Mahkamah Agu Mahkamah Agung Republik Indo Mahkamah ...

24
hkama ahkamah Agung Republ Mahkamah Agung Republik Indonesia mah Agung Republik Indonesia ublik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id P U T U S A N Nomor 34/Pid.Sus/2015/PN.Btg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Batang yang Mengadili perkara pidana pada tingkat pertama dengan acara pemeriksaan biasa, menjatuhkan Putusan sebagai berikut atas perkara Terdakwa : N a m a : PAHRUDIN alias BONENG bin KARYO Tempat lahir : Batang Umur/Tanggal lahir : 32 tahun/ 12 April 1983 Jenis kelamin : Laki-laki Kebangsaan : Indonesia Tempat tinggal : Dk. Buntit RT.2/5 Desa Tumbrep Kecamatan Bandar Kabupaten Batang Agama : Islam Pekerjaan : Buruh Pendidikan : SD Terdakwa ditahan dengan surat perintah penahanan oleh : 1. Penyidik tanggal : 14 April 2015 No.Pol :SP.Han/07/IV/2015/Sek.Bdr, sejak tanggal 14 April 2015 s/d tanggal 3 Mei 2014. 2. Perpanjangan Kepala Kejaksaan Negeri Batang tanggal : 29 April 2015 Nomor :B-30/O.3.40/Euh.1/04/2015, sejak tanggal 4 Mei s/d 12 Juni 2015 3. Jaksa Penuntut Umum tanggal : 11 Juni 2015 Nomor :Prin-760/ O.3.40/Euh.2/06/2015, sejak tanggal : 11 Juni 2015 s/d 30 Juni 2015. 4. Tahanan hakim tanggal : 24 Juni 2015 Nomor : 35 / Pen.Pid.Sus / 2015 / PN.Btg, sejak tanggal : 24 Juni 2015 s/d 23 Juli 2015 5. Perpanjangan oleh Wakil Ketua Pengadilan Negeri Batang tanggal 13 Juli 2015 Nomor : 35/Pen.Pid. Sus/2015/PN.Btg, sejak tanggal 24 Juli 2015 s/d 21 September 2015 Terdakwa didampingi oleh Penasehat Hukum bernama 1. EKO YUSTITIANTO,SH. 2. AHMAT FAUZIE, SH. 3. NAFIDZULHAQ, SH. 4. ANI KURNIASIH, SH. dari Lembaga Bantuan Hukum ( LBH) Perisai Kebenaran Cab. Pekalongan yang beralamat di Kuripan Kidul Gang 15 Kuripan Notoharjo Pekalongan Selatan Pekalongan berdasarkan Penetapan 1 Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1

Transcript of Mahkamah Agu Mahkamah Agung Republik Indo Mahkamah ...

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

P U T U S A NNomor 34/Pid.Sus/2015/PN.Btg

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Negeri Batang yang Mengadili perkara pidana pada tingkat pertama dengan acara pemeriksaan biasa, menjatuhkan Putusan sebagai berikut atas perkara Terdakwa :

N a m a : PAHRUDIN alias BONENG bin KARYOTempat lahir : Batang Umur/Tanggal lahir : 32 tahun/ 12 April 1983Jenis kelamin : Laki-laki Kebangsaan : Indonesia Tempat tinggal : Dk. Buntit RT.2/5 Desa Tumbrep

Kecamatan Bandar Kabupaten BatangAgama : Islam Pekerjaan : Buruh Pendidikan : SD

Terdakwa ditahan dengan surat perintah penahanan oleh :1. Penyidik tanggal : 14 April 2015 No.Pol :SP.Han/07/IV/2015/Sek.Bdr,

sejak tanggal 14 April 2015 s/d tanggal 3 Mei 2014.2. Perpanjangan Kepala Kejaksaan Negeri Batang tanggal : 29 April

2015 Nomor :B-30/O.3.40/Euh.1/04/2015, sejak tanggal 4 Mei s/d 12 Juni 2015

3. Jaksa Penuntut Umum tanggal : 11 Juni 2015 Nomor :Prin-760/O.3.40/Euh.2/06/2015, sejak tanggal : 11 Juni 2015 s/d 30 Juni 2015.

4. Tahanan hakim tanggal : 24 Juni 2015 Nomor : 35 / Pen.Pid.Sus / 2015 / PN.Btg, sejak tanggal : 24 Juni 2015 s/d 23 Juli 2015

5. Perpanjangan oleh Wakil Ketua Pengadilan Negeri Batang tanggal 13 Juli 2015 Nomor : 35/Pen.Pid. Sus/2015/PN.Btg, sejak tanggal 24 Juli 2015 s/d 21 September 2015

Terdakwa didampingi oleh Penasehat Hukum bernama 1. EKO YUSTITIANTO,SH. 2. AHMAT FAUZIE, SH. 3. NAFIDZULHAQ, SH. 4. ANI KURNIASIH, SH. dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Perisai Kebenaran Cab. Pekalongan yang beralamat di Kuripan Kidul Gang 15 Kuripan Notoharjo Pekalongan Selatan – Pekalongan berdasarkan Penetapan

1

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Majelis Hakim nomor 34/Pen.Pid.Sus/2015/PN Btg tertanggal 7 Juli 2015 yang ditunjuk untuk mendampingi Terdakwa tersebut ;

Pengadilan Negeri tersebut;Telah membaca Surat Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Batang

nomor 34/Pen.Pid/2015/PN. Btg tertanggal 24 Juni 2015 tentang Penunjukan Majelis Hakim yang mengadili perkara terdakwa;

Telah membaca Surat Penetapan Hakim Ketua Majelis tertanggal 29 Juni 2015 nomor 34/Pen.Pid/2015/PN.Btg. tentang hari sidang pemeriksaan perkara terdakwa;

Telah membaca dan mempelajari surat-surat dan berkas perkara;Telah mendengar keterangan para Saksi, keterangan Terdakwa

dan memperhatikan alat bukti lain yang diajukan dalam persidangan;Telah memperhatikan Barang Bukti yang diajukan dalam

persidangan;Telah mendengar tuntutan Jaksa Penuntut Umum tertanggal 24

Agustus 2015, nomor reg. perkara PDM-34/btang/06/2015, yang pada pokoknya menuntut sebagai berikut :

1. Menyatakan terdakwa PAHRUDIN alias BONENG bin KARYO bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja melakukan tipu muslihat serangkaian kebohongan atau membujuk anak melakukan persetubuhan sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 81 Ayat (2) Undang-Undang RI Nomor 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak sebagaimana dalam dakwaan kesatu di dalam surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum.

2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 8 (DELAPAN) tahun dan denda Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah) subsidair 1 (satu) bulan kurungan dikurangkan masa penahanan yang telah dijalani terdakwa dengan perintah supaya terdakwa tetap ditahan.

