Direktori Putusan - Mahkamah Agung

362
hkama ahkamah Agung Republ Mahkamah Agung Republik Indonesia mah Agung Republik Indonesia ublik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id P U T U S A N No :34/PID.Sus/2013/PN.JKT.PST “DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA” Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, yang memeriksa dan mengadili perkara tindak pidana korupsi dalam acara pemeriksaan biasa pada tingkat pertama, menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara terdakwa: Nama lengkap : BACHTIAR ABDUL FATAH. Tempat lahir : Surabaya. Umur/Tanggal Lahir : 52 Tahun / 04 Oktober 1960. Jenis Kelamin : Laki-laki. Kebangsaan/ : Indonesia. Kewarganegaraan Agama : Islam. Tempat tinggal : Komplek Merapi No. 85 RT. 01 RW.03 Desa Pematang Pudu Kecamatan Mandau Bengkalis Riau. Pekerjaan : Karyawan PT. Chevron Pacific Indonesia. Pendidikan : S-1. Terdakwa ditahan dalam tahanan Kota berdasarkan perintah/penetapan dari: 1. Penyidik sejak tgl.26 September 2012 s/d. tgl. 15 Oktober 2012. 2. Perpanjangan Penuntut Umum sejak tgl. 16 Oktober 2012 s/d. tgl. 24 Nopember 2012. 3. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Selatan sejak tgl. 25 Nopember 2012 s/d. tgl. 24 Desember 2012. 4. Sejak tgl. 27 Nopember 2012 terdakwa dikeluarkan dari Tahanan berdasarkan Putusan Pra Peradilan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Nomor : 38/Pid.Sus/TPK/2013/PN.Jak.Sel. tanggal 27 Nopember 2012. 5. Ditahan kembali oleh Penuntut Umum sejak tgl. 17 Mei 2013 s/d. tgl. 05 Juni 2013. Halaman 1 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1

Transcript of Direktori Putusan - Mahkamah Agung

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id P U T U S A N

No :34/PID.Sus/2013/PN.JKT.PST

“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”

Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Jakarta

Pusat, yang memeriksa dan mengadili perkara tindak pidana korupsi dalam

acara pemeriksaan biasa pada tingkat pertama, menjatuhkan putusan sebagai

berikut dalam perkara terdakwa:

Nama lengkap : BACHTIAR ABDUL FATAH.

Tempat lahir : Surabaya.

Umur/Tanggal Lahir : 52 Tahun / 04 Oktober 1960.

Jenis Kelamin : Laki-laki.

Kebangsaan/ : Indonesia.

Kewarganegaraan

Agama : Islam.

Tempat tinggal : Komplek Merapi No. 85 RT. 01 RW.03 Desa

Pematang Pudu Kecamatan Mandau Bengkalis

Riau.

Pekerjaan : Karyawan PT. Chevron Pacific Indonesia.

Pendidikan : S-1.

Terdakwa ditahan dalam tahanan Kota berdasarkan perintah/penetapan

dari:

1. Penyidik sejak tgl.26 September 2012 s/d. tgl. 15 Oktober 2012.

2. Perpanjangan Penuntut Umum sejak tgl. 16 Oktober 2012 s/d. tgl. 24

Nopember 2012.

3. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Selatan sejak tgl. 25 Nopember

2012 s/d. tgl. 24 Desember 2012.

4. Sejak tgl. 27 Nopember 2012 terdakwa dikeluarkan dari Tahanan

berdasarkan Putusan Pra Peradilan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan

Nomor : 38/Pid.Sus/TPK/2013/PN.Jak.Sel. tanggal 27 Nopember 2012.

5. Ditahan kembali oleh Penuntut Umum sejak tgl.17 Mei 2013 s/d. tgl. 05

Juni 2013.

Halaman 1 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id6. Hakim Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat sejak

tgl. 22 Mei 2013 s/d. tgl. 20 Juni 2013 ;

7. Diperpanjang oleh Ketua Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri

Jakarta Pusat sejak tgl. 21 Juni 2013 s/d. tgl. 19 Agustus 2013.

8. Diperpanjang yang ke-1 oleh Ketua Pengadilan Tinggi Jakarta sejak tgl.

20 Agustus 2013 s/d. tgl. 18 September 2013

9. Diperpanjang yang ke-2 oleh Ketua Pengadilan Tinggi Jakarta sejak tgl.

19 Sepetember 2013 s/d. tgl. 18 Oktober 2013.

Terdakwa didampingi oleh Penasihat Hukumnya Dr. T.Mulya

Lubis,SH.,LL.M, Leonard Arpan Aritonang,SH., Suci Meilianika, SH., Mohammad

Ikhsan,SH., Dr.Maqdir Ismail, SH.,LL.M, Muhammad Rudjito, SH,LL.M., Ade

Kurniawan, SH., Azvant Ramzi Utama, SH., Dasril Affandi, SH.,MH, Ignatius

Supriyadi, SH., Hartanto,SH., masing-masing adalah Advokat pada kantor (i)

LUBIS SANTOSO & MARAMIS LAW FIRM, dan (ii) MAQDIR ISMAIL &

PARTNERS LAW FIRM, dalam hal ini memilih domisili di LUBIS SANTOSO &

MARIMAS Law Firm, Equity Tower lt.12, Sudirman Central Business District, lot

9, Jalan Jend.Sudirman Kav.52/53, Jakarta 12190, berdasarkan surat Kuasa

Khusu tertanggal 5 Juni 2013;

Pengadilan Negeri tersebut ;

Telah membaca surat-surat dalam perkara ini ;

Telah mendengar pembacaan surat dakwaan Penuntut Umum No. Reg.

Perk : PDS-12/JKT-SL/05/2013, tertanggal 21 Mei 2013 ;

Telah mendengar keberatan (Eksepsi) yang diajukan Terdakwa pada

tanggal 19 Juni 2013 dan Tim Penasihat Hukum terdakwa tanggal 19 Juni 2013

dan Pendapat/Tanggapan atas keberatan tersebut oleh Penuntut Umum tanggal

26 Juni 2013 ;

Telah memperhatikan putusan sela Majelis Hakim No. 34/Pid.Sus/

TPK/2013/ PN.JKT.PST tanggal 04 Juli 2013 yang amarnya berbunyi:

1. Menyatakan tidak dapat diterima seluruh keberatan (eksepsi) Terdakwa

dan Penasihat Hukum Terdakwa ;

2. Menyatakan bahwa Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada pada

Pengadilan Negeri Jakarta Pusat berwenang untuk mengadili pekara

No.34/Pid.Sus/TPK/2013/ PN.JKT.PST;

2

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id3. Menyatakan surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum No.Reg.Perkara :

PDS-12/JKT.SL/05/2013, tertanggal 21 Mei 2013 telah memenuhi

ketentuan pasal 143 ayat (2) huruf a dan b Undang_UNdang No.8 Tahun

1981 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana ;

4. Menetapkan pemeriksaan perkara atas nama terdakwa Bachtiar Abdul

Fatah dilanjutkan hingga putusan akhir ;

5. Menangguhkan biaya perkara ini hingga putusan akhir.

Telah mendengar keterangan saksi, dan memperhatikan surat-surat bukti

dalam perkara ini ;

Telah mendengar tuntutan penuntut umum, yang pada pokoknya memohon

pada majelis hakim agar menjatuhkan putusan sebagai berikut :

1. Menyatakan Terdakwa BACHTIAR ABDUL FATAH terbukti secara sah

dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana korupsi

sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 2 ayat (1) Jo Pasal

18 Undang-Undang No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak

Pidana Korupsi jo Undang-Undang No. 20 Tahun 2001 tentang

Perubahan Atas UU No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak

Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP sebagaimana diuraikan

dalam Dakwaan Primair;

2. Menghukum terdakwa BACHTIAR ABDUL FATAHdengan pidana

penjara selama 6 (enam)tahun dikurangi selama Terdakwa berada dalam

tahanan sementara dan dengan perintah Terdakwa tetap ditahan;

3. Membayar Denda sebesar Rp.500.000.000,- (lima ratus juta rupiah)

Subsidair 6 (enam)bulan kurungan;

4. Bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan Terdakwa tidak

ada memperoleh harta benda baik berupa barang maupun uang dari

Tindak Pidana yang didakwakan, dimana uang pengganti sudah

dibebankan kepada HERLAN bin OMPO, sehingga terhadap Terdakwa

tidak diterapkan/ dibebankan untuk membayar uang pengganti.

5. Menyatakan Barang bukti sebagaimana daftar barang bukti berupa Kode

huruf A angka 1 s/d 10, huruf B angka 1 s/d 12, huruf C angka 1 s/d 91,

huruf D angka 1 s/d 2, huruf E angka 1 s/d 8, huruf H angka 1 s/d 41, dan

Halaman 3 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idKode huruf I angka 1 s/d 41, dikembalikan kepada Penuntut Umum untuk

digunakan dalam perkara An. ALEXIA R. TIRTAWIJAYA;

6. Menghukum terdakwa BACHTIAR ABDUL FATAHmembayar biaya

perkarasebesarRp. 10.000,- (sepuluh ribu Rupiah).

Telah mendengar pembelaan dari terdakwa yang pada pokoknya

menyatakan ia tidak bersalah karena kegiatan bioremediasi adalah sah dan

merupakan kebijakan serta tanggung jawab Perusahaan dan mohon kepada

Majelis Hakim agar menjatuhkan putusan seadil-adilnya ;

Telah mendengar pembelaan dari Tim penasehat hukum terdakwa yang

pada pokoknya mohon kepada majelis hakim agar menjatuhkan putusan sebagai

berikut :

1. Menyatakan Terdakwa Bachtiar Abdul Fatah tidak terbukti secara sah dan

meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi sebagaimana

didakwakan dalam dakwaan Primair maupun dakwaan Subsidair ;

2. Menyatakan oleh karena itu membebaskan Terdakwa Bachtiar Abdul

Fatah dari segala dakwaan ;

3. Mengeluarkan Terdakwa Bachtiar Abdul Fatah dari tahanan Rutan

Cipinang ;

4. Memulihkan hak Terdakwa Bachtiar Abdul Fatah tersebut dalam

kemampuan, kedudukan, harkat dan martabatnya ;

5. Membebankan biaya perkara pada Negara ;

Menimbang, bahwa terdakwa diajukan dimuka persidangan dengan

dakwaan sebagai berikut :

PRIMAIR :

-----------BahwaTerdakwa BACHTIAR ABDUL FATAH selaku General

Manager Sumatera Light South (GM SLS) PT. Chevron Pacific Indonesia

(PT. CPI) bersama-sama dengan HERLAN bin OMPO selaku Direktur PT.

SUMIGITA JAYA (PT. SGJ) (yang dilakukan penuntutan secara terpisah),

pada bulan September 2011 sampai dengan bulan Maret 2012atau setidak-

tidaknya dalam kurun waktu antara tahun 2011 sampai dengan tahun 2012

bertempat di PT. Chevron Pacific Indonesia di Sumatera Light South

(SLS)di Kecamatan Minas Kabupaten Siak Provinsi Riau,dan di Kantor

Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak Dan Gas Bumi (BPMIGAS)

4

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idGedung Patra Jasa,Jl. Gatot Subroto Kav. 32-34 Jakarta Selatan,yang

berdasarkanPasal 35 UU No. 46 Tahun 2009 tentang Pengadilan Tindak

Pidana Korupsi, Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri

Jakarta Pusatberwenang untuk memeriksa, mengadili dan memutus, telah

melakukan atau turut serta melakukan, yang secara melawan hukum

melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau

suatu korporasi yang dapat merugikan Keuangan Negara atau

perekonomian Negara, yang dilakukan Terdakwa dengan serangkaian

perbuatan sebagai berikut :

• Bahwa PT. CPI sebagai salah satu Kontraktor Kontrak Kerja Sama

(KKKS) dengan BPMIGAS dalam eksplorasi minyak bumi di

Indonesia sehingga dalam kegiatannya disamping menghasilkan

minyak bumi juga menghasilkan limbah minyak bumi dan tanah

terkontaminasi oleh minyak bumi. Dalam upaya membersihkan tanah

terkontaminasi oleh limbah minyak bumi secara biologis

(bioremediasi) PT CPI mempunyai kewajiban untuk melakukan

pengolahan limbah sesuai dengan ketentuan Pasal 2 ayat (1)

Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 128 tahun 2003

tentang Tata Cara dan Persyaratan Teknis Pengolahan Limbah

Minyak Bumi dan Tanah Terkontaminasi oleh Minyak Bumi Secara

Biologis yang berbunyi “setiap usaha dan atau kegiatan minyak dan

gas bumi serta kegiatan lain yang menghasilkan limbah minyak bumi

wajib melakukan pengolahan limbahnya”. Pelaksanaan bioremediasi

tersebut mengacu pada Pedoman Tata Kerja (PTK) BPMIGAS No.

007/PTK/VI/2004 yang telah dirubah dengan PTK BPMIGAS No. 007

Rev-1/IX/2009 tentang Pengelolaan Rantai Suplai Kontraktor

Kontrak Kerja Sama, serta PTK BPMIGAS No. 007 Revisi - II/PTK/

II/2011, tentang Pedoman Pengelolaan Rantai Suplai Kontraktor

Kontrak Kerjasama.. Sejak tahun 2008 s/d 2012 khusus untuk

Bioremediasi di PT. CPI di Wilayah Operasi Sumatera Light South

(SLS) Minas dilakukan oleh PT. SUMIGITA JAYA (PT. SGJ)

berdasarkan kontrak Nomor 7861-OK dan Kontrak Bridging Nomor C

905616 yang ditanda tangani terdakwa selaku GM SLS PT. CPI

dengan HERLAN bin OMPO selaku Direktur PT .SGJ.

• Sesuai dengan ketentuan Pasal 3 Keputusan Menteri Negara

Lingkungan Hidup No. 128 tahun 2003, bahwa “ketentuan perijinan

Halaman 5 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idpengolahan limbah minyak bumi dan tanah terkontaminasi oleh

minyak bumi secara biologis sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)

mengacu kepada Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 1999 tentang

Pengolahan Limbah Berbahaya dan Beracun (B3) dan format

permohonan ijin untuk pengolahan secara biologis yang tercantum

pada Lampiran I Keputusan ini”. Dan selanjutnya dalam ketentuan

PP No. 18 Tahun 1999tentang Pengelolaan Limbah Berbahaya dan

Beracun (B3) pada Pasal 40 ayat(1)huruf atentang Perizinan

dinyatakan bahwa “Setiap Badan Usaha yang melakukan kegiatan

penyimpanan, pengumpulan, pemanfaatan, pengolahaan dan/atau

penimbunan limbah B3 wajib memiliki izin operasi dari kepala

instansi yang bertanggung jawab”.Selanjutnyadalam Pasal 59 ayat

(3) UU No. 32 Tahun 2009tentang Perlindungan dan Pengelolaan

Lingkungan Hidupmenyatakan bahwa “Dalam hal setiap orang

(Orang perseorangan atau Badan Usaha) tidak mampu melakukan

sendiri pengelolaan limbah B3, pengelolaannya diserahkan kepada

pihak lain”. Dan di dalam Penjelasan Pasal 59 ayat (3) tersebut

dijelaskan bahwa “yang dimaksud dengan pihak lain adalah badan

usaha yang melakukan pengelolaan limbah B3 dan telah

mendapatkan izin”.Selanjutnya Pasal 59 ayat (4)UU No. 32 Tahun

2009 yang menyatakan bahwa “Pengelolaan limbah B3 wajib

mendapat izin dari Menteri, Gubernur, atau Bupati/Walikota sesuai

kewenangannya”.Sehingga untuk melakukan kegiatan pengolahan

limbah minyak bumi dan tanah terkontaminasi minyak bumi secara

biologis (bioremediasi), PT.CPI selaku penghasil limbah B3 maupun

PT. SGJ selaku Badan Usaha yang melakukan kegiatan pengolah

limbah B3 di PT. CPI tersebut wajib memiliki izin pengolahan limbah

B3 dari Menteri Negara Lingkungan Hidup RI (Meneg LH).

• Bahwa meskipun terdakwa selaku General Manager Sumatera Light

South (GM SLS) PT. CPI mengetahui bahwa pada bulan Maret

2009, Izin Pengolahan Tanah Terkontaminasi Minyak Secara

Biologis Eksitu di Minas Soil Bioremediation Facility PT. CPI untuk 5

SBF (SBF GS-VI, 4C-27, 5E-99, 8D-58, 8D-72) di Minas dan

Kotabatak sudah berakhir, dan PT. SGJ selaku Kontraktor yang akan

melaksanakan kegiatan pengolahan Tanah Terkontaminasi Minyak

6

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.iddi PT. CPI juga tidak memiliki izin pengolahan limbah B3 dari Menteri

Lingkungan Hidup RI, akan tetapi pada tanggal 1 September 2011

terdakwa tetap melakukan penandatanganan Kontrak Bridging

Nomor : C-905616 senilai US $ 741,402 (Tujuh Ratus Empat Puluh

Satu Ribu Empat Ratus Dua Dollar Amerika) dengan HERLAND BIN

OMPO selaku Direktur PT. Sumigita Jaya (PT. SGJ).

• Bahwa selain itu terdakwa selaku GM SLS PT. CPI mengetahui

bahwa pekerjaan Pengolahan Tanah Terkontaminasi Minyak Secara

Biologis adalah termasuk jenis pekerjaan yang bersifat khusus yang

memerlukan persyaratan khusus yaitu sebagaimana diatur dalam

PTK BPMIGAS No. 007 Revisi - II/PTK/II/2011, tentang Pedoman

Pengelolaan Rantai Suplai Kontraktor Kontrak Kerjasama, sehingga

PT.SGJ yang ditunjuk sebagai pelaksana kegiatan bioremediasi

tersebut juga harus memenuhi syarat dan kualifikasi tertentu

sebagaimana diatur dalam Bab VI angka 5.4.1 yang menyatakan

”Persyaratan kualifikasi yang ditetapkan merupakan persyaratan

minimal yang dibutuhkan untuk pelaksanaan kegiatan agar terwujud

persaingan sehat. Untuk pekerjaan yang bersifat kompleks dapat

ditambahkan persyaratan lain seperti peralatan khusus, tenaga ahli

spesialis, atau pengalaman tertentu. Selanjutnya dalam Bab IV

angka 5.4.3 ayat (1) huruf c PTK BPMIGAS No. 007 Revisi - II/PTK/

II/2011disebutkan bahwa “persyaratan kualifikasi penyedia barang,

dan penyedia jasa pemborongan dan jasa pemborongan lainnya

memiliki Surat Izin Usaha pada bidang usahanya yang masih berlaku

yang dikeluarkan oleh instansi pemerintah yang berwenang, seperti

Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) untuk jasa perdagangan atau

Ijin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK)”. Akan tetapi terdakwa selaku GM

SLS PT. CPI tidak melaksanakan ketentuan tersebut dan tetap

menandatangani Kontrak Bridging No. C-905616 tanggal 1

September 2011, walaupun terdakwa mengetahui bahwa PT. SGJ

tidak memiliki kualifikasi dan persyaratan khusus untuk

melaksanakan kegiatan Bioremediasi.

• Bahwa sebagai pelaksanaan kerja sama antara Terdakwa dengan

HERLAND bin OMPO telah menandatangani kontrak Bridging

(kesinambungan) No. C 905616 tanggal 01 September 2011, untuk

Halaman 7 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idpekerjaan bioremediasi di SBF Minas dan SBF Kotabatakdengan

nilai kontrak sebesar US$ 741,402, meskipun ijin PT. CPI untuk

melakukan pengolahan tanah terkontaminasi minyak secara biologis

Eksitu di SBF Minas dan SBF Kotabatak berdasarkan Keputusan

Menteri Negara Lingkungan Hidup (Kepmeneg LH) No. 69 Tahun

2006, tanggal 8 Maret 2006 telah berakhir tanggal 07 Maret 2008,

dan Kepmen LH No. 136 Tahun 2007 tanggal 27 Pebruari 2007 yang

berakhir tanggal 26 Pebruari 2009 dan PT. SGJ tidak memiliki

kualifikasi dan persyaratan khusus untuk melakukan kegiatan

bioremediasi, karena dalam Akta pendirian Perusahaan dengan Akta

Notaris TAJIB RAHARJO, Pekanbaru Riau Nomor : 184 tanggal 30

Nopember 1998 dan diubah dengan akta Notaris H. ANDRIANTO

tanggal 1 Juli 2009, PT. SGJ adalah Perusahaan Penyedia Jasa

Konstruksi yang disiplinnya meliputi pekerjaan sipil, tanah,

pengurukan untuk jalan, bendungan, pemipaan dan elektrikal.

• Bahwa didalam melaksanakan pekerjaan bioremediasi HERLAND

bin OMPO selaku Direktur PT. SGJ tidak melakukan pengujian

terhadap sampel yang diambil di lokasi tanah yang telah ditetapkan

PT. CPI sebagai Crude oil Contaminated Soil (COCS), maupun di

Stock Pile dan Pit Processing (tempat pengolahan tanah

terkontaminasi minyak), yaitu tidak pernah melakukan isolasi dan

identifikasi terhadap jumlah,jenis dan sifat mikroorganisme yang

dapat mengurai, menghancurkan kontaminan di tanah tercemar, hal

tersebut bertentangan dengan ketentuan MENEG LH No. 128 Tahun

2003angka III huruf b Analisa Pendukung menyebutkan “Analisa

terhadap parameter yang berhubungan dengan proses mikrobiologis

dapat dilakukan, sebagai data pendukung untuk efektif pengolahan,

diantaranya adalah penghitungan jumlah total bakteri, biomassa

unsur karbon, pengukuran respirasi fiksasi Nitrogen dan lain lain”,

juga tidak melakukan Uji Karakteristik Bakteri sertatidak melakukan

penambahan bakteri lain dalam proses pekerjaan Bioremediasi

tersebut, sehingga bertentangan dengan Lampiran II KEPMEN LH

No. 128 Tahun 2003 yang pada pokoknya menyebutkan

bioremediasi harus memanfaatkan mahluk hidup mikroorganisme,

tumbuhan atau organisme untuk mendegradasi daya racun bahan

pencemar dalam tanah.

8

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id• Bahwa dalam pelaksanaan bioremediasi PT.SGJ tidak pernah

melakukan pengujian untuk mengetahui bakteri lokal baik jenis,

jumlah maupun sifatnya sehingga tidak memungkinkan untuk

melaksanakan proses pendegradasian tanah terkontaminasi minyak

oleh bakteri hingga mencapai TPH lebih kecil atau sama dengan 1%,

seharusnya proses pemulihan (perbaikan) atau pengolahan suatu

media lingkungan, harus melalui tahapan-tahapan sebagai berikut :

• Site Characterisic.

• Sampling awal.

• Biotreatibility.

• Penentuan Metode Bioremediasi.

• Pelaksanaan di lapangan.

• Bahwa pemupukan dalam proses bioremediasi yang dilakukan oleh

PT.SGJ tidak sesuai dengan proses bioremediasi sebagaimana

dimaksud dalam Lampiran II KEMENEG LH No. 128 Tahun 2003

tanggal 28 Juli 2003 tentang Tata Cara dan Persyaratan Teknis

Pengolahan Limbah dan Tanah Terkontaminasi oleh Minyak Bumi

secara Biologis, yang berbunyi “Bioremediasi adalah proses

pengolahan minyak bumi yang sudah lama atau tumpahan/ceceran

minyak pada lahan terkontaminasi dengan memanfaatkan mahluk

hidup termasuk mikroorganisme, tumbuhan atau organisme lain

untuk mengurangi konsentrasi atau menghilangkan daya racun

bahan pencemar “.

• Bahwa berdasarkan hasil pengujian terhadap sample tanah pada

Lokasi Penampungan Tanah yang akan dibioremediasi (Stock Pile),

Lokasi Pengolahan (SBF) dan Spreading Area dari wilayah operasi

SLS Minas, ternyata seluruhnya bukan merupakan tanah

terkontaminasi minyak (COCS) sehingga bioremediasi tidak pernah

dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Kepmen LH No. 128 Tahun

2003 tentang Tata Cara Dan Persyaratan Teknis Pengolahan

Limbah dan Tanah Terkontaminasi Oleh Minyak Bumi Secara

Biologis.

• Bahwa berdasarkan Hasil Pengujian Sampling Tanah

Terkontaminasi Minyak Bumi PT. Chevron Pacific Indonesia tanggal

Halaman 9 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id25 Juli 2012 yang dilakukan oleh Tim Ahli Bioremediasi yaitu DR. Ir.

EDISON EFFENDI, MT., Ir. BAMBANG ISWANTO, MT dan Ir.

PRAYITNO, MT, dengan hasil sebagai berikut :

Sampling Tanah yang berasal dari Minas :

a. TPH

Kode Keterangan TPH (%)

SP 8 Sumber COCS 6D82 SLS Minas yang ditanam sedalam 60 Cm dengan konsentrasi tinggi

9.5690

SP 4 Stock Pile 8D-72 SLS Minas 0-60 Cm Mix 1-3-4

1.6773

SP 5 Stock Pile 8D-72 SLS Minas 60-90 Cm Mix 1-3-4

1.7008

SP 6 Stock Pile 8D-72 SLS Minas 0-60 Cm Mix 2-5

3.4323

SP 7 Stock Pile 8D-72 SLS Minas 60-90 Cm Mix 2-5

3.5440

Pada SP 8 Sumber COCS 6D82 SLS Minas, TPH = 9.5690.

Berdasarkan hasil survey dilapangan pada stock pile perbandingan

SP 4 dan SP 5 dengan SP 6 dan SP 7 adalah + 98 % : 2 %. Dengan

demikian konsentrasi rata-rata adalah 1.73 %.

Berdasarkan Kepmen LH No. 128 tahun 2003, bahwa konsentrasi

minimal tanah tercemar (TPH/Total Petroleum Hidrokarbon) + 7.5 –

15 % dengan standar hasil bioremediasi TPH < 1 %. Oleh karena

sumber COCS TPH = 9.5690 % dengan jumlah yang relative besar

di Minas dan tidak perlu dilakukan dilusi hingga 7.5 % (sesuai

Kepmen LH No. 128 tahun 2003), dan Sistem Bioremediasi adalah

Ex Situ Bioremediasi pada SBF, maka TPH + 1.73 % tidak perlu

dibioremediasi.

b. SBF :

Dari hasil penelitian terhadap identifikasi mikroorganisme

pendegradasi minyak dengan menggunakan uji pertumbuhan

mikroorganisme dan uji biodegradasi terhadap sumber tanah Minas

10

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.iddengan konsentrasi TPH 4 %, 6 % dan 10 %. Hasil yang diperoleh

tidak terjadi penurunan TPH setelah 14 hari sedangkan konsentrasi

pertumbuhan mikroorganisme dengan kultur tercampur (Mix Culture)

adalah 2.7 E + 07 colony/gr. Oleh karena tidak terjadi penurunan

TPH setelah 14 hari dan mikroorganisme dapat tumbuh dengan baik,

dengan demikian tidak ada mikroorganisme pendegradasi minyak.

Dengan tidak adanya mikroorganisme pendegradasi minyak tidak

mungkin bioremediasi dapat terjadi.Dengan demikian bioremediasi

adalah nihil.

c. Spreading Area :

Berdasarkan hasil analisa dengan metode gravimetric,

spectrophotometer dan GCMS pada spreading area bahwa TPH

yang diperoleh adalah TPH = 0 %. Hal seperti ini sangat sulit terjadi,

biasanya TPH < 1 %.Dari hasil menggunakan GCMS bahwa pada

tanah tersebut tidak pernah terkontaminasi minyak atau tidak pernah

dilalui minyak. Hal ini dapat terjadi apabila tanah yang diolah adalah

tanah segar.

Kesimpulan :

a. Bahwa tanah terkontaminasi minyak pada stock pile dikedua lokasi

pengambilan sample tanah tidak perlu di Bioremediasi karena Total

Petroleum Hidrokarbon/TPH = 1.73 % di SLS Minas, dan TPH =

0.4783 – 0.5255 % di SLN Duri. Dan sistim pengolahan Bioremediasi

Ex Situ pada SBF dan Standart Bioremediasi berdasarkan Kepment

LH No. 128 tahun 2003, bahwa TPH yang akan diolah adalah 7.5 – 15

%, dan standart hasil Bioremediasi adalah TPH < 1 % (satu atau

kurang dari satu persen).

b. Tanah terkontaminasi minyak pada Stock Pile dikedua lokasi tidak

ada mengandung Mikroorganisme pendegradasi minyak. Hal ini dilihat

pada hasil uji Biodegradasi tidak adanya penurunan TPH setelah 14

hari. Dengan demikian tidak mungkin Bioremediasi dapat berlangsung

artinya Bioremediasi adalah nihil.

c. Dengan hasil analisa bahwa tanah pada Spreading area tidak

pernah terkontaminasi minyak.

Halaman 11 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id• Bahwa sesuai dengan ketentuan PSC (Production Sharing Contract)

tanggal 15 Oktober 1992 pada exhibit c, pembebanan biaya cost

recovery kegiatan bioremediasi termasuk dalam golongan biaya non

capital yaitu biaya-biaya yang dibayarkan seketika, setelah vendor

atau rekanan sudah menerima pembayaran dari PT. CPI kemudian

melaporkan setiap tiga bulan atau Financial Quarterly Report (FQR)

ke BPMIGAS.

• Bahwa untuk pelaksanaan kontrak Bridging No. C-905616 tanggal 1

September 2011 dengan nilai kontrak US $ 741.402 tersebut, PT.

SGJ telah mengajukan invoice kepada PT. CPI sebanyak 2 (dua) kali

yaitu dengan total tagihan sebesar US $ 225.889,88 setelah dipotong

pajak jumlah pembayaran sebesar US $ 221.327,37. dan terhadap

biaya-biaya pelaksanaan proyek bioremediasi yang telah dikeluarkan

oleh PT. CPI kepada HERLAND bin OMPO selaku Direktur PT. SGJ

dengan total, melalui mekanisme pelaporan setiap tiga bulan (FQR)

PT. CPI memperhitungan biaya-biaya yang telah dikeluarkan

tersebut ke BPMIGAS dengan mekanisme Cost Recovery yaitu

KKKS (PT. CPI) mendapatkan kembali biaya-biaya yang telah

dikeluarkan sebagaimana diatur dalam Pasal 56PP No. 35 Tahun

2004 tentang Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi, di Kantor

BPMIGAS, Gedung Patra Jasa,Jl. Gatot Subroto Kav. 32-34 Jakarta

Selatan, dengan FQR ke-1 Tahun 2012 sebesar US$ 486 ribu.

• Bahwa perbuatanTerdakwaselaku General Manager Sumatera Light

South (SLS) PT.CPI bersama – sama dengan HERLAND bin OMPO

dalam pekerjaan Bioremediasi di SLS telah memperkaya HERLAND

bin OMPO selaku Direktur PT. SGJsebesar US$ 221,327.37.

• Bahwa berdasarkan Laporan Hasil Penghitungan Kerugian

Keuangan Negara oleh Badan Pengawasan Keuangan dan

Pembangunan (BPKP) Nomor : SR-1025/ D6 / 02/ 2012 tanggal 9

November 2012, atas dugaan tindak pidana pelaksanaan proyek

bioremediasi PT. CPI tahun2006 s/d 2012, dengan kesimpulan

bahwa pelaksanaan kegiatan bioremediasi yang dilakukan oleh PT.

CPI merupakan kegiatan yang tidak sesuai dengan Keputusan

Menteri Negera Lingkungan Hidup Nomor : 128 Tahun 2003.

Penyimpangan kegiatan bioremediasi tersebut mengakibatkan

12

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idkerugian keuangan Negarasebesar US$ 9,990,210.93 (Sembilan

juta Sembilan ratus Sembilan puluh ribu dua ratus sepuluh

koma Sembilan puluh tiga sen DollarUS) (tidak termasuk pajak)

yang merupakan jumlah keseluruhan pekerjaan Bioremediasi di PT.

CPI sejak tahun 2006 s/d 2012 yang dilaksanakan oleh PT. Sumigita

Jaya (SGJ) dan PT.Green Planet Indonesia (GPI). dari jumlah

besaran nilai yang telah dibayarkan kepada HERLAND Bin OMPO

selaku Direktur PT. SGJ sebesar US$ 6,900,929,67 (enam juta

semblan ratus ribu Sembilan ratus dua puluh Sembilan koma

enam puluh tujuh Dolar US)setelah dipotong pajak(PPH 23)

termasuk didalamnya untuk pembayaran kontrak Bridging No.C

905616 sebesar US$221,327,37 (dua ratus dua puluh satu ribu tiga

ratus dua puluh tujuh koma tiga puluh tujuh sen Dollar US).

• Dengan demikian jumlah Kerugian Keuangan Negaradari biaya

Cost Recovery Bioremediasi yang diakibatkan oleh

perbuatanTerdakwa adalah sebesar US$ 221,327.37 (dua ratus

dua puluh satu ribu tiga ratus dua puluh tujuh koma tiga puluh

tujuh Dolar US), atau setidak-tidaknya sekitar jumlah uang tersebut.

--------- Perbuatan Terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam

pidana dalam Pasal 2 ayat (1) jo Pasal 18 Undang Undang Nomor 31

Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana

telah diubah dengan Undang Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang

Perubahaan Atas Undang Undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang

Pembarantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1

KUHPidana;

SUBSIDIAIR:

------------BahwaTerdakwa BACHTIAR ABDUL FATAH selaku General

Manager Sumatera Light South (GM SLS) PT. Chevron Pacific Indonesia

(PT. CPI) bersama-sama dengan HERLAN bin OMPO selaku Direktur PT.

SUMIGITA JAYA (PT. SGJ) (yang dilakukan penuntutan secara terpisah),

pada bulan September 2011 sampai dengan bulan Maret 2012atau setidak-

tidaknya dalam kurun waktu antara tahun 2011 sampai dengan tahun 2012

bertempat di PT. Chevron Pacific Indonesia di Sumatera Light South

( SLS)di Kecamatan Minas Kabupaten Siak Provinsi Riau,dan di Kantor

Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak Dan Gas Bumi (BPMIGAS)

Halaman 13 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idGedung Patra Jasa,Jl. Gatot Subroto Kav. 32-34 Jakarta Selatan,yang

berdasarkanPasal 35 UU No. 46 Tahun 2009 tentang Pengadilan Tindak

Pidana Korupsi, Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan

Negeri Jakarta Pusatberwenang untuk memeriksa, mengadili dan memutus

telah melakukan atau turut serta melakukan,dengan tujuan menguntungkan

diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi, menyalahgunakan

kewenangan,kesempatan atau sarana yang ada padanya karena jabatan

atau kedudukan yang dapat merugikan Keuangan Negara atau

perekonomian Negara, dengan serangkaian perbuatan sebagai berikut :

• Bahwa PT. CPI sebagai salah satu Kontraktor Kontrak Kerja Sama

(KKKS) dengan BPMIGAS dalam eksplorasi minyak bumi di

Indonesia sehingga dalam kegiatannya disamping menghasilkan

minyak bumi juga menghasilkan limbah minyak bumi dan tanah

terkontaminasi oleh minyak bumi. Dalam upaya membersihkan

tanah terkontaminasi oleh limbah minyak bumi secara biologis

(bioremediasi) PT. CPI mempunyai kewajiban untuk melakukan

pengolahan limbah sesuai dengan ketentuan Pasal 2 ayat (1)

Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 128 tahun 2003

tentang Tata Cara dan Persyaratan Teknis Pengolahan Limbah

Minyak Bumi dan Tanah Terkontaminasi oleh Minyak Bumi Secara

Biologis yang berbunyi “ setiap usaha dan atau kegiatan minyak

dan gas bumi serta kegiatan lain yang menghasilkan limbah

minyak bumi wajib melakukan pengolahan limbahnya”.

Pelaksanaan bioremediasi tersebut mengacu pada Pedoman Tata

Kerja (PTK) BPMIGAS No. 007/PTK/VI/2004 yang telah dirubah

dengan PTK BPMIGAS No. 007 Rev-1/IX/2009 tentang

Pengelolaan Rantai Suplai Kontraktor Kontrak Kerja Sama, serta

PTK BPMIGAS No. 007 Revisi - II/PTK/II/2011, tentang Pedoman

Pengelolaan Rantai Suplai Kontraktor Kontrak Kerjasama. Sejak

tahun 2008 s/d 2012 khusus untuk Bioremediasi di PT. CPI di

Wilayah Operasi Sumatera Light South (SLS) Minas dilakukan oleh

PT. SUMIGITA JAYA (PT. SGJ) berdasarkan kontrak Nomor 7861-

OK dan Kontrak Bridging Nomor : C 905616 yang ditanda

tangani terdakwa selaku GM SLS PT. CPI dengan HERLAN bin

OMPO selaku Direktur PT.SGJ.

14

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id• Bahwa terdakwa selaku General Manager Sumatera Light South

(GM SLS) PT. CPI sejak tanggal 1 April 2009 s/d 31 Agustus

2011,mempunyai lingkup tugas memimpin Departemen SLS

mengelola aset yang terletak di wilayah kerja PT. Chevron Pacific

Indonesia Bagian Selatan meliputi Minas, Kota Batak, Patapahan,

Suram dan Lindai yang terletak di Propinsi Riau. Dan berdasarkan

Position Summary GO-400, dijelaskan bahwatugas dan

wewenang terdakwaselaku General Manager Sumatera Light

South (GM SLS) PT. CPI adalah :

1. Taat keselamatan, lingkungan, hukum (legal), etika kepegawaian

untuk meyakinkan tujuan korporasi selaras dengan tujuan initiatif

taat keselamatan, kesehatan dan lingkungan tercapai.

1. Akuntabel terhadap kinerja aset SLS secara keseluruhan.

2. Menentukan arah, strategi dan langkah taktis untuk operasi produksi dan

pengembangan aset di wilayah SLS termasuk penerapan teknologi baru

guna menaikan perolehan minyak dari reservoir.

3. Menjalankan manajemen kinerja (performance management) untuk

anggota (teammembers) dan pengembangan karir mereka.

4. Mengkomunikasikan visi, misi, strategi dan tujuan untuk menselaraskan

dengan rencana kerja SLS.

5. Memprioritaskan, mengelola dan mengontrol biaya operasi dan kapital,

termasuk mengeksekusi/menjalankan proyek dalam lingkup aset wilayah

SLS.

• Bahwa sesuai dengan amanah dari Presiden Direktur PT. Chevron

Pacific Indonesia (PT. CPI) yang diberikan kepada terdakwa selaku

General Manager SLS PT. CPI untuk mewakili Perusahaan (PT.

CPI) menandatangani Kontrak yang tertuang didalam POA (Power

Of Attorney) Nomor : 0236/POA/IV/2010 tanggal 19 April 2010 yang

berlaku dari tanggal 1 Maret 2010 sampai dengan 31 Desember

2011, sertaOtorisasi Delegasi (Delegation Of Authority/DOA)yang

dimiliki terdakwa selaku General Manager SLS PT. CPI tersebut,

maka pada tanggal 1 September 2011 terdakwa menandatangani

Kontrak Bridging Nomor : C-905616 senilai US $ 741,402 (Tujuh

Ratus Empat Puluh Satu Ribu Empat Ratus Dua Dollar Amerika)

Halaman 15 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idbersama-sama dengan HERLAND BIN OMPO selaku Direktur PT.

SUMIGITA JAYA (PT. SGJ).

• Bahwa sebagai salah satu pejabat berwenang yang telah

mendapatkan pelimpahan wewenang dan tanggung jawab untuk

melaksanakan pengadaan barang/jasa dari Pimpinan Tertinggi,

maka terdakwa selaku General Manager(GM) SLS PT. CPI

bertanggung jawab atas terselenggaranya pengadaan barang/jasa

sesuai dengan prinsip dasar pengelolaan rantai Suplai dan etik bisnis

sebagaimana diatur dalam PTK No. 007 Revisi - II/PTK/

II/2011,tentang Pedoman Pengelolaan Rantai Suplai Kontraktor

Kontrak Kerjasama, pada Bab I Pasal 1 angka 1.5 dinyatakan bahwa

“pejabat berwenang adalah Pimpinan Tertinggi Kontraktor KKS atau

pekerja struktural Kontraktor KKS yang telah mendapat pelimpahan

kewenangan dan tanggung jawab dari Pimpinan Tertinggi Kontraktor

KKS”. Dan selanjutnya dalam Bab VI pasal 1 angka 1.2 poin 1.2.1

dijelaskan bahwa Pejabat Berwenang “bertanggung jawab atas

terselenggaranya pengadaan barang/jasa sesuai dengan prinsip

dasar dan etika bisnis pengelolaan rantai suplai”.

• Bahwa selain itu terdakwa selaku General Manager Sumatera Light

South (GM SLS) PT. CPI mengetahui bahwa pekerjaan Pengolahan

Tanah Terkontaminasi Minyak Secara Biologis adalah termasuk

jenis pekerjaan yang bersifat khusus yang memerlukan

persyaratan khusus yaitu sebagaimana diatur dalam PTK No. 007

Revisi - II/PTK/II/2011, tentang Pedoman Pengelolaan Rantai Suplai

Kontraktor Kontrak Kerjasama, dan perusahaan yaitu PT.SGJ yang

ditunjuk sebagai pelaksana kegiatan bioremediasi tersebut juga

harus memenuhi syarat dan kualifikasi tertentu sebagaimana

diatur dalam Bab VI angka 5.4.1 yang menyatakan ”Persyaratan

kualifikasi yang ditetapkan merupakan persyaratan minimal yang

dibutuhkan untuk pelaksanaan kegiatan agar terwujud persaingan

sehat. Untuk pekerjaan yang bersifat kompleks dapat ditambahkan

persyaratan lain seperti peralatan khusus, tenaga ahli spesialis, atau

pengalaman tertentu. Selanjutnya dalam Bab IV angka 5.4.3 ayat (1)

huruf c PTK BPMIGAS No. 007 Revisi - II/PTK/II/2011disebutkan

bahwa “persyaratan kualifikasi penyedia barang, dan penyedia jasa

16

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idpemborongan dan jasa pemborongan lainnya memiliki Surat Izin

Usaha pada bidang usahanya yang masih berlaku yang dikeluarkan

oleh instansi pemerintah yang berwenang, seperti Surat Izin Usaha

Perdagangan (SIUP) untuk jasa perdagangan atau Ijin Usaha Jasa

Konstruksi (IUJK)”,akan tetapi terdakwa General Manager Sumatera

Light South (GM SLS) PT. CPI yang diberi wewenang dan Otorisasi

Delegasi (Delegation Of Authority/DOA)untuk menandatangani

kontraktidak melaksanakan ketentuan tersebut dan tetap

menandatangani Kontrak Bridging No. C-905616 tanggal 1

September 2011, walaupun terdakwa mengetahui bahwa PT. SGJ

tidak memiliki kualifikasi dan persyaratan khusus untuk

melaksanakan kegiatan Bioremediasi.

• Bahwa sebagai pelaksanaan kerja sama antara Terdakwa dengan

HERLAND bin OMPO telah menandatangani kontrak Bridging

(kesinambungan) No. C 905616 tanggal 01 September 2011, untuk

pekerjaan bioremediasi di SBF Minas dan SBF Kotabatakdengan

nilai kontrak sebesar US$ 741,402, meskipun ijin PT. CPI untuk

melakukan pengolahan tanah terkontaminasi minyak secara biologis

Eksitu di SBF Minas dan SBF Kotabatak berdasarkan Keputusan

Menteri Negara Lingkungan Hidup (Kepmeneg LH) No. 69 Tahun

2006, tanggal 8 Maret 2006 telah berakhir tanggal 07 Maret 2008,

dan Kepmen LH No. 136 Tahun 2007 tanggal 27 Pebruari 2007 yang

berakhir tanggal 26 Pebruari 2009 dan PT. SGJ tidak memiliki

kualifikasi dan persyaratan khusus serta izin pengolahan limbah B3

dari KLH untuk melakukan kegiatan bioremediasi, karena dalam Akta

pendirian Perusahaan dengan Akta Notaris TAJIB RAHARJO,

Pekanbaru Riau Nomor : 184 tanggal 30 Nopember 1998 dan diubah

dengan akta Notaris H. ANDRIANTO tanggal 1 Juli 2009, PT. SGJ

adalah Perusahaan Penyedia Jasa Konstruksi yang disiplinnya

meliputi pekerjaan sipil, tanah, pengurukan untuk jalan, bendungan,

pemipaan dan elektrikal.

• Bahwa terdakwa selaku General Manager Sumatera Light South

(GM SLS) PT. CPI yang diberi wewenang dan Otorisasi Delegasi

(Delegation Of Authority/DOA)untuk menandatangani kontrakyang

tidak mengacu pada ketentuan perundang-undangan yang berlaku

Halaman 17 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idtersebut, sehingga dalam melaksanakan pekerjaan bioremediasi

berdasarkan Kontrak Bridging No. C-905616 tersebut, HERLAND bin

OMPO selaku Direktur PT. SGJ tidak melakukan pengujian terhadap

sampel yang diambil di lokasi tanah yang telah ditetapkan PT. CPI

sebagai Crude oil Contaminated Soil (COCS), maupun di Stock Pile

dan Pit Processing (tempat pengolahan tanah terkontaminasi

minyak), yaitu tidak pernah melakukan isolasi dan identifikasi

terhadap jumlah,jenis dan sifat mikroorganisme yang dapat

mengurai, menghancurkan kontaminan di tanah tercemar, yaitu

sebagaimana diatur dalam ketentuan KEPMENLH No. 128 Tahun

2003angka III huruf b Analisa Pendukung menyebutkan “Analisa

terhadap parameter yang berhubungan dengan proses mikrobiologis

dapat dilakukan, sebagai data pendukung untuk efektif pengolahan,

diantaranya adalah penghitungan jumlah total bakteri, biomassa

unsur karbon, pengukuran respirasi fiksasi Nitrogen dan lain lain”,

dan juga tidak melakukan Uji Karakteristik Bakteri sertatidak

melakukan penambahan bakteri lain dalam proses pekerjaan

Bioremediasi tersebut, sebagiamana diatur dalam Lampiran II

KEPMEN LH No. 128 Tahun 2003 yang pada pokoknya

menyebutkan bioremediasi harus memanfaatkan mahluk hidup

mikroorganisme, tumbuhan atau organisme untuk mendegradasi

daya racun bahan pencemar dalam tanah.

• Bahwa dalam pelaksanaan bioremediasi PT.SGJ tidak pernah

melakukan pengujian untuk mengetahui bakteri lokal baik jenis,

jumlah maupun sifatnya sehingga tidak memungkinkan untuk

melaksanakan proses pendegradasian tanah terkontaminasi minyak

oleh bakteri hingga mencapai TPH lebih kecil atau sama dengan 1%,

seharusnya proses pemulihan (perbaikan) atau pengolahan suatu

media lingkungan, harus melalui tahapan-tahapan sebagai berikut :

• Site Characterisic.

• Sampling awal.

• Biotreatibility.

• Penentuan Metode Bioremediasi.

• Pelaksanaan di lapangan.

18

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id• Bahwa pemupukan dalam proses bioremediasi yang dilakukan oleh

PT.SGJ tidak sesuai dengan proses bioremediasi sebagaimana

dimaksud dalam Lampiran II KEMENEG LH No. 128 Tahun 2003

tanggal 28 Juli 2003 tentang Tata Cara dan Persyaratan Teknis

Pengolahan Limbah dan Tanah Terkontaminasi oleh Minyak Bumi

secara Biologis, yang berbunyi “Bioremediasi adalah proses

pengolahan minyak bumi yang sudah lama atau tumpahan/ceceran

minyak pada lahan terkontaminasi dengan memanfaatkan mahluk

hidup termasuk mikroorganisme, tumbuhan atau organisme lain

untuk mengurangi konsentrasi atau menghilangkan daya racun

bahan pencemar “.

• Bahwa berdasarkan hasil pengujian terhadap sample tanah pada

Lokasi Penampungan Tanah yang akan dibioremediasi (Stock Pile),

Lokasi Pengolahan (SBF) dan Spreading Area dari wilayah operasi

SLS Minas, ternyata seluruhnya bukan merupakan tanah

terkontaminasi minyak (COCS) sehingga bioremediasi tidak pernah

dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Kepmen LH No. 128 Tahun

2003 tentang Tata Cara Dan Persyaratan Teknis Pengolahan

Limbah dan Tanah Terkontaminasi Oleh Minyak Bumi Secara

Biologis.

• Bahwa berdasarkan Hasil Pengujian Sampling Tanah

Terkontaminasi Minyak Bumi PT. Chevron Pacific Indonesia tanggal

25 Juli 2012 yang dilakukan oleh Tim Ahli Bioremediasi yaitu DR. Ir.

EDISON EFFENDI, MT., Ir. BAMBANG ISWANTO, MT dan Ir.

PRAYITNO, MT, dengan hasil sebagai berikut :

Sampling Tanah yang berasal dari Minas :

a. TPH

Kode Keterangan TPH (%)

SP 8 Sumber COCS 6D82 SLS Minas yang ditanam sedalam 60 Cm dengan konsentrasi tinggi

9.5690

SP 4 Stock Pile 8D-72 SLS Minas 0-60 Cm Mix 1-3-4

1.6773

SP 5 Stock Pile 8D-72 SLS 1.7008

Halaman 19 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id Minas 60-90 Cm Mix

1-3-4SP 6 Stock Pile 8D-72 SLS

Minas 0-60 Cm Mix 2-53.4323

SP 7 Stock Pile 8D-72 SLS Minas 60-90 Cm Mix 2-5

3.5440

Pada SP 8 Sumber COCS 6D82 SLS Minas, TPH = 9.5690.

Berdasarkan hasil survey dilapangan pada stock pile perbandingan

SP 4 dan SP 5 dengan SP 6 dan SP 7 adalah + 98 % : 2 %. Dengan

demikian konsentrasi rata-rata adalah 1.73 %.

Berdasarkan Kepmen LH No. 128 tahun 2003, bahwa konsentrasi

minimal tanah tercemar (TPH/Total Petroleum Hidrokarbon) + 7.5 –

15 % dengan standar hasil bioremediasi TPH < 1 %. Oleh karena

sumber COCS TPH = 9.5690 % dengan jumlah yang relative besar

di Minas dan tidak perlu dilakukan dilusi hingga 7.5 % (sesuai

Kepmen LH No. 128 tahun 2003), dan Sistem Bioremediasi adalah

Ex Situ Bioremediasi pada SBF, maka TPH + 1.73 % tidak perlu

dibioremediasi.

b. SBF :

Dari hasil penelitian terhadap identifikasi mikroorganisme

pendegradasi minyak dengan menggunakan uji pertumbuhan

mikroorganisme dan uji biodegradasi terhadap sumber tanah Minas

dengan konsentrasi TPH 4 %, 6 % dan 10 %. Hasil yang diperoleh

tidak terjadi penurunan TPH setelah 14 hari sedangkan konsentrasi

pertumbuhan mikroorganisme dengan kultur tercampur (Mix Culture)

adalah 2.7 E + 07 colony/gr. Oleh karena tidak terjadi penurunan

TPH setelah 14 hari dan mikroorganisme dapat tumbuh dengan baik,

dengan demikian tidak ada mikroorganisme pendegradasi minyak.

Dengan tidak adanya mikroorganisme pendegradasi minyak tidak

mungkin bioremediasi dapat terjadi.Dengan demikian bioremediasi

adalah nihil.

c. Spreading Area :

Berdasarkan hasil analisa dengan metode gravimetric,

spectrophotometer dan GCMS pada spreading area bahwa TPH

yang diperoleh adalah TPH = 0 %. Hal seperti ini sangat sulit terjadi,

20

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idbiasanya TPH < 1 %.Dari hasil menggunakan GCMS bahwa pada

tanah tersebut tidak pernah terkontaminasi minyak atau tidak pernah

dilalui minyak. Hal ini dapat terjadi apabila tanah yang diolah adalah

tanah segar.

Kesimpulan :

a. Bahwa tanah terkontaminasi minyak pada stock pile dikedua lokasi

pengambilan sample tanah tidak perlu di Bioremediasi karena

Total Petroleum Hidrokarbon/TPH = 1.73 % di SLS Minas, dan

TPH = 0.4783 – 0.5255 % di SLN Duri. Dan sistim pengolahan

Bioremediasi Ex Situ pada SBF dan Standart Bioremediasi

berdasarkan Kepment LH No. 128 tahun 2003, bahwa TPH yang

akan diolah adalah 7.5 – 15 %, dan standart hasil Bioremediasi

adalah TPH < 1 % (satu atau kurang dari satu persen) ;

b. Tanah terkontaminasi minyak pada Stock Pile dikedua lokasi tidak

ada mengandung Mikroorganisme pendegradasi minyak. Hal ini

dilihat pada hasil uji Biodegradasi tidak adanya penurunan TPH

setelah 14 hari. Dengan demikian tidak mungkin Bioremediasi

dapat berlangsung artinya Bioremediasi adalah nihil.

c. Dengan hasil analisa bahwa tanah pada Spreading area tidak

pernah terkontaminasi minyak.

• Bahwa sesuai dengan ketentuan PSC (Production Sharing Contract)

tanggal 15 Oktober 1992 pada exhibit c, pembebanan biaya cost

recoverykegiatanBioremediasitermasuk dalam golongan biayanon capital

yaitu biaya-biaya yang dibayarkan seketika, setelah vendor atau rekanan

sudah menerima pembayaran dari PT. CPI kemudian melaporkan setiap

tiga bulan atau Financial Quarterly Report (FQR) ke BPMIGAS.

• Bahwa untuk pelaksanaan kontrak Bridging No. C-905616 tanggal 1

September 2011 dengan nilai kontrak US $ 741.402 tersebut, PT. SGJ

telah mengajukan invoicekepada PT. CPI sebanyak 2 (dua) kali yaitu

dengan total tagihan sebesar US $ 225.889,88 setelah dipotong pajak

jumlah pembayaran sebesar US $ 221.327,37. dan terhadap biaya-biaya

pelaksanaan proyek bioremediasi yang telah dikeluarkan oleh PT. CPI

kepada HERLAND bin OMPO selaku Direktur PT. SGJ dengan total ,

melalui mekanisme pelaporan setiap tiga bulan (FQR) PT. CPI

Halaman 21 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idmemperhitungan biaya-biaya yang telah dikeluarkan tersebut ke

BPMIGAS dengan mekanisme Cost Recovery yaitu KKKS (PT. CPI)

mendapatkan kembali biaya-biaya yang telah dikeluarkan sebagaimana

diatur dalam Pasal 56PP No. 35 Tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha

Hulu Minyak dan Gas Bumi, di Kantor BPMIGAS, Gedung Patra Jasa,Jl.

Gatot Subroto Kav. 32-34 Jakarta Selatan, dengan FQR ke-1 Tahun 2012

sebesar US $ 486 ribu.

• Bahwa perbuatan terdakwa selaku General Manager Sumatera Light

South (GM SLS) PT. CPI yang diberi wewenang dan Otorisasi Delegasi

(Delegation Of Authority/DOA)untuk menandatangani kontrak Bridging

No. C-905616 yang tidak sesuai dengan ketentuan perundang-undangan

yang berlaku tersebut, bersama-sama dengan HERLAND bin OMPO

dalam pekerjaan Bioremediasi di SLS,telah bermaksud menguntungkan

orang lain yaitu HERLAND bin OMPO selaku Direktur PT. SGJ sebesar

US$ 221,327.37,- (Dua Ratus Dua Puluh Satu Ribu Tiga Ratus Dua Puluh

Tujuh Dollar Amerika Koma Tiga Puluh Sen).

• Bahwa sebagai pejabat berwenang yang telah diberi tugas dan tanggung

jawab untuk mewakili PT. CPI dalam menandatangani kontrak

berdasarkan POA (Power Of Attorney) Nomor : 0236/POA/IV/2010

tanggal 19 April 2010 serta Otorisasi Delegasi (Delegation Of Authority/

DOA) yang dimiliki terdakwa selaku General Manager SLS PT. CPI

tersebut, maka sebelum menandatangani Kontrak Bridging No. C-905616

tanggal 1 September 2011 tentang Kontrak Untuk Jasa-jasa Untuk

Operasional, Pemeliharaan dan Pengelolaan Fasilitas Bioremediasi SLS

tersebut, seharusnya sebagaiaman tugas dan kewenangannya adalah

Taat keselamatan, lingkungan, hukum (legal), etika kepegawaian untuk

meyakinkan tujuan korporasi selaras dengan tujuan initiatif taat

keselamatan, kesehatan dan lingkungan tercapai., Akuntabel terhadap

kinerja aset SLS secara keseluruhan dan Memprioritaskan, mengelola

dan mengontrol biaya operasi dan kapital, termasuk mengeksekusi/

menjalankan proyek dalam lingkup aset wilayah SLS,bertanggung jawab

atas terselenggaranya pengadaan barang/jasa sesuai dengan prinsip

dasar dan etika bisnis pengelolaan rantai suplai, serta terdakwa telah

mengetahui tentang proses lelang dengan cara penunjukan langsung dan

persyaratan kwalifikasi yang harus dimiliki oleh perusahaan / kontraktor

yang akan melakukan pengolahan tanah terkontaminasi minyak secara

22

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idbiologis di PT. CPI sebagaimana diatur dalam Bab VI angka 5.4.1 yang

menyatakan ”Persyaratan kualifikasi yang ditetapkan merupakan

persyaratan minimal yang dibutuhkan untuk pelaksanaan kegiatan agar

terwujud persaingan sehat. Untuk pekerjaan yang bersifat kompleks dapat

ditambahkan persyaratan lain seperti peralatan khusus, tenaga ahli

spesialis, atau pengalaman tertentu. Selanjutnya dalam Bab IV angka

5.4.3 ayat (1) huruf c PTK BPMIGAS No. 007 Revisi - II/PTK/

II/2011disebutkan bahwa “persyaratan kualifikasi penyedia barang, dan

penyedia jasa pemborongan dan jasa pemborongan lainnya memiliki

Surat Izin Usaha pada bidang usahanya yang masih berlaku yang

dikeluarkan oleh instansi pemerintah yang berwenang, seperti Surat Izin

Usaha Perdagangan (SIUP) untuk jasa perdagangan atau Ijin Usaha Jasa

Konstruksi (IUJK)”.Akan tetapi terdakwa selaku General Manager SLS

PT. CPI tidak melaksanakan ketentuan tersebut dan tetap

menandatangani Kontrak Bridging No.C-905616 tanggal 1 September

2011, walaupun terdakwa mengetahui bahwa PT. SGJ tidak memiliki

kualifikasi dan persyaratan khusus untuk melaksanakan kegiatan

Bioremediasi.

• Bahwa terdakwa selaku General Manager Sumatera Light South (GM

SLS) PT. CPI yang diberi wewenang dan Otorisasi Delegasi (Delegation

Of Authority/DOA)untuk menandatangani kontrak juga dan seharusnya

terdakwa Taat keselamatan, lingkungan, hukum (legal), etika

kepegawaian untuk meyakinkan tujuan korporasi selaras dengan tujuan

initiatif taat keselamatan, kesehatan dan lingkungan tercapai., Akuntabel

terhadap kinerja aset SLS secara keseluruhan dan Memprioritaskan,

mengelola dan mengontrol biaya operasi dan kapital,termasuk

mengeksekusi/menjalankan proyek dalam lingkup aset wilayah SLS,

bertanggung jawab atas terselenggaranya pengadaan barang/jasa sesuai

dengan prinsip dasar dan etika bisnis pengelolaan rantai suplai,serta

mengetahui bahwa untuk melakukan kegiatan pengolahan tanah

terkontaminasi minyak secara biologis di PT. CPI tersebut harus memiliki

izin dari KLH, akan tetapi pada tanggal 1 September 2011 terdakwa tetap

melakukan penandatanganan Kontrak Bridging Nomor : C-905616 senilai

US $ 741,402 (Tujuh Ratus Empat Puluh Satu Ribu Empat Ratus Dua

Dollar Amerika) dengan HERLAND BIN OMPO selaku Direktur PT.

Sumigita Jaya (PT. SGJ), padahal terdakwa mengetahui bahwa pada

Halaman 23 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idbulan Maret 2009, Izin Pengolahan Tanah Terkontaminasi Minyak Secara

Biologis Eksitu di Minas Soil Bioremediation Facility PT. CPI untuk 5 SBF

(SBF GS-VI, 4C-27, 5E-99, 8D-58, 8D-72) di Minas dan Kotabatak sudah

berakhir, serta PT. SGJ sebagai Badan Usaha yang akan melakukan

pengolahan tanah terkontaminasi minyak secara biologis di PT. CPI juga

tidak memiliki izin pengolahan limbah B3 dari Kementerian Lingkungan

Hidup RI, namun terdakwa tetap menandatangani kontrak tersebut

• Bahwa kontrak Bridging No. C-905616 tanggal 1 September 2011 dengan

nilai kontrak US $ 741.402 tersebut, PT. SGJ telah mengajukan

invoicekepada PT. CPI sebanyak 2 (dua) kali yaitu dengan total tagihan

sebesar US $ 225.889,88 setelah dipotong pajak jumlah pembayaran

sebesar US $ 221.327,37. dan terhadap biaya-biaya pelaksanaan proyek

bioremediasi yang telah dikeluarkan oleh PT. CPI kepada HERLAND bin

OMPO selaku Direktur PT. SGJ dengan total , melalui mekanisme

pelaporan setiap tiga bulan (FQR) PT. CPI memperhitungan biaya-biaya

yang telah dikeluarkan tersebut ke BPMIGAS dengan mekanisme Cost

Recovery yaitu KKKS (PT. CPI) mendapatkan kembali biaya-biaya yang

telah dikeluarkan dan berdasarkan Laporan Hasil Penghitungan Kerugian

Keuangan Negara oleh Badan Pengawasan Keuangan dan

Pembangunan (BPKP) Nomor : SR-1025/D6/02/2012 tanggal 9

November 2012, atas Dugaan Tindak Pidana Pelaksanaan Proyek

Bioremediasi PT. CPI Tahun 2006 s/d 2012, dengan kesimpulan bahwa

pelaksanaan kegiatan bioremediasi yang dilakukan oleh PT. CPI

merupakan kegiatan yang tidak sesuai dengan Keputusan Menteri Negera

Lingkungan Hidup Nomor 128 Tahun 2003. Penyimpangan kegiatan

bioremediasi tersebut mengakibatkan kerugian keuangan Negarasebesar

US$ 9,990,210.93 (Sembilan Juta Sembilan Ratus Sembilan Puluh Ribu

Dua Ratus Sepuluh DollarAmerika Koma Sembilan Puluh Tiga Sen) (tidak

termasuk pajak) yang merupakan jumlah keseluruhan pekerjaan

Bioremediasi di PT. CPI sejak tahun 2006 s/d 2012 yang dilaksanakan

oleh PT. Sumigita Jaya (SGJ) dan PT.Green Planet Indonesia (PT.

GPI),dan dari jumlah besaran nilai yang telah dibayarkan kepada

HERLAND Bin OMPO selaku Direktur PT. SGJ sebesar US$

6,900,929,67 (Enam Juta Semblan Ratus Ribu Sembilan Ratus Dua

Puluh Sembilan Dollar Amerika Koma Enam Puluh Tujuh Sen)setelah

dipotong pajak(PPH 23) termasuk didalamnya untuk pembayaran kontrak

24

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idBridging No.C 905616 sebesar US$ 221,327.37,-(Dua Ratus Dua Puluh

Satu Ribu Tiga Ratus Dua Puluh Tujuh Dollar Amerika Koma Tiga Puluh

Sen).

• Dengan demikian jumlah kerugian keuangan negara dari biaya Cost

Recovery Bioremediasi yang diakibatkan oleh perbuatanTerdakwa adalah

US$ 221,327.37,- (Dua Ratus Dua Puluh Satu Ribu Tiga Ratus Dua Puluh

Tujuh Dollar Amerika Koma Tiga Puluh Sen), atau setidak-tidaknya sekitar

jumlah uang tersebut.

--------- Perbuatan Terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam

pidana dalam Pasal 3 jo Pasal 18 Undang Undang Nomor : 31 Tahun 1999

tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah

dengan Undang Undang Nomor : 20 Tahun 2001 tentang Perubahaan Atas

Undang Undang Nomor : 31 Tahun 1999 Tentang Pembarantasan Tindak

Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana. -----------------

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya jaksa-penuntut

umum mengajukan barang bukti berupa kode huruf :

(A)

1. 1 (satu) Bundel Proper (Berita Acara Pengawasan Penaatan Lingkungan Hidup tanggal 28-07-2011 berikut lampirannya);

2. 1 (satu) lembar Bid Award Recommendation No.028/CCM-SMO/GR-1/M/VIII/11 tanggal 19-08-2011;

3. 1 (satu) Bundel Negotiation Invite & Offer (Notulen Rapat Negosiasi harga penawaran PT. Sumigita Jaya unrtuk lelang No.C905616 tanggal 19-08-2011;

4. 1 (satu) Bundel Owner Estimate tanggal 18-08-2011;

5. 1 (satu) Invitation To Direct Appoinment (undangan Penunjukan Langsung/Invitation to Direct Appoinment) kepada PT. Sumigita Jaya tanggal 16-08-2011) ;

6. 1 (satu) Bundel Input System & Bid Plan Direct Appoinment tanggal 16-08-2011;

7. Justification Fblor Direct Appoinment dari Bachtiar Abdullah (Contrac manager/End User) tanggal 03-08-2011;

Halaman 25 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id8. 1 (satu) bundel Contracting Plan GOI AFE;

9. 1 (satu) bundel Bio Data Appointment POA + DOA / GA 400 ;

10.

( B)

Skema Fakta Proses Pembentukan Kontrak Bridging No. C905616;

Disita dari BACHTIAR ABDUL FATAH.

1. 1 (satu) BOX warna Biru merk Marina Cooler 24 S yang telah disegel dan ditandatangani oleh Leonard A. bersisi sampel tanah tercemar tumpahan minyak dari lokasi Stock Pile SBF 8D-72 SLS Minas PT Chevron Pacific Indonesia (PT.CPI) pada kedalaman 0 Cm s/d 60 Cm dan 60 s/d 90 cm;

2. 1 (satu) BOX warna Biru merk Marina Cooler 35 S yang telah disegel dan ditandatangani oleh Leonard A. bersisi sampel tanah tercemar tumpahan minyak dari lokasi Stock Pile SBF 8D-72 SLS; Minas PT Chevron Pacific Indonesia pada kedalaman 0 Cm s/d 30 Cm dan 60 s/d90 cm;

3. 1 (satu) BOX warna Biru merk Marina Cooler 35 S yang telah disegel dan ditandatangani oleh Leonard A. bersisi sampel tanah tercemar tumpahan minyak dari lokasi Prosesing Pit/Fasilitas pengolahaan limbah tanah tercemar SBF 8D-72 SLS Minas PT CPI, pada kedalaman 0 s/d 30 Cm;

4. 1 (satu) BOX warna Biru merk Marina Cooler 24 S yang telah disegel dan ditandatangani oleh Leonard A. bersisi sampel tanah tercemar tumpahan minyak dari lokasi Prosesing Pit/Fasilitas pengolahaan limbah tanah tercemar SBF 8D-72 SLS Minas PT CPI, pada kedalaman 0 s/d 30 Cm;

5. 1 (satu) BOX Bening merk Cleenboox -30 yang telah disegel dan ditandatangani oleh Hesti yang bersisi sampel tanah tercemar tumpahan minyak dari lokasi Prosesing Pit/Fasilitas yang masih dalam proses pengolahaan limbah tanah tercemar SBF 8D-72 SLS Minas PT Chevron Pacific Indonesia , pada kedalaman 0 s/d 30 Cm;

26

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

6. 1 (satu) Box warna biru tutup merah merk Igloo yang disegel dan ditanda tangani oleh Leonard A. berisi sampel tanah tercemar tumpahaan minyak dari lokasi Stock pile COCS tidak diolah SBF Pematang-SLN Duri PT CPI, pada kedalaman 0 s/d 60 Cm, 0 s/d 115 Cm dan 115 s/d 170 Cm;

7. 1(satu) tabung bening tutup warna ungu merk LAVA yang disegel dan ditanda tanagani oleh Leonard.A berisi sampel tanah tercemar tumpahaan minyak dari lokasi Stock pile COCS tidak diolah SBF Pematang – SLN Duri PT Chevron Pacific Indonesia, pada kedalaman 115 Cm s/d 170 Cm;

8. 1 (satu) tabung bening tutup merah merk Areta yang disegel dan ditanda tanagani oleh Leonard.A. berisi sampel tanah hasil proses Bioremdiasi dari lokasi Spreding Area SBF Pematang-SLN DURI PT Chevron Pacific Indonesia, pada kedalaman 0 Cm s/d 30 Cm;

9. 1 (satu) tabung bening tutup hijau merk Areta yang disegel dan di tanda tangani oleh Leonard.A. berisi sampel tanah hasil proses Bioremdiasi dari lokasi Spreding Area SBF Pematang-SLN DURI PT. Chevron Pacific Indonesia, pada kedalaman 0 Cm s/d 30 Cm;

10. 2 (dua) tabung bening yang ditanda tangani oleh Leonard.A. berisi sampel tanah hasil proses Bioremdiasi dari lokasi Spreding Area/Lokasi Penempatan tanah hasil Bioremdiasi 6D-37 SLS Minas PT. Chevron Pacific Indonesia, pada kedalaman 0 Cm s/d 30 Cm;

11. 1(satu)Box warna Biru yang ditanda tangani oleh Leonard.A sampel tanah tercemar limbah minyak dari lokasi sumber COCS 6D-82 SLS Minas PT. Chevron Pacific Indonesia;

12. 1(satu) Box warna Biru yang ditandatangani oleh Leonard A isi sampel tanah tercemar limbah minyak dari lokasi COCS 7D-69 SLS Minas PT.CPI.

Disita dari INDRA MULYABUDIWAN

Halaman 27 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

(C)1. 1 (satu) Bundel foto copy Processing

COCS at Minas SBF (1st cycle) CPI REF. Work Req No : IMS/ESW/328/08/08;

2. 1 (satu) Bundel foto copy Hauling-In and Pit Restoration of SBF 5E-99, Minas CPI REF. Work Req No : IMS/ESW/329/09/08

3. 1 (satu) Bundel foto copy Processing COCS at Minas SBF 5 E-99 CPI REF. Work Req No : IMS/ESW/352/09/08;

4. 1 (satu) Bundel foto copy Processing COCS at SBF Kota Batak CPI REF. Work Req No : IMS/353/ESW/09/08;

5. 1 (satu) Bundel foto copy Hauling-In and Pits Restoration SBF-Kota Batak CPI REF. Work Req No : IMS/354/ESW/09/08;

6. 1 (satu) Bundel foto copy Please Do Stockpile Restoration & Haul-In COCS to SBF : 8D-72 & 8D-58 From Waste Pit GS-02 CPI REF. Work Req No : IMS/395/ESW/11/08;

7. 1 (satu) Bundel foto copy Please Do Stockpile Restoration & Haul-In COCS to SBF : 4C-27 & GS-06 From 4C-63 Work Req No : IMS/396/ESW/11/08;

8. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out Treated Soil & Do Treatment Cell Restoration Of SBF 8D-72 & 8D-58 Work Req No : IMS/417/ESW/12/08;

9. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out Treated Soil & Do Treatment Cell Restoration Of SBF 5E-99, 4C-27 & GS-06 Work Req No : IMS/418/ESW/12/08;

10. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out Cocs From Minas Elephant Rehabilitation Center to Minas Work Req No : IMS/421/ESW/12/08;

11. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In Cocs From Stockpile To Treatment Cells & Do Stockpile Restoratioan of SBF : 8D-72 & 8D-58 Work Req No : IMS/018/ESW/01/09;

12. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In Cocs From Stockpile To Treatment Cells Work Req No : IMS/019/ESW/1/09;

13. 1 (satu) Bundel foto copy S-Curve

28

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id Physical Progress-Earthwork Backfill @

GS-2 Waste Pit.14. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-

Out Soil From The Pile Near Stockpile To Spreading Areas & Do Are/Road Restoration Of SBF-Kotabatak. Work Req No : IMS/039/ESW/02/09;

15. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out Treated Soil & Do Treatment Cell to Spreading Areas, Do Treatment Cell & Dike Restoration of SBF-Kotabatak Work Req No : IMS/040/ESW/02/09;

16. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In Cocs From Stockpile 4C-27 To Trial Pit At Batch Plant, Minas Work Req No : IMS/041/ESW/02/09;

17. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-in ocs From Stocpile 4C-27 To SBF 8D-58 & 8D-72 To Be Mixed With The Existing Cocs (Tph +/- 2 %) Work Req No : IMS/042/ESW/02/09;

18. 1 (satu) Bundel foto copy Please Process Cocs In Treatment Cells Of SBF : *D-58, 8D-72, 5E-99, 4C-27 & GS-06 To Reach TPH Less Than 1 % Work Req No : IMS/046/ESW/02/09;

19. 1 (satu) Bundel foto copy Please Provide 1 (one) Cocs Survey Crew To Support Eist Activities Work Req No : IMS/076/ESW/04/09;

20. 1 (satu) Bundel foto copy Please Provide 2 (two_ Manpowers To Support SBF Trials At Batch Plant Minas Work Req No : IMS/077/ESW/04/09;

21. 1 (satu) Bundel foto copy Table Of Content CPI Reff Work : IMS/078/ESW/04/09;

22. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In Cocs From Stockpile To Treatment Cells, Construct Dike And Restore Stockpile, And Do Permeability Test At SBF-Kotabatak Work Req No : IMS/079/ESW/04/09;

23. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In Cocs Area (4C-63) To Stockpile Of SBF : 4C-27. Work Req No : IMS/080/ESW/04/09;

24. 1 (satu) Bundel foto copy Please Survey Cocs Area (4C-63), Construct Access Road, Backfill And Restore The Area After Hauling Process Work Req No : IMS/081/ESW/04/09;

25. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-

Halaman 29 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id In Cocs Area (4C-63) To Stockpiles :

8D-58, 8D-72, And GS-06. Work Req No : IMS/086/ESW/04/09;

26. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out Treated Soil & Do Treatment Cell Restoration And Survey/Map The Spreading Areas Work Req No : IMS/093/ESW/05/09;

27. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In Cocs From Cocs Area (4C-63) To Stockpile : 8D-58, 8D-72, Nad GS-06. Work Req No : IMS/109/ESW/06/09;

28. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out Treated Soil To Spreading Areas + Haul In Cocs To Treatment Cells + Do Treatment Cell + Do Stockpile And Access Road Restoration Work Req No : IMS/110/ESW/06/09;

29. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In Cocs From Stockpile To Treatment Cells Of SBF : 8D-72,8D-58. 5E-99,4C-27,m GS-06 + Stockpile And Cocs Area Restoration Work Req No : IMS/111/ESW/06/09;

30. 1 (satu) Bundel foto copy Please Survey Cocs Area (6E-35 &5D-77), Construct Access Road And Restore The Area After Hauling Process, Haul In Cocs From The Contamined Area To Stockpile Of SBF : 8D-72 And 8D-58 Work Req No : IMS/127/ESW/08/09;

31. 1 (satu) Bundel foto copy Please Survey Cocs Area (5D-74), Construct Access Road And Restore The Area After Hauling Process. Haul In Cocs From The Contaminated Area To Stockpile of SBF : 4C-27 And GS-06 Work Req No : IMS/128/ESW/08/09;

32. 1 (satu) Bundel foto copy Please Process Cocs In SBF’S Treatment Cells Until It Reaches TPH Less Than 1 % (1000mg/kg) Work Req No : IMS/129/ESW/09/09;

33. 1 (satu) Bundel foto copy Please Provide A Bachoe Loader (Based On Request) To Support Bioremediation Trial Activities At Batch Plant-Minas Work Req No : IMS/131/ESW/09/09;

34. 1 (satu) Bundel foto copy Please Provide A Backhoe Loader (Based On Request) To Support Bioremediation Trial Activities At Batch Plant-MInasWork Req No : IMS/132/

30

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id ESW/09/09;

35. 1 (satu) Bundel foto copy Please Provide 2 (two) Helpers SBF Trials Conducted By CPM At Batch Plant-Minas Work Req No : IMS/140/ESW/09/09;

36. 1 (satu) Bundel foto copy Please Provide 1 (one) Cocs Survey Crew (Mapping & Hole Digger) To Support Eist Activities. Work Req No : IMS/146/ESW/09/09;

37. 1 (satu) Bundel foto copy Please Do Haul-Out Treated Soil From Treatment Cell To Spreading Areas, Restoring Treatment Cell And Surveying/Installing Notice Board On The Spreading Areas Work Req No : IMS/147/ESW/09/09;

38. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul Cocs From 6E-51 To Minas SBF (Semi Manual) Work Req No : IMS/157/MAD/11/09;

39. 1 (satu) Bundel foto copy Please Do Hauling-Out Treated Soil From Treatment Cells (8D-72, 8D-58, 5E-99) To Spreading Areas, Restoring Treatment Cells And Surveying/Installing Notice Board On The Spreading Areas Work Req No : IMS/165/ESW/02/09;

40. 1 (satu) Bundel foto copy Please DoHauling-Out Treated Soil From Treatment Cell (4C-27, GS-06) To Spreading Areas, Restoring Treatment Cells And Surveying/Installing Notice Board On The Spreading Areas Work Req No : IMS/166/ESW/12/09;

41. 1 (satu) Bundel foto copy Please Do Hauling In From Stockpile 8D-72 To Treatment Cells Of 8D-72, From Stockpile 8D-72 And 8D-58 To Treatment Cells of 8D-58, And Do Restoration Of The Stockpiles Work Req No : IMS/169/ESW/12/09;

42. 1 (satu) Bundel foto copy Please Provide 1 (one) Cocs Survey Crew (Mapping & Hole Digger) To Support Eist Activities. Work Req No : IMS/001/ESW/01/10;

43. 1 (satu) Bundel foto copy Please Do Hauling In Cocs From 3C-98 To SBF Minas (Semi Manual) Work Req No : IMS/004/ESW/01/10;

Halaman 31 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id44. 1 (satu) Bundel foto copy Please Do

Processing Of Cocs In SBF’s Treatment Cells (8D-72 & 8D-58) Until It Reaches TPH Less Than 1 % Work Req No : IMS/016/ESW/02/10;

45. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul In Cocs From Cocs Area 5D-74 To SBF 5E-99 & Construct Access Road To The Cocs Area Work Req No : IMS/017/ESW/02/10;

46. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul In Cocs From Stockpile To Treatment Cells + Stockpile Restoration (4C-27), Haul In Cocs From Stockpile 4C-27 To Treatment Cells (GS-06) Work Req No : IMS/020/ESW/02/10;

47. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In Cocs From Cocs Area (5D-74) To Treatment Cells Of SBF GS-06 Work Req No : IMS/026/ESW/03/10;

48. 1 (satu) Bundel foto copy Please Do Processing Of Cocs In Treatment Cells Of SBF : 4C-27 Until It Reaches TPH Less Than 1 % Work Req No : IMS/027/ESW/03/10;

49. 1 (satu) Bundel foto copy Please Do Processing Of Cocs in Treatment Cells Of SBF : 5E-99 Until It Reaches TPH Less Than 1 % Work Req No : IMS/028/ESW/03/10;

50. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out Cocs From 6E-51 To Minas SBF (Semi Manual) Work Req No : IMS/033/ESW/04/10;

51. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In Cocs Area (5D-54) To Stockpile of SBF 8D-72 & SBF 8D-58 Work Req No : IMS/034/ESW/04/10;

52. 1 (satu) Bundel foto copy Please Do Processing Of Cocs In Treatment Cells Of SBF GS-06 Until It Reaches TPH Less Than 1 %. Work Req No : IMS/035/ESW/04/10;

53. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In Cocs From Stockpile To Treatment Cells Of SBF Kotabatak Work Req No : IMS/036/ESW/04/10;

54. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out Treated Soil From SBF : 8D-72 & 8D-58 To Spreading Areas Work Req No : IMS/039/ESW/04/10;

55. 1 (satu) lembar Rekapitulasi Progress

32

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id Claim PT. Sumigita Jaya;

56. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In Cocs From Cocs Area (5D-74) To Stockpile/Treatment Cells of SBF 8D-72 & 8D-58 Work Req No : IMS/052/ESW/06/10;

57. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In (Semi Manual) Cocs From Cocs Area (3C-98) To Stockpile/Treatment Cells Of Minas SBFs Work Req No : IMS/053/ESW/06/10;

58. 1 (satu) Bundel foto copy Please Provide 1 (one) Survey Crew For Mapping Cocs Areas Work Req No : IMS/054/ESW/06/10;

59. 1 (satu) Bundel foto copy Please Provide 1 (one) Hole Digger Crew For Investigating Cocs Within SLS Areas Work Req No : IMS/055/ESW/06/10;

60. 1 (satu) Bundel foto copy Please Do Processing Cocs In Treatment Cells Of SBF Kotabatak Until It Reaches TPH Less Than 1 % Work Req No : IMS/057/ESW/06/10;

61. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out (Semi Manually) Cocs From Cocs Area (7C-55) To SBF Minas SBs Work Req No : IMS/108/ESW/08/10;

62. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out Treated Cocs SBF 5E-99 To Spreading Areas Work Req No : IMS/110/ESW/08/10;

63. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out Treated Cocs To Spreading Areas, Restore Stockpile & Treatment Cells, Haul-In Cocs Into Treatment Cells Of SBF-KB. Work Req No : IMS/112/ESW/08/10;

64. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In From Cocs Area (5D-54) To Treatment Cells Of SBF 5E-99 Work Req No : IMS/116/ESW/09/10;

65. 1 (satu) Bundel foto copy Please Do Processing Cocs In Treatment Cells (SBF-KB) Till It Reaches TPH Less Than 1 % Work Req No : IMS/117/ESW/09/10;

66. 1 (satu) Bundel foto copy PleaseProvide 1 (One) Cocs Survey Crew (Mapping & Hole Digger) To Support Eist Activities Work Req No : IMS/118/ESW/09/10

Halaman 33 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id67. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-

Out Treated Cocs From SBF 4C-27 & GS-06 To Spreading Areas Work Req No : IMS/119/ESW/09/10;

68. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In Cocs To 4C-27 & GS-VI From Contaminated Area Work Req No : IMS/124/ESW/09/10;

69. 1 (satu) Bundel foto copy Please Process Cocs In Treatment Cell Until < 1 %. Work Req No : IMS/125/MAD/09/10;

70. 1 (satu) Bundel foto copy Please Conduct Manpower To Dig Sample Holes Of Cocs Work Req No : IMS/128/MAD/10/10;

71. 1 (satu) Bundel foto copy Please Conduct Survey Crew To Survey Cocs At Minas Area Work Req No : IMS/129/MAD/10/10;

72. 1 (satu) Bundel foto copy Sampling AT Minas/Kotabatak SBF s Work Req No : IMS/131/MAD/10/10;

73. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In Cocs From Cocs Area (5D-54 & 4C-63) To Stockpiles Of SBF 4C-27 And SBF GS-06 Work Req No : IMS/136/ESW/11/10;

74. 1 (satu) Bundel foto copy Please Do Processing Cocs In Treatment Cells (SBF 4C-27 & GS-06) Till It Reaches TPH Less Than 1 % Work Req No : IMS/137/ESW/11/10;

75. 1 (satu) Bundel foto copy Sampling At Minas/Kotabatak SBF Work Req No : IMS/139/MAD/11/10;

76. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out Treated Cocs To Spreading Areas, Survey & Install Notice Board, Restore Treatment Cells, Haul-In cocs From Stockpile To Treatment Cells And Restore Stockpile. Work Req No : IMS/142/ESW/11/10;

77. 1 (satu) Bundel foto copy Please Clean Up Manually And Haul-In Cocs From 3-C-69 To Minas SBFs Work Req No : IMS/136/ESW/11/10;

78. 1 (satu) Bundel foto copy Please Do Processing Cocs In Treatment Cells Of SBF-Kotabatak Until It Reaches TPH Less Than 1 %. Work Req No : IMS/154/ESW/12/10;

34

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id79. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-

Out Treated Cocs From SBF : 8D-72,8D-58 & 5E-99 To Spreading Areas, Survey/Prepare Maps & Install Notice Board, Also Restore SBF Treatment Cells. Work Req No : IMS/155/ESW/12/10;

80. 1 (satu) Bundel foto copy Processing Cocs In Treatment Cell At SBF GS-06 Minas. Work Req No : IMS/45/MUS/04/11;

81. 1 (satu) Bundel foto copy Bid Reff No: 7861-XK;

82. 1 (satu) Bundel foto copy Perjanjian Kerja Bersama PT. Sumigita Jaya Tahun 2008-2009;

83. 1 (satu) Bundel foto copy Perjanjian Kerja Bersama PT. Sumigita Jaya Tahun 2009-2010;

84. 1 (satu) Bundel foto copy Perjanjian Kerja Bersama PT. Sumigita Jaya Tahun 2010-2011;

85. 1 (satu) Bundel foto copy Contractor Services Contract No. C905616 Antara PT. Chevron Pacific Indonesia Dan PT. Sumigita Jaya;

86. 1 (satu) Bundel foto copyStandart Operating Procedure Bioremediation Tahun 2008-2012;

87. 1 (satu) Bundel foto copy Material Request Form (Fertilizer);

88. 1 (satu) Bundel foto copy Data Bioremediation;

89. 1 (satu) Bundel foto copy Rekap Invoice Sumi Gita Jaya Kontrak 7861 OK;

90. 1 (satu) Bundel foto copy Rekap Pembayaran Gaji Karyawan PT. Sumigita Jaya Periode 2008-2011;

91. 1 (satu) Bundel foto copy Contract Direct Appoinment PT. Sumigita Jaya.1 (satu) undle Foto copy Surat Penawaran Pekerjaan bioremediasi dari PT. SGJ untuk kontrak 7861-XX tanggal 4 Februari 2008 disita dari Terdakwa Herland Disita dari HERLAND.

(D)1. 1 (satu) foto Copy bundel Surat

penawaran pekerjaan Bioremediasi dari PT. SGJ untuk kontrak 7861-XX tanggal 4 Pebruari 2008 ;

Halaman 35 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id2. 1 (satu) bundel Fotocopy bukti

pengalaman (dalam bentuk kontrak) pekerjaan Bioremediasi antara PT. Sumigitajaya dengan PT. Tri Patra Engineers and Construktors ;

Disita dari HERLAND

(E)

1. Surat Nomor :B-3666/Dep.IV-2/LH/PDAL/04/2012 tanggal 10 April 2012 ;

2. Surat PT. CPI tanggal 20 Pebrruari 2008 perihal permohonan perpanjangan izin SBF Bioremediasi dan Kep Men KLH Nomor 69 tahun 2006 tanggal 8 Maret 2006 di SLS ;

3. Surat PT. CPI tanggal 14 Oktober 2008 perihal permohonan perpanjangan izin SBF Bioremediasi di Area SLN dan Kep Men KLH Nomor 567 tahun 2006 di SBF Mutiara;

4. Surat PT. CPI tanggal 26 Pebrruari 2009 perihal permohonan perpanjangan izin operasi Kotabatak di SLS, dan Kep Men KLH Nomor 136 tahun 2007 yang habis masa berlakunya;

5. Surat PT. CPI tanggal 20 Pebrruari 2009 perihal permohonan perpanjangan izin operasi SBF Libo dan Kep Men KLH Nomor 233 tahun 2007 yang habis pada tanggal 7 Mei 2009;

6. Surat PT. CPI tanggal 25 Pebrruari 2009 perihal permohonan perpanjangan izin operasi SBF Pematang dan Kep Men KLH Nomor 234 tahun 2007 ;

7. Resume rapat pengelola limbah B-3 PT. CPI dan PT. Cico (Chevron Indonesia Company) tanggal 14 Juni 2011

8. Berita Acara Verifikasi lapangan tanggal 10 Agustus 2011 oleh Kasubdit Penimbunan Limbah B-3 KLH.

Disita dari ARUDJI WAHYONO.

(H)1. 1 (satu) buku Pedoman Tata Kerja No. 007/PTK/

VI/2004 tanggal 09 Juni 2004 tentang Pengelolaan Rantai Suplai Kontraktor Kontrak Kerja Sama.

36

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id2. 1 (satu) buku Pedoman Tata Kerja No. 007-Revisi-1/

PTK/IX/2009 tanggal 04 September 2009 tentang Pedoman Pengelolaan Rantai Suplai Kontraktor Kontrak Kerja Sama.

3. 1 (satu) fotocopy Contract Of Work tanggal 25 September 1963, antara PN. Pertambangan Minjak Indonesia dengan PT. Caltex Pacific Indonesia

4. 1 (satu) fotocopy Production Sharing Contract tanggal 9 Agustus 1971 between PN. Pertambangan Minjak dan Gas Bumi Nasional and PT. Caltex Pacific Indonesia

5. 1 (satu) fotocopy Amendment To The Production Saharing Contract tanggal 24 Desember 1983, between Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara and PT. Caltex Pacific Indonesia.

6. 1 (satu) fotocopy Rokan Production Sharing Contract tanggal 15 Oktober 1992 between Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara and PT. Caltex Pacific Indonesia.

7. 1 (satu) fotocopy Kontrak Bagi Hasil Produksi Rokan tanggal 15 Oktober 1992, antara Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara and PT. Caltex Pacipic Indonesia. (Terjemahan).

8. 1 (satu) fotocopy Amendment To The Production Sharing Contract, tanggal 15 Oktober 1992, between Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara and PT. Caltex Pacific Indonesia.

9. 1 (satu) Amendment To Rokan Production Sharing Contract, tanggal 1 Agustus 2003, between Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara and PT. Caltex Pacipic Indonesia.

10. 1 (satu) Financial Quarterly Report (Fourth Quarter 2006)

11. 1 (satu) Financial Report (Fourth Quarter 2007)

12. 1 (satu) Financial Report (Fourth Quarter 2008)

13. 1 (satu) Financial Report (Fourth Quarter 2009)

Halaman 37 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id14. 1 (satu) Financial Report (First Quarter 2010)

15. 1 (satu) Financial Report (Second Quarter 2010)

16. 1 (satu) Financial Report (Third Quarter 2010)

17. 1 (satu) Financial Report (Fourth Quarter 2010)

18. 1 (satu) Financial Report (First Quarter 2011)

19. 1 (satu) Financial Report (Second Quarter 2011)

20. 1 (satu) Financial Report (Third Quarter 2011)

21. 1 (satu) Financial Report (Fourth Quarter 2011)

22. 1 (satu) Financial Report (Fourth Quarter 2011) Revition

23. 1 (satu) buku Financial Budget and Reporting Procedures Manual Of Product Sahring Contract Tahun 19993.

24. 1 (satu) Buku PTK No. 073/BP00000/2010/SO tanggal 10 Juni 2010 tentang Pedoman Tata Kerja Rencana Kerja & Anggaran ( Work Program & Budget/WP&B).

25. 1 (satu) eksemplar Surat Keputusan Nomor : KEP-0074/BP00000/2010/SO tanggal 10 Juni 2010 tentang Pedoman Tata Kerja Authorization For Expenditure (AFE).

26. 1 (satu) bundel Fotocopy Dolumen Usulan Rencana Pengadaan dan Usulan Penetapan Pemenang Pengadaan Bioremediasi PT. CPI Tahun 2007/2008, Kontrak No. 7861-XK

27. 1 (satu) eksemplar fotocopy Surat No. 68/BPA2000/2006-S1 tanggal 26 Januari 2006 Perihal Soil Bioremediation Facility (SBF) Operation Maintenance at SLS and SLN, yaitu Persetujuan AFE No. 06-0127 sebesar US$ 750.000,00

28. 1 (satu) eksemplar surat No. 330/MNS/2007 tanggal 12 November 2007 dari PT. CPI usul Closed Out Report AFE No. 06-0127

29. 1 (satu) eksemplar Surat No. 0636/BPC3200/2010/S4 tanggal 12 November 2010 perihal Laporan Penyelesaian AFE (AFE Closed Out Report) salah

38

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id satunya AFE No. 06-0127.

30. 1 (satu) eksemplar fotocopy Surat No. 1484/BPA2000/2007/S1 tanggal 21 Juni 2007 Perihal Jasa Soil Bioremediation Facility (SBF) Operation Maintenance at SLN selama 3 (tiga) tahun, yaitu Persetujuan AFE No. 06-0151 sebesar US$ 2.400.000,00

31. 1 (satu) eksemplar fotocopy Surat No. 3942/DRI/2011 tanggal 19 Desember 2011 Perihal Jasa Soil Bioremediation Facility (SBF) Operation Maintenance at SLN, yaitu AFE Closed Out Report No. 07-0151 Actual Expenditure sebesar US$ 1.850.000,00 (dari AFE-07-0151 sebelumnya sebesar US$ 2.400.000,00).

32. 1 (satu) eksemplar fotocopy Surat No. 2017/BPA2000/2007/S1 tanggal 13 Agustus 2007 Perihal Crude Oil Contaminated Soil (COCS) Clean-Up at SLS-Minas selama 42 (empat puluh dua) bulan, yaitu Persetujuan AFE No. 08-0178 sebesar US$ 7.296.090,00

33. 1 (satu) buku fotocopy Pedoman Pelaksanaan Prosedur WP&B – AFE –POD

34. 1 (satu) buku fotocopy Pedoman Tata Kerja Authirization For Expenditure (AFE)

35. 1 (satu) eksemplar fotocopy Surat No. 229/BP00000/2007 tanggal 14 April 2007 tentang Revisi Rencana Kerja dan Anggaran Tahun 2006 WKP Rokan PSC

36. 1 (satu) eksemplar fotocopy Surat No. 326/BP00000/2007 tanggal 11 Mei 2007 tentang Rencana Kerja dan Anggaran Tahun 2007 WKP Rokan PSC

37. 1 (satu) eksemplar fotocopy Surat No. 0945/BP00000/2008/S1 tanggal 18 Desember 2008 tentang Rencana Kerja dan Anggaran Tahun 2008 WKP Rokan PSC;

38. 1 (satu) eksemplar fotocopy Surat No. 0605/BP00000/2009/S1 tanggal 26 Juni 2009 tentang Persetujuan Revisi Rencana Kerja dan Anggaran Tahun 2008 PT. CPI Blok Rokan.

39. 1 (satu) eksemplar fotocopy Surat No. 0517/

Halaman 39 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id BP00000/2009/S1 tanggal 01 Juni 2009 tentang

Persetujuan Rencana Kerja dan Anggaran Tahun 2009 PT. CPI Blok Rokan

40. 1 (satu) eksemplar fotocopy Surat No. 1140/BP00000/2009/S1 tanggal 30 Desember 2009 tentang Persetujuan Rencana Kerja dan Anggaran Tahun 2010 PT. CPI Blok Rokan

41.

(I)

1 (satu) eksemplar fotocopy Surat No. 0782/BP00000/2010/S1 tanggal 10 Desember 2010 tentang Persetujuan Rencana Kerja dan Anggaran Tahun 2011 PT. CPI Blok Rokan.

Disita dari EFFENDI KARIM (BPMIGAS)

1. 1 (sat) eksemplar Print Out Struktur Organisasi Sumatera Light South (SLS);

2. 1 (satu) buku Sumatra Light Operations Bioremediations Guideline 2008;

3. 1 (satu bundel Salinan Dokumen Pilot Project Bioremediasi (i) Bahan-bahan Twenty Third Annual Convention Indonesian Petroleum Association (IPA) ; Twenty Sixth Annual Convention IPA ; iii Bioremediation & Enviromentally Acceptable Endpoints for PT. CPI Crude Oils in Soil at Upsteram Exploration and Production Site August 2000; iv Remediation Technologies Development Forum Phytoremedaition Action item Field Study Protocol July 1999;

4. 1 (sat) eksemplar Print Out Engineering Drawing 5 SBF Minas dan SBF Kotabatak;

5. 1 (satu) lembar Salinan Surat Permohonan Menjadi Saksi Ahli untuk Dr. Ir. Edwan Kardena;

6. 1 (satu) lembar Salinan Surat Permohonan Menjadi Saksi Ahli untuk Dr. Ir. Suwarno;

7. 1 (satu) lembar Salinan Surat Permohonan Menjadi Saksi Ahli Prof. Dr. M. Udiharto;

8. 1 (satu) eksemplar Print Out Laporan-laporan Kuartal SBF Minas yang memuat hasil Uji TS Laboratory CPI;

9. 1 (satu) bundel Kontrak Jasa-Jasa No. 7861-OK tanggal 1 September 2008, yaitu Jasa-jasa Operasi,

40

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id Perawatan dan Pengelolaan Fasilitas SBF di SLS, yg

ditanda tangani antara PT. Chevron Pacific Indonesia (JEFFREY SHELLEBARGER (Executive Director PT. CPI) dengan PT. Sumigita Jaya (HERLAND selaku Direktur);

10. 1 (satu) eksemplar Amandement I Kontrak No. 7861-OK (C124277) tanggal …Maret 2010;

11. 1 (satu) eksemplar Amandement II Kontrak No. 7861-OK (C 124277) tanggal 31 Maret 2011;

12. 1 (satu) bundel Kontrak Jasa-Jasa Kontraktor No. C 905616 tanggal 1 September 2011 yaitu Jasa-Jasa untuk Operasional, Pemeliharaan dan Pengelolaan Fasilitas Bioremediasi SLS, yg ditanda tangani antara PT. Chevron Pacific Indonesia (BACHTIAR ABDUL FATAH (General Manager SLS) dengan PT. Sumigita Jaya (HERLAND selaku Direktur );

13. 1 (satu) set Print Out Pembukuan atau Ledger yang membukukan biaya Cos Recovery dari Kontrak Jasa-jasa No. 2846-OK, Amandement I No. 2846-OK, Kontrak Jasa-jasa No. 7829-OK, Kontrak Jasa-jasa No. 9404-OK, Kontrak Jasa-Jasa No. 6841-OK, Kontrak Jasa-jasa (bridging) No. C 905608, Kontrak Jasa-jasa No. 7861OK, Kontrak Jasa-jasa (bridging) No. C 905616;

14. 1(satu) set Summary of invoce Payment dari PT. Green Planet Indonesia dan PT. Sumigita Jaya;

15. 1 (satu) eksemplar Laporan Pelaksanaan Pekerjaan SLS November 2008;

16. 1 (satu) eksemplar Laporan Pelaksanaan Pekerjaan SLS Desember 2008;

17. 1 (satu) eksemplar Laporan Pelaksanaan Pekerjaan SLS Januari 2009;

18. 1 (satu) eksemplar Laporan Pelaksanaan Pekerjaan SLS Juni 2009;

19. 1 (satu) eksemplar Laporan Pelaksanaan Pekerjaan SLS April 2010;

20. 1 (satu) eksemplar Laporan Pelaksanaan Pekerjaan SLS Agustus 2010;

Halaman 41 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

21. 1 (satu) eksemplar Laporan Pelaksanaan Pekerjaan SLS Mei 2010;

22. 1 (satu) eksemplar Laporan Pelaksanaan Pekerjaan SLS Mei 2010– 2;

23. 1 (satu) eksemplar Laporan Pelaksanaan Pekerjaan SLS Februari 2011;

24. 1 (satu) lembar Contract Plan No. 160NO.1107101;

25. 1 (satu lembar Bid Plan Kontrak Bridging No. V905616;

26. 1 (satu) lembar Justifikasi Direct Appointment Kontrak (Birdging) C905616;

27. 1 (satu) bundel Penawaran PT. Sumigita Jaya untuk Kontrak (bridging) N0. C905616;

28. 1 (satu) bundel Dokumen Perencanaan (AFE/WP&B) Environmental Project (Udara, Tanah dan Udara);

29. 1 (satu) bundel Fotocopy Akta Perseroan Terbatas PT. Caltex Pacific Indonesia No. 27 Tambahan Berita Negara RI tanggal 23 Agustus 1963 N. 68;

30. 1 (satu) bundel Fotocopy Keputusan Menteri Hukum dan HAM RI No. C-25712 HT.01.04.TH.2005 tanggal 15 Agustus 2005 tentang Persetujuan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Terbatas. Tambahan Berita Negara RI Tanggal 29 Nopember 2005 No. 95.Disita dari GUNAWAN B. SJAMSUDDIN (PT. Chevron Pacific Indonesia)

BUKTI SURAT :

1. Akta Pendirian Perseroan Terbatas

PT. Sumi Gita Jaya Nomor : 184

tanggal 30 Nopember 1998, dengan

Notaris TAJIB RAHARJO yang

berkedudukan di Pekanbaru Riau, dan

terakhir diubah dengan Akta Notaris

No. 01 tanggal tanggal 1 Juli 2009,

42

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id dengan Notaris H. ANDRIANTO yang

berkedudukan di Pekanbaru Riau.

2. Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Besar PT. Sumi Gita Jaya No. 181/

Dinas.04.01/USDAG/VI/2004, yang

dikeluarkan oleh Dinas Perindustrian

Dan Perdagangan Kota Pekanbaru

tanggal 28 Juni 2004 dengan Kegiatan

Usaha Perdagangan Barang dan

Jasa, Kelembagaan Perdagangan

Umum, Leveransir, Supplier, Ekspor

Impor, dengan Bidang Usaha

Perdagangan Bahan Konstruksi, Hasil

Pertanian, Perkebunan, Kehutanan,

Pertambangan, Percetakan, Industri,

Furniture, Telekomunikasi dan Jasa.

3. Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Besar PT. Sumi Gita Jaya No. 377/

Dinas.04.01/USDAG/IX/2009, yang

dikeluarkan oleh Dinas Perindustrian

Dan Perdagangan Kota Pekanbaru

tanggal 9 September 2009 dengan

Bidang Usaha Perdagangan.

4. Kontrak No. 7861 OK tanggal 1

September 2008 tentang Kontrak

Untuk Jasa-jasa Untuk Operasional,

Pemeliharaan dan Pengelolaan

Fasilitas Bioremediasi SLS.

5. Kontrak Bridging No. C-905616

tanggal 1 September 2011 tentang

Kontrak Untuk Jasa-jasa Untuk

Operasional, Pemeliharaan dan

Pengelolaan Fasilitas Bioremediasi

SLS.

Halaman 43 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id 6. Surat BPMIGAS No. R-075/

BPD3000/2008/S7, tanggal 17 Juli

2008 tentang Persetujuan Penetapan

PT. Sumi Gita Jaya sebagai

Pemenang Lelang dengan nilai

Kontrak sebesar US$ 6,248,852.00,-

yang ditandatangani oleh Heru Djoni

Putranto selaku Kepala Divisi

Pengadaan dan Manajemen Aset

BPMIGAS.

7. KEPMEN LH Nomor : 69 Tahun 2006

tanggal 8 Maret 2006 tentang berlaku

2 tahun, berakhir pada tanggal 8

Maret 2008, untuk 5 (lima) SBF

Minas di SLS yaitu SBF - GS-VI,

4C-27, 5E-99, 8D-58, 8D-72.

8. KEPMEN LH Nomor 136 Tahun 2007

tanggal 27 Februari 2007 tentang Izin

Bioremediasi untuk 1 (satu) SBF di

Kota Batak.

9. Laporan Hasil Pengujian Sampling

Tanah Terkontaminasi Minyak Bumi

PT. Chevron Pacific Indonesia tanggal

25 Juli 2012 yang ditandatangani oleh

Tim Ahli Bioremediasi yaitu DR. Ir.

EDISON EFFENDI, MT., Ir.

BAMBANG ISWANTO, MT dan Ir.

PRAYITNO, MT

10.Laporan Hasil Penghitungan Kerugian

Keuangan Negara Nomor : SR-1025/

D6 / 02/ 2012 tanggal 9 November

2012 yang ditandatangani oleh

JULIVER SINAGA, Ak, MM, CFE,

CFrA selaku Pembantu Penanggung

jawab, BAMBANG ARI SETIONO,

44

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id SE,Ak selaku Pengendali Teknis, ABU

AMAR, Ak selaku Ketua serta BINSAR

HATORANGAN, Ak, HADI WIBOWO,

SE, dan MUSTAKNIF, SE masing-

masing selaku anggota Tim.

11.Berita Acara Pemeriksaan (BAP

Terdakwa) tanggal 26 September

2012, BAP Terdakwa (Tambahan)

tanggal 27 September 2012, yang

ditandatangani oleh Terdakwa

BACHTIAR ABDUL FATAH dan

Khairul Tanjung, SH. MH selaku

Penasehat Hukum Terdakwa dan oleh

Penyidik, serta BAP Terdakwa

(Tambahan) tanggal 22 November

2012, yang diberikan didepan penyidik

dan telah ditandatangani oleh

terdakwa dan oleh Penasehat Hukum

terdakwa serta oleh Penyidik.

Menimbang, bahwa Penasihat Hukum Terdakwa dalam Pembelaannya

telah menagjukan bukti surat sebagai berikut :

T-1 1 Rangkap copy Contracting Plan Kontrak 7861-XX Reg No.160N00701001;

T-2 1 Rangkap copy Contracting Plan 7861-XK;

T-3 1 Rangkap copy Memorandum Request For Approval of AFE Proposal;

T-4 1 Rangkap copy Surat BP Migas No.2017/BPA200/2007/SI tanggal 13 Agustus 2007;

T-5 1 copy Bid Plan Contract No.7861-XK tanggal 17 September 2007;

T-6 1 Rangkap copy Surat BP Migas No.1246.BPD3000 /2007 /SI tanggal 8 Nopember 2007;

T-7 1 copy Pengumuman Lelang untuk Kontrak 7861-XK No.173/S/REG/SPA/2007 tanggal 9 Nopember 2007;

T-8 1 Rangkap copy Result of Bidders Verification Pelaksanaan “

Halaman 45 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id Bioremediation Services In SLS

Operation : 7861 XK;T-9 1 copy Tender For Bioremediation

Opreation Services Contract Tender No.7861-XK;

T-10 1 Rangkap copy Tender For Bioremediation Operation Services Contract Tender No.7861 XK;

T-11 1 Rangkap copy tulisan tangan Damian Tice mengenai kontraktor yang dinyatakan lolos;

T-12 1 Rangkap copy Notulen Rapat Penjelasan Lelang Kontrak Nomor :7861 XK, tanggal 24 Januari 2008;

T-13 1 copy Berita Acara Pembukuan Penawaran Lelang tanggal 4 Pebruari 2008;

T-14 1 copy Pengumuman hasil evaluasi administrasi dan teknis tanggal 13 Pebruari 2008;

T-15 1 copy Owner Estimate (OE) Contract No.7861-XK;

T-16 1 Rangkap copy Berita Acara Pembukuan Penawaran Lelang Komersial, 22 Pebruari 2008;

T-17 SC 01 Ringkasan pelaksanaan lelang Approved by Wahyudi Atmo & Sudjono Adimulyo 4 April 2008;

T-18 1 Rangkap copy Email dari Heru Sugeng tanggal 23 April 2008;

T-19 1 copy Surat Pengantar Pendapat Hukum Tentang Penggantian Panitia Pengadaan Jasa-jasa Bioremediasi Lelang No.7861;

T-20 1 Rangkap copy Pendapat Hukum tanggal 15 Mei 2008 yang dibuat oleh Robinar Djajadisastra;

T-21 1 Rangkap copy Memorandum 22 May 2008;

T-22 1 copy Memorandum 075/BPOM/M/V/2008;

T-23 1 copy Pengumuman hasil prakualifikasi lelang No…./S/PARA/2008 tanggal 14 Januari 2008;

T-24 1 Rangkap copy Surat Permohonan Persetujuan Usulan Pemenang Lelang No.7861-XK No.1418/JKT/2007 tanggal 13 Juni 2008;

T-25 1 Rangkap copy Surat BP Migas No.R-075/ BPD3000 / 2008 /57 tanggal 17 Juli 2008;

46

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idT-26 1 copy Pengumuman Pemenang

Lelang No.101 /S/ WIN/TA /2008 21 Juli 2008;

T-27 1 Rangkap copy Kontrak No.7861 OK beserta lampirannya;

T-28 1 Rangkap copy Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No.69 Tahun 2006, Tentang Izin Pengolahan Minyak secara Biologis Eksitu di lokasi Minas;

T-29 1 Rangkap copy KepMen LH No.136 Tahun 2007 tentang izin Pengolahan Tanah Terkontaminasi Minyak secara Biologis Eksitu di lokasi Kota Batak SBF;

T-30 1 copy Surat Pemberitahuan SK Menteri LH No.B-3666/Dep.IV-2/LH/PDAL/04/2012 tanggal 10 April 2012;

T-31 1 Rangkap copy KepMen LH No.69 Tahun 2012 Tentang Izin Pengolahan Limbah B3 menggunakan fasilitas SBF PT CPI SLS dan SLN tanggal 3 April 2012;

T-32 1 copy Permohonan izin Operasi Fasilitas SBF Lapangan Minas No.0479/RBI/2008 tanggal 20 Pebruari 2008;

T-33 1 copy Permohonan Perpanjangan Izin Operasi Kotabatak SBF di CPT No.0551/RBI/2009 tanggal 26 Pebruari 2009;

T-34 1 Rangkap copy Proper Merah Periode 2009-2010 SLS;

T-35 1 Rangkap copy Proper Biru Periode 2010-2011 SLS;

T-36 1 Rangkap copy Proper Biru Periode 2011-2012 SLS;

T-37 1 Rangkap copy Sertifikat Proper 2011-2012 kepada PT CPI SLS (Minas & Kotabatak);

T-38 1 Rangkap copy terjemahan Rokan PSC;

T-39 1 Rangkap copy terjemahan Hasil study IPA Tahun 1994;

T-40 1 Rangkap copy terjemahan Hasil Study IPA tahun 1998;

T-41 1 Rangkap copy terjemahan hasil study LAPI ITB;

T-42 1 Rangkap copy terjemahan hasil study Lemigas;

T-43 1 Rangkap copy C:NN:P Ratio;T-44 1 Rangkap copy US EPA 846 ( Hoding

Time )

Halaman 47 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idT-46 1 Rangkap copy Surat BP Migas No.

0181/ BPC0000/ 2012 /S4 tanggal 17 April 2012;

T-47 1 Rangkap copy Permohonan Penerbitan SSPLT Lokasi Arak No. 99/OE-HES/JKT/2010 tanggal 4 Nopember 2010;

T-48 1 Rangkap copy Berita Acara Vertifikasi Lapangan KLH dan Noulensi Verifikasi Lapangan Perizinan Limbah B3 tanggal 29 Nopember 2008;

T-49 1 Rangkap copy Risalah Rapat Chevron & KLH beserta lampirannya tanggal 26-28 April 2011;

T-50 1 Rangkap copy Berita Acara Pemulihan Lahan Terkontasi Limbah B3 PT CPI dengan KLH tanggal 19 Juli 2012;

T-51 1 Rangkap copy Risalah Rapat Chevron dengan KLH tanggal 14 Desember 2011;

T-52 1 copy Daftar pengunjung ( Access Control) PT GPI tanggal 8 Pebruari 2012;

T-53 1 Rangkap copy Surat Kuasa dari PT Putra Riau Kemari;

T-54 1 copy Risalah Rapat Klarifikasi Administrasi dan Teknis Lelang SLS (C739198) dan SLN (C805798) tanggal 9 Agustus 2011;

T-55 1 copy Risalah Rapat Klarifikasih Administrasi Teknis Lelang SLS (C739198) dan SLN (C805798) tanggal 15 Agustus 2011;

T-56 1 Rangkap copy Surat dari KLH mengenai Tindak Lanjut Hasil Presentasi PT CPI No.B-5652/Dep/IV/LH/07/2009 tanggal 28 Juli 2009;

T-57 1 Rangkap copy Surat Koordinasi Uji Laboratorium Pusarpedal No.B-201/Pusarpedal/LH/PDAL/2012 tanggal 1 Juni 2012;

T-58 1 copy Permohonan Penerbitan SSPLT Lokasi Minas 5D-54 dan 7C-5 No.0509/RBI/2011, Rumbai 24 Pebruari 2011;

T-59 1 Rangkap copy Permohonan Penerbitan SSPLT Lokasi Minas 6E-35,5D-74,5D-77 dan 6E-51 No.105 /OE-HES /JKT / 2010 Jakarta 2 Desember 2010;

T-60 Berita Acara Pengawasan Pemulihan Lahan Terkontaminasi Limbah B3

48

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id tanggal 28 Juli 2011;

T-61 1 Rangkap copy SSPLT No.B-7231/Dep.IV/LH/PDAL/2012 tanggal 16 Juli 2012;

T-61 1 Rangkap copy SSPLT No.B-7232/Dep.IV/LH/PDAL/2012 tanggal 16 Juli 2012;

T-62 1 Rangkap copy SSPLT No.B-7232/Dep.IV/LH/PDAL/2012 tanggal 16 Juli 2012;

T-63 1 Rangkap copy SSPLT No.B-7233/Dep.IV/LH/PDAL/2012 tanggal 16 Juli 2012;

T-64 1 Rangkap copy SSPLT No.B-7234/Dep.IV/LH/PDAL/2012 tanggal 16 Juli 2012;

T-65 1 Rangkap copy SSPLT No.B-9286/Dep.IV/LH/PDAL/2012 tanggal 19 September 2012;

T-66 1 Rangkap copy Surat KLH tentang Perintah menyusun DPPL kegiatan PT CPI No.B-7398A/Dep.1/LH/09/2009 Jakarta 30 September 2009;

T-67 1 Rangkap copy Surat dari Pemprov Riau, Pekanbaru tentang Usulan DPPL an.PT CPI. Pekanbar 24 September 2009;

T-68 1 Rangkap copy DPPL PT CPI No.222 tahun 2010 untuk wilayah Sel Bekasap-Rokan, Prov Riau;

T-69 1 Rangkap copy DPPL PT CPI 206 tahun 2010 wilayah Sel Minas Siak Prov.Riau;

T-70 1 copy Surat Badan Pengawasan MA No.316 /BP /Eks/ 03/2013 tanggal 21 Maret 2013;

T-71 1 Rangkap copy Surat Menteri LH No.B 3555/Men LH /PAL /03/2013 tanggal 23 Maret 2013;

T-72 1 Rangkap copy Hasil Investigasi Komnas HAM;

T-73 A Pedoman Tata Kerja BP Migas 007 Tahun 2004;

T-73 B Pedoman Tata Kerja BP Migas 007 Revisi II Tahun 2011;

T-74 1 Rangkap copy Kepmen LH No.128/2003;

T-75 1 Rangkap copy PP 18 Tahun 1999;T-76 1 Rangkap copy UU Nomor 32 Tahun

2009;T-77 1 Rangkap copy Laporan Pelaksanaan

Halaman 49 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id izin fasilitas pengelolaan limbah B3 di

PT CPI;T-78 1 Rangkap copy Justication For Direct

Appointment;T-79 1 copy Contracting Plan SMO CRC

Meeting Agustus 2011 untuk kontrak bridging C905616;

T-80 1 Rangkap copy Bid Plan Penunjukan Langsung Kontrak Bridging C905616;

T-81 1 Rangkap copy Bid Plan Direct Appointment untuk penunjukan panitia pengadaan Kontrak bridging C905616;

T-82 1 Rangkap copy Owner Estimate Contract for Operation,Mantenance and Management Service of SLS Bioremediation Facilities No.C905616;

T-83 1 Rangkap copy undangan Penunjukan Langsung dari Panitia Pengadaan PT CPI ke pada PT Sumigita Jaya;

T-84 1 Rangkap copy Surat dari PT Sumigita Jaya No.122/Dir-SGJ/VIII/11 tanggal 19 Agustus 2011;

T-85 1 Rangkap copy Notulen Rapat Negoisasi tanggal 19 Agustus 2011;

T-86 1 copy Memorandum No.028/CCM-SMO/GRI/M/VIII/11, ditujukan kepada Authorized Officer dari Procurement committee tanggal 19 Agustus 2011;

T-87 1 copy Approval for reviewing contract F.135 Rev.04/2011;

T-88 1 copy Kick Off Meeting Contract C905616 Operation, Maintenance and Management Services OF SLS Bioremediation Facilities tanggal 9 Nopember 2011;

T-89 1 Rangkap copy Kontrak Bridging C905616 beserta lampirannya;

T-90 1 Rangkap copy Invoice PT Sumigita Jaya Nomor. 01/INV/DIR-SGJ/II/12 tanggal 17 Pebruari 2012;

T-91 1 Rangkap copy Invoice PT Sumigita Jaya Nomor. 02/INV/DIR-SGJ/III/12 tanggal 27 Maret 2012;

T-92 1 Rangkap copy terjemahan POA BAF Tahun 2010 No.236

T-94 1 Rangkap copy PMP BAF 2009;T-95 1 Rangkap copy PMP BAF 2010;T-96 1 Rangkap copy PMP BAF 2011T-97 1 Rangkap copy Permanent Authority

BAF sebagai GM SLS;T-98 1 Rangkap terjemahan copy Go-400;

50

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idT-99 1 copy Risalah rapat antara PT CPI

dengan KLH tanggal 6 Mei 2008;T-100 1 Rangkap copy POA Bagawan Isa

Wahyudi sebagai Manager CCM atau sebagai Authorized Officer;

T-102 1 Rangkap copy Berita Acara Verifikasi Lapangan Kamis, 14 Juli 2011;

T-103 A 1 Rangkap copy SOP proses bioremediasi di Minas tahun 1998;

T-103 B 1 Rangkap copy SOP bioremediasi dalam kontrak bridging C905616;

T-104 Hasil uji simple PT CPI terkait komparasi terhadap hasil uji simple Penyidik AGO RI April 2011;

T-105 1 Rangkap copy Surat BP Migas kepada PT CPI dengan No.1475/BPC2000/2012/S4 tanggal 15 Agustus 2012;

T-106 1 Rangkap copy Surat PT CPI kepada Kepala Divisi Akuntansi BP Migas No.VPF/074/GA/2012 tanggal 17 September 2012;

T-107 1 copy Bukti Transfer Pembayaran dari Pemerintah kepada PT CPI sebesar US$ 14,830,978,78 pada tanggal 02 Januari 2013;

T-108 1 Rangkap copy Hasil Uji Laboratorium atas Penurunan TPH dalam masa Kontrak Bridging C905616;

T-109 Copy Vendor Technical Evaluation 7861 yang ditandatangani oleh Widodo, Daimian Tice dan Sudjono Adimulyo;

T-110 Copy Surat Pernyataan Komitmen Proper 2010 yang ditandatangani oleh Bachtiar Abdul Fatah tanggal 11 Nopember 2010;

T-111 1 Rangkap copy Berita Acara Verifikasi dan Penentuan Tutik Pengambilan Sampel Lahan Terkontaminasi Limbah B3,, tanggal 23 september 2011;

T-112 1 Rangkap copy Laporan Kemajuan Penyelesaian Lahan Terkontaminasi PT CPI No.055/OE-HES/JKT/2011 tanggal 12 Agustus 2011;

T-113 1 Rangkap copy Laporan Kemajuan Penyelesaian Lahan Terkontaminasi PT CPI No.098/OE-HES/JKT/2011 tanggal 17 November 2011;

T-114 1 Rangkap copy Laporan Tindak Lanjut Kunjungan Verifikasi Lapangan 6E-35, tanggal 24 Agustus 2011;

T-115 1 Rangkap copy Laporan tindak lanjut

Halaman 51 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id rapat perizinan No.106, tanggal 8

Desember 2011;T-116 1 Rangkap copy Peraturan Menteri LH

No.6 Tahun 2009 tentang Laboratorium Terakreditasi;

T-117 1 Rangkap copy Peraturan Menteri LH No.5/2011;

T-118 1 Rangkap copy Kesepakatan Bersama antara Menteri LH-Jaksa Agung-Kapolri Tahun 2011 tentang Penegakan Hukum Terpadu;

T-119 1 Rangkap copy BA Pengawasan Bapedal Provensi Riau , tanggal 2 Juni 2008;

T-120 1 Rangkap copy Notulensi Rapat Rencana Tindak Pidana Lanjutan Penanganan Lahan Terkontaminasi di Minas oleh Asdep KLH dengan PT CPI tanggal 1 September 2009;

T-121 1 Rangkap copy Minutes Of Meeting Pembahasan Tindak Lanjut Pemulihan Lahan Terkontaminasi tanggal 14 Maret 2011;

T-122 1 Rangkap copy Berita Acara Pembahasan Tindak Lanjut Rapat tanggal 14 Maret 2011, mengenai Pemulihan Lahan Terkontaminasi tanggal 8 April 2011;

T-123 Pemulihan Lahan Terkontaminasi Limbah B3 tanggal 20 Mei 2011;

T-124 1 Rangkap copy Resume Rapat Perizinan Pengelolaan Limbah B3 tanggal 14 Juni 2011;

T-125 1 Rangkap copy BA Pemulihan Lahan Terkontaminasi Limbah B3 tanggal 24 Juni 2011;

T-126 1 Rangkap copy Berita Acara Pengawasan Pemulihan Lahan Terkontaminasi Limbah B3 tanggal 21 Juli 2011;

T-127 1 Rangkap copy BA Pengawasan Penataan Lingkungan Hidup tanggal 28 Juli 2011

T-128 1 Rangkap copy Resume Rapat Perizinan Pengolaan Limbah B3 tanggal 1 Desember 2011;

T-129 A 1 Rangkap copy Sertifikat Akreditasi ALS yang diberikan oleh KAN;

T-130 1 Rangkap copy Dokumen Proposal PT Adimitra No.005/ADM-Dir/XI/2004 tanggal 2 Nopember 2004;

T-131 1 Rangkap copy Notulensi Rapat

52

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id Penanganan Kontaminasi Crude Oil

Lokasi Minas tanggal 21 mei 2008;T-132 1 copy email tanggal 19 Juli 2011, dari

Budi Herdijono, bagian pengadaan PT CPI kepada Tim Operasional;

T-133 1 copy email tanggal 2 Agustus 2011 dari contract owner kepada OE HES, Bussines Planer, PGPA, SCM;

T-134 1 copy email tanggal 4 Agustus 2011 dari Amelis Duhita kepada Budi Herdijono;

T-135 Perkara Terdakwa Bachtiar Abdul Fatah;

Menimbang, bahwa dipersidangan Jaksa Penuntut Umum telah

mengajukan saksi-saksi sebagai berikut :

1. Ir. SUDJONO ADIMULYO di bawah sumpah telah

memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai

berikut :

• Bahwa saksi kenal dan tidak ada hubungan keluarga

dengan terdakwa.

• Bahwa saksi pensiun dari PT. CPI sejak tahun 2009

tepatnya pada tanggal 31 Januari 2009.

• Bahwa benar saksi pada saat bertugas di PT. CPI

pernah menjabat sebagai manager REM pada PT

CPI yang membawahi HES yaitu sejak Agustus 2005

s/d 31 Januari 2009 (pensiun).;

• Bahwa benar saksi mengetahui pekerjaan

Bioremediasi pada SLS pada tahun 2008 sampai

2011 yang dikerjakan oleh PT Sumigita Jaya dimana

yang menjadi Direktur adalah terdakwa Herland.

• Bahwa Saksi sebagai Manajer Rem sejak Agustus 2005 s/d

31 Januari 2009 (pensiun).

• Bahwa tugas adalah mendukung operasi SLS dan

mempimpin tim REM serta memastikan bahwa semua

peralatan siap mendukung operasi produksi serta

Halaman 53 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idmemastikan keselamatan serta kesehatan semua TIM dari

saksi.

• Bahwa sampai saksi pensiun, saksi tidak pernah tahu

saksi ditunjuk sebagai Ketua Panitia Pengadaan

Bioremediasi.

• Bahwa Struktur dibawah REM : yaitu ; 1)

Infrastrukture ManagerialSystem, 2) Projeck Control dan 3)

Budged Control.

• Bahwa untuk kegitan Bioremediasi sendiri berada

dibawah IMS dengan ketua Damien Tice.

• Bahwa untuk pengadaan kegiatan bioremediasi

berasal dari Tim IMS, untuk proses pengadaan saksi tidak

tahu, namun untuk permintaaan kegiatan saksi tahu.

• Bahwa Saksi tahu bahwa saksi sebagai ketua Panitia

saat diperiksa di Kejagung.

• Bahwa menurut saksi pemenang dari proses lelang

adalah PT. Sumigita Jaya.

• Bahwa menurut saksi penialaian perusahaan dari

pengalaman dalam hal keuangan serta pengalaman kerja.

• Bahwa menurut saksi kegiatan Bioremediasi adalah

termasuk pekerjaan sipil .

• Bahwa saksi yang menandatangani OE selaku ketua

akan tetapi secara mendetail saksi tidak mengetahui secara

mendetail apa isi dari OE tersebut.

54

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id• Bahwa yang di maksud dengan pekerjaan sipil oleh

saksi adalahmemindahkan tanah yang tercemar kemudian

membolak – balik tanahnya.

• Bahwa menurut saksi pekerjaan sipil dengan cara

membolak – balik tanah tersebut harus mengikuti SOP

(Standart Operation Prosedure) dari PT. Chevron Pacific

Indonesia akan tetapi saksi lupa isi dari SOP tersebut.

• Bahwa menurut saksi ijin yang di punyai oleh PT.CPI

sudah mau habis.

• Bahwa menurut saksi saksi tidak mengetahui apakah

PT. Sumigita Jaya ada mempunyai ijin atau tidak.

• Bahwa saksi tidak mengetahui terdakwa mempunyai

peran atau tidak terhadap penandatanganan kontrak 7861 –

OK.

• Bahwa saksi membuat laporan kepada General

Manager untuk proyek yang berada di bawah kendali saksi.

• Bahwa saksi tidak mengetahui ada tidaknya laporan

yang di tolak oleh KLH.

• Bahwa saksi tidak mengetahui ada tidaknya rencana

pengadaan di beritahukan kepada BP.MIGAS.

• Bahwa saksi menandatangani usulan AFE sebesar

11 juta US Dolar Amerika Serikat.

• Bahwa saksi tidak pernah ditunjukan sample tanah

oleh penyidik.

• Bahwa saksi tidak mengetahui tugas dan fungsi

sebagai Ketua Panitia sebagaimana di sebutkan dalam surat

BID PLAN No. 7861 – XK tanggal 17 September 2007.

• Bahwa benar saksi tidak mempunyai sertifikat

pengadaan.

• Bahwa saksi mengetahui PT. Tri Patra Flour

merupakan perusahaan pengawas pekerjaan konstruksi di

bawah REM.

Halaman 55 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id• Bahwa saksi melakukan diskusi dengan Damian Tice

terhadap semua pengadaan di bawah Manager REM.

• Bahwa atas keterangan saksi tersebut terdakwa

keberatan karena saksi tidak bisa menjelaskan

struktur organisasi di mana saksi di tempatkan di PT.

Chevron Pacific Indonesia.

• Atas Keterangan saksi tersebut terdakwa tidak

keberatan ;

2. I KETUT SURADI, SH di bawah sumpah/berjanji telah

memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai

berikut :

• Bahwa saksi kenal dan tidak ada hubungan keluarga

dengan terdakwa.

• Bahwa saksi saat ini di posisi bagian tender administrasi

terhitung mulai bulan September 2008 sampai dengan saat

ini.

• Bahwa saksi dimintai keterangan sehubungan dengan

dugaan tindak pidana korupsi proyek Bioremediasi di PT.

Chevron Pacific Indonesia di Riau.

• Bahwa saksi selaku Junior (JR) Buyer dan Buyer

mempunyai tugas dan tanggung jawab yaitu ; 1. Membuat

Pengumuman Lelang, 2) Membuat Undangan kepada

kontraktor, 3) Mengumpulkan document calon peserta

lelang, 4) Mengumpulkan hasil prakualifikasi document

pendaftaran lelang, 5) Menyerahkan kepada pengguna

lelang document Administrasi lelang dan persyaratan lelang,

6) Membuatjadwal rapat penjelasan dalam bidang HES.

• Bahwa saksi kenal dengan terdakwa Bachtiar Abdul Fatah

selaku General Manager Light South Operation akan tetapi

saksi tidak mempunyai hubungan keluarga dengan

terdakwa.

• Bahwa saksi membantu Buyer yang berada di Rumbai dan

Jakarta.

56

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id• Bahwa benar selaku Junior Buyer saksi membantu kontrak

pengadaan 7861 – OK.

• Bahwa saksi juga terkadang mewakili sekretaris panitia yaitu

sdr. Sis Indracahyono.

• Bahwa saksi sebagai sekretaris panitia tidak ada surat

keputusan hanya berdasarkan surat penugasan.

• Bahwa dari plant sakksi terlebih dahulu menyiapkan Bid

Plan.

• Bahwa kontrak pengadaan 7861 – OK diumumkan di papan

kantor dan Koran Media Indonesia sementara untuk media

massa yang terbit di Pekan Baru Riau adalah Koran Riau

Pos pada tanggal 14 November 2007.

• Bahwa menurut saksi rapat penjelasan menganai kontrak

pekerjaan mengenai kontrak 7861 – OK dilaksanakan pada

tanggal 24 Januari 2004.

• Bahwa menurut saksi criteria lulus menurut saksi adalah jika

perusahaan telah memenuhi persyaratan yang tertera di

papan pengumuman.

• Bahwa menurut saksi perusahaan yang lulus dan memenhi

kriteria sesuai dengan persyaratan yang di tentukan sesuai

dengan technical administrasi adalah PT. Sumigita Jaya

yang ditentukan oleh saksi Widodo.

• Bahwa kontrak 7861 merupakan kebutuhan pengguna yang

berada di Minas.

• Bahwa saksi tidak mengetahui sampai dengan sekarang

panitia pengadaan kontrak 7861 – OK sudah mempunyai

sertifikat atau belum.

• Bahwa saksi mengetahui bahwa panitia pengadaan pernah

diganti.

• Bahwa menurut saksi penggantian panitia pengadaan

merupakan informasi dari Jakarta yang menerangkan bahwa

semua Panitia harus yang telah mempunyai sertifikat

pengadaan.

Halaman 57 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id• Bahwa menurut saksi proses lelang tidak di lakukan lagi

akan tetapi menurut saksi hanya mengganti dengan nama –

nama panitia yang telah mempunyai sertifikat.

• Bahwa menurut saksi PT.Sumigita Jaya yang di usulkan

sebagai pemenang pada tanggal 23 Juni 2008 dengan

nomor surat 1418 / JKT / 2007.

• Bahwa PT. Sumigita Jaya di usulkan sebagai pemenang

kepada BP. Migas adalah Heru Istianto.

• Bahwa menurut saksi ada persetujuan dari BP. Migas

terhadap PT. Sumigita Jaya sebagai pelaksana kontrak

7861 – OK dengan nomor surat L075/ BPD.

• Bahwa terdakwa tidak berkeberatan terhadap keterangan saksi

tersebut ;

3. BUDI HERDIJONO di bawah sumpah telah

memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai

berikut :

• Bahwa saksi kenal dan tidak ada hubungan

keluarga dengan terdakwa.

• Bahwa saksi adalah sekretaris Panitia Lelang

untuk pengadaan Kontrak jasa – jasa Bioremediasi

kontrak No. C905616 dan No. C905608 pada yahun

2011 di PT. Chevron Pacific Indonesia Rumbai Pekan

Baru.

• Bahwa dasar pengangkatan saksi selaku

panitia lelang untuk pengadaan jasa – jasa

Bioremediasi sesuai dengan Rencana Lelang yang

disetujui oleh pejabat berwenang yakni Manager

Contract & Category Management PT. CPI Rumbai

Pekan Baru yaitu Bapak Bagawan Isa Wahyudi.

• Bahwa saksi menjelaskan bahwa tahapan –

tahapan pengadaan jasa – jasa Bioremediasi untuk

kontrak C905616 adalah sebagai berikut ;

58

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id1. Undangan Penunjukan langsung tanggal 16 Agustus

2011 surat Nomor 2549/RBI/2011 dari Panitia Lelang

yang di tanda tangani oleh Yoshi Prakasha di tujukan

kepada Direktur PT. Sumigita Jaya.

2. Pengiriman Dokumen tanggal 16 Agustus 2011

melalui E-Mail.

3. Rapat Penjelasan (tidak ada untuk tahun 2011).

4. Penyerahan Dokumen Penawaran/ pembukaan

dokumen penawaran tanggal 19 Agustus 2011 di

kantor Alamanda.

5. Rekomendasi Penunjukan Pemenang 19 Agustus

2011 melalui memorandum (memorandum nomor ;

029/CCM-SMO/ GR1/M/VIII/11, tanggal 19 Agustus

2011) kepada Bagawan Isa Wahyudi di Rumbai.

6. Surat Penunjukan Pemenang tanggal 22 Agustus

2011 melalui Surat No. 2581/RBI/2011 tanggal 22

Agustus 2011 kepada Direktur PT. Green Planet

Indonesia.

• Bahwa saksi tidak ikut serta di dalam kegiatan

Pelaksana Proyek Bioremediasi di PT. Chevron

Pacific Indonesia dan saksi hanya sebagai Sekretaris

Panitia lelang untuk pengadaan kontrak nomor

C905616 dan nomor C905608 pada Tahun 2011.

• Bahwa menurut saksi masa berlaku kontrak adalah

selama 6 (enam) bulan.

• Bahwa menurut saksi Panitia Lelang/ Penunjukan

Langsung tidak berwenang untuk menolak

permintaan dari Pengguna Barang/ Jasa karena

usulan di maksud sesuai dengan ketentuan PTK.007/

REV.II/PTK/2011 pasal 7d halaman 128 dan telah

adanya Justifikasi/ usulan penunjukan langsung

nomor C905616 yang telah di setujui oleh terdakwa.

Halaman 59 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id• Bahwa terhadap keterangan saksi tersebut, terdakwa

tidak berkeberatan.

4. Ir. SURIADI di bawah sumpah telah memberikan

keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut :

- Bahwa saksi kenal dan tidak ada hubungan keluarga dengan

terdakwa.

- Bahwa saksi pernah menjabat sebagai Team Leader Buying

Production Operation sejak tanggal 1 Februari 2008 s/d 31 Juni

2011, dengan tugas yaitu :

1). Mengelola seluruh proses pengadaaan barang-barang,

khususnya yang berhubungan dengan produksi.

2). Membangun strategi pembelian.

3). Mensupervisi buyer, analist dan Planner.

- Bahwa dalam tugas saksi sebagai Team Leader Buying

Production, saksi pernah ditugaskan sebagai Ketua Panitia

Pengganti untuk kontrak No. 7861 OK yang sebelumnya saksi

sudah melalukan du deligen terhadap kontrak tersebut, dimana

kontrak tersebut sudah selesai proses pengadaannya, saksi

hanya sebagai pengganti untuk pengajuan pemenang ke

BPMIgas.

• Bahwa tugas Ketua Panitia adalah memastikan

proses lelang sesuai dengan PTK.

• Bahwa dari dokumen yang saksi periksa, OE

dibuat oleh Kontrak Owner dan ditandatangani oleh

Pejabat yang berwenang.

• Bahwa Saksi diangkat sebagai Ketua Panitia untuk

Kontrak No. 7861 OK adalah tanggal 22 Mei 2008

sesuai dengan Memorandum No. 75/BPO/M/

V/2008, tanggal 22 Mei 2008, yaitu saksi

menggantikan Ketua lama yang tidak bersertifikat

yaitu Sudjono Adimulyo.

• Bahwa setahu saksi penggantian panitia tersebut

adalah karena masa transisi dari Panitia yang tidak

60

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id bersertifikat kepada panitia yang sudah punya

sertifikat dari BPMIGAS.

• Bahwa Saksi sudah punya sertifikat dari

BPMIGAS, dan yang dikeluarkan tanggal 5

Agustus 2005.

• Bahwa Sudjono dan Panitia yang lain tidak punya

sertifikat.

• Bahwa yang saksi maksud dengan masa peralihan

adalah bahwa jumlah orang yang punya sertifikat

sangat terbatas saat itu, dan saat itu tahun 2005

sudah dimulai untuk menggunakan orang yang

bersertifikat untuk panitia pengadaan.

• Bahwa Penggantian tersebut adalah hasil diskusi

pejabat CCM (Jalinus) dimana dalam diskusi

tersebut diperintahkan untuk mengganti panitia

yang bersertifikat.

• Bahwa sebelum saksi menjabat sebagai Ketua

Panitia, saksi sudah melakukan du deligen berupa

melakukan pengecekan dokumen-dokumen proses

hasil pelelangan dari panitia lama, dan dari hasil

pengecekan tersebut kesimpulannya dokumen-

dokumen tersebut sudah disiapkan sesuai dengan

ketentuan dalam pedoman pengadaan.

• Bahwa yang melakukan tahapan-tahapan proses

pelelangan tersebut adalah Panitia Pengadaan,

dimana yang melakukan Prebid Metting adalah

Ketut Suradi dan Widodo.

• Bahwa Panitia pengadaan dalam hal ini tidak harus

terlibat dalam setiap proses, dan dapat

dideligasikan atas delegasi atasan, dimana hal

tersebut sudah menjadi aturan main di chevron,

yang diatur secara internal di Chevron.

• Bahwa yang melakukan evaluasi penawaran untuk

teknis adalah tanggung jawab user, dimana untuk

Halaman 61 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id summary ditandatangani oleh ketua panitia yaitu

Sudjono Adimulyo.

• Bahwa Perwakilan Panitia Pengadaan dari user

adalah Damian Tice.

• Bahwa yang membuat evaluasi penawaran harga

dari panitia pengadaan adalah Sudjono Adimulyo,

Damian Tice, Musbar Ahmad.

• Bahwa setelah semua data proses lelang kontrak

7861 OK tersebut lengkap berdasarkan hasil du

deligen yang saksi lakukan, kemudian saksi

menandatangani beberapa dokumen yaitu surat

penunjukan sebagai ketua panitia, surat usulan

pemenang lelang.

• Bahwa yang diusulkan sebagai pemenang adalah

PT. Sumigita Jaya.

• Bahwa kriteria penetapan perusahaan pemenang

lelang adalah karena PT. SGJ sudah memenuhi

syarat teknis dan administrasi.

• Bahwa kualifikasi direview pada saat PQ Proses

yaitu syarat khusus dan syarat administrasi.

• Bahwa syarat khusus antara lain yaitu masalah

company data, general (company data, minimum

kualifikasi, Organitasion, dan lain-lain.

• Bahwa Saksi hanya memeriksa sebatas tender

proses, yang memeriksa kualifikasi teknis adalah

user.

• Bahwa kegiatan bioremediasi adalah melakukan

pengolahan tanah terkontaminasi limbah minyak.

• Bahwa Saksi tidak tahu apakah pekerjaan bio

termasuk pekerjaan lingkungan, dan saksi juga

tidak tahu apakah pekerjaan lingkungan tersebut

merupakan pekerjaan spesifik atau pekerjaan

khusus.

62

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id• Bahwa Pengusulan PT. SGJ sebagai pemenang

kepada BPMigas disetujui oleh BPMigas.

• Bahwa Kegiatan panitia lama yang sudah

dilakukan adalah bid plane, pengumuman lelang,

beque proses, pemasulkan penawaran.

• Bahwa BPMigas tidak pernah memerintahkan

pelelangan ulang, dan malah memerintahkan untuk

mengganti panitia yang tidak bersertifikat menjadi

bersertifikat, dan malah BPMigas menyetujui

usulan pemenang yang ditandatangani oleh Heru

Joni Putranto selaku Kepala Divisi Manajemen

Asset.

• Bahwa Saksi tidak pernah menayanyakan pada

panitia lama apakah hasil pekerjaan tersebut dapat

saksi lanjutkan,

• Bahwa Saat pengajuan pemenang ada diskusi

antara CCM (Iwan Jalinus) dengan Heru Sugeng di

BPMigas yaitu sekitar tanggal 23 April 2008 yang

menghasilkan Panitia Pengadaan harus memiliki

sertifikat dari BPMigas dan mengganti semua

panitia yang tidak punya sertifikat menjadi yang

bersertifikat.

Informasi tersebut saksi dapat dari Heru Sugeng berupa email

yang berisi : untuk mengganti komponen-komponen kepanitiaan

yang tidak punya sertifikat pengadaan dari BPMigas kepada

panitia yang bersertifikat. Email tersebut yang mengirim adalah

atasan saksi yaitu Musbar Ahmad, yang isinya disisihkan kepada

Sinambela, Robinar Djayadisastra, dan lain-lain.

• Bahwa Saksi selaku panitia baru hanya

menandatangani 4 dokumen tersebut yaitu

penunjukan sebagai ketua panitia, pengusulan

pemenang.

• Bahwa Susunan Panitia Lama untuk Kontrak No.

7861 OK adalah :

Halaman 63 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id1). SUJONO ADIMULYO Selaku Ketua.

2). SIS INDRA CAHYONO selaku Sekretaris.

3). DAMIAN TICE selaku Anggota dari Pengguna.

4). ROBINAR DJAJADISASTRA selaku Anggota dari bagian

Legal.

5). IRAWAN GUNADI selaku Anggota dari bagian Finance

Susunan Panitia Baru yang diangkat berdasarkan Memorandum

No. 75/BPO/M/V/2008, tanggal 22 Mei 2008 antara lain yaitu :

1). SURIADI selaku Ketua.

2). SIS INDRA CAHYONO selaku Sekretaris.

3). DAMIAN TICE selaku Anggota dari Pengguna.

4). ROBINAR DJAJADISASTRA selaku Anggota dari bagian

Legal.

5). IRAWAN GUNADI selaku Anggota dari bagian Finance.

• Bahwa Pekerjaan kontrak No. 7861 OK adalah

untuk wilayah SLS,

• Bahwa dari dokumen pengadaan yang saksi

periksa tidak ada nama terdakwa, dan terdakwa

sebelumnya di Amerika.

• Bahwa setahu saksi orang punya kewenangan

sebagai AO adalah orang yang telah ditunjuk oleh

manajemen sebagai pejabat berwenang, yang saat

itu adalah Heru Sugeng.

• Bahwa dalam proses lelang ini saksi tidak ada

melihat nama Bagawan Isa Wahyudi.

• Bahwa setahu saksi tidak ada orang yang meminta

pembantalan hasil lelang oleh Panitia Lama

kepada BPMigas.

• Bahwa dari dokumen pengadaan yang saksi

periksa, ada nama PT. Sinar Mandau Mandiri,

dimana dalam dokumen tersebut tidak ada nama

siapa orang yang ikut. Dalam dokumen tersebut,

64

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id dinyatakan bahwa PT. Sinar Mandau Mandiri

statusnya file (tidak memenuhi kualifikasi).

• Bahwa Saksi tidak tahu apakah ada nama Edison

effendi yang memwakili PT. Sinar Mandau Mandiri,

dan saksi tidak kenal dengan Edison Effendi.

• Bahwa setahu saksi, tahun 2009 sbelumnya

terdkwa menjabat sebagai General Manager ETC

di Amerika.

• Bahwa CRC mereviev semua kontrak bid plane

yang diajukan user, dan CRC nantinya yang

menyetujui usulan tersebut apakah dilanjutkan atau

tidak.

• Bahwa Anggota komite saat tender kontrak No.

7861 berlangsung, saksi tidak tahu siapa orang-

orangnya.

• Bahwa Jabatan CRC lebih tinggi dari GM,

dmimana saat itu dijabat oleh Jeff Shelberger

selaku Eksekutive Direktur, dan orang paling tinggi

di bagian legal.

• Bahwa yang bertanggung jawab untuk semua

proses lelang adalah pejabat berwenang yang saat

itu adalah Heru Sugeng.

• Bahwa surat permohonan persetujuan usulan

pemenang lelang Kontrak No. 7861 OK adalah

tanggal 23 Juni 2008 dengan Surat No. 1418/

JKT/2008 yang pada pokoknya menetapkan

pemenang lelang No. 7861 OK adalah PT. SUGJ.

• Bahwa persetujuan pemenang lelang dari BPMigas

adalah berdasarkan Surat No. R-075/

BPD3000/2008/S7, tanggal 17 Juli 2008 yang

ditandatangani oleh HERU JONI PUTRANTO

selaku Kepala Divisi Pengadaan dan Manajemen

Aset BPMigas.

Halaman 65 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id• Bahwa setahu saksi yang mengerjakan dokumen

untuk proses tender kontrak No. 7861 OK tersebut

adalah I Ketut Suradi, dan dalam hasil PQ Proses

ada tandatangan I Ketut Suradi bersama Heru

Sugeng.

• Bahwa setahu saksi Kontrak No. 7861 OK jika

dikaitkan dengan PTK adalah Sub Bidang

Perawatan Fasilitas Produksi yang merupakan

jenis pekerjaan sipil.

• Bahwa kualifikasi perusahaan yang bias menawar

pekerjaan tersebut berdasarkan dokumen adalah

perusahaan dengan sub bidang pekerjaan

sebagaimana yang diminta.

• Bahwa saksi tidak pernah meminta untuk

melakukan kajian ulang terhadap proses tender

Panitia Lama yang saksi ambil alih, baik dari

BPMigas, Chevron maupun pihak lainnya.

• Bahwa saksi tidak tahu siapa yang membuat dan

bertandatangan dalam kontrak No. 7861 OK.

• Saksi membenarkan barang bukti yang

diperlihatkan kepada saksi.

• Bahwa atas keterangan saksi tersebut, terdakwa

tidak keberatan dan tidak mengajukan pertanyaan.

5. HERLAND Bin OMPO di bawah sumpah telah

memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai

berikut:

• Bahwa saksi kenal dengan terdakwa pada saat sama-sama

ditahan dalam rutan dan tidak saksi tidak ada hubungan

keluarga dengan terdakwa.

• Bahwa saksi membenarkan BAP yang diberikan dihadapan

penyidik Kejaksaan Agung.

66

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id• Bahwa saksi adalah Kontraktor untuk pelaksanaan pekerjaan

bioremediasi di SLS dengan Kontrak No. 7861 OK dan

Kontrak Bridging No. C-905616 tanggal 1 September 2011.

• Bahwa benar saksi mengajukan penawaran untuk kontrak

No. 7861 XK sebesar US$ 6,248,852,- tanggal 4 Februari

2008.

• Bahwa benar pada saat saksi mengambil dokumen

penawaran, yang dantumkan dalam HPS Panitia adalah

memuat 8 item pekerjaan yang terdiri dari Filed Infestigation-

Survey, Investigation-Boreholes, Investigation – Test Pits,

Erthwork, Initial Mobilization, Hauling In, Processing (Includes

Fertilizaer Supplay), Hauling Out.

• Bahwa dokumen penawaran yang saksi ambil ada 3 item

yaitu Eartwork, Hauling In, dan Hauling Out (perhitungan

jarak angkut/km untuk tanah tercemar menuju SBF atau

tempat pembuangan.

• Bahwa persyaratan peserta lelang adalah adanya tenaga ahli

dan pengalaman minimal 5 tahun.

• Bahwa PT. SGJ memiliki tenaga ahli Bioremediasi yaitu

Melyanti Sidahuruk dengan latar pendidikan S1 Ilmu Kimia,

dan juga dia sudah pernah ikut pelatihan Bioremediasi di

Bandung.

• Bahwa untuk pengalaman, PT. SGJ sudah pernah

melakukan pekerjaan yang sama yaitu sebagai Sub

Kontraktor dari PT. Tri Patraflour pada tahun 2006.

• Bahwa saksi adalah Direktur PT. SGJ dengan bidang usaha

kontraktor umum dan perdagangan.

• Bahwa skop pekerjaan sesuai kontrak No. 7861 adalah

Hauling In, Processing dan Haulig Out.

• Bahwa Kontrak No. 7861 OK ditandatangani tanggal 1

September 2008.

• Bahwa sesuai kontrak tidak ada kewajiban PT. SGJ untuk

melakukan analisa terhadap bakteri dan pengujian sampel,

Halaman 67 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idkarena itu merupakan tanggung jawab Chevron

sebagaimana tertuang dalam Lampiran I Kontrak.

• Bahwa jenis pekerjaan yang saksi lakukan adalah membolak

balik tanah dan memberi pupuk sesuai instruksi dari

Chevron.

• Bahwa yang menguji sampel adalah pihak Chevron, dan

berdasarkan hasil pengujian oleh lab Chevron tersebut maka

kami akan melakukan pemeberian pupuk sesuai formula

yang sudah ditetapkan oleh Chevron.

• Bahwa control penurunan TPH dilakukan oleh Chevron yaitu

Mukhlis dan M. Adib, dan apabila TPH sudah turun sesuai

kontrak yaitu dibawah 1 %, maka tanah sudah dapat diangkut

ketempat pembuangan akhir (Spreading Area).

• Bahwa saat mengikuti lelang saksi pernah kenal dengan

Edison Efendi yaitu sekitar tahun 2008, saat itu Edison Efendi

adalah sebagai Tenaga Ahli di PT. Sinar Mandau Mandiri

yang juga sama-sama mengikuti tender, dan saat itu Edison

Efendi hanya mengikuti Pre-Bit Metting.

• Bahwa saksi juga pernah ngobrol dengan Edison Efendi

bersama Azwir selaku Pemilik PT. Sinar Riau Mandiri

disebuah Rumah Makan. Saat itu Edison Efendi bilang sama

saksi bahwa tanah di Chevron itu tidak ada minyaknya.

• Bahwa saat itu secara eksplisit Edison Efendi sebagai

Tenaga Ahli, tapi setahu saksi yang jadi konsultan adalah

Yola Consultant dan Edison Efendi memang bekerja sebagai

Ahli di Yola Consultan karena dia saat itu member kartu

namanya pada saksi.

• Bahwa selain itu setahu saksi Edison Efendi pernah ikut

dalam prebid Meting untuk tender tahun 2011 yaitu mewakili

PT. Sinar Mandau Mandiri.

• Bahwa benar saksi pernah melihat hasil pengujian lab tanah

yang dilakukan oleh Edison Efendi di Kejaksaan Agung.

68

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id• Bahwa saksi pernah bertemu dengan Edison Efendi di

Kejaksaan Agung yang setahu saksi dia adalah sebagai

saksi Ahli yang digunakan oleh Penyidik.

• Bahwa saat pengujian labor di Kejaksaan Agung itu, saksi

pernah ditawari untuk ikut menyaksikan pengujian secara

berasama-sama, dan untuk menjaga kenetralannya saat itu

Edison Efendi menawarkan agar kunci ruangan pengujian

masing-masing dipegang oleh pihak saksi dan chevron,

namun saat itu pengacara saksi tidak bersedia.

• Bahwa di dalam berkas perkara saksi sebagai terdakwa, ada

terlampir Berita Acara Pengujian Laboratorium terhadap

tanah-tanah yang diambil dari Chveron yang ditandatangani

oleh 3 orang yaitu Edison Efendi, Bambang dan Prayitno.

• Bahwa untuk Kontrak Bridging No. C-905616 ditandatangani

tanggal 1 September 2011, dan yang tandatangan adalah

saksi sendiri selaku Direktur PT. SGJ dan Backtiar Abdul

Fatah selaku wakil dari PT. Chevron.

• Bahwa terhadap pekerjaan Kontrak No. 7861 OK sudah

selesai dan sudah dibayarakan oleh PT. Chevron, sedangkan

untuk Kontrak Bridging No. C-905616 belum selesai karena

terhenti pada saat saksi ditetapkan sebagai tersangka.

Namun untuk progress pekerjaan Kontrak No. C-905616 nilai

kontrak sebesar US$ 741.402 tersebut, PT. SGJ telah

mengajukan invoice kepada PT. CPI sebanyak 2 (dua) kali

yaitu dengan total tagihan sebesar US $ 225.889,88 setelah

dipotong pajak jumlah pembayaran sebesar US $

221.327,37.

• Bahwa terhadap pembayaran Kontrak No. 7861 OK dan

Kontrak Bridging No. C 905616 tersebut saksi merasa tidak

diuntungkan, karena semua uang yang saksi terima tersebut

adalah untuk biaya / gaji karyawan, pembelian alat-alat dan

pupuk untuk kegiatan pengolahan tanah di PT. Chevron

tersebut.

Halaman 69 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id• Saksi membenarkan barang bukti Kode B No. 88, Kode I No.

19, 20, 21 22, 24, E No. 3, 5.

• Bahwa atas keterangan saksi tersebut terdakwa tidak

keberatan dan tidak mengajukan pertanyaan.

6. MASNELLYARTI HILMAN, M.Sc. di bawah sumpah

telah memberikan keterangan yang pada pokoknya

sebagai berikut:

• Bahwa bulan Oktober 2010 sampai dengan sekarang,

Saksi menjabat sebagai Kepala Deputy IV Bidang

Pengelolaan B3, Limbah B3 Dan Sampah Kementrian

Negara Lingkungan Hidup ;

• Bahwa PT. CPI sebagai penghasil limbah wajib

mengelola limbah;

• Bahwa dasar melakukan pengolalahan limbah adalah

Pasal 54 UU No. 32 Tahun 2009, Kepmen No. 33

Tahun 2009, ijin pengolahan PP No. 18 Tahun 2009

dan Kepmen No.128 Tahun 2003 ;

• Bahwa PT. CPI dalam melaksanakan aktifitasnya

terkait dengan limbah B3

• Bahwa dari data /dokumen terkait dengan tugas dan

fungsi Saksi adalah : Ijin pengolahan limbah B3,

Pemulihan Lokasi yang terkontaminasi limbah B3 dan

Pengawasan pengolahan limbah B3/ Proper ;

• Bahwa yang jadi acuan selaku Deputy IV dalam

menjalankan tugas adalah UU No. 32 Tahun 2009,

Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 1999 jo PP No. 85

tentang Pengelolaan Limbah B3, Kepmen No. 33

Tahun 2009.

• Bahwa untuk perijinan mereka mengajukan ijin

berdasarkan syarat yang ditetapkan persyaratan

administrasi dan teknis lalu disampaikan lewat satu

pintu jika memenuhi syarat, diperiksa Deputy IV, lalu

diperiksa Asdep yang menangani perijinan kemudian

70

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.iddata dievalusi dan memanggil PT. CPI untuk

dievaluasi bersama tim pakar karena secara teknis

tidak diatur jadi untuk melihat secara keilmuan, jika

perlu diverifikasi ke lapangan maka Tim akan turun ke

lapangan ;

• Bahwa benar persyaratan teknis dan administrasi

sesuai Lampiran I Kepmen No.128 Tahun 2003

• Bahwa jenis limbah yang diolah PT. CPI adalah

tercantum di Lampiran PP 18 jo 85 Tahun 2009, Nomor

limbah di D2-21;

• Bahwa sumber limbah juga diatur dalam Lampiran I

Kepmen No.128 Tahun 2003.

• Bahwa jenis limbah yang diolah PT. CPI adalah

tercantum di Lampiran PP 18 jo 85 Tahun 2009,

• Bahwa Ijin yang pernah dikeluarkan di Minas, Kota

Batak, Libo, Pematang dan Mutiara ;

• Bahwa untuk ijin di Kota Batak Kepmen LH No.

136/2007 tanggal 27 Februari 2007 berakhir 27

Pebruari 2009, lalu PT.CPI meminta pengajuan lagi

tanggal 26 Februari 2009 kepada Kementrian

Lingkungan Hidup untuk melakukan perpanjangan

namun pihak KLH meminta untuk membuat dulu

AMDAL, RKL UPL (surat dari Asisten Deputi

Administrasi Pengendali Limbah Berbahaya Dan

Beracun), untuk Minas dan Mutiara sama yaitu

Kepmen LH No. 567 Th. 2006 tanggal 08 Maret 2006

dan tanggal berakhir tanggal 08 Maret 2008, tanggal

pengajuan kembali 20 Februari 2008 dan dengan surat

yang sama pihak KLH minta AMDAL agar dibuat ;

• Bahwa Setiap penghasil limbah diwajibkan melaporkan

kepada KLH tentang Karakteristik, Jumlah, Jenis dan

Waktu limbah yang dihasilkan minimal enam bulan

sampai satu tahun sekali ;

Halaman 71 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id• Bahwa Lokasi tanah (pakai GPS) tercantum dalam

laporan PT. CPI khususnya lokasi limbah pemulihan/

lahan terkontaminasi, ada petanya ;

• Bahwa PT. CPI melaporkan dan presentasikan kepada

KLH terkait lahan terkontaminasi, dimana saja dengan

GPS sesuai Kepmen 33 kemudian dilihat dari data

bahwa TPH, Total Konsentrasi, TCLP yang dievalusi

oleh staf dan tim pakar sehingga KLH dapat melihat

mana lahan yang dapat di Remediasi ;

• Bahwa seingat Saksi yang belum dilakukan

pembersihan/belum terkelola dengan baik ada 111

lokasi;

• Bahwa Lokasi untuk Minas SD 74, SD 77, 6E 51, 6E

35, pihak KLH meminta kepada PT.CPI melengkapi

laporan tentang menambahkan data sumur pantau

untuk mengetahui apakah masih ada kontaminan.

• Bahwa pada tahun 2011 PT. CPI terkait

ijin,berdasarkan Kepmen No.33 wajib melakukan

pemulihan, mereka melakukan perencanaan

pemulihan, dimana diisolasi dan kemana limbah diolah,

KLH meminta untuk diolah di SBF karena secara teknis

bisa melokalisir supaya tidak pencemaran lebih

luas,sesuai dengan Kepmen mengenai Proper,

pengurusan ijin diproses ;

• Bahwa berkaitan dengan ijin yang diterbitkan oleh KLH

juga ditetapkan mengenai tata cara pengolahan

(lampiran dua), mengenai dokumen yang menetapkan

lokasi sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan,

dokumen tersebut dari PT. CPI , dokumen juga di

evaluasi, verifikasi dan staf turun kelapangan ;

• Bahwa dokumen yang terkait dengan data-data sumber

lokasi adalah bagian yang tidak terpisahkan dari izin

yang akan dikeluarkan oleh KLH, karena dalam izin

tersebut sudah ditetapkan lokasi-lokasi tanah yang

72

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idakan diolah sebagaimana yang dilampirkan dalam data

lokasi tanah tersebut.

• Bahwa dalam tahun 2008 sampai 2011 kegiatan

Bioremidiasi yang dilakukan PT. CPI, mengenai hasil

evaluasi KLH dan Tim pakar yang lebih mengetahui

adalah Asdep Pemulihan dan Pengawasan.

• Bahwa Tata cara pengolahan diatur dalam lampiran

Kepmen No. 128 Tahun 2003

• Bahwa Saksi tidak mengetahui mengenai SOP PT. CPI

yang mengetahui adalah staf saksi.

• Bahwa yang dilihat Saksi adalah pedoman yaitu

Kepmen No. 128 Tahun 2003 ;

• Bahwa Ijin diberikan pada PT. CPI, namun jika

dikerjakan oleh pihak ketiga adalah tanggung jawab

PT. CPI karena terkait AMDAL

• Bahwa KLH menilai Bioremediasi yang dilakukan PT.

CPI berdasarkan laporan yang diterima tiap 8

bulan,dan jika pekerjaan selesai dilaksanakan PT. CPI

melaporkan berapa TPH nya ;

• Bahwa pada waktu proses penerbitan perijinan juga

ditanyakan mengenai bakteri apa yang digunakan,

bagaimana dan di laboratorium mana ;

• Bahwa mengenai jenis bakteri yang digunakan oleh

PT. CPI Saksi tidak bisa menjelaskan karena ada

dalam dokumen ;

• Bahwa terkait dengan ijin yang telah habis masa

berlakunya, karena dalam pemulihan ada isolasi maka

yang mengatur adalah Kepmen LH No.33 Tahun 2009.

• Bahwa SSPLT (Surat Status Penyelesaian Lahan

Terkontaminasi) yang menyatakan lahan sudah tidak

terkontaminasi ditandatangani oleh Saksi, SSPLT

adalah bagian dari Pemulihan (Kepmen LH No. 33

Halaman 73 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 73

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idTahun 2009), limbah minyak disimpan dan diolah di

SBF ;

• Bahwa SSPLT adalah bagian dari pemulihan yang

didalamnya ada pengolahan, ijin proses pengolahan

tersendiri, karena secara teknis memenuhi maka

mengijinkan untuk diolah di SBF, SSPLT ditanda

tangani Bulan April tahun 2012, Tahun 2010 tidak ada

SSPLT, lebih dulu surat ijin pengolahan daripada

SSPLT namun tahapan SSTLP adalah ada

perencanaan, mengangkat limbahnya untuk

ditempatkan ditempat yang aman atau diolah ;

• Bahwa Pengolah limbah wajib memiliki Laboratorium

dan Tenaga Ahli, mengenai siapa tenaga ahli PT. CPI,

Saksi tidak tahu

• Bahwa Laporan terhadap Bioremediasi di verifikasi

lapangan dilakukan oleh staff, verifikasi sebelum

menjabat yang verifikasi sdr. ADELINA sekitar tahun

2008 sampai 2009, setelah itu ketika Saksi menjabat

2010 ada pengawasan Proper mengenai perijinannya

sudah ada permintaan sedang dalam proses namun

harus ada Amdal-nya, Tahun 2010 akhir PT. CPI

menyampaikan mau melakukan pemulihan setelah

2011 Amdalnya sudah jadi, untuk penerbitan perijinan

pengolahan dilakukan verifikasi lapangan oleh staf

Saksi adalah HARIFAKRI dan WIDA, kemudian

dijadikan rekomendasi (apakah sesuai Kepmen LH

No.128 Tahun 2003) dalam ijin berlaku sejak

ditetapkan selama 5 tahun (KepMen LH No. 69 Tahun

20012, tanggal 03 April 2012 ).

• Bahwa Verifikasi lapangan oleh staf Saksi sekitar bulan

13 Juli 2011 sampai Bulan 15 Juli 2011 kemudian 09

Agustus 2011 sampai 11 Agustus 2011 sedangkan ijin

Bulan April 2012, sebetulnya awal 2009 PT. CPI sudah

mengajukan Ijin ke KH

74

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 74

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id• Bahwa tanggal 11 Mei 2011 PT. CPI telah memenuhi

persyaratan Amdal kemudian dilakukan pertemuan

antar PT. CPI dan KLH beserta tim pakar dan verifikasi

lapangan ;

• Bahwa KLH turun ke lapangan selain mengecek juga

memeriksa dokumen dua duanya dilihat untuk

verifikasi, KLH tidak perlu mengambil sample

berdasarkan penugasan SK Menteri KLH namun

menerima data PT. CPI yang dievaluasi lalu dikroscek

dengan syarat syarat yang ditetapkan oleh KLH.

• Bahwa Pihak ketiga tidak diwajibkan mempuyai ijin

karena KLH melihat PT. CPI selaku penghasil limbah

kecuali diluar lokasi pengolah limbah. Dan walaupun

ijin sudah habis, namun mereka sudah mengajukan

perpanjangan maka dianggap telah taat.

• Bahwa Ijin diberikan kepada penghasil limbah yang

mengolah limbahnya sendiri jika ada pengolah limbah

diluar lokasi penghasil limbah wajib ijin, KLH tidak

pernah memberikan ijin terhadap pihak ketiga yang

mengolah limbah didalam lokasi penghasil limbah ;

• Bahwa Ijin pengolahan limbah terkait siapa yang

bertanggung jawab terkait AMDAL, ada ijin HO, IMB

dll.

• Bahwa Pihak KLH tidak melakukan pengambilan

sample tanah terkontaminasi namun hanya menerima

data dari PT. CPI.

• Atas keterangan saksi tersebut, terdakwa tidak

keberatan.

7. SIM VILLIA telah berjanji memberikan keterangan

yang pada pokoknya sebagai berikut :

- Bahwa saksi tidak kenal dan tidak ada hubungan keluarga

dengan terdakwa.

- Bahwa Saksi bekerja di PT. CPI sejak tahun 2005 s/dsekarang ;

Halaman 75 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 75

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id- Bahwa Jabatan adalah Manager Januari 2011 sampai sekarang

sebelumnya tugas 3 tahun di Amerika tahun 2007 sampai

2010 , Manager Internal Control tahun 2010 s/d Desember

2010, Januari 2011 Manager Financial For Cast Analys and

Reporting PT. CPI ;

- Bahwa Tugas saksi Manager Financial For Cast Analys and

Reporting PT. CPI Manager Financial For Cast Analys and

Reporting PT. CPI adalah mengkoordinasikan implementasi

kegiatan pelaporan dan perencanaan financial untuk PT. CPI

meliputi persiapan dan analisa anggaran dan laporan keuangan

untuk pimpinan perusahaan , korporasi SK Migas dan partner

memberikan dukungan atau masukan kepada pimpinan

perusahaan sesuai kapasitas bertanggungjawab atas

pengembangan operasional dalam tim ;

- Bahwa Saksi membuat laporan FQR ( Financial Quartery

Report ), pelaporan dilakukan 3 (tiga) bulan sekali setiap kuartal

dengan finalnya di akhir tahun

- Bahwa dalam FQR meliputi laporan hasil termasuk didalamnya

Cost Recovery yaitu terdiri dari chalenger operating cost dan

depresiasi, data statistik, rekapitulasi pengeluaran di report 3,

rekapitulasi pengeluaran explorasi development atau

pengembangan, rekapitusi pengeluaran biaya operasi non

kapital, rekapitulasi fasilitas produksi kapital , rekapitulasi

pengeluaran biaya operasi dan laporan deprisiasi ;

- Bahwa dalam FQR merupakan laporan biaya keseluruhan tidak

dirinci satu persatu namun dalam pemeriksaan saksi diminta

untuk menelusuri lewat invoice dimana dalam FQR itu berada ;

- Bahwa setelah ditarik dari sistem memang ada ditemukan

invoice dari PT. SGJ ada dalam FQR, berkaitan dengan kontrak

C 905616, saksi melihat invoice sebesar USD 225,889,88 yang

dicatat di 2012

- Bahwa Invoice PT. SGJ dalam laporan FQR terdapat di

FQR report 8 line 2 oil operasion ;

- Bahwa Report 8 merupakan biaya pembiayaan non kapital ;

76

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 76

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id- Bahwa Pembayaran atas kontrak C 905616 sebesar USD

225,889,88, sebagai biaya non kapital di cost recovery di tahun

berjalan sesuai dengan mekanisme PSC namun untuk

keseluruhan biaya bioremediasi sebesar USD 10 juta oleh SK

Migas ditahan dari pembayaran over liftingnya

- Bahwa ditahan maksudnya dengan adanya surat SK Migas No.

1475/BPC 2000/2012 tanggal 15 Agustus 2012 yang ditujukan

kepada Dirjen Anggaran pada pokoknya SK Migas telah

menginstruksikan kepada Dirjen Anggaran untuk menahan

sebesar USD 9,9 juta dari USD 25 juta sebagai kelebihan

pengambilan minyak oleh pemerintah atau overlifting yang

terjadi di kuartal ke 2 tahun 2012 untuk mengopset biaya biaya

bioremediasi yang pernah diganti oleh SK Migas, pada tanggal

02 Januari 2012 pembayaran yang PT. CPI terima dari over lift

pemerintah adalah sebesar USD 14,8 juta dimana telah diopset

biaya Bioremediasi ;

- Bahwa Biaya non kapital telah di cost recoverikan (USD

225,889,88 ) di tahun dimana biaya tersebut terjadi yaitu tahun

2012 namun pada tahun yang sama SK Migas memotong over

lifting untuk biaya bioremediasi ;

- Bahwa dalam lampiran surat SK Migas Nomor : 678 /BPC

2000/2012/ S4 tanggal 20 April 2012, dimana dituliskan biaya

atas proyek bioremediasi tanpa ada perinciannya ;

- Bahwa untuk USD 225,889,88 masuk dalam FQR tahun 2012 ;

- Bahwa Saksi menerima dua surat yaitu surat SK Migas

Nomor : 1475/BPC 2000/ 2012 tanggal 15 Agustus 2012 dan

lampiran surat SK Migas Nomor : 678 /BPC 2000/2012/ S4

tanggal 20 April 2012;

- Bahwa Saksi mengetahui mengenai surat PT. CPI dan SK

Migas perihal jawaban PT. CPI tidak bersedia untuk

dipotong sempat bolak balik alasan dari PT. CPI adalah karena

tidak sesuai dengan PSC , namun tetap dipotong oleh SK

Migas dan setahu saksi tidak ada keberatan dari PT. CPI.

- Atas keterangan saksi tersebut, terdakwa tidak keberatan.

Halaman 77 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 77

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id8. RIDWAN D. TAMIN, MS (R)di bawah sumpah telah

memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai

berikut :

• Bahwa saksi kenal dan tidak ada hubungan

keluarga dengan terdakwa.

• Bahwa saksi saat ini sudah pensiun dari KLH

sejak tanggal 1 Juni 2012.

• Bahwa terakhir saksi menjabat sebagai Asdep

III dibawah Deputi IV KLH mengenai

Pengolahan Limbah B3 sampai saksi pension.

• Bahwa tugas saksi sebagai Asdep III adalah

selain merumuskan kebijakan pengolahan

Limbah B3, juga melakukan aspek koordinasi

kebijakan pemulihan limbah tanah

terkontaminasi, juga melakukan pemantauan

dan pelaksanaan fungsi teknis pengolahan

Limbah B3 di KLH.

• Bahwa yang menjadi kewenangan saksi

tertuang dalam program pengolahan Limbah

B3, diantaranya adalah pengawasan tentang

izin pengolahan limbah B3 dan pengawasan

aspek mutu, dll.

• Bahwa mengenai pengawasan izin pengolahan

Limbah B3 yang dalam hal ini izin pengolahan

COCS di PT. Chevron Pacific Indonesia, ada

izin pengolahan di SLS dan terhadap izin

tersebut berlaku selama 2 tahun, dan saat itu

sudah habis masa berlakunya dan sedang

dalam pengajuan perpanjangan oleh PT. CPI.

• Bahwa dari laporan staf KLH yang melakukan

pemantauan di lapangan telah dilakukan

verifikasi terkait permohonan perpanjangan izin

tersebut.

78

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 78

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id • Bahwa dalam melakukan pengolahan COCS

tersebut PT. CPI wajib memiliki izin pengolahan

dari KLH.

• Bahwa atas keterangan saksi di BAP No. 5,

terkait izin yang diatur dalam PP No. 18 Tahun

2008, artinya PT. CPI wajib memiliki izin dari

KLH.

• Bahwa terkait Kepmen LH No. 69 Tahun 2007

yaitu Izin Pengolahan Limbah di Minas dengan

masa berlaku selama 2 Tahun, adalah berakhir

pada ,, dan sudah diajukan perpanjangan pada

tahun 2009.

• Bahwa terhadap perpanjangan izin Kepmen No.

69 Tahun 2007 tersebut sudah diperpanjang

sejak tanggal 3 April 2012 yaitu Kepmen LH No.

69 Tahun 2012 tentang Izin Pengolahan

Limbah B3 untuk SBF di SLS dan SLN.

• Bahwa terhadap izin No. 69 tahun 2007 yang

sudah habis terebut, saksi tidak tahu apakah

PT. CPI saat itu masih melakukan kegiatan.

• Bahwa yang menjadi dasar masih dilakukannya

kegiatan pengolahan tersebut adalah Kepmen

LH No. 258A/2010 tgl 14 Oktober 2010 Dan

Kepmen No. 25 tahun 2011 tentang Proper.

• Bahwa yang diatur dalam Kepmen No.

258A/2010 dan Kepmen LH No. 25 Tahun 2010

tersebut adalah mengenai aspek perizinan

dinyatakan bahwa PT. CPI dapat proper biru

selama dia sudah mengajukan izin pengolahan

limbah B3.

• Bahwa yang menjadi kriteria PT. CPI dapat

melakukan pengolahan limbah B3 tersebut

tertera dalam izin Bioremediasi tersebut dan

Halaman 79 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 79

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id juga sesuai dengan hasil verivikasi dilapangan

oleh KLH.

• Bahwa dalam Kepmen No. 258A/2010 tersebut

tidak diatur bahwa PT. CPI boleh melakukan

kegiatan pengolahan limbah walaupun izin

sudah habis dan masih dalam perpanjangan.

• Bahwa saksi menugaskan staf dilapangan

adalah dalam hal terhadap semua hal-hal yang

tertuang dalam Kepmen No. 25 tersebut yaitu

mengenai fluent, perpanjangan izin, jumlah

limbah yang dikelola, dll.

• Bahwa terhadap izin LH No. 69 dan izin lainnya

di SLS saksi tidak punya informasi tentang

lokasi tanah yang akan diolah, karena saksi

hanya menugaskan staf untuk melakukan

ferifikasi dilapangan.

• Bahwa mengenai tata cara pengolahan limbah

B3 (Bioremediasi), saksi tidak tahu.

• Bahwa staf verifikasi tidak melaporkan tentang

tata cara pengolahan, mereka hanya

melakukan pemantauan ketempat kegiatan

Bioremediasi tersebut terkait dengan

permohonan perpanjangan izin.

• Bahwa kegiatan yang dilakukan tim verifikasi

dilapangan adalah mengunjungi tempat di SLS

dan SLN, yaitu mengenai status perpanjangan

izin tersebut, status tanah terkontaminasi yang

terdapat disana juga mengenai

pelaksanaannya. Selain itu juga mereka

jelaskan mengenai jumlah dari Pit yaitu 18 Pit

dan masing-masing pit tersebut mengandung

jumlah kubikasi, juga tentang sumur pantau,

dan mengenai lahan terkontaminasi adalah

sebanyak 141, dan yg sudah dibersihkan 6

80

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 80

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id lokasi, dan terhadap laporan tersebut sesuai

dengan Berita Acara Verifikasi di SLS.

• Bahwa yang saksi ketahui yang melakukan

pengolahan tersebut adalah PT. CPI, dan saksi

tidak ada menerima laporan bahwa yang

melakukan pengolahan adalah pihak ke-3, dan

saksi tidak tahu tentang PT. Sumigita Jaya.

• Bahwa dalam hal pengolahan dilakukan oleh

pihak ke-3, saksi tidak tahu syarat-syarat yang

diperlukan.

• Bahwa tugas pelaporan yang saksi lakukan

adalah mengenai laporan tahunan pengolahan

limbah B3 di PT. CPI yang dijadikan bahan

pelaporan oleh KLH ke Sekretariat Proper

dalam bentuk draft laporan proper yang disusun

oleh Sekretaris Proper untuk diketahui oleh

masyarakat.

• Bahwa saksi tidak mengetahui bahwa

pengolahan limbah tersebut dilakukan oleh

pihak ketiga, saksi tidak mengetahui metode

yang digunakan oleh PT. CPI untuk

Bioremediasi.

• Bahwa saksi dapat laporan dari staf tidak ada

tentang metode yang digunakan oleh PT. CPI.

• Bahwa saksi pernah mengetahui PT. CPI dapat

proper merah yaitu pada saat saksi menjabat

sebagai Asdep yaitu ditahun 2010.

• Bahwa prosedur pengajuan izin oleh pemohon

bukan merupakan tupoksi saksi.

• Bahwa saksi tidak mengetahui tentang metode

pengolahan bioremediasi. Namun tentang

jawaban di BAP No.11 mengenai penjelasan

saksi tentang metode tersebut saksi dapat dari

Kepmen LH No. 128 Tahun 2003.

Halaman 81 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 81

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id • Bahwa dari 3 metode yang saksi jelaskan

tersebut, setahu saksi berdasarkan laporkan

verifikasi adalah metode Landfarming.

• Bahwa saksi tidak pernah melihat langsung

tentang metode Landfarming tersebut.

• Bahwa dalam pengolahan limbah secara

bioremediasi saksi tidak tahu secara teknis.

• Bahwa saksi dapat menjelaskan aturan tentang

pengolahan limbah dan pemulihan tanah

terkontaminasi, yaitu Bioremdiasi tanah yang

terkontaminasi dari lokasi dihantar ke SBF,

sedangkan pemulihan adalah melakukan

pembersihan dilokasi lahan tercemar.

• Bahwa aturan pemulihan dan bioremediasi

diatur secara berbeda, yaitu Kepmen tentang

Pemulihan Lahan Terkontaminasi, sedangkan

Bioremediasi diatur dalam Kepmen LH No. 128

Tahun 2003 sebagai turunan dari PP No.

28/2008.

• Bahwa proses pemulihan lahan terkontaminasi

tidak perlu izin, dan setelah kejadian baru

dikeluarkan surat dari KLH bahwa tanah

tersebut sudah dibersihkan.

• Bahwa terhadap tanah-tanah terkontaminasi

yang akan diolah menjadi tanah bersih tersebut

adalah merupakan perintah dari KLH, sehingga

tidak perlu persetujuan, dan wajib dilakukan

oleh PT. CPI.

• Bahwa lahan tanah terkontaminasi tersebut

sudah tercermin dalam laporan proper 2010,

sehingga dalam laporan 2011 KLH

mengundang PT. CPI yang akan dipulihkan

tersebut, dan saat itu juga dijelaskan berapa

luas lahan yang akan dipulihkan.

82

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 82

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id • Bahwa pernah ada beberapa kali pertemuan

antara KLH dengan PT. CPI terkait pemulihan

lahan terkontaminasi di PT. CPI, diantaranya

yaitu pertemuan pada bulan Maret, April dan

Juni 2011. Serta setelah saksi tidak menjabat

ada satu kali pertemuan.

• Bahwa pertemuan tersebut adalah membahas

mengenai pemulihan yang diakibatkan

pencemaran oleh PT. CPI, tidak ada dibahas

tentang Biormediasi,

• Bahwa dalam pertemuan tersebut ada item

yang menyinggung tentang bioremediasi,

misalnya tanggal 14 Maret 2011 ada dibahas

tentang lahan yang terkontaminasi dan di SLS

ada sedang dilakukan kegiatan Bioremediasi.

• Bahwa saksi tidak ikut dalam proses

perpanjangan izin bioremediasi PT.CPI, karena

bukan tugas dan kewenangan saksi.

• Bahwa terkait verifikasi staf saksi tentang

perpanjangan izin di PT. CPI, tidak ada

rekomendasi agar kegiatan bioremediasi

dihentikan hingga menunggu keluarnya

perpanjangan izin.

• Bahwa kewenangan dari tim verifikasi hanya

untuk menginformasi tentang apa yang

dilakukan dan apa pelanggaran yang dilakukan

oleh PT. CPI.

• Bahwa berdasarkan Berita Acara dari Tim, ada

kesimpulan dan saran Tim Verifikasi yaitu

misalnya terhadap laporan tanggal 28 Juli 2011

di SLS dijelaskan bahwa masalah mengenai

seluruh kinerja PT. CPI terkait pengolahan

limbah B3.

Halaman 83 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 83

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id • Bahwa dalam laporan tersebut juga tidak ada

saran tim untuk menghentikan kegiatan

bioremediasi yang dilakukan oleh PT. CPI.

• Bahwa SSPLT hanya mengenai laporan status

lahan terkontaminasi, tidak tentang proper

merah.

• Bahwa terkait proper merah PT. CPI tahun

2010 sesuai tertuang dihalaman 2 bagian b ada

dijelaskan 2

• Bahwa pada halaman 7 Proper Merah, tentang

penaatan penanganan limbah B3, dijelaskan

mengenai penyimapanan sementara dikatakan

taat, mengenai pengolahan Bioremediasi di

Kota Batak dan Petapahan dikatakan taat 100

%. Sehingga apabila ada satu yang tidak taat,

maka semua dapat dikatakan tidak taat.

• Bahwa pada butir 3 dijelaskan bahwa

pelaksanaan ketentuan izin sudah dinyatakan

taat, begitu juga pengolahan oleh pihak ketiga

dinyatakan taat.

• Bahwa dalam butir g dijelaskan agar

perusahaan agar meningkatkan pengolahan

limbah B3, perusahaan (PT. CPI) agar tetap

melaporkan pengolahan limbah B3 ke KLH, dll.

• Bahwa setahu saksi tidak ada perintah dari KLH

untuk menyuruh PT. CPI menghentikan

kegiatan Bioremediasi.

• Bahwa setahu saksi sebagai Asdep III,

berdasarkan laporan dinyatakan bahwa hanya

93 % adalah lahan peninggalan lama yang

harus dibereskan pengolahannya.

84

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 84

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id • Bahwa dalam pertemuan-pertemuan dengan

PT. CPI, menguraikan semua penjadwalan

pemulihan limbah B3 tersebut.

• Bahwa kegiatan pemulihan tanah

terkontaminasi tersebut dilakukan secara

bertahap, karena KLH telah memerintahkan

untuk dilakukan pemulihan bukan untuk

menghentikan pemulihan.

• Bahwa hasil kunjungan Tim Verifikasi ada

didampingi oleh Tim Pakar dari KLH, yaitu Tim

Pakar berangkat dengan Tim verifikasi untuk

menentukan titik-titik lokasi dan titik sampel

sebagai acuan untuk pelaksanaan nantinya.

• Bahwa laporan Tim Pakar terkait verifikasi

bersama Tim verifikasi adalah laporan tentang

titik lokasi dan titik sampel bulan Mei 2011.

• Bahwa dalam laporan tersebut juga disebutkan

lokasi-lokasi yang akan dibersihkan, yaitu lokasi

Wonosobo, Patani, Bangko, Arak, Simpang

Cucut yang semuanya di SLN. Sedangkan

untuk SLS adalah dilokasi 5D54, 5D74, 5D77,

7C55, 5C61.

• Bahwa setelah verifikasi lapangan tersebut ada

dilakukan pertemuan ulang tanggal 26 April

2011 di Hotel Aston Bogor yang dituangkan

dalam Risalah Rapat tanggal 26 April 2011,

bahwa berdasarkan risalah tersebut dijelaskan

data TPH, pengambilan sampel dilakukan

dengan cara melakukan pengikisan pada

kedalaman tertentu. Dll.

• Bahwa pelanggaran terkait PP No. 18 tahun

1999 tersebut sanksinya ada diatur alam UU

No. 32 tahun 2009 tentang Pengolahan Limbah

Halaman 85 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 85

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id B3, yaitu semua pelanggaran terhadap perijinan

tunduk pada aturan UU LH tersebut.

• Bahwa istilah In Situ saksi mengerti yaitu

pengolahan dilakokan dilokasi tanah tercemar,

sedangkan Eksitu dilakukan dilokasi lain

dengan cara mengangkut tanah tercemar

kelokasi pengolahan diluar lokasi tanah

tercemar.

• Bahwa pengolahan yang dilakukan oleh PT.

CPI adalah Eksitu.

• Bahwa terkait proper biru sementara izin masih

dalam masih perpanjangan dan secara teknis

dilapangan tidak ada masalah, maka tidak

masalah proper biru diberikan.

• Bahwa keterangan saksi dalam BAP tentang

keberadaan Ir. SUWARNO di PT. CPI adalah

karena ada informasi bahwa Kejaksaan akan

melakukan pemeriksaan dilapangan,

sedangkan Suwarno adalah ahli tanah yang

dipakai KLH, dan Ir, Suwarno ternyata sudah

diminta oleh PT. CPI, KLH meminta konfirmasi

kepada dia tentang keikutsertaanya saat

pengambilan sampel.

• Bahwa saksi tidak tahu apakah kegiatan

bioremediasi saat ini masih berjalan atau tidak.

• Bahwa saksi tidak atahu apakah atasan saksi

(Deputi IV) ada mengeluarkan surat

penghentian bioremediasi kepada PT. CPI.

• Bahwa verifikasi lapangan yang dilakukan oleh

Tim bersama Tim Pakar pada bulan Mei 2011

adalah Ir. Zakia Yahya dan Ir. Herdiyansah.

• Bahwa yang melakukan pengawasan lapangan

dilakukan oleh staf saksi yang secara umum

disebut sebagai Pejabat Pengawas Lingkungan

86

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 86

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id Hidup (PPLH), dan saksi tidak tahu tentang

syarat-syarat sebagai PPLH tersebut,

sedangkan kewenangannya tertuang dalam

Kepmen LH tentang Propert.

• Bahwa PPLH tidak pernah melaporkan tentang

pelanggaran tertentu yang dilakukan oleh PT.

CPI.

• Bahwa dalam dokumen Propert Merah tahun

2009 dan 2010, serta Propert Biru tahun 2011

untuk SLS, dalam halaman 4 Proper tahun

2009 dalam kolom 4 keterangan titik 2

dijelaskan bahwa sudah diverivikasi oleh staf

saksi, dan saksi tidak pernah memverifikasi

secara langsung terhadap apa yang dituangkan

dalam laporan tersebut. Sedangkan pada saat

saksi menjabat sebagai Asdep III, staf saksi

ada melaporkan tentang nasib perpanjangang

izin.

• Bahwa dalam ketentuan Kepmen No.

285A/2010 bahwa Propert Biru khusus untuk

B3 dapat diberikan sesuai dengan Pasal 4 huruf

c Kepmen 24/2011 yaitu dinyatakan biru terkait

masalah perizinan yaitu dia telah memiliki izin

B3 dan telah mengajukan perpanjangan izin B3

tersebut.

• Bahwa dalam Propert Biru tahun 2011

dinyatakan bahwa kesimpulannya pengolahan

terhadap penaatan izin pengolahan limbah B3

di PT. CPI sudah taat.

• Bahwa saksi tidak tahu apakah PT. CPI ada

melakukan pengambujian sampel atau tidak.

• Bahwa saksi tidak tahu apakah PT. CPI ada

melakukan pengujian bakteri dan pengisolasian

bakteri atau tidak, dan saksi tidak tahu apakah

Halaman 87 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 87

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id PT. CPI tidak pernah menerima laporan bahwa

PT. CPI melakukan pengolahan tanah yang

bukan tanah terkontaminasi.

• Bahwa Propert Biru tahun 2011 menunjukan

bahwa kegiatan Bioremediasi di PT. CPI sudah

dilakukan.

• Bahwa Tim Pakar diangkat oleh KLH

berdasarkan SK Menteri.

• Bahwa usulan tim pakar berasal dari deputi

berembuk mengenai siapa-siapa yang diajukan

sebagai Tim Pakar yang dinilai berdasarkan

pengalaman, kualifikasi dan kode etik/

kejujurannya.

• Bahwa dalam Tim Pakar tersebut ada Ahli

Bioremediasi yaitu Prof. Dr. Endi Damanhuri

dan Prof. Dr. Edwan Kardena.

• Bahwa dalam usulan Ahli Bioremediasi tersebut

tidak ada nama Edison Efendi, Bambang

Iswanto dan Ir. Prayitno.

• Bahwa saksi tidak tahu apakah ke-3 orang

tersebut sebagai ahli bioremediasi.

• Bahwa saksi tidak tahu apa kualifikasi

seseorang dapat dijadikan sebagai ahli

Biormediasi.

• Bahwa saat diperiksa di Kejaksaan Agung,

saksi tidak ada diperlihatkan hasil pemeriksaan

sampel oleh Penyidik, dan saksi juga tidak

pernah mendengar ada salah satu ruangan

yang dijadikan sebagai tempat pengujian

sampel.

• Bahwa setahu saksi mengenai labor yang dapat

digunakan memeriksa tanah terkontaminasi

adalah lab yang terakreditasi.

88

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 88

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id • Bahwa untuk pemulihan COCS ada laporan PT.

CPI yang dilakukan oleh Lab yang terakreditasi

setahu saksi adalah Lab ALS.

• Bahwa setahu saksi yang menetukan lab

terakreditasi adalah Komite Akrediatsi Nasional

yang berada dibawah Badan Akreditasi

Nasional.

• Bahwa saksi tidak tahu apakah Edison Efendi,

Bambang Iswanto dan Prayitno memiliki Lab

yang terakreditasi atau tidak.

• Bahwa setahu saksi laporan tanah

terkontaminasi yang diberikan oleh PT. CPI ke

KLH, saksi tidak mengetahui tentang hal

tersebut.

• Bahwa setahu saksi yang dilaporkan mengenai

hasil pengolahan lahan terkontaminasi berujung

pada dokumen SSPLT yang akan diberikan

yaitu memenuhi titik referensi, memenuhi

criteria yang sudah ditetapkan.

• Bahwa mengenai tanah terkontaminasi, dalam

laporan tersebut dijelaskan tentang hasil tanah

yang sudah dibersihkan beserta hasil sampling

yang dilakukan oleh ALS. Bahwa laporan

tersebut adalah tentang pemulihan, bukan

Bioremediasi.

• Bahwa laporan hasil pemulihan tersebut adalah

sudah memenuhi standar yaitu hasil analisa

ulang TPH yang dilakukan oleh PT. CPI

berdasarkan hasil uji oleh ALS.

• Bahwa dalam rapat bulan Desember tersebut

disarankan bahwa hasil tes tersebut sudah

layak dikeluarkan SSPLT untuk pemulihan.

• Bahwa saksi selaku Asdep III di Deputi IV KLH

tidak pernah melakukan uji sampel limbah B3,

Halaman 89 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 89

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id dan saksi hanya menerima laporan pengolahan

dan kemudian dibahas bersama tim pakar.

• Bahwa saksi kenal dengan Ir. Arudji Wahyono

yaitu sebagai penghubung antara KLH dengan

PT. CPI di lapangan PT. CPI. Sedangkan

dengan Wiryono adalah kolega saksi di KLH.

• Bahwa yang dinilai adalah tempat pengolahan

dan juga kegiatan pengolahan limbah B3.

• Bahwa staf saksi tidak melakukan sampling

dilapangan, tetapi mereka hanya menerima

laporan tersebut dilapangan.

• Bahwa staf KLH dan Tim Pakar yang

merupakan ahli tanah, mereka melakukan

tinjauan lapangan dan titik sampling.

• Bahwa verifikasi oleh Tim dan Tim Pakar

tersebut hanya menentukan titiknya saja dan

bukan melakukan pengujian.

• Bahwa dalam rangka bioremediasi saksi tidak

tahu lab apa yang digunakan oleh PT. CPI

dalam menguji sample.

• Bahwa verifikasi dan penilaian yang diberikan

KLH pada PT. CPI adalah masalah pemulihan

tanah terkontaminasi, bukan mengenai kegiatan

Bioremediasi.

• Bahwa saksi pernah dengar tentang

kesepakatan bersama antara KLH dengan

Kejaksaan Agung dan Kapolri pada Juli 2003

tentang Penegakan Hukum Lingkungan Hidup.

• Bahwa atas keterangan saksi tersebut,

terdakwa tidak keberatan dan tidak mengajukan

pertanyaan.

90

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 90

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id9. Ir. WIRYONO KOESMODIHARJO di bawah sumpah

telah memberikan keterangan yang pada pokoknya

sebagai berikut :

• Bahwa saksi tidak kenal dengan terdakwa dan

saksi tidak ada hubungan keluarga dengan

terdakwa.

• Bahwa saat ini sebagai Asdep II pada Deputi VI

KLH sejak 2 Juli 2013.

• Bahwa sebelumnya saksi sebagai Asdep

Verifikasi Limbah B3 pada Deputi IV KLH sejak

4 Mei 2011 s/d Juli 2013.

• Bahwa tugas pokok dan tanggung jawab saksi

sebagai Asdep Verifikasi Deputi IV KLH

adalah :

• Penyiapan kebiujakan pengumpulan

Pengolahan limbah B3

• Menjalankan pelaksanaan koordinasi

kebijaksanaan pengolahan, pemanfaatan dan

penimbunan limbah B3 dan koordinasi limbah

lintas batas

• Rekomendasi limbah lintas batas. Dll.

• Bahwa pada prinsipnya saksi diberikan

kewenangan sesuai dengan Permen dan

perintah dari Deputi IV sehubungan dengan

izin, rekomendasi dan ratifikasi, melakukan

evaluasi.

• Bahwa sejak menjabat sebagai Asdep

Verifikasi, saksi dibantu dengan staf melakukan

evaluasi yaitu posisi saksi adalah melanjutkan

proses permohonan izin sejak tahun 2011 yaitu

ada 5 permohonan izin untuk 5 lokasi di SLS

Kota Batak, Minas, Mutiara, Pematang dan

Libo.

Halaman 91 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 91

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id • Bahwa permohonan izin tersebut dilakukan oleh

PT. CPI karena berdasarkan hasil verifikasi tim

kelapangan, permohonan tersebut diperlukan

untuk pengolahan limbah COCS.

• Bahwa khusus untuk SLS Minas dan Kota

Batak ada beberapa izin pengolahan yaitu :

• Kepmen No. 69/2006 masa berlaku 8 Maret

2006 berakhir 8 Maret 2008.

• Kepmen No. 126/2007 tanggal 7 Januari 2007

berakhir 7 Januari 2009 untuk Kota Batak.

• Bahwa posisi saksi adalah melanjutkan proses

perizinan dari pejabat terdahulu, dan saksi

melakukan beberapa kegiatan karena

persyaratan administrasi baru dipenuhi tahun

2011, dan persyaratan yang diajukan saat itu

sudah lengkap.

• Bahwa dari proses evaluasi yang saksi lakukan,

ada kelengkapan yang belum lengkap dari

laporan staf yaitu masih ada ketidak sesuaian

pelaksanaan yang ditentukan KLH yaitu

berdasarkan evaluasi lapangan dan hasil

ketentuan-ketentuan yang berlaku.

• Bahwa permohonan izin ada batas waktunya

yaitu diatur dalam Permen LH No. 18 /2009,

bahwa Pada Pasal 13 ayat 1 menyatakan

“keputusan izin yang dimaksud paling lambat

45 hari setelah permohonan izin secara

lengkap”, kemudian dalam PP No. 18/1999

tentang Pengolahan Limbah B3 pada pasal 44,

dan kemudian ditegaskan dalam Permen LH

No. 18/2009 tersebut.

• Bahwa perpanjangan izin yang dikeluarkan KLH

atas permohonan perpanjangan izin dari PT.

CPI tersebut adalah tanggal 3 April 2012 yaitu

92

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 92

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id Kepmen No. 69 Tahun 2012 tentang Izin

Pengolahan Limbah B3 Menggunakan SBF di

SLS dan SLN. Dan izin tersebut hanya satu

untuk semua wilayah yang dimohonkan oleh

PT. CPI.

• Bahwa izin yang diajukan adalah berdasarkan

permohonan yang lama diajukan oleh PT. CPI.

Dan izin terebut baru dinyatakan lengkap

adalah pada saat pertemuan antara KLH

dengan PT. CPI di Jakarta tanggal 1 Desember

2011 yang dipimpin oleh Kepala Bidang

Pengangkutan dan Pengolahan Limbah B3.

Dan saksi saat itu tidak ikut.

• Bahwa setahu saksi syarat yang belum

dilengkapi oleh PT. CPI adalah sesuai laporan

staf bahwa dalam perjalanan ada beberapa

syarat yang belum dipenuhi, yaitu hasil

verifikasi lapangan tahun 2008, hasil rapat

PT.CPI dengan KLH di Jakarata 23 Juni 2009,

dan surat KLH Deputi IV tanggal 23 Juli 2010.

• Bahwa dalam hal penerbitan perpanjangan izin,

staf saksi yang melakukan verifikasi lapangan

juga melakukan koordinasi dengan bagian

pengawasan pelaksanaan pengolahan limbah

B3 yaitu Hari Nugroho, dan staf pengendalian

pencemaran air dan udara, termasuk dengan

orang Pemda setempat.

• Bahwa dari hasil verifikasi yang dilakukan,

kewenangan pihak pengawas dalam lampiran 5

formulir pengolahan limbah B3,

• Bahwa selama tidak ada komentar dari pihak

pengawas tentang apakah izin boleh

diperpanjang atau tidak, maka kegiatan dapat

terus dilanjutkan.

Halaman 93 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 93

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id • Bahwa dalam tenggang waktu pengajuan izin

sejak Agustus 2008 dan keluar tanggal 3 April

2012 tersebut tidak ada izin bagi PT. CPI dalam

melakukan kegiatan pengolahan, dan izin

tersebut dikeluarkan adalah kewenangan dari

Menteri LH.

• Bahwa setahu saksi PT. CPI masih melakukan

kegiatan Bioremediasi dalam rentang waktu

pengajuan perpanjangan izin yang sudah habis

tersebut.

• Bahwa yang dimaksud dengan dokumen

lingkungan adalah berisi DPPL Lingkungan

yang isinya tentang AMDAL yaitu tentang

identifikasi jenis yang mencemari, ada kajian

resiko, rest karakteristik dan rest manajemen.

• Bahwa sesuai dengan izin yang terbit, isi izin

tersebut pada dictum ke I berisi “izin adalah

untuk pengolahan limbah minyak bumi sebagai

akibat operasi masa lalu dan masa kini di PT.

CPI”.

• Bahwa yang berwenang menentukan tanah

yang akan diolah saksi tidak tahu, namun untuk

persyaratan tanah yang akan diolah mengacu

pada aturan Kepmen LH No. 128 Tahun 2003.

• Bahwa dalam melakukan verifikasi lapangan

pertama kali berdasarkan hasil pembahasan

apa yang kira-kira dilakukan, maka disitu

dilakukan verifikasi.

• Bahwa setahu saksi sepanjang PT. CPI masih

bias memenuhi ketentuan menurunkan TPH

sesuai ketentuan yang berlaku.

• Bahwa dari hasil telaahan staf, yang menjadi

syarat administrasi diantaranya yaitu dokumen

lingkungan hidup, DPPL yang disetujui oleh

94

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 94

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id Menteri LH, Akta Pendirian Perusahaan, Izin

Lokasi, PSC, Surat Izin Perdagangan, Izin

Mendirikan Bangunan.

• Bahwa saksi selaku Asdep Verifikasi Limbah B3

berdasarkan laporan yang ada dari PT. CPI

disebutkan bahwa metode yang digunakan

adalah Landfarming dengan menggunakan

Mikroba.

• Bahwa sesuai peraturan yang ada Lampiran II

Kepmen No. 128 poin I.3. Landfarming adalah

proses pengolahan limbah minyak bumi dengan

menghamparkan dan memanfaatkan mikroba.

• Bahwa dalam BAP saksi No. 17, tentang

Definisi Bioremediasi adalah pengolahan tanah

dengan menggunakan mikroba.

• Bahwa saksi tidak pernah meninjau

kelapangan, dan berdasarkan laporan yang

saksi terima dari CPI, ada digunakan Mikroba

yaitu dari Laporan dan telaahan staf serta hasil

verifikasi lapangan oleh Staf sebagaimana

dituangkan dalam Berita Acara Verifikasi

Lapangan tanggal 14 Juli 2011 yang dibuat oleh

Widawati, Hari Ahmad Fakri, dari CPI, ada

Baktiar Abdul Fatah, Budianto Renyut, dan Feri

Martin bahwa proses pengolhan tidak dilakukan

penambahan bakteri, sumber bakteri berasal

dari tanah COCS yang diolah.

• Bahwa BA tersebut adalah dalam rangka

ferifikasi terkait permohonan perpanjangan izin

yang sudah habis masa berlakunya.

• Bahwa saksi tidak tahu kapasitas Baktiar Abdul

Fatah ikut tandatangan dalam Berita Acara

Verifikasi tersebut, akan tetapi disana

Halaman 95 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 95

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id tercantum adalah sebagai General Manager

SLS PT. CPI.

• Bahwa berdasarkan dokumen yang ada dalam

BA Verifikasi tersebut, bakteri yang ada dalam

tanah tersebut namanya adalah Indegenius

Bakteri, yang seingat saksi yaitu pada saat

proses izin sedang berjalan. Dan informasi

tersebut saksi dapat dari staf saksi.

• Bahwa saksi masuk tanggal 4 Mei 2011,

selama itu saksi tidak pernah dapat laporan

tentang pelaksanaan bioremediasi,

• Bahwa permohonan perpanjangan izin dari PT.

CPI sesuai dengan dokumen yang ada adalah

diajukan oleh PT. CPI.

• Bahwa saksi tidak terlibat dalam pembahasan

verifikasi.

• Bahwa saksi sejak menjabat sebagai Asdep

Verifikasi Limbah B3, saksi ada menerima

laporan tentang kegiatan bioremediasi

perkwartalan di SLS.

• Bahwa laporan tersebut hanya sekilas saja,

karena terkait dengan permohonan izin yang

lama.

• Bahwa berdasarkan laporan Hard Copy dalam

pembahasan yang dilakukan oleh Chevron

dihadapan para pakar.

• Bahwa dalam dokumen Amdal ada laporan

penurunan TPH.

• Bahwa yang ada dalam Kepmen LH No.

128/2003, pada poin III huruf b, ada ketentuan

bahwa ada analisa pendukung yang salah

satunya adalah analisa pendukung dengan

menggunakan bakteri.

96

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 96

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id • Bahwa dalam Kepmen LH No. 128 Tahun 2003

tidak ada dijelaskan tentang stnadar TPH tanah

yang akan diolah 7,5 % s/d 15 %, melainkan

hanya maksimal TPH 15 %.

• Bahwa dalam Kepmen No. 128/2003 tidak ada

diatur tentang site characteristic bakteri, isolasi

bakteri, yang ada hanya penghitungan total

jumlah bakteri.

• Bahwa dalam proses permohonan izin, selama

ini dalam melakukan verifikasi staf saksi tidak

ada mengajukan untuk dilakukan pengambilan

sample, dan yang melakukan sample hanya

pihak PT. CPI. Namun sepanjang ada keraguan

dari staf, pakar, maupun pembahasan tentang

analisa sample maka akan dilakukan

pemeriksaan langsung.

• Bahwa berdasarkan BA tanggal 14 Juli 2011,

dibandingkan rentang waktu terbitnya izin yang

begitu lama adalah terkait dengan adanya

temuan sesuai Berita Acara adalah membuat

tanggul permanen, melakukan analisa kinerja

bakteri.

• Bahwa sepanjang yang saksi ketahui tidak ada

SOP khusus selain Kepmen LH No. 128 yang

mengatur tentang Bioremediasi, semua rujukan

hanya Kepmen LH No. 128 Tahun 2003.

• Bahwa setahu saksi SOP hanya memuat apa

yang diatur dalam Kepmen LH No. 128 Tahun

2003.

• Bahwa setahu saksi syarat-sayarat yang diatur

dalam izin yang sudah habis pada pokoknya

sama dengan izin yang baru keluar.

• Bahwa setahu saksi tidak pernah mendengar

atau mendapat informasi tentang larangan dari

Halaman 97 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 97

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id KLH terhadap kegiatan yang dilakukan oleh PT.

CPI sepanjang izin sedang dalam pengajuan.

• Bahwa selama ini saksi belum pernah

mendapat informasi agar kegiatan Bioremediasi

yang dilakukan PT. CPI harus dihentikan.

• Bahwa izin pengolahan limbah hanya diberikan

kepada PT. CPI selaku pemohon, sedangkan

dalam Kepmen LH No. 128 Tahun 2003 diatur

bahwa setiap penghasil limbah wajib memiliki

izin pengolahan dari KLH.

• Bahwa biasanya kami (KLH) percaya pada hasil

pengujian oleh laboratorium yang sudah

terakreditasi.

• Bahwa sesuai dengan ketentuan yang berlaku

dalam hal pengambilan sample, seorang yang

melakukan pengambilan sample tidak boleh

melakukan pengujian terhadap sample

tersebut.

• Bahwa saksi tidak pernah diperlihatkan sample

yang diambil dari Minas oleh Penyidik.

• Bahwa saksi tidak pernah mengetahui bahwa di

Kejaksaan Agung ada fasilitas yang digunakan

sebagai kegiatan laboratorium dalam menguji

sample.

• Bahwa laboratorium harus dilakukan kalibarasi

secara berkala oleh Laboratorium Khusus yang

dapat melakukan Kalibrasi Alat dan

Laboratorium Khusus untuk pengujian sample.

• Bahwa setahu saksi yang memiliki data tentang

lanoratorium terakreditasi ada pada KAN

(Komite Akreditasi Nasional), dan sepanjang

yang saksi ketahui ALS dan Korlab adalah

laboratorium terkareditasi, namun tidak semua

98

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 98

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id dari Lab tersebut terakreditasi, karena ada hal

yang terakreditasi.

• Bahwa yang diakreditasi adalah parameter uji,

misalnya TPH.

• Bahwa yang mengajukan permohonan ijin

perpanjangan tahun 2008 adalah Dwi Edi

Sumarna, Jeffry shelberger,

• Bahwa setahu saksi tidak pernah ada laporan

dari PT. CPI maupun staf saksi yang

menjelaskan bahwa kegiatan Bioremediasi di

PT. CPI tersebut adalah dilakukan oleh Pihak

Ketiga, namun setelah kasus ini naik dan saksi

dipanggil sebagai saksi baru saksi tahu bahwa

kegiatan Bioremediasi di PT. CPI tersebut

dilakukan oleh Pihak Ketiga yaitu PT. SGJ.

• Saksi membenarkan barang bukti yang diperlihatkan

kepada saksi.

• Atas keterangan saksi tersebut, terdakwa tidak

keberatan dan tidak mengajukan pertanyaan.

10. Ir. RB. HERU DJONI, P.DGT, di bawah sumpah telah

memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai

berikut :

• Bahwa saksi tidak kenal dengan terdakwa.

• Bahwa saksi saat ini sudah pensiun dari

BPMigas/SKKMigas dengan jabatan terakhir

sebagai Penasehat Ahli Wakil Kepala BPMigas

sejak 5 Mei 2010 s/d pensiun tanggal 1 Agustus

2013, dan sebelumnya pernah menjabat

sebagai Tenaga Ahli Sejak tanggal 17 Maret

2009 s/d 29 Maret 2010.

• Bahwa saksi sebelum menjabat sebagai

Tenaga Ahli di BPMigas pernah menjabat

sebagai Vice Precident Manajemen

Halaman 99 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 99

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id Reprecentative PT. CPI IBU sejak tanggal 19

Agustus 2008 s/d 17 Maret 2009, dan

sebelumnya lagi pernah menjabat sebagai

Kadiv Pengadaan dan Manajemen Asset

BPMigas sejak tanggal 8 Februari 2008 s/d 19

Agustus 2008.

• Bahwa fungsi saksi Kadiv Ekploitasi Bidang

Perencanaan BPMigas menjalankan kebijakan

BPMigas dalam pengendalian dan pengawasan

K3S dibidang ekploitasi yang salah satu

tugasnya adalah menyiapkan Program Budged

dan sebatas kewenangannya menyetujui AFE

sebagai control suatu anggaran yang akan

digunakan oleh K3S.

• Bahwa fungsi saksi sebagai Kadiv Pengadaan

dan Manajemen Aset adalah menjalankan

fungsi Kebijakan Manajemen BPMIGAS untuk

mengendalikan dan pengawasan dalam

pengadaan barang dan jasa, dan tugas

pokoknya salah satunya adalah sebatas

kewenangannya menyetujui atau menolak

rencana pengadaan barang/jasa, dan

menyetujui atau menolak usulan pemenang

yang diusulkan oleh K3S.

• Bahwa sebagai Kadiv Eksploitasi Bidang

Perencanaan, saksi mengetahui tentang

kegiatan Bioremediasi di PT. CPI karena dalam

kegiatan tersebut ada usul AFE yang saat itu

ada 2 AFE yang diusulkan yaitu AFE

No.070151 dan No.080178.

• Bahwa AFE No. 080178 untuk pengadaan

tahun 2008 tentang Cruide Contaminated Soil

Clean Up.

• Bahwa mekanisme usul AFE sampai ada

persetujuan dari BPMigas yaitu program ini

100

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 100

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id sebelum jadi AFE didahului dengan Pre AFE,

dimana program ini diusulkan oleh CPI yang

didahului dengan persentase dari Tim CPI

dengan dihadiri fungsi terkait dari BPMigas

seperti Lindung Lingkungan, Keuangangan,

Eksploitasi dan Manajemen Asset. Dalam

persentasi tersebut PT. CPI memaparkan

tentang dasar pemikiran, tujuan dan lingkup

kerja, perkiraan anggaran yang dibutuhkannya

berapa. Dan disitu terjadi diskusi dan jika itu

diperlukan dan diajukan untuk itu dan sepakat

untuk itu baru diajukan AFEnya.

• Bahwa saksi tidak menghadiri persentasi

tersebut, tapi teknis tersebut dihadiri oleh

Kepala Dinas saksi yaitu Puji Umar, dan saksi

sebagai Kadiv menerima laporan dari hasil

pembahasan secara teknis.

• Bahwa saksi ada menerima laporan yang

secara garis besar intinya adalah bahwa CPI

akan melakukan Bioremediasi untuk

memurnikan tanah terkontaminasi oleh minyak

dengan cara menambahkan zat hidup sehingga

kembali seperti sedia kala, hal tersebut

berlandaskan aturan yang dikeluarkan oleh

KLH jika tak salah yaitu Kepmen No. 128. Itulah

dasar CPI mengusulkan.

• Bahwa dalam laporan hasil persentasi tersebut

saksi tidak tahu persis apa yang dimaksud

dengan zat hidup, hanya kata-kata

Bioremediasi adalah menggunakan zat Bio atau

zat hidup. Disitu beberapa step pekerjaan dari

tanah terkontaminasi diangkat, digelar, diangin-

anginkan, dikasih pupuk, dan dibolak balik

sehingga pada waktu tertentu sekitar 6 bulan

atau 1 tahun tanah tersebut sudah kembali bisa

Halaman 101 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 101

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id ditanami, kemudian diambil lagi dan ditarok

ketempat semula. Itu yang bias saksi pahami.

• Bahwa dalam permohonan itu secara garis

besar hanya disebutkan adalah mengenai

maintenance SBF, mengenai Hauling Out dan

teknis kedalamnya saksi tidak mengetahui.

Sedangkan mengenai item-item lainnya saksi

tidak tahu/lupa.

• Bahwa besaran anggaran yang diaujukan

dalam AFE tersebut mulanya diajukan oleh CPI

sekitar 11 juta Dolar, kemudian dalam

pembahasan teknis ada satu item yang

dikeluarkan yaitu jika tidak salah land indifition

sekitar 2 juta dollar yang dikeluarkan dan belum

perlu dilakukan disini, dan akan diskusikan

ditempat lain. Kemudian dari 9 juta Dollar turun

menjadi sekitar 7 jutaan 200 sekian dolar. Dan

saksi lupa mengenai pengurangannya,

mengenai suatu item/item-item tertentu. Yang

jelas intinya adalah dalam rangka efktifitas dan

efisiensi anggaran.

• Bahwa AFE No. 080178 tersebut disetujui pada

13 Agustus 2007.

• Bahwa dalam persentasi juga ada dijelaskan

tentang harga perkiraan (HPS) dalam usulan ke

BPMigas, adanya pada saat pengajuan untuk

pelelangan, jadi diuar AFE. Jadi AFE setelah

disetujui, mereka (CPI) berdasarkan AFE yang

disetujui dengan dana mereka sendiri

mengajukan pengadaan, dan dalam pengadaan

itu mereka mengusulkan suatu harga (HPS).

• Bahwa landasan harga satuan permohonan

harga tersebut adalah dalam AFE juga ada

breakdown harga tertentu yang pada saat itu

diajukan CPI, karena pada saat persetujuan

102

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 102

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id AFE sampai dengan pengadaan itu waktunya

lama, kadang-kadang ada 1 tahun baru

diadakan pengadaan, tentu ada sedikit ada

perubahan harga, namun tidak boleh melebihi

AFE yaitu + 10 %.

• Bahwa kegiatan yang perlu AFE adalah

kegiatan yang sifatnya project, artinya projek

yaitu ada mempunyai suatu line dan sangat

penting, dengan durasi waktu tertentu dan

anggaran tertentu. Sedangkan kegiatan rutin

tidak perlu AFE.

• Bahwa untuk kegiatan Bioremediasi sebagai

kegiatan penunjang baru diajukan AFEnya jika

biayanya lebih 500 ribu US$, jika kurang 500

ribu US$ dikerjakan sendiri oleh Chevron tanpa

ada AFE.

• Bahwa bentuk pengawasan atau control

BPMigas untuk kegiatan yang tidak didahului

AFE, biasanya BPMigas melakukan sampling.

Misalnya saat saksi sebagai Kadiv PMA, saksi

melakukan audit tertentu secara sampling untuk

hal-hal yang tidak memerlukan AFE atau tidak

melalui pengajuan tender.

• Bahwa saksi mengetahui kontrak untuk

kegiatan atas AFE No.080178, karena saat itu

saksi menjadi Kadiv PMA, dan pada saat

usulan rencana pengadaan saksi kebetulan

saksi tidak ada disitu dan ditandatangani oleh

PJS, kemudian dilakukan tender dan diusulkan

pemenangnya, dan saat itu saksi tentunya tidak

serta merta menandatangani penetapan

pemenang, tapi melalui tim teknis sendiri yang

ada di internal PMA mengajukan bahwa

pengadaan sudah mengikuti PTK No. 007, dan

pengadaan sudah dilakukan secara benar dan

Halaman 103 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 103

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id wajar, dan kemudian dalam penetapan

pemenang tersebut juga ada disebutkan suatu

item bahwa Chevron tidak terlepas dari

tanggungjawab hokum karena yang melakukan

pengadaan itu dilakukan oleh Chevron. Dan jika

terjadi hal-hal, itu menjadi tanggung jawab

Chevron. Dan itulah yang tertulis dalam

penetapan pemenang.

• Bahwa untuk kegiatan dibawah 500 ribu dollar,

pengawasannya dalam bentuk sampling,

namun saksi tidak pernah melakukan

pengawasan terhadap pelaksanaan Kontrak

No. C 905616.

• Bahwa kegiatan yang ada persetujuan AFE

saksi tidak melakukan pengawasan secara

langsung karena sifatnya pelaksanaan teknis

artinya Curent Audit, sedangkan diperencanaan

sifatnya adalah pre audit, kemudian dalam

pelaksanaannya ada Curent Audit dilakukan di

Bidang Operasi yang akan mengawasi kegiatan

tersebut.

• Bahwa menurut yang saksi baca dalam

dokumen adalah terjadi kontrak, berarti

pengerjaan bioremediasi di PT. CPI tersebut

dilakukan oleh Pemenang kontrak tersebut.

• Bahwa secara langsung saksi tidak mendengar

dalam persentasi, namun saksi terima laporan

dari staf saksi bahwa mereka mereka

mempunyai spesifikasi, karena setahu saksi

CPI sudah lama melakukan kegiatan tersebut

sejak tahun 2006. Jadi pada jaman saksi

menjabat tahun 2008, jadi sudah berjalan 2

tahun, jadi tentunya disitu ada beberapa ahlinya

yang mumpuni yang mengerjakan kegiatan

tersebut.

104

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 104

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id • Bahwa saksi sebagai Kadiv Manajemen Aset

sesuai dengan tupoksi saksi pernah

menandatangani persetujuan AFE tersebut.

• Bahwa saksi pernah mengeluarkan dan

menandatangani penetapan pemenang yang

diusulkan oleh PT. CPI, yaitu melalui Surat No.

R-075/BPD/ BPD300/2008/S7, tanggal 17 Juli

2008 yaitu menyetujui PT. SGJ sebagai

pemenang dengan nilai sebesar $ US$

6.248.852.00,

• Bahwa sebelum menyetujui usulan penetapan

pemenang dari CPI, sebelumnya sudah ada

ususlan dari Kadis saksi yang menyatakan

bahwa CPI sudah melakukan pengadaan yang

dilakukan sesuai dengan PTK No. 007 tahun

2004, tentunya ada item list seperti yang

dipersyaratkan PTK No. 007.

• Bahwa proses pengadaan/lelang di CPI setahu

saksi pengadaan diajukan baru diketahui ada

salah satu anggota panitia yang tidak

bersertifikat, lalu BPMigas mengusulkan untuk

dilakukan penggantian dengan panitia yang

bersertifikat oleh PT. CPI.

• Bahwa seingat saksi yang tidak bersertifikat

yaitu Kepala/Ketua Panitianya.

• Bahwa saksi tidak tahu dari unsur apa saja

panitia tersebut.

• Bahwa saksi mengetahui proses lelang di PT.

CPI dilakukan oleh orang yang bersertifikat

yaitu setelah diberitahu staf saksi dengan satu

surat untuk penggantian panitia karna tidak ada

sertifikat, kapan waktunya saksi tidak ingat.

• Bahwa konsekwensi pengadaan oleh panitia

tidak bersertifikat yaitu setelah dilakukan diskusi

Halaman 105 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 105

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id dari BPMigas dan chevron juga melakukan

pembahasan serta kami juga menerima suatu

surat permintaan dari Biro Hukum CPI yang

ditandatangani oleh Vice Presiden CPI yang

menyatakan bahwa penggantian tersebut masih

domain dengan PTK No. 007/2004.

• Bahwa proses lelang tersebut tidak diulang.

• Bahwa tujuan pengadaan harus dilakukan oleh

panitia bersertifikat bahwa yang bersangkutan

betul-betul mengerti tentang tata cara

pengadaan, bahwa PTK No. 007 hanya berlaku

untuk K3S tentang hubungan BPMigas dengan

K3S.

• Bahwa pada waktu usulan itu terjadi suatu

diskusi diinternal BPMigas sendiri dan

merupakan keputusan manajemen, bahwa

pengadaan di CPI itu dengan mengingat

adanya surat dari CPI serta mengingat

pentingnya kegiatan Bioremediasi, maka

BPMigas melakukan persetujuan tersebut

dengan konsekwensi menetapkan pemenang.

• Bahwa pengadaan tersebut adalah menyangkut

lingkungan karena masalah itu adalah

perbaikan kondisi lingkungan hidup.

• Bahwa pengadaan lingkungan tersebut adalah

bersifat umum, karena yang diadakan bukan

teknologinya tapi adalah pengerjaan.

• Bahwa pengadaan teknologi maksudnya yaitu

bahwa kita punya satu teknologi khusus

tertentu yang diimpor atau hanya ada satu yang

dilakukan tentu itu harus didatangkan teknologi

tertentu yang khusus, maka pengadaannya

adalah pengadaan teknologi khusus.

Sedangkan pengerjaan bioremediasi ini yang

106

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 106

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id ditenderkan itu adalah pekerjaannya adalah

hanya mengambil tanah terkontaminasi,

membolak balik tanah terkontaminasi sehingga

pekerjaan tersebut sifatnya sipil engineering.

• Bahwa yang dimaksud dengan menggunakan

makhluk hidup dalam kegiatan Bioremediasi

adalah makhluk hidup yang ada dalam formula

yang sudah dilakukan oleh CPI sejak tahun

2006, maksudnya bahwa pengembangan jasad

renik tersebut sudah dikembangkan oleh

chevron.

• Bahwa pada saat persentasi oleh CPI tersebut

saksi tidak tahu apakah ada disampaikan oleh

CPI tentang metodeyang digunakan CPI dalam

melakukan Bioremediasi karena saksi tidak

hadir.

• Bahwa mengenai cara bioremediasi yang

digunakan oleh CPI saksi ketahui biasanya dari

laporan yang saksi terima dari staf saksi atau

dari Kepala Dinas saksi adalah Minute of

Metting yang dilengkapi dengan proposalnya

dan beberapa slide yang dipersentasikan dan

kemudian saksi baca dan saksi pelajari disitu.

• Bahwa dalam proposal atau slide yang saksi

baca dan saksi pelajari formula tentang

Bioremediasi tidak tertulis, yang ada hanya tata

cara pengambilan tanah, lalu dimasukan ke

dalam SBF, disitu diolah dikasih pupuk

termasuk formula tadi sampai tanah itu bersih.

• Bahwa saksi lupa kapan CPI memasukan

bakteri pada saat melakukan Bioremediasi.

• Bahwa saksi tidak tahu kapan CPI memasukan

sel hidup pada saat proses bioremediasi.

Halaman 107 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 107

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id • Bahwa di CPI juga pernah demonstrasi di CPI

oleh masyarakat yaitu menyangkut pencemaran

oleh CPI yaitu sekitar tahun 2009 yang saksi

ketahui berdasarkan laporan dan foto adanya

suatu unjuk rasa yang dilakukan karena adanya

pencemaran di CPI, dan saksi mengetahui itu

hanya sekilas karena itu dilaorkan kebagian

Lindung Lingkungan.

• Bahwa yang dimaksud pejabat berwenang

dalam lingkungan K3S adalah pejabat yang

berhak melakukan pengadaan yang memahami

PTK NO. 007, sedangkan mengenai

kewenangan untuk menandatangani kontrak

saksi kurang tahu.

• Bahwa pejabat berwenang diberi pelimpahan

wewenang dari atasan yang lebih tinggi juga

termasuk sebagai pejabat berwenang karena

itu biasanya melekat di tupoksinya.

• Bahwa saksi tidak tahu apakah pejabat

berwenang juga ikut menandatangani suatu

kontrak untuk suatu pengadaan.

• Bahwa yang dimaksud dengan AFE adalah

suatu kewenangan penggunaan anggaran yang

diajukan yang telah tercatat dalam suatu

struktur organisasi.

• Bahwa criteria untuk AFE semuanya dengan

persetujuan BPMigas, sedangkan untuk

pengadaan dibawah 5 juta US$ tidak perlu

persetujuan BPMigas.

• Bahwa dalam pengadaan yang diajukan dalam

AFE tersebut hanya disebut mengenai

Maintanance, sedangkan mengenai hauling out.

Hauling in dan spreading area tidak ada

108

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 108

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id dijelaskan, tapi dalam suau diskusi ada

dijelaskan.

• Bahwa cost recovery dapat diambil K3S

walaupun belum ada Close Out Report.

• Bahwa setahu saksi BPMigas pernah membaca

surat dari BPMigas bahwa terjadi penundaan

biaya sementara untuk kegiatan Bioremediasi.

• Bahwa saksi mengatakan kegiatan bio sebagai

kegiatan umum karna saksi pernah melihat

fisiknya di CPI dimana tanah diambil, lalu

dibawa dan setelah selesai proses ditempatkan

lagi.

• Bahwa kedudukan saksi sebagai representative

di PT.CPI yaitu sebagai wakil BPMigas untuk

menjembatani BPMigas dengan CPI.

• Bahwa tugas saksi saat itu adalah mengurus

masalah produksi dan project surfaktan di

Minas, untuk kegiatan bioremediasi tidak ada

sama sekali tugas saksi.

• Bahwa saksi mendapat tugas sebagai

representative di CPi yaitu untuk mengawal

masalah produksi di CPI.

• Bahwa perbandingan antara masalah produksi

dengan masalah bio adalah jauh, karna untuk

produksi sampai triliunan, sedangkan untuk bio

biayanya hanya sekitar jutaan dollar.

• Bahwa setahu saksi biaya-biaya tersebut dalam

kontrak disebutkan bahwa K3S terlebih dahulu

menyediayakan tenaga ahli, uang baru bias

memperoleh hasil. Jadi intinya mereka beke

• Bahwa setahu saksi uang yang digunakan CPI

untuk bio tersebut adalah uang milik CPI selaku

K3S.

Halaman 109 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 109

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id • Bahwa AFE adalah persetujuan anggaran dan

disebutkan dalam AFE tersebut bahwa K3S

harus menyediakan sejumlah uang /dana untuk

kegiatan sebagai jaminan agunan kepada pihak

lain.

• Bahwa persetujuan pemenang yang saksi

tandatangani tanggal 17 Agustus 2008, didalam

proposal pengajuan yang melampiri AFE

secara detail ada disebutkan tentang pekerjaan,

rincian biaya, dll.

• Bahwa perihal persetujuan yang saksi

tandatnagani tersebut adalah Clean-up multy

year.

• Bahwa dalam persentasi juga disebutkan

tentang maintenance di 5 (lima) SBF.

• Bahwa saksi tidak tahu hubungan terdakwa

dengan pengadaan, hanya saksi ada melihat

nama ANDI W BACHTIAR, bukan BACHTIAR

ABDUL FATAH dalam salah satu dokumen

representasi dari CPI.

• Bahwa bioremediasi yang dilakukan CPI saksi

tidak tahu apakah sama dengan yang dilakukan

oleh K3S lain, karna itu bukan bidang saksi.

• Bahwa selama saksi menjabat sebagai Kadiv

Pengadaan, saksi hanya menerima AFE

Bioremedaisi dari CPI.

• Bahwa pengajuan AFE mempunyai SOP

tertentu secara umum, tidak secara khusus

untuk Biormediasi.

• Bahwa pengadaan dalam PTK No. 007 / 2007

ada dibedakan pengadaan secara khusus

dengan syarat kegiatan itu belum dilakukan

110

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 110

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id dalam negri atau hanya satu vendor yang bias

melakukan kegiatan tersebut.

• Bahwa mengenai panitia yang belum

bersertifikat, setahu saksi BPMigas tidak ada

memgeluarkan surat pada CPI agar melakukan

pelelangan ulang, hanya beru[pa teguran yang

ditujukan pada semua K3S agar semua panitia

pengadaan harus punya sertifikat.

• Bahwa pengadaan yang boleh melebihi AFE

adalah + 10 %.

• Bahwa setahu saksi setelah saksi tidak

bertugas lagi sbg kadiv pengadaan, ada kontrak

untuk bridging.

• Bahwa saksi tidak pernah mengeluarkan suatu

surat yang melarang pengadaan di CPI untuk

melakukan kontrak bridging.

• Bahwa seingat saksi yang menandatangani

usulan persetujuan penetapan pemenang

Kontrak No. 7861 OK adalah pimpinan CPI

yaitu Suwito Anggoro yang saat itu menjabat

sebagai Presdir CPI.

• Bahwa pengadaan di K3S mengajcu pada PTK

No. 007 yang dibuat oleh BPMigas, dan

pengadaan tersebut beda dengan pengadaan

lain karna pengadaan tersebut dibiaya sendiri

oleh K3S, artinya pada saat terjadi tender dan

pemenang pemenang uang tersebut adalah

uang K3S.

• Bahwa setahu saksi Subbidang Biormeediasi

yang dilakukan CPI adalah termasuk

pengadaan untuk pengadaan yang saksi lupa

apakah masuk dalam bidang lingkungan.

• Bahwa saksi saksi menerima laporan dari Kadis

hanya summary mengenai evaluasi dokumen

Halaman 111 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 111

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id pengadaan dan pemenang, dan saksi lupa

apakah dokumen tersebut penkerjaan sipil atau

lingkungan.

• Bahwa dalam PTK No. 007/2004 kegiatan bio

adalah subbidang pekerjaan sipil yang bersifat

umum dan tidak perlu keahlian khusus.

• Bahwa kualifikasi kontraktor yang melakukan

pekerjaan tersebut adalah dilihat dari bentuk

PTnya, lingkup pekerjaan dan SIUP.

• Bahwa proses lelang yang dilakukan CPI yang

kemudian diganti, BPMIgas hanya menemukan

tentang syarat sertifikasi yang belum terpenuhi,

sedangkan proses lainnya sudah sesuai.

• Bahwa yang dimaksud pejabat berwenang yang

saksi sebut tadi adalah pengetahuan yang saksi

ingat, lengkapnya saksi lupa.

• Bahwa yang pejabat berwenang ditunjuk oleh

lingkungan K3S, dan saksi tidak ingat apakah

ada pejabat yang bernama Outhorize yang

menandatangani Bid Plan.

• Bahwa dari dokumen yang pernah saksi

periksa, saksi tidak tahu apakah ada nama

BACHTIAR ABDUL FATAH.

• Bahwa setahu saksi syarat Kontrak Bridging

secara fisik saksi lupa, namun secara umum

yang saksi tahu adalah dalam hal ada

pekerjaan yang belum selesai, ….nilai dan

jangka waktunya tidak ada diatur dalam PTK

No. 007/2004.

• Bahwa BPMigas mempunyai tugas

pengawasan terhadap K3S, juga termasuk

pengawasan fungsi lindung lingkungan.

112

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 112

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id • Bahwa mekanisme pengajuan Pre AFE diatur

dalam SOP BPMigas.

• Bahwa kewenangan cost recovery terhadap

AFE berada dibidang lain, saksi tidak bias

menjelaskannya.

• Bahwa dalam AFE tidak diatur tentang

pekerjaan yang dilakukan harus dilakukan oleh

CPI sendiri, namun dapat dilakukan oleh Pihak

ketiga.

• Bahwa dalam PTK No. 007/2004, tidak ada

diatur tentang pekerjaan harus dilakukan oleh

K3S dan tidak boleh diserahkan pada pihak

ketiga. Dan BPMigas tidak pernh melarang CPI

agara tidak menyerahkan pekerjaan Bio

tersebut pada pihak ketiga.

• Bahwa setahu saksi BPMigas ada melakukan

audit teknis yaitu saat saksi menjabat kadiv

audit, sedangkan mengenai kegiatan

Bioremediasi saksi tidak tahu karna tidak

menjabat/punya tugas disitu lagi.

• Bahwa setahu saksi mengetahui adanya audit

adalah pada saat penetapan pemenang yang

saksi ketahui dari Kasubdin saksi yang

menyerahkan srat bahwa pengadaan di PT.CPI

ada dilaukan oleh Panitia yang belum

bersertifikasi.

• Bahwa jika ada panitia yang tidak bersertifikat,

tidak ada sanksi dari BPMigas pada CPI, hanya

berupa teguran saja.

• Bahwa setahu saksi over lifting sudah berjalan

dalam Kontrak Kerjasama yang SOPnya dibuat

oleh K3S,

• Bahwa pekerjaan sipil dilakukan oleh Bidang

lingkungan BPMigas, sedangkan untuk

Halaman 113 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 113

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id pekerjaan berupa pembangunan jembatan,

jalan berada dibidang keuangan.

• Bahwa untuk kegiatan Bioremedidiasi yang

dibiayai CPI juga dimintakan penggantiannya

oleh CPI ke BPMigas.

• Bahwa terhadap hasil pekerjaan yang dilakukan

CPI tersebut, saksi kurang tahu karena itu

berada dibidang Lindung Lingkungan yang

bekerjasama dengan KLH.

• Bahwa audit tersebut dilakukan oleh Bidang

Lindung Lingkungan.

• Bahwa laporan dari CPI tentang Bioremediasi

adalah ditujukan ke KLH yang tembusannya

ada ke BPMigas.

• Bahwa sebelum cost recovery disetujui, terlebih

dahulu ada audit dari KLH dan BPMigas

tentang pekerjaan tersebut, dan saksi tidak

tahu apakah KLH pernah mengeluarkan

teguran terhadap pekerjaan tersebut.

• Bahwa dalam PSC saksi baca bahwa lifting

besaran tertentu dikeluarkan dulu cost

recovery, baru dibagi sisanya.

• Bahwa dalam split jika tidak ada cost recoveri

yang besarannya dibagi.

• Bahwa saksi pernah tandatangani AFE yaitu

perihal persetujuan pekerjaan sipil karena

hanya menyangkut cleaning bukan pekerjaan

lingkungan.

• Bahwa poin yang ada dalam detail teknis saksi

lupa karena saksi tidak terlibat, namun yang

saksi ingat adalah perawatan, pengambilan

tanah, dan pekerjaan dibeberapa area dengan

jumlah kubikasi tanah.

114

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 114

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id • Bahwa secara materil pengadaan sudah

dilakukan sesuai saksi ketahui dari persetujuan

penetapan pemenang saja.

• Bahwa pengadaan biore dg AFE No. 08

dilakukan oleh Panitia Pengadaan yang saksi

ketahui dari previu, dan saksi secara langsung

tidak tahu.

• Bahwa dalam pengadaan Bioremediasi ini,

kontraktor melakukan pekerjaan sesuai SOP

yang sudah dibuat oleh PT. CPI sehingga saksi

menyimpulkan pekerjaan tersebut sebagai

pekerjaan sipil.

• Bahwa pekerjaan sipil untuk bio yang saksi

maksud adalah saksi melihat dari pengajuan

AFE yang diajukan CPI, serta saksi lihat adari

Kontrak Owner dan Pelaku Pekerjaan, jadi

karena chevron sebagai pemliki pekerjaan

maka CPI lah yang melakukan persentasi.

• Bahwa saat penandatanganan AFE adalah

merupakan pekerjaan Lingkungan/Biormediasi

antara BPMigas dan Chevron, sedangkan

dalam pelaksanaannya adalah anatara CPI

dengan Kontraktor.

• Bahwa saksi sebelum saksi menandatangani

persetujuan pemenang, ada yang dijadikan

pertimbangan bagi saksi yaitu ada surat dari

Presiden Direktur CPI ;

• Bahwa atas keterangan saksi tersebut,

terdakwa tidak keberatan dan tidak mengajukan

pertanyaan.

11.Drs. NONO GUNARSO,.Ak, MMdi bawah sumpah

telah memberikan keterangan yang pada pokoknya

sebagai berikut :

Halaman 115 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 115

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id • Bahwa saksi tidak kenal dengan terdakwa dan

saksi tidak ada hubungan keluarga dengan

terdakwa.

• Bahwa saat ini sebagai Kadiv Akuntansi sejak

17 Maret 2009 s/d April 2012.

• Bahwa sebelumnya saksi sebagai Kadiv

Pemeriksaan Biaya Operasi sejak 17 Maret

2009 s/d April 2012.

• Bahwa tugas pokok saksi sebagai Kadiv

Pemeriksaan Biaya Operasi adalah melakukan

pemeriksaan projek klose aut projek operasi

dan melakukan pemeriksaan khusus.

• Bahwa tugas sebagai Kadiv Akuntansi adalah

melakukan pemeriksaan akuntansi yang

berkaitan dengan perhitungan-perhitungan

akuntansi, lifting, mwlakukan pengelolaan

keuangan internal K3S. namun 3 bulan yang

lalu ada perubahan yaitu tidak ada lagi

menangani keunagan BPMigas.

• Bahwa terhadap ruang lingkup tugas saksi tidak

tahu, namun saat diminta keterangan baru

saksi tahu ada kaitannya dengan Bioremediasi

di PT. CPI.

• Bahwa tugas saksi tidak ada kaitannya dengan

Bioremediasi.

• Bahwa tugas saksi dalam melakuka close out

Report AFE, saksi setelah pemeriksaan

mengerti tentang AFE No.080178, dan sampai

saksi pindah CPI belum mengajukan COR yang

saksi ketahui dari Kadiv saksi.

• Bahwa COR bukan merupakan persyaratan

untuk Cost Recovery.

116

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 116

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id • Bahwa saksi tidak tahu tentang COR untuk

Kontrak No. C 9605616.

• Bahwa terhadap kontrak No. 7861 OK dan

960516 sepanjang sudah dibayarkan CPI

kepada vendor maka sudah dimasukan

kedalam cost recovery, karena kegiatan

Bioremediasi tersebut masuk dalam kegiatan

Non Capital,

• Bahwa saksi tidak pernah melakukan audit

terhadap kegiatan Bioremediasi.

• Bahwa kegiatan audit di BPMigas adalah pre

audit saat K3S mengajukan AFE, pada saat

akhir K3S melakukan laporan keuangan

makadivisi audit bersama BPKP melakukan

audit.

• Bahwa bagian BPO adalah menerima Close

Out dari AFE-AFE.

• Bahwa mekanisme dalam PSC yang sifatnya

non capital maka sudah masuk dalam cost

recovery, lalu K3S mengajukan Financial

Qwartely Report (FQR), juga dihitung bagi

hasil.

• Bahwa dalam FQR tidak dijelasjkan secara

rtenci tentang laporan-laporan kegiatan

Bioremediasi tersebut.

• Bahwa jika hanya melihat FQR saja memang

tidak terlihat mengenai rinci kegiatan Bio,

namun saat diperiksa saksi mengetahui bahwa

kegiatan Bioremediasi sudah masuk dalam

FRQ 8 yaitu mengenai Report Production

Ekpenditury yang merupakan kegiatan-kegiatan

berkaitan porduksi dan kegiatan-kegiatan

maintenance dari kegiatan tersebut.

Halaman 117 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 117

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id • Bahwa kegiatan Bioremediasi adalah masuk

dalam line 2 Report 8, kegiatan tersebut adalah

Environmental Control, Soil Bioremediation

Facility

• Bahwa yang dmaksud environmental control

secara umum adalah berkaitan dengan

lingkungan.

• Bahwa total cost recovery untuk contrak No. C-

905616 dalam lingkup tugas saksinhal tersebut

tidak ada, namun saat diperlihatkan

dipenyidikan saksi melihat kegiatan untuk

kontrak tersebut ada.

• Bahwa saksi tidak tahu mengenai kegiatan

menyangkut lingkungan di PT. CPI.

• Bahwa khusus untuk bioremediasi tidak pernah

dilakukan pemeriksaan oleh saksi.

• Bahwa saksi tidak pernah melihat nama

Bachtiar Abdul Fatah dalam dokumen tersebut.

• Bahwa saksi tidak tahu mengenai kontrak

bridging.

• Bahwa sebelum awal tahun yaitu 3 bulan

sebelum kalender tahun baru, K3S membahas

mengenai program-program berikutnya bai

mengenai produksi, dll, dan proyeksi tersebut

jelas ada uang, kegiatan tersebut lalu

dilaporkan K3S dalam bentuk FQR tentang

biaya-biaya yang telah dikeluarkan, dan disana

akan diperhitungan berapa biaya yang telah

dikeluarkan.

• Bahwa sesuai dengan PSC uang untuk operasi

dibiayai K3S lebih dahulu, dan K3S tidak

mendapat bunga dari biaya yang dikeluarkan

tersebut.

118

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 118

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id • Bahwa pembukuan ada di K3S, dan melalui

FQR yang dilaporkan tidak hanya biaya.

• Bahwa BPMigas setiap tahun melakukan audit

yaitu bagian Divisi Pemeruiksaan Perhitungan

Bagian Negara bersama dengan BPKP, dan

mulai tahun ini juga ikut Dirjen Pajak,

sedangkan BPK setahu saksi melalukakan

audit tidak secara regular.

• Bahwa dari audit yang dilakukan setahu saksi

tidak spesifik ada temuan, dan kemudian

dilakukan pembahasan dan jika tidak sesuai

dengan ketentuan yang berlaku maka BPMigas

akan menolak pengajuan cost recovery

tersebut.

• Bahwa terkait Bioremedaisi saksi tidak tahu

apakah pernah ditolak cost recoverynya.

• Bahwa saksi mengetahui tentang DJA yang

menarik biaya Cost recovery sekitar 15 juta

US$ atas pemermintaan BPMigas yang berisi

meminta menunda sementara biaya-biaya yang

berkaitan dengan Cost Recovery.

• Bahwa BPMigas minta untuk dilakukan

penundaan sejumlah tertentu karna terkait

hutang piutang pemerintah dengan K3S, dan

oleh karena ada permintaan cost recovery dari

CPI untuk dimintakan offsetka.

• Bahwa akibat dioffsetnya biaya tersebut, CPI

tidak menerima cost recovery terkait Biaya

Bioremediasi yaitu dilakukan tahun 2012.

• Bahwa AFE awal disetujui oleh bidang

pemrencaanaan, tapi saksi tidak tahu siapa

yang tanda tangan, dan saksi tidak tahu siapa

orang CPI yang meminta persetujuan AFE

tersebut.

Halaman 119 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 119

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id • Bahwa dalam tugas saksi tidak adala laporan

khusus bioremediasi, hanya menyangkut close

out AFE yaitu Close Out No. 06207 untuk

pekerjaan tahun 2006.

• Bahwa setahu saksi biaya bioremediasi yang

ditahan adalah dilakukan sejak permintaan

penahanan atas biaya tersebut, namun oleh

chevron tidak dilakukan sehingga BPMigas

melakukan offsetting.

• Bahwa benar semua biaya untuk kegiatan

Bioremediasi di PT. CPI sejak tahun 2006 s/d

2012 dengan total sebesar US$

6,900,929.67semuanya telah dibebankan

sebagai cost recovery.

• Bahwa dalam report 8 tidak tercantum kata-

kata bioremediasi, namun dalam suspen tidak

ada disebutkan untuk report 8 tersebut.

• Bahwa mekanisme cost recovery adalah

apabila dalam perhitungan 1 kwartal, CPI dalam

perhitungan haknya direalisasikan dengan

minyak yang telah diambil, finalnya adalah

dihitung dengan bagi hasil dengan perhitungan

over dan under lifting.

• Bahwa dalam PSC mekanismenya bukan

costnya yang dibagi, artinya cost diambil dlu,

baru sisa tersebut akan dibagi.

• Bahwa besarnya biaya akan mempengaruhi

besarnya biaya bagi hasil sesuai dengan yang

disepakati dalam PSC.

• Bahwa khsus untuk CPI perhitungan dilakukan

secara kwartalan

• Bahwa setahu saksi jika ditemukan kesalahan/

penyimpangan biaya yang tidak sesuai

ketentuan dalam proses audit, maka temuan

120

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 120

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id penyimpangan tersebut dikoreksi oleh K3S

tersebut, hal tersebut diketahui dari fungsi

pengawasan BPMigas.

• Bahwa dalam fungsi pengawasan, pemerintah

punya hak melakukan audit.

• Bahwa suspen yang dikeluarkan BPMigas

adalah kebijakan BPMigas dalam pelaksanaan

fungsi pengendalian dan pengawasan, yaitu

merupakan kebijakan pimpinan, alasannya

saksi tidak tahu.

• Bahwa jika ada biaya yang tidak sesuai, maka

secara spesifik BPMigas akan koreksi pada

saat tahun buku itu dilaksanakan.

• Bahwa mekanisme penyelesaian jika da

perbendaan atau sengketa ttg pembayaran cost

recovery, maka penyelesaiannya setahu saksi

adalah dengan Arbitrase, dan setahu saksi

belum pernah dilakukan di Arbitrase, biasanya

hanya dilakukan koreksi cost recovery.

• Bahwa koreksi tersebut dilakukan sepanjang

masih berkontrak dengan BPMigas.

• Bahwa BPMigas sifatnya terhadap suspen/

offset biaya yang telah dikeluarkan sifatnya

hanya menunda. Dan dalam konteks ini hal

tersebut belum diperhitungan dengan cost

recovery.

• Bahwa PSC berlaku sampai 2021, dan koreksi

tersebut dapat dilakukan.

• Bahwa arbitrase yang dilakukan adalah

arbitrase internasional.

• Bahwa PT. CPI adalah berbadan hokum

Indonesia, dan saksi tidak tahu apakah

Halaman 121 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 121

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id penyelesaiaanya dapat dilakukan di Arbitrase

Internasional karena saksi bukan ahli hokum.

• Bahwa saksi tahu yang melakukan kontrak

sebelum CPI adalah PT. Caltek, dan saksi tidak

tahu apakah PT. Caltex berbadan hokum

Indonesia atau tidak.

• Bahwa suspen sebesar 15 juta US$ dilakukan

sejak tanggal 17 April 2011,

• Bahwa over lifting yang terjadi diajukan CPI

bukan terkait dengan kegiatan Bioremediasi.

• Bahwa saksi tidak tahu akapan pemerintah

under atau over.

• Bahwa CPI dalam laporan kwartalan, mereka

akan menyebutkan dalam laporan kwartalan

tentang over pemerintah tersebut, namun saksi

tidak tahu dikwartal berapa over pemeintah

tersebut.

• Saksi membenarkan barang bukti yang

diperlihatkan kepada saksi yaitu kode I.23

tentang Report 8, kodeI.24 tentang Summary

Invoce/Pembayaran Bioremediasi.

• Bahwa atas keterangan saksi tersebut

terdakwa tidak keberatan dan tidak mengajukan

pertanyaan.

12.SAFRUL di bawah sumpah telah memberikan

keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut :

• Bahwa Saksi adalah Koordinator Lapangan PT. Sumigita Jaya (PT. SGJ)

untuk kegiatan bioremediasi sejak tahun 2006 s/d sekarang.

• Bahwa tugas saksi adalah, mengawasi kegiatan pengangkutan dari

sumber tanah tercemat dan mengawasi pekerja dan alat-alat di lapangan ;

• Bahwa kegiatan saksi selaku Koordinator Lapangan PT. SGJ, setelah

mendapat work Order (WO) untuk pengambilan/pengangkutan COCS dari

PT. CPI, kemudian Tim PT. SGJ membuat akses jalan untuk mengangkut

122

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 122

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idCOCS dari stockpile temporary ke stokpile SBF, sebelum dibawa terlebih

dahulu Ahli bioremediasi PT. SGJ Meliyanti Sidauruk mengambil sample

untuk dicek TPHnya di Lab PT. CPI, selanjutnya COCS dimasukkan ke pit

SBF dengan ketebalan 40-50 Cm, lalu ditilling dengan alat Soil Stabilize

dan Row Blow (membalikkan), setelah itu diberi pupuk, diproses kembali

hingga TPH lebih kecil dari 1, selanjutnya di Hauling Out ke Spreading

Area yang ditentukan pihak PT. CPI.

• Bahwa kegiatan bioremediasi untuk kontrak beridging dimulai bulan

Januari 2012 dengan kegiatan processing untuk 4 SBF di Minas yaitu

4C-27 sebanyak 2 pit, 8D-58 sebanyak 4 pit, 8d-72 sebanyak 2 pit dan

GS-6 sebanyak 3 pit, tidak ada kegiatan hauling in maupun hauling out.

• Bahwa perlakuan terhadap COCS yang diolah di pit SBF adalah

meratakan tanah, tilling (diaduk sampai merata) dan pemberian pupuk.

• Bahwa ukuran COCS yang diolah dalam pit SBF tidak ada ukuran

tertentu, hanya membuang potongan kayu.

• Bahwa setiap COCS dilakukan pengambilan sample untuk mengetahui

kandung TPH, tetapi mengenai bakteri dan logam berat sepengtahuan

saksi tidak ada

• Bahwa kegiatan proses bioremediasi antara PT. Sumigita Jaya dengan

PT. CPI adalah kontrak, namun saya tidak pernah melihat isi kontrak.

• Bahwa untuk melaksanakan kegiatan bioremediasi tersebut saksi tidak

berpedoman pada kontrak antara PT. Sumigita Jaya dengan PT. CPI,

akan tetapi saksi berpedoman pada SOP, WO Hauling in, WO Processing

dan WO Hauling out.

• Bahwa pemberian pupuk adalah untuk mengembang biakkan bakteri

dalam COCS, namun ratio perbanding pemberian pupuk tersebut saksi

tidak tahu.

• Bahwa awalnya PT. SGJ adalah sub kontraktor PT. Tripatra flour untuk

kegitan bioremediasi pada tahun 2006s/d 2008, kemudian tahun 2008 PT.

SGJ mendapat kontrak bioremdiasi dan dilanjutkan dengan kontrak

bridging dengan kegiatan yang sama.

• Bahwa PT. Tripatra Flour tidak pernah melakukan kegiatan bioremediasi.

Halaman 123 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 123

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id• Bahwa PT. SGJ adalah kontraktor umum, dengan kegiatan meliputi

pekerjaan sipil dan saksi bertugas untuk kegiatan bioremediasi.

• Bahwa kegiatan bioremediasi yang dilakukan PT. SGJ untuk pengawasan

tetap dilakukan oleh PT. Tripatra Flour bernama RIDWAN SYAIR, yang

diawasi adalah kegiatan penangkutan dan processing, bukan masalah

bioremediasi.

• Bahwa sepengetahun saksi RIDWAN SYAIR bukanlah ahli bioremediasi.

• Bahwa saksi juga membuat laporan Daily Aktifity, dan juga

menandatangani Monthly Paymen untuk kelengkapan invoice/penagihan

dari PT. SGJ kepada PT. CPI, namun mengenai pembayaran atas tagihan

PT. SGJ saksi tidak tahu.

• Saksi membenarkan barang bukti yang diperlihatkan kepada saksi.

• Bahwa atas keterangan saksi tersebut terdakwa tidak

keberatan dan tidak mengajukan pertanyaan.

Menimbang, bahwa selanjutnya Jaksa Penuntut Umum mengajukan 2

(dua) orang ahli yang pada pokoknya memberikan keterangan sebagai berikut :

1. DR. Ir. EDISON EFFENDI, M.Sc dibawah janji pada pokoknya

menerangkan sebagai berikut :

• Bahwa Ahli membenarkan BAP Ahli dipenyidikan Kejaksaan Agung.

• Bahwa ahli saat ini adalah Dosen luar biasa di UPN ” Veteran ”

Surabaya, sebelumnya Dosen di Universitas Trisakti, sebagai

Dosen mengampu mata kuliah Bioremediasi dan Bio teknologi, latar

belakang akademis S2 Bioremediasi, S3 Bioteknologi Bioremediasi,

sebanyak lebih lima kali menjadi pembicara terkait Bioremediasi

baik tingkat nasional yaitu di ITB dan Bali maupun internasional ;

• Bahwa sejak tahun 1993 sudah menggeluti bidang Bioremediasi ;

• Bahwa Bioremediasi adalah suatu teknik pemulihan atau

perbaikan atau pengolahan suatu media yang tercemar oleh

kontaminan dengan menggunakan mahluk hidup yaitu mikro

organisme tanaman, tumbuhan dan organisme lainnya dalam

bioremediasi berasal dari kata remediasi, remediasi ada 3 yaitu

secara fisik, kimia dan biologi karena menggunakan mahluk hidup

maka dikatakan Bioremediasi, dalam pelaksanaan Bioremediasi

124

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 124

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idyang perlu di bioremediasi adalah media tercemar,sedangkan media

tercemar terdiri dari tanah, air dan udara, menurut Kepmen KLH

128 Th. 2003 Bioremediasi adalah proses pengolahan limbah

minyak bumi yang sudah lama atau tumpahan atau ceceran minyak

pada lahan tertentu dengan memanfaatkan mikroorganisme

tumbuhan atau organisme untuk mengurangi konsentrasi atau

menghilangkan daya racun dalam pencemaran, ini yang dikatakan

teori dan prinsip Bioremediasi , dalam hukum bioremediasi adalah

memanfaatkan mahluk hidup untuk mendegradasi atau

menghilangkan senyawa senyawa racun yang dalam kontaminan

tersebut itulah hukum bioremediasi, jika tidak mengikuti hukum

Bioremediasi dapat dikatakan tidak berhasil/gagal ;

• Bahwa dalam Kep Men 128 Th.2003, ada suatu ketentuan yang

ditetapkan mengenai syarat syarat oleh KLH untuk melakukan

Bioremediasi, misanya memilik tenaga ahli ada banyak hal ;

• Bahwa dalam suatu pekerjaan Bioremediasi ada beberapa tahapan

pekerjaan yang biasa dilakukan artinya pada suatu pemulihan atau

perbaikan atau pengolahan suatu lingkungan yang harus dilakukan

agar proses Bioremediasi sesuai dengan peruntukannya, tahap

awal : site characteristik, sampling awal, bio treatrility study,

penentuan metode Bioremediasi ,pelaksanaan di lapangan.

• Bahwa Site characteristik adalah menentukan sumber pencemar

misalnya minyak bumi atau hasil pengeboran, site characteristik

semacam kunjungan awal dalam site characteristik yang pertama

tama kita lihat secara bio treality study sumbernya darimana, sifat

bio teknikal tanah terkontaminasi misalnya PH, tipe batuan tanah,

sesudah itu kita lihat kualitas air tanah yang terkontaminasi, sifat laju

alir kontaminasi kemana, metode pengukuran konsentrasi

kontaminan, menentukan kontaminan pencemar secara umum

misalnya kita lihat jika warna hitam belum tentu minyak bisa humus

untuk itu kita lakukan sampling, bisa saja pencemar itu pestisida

sebenarnya sudah tertuang dalam Kepmen KLH 128 Th. 2003,

sesudah kita ketahui site characteristik sampling awal, kita

menentukan tingkat pencemar oleh kontaminan pada media

lingkungan misalnya konsentrasinya, luas areanya, kedalamannya,

Halaman 125 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 125

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.iddampak pencemaran yang ditimbulkan terhadap tanaman, hewan,

manusia bila dimungkinkan biasanya kita lakukan analisa secara

estetik pada umumnya terhadap tanaman daun daun mengering,

rumput menguning gersang, hewan biasanya selalu keluar di musim

hujan, pada umumnya kita lihat pada ular , untuk cacing adalah

cacing tambang, kemudian kita lihat mikroorganismenya yang

banyak disana, selanjutnya biotreaty study artinya kita melakukan

studi metodologi apa yang sesuai dilakukan disana , kita melakukan

suatu studi misalnya identifikasi mikroorganisme yang dapat

mendegradasi senyawa pencemar, kita ambil tanahnya kita periksa

ada tidak bakteri yang bisa mendegradasi minyak sesudah ada baru

kita lihat kita tentukan jumlahnya pendegradasi cukup apa tidak

mendegradasi minyak kadang kala tumbuh tapi tidak cukup untuk

memakan selanjutnya sesudah kita tentukan bakterinya kita

tentukan jumlah nutrisinya atau bulking agen yang dibutuhkan

supaya Bioremediasi dapat tercapai misalnya kebutuhan

nitrogen,phospor, karena tidak semua bakteri dapat memakan

sumber nitrogen tersebut sama dengan manusia tidak semua

manusia bisa memakan makanan tertentu harus kita sesuaikan

makanannya selanjutnya kita menentukan berapa jumlah nitrogen

yang dibutuhkan berapa jumlah Phospor, secara umum ada formula

yaitu TPH : N : P = 100 : 15 : 3 jadi kita memeriksa TPH bukan C-

nya karena kalau kita memeriksa C akan terlalu lama nanti tidak

terdeteksi sesuai peruntukannya, sesudah kita ketahui berapa

Nutrisi, Phospor, berapa jumlah bakterinya maka kita tentukan

berapa kecepatan degradasi mikroorganismenya berapa gram

meter per jam dan per koloni supaya kita ketahui berapa kapasitas

kita punya pengolahan sesudah itu kita lihat lagi lebih mendalam

menentukan lintasan degradasi oleh mikroorganisme artinya

mikroorganisme itu memakan suatu makanan sesudah dia makan

timbul senyawa yang lebih berbahaya dari yang awal mungkin

resisten,mutan jadi harus kita lihat karena belum tentu ketika dia

makan menjadi molekul yang lebih sederhana dan gampang, aman

terhadap lingkungan jadi harus kita lihat walaupun bakteri telah

memakan belum tentu kita pakai karena sesudah makan muncul

yang lebih parah lagi ini kita jaga ini tujuan dari bio treality studi dan

126

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 126

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idyang kedua kita tentukan mungkin ada indigeunus itu yang kita

kembangkan itupun kita lihat apakah menguntungkan atau

merugikan kadangkala kita uji tes mutan apabila lebih dari 10 % kita

bunuh karena berbahaya bagi yang lain seperti bakteri psidomonas

di lampung merusak lingkungan jadi tidak langsung kita pakai

sesudah kita ketahui mikroorganisme aman terhadap lingkungan

maka kemudian kita tentukan metode Bioremediasinya bisa eks situ

dan in situ, biasanya in situ kalau pencemaran sedikit dan tidak

rutin, jika rutin secara reguler seperti di pengolahan limbah kita bikin

pengolahan jadi di luar selanjutnya kita tentutan sifat characteristik

jenis senyawa pencemar tadi, senyawa kita tentukan tujuannya

untuk supaya kita tahu tingkat pendegradasinya bagaimana karena

kadang kala hasil Bioremediasi seperti aspal menguntungkan jadi

hasil biotrelity study kita peroleh laboratorium evaluasion, bisa

melakukan pilot study selanjutnya kita lakukan demontrasi

lapangan, biotreality study tercantum di Kepmen KLH 128 Th. 2003

lampiran 212, selanjutnya kita menentukan metodologi area, kita

melakukan pelaksanaan dilapangan kita tentukan sistem, peralatan

yang kita gunakan, sumber daya manusia, penentuan kualitas

akhir yang diinginkan hal ini berbeda beda , di KepMen 128 Th.

2003 lebih kecil atau sama dengan 1 % kalau di negara lain atau

perusahaan lain , sesudah itu berapa investasi yang kita perlukan

dan berapa operasi yang dibutuhkan untuk per gram TPH , urutan

ini arus kita lakukan, jadi tidak serta merta melakukan hal itu

supaya dilapangan dapat berhasil dengan baik ;

• Bahwa Tahapan tersebut diatas adalah suatu hal yang mutlak

dilakukan dalam Bioremediasi bagaimana kita tahu bakterinya ada

didalam kalau kita tidak melakukan biotreaty study , bagaimana kita

tahu tox yang kita lakukan kalau tidak melakukan

perhitunganbiotreaty study jadi tidak membabi buta, biasanya KLH

menolak jika tahapan tersebut tidak dilakukan ;

• Bahwa Eks Situ adalah teknologi pengolahan limbah di tempat lain

bukan di sumbernya kalau Landfarming seperti model sawah kita

buat suatu pengolahan kita aduk sebelum masuk ketempat

pengolahan tanah dihancurkan dengan bolmail supaya halus,

halusnya sekitar 150 Mass karena bakteri sangat kecil supaya

Halaman 127 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 127

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idbakteri dapat masuk kedalam tanah dan dapat mendegradasi

kalau ukuran tanah besar bakteri tidk dapat masuk karena ukuran

bakteri sangat kecil kemudian tanah dicampur dengan merata

dengan ketebalan 30 Cm sampai 50 Cm karena alat pembajak

pada umumnya tinggi sekitar itu, kemudian ditentukan konsentrasi

tanah pada unit pengolahan dengan catatan kita tahu bakterinya

kemudian kita tambahkan nutrisinya dengan formula perbandingan

100 : 15 : 3 kemudian disiram air agar kelembaban 60 % sampai 80

% supaya bakteri gampang masuk dan luas permukaan besar

kemudian diaduk dengan rotavator untuk mencampur pupuk dan

material lainnya jika tanah tercemar berbentuk lebih dari 55 % atau

15 % kita campur dengan bulking agen kualitas tinggi supaya bakteri

gampang masuk kita recycling kembali, kita haluskan kembali kita

test dulu tingkat permealitas tanah sesuai standar Kep.Men KLH

128 Th. 2003 ;

• Bahwa Mikroorganisme yang bisa mendegradasi limbah minyak

spesiesnya banyak, untuk setiap tanah harus diperiksa tanahnya

ada apa tidak bakteri pendegradasi limbah minyak ( sesuai Kep.Men

128 Th. 2003 ) ;

• Bahwa setiap mahluk hidup kebutuhan berbeda jadi bakteri juga

begitu bakteri yang berbeda itu harus kita uji berapa yang kita mau

dan berapa yang ia mau jadi dalam biotreality study kita harus

mempelajari Nitrogen mana yang bakteri butuhkan karena sumber

Nitrogen berbeda mungkin dari urea mungkin amonium phospat jadi

kita tentukan dari sana dan berapa jumlah bakteri yang memakan

itu misalnya ada kentucy sejumlah 1 ton dimakan 5 orang dalam

satu hari yang terjadi mati yang lima orang demikian juga sebaliknya

demikian pula bakteri jadi jumlah harus sebanding ;

• Bahwa Ahli pernah diminta oleh Penyidik untuk menguji sample yang

diambil dari kegiatan Bioremediasi oleh PT. CPI, metodologinya

adalah disesuaikan dengan standart Kep.Men KLH 128 Th. 2003

misalnya dalam menganalisa setiap parameter yang diminta oleh

Kep.Men KLH 128 Th. 2003 dan Kejagung kita melakukan analisa

sample , sample yang kita periksa sesuai kriteria yang diminta

misalnya TPH dipakai menganalisa dengan US EPA SP 846 dengan

128

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 128

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idmenggunakan sprectro fotometer khusus untuk minyak bumi , logam

berat tidak kita periksa karena dikirim ke Pusarpedal, TCLP kita

lakukan, sample diawasi oleh tim kejagung dan alat yang digunakan

standar international dikeluarkan negara israel jadi sertifikat kita

laku diseluruh dunia.

• Bahwa dalam ilmu Bioremediasi, penggunaan bakteri

pendegradasi limbah minyak bumi dalam proses Bioremediasi

adalah suatu keharusan dengan terlebih dahulu mengetahui

jenis, jumlah dan sifat dari bakteri tersebut, sehingga dengan

diketahuinya jenis, jumlah dan sifat bakteri tersebut maka dapat

ditentukan berapa persentase nutrisi berupa pupuk Urea dan

NPK (C : N : P), dan pemberian nutrisi yang hanya mendasarkan

kepada kandungan TPH dan jenis bakteri saja tidak tepat karena

hal tersebut justru dapat membunuh bakteri bakteri

pendegradasi yang terkandung di dalam tanah tersebut

(Indegenius Bakteri). Sedangkan tujuan dilakukannya

pengadukan (Mixing) hingga halus dan merata (komposit)

terhadap tanah yang akan diolah tersebut adalah agar bakteri

pendegradasi limbah minyak yang terkandung di dalam tanah

(COCS) tersebut dapat masuk/meresap kedalam tanah guna

sehingga proses pendegrasasian limbah oleh bakteri tersebut

dapat berjalan dengan baik.

• Bahwa kegiatan yang hanya dengan melakukan

pengadukan dan membolak-balik tanah dan

kemudian diberi pupuk sebagai nutrisi bukanlah

merupakan kegiatan Bioremediasi, karena

dalam dunia Bioremediasi penggunaan Bakteri

Pendegradasi minyak adalah harus dan wajib

dilakukan yaitu terlebih dahulu dilakukan

Treatibility Study atau penelitian terhadap

bakteri yang ada dalam tanah tersebut, karena

tidak semua bakteri yang ada di dalam tanah

dapat mengurai/menurunkan racun yang ada di

dalam tanah. Dan jika ada ditemukan bakteri

pendegradasi di dalam tanah maka harus

dilakukan isolasi terhadap bakteri tersebut guna

Halaman 129 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 129

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id mengetahui jenis, jumlah dan sifat bakteri yang

dapat mendegradasi tersebut.

• Bahwa Metodologi pembuktian Metodologi pertama kita lakukan

surver sudah di foto jadi menguji sesuai SOP setelah di uji tidak

satupun SOP dilakukan setelah itu kita lakukan uji riset terhadap

metode itu sendiri setelah kita coba berkali kali tidak ada yang

berkurang satupun.

• Bahwa ahli tidak tahu apakah PT. CPI telah melakukan pengujian

baik sifat, jumlah dan jenis;

• Bahwa terhadap wajib atau tidak menggunakan bakteri untuk

mengetahui atau menguji sifat, jumlah dan jenis maka ahli

berpendapat berpendapat bahwa “HARUS” menggunakan bakteri

karena dalam Lampiran II Kepmen LH 128 ada disebutkan kata

“memanfaatkan mikroorganisme”, maka hal tersebut sudah jelas

harus menggunakan bakteri, karena tanpa bakteri maka tidak

mungkin melakukan bioremediasi.

• Bahwa ahli tidak tahu tentang titik sebaran COCS di minas, termasuk

titik lokasinya, voluemnya, jenis minyaknya;

• Bahwa ahli tidak mengetahui mengetahui finger print minyak di

minas;

• Bahwa terhadap sebaran COCS yang lokasinya banyak dan luas

dekat topografi tanah yang miring dekat daerah aliran sungai,

bagaimana metode bioremediasi yang dilakukan ?bisa dilakukan in

situ dan bisa juga eks situ.

• Bahwa ahli menyatakan dengan metode in situ tidak harus dengan

membangun SBF,

• Bahwa ahli berpendapat dalam bioremeidan maka ketentuan

Kepmen LH 128 harus diikuti;

• Bahwa tentang biaya operasi maka ahli berpendapat hal tersebut

tidak diatur dalam Kepmen LH 128

• Bahwa Ahli berpendapat bahwa Batasan TPH dalam Kepmen LH

128 adalah maksimal 15 %, dari 15% maka bisa dicampur 1

berbanding 1 artinya batas minimalnya setelah dicampur adalah

130

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 130

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id7,5%. Lihat KepmenLH 128 lampiran II pada II.2 angka A.1. : Bahan

pencampur dapat ditambahkan pada limbah dengan tujuan

untuk mengoptimalkan proses penguraian limbah minyak buminoleh

mikroorganisme dengan persyaratan perbandingan maksimum

antara limbah dan bahan pencampur adalah 1:1”

• Bawha ahli dan rekannya yaitu BAMBANG ISWANTO dan Ir.

PRAYITNO, MT, pernah membuat hasil pengujian sampling tanah

terkontaminasi minyak bumi PT. CPI, yang ahli analisa adalah

sample yang diberikan oleh pihak kejaksaan.

• Benar Ahli menyatakan hasil pengujian sampling tanah

terkontaminasi minyak bumi PT. CPI disebutkan bahwa berdasarkan

Kepmen LH 128 disebutkan konsentrasi minimal tanah tercemar

TPH adalah 7,5% s.d. 15%.

• Bahwa Metode yang dilakukan ahli dalam audit lingkungan,ahli

adalah melakukan MPM (Metode Pengujian Metodologi) dan ahli

juga sebagai auditor lingkungan;

• Benar ahli juga melakukan audit lingkungan;

• Bahwa ahli tidak melihat apakah ada proses mixing dan lain

sebagainya namun ahli melihat hasil akhirnya.

• Bahwa terhadap TPH saksi melakukan pengujian dengan

menggunakan dua alat uji yaitu pertama dengan alat uji Petro Flat

khusus spectrofotometer yang sama dengan USPA SW846

sebagaimana Kepmen LH 128 dan kedua alat uji GCMS yang selalu

saksi kalibrasi setiap kali mau digunakan;

• Bahwa ahli melakukan pengujian dengan menggunakan alat yang

sesuai dengan ketentuan yang berlaku sebagaimana Kepmen LH

No. 128 tahun 2003;

• Bahwa dalam dakwaan disebutkan untuk Minas konsentrasi TPH

adalah 1,73%, maka ahli berpendapat terhadap TPH 1% s.d. 2%

maka cukup di landfill saja dan tidak perlu di bioremediasi. Hal

tersebut sebagaimana dimaksud dalam lampiran 2 Kepmen LH 128

angka V tentang penanganan hasil olahan;

Halaman 131 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 131

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id• Bahwa ahli mengunjungi hanya 2 fasilitas SBF yaitu di Minas dan di

Libo hanya sebagai sample yang mewakili (metode smpling) atas

persetujuan pihak PT. CPI dari 10 SBF;

• Bahwa benar ahli pernah diminta oleh jaksa untuk melakukan analisa

terhadap sampel-sample yang diberikan kepada ahli dengan kode-

kode sampel dari pihak jaksa;

• Bahwa Ahli tidak tahu mengenai luas spreading area di Minas dan

ahli dapat sample;

• Bahwa sertifikasi yang diperoleh ahli dari negara Israel adalah tidak

di register di Indonesia;

• Bahwa terhadap eskalasi cemaran yang luas maka ahli

berpendapatbisa dilakukan metode in situ maupun eks situ dengan

mempertimbangkan salah satunya cost/biaya, dampak lingkungan,

lokasi dimana, dan hal tersebut memerlukan uji side characteristic;

• Bahwa ahli pernah melakukan bioremediasi di PT. Pertamina yaitu di

Musi Blok dan skala kecil di KSO. Selain di Pertamina juga di PICO

dan TEXMACO;

• Bahwa terhadap surat Pusat Sarana Pengendalian Lingkungan

(Pusarpedal) maka ahli menjelaskan kronologisnya yaitu bermula

dari Direktur Penyidikan Jampidsus menawarkan pada pihak

Pusarpedal namun tidak mampu, kemudian menawarkan kepada

pihak PT. CPI namun tidak mau, kemudian ditawakan untuk

memeriksa bersama ditempat PT. CPI dengan disaksikan ahli dan

Pusarpedal, namun PT. CPI juga tidak mau, akhirnya ahli

ditanyaapakah bisa memeriksa sendiri dan ahli menyatakan

sanggup;

• Bahwa terhadap tanggal hasil pengujian yaitu 25 Juli 2012 yang

apabila dibandingkan dengan BAP Ahli tanggal 10 Juli 2012 yang

pada pertanyaan nomor 5 “agar saudara jelaskan secara rinci hasil

pengujian yang saudara lakukan atas sampel tanah tercemar yang

telah diserahkan penyidik tanggal 13 Juni 2012” maka ahli

menyatakan lupa mengenai tanggal, namun ahli juga menyatakan

bawha dalam analisa itu ada tenggang waktu pembuatan laporan,

132

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 132

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.iddan hasil analisa telah ada sebelum dibuat Surat laporan hasil

pengujian;

• Bahwa terhadap pernyataan ahli sebagaimana dikutip dalam dakwan

bahwa TPH bisa turun dalam 14 hari maka ahli menyatakan hal

tersebut berdasarkan penelitian dan rujukan buku-buku maupun

jurnal-jurnal penelitian.

• Bahwa atas tanggapan pihak pengacara terhadap kronologis “bahwa

PT. CPI tidak mampu melakukan pengujian TPH” maka ahli klarifkasi

bahwa pihak PT. CPI tidak mau melakukan pengujian pada saat itu

mengingat beban untuk membuktikan ada pada jaksa, jadi bukan

tidak mampu.

• Bahwa Ahli menyatakan tidak tahu terhadap pernyataan pihak

pengacara sehubungan dengan Apakah ahli mengetahui tentang

larangan KLH terhadap PT. CPI tentang pencampuran tanah segar

maka ahli menyatakan tidak tahu

• Bahwa sehubungan dakwaan halaman 5, “berdasarkan hasil survey

dilapangan terhadap stock file perbandingan sp.4, sp.5, sp.6, dan

sp.7 adalah plus minus 98% berbanding 2 %, maka ahli menyatakan

hal tersebut terkait pengambilan sampel yaitu sample dengan TPH

konsentrasi tinggi yang tidak mencapai 2% namun dibulatkan/

dinaikkan 2%, sedangkan terkait dengan TPH konsentrasi tinggi

adalah 98%;

• Bahwa dalam melakukan pengambilan sampling di Minas yang

melakukan pengambilan adalah bukan ahli dan ahli berdiri jauh dari

pengambil sampel;

• Bahwa terhadap kesimpulan laporan hasil survey tanah untuk di

bioremediasi di PT. CPI maka ahli membuatnya berdasarkan survey;

• Bahwa tidak tahu apakah PT. CPI mempunyai laboratorium untuk uji

TPH atau tidak.

2. JULIVER SINAGA dibawahjanji pada pokoknya menerangkan

sebagai berikut :

- BahwaAhli bekerja di BPKP Pusat sejak tahun 1986 sampai

sekarang dengan jabatan terakhir Direktur Investigasi Hambatan

Halaman 133 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 133

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idKelancaran Pembangunan di Deputy Bidang Investigasi dijabat

sejak Februari 2013 sebelumnya Kepala Sub Direktorat

Investigasi BUMN dan BUMD sejak Th. 2007 sampai Th. 2013

- Bahwa Ahli pernah melakukan perhitungan kerugian negara

terkait kegiatan Bioremediasi di PT. CPI ruang lingkup

perhitungan adalah kegiatan Bioremediasi yang dilakukan PT.

CPI tahun 2006 sampai 2012, data dan dokumen audit adalah

copy kontrak of work dari PM. pertambangan minyak indonesia

dan PT. Caltex Pasifik Indonesia tanggal 25 September 1963

beserta amandemen kontraknya ini merupakan kontrak antara

Pemerintah diwakili PM. Pertambangan Minyak Indonesia dengan

PT. Caltek Pasifik Indonesia, Copy dokumen kontrak Pertamina

CPI Production Sharing Agreement tangga 09 Agustus 1971

beserta amandemen kontraknya, Copy Rokan Production

Sharing Contract tanggal 15 Oktober 1971 beserta amandemen

kontrak, Copy Keputusan Kementrian Negara Lingkungan Hidup

No.128 Th. 2003, Copy Peraturan Pemerintah No. 18 Th.1999,

Copy PTK BP Migas No. 007 PTK 06 Th. 2004 yang direvisi Th.

2009 dan 2011, Copy Surat Keputusan Kepala BP Migas No.073

Tgl 10 Juni 2010 tentang Pedoman Tata Kerja Rencana Kerja

Dan Anggaran, Copy Surat Keputusan Kepala BP Migas No. 74

Tentang Pedoman Tata Kerja AFE .. dst. ( sesuai poin 11 dalam

BAP ) ;

- Bahwa Dalam melakukan penghitungan dibentuk tim,

penanggung jawab adalah Direktur Investigasi BUMN Dan

BUMD, (GATOT DARMASTO) Penanggungjawab ( Ahli sendiri),

Ketua Tim ( ABU AMAR) ,Pengendali Teknis ( BAMBANG A),

anggota tim (BINSAR H)

- Bahwa dalam perhitungan kerugian keuangan negara yang

dihitung adalah perusahaan, yaitu perusahaan pelaksana Green

Planet dan PT. Sumigita Jaya yang membayarkan adalah PT.

CPI

- Bahwa dalam data dokumen juga terlihat susunan pengurus PT.

Green Planet dan PT. Sumigitha Jaya yang ahli lihat dari Berita

Acara yang diberikan oeh Penyidik ;

134

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 134

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id- Bahwa PT. SGJ pada saat menandatangani kontrak diwakili

oleh HERLAN Bin OMPO ;

- Bahwa Kegiatan Bioremediasi yang dilakukan oleh HERLAN Bin

OMPO adalah Jasa jasa Operasi Perawatan dan Pengolahan

Fasilitas SBF di Shouth Light Sumatera (SLS) ;

- Bahwa dalam melakukan penghitungan kerugian negara Ahli

tidak melakukan tanya jawab dan wawancara kepada HERLAN

Bin OMPO namun Ahli memperoleh data wawancara yang

dilakukan oleh Penyidik ;

- Bahwa Data dan informasi yang diperoleh mengenai Pelelangan

tidak lengkap

- Bahwa Surat Tugas Ahli diterbitkan tanggal 10 September 2012

namun sebelumnya sudah ada proses permintaan dari Jaksa

Agung Muda Tindak Pidana Khusus tanggal 14 Juni 2012

kemudian ada proses ekspos dari Penyidik kepada Tim BPKP

yang kemudian tanggal 10 September 2012 diterbitkan surat

tugas dan laporan diterbitkan tanggal 31 Oktober 2012

dikirimkan ke Kejagung tanggal 09 November 2012 ;

- Bahwa PT. CPI tahun 2006 sampai 2012 jumlah pembayaran

yang dilakukan dan merupakan jumlah kerugian keuangan

negara total sejumlah USD 9,990,210,93 ( untuk pembayaran

dari 7 kontrak, untuk rekanan PT. SGJ (2 kontrak) dan PT. GP

( 5 kontrak) ;

- Bahwa PT. SGJ No. Kontrak 7861 OK USD 6,872,982 nilai

invoice (tagihan) dari PT. SGJ sebesar USD 6,825,568,18 jumlah

pembayaran sejumlah USD 6,679,602,30 setelah dipotong PPh

Pasal 23 sebesar USD 145, 965,88 kemudian untuk kontrak C

905616 nilai kontrak sebesar USD 741,402 nilai invoice USD

225,889,88 jumlah pembayaran sebesar USD 221,327,37

setelah dipotong PPh USD 4,562, 51

- Bahwa pada tanggal 01 September 2008 Executif Directur PT.

CPI atas nama Jeffry Shelbarger dan Direktur PT. SGJ atas

nama HERLAN menandatangani kontrak 7861 OK, kemudian

tanggal 01 April 2010 Executif Directur PT. CPI Jeffry

Halaman 135 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 135

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idShelbarger dan Direktur PT. SJG An. HERLAN menandatangani

amandeman I atas kontrak 7861, tanggal 31 Mei 2011 Executif

Directur PT. CPI dan Direktur PT. SGJ an. HERLAN Bin OMPO

menandatangani kontrak Amandemen II No. J 123277, tanggal

01 September 2011 GM SLS PT. CPI BACHTIAR ABDUL

FATAH dan Direktur PT. SGJ an. HERLAN menandatangani

kontrak C 905616

- Bahwa Kontrak No. C 905616 sudah dilakukan pembayaran

berdasarkan invoice yang diajukan oleh PT. SGJ No.01 invoice/

DIR/SGJ/II/12 dilakukan pembayaran tanggal 24 Februari 2012

dari nilai invoice senilai USD 111,182,83 dibayar sebesar USD

108,973,17 setelah dipotong PPh Pasal 23 sebesar USD

2,245,66, Invoice No.02 /inv/DIR-SGJ/III/12 tanggal pembayaran

02 April 2012, nilai invoice USD 114, 707,05 jumlah pembayaran

sejumlah USD 112, 390,20 setelah dipotong PPh Pasal 23

sebesar USD 2,316,86 Total yang dibayarkan adalah USD 221,

327,37 dari nilai invoice USD 225,889,88 setelah dipotong PPh

Pasal 23 sebesar USD 4,562,51 ;

- Bahwa BPKP mengeluarkan SOP untuk pelaksanaan audit

investigasi dan audit perhitungan kerugian negara di lingkungan

BPKP sesuai SK Kepala BPKP Nomor 1314 ;

- Bahwa berdasarkan data dan informasi yang Ahli peroleh melalui

Penyidik dari PT. CPI dan BP Migas untuk kegiatan sesuai

kontrak C905616 sudah dilakukan cost recovery ;

- Bahwa tahapan sebelum diterbitkan laporan perhitungan

kerugian keuangan negara adalah harus ada permintaan dari

Penyidik atau aparat penegak hukum yang membutuhkan

keahlian mengenai perhitungan kerugian keuangan negara

setelah adanya permintaan dari penyidik dikaji apakah

permintaan itu masuk dalam lingkup keuangan negara apabila

telah yakin maka meminta pada penyidik untuk melakukan

eksposedihadapanTim di BPKP untuk menentukan ruang lingkup

dan apa yang menjadi permasalahan yang akan diungkapkan

oleh penyidik dalam ekspose ditentukan ruang lingkup dari audit

yang akan dilakukan setelah dianggap cukup bukti awal bagi

136

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 136

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idBPKP untuk melakukan penugasan baru akan ditebitkan surat

tugas namun jika sebaliknya maka BPKP akan meminta penyidik

melengkapi penyidikan dan melakukan ekspose ulang, setelah

terbit surat tugas kemudian penyidik akan menyerahkan

dokumen hasil penyidikan yang terkait perhitungan kerugian

keuangan negara kepada BPKP untuk diteliti dan di verifikasi

- Bahwa dari hasil ekspose BPKP mendapatkan gambaran

bahwa ruang lingkup yang akan dilakukan penyidikan adalah

tahun 2006 sampai 2012 dan kegiatannya adalah kegiatan

Bioremediasi ;

- Bahwa jenis audit ada 3 yaitu : audit atas laporan keuangan

dalam hal ini memberikan pendapat kewajaran atas laporan

keuangan, audit kinerja yang memberikan kesimpulan apakah

suatu operasional dilakukan efisien, efektif dan ekonomi dan

audit dengan tujuan tertentu lingkup audit ini sangat banyak

diantaranya adalah audit investigatif dan audit penghitungan

kerugian keuangan negara;

- Bahwa Audit Perhitungan Kerugian Keuangan Negara atas

permitaan penyidik masuk kedalam Audit dengan tujuan

tertentu ;

- Bahwa Cost Recovery (penggantian biaya yang dikeluarkan oleh

K3S / PT. CPI ) adalah masuk dalam keuangan negara ;

• Bahwa kesimpulan dalam perkara ini adalah telah terjadi kerugian

keuangan negara

Menimbang, bahwa Penasehat Hukum Terdakwa mengajukan saksi-

saksi yang meringankan (saksi a de charge )yang memberikan keterangan

sebagai berikut ;

1. YOSHI PRAKASA dibawah sumpah pada pokoknya

menerangkan sebagai berikut :

• Bahwa saksikenal dengan Terdakwa karena sama

sama bekerja di PT. CPI ;

• Bahwa saksi bekerjadi PT. CPI Agustus 1996 sampai

sekarang, jabatan terakhir INP Operation Support

Manager PGPA sejak 01 September 2013, sebelumnya

Halaman 137 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 137

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idTeam Leader Contrack Managemenuntuk Drilling wilayah

Sumatera sejak September 2010 sampai 01 September

2013 ;

• Bahwa Saksi tidak pernah mengikuti tahapan pra

kualifikasi ;

• Bahwa Saksi tidak pernah membaca dokumen pra

kualifikasi PT. SGJ ;

• Bahwa Saksi tidak pernah membaca dokumen surat ijin

PT. SGJ ;

• Bahwa Saksi tidak pernah dimintai keterangannya oleh

Penyidik dalam perkara Bachtiar Abdul Fatah dan Kukuh

Kertasafari ;

• Bahwa Saat kontrak Breadging (C 905616) saksi adalah

Ketua Panitia Pengadaan, proses pengadaan dilakukan

adalah dimulai dengan diterimanya contracting plan yang

sudah disetujui oleh CRC ( Contract reviu commeete )

ada rencana kontrak, nilai, metode pengadaan dan PT.

yang ditunjuk, contracting plan tersebut diterima oleh

saksi ( team suplay chain managemen contract category

management ) saat itu Manager Contract Category

Managemen, saat itu manager CCM sebagai pejabat

yang berwenang mengangkat panitia, ada 5 orang panitia

yang diangkat, panitia bekerja untuk melakukan proses

pengadaan berdasarkan PTK 007 sampai ditunjuknya

pemenang setelah ditunjuk pemenang tugas panitia

berakhir dan kontrak selanjutnya dilakukan olehTeam

Pengguna ;

• Bahwa Contracting plan adalah salah satu rencana

kontrak yang buat oleh team pengguna berdasarkan

kebutuhan operasi, contracting plan direviu team

pengguna berurutan keatas sampai disetujui oleh tingkat

tertinggi operasi VP Sumatera Light Operation jika sudah

disetujui maka kontrak tersebut diajukan kepada CRC

untuk disetujui atau tidak ;

138

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 138

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id• Bahwa Terdakwa Bachtiar Abdul Fatah bukan anggota

CRC jadi dalam proses persetujuan contracting plan (C

905616) Terdakwa tidak berperan dalam proses

persetujuan ;

• Bahwa Justifikasi dibuat oleh team pengguna dalam hal

ini berurutan dari team pengguna akhir, team IMS,

Manager REM, ditandatangani oleh GM SLS dan VP

SLO, contracting plan tsb berisikan daftar salah satu tabel

yang berisi data rencana kontrak berikut alasan mengapa

dibuat proyek tersebut ;

• Bahwa Justifikasi kontrak breadging adalah kontrak yang

sedang berjalan akan berakhir tanggal 31 Agustus 2011

sementara kontrak penggantinya masih dalamproses

pengadaan belum selesai sementara PT. CPI harus tetap

melakukan pengolahan tanah yang terkontaminasi sesuai

dengan komitmen PT. CPI dengan KLH dalam hal

lingkungan dengan maksimum pekerjaan selama 6

( enam) bulan ;

• Bahwa Dalam kontrak manager/ pengguna akhir ( end

user) adalah Terdakwa BACHTIAR ABDUL FATAH ;

• Bahwa Departement Manager adalah HARIS JAUHARI

( VP) ;

• Bahwa Kedudukan HARIS JAUHARI dalam struktur

organisasi masih lebih tinggi dari kedudukan Terdakwa

( selaku GM SLS), dalam kedudukan GM SLS mereport

kepada VP SLO yaitu HARIS JAUHARI ;

• Bahwa Justifikasi tidak bisa diberikan tanpa adanya

persetujuan dari CRC ;

• Bahwa yang menandatangani contracting plan

adalah disetujui oleh CRC, ditandatangani oleh komisi

yang anggotanya terdiri dari VP Heavy Oil Operation

( Steasy olsen), VP SLO (BUDIANTO RENYUT atas

deal acting HARIS J), Manager Drilling (ARI NUGROHO),

GM S Sumatera Operation ( BAMBANG P), Manager

Halaman 139 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 139

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idFinance Services (SIMON), Chief Consul and Lab

(INDRA M) dan disetujui Executif Director (MIKE) ;

• Atas keterangan saksi tersebut, terdakwa tidak keberatan.

1. NUGROHO EKO PRIATMOKOdibawah sumpah pada

pokoknya menerangkan sebagai berikut :

- Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa karena sama sama

bekerja di PT. CPI ;

- Bahwa Saksibekerja di PT. CPI sejak 28 Januari 2002

sampai sekarang ;

- Bahwa Jabatan terakhir adalah staf bagian hukum sejak 28

Januari 2012 ;

- Bahwa Saksisebagai staf bagian hukum terkait proses

pengadaan C 906516 adalah termasuk anggota panitia ;

- Bahwa Proses kontrak breadging urutannya adalah usulan

kebutuhan operasi dari pengguna akhir kemudian diajukan

kepada CRC setelah disetujui CRC ditindaklanjuti oleh

procurement (bagian pengadaan) dengan dibentuk panitia

pengadaan, lalu panitia pengadaan yang melakukan proses

pengadaan apakah dilakukan dengan penunjukan langsung

atau pelelangan ;

- Bahwa Proses lelang belum selesai dan kontrak lama belum

selesai memang terjadi di PT. CPI yang mempunyai

komitmen dengan KLH melakukan pembersihan lahan

sampai 2019, kontrak 7861 akan habis Desember 2011

kemudian sudah diproses kontrak penggantinya Agustus

2010, tetapi kontrak baru menemui kegagalan saat

melakukan tender karena tidak ada peserta yang memenuhi

persyaratan sehingga harus di rebit, sampai proses menjadi

berkepanjangan sedangkan kontrak 7861 karena tingginya

kebutuhan operasi yang diperkirakan selesai Desember

2011 ternyata Agustus 2011 akan habis sehingga dibuat

Breadging kontrak ;

- Bahwa Panitia mengetahuinya kontrak C 905616 adalah

kategori pekerjaan sipil ;

140

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 140

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id• Bahwa Formulir F135 adalah dokumen untuk mereviu

kontrak jadi dokumen untuk penyiapan kontrak disana

ditentukan nama kontraknya, nilai, jangka waktu, kolom

kolom dimana setiap fungsi yang terkait harus yang

sudah mereviu dan membubuhkan tanda tangan

• Atas keterangan saksi tersebut, terdakwa tidak

keberatan.

1. WAHYU BUDIARTO. dibawah sumpah pada pokoknya

menerangkan sebagai berikut :

• Bahwa saksi bekeerja di PT. CPI sejak tahun 1988 s/d sekarang

• Bahwa adalah GM. SLS menggantikan terdakwa, terhitung sejak 1

Nopember 2011.

• Bahwa kontrak Jasa-jasa Operasi, perawatan, pemulihan dan

perawatan SBF yang dilaksanakan PT. SUMIGITA JAYA dengan

kontrak No. C.905616.

• Bahwa ruang lingkup pekerjaan ada beberapa komponen yaitu

Hauling in dan Hauling out, proses pencacahan atau Tilling,

penyiraman dan pemupukan.

• Bahwa kontrak C 905616 dilaksanakan sejak bulan Nopember 2011,

dimana terdakwa sudah pindah dan tidak terlibat dalam

pelaksanaannya.

• Bahwa proses pengadaan kontrak bridging C 905616 ada komiti, dan

secara umum mengetahui dari dokumen.

• Bahwa terhadap Operasi, perawatan, dan perawatan SBF

pengawasannya dilakukan pihak Kementerian LH, dengan beberapa

cara pengawasan secara kwartal.

• Bahwa PT. CPI melaporkan secara kwartalan tentang laporan

pelaksanaan ijin bioremediasi dan KLH melakukan pengawasan ijin

proses pelaksanaan bioremediasi.

• Bahwa ijin bioremediasi dari KLH ada jangka waktunya, dan sebelum

ijin berakhir PT. CPI telah mengajukan perpanjangan ijin.

Halaman 141 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 141

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id• Bahwa dokumen pemeriksaan dari Pejabat Pengawas KLH yang

berkunjunga ke lokasi dalam rangka perpanjangan ijin sekitar bulan

Nopember 2008, dengan didampingi petugas dari PT. CI dan dibuat

notulensi dari kunjungan tersebut dalam saran menyebutkan proses

bioremediasi bisa dilakukan pada saat perpanjangan ijin diproses di

KLH.

• Bahwa pengawasan ijin yang dilakukan oleh KLH, mereka datang ke

lokasi dan secara berkala melakukan audit proper yang diawasi

adalah apa yang dalm ijin dan apa yang dilakukan di lapangan.

• Bahwa bentuk pengawasan yang dilakukan oleh KLH dengan

melihat data-data dan lapangan dan membicarakan laporan.

• Bahwa pengawasan KLH terhadap SOP dengan melihat penurunan

TPH dalam SBF berdarkan laporan dari PT. CPI

• Sehubungan dengan proses perpanjangan ijin bioremediasi, saksi

selaku GM HES PT. CPI Jakarta pernah memimpin delegasi PT. CPI

ada pertemuan antara PT. CPI engan KLH membicarakan mengenai

limbah B3 yang akan dibersihkan dan akan diolah.

• Bahwa tahun 2011, pertemuan di Bogor antara KLH dengan PT. CPI

ada komitmen untuk memperbesar dan mempercepat pengolahan

tanah terkontaminasi dengan membangun SBF.

• Bahwa sepengetahuan saksi tidak ada pelanggaran dilakukan PT.

CPI dalam proses bioremediasi.

• Bahwa perpanjangan ijin bioremediasi relatif lama harus ada

dokumen lingkungan yang dibuat oleh ahli, akan tetapi saksi tidak

tahu isinya.

• Bahwa perpanjangan ijin bioremediasi di Minas sudah dikeluarkan

KLH tahun 2012.

• Bahwa SLS mempunyai lokasi-lokasi tercemar dengan lapangan

berbukit-bukit dan cukup banyak jadi membutuhkan waktu lama, dan

telah diverifikasi oleh dewan pakar KLH, Petugas KLH atas laporan

pembersihan dan telah mendapat SSPLT untuk 19 lokasi.

• Bahwa yang bertugas untuk operasi pemeliharaan dan perawatan

SBF di SLS adalah Divisi REM dibawahnya Tim IMS dimana

142

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 142

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idMUKLIS dan ADIBN sebagai pengawas lapangan) mereka

melaporkan kegiatan kepada RUSSEL G LARSON selaku Tim

Manager IMS kemudian ke Manager REM.

• Bahwa laporan proses bioremediasi dilaporkan pada akhir siklus ke

KLH dan laporan PT CPI tidak pernah ditolak KLH.

• Bahwa persyaratan nilai akhir TPH harus dibawah 1 % sesuai

Kepmen LH No. 128 Tahun 2003.

• Bahwa pengambilan sample oleh Tim Kejagung dilakukan bulan April

2012, yang dipimpin AMIRULLAH, pengambilan sample oleh Tim

Kejaksaan dan pihak PT. CPI.

• Bahwa pengambila sample di SBF 8D-72 Minas, baik di stockpile

maupun pit processing A dan B, juga mengambil sampling di

spreading area 6D-37.

• Bahwa dari sampling yang diambil dibagi 2, satu bagian untuk Tim

Kejagung dan satu bagian untuk PT. CPI.

• Bahwa terhadap sample yang diterima PT. CPI tersebut sudah

dilakukan pengujian dan hasilnya analisnya tanggal 20 April 2012,

dengan hasil : SP-8 TPH : 10,37 %, SP-4 TPH : 3,72 %, SP-5 TPH :

5,11 %, SP-6 TPH : 6,43%, SP-7 TPH : 6,80%.

• Bahwa hasil pengujian dari Pit Processing Pit A1 TPH : 3,49% dan

2,61%, A2 TPH : 2,52% dan TPH : 2,72% dan PIT B1 TPH : 2,62%

dan 2,50%, B2 TPH : 2,62% dan TPH : 2,01%

• Bahwa kegiatan proses bioremediasi di SBF 8D-72 dimulai sejak

akhir Nopember 2011 dan terkendalan awal maret 2012.

• Atas keterangan saksi tersebut, terdakwa tidak

keberatan

4. YANTO SIANIPAR, dibawah sumpah pada pokoknya

menerangkan sebagai berikut :

• Bahwa saksi kenal dengan terdakwa, dan sama-sama

bekerja di PT. CPI, akan tetapi tidak ada hubungan

keluarga;

• Bahwa Tahun 2005 s/d Januari 2009, sebagai GM. SLS

Halaman 143 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 143

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id• Bahwa tugas sebagai GM. SLS adalah memastikan

operasi berjalan dan selamat, seluruh program yang

disiapkan sesuai peraturan, menyempurnakan

pengembangan dan produksi dan memastikan

tersedianya resources.

• Pemulihan COCS adalah program operasi PT. CPI yang

ada di SLS

• Bahwa seluruh program tahunan dipersiapkan sebelum

tahun berjalan dan dituangkan dalam proposal Work

Program and Budget (WP&B)

• Bahwa untuk kegiatan bioremdiasi di SLS usul AFE

sebesar Rp US$ 11 juta, dan BPMIGAS menyetujui

kurang lebih US$ 7,2 juta

• Persetujuan biaya melelui CRC

• Bahwa pengadaan kontrak bioremdiasi kontrak No. 7861

OK, dilakukan melalui pelelangan umum dengan system

2 sampul, sampul pertama menyangkut kualifikasi teknis

yang dievaluasi procurement committe, sampul kedua

menyengkut Comersial.

• Bahwa ruang lingkup kontrak No. 7861 OK adalah

Hauling in, hauling out, processing, pembuatan akses

jalan.

• Atasa keterangan saksi tersebut terdakwa tidak

keberatan;

5. RASFULDI, dibawah sumpah pada pokoknya

menerangkan sebagai berikut :

• Bahwa Saksi kenal dengan terdakwa, tidak ada hubungan family,

hubungan pekerjaan secara langsung tidak ada.

• Bahwa Saksi bekerja di PT CPI pada tahun 1971 sampai dengan tahun

2007

• Bahwa tahun 2003 s/d 2007 selaku GM Ekternal Affair

144

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 144

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id• Bahwa sejak Mei 2013 s/d sekarang, saksi diangkat sebagai konsultan

sebagai pribadi yang bertugas menyelesaikan masalah-maslah lama,

mendokumentasikan masalah asuransi pegawai

• Bahwa sesuai dengan kontrak bagi hasil, setiap kegiatan PT. CPI harus

terlebih dahulu disetujui Work Program and Budget (WP&B) oleh

BPMIGAS, setelah itu harus ada AFE harus disetujui oleh BPMIGAS.

• Bahwa kegiatan yang tidak rutin dan di atas US$ 500.000, harus ada

AFE yang dibahas oleh fungsi terkait antara BPMIGAS dan PT. CPI.

Mis : bagian produksi BPMIGAS dengan bagian produksi PT. CPI

• Bahwa AFE ada 2 kategori yaitu capital expenditure dan non capital

expenditure

• Bahwa capital expenditure pembebannan biaya melalui penyusutan,

kalau biaya operasi itu langsung dibebankan pada saat terjadinya biaya

itu (non capital expenditure).

• Bahwa bioremediasi adalah untuk operasi/kegiatan non capital

sedangkan SBF adalah capital.

• Bahwa sebagai sarana control BPMIGAS untuk dana operasional PT.

CPI menyampaikan Financial Quarterly Report (FQR) setiap 3 bulan.

• Bahwa dalam FQR memuat laporan produksi, biaya operasi,

pengeluaran masing-masing proyek, berapa minyak yang diproduksi dan

hak masing-masing antara Pemerintah dengan PT. CPI.

• Bahwa 2 bulan sebelum FQR sudah disampaikan ke BPMIGAS jumlah

produksi, biaya operasi, minyak bagian pemerintah dan PT. CPI, agar

pemerintah memepersiapkan pengapalan bagian pemerintah baik untuk

dalam negeri maupun luar negeri yang juga disaksikan Bea dan Cukai.

• Bahwa FQR adalah sebagai dasar post audit oleh BPMIGAS, BPKP

yang dilakukan secara sampling.

• Bahwa dalam kontrak PSC Blok Rokan pengaturan pembagian

keuangan ada di secsion 5 yang intinya berbunyi bagaimana kontrak

bagi hasil itu dibagi antara pemerintah dengan kontraktor yaitu

perhitungan biaya operasi dan juga dinyatakan splitnya untuk minyak ini

berapa bagian pemerintah dan bagian kontraktor.

Halaman 145 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 145

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id• Bahwa untuk kontrak Blok Rokan split pembagiannya ada 3 kategori

split, jadi kalau kita bicara split, maka kita bicara split minyak.

Dari pembagian kontraktor dia harus membayar pajak, ada

dalam kontrak itu splitnya bagian kontraktor 19,23 % artinya

sisanya yang 80,77 % itu bagian pemerintah. Ada juga yang

untuk kontraktor 23,08 % dan ada juga yang untuk bagian

kontraktor 38,46 %.

Ini tergantung minyak itu berasal dari mana reservoir mana,

jadi ada 3 split yang ada di CPI.

• Bahwa split itu juga menentukan, karena split itu baru dilaksanakan

setelah dikurangi biaya operasi artinya split itu ditanggung oleh

pemerintah bersama kontraktor sesuai dengan bagian masing-masing.

• Bahwa dalam biaya pembebasan tanah terkontaminasi minyak dan

bioremediasi yang telah dibebankan kepada biaya operasi, karena biaya

bioremediasi termasuk biaya operasi, maka secara otomatis

penanggungannya juga sesuai dengan splitsnya masing-masing.

• Bahwa setelah tutup buku baru diketahui sebenarnya bagian pemerintah

berapa dan kontraktor berapa.

• Bahwa sesuai dengan kontrak, masalah audit juga diatur di Secsion 12

(Account Audit). Audit ada dari Pemerintah yang diwakili oleh BP Migas,

BPKP, BPK dan Pajak.

Dalam audit kalau ada temuan biasanya kita membicarakan

bersama, temuan itu bisa karena salah interpretasi, bisa

benar-benar karena memang kesalahan pembukuan.

Kalau betul-betul itu salah biasanya kita adakan koreksi

buku.

• Bahwa didalam PSC kalau ada sengketa itu akan diselesaikan melalui

musyawarah Arbitrase dan selama pengalaman saksi bekerja belum

pernah ada kita bawa ke arbitrase, tapi kalau koreksi buku itu merupakan

hal yang lazim kita lakukan.

• Bahwa selama tahun 2007 – 2011 tidak ada eksepsi audit terhadap

bioremediasi.

146

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 146

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id• Bahwa terhadap pembebanan bioremediasi secara detail tidak

mengetahui karena saksi tidak dibagian keuangan lagi, tapi sehubungan

dengan kontrak apakah itu biaya remediasi atau biaya apa lainnya

treatmentnya sama, yaitu biaya itu ditanggung bersama-sama oleh

pemerintah dan kontraktor sesuai bagian dalam kontrak.

• Bahwa biaya operasi itu semua tidak ditanggung oleh pemerintah,

karena biaya operasi itu adalah mulai total lifting dikurangi biaya operasi

hasilnya dibagi sesuai dengan bagian masing-masing. Jadi artinya biaya

operasi itu ditanggung bersama-sama.

• Bahwa saat ini jabatan saksi sebagai konsultan dari Presdir PT CPI tapi

tidak terstruktur.

• Bahwa saksi tidak tahu sejak kapan tanah yang dibebaskan oleh PT. CPI

itu menjadi milik Negara.

• Bahwa Saksi tidak tahu mengenai pembayaran-pembayaran oleh PT CPI

kepada kontraktor PT. SUMIGITA JAYA.

• Bahwa saksi pernah mendapat hasil audit, tetapi tidak

ada audit tentang bioremediasi.

• Atas keterangan saksi tersebut terdakwa tidak

keberatan.

6. ROBERT HOFMAN , dibawah sumpah yang pada

pokoknya menerangkan sebagai berikut :

• Bahwa saksitidak ada hubungan keluarga dengan

Terdakwa

• Bahwa saksi bekerja di PT. CPI. sejak Bulan Agustus

2000 sampai dengan Desember 2004 dan bekerja terus

menerus sejak tahun 1994;

• Bahwa Saksi saat ini bekerja Perusahaan Energi

Teknologi sebagai Ahli Bioremediasi ;

• Bahwa sebagai Ahli Bioremediasi sejak lulus Master

Degree 1990 dan tesis adalah mengenai Bioremedisi ;

Halaman 147 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 147

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id• Bahwa setelah saksi tamat pernah bekerja di Chevron

Canada dan PT.CPI secara langsung mengelola proyek

Bioremediasi ;

• Bahwa Saksi saat bertugas di Canada melakukan

pembersihan di semua Pit lokasi sumur tempat tanah

terkontaminasi mintak mentah dan ketika bekerja di

Rumbai ( PT. CPI) adalah seorang manager teknis untuk

Pusaka Pit Ploition ketika di Rumbai bekerja di pusat

keunggulan dan melakukan pekerjaan Bioremedasi di

Minas dan diseluruh dunia serta telah melakukan 60

proyek Bioremediasi ;

• Bahwa Panduan Bioremediasi PT. CPI yang dibuat oleh

ALI FIKRI 1998 dan diperbaharui tahun 2000 ketika saksi

berada disana panduan tersebut telah ada ;

• Bahwa Panduan atau SOP PT. CPI ketika saksi tiba di

Indonesia saksi diminta untuk melakukan reviu terhadap

SOP pada saat itu di Minas ada 3 SBF yaitu SBF 5E99,

4C27 dan GS 6 yang memproses 12000 m3 tanah

pertahun;

• Bahwa saat itu proses treatibility study telah selesai dan

fasilitas tersebut berada dalam fase opersional dan

optimalisasi

• Bahwa keterlibatan saksi dalam melakukan reviu

SOP tersebut dalam fase optimalisasi untuk

meningkatkan kapasitas dari unit ;

• Bahwa kapasitas unit untuk melakukan kegiatan

Bioremediasi sebesar 10.000 M2 sampai 12000 M3

tanah terkontaminasi minyak mentah per tahun.

• Bahwa ketika saksi berada di Indonesia telah ada

panduan dari pemerintah Indonesia yaitu Kepmen KLH

128 tahun 2003 dan ada waktu draft dibuat mereka juga

berkonsultasi terhadap PT. CPI, BPK dan KLH, juga

konsultasi dari asosiasi petrolium indonesia ( unicoal )

148

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 148

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.iddan tahun 2004 ada panduan pelaksaan dan kami juga

dimintai untuk memberikan tanggapan ;

• Bahwa setelah Kepmen KLH 128 Th. 2003 diterbitkan

panduan Bioremediasi di Minas juga diperbaharui dan

Sdr. BUDI KUSUMA yang memperbaharui dan sesuai

dengan peraturan yang baru ( Kepmen 128 Th. 2003 )

• BahwaSaksi tidak terlibat secara langsung dalam diskusi

implementasi Kepmen 128 KLH Th. 2003, Sdr. ARUJI

WIYONO yang memimpin dan saksi adalah salah satu

dari beberapa orang yang memberikan komentar dan

merivieu draf Kepmen KLH 128 Th. 2003 kemudian

terhadap panduan pelaksanaan tahun 2003 dan 2004 ;

• Bahwa ada work shop di Desember 2003 PT. CPI dan

KLH dan BPK mengenai panduan tata cara pengolahan

limbah berminyak dan tanah terkontaminasi minyak bumi

secara biologis ;

• Bahwa Saksi pada tahun 2003 dan Februari 2004 saksi

memberikan komentar mengenai istilah istilah saran

teknis, TPH, pengendalian run off, pengujian liner, TCLP,

LD50, titik air dan proses pemantauan ;

• Bahwa kurun waktu 2008 sampai 2011 saksi bekerja di

PT. Chevron Houston Texas, dan saksi sudah bekerja

sejak tahun 1990 bekerja di PT. CPI.

• Bahwa Kontrak C 905616 saksi tidak tahu dan tidak

pernah mendengar kontrak tersebut ;

• Atas keterangan saksi tersebut terdakwa tidak keberatan

dan tidak ada pertanyaan.

7. ADI WIDIANTO. dibawah sumpah pada pokoknya

menerangkan sebagai berikut :

• Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa.

• Bahwa saksi bekerja di PT. CPI Kalimantan sejak Oktober

2003 kemudian sejak Bulan Juli 2011 bekerja di PT. CPI

Minas sampai sekarang jabatan terakhir adalah Tim

Halaman 149 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 149

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idLeader Minas (supervisor), atasan saksi adalah manager

laboratorium. Pendidikan saksi adalah sarjana teknik

kimia Undip ;

• PT. CPI mempunyai tiga lokasi laboratorium yaitu di

Minas, Rumbai, Duri di Kalimatan juga ada laboratorium ;

• Bahwa Laboratorium PT. CPI (Minas) melakukan uji

terhadap sample berupa minyak mentah, air, air buangan,

padatan, air minum, IUR, sample korosi di pipa, TPH,

TCLP, logam berat, namun Bteks dan PH di Lab. Duri ;

• Bahwa Tata kerja pengujian sample TPH dan total logam

berat, customer (REM) mengirimkan permintaan analisa

lewat e-mail ke Lab. Minas kemudian permintaan tsb

disetujui oleh Tim Manager REM setelah disetujui sample

dikirim ke Laboratorium disertai surat pengantar yang

disebut sample submission form dalam sampel

submission form terdapat informasi sample itu tanggal

berapa diambil, jam berapa, oleh siapa, dikirim oleh siapa,

jumlahnya berapa, sample beserta dengan submission

form tadi akan diterima di bagian sample siping

kemudiaan akan dicocokkan antara surat pengantar

dengan samplenya lalu dilakukan treatment dengan

relagling untuk menjaga independensi lalu dikirim ke lab.

spesialis untuk memeriksa kembali kemudian alatnya

juga dipastikan siap untuk memeriksa lalu sample dikirim

ke lab untuk di analisa hasil analisa diverifikasi oleh lab.

spesialis jika hasilnya sesuai dengan SOP maka data

akan disampaikan ke saksi lalusaksi akan memeriksa

kembali untuk verifiksi ulang jika sesuai SOP maka hasil

analisa akan dikirim ke customer ( Tim IMS)

• Bahwa PT. CPI pernah bekerja sama dengan

laboratorium dari Australia (ALS) yang terletak di daerah

Bogor , walaupun menurut saksi PT. CPI punya

laboratorium untuk memeriksa TPH namun COCS masih

dibawa ke laboratorium ALS untuk memenuhi

persyaratan dari KLH terkait SSPLT ;

150

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 150

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id• Bahwa SOPtiap dua tahun di reviu bersama dengan lab.

Analis, lab. Spesialis dan saksi sendiri dengan standar

dari EFA (yang diterjemahkan kedalam bahasa

indonesia) ;

• Bahwa Saksi tidak tahu Kepmen KLH 128 Th. 2003,

terkait SOP tidak tahu apakah reverensi berdasarkan

Kepmen KLH 128 Th. 2003, SOP sudah ada di Minas

ketika saksi datang dan SOP sudah berjalan, tiap dua

tahun SOP dilakukan reviu, SOP direviu tidak

menggunakan Kepmen KLH 128 Th. 2003 namun alat

seperti alat spectrofotometri juga dipakai di lab. PT. CPI.

• Atas Keteranga saksi tersebut terdakwa tidak keberatan.

8. ALI DIKRI.dibawah sumpah menerangkan pada

pokoknya sebagai berikut :

• Bahwa saksi kenal denganTerdakwa namun tidak ada

hubungan keluarga.

• Bahwa saksi adalah Alumni UGM background

inveromental biologis tahun 1984 -1989. Studi saksi

berkaitan dengan lingkungan yaitu biologi lingkungan.

• Bahwa Saksi bergabung dengan PT. CPI yang saat itu

PT. Caltek tahun 1991 sampai dengan 2001 lalu resain

dan kembali lagi ke PT. CPI tahun 2005 sampai saat ini.

• Bahwa Tahun 2005 menjabat sebagai manager IDD PT.

CPI membantu proyek seperti Amdal, tahun 2009

ditugaskan di luar negeri Houston USA sampai Juli 2012

saat ini sebagai IDD;

• Bahwa untuk Bioremediasi dimulai ketika saksi

bergabung dengan PT. CPI ketika itu Caltek ditugaskan

di Duri sebagai enveromental engeener secara umum

ditugaskan berkaitan dengan lingkungan secara khusus

membantu proyek Duri untuk melakukan studi

lingkungan seperti Amdal.

Halaman 151 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 151

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id• Bahwa sejak di Duri Minas 1994 - 1995 dengan

melakukan kajian kajian, percobaan berkaitan dengan

bioremediasi.PT.CPI melakukan percobaan

Bioremediasi sejak tahun 1994.

• Bahwa Saksi tidak ikut membuat SOP sebagaimana foto

yang ditunjukkan kepada Saksi oleh Penuntut Umum

berkaitan SOP kegiatan Bioremediasi tahun 2008 2012

di Minas SBF 8D72.

• Bahwa Saksi berkonsultasi terkait Bioremediasi dengan

SARAH Mc MILLEN yang berada di USA ;

• Bahwa Kontraktor yang membangun Civil Work adalah

Tri Patra Th. 1997 s/d 1998, Ahli Bioremediasi dari PT.

CPI adalah SARAH Mc

• Atas keterangan saksi tersebut terdakwa tidak

keberatan.

9. HARIS HADIAWAN JAUHARI.dibawah sumpah

memberikan keterangan pada pokoknya sebagai

berikut :

• Bahwa saksi di sumpah berdasarkan agama Islam

menerangkan pada pokoknya sebagai berikut.

• Bahwa saksi tidak ada hubungan keluarga dengan terdakwa

Bachtiar Abdul Fatah.

• Bahwa saksi bertugas di DURI, PT. CPI sejak bulan Maret

2011 sampai dengan sekarang.

• Bahwa tugas saksi mengelola asset di SLS dan memastikan

karyawan patuh terhadap arahan dari SKK Migas.

• Bahwa benar kalau terdakwa pernah lapor kepada saksi

saat bertugas di SLS Minas Pekan Baru.

• Bahwa benar saksi mengetahui kontrak C – 695616 karena

saksi tau ada kebutuhan oprasi demi menjalankan produksi

oprasi dan kontrak yang sedang berjalan mau berakhir

sementara oprasi harus tetap berjalan.

152

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 152

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id• Bahwa benar menurut saksi ada tim Legal, Oprasi, tim

Finace kemudian saksi melapor kepada executive director

yang kemudian di setujui oleh tim pengadaan.

• Bahwa kemudian di lakukan pemaparan oleh tim

pengadaan.

• Bahwa menurut saksi kontrak baru telah habis masa

kontraknya sehingga di butuhkan kontrak baru.

• Bahwa di bentuk terlebih dahulu Procrutment Comite untuk

menyetujui kontrak C – 695616 .

• Bahwa saksi menyampaikan bahwa saat terjadinya

pemaparan terdakwa belum terlibat.

• Bahwa benar menurut saksi yang berwenang adalah

Procrutment Comite untuk memutuskan kontrak C – 695616

sebelum di limpahkan ke bagian oprasi.

• Bahwa benar menurut saksi terjadi penurunan produksi di

banding dengan produksi tahun – tahun sebelumnya.

• Bahwa banar saksi menjelaskan bahwa saksi tidak pernah

di konfirmasi oleh BPKP hasil audit/ laporan mengenai

kerugian negara yang timbul dalam kegiatan Bioremediasi.

• Bahwa benar saksi secara Ex Oficio sebagai Ketua Panitia

Pengadaan.

• Bahwa benar dalam proses di bahas macam – macam

kontrak baik itu kontrak baru, kontrak Bridging termasuk

kontrak C-695616.

• Bahwa benar saat presentasi terdakwa Bachtiar Abdul Fatah

tidak terlibat.

• Bahwa benar dalam pengadaan ini di lakukan oleh

Procrutment Comite secara berjenjang dan telah sesuai

dengan PTK 007.

• Bahwa benar setelah ada persetujuan CRC ada beberapa

pihak terkait dan pembicaraan dengan SKK Migas yang

kemudian di simpulkan telah sesuai dengan PTK 007.

Halaman 153 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 153

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id• Bahwa benar tahapan penandatanganan kontrak setelah

selesai pada tahap Procrutment Comite maka masing –

masing pihak harus memastikan ketaatan terhadap PTK

007.

• Bahwa benar DOA yang merupakan kepanjangan dari

Delegation of Otority yaitu otoritas untuk eksekusi dan POA

yang di punyai oleh GM yang di beri kuasa yang merupakan

perwakilan dari President Director.

• Bahwa benar terdakwa wakil perusahaan sebagai wakil

perusahaan yang di wakilkan oleh GM.

• Bahwa benar saksi sebagai VP SLO melapor kepada Vice

President.

• Bahwa saksi sudah tidak mengikuti lagi ketika kontrak

C-695616 tersebut di tanda tangani oleh terdakwa.

• Bahwa benar Implementasi Jasa-Jasa SBF PT.CPI di

tekankan oleh KLH melakukan kegiatan produksi juga

melakukan kegiatan pembersihan.

• Terhadap keterangan saksi tersebut terdakwa tidak ada

keberatan.

10.DR.Ir. SUWARNO. Dipersidangan dibawah sumpah

memberikan keterangan pada pokoknya sebagai

berikut :

• Bahwa benar saksi sebagai Dosen Institut Pertanian Bogor.

• Bahwa benar saksi mengajar mata kuliah Ilmu Tanah,

Kesuburan tanah dan masih ada beberapa mata kuliah yang

lain yang di ajar oleh saksi.

• Bahwa benar pada tahun 2010 saksi sebagai Tim Pakar

Kementrian Lingkungan Hidup .

• Bahwa benar saksi sebagai pakar pemulihan lahan

terkontaminasi limbah B3 dan merupakan tim pakar bidang

tanah.

154

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 154

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id• Bahwa benar saksi Tim Pakar bidang tanah dari Kementrian

Lingkungan Hidup yang bertugas mengevaluasi pemulihan

tanah yang terkontaminas, mamandu dan menjamin sample

di ambil secara benar, mengevaluasi lahan tanah yang

terkontaminasi telah bersih.

• Bahwa saksi pernah melakukan diskusi – diskusi dan

penelitian selaku Tim pakar terhadap lahan yang

terkontaminasi sejak saksi sebagai Tim Pakar pada tahun

2010 sampai dengan sekarang.

• Bahwa benar pada tahun 2009 melakukan perencanaan

pengolahan limbah yang terkontaminasi limbah B3 pada

bulan maret dan bulan april.

• Bahwa PT. CPI merencanakan melakukan pembersihan di

SLS, SLN dan Kalimantan karena PT. CPI banyak sekali

mempunyai lahan yang terkontaminasi sehingga harus di

bersihkan.

• Bahwa benar menurut saksi pada pertemuan bulan April

2009 telah ada 97 (sembilan puluh tujuh) lahan yang telah di

bersihkan.

• Bahwa benar menurut saksi ada rencana lahan yang akan di

lakukan pembersihan dalam kurun waktu antara tahun 2011

s/d 2012 yaitu lokasi – lokasi diantaranya yaitu ; 1. Lokasi

5D54, 2. Lokasi 5D74, 3. Lokasi 5D77, 4. Lokasi 6E35, 5.

Lokasi 6E51 dan 6. Lokasi 7C55.

• Bahwa benar melanjutkan rencana tersebut kemudian

ditindak lanjuti dengan mengunjungi lapangan yang di

lakukan pada bulan Mei – Juni pada tahun 2011 dengan

mengunjungi lapangan.

• Bahwa benar menurut saksi data hasil kunjungan lapangan

di buat Berita Acara dan di bawa oleh PT. CPI berupa Berita

Acara kunjungan yang saksi ingat Berita Acara kunjungan

yag di SLS, tapi kebanyakan saksi lupa tapi saksi ingat yaitu

di SLS, Wonosobo dan simpang menggala karena saksi

harus menggali ulang karena sudah tertutup.

Halaman 155 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 155

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id• Bahwa benar menurut saksi bahwa saksi tidak pernah

menemui adanya pekerjaan yang fiktif.

• Bahwa saksi juga terkadang harus menunggui pada saat

pengambilan sample hingga selesai di lakukan.

• Bahwa benar menurut saksi yang di lakukan efaluasi adalah

pencemaran yang terdapat pada tanah, air dan udara.

• Bahwa benar menurut saksi pengambilan sample di lakukan

pada saat kunjungan lapangan yang telah di bersihkan.

• Bahwa setelah pengambilan sample lalu di analisis di Lab

ALS.

• Bahwa benar setelah di analisis maka akan terlihat hasilnya

jika belum berhasil harus di lakukan pembersihan ulang dan

jika telah berhasil maka tinggal menunggu surat SSPLT.

• Bahwa benar terjadi pembahasan pada bulan agustus dan

desember 2011 dan yang hadir adalah dari Tim Pakar ada

14 orang dan peserta yang ikut dari KLH ada 14 orang.

• Bahwa benar saksi tidak mengikuti lagi karena saksi tidak

mengenal secara persis orang-orang yang hadir dari Pihak

CPI akan tetapi ada semua yang hadir dan tertera di Berita

Acara.

• Bahwa pertemuan bulan April 2011 dan Mei, Agustus serta

akhir desember 2011 dan di lakukan diskusi tentang

pembahasan lahan tercemar dari PT. CPI.

• Bahwa terhadap lahan yang sudah di bersihkan oleh pihak

PT.CPI sepengetahuan saksi tidak pernah menemukan

lahan di lakukan pemebersihannya secara fiktif.

• Bahwa banar pembersihan lahan yang tercemar mengacu

pada Permen 33 tahun 2009 .

• Bahwa menurut saksi antara Permen 33 tahun 2009 adalah

sesuatu yang berbeda dengan Kep Men 28/ Tahun 2003.

• Bahwa benar saksi hadir pada saat Tim Kejaksaan Agung

mengambil sample di 8D72 di stock file.

156

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 156

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id• Bahwa tugas saksi bukan pada bagian Bioremediasi maka

saksi tidak mengetahui mengenai masalah perijinan.

• Bahwa ruang lingkup saksi berada pada bidang pemulihan.

• Bahwa benar menurut saksi di bagi antara bidang pemulihan

lahan terkontaminasi dengan bagian Biormediasi.

• Bahwa benar lahan yang di laporkan telah di bersihkan dan

diadakan kunjungan oleh pihak KLH apakah ada di temukan

ketika ada kunjungan KLH saksi tidak menemukan ada

lahan yang fiktif.

• Bahwa menurut saksi tidak pernah menemukan

pembersihan fiktif.

• Bahwa tahun 2009 telah keluar Permen 33 tahun 2009

Pemulihan Lahan Tercemar sementara Kepmen 128 Tahun

2003 tentang Pemulihan Lahan akibat terkontaminasi

minyak.

• Bahwa saksi tidak bertugas pada bidang Bioremediasi maka

saksi tidak mengetahui masalah perijinan yang di miliki oleh

PT.CPI.

• Bahwa saksi selaku tim pakar tidak melakukan pemeriksaan

masalah bioremediasi yang pada pelaksanaannya bersifat

khusus.

• Bahwa saksi mengambil sample setelah di tunjukan

lokasinya oleh PT.CPI dengan tujuan apakah lahan harus di

bersihkan atau tidak.

• Bahwa saksi terkadang harus memandu agar terjamin

sample tersebut memang harus di ambil dan diigunakan

sebagai pembanding.

• Bahwa benar saksi pernah di minta untuk hadir oleh PT. CPI

di SLS Minas saat tim Kejaksaan Agung mengambil sample

di SBF 8D72, Stockpile dan Spreading Area.

• Bahwa benar saksi sempat menyampaikan kepada Penyidik

Kejaksaan Agung agar sample di ambil pada tempat yang

dapat mewakili dan reprerentatif.

Halaman 157 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 157

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id• Bahwa benar setau saksi tidak ada kesepakatan tentang

wilayah yang akan di ambil samplenya oleh Kejaksaan

Agung karena pada tanggal 9 tersebut tim Kejaksaan Agung

tidak datang ke kantor akan tetapi langsung ke lokasi.

• Bahwa saksi sempat berdiskusi dengan ahli dari Kejaksaan

Agung yaitu sdr. Edison Efendi.

• Bahwa benar menurut saksi ada perbedaan pendapat saat

pengambilan sample untuk di kemas.

• Bahwa benar saksi tidak mengetahui secara persis apakah

ada SBF yang lain di MINAS.

• Bahwa banar menurut saksi PT. CPI mempunyai 9

(Sembilan) SBF akan tetapi saksi tidak mengetahui secara

persis berapa jumlah SBF yang terdapat di SLN dan berapa

jumlah yang berada di SLS.

• Bahwa benar saat pengambilan sample di stock pile 8D72

dan saat saksi berdiskusi dengan ahli Edison Efendi dari

Kejaksaan Agung dan terlihat sample yang berwarna ke

hitam-hitaman dan berwarna putih dan ada perbedaan

pendapat saat mengemas sample.

• Bahwa benar saksi berdiskusi sampai berdebat saat sample

hendak di kemas.

• Bahwa benar tidak ada kesepakatan dalam pengambilan

sample akan tetapi hanya keinginan dari Penyidik Kejaksaan

Agung.

• Bahwa benar saat tim penyidik melihat – lihat di Spreading

Area yang sebagian telah ditumbuhi tanaman ada beberapa

Jaksa mengambil sample akan tetapi disampaikan oleh

bapa Jaksa bukan untuk sample.

• Bahwa benar saksi di minta ikut hadir di Pusarpedal untuk

pembukaan sample akan tetapi di jelaskan oleh pihak

Pusarpedal hanya bisa menganalisa PH, total logam yang

juga di jelaskan oleh pihak Pusarpedal jika ingin

158

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 158

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idmenganalisa TPH sample butuh maksimal penyimpanan

selama 7 (tujuh) hari.

• Bahwa benar saksi menerangkan saksi tidak mengetahui

secara persis apakah penyampaian dilakukan secara tertulis

oleh Pusarpedal kepada Kejaksaan Agung dan PT.CPI.

• Bahwa benar saksi mengetahui pada tanggal 13 Juni 2012

dilakukan pembukaan sample oleh penyidik di Kejaksaan

Agung .

• Bahwa benar saksi tidak dapat melihat secara langsung

proses pembukaan sample di Kejaksaan Agung karena

hanya berada di luar pintu.

• Bahwa benar Pa Hari menyampaikan ada batas waktu

penyimpanan sample sedangkan pengambilan sample di

SLS tanggal 9 dan 10 April 2012.

• Bahwa benar dalam menganalisis menurut saksi harus di

Laboratorium yang sudah terakreditasi.

• Bahwa saat pembukaan sample di Kejaksaan Agung ada 2

(dua) orang yang lain lagi selain Pa Edison tapi saksi lupa

namanya.

• Bahwa benar menurut saksi dalam Kepmen 128/2003 1

(satu) siklus itu adalah 8 (delapan) bulan.

• Bahwa saksi adalah tim pakar Pemulihan lahan

terkontaminasi bukan tim pakar Bioremediasi.

• Bahwa benar menurut saksi pada awalnya ahli Edison

menyampaikan pengambilan sample di tujukan untuk

training bagi para Jaksa untuk mempelajari cara

pengambilan sample.

• Bahwa benar saksi tidak mengetahui kontrak Induk 7861 –

OK dan kontrak C – 905616 dan tidak mengetahui bahwa

pelaksanaan kegiatan adalah PT.Sumigita Jaya.

• Bahwa benar saat PT. CPI meminta saksi hadir pada

pembukaan sample surat di kirimkan kepada diri pribadi

saksi akan tetapi akhirnya di kirimkan kepada pihak

Halaman 159 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 159

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idUniversitas sehingga di terbitkan surat ijin kepada anda

saksi.

• Bahwa benar surat dari PT. CPI dibuat dan di tanda tangani

oleh sdr.Indra dengan perihal surat permohonan sebagai

ahli yang meringankan tersangka.

• Bahwa menurut saksi ruangan yang disebut Laboratorium

oleh pihak Kejaksaan Agung hanya ruangan biasa tidak

seperti ruangan Laboratorium dimana saksi sering alami

saat bekerja di laboratorium.

• Terhadap keterangan saksi tersebut terdakwa tidak

menyatakan keberatan.

11. Ir. ARUJI WAHYONO.Dipersidangan dibawah sumpah

memberikan keterangan pada pokoknya sebagai

berikut :

• Bahwa benar saksi kenal dengan terdakwa sebagai GM

Oprasi SLS dan tidak mempunyai hubungan keluarga.

• Bahwa saksi bekerja di Bagian Hukum PT.Chevron Pacific

Indonesia pada Bagian Hukum.

• Bahwa benar pada tanggal 06 Mei 2008 di lakukan ferivikasi

lapangan oleh Kementrian Lingkungan Hidup.

• Bahwa setahu saksi PT. CPI telah memiliki izin Bioremediasi

dari KLH yaitu untuk SLS Nomor 69 Tahun 2006 tanggal 8

Maret 2006 berlaku 2 tahun untuk 5 SBF Minas di SLS.

• Bahwa atas ijin tersebut telah dilakukan permohonan

perpanjangan izin sebelum masa berlakunya habis yaitu

untuk SBF Minas Nomor 69 tahun 2006 berakhir pada

tanggal 8 maret 2008, diajukan perpanjangan izin pada

tanggal 20 Februari 2008.

• Bahwa atas ijin yang di ajukan kepada Kementrian

Lingkungan Hidup baru keluar tanggal 3 April 2012 secara

serempak dengan Ijin Nomor :69 tahun 2012 tanggal 3 April

2012.

160

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 160

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id• Bahwa setahu saksi Pekerjaan Bioremediasi tetap berjalan

menggunakan ijin lama karena perpanjangan ijin sedang di

proses di KLH.

• Atas keterangan saksi tersebut terdakwa tidak keberatan.

12.DAMIAN TICE.Dibawah sumpahmemberikan

keterangan dipersidangan dengan menggunakan

penterjemah yang telah disumpah bernama

NARENDRADi pada pokoknya menerangkan sebagai

berikut :

• Bahwa saksi kenal dengan terdakwa Bachtiar Abdul Fatah dan tidak ada

hubungan keluarga.

• Bahwa saksi kenal terdakwa karena pernah bekerja dengan terdakwa di

PT CPI lebih kurang 3 bulan

• Bahwa saksi pernah bekerja di Cevron sejak bulan Mei 2005 hingga bulan

Juni 2009

• Bahwa saksi bekerja di tempatkan di SLS dan ditempatkan di Sumatra di

Minas

• Bahwa saksi selama di SLS saksi memiliki 2 posisi jabatan: pertama Mei

2005 s/d Desember 2007 sebagai pemimpin tim dari tekhnik sipil ,

lingkungan dan operasi. Posisi kedua bulan Januari 2008 s/d Juni 2009

sebagai manajer divisi infrastruktur, perawatan atau servis.

• Bahwa saksi berada di Indonesia sejak Mei 2005 dan pada saat itu

pekerjaan bioremediasi sudah berjalan

• Bahwa dalam kedudukan saksi sebagai manajer, maka yang menjadi

tanggung jawab saksi adalah mengawasi kegiatan lingkungan hidup

termasuk bioremediasi, pembuatan jalan dan konstruksi sipil lainnya

• Bahwa dalam pekerjaan saksi dalam biore mediasi saksi mengetahui PT.

CPI (Cevron Pasivic Indonesia) sudah memiliki izin bioremediasi dari

Kementrian Lingkungan Hidup.

• Bahwa saksi mengetahui bahwa kegiatan boiremediasi mengikuti

Kepmen128.

Halaman 161 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 161

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id• Bahwa saksi mengetahui bahwa izin kegiatan biore mediasi berakhir

sampai bulan Maret tahun 2008

• Bahwa saksi mengetahui bahwa PT CPI telah mengajukan perpanjangan

izin ke kementerian lingkungan hidup.

• Bahwa setelah izin habis masa berlakunya, PT CPI mendapatkan izin

untuk melanjutkan kegiatan bioremediasi dan kemudian mereka bisa

memproses dari apa yang ada di stop pile.dan kemudian bulan Nopember

tahun 2008 mereka mendapatkan izin penuh untuk melanjutkan kegiatan

biore mediasi secara keseluruhan.

• Bahwa izin yang diberikan oleh pihak KLH dalam bentuk format surat

persetujuan yang diberikan setelah dua kali kunjungan pihak KLH ke

lokasi, kemudian mengunjungi sarana rapat pertemuan itu

• Bahwa risalah rapat ada dua kali dikeluarkan yaitu April 2008 dan

Nopember 2008

• Bahwa sesudah rapat tidak ada larangan dari KLH dalam meneruskan

kegiatan bioremediasi. Namun batasan yang ada hanyalah untuk

memproses tanah yang ada di stop pile

• Bahwa minute meeting yang menentukan ada batasan adalah dalam

risalah bulan April 2008, sedangkan isi dalam risalah rapat Nopember

2008 adalah mereka mendapatkan persetujuan untuk melanjutkan

kegiatan secara keseluruhan.

• Bahwa saksi ingat PT CPI memiliki SOP dalam pekerjaan biore mediasi di

Minas yang dikeluarkan berdasarkan Kepmen128

• Bahwa SOP yang dibuat untuk perpanjangan izin sama dengan SOP

pekerjaan izin pertama

• Bahwa sepanjang saksi di Minas saksi mengetahui ada pengawasan yang

dilakukan oleh lembaga pemeriksa berupa kunjungan regular.

• Bahwa saksi mengetahui ada kunjungan dari audit BPK bulan Februari

2008

• Bahwa dalam kunjungan itu juga saksi melihat pihak BPK mengaudit

keuangan dalam kegiatan sampai Februari 2008.

162

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 162

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id• Bahwa saksi tidak ingat hasil audit secara rinci tetapi saksi mengingat

bahwa hasil dari audit sangat sukses dan hasilnya sangat baik.

• Bahwa berdasarkan catatan saksi ada kunjungan dari BP MIGAS tahun

2008

• Bahwa saksi ingat dalam kunjungan BP MIGAS memeriksa apakah

kegiatan CPI sudah sesuai dengan SE dan aturan berlaku

• Bahwa saksi tidak ingat ada proposal perubahan.

• Bahwa saksi ingat ada kunjungan regular oleh BAPEDAL

• Bahwa saksi mempunyai salinan/catatan tentang kunjungan BAPEDAL 21

Mei 2008.

• Bahwa hasil pertemuan dengan BAPEDAL yang saksi ingat adalah:

BAPEDAL sangat terkesan dengan fasilitas-fasilitas dan kegiatan-

kegiatan CPI

• Bahwa saksi masih ingat tentang kunjungan BAPEDAL Propinsi Riau

• Bahwa saksi masih ingat hasil kunjungan bulan Juni 2008 BAPEDAL

Propinsi Riau yaitu: mereka senang dengan kegiatan dan fasilitas-fasilitas

bioremediasi yang ada

• Bahwa saksi punya dokumen kunjungan KLH tanggal 6 Mei 2008:

• Bahwa saksi ingat salah satu isi berita acara SBF Minas dari kunjungan

KLH adalah: KLH berpendapat kegiatan CPI sangat propesional dan

sangat baik.

• Bahwa ada juga izin dalam hal pengolahan limbah atau COCS.

• Bahwa yang harus dilakukan oleh CPI sesuai petunjuk KLH adalah: agar

CPI mengikuti Kepmen128 dalam melakukan kegiatan bioremediasi

• Bahwa saksi masih ingat bahwa salah satu isi risalah rapat 6 Mei 2008

bahwa izin pengelolaan tanah terkontaminasi akan dibuat secara

terintegrasi berdasarkan rencana pengolahan tanah terkontaminasi

minyak.

• Bahwa saksi masih ingat bahwa dalam risalah tanggal 6 Mei 2008 hanya

membolehkan pengelolaan tanah dengan biore mediasi hanya yang ada

di stop pile saja

Halaman 163 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 163

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id• Bahwa saksi tidak ingat semua isi dalam Berita Acara 6 Mei 2008 tapi

saksi ingat PT CPI sering melakukan rapat-rapat dengan KLH

membicarakan masalah kegiatan bioremediasi.

• Bahwa saksi mempunyai dokumen pertemuan bulan Nopember 2008 dan

dibuatkan berita acara antara KLH dan CPI.

• Bahwa tindak lanjut dari verifikasi lapangan Nopember 2008 adalah CPI

bisa melanjutkan kegiatan bioremediasi

• Bahwa saksi tidak ingat rincian keputusan tentang laporan-laporan yang

harus dibuat PT CPI mengenai isi berita acara tersebut .

• Bahwa saksi adalah sebagai tim manager IMS adalah user untuk

pekerjaan operasi, mantainance, dan perawatan vasilitas bioremediasi di

SBF Minas.

• Bahwa pekerjaan perawatan SBF dari 2005 s/d 2008 dilakukan oleh PT

Tripatra dengan subkontraktor PT Sugita Jaya

• Bahwa seingat saksi ruang lingkup yang dikerjakan kontraktor waktu itu

adalah: pekerjaan sipil dan tambahan, mencakup pengoprasian dari alat

alat berat.

• Bahwa sepengetahuan saksi yang melakukan pengawasan untuk setiap

kegiatan bioremediasi waktu itu adalah dari tim IMS yaitu saksi sendiri

• Bahwa untuk kegiatan tahun 2008 s/d seterusnya dilakukan pengawasan

dengan dikontrakan secara langsung dan saksi sebagai pemilik kontrak

dengan nomor kontrak 7861 ok.

• Bahwa saksi terlibat dalam pembahasan untuk mendapatkan persetujuan

dari BP Migas di mana tim saksi datang ke Jakarta, saksi memperlihatkan

kontrak itu ke BP Migas

• Bahwa saksi mempresentasikan untuk menjelaskan maksud dari kontrak

tersebut

• Bahwa ruang lingkup kontrak adalah kegiatan memasok tenaga kerja, alat

berat, barang-barang yang habis digunakan seperti pupuk.

• Bahwa dalam presentasi saksi menjelaskan bahwa pekerjaan itu adalah

ruang lingkup pekerjaan sipil.

164

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 164

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id• Bahwa saksi mengetahui bahwa AFE adalah yang disetujui BP Migas

dengan nilai 7,2 atau 7,5 US Dollar

• Bahwa saksi mempersiapkan untuk proses prakualifikasi dan proses

tender

• Bahwa segi tekhnis, pekerjaan yang ditawarkan ke calon peserta lelang

adalah yang penting memiliki pengalaman setidaknya 3 tahun dalam

bidang bioremediasi dan dalam 5 tahun terakhir telah menangani 30 m

kubik tanah terkontaminasi.

• Bahwa selain sarat tersebut adalah, mengajukan beberapa dokumen tapi

yang terpenting adalah dua hal diatas. Seingat saksi memiliki alat berat,

tenaga ahli untuk mengawasi bioremediasi.

• Bahwa kegiatan dalam kontrak adalah, pengangkutan dan pengambilan

tanah lalu dipindahkan ke dump truk lalu meletakkan barang-barang ke

tempat mengaduk dan mencampur tanah terkontaminasi dengan pupuk ,

memasok pupuk dan membawa tanah yang sudah bersih ke lokasi

• Bahwa untuk penurunan TPH diawasi oleh CPI dan tim saksi

• Bahwa jumlah peserta lelang yang ajukan penawaran waktu itu,

prakualifikasi 14 (empat belas) perusahaan lalu untuk tender 4 (empat)

perusahaan

• Bahwa dalam tahap prakualifikasi, saksi dan tim ada melakukan evaluasi

tekhnis terhadap dokumen-dokumen kontraktor, dan untuk memeriksa

pengalamannya saksi dan CPI telah menghubungi kontak yang ada

misalnya exon mobile untuk memeriksa apakah pengalamannya benar.

• Bahwa perusahaan yang lolos prakualifikasi ada 4 perusahaan yaitu: PT.

Green Planet, PT Sumbatgoo, Pt Gamitri Tirta Lestari dan PT, Sumita

Jaya

• Bahwa yang lolos kualifikasi ini ikut dalam proses tender komersil

• Bahwa saksi ada melakukan penyusunan HPS untuk kontrak tersebut

• Bahwa owner estimate / HPS yang disusun seluruhnya bernilai 7,2 juta

US Dollar.

• Bahwa ada satu penawaran yang gagal karena tidak mengajukan harga

penawaran yaitu PT sumbatgo. Kemudian harga penawaran yang

Halaman 165 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 165

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.iddiajukan oleh PT Sumita Jaya adalah 6,2 juta US dollar, PT. Green

Planet Indonesia 6,4.

• Bahwa saksi mengetahui bahwa terhadap calon pemenang dimintakan

persetujuan ke BP migas untuk menentukan pemenang

• Bahwa saksi mengetahui harga dari perusahaan yang disetujui oleh BP

migas adalah perusahaan penawaran terendah PT Sumita Jaya

• Bahwa saksi tidak mengetahui pasti penandatanganan kontrak 7861 ok

tapi panitia memiliki risalah lelang kira kira April 2008.

• Bahwa saksi terlibat sejak awal implementasi kontrak itu sampai selesai

Juni 2009.

• Bahwa dalam pelaksanaan kontrak, PT CPI memiliki standar operasional

prosedir (SOP) yang sangat rinci terkait dengan pelaksanaan kegiatan

pengawasan biore mediasi.

• Bahwa pengawasan dan teknis dilakukan oleh tim CPI, dan

pengoperasian alat berat dan pekerjaan sipil oleh kontraktor

• Bahwa yang melakukan uji sampel adalah oleh PT Sumita Jaya, dan

testingnya dilakukan oleh laboratorium CPI.

• Bahwa saksi tidak ingat pengujian testing ada di luar namun saksi yakin

sebagian besar di labor CPI

• bahwa yang dites adalah persentasi dari PPH,

• bahwa semua kegiatan pengawasan dilakukan sesuai Kepmen158

• bahwa saksi ingat ada sanggahan saat lelang ada sanggahan dari PT

Sanggau Indah Mandiri,

• bahwa alasan saksi mengatakan PT Sanggau Indah Mandiri tidak lulus

kualifikasi adalah karena mereka belum pernah mengolah tanah

terkontaminasi 30 ribu m kubik selama 5 tahun terakhir dan juga

pengalaman perusahaan itu hanya berasal dari konsultan bukan

kontraktornya sendiri.

• Bahwa saksi mengetahui dari dokumen dokumen bahwa PT Sanggau

Indah Mandiri ada bekerja sama dengan PT Biola Konsultan namun saksi

tidak ingat yang lain

166

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 166

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id• Bahwa seingat saksi pengalaman PT Biola Consultant ada di tempat lain

sudah lama 9 tahun yang lalu dan ini tidak memenuhi sarat lagi. Namun

PT Biola consultant sendiri tidak memiliki bukti atas pengalamannya. Dan

Biola Konsultan sepengetahuan saksi memiliki pengalaman bioremediasi

dengan pertamina seketar 6 bulan

• Bahwa saksi tidak ingat nama konsultan di biola konsultan karena sudah

lama 6 tahun lalu.

• Bahwa saat lelang, jabatan Bactiar Abdul Fatah bekerja sebagai general

manajer /GM menggantikan Yanto Sianipar.

• Bahwa peran GM saat itu tidak ada karena proses tender dilakukan oleh

komite tender

• Bahwa tidak ada pengaruh/keterlibatan Bachtiar Abdul Fatah dalam

pelaksanaan tender dengan pemenang PT Sumita Jaya karena beliau

masuk setelah tender berjalan. Pak Bachtiar datang ke Indonesia tahun

2009 setelah proses tender selesai dilakukan dan telah ada

pemenangnya

• Bahwa ruang lingkup pekerjaan pimpinan tim tekhnis sipil tahun 2005 s/d

2007 adalah: kegiatan lingkungan hidup seperti biore mediasi, pembuatan

jalan, perwatan jalan, dan pekerjaan sipil secara umum

• Bahwa saksi mengetahui maksud pekerjaan bioremediasi mencakup

kegiatan pencampuran tanah yang terkontasminasi, dicampur pupuk dan

air, dibolak balik agar bekteri bekerja.

• Bahwa maksud dari tujuan kegiatan biore mediasi adalah untuk

membersihkan tanah yang terkontaminasi supaya bersih

• Bahwa saksi mengetahui kegiatan bioremediasi menggunakan mikro

organisme berupa bakteri asal dari tanah.

• Bahwa saksi tidak mengetahui detil jenis dan nama serta kemampuan dari

bakteri untuk mengurai tanah yang terkontaminasi namun menggunakan

bakteri asal

• Bahwa PT CPI memiliki ahli untuk mengerjakan kegiatan bioremediasi

tersebut, ada dua ahli pertama dari CPI Indonesia dan kedua dari CPI

Amerika. Mereka telah melakukan bioremediasi sejak lama.

Halaman 167 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 167

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id• Bahwa ahli bioremediasi di CPI adalah Indah Rubianti, kemudian ada ahli

dari luar..

• Bahwa dalam pekerjaan biore mediasi tidak menggunakan alat khusus

tapi yang perlu adalah pengetahuan dan pengalaman khusus.

Pengetahuan diperoleh dari universitas atau pengalaman pengalaman.

• Bahwa pekerjaan bioremediasi harus dilakukan sesuai dengan

Kepmendan itu sudah dilakukan sesuai kepmen.

• Bahwa terkait perpanjangan izin yang sudah habis, bentuk izin

perpanjangan /izin kembali dari KLH itu sejak Maret 2008 sampai

Nopember 2008 saksi hanya berupa risalah rapat dengan KLH yang

pada prinsipnya menyetujui untuk melanjutkan kegiatan bioremediasi

khusus tentang stoppan dan tidak ada seperti sertifikat license.

• Bahwa terkait isu bahwa sertifikat lisenci izin baru keluar tahun 2012,saksi

tidak mengetahui kapan persisnya izin perpanjangan dikeluarkan karena

sudah meninggalkan Indonesia sejak 2009.

• Bahwa saksi tidak mengetahui langsung kontrak nomor c 695616 tahun

2011 karena sudah tidak di Indonesia lagi.

• Bahwa yang membuat HPS /OE dibuat oleh saksi dan tim

• Bahwa hubungan saksi dengan Sujono Adimulyo dan widodo adalah,

Sujono Adimulyo adalah manajer saksi dan widodo anggota tim saksi

• Bahwa semua dokumen lelang biore mediasi diberikan kepada Sujono

Adimulyo untuk mendapatkan persetujuan

• Bahwa Sujono Adimulyo tidak masuk panitia lelang

• Bahwa saksi pernah melihat SK panitia lelang, ketua panitia lelang untuk

kontrak 7861 saksi tidak mengetahui.

• Bahwa dalam dokumen lelang tidak ada nama Sujono Adimulyo dalam

menentukan pemenang dan yang ada adalah Musbah Rahmat dan Toni

Indrawanto

• Bahwa dalam menentukan perusahaan yang diajukan untuk disetujui BP

Migas yaitu PT Sumigita dan PT Green Planet sebagai pemenang di CPI,

sebelum disetujui BP migas panitia tidak ada bermusyarawarah dengan

168

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 168

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idseluruh anggota panitia karena saat itu putusannya belum final oleh BP

Migas

• Bahwa saksi tidak ingat apakah Sujono Adimulyo diajak atau tidak dalam

diskusi menentukan pemenang yang diajukan ke BP migas tersebut.

• Bahwa untuk sampai ke harga 7,2 juta dolar dalam HPS, para meternya

adalah mereka sudah ada pekerjaan biore mediasi sebelumnya dan

mereka memiliki pemahaman dari jumlah karyawan, alat yang diperlukan,

waktu yang dibutuhkan untuk proses biore mediasi. Mereka

menggunakan informasi tersebut dan menghitung termasuk menerapkan

factor inflasi. Dari hal hal itulah HPS dihitung.

• Bahwa dalam lelang kontrak 7861 OK ada disusun big plan dan

menyebutkan nama nama anggota tender komite tersebut

• Bahwa saksi ingat ada dilakukan penggantian anggota tender komite

tersebut. Misalnya awalnya saksi jadi anggota panitia dan selanjutnya

tidak lagi.

• Bahwa dalam komite panitia awal ada Sujono Adimulyo jadi ketua panitia,

namun saksi tidak ingat apakah Sujono Adimulyo diganti atau tidak.

• Bahwa terkait lelang kontrak 7861- OK, seingat saksi panitia yang baru

mengkoreksi kembali hasil proses panitia lama sesuai ketentuan

• Bahwa saksi mengetahui bahwa proses pengadaan harus mengikuti

Ketentuan PTK 007 yang dimaksud panitia baru.

• Terhadap keterangan saksi tersebut, terdakwa tidak keberatan.

Menimbang, bahwa Penasihat Hukum terdakwa mengajukan 5 (lima) ahli

yang memberikan keterangan sebagai berikut :

1. Dr. Ir. SRI HARJATI V. SUHADI.(Ahli Bioremediasi), Dipersidangan

berjanji memberikan pendapat pada pokoknya sebagai berikut :

- Bahwa Ahli adalah Dosen sejak tahun 2007 sampai

sekarang ;

- Bahwa Ahli tidak kenal dengan Terdakwa ;

- Bahwa Ahli adalah doktor dalam bidang bioteknologi

lingkungan, adalah salah satu pendekatan bagaimana

Halaman 169 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 169

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idmenggunakan mikroorganisme dengan pendekatan fisiologi

molekular jadi bioteknologi adalah metoda ;

- Bahwa Bioremediasi adalah pemulihan lahan tercemar

dengan menggunakan mikroorganisme sebagai agen

pendegradasi ;

- Bahwa Tahapan Bioremediasi adalah karekterisasi tampak

dari hidro karbon untuk melihat teknologi yang akan

digunakan, limbah yang akan ditangani dan mikroorgansme

yang tersedia maka dilakukan treability study ( studi

keterolahan ) optimasi lalu dibuat rancang bangun untuk

bioremediasi, bioproses dilakukan dengan organisme yang

telah ditentukan dianalisis dalam treability study ;

- Bahwa Bio Treability studi dilakukan hanya sekali bila

sumber tanah yang sama karena berasal dari cadangan

yang sama, biasanya dari satu sumur crude yang keluar dari

cadangan satu area dengan sumur yang sama kecuali

sudah pindah provinsi, saat melakukan treability studi, punya

sample dari beberapa sumur untuk memastikan jadi

melakukan analisis secara terpisah ;

• Bahwa dalam melakukan kegiatan Bioremediasi

wajib dilakukan Bioteability study, yaitu

terhadap karakteristik tanah, rantai karbon,

identifikasi bakteri. Dan tanpa dilakukan

Biotreability studi tersebut, kegiatan

Bioremediasi tidak akan berhasil.

• Bahwa biotreability study tersebut cukup

dilakukan 1 (satu) kali yaitu sebelum dilakukan

pengolahan. Dan setelah diketahui hasil dari

Biotreability study tersebut, untuk selanjutnya

tidak perlu lagi dilakukan biotreability study.

• Bahwa Pemeriksaan/ analisis bakteri tidak wajib

karena sebagai pendukung sejauh dilakukan

studi keterolahan, yaitu untuk melihat ada

mikroorganisme indigeunus yang bisa

dimanfaatkan untuk menguraikan hidro karbon ,

170

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 170

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id dan akan menunjukkan berapa konsentrasi

hidro karbon maksimum yang bisa diolah

mikroorganisme tersebut dalam Kepmen KLH

128 Th. 2003 konsentrasi maksimum adalah 15

% ;

2. LINAWATI HARDJITO. Dipersidangan berjanji pada pokoknya

menerangkan sebagai berikut :

• Bahwa Ahli tidak kenal dengan Terdakwa ;

• Bahwa Bioremediasi berasal dari 2 kata bio remediate yaitu

mengembalikan kondisi tanah yang tercemar dengan menggunakan micro

organism.

• Bahwa Secara teori micro organism dapat diambil dari luar yang disebut

dengan Biooctomasi dan dari dalam/local yang disebut sebagai

Biostimulasi.

• Bahwa pengalaman ahli bahwa Biosstimulasi lebih efektif dimana

dalamproyek beiremediasi yang dilakukan oleh ahli di Petro China di

Tuban justru microorganiusm dari luar tidak efektif.

• Bahwa menurut ahli sesuai Kepmen LH 128 TPH maksimal yang dapat

dilakukan Bioremediasi adalah sebesar 15% dan paling rendah 1%

• Bahwa sesuai dengan kepm,en 128 jika menggunakan bakteri dari luar

daerah harus ijin .

• Bahwa kalibrasi alat harus dilakukan secara ketat karena akan

mempengaruhi hasil perhitungan.

• Bahwa dalamhal 2 sample yang diambil secara bersamaan dan ternyata

hasilnya berbeda maka harus dilakukan pengambilan sample dan

membicarakan mengenai metoda, waktu pengujiannya.

3. Prof. Dr. EDWARD OEMAR SHARIF, SH. M.Hum. Dipersidangan

dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

• Bahwa ahli tidak ada hubungan keluarga dengan terdakwa;

• Bahwa Perbuatan pidana adalah perbuatan yang dilarang dan

larangan itu ada dalam undang undang dan diancaman pidana bagi

siapa yand melakukan perbuatan tersebut.

Halaman 171 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 171

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id• Bahwa pelanggaran terhadap Peraturan Pemerintah (PP) dan

Keputusan Menteri (Kepmen) sanksinya adalah sanksi administrasi

bukan sanksi pidana, sehingga pelanggaran terhadap PP dan Kepmen

tidak dapat dipidana.

• Bahwa pelanggaran terhadap suatu aturan harus jelas, tertulis dan

ditafsirkan secara ketat. Bahwa dalam perbuatan pidana adalah asas

legalitas (meliputi 4 syarat ) yaitu : ketentuan pidana tidak boleh

berlaku surut, ketentuan pidana harus tertulis, ketentuan pidana harus

jelas dan ketentuan pidana harus ditafsirkan secara ketat tiak

dibenarkan melakukan analogi.

• Bahwa perbuatan yang dilarang dan pelanggaran undang-undang

yaitu undang-undang yang dibentuk oleh parlemen dengan pemerintah

dalam hal ini Undang-undang dan Perda.

• Bahwa dalam konteks pidana Indonesia ada dua asas melekat : Asas

Legalitas mengenai perbuatan pidana dan Asas Kulpabilitas terkait

pertanggungjawaban pidana ;

• Bahwa seseorang yang melakukan perbuatan pidana belum tentu dia

dipidana tergantung dari apakah dia dapat dimintakan

pertanggungjawaban atau tidak tetapi orang yang dijatuhi pidana

sudah pasti melakukan perbuatan pidana dan dapat

dipertangungjawabkan secara hukum pidana ;

• Bahwa syarat seorang dapat dipertanggungjawabkan secara pidana

harus memenuhi 3 elemen : Kemampuan bertanggungjawab, Ada

hubungan antara pelaku dengan perbuatan yang dia lakukan bisa

kesengajaan dan kealpaan, tidak ada alasan pertanggungjawaban

pidana ;

• Bahwa dalam dakwaan primair subsidiair disusun atas dasar berat

ringan ancaman pidana dalam pasal tersebut, unsur berbeda sehingga

dakwaan semua unsur Pasal 2 UUTPK harus dibuktikan demikian juga

dalam pasal 3 UUTPK.

• Dalam ketentuan Pasal 2 UUTPK tidak menyebutkan bentuk. Menurut

Simon (doktrin) yang juga diikuti pakar hukum Belanda, jika suatu

pasal tidak menyebutkan bentuk kesalahan harus diartikan

kesengajaan, bahwa Pasal 3 UUTPK tidak disebutkan dengan

172

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 172

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idsengaja, tetapi menyebutkan ” dengan maksud”... dst, kata-kata

dengan maksud tidak ada interpretasi lain kesengajaan sebagai

maksud, konstrusinya sama atau ekuivalen dengan Pasal 362 KUHP,

antara mitifasi perbuatan dan akibat perbuatan harus terwujud.

• Bahwa konstruksi Pasal 3 UUTPK harus ada motif dan ada perbuatan

dengan maksud menyalahgunakan jabatan, kewenangan atau sarana

yang ada padanya harus timbul karena jabatan, kewenangan, dan

diuraikan yang disalahgunakan dalam jabatan, kewenangan dan

sarana yang ada padanya.

• Bahwa kontruksi dalam pasal 3 UUTPK setiaporang adresatnya itu

ditujukan kepada semua orang, bukan karena pejabat tetapi dilakukan

bersama-sama dengan pejabat publik.

• Bahwa melawan hukum dalam pasal 2 UUTPK diartikan menurut 4

sifat yaitu sifat melawan hukum umum, sifat melawan hukum khusus,

sifat melawan hukum material dan sifat melawan hkum formal, dan

setelah putusan MK No. 003 Tahun 2006 bahwa melawan hukum

dalam Pasal 2 UUTPK hanyalah perbuatan melawan hukum formal

yang diakui maka secara mutatis mutandis perbuatan tersebut harus

ada dalam UU paralel dengan putusan Mahkamah Konstitusi tersebut.

• Bahwa Konteks pasal 2 ayat 1 UU 31 Tahun 1999 kepentingan yang

hendak dilindungi oleh pembentuk UU adalah hal berkaitan dengan

keuangan negara atau perekonomian negara

• Bahwa seseorang menandatangani kontrak/perjanjian maka masuk

dalam wilayah perdata (Pasal 1320 BW), selama tidak ada causa yang

haram perjanjian mengikat bagi para pihak ibarat UU (asas Pakta Sun

Servanda), selama tidak ada causa yang jika ada wanprestasi maka

masuk wilayah perdata, hukum pidana bisa masuk kedalam ranah

hukum perdata jika ada niat jahat dolus malus harus diukur dalam

konteks hukum pidana artinya selama perjanjian berjalan tidak ada

pelanggaran terhadap perjanjian maka masih ranah hukum perdata ;

• Bahwa tindak pidana korupsi sebagai delik material menitikberatkan

kepada suatu akibat, maka locus delikti dalam perkara korupsi dapat

diterapkan teori akibat apabila perbuatan dan akibat di tempat yang

berbeda.

Halaman 173 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 173

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id• Bahwa dalam konstruksi Pasal 14 UUTPK telah membatasi

pemberlakuan UUTPK yaitu lex specialis system, yang dapat diproses

harus yang diatur UUTPK dan menundukkan diri pada UUTPK, satu-

satunya undang-undang di luar UUTPK ada dalam Pasal 43A UU

Ketentuan Umum Perpajakan.

• Bahwa tidak semuanya akibat kerugian negara kerugian keuangan

negara harus dipidana.Bahwa Pasal 32 (1) UU 31 Tahun 1999 ”Dalam

hal penyidik menemukan dan berpendapat bahwa satu atau lebih

unsur tindak pidana korupsi tidak terdapat cukup bukti, sedangkan

secara nyata telah ada kerugian negara maka penyidik segera

menyerahkan berkas perkara hasil penyidikan tersebut kepada Jaksa

Pengacara Negara untuk dilakukan gugatan perdata atau diserahkan

kepda instasnsi yang dirugikan untuk mengajukan gugatan ”

• Bahwa Kesyahian hasil observasi, pemeriksaan oleh Ahli harus

sesuai metode yang disyaratkan dalam metode namun jika tidak

sesuai metode maka tidak perlu dipertimbangkan.

• Bahwa Pasal 55 KUHP menganut double opzet (dua kesengajaan) :

apapun kualifikasi penyertaan itu harus menghendaki 2 kesengajaan

yaitu kesengajaan bekerja sama ada niat antara peserta untuk

melakukan kejahatan (sifat subjektif penyertaan) harus bersekutu

(meeting of mine) diantara para pelaku peserta untuk melakukan

kejahatan, yang kedua Kesengajaan kerja sama diantara para pelaku

untuk mewujudkan delik yang dituju (sifat objektif penyertaan), Prof.

Moeljatno (Jaksa Agung) membuat peraturan Jaksa Agung bahwa

ketika mendakwa seseorang dalam delik penyertaan harus

menyatakan bersama-sama dan bersekutu, bersama sama

menunjukan adanya unsur Obyektif adanya kerja sama antara pelaku

sedangkan Bersekutu adalah menandakan unsur Subyektif adanya

meeting of mine diantara para pelaku ;

• Bahwa syarat pertanggungjawaban pidana ada 3 yaitu kemampuan

bertanggung jawab, hubungan bathin antara pelaku dengan perbuatan

yang dilakukan, tidak ada alasan penghapus pidana ( alasan pemaaf

dan alasan pembenar)

• Bahwa perintah jabatan atau perintah undang-undang termasuk

alasan penghapus pidana, dengan 3 (tiga) syarat yaitu antara yang

174

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 174

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idmemerintah dan yang menerima perintah adalah sub ordinat, antara

yang memerintah dan diperintah diakui oleh hukum publik dan

subtansi perihal jabatan bukan perbuatan melawan hukum.

• Bahwa tidak mungkin ada penyertaan jika tidak ada kesengajaan baik

meeting of mine diantara para pelaku peserta maupun kesengajaan

dalam bekerja sama ;

• Bahwa Hukum pidana membedakan kesengajaan ada 3 yaitu : corak

kesengajaan, jenis kesengajaan, tipe kesengajaan,

• Bahwa corak kesengajaan ada kesengajaan sebagai maksud,

kesengajaan sebagai kepastian dan kesengajaan sebagai

kemungkinan.

• Bahwa Putusan Mahkamah Konstitusi tahun 2006 telah

mengamputasi sifat melawan hukum umum, khusus dan materiil

sehingga hanya melawan hukum secara formal sehingga ruang Jaksa

Penuntut Umum semakin sempit hanya melawan hukum secara

Formal, melawan hukum formal adalah melanggar undang undang

bukan peraturan perundangan, keputusan pemerintah, keputusan

menteri, peraturan presiden yang tidak ada sanksi pidananya ;

• Bhawa perbuatan melanggat UU Lingkungan tidak bisa ditarik ke

dalam Tindak Pidana Korupsi sesuai Pasal 14 UUTPK

• Bahwa Kerugian negara bisa disebabkan perbuatan administrasi,

perdata dan tindak pidana bahkan kerugian keuangan negara yang

disebabkan oleh tindak pidana tidak secara mutatis mutandis adalah

tindak pidana korupsi karena dalam hukum pidana ada teori Tat Bes

Tat Massing Keit (memenuhi unsur delik tapi tidak dimaksud oleh

pembentuk UU) jika ada 2 (dua) orang mencegat mobil milik Bank

Indonesia membawa uang dua orang mengambil uang tersebut, betul

merugikan keuangan negara, tetapi bukan merupakan tindak pidana

korupsi.

4. PROF. UDIHARTO.Purna Bhakti Lemigas. Dipersidangan dibawah

sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

• Bahwa saksi sejak Noverber 2011 purna bhakti di Lemigas dengan

jabatan Profesor Risert Lemigas ( fungsional ).

Halaman 175 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 175

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id• Bahwa Basic saksi adalah Bioteknologi Migas menangani Bioremisasi.

• Bahwa Saksi pernah ikut terlibat dalam penyusunan Kepmen KLH 128

Th. 2003.

• Bahwa Tata cara pengolahan tanah terkontaminasi minyak secara

biologis dalam Kepmen KLH 128 Th. 2003 tata cara Bioremediasi

prinsipnya adalah penanganan tanah terkontaminasi minyak secara

biologi.

• Bahwa bukan hanya satu bakteri karena kerjaan bakteri adalah

konsorsium yang bisa mendegradasi inyak, indigeunus ada mikroba

apalagi tanah sudah lama tercemar minyak.

• Bahwa saksi tidak pernah diminta pendapat oleh PT. CPI terkait

Bioremediasi untuk tahun 2008 sampai 2011 ;

• Bahwa saksi pernah melakukan kerja sama dengan PT. CPI tahun 1998

dan 2001 saling cek dan ricek hasilnya berbentuk paper dan penelitian

tersebut lebih meyakinkan dan mendapat data yang meyakinkan.

• Bahwa Bioremediasi dengan indigeunus dengan penambahan nutrisi NP

dst dengan nutrisi tersebut sudah bisa dilakukan untuk pertumbuhan

aktifitas dengan indigeunus menghasilkan bisa mendegradasi.

• Bahwa perbandingan CNP rasio menggunakan perbandingan 100 : 5 : 1

tapi tidak bisa merekomenasikan perbandingan itu.

• Bahwa di PT. CPI tahun 1994 telah melakukan penelitian artinya sudah

banyak reverensi jadi PT. CPI sudah bisa melakukan perbandingan itu

untuk semua lahan terkontaminasi.

• Bahwa selama limbah diam mikroba ada jika makanan kurang maka

mikroba dorman atau diam jika ada kemampuan sedikit saja mikroba

akan beraktifitas, COCS jika didiamkan saja masih ada mikroba.

• Bahwa untuk mengetahui jumlah bakteri dilakukan dengan pengambilan

secara periodik, mikroba dihitung berdasarkan spot spot dengan sistem

spectometri dilakukan di laboratorium juga bisa di lapangan, isolasi tidak

perlu karena sudah terdapat jumlah mikroba minyak.

5. PROF. DR. HM. LAICA MARZUKI.Dipersidangan dibawah sumpah

pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

176

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 176

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id• Bahwa di dalam undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999

Jo UU No.20 Tahun 2001 Tentang Pemberantasan

Tindak Pidana Korupsi menganut 2 (dua) konspe

melawan Hukum yaitu melawan hokum secara formil

( formille wederechtelijkheid ) dan melawan hokum

materiil ( Matrielle wederechtelijkheid ).

• Bahwa Wederechtelikheid bagian dari actus reus perbuatan yang dilarang

bukan merupakan mens rea atau schuld.

• Bahwa formille wederechtelijkheid apabila perbuatannya mencocoki

rumusan delik atau rumusan undang-undang sedangkan Matrielle

wederechtelijkheid tercela diluar UU tidak sesuai dengan norma

masyarakat.

• Bahwa putusan MK Nomor 003/PUU-X/2006 penjelasan Pasal 2 ayat (1)

UU No.31 Tahun 1999 Jo UU No.20 Tahun 2001 sepanjang mengenai

melawan hokum meteriil dianggap tidak lagi mengikat karena

bertentangan dengan UUD 1945.

• Bahwa dalam menentukan melawan hokum harus ada aturan yangada

terlkebih dahulu (Nullum crime sine cripta ) sebagai bentuk jeaminan

perlindungan HAM sehingga dalam penerapan harus diatur dengan ketat.

• Bahwa putusan MK bersifat terkhir dan final, dalam kaitan melawan

hokum putusan MK hanya menyisakan melawan hokum materiil dalam

fungsi negative sedangkan dalam fungsi positif tidak memungkinkan lagi

karena bertentangan dengan asas legalitas.

• Bahwa terkait kata dapat menurut ahli telah mengoyak koyak asas

legalitas karena menimbulkan ketidakpastian hokum ( rechtsonzerkerheid

) sebagaimana dijamin dalam konstitusi.

• Bahwa dengan berlakunyya UU No.1 Tahun 2004 Tentang

Perbendaharaan Negara, rumusab kerugian keuangan Negara/ daerah

mengalami pergeseran makna dibandingkan UU tipikor.

• Bahwa menurut UU perbendaharaan Negara suatu kerugian Negara

harus jelas terukur dan menurut ahli apabila suatu kasus

mempermasalahkan terkait kerugian Negara harus dibuat secara

terperinci.

Halaman 177 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 177

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id• Bahwa menurut ahli seorang swasta tidak punya kewenangan maka tidak

dikenakan pasal 3 UU Tipikor dalam hal swasta melaksanakan proyek

public maka bias menyalahgunakan kewenangan

• Bahwa secara normative tidak ada ijin maka melawan hokum, tetapi jika

ijin sedang dalam perpanjangan dan kegiatan berlanjut dilakukan

pengawasan dan ada berita acara pengawasan yang membolehkan

kegiatan dilanjutkan, maka kegiatan tersebut sah dan tidak melawan

hukum ;

6. Prof. Dr. ASEP WARLAN YUSUF. Dibawah sumpah menerangkan

sebagai berikut :

• Bahwa Ahli adalah memiliki pengalaman dalam

penyusunan Undang Undang Nomor 32 Tahun 2009

Tentang Perlindungan Lingkungan Hidup

• Bahwa Filosophi atau orientasi yang dibangun dalamUU

No.32 Tahun 2009 tentang PPLH adalah:

• Bahwa perlunya ada perlindungan lingkungan dan lebih

banyak kepada masalah administrasi daripada masalah

pidana

• Bahwa keikutsertaan masyarakat dalamperlindungan

dan pelkestarian lingkungan

• Bahwa dalam hal terjadi pelanggaran dalam kaitannya

pengoperasian undang-undang PPLH ini maka

ketentuan yang digunakan adalah ketentuan didalam UU

No.32 Tahun 2009 yayang berwenang melakukan

penyidikan adalah PPNS Lingkungan Hidup.

• Bahwa terkait dengan perijinan sepanjang terdapat itikad

baik dari pemohon walaupun belum ada respon secara

resmi yang berisi persetujuan, atau penolakan atau

penundaan akan tetapi telah ada kunjungan oleh pejabat

yang berwenang maka hal tersebut dianggap sah tetapi

bukan secara sah menurut hukum akan tetapi sah

secara kemanfaatan tujuan ( doelmatigheid en

doeltavenheid ).

178

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 178

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id7. DIAN PUJI NEGARA SIMATUPANG.Dipersidangan dibawah

sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

• Bahwa Keuangan Negara menurut UU No.17 Than 2003

jika dilihat secara konsep maka pararel antara hak dan

kewajiban Negara, konsep ini sesuai dengan UUD 1945

dimana uang Negara adalah APBN.

• Bahwa menurut ahli konsep keuangan Negara tidak

sesuai dengan prinsip-prinsip hukum dimana seharusnya

cakupoannya adalah keuangan public.

• Bahwa Kerugian keuangan Negara maka kerugian yang

terjadi dalam anggaran APBN karena masuk dalam

kategori keuangan Negara jika dalam ranah regulasi

Menteri keuangan< Resiko APBN dan mekanisme APBN

pengelolaannya, luar syarat tersebut maka bukan

keuangan Negara.

• Bahwa sesuai dengan UU No.15 Tahun 2006 yang

berwenang melakukan audit adalah BPK.

• Bahwa menurut ahli walaupun terdapat putusan MK

Nomor 31/PUU-X/2012 yang memberikan kewenangan

kepada BPKP untuk melakukan audit akan tetapi

menurut ahli kewenangan tersebut harus ada mandat

dari BPK, sehingga pada saat melaksanakan tugas

tersebut BPKP melaksanakan tugas BPK.

8. SUBANDI. Dipersidangandibawah sumpah pada pokoknya

menerangkan sebagai berikut :

- Bahwa Ahli pernah mendengar Kep Men KLH yang

mengatur Bioremediasi namun tidak pernah membaca

secara detail, bila suatu kegiatan diatur dalam Kep.Men KLH

yang menyangkut lingkungan atau limbah jika dalam

ketentuan tersebut menyebutkan pekerjaan harus secara

khusus ahli khusus maka pekerjaan khusus tetapi kembali

kepada isi ketentuan dimaksud ;

Halaman 179 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 179

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id• Bahwa benar semua pengadaan dilingkungan KKKS harus

mengacu pada ketentuan PTK Nomor : 007/PTK/VI/2004 yang telah direvisi dengan PTK No. 007/Rev II/PTK/I/2011.

• Bahwa pengadaan barang dan jasa harus dilakukan oleh

langsung oleh Panitia Pengadaan yang telah ditunjuk, dan

jika dikerjakan oleh yang bukan Panitia maka

konsekwensinya pengadaan tersebut dapat dibatalkan.

• Bahwa dalam hal proses pengadaan panitia tidak memiliki

sertifikasi pengadaan ketika proses pengadaan sudah

sampai kepada usulan pemenang kemudian BP Migas

memerintahkan proses pengadaan dilakukan oleh panitia

pengadaan yang bersertifikat menurut ahli tergantung dari

keputusan dari BP Migas dengan pertimbangan yang

kemudian diakomodir oeh BP Migas jadi sah sah saja ;

- Bahwa Pengadaan yang bersifat khusus ( dalam PTK Th

1994) adalah dalam rangka mengikuti ketentuan

perundangan dan ketentuan dari undang-undang instansi

terkait diperlukan persyaratan khusus, misalnya limbah ada

ijin dari kementrian lingkungan hidup, bahan peledak dari

kepolisian, tender pengelolaan limbah B3 perusahaan yang

ikut tender harus mempunyai ijin khusus dari kementrian

lingkungan hidup ;

- Bahwa Nilai pengadaaan diatasUSD 5.000.000 harus

dilakukan oleh panitia pengadaan jika melanggar akan

dikenakan sanksi yang tercantum daam PTK juga bisa

tidak di cost recovery ;

Menimbang, bahwa selanjutnya terdakwa dipersidangan menerangkan

pada pokoknya sebagai berikut :

• Bahwa terdakwa membernarkan BAP terdakwayang diberikan

pada saat diperiksa oleh Penyidik Kejaksaan Agung tanggal

26 dan 27 September 2012 ;

• Bahwa terdakwabekerja di PT. CPI sejak tanggal 10 Agustus

1989 s/d sekarang.

180

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 180

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id• Bahwa saat ini terdakwa menjabat sebagai Vice Presiden

Supplay Chief Management Jakarta sejak tanggal 1 April

2012 s/d sekarang, dan sebelumnya terdakwa sebagai

Asisten Vice Presiden sejak 1 September 2012 s/d 31 Maret

2011.

• Bahwa sebelumnya terdakwa pernah menjabat sebagai

General Manager SLS sejak 1 April 2009 s/d 31 Agustus

2011.

• Bahwa Terdakwa pernah menandatangani Kontrak Bridging

No. 905616 bersama dengan Herland selaku Direktur PT.

SGJ, yaitu dalam kapasitas terdakwa sebagai General

Manager SLS.

• Bahwa dasar pengangkatan terdakwa sebagai GM SLS sejak

1 April 2009 s/d 31 Agustus 2011 adalah berdasarkan Surat

dari Preciden Caltec Jim Black Well tanggal 27 Maret 2009.

• Bahwa tugas pokok sebagai GM SLS sejak 1 April 2009 s/d

31 Agustus 2011dengan lingkup tugas berperan memimpin

Departemen SLS mengelola aset yang terletak di wilayah

kerja PT. Chevron Pacific Indonesia Bagian Selatan meliputi 5

Lapangan yaitu lapangan Minas, Kota Batak, Patapahan,

Suram dan lapangan Lindai yang terletak di Propinsi Riau.

• Bahwa lingkup kerja sebagai GM SLS meliputi mulai dari

mengelola managemen saklar yang ada dalam tanah,

sumber-sumber produksi dan sumber injeksi, stasiun

pengukur minyak, dan proses pemisahannya yang terjadi

distasiun pengukur, dan mengoperasikan, memelihara dan

memperbaiki sistim perangkat produksi yang ada dalam

tanah, termasuk aspek keselamatan dan taat pada

penggelolaan lingkungan.

• Bahwa perlu saya tambahkan berdasarkan Dokumen

CO-400ada yang special formil di chevron yang memuat

tugas dan wewenang terdakwa selaku General Manager

Sumatera Light South (GM SLS) PT. CPI yaitu 1). Taat

keselamatan, lingkungan, hukum (legal), etika kepegawaian

Halaman 181 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 181

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.iduntuk meyakinkan tujuan korporasi selaras dengan tujuan

initiatif taat keselamatan, kesehatan dan lingkungan tercapai.

2). Akuntabel untuk mempertahankan kinerja aset SLS secara

keseluruhan. 3). Menentukan arah, strategi dan langkah taktis

untuk operasi produksi dan pengembangan aset di wilayah

SLS termasuk penerapan teknologi baru guna menaikan

perolehan minyak dari reservoir. 4). Menjalankan manajemen

kinerja (performance management) untuk anggota (team

members) kita tingkatkan kompetensinya dan pengembangan

karir mereka. 5). Mengkomunikasikan visi,

misi, strategi dan tujuan untuk menselaraskan dengan

rencana kerja SLS. 6). Memprioritaskan, mengelola dan

mengontrol biaya operasi dan kapital, termasuk

mengeksekusi/menjalankan proyek dalam lingkup aset

wilayah SLS.

• Bahwa ijin pengolahan Bioremediasi untuk Minas dan

Kotabatak adalah pada saat terdakwa dating dan saat itu

terdakwa melakukan endhover / transisi dengan GM yang

menjabat saat itu yaitu Bapak YANTO SIANIPAR. Saat itu

pembicaraan beliau menyampaikan bahwa Minas punya izin

SBF No. 89 tahun 2006 yang berlaku dari 8 Maret 2006 s/d 8

Maret 2008. Dan SLS Kotabatak No. 136 Tahun 2007 tanggal

27 Februari 2007 s/d 27 Februari 2009. Dan pada saat yagn

sama beliau juga menyampaikan pada terdakwa bahwa untuk

Minas perpanjangan izin sudah diajukan perpanjangannya

dengan Surat No. 0479/RBI/2008 tertanggal 20 Februari 2008

yang ditandatangani oleh Dwi Edisumarna Manager Bagian

Keselatan dan Ketaatan Lingkungan An. Eksekutif Presiden

Direktor Jeff Shelberger. Hal yang sama juga disampaikan

untuk Kotabatak No. 0521/RBI/2009 tanggal 26 Februari

2009 yang ditandatangani oleh Dwi Edisumarna Manager An.

Eksekutif Presiden Direktor Jeff Shelberger sebagaipejabat

paling tinggi di operasi Sumatera.

• Bahwa saat itu Pak Yanto Sianipar juga menyampaikan pada

terdakwa bahwa perpanjangan jangan atas permintaan

korporasi atau perusahaan, dan juga beliau menginfomasikan

182

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 182

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idbahwa ada Berita Acara Pengawasan Penaatan Lingkungan

Hidup yang melibatkan Bapedalda di daerah, tertanggal 29

Oktober 2008 yang dilakukan di Minas, tentang pelaksanaan

program penilaian peringkat kinerja perusahaan dalam

pengelolaan lingkungan hidup (Proper) yang dilakukan

disemua memeriksa, memeperifikasi teknis pemulihan tanah

terkontaminasi, dan yang perlu digarisbawahi yaitu tindak

lanjut yang perlu digarisbawahi yaitu salah satu yang dilihat

adalah SBF 8D58 diarea I Minas, tindak lanjut yang perlu

digaris bawahi yaitu Dipoin 3 bunyinya “izin sudah habis pada

Maret 2008, dan perusahaan telah mengajukan perpanjangan

ijin ke KLH”.

• Bahwa informasi yang terdakwa dapat saat itu artinya izin

sudah diketahui masa berlakunya habis oleh petugas pejabat

verfikasi kementerian Lingkungan Hidup. Ditambahkan lagi

bahwa di poin 11 disebutkan “dokumen yang membuktikan

bahwa hasil bioremdiasi boleh dipindahkan, dari sel

pengolahan telah ditunjukan pada tim pengawas dan akan

disampaikan”.

• Bahwa informasi yang terdakwa dapat saat itu ada izin yang

habis, sudah disampaikan perpanjangannya, dan ada ada

statmen-statmen dari dari Prof. Asepyang bias terdakwa

pelajari bahwa sudah tersirat berupa perintah, tidak ada

penghentian ataupun penolakan. Dan juga ada statmen yang

tersirat dan tersurat bahwa pekerjaan bioremediasi itu ada

karena ada hasil pengolahannya yang boleh dipindahkan dari

sel, jadi tidak nihil.

• Bahwa juga beliau menyampaikan Berita Acara Verifikasi

Lapangan tertanggal 29 November 2008 tentang proses

perpanjangan izin yang ditandatangani oleh Ade Rina dari

KLH, yang intinya disaran dan tindak lanjut dibutir 5

menyatakan “proses operasi bioremediasi bisa dilakukan pada

saat perpanjangan izin oeparation SBF sedang diproses di

KLH”. Artinya adanya tanda kutip adanya nuansa tidak ada

Halaman 183 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 183

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idlarangan, dan justru diperintahkan dan dibolehkan untuk

dilanjutkan.

• Bahwa tahun 2010 ada Berita Acara Sanggahan, saat itu kita

diberi kesempatan untuk menyampaikan sanggahan,

pengolahan limbah B3 yang belum ditindaklanjuti oleh

Chevron, dan hal itulah PT. CPI mendapat Proper Merah

diperoleh oleh Chevron. jadi bukan karena tidak adanya izin.

• Bahwa pada Desember tahun 2010 eksekutif direktur setiap 2

bulan sekali mengadakan pertemuan, dan beliau

menyampaikan bahwa untuk ukuran kinerja perusahaan yang

akan dicapai adalah Proper Biru. Dan pemangku kekuasaan

tertinggi diperusahaan menyampaikan agar perusahaan dapat

mencapai proper Biru.

• Bahwa yang diferifikasi adalah tidak termasuk mengenai tata

cara pengolahan tanah terkontaminasi.

• Bahwa benar pada saat terdakwa menjabat sebagai General

Manager Sumatera Light South terdakwa menangani proyek

Bioremediasi yang dasarnya dicantumkan terlebih dahulu

didalam business plan yang kemudian diteruskan dengan

Contracting Plan dan akhirnya dibuatkanlah Kontrak No.

C905616 yang dilakukan dengan cara penunjukan langsung.

• Bahwa benar alasan proyek tersebut dilakukan dengan cara

penunjukan langsung karena Kontrak yang sedang

berlangsung pada saat itu pada akhir bulan juli 2011 dana

yang terbelanjakan sudah mencapai 88% dari nilai kontrak,

setara dengan USD 6.058.316. Perkiraan dana nilai kontrak

yang berlangsung (7861-OK) akan habis pada akhir Agustus

2011.Dan JUSTIFIKASI (Justification For Direct Appoinment)

tanggal 6 Agustus 2011. Dan Akhir bulan Juli 2011, kontrak

C.124277 sudah menghabiskan biaya sebesar $ 6.058.316

(setara 88 % dari total nilai kontrak seluruhnya sebesar USD

6.872.982. dan Berdasarkan pengelolaan Biaya Data

Perbulan, diperkirakan total nilai kontrak akan habis pada

akhir bulan Agustus 2011, sedangkan kontrak baru untuk

mengganti kontrak C.124277 mengalami “REBID” atau

184

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 184

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id“Tender Ulang” , diperkirakan kontrak baru nantinya terlambat

dan akan dimulai bulan Desember 2011 ;

Selain itu karena Chevron berkewajiban untuk melanjutkan proyek

Bioremediasi sebagai komitmen menaati kepmen 128/2003 pada

Kementrian Lingkungan Hidup karena apabila tidak ada kontrak

maka chevron tidak bisa melaksanakan proyek bioremediasi

tersebut.Salah sataunya adalah melakukan pembersihan minyak.

• Bahwa dasar atau Dokumen pendukung GVI AFE 08-0178

yang didetujui sebesar US $ 7.296.090 berdasarkan surat BP

MIGAS Nomor 2017/BPA 2000/2007/SI tertanggal 13 Agustus

2007. Dan Kontrak C.905616 direncanakan menggunakan

AFE 08-0178 tersebut diatas sebagai mana tertuang dalam

Email tanggal 2 Agustus 2011 yang dikirim oleh Sdri. AMELIA

DUHITA sebagai lanjutan pembicaraan telpon sebelumnya

dengan ;

• Bahwa Justifikasi ditanda tangani oleh Pejabat berwenang

sesuai procedure internal PT. Chevron Pacific Indonesia

sampai ke tingkat Vice President SLO.

• Bahwa Rencana Kontrak contracting Plan adalah tanggal

11 Agustus 2011, dan Proses Internal PT. CPI untuk

pengadaan barang dan jasa yang menjelaskan pemilik,

AFE, Deskripsi Kerja, MPE Jasa, ditunjuk langsung,

rencana mulai 1 September 2011, periode 6 (enam) bulan,

estimasi biaya kontrak untuk menunjang kelangsungan

operasi.

• Bahwa Dokumen Contracting Plan ditanda tangani oleh 7

(tujuh) Pejabat berwenang sampai ke tingkat Direktur

Eksekutif,dan Dokumen di Inisiasi oleh Vice President SLo

yang telah menyetujui dokumen justifikasi sebelumnya.

• Bahwa selanjutnya dilakukan Registrasi Kontrak ke Dalam

System (Input To System) tanggal 16 Agustus 2011. Mulai

tahap ini semua proses dilakukan dibawah kewenangan

Bagian Pengadaan dengan disetujuinya dokumen

justifikasi kontrak dan rencana kontrak tersebut diatas.

Halaman 185 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 185

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id• Bahwa kemudian bagian pengadaan Sdr. SALMAN

Meregistrasi Kontrak Bridging ke dalam system dengan

nomor reg. 160 NO1108001.

• Bahwa Rencana Lelang dan Penetapan Panitia Lelang

(Bid Plan tanggal 16 Agustus 2011) adalah Bid Plan,

Procurenment Committee Estabishment And

Acknowledgement) Rencana lelang Direct Apoinment

disetujui oleh Bagawan Isa Wahyudi selaku Manager

Kontrak & Category Management SMO atau juga

berwenang sebagai “Authorized Officer”.

• Bahwa Panitia lelang untuk jasa operasi, penawaran dan

management fasilitas SAF di SLS oleh Sdr. BAGAWAN

ISA WAHYUDI selaku Manager Kontrak & Category

Management SMO atau juga berwenang sebagai

“Authorized Officer”, dengan susunan yaitu Yossi Prakasa

sebagai Ketua Panitia, Budi Herdijonosebagai Sekretaris,

dan anggota panitia terdiri dari Eko Priamoko (dari fungsi

Hukum), Purbatin Andi Kusuma (dari fungsi Pengguna),

dan Prihartanto Setiawan (sebagai Administrasi Lelang).

• Bahwa selanjutnya undangan untuk penunjukan dilakukan

tanggal 16 Agustus 2011oleh panitia lelang ditandangani

oleh Sdr. Yosi Prakasa selaku ketua panitia lelang.

• Bahwa surat PT CPI kepada PT. Sumigita Jaya No.2549/

RBI/2011 tertanggal 16 Agustus 2011, dan Harga

Perkiraan Sendiri (Owner Estimate) tanggal 18 Agustus

2011.

• Bahwa selanjutnya memorandum tentang harga Perkiraan

Sendiri (HPS/OE) untuk Jasa Operasi, perawatan dan

manajemen fasilitas SBF kontrak No.C905616 sebesar

USD 754.961 untuk jangka waktu 6 (enam) bulan berikut

rincian kalkulasi biaya.Dokumen ini disiapkan oleh Amelia

Duhita selaku Facilitte Engineer, Russel G Larson

selakuTeam Manager IMS REM-SLS, Erwin Kasim selaku

186

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 186

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idManager REM-SLS dan disetujui oleh Bagawan Isa

Wahyudi selaku CCM – SMO.

• Bahwa selanjutnya pada tanggal 19 Agustus 2011

dilakukan Negosiasi Kontrak ( Contrac Negotiaation ) yang

dilakukan dan dihadiri oleh BUDI HERDIJONO,

PURBATHIN ANDI KUSUMAselaku Panitia Lelang,

AMELIA DUHITA selaku wakil Pengguna, dan HERLAND

selaku wakil dari PT. Sumigita Jaya.

• Bahwa HPS-OE adalah sebesar USD 754,961, dan

Penawaran Awal dari PT. SGJ USD 790,148, dengan

Hasil Negosiasi sebesar USD 741,402 yang

ditandatangani oleh pihak yang bernegosiasi tersebut

diatas.

• Bahwa selanjutnya pada tanggal 19 Agustus 2011 dibuat

Rekomendasi Penyelenggara Jasa (Bid Award

Recomendation). Panitia lelang meminta persetujuan

untuk menunjuk langsung Kontrak C 905616 kepada PT.

Sumigita Jaya dengan Estimasi Nilai Kontrak sebesar USD

741.402 untuk maksimum periode 6 (enam) bulan disertai

latar belakang ( back ground ) dan diskusi ( discussion ).

Dan Memo ini ditandatangani Panitia Lelang dan disetujui

oleh Bagawan Isa Wahyudi selaku Manager Kontrak dan

Kategori Management SMO juga sebagai Autorized Officer

Memorandum Nomor 028/CCM-SMO/GR1/M/VIII/11.

• Bahwa Review sebelum penandatanganan kontrak

(Approval For Reviewing Contract) tanggal 24 Agustus

2011, sudah dilakukan oleh bagian pajak. Dan juga ada

Formulir F-135 Rev 04/2011 Internal PT. CPI yang

ditandatangani oleh Pejabat sebagai berikut yaitu Tax 23

Agustus 2011Budi Herdijono selakuCategory Specialist,

Yosi PrakasaselakuCategory Manager, Bagawan Isa

Wahyudi selakuContract & Catagery Manager, Nugroho

Eko Priamoko dari Fungsi Hukum, Timbul

HutabaratselakuFungsi Keuangan, Russel G Larson

selakuTeam Manager IMS-Rem SLS sebagai ujung

Halaman 187 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 187

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idtombak telah membubuhkan tandatannya, juga Erwin

Kasim selakuManager Rem SLS, dan Erwin Kasimselaku

Delegation Of Authority, kemudian masuk

kebagianterdakwa selaku POA GM SLS (Penanda Tangan

Kontrak). Jadi semua fungsi yang terkait disitu sudah

tandatangan.

• Bahwa terdakwa menanda tangani kontrak pada tanggal

24 Agustus 2011 setelah melakukan verifikasi terhadap

formulir 135 Approval For Reviewing Contract

( Persetujuan untuk Pengkajian Kontrak ) yang telah

ditanda tangani oleