Direktori Putusan - Mahkamah Agung
-
Upload
khangminh22 -
Category
Documents
-
view
1 -
download
0
Transcript of Direktori Putusan - Mahkamah Agung
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id P U T U S A N
No :34/PID.Sus/2013/PN.JKT.PST
“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Jakarta
Pusat, yang memeriksa dan mengadili perkara tindak pidana korupsi dalam
acara pemeriksaan biasa pada tingkat pertama, menjatuhkan putusan sebagai
berikut dalam perkara terdakwa:
Nama lengkap : BACHTIAR ABDUL FATAH.
Tempat lahir : Surabaya.
Umur/Tanggal Lahir : 52 Tahun / 04 Oktober 1960.
Jenis Kelamin : Laki-laki.
Kebangsaan/ : Indonesia.
Kewarganegaraan
Agama : Islam.
Tempat tinggal : Komplek Merapi No. 85 RT. 01 RW.03 Desa
Pematang Pudu Kecamatan Mandau Bengkalis
Riau.
Pekerjaan : Karyawan PT. Chevron Pacific Indonesia.
Pendidikan : S-1.
Terdakwa ditahan dalam tahanan Kota berdasarkan perintah/penetapan
dari:
1. Penyidik sejak tgl.26 September 2012 s/d. tgl. 15 Oktober 2012.
2. Perpanjangan Penuntut Umum sejak tgl. 16 Oktober 2012 s/d. tgl. 24
Nopember 2012.
3. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Selatan sejak tgl. 25 Nopember
2012 s/d. tgl. 24 Desember 2012.
4. Sejak tgl. 27 Nopember 2012 terdakwa dikeluarkan dari Tahanan
berdasarkan Putusan Pra Peradilan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan
Nomor : 38/Pid.Sus/TPK/2013/PN.Jak.Sel. tanggal 27 Nopember 2012.
5. Ditahan kembali oleh Penuntut Umum sejak tgl.17 Mei 2013 s/d. tgl. 05
Juni 2013.
Halaman 1 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id6. Hakim Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat sejak
tgl. 22 Mei 2013 s/d. tgl. 20 Juni 2013 ;
7. Diperpanjang oleh Ketua Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri
Jakarta Pusat sejak tgl. 21 Juni 2013 s/d. tgl. 19 Agustus 2013.
8. Diperpanjang yang ke-1 oleh Ketua Pengadilan Tinggi Jakarta sejak tgl.
20 Agustus 2013 s/d. tgl. 18 September 2013
9. Diperpanjang yang ke-2 oleh Ketua Pengadilan Tinggi Jakarta sejak tgl.
19 Sepetember 2013 s/d. tgl. 18 Oktober 2013.
Terdakwa didampingi oleh Penasihat Hukumnya Dr. T.Mulya
Lubis,SH.,LL.M, Leonard Arpan Aritonang,SH., Suci Meilianika, SH., Mohammad
Ikhsan,SH., Dr.Maqdir Ismail, SH.,LL.M, Muhammad Rudjito, SH,LL.M., Ade
Kurniawan, SH., Azvant Ramzi Utama, SH., Dasril Affandi, SH.,MH, Ignatius
Supriyadi, SH., Hartanto,SH., masing-masing adalah Advokat pada kantor (i)
LUBIS SANTOSO & MARAMIS LAW FIRM, dan (ii) MAQDIR ISMAIL &
PARTNERS LAW FIRM, dalam hal ini memilih domisili di LUBIS SANTOSO &
MARIMAS Law Firm, Equity Tower lt.12, Sudirman Central Business District, lot
9, Jalan Jend.Sudirman Kav.52/53, Jakarta 12190, berdasarkan surat Kuasa
Khusu tertanggal 5 Juni 2013;
Pengadilan Negeri tersebut ;
Telah membaca surat-surat dalam perkara ini ;
Telah mendengar pembacaan surat dakwaan Penuntut Umum No. Reg.
Perk : PDS-12/JKT-SL/05/2013, tertanggal 21 Mei 2013 ;
Telah mendengar keberatan (Eksepsi) yang diajukan Terdakwa pada
tanggal 19 Juni 2013 dan Tim Penasihat Hukum terdakwa tanggal 19 Juni 2013
dan Pendapat/Tanggapan atas keberatan tersebut oleh Penuntut Umum tanggal
26 Juni 2013 ;
Telah memperhatikan putusan sela Majelis Hakim No. 34/Pid.Sus/
TPK/2013/ PN.JKT.PST tanggal 04 Juli 2013 yang amarnya berbunyi:
1. Menyatakan tidak dapat diterima seluruh keberatan (eksepsi) Terdakwa
dan Penasihat Hukum Terdakwa ;
2. Menyatakan bahwa Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada pada
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat berwenang untuk mengadili pekara
No.34/Pid.Sus/TPK/2013/ PN.JKT.PST;
2
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id3. Menyatakan surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum No.Reg.Perkara :
PDS-12/JKT.SL/05/2013, tertanggal 21 Mei 2013 telah memenuhi
ketentuan pasal 143 ayat (2) huruf a dan b Undang_UNdang No.8 Tahun
1981 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana ;
4. Menetapkan pemeriksaan perkara atas nama terdakwa Bachtiar Abdul
Fatah dilanjutkan hingga putusan akhir ;
5. Menangguhkan biaya perkara ini hingga putusan akhir.
Telah mendengar keterangan saksi, dan memperhatikan surat-surat bukti
dalam perkara ini ;
Telah mendengar tuntutan penuntut umum, yang pada pokoknya memohon
pada majelis hakim agar menjatuhkan putusan sebagai berikut :
1. Menyatakan Terdakwa BACHTIAR ABDUL FATAH terbukti secara sah
dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana korupsi
sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 2 ayat (1) Jo Pasal
18 Undang-Undang No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi jo Undang-Undang No. 20 Tahun 2001 tentang
Perubahan Atas UU No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP sebagaimana diuraikan
dalam Dakwaan Primair;
2. Menghukum terdakwa BACHTIAR ABDUL FATAHdengan pidana
penjara selama 6 (enam)tahun dikurangi selama Terdakwa berada dalam
tahanan sementara dan dengan perintah Terdakwa tetap ditahan;
3. Membayar Denda sebesar Rp.500.000.000,- (lima ratus juta rupiah)
Subsidair 6 (enam)bulan kurungan;
4. Bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan Terdakwa tidak
ada memperoleh harta benda baik berupa barang maupun uang dari
Tindak Pidana yang didakwakan, dimana uang pengganti sudah
dibebankan kepada HERLAN bin OMPO, sehingga terhadap Terdakwa
tidak diterapkan/ dibebankan untuk membayar uang pengganti.
5. Menyatakan Barang bukti sebagaimana daftar barang bukti berupa Kode
huruf A angka 1 s/d 10, huruf B angka 1 s/d 12, huruf C angka 1 s/d 91,
huruf D angka 1 s/d 2, huruf E angka 1 s/d 8, huruf H angka 1 s/d 41, dan
Halaman 3 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idKode huruf I angka 1 s/d 41, dikembalikan kepada Penuntut Umum untuk
digunakan dalam perkara An. ALEXIA R. TIRTAWIJAYA;
6. Menghukum terdakwa BACHTIAR ABDUL FATAHmembayar biaya
perkarasebesarRp. 10.000,- (sepuluh ribu Rupiah).
Telah mendengar pembelaan dari terdakwa yang pada pokoknya
menyatakan ia tidak bersalah karena kegiatan bioremediasi adalah sah dan
merupakan kebijakan serta tanggung jawab Perusahaan dan mohon kepada
Majelis Hakim agar menjatuhkan putusan seadil-adilnya ;
Telah mendengar pembelaan dari Tim penasehat hukum terdakwa yang
pada pokoknya mohon kepada majelis hakim agar menjatuhkan putusan sebagai
berikut :
1. Menyatakan Terdakwa Bachtiar Abdul Fatah tidak terbukti secara sah dan
meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi sebagaimana
didakwakan dalam dakwaan Primair maupun dakwaan Subsidair ;
2. Menyatakan oleh karena itu membebaskan Terdakwa Bachtiar Abdul
Fatah dari segala dakwaan ;
3. Mengeluarkan Terdakwa Bachtiar Abdul Fatah dari tahanan Rutan
Cipinang ;
4. Memulihkan hak Terdakwa Bachtiar Abdul Fatah tersebut dalam
kemampuan, kedudukan, harkat dan martabatnya ;
5. Membebankan biaya perkara pada Negara ;
Menimbang, bahwa terdakwa diajukan dimuka persidangan dengan
dakwaan sebagai berikut :
PRIMAIR :
-----------BahwaTerdakwa BACHTIAR ABDUL FATAH selaku General
Manager Sumatera Light South (GM SLS) PT. Chevron Pacific Indonesia
(PT. CPI) bersama-sama dengan HERLAN bin OMPO selaku Direktur PT.
SUMIGITA JAYA (PT. SGJ) (yang dilakukan penuntutan secara terpisah),
pada bulan September 2011 sampai dengan bulan Maret 2012atau setidak-
tidaknya dalam kurun waktu antara tahun 2011 sampai dengan tahun 2012
bertempat di PT. Chevron Pacific Indonesia di Sumatera Light South
(SLS)di Kecamatan Minas Kabupaten Siak Provinsi Riau,dan di Kantor
Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak Dan Gas Bumi (BPMIGAS)
4
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idGedung Patra Jasa,Jl. Gatot Subroto Kav. 32-34 Jakarta Selatan,yang
berdasarkanPasal 35 UU No. 46 Tahun 2009 tentang Pengadilan Tindak
Pidana Korupsi, Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri
Jakarta Pusatberwenang untuk memeriksa, mengadili dan memutus, telah
melakukan atau turut serta melakukan, yang secara melawan hukum
melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau
suatu korporasi yang dapat merugikan Keuangan Negara atau
perekonomian Negara, yang dilakukan Terdakwa dengan serangkaian
perbuatan sebagai berikut :
• Bahwa PT. CPI sebagai salah satu Kontraktor Kontrak Kerja Sama
(KKKS) dengan BPMIGAS dalam eksplorasi minyak bumi di
Indonesia sehingga dalam kegiatannya disamping menghasilkan
minyak bumi juga menghasilkan limbah minyak bumi dan tanah
terkontaminasi oleh minyak bumi. Dalam upaya membersihkan tanah
terkontaminasi oleh limbah minyak bumi secara biologis
(bioremediasi) PT CPI mempunyai kewajiban untuk melakukan
pengolahan limbah sesuai dengan ketentuan Pasal 2 ayat (1)
Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 128 tahun 2003
tentang Tata Cara dan Persyaratan Teknis Pengolahan Limbah
Minyak Bumi dan Tanah Terkontaminasi oleh Minyak Bumi Secara
Biologis yang berbunyi “setiap usaha dan atau kegiatan minyak dan
gas bumi serta kegiatan lain yang menghasilkan limbah minyak bumi
wajib melakukan pengolahan limbahnya”. Pelaksanaan bioremediasi
tersebut mengacu pada Pedoman Tata Kerja (PTK) BPMIGAS No.
007/PTK/VI/2004 yang telah dirubah dengan PTK BPMIGAS No. 007
Rev-1/IX/2009 tentang Pengelolaan Rantai Suplai Kontraktor
Kontrak Kerja Sama, serta PTK BPMIGAS No. 007 Revisi - II/PTK/
II/2011, tentang Pedoman Pengelolaan Rantai Suplai Kontraktor
Kontrak Kerjasama.. Sejak tahun 2008 s/d 2012 khusus untuk
Bioremediasi di PT. CPI di Wilayah Operasi Sumatera Light South
(SLS) Minas dilakukan oleh PT. SUMIGITA JAYA (PT. SGJ)
berdasarkan kontrak Nomor 7861-OK dan Kontrak Bridging Nomor C
905616 yang ditanda tangani terdakwa selaku GM SLS PT. CPI
dengan HERLAN bin OMPO selaku Direktur PT .SGJ.
• Sesuai dengan ketentuan Pasal 3 Keputusan Menteri Negara
Lingkungan Hidup No. 128 tahun 2003, bahwa “ketentuan perijinan
Halaman 5 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idpengolahan limbah minyak bumi dan tanah terkontaminasi oleh
minyak bumi secara biologis sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
mengacu kepada Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 1999 tentang
Pengolahan Limbah Berbahaya dan Beracun (B3) dan format
permohonan ijin untuk pengolahan secara biologis yang tercantum
pada Lampiran I Keputusan ini”. Dan selanjutnya dalam ketentuan
PP No. 18 Tahun 1999tentang Pengelolaan Limbah Berbahaya dan
Beracun (B3) pada Pasal 40 ayat(1)huruf atentang Perizinan
dinyatakan bahwa “Setiap Badan Usaha yang melakukan kegiatan
penyimpanan, pengumpulan, pemanfaatan, pengolahaan dan/atau
penimbunan limbah B3 wajib memiliki izin operasi dari kepala
instansi yang bertanggung jawab”.Selanjutnyadalam Pasal 59 ayat
(3) UU No. 32 Tahun 2009tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidupmenyatakan bahwa “Dalam hal setiap orang
(Orang perseorangan atau Badan Usaha) tidak mampu melakukan
sendiri pengelolaan limbah B3, pengelolaannya diserahkan kepada
pihak lain”. Dan di dalam Penjelasan Pasal 59 ayat (3) tersebut
dijelaskan bahwa “yang dimaksud dengan pihak lain adalah badan
usaha yang melakukan pengelolaan limbah B3 dan telah
mendapatkan izin”.Selanjutnya Pasal 59 ayat (4)UU No. 32 Tahun
2009 yang menyatakan bahwa “Pengelolaan limbah B3 wajib
mendapat izin dari Menteri, Gubernur, atau Bupati/Walikota sesuai
kewenangannya”.Sehingga untuk melakukan kegiatan pengolahan
limbah minyak bumi dan tanah terkontaminasi minyak bumi secara
biologis (bioremediasi), PT.CPI selaku penghasil limbah B3 maupun
PT. SGJ selaku Badan Usaha yang melakukan kegiatan pengolah
limbah B3 di PT. CPI tersebut wajib memiliki izin pengolahan limbah
B3 dari Menteri Negara Lingkungan Hidup RI (Meneg LH).
• Bahwa meskipun terdakwa selaku General Manager Sumatera Light
South (GM SLS) PT. CPI mengetahui bahwa pada bulan Maret
2009, Izin Pengolahan Tanah Terkontaminasi Minyak Secara
Biologis Eksitu di Minas Soil Bioremediation Facility PT. CPI untuk 5
SBF (SBF GS-VI, 4C-27, 5E-99, 8D-58, 8D-72) di Minas dan
Kotabatak sudah berakhir, dan PT. SGJ selaku Kontraktor yang akan
melaksanakan kegiatan pengolahan Tanah Terkontaminasi Minyak
6
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.iddi PT. CPI juga tidak memiliki izin pengolahan limbah B3 dari Menteri
Lingkungan Hidup RI, akan tetapi pada tanggal 1 September 2011
terdakwa tetap melakukan penandatanganan Kontrak Bridging
Nomor : C-905616 senilai US $ 741,402 (Tujuh Ratus Empat Puluh
Satu Ribu Empat Ratus Dua Dollar Amerika) dengan HERLAND BIN
OMPO selaku Direktur PT. Sumigita Jaya (PT. SGJ).
• Bahwa selain itu terdakwa selaku GM SLS PT. CPI mengetahui
bahwa pekerjaan Pengolahan Tanah Terkontaminasi Minyak Secara
Biologis adalah termasuk jenis pekerjaan yang bersifat khusus yang
memerlukan persyaratan khusus yaitu sebagaimana diatur dalam
PTK BPMIGAS No. 007 Revisi - II/PTK/II/2011, tentang Pedoman
Pengelolaan Rantai Suplai Kontraktor Kontrak Kerjasama, sehingga
PT.SGJ yang ditunjuk sebagai pelaksana kegiatan bioremediasi
tersebut juga harus memenuhi syarat dan kualifikasi tertentu
sebagaimana diatur dalam Bab VI angka 5.4.1 yang menyatakan
”Persyaratan kualifikasi yang ditetapkan merupakan persyaratan
minimal yang dibutuhkan untuk pelaksanaan kegiatan agar terwujud
persaingan sehat. Untuk pekerjaan yang bersifat kompleks dapat
ditambahkan persyaratan lain seperti peralatan khusus, tenaga ahli
spesialis, atau pengalaman tertentu. Selanjutnya dalam Bab IV
angka 5.4.3 ayat (1) huruf c PTK BPMIGAS No. 007 Revisi - II/PTK/
II/2011disebutkan bahwa “persyaratan kualifikasi penyedia barang,
dan penyedia jasa pemborongan dan jasa pemborongan lainnya
memiliki Surat Izin Usaha pada bidang usahanya yang masih berlaku
yang dikeluarkan oleh instansi pemerintah yang berwenang, seperti
Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) untuk jasa perdagangan atau
Ijin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK)”. Akan tetapi terdakwa selaku GM
SLS PT. CPI tidak melaksanakan ketentuan tersebut dan tetap
menandatangani Kontrak Bridging No. C-905616 tanggal 1
September 2011, walaupun terdakwa mengetahui bahwa PT. SGJ
tidak memiliki kualifikasi dan persyaratan khusus untuk
melaksanakan kegiatan Bioremediasi.
• Bahwa sebagai pelaksanaan kerja sama antara Terdakwa dengan
HERLAND bin OMPO telah menandatangani kontrak Bridging
(kesinambungan) No. C 905616 tanggal 01 September 2011, untuk
Halaman 7 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idpekerjaan bioremediasi di SBF Minas dan SBF Kotabatakdengan
nilai kontrak sebesar US$ 741,402, meskipun ijin PT. CPI untuk
melakukan pengolahan tanah terkontaminasi minyak secara biologis
Eksitu di SBF Minas dan SBF Kotabatak berdasarkan Keputusan
Menteri Negara Lingkungan Hidup (Kepmeneg LH) No. 69 Tahun
2006, tanggal 8 Maret 2006 telah berakhir tanggal 07 Maret 2008,
dan Kepmen LH No. 136 Tahun 2007 tanggal 27 Pebruari 2007 yang
berakhir tanggal 26 Pebruari 2009 dan PT. SGJ tidak memiliki
kualifikasi dan persyaratan khusus untuk melakukan kegiatan
bioremediasi, karena dalam Akta pendirian Perusahaan dengan Akta
Notaris TAJIB RAHARJO, Pekanbaru Riau Nomor : 184 tanggal 30
Nopember 1998 dan diubah dengan akta Notaris H. ANDRIANTO
tanggal 1 Juli 2009, PT. SGJ adalah Perusahaan Penyedia Jasa
Konstruksi yang disiplinnya meliputi pekerjaan sipil, tanah,
pengurukan untuk jalan, bendungan, pemipaan dan elektrikal.
• Bahwa didalam melaksanakan pekerjaan bioremediasi HERLAND
bin OMPO selaku Direktur PT. SGJ tidak melakukan pengujian
terhadap sampel yang diambil di lokasi tanah yang telah ditetapkan
PT. CPI sebagai Crude oil Contaminated Soil (COCS), maupun di
Stock Pile dan Pit Processing (tempat pengolahan tanah
terkontaminasi minyak), yaitu tidak pernah melakukan isolasi dan
identifikasi terhadap jumlah,jenis dan sifat mikroorganisme yang
dapat mengurai, menghancurkan kontaminan di tanah tercemar, hal
tersebut bertentangan dengan ketentuan MENEG LH No. 128 Tahun
2003angka III huruf b Analisa Pendukung menyebutkan “Analisa
terhadap parameter yang berhubungan dengan proses mikrobiologis
dapat dilakukan, sebagai data pendukung untuk efektif pengolahan,
diantaranya adalah penghitungan jumlah total bakteri, biomassa
unsur karbon, pengukuran respirasi fiksasi Nitrogen dan lain lain”,
juga tidak melakukan Uji Karakteristik Bakteri sertatidak melakukan
penambahan bakteri lain dalam proses pekerjaan Bioremediasi
tersebut, sehingga bertentangan dengan Lampiran II KEPMEN LH
No. 128 Tahun 2003 yang pada pokoknya menyebutkan
bioremediasi harus memanfaatkan mahluk hidup mikroorganisme,
tumbuhan atau organisme untuk mendegradasi daya racun bahan
pencemar dalam tanah.
8
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id• Bahwa dalam pelaksanaan bioremediasi PT.SGJ tidak pernah
melakukan pengujian untuk mengetahui bakteri lokal baik jenis,
jumlah maupun sifatnya sehingga tidak memungkinkan untuk
melaksanakan proses pendegradasian tanah terkontaminasi minyak
oleh bakteri hingga mencapai TPH lebih kecil atau sama dengan 1%,
seharusnya proses pemulihan (perbaikan) atau pengolahan suatu
media lingkungan, harus melalui tahapan-tahapan sebagai berikut :
• Site Characterisic.
• Sampling awal.
• Biotreatibility.
• Penentuan Metode Bioremediasi.
• Pelaksanaan di lapangan.
• Bahwa pemupukan dalam proses bioremediasi yang dilakukan oleh
PT.SGJ tidak sesuai dengan proses bioremediasi sebagaimana
dimaksud dalam Lampiran II KEMENEG LH No. 128 Tahun 2003
tanggal 28 Juli 2003 tentang Tata Cara dan Persyaratan Teknis
Pengolahan Limbah dan Tanah Terkontaminasi oleh Minyak Bumi
secara Biologis, yang berbunyi “Bioremediasi adalah proses
pengolahan minyak bumi yang sudah lama atau tumpahan/ceceran
minyak pada lahan terkontaminasi dengan memanfaatkan mahluk
hidup termasuk mikroorganisme, tumbuhan atau organisme lain
untuk mengurangi konsentrasi atau menghilangkan daya racun
bahan pencemar “.
• Bahwa berdasarkan hasil pengujian terhadap sample tanah pada
Lokasi Penampungan Tanah yang akan dibioremediasi (Stock Pile),
Lokasi Pengolahan (SBF) dan Spreading Area dari wilayah operasi
SLS Minas, ternyata seluruhnya bukan merupakan tanah
terkontaminasi minyak (COCS) sehingga bioremediasi tidak pernah
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Kepmen LH No. 128 Tahun
2003 tentang Tata Cara Dan Persyaratan Teknis Pengolahan
Limbah dan Tanah Terkontaminasi Oleh Minyak Bumi Secara
Biologis.
• Bahwa berdasarkan Hasil Pengujian Sampling Tanah
Terkontaminasi Minyak Bumi PT. Chevron Pacific Indonesia tanggal
Halaman 9 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id25 Juli 2012 yang dilakukan oleh Tim Ahli Bioremediasi yaitu DR. Ir.
EDISON EFFENDI, MT., Ir. BAMBANG ISWANTO, MT dan Ir.
PRAYITNO, MT, dengan hasil sebagai berikut :
Sampling Tanah yang berasal dari Minas :
a. TPH
Kode Keterangan TPH (%)
SP 8 Sumber COCS 6D82 SLS Minas yang ditanam sedalam 60 Cm dengan konsentrasi tinggi
9.5690
SP 4 Stock Pile 8D-72 SLS Minas 0-60 Cm Mix 1-3-4
1.6773
SP 5 Stock Pile 8D-72 SLS Minas 60-90 Cm Mix 1-3-4
1.7008
SP 6 Stock Pile 8D-72 SLS Minas 0-60 Cm Mix 2-5
3.4323
SP 7 Stock Pile 8D-72 SLS Minas 60-90 Cm Mix 2-5
3.5440
Pada SP 8 Sumber COCS 6D82 SLS Minas, TPH = 9.5690.
Berdasarkan hasil survey dilapangan pada stock pile perbandingan
SP 4 dan SP 5 dengan SP 6 dan SP 7 adalah + 98 % : 2 %. Dengan
demikian konsentrasi rata-rata adalah 1.73 %.
Berdasarkan Kepmen LH No. 128 tahun 2003, bahwa konsentrasi
minimal tanah tercemar (TPH/Total Petroleum Hidrokarbon) + 7.5 –
15 % dengan standar hasil bioremediasi TPH < 1 %. Oleh karena
sumber COCS TPH = 9.5690 % dengan jumlah yang relative besar
di Minas dan tidak perlu dilakukan dilusi hingga 7.5 % (sesuai
Kepmen LH No. 128 tahun 2003), dan Sistem Bioremediasi adalah
Ex Situ Bioremediasi pada SBF, maka TPH + 1.73 % tidak perlu
dibioremediasi.
b. SBF :
Dari hasil penelitian terhadap identifikasi mikroorganisme
pendegradasi minyak dengan menggunakan uji pertumbuhan
mikroorganisme dan uji biodegradasi terhadap sumber tanah Minas
10
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.iddengan konsentrasi TPH 4 %, 6 % dan 10 %. Hasil yang diperoleh
tidak terjadi penurunan TPH setelah 14 hari sedangkan konsentrasi
pertumbuhan mikroorganisme dengan kultur tercampur (Mix Culture)
adalah 2.7 E + 07 colony/gr. Oleh karena tidak terjadi penurunan
TPH setelah 14 hari dan mikroorganisme dapat tumbuh dengan baik,
dengan demikian tidak ada mikroorganisme pendegradasi minyak.
Dengan tidak adanya mikroorganisme pendegradasi minyak tidak
mungkin bioremediasi dapat terjadi.Dengan demikian bioremediasi
adalah nihil.
c. Spreading Area :
Berdasarkan hasil analisa dengan metode gravimetric,
spectrophotometer dan GCMS pada spreading area bahwa TPH
yang diperoleh adalah TPH = 0 %. Hal seperti ini sangat sulit terjadi,
biasanya TPH < 1 %.Dari hasil menggunakan GCMS bahwa pada
tanah tersebut tidak pernah terkontaminasi minyak atau tidak pernah
dilalui minyak. Hal ini dapat terjadi apabila tanah yang diolah adalah
tanah segar.
Kesimpulan :
a. Bahwa tanah terkontaminasi minyak pada stock pile dikedua lokasi
pengambilan sample tanah tidak perlu di Bioremediasi karena Total
Petroleum Hidrokarbon/TPH = 1.73 % di SLS Minas, dan TPH =
0.4783 – 0.5255 % di SLN Duri. Dan sistim pengolahan Bioremediasi
Ex Situ pada SBF dan Standart Bioremediasi berdasarkan Kepment
LH No. 128 tahun 2003, bahwa TPH yang akan diolah adalah 7.5 – 15
%, dan standart hasil Bioremediasi adalah TPH < 1 % (satu atau
kurang dari satu persen).
b. Tanah terkontaminasi minyak pada Stock Pile dikedua lokasi tidak
ada mengandung Mikroorganisme pendegradasi minyak. Hal ini dilihat
pada hasil uji Biodegradasi tidak adanya penurunan TPH setelah 14
hari. Dengan demikian tidak mungkin Bioremediasi dapat berlangsung
artinya Bioremediasi adalah nihil.
c. Dengan hasil analisa bahwa tanah pada Spreading area tidak
pernah terkontaminasi minyak.
Halaman 11 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id• Bahwa sesuai dengan ketentuan PSC (Production Sharing Contract)
tanggal 15 Oktober 1992 pada exhibit c, pembebanan biaya cost
recovery kegiatan bioremediasi termasuk dalam golongan biaya non
capital yaitu biaya-biaya yang dibayarkan seketika, setelah vendor
atau rekanan sudah menerima pembayaran dari PT. CPI kemudian
melaporkan setiap tiga bulan atau Financial Quarterly Report (FQR)
ke BPMIGAS.
• Bahwa untuk pelaksanaan kontrak Bridging No. C-905616 tanggal 1
September 2011 dengan nilai kontrak US $ 741.402 tersebut, PT.
SGJ telah mengajukan invoice kepada PT. CPI sebanyak 2 (dua) kali
yaitu dengan total tagihan sebesar US $ 225.889,88 setelah dipotong
pajak jumlah pembayaran sebesar US $ 221.327,37. dan terhadap
biaya-biaya pelaksanaan proyek bioremediasi yang telah dikeluarkan
oleh PT. CPI kepada HERLAND bin OMPO selaku Direktur PT. SGJ
dengan total, melalui mekanisme pelaporan setiap tiga bulan (FQR)
PT. CPI memperhitungan biaya-biaya yang telah dikeluarkan
tersebut ke BPMIGAS dengan mekanisme Cost Recovery yaitu
KKKS (PT. CPI) mendapatkan kembali biaya-biaya yang telah
dikeluarkan sebagaimana diatur dalam Pasal 56PP No. 35 Tahun
2004 tentang Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi, di Kantor
BPMIGAS, Gedung Patra Jasa,Jl. Gatot Subroto Kav. 32-34 Jakarta
Selatan, dengan FQR ke-1 Tahun 2012 sebesar US$ 486 ribu.
• Bahwa perbuatanTerdakwaselaku General Manager Sumatera Light
South (SLS) PT.CPI bersama – sama dengan HERLAND bin OMPO
dalam pekerjaan Bioremediasi di SLS telah memperkaya HERLAND
bin OMPO selaku Direktur PT. SGJsebesar US$ 221,327.37.
• Bahwa berdasarkan Laporan Hasil Penghitungan Kerugian
Keuangan Negara oleh Badan Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan (BPKP) Nomor : SR-1025/ D6 / 02/ 2012 tanggal 9
November 2012, atas dugaan tindak pidana pelaksanaan proyek
bioremediasi PT. CPI tahun2006 s/d 2012, dengan kesimpulan
bahwa pelaksanaan kegiatan bioremediasi yang dilakukan oleh PT.
CPI merupakan kegiatan yang tidak sesuai dengan Keputusan
Menteri Negera Lingkungan Hidup Nomor : 128 Tahun 2003.
Penyimpangan kegiatan bioremediasi tersebut mengakibatkan
12
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idkerugian keuangan Negarasebesar US$ 9,990,210.93 (Sembilan
juta Sembilan ratus Sembilan puluh ribu dua ratus sepuluh
koma Sembilan puluh tiga sen DollarUS) (tidak termasuk pajak)
yang merupakan jumlah keseluruhan pekerjaan Bioremediasi di PT.
CPI sejak tahun 2006 s/d 2012 yang dilaksanakan oleh PT. Sumigita
Jaya (SGJ) dan PT.Green Planet Indonesia (GPI). dari jumlah
besaran nilai yang telah dibayarkan kepada HERLAND Bin OMPO
selaku Direktur PT. SGJ sebesar US$ 6,900,929,67 (enam juta
semblan ratus ribu Sembilan ratus dua puluh Sembilan koma
enam puluh tujuh Dolar US)setelah dipotong pajak(PPH 23)
termasuk didalamnya untuk pembayaran kontrak Bridging No.C
905616 sebesar US$221,327,37 (dua ratus dua puluh satu ribu tiga
ratus dua puluh tujuh koma tiga puluh tujuh sen Dollar US).
• Dengan demikian jumlah Kerugian Keuangan Negaradari biaya
Cost Recovery Bioremediasi yang diakibatkan oleh
perbuatanTerdakwa adalah sebesar US$ 221,327.37 (dua ratus
dua puluh satu ribu tiga ratus dua puluh tujuh koma tiga puluh
tujuh Dolar US), atau setidak-tidaknya sekitar jumlah uang tersebut.
--------- Perbuatan Terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam
pidana dalam Pasal 2 ayat (1) jo Pasal 18 Undang Undang Nomor 31
Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana
telah diubah dengan Undang Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang
Perubahaan Atas Undang Undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang
Pembarantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1
KUHPidana;
SUBSIDIAIR:
------------BahwaTerdakwa BACHTIAR ABDUL FATAH selaku General
Manager Sumatera Light South (GM SLS) PT. Chevron Pacific Indonesia
(PT. CPI) bersama-sama dengan HERLAN bin OMPO selaku Direktur PT.
SUMIGITA JAYA (PT. SGJ) (yang dilakukan penuntutan secara terpisah),
pada bulan September 2011 sampai dengan bulan Maret 2012atau setidak-
tidaknya dalam kurun waktu antara tahun 2011 sampai dengan tahun 2012
bertempat di PT. Chevron Pacific Indonesia di Sumatera Light South
( SLS)di Kecamatan Minas Kabupaten Siak Provinsi Riau,dan di Kantor
Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak Dan Gas Bumi (BPMIGAS)
Halaman 13 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idGedung Patra Jasa,Jl. Gatot Subroto Kav. 32-34 Jakarta Selatan,yang
berdasarkanPasal 35 UU No. 46 Tahun 2009 tentang Pengadilan Tindak
Pidana Korupsi, Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan
Negeri Jakarta Pusatberwenang untuk memeriksa, mengadili dan memutus
telah melakukan atau turut serta melakukan,dengan tujuan menguntungkan
diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi, menyalahgunakan
kewenangan,kesempatan atau sarana yang ada padanya karena jabatan
atau kedudukan yang dapat merugikan Keuangan Negara atau
perekonomian Negara, dengan serangkaian perbuatan sebagai berikut :
• Bahwa PT. CPI sebagai salah satu Kontraktor Kontrak Kerja Sama
(KKKS) dengan BPMIGAS dalam eksplorasi minyak bumi di
Indonesia sehingga dalam kegiatannya disamping menghasilkan
minyak bumi juga menghasilkan limbah minyak bumi dan tanah
terkontaminasi oleh minyak bumi. Dalam upaya membersihkan
tanah terkontaminasi oleh limbah minyak bumi secara biologis
(bioremediasi) PT. CPI mempunyai kewajiban untuk melakukan
pengolahan limbah sesuai dengan ketentuan Pasal 2 ayat (1)
Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 128 tahun 2003
tentang Tata Cara dan Persyaratan Teknis Pengolahan Limbah
Minyak Bumi dan Tanah Terkontaminasi oleh Minyak Bumi Secara
Biologis yang berbunyi “ setiap usaha dan atau kegiatan minyak
dan gas bumi serta kegiatan lain yang menghasilkan limbah
minyak bumi wajib melakukan pengolahan limbahnya”.
Pelaksanaan bioremediasi tersebut mengacu pada Pedoman Tata
Kerja (PTK) BPMIGAS No. 007/PTK/VI/2004 yang telah dirubah
dengan PTK BPMIGAS No. 007 Rev-1/IX/2009 tentang
Pengelolaan Rantai Suplai Kontraktor Kontrak Kerja Sama, serta
PTK BPMIGAS No. 007 Revisi - II/PTK/II/2011, tentang Pedoman
Pengelolaan Rantai Suplai Kontraktor Kontrak Kerjasama. Sejak
tahun 2008 s/d 2012 khusus untuk Bioremediasi di PT. CPI di
Wilayah Operasi Sumatera Light South (SLS) Minas dilakukan oleh
PT. SUMIGITA JAYA (PT. SGJ) berdasarkan kontrak Nomor 7861-
OK dan Kontrak Bridging Nomor : C 905616 yang ditanda
tangani terdakwa selaku GM SLS PT. CPI dengan HERLAN bin
OMPO selaku Direktur PT.SGJ.
14
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id• Bahwa terdakwa selaku General Manager Sumatera Light South
(GM SLS) PT. CPI sejak tanggal 1 April 2009 s/d 31 Agustus
2011,mempunyai lingkup tugas memimpin Departemen SLS
mengelola aset yang terletak di wilayah kerja PT. Chevron Pacific
Indonesia Bagian Selatan meliputi Minas, Kota Batak, Patapahan,
Suram dan Lindai yang terletak di Propinsi Riau. Dan berdasarkan
Position Summary GO-400, dijelaskan bahwatugas dan
wewenang terdakwaselaku General Manager Sumatera Light
South (GM SLS) PT. CPI adalah :
1. Taat keselamatan, lingkungan, hukum (legal), etika kepegawaian
untuk meyakinkan tujuan korporasi selaras dengan tujuan initiatif
taat keselamatan, kesehatan dan lingkungan tercapai.
1. Akuntabel terhadap kinerja aset SLS secara keseluruhan.
2. Menentukan arah, strategi dan langkah taktis untuk operasi produksi dan
pengembangan aset di wilayah SLS termasuk penerapan teknologi baru
guna menaikan perolehan minyak dari reservoir.
3. Menjalankan manajemen kinerja (performance management) untuk
anggota (teammembers) dan pengembangan karir mereka.
4. Mengkomunikasikan visi, misi, strategi dan tujuan untuk menselaraskan
dengan rencana kerja SLS.
5. Memprioritaskan, mengelola dan mengontrol biaya operasi dan kapital,
termasuk mengeksekusi/menjalankan proyek dalam lingkup aset wilayah
SLS.
• Bahwa sesuai dengan amanah dari Presiden Direktur PT. Chevron
Pacific Indonesia (PT. CPI) yang diberikan kepada terdakwa selaku
General Manager SLS PT. CPI untuk mewakili Perusahaan (PT.
CPI) menandatangani Kontrak yang tertuang didalam POA (Power
Of Attorney) Nomor : 0236/POA/IV/2010 tanggal 19 April 2010 yang
berlaku dari tanggal 1 Maret 2010 sampai dengan 31 Desember
2011, sertaOtorisasi Delegasi (Delegation Of Authority/DOA)yang
dimiliki terdakwa selaku General Manager SLS PT. CPI tersebut,
maka pada tanggal 1 September 2011 terdakwa menandatangani
Kontrak Bridging Nomor : C-905616 senilai US $ 741,402 (Tujuh
Ratus Empat Puluh Satu Ribu Empat Ratus Dua Dollar Amerika)
Halaman 15 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idbersama-sama dengan HERLAND BIN OMPO selaku Direktur PT.
SUMIGITA JAYA (PT. SGJ).
• Bahwa sebagai salah satu pejabat berwenang yang telah
mendapatkan pelimpahan wewenang dan tanggung jawab untuk
melaksanakan pengadaan barang/jasa dari Pimpinan Tertinggi,
maka terdakwa selaku General Manager(GM) SLS PT. CPI
bertanggung jawab atas terselenggaranya pengadaan barang/jasa
sesuai dengan prinsip dasar pengelolaan rantai Suplai dan etik bisnis
sebagaimana diatur dalam PTK No. 007 Revisi - II/PTK/
II/2011,tentang Pedoman Pengelolaan Rantai Suplai Kontraktor
Kontrak Kerjasama, pada Bab I Pasal 1 angka 1.5 dinyatakan bahwa
“pejabat berwenang adalah Pimpinan Tertinggi Kontraktor KKS atau
pekerja struktural Kontraktor KKS yang telah mendapat pelimpahan
kewenangan dan tanggung jawab dari Pimpinan Tertinggi Kontraktor
KKS”. Dan selanjutnya dalam Bab VI pasal 1 angka 1.2 poin 1.2.1
dijelaskan bahwa Pejabat Berwenang “bertanggung jawab atas
terselenggaranya pengadaan barang/jasa sesuai dengan prinsip
dasar dan etika bisnis pengelolaan rantai suplai”.
• Bahwa selain itu terdakwa selaku General Manager Sumatera Light
South (GM SLS) PT. CPI mengetahui bahwa pekerjaan Pengolahan
Tanah Terkontaminasi Minyak Secara Biologis adalah termasuk
jenis pekerjaan yang bersifat khusus yang memerlukan
persyaratan khusus yaitu sebagaimana diatur dalam PTK No. 007
Revisi - II/PTK/II/2011, tentang Pedoman Pengelolaan Rantai Suplai
Kontraktor Kontrak Kerjasama, dan perusahaan yaitu PT.SGJ yang
ditunjuk sebagai pelaksana kegiatan bioremediasi tersebut juga
harus memenuhi syarat dan kualifikasi tertentu sebagaimana
diatur dalam Bab VI angka 5.4.1 yang menyatakan ”Persyaratan
kualifikasi yang ditetapkan merupakan persyaratan minimal yang
dibutuhkan untuk pelaksanaan kegiatan agar terwujud persaingan
sehat. Untuk pekerjaan yang bersifat kompleks dapat ditambahkan
persyaratan lain seperti peralatan khusus, tenaga ahli spesialis, atau
pengalaman tertentu. Selanjutnya dalam Bab IV angka 5.4.3 ayat (1)
huruf c PTK BPMIGAS No. 007 Revisi - II/PTK/II/2011disebutkan
bahwa “persyaratan kualifikasi penyedia barang, dan penyedia jasa
16
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idpemborongan dan jasa pemborongan lainnya memiliki Surat Izin
Usaha pada bidang usahanya yang masih berlaku yang dikeluarkan
oleh instansi pemerintah yang berwenang, seperti Surat Izin Usaha
Perdagangan (SIUP) untuk jasa perdagangan atau Ijin Usaha Jasa
Konstruksi (IUJK)”,akan tetapi terdakwa General Manager Sumatera
Light South (GM SLS) PT. CPI yang diberi wewenang dan Otorisasi
Delegasi (Delegation Of Authority/DOA)untuk menandatangani
kontraktidak melaksanakan ketentuan tersebut dan tetap
menandatangani Kontrak Bridging No. C-905616 tanggal 1
September 2011, walaupun terdakwa mengetahui bahwa PT. SGJ
tidak memiliki kualifikasi dan persyaratan khusus untuk
melaksanakan kegiatan Bioremediasi.
• Bahwa sebagai pelaksanaan kerja sama antara Terdakwa dengan
HERLAND bin OMPO telah menandatangani kontrak Bridging
(kesinambungan) No. C 905616 tanggal 01 September 2011, untuk
pekerjaan bioremediasi di SBF Minas dan SBF Kotabatakdengan
nilai kontrak sebesar US$ 741,402, meskipun ijin PT. CPI untuk
melakukan pengolahan tanah terkontaminasi minyak secara biologis
Eksitu di SBF Minas dan SBF Kotabatak berdasarkan Keputusan
Menteri Negara Lingkungan Hidup (Kepmeneg LH) No. 69 Tahun
2006, tanggal 8 Maret 2006 telah berakhir tanggal 07 Maret 2008,
dan Kepmen LH No. 136 Tahun 2007 tanggal 27 Pebruari 2007 yang
berakhir tanggal 26 Pebruari 2009 dan PT. SGJ tidak memiliki
kualifikasi dan persyaratan khusus serta izin pengolahan limbah B3
dari KLH untuk melakukan kegiatan bioremediasi, karena dalam Akta
pendirian Perusahaan dengan Akta Notaris TAJIB RAHARJO,
Pekanbaru Riau Nomor : 184 tanggal 30 Nopember 1998 dan diubah
dengan akta Notaris H. ANDRIANTO tanggal 1 Juli 2009, PT. SGJ
adalah Perusahaan Penyedia Jasa Konstruksi yang disiplinnya
meliputi pekerjaan sipil, tanah, pengurukan untuk jalan, bendungan,
pemipaan dan elektrikal.
• Bahwa terdakwa selaku General Manager Sumatera Light South
(GM SLS) PT. CPI yang diberi wewenang dan Otorisasi Delegasi
(Delegation Of Authority/DOA)untuk menandatangani kontrakyang
tidak mengacu pada ketentuan perundang-undangan yang berlaku
Halaman 17 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idtersebut, sehingga dalam melaksanakan pekerjaan bioremediasi
berdasarkan Kontrak Bridging No. C-905616 tersebut, HERLAND bin
OMPO selaku Direktur PT. SGJ tidak melakukan pengujian terhadap
sampel yang diambil di lokasi tanah yang telah ditetapkan PT. CPI
sebagai Crude oil Contaminated Soil (COCS), maupun di Stock Pile
dan Pit Processing (tempat pengolahan tanah terkontaminasi
minyak), yaitu tidak pernah melakukan isolasi dan identifikasi
terhadap jumlah,jenis dan sifat mikroorganisme yang dapat
mengurai, menghancurkan kontaminan di tanah tercemar, yaitu
sebagaimana diatur dalam ketentuan KEPMENLH No. 128 Tahun
2003angka III huruf b Analisa Pendukung menyebutkan “Analisa
terhadap parameter yang berhubungan dengan proses mikrobiologis
dapat dilakukan, sebagai data pendukung untuk efektif pengolahan,
diantaranya adalah penghitungan jumlah total bakteri, biomassa
unsur karbon, pengukuran respirasi fiksasi Nitrogen dan lain lain”,
dan juga tidak melakukan Uji Karakteristik Bakteri sertatidak
melakukan penambahan bakteri lain dalam proses pekerjaan
Bioremediasi tersebut, sebagiamana diatur dalam Lampiran II
KEPMEN LH No. 128 Tahun 2003 yang pada pokoknya
menyebutkan bioremediasi harus memanfaatkan mahluk hidup
mikroorganisme, tumbuhan atau organisme untuk mendegradasi
daya racun bahan pencemar dalam tanah.
• Bahwa dalam pelaksanaan bioremediasi PT.SGJ tidak pernah
melakukan pengujian untuk mengetahui bakteri lokal baik jenis,
jumlah maupun sifatnya sehingga tidak memungkinkan untuk
melaksanakan proses pendegradasian tanah terkontaminasi minyak
oleh bakteri hingga mencapai TPH lebih kecil atau sama dengan 1%,
seharusnya proses pemulihan (perbaikan) atau pengolahan suatu
media lingkungan, harus melalui tahapan-tahapan sebagai berikut :
• Site Characterisic.
• Sampling awal.
• Biotreatibility.
• Penentuan Metode Bioremediasi.
• Pelaksanaan di lapangan.
18
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id• Bahwa pemupukan dalam proses bioremediasi yang dilakukan oleh
PT.SGJ tidak sesuai dengan proses bioremediasi sebagaimana
dimaksud dalam Lampiran II KEMENEG LH No. 128 Tahun 2003
tanggal 28 Juli 2003 tentang Tata Cara dan Persyaratan Teknis
Pengolahan Limbah dan Tanah Terkontaminasi oleh Minyak Bumi
secara Biologis, yang berbunyi “Bioremediasi adalah proses
pengolahan minyak bumi yang sudah lama atau tumpahan/ceceran
minyak pada lahan terkontaminasi dengan memanfaatkan mahluk
hidup termasuk mikroorganisme, tumbuhan atau organisme lain
untuk mengurangi konsentrasi atau menghilangkan daya racun
bahan pencemar “.
• Bahwa berdasarkan hasil pengujian terhadap sample tanah pada
Lokasi Penampungan Tanah yang akan dibioremediasi (Stock Pile),
Lokasi Pengolahan (SBF) dan Spreading Area dari wilayah operasi
SLS Minas, ternyata seluruhnya bukan merupakan tanah
terkontaminasi minyak (COCS) sehingga bioremediasi tidak pernah
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Kepmen LH No. 128 Tahun
2003 tentang Tata Cara Dan Persyaratan Teknis Pengolahan
Limbah dan Tanah Terkontaminasi Oleh Minyak Bumi Secara
Biologis.
• Bahwa berdasarkan Hasil Pengujian Sampling Tanah
Terkontaminasi Minyak Bumi PT. Chevron Pacific Indonesia tanggal
25 Juli 2012 yang dilakukan oleh Tim Ahli Bioremediasi yaitu DR. Ir.
EDISON EFFENDI, MT., Ir. BAMBANG ISWANTO, MT dan Ir.
PRAYITNO, MT, dengan hasil sebagai berikut :
Sampling Tanah yang berasal dari Minas :
a. TPH
Kode Keterangan TPH (%)
SP 8 Sumber COCS 6D82 SLS Minas yang ditanam sedalam 60 Cm dengan konsentrasi tinggi
9.5690
SP 4 Stock Pile 8D-72 SLS Minas 0-60 Cm Mix 1-3-4
1.6773
SP 5 Stock Pile 8D-72 SLS 1.7008
Halaman 19 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id Minas 60-90 Cm Mix
1-3-4SP 6 Stock Pile 8D-72 SLS
Minas 0-60 Cm Mix 2-53.4323
SP 7 Stock Pile 8D-72 SLS Minas 60-90 Cm Mix 2-5
3.5440
Pada SP 8 Sumber COCS 6D82 SLS Minas, TPH = 9.5690.
Berdasarkan hasil survey dilapangan pada stock pile perbandingan
SP 4 dan SP 5 dengan SP 6 dan SP 7 adalah + 98 % : 2 %. Dengan
demikian konsentrasi rata-rata adalah 1.73 %.
Berdasarkan Kepmen LH No. 128 tahun 2003, bahwa konsentrasi
minimal tanah tercemar (TPH/Total Petroleum Hidrokarbon) + 7.5 –
15 % dengan standar hasil bioremediasi TPH < 1 %. Oleh karena
sumber COCS TPH = 9.5690 % dengan jumlah yang relative besar
di Minas dan tidak perlu dilakukan dilusi hingga 7.5 % (sesuai
Kepmen LH No. 128 tahun 2003), dan Sistem Bioremediasi adalah
Ex Situ Bioremediasi pada SBF, maka TPH + 1.73 % tidak perlu
dibioremediasi.
b. SBF :
Dari hasil penelitian terhadap identifikasi mikroorganisme
pendegradasi minyak dengan menggunakan uji pertumbuhan
mikroorganisme dan uji biodegradasi terhadap sumber tanah Minas
dengan konsentrasi TPH 4 %, 6 % dan 10 %. Hasil yang diperoleh
tidak terjadi penurunan TPH setelah 14 hari sedangkan konsentrasi
pertumbuhan mikroorganisme dengan kultur tercampur (Mix Culture)
adalah 2.7 E + 07 colony/gr. Oleh karena tidak terjadi penurunan
TPH setelah 14 hari dan mikroorganisme dapat tumbuh dengan baik,
dengan demikian tidak ada mikroorganisme pendegradasi minyak.
Dengan tidak adanya mikroorganisme pendegradasi minyak tidak
mungkin bioremediasi dapat terjadi.Dengan demikian bioremediasi
adalah nihil.
c. Spreading Area :
Berdasarkan hasil analisa dengan metode gravimetric,
spectrophotometer dan GCMS pada spreading area bahwa TPH
yang diperoleh adalah TPH = 0 %. Hal seperti ini sangat sulit terjadi,
20
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idbiasanya TPH < 1 %.Dari hasil menggunakan GCMS bahwa pada
tanah tersebut tidak pernah terkontaminasi minyak atau tidak pernah
dilalui minyak. Hal ini dapat terjadi apabila tanah yang diolah adalah
tanah segar.
Kesimpulan :
a. Bahwa tanah terkontaminasi minyak pada stock pile dikedua lokasi
pengambilan sample tanah tidak perlu di Bioremediasi karena
Total Petroleum Hidrokarbon/TPH = 1.73 % di SLS Minas, dan
TPH = 0.4783 – 0.5255 % di SLN Duri. Dan sistim pengolahan
Bioremediasi Ex Situ pada SBF dan Standart Bioremediasi
berdasarkan Kepment LH No. 128 tahun 2003, bahwa TPH yang
akan diolah adalah 7.5 – 15 %, dan standart hasil Bioremediasi
adalah TPH < 1 % (satu atau kurang dari satu persen) ;
b. Tanah terkontaminasi minyak pada Stock Pile dikedua lokasi tidak
ada mengandung Mikroorganisme pendegradasi minyak. Hal ini
dilihat pada hasil uji Biodegradasi tidak adanya penurunan TPH
setelah 14 hari. Dengan demikian tidak mungkin Bioremediasi
dapat berlangsung artinya Bioremediasi adalah nihil.
c. Dengan hasil analisa bahwa tanah pada Spreading area tidak
pernah terkontaminasi minyak.
• Bahwa sesuai dengan ketentuan PSC (Production Sharing Contract)
tanggal 15 Oktober 1992 pada exhibit c, pembebanan biaya cost
recoverykegiatanBioremediasitermasuk dalam golongan biayanon capital
yaitu biaya-biaya yang dibayarkan seketika, setelah vendor atau rekanan
sudah menerima pembayaran dari PT. CPI kemudian melaporkan setiap
tiga bulan atau Financial Quarterly Report (FQR) ke BPMIGAS.
• Bahwa untuk pelaksanaan kontrak Bridging No. C-905616 tanggal 1
September 2011 dengan nilai kontrak US $ 741.402 tersebut, PT. SGJ
telah mengajukan invoicekepada PT. CPI sebanyak 2 (dua) kali yaitu
dengan total tagihan sebesar US $ 225.889,88 setelah dipotong pajak
jumlah pembayaran sebesar US $ 221.327,37. dan terhadap biaya-biaya
pelaksanaan proyek bioremediasi yang telah dikeluarkan oleh PT. CPI
kepada HERLAND bin OMPO selaku Direktur PT. SGJ dengan total ,
melalui mekanisme pelaporan setiap tiga bulan (FQR) PT. CPI
Halaman 21 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idmemperhitungan biaya-biaya yang telah dikeluarkan tersebut ke
BPMIGAS dengan mekanisme Cost Recovery yaitu KKKS (PT. CPI)
mendapatkan kembali biaya-biaya yang telah dikeluarkan sebagaimana
diatur dalam Pasal 56PP No. 35 Tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha
Hulu Minyak dan Gas Bumi, di Kantor BPMIGAS, Gedung Patra Jasa,Jl.
Gatot Subroto Kav. 32-34 Jakarta Selatan, dengan FQR ke-1 Tahun 2012
sebesar US $ 486 ribu.
• Bahwa perbuatan terdakwa selaku General Manager Sumatera Light
South (GM SLS) PT. CPI yang diberi wewenang dan Otorisasi Delegasi
(Delegation Of Authority/DOA)untuk menandatangani kontrak Bridging
No. C-905616 yang tidak sesuai dengan ketentuan perundang-undangan
yang berlaku tersebut, bersama-sama dengan HERLAND bin OMPO
dalam pekerjaan Bioremediasi di SLS,telah bermaksud menguntungkan
orang lain yaitu HERLAND bin OMPO selaku Direktur PT. SGJ sebesar
US$ 221,327.37,- (Dua Ratus Dua Puluh Satu Ribu Tiga Ratus Dua Puluh
Tujuh Dollar Amerika Koma Tiga Puluh Sen).
• Bahwa sebagai pejabat berwenang yang telah diberi tugas dan tanggung
jawab untuk mewakili PT. CPI dalam menandatangani kontrak
berdasarkan POA (Power Of Attorney) Nomor : 0236/POA/IV/2010
tanggal 19 April 2010 serta Otorisasi Delegasi (Delegation Of Authority/
DOA) yang dimiliki terdakwa selaku General Manager SLS PT. CPI
tersebut, maka sebelum menandatangani Kontrak Bridging No. C-905616
tanggal 1 September 2011 tentang Kontrak Untuk Jasa-jasa Untuk
Operasional, Pemeliharaan dan Pengelolaan Fasilitas Bioremediasi SLS
tersebut, seharusnya sebagaiaman tugas dan kewenangannya adalah
Taat keselamatan, lingkungan, hukum (legal), etika kepegawaian untuk
meyakinkan tujuan korporasi selaras dengan tujuan initiatif taat
keselamatan, kesehatan dan lingkungan tercapai., Akuntabel terhadap
kinerja aset SLS secara keseluruhan dan Memprioritaskan, mengelola
dan mengontrol biaya operasi dan kapital, termasuk mengeksekusi/
menjalankan proyek dalam lingkup aset wilayah SLS,bertanggung jawab
atas terselenggaranya pengadaan barang/jasa sesuai dengan prinsip
dasar dan etika bisnis pengelolaan rantai suplai, serta terdakwa telah
mengetahui tentang proses lelang dengan cara penunjukan langsung dan
persyaratan kwalifikasi yang harus dimiliki oleh perusahaan / kontraktor
yang akan melakukan pengolahan tanah terkontaminasi minyak secara
22
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idbiologis di PT. CPI sebagaimana diatur dalam Bab VI angka 5.4.1 yang
menyatakan ”Persyaratan kualifikasi yang ditetapkan merupakan
persyaratan minimal yang dibutuhkan untuk pelaksanaan kegiatan agar
terwujud persaingan sehat. Untuk pekerjaan yang bersifat kompleks dapat
ditambahkan persyaratan lain seperti peralatan khusus, tenaga ahli
spesialis, atau pengalaman tertentu. Selanjutnya dalam Bab IV angka
5.4.3 ayat (1) huruf c PTK BPMIGAS No. 007 Revisi - II/PTK/
II/2011disebutkan bahwa “persyaratan kualifikasi penyedia barang, dan
penyedia jasa pemborongan dan jasa pemborongan lainnya memiliki
Surat Izin Usaha pada bidang usahanya yang masih berlaku yang
dikeluarkan oleh instansi pemerintah yang berwenang, seperti Surat Izin
Usaha Perdagangan (SIUP) untuk jasa perdagangan atau Ijin Usaha Jasa
Konstruksi (IUJK)”.Akan tetapi terdakwa selaku General Manager SLS
PT. CPI tidak melaksanakan ketentuan tersebut dan tetap
menandatangani Kontrak Bridging No.C-905616 tanggal 1 September
2011, walaupun terdakwa mengetahui bahwa PT. SGJ tidak memiliki
kualifikasi dan persyaratan khusus untuk melaksanakan kegiatan
Bioremediasi.
• Bahwa terdakwa selaku General Manager Sumatera Light South (GM
SLS) PT. CPI yang diberi wewenang dan Otorisasi Delegasi (Delegation
Of Authority/DOA)untuk menandatangani kontrak juga dan seharusnya
terdakwa Taat keselamatan, lingkungan, hukum (legal), etika
kepegawaian untuk meyakinkan tujuan korporasi selaras dengan tujuan
initiatif taat keselamatan, kesehatan dan lingkungan tercapai., Akuntabel
terhadap kinerja aset SLS secara keseluruhan dan Memprioritaskan,
mengelola dan mengontrol biaya operasi dan kapital,termasuk
mengeksekusi/menjalankan proyek dalam lingkup aset wilayah SLS,
bertanggung jawab atas terselenggaranya pengadaan barang/jasa sesuai
dengan prinsip dasar dan etika bisnis pengelolaan rantai suplai,serta
mengetahui bahwa untuk melakukan kegiatan pengolahan tanah
terkontaminasi minyak secara biologis di PT. CPI tersebut harus memiliki
izin dari KLH, akan tetapi pada tanggal 1 September 2011 terdakwa tetap
melakukan penandatanganan Kontrak Bridging Nomor : C-905616 senilai
US $ 741,402 (Tujuh Ratus Empat Puluh Satu Ribu Empat Ratus Dua
Dollar Amerika) dengan HERLAND BIN OMPO selaku Direktur PT.
Sumigita Jaya (PT. SGJ), padahal terdakwa mengetahui bahwa pada
Halaman 23 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idbulan Maret 2009, Izin Pengolahan Tanah Terkontaminasi Minyak Secara
Biologis Eksitu di Minas Soil Bioremediation Facility PT. CPI untuk 5 SBF
(SBF GS-VI, 4C-27, 5E-99, 8D-58, 8D-72) di Minas dan Kotabatak sudah
berakhir, serta PT. SGJ sebagai Badan Usaha yang akan melakukan
pengolahan tanah terkontaminasi minyak secara biologis di PT. CPI juga
tidak memiliki izin pengolahan limbah B3 dari Kementerian Lingkungan
Hidup RI, namun terdakwa tetap menandatangani kontrak tersebut
• Bahwa kontrak Bridging No. C-905616 tanggal 1 September 2011 dengan
nilai kontrak US $ 741.402 tersebut, PT. SGJ telah mengajukan
invoicekepada PT. CPI sebanyak 2 (dua) kali yaitu dengan total tagihan
sebesar US $ 225.889,88 setelah dipotong pajak jumlah pembayaran
sebesar US $ 221.327,37. dan terhadap biaya-biaya pelaksanaan proyek
bioremediasi yang telah dikeluarkan oleh PT. CPI kepada HERLAND bin
OMPO selaku Direktur PT. SGJ dengan total , melalui mekanisme
pelaporan setiap tiga bulan (FQR) PT. CPI memperhitungan biaya-biaya
yang telah dikeluarkan tersebut ke BPMIGAS dengan mekanisme Cost
Recovery yaitu KKKS (PT. CPI) mendapatkan kembali biaya-biaya yang
telah dikeluarkan dan berdasarkan Laporan Hasil Penghitungan Kerugian
Keuangan Negara oleh Badan Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan (BPKP) Nomor : SR-1025/D6/02/2012 tanggal 9
November 2012, atas Dugaan Tindak Pidana Pelaksanaan Proyek
Bioremediasi PT. CPI Tahun 2006 s/d 2012, dengan kesimpulan bahwa
pelaksanaan kegiatan bioremediasi yang dilakukan oleh PT. CPI
merupakan kegiatan yang tidak sesuai dengan Keputusan Menteri Negera
Lingkungan Hidup Nomor 128 Tahun 2003. Penyimpangan kegiatan
bioremediasi tersebut mengakibatkan kerugian keuangan Negarasebesar
US$ 9,990,210.93 (Sembilan Juta Sembilan Ratus Sembilan Puluh Ribu
Dua Ratus Sepuluh DollarAmerika Koma Sembilan Puluh Tiga Sen) (tidak
termasuk pajak) yang merupakan jumlah keseluruhan pekerjaan
Bioremediasi di PT. CPI sejak tahun 2006 s/d 2012 yang dilaksanakan
oleh PT. Sumigita Jaya (SGJ) dan PT.Green Planet Indonesia (PT.
GPI),dan dari jumlah besaran nilai yang telah dibayarkan kepada
HERLAND Bin OMPO selaku Direktur PT. SGJ sebesar US$
6,900,929,67 (Enam Juta Semblan Ratus Ribu Sembilan Ratus Dua
Puluh Sembilan Dollar Amerika Koma Enam Puluh Tujuh Sen)setelah
dipotong pajak(PPH 23) termasuk didalamnya untuk pembayaran kontrak
24
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idBridging No.C 905616 sebesar US$ 221,327.37,-(Dua Ratus Dua Puluh
Satu Ribu Tiga Ratus Dua Puluh Tujuh Dollar Amerika Koma Tiga Puluh
Sen).
• Dengan demikian jumlah kerugian keuangan negara dari biaya Cost
Recovery Bioremediasi yang diakibatkan oleh perbuatanTerdakwa adalah
US$ 221,327.37,- (Dua Ratus Dua Puluh Satu Ribu Tiga Ratus Dua Puluh
Tujuh Dollar Amerika Koma Tiga Puluh Sen), atau setidak-tidaknya sekitar
jumlah uang tersebut.
--------- Perbuatan Terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam
pidana dalam Pasal 3 jo Pasal 18 Undang Undang Nomor : 31 Tahun 1999
tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah
dengan Undang Undang Nomor : 20 Tahun 2001 tentang Perubahaan Atas
Undang Undang Nomor : 31 Tahun 1999 Tentang Pembarantasan Tindak
Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana. -----------------
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya jaksa-penuntut
umum mengajukan barang bukti berupa kode huruf :
(A)
1. 1 (satu) Bundel Proper (Berita Acara Pengawasan Penaatan Lingkungan Hidup tanggal 28-07-2011 berikut lampirannya);
2. 1 (satu) lembar Bid Award Recommendation No.028/CCM-SMO/GR-1/M/VIII/11 tanggal 19-08-2011;
3. 1 (satu) Bundel Negotiation Invite & Offer (Notulen Rapat Negosiasi harga penawaran PT. Sumigita Jaya unrtuk lelang No.C905616 tanggal 19-08-2011;
4. 1 (satu) Bundel Owner Estimate tanggal 18-08-2011;
5. 1 (satu) Invitation To Direct Appoinment (undangan Penunjukan Langsung/Invitation to Direct Appoinment) kepada PT. Sumigita Jaya tanggal 16-08-2011) ;
6. 1 (satu) Bundel Input System & Bid Plan Direct Appoinment tanggal 16-08-2011;
7. Justification Fblor Direct Appoinment dari Bachtiar Abdullah (Contrac manager/End User) tanggal 03-08-2011;
Halaman 25 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id8. 1 (satu) bundel Contracting Plan GOI AFE;
9. 1 (satu) bundel Bio Data Appointment POA + DOA / GA 400 ;
10.
( B)
Skema Fakta Proses Pembentukan Kontrak Bridging No. C905616;
Disita dari BACHTIAR ABDUL FATAH.
1. 1 (satu) BOX warna Biru merk Marina Cooler 24 S yang telah disegel dan ditandatangani oleh Leonard A. bersisi sampel tanah tercemar tumpahan minyak dari lokasi Stock Pile SBF 8D-72 SLS Minas PT Chevron Pacific Indonesia (PT.CPI) pada kedalaman 0 Cm s/d 60 Cm dan 60 s/d 90 cm;
2. 1 (satu) BOX warna Biru merk Marina Cooler 35 S yang telah disegel dan ditandatangani oleh Leonard A. bersisi sampel tanah tercemar tumpahan minyak dari lokasi Stock Pile SBF 8D-72 SLS; Minas PT Chevron Pacific Indonesia pada kedalaman 0 Cm s/d 30 Cm dan 60 s/d90 cm;
3. 1 (satu) BOX warna Biru merk Marina Cooler 35 S yang telah disegel dan ditandatangani oleh Leonard A. bersisi sampel tanah tercemar tumpahan minyak dari lokasi Prosesing Pit/Fasilitas pengolahaan limbah tanah tercemar SBF 8D-72 SLS Minas PT CPI, pada kedalaman 0 s/d 30 Cm;
4. 1 (satu) BOX warna Biru merk Marina Cooler 24 S yang telah disegel dan ditandatangani oleh Leonard A. bersisi sampel tanah tercemar tumpahan minyak dari lokasi Prosesing Pit/Fasilitas pengolahaan limbah tanah tercemar SBF 8D-72 SLS Minas PT CPI, pada kedalaman 0 s/d 30 Cm;
5. 1 (satu) BOX Bening merk Cleenboox -30 yang telah disegel dan ditandatangani oleh Hesti yang bersisi sampel tanah tercemar tumpahan minyak dari lokasi Prosesing Pit/Fasilitas yang masih dalam proses pengolahaan limbah tanah tercemar SBF 8D-72 SLS Minas PT Chevron Pacific Indonesia , pada kedalaman 0 s/d 30 Cm;
26
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
6. 1 (satu) Box warna biru tutup merah merk Igloo yang disegel dan ditanda tangani oleh Leonard A. berisi sampel tanah tercemar tumpahaan minyak dari lokasi Stock pile COCS tidak diolah SBF Pematang-SLN Duri PT CPI, pada kedalaman 0 s/d 60 Cm, 0 s/d 115 Cm dan 115 s/d 170 Cm;
7. 1(satu) tabung bening tutup warna ungu merk LAVA yang disegel dan ditanda tanagani oleh Leonard.A berisi sampel tanah tercemar tumpahaan minyak dari lokasi Stock pile COCS tidak diolah SBF Pematang – SLN Duri PT Chevron Pacific Indonesia, pada kedalaman 115 Cm s/d 170 Cm;
8. 1 (satu) tabung bening tutup merah merk Areta yang disegel dan ditanda tanagani oleh Leonard.A. berisi sampel tanah hasil proses Bioremdiasi dari lokasi Spreding Area SBF Pematang-SLN DURI PT Chevron Pacific Indonesia, pada kedalaman 0 Cm s/d 30 Cm;
9. 1 (satu) tabung bening tutup hijau merk Areta yang disegel dan di tanda tangani oleh Leonard.A. berisi sampel tanah hasil proses Bioremdiasi dari lokasi Spreding Area SBF Pematang-SLN DURI PT. Chevron Pacific Indonesia, pada kedalaman 0 Cm s/d 30 Cm;
10. 2 (dua) tabung bening yang ditanda tangani oleh Leonard.A. berisi sampel tanah hasil proses Bioremdiasi dari lokasi Spreding Area/Lokasi Penempatan tanah hasil Bioremdiasi 6D-37 SLS Minas PT. Chevron Pacific Indonesia, pada kedalaman 0 Cm s/d 30 Cm;
11. 1(satu)Box warna Biru yang ditanda tangani oleh Leonard.A sampel tanah tercemar limbah minyak dari lokasi sumber COCS 6D-82 SLS Minas PT. Chevron Pacific Indonesia;
12. 1(satu) Box warna Biru yang ditandatangani oleh Leonard A isi sampel tanah tercemar limbah minyak dari lokasi COCS 7D-69 SLS Minas PT.CPI.
Disita dari INDRA MULYABUDIWAN
Halaman 27 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
(C)1. 1 (satu) Bundel foto copy Processing
COCS at Minas SBF (1st cycle) CPI REF. Work Req No : IMS/ESW/328/08/08;
2. 1 (satu) Bundel foto copy Hauling-In and Pit Restoration of SBF 5E-99, Minas CPI REF. Work Req No : IMS/ESW/329/09/08
3. 1 (satu) Bundel foto copy Processing COCS at Minas SBF 5 E-99 CPI REF. Work Req No : IMS/ESW/352/09/08;
4. 1 (satu) Bundel foto copy Processing COCS at SBF Kota Batak CPI REF. Work Req No : IMS/353/ESW/09/08;
5. 1 (satu) Bundel foto copy Hauling-In and Pits Restoration SBF-Kota Batak CPI REF. Work Req No : IMS/354/ESW/09/08;
6. 1 (satu) Bundel foto copy Please Do Stockpile Restoration & Haul-In COCS to SBF : 8D-72 & 8D-58 From Waste Pit GS-02 CPI REF. Work Req No : IMS/395/ESW/11/08;
7. 1 (satu) Bundel foto copy Please Do Stockpile Restoration & Haul-In COCS to SBF : 4C-27 & GS-06 From 4C-63 Work Req No : IMS/396/ESW/11/08;
8. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out Treated Soil & Do Treatment Cell Restoration Of SBF 8D-72 & 8D-58 Work Req No : IMS/417/ESW/12/08;
9. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out Treated Soil & Do Treatment Cell Restoration Of SBF 5E-99, 4C-27 & GS-06 Work Req No : IMS/418/ESW/12/08;
10. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out Cocs From Minas Elephant Rehabilitation Center to Minas Work Req No : IMS/421/ESW/12/08;
11. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In Cocs From Stockpile To Treatment Cells & Do Stockpile Restoratioan of SBF : 8D-72 & 8D-58 Work Req No : IMS/018/ESW/01/09;
12. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In Cocs From Stockpile To Treatment Cells Work Req No : IMS/019/ESW/1/09;
13. 1 (satu) Bundel foto copy S-Curve
28
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id Physical Progress-Earthwork Backfill @
GS-2 Waste Pit.14. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-
Out Soil From The Pile Near Stockpile To Spreading Areas & Do Are/Road Restoration Of SBF-Kotabatak. Work Req No : IMS/039/ESW/02/09;
15. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out Treated Soil & Do Treatment Cell to Spreading Areas, Do Treatment Cell & Dike Restoration of SBF-Kotabatak Work Req No : IMS/040/ESW/02/09;
16. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In Cocs From Stockpile 4C-27 To Trial Pit At Batch Plant, Minas Work Req No : IMS/041/ESW/02/09;
17. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-in ocs From Stocpile 4C-27 To SBF 8D-58 & 8D-72 To Be Mixed With The Existing Cocs (Tph +/- 2 %) Work Req No : IMS/042/ESW/02/09;
18. 1 (satu) Bundel foto copy Please Process Cocs In Treatment Cells Of SBF : *D-58, 8D-72, 5E-99, 4C-27 & GS-06 To Reach TPH Less Than 1 % Work Req No : IMS/046/ESW/02/09;
19. 1 (satu) Bundel foto copy Please Provide 1 (one) Cocs Survey Crew To Support Eist Activities Work Req No : IMS/076/ESW/04/09;
20. 1 (satu) Bundel foto copy Please Provide 2 (two_ Manpowers To Support SBF Trials At Batch Plant Minas Work Req No : IMS/077/ESW/04/09;
21. 1 (satu) Bundel foto copy Table Of Content CPI Reff Work : IMS/078/ESW/04/09;
22. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In Cocs From Stockpile To Treatment Cells, Construct Dike And Restore Stockpile, And Do Permeability Test At SBF-Kotabatak Work Req No : IMS/079/ESW/04/09;
23. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In Cocs Area (4C-63) To Stockpile Of SBF : 4C-27. Work Req No : IMS/080/ESW/04/09;
24. 1 (satu) Bundel foto copy Please Survey Cocs Area (4C-63), Construct Access Road, Backfill And Restore The Area After Hauling Process Work Req No : IMS/081/ESW/04/09;
25. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-
Halaman 29 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id In Cocs Area (4C-63) To Stockpiles :
8D-58, 8D-72, And GS-06. Work Req No : IMS/086/ESW/04/09;
26. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out Treated Soil & Do Treatment Cell Restoration And Survey/Map The Spreading Areas Work Req No : IMS/093/ESW/05/09;
27. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In Cocs From Cocs Area (4C-63) To Stockpile : 8D-58, 8D-72, Nad GS-06. Work Req No : IMS/109/ESW/06/09;
28. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out Treated Soil To Spreading Areas + Haul In Cocs To Treatment Cells + Do Treatment Cell + Do Stockpile And Access Road Restoration Work Req No : IMS/110/ESW/06/09;
29. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In Cocs From Stockpile To Treatment Cells Of SBF : 8D-72,8D-58. 5E-99,4C-27,m GS-06 + Stockpile And Cocs Area Restoration Work Req No : IMS/111/ESW/06/09;
30. 1 (satu) Bundel foto copy Please Survey Cocs Area (6E-35 &5D-77), Construct Access Road And Restore The Area After Hauling Process, Haul In Cocs From The Contamined Area To Stockpile Of SBF : 8D-72 And 8D-58 Work Req No : IMS/127/ESW/08/09;
31. 1 (satu) Bundel foto copy Please Survey Cocs Area (5D-74), Construct Access Road And Restore The Area After Hauling Process. Haul In Cocs From The Contaminated Area To Stockpile of SBF : 4C-27 And GS-06 Work Req No : IMS/128/ESW/08/09;
32. 1 (satu) Bundel foto copy Please Process Cocs In SBF’S Treatment Cells Until It Reaches TPH Less Than 1 % (1000mg/kg) Work Req No : IMS/129/ESW/09/09;
33. 1 (satu) Bundel foto copy Please Provide A Bachoe Loader (Based On Request) To Support Bioremediation Trial Activities At Batch Plant-Minas Work Req No : IMS/131/ESW/09/09;
34. 1 (satu) Bundel foto copy Please Provide A Backhoe Loader (Based On Request) To Support Bioremediation Trial Activities At Batch Plant-MInasWork Req No : IMS/132/
30
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id ESW/09/09;
35. 1 (satu) Bundel foto copy Please Provide 2 (two) Helpers SBF Trials Conducted By CPM At Batch Plant-Minas Work Req No : IMS/140/ESW/09/09;
36. 1 (satu) Bundel foto copy Please Provide 1 (one) Cocs Survey Crew (Mapping & Hole Digger) To Support Eist Activities. Work Req No : IMS/146/ESW/09/09;
37. 1 (satu) Bundel foto copy Please Do Haul-Out Treated Soil From Treatment Cell To Spreading Areas, Restoring Treatment Cell And Surveying/Installing Notice Board On The Spreading Areas Work Req No : IMS/147/ESW/09/09;
38. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul Cocs From 6E-51 To Minas SBF (Semi Manual) Work Req No : IMS/157/MAD/11/09;
39. 1 (satu) Bundel foto copy Please Do Hauling-Out Treated Soil From Treatment Cells (8D-72, 8D-58, 5E-99) To Spreading Areas, Restoring Treatment Cells And Surveying/Installing Notice Board On The Spreading Areas Work Req No : IMS/165/ESW/02/09;
40. 1 (satu) Bundel foto copy Please DoHauling-Out Treated Soil From Treatment Cell (4C-27, GS-06) To Spreading Areas, Restoring Treatment Cells And Surveying/Installing Notice Board On The Spreading Areas Work Req No : IMS/166/ESW/12/09;
41. 1 (satu) Bundel foto copy Please Do Hauling In From Stockpile 8D-72 To Treatment Cells Of 8D-72, From Stockpile 8D-72 And 8D-58 To Treatment Cells of 8D-58, And Do Restoration Of The Stockpiles Work Req No : IMS/169/ESW/12/09;
42. 1 (satu) Bundel foto copy Please Provide 1 (one) Cocs Survey Crew (Mapping & Hole Digger) To Support Eist Activities. Work Req No : IMS/001/ESW/01/10;
43. 1 (satu) Bundel foto copy Please Do Hauling In Cocs From 3C-98 To SBF Minas (Semi Manual) Work Req No : IMS/004/ESW/01/10;
Halaman 31 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id44. 1 (satu) Bundel foto copy Please Do
Processing Of Cocs In SBF’s Treatment Cells (8D-72 & 8D-58) Until It Reaches TPH Less Than 1 % Work Req No : IMS/016/ESW/02/10;
45. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul In Cocs From Cocs Area 5D-74 To SBF 5E-99 & Construct Access Road To The Cocs Area Work Req No : IMS/017/ESW/02/10;
46. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul In Cocs From Stockpile To Treatment Cells + Stockpile Restoration (4C-27), Haul In Cocs From Stockpile 4C-27 To Treatment Cells (GS-06) Work Req No : IMS/020/ESW/02/10;
47. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In Cocs From Cocs Area (5D-74) To Treatment Cells Of SBF GS-06 Work Req No : IMS/026/ESW/03/10;
48. 1 (satu) Bundel foto copy Please Do Processing Of Cocs In Treatment Cells Of SBF : 4C-27 Until It Reaches TPH Less Than 1 % Work Req No : IMS/027/ESW/03/10;
49. 1 (satu) Bundel foto copy Please Do Processing Of Cocs in Treatment Cells Of SBF : 5E-99 Until It Reaches TPH Less Than 1 % Work Req No : IMS/028/ESW/03/10;
50. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out Cocs From 6E-51 To Minas SBF (Semi Manual) Work Req No : IMS/033/ESW/04/10;
51. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In Cocs Area (5D-54) To Stockpile of SBF 8D-72 & SBF 8D-58 Work Req No : IMS/034/ESW/04/10;
52. 1 (satu) Bundel foto copy Please Do Processing Of Cocs In Treatment Cells Of SBF GS-06 Until It Reaches TPH Less Than 1 %. Work Req No : IMS/035/ESW/04/10;
53. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In Cocs From Stockpile To Treatment Cells Of SBF Kotabatak Work Req No : IMS/036/ESW/04/10;
54. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out Treated Soil From SBF : 8D-72 & 8D-58 To Spreading Areas Work Req No : IMS/039/ESW/04/10;
55. 1 (satu) lembar Rekapitulasi Progress
32
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id Claim PT. Sumigita Jaya;
56. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In Cocs From Cocs Area (5D-74) To Stockpile/Treatment Cells of SBF 8D-72 & 8D-58 Work Req No : IMS/052/ESW/06/10;
57. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In (Semi Manual) Cocs From Cocs Area (3C-98) To Stockpile/Treatment Cells Of Minas SBFs Work Req No : IMS/053/ESW/06/10;
58. 1 (satu) Bundel foto copy Please Provide 1 (one) Survey Crew For Mapping Cocs Areas Work Req No : IMS/054/ESW/06/10;
59. 1 (satu) Bundel foto copy Please Provide 1 (one) Hole Digger Crew For Investigating Cocs Within SLS Areas Work Req No : IMS/055/ESW/06/10;
60. 1 (satu) Bundel foto copy Please Do Processing Cocs In Treatment Cells Of SBF Kotabatak Until It Reaches TPH Less Than 1 % Work Req No : IMS/057/ESW/06/10;
61. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out (Semi Manually) Cocs From Cocs Area (7C-55) To SBF Minas SBs Work Req No : IMS/108/ESW/08/10;
62. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out Treated Cocs SBF 5E-99 To Spreading Areas Work Req No : IMS/110/ESW/08/10;
63. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out Treated Cocs To Spreading Areas, Restore Stockpile & Treatment Cells, Haul-In Cocs Into Treatment Cells Of SBF-KB. Work Req No : IMS/112/ESW/08/10;
64. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In From Cocs Area (5D-54) To Treatment Cells Of SBF 5E-99 Work Req No : IMS/116/ESW/09/10;
65. 1 (satu) Bundel foto copy Please Do Processing Cocs In Treatment Cells (SBF-KB) Till It Reaches TPH Less Than 1 % Work Req No : IMS/117/ESW/09/10;
66. 1 (satu) Bundel foto copy PleaseProvide 1 (One) Cocs Survey Crew (Mapping & Hole Digger) To Support Eist Activities Work Req No : IMS/118/ESW/09/10
Halaman 33 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id67. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-
Out Treated Cocs From SBF 4C-27 & GS-06 To Spreading Areas Work Req No : IMS/119/ESW/09/10;
68. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In Cocs To 4C-27 & GS-VI From Contaminated Area Work Req No : IMS/124/ESW/09/10;
69. 1 (satu) Bundel foto copy Please Process Cocs In Treatment Cell Until < 1 %. Work Req No : IMS/125/MAD/09/10;
70. 1 (satu) Bundel foto copy Please Conduct Manpower To Dig Sample Holes Of Cocs Work Req No : IMS/128/MAD/10/10;
71. 1 (satu) Bundel foto copy Please Conduct Survey Crew To Survey Cocs At Minas Area Work Req No : IMS/129/MAD/10/10;
72. 1 (satu) Bundel foto copy Sampling AT Minas/Kotabatak SBF s Work Req No : IMS/131/MAD/10/10;
73. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In Cocs From Cocs Area (5D-54 & 4C-63) To Stockpiles Of SBF 4C-27 And SBF GS-06 Work Req No : IMS/136/ESW/11/10;
74. 1 (satu) Bundel foto copy Please Do Processing Cocs In Treatment Cells (SBF 4C-27 & GS-06) Till It Reaches TPH Less Than 1 % Work Req No : IMS/137/ESW/11/10;
75. 1 (satu) Bundel foto copy Sampling At Minas/Kotabatak SBF Work Req No : IMS/139/MAD/11/10;
76. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out Treated Cocs To Spreading Areas, Survey & Install Notice Board, Restore Treatment Cells, Haul-In cocs From Stockpile To Treatment Cells And Restore Stockpile. Work Req No : IMS/142/ESW/11/10;
77. 1 (satu) Bundel foto copy Please Clean Up Manually And Haul-In Cocs From 3-C-69 To Minas SBFs Work Req No : IMS/136/ESW/11/10;
78. 1 (satu) Bundel foto copy Please Do Processing Cocs In Treatment Cells Of SBF-Kotabatak Until It Reaches TPH Less Than 1 %. Work Req No : IMS/154/ESW/12/10;
34
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id79. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-
Out Treated Cocs From SBF : 8D-72,8D-58 & 5E-99 To Spreading Areas, Survey/Prepare Maps & Install Notice Board, Also Restore SBF Treatment Cells. Work Req No : IMS/155/ESW/12/10;
80. 1 (satu) Bundel foto copy Processing Cocs In Treatment Cell At SBF GS-06 Minas. Work Req No : IMS/45/MUS/04/11;
81. 1 (satu) Bundel foto copy Bid Reff No: 7861-XK;
82. 1 (satu) Bundel foto copy Perjanjian Kerja Bersama PT. Sumigita Jaya Tahun 2008-2009;
83. 1 (satu) Bundel foto copy Perjanjian Kerja Bersama PT. Sumigita Jaya Tahun 2009-2010;
84. 1 (satu) Bundel foto copy Perjanjian Kerja Bersama PT. Sumigita Jaya Tahun 2010-2011;
85. 1 (satu) Bundel foto copy Contractor Services Contract No. C905616 Antara PT. Chevron Pacific Indonesia Dan PT. Sumigita Jaya;
86. 1 (satu) Bundel foto copyStandart Operating Procedure Bioremediation Tahun 2008-2012;
87. 1 (satu) Bundel foto copy Material Request Form (Fertilizer);
88. 1 (satu) Bundel foto copy Data Bioremediation;
89. 1 (satu) Bundel foto copy Rekap Invoice Sumi Gita Jaya Kontrak 7861 OK;
90. 1 (satu) Bundel foto copy Rekap Pembayaran Gaji Karyawan PT. Sumigita Jaya Periode 2008-2011;
91. 1 (satu) Bundel foto copy Contract Direct Appoinment PT. Sumigita Jaya.1 (satu) undle Foto copy Surat Penawaran Pekerjaan bioremediasi dari PT. SGJ untuk kontrak 7861-XX tanggal 4 Februari 2008 disita dari Terdakwa Herland Disita dari HERLAND.
(D)1. 1 (satu) foto Copy bundel Surat
penawaran pekerjaan Bioremediasi dari PT. SGJ untuk kontrak 7861-XX tanggal 4 Pebruari 2008 ;
Halaman 35 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id2. 1 (satu) bundel Fotocopy bukti
pengalaman (dalam bentuk kontrak) pekerjaan Bioremediasi antara PT. Sumigitajaya dengan PT. Tri Patra Engineers and Construktors ;
Disita dari HERLAND
(E)
1. Surat Nomor :B-3666/Dep.IV-2/LH/PDAL/04/2012 tanggal 10 April 2012 ;
2. Surat PT. CPI tanggal 20 Pebrruari 2008 perihal permohonan perpanjangan izin SBF Bioremediasi dan Kep Men KLH Nomor 69 tahun 2006 tanggal 8 Maret 2006 di SLS ;
3. Surat PT. CPI tanggal 14 Oktober 2008 perihal permohonan perpanjangan izin SBF Bioremediasi di Area SLN dan Kep Men KLH Nomor 567 tahun 2006 di SBF Mutiara;
4. Surat PT. CPI tanggal 26 Pebrruari 2009 perihal permohonan perpanjangan izin operasi Kotabatak di SLS, dan Kep Men KLH Nomor 136 tahun 2007 yang habis masa berlakunya;
5. Surat PT. CPI tanggal 20 Pebrruari 2009 perihal permohonan perpanjangan izin operasi SBF Libo dan Kep Men KLH Nomor 233 tahun 2007 yang habis pada tanggal 7 Mei 2009;
6. Surat PT. CPI tanggal 25 Pebrruari 2009 perihal permohonan perpanjangan izin operasi SBF Pematang dan Kep Men KLH Nomor 234 tahun 2007 ;
7. Resume rapat pengelola limbah B-3 PT. CPI dan PT. Cico (Chevron Indonesia Company) tanggal 14 Juni 2011
8. Berita Acara Verifikasi lapangan tanggal 10 Agustus 2011 oleh Kasubdit Penimbunan Limbah B-3 KLH.
Disita dari ARUDJI WAHYONO.
(H)1. 1 (satu) buku Pedoman Tata Kerja No. 007/PTK/
VI/2004 tanggal 09 Juni 2004 tentang Pengelolaan Rantai Suplai Kontraktor Kontrak Kerja Sama.
36
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id2. 1 (satu) buku Pedoman Tata Kerja No. 007-Revisi-1/
PTK/IX/2009 tanggal 04 September 2009 tentang Pedoman Pengelolaan Rantai Suplai Kontraktor Kontrak Kerja Sama.
3. 1 (satu) fotocopy Contract Of Work tanggal 25 September 1963, antara PN. Pertambangan Minjak Indonesia dengan PT. Caltex Pacific Indonesia
4. 1 (satu) fotocopy Production Sharing Contract tanggal 9 Agustus 1971 between PN. Pertambangan Minjak dan Gas Bumi Nasional and PT. Caltex Pacific Indonesia
5. 1 (satu) fotocopy Amendment To The Production Saharing Contract tanggal 24 Desember 1983, between Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara and PT. Caltex Pacific Indonesia.
6. 1 (satu) fotocopy Rokan Production Sharing Contract tanggal 15 Oktober 1992 between Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara and PT. Caltex Pacific Indonesia.
7. 1 (satu) fotocopy Kontrak Bagi Hasil Produksi Rokan tanggal 15 Oktober 1992, antara Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara and PT. Caltex Pacipic Indonesia. (Terjemahan).
8. 1 (satu) fotocopy Amendment To The Production Sharing Contract, tanggal 15 Oktober 1992, between Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara and PT. Caltex Pacific Indonesia.
9. 1 (satu) Amendment To Rokan Production Sharing Contract, tanggal 1 Agustus 2003, between Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara and PT. Caltex Pacipic Indonesia.
10. 1 (satu) Financial Quarterly Report (Fourth Quarter 2006)
11. 1 (satu) Financial Report (Fourth Quarter 2007)
12. 1 (satu) Financial Report (Fourth Quarter 2008)
13. 1 (satu) Financial Report (Fourth Quarter 2009)
Halaman 37 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id14. 1 (satu) Financial Report (First Quarter 2010)
15. 1 (satu) Financial Report (Second Quarter 2010)
16. 1 (satu) Financial Report (Third Quarter 2010)
17. 1 (satu) Financial Report (Fourth Quarter 2010)
18. 1 (satu) Financial Report (First Quarter 2011)
19. 1 (satu) Financial Report (Second Quarter 2011)
20. 1 (satu) Financial Report (Third Quarter 2011)
21. 1 (satu) Financial Report (Fourth Quarter 2011)
22. 1 (satu) Financial Report (Fourth Quarter 2011) Revition
23. 1 (satu) buku Financial Budget and Reporting Procedures Manual Of Product Sahring Contract Tahun 19993.
24. 1 (satu) Buku PTK No. 073/BP00000/2010/SO tanggal 10 Juni 2010 tentang Pedoman Tata Kerja Rencana Kerja & Anggaran ( Work Program & Budget/WP&B).
25. 1 (satu) eksemplar Surat Keputusan Nomor : KEP-0074/BP00000/2010/SO tanggal 10 Juni 2010 tentang Pedoman Tata Kerja Authorization For Expenditure (AFE).
26. 1 (satu) bundel Fotocopy Dolumen Usulan Rencana Pengadaan dan Usulan Penetapan Pemenang Pengadaan Bioremediasi PT. CPI Tahun 2007/2008, Kontrak No. 7861-XK
27. 1 (satu) eksemplar fotocopy Surat No. 68/BPA2000/2006-S1 tanggal 26 Januari 2006 Perihal Soil Bioremediation Facility (SBF) Operation Maintenance at SLS and SLN, yaitu Persetujuan AFE No. 06-0127 sebesar US$ 750.000,00
28. 1 (satu) eksemplar surat No. 330/MNS/2007 tanggal 12 November 2007 dari PT. CPI usul Closed Out Report AFE No. 06-0127
29. 1 (satu) eksemplar Surat No. 0636/BPC3200/2010/S4 tanggal 12 November 2010 perihal Laporan Penyelesaian AFE (AFE Closed Out Report) salah
38
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id satunya AFE No. 06-0127.
30. 1 (satu) eksemplar fotocopy Surat No. 1484/BPA2000/2007/S1 tanggal 21 Juni 2007 Perihal Jasa Soil Bioremediation Facility (SBF) Operation Maintenance at SLN selama 3 (tiga) tahun, yaitu Persetujuan AFE No. 06-0151 sebesar US$ 2.400.000,00
31. 1 (satu) eksemplar fotocopy Surat No. 3942/DRI/2011 tanggal 19 Desember 2011 Perihal Jasa Soil Bioremediation Facility (SBF) Operation Maintenance at SLN, yaitu AFE Closed Out Report No. 07-0151 Actual Expenditure sebesar US$ 1.850.000,00 (dari AFE-07-0151 sebelumnya sebesar US$ 2.400.000,00).
32. 1 (satu) eksemplar fotocopy Surat No. 2017/BPA2000/2007/S1 tanggal 13 Agustus 2007 Perihal Crude Oil Contaminated Soil (COCS) Clean-Up at SLS-Minas selama 42 (empat puluh dua) bulan, yaitu Persetujuan AFE No. 08-0178 sebesar US$ 7.296.090,00
33. 1 (satu) buku fotocopy Pedoman Pelaksanaan Prosedur WP&B – AFE –POD
34. 1 (satu) buku fotocopy Pedoman Tata Kerja Authirization For Expenditure (AFE)
35. 1 (satu) eksemplar fotocopy Surat No. 229/BP00000/2007 tanggal 14 April 2007 tentang Revisi Rencana Kerja dan Anggaran Tahun 2006 WKP Rokan PSC
36. 1 (satu) eksemplar fotocopy Surat No. 326/BP00000/2007 tanggal 11 Mei 2007 tentang Rencana Kerja dan Anggaran Tahun 2007 WKP Rokan PSC
37. 1 (satu) eksemplar fotocopy Surat No. 0945/BP00000/2008/S1 tanggal 18 Desember 2008 tentang Rencana Kerja dan Anggaran Tahun 2008 WKP Rokan PSC;
38. 1 (satu) eksemplar fotocopy Surat No. 0605/BP00000/2009/S1 tanggal 26 Juni 2009 tentang Persetujuan Revisi Rencana Kerja dan Anggaran Tahun 2008 PT. CPI Blok Rokan.
39. 1 (satu) eksemplar fotocopy Surat No. 0517/
Halaman 39 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id BP00000/2009/S1 tanggal 01 Juni 2009 tentang
Persetujuan Rencana Kerja dan Anggaran Tahun 2009 PT. CPI Blok Rokan
40. 1 (satu) eksemplar fotocopy Surat No. 1140/BP00000/2009/S1 tanggal 30 Desember 2009 tentang Persetujuan Rencana Kerja dan Anggaran Tahun 2010 PT. CPI Blok Rokan
41.
(I)
1 (satu) eksemplar fotocopy Surat No. 0782/BP00000/2010/S1 tanggal 10 Desember 2010 tentang Persetujuan Rencana Kerja dan Anggaran Tahun 2011 PT. CPI Blok Rokan.
Disita dari EFFENDI KARIM (BPMIGAS)
1. 1 (sat) eksemplar Print Out Struktur Organisasi Sumatera Light South (SLS);
2. 1 (satu) buku Sumatra Light Operations Bioremediations Guideline 2008;
3. 1 (satu bundel Salinan Dokumen Pilot Project Bioremediasi (i) Bahan-bahan Twenty Third Annual Convention Indonesian Petroleum Association (IPA) ; Twenty Sixth Annual Convention IPA ; iii Bioremediation & Enviromentally Acceptable Endpoints for PT. CPI Crude Oils in Soil at Upsteram Exploration and Production Site August 2000; iv Remediation Technologies Development Forum Phytoremedaition Action item Field Study Protocol July 1999;
4. 1 (sat) eksemplar Print Out Engineering Drawing 5 SBF Minas dan SBF Kotabatak;
5. 1 (satu) lembar Salinan Surat Permohonan Menjadi Saksi Ahli untuk Dr. Ir. Edwan Kardena;
6. 1 (satu) lembar Salinan Surat Permohonan Menjadi Saksi Ahli untuk Dr. Ir. Suwarno;
7. 1 (satu) lembar Salinan Surat Permohonan Menjadi Saksi Ahli Prof. Dr. M. Udiharto;
8. 1 (satu) eksemplar Print Out Laporan-laporan Kuartal SBF Minas yang memuat hasil Uji TS Laboratory CPI;
9. 1 (satu) bundel Kontrak Jasa-Jasa No. 7861-OK tanggal 1 September 2008, yaitu Jasa-jasa Operasi,
40
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id Perawatan dan Pengelolaan Fasilitas SBF di SLS, yg
ditanda tangani antara PT. Chevron Pacific Indonesia (JEFFREY SHELLEBARGER (Executive Director PT. CPI) dengan PT. Sumigita Jaya (HERLAND selaku Direktur);
10. 1 (satu) eksemplar Amandement I Kontrak No. 7861-OK (C124277) tanggal …Maret 2010;
11. 1 (satu) eksemplar Amandement II Kontrak No. 7861-OK (C 124277) tanggal 31 Maret 2011;
12. 1 (satu) bundel Kontrak Jasa-Jasa Kontraktor No. C 905616 tanggal 1 September 2011 yaitu Jasa-Jasa untuk Operasional, Pemeliharaan dan Pengelolaan Fasilitas Bioremediasi SLS, yg ditanda tangani antara PT. Chevron Pacific Indonesia (BACHTIAR ABDUL FATAH (General Manager SLS) dengan PT. Sumigita Jaya (HERLAND selaku Direktur );
13. 1 (satu) set Print Out Pembukuan atau Ledger yang membukukan biaya Cos Recovery dari Kontrak Jasa-jasa No. 2846-OK, Amandement I No. 2846-OK, Kontrak Jasa-jasa No. 7829-OK, Kontrak Jasa-jasa No. 9404-OK, Kontrak Jasa-Jasa No. 6841-OK, Kontrak Jasa-jasa (bridging) No. C 905608, Kontrak Jasa-jasa No. 7861OK, Kontrak Jasa-jasa (bridging) No. C 905616;
14. 1(satu) set Summary of invoce Payment dari PT. Green Planet Indonesia dan PT. Sumigita Jaya;
15. 1 (satu) eksemplar Laporan Pelaksanaan Pekerjaan SLS November 2008;
16. 1 (satu) eksemplar Laporan Pelaksanaan Pekerjaan SLS Desember 2008;
17. 1 (satu) eksemplar Laporan Pelaksanaan Pekerjaan SLS Januari 2009;
18. 1 (satu) eksemplar Laporan Pelaksanaan Pekerjaan SLS Juni 2009;
19. 1 (satu) eksemplar Laporan Pelaksanaan Pekerjaan SLS April 2010;
20. 1 (satu) eksemplar Laporan Pelaksanaan Pekerjaan SLS Agustus 2010;
Halaman 41 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
21. 1 (satu) eksemplar Laporan Pelaksanaan Pekerjaan SLS Mei 2010;
22. 1 (satu) eksemplar Laporan Pelaksanaan Pekerjaan SLS Mei 2010– 2;
23. 1 (satu) eksemplar Laporan Pelaksanaan Pekerjaan SLS Februari 2011;
24. 1 (satu) lembar Contract Plan No. 160NO.1107101;
25. 1 (satu lembar Bid Plan Kontrak Bridging No. V905616;
26. 1 (satu) lembar Justifikasi Direct Appointment Kontrak (Birdging) C905616;
27. 1 (satu) bundel Penawaran PT. Sumigita Jaya untuk Kontrak (bridging) N0. C905616;
28. 1 (satu) bundel Dokumen Perencanaan (AFE/WP&B) Environmental Project (Udara, Tanah dan Udara);
29. 1 (satu) bundel Fotocopy Akta Perseroan Terbatas PT. Caltex Pacific Indonesia No. 27 Tambahan Berita Negara RI tanggal 23 Agustus 1963 N. 68;
30. 1 (satu) bundel Fotocopy Keputusan Menteri Hukum dan HAM RI No. C-25712 HT.01.04.TH.2005 tanggal 15 Agustus 2005 tentang Persetujuan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Terbatas. Tambahan Berita Negara RI Tanggal 29 Nopember 2005 No. 95.Disita dari GUNAWAN B. SJAMSUDDIN (PT. Chevron Pacific Indonesia)
BUKTI SURAT :
1. Akta Pendirian Perseroan Terbatas
PT. Sumi Gita Jaya Nomor : 184
tanggal 30 Nopember 1998, dengan
Notaris TAJIB RAHARJO yang
berkedudukan di Pekanbaru Riau, dan
terakhir diubah dengan Akta Notaris
No. 01 tanggal tanggal 1 Juli 2009,
42
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id dengan Notaris H. ANDRIANTO yang
berkedudukan di Pekanbaru Riau.
2. Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Besar PT. Sumi Gita Jaya No. 181/
Dinas.04.01/USDAG/VI/2004, yang
dikeluarkan oleh Dinas Perindustrian
Dan Perdagangan Kota Pekanbaru
tanggal 28 Juni 2004 dengan Kegiatan
Usaha Perdagangan Barang dan
Jasa, Kelembagaan Perdagangan
Umum, Leveransir, Supplier, Ekspor
Impor, dengan Bidang Usaha
Perdagangan Bahan Konstruksi, Hasil
Pertanian, Perkebunan, Kehutanan,
Pertambangan, Percetakan, Industri,
Furniture, Telekomunikasi dan Jasa.
3. Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Besar PT. Sumi Gita Jaya No. 377/
Dinas.04.01/USDAG/IX/2009, yang
dikeluarkan oleh Dinas Perindustrian
Dan Perdagangan Kota Pekanbaru
tanggal 9 September 2009 dengan
Bidang Usaha Perdagangan.
4. Kontrak No. 7861 OK tanggal 1
September 2008 tentang Kontrak
Untuk Jasa-jasa Untuk Operasional,
Pemeliharaan dan Pengelolaan
Fasilitas Bioremediasi SLS.
5. Kontrak Bridging No. C-905616
tanggal 1 September 2011 tentang
Kontrak Untuk Jasa-jasa Untuk
Operasional, Pemeliharaan dan
Pengelolaan Fasilitas Bioremediasi
SLS.
Halaman 43 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id 6. Surat BPMIGAS No. R-075/
BPD3000/2008/S7, tanggal 17 Juli
2008 tentang Persetujuan Penetapan
PT. Sumi Gita Jaya sebagai
Pemenang Lelang dengan nilai
Kontrak sebesar US$ 6,248,852.00,-
yang ditandatangani oleh Heru Djoni
Putranto selaku Kepala Divisi
Pengadaan dan Manajemen Aset
BPMIGAS.
7. KEPMEN LH Nomor : 69 Tahun 2006
tanggal 8 Maret 2006 tentang berlaku
2 tahun, berakhir pada tanggal 8
Maret 2008, untuk 5 (lima) SBF
Minas di SLS yaitu SBF - GS-VI,
4C-27, 5E-99, 8D-58, 8D-72.
8. KEPMEN LH Nomor 136 Tahun 2007
tanggal 27 Februari 2007 tentang Izin
Bioremediasi untuk 1 (satu) SBF di
Kota Batak.
9. Laporan Hasil Pengujian Sampling
Tanah Terkontaminasi Minyak Bumi
PT. Chevron Pacific Indonesia tanggal
25 Juli 2012 yang ditandatangani oleh
Tim Ahli Bioremediasi yaitu DR. Ir.
EDISON EFFENDI, MT., Ir.
BAMBANG ISWANTO, MT dan Ir.
PRAYITNO, MT
10.Laporan Hasil Penghitungan Kerugian
Keuangan Negara Nomor : SR-1025/
D6 / 02/ 2012 tanggal 9 November
2012 yang ditandatangani oleh
JULIVER SINAGA, Ak, MM, CFE,
CFrA selaku Pembantu Penanggung
jawab, BAMBANG ARI SETIONO,
44
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id SE,Ak selaku Pengendali Teknis, ABU
AMAR, Ak selaku Ketua serta BINSAR
HATORANGAN, Ak, HADI WIBOWO,
SE, dan MUSTAKNIF, SE masing-
masing selaku anggota Tim.
11.Berita Acara Pemeriksaan (BAP
Terdakwa) tanggal 26 September
2012, BAP Terdakwa (Tambahan)
tanggal 27 September 2012, yang
ditandatangani oleh Terdakwa
BACHTIAR ABDUL FATAH dan
Khairul Tanjung, SH. MH selaku
Penasehat Hukum Terdakwa dan oleh
Penyidik, serta BAP Terdakwa
(Tambahan) tanggal 22 November
2012, yang diberikan didepan penyidik
dan telah ditandatangani oleh
terdakwa dan oleh Penasehat Hukum
terdakwa serta oleh Penyidik.
Menimbang, bahwa Penasihat Hukum Terdakwa dalam Pembelaannya
telah menagjukan bukti surat sebagai berikut :
T-1 1 Rangkap copy Contracting Plan Kontrak 7861-XX Reg No.160N00701001;
T-2 1 Rangkap copy Contracting Plan 7861-XK;
T-3 1 Rangkap copy Memorandum Request For Approval of AFE Proposal;
T-4 1 Rangkap copy Surat BP Migas No.2017/BPA200/2007/SI tanggal 13 Agustus 2007;
T-5 1 copy Bid Plan Contract No.7861-XK tanggal 17 September 2007;
T-6 1 Rangkap copy Surat BP Migas No.1246.BPD3000 /2007 /SI tanggal 8 Nopember 2007;
T-7 1 copy Pengumuman Lelang untuk Kontrak 7861-XK No.173/S/REG/SPA/2007 tanggal 9 Nopember 2007;
T-8 1 Rangkap copy Result of Bidders Verification Pelaksanaan “
Halaman 45 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id Bioremediation Services In SLS
Operation : 7861 XK;T-9 1 copy Tender For Bioremediation
Opreation Services Contract Tender No.7861-XK;
T-10 1 Rangkap copy Tender For Bioremediation Operation Services Contract Tender No.7861 XK;
T-11 1 Rangkap copy tulisan tangan Damian Tice mengenai kontraktor yang dinyatakan lolos;
T-12 1 Rangkap copy Notulen Rapat Penjelasan Lelang Kontrak Nomor :7861 XK, tanggal 24 Januari 2008;
T-13 1 copy Berita Acara Pembukuan Penawaran Lelang tanggal 4 Pebruari 2008;
T-14 1 copy Pengumuman hasil evaluasi administrasi dan teknis tanggal 13 Pebruari 2008;
T-15 1 copy Owner Estimate (OE) Contract No.7861-XK;
T-16 1 Rangkap copy Berita Acara Pembukuan Penawaran Lelang Komersial, 22 Pebruari 2008;
T-17 SC 01 Ringkasan pelaksanaan lelang Approved by Wahyudi Atmo & Sudjono Adimulyo 4 April 2008;
T-18 1 Rangkap copy Email dari Heru Sugeng tanggal 23 April 2008;
T-19 1 copy Surat Pengantar Pendapat Hukum Tentang Penggantian Panitia Pengadaan Jasa-jasa Bioremediasi Lelang No.7861;
T-20 1 Rangkap copy Pendapat Hukum tanggal 15 Mei 2008 yang dibuat oleh Robinar Djajadisastra;
T-21 1 Rangkap copy Memorandum 22 May 2008;
T-22 1 copy Memorandum 075/BPOM/M/V/2008;
T-23 1 copy Pengumuman hasil prakualifikasi lelang No…./S/PARA/2008 tanggal 14 Januari 2008;
T-24 1 Rangkap copy Surat Permohonan Persetujuan Usulan Pemenang Lelang No.7861-XK No.1418/JKT/2007 tanggal 13 Juni 2008;
T-25 1 Rangkap copy Surat BP Migas No.R-075/ BPD3000 / 2008 /57 tanggal 17 Juli 2008;
46
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idT-26 1 copy Pengumuman Pemenang
Lelang No.101 /S/ WIN/TA /2008 21 Juli 2008;
T-27 1 Rangkap copy Kontrak No.7861 OK beserta lampirannya;
T-28 1 Rangkap copy Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No.69 Tahun 2006, Tentang Izin Pengolahan Minyak secara Biologis Eksitu di lokasi Minas;
T-29 1 Rangkap copy KepMen LH No.136 Tahun 2007 tentang izin Pengolahan Tanah Terkontaminasi Minyak secara Biologis Eksitu di lokasi Kota Batak SBF;
T-30 1 copy Surat Pemberitahuan SK Menteri LH No.B-3666/Dep.IV-2/LH/PDAL/04/2012 tanggal 10 April 2012;
T-31 1 Rangkap copy KepMen LH No.69 Tahun 2012 Tentang Izin Pengolahan Limbah B3 menggunakan fasilitas SBF PT CPI SLS dan SLN tanggal 3 April 2012;
T-32 1 copy Permohonan izin Operasi Fasilitas SBF Lapangan Minas No.0479/RBI/2008 tanggal 20 Pebruari 2008;
T-33 1 copy Permohonan Perpanjangan Izin Operasi Kotabatak SBF di CPT No.0551/RBI/2009 tanggal 26 Pebruari 2009;
T-34 1 Rangkap copy Proper Merah Periode 2009-2010 SLS;
T-35 1 Rangkap copy Proper Biru Periode 2010-2011 SLS;
T-36 1 Rangkap copy Proper Biru Periode 2011-2012 SLS;
T-37 1 Rangkap copy Sertifikat Proper 2011-2012 kepada PT CPI SLS (Minas & Kotabatak);
T-38 1 Rangkap copy terjemahan Rokan PSC;
T-39 1 Rangkap copy terjemahan Hasil study IPA Tahun 1994;
T-40 1 Rangkap copy terjemahan Hasil Study IPA tahun 1998;
T-41 1 Rangkap copy terjemahan hasil study LAPI ITB;
T-42 1 Rangkap copy terjemahan hasil study Lemigas;
T-43 1 Rangkap copy C:NN:P Ratio;T-44 1 Rangkap copy US EPA 846 ( Hoding
Time )
Halaman 47 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idT-46 1 Rangkap copy Surat BP Migas No.
0181/ BPC0000/ 2012 /S4 tanggal 17 April 2012;
T-47 1 Rangkap copy Permohonan Penerbitan SSPLT Lokasi Arak No. 99/OE-HES/JKT/2010 tanggal 4 Nopember 2010;
T-48 1 Rangkap copy Berita Acara Vertifikasi Lapangan KLH dan Noulensi Verifikasi Lapangan Perizinan Limbah B3 tanggal 29 Nopember 2008;
T-49 1 Rangkap copy Risalah Rapat Chevron & KLH beserta lampirannya tanggal 26-28 April 2011;
T-50 1 Rangkap copy Berita Acara Pemulihan Lahan Terkontasi Limbah B3 PT CPI dengan KLH tanggal 19 Juli 2012;
T-51 1 Rangkap copy Risalah Rapat Chevron dengan KLH tanggal 14 Desember 2011;
T-52 1 copy Daftar pengunjung ( Access Control) PT GPI tanggal 8 Pebruari 2012;
T-53 1 Rangkap copy Surat Kuasa dari PT Putra Riau Kemari;
T-54 1 copy Risalah Rapat Klarifikasi Administrasi dan Teknis Lelang SLS (C739198) dan SLN (C805798) tanggal 9 Agustus 2011;
T-55 1 copy Risalah Rapat Klarifikasih Administrasi Teknis Lelang SLS (C739198) dan SLN (C805798) tanggal 15 Agustus 2011;
T-56 1 Rangkap copy Surat dari KLH mengenai Tindak Lanjut Hasil Presentasi PT CPI No.B-5652/Dep/IV/LH/07/2009 tanggal 28 Juli 2009;
T-57 1 Rangkap copy Surat Koordinasi Uji Laboratorium Pusarpedal No.B-201/Pusarpedal/LH/PDAL/2012 tanggal 1 Juni 2012;
T-58 1 copy Permohonan Penerbitan SSPLT Lokasi Minas 5D-54 dan 7C-5 No.0509/RBI/2011, Rumbai 24 Pebruari 2011;
T-59 1 Rangkap copy Permohonan Penerbitan SSPLT Lokasi Minas 6E-35,5D-74,5D-77 dan 6E-51 No.105 /OE-HES /JKT / 2010 Jakarta 2 Desember 2010;
T-60 Berita Acara Pengawasan Pemulihan Lahan Terkontaminasi Limbah B3
48
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id tanggal 28 Juli 2011;
T-61 1 Rangkap copy SSPLT No.B-7231/Dep.IV/LH/PDAL/2012 tanggal 16 Juli 2012;
T-61 1 Rangkap copy SSPLT No.B-7232/Dep.IV/LH/PDAL/2012 tanggal 16 Juli 2012;
T-62 1 Rangkap copy SSPLT No.B-7232/Dep.IV/LH/PDAL/2012 tanggal 16 Juli 2012;
T-63 1 Rangkap copy SSPLT No.B-7233/Dep.IV/LH/PDAL/2012 tanggal 16 Juli 2012;
T-64 1 Rangkap copy SSPLT No.B-7234/Dep.IV/LH/PDAL/2012 tanggal 16 Juli 2012;
T-65 1 Rangkap copy SSPLT No.B-9286/Dep.IV/LH/PDAL/2012 tanggal 19 September 2012;
T-66 1 Rangkap copy Surat KLH tentang Perintah menyusun DPPL kegiatan PT CPI No.B-7398A/Dep.1/LH/09/2009 Jakarta 30 September 2009;
T-67 1 Rangkap copy Surat dari Pemprov Riau, Pekanbaru tentang Usulan DPPL an.PT CPI. Pekanbar 24 September 2009;
T-68 1 Rangkap copy DPPL PT CPI No.222 tahun 2010 untuk wilayah Sel Bekasap-Rokan, Prov Riau;
T-69 1 Rangkap copy DPPL PT CPI 206 tahun 2010 wilayah Sel Minas Siak Prov.Riau;
T-70 1 copy Surat Badan Pengawasan MA No.316 /BP /Eks/ 03/2013 tanggal 21 Maret 2013;
T-71 1 Rangkap copy Surat Menteri LH No.B 3555/Men LH /PAL /03/2013 tanggal 23 Maret 2013;
T-72 1 Rangkap copy Hasil Investigasi Komnas HAM;
T-73 A Pedoman Tata Kerja BP Migas 007 Tahun 2004;
T-73 B Pedoman Tata Kerja BP Migas 007 Revisi II Tahun 2011;
T-74 1 Rangkap copy Kepmen LH No.128/2003;
T-75 1 Rangkap copy PP 18 Tahun 1999;T-76 1 Rangkap copy UU Nomor 32 Tahun
2009;T-77 1 Rangkap copy Laporan Pelaksanaan
Halaman 49 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id izin fasilitas pengelolaan limbah B3 di
PT CPI;T-78 1 Rangkap copy Justication For Direct
Appointment;T-79 1 copy Contracting Plan SMO CRC
Meeting Agustus 2011 untuk kontrak bridging C905616;
T-80 1 Rangkap copy Bid Plan Penunjukan Langsung Kontrak Bridging C905616;
T-81 1 Rangkap copy Bid Plan Direct Appointment untuk penunjukan panitia pengadaan Kontrak bridging C905616;
T-82 1 Rangkap copy Owner Estimate Contract for Operation,Mantenance and Management Service of SLS Bioremediation Facilities No.C905616;
T-83 1 Rangkap copy undangan Penunjukan Langsung dari Panitia Pengadaan PT CPI ke pada PT Sumigita Jaya;
T-84 1 Rangkap copy Surat dari PT Sumigita Jaya No.122/Dir-SGJ/VIII/11 tanggal 19 Agustus 2011;
T-85 1 Rangkap copy Notulen Rapat Negoisasi tanggal 19 Agustus 2011;
T-86 1 copy Memorandum No.028/CCM-SMO/GRI/M/VIII/11, ditujukan kepada Authorized Officer dari Procurement committee tanggal 19 Agustus 2011;
T-87 1 copy Approval for reviewing contract F.135 Rev.04/2011;
T-88 1 copy Kick Off Meeting Contract C905616 Operation, Maintenance and Management Services OF SLS Bioremediation Facilities tanggal 9 Nopember 2011;
T-89 1 Rangkap copy Kontrak Bridging C905616 beserta lampirannya;
T-90 1 Rangkap copy Invoice PT Sumigita Jaya Nomor. 01/INV/DIR-SGJ/II/12 tanggal 17 Pebruari 2012;
T-91 1 Rangkap copy Invoice PT Sumigita Jaya Nomor. 02/INV/DIR-SGJ/III/12 tanggal 27 Maret 2012;
T-92 1 Rangkap copy terjemahan POA BAF Tahun 2010 No.236
T-94 1 Rangkap copy PMP BAF 2009;T-95 1 Rangkap copy PMP BAF 2010;T-96 1 Rangkap copy PMP BAF 2011T-97 1 Rangkap copy Permanent Authority
BAF sebagai GM SLS;T-98 1 Rangkap terjemahan copy Go-400;
50
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idT-99 1 copy Risalah rapat antara PT CPI
dengan KLH tanggal 6 Mei 2008;T-100 1 Rangkap copy POA Bagawan Isa
Wahyudi sebagai Manager CCM atau sebagai Authorized Officer;
T-102 1 Rangkap copy Berita Acara Verifikasi Lapangan Kamis, 14 Juli 2011;
T-103 A 1 Rangkap copy SOP proses bioremediasi di Minas tahun 1998;
T-103 B 1 Rangkap copy SOP bioremediasi dalam kontrak bridging C905616;
T-104 Hasil uji simple PT CPI terkait komparasi terhadap hasil uji simple Penyidik AGO RI April 2011;
T-105 1 Rangkap copy Surat BP Migas kepada PT CPI dengan No.1475/BPC2000/2012/S4 tanggal 15 Agustus 2012;
T-106 1 Rangkap copy Surat PT CPI kepada Kepala Divisi Akuntansi BP Migas No.VPF/074/GA/2012 tanggal 17 September 2012;
T-107 1 copy Bukti Transfer Pembayaran dari Pemerintah kepada PT CPI sebesar US$ 14,830,978,78 pada tanggal 02 Januari 2013;
T-108 1 Rangkap copy Hasil Uji Laboratorium atas Penurunan TPH dalam masa Kontrak Bridging C905616;
T-109 Copy Vendor Technical Evaluation 7861 yang ditandatangani oleh Widodo, Daimian Tice dan Sudjono Adimulyo;
T-110 Copy Surat Pernyataan Komitmen Proper 2010 yang ditandatangani oleh Bachtiar Abdul Fatah tanggal 11 Nopember 2010;
T-111 1 Rangkap copy Berita Acara Verifikasi dan Penentuan Tutik Pengambilan Sampel Lahan Terkontaminasi Limbah B3,, tanggal 23 september 2011;
T-112 1 Rangkap copy Laporan Kemajuan Penyelesaian Lahan Terkontaminasi PT CPI No.055/OE-HES/JKT/2011 tanggal 12 Agustus 2011;
T-113 1 Rangkap copy Laporan Kemajuan Penyelesaian Lahan Terkontaminasi PT CPI No.098/OE-HES/JKT/2011 tanggal 17 November 2011;
T-114 1 Rangkap copy Laporan Tindak Lanjut Kunjungan Verifikasi Lapangan 6E-35, tanggal 24 Agustus 2011;
T-115 1 Rangkap copy Laporan tindak lanjut
Halaman 51 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id rapat perizinan No.106, tanggal 8
Desember 2011;T-116 1 Rangkap copy Peraturan Menteri LH
No.6 Tahun 2009 tentang Laboratorium Terakreditasi;
T-117 1 Rangkap copy Peraturan Menteri LH No.5/2011;
T-118 1 Rangkap copy Kesepakatan Bersama antara Menteri LH-Jaksa Agung-Kapolri Tahun 2011 tentang Penegakan Hukum Terpadu;
T-119 1 Rangkap copy BA Pengawasan Bapedal Provensi Riau , tanggal 2 Juni 2008;
T-120 1 Rangkap copy Notulensi Rapat Rencana Tindak Pidana Lanjutan Penanganan Lahan Terkontaminasi di Minas oleh Asdep KLH dengan PT CPI tanggal 1 September 2009;
T-121 1 Rangkap copy Minutes Of Meeting Pembahasan Tindak Lanjut Pemulihan Lahan Terkontaminasi tanggal 14 Maret 2011;
T-122 1 Rangkap copy Berita Acara Pembahasan Tindak Lanjut Rapat tanggal 14 Maret 2011, mengenai Pemulihan Lahan Terkontaminasi tanggal 8 April 2011;
T-123 Pemulihan Lahan Terkontaminasi Limbah B3 tanggal 20 Mei 2011;
T-124 1 Rangkap copy Resume Rapat Perizinan Pengelolaan Limbah B3 tanggal 14 Juni 2011;
T-125 1 Rangkap copy BA Pemulihan Lahan Terkontaminasi Limbah B3 tanggal 24 Juni 2011;
T-126 1 Rangkap copy Berita Acara Pengawasan Pemulihan Lahan Terkontaminasi Limbah B3 tanggal 21 Juli 2011;
T-127 1 Rangkap copy BA Pengawasan Penataan Lingkungan Hidup tanggal 28 Juli 2011
T-128 1 Rangkap copy Resume Rapat Perizinan Pengolaan Limbah B3 tanggal 1 Desember 2011;
T-129 A 1 Rangkap copy Sertifikat Akreditasi ALS yang diberikan oleh KAN;
T-130 1 Rangkap copy Dokumen Proposal PT Adimitra No.005/ADM-Dir/XI/2004 tanggal 2 Nopember 2004;
T-131 1 Rangkap copy Notulensi Rapat
52
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id Penanganan Kontaminasi Crude Oil
Lokasi Minas tanggal 21 mei 2008;T-132 1 copy email tanggal 19 Juli 2011, dari
Budi Herdijono, bagian pengadaan PT CPI kepada Tim Operasional;
T-133 1 copy email tanggal 2 Agustus 2011 dari contract owner kepada OE HES, Bussines Planer, PGPA, SCM;
T-134 1 copy email tanggal 4 Agustus 2011 dari Amelis Duhita kepada Budi Herdijono;
T-135 Perkara Terdakwa Bachtiar Abdul Fatah;
Menimbang, bahwa dipersidangan Jaksa Penuntut Umum telah
mengajukan saksi-saksi sebagai berikut :
1. Ir. SUDJONO ADIMULYO di bawah sumpah telah
memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai
berikut :
• Bahwa saksi kenal dan tidak ada hubungan keluarga
dengan terdakwa.
• Bahwa saksi pensiun dari PT. CPI sejak tahun 2009
tepatnya pada tanggal 31 Januari 2009.
• Bahwa benar saksi pada saat bertugas di PT. CPI
pernah menjabat sebagai manager REM pada PT
CPI yang membawahi HES yaitu sejak Agustus 2005
s/d 31 Januari 2009 (pensiun).;
• Bahwa benar saksi mengetahui pekerjaan
Bioremediasi pada SLS pada tahun 2008 sampai
2011 yang dikerjakan oleh PT Sumigita Jaya dimana
yang menjadi Direktur adalah terdakwa Herland.
• Bahwa Saksi sebagai Manajer Rem sejak Agustus 2005 s/d
31 Januari 2009 (pensiun).
• Bahwa tugas adalah mendukung operasi SLS dan
mempimpin tim REM serta memastikan bahwa semua
peralatan siap mendukung operasi produksi serta
Halaman 53 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idmemastikan keselamatan serta kesehatan semua TIM dari
saksi.
• Bahwa sampai saksi pensiun, saksi tidak pernah tahu
saksi ditunjuk sebagai Ketua Panitia Pengadaan
Bioremediasi.
• Bahwa Struktur dibawah REM : yaitu ; 1)
Infrastrukture ManagerialSystem, 2) Projeck Control dan 3)
Budged Control.
• Bahwa untuk kegitan Bioremediasi sendiri berada
dibawah IMS dengan ketua Damien Tice.
• Bahwa untuk pengadaan kegiatan bioremediasi
berasal dari Tim IMS, untuk proses pengadaan saksi tidak
tahu, namun untuk permintaaan kegiatan saksi tahu.
• Bahwa Saksi tahu bahwa saksi sebagai ketua Panitia
saat diperiksa di Kejagung.
• Bahwa menurut saksi pemenang dari proses lelang
adalah PT. Sumigita Jaya.
• Bahwa menurut saksi penialaian perusahaan dari
pengalaman dalam hal keuangan serta pengalaman kerja.
• Bahwa menurut saksi kegiatan Bioremediasi adalah
termasuk pekerjaan sipil .
• Bahwa saksi yang menandatangani OE selaku ketua
akan tetapi secara mendetail saksi tidak mengetahui secara
mendetail apa isi dari OE tersebut.
54
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id• Bahwa yang di maksud dengan pekerjaan sipil oleh
saksi adalahmemindahkan tanah yang tercemar kemudian
membolak – balik tanahnya.
• Bahwa menurut saksi pekerjaan sipil dengan cara
membolak – balik tanah tersebut harus mengikuti SOP
(Standart Operation Prosedure) dari PT. Chevron Pacific
Indonesia akan tetapi saksi lupa isi dari SOP tersebut.
• Bahwa menurut saksi ijin yang di punyai oleh PT.CPI
sudah mau habis.
• Bahwa menurut saksi saksi tidak mengetahui apakah
PT. Sumigita Jaya ada mempunyai ijin atau tidak.
• Bahwa saksi tidak mengetahui terdakwa mempunyai
peran atau tidak terhadap penandatanganan kontrak 7861 –
OK.
• Bahwa saksi membuat laporan kepada General
Manager untuk proyek yang berada di bawah kendali saksi.
• Bahwa saksi tidak mengetahui ada tidaknya laporan
yang di tolak oleh KLH.
• Bahwa saksi tidak mengetahui ada tidaknya rencana
pengadaan di beritahukan kepada BP.MIGAS.
• Bahwa saksi menandatangani usulan AFE sebesar
11 juta US Dolar Amerika Serikat.
• Bahwa saksi tidak pernah ditunjukan sample tanah
oleh penyidik.
• Bahwa saksi tidak mengetahui tugas dan fungsi
sebagai Ketua Panitia sebagaimana di sebutkan dalam surat
BID PLAN No. 7861 – XK tanggal 17 September 2007.
• Bahwa benar saksi tidak mempunyai sertifikat
pengadaan.
• Bahwa saksi mengetahui PT. Tri Patra Flour
merupakan perusahaan pengawas pekerjaan konstruksi di
bawah REM.
Halaman 55 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id• Bahwa saksi melakukan diskusi dengan Damian Tice
terhadap semua pengadaan di bawah Manager REM.
• Bahwa atas keterangan saksi tersebut terdakwa
keberatan karena saksi tidak bisa menjelaskan
struktur organisasi di mana saksi di tempatkan di PT.
Chevron Pacific Indonesia.
• Atas Keterangan saksi tersebut terdakwa tidak
keberatan ;
2. I KETUT SURADI, SH di bawah sumpah/berjanji telah
memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai
berikut :
• Bahwa saksi kenal dan tidak ada hubungan keluarga
dengan terdakwa.
• Bahwa saksi saat ini di posisi bagian tender administrasi
terhitung mulai bulan September 2008 sampai dengan saat
ini.
• Bahwa saksi dimintai keterangan sehubungan dengan
dugaan tindak pidana korupsi proyek Bioremediasi di PT.
Chevron Pacific Indonesia di Riau.
• Bahwa saksi selaku Junior (JR) Buyer dan Buyer
mempunyai tugas dan tanggung jawab yaitu ; 1. Membuat
Pengumuman Lelang, 2) Membuat Undangan kepada
kontraktor, 3) Mengumpulkan document calon peserta
lelang, 4) Mengumpulkan hasil prakualifikasi document
pendaftaran lelang, 5) Menyerahkan kepada pengguna
lelang document Administrasi lelang dan persyaratan lelang,
6) Membuatjadwal rapat penjelasan dalam bidang HES.
• Bahwa saksi kenal dengan terdakwa Bachtiar Abdul Fatah
selaku General Manager Light South Operation akan tetapi
saksi tidak mempunyai hubungan keluarga dengan
terdakwa.
• Bahwa saksi membantu Buyer yang berada di Rumbai dan
Jakarta.
56
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id• Bahwa benar selaku Junior Buyer saksi membantu kontrak
pengadaan 7861 – OK.
• Bahwa saksi juga terkadang mewakili sekretaris panitia yaitu
sdr. Sis Indracahyono.
• Bahwa saksi sebagai sekretaris panitia tidak ada surat
keputusan hanya berdasarkan surat penugasan.
• Bahwa dari plant sakksi terlebih dahulu menyiapkan Bid
Plan.
• Bahwa kontrak pengadaan 7861 – OK diumumkan di papan
kantor dan Koran Media Indonesia sementara untuk media
massa yang terbit di Pekan Baru Riau adalah Koran Riau
Pos pada tanggal 14 November 2007.
• Bahwa menurut saksi rapat penjelasan menganai kontrak
pekerjaan mengenai kontrak 7861 – OK dilaksanakan pada
tanggal 24 Januari 2004.
• Bahwa menurut saksi criteria lulus menurut saksi adalah jika
perusahaan telah memenuhi persyaratan yang tertera di
papan pengumuman.
• Bahwa menurut saksi perusahaan yang lulus dan memenhi
kriteria sesuai dengan persyaratan yang di tentukan sesuai
dengan technical administrasi adalah PT. Sumigita Jaya
yang ditentukan oleh saksi Widodo.
• Bahwa kontrak 7861 merupakan kebutuhan pengguna yang
berada di Minas.
• Bahwa saksi tidak mengetahui sampai dengan sekarang
panitia pengadaan kontrak 7861 – OK sudah mempunyai
sertifikat atau belum.
• Bahwa saksi mengetahui bahwa panitia pengadaan pernah
diganti.
• Bahwa menurut saksi penggantian panitia pengadaan
merupakan informasi dari Jakarta yang menerangkan bahwa
semua Panitia harus yang telah mempunyai sertifikat
pengadaan.
Halaman 57 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id• Bahwa menurut saksi proses lelang tidak di lakukan lagi
akan tetapi menurut saksi hanya mengganti dengan nama –
nama panitia yang telah mempunyai sertifikat.
• Bahwa menurut saksi PT.Sumigita Jaya yang di usulkan
sebagai pemenang pada tanggal 23 Juni 2008 dengan
nomor surat 1418 / JKT / 2007.
• Bahwa PT. Sumigita Jaya di usulkan sebagai pemenang
kepada BP. Migas adalah Heru Istianto.
• Bahwa menurut saksi ada persetujuan dari BP. Migas
terhadap PT. Sumigita Jaya sebagai pelaksana kontrak
7861 – OK dengan nomor surat L075/ BPD.
• Bahwa terdakwa tidak berkeberatan terhadap keterangan saksi
tersebut ;
3. BUDI HERDIJONO di bawah sumpah telah
memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai
berikut :
• Bahwa saksi kenal dan tidak ada hubungan
keluarga dengan terdakwa.
• Bahwa saksi adalah sekretaris Panitia Lelang
untuk pengadaan Kontrak jasa – jasa Bioremediasi
kontrak No. C905616 dan No. C905608 pada yahun
2011 di PT. Chevron Pacific Indonesia Rumbai Pekan
Baru.
• Bahwa dasar pengangkatan saksi selaku
panitia lelang untuk pengadaan jasa – jasa
Bioremediasi sesuai dengan Rencana Lelang yang
disetujui oleh pejabat berwenang yakni Manager
Contract & Category Management PT. CPI Rumbai
Pekan Baru yaitu Bapak Bagawan Isa Wahyudi.
• Bahwa saksi menjelaskan bahwa tahapan –
tahapan pengadaan jasa – jasa Bioremediasi untuk
kontrak C905616 adalah sebagai berikut ;
58
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id1. Undangan Penunjukan langsung tanggal 16 Agustus
2011 surat Nomor 2549/RBI/2011 dari Panitia Lelang
yang di tanda tangani oleh Yoshi Prakasha di tujukan
kepada Direktur PT. Sumigita Jaya.
2. Pengiriman Dokumen tanggal 16 Agustus 2011
melalui E-Mail.
3. Rapat Penjelasan (tidak ada untuk tahun 2011).
4. Penyerahan Dokumen Penawaran/ pembukaan
dokumen penawaran tanggal 19 Agustus 2011 di
kantor Alamanda.
5. Rekomendasi Penunjukan Pemenang 19 Agustus
2011 melalui memorandum (memorandum nomor ;
029/CCM-SMO/ GR1/M/VIII/11, tanggal 19 Agustus
2011) kepada Bagawan Isa Wahyudi di Rumbai.
6. Surat Penunjukan Pemenang tanggal 22 Agustus
2011 melalui Surat No. 2581/RBI/2011 tanggal 22
Agustus 2011 kepada Direktur PT. Green Planet
Indonesia.
• Bahwa saksi tidak ikut serta di dalam kegiatan
Pelaksana Proyek Bioremediasi di PT. Chevron
Pacific Indonesia dan saksi hanya sebagai Sekretaris
Panitia lelang untuk pengadaan kontrak nomor
C905616 dan nomor C905608 pada Tahun 2011.
• Bahwa menurut saksi masa berlaku kontrak adalah
selama 6 (enam) bulan.
• Bahwa menurut saksi Panitia Lelang/ Penunjukan
Langsung tidak berwenang untuk menolak
permintaan dari Pengguna Barang/ Jasa karena
usulan di maksud sesuai dengan ketentuan PTK.007/
REV.II/PTK/2011 pasal 7d halaman 128 dan telah
adanya Justifikasi/ usulan penunjukan langsung
nomor C905616 yang telah di setujui oleh terdakwa.
Halaman 59 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id• Bahwa terhadap keterangan saksi tersebut, terdakwa
tidak berkeberatan.
4. Ir. SURIADI di bawah sumpah telah memberikan
keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut :
- Bahwa saksi kenal dan tidak ada hubungan keluarga dengan
terdakwa.
- Bahwa saksi pernah menjabat sebagai Team Leader Buying
Production Operation sejak tanggal 1 Februari 2008 s/d 31 Juni
2011, dengan tugas yaitu :
1). Mengelola seluruh proses pengadaaan barang-barang,
khususnya yang berhubungan dengan produksi.
2). Membangun strategi pembelian.
3). Mensupervisi buyer, analist dan Planner.
- Bahwa dalam tugas saksi sebagai Team Leader Buying
Production, saksi pernah ditugaskan sebagai Ketua Panitia
Pengganti untuk kontrak No. 7861 OK yang sebelumnya saksi
sudah melalukan du deligen terhadap kontrak tersebut, dimana
kontrak tersebut sudah selesai proses pengadaannya, saksi
hanya sebagai pengganti untuk pengajuan pemenang ke
BPMIgas.
• Bahwa tugas Ketua Panitia adalah memastikan
proses lelang sesuai dengan PTK.
• Bahwa dari dokumen yang saksi periksa, OE
dibuat oleh Kontrak Owner dan ditandatangani oleh
Pejabat yang berwenang.
• Bahwa Saksi diangkat sebagai Ketua Panitia untuk
Kontrak No. 7861 OK adalah tanggal 22 Mei 2008
sesuai dengan Memorandum No. 75/BPO/M/
V/2008, tanggal 22 Mei 2008, yaitu saksi
menggantikan Ketua lama yang tidak bersertifikat
yaitu Sudjono Adimulyo.
• Bahwa setahu saksi penggantian panitia tersebut
adalah karena masa transisi dari Panitia yang tidak
60
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id bersertifikat kepada panitia yang sudah punya
sertifikat dari BPMIGAS.
• Bahwa Saksi sudah punya sertifikat dari
BPMIGAS, dan yang dikeluarkan tanggal 5
Agustus 2005.
• Bahwa Sudjono dan Panitia yang lain tidak punya
sertifikat.
• Bahwa yang saksi maksud dengan masa peralihan
adalah bahwa jumlah orang yang punya sertifikat
sangat terbatas saat itu, dan saat itu tahun 2005
sudah dimulai untuk menggunakan orang yang
bersertifikat untuk panitia pengadaan.
• Bahwa Penggantian tersebut adalah hasil diskusi
pejabat CCM (Jalinus) dimana dalam diskusi
tersebut diperintahkan untuk mengganti panitia
yang bersertifikat.
• Bahwa sebelum saksi menjabat sebagai Ketua
Panitia, saksi sudah melakukan du deligen berupa
melakukan pengecekan dokumen-dokumen proses
hasil pelelangan dari panitia lama, dan dari hasil
pengecekan tersebut kesimpulannya dokumen-
dokumen tersebut sudah disiapkan sesuai dengan
ketentuan dalam pedoman pengadaan.
• Bahwa yang melakukan tahapan-tahapan proses
pelelangan tersebut adalah Panitia Pengadaan,
dimana yang melakukan Prebid Metting adalah
Ketut Suradi dan Widodo.
• Bahwa Panitia pengadaan dalam hal ini tidak harus
terlibat dalam setiap proses, dan dapat
dideligasikan atas delegasi atasan, dimana hal
tersebut sudah menjadi aturan main di chevron,
yang diatur secara internal di Chevron.
• Bahwa yang melakukan evaluasi penawaran untuk
teknis adalah tanggung jawab user, dimana untuk
Halaman 61 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id summary ditandatangani oleh ketua panitia yaitu
Sudjono Adimulyo.
• Bahwa Perwakilan Panitia Pengadaan dari user
adalah Damian Tice.
• Bahwa yang membuat evaluasi penawaran harga
dari panitia pengadaan adalah Sudjono Adimulyo,
Damian Tice, Musbar Ahmad.
• Bahwa setelah semua data proses lelang kontrak
7861 OK tersebut lengkap berdasarkan hasil du
deligen yang saksi lakukan, kemudian saksi
menandatangani beberapa dokumen yaitu surat
penunjukan sebagai ketua panitia, surat usulan
pemenang lelang.
• Bahwa yang diusulkan sebagai pemenang adalah
PT. Sumigita Jaya.
• Bahwa kriteria penetapan perusahaan pemenang
lelang adalah karena PT. SGJ sudah memenuhi
syarat teknis dan administrasi.
• Bahwa kualifikasi direview pada saat PQ Proses
yaitu syarat khusus dan syarat administrasi.
• Bahwa syarat khusus antara lain yaitu masalah
company data, general (company data, minimum
kualifikasi, Organitasion, dan lain-lain.
• Bahwa Saksi hanya memeriksa sebatas tender
proses, yang memeriksa kualifikasi teknis adalah
user.
• Bahwa kegiatan bioremediasi adalah melakukan
pengolahan tanah terkontaminasi limbah minyak.
• Bahwa Saksi tidak tahu apakah pekerjaan bio
termasuk pekerjaan lingkungan, dan saksi juga
tidak tahu apakah pekerjaan lingkungan tersebut
merupakan pekerjaan spesifik atau pekerjaan
khusus.
62
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id• Bahwa Pengusulan PT. SGJ sebagai pemenang
kepada BPMigas disetujui oleh BPMigas.
• Bahwa Kegiatan panitia lama yang sudah
dilakukan adalah bid plane, pengumuman lelang,
beque proses, pemasulkan penawaran.
• Bahwa BPMigas tidak pernah memerintahkan
pelelangan ulang, dan malah memerintahkan untuk
mengganti panitia yang tidak bersertifikat menjadi
bersertifikat, dan malah BPMigas menyetujui
usulan pemenang yang ditandatangani oleh Heru
Joni Putranto selaku Kepala Divisi Manajemen
Asset.
• Bahwa Saksi tidak pernah menayanyakan pada
panitia lama apakah hasil pekerjaan tersebut dapat
saksi lanjutkan,
• Bahwa Saat pengajuan pemenang ada diskusi
antara CCM (Iwan Jalinus) dengan Heru Sugeng di
BPMigas yaitu sekitar tanggal 23 April 2008 yang
menghasilkan Panitia Pengadaan harus memiliki
sertifikat dari BPMigas dan mengganti semua
panitia yang tidak punya sertifikat menjadi yang
bersertifikat.
Informasi tersebut saksi dapat dari Heru Sugeng berupa email
yang berisi : untuk mengganti komponen-komponen kepanitiaan
yang tidak punya sertifikat pengadaan dari BPMigas kepada
panitia yang bersertifikat. Email tersebut yang mengirim adalah
atasan saksi yaitu Musbar Ahmad, yang isinya disisihkan kepada
Sinambela, Robinar Djayadisastra, dan lain-lain.
• Bahwa Saksi selaku panitia baru hanya
menandatangani 4 dokumen tersebut yaitu
penunjukan sebagai ketua panitia, pengusulan
pemenang.
• Bahwa Susunan Panitia Lama untuk Kontrak No.
7861 OK adalah :
Halaman 63 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id1). SUJONO ADIMULYO Selaku Ketua.
2). SIS INDRA CAHYONO selaku Sekretaris.
3). DAMIAN TICE selaku Anggota dari Pengguna.
4). ROBINAR DJAJADISASTRA selaku Anggota dari bagian
Legal.
5). IRAWAN GUNADI selaku Anggota dari bagian Finance
Susunan Panitia Baru yang diangkat berdasarkan Memorandum
No. 75/BPO/M/V/2008, tanggal 22 Mei 2008 antara lain yaitu :
1). SURIADI selaku Ketua.
2). SIS INDRA CAHYONO selaku Sekretaris.
3). DAMIAN TICE selaku Anggota dari Pengguna.
4). ROBINAR DJAJADISASTRA selaku Anggota dari bagian
Legal.
5). IRAWAN GUNADI selaku Anggota dari bagian Finance.
• Bahwa Pekerjaan kontrak No. 7861 OK adalah
untuk wilayah SLS,
• Bahwa dari dokumen pengadaan yang saksi
periksa tidak ada nama terdakwa, dan terdakwa
sebelumnya di Amerika.
• Bahwa setahu saksi orang punya kewenangan
sebagai AO adalah orang yang telah ditunjuk oleh
manajemen sebagai pejabat berwenang, yang saat
itu adalah Heru Sugeng.
• Bahwa dalam proses lelang ini saksi tidak ada
melihat nama Bagawan Isa Wahyudi.
• Bahwa setahu saksi tidak ada orang yang meminta
pembantalan hasil lelang oleh Panitia Lama
kepada BPMigas.
• Bahwa dari dokumen pengadaan yang saksi
periksa, ada nama PT. Sinar Mandau Mandiri,
dimana dalam dokumen tersebut tidak ada nama
siapa orang yang ikut. Dalam dokumen tersebut,
64
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id dinyatakan bahwa PT. Sinar Mandau Mandiri
statusnya file (tidak memenuhi kualifikasi).
• Bahwa Saksi tidak tahu apakah ada nama Edison
effendi yang memwakili PT. Sinar Mandau Mandiri,
dan saksi tidak kenal dengan Edison Effendi.
• Bahwa setahu saksi, tahun 2009 sbelumnya
terdkwa menjabat sebagai General Manager ETC
di Amerika.
• Bahwa CRC mereviev semua kontrak bid plane
yang diajukan user, dan CRC nantinya yang
menyetujui usulan tersebut apakah dilanjutkan atau
tidak.
• Bahwa Anggota komite saat tender kontrak No.
7861 berlangsung, saksi tidak tahu siapa orang-
orangnya.
• Bahwa Jabatan CRC lebih tinggi dari GM,
dmimana saat itu dijabat oleh Jeff Shelberger
selaku Eksekutive Direktur, dan orang paling tinggi
di bagian legal.
• Bahwa yang bertanggung jawab untuk semua
proses lelang adalah pejabat berwenang yang saat
itu adalah Heru Sugeng.
• Bahwa surat permohonan persetujuan usulan
pemenang lelang Kontrak No. 7861 OK adalah
tanggal 23 Juni 2008 dengan Surat No. 1418/
JKT/2008 yang pada pokoknya menetapkan
pemenang lelang No. 7861 OK adalah PT. SUGJ.
• Bahwa persetujuan pemenang lelang dari BPMigas
adalah berdasarkan Surat No. R-075/
BPD3000/2008/S7, tanggal 17 Juli 2008 yang
ditandatangani oleh HERU JONI PUTRANTO
selaku Kepala Divisi Pengadaan dan Manajemen
Aset BPMigas.
Halaman 65 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id• Bahwa setahu saksi yang mengerjakan dokumen
untuk proses tender kontrak No. 7861 OK tersebut
adalah I Ketut Suradi, dan dalam hasil PQ Proses
ada tandatangan I Ketut Suradi bersama Heru
Sugeng.
• Bahwa setahu saksi Kontrak No. 7861 OK jika
dikaitkan dengan PTK adalah Sub Bidang
Perawatan Fasilitas Produksi yang merupakan
jenis pekerjaan sipil.
• Bahwa kualifikasi perusahaan yang bias menawar
pekerjaan tersebut berdasarkan dokumen adalah
perusahaan dengan sub bidang pekerjaan
sebagaimana yang diminta.
• Bahwa saksi tidak pernah meminta untuk
melakukan kajian ulang terhadap proses tender
Panitia Lama yang saksi ambil alih, baik dari
BPMigas, Chevron maupun pihak lainnya.
• Bahwa saksi tidak tahu siapa yang membuat dan
bertandatangan dalam kontrak No. 7861 OK.
• Saksi membenarkan barang bukti yang
diperlihatkan kepada saksi.
• Bahwa atas keterangan saksi tersebut, terdakwa
tidak keberatan dan tidak mengajukan pertanyaan.
5. HERLAND Bin OMPO di bawah sumpah telah
memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai
berikut:
• Bahwa saksi kenal dengan terdakwa pada saat sama-sama
ditahan dalam rutan dan tidak saksi tidak ada hubungan
keluarga dengan terdakwa.
• Bahwa saksi membenarkan BAP yang diberikan dihadapan
penyidik Kejaksaan Agung.
66
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id• Bahwa saksi adalah Kontraktor untuk pelaksanaan pekerjaan
bioremediasi di SLS dengan Kontrak No. 7861 OK dan
Kontrak Bridging No. C-905616 tanggal 1 September 2011.
• Bahwa benar saksi mengajukan penawaran untuk kontrak
No. 7861 XK sebesar US$ 6,248,852,- tanggal 4 Februari
2008.
• Bahwa benar pada saat saksi mengambil dokumen
penawaran, yang dantumkan dalam HPS Panitia adalah
memuat 8 item pekerjaan yang terdiri dari Filed Infestigation-
Survey, Investigation-Boreholes, Investigation – Test Pits,
Erthwork, Initial Mobilization, Hauling In, Processing (Includes
Fertilizaer Supplay), Hauling Out.
• Bahwa dokumen penawaran yang saksi ambil ada 3 item
yaitu Eartwork, Hauling In, dan Hauling Out (perhitungan
jarak angkut/km untuk tanah tercemar menuju SBF atau
tempat pembuangan.
• Bahwa persyaratan peserta lelang adalah adanya tenaga ahli
dan pengalaman minimal 5 tahun.
• Bahwa PT. SGJ memiliki tenaga ahli Bioremediasi yaitu
Melyanti Sidahuruk dengan latar pendidikan S1 Ilmu Kimia,
dan juga dia sudah pernah ikut pelatihan Bioremediasi di
Bandung.
• Bahwa untuk pengalaman, PT. SGJ sudah pernah
melakukan pekerjaan yang sama yaitu sebagai Sub
Kontraktor dari PT. Tri Patraflour pada tahun 2006.
• Bahwa saksi adalah Direktur PT. SGJ dengan bidang usaha
kontraktor umum dan perdagangan.
• Bahwa skop pekerjaan sesuai kontrak No. 7861 adalah
Hauling In, Processing dan Haulig Out.
• Bahwa Kontrak No. 7861 OK ditandatangani tanggal 1
September 2008.
• Bahwa sesuai kontrak tidak ada kewajiban PT. SGJ untuk
melakukan analisa terhadap bakteri dan pengujian sampel,
Halaman 67 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idkarena itu merupakan tanggung jawab Chevron
sebagaimana tertuang dalam Lampiran I Kontrak.
• Bahwa jenis pekerjaan yang saksi lakukan adalah membolak
balik tanah dan memberi pupuk sesuai instruksi dari
Chevron.
• Bahwa yang menguji sampel adalah pihak Chevron, dan
berdasarkan hasil pengujian oleh lab Chevron tersebut maka
kami akan melakukan pemeberian pupuk sesuai formula
yang sudah ditetapkan oleh Chevron.
• Bahwa control penurunan TPH dilakukan oleh Chevron yaitu
Mukhlis dan M. Adib, dan apabila TPH sudah turun sesuai
kontrak yaitu dibawah 1 %, maka tanah sudah dapat diangkut
ketempat pembuangan akhir (Spreading Area).
• Bahwa saat mengikuti lelang saksi pernah kenal dengan
Edison Efendi yaitu sekitar tahun 2008, saat itu Edison Efendi
adalah sebagai Tenaga Ahli di PT. Sinar Mandau Mandiri
yang juga sama-sama mengikuti tender, dan saat itu Edison
Efendi hanya mengikuti Pre-Bit Metting.
• Bahwa saksi juga pernah ngobrol dengan Edison Efendi
bersama Azwir selaku Pemilik PT. Sinar Riau Mandiri
disebuah Rumah Makan. Saat itu Edison Efendi bilang sama
saksi bahwa tanah di Chevron itu tidak ada minyaknya.
• Bahwa saat itu secara eksplisit Edison Efendi sebagai
Tenaga Ahli, tapi setahu saksi yang jadi konsultan adalah
Yola Consultant dan Edison Efendi memang bekerja sebagai
Ahli di Yola Consultan karena dia saat itu member kartu
namanya pada saksi.
• Bahwa selain itu setahu saksi Edison Efendi pernah ikut
dalam prebid Meting untuk tender tahun 2011 yaitu mewakili
PT. Sinar Mandau Mandiri.
• Bahwa benar saksi pernah melihat hasil pengujian lab tanah
yang dilakukan oleh Edison Efendi di Kejaksaan Agung.
68
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id• Bahwa saksi pernah bertemu dengan Edison Efendi di
Kejaksaan Agung yang setahu saksi dia adalah sebagai
saksi Ahli yang digunakan oleh Penyidik.
• Bahwa saat pengujian labor di Kejaksaan Agung itu, saksi
pernah ditawari untuk ikut menyaksikan pengujian secara
berasama-sama, dan untuk menjaga kenetralannya saat itu
Edison Efendi menawarkan agar kunci ruangan pengujian
masing-masing dipegang oleh pihak saksi dan chevron,
namun saat itu pengacara saksi tidak bersedia.
• Bahwa di dalam berkas perkara saksi sebagai terdakwa, ada
terlampir Berita Acara Pengujian Laboratorium terhadap
tanah-tanah yang diambil dari Chveron yang ditandatangani
oleh 3 orang yaitu Edison Efendi, Bambang dan Prayitno.
• Bahwa untuk Kontrak Bridging No. C-905616 ditandatangani
tanggal 1 September 2011, dan yang tandatangan adalah
saksi sendiri selaku Direktur PT. SGJ dan Backtiar Abdul
Fatah selaku wakil dari PT. Chevron.
• Bahwa terhadap pekerjaan Kontrak No. 7861 OK sudah
selesai dan sudah dibayarakan oleh PT. Chevron, sedangkan
untuk Kontrak Bridging No. C-905616 belum selesai karena
terhenti pada saat saksi ditetapkan sebagai tersangka.
Namun untuk progress pekerjaan Kontrak No. C-905616 nilai
kontrak sebesar US$ 741.402 tersebut, PT. SGJ telah
mengajukan invoice kepada PT. CPI sebanyak 2 (dua) kali
yaitu dengan total tagihan sebesar US $ 225.889,88 setelah
dipotong pajak jumlah pembayaran sebesar US $
221.327,37.
• Bahwa terhadap pembayaran Kontrak No. 7861 OK dan
Kontrak Bridging No. C 905616 tersebut saksi merasa tidak
diuntungkan, karena semua uang yang saksi terima tersebut
adalah untuk biaya / gaji karyawan, pembelian alat-alat dan
pupuk untuk kegiatan pengolahan tanah di PT. Chevron
tersebut.
Halaman 69 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id• Saksi membenarkan barang bukti Kode B No. 88, Kode I No.
19, 20, 21 22, 24, E No. 3, 5.
• Bahwa atas keterangan saksi tersebut terdakwa tidak
keberatan dan tidak mengajukan pertanyaan.
6. MASNELLYARTI HILMAN, M.Sc. di bawah sumpah
telah memberikan keterangan yang pada pokoknya
sebagai berikut:
• Bahwa bulan Oktober 2010 sampai dengan sekarang,
Saksi menjabat sebagai Kepala Deputy IV Bidang
Pengelolaan B3, Limbah B3 Dan Sampah Kementrian
Negara Lingkungan Hidup ;
• Bahwa PT. CPI sebagai penghasil limbah wajib
mengelola limbah;
• Bahwa dasar melakukan pengolalahan limbah adalah
Pasal 54 UU No. 32 Tahun 2009, Kepmen No. 33
Tahun 2009, ijin pengolahan PP No. 18 Tahun 2009
dan Kepmen No.128 Tahun 2003 ;
• Bahwa PT. CPI dalam melaksanakan aktifitasnya
terkait dengan limbah B3
• Bahwa dari data /dokumen terkait dengan tugas dan
fungsi Saksi adalah : Ijin pengolahan limbah B3,
Pemulihan Lokasi yang terkontaminasi limbah B3 dan
Pengawasan pengolahan limbah B3/ Proper ;
• Bahwa yang jadi acuan selaku Deputy IV dalam
menjalankan tugas adalah UU No. 32 Tahun 2009,
Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 1999 jo PP No. 85
tentang Pengelolaan Limbah B3, Kepmen No. 33
Tahun 2009.
• Bahwa untuk perijinan mereka mengajukan ijin
berdasarkan syarat yang ditetapkan persyaratan
administrasi dan teknis lalu disampaikan lewat satu
pintu jika memenuhi syarat, diperiksa Deputy IV, lalu
diperiksa Asdep yang menangani perijinan kemudian
70
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.iddata dievalusi dan memanggil PT. CPI untuk
dievaluasi bersama tim pakar karena secara teknis
tidak diatur jadi untuk melihat secara keilmuan, jika
perlu diverifikasi ke lapangan maka Tim akan turun ke
lapangan ;
• Bahwa benar persyaratan teknis dan administrasi
sesuai Lampiran I Kepmen No.128 Tahun 2003
• Bahwa jenis limbah yang diolah PT. CPI adalah
tercantum di Lampiran PP 18 jo 85 Tahun 2009, Nomor
limbah di D2-21;
• Bahwa sumber limbah juga diatur dalam Lampiran I
Kepmen No.128 Tahun 2003.
• Bahwa jenis limbah yang diolah PT. CPI adalah
tercantum di Lampiran PP 18 jo 85 Tahun 2009,
• Bahwa Ijin yang pernah dikeluarkan di Minas, Kota
Batak, Libo, Pematang dan Mutiara ;
• Bahwa untuk ijin di Kota Batak Kepmen LH No.
136/2007 tanggal 27 Februari 2007 berakhir 27
Pebruari 2009, lalu PT.CPI meminta pengajuan lagi
tanggal 26 Februari 2009 kepada Kementrian
Lingkungan Hidup untuk melakukan perpanjangan
namun pihak KLH meminta untuk membuat dulu
AMDAL, RKL UPL (surat dari Asisten Deputi
Administrasi Pengendali Limbah Berbahaya Dan
Beracun), untuk Minas dan Mutiara sama yaitu
Kepmen LH No. 567 Th. 2006 tanggal 08 Maret 2006
dan tanggal berakhir tanggal 08 Maret 2008, tanggal
pengajuan kembali 20 Februari 2008 dan dengan surat
yang sama pihak KLH minta AMDAL agar dibuat ;
• Bahwa Setiap penghasil limbah diwajibkan melaporkan
kepada KLH tentang Karakteristik, Jumlah, Jenis dan
Waktu limbah yang dihasilkan minimal enam bulan
sampai satu tahun sekali ;
Halaman 71 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id• Bahwa Lokasi tanah (pakai GPS) tercantum dalam
laporan PT. CPI khususnya lokasi limbah pemulihan/
lahan terkontaminasi, ada petanya ;
• Bahwa PT. CPI melaporkan dan presentasikan kepada
KLH terkait lahan terkontaminasi, dimana saja dengan
GPS sesuai Kepmen 33 kemudian dilihat dari data
bahwa TPH, Total Konsentrasi, TCLP yang dievalusi
oleh staf dan tim pakar sehingga KLH dapat melihat
mana lahan yang dapat di Remediasi ;
• Bahwa seingat Saksi yang belum dilakukan
pembersihan/belum terkelola dengan baik ada 111
lokasi;
• Bahwa Lokasi untuk Minas SD 74, SD 77, 6E 51, 6E
35, pihak KLH meminta kepada PT.CPI melengkapi
laporan tentang menambahkan data sumur pantau
untuk mengetahui apakah masih ada kontaminan.
• Bahwa pada tahun 2011 PT. CPI terkait
ijin,berdasarkan Kepmen No.33 wajib melakukan
pemulihan, mereka melakukan perencanaan
pemulihan, dimana diisolasi dan kemana limbah diolah,
KLH meminta untuk diolah di SBF karena secara teknis
bisa melokalisir supaya tidak pencemaran lebih
luas,sesuai dengan Kepmen mengenai Proper,
pengurusan ijin diproses ;
• Bahwa berkaitan dengan ijin yang diterbitkan oleh KLH
juga ditetapkan mengenai tata cara pengolahan
(lampiran dua), mengenai dokumen yang menetapkan
lokasi sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan,
dokumen tersebut dari PT. CPI , dokumen juga di
evaluasi, verifikasi dan staf turun kelapangan ;
• Bahwa dokumen yang terkait dengan data-data sumber
lokasi adalah bagian yang tidak terpisahkan dari izin
yang akan dikeluarkan oleh KLH, karena dalam izin
tersebut sudah ditetapkan lokasi-lokasi tanah yang
72
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idakan diolah sebagaimana yang dilampirkan dalam data
lokasi tanah tersebut.
• Bahwa dalam tahun 2008 sampai 2011 kegiatan
Bioremidiasi yang dilakukan PT. CPI, mengenai hasil
evaluasi KLH dan Tim pakar yang lebih mengetahui
adalah Asdep Pemulihan dan Pengawasan.
• Bahwa Tata cara pengolahan diatur dalam lampiran
Kepmen No. 128 Tahun 2003
• Bahwa Saksi tidak mengetahui mengenai SOP PT. CPI
yang mengetahui adalah staf saksi.
• Bahwa yang dilihat Saksi adalah pedoman yaitu
Kepmen No. 128 Tahun 2003 ;
• Bahwa Ijin diberikan pada PT. CPI, namun jika
dikerjakan oleh pihak ketiga adalah tanggung jawab
PT. CPI karena terkait AMDAL
• Bahwa KLH menilai Bioremediasi yang dilakukan PT.
CPI berdasarkan laporan yang diterima tiap 8
bulan,dan jika pekerjaan selesai dilaksanakan PT. CPI
melaporkan berapa TPH nya ;
• Bahwa pada waktu proses penerbitan perijinan juga
ditanyakan mengenai bakteri apa yang digunakan,
bagaimana dan di laboratorium mana ;
• Bahwa mengenai jenis bakteri yang digunakan oleh
PT. CPI Saksi tidak bisa menjelaskan karena ada
dalam dokumen ;
• Bahwa terkait dengan ijin yang telah habis masa
berlakunya, karena dalam pemulihan ada isolasi maka
yang mengatur adalah Kepmen LH No.33 Tahun 2009.
• Bahwa SSPLT (Surat Status Penyelesaian Lahan
Terkontaminasi) yang menyatakan lahan sudah tidak
terkontaminasi ditandatangani oleh Saksi, SSPLT
adalah bagian dari Pemulihan (Kepmen LH No. 33
Halaman 73 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 73
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idTahun 2009), limbah minyak disimpan dan diolah di
SBF ;
• Bahwa SSPLT adalah bagian dari pemulihan yang
didalamnya ada pengolahan, ijin proses pengolahan
tersendiri, karena secara teknis memenuhi maka
mengijinkan untuk diolah di SBF, SSPLT ditanda
tangani Bulan April tahun 2012, Tahun 2010 tidak ada
SSPLT, lebih dulu surat ijin pengolahan daripada
SSPLT namun tahapan SSTLP adalah ada
perencanaan, mengangkat limbahnya untuk
ditempatkan ditempat yang aman atau diolah ;
• Bahwa Pengolah limbah wajib memiliki Laboratorium
dan Tenaga Ahli, mengenai siapa tenaga ahli PT. CPI,
Saksi tidak tahu
• Bahwa Laporan terhadap Bioremediasi di verifikasi
lapangan dilakukan oleh staff, verifikasi sebelum
menjabat yang verifikasi sdr. ADELINA sekitar tahun
2008 sampai 2009, setelah itu ketika Saksi menjabat
2010 ada pengawasan Proper mengenai perijinannya
sudah ada permintaan sedang dalam proses namun
harus ada Amdal-nya, Tahun 2010 akhir PT. CPI
menyampaikan mau melakukan pemulihan setelah
2011 Amdalnya sudah jadi, untuk penerbitan perijinan
pengolahan dilakukan verifikasi lapangan oleh staf
Saksi adalah HARIFAKRI dan WIDA, kemudian
dijadikan rekomendasi (apakah sesuai Kepmen LH
No.128 Tahun 2003) dalam ijin berlaku sejak
ditetapkan selama 5 tahun (KepMen LH No. 69 Tahun
20012, tanggal 03 April 2012 ).
• Bahwa Verifikasi lapangan oleh staf Saksi sekitar bulan
13 Juli 2011 sampai Bulan 15 Juli 2011 kemudian 09
Agustus 2011 sampai 11 Agustus 2011 sedangkan ijin
Bulan April 2012, sebetulnya awal 2009 PT. CPI sudah
mengajukan Ijin ke KH
74
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 74
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id• Bahwa tanggal 11 Mei 2011 PT. CPI telah memenuhi
persyaratan Amdal kemudian dilakukan pertemuan
antar PT. CPI dan KLH beserta tim pakar dan verifikasi
lapangan ;
• Bahwa KLH turun ke lapangan selain mengecek juga
memeriksa dokumen dua duanya dilihat untuk
verifikasi, KLH tidak perlu mengambil sample
berdasarkan penugasan SK Menteri KLH namun
menerima data PT. CPI yang dievaluasi lalu dikroscek
dengan syarat syarat yang ditetapkan oleh KLH.
• Bahwa Pihak ketiga tidak diwajibkan mempuyai ijin
karena KLH melihat PT. CPI selaku penghasil limbah
kecuali diluar lokasi pengolah limbah. Dan walaupun
ijin sudah habis, namun mereka sudah mengajukan
perpanjangan maka dianggap telah taat.
• Bahwa Ijin diberikan kepada penghasil limbah yang
mengolah limbahnya sendiri jika ada pengolah limbah
diluar lokasi penghasil limbah wajib ijin, KLH tidak
pernah memberikan ijin terhadap pihak ketiga yang
mengolah limbah didalam lokasi penghasil limbah ;
• Bahwa Ijin pengolahan limbah terkait siapa yang
bertanggung jawab terkait AMDAL, ada ijin HO, IMB
dll.
• Bahwa Pihak KLH tidak melakukan pengambilan
sample tanah terkontaminasi namun hanya menerima
data dari PT. CPI.
• Atas keterangan saksi tersebut, terdakwa tidak
keberatan.
7. SIM VILLIA telah berjanji memberikan keterangan
yang pada pokoknya sebagai berikut :
- Bahwa saksi tidak kenal dan tidak ada hubungan keluarga
dengan terdakwa.
- Bahwa Saksi bekerja di PT. CPI sejak tahun 2005 s/dsekarang ;
Halaman 75 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 75
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id- Bahwa Jabatan adalah Manager Januari 2011 sampai sekarang
sebelumnya tugas 3 tahun di Amerika tahun 2007 sampai
2010 , Manager Internal Control tahun 2010 s/d Desember
2010, Januari 2011 Manager Financial For Cast Analys and
Reporting PT. CPI ;
- Bahwa Tugas saksi Manager Financial For Cast Analys and
Reporting PT. CPI Manager Financial For Cast Analys and
Reporting PT. CPI adalah mengkoordinasikan implementasi
kegiatan pelaporan dan perencanaan financial untuk PT. CPI
meliputi persiapan dan analisa anggaran dan laporan keuangan
untuk pimpinan perusahaan , korporasi SK Migas dan partner
memberikan dukungan atau masukan kepada pimpinan
perusahaan sesuai kapasitas bertanggungjawab atas
pengembangan operasional dalam tim ;
- Bahwa Saksi membuat laporan FQR ( Financial Quartery
Report ), pelaporan dilakukan 3 (tiga) bulan sekali setiap kuartal
dengan finalnya di akhir tahun
- Bahwa dalam FQR meliputi laporan hasil termasuk didalamnya
Cost Recovery yaitu terdiri dari chalenger operating cost dan
depresiasi, data statistik, rekapitulasi pengeluaran di report 3,
rekapitulasi pengeluaran explorasi development atau
pengembangan, rekapitusi pengeluaran biaya operasi non
kapital, rekapitulasi fasilitas produksi kapital , rekapitulasi
pengeluaran biaya operasi dan laporan deprisiasi ;
- Bahwa dalam FQR merupakan laporan biaya keseluruhan tidak
dirinci satu persatu namun dalam pemeriksaan saksi diminta
untuk menelusuri lewat invoice dimana dalam FQR itu berada ;
- Bahwa setelah ditarik dari sistem memang ada ditemukan
invoice dari PT. SGJ ada dalam FQR, berkaitan dengan kontrak
C 905616, saksi melihat invoice sebesar USD 225,889,88 yang
dicatat di 2012
- Bahwa Invoice PT. SGJ dalam laporan FQR terdapat di
FQR report 8 line 2 oil operasion ;
- Bahwa Report 8 merupakan biaya pembiayaan non kapital ;
76
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 76
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id- Bahwa Pembayaran atas kontrak C 905616 sebesar USD
225,889,88, sebagai biaya non kapital di cost recovery di tahun
berjalan sesuai dengan mekanisme PSC namun untuk
keseluruhan biaya bioremediasi sebesar USD 10 juta oleh SK
Migas ditahan dari pembayaran over liftingnya
- Bahwa ditahan maksudnya dengan adanya surat SK Migas No.
1475/BPC 2000/2012 tanggal 15 Agustus 2012 yang ditujukan
kepada Dirjen Anggaran pada pokoknya SK Migas telah
menginstruksikan kepada Dirjen Anggaran untuk menahan
sebesar USD 9,9 juta dari USD 25 juta sebagai kelebihan
pengambilan minyak oleh pemerintah atau overlifting yang
terjadi di kuartal ke 2 tahun 2012 untuk mengopset biaya biaya
bioremediasi yang pernah diganti oleh SK Migas, pada tanggal
02 Januari 2012 pembayaran yang PT. CPI terima dari over lift
pemerintah adalah sebesar USD 14,8 juta dimana telah diopset
biaya Bioremediasi ;
- Bahwa Biaya non kapital telah di cost recoverikan (USD
225,889,88 ) di tahun dimana biaya tersebut terjadi yaitu tahun
2012 namun pada tahun yang sama SK Migas memotong over
lifting untuk biaya bioremediasi ;
- Bahwa dalam lampiran surat SK Migas Nomor : 678 /BPC
2000/2012/ S4 tanggal 20 April 2012, dimana dituliskan biaya
atas proyek bioremediasi tanpa ada perinciannya ;
- Bahwa untuk USD 225,889,88 masuk dalam FQR tahun 2012 ;
- Bahwa Saksi menerima dua surat yaitu surat SK Migas
Nomor : 1475/BPC 2000/ 2012 tanggal 15 Agustus 2012 dan
lampiran surat SK Migas Nomor : 678 /BPC 2000/2012/ S4
tanggal 20 April 2012;
- Bahwa Saksi mengetahui mengenai surat PT. CPI dan SK
Migas perihal jawaban PT. CPI tidak bersedia untuk
dipotong sempat bolak balik alasan dari PT. CPI adalah karena
tidak sesuai dengan PSC , namun tetap dipotong oleh SK
Migas dan setahu saksi tidak ada keberatan dari PT. CPI.
- Atas keterangan saksi tersebut, terdakwa tidak keberatan.
Halaman 77 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 77
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id8. RIDWAN D. TAMIN, MS (R)di bawah sumpah telah
memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai
berikut :
• Bahwa saksi kenal dan tidak ada hubungan
keluarga dengan terdakwa.
• Bahwa saksi saat ini sudah pensiun dari KLH
sejak tanggal 1 Juni 2012.
• Bahwa terakhir saksi menjabat sebagai Asdep
III dibawah Deputi IV KLH mengenai
Pengolahan Limbah B3 sampai saksi pension.
• Bahwa tugas saksi sebagai Asdep III adalah
selain merumuskan kebijakan pengolahan
Limbah B3, juga melakukan aspek koordinasi
kebijakan pemulihan limbah tanah
terkontaminasi, juga melakukan pemantauan
dan pelaksanaan fungsi teknis pengolahan
Limbah B3 di KLH.
• Bahwa yang menjadi kewenangan saksi
tertuang dalam program pengolahan Limbah
B3, diantaranya adalah pengawasan tentang
izin pengolahan limbah B3 dan pengawasan
aspek mutu, dll.
• Bahwa mengenai pengawasan izin pengolahan
Limbah B3 yang dalam hal ini izin pengolahan
COCS di PT. Chevron Pacific Indonesia, ada
izin pengolahan di SLS dan terhadap izin
tersebut berlaku selama 2 tahun, dan saat itu
sudah habis masa berlakunya dan sedang
dalam pengajuan perpanjangan oleh PT. CPI.
• Bahwa dari laporan staf KLH yang melakukan
pemantauan di lapangan telah dilakukan
verifikasi terkait permohonan perpanjangan izin
tersebut.
78
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 78
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id • Bahwa dalam melakukan pengolahan COCS
tersebut PT. CPI wajib memiliki izin pengolahan
dari KLH.
• Bahwa atas keterangan saksi di BAP No. 5,
terkait izin yang diatur dalam PP No. 18 Tahun
2008, artinya PT. CPI wajib memiliki izin dari
KLH.
• Bahwa terkait Kepmen LH No. 69 Tahun 2007
yaitu Izin Pengolahan Limbah di Minas dengan
masa berlaku selama 2 Tahun, adalah berakhir
pada ,, dan sudah diajukan perpanjangan pada
tahun 2009.
• Bahwa terhadap perpanjangan izin Kepmen No.
69 Tahun 2007 tersebut sudah diperpanjang
sejak tanggal 3 April 2012 yaitu Kepmen LH No.
69 Tahun 2012 tentang Izin Pengolahan
Limbah B3 untuk SBF di SLS dan SLN.
• Bahwa terhadap izin No. 69 tahun 2007 yang
sudah habis terebut, saksi tidak tahu apakah
PT. CPI saat itu masih melakukan kegiatan.
• Bahwa yang menjadi dasar masih dilakukannya
kegiatan pengolahan tersebut adalah Kepmen
LH No. 258A/2010 tgl 14 Oktober 2010 Dan
Kepmen No. 25 tahun 2011 tentang Proper.
• Bahwa yang diatur dalam Kepmen No.
258A/2010 dan Kepmen LH No. 25 Tahun 2010
tersebut adalah mengenai aspek perizinan
dinyatakan bahwa PT. CPI dapat proper biru
selama dia sudah mengajukan izin pengolahan
limbah B3.
• Bahwa yang menjadi kriteria PT. CPI dapat
melakukan pengolahan limbah B3 tersebut
tertera dalam izin Bioremediasi tersebut dan
Halaman 79 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 79
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id juga sesuai dengan hasil verivikasi dilapangan
oleh KLH.
• Bahwa dalam Kepmen No. 258A/2010 tersebut
tidak diatur bahwa PT. CPI boleh melakukan
kegiatan pengolahan limbah walaupun izin
sudah habis dan masih dalam perpanjangan.
• Bahwa saksi menugaskan staf dilapangan
adalah dalam hal terhadap semua hal-hal yang
tertuang dalam Kepmen No. 25 tersebut yaitu
mengenai fluent, perpanjangan izin, jumlah
limbah yang dikelola, dll.
• Bahwa terhadap izin LH No. 69 dan izin lainnya
di SLS saksi tidak punya informasi tentang
lokasi tanah yang akan diolah, karena saksi
hanya menugaskan staf untuk melakukan
ferifikasi dilapangan.
• Bahwa mengenai tata cara pengolahan limbah
B3 (Bioremediasi), saksi tidak tahu.
• Bahwa staf verifikasi tidak melaporkan tentang
tata cara pengolahan, mereka hanya
melakukan pemantauan ketempat kegiatan
Bioremediasi tersebut terkait dengan
permohonan perpanjangan izin.
• Bahwa kegiatan yang dilakukan tim verifikasi
dilapangan adalah mengunjungi tempat di SLS
dan SLN, yaitu mengenai status perpanjangan
izin tersebut, status tanah terkontaminasi yang
terdapat disana juga mengenai
pelaksanaannya. Selain itu juga mereka
jelaskan mengenai jumlah dari Pit yaitu 18 Pit
dan masing-masing pit tersebut mengandung
jumlah kubikasi, juga tentang sumur pantau,
dan mengenai lahan terkontaminasi adalah
sebanyak 141, dan yg sudah dibersihkan 6
80
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 80
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id lokasi, dan terhadap laporan tersebut sesuai
dengan Berita Acara Verifikasi di SLS.
• Bahwa yang saksi ketahui yang melakukan
pengolahan tersebut adalah PT. CPI, dan saksi
tidak ada menerima laporan bahwa yang
melakukan pengolahan adalah pihak ke-3, dan
saksi tidak tahu tentang PT. Sumigita Jaya.
• Bahwa dalam hal pengolahan dilakukan oleh
pihak ke-3, saksi tidak tahu syarat-syarat yang
diperlukan.
• Bahwa tugas pelaporan yang saksi lakukan
adalah mengenai laporan tahunan pengolahan
limbah B3 di PT. CPI yang dijadikan bahan
pelaporan oleh KLH ke Sekretariat Proper
dalam bentuk draft laporan proper yang disusun
oleh Sekretaris Proper untuk diketahui oleh
masyarakat.
• Bahwa saksi tidak mengetahui bahwa
pengolahan limbah tersebut dilakukan oleh
pihak ketiga, saksi tidak mengetahui metode
yang digunakan oleh PT. CPI untuk
Bioremediasi.
• Bahwa saksi dapat laporan dari staf tidak ada
tentang metode yang digunakan oleh PT. CPI.
• Bahwa saksi pernah mengetahui PT. CPI dapat
proper merah yaitu pada saat saksi menjabat
sebagai Asdep yaitu ditahun 2010.
• Bahwa prosedur pengajuan izin oleh pemohon
bukan merupakan tupoksi saksi.
• Bahwa saksi tidak mengetahui tentang metode
pengolahan bioremediasi. Namun tentang
jawaban di BAP No.11 mengenai penjelasan
saksi tentang metode tersebut saksi dapat dari
Kepmen LH No. 128 Tahun 2003.
Halaman 81 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 81
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id • Bahwa dari 3 metode yang saksi jelaskan
tersebut, setahu saksi berdasarkan laporkan
verifikasi adalah metode Landfarming.
• Bahwa saksi tidak pernah melihat langsung
tentang metode Landfarming tersebut.
• Bahwa dalam pengolahan limbah secara
bioremediasi saksi tidak tahu secara teknis.
• Bahwa saksi dapat menjelaskan aturan tentang
pengolahan limbah dan pemulihan tanah
terkontaminasi, yaitu Bioremdiasi tanah yang
terkontaminasi dari lokasi dihantar ke SBF,
sedangkan pemulihan adalah melakukan
pembersihan dilokasi lahan tercemar.
• Bahwa aturan pemulihan dan bioremediasi
diatur secara berbeda, yaitu Kepmen tentang
Pemulihan Lahan Terkontaminasi, sedangkan
Bioremediasi diatur dalam Kepmen LH No. 128
Tahun 2003 sebagai turunan dari PP No.
28/2008.
• Bahwa proses pemulihan lahan terkontaminasi
tidak perlu izin, dan setelah kejadian baru
dikeluarkan surat dari KLH bahwa tanah
tersebut sudah dibersihkan.
• Bahwa terhadap tanah-tanah terkontaminasi
yang akan diolah menjadi tanah bersih tersebut
adalah merupakan perintah dari KLH, sehingga
tidak perlu persetujuan, dan wajib dilakukan
oleh PT. CPI.
• Bahwa lahan tanah terkontaminasi tersebut
sudah tercermin dalam laporan proper 2010,
sehingga dalam laporan 2011 KLH
mengundang PT. CPI yang akan dipulihkan
tersebut, dan saat itu juga dijelaskan berapa
luas lahan yang akan dipulihkan.
82
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 82
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id • Bahwa pernah ada beberapa kali pertemuan
antara KLH dengan PT. CPI terkait pemulihan
lahan terkontaminasi di PT. CPI, diantaranya
yaitu pertemuan pada bulan Maret, April dan
Juni 2011. Serta setelah saksi tidak menjabat
ada satu kali pertemuan.
• Bahwa pertemuan tersebut adalah membahas
mengenai pemulihan yang diakibatkan
pencemaran oleh PT. CPI, tidak ada dibahas
tentang Biormediasi,
• Bahwa dalam pertemuan tersebut ada item
yang menyinggung tentang bioremediasi,
misalnya tanggal 14 Maret 2011 ada dibahas
tentang lahan yang terkontaminasi dan di SLS
ada sedang dilakukan kegiatan Bioremediasi.
• Bahwa saksi tidak ikut dalam proses
perpanjangan izin bioremediasi PT.CPI, karena
bukan tugas dan kewenangan saksi.
• Bahwa terkait verifikasi staf saksi tentang
perpanjangan izin di PT. CPI, tidak ada
rekomendasi agar kegiatan bioremediasi
dihentikan hingga menunggu keluarnya
perpanjangan izin.
• Bahwa kewenangan dari tim verifikasi hanya
untuk menginformasi tentang apa yang
dilakukan dan apa pelanggaran yang dilakukan
oleh PT. CPI.
• Bahwa berdasarkan Berita Acara dari Tim, ada
kesimpulan dan saran Tim Verifikasi yaitu
misalnya terhadap laporan tanggal 28 Juli 2011
di SLS dijelaskan bahwa masalah mengenai
seluruh kinerja PT. CPI terkait pengolahan
limbah B3.
Halaman 83 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 83
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id • Bahwa dalam laporan tersebut juga tidak ada
saran tim untuk menghentikan kegiatan
bioremediasi yang dilakukan oleh PT. CPI.
• Bahwa SSPLT hanya mengenai laporan status
lahan terkontaminasi, tidak tentang proper
merah.
• Bahwa terkait proper merah PT. CPI tahun
2010 sesuai tertuang dihalaman 2 bagian b ada
dijelaskan 2
• Bahwa pada halaman 7 Proper Merah, tentang
penaatan penanganan limbah B3, dijelaskan
mengenai penyimapanan sementara dikatakan
taat, mengenai pengolahan Bioremediasi di
Kota Batak dan Petapahan dikatakan taat 100
%. Sehingga apabila ada satu yang tidak taat,
maka semua dapat dikatakan tidak taat.
• Bahwa pada butir 3 dijelaskan bahwa
pelaksanaan ketentuan izin sudah dinyatakan
taat, begitu juga pengolahan oleh pihak ketiga
dinyatakan taat.
• Bahwa dalam butir g dijelaskan agar
perusahaan agar meningkatkan pengolahan
limbah B3, perusahaan (PT. CPI) agar tetap
melaporkan pengolahan limbah B3 ke KLH, dll.
• Bahwa setahu saksi tidak ada perintah dari KLH
untuk menyuruh PT. CPI menghentikan
kegiatan Bioremediasi.
• Bahwa setahu saksi sebagai Asdep III,
berdasarkan laporan dinyatakan bahwa hanya
93 % adalah lahan peninggalan lama yang
harus dibereskan pengolahannya.
84
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 84
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id • Bahwa dalam pertemuan-pertemuan dengan
PT. CPI, menguraikan semua penjadwalan
pemulihan limbah B3 tersebut.
• Bahwa kegiatan pemulihan tanah
terkontaminasi tersebut dilakukan secara
bertahap, karena KLH telah memerintahkan
untuk dilakukan pemulihan bukan untuk
menghentikan pemulihan.
• Bahwa hasil kunjungan Tim Verifikasi ada
didampingi oleh Tim Pakar dari KLH, yaitu Tim
Pakar berangkat dengan Tim verifikasi untuk
menentukan titik-titik lokasi dan titik sampel
sebagai acuan untuk pelaksanaan nantinya.
• Bahwa laporan Tim Pakar terkait verifikasi
bersama Tim verifikasi adalah laporan tentang
titik lokasi dan titik sampel bulan Mei 2011.
• Bahwa dalam laporan tersebut juga disebutkan
lokasi-lokasi yang akan dibersihkan, yaitu lokasi
Wonosobo, Patani, Bangko, Arak, Simpang
Cucut yang semuanya di SLN. Sedangkan
untuk SLS adalah dilokasi 5D54, 5D74, 5D77,
7C55, 5C61.
• Bahwa setelah verifikasi lapangan tersebut ada
dilakukan pertemuan ulang tanggal 26 April
2011 di Hotel Aston Bogor yang dituangkan
dalam Risalah Rapat tanggal 26 April 2011,
bahwa berdasarkan risalah tersebut dijelaskan
data TPH, pengambilan sampel dilakukan
dengan cara melakukan pengikisan pada
kedalaman tertentu. Dll.
• Bahwa pelanggaran terkait PP No. 18 tahun
1999 tersebut sanksinya ada diatur alam UU
No. 32 tahun 2009 tentang Pengolahan Limbah
Halaman 85 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 85
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id B3, yaitu semua pelanggaran terhadap perijinan
tunduk pada aturan UU LH tersebut.
• Bahwa istilah In Situ saksi mengerti yaitu
pengolahan dilakokan dilokasi tanah tercemar,
sedangkan Eksitu dilakukan dilokasi lain
dengan cara mengangkut tanah tercemar
kelokasi pengolahan diluar lokasi tanah
tercemar.
• Bahwa pengolahan yang dilakukan oleh PT.
CPI adalah Eksitu.
• Bahwa terkait proper biru sementara izin masih
dalam masih perpanjangan dan secara teknis
dilapangan tidak ada masalah, maka tidak
masalah proper biru diberikan.
• Bahwa keterangan saksi dalam BAP tentang
keberadaan Ir. SUWARNO di PT. CPI adalah
karena ada informasi bahwa Kejaksaan akan
melakukan pemeriksaan dilapangan,
sedangkan Suwarno adalah ahli tanah yang
dipakai KLH, dan Ir, Suwarno ternyata sudah
diminta oleh PT. CPI, KLH meminta konfirmasi
kepada dia tentang keikutsertaanya saat
pengambilan sampel.
• Bahwa saksi tidak tahu apakah kegiatan
bioremediasi saat ini masih berjalan atau tidak.
• Bahwa saksi tidak atahu apakah atasan saksi
(Deputi IV) ada mengeluarkan surat
penghentian bioremediasi kepada PT. CPI.
• Bahwa verifikasi lapangan yang dilakukan oleh
Tim bersama Tim Pakar pada bulan Mei 2011
adalah Ir. Zakia Yahya dan Ir. Herdiyansah.
• Bahwa yang melakukan pengawasan lapangan
dilakukan oleh staf saksi yang secara umum
disebut sebagai Pejabat Pengawas Lingkungan
86
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 86
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id Hidup (PPLH), dan saksi tidak tahu tentang
syarat-syarat sebagai PPLH tersebut,
sedangkan kewenangannya tertuang dalam
Kepmen LH tentang Propert.
• Bahwa PPLH tidak pernah melaporkan tentang
pelanggaran tertentu yang dilakukan oleh PT.
CPI.
• Bahwa dalam dokumen Propert Merah tahun
2009 dan 2010, serta Propert Biru tahun 2011
untuk SLS, dalam halaman 4 Proper tahun
2009 dalam kolom 4 keterangan titik 2
dijelaskan bahwa sudah diverivikasi oleh staf
saksi, dan saksi tidak pernah memverifikasi
secara langsung terhadap apa yang dituangkan
dalam laporan tersebut. Sedangkan pada saat
saksi menjabat sebagai Asdep III, staf saksi
ada melaporkan tentang nasib perpanjangang
izin.
• Bahwa dalam ketentuan Kepmen No.
285A/2010 bahwa Propert Biru khusus untuk
B3 dapat diberikan sesuai dengan Pasal 4 huruf
c Kepmen 24/2011 yaitu dinyatakan biru terkait
masalah perizinan yaitu dia telah memiliki izin
B3 dan telah mengajukan perpanjangan izin B3
tersebut.
• Bahwa dalam Propert Biru tahun 2011
dinyatakan bahwa kesimpulannya pengolahan
terhadap penaatan izin pengolahan limbah B3
di PT. CPI sudah taat.
• Bahwa saksi tidak tahu apakah PT. CPI ada
melakukan pengambujian sampel atau tidak.
• Bahwa saksi tidak tahu apakah PT. CPI ada
melakukan pengujian bakteri dan pengisolasian
bakteri atau tidak, dan saksi tidak tahu apakah
Halaman 87 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 87
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id PT. CPI tidak pernah menerima laporan bahwa
PT. CPI melakukan pengolahan tanah yang
bukan tanah terkontaminasi.
• Bahwa Propert Biru tahun 2011 menunjukan
bahwa kegiatan Bioremediasi di PT. CPI sudah
dilakukan.
• Bahwa Tim Pakar diangkat oleh KLH
berdasarkan SK Menteri.
• Bahwa usulan tim pakar berasal dari deputi
berembuk mengenai siapa-siapa yang diajukan
sebagai Tim Pakar yang dinilai berdasarkan
pengalaman, kualifikasi dan kode etik/
kejujurannya.
• Bahwa dalam Tim Pakar tersebut ada Ahli
Bioremediasi yaitu Prof. Dr. Endi Damanhuri
dan Prof. Dr. Edwan Kardena.
• Bahwa dalam usulan Ahli Bioremediasi tersebut
tidak ada nama Edison Efendi, Bambang
Iswanto dan Ir. Prayitno.
• Bahwa saksi tidak tahu apakah ke-3 orang
tersebut sebagai ahli bioremediasi.
• Bahwa saksi tidak tahu apa kualifikasi
seseorang dapat dijadikan sebagai ahli
Biormediasi.
• Bahwa saat diperiksa di Kejaksaan Agung,
saksi tidak ada diperlihatkan hasil pemeriksaan
sampel oleh Penyidik, dan saksi juga tidak
pernah mendengar ada salah satu ruangan
yang dijadikan sebagai tempat pengujian
sampel.
• Bahwa setahu saksi mengenai labor yang dapat
digunakan memeriksa tanah terkontaminasi
adalah lab yang terakreditasi.
88
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 88
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id • Bahwa untuk pemulihan COCS ada laporan PT.
CPI yang dilakukan oleh Lab yang terakreditasi
setahu saksi adalah Lab ALS.
• Bahwa setahu saksi yang menetukan lab
terakreditasi adalah Komite Akrediatsi Nasional
yang berada dibawah Badan Akreditasi
Nasional.
• Bahwa saksi tidak tahu apakah Edison Efendi,
Bambang Iswanto dan Prayitno memiliki Lab
yang terakreditasi atau tidak.
• Bahwa setahu saksi laporan tanah
terkontaminasi yang diberikan oleh PT. CPI ke
KLH, saksi tidak mengetahui tentang hal
tersebut.
• Bahwa setahu saksi yang dilaporkan mengenai
hasil pengolahan lahan terkontaminasi berujung
pada dokumen SSPLT yang akan diberikan
yaitu memenuhi titik referensi, memenuhi
criteria yang sudah ditetapkan.
• Bahwa mengenai tanah terkontaminasi, dalam
laporan tersebut dijelaskan tentang hasil tanah
yang sudah dibersihkan beserta hasil sampling
yang dilakukan oleh ALS. Bahwa laporan
tersebut adalah tentang pemulihan, bukan
Bioremediasi.
• Bahwa laporan hasil pemulihan tersebut adalah
sudah memenuhi standar yaitu hasil analisa
ulang TPH yang dilakukan oleh PT. CPI
berdasarkan hasil uji oleh ALS.
• Bahwa dalam rapat bulan Desember tersebut
disarankan bahwa hasil tes tersebut sudah
layak dikeluarkan SSPLT untuk pemulihan.
• Bahwa saksi selaku Asdep III di Deputi IV KLH
tidak pernah melakukan uji sampel limbah B3,
Halaman 89 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 89
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id dan saksi hanya menerima laporan pengolahan
dan kemudian dibahas bersama tim pakar.
• Bahwa saksi kenal dengan Ir. Arudji Wahyono
yaitu sebagai penghubung antara KLH dengan
PT. CPI di lapangan PT. CPI. Sedangkan
dengan Wiryono adalah kolega saksi di KLH.
• Bahwa yang dinilai adalah tempat pengolahan
dan juga kegiatan pengolahan limbah B3.
• Bahwa staf saksi tidak melakukan sampling
dilapangan, tetapi mereka hanya menerima
laporan tersebut dilapangan.
• Bahwa staf KLH dan Tim Pakar yang
merupakan ahli tanah, mereka melakukan
tinjauan lapangan dan titik sampling.
• Bahwa verifikasi oleh Tim dan Tim Pakar
tersebut hanya menentukan titiknya saja dan
bukan melakukan pengujian.
• Bahwa dalam rangka bioremediasi saksi tidak
tahu lab apa yang digunakan oleh PT. CPI
dalam menguji sample.
• Bahwa verifikasi dan penilaian yang diberikan
KLH pada PT. CPI adalah masalah pemulihan
tanah terkontaminasi, bukan mengenai kegiatan
Bioremediasi.
• Bahwa saksi pernah dengar tentang
kesepakatan bersama antara KLH dengan
Kejaksaan Agung dan Kapolri pada Juli 2003
tentang Penegakan Hukum Lingkungan Hidup.
• Bahwa atas keterangan saksi tersebut,
terdakwa tidak keberatan dan tidak mengajukan
pertanyaan.
90
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 90
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id9. Ir. WIRYONO KOESMODIHARJO di bawah sumpah
telah memberikan keterangan yang pada pokoknya
sebagai berikut :
• Bahwa saksi tidak kenal dengan terdakwa dan
saksi tidak ada hubungan keluarga dengan
terdakwa.
• Bahwa saat ini sebagai Asdep II pada Deputi VI
KLH sejak 2 Juli 2013.
• Bahwa sebelumnya saksi sebagai Asdep
Verifikasi Limbah B3 pada Deputi IV KLH sejak
4 Mei 2011 s/d Juli 2013.
• Bahwa tugas pokok dan tanggung jawab saksi
sebagai Asdep Verifikasi Deputi IV KLH
adalah :
• Penyiapan kebiujakan pengumpulan
Pengolahan limbah B3
• Menjalankan pelaksanaan koordinasi
kebijaksanaan pengolahan, pemanfaatan dan
penimbunan limbah B3 dan koordinasi limbah
lintas batas
• Rekomendasi limbah lintas batas. Dll.
• Bahwa pada prinsipnya saksi diberikan
kewenangan sesuai dengan Permen dan
perintah dari Deputi IV sehubungan dengan
izin, rekomendasi dan ratifikasi, melakukan
evaluasi.
• Bahwa sejak menjabat sebagai Asdep
Verifikasi, saksi dibantu dengan staf melakukan
evaluasi yaitu posisi saksi adalah melanjutkan
proses permohonan izin sejak tahun 2011 yaitu
ada 5 permohonan izin untuk 5 lokasi di SLS
Kota Batak, Minas, Mutiara, Pematang dan
Libo.
Halaman 91 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 91
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id • Bahwa permohonan izin tersebut dilakukan oleh
PT. CPI karena berdasarkan hasil verifikasi tim
kelapangan, permohonan tersebut diperlukan
untuk pengolahan limbah COCS.
• Bahwa khusus untuk SLS Minas dan Kota
Batak ada beberapa izin pengolahan yaitu :
• Kepmen No. 69/2006 masa berlaku 8 Maret
2006 berakhir 8 Maret 2008.
• Kepmen No. 126/2007 tanggal 7 Januari 2007
berakhir 7 Januari 2009 untuk Kota Batak.
• Bahwa posisi saksi adalah melanjutkan proses
perizinan dari pejabat terdahulu, dan saksi
melakukan beberapa kegiatan karena
persyaratan administrasi baru dipenuhi tahun
2011, dan persyaratan yang diajukan saat itu
sudah lengkap.
• Bahwa dari proses evaluasi yang saksi lakukan,
ada kelengkapan yang belum lengkap dari
laporan staf yaitu masih ada ketidak sesuaian
pelaksanaan yang ditentukan KLH yaitu
berdasarkan evaluasi lapangan dan hasil
ketentuan-ketentuan yang berlaku.
• Bahwa permohonan izin ada batas waktunya
yaitu diatur dalam Permen LH No. 18 /2009,
bahwa Pada Pasal 13 ayat 1 menyatakan
“keputusan izin yang dimaksud paling lambat
45 hari setelah permohonan izin secara
lengkap”, kemudian dalam PP No. 18/1999
tentang Pengolahan Limbah B3 pada pasal 44,
dan kemudian ditegaskan dalam Permen LH
No. 18/2009 tersebut.
• Bahwa perpanjangan izin yang dikeluarkan KLH
atas permohonan perpanjangan izin dari PT.
CPI tersebut adalah tanggal 3 April 2012 yaitu
92
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 92
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id Kepmen No. 69 Tahun 2012 tentang Izin
Pengolahan Limbah B3 Menggunakan SBF di
SLS dan SLN. Dan izin tersebut hanya satu
untuk semua wilayah yang dimohonkan oleh
PT. CPI.
• Bahwa izin yang diajukan adalah berdasarkan
permohonan yang lama diajukan oleh PT. CPI.
Dan izin terebut baru dinyatakan lengkap
adalah pada saat pertemuan antara KLH
dengan PT. CPI di Jakarta tanggal 1 Desember
2011 yang dipimpin oleh Kepala Bidang
Pengangkutan dan Pengolahan Limbah B3.
Dan saksi saat itu tidak ikut.
• Bahwa setahu saksi syarat yang belum
dilengkapi oleh PT. CPI adalah sesuai laporan
staf bahwa dalam perjalanan ada beberapa
syarat yang belum dipenuhi, yaitu hasil
verifikasi lapangan tahun 2008, hasil rapat
PT.CPI dengan KLH di Jakarata 23 Juni 2009,
dan surat KLH Deputi IV tanggal 23 Juli 2010.
• Bahwa dalam hal penerbitan perpanjangan izin,
staf saksi yang melakukan verifikasi lapangan
juga melakukan koordinasi dengan bagian
pengawasan pelaksanaan pengolahan limbah
B3 yaitu Hari Nugroho, dan staf pengendalian
pencemaran air dan udara, termasuk dengan
orang Pemda setempat.
• Bahwa dari hasil verifikasi yang dilakukan,
kewenangan pihak pengawas dalam lampiran 5
formulir pengolahan limbah B3,
• Bahwa selama tidak ada komentar dari pihak
pengawas tentang apakah izin boleh
diperpanjang atau tidak, maka kegiatan dapat
terus dilanjutkan.
Halaman 93 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 93
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id • Bahwa dalam tenggang waktu pengajuan izin
sejak Agustus 2008 dan keluar tanggal 3 April
2012 tersebut tidak ada izin bagi PT. CPI dalam
melakukan kegiatan pengolahan, dan izin
tersebut dikeluarkan adalah kewenangan dari
Menteri LH.
• Bahwa setahu saksi PT. CPI masih melakukan
kegiatan Bioremediasi dalam rentang waktu
pengajuan perpanjangan izin yang sudah habis
tersebut.
• Bahwa yang dimaksud dengan dokumen
lingkungan adalah berisi DPPL Lingkungan
yang isinya tentang AMDAL yaitu tentang
identifikasi jenis yang mencemari, ada kajian
resiko, rest karakteristik dan rest manajemen.
• Bahwa sesuai dengan izin yang terbit, isi izin
tersebut pada dictum ke I berisi “izin adalah
untuk pengolahan limbah minyak bumi sebagai
akibat operasi masa lalu dan masa kini di PT.
CPI”.
• Bahwa yang berwenang menentukan tanah
yang akan diolah saksi tidak tahu, namun untuk
persyaratan tanah yang akan diolah mengacu
pada aturan Kepmen LH No. 128 Tahun 2003.
• Bahwa dalam melakukan verifikasi lapangan
pertama kali berdasarkan hasil pembahasan
apa yang kira-kira dilakukan, maka disitu
dilakukan verifikasi.
• Bahwa setahu saksi sepanjang PT. CPI masih
bias memenuhi ketentuan menurunkan TPH
sesuai ketentuan yang berlaku.
• Bahwa dari hasil telaahan staf, yang menjadi
syarat administrasi diantaranya yaitu dokumen
lingkungan hidup, DPPL yang disetujui oleh
94
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 94
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id Menteri LH, Akta Pendirian Perusahaan, Izin
Lokasi, PSC, Surat Izin Perdagangan, Izin
Mendirikan Bangunan.
• Bahwa saksi selaku Asdep Verifikasi Limbah B3
berdasarkan laporan yang ada dari PT. CPI
disebutkan bahwa metode yang digunakan
adalah Landfarming dengan menggunakan
Mikroba.
• Bahwa sesuai peraturan yang ada Lampiran II
Kepmen No. 128 poin I.3. Landfarming adalah
proses pengolahan limbah minyak bumi dengan
menghamparkan dan memanfaatkan mikroba.
• Bahwa dalam BAP saksi No. 17, tentang
Definisi Bioremediasi adalah pengolahan tanah
dengan menggunakan mikroba.
• Bahwa saksi tidak pernah meninjau
kelapangan, dan berdasarkan laporan yang
saksi terima dari CPI, ada digunakan Mikroba
yaitu dari Laporan dan telaahan staf serta hasil
verifikasi lapangan oleh Staf sebagaimana
dituangkan dalam Berita Acara Verifikasi
Lapangan tanggal 14 Juli 2011 yang dibuat oleh
Widawati, Hari Ahmad Fakri, dari CPI, ada
Baktiar Abdul Fatah, Budianto Renyut, dan Feri
Martin bahwa proses pengolhan tidak dilakukan
penambahan bakteri, sumber bakteri berasal
dari tanah COCS yang diolah.
• Bahwa BA tersebut adalah dalam rangka
ferifikasi terkait permohonan perpanjangan izin
yang sudah habis masa berlakunya.
• Bahwa saksi tidak tahu kapasitas Baktiar Abdul
Fatah ikut tandatangan dalam Berita Acara
Verifikasi tersebut, akan tetapi disana
Halaman 95 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 95
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id tercantum adalah sebagai General Manager
SLS PT. CPI.
• Bahwa berdasarkan dokumen yang ada dalam
BA Verifikasi tersebut, bakteri yang ada dalam
tanah tersebut namanya adalah Indegenius
Bakteri, yang seingat saksi yaitu pada saat
proses izin sedang berjalan. Dan informasi
tersebut saksi dapat dari staf saksi.
• Bahwa saksi masuk tanggal 4 Mei 2011,
selama itu saksi tidak pernah dapat laporan
tentang pelaksanaan bioremediasi,
• Bahwa permohonan perpanjangan izin dari PT.
CPI sesuai dengan dokumen yang ada adalah
diajukan oleh PT. CPI.
• Bahwa saksi tidak terlibat dalam pembahasan
verifikasi.