3. Menyatakan barang bukti berupa :1 (satu) unit sepeda motor Yamaha Soul warna putih nomor polisi G 6012 UL beserta STNK dan kunci kontaknya; dikembalikan kepada Saksi Mistirah binti Rayis;1 (satu) buah handphone merek Asiafone tipe AF18 AGM warna hitam, dirampas untuk negara;1 (satu) lembar kain sarung dengan warna cokelat bermotifkan batik;

2

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

dirampas untuk dimusnahkan.1 (satu) lembar fotocopy ijazah SD atasnama Bungan Bungan;1 (satu) potong celana dalam warna merah hati;1 (satu) potong BH warna pink motif bunga;1 (satu) potong kaos lengan panjang warna hijau kombinasi putih;1 (satu) potong celana panjang jeans warna hitam;1 (satu) potong kerudung warna ungu motif bunga;Dikembalikan kepada saksi Bungan Bungan binti Daruji.4. Menetapkan agar terdakwa dibebani untuk membayar biaya perkara

sebesar Rp. 2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah).Menimbang, bahwa atas tuntutan pidana Jaksa Penuntut Umum

tersebut, Penasehat Hukum Terdakwa dan terdakwa sendiri mengajukan pembelaan secara lisan yang pada pokoknya mohon keringanan hukuman bagi Terdakwa atau mohon putusan yang seadil-adilnya ;

Menimbang, bahwa atas permohonan tersebut, Penuntut Umum tetap pada tuntutannya, dan atas tanggapan Penuntut Umum tersebut, Penasehat Hukum Terdakwa maupun Terdakwa menyatakan tetap pada permohonannnya ;

Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan di persidangan oleh Jaksa Penuntut Umum berdasarkan Surat Dakwaan Nomor Reg. Perkara PDM-34/Btang/Euh.2/06/2015 tanggal 4 Mei 2010 dengan dakwaan sebagai berikut :KESATU-----Bahwa terdakwa PAHRUDIN Als BONENG bin KARYO, pada hari Kamis tanggal 9 bulan April tahun 2015 sekitar pukul 10.00 Wib, bertempat di Dk.Buntit Ds.Tumbrep kec Bandar Kab Batang atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Batang, yang dengan sengaja melakukan dengan sengaja melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan, atau membujuk anak melakukan persetubuhan dengannya“ perbuatan mana terdakwa lakukan dengan cara sebagai berikut ;- Bahwa awalnya terdakwa berkenalan dengan saksi korban Bungan

Bungan Binti Daruji melalui HP dengan cara SMS yang terus dilakukan pada setiap hari. Dalam berkomunikasi tersebut terdakwa mengaku bernama Andi dan akan memberikan Jop nyanyi di panggung hiburan. Atas tawaran terdakwa saksi korban Bungan Bungan Binti Daruji menjadi tertarik hingga sampai menjadi teman. Pada suatu saat

3

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

terdakwa dalam komunikasi menyampaikan kepada saksi korban Bungan Bungan Binti Daruji ada jop nyanyi bila mau ketemuan dulu, lalu dilanjutkan dengan hubungan intim namun ditolak oleh saksi korban Bungan Bungan Binti Daruji, karena keinginan terdakwa tidak tercapai lalu terdakwa mencari cara lain agar supaya saksi korban Bungan Bungan Binti Daruji menuruti keinginan hawa nafsunya, terlintas dalam benak terdakwa akan memberikan hadiah HP. Selanjutnya terdakwa dalam komunikasi menyampaikan akan membelikan HP berupa Handphone androit tipe samsung S5 seharga Rp.5.000.000,- (lima juta rupiah) setelah selesai melakukan hubungan badan, atas ajakan terdakwa yang mengiming-imingi HP tipe Android saksi korban Bungan Bungan Binti Daruji menjadi mau karena belum mempunyai tipe Androit yang bagus yang kemudian mau bertemu pada hari kamis tanggal 9 April 2015 sekitar puluk 08.00 Wib di samping masjid Desa Doro Kec.Doro Kab.Pekalongan. Ditempat tersebut terdakwa datang sendirian dengan menggunakan sepeda motor Yamaha Mio Soul warna putih No pol. G-6012-UL mengaku bernama Andi, setelah itu mengajak saksi korban Bungan Bungan Binti Daruji berboncengan naik sepeda motor , diajak ke wilayah Bandar dibawa ke rumah orang tua terdakwa di Dk. Buntit Ds. Tumbrep kec. Bandar Kab.Batang sesampainya dirumah sekitar pukul 10.00 Wib, kemudian terdakwa memperkenalkan saksi korban Bungan Bungan Binti Daruji kepada Ibunya, yang dalam kondisi sedang sakit stroke yang masih bisa berjalan sedikit-demi sedikit, selanjutnya terdakwa mengajak saksi korban Bungan Bungan Binti Daruji masuk ke dalam kamar, sewaktu berada didalam terdakwa, lalu menutup dan mengunci pintu kamar kemudian menyuruh saksi korban Bungan Bungan Binti Daruji tiduran di kasur, sementara terdakwa membuka pakainnya sendiri hingga terlanjang bulat . Selanjutnya terdakwa langsung mempergunakan kesempatan tersebut dengan langsung memeluk saksi korban Bungan Bungan Binti Daruji sembari melepaskan pakainya hingga terlanjang, lalu terdakwa meremas paudara korban dilanjutkan mengelus paha hingga vagina selanjutanya terdakwa memasukkan penisnya yang sudah tegang selama dua menit ke dalam vagina saksi korban Bungan Bungan Binti Daruji lalu terdakwa mengeluarkan sprema dikasur. Bahwa akibat perbuatan terdakwa tersebut, vagina saksi korban Bungan Bungan Binti Daruji mengeluarkan darah. Setelah selesai berhubungan badan saksi korban Bungan Bungan

4

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Binti Daruji meminta pulang namun oleh terdakwa baru diantar sekira pukul 12.00 Wib setelah saksi korban Bungan Bungan Binti Daruji disuruh terdakwa keluar melalui jendela menuju sepeda motor lalu diantar pulang ke Doro tanpa diberi hadiah Hp Samsung galaxi S5 seharga Rp.5.000.000,- seperti yang disampaikan sebelumnya.

- Bahwa akibat dari perbuatan terdakwa tersebut, saksi korban Bungan Bungan Binti Daruji, Selaput dara robek teratur koma tidak ada luka lecet koma tampak darah menstuasi, sebagaimana Hasil Visum Et Repertum Nomor : 36/PKM/IV/2015 yang dilakukan pemeriksaan pada tanggal 13 April 2015 yang dibuat dan ditanda tangani oleh dr. M.DODY RUSDI.

---Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 81 ayat (2) UU RI No.35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas UU No.23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak.

ATAUKEDUABahwa terdakwa PAHRUDIN Als BONENG bin KARYO, pada hari Kamis tanggal 9 bulan April tahun 2015 sekitar pukul 10.00 Wib, bertempat di Dk.Buntit Ds.Tumbrep kec Bandar Kab Batang atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Batang, melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan, memaksa anak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain“ perbuatan mana terdakwa lakukan dengan cara sebagai berikut ;- Bahwa awalnya terdakwa berkenalan dengan saksi korban Bungan

Bungan Binti Daruji melalui HP dengan cara SMS yang terus dilakukan pada setiap hari. Dalam berkomunikasi tersebut terdakwa mengaku bernama Andi dan akan memberikan Jop nyaynyi di panggung hiburan. Atas tawaran terdakwa saksi korban Bungan Bungan Binti Daruji menjadi tertarik hingga sampai menjadi teman. Pada suatu saat terdakwa dalam komunikasi menyampaikan kepada saksi korban Bungan Bungan Binti Daruji ada jop nyanyi bila mau ketemuan dulu, lalu dilanjutkan dengan hubungan intim namun ditolak oleh saksi korban Bungan Bungan Binti Daruji, karena keinginan terdakwa tidak tercapai lalu terdakwa mencari cara lain agar supaya saksi korban Bungan Bungan Binti Daruji menuruti keinginan hawa nafsunya, terlintas dalam benak terdakwa akan memberikan hadiah HP. Selanjutnya terdakwa dalam komunikasi menyampaikan akan membelikan HP berupa

