terkait saja, ya?

3980. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: JONI PORA

Ya, Yang Mulia.

3981. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Pasangan calon ... saksi pasangan calon lain tidak ada yang menandatangani?

478

3982. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: JONI PORA

Tidak menandatangani.

3983. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Karena keberatannya tidak dipenuhi?

3984. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: JONI PORA

Ya, jadi pada saat itu setiap masalah yang disampaikan karena memang pemilihan di tingkat kabupaten ... rekapitulasi perhitungan suara, kemudian saksi pada saat itu disampaikan oleh KPU bahwa ketika ada keberatan nanti disampaikan form DB-2 nya, form keberatannya untuk diisi penyampaikan keberatannya di form keberatan.

3985. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Baik. Jadi, hanya Saudara ... sekali lagi saya tegaskan ya, hanya Saudara yang menandatangani rekap di tingkat kabupaten?

3986. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: JONI PORA

Seperti itu, Yang Mulia.

3987. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Baik. Cukup, ya?

3988. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: JONI PORA Izin, tambahan sedikit.

3989. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Apa lagi?

3990. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: JONI PORA Terkait dengan kesaksian bahwa Form DB tidak diserahkan ke pasangan calon … saksi pasangan calon lain itu keliru, Yang Mulia. Kami bersama-sama menandatangani Berita Acara Penyerahan Form DB-nya, saya menandatangani duluan, setelah itu diikut oleh saksi pasangan calon lain menandatangani. Jadi Form DB yang dipermasalahkan oleh

479

saksi pasangan … eh, Saksi Pemohon bahwa tidak menyerahkan Berita Acaranya keliru, Yang Mulia.

3991. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Baik. Kecuali rekapnya memang tidak ditandatangani, ya?

3992. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: JONI PORA Ya, Yang Mulia.

3993. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Baik, terima kasih, Pak Joni. Berikutnya yang ke-6 Amril Duwila. Saudara Amril Duwila sebagai apa di dalam pilgub?

3994. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: AMRIL DUWILA Terima kasih, Yang Mulia. Kapasitas saya pada tanggal 27 Juni sebagai Saksi di TPS 1 Desa Waikafia, Kecamatan Mangoli Selatan.

3995. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Saksi mandat dari pasangan nomor urut?

3996. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: AMRIL DUWILA Saksi Mandat dari Nomor Urut 1 AHM-Rivai.

3997. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Apa yang mau Saudara jelaskan?

3998. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: AMRIL DUWILA Jelaskan di sini bahwa setelah pencoblosan di tingkat TPS sampai jalannya penghitungan surat suara, ada dua surat suara yang tercoreng, maka saya sampaikan kepada 3 saksi dari kandidat lain bahwa 2 surat suara yang tercoreng nama, gimana? Kita anggap bahwa surat suara yang 3 ini tidak sah supaya jangan meribet penghitungan selanjutnya, maka ... ya, surat suara yang ada tanda khusus.

3999. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Apa tandanya di situ?

480

4000. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: AMRIL DUWILA

Ada tulis nama di saat pencoblosan.

4001. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Siapa nama tertulis di kertas suara itu?

4002. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: AMRIL DUWILA Suranti Nasaoli sama Stami.

4003. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Baik. Mencoblos nomor urut berapa?

4004. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: AMRIL DUWILA Nomor Urut 1.

4005. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Baik, lalu?

4006. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: AMRIL DUWILA Jadi saya menanyakan kepada 3 saksi dari kandidat lain mereka setuju bahwa 2 surat suara itu tidak sah dan penghitungan dilanjutkan sampai selesai.

4007. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Baik. Kapan diketahui bahwa surat suara itu … apa namanya ... ada tulisan? Ketika dilakukan rekap penghitungan?

4008. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: AMRIL DUWILA Rekap penghitungan.

4009. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Penghitungan, ya, baik. Lalu semua pihak yang hadir di sana sepakat (...)

481

4010. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: AMRIL DUWILA Ya, sepakat.

4011. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Kertas suara yang ada tandanya termasuk yang tulisan ini itu dinyatakan batal?

4012. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: AMRIL DUWILA Tidak sah, ya.