• Bahwa saksi sejak menjabat sebagai Asdep
Verifikasi Limbah B3, saksi ada menerima
laporan tentang kegiatan bioremediasi
perkwartalan di SLS.
• Bahwa laporan tersebut hanya sekilas saja,
karena terkait dengan permohonan izin yang
lama.
• Bahwa berdasarkan laporan Hard Copy dalam
pembahasan yang dilakukan oleh Chevron
dihadapan para pakar.
• Bahwa dalam dokumen Amdal ada laporan
penurunan TPH.
• Bahwa yang ada dalam Kepmen LH No.
128/2003, pada poin III huruf b, ada ketentuan
bahwa ada analisa pendukung yang salah
satunya adalah analisa pendukung dengan
menggunakan bakteri.
96
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 96
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id • Bahwa dalam Kepmen LH No. 128 Tahun 2003
tidak ada dijelaskan tentang stnadar TPH tanah
yang akan diolah 7,5 % s/d 15 %, melainkan
hanya maksimal TPH 15 %.
• Bahwa dalam Kepmen No. 128/2003 tidak ada
diatur tentang site characteristic bakteri, isolasi
bakteri, yang ada hanya penghitungan total
jumlah bakteri.
• Bahwa dalam proses permohonan izin, selama
ini dalam melakukan verifikasi staf saksi tidak
ada mengajukan untuk dilakukan pengambilan
sample, dan yang melakukan sample hanya
pihak PT. CPI. Namun sepanjang ada keraguan
dari staf, pakar, maupun pembahasan tentang
analisa sample maka akan dilakukan
pemeriksaan langsung.
• Bahwa berdasarkan BA tanggal 14 Juli 2011,
dibandingkan rentang waktu terbitnya izin yang
begitu lama adalah terkait dengan adanya
temuan sesuai Berita Acara adalah membuat
tanggul permanen, melakukan analisa kinerja
bakteri.
• Bahwa sepanjang yang saksi ketahui tidak ada
SOP khusus selain Kepmen LH No. 128 yang
mengatur tentang Bioremediasi, semua rujukan
hanya Kepmen LH No. 128 Tahun 2003.
• Bahwa setahu saksi SOP hanya memuat apa
yang diatur dalam Kepmen LH No. 128 Tahun
2003.
• Bahwa setahu saksi syarat-sayarat yang diatur
dalam izin yang sudah habis pada pokoknya
sama dengan izin yang baru keluar.
• Bahwa setahu saksi tidak pernah mendengar
atau mendapat informasi tentang larangan dari
Halaman 97 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 97
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id KLH terhadap kegiatan yang dilakukan oleh PT.
CPI sepanjang izin sedang dalam pengajuan.
• Bahwa selama ini saksi belum pernah
mendapat informasi agar kegiatan Bioremediasi
yang dilakukan PT. CPI harus dihentikan.
• Bahwa izin pengolahan limbah hanya diberikan
kepada PT. CPI selaku pemohon, sedangkan
dalam Kepmen LH No. 128 Tahun 2003 diatur
bahwa setiap penghasil limbah wajib memiliki
izin pengolahan dari KLH.
• Bahwa biasanya kami (KLH) percaya pada hasil
pengujian oleh laboratorium yang sudah
terakreditasi.
• Bahwa sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dalam hal pengambilan sample, seorang yang
melakukan pengambilan sample tidak boleh
melakukan pengujian terhadap sample
tersebut.
• Bahwa saksi tidak pernah diperlihatkan sample
yang diambil dari Minas oleh Penyidik.
• Bahwa saksi tidak pernah mengetahui bahwa di
Kejaksaan Agung ada fasilitas yang digunakan
sebagai kegiatan laboratorium dalam menguji
sample.
• Bahwa laboratorium harus dilakukan kalibarasi
secara berkala oleh Laboratorium Khusus yang
dapat melakukan Kalibrasi Alat dan
Laboratorium Khusus untuk pengujian sample.
• Bahwa setahu saksi yang memiliki data tentang
lanoratorium terakreditasi ada pada KAN
(Komite Akreditasi Nasional), dan sepanjang
yang saksi ketahui ALS dan Korlab adalah
laboratorium terkareditasi, namun tidak semua
98
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 98
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id dari Lab tersebut terakreditasi, karena ada hal
yang terakreditasi.
• Bahwa yang diakreditasi adalah parameter uji,
misalnya TPH.
• Bahwa yang mengajukan permohonan ijin
perpanjangan tahun 2008 adalah Dwi Edi
Sumarna, Jeffry shelberger,
• Bahwa setahu saksi tidak pernah ada laporan
dari PT. CPI maupun staf saksi yang
menjelaskan bahwa kegiatan Bioremediasi di
PT. CPI tersebut adalah dilakukan oleh Pihak
Ketiga, namun setelah kasus ini naik dan saksi
dipanggil sebagai saksi baru saksi tahu bahwa
kegiatan Bioremediasi di PT. CPI tersebut
dilakukan oleh Pihak Ketiga yaitu PT. SGJ.
• Saksi membenarkan barang bukti yang diperlihatkan
kepada saksi.
• Atas keterangan saksi tersebut, terdakwa tidak
keberatan dan tidak mengajukan pertanyaan.
10. Ir. RB. HERU DJONI, P.DGT, di bawah sumpah telah
memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai
berikut :
• Bahwa saksi tidak kenal dengan terdakwa.
• Bahwa saksi saat ini sudah pensiun dari
BPMigas/SKKMigas dengan jabatan terakhir
sebagai Penasehat Ahli Wakil Kepala BPMigas
sejak 5 Mei 2010 s/d pensiun tanggal 1 Agustus
2013, dan sebelumnya pernah menjabat
sebagai Tenaga Ahli Sejak tanggal 17 Maret
2009 s/d 29 Maret 2010.
• Bahwa saksi sebelum menjabat sebagai
Tenaga Ahli di BPMigas pernah menjabat
sebagai Vice Precident Manajemen
Halaman 99 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 99
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id Reprecentative PT. CPI IBU sejak tanggal 19
Agustus 2008 s/d 17 Maret 2009, dan
sebelumnya lagi pernah menjabat sebagai
Kadiv Pengadaan dan Manajemen Asset
BPMigas sejak tanggal 8 Februari 2008 s/d 19
Agustus 2008.
• Bahwa fungsi saksi Kadiv Ekploitasi Bidang
Perencanaan BPMigas menjalankan kebijakan
BPMigas dalam pengendalian dan pengawasan
K3S dibidang ekploitasi yang salah satu
tugasnya adalah menyiapkan Program Budged
dan sebatas kewenangannya menyetujui AFE
sebagai control suatu anggaran yang akan
digunakan oleh K3S.
• Bahwa fungsi saksi sebagai Kadiv Pengadaan
dan Manajemen Aset adalah menjalankan
fungsi Kebijakan Manajemen BPMIGAS untuk
mengendalikan dan pengawasan dalam
pengadaan barang dan jasa, dan tugas
pokoknya salah satunya adalah sebatas
kewenangannya menyetujui atau menolak
rencana pengadaan barang/jasa, dan
menyetujui atau menolak usulan pemenang
yang diusulkan oleh K3S.
• Bahwa sebagai Kadiv Eksploitasi Bidang
Perencanaan, saksi mengetahui tentang
kegiatan Bioremediasi di PT. CPI karena dalam
kegiatan tersebut ada usul AFE yang saat itu
ada 2 AFE yang diusulkan yaitu AFE
No.070151 dan No.080178.
• Bahwa AFE No. 080178 untuk pengadaan
tahun 2008 tentang Cruide Contaminated Soil
Clean Up.
• Bahwa mekanisme usul AFE sampai ada
persetujuan dari BPMigas yaitu program ini
100
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 100
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id sebelum jadi AFE didahului dengan Pre AFE,
dimana program ini diusulkan oleh CPI yang
didahului dengan persentase dari Tim CPI
dengan dihadiri fungsi terkait dari BPMigas
seperti Lindung Lingkungan, Keuangangan,
Eksploitasi dan Manajemen Asset. Dalam
persentasi tersebut PT. CPI memaparkan
tentang dasar pemikiran, tujuan dan lingkup
kerja, perkiraan anggaran yang dibutuhkannya
berapa. Dan disitu terjadi diskusi dan jika itu
diperlukan dan diajukan untuk itu dan sepakat
untuk itu baru diajukan AFEnya.
• Bahwa saksi tidak menghadiri persentasi
tersebut, tapi teknis tersebut dihadiri oleh
Kepala Dinas saksi yaitu Puji Umar, dan saksi
sebagai Kadiv menerima laporan dari hasil
pembahasan secara teknis.
• Bahwa saksi ada menerima laporan yang
secara garis besar intinya adalah bahwa CPI
akan melakukan Bioremediasi untuk
memurnikan tanah terkontaminasi oleh minyak
dengan cara menambahkan zat hidup sehingga
kembali seperti sedia kala, hal tersebut
berlandaskan aturan yang dikeluarkan oleh
KLH jika tak salah yaitu Kepmen No. 128. Itulah
dasar CPI mengusulkan.
• Bahwa dalam laporan hasil persentasi tersebut
saksi tidak tahu persis apa yang dimaksud
dengan zat hidup, hanya kata-kata
Bioremediasi adalah menggunakan zat Bio atau
zat hidup. Disitu beberapa step pekerjaan dari
tanah terkontaminasi diangkat, digelar, diangin-
anginkan, dikasih pupuk, dan dibolak balik
sehingga pada waktu tertentu sekitar 6 bulan
atau 1 tahun tanah tersebut sudah kembali bisa
Halaman 101 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 101
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id ditanami, kemudian diambil lagi dan ditarok
ketempat semula. Itu yang bias saksi pahami.
• Bahwa dalam permohonan itu secara garis
besar hanya disebutkan adalah mengenai
maintenance SBF, mengenai Hauling Out dan
teknis kedalamnya saksi tidak mengetahui.
Sedangkan mengenai item-item lainnya saksi
tidak tahu/lupa.
• Bahwa besaran anggaran yang diaujukan
dalam AFE tersebut mulanya diajukan oleh CPI
sekitar 11 juta Dolar, kemudian dalam
pembahasan teknis ada satu item yang
dikeluarkan yaitu jika tidak salah land indifition
sekitar 2 juta dollar yang dikeluarkan dan belum
perlu dilakukan disini, dan akan diskusikan
ditempat lain. Kemudian dari 9 juta Dollar turun
menjadi sekitar 7 jutaan 200 sekian dolar. Dan
saksi lupa mengenai pengurangannya,
mengenai suatu item/item-item tertentu. Yang
jelas intinya adalah dalam rangka efktifitas dan
efisiensi anggaran.
• Bahwa AFE No. 080178 tersebut disetujui pada
13 Agustus 2007.
• Bahwa dalam persentasi juga ada dijelaskan
tentang harga perkiraan (HPS) dalam usulan ke
BPMigas, adanya pada saat pengajuan untuk
pelelangan, jadi diuar AFE. Jadi AFE setelah
disetujui, mereka (CPI) berdasarkan AFE yang
disetujui dengan dana mereka sendiri
mengajukan pengadaan, dan dalam pengadaan
itu mereka mengusulkan suatu harga (HPS).
• Bahwa landasan harga satuan permohonan
harga tersebut adalah dalam AFE juga ada
breakdown harga tertentu yang pada saat itu
diajukan CPI, karena pada saat persetujuan
102
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 102
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id AFE sampai dengan pengadaan itu waktunya
lama, kadang-kadang ada 1 tahun baru
diadakan pengadaan, tentu ada sedikit ada
perubahan harga, namun tidak boleh melebihi
AFE yaitu + 10 %.
• Bahwa kegiatan yang perlu AFE adalah
kegiatan yang sifatnya project, artinya projek
yaitu ada mempunyai suatu line dan sangat
penting, dengan durasi waktu tertentu dan
anggaran tertentu. Sedangkan kegiatan rutin
tidak perlu AFE.
• Bahwa untuk kegiatan Bioremediasi sebagai
kegiatan penunjang baru diajukan AFEnya jika
biayanya lebih 500 ribu US$, jika kurang 500
ribu US$ dikerjakan sendiri oleh Chevron tanpa
ada AFE.
• Bahwa bentuk pengawasan atau control
BPMigas untuk kegiatan yang tidak didahului
AFE, biasanya BPMigas melakukan sampling.
Misalnya saat saksi sebagai Kadiv PMA, saksi
melakukan audit tertentu secara sampling untuk
hal-hal yang tidak memerlukan AFE atau tidak
melalui pengajuan tender.
• Bahwa saksi mengetahui kontrak untuk
kegiatan atas AFE No.080178, karena saat itu
saksi menjadi Kadiv PMA, dan pada saat
usulan rencana pengadaan saksi kebetulan
saksi tidak ada disitu dan ditandatangani oleh
PJS, kemudian dilakukan tender dan diusulkan
pemenangnya, dan saat itu saksi tentunya tidak
serta merta menandatangani penetapan
pemenang, tapi melalui tim teknis sendiri yang
ada di internal PMA mengajukan bahwa
pengadaan sudah mengikuti PTK No. 007, dan
pengadaan sudah dilakukan secara benar dan
Halaman 103 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 103
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id wajar, dan kemudian dalam penetapan
pemenang tersebut juga ada disebutkan suatu
item bahwa Chevron tidak terlepas dari
tanggungjawab hokum karena yang melakukan
pengadaan itu dilakukan oleh Chevron. Dan jika
terjadi hal-hal, itu menjadi tanggung jawab
Chevron. Dan itulah yang tertulis dalam
penetapan pemenang.
• Bahwa untuk kegiatan dibawah 500 ribu dollar,
pengawasannya dalam bentuk sampling,
namun saksi tidak pernah melakukan
pengawasan terhadap pelaksanaan Kontrak
No. C 905616.
• Bahwa kegiatan yang ada persetujuan AFE
saksi tidak melakukan pengawasan secara
langsung karena sifatnya pelaksanaan teknis
artinya Curent Audit, sedangkan diperencanaan
sifatnya adalah pre audit, kemudian dalam
pelaksanaannya ada Curent Audit dilakukan di
Bidang Operasi yang akan mengawasi kegiatan
tersebut.
• Bahwa menurut yang saksi baca dalam
dokumen adalah terjadi kontrak, berarti
pengerjaan bioremediasi di PT. CPI tersebut
dilakukan oleh Pemenang kontrak tersebut.
• Bahwa secara langsung saksi tidak mendengar
dalam persentasi, namun saksi terima laporan
dari staf saksi bahwa mereka mereka
mempunyai spesifikasi, karena setahu saksi
CPI sudah lama melakukan kegiatan tersebut
sejak tahun 2006. Jadi pada jaman saksi
menjabat tahun 2008, jadi sudah berjalan 2
tahun, jadi tentunya disitu ada beberapa ahlinya
yang mumpuni yang mengerjakan kegiatan
tersebut.
104
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 104
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id • Bahwa saksi sebagai Kadiv Manajemen Aset
sesuai dengan tupoksi saksi pernah
menandatangani persetujuan AFE tersebut.
• Bahwa saksi pernah mengeluarkan dan
menandatangani penetapan pemenang yang
diusulkan oleh PT. CPI, yaitu melalui Surat No.
R-075/BPD/ BPD300/2008/S7, tanggal 17 Juli
2008 yaitu menyetujui PT. SGJ sebagai
pemenang dengan nilai sebesar $ US$
6.248.852.00,
• Bahwa sebelum menyetujui usulan penetapan
pemenang dari CPI, sebelumnya sudah ada
ususlan dari Kadis saksi yang menyatakan
bahwa CPI sudah melakukan pengadaan yang
dilakukan sesuai dengan PTK No. 007 tahun
2004, tentunya ada item list seperti yang
dipersyaratkan PTK No. 007.
• Bahwa proses pengadaan/lelang di CPI setahu
saksi pengadaan diajukan baru diketahui ada
salah satu anggota panitia yang tidak
bersertifikat, lalu BPMigas mengusulkan untuk
dilakukan penggantian dengan panitia yang
bersertifikat oleh PT. CPI.
• Bahwa seingat saksi yang tidak bersertifikat
yaitu Kepala/Ketua Panitianya.
• Bahwa saksi tidak tahu dari unsur apa saja
panitia tersebut.
• Bahwa saksi mengetahui proses lelang di PT.
CPI dilakukan oleh orang yang bersertifikat
yaitu setelah diberitahu staf saksi dengan satu
surat untuk penggantian panitia karna tidak ada
sertifikat, kapan waktunya saksi tidak ingat.
• Bahwa konsekwensi pengadaan oleh panitia
tidak bersertifikat yaitu setelah dilakukan diskusi
Halaman 105 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 105
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id dari BPMigas dan chevron juga melakukan
pembahasan serta kami juga menerima suatu
surat permintaan dari Biro Hukum CPI yang
ditandatangani oleh Vice Presiden CPI yang
menyatakan bahwa penggantian tersebut masih
domain dengan PTK No. 007/2004.
• Bahwa proses lelang tersebut tidak diulang.
• Bahwa tujuan pengadaan harus dilakukan oleh
panitia bersertifikat bahwa yang bersangkutan
betul-betul mengerti tentang tata cara
pengadaan, bahwa PTK No. 007 hanya berlaku
untuk K3S tentang hubungan BPMigas dengan
K3S.
• Bahwa pada waktu usulan itu terjadi suatu
diskusi diinternal BPMigas sendiri dan
merupakan keputusan manajemen, bahwa
pengadaan di CPI itu dengan mengingat
adanya surat dari CPI serta mengingat
pentingnya kegiatan Bioremediasi, maka
BPMigas melakukan persetujuan tersebut
dengan konsekwensi menetapkan pemenang.
• Bahwa pengadaan tersebut adalah menyangkut
lingkungan karena masalah itu adalah
perbaikan kondisi lingkungan hidup.
• Bahwa pengadaan lingkungan tersebut adalah
bersifat umum, karena yang diadakan bukan
teknologinya tapi adalah pengerjaan.
• Bahwa pengadaan teknologi maksudnya yaitu
bahwa kita punya satu teknologi khusus
tertentu yang diimpor atau hanya ada satu yang
dilakukan tentu itu harus didatangkan teknologi
tertentu yang khusus, maka pengadaannya
adalah pengadaan teknologi khusus.
Sedangkan pengerjaan bioremediasi ini yang
106
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 106
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id ditenderkan itu adalah pekerjaannya adalah
hanya mengambil tanah terkontaminasi,
membolak balik tanah terkontaminasi sehingga
pekerjaan tersebut sifatnya sipil engineering.
• Bahwa yang dimaksud dengan menggunakan
makhluk hidup dalam kegiatan Bioremediasi
adalah makhluk hidup yang ada dalam formula
yang sudah dilakukan oleh CPI sejak tahun
2006, maksudnya bahwa pengembangan jasad
renik tersebut sudah dikembangkan oleh
chevron.
• Bahwa pada saat persentasi oleh CPI tersebut
saksi tidak tahu apakah ada disampaikan oleh
CPI tentang metodeyang digunakan CPI dalam
melakukan Bioremediasi karena saksi tidak
hadir.
• Bahwa mengenai cara bioremediasi yang
digunakan oleh CPI saksi ketahui biasanya dari
laporan yang saksi terima dari staf saksi atau
dari Kepala Dinas saksi adalah Minute of
Metting yang dilengkapi dengan proposalnya
dan beberapa slide yang dipersentasikan dan
kemudian saksi baca dan saksi pelajari disitu.
• Bahwa dalam proposal atau slide yang saksi
baca dan saksi pelajari formula tentang
Bioremediasi tidak tertulis, yang ada hanya tata
cara pengambilan tanah, lalu dimasukan ke
dalam SBF, disitu diolah dikasih pupuk
termasuk formula tadi sampai tanah itu bersih.
• Bahwa saksi lupa kapan CPI memasukan
bakteri pada saat melakukan Bioremediasi.
• Bahwa saksi tidak tahu kapan CPI memasukan
sel hidup pada saat proses bioremediasi.
Halaman 107 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 107
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id • Bahwa di CPI juga pernah demonstrasi di CPI
oleh masyarakat yaitu menyangkut pencemaran
oleh CPI yaitu sekitar tahun 2009 yang saksi
ketahui berdasarkan laporan dan foto adanya
suatu unjuk rasa yang dilakukan karena adanya
pencemaran di CPI, dan saksi mengetahui itu
hanya sekilas karena itu dilaorkan kebagian
Lindung Lingkungan.
• Bahwa yang dimaksud pejabat berwenang
dalam lingkungan K3S adalah pejabat yang
berhak melakukan pengadaan yang memahami
PTK NO. 007, sedangkan mengenai
kewenangan untuk menandatangani kontrak
saksi kurang tahu.
• Bahwa pejabat berwenang diberi pelimpahan
wewenang dari atasan yang lebih tinggi juga
termasuk sebagai pejabat berwenang karena
itu biasanya melekat di tupoksinya.
• Bahwa saksi tidak tahu apakah pejabat
berwenang juga ikut menandatangani suatu
kontrak untuk suatu pengadaan.
• Bahwa yang dimaksud dengan AFE adalah
suatu kewenangan penggunaan anggaran yang
diajukan yang telah tercatat dalam suatu
struktur organisasi.
• Bahwa criteria untuk AFE semuanya dengan
persetujuan BPMigas, sedangkan untuk
pengadaan dibawah 5 juta US$ tidak perlu
persetujuan BPMigas.
• Bahwa dalam pengadaan yang diajukan dalam
AFE tersebut hanya disebut mengenai
Maintanance, sedangkan mengenai hauling out.
Hauling in dan spreading area tidak ada
108
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 108
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id dijelaskan, tapi dalam suau diskusi ada
dijelaskan.
• Bahwa cost recovery dapat diambil K3S
walaupun belum ada Close Out Report.
• Bahwa setahu saksi BPMigas pernah membaca
surat dari BPMigas bahwa terjadi penundaan
biaya sementara untuk kegiatan Bioremediasi.
• Bahwa saksi mengatakan kegiatan bio sebagai
kegiatan umum karna saksi pernah melihat
fisiknya di CPI dimana tanah diambil, lalu
dibawa dan setelah selesai proses ditempatkan
lagi.
• Bahwa kedudukan saksi sebagai representative
di PT.CPI yaitu sebagai wakil BPMigas untuk
menjembatani BPMigas dengan CPI.
• Bahwa tugas saksi saat itu adalah mengurus
masalah produksi dan project surfaktan di
Minas, untuk kegiatan bioremediasi tidak ada
sama sekali tugas saksi.
• Bahwa saksi mendapat tugas sebagai
representative di CPi yaitu untuk mengawal
masalah produksi di CPI.
• Bahwa perbandingan antara masalah produksi
dengan masalah bio adalah jauh, karna untuk
produksi sampai triliunan, sedangkan untuk bio
biayanya hanya sekitar jutaan dollar.
• Bahwa setahu saksi biaya-biaya tersebut dalam
kontrak disebutkan bahwa K3S terlebih dahulu
menyediayakan tenaga ahli, uang baru bias
memperoleh hasil. Jadi intinya mereka beke
• Bahwa setahu saksi uang yang digunakan CPI
untuk bio tersebut adalah uang milik CPI selaku
K3S.
Halaman 109 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 109
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id • Bahwa AFE adalah persetujuan anggaran dan
disebutkan dalam AFE tersebut bahwa K3S
harus menyediakan sejumlah uang /dana untuk
kegiatan sebagai jaminan agunan kepada pihak
lain.
• Bahwa persetujuan pemenang yang saksi
tandatangani tanggal 17 Agustus 2008, didalam
proposal pengajuan yang melampiri AFE
secara detail ada disebutkan tentang pekerjaan,
rincian biaya, dll.
• Bahwa perihal persetujuan yang saksi
tandatnagani tersebut adalah Clean-up multy
year.
• Bahwa dalam persentasi juga disebutkan
tentang maintenance di 5 (lima) SBF.
• Bahwa saksi tidak tahu hubungan terdakwa
dengan pengadaan, hanya saksi ada melihat
nama ANDI W BACHTIAR, bukan BACHTIAR
ABDUL FATAH dalam salah satu dokumen
representasi dari CPI.
• Bahwa bioremediasi yang dilakukan CPI saksi
tidak tahu apakah sama dengan yang dilakukan
oleh K3S lain, karna itu bukan bidang saksi.
• Bahwa selama saksi menjabat sebagai Kadiv
Pengadaan, saksi hanya menerima AFE
Bioremedaisi dari CPI.
• Bahwa pengajuan AFE mempunyai SOP
tertentu secara umum, tidak secara khusus
untuk Biormediasi.
• Bahwa pengadaan dalam PTK No. 007 / 2007
ada dibedakan pengadaan secara khusus
dengan syarat kegiatan itu belum dilakukan
110
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 110
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id dalam negri atau hanya satu vendor yang bias
melakukan kegiatan tersebut.
• Bahwa mengenai panitia yang belum
bersertifikat, setahu saksi BPMigas tidak ada
memgeluarkan surat pada CPI agar melakukan
pelelangan ulang, hanya beru[pa teguran yang
ditujukan pada semua K3S agar semua panitia
pengadaan harus punya sertifikat.
• Bahwa pengadaan yang boleh melebihi AFE
adalah + 10 %.
• Bahwa setahu saksi setelah saksi tidak
bertugas lagi sbg kadiv pengadaan, ada kontrak
untuk bridging.
• Bahwa saksi tidak pernah mengeluarkan suatu
surat yang melarang pengadaan di CPI untuk
melakukan kontrak bridging.
• Bahwa seingat saksi yang menandatangani
usulan persetujuan penetapan pemenang
Kontrak No. 7861 OK adalah pimpinan CPI
yaitu Suwito Anggoro yang saat itu menjabat
sebagai Presdir CPI.
• Bahwa pengadaan di K3S mengajcu pada PTK
No. 007 yang dibuat oleh BPMigas, dan
pengadaan tersebut beda dengan pengadaan
lain karna pengadaan tersebut dibiaya sendiri
oleh K3S, artinya pada saat terjadi tender dan
pemenang pemenang uang tersebut adalah
uang K3S.
• Bahwa setahu saksi Subbidang Biormeediasi
yang dilakukan CPI adalah termasuk
pengadaan untuk pengadaan yang saksi lupa
apakah masuk dalam bidang lingkungan.
• Bahwa saksi saksi menerima laporan dari Kadis
hanya summary mengenai evaluasi dokumen
Halaman 111 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 111
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id pengadaan dan pemenang, dan saksi lupa
apakah dokumen tersebut penkerjaan sipil atau
lingkungan.
• Bahwa dalam PTK No. 007/2004 kegiatan bio
adalah subbidang pekerjaan sipil yang bersifat
umum dan tidak perlu keahlian khusus.
• Bahwa kualifikasi kontraktor yang melakukan
pekerjaan tersebut adalah dilihat dari bentuk
PTnya, lingkup pekerjaan dan SIUP.
• Bahwa proses lelang yang dilakukan CPI yang
kemudian diganti, BPMIgas hanya menemukan
tentang syarat sertifikasi yang belum terpenuhi,
sedangkan proses lainnya sudah sesuai.
• Bahwa yang dimaksud pejabat berwenang yang
saksi sebut tadi adalah pengetahuan yang saksi
ingat, lengkapnya saksi lupa.
• Bahwa yang pejabat berwenang ditunjuk oleh
lingkungan K3S, dan saksi tidak ingat apakah
ada pejabat yang bernama Outhorize yang
menandatangani Bid Plan.
• Bahwa dari dokumen yang pernah saksi
periksa, saksi tidak tahu apakah ada nama
BACHTIAR ABDUL FATAH.
• Bahwa setahu saksi syarat Kontrak Bridging
secara fisik saksi lupa, namun secara umum
yang saksi tahu adalah dalam hal ada
pekerjaan yang belum selesai, ….nilai dan
jangka waktunya tidak ada diatur dalam PTK
No. 007/2004.
• Bahwa BPMigas mempunyai tugas
pengawasan terhadap K3S, juga termasuk
pengawasan fungsi lindung lingkungan.
112
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 112
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id • Bahwa mekanisme pengajuan Pre AFE diatur
dalam SOP BPMigas.
• Bahwa kewenangan cost recovery terhadap
AFE berada dibidang lain, saksi tidak bias
menjelaskannya.
• Bahwa dalam AFE tidak diatur tentang
pekerjaan yang dilakukan harus dilakukan oleh
CPI sendiri, namun dapat dilakukan oleh Pihak
ketiga.
• Bahwa dalam PTK No. 007/2004, tidak ada
diatur tentang pekerjaan harus dilakukan oleh
K3S dan tidak boleh diserahkan pada pihak
ketiga. Dan BPMigas tidak pernh melarang CPI
agara tidak menyerahkan pekerjaan Bio
tersebut pada pihak ketiga.
• Bahwa setahu saksi BPMigas ada melakukan
audit teknis yaitu saat saksi menjabat kadiv
audit, sedangkan mengenai kegiatan
Bioremediasi saksi tidak tahu karna tidak
menjabat/punya tugas disitu lagi.
• Bahwa setahu saksi mengetahui adanya audit
adalah pada saat penetapan pemenang yang
saksi ketahui dari Kasubdin saksi yang
menyerahkan srat bahwa pengadaan di PT.CPI
ada dilaukan oleh Panitia yang belum
bersertifikasi.
• Bahwa jika ada panitia yang tidak bersertifikat,
tidak ada sanksi dari BPMigas pada CPI, hanya
berupa teguran saja.
• Bahwa setahu saksi over lifting sudah berjalan
dalam Kontrak Kerjasama yang SOPnya dibuat
oleh K3S,
• Bahwa pekerjaan sipil dilakukan oleh Bidang
lingkungan BPMigas, sedangkan untuk
Halaman 113 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 113
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id pekerjaan berupa pembangunan jembatan,
jalan berada dibidang keuangan.
• Bahwa untuk kegiatan Bioremedidiasi yang
dibiayai CPI juga dimintakan penggantiannya
oleh CPI ke BPMigas.
• Bahwa terhadap hasil pekerjaan yang dilakukan
CPI tersebut, saksi kurang tahu karena itu
berada dibidang Lindung Lingkungan yang
bekerjasama dengan KLH.
• Bahwa audit tersebut dilakukan oleh Bidang
Lindung Lingkungan.
• Bahwa laporan dari CPI tentang Bioremediasi
adalah ditujukan ke KLH yang tembusannya
ada ke BPMigas.
• Bahwa sebelum cost recovery disetujui, terlebih
dahulu ada audit dari KLH dan BPMigas
tentang pekerjaan tersebut, dan saksi tidak
tahu apakah KLH pernah mengeluarkan
teguran terhadap pekerjaan tersebut.
• Bahwa dalam PSC saksi baca bahwa lifting
besaran tertentu dikeluarkan dulu cost
recovery, baru dibagi sisanya.
• Bahwa dalam split jika tidak ada cost recoveri
yang besarannya dibagi.
• Bahwa saksi pernah tandatangani AFE yaitu
perihal persetujuan pekerjaan sipil karena
hanya menyangkut cleaning bukan pekerjaan
lingkungan.
• Bahwa poin yang ada dalam detail teknis saksi
lupa karena saksi tidak terlibat, namun yang
saksi ingat adalah perawatan, pengambilan
tanah, dan pekerjaan dibeberapa area dengan
jumlah kubikasi tanah.
114
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 114
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id • Bahwa secara materil pengadaan sudah
dilakukan sesuai saksi ketahui dari persetujuan
penetapan pemenang saja.
• Bahwa pengadaan biore dg AFE No. 08
dilakukan oleh Panitia Pengadaan yang saksi
ketahui dari previu, dan saksi secara langsung
tidak tahu.
• Bahwa dalam pengadaan Bioremediasi ini,
kontraktor melakukan pekerjaan sesuai SOP
yang sudah dibuat oleh PT. CPI sehingga saksi
menyimpulkan pekerjaan tersebut sebagai
pekerjaan sipil.
• Bahwa pekerjaan sipil untuk bio yang saksi
maksud adalah saksi melihat dari pengajuan
AFE yang diajukan CPI, serta saksi lihat adari
Kontrak Owner dan Pelaku Pekerjaan, jadi
karena chevron sebagai pemliki pekerjaan
maka CPI lah yang melakukan persentasi.
• Bahwa saat penandatanganan AFE adalah
merupakan pekerjaan Lingkungan/Biormediasi
antara BPMigas dan Chevron, sedangkan
dalam pelaksanaannya adalah anatara CPI
dengan Kontraktor.
• Bahwa saksi sebelum saksi menandatangani
persetujuan pemenang, ada yang dijadikan
pertimbangan bagi saksi yaitu ada surat dari
Presiden Direktur CPI ;
• Bahwa atas keterangan saksi tersebut,
terdakwa tidak keberatan dan tidak mengajukan
pertanyaan.
11.Drs. NONO GUNARSO,.Ak, MMdi bawah sumpah
telah memberikan keterangan yang pada pokoknya
sebagai berikut :
Halaman 115 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 115
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id • Bahwa saksi tidak kenal dengan terdakwa dan
saksi tidak ada hubungan keluarga dengan
terdakwa.
• Bahwa saat ini sebagai Kadiv Akuntansi sejak
17 Maret 2009 s/d April 2012.
• Bahwa sebelumnya saksi sebagai Kadiv
Pemeriksaan Biaya Operasi sejak 17 Maret
2009 s/d April 2012.
• Bahwa tugas pokok saksi sebagai Kadiv
Pemeriksaan Biaya Operasi adalah melakukan
pemeriksaan projek klose aut projek operasi
dan melakukan pemeriksaan khusus.
• Bahwa tugas sebagai Kadiv Akuntansi adalah
melakukan pemeriksaan akuntansi yang
berkaitan dengan perhitungan-perhitungan
akuntansi, lifting, mwlakukan pengelolaan
keuangan internal K3S. namun 3 bulan yang
lalu ada perubahan yaitu tidak ada lagi
menangani keunagan BPMigas.
• Bahwa terhadap ruang lingkup tugas saksi tidak
tahu, namun saat diminta keterangan baru
saksi tahu ada kaitannya dengan Bioremediasi
di PT. CPI.
• Bahwa tugas saksi tidak ada kaitannya dengan
Bioremediasi.
• Bahwa tugas saksi dalam melakuka close out
Report AFE, saksi setelah pemeriksaan
mengerti tentang AFE No.080178, dan sampai
saksi pindah CPI belum mengajukan COR yang
saksi ketahui dari Kadiv saksi.
• Bahwa COR bukan merupakan persyaratan
untuk Cost Recovery.
116
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 116
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id • Bahwa saksi tidak tahu tentang COR untuk
Kontrak No. C 9605616.
• Bahwa terhadap kontrak No. 7861 OK dan
960516 sepanjang sudah dibayarkan CPI
kepada vendor maka sudah dimasukan
kedalam cost recovery, karena kegiatan
Bioremediasi tersebut masuk dalam kegiatan
Non Capital,
• Bahwa saksi tidak pernah melakukan audit
terhadap kegiatan Bioremediasi.
• Bahwa kegiatan audit di BPMigas adalah pre
audit saat K3S mengajukan AFE, pada saat
akhir K3S melakukan laporan keuangan
makadivisi audit bersama BPKP melakukan
audit.
• Bahwa bagian BPO adalah menerima Close
Out dari AFE-AFE.
• Bahwa mekanisme dalam PSC yang sifatnya
non capital maka sudah masuk dalam cost
recovery, lalu K3S mengajukan Financial
Qwartely Report (FQR), juga dihitung bagi
hasil.
• Bahwa dalam FQR tidak dijelasjkan secara
rtenci tentang laporan-laporan kegiatan
Bioremediasi tersebut.
• Bahwa jika hanya melihat FQR saja memang
tidak terlihat mengenai rinci kegiatan Bio,
namun saat diperiksa saksi mengetahui bahwa
kegiatan Bioremediasi sudah masuk dalam
FRQ 8 yaitu mengenai Report Production
Ekpenditury yang merupakan kegiatan-kegiatan
berkaitan porduksi dan kegiatan-kegiatan
maintenance dari kegiatan tersebut.
Halaman 117 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 117
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id • Bahwa kegiatan Bioremediasi adalah masuk
dalam line 2 Report 8, kegiatan tersebut adalah
Environmental Control, Soil Bioremediation
Facility
• Bahwa yang dmaksud environmental control
secara umum adalah berkaitan dengan
lingkungan.
• Bahwa total cost recovery untuk contrak No. C-
905616 dalam lingkup tugas saksinhal tersebut
tidak ada, namun saat diperlihatkan
dipenyidikan saksi melihat kegiatan untuk
kontrak tersebut ada.
• Bahwa saksi tidak tahu mengenai kegiatan
menyangkut lingkungan di PT. CPI.
• Bahwa khusus untuk bioremediasi tidak pernah
dilakukan pemeriksaan oleh saksi.
• Bahwa saksi tidak pernah melihat nama
Bachtiar Abdul Fatah dalam dokumen tersebut.
• Bahwa saksi tidak tahu mengenai kontrak
bridging.
• Bahwa sebelum awal tahun yaitu 3 bulan
sebelum kalender tahun baru, K3S membahas
mengenai program-program berikutnya bai
mengenai produksi, dll, dan proyeksi tersebut
jelas ada uang, kegiatan tersebut lalu
dilaporkan K3S dalam bentuk FQR tentang
biaya-biaya yang telah dikeluarkan, dan disana
akan diperhitungan berapa biaya yang telah
dikeluarkan.
• Bahwa sesuai dengan PSC uang untuk operasi
dibiayai K3S lebih dahulu, dan K3S tidak
mendapat bunga dari biaya yang dikeluarkan
tersebut.
118
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 118
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id • Bahwa pembukuan ada di K3S, dan melalui
FQR yang dilaporkan tidak hanya biaya.
• Bahwa BPMigas setiap tahun melakukan audit
yaitu bagian Divisi Pemeruiksaan Perhitungan
Bagian Negara bersama dengan BPKP, dan
mulai tahun ini juga ikut Dirjen Pajak,
sedangkan BPK setahu saksi melalukakan
audit tidak secara regular.
• Bahwa dari audit yang dilakukan setahu saksi
tidak spesifik ada temuan, dan kemudian
dilakukan pembahasan dan jika tidak sesuai
dengan ketentuan yang berlaku maka BPMigas
akan menolak pengajuan cost recovery
tersebut.
• Bahwa terkait Bioremedaisi saksi tidak tahu
apakah pernah ditolak cost recoverynya.
• Bahwa saksi mengetahui tentang DJA yang
menarik biaya Cost recovery sekitar 15 juta
US$ atas pemermintaan BPMigas yang berisi
meminta menunda sementara biaya-biaya yang
berkaitan dengan Cost Recovery.
• Bahwa BPMigas minta untuk dilakukan
penundaan sejumlah tertentu karna terkait
hutang piutang pemerintah dengan K3S, dan
oleh karena ada permintaan cost recovery dari
CPI untuk dimintakan offsetka.
• Bahwa akibat dioffsetnya biaya tersebut, CPI
tidak menerima cost recovery terkait Biaya
Bioremediasi yaitu dilakukan tahun 2012.
• Bahwa AFE awal disetujui oleh bidang
pemrencaanaan, tapi saksi tidak tahu siapa
yang tanda tangan, dan saksi tidak tahu siapa
orang CPI yang meminta persetujuan AFE
tersebut.
Halaman 119 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 119
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id • Bahwa dalam tugas saksi tidak adala laporan
khusus bioremediasi, hanya menyangkut close
out AFE yaitu Close Out No. 06207 untuk
pekerjaan tahun 2006.
• Bahwa setahu saksi biaya bioremediasi yang
ditahan adalah dilakukan sejak permintaan
penahanan atas biaya tersebut, namun oleh
chevron tidak dilakukan sehingga BPMigas
melakukan offsetting.
• Bahwa benar semua biaya untuk kegiatan
Bioremediasi di PT. CPI sejak tahun 2006 s/d
2012 dengan total sebesar US$
6,900,929.67semuanya telah dibebankan
sebagai cost recovery.
• Bahwa dalam report 8 tidak tercantum kata-
kata bioremediasi, namun dalam suspen tidak
ada disebutkan untuk report 8 tersebut.
• Bahwa mekanisme cost recovery adalah
apabila dalam perhitungan 1 kwartal, CPI dalam
perhitungan haknya direalisasikan dengan
minyak yang telah diambil, finalnya adalah
dihitung dengan bagi hasil dengan perhitungan
over dan under lifting.
• Bahwa dalam PSC mekanismenya bukan
costnya yang dibagi, artinya cost diambil dlu,
baru sisa tersebut akan dibagi.
• Bahwa besarnya biaya akan mempengaruhi
besarnya biaya bagi hasil sesuai dengan yang
disepakati dalam PSC.
• Bahwa khsus untuk CPI perhitungan dilakukan
secara kwartalan
• Bahwa setahu saksi jika ditemukan kesalahan/
penyimpangan biaya yang tidak sesuai
ketentuan dalam proses audit, maka temuan
120
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 120
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id penyimpangan tersebut dikoreksi oleh K3S
tersebut, hal tersebut diketahui dari fungsi
pengawasan BPMigas.
• Bahwa dalam fungsi pengawasan, pemerintah
punya hak melakukan audit.
• Bahwa suspen yang dikeluarkan BPMigas
adalah kebijakan BPMigas dalam pelaksanaan
fungsi pengendalian dan pengawasan, yaitu
merupakan kebijakan pimpinan, alasannya
saksi tidak tahu.
• Bahwa jika ada biaya yang tidak sesuai, maka
secara spesifik BPMigas akan koreksi pada
saat tahun buku itu dilaksanakan.
• Bahwa mekanisme penyelesaian jika da
perbendaan atau sengketa ttg pembayaran cost
recovery, maka penyelesaiannya setahu saksi
adalah dengan Arbitrase, dan setahu saksi
belum pernah dilakukan di Arbitrase, biasanya
hanya dilakukan koreksi cost recovery.
• Bahwa koreksi tersebut dilakukan sepanjang
masih berkontrak dengan BPMigas.
• Bahwa BPMigas sifatnya terhadap suspen/
offset biaya yang telah dikeluarkan sifatnya
hanya menunda. Dan dalam konteks ini hal
tersebut belum diperhitungan dengan cost
recovery.
• Bahwa PSC berlaku sampai 2021, dan koreksi
tersebut dapat dilakukan.
• Bahwa arbitrase yang dilakukan adalah
arbitrase internasional.
• Bahwa PT. CPI adalah berbadan hokum
Indonesia, dan saksi tidak tahu apakah
Halaman 121 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 121
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id penyelesaiaanya dapat dilakukan di Arbitrase
Internasional karena saksi bukan ahli hokum.
• Bahwa saksi tahu yang melakukan kontrak
sebelum CPI adalah PT. Caltek, dan saksi tidak
tahu apakah PT. Caltex berbadan hokum
Indonesia atau tidak.
• Bahwa suspen sebesar 15 juta US$ dilakukan
sejak tanggal 17 April 2011,
• Bahwa over lifting yang terjadi diajukan CPI
bukan terkait dengan kegiatan Bioremediasi.
• Bahwa saksi tidak tahu akapan pemerintah
under atau over.
• Bahwa CPI dalam laporan kwartalan, mereka
akan menyebutkan dalam laporan kwartalan
tentang over pemerintah tersebut, namun saksi
tidak tahu dikwartal berapa over pemeintah
tersebut.
• Saksi membenarkan barang bukti yang
diperlihatkan kepada saksi yaitu kode I.23
tentang Report 8, kodeI.24 tentang Summary
Invoce/Pembayaran Bioremediasi.
• Bahwa atas keterangan saksi tersebut
terdakwa tidak keberatan dan tidak mengajukan
pertanyaan.
12.SAFRUL di bawah sumpah telah memberikan
keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut :
• Bahwa Saksi adalah Koordinator Lapangan PT. Sumigita Jaya (PT. SGJ)
untuk kegiatan bioremediasi sejak tahun 2006 s/d sekarang.
• Bahwa tugas saksi adalah, mengawasi kegiatan pengangkutan dari
sumber tanah tercemat dan mengawasi pekerja dan alat-alat di lapangan ;
• Bahwa kegiatan saksi selaku Koordinator Lapangan PT. SGJ, setelah
mendapat work Order (WO) untuk pengambilan/pengangkutan COCS dari
PT. CPI, kemudian Tim PT. SGJ membuat akses jalan untuk mengangkut
122
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 122
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idCOCS dari stockpile temporary ke stokpile SBF, sebelum dibawa terlebih
dahulu Ahli bioremediasi PT. SGJ Meliyanti Sidauruk mengambil sample
untuk dicek TPHnya di Lab PT. CPI, selanjutnya COCS dimasukkan ke pit
SBF dengan ketebalan 40-50 Cm, lalu ditilling dengan alat Soil Stabilize
dan Row Blow (membalikkan), setelah itu diberi pupuk, diproses kembali
hingga TPH lebih kecil dari 1, selanjutnya di Hauling Out ke Spreading
Area yang ditentukan pihak PT. CPI.
• Bahwa kegiatan bioremediasi untuk kontrak beridging dimulai bulan
Januari 2012 dengan kegiatan processing untuk 4 SBF di Minas yaitu
4C-27 sebanyak 2 pit, 8D-58 sebanyak 4 pit, 8d-72 sebanyak 2 pit dan
GS-6 sebanyak 3 pit, tidak ada kegiatan hauling in maupun hauling out.
• Bahwa perlakuan terhadap COCS yang diolah di pit SBF adalah
meratakan tanah, tilling (diaduk sampai merata) dan pemberian pupuk.
• Bahwa ukuran COCS yang diolah dalam pit SBF tidak ada ukuran
tertentu, hanya membuang potongan kayu.
• Bahwa setiap COCS dilakukan pengambilan sample untuk mengetahui
kandung TPH, tetapi mengenai bakteri dan logam berat sepengtahuan
saksi tidak ada
• Bahwa kegiatan proses bioremediasi antara PT. Sumigita Jaya dengan
PT. CPI adalah kontrak, namun saya tidak pernah melihat isi kontrak.
• Bahwa untuk melaksanakan kegiatan bioremediasi tersebut saksi tidak
berpedoman pada kontrak antara PT. Sumigita Jaya dengan PT. CPI,
akan tetapi saksi berpedoman pada SOP, WO Hauling in, WO Processing
dan WO Hauling out.
• Bahwa pemberian pupuk adalah untuk mengembang biakkan bakteri
dalam COCS, namun ratio perbanding pemberian pupuk tersebut saksi
tidak tahu.
• Bahwa awalnya PT. SGJ adalah sub kontraktor PT. Tripatra flour untuk
kegitan bioremediasi pada tahun 2006s/d 2008, kemudian tahun 2008 PT.
SGJ mendapat kontrak bioremdiasi dan dilanjutkan dengan kontrak
bridging dengan kegiatan yang sama.
• Bahwa PT. Tripatra Flour tidak pernah melakukan kegiatan bioremediasi.
Halaman 123 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 123
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id• Bahwa PT. SGJ adalah kontraktor umum, dengan kegiatan meliputi
pekerjaan sipil dan saksi bertugas untuk kegiatan bioremediasi.
• Bahwa kegiatan bioremediasi yang dilakukan PT. SGJ untuk pengawasan
tetap dilakukan oleh PT. Tripatra Flour bernama RIDWAN SYAIR, yang
diawasi adalah kegiatan penangkutan dan processing, bukan masalah
bioremediasi.
• Bahwa sepengetahun saksi RIDWAN SYAIR bukanlah ahli bioremediasi.
• Bahwa saksi juga membuat laporan Daily Aktifity, dan juga
menandatangani Monthly Paymen untuk kelengkapan invoice/penagihan
dari PT. SGJ kepada PT. CPI, namun mengenai pembayaran atas tagihan
PT. SGJ saksi tidak tahu.
• Saksi membenarkan barang bukti yang diperlihatkan kepada saksi.
• Bahwa atas keterangan saksi tersebut terdakwa tidak
keberatan dan tidak mengajukan pertanyaan.
Menimbang, bahwa selanjutnya Jaksa Penuntut Umum mengajukan 2
(dua) orang ahli yang pada pokoknya memberikan keterangan sebagai berikut :
1. DR. Ir. EDISON EFFENDI, M.Sc dibawah janji pada pokoknya
menerangkan sebagai berikut :
• Bahwa Ahli membenarkan BAP Ahli dipenyidikan Kejaksaan Agung.
• Bahwa ahli saat ini adalah Dosen luar biasa di UPN ” Veteran ”
Surabaya, sebelumnya Dosen di Universitas Trisakti, sebagai
Dosen mengampu mata kuliah Bioremediasi dan Bio teknologi, latar
belakang akademis S2 Bioremediasi, S3 Bioteknologi Bioremediasi,
sebanyak lebih lima kali menjadi pembicara terkait Bioremediasi
baik tingkat nasional yaitu di ITB dan Bali maupun internasional ;
• Bahwa sejak tahun 1993 sudah menggeluti bidang Bioremediasi ;
• Bahwa Bioremediasi adalah suatu teknik pemulihan atau
perbaikan atau pengolahan suatu media yang tercemar oleh
kontaminan dengan menggunakan mahluk hidup yaitu mikro
organisme tanaman, tumbuhan dan organisme lainnya dalam
bioremediasi berasal dari kata remediasi, remediasi ada 3 yaitu
secara fisik, kimia dan biologi karena menggunakan mahluk hidup
maka dikatakan Bioremediasi, dalam pelaksanaan Bioremediasi
124
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 124
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idyang perlu di bioremediasi adalah media tercemar,sedangkan media
tercemar terdiri dari tanah, air dan udara, menurut Kepmen KLH
128 Th. 2003 Bioremediasi adalah proses pengolahan limbah
minyak bumi yang sudah lama atau tumpahan atau ceceran minyak
pada lahan tertentu dengan memanfaatkan mikroorganisme
tumbuhan atau organisme untuk mengurangi konsentrasi atau
menghilangkan daya racun dalam pencemaran, ini yang dikatakan
teori dan prinsip Bioremediasi , dalam hukum bioremediasi adalah
memanfaatkan mahluk hidup untuk mendegradasi atau
menghilangkan senyawa senyawa racun yang dalam kontaminan
tersebut itulah hukum bioremediasi, jika tidak mengikuti hukum
Bioremediasi dapat dikatakan tidak berhasil/gagal ;
• Bahwa dalam Kep Men 128 Th.2003, ada suatu ketentuan yang
ditetapkan mengenai syarat syarat oleh KLH untuk melakukan
Bioremediasi, misanya memilik tenaga ahli ada banyak hal ;
• Bahwa dalam suatu pekerjaan Bioremediasi ada beberapa tahapan
pekerjaan yang biasa dilakukan artinya pada suatu pemulihan atau
perbaikan atau pengolahan suatu lingkungan yang harus dilakukan
agar proses Bioremediasi sesuai dengan peruntukannya, tahap
awal : site characteristik, sampling awal, bio treatrility study,
penentuan metode Bioremediasi ,pelaksanaan di lapangan.
• Bahwa Site characteristik adalah menentukan sumber pencemar
misalnya minyak bumi atau hasil pengeboran, site characteristik
semacam kunjungan awal dalam site characteristik yang pertama
tama kita lihat secara bio treality study sumbernya darimana, sifat
bio teknikal tanah terkontaminasi misalnya PH, tipe batuan tanah,
sesudah itu kita lihat kualitas air tanah yang terkontaminasi, sifat laju
alir kontaminasi kemana, metode pengukuran konsentrasi
kontaminan, menentukan kontaminan pencemar secara umum
misalnya kita lihat jika warna hitam belum tentu minyak bisa humus
untuk itu kita lakukan sampling, bisa saja pencemar itu pestisida
sebenarnya sudah tertuang dalam Kepmen KLH 128 Th. 2003,
sesudah kita ketahui site characteristik sampling awal, kita
menentukan tingkat pencemar oleh kontaminan pada media
lingkungan misalnya konsentrasinya, luas areanya, kedalamannya,
Halaman 125 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 125
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.iddampak pencemaran yang ditimbulkan terhadap tanaman, hewan,
manusia bila dimungkinkan biasanya kita lakukan analisa secara
estetik pada umumnya terhadap tanaman daun daun mengering,
rumput menguning gersang, hewan biasanya selalu keluar di musim
hujan, pada umumnya kita lihat pada ular , untuk cacing adalah
cacing tambang, kemudian kita lihat mikroorganismenya yang
banyak disana, selanjutnya biotreaty study artinya kita melakukan
studi metodologi apa yang sesuai dilakukan disana , kita melakukan
suatu studi misalnya identifikasi mikroorganisme yang dapat
mendegradasi senyawa pencemar, kita ambil tanahnya kita periksa
ada tidak bakteri yang bisa mendegradasi minyak sesudah ada baru
kita lihat kita tentukan jumlahnya pendegradasi cukup apa tidak
mendegradasi minyak kadang kala tumbuh tapi tidak cukup untuk
memakan selanjutnya sesudah kita tentukan bakterinya kita
tentukan jumlah nutrisinya atau bulking agen yang dibutuhkan
supaya Bioremediasi dapat tercapai misalnya kebutuhan
nitrogen,phospor, karena tidak semua bakteri dapat memakan
sumber nitrogen tersebut sama dengan manusia tidak semua
manusia bisa memakan makanan tertentu harus kita sesuaikan
makanannya selanjutnya kita menentukan berapa jumlah nitrogen
yang dibutuhkan berapa jumlah Phospor, secara umum ada formula
yaitu TPH : N : P = 100 : 15 : 3 jadi kita memeriksa TPH bukan C-
nya karena kalau kita memeriksa C akan terlalu lama nanti tidak
terdeteksi sesuai peruntukannya, sesudah kita ketahui berapa
Nutrisi, Phospor, berapa jumlah bakterinya maka kita tentukan
berapa kecepatan degradasi mikroorganismenya berapa gram
meter per jam dan per koloni supaya kita ketahui berapa kapasitas
kita punya pengolahan sesudah itu kita lihat lagi lebih mendalam
menentukan lintasan degradasi oleh mikroorganisme artinya
mikroorganisme itu memakan suatu makanan sesudah dia makan
timbul senyawa yang lebih berbahaya dari yang awal mungkin
resisten,mutan jadi harus kita lihat karena belum tentu ketika dia
makan menjadi molekul yang lebih sederhana dan gampang, aman
terhadap lingkungan jadi harus kita lihat walaupun bakteri telah
memakan belum tentu kita pakai karena sesudah makan muncul
yang lebih parah lagi ini kita jaga ini tujuan dari bio treality studi dan
126
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 126
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idyang kedua kita tentukan mungkin ada indigeunus itu yang kita
kembangkan itupun kita lihat apakah menguntungkan atau
merugikan kadangkala kita uji tes mutan apabila lebih dari 10 % kita
bunuh karena berbahaya bagi yang lain seperti bakteri psidomonas
di lampung merusak lingkungan jadi tidak langsung kita pakai
sesudah kita ketahui mikroorganisme aman terhadap lingkungan
maka kemudian kita tentukan metode Bioremediasinya bisa eks situ
dan in situ, biasanya in situ kalau pencemaran sedikit dan tidak
rutin, jika rutin secara reguler seperti di pengolahan limbah kita bikin
pengolahan jadi di luar selanjutnya kita tentutan sifat characteristik
jenis senyawa pencemar tadi, senyawa kita tentukan tujuannya
untuk supaya kita tahu tingkat pendegradasinya bagaimana karena
kadang kala hasil Bioremediasi seperti aspal menguntungkan jadi
hasil biotrelity study kita peroleh laboratorium evaluasion, bisa
melakukan pilot study selanjutnya kita lakukan demontrasi
lapangan, biotreality study tercantum di Kepmen KLH 128 Th. 2003
lampiran 212, selanjutnya kita menentukan metodologi area, kita
melakukan pelaksanaan dilapangan kita tentukan sistem, peralatan
yang kita gunakan, sumber daya manusia, penentuan kualitas
akhir yang diinginkan hal ini berbeda beda , di KepMen 128 Th.
2003 lebih kecil atau sama dengan 1 % kalau di negara lain atau
perusahaan lain , sesudah itu berapa investasi yang kita perlukan
dan berapa operasi yang dibutuhkan untuk per gram TPH , urutan
ini arus kita lakukan, jadi tidak serta merta melakukan hal itu
supaya dilapangan dapat berhasil dengan baik ;
• Bahwa Tahapan tersebut diatas adalah suatu hal yang mutlak
dilakukan dalam Bioremediasi bagaimana kita tahu bakterinya ada
didalam kalau kita tidak melakukan biotreaty study , bagaimana kita
tahu tox yang kita lakukan kalau tidak melakukan
perhitunganbiotreaty study jadi tidak membabi buta, biasanya KLH
menolak jika tahapan tersebut tidak dilakukan ;
• Bahwa Eks Situ adalah teknologi pengolahan limbah di tempat lain
bukan di sumbernya kalau Landfarming seperti model sawah kita
buat suatu pengolahan kita aduk sebelum masuk ketempat
pengolahan tanah dihancurkan dengan bolmail supaya halus,
halusnya sekitar 150 Mass karena bakteri sangat kecil supaya
Halaman 127 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 127
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idbakteri dapat masuk kedalam tanah dan dapat mendegradasi
kalau ukuran tanah besar bakteri tidk dapat masuk karena ukuran
bakteri sangat kecil kemudian tanah dicampur dengan merata
dengan ketebalan 30 Cm sampai 50 Cm karena alat pembajak
pada umumnya tinggi sekitar itu, kemudian ditentukan konsentrasi
tanah pada unit pengolahan dengan catatan kita tahu bakterinya
kemudian kita tambahkan nutrisinya dengan formula perbandingan
100 : 15 : 3 kemudian disiram air agar kelembaban 60 % sampai 80
% supaya bakteri gampang masuk dan luas permukaan besar
kemudian diaduk dengan rotavator untuk mencampur pupuk dan
material lainnya jika tanah tercemar berbentuk lebih dari 55 % atau
15 % kita campur dengan bulking agen kualitas tinggi supaya bakteri
gampang masuk kita recycling kembali, kita haluskan kembali kita
test dulu tingkat permealitas tanah sesuai standar Kep.Men KLH
128 Th. 2003 ;
• Bahwa Mikroorganisme yang bisa mendegradasi limbah minyak
spesiesnya banyak, untuk setiap tanah harus diperiksa tanahnya
ada apa tidak bakteri pendegradasi limbah minyak ( sesuai Kep.Men
128 Th. 2003 ) ;
• Bahwa setiap mahluk hidup kebutuhan berbeda jadi bakteri juga
begitu bakteri yang berbeda itu harus kita uji berapa yang kita mau
dan berapa yang ia mau jadi dalam biotreality study kita harus
mempelajari Nitrogen mana yang bakteri butuhkan karena sumber
Nitrogen berbeda mungkin dari urea mungkin amonium phospat jadi
kita tentukan dari sana dan berapa jumlah bakteri yang memakan
itu misalnya ada kentucy sejumlah 1 ton dimakan 5 orang dalam
satu hari yang terjadi mati yang lima orang demikian juga sebaliknya
demikian pula bakteri jadi jumlah harus sebanding ;
• Bahwa Ahli pernah diminta oleh Penyidik untuk menguji sample yang
diambil dari kegiatan Bioremediasi oleh PT. CPI, metodologinya
adalah disesuaikan dengan standart Kep.Men KLH 128 Th. 2003
misalnya dalam menganalisa setiap parameter yang diminta oleh
Kep.Men KLH 128 Th. 2003 dan Kejagung kita melakukan analisa
sample , sample yang kita periksa sesuai kriteria yang diminta
misalnya TPH dipakai menganalisa dengan US EPA SP 846 dengan
128
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 128
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idmenggunakan sprectro fotometer khusus untuk minyak bumi , logam
berat tidak kita periksa karena dikirim ke Pusarpedal, TCLP kita
lakukan, sample diawasi oleh tim kejagung dan alat yang digunakan
standar international dikeluarkan negara israel jadi sertifikat kita
laku diseluruh dunia.
• Bahwa dalam ilmu Bioremediasi, penggunaan bakteri
pendegradasi limbah minyak bumi dalam proses Bioremediasi
adalah suatu keharusan dengan terlebih dahulu mengetahui
jenis, jumlah dan sifat dari bakteri tersebut, sehingga dengan
diketahuinya jenis, jumlah dan sifat bakteri tersebut maka dapat
ditentukan berapa persentase nutrisi berupa pupuk Urea dan
NPK (C : N : P), dan pemberian nutrisi yang hanya mendasarkan
kepada kandungan TPH dan jenis bakteri saja tidak tepat karena
hal tersebut justru dapat membunuh bakteri bakteri
pendegradasi yang terkandung di dalam tanah tersebut
(Indegenius Bakteri). Sedangkan tujuan dilakukannya
pengadukan (Mixing) hingga halus dan merata (komposit)
terhadap tanah yang akan diolah tersebut adalah agar bakteri
pendegradasi limbah minyak yang terkandung di dalam tanah
(COCS) tersebut dapat masuk/meresap kedalam tanah guna
sehingga proses pendegrasasian limbah oleh bakteri tersebut
dapat berjalan dengan baik.
• Bahwa kegiatan yang hanya dengan melakukan
pengadukan dan membolak-balik tanah dan
kemudian diberi pupuk sebagai nutrisi bukanlah
merupakan kegiatan Bioremediasi, karena
dalam dunia Bioremediasi penggunaan Bakteri
Pendegradasi minyak adalah harus dan wajib
dilakukan yaitu terlebih dahulu dilakukan
Treatibility Study atau penelitian terhadap
bakteri yang ada dalam tanah tersebut, karena
tidak semua bakteri yang ada di dalam tanah
dapat mengurai/menurunkan racun yang ada di
dalam tanah. Dan jika ada ditemukan bakteri
pendegradasi di dalam tanah maka harus
dilakukan isolasi terhadap bakteri tersebut guna
Halaman 129 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 129
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id mengetahui jenis, jumlah dan sifat bakteri yang
dapat mendegradasi tersebut.
• Bahwa Metodologi pembuktian Metodologi pertama kita lakukan
surver sudah di foto jadi menguji sesuai SOP setelah di uji tidak
satupun SOP dilakukan setelah itu kita lakukan uji riset terhadap
metode itu sendiri setelah kita coba berkali kali tidak ada yang
berkurang satupun.
• Bahwa ahli tidak tahu apakah PT. CPI telah melakukan pengujian
baik sifat, jumlah dan jenis;
• Bahwa terhadap wajib atau tidak menggunakan bakteri untuk
mengetahui atau menguji sifat, jumlah dan jenis maka ahli
berpendapat berpendapat bahwa “HARUS” menggunakan bakteri
karena dalam Lampiran II Kepmen LH 128 ada disebutkan kata
“memanfaatkan mikroorganisme”, maka hal tersebut sudah jelas
harus menggunakan bakteri, karena tanpa bakteri maka tidak
mungkin melakukan bioremediasi.
• Bahwa ahli tidak tahu tentang titik sebaran COCS di minas, termasuk
titik lokasinya, voluemnya, jenis minyaknya;
• Bahwa ahli tidak mengetahui mengetahui finger print minyak di
minas;
• Bahwa terhadap sebaran COCS yang lokasinya banyak dan luas
dekat topografi tanah yang miring dekat daerah aliran sungai,
bagaimana metode bioremediasi yang dilakukan ?bisa dilakukan in
situ dan bisa juga eks situ.
• Bahwa ahli menyatakan dengan metode in situ tidak harus dengan
membangun SBF,
• Bahwa ahli berpendapat dalam bioremeidan maka ketentuan
Kepmen LH 128 harus diikuti;
• Bahwa tentang biaya operasi maka ahli berpendapat hal tersebut
tidak diatur dalam Kepmen LH 128
• Bahwa Ahli berpendapat bahwa Batasan TPH dalam Kepmen LH
128 adalah maksimal 15 %, dari 15% maka bisa dicampur 1
berbanding 1 artinya batas minimalnya setelah dicampur adalah
130
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 130
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id7,5%. Lihat KepmenLH 128 lampiran II pada II.2 angka A.1. : Bahan
pencampur dapat ditambahkan pada limbah dengan tujuan
untuk mengoptimalkan proses penguraian limbah minyak buminoleh
mikroorganisme dengan persyaratan perbandingan maksimum
antara limbah dan bahan pencampur adalah 1:1”
• Bawha ahli dan rekannya yaitu BAMBANG ISWANTO dan Ir.
PRAYITNO, MT, pernah membuat hasil pengujian sampling tanah
terkontaminasi minyak bumi PT. CPI, yang ahli analisa adalah
sample yang diberikan oleh pihak kejaksaan.
• Benar Ahli menyatakan hasil pengujian sampling tanah
terkontaminasi minyak bumi PT. CPI disebutkan bahwa berdasarkan
Kepmen LH 128 disebutkan konsentrasi minimal tanah tercemar
TPH adalah 7,5% s.d. 15%.
• Bahwa Metode yang dilakukan ahli dalam audit lingkungan,ahli
adalah melakukan MPM (Metode Pengujian Metodologi) dan ahli
juga sebagai auditor lingkungan;
• Benar ahli juga melakukan audit lingkungan;
• Bahwa ahli tidak melihat apakah ada proses mixing dan lain
sebagainya namun ahli melihat hasil akhirnya.
• Bahwa terhadap TPH saksi melakukan pengujian dengan
menggunakan dua alat uji yaitu pertama dengan alat uji Petro Flat
khusus spectrofotometer yang sama dengan USPA SW846
sebagaimana Kepmen LH 128 dan kedua alat uji GCMS yang selalu
saksi kalibrasi setiap kali mau digunakan;
• Bahwa ahli melakukan pengujian dengan menggunakan alat yang
sesuai dengan ketentuan yang berlaku sebagaimana Kepmen LH
No. 128 tahun 2003;
• Bahwa dalam dakwaan disebutkan untuk Minas konsentrasi TPH
adalah 1,73%, maka ahli berpendapat terhadap TPH 1% s.d. 2%
maka cukup di landfill saja dan tidak perlu di bioremediasi. Hal
tersebut sebagaimana dimaksud dalam lampiran 2 Kepmen LH 128
angka V tentang penanganan hasil olahan;
Halaman 131 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 131
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id• Bahwa ahli mengunjungi hanya 2 fasilitas SBF yaitu di Minas dan di
Libo hanya sebagai sample yang mewakili (metode smpling) atas
persetujuan pihak PT. CPI dari 10 SBF;
• Bahwa benar ahli pernah diminta oleh jaksa untuk melakukan analisa
terhadap sampel-sample yang diberikan kepada ahli dengan kode-
kode sampel dari pihak jaksa;
• Bahwa Ahli tidak tahu mengenai luas spreading area di Minas dan
ahli dapat sample;
• Bahwa sertifikasi yang diperoleh ahli dari negara Israel adalah tidak
di register di Indonesia;
• Bahwa terhadap eskalasi cemaran yang luas maka ahli
berpendapatbisa dilakukan metode in situ maupun eks situ dengan
mempertimbangkan salah satunya cost/biaya, dampak lingkungan,
lokasi dimana, dan hal tersebut memerlukan uji side characteristic;
• Bahwa ahli pernah melakukan bioremediasi di PT. Pertamina yaitu di
Musi Blok dan skala kecil di KSO. Selain di Pertamina juga di PICO
dan TEXMACO;
• Bahwa terhadap surat Pusat Sarana Pengendalian Lingkungan
(Pusarpedal) maka ahli menjelaskan kronologisnya yaitu bermula
dari Direktur Penyidikan Jampidsus menawarkan pada pihak
Pusarpedal namun tidak mampu, kemudian menawarkan kepada
pihak PT. CPI namun tidak mau, kemudian ditawakan untuk
memeriksa bersama ditempat PT. CPI dengan disaksikan ahli dan
Pusarpedal, namun PT. CPI juga tidak mau, akhirnya ahli
ditanyaapakah bisa memeriksa sendiri dan ahli menyatakan
sanggup;
• Bahwa terhadap tanggal hasil pengujian yaitu 25 Juli 2012 yang
apabila dibandingkan dengan BAP Ahli tanggal 10 Juli 2012 yang
pada pertanyaan nomor 5 “agar saudara jelaskan secara rinci hasil
pengujian yang saudara lakukan atas sampel tanah tercemar yang
telah diserahkan penyidik tanggal 13 Juni 2012” maka ahli
menyatakan lupa mengenai tanggal, namun ahli juga menyatakan
bawha dalam analisa itu ada tenggang waktu pembuatan laporan,
132
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 132
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.iddan hasil analisa telah ada sebelum dibuat Surat laporan hasil
pengujian;
• Bahwa terhadap pernyataan ahli sebagaimana dikutip dalam dakwan
bahwa TPH bisa turun dalam 14 hari maka ahli menyatakan hal
tersebut berdasarkan penelitian dan rujukan buku-buku maupun
jurnal-jurnal penelitian.
• Bahwa atas tanggapan pihak pengacara terhadap kronologis “bahwa
PT. CPI tidak mampu melakukan pengujian TPH” maka ahli klarifkasi
bahwa pihak PT. CPI tidak mau melakukan pengujian pada saat itu
mengingat beban untuk membuktikan ada pada jaksa, jadi bukan
tidak mampu.
• Bahwa Ahli menyatakan tidak tahu terhadap pernyataan pihak
pengacara sehubungan dengan Apakah ahli mengetahui tentang
larangan KLH terhadap PT. CPI tentang pencampuran tanah segar
maka ahli menyatakan tidak tahu
• Bahwa sehubungan dakwaan halaman 5, “berdasarkan hasil survey
dilapangan terhadap stock file perbandingan sp.4, sp.5, sp.6, dan
sp.7 adalah plus minus 98% berbanding 2 %, maka ahli menyatakan
hal tersebut terkait pengambilan sampel yaitu sample dengan TPH
konsentrasi tinggi yang tidak mencapai 2% namun dibulatkan/
dinaikkan 2%, sedangkan terkait dengan TPH konsentrasi tinggi
adalah 98%;
• Bahwa dalam melakukan pengambilan sampling di Minas yang
melakukan pengambilan adalah bukan ahli dan ahli berdiri jauh dari
pengambil sampel;
• Bahwa terhadap kesimpulan laporan hasil survey tanah untuk di
bioremediasi di PT. CPI maka ahli membuatnya berdasarkan survey;
• Bahwa tidak tahu apakah PT. CPI mempunyai laboratorium untuk uji
TPH atau tidak.
2. JULIVER SINAGA dibawahjanji pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut :
- BahwaAhli bekerja di BPKP Pusat sejak tahun 1986 sampai
sekarang dengan jabatan terakhir Direktur Investigasi Hambatan
Halaman 133 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 133
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idKelancaran Pembangunan di Deputy Bidang Investigasi dijabat
sejak Februari 2013 sebelumnya Kepala Sub Direktorat
Investigasi BUMN dan BUMD sejak Th. 2007 sampai Th. 2013
- Bahwa Ahli pernah melakukan perhitungan kerugian negara
terkait kegiatan Bioremediasi di PT. CPI ruang lingkup
perhitungan adalah kegiatan Bioremediasi yang dilakukan PT.
CPI tahun 2006 sampai 2012, data dan dokumen audit adalah
copy kontrak of work dari PM. pertambangan minyak indonesia
dan PT. Caltex Pasifik Indonesia tanggal 25 September 1963
beserta amandemen kontraknya ini merupakan kontrak antara
Pemerintah diwakili PM. Pertambangan Minyak Indonesia dengan
PT. Caltek Pasifik Indonesia, Copy dokumen kontrak Pertamina
CPI Production Sharing Agreement tangga 09 Agustus 1971
beserta amandemen kontraknya, Copy Rokan Production
Sharing Contract tanggal 15 Oktober 1971 beserta amandemen
kontrak, Copy Keputusan Kementrian Negara Lingkungan Hidup
No.128 Th. 2003, Copy Peraturan Pemerintah No. 18 Th.1999,
Copy PTK BP Migas No. 007 PTK 06 Th. 2004 yang direvisi Th.
2009 dan 2011, Copy Surat Keputusan Kepala BP Migas No.073
Tgl 10 Juni 2010 tentang Pedoman Tata Kerja Rencana Kerja
Dan Anggaran, Copy Surat Keputusan Kepala BP Migas No. 74
Tentang Pedoman Tata Kerja AFE .. dst. ( sesuai poin 11 dalam
BAP ) ;
- Bahwa Dalam melakukan penghitungan dibentuk tim,
penanggung jawab adalah Direktur Investigasi BUMN Dan
BUMD, (GATOT DARMASTO) Penanggungjawab ( Ahli sendiri),
Ketua Tim ( ABU AMAR) ,Pengendali Teknis ( BAMBANG A),
anggota tim (BINSAR H)
- Bahwa dalam perhitungan kerugian keuangan negara yang
dihitung adalah perusahaan, yaitu perusahaan pelaksana Green
Planet dan PT. Sumigita Jaya yang membayarkan adalah PT.
CPI
- Bahwa dalam data dokumen juga terlihat susunan pengurus PT.
Green Planet dan PT. Sumigitha Jaya yang ahli lihat dari Berita
Acara yang diberikan oeh Penyidik ;
134
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 134
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id- Bahwa PT. SGJ pada saat menandatangani kontrak diwakili
oleh HERLAN Bin OMPO ;
- Bahwa Kegiatan Bioremediasi yang dilakukan oleh HERLAN Bin
OMPO adalah Jasa jasa Operasi Perawatan dan Pengolahan
Fasilitas SBF di Shouth Light Sumatera (SLS) ;
- Bahwa dalam melakukan penghitungan kerugian negara Ahli
tidak melakukan tanya jawab dan wawancara kepada HERLAN
Bin OMPO namun Ahli memperoleh data wawancara yang
dilakukan oleh Penyidik ;
- Bahwa Data dan informasi yang diperoleh mengenai Pelelangan
tidak lengkap
- Bahwa Surat Tugas Ahli diterbitkan tanggal 10 September 2012
namun sebelumnya sudah ada proses permintaan dari Jaksa
Agung Muda Tindak Pidana Khusus tanggal 14 Juni 2012
kemudian ada proses ekspos dari Penyidik kepada Tim BPKP
yang kemudian tanggal 10 September 2012 diterbitkan surat
tugas dan laporan diterbitkan tanggal 31 Oktober 2012
dikirimkan ke Kejagung tanggal 09 November 2012 ;
- Bahwa PT. CPI tahun 2006 sampai 2012 jumlah pembayaran
yang dilakukan dan merupakan jumlah kerugian keuangan
negara total sejumlah USD 9,990,210,93 ( untuk pembayaran
dari 7 kontrak, untuk rekanan PT. SGJ (2 kontrak) dan PT. GP
( 5 kontrak) ;
- Bahwa PT. SGJ No. Kontrak 7861 OK USD 6,872,982 nilai
invoice (tagihan) dari PT. SGJ sebesar USD 6,825,568,18 jumlah
pembayaran sejumlah USD 6,679,602,30 setelah dipotong PPh
Pasal 23 sebesar USD 145, 965,88 kemudian untuk kontrak C
905616 nilai kontrak sebesar USD 741,402 nilai invoice USD
225,889,88 jumlah pembayaran sebesar USD 221,327,37
setelah dipotong PPh USD 4,562, 51
- Bahwa pada tanggal 01 September 2008 Executif Directur PT.
CPI atas nama Jeffry Shelbarger dan Direktur PT. SGJ atas
nama HERLAN menandatangani kontrak 7861 OK, kemudian
tanggal 01 April 2010 Executif Directur PT. CPI Jeffry
Halaman 135 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 135
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idShelbarger dan Direktur PT. SJG An. HERLAN menandatangani
amandeman I atas kontrak 7861, tanggal 31 Mei 2011 Executif
Directur PT. CPI dan Direktur PT. SGJ an. HERLAN Bin OMPO
menandatangani kontrak Amandemen II No. J 123277, tanggal
01 September 2011 GM SLS PT. CPI BACHTIAR ABDUL
FATAH dan Direktur PT. SGJ an. HERLAN menandatangani
kontrak C 905616
- Bahwa Kontrak No. C 905616 sudah dilakukan pembayaran
berdasarkan invoice yang diajukan oleh PT. SGJ No.01 invoice/
DIR/SGJ/II/12 dilakukan pembayaran tanggal 24 Februari 2012
dari nilai invoice senilai USD 111,182,83 dibayar sebesar USD
108,973,17 setelah dipotong PPh Pasal 23 sebesar USD
2,245,66, Invoice No.02 /inv/DIR-SGJ/III/12 tanggal pembayaran
02 April 2012, nilai invoice USD 114, 707,05 jumlah pembayaran
sejumlah USD 112, 390,20 setelah dipotong PPh Pasal 23
sebesar USD 2,316,86 Total yang dibayarkan adalah USD 221,
327,37 dari nilai invoice USD 225,889,88 setelah dipotong PPh
Pasal 23 sebesar USD 4,562,51 ;
- Bahwa BPKP mengeluarkan SOP untuk pelaksanaan audit
investigasi dan audit perhitungan kerugian negara di lingkungan
BPKP sesuai SK Kepala BPKP Nomor 1314 ;
- Bahwa berdasarkan data dan informasi yang Ahli peroleh melalui
Penyidik dari PT. CPI dan BP Migas untuk kegiatan sesuai
kontrak C905616 sudah dilakukan cost recovery ;
- Bahwa tahapan sebelum diterbitkan laporan perhitungan
kerugian keuangan negara adalah harus ada permintaan dari
Penyidik atau aparat penegak hukum yang membutuhkan
keahlian mengenai perhitungan kerugian keuangan negara
setelah adanya permintaan dari penyidik dikaji apakah
permintaan itu masuk dalam lingkup keuangan negara apabila
telah yakin maka meminta pada penyidik untuk melakukan
eksposedihadapanTim di BPKP untuk menentukan ruang lingkup
dan apa yang menjadi permasalahan yang akan diungkapkan
oleh penyidik dalam ekspose ditentukan ruang lingkup dari audit
yang akan dilakukan setelah dianggap cukup bukti awal bagi
136
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 136
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idBPKP untuk melakukan penugasan baru akan ditebitkan surat
tugas namun jika sebaliknya maka BPKP akan meminta penyidik
melengkapi penyidikan dan melakukan ekspose ulang, setelah
terbit surat tugas kemudian penyidik akan menyerahkan
dokumen hasil penyidikan yang terkait perhitungan kerugian
keuangan negara kepada BPKP untuk diteliti dan di verifikasi
- Bahwa dari hasil ekspose BPKP mendapatkan gambaran
bahwa ruang lingkup yang akan dilakukan penyidikan adalah
tahun 2006 sampai 2012 dan kegiatannya adalah kegiatan
Bioremediasi ;
- Bahwa jenis audit ada 3 yaitu : audit atas laporan keuangan
dalam hal ini memberikan pendapat kewajaran atas laporan
keuangan, audit kinerja yang memberikan kesimpulan apakah
suatu operasional dilakukan efisien, efektif dan ekonomi dan
audit dengan tujuan tertentu lingkup audit ini sangat banyak
diantaranya adalah audit investigatif dan audit penghitungan
kerugian keuangan negara;
- Bahwa Audit Perhitungan Kerugian Keuangan Negara atas
permitaan penyidik masuk kedalam Audit dengan tujuan
tertentu ;
- Bahwa Cost Recovery (penggantian biaya yang dikeluarkan oleh
K3S / PT. CPI ) adalah masuk dalam keuangan negara ;
• Bahwa kesimpulan dalam perkara ini adalah telah terjadi kerugian
keuangan negara
Menimbang, bahwa Penasehat Hukum Terdakwa mengajukan saksi-
saksi yang meringankan (saksi a de charge )yang memberikan keterangan
sebagai berikut ;
1. YOSHI PRAKASA dibawah sumpah pada pokoknya
menerangkan sebagai berikut :
• Bahwa saksikenal dengan Terdakwa karena sama
sama bekerja di PT. CPI ;
• Bahwa saksi bekerjadi PT. CPI Agustus 1996 sampai
sekarang, jabatan terakhir INP Operation Support
Manager PGPA sejak 01 September 2013, sebelumnya
Halaman 137 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 137
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idTeam Leader Contrack Managemenuntuk Drilling wilayah
Sumatera sejak September 2010 sampai 01 September
2013 ;
• Bahwa Saksi tidak pernah mengikuti tahapan pra
kualifikasi ;
• Bahwa Saksi tidak pernah membaca dokumen pra
kualifikasi PT. SGJ ;
• Bahwa Saksi tidak pernah membaca dokumen surat ijin
PT. SGJ ;
• Bahwa Saksi tidak pernah dimintai keterangannya oleh
Penyidik dalam perkara Bachtiar Abdul Fatah dan Kukuh
Kertasafari ;
• Bahwa Saat kontrak Breadging (C 905616) saksi adalah
Ketua Panitia Pengadaan, proses pengadaan dilakukan
adalah dimulai dengan diterimanya contracting plan yang
sudah disetujui oleh CRC ( Contract reviu commeete )
ada rencana kontrak, nilai, metode pengadaan dan PT.
yang ditunjuk, contracting plan tersebut diterima oleh
saksi ( team suplay chain managemen contract category
management ) saat itu Manager Contract Category
Managemen, saat itu manager CCM sebagai pejabat
yang berwenang mengangkat panitia, ada 5 orang panitia
yang diangkat, panitia bekerja untuk melakukan proses
pengadaan berdasarkan PTK 007 sampai ditunjuknya
pemenang setelah ditunjuk pemenang tugas panitia
berakhir dan kontrak selanjutnya dilakukan olehTeam
Pengguna ;
• Bahwa Contracting plan adalah salah satu rencana
kontrak yang buat oleh team pengguna berdasarkan
kebutuhan operasi, contracting plan direviu team
pengguna berurutan keatas sampai disetujui oleh tingkat
tertinggi operasi VP Sumatera Light Operation jika sudah
disetujui maka kontrak tersebut diajukan kepada CRC
untuk disetujui atau tidak ;
138
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 138
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id• Bahwa Terdakwa Bachtiar Abdul Fatah bukan anggota
CRC jadi dalam proses persetujuan contracting plan (C
905616) Terdakwa tidak berperan dalam proses
persetujuan ;
• Bahwa Justifikasi dibuat oleh team pengguna dalam hal
ini berurutan dari team pengguna akhir, team IMS,
Manager REM, ditandatangani oleh GM SLS dan VP
SLO, contracting plan tsb berisikan daftar salah satu tabel
yang berisi data rencana kontrak berikut alasan mengapa
dibuat proyek tersebut ;
• Bahwa Justifikasi kontrak breadging adalah kontrak yang
sedang berjalan akan berakhir tanggal 31 Agustus 2011
sementara kontrak penggantinya masih dalamproses
pengadaan belum selesai sementara PT. CPI harus tetap
melakukan pengolahan tanah yang terkontaminasi sesuai
dengan komitmen PT. CPI dengan KLH dalam hal
lingkungan dengan maksimum pekerjaan selama 6
( enam) bulan ;
• Bahwa Dalam kontrak manager/ pengguna akhir ( end
user) adalah Terdakwa BACHTIAR ABDUL FATAH ;
• Bahwa Departement Manager adalah HARIS JAUHARI
( VP) ;
• Bahwa Kedudukan HARIS JAUHARI dalam struktur
organisasi masih lebih tinggi dari kedudukan Terdakwa
( selaku GM SLS), dalam kedudukan GM SLS mereport
kepada VP SLO yaitu HARIS JAUHARI ;
• Bahwa Justifikasi tidak bisa diberikan tanpa adanya
persetujuan dari CRC ;
• Bahwa yang menandatangani contracting plan
adalah disetujui oleh CRC, ditandatangani oleh komisi
yang anggotanya terdiri dari VP Heavy Oil Operation
( Steasy olsen), VP SLO (BUDIANTO RENYUT atas
deal acting HARIS J), Manager Drilling (ARI NUGROHO),
GM S Sumatera Operation ( BAMBANG P), Manager
Halaman 139 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 139
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idFinance Services (SIMON), Chief Consul and Lab
(INDRA M) dan disetujui Executif Director (MIKE) ;
• Atas keterangan saksi tersebut, terdakwa tidak keberatan.
1. NUGROHO EKO PRIATMOKOdibawah sumpah pada
pokoknya menerangkan sebagai berikut :
- Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa karena sama sama
bekerja di PT. CPI ;
- Bahwa Saksibekerja di PT. CPI sejak 28 Januari 2002
sampai sekarang ;
- Bahwa Jabatan terakhir adalah staf bagian hukum sejak 28
Januari 2012 ;
- Bahwa Saksisebagai staf bagian hukum terkait proses
pengadaan C 906516 adalah termasuk anggota panitia ;
- Bahwa Proses kontrak breadging urutannya adalah usulan
kebutuhan operasi dari pengguna akhir kemudian diajukan
kepada CRC setelah disetujui CRC ditindaklanjuti oleh
procurement (bagian pengadaan) dengan dibentuk panitia
pengadaan, lalu panitia pengadaan yang melakukan proses
pengadaan apakah dilakukan dengan penunjukan langsung
atau pelelangan ;
- Bahwa Proses lelang belum selesai dan kontrak lama belum
selesai memang terjadi di PT. CPI yang mempunyai
komitmen dengan KLH melakukan pembersihan lahan
sampai 2019, kontrak 7861 akan habis Desember 2011
kemudian sudah diproses kontrak penggantinya Agustus
2010, tetapi kontrak baru menemui kegagalan saat
melakukan tender karena tidak ada peserta yang memenuhi
persyaratan sehingga harus di rebit, sampai proses menjadi
berkepanjangan sedangkan kontrak 7861 karena tingginya
kebutuhan operasi yang diperkirakan selesai Desember
2011 ternyata Agustus 2011 akan habis sehingga dibuat
Breadging kontrak ;
- Bahwa Panitia mengetahuinya kontrak C 905616 adalah
kategori pekerjaan sipil ;
140
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 140
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id• Bahwa Formulir F135 adalah dokumen untuk mereviu
kontrak jadi dokumen untuk penyiapan kontrak disana
ditentukan nama kontraknya, nilai, jangka waktu, kolom
kolom dimana setiap fungsi yang terkait harus yang
sudah mereviu dan membubuhkan tanda tangan
• Atas keterangan saksi tersebut, terdakwa tidak
keberatan.
1. WAHYU BUDIARTO. dibawah sumpah pada pokoknya
menerangkan sebagai berikut :
• Bahwa saksi bekeerja di PT. CPI sejak tahun 1988 s/d sekarang
• Bahwa adalah GM. SLS menggantikan terdakwa, terhitung sejak 1
Nopember 2011.
• Bahwa kontrak Jasa-jasa Operasi, perawatan, pemulihan dan
perawatan SBF yang dilaksanakan PT. SUMIGITA JAYA dengan
kontrak No. C.905616.
• Bahwa ruang lingkup pekerjaan ada beberapa komponen yaitu
Hauling in dan Hauling out, proses pencacahan atau Tilling,
penyiraman dan pemupukan.
• Bahwa kontrak C 905616 dilaksanakan sejak bulan Nopember 2011,
dimana terdakwa sudah pindah dan tidak terlibat dalam
pelaksanaannya.
• Bahwa proses pengadaan kontrak bridging C 905616 ada komiti, dan
secara umum mengetahui dari dokumen.
• Bahwa terhadap Operasi, perawatan, dan perawatan SBF
pengawasannya dilakukan pihak Kementerian LH, dengan beberapa
cara pengawasan secara kwartal.
• Bahwa PT. CPI melaporkan secara kwartalan tentang laporan
pelaksanaan ijin bioremediasi dan KLH melakukan pengawasan ijin
proses pelaksanaan bioremediasi.
• Bahwa ijin bioremediasi dari KLH ada jangka waktunya, dan sebelum
ijin berakhir PT. CPI telah mengajukan perpanjangan ijin.
Halaman 141 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 141
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id• Bahwa dokumen pemeriksaan dari Pejabat Pengawas KLH yang
berkunjunga ke lokasi dalam rangka perpanjangan ijin sekitar bulan
Nopember 2008, dengan didampingi petugas dari PT. CI dan dibuat
notulensi dari kunjungan tersebut dalam saran menyebutkan proses
bioremediasi bisa dilakukan pada saat perpanjangan ijin diproses di
KLH.
• Bahwa pengawasan ijin yang dilakukan oleh KLH, mereka datang ke
lokasi dan secara berkala melakukan audit proper yang diawasi
adalah apa yang dalm ijin dan apa yang dilakukan di lapangan.
• Bahwa bentuk pengawasan yang dilakukan oleh KLH dengan
melihat data-data dan lapangan dan membicarakan laporan.
• Bahwa pengawasan KLH terhadap SOP dengan melihat penurunan
TPH dalam SBF berdarkan laporan dari PT. CPI
• Sehubungan dengan proses perpanjangan ijin bioremediasi, saksi
selaku GM HES PT. CPI Jakarta pernah memimpin delegasi PT. CPI
ada pertemuan antara PT. CPI engan KLH membicarakan mengenai
limbah B3 yang akan dibersihkan dan akan diolah.
• Bahwa tahun 2011, pertemuan di Bogor antara KLH dengan PT. CPI
ada komitmen untuk memperbesar dan mempercepat pengolahan
tanah terkontaminasi dengan membangun SBF.
• Bahwa sepengetahuan saksi tidak ada pelanggaran dilakukan PT.
CPI dalam proses bioremediasi.
• Bahwa perpanjangan ijin bioremediasi relatif lama harus ada
dokumen lingkungan yang dibuat oleh ahli, akan tetapi saksi tidak
tahu isinya.
• Bahwa perpanjangan ijin bioremediasi di Minas sudah dikeluarkan
KLH tahun 2012.
• Bahwa SLS mempunyai lokasi-lokasi tercemar dengan lapangan
berbukit-bukit dan cukup banyak jadi membutuhkan waktu lama, dan
telah diverifikasi oleh dewan pakar KLH, Petugas KLH atas laporan
pembersihan dan telah mendapat SSPLT untuk 19 lokasi.
• Bahwa yang bertugas untuk operasi pemeliharaan dan perawatan
SBF di SLS adalah Divisi REM dibawahnya Tim IMS dimana
142
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 142
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idMUKLIS dan ADIBN sebagai pengawas lapangan) mereka
melaporkan kegiatan kepada RUSSEL G LARSON selaku Tim
Manager IMS kemudian ke Manager REM.
• Bahwa laporan proses bioremediasi dilaporkan pada akhir siklus ke
KLH dan laporan PT CPI tidak pernah ditolak KLH.
• Bahwa persyaratan nilai akhir TPH harus dibawah 1 % sesuai
Kepmen LH No. 128 Tahun 2003.
• Bahwa pengambilan sample oleh Tim Kejagung dilakukan bulan April
2012, yang dipimpin AMIRULLAH, pengambilan sample oleh Tim
Kejaksaan dan pihak PT. CPI.
• Bahwa pengambila sample di SBF 8D-72 Minas, baik di stockpile
maupun pit processing A dan B, juga mengambil sampling di
spreading area 6D-37.
• Bahwa dari sampling yang diambil dibagi 2, satu bagian untuk Tim
Kejagung dan satu bagian untuk PT. CPI.
• Bahwa terhadap sample yang diterima PT. CPI tersebut sudah
dilakukan pengujian dan hasilnya analisnya tanggal 20 April 2012,
dengan hasil : SP-8 TPH : 10,37 %, SP-4 TPH : 3,72 %, SP-5 TPH :
5,11 %, SP-6 TPH : 6,43%, SP-7 TPH : 6,80%.
• Bahwa hasil pengujian dari Pit Processing Pit A1 TPH : 3,49% dan
2,61%, A2 TPH : 2,52% dan TPH : 2,72% dan PIT B1 TPH : 2,62%
dan 2,50%, B2 TPH : 2,62% dan TPH : 2,01%
• Bahwa kegiatan proses bioremediasi di SBF 8D-72 dimulai sejak
akhir Nopember 2011 dan terkendalan awal maret 2012.
• Atas keterangan saksi tersebut, terdakwa tidak
keberatan
4. YANTO SIANIPAR, dibawah sumpah pada pokoknya
menerangkan sebagai berikut :
• Bahwa saksi kenal dengan terdakwa, dan sama-sama
bekerja di PT. CPI, akan tetapi tidak ada hubungan
keluarga;
• Bahwa Tahun 2005 s/d Januari 2009, sebagai GM. SLS
Halaman 143 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 143
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id• Bahwa tugas sebagai GM. SLS adalah memastikan
operasi berjalan dan selamat, seluruh program yang
disiapkan sesuai peraturan, menyempurnakan
pengembangan dan produksi dan memastikan
tersedianya resources.
• Pemulihan COCS adalah program operasi PT. CPI yang
ada di SLS
• Bahwa seluruh program tahunan dipersiapkan sebelum
tahun berjalan dan dituangkan dalam proposal Work
Program and Budget (WP&B)
• Bahwa untuk kegiatan bioremdiasi di SLS usul AFE
sebesar Rp US$ 11 juta, dan BPMIGAS menyetujui
kurang lebih US$ 7,2 juta
• Persetujuan biaya melelui CRC
• Bahwa pengadaan kontrak bioremdiasi kontrak No. 7861
OK, dilakukan melalui pelelangan umum dengan system
2 sampul, sampul pertama menyangkut kualifikasi teknis
yang dievaluasi procurement committe, sampul kedua
menyengkut Comersial.
• Bahwa ruang lingkup kontrak No. 7861 OK adalah
Hauling in, hauling out, processing, pembuatan akses
jalan.
• Atasa keterangan saksi tersebut terdakwa tidak
keberatan;
5. RASFULDI, dibawah sumpah pada pokoknya
menerangkan sebagai berikut :
• Bahwa Saksi kenal dengan terdakwa, tidak ada hubungan family,
hubungan pekerjaan secara langsung tidak ada.
• Bahwa Saksi bekerja di PT CPI pada tahun 1971 sampai dengan tahun
2007
• Bahwa tahun 2003 s/d 2007 selaku GM Ekternal Affair
144
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 144
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id• Bahwa sejak Mei 2013 s/d sekarang, saksi diangkat sebagai konsultan
sebagai pribadi yang bertugas menyelesaikan masalah-maslah lama,
mendokumentasikan masalah asuransi pegawai
• Bahwa sesuai dengan kontrak bagi hasil, setiap kegiatan PT. CPI harus
terlebih dahulu disetujui Work Program and Budget (WP&B) oleh
BPMIGAS, setelah itu harus ada AFE harus disetujui oleh BPMIGAS.
• Bahwa kegiatan yang tidak rutin dan di atas US$ 500.000, harus ada
AFE yang dibahas oleh fungsi terkait antara BPMIGAS dan PT. CPI.
Mis : bagian produksi BPMIGAS dengan bagian produksi PT. CPI
• Bahwa AFE ada 2 kategori yaitu capital expenditure dan non capital
expenditure
• Bahwa capital expenditure pembebannan biaya melalui penyusutan,
kalau biaya operasi itu langsung dibebankan pada saat terjadinya biaya
itu (non capital expenditure).
• Bahwa bioremediasi adalah untuk operasi/kegiatan non capital
sedangkan SBF adalah capital.
• Bahwa sebagai sarana control BPMIGAS untuk dana operasional PT.
CPI menyampaikan Financial Quarterly Report (FQR) setiap 3 bulan.
• Bahwa dalam FQR memuat laporan produksi, biaya operasi,
pengeluaran masing-masing proyek, berapa minyak yang diproduksi dan
hak masing-masing antara Pemerintah dengan PT. CPI.
• Bahwa 2 bulan sebelum FQR sudah disampaikan ke BPMIGAS jumlah
produksi, biaya operasi, minyak bagian pemerintah dan PT. CPI, agar
pemerintah memepersiapkan pengapalan bagian pemerintah baik untuk
dalam negeri maupun luar negeri yang juga disaksikan Bea dan Cukai.
• Bahwa FQR adalah sebagai dasar post audit oleh BPMIGAS, BPKP
yang dilakukan secara sampling.
• Bahwa dalam kontrak PSC Blok Rokan pengaturan pembagian
keuangan ada di secsion 5 yang intinya berbunyi bagaimana kontrak
bagi hasil itu dibagi antara pemerintah dengan kontraktor yaitu
perhitungan biaya operasi dan juga dinyatakan splitnya untuk minyak ini
berapa bagian pemerintah dan bagian kontraktor.
Halaman 145 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 145
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id• Bahwa untuk kontrak Blok Rokan split pembagiannya ada 3 kategori
split, jadi kalau kita bicara split, maka kita bicara split minyak.
Dari pembagian kontraktor dia harus membayar pajak, ada
dalam kontrak itu splitnya bagian kontraktor 19,23 % artinya
sisanya yang 80,77 % itu bagian pemerintah. Ada juga yang
untuk kontraktor 23,08 % dan ada juga yang untuk bagian
kontraktor 38,46 %.
Ini tergantung minyak itu berasal dari mana reservoir mana,
jadi ada 3 split yang ada di CPI.
• Bahwa split itu juga menentukan, karena split itu baru dilaksanakan
setelah dikurangi biaya operasi artinya split itu ditanggung oleh
pemerintah bersama kontraktor sesuai dengan bagian masing-masing.
• Bahwa dalam biaya pembebasan tanah terkontaminasi minyak dan
bioremediasi yang telah dibebankan kepada biaya operasi, karena biaya
bioremediasi termasuk biaya operasi, maka secara otomatis
penanggungannya juga sesuai dengan splitsnya masing-masing.
• Bahwa setelah tutup buku baru diketahui sebenarnya bagian pemerintah
berapa dan kontraktor berapa.
• Bahwa sesuai dengan kontrak, masalah audit juga diatur di Secsion 12
(Account Audit). Audit ada dari Pemerintah yang diwakili oleh BP Migas,
BPKP, BPK dan Pajak.
Dalam audit kalau ada temuan biasanya kita membicarakan
bersama, temuan itu bisa karena salah interpretasi, bisa
benar-benar karena memang kesalahan pembukuan.
Kalau betul-betul itu salah biasanya kita adakan koreksi
buku.
• Bahwa didalam PSC kalau ada sengketa itu akan diselesaikan melalui
musyawarah Arbitrase dan selama pengalaman saksi bekerja belum
pernah ada kita bawa ke arbitrase, tapi kalau koreksi buku itu merupakan
hal yang lazim kita lakukan.
• Bahwa selama tahun 2007 – 2011 tidak ada eksepsi audit terhadap
bioremediasi.
146
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 146
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id• Bahwa terhadap pembebanan bioremediasi secara detail tidak
mengetahui karena saksi tidak dibagian keuangan lagi, tapi sehubungan
dengan kontrak apakah itu biaya remediasi atau biaya apa lainnya
treatmentnya sama, yaitu biaya itu ditanggung bersama-sama oleh
pemerintah dan kontraktor sesuai bagian dalam kontrak.
• Bahwa biaya operasi itu semua tidak ditanggung oleh pemerintah,
karena biaya operasi itu adalah mulai total lifting dikurangi biaya operasi
hasilnya dibagi sesuai dengan bagian masing-masing. Jadi artinya biaya
operasi itu ditanggung bersama-sama.
• Bahwa saat ini jabatan saksi sebagai konsultan dari Presdir PT CPI tapi
tidak terstruktur.