5

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Handphone androit tipe samsung S5 seharga Rp.5.000.000,- (lima juta rupiah) setelah selesai melakukan hubungan badan, atas ajakan terdakwa yang mengiming-imingi HP tipe Android saksi korban Bungan Bungan Binti Daruji menjadi mau karena belum mempunyai tipe Androit yang bagus yang kemudian mau bertemu pada hari kamis tanggal 9 April 2015 sekitar puluk 08.00 Wib di samping masjid Desa Doro Kec.Doro Kab.Pekalongan. Ditempat tersebut terdakwa datang sendirian dengan menggunakan sepeda motor Yamaha Mio Soul warna putih No pol. G-6012-UL mengaku bernama Andi, setelah itu mengajak saksi korban Bungan Bungan Binti Daruji berboncengan naik sepeda motor , diajak ke wilayah Bandar dibawa ke rumah orang tua terdakwa di Dk. Buntit Ds. Tumbrep kec. Bandar Kab.Batang sesampainya dirumah sekitar pukul 10.00 Wib, kemudian terdakwa memperkenalkan saksi korban Bungan Bungan Binti Daruji kepada Ibunya, yang dalam kondisi sedang sakit stroke yang masih bisa berjalan sedikit-demi sedikit, selanjutnya terdakwa mengajak saksi korban Bungan Bungan Binti Daruji masuk ke dalam kamar, sewaktu berada didalam terdakwa, lalu menutup dan mengunci pintu kamar kemudian menyuruh saksi korban Bungan Bungan Binti Daruji tiduran di kasur, sementara terdakwa membuka pakainnya sendiri hingga terlanjang bulat . Selanjutnya terdakwa langsung mempergunakan kesempatan tersebut dengan langsung memeluk saksi korban Bungan Bungan Binti Daruji sembari melepaskan pakainya hingga terlanjang, lalu terdakwa meremas payudara korban dilanjutkan mengelus paha hingga vagina selanjutanya terdakwa memasukkan penisnya yang sudah tegang selama dua menit ke dalam vagina saksi korban Bungan Bungan Binti Daruji lalu terdakwa mengeluarkan sprema dikasur. Bahwa akibat perbuatan terdakwa tersebut, vagina saksi korban Bungan Bungan Binti Daruji mengeluarkan darah. Setelah selesai berhubungan badan saksi korban Bungan Bungan Binti Daruji meminta pulang namun oleh terdakwa baru diantar sekira pukul 12.00 Wib setelah saksi korban Bungan Bungan Binti Daruji disuruh terdakwa keluar melalui jendela menuju sepeda motor lalu diantar pulang ke Doro tanpa diberi hadiah Hp Samsung galaxi S5 seharga Rp.5.000.000,- seperti yang disampaikan sebelumnya.

- Bahwa akibat dari perbuatan terdakwa tersebut, saksi korban Bungan Bungan Binti Daruji, Selaput dara robek teratur koma tidak ada luka

6

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

lecet koma tampak darah menstuasi, sebagaimana Hasil Visum Et Repertum Nomor : 36/PKM/IV/2015 yang dilakukan pemeriksaan pada tanggal 13 April 2015 yang dibuat dan ditanda tangani oleh dr. M.DODY RUSDI.

-------Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 76 D UU RI No.35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas UU No.23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak.--

Menimbang, bahwa terhadap Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum tersebut, Terdakwa telah mengerti dan Penasihat Hukum Terdakwa maupun Terdakwa tidak mengajukan keberatan /eksepsi baik yang berkaitan dengan kesempurnaan surat dakwaan maupun yang berkaitan dengan kewenangan Pengadilan dalam memeriksa dan mengadili perkara ini ;

Menimbang, bahwa selanjutnya untuk membuktikan dakwaannya, Penuntut Umum mengajukan Saksi sebagai berikut telah memberikan keterangan dalam persidangan, yang pada pokoknya sebagai berikut :1. Saksi anak BUNGAN BUNGAN :

•Bahwa saksi tidak disumpah mengingat umur saksi yang belum genap 15 (lima belas) tahun;

•Bahwa saksi kenal dengan terdakwa sebagai orang yang bernama

Andi, saksi tidka ada hubungan apapun dengan terdakwa;

•Bahwa saksi lahir pada tanggal 6 Oktober tahun 2001, dan usia saksi saat disetubuhi oleh terdakwa adalah 13 tahun;

•Bahwa saksi telah disetubuhi oleh terdakwa sebanyak dua kali

pada hari Kamis tanggal 9 April tahun 2015 di rumah terdakwa di Desa Tumberep Kecamatan Bandar Kabupaten Batang;

•Bahwa saksi bersedia disetubuhi oleh terdakwa karena mendapatkan janji akan diberikan pekerjaan menyanyi, dan akan dibelikan telepon genggam merek Samsung seri S5 oleh terdakwa;

•Bahwa awalnya saksi mendapatkan pesan singkat dalam telepon

genggam saksi yang nomornya tidak saksi kenal, dan mengaku bernama Andi yang berprofesi sebagai pemain musik organ tunggal, dan menawarkan kepada saksi untuk bekerja sebagai penyanyi akan tetapi dengan syarat harus bertemu dulu dan

7

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

melakukan persetubuhan dengannya serta akan memberikan telepon genggam merek samsung tipe S5 seharga Rp.5.000.000,00 (lima juta Rupiah);

•Bahwa oleh karena saksi tergiur dengan janji yang disampaikan oleh terdakwa, selanjutnya saksi bersedia menemui terdakwa di samping sebuah Masjid tepatnya di desa Doro Kecamatan Doro Kabupaten Pekalongan pada hari Kamis tanggal 9 April tahun 2015;

•Bahwa saat pertemuan tersebut saksi menunggu sendirian dan

kemudian terdakwa dating menghampiri dengan menggunakan sepeda motor merek Yamaha Mio kemudian saksi diboncengkan oleh terdakwa dan diajak kerumah orang tua terdakwa di daerah Bandar Batang, selanjutnya terdakwa membawa saksi ke kamar rumah tersebut dan menyuruh saksi tiduran di kasur, sementara terdakwa membuka pakaian yang terdakwa kenakan sampai telanjang, kemudian terdakwa memeluk saksi dan melepaskan pakaian saksi hingga telanjang dan meremas payudara saksi, mengelus dan mengusap paha serta vagina saksi kemudian terdakwa memasukkan kelamin (Penis) terdakwa kedalam vagina saksi dan digerakan selama sekitar dua menit lalu sperma terdakwa keluarkan di kasur;

•Bahwa terdakwa kemudian melakukan persetubuhan dengan saksi sekali lagi dengan janji yang sama kepada saksi;

•Bahwa setelah selesai melakukan persetubuhan, kemudian saksi

diantar pulang oleh terdakwa;

•Bahwa saksi pernah diajak bertemu dan diajak bersetubuh denghan terdakwa lagi akan tetapi saksi menolak, dan terdakwa pernah mengancam kan menyebarkan rekaman video persetubuhan antara saksi dengan terdakwa jika menolak ajakan persetubuhan dari terdakwa;

•Bahwa akibat perbuatan terdakwa saksi merasa malu dan trauma;

•Bahwa saksi membenarkan barang bukti yang ditunjukkan di persidangan;

8

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut terdakwa menyatakan benar dan tidak keberatan;2. Saksi DARUJI bin DASAAN :

• Bahwa saksi memberikan keterangan dibawah sumpah;