4013. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Baik. Cukup, ya, Saudara, ya?

4014. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: AMRIL DUWILA Cukup.

4015. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Baik. Yang terakhir Saudara Ir. Arifin Djafar, M.M., sebagai apa pada waktu pilgub?

4016. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: ARIFIN DJAFAR Terima kasih, Yang Mulia. Saya sebagai Ketua Tim Data Center untuk Paslon Tim Pemenangan Paslon Nomor Urut 1.

4017. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Nomor Urut 1. Baik, apa yang Saudara mau jelaskan?

4018. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: ARIFIND JAFAR Selanjutnya sebagai saksi mandat tingkat provinsi, Yang Mulia.

4019. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Baik, apa yang Saudara mau jelaskan?

482

4020. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: ARIFIN DJAFAR Terima kasih, Yang Mulia. Yang ingin saya jelaskan adalah pelaksanaan Rekapitulasi Perolehan Suara Pilgub Maluku Utara tingkat provinsi yang dilaksanakan pada tanggal 7 Juli 2018 oleh KPU provinsi seluruhnya menurut penglihatan saksi (...)

4021. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Aman?

4022. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: ARIFIN DJAFAR Dan didengar saksi, dan melihat ... saksi melihat sendiri, dan mengalami sendiri pelaksanaannya berjalan sesuai dengan mekanisme mulai dari awal sampai akhir. Namun, di dalam pelaksanaan rapat pleno itu ada terjadi beberapa insiden yang mengganggu jalannya proses (...)

4023. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Baik, insiden apa itu?

4024. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: ARIFIN DJAFAR Pertama, pada saat akan dimulainya rapat pleno Saksi Paslon Nomor Urut 3 (...)

4025. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Pemohon, ya?

4026. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: ARIFIN DJAFAR Pemohon, ya. Sudah meminta waktu untuk berbicara, tapi pimpinan sidang pada waktu itu … pimpinan rapat pleno pada waktu itu ketua KPU menyampaikan bahwa rapat ini belum dibuka nanti akan diberikan waktu untuk kesempatan untuk berbicara pada saatnya nanti. Selanjutnya pimpinan rapat ketua KPU menjalankan, terus menjelaskan tata tertib maksud dan tujuan pelaksanaan rapat pleno rekapitulasi suara pilgub tingkat provinsi. Setelah dilakukan proses penjelasan semacam itu dan dilakukan pengecekan juga, kami selaku Paslon Saksi Mandat Paslon Nomor Urut 1 mempertanyakan kepada forum, kepada pimpinan sidang (...)

483

4027. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Saudara diberi kesempatan?

4028. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: ARIFIN DJAFAR Saya diberikan kesempatan untuk memberikan masukan.

4029. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Tadi ketika saksi dari Nomor Urut 3 tidak diberi kesempatan?

4030. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: ARIFIN DJAFAR Setelah itu, Pak ... setelah itu, Yang Mulia. Jadi setelah prosesnya itu pembukaan baru diberikan kesempatan.

4031. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Baik. Jadi, tadi karena dianggap baru mulai dibuka, itu belum diberi kesempatan?

4032. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: ARIFIN DJAFAR Ya, plenonya belum dibuka, Yang Mulia, ya, tapi setelah dibuka (...)

4033. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Ndak, tadi kan sudah dibuka, Saudara mengatakan. Ketika KPU sudah membuka, baru membuka, langsung interupsi minta kesempatan. Tidak diberi karena KPU masih memberi penjelasan, gitu kan?

4034. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: ARIFIN DJAFAR

Betul, Yang Mulia. 4035. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Jadi, dia meminta itu kan, sesudah sidang dibuka, gitu, cuma masih memberi penjelasan.

4036. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: ARIFIN DJAFAR

Betul, Yang Mulia.

484

4037. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Baik, tapi kemudian setelah selesai penjelasan itu, Saudara meminta kesempatan, Saudara diberi, lalu kemudian dari Pasangan Nomor 3 juga diberi kesempatan?