• Bahwa saksi tidak tahu sejak kapan tanah yang dibebaskan oleh PT. CPI
itu menjadi milik Negara.
• Bahwa Saksi tidak tahu mengenai pembayaran-pembayaran oleh PT CPI
kepada kontraktor PT. SUMIGITA JAYA.
• Bahwa saksi pernah mendapat hasil audit, tetapi tidak
ada audit tentang bioremediasi.
• Atas keterangan saksi tersebut terdakwa tidak
keberatan.
6. ROBERT HOFMAN , dibawah sumpah yang pada
pokoknya menerangkan sebagai berikut :
• Bahwa saksitidak ada hubungan keluarga dengan
Terdakwa
• Bahwa saksi bekerja di PT. CPI. sejak Bulan Agustus
2000 sampai dengan Desember 2004 dan bekerja terus
menerus sejak tahun 1994;
• Bahwa Saksi saat ini bekerja Perusahaan Energi
Teknologi sebagai Ahli Bioremediasi ;
• Bahwa sebagai Ahli Bioremediasi sejak lulus Master
Degree 1990 dan tesis adalah mengenai Bioremedisi ;
Halaman 147 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 147
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id• Bahwa setelah saksi tamat pernah bekerja di Chevron
Canada dan PT.CPI secara langsung mengelola proyek
Bioremediasi ;
• Bahwa Saksi saat bertugas di Canada melakukan
pembersihan di semua Pit lokasi sumur tempat tanah
terkontaminasi mintak mentah dan ketika bekerja di
Rumbai ( PT. CPI) adalah seorang manager teknis untuk
Pusaka Pit Ploition ketika di Rumbai bekerja di pusat
keunggulan dan melakukan pekerjaan Bioremedasi di
Minas dan diseluruh dunia serta telah melakukan 60
proyek Bioremediasi ;
• Bahwa Panduan Bioremediasi PT. CPI yang dibuat oleh
ALI FIKRI 1998 dan diperbaharui tahun 2000 ketika saksi
berada disana panduan tersebut telah ada ;
• Bahwa Panduan atau SOP PT. CPI ketika saksi tiba di
Indonesia saksi diminta untuk melakukan reviu terhadap
SOP pada saat itu di Minas ada 3 SBF yaitu SBF 5E99,
4C27 dan GS 6 yang memproses 12000 m3 tanah
pertahun;
• Bahwa saat itu proses treatibility study telah selesai dan
fasilitas tersebut berada dalam fase opersional dan
optimalisasi
• Bahwa keterlibatan saksi dalam melakukan reviu
SOP tersebut dalam fase optimalisasi untuk
meningkatkan kapasitas dari unit ;
• Bahwa kapasitas unit untuk melakukan kegiatan
Bioremediasi sebesar 10.000 M2 sampai 12000 M3
tanah terkontaminasi minyak mentah per tahun.
• Bahwa ketika saksi berada di Indonesia telah ada
panduan dari pemerintah Indonesia yaitu Kepmen KLH
128 tahun 2003 dan ada waktu draft dibuat mereka juga
berkonsultasi terhadap PT. CPI, BPK dan KLH, juga
konsultasi dari asosiasi petrolium indonesia ( unicoal )
148
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 148
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.iddan tahun 2004 ada panduan pelaksaan dan kami juga
dimintai untuk memberikan tanggapan ;
• Bahwa setelah Kepmen KLH 128 Th. 2003 diterbitkan
panduan Bioremediasi di Minas juga diperbaharui dan
Sdr. BUDI KUSUMA yang memperbaharui dan sesuai
dengan peraturan yang baru ( Kepmen 128 Th. 2003 )
• BahwaSaksi tidak terlibat secara langsung dalam diskusi
implementasi Kepmen 128 KLH Th. 2003, Sdr. ARUJI
WIYONO yang memimpin dan saksi adalah salah satu
dari beberapa orang yang memberikan komentar dan
merivieu draf Kepmen KLH 128 Th. 2003 kemudian
terhadap panduan pelaksanaan tahun 2003 dan 2004 ;
• Bahwa ada work shop di Desember 2003 PT. CPI dan
KLH dan BPK mengenai panduan tata cara pengolahan
limbah berminyak dan tanah terkontaminasi minyak bumi
secara biologis ;
• Bahwa Saksi pada tahun 2003 dan Februari 2004 saksi
memberikan komentar mengenai istilah istilah saran
teknis, TPH, pengendalian run off, pengujian liner, TCLP,
LD50, titik air dan proses pemantauan ;
• Bahwa kurun waktu 2008 sampai 2011 saksi bekerja di
PT. Chevron Houston Texas, dan saksi sudah bekerja
sejak tahun 1990 bekerja di PT. CPI.
• Bahwa Kontrak C 905616 saksi tidak tahu dan tidak
pernah mendengar kontrak tersebut ;
• Atas keterangan saksi tersebut terdakwa tidak keberatan
dan tidak ada pertanyaan.
7. ADI WIDIANTO. dibawah sumpah pada pokoknya
menerangkan sebagai berikut :
• Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa.
• Bahwa saksi bekerja di PT. CPI Kalimantan sejak Oktober
2003 kemudian sejak Bulan Juli 2011 bekerja di PT. CPI
Minas sampai sekarang jabatan terakhir adalah Tim
Halaman 149 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 149
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idLeader Minas (supervisor), atasan saksi adalah manager
laboratorium. Pendidikan saksi adalah sarjana teknik
kimia Undip ;
• PT. CPI mempunyai tiga lokasi laboratorium yaitu di
Minas, Rumbai, Duri di Kalimatan juga ada laboratorium ;
• Bahwa Laboratorium PT. CPI (Minas) melakukan uji
terhadap sample berupa minyak mentah, air, air buangan,
padatan, air minum, IUR, sample korosi di pipa, TPH,
TCLP, logam berat, namun Bteks dan PH di Lab. Duri ;
• Bahwa Tata kerja pengujian sample TPH dan total logam
berat, customer (REM) mengirimkan permintaan analisa
lewat e-mail ke Lab. Minas kemudian permintaan tsb
disetujui oleh Tim Manager REM setelah disetujui sample
dikirim ke Laboratorium disertai surat pengantar yang
disebut sample submission form dalam sampel
submission form terdapat informasi sample itu tanggal
berapa diambil, jam berapa, oleh siapa, dikirim oleh siapa,
jumlahnya berapa, sample beserta dengan submission
form tadi akan diterima di bagian sample siping
kemudiaan akan dicocokkan antara surat pengantar
dengan samplenya lalu dilakukan treatment dengan
relagling untuk menjaga independensi lalu dikirim ke lab.
spesialis untuk memeriksa kembali kemudian alatnya
juga dipastikan siap untuk memeriksa lalu sample dikirim
ke lab untuk di analisa hasil analisa diverifikasi oleh lab.
spesialis jika hasilnya sesuai dengan SOP maka data
akan disampaikan ke saksi lalusaksi akan memeriksa
kembali untuk verifiksi ulang jika sesuai SOP maka hasil
analisa akan dikirim ke customer ( Tim IMS)
• Bahwa PT. CPI pernah bekerja sama dengan
laboratorium dari Australia (ALS) yang terletak di daerah
Bogor , walaupun menurut saksi PT. CPI punya
laboratorium untuk memeriksa TPH namun COCS masih
dibawa ke laboratorium ALS untuk memenuhi
persyaratan dari KLH terkait SSPLT ;
150
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 150
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id• Bahwa SOPtiap dua tahun di reviu bersama dengan lab.
Analis, lab. Spesialis dan saksi sendiri dengan standar
dari EFA (yang diterjemahkan kedalam bahasa
indonesia) ;
• Bahwa Saksi tidak tahu Kepmen KLH 128 Th. 2003,
terkait SOP tidak tahu apakah reverensi berdasarkan
Kepmen KLH 128 Th. 2003, SOP sudah ada di Minas
ketika saksi datang dan SOP sudah berjalan, tiap dua
tahun SOP dilakukan reviu, SOP direviu tidak
menggunakan Kepmen KLH 128 Th. 2003 namun alat
seperti alat spectrofotometri juga dipakai di lab. PT. CPI.
• Atas Keteranga saksi tersebut terdakwa tidak keberatan.
8. ALI DIKRI.dibawah sumpah menerangkan pada
pokoknya sebagai berikut :
• Bahwa saksi kenal denganTerdakwa namun tidak ada
hubungan keluarga.
• Bahwa saksi adalah Alumni UGM background
inveromental biologis tahun 1984 -1989. Studi saksi
berkaitan dengan lingkungan yaitu biologi lingkungan.
• Bahwa Saksi bergabung dengan PT. CPI yang saat itu
PT. Caltek tahun 1991 sampai dengan 2001 lalu resain
dan kembali lagi ke PT. CPI tahun 2005 sampai saat ini.
• Bahwa Tahun 2005 menjabat sebagai manager IDD PT.
CPI membantu proyek seperti Amdal, tahun 2009
ditugaskan di luar negeri Houston USA sampai Juli 2012
saat ini sebagai IDD;
• Bahwa untuk Bioremediasi dimulai ketika saksi
bergabung dengan PT. CPI ketika itu Caltek ditugaskan
di Duri sebagai enveromental engeener secara umum
ditugaskan berkaitan dengan lingkungan secara khusus
membantu proyek Duri untuk melakukan studi
lingkungan seperti Amdal.
Halaman 151 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 151
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id• Bahwa sejak di Duri Minas 1994 - 1995 dengan
melakukan kajian kajian, percobaan berkaitan dengan
bioremediasi.PT.CPI melakukan percobaan
Bioremediasi sejak tahun 1994.
• Bahwa Saksi tidak ikut membuat SOP sebagaimana foto
yang ditunjukkan kepada Saksi oleh Penuntut Umum
berkaitan SOP kegiatan Bioremediasi tahun 2008 2012
di Minas SBF 8D72.
• Bahwa Saksi berkonsultasi terkait Bioremediasi dengan
SARAH Mc MILLEN yang berada di USA ;
• Bahwa Kontraktor yang membangun Civil Work adalah
Tri Patra Th. 1997 s/d 1998, Ahli Bioremediasi dari PT.
CPI adalah SARAH Mc
• Atas keterangan saksi tersebut terdakwa tidak
keberatan.
9. HARIS HADIAWAN JAUHARI.dibawah sumpah
memberikan keterangan pada pokoknya sebagai
berikut :
• Bahwa saksi di sumpah berdasarkan agama Islam
menerangkan pada pokoknya sebagai berikut.
• Bahwa saksi tidak ada hubungan keluarga dengan terdakwa
Bachtiar Abdul Fatah.
• Bahwa saksi bertugas di DURI, PT. CPI sejak bulan Maret
2011 sampai dengan sekarang.
• Bahwa tugas saksi mengelola asset di SLS dan memastikan
karyawan patuh terhadap arahan dari SKK Migas.
• Bahwa benar kalau terdakwa pernah lapor kepada saksi
saat bertugas di SLS Minas Pekan Baru.
• Bahwa benar saksi mengetahui kontrak C – 695616 karena
saksi tau ada kebutuhan oprasi demi menjalankan produksi
oprasi dan kontrak yang sedang berjalan mau berakhir
sementara oprasi harus tetap berjalan.
152
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 152
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id• Bahwa benar menurut saksi ada tim Legal, Oprasi, tim
Finace kemudian saksi melapor kepada executive director
yang kemudian di setujui oleh tim pengadaan.
• Bahwa kemudian di lakukan pemaparan oleh tim
pengadaan.
• Bahwa menurut saksi kontrak baru telah habis masa
kontraknya sehingga di butuhkan kontrak baru.
• Bahwa di bentuk terlebih dahulu Procrutment Comite untuk
menyetujui kontrak C – 695616 .
• Bahwa saksi menyampaikan bahwa saat terjadinya
pemaparan terdakwa belum terlibat.
• Bahwa benar menurut saksi yang berwenang adalah
Procrutment Comite untuk memutuskan kontrak C – 695616
sebelum di limpahkan ke bagian oprasi.
• Bahwa benar menurut saksi terjadi penurunan produksi di
banding dengan produksi tahun – tahun sebelumnya.
• Bahwa banar saksi menjelaskan bahwa saksi tidak pernah
di konfirmasi oleh BPKP hasil audit/ laporan mengenai
kerugian negara yang timbul dalam kegiatan Bioremediasi.
• Bahwa benar saksi secara Ex Oficio sebagai Ketua Panitia
Pengadaan.
• Bahwa benar dalam proses di bahas macam – macam
kontrak baik itu kontrak baru, kontrak Bridging termasuk
kontrak C-695616.
• Bahwa benar saat presentasi terdakwa Bachtiar Abdul Fatah
tidak terlibat.
• Bahwa benar dalam pengadaan ini di lakukan oleh
Procrutment Comite secara berjenjang dan telah sesuai
dengan PTK 007.
• Bahwa benar setelah ada persetujuan CRC ada beberapa
pihak terkait dan pembicaraan dengan SKK Migas yang
kemudian di simpulkan telah sesuai dengan PTK 007.
Halaman 153 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 153
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id• Bahwa benar tahapan penandatanganan kontrak setelah
selesai pada tahap Procrutment Comite maka masing –
masing pihak harus memastikan ketaatan terhadap PTK
007.
• Bahwa benar DOA yang merupakan kepanjangan dari
Delegation of Otority yaitu otoritas untuk eksekusi dan POA
yang di punyai oleh GM yang di beri kuasa yang merupakan
perwakilan dari President Director.
• Bahwa benar terdakwa wakil perusahaan sebagai wakil
perusahaan yang di wakilkan oleh GM.
• Bahwa benar saksi sebagai VP SLO melapor kepada Vice
President.
• Bahwa saksi sudah tidak mengikuti lagi ketika kontrak
C-695616 tersebut di tanda tangani oleh terdakwa.
• Bahwa benar Implementasi Jasa-Jasa SBF PT.CPI di
tekankan oleh KLH melakukan kegiatan produksi juga
melakukan kegiatan pembersihan.
• Terhadap keterangan saksi tersebut terdakwa tidak ada
keberatan.
10.DR.Ir. SUWARNO. Dipersidangan dibawah sumpah
memberikan keterangan pada pokoknya sebagai
berikut :
• Bahwa benar saksi sebagai Dosen Institut Pertanian Bogor.
• Bahwa benar saksi mengajar mata kuliah Ilmu Tanah,
Kesuburan tanah dan masih ada beberapa mata kuliah yang
lain yang di ajar oleh saksi.
• Bahwa benar pada tahun 2010 saksi sebagai Tim Pakar
Kementrian Lingkungan Hidup .
• Bahwa benar saksi sebagai pakar pemulihan lahan
terkontaminasi limbah B3 dan merupakan tim pakar bidang
tanah.
154
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 154
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id• Bahwa benar saksi Tim Pakar bidang tanah dari Kementrian
Lingkungan Hidup yang bertugas mengevaluasi pemulihan
tanah yang terkontaminas, mamandu dan menjamin sample
di ambil secara benar, mengevaluasi lahan tanah yang
terkontaminasi telah bersih.
• Bahwa saksi pernah melakukan diskusi – diskusi dan
penelitian selaku Tim pakar terhadap lahan yang
terkontaminasi sejak saksi sebagai Tim Pakar pada tahun
2010 sampai dengan sekarang.
• Bahwa benar pada tahun 2009 melakukan perencanaan
pengolahan limbah yang terkontaminasi limbah B3 pada
bulan maret dan bulan april.
• Bahwa PT. CPI merencanakan melakukan pembersihan di
SLS, SLN dan Kalimantan karena PT. CPI banyak sekali
mempunyai lahan yang terkontaminasi sehingga harus di
bersihkan.
• Bahwa benar menurut saksi pada pertemuan bulan April
2009 telah ada 97 (sembilan puluh tujuh) lahan yang telah di
bersihkan.
• Bahwa benar menurut saksi ada rencana lahan yang akan di
lakukan pembersihan dalam kurun waktu antara tahun 2011
s/d 2012 yaitu lokasi – lokasi diantaranya yaitu ; 1. Lokasi
5D54, 2. Lokasi 5D74, 3. Lokasi 5D77, 4. Lokasi 6E35, 5.
Lokasi 6E51 dan 6. Lokasi 7C55.
• Bahwa benar melanjutkan rencana tersebut kemudian
ditindak lanjuti dengan mengunjungi lapangan yang di
lakukan pada bulan Mei – Juni pada tahun 2011 dengan
mengunjungi lapangan.
• Bahwa benar menurut saksi data hasil kunjungan lapangan
di buat Berita Acara dan di bawa oleh PT. CPI berupa Berita
Acara kunjungan yang saksi ingat Berita Acara kunjungan
yag di SLS, tapi kebanyakan saksi lupa tapi saksi ingat yaitu
di SLS, Wonosobo dan simpang menggala karena saksi
harus menggali ulang karena sudah tertutup.
Halaman 155 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 155
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id• Bahwa benar menurut saksi bahwa saksi tidak pernah
menemui adanya pekerjaan yang fiktif.
• Bahwa saksi juga terkadang harus menunggui pada saat
pengambilan sample hingga selesai di lakukan.
• Bahwa benar menurut saksi yang di lakukan efaluasi adalah
pencemaran yang terdapat pada tanah, air dan udara.
• Bahwa benar menurut saksi pengambilan sample di lakukan
pada saat kunjungan lapangan yang telah di bersihkan.
• Bahwa setelah pengambilan sample lalu di analisis di Lab
ALS.
• Bahwa benar setelah di analisis maka akan terlihat hasilnya
jika belum berhasil harus di lakukan pembersihan ulang dan
jika telah berhasil maka tinggal menunggu surat SSPLT.
• Bahwa benar terjadi pembahasan pada bulan agustus dan
desember 2011 dan yang hadir adalah dari Tim Pakar ada
14 orang dan peserta yang ikut dari KLH ada 14 orang.
• Bahwa benar saksi tidak mengikuti lagi karena saksi tidak
mengenal secara persis orang-orang yang hadir dari Pihak
CPI akan tetapi ada semua yang hadir dan tertera di Berita
Acara.
• Bahwa pertemuan bulan April 2011 dan Mei, Agustus serta
akhir desember 2011 dan di lakukan diskusi tentang
pembahasan lahan tercemar dari PT. CPI.
• Bahwa terhadap lahan yang sudah di bersihkan oleh pihak
PT.CPI sepengetahuan saksi tidak pernah menemukan
lahan di lakukan pemebersihannya secara fiktif.
• Bahwa banar pembersihan lahan yang tercemar mengacu
pada Permen 33 tahun 2009 .
• Bahwa menurut saksi antara Permen 33 tahun 2009 adalah
sesuatu yang berbeda dengan Kep Men 28/ Tahun 2003.
• Bahwa benar saksi hadir pada saat Tim Kejaksaan Agung
mengambil sample di 8D72 di stock file.
156
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 156
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id• Bahwa tugas saksi bukan pada bagian Bioremediasi maka
saksi tidak mengetahui mengenai masalah perijinan.
• Bahwa ruang lingkup saksi berada pada bidang pemulihan.
• Bahwa benar menurut saksi di bagi antara bidang pemulihan
lahan terkontaminasi dengan bagian Biormediasi.
• Bahwa benar lahan yang di laporkan telah di bersihkan dan
diadakan kunjungan oleh pihak KLH apakah ada di temukan
ketika ada kunjungan KLH saksi tidak menemukan ada
lahan yang fiktif.
• Bahwa menurut saksi tidak pernah menemukan
pembersihan fiktif.
• Bahwa tahun 2009 telah keluar Permen 33 tahun 2009
Pemulihan Lahan Tercemar sementara Kepmen 128 Tahun
2003 tentang Pemulihan Lahan akibat terkontaminasi
minyak.
• Bahwa saksi tidak bertugas pada bidang Bioremediasi maka
saksi tidak mengetahui masalah perijinan yang di miliki oleh
PT.CPI.
• Bahwa saksi selaku tim pakar tidak melakukan pemeriksaan
masalah bioremediasi yang pada pelaksanaannya bersifat
khusus.
• Bahwa saksi mengambil sample setelah di tunjukan
lokasinya oleh PT.CPI dengan tujuan apakah lahan harus di
bersihkan atau tidak.
• Bahwa saksi terkadang harus memandu agar terjamin
sample tersebut memang harus di ambil dan diigunakan
sebagai pembanding.
• Bahwa benar saksi pernah di minta untuk hadir oleh PT. CPI
di SLS Minas saat tim Kejaksaan Agung mengambil sample
di SBF 8D72, Stockpile dan Spreading Area.
• Bahwa benar saksi sempat menyampaikan kepada Penyidik
Kejaksaan Agung agar sample di ambil pada tempat yang
dapat mewakili dan reprerentatif.
Halaman 157 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 157
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id• Bahwa benar setau saksi tidak ada kesepakatan tentang
wilayah yang akan di ambil samplenya oleh Kejaksaan
Agung karena pada tanggal 9 tersebut tim Kejaksaan Agung
tidak datang ke kantor akan tetapi langsung ke lokasi.
• Bahwa saksi sempat berdiskusi dengan ahli dari Kejaksaan
Agung yaitu sdr. Edison Efendi.
• Bahwa benar menurut saksi ada perbedaan pendapat saat
pengambilan sample untuk di kemas.
• Bahwa benar saksi tidak mengetahui secara persis apakah
ada SBF yang lain di MINAS.
• Bahwa banar menurut saksi PT. CPI mempunyai 9
(Sembilan) SBF akan tetapi saksi tidak mengetahui secara
persis berapa jumlah SBF yang terdapat di SLN dan berapa
jumlah yang berada di SLS.
• Bahwa benar saat pengambilan sample di stock pile 8D72
dan saat saksi berdiskusi dengan ahli Edison Efendi dari
Kejaksaan Agung dan terlihat sample yang berwarna ke
hitam-hitaman dan berwarna putih dan ada perbedaan
pendapat saat mengemas sample.
• Bahwa benar saksi berdiskusi sampai berdebat saat sample
hendak di kemas.
• Bahwa benar tidak ada kesepakatan dalam pengambilan
sample akan tetapi hanya keinginan dari Penyidik Kejaksaan
Agung.
• Bahwa benar saat tim penyidik melihat – lihat di Spreading
Area yang sebagian telah ditumbuhi tanaman ada beberapa
Jaksa mengambil sample akan tetapi disampaikan oleh
bapa Jaksa bukan untuk sample.
• Bahwa benar saksi di minta ikut hadir di Pusarpedal untuk
pembukaan sample akan tetapi di jelaskan oleh pihak
Pusarpedal hanya bisa menganalisa PH, total logam yang
juga di jelaskan oleh pihak Pusarpedal jika ingin
158
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 158
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idmenganalisa TPH sample butuh maksimal penyimpanan
selama 7 (tujuh) hari.
• Bahwa benar saksi menerangkan saksi tidak mengetahui
secara persis apakah penyampaian dilakukan secara tertulis
oleh Pusarpedal kepada Kejaksaan Agung dan PT.CPI.
• Bahwa benar saksi mengetahui pada tanggal 13 Juni 2012
dilakukan pembukaan sample oleh penyidik di Kejaksaan
Agung .
• Bahwa benar saksi tidak dapat melihat secara langsung
proses pembukaan sample di Kejaksaan Agung karena
hanya berada di luar pintu.
• Bahwa benar Pa Hari menyampaikan ada batas waktu
penyimpanan sample sedangkan pengambilan sample di
SLS tanggal 9 dan 10 April 2012.
• Bahwa benar dalam menganalisis menurut saksi harus di
Laboratorium yang sudah terakreditasi.
• Bahwa saat pembukaan sample di Kejaksaan Agung ada 2
(dua) orang yang lain lagi selain Pa Edison tapi saksi lupa
namanya.
• Bahwa benar menurut saksi dalam Kepmen 128/2003 1
(satu) siklus itu adalah 8 (delapan) bulan.
• Bahwa saksi adalah tim pakar Pemulihan lahan
terkontaminasi bukan tim pakar Bioremediasi.
• Bahwa benar menurut saksi pada awalnya ahli Edison
menyampaikan pengambilan sample di tujukan untuk
training bagi para Jaksa untuk mempelajari cara
pengambilan sample.
• Bahwa benar saksi tidak mengetahui kontrak Induk 7861 –
OK dan kontrak C – 905616 dan tidak mengetahui bahwa
pelaksanaan kegiatan adalah PT.Sumigita Jaya.
• Bahwa benar saat PT. CPI meminta saksi hadir pada
pembukaan sample surat di kirimkan kepada diri pribadi
saksi akan tetapi akhirnya di kirimkan kepada pihak
Halaman 159 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 159
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idUniversitas sehingga di terbitkan surat ijin kepada anda
saksi.
• Bahwa benar surat dari PT. CPI dibuat dan di tanda tangani
oleh sdr.Indra dengan perihal surat permohonan sebagai
ahli yang meringankan tersangka.
• Bahwa menurut saksi ruangan yang disebut Laboratorium
oleh pihak Kejaksaan Agung hanya ruangan biasa tidak
seperti ruangan Laboratorium dimana saksi sering alami
saat bekerja di laboratorium.
• Terhadap keterangan saksi tersebut terdakwa tidak
menyatakan keberatan.
11. Ir. ARUJI WAHYONO.Dipersidangan dibawah sumpah
memberikan keterangan pada pokoknya sebagai
berikut :
• Bahwa benar saksi kenal dengan terdakwa sebagai GM
Oprasi SLS dan tidak mempunyai hubungan keluarga.
• Bahwa saksi bekerja di Bagian Hukum PT.Chevron Pacific
Indonesia pada Bagian Hukum.
• Bahwa benar pada tanggal 06 Mei 2008 di lakukan ferivikasi
lapangan oleh Kementrian Lingkungan Hidup.
• Bahwa setahu saksi PT. CPI telah memiliki izin Bioremediasi
dari KLH yaitu untuk SLS Nomor 69 Tahun 2006 tanggal 8
Maret 2006 berlaku 2 tahun untuk 5 SBF Minas di SLS.
• Bahwa atas ijin tersebut telah dilakukan permohonan
perpanjangan izin sebelum masa berlakunya habis yaitu
untuk SBF Minas Nomor 69 tahun 2006 berakhir pada
tanggal 8 maret 2008, diajukan perpanjangan izin pada
tanggal 20 Februari 2008.
• Bahwa atas ijin yang di ajukan kepada Kementrian
Lingkungan Hidup baru keluar tanggal 3 April 2012 secara
serempak dengan Ijin Nomor :69 tahun 2012 tanggal 3 April
2012.
160
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 160
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id• Bahwa setahu saksi Pekerjaan Bioremediasi tetap berjalan
menggunakan ijin lama karena perpanjangan ijin sedang di
proses di KLH.
• Atas keterangan saksi tersebut terdakwa tidak keberatan.
12.DAMIAN TICE.Dibawah sumpahmemberikan
keterangan dipersidangan dengan menggunakan
penterjemah yang telah disumpah bernama
NARENDRADi pada pokoknya menerangkan sebagai
berikut :
• Bahwa saksi kenal dengan terdakwa Bachtiar Abdul Fatah dan tidak ada
hubungan keluarga.
• Bahwa saksi kenal terdakwa karena pernah bekerja dengan terdakwa di
PT CPI lebih kurang 3 bulan
• Bahwa saksi pernah bekerja di Cevron sejak bulan Mei 2005 hingga bulan
Juni 2009
• Bahwa saksi bekerja di tempatkan di SLS dan ditempatkan di Sumatra di
Minas
• Bahwa saksi selama di SLS saksi memiliki 2 posisi jabatan: pertama Mei
2005 s/d Desember 2007 sebagai pemimpin tim dari tekhnik sipil ,
lingkungan dan operasi. Posisi kedua bulan Januari 2008 s/d Juni 2009
sebagai manajer divisi infrastruktur, perawatan atau servis.
• Bahwa saksi berada di Indonesia sejak Mei 2005 dan pada saat itu
pekerjaan bioremediasi sudah berjalan
• Bahwa dalam kedudukan saksi sebagai manajer, maka yang menjadi
tanggung jawab saksi adalah mengawasi kegiatan lingkungan hidup
termasuk bioremediasi, pembuatan jalan dan konstruksi sipil lainnya
• Bahwa dalam pekerjaan saksi dalam biore mediasi saksi mengetahui PT.
CPI (Cevron Pasivic Indonesia) sudah memiliki izin bioremediasi dari
Kementrian Lingkungan Hidup.
• Bahwa saksi mengetahui bahwa kegiatan boiremediasi mengikuti
Kepmen128.
Halaman 161 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 161
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id• Bahwa saksi mengetahui bahwa izin kegiatan biore mediasi berakhir
sampai bulan Maret tahun 2008
• Bahwa saksi mengetahui bahwa PT CPI telah mengajukan perpanjangan
izin ke kementerian lingkungan hidup.
• Bahwa setelah izin habis masa berlakunya, PT CPI mendapatkan izin
untuk melanjutkan kegiatan bioremediasi dan kemudian mereka bisa
memproses dari apa yang ada di stop pile.dan kemudian bulan Nopember
tahun 2008 mereka mendapatkan izin penuh untuk melanjutkan kegiatan
biore mediasi secara keseluruhan.
• Bahwa izin yang diberikan oleh pihak KLH dalam bentuk format surat
persetujuan yang diberikan setelah dua kali kunjungan pihak KLH ke
lokasi, kemudian mengunjungi sarana rapat pertemuan itu
• Bahwa risalah rapat ada dua kali dikeluarkan yaitu April 2008 dan
Nopember 2008
• Bahwa sesudah rapat tidak ada larangan dari KLH dalam meneruskan
kegiatan bioremediasi. Namun batasan yang ada hanyalah untuk
memproses tanah yang ada di stop pile
• Bahwa minute meeting yang menentukan ada batasan adalah dalam
risalah bulan April 2008, sedangkan isi dalam risalah rapat Nopember
2008 adalah mereka mendapatkan persetujuan untuk melanjutkan
kegiatan secara keseluruhan.
• Bahwa saksi ingat PT CPI memiliki SOP dalam pekerjaan biore mediasi di
Minas yang dikeluarkan berdasarkan Kepmen128
• Bahwa SOP yang dibuat untuk perpanjangan izin sama dengan SOP
pekerjaan izin pertama
• Bahwa sepanjang saksi di Minas saksi mengetahui ada pengawasan yang
dilakukan oleh lembaga pemeriksa berupa kunjungan regular.
• Bahwa saksi mengetahui ada kunjungan dari audit BPK bulan Februari
2008
• Bahwa dalam kunjungan itu juga saksi melihat pihak BPK mengaudit
keuangan dalam kegiatan sampai Februari 2008.
162
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 162
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id• Bahwa saksi tidak ingat hasil audit secara rinci tetapi saksi mengingat
bahwa hasil dari audit sangat sukses dan hasilnya sangat baik.
• Bahwa berdasarkan catatan saksi ada kunjungan dari BP MIGAS tahun
2008
• Bahwa saksi ingat dalam kunjungan BP MIGAS memeriksa apakah
kegiatan CPI sudah sesuai dengan SE dan aturan berlaku
• Bahwa saksi tidak ingat ada proposal perubahan.
• Bahwa saksi ingat ada kunjungan regular oleh BAPEDAL
• Bahwa saksi mempunyai salinan/catatan tentang kunjungan BAPEDAL 21
Mei 2008.
• Bahwa hasil pertemuan dengan BAPEDAL yang saksi ingat adalah:
BAPEDAL sangat terkesan dengan fasilitas-fasilitas dan kegiatan-
kegiatan CPI
• Bahwa saksi masih ingat tentang kunjungan BAPEDAL Propinsi Riau
• Bahwa saksi masih ingat hasil kunjungan bulan Juni 2008 BAPEDAL
Propinsi Riau yaitu: mereka senang dengan kegiatan dan fasilitas-fasilitas
bioremediasi yang ada
• Bahwa saksi punya dokumen kunjungan KLH tanggal 6 Mei 2008:
• Bahwa saksi ingat salah satu isi berita acara SBF Minas dari kunjungan
KLH adalah: KLH berpendapat kegiatan CPI sangat propesional dan
sangat baik.
• Bahwa ada juga izin dalam hal pengolahan limbah atau COCS.
• Bahwa yang harus dilakukan oleh CPI sesuai petunjuk KLH adalah: agar
CPI mengikuti Kepmen128 dalam melakukan kegiatan bioremediasi
• Bahwa saksi masih ingat bahwa salah satu isi risalah rapat 6 Mei 2008
bahwa izin pengelolaan tanah terkontaminasi akan dibuat secara
terintegrasi berdasarkan rencana pengolahan tanah terkontaminasi
minyak.
• Bahwa saksi masih ingat bahwa dalam risalah tanggal 6 Mei 2008 hanya
membolehkan pengelolaan tanah dengan biore mediasi hanya yang ada
di stop pile saja
Halaman 163 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 163
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id• Bahwa saksi tidak ingat semua isi dalam Berita Acara 6 Mei 2008 tapi
saksi ingat PT CPI sering melakukan rapat-rapat dengan KLH
membicarakan masalah kegiatan bioremediasi.
• Bahwa saksi mempunyai dokumen pertemuan bulan Nopember 2008 dan
dibuatkan berita acara antara KLH dan CPI.
• Bahwa tindak lanjut dari verifikasi lapangan Nopember 2008 adalah CPI
bisa melanjutkan kegiatan bioremediasi
• Bahwa saksi tidak ingat rincian keputusan tentang laporan-laporan yang
harus dibuat PT CPI mengenai isi berita acara tersebut .
• Bahwa saksi adalah sebagai tim manager IMS adalah user untuk
pekerjaan operasi, mantainance, dan perawatan vasilitas bioremediasi di
SBF Minas.
• Bahwa pekerjaan perawatan SBF dari 2005 s/d 2008 dilakukan oleh PT
Tripatra dengan subkontraktor PT Sugita Jaya
• Bahwa seingat saksi ruang lingkup yang dikerjakan kontraktor waktu itu
adalah: pekerjaan sipil dan tambahan, mencakup pengoprasian dari alat
alat berat.
• Bahwa sepengetahuan saksi yang melakukan pengawasan untuk setiap
kegiatan bioremediasi waktu itu adalah dari tim IMS yaitu saksi sendiri
• Bahwa untuk kegiatan tahun 2008 s/d seterusnya dilakukan pengawasan
dengan dikontrakan secara langsung dan saksi sebagai pemilik kontrak
dengan nomor kontrak 7861 ok.
• Bahwa saksi terlibat dalam pembahasan untuk mendapatkan persetujuan
dari BP Migas di mana tim saksi datang ke Jakarta, saksi memperlihatkan
kontrak itu ke BP Migas
• Bahwa saksi mempresentasikan untuk menjelaskan maksud dari kontrak
tersebut
• Bahwa ruang lingkup kontrak adalah kegiatan memasok tenaga kerja, alat
berat, barang-barang yang habis digunakan seperti pupuk.
• Bahwa dalam presentasi saksi menjelaskan bahwa pekerjaan itu adalah
ruang lingkup pekerjaan sipil.
164
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 164
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id• Bahwa saksi mengetahui bahwa AFE adalah yang disetujui BP Migas
dengan nilai 7,2 atau 7,5 US Dollar
• Bahwa saksi mempersiapkan untuk proses prakualifikasi dan proses
tender
• Bahwa segi tekhnis, pekerjaan yang ditawarkan ke calon peserta lelang
adalah yang penting memiliki pengalaman setidaknya 3 tahun dalam
bidang bioremediasi dan dalam 5 tahun terakhir telah menangani 30 m
kubik tanah terkontaminasi.
• Bahwa selain sarat tersebut adalah, mengajukan beberapa dokumen tapi
yang terpenting adalah dua hal diatas. Seingat saksi memiliki alat berat,
tenaga ahli untuk mengawasi bioremediasi.
• Bahwa kegiatan dalam kontrak adalah, pengangkutan dan pengambilan
tanah lalu dipindahkan ke dump truk lalu meletakkan barang-barang ke
tempat mengaduk dan mencampur tanah terkontaminasi dengan pupuk ,
memasok pupuk dan membawa tanah yang sudah bersih ke lokasi
• Bahwa untuk penurunan TPH diawasi oleh CPI dan tim saksi
• Bahwa jumlah peserta lelang yang ajukan penawaran waktu itu,
prakualifikasi 14 (empat belas) perusahaan lalu untuk tender 4 (empat)
perusahaan
• Bahwa dalam tahap prakualifikasi, saksi dan tim ada melakukan evaluasi
tekhnis terhadap dokumen-dokumen kontraktor, dan untuk memeriksa
pengalamannya saksi dan CPI telah menghubungi kontak yang ada
misalnya exon mobile untuk memeriksa apakah pengalamannya benar.
• Bahwa perusahaan yang lolos prakualifikasi ada 4 perusahaan yaitu: PT.
Green Planet, PT Sumbatgoo, Pt Gamitri Tirta Lestari dan PT, Sumita
Jaya
• Bahwa yang lolos kualifikasi ini ikut dalam proses tender komersil
• Bahwa saksi ada melakukan penyusunan HPS untuk kontrak tersebut
• Bahwa owner estimate / HPS yang disusun seluruhnya bernilai 7,2 juta
US Dollar.
• Bahwa ada satu penawaran yang gagal karena tidak mengajukan harga
penawaran yaitu PT sumbatgo. Kemudian harga penawaran yang
Halaman 165 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 165
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.iddiajukan oleh PT Sumita Jaya adalah 6,2 juta US dollar, PT. Green
Planet Indonesia 6,4.
• Bahwa saksi mengetahui bahwa terhadap calon pemenang dimintakan
persetujuan ke BP migas untuk menentukan pemenang
• Bahwa saksi mengetahui harga dari perusahaan yang disetujui oleh BP
migas adalah perusahaan penawaran terendah PT Sumita Jaya
• Bahwa saksi tidak mengetahui pasti penandatanganan kontrak 7861 ok
tapi panitia memiliki risalah lelang kira kira April 2008.
• Bahwa saksi terlibat sejak awal implementasi kontrak itu sampai selesai
Juni 2009.
• Bahwa dalam pelaksanaan kontrak, PT CPI memiliki standar operasional
prosedir (SOP) yang sangat rinci terkait dengan pelaksanaan kegiatan
pengawasan biore mediasi.
• Bahwa pengawasan dan teknis dilakukan oleh tim CPI, dan
pengoperasian alat berat dan pekerjaan sipil oleh kontraktor
• Bahwa yang melakukan uji sampel adalah oleh PT Sumita Jaya, dan
testingnya dilakukan oleh laboratorium CPI.
• Bahwa saksi tidak ingat pengujian testing ada di luar namun saksi yakin
sebagian besar di labor CPI
• bahwa yang dites adalah persentasi dari PPH,
• bahwa semua kegiatan pengawasan dilakukan sesuai Kepmen158
• bahwa saksi ingat ada sanggahan saat lelang ada sanggahan dari PT
Sanggau Indah Mandiri,
• bahwa alasan saksi mengatakan PT Sanggau Indah Mandiri tidak lulus
kualifikasi adalah karena mereka belum pernah mengolah tanah
terkontaminasi 30 ribu m kubik selama 5 tahun terakhir dan juga
pengalaman perusahaan itu hanya berasal dari konsultan bukan
kontraktornya sendiri.
• Bahwa saksi mengetahui dari dokumen dokumen bahwa PT Sanggau
Indah Mandiri ada bekerja sama dengan PT Biola Konsultan namun saksi
tidak ingat yang lain
166
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 166
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id• Bahwa seingat saksi pengalaman PT Biola Consultant ada di tempat lain
sudah lama 9 tahun yang lalu dan ini tidak memenuhi sarat lagi. Namun
PT Biola consultant sendiri tidak memiliki bukti atas pengalamannya. Dan
Biola Konsultan sepengetahuan saksi memiliki pengalaman bioremediasi
dengan pertamina seketar 6 bulan
• Bahwa saksi tidak ingat nama konsultan di biola konsultan karena sudah
lama 6 tahun lalu.
• Bahwa saat lelang, jabatan Bactiar Abdul Fatah bekerja sebagai general
manajer /GM menggantikan Yanto Sianipar.
• Bahwa peran GM saat itu tidak ada karena proses tender dilakukan oleh
komite tender
• Bahwa tidak ada pengaruh/keterlibatan Bachtiar Abdul Fatah dalam
pelaksanaan tender dengan pemenang PT Sumita Jaya karena beliau
masuk setelah tender berjalan. Pak Bachtiar datang ke Indonesia tahun
2009 setelah proses tender selesai dilakukan dan telah ada
pemenangnya
• Bahwa ruang lingkup pekerjaan pimpinan tim tekhnis sipil tahun 2005 s/d
2007 adalah: kegiatan lingkungan hidup seperti biore mediasi, pembuatan
jalan, perwatan jalan, dan pekerjaan sipil secara umum
• Bahwa saksi mengetahui maksud pekerjaan bioremediasi mencakup
kegiatan pencampuran tanah yang terkontasminasi, dicampur pupuk dan
air, dibolak balik agar bekteri bekerja.
• Bahwa maksud dari tujuan kegiatan biore mediasi adalah untuk
membersihkan tanah yang terkontaminasi supaya bersih
• Bahwa saksi mengetahui kegiatan bioremediasi menggunakan mikro
organisme berupa bakteri asal dari tanah.
• Bahwa saksi tidak mengetahui detil jenis dan nama serta kemampuan dari
bakteri untuk mengurai tanah yang terkontaminasi namun menggunakan
bakteri asal
• Bahwa PT CPI memiliki ahli untuk mengerjakan kegiatan bioremediasi
tersebut, ada dua ahli pertama dari CPI Indonesia dan kedua dari CPI
Amerika. Mereka telah melakukan bioremediasi sejak lama.
Halaman 167 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 167
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id• Bahwa ahli bioremediasi di CPI adalah Indah Rubianti, kemudian ada ahli
dari luar..
• Bahwa dalam pekerjaan biore mediasi tidak menggunakan alat khusus
tapi yang perlu adalah pengetahuan dan pengalaman khusus.
Pengetahuan diperoleh dari universitas atau pengalaman pengalaman.
• Bahwa pekerjaan bioremediasi harus dilakukan sesuai dengan
Kepmendan itu sudah dilakukan sesuai kepmen.
• Bahwa terkait perpanjangan izin yang sudah habis, bentuk izin
perpanjangan /izin kembali dari KLH itu sejak Maret 2008 sampai
Nopember 2008 saksi hanya berupa risalah rapat dengan KLH yang
pada prinsipnya menyetujui untuk melanjutkan kegiatan bioremediasi
khusus tentang stoppan dan tidak ada seperti sertifikat license.
• Bahwa terkait isu bahwa sertifikat lisenci izin baru keluar tahun 2012,saksi
tidak mengetahui kapan persisnya izin perpanjangan dikeluarkan karena
sudah meninggalkan Indonesia sejak 2009.
• Bahwa saksi tidak mengetahui langsung kontrak nomor c 695616 tahun
2011 karena sudah tidak di Indonesia lagi.
• Bahwa yang membuat HPS /OE dibuat oleh saksi dan tim
• Bahwa hubungan saksi dengan Sujono Adimulyo dan widodo adalah,
Sujono Adimulyo adalah manajer saksi dan widodo anggota tim saksi
• Bahwa semua dokumen lelang biore mediasi diberikan kepada Sujono
Adimulyo untuk mendapatkan persetujuan
• Bahwa Sujono Adimulyo tidak masuk panitia lelang
• Bahwa saksi pernah melihat SK panitia lelang, ketua panitia lelang untuk
kontrak 7861 saksi tidak mengetahui.
• Bahwa dalam dokumen lelang tidak ada nama Sujono Adimulyo dalam
menentukan pemenang dan yang ada adalah Musbah Rahmat dan Toni
Indrawanto
• Bahwa dalam menentukan perusahaan yang diajukan untuk disetujui BP
Migas yaitu PT Sumigita dan PT Green Planet sebagai pemenang di CPI,
sebelum disetujui BP migas panitia tidak ada bermusyarawarah dengan
168
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 168
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idseluruh anggota panitia karena saat itu putusannya belum final oleh BP
Migas
• Bahwa saksi tidak ingat apakah Sujono Adimulyo diajak atau tidak dalam
diskusi menentukan pemenang yang diajukan ke BP migas tersebut.
• Bahwa untuk sampai ke harga 7,2 juta dolar dalam HPS, para meternya
adalah mereka sudah ada pekerjaan biore mediasi sebelumnya dan
mereka memiliki pemahaman dari jumlah karyawan, alat yang diperlukan,
waktu yang dibutuhkan untuk proses biore mediasi. Mereka
menggunakan informasi tersebut dan menghitung termasuk menerapkan
factor inflasi. Dari hal hal itulah HPS dihitung.
• Bahwa dalam lelang kontrak 7861 OK ada disusun big plan dan
menyebutkan nama nama anggota tender komite tersebut
• Bahwa saksi ingat ada dilakukan penggantian anggota tender komite
tersebut. Misalnya awalnya saksi jadi anggota panitia dan selanjutnya
tidak lagi.
• Bahwa dalam komite panitia awal ada Sujono Adimulyo jadi ketua panitia,
namun saksi tidak ingat apakah Sujono Adimulyo diganti atau tidak.
• Bahwa terkait lelang kontrak 7861- OK, seingat saksi panitia yang baru
mengkoreksi kembali hasil proses panitia lama sesuai ketentuan
• Bahwa saksi mengetahui bahwa proses pengadaan harus mengikuti
Ketentuan PTK 007 yang dimaksud panitia baru.
• Terhadap keterangan saksi tersebut, terdakwa tidak keberatan.
Menimbang, bahwa Penasihat Hukum terdakwa mengajukan 5 (lima) ahli
yang memberikan keterangan sebagai berikut :
1. Dr. Ir. SRI HARJATI V. SUHADI.(Ahli Bioremediasi), Dipersidangan
berjanji memberikan pendapat pada pokoknya sebagai berikut :
- Bahwa Ahli adalah Dosen sejak tahun 2007 sampai
sekarang ;
- Bahwa Ahli tidak kenal dengan Terdakwa ;
- Bahwa Ahli adalah doktor dalam bidang bioteknologi
lingkungan, adalah salah satu pendekatan bagaimana
Halaman 169 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 169
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idmenggunakan mikroorganisme dengan pendekatan fisiologi
molekular jadi bioteknologi adalah metoda ;
- Bahwa Bioremediasi adalah pemulihan lahan tercemar
dengan menggunakan mikroorganisme sebagai agen
pendegradasi ;
- Bahwa Tahapan Bioremediasi adalah karekterisasi tampak
dari hidro karbon untuk melihat teknologi yang akan
digunakan, limbah yang akan ditangani dan mikroorgansme
yang tersedia maka dilakukan treability study ( studi
keterolahan ) optimasi lalu dibuat rancang bangun untuk
bioremediasi, bioproses dilakukan dengan organisme yang
telah ditentukan dianalisis dalam treability study ;
- Bahwa Bio Treability studi dilakukan hanya sekali bila
sumber tanah yang sama karena berasal dari cadangan
yang sama, biasanya dari satu sumur crude yang keluar dari
cadangan satu area dengan sumur yang sama kecuali
sudah pindah provinsi, saat melakukan treability studi, punya
sample dari beberapa sumur untuk memastikan jadi
melakukan analisis secara terpisah ;
• Bahwa dalam melakukan kegiatan Bioremediasi
wajib dilakukan Bioteability study, yaitu
terhadap karakteristik tanah, rantai karbon,
identifikasi bakteri. Dan tanpa dilakukan
Biotreability studi tersebut, kegiatan
Bioremediasi tidak akan berhasil.
• Bahwa biotreability study tersebut cukup
dilakukan 1 (satu) kali yaitu sebelum dilakukan
pengolahan. Dan setelah diketahui hasil dari
Biotreability study tersebut, untuk selanjutnya
tidak perlu lagi dilakukan biotreability study.
• Bahwa Pemeriksaan/ analisis bakteri tidak wajib
karena sebagai pendukung sejauh dilakukan
studi keterolahan, yaitu untuk melihat ada
mikroorganisme indigeunus yang bisa
dimanfaatkan untuk menguraikan hidro karbon ,
170
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 170
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id dan akan menunjukkan berapa konsentrasi
hidro karbon maksimum yang bisa diolah
mikroorganisme tersebut dalam Kepmen KLH
128 Th. 2003 konsentrasi maksimum adalah 15
% ;
2. LINAWATI HARDJITO. Dipersidangan berjanji pada pokoknya
menerangkan sebagai berikut :
• Bahwa Ahli tidak kenal dengan Terdakwa ;
• Bahwa Bioremediasi berasal dari 2 kata bio remediate yaitu
mengembalikan kondisi tanah yang tercemar dengan menggunakan micro
organism.
• Bahwa Secara teori micro organism dapat diambil dari luar yang disebut
dengan Biooctomasi dan dari dalam/local yang disebut sebagai
Biostimulasi.
• Bahwa pengalaman ahli bahwa Biosstimulasi lebih efektif dimana
dalamproyek beiremediasi yang dilakukan oleh ahli di Petro China di
Tuban justru microorganiusm dari luar tidak efektif.
• Bahwa menurut ahli sesuai Kepmen LH 128 TPH maksimal yang dapat
dilakukan Bioremediasi adalah sebesar 15% dan paling rendah 1%
• Bahwa sesuai dengan kepm,en 128 jika menggunakan bakteri dari luar
daerah harus ijin .
• Bahwa kalibrasi alat harus dilakukan secara ketat karena akan
mempengaruhi hasil perhitungan.
• Bahwa dalamhal 2 sample yang diambil secara bersamaan dan ternyata
hasilnya berbeda maka harus dilakukan pengambilan sample dan
membicarakan mengenai metoda, waktu pengujiannya.
3. Prof. Dr. EDWARD OEMAR SHARIF, SH. M.Hum. Dipersidangan
dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
• Bahwa ahli tidak ada hubungan keluarga dengan terdakwa;
• Bahwa Perbuatan pidana adalah perbuatan yang dilarang dan
larangan itu ada dalam undang undang dan diancaman pidana bagi
siapa yand melakukan perbuatan tersebut.
Halaman 171 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 171
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id• Bahwa pelanggaran terhadap Peraturan Pemerintah (PP) dan
Keputusan Menteri (Kepmen) sanksinya adalah sanksi administrasi
bukan sanksi pidana, sehingga pelanggaran terhadap PP dan Kepmen
tidak dapat dipidana.
• Bahwa pelanggaran terhadap suatu aturan harus jelas, tertulis dan
ditafsirkan secara ketat. Bahwa dalam perbuatan pidana adalah asas
legalitas (meliputi 4 syarat ) yaitu : ketentuan pidana tidak boleh
berlaku surut, ketentuan pidana harus tertulis, ketentuan pidana harus
jelas dan ketentuan pidana harus ditafsirkan secara ketat tiak
dibenarkan melakukan analogi.
• Bahwa perbuatan yang dilarang dan pelanggaran undang-undang
yaitu undang-undang yang dibentuk oleh parlemen dengan pemerintah
dalam hal ini Undang-undang dan Perda.
• Bahwa dalam konteks pidana Indonesia ada dua asas melekat : Asas
Legalitas mengenai perbuatan pidana dan Asas Kulpabilitas terkait
pertanggungjawaban pidana ;
• Bahwa seseorang yang melakukan perbuatan pidana belum tentu dia
dipidana tergantung dari apakah dia dapat dimintakan
pertanggungjawaban atau tidak tetapi orang yang dijatuhi pidana
sudah pasti melakukan perbuatan pidana dan dapat
dipertangungjawabkan secara hukum pidana ;
• Bahwa syarat seorang dapat dipertanggungjawabkan secara pidana
harus memenuhi 3 elemen : Kemampuan bertanggungjawab, Ada
hubungan antara pelaku dengan perbuatan yang dia lakukan bisa
kesengajaan dan kealpaan, tidak ada alasan pertanggungjawaban
pidana ;
• Bahwa dalam dakwaan primair subsidiair disusun atas dasar berat
ringan ancaman pidana dalam pasal tersebut, unsur berbeda sehingga
dakwaan semua unsur Pasal 2 UUTPK harus dibuktikan demikian juga
dalam pasal 3 UUTPK.
• Dalam ketentuan Pasal 2 UUTPK tidak menyebutkan bentuk. Menurut
Simon (doktrin) yang juga diikuti pakar hukum Belanda, jika suatu
pasal tidak menyebutkan bentuk kesalahan harus diartikan
kesengajaan, bahwa Pasal 3 UUTPK tidak disebutkan dengan
172
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 172
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idsengaja, tetapi menyebutkan ” dengan maksud”... dst, kata-kata
dengan maksud tidak ada interpretasi lain kesengajaan sebagai
maksud, konstrusinya sama atau ekuivalen dengan Pasal 362 KUHP,
antara mitifasi perbuatan dan akibat perbuatan harus terwujud.
• Bahwa konstruksi Pasal 3 UUTPK harus ada motif dan ada perbuatan
dengan maksud menyalahgunakan jabatan, kewenangan atau sarana
yang ada padanya harus timbul karena jabatan, kewenangan, dan
diuraikan yang disalahgunakan dalam jabatan, kewenangan dan
sarana yang ada padanya.
• Bahwa kontruksi dalam pasal 3 UUTPK setiaporang adresatnya itu
ditujukan kepada semua orang, bukan karena pejabat tetapi dilakukan
bersama-sama dengan pejabat publik.
• Bahwa melawan hukum dalam pasal 2 UUTPK diartikan menurut 4
sifat yaitu sifat melawan hukum umum, sifat melawan hukum khusus,
sifat melawan hukum material dan sifat melawan hkum formal, dan
setelah putusan MK No. 003 Tahun 2006 bahwa melawan hukum
dalam Pasal 2 UUTPK hanyalah perbuatan melawan hukum formal
yang diakui maka secara mutatis mutandis perbuatan tersebut harus
ada dalam UU paralel dengan putusan Mahkamah Konstitusi tersebut.
• Bahwa Konteks pasal 2 ayat 1 UU 31 Tahun 1999 kepentingan yang
hendak dilindungi oleh pembentuk UU adalah hal berkaitan dengan
keuangan negara atau perekonomian negara
• Bahwa seseorang menandatangani kontrak/perjanjian maka masuk
dalam wilayah perdata (Pasal 1320 BW), selama tidak ada causa yang
haram perjanjian mengikat bagi para pihak ibarat UU (asas Pakta Sun
Servanda), selama tidak ada causa yang jika ada wanprestasi maka
masuk wilayah perdata, hukum pidana bisa masuk kedalam ranah
hukum perdata jika ada niat jahat dolus malus harus diukur dalam
konteks hukum pidana artinya selama perjanjian berjalan tidak ada
pelanggaran terhadap perjanjian maka masih ranah hukum perdata ;
• Bahwa tindak pidana korupsi sebagai delik material menitikberatkan
kepada suatu akibat, maka locus delikti dalam perkara korupsi dapat
diterapkan teori akibat apabila perbuatan dan akibat di tempat yang
berbeda.
Halaman 173 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 173
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id• Bahwa dalam konstruksi Pasal 14 UUTPK telah membatasi
pemberlakuan UUTPK yaitu lex specialis system, yang dapat diproses
harus yang diatur UUTPK dan menundukkan diri pada UUTPK, satu-
satunya undang-undang di luar UUTPK ada dalam Pasal 43A UU
Ketentuan Umum Perpajakan.
• Bahwa tidak semuanya akibat kerugian negara kerugian keuangan
negara harus dipidana.Bahwa Pasal 32 (1) UU 31 Tahun 1999 ”Dalam
hal penyidik menemukan dan berpendapat bahwa satu atau lebih
unsur tindak pidana korupsi tidak terdapat cukup bukti, sedangkan
secara nyata telah ada kerugian negara maka penyidik segera
menyerahkan berkas perkara hasil penyidikan tersebut kepada Jaksa
Pengacara Negara untuk dilakukan gugatan perdata atau diserahkan
kepda instasnsi yang dirugikan untuk mengajukan gugatan ”
• Bahwa Kesyahian hasil observasi, pemeriksaan oleh Ahli harus
sesuai metode yang disyaratkan dalam metode namun jika tidak
sesuai metode maka tidak perlu dipertimbangkan.
• Bahwa Pasal 55 KUHP menganut double opzet (dua kesengajaan) :
apapun kualifikasi penyertaan itu harus menghendaki 2 kesengajaan
yaitu kesengajaan bekerja sama ada niat antara peserta untuk
melakukan kejahatan (sifat subjektif penyertaan) harus bersekutu
(meeting of mine) diantara para pelaku peserta untuk melakukan
kejahatan, yang kedua Kesengajaan kerja sama diantara para pelaku
untuk mewujudkan delik yang dituju (sifat objektif penyertaan), Prof.
Moeljatno (Jaksa Agung) membuat peraturan Jaksa Agung bahwa
ketika mendakwa seseorang dalam delik penyertaan harus
menyatakan bersama-sama dan bersekutu, bersama sama
menunjukan adanya unsur Obyektif adanya kerja sama antara pelaku
sedangkan Bersekutu adalah menandakan unsur Subyektif adanya
meeting of mine diantara para pelaku ;
• Bahwa syarat pertanggungjawaban pidana ada 3 yaitu kemampuan
bertanggung jawab, hubungan bathin antara pelaku dengan perbuatan
yang dilakukan, tidak ada alasan penghapus pidana ( alasan pemaaf
dan alasan pembenar)
• Bahwa perintah jabatan atau perintah undang-undang termasuk
alasan penghapus pidana, dengan 3 (tiga) syarat yaitu antara yang
174
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 174
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idmemerintah dan yang menerima perintah adalah sub ordinat, antara
yang memerintah dan diperintah diakui oleh hukum publik dan
subtansi perihal jabatan bukan perbuatan melawan hukum.
• Bahwa tidak mungkin ada penyertaan jika tidak ada kesengajaan baik
meeting of mine diantara para pelaku peserta maupun kesengajaan
dalam bekerja sama ;
• Bahwa Hukum pidana membedakan kesengajaan ada 3 yaitu : corak
kesengajaan, jenis kesengajaan, tipe kesengajaan,
• Bahwa corak kesengajaan ada kesengajaan sebagai maksud,
kesengajaan sebagai kepastian dan kesengajaan sebagai
kemungkinan.
• Bahwa Putusan Mahkamah Konstitusi tahun 2006 telah
mengamputasi sifat melawan hukum umum, khusus dan materiil
sehingga hanya melawan hukum secara formal sehingga ruang Jaksa
Penuntut Umum semakin sempit hanya melawan hukum secara
Formal, melawan hukum formal adalah melanggar undang undang
bukan peraturan perundangan, keputusan pemerintah, keputusan
menteri, peraturan presiden yang tidak ada sanksi pidananya ;
• Bhawa perbuatan melanggat UU Lingkungan tidak bisa ditarik ke
dalam Tindak Pidana Korupsi sesuai Pasal 14 UUTPK
• Bahwa Kerugian negara bisa disebabkan perbuatan administrasi,
perdata dan tindak pidana bahkan kerugian keuangan negara yang
disebabkan oleh tindak pidana tidak secara mutatis mutandis adalah
tindak pidana korupsi karena dalam hukum pidana ada teori Tat Bes
Tat Massing Keit (memenuhi unsur delik tapi tidak dimaksud oleh
pembentuk UU) jika ada 2 (dua) orang mencegat mobil milik Bank
Indonesia membawa uang dua orang mengambil uang tersebut, betul
merugikan keuangan negara, tetapi bukan merupakan tindak pidana
korupsi.
4. PROF. UDIHARTO.Purna Bhakti Lemigas. Dipersidangan dibawah
sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
• Bahwa saksi sejak Noverber 2011 purna bhakti di Lemigas dengan
jabatan Profesor Risert Lemigas ( fungsional ).
Halaman 175 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 175
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id• Bahwa Basic saksi adalah Bioteknologi Migas menangani Bioremisasi.
• Bahwa Saksi pernah ikut terlibat dalam penyusunan Kepmen KLH 128
Th. 2003.
• Bahwa Tata cara pengolahan tanah terkontaminasi minyak secara
biologis dalam Kepmen KLH 128 Th. 2003 tata cara Bioremediasi
prinsipnya adalah penanganan tanah terkontaminasi minyak secara
biologi.
• Bahwa bukan hanya satu bakteri karena kerjaan bakteri adalah
konsorsium yang bisa mendegradasi inyak, indigeunus ada mikroba
apalagi tanah sudah lama tercemar minyak.
• Bahwa saksi tidak pernah diminta pendapat oleh PT. CPI terkait
Bioremediasi untuk tahun 2008 sampai 2011 ;
• Bahwa saksi pernah melakukan kerja sama dengan PT. CPI tahun 1998
dan 2001 saling cek dan ricek hasilnya berbentuk paper dan penelitian
tersebut lebih meyakinkan dan mendapat data yang meyakinkan.
• Bahwa Bioremediasi dengan indigeunus dengan penambahan nutrisi NP
dst dengan nutrisi tersebut sudah bisa dilakukan untuk pertumbuhan
aktifitas dengan indigeunus menghasilkan bisa mendegradasi.
• Bahwa perbandingan CNP rasio menggunakan perbandingan 100 : 5 : 1
tapi tidak bisa merekomenasikan perbandingan itu.
• Bahwa di PT. CPI tahun 1994 telah melakukan penelitian artinya sudah
banyak reverensi jadi PT. CPI sudah bisa melakukan perbandingan itu
untuk semua lahan terkontaminasi.
• Bahwa selama limbah diam mikroba ada jika makanan kurang maka
mikroba dorman atau diam jika ada kemampuan sedikit saja mikroba
akan beraktifitas, COCS jika didiamkan saja masih ada mikroba.
• Bahwa untuk mengetahui jumlah bakteri dilakukan dengan pengambilan
secara periodik, mikroba dihitung berdasarkan spot spot dengan sistem
spectometri dilakukan di laboratorium juga bisa di lapangan, isolasi tidak
perlu karena sudah terdapat jumlah mikroba minyak.
5. PROF. DR. HM. LAICA MARZUKI.Dipersidangan dibawah sumpah
pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
176
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 176
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id• Bahwa di dalam undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999
Jo UU No.20 Tahun 2001 Tentang Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi menganut 2 (dua) konspe
melawan Hukum yaitu melawan hokum secara formil
( formille wederechtelijkheid ) dan melawan hokum
materiil ( Matrielle wederechtelijkheid ).
• Bahwa Wederechtelikheid bagian dari actus reus perbuatan yang dilarang
bukan merupakan mens rea atau schuld.
• Bahwa formille wederechtelijkheid apabila perbuatannya mencocoki
rumusan delik atau rumusan undang-undang sedangkan Matrielle
wederechtelijkheid tercela diluar UU tidak sesuai dengan norma
masyarakat.
• Bahwa putusan MK Nomor 003/PUU-X/2006 penjelasan Pasal 2 ayat (1)
UU No.31 Tahun 1999 Jo UU No.20 Tahun 2001 sepanjang mengenai
melawan hokum meteriil dianggap tidak lagi mengikat karena
bertentangan dengan UUD 1945.
• Bahwa dalam menentukan melawan hokum harus ada aturan yangada
terlkebih dahulu (Nullum crime sine cripta ) sebagai bentuk jeaminan
perlindungan HAM sehingga dalam penerapan harus diatur dengan ketat.
• Bahwa putusan MK bersifat terkhir dan final, dalam kaitan melawan
hokum putusan MK hanya menyisakan melawan hokum materiil dalam
fungsi negative sedangkan dalam fungsi positif tidak memungkinkan lagi
karena bertentangan dengan asas legalitas.
• Bahwa terkait kata dapat menurut ahli telah mengoyak koyak asas
legalitas karena menimbulkan ketidakpastian hokum ( rechtsonzerkerheid
) sebagaimana dijamin dalam konstitusi.
• Bahwa dengan berlakunyya UU No.1 Tahun 2004 Tentang
Perbendaharaan Negara, rumusab kerugian keuangan Negara/ daerah
mengalami pergeseran makna dibandingkan UU tipikor.
• Bahwa menurut UU perbendaharaan Negara suatu kerugian Negara
harus jelas terukur dan menurut ahli apabila suatu kasus
mempermasalahkan terkait kerugian Negara harus dibuat secara
terperinci.
Halaman 177 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 177
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id• Bahwa menurut ahli seorang swasta tidak punya kewenangan maka tidak
dikenakan pasal 3 UU Tipikor dalam hal swasta melaksanakan proyek
public maka bias menyalahgunakan kewenangan
• Bahwa secara normative tidak ada ijin maka melawan hokum, tetapi jika
ijin sedang dalam perpanjangan dan kegiatan berlanjut dilakukan
pengawasan dan ada berita acara pengawasan yang membolehkan
kegiatan dilanjutkan, maka kegiatan tersebut sah dan tidak melawan
hukum ;
6. Prof. Dr. ASEP WARLAN YUSUF. Dibawah sumpah menerangkan
sebagai berikut :
• Bahwa Ahli adalah memiliki pengalaman dalam
penyusunan Undang Undang Nomor 32 Tahun 2009
Tentang Perlindungan Lingkungan Hidup
• Bahwa Filosophi atau orientasi yang dibangun dalamUU
No.32 Tahun 2009 tentang PPLH adalah:
• Bahwa perlunya ada perlindungan lingkungan dan lebih
banyak kepada masalah administrasi daripada masalah
pidana
• Bahwa keikutsertaan masyarakat dalamperlindungan
dan pelkestarian lingkungan
• Bahwa dalam hal terjadi pelanggaran dalam kaitannya
pengoperasian undang-undang PPLH ini maka
ketentuan yang digunakan adalah ketentuan didalam UU
No.32 Tahun 2009 yayang berwenang melakukan
penyidikan adalah PPNS Lingkungan Hidup.
• Bahwa terkait dengan perijinan sepanjang terdapat itikad
baik dari pemohon walaupun belum ada respon secara
resmi yang berisi persetujuan, atau penolakan atau
penundaan akan tetapi telah ada kunjungan oleh pejabat
yang berwenang maka hal tersebut dianggap sah tetapi
bukan secara sah menurut hukum akan tetapi sah
secara kemanfaatan tujuan ( doelmatigheid en
doeltavenheid ).
178
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 178
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id7. DIAN PUJI NEGARA SIMATUPANG.Dipersidangan dibawah
sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
• Bahwa Keuangan Negara menurut UU No.17 Than 2003
jika dilihat secara konsep maka pararel antara hak dan
kewajiban Negara, konsep ini sesuai dengan UUD 1945
dimana uang Negara adalah APBN.
• Bahwa menurut ahli konsep keuangan Negara tidak
sesuai dengan prinsip-prinsip hukum dimana seharusnya
cakupoannya adalah keuangan public.
• Bahwa Kerugian keuangan Negara maka kerugian yang
terjadi dalam anggaran APBN karena masuk dalam
kategori keuangan Negara jika dalam ranah regulasi
Menteri keuangan< Resiko APBN dan mekanisme APBN
pengelolaannya, luar syarat tersebut maka bukan
keuangan Negara.
• Bahwa sesuai dengan UU No.15 Tahun 2006 yang
berwenang melakukan audit adalah BPK.
• Bahwa menurut ahli walaupun terdapat putusan MK
Nomor 31/PUU-X/2012 yang memberikan kewenangan
kepada BPKP untuk melakukan audit akan tetapi
menurut ahli kewenangan tersebut harus ada mandat
dari BPK, sehingga pada saat melaksanakan tugas
tersebut BPKP melaksanakan tugas BPK.
8. SUBANDI. Dipersidangandibawah sumpah pada pokoknya
menerangkan sebagai berikut :
- Bahwa Ahli pernah mendengar Kep Men KLH yang
mengatur Bioremediasi namun tidak pernah membaca
secara detail, bila suatu kegiatan diatur dalam Kep.Men KLH
yang menyangkut lingkungan atau limbah jika dalam
ketentuan tersebut menyebutkan pekerjaan harus secara
khusus ahli khusus maka pekerjaan khusus tetapi kembali
kepada isi ketentuan dimaksud ;
Halaman 179 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 179
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id• Bahwa benar semua pengadaan dilingkungan KKKS harus
mengacu pada ketentuan PTK Nomor : 007/PTK/VI/2004 yang telah direvisi dengan PTK No. 007/Rev II/PTK/I/2011.
• Bahwa pengadaan barang dan jasa harus dilakukan oleh
langsung oleh Panitia Pengadaan yang telah ditunjuk, dan
jika dikerjakan oleh yang bukan Panitia maka
konsekwensinya pengadaan tersebut dapat dibatalkan.
• Bahwa dalam hal proses pengadaan panitia tidak memiliki
sertifikasi pengadaan ketika proses pengadaan sudah
sampai kepada usulan pemenang kemudian BP Migas
memerintahkan proses pengadaan dilakukan oleh panitia
pengadaan yang bersertifikat menurut ahli tergantung dari
keputusan dari BP Migas dengan pertimbangan yang
kemudian diakomodir oeh BP Migas jadi sah sah saja ;
- Bahwa Pengadaan yang bersifat khusus ( dalam PTK Th
1994) adalah dalam rangka mengikuti ketentuan
perundangan dan ketentuan dari undang-undang instansi
terkait diperlukan persyaratan khusus, misalnya limbah ada
ijin dari kementrian lingkungan hidup, bahan peledak dari
kepolisian, tender pengelolaan limbah B3 perusahaan yang
ikut tender harus mempunyai ijin khusus dari kementrian
lingkungan hidup ;
- Bahwa Nilai pengadaaan diatasUSD 5.000.000 harus
dilakukan oleh panitia pengadaan jika melanggar akan
dikenakan sanksi yang tercantum daam PTK juga bisa
tidak di cost recovery ;
Menimbang, bahwa selanjutnya terdakwa dipersidangan menerangkan
pada pokoknya sebagai berikut :
• Bahwa terdakwa membernarkan BAP terdakwayang diberikan
pada saat diperiksa oleh Penyidik Kejaksaan Agung tanggal
26 dan 27 September 2012 ;
• Bahwa terdakwabekerja di PT. CPI sejak tanggal 10 Agustus
1989 s/d sekarang.
180
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 180
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id• Bahwa saat ini terdakwa menjabat sebagai Vice Presiden
Supplay Chief Management Jakarta sejak tanggal 1 April
2012 s/d sekarang, dan sebelumnya terdakwa sebagai
Asisten Vice Presiden sejak 1 September 2012 s/d 31 Maret
2011.
• Bahwa sebelumnya terdakwa pernah menjabat sebagai
General Manager SLS sejak 1 April 2009 s/d 31 Agustus
2011.
• Bahwa Terdakwa pernah menandatangani Kontrak Bridging
No. 905616 bersama dengan Herland selaku Direktur PT.
SGJ, yaitu dalam kapasitas terdakwa sebagai General
Manager SLS.
• Bahwa dasar pengangkatan terdakwa sebagai GM SLS sejak
1 April 2009 s/d 31 Agustus 2011 adalah berdasarkan Surat
dari Preciden Caltec Jim Black Well tanggal 27 Maret 2009.
• Bahwa tugas pokok sebagai GM SLS sejak 1 April 2009 s/d
31 Agustus 2011dengan lingkup tugas berperan memimpin
Departemen SLS mengelola aset yang terletak di wilayah
kerja PT. Chevron Pacific Indonesia Bagian Selatan meliputi 5
Lapangan yaitu lapangan Minas, Kota Batak, Patapahan,
Suram dan lapangan Lindai yang terletak di Propinsi Riau.
• Bahwa lingkup kerja sebagai GM SLS meliputi mulai dari
mengelola managemen saklar yang ada dalam tanah,
sumber-sumber produksi dan sumber injeksi, stasiun
pengukur minyak, dan proses pemisahannya yang terjadi
distasiun pengukur, dan mengoperasikan, memelihara dan
memperbaiki sistim perangkat produksi yang ada dalam
tanah, termasuk aspek keselamatan dan taat pada
penggelolaan lingkungan.
• Bahwa perlu saya tambahkan berdasarkan Dokumen
CO-400ada yang special formil di chevron yang memuat
tugas dan wewenang terdakwa selaku General Manager
Sumatera Light South (GM SLS) PT. CPI yaitu 1). Taat
keselamatan, lingkungan, hukum (legal), etika kepegawaian
Halaman 181 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 181
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.iduntuk meyakinkan tujuan korporasi selaras dengan tujuan
initiatif taat keselamatan, kesehatan dan lingkungan tercapai.
2). Akuntabel untuk mempertahankan kinerja aset SLS secara
keseluruhan. 3). Menentukan arah, strategi dan langkah taktis
untuk operasi produksi dan pengembangan aset di wilayah
SLS termasuk penerapan teknologi baru guna menaikan
perolehan minyak dari reservoir. 4). Menjalankan manajemen
kinerja (performance management) untuk anggota (team
members) kita tingkatkan kompetensinya dan pengembangan
karir mereka. 5). Mengkomunikasikan visi,
misi, strategi dan tujuan untuk menselaraskan dengan
rencana kerja SLS. 6). Memprioritaskan, mengelola dan
mengontrol biaya operasi dan kapital, termasuk
mengeksekusi/menjalankan proyek dalam lingkup aset
wilayah SLS.
• Bahwa ijin pengolahan Bioremediasi untuk Minas dan
Kotabatak adalah pada saat terdakwa dating dan saat itu
terdakwa melakukan endhover / transisi dengan GM yang
menjabat saat itu yaitu Bapak YANTO SIANIPAR. Saat itu
pembicaraan beliau menyampaikan bahwa Minas punya izin
SBF No. 89 tahun 2006 yang berlaku dari 8 Maret 2006 s/d 8
Maret 2008. Dan SLS Kotabatak No. 136 Tahun 2007 tanggal
27 Februari 2007 s/d 27 Februari 2009. Dan pada saat yagn
sama beliau juga menyampaikan pada terdakwa bahwa untuk
Minas perpanjangan izin sudah diajukan perpanjangannya
dengan Surat No. 0479/RBI/2008 tertanggal 20 Februari 2008
yang ditandatangani oleh Dwi Edisumarna Manager Bagian
Keselatan dan Ketaatan Lingkungan An. Eksekutif Presiden
Direktor Jeff Shelberger. Hal yang sama juga disampaikan
untuk Kotabatak No. 0521/RBI/2009 tanggal 26 Februari
2009 yang ditandatangani oleh Dwi Edisumarna Manager An.
Eksekutif Presiden Direktor Jeff Shelberger sebagaipejabat
paling tinggi di operasi Sumatera.
• Bahwa saat itu Pak Yanto Sianipar juga menyampaikan pada
terdakwa bahwa perpanjangan jangan atas permintaan
korporasi atau perusahaan, dan juga beliau menginfomasikan
182
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 182
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idbahwa ada Berita Acara Pengawasan Penaatan Lingkungan
Hidup yang melibatkan Bapedalda di daerah, tertanggal 29
Oktober 2008 yang dilakukan di Minas, tentang pelaksanaan
program penilaian peringkat kinerja perusahaan dalam
pengelolaan lingkungan hidup (Proper) yang dilakukan
disemua memeriksa, memeperifikasi teknis pemulihan tanah
terkontaminasi, dan yang perlu digarisbawahi yaitu tindak
lanjut yang perlu digarisbawahi yaitu salah satu yang dilihat
adalah SBF 8D58 diarea I Minas, tindak lanjut yang perlu
digaris bawahi yaitu Dipoin 3 bunyinya “izin sudah habis pada
Maret 2008, dan perusahaan telah mengajukan perpanjangan
ijin ke KLH”.
• Bahwa informasi yang terdakwa dapat saat itu artinya izin
sudah diketahui masa berlakunya habis oleh petugas pejabat
verfikasi kementerian Lingkungan Hidup. Ditambahkan lagi
bahwa di poin 11 disebutkan “dokumen yang membuktikan
bahwa hasil bioremdiasi boleh dipindahkan, dari sel
pengolahan telah ditunjukan pada tim pengawas dan akan
disampaikan”.
• Bahwa informasi yang terdakwa dapat saat itu ada izin yang
habis, sudah disampaikan perpanjangannya, dan ada ada
statmen-statmen dari dari Prof. Asepyang bias terdakwa
pelajari bahwa sudah tersirat berupa perintah, tidak ada
penghentian ataupun penolakan. Dan juga ada statmen yang
tersirat dan tersurat bahwa pekerjaan bioremediasi itu ada
karena ada hasil pengolahannya yang boleh dipindahkan dari
sel, jadi tidak nihil.
• Bahwa juga beliau menyampaikan Berita Acara Verifikasi
Lapangan tertanggal 29 November 2008 tentang proses
perpanjangan izin yang ditandatangani oleh Ade Rina dari
KLH, yang intinya disaran dan tindak lanjut dibutir 5
menyatakan “proses operasi bioremediasi bisa dilakukan pada
saat perpanjangan izin oeparation SBF sedang diproses di
KLH”. Artinya adanya tanda kutip adanya nuansa tidak ada
Halaman 183 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 183
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idlarangan, dan justru diperintahkan dan dibolehkan untuk
dilanjutkan.
• Bahwa tahun 2010 ada Berita Acara Sanggahan, saat itu kita
diberi kesempatan untuk menyampaikan sanggahan,
pengolahan limbah B3 yang belum ditindaklanjuti oleh
Chevron, dan hal itulah PT. CPI mendapat Proper Merah
diperoleh oleh Chevron. jadi bukan karena tidak adanya izin.
• Bahwa pada Desember tahun 2010 eksekutif direktur setiap 2
bulan sekali mengadakan pertemuan, dan beliau
menyampaikan bahwa untuk ukuran kinerja perusahaan yang
akan dicapai adalah Proper Biru. Dan pemangku kekuasaan
tertinggi diperusahaan menyampaikan agar perusahaan dapat
mencapai proper Biru.
• Bahwa yang diferifikasi adalah tidak termasuk mengenai tata
cara pengolahan tanah terkontaminasi.
• Bahwa benar pada saat terdakwa menjabat sebagai General
Manager Sumatera Light South terdakwa menangani proyek
Bioremediasi yang dasarnya dicantumkan terlebih dahulu
didalam business plan yang kemudian diteruskan dengan
Contracting Plan dan akhirnya dibuatkanlah Kontrak No.
C905616 yang dilakukan dengan cara penunjukan langsung.
• Bahwa benar alasan proyek tersebut dilakukan dengan cara
penunjukan langsung karena Kontrak yang sedang
berlangsung pada saat itu pada akhir bulan juli 2011 dana
yang terbelanjakan sudah mencapai 88% dari nilai kontrak,
setara dengan USD 6.058.316. Perkiraan dana nilai kontrak
yang berlangsung (7861-OK) akan habis pada akhir Agustus
2011.Dan JUSTIFIKASI (Justification For Direct Appoinment)
tanggal 6 Agustus 2011. Dan Akhir bulan Juli 2011, kontrak
C.124277 sudah menghabiskan biaya sebesar $ 6.058.316
(setara 88 % dari total nilai kontrak seluruhnya sebesar USD
6.872.982. dan Berdasarkan pengelolaan Biaya Data
Perbulan, diperkirakan total nilai kontrak akan habis pada
akhir bulan Agustus 2011, sedangkan kontrak baru untuk
mengganti kontrak C.124277 mengalami “REBID” atau
184
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 184
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id“Tender Ulang” , diperkirakan kontrak baru nantinya terlambat
dan akan dimulai bulan Desember 2011 ;
Selain itu karena Chevron berkewajiban untuk melanjutkan proyek
Bioremediasi sebagai komitmen menaati kepmen 128/2003 pada
Kementrian Lingkungan Hidup karena apabila tidak ada kontrak
maka chevron tidak bisa melaksanakan proyek bioremediasi
tersebut.Salah sataunya adalah melakukan pembersihan minyak.
• Bahwa dasar atau Dokumen pendukung GVI AFE 08-0178
yang didetujui sebesar US $ 7.296.090 berdasarkan surat BP
MIGAS Nomor 2017/BPA 2000/2007/SI tertanggal 13 Agustus
2007. Dan Kontrak C.905616 direncanakan menggunakan
AFE 08-0178 tersebut diatas sebagai mana tertuang dalam
Email tanggal 2 Agustus 2011 yang dikirim oleh Sdri. AMELIA
DUHITA sebagai lanjutan pembicaraan telpon sebelumnya
dengan ;
• Bahwa Justifikasi ditanda tangani oleh Pejabat berwenang
sesuai procedure internal PT. Chevron Pacific Indonesia
sampai ke tingkat Vice President SLO.
• Bahwa Rencana Kontrak contracting Plan adalah tanggal
11 Agustus 2011, dan Proses Internal PT. CPI untuk
pengadaan barang dan jasa yang menjelaskan pemilik,
AFE, Deskripsi Kerja, MPE Jasa, ditunjuk langsung,
rencana mulai 1 September 2011, periode 6 (enam) bulan,
estimasi biaya kontrak untuk menunjang kelangsungan
operasi.
• Bahwa Dokumen Contracting Plan ditanda tangani oleh 7
(tujuh) Pejabat berwenang sampai ke tingkat Direktur
Eksekutif,dan Dokumen di Inisiasi oleh Vice President SLo
yang telah menyetujui dokumen justifikasi sebelumnya.
• Bahwa selanjutnya dilakukan Registrasi Kontrak ke Dalam
System (Input To System) tanggal 16 Agustus 2011. Mulai
tahap ini semua proses dilakukan dibawah kewenangan
Bagian Pengadaan dengan disetujuinya dokumen
justifikasi kontrak dan rencana kontrak tersebut diatas.
Halaman 185 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 185
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id• Bahwa kemudian bagian pengadaan Sdr. SALMAN
Meregistrasi Kontrak Bridging ke dalam system dengan
nomor reg. 160 NO1108001.
• Bahwa Rencana Lelang dan Penetapan Panitia Lelang
(Bid Plan tanggal 16 Agustus 2011) adalah Bid Plan,
Procurenment Committee Estabishment And
Acknowledgement) Rencana lelang Direct Apoinment
disetujui oleh Bagawan Isa Wahyudi selaku Manager
Kontrak & Category Management SMO atau juga
berwenang sebagai “Authorized Officer”.
• Bahwa Panitia lelang untuk jasa operasi, penawaran dan
management fasilitas SAF di SLS oleh Sdr. BAGAWAN
ISA WAHYUDI selaku Manager Kontrak & Category
Management SMO atau juga berwenang sebagai
“Authorized Officer”, dengan susunan yaitu Yossi Prakasa
sebagai Ketua Panitia, Budi Herdijonosebagai Sekretaris,
dan anggota panitia terdiri dari Eko Priamoko (dari fungsi
Hukum), Purbatin Andi Kusuma (dari fungsi Pengguna),
dan Prihartanto Setiawan (sebagai Administrasi Lelang).
• Bahwa selanjutnya undangan untuk penunjukan dilakukan
tanggal 16 Agustus 2011oleh panitia lelang ditandangani
oleh Sdr. Yosi Prakasa selaku ketua panitia lelang.
• Bahwa surat PT CPI kepada PT. Sumigita Jaya No.2549/
RBI/2011 tertanggal 16 Agustus 2011, dan Harga
Perkiraan Sendiri (Owner Estimate) tanggal 18 Agustus
2011.
• Bahwa selanjutnya memorandum tentang harga Perkiraan
Sendiri (HPS/OE) untuk Jasa Operasi, perawatan dan
manajemen fasilitas SBF kontrak No.C905616 sebesar
USD 754.961 untuk jangka waktu 6 (enam) bulan berikut
rincian kalkulasi biaya.Dokumen ini disiapkan oleh Amelia
Duhita selaku Facilitte Engineer, Russel G Larson
selakuTeam Manager IMS REM-SLS, Erwin Kasim selaku
186
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 186
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idManager REM-SLS dan disetujui oleh Bagawan Isa
Wahyudi selaku CCM – SMO.
• Bahwa selanjutnya pada tanggal 19 Agustus 2011
dilakukan Negosiasi Kontrak ( Contrac Negotiaation ) yang
dilakukan dan dihadiri oleh BUDI HERDIJONO,
PURBATHIN ANDI KUSUMAselaku Panitia Lelang,
AMELIA DUHITA selaku wakil Pengguna, dan HERLAND
selaku wakil dari PT. Sumigita Jaya.
• Bahwa HPS-OE adalah sebesar USD 754,961, dan
Penawaran Awal dari PT. SGJ USD 790,148, dengan
Hasil Negosiasi sebesar USD 741,402 yang
ditandatangani oleh pihak yang bernegosiasi tersebut
diatas.
• Bahwa selanjutnya pada tanggal 19 Agustus 2011 dibuat
Rekomendasi Penyelenggara Jasa (Bid Award
Recomendation). Panitia lelang meminta persetujuan
untuk menunjuk langsung Kontrak C 905616 kepada PT.
Sumigita Jaya dengan Estimasi Nilai Kontrak sebesar USD
741.402 untuk maksimum periode 6 (enam) bulan disertai
latar belakang ( back ground ) dan diskusi ( discussion ).
Dan Memo ini ditandatangani Panitia Lelang dan disetujui
oleh Bagawan Isa Wahyudi selaku Manager Kontrak dan
Kategori Management SMO juga sebagai Autorized Officer
Memorandum Nomor 028/CCM-SMO/GR1/M/VIII/11.
• Bahwa Review sebelum penandatanganan kontrak
(Approval For Reviewing Contract) tanggal 24 Agustus
2011, sudah dilakukan oleh bagian pajak. Dan juga ada
Formulir F-135 Rev 04/2011 Internal PT. CPI yang
ditandatangani oleh Pejabat sebagai berikut yaitu Tax 23
Agustus 2011Budi Herdijono selakuCategory Specialist,
Yosi PrakasaselakuCategory Manager, Bagawan Isa
Wahyudi selakuContract & Catagery Manager, Nugroho
Eko Priamoko dari Fungsi Hukum, Timbul
HutabaratselakuFungsi Keuangan, Russel G Larson
selakuTeam Manager IMS-Rem SLS sebagai ujung
Halaman 187 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 187
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idtombak telah membubuhkan tandatannya, juga Erwin
Kasim selakuManager Rem SLS, dan Erwin Kasimselaku
Delegation Of Authority, kemudian masuk
kebagianterdakwa selaku POA GM SLS (Penanda Tangan
Kontrak). Jadi semua fungsi yang terkait disitu sudah
tandatangan.
• Bahwa terdakwa menanda tangani kontrak pada tanggal
24 Agustus 2011 setelah melakukan verifikasi terhadap
formulir 135 Approval For Reviewing Contract
( Persetujuan untuk Pengkajian Kontrak ) yang telah
ditanda tangani oleh bagian pajak, bagian pengadaan
( sdr. Budi Herdijono dan Yoshi Prakasa ), Contract
category manager ( sdr. Bagawan Isa Wahyudi ) , bagian
hukum oleh sdr. Nugroho Eko Priamoko, bagian keuangan
oleh sdr. Timbul Hutabarat, Pemilik Kontrak Sdr, Russel
Larson, atasan Russel Larson yaitu Sdr. Erwin Kasim, dan
terakhir saya Bachtiar Abdul Fatah- GM SLS yang memiliki
kewenangan untuk menanda tangani kontrak.
Dengan ditanda tanganinya formulir F-135 oleh pihak-pihak tersebut
diatas, berarti mereka telah mengkaji isi kontrak, untuk selanjutnya
tersangka tanda tangani sesuai dengan kewenangan yang diberikan
oleh Presiden Direktur PT. CPI Sdr. A. HAMID BATUBARA dalam
surat Nomor 0236/POA/IV/2010 tanggal 19 April 2010.
• Bahwa jika majelis hakim jeli disini, khusus Kontrak C
905616, disitu Erwin Kasim ada 2 kali tandatangannya
yaitu dalam fungsinya sebagai Manager REM, dan satu
lagi fungsinya sebagai DOA (Delegation of Outhority).
DOA belakangan ini kita banyak belajar fungsi nyata dia
yang punya kekuasaan melekat yang mengawasi
pelaksanaan Kontrak C 905616. Dan barisan terakhir
adalah POA (Power of Atterney), dimana saya sebagai
salah satu pejabat yang ditunjuk atau mendapat kuasa dari
Presiden Direktur CPI untuk menandatangani atau
berkontrak dengan pihak luar, untuk dan atas nama
perusahaan. Singkatnya begitu terdakwa melihat semua
188
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 188
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idsudah membubuhkan tandatangannya pada saat itu
tanggal 24 Agustus 2011, terdakwa tandatangan disitu
tanggal 24 Agustus 2011, dibalik ini biasanya dikontrak ini
sudah ada lembar dan disitu terdakwa melakukan
tandatangan, dan terdakwa juga sudah melakukan
justifikasi dan semua panitia juga sudah melakukan cek
dan ricek sesuai dengan PTK, hingga kontrak terdakwa
tandatangani, jadi tidak ada alasan bagi terdakwa untuk
tidak melakukan tandatangan terhadap kontrak tersebut.
• Bahwa terdakwa menandatangani Kontrak C 905616,
sudah terdakwa lakukan sesuai amanat yang diberikan
oleh Direktur PT. CPI bapak Hamid Batubara. Terdakwa
atas nama perusahaan melalui POA yang terdakwa
dapatkan dari Surat Kuasa yaitu POA No. 0236/POA/
IV/2010 tanggal 19 April 2010.
• Bahwa hal tersebut terdakwa lakukan karena terdakwa
punya Power of Attorney, sedangkan Delegation of
Outhority nya sendiri untuk hal ini DOA adalah suatu yang
internal proses yang menunjukan hampir semua ketua/
pimpinan TIM mempunyai DOA yang menunjukan berapa
besar nilainya.misalnya Erwin Kasim bias menandatangani
Kontrak yang nilainya sampai 1,5 juta dollar karena dia
punya DOA, tapi dia tidak punya POA. Makanya dalam
kontek ini terdakwa yang telah mendapat kuasa dari
Direktur PT. CPI untuk mendantangani Kontrak ini
(Kontrak Bridging No. 905616.
• Bahwa terdakwa sebagai GM SLS menurut catatan
terdakwa tanggal 28 Juli 2011, terdakwa ada ikut
dilapangan Minas dan menandatangani Berita Acara
Pengawasan Penaatan Lingkungan Hidup tanggal 28 Juli
2011 dihadiri oleh Rosalin, MHum dari KLH beserta 2
orang pengawas dari KLH, dan terdakwa sebagai wakil
PT. CPI beserta Agus Syaiful Dahlan, Arudji Wahyo dan
Endah Rumbiyanti (Manager Lingkungan) yaitu dalam
rangka secara bersama-sama telah melakukan
Halaman 189 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 189
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idpengawasan dan pemantauan yang berkaitan dengan
program peningkatan kinerja perusahaan dalam
pengelollaan lingkungan hidup (Proper) Terhadap
pengendalian air, pencemara udara, dan limbah padat,
bercaun dan limbah berbahaya (B3).
• Bahwa evaluasi tersebut adalah pemeriksaan dan
verikifikasi teknis terhadap pengendalian pencemaran air,
udara dan limbah B3.
• Bahwa salah satunya adalah yang dimaksud limbah B3
salah satunya adalah fasilitas SBF 8D-58, yang salah
satunya adalah limbah padat di SBF 8D-58, juga SBF di
Kotabatak
• Bahwa seperti yang terdakwa jelaskan tadi bahwa izin
yang diketahui sudah habis masa berlakunya tersebut
sudah diverifikasi tanggal 26 Desember 2008.
• Bahwa terhadap SOP, terdakwa selaku GM tidak sampai
sejauh itu dibicarakan. Dan berdasarkan dokumen SOP
Tanki halaman 8, bukan SOP SBF, tapi TPS tangki disitu
ada solar dan dipampang disitu.
• Bahwa SBF 8D-58 salah satu dari 5 SBF yang ada di
Minas.
• Bahwa kegiatan Bioremediasi adalah merupakan kegiatan
pengelolaan limbah, yaitu limbah tanah terkontaminasi.
• Bahwa terhadap pengadaan kegiatan Bioremdiasi untuk
Kontrak No. 905616, untuk saya tekan lagi bahwa panitia
pengadaan adalah lembaga yang punya independensi
sepenuhnya, jadi tidak perlu lapor kepada terdakwa,
termasuk pada Jeffrey Selberger selaku pejabat Eksekutif
Direktur CPI.
• Bahwa selama terdakwa menjabat sebagai GM SLS,
menegnai pengawasan dari lingkungan hidup dilakukan
secara berkala karena itu merupakan tindak lanjut dari
pertemuan-pertemuan yang dilakukan di Minas maupun
190
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 190
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.iddikantor KLH. Dan hal itu apabila waktunya tiba maka
dilakukan pengawasan oleh KLH.
• Bahwa setiap pengawasan dan kunjungan kelapangan dari
KLH, terdakwa ada mendapat laporankarena itu
merupakan risalah rapat. Misalnya saat kunjungan tanggal
28 Juli 2011 terdakwa ada menerima laporan dan
kebetulan saat itu terdakwa ikut kelapangan, disitu ada
tindak lanjut. Dan biasanya apabila kita koordinasi dengan
lingkungan hidup, itu dilakukan melalui satu pintu yaitu
oleh GM OE/HES Jakarta.
• Bahwa dari laporan-laporan tersebut, CPI punya kewajiban
melaporkan tiap 3 bulanan, biasanya laporan itu
dikumpulkan oleh Tim yang ada di Minas yaitu Ngudi yang
bekerja dibawah Tim OE/CS, dan dia menyalurkan kepada
timnya untuk disampaikan ke Tim OE/HES Jakarta untuk
disampaikan ke KLH. Dan saya tidak ada mendapat,
kecuali apabila ada perlu saya selaku GM akan
turunkelapangan membantu Tim dilapangan.
• Bahwa terdakwa selaku GM SLS ada mendapat SOP
Bioremdiasi secara umum, tapi tidak secara detail.
• Bahwa ahli bioremediasi yang dimiliki PT. CPI adalah
disumatera kita merujuk pada ibu Rumbi (Endah
Rumbiyanti) yaitu karena jabatan dan pengalamannya
yang belajar lingkungan di Amerika.
• Bahwa Endah Rumbiyanti diangkat sebagai manager
mengenai lingkungan berdekatan dengan pengangkatan
terdakwa sebagai GM, yaitu tidak lama setelah terdakwa
dan Endah pulang dari Amerika.
• Bahwa selain Rumbiyanti, secara khusus yang
berpengalaman dibidang bioremdiasi adalah Russel G
Larson, yaitu juga karena pengalamannya. Begitu juga
dengan Damian Tice yang digantikan oleh Russel G.
Larson yang sama-sama punya pengalaman dibidang
Halaman 191 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 191
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idBioremediasi. Termasuk Robert Hoofman yang berdomisili
di Australia.
• Bahwa Kontrak No. C 905616 tersebut dimulai/dieksekusi
tanggal 14 November 2011 yang terdakwa ketahui setelah
status terdakwa sebagai terdakwa, sebelumnya terdakwa
tidak tahu kapan Kontrak tersebut dimulai karena terdakwa
sudah pindah tidak lama setelah terdakwa mendantangani
kontrak tersebut.
• Bahwa sampai kapan kontrak C 905616 tersebut dilakukan
terdakwa tidak tahu.
• Bahwa terdakwa tidak tahu kapan pembayaran oleh PT.
CPI kepada PT. SGJ atas tagihan Kontrak No. C 905616
tersebut, dan itu terdakwa ketahui dari cerita Sim Villia
saat terdakwa sudah menjadi terdakwa dan terdakwa
sudah pindah ke Jakarta bahwa disitu ada tagihan. Dan
saat penyidikan, penyidik tidak ada memperlihatkan
kepada terdakwa.
• Bahwa Budi Herdijono untuk Kontrak C 905616 jabatannya
adalah sebagai Sekretaris Panitia Pengadaan. Jabatannya
adalah Contract Category Management (CCM) SLO Group
I PT. CPI.
• Bahwa terdakwa tidak terima langsung Email dari Budi
Herdijono, namun terdakwa punya copyan email tersebut,
karena jika Penuntut Umum cek secara rinci dalam copy
email tersebut, dari Budi Herjono kepada Widodo, Seno
Mulyo Haji, Amelia Duhita, Muklis Muktar, Yoshi Prakoso,
Yusran Darius. terdakwa tidak ada disitu. Copy ini
terdakwa peroleh setelah status terdakwa ditetapkan
sebagai terdakwa.
• Bahwa email tersebut adalah mengenai pembicaraan /
diskusi panjang, waktu itu sudah ada nuansa untuk
mencari kontraktor yang melakukan bridging kontrak.
Waktu itu sudah ada pembicaraan apakah dengan metode
tender terbuka, atau seleksi langsung atau Derek of
192
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 192
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idPayment, karena melihat waktu yang waktunya hanya
sebulan antara 31 Agustus 2011 habis, sedangkan kontrak
baru yang kemungkinan lahir Desember 2011, mau tak
mau akhirnya tim setelah melakukan analisa dengan latar
belakang yaitu adanya komitmen CPI kepada Pemerintah
Indonesia sehubungan dengan pembersihan COCS,
melanjutkan bisnis sebagai bukti kepedulian CPI kepada
lingkungan. Serta Case apakah Derek Selection atau
Derek of payment, akhirnya direkomendasikan kontrak
jangka pendek 6 bulan dengan skop yang sama dengan
kontrak yang sedang berlangsung menggunakan metode
Derek of payment (Penunjukan Langsung) perlu
direkomendasikan. Diskusi itu dilakukan tanggal 19 Juli
2011.
• Bahwa dari email yang terdakwa pegang ini, diketahui
bahwa peserta diskusi adalah Budi Herjono kepada
Widodo, Seno Mulyo Haji, Amelia Duhita, Yoshi Prakoso,
Yusran Darius,Muklis Muktar.
• Bahwa dari diskusi yang dilakukan tersebut kemudian
dilakukanlah penunjukan langsung terhadap Kontrak
Bridging tersebut.
• Bahwa kemudian ada lagi email/surat tanggal 2 Agustus
2011 dari Sdri. Amelia Duhita selaku pengguna kontrak
kepada Riana Nazir di Jakarta, Arudji Wahyono, Endah
Rumbiyandi, Carlo Wisnu dari bagian Humas di Jakarta,
Abdul Ghafar (Planing di Sumatera), Arman masyuri
Humas di Jakarta, ada Widodo, Erwin Kasim Manager
terdakwa, dan Russel G Larson yang merupakan Tim
Manager terdakwa, dan Benny Chandra Wijaya mewakili
bagian Pengadaan.
• Bahwa dalam pembicaraan di email itu yang disampaikan
oleh Amelia Duhita kepada Rehan bahwa adanya rencana
penunjukan langsung kontrak bioremediasi dengan
pertimbangan kontrak baru dilakukan paling cepat
dilakukan bulan Desember, maka akan terjadi kekosongan
Halaman 193 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 193
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idproses pembersihan tanah terkontaminasi + selama 4
bulan, sesuai dengan komitmen CPI, program
pembersihan tanah tercemar harus dilakukan secara
berkesinambungan, maka agar penyeleasaian kontrak
bioremiasi ditahun 2011 yang dicanangkan akan tercapai.