• Bahwa benar saksi adalah orang tua (ayah kandung) saksi Bungan

Bungan;• Bahwa benar saksi mendapatkan cerita dari anaknya yang bernama

Bungan Bungan bahwa anak tersebut pernah disetubuhi oleh terdakwa;• Bahwa usia anak korban saat disetubuhi oleh terdakwa masih 13 (tiga

belas) tahun;• Bahwa awalnya pada hari Sabtu, tanggal 11 April 2015 sekira pukul

17.00 wib saat saya membuka telepon genggam milik Bungan Bungan, saksi menemukan pesan singkat dari seseorang yang bernama Andi yang isinya ancaman kepada anak saksi apabila tidak mau bersetubuh lagi dengan Andi (terdakwa) maka akan disebar video persetubuhannya, selanjutnya saksi menanyakan kepada Bungan Bungan tentang isi SMS dari seseorang yang bernama Andi, Bungan kemudian menceritakan bahwa pada hari Kamis, tanggal 09 April 2015 sekira pukul 08.00 wib telah diajak keluar oleh seorang laki-laki yang saat itu mengaku bernama Andi ( Pahrudin als. Boneng), dan saat itu Bungan mengaku dijanjikan akan diberikan kerjaan menyanyi oleh pelaku dan diajak keluar dengan alasan hendak menuju kerumah temannya, namun ternyata Bungan tidak diajak ke rumah temannya, justru diajak ke Rumah orang tua pelaku/terdakwa di daerah Kec. Bandar dan disana dilakukan persetubuhan;

• Bahwa pada saat mengetahui hal tersebut perasan saksi sebagai orang

tua dari korban merasa marah, sakit hati dan tidak menerima atas perbuatan terdakwa;

• Bahwa selanjutnya saksi bersama anggota kepolisian memancing

terdakwa agar mau menemui anak saksi kemudian setelah terdakwa datang langsung saksi amankan dan dibawa ke kantor Polisi;

• Bahwa anak saksi yang bernama Bungan Bungan masih sekolah kelas 2 madrasah tsnawiah di Talun Kabupaten Pekalongan;

• Bahwa sehari-hari anak yang bernama Bungan Bungan tersebut tinggal

bersama kakeknya yang bernama Waltani;• Bahwa Bungan Bungan belum pernah menikah;

9

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

• Bahwa saksi membenarkan barang bukti yang ditunjukkan di persidangan;

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut terdakwa menyatakan benar dan tidak keberatan;

3. Saksi WALTANI bin SARYO :

• Bahwa saksi memberikan keterangan dibawah sumpah;

• Bahwa benar saksi adalah kakek dari saksi anak yang bernama Bungan Bungan;

• Bahwa awalnya saksi mendapatkan cerita dari anaknya yang bernama

Daruji bahwa cucu saksi yang bernama Bungan Bungan telah ditipu oleh seseorang yang mengaku bernama Andi (yang selanjutnya saksi ketahui sebagai terdakwa) berlamat di Bandar Batang dan telah pula disetubuhi oleh orang tersebut;

• Bahwa sehari-hari saksi anak Bungan Bungan memang tinggal bersama saksi;

• Bahwa usia cucu saksi saat disetubuhi oleh terdakwa masih 13 (tiga

belas) tahun;• Bahwa awalnya pada hari Sabtu, tanggal 11 April 2015 sekira pukul

17.00 wib saat saya didatangi oleh Daruji (ayah saksi Bungan Bungan) dan mangatakan bahwa Bungan telah disetubuhi oleh orang yang bernama Andi dan setelah itu Bungan kemudian menceritakan bahwa pada hari Kamis, tanggal 09 April 2015 sekira pukul 08.00 wib telah diajak keluar oleh seorang laki-laki yang saat itu mengaku bernama Andi ( Pahrudin als. Boneng), dan saat itu Bungan mengaku dijanjikan akan diberikan kerjaan menyanyi oleh pelaku dan diajak keluar dengan alasan hendak menuju kerumah temannya, namun ternyata Bungan tidak diajak ke rumah temannya, justru diajak ke Rumah orang tua pelaku/terdakwa di daerah Kec. Bandar dan disana dilakukan persetubuhan;

• Bahwa pada saat mengetahui hal tersebut perasan saksi marah, sakit hati dan tidak menerima atas perbuatan terdakwa;

• Bahwa selanjutnya saksi bersama orang tua korban dan anggota

kepolisian memancing terdakwa agar mau menemui Bungan Bungan kemudian setelah terdakwa datang langsung saksi amankan dan dibawa ke kantor Polisi;

10

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

• Bahwa anak yang bernama Bungan Bungan masih sekolah kelas 2 madrasah tsnawiah di Talun Kabupaten Pekalongan;

• Bahwa Bungan Bungan belum pernah menikah;

• Bahwa saksi membenarkan barang bukti yang ditunjukkan di persidangan;

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut terdakwa menyatakan benar dan tidak keberatan;4. Saksi MISTIRAH binti RAYIS :

• Bahwa saksi memberikan keterangan dibawah sumpah;

• Bahwa saksi kenal dengan terdakwa dan ada hubungan keluarga dengan terdakwa karena saksi adalah bibi dari Terdakwa;

• Bahwa saksi bersedia disumpah;

• Bahwa saksi mengetahui saat terdakwa meminjam Sepeda motor

merek Yamaha jenis Mio Type 1 KP AT 113 cc (soul) warna putih tahun 2014 No. Pol. G-6012-UL milik anak saya Sdr. Firman Priyadi;

• Bahwa saksi telah meminjamkan sepda motor Yamaha Soul warna putih milik anak saksi kepada terdakwa pada hari kamis tanggal 09 April 2015 sekira pukul 07.00 Wib.

• Bahwa pada waktu itu sdr. terdakwa hanya mengatakan akan dibawa

ke Doro Pekalongan dengan tujuan untuk main orkes dangdut disana dan karena sepda motor milik terdakwa tidak ada surat-suratnya maka terdakwa meminjam Yamaha Soul warna putih milik anak saksi tersebut.

• Bahwa pada saat pinjam sepeda motor Yamaha Soul milik anak saksi terdakwa datang sendirian;

• Bahwa saksi tidak tahu, untuk apa sepeda motor milik anak saksi

tersebut digunakan oleh terdakwa oleh karena awalnya terdakwa hanya mengatakan akan dibawa ke Doro dengan tunjuan untuk main orkes.

• Bahwa sebelumnya terdakwa sering meminjam sepda motor Yamaha Mio Soul milik anak saksi namun sebelumnya jika meminjam tidak pernah lama kerana biasanya hanya dipakai untuk ke Bandar.

• Bahwa saksi meminjamkan sepeda motor tersebut karena memang

sepeda motor Yamaha Soul tersebut dirumah dan sedang tidak digunakan;

11

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

• Bahwa saksi membenarkan barang bukti yang ditunjukkan di

persidangan;Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut terdakwa

menyatakan benar dan tidak keberatan;5. Saksi ROHIM bin BEJO :

• Bahwa saksi memberikan keterangan dibawah sumpah;

• Bahwa saksi tidak kenal dengan terdakwa dan tidak ada hubungan keluarga mapun kerja dengan terdakwa;

• Bahwa setahu saksi berdasarkan cerita dari Waltani (kakek dari Sdri.

Bungan Bungan) bahwa sdri. Bungan Bungan telah dijanjikan kerjaan menyanyi dan akan dibelikan Handphone oleh terdakwa namun ternyata janji itu tidak ditepati dan Sdri. Bungan Bungan justru malah diajak malakukan perbuatan persetubuhan dengan terdakwa di wilayah Kec. Bandar Kab. Batang.