4038. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: ARIFIN DJAFAR

Diberi kesempatan juga. 4039. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Untuk bicara? 4040. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: ARIFIN DJAFAR

Jadi ... izin, Yang Mulia, ingin kami sampaikan bahwa pimpinan sidang memberikan penjelasan ... memberikan kesempatan untuk bicara kepada seluruh saksi mandat melalui ... mulai dari nomor ... Paslon Nomor Urut 1.

4041. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Baik. 4042. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: ARIFIN DJAFAR

Kebetulan kami Nomor Urut 1, makanya kami mendapat prioritas duluan.

4043. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Jadi, ini kan tidak sabar gitu, ya. Baru dibuka langsung interupsi gitu, kan? Baik.

4044. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: ARIFIN DJAFAR

Kemudian, kami menyampaikan bahwa masukan kami kepada forum pada saat itu adalah KPU atau pimpinan rapat sedianya melakukan verifikasi, apakah saksi-saksi mandat yang hadir pada saat ini dan seluruh peserta Rapat Pleno yang hadir pada Pleno rekapitulasi ini sesuai dengan ketentuan dan tata tertib yang berlaku atau tidak? Perlu dicek kebenarannya.

485

4045. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Ada, ndak yang hadir sebagai saksi, tidak mendapat mandat? 4046. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: ARIFIN DJAFAR

Ada dan dikeluarkan. 4047. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Baik. 4048. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: ARIFIN DJAFAR

Artinya (...) 4049. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Saksi dari pasangan calon nomor berapa? 4050. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: ARIFIN DJAFAR

Dari calon nomor ... kan 1 ... ada 4 saksi yang untuk masing-masing paslon, tapi 2 saksi saja yang berada di dalam.

4051. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Dalam. 4052. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: ARIFIN DJAFAR

2 saksinya berada di luar. 4053. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Tapi ada yang masuk, tapi enggak punya mandat? 4054. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: ARIFIN DJAFAR

Ada yang masuk punya mandat, tapi tidak berada di dalam. 4055. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Lebih dari 2 orang masuk?

486

4056. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: ARIFIN DJAFAR

Nah, itu diminta untuk dikeluarkan. 4057. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Dikeluarkan? Baik. Terakhir, pada akhir rekapitulasi itu, apakah semua saksi pasangan calon menandatangani hasil rekapitulasi?

4058. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: ARIFIN DJAFAR

Hasil rekapitulasi itu, Berita Acaranya hanya ditandatangani oleh dua. Dua paslon, yaitu Paslon Nomor Urut 1 dan ... Saksi Paslon Nomor urut 1 dan Saksi Paslon Nomor Urut 2, Yang Mulia.

4059. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Baik, cukup, ya? 4060. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: ARIFIN DJAFAR

Ada tambahan, Yang Mulia. 4061. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Apa lagi? 4062. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: ARIFIN DJAFAR

Tambahan dari kami adalah pada saat proses tadi yang saya bilang bahwa ada terjadi insiden. Pertama, terjadi insiden yang terjadi, yang pertama itu adalah ada gangguan kelistrikan.

4063. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Ya, sudahlah, kalau itu kan, yang penting intinya rekap itu selesai, ditandatangani oleh Saudara, ditandatangani oleh saksi yang 1 lagi, saksi yang lain tidak mau tanda tangan. Kan itu intinya?

4064. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: ARIFIN DJAFAR

Ya, Yang Mulia, tapi (...)

487

4065. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Bahwa mati lampu itu ya sudahlah, itu proses, kan? 4066. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: ARIFIN DJAFAR

Ya proses, tapi ada proses yang tidak wajar di situ dan melanggar ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku.

4067. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Apa itu? 4068. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: ARIFIN DJAFAR

Tindakan anarkis dan tindakan di luar, melanggar tata tertib Rapat Pleno itu yang dilakukan oleh (...)

4069. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Apa itu tindakan anarkis? 4070. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: ARIFIN DJAFAR

Tindakan anarkis itu dilakukan adalah mengancam peserta rapat, bahkan mengusir peserta rapat, selanjutnya memukul juga peserta rapat.