Disitu ada estimasi awal, uangnya berapa, ada AFE
karena AFE itu boleh dipakai + 10 % dari AFE yang
diaprovekan.
• Bahwa dari pembicaraan di email itu, dari pak Tati Heru
dari Humas di Jakarta menyebutkan bahwa tidak perlu
diskusi, kontrak baru tidak efektif sesuai rencana, tidak
ada perubahan skop of work, supaya ibuk Amelia bias
terus melanjutkan dengan proses Derek of payment. Jadi
dari situ buk Amelia duhita sudah kontak langsung ke
Jakarta, jadi tidak ada rambu-rambu yang dilanggar.
• Bahwa sebelum terdakwa menandatangani Kontrak C
905616, sudah ada final kontraknya dan terdakwa sudah
ada baca bahwa ada skopnya ada, uangnya cocok. Dan
teradakwa tidak punya kewajiban untuk memeriksa atau
membaca Kontrak secara detail, karena tugas terdakwa
hanya diberi kuasa untuk mengeksekusi dan
menandatangani kontrak.
• Bahwa ruang lingkup Kontrak C 905616 secara umum
Secara umum tersangka mengetahui ruang lingkup jasa
pengoperasian, perawatan dan manajemen service
fasilitas SBF (Soil Bioremediasi Facilty) yang meliputi
Survey, Pekerjaan Sipil (Eart Work), Mengeruk/menggali,
Haul In (mengangkut tanah terkontaminasi dari lahan
terkontaminasi ke Fasilitas SBF), Proses Bio remediasi di
Faslitas SBF, dan Haul Out (mengangkut tanah yang
sudah selesai diproses ke tempat yang
ditentukan),sebagaimana tersebut dalam jawaban
terdakwa pada butir 7ddalam BAP terdakwa.
• Bahwa setelah terdakwa meninggalkan Minas pada
tanggal 2 Desember 2011, sejak tanggal 1 Desember
194
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 194
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id2011 terdakwa tidak lagi menjabat sebagai GM SLS,
berarti terdakwa tidak punya kewenangan lagi untuk
memeriksa atau melihat kebelakang.
• Bahwa terdakwa menandatangani Kontrak No. C 905616
berdasarkan POA tersebut terbit adalah semata karena
jabatan terdakwa.
• Bahwa seperti yang telah dijelaskan oleh Vice Presiden
SLO HARIS JAUHARI pada persidangan yang lalu yang
merupakan mantan atasan saksi, bahwa POA tersebut
ditandatangani oleh Presiden Direktur (Hamid Batubara)
yang diberikan pada 7 individu bunyinya adalah untuk atas
nama perusahaan untuk menandatangani kontrak, jadi
terdakwa menandatangani kontrak itu bukan karena
terdakwa ahli bioremediasi, melainkan karena jabatan
terdakwa.
• Bahwa hubungan jabatan terdakwa dengan bioremediasi
yaitu tertuang dalam struktur jabatan bahwa terdakwa
selaku GM SLS memiliki 7 direkti port yang semuanya
Manager dan 1 orang administrasi, dan diatas terdakwa
adalah Prsiden Direktur yaitu Pak Haris Jauhari. Dan dari
7 orang direkti port tersebut, salah satunya adalah REM
yaitu Pak Erwin Kasim, dan dibawah Pak Erwin ada
Infrastuctur Management and Services (IMS) yang
dipimpin oleh Russel G Larson.
• Bahwa salah timnya Russel G Larson mengurusi masalah
SBF, dan Manager REM saat itu adalah Erwin Kasim yang
secara secara berjenjang pak Erwin melapor pada
terdakwa, dan Russel G Larson melapor pada pak Erwin.
• Bahwa bulan September 2011 terdakwa sudah berangkat
dan pindah ke Jakarta, dan terdkawa sudah tidak
menjabat lagi sebagai GM SLS Minas sejak 1 September
2011, dan tugas-tugas sudah terdakwa serahkan pada
Wahyu Budiarto. Sedangkan Kontrak C 905616 terdakwa
tandatangani tanggal 24 Agustus 2011, jadi dalam 6 hari
setelah terdakwa tandatangan kontrak tidak ada yang
Halaman 195 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 195
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idterdakwa lakukan terkait dengan Kontrak Bioremediasi
tersebut.
• Bahwa terdakwa mengetahui ditetapkan sebagai
tersangka oleh Penyidik yaitu dibulan Maret 2012 dalam
perjalanan dari Balikpapan.
• Bahwa terdakwa diperiksa sebagai tersangka tanggal 26
September 2011, dan saat itu terdakwa tidak ada
ditunjukan hasil-hasil pengujian lab yang dilakukan oleh
Edison Efendi. Demikian juga saat terdakwa diajak ke
Pusarpedal, terdakwa tidak ada diberitahu karena saat itu
Pusarpedal tidak punya alat.
• Bahwa mengenai kerugian negara yang dipersangkakan
keapada terdakwa tidak ada pembicaraan saat itu dari
penyidik.
• Bahwa terdakwa tidak pernah ditunjukan hasil
pemeriksaan dari BPKP bahwa sudah terjadi kerugian
Negara akibat terdakwa menandatangani Kontrak Bridging
No. C 905616 tersebut.
• Bahwa sesudah terdakwa ditahan, terdakwa melakukan
langkah hukum bersama-sama dengan Tim Penasehat
Hukum yaitu mengambil upaya Pra Peradilan yaitu ada 2
poin yang terdakwa tangkap saat itu yaitu penahanan tidak
sah, dan status terdakwa sebagai tersangka tidak sah.
• Bahwa setelah adanya putusan tentang status tersangka
tidak sah, terhadap terdakwa tidak ada lagi dilakukan
penyidikan ulang, dan saat itu terdakwa dipanggil 2
kembali untuk penyerahan dari penyidik kepada penuntut
umum yang tidak sah, dan saat itu Tim Penasehat hukum
membalas surat secara resmi bahwa panggilan tersebut
tidak dapat dipenuhi.
• Bahwa setelah itu terdakwa diambil paksa oleh penyidik,
dan saat itu terdakwa tidak ada disampaikan adanya
putusan pengadilan yang menyatakan putusan pra
peradilan dinyatakan salah atau dibatalkan putusan pra
196
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 196
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idperadilan itu. Yang ada saat itu hanya ada diperlihatkan
Kertas Merah yang disampaikan melalui istri terdakwa saat
itu bahwa terdakwa akan diambil, dan kemudian terdakwa
dibawa ke Gedung Bundar. Dan sesampai di Kejaksaan
Agung terdakwa tidak ada diberitahu bahwa ada putusan
dari MA yang membatalkan putusan pra peradilan
terdakwa, saat itu terdakwa hanya disuruh
menandatangani sesuatu, namun terdakwa tidak mau dan
hanya menandatangani pernyataan untuk emnolak. Dan
terakhir salah satu jaksa memperlihatkan kepada terdakwa
bahwa terdakwa akan ditahan, sehingga akhirnya
terdakwa menandatangani surat itu.
• Bahwa terdakwa tidak pernah mengetahuiadanya surat
dari Badan Pengawasan MA tentang keberatan atas
putusan pra peradilan. Dan terdakwa maupun kawan-
kawan terdakwa tidak pernah diperiksa oleh Badan
Pengawasan MA berkenaan dengan putusan Pra
Peradilan terhadap terdakwa.
• Bahwa terdakwa tidak pernah menerima tembusan surat
secara resmi dari MA yang menjawab surat dari Direktur
Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus
tanggal 28 Maret 2013.
• Bahwa pada saat terdakwa bertemu dengan salah
seorang jaksa yang memperlihatkan surat penahanan
kepada terdakwa, tidak ada juga diperlihatkan kepada
terdakwa mengenai Surat dari MA tersebut.
• Bahwa mengenai kutipan dari surat dakwaan
”pelaksanaan Bioremdiasi tersebut mengacu pada PTK
BPMIGAS No. Oo7/PTK/VI/2004 yang telah dirobah
dengan PTK No. 007/Rev-I/PTK/2009 yang telah dirobah
dengan PTK No. 007 Rev-II/PTK/2011 tentang
Pengelolalaan Rantai Suplai Kontrak Kerjasama”, bahwa
pelaksanaan bioremediasi adalah tidak mengacu pada
PTK No. 007, hal tersebut adalah rancu, mestinya
mengacu pada Kepmen No. 128, karena PTK mengatur
Halaman 197 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 197
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idmengenai tata cara pengadaan barang dan jasa
dilingkungan KKKS.
• Bahwa dalam surat dakwaan hal 3 bulet 2 bahwa ”bahwa
selain terdakwa selaku GM SLS Minas mengetahui bahwa
pengelolaan tanah terkontaminasi minyak secara biologis
adalah termasuk jenis pekerjaan yang bersifat khusus
yang memerlukan persyaratan khusus sebagaimana diatur
dalam PTK No. 007”, bahwa terhadap hal tersebut jelas
adalah ranahnya Tim Pengadaan, terdakwa tidak
mengetahui dan tidak punya yurisdiksi untuk pengadaan
tersebut.
• Bahwa yang terdakwa tahu dari kontrak sebelumnya
bahwa pekerjaan bioremedisi ini adalah jenis pekerjaan
sipil, selebihnya terdakwa tidak mengetahui.
• Bahwa dalam surat dakwaan mengenai ”persyaratan
kualifikasi penyedia barang dan jasa pembirongan lainya
memilik surat izin usaha yang masih brlaku yang
dikeluarkan instansi berwenang yang masih berlaku,
bahwa hal tersebut terdakwa selaku GM SLS tidak
mengetahui hal tersebut karena ranahnya orang
pengadaan barang dan jasa.
• Bahwa selanjutnya dalam surat dakwaan dikatakan bahwa
”sebagai pelaksanaan kerjasama antara terdakwa dengan
herlan bin ompo untuk kontrak C 905616untuk pekerjaan
bioremediasi di SBF Minas dan Kotabatak, meskipun izin
pengelolaan minayk untuk SBF Minas dan Kotabatak,..
dst”, bahwa menyangkut izin tersebut adalah tanggung
jawab korporasi, terdakwa ingin menegaskan kembali
bahwa pelaksanaan bioremediasi adalah tanggungjawab
sepenuhnya adalah tanggung jawab perusahaan.
• Bahwa terdakwa tidak mengenai persyaratan khusus bagi
PT. SGJ untuk .
• Bahwa terdakwa sebagai GM SLS tidak mengetahui
adanya penolakan dari Russel G Larson atas kegiatan-
198
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 198
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idkegiatan yang dilakukan oleh PT. SGJ, namun laporan-
laporannya da diberikan kepada terdakwa setiap minggu
oleh pak Erwin Kasim dalam setiap pertemuan.
• Bahwa tentang PT. SGJ tidak memiliki izin bioremediasi
terdakwa juga tidak pernah diberitahu.
• Bahwa dari KLH tidak pernah mempertanyakan
keabsahan izin PT. CPI yang dilakukan oleh PT. SGJ, dan
KLH juga tidak pernah mempertanyakan tentang PT. SGJ
yang tidak punya izin tersebut.
• Bahwa setahu terdakwa di SLS tahun 1994 ada Study
Bioremediasi Project melalui skala laboratorium ada
kerjasama antara PT. CPI dengan Ekson Chemical Asia,
PT. Eksindo, dan ITB. Kemudian tahun 2002 KLH
mempberikan izin prinsip kepada PT. CPI agar Chevron
berdialog dengan BPMigas untuk mncari modal
melaksanakan pekrjaan bioremediasi.
• Bahwa mengenai pengawasan berkenaan hasil produksi
minyak dengan lahan tercemar maka sesuai dengan
komitmen CPI untuk segera membersihkan lahan yang
tercemar dengan melibatkan dewan pakar sehingga tidak
ada keraguan.
• Bahwa sepanjang terdakwa menjabat sebagai GM SLS,
untuk pemulihan lahan terkontaminasi ada keterlibatan dari
Tim pakar mengenai TPH, penentuan titik awal, titik
sampling sehingga dengan adanya dewan pakar membuat
kita lebih teratur dan lebih jelas.
• Bahwa untuk perencanaan dewwan pakar juga terlibat
diawal dan diferifikasi akhir. Misalnya ditahun 2011 ada
pertemuan di Bogor disepakati 28 lokasi lahan yang akan
dibersihkan, karena analisa resiko keselamatan, dan
kelangsungan operasi. Dan dewan pakar tersebut tidak
hanya pakar bioremdiasi, tapi juga ada pakar lain seperti
pakar tanah, dll. Hal tersebut tercantum dalam Berita
Acara pertemuan dibogor yang dihadiri saat itu seperti
Halaman 199 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 199
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idSuwearno, Yayat dahiyat, dll. Dan semua pakar tersebut
telah mendapat pengakuan dari KLH. Sedangkan pejabat
KLH yang hadir saat itu diantaranya yaitu Ridwan Tamin,
dan dari CPI salah satunya dalah terdakwa.
• Bahwa realisasi dari pertemuan tersebut kita diminta untuk
membuat lebih spesifik, misalnya di llokasi 8D-74, disitu
disebutkan mau dibawa kemana, dan jumlahnya berapa.
Dan kawan waktunyapun sudah kita sepakati yang
menjadi komitmen kita bersama, dimana sampai 1
Agustus terdakwa secara defacto masih mengikuti
pertemuan tersebut.
• Bahwa saat pakar melakukan verifikasi akhir kita tahu
pencemaran tersebut sudah masuk lahan orang lain,
sehingga kita harus membersihkan dengan cara
membeaskan lahan masyarakat itu.
• Bahwa sepanjang yang terdakwa ketahui tidak pernah
pembatalan dari KLH terhadap Berita Acara yang dibuat
oleh Ade Rina dari KLH, dan dewan pakar juga tidak ada
yang meminta untuk membatalkan. Buktinya CPI
mendapat proper biru dari KLH atas rekomendasi dari
dewan pakar.
• Bahwa Proper 2010 dan 2011 hal LB 3 – 1, disitu
penghelollan bioremediasi SBF disebutkan dalam proses
perpanjangan izin, dibagian keterangan disebutkan sudah
diferivikasi oleh KLH tanggal 28 desember 2008. Dan tidak
pernah dibatalkan atau ditolak.
• Bahwa terdakwa menadatangani Kontrak No. C 905616
bukan karena adanya DOA seperti yang didakwakan
kepada terdakwa, melainkan karena POA seperti yang
sudah terdakwa jelaskan tadi.
• Bahwa terdakwa sebagai GM SLS Minas tidak
bertanggung jawab atas terselenggaranya pengadaan
barang dan jasa sebagaimana yang didakwakan dalam
surat dakwaan.
200
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 200
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id• Bahwa ruang lingkup kontrak ada sebagaimana yang ada
dalam skop of work. Dan mengenai implementasi kontrak
tersebut terdakwa tidak tahu kaena terdakwa sudah
pindah.
• Bahwa setahu terdakwa setiap kunjungan lapangan adalah
sebagai suatu tindak lanjut dari kesepakatan, jadi kita
sebagai tuan rumah diberitahu jika ada kunjungan, dan jika
terdakwa selaku GM SLS dianggap perlu maka terdakwa
ikut.
• Bahwa sepanjang karir terdakwa bekerja diperusahaan
minyak, terdakwa tidak pernah mendapatkan demosisi
akibat pekerjaan terdakwa, yang terdakwa alami justru
pengembangan karir terdakwa diatas rata-rata.
• Bahwa terdakwa saat SMA selalu masuk 10 besar, dan
diperusahaan terdakwa pernah mendapat Presiden Award
sebanyak 2 kali yang diberikan perusahaan kepada
pegawainya karena prestasi yang amat sangat luar biasa.
• Bahwa terdakwa sebelum menandatangani kontrak No.
905616 tersebut adalah karena adanya kebutuhan
membersihkan lingkungan.
• Bahwa terhadap Kontrak yang tandatangani, terdakwa
justru merasa bangga karena itu dilakukan untuk
kepentingan lingkungan dan negara.
• Bahwa jika terdakwa tidak tandatangan kontrak tersebut,
maka terdakwa akan diberi sanksi karena dianggap mankir
dari tugas dengan sanksi terberat adalah berupa
pemecatan.
• Bahwa terhadap barang bukti No. D.2 tentang Izin untuk
minas, D.4 tentang izin untuk Kotabatak, I.22 tentang
Kontrak Bridging C 905616, E.1 tentang BA tanggal 28 Juli
2011, dan E.2, E.3 tentang Negosiaisi, E.4 tentang HPS,
E.7 tentang Justifikasi yang ada tandatangan terdakwa,
dibenarkan oleh terdakwa, serta alat bukti Surat berupa
Halaman 201 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 201
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idHasil Laporan BPKPdan Hasil Pengujian terdakwa tidak
tahu.
Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian dalam putusan ini maka
segala sesuatu yang terjadi di sidang pengadilan sebagaimana termuat dalam
Berita Acara Sidang dianggap telah termasuk dan dipertimbangkan dalam
putusan ini;
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi, keterangan
Terdakwa apabila dihubungkan dengan barang bukti yang diajukan dimuka
persidangan, dimana satu sama lainnya ada kesesuaian hubungan yang saling
melengkapi, sehingga diperoleh fakta-fakta hukum antara lain sebagai berikut :
1. BahwaPada akhir tahun 2001 dilakukan proses merger antara induk
perusahaan Chevron dan Texaco menjadi Chevron Texaco. Implikasi dari
merger tersebut PT.Caltex Pacific Indonesia berubah menjadi PT.Chevron
Pacific Indonesia (PT. CPI). Sesuai Keputusan Menkumham RI
No.C-25712 HT.01.04.TH.2005 tentang Persetujuan Akta Perubahan
Anggaran Dasar PT, Menteri memutuskan menyetujui Perubahan
Anggaran Dasar PT. CPI tanggal 16 September 2005. PT. CPI beroperasi
di wilayah Sumatera meliputi Dumai, Duri, Bengkalis, Minas, Siak dan
Rumbai dan pada tanggal 15 Oktober 1992 ditanda tangani amandemen
Product Sharing Contract (PSC) atas kontrak tanggal 9 Agustus 1971
antara Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara dengan
PT. Caltex Pacific Indonesia yang berubah menjadi PT. CPI dengan masa
kontrak 20 tahun (sejak tanggal 9 Agustus 2001 s/d 8 Agustus 2021).
2. Bahwa PT. Chevron Pacific Indonesia (PT. CPI) adalah salah satu
Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) sesuai dengan ketentuan Pasal 2
ayat (1)Kepmen LH No. 128 tahun 2003 tentang Tata Cara dan
Persyaratan Teknis Pengolahan Limbah Minyak Bumi dan Tanah
Terkontaminasi oleh Minyak Bumi Secara Biologis yang berbunyi “(1)
setiap usaha dan atau kegiatan minyak dan gas bumi serta kegiatan lain
yang menghasilkan limbah minyak bumi wajib melakukan pengolahan
limbahnya”. Oleh karena itu sejak tahun 2006 sampai dengan tahun 2011
PT. CPI melaksanakan pengolahan limbah minyak bumi dengan metode
Bioremediasi. Dan mengenai masalah perizinan untuk kegiatan
pengolahan limbah tanah tercemar tersebut diatur lebih lanjut dalam
Pasal 3 Kepmen LH No. 128 tahun 2003 tentang Tata Cara dan
202
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 202
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idPersyaratan Teknis Pengolahan Limbah dan Tanah Terkontaminasi
oleh Minyak Bumi secara Biologis yang menyatakan bahwa “ketentuan
perijinan pengolahan limbah minyak bumi dan tanah terkontaminasi oleh
minyak bumi secara biologis sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
mengacu kepada PP No. 18 Tahun 1999 tentang Pengolahan Limbah
Berbahaya dan Beracun (B3) dan format permohonan ijin untuk
pengolahan secara biologis yang tercantum pada Lampiran I Keputusan
ini”. Dan di dalam ketentuan Peraturan PemerintahNo. 18 Tahun
1999tentang Pengelolaan Limbah Berbahaya dan Beracun pada Pasal
40 ayat(1)huruf atentang Perizinan dinyatakan bahwa “Setiap Badan
Usaha yang melakukan kegiatan penyimpanan, pengumpulan,
pemanfaatan, pengolahaan dan/atau penimbunan limbah B3 wajib
memiliki izin operasi dari kepala instansi yang bertanggung jawab”.
Sehingga setiap perusahaan yang menghasilkan limbah B3, maupun
perusahaan yang melakukan kegiatan pengolahan limbah B3 wajib
memliki izin dari Kementerian Lingkungan Hidup RI.
3. Bahwa sesuai dengan ketentuan Lampiran II Kepmen LH No. 128 tahun
2003 bahwa yang dimaksud “Bioremediasi adalah Proses pengolahan
limbah minyak bumi yang sudah lama atau tumpahan / ceceran minyak
pada lahan terkontaminasi dengan memanfaatkan makhluk hidup,
mikroorganisme, tumbuhan atau organisme lain untuk mengurangi
konsentrasi atau menghilangkan daya racun bahan tercemar”. Adapun
tata cara dan tahapan Bioremediasi adalah sebagaimana diatur dalam
Pasal 2 ayat (3) Lampiran II Kepmen LH No. 128 tahun 2003 yaitu
mencakup :
a). Persyaratan teknis pengelolaan;
b). Analisis terhadap proses pengolahan;
c). Kriteria hasil akhir pengolahan;
d). Penanganan hasil olahan;
e). Pemantauan dan pengawasan terhadap hasil olahan.
4. Bahwa proses pengadaan proyek Bioremediasi yang dilakukan oleh PT.
CPI selaku KKKS dilingkungan BPMIGAS tersebut harus mengacu pada
Pedoman Tata Kerja (PTK) No. 007/PTK/VI/2004 yang telah dirubah
Halaman 203 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 203
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.iddengan PTK No. 007 Rev-1/IX/2009 dan PTK No. 007 Rev-II/PTK/I/2011
tentang Pengelolaan Rantai Suplai Kontraktor Kontrak Kerja Sama.
5. Bahwa pekerjaan Bioremediasi adalah jenis pekerjaan yang bersifat
khusus yang memerlukan persyaratan khusus sebagaimana diatur
dijelaskan dalam Bab II huruf H angka 4 PTK No. 007/PTK//VI/2004
tentang Pengelolaan Rantai Suplai Kontraktor Kerjasama yang
menyatakan bahwa “Pengadaan barang/jasa berikut memerlukan
persyaratan khusus, baik karena harus memenuhi ketentuan perundang-
undangan yang berlaku ataupun harus memenuhi persyaratan spesifikasi
tertentu yang dikeluarkan oleh instansi terkait. Proses pengadaannya
tetap mengacu pada tata cara pengadaan barang/jasa seperti yang diatur
dalam pedoman ini. Pengadaan barang/jasa yang memerlukan
persyaratan khusus tersebut antara lain adalah Pengelolaan Limbah”.
Bahwa mengenai persyaratan khusus yang dimaksud yaitu sebagaimana
diatur dalam Bab VI angka 5.4.1PTK No. 007 Revisi-II/ PTK/I/2011 jo
Bab I huruf G angka 2 huruf f PTK No. 007 tahun 2004 yang
menyatakan bahwa “persyaratan kualifikasi yang ditetapkan harus
merupakan persyaratan minimal yang dibutuhkn untuk pelaksanaan
kegiatan, agar terwujud persaingan yang sehat. Untuk pekerjan khusus/
spesifik /teknologi tinggi dapat ditambahkan persyaratan lain seperti
peralatan khusus, tenaga ahli spesialis atau pengalaman tertentu”.
6. Bahwa selain memenuhi kriteria sebagaimana dijelaskan dalam Bab II
huruf H angka 4 PTK No. 007/PTK//VI/2004 tersebut, terhadap
perusahaan yang mengikuti pelelangan pekerjaan proyek Bioremediasi
juga harus memenuhi syarat kualifikasi sesuai dengan bidangnya, dalam
hal ini adalah bidang pengolahan limbah B3 sebagaimana dimaksud
dalam Bab I huruf G ayat (2) huruf i angka 1 PTK No. 007/PTK/
VI/2004, yang menyatakan bahwa “Persyaratan kualifikasi Penyedia
Barang, Jasa Pemborongan dan jasa lainnya meliputi : memiliki Surat Izin
Usaha pada bidangnya yang dikeluarkan oleh instansi pemerintah yang
berwenang yang masih berlaku, seperti Surat Izin Usaha Perdagangan
(SIUP) untuk jasa perdaganagn, Ijin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) untuk
jasa konstuksi dan lain sebagainya“.
7. Bahwa PTK No. 007/PTK/VI/2004 yang telah dirubah dengan PTK No.
007/Rev-1/PTK/IX/2009 dan PTK No. 007/Rev-II/PTK/II/20011, juga
204
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 204
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idmengatur tentang persyaratan bagi Panitia Pengadaan harus memiliki
Sertifikat Pengadaan yang dikeluarkan oleh BPMIGAS yaitu sebagaimana
dimaksud dalam ketentuan PTK No. 007/ PTK/ VI/ 2004, tentang
Pengelolaan Rantai Suplai Kontraktor Kontrak Kerja Sama pada Bab I
huruf F ayat (2) huruf e angka 6menyatakan bahwa “Ketua dan Anggota
Panitia Pengadaan harus telah mengikuti pelatihan dan memiliki sertifikat
pengadaan industri perminyakan di Indonesia yang diterbitkan oleh
BPMIGAS atau badan lain yang ditunjuk oleh BPMIGAS”.
8. Bahwa atas dasar ketentuan perundang-undangan tersebut, maka
PT. Chevron Pacific Indonesia (PT. CPI) selaku KKKS yang menghasilkan
limbah B3 telah melakukan kegiatan pengolahan tanah terkontaminasi
minyak bumi secara biologis (Bioremediasi) sejak tahun 2006 s/d 2012
yaitu untuk wilayah Sumatera Light South (SLS) dan Sumatera Light
North (SLN). Dimana untuk wilayah SLS Minas, PT. CPI telah melakukan
kontrak kerjasama dengan PT. Sumigita Jaya (PT. SGJ) untuk
melakukan pekerjaan pengolahan tanah terkontaminasi minyak bumi
secara biologis (Bioremediasi) yang sebelumnya dilakukan melalui proses
pelelangan umum oleh Panitia Pengadaan yang telah ditunjuk oleh PT.
CPI.
9. Bahwa untuk pengadaan jasa pelaksanaan bioremediasi tersebut, PT.
CPI terlebih dahulu mengajukan penggunaan dana sebagai pagu
anggaran dalam Work Program and Budget (WP&B) dalam bentuk
Authorization For Expenditure (AFE) kepada Badan Pengelola Kegiatan
Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BPMIGAS), selanjutnya terhadap
ketiga AFE tersebut telah disetujui oleh BPMIGAS melalui Surat
BPMIGAS No.2017/BPA2000/2007/S1 tanggal 13 Agustus 2007, yaitu :
No. AFE Perihal Usulan PT. CPI
(US$)
Disetujui BPMIGAS
(US$)
08-0178 Crude Oil Contaminated Soil (COCS) Clean-Up at SLS – Minas selama 42 (empat puluh dua) bulan
11,000,000 7,296,090
Halaman 205 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 205
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id10.Bahwa setelah mendapat persetujuan WP & B dalam bentuk AFE dari
BPMIGAS tersebut, maka PT. CPI membentuk Panitia Pengadaan untuk
SLS dengan Bid Plan (Perencanaan Pengadaan) No. 7861-XK tanggal 17
September 2007 dengan susunan panitia sebagai berikut :
Ketua : Sudjono Adimulyo
Sekretaris : Damian Tice
Anggota : Sis Indra Cahyono
Anggota : Robinar Djajadisastra
Anggota : Irawan Gunadi
11.Bahwa waktu ituKetua dan Anggota Panitia Pengadaan yang ditunjuk
tersebut ternyata tidak pernah mengikuti pelatihan dan tidak memiliki
sertifikat pengadaan industri perminyakan di Indonesia dari BPMIGAS
atau badan lain yang ditunjuk oleh BPMIGAS, namun proses lelang tetap
dilakukan hingga akhirnya Panitia Pengadaan menetapkan PT. SGJ
sebagai pemenang untuk Kontrak Bid Plan No. 7861 XK. Sehingga hal
tersebut bertentangan dengan ketentuan Pedoman Tata Kerja (PTK)
Nomor : 007/PTK/VI/2004 tentang Pengelolaan Rantai Suplai Kontraktor
Kontrak Kerja Sama (KKKS) pada BAB I Umum Huruf F angka 2 huruf
e angka 6), yang menyatakan bahwa “Ketua dan Anggota Panitia
Pengadaan harus telah mengikuti pelatihan dan memiliki sertifikat
pengadaan industri perminyakan di Indonesia yang diterbitkan oleh
BPMIGAS atau badan lain yang ditunjuk oleh BPMIGAS”.
12.Bahwawalaupun telah dilakukan penggantian Panitia Pengadaan dengan
Panitia yang telah memiliki sertifikat dari BPMigas, yaitu melalui
Memorandum Nomor : 75/BPO/M/V/2008 tanggal 22 Mei 2008 tentang
Penggantian Panitia Pengadaan dari panitia lama kepada panitia baru,
yang terdiri dari : Suriadi (Ketua), I.Ketut Suradi (Anggota), Harsono
(Anggota), Timbul Hutabarat (Anggota), Iwan Dharma Satria (Anggota).
Dan selanjutnya saksi SURIADI selaku Ketua Panitia Pengadaan
bersama-sama dengan saksi I KETUT SURADI menandatangani Berita
Acara Pelaksanaan Lelang tanggal 31 Maret 2008, sedangkan saksi
SURIADI baru diangkat sebagai Ketua Panitia Pengadaan pada tanggal
22 Mei 2008. Selanjutnya Berita Acara Lelang yang berisi ringkasan
pelaksanaan lelang pada tanggal 31 Maret 2008tersebut dijadikan
206
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 206
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idsebagai bahan laporan pelaksanaan lelang kepada BPMIGAS dengan
Surat Nomor:1418/JKT/2008 tanggal 23 Juni 2008 perihal Permohonan
Persetujuan Usulan Pemenang Lelang ”Jasa Jasa
Pengoperasian,Perawatan Dan Pengelolaan Untuk Fasilitas Bioremdiasi
Limbah Tanah Terkontaminasai Minyak Di Daerah SLS. Sehingga
akhirnya BPMIGASmenerbitkan Surat Persetujuan Penetapan pemenang
lelang dari BPMIGAS Nomor : R-075/BPD3000/2008/ S7 tanggal 17 Juli
2008 yang ditanda tangani oleh saksi HERU DJONI PUTRANTO selaku
Kepala Divisi Pengadaan dan Manajemen Asset yang pada pokoknya
berisi tentang Penetapan PT. SGJ sebagai Pemenang Lelang, hingga
akhirnya pihak PT. CPI menindak lanjuti surat tersebut dengan
mengeluarkan Pengumuman Pemenang Lelang, Nomor : 101/S/WIN/
TA/2008 tanggal 21 Juli 2008 yang ditandatangani oleh Edension
Tambunan sebagai atas nama HARY SETYANA. Sehingga kemudian PT.
SGJ ditetapkan sebagai pemenang untuk pelaksanaan Proyek
Bioremediasi pada SLS PT. CPI yang selanjutnya diwujudkan dalam
bentuk Kontrak yaitu Kontrak No. 7861 OK tanggal 01 September 2008,
yang ditandatangani oleh saksi HERLAND selaku Direktur PT. SGJ dan
JEFREY SHELBERGER selaku wakil dari PT. CPI dengan Nilai Kontrak
sebesar US$ 7,296,089.57, dengan waktu pelaksanaan selama 3 (tiga)
tahun yaitu dari tanggal 1 September 2008 s/d 31 Agustus 2011.
13.Bahwa setelah dilakukan penggantian dengan panitia pengadaan yang
bersertifikat, ternyata saksi SURIADI selaku Ketua Panitia beserta
Anggota Panitia Lainnya tidak pernah melakukan pelelangan ulang,
melainkan hanya mengambil alih semua hasil dan proses lelang yang
telah dilakukan oleh Panitia Lama yang diketuai oleh saksi SUDJONO
ADIMULYO. Dan Berita Acara Pelaksanaan Lelang tanggal 31 Maret
2008 yang ditandatatangani oleh Saksi SURIADI tersebut hanya untuk
syarat administrasi yang berisi ringkasan pelaksanaan lelang pada
tanggal 31 Maret 2008untuk dijadikan sebagai bahan laporan
pelaksanaan lelang kepada BPMIGAS, padahal saksi SURIADI baru
diangkat sebagai Ketua Panitia Pengadaan pada tanggal 22 Mei 2008.
Dan Panitia Baru yang diketuai oleh saksi SURIADI tersebut tidak
melakukan proses pelelangan ulang, Sehingga proses lelang dan
penetapan PT. SGJ sebagai pemenang dan pelaksana lelang untuk
Kontrak No. 7861 OK tersebut adalah tidak sesuai denganketentuan Bab
Halaman 207 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 207
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idI huruf F ayat (2) huruf e angka 6 PTK No. 007/ PTK/ VI/ 2004
menyatakan bahwa “Ketua dan Anggota Panitia Pengadaan harus
telah mengikuti pelatihan dan memiliki sertifikat pengadaan industri
perminyakan di Indonesia yang diterbitkan oleh BPMIGAS atau
badan lain yang ditunjuk oleh BPMIGAS”. Dan Panitia Baru yang
diketuai oleh saksi SURIADI tersebut seharusnya melakukan proses
pelelangan ulang, dan tidak diperkenankan untuk menggunakan hasil
proses lelang yang telah dilakukan oleh Panitia Lama tersebut karena
tidak memiliki sertifikat pengadaan dari BPMIGAS, sehingga hal tersebut
bertentangan dengan ketentuan BAB II huruf F ayat (1) huruf c angka
18 PTK No. 007/ PTK/ VI/ 2004, yang menyatakan bahwa “Pengulangan
pengadaan barang/jasa (repeat order) dengan menggunakan hasil
pelelangan sebelumnya tidak diperkenankan”.
14.Bahwa PT. SGJ yang telah ditetapkan sebagai pemenang lelang dan
pelaksana Kontrak No. 7861 OK oleh Panitia Pengadaan yang diketuai
oleh saksi SURIADI tersebut, tidak memenuhi syarat kualifikasi sebagai
perusahaan pengolah limbah, dan PT. SGJ juga tidak memenuhi
persyaratan khusus seperti peralatan khusus seperti laboratorium beserta
peralatannya, tenaga ahli spesialis dibidang Bioremediasi dan
pengalaman tertentu dibidang Bioremediasi. Sehingga hal tersebut
bertentangan dengan ketentuan Bab I huruf G ayat (2) huruf i angka 1
PTK No. 007/PTK/VI/2004, yang menyatakan bahwa “Persyaratan
kualifikasi Penyedia Barang, Jasa Pemborongan dan jasa lainnya meliputi
: memiliki Surat Izin Usaha pada bidangnya yang dikeluarkan oleh instansi
pemerintah yang berwenang yang masih berlaku, seperti Surat Izin Usaha
Perdagangan (SIUP) untuk jasa perdaganagn, Ijin Usaha Jasa Konstruksi
(IUJK) untuk jasa konstuksi dan lain sebagainya“.Serta ketentuan Bab II
huruf H angka 4 PTK No. 007/PTK//VI/2004 yang menyatakan bahwa
“Pengadaan barang/jasa berikut memerlukan persyaratan khusus, baik
karena harus memenuhi ketentuan perundang-undangan yang berlaku
ataupun harus memenuhi persyaratan spesifikasi tertentu yang
dikeluarkan oleh instansi terkait. Proses pengadaannya tetap mengacu
pada tata cara pengadaan barang/jasa seperti yang diatur dalam
pedoman ini. Pengadaan barang/jasa yang memerlukan persyaratan
khusus tersebut antara lain adalah Pengelolaan Limbah”. Selanjutnya
208
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 208
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idmengenai persyaratan khusus yang dimaksud dipertegas dalam Bab I
huruf G angka 2 huruf f PTK No. 007 tahun 2004 yang menyatakan
bahwa “persyaratan kualifikasi yang ditetapkan harus merupakan
persyaratan minimal yang dibutuhkn untuk pelaksanaan kegiatan, agar
terwujud persaingan yang sehat. Untuk pekerjan khusus/ spesifik /
teknologi tinggi dapat ditambahkan persyaratan lain seperti peralatan
khusus, tenaga ahli spesialis atau pengalaman tertentu”.
15.Bahwa selain tidak memenuhi syarat kualifikasi sebagaimana disyaratkan
oleh PTK No. 007 tahun 2004, PT. SGJ juga tidak memiliki izin dari
Kementerian Lingkungan Hidup RI (KLH) untuk melakukan kegiatan
pengolahan limbah tanah terkontaminasi minyak secara biologis
(Bioremediasi) di PT. CPI tersebut, sehingga hal tersebut bertentangan
dengan ketentuan sebagaimana diatur dalam Pasal 3 Kepmen No. 128
tahun 2003 yang menyebutkan “ketentuan perijinan pengolahan limbah
minyak bumi dan tanah terkontaminasi oleh minyak bumi secara biologis
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) mengacu kepada PP No. 18
Tahun 1999 tentang Pengolahan Limbah Berbahaya dan Beracun (B3)
dan format permohonan ijin untuk pengolahan secara biologis yang
tercantum pada Lampiran I Keputusan ini”.
Dengan demikian PT. SGJ tidak berhak untuk melakukan pekerjaan
bioremediasi terhadap limbah tanah terkontaminasi minyak karena
tidak memiliki ijin dari KLH dan tidak berpengalaman untuk
mengerjakan proyek bioremediasi. Dan Panitia Pengadaan PT. CPI
untuk Kontrak No. 7861 OK tanggal 1 September 2008 pada tahap Pra
Kualifikasi seharusnya sudah menyatakan PT. SGJ gugur, akan tetapi
Panitia Pengadaan tetap meloloskan PT. SGJ pada tahap Pra
Kualifikasi tersebut.
16.Bahwa berdasarkan pengelolaan biaya Kontrak No. 7861-OK diperkirakan
akan berakhir pada akhir Agustus 2011, sedangkan kontrak yang baru
mengalami “REBID” atau “Tender Ulang”, dan diperkirakan mengalami
keterlambatan sedangkan pengolahan bioremediasi harus tetap
berkesinambungan (bridging), maka dilakukan penunjukan langsung
berdasarkan PTK No. 007/Revisi II/PTK/I/2011, tanggal sub butir 4.2.2.7
huruf d menyebutkan “bahwa dalam hal diperlukan kesinambungan
Halaman 209 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 209
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id(bridging) pekerjaan yang sesdang berlangsung, sementara proses lelang
atau pemilihan langsung berlum selesai dengan ketentuan :
a. Masa pelaksanaan paling lama
hanya sampai dengan 1 hari
sebelum tanggal dimulainya
pekerjaan berdasar kontrak
baru ; dan
b. Secara komulatif waktu
pelaksanaan tidak melebihi 6
bulan, pelaksanaan pekerjaan ini
tidak boleh dilakukan secara
berturutan dengan penambahan
lingkup kerja (PLK)
kesinambungan (bridging) pada
kontrak yang sama.
17.Bahwa berdasarkan ketentuan tersebut, kemudian PT. SGJ ditunjuk
kembali sebagai pelaksana pekerjaan bioremediasi oleh panitia
pengadaan/tim internal yang diketuai YOSHI PRAKASA yaitu atas dasar
PT. SGJ adalah pelaksana kegiatan Bioremediasi untuk Kontrak No. 7861
OK yang telah berakhir pada tanggal 1 Agustus 2011, dan kemudian
ditindaklanjuti dengan penandatangan Kontrak Bridging No. C 905616
tanggal 1 September 2011, oleh terdakwa BACHTIAR ABDUL FATAH
selaku General Manager Sumatera Light South (GM SLS) dan saksi
HERLAND selaku Direktur PT. Sumigita Jaya (PT. SGJ).
18.Bahwa terdakwa selaku General Manager Sumatera Light South (GM
SLS) PT. CPI yang diberi wewenang dan Otorisasi Delegasi (Delegation
Of Authority/DOA) untuk menandatangani Kontrak Bridging No. C-905616
antara PT. CPI yang diwakili oleh Terdakwa BACHTIAR ABDUL FATAH
selaku GM SLS Minas PT. CPI dan saksi HERLAND selaku Direktur PT.
Sumigita Jaya (PT. SGJ),dimana proses pengadaannya dilakukan dengan
cara penunjukan langsung oleh Panitia Pengadaan/Tim Internal PT. CPI
yang diketuai oleh saksi YOSHI PRAKASA tersebut adalah tidak sesuai
dengan ketentuan PTK No. 007/Rev II/PTK/I/2011 Jo PTK Nomor : 007/PTK/VI/2004 No. 007, karena penunjukan langsung terhadap PT. SGJ
tersebut didasarkanatas pertimbangan bahwa PT. SGJ sebelumnya
210
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 210
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idadalah pelaksana kegiatan Bioremediasi untuk Kontrak No. 7861 OK di
SLS Minas, padahal dalam kenyataannya PT. SGJ yang ditetapkan
sebagai pemenang dan pelaksana kegiatan Bioremediasi untuk Kontrak
No. 7861 OK tersebut adalah didasarkan atas hasil/proses lelang oleh
Panitia Pengadaan yang tidak punya sertifikat pengadaan dari BPMigas.
Akan tetapi terdakwa tetap menandatangani Kontrak Bridging No. C
905616 tanggal 1 September 2011 tersebut, padahal terdakwa selaku
General Manager SLS Minas seharusnya mengetahui bahwa penunjukan
langsung yang didasarkan atas pertimbanganbahwa PT. SGJ adalah
pelaksana Bioremediasi untuk Kontrak No. 7861 OK tersebut adalah
bertentangan dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku yaitu
sebagaimana diatur dalamketentuan Bab VI angka 4.1.5 angka 2 huruf d
PTK No. 007/Rev II/PTK/I/2011 Jo Bab I huruf F angka 2 huruf e angka
6) PTK Nomor : 007/PTK/VI/2004 tentang Pengelolaan Rantai Suplai Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang menyatakan bahwa
“Anggota, termasuk Ketua dan Sekretaris harus telah mengikuti pelatihan
yang diselenggarakan oleh BPMigas atau badan penyelenggara pelatihan
yang ditunjuk oleh BPMigas, dan memiliki sertifikat pengadaan industri
perminyakan di Indonesia yang diterbitkan oleh BPMIGAS atau badan lain
yang ditunjuk oleh BPMIGAS”.
19.Bahwa terdakwa selaku General Manager SLS Minas PT. CPI
seharusnya mengetahui kegiatan Bioremediasi adalah merupakan
pekerjaan yang bersifat kompleks dan bersifat khusus yang berhubungan
dengan masalah lingkungan, sehingga harus dilakukan oleh perusahaan
yang bergerak dibidang pengolahan limbah B3 yang telah memenuhi
persyaratan khusus yaitu memiliki peralatan khusus seperti laboratorium
beserta peralatannya, tenaga ahli spesialis dibidang Bioremediasi, dan
pengalaman tertentu dibidang pengolahan limbah B3 khususnya limbah
tanah tanah terkontaminasi minyak bumi secara Bioremediasi. Sedangkan
PT. SGJ yang ditunjuk secara langsung sebagai pelaksana kegiatan
Bioremediasi untuk Kontrak Bridging No. C-905616 tersebut adalah tidak
memiliki persyaratan khusus tersebut, karena pada saat melaksanakan
kegiatan Bioremediasi untuk Kontrak No. 7861 OK tersebut, PT. SGJ
tidak pernah melakukan pengujian terhadap TPH, Bakteri/Mikroba yang
terkandung didalam tanah yang diolah tersebut, Akan tetapi terdakwa
tetap menandatangani Kontrak Bridging No. C-905616 tanggal 1
Halaman 211 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 211
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idSeptember 2011, padahal terdakwa selaku General Manager SLS Minas
seharusnya mengetahui bahwa PT. SGJ tidak memiliki laboratorium
beserta peralatannya, dan tenaga ahli yang dimiliki PT. SGJ (Melyanti
Sidahuruk) tidak memenuhi standar sebagai seorang ahli Bioremediasi
karena hanya didasarkan pada pengalaman mengikuti kursus
Bioremediasi selama 2 (dua) minggu, padahal untuk dapat menguasai
masalah bioremediasi tersebut minimal telah mengikuti mata kuliah
Bioremediasi selama 2 semester (1 tahun). Selain itu pengalaman PT.
SGJ dalam melakukan kegiatan Bioremediasi hanya dalam bentuk
kegiatan mengangkut, membolak-balik dan mengaduk tanah (Mixing)
serta pencampuran (Tilling) dengan menggunakan pupuk Urea dan TSP
tanpa menggunakan atau memperhitungkan jenis, jumlah dan sifat bakteri
/ mikroba pendegradasi yang terkandung di dalam tanah tersebut adalah
tidak sesuai dengan ketentuan sebagaimana diatur dalam Kepmen LH
No. 128 Tahun 2003 tentang Tata Cara dan Persyaratan Teknis
Pengolahan Limbah dan Tanah Terkontaminasi oleh Minyak Bumi secara
Biologis, karena tujuan dari pengolahan tanah terkontaminasi minyak
bumi dengan metoda biologis adalah merupakan salah satu alternative
teknologi pengelolaan limbah minyak bumi dengan memanfaatkan
makhluk hidup, khususnya mikroorganisme untuk menurunkan
konsentrasi atau daya racun bahan pencemar sebagaimana dimaksud
dalam Lampiran II angka I sub I.3. ayat 3 Kepmen LH No. 128 Tahun
2003.
Sehingga perbuatan terdakwa BACHTIAR ABDUL FATAH selaku
General Manager SLS Minas PT. CPI yang telah menandatangani
Kontrak Bridging No. C-905616 tanggal 1 September 2011 bersama-
sama dengan saksi HERLAND selaku Direktur PT. SGJ tersebut
adalah bertentangan dengan ketentuan Bab VI angka 5.4.1PTK No.
007/Rev II/PTK/I/2011yang menyatakan bahwa “Persyaratan
Kualifikasi yang ditetapkan merupakan persyaratan minimal yang
dibutuhkan untuk pelaksanaan kegiatan agar terwujud persaingan
sehat. Untuk pekerjaan yang bersifat kompleks dapat ditambahkan
persyaratan lain seperti peralatan khusus, tenaga ahli spesialis,
ataupengalaman tertentu.
20.Bahwa terdakwa selaku General Manager SLS Minas PT. CPI sebelum
menandatangani Kontrak Bridging No. C-905616 tanggal 1 September
212
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 212
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id2011 seharusnyamengetahui bahwa PT. SGJ juga tidak mempunyai
kualifikasi teknis sebagai perusahaan pengolah limbah B3, melainkan
adalah perusahaan atau Kontraktor Umum yaitu sesuai denganAkta
Pendirian PT. SGJ No. 184 tanggal 30 November 1998 terakhir diubah
dengan Akta Notaris H. Adrianto tanggal 1 Juli 2009, bahwa PT. Sumigita
Jaya (PT. SGJ) adalah perusahaan penyedia jasa konstruksi yang
meliputi : pekerjaan sipil, pengurukan tanah untuk jalan, bendungan,
pemipaan dan elektrikal. Akan tetapi terdakwa tetap menandatangani
Kontrak Bridging No. C-905616 tanggal 1 September 2011.Sehingga
perbuatan terdakwa tersebut bertentangan dengan ketentuanBAB VI
angka 5.4. pada point 5.4.3 butir 1 huruf cPTK No. 007 Revisi-II/PTK/
I/2011yang menyatakan bahwa “persyaratan kualifikasi penyedia barang,
penyedia barang jasa pemborongan dan jasa lainnya memiliki Surat Izin
Usaha pada bidang usahanya yang masih berlaku, yang dikeluarkan oleh
instansi yang berwenang, Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) untuk
jasa perdagangan atau Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK). Dalam hal
peserta berbentuk konsorsium harus memiliki Surat Izin Usaha yang
sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam dokumen penilaian
kualifikasi”.
21.Bahwa terdakwa sebagai pejabat berwenang yang telah diberi kuasa,
yang memiliki tugas dan tanggung jawab untuk mewakili PT. CPI dalam
menandatangani kontrak berdasarkan POA (Power Of Attorney) Nomor :
0236/POA/IV/2010 tanggal 19 April 2010 serta Otorisasi Delegasi
(Delegation Of Authority/DOA) yang dimiliki terdakwa selaku General
Manager SLS PT. CPI tersebut, maka sebelum menandatangani Kontrak
Bridging No. C-905616 tanggal 1 September 2011 tentang Kontrak Untuk
Jasa-jasa Untuk Operasional, Pemeliharaan dan Pengelolaan Fasilitas
Bioremediasi SLS tersebut, seharusnya sebagaiamana tugas dan
kewenangannya adalah Taat keselamatan, lingkungan, hukum (legal),
etika kepegawaian untuk meyakinkan tujuan korporasi selaras dengan
tujuan initiatif taat keselamatan, kesehatan dan lingkungan tercapai.,
Akuntabel terhadap kinerja aset SLS secara keseluruhan dan
Memprioritaskan, mengelola dan mengontrol biaya operasi dan kapital,
termasuk mengeksekusi/menjalankan proyek dalam lingkup aset wilayah
Halaman 213 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 213
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idSLS,bertanggung jawab atas terselenggaranya pengadaan barang/jasa
sesuai dengan prinsip dasar dan etika bisnis pengelolaan rantai suplai,
22.Bahwa selain dilandasi oleh Kontrak yang tidak sesuai dengan ketentuan
PTK No. 007 Revisi-II/ PTK/I/2011 tentang Pedoman Pengelolaan Rantai
Suplai Kontraktor Kontrak Kerja Sama, terdakwa BACHTIAR ABDUL
FATAH selaku General Manager SLS Minas PT. CPI juga mengetahui
bahwa PT. CPI selaku penghasil limbah sudah tidak memiliki izin
pengolahan limbah B3 dari KLH, karena izin yang dimiliki oleh PT. CPI
sudah habis masa berlakunya yaitu :
1) KEPMEN Nomor 69 Tahun 2006 tanggal 8 Maret 2006 berlaku 2
tahun, berakhir pada tanggal 8 Maret 2008, untuk 5 (lima) SBF
Minas di SLS yaitu SBF - GS-VI, 4C-27, 5E-99, 8D-58, 8D-72.
2) KEPMEN LH No. 136 Tahun 2007 tanggal 27 Februari 2007
untuk 1 (satu) SBF di Kota Batak.
Bahwa untuk Minas perpanjangan ijinnya sudah diajukan dengan surat
No.0479/RBI/2008, tanggal 20 Pebuari 2008 dan untuk Kotabatak
perpanjangan ijinnya sudah diajukan dengan surat No. 0551/RBI/2009,
tanggal 26 Pebuari 2009 ke Kementerian Lingkungan Hidup ;
Bahwa perpanjangan izin yang dikeluarkan KLH atas permohonan
perpanjangan izin dari PT. CPI tersebut adalah tanggal 3 April 2012
yaitu Kepmen No. 69 Tahun 2012 tentang Izin Pengolahan Limbah B3
Menggunakan SBF di SLS dan SLN. Dan izin tersebut hanya satu
untuk semua wilayah yang dimohonkan oleh PT. CPI ;.
BahwaPT. SGJ selaku Badan Hukum yang melaksanakan kegiatan
pengolahan limbah tanah terkontaminasi minyak secara Bioremediasi
di PT. CPI tersebut juga tidak memiliki izin pengolahan limbah B3 dari
Kementerian Lingkungan Hidup RI.
Dengan demikian pada saat Kontrak Bridging
No.C-905616ditandatangani oleh terdakwa bersama-sama dengan
saksi HERLAND selaku Direktur PT. SGJ, maupun pada saat
pekerjaan bioremediasi tersebut dilaksanakan oleh saksi HERLAND
selaku Direktur PT. SGJ adalah tidak punya landasan hukum, karena
baik PT. SGJ selaku pengolah limbah diwilayah SLS Minas PT. CPI,
maupun PT. CPI selaku penghasil limbah sama-sama tidak memiliki
214
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 214
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idizin dari KLH. Akantetapi terdakwa tetap menandatangani Kontrak
Bridging No.C-905616 tanggal 1 September 2011. Sedangkan masalah
perizinan pengolahan limbah B3 tersebut secara tegas sudah diatur di
dalam ketentuan perundang-undangan yang berlaku, sehingga
perbuatan terdakwa tersebut bertentangan dengan ketentuan Pasal 3
Kepmen LH No. 128 tahun 2003 tentang Tata Cara dan Persyaratan
Teknis Pengolahan Limbah dan Tanah Terkontaminasi oleh Minyak
Bumi Secara Biologis yang menyatakan bahwa “ketentuan perijinan
pengolahan limbah minyak bumi dan tanah terkontaminasi oleh minyak
bumi secara biologis sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) mengacu
kepada PP No. 18 Tahun 1999 tentang Pengolahan Limbah Berbahaya
dan Beracun (B3) dan format permohonan ijin untuk pengolahan secara
biologis yang tercantum pada Lampiran I Keputusan ini”. Dan di dalam
ketentuan PP No. 18 Tahun 1999tentang Pengelolaan Limbah
Berbahaya dan Beracun (B3) pada Pasal 40 ayat(1)huruf atentang
Perizinan dinyatakan bahwa “Setiap Badan Usaha yang melakukan
kegiatan penyimpanan, pengumpulan, pemanfaatan, pengolahaan dan/
atau penimbunan limbah B3 wajib memiliki izin operasi dari kepala
instansi yang bertanggung jawab”.
23.Bahwa sehubungan dengan masalah perizinan tersebut, saksi
Masnelyarti Hilman selaku Deputi IV KLH dipersidangan menyatakan
bahwa sesuai dengan ketentuan UU No. 32 Tahun 2009 Pasal 59 ayat (4)
yang menyatakan bahwa izin pengolahan limbah hanya diberikan kepada
PT. CPI selaku perusahaan penghasil limbah, dan PT. CPI dapat
menyerahkan pekerjaan pengolahan limbah tersebut kepada pihak lain
tanpa perlu dikeluarkan izin lagi sepanjang limbah tersebut masih diolah
di dalam lingkungan PT. CPI, dan menurut saksi atas laporan pekerjaan
bioremediasi oleh PT. CPI kepada KLH, tidak pernah dilakukan pengujian
sampel tanah oleh KLH terhadap pekerjaan bioremdiasi PT.
CPI. ,sedangkan masalah perizinan pengolahan limbah B3 adalah
merupakan suatu kewajiban bagi setiap orang atau badan usaha yang
melakukan kegiatan pengolahan limbah B3, yaitu sebagaimana diatur
dalam Pasal 3 Kepmen LH No. 128 Tahun 2003 yang menyatakan bahwa
“ketentuan perijinan pengolahan limbah minyak bumi dan tanah
terkontaminasi oleh minyak bumi secara biologis sebagaimana dimaksud
dalam ayat (1) mengacu kepada PP No. 18 Tahun 1999 tentang
Halaman 215 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 215
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idPengolahan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) dan format
permohonan ijin untuk pengolahan secara biologis yang tercantum pada
Lampiran I Keputusan ini”. Dan juga melanggar ketentuan PP No. 18
Tahun 1999 tentang Pengelolalaan Limbah Bahan Berbahaya dan
Beracun (B3) pada Pasal 40 ayat (1) huruf a tentang perizinan dinyatakan
bahwa “Setiap Badan Usaha yang melakukan kegiatan penyimpanan,
pengumpulan, pemanfaatan, pengolahan dan/atau penimbunan limbah B3
wajib memiliki izin operasi dari kepala instansi yang bertanggung jawab”.
Sertamelanggar ketentuan Pasal 59 ayat (4) UU No. 32 Tahun 2009 yang
menyatakan bahwa “Pengelolaan limbah B3 wajib mendapat izin dari
Menteri, Gubernur, atau Bupati/Walikota sesuai kewenangannya”.
24.Bahwa PT. CPI selain tidak memiliki izin pengolahan limbah B3 dari KLH,
PT. CPI(Chevron Pacific Indonesia) masihmendapatkan penilaian kinerja
PROPER MERAH sejak tahun 2009 dari Kementrian Lingkungan Hidup
(KLH) yang disebabkan karena PT. CPI belum mau menindaklanjuti
upaya pemulihan lahan terkontaminasi minyak ;
25.Bahwa kontrak 7861 jangka waktu berlakunya sampai 3 tahun sejak
tanggal 1 September 2008 atau sampai total nilaikontrak telah tercapai,
mana yang tercapai terlebih dahulu, dengan linkup pekerjaan meliputi
antara lain :
LAMPIRAN “A” antara lain :
1. Ruang Linkup
Pekerjaan
Lingkup bioremediasi terutama terdiri dari tetapi tidak terbatas untk
investigasi lokasi (termasuk survey mengunakan handauger dan
test pits) kontruksi jalan akses, penyiapan area terkontaminasi,
pengalian, mengangkut tanah terkontaminasi ke fasilitas
Bioremediasi tanah (SBF) restorasi area, memproses tanah
terkontaminasi, pengambilan sample, mengangkut keluar dan
menebarkan tanah terkontaminasi, pemeliharaan dan hoose
keeping Soil Bioremediation Facility (SBF) dan studi tentang
metode pengolahan ;
26.Bahwa Kontrak Bridging Nomor : C 905616 tanggal 1 September 2011
yang ditandatangani oleh terdakwa BACHTIAR ABDUL FATTAH selaku
General Manager SLS PT. CPI dengan saksi HERLAND selaku direktur
216
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 216
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idPT. Sumigita Jaya dengan nilai kontrak sebesar US$ 741.402, (Tujuh
Ratus Empat Puluh Satu Ribu Empat Ratus Dua Dolar Amerika) dengan
masa kontrak selama 6 bulan (tanggal 1 September 2011 sampai 29
Februari 2012), untuk lokasi pekerjaan di SLS Minas, dengan lingkup
pekerjaan meliputi antara lain :
LAMPIRAN A – RUANG LINGKUP PEKERJAAN
1. RINCIAN
PEKERJAAN
1.1 Ruang Lingkup Pekerjaan antara lain :
a. Jasa-jasa Bioremediasi yang harus dilaksanakan oleh kontraktor
adalah untuk menurunkan Total Petrolium Hydrocarbon (TPH) dari
tanah terkontaminasi minyak yang mengandung TPH awal 4-15%
menjadi lebih kecil dari TPH 1% dan harus dilaksanakan di semua
Soil Bioremidiation Facility (SBF) perusahaan yang berada di
daerah SLS dengan menggunakan sistim Landfarming.
b. Untuk tanah terkontaminasi minyak yang mengandung lebih besar
dari TPH 15% kontraktor harus melakukan pencampuran dengan
tanah terkontaminasi minyak yang lain sehingga kendungan TPH
awal rata-rata menjadi 4-15% ;
Perbandingan volume pencampuran antara tanah terkontaminasi
mnyak yang mengandung lebih dari TPH 15 % dengan tanah
terkontaminasi minyak yang lain harus 1 : 1,kontraktor tidak boleh
mencampurnya dengan tanah segar.
c. Lingkup Proses bioremediasi
terutama terdiri dari tetapi tidak
terbatas meliputi untuk
investigasi lokasi (termasuk
survey mengunakan handauger
dan nntest pits), konstruksi jalan
akses, penyiapan area
terkontaminasi, penggalian,
mengangkut tanah
terkontaminasi minyak ke
Fasilitas Bioremediasi Tanah
Halaman 217 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 217
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id (SBF), restorasi area
terkontaminasi, memproses
tanah terkontaminasi minyak,
pengambilan sampel,
mengangkut keluar dan
menebarkan tanah
terkontaminasi minyak,
pemeliharaan dan kerapian SBF;
12.2 Tenaga Kerja antara lain :
(B). Kontraktor harus bertanggung jawab secara penuh untuk
menyediakan tenaga kerja yang memiliki posisi penting termasuk
tetapi tidak terbatas pada : Project Manager,Tenaga Ahli
Bioremediasi, HES Representative, Site Supervisor, Wakil QA/QC,
Foreman, operator alat berat, Helper, Flagman, Administrator dan
Keamanan ;
18. PERSYARATAN PERSONIL antara lain :
B. Ahli Bioremediasi
Minimun lulusan S-1 dengan pengalaman minimum 5 tahun dalam
menangani proyek-proyek Kontruksi dan/atau Manajemen Limbah.
Tugas dan Tanggung Jawab.
Harus membuat SOP, menganalisa masalah, Quality Control
melakukan perbaikan secara berkesinambungan, dan melakukan
inovasi untuk mempercepat bioremediasi.Harus memberikan pelatihan
dan penjelasan kepada Wakil Perusahaan mengenai metoda-metoda
yang dilakukan dan analisa laboratorium, sehingga data-data yang
diperoleh kontraktor sesuai dengan data yang diperoleh Perusahaan.
Membuat laporan yang rinci mengenai proses bioremediasi dan
dipresentasikan hasilnya sekali dalam setahun kepada Wakil
Perusahaan. Harus mampu membina hubungan yang baik dan dekat
dengan wakil Perusahaan .
Bahwa lingkup pekerjaan untuk Kontrak Bridging Nomor : C 905616
tanggal 1 September 2011 yang ditandatangani oleh terdakwa
BACHTIAR ABDUL FATTAH selaku General Manager SLS PT. CPI
dengan saksi HERLAND selaku direktur PT. Sumigita Jaya tersebut
218
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 218
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idadalah mengacu pada ketentuan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup
RI (KEPMEN LH) No. 128 Tahun 2003 tentang Tata Cara dan
Persyaratan Teknis Pengolahan Limbah dan Tanah
Terkontaminasi oleh Minyak Bumi Secara Biologis. Namun oleh
karena PT. SGJ bukanlah merupakan perusahaan pengolah limbah,
khususnya pengolahan limbah tanah terkontaminasi minyak bumi
secara Biologis (Bioremediasi), sehingga dalam pelaksanaannya
pekerjaan bioremediasi yang dilakukan oleh PT. SGJ tidak sesuai
dengan ketentuan Kepmen LH No. 128 Tahun 2003, melainkan hanya
dalam bentuk kegiatan mengangkut, membolak-balik dan mengaduk
tanah (Mixing) serta pencampuran (Tilling) dengan menggunakan
pupuk Urea dan TSP tanpa menggunakan atau memperhitungkan
jenis, jumlah dan sifat bakteri / mikroba pendegradasi yang terkandung
di dalam tanah tersebut.
Sehingga hal tersebut bertentangan dengan ketentuan Lampiran II
angka I sub I.3. ayat 3 Kepmen LH No. 128 Tahun 2003, yang pada
pokoknya menyatakan bahwa tujuan dari pengolahan tanah
terkontaminasi minyak bumi dengan metoda biologis adalah
merupakan salah satu alternative teknologi pengelolaan limbah minyak
bumi dengan memanfaatkan makhluk hidup, khususnya
mikroorganisme untuk menurunkan konsentrasi atau daya racun bahan
pencemar.
27.Bahwa dengan ditetapkannya PT. SGJ yang tidak mempunyai kualifikasi
sebagai perusahaan pengolah limbah B3, khususnya pengolahan limbah
tanah terkontaminasi minyak bumi secara biologis (Bioremediasi) di SLS
berdasarkan Kontrak Bridging No. C-905616 tanggal 1 September 2011
tersebut, sehingga pada tahap pelaksanaan proyek Bioremediasi PT. SGJ
tidak dapat melaksanakan pekerjaan tersebut sesuai dengan ketentuan
Kepmen LH No. 128 tahun 2003 Pasal 2 ayat (3) Lampiran II Keputusan
ini mencakup :
a). Persyaratan teknis pengelolaan;
b). Analisis terhadap proses pengolahan;
c). Kriteria hasil akhir pengolahan;
d). Penanganan hasil olahan;
Halaman 219 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 219
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.ide). Pemantauan dan pengawasan terhadap hasil olahan.
Karena dalam kenyataanya PT. SGJ dalam pengujian laboratorium
terhadap sampel yang diambil di lokasi tanah yang telah ditetapkan PT.
CPI sebagai tanah terkontaminasi minyak bumi (COCS : Cruide Oil
Contaminated Soil), maupun di Stock Pile dan Pit Processing (tempat
pengolahan tanah terkontaminasi minyak), PT. SGJtidak pernah
melakukan Isolasi dan identifikasi terhadap jumlah, jenis dan sifat
mikroorganisme yang dapat mengurai, menghancurkan kontaminan
ditanah tercemar,yaitu sebagaimana diatur dalam ketentuan Kepmen
LH No. 128 Tahun 2003angka III huruf b yang menyatakan bahwa
“Analisa terhadap parameter yang berhubungan dengan proses
mikrobiologis dapat dilakukan sebagai data pendukung untuk efektif
pengolahan, diantaranya adalah penghitungan jumlah total bakteri,
biomassa unsur karbon, pengukuran resipirasi fiksasi Nitrogen dan lain
lain”.
Sehingga hasil yang diharapkan dari proses Bioremediasi yang
dilakukan oleh PT. SGJ berdasarkan Kontrak Bridging No. C-905616
tanggal 1 September 2011 tersebut tidak sesuai dengan Lampiran II
Kepmen LH No. 128 tahun 2003 yang menyatakan bahwa yang
dimaksud “Bioremediasi adalah Proses pengolahan limbah minyak
bumi yang sudah lama atau tumpahan / ceceran minyak pada lahan
terkontaminasi dengan memanfaatkan makhluk hidup, mikroorganisme,
tumbuhan atau organisme lain untuk mengurangi konsentrasi atau
menghilangkan daya racun bahan tercemar”.Karena PT. SGJ maupun
PT. CPI tidak pernah melakukan pengujian secara laboratorium untuk
mengetahui bakteri lokal tersebut baik jenis, jumlah maupun sifatnya,
sehingga hal tersebut tidak memungkinkan terlaksananya proses
pendegradasian limbah minyak dan tanah terkontaminasi minyak oleh
bakteri hingga mencapai TPH lebih kecil dari 1%, dengan pemberian
nutrisi berupa pupuk dengan perlakuan yang sama terhadap semua
tanah dari setiap area sumber tanah terkontaminasi sebagaimana
diatur dalam Formula Fertilizer Cycle 7 yang dibuat antara PT. CPI
dengan PT. SGJ yaitu Carbon (C) (TPH) = 100, Nitrogen(N=5) dan
Posphor (P=1), artinya jika C (TPH) = 100, maka nutrisi berupa pupuk
220
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 220
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idurea yang mengandung N = 100% sebanyak 5 dan pupuk TSP=100%
yang mengandung P sebanyak 1.
28.Bahwa kegiatan pengolahan tanah yang diduga sebagai tanah
terkontaminasi minyak bumi (COCS : Cruide Oil Contaminated Soil)
sebagaimana yang dilakukan oleh PT. SGJ berdasarkan Kontrak Bridging
No. C-905616 yang ditandatangani oleh terdakwa tersebut bukanlah
merupakan suatu proses pengolahan tanah terkontaminasi limbah minyak
bumi secara biologis (Bioremediasi) sebagaimana dimaksud oleh Kepmen
No. 128 Tahun 2003, karena sesuai dengan ketentuan dan prosedur
sebagaimana yang telah diatur dalam Lampiran II Kepmen No. 128 Tahun
2003 tersebut, maupun berdasarkan kaidah dan teori dalam ilmu
bioremediasi sebagaimana dijelaskan oleh Ahli Bioremediasi yaitu DR. Ir.
EDISON EFENDI, MT dipersidangan yang menyatakan bahwa kegiatan
yang hanya dengan melakukan pengadukan dan membolak-balik tanah
dan kemudian diberi pupuk sebagai nutrisi bukanlah merupakan kegiatan
Bioremediasi, karena dalam dunia Bioremediasi penggunaan Bakteri
Pendegradasi minyak adalah harus dan wajib dilakukan yaitu terlebih
dahulu dilakukan Treatibility Study atau penelitian terhadap bakteri yang
ada dalam tanah tersebut, karena tidak semua bakteri yang ada di dalam
tanah dapat mengurai/menurunkan racun yang ada di dalam tanah. Dan
jika ada ditemukan bakteri pendegradasi di dalam tanah maka harus
dilakukan isolasi terhadap bakteri tersebut guna mengetahui jenis, jumlah
dan sifat bakteri yang dapat mendegradasi tersebut. Dan jika sudah
diketahui jenis, jumlah dan sifat bakteri yang dibandingkan dengan jumlah
tanah tercemar yang dihitung berdasarkan persenttase berat, maka
selanjutnya ditentukan jumlah nutrisi/konsentrat yang cocok dengan
bakteri pendegradasi minyak guna kelangsungan hidup dan pertumbahan
bakteri tersebut, dalam hal ini nutrisi yang biasa digunakan adalah
Nitrogen. Dan penambahan nutrisi tersebut harus dilakukan dengan
sangat hati-hati, karena jika salah sangat berdampak terhadap bakteri itu
sendiri. Sedangkan rumus/penghitungan pemberian nutrisi dengan
perbandingan 100 : 5 : 1 (C : N : P) hanya digunakan untuk limbah BOD
(limbah cair) dan limbah yang kadar karbon ( C ) rendah, dan rumus
tersebut tidak bisa digunakan terhadap semua tanah terkontaminasi.
29.Bahwa sesuai dengan keterangan Ahli DR. Ir. Edison Efendi, MT yang
menyatakan bahwa kegiatan Bioremediasi sebagaimana yang
Halaman 221 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 221
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.iddilaksanakan oleh PT. SGJ dalam melakukan langkah-langkah suatu
pemulihan (perbaikan) atau pengolahan suatu media lingkungan
sebagaimana diuraikan adalah tidak benar,karena tidak sesuai dengan
ketentuan Lampiran II Kepmen LH No. 128 Tahun 2003 tentang Tata
Cara dan Persyaratan Teknis Pengolahan Limbah dan Tanah
Terkontaminasi oleh Minyak Bumi secara Biologis, karena untuk
melakukan pengolahan tanah terkontaminasi minyak bumi yang benar
harus melalui tahapan-tahapan sebagai berikut :
1) Site Characterisic.
2) Sampling awal.
3) Biotreatibility.
4) Penentuan Metode Bioremediasi.
5) Pelaksanaan dilapangan.
Ad. Site Characteristic :
• Sifat geochemical tanah terkontaminasi. pH, tipe
batuan tanah, limestone (CaCo3) Dolomite (MgCO3 dan
CaCO3).
• Kualitas air tanah yang terkontaminasi.
• Sifat laju alir kontaminasi.
• Metode pengukuran konstrasi kontaminan.
• Menentukan kontaminan pencemar, secara umum
minyak bumi, pestisida dan lain-lain.
Ad. Sampling Awal :
• Menentukan tingkat pencemaran kontaminan pada
media lingkungan (konsentrasi, luas area, kedalamam).
• Menentukan dampak pencemaran yang ditimbulkan
(tanaman, hewan, manusia bila memungkinkan).
Ad. Biotreability Study :
222
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 222
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id• Isolasi dan identifikasi mikroorganisme yang terdapat
pada media lingkungan yang dapat mendegradasi
senyawa pencemar (kontaminan).
• Menentukan jumlah mikroorganisme pendegradasi
kontaminan pada media lingkungan.
• Menentukan jumlah nutrisi atau co subtract, bulking
agent yang dibutuhkan supaya bioremediasi dapat
tercapai misalnya kebutuhan nitrogen (N), Phosphor
(P). (TPH : N : P = 100 : 15 : 3 ).
• Menentukan kecepatan biodegradasi kontaminan oleh
mikroorganisme.
• Menentukan lintasan biodegradasi (Pathway) senyawa
hasil biodegradasi oleh mikroorganisme.
• Menentukan inokulasi non indigenous strain yang dapat
mendegradasi kontaminan jika terdapat indigenous.
• Menentukan sifat, karakteristik, jenis senyawa
pencemar (kontaminan), misalnya dalam minyak bumi,
aspal atau lilin.
30.Bahwa sebelum dilakukan pengolahan oleh PT. SUMIGITA JAYA,
ternyata tidak dilaksanakan Biotreability Study baik oleh PT. CPI maupun
PT. SUMIGITA JAYA sehingga tidak dapat diketahui baik jenis maupun
jumlah bakteri atau mikriorganisme pendegradasi senyawa pencemar
dalam tanah terkontaminasi minyak, yang berkaitan erat dengan
pemberian kebutuhan nutrisi/makanan bakteri/organisme pendegradasi
minyak dalam tanah tersebut dan ketika pemberian nutrient (Urea dan
TSP ) dengan maksud terjadi metabolism pada mikroba yaitu merangsang
percepatan proses penguraian oleh mikroba dimana unsure Nitrogen (N)
dan Phosfor (P) yang terdapat dalam Urea dan TSP yang akhirnya dapat
mendegradasi/menurunkan kandungan TPH (Total Petroleum
Hidrokarbon).
31.Bahwa walaupun secara fisik PT. SGJ ada melakukan kegiatan
pengolahan terhadap tanah yang diduga sebagai tanah terkontaminasi
minyak bumi (COCS : Crude Oil Contaminated Soil) di SBF SLS Minas
berdasarkan Kontrak Bridging No. C-905616, namun tidak sesuai dengan
Halaman 223 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 223
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idketentuan Kepmen LH No. 128 Tahun 2003 tersebut, ternyata
berdasarkan hasil pengujian terhadap sampel tanah yang diduga
tercemar minyak dari hasil pekerjaan Bioremediasi maupun tanah yang
akan diolah, yang dilakukan oleh ahli Boremdiasi yaitu DR. Ir. EDISON
EFENDI, MT, Ir.BAMBANG ISWANTO, MT, dari tanggal 13 Juni 2012 s/d
2 juli 2012 diperoleh hasil dan kesimpulan Sebagai berikut :
a. Bahwa tanah terkontaminasi minyak pada stock pile dilokasi pengambilan
tanah,tidak perlu di Bioremediasi karena konsentrasi TPH =1.73% pada
Minas(SLS)dan berdasarkan Kepmen128 Tahun 2003 Bioremdiasi dengan
metode exsitu, tanah yang diolah adalah tanah yang tercemar dengan
TPH 7,5-15%, sedangkan standard hasil Bioremediasi TPH<1%.
b. Tanah pada Stok pile dilokasi SLS tidak ditemukan Microorganisme
pedegradasi Minyakdan tidak adanya penurunan TPH setelah 14
hari,dengan demikian tidak mungkin dapat berlangsung Bioremdiasi,
artinya Bioremediasi NIHIL.
c. Dari Hasil analisa bahwa tanah pada Stock Pile tidak pernah
terkontaminasi minyak.
32.Bahwa dengan telah dilaksanakannya kegiatan Bioremediasi PT. SGJ
berdasarkan Kontrak Bridging No. C 905616 tanggal 1 September 2011
sampai 29 Februari 2012 yang ditandatangani oleh terdakwa Bachtiar
Abdul Fatah selaku General Manager SLS PT. CPI dengan saksi Herland
selaku direktur PT. Sumigita Jaya dengan nilai kontrak sebesar US$
741.402, (Tujuh Ratus Empat Puluh Satu Ribu Empat Ratus Dua Dolar
Amerika). Sehingga saksi HERLAND selaku Direktur PT. SGJ telah
menerima pembayaran dari PT. CPI dengan total pembayaran sebesar
US$ 228,126,- (Dua Ratus Dua Puluh Delapan Ribu Seratus Dua
Puluh Enam) Dollar Amerika.
33.Bahwa cara pembayaran segala biaya atas pekerjaan yang dilakukan
oleh saksi HERLAND selaku Kontrak Bridging No. C 905616 tersebut
adalah dilakukan dengan cara menginput data-data yang berkaitan
dengan laporan hasil pekerjaan/progress pekerjaan yang telah dilakukan
PT. SGJ tersebut ke dalam sistem Ariba (sistem pembayaran PT CPI),
setelah itu PT. Sumigita Jaya menunggu persetujuan melalui Sistem dari
PT. CPI, setelah mendapat persetujuan dokument tersebut dikirimkan
saksi HERLANDke Bagian Akuntasi PT. CPI bersama Dokument Invoice
224
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 224
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.iddan Faktur Pajak dengan tujuan pembayaran ke rekening PT. Sumigita
Jaya di Bank BNI No. Rekening 0151850342 Pasar Pusat Pekanbaru,
dimana otorisasi rekening ini adalah terdakwa HERLAND selaku
Direktur.Danpembayaran tersebut dilakukan dengan cara ditransfer oleh
Petugas Verifikasi Progress Payment PT. CPI untuk SLS Minas ke
rekening PT. Sumigita Jaya di Bank BNI No. Rekening 0151850342 Pasar
Pusat Pekanbaru.
34.Bahwa pelaksanaan proyek Bioremediasi tersebut dibiaya melalui
mekanisme Cost Recovery yaitu semua biaya operasional pada tahun
berjalan akan dibiayai oleh PT. CPI (KKKS), dan pada akhir tahun
anggaran semua biaya operasional tersebut Kontraktor KKKS(Kontraktor
KontrakKerja Sama) mendapatkan kembali biaya biaya yang telah
dikeluarkan dari hasil penjualan minyak atau diperhitungkan dengan
penerimaan Migas sebagaimana diatur dalam Pasal 56. PP No. 35 Tahun
2004 tentang Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi:
(1). Pengeluaran biaya investasi dan operasi dari kontrak bagi hasil
wajib mendapatkan persetujuan Badan Pelaksana.
(2). Kontraktor mendapatkan kembali biaya-biaya yang telah
dikeluarkan untuk melaksanakan eksplorasi dan eksploitasi
sebagaimana disebut dalam ayat (1) sesuai dengan rencana kerja
dan anggaran serta otorisasi pembelanjaan finasial (Authorization
Finacial Expenditure) yang telah disetujui oleh Badan Pelaksana
setelah menghasilkan produksi komersial.
35.Bahwa sesuai dengan ketentuan kontrak PSC (Production Sharing
Contract) tanggal 15 Oktober 1992 pada exhibit c, pembebanan biaya
cost recovery ada 2 (dua) yaitu biaya capital dan non capital, bahwa
bioremediasi termasuk dalam biaya non capital yaitu proyek dengan masa
manfaat kurang dari satu tahun, maka biaya tersebut dapat dibebankan
pada saat terjadi artinya saat Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) PT.
CPI telah membayarkan kepada vendor atau rekanan atas kegiatan
dalam kontrak, maka PT. CPI dapat membebankan biaya tersebut
sebagai pengganti biaya operasional (cost recovery) tanpa menunggu
persetujuan dari BPMIGAS.
36.Bahwa BPMIGAS (Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan
Gas Bumi) yang dibentuk berdasarkan PP No. 42 tahun 2002, tanggal 16
Juli 2002 tentang Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan
Halaman 225 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 225
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idGas Bumi, selanjutnya berdasarkan Amandement To The Production
Sharing Contract antara Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas
Bumi Negara (PERTAMINA) dengan PT. Caltex Pacific Indonesia tanggal
01 Agustus 2003, tentang perubahan para pihak semula Perusahaan
Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara (PERTAMINA), dialihkan ke
BPMIGAS berlaku efektif sejak tanggal 16 Juli 2002.
37.Bahwa pelaksanaan proyek Bioremediasi tersebut dibiaya melalui
mekanisme Cost Recovery yaitu semua biaya operasional pada tahun
berjalan akan dibiayai oleh PT. CPI (KKKS), dan pada akhir tahun
anggaran semua biaya operasional tersebut Kontraktor KKKS(Kontraktor
KontrakKerja Sama) mendapatkan kembali biaya biaya yang telah
dikeluarkan dari hasil penjualan minyak atau diperhitungkan dengan
penerimaan Migas sebagaimana diatur dalam Pasal 56. PP No. 35 Tahun
2004 tentang Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi.
38.Bahwa biaya Bioremediasi yang telah dikeluarkan PT. CPI sejak tahun
2006 s/d 2012 adalah sebesar US$ 10,241,613.19,- dan dari jumlah
tersebut besaran nilai yang telah dibayarkan kepada PT. SGJ sebesar
US$ 6,900,929,67(termasuk pembayaran untuk Kontrak Bridging No. C
905616 tanggal 1 September 2011) setelah dipotong pajak (PPH 23)
dengan rician adalah :
No. No. Kontrak Invoice Payment PPH 23
1 7861-OKtgl 31-08-2008s/d
tgl 31-12-2011
6,825,568,18. 6,679,602.30. 145,965.88.
2 C.905616tgl 01-09-2011s/d
tgl 29-09-2012
225,889.88. 221,327.37. 4.562.51.
Total 7,051.458.06. 6,900,929,67. 150,528.39.
39.Bahwa dengan telah dilakukannya pekerjaan pengolahan tanah
terkontaminasi minyak bumi di PT. Chevron Pacific Indonesia (PT. CPI)
oleh PT. Sumigita Jaya (PT. SGJ) atas dasar Penunjukan Langsung yang
dilakukan oleh Panitia Pengadaan/Tim Internal PT. CPI yang diwujudkan
dalam bentuk Kontrak Bridging Nomor : C 905616 tanggal 1 September
2011, yang ditandatangani oleh terdakwa BACHTIAR ABDUL FATTAH
selaku General Manager SLS PT. CPI dengan saksi HERLAND selaku
Direktur PT. Sumigita Jaya dengan nilai kontrak sebesar US$ 741.402,
226
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 226
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id(Tujuh Ratus Empat Puluh Satu Ribu Empat Ratus Dua Dolar Amerika)
denga masa kontrak selama 6 bulan, untuk lokasi pekerjaan di SLS Minas
PT. CPI. Sehingga saksi HERLAND selaku Direktur PT. SGJ telah
menerima pembayaran dari PT. CPI dengan total pembayaran sebesar
US$ 221,327,37,- (Dua Ratus Dua Puluh Satu Ribu Tiga Ratus Dua
Puluh Tujuh dollar Amerika koma Tiga Puluh Tujuh );
40.Bahwa cara pembayaran segala biaya atas pekerjaan yang dilakukan
oleh PT. CPI kepada saksi HERLAND untuk pelaksanaan Kontrak
Bridging No. C 905616 tersebut, adalah dilakukan saksi HERLAND selaku
Direktur PT. SGJ dengan cara menginput data-data yang berkaitan
dengan laporan hasil pekerjaan/ progress pekerjaan yang telah dilakukan
PT. SGJ tersebut ke dalam sistem Ariba (sistem pembayaran PT CPI),
setelah itu PT. Sumigita Jaya menunggu persetujuan melalui Sistem dari
PT. CPI, setelah mendapat persetujuan dokument tersebut dikirimkan
saksi HERLAND ke Bagian Akuntasi PT. CPI bersama Dokument Invoice
dan Faktur Pajak dengan tujuan pembayaran ke rekening PT. Sumigita
Jaya di Bank BNI No. Rekening 0151850342 Pasar Pusat Pekanbaru,
dimana otorisasi rekening ini adalah saksi HERLAND selaku
Direktur.Danpembayaran tersebut dilakukan dengan cara ditransfer oleh
Petugas Verifikasi Progress Payment PT. CPI untuk SLS Minas ke
rekening PT. Sumigita Jaya di Bank BNI No. Rekening 0151850342 Pasar
Pusat Pekanbaru.
41.Bahwa dengan telah diterimanya pembayaran atas pekerjaan
Bioremediasi untuk Kontrak Birdging No. C 905616 yang dilakukan oleh
saksi HERLAND selaku Direktur PT. SGJ dari PT. CPI tersebut, sehingga
kekayaan saksi HERLAND dan PT. SGJ bertambah sebesar. US$
221,327,37,- (Dua Ratus Dua Puluh Satu Ribu Tiga Ratus Dua Puluh
Tujuh dollar Amerika koma Tiga Puluh Tujuh );Sedangkan Negara
menjadi rugi karena seharusnya uang yang dibayarkan kepada saksi
HERLAND tersebut seharusnya menjadi pemasukan bagi kekayaan
Negara, karena terhadap pembayaran tersebut telah dimintakan
penggantian oleh PT. CPI kepada Negara melalui mekanisme Cost
Recovery yang diperhitungkan dari penerimaan Negara berdasarkan
Product Sharing Contract (PSC) antara Negara yang dalam hal ini diwakili
oleh BPMIGAS dengan PT. CPI. Sehingga dengan demikian Negara
mengalami kerugian sebesar US$ 221,327,37,- (Dua Ratus Dua Puluh
Halaman 227 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 227
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idsatu Ribu Tiga Ratus Dua Puluh Tujuh dollar Amerika koma Tiga
Puluh Tujuh );
42.Bahwa akibat perbuatan terdakwa BACHTIAR ABDUL FATAH selaku
General Manager SLS Minas PT. CPI yang menandatangani Kontrak
Bridging No. C.905616 bersama-sama dengansaksi HERLAND selaku
Direktur PT. Sumigita Jaya dengan nilai Kontrak sebesar US$ 741.402,
(Tujuh Ratus Empat Puluh Satu Ribu Empat Ratus Dua Dolar Amerika),
yang secara actualbiaya Bioremediasi untuk Kontrak Bridging No.
C.905616 tersebuttelah diperhitungkan kedalam biaya cost recovery yaitu
sebesar US$ 221,327,37,- (Dua Ratus Dua Puluh Satu Ribu Tiga Ratus
Dua Puluh Tujuh dollar Amerika koma Tiga Puluh Tujuh ), dan oleh
karena proyek Bioremediasi yang dilaksanakan oleh PT. CPI dibiayai oleh
Negara melalui mekanisme Cost Recovery seharusnya menjadi
Penerimaan Negara, sedangkan pekerjaan bioremediasi itu sendiri
dikerjakan tidak sesuai dengan ketentuan di dalam Kep.Men LH No.128
Tahun 2003, sehingga dengan demikian akibat perbuatan terdakwa
tersebut mengakibatkan Negara telah dirugikan karena berkurangnya
pemasukan Negara tersebut yaitu sebesar US$ 221,327,37,- (Dua Ratus
Dua Puluh Satu Ribu Tiga Ratus Dua Puluh Tujuh dollar Amerika
koma Tiga Puluh Tujuh );
43.Bahwa berdasarkan Laporan Hasil Penghitungan Kerugian Keuangan
Negara Nomor : SR-1025/ D6 / 02/ 2012 tanggal 9 November 2012 atas
Dugaan Tindak Pidana pelaksanaan proyek Bioremediasi pada PT. CPI
tahun 2006 – 2012. Dan dari jumlah tersebut besaran nilai yang telah
dibayarkan kepada saksi HERLAND selaku Direktur PT. SGJ sebesar
US$ 6,900,929.67 (enam juta sembilan ratus ribu sembilan ratus dua
puluh sembilan dolar Amerika koma enam puluh tujuh sen)setelah
dipotong pajak (PPH 23) oleh PT. Chevron Pacific Indonesia merupakan
kegiatan yang tidak sesuai dengan Keputusan Menteri Negara
Lingkungan Hidup No.128 tahun 2003. Sehingga penyimpangan kegiatan
Bioremediasi tersebut mengakibatkan Kerugian Keuangan Negara
sebesar US$ 6,900,929.67 (enam juta sembilan ratus ribu sembilan
ratus dua puluh sembilan dolar Amerika koma enam puluh tujuh
sen)(tidak termasuk pajak).
228
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 228
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id44.Bahwa kerugian Negara sebesar US$ 221,327,37,- (Dua Ratus Dua
Puluh Satu Ribu Tiga Ratus Dua Puluh Tujuh dollar Amerika koma
Tiga Puluh Tujuh ) tersebut adalah merupakan bagian dari kerugian
Negara secara keseluruhan proyek pekerjaan Bioremediasi di PT. CPI
sejak tahun 2006 s/d 2012 sebesar USD 9,990,210.93, sebagaimana
hasil Audit Kerugian Keuangan Negara atas atas Dugaan Tindak Pidana
pelaksanaan proyek Bioremediasi pada PT. CPI tahun 2006 – 2012 yang
tertuang dalam Laporan Hasil Penghitungan Kerugian Keuangan Negara
Nomor : SR-1025/ D6 / 02/ 2012 tanggal 9 November 2012 yang
ditandatangani oleh JULIVER SINAGA, Ak, MM, CFE, CFrA selaku
Pembantu Penanggung jawab, BAMBANG ARI SETIONO, SE,Ak selaku
Pengendali Teknis, ABU AMAR, Ak selaku Ketua serta BINSAR
HATORANGAN, Ak, HADI WIBOWO, SE, dan MUSTAKNIF, SE masing-
masing selaku anggota Tim.
Menimbang, bahwa selanjutnya sebelum mempertimbangkan unsur delik
pidana yang didakwakan majelis hakim akan mempertimbangkan lebih dahulu
pembelaan (pledoi) dari Terdakwa dan Penasehat Hukum Terdakwa;
Menimbang, bahwa pembelaan (pledoi) terdakwa pada pokoknya
menyatakan Kegiatan bioremediasi adalah sah dan merupakan kebijakan serta
tanggung jawab Perusahaan dan pembelaan penasehat hukum terdakwa pada
pokoknya dapat disimpulkan sebagai berikut : menyatakan membebaskan
terdakwa dari segala dakwaan karena tidak terbukti melakukan perbuatan yang
didakwakan sebagaimana dalam dakwaan primairmaupun dakwaan
Subsidairdengan alasan sebagaimana diuraikan secara lengkap dalam nota
pembelaan terdakwa dan Penasehat hukum Terdakwa tersebut ;
Menimbang, bahwa oleh karena alasan pembelaan terdakwa dan
penasehat hukum terdakwa berkaitan dengan materi pokok perkara, maka
majelis hakim tidak akan mempertimbangan secara khusus dan akan
mempertimbangkan bersamaan dengan pertimbangan unsur delik sebagaimana
bukti-bukti yang terungkap dipersidangan;
Menimbang, bahwa selanjutnya apakah Terdakwa dapat dipersalahkan
telah melakukan tindak pidana sebagaimana dalam dakwaan penuntut umum,
majelis hakim akan mempertimbangkan sebagai berikut :
Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan kemuka persidangan karena
didakwa telah melakukan tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam dakwaan:
Halaman 229 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 229
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idPrimair : Pasal 2 ayat (1) jo. Pasal 18ayat Undang Undang No.31 Tahun
1999 Jo. Undang Undang No.20 tahun 2001 Tentang Perubahan
atas UU No.31 tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak pidana
Korupsi Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana ;
Subsidair :Pasal 3 ayat Jo. Pasal 18ayat Undang Undang No.31 Tahun 1999
Jo. Undang undang No.20 Tahun 2001 Tentang Perubahan atas UU
No.31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana ;
Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa didakwa dengan dakwaan
secara Subdiaritas maka secara hukum harus dibuktikan lebih dahulu dakwaan
primair, yaitu pasal Pasal 2 ayat (1) jo. Pasal 18 Undang Undang No.31 Tahun
1999 Jo. Undang Undang No.20 tahun 2001 Tentang Perubahan atas UU No.31
tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak pidana Korupsi Jo. Pasal 55 ayat
(1) ke-1 KUHPidana
1. Setiap Orang ;
2. Secara melawan hukum ;
3. Memperkaya diri sendiri, orang lain atau suatu korporasi ;
4. Dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara ;
Bahwa ketentuan Pasal 18Undang Undang No. 31 Tahun 1999 yang mengatur
perihal Pidana Tambahan berupa perampasan barang bergerak dan tidak
bergerak dan pembayaran uang pengganti bagi pelaku tindak pidana korupsi
yang melanggar ketentuan Pasal 2 ayat (1), sedangkan Ketentuan Pasal 55 ayat
(1) ke-1 KUHP yang mengatur tentang penyertaan ;
Ad. 1. Unsur “setiap orang” :
Menimbang, bahwa yang dimaksud setiap orang menurut Ketentuan
Pasal 1 angka 3 Undang Undang No.31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi adalah orang perseorangan atau termasuk korporasi ;
Menimbang, bahwa menurut teori hukum orang perseorangan adalah
subyek hukum sebagai penyandang hak dan kewajiban yang mampu
bertanggung jawab terhadap setiap perbuatan pidana yang dilakukannya dan
kemampuan bertanggung-jawab itu sendiri menurut para ahli hukum pidana
dapat didiskripsikan bahwa pelaku tindak pidana sebagai subyek hukum
mempunyai kemampuan untuk membedakan mana perbuatan yang baik dan
mana yang buruk, yang sesuai hukum dan yang melawan hukum, disamping itu
230
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 230
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idpelaku tindak pidana mempunyai kemampuan untuk menentukan mengerti akan
perbuatannya dan dapat menentukan kehendaknya secara sadar ;
Menimbang, bahwa unsur “setiap orang” dalam ketentuan pasal ini adalah
bukan merupakan delik inti atau bestanddel delict, tapi merupakan elemen delict
yang merupakan subyek hukum yang diduga atau yang didakwa melakukan
tindak pidana yang pembuktiannya bergantung pada pembuktian delik intinya
dan dalam perkara ini subjek hukum yang diduga melakukan suatu delik tertuju
pada terdakwa Bactiar Abdul Fatah yang menjabat sebagaiGeneral Manager
Sumatera Light South (GM.SLS.)
Bahwa berdasarkan Dokumen PT.CPI Position Sunmary GO-400 Tugas
danwewenang terdakwa selaku General Manager Sumatera Light South
(GM.SLS.) antara lain, yaitu :
1. Taat keselamatan, lingkungan, hukum (legal), etika kepegawaian untuk
meyakinkan tujuan korporasi selaras dengan tujuan initiatif taat
keselamatan, kesehatan dan lingkungan tercapai.
2. Akuntabel untuk mempertahankan kinerja aset SLS secara keseluruhan.
3. Menentukan arah, strategi dan langkah taktis untuk operasi produksi dan
pengembangan aset di wilayah SLS termasuk penerapan teknologi baru
guna menaikan perolehan minyak dari reservoir.
4. Menjalankan manajemen kinerja (performance management) untuk anggota
(team members) kita tingkatkan kompetensinya dan pengembangan karir
mereka.
5. Mengkomunikasikan visi, misi, strategi dan tujuan untuk menselaraskan
dengan rencana kerja SLS.
6. Memprioritaskan, mengelola dan mengontrol biaya operasi dan kapital,
termasuk mengeksekusi/menjalankan proyek dalam lingkup aset wilayah
SLS.
Menimbang, bahwa terdakwa berdasarkan dengan karakter, status /
kedudukan atau sifat Terdakwa sebagaimana tersebut diatas Majelis Hakim
berpendapat terdakwa lebih tepat didakwa sebagai subyek hukum dalam
perbuatan menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada
padanya karena jabatan atau kedudukan sebagaimana diatur dalam pasal 3 UU
No. 31 Tahun l999 Jo UU No. 20 Tahun 2001 dari pada didakwa melakukan
Halaman 231 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 231
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idperbuatan sebagai “subyek hukum” sebagaimana diatur dalam Pasal 2 ayat (1)
UU No. 31 Tahun l999 Jo UU No. 20 Tahun 2001;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan hukum tersebut diatas
dimana Terdakwa lebih tepat didakwa sebagai subyek hukum sebagaimana
diatur dalam pasal 3 UU No. 31 Tahun l999 Jo UU No. 20 Tahun 2001 dalam
dakwaan Subsidair, maka terdakwa harus dibebaskan dari dakwaan Primair
tersebut ;
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa didakwa dengan susunan
dakwaan secara subsidairitas dimana dakwaan primair dinyatakan tidak terbukti,
maka selanjutnya majelis hakim wajib mempertimbangkan dakwaan subsidair
yaitu Terdakwa didakwa melanggar Pasal 3 jo. Pasal 18 Undang-Undang Nomor
31 Tahun l999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang telah diubah
dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 Perubahan atas Undang-
Undang Nomor 31 Tahun l999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, yang
mempunyai unsur delik sebagai berikut :
1. Setiap orang;
2. dengan tujuan menguntungkan dirinya sendiri atau orang lain atau
suatu korporasi ;
3. menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada
padanya karena jabatan atau kedudukan ;
4. dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian Negara;
Menimbang, bahwa terhadap Ketentuan Pasal 18Undang Undang No. 31
Tahun 1999 yang mengatur perihal Pidana Tambahan berupa perampasan
barang bergerak dan tidak bergerak dan pembayaran uang pengganti bagi
pelaku tindak pidana korupsi yang melanggar ketentuan Pasal 3 Undang-
Undang Korupsi tersebut, juga Ketentuan Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP yang
mengatur tentang penyertaan (unsur yang melakukan, menyuruh melakukan
atau turut serta melakukan) , akan Majelis Hakim pertimbangkan setelah unsur
pokok dari Tindak Pidana Korupsi tersebut terpenuhi ;
Unsur ke-1 : Setiap orang;
Menimbang, bahwa subyek pelaku dalam tindak pidana korupsi (undang-
Undang No. 31 Tahun l999 Jo. Undang-Undang No. 20 Tahun 2001) adalah
ditujukan kepada setiap orang termasuk korporasi dan tidak terbatas kepada
232
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 232
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idorang yang berkualitas sebagai pegawai negeri sipil, sedangkan dalam Pasal 3
mengandung makna bahwa setiap orang sebagai subyek hukum yang dapat
dimintakan pertanggungan jawab dari perbuatan pidana harus memangku
jabatan atau kedudukan serta kemampuan berpikir dan menggunakan akal
dalam menentukan kehendak untuk berbuat ;
Menimbang, bahwa unsur “setiap orang” dalam ketentuan pasal ini adalah
bukan merupakan delik inti atau bestanddel delict, tapi merupakan elemen delict
yang merupakan subyek hukum yang diduga atau yang didakwa melakukan
tindak pidana yang pembuktiannya bergantung pada pembuktian delik intinya
dan dalam perkara ini subjek hukum yang diduga melakukan suatu delik tertuju
pada terdakwa Bactiar Abdul Fatah yang menjabat sebagai General Manager
Sumatera Light South (GM.SLS.)yang mana Identitas selengkapnya
sebagaimana disebutkan dalam surat dakwaan ;
Menimbang, bahwa Terdakwa Bachtiar Abdul Fatah selaku General
Manager Sumatera Light South (GM.SLS.) pada PT. CPIdan secara nyata baik
secara fisik maupun psikis terdakwa memiliki kemampuan untuk dapat
menggunakan akal pikirannya dan dapat menentukan sikap kehendak dan
bebas untuk menjawab pertanyaan dipersidangan sehingga berdasarkan
penilaian tersebut Terdakwa adalah orang yang mampu bertanggung jawab
secara hukum;
Bahwa berdasarkan Dokumen PT.CPI Position Sunmary GO-400 Tugas
dan wewenang terdakwa selaku General Manager Sumatera Light South
(GM.SLS.) antara lain, yaitu :
1. Taat keselamatan, lingkungan, hukum (legal), etika kepegawaian untuk
meyakinkan tujuan korporasi selaras dengan tujuan initiatif taat
keselamatan, kesehatan dan lingkungan tercapai.
2. Akuntabel untuk mempertahankan kinerja aset SLS secara keseluruhan.
3. Menentukan arah, strategi dan langkah taktis untuk operasi produksi dan
pengembangan aset di wilayah SLS termasuk penerapan teknologi baru
guna menaikan perolehan minyak dari reservoir.