• Bahwa pada hari Kamis tanggal 9 April tahun 2015 sekitar pukul 12.30 wib saksi pernah melihat korban Bungan Bungan diboncengkan oleh seorang laki-laki yang yang pada saat itu saksi tidak kenal (sdr. Pahrudin Als. Boneng / terdakwa) dengan menggunakan sebuah sepeda motor Yamaha mio Soul Gt. Warna putih;

• Bahwa pada saat itu saksi sedang membetulkan lampu sepeda motor

milik saksi di depan rumah saya di Dk. Duren Kec. Talun Kab. Pekalongan tiba-tiba datang sdri. Bungan Bungan diantar oleh terdakwa selanjutnya Sdri. Bungan Bungan minta diantarkan berangkat ke Sekolahnya MTs Muhamadiyah Talun kec. Talun Kab. Pekalongan untuk mengikuti latihan Drumband.

• Bahwa pada saat itu yang saksi lihat sdr. terdakwa mengantarkan Sdri. Bungan Bungan sendirian.

• Bahwa pada hari Senin tanggal 13 April 2015 sekira pukul 07.30 wib

saksi dihubungi melalui telepon oleh Sr. Waltani dan diajak untuk mengamankan sdr. terdakwa dan kemudian saksi menyanggupinya selanjutnya saksi bertemu dengan Sdr. Waltani dan didampingi oleh Petugas dari Polsek Doro bersama-sama mengamankan dan membawa sdr. terdakwa ke Polsek Doro yang kemudian dilakukan penangkapan oleh Petugas Polsek Bandar.

• Bahwa saksi mengenali barang bukti yang diajukan dipersidangan;

12

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut terdakwa menyatakan benar dan tidak mengajukan keberatan;

Menimbang, bahwa setelah mendengar keterangan Para Saksi yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum, dipersidangan di dengar pula keterangan Terdakwa PAHRUDIN alias BONENG bin KARYO yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :• Bahwa terdakwa ditangkap oleh Petugas Polsek Bandar sehubungan

perbuatan persetubuhan dengan anak dibawah umur yang sudah terdakwa lakukan pada hari Kamis, tanggal 09 April 2015 sekira pukul 10.00 Wib. di Rumah orang tua terdakwa di Dk.Buntit Ds. Tumbrep, Kec. Bandar, Kab. Batang.

• Bahwa terdakwa melakukan persetubuhan atau hubungan badan

layaknya suami istri terhadap anak dibawah umur tersebut terdakwa lakukan pada hari Kamis tanggal 09 April 2015 sekira pukul 10.00 wib. sebanyak 2 (dua) kali;

• Bahwa yang terdakwa setubuhi adalah BUNGAN BUNGAN Binti DARUJI.

• Bahwa terdakwa melakukan Persetubuhan terhadap anak dibawah

umur yang bernama Bungan Bungan tersebut dengan cara membujuk rayu korban dengan janji akan memberikan pekerjaan menyanyi dan akan membelikan telepon genggam merek Samsung seharga lima juta rupiah;

• Bahwa terdakwa mengenali Bungan Bungan, 13 tahun 6 bulan, Pelajar,

Dk. Adiwukir Ds. Randusari Kec. Doro, Kab. Pekalongan sebagai Viona, Penyanyi panggung dan saat itu terdakwa tidak mempunyai hubungan apa apa sekedar teman biasa.

• Bahwa terdakwa melakukan persetubuhan terhadap Sdri. Bungan Bungan dengan cara berawal sekira seminggu sebelum kejadian saat ada nomor handphone yang tidak terdakwa kenal, menghubungi terdakwa lewat SMS dan menanyakan tentang kerjaan untuk menyanyi, dan karena penasaran, dan ingin mengenalnya kemudian terdakwa menjawab benar akan terdakwa beri jadwal kerjaan untuk menyanyi dengan syarat harus bertemu dulu, dan saat itu terdakwa mengaku bernama ANDI, bertempat tinggal di wilayah kec. Wonotunggal Kab. Batang dan berprofesi sebagai pemain musik, selanjutnya setelah berkomunikasi terdakwa mengajak untuk bertemu dan dalam komunikasi tersebut terdakwa mengajaknya saksi korban Bungan Bungan untuk berhubungan badan/bersetubuh dengan janji akan

13

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

terdakwa belikan Handphone merk Samsung type S5 jika mau untuk diajak bersetubuh, dan saat itu Sdri. Bungan Bungan menyetujuinya;

• Bahwa selanjutnya pada hari kamis tanggal 09 April 2015 sekira pukul 09.00 wib terdakwa mengajak Bungan Bungan bertemu di sebelah Masjid Desa Doro Kec. Doro Kab. Pekalongan;

• Bahwa pada saat itu terdakwa datang sendirian dengan menggunakan

sepeda motor Yamaha Mio warna putih No Pol G-6012-UL selanjutnya setelah bertemu terdakwa mengajak saksi korban Bungan Bungan membonceng dengan alasan pergi jalan-jalan dan langsung terdakwa bawa kearah Bandar, kemudian sampai di wilayah Bandar sdri. Bungan Bungan terdakwa ajak ke Rumah orang tua terdakwa dan sesampainya dirumah orang tua terdakwa, saksi korban Bungan Bungan dan terdakwa suruh masuk ke kamar, terdakwa ikut masuk ke kamar dan pintu terdakwa tutup dan kunci;

• Bahwa selanjutnya terdakwa menyuruh saksi korban Bungan Bungan untuk berbaring di tempat tidur sementara terdalwa langsung melepaskan semua pakaian dan menggantinya dengan kain sarung warna coklat motif batik, selanjutnya terdakwa menyuruh saksi korban untuk membuka pakaianya dan saat itu sdri. Bungan Bungan pasrah dan tanpa perlawanan membuka semua pakaianya dengan saya ikut membantu melepaskanya hingga sampai telanjang, setelah itu terdakwa yang sudah dalam keadaan bernafsu langsung memeluknya sambil meremas payudara saksi Bungan Bungan dan menciumi payudara sebelah kiri dengan tangan kanan terdakwa meraba vagina saksi Bungan Bungan selanjutnya terdakwa menjilati Vaginanya, dan saat Vaginanya sudah basah kemudian terdakwa memasukan Penisnya ke dalam Vagina milik Bungan Bungan dan terdakwa gerakkan maju mundur selama kurang lebih 2 (dua) menit dan pada saat terdakwa akan mengeluarkan sperma kemudian penis langsung terdakwa cabut dan mengeluarkan sperma dikasur.

• Bahwa terdakwa tidak pernah meminta ijin kepada orangtua Bungan

Bungan saat saya mengajak Bungan Bungan jalan-jalan menuju wilayah Bandar .

• Bahwa perbuatan tersebut sudah terdakwa rencanakan terlebih dahulu kerena sebelumnya terdakwa memang sudah janjian dengan saksi korban Bungan Bungan untuk mengajak bersetubuh dan menjajikan akan membelikan telepon genggam;

14

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

• Bawha setelah selesai melakukan perbuatan persetubuhan tersebut sebanyak 2 (dua) kali terdakwa langsung mengantarkan saksi Bungan Bungan pulang dan juga kemudian pulang kembali ke rumah.