4071. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Siapa yang melakukan itu? 4072. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: ARIFIN DJAFAR

Yang pertama adalah Saksi Paslon Nomor Urut 3. 4073. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Memukul siapa? 4074. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: ARIFIN DJAFAR

Yang memukul itu bahkan bukan saksi, tapi ketua partai pengusung Paslon Nomor Urut 3 yang memasuk dari ruangan bukan (...)

488

4075. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Itu kan, bukan ... bukan urusan kitalah itu. Kalau bukan saksi yang memukul, kan?

4076. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: ARIFIN DJAFAR

Tapi yang bersangkutan bersama-sama saksi membuat keributan dalam ruangan, Yang Mulia.

4077. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Ya itu kan, urusannya polisi itu. Ada polisi kan, di sana? 4078. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: ARIFIN DJAFAR

Ya, ada polisi cuma (...) 4079. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Sudah diamankan waktu itu oleh polisi? 4080. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: ARIFIN DJAFAR

Sudah diamankan, tapi masuk lagi. Setelah diamankan kembali, masuk lagi.

4081. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Polisinya mestinya amankan terus, gitu kan? 4082. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: ARIFIN DJAFAR

Ya, Yang Mulia. 4083. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Apa lagi insiden yang luar biasa menurut Saudara? 4084. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: ARIFIN DJAFAR

Insiden yang luar biasa menurut saya, sampai dengan proses pemukulan itu dan kita tindak lanjuti untuk diproses ke polisi, Yang Mulia. Kita proses polisi yang bersangkutan karena yang bersangkutan adalah ketua partai dan pejabat publik.

489

4085. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Ya sudah itu, itu lain. Apa lagi selain pemukulan itu? Ndak ada lagi?

4086. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: ARIFIN DJAFAR

Saya karena mengalami sendiri menjadi korban dalam proses itu, sehingga saya juga menindaklanjuti secara pidana.

4087. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Saudara dipukul juga? 4088. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: ARIFIN DJAFAR

Ya. 4089. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Siapa yang memukul Saudara? 4090. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: ARIFIN DJAFAR

Yang memukul saya adalah ya tadi, tim dari Paslon Nomor Urut 3 yang masuk ke ruangan tidak (...)

4091. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Tapi bukan saksi mandat? 4092. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: ARIFIN DJAFAR

Bukan saksi mandat. Kalau saksi mandat, hanya membuat keributan di dalam ruangan, Yang Mulia.

4093. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Baik, baik, itu kan, urusannya polisi, gitu kan? Cukup, ya? 4094. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: ARIFIN DJAFAR

Cukup, Yang Mulia.

490

4095. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Baik, ada pendalaman yang lain? 4096. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Ya, betul Ketua KPU itu yang diceritakan? 4097. SAKSI PIHAK PEMOHON: RAMADAN DUWILA

Betul, Yang Mulia. 4098. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Betul, ya? 4099. SAKSI PIHAK PEMOHON: RAMADAN DUWILA

Ya, ada insiden kecil yang terjadi. 4100. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Ada insiden itu, ya? Kemudian Pak Rifai Achmad, Anda kan Saksi Mandat di tingkat provinsi, betul kejadian itu?

4101. SAKSI DARI PEMOHON: RIFAI ACHMAD

Terima kasih, Yang Mulia. Jadi kalau saya diizinkan, saya mau cerita sedikit. Tentang (...)

4102. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Singkat saja!

4103. SAKSI DARI PEMOHON: RIFAI ACHMAD Tentang Pleno tersebut. Jadi, Pleno itu bukan ada keributan. Kita hanya gontok-gontokan karena kemauan saya untuk membuka C-7 dan ABT itu tidak disetujui oleh … ditindak oleh KPU. Saya marah, maka cara protes saya itu dengan keras, tapi tidak ada, saya tidak pada (…)

4104. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Itu yang ketua partai bisa masuk, Anda ajak masuk?

491

4105. SAKSI DARI PEMOHON: RIFAI ACHMAD

Bagaimana, Yang Mulia?

4106. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Ada ketua partai yang mengusung pasangan calon Anda juga masuk?

4107. SAKSI DARI PEMOHON: RIFAI ACHMAD

Itu saya tidak tahu, saya konsen di depan, saya tidak tahu ada sesuatu lain hal. Serta dari Ibu tahu si a atau si b, begitulah, Yang Mulia. Terima kasih.