4. Menjalankan manajemen kinerja (performance management) untuk anggota
(team members) kita tingkatkan kompetensinya dan pengembangan karir
mereka.
Halaman 233 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 233
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id5. Mengkomunikasikan visi, misi, strategi dan tujuan untuk menselaraskan
dengan rencana kerja SLS.
6. Memprioritaskan, mengelola dan mengontrol biaya operasi dan kapital,
termasuk mengeksekusi/menjalankan proyek dalam lingkup aset wilayah
SLS.
Menimbang, bahwa berdasarkan tugas dan wewenang terdakwa yang
memangku jabatanGeneral Manager SLS dengan demikian terdakwa adalah
sebagai subyek hukumyang dapat dimintakan pertanggungan jawab dalam
jabatannya tersebut sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 UU No. 31 Tahun
l999 Jo UU No. 20 Tahun 2001, dengan demikian unsur ”setiap orang” telah
terpenuhi ;
Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan unsur dengan tujuan
menguntungkan dirinya sendiri atau orang lain atau suatu korporasi Majelis
hakim akan mempertimbangkan terlebih dahuluUnsur menyalahgunakan
kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau
kedudukan ;
Menimbang, bahwa tentang apa yang dimaksud dengan
menyalahgunakan kewenangan tidak ada keterangan atau penjelasan lebih
lanjut terhadap pasal 3 UU No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi. Akan ditetapi apabila diteliti lebih mendalam kewenangan hanya
dimiliki oleh subyek hukum orang pribadi dan erat hubungannya dengan jabatan
atau kedudukan yang dimiliki oleh seseorang sebagai subyek hukum. Orang
yang memiliki suatu jabatan atau kedudukan, dia memiliki kewenangan atau hak
untuk melaksanakan perbuatan-perbuatan tertentu untuk melaksanakan tugas-
tugasnya dan kepemilikan kewenangan sering ditimbulkan oleh ketentuan
hukum maupun karena kebiasaan;
Menimbang, bahwa kepemilikan kewenangan sering ditimbulkan oleh
ketentuan hukum maupun karena kebiasaan. Bila kewenangan ini digunakan
secara salah untuk melakukan perbuatan tertentu itulah yang disebut
menyalahgunakan kewenangan. Jadi, menyalahgunakan kewenangan dapat
didefinisikan sebagai perbuatan yang dilakukan sebagai perbuatan yang
dilakukan oleh orang yang sebenarnya berhak untuk melakukannya, tetapi
dilakukan secara salah atau diarahkan pada hal yang salah dan bertentangan
dengan hukum dan kebiasaan;
234
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 234
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idMenimbang, bahwa apa yang dimaksud dengan kesempatan adalah
peluang atau tersedianya waktu yang cukup dan sebaik-baiknya untuk
melakukan perbuatan tertentu. Orang yang karena memiliki jabatan atau
kedudukannya mempunyai peluang atau waktu yang sebaik-baiknya untuk
melakukan perbuatan tertentu berdasarkan jabatan atau kedudukan itu. Apabila
peluang yang ada ini dia gunakan untuk melakukan perbuatan lain yang tidak
seharusnya dia lakukan dan justru bertentangan dengan tugas pekerjaannya
dalam jabatan atau kedudukan yang dimiliki, maka disini telah terdapat
menyalahgunakan kesempatan karena jabatan atau kedudukan.
Menimbang, bahwa apa yang dimaksud dengan Saranaadalah segala
segala sesuatu yang dapat digunakan sebagai alat untuk mencapai maksud atau
tujuan. Orang yang memiliki jabatan atau kedudukan juga memiliki sarana atau
alat yang digunakan untuk melaksanakan tugas sebaik-baiknya. Sarana yang
ada pada dirinya karena kedudukan atau jabatan itu semata-mata digunakan
untuk melaksanakan pekerjaan yang menjadi tugas dan kewajibannya, tidak
digunakan untuk perbuatan lain diluar tujuan yang berhubungan dengan jabatan
atau kedudukan. Perbuatan yang menyalahgunakan sarana karena jabatan atau
kedudukan, terjadi apabila seseorang menggunakan sarana yang ada yang ada
pada dirinya karena jabatan atau kedudukan untuk tujuan-tujuan lain diluar
tujuan yang berhubungan dengan tugas pekerjaan yang menjadi kewajibannya;
Menimbang, bahwa apa yang dimaksud dengan “ada padanya karena
jabatan atau kedudukan” tiada lain adalah kewenangan, kesempatan, dan
sarana karena jabatan atau kedudukan yang dipangku seseorang. Jadi, harus
ada hubungan kausal antara keberadaan kewenangan, kesempatan, dan sarana
dengan jabatan atau kedudukan, akibatnya dia mempunyai kewenangan,
kesempatan, dan sarana yang timbul dari jabatan atau kedudukan tersebut;
Menimbang, bahwa pada umumnya seseorang dapat diancam pidana
karena melakukan suatu perbuatan (act), namun bisa juga karena tidak berbuat
(omission), orang diancam dengan pidana. Terhadap omission yang diancam
dengan pidana para pakar berbeda pendapat dalam memberikan dasar atau
alasan yaitu :
• Prof. DR. Van Hamel berpendapat bahwa “tidak melakukan
sesuatu itu pada umumnya tidak bertentangan dengan hukum,
akan tetapi prilaku seperti itu akan bersifat melawan hukum apabila
ada suatu “kewajiban hukum yang bersifat khusus”. Kewajiban itu
Halaman 235 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 235
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idtelah ditentukan oleh suatu peraturan perundang-undangan yang
bersifat memaksa dimana kelalaian untuk memenuhi kewajiban
hukum itu telah diancam dengan suatu hukuman ataupun telah
diterima secara sukarela sebagai milik seseorang karena adanya
pengaruh dari suatu sanksi menurut undang-undang;
• Prof Mr. D. Simons berpendapat bahwa kelalaian untuk bertindak
yang harus dipertanggung jawabkan menurut hukum pidana itu
hanyalah kelalaian untuk melakukan satu tindakan yang
merupakan suatu kewajiban hukum. Kewajiban hukum itu dapat
timbul karena ditentukan oleh undang-undang, karena jabatan
yang disandang seseorang, karena pekerjaan yang dilakukan
seseorang, atau karena adanya suatu perikatan;
Meimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan
fakta-fakta hukum yang didapat dipersidangan untuk menentukan apakah
perbuatan Terdakwa melakukan perbuatan menyalahgunakan kewenangan,
kesempatan atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau
kedudukansebagimana dimaksud dalam pasal 3 tersebut diatas atau tidak ;
Menimbang, bahwa Pada akhir tahun 2001 dilakukan proses merger
antara induk perusahaan Chevron dan Texaco menjadi Chevron Texaco.
Implikasi dari merger tersebut PT.Caltex Pacific Indonesia berubah menjadi
PT.Chevron Pacific Indonesia (PT. CPI).Sesuai Keputusan Menkumham RI
No.C-25712 HT.01.04.TH.2005 tentang Persetujuan Akta Perubahan Anggaran
Dasar PT, Menteri memutuskan menyetujui Perubahan Anggaran Dasar PT. CPI
tanggal 16 September 2005. PT. CPI beroperasi di wilayah Sumatera meliputi
Dumai, Duri, Bengkalis, Minas, Siak dan Rumbai dan pada tanggal 15 Oktober
1992 ditanda tangani amandemen Product Sharing Contract (PSC) atas kontrak
tanggal 9 Agustus 1971 antara Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas
Bumi Negara dengan PT. Caltex Pacific Indonesia yang berubah menjadi PT.
CPI dengan masa kontrak 20 tahun (sejak tanggal 9 Agustus 2001 s/d 8 Agustus
2021).
Menimbang, bahwa selanjutnya PT. CPI dengan PT. SGJ telah
melakukan kontrak Pelaksanaan Jasa-jasa Pengoperasian, Perawatan dan
Pengelolaan untuk fasilitas Bioremediasi limbah Tanah terkontaminasi Minyak
dilokasi pengolahan atau Soil Bioremediasi Facility (SBF)di lapangan daerah
236
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 236
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idoperasi Sumatera Light South (SLS) dilingkungan Perusahaan di Sumaterayaitu
dengan kontrak :
1. Kontrak nomor : 7861 OK tanggal 1 September 2008,
yang ditandatangani Jeffrey Shellebarger Executive
Director PT. CPI dan Herland selaku Direktur PT.
SGJ ;
2. Kontrak Bridging Nomor : C 905616 tanggal 1
September 2011 yang ditandatangani oleh terdakwa
BACHTIAR ABDUL FATTAH selaku General
Manager SLS PT. CPI dengan saksi HERLAND
selaku direktur PT. Sumigita Jaya dengan nilai
kontrak sebesar US$ 741.402, (Tujuh Ratus Empat
Puluh Satu Ribu Empat Ratus Dua Dolar Amerika)
dengan masa kontrak selama 6 bulan (tanggal 1
September 2011 sampai 29 Februari 2012), untuk
lokasi pekerjaan di SLS Minas ;
Bahwa kontrak 7861 jangka waktu berlakunya sampai 3 tahun sejak tanggal 1
September 2008 atau sampai total nilaikontrak telah tercapai, mana yang
tercapai terlebih dahulu, dengan linkup pekerjaan meliputi antara lain :
LAMPIRAN “A” antara lain :
1. Ruang Linkup
Pekerjaan
Lingkup bioremediasi terutama terdiri dari tetapi tidak terbatas untk
investigasi lokasi (termasuk survey mengunakan handauger dan test pits)
kontruksi jalan akses, penyiapan area terkontaminasi, pengalian,
mengangkut tanah terkontaminasi ke fasilitas Bioremediasi tanah (SBF)
restorasi area, memproses tanah terkontaminasi, pengambilan sample,
mengangkut keluar dan menebarkan tanah terkontaminasi, pemeliharaan
dan hoose keeping Soil Bioremediation Facility (SBF) dan studi tentang
metode pengolahan ;
Bahwa Kontrak Bridging Nomor : C 905616 tanggal 1 September 2011 yang
ditandatangani oleh terdakwa BACHTIAR ABDUL FATTAH selaku General
Manager SLS PT. CPI dengan saksi HERLAND selaku direktur PT. Sumigita
Jaya dengan nilai kontrak sebesar US$ 741.402, (Tujuh Ratus Empat Puluh Satu
Halaman 237 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 237
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idRibu Empat Ratus Dua Dolar Amerika) dengan masa kontrak selama 6 bulan
(tanggal 1 September 2011 sampai 29 Februari 2012), untuk lokasi pekerjaan di
SLS Minas, dengan lingkup pekerjaan meliputi antara lain :
LAMPIRAN A – RUANG LINGKUP PEKERJAAN
2. RINCIAN
PEKERJAAN
1.1 Ruang Lingkup Pekerjaan antara lain :
a. Jasa-jasa Bioremediasi yang harus dilaksanakan oleh kontraktor adalah
untuk menurunkan Total Petrolium Hydrocarbon (TPH) dari tanah
terkontaminasi minyak yang mengandung TPH awal 4-15% menjadi lebih
kecil dari TPH 1% dan harus dilaksanakan di semua Soil Bioremidiation
Facility (SBF) perusahaan yang berada di daerah SLS dengan
menggunakan sistim Landfarming.
b. Untuk tanah terkontaminasi minyak yang mengandung lebih besar dari TPH
15% kontraktor harus melakukan pencampuran dengan tanah
terkontaminasi minyak yang lain sehingga kendungan TPH awal rata-rata
menjadi 4-15% ;
Perbandingan volume pencampuran antara tanah terkontaminasi mnyak
yang mengandung lebih dari TPH 15 % dengan tanah terkontaminasi
minyak yang lain harus 1 : 1,kontraktor tidak boleh mencampurnya dengan
tanah segar.
d. Lingkup Proses bioremediasi
terutama terdiri dari tetapi tidak
terbatas meliputi untuk
investigasi lokasi (termasuk
survey mengunakan handauger
dan test pits), konstruksi jalan
akses, penyiapan area
terkontaminasi, penggalian,
mengangkut tanah
terkontaminasi minyak ke
Fasilitas Bioremediasi Tanah
(SBF), restorasi area
terkontaminasi, memproses
238
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 238
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id tanah terkontaminasi minyak,
pengambilan sampel,
mengangkut keluar dan
menebarkan tanah
terkontaminasi minyak,
pemeliharaan dan kerapian SBF;
2 Tenaga Kerja antara lain :
(B). Kontraktor harus bertanggung jawab secara penuh untuk menyediakan
tenaga kerja yang memiliki posisi penting termasuk tetapi tidak terbatas
pada : Project Manager,Tenaga Ahli Bioremediasi, HES Representative, Site
Supervisor, Wakil QA/QC, Foreman, operator alat berat, Helper, Flagman,
Administrator dan Keamanan ;
18. PERSYARATAN PERSONIL antara lain :
18.4 Kontraktor harus menyediakan tenaga-tenaga ahliyang berpengalaman
dalam pekerjaan proyek yang terkait. Tenaga Ahli yang akanmelaksanakan
jasa-jasa harus memenuhi syarat-syarat minimum sebagaimana ditetapkan
berikut;
(A). Project Manager
(B). Ahli Bioremediasi
Minimun lulusan S-1 dengan pengalaman minimum 5 tahun dalam
menangani proyek-proyek Kontruksi dan/atau Manajemen Limbah.
Tugas dan Tanggung Jawab.
Harus membuat SOP, menganalisa masalah, Quality Control melakukan
perbaikan secara berkesinambungan, dan melakukan inovasi untuk
mempercepat bioremediasi.Harus memberikan pelatihan dan penjelasan
kepada Wakil Perusahaan mengenai metoda-metoda yang dilakukan dan
analisa laboratorium, sehingga data-data yang diperoleh kontraktor sesuai
dengan data yang diperoleh Perusahaan. Membuat laporan yang rinci
mengenai proses bioremediasi dan dipresentasikan hasilnya sekali dalam
setahun kepada Wakil Perusahaan. Harus mampu membina hubungan yang
baik dan dekat dengan wakil Perusahaan .
C HES Manager
Halaman 239 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 239
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idMinimun lulusan D-3 teknik atau S-1 dengan pengalaman minimum 5 tahun
dalam menangani proyek-proyek kontruksi dan/atau Manajemen Limbah;
Tugas dan Tanggung Jawab
Harus membuat dan melakukan pelatihan Acces Control, GWP, SOP/JSA,
PPE. LOTO, MSDS, House keeping, Leadership, CHESM, Defensive
Driving, BBS dan metoda HES lain yang merupakan standar Perusahaan.
Harus melakukan analisa masalah, RCA, melakukan perbaikan secara
berkesinambungan, dan melakukan inovasi untuk mencapai :Zero Accident”
seperti yang diminta Perusahaan. Harus memberikan pelatihan dan
penjelasan kepada wakil Perusahaan mengenai metoda-metoda yang
dilakukan sehingga program HES Kontraktor sejalan dengan program HES
Perusahaan.
Menimbang, bahwa kontraktor harus melaksanakan pengambilan sample
pada titik-titik yang ditentukan oleh perusahaan dan mengirim sampel tersebut
ke laboratorium Perusahaan untuk ditest sesuaidengan spesifikasi dari
perusahaan serta Kepmen KLH No.128 tanggal 28 Juli 2003 (LampiranA angka
1.7) ;
Menimbang, bahwa didalam kontrak tersebut yang harus dilakukan
kontraktor untuk menurunkan TPH di semua SBF Perusahaan yang berada di
daerah SLS dengan mengunakan sistim Landfarming sebagaimana diatur dalam
Kepmen KLH No.128 tahun 2003 tentang “Tata Cara dan Persyaratan Teknis
Pengolahan Limbah Minyak Bumi dan tanah Terkontaminasi oleh minyak Bumi
Secara Biologis” ;
Menimbang, bahwa kontraktor harus menyediakan tenaga ahli yang
berpengalaman antara lain ahli bioremediasi untuk melaksanakan kontrak ini
dan kontraktor harus memberikan pelatihankepada wakil perusahaan mengenai
metoda-metoda HESsehingga program HES Kontraktor sejalan dengan program
HES Perusahaan ;
Pelaporan dan Dokumentasi :
Kontraktor harus menyediakan laporan kinerja Kontraktor secara periodic untuk
dilakukan pengajian oleh Perusahaan , Laporan Kemajuan, rancangan laporan
akhir dan laporan akhir dengan mengunakan format yang disetujui Perusahaan,
dengan merujuk pada Bioremediasi Spesifikasi (Lampiran A angka 2 (A) ;
240
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 240
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idMenimbang, bahwa dari kontrak-kontrak tersebut diatas dapat dilihat
lingkup pekerjaan dan pelaporannya merujuk pada Bioremediasi spesifikasi ,
serta aktifitas proses mengacu pada Kepmen KLH Nomor 128 tahun 2003, serta
kontraktorharus menyediakan tenaga ahli yang berpengalaman antara lain ahli
bioremediasi untuk melaksanakan kontrak dan selain itu juga kontraktor harus
memberikan pelatihan kepada wakil perusahaanmengenai metoda-metoda
HESsehingga program HES Kontraktor sejalan dengan program HES
Perusahaan .
Menimbang, bahwa dari hal tersebut diatas apalagi kontraktor dalam hal
ini PT. SGJ didalam kontraknya dengan PT. CPI tersebut harus menyediakan
Pelatihan untuk wakil Perusahaan (PT.CPI) sebagaimana tersebut diatas maka
dengan demikian Majelis Hakim berpendapat pekerjaan yang dilakukan PT.
SGJ sebagaimana dalam kontrak-kontraknya dengan PT. CPI tersebut diatas
adalah pekerjaan pengolahan limbah dan tanah terkontaminasi oleh minyak
bumi secara biologis dengan metode Bioremidasi dan bukan pekerjaan sipil ;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas Majelis
Hakim tidak sependapat dengan Nota Pembelaan Penasehat Hukum Terdakwa
yang menyatakan ruang lingkup Kontrak Bridging Nomor : C 905616 bukan
pekerjaan yang bersifat khusus tetapi hanya pekerjaan sipil, juga dengan
keterangan saksi-saksi Sudjono Adimulyo, Budi Herdijono, I Ketut Suradi,
Herland bin Ompo, RB Heru Djoni, Damian Tice, Yoshi Prakasa, Nugroho Eko
Priamoko, Ahli Subandi dan Terdakwa yang menyatakan pekerjaan tersebut
adalah pekerjaan sipil atau umum, maka dengan demikian pendapat Penasehat
Hukum Terdakwa dan keterangan saksi-saksi tersebut yang menyatakan ruang
lingkup kontrak Bridging Nomor : C 905616 bukan pekerjaan yang bersifat
khusus tetapi hanya pekerjaan sipil atau umum harus dikesampingkan ;
Menimbang, bahwa dengan demikian melihat dari isi kontrak tersebut PT.
SGJ) bukanlah operator karena kalau sebagai operator personil kontraktor
(PT.SGJ) tidak akan melakukan pelatihan terhadap wakil Perusahaan (PT. CPI)
metoda-metoda HESsehingga program HES Kontraktor sejalan dengan program
HES Perusahaan ;
Menimbang, bahwa karena limbah minyak bumi adalah termasuk limbah
B3 dengan demikian berdasarkan pasal 3 Kepmen KLH Nomor 128 tahun 2003
maka untuk melakukan pengolahannya dengan cara bioremediasi harus ada
ijin yang mengacu pada pasal 40 ayat (1) a Peraturan Pemerintah No. 18 tahun
Halaman 241 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 241
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id1999 tentang pengolahan Limbah Bahan Berbahaya dan beracun dan pasal 59
ayat (4) Undang-Undang No.32 tahun 2009 tentang perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup, yang masing-masing berbunyi sebagai berikut :
• pasal 40 ayat (1) a Peraturan Pemerintah No.
18 tahun 1999 menyatakan : “ Setiap badan
Usaha yang melakukan kegiatan
penyimpanan, pengumpulan, pemanfaatan,
pegolahan dan/atau penimbunan limbah B3
wajib memiliki ijin operasi dari kepala inttansi
yang bertanggungjawab” ;
• pasal 59 ayat (4) Undang-Undang No.32 tahun
2009 menyatakan : Pengelolaan limbah B3
wajib mendapat ijin dari Menteri, Gubernur
atau Bupati/Walikota sesuai dengan
kewenangannya ;
Menimbang, bahwa karena Perusahaan PT. Sumigita Jaya (PT.SGJ)
tidak mempunyai ijin untuk melakukan pekerjaan bioremediasi dari KLH.
sebagaimana ditentukan dalam pasal 3 Kepmen N0.128 tahun 2003, dengan
demikian perbuatan terdakwa selaku Direktur PT.SGJ melakukan kotrak kerja
dengan PT.CPI untuk melakukan pekerjaan bioremediasi sebagaimana tersebut
diatas adalah suatu yang melanggar ketentuan pasal 40 ayat (1) a Peraturan
Pemerintah No. 18 tahun 1999 tentang pengolahan Limbah Bahan Berbahaya
dan beracun dan pasal 59 ayat (4) Undang-Undang No.32 tahun 2009 tentang
perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup ;
Menimbang, bahwa dengan demikian Majelis Hakim tidak sependapat
dengan keterangan saksi-saksi dipersidangan(saksi Dra. Masnellyarti Hilman,
M.Sc) yang menyatakan bahwa PT.Sumigita Jaya (PT.SGJ) tidak memerlukan
ijin karena ijin hanya dikeluarkan dan diberikan kepada pemilik limbah dan
fasilitas pengolahan limbah tersebut yaitu dalam hal ini PT. CPI, dengan dasar/
alasan Pasal 59 ayat (3) Undang-Undang No. 32 tahun 2009 Tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup yang berbunyi : “Dalam hal
setiap orang tidak mampu melakukan sendiri pengelolaan limbah B3,
pengelolaannya diserahkan kepada pihak lain”, penjelasan ayat (3) tersebut :
“Yang dimaksud dengan pihak lain adalah badan Usaha yang melakukan
pengelolaan limbah B3 dan telah mendapat ijin” dengan demikian dalam hal ini
242
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 242
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idPT.CPI dipandang telah menyerahkan pekerjaan bioremediasi tersebut kepada
PT.SGJ dan sesuai dengan ketentuan pasal 59 ayat (3) tersebut PT.SGJ harus
mempunya ijin dari KLH untuk melakukan pekerjaan Bio Remediasi
sebagaimana telah dipertimbangkan diatas ;
Menimbang, bahwa PT. SGJ bukan perusahaan yang bergerak dibidang
pengolahan limbah B3 yang telah mendapat ijin dari KLH, akan tetapi PT.SGJ
tetap mengikuti proses pelelangan proyek Pengolahan Tanah Terkontaminasi
Limbah Minyak secara Bioremediasi di PT. Chevron Pacific Indonesia (PT. CPI).
Kemudian ditetapkan sebagai pemenang lelang Kontrak No. 7861 dan dilakukan
penunujukkan lansung dalam kontrak Bridging No. C-905616, Apakah hal ini
sudah sesuai dengan ketentuanPTK No. 007/Rev II/PTK/I/2011 Jo PTK Nomor : 007/PTK/VI/2004 ;
Menimbang, bahwa dari fakta yang terungkap dipersidanganyaitu :
• Bahwa untuk kontrak Bridging No. C-905616
dimana proses pengadaannya dilakukan
dengan cara penunjukan langsung oleh Panitia
Pengadaan/Tim Internal PT. CPI yang diketuai
oleh saksi YOSHI PRAKASA tersebut adalah
tidak sesuai dengan ketentuan PTK No. 007/
Rev II/PTK/I/2011 Jo PTK Nomor : 007/PTK/VI/2004 No. 007, karena penunjukan langsung
terhadap PT. SGJ tersebut didasarkanatas
pertimbangan bahwa PT. SGJ sebelumnya
adalah pelaksana kegiatan Bioremediasi untuk
Kontrak No. 7861 OK di SLS Minas, padahal
dalam kenyataannya PT. SGJ yang ditetapkan
sebagai pemenang dan pelaksana kegiatan
Bioremediasi untuk Kontrak No. 7861 OK
tanggal 1 September 2008 tersebut adalah
didasarkan atas hasil/proses lelang oleh
Panitia Pengadaan yang tidak punya sertifikat
pengadaan dari BPMigas.
• Bahwa Panitia Pengganti yang diketuai oleh
saksi SURIADI tidak pernah melakukan tugas
selaku panitia, melainkan hanya mengambil
Halaman 243 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 243
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id alih semua hasil proses lelang yang telah
dilakukan oleh Panitia Lama yang diketuai oleh
saksi SUDJONO ADIMULYO yang tidak punya
sertifikat pengadaan dari BPMigas. Sehingga
dengan demikian pertimbangan yang
digunakan oleh Panitia Pengadaan yang
menunjuk secara langsung terhadap PT. SGJ
sebagai pelaksana Kontrak Bridging No. C
905616 tanggal 1 September 2011 atas dasar
PT. SGJ adalah pelaksana kontrak
sebelumnya (Kontrak No. 7861 OK) tersebut
adalah tidak sesuai dengan ketentuan Bab VI
angka 4.1.5 angka 2 huruf d PTK No. 007/Rev
II/PTK/I/2011 Jo Bab I huruf F angka 2 huruf e
angka 6) PTK Nomor : 007/PTK/VI/2004 tentang Pengelolaan Rantai Suplai Kontraktor
Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang menyatakan
bahwa “Anggota, termasuk Ketua dan
Sekretaris harus telah mengikuti pelatihan
yang diselenggarakan oleh BPMigas atau
badan penyelenggara pelatihan yang ditunjuk
oleh BPMigas, dan memiliki sertifikat
pengadaan industri perminyakan di Indonesia
yang diterbitkan oleh BPMIGAS atau badan
lain yang ditunjuk oleh BPMIGAS”.
• Bahwa kegiatan Bioremediasi adalah
merupakan pekerjaan yang bersifat kompleks
dan bersifat khusus yang berhubungan dengan
masalah lingkungan, sehingga harus dilakukan
oleh perusahaan yang bergerak dibidang
pengolahan limbah B3 yang telah memenuhi
persyaratan khusus yaitu memiliki peralatan
khusus seperti laboratorium beserta
peralatannya, memiliki tenaga ahli spesialis
dibidang Bioremediasi, dan pengalaman
tertentu dibidang pengolahan limbah B3
244
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 244
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id khususnya limbah tanah tanah terkontaminasi
minyak bumi secara Bioremediasi. Sedangkan
dalam kenyataannya PT. SGJ yang ditunjuk
secara langsung sebagai pelaksana kegiatan
Bioremediasi untuk Kontrak Bridging No.
C-905616 tersebut adalah tidak memenuhi
persyaratan khusus tersebut, karena pada saat
melaksanakan kegiatan Bioremediasi untuk
Kontrak No. 7861 OK tanggal 1 September
2008 s/d 1 Agustus 2011 tersebut, PT. SGJ
tidak pernah melakukan pengujian terhadap
TPH, Bakteri/Mikroba yang terkandung
didalam tanah yang diolah tersebut, begitu
juga halnya dengan tenaga ahli yang dimiliki
PT. SGJ tidak memenuhi standar sebagai
seorang ahli Bioremediasi karena hanya
didasarkan pada pengalaman mengikuti
kursus Bioremediasi selama 2 (dua) minggu,
padahal untuk dapat menguasai masalah
bioremediasi tersebut minimal telah mengikuti
mata kuliah Bioremediasi selama 2 semester
(1 tahun). Selain itu pengalaman PT. SGJ
dalam melakukan kegiatan Bioremediasi
hanya dalam bentuk kegiatan mengangkut,
membolak-balik dan mengaduk tanah (Mixing)
serta pencampuran (Tilling) dengan
menggunakan pupuk Urea dan TSP tanpa
menggunakan atau memperhitungkan jenis,
jumlah dan sifat bakteri / mikroba
pendegradasi yang terkandung di dalam tanah
tersebut adalah tidak sesuai dengan ketentuan
sebagaimana diatur dalam Kepmen No. 128
Tahun 2003 tentang Tata Cara dan
Persyaratan Teknis Pengolahan Limbah dan
Tanah Terkontaminasi oleh Minyak Bumi
secara Biologis, karena tujuan dari pengolahan
Halaman 245 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 245
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id tanah terkontaminasi minyak bumi dengan
metoda biologis adalah merupakan salah satu
alternative teknologi pengelolaan limbah
minyak bumi dengan memanfaatkan makhluk
hidup, khususnya mikroorganisme untuk
menurunkan konsentrasi atau daya racun
bahan pencemar sebagaimana dimaksud
dalam Lampiran II angka I sub I.3. ayat 3
Kepmen LH No. 128 Tahun 2003.
• Bahwa PT. SGJ juga tidak mempunyai
kualifikasi teknis sebagai perusahaan
pengolah limbah B3, melainkan adalah
perusahaan atau Kontraktor Umum sesuai
denganAkta Pendirian PT. SGJ No. 184
tanggal 30 November 1998 terakhir diubah
dengan Akta Notaris H. Adrianto tanggal 1 Juli
2009, bahwa PT. Sumigita Jaya (PT. SGJ)
adalah perusahaan penyedia jasa konstruksi
yang meliputi : pekerjaan sipil, pengurukan
tanah untuk jalan, bendungan, pemipaan dan
elektrikal;
Menimbang, bahwa fakta-fakta tersebut diatas adalahdiperoleh dari
keterangan saksi dan surat, serta barang bukti yang terungkap selama
persidangan, diantaranya yaitu :
a. Keterangan Saksi-saksi :
1) HERLAND Bin OMPO, pada pokoknya menerangan sebagai
berikut :
• Bahwa saksi adalah Direktur PT. SGJ dengan bidang usaha
kontraktor umum dan perdagangan.
- Bahwa PT. Sumigita Jaya adalah prusahaan penyedia jasa
konstruksi disiplinnya variasi meliputi pekerjaan sipil, tanah :
pengurukan untuk jalan, bendungan, pemipaan, dan elektrikal,
namun tidak khusus menangani pekerjaan di bidang
246
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 246
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idBioremediasi dan tidak memiliki laboratorium sendiri untuk
proses bioremediasi.
- Bahwa benar untuk Kontrak Bridging No. C-905616
ditandatangani tanggal 1 September 2011, dan yang
tandatangan adalah saksi sendiri selaku Direktur PT. SGJ dan
Bachtiar Abdul Fatah selaku wakil dari PT. Chevron.
2) SURIADI, dipersidangan dibawah sumpah pada pokoknya
menerangkan bahwa :
• Bahwa Saksi diangkat sebagai Ketua Panitia untuk
Kontrak No. 7861OK adalah tanggal 22 Mei 2008
sesuai dengan Memorandum No. 75/BPO/M/
V/2008, tanggal 22 Mei 2008, yaitu saksi
menggantikan Ketua lama yang tidak bersertifikat
yaitu Sudjono Adimulyo.
• Bahwa setahu saksi penggantian panitia tersebut
adalah karena masa transisi dari Panitia yang tidak
bersertifikat kepada panitia yang sudah punya
sertifikat dari BPMIGAS.
• Bahwa Sudjono dan Panitia yang lain tidak punya
sertifikat.
• Bahwa Panitia pengadaan dalam hal ini tidak harus
terlibat dalam setiap proses, dan dapat
dideligasikan atas delegasi atasan, dimana hal
tersebut sudah menjadi aturan main di chevron,
yang diatur secara internal di Chevron.
• Bahwa Saksi hanya memeriksa sebatas tender
proses, yang memeriksa kualifikasi teknis adalah
user.
• Bahwa setahu saksi orang punya kewenangan
sebagai AO adalah orang yang telah ditunjuk oleh
manajemen sebagai pejabat berwenang, yang saat
itu adalah Heru Sugeng.
Halaman 247 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 247
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id• Bahwa yang bertanggung jawab untuk semua
proses lelang adalah pejabat berwenang yang saat
itu adalah Heru Sugeng.
• Bahwa kualifikasi perusahaan yang bisa menawar
pekerjaan tersebut berdasarkan dokumen adalah
perusahaan dengan sub bidang pekerjaan
sebagaimana yang diminta.
• Bahwa saksi tidak pernah meminta untuk
melakukan kajian ulang terhadap proses tender
Panitia Lama yang saksi ambil alih, baik dari
BPMigas, Chevron maupun pihak lainnya.
3) SUDJONO ADIMULYO, dipersidangan dibawah sumpah pada
pokoknya menerangkan sebagai berikut :
• Saksi sebagai Manajer Rem sejak Agustus 2005 s/d 31
Januari 2009 (pensiun). Dan sampai saksi pensiun, saksi
tidak pernah tahu saksi ditunjuk sebagai Ketua Panitia
Pengadaan Bioremediasi.
• Saksi tahu bahwa saksi sebagai ketua Panitia saat diperiksa
di Kejagung, dan saksi tidak mempunyai sertifikat
pengadaan.
• Bahwa menurut saksi kegiatan Bioremediasi adalah
termasuk pekerjaan sipil, dan yang di maksud dengan
pekerjaan sipil oleh saksi adalah memindahkan tanah yang
tercemar kemudian membolak – balik tanahnya.
• Bahwa menurut saksi pekerjaan sipil dengan cara
membolak – balik tanah tersebut harus mengikuti SOP
(Standart Operation Prosedure) dari PT. Chevron Pacific
Indonesia akan tetapi saksi lupa isi dari SOP tersebut.
• Bahwa menurut saksi ijin yang di punyai oleh PT.CPI sudah
mau habis.
4) YOSHI PRAKASA Saksi Ade Carge, dipersidangan dibawah
sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
248
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 248
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id• Bahwa Saksi tidak pernah mengikuti tahapan pra
kualifikasi ;
• Bahwa Saksi tidak pernah membaca dokumen pra
kualifikasi PT. SGJ;
• Bahwa Saksi tidak pernah membaca dokumen surat ijin
PT. SGJ ;
• Bahwa saat Kontrak Breadging No. C 905616,
saksiadalah Ketua Panitia Pengadaan, proses
pengadaan dilakukan adalah dimulai dengan diterimanya
contracting plan yang sudah disetujui oleh CRC
( Contract reviu commeete ) ada rencana kontrak, nilai,
metode pengadaan dan PT. yang ditunjuk, contracting
plan tersebut diterima oleh saksi ( team suplay chain
managemen contract category management ) saat itu
Manager Contract Category Managemen (CCM) sebagai
pejabat yang berwenang mengangkat panitia, ada 5
orang panitia yang diangkat, panitia bekerja untuk
melakukan proses pengadaan berdasarkan PTK 007
sampai ditunjuknya pemenang setelah ditunjuk pemenang
tugas panitia berakhir dan kontrak selanjutnya dilakukan
olehTeam Pengguna ;
5) SYAFRUL, dipersidangan dibawah sumpah pada pokoknya
menerangkan sebagai berikut :
• Bahwa Saksi adalah Koordinator Lapangan PT.
Sumigita Jaya (PT. SGJ) untuk kegiatan
bioremediasi sejak tahun 2006 s/d sekarang.
• Bahwa awalnya PT. SGJ adalah sub kontraktor
PT. Tripatra flour untuk kegitan bioremediasi pada
tahun 2006s/d 2008, kemudian tahun 2008 PT.
SGJ mendapat kontrak bioremediasi dan
dilanjutkan dengan kontrak bridging dengan
kegiatan yang sama.
• Bahwa PT. Tripatra Flour tidak pernah melakukan
kegiatan bioremediasi.
Halaman 249 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 249
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id• Bahwa PT. SGJ adalah kontraktor umum, dengan
kegiatan meliputi pekerjaan sipil dan saksi
bertugas untuk kegiatan bioremediasi.
• Bahwa kegiatan bioremediasi yang dilakukan PT.
SGJ untuk pengawasan tetap dilakukan oleh PT.
Tripatra Flour bernama RIDWAN SYAIR, yang
diawasi adalah kegiatan pengangkutan dan
processing, bukan masalah bioremediasi.
a. Keterangan Ahli SUBANDI, dipersidangan pada
pokoknya menyatakan pendapat sebagai berikut:
• Bahwa benar semua pengadaan dilingkungan KKKS harus
mengacu pada ketentuan PTK Nomor : 007/PTK/VI/2004 yang telah direvisi dengan PTK No. 007/Rev II/PTK/I/2011.
• Bahwa pengadaan barang dan jasa harus dilakukan
langsung oleh Panitia Pengadaan yang telah ditunjuk, dan
jika dikerjakan oleh yang bukan Panitia maka
konsekwensinya pengadaan tersebut dapat dibatalkan.
c. Surat :
1. Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT. Sumi Gita Jaya
Nomor : 184 tanggal 30 Nopember 1998, dengan Notaris
TAJIB RAHARJO yang berkedudukan di Pekanbaru Riau,
dan terakhirdiubah dengan Akta Notaris No. 01 tanggal
tanggal 1 Juli 2009, dengan Notaris H. ANDRIANTO yang
berkedudukan di Pekanbaru Riau.
2. Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Besar PT. Sumi Gita
Jaya No. 181/ Dinas.04.01/USDAG/VI/2004, yang
dikeluarkan oleh Dinas Perindustrian Dan Perdagangan
Kota Pekanbaru tanggal 28 Juni 2004 dengan Kegiatan
Usaha Perdagangan Barang dan Jasa, Kelembagaan
Perdagangan Umum, Leveransir, Supplier, Ekspor Impor,
dengan Bidang Usaha Perdagangan Bahan Konstruksi,
Hasil Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Pertambangan,
Percetakan, Industri, Furniture, Telekomunikasi dan Jasa.
250
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 250
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id3. Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Besar PT. Sumi Gita
Jaya No. 377/ Dinas.04.01/USDAG/IX/2009, yang
dikeluarkan oleh Dinas Perindustrian Dan Perdagangan
Kota Pekanbaru tanggal 9 September 2009 dengan
Bidang Usaha Perdagangan.
4. Kontrak Bridging No. C-905616 tanggal 1 September 2011
tentang Kontrak Untuk Jasa-jasa Untuk Operasional,
Pemeliharaan dan Pengelolaan Fasilitas Bioremediasi
SLS.
5. Surat BPMIGAS No. R-075/ BPD3000/ 2008/ S7, tanggal
17 Juli 2008 tentang Persetujuan Penetapan PT. Sumi
Gita Jaya sebagai Pemenang Lelang untuk Kontrak Bid
Plane No. 7861 OX dengan nilai Kontrak sebesar US$
6,248,852.00,- yang ditandatangani oleh Heru Djoni
Putranto selaku Kepala Divisi Pengadaan dan Manajemen
Aset BPMIGAS.
Menimbang, Bahwa terdakwa sudah seharusnya tahuPT. SGJ bukan
perusahaan yang bergerak dibidang pengolahan limbah B3 yang telah mendapat
ijin dari KLH (tidak memenuhi persyaratan kualifikasi sebagaimana ditetapkan
dalam ketentuanBab VI angka 5.4.1PTK No. 007/Rev II/PTK/I/2011) dan
Penetapannya sebagai Pemenang lelang kontrak No. 7861 OK tidak sesuai
dengan ketentuan Bab VI angka 4.1.5 angka 2 huruf d PTK No. 007/Rev II/PTK/
I/2011 Jo Bab I huruf F angka 2 huruf e angka 6) PTK Nomor : 007/PTK/VI/2004 tetapiterdakwa selaku General Manager Sumatera Light South (GM SLS) PT.
CPI yang diberi wewenang dan Otorisasi Delegasi (Delegation Of Authority/
DOA) tetap menandatangani Kontrak Bridging No. C-905616 antara PT. CPI
yang diwakili oleh Terdakwa selaku GM SLS Minas PT. CPI dan saksi
HERLAND selaku Direktur PT. Sumigita Jaya (PT. SGJ), Dengan demikian
Kontrak Bridging No. C-905616 tanggal 1 September 2011 yang telah
ditandatangani oleh terdakwa BACHTIAR ABDUL FATAH selaku General
Manager SLS Minas PT. CPI bersama-sama dengan saksi HERLAND tersebut
adalah tidak sesuai dan bertentangan dengan ketentuan Bab VI angka
5.4.1PTK No. 007/Rev II/PTK/I/2011yang menyatakan bahwa “Persyaratan
Kualifikasi yang ditetapkan merupakan persyaratan minimal yang dibutuhkan
untuk pelaksanaan kegiatan agar terwujud persaingan sehat. Untuk pekerjaan
Halaman 251 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 251
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idyang bersifat kompleks dapat ditambahkan persyaratan lain seperti peralatan
khusus, tenaga ahli spesialis, ataupengalaman tertentu.
Menimbang, bahwa Dengan demikian Kontrak Bridging No. C-905616
tanggal 1 September 2011 yang telah ditandatangani oleh terdakwa BACHTIAR
ABDUL FATAH selaku General Manager SLS Minas PT. CPI bersama-sama
dengan saksi HERLAND tersebut adalah tidak sesuai dan bertentangan dengan
ketentuan Bab VI angka 5.4.1PTK No. 007/Rev II/PTK/I/2011yang menyatakan
bahwa “Persyaratan Kualifikasi yang ditetapkan merupakan persyaratan minimal
yang dibutuhkan untuk pelaksanaan kegiatan agar terwujud persaingan sehat.
Untuk pekerjaan yang bersifat kompleks dapat ditambahkan persyaratan lain
seperti peralatan khusus, tenaga ahli spesialis, atau pengalaman tertentu ;
⇒ Bahwa benar selain dilandasi oleh Kontrak yang tidak sesuai dengan
ketentuan PTK No. 007 Revisi-II/ PTK/I/2011 tentang Pedoman
Pengelolaan Rantai Suplai Kontraktor Kontrak Kerja Sama, terdakwa
BACHTIAR ABDUL FATAH selaku General Manager SLS Minas PT.
CPI s juga mengetahui bahwa PT. CPI selaku penghasil limbah
sudah tidak memiliki izin pengolahan limbah B3 dari KLH, karena izin
yang dimiliki oleh PT. CPI sudah habis masa berlakunya yaitu :
1) KEPMEN No. 69 Tahun 2006 tanggal 8 Maret 2006 berlaku 2
tahun, berakhir pada tanggal 8 Maret 2008, untuk 5 (lima) SBF
Minas di SLS yaitu SBF - GS-VI, 4C-27, 5E-99, 8D-58, 8D-72.
2) KEPMEN LH No. 136 Tahun 2007 tanggal 27 Februari 2007 untuk
1 (satu) SBF di Kota Batak.
3) Bahwa KLH mengeluarkan perpanjanganijin Pengolahan Limbah
B3 kepada PT.CPI. pada tanggal 3 April 2012 dengan Kepmen LH
No. 69 Tahun 2012 tentang Izin Pengolahan Limbah B3
Menggunakan SBF di SLS dan SLN. Dan izin tersebut hanya satu
untuk semua wilayah di PT. CPI ;.
Demikian juga halnya dengan PT. SGJ selaku Badan Hukum yang
melaksanakan kegiatan pengolahan limbah tanah terkontaminasi minyak
secara Bioremediasi di PT. CPI tersebut juga tidak memiliki izin
pengolahan limbah B3 dari Kementerian Lingkungan Hidup RI. Dengan
demikian pada saat Kontrak Bridging No. C-905616ditandatangani oleh
terdakwa bersama-sama dengan saksi HERLAND, maupun pada saat
252
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 252
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idpekerjaan bioremediasi tersebut dilaksanakan oleh saksi HERLAND
selaku Direktur PT. SGJ adalah tidakberlandasan hukum, karena baik
PT. SGJ selaku pengolah limbah diwilayah SLS Minas PT. CPI, maupun
PT. CPI selaku penghasil limbah sama-sama tidak memiliki izin dari
KLH.
Akan tetapi terdakwa tetap menandatangani Kontrak Bridging
No.C-905616 tanggal 1 September 2011 tersebut. Padahal terdakwa
selaku General Manager SLS PT. CPI mengetahui bahwa izin
pengolahan tanah terkontaminiasi minyak bumi secara Biologis
(Bioremediasi) PT. CPI masih dalam pengajuan perpanjangan kepada
KLH, yang sebelum melakukan kegiatan Bioremediasi tersebut terlebih
dahulu PT. CPI wajib memiliki izin dari KLH, begitu juga halnya dengan
PT. SGJ selaku pengolah limbah di wilayah SLS Minas PT. CPI wajib
memiliki izin, karena untuk masalah perizinan pengolahan limbah B3
tersebut secara tegas sudah diatur di dalam ketentuan perundang-
undangan yang berlaku.Sehingga perbuatan terdakwa tersebut
bertentangan dengan ketentuan Pasal 3 Kepmen LH No. 128 tahun
2003 tentang Tata Cara dan Persyaratan Teknis Pengolahan Limbah
dan Tanah Terkontaminasi oleh Minyak Bumi Secara Biologis yang
menyatakan bahwa “ketentuan perijinan pengolahan limbah minyak bumi
dan tanah terkontaminasi oleh minyak bumi secara biologis
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) mengacu kepada PP No. 18
Tahun 1999 tentang Pengolahan Limbah Berbahaya dan Beracun (B3)
dan format permohonan ijin untuk pengolahan secara biologis yang
tercantum pada Lampiran I Keputusan ini”. Dan di dalam ketentuan PP
No. 18 Tahun 1999tentang Pengelolaan Limbah Berbahaya dan
Beracun (B3) pada Pasal 40 ayat(1)huruf atentang Perizinan
dinyatakan bahwa “Setiap Badan Usaha yang melakukan kegiatan
penyimpanan, pengumpulan, pemanfaatan, pengolahaan dan/atau
penimbunan limbah B3 wajib memiliki izin operasi dari kepala instansi
yang bertanggung jawab”.Sertamelanggar ketentuan Pasal 59 ayat (4)
UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan Pengelolaan Lingkungan
Hidup, yang menyatakan bahwa “Pengelolaan limbah B3 wajib
mendapat izin dari Menteri, Gubernur, atau Bupati/Walikota sesuai
kewenangannya”.
Halaman 253 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 253
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id⇒ Bahwa PT. SGJ yang tidak mempunyai kualifikasi sebagai
perusahaan pengolah limbah B3, khususnya pengolahan limbah
tanah terkontaminasi minyak bumi secara biologis (Bioremediasi) di
SLS, dan dengan ditandatanganinya Kontrak Bridging No. C-905616
tanggal 1 September 2011 oleh terdakwa BACHTIAR ABDUL
FATAH tersebut, sehingga pada tahap pelaksanaan proyek
Bioremediasi diwilayah operasi SLS Minas, PT. SGJ tidak dapat
melaksanakan pekerjaan tersebut sesuai dengan ketentuan Pasal 2
ayat (3) ketentuan Kepmen LH No. 128 tahun 2003 yang
menyatakan bahwa “Tata cara dan persyaratan teknis pengolahan
limbah minyak bumi dan tanah terkontaminasi oleh minyak bumi
secara biologis dalam Lampiran II Keputusan ini mencakup :
a). Persyaratan teknis pengelolaan;
b). Analisis terhadap proses pengolahan;
c). Kriteria hasil akhir pengolahan;
d). Penanganan hasil olahan;
e). Pemantauan dan pengawasan terhadap hasil olahan.
Karena dalam kenyataanya pekerjaan bioremediasi yang dilakukan oleh
PT. SGJ berdasarkan Kontrak Bridging No. C-905616 tanggal 1
September 2011 hanyalah dalam bentuk kegiatan mengangkut,
membolak-balik dan mengaduk tanah (Mixing) serta pencampuran
(Tilling) dengan menggunakan pupukUrea dan TSP. Dan dalam
pengujian laboratorium terhadap sampel yang diambil di lokasi tanah
yang telah ditetapkan PT. CPI sebagai tanah terkontaminasi minyak
bumi (COCS : Cruide Oil Contaminated Soil), maupun di Stock Pile dan
Pit Processing (tempat pengolahan tanah terkontaminasi minyak), PT.
SGJ tidak pernah melakukan Isolasi dan identifikasi terhadap jumlah,
jenis dan sifat mikroorganisme yang dapat mengurai, menghancurkan
kontaminan ditanah tercemar.Sehingga hal tersebut tidak
memungkinkan terlaksananya proses pendegradasian limbah minyak
dan tanah terkontaminasi minyak oleh bakteri hingga mencapai TPH
lebih kecil dari 1%, yang hanya dengan pemberian nutrisi berupa pupuk
dengan perlakuan yang sama terhadap semua tanah dari setiap area
sumber tanah terkontaminasi.
254
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 254
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idBahwa fakta tersebut juga didukung dengan Hasil Pengujian Sampling
Tanah Terkontaminasi Minyak Bumi PT. Chevron Pacific Indonesia
tanggal 25 Juli 2012 yang dilakukan oleh Tim Ahli Bioremediasi yaitu
DR. Ir. EDISON EFFENDI, MT., Ir. BAMBANG ISWANTO, MT dan Ir.
PRAYITNO, MT dalam laporannya diketahui bahwa “hasil analisa
dengan metode gravimetric, spectrophotometer dan GCMS pada
spreading area bahwa TPH yang diperoleh adalah TPH = 0 %. Hal
seperti ini sangat sulit terjadi, biasanya TPH < 1 %. Dari hasil
menggunakan GCMS bahwa pada tanah tersebut tidak pernah
terkontaminasi minyak atau tidak pernah dilalui minyak. Hal ini dapat
terjadi apabila tanah yang diolah adalah tanah segar”.
Dengan demikian kegiatan Bioremediasi yang dilakukan oleh saksi
HERLAND selaku Direktur PT. SGJ tersebut bukanlah merupakan
kegiatan bioremediasi, dan tujuan bioremediasi yang diharapkan dari
kegiatan tersebut mustahil akan terwujud. Sehingga akibat pelaksanaan
Bioremediasi yang dilaksanakan oleh PT. SGJ berdasarkan Kontrak
Bridging Nomor : C 905616 tanggal 1 September 2011, yang
ditandatangani oleh terdakwa BACHTIAR ABDUL FATTAH selaku
General Manager SLS PT. CPI dengan saksi HERLAND selaku direktur
PT. Sumigita Jaya tersebut adalah bertentangan dengan ketentuan
Lampiran II angka I sub I.3. ayat 3 Kepmen LH No. 128 Tahun 2003,
yang pada pokoknya menyatakan bahwa “Bioremediasi adalah Proses
pengolahan limbah minyak bumi yang sudah lama atau tumpahan /
ceceran minyak pada lahan terkontaminasi dengan memanfaatkan
makhluk hidup, mikroorganisme, tumbuhan atau organisme lain untuk
mengurangi konsentrasi atau menghilangkan daya racun bahan
tercemar”. Serta ketentuan Lampiran II angka III huruf b Kepmen LH
No. 128 Tahun 2003yang menyatakan bahwa “Analisa terhadap
parameter yang berhubungan dengan proses mikrobiologis dapat
dilakukan sebagai data pendukung untuk efektif pengolahan,
diantaranya adalah penghitungan jumlah total bakteri, biomassa unsur
karbon, pengukuran resipirasi fiksasi Nitrogen dan lain lain”.
⇒ Bahwa walaupun secara fisik PT. SGJ ada melakukan kegiatan
pengolahan terhadap tanah yang diduga sebagai tanah
terkontaminasi minyak bumi (COCS : Crude Oil Contaminated Soil)
Halaman 255 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 255
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.iddi SBF SLS Minas berdasarkan Kontrak Bridging No. C-905616,
namun tidak sesuai dengan ketentuan Kepmen LH No. 128 Tahun
2003 tersebut, ternyata berdasarkan hasil pengujian terhadap
sampel tanah yang diduga tercemar minyak dari hasil pekerjaan
Bioremediasi maupun tanah yang akan diolah, yang dilakukan oleh
ahli Boremdiasi yaitu DR. Ir. EDISON EFENDI, MT, Ir.BAMBANG
ISWANTO, MT, dari tanggal 13 Juni 2012 s/d 2 juli 2012 diperoleh
hasil dan kesimpulan Sebagai berikut :
a. Bahwa tanah terkontaminasi minyak pada stock pile dilokasi pengambilan
tanah,tidak perlu di Bioremdiasi karena konsentrasi TPH =1.73% pada
Minas(SLS)dan berdasarkan Kepmen128 Tahun 2003 Bioremdiasi dengan
metode exsitu, tanah yang diolah adalah tanah yang tercemar dengan
TPH 7,5-15%, sedangkan standard hasil Bioremdiasi TPH<1%.
b. Tanah pada Stok pile dilokasi SLS tidak ditemukan Microorganisme
pedegradasi Minyakdan tidak adanya penurunan TPH setelah 14
hari,dengan demikian tidak mungkin dapat berlangsung Bioremdiasi;
c. Dari Hasil analisa bahwa tanah pada Stock Pile tidak pernah
terkontaminasi minyak.
Bahwaalat bukti mendukung fakta hukum tersebut adalahdiperoleh dari
keterangan saksi dan surat, serta barang bukti yang terungkap selama
persidangan, diantaranya yaitu :
a. Keterangan Saksi-saksi :
1) HERLAND Bin OMPO, pada pokoknya menerangan sebagai
berikut :
• Bahwa saksi adalah Direktur PT. SGJ dengan bidang usaha
kontraktor umum dan perdagangan.
• Bahwa jenis pekerjaan yang saksi lakukan adalah membolak balik
tanah dan memberi pupuk sesuai instruksi dari Chevron.
• Bahwa sesuai kontrak tidak ada kewajiban PT. SGJ untuk
melakukan analisa terhadap bakteri dan pengujian sampel, karena
itu merupakan tanggung jawab Chevron sebagaimana tertuang
dalam Lampiran I Kontrak.
2) SYAFRUL, pada pokoknya menerangkan bahwa :
256
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 256
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id• Bahwa Saksi adalah Koordinator Lapangan PT.
Sumigita Jaya (PT. SGJ) untuk kegiatan
bioremediasi sejak 2006 s/d sekarang.
• Bahwa kegiatan saksi selaku Koordinator Lapangan PT. SGJ, setelah
mendapat work Order (WO) untuk pengambilan/pengangkutan COCS dari
PT. CPI, kemudian Tim PT. SGJ membuat akses jalan untuk mengangkut
COCS dari stockpile temporary ke stokpile SBF, sebelum dibawa terlebih
dahulu Ahli bioremediasi PT. SGJ Meliyanti Sidauruk mengambil sample
untuk dicek TPHnya di Lab PT. CPI, selanjutnya COCS dimasukkan ke pit
SBF dengan ketebalan 40-50 Cm, lalu ditilling dengan alat Soil Stabilize
dan Row Blow (membalikkan), setelah itu diberi pupuk, diproses kembali
hingga TPH lebih kecil dari 1, selanjutnya di Hauling Out ke Spreading
Area yang ditentukan pihak PT. CPI.
• Bahwa kegiatan bioremediasi untuk kontrak beridging dimulai bulan
Januari 2012 dengan kegiatan processing untuk 4 SBF di Minas yaitu
4C-27 sebanyak 2 pit, 8D-58 sebanyak 4 pit, 8d-72 sebanyak 2 pit dan
GS-6 sebanyak 3 pit, tidak ada kegiatan hauling in maupun hauling out.
• Bahwa perlakuan terhadap COCS yang diolah di pit SBF adalah
meratakan tanah, tilling (diaduk sampai merata) dan pemberian pupuk.
• Bahwa ukuran COCS yang diolah dalam pit SBF tidak ada ukuran
tertentu, hanya membuang potongan kayu.
• Bahwa setiap COCS dilakukan pengambilan
sample untuk mengetahui kandung TPH, tetapi
mengenai bakteri dan logam berat sepengtahuan
saksi tidak ada.
3) SUDJONO ADIMULYO, pada pokoknya menerangkan bahwa
benar menurut saksi ijin yang di punyai oleh PT.CPI sudah mau
habis.
4) DAMIAN TICE,pada pokoknya menerangkan bahwa setelah ijin
dari KLH habis masa berlakunya PT CPI mendapatkan ijin untuk
melanjutkan kegiatan bioremediasi dan ijin yang diberikan oleh
pihak KLH dalam bentuk format surat persetujuan yang diberikan
setelah dua kali kunjungan pihak KLH ke lokasi
5) RIDWAN TAMIN, pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
Halaman 257 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 257
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id • Bahwa terakhir saksi menjabat sebagai Asdep
III dibawah Deputi IV KLH mengenai
Pengolahan Limbah B3 sampai saksi pensiun.
Dan tugas saksi sebagai Asdep III adalah selain
merumuskan kebijakan pengolahan Limbah B3,
juga melakukan aspek koordinasi kebijakan
pemulihan limbah tanah terkontaminasi, juga
melakukan pemantauan dan pelaksanaan
fungsi teknis pengolahan Limbah B3 di KLH.
• Bahwa mengenai pengawasan izin pengolahan
Limbah B3 yang dalam hal ini izin pengolahan
COCS di PT. Chevron Pacific Indonesia, ada
izin pengolahan di SLSKepmen LH No. 69
Tahun 2007 yaitu Izin Pengolahan Limbah di
Minas dengan masa berlaku selama 2 Tahun,
adalah sudah berakhir dan sudah diajukan
perpanjangan pada tahun 2009. Dansaat itu
sudah habis masa berlakunya dan sedang
dalam pengajuan perpanjangan oleh PT. CPI.
• Bahwa terhadap perpanjangan izin Kepmen No.
69 Tahun 2007 tersebut baru dikeluarkan
perpanjangan oleh KLH sejak tanggal 3 April
2012 yaitu Kepmen LH No. 69 Tahun 2012
tentang Izin Pengolahan Limbah B3 untuk SBF
di SLS dan SLN.
• Bahwa dalam melakukan pengolahan COCS,
sesuai dengan keterangan saksi di BAP No. 5,
terkait izin yang diatur dalam PP No. 18 Tahun
2008, artinya PT. CPI wajib memiliki izin dari
KLH. Dansesuai dengan Permen LH No. 5,
dijelaskan bahwa PT. CPI telah mengajukan
izin dan sedang dalam proses.
• Bahwa saksi pernah mengetahui PT. CPI dapat
proper merah yaitu pada saat saksi menjabat
sebagai Asdep yaitu ditahun 2010. Dan dalam
258
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 258
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id dokumen Propert Merah tahun 2009 dan 2010,
serta Propert Biru tahun 2011 untuk SLS,
dalam halaman 4 Proper tahun 2009 dalam
kolom 4 keterangan titik 2 dijelaskan bahwa
sudah diverivikasi oleh staf saksi, dan saksi
tidak pernah memverifikasi secara langsung
terhadap apa yang dituangkan dalam laporan
tersebut. Sedangkan pada saat saksi menjabat
sebagai Asdep III, staf saksi ada melaporkan
tentang nasib perpanjangang izin.
• Bahwa setahu saksi PT. CPI masih melakukan
kegiatan Bioremediasi dalam rentang waktu
pengajuan perpanjangan izin yang sudah habis
tersebut.
• Bahwa dari hasil telaahan staf, yang menjadi
syarat administrasi diantaranya yaitu dokumen
lingkungan hidup, DPPL yang disetujui oleh
Menteri LH, Akta Pendirian Perusahaan, Izin
Lokasi, PSC, Surat Izin Perdagangan, Izin
Mendirikan Bangunan.
6) WIRJONO KOESMOEDJIHARDJO, dipersidangan dibawah
sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
• Bahwa posisi saksi sebagai Asdep Verifikasi
Limbah B3 pada Deputi IV KLH adalah
melanjutkan proses perizinan dari pejabat
terdahulu, dan saksi melakukan beberapa
kegiatan karena persyaratan administrasi baru
dipenuhi tahun 2011, dan persyaratan yang
diajukan saat itu sudah lengkap.
• Bahwa dari proses evaluasi yang saksi lakukan,
ada kelengkapan yang belum lengkap dari
laporan staf yaitu masih ada ketidak sesuaian
pelaksanaan yang ditentukan KLH yaitu
berdasarkan evaluasi lapangan dan hasil
ketentuan-ketentuan yang berlaku.
Halaman 259 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 259
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id • Bahwa permohonan izin ada batas waktunya
yaitu diatur dalam Permen LH No. 18 /2009,
bahwa Pasal 13 ayat 1 menyatakan “keputusan
izin yang dimaksud paling lambat 45 hari
setelah permohonan izin secara lengkap”,
kemudian dalam PP No. 18/1999 tentang
Pengolahan Limbah B3 pada pasal 44, dan
kemudian ditegaskan dalam Permen LH No.
18/2009 tersebut.
• Bahwa perpanjangan izin yang dikeluarkan KLH
atas permohonan perpanjangan izin dari PT.
CPI tersebut adalah tanggal 3 April 2012 yaitu
Kepmen No. 69 Tahun 2012 tentang Izin
Pengolahan Limbah B3 Menggunakan SBF di
SLS dan SLN. Dan izin tersebut hanya satu
untuk semua wilayah yang dimohonkan oleh
PT. CPI.
• Bahwa dalam Berita Acara Verifikasi Lapangan
tanggal 14 Juli 2011 yang dibuat oleh Widawati,
Hari Ahmad Fakri, dari CPI, ada Bachtiar
Abdul Fatah, Budianto Renyut, dan Feri
Martin, bahwa proses pengolahan tidak
dilakukan penambahan bakteri, sumber bakteri
berasal dari tanah COCS yang diolah. Dan BA
tersebut adalah dalam rangka ferifikasi terkait
permohonan perpanjangan izin yang sudah
habis masa berlakunya.
• Bahwa saksi tidak tahu kapasitas Bachtiar
Abdul Fatah ikut tandatangan dalam Berita
Acara Verifikasi tersebut, akan tetapi disana
tercantum adalah sebagai General Manager
SLS PT. CPI.
• Bahwa dalam proses permohonan izin, selama
ini dalam melakukan verifikasi staf saksi tidak
ada mengajukan untuk dilakukan pengambilan
260
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 260
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id sample, dan yang melakukan sample hanya
pihak PT. CPI. Namun sepanjang ada keraguan
dari staf, pakar, maupun pembahasan tentang
analisa sample maka akan dilakukan
pemeriksaan langsung.
• Bahwa izin pengolahan limbah hanya diberikan
kepada PT. CPI selaku pemohon, sedangkan
dalam Kepmen LH No. 128 Tahun 2003 diatur
bahwa setiap penghasil limbah wajib memiliki
izin pengolahan dari KLH.
• Bahwa setahu saksi tidak pernah ada laporan
dari PT. CPI maupun staf saksi yang
menjelaskan bahwa kegiatan Bioremediasi di
PT. CPI tersebut adalah dilakukan oleh Pihak
Ketiga, namun setelah kasus ini naik dan saksi
dipanggil sebagai saksi baru saksi tahu bahwa
kegiatan Bioremediasi di PT. CPI tersebut
dilakukan oleh Pihak Ketiga yaitu PT. SGJ.
a. Keterangan Ahli :
1) DR. Ir. EDISON EFENDI, MT, dipersidangan dibawah sumpah
sebagai ahli pada pokoknya menyatakan pendapat sebagai berikut:
• Bahwa penggunaan bakteri pendegradasi limbah minyak bumi
dalam proses Bioremediasi adalah suatu keharusan dengan
terlebih dahulu mengetahui jenis, jumlah dan sifat dari bakteri
tersebut, sehingga dengan diketahuinya jenis, jumlah dan sifat
bakteri tersebut maka dapat ditentukan berapa persentase nutrisi
berupa pupuk Urea dan NPK (C : N : P), dan pemberian nutrisi
yang hanya mendasarkan kepada kandungan TPH dan jenis
bakteri saja tidak tepat karena hal tersebut justru dapat
membunuh bakteri bakteri pendegradasi yang terkandung di
dalam tanah tersebut (Indegenius Bakteri). Sedangkan tujuan
dilakukannya pengadukan (Mixing) hingga halus dan merata
(komposit) terhadap tanah yang akan diolah tersebut adalah
agar bakteri pendegradasi limbah minyak yang terkandung di
dalam tanah (COCS) tersebut dapat masuk/meresap kedalam
Halaman 261 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 261
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idtanah guna sehingga proses pendegrasasian limbah oleh bakteri
tersebut dapat berjalan dengan baik.
• Bahwa terhadap wajib atau tidak menggunakan
bakteri untuk mengetahui atau menguji sifat,
jumlah dan jenis maka ahli berpendapat
berpendapat bahwa “HARUS” menggunakan
bakteri karena dalam Lampiran II Kepmen LH
128 ada disebutkan kata “memanfaatkan
mikroorganisme”, maka hal tersebut sudah
jelas harus menggunakan bakteri, karena tanpa
bakteri maka tidak mungkin melakukan
bioremediasi.
• Bahwa kegiatan yang hanya dengan melakukan
pengadukan dan membolak-balik tanah dan
kemudian diberi pupuk sebagai nutrisi bukanlah
merupakan kegiatan Bioremediasi, karena
dalam dunia Bioremediasi penggunaan Bakteri
Pendegradasi minyak adalah harus dan wajib
dilakukan yaitu terlebih dahulu dilakukan
Treatibility Study atau penelitian terhadap
bakteri yang ada dalam tanah tersebut, karena
tidak semua bakteri yang ada di dalam tanah
dapat mengurai/menurunkan racun yang ada di
dalam tanah. Dan jika ada ditemukan bakteri
pendegradasi di dalam tanah maka harus
dilakukan isolasi terhadap bakteri tersebut guna
mengetahui jenis, jumlah dan sifat bakteri yang
dapat mendegradasi tersebut.
2) Dr. Ir. SRI HARJATI V. SUHADI, dipersidangan dibawah sumpah
pada pokoknya menyatakan pendapat sebagai berikut :
• Bahwa dalam melakukan kegiatan Bioremediasi
wajib dilakukan Bioteability study, yaitu
terhadap karakteristik tanah, rantai karbon,
identifikasi bakteri. Dan tanpa dilakukan
262
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 262
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id Biotreability studi tersebut, kegiatan
Bioremediasi tidak akan berhasil.
• Bahwa biotreability study tersebut cukup
dilakukan 1 (satu) kali yaitu sebelum dilakukan
pengolahan. Dan setelah diketahui hasil dari
Biotreability study tersebut, untuk selanjutnya
tidak perlu lagi dilakukan biotreability study.
a. Keterangan Terdakwa BACHTIAR ABDUL FATAH,
dipersidangan pada pokoknya menerangkan sebagai
berikut :
• Bahwa pada saat terdakwa menandatangani
Kontrak Bridging No. C 905616 tanggal
1September 2011 tersebut, ijin PT. CPI untuk
melakukan pengolahan tanah terkontaminasi
minyak secara biologis Eksitu di SBF Minas
dan SBF Kotabatak berdasarkan Keputusan
Menteri Lingkungan Hidup (Kepmen LH) No. 69
Tahun 2006, tanggal 8 Maret 2006 telah
berakhir tanggal 07 Maret 2008, namun saat itu
PT. CPI sudah mengajukan permohonan
perpanjangan izin kepada KLH, dan baru keluar
pada tahun 2012. Hal tersebut terdakwa ketahui
dari saksi YANTO SIANIPAR.
• Bahwa benar terdakwa mengetahui untuk
melakukan kegiatan bioremediasi tersebut, PT.
CPI wajib memiliki izin pengolahan dari KLH.
• Bahwa terdakwa mengetahui kegiatan
Bioremediasi yang dilakukan oleh PT. CPI
melalui PT. SGJ tersebut adalah mengacu
pada ketentuan Kepmen LH No. 128 tahun
2003.
a. Alat Bukti Surat :
1) KEPMENNomor 69 Tahun 2006 tanggal 8 Maret 2006 tentang
Izin Pengolahan Tanah Terkontaminasi Minyak Secara Biologis
Halaman 263 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 263
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idEksitu Di Minas Soil Bioremediation Facility Kepada PT. Chevron
Pacific Indonesia, dengan masa berlaku 2 tahun, berakhir pada
tanggal 8 Maret 2008, untuk 5 (lima) SBF Minas di SLS yaitu
SBF - GS-VI, 4C-27, 5E-99, 8D-58, 8D-72.
2) KEPMEN LH No. 136 Tahun 2007 tanggal 27 Februari 2007 Izin
Pengolahan Tanah Terkontaminasi Minyak Secara Biologis Eksitu
Di Minas Soil Bioremediation Facility Kepada PT. Chevron Pacific
Indonesia untuk 2 (dua) SBF di Kota Batak.
3) Bahwa alat bukti surat yang terkait dengan fakta ini adalah
Laporan Hasil Pengujian Sampling Tanah Terkontaminasi Minyak
Bumi PT. Chevron Pacific Indonesia tanggal 25 Juli 2012 yang
ditandatangani oleh Tim Ahli Bioremediasi yaitu DR. Ir. EDISON
EFFENDI, MT., Ir. BAMBANG ISWANTO, MT dan Ir. PRAYITNO,
MT.
e. Barang Bukti :
1) Kontrak No. 7861 OK tanggal 1 September 2008 tentang Kontrak Jasa-
jasa’
2) Kontrak Bridging No. C-905616 tanggal 1 September 2011 tentang
Kontrak Untuk Jasa-jasa Untuk Operasional, Pemeliharaan dan
Pengelolaan Fasilitas Bioremediasi SLS.
Bahwa berdasarkan uraian fakta-fakta diatas yang terungkap
dipersidangan yang dihubungkan dengan alat bukti berupa keterangan
saksi-saksi, keterangan ahli, surat dan dengan didukung adanya barang
bukti, maka telah membuktikan bahwa Terdakwa BACHTIAR ABDUL
FATAHtelah menyalahgunakan kewenangannya dalam jabatannya selaku
GM. SLS dalam melakukan pekerjaan pengolahan tanah terkontaminasi
minyak bumi secara biolgis di PT. Chevron Pacific Indonesia (PT. CPI)pada
tahun 2011, yakni pekerjaan pengolahan tanah terkontaminasi minyak bumi
secara biologis (Bioremediasi) di Wilayah Operasi Sumatera Ligth South
(SLS) PT. CPI yang dilaksanakan oleh PT. Sumigita Jaya (PT. SGJ),
berdasarkan Kontrak Bridging No. C905616 tanggal 1 September 2011
yang ditandatangani oleh Terdakwa BACHTIAR ABDUL FATAHGeneral
Manager Sumatera Ligth South (SLS) Minas PT. CPI selaku Direktur PT.
SGJ dan saksi HERLAND Bin OMPO selaku Direktur PT. SDirektur PT.
264
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 264
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idSumigita Jaya (PT. SGJ), karena tidak sesuai dan bertentangan dengan
ketentuan perundang-undangan yang berlaku yaitu :
1. Ketentuan PTK No. 007/PTK/VI/2004 yang telah
direvisi dengan PTK No. 007 Revisi-II/PTK/I/2011
tentang Pedoman Pengelolaan Rantai Suplai
Kontraktor Kontrak Kerja Samatentang Pengelolaan
Rantai Suplai Kontraktor Kontrak
Kerjasama.Diantaranya yaitu :
• Bab I huruf F ayat (2) huruf e angka 6 PTK No. 007/ PTK/ VI/
2004, menyatakan bahwa “Ketua dan Anggota Panitia Pengadaan
harus telah mengikuti pelatihan dan memiliki srtifikat pengadaan
industri perminyakan di Indonesia yang diterbitkan oleh BPMIGAS
atau badan lain yang ditunjuk oleh BPMIGAS”.
• Bab I huruf G ayat 2 huruf f PTK No. 007 tahun 2004 yang
menyatakan bahwa “persyaratan kualifikasi yang ditetapkan harus
merupakan persyaratan minimal yang dibutuhkn untuk pelaksanaan
kegiatan, agar terwujud persaingan yang sehat. Untuk pekerjan
khusus /spesifik /teknologi tinggi dapat ditambahkan persyaratan
lain seperti peralatan khusus, tenaga ahli spesialis atau
pengalaman tertentu”.
• Bab I huruf G ayat (2) huruf i angka 1 PTK No. 007/PTK/VI/2004,
yang menyatakan bahwa “Persyaratan kualifikasi Penyedia Barang,
Jasa Pemborongan dan jasa lainnya meliputi : memiliki Surat Izin
Usaha pada bidangnya yang dikeluarkan oleh instansi pemerintah
yang berwenang yang masih berlaku, seperti Surat Izin Usaha
Perdagangan (SIUP) untuk jasa perdaganagn, Ijin Usaha Jasa
Konstruksi (IUJK) untuk jasa konstuksi dan lain sebagainya“.
• BAB II huruf F ayat (1) huruf c angka 18PTK No. 007/ PTK/ VI/
2004, yangmenyatakan bahwa “Pengulangan pengadaan barang/
jasa (repeat order) dengan menggunakan hasil pelelangan
sebelumnya tidak diperkenankan”.
• Bab VI angka 5.4.1PTK No. 007 Revisi-II/PTK/I/2011 menyatakan
bahwa “Persyaratan Kualifikasi yang ditetapkan merupakan
persyaratan minimal yang dibutuhkan untuk pelaksanaan kegiatan
Halaman 265 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 265
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idagar terwujud persaingan sehat. Untuk pekerjaan yang bersifat
kompleks dapat ditambahkan persyaratan lain seperti peralatan
khusus, tenaga ahli spesialis, atau pengalaman tertentu”.
• Bab VI angka 5.4.3 ayat (1) huruf cPTK No. 007 Revisi-II/PTK/
I/2011 juga dijelaskan bahwa “Persyaratan kualifikasi penyedia
barang, penyedia jasa pemborongan dan jasa lainnya memiliki Surat
Izin Usaha pada bidang usahanya yang masih berlaku yang
dikeluarkan oleh instansi pemerintah yang berwenang, seperti Surat
Izin Usaha Perdagangan (SIUP) untuk jasa perdagangan atau Ijin
Usaha Jasa Konstruksi (IUJK)”.
2. UU No. 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan Pengelolaan Lingkungan
Hidup, Pasal 59 ayat (4).
3. Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 1999
tentang Pengelolaan Limbah Berbahaya
dan Beracun, diantaranya yaitu :
Pasal 40 ayat(1)huruf amenyatakan bahwa “Setiap Badan Usaha yang
melakukan kegiatan penyimpanan, pengumpulan, pemanfaatan,
pengolahaan dan/atau penimbunan limbah B3 wajib memiliki izin
operasi dari kepala instansi yang bertanggung jawab”.
4. Kepmen LH No. 128 Tahun 1999 tentang
Tata Cara dan Persyaratan Teknis
Pengolahan Limbah dan Tanah
Terkontaminasi oleh Minyak Bumi secara
Biologis, diantaranya yaitu :
• Pasal 2 ayat (3)Kepmen No. 128 Tahun 2003, menyatakan bahwa
“Tata cara dan persyaratan teknis pengolahan limbah minyak bumi
dan tanah terkontaminasi oleh minyak bumi secara biologis dalam
Lampiran II Keputusan ini mencakup :
a. Persyaratan teknis pengelolaan;
b. Analisis terhadap proses pengolahan;
c. Criteria akhir hasil olahan;
266
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 266
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idd. Penanganan hasil olahan;
e. Pemantauan dan penawasan terhadap hasil olahan.
• Pasal 3 Kepmen LH No. 128 tahun 2003 tentang Tata Cara dan
Persyaratan Teknis Pengolahan Limbah dan Tanah Terkontaminasi
oleh Minyak Bumi secara Biologis yang menyatakan bahwa
“ketentuan perijinan pengolahan limbah minyak bumi dan tanah
terkontaminasi oleh minyak bumi secara biologis sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1) mengacu kepada PP No. 18 Tahun 1999
tentang Pengolahan Limbah Berbahaya dan Beracun (B3) dan
format permohonan ijin untuk pengolahan secara biologis yang
tercantum pada Lampiran I Keputusan ini”.
• Lampiran II angka I poin I.3 angka 3 Kepmen No. 128 Tahun
2003 menyatakan bahwa “Bioremediasi adalah proses pengolahan
limbah minyak bumi yang sudah lama atau tumpahan/ceceran
minyak pada lahan terkontaminasi dengan memanfaatkan makhluk
hidup mikroorganisme, tumbuhan atau organisme lain untuk
megurangi konsentrasi atau menghilangkan daya racun bahan
pencemar”.
• Lampiran II angka II.1.2 Kepmen No. 128 tahun 2009, tentang
Analisis Limbah menyatakan bahwa “sebelum melakukan
pengolahan limbah minyak bumi dengan metode biologis, maka
perlu dilakukan analisis terhadap bahan yang diolah untuk
mengetahui komposisi dan karakteristik limbah yang terdiri dari : a).
kandungan minyak atau oil conten (bila kandungan minyak relative
besar) dan/atau Total Petroleum Hydrocarbon/TPH (bila kandungan
minyak relative kecil), b). Kandungan total logam berat, c0. Uji
Toxicity Characteristic Leaching Procedure (TCLP) logam berat.
• Lampiran II angka II poin II.1.3 huruf a tentang Persyaratan
Limbah Yang Diolah menyatakan bahwa “persyaratan limbah minyak
bumi yang diolah secara biologis adalah Konsentrasi maksimum
TPH awal sebelum proses pengolahan biologis adalah tidak lebih
dari 15 %”.
• Lampiran II angka III poin 1 b Kepmen LH No. 128 tahun 2003,
tentang Analisis Terhadap Proses Pengolahan menyatakan bahwa
Halaman 267 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 267
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id“selama proses pengolahan secara biologis ini dilakukan, maka
beberapa parameter dianalisi dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Analisis Limbah : a). Analisis Kimia, parameter dan
metode sampling untuk analisis sample limbah yang
diolah adalah TPH, BTEX, Total PAH, TCLP Logam
Berat.
2. Analisis Pendukung ; analisis terhadap parameter yang
berhubungan dengan proses mikrobiologis dapat
dilakukan sebagai data pendukung untuk efektifnya
pengolahan, diantaranya adalah penghitungan
jumlah total bakteri, biomasa unsur karbon,
pengukuran respirasi, fiksasi nitrogen dan lain-
lain.”
• Lampiran II angka IV poin 1 tentang Kriteria Hasil Olahan yaitu
“Persyaratan nilai akhir hasil pengolahan minyak bumi secara
biologis adalah TPH: 10.000 ug/g (< 1 %” : satu atau kurang dari
satu persen).
Menimbang, bahwa Ahli Bioremidiasi yang diajukan oleh Penasehat
Hukum Terdakwa, (Prof. Udiharto, DR. Veronica Sri Haryati, DR. Linawati
Hardjito) yang telah memberikan pendapatnya dalam persidangan ini, lebih
menjelaskan kepada teori dan perkembangan baru dalam teknologi bio
remidiasi, dimana dalam perkembangan bioremidiasi tersebut dapat dilakukan
dengan mekanisme sebagaimana yang dijelaskan oleh ahli, yaitu tanpa
diberikan bacteri secara khusus namun langsung diberikan nutrisi atas bacteri
yang ada di lokasi tercemar. Bahwa pendapat ahli yang demikian haruslah
dianggap sebagai pendapat yang menunjukan perkembangan dari teori
bioremidiasi, namun secara formal baik teknis dan administrative yang sudah
teruji mekanisme bioremidiasi ialah sesuai Kepmen LH Nomor 128 Tahun 2003;
Menimbang, bahwa Ahli a de charge Prof. Dr. Edward Oemar Syarif
Hiariej, SH. M.Hum dan Prof.DR. Asep Warlan Yusuf, SH.MH., berpendapat jika
Undang-Undang Lingkungan Hidup (UU Nomor 32 tahun 2009) sebagai lex
specialis maka dalam hal terjadi pelanggaran terhadap UU lingkungan Hidup
tersebut, maka sanksi yang harus diterapkan adalah saksi yang diatur dalam UU
Lingkungan Hidup tersebut, Majelis Hakim dalam hal ini tidak sependapat karena
dalam perkara a quo adanya dakwaan mengenai kerugian keuangan negara
268
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 268
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idsedangkan dalam Undang-Undang Lingkungan Hidup tidak mengatur tentang
adanya kerugian keuangan negara maka dalam perkara a quo paling tepat
diberlakukan ketentuan dalam Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi, sehingga
dengan demikian Pendapat Penasehat Hukum terdakwa yang menyatakan
perbuatan terdakwa tidaklah dapat dijerat dengan Undang-Undang Tindak
Pidana Korupsi,haruslah dikesampingkan;
Menimbang, bahwa ahli Prof. DR. Laica Marzuki berpendapat Dalam ijin
berakhir dan ijin sedang dalam perpanjangan, kegiatan berlanjut karena ada
pengawasan ada berita acara pengawasan dilapangan tidak ada larangan maka
kegiatan tersebut sah dan tidak melawan hukum, Majelis Hakim (Hakim Ketua
dan Hakim Anggota 1) tidak sependapat karena untuk kepastian hukum kalau ijin
sudah berakhir dan kegiatan tetap berlanjut harus segera dikeluarkan ijin
apakah bersifat bersifat sementara atau tetap dari pejabat yang berwenang,
dalam perkara a quo maka yang berhak mengeluarkan ijin kegiatan baik yang
bersifat sementara atau tetap adalah Menteri Lingkungan Hidup, sedangkan
pejabat Pengawas Lingkungan Hidup tidak mempunyai kapasitas untuk
pemberian ijin tersebut ;
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan-pertimbangan
hukum sebagaimana di atas maka unsur menyalahgunakan
kewenangan,kesempatan atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau
kedudukan telah terpenuhi;
Unsur dengan tujuan menguntungkan dirinya sendiri atau orang lain atau suatu
korporasi;
Menimbang, bahwa sebelum menguraikan fakta hukum dan analisa
hukum tentang unsur menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau korporasi,
Majelis Hakim akan menjelaskan terlebih dahulu batasan atas unsur tersebut;
Bahwa unsur tersebut merupakan suatu unsur yang sifatnya alternatif
sehingga jika salah satu terpenuhi maka unsur tersebut dianggap telah
terpenuhi. Di samping itu, pada unsur Pasal 3 UU No.31 Tahun 1999 jo. UU No.
20 Tahun 2001 tentang Tindak Pidana Korupsi yang menjadi bagian inti delik
yaitu untuk menguntungkan diri sendiri, orang lain korporasi dan terpenuhinya
unsur tersebut dilakukan dengan cara menyalahgunakan kewenangan yang ada
padanya karena jabatan atau kedudukannya;
Menimbang, bahwa unsur ini mengandung kesengajaan (opzet) terdakwa
dan kesalahan/sengaja yang termasuk dalam syarat pemidanaan adalah
Halaman 269 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 269
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idmenghendaki dan mengetahui akan arti dan akibat dari perbuatannya, sehingga
apabila dikaitkan dengan unsur selanjutnya yaitu ”menguntungkan diri sendiri,
atau orang lain atau korporasi” dengan ”merugikan keuangan negara”, maka
kesengajaan ini harus berhubungan langsung dan yang menjadi tujuan utama
dari perbuatan seorang Terdakwa, yaitu untuk menguntungkan diri sendiri, atau
orang lain atau korporasi dengan merugikan keuangan negara. Dengan
perkataan lain bahwa Keuntungan itu diperoleh dengan kesengajaan sebagai
tujuan atau maksud, sehingga dapat merugikan keuangan negara atau
perekonomian negara;
Menimbang, bahwa apa yang dimaksud dengan tujuan ialah suatu
kehendak yang ada dalam pikiran atau alam batin si pembuat yang ditujukan
untuk memperoleh keuntungan dengan menguntungkan dirinya sendiri atau
orang lain atau suatu korporasi yang artinya memperoleh atau menambah
kekayaan dari yang sudah ada. Kekayaan dalam arti ini tidak semata-mata
berupa benda atau uang saja, tetapi segala sesuatu yang dapat dinilai dengan
uang termasuk hakdan dalam rumusan pasal 3 tidak dicantumkan unsur
melawan hukum, dalam hal yang dituju oleh pengetahuan si pembuat (tujuan
menguntungkan diri dengan melawan hukum). Walaupun unsur melawan hukum
tidak dicantumkan dalam rumusan ini, tetapi menurut logika sebelum berbuat
tidak mungkin si pembuat tidak memiliki kesadaran tentang tercelanya perbuatan
penyalahgunaan kewenangan, kesempatan, atau sarana yang ada padanya
untuk mencapai kehendak yang menguntungkan diri tersebut;
Bahwa menurut putusan Mahkamah Agung Rl tanggal 29 Juni 1989
Nomor: 813K/Pid/1987 yang dalam pertimbangan hukumnya antara lain
menyebutkan unsur "menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu
badan" cukup dinilai dari kenyataan yang terjadi atau dihubungkan dengan
perilaku terdakwa sesuai dengan kewenangan yang dimilikinya karena jabatan
atau kedudukannya;
Menimbang, bahwa dari fakta-fakta yang terungkap dipersidangan
sebagai berikut :
⇒ Bahwa dengan telah dilakukannya pekerjaan pengolahan tanah
terkontaminasi minyak bumi di PT. Chevron Pacific Indonesia) (PT.
CPI)oleh PT. Sumigita Jaya (PT. SGJ) atas dasar Penunjukan
Langsung yang dilakukan oleh Panitia Pengadaan/Tim Internal PT.
CPI yang diwujudkan dalam bentuk Kontrak Bridging Nomor : C
270
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 270
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id905616 tanggal 1 September 2011, yang ditandatangani oleh
terdakwa BACHTIAR ABDUL FATTAH selaku General Manager
SLS PT. CPI dengan saksi HERLAND selaku Direktur PT. Sumigita
Jaya dengan nilai kontrak sebesar US$ 741.402, (Tujuh Ratus
Empat Puluh Satu Ribu Empat Ratus Dua Dolar Amerika) denga
masa kontrak selama 6 bulan, untuk lokasi pekerjaan di SLS Minas
PT. CPI.Sehingga saksi HERLAND selaku Direktur PT. SGJ telah
menerima pembayaran dari PT. CPI dengan total pembayaran
sebesar US$ 221.327,37(Dua Ratus Dua Puluh satu Ribu tiga
ratus dua puh tujuh, koma tiga puluh tujuh sen Dollar Amerika) ;
⇒ Bahwa cara pembayaran segala biaya atas pekerjaan yang
dilakukan oleh PT. CPI kepada saksi HERLAND untuk
pelaksanaan Kontrak Bridging No. C 905616 tersebut, adalah
dilakukan saksi HERLAND selaku Direktur PT. SGJ dengan cara
menginput data-data yang berkaitan dengan laporan hasil
pekerjaan/progress pekerjaan yang telah dilakukan PT. SGJ
tersebut ke dalam sistem Ariba (sistem pembayaran PT CPI),
setelah itu PT. Sumigita Jaya menunggu persetujuan melalui
Sistem dari PT. CPI, setelah mendapat persetujuan dokument
tersebut dikirimkan saksi HERLAND ke Bagian Akuntasi PT. CPI
bersama Dokument Invoice dan Faktur Pajak dengan tujuan
pembayaran ke rekening PT. Sumigita Jaya di Bank BNI No.
Rekening 0151850342 Pasar Pusat Pekanbaru, dimana otorisasi
rekening ini adalah saksi HERLAND selaku
Direktur.Danpembayaran tersebut dilakukan dengan cara ditransfer
oleh Petugas Verifikasi Progress Payment PT. CPI untuk SLS
Minas ke rekening PT. Sumigita Jaya di Bank BNI No. Rekening
0151850342 Pasar Pusat Pekanbaru.
⇒ Bahwa dengan telah diterimanya pembayaran atas pekerjaan
Bioremediasi untukKontrak Birdging No. C 905616 yang dilakukan
oleh saksi HERLAND selaku Direktur PT. SGJdari PT. CPI
tersebut, sehingga kekayaan saksi HERLAND dan PT. SGJ
bertambah sebesar US$ 221.327,37(Dua Ratus Dua Puluh satu
Ribu tiga ratus dua puh tujuh, koma tiga puluh tujuh sen Dollar
Amerika) Sedangkan kekayaan Negara menjadi berkurang karena
oleh PT. CPI uang yang telah dibayarkan kepada saksi HERLAND
Halaman 271 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 271
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idselaku Direktur PT. SGJ tersebut telah dimintakan penggantian
oleh PT. CPI kepada Negara melalui mekanisme Cost Recovery
yang diperhitungkan dari penerimaan Negara berdasarkan Product
Sharing Contract (PSC) antara Negara yang dalam hal ini diwakili
oleh BPMIGAS.
⇒ Bahwa keuntungan berupa uang sebesar US$ 221.327,37(Dua
Ratus Dua Puluh satu Ribu tiga ratus dua puh tujuh, koma tiga
puluh tujuh sen Dollar Amerika) yang telah diterima oleh saksi
HERLAND selaku Direktur PT. SGJ tersebut karena telah
ditandatanganinya Kontrak Birdging No. C 905616 tanggal 1
September 2011 oleh Terdakwa BACHTIAR ABDUL FATAH selaku
General Manager SLS Minas PT. CPI bersama-sama dengan saksi
HERLAND selaku Direktur PT. SGJ.
Padahal sebelum menandatangani Kontrak Birdging No. C 905616
tanggal 1 September 2011 tersebut, terdakwa selaku General Manager
SLS Minas PT. CPI seharusnya mengetahui bahwa penunjukan PT.
SGJ sebagai pelaksana kegiatan bioremediasi di Wilayah Operasi SLS
Minas PT. CPI yang ditunjuk secara langsung oleh Panitia Pengadaan/
Tim Internal PT. CPI yang diketuai oleh saksi YOSHI PRAKASA
tersebut, adalah tidak sesuai dengan Ketentuan PTK No. 007/PTK/
VI/2004 yang telah direvisi dengan PTK No. 007 Revisi-II/PTK/I/2011
tentang Pedoman Pengelolaan Rantai Suplai Kontraktor Kontrak Kerja
Sama tentang Pengelolaan Rantai Suplai Kontraktor Kontrak
Kerjasama. Dimana penunjukan langsung terhadap PT. SGJ oleh
Panitia Pengadaan PT. CPI tersebut adalah dilakukan atas dasar
pertimbangan bahwa PT. SGJ adalah pelaksana kegiatan Bioremediasi
untuk Kontrak No. 7861 OK tanggal 1 September 2008, padahal dalam
kenyataannya Proses lelang untuk Kontrak No. 7861 OK tersebut
adalah dilakukan oleh Panitia Pengadaan yang tidak bersertifikat dari
BPMigas, dan oleh Panitia Pengganti yang diketuai oleh saksi SURIADI
tidak pernah dilakukan pelelangan ulang, melainkan hanya mengambil
alih semua hasil pelelangan yang dilakukan oleh Panitia Lama yang
diketuai oleh saksi SUDJONO ADIMULYO. Sehingga akhirnya PT. SGJ
diusulkan dan ditetapkan sebagai Pemenang Lelang untuk Kontrak No.
7861 OK tanggal 1 September 2008, dan atas dasar itulah Panitia
Pengadaan/Tim Internal yang diketuai oleh saksi YOSHI PRAKASA
272
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 272
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idmenunjuk PT. SGJ sebagai pelaksana Kontrak Birdging No. C 905616
tanggal 1 September 2011, padahal PT. SGJ tidak mempunyai
kualifikasi sebagai perusahaan pengolah limbah, melainkan adalah
merupakan perusahaan kontraktor umum sebagaimana tertuang dalam
Akta Pendirian PT. SGJ No. 184 tanggal 30 November 1998 terakhir
diubah dengan Akta Notaris H. Adrianto tanggal 1 Juli 2009, bahwa PT.
Sumigita Jaya (PT. SGJ) adalah perusahaan penyedia jasa konstruksi
yang meliputi : pekerjaan sipil, pengurukan tanah untuk jalan,
bendungan, pemipaan dan elektrikal.Akan tetapi terdakwa tetap
menandatangani Kontrak Bridging No. C-905616 tanggal 1 September
2011, sehingga pada saat pelaksanaan pekerjaan Bioremediasi untuk
Kontrak Bridging No. C-905616 tersebut, PT. SGJ tidak dapat
melaksanakannya sesuai dengan ketentuan sebagaimana diatur dalam
ketentuan Kepmen LH No. 128 tahun 2003 tentang Tata Cara dan
Persyaratan Teknis Pengolahan Limbah dan Tanah Terkontaminasi oleh
Minyak Bumi secara Biologis.
Dengandemikian akibat perbuatan terdakwa BACHTIAR ABDUL FATAH
selaku General Manager SLS Minas PT. CPI yang telah
menandatangani Kontrak Bridging No. C-905616 tanggal 1 September
2011 tersebut, telah memperkaya PT. Sumigita Jaya (PT. SGJ) dan
saksi HERLAND selaku Direktur PT. SGJ yaitu sesuai dengan jumlah
uang yang telah dibayarkan oleh PT. CPI kepada PT. SGJ atas
pelaksanaan pekerjaan untuk Kontrak Bridging No. C-905616 tanggal 1
September 2011, yaitu sebesarUS$221.327,37(Dua Ratus Dua Puluh
satu Ribu tiga ratus dua puh tujuh, koma tiga puluh tujuh sen Dollar
Amerika) ;
Bahwa berkaitan dengan fakta-fakta tersebut adalah diperoleh dari
alat bukti berupa keterangan saksi-saksi, keterangan ahli, surat dan
petunjuk serta didukung dengan adanya barang bukti diantaranya yaitu :
Keterangan Saksi :
1. Saksi HERLAND Bin OMPO, pada pokoknya menerangkan antara
lain sebagai berikut :
• Bahwa untuk Kontrak Bridging No. C-905616 ditandatangani
tanggal 1 September 2011, dan yang tandatangan adalah
Halaman 273 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 273
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idsaksi sendiri selaku Direktur PT. SGJ dan Backtiar Abdul
Fatah selaku wakil dari PT. Chevron.
• Bahwa terhadap pekerjaan Kontrak No. 7861 OK sudah
selesai dan sudah dibayarakan oleh PT. Chevron, sedangkan
untuk Kontrak Bridging No. C-905616 belum selesai karena
terhenti pada saat saksi ditetapkan sebagai tersangka.
Namun untuk progress pekerjaan Kontrak No. C-905616 nilai
kontrak sebesarUS$ 741.402 tersebut, PT. SGJ telah
mengajukan invoice kepada PT. CPI sebanyak 2 (dua) kali
yaitu dengan total tagihan sebesarUS$ 225.889,88 setelah
dipotong pajak jumlah pembayaran sebesar US $
221.327,37.
1. Saksi SIM VILLIA, dipersidangan pada pokoknya menerangkan
anatara lainsebagai berikut :
• Bahwa setelah ditarik dari sistem memang ada ditemukan invoice
dari PT. SGJ ada dalam FQR, berkaitan dengan kontrak C
905616, saksi melihat invoice sebesar USD 225,889,88 yang
dicatat di 2012
• Bahwa Pembayaran atas kontrak C 905616 sebesar USD
225,889,88, sebagai biaya non kapital di cost recovery di tahun
berjalan sesuai dengan mekanisme PSC.
• Bahwa biaya non kapital telah di cost recoverikan (USD
225,889,88) di tahun dimana biaya tersebut terjadi yaitu tahun
2012.
1. Saksi NONO GUNARSO, dipersidangan pada pokoknya
menerangkan antara lainsebagai berikut :
• Bahwa saksi tidak mengetahui bahwa PT. Sumigita yang
melaksanakan kegiatan Bioremediasi akan tetapi saksi
melihat AFE yang masuk dalam dokumen yang
merupakan laporan realisasi yang sudah di setujui.
• Bahwa saksi mengetahui bahwa pada tahun 2009 saksi
mengetahui ada 3 (tiga) AFE dengan yaitu 1). AFE No.
06127 dengan nilai 750.000 U$, 2). AFE No. 07151
274
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 274
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.iddengan nilai 2.400.000 U$, dan 3). AFE No. 08178
dengan nilai 7.296.090 U$.
• Bahwa di dalam AFE terdapat item – item diantaranya ; a.
Soil Bioremediasi SLS, b. CRUDE OIL, c. Jasa
Bioremediasi.
• Bahwa benar di dalam AFE ada rincian pekerjaan yang di
lakukan oleh PT. CPI setelah terlebih dahulu di setujui oleh
WP&B.
Keterangan ahli :
Keterangan Ahli JULIVER SINAGA, dipersidangan pada pokoknya
menerangan antara lain sebagai berikut :
• Bahwa Ahli pernah melakukan perhitungan kerugian negara terkait
kegiatan Bioremediasi di PT. CPI ruang lingkup perhitungan adalah
kegiatan Bioremediasi yang dilakukan PT. CPI tahun 2006 s/d 2012.
• Bahwa PT. SGJ No. Kontrak 7861 OK USD 6,872,982 nilai invoice
(tagihan) dari PT. SGJ sebesar USD 6,825,568,18 jumlah pembayaran
sejumlah USD 6,679,602,30 setelah dipotong PPh Pasal 23 sebesar
USD 145,965,88 kemudian untuk kontrak C 905616 nilai kontrak
sebesarUSD741,402 nilai invoice USD 225,889,88 jumlah
pembayaran sebesar USD 221,327,37 setelah dipotong PPh USD
4,562, 51.
• Bahwa Kontrak No. C 905616 sudah dilakukan pembayaran
berdasarkan invoice yang diajukan olehPT. SGJ No.01 invoice/DIR/
SGJ/II/12 dilakukan pembayaran tanggal 24 Februari 2012 dari nilai
invoice senilai USD 111,182,83 dibayar sebesar USD 108,973,17
setelah dipotong PPh Pasal 23 sebesar USD 2,245,66, Invoice
No.02 /inv/DIR-SGJ/III/12 tanggal pembayaran 02 April 2012, nilai
invoice USD 114, 707,05 jumlah pembayaran sejumlah USD 112,
390,20 setelah dipotong PPh Pasal 23 sebesar USD 2,316,86 Total
yang dibayarkan adalah USD 221, 327,37 dari nilai invoice USD
225,889,88 setelah dipotong PPh Pasal 23 sebesar USD 4,562,51 ;
Barang bukti :
Berupa Invoice untuk Kontrak No. C 905606 OK yang terdiri dari :
Halaman 275 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 275
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id• Invoice No. 01/INV/DIR-SGJ/II/12, Tgl, 17-02-2012, jumlah tagihan US$
123.511,53.
• Invoice No. 02/INV/DIR-SGJ/III/12, Tgl, 27-03-2012, jumlah tagihan US$
127.426,53.
Bahwa berdasarkan uraian fakta dan alat bukti tersebut diatas,
dengan diperolehnya uang sebagai keuntunganbagi PT. SGJ dan saksi
HERLAND selaku Direktur PT. SGJ sebesar US$ 221.327,37(Dua Ratus
Dua Puluh satu Ribu tiga ratus dua puh tujuh, koma tiga puluh tujuh sen
Dollar Amerika) dari PT. CPIatas pelaksanaan pekerjaan untuk Kontrak
Bridging No. C-905616 tanggal 1September 2011 tersebut,adalah
disebabkan oleh karena ditandatanganinya Kontrak Bridging No. C-905616
tanggal 1September 2011oleh terdakwa BACHTIAR ABDUL FATAH selaku
General Manager SLS Minas PT. CPI bersama-sama dengan saksi
HERLAND selaku Direktur PT. SGJ, berdasarkan proses penunjukan
langsung yang dilakukan oleh Panitia Pengadaan/Tim Internal PT. CPI yang
diketuai oleh saksi YOSHI PRAKASA yang dengan Ketentuan PTK No.