• Bahwa pada saat terdakwamengajak saksi Bungan Bungan melakukan

persetubuhan terdakwa tidak pernah mengancam akan tetapi hanya menjanjikan akan membelikan telepon genggam merek Samsung seharga lima juta rupiah dan akan memberikan kerjaan menyanyi kepada saksi korban;

• Bahwa maksud dan tujuan terdakwa melakukan persetubuhan terhadap Bungan Bungan adalah untuk menyalurkan hasrat seksual terdakwa serta memang ingin melakukan persetubuhan dengan wanita lain selain istri terdakwa

• Bahwa terdakwa menyatakan mengenalinya barang bukti yang

diajukan di persidangan;

• Bahwa terdakwa mengetahui saksi Bungan Bungan masih anak dibawah umur karena saksi Bungan masih bersekolah di tingkat SMP;

• Bahwa terdakwa belum pernah dihukum;

• Bahwa terdakwa menyatakan menyesal dan berjanji tidak mengulangi perbuatannya;

Menimbang, bahwa di persidangan telah pula dibacakan surat Visum Et Repertum Nomor: 36/PKM/IV/2015 tanggal 13 April 2015 yang ditandatangani oleh Dr. M. Dody Rusdi;

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan para saksi, keterangan terdakwa dan dihubungkan dengan barang bukti yang ditunjukkan di persidangan maka diperoleh fakta hukum sebagai berikut :• Bahwa terdakwa ditangkap Polisi karena melakukan persetubuhan

dengan anak dibawah umur yang bernama BUNGAN BUNGAN Binti DARUJI. sebanyak 2 (dua) kali pada hari Kamis, tanggal 09 April 2015 sekira pukul 10.00 Wib. di Rumah orang tua terdakwa di Dk.Buntit Ds. Tumbrep, Kec. Bandar, Kab. Batang.

• Bahwa terdakwa melakukan Persetubuhan terhadap anak dibawah

umur yang bernama Bungan Bungan tersebut dengan cara membujuk rayu korban dengan janji akan memberikan pekerjaan menyanyi dan akan membelikan telepon genggam merek Samsung seharga lima juta rupiah;

15

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

• Bahwa terdakwa mengenali Bungan Bungan, 13 tahun 6 bulan, Pelajar, Dk. Adiwukir Ds. Randusari Kec. Doro, Kab. Pekalongan sebagai Viona, Penyanyi panggung dan saat itu terdakwa tidak mempunyai hubungan apa apa sekedar teman biasa.

• Bahwa terdakwa melakukan persetubuhan terhadap Sdri. Bungan

Bungan dengan cara berawal sekira seminggu sebelum kejadian saat ada nomor handphone yang tidak terdakwa kenal, menghubungi terdakwa lewat SMS dan menanyakan tentang kerjaan untuk menyanyi, dan karena penasaran, dan ingin mengenalnya kemudian terdakwa menjawab benar akan terdakwa beri jadwal kerjaan untuk menyanyi dengan syarat harus bertemu dulu, dan saat itu terdakwa mengaku bernama ANDI, bertempat tinggal di wilayah kec. Wonotunggal Kab. Batang dan berprofesi sebagai pemain musik, selanjutnya setelah berkomunikasi terdakwa mengajak untuk bertemu dan dalam komunikasi tersebut terdakwa mengajaknya saksi korban Bungan Bungan untuk berhubungan badan/bersetubuh dengan janji akan terdakwa belikan Handphone merk Samsung type S5 jika mau untuk diajak bersetubuh, dan saat itu Sdri. Bungan Bungan menyetujuinya;

• Bahwa selanjutnya pada hari kamis tanggal 09 April 2015 sekira pukul 09.00 wib terdakwa mengajak Bungan Bungan bertemu di sebelah Masjid Desa Doro Kec. Doro Kab. Pekalongan;

• Bahwa pada saat itu terdakwa datang sendirian dengan menggunakan

sepeda motor Yamaha Mio warna putih No Pol G-6012-UL selanjutnya setelah bertemu terdakwa mengajak saksi korban Bungan Bungan membonceng dengan alasan pergi jalan-jalan dan langsung terdakwa bawa kearah Bandar, kemudian sampai di wilayah Bandar sdri. Bungan Bungan terdakwa ajak ke Rumah orang tua terdakwa dan sesampainya dirumah orang tua terdakwa, saksi korban Bungan Bungan dan terdakwa suruh masuk ke kamar, terdakwa ikut masuk ke kamar dan pintu terdakwa tutup dan kunci;

• Bahwa selanjutnya terdakwa menyuruh saksi korban Bungan Bungan

untuk berbaring di tempat tidur sementara terdalwa langsung melepaskan semua pakaian dan menggantinya dengan kain sarung warna coklat motif batik, selanjutnya terdakwa menyuruh saksi korban untuk membuka pakaianya dan saat itu sdri. Bungan Bungan pasrah dan tanpa perlawanan membuka semua pakaianya dengan saya ikut membantu melepaskanya hingga sampai telanjang, setelah itu

16

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

terdakwa yang sudah dalam keadaan bernafsu langsung memeluknya sambil meremas payudara saksi Bungan Bungan dan menciumi payudara sebelah kiri dengan tangan kanan terdakwa meraba vagina saksi Bungan Bungan selanjutnya terdakwa menjilati Vaginanya, dan saat Vaginanya sudah basah kemudian terdakwa memasukan Penisnya ke dalam Vagina milik Bungan Bungan dan terdakwa gerakkan maju mundur selama kurang lebih 2 (dua) menit dan pada saat terdakwa akan mengeluarkan sperma kemudian penis langsung terdakwa cabut dan mengeluarkan sperma dikasur.

• Bahwa terdakwa tidak pernah meminta ijin kepada orangtua Bungan Bungan saat saya mengajak Bungan Bungan jalan-jalan menuju wilayah Bandar .

• Bahwa perbuatan tersebut sudah terdakwa rencanakan terlebih dahulu

kerena sebelumnya terdakwa memang sudah janjian dengan saksi korban Bungan Bungan untuk mengajak bersetubuh dan menjajikan akan membelikan telepon genggam;

• Bawha setelah selesai melakukan perbuatan persetubuhan tersebut sebanyak 2 (dua) kali terdakwa langsung mengantarkan saksi Bungan Bungan pulang dan juga kemudian pulang kembali ke rumah.

• Bahwa pada saat terdakwamengajak saksi Bungan Bungan melakukan

persetubuhan terdakwa tidak pernah mengancam akan tetapi hanya menjanjikan akan membelikan telepon genggam merek Samsung seharga lima juta rupiah dan akan memberikan kerjaan menyanyi kepada saksi korban;

• Bahwa maksud dan tujuan terdakwa melakukan persetubuhan terhadap

Bungan Bungan adalah untuk menyalurkan hasrat seksual terdakwa serta memang ingin melakukan persetubuhan dengan wanita lain selain istri terdakwa

• Bahwa terdakwa menyatakan mengenalinya barang bukti yang diajukan di persidangan;

• Bahwa terdakwa mengetahui saksi Bungan Bungan masih anak

dibawah umur karena saksi Bungan masih bersekolah di tingkat SMP;

• Bahwa terdakwa belum pernah dihukum;

• Bahwa terdakwa menyatakan menyesal dan berjanji tidak mengulangi

perbuatannya;

17

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh Jaksa Penuntut Umum dengan dakwaan alternatif yaitu Pertama melanggar pasal 81 ayat (2) Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2014 jo UU Nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak atau kedua melanggar pasal 82 Undang-Undang RI Nomor 35 tahun 2014 jo UU nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak;