4108. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Baik.

4109. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Silakan, Yang Mulia. Saya kembalikan ke pemimpin.

4110. KETUA: ANWAR USMAN

Ya, Kuasa Pihak Terkait ada yang mau ditanyakan atau sudah cukup?

4111. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: ALIAS ISMAIL

Sedikit, Yang Mulia.

4112. KETUA: ANWAR USMAN

Silakan.

4113. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: ALIAS ISMAIL

Baik, terima kasih, Yang Mulia. Saya ingin bertanya kepada Saksi, Ibu Waode, ya. Tadi Saksi menerangkan bahwa Saksi banyak dimintai pertimbangan atau pendapat hukum oleh AHM, ya, dalam proses pencalonan beliau sebagai Gubernur Maluku Utara. Pertanyaan saya, apakah di dalam proses-proses pendaftaran beliau juga banyak berkonsultasi dengan Saudara ataukah Saudara ikut mendampingi secara langsung dalam proses pendaftaran itu?

492

4114. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: WAODE NUR ZAINAB

Baik, terima kasih. Secara pendaftaran dan proses pendaftaran, saya tidak terlibat karena memang saya concern terhadap perkara hukum yang waktu itu masih di tingkat Mahkamah Agung dan alhamdulillah dikuatkan juga dan dinyatakan beliau tidak bersalah oleh Hakim Mahkamah Agung. Jadi, tetapi dalam hal ketika beliau ingin maju, di situ sempat bimbang karena kan sedang berperkara, ya. Meskipun sesungguhnya, sejatinya, beliau dinyatakan bebas oleh Majelis Hakim tingkat pertama. Untuk kasus Masjid Bandara Bobong … eh, Masjid Raya Sanana, yang itu kasusnya sudah berlangsung selama 7 tahun, Yang Mulia. Dan itu betul-betul menjadi bulan-bulanan politik saat itu.

4115. KETUA: ANWAR USMAN

Tadi sudah disampaikan tadi.

4116. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: WAODE NUR ZAINAB

Ya.

4117. KETUA: ANWAR USMAN

Keterangannya sama itu.

4118. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: WAODE NUR ZAINAB

Ya, dan kemudian untuk kasus yang kedua mengenai Bandara Bobong yang dinyatakan tidak sah penetapan tersangkanya, tetapi kemudian ketika beliau maju lagi, sekarang diangkat lagi perkara itu, dan justru ditangani oleh KPK padahal sudah dimenangkan di tingkat praperadilan. Jadi, saya concern untuk masalah hukum beliau, tetapi ketika akan maju saya sampaikan bahwa setahu saya Peraturan KPU tidak ada yang melarang seorang tersangka sekalipun. Demikian.

4119. KETUA: ANWAR USMAN

Sudah, jawabannya kan sama.

4120. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: WAODE NUR ZAINAB

Ya, Yang Mulia. Demikian.

493

4121. KETUA: ANWAR USMAN

Cukup, ya?

4122. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: ALIAS ISMAIL

Baik, saya masih ada pertanyaan lanjutan, Yang Mulia. Terkait SKCK tadi, saya ingin memperjelas ini. Tadi Saksi menyebutkan ada beberapa SKCK tadi yang diterbitkan, yang satu di Polda Maluku Utara, kemudian ada juga SKCK yang diterbitkan oleh Polda Metro Jaya, ya. Nah, dalam kaitan dengan (…)

4123. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Begini, Pak. Kalau SKCK sudah klir tadi, SKCK juga dia dapat dari Maluku.

4124. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: WAODE NUR ZAINAB

Ya, dari Polda Maluku Utara.

4125. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Tapi kemudian, KPU mengatakan SKCK itu harus sesuai dengan KTP.

4126. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: WAODE NUR ZAINAB

Domisili, betul.

4127. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Makanya KTP-nya Jakarta, SKCK-nya harus Jakarta.

4128. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: WAODE NUR ZAINAB

Ya, betul.

4129. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Sudah diurus SKCK, belum masuk pendaftaran, sudah habis masa berlakunya. Urus lagi yang keluar tanggal 18 Januari itu.