007/PTK/VI/2004 yang telah direvisi dengan PTK No. 007 Revisi-II/PTK/
I/2011 tentang Pedoman Pengelolaan Rantai Suplai Kontraktor Kontrak
Kerja Sama tentang Pengelolaan Rantai Suplai Kontraktor Kontrak
Kerjasama, sertaketentuan Pasal 3 Keputusan Menteri Lingkungan Hidup
No. 128 tahun 2003 tentang Tata Cara dan Persyaratan Teknis Pengolahan
Limbah dan Tanah Terkontaminasi oleh Minyak Bumi secara Biologis jo
Pasal 40 ayat(1)huruf aPP No. 18 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah
Berbahaya dan Beracun.
Dengan demikian akibat perbuatan terdakwaBACHTIAR ABDUL
FATAH tersebut mengakibatkan PT. SGJ dan saksi HERLAND selaku
Direktur PT. SGJ telah memperoleh kekayaan berupa uang sebesar US$
221.327,37(Dua Ratus Dua Puluh satu Ribu tiga ratus dua puh tujuh, koma
tiga puluh tujuh sen Dollar Amerika) sehingga kekayaan Negara menjadi
berkurang karena PT CPI telah memperhitungkan semua biaya operasional
untuk bioremediasi yang dibayarkan kepada saksi HERLAND selaku
Direktur PT. SGJ tersbut melalui mekanisme Cost Recovery, yaitu semua
biaya operasional pada tahun berjalan akan dibiayai oleh PT. CPI (KKKS),
dan pada akhir tahun anggaran semua biaya operasional tersebut
Kontraktor KKKS(Kontraktor Kontraktor Kerja Sama) mendapatkan kembali
276
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 276
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idbiaya biaya yang telah dikeluarkan dari hasil penjualan minyak atau
diperhitungkan dengan penerimaan Migas sebagaimana diatur dalam Pasal
56. PP No. 35 Tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas
Bumi
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian diatas, maka unsur dengan
tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lainatau suatu korporasi dalam hal
ini yaitu PT. Sumigita Jaya (PT. SGJ) telah terpenuhi pada diri terdakwa;
UnsurYang Dapat Merugikan Keuangan Negara Atau Perekonomian
Negara” :
Bahwa kata “dapat” sebelum frasa ”merugikan keuangan negara atau
perekonomian negara ” menunjukkan bahwa tindak pidana korupsi merupakan
delik formil yaitu adanya tindak pidana korupsi cukup dengan dipenuhinya unsur-
unsur perbuatan yang sudah dirumuskan, bukan dengan timbulnya akibat. Oleh
karena itu, kerugian negara menurut rumusan unsur pasal tersebut tidaklah
mutlak/harus telah terjadi, namun juga dapat dikenakan terhadap kerugian
negara yang belum terjadi tetapi perbuatan melawan hukum yang dilakukan
tersebut sudah berpotensi akan dapat menimbulkan kerugian negara atau
perekonomian negara, hal demikian sesuai Yurisprudensi Mahkamah Agung RI
dalam perkara No.813 K/Pid/1987 tanggal 29 Juni 1989 yang menegaskan :
”bahwa jumlah kerugian negara akibat perbuatan terdakwa tidak perlu pasti
jumlahnya, sudah cukup adanya kecenderungan timbulnya kerugian negara”;
Bahwa Penjelasan Umum Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 yang
dimaksud dengan keuangan negara adalah seluruh kekayaan negara dalam
bentuk apapun yang dipisahkan atau yang tidak dipisahkan termasuk
didalamnya segala bagian kekayaan negara dan segala hak dan kewajiban yang
timbul karena;
1. Berada dalam penguasaan, pengurusan dan pertanggung-jawaban
pejabat negara baik ditingkat pusat maupun daerah;
2. Berada dalam penguasaan, pengurusan dan pertanggung jawaban Badan
Usaha Milik Negara/Badan Usaha Milik Daerah, Yayasan, Badan Hukum
dan perusahaan yang menyertakan modal negara atau perusahaan yang
menyertakan modal pihak ketiga berdasarkan perjanjian dengan negara;
Bahwa penjelasan tersebut sejalan pula dengan ketentuan UU No. 17
Tahun 2003 Pasal 1 angka 1 yang memberikan pengertian keuangan Negara
Halaman 277 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 277
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idadalah semua hak dan kewajiban Negara yang dapat dinilai dengan uang, serta
segala sesuatu baik berupa uang maupun berupa barang yang dapat dijadikan
milik negara berhubung dengan pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut.
Selanjutnya dalam Pasal 1 angka 2 ditegaskan bahwa Keuangan Negara
meliputi kekayaan Negara/kekayaan daerah yang dikelola sendiri atau oleh pihak
lain berupa uang, surat berharga, piutang, barang, serta hak-hak lain yang dapat
dinilai dengan uang, termasuk kekayaan yang dipisahkan pada perusahaan
Negara/perusahaan daerah;
Bahwa yang dimaksud dengan perekonomian negara adalah kehidupan
perekonomian yangdisusun sebagai usaha bersama berdasarkan asas
kekeluargaan ataupun usaha masyarakat secara mandiri yang didasarkan pada
kebijakan pemerintah, baik ditingkat pusat maupun didaerah sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku yang bertujuan
memberikan manfaat, kemakmuran dan kesejahteraan kepada seluruh
kehidupan masyarakat;
Menimbang, bahwa sehubungan dengan perhitungan kerugian keuangan
Negara yang dibuat oleh BPKP, dihubungkan dengan BPK (Badan Pemeriksa
Keuangan) Bahwa dalam hal ini BPKP berwenang melakukan perhitungan
kerugian keuangan dan haruslah dibedakan tentang ruang lingkup dari masiung-
masing peraturan yang berlaku, jika terkait dengan permasalahan pidana maka
rujukan yang dijadikan dasar adalah KUHAP. Dalam pasal 120 KUHAP hanya
disyaratkan orang ahli atau orang yang memiliki keahlian khusus, kondisi
tersebut sejalan dengan Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor:003/PUU-X/ 2006
dimana dalammembuat kesimpulan tentanng kerugian keuangan Negara harus
ditentukan oleh ahli dibidangnya. Disamping itu berdasarkan Putusan Mahkamah
Konstitusi Nomor 31/PUU-X/2012 pada intinya baik Badan Pemeriksa Keuangan
maupun Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP ) berwenang
untuk melakukan perhitungan kerugian keuangan Negara, bahkan berdasarkan
putusan tersebut pihak lain diluar BPKP maupun BPK dapat melaksanakan
fungsi tersebut sepanjang dapat menujukkan kebenaran materiil dalam
perhitungan keurgian keuangan Negara.
Bahwa Auditor Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
(BPKP) memiliki keahlian dalam akunting dan keuangan Negara sehingga
memenuhi persyaratan sebagai mana diatur dalam Pasal 120 KUHAP, serta
Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor:003/PUU-X/ 2006 dan Putusan
Mahkamah Konstitusi Nomor:31/PUU-X/ 2012 sehingga Laporan kerugian
278
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 278
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idKeuangan Negara yang dibuat oleh Auditor BPKP sebagaimana tertuang dalam
Surat No.SR-1025/D6/02/2012 Tanggal 9 November 2012 perihal laporan hasil
perhitungan kerugian keuangan Negara atas dugaan Tindak Pidana korupsi
pelaksanaan proyek-proyek Bioremediasi pada PT.CPI tahun 2006-2012 adalah
dapat dibenarkan menurut hukum;
Bahwa terkait dengan cakupan keuangan Negara yang dianggap oleh ahli
a de charge Dian Puji bahwa cakupan keuangan Negara dalam UU No.31 Tahun
1999 Jo UU Nomor 20 Tahun 2001 tidak sejalan dengan prinsip-prinsip hukum
dimana seharusnya cakupannya menjadi keuangan publik. Dalam hal ini ahli a
de charge Dian Pudji memiliki latar belakang administrasi Negara sehingga
melihat dalamkacamata administrasi Negara akan tetapi hukum pidana memiliki
sifat khusus yang khas yaitu sifat memaksa. Sejalan dengan hal tersebut
sebagaimana disampaikan oleh H.A Darmesseen dalam teorinya de authonomie
van het matrille van straftrecht (otonomi dari hukum pidana materiil ) bahwa
hukum pidana memiliki sifat yang otonom karena sifatnya yang otonom tersebut
hukum pidana berhak memberikan definisi yang berbeda dengan hukum lain
atas suatu hal yang sama, akan tetapi jika hukum pidana tidak memberikan
definisi secara khusus karena sifat yang otonom tersebut dapat mengambil
pengertian dari cabang hukum lain. Berangkat dari logika tersebut maka perlu
kita lihat apakah hukum pidana telah memberikan definisi khusus terkait
keuangan Negara dalam UU Nomor 31 Tahun 1999 Jo UU No.20 Tahun 2001
Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi ;
Bahwa telah jelas didalam dalam Penjelasan Umum UU Nomor 31 Tahun
1999 Jo UU No.20 Tahun 2001 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
telah merumuskan definisi cakupan keuangan Negara maka berdasarkan
teorinya de authonomie van het matrille van straftrecht ( otonomi dari hukum
pidana materiil ) status hukum keuangan Negara dalam kaitannya perkara
pidana khususnya tindak pidana korupsi tunduk kepada definisi dalam UU
Nomor 31 Tahun 1999 Jo UU No.20 Tahun 2001 Tentang Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi.
Menimbang, bahwa dari keterangan saksi- saksi dan ahli yang
menerangkan antara lain :
1) Saksi NONO GUNARSO, menerangkan antara lain bahwa semua
biaya untuk kegiatan Bioremediasi di PT. CPI sejak tahun 2006
Halaman 279 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 279
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idsampai dengan 2012 dengan total sebesar US$
6.900.929,67semuanya telah dibebankan sebagai cost recovery;
2) Saksi SIM VILLIA, menerangkan antara lain
• Bahwa setelah ditarik dari sistem memang ada ditemukan
invoice dari PT. SGJ ada dalam FQR, berkaitan dengan
kontrak C 905616, saksi melihat invoice sebesar USD
225,889,88 yang dicatat di 2012;
• Bahwa Pembayaran atas kontrak C 905616 sebesar USD
225,889,88, sebagai biaya non kapital di cost recovery di
tahun berjalan sesuai dengan mekanisme PSC;
• Bahwa biaya non kapital telah di cost recoverikan (USD
225,889,88) di tahun dimana biaya tersebut terjadi yaitu
tahun 2012;
3) Ahli JULIVER SINAGA, menyatakan antara lain :
• Bahwa Ahli pernah melakukan perhitungan kerugian negara terkait
kegiatan Bioremediasi di PT. CPI ruang lingkup perhitungan adalah
kegiatan Bioremediasi yang dilakukan PT. CPI tahun 2006 s/d 2012.
• Bahwa dalam perhitungan kerugian keuangan negara yang dihitung
adalah perusahaan, yaitu perusahaan pelaksana Green Planet dan
PT. Sumigita Jaya yang membayarkan adalah PT. CPI.
• Bahwa PT. SGJ No. Kontrak 7861 OK USD 6,872,982 nilai invoice
(tagihan) dari PT. SGJ sebesar USD 6,825,568,18 jumlah pembayaran
sejumlah USD 6,679,602,30 setelah dipotong PPh Pasal 23 sebesar
USD 145,965,88 kemudian untuk kontrak C 905616 nilai kontrak
sebesar USD741,402 nilai invoice USD 225,889,88 jumlah
pembayaran sebesar USD 221,327,37 setelah dipotong PPh USD
4,562, 51.
• Bahwa Kontrak No. C 905616 sudah dilakukan pembayaran
berdasarkan invoice yang diajukan oleh PT. SGJ No. 01 invoice/ DIR/
SGJ/II/12 dilakukan pembayaran tanggal 24 Februari 2012 dari nilai
invoice senilai USD 111,182,83 dibayar sebesar USD 108,973,17
setelah dipotong PPh Pasal 23 sebesar USD 2,245,66, Invoice
No.02 /inv/DIR-SGJ/III/12 tanggal pembayaran 02 April 2012, nilai
invoice USD 114, 707,05 jumlah pembayaran sejumlah USD 112,
280
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 280
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id390,20 setelah dipotong PPh Pasal 23 sebesar USD 2,316,85 Total
yang dibayarkan adalah USD 221, 327,37 dari nilai invoice USD
225,889,88 setelah dipotong PPh Pasal 23 sebesar USD 4,562,51.
• Bahwa berdasarkan data dan informasi yang Ahli peroleh melalui
Penyidik dari PT. CPI dan BP Migas untuk kegiatan sesuai kontrak
C905616 sudah dilakukan cost recovery.
• Bahwa Cost Recovery (penggantian biaya yang dikeluarkan oleh
K3S / PT. CPI ) adalah masuk dalam keuangan negara ;
• Bahwa kesimpulan dalam perkara ini adalah telah terjadi kerugian
keuangan negara;
Bahwa alat bukti surat :
• Kontrak No. 7861 OK tanggal 1 September 2008 tentang Kontrak
Jasa-jasa;
• Kontrak Bridging No. C-905616 tanggal 1 September 2011 tentang
Kontrak Untuk Jasa-jasa Untuk Operasional, Pemeliharaan dan
Pengelolaan Fasilitas Bioremediasi SLS;
• Laporan Hasil Penghitungan Kerugian Keuangan Negara Nomor :
SR-1025/D6/02/2012 tanggal 9 November 2012 yang ditandatangani
oleh Juliver Sinaga, Ak.MM.CFE.CFrA selaku Pembantu Penanggung
jawab, Bambang Ari Setiono, SE.Ak selaku Pengendali Teknis, Abu
Amar, Ak selaku Ketua serta Binsar Hatorangan, Ak., Hadi Wibowo,
SE dan Mustaknif, SE masing-masing selaku anggota Tim.
• Laporan Hasil Pengujian Sampling Tanah Terkontaminasi Minyak
Bumi PT. Chevron Pacific Indonesia tanggal 25 Juli 2012 yang
ditandatangani oleh Tim Ahli Bioremediasi yaitu DR. Ir. Edison Effendi,
MT., Ir. Bambang Iswanto, MT dan Ir. Prayitno, MT;
Bahwa barang bukti :
• Invoice No. 01/INV/DIR-SGJ/II/12, Tgl, 17-02-2012, jumlah tagihan US$
123.511,53.
• Invoice No. 02/INV/DIR-SGJ/III/12, Tgl, 27-03-2012, jumlah tagihan US$
127.426,53.
Halaman 281 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 281
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idMenimbang, bahwa dari keterangan-keterangan saksi, keterangan ahli
dan surat-surat serta barang bukti seperti tersebut di atas sebagai fakta hukum
yakni :
⇒ Bahwa PT. Chevron Pacific Indonesia (PT. CPI) sebagai salah satu
Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) berdasarkan Production
Sharing Contract (PSC) ketiga masa berlaku sejak 09 Agustus
2001 s/d 08 Agustus 2021, dapat melakukan eksplorasi dan
eksploitasi minyak bumi milik negara dibawah pengawasan BP
MIGAS dengan ketentuan bahwa dalam pelaksanaan kerjasama
tersebut akan dilakukan kerja sama dengan sistem bagi hasil
dimana Negara Republik Indonesia memperoleh keuntungan
(deviden) sebesar 85 % (delapan puluh lima persen) sedangkan
PT. Chevron Pasifik Indonesia (PT. CPI) sebesar 15 % (lima belas
persen).
⇒ Bahwa system bagi hasil tersebut dilakukan setelah
memperhitungkan semua biaya dalam Cost Recovery yaitu semua
biaya operasional pada tahun berjalan akan dibiayai oleh PT. CPI,
dan pada akhir tahun anggaran semua biaya operasional tersebut
selesai diperhitungkan kembali sebagai pengganti biaya-biaya
tersebut yaitu dari hasil penjualan minyak (lifting).
⇒ Bahwa segala biaya yang dikeluarkan oleh KKKS yang
diperhitungkan sebagai cost recovery dan disetujui oleh Negara cq
BPMIGAS adalah merupakan pengurangan dari pendapatan
negara. Sehingga seluruh biaya yang disetujui merupakan
keuangan negara.
⇒ Bahwa mekanisme pola Bagi Hasil antara BP Migas dengan
Kontraktor Kontrak Kerjasama (K3S) PT. Chevron Pacific
Indonesia adalah sebagai berikut :
• Bahwa K3S setiap Quarterly (3 bulan) melaporkan ke BP
Migas dalam Financial Quarterly Report (Laporan Keuangan
Pertriwulan), dalam report/laporan tersebut tergambar berapa
Gross Revenue (Jumlah minyak yang dilifting/dijual dalam nilai
US$). Atas jumlah Gross Revenue tersebut dikurangkan
dengan First Trance Petroleum (pembagian hasil yang
282
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 282
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.iddidahulukan) sebesar 20 % yang diambil / dikurangi sebelum
dilakukan Cost Recovery.
• Kemudian Gross Revenue tersebut dikurangkan dengan Cost
Recovery yaitu biaya-biaya yang dikeluarkan oleh PT. CPI
untuk melaksanakan program / kegiatan migas. Sisa setelah
dikurangkan Cost Recovery tersebut adalah Equity to be Split
(Hasil yang akan dibagi), berdasarkan persentasi share
sebagiamana diatur dalam Kontrak/PSC.
⇒ Bahwa Equity to be Split (Hasil yang akan dibagi)dari hasil penjualan
minyak (Lifting), K3S PT. CPI langsung disetor ke Kas Negara ke
rekening Kementrian Keuangan, dan total penerimaan selama 1(satu)
Tahun tergambar dalam Financial Quarterly Report(FQR)/ laporan
keuangan per kwartal ke 4, dari hasil Evaluasi FQR tersebut dapat
tergambar berapa berapa besar bagian negara dan bagian kontraktor.
⇒ Bahwa terdakwa BACHTIAR ABDUL FATTAH selaku General Manager
SLS PT. CPI adalah merupakan pejabat yang telah diberi wewenang
untuk menandatangani Kontrak Bridging Nomor : C 905616 tanggal 1
September 2011 bersama-sama dengan saksi HERLAND selaku
Direktur PT. Sumigita Jaya (PT.SGJ) dengan nilai kontrak sebesar US$
741.402, (Tujuh Ratus Empat Puluh Satu Ribu Empat Ratus Dua Dolar
Amerika) denga masa kontrak selama 6 bulan, untuk lokasi pekerjaan di
wilayah operasi SLS Minas PT. CPI.
⇒ Bahwa proses penetapan PT. SGJ sebagai pelaksana Kontrak Bridging
Nomor : C 905616 tanggal 1 September 2011 yang ditandatangani oleh
terdakwa tersebut adalah dilakukan dengan cara penunjukan langsung
oleh Panitia Pengadaan/Tim Internal yang diketuai oleh saksi YOSHI
PARAKASA, yaitu atas dasar pertimbangan PT. SGJ adalah pelaksana
dari pekerjaan Bioremediasi sebelumnya yaitu pekerjaan Bioremediasi
untuk Kontrak No.7861 OK tanggal 1 September 2008 yang diperkirakan
akan berakhir tanggal 1 Agustus 2011, sehingga atas dasar
pertimbangan tersebut ditunjuklah PT. SGJ oleh Panitia Pengadaan
untuk Kontrak Bridging Nomor : C 905616, tanpa terlebih dahulu
dilakukan klarifikasi atas kelayakan dan kualifikasi dari PT. SGJ. Karena
dalam kenyataannya penunjukan PT. SGJ untuk Kontrak No. 7861 OK
tanggal 1 September 2008 adalah tidak sesuai dengan ketentuan PTK
Halaman 283 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 283
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idNo. 007/PTK/VI/2004 yang telah direvisi dengan PTK No. 007 Revisi-II/
PTK/I/2011 tentang Pedoman Pengelolaan Rantai Suplai Kontraktor
Kontrak Kerja Sama, yaitu Panitia Pengadaan untuk Kontrak No. 7861
OK yang diketuai oleh saksi SURYADI tersebut tidak pernah melakukan
proses pelelangan, melainkan hanya mengambil alih hasil dari proses
pelelangan yang dilakukan oleh Panitia Lama yang tidak punya sertifikat
pengadaan dari BPMIGAS, dan PT. SGJ bukanlah merupakan
perusahaan pengolah limbah B3, melainkan adalah Perusahaan/
Kontraktor Umum sebagaimana tertuang dalam Akta Pendirian PT. SGJ
No. 184 tanggal 30 November 1998 terakhir diubah dengan Akta Notaris
H. Adrianto tanggal 1 Juli 2009, bahwa PT. Sumigita Jaya (PT. SGJ)
adalah perusahaan penyedia jasa konstruksi yang meliputi : pekerjaan
sipil, pengurukan tanah untuk jalan, bendungan, pemipaan dan
elektrikal. Akan tetapi terdakwa BACHTIAR ABDUL FATAH selaku
General Manager SLS PT. CPI tetap menandatangani Kontrak Bridging
Nomor : C 905616 tanggal 1 September 2011 tersebut tanpa terlebih
dahulu melakukan pemeriksaan atas kebenaran penunjukan langsung
terhadap PT. SGJ tersebut. Sehingga pada tahap pelaksanaan
pekerjaan untuk Kontrak Bridging Nomor : C 905616 tanggal 1
September 2011 tersebut, PT. SGJ tidak dapat melakukan pekerjaan
Bioremediasi sesuai dengan ketentuan Kepmen LH No. 128 tahun 2003
tentang Tata Cara dan Persyaratan Teknis Pengolahan Limbah dan
Tanah Terkontaminasi oleh Minyak Bumi Secara Biologis, dan
Ketentuan PP No. 18 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah
Berbahaya dan Beracun (B3).
⇒ Bahwa dengan telah dilaksanakannya pekerjaan Bioremediasi oleh PT.
SGJ untuk Kontrak Bridging Nomor : C 905616 tanggal 1 September
2011 yang ditandatangani oleh terdakwa BACHTIAR ABDUL FATAH
selaku General Manager SLS PT. CPI bersama saksi HERLAND selaku
Direktur PT. SGJ tersebut, sehingga PT. SGJ telah menerima
pembayaran dari PT. CPI sebesar US$ 221.327,37,- (Dua Ratus Dua
Puluh Satu Ribu Tiga Ratus Dua Puluh Tujuh dollar Amerika koma Tiga
Puluh Tujuh) dari nilai kontrak sebesar US$ 741.402, (Tujuh Ratus
Empat Puluh Satu Ribu Empat Ratus Dua Dolar Amerika). Yang
dilakukan oleh saksi HERLAND selaku Direktur PT. SGJ dengan cara
menginput data-data yang berkaitan dengan laporan hasil pekerjaan/
284
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 284
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idprogress pekerjaan yang telah dilakukan PT. SGJ tersebut ke dalam
sistem Ariba (sistem pembayaran PT CPI), setelah itu PT. Sumigita Jaya
menunggu persetujuan melalui Sistem dari PT. CPI, setelah mendapat
persetujuan dokument tersebut dikirimkan saksi HERLAND ke Bagian
Akuntasi PT. CPI bersama Dokument Invoice dan Faktur Pajak dengan
tujuan pembayaran ke rekening PT. Sumigita Jaya di Bank BNI No.
Rekening 0151850342 Pasar Pusat Pekanbaru, dimana otorisasi
rekening ini adalah saksi HERLAND selaku Direktur.Danpembayaran
tersebut dilakukan dengan cara ditransfer oleh Petugas Verifikasi
Progress Payment PT. CPI untuk SLS Minas ke rekening PT. Sumigita
Jaya di Bank BNI No. Rekening 0151850342 Pasar Pusat Pekanbaru.
⇒ Bahwa terhadap pembayaran yang dilakukan oleh PT. CPI kepada saksi
HERLAND selaku Direktur PT. SGJ sebesar US$ 221.327,37,- (Dua
Ratus Dua Puluh Satu Ribu Tiga Ratus Dua Puluh Tujuh dollar Amerika
koma Tiga Puluh Tujuh) atas pekerjaan untuk Kontrak Birdging No. C
905616 tanggal 1 Septembr 2011 yang tidak sesuai dengan ketentuan
PTK No. 007/PTK/VI/2004 yang telah direvisi dengan PTK No. 007
Revisi-II/PTK/I/2011 tentang Pedoman Pengelolaan Rantai Suplai
Kontraktor Kontrak Kerja Sama, dan ketentuan Kepmen LH No. 128
tahun 2003 tentang Tata Cara dan Persyaratan Teknis Pengolahan
Limbah dan Tanah Terkontaminasi oleh Minyak Bumi Secara Biologis, jo
PP No. 18 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah Berbahaya dan
Beracun (B3) tersebut, sehingga pemasukan Negara menjadi berkurang
karena uang yang telah dibayarkan kepada saksi HERLAND selaku
Direktur PT. SGJ tersebut telah dimintakan penggantian oleh PT. CPI
kepada Negara melalui mekanisme Cost Recovery yang diperhitungkan
dari penerimaan Negara berdasarkan Product Sharing Contract (PSC)
antara Negara yang dalam hal ini diwakili oleh BPMIGAS dengan PT.
CPI.
• Bahwa dengan demikian akibat perbuatan terdakwa
BACHTIAR ABDUL FATAH selaku General Manager SLS
Minas PT. CPI yang telah menandatangani Kontrak
Bridging No. C-905616 tanggal 1 September 2011
berdasama-sama dengan saksi HERLAND selaku Direktur
PT. SGJ tersebut, mengakibatkan Negara telah dirugikan
sebesar US$ 221.327,37,- (Dua Ratus Dua Puluh Satu
Halaman 285 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 285
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idRibu Tiga Ratus Dua Puluh Tujuh dollar Amerika koma
Tiga Puluh Tujuh sen);
Menimbang, bahwa Putusan Mahkamah Konstitusi No.31/PUU/X/2012,
tanggal 23 Oktober 2012 menyebutkan kewenangan Badan Pemeriksa
Keuangan (BPK) dan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
bisa melakukan audit investigasi terhadap perkara korupsi;
Bahwa berdasarkan Putusan Mahkamah Konstitusi tersebut maka Audit
Perhitungan Kerugian Keuangan Negara yang dilakukan oleh BPKP atas
perkara ini adalah sah;
Menimbang, bahwa terhadap Surat dari BPMIGAS Nomor 1475 BPC
2000/2012 tanggal 15 Agustus 2012 BP Migas menginstruksikan Dirjend
Anggaran untuk menahan sebesar US$ 9.900.000 (sembilan juta sembilan
ratus ribu dollar Amerika) dari US$ 24.000.000 (dua puluh empat juta dollar
Amerika) yang harus dibayarkan kepada PT. Chevron Pacific Indonesia
(PT.CPI);
Menimbang, bahwa walaupun ada surat yang disampaikan berkaitan
perselisihan yang terjadi antara BPMIGAS dengan PT. CPI, saat itu kegiatan
sudah selesai dan sudah dibayar serta dibebankan kepada negara sehingga
Majelis berpendapat sudah terjadi kerugian negara danseharusnya negara tidak
dibebani oleh biaya-biaya yang dikeluarkan yang tidak sesuai dengan
peruntukan pengeluaran tersebut;
Menimbang bahwa dariuraian tersebut diatas, maka unsur Yang Dapat
Merugikan Keuangan Negara Atau Perekonomian Negara telah terpenuhi ;
“ Unsur yang melakukan, menyuruh lakukan atau turut serta melakukan”
Bahwa pasal 55 ayat (1) ke-1 KUH Pidana menentukan dipidana sebagai
pembuat (daders) sesuatu perbuatan pidana adalah mereka yang melakukan,
yang menyuruh melakukan atau turut serta melakukan perbuatan;
Bahwa Delik Penyertaan terjadi karena keterlibatan atau penyertaan
orang lain adalah perlu karena yang melakukan (pelaku) tidak dapat sendirian
melakukan perbuatan pidana;
Dalam doktrin hukum pidana, pengertian ”turut serta” dikenal beberapa
pendapat, yaitu antara lain :
286
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 286
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id1. Prof. Mr. W.H.A Jonkers, dalam bukunya Inleiding tot de Strafrechts
Dogmatiek, 1984, halaman 104, menyatakan :”Ada dua syarat dari
medeplegen yaitu :
• adanya rencana bersama (gemeenschappelijk plan), ini berarti harus
ada suatu opzet bersama untuk bertindak;
• adanya pelaksanaan bersama (gemeenschappelijk uitvoering);
2. Roeslan Saleh, SH dalam bukunya Kitab Undang-undang Hukum Pidana
dengan penjelasan, penerbit Gajah Mada Yogyakarta, halaman 11,
menyatakan sebagai berikut:
”Tetapi janganlah hendaknya mengartikan bahwa dalam hal turut serta
melakukan ini tiap-tiap peserta harus melakukan perbuatan pelaksanaan,
yang utama adalah bahwa dalam melakukan perbuatan itu ada kerjasama
yang erat antara mereka itu. Hal ini kiranya dapat ditentukan sebagai
hakekat dari turut serta melakukan;
Jika turut serta melakukan ini adalah adanya kerjasama yang erat antara
mereka maka untuk dapat menentukan apakah ada turut serta melakukan
atau tidak, kita tidak melihat kepada perbuatan masing-masing peserta
secara satu persatu dan berdiri sendiri, terlepas dari hubungan perbuatan-
perbuatan peserta lainnya, melainkan melihat perbuatan masing-masing
peserta dalam hubungan dan sebagai kesatuan dengan perbuatan peserta-
peserta lainnya;
3. Prof. Satochid Kartanegara, SH, dalam bukunya “Hukum Pidana Kumpulan
Kuliah Bagian Dua”, penerbit Balai Lektur Mahasiswa, halaman 5 dan 13,
mengemukakan bahwa yang diatur dalam Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP
adalah siapa yang dianggap sebagai pelaku (dader). Pelaku yaitu barang
siapa yang memenuhi semua unsur dari yang terdapat dalam perumusan-
perumusan delik. Sedangkan yang menyuruh melakukan (doen pleger)
adalah seseorang yang berkehendak untuk melakukan sesuatu delik tidak
melakukannya sendiri, akan tetapi menyuruh orang lain untuk
melakukannya;
4. Noyon yang diikuti Mr. Tresna dalam bukunya “Asas-asas Hukum Pidana”
menyatakan bahwa Mededader adalah orang yang menjadi kawan pelaku,
sedangkan Medepleger adalah orang yang ikut serta melakukan peristiwa
pidana. Mededader itu orang yang bersama orang lain menyebabkan
Halaman 287 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 287
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idperistiwa pidana dengan peranan yang sama derajatnya. Dengan perkataan
lain orang-orang tersebut harus memenuhi semua unsur peristiwa pidana
bersangkutan. Sedangkan pada medeplager, peranan masing-masing yang
menyebabkan peristiwa pidana tidak sama derajatnya, yang satu menjadi
dader, yang lain hanya ikut serta (medepleger) saja. Jadi medepleger tidak
memenuhi semua unsur peristiwa pidana tersebut. Namun walaupun
demikian sesuai Pasal 55 KUHP, baik mededader dan medepleger dipidana
sebagai dader (vide: Prof. Drs. C.S.T. Kansil, SH dan Christine ST. Kansil,
S.H.M.H., dalam bukunya Pokok-Pokok Hukum Pidana, Hukum Pidana
Untuk Tiap Orang”, Penerbit PT. Pradya Paramita Jakarta, halaman 42);
5. Drs. Adami Chazawi dalam bukunya, “Hukum Pidana, bagian 3, Percobaan
dan Penyertaan, halaman 81, menyebutkan bahwa “pembuat dalam arti
orang yang disebut dalam Pasal 55 ayat (1) tidak melakukan tindak pidana
secara pribadi, melainkan secara bersama-sama dengan orang lain dalam
mewujudkan tindak pidana itu. Jika dilihat dari sudut perbuatan mana
hanyalah memenuhi sebagian dari syarat/unsur tindak pidana. Semua syarat
tindak pidana terpenuhi tidak oleh satu peserta, akan tetapi oleh rangkaian
semua peserta”;
Bahwa dalam perkara ini yaitu tindak pidana korupsi yang di dakwakan
dalam Dakwaan Subsidair, penyertaan atau keterlibatan PT. SGJ dan PT. GPI
justru penting sebab tindak pidana korupsi dalam Dakwaan Subsidair a quo tidak
dapat dilakukan sendirian hanya oleh terdakwa;
Bahwa meskipun ketentuan pasal 55 KUH Pidana dan pasal 56 KUH
Pidana hanya mengenal pembagian delik penyertaan antara pembuat (daders)
dan pembantu (medeplichtigen) tapi delik penyertaan dapat terjadi sebelum
(mendahului) dilakukan perbuatan melawan hukum yang menjadi syarat utama
tindak pidana, yaitu dalam wujud yang melakukan (pelaku), yang menyuruh
lakukan atau dapat terjadi serentak (pada saat yang sama) dengan dilakukannya
perbuatan melawan hukum yang menjadi syarat utama tindak pidana yakni
dalam wujud turut serta melakukan perbuatan dan membantu;
Menimbang, bahwa dari fakta-fakta hukum sebagaimana terungkap
dipersidangan :
• Bahwa kerjasama antara Tedakwa BACHTIAR ABDUL FATAH dengan
saksi HERLAND adalah Terdakwa selaku General Manager SLS PT.
Chevron Pacific Indonesia bersama-sama dengan saksi HERLAND
288
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 288
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idselaku Direktur PT. Sumigita Jaya secara sengaja telah mendandatangani
Kontrak Bridging No. C 905616 tanggal 1 September 2011, untuk
pekerjaan Bioremediasi di SLS Minas PT. CPI dan terdakwa selaku
pejabat berwenang dengan jabatan sebagai General Manager SLS PT.
CPI yang telah diberi kuasa, memiliki tugas dan tanggung jawab untuk
mewakili PT. CPI dalam menandatangani kontrak kerjasama berdasarkan
POA (Power of Attourney) yaitu terdakwa bertanggungjawab atas
terselenggaranya pengadaan barang/jasa sesuai dengan prinsip dasar
dan etika bisni pengelolaan rantai suplai, termasuk mengeksekusi/
menjalankan proyek dalam lingkup asset wilayah SLS dengan tetap
menaati hukum dan etika kepegawaian. Akan tetapi terdakwa selaku
General Manager SLS PT. CPI yang diberi kuasa untuk menandatangani
Kontrak Bridging No. C 905616 tanggal 1 September 2011 tersebut, tidak
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan yang berlaku karena pada kenyataannya dasar
penunjukan langsung terhadap PT. SGJ oleh Panitia Pengadaan untuk
Kontrak Bridging No. C 905616 tanggal 1 September 2011 yang
ditandatangani oleh terdakwa bersama-sama dengan saksi HERLAND
tersebut adalah tidak sesuai dengan Ketentuan PTK No. 007/PTK/VI/2004
yang telah direvisi dengan PTK No. 007 Revisi-II/PTK/I/2011 tentang
Pedoman Pengelolaan Rantai Suplai Kontraktor Kontrak Kerja Sama,
serta ketentuan Kepmen LH No. 128 tahun 2003 tentang Tata Cara dan
Persyaratan Teknis Pengolahan Limbah dan Tanah Terkontaminasi oleh
Minyak Bumi Secara Biologis, jo PP No. 18 Tahun 1999 tentang
Pengelolaan Limbah Berbahaya dan Beracun (B3). Akan tetapi terdakwa
tetap menandatangani Kontrak Bridging No. C 905616 tanggal 1
September 2011 tersebut;
• Bahwa terdakwa selaku General Manager SLS PT. CPI secara bersama-
sama dengan saksi HERLAND selaku Direktur PT. SGJ, juga mengetahui
bahwa PT. CPI selaku penghasil limbah sudah tidak memiliki izin dari
Kementerian Lingkungan Hidup (KLH), karena izin pengolahan limbah
tanah terkontaminasi minyak bumi secara biologis (Bioremediasi) yang
dimiliki oleh PT. CPI sudah habis masa berlakunya, demikian juga halnya
dengan PT. SGJ selaku Badan Usaha yang melakukan kegiatan
Bioremdiasi untuk Kontrak Bridging No. C 905616 tanggal 1 September
2011 di Wilayah Operasi SLS Minas PT. CPI juga tidak memiliki izin
Halaman 289 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 289
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idpengolahan limbah B3 dari KLH, akan tetapi terdakwa BACHTIAR
ABDUL FATAH selaku General Manager SLS PT. CPI bersama-sama
dengan saksi HERLAND selaku Direktur PT. SGJ tetap menandatangani
Kontrak Bridging No. C 905616 tanggal 1 September 2011 tersebut;
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian fakta tersebut diatas terdakwa
Bachtiar Abdul Fatah dikatagorikan sebagai orang yang melakukan perbuatan
pidana dengan demikian unsur bersama-sama melakukan perbuatan pidana
terpenuhi;
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian di atas semua unsur dalam
Dakwaan Subsidair telah terpenuhi maka terdakwa terbukti secara sah dan
meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana Korupsi secara bersama-sama
dalam Dakwaan Subsidair yaitu melanggar Pasal 3 jo Pasal 18 Undang
Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
sebagaimana telah diubah dengan Undang Undang Nomor 20 Tahun 2001
tentang Perubahaan Atas Undang Undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang
Pembarantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana;
Menimbang, bahwa terhadap nota pembelaan terdakwa yang lainnya,
Majelis berpendapat bahwa nota pembelaan terdakwa itu sudah tertampung dan
tercakup dalam pertimbangan fakta dan pertimbangan hukum seperti telah
dipaparkan di atas lantaran bukti lawan, bukti sangkal (tegenbewijs, contre rey
eviden, rebutting eviden) sebagai alat bukti yang diajukan oleh Penasihat hukum
terdakwa tidak dapat melemahkan atau mematahkan alat bukti yang diajukan
oleh Jaksa Penuntut Umum dengan demikian nota pembelaan terdakwa dan
Penasihat Hukum Terdakwa harus ditolak ;
Menimbang, bahwa dalam perkara ini Hakim Anggota II SLAMET
SUBAGIO, SH.MH tidak sependapat dengan pertimbangan Ketua Majelis dan
Hakim Anggota I yang menyatakan Terdakwa Bachtiar Abdul Fatah telah terbukti
secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Korupsi
sebagaimana diatur dalam pasal 3 Undang-undang No. 31 Tahun 1999 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan
Undang-undang No. 20 Tahun 2001 jo. pasal 55 ayat (1) ke - 1 KUHP
sebagaimana dalam Dakwaan Subsidair;
Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 14 ayat (3) Undang-undang No.48
Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman berbunyi : dalam hal sidang
290
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 290
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idpermusyawaratan tidak tercapai mufakat bulat, pendapat Hakim yang berbeda
wajib dimuat dalam putusan;
Menimbang, bahwa dalam perkara ini pada saat musyawarah, Hakim
Anggota II : SLAMET SUBAGIO, SH.MH telah berbeda pendapat (dissenting
opinion) dari Hakim Ketua dan Hakim Anggota I;
Dissenting Opinion , Anggota Majelis Hakim-2 ,perkara a/n Bachtiar Abdul
Fatah .
Menimbang terhadap Putusan Hakim Ketua, dan Hakim Anggota-1,
Hakim Anggota-2 Slamet Subagio,SH MH berpendapat lain (dissenting
opinion) , atas putusan tersebut .
Menimbang bahwa , setelah Hakim Ketua, Hakim Anggota-1 dalam
pertimbangan yuridisnya menyatakan bahwa dakwaan Primair melanggar pasal
2 UU No.31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
sebagaimana diubah dengan UU No.20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas
UU No.31 Tahun 1999, dinyatakan tidak terbukti, maka terhadap putusan
tersebut,Hakim anggota-2 menyatakan sependapat, oleh karena itu terhadap
diri terdakwa haruslah dinyatakan tidak terbukti secara sah dan meyakinkan
melakukan tindak pidana korupsi sebagaimana diatur dakwaan Primair,
melanggar pasal 2 ayat (1) Jo pasal 18 UU No.31 Tahun 1999 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan UU No.20
Tahun 2001 tentang Perubahan Atas UU No.31 Tahun 1999 Jo pasal 55 ayat(1)
ke-1 KUHPidana, dan oleh karenanya Terdakwa haruslah dibebaskan dari
dakwaan Primair dalam Surat Dakwaan JPU .
Menimbang bahwa setelah Hakim Ketua maupun Hakim anggota-1
membebaskan Terdakwa dari dakwaan Primair dalam pertimbangan yuridis
berikutnya Terdakwa dinyatakan bersalah melakukan tindak pidana korupsi
secara bersama-sama sebagaimana diatur dan diancam dalam dakwaan
Subsidair, yaitu melanggar pasal 3 Jo pasal 18 UU No.31 Tahun 1999 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan UU No.20
Tahun 2001 tentang Perubahan Atas UU No.31 Tahun 1999 Jo pasal 55 ayat(1)
ke-1 KUHP .
Menimbang bahwa terhadap putusan ini, Hakim anggota-2 berbeda
pendapat atau berpendapat lain atas pertimbangan yuridis dalam putusan
tersebut ; adapun yang menjadi dasar atas pendapat yang berbeda dari Hakim
Halaman 291 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 291
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idAnggota-2 terhadap putusan tersebut, adalah pertimbangan yuridis atas unsur
pokok (bestandeel delict) dari pasal 3 UU No.31 Tahun 1999 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan UU No.20
Tahun 2001 tentang Perubahan Atas UU No.31 Tahun 1999.yaitu unsur :
menyalahgunakan kewenangan,kesempatan, atau sarana yang ada
padanya karena jabatan atau kedudukan .
Menimbang bahwa unsur pokok tersebut, tercantum dalam dakwaan,
Jaksa Penuntut Umum No. Reg. Perk : PDS-12/JKT.SLT/05/2013 pada dakwaan
Subsidair sebagai berikut : ( dikutip dari surat dakwaan) ………“
BahwaTerdakwa BACHTIAR ABDUL FATAH selaku General Manager Sumatera
Light South (GM SLS) PT. Chevron Pacific Indonesia (PT. CPI) bersama-sama
dengan HERLAN bin OMPO selaku Direktur PT. SUMIGITA JAYA (PT. SGJ)
(yang dilakukan penuntutan secara terpisah), pada bulan September 2011
sampai dengan bulan Maret 2012atau setidak-tidaknya dalam kurun waktu
antara tahun 2011 sampai dengan tahun 2012 bertempat di PT. Chevron Pacific
Indonesia di Sumatera Light South ( SLS)di Kecamatan Minas Kabupaten Siak
Provinsi Riau,dan di Kantor Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak Dan
Gas Bumi (BPMIGAS) Gedung Patra Jasa,Jl. Gatot Subroto Kav. 32-34 Jakarta
Selatan,yang berdasarkanPasal 35 UU No. 46 Tahun 2009 tentang Pengadilan
Tindak Pidana Korupsi, Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan
Negeri Jakarta Pusatberwenang untuk memeriksa, mengadili dan memutus telah
melakukan atau turut serta melakukan,dengan tujuan menguntungkan diri sendiri
atau orang lain atau suatu korporasi, menyalahgunakan
kewenangan,kesempatan atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau
kedudukan yang dapat merugikan Keuangan Negara atau perekonomian
Negara,............dst;
Menimbang bahwa terhadap uraian dakwaan tersebut, setelah dikaitkan
dengan fakta-fakta yang terungkap dipersidangan maka Hakim Anggota-2
menyatakan tidak sependapat dan tidak dapat menerima uraian dalam surat
dakwaan JPU tersebut dengan dasar pertimbangan, sebagai berikut :
1. Tidak diketemukannya, alasan yang menjadi dasar yuridis, bahwa
tempos delictie dalam kontrak bridging C 905616 , yang
didakwakan kepada Terdakwa terjadi dalam kurun waktu antara
September 2011 – sampai dengan 2012 ? ;
292
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 292
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id2. Bagaimanakah korelasi antara kontrak bridging C. 905616 dengan
peranan Terdakwa selaku General Manager SLS berkaitan dengan
perijinan yang telah habis masa berlakunya ? ;
3. Bagaimana pula, hubungan antara jabatan terdakwa dengan
pelaksanaan Bioremediasi ?
4. Bagaimana hubungannya perbuatan terdakwa tesebut diatas, ,
dengan pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana .
Ad. 1. Tentang tidak diketemukannya, alasan yang menjadi dasar
yuridis, bahwa tempos delictie dalam kontrak bridging C 905616 yang
didakwakan kepada Terdakwa, terjadi antara September 2011 – sampai
dengan 2012 ? ;
Menimbang bahwa untuk membuktikan tiadanya alasanyang menjadi
dasar yuridis, bahwa tempos delictie dalam kontrak bridging C 905616 ini,
anatara September 2011 – sampai dengan 2012, Hakim Anggota-2 akan
mengungkapkan fakta-fakta yang terungkap dipersidangan sebagai berikut :
a. bahwa penanda tanganan kontrak bridging C 905616 dilakukan oleh
terdakwa pada tanggal 24 Agustus 2011 atas dasar Surat Perintah
dari Direktur PT. Chevron Pasific Indonesia (PT.CPI) Hamid Batubara
berupa Power of Authorney (POA) Nomor . 0236/POA/IV/2010 tanggal
19 April 2010 ;
b. bahwa pengertian Power of Authorney (POA) Nomor . 0236/POA/
IV/2010 tanggal 19 April 2010, menurut Ahli Prof Dr. Laica Marzuki,
SH adalah suatu bentuk perintah jabatan berupa pemberian mandat
dari seorang atasan kepada bawahannya, dikarenakan perintah
tersebut berupa mandat maka hak pemberi mandat (mandatory) masih
melekat ; sehingga mandat yang diberikan kepada penerima mandat
tersebut, berakhir , apabila sipenerima mandat (mandataris), sudah
tidak menjalankan mandat tersebut lagi , dan dengan sendirinya
kewenangan yang telah diberikan tersebut, kembali kepada si pemberi
mandat .
c. bahwa dikaitkan, dengan penanda tanganan kontrak bridging C
905616 yang dilakukan oleh Terdakwa selaku General Manager SLS,
baru efektif selama kurang 6-7 hari saja, bila fakta ini dikaitkan dengan
keterangan saksi a de charge Wahyu Budiarto yang pada pokoknya
Halaman 293 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 293
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idmemberikan keterangan dibawah sumpah (keterangan dalam
putusan), bahwa terdakwa pada bulan September 2011 sudah tidak
melaksanakan tugasnya lagi sebagai GM SLS, jabatan GM SLS
dijabat oleh saksi . Meskipun secara efektif saksi baru melaksanakan
tugas pada bulan Oktober 2011 ; dimana keterangan saksi ini
dikuatkan oleh pengakuan terdakwa sendiri yang menerangkan bahwa
dirinya sejak bulan September 2011 itu, sudah tidak lagi menjabat
selaku general manager SLS , karena sudah pindahkan ke Jakarta
dengan jabatan yang baru ;
d. berdasarkan pendapat, ahli Prof Dr. Laica Marzuki, SH, dihubungkan
dengan keterangan saksi Wahyu Budiarto, maupun keterangan
terdakwa sendiri, Hakim Anggota-2 berpendapat bahwa tempos
delictie yang termuat dalam Surat Dakwaan JPU No.Reg. Perk :
PDS-12/JKT.SLT/052013 tanggal 21 Mei 2013, tidak memiliki dasar
yuridis yang kuat sehingga oleh karenanya harus dinyatakan tidak
dapat diterima .
Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan yuridis diatas, baik dari
keterangan saksi yang menerangkan dibawah sumpah serta keterangan
Terdakwa maupun bukti surat berupa kontrak bidging C. 905616 maka secara
yuridis yang semua keterangan tersebut mempunyai keterkaitan satu sama lain
(kettingbewijs) sehingga dapat disimpulkan Surat Dakwaan JPU tentang
tempos delictie ini haruslah ditolak .
Ad. 2. Bagaimanakah korelasi antara kontrak bridging C. 905616
dengan peranan Terdakwa selaku General Manager SLS dengan perijinan
yang telah habis masa berlakunya ? ;
Menimbang bahwa berdasarkan bahwa kontrak bridging C.905616 adalah
kontrak yang merupakan jembatan penghubung anatara kontrak sebelumnya
yaitu kontrak 9861 OK dengan kontrak berikutnya yang belum sempat
dilaksanakan . ; sehingga ijin pengelolaan bioremedasi, pada kontrak bridging C.
905616 masih melekat pada ijin kontrak 9861 OK .
Menimbang bahwa dalam Surat Tuntutan Pidana JPU Nomor Reg.
Perk : PDS-12/JKT.SLT/05/2013, tanggal 2 Oktober 2013 pada halaman 125 –
126 pada angka 20 disebutkan (dikutip dari surat tuntutan) : bahwa benar selain
dilandasi oleh Kontrak yang tidak sesuai dengan ketentuan PTK No. 007 Revisi-
II/ PTK/I/2011 tentang Pedoman Pengelolaan Rantai Suplai Kontraktor Kontrak
294
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 294
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idKerja Sama, terdakwa BACHTIAR ABDUL FATAH selaku General Manager SLS
Minas PT. CPI secara sadar juga mengetahui bahwa PT. CPI selaku penghasil
limbah sudah tidak memiliki izin pengolahan limbah B3 dari KLH, karena izin
yang dimiliki oleh PT. CPI sudah habis masa berlakunya yaitu :
3) KEPMEN Nomor 69 Tahun 2006 tanggal 8 Maret 2006 berlaku 2
tahun, berakhir pada tanggal 8 Maret 2008, untuk 5 (lima) SBF
Minas di SLS yaitu SBF - GS-VI, 4C-27, 5E-99, 8D-58, 8D-72.
4) KEPMEN LH No. 136 Tahun 2007 tanggal 27 Februari 2007
untuk 1 (satu) SBF di Kota Batak.
Selanjutnya dalam surat tuntutan JPU tersebut juga disebutkan : ………..dengan
demikian pada saat Kontrak Bridging No. C-905616 ditandatangani oleh
terdakwa bersama-sama dengan saksi HERLAND selaku Direktur PT. SGJ,
maupun pada saat pekerjaan bioremediasi tersebut dilaksanakan oleh saksi
HERLAND selaku Direktur PT. SGJ adalah tidak punya landasan hukum,
karena baik PT. SGJ selaku pengolah limbah diwilayah SLS Minas PT. CPI,
maupun PT. CPI selaku penghasil limbah sama-sama tidak memiliki izin dari
KLH. Akan tetapi terdakwa tetap menandatangani Kontrak Bridging
No.C-905616 tanggal 1 September 2011. Padahal masalah perizinan
pengolahan limbah B3 tersebut secara tegas sudah diatur di dalam ketentuan
perundang-undangan yang berlaku, sehingga perbuatan terdakwa tersebut
bertentangan dengan ketentuan Pasal 3 Kepmen LH No. 128 tahun 2003
tentang Tata Cara dan Persyaratan Teknis Pengolahan Limbah dan Tanah
Terkontaminasi oleh Minyak Bumi Secara Biologis yang menyatakan bahwa
“ketentuan perijinan pengolahan limbah minyak bumi dan tanah terkontaminasi
oleh minyak bumi secara biologis sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
mengacu kepada PP No. 18 Tahun 1999 tentang Pengolahan Limbah
Berbahaya dan Beracun (B3) dan format permohonan ijin untuk pengolahan
secara biologis yang tercantum pada Lampiran I Keputusan ini”.
Menimbang bahwa dalam persidangan terungkap bahwa ijin Nomor : 69
Tahun 2006 tanggal 8 Maret 2006 berlaku 2 tahun, berakhir pada tanggal 8
Maret 2008, untuk 5 (lima) SBF Minas di SLS yaitu SBF - GS-VI, 4C-27, 5E-99,
8D-58, 8D-72 ; namun demikian berdasarkan keterangan dibawah sumpah
(keterangan terlampir dalam putusan) dari saksi Masnelyarti Hilman, selaku
Deputy IV pada Kementerian Negara Lingkungan Hidup dimana saksi
menjelaskan didepan persidangan, bahwa dengan diterbitkannya Keputusan
Halaman 295 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 295
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idMenteri Negara Lingkungan Hidup Nomor : 258 A Tahun 2010 tanggal 14
Oktober 2010, kegiatan pengelolaan Bioremediasi tetap dapat dilaksanakan ,
apabila persyaratan teknis terpenuhi,meskipun persyaratan administrasi belum
terpenuhi, karena pada dasarnya pemberian ijin pengelolaan limbah
terkontaminasi minyak yang diberikan kepada PT. CPI adalah berdasarkan
Kepmen LH Nomor : 128 Tahun 2003 pada Lampiran II angka I.1.1 dan II.1.2
huruf a dan b dan ijin yang diberikan kepada PT. CPI berdasarkan pasal 59 ayat
(4) Undang-Undang Nomor : 32 Tahun 2009, adalah ijin yang diberikan kepada
PT. CPI selaku perusahaan penghasil limbah dan PT. CPI dapat menyerahkan
pekerjaan pengelolaan limbah tersebut, kepada pihak lain tanpa perlu ijin lagi,
sepanjang limbah tersebut, masih diolah dalam dilingkungan PT.CPI . Sehingga
berdasarkan keterangan saksi Masnelyarti Hilman, selaku Deputy IV pada
Kementerian Negara Lingkungan Hidup secara yuridis haruslah dipisahkan
antara pemberian ijin kepada PT.CPI untuk pengelolaan Bioremediasi yang
berpedoman pada Kepmen LH Nomor : 128 Tahun 2003 pada Lampiran II angka
I.1.1 dan II.1.2 huruf a dan b disatu pihak dengan ijin yang diberikan kepada PT.
CPI selaku penghasil limbah yang mengacu pada pasal 3 Kepmen LH 128
Tahun 2003 sebagaimana dijelaskan oleh JPU pada Surat Tuntutannya pada
halaman 126 . Oleh karenanya Hakim Anggota-2 tidak sependapat dengan Surat
Tuntutan JPU pada halaman 126 diatas, dimana dalam surat tuntutan tersebut
JPU tidak membedakan antara PT. CPI sebagai pemegang ijin karena
menghasilkan limbah dengan peranan Terdakwa selaku mandataris dari PT. CPI
, yang hanya melaksanakan perintah berdasarkan Power of Authorney (POA)
Nomor . 0236/POA/IV/2010 tanggal 19 April 2010 .
Menimbang bahwa disamping Kepmen LH Nomor : 258 A tahun 2010
tanggal 14 Oktober 2010 tersebut, belum dicabut dan masih berlaku,
berdasarkan keterangan dibawah sumpah (keterangan terlampir dalam putusan)
saksi Wiryono Koesoemadihardjo, selaku Assisten Deputy IV dimana tugas saksi
sesuai Kepmen LH Nomor : 16 Tahun 2006, adalah : mengevaluasi dokumen,
melakukan verifikasi lapangan, melakukan pre review,penetapan keputusan dan
menerbitkan ijin ; sedang kaitannya dengan ijin dari PT.CPI di Minas yang telah
habis masa berlakunya, saksi adalah petugas yang memproses permohonan
perpanjangan ijin yang diajukan oleh PT. CPI pada tanggal 20 Februari 2008,
perpanjangan mana diajukan 2 (dua) bulan sebelum berakhirnya masa
berlakunya ijin tersebut . Sehingga pada saat kasus ini, terjadi sebenarnya
perpanjangan ijinnya masih dalam proses .
296
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 296
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idMenimbang bahwa sejalan dengan keterangan saksi Wiryono
Koesoemadjihardjo, menurut Ahli Prof. Dr. Laica Marzuki,SH terhadap
permohonan perpanjangan ijin yang masih dalam proses, bukanlah perbuatan
yang melawan hukum, sejauh dalam pelaksanaan kegiatannya ada
pengawasan yang dilakukan oleh pejabat dari instansi yang berwenang, ada
berita acaranya, serta ada perencanaannya yang mencakup kegiatan yang akan
dilakukan . Dan tahapan-tahapan ini telah dilakukan oleh Kemen LH, sesuai
dengan keterangan dibawah sumpah saksi Wiryono Koesoemadihardjo .
Menimbang bahwa berdasarkan uraian yang disampaikan diatas, maka
Hakim Anggota-2 berkesimpulan bahwa pengelolaan bioremediasi yang
dilakukan oleh PT. CPI pada kontrak bidging C.905616 tidak bertentangan
dengan Kepmen LH Nomor : 128 Tahun 2003 pada Lampiran II angka I.1.1 dan
angka II.1.2 a dan b ; dan Terdakwa selaku pemegang mandate hanya
melaksanakan POA Nomor : 0236/POA/IV/2010 tanggal 19 April 2010 sehingga
apabila hal ini dikaitkan dengan habisnya ijin,Terdakwa tidak memiliki tanggung
jawab akan hal itu . Oleh karenanya Surat Tuntutan Pidana JPU tentang ijin ini
haruslah ditolak .
Ad 3. Bagiamanakah korelasi antara jabatan Terdakwa selaku
General Manager SLS dengan pelaksanaan kontrak bridging C.905616
dalam pengelolaan Bioremediasi ?
Menimbang bahwa pelaksanaan kontrak bridging C.905616
sebagaimana, tertuang dalam surat dakwaan subsidair JPU halaman 16
disebutkan antara lain (dikutip dari surat dakwaan) : ……………bahwa
berdasarkan hasil pengujian terhadap sample tanah pada Lokasi Penampungan
Tanah yang akan dibioremediasi (Stock Pile), Lokasi Pengolahan (SBF) dan
Spreading Area dari wilayah operasi SLS Minas, ternyata seluruhnya bukan
merupakan tanah terkontaminasi minyak (COCS) sehingga bioremediasi tidak
pernah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Kepmen LH No. 128 Tahun 2003
tentang Tata Cara Dan Persyaratan Teknis Pengolahan Limbah dan Tanah
Terkontaminasi Oleh Minyak Bumi Secara Biologis.
Bahwa berdasarkan Hasil Pengujian Sampling Tanah Terkontaminasi Minyak
Bumi PT. Chevron Pacific Indonesia tanggal 25 Juli 2012 yang dilakukan oleh
Tim Ahli Bioremediasi yaitu DR. Ir. EDISON EFFENDI, MT., Ir. BAMBANG
ISWANTO, MT dan Ir. PRAYITNO, MT, dengan hasil sebagai berikut :
Sampling Tanah yang berasal dari Minas :
Halaman 297 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 297
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id a. TPH
Kode Keterangan TPH (%)
SP 8 Sumber COCS 6D82 SLS Minas yang ditanam sedalam 60 Cm dengan konsentrasi tinggi
9.5690
SP 4 Stock Pile 8D-72 SLS Minas 0-60 Cm Mix 1-3-4
1.6773
SP 5 Stock Pile 8D-72 SLS Minas 60-90 Cm Mix 1-3-4
1.7008
SP 6 Stock Pile 8D-72 SLS Minas 0-60 Cm Mix 2-5
3.4323
SP 7 Stock Pile 8D-72 SLS Minas 60-90 Cm Mix 2-5
3.5440
Pada SP 8 Sumber COCS 6D82 SLS Minas, TPH = 9.5690. Berdasarkan hasil
survey dilapangan pada stock pile perbandingan SP 4 dan SP 5 dengan SP 6
dan SP 7 adalah + 98 % : 2 %. Dengan demikian konsentrasi rata-rata adalah
1.73 %.
Berdasarkan Kepmen LH No. 128 tahun 2003, bahwa konsentrasi minimal tanah
tercemar (TPH/Total Petroleum Hidrokarbon) + 7.5 – 15 % dengan standar hasil
bioremediasi TPH < 1 %. Oleh karena sumber COCS TPH = 9.5690 % dengan
jumlah yang relative besar di Minas dan tidak perlu dilakukan dilusi hingga 7.5 %
(sesuai Kepmen LH No. 128 tahun 2003), dan Sistem Bioremediasi adalah
Ex Situ Bioremediasi pada SBF, maka TPH + 1.73 % tidak perlu dibioremediasi.
b. SBF :
Dari hasil penelitian terhadap identifikasi mikroorganisme pendegradasi minyak
dengan menggunakan uji pertumbuhan mikroorganisme dan uji biodegradasi
terhadap sumber tanah Minas dengan konsentrasi TPH 4 %, 6 % dan 10 %.
Hasil yang diperoleh tidak terjadi penurunan TPH setelah 14 hari sedangkan
konsentrasi pertumbuhan mikroorganisme dengan kultur tercampur (Mix Culture)
adalah 2.7 E + 07 colony/gr. Oleh karena tidak terjadi penurunan TPH setelah 14
hari dan mikroorganisme dapat tumbuh dengan baik, dengan demikian tidak ada
mikroorganisme pendegradasi minyak. Dengan tidak adanya mikroorganisme
pendegradasi minyak tidak mungkin bioremediasi dapat terjadi.Dengan demikian
bioremediasi adalah nihil.
298
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 298
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id c. Spreading Area :
Berdasarkan hasil analisa dengan metode gravimetric, spectrophotometer dan
GCMS pada spreading area bahwa TPH yang diperoleh adalah TPH = 0 %. Hal
seperti ini sangat sulit terjadi, biasanya TPH < 1 %.Dari hasil menggunakan
GCMS bahwa pada tanah tersebut tidak pernah terkontaminasi minyak atau
tidak pernah dilalui minyak. Hal ini dapat terjadi apabila tanah yang diolah adalah
tanah segar.
Kesimpulan :
d. Bahwa tanah terkontaminasi minyak pada stock pile dikedua lokasi
pengambilan sample tanah tidak perlu di Bioremediasi karena
Total Petroleum Hidrokarbon/TPH = 1.73 % di SLS Minas, dan
TPH = 0.4783 – 0.5255 % di SLN Duri. Dan sistim pengolahan
Bioremediasi Ex Situ pada SBF dan Standart Bioremediasi
berdasarkan Kepment LH No. 128 tahun 2003, bahwa TPH yang
akan diolah adalah 7.5 – 15 %, dan standart hasil Bioremediasi
adalah TPH < 1 % (satu atau kurang dari satu persen).
e. Tanah terkontaminasi minyak pada Stock Pile dikedua lokasi tidak
ada mengandung Mikroorganisme pendegradasi minyak. Hal ini
dilihat pada hasil uji Biodegradasi tidak adanya penurunan TPH
setelah 14 hari. Dengan demikian tidak mungkin Bioremediasi
dapat berlangsung artinya Bioremediasi adalah nihil.
f. Dengan hasil analisa bahwa tanah pada Spreading area tidak
pernah terkontaminasi minyak.
Menimbang bahwa apa yang tertuang dalam surat dakwaan JPU tersebut,
didasarkan pada Hasil Pengujian Sampling Tanah Terkontaminasi Minyak Bumi
PT. Chevron Pacific Indonesia tanggal 25 Juli 2012 yang dilakukan oleh Tim Ahli
Bioremediasi yaitu DR. Ir. EDISON EFFENDI, MT., Ir. BAMBANG ISWANTO,
MT dan Ir. PRAYITNO, MT,
Menimbang bahwa bioremediasi adalah pemul;ihan lahan tercemar,
dengan menggunakan mikroorganisme, sebagai agen pendegradasi ;
Menimbang bahwa, untuk membuktikan apakah terdapat korelasi antara
jabatan Terdakwa selaku General Manager SLS dengan proses pendegradasian
limbah yang terkontaminasi minyak tersebut, Hakim Anggota-2 akan melakukan
pendekatan melalui pendekatan causalitas atau teori sebab dan akibat .
Halaman 299 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 299
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idMenimbang bahwa dalam pendekatan sebab-akibat ini, Hakim Anggota-2
akan memberikan penilaian atau pendapat terhadap fakta-fakta yang dapat
dipergunakan untuk mengetahui sebab-musabab terjadinya kejahatan tersebut,
guna membuktikan bahwa antara tindakan terdakwa dengan akibat yang timbul
atau akibat yang dilarang tersebut telah terdapat suatu sebab akibat (causal-
nexus) . Dalam Hukum Pidana selain adanya causal-nexus disyaratkan adanya “
mens-rea “ atau “ schuld “ untuk dapat membuktikan adanya pertanggung
jawaban pidana dari si pelaku ( criminal responbility)
Menimbang bahwa berdasarkan, fakta-fakta yang terungkap
dipersidangan, untuk membuktikan adanya causalitas maka Hakim Anggota-2
akan mengkaji ulang atas : Pertama sample yang diperoleh dari lokasi yang
berhubungan dengan tanah yang terkontaminasi tersebut,kemudian Kedua
lamanya sample tersebut disimpan dalam tempat penyimpanan (holding time),
Ketiga adalah alat yang dipergunakan untuk menguji sample tersebut, apakah
ketiganya telah sesuai dengan kaidah yang berlaku baik mulai dari pengambilan
samplenya sampai terakreditasinya alat-alat yang dipergunakan untuk menguji
sample tersebut sehingga diketahui timbulnya sebab akibat tersebut atas
perbuatan terdakwa atau ada fakta lain diluar dari perbuatan terdakwa .
Menimbang bahwa dalam proses pengambilan sample di daerah :
a. TPH
Kode Keterangan TPH (%)
SP 8 Sumber COCS 6D82 SLS Minas yang ditanam sedalam 60 Cm dengan konsentrasi tinggi
9.5690
SP 4 Stock Pile 8D-72 SLS Minas 0-60 Cm Mix 1-3-4
1.6773
SP 5 Stock Pile 8D-72 SLS Minas 60-90 Cm Mix 1-3-4
1.7008
SP 6 Stock Pile 8D-72 SLS Minas 0-60 Cm Mix 2-5
3.4323
SP 7 Stock Pile 8D-72 SLS Minas 60-90 Cm Mix 2-5
3.5440
Pada SP 8 Sumber COCS 6D82 SLS Minas, TPH = 9.5690. Berdasarkan hasil
survey dilapangan pada stock pile perbandingan SP 4 dan SP 5 dengan SP 6
300
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 300
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.iddan SP 7 adalah + 98 % : 2 %. Dengan demikian konsentrasi rata-rata adalah
1.73 %.
Menimbang bahwa dalam pengambilan sampel yang dilakukan oleh Tim
Penyidik Kejaksaan Agung yang didampingi oleh para ahlinya antara lain DR. Ir.
EDISON EFFENDI, MT. serta diikuti pula oleh Dr. Ir. Suwarno,Msc mewakili PT.
CPI sebagai ahli tanah sekaligus selaku salah satu anggota perumus
Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor : 128 Tahun 2003 suatu
Keputusan yang menjadi referensi/acuan pelaksanaan bioremediasi di PT. CPI .
Menimbang bahwa meskipun bagi Ahli khususnya ” peneliti ” memiliki
kebebasan Intelektual dalam menggunakan metode apapun atau cara-cara
apapun, dalam melakukan penelitian, namun demikian kaidah umum yang
menjadi pedoman baku untuk melakukan penelitian pastilah telah diketahui .
Metode atau cara-cara , yang telah menjadi kaidah baku yang dipergunakan
dalam setiap penelitian tentunya disesuaikan dengan bidang yang menjadi
obyek penelitiannya masing-masing, sehingga hasil penelitiannyapun sejajar dan
sejalan dengan peraturan berlaku, dan hasilnya dapat menjadikan referensi bagi
peneliti yang lain ; baik secara keilmuan maupun secara keilmiahan ( knowledge
and scientific) .
Menimbang bahwa terdakwa didakwa melakukan Tindak Pidana Korupsi
berdasarkan atas hasil penelitian dari ahli Bioremediasai Tim Ahli Bioremediasi
yaitu DR. Ir. EDISON EFFENDI, MT., Ir. BAMBANG ISWANTO, MT dan Ir.
PRAYITNO, MT, yang substansinya sebagaimana diuraikan diatas, maka untuk
mengetahui, apakah muatan yang terdapat dalam dakwaan tersebut, dalam
pelaksanaan penelitiannya telah dilakukan sesuai dengan kaidah yang berlaku
dengan tepat untuk suatu penelitian, maka dalam hal ini Hakim Anggota-2 akan
menyandingkan/menjejerkan/mensejajarkan hasil penelitian yang tertuang
dalam surat dakwaan tersebut, dengan kesaksian dan pendapat Ahli
Bioremediasi yang juga Anggota perumus Kepmen 128 Tahun 2003 yang
dihadapkan ke persidangan oleh Tim Penasehat hukum terdakwa, mereka
masing-masing menerangkan dibawah sumlah yaitu : saksi Suwarno (saksi a de
charge), ahli Bioremediasi Prof. Udiharto, ahli Bioremediasi Dr. Ir. Veronica Sri
Haryati Suhardi, ahli Bioremediasi Dr. Ir. Linawati Harjito,selanjutnya untuk lebih
mengetahui apakah ada perbedaan dalam cara-cara pengambilan sample,
penyimpanan sample dan alat yang pergunakan untuk melakukan penelitian
apakah telah sesuai dengan Permen Nomor : 6 Tahun 2009 tentang
Halaman 301 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 301
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idLaboratorium Terakreditasi atau belum ; sehingga dengan demikian apabila
terjadi perbedaan yang disignifikan kesimpulannya adalah, sudah layakkah
muatan yang terkandung dalam surat dakwaan tersebut, diterapkan kepada diri
Terdakwa ?.
Menimbang dari persidangan, diperoleh fakta bahwa pengambilan sample
yang dilakukan oleh Tim Kejaksaan Agung dengan para Ahlinya antara lain DR.
Ir. EDISON EFFENDI, MT Ir. BAMBANG ISWANTO, MT dan Ir. PRAYITNO, MT,
tersebut, menurut saksi Dr. Ir. Suwarno,Msc seorang ahli tanah yang mewakili
PT. CPI, dalam pengambilan sample, terdapat perbedaan dengan standard
pengambilan sample kaidah yang baku .
Menimbang bahwa pada tanggal 9 dan 10 April 2012 telah dilakukan
pengambilan sample, oleh Tim Kejagung RI beserta para ahlinya diantaranya
DR. Ir. EDISON EFFENDI, MT. serta disaksikan oleh Dr. Ir. Suwarno, Msc
mewakili PT. CPI .di lokasi 8 D -72 ; SBF ; Stock pile dan di spreading area .
Menimbang bahwa sesuai dengan keterangan saksi Dr. Ir. Suwarno, Msc
bahwa adanya perbedaan pendapat yang signifikan terjadi pada :
I. Pada pengambilan sampel di stock pile.
• Pengambilan sampel pada stock pile, dilakukan secara composite
. dengan metode ini sample diambil dalam 5 ( lima) tempat
secara acak, masing-masing tempat diambil 1 (satu) sample .
Karena di stock pile ini terdapat 2 (dua) jenis warna tanah, yaitu
yang berwarna kehitaman 40 % dan yang berwarna keputihan
60 %, sehingga untuk sample ditempat ini dibagi menjadi 2
(dua) bagian, 2 (dua) kantong untuk mewakili tempat yang
berwarna kehitaman dan 3 (tiga) kantong mewakili tempat yang
berwarna keputihan. Metode pengambilan sample dengan cara
ini, adalah metode yang berdasarkan kaidah yang
berlaku,apabila dalam satu lokasi terdapat 2 (dua) jenis warna
tanah yang berbeda, maka hasil pengambilan sample dari
masing-masing jenis harus dijadikan satu .
• Selanjutnya, menurut keterangan saksi Dr. Ir. Suwarno, Msc
dalam hal terdapat kondisi tanah yang demikian, hasil
pengambilan samplenya tidak dicampur, oleh Tim dari
Kejagung RI beserta ahlinya DR. Ir. EDISON EFFENDI, MT,
tanah tidak dicampur ; seharusnya apabila tanah tersebut tidak
302
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 302
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idakan dijadikan satu, menurut Dr. Ir. Suwarno, Msc maka
pengambilan samplenya untuk masing-masing tanah jumlahnya
harus sama, kalau yaitu bila tanah yang berwarna kehitaman
diambil 2 (dua) kantong, maka tanah yang berwarna keputihan
juga harus diambil dalam jumlah yang sama yaitu 2 (dua)
kantong juga, demikian juga , kalau 3 (tiga) kantong, ya 3 (tiga)
kantong, semua supaya ada keseimbangan .
• Pengambilan sampel tanah di Spreading Area, disini juga
terdapat 2 (dua) jenis tanah, yang satu dalam bentuk
bongkahan sedang yang satunya lagi bentuknya berupa
serpihan yang lebih kecil dari bongkahan-bongkahan tersebut .
Pengambilan tanah disini semula dikatakan oleh Tim Kejagung
RI bahwa tanah dilokasi ini tidak akan diambil samplenya,
hanya untuk dilihat-lihat saja, tapi kenyataan yang terjadi
ditempat ini,kemudian dilakukan pengambilan sampel dengan
cara-cara yang tidak mengikuti kaidah pengambilan sample .
Pendapat para ahli Bioremediasi
• Pengambilan sample dengan menggunakan sampel
composite,yang diambil dari 5 (lima) titik lateral, satu
sampel mewakili satu area ;
• Satu prinsip yang digunakan dalam pengambilan sampel
adalah renten sampel, artinya setiap anggota populasi,
harus mendapatkan hak stsu kesempatan yang sama
untuk diambil ;
• Pengambilan sampel harus dilakukan secara random
oleh pihak yang independent , dan tidak boleh diniatkan
sebelumnya .
• Bahwa pengambilan sampel yang dilakukan oleh pihak
yang tidak independent , dan tidak mengikuti norma yang
berlaku hasilnya tidak dapat dipertanggung jawabkan .l
II. Tentang lamanya waktu penyimpanan sampel
• Menyangkut lamanya waktu penyimpanan atas sample yang
telah diambil tersebut, menurut saksi Dr. Ir. Suwarno, Msc
Halaman 303 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 303
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idwaktu penyimpanannya ( holding Time) untuk pengujian TPH
(Total Petroleum Hidrocarbon) adalah selama 7 hari bisa
sampai dengan maksimal 14 hari, tempat penyimpanan
(holding time) juga harus memiliki suhu kurang lebih 2 derajad
sampai 4 derajad celcius ; sedang dalam kasus ini tempat
penyimpanan digunakan box yang suhunya saksi tidak
mengetahui . Kemudian, terhadap waktu penyimpanan sampel
dalam kasus ini apabila dihitung dari waktu pengambilan
sampel tanggal 9 dan 10 April 2012 dan baru dibuka lagi pada
tanggal 13 Mei 2012, di Kejagung RI maka jangka waktu
penyimpanan menurut saksi Dr. Ir Suwarno,Msc telah melebihi
dengan waktu yang ditetapkan menurut kaidah penelitian ;
• Bahwa pada saat pembukaan sample tanggal 13 Mei 2012
saksi Dr. Ir Suwarno,Msc memang hadir di Kejagung RI, namun
ketika sample tersebut, akan diteliti di laboratorium Kejaksaan
Agung RI , saksi tidak diijinkan untuk memasuki ruangan
laboratorium sehingga saksi hanya menunggu saja diluar,
sedang hasilnya saksi tidak mengetahui .
Pendapat para ahli Bioremediasi
• Tempat penyimpanan dan lamanya penyimpanan
(holding time), dalam bentuk teflon tertentu, bisa dalam
bentuk botol kaca yang gelap agar, tidak terkena sinar
matahari, apabila botolnya tidak gelap harus ditutup
dengan alumunium foil disimp0an ditempat yang sejuk ;
• Lamanya waktu penyimpanan, menurut Pusarpedal yaitu
14 hari, sertelah 14 hari,sampel tidak layak dijadikan
sebagai hasil referensi ;
• Sampel harus disimpan dalam suhu 4 derajad celcius ;
III. Tentang alat yang dipakai untuk pengujian sampel .
⇒ Bahwa tentang alat yang dipergunakan untuk pengujian
terhadap sample yang telah diambil tersebut, agar diperoleh
hasil TPH yang diiinginkan menurut pendapat para ahli
Bioremediasi , yang seluruhnya adalah anggota Perumus
Kepmen 128 Tahun 2003 yaitu Prof Udiharto, . Dr. Ir. V. Sri
304
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 304
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idHaryati Suhardi dan Dr. Ir. Linawati Harjito, Msc. ; didepan
persidangan mengatakan bahwa alat untuk pengujian sampel
tersebut, haruslah alat yang telah diakreditasi oleh KAN
( Komite Akreditasi Nasional )sesuai dengan Permen Nor : 6
Tahun 2009 tentang Laboratorium Terakreditasi . Hal ini
berbeda dengan alat yang dipergunakan oleh ahli Dr.Ir EDISON
EFFENDI, MT.untuk menguji TPH atas sampel yang diperoleh
oleh Tim Kejagung RI ; dimana tentang alat ini, menurut ahli
Dr.Ir EDISON EFFENDI, MT. alatnya diakreditasi oleh tenaga
dari Luar Negeri (Israel) .
⇒ Bhawa terhadap alat yang diakreditasi oleh tenaga dari luar
negeri menurut pendapat Prof Udiharto bertentangan dengan
kaidah yang berlaku, karena terhadap alat yang dipergunakan
untuk menentukan TPH atas tanah yang terkontaminasi oleh
limbah minyak di Wilayah Negara Republik Indonesia,yang
berhak mengakreditasi alat tersebut adalah Pemerintah RI,
bukan pihak lain yang berasal dari luar negeri .
Menimbang bahwa berdasarkan fakta-fakta terungkap di persidangan
atas pengambilan sample, kemudian lamanya penyimpanan, maupun
penggunaan alat-alat untuk pengujian sample yang tidak terakreditasi, dapat
disimpulkan bahwa perbedaan yang mencolok antara penelitian yang dilakukan
oleh para ahli dari Kejagung RI , yaitu Dr.Ir EDISON EFFENDI, MT. dengan
pandapat tidak para ahli Bioremediasi terletak pada waktu penyimpanan sampel
( holding time) dan penggunaan laboratorium uji sampel, terutama :
1. Pada holding time,menurut para ahli bioremediasi diatas,
seharusnya 14 hari sedang holding time yang dipakai
oleh Tim KejagungRI, melebihi waktu 14 hari ;
2. Pada penggunaan laboratorium uji sampel,menurut para
ahli bioremediasi seharusnya digunakan laboratorium
yang telah terakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional
(KAN) sesuai Permen Nomor : 6/2009 tentang
Laboratorium Terakreditasi, sedang laboratorium uji
sampel yang digunakan oleh Tim Kejagung RI tidak
terakreditasi oleh KAN, melainkan oleh tenaga asing
yang berasal dari Israel sehingga dengan demikian
Halaman 305 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 305
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idpenelitian yang dilakukan oleh Tim Kejagung RI tersebut,
tidak sejalan dengan kaidah yang berlaku dalam suatu
penelitian,sebagaimana dijelaskan oleh para ahli
bioremediasi diatas . Oleh karenanya surat dakwaan
JPU No.Reg.Perk : PDS-12/JKT.SLT/05/2013, menurut
pendapat Hakim Anggota-2 tidak tepat untuk diterapkan
atas diri terdakwa ; karena muatan yang terkandung
dalam surat dakwaan JPU, adalah hasil dari penelitian
yang pengambilan sample,penyimpanan serta
penggunaan alat-alat untuk pengujian sampel yang tidak
terakreditasi,sehingga nilai kebenaran dengan fakta yang
ada dilapangan,tentunya juga berbeda,terutama
terhadap dakwaan JPU yang mengatakan bahwa
pelaksanaan Bioremediasi adalah nihil.dan atas hasil
analisa bahwa tanah pada Spreading area tidak pernah
terkontaminasi minyak, dakwaan yang demikian menurut
pendapat Hakim Anggota-2 adalah tidak tepat . Oleh
karenanya secara yuridis terdakwa harus dibebaskan
dari dakwaan Subsidair ini, karena berdasarkan teori
causalitas,substansi dakwaan yang terkandung dalam
surat dakwaan JPU,sama sekali tidak menyentuh
perbuatan yang dilakukan oleh Terdakwa atau dengan
kata lain unsur “ schuld “ atau “ mens rea “,tidak dapat
dibuktikan oleh JPU atas diri Terdakwa . Terlebih lagi,
Terdakwa sejak bulan September 2011 s/d Maret 2012
sudah tidak lagi menjabat sebagai GM SLS Minas, dan
telah mendapatkan tugas baru di Jakarta . Dengan
demikian unsure “ menyalah gunakan
kewenangan,kesempatan,atau sarana yang ada
padanya karena jabatan atau kedudukan tidak terbukti .
4. Terhadap Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana
Menimbang bahwa dalam dakwaan Subsidair perbuatan
Terdakwamenyalahgunakan kewenangan,kesempatan,atau sarana yang ada
padanya karena jabatan atau kedudukan,dikaitkan dengan pasal 55 ayat (1) ke-1
KUHPidana,yang bunyi Pasal 55 KUHP tersebut adalah : “Dihukum sebagai
306
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 306
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idpelaku tindak pidana: (1) mereka yang melakukan, menyuruh melakukan, atau
turut serta melakukan perbuatan itu; (2) mereka yang memberi, menjanjikan
sesuatu…, sengaja membujuk supaya perbuatan itu dilakukan”. Jadi, terminologi
pelaku dalam delik penyertaan dalam Pasal 55 KUHP ada 4 kualifikasi, Pertama,
pelaku materiil (materiil dader/materiil pleger).Materiil dader harus diartikan lebih
dari 1 orang.Kedua, Turut serta melakukan (mededader/medepleger).Ketiga,
yang menyuruh lakukan (doendader/doenpleger).Keempat, yang menggerakkan/
membujuk (uitlokker).
Menimbang bahwa, menurut doktrin hukum maupun yurisprudensi yang
selama ini, telah diikuti dalam putusan-putusan Hakim, yang dimaksud
penyertaan adalah penyertaan untuk melakukan sesuatu tindak pidana dan
dalam penyertaan tersebut, diantara para peserta telah ada satu kerjasama yang
diinsyafi (bewuste samenwerking) dan para peserta bersama-sama telah
melakukan (gezamenlijke uitvoering).
Menimbang bahwa berdasar fakta-fakta yang terungkap dipersidangan
bahwa antara terdakwa selaku Manager SLS dengan saksi Herland bin Ompo
selaku Direktur PT. SGJ kenyataannya tidak pernah saling mengenal, sehingga
apabila dikaitkan dengan penanda tangan kontrak bridging C.905616, keduanya
menanda tangani kontrak tersebut, setelah dokumen kontrak disiapkan terlebih
dahulu oleh Panitia Pengadaan Barang/ Jasa kontrak bridging . Kemudian
setelah dokumen kontrak disiapkan, saksi Herland bin Ompo menanda tangani
kontrak tersebut terlebih dahulu, selanjutnya diikuti oleh tanda tangan Terdakwa
ditempat lain,sehingga penyertaan untuk melakukan sesuatu tindak pidana
dalam satu kerjasama yang diinsyafi (bewuste samenwerking) dan para peserta
bersama-sama telah melakukan (gezamenlijke uitvoering) tidak terbukti ;
mengingat penanda tanganan kontrak bridging C. 905616 tersebut, menurut
Hakim Anggota-2 bukanlah satu kerjasama yang diinsyafi (bewuste
samenwerking), karena penanda tanganan tersebut semata-mata dilakukan oleh
terdakwa akibat adanya Power of Authority (POA) Nomor . 0236/POA/IV/2010
tanggal 19 April 2010 yang ditujukan kepada Terdakwa selaku General Manager
SLS untuk menanda tangani kontrak bridging C.905616 hal tersebut adalah
suatu perintah jabatan yang melekat pada diri terdakwa akibat dari jabatan yang
dipegang oleh Terdakwa tersebut (ex Officio), sebagai GM SLS dan sama sekali
tidak ada kaitannya dengan peranan saksi Herland bin Ompo baik selaku
Direktur PT SGJ maupun selaku pelaksana . Kalau Terdakwa harus menanda
tangani kontrak bridging C 905616 disebabkan nilai kontrak tersebut senilai USD
Halaman 307 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 307
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id741,42 masih dalam batas kewenangan Terdakwa . Oleh karena itu Terdakwa
tidak dapat dikatakan melakukan tindak pidana korupsi bersama-sama dengan
saksi Herland bin Ompo .
Menimbang oleh karena semua unsur baik pada dakwaan Primair
maupun unsur dalam dakwaan Subsidair tidak terbukti, maka Terdakwa haruslah
dibebaskan dari kedua dakwaan tersebut, baik Primair maupun Subsidair .
Demikian Dissenting Opinion dari Hakim anggota-2 ;
Menimbang, bahwa oleh karena terjadi perbedaan pendapat dalam
Majelis dan telah diusahakan dengan sungguh-sungguh tetapi tidak tercapai
mufakat, maka sesuai pasal 182 ayat (6) KUHAP, Majelis Hakim setelah
bermusyawarah dan diambil keputusan dengan suara terbanyak yaitu
Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak
pidana Korupsi secara bersama-sama sebagaimana dalam Dakwaan Subsidair;
Menimbang, bahwa dengan memperhatikan keadaan terdakwa dalam
pemeriksaan disidang, Majelis Hakim tidak menemukan adanya alasan pemaaf
atau alasan pemebenar pada diri terdakwa, sehingga terdakwa dinyatakan
sebagai orang yang dapat dipertanggung jawabkan atas segala perbuatannya
dan dapat dipidana ;
Menimbang, bahwa berdasarkan Laporan Hasil Penghitungan Kerugian
Keuangan Negara Nomor : SR-1025/D6/02/2012 tanggal 9 Nopember 2012 atas
Dugaan Tindak Pidana pelaksanaan proyek Bioremediasi pada PT. CPI tahun
2006 – 2012 dan dari jumlah tersebut besaran nilai yang telah dibayarkan oleh
PT. Chevron Pacific Indonesia kepada rekening PT. Sumigita Jaya (PT.SGJ)
sebesar US$ 221.327,37,- (Dua Ratus Dua Puluh Satu Ribu Tiga Ratus Dua
Puluh Tujuh dollar Amerika koma Tiga Puluh Tujuh)setelah dipotong pajak
(PPH 23);
Menimbang, bahwa karena terdakwa tidak menikmati hasil perbuatan
pidananya maka terdakwa tidak dihukum untuk membayar uang pengganti
sebagaimana ketentuan pasal 18 ayat (1) huruf b jo ayat (2) jo ayat (3) Undang-
Undang No. 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dengan Undang-Undang No.
20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
Menimbang, bahwa karena terdakwa pernah ditahan maka sesuai dengan
ketentuan pasal 22 ayat (4) KUHAP jo pasal 33 KUH Pidana, maka lamanya
pidana penjara yang dijatuhkan kepada terdakwa haruslah dikurangkan
308
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 308
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idseluruhnya dengan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh
terdakwa;
Menimbang, bahwa karena Terdakwa di tahan, maka terdakwa tetap
dalam tahanan;
Menimbang, bahwa mengenai barang bukti yang diajukan oleh Jaksa
Penuntut Umum sebagaimana daftar barang bukti berupa :
(A)
1. 1 (satu) Bundel Proper (Berita Acara Pengawasan Penaatan Lingkungan Hidup tanggal 28-07-2011 berikut lampirannya);
2. 1 (satu) lembar Bid Award Recommendation No.028/CCM-SMO/GR-1/M/VIII/11 tanggal 19-08-2011;
3. 1 (satu) Bundel Negotiation Invite & Offer (Notulen Rapat Negosiasi harga penawaran PT. Sumigita Jaya unrtuk lelang No.C905616 tanggal 19-08-2011;
4. 1 (satu) Bundel Owner Estimate tanggal 18-08-2011;
5. 1 (satu) Invitation To Direct Appoinment (undangan Penunjukan Langsung/Invitation to Direct Appoinment) kepada PT. Sumigita Jaya tanggal 16-08-2011) ;
6. 1 (satu) Bundel Input System & Bid Plan Direct Appoinment tanggal 16-08-2011;
7. Justification Fblor Direct Appoinment dari Bachtiar Abdullah (Contrac manager/End User) tanggal 03-08-2011;
8. 1 (satu) bundel Contracting Plan GOI AFE;
9. 1 (satu) bundel Bio Data Appointment POA + DOA / GA 400 ;
10. Skema Fakta Proses Pembentukan Kontrak Bridging No. C905616;
Disita dari BACHTIAR ABDUL FATAH.
(B)1. 1 (satu) BOX warna Biru merk Marina Cooler 24 S yang
telah disegel dan ditandatangani oleh Leonard A. bersisi sampel tanah tercemar tumpahan minyak dari lokasi
Halaman 309 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 309
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id Stock Pile SBF 8D-72SLS Minas PT Chevron Pacific
Indonesia (PT.CPI) pada kedalaman 0 Cm s/d 60 Cm dan 60 s/d 90 cm;
2. 1 (satu) BOX warna Biru merk Marina Cooler 35 S yang telah disegel dan ditandatangani oleh Leonard A. bersisi sampel tanah tercemar tumpahan minyak dari lokasi Stock Pile SBF 8D-72SLS; Minas PT Chevron Pacific Indonesia pada kedalaman 0 Cm s/d 30 Cm dan 60 s/d90 cm;
3. 1 (satu) BOX warna Biru merk Marina Cooler 35 S yang telah disegel dan ditandatangani oleh Leonard A. bersisi sampel tanah tercemar tumpahan minyak dari lokasi Prosesing Pit/Fasilitas pengolahaan limbah tanah tercemar SBF 8D-72SLS Minas PT CPI, pada kedalaman 0 s/d 30 Cm;
4. 1 (satu) BOX warna Biru merk Marina Cooler 24 S yang telah disegel dan ditandatangani oleh Leonard A. bersisi sampel tanah tercemar tumpahan minyak dari lokasi Prosesing Pit/Fasilitas pengolahaan limbah tanah tercemar SBF 8D-72SLS Minas PT CPI, pada kedalaman 0 s/d 30 Cm;
5. 1 (satu) BOX Bening merk Cleenboox -30 yang telah disegel dan ditandatangani oleh Hesti yang bersisi sampel tanah tercemar tumpahan minyak dari lokasi Prosesing Pit/Fasilitas yang masih dalam proses pengolahaan limbah tanah tercemar SBF 8D-72SLS Minas PT Chevron Pacific Indonesia , pada kedalaman 0 s/d 30 Cm;
6. 1 (satu) Box warna biru tutup merah merk Igloo yang disegel dan ditanda tangani oleh Leonard A. berisi sampel tanah tercemar tumpahaan minyak dari lokasi Stock pile COCS tidak diolah SBF Pematang-SLN Duri PT CPI, pada kedalaman 0 s/d 60 Cm, 0 s/d 115 Cm dan 115 s/d 170 Cm;
7. 1(satu) tabung bening tutup warna ungu merk LAVA yang disegel dan ditanda tanagani oleh Leonard.A berisi sampel tanah tercemar tumpahaan minyak dari lokasi
310
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 310
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id Stock pile COCS tidak diolah SBF Pematang – SLN Duri
PT Chevron Pacific Indonesia, pada kedalaman 115 Cm s/d 170 Cm;
8. 1 (satu) tabung bening tutup merah merk Areta yang disegel dan ditanda tanagani oleh Leonard.A. berisi sampel tanah hasil proses Bioremdiasi dari lokasi Spreding Area SBF Pematang-SLN DURI PT Chevron Pacific Indonesia, pada kedalaman 0 Cm s/d 30 Cm;
9. 1 (satu) tabung bening tutup hijau merk Areta yang disegel dan di tanda tangani oleh Leonard.A. berisi sampel tanah hasil proses Bioremdiasi dari lokasi Spreding Area SBF Pematang-SLN DURI PT. Chevron Pacific Indonesia, pada kedalaman 0 Cm s/d 30 Cm;
10. 2 (dua) tabung bening yang ditanda tangani oleh Leonard.A. berisi sampel tanah hasil proses Bioremdiasi dari lokasi Spreding Area/Lokasi Penempatan tanah hasil Bioremdiasi 6D-37 SLS Minas PT. Chevron Pacific Indonesia, pada kedalaman 0 Cm s/d 30 Cm;
11. 1(satu)Box warna Biru yang ditanda tangani oleh Leonard.A sampel tanah tercemar limbah minyak dari lokasi sumber COCS 6D-82 SLS Minas PT. Chevron Pacific Indonesia;
12. 1(satu) Box warna Biru yang ditandatangani oleh Leonard A bersisi sampel tanah tercemar limbah minyak dari lokasi COCS 7D-69 SLS Minas PT.CPI .
Disita dariINDRA MULYABUDIWAN.
(C)1. 1 (satu) Bundel foto copy Processing COCS at Minas
SBF (1st cycle) CPI REF. Work Req No : IMS/ESW/328/08/08;
2. 1 (satu) Bundel foto copy Hauling-In and Pit Restoration of SBF 5E-99, Minas CPI REF. Work Req No : IMS/ESW/329/09/08
3. 1 (satu) Bundel foto copy Processing COCS at Minas SBF 5 E-99 CPI REF. Work Req No : IMS/
Halaman 311 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 311
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id ESW/352/09/08;
4. 1 (satu) Bundel foto copyProcessing COCS at SBF Kota Batak CPI REF. Work Req No : IMS/353/ESW/09/08;
5. 1 (satu) Bundel foto copy Hauling-In and Pits Restoration SBF-Kota Batak CPI REF. Work Req No : IMS/354/ESW/09/08;
6. 1 (satu) Bundel foto copy Please Do Stockpile Restoration & Haul-In COCS to SBF : 8D-72 & 8D-58 From Waste Pit GS-02 CPI REF. Work Req No : IMS/395/ESW/11/08;
7. 1 (satu) Bundel foto copy Please Do Stockpile Restoration & Haul-In COCS to SBF : 4C-27 & GS-06 From 4C-63 Work Req No : IMS/396/ESW/11/08;
8. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out Treated Soil & Do Treatment Cell Restoration Of SBF 8D-72 & 8D-58 Work Req No : IMS/417/ESW/12/08;
9. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out Treated Soil & Do Treatment Cell Restoration Of SBF 5E-99, 4C-27 & GS-06 Work Req No : IMS/418/ESW/12/08;
10. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out Cocs From Minas Elephant Rehabilitation Center to Minas Work Req No : IMS/421/ESW/12/08;
11. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In Cocs From Stockpile To Treatment Cells & Do Stockpile Restoratioan of SBF : 8D-72 & 8D-58 Work Req No : IMS/018/ESW/01/09;
12. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In Cocs From Stockpile To Treatment Cells Work Req No : IMS/019/ESW/1/09;
13. 1 (satu) Bundel foto copy S-Curve Physical Progress-Earthwork Backfill @ GS-2 Waste Pit.
14. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out Soil From The Pile Near Stockpile To Spreading Areas & Do Are/Road Restoration Of SBF-Kotabatak. Work Req No : IMS/039/ESW/02/09;
15. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out Treated Soil & Do Treatment Cell to Spreading Areas, Do Treatment Cell & Dike Restoration of SBF-Kotabatak Work Req No :
312
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 312
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id IMS/040/ESW/02/09;
16. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In Cocs From Stockpile 4C-27 To Trial Pit At Batch Plant, Minas Work Req No : IMS/041/ESW/02/09;
17. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-in ocs From Stocpile 4C-27 To SBF 8D-58 & 8D-72 To Be Mixed With The Existing Cocs (Tph +/- 2 %) Work Req No : IMS/042/ESW/02/09;
18. 1 (satu) Bundel foto copy Please Process Cocs In Treatment Cells Of SBF : *D-58, 8D-72, 5E-99, 4C-27 & GS-06 To Reach TPH Less Than 1 % Work Req No : IMS/046/ESW/02/09;
19. 1 (satu) Bundel foto copy Please Provide 1 (one) Cocs Survey Crew To Support Eist Activities Work Req No : IMS/076/ESW/04/09;
20. 1 (satu) Bundel foto copy Please Provide 2 (two_ Manpowers To Support SBF Trials At Batch Plant Minas Work Req No : IMS/077/ESW/04/09;
21. 1 (satu) Bundel foto copy Table Of Content CPI Reff Work : IMS/078/ESW/04/09;
22. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In Cocs From Stockpile To Treatment Cells, Construct Dike And Restore Stockpile, And Do Permeability Test At SBF-Kotabatak Work Req No : IMS/079/ESW/04/09;
23. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In Cocs Area (4C-63) To Stockpile Of SBF : 4C-27. Work Req No : IMS/080/ESW/04/09;
24. 1 (satu) Bundel foto copy Please Survey Cocs Area (4C-63), Construct Access Road, Backfill And Restore The Area After Hauling Process Work Req No : IMS/081/ESW/04/09;
25. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In Cocs Area (4C-63) To Stockpiles : 8D-58, 8D-72, And GS-06. Work Req No : IMS/086/ESW/04/09;
26. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out Treated Soil & Do Treatment Cell Restoration And Survey/Map The Spreading Areas Work Req No : IMS/093/ESW/05/09;
Halaman 313 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 313
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
27. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In Cocs From Cocs Area (4C-63) To Stockpile : 8D-58, 8D-72, Nad GS-06. Work Req No : IMS/109/ESW/06/09;
28. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out Treated Soil To Spreading Areas + Haul In Cocs To Treatment Cells + Do Treatment Cell + Do Stockpile And Access Road Restoration Work Req No : IMS/110/ESW/06/09;
29. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In Cocs From Stockpile To Treatment Cells Of SBF : 8D-72,8D-58. 5E-99,4C-27,m GS-06 + Stockpile And Cocs Area Restoration Work Req No : IMS/111/ESW/06/09;
30. 1 (satu) Bundel foto copy Please Survey Cocs Area (6E-35 &5D-77), Construct Access Road And Restore The Area After Hauling Process, Haul In Cocs From The Contamined Area To Stockpile Of SBF : 8D-72 And 8D-58 Work Req No : IMS/127/ESW/08/09;
31. 1 (satu) Bundel foto copy Please Survey Cocs Area (5D-74), Construct Access Road And Restore The Area After Hauling Process. Haul In Cocs From The Contaminated Area To Stockpile of SBF : 4C-27 And GS-06 Work Req No : IMS/128/ESW/08/09;
32. 1 (satu) Bundel foto copy Please Process Cocs In SBF’S Treatment Cells Until It Reaches TPH Less Than 1 % (1000mg/kg) Work Req No : IMS/129/ESW/09/09;
33. 1 (satu) Bundel foto copy Please Provide A Bachoe Loader (Based On Request) To Support Bioremediation Trial Activities At Batch Plant-Minas Work Req No : IMS/131/ESW/09/09;
34. 1 (satu) Bundel foto copy Please Provide A Backhoe Loader (Based On Request) To Support Bioremediation Trial Activities At Batch Plant-MInasWork Req No : IMS/132/ESW/09/09;
35. 1 (satu) Bundel foto copy Please Provide 2 (two) Helpers SBF Trials Conducted By CPM At Batch Plant-Minas Work Req No : IMS/140/ESW/09/09;
314
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 314
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
36. 1 (satu) Bundel foto copy Please Provide 1 (one) Cocs Survey Crew (Mapping & Hole Digger) To Support Eist Activities. Work Req No : IMS/146/ESW/09/09;
37. 1 (satu) Bundel foto copy Please Do Haul-Out Treated Soil From Treatment Cell To Spreading Areas, Restoring Treatment Cell And Surveying/Installing Notice Board On The Spreading Areas Work Req No : IMS/147/ESW/09/09;
38. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul Cocs From 6E-51 To Minas SBF (Semi Manual) Work Req No : IMS/157/MAD/11/09;
39. 1 (satu) Bundel foto copy Please Do Hauling-Out Treated Soil From Treatment Cells (8D-72, 8D-58, 5E-99) To Spreading Areas, Restoring Treatment Cells And Surveying/Installing Notice Board On The Spreading Areas Work Req No : IMS/165/ESW/02/09;
40. 1 (satu) Bundel foto copy Please DoHauling-Out Treated Soil From Treatment Cell (4C-27, GS-06) To Spreading Areas, Restoring Treatment Cells And Surveying/Installing Notice Board On The Spreading Areas Work Req No : IMS/166/ESW/12/09;
41. 1 (satu) Bundel foto copy Please Do Hauling In From Stockpile 8D-72 To Treatment Cells Of 8D-72, From Stockpile 8D-72 And 8D-58 To Treatment Cells of 8D-58, And Do Restoration Of The Stockpiles Work Req No : IMS/169/ESW/12/09;
42. 1 (satu) Bundel foto copy Please Provide 1 (one) Cocs Survey Crew (Mapping & Hole Digger) To Support Eist Activities. Work Req No : IMS/001/ESW/01/10;
43. 1 (satu) Bundel foto copy Please Do Hauling In Cocs From 3C-98 To SBF Minas (Semi Manual) Work Req No : IMS/004/ESW/01/10;
44. 1 (satu) Bundel foto copy Please Do Processing Of Cocs In SBF’s Treatment Cells (8D-72 & 8D-58) Until It Reaches TPH Less Than 1 % Work Req No : IMS/016/ESW/02/10;Halaman 315 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 315
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
45. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul In Cocs From Cocs Area 5D-74 To SBF 5E-99 & Construct Access Road To The Cocs Area Work Req No : IMS/017/ESW/02/10;
46. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul In Cocs From Stockpile To Treatment Cells + Stockpile Restoration (4C-27), Haul In Cocs From Stockpile 4C-27 To Treatment Cells (GS-06) Work Req No : IMS/020/ESW/02/10;
47. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In Cocs From Cocs Area (5D-74) To Treatment Cells Of SBF GS-06 Work Req No : IMS/026/ESW/03/10;
48. 1 (satu) Bundel foto copy Please Do Processing Of Cocs In Treatment Cells Of SBF : 4C-27 Until It Reaches TPH Less Than 1 % Work Req No : IMS/027/ESW/03/10;
49. 1 (satu) Bundel foto copy Please Do Processing Of Cocs in Treatment Cells Of SBF : 5E-99 Until It Reaches TPH Less Than 1 % Work Req No : IMS/028/ESW/03/10;
50. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out Cocs From 6E-51 To Minas SBF (Semi Manual) Work Req No : IMS/033/ESW/04/10;
51. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In Cocs Area (5D-54) To Stockpile of SBF 8D-72 & SBF 8D-58 Work Req No : IMS/034/ESW/04/10;
52. 1 (satu) Bundel foto copy Please Do Processing Of Cocs In Treatment Cells Of SBF GS-06 Until It Reaches TPH Less Than 1 %. Work Req No : IMS/035/ESW/04/10;
53. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In Cocs From Stockpile To Treatment Cells Of SBF Kotabatak Work Req No : IMS/036/ESW/04/10;
54. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out Treated Soil From SBF : 8D-72 & 8D-58 To Spreading Areas Work Req No : IMS/039/ESW/04/10;
55. 1 (satu) lembar Rekapitulasi Progress Claim PT. Sumigita Jaya;
56. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In Cocs From Cocs Area (5D-74) To Stockpile/Treatment Cells of SBF 8D-72 & 8D-58 Work Req No : IMS/052/ESW/06/10;
316
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 316
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
57. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In (Semi Manual) Cocs From Cocs Area (3C-98) To Stockpile/Treatment Cells Of Minas SBFs Work Req No : IMS/053/ESW/06/10;
58. 1 (satu) Bundel foto copy Please Provide 1 (one) Survey Crew For Mapping Cocs Areas Work Req No : IMS/054/ESW/06/10;
59. 1 (satu) Bundel foto copy Please Provide 1 (one) Hole Digger Crew For Investigating Cocs Within SLS Areas Work Req No : IMS/055/ESW/06/10;
60. 1 (satu) Bundel foto copy Please Do Processing Cocs In Treatment Cells Of SBF Kotabatak Until It Reaches TPH Less Than 1 % Work Req No : IMS/057/ESW/06/10;
61. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out (Semi Manually) Cocs From Cocs Area (7C-55) To SBF Minas SBs Work Req No : IMS/108/ESW/08/10;
62. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out Treated Cocs SBF 5E-99 To Spreading Areas Work Req No : IMS/110/ESW/08/10;
63. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out Treated Cocs To Spreading Areas, Restore Stockpile & Treatment Cells, Haul-In Cocs Into Treatment Cells Of SBF-KB. Work Req No : IMS/112/ESW/08/10;
64. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In From Cocs Area (5D-54) To Treatment Cells Of SBF 5E-99 Work Req No : IMS/116/ESW/09/10;
65. 1 (satu) Bundel foto copy Please Do Processing Cocs In Treatment Cells (SBF-KB) Till It Reaches TPH Less Than 1 % Work Req No : IMS/117/ESW/09/10;
66. 1 (satu) Bundel foto copy PleaseProvide 1 (One) Cocs Survey Crew (Mapping & Hole Digger) To Support Eist Activities Work Req No : IMS/118/ESW/09/10
67. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out Treated Cocs From SBF 4C-27 & GS-06 To Spreading Areas Work Req No : IMS/119/ESW/09/10;
Halaman 317 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 317
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id68. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In Cocs To 4C-27
& GS-VI From Contaminated Area Work Req No : IMS/124/ESW/09/10;
69. 1 (satu) Bundel foto copy Please Process Cocs In Treatment Cell Until < 1 %. Work Req No : IMS/125/MAD/09/10;
70. 1 (satu) Bundel foto copy Please Conduct Manpower To Dig Sample Holes Of Cocs Work Req No : IMS/128/MAD/10/10;
71. 1 (satu) Bundel foto copy Please Conduct Survey Crew To Survey Cocs At Minas Area Work Req No : IMS/129/MAD/10/10;
72. 1 (satu) Bundel foto copy Sampling AT Minas/Kotabatak SBF s Work Req No : IMS/131/MAD/10/10;
73. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In Cocs From Cocs Area (5D-54 & 4C-63) To Stockpiles Of SBF 4C-27 And SBF GS-06 Work Req No : IMS/136/ESW/11/10;
74. 1 (satu) Bundel foto copy Please Do Processing Cocs In Treatment Cells (SBF 4C-27 & GS-06) Till It Reaches TPH Less Than 1 % Work Req No : IMS/137/ESW/11/10;
75. 1 (satu) Bundel foto copy Sampling At Minas/Kotabatak SBF Work Req No : IMS/139/MAD/11/10;
76. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out Treated Cocs To Spreading Areas, Survey & Install Notice Board, Restore Treatment Cells, Haul-In cocs From Stockpile To Treatment Cells And Restore Stockpile. Work Req No : IMS/142/ESW/11/10;
77. 1 (satu) Bundel foto copy Please Clean Up Manually And Haul-In Cocs From 3-C-69 To Minas SBFs Work Req No : IMS/136/ESW/11/10;
78. 1 (satu) Bundel foto copy Please Do Processing Cocs In Treatment Cells Of SBF-Kotabatak Until It Reaches TPH Less Than 1 %. Work Req No : IMS/154/ESW/12/10;
79. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out Treated Cocs From SBF : 8D-72,8D-58 & 5E-99 To Spreading Areas, Survey/Prepare Maps & Install Notice Board, Also Restore SBF Treatment Cells. Work Req No : IMS/155/ESW/12/10;
318
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 318
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
80. 1 (satu) Bundel foto copy Processing Cocs In Treatment Cell At SBF GS-06 Minas. Work Req No : IMS/45/MUS/04/11;
81. 1 (satu) Bundel foto copyBid Reff No: 7861-XK;
82. 1 (satu) Bundel foto copy Perjanjian Kerja Bersama PT. Sumigita Jaya Tahun 2008-2009;
83. 1 (satu) Bundel foto copy Perjanjian Kerja Bersama PT. Sumigita Jaya Tahun 2009-2010;
84. 1 (satu) Bundel foto copy Perjanjian Kerja Bersama PT. Sumigita Jaya Tahun 2010-2011;
85. 1 (satu) Bundel foto copy Contractor Services Contract No. C905616 Antara PT. Chevron Pacific Indonesia Dan PT. Sumigita Jaya;
86. 1 (satu) Bundel foto copyStandart Operating Procedure Bioremediation Tahun 2008-2012;
87. 1 (satu) Bundel foto copyMaterial Request Form (Fertilizer);
88. 1 (satu) Bundel foto copyData Bioremediation;
89. 1 (satu) Bundel foto copyRekap Invoice Sumi Gita Jaya Kontrak #7861 OK;
90. 1 (satu) Bundel foto copyRekap Pembayaran Gaji Karyawan PT. Sumigita Jaya Periode 2008-2011;
91. 1 (satu) Bundel foto copy Contract Direct Appoinment PT. Sumigita Jaya.1 (satu) undle Foto copy Surat Penawaran Pekerjaan bioremediasi dari PT. SGJ untuk kontrak 7861-XX tanggal 4 Februari 2008 disita dari Terdakwa Herland.
Disita dari HERLAND.
(D)1. 1 (satu) foto Copy bundel Surat penawaran pekerjaan
Bioremediasi dari PT. SGJ untuk kontrak 7861-XX tanggal 4 Pebruari 2008 ;
2. 1 (satu) bundel Fotocopy bukti pengalaman (dalam bentuk kontrak) pekerjaan Bioremediasi antara PT. Sumigitajaya dengan PT. Tri Patra Engineers and Construktors ;
Halaman 319 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 319
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id Disita dari HERLAND.
(E)1. Surat Nomor :B-3666/Dep.IV-2/LH/PDAL/04/2012
tanggal 10 April 2012 ;2. Surat PT. CPI tanggal 20 Pebrruari 2008 perihal
permohonan perpanjangan izin SBF Bioremediasi dan Kep Men KLH Nomor 69 tahun 2006 tanggal 8 Maret 2006 di SLS ;
3. Surat PT. CPI tanggal 14 Oktober 2008 perihal permohonan perpanjangan izin SBF Bioremediasi di Area SLN dan Kep Men KLH Nomor 567 tahun 2006 di SBF Mutiara;
4. Surat PT. CPI tanggal 26 Pebrruari 2009 perihal permohonan perpanjangan izin operasi Kotabatak di SLS, dan Kep Men KLH Nomor 136 tahun 2007 yang habis masa berlakunya;
5. Surat PT. CPI tanggal 20 Pebrruari 2009 perihal permohonan perpanjangan izin operasi SBF Libo dan Kep Men KLH Nomor 233 tahun 2007 yang habis pada tanggal 7 Mei 2009;
6. Surat PT. CPI tanggal 25 Pebrruari 2009 perihal permohonan perpanjangan izin operasi SBF Pematang dan Kep Men KLH Nomor 234 tahun 2007 ;
7. Resume rapat pengelola limbah B-3 PT. CPI dan PT. Cico (Chevron Indonesia Company) tanggal 14 Juni 2011
8. Berita Acara Verifikasi lapangan tanggal 10 Agustus 2011 oleh Kasubdit Penimbunan Limbah B-3 KLH.
Disita dari ARUDJI WAHYONO.
(H)1. 1 (satu) buku Pedoman Tata Kerja No. 007/PTK/VI/2004
tanggal 09 Juni 2004 tentang Pengelolaan Rantai Suplai Kontraktor Kontrak Kerja Sama.
2. 1 (satu) buku Pedoman Tata Kerja No. 007-Revisi-1/PTK/IX/2009 tanggal 04 September 2009 tentang Pedoman Pengelolaan Rantai Suplai Kontraktor Kontrak
320
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 320
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id Kerja Sama.
3. 1 (satu) fotocopy Contract Of Work tanggal 25 September 1963, antara PN. Pertambangan Minjak Indonesia dengan PT. Caltex Pacific Indonesia
4. 1 (satu) fotocopy Production Sharing Contract tanggal 9 Agustus 1971 between PN. Pertambangan Minjak dan Gas Bumi Nasional and PT. Caltex Pacific Indonesia
5. 1 (satu) fotocopy Amendment To The Production Saharing Contract tanggal 24 Desember 1983, between Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara and PT. Caltex Pacific Indonesia.
6. 1 (satu) fotocopy Rokan Production Sharing Contract tanggal 15 Oktober 1992 between Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara and PT. Caltex Pacific Indonesia.
7. 1 (satu) fotocopy Kontrak Bagi Hasil Produksi Rokan tanggal 15 Oktober 1992, antara Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara and PT. Caltex Pacipic Indonesia. (Terjemahan).
8. 1 (satu) fotocopy Amendment To The Production Sharing Contract, tanggal 15 Oktober 1992, between Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara and PT. Caltex Pacific Indonesia.
9. 1 (satu) Amendment To Rokan Production Sharing Contract, tanggal 1 Agustus 2003, between Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara and PT. Caltex Pacipic Indonesia.
10. 1 (satu) Financial Quarterly Report (Fourth Quarter 2006)
11. 1 (satu) Financial Report (Fourth Quarter 2007)
12. 1 (satu) Financial Report (Fourth Quarter 2008)
13. 1 (satu) Financial Report (Fourth Quarter 2009)
14. 1 (satu) Financial Report (First Quarter 2010)
15. 1 (satu) Financial Report (Second Quarter 2010)
Halaman 321 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 321
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id16. 1 (satu) Financial Report (Third Quarter 2010)
17. 1 (satu) Financial Report (Fourth Quarter 2010)
18. 1 (satu) Financial Report (First Quarter 2011)
19. 1 (satu) Financial Report (Second Quarter 2011)
20. 1 (satu) Financial Report (Third Quarter 2011)
21. 1 (satu) Financial Report (Fourth Quarter 2011)
22. 1 (satu) Financial Report (Fourth Quarter 2011) Revition
23. 1 (satu) buku Financial Budget and Reporting Procedures Manual Of Product Sahring Contract Tahun 19993.
24. 1 (satu) Buku PTK No. 073/BP00000/2010/SO tanggal 10 Juni 2010 tentang Pedoman Tata Kerja Rencana Kerja & Anggaran ( Work Program & Budget/WP&B);
25. 1 (satu) eksemplar Surat Keputusan Nomor : KEP-0074/BP00000/2010/SO tanggal 10 Juni 2010 tentang Pedoman Tata Kerja Authorization For Expenditure (AFE).
26. 1 (satu) bundel Fotocopy Dolumen Usulan Rencana Pengadaan dan Usulan Penetapan Pemenang Pengadaan Bioremediasi PT. CPI Tahun 2007/2008, Kontrak No. 7861-XK
27. 1 (satu) eksemplar fotocopy Surat No. 68/BPA2000/2006-S1 tanggal 26 Januari 2006 Perihal Soil Bioremediation Facility (SBF) Operation Maintenance at SLS and SLN, yaitu Persetujuan AFE No. 06-0127 sebesar US$ 750.000,00
28. 1 (satu) eksemplar surat No. 330/MNS/2007 tanggal 12 November 2007 dari PT. CPI usul Closed Out Report AFE No. 06-0127
29. 1 (satu) eksemplar Surat No. 0636/BPC3200/2010/S4 tanggal 12 November 2010 perihal Laporan Penyelesaian AFE (AFE Closed Out Report) salah satunya AFE No. 06-0127.
30. 1 (satu) eksemplar fotocopy Surat No. 1484/BPA2000/2007/S1 tanggal 21 Juni 2007 Perihal Jasa
322
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 322
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id Soil Bioremediation Facility (SBF) Operation
Maintenance at SLN selama 3 (tiga) tahun, yaitu Persetujuan AFE No. 06-0151 sebesar US$ 2.400.000,00
31. 1 (satu) eksemplar fotocopy Surat No. 3942/DRI/2011 tanggal 19 Desember 2011 Perihal Jasa Soil Bioremediation Facility (SBF) Operation Maintenance at SLN, yaitu AFE Closed Out Report No. 07-0151 Actual Expenditure sebesar US$ 1.850.000,00 (dari AFE-07-0151 sebelumnya sebesar US$ 2.400.000,00).
32. 1 (satu) eksemplar fotocopy Surat No. 2017/BPA2000/2007/S1 tanggal 13 Agustus 2007 Perihal Crude Oil Contaminated Soil (COCS) Clean-Up at SLS-Minas selama 42 (empat puluh dua) bulan, yaitu Persetujuan AFE No. 08-0178 sebesar US$ 7.296.090,00
33. 1 (satu) buku fotocopy Pedoman Pelaksanaan Prosedur WP&B – AFE –POD
34. 1 (satu) buku fotocopy Pedoman Tata Kerja Authirization For Expenditure (AFE)
35. 1 (satu) eksemplar fotocopy Surat No. 229/BP00000/2007 tanggal 14 April 2007 tentang Revisi Rencana Kerja dan Anggaran Tahun 2006 WKP Rokan PSC
36. 1 (satu) eksemplar fotocopy Surat No. 326/BP00000/2007 tanggal 11 Mei 2007 tentang Rencana Kerja dan Anggaran Tahun 2007 WKP Rokan PSC
37. 1 (satu) eksemplar fotocopy Surat No. 0945/BP00000/2008/S1 tanggal 18 Desember 2008 tentang Rencana Kerja dan Anggaran Tahun 2008 WKP Rokan PSC;
38. 1 (satu) eksemplar fotocopy Surat No. 0605/BP00000/2009/S1 tanggal 26 Juni 2009 tentang Persetujuan Revisi Rencana Kerja dan Anggaran Tahun 2008 PT. CPI Blok Rokan.
39. 1 (satu) eksemplar fotocopy Surat No. 0517/BP00000/2009/S1 tanggal 01 Juni 2009 tentang Persetujuan Rencana Kerja dan Anggaran Tahun 2009 PT. CPI Blok Rokan
Halaman 323 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 323
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
40. 1 (satu) eksemplar fotocopy Surat No. 1140/BP00000/2009/S1 tanggal 30 Desember 2009 tentang Persetujuan Rencana Kerja dan Anggaran Tahun 2010 PT. CPI Blok Rokan
41. 1 (satu) eksemplar fotocopy Surat No. 0782/BP00000/2010/S1 tanggal 10 Desember 2010 tentang Persetujuan Rencana Kerja dan Anggaran Tahun 2011 PT. CPI Blok Rokan.
Disita dari EFFENDI KARIM (BPMIGAS).
( I )1. 1 (sat) eksemplar Print Out Struktur Organisasi Sumatera
Light South (SLS);
2. 1 (satu) buku Sumatra Light Operations Bioremediations Guideline 2008;
3. 1 (satu bundel Salinan Dokumen Pilot Project Bioremediasi (i) Bahan-bahan Twenty Third Annual Convention Indonesian Petroleum Association (IPA) ; Twenty Sixth Annual Convention IPA ; iii Bioremediation & Enviromentally Acceptable Endpoints for PT. CPI Crude Oils in Soil at Upsteram Exploration and Production Site August 2000; iv Remediation Technologies Development Forum Phytoremedaition Action item Field Study Protocol July 1999;
4. 1 (sat) eksemplar Print Out Engineering Drawing 5 SBF Minas dan SBF Kotabatak;
5. 1 (satu) lembar Salinan Surat Permohonan Menjadi Saksi Ahli untuk Dr. Ir. Edwan Kardena;
6. 1 (satu) lembar Salinan Surat Permohonan Menjadi Saksi Ahli untuk Dr. Ir. Suwarno;
7. 1 (satu) lembar Salinan Surat Permohonan Menjadi Saksi Ahli Prof. Dr. M. Udiharto;
8. 1 (satu) eksemplar Print Out Laporan-laporan Kuartal SBF Minas yang memuat hasil Uji TS Laboratory CPI;
9. 1 (satu) bundel Kontrak Jasa-Jasa No. 7861-OK tanggal 1 September 2008, yaitu Jasa-jasa Operasi, Perawatan dan Pengelolaan Fasilitas SBF di SLS, yg ditanda tangani antara PT. Chevron Pacific Indonesia (JEFFREY
324
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 324
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id SHELLEBARGER (Executive Director PT. CPI) dengan
PT. Sumigita Jaya (HERLAND selaku Direktur);
10. 1 (satu) eksemplar Amandement I Kontrak No. 7861-OK (C124277) tanggal …Maret 2010;
11. 1 (satu) eksemplar Amandement II Kontrak No. 7861-OK (C 124277) tanggal 31 Maret 2011;
12. 1 (satu) bundel Kontrak Jasa-Jasa Kontraktor No. C 905616 tanggal 1 September 2011 yaitu Jasa-Jasa untuk Operasional, Pemeliharaan dan Pengelolaan Fasilitas Bioremediasi SLS, yg ditanda tangani antara PT. Chevron Pacific Indonesia (BACHTIAR ABDUL FATAH (General Manager SLS) dengan PT. Sumigita Jaya (HERLAND selaku Direktur );
13. 1 (satu) set Print Out Pembukuan atau Ledger yang membukukan biaya Cos Recovery dari Kontrak Jasa-jasa No. 2846-OK, Amandement I No. 2846-OK, Kontrak Jasa-jasa No. 7829-OK, Kontrak Jasa-jasa No. 9404-OK, Kontrak Jasa-Jasa No. 6841-OK, Kontrak Jasa-jasa (bridging) No. C 905608, Kontrak Jasa-jasa No. 7861OK, Kontrak Jasa-jasa (bridging) No. C 905616;
14. 1(satu) set Summary of invoce Payment dari PT. Green Planet Indonesia dan PT. Sumigita Jaya;
15. 1 (satu) eksemplar Laporan Pelaksanaan Pekerjaan SLS November 2008;
16. 1 (satu) eksemplar Laporan Pelaksanaan Pekerjaan SLS Desember 2008;
17. 1 (satu) eksemplar Laporan Pelaksanaan Pekerjaan SLS Januari 2009;
18. 1 (satu) eksemplar Laporan Pelaksanaan Pekerjaan SLS Juni 2009;
19. 1 (satu) eksemplar Laporan Pelaksanaan Pekerjaan SLS April 2010;
20. 1 (satu) eksemplar Laporan Pelaksanaan Pekerjaan SLS Agustus 2010;
Halaman 325 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 325
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
21. 1 (satu) eksemplar Laporan Pelaksanaan Pekerjaan SLS Mei 2010;
22. 1 (satu) eksemplar Laporan Pelaksanaan Pekerjaan SLS Mei 2010– 2;
23. 1 (satu) eksemplar Laporan Pelaksanaan Pekerjaan SLS Februari 2011;
24. 1 (satu) lembar Contract Plan No. 160NO.1107101;
25. 1 (satu lembar Bid Plan Kontrak Bridging No. V905616;
26. 1 (satu) lembar Justifikasi Direct Appointment Kontrak (Birdging) C905616;
27. 1 (satu) bundel Penawaran PT. Sumigita Jaya untuk Kontrak (bridging) N0. C905616;
28. 1 (satu) bundel Dokumen Perencanaan (AFE/WP&B) Environmental Project (Udara, Tanah dan Udara);
29. 1 (satu) bundel Fotocopy Akta Perseroan Terbatas PT. Caltex Pacific Indonesia No. 27 Tambahan Berita Negara RI tanggal 23 Agustus 1963 N. 68;
30. 1 (satu) bundel Fotocopy Keputusan Menteri Hukum dan HAM RI No. C-25712 HT.01.04.TH.2005 tanggal 15 Agustus 2005 tentang Persetujuan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Terbatas. Tambahan Berita Negara RI Tanggal 29 Nopember 2005 No. 95.
Disita dari GUNAWAN B. SJAMSUDDIN (PT. Chevron
Pacific Indonesia).
diperintahkan dikembalikan kepada Penuntut Umum untuk digunakan dalam
perkara lain dan memerintahkan barang bukti yang diajukan Penasihat Hukum
Terdakwa berupa :
T-1 1 Rangkap copy Contracting Plan Kontrak 7861-XX Reg.No.160N00701001;
T-2 1 Rangkap copy Contracting Plan 7861-XK;
326
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 326
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idT-3 1 Rangkap copy Memorandum Request
For Approval of AFE Proposal;T-4 1 Rangkap copy Surat BP Migas
No.2017/BPA200/2007/SI tanggal 13 Agustus 2007;
T-5 1 copy Bid Plan Contract No.7861-XK tanggal 17 September 2007;
T-6 1 Rangkap copy Surat BP Migas No.1246.BPD3000 /2007 /SI tanggal 8 Nopember 2007;
T-7 1 copy Pengumuman Lelang untuk Kontrak 7861-XK No.173/S/REG/SPA/2007 tanggal 9 Nopember 2007;
T-8 1 Rangkap copy Result of Bidders Verification Pelaksanaan “ Bioremediation Services In SLS Operation : 7861 XK;
T-9 1 copy Tender For Bioremediation Opreation Services Contract Tender No.7861-XK;
T-10 1 Rangkap copy Tender For Bioremediation Operation Services Contract Tender No.7861 XK;
T-11 1 Rangkap copy tulisan tangan Damian Tice mengenai kontraktor yang dinyatakan lolos;
T-12 1 Rangkap copy Notulen Rapat Penjelasan Lelang Kontrak Nomor :7861 XK, tanggal 24 Januari 2008;
T-13 1 copy Berita Acara Pembukuan Penawaran Lelang tanggal 4 Pebruari 2008;
T-14 1 copy Pengumuman hasil evaluasi administrasi dan teknis tanggal 13 Pebruari 2008;
T-15 1 copy Owner Estimate (OE) Contract No.7861-XK;
T-16 1 Rangkap copy Berita Acara Pembukuan Penawaran Lelang Komersial, 22 Pebruari 2008;
T-17 SC 01 Ringkasan pelaksanaan lelang Approved by Wahyudi Atmo & Sudjono Adimulyo 4 April 2008;
T-18 1 Rangkap copy Email dari Heru Sugeng tanggal 23 April 2008;
T-19 1 copy Surat Pengantar Pendapat Hukum Tentang Penggantian Panitia Pengadaan Jasa-jasa Bioremediasi Lelang No.7861;
T-20 1 Rangkap copy Pendapat Hukum tanggal 15 Mei 2008 yang dibuat oleh
Halaman 327 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 327
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id Robinar Djajadisastra;
T-21 1 Rangkap copy Memorandum 22 May 2008;
T-22 1 copy Memorandum 075/BPOM/M/V/2008;
T-23 1 copy Pengumuman hasil prakualifikasi lelang No…./S/PARA/2008 tanggal 14 Januari 2008;
T-24 1 Rangkap copy Surat Permohonan Persetujuan Usulan Pemenang Lelang No.7861-XK No.1418/JKT/2007 tanggal 13 Juni 2008;
T-25 1 Rangkap copy Surat BP Migas No.R-075/ BPD3000 / 2008 /57 tanggal 17 Juli 2008;
T-26 1 copy Pengumuman Pemenang Lelang No.101 /S/ WIN/TA /2008 21 Juli 2008;
T-27 1 Rangkap copy Kontrak No.7861 OK beserta lampirannya;
T-28 1 Rangkap copy Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No.69 Tahun 2006, Tentang Izin Pengolahan Minyak secara Biologis Eksitu di lokasi Minas;
T-29 1 Rangkap copy KepMen LH No.136 Tahun 2007 tentang izin Pengolahan Tanah Terkontaminasi Minyak secara Biologis Eksitu di lokasi Kota Batak SBF;
T-30 1 copy Surat Pemberitahuan SK Menteri LH No.B-3666/Dep.IV-2/LH/PDAL/04/2012 tanggal 10 April 2012;
T-31 1 Rangkap copy KepMen LH No.69 Tahun 2012 Tentang Izin Pengolahan Limbah B3 menggunakan fasilitas SBF PT CPI SLS dan SLN tanggal 3 April 2012;
T-32 1 copy Permohonan izin Operasi Fasilitas SBF Lapangan Minas No.0479/RBI/2008 tanggal 20 Pebruari 2008;
T-33 1 copy Permohonan Perpanjangan Izin Operasi Kotabatak SBF di CPT No.0551/RBI/2009 tanggal 26 Pebruari 2009;
T-34 1 Rangkap copy Proper Merah Periode 2009-2010 SLS;
T-35 1 Rangkap copy Proper Biru Periode 2010-2011 SLS;
T-36 1 Rangkap copy Proper Biru Periode 2011-2012 SLS;
T-37 1 Rangkap copy Sertifikat Proper
328
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 328
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id 2011-2012 kepada PT CPI SLS (Minas
& Kotabatak);T-38 1 Rangkap copy terjemahan Rokan
PSC;T-39 1 Rangkap copy terjemahan Hasil study
IPA Tahun 1994;T-40 1 Rangkap copy terjemahan Hasil
Study IPA tahun 1998;T-41 1 Rangkap copy terjemahan hasil study
LAPI ITB;T-42 1 Rangkap copy terjemahan hasil study
Lemigas;T-43 1 Rangkap copy C:NN:P Ratio;T-44 1 Rangkap copy US EPA 846 ( Hoding
Time )T-46 1 Rangkap copy Surat BP Migas No.
0181/ BPC0000/ 2012 /S4 tanggal 17 April 2012;
T-47 1 Rangkap copy Permohonan Penerbitan SSPLT Lokasi Arak No. 99/OE-HES/JKT/2010 tanggal 4 Nopember 2010;
T-48 1 Rangkap copy Berita Acara Vertifikasi Lapangan KLH dan Noulensi Verifikasi Lapangan Perizinan Limbah B3 tanggal 29 Nopember 2008;
T-49 1 Rangkap copy Risalah Rapat Chevron & KLH beserta lampirannya tanggal 26-28 April 2011;
T-50 1 Rangkap copy Berita Acara Pemulihan Lahan Terkontasi Limbah B3 PT CPI dengan KLH tanggal 19 Juli 2012;
T-51 1 Rangkap copy Risalah Rapat Chevron dengan KLH tanggal 14 Desember 2011;
T-52 1 copy Daftar pengunjung ( Access Control) PT GPI tanggal 8 Pebruari 2012;
T-53 1 Rangkap copy Surat Kuasa dari PT Putra Riau Kemari;
T-54 1 copy Risalah Rapat Klarifikasi Administrasi dan Teknis Lelang SLS (C739198) dan SLN (C805798) tanggal 9 Agustus 2011;
T-55 1 copy Risalah Rapat Klarifikasih Administrasi Teknis Lelang SLS (C739198) dan SLN (C805798) tanggal 15 Agustus 2011;
T-56 1 Rangkap copy Surat dari KLH mengenai Tindak Lanjut Hasil Presentasi PT CPI No.B-5652/Dep/IV/
Halaman 329 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 329
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id LH/07/2009 tanggal 28 Juli 2009;
T-57 1 Rangkap copy Surat Koordinasi Uji Laboratorium Pusarpedal No.B-201/Pusarpedal/LH/PDAL/2012 tanggal 1 Juni 2012;
T-58 1 copy Permohonan Penerbitan SSPLT Lokasi Minas 5D-54 dan 7C-5 No.0509/RBI/2011, Rumbai 24 Pebruari 2011;
T-59 1 Rangkap copy Permohonan Penerbitan SSPLT Lokasi Minas 6E-35,5D-74,5D-77 dan 6E-51 No.105 /OE-HES /JKT / 2010 Jakarta 2 Desember 2010;
T-60 Berita Acara Pengawasan Pemulihan Lahan Terkontaminasi Limbah B3 tanggal 28 Juli 2011;
T-61 1 Rangkap copy SSPLT No.B-7231/Dep.IV/LH/PDAL/2012 tanggal 16 Juli 2012;
T-61 1 Rangkap copy SSPLT No.B-7232/Dep.IV/LH/PDAL/2012 tanggal 16 Juli 2012;
T-62 1 Rangkap copy SSPLT No.B-7232/Dep.IV/LH/PDAL/2012 tanggal 16 Juli 2012;
T-63 1 Rangkap copy SSPLT No.B-7233/Dep.IV/LH/PDAL/2012 tanggal 16 Juli 2012;
T-64 1 Rangkap copy SSPLT No.B-7234/Dep.IV/LH/PDAL/2012 tanggal 16 Juli 2012;
T-65 1 Rangkap copy SSPLT No.B-9286/Dep.IV/LH/PDAL/2012 tanggal 19 September 2012;
T-66 1 Rangkap copy Surat KLH tentang Perintah menyusun DPPL kegiatan PT CPI No.B-7398A/Dep.1/LH/09/2009 Jakarta 30 September 2009;
T-67 1 Rangkap copy Surat dari Pemprov Riau, Pekanbaru tentang Usulan DPPL an.PT CPI. Pekanbar 24 September 2009;
T-68 1 Rangkap copy DPPL PT CPI No.222 tahun 2010 untuk wilayah Sel Bekasap-Rokan, Prov Riau;
T-69 1 Rangkap copy DPPL PT CPI 206 tahun 2010 wilayah Sel Minas Siak Prov.Riau;
T-70 1 copy Surat Badan Pengawasan MA No.316 /BP /Eks/ 03/2013 tanggal 21 Maret 2013;
T-71 1 Rangkap copy Surat Menteri LH No.B
330
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 330
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id 3555/Men LH /PAL /03/2013 tanggal 23
Maret 2013;T-72 1 Rangkap copy Hasil Investigasi
Komnas HAM;T-73 A Pedoman Tata Kerja BP Migas 007
Tahun 2004;T-73 B Pedoman Tata Kerja BP Migas 007
Revisi II Tahun 2011;T-74 1 Rangkap copy Kepmen LH
No.128/2003;T-75 1 Rangkap copy PP 18 Tahun 1999;T-76 1 Rangkap copy UU Nomor 32 Tahun
2009;T-77 1 Rangkap copy Laporan Pelaksanaan
izin fasilitas pengelolaan limbah B3 di PT CPI;
T-78 1 Rangkap copy Justication For Direct Appointment;
T-79 1 copy Contracting Plan SMO CRC Meeting Agustus 2011 untuk kontrak bridging C905616;
T-80 1 Rangkap copy Bid Plan Penunjukan Langsung Kontrak Bridging C905616;
T-81 1 Rangkap copy Bid Plan Direct Appointment untuk penunjukan panitia pengadaan Kontrak bridging C905616;
T-82 1 Rangkap copy Owner Estimate Contract for Operation,Mantenance and Management Service of SLS Bioremediation Facilities No.C905616;
T-83 1 Rangkap copy undangan Penunjukan Langsung dari Panitia Pengadaan PT CPI ke pada PT Sumigita Jaya;
T-84 1 Rangkap copy Surat dari PT Sumigita Jaya No.122/Dir-SGJ/VIII/11 tanggal 19 Agustus 2011;
T-85 1 Rangkap copy Notulen Rapat Negoisasi tanggal 19 Agustus 2011;
T-86 1 copy Memorandum No.028/CCM-SMO/GRI/M/VIII/11, ditujukan kepada Authorized Officer dari Procurement committee tanggal 19 Agustus 2011;
T-87 1 copy Approval for reviewing contract F.135 Rev.04/2011;
T-88 1 copy Kick Off Meeting Contract C905616 Operation, Maintenance and Management Services OF SLS Bioremediation Facilities tanggal 9 Nopember 2011;
T-89 1 Rangkap copy Kontrak Bridging C905616 beserta lampirannya;
Halaman 331 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 331
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idT-90 1 Rangkap copy Invoice PT Sumigita
Jaya Nomor. 01/INV/DIR-SGJ/II/12 tanggal 17 Pebruari 2012;
T-91 1 Rangkap copy Invoice PT Sumigita Jaya Nomor. 02/INV/DIR-SGJ/III/12 tanggal 27 Maret 2012;
T-92 1 Rangkap copy terjemahan POA BAF Tahun 2010 No.236
T-94 1 Rangkap copy PMP BAF 2009;T-95 1 Rangkap copy PMP BAF 2010;T-96 1 Rangkap copy PMP BAF 2011T-97 1 Rangkap copy Permanent Authority
BAF sebagai GM SLS;T-98 1 Rangkap terjemahan copy Go-400;T-99 1 copy Risalah rapat antara PT CPI
dengan KLH tanggal 6 Mei 2008;T-100 1 Rangkap copy POA Bagawan Isa
Wahyudi sebagai Manager CCM atau sebagai Authorized Officer;
T-102 1 Rangkap copy Berita Acara Verifikasi Lapangan Kamis, 14 Juli 2011;
T-103 A 1 Rangkap copy SOP proses bioremediasi di Minas tahun 1998;
T-103 B 1 Rangkap copy SOP bioremediasi dalam kontrak bridging C905616;
T-104 Hasil uji simple PT CPI terkait komparasi terhadap hasil uji simple Penyidik AGO RI April 2011;
T-105 1 Rangkap copy Surat BP Migas kepada PT CPI dengan No.1475/BPC2000/2012/S4 tanggal 15 Agustus 2012;
T-106 1 Rangkap copy Surat PT CPI kepada Kepala Divisi Akuntansi BP Migas No.VPF/074/GA/2012 tanggal 17 September 2012;
T-107 1 copy Bukti Transfer Pembayaran dari Pemerintah kepada PT CPI sebesar US$ 14,830,978,78 pada tanggal 02 Januari 2013;
T-108 1 Rangkap copy Hasil Uji Laboratorium atas Penurunan TPH dalam masa Kontrak Bridging C905616;
T-109 Copy Vendor Technical Evaluation 7861 yang ditandatangani oleh Widodo, Daimian Tice dan Sudjono Adimulyo;
T-110 Copy Surat Pernyataan Komitmen Proper 2010 yang ditandatangani oleh Bachtiar Abdul Fatah tanggal 11 Nopember 2010;
T-111 1 Rangkap copy Berita Acara Verifikasi
332
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 332
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id dan Penentuan Tutik Pengambilan
Sampel Lahan Terkontaminasi Limbah B3,, tanggal 23 september 2011;
T-112 1 Rangkap copy Laporan Kemajuan Penyelesaian Lahan Terkontaminasi PT CPI No.055/OE-HES/JKT/2011 tanggal 12 Agustus 2011;
T-113 1 Rangkap copy Laporan Kemajuan Penyelesaian Lahan Terkontaminasi PT CPI No.098/OE-HES/JKT/2011 tanggal 17 November 2011;
T-114 1 Rangkap copy Laporan Tindak Lanjut Kunjungan Verifikasi Lapangan 6E-35, tanggal 24 Agustus 2011;
T-115 1 Rangkap copy Laporan tindak lanjut rapat perizinan No.106, tanggal 8 Desember 2011;
T-116 1 Rangkap copy Peraturan Menteri LH No.6 Tahun 2009 tentang Laboratorium Terakreditasi;
T-117 1 Rangkap copy Peraturan Menteri LH No.5/2011;
T-118 1 Rangkap copy Kesepakatan Bersama antara Menteri LH-Jaksa Agung-Kapolri Tahun 2011 tentang Penegakan Hukum Terpadu;
T-119 1 Rangkap copy BA Pengawasan Bapedal Provensi Riau , tanggal 2 Juni 2008;
T-120 1 Rangkap copy Notulensi Rapat Rencana Tindak Pidana Lanjutan Penanganan Lahan Terkontaminasi di Minas oleh Asdep KLH dengan PT CPI tanggal 1 September 2009;
T-121 1 Rangkap copy Minutes Of Meeting Pembahasan Tindak Lanjut Pemulihan Lahan Terkontaminasi tanggal 14 Maret 2011;
T-122 1 Rangkap copy Berita Acara Pembahasan Tindak Lanjut Rapat tanggal 14 Maret 2011, mengenai Pemulihan Lahan Terkontaminasi tanggal 8 April 2011;
T-123 Pemulihan Lahan Terkontaminasi Limbah B3 tanggal 20 Mei 2011;
T-124 1 Rangkap copy Resume Rapat Perizinan Pengelolaan Limbah B3 tanggal 14 Juni 2011;
T-125 1 Rangkap copy BA Pemulihan Lahan Terkontaminasi Limbah B3 tanggal 24 Juni 2011;
T-126 1 Rangkap copy Berita Acara
Halaman 333 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 333
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id Pengawasan Pemulihan Lahan
Terkontaminasi Limbah B3 tanggal 21 Juli 2011;
T-127 1 Rangkap copy BA Pengawasan Penataan Lingkungan Hidup tanggal 28 Juli 2011
T-128 1 Rangkap copy Resume Rapat Perizinan Pengolaan Limbah B3 tanggal 1 Desember 2011;
T-129 A 1 Rangkap copy Sertifikat Akreditasi ALS yang diberikan oleh KAN;
T-130 1 Rangkap copy Dokumen Proposal PT Adimitra No.005/ADM-Dir/XI/2004 tanggal 2 Nopember 2004;
T-131 1 Rangkap copy Notulensi Rapat Penanganan Kontaminasi Crude Oil Lokasi Minas tanggal 21 mei 2008;
T-132 1 copy email tanggal 19 Juli 2011, dari Budi Herdijono, bagian pengadaan PT CPI kepada Tim Operasional;
T-133 1 copy email tanggal 2 Agustus 2011 dari contract owner kepada OE HES, Bussines Planer, PGPA, SCM;
T-134 1 copy email tanggal 4 Agustus 2011 dari Amelis Duhita kepada Budi Herdijono;
T-135 Perkara Terdakwa Bachtiar Abdul Fatah;
Diperintahkan dilampirkan dalam berkas perkara ini ;
Menimbang, sebelum menjatuhkan putusan perlu dipertimbangkan hal-hal
yang memberatkan dan meringankan bagi dri terdakwa.,
Hal-hal yang memberatkan.,
• Tindak pidana Korupsi dianggap sebagai ekstra ordinary crime dan
menjadi prioritas dalam penegakan hukum di Indonesia;
Hal-hal yang meringankan.,
• Terdakwa belum pernah dihukum sehingga diharapkan masih mampu
memperbaiki perbuatannya dikemudian hari;
334
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 334
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id• Terdakwa melakukan perbuatan tindak pidana korupsi hanya karena
didasari adanya semangat untuk menjalani atau menyelesaikan beban
tugas yang menjadi tanggung jawabnya;
Mengingat, Pasal 3 ayat Jo. Pasal 18 Undang-Undang No. 31 Tahun
1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Undang-Undang No. 20
Tahun 2001 Tentang Perubahan Undang-Undang No. 31 Tahun l999 Jo. Pasal
55 ayat (1) ke-1 KUHP, Undang-Undang No. 8 Tahun l981 tentang KUHAP,
serta peraturan lain yang berkaitan;
M E N G A D I L I
1. Menyatakan terdakwa Bachtiar Abdul Fatah tidak terbukti secara sah dan
meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana dalam
dakwaan Primair ;
2. Membebaskan terdakwa Bachtiar Abdul Fatah dari dakwaan Primair
Tersebut ;
3. Menyatakan Terdakwa Bachtiar Abdul Fatah terbukti secara sah dan
meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “KORUPSI DILAKUKAN
SECARA BERSAMA-SAMA” dalam dakwaan Subsidair :
4. Menjatuhkan pidana terhadap TerdakwaBachtiar Abdul Fatah tersebut
dengan Pidana Penjara selama 2 (dua) tahun dan menjatuhkan Pidana
Denda sebesar Rp. Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) dan bila
denda tersebut tidak dibayar diganti pidana kurungan selama 3 (tiga)
bulan :
5. Menetapkan lamanya penahanan yang pernah dijalani oleh Terdakwa,
dikurangkan seluruhnya dengan pidana penjara yang dijatuhkan padanya;
6. Memerintahkan barang bukti sebagaimana daftar barang bukti berupa:
(A)
1. 1 (satu) Bundel Proper (Berita Acara Pengawasan Penaatan Lingkungan Hidup tanggal 28-07-2011 berikut lampirannya);
2. 1 (satu) lembar Bid Award Recommendation No.028/CCM-SMO/GR-1/M/VIII/11 tanggal 19-08-2011;
3. 1 (satu) Bundel Negotiation Invite & Offer (Notulen Rapat Negosiasi harga penawaran PT. Sumigita Jaya unrtuk lelang No.C905616 tanggal 19-08-2011;
Halaman 335 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 335
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
4. 1 (satu) Bundel Owner Estimate tanggal 18-08-2011;
5. 1 (satu) Invitation To Direct Appoinment (undangan Penunjukan Langsung/Invitation to Direct Appoinment) kepada PT. Sumigita Jaya tanggal 16-08-2011) ;
6. 1 (satu) Bundel Input System & Bid Plan Direct Appoinment tanggal 16-08-2011;
7. Justification Fblor Direct Appoinment dari Bachtiar Abdullah (Contrac manager/End User) tanggal 03-08-2011;
8. 1 (satu) bundel Contracting Plan GOI AFE;
9. 1 (satu) bundel Bio Data Appointment POA + DOA / GA 400 ;
10. Skema Fakta Proses Pembentukan Kontrak Bridging No. C905616;
Disita dari BACHTIAR ABDUL FATAH.
(B)1. 1 (satu) BOX warna Biru merk Marina Cooler 24 S yang
telah disegel dan ditandatangani oleh Leonard A. bersisi sampel tanah tercemar tumpahan minyak dari lokasi Stock Pile SBF 8D-72SLS Minas PT Chevron Pacific Indonesia (PT.CPI) pada kedalaman 0 Cm s/d 60 Cm dan 60 s/d 90 cm;
2. 1 (satu) BOX warna Biru merk Marina Cooler 35 S yang telah disegel dan ditandatangani oleh Leonard A. bersisi sampel tanah tercemar tumpahan minyak dari lokasi Stock Pile SBF 8D-72SLS; Minas PT Chevron Pacific Indonesia pada kedalaman 0 Cm s/d 30 Cm dan 60 s/d90 cm;
3. 1 (satu) BOX warna Biru merk Marina Cooler 35 S yang telah disegel dan ditandatangani oleh Leonard A. bersisi sampel tanah tercemar tumpahan minyak dari lokasi Prosesing Pit/Fasilitas pengolahaan limbah tanah tercemar SBF 8D-72SLS Minas PT CPI, pada kedalaman 0 s/d 30 Cm;
336
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 336
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id4. 1 (satu) BOX warna Biru merk Marina Cooler 24 S yang
telah disegel dan ditandatangani oleh Leonard A. bersisi sampel tanah tercemar tumpahan minyak dari lokasi Prosesing Pit/Fasilitas pengolahaan limbah tanah tercemar SBF 8D-72SLS Minas PT CPI, pada kedalaman 0 s/d 30 Cm;
5. 1 (satu) BOX Bening merk Cleenboox -30 yang telah disegel dan ditandatangani oleh Hesti yang bersisi sampel tanah tercemar tumpahan minyak dari lokasi Prosesing Pit/Fasilitas yang masih dalam proses pengolahaan limbah tanah tercemar SBF 8D-72SLS Minas PT Chevron Pacific Indonesia , pada kedalaman 0 s/d 30 Cm;
6. 1 (satu) Box warna biru tutup merah merk Igloo yang disegel dan ditanda tangani oleh Leonard A. berisi sampel tanah tercemar tumpahaan minyak dari lokasi Stock pile COCS tidak diolah SBF Pematang-SLN Duri PT CPI, pada kedalaman 0 s/d 60 Cm, 0 s/d 115 Cm dan 115 s/d 170 Cm;
7. 1(satu) tabung bening tutup warna ungu merk LAVA yang disegel dan ditanda tanagani oleh Leonard.A berisi sampel tanah tercemar tumpahaan minyak dari lokasi Stock pile COCS tidak diolah SBF Pematang – SLN Duri PT Chevron Pacific Indonesia, pada kedalaman 115 Cm s/d 170 Cm;
8. 1 (satu) tabung bening tutup merah merk Areta yang disegel dan ditanda tanagani oleh Leonard.A. berisi sampel tanah hasil proses Bioremdiasi dari lokasi Spreding Area SBF Pematang-SLN DURI PT Chevron Pacific Indonesia, pada kedalaman 0 Cm s/d 30 Cm;
9. 1 (satu) tabung bening tutup hijau merk Areta yang disegel dan di tanda tangani oleh Leonard.A. berisi sampel tanah hasil proses Bioremdiasi dari lokasi Spreding Area SBF Pematang-SLN DURI PT. Chevron Pacific Indonesia, pada kedalaman 0 Cm s/d 30 Cm;
10. 2 (dua) tabung bening yang ditanda tangani oleh Leonard.A. berisi sampel tanah hasil proses Bioremdiasi
Halaman 337 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 337
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id dari lokasi Spreding Area/Lokasi Penempatan tanah
hasil Bioremdiasi 6D-37 SLS Minas PT. Chevron Pacific Indonesia, pada kedalaman 0 Cm s/d 30 Cm;
11. 1(satu)Box warna Biru yang ditanda tangani oleh Leonard.A sampel tanah tercemar limbah minyak dari lokasi sumber COCS 6D-82 SLS Minas PT. Chevron Pacific Indonesia;
12. 1(satu) Box warna Biru yang ditandatangani oleh Leonard A bersisi sampel tanah tercemar limbah minyak dari lokasi COCS 7D-69 SLS Minas PT.CPI .
Disita dari INDRA MULYABUDIWAN.
(C)1. 1 (satu) Bundel foto copy Processing COCS at Minas
SBF (1st cycle) CPI REF. Work Req No : IMS/ESW/328/08/08;
2. 1 (satu) Bundel foto copy Hauling-In and Pit Restoration of SBF 5E-99, Minas CPI REF. Work Req No : IMS/ESW/329/09/08
3. 1 (satu) Bundel foto copy Processing COCS at Minas SBF 5 E-99 CPI REF. Work Req No : IMS/ESW/352/09/08;
4. 1 (satu) Bundel foto copyProcessing COCS at SBF Kota Batak CPI REF. Work Req No : IMS/353/ESW/09/08;
5. 1 (satu) Bundel foto copy Hauling-In and Pits Restoration SBF-Kota Batak CPI REF. Work Req No : IMS/354/ESW/09/08;
6. 1 (satu) Bundel foto copy Please Do Stockpile Restoration & Haul-In COCS to SBF : 8D-72 & 8D-58 From Waste Pit GS-02 CPI REF. Work Req No : IMS/395/ESW/11/08;
7. 1 (satu) Bundel foto copy Please Do Stockpile Restoration & Haul-In COCS to SBF : 4C-27 & GS-06 From 4C-63 Work Req No : IMS/396/ESW/11/08;
8. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out Treated Soil & Do Treatment Cell Restoration Of SBF 8D-72 & 8D-58 Work Req No : IMS/417/ESW/12/08;
9. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out Treated Soil
338
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 338
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id & Do Treatment Cell Restoration Of SBF 5E-99, 4C-27
& GS-06 Work Req No : IMS/418/ESW/12/08;
10. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out Cocs From Minas Elephant Rehabilitation Center to Minas Work Req No : IMS/421/ESW/12/08;
11. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In Cocs From Stockpile To Treatment Cells & Do Stockpile Restoratioan of SBF : 8D-72 & 8D-58 Work Req No : IMS/018/ESW/01/09;
12. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In Cocs From Stockpile To Treatment Cells Work Req No : IMS/019/ESW/1/09;
13. 1 (satu) Bundel foto copy S-Curve Physical Progress-Earthwork Backfill @ GS-2 Waste Pit.
14. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out Soil From The Pile Near Stockpile To Spreading Areas & Do Are/Road Restoration Of SBF-Kotabatak. Work Req No : IMS/039/ESW/02/09;
15. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out Treated Soil & Do Treatment Cell to Spreading Areas, Do Treatment Cell & Dike Restoration of SBF-Kotabatak Work Req No : IMS/040/ESW/02/09;
16. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In Cocs From Stockpile 4C-27 To Trial Pit At Batch Plant, Minas Work Req No : IMS/041/ESW/02/09;
17. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-in ocs From Stocpile 4C-27 To SBF 8D-58 & 8D-72 To Be Mixed With The Existing Cocs (Tph +/- 2 %) Work Req No : IMS/042/ESW/02/09;
18. 1 (satu) Bundel foto copy Please Process Cocs In Treatment Cells Of SBF : *D-58, 8D-72, 5E-99, 4C-27 & GS-06 To Reach TPH Less Than 1 % Work Req No : IMS/046/ESW/02/09;
19. 1 (satu) Bundel foto copy Please Provide 1 (one) Cocs Survey Crew To Support Eist Activities Work Req No : IMS/076/ESW/04/09;
20. 1 (satu) Bundel foto copy Please Provide 2 (two_ Manpowers To Support SBF Trials At Batch Plant Minas Work Req No : IMS/077/ESW/04/09;
Halaman 339 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 339
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
21. 1 (satu) Bundel foto copy Table Of Content CPI Reff Work : IMS/078/ESW/04/09;
22. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In Cocs From Stockpile To Treatment Cells, Construct Dike And Restore Stockpile, And Do Permeability Test At SBF-Kotabatak Work Req No : IMS/079/ESW/04/09;
23. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In Cocs Area (4C-63) To Stockpile Of SBF : 4C-27. Work Req No : IMS/080/ESW/04/09;
24. 1 (satu) Bundel foto copy Please Survey Cocs Area (4C-63), Construct Access Road, Backfill And Restore The Area After Hauling Process Work Req No : IMS/081/ESW/04/09;
25. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In Cocs Area (4C-63) To Stockpiles : 8D-58, 8D-72, And GS-06. Work Req No : IMS/086/ESW/04/09;
26. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out Treated Soil & Do Treatment Cell Restoration And Survey/Map The Spreading Areas Work Req No : IMS/093/ESW/05/09;
27. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In Cocs From Cocs Area (4C-63) To Stockpile : 8D-58, 8D-72, Nad GS-06. Work Req No : IMS/109/ESW/06/09;
28. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out Treated Soil To Spreading Areas + Haul In Cocs To Treatment Cells + Do Treatment Cell + Do Stockpile And Access Road Restoration Work Req No : IMS/110/ESW/06/09;
29. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In Cocs From Stockpile To Treatment Cells Of SBF : 8D-72,8D-58. 5E-99,4C-27,m GS-06 + Stockpile And Cocs Area Restoration Work Req No : IMS/111/ESW/06/09;
30. 1 (satu) Bundel foto copy Please Survey Cocs Area (6E-35 &5D-77), Construct Access Road And Restore The Area After Hauling Process, Haul In Cocs From The Contamined Area To Stockpile Of SBF : 8D-72 And 8D-58 Work Req No : IMS/127/ESW/08/09;
340
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 340
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
31. 1 (satu) Bundel foto copy Please Survey Cocs Area (5D-74), Construct Access Road And Restore The Area After Hauling Process. Haul In Cocs From The Contaminated Area To Stockpile of SBF : 4C-27 And GS-06 Work Req No : IMS/128/ESW/08/09;
32. 1 (satu) Bundel foto copy Please Process Cocs In SBF’S Treatment Cells Until It Reaches TPH Less Than 1 % (1000mg/kg) Work Req No : IMS/129/ESW/09/09;
33. 1 (satu) Bundel foto copy Please Provide A Bachoe Loader (Based On Request) To Support Bioremediation Trial Activities At Batch Plant-Minas Work Req No : IMS/131/ESW/09/09;
34. 1 (satu) Bundel foto copy Please Provide A Backhoe Loader (Based On Request) To Support Bioremediation Trial Activities At Batch Plant-MInasWork Req No : IMS/132/ESW/09/09;
35. 1 (satu) Bundel foto copy Please Provide 2 (two) Helpers SBF Trials Conducted By CPM At Batch Plant-Minas Work Req No : IMS/140/ESW/09/09;
36. 1 (satu) Bundel foto copy Please Provide 1 (one) Cocs Survey Crew (Mapping & Hole Digger) To Support Eist Activities. Work Req No : IMS/146/ESW/09/09;
37. 1 (satu) Bundel foto copy Please Do Haul-Out Treated Soil From Treatment Cell To Spreading Areas, Restoring Treatment Cell And Surveying/Installing Notice Board On The Spreading Areas Work Req No : IMS/147/ESW/09/09;
38. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul Cocs From 6E-51 To Minas SBF (Semi Manual) Work Req No : IMS/157/MAD/11/09;
39. 1 (satu) Bundel foto copy Please Do Hauling-Out Treated Soil From Treatment Cells (8D-72, 8D-58, 5E-99) To Spreading Areas, Restoring Treatment Cells And Surveying/Installing Notice Board On The Spreading Areas Work Req No : IMS/165/ESW/02/09;
Halaman 341 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 341
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
40. 1 (satu) Bundel foto copy Please DoHauling-Out Treated Soil From Treatment Cell (4C-27, GS-06) To Spreading Areas, Restoring Treatment Cells And Surveying/Installing Notice Board On The Spreading Areas Work Req No : IMS/166/ESW/12/09;
41. 1 (satu) Bundel foto copy Please Do Hauling In From Stockpile 8D-72 To Treatment Cells Of 8D-72, From Stockpile 8D-72 And 8D-58 To Treatment Cells of 8D-58, And Do Restoration Of The Stockpiles Work Req No : IMS/169/ESW/12/09;
42. 1 (satu) Bundel foto copy Please Provide 1 (one) Cocs Survey Crew (Mapping & Hole Digger) To Support Eist Activities. Work Req No : IMS/001/ESW/01/10;
43. 1 (satu) Bundel foto copy Please Do Hauling In Cocs From 3C-98 To SBF Minas (Semi Manual) Work Req No : IMS/004/ESW/01/10;
44. 1 (satu) Bundel foto copy Please Do Processing Of Cocs In SBF’s Treatment Cells (8D-72 & 8D-58) Until It Reaches TPH Less Than 1 % Work Req No : IMS/016/ESW/02/10;
45. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul In Cocs From Cocs Area 5D-74 To SBF 5E-99 & Construct Access Road To The Cocs Area Work Req No : IMS/017/ESW/02/10;
46. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul In Cocs From Stockpile To Treatment Cells + Stockpile Restoration (4C-27), Haul In Cocs From Stockpile 4C-27 To Treatment Cells (GS-06) Work Req No : IMS/020/ESW/02/10;
47. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In Cocs From Cocs Area (5D-74) To Treatment Cells Of SBF GS-06 Work Req No : IMS/026/ESW/03/10;
48. 1 (satu) Bundel foto copy Please Do Processing Of Cocs In Treatment Cells Of SBF : 4C-27 Until It Reaches TPH Less Than 1 % Work Req No : IMS/027/ESW/03/10;
49. 1 (satu) Bundel foto copy Please Do Processing Of Cocs in Treatment Cells Of SBF : 5E-99 Until It Reaches
342
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 342
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id TPH Less Than 1 % Work Req No : IMS/028/
ESW/03/10;
50. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out Cocs From 6E-51 To Minas SBF (Semi Manual) Work Req No : IMS/033/ESW/04/10;
51. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In Cocs Area (5D-54) To Stockpile of SBF 8D-72 & SBF 8D-58 Work Req No : IMS/034/ESW/04/10;
52. 1 (satu) Bundel foto copy Please Do Processing Of Cocs In Treatment Cells Of SBF GS-06 Until It Reaches TPH Less Than 1 %. Work Req No : IMS/035/ESW/04/10;
53. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In Cocs From Stockpile To Treatment Cells Of SBF Kotabatak Work Req No : IMS/036/ESW/04/10;
54. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out Treated Soil From SBF : 8D-72 & 8D-58 To Spreading Areas Work Req No : IMS/039/ESW/04/10;
55. 1 (satu) lembar Rekapitulasi Progress Claim PT. Sumigita Jaya;
56. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In Cocs From Cocs Area (5D-74) To Stockpile/Treatment Cells of SBF 8D-72 & 8D-58 Work Req No : IMS/052/ESW/06/10;
57. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In (Semi Manual) Cocs From Cocs Area (3C-98) To Stockpile/Treatment Cells Of Minas SBFs Work Req No : IMS/053/ESW/06/10;
58. 1 (satu) Bundel foto copy Please Provide 1 (one) Survey Crew For Mapping Cocs Areas Work Req No : IMS/054/ESW/06/10;
59. 1 (satu) Bundel foto copy Please Provide 1 (one) Hole Digger Crew For Investigating Cocs Within SLS Areas Work Req No : IMS/055/ESW/06/10;
60. 1 (satu) Bundel foto copy Please Do Processing Cocs In Treatment Cells Of SBF Kotabatak Until It Reaches TPH Less Than 1 % Work Req No : IMS/057/ESW/06/10;
61. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out (Semi Manually) Cocs From Cocs Area (7C-55) To SBF Minas SBs Work Req No : IMS/108/ESW/08/10;
Halaman 343 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 343
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
62. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out Treated Cocs SBF 5E-99 To Spreading Areas Work Req No : IMS/110/ESW/08/10;
63. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out Treated Cocs To Spreading Areas, Restore Stockpile & Treatment Cells, Haul-In Cocs Into Treatment Cells Of SBF-KB. Work Req No : IMS/112/ESW/08/10;
64. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In From Cocs Area (5D-54) To Treatment Cells Of SBF 5E-99 Work Req No : IMS/116/ESW/09/10;
65. 1 (satu) Bundel foto copy Please Do Processing Cocs In Treatment Cells (SBF-KB) Till It Reaches TPH Less Than 1 % Work Req No : IMS/117/ESW/09/10;
66. 1 (satu) Bundel foto copy PleaseProvide 1 (One) Cocs Survey Crew (Mapping & Hole Digger) To Support Eist Activities Work Req No : IMS/118/ESW/09/10
67. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out Treated Cocs From SBF 4C-27 & GS-06 To Spreading Areas Work Req No : IMS/119/ESW/09/10;
68. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In Cocs To 4C-27 & GS-VI From Contaminated Area Work Req No : IMS/124/ESW/09/10;
69. 1 (satu) Bundel foto copy Please Process Cocs In Treatment Cell Until < 1 %. Work Req No : IMS/125/MAD/09/10;
70. 1 (satu) Bundel foto copy Please Conduct Manpower To Dig Sample Holes Of Cocs Work Req No : IMS/128/MAD/10/10;
71. 1 (satu) Bundel foto copy Please Conduct Survey Crew To Survey Cocs At Minas Area Work Req No : IMS/129/MAD/10/10;
72. 1 (satu) Bundel foto copy Sampling AT Minas/Kotabatak SBF s Work Req No : IMS/131/MAD/10/10;
73. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In Cocs From Cocs Area (5D-54 & 4C-63) To Stockpiles Of SBF 4C-27 And SBF GS-06 Work Req No : IMS/136/ESW/11/10;
344
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 344
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id74. 1 (satu) Bundel foto copy Please Do Processing Cocs In
Treatment Cells (SBF 4C-27 & GS-06) Till It Reaches TPH Less Than 1 % Work Req No : IMS/137/ESW/11/10;
75. 1 (satu) Bundel foto copy Sampling At Minas/Kotabatak SBF Work Req No : IMS/139/MAD/11/10;
76. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out Treated Cocs To Spreading Areas, Survey & Install Notice Board, Restore Treatment Cells, Haul-In cocs From Stockpile To Treatment Cells And Restore Stockpile. Work Req No : IMS/142/ESW/11/10;
77. 1 (satu) Bundel foto copy Please Clean Up Manually And Haul-In Cocs From 3-C-69 To Minas SBFs Work Req No : IMS/136/ESW/11/10;
78. 1 (satu) Bundel foto copy Please Do Processing Cocs In Treatment Cells Of SBF-Kotabatak Until It Reaches TPH Less Than 1 %. Work Req No : IMS/154/ESW/12/10;
79. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out Treated Cocs From SBF : 8D-72,8D-58 & 5E-99 To Spreading Areas, Survey/Prepare Maps & Install Notice Board, Also Restore SBF Treatment Cells. Work Req No : IMS/155/ESW/12/10;
80. 1 (satu) Bundel foto copy Processing Cocs In Treatment Cell At SBF GS-06 Minas. Work Req No : IMS/45/MUS/04/11;
81. 1 (satu) Bundel foto copyBid Reff No: 7861-XK;
82. 1 (satu) Bundel foto copy Perjanjian Kerja Bersama PT. Sumigita Jaya Tahun 2008-2009;
83. 1 (satu) Bundel foto copy Perjanjian Kerja Bersama PT. Sumigita Jaya Tahun 2009-2010;
84. 1 (satu) Bundel foto copy Perjanjian Kerja Bersama PT. Sumigita Jaya Tahun 2010-2011;
85. 1 (satu) Bundel foto copy Contractor Services Contract No. C905616 Antara PT. Chevron Pacific Indonesia Dan PT. Sumigita Jaya;
86. 1 (satu) Bundel foto copyStandart Operating Procedure Bioremediation Tahun 2008-2012;
Halaman 345 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 345
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id87. 1 (satu) Bundel foto copyMaterial Request Form
(Fertilizer);88. 1 (satu) Bundel foto copyData Bioremediation;
89. 1 (satu) Bundel foto copyRekap Invoice Sumi Gita Jaya Kontrak #7861 OK;
90. 1 (satu) Bundel foto copyRekap Pembayaran Gaji Karyawan PT. Sumigita Jaya Periode 2008-2011;
91. 1 (satu) Bundel foto copy Contract Direct Appoinment PT. Sumigita Jaya.1 (satu) undle Foto copy Surat Penawaran Pekerjaan bioremediasi dari PT. SGJ untuk kontrak 7861-XX tanggal 4 Februari 2008 disita dari Terdakwa Herland.
Disita dari HERLAND.
(D)1. 1 (satu) foto Copy bundel Surat penawaran pekerjaan
Bioremediasi dari PT. SGJ untuk kontrak 7861-XX tanggal 4 Pebruari 2008 ;
2. 1 (satu) bundel Fotocopy bukti pengalaman (dalam bentuk kontrak) pekerjaan Bioremediasi antara PT. Sumigitajaya dengan PT. Tri Patra Engineers and Construktors ;
Disita dari HERLAND.
(E)1. Surat Nomor :B-3666/Dep.IV-2/LH/PDAL/04/2012
tanggal 10 April 2012 ;2. Surat PT. CPI tanggal 20 Pebrruari 2008 perihal
permohonan perpanjangan izin SBF Bioremediasi dan Kep Men KLH Nomor 69 tahun 2006 tanggal 8 Maret 2006 di SLS ;
3. Surat PT. CPI tanggal 14 Oktober 2008 perihal permohonan perpanjangan izin SBF Bioremediasi di Area SLN dan Kep Men KLH Nomor 567 tahun 2006 di SBF Mutiara;
4. Surat PT. CPI tanggal 26 Pebrruari 2009 perihal permohonan perpanjangan izin operasi Kotabatak di SLS, dan Kep Men KLH Nomor 136 tahun 2007 yang habis masa berlakunya;
5. Surat PT. CPI tanggal 20 Pebrruari 2009 perihal permohonan perpanjangan izin operasi SBF Libo dan
346
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 346
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id Kep Men KLH Nomor 233 tahun 2007 yang habis pada
tanggal 7 Mei 2009;
6. Surat PT. CPI tanggal 25 Pebrruari 2009 perihal permohonan perpanjangan izin operasi SBF Pematang dan Kep Men KLH Nomor 234 tahun 2007 ;
7. Resume rapat pengelola limbah B-3 PT. CPI dan PT. Cico (Chevron Indonesia Company) tanggal 14 Juni 2011
8. Berita Acara Verifikasi lapangan tanggal 10 Agustus 2011 oleh Kasubdit Penimbunan Limbah B-3 KLH.
Disita dari ARUDJI WAHYONO.
(H)1. 1 (satu) buku Pedoman Tata Kerja No. 007/PTK/VI/2004
tanggal 09 Juni 2004 tentang Pengelolaan Rantai Suplai Kontraktor Kontrak Kerja Sama.
2. 1 (satu) buku Pedoman Tata Kerja No. 007-Revisi-1/PTK/IX/2009 tanggal 04 September 2009 tentang Pedoman Pengelolaan Rantai Suplai Kontraktor Kontrak Kerja Sama.
3. 1 (satu) fotocopy Contract Of Work tanggal 25 September 1963, antara PN. Pertambangan Minjak Indonesia dengan PT. Caltex Pacific Indonesia
4. 1 (satu) fotocopy Production Sharing Contract tanggal 9 Agustus 1971 between PN. Pertambangan Minjak dan Gas Bumi Nasional and PT. Caltex Pacific Indonesia
5. 1 (satu) fotocopy Amendment To The Production Saharing Contract tanggal 24 Desember 1983, between Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara and PT. Caltex Pacific Indonesia.
6. 1 (satu) fotocopy Rokan Production Sharing Contract tanggal 15 Oktober 1992 between Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara and PT. Caltex Pacific Indonesia.
7. 1 (satu) fotocopy Kontrak Bagi Hasil Produksi Rokan tanggal 15 Oktober 1992, antara Perusahaan
Halaman 347 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 347
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara and PT.
Caltex Pacipic Indonesia. (Terjemahan).
8. 1 (satu) fotocopy Amendment To The Production Sharing Contract, tanggal 15 Oktober 1992, between Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara and PT. Caltex Pacific Indonesia.
9. 1 (satu) Amendment To Rokan Production Sharing Contract, tanggal 1 Agustus 2003, between Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara and PT. Caltex Pacipic Indonesia.
10. 1 (satu) Financial Quarterly Report (Fourth Quarter 2006)
11. 1 (satu) Financial Report (Fourth Quarter 2007)
12. 1 (satu) Financial Report (Fourth Quarter 2008)
13. 1 (satu) Financial Report (Fourth Quarter 2009)
14. 1 (satu) Financial Report (First Quarter 2010)
15. 1 (satu) Financial Report (Second Quarter 2010)
16. 1 (satu) Financial Report (Third Quarter 2010)
17. 1 (satu) Financial Report (Fourth Quarter 2010)
18. 1 (satu) Financial Report (First Quarter 2011)
19. 1 (satu) Financial Report (Second Quarter 2011)
20. 1 (satu) Financial Report (Third Quarter 2011)
21. 1 (satu) Financial Report (Fourth Quarter 2011)
22. 1 (satu) Financial Report (Fourth Quarter 2011) Revition
23. 1 (satu) buku Financial Budget and Reporting Procedures Manual Of Product Sahring Contract Tahun 19993.
24. 1 (satu) Buku PTK No. 073/BP00000/2010/SO tanggal 10 Juni 2010 tentang Pedoman Tata Kerja Rencana Kerja & Anggaran ( Work Program & Budget/WP&B);
25. 1 (satu) eksemplar Surat Keputusan Nomor : KEP-0074/
348
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 348
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id BP00000/2010/SO tanggal 10 Juni 2010 tentang
Pedoman Tata Kerja Authorization For Expenditure (AFE).
26. 1 (satu) bundel Fotocopy Dolumen Usulan Rencana Pengadaan dan Usulan Penetapan Pemenang Pengadaan Bioremediasi PT. CPI Tahun 2007/2008, Kontrak No. 7861-XK
27. 1 (satu) eksemplar fotocopy Surat No. 68/BPA2000/2006-S1 tanggal 26 Januari 2006 Perihal Soil Bioremediation Facility (SBF) Operation Maintenance at SLS and SLN, yaitu Persetujuan AFE No. 06-0127 sebesar US$ 750.000,00
28. 1 (satu) eksemplar surat No. 330/MNS/2007 tanggal 12 November 2007 dari PT. CPI usul Closed Out Report AFE No. 06-0127
29. 1 (satu) eksemplar Surat No. 0636/BPC3200/2010/S4 tanggal 12 November 2010 perihal Laporan Penyelesaian AFE (AFE Closed Out Report) salah satunya AFE No. 06-0127.
30. 1 (satu) eksemplar fotocopy Surat No. 1484/BPA2000/2007/S1 tanggal 21 Juni 2007 Perihal Jasa Soil Bioremediation Facility (SBF) Operation Maintenance at SLN selama 3 (tiga) tahun, yaitu Persetujuan AFE No. 06-0151 sebesar US$ 2.400.000,00
31. 1 (satu) eksemplar fotocopy Surat No. 3942/DRI/2011 tanggal 19 Desember 2011 Perihal Jasa Soil Bioremediation Facility (SBF) Operation Maintenance at SLN, yaitu AFE Closed Out Report No. 07-0151 Actual Expenditure sebesar US$ 1.850.000,00 (dari AFE-07-0151 sebelumnya sebesar US$ 2.400.000,00).
32. 1 (satu) eksemplar fotocopy Surat No. 2017/BPA2000/2007/S1 tanggal 13 Agustus 2007 Perihal Crude Oil Contaminated Soil (COCS) Clean-Up at SLS-Minas selama 42 (empat puluh dua) bulan, yaitu Persetujuan AFE No. 08-0178 sebesar US$ 7.296.090,00
33. 1 (satu) buku fotocopy Pedoman Pelaksanaan Prosedur
Halaman 349 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 349
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id WP&B – AFE –POD
34. 1 (satu) buku fotocopy Pedoman Tata Kerja Authirization For Expenditure (AFE)
35. 1 (satu) eksemplar fotocopy Surat No. 229/BP00000/2007 tanggal 14 April 2007 tentang Revisi Rencana Kerja dan Anggaran Tahun 2006 WKP Rokan PSC
36. 1 (satu) eksemplar fotocopy Surat No. 326/BP00000/2007 tanggal 11 Mei 2007 tentang Rencana Kerja dan Anggaran Tahun 2007 WKP Rokan PSC
37. 1 (satu) eksemplar fotocopy Surat No. 0945/BP00000/2008/S1 tanggal 18 Desember 2008 tentang Rencana Kerja dan Anggaran Tahun 2008 WKP Rokan PSC;
38. 1 (satu) eksemplar fotocopy Surat No. 0605/BP00000/2009/S1 tanggal 26 Juni 2009 tentang Persetujuan Revisi Rencana Kerja dan Anggaran Tahun 2008 PT. CPI Blok Rokan.
39. 1 (satu) eksemplar fotocopy Surat No. 0517/BP00000/2009/S1 tanggal 01 Juni 2009 tentang Persetujuan Rencana Kerja dan Anggaran Tahun 2009 PT. CPI Blok Rokan
40. 1 (satu) eksemplar fotocopy Surat No. 1140/BP00000/2009/S1 tanggal 30 Desember 2009 tentang Persetujuan Rencana Kerja dan Anggaran Tahun 2010 PT. CPI Blok Rokan
41. 1 (satu) eksemplar fotocopy Surat No. 0782/BP00000/2010/S1 tanggal 10 Desember 2010 tentang Persetujuan Rencana Kerja dan Anggaran Tahun 2011 PT. CPI Blok Rokan.
Disita dari EFFENDI KARIM (BPMIGAS).
( I )1. 1 (satu) eksemplar Print Out Struktur Organisasi
Sumatera Light South (SLS);
2. 1 (satu) buku Sumatra Light Operations Bioremediations Guideline 2008;
3. 1 (satu bundel Salinan Dokumen Pilot Project Bioremediasi (i) Bahan-bahan Twenty Third Annual
350
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 350
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id Convention Indonesian Petroleum Association (IPA) ;
Twenty Sixth Annual Convention IPA ; iii Bioremediation & Enviromentally Acceptable Endpoints for PT. CPI Crude Oils in Soil at Upsteram Exploration and Production Site August 2000; iv Remediation Technologies Development Forum Phytoremedaition Action item Field Study Protocol July 1999;
4. 1 (sat) eksemplar Print Out Engineering Drawing 5 SBF Minas dan SBF Kotabatak;
5. 1 (satu) lembar Salinan Surat Permohonan Menjadi Saksi Ahli untuk Dr. Ir. Edwan Kardena;
6. 1 (satu) lembar Salinan Surat Permohonan Menjadi Saksi Ahli untuk Dr. Ir. Suwarno;
7. 1 (satu) lembar Salinan Surat Permohonan Menjadi Saksi Ahli Prof. Dr. M. Udiharto;
8. 1 (satu) eksemplar Print Out Laporan-laporan Kuartal SBF Minas yang memuat hasil Uji TS Laboratory CPI;
9. 1 (satu) bundel Kontrak Jasa-Jasa No. 7861-OK tanggal 1 September 2008, yaitu Jasa-jasa Operasi, Perawatan dan Pengelolaan Fasilitas SBF di SLS, yg ditanda tangani antara PT. Chevron Pacific Indonesia (JEFFREY SHELLEBARGER (Executive Director PT. CPI) dengan PT. Sumigita Jaya (HERLAND selaku Direktur);
10. 1 (satu) eksemplar Amandement I Kontrak No. 7861-OK (C124277) tanggal …Maret 2010;
11. 1 (satu) eksemplar Amandement II Kontrak No. 7861-OK (C 124277) tanggal 31 Maret 2011;
12. 1 (satu) bundel Kontrak Jasa-Jasa Kontraktor No. C 905616 tanggal 1 September 2011 yaitu Jasa-Jasa untuk Operasional, Pemeliharaan dan Pengelolaan Fasilitas Bioremediasi SLS, yg ditanda tangani antara PT. Chevron Pacific Indonesia (BACHTIAR ABDUL FATAH (General Manager SLS) dengan PT. Sumigita Jaya (HERLAND selaku Direktur );
13. 1 (satu) set Print Out Pembukuan atau Ledger yang
Halaman 351 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 351
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id membukukan biaya Cos Recovery dari Kontrak Jasa-
jasa No. 2846-OK, Amandement I No. 2846-OK, Kontrak Jasa-jasa No. 7829-OK, Kontrak Jasa-jasa No. 9404-OK, Kontrak Jasa-Jasa No. 6841-OK, Kontrak Jasa-jasa (bridging) No. C 905608, Kontrak Jasa-jasa No. 7861OK, Kontrak Jasa-jasa (bridging) No. C 905616;
14. 1(satu) set Summary of invoce Payment dari PT. Green Planet Indonesia dan PT. Sumigita Jaya;
15. 1 (satu) eksemplar Laporan Pelaksanaan Pekerjaan SLS November 2008;
16. 1 (satu) eksemplar Laporan Pelaksanaan Pekerjaan SLS Desember 2008;
17. 1 (satu) eksemplar Laporan Pelaksanaan Pekerjaan SLS Januari 2009;
18. 1 (satu) eksemplar Laporan Pelaksanaan Pekerjaan SLS Juni 2009;
19. 1 (satu) eksemplar Laporan Pelaksanaan Pekerjaan SLS April 2010;
20. 1 (satu) eksemplar Laporan Pelaksanaan Pekerjaan SLS Agustus 2010;
21. 1 (satu) eksemplar Laporan Pelaksanaan Pekerjaan SLS Mei 2010;
22. 1 (satu) eksemplar Laporan Pelaksanaan Pekerjaan SLS Mei 2010– 2;
23. 1 (satu) eksemplar Laporan Pelaksanaan Pekerjaan SLS Februari 2011;
24. 1 (satu) lembar Contract Plan No. 160NO.1107101;
25. 1 (satu lembar Bid Plan Kontrak Bridging No. V905616;
26. 1 (satu) lembar Justifikasi Direct Appointment Kontrak (Birdging) C905616;
27. 1 (satu) bundel Penawaran PT. Sumigita Jaya untuk Kontrak (bridging) N0. C905616;
28. 1 (satu) bundel Dokumen Perencanaan (AFE/WP&B) Environmental Project (Udara, Tanah dan Udara);
352
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 352
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
29. 1 (satu) bundel Fotocopy Akta Perseroan Terbatas PT. Caltex Pacific Indonesia No. 27 Tambahan Berita Negara RI tanggal 23 Agustus 1963 N. 68;
30. 1 (satu) bundel Fotocopy Keputusan Menteri Hukum dan HAM RI No. C-25712 HT.01.04.TH.2005 tanggal 15 Agustus 2005 tentang Persetujuan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Terbatas. Tambahan Berita Negara RI Tanggal 29 Nopember 2005 No. 95.Disita dari GUNAWAN B. SJAMSUDDIN (PT. Chevron
Pacific Indonesia).
dikembalikan kepada Penuntut Umum untuk digunakan dalam perkara
lain;
7. Memerintahkan barang bukti yang diajukan Penasihat Hukum Terdakwa
berupa :
T-1 1 Rangkap copy Contracting Plan Kontrak 7861-XX, Reg.No.160N00701001;
T-2 1 Rangkap copy Contracting Plan 7861-XK;
T-3 1 Rangkap copy Memorandum Request For Approval of AFE Proposal;
T-4 1 Rangkap copy Surat BP Migas No.2017/BPA200/2007/SI tanggal 13 Agustus 2007;
T-5 1 copy Bid Plan Contract No.7861-XK tanggal 17 September 2007;
T-6 1 Rangkap copy Surat BP Migas No.1246.BPD3000 /2007 /SI tanggal 8 Nopember 2007;
T-7 1 copy Pengumuman Lelang untuk Kontrak 7861-XK No.173/S/REG/SPA/2007 tanggal 9 Nopember 2007;
Halaman 353 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 353
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idT-8 1 Rangkap copy Result of Bidders
Verification Pelaksanaan “ Bioremediation Services In SLS Operation : 7861 XK;
T-9 1 copy Tender For Bioremediation Opreation Services Contract Tender No.7861-XK;
T-10 1 Rangkap copy Tender For Bioremediation Operation Services Contract Tender No.7861 XK;
T-11 1 Rangkap copy tulisan tangan Damian Tice mengenai kontraktor yang dinyatakan lolos;
T-12 1 Rangkap copy Notulen Rapat Penjelasan Lelang Kontrak Nomor :7861 XK, tanggal 24 Januari 2008;
T-13 1 copy Berita Acara Pembukuan Penawaran Lelang tanggal 4 Pebruari 2008;
T-14 1 copy Pengumuman hasil evaluasi administrasi dan teknis tanggal 13 Pebruari 2008;
T-15 1 copy Owner Estimate (OE) Contract No.7861-XK;
T-16 1 Rangkap copy Berita Acara Pembukuan Penawaran Lelang Komersial, 22 Pebruari 2008;
T-17 SC 01 Ringkasan pelaksanaan lelang Approved by Wahyudi Atmo & Sudjono Adimulyo 4 April 2008;
T-18 1 Rangkap copy Email dari Heru Sugeng tanggal 23 April 2008;
T-19 1 copy Surat Pengantar Pendapat Hukum Tentang Penggantian Panitia Pengadaan Jasa-jasa Bioremediasi Lelang No.7861;
T-20 1 Rangkap copy Pendapat Hukum tanggal 15 Mei 2008 yang dibuat oleh Robinar Djajadisastra;
T-21 1 Rangkap copy Memorandum 22 May 2008;
T-22 1 copy Memorandum 075/BPOM/M/V/2008;
T-23 1 copy Pengumuman hasil prakualifikasi lelang No…./S/PARA/2008 tanggal 14 Januari 2008;
T-24 1 Rangkap copy Surat Permohonan Persetujuan Usulan Pemenang Lelang No.7861-XK No.1418/JKT/2007 tanggal 13 Juni 2008;
T-25 1 Rangkap copy Surat BP Migas
354
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 354
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id No.R-075/ BPD3000 / 2008 /57 tanggal
17 Juli 2008;T-26 1 copy Pengumuman Pemenang
Lelang No.101 /S/ WIN/TA /2008 21 Juli 2008;
T-27 1 Rangkap copy Kontrak No.7861 OK beserta lampirannya;
T-28 1 Rangkap copy Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No.69 Tahun 2006, Tentang Izin Pengolahan Minyak secara Biologis Eksitu di lokasi Minas;
T-29 1 Rangkap copy KepMen LH No.136 Tahun 2007 tentang izin Pengolahan Tanah Terkontaminasi Minyak secara Biologis Eksitu di lokasi Kota Batak SBF;
T-30 1 copy Surat Pemberitahuan SK Menteri LH No.B-3666/Dep.IV-2/LH/PDAL/04/2012 tanggal 10 April 2012;
T-31 1 Rangkap copy KepMen LH No.69 Tahun 2012 Tentang Izin Pengolahan Limbah B3 menggunakan fasilitas SBF PT CPI SLS dan SLN tanggal 3 April 2012;
T-32 1 copy Permohonan izin Operasi Fasilitas SBF Lapangan Minas No.0479/RBI/2008 tanggal 20 Pebruari 2008;
T-33 1 copy Permohonan Perpanjangan Izin Operasi Kotabatak SBF di CPT No.0551/RBI/2009 tanggal 26 Pebruari 2009;
T-34 1 Rangkap copy Proper Merah Periode 2009-2010 SLS;
T-35 1 Rangkap copy Proper Biru Periode 2010-2011 SLS;
T-36 1 Rangkap copy Proper Biru Periode 2011-2012 SLS;
T-37 1 Rangkap copy Sertifikat Proper 2011-2012 kepada PT CPI SLS (Minas & Kotabatak);
T-38 1 Rangkap copy terjemahan Rokan PSC;
T-39 1 Rangkap copy terjemahan Hasil study IPA Tahun 1994;
T-40 1 Rangkap copy terjemahan Hasil Study IPA tahun 1998;
T-41 1 Rangkap copy terjemahan hasil study LAPI ITB;
T-42 1 Rangkap copy terjemahan hasil study Lemigas;
T-43 1 Rangkap copy C:NN:P Ratio;
Halaman 355 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 355
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idT-44 1 Rangkap copy US EPA 846 ( Hoding
Time )T-46 1 Rangkap copy Surat BP Migas No.
0181/ BPC0000/ 2012 /S4 tanggal 17 April 2012;
T-47 1 Rangkap copy Permohonan Penerbitan SSPLT Lokasi Arak No. 99/OE-HES/JKT/2010 tanggal 4 Nopember 2010;
T-48 1 Rangkap copy Berita Acara Vertifikasi Lapangan KLH dan Noulensi Verifikasi Lapangan Perizinan Limbah B3 tanggal 29 Nopember 2008;
T-49 1 Rangkap copy Risalah Rapat Chevron & KLH beserta lampirannya tanggal 26-28 April 2011;
T-50 1 Rangkap copy Berita Acara Pemulihan Lahan Terkontasi Limbah B3 PT CPI dengan KLH tanggal 19 Juli 2012;
T-51 1 Rangkap copy Risalah Rapat Chevron dengan KLH tanggal 14 Desember 2011;
T-52 1 copy Daftar pengunjung ( Access Control) PT GPI tanggal 8 Pebruari 2012;
T-53 1 Rangkap copy Surat Kuasa dari PT Putra Riau Kemari;
T-54 1 copy Risalah Rapat Klarifikasi Administrasi dan Teknis Lelang SLS (C739198) dan SLN (C805798) tanggal 9 Agustus 2011;
T-55 1 copy Risalah Rapat Klarifikasih Administrasi Teknis Lelang SLS (C739198) dan SLN (C805798) tanggal 15 Agustus 2011;
T-56 1 Rangkap copy Surat dari KLH mengenai Tindak Lanjut Hasil Presentasi PT CPI No.B-5652/Dep/IV/LH/07/2009 tanggal 28 Juli 2009;
T-57 1 Rangkap copy Surat Koordinasi Uji Laboratorium Pusarpedal No.B-201/Pusarpedal/LH/PDAL/2012 tanggal 1 Juni 2012;
T-58 1 copy Permohonan Penerbitan SSPLT Lokasi Minas 5D-54 dan 7C-5 No.0509/RBI/2011, Rumbai 24 Pebruari 2011;
T-59 1 Rangkap copy Permohonan Penerbitan SSPLT Lokasi Minas 6E-35,5D-74,5D-77 dan 6E-51 No.105 /OE-HES /JKT / 2010 Jakarta 2 Desember 2010;
356
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 356
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idT-60 Berita Acara Pengawasan Pemulihan
Lahan Terkontaminasi Limbah B3 tanggal 28 Juli 2011;
T-61 1 Rangkap copy SSPLT No.B-7231/Dep.IV/LH/PDAL/2012 tanggal 16 Juli 2012;
T-61 1 Rangkap copy SSPLT No.B-7232/Dep.IV/LH/PDAL/2012 tanggal 16 Juli 2012;
T-62 1 Rangkap copy SSPLT No.B-7232/Dep.IV/LH/PDAL/2012 tanggal 16 Juli 2012;
T-63 1 Rangkap copy SSPLT No.B-7233/Dep.IV/LH/PDAL/2012 tanggal 16 Juli 2012;
T-64 1 Rangkap copy SSPLT No.B-7234/Dep.IV/LH/PDAL/2012 tanggal 16 Juli 2012;
T-65 1 Rangkap copy SSPLT No.B-9286/Dep.IV/LH/PDAL/2012 tanggal 19 September 2012;
T-66 1 Rangkap copy Surat KLH tentang Perintah menyusun DPPL kegiatan PT CPI No.B-7398A/Dep.1/LH/09/2009 Jakarta 30 September 2009;
T-67 1 Rangkap copy Surat dari Pemprov Riau, Pekanbaru tentang Usulan DPPL an.PT CPI. Pekanbar 24 September 2009;
T-68 1 Rangkap copy DPPL PT CPI No.222 tahun 2010 untuk wilayah Sel Bekasap-Rokan, Prov Riau;
T-69 1 Rangkap copy DPPL PT CPI 206 tahun 2010 wilayah Sel Minas Siak Prov.Riau;
T-70 1 copy Surat Badan Pengawasan MA No.316 /BP /Eks/ 03/2013 tanggal 21 Maret 2013;
T-71 1 Rangkap copy Surat Menteri LH No.B 3555/Men LH /PAL /03/2013 tanggal 23 Maret 2013;
T-72 1 Rangkap copy Hasil Investigasi Komnas HAM;
T-73 A Pedoman Tata Kerja BP Migas 007 Tahun 2004;
T-73 B Pedoman Tata Kerja BP Migas 007 Revisi II Tahun 2011;
T-74 1 Rangkap copy Kepmen LH No.128/2003;
T-75 1 Rangkap copy PP 18 Tahun 1999;T-76 1 Rangkap copy UU Nomor 32 Tahun
2009;
Halaman 357 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 357
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idT-77 1 Rangkap copy Laporan Pelaksanaan
izin fasilitas pengelolaan limbah B3 di PT CPI;
T-78 1 Rangkap copy Justication For Direct Appointment;
T-79 1 copy Contracting Plan SMO CRC Meeting Agustus 2011 untuk kontrak bridging C905616;
T-80 1 Rangkap copy Bid Plan Penunjukan Langsung Kontrak Bridging C905616;
T-81 1 Rangkap copy Bid Plan Direct Appointment untuk penunjukan panitia pengadaan Kontrak bridging C905616;
T-82 1 Rangkap copy Owner Estimate Contract for Operation,Mantenance and Management Service of SLS Bioremediation Facilities No.C905616;
T-83 1 Rangkap copy undangan Penunjukan Langsung dari Panitia Pengadaan PT CPI ke pada PT Sumigita Jaya;
T-84 1 Rangkap copy Surat dari PT Sumigita Jaya No.122/Dir-SGJ/VIII/11 tanggal 19 Agustus 2011;
T-85 1 Rangkap copy Notulen Rapat Negoisasi tanggal 19 Agustus 2011;
T-86 1 copy Memorandum No.028/CCM-SMO/GRI/M/VIII/11, ditujukan kepada Authorized Officer dari Procurement committee tanggal 19 Agustus 2011;
T-87 1 copy Approval for reviewing contract F.135 Rev.04/2011;
T-88 1 copy Kick Off Meeting Contract C905616 Operation, Maintenance and Management Services OF SLS Bioremediation Facilities tanggal 9 Nopember 2011;
T-89 1 Rangkap copy Kontrak Bridging C905616 beserta lampirannya;
T-90 1 Rangkap copy Invoice PT Sumigita Jaya Nomor. 01/INV/DIR-SGJ/II/12 tanggal 17 Pebruari 2012;
T-91 1 Rangkap copy Invoice PT Sumigita Jaya Nomor. 02/INV/DIR-SGJ/III/12 tanggal 27 Maret 2012;
T-92 1 Rangkap copy terjemahan POA BAF Tahun 2010 No.236
T-94 1 Rangkap copy PMP BAF 2009;T-95 1 Rangkap copy PMP BAF 2010;T-96 1 Rangkap copy PMP BAF 2011T-97 1 Rangkap copy Permanent Authority
BAF sebagai GM SLS;
358
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 358
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idT-98 1 Rangkap terjemahan copy Go-400;
T-99 1 copy Risalah rapat antara PT CPI dengan KLH tanggal 6 Mei 2008;
T-100 1 Rangkap copy POA Bagawan Isa Wahyudi sebagai Manager CCM atau sebagai Authorized Officer;
T-102 1 Rangkap copy Berita Acara Verifikasi Lapangan Kamis, 14 Juli 2011;
T-103 A 1 Rangkap copy SOP proses bioremediasi di Minas tahun 1998;
T-103 B 1 Rangkap copy SOP bioremediasi dalam kontrak bridging C905616;
T-104 Hasil uji simple PT CPI terkait komparasi terhadap hasil uji simple Penyidik AGO RI April 2011;
T-105 1 Rangkap copy Surat BP Migas kepada PT CPI dengan No.1475/BPC2000/2012/S4 tanggal 15 Agustus 2012;
T-106 1 Rangkap copy Surat PT CPI kepada Kepala Divisi Akuntansi BP Migas No.VPF/074/GA/2012 tanggal 17 September 2012;
T-107 1 copy Bukti Transfer Pembayaran dari Pemerintah kepada PT CPI sebesar US$ 14,830,978,78 pada tanggal 02 Januari 2013;
T-108 1 Rangkap copy Hasil Uji Laboratorium atas Penurunan TPH dalam masa Kontrak Bridging C905616;
T-109 Copy Vendor Technical Evaluation 7861 yang ditandatangani oleh Widodo, Daimian Tice dan Sudjono Adimulyo;
T-110 Copy Surat Pernyataan Komitmen Proper 2010 yang ditandatangani oleh Bachtiar Abdul Fatah tanggal 11 Nopember 2010;
T-111 1 Rangkap copy Berita Acara Verifikasi dan Penentuan Tutik Pengambilan Sampel Lahan Terkontaminasi Limbah B3,, tanggal 23 september 2011;
T-112 1 Rangkap copy Laporan Kemajuan Penyelesaian Lahan Terkontaminasi PT CPI No.055/OE-HES/JKT/2011 tanggal 12 Agustus 2011;
T-113 1 Rangkap copy Laporan Kemajuan Penyelesaian Lahan Terkontaminasi PT CPI No.098/OE-HES/JKT/2011 tanggal 17 November 2011;
T-114 1 Rangkap copy Laporan Tindak Lanjut Kunjungan Verifikasi Lapangan 6E-35, tanggal 24 Agustus 2011;
Halaman 359 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 359
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idT-115 1 Rangkap copy Laporan tindak lanjut
rapat perizinan No.106, tanggal 8 Desember 2011;
T-116 1 Rangkap copy Peraturan Menteri LH No.6 Tahun 2009 tentang Laboratorium Terakreditasi;
T-117 1 Rangkap copy Peraturan Menteri LH No.5/2011;
T-118 1 Rangkap copy Kesepakatan Bersama antara Menteri LH-Jaksa Agung-Kapolri Tahun 2011 tentang Penegakan Hukum Terpadu;
T-119 1 Rangkap copy BA Pengawasan Bapedal Provensi Riau , tanggal 2 Juni 2008;
T-120 1 Rangkap copy Notulensi Rapat Rencana Tindak Pidana Lanjutan Penanganan Lahan Terkontaminasi di Minas oleh Asdep KLH dengan PT CPI tanggal 1 September 2009;
T-121 1 Rangkap copy Minutes Of Meeting Pembahasan Tindak Lanjut Pemulihan Lahan Terkontaminasi tanggal 14 Maret 2011;
T-122 1 Rangkap copy Berita Acara Pembahasan Tindak Lanjut Rapat tanggal 14 Maret 2011, mengenai Pemulihan Lahan Terkontaminasi tanggal 8 April 2011;
T-123 Pemulihan Lahan Terkontaminasi Limbah B3 tanggal 20 Mei 2011;
T-124 1 Rangkap copy Resume Rapat Perizinan Pengelolaan Limbah B3 tanggal 14 Juni 2011;
T-125 1 Rangkap copy BA Pemulihan Lahan Terkontaminasi Limbah B3 tanggal 24 Juni 2011;
T-126 1 Rangkap copy Berita Acara Pengawasan Pemulihan Lahan Terkontaminasi Limbah B3 tanggal 21 Juli 2011;
T-127 1 Rangkap copy BA Pengawasan Penataan Lingkungan Hidup tanggal 28 Juli 2011
T-128 1 Rangkap copy Resume Rapat Perizinan Pengolaan Limbah B3 tanggal 1 Desember 2011;
T-129 A 1 Rangkap copy Sertifikat Akreditasi ALS yang diberikan oleh KAN;
T-130 1 Rangkap copy Dokumen Proposal PT Adimitra No.005/ADM-Dir/XI/2004 tanggal 2 Nopember 2004;
360
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 360
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idT-131 1 Rangkap copy Notulensi Rapat
Penanganan Kontaminasi Crude Oil Lokasi Minas tanggal 21 mei 2008;
T-132 1 copy email tanggal 19 Juli 2011, dari Budi Herdijono, bagian pengadaan PT CPI kepada Tim Operasional;
T-133 1 copy email tanggal 2 Agustus 2011 dari contract owner kepada OE HES, Bussines Planer, PGPA, SCM;
T-134 1 copy email tanggal 4 Agustus 2011 dari Amelis Duhita kepada Budi Herdijono;
T-135 Perkara Terdakwa Bachtiar Abdul Fatah;
Dilampirkan dalam berkas perkara ini ;
8. Membebankan Terdakwa untuk membayar biaya perkara ini sebesar
Rp.10.000,- (sepuluh ribu rupiah) ;
9. Memerintahkan terdakwa tetap dalam tahanan ;
Demikianlah diputuskan dalam permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan
Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada
hari :Kamistanggal 10 Oktober 2013 oleh kami ANTONIUS WIDIJANTONO, SH.
sebagai Hakim Ketua, ANNAS MUSTAQIM, SH.M.Hum.,dan SLAMET
SUBAGIO, SH.MH., ,masing-masing sebagai Hakim Anggota putusan mana
diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk umum pada hari :KAMIS,
tanggal 17 Oktober 2013 oleh ANTONIUS WIDIJANTONO, SH sebagai Hakim
Ketua, ANNAS MUSTAQIM, SH.M.Hum., dan , SLAMET SUBAGIO, SH.MH.,
masing-masing sebagai Hakim Anggota dengan dibantu oleh YETTI SH.MH.,
sebagai Panitera Pengganti pada Pengadilan Tindak Pidana Korupsi tersebut
dan dihadiri H.Surma, SH. Dkk Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri
Jakarta Selatan, Terdakwa, serta Tim Penasihat Hukum Terdakwa;
HAKIM ANGGOTA HAKIM KETUA MAJELIS
1. ANNAS MUSTAQIM, SH.,MHum ANTONIUS
WIDIJANTONO,SH
Halaman 361 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 361
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id2. SLAMET SUBAGIO,SH.,MH
PANITERA PENGGANTI
Y E T T I, SH,MH.,
362
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 362