Menimbang, bahwa untuk dapat menyatakan seorang terdakwa bersalah dan dapat dijatuhi pidana maka perbuatan seseorang tersebut haruslah memenuhi seluruh unsur dalam pasal yang didakwakan kepdanya dan oleh karena dakwaan disusun secara alternatif, maka Majelis akan mempertimbangkan dakwaan penuntut umum yang menurut pandangan majelis lebih memenuhi atas diri dan perbuatan yang terdakwa lakukan sebagaimana keterangan saksi, keterangan terdakwa dan bukti-bukti lain di persidangan yaitu dakwaan alternatif pertama pasal 81 ayat (2) Undang-Undang nomor 35 tahun 2014 jo UU nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak yang unsur-unsurnya adalah sebagai berikut :

1. Barang siapa ;2. Dengan Sengaja Melakukan tipu muslihat, serangkaian

kebohongan, atau membujuk anak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain;

1. Unsur Barang siapa;

Menimbang, bahwa yang dimaksud denga unsur “Barang siapa” adalah setiap orang atau subyek hukum yang mampu bertanggung jawab menurut hukum atas perbuatan yang dilakukannya, bahwa di persidangan telah dihadapkan terdakwa bernama PAHRUDIN alias BONENG bin KARYO yang identitasnya telah sesuai dengan yang disebutkan dalam Surat Dakwaan, dan selama dipersidangan ternyata terdakwa dalam keadaan sehat, baik jasmani maupun rohani sehingga tidak ada satupun alasan yang ditemukan dalam diri terdakwa yang dapat meniadakan atau menghapuskan bertanggung jawab dalam diri terdakwa dan oleh karenanya terdakwa patut untuk dipandang cakap sebagai subyek hukum yang mampu bertanggung jawab;

Menimbang, bahwa dengan demikian unsur barang siapa telah terpenuhi menurut hukum;

18

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

2. Unsur “Dengan Sengaja Melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan, atau membujuk anak melakukan Persetubuhan dengannya atau dengan orang lain” ;

Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja menurut M.v.T. (Memorie van Toelichting) adalah adanya kehendak dan kesadaran dalam diri si pembuat dalam melakukan perbuatannya tersebut;

Menimbang, bahwa sengaja juga dapat diartikan sebagai suatu sikap batin seseorang yang dengan sadar mengeatahui apa yang diperbuat dan dilakukannya, sedangkan yang dimaksud dengan melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan atau membujuk adalah suatu tindakan atau perbuatan memberikan suatu perkataan atau pernyataan yang tidak benar atau setidak-tidaknya tidak sesuai dengan kenyataannya. Dan yang diartikan sebagai anak dalam pasal 1 angka ke 1 Undang-undang nomor 35 tahun 2014 jo UU nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan anak yang dimaksud dengan anak adalah setiap orang yang belum berumur 18 (delapan belas) tahun termasuk anak yang masih dalam kandungan;

Menimbang, bahwa sesuai fakta dipersidangan pada saat terdakwa melakukan persetubuhan dengan saksi korban BUNGAN BUNGAN terdakwa telah sepenuhnya mengatahui atau paling tidak patut menduga bahwa saksi Bungan Bungan masih tergolong anak-anak karena terdakwa secara pasti mengetahui jika saksi Bungan Bungan masih bersekolah di SLTP hal tersebut dikuatkan dengan adanya fotocopy Surat Tanda Tamat Belajar atas nama BUNGAN BUNGAN binti Daruji yang dilahirkan tertanggal 6 Oktober tahun 2001 sehingga pada waktu kejadian tindak pidana tersebut saksi korban masih berumur 13 tahun dan masih masuk dalam pengertian anak menurut ketentuan pasal 1 angka 1 Undang-undang nomor 15 tahun 2014 jo UU nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak;

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan, terdakwa PAHRUDIN alias BONENG bin KARYO dalam melakukan persetubuhan dengan saksi BUNGAN BUNGAN binti DARUJI memulainya dnegan serangkaian kata-kata bohong berupa tawaran akan diberikan sesuatu berupa pekerjaan menyanyi kepada korban, dan juga janji akan dibelikan telepon genggam merek Samsung tipe S5 kepada saksi korban seandainya saksi korban Bungan Bungan bersedia melakukan persetubuhan dengan terdakwa, selanjutnya pada hari Kamis tanggal 9

19

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

April tahun 2015 terdakwa mengajak saksi korban bertemu di suatu tempat yaitu di samping sebuah masjid di desa Doro Kecamatan Doro Kabupaten Pekalongan dan kemudian terdakwa mengajak korban ke rumah milik orang tua terdakwa di Dukuh Buntit Desa Tumbrep Kecamatan Bandar Kabupaten Batang dan sesampainya di rumah orang tua terdakwa tersebut, terdakwa mengajak saksi korban ke kamar tidur dan langsung menuju tempat tidur, selanjutnya terdakwa mencium dan meremas payudara saksi korban dan terdakwa menyuruh saksi korban untuk melepas baju, kemudian terdakwa melepas baju terdakwa sendiri dan menyuruh saksi korban untuk mengenakan sarung yang digantung di kamar terdakwa dan langsung mencium dan meremas payudara saksi korban, dan selanjutnya dalam posisi berbaring terdakwa mencium sambil membuka kain sarung yang dikenakan saksi korban kemudian terdakwa menindih tubuh saksi korban dan memasukkan alat kemaluannya ke dalam alat kemaluan saksi korban dan melakukan gerakan naik turun selama kurang lebih 2 (dua) menit dan terdakwa mencabut alat kemaluannya serta mengeluarkan cairan sperma di kasur;

Menimbang, bahwa kemudian terdakwa juga kembali mengajak saksi Bungan Bungan dengan janji akan dibelikan telepon genggam merek Samsung seri S 5, kemudian terdakwa awalnya meminta saksi Bungan untuk melakukan oral seks, akan tetapi saksi Bungan menolak, selanjutnya terdakwa langsung menindih tubuh saksi dan memasukkan kemaluannya ke dalam kemaluan saksi korban dan melakukan gerakan naik turun selama kurang lebih 3 (tiga) menit dan terdakwa mencabut alat kemaluannya serta mengeluarkan cairan sperma di kasur;

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi Bungan dan pengakuan terdakwa di persidangan, dalam melakukan persetubuhan dengan saksi Bungan Bungan awalnya terdakwa mengatakan kepada saksi korban bahwa terdakwa akan memberikan pekerjaan menyanyi kepada saksi Bungan Bungan serta akan membelikan telepon genggam merek Samsung tipe S5 kepada saksi korban sehingga akibat bujuk rayu serta ucapan terdakwa tersebut akhirnya saksi Bungan Bungan mau menuruti kehendak dari terdakwa untuk melakukan persetubuhan namun pada kenyataannya sampai dengan saksi menuruti keinginan terdakwa tersebut, saksi korban tidak pernah mendapatkan pemenuhan janji yang terdakwa sampaikan sebelum melakukan persetubuhan tersebut;

20

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Menimbang, bahwa dengan demikian unsur Dengan Sengaja Melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan, atau membujuk anak melakukan Persetubuhan dengannya telah terpenuhi menurut hukum;