494

4130. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: WAODE NUR ZAINAB

Dan tidak ada persoalan, Yang Mulia.

4131. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Klir kalau SKCK.

4132. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: WAODE NUR ZAINAB

Ada SKCK tersebut tidak ada persoalan. Ya, terima kasih.

4133. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: ALIAS ISMAIL

Baik, saya kira cukup, Yang Mulia.

4134. KETUA: ANWAR USMAN

Baik, Kuasa Pemohon.

4135. KUASA HUKUM PEMOHON: A.H. WAKIL KAMAL

Terima kasih, Yang Mulia. Kepada Saksi, Waode Nur Zainab, ini berkaitan dengan SKCK terbit di Jakarta. Apakah Saudara tahu bahwa SKCK tersebut telah dicabut oleh Polda Metro Jaya?

4136. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: WAODE NUR ZAINAB

Saya mengetahui persis SKCK terakhir sudah dicabut, tetapi dicabutnya ketika sudah kedaluwarsa. Ketika sudah kedaluwarsa baru dinyatakan dicabut dan sangat kelihatan sekali menurut kami satu dan beberapa … bahwa itu sangat-sangat ada intervensi, ya.

4137. KUASA HUKUM PEMOHON: A.H. WAKIL KAMAL

Itu kesimpulan. Saya kira jangan asumsi.

4138. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: WAODE NUR ZAINAB

Ya, karena itu sudah kedaluwarsa kemudian dicabut.

4139. KUASA HUKUM PEMOHON: A.H. WAKIL KAMAL

Saksi harus menerangkan yang dilihat, yang didengar, jangan asumsi.

495

4140. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: WAODE NUR ZAINAB

Tidak.

4141. KUASA HUKUM PEMOHON: A.H. WAKIL KAMAL

Selanjutnya, kenapa Anda tahu, enggak, alasan bahwa SKCK dicabut dari Polda, tahu?

4142. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: WAODE NUR ZAINAB

Saya mengetahuinya.

4143. KUASA HUKUM PEMOHON: A.H. WAKIL KAMAL

Oke. Apa itu, kenapa?

4144. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: WAODE NUR ZAINAB

Seolah-olah keterangan yang diberikan ketika SKCK itu tidak benar. Padahal keterangan yang diberikan ketika membuat SKCK itu sudah sudah sesuai dengan fakta yang ada. Bahwa saat itu beliau sama sekali tidak tersangkut masalah hukum. Artinya, untuk kasus Masjid Raya Sanana, di tingkat pertama jelas dinyatakan bebas. Sementara seorang tersangka saja masih boleh mendaftarkan diri, apalagi beliau status hukumnya bebas. Dan itu pun dinyatakan di dalam SKCK yang diterbitkan oleh Polda Maluku Utara, dan tidak ada persoalan, gitu. Kenapa tiba-tiba Pemohon mempermasalahkan seolah-olah memberikan keterangan palsu. Nah, ini perlu diklarifikasi yang di forum yang terhormat ini. Terima kasih.

4145. KUASA HUKUM PEMOHON: A.H. WAKIL KAMAL

Ya, selanjutnya. Benar, ya, KTP … KTP Ahmad Hidayat Mus ini di Jakarta ya?

4146. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: WAODE NUR ZAINAB

Oh, ya betul, dan itu tercatat di Polda Maluku Utara juga, Jakarta.

4147. KUASA HUKUM PEMOHON: A.H. WAKIL KAMAL

Baik, terima kasih. Untuk selanjutnya kepada Saksi Ariadin.

496

4148. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: WAODE NUR ZAINAB

Ya, terima kasih.

4149. KUASA HUKUM PEMOHON: A.H. WAKIL KAMAL

Saksi Ariadin, Anda menyoblos di TPS 1 Desa Gela, benar? SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: ARIADIN

Benar.

4150. KUASA HUKUM PEMOHON: A.H. WAKIL KAMAL

Terdaftar di DPT atau? SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: ARIADIN

Terdaftar di DPT.

4151. KUASA HUKUM PEMOHON: A.H. WAKIL KAMAL

Hadir di TPS itu sejak pagi sampai selesai penghitungan atau bagaimana?

4152. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: ARIADIN

Dari pertama sampai selesai. 4153. KUASA HUKUM PEMOHON: A.H. WAKIL KAMAL

Anda melihat orang yang bernama Ahmad Hidayat Mus (Calon Nomor Urut 1 Gubernur Maluku Utara) mencoblos di sana?

4154. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: ARIADIN

Saya tidak melihat dia mencoblos di dalam kotak, tetapi dia masuk dalam lingkungan TPS. Tapi kalau secara langsung bahwa dia mencoblos, itu saya tidak lihat.

497

4155. KUASA HUKUM PEMOHON: A.H. WAKIL KAMAL

Tapi, apakah Anda mendengar bahwa dia mencoblos di situ karena ada ... kami punya bukti, Yang Mulia. Bahwa Ahmad Hidayat Mus itu mencoblos di TPS 1 Desa Gela yang kemudian 17 kertas suara juga dicoblos oleh Pasangan Saksi Nomor Urut 1 ini. Kemudian, bukti berkaitan dengan ini adalah P-519, Yang Mulia. P-1 (...)

4156. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Begini, begini, Kuasa Pemohon. Beliau ini kan pemilih biasa di situ, tidak boleh masuk di wilayah TPS, sehingga dia tidak tahu. Dia sudah mengaku tadi. Memang yang bersangkutan masuk di wilayah TPS.

4157. KUASA HUKUM PEMOHON: A.H. WAKIL KAMAL

Ya.

4158. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Apakah dia mencoblos di dalam, dia tidak tahu (...)

4159. KUASA HUKUM PEMOHON: A.H. WAKIL KAMAL

Ya.

4160. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Karena dia tidak masuk di dalam dia. Klir itu, Pak. 4161. KUASA HUKUM PEMOHON: A.H. WAKIL KAMAL

Oke, Yang Mulia. Selanjutnya, apakah Saksi tahu apakah Ahmad Hidayat Mus masuk di DPT atau gimana? Tidak tahu, ya?

4162. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: ARIADIN

Saya tidak tahu (...) 4163. KUASA HUKUM PEMOHON: A.H. WAKIL KAMAL

Tidak tahu.

498

4164. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: ARIADIN

Karena bukan saya punya urusan. 4165. KUASA HUKUM PEMOHON: A.H. WAKIL KAMAL

Ya. Terima kasih, Yang Mulia, cukup. 4166. KETUA: ANWAR USMAN

Baik. Cukup, ya. Dari Kuasa Termohon, cukup? 4167. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Sudah cukup, Yang Mulia. 4168. KETUA: ANWAR USMAN

Oh, baik. Ya, terima kasih. Sudah pukul 22.33 WIB. Nah, sekarang pengesahan alat bukti tambahan.

4169. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN Sedikit, Yang Mulia, dari Termohon.

4170. KETUA: ANWAR USMAN Ya.

4171. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN Di bukti TF-008 ada yang keselip 3 lembar (...)

4172. KETUA: ANWAR USMAN Ya.

4173. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN Mohon izin, kami titip menyampaikan.

4174. KETUA: ANWAR USMAN Petugas! Ya, baik. Untuk Pemohon, bukti tambahan, bukti P-357 sampai dengan bukti P-59 benar, ya?

499

4175. KUASA HUKUM PEMOHON: HEDI HUDAYA

Ya, Yang Mulia. 4176. KETUA: ANWAR USMAN

Ya. Ya, dinyatakan sah.

Termohon, bukti tambahan TB-004 sampai dengan bukti TF-015. Tapi ada catatan ini, bukti TB-015 beda dengan daftar bukti dalam nomor suratnya. Kenapa beda, Termohon? Oh, ya, baik. Fisiknya sesuai, nanti di ... nanti disesuaikan setelah sidang. Ya, dinyatakan sah. Kemudian, bukti tambahan untuk Pihak Terkait, PT-344 sampai dengan PT-345, benar?

4177. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: ROBINSON

Benar, Yang Mulia. 4178. KETUA: ANWAR USMAN

Ya, dinyatakan sah.

Baik. Untuk sidang ... jadi, masih ada sidang selanjutnya. Jadi,

sidang ditunda hari Rabu, tanggal 5 September 2018, pukul 11.00 WIB dengan acara ... ya, pembuktian lanjutan. Yang pertama, keterangan Kemendagri.

Yang kedua, ini untuk KPU, ya, diperintahkan untuk membawa satu, Formulir ATb-KWK dan dua, C7-KWK untuk kecamatan … nah, coba dicatat! Taliabu Barat dan Kecamatan Sanana, ya. Sudah jelas, ya? Ya, baik. Ya, silakan, masih ada kurang?

KETUK PALU 1X

KETUK PALU 1X

KETUK PALU 1X

500

4179. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Untuk pembukaan kotak supaya melibatkan pihak saksi dari Pemohon, Termohon, dan Pengawas, kalau perlu dengan pene … apa … aparat kepolisian. Berkas-berkas yang berkaitan dengan itu dibawa semua, yang berkaitan dengan apa yang diminta oleh Pak Ketua tadi. Jadi … oh, ya. Kalau perlu di-backup dengan Berita Acara pembukaan itu, sehingga supaya klir nanti ketika dipersoalkan di persidangan ini kami bisa (…)

4180. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Baik, Yang Mulia.

4181. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Merujuk pada Berita Acara itu, ya. Jadi, supaya punya komitmen yang tinggi, integritas yang tinggi. Jangan sampai kemudian ada yang mendahului, tanpa ada diketahui oleh pihak-pihak yang terlibat di situ. Tidak boleh mencuri start. Artinya … pesannya begitu secara sederhana.

4182. KUASA HUKUM TERMOHON: ALI NURDIN

Baik, Yang Mulia.

4183. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Terima kasih, Pak Ketua.

4184. KETUA: ANWAR USMAN

Ya, masih ada tambahan dari Yang Mulia?

4185. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Seluruh berkas yang dimintakan di Mahkamah diserahkan pada waktu awal persidangan, ya. Tidak diserahkan di Kepaniteraan, tapi diserahkan di depan sidang ini. Supaya klir, ya.

4186. KUASA HUKUM PEMOHON: A.H. WAKIL KAMAL Baik, Yang Mulia.

501

4187. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Baik, terima kasih.

4188. KETUA: ANWAR USMAN Ya, baik. Sudah jelas, Pemohon? Ya, sudah, ya?

4189. KUASA HUKUM PEMOHON: A.H. WAKIL KAMAL Cukup, Yang Mulia.

4190. KETUA: ANWAR USMAN Termohon? Sudah jelas, ya, Termohon? Pihak Terkait?

4191. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: ROBINSON Baik, Yang Mulia. Terkait permohonan kami, Yang Mulia, untuk menghadirkan Dinas Kependudukan Catatan Sipil Taliabu.

4192. KETUA: ANWAR USMAN

Ya, nanti akan dipertimbangkan, ya. Itu saja? 4193. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: ROBINSON

Itu saja, Yang Mulia.

4194. KETUA: ANWAR USMAN Ya, masih ada catatan tambahan untuk, ya, Pihak Pemohon dan pe … Pihak Terkait. Ada kekurangan, ya, softcopy dari keterangan Ahli masing-masing, supaya diserahkan di Kepaniteraan.

4195. KUASA HUKUM PEMOHON: A.H. WAKIL KAMAL

Ya, siap, Yang Mulia.

502

4196. KETUA: ANWAR USMAN

Ya. Ya, Pihak Terkait, ya? Ya, baik. Sudah cukup, ya? Dengan demikian, sidang selesai dan ditutup.

Jakarta, 21 Agustus 2018 Kepala Sub Bagian Pelayanan Teknis Persidangan, t.t.d.

Yohana Citra Permatasari NIP. 19820529 200604 2 004

Risalah persidangan ini adalah bentuk tertulis dari rekaman suara pada persidangan di Mahkamah Konstitusi, sehingga memungkinkan adanya kesalahan penulisan dari rekaman suara aslinya.

SIDANG DITUTUP PUKUL 22.39 WIB

KETUK PALU 3X

503