Menimbang, bahwa oleh karena perbuatan Terdakwa Terbukti memenuhi seluruh unsur-unsur dalam dakwaan alternatif pertama penuntut umum yaitu melanggar pasal 81 ayat (2) Undang-Undang nomor 35 tahun 2014 jo UU nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak, dan selama berjalannya proses persidangan, Majelis tidak menemukan adanya alasan pembenar dan alasan pemaaf sebagaimana diatur dalam pasal 44 sampai dengan pasal 51 KUHP yang dapat menghilangkan sifat melawan hukum dan kesalahan dari tindak pidana yang dilakukan Terdakwa, maka Terdakwa harus dinyatakan bersalah dan oleh karenanya dijatuhi pidana;

Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan alternatif pertama penuntut umum telah terbukti, maka Majelis tidak perlu membuktikan dakwaan selebihnya;

Menimbang, bahwa dalam tindak pidana perlindungan anak juga mengharuskan adanya penjatuhan pidana denda, maka Majelis Hakim akan pula menjatuhkan pidana denda yang besarnya akan dituangkan dalam amar putusan dibawah ini;

Menimbang, bahwa tujuan dari pemidanaan bukan semata-mata sebagai sarana balas dendam, tetapi lebih kepada tujuan membimbing dan membina Terdakwa agar menjadi lebih baik sebelum kembali ke tengah masyarakat dan agar Terdakwa menjadi jera sehingga tidak mengulangi lagi perbuatannya, disamping juga bertujuan sebagai sarana prevensi umum ;

Menimbang, bahwa sebelum menjatuhkan putusan ini berdasarkan ketentuan pasal 197 ayat (1) huruf (f) KUHAP Majelis akan mempertimbangkan keadaan yang memberatkan maupun yang meringankan bagi Terdakwa ;Keadaan Yang memberatkan :

• Perbuatan Terdakwa dapat mempengaruhi perjalanan hidup serta masa depan korban Bungan Bungan binti Daruji ;

• Perbuatan terdakwa meninggalkan trauma seumur hidup bagi saksi

korban;

21

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

• Perbuatan terdakwa melanggar norma agama dan kesusilaan yanag ada di masyarakat;

• Perbuatan terdakwa bertentangan dengan prinsip-prinsip

perlindungan anak yang harus dilakukan oleh semua orang dewasa termasuk terdakwa;

• Terdakwa mempunyai istri yang sah;Keadaan yang meringankan :

• Terdakwa belum pernah dihukum ;

• Terdakwa mengakui dan menyesali perbuatannya ;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut, maka pidana yang dijatuhkan kepada Terdakwa sebagaimana tersebut dalam amar putusan ini dipandang adil dan patut;

Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 193 ayat (2) huruf b KUHAP, oleh karena dalam perkara ini Terdakwa ditahan serta dikhawatirkan Terdakwa akan mengulangi perbuatannya atau melarikan diri, maka majelis memerintahkan agar Terdakwa tetap ditahan ;

Menimbang, bahwa mengenai barang bukti berupa 1 (satu) unit sepeda motor Yamaha Soul warna putih nomor polisi G 6012 UL beserta STNK dan kunci kontaknya oleh karena di persidangan telah terbukti merupakan milik dari saksi Mistirah binti Rayis, maka Majelis menetapkan agar sepeda motor tersebut dikembalikan kepada Saksi Mistirah binti Rayis; sedangkan terhadap barang bukti berupa 1 (satu) buah handphone merek Asiafone tipe AF18 AGM warna hitam, dirampas untuk negara; selanjutnya barang bukti 1 (satu) lembar kain sarung dengan warna cokelat bermotifkan batik; oleh karena telah terbukti di persidangan sarung tersebut merupakan sarana bagi terdakwa untuk melakukan perbuatan pidananya, maka Majelis berketetapan agar dirampas untuk dimusnahkan, sedangkan terhadap barang bukti berupa 1 (satu) lembar fotocopy ijazah SD atas nama Bungan Bungan, 1 (satu) potong celana dalam warna merah hati, 1 (satu) potong BH warna pink motif bunga, 1 (satu) potong kaos lengan panjang warna hijau kombinasi putih, 1 (satu) potong celana panjang jeans warna hitam, 1 (satu) potong kerudung warna ungu motif bunga, oleh karena telah terbukti merupakan milik dari saksi Bungan Bungan, maka barang-barang tersebut agar dikembalikan kepada saksi Bungan Bungan binti Daruji.

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dinyatakan bersalah serta dijatuhi pidana, maka berdasarkan pasal 222 ayat (1) KUHAP kepada

22

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Terdakwa dibebani untuk membayar biaya perkara yang besarnya akan ditentukan dalam amar putusan dibawah ini;

Mengingat, pasal 81 ayat (2) Undang-undang nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak, jo Undang-undang nomor 35 tahun 2014 tentang perubahan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002, Undang-undang nomor 8 tahun 1981 dan memperhatikan pasal-pasal dari peraturan perundangan serta ketentuan hukum lain yang berkaitan dengan perkara ini ;

M E N G A D I L I :

1. Menyatakan Terdakwa PAHRUDIN alias BONENG bin KARYO, telah Terbukti Secara Sah dan Meyakinkan Bersalah Melakukan Tindak Pidana MEMBUJUK ANAK MELAKUKAN PERSETUBUHAN DENGANNYA;

2. Menjatuhkan Pidana kepada Terdakwa PAHRUDIN alias BONENG bin KARYO, oleh karena itu dengan pidana Penjara selama 6 (enam)

tahun dan denda sebesar Rp.1.000.000.00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 6 (enam) bulan;

3. Mentapkan lamanya masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;

4. Menetapkan agar Terdakwa tetap ditahan;5. Menetapkan Barang Bukti berupa :

• 1 (satu) unit sepeda motor Yamaha Soul warna putih nomor polisi

G 6012 UL beserta STNK dan kunci kontaknya; dikembalikan kepada Saksi Mistirah binti Rayis;

• 1 (satu) buah handphone merek Asiafone tipe AF18 AGM warna hitam, dirampas untuk negara;

• 1 (satu) lembar kain sarung dengan warna cokelat bermotifkan

batik;dirampas untuk dimusnahkan.

• 1 (satu) lembar fotocopy ijazah SD atasnama Bungan Bungan;

• 1 (satu) potong celana dalam warna merah hati;

• 1 (satu) potong BH warna pink motif bunga;

23

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

• 1 (satu) potong kaos lengan panjang warna hijau kombinasi putih;

• 1 (satu) potong celana panjang jeans warna hitam;

• 1 (satu) potong kerudung warna ungu motif bunga;Dikembalikan kepada saksi Bungan Bungan binti Daruji.

6. Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah) ;

Demikianlah diputuskan dalam rapat musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Negeri Batang pada hari SELASA, TANGGAL 1 SEPTEMBER 2015 oleh Majelis Hakim : ARDIANI, S.H. selaku Hakim Ketua Majelis, RIDHO YUDHANTO, S.H.M.Hum. dan MOCH. ISA NAZARUDIN, S.H. masing-masing sebagai Hakim Anggota dan putusan tersebut diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk umum pada hari KAMIS, TANGGAL 3 SEPTEMBER 2015 oleh Hakim Ketua Majelis dengan didampingi oleh Hakim-Hakim Anggota tersebut, dibantu oleh SUBAGYO, S.H. Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri Batang, serta dihadiri oleh DONNY RAHMAT S, S.H. Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Batang dan terdakwa serta Penasihat Hukum terdakwa;

HAKIM KETUA,

ARDIANI, S.H.

HAKIM ANGGOTA, RIDHO YUDHANTO, S.H.M.Hum. MOCH. ISA NAZARUDIN., S.H.

Panitera Pengganti,

SUBAGYO, S.H.

24

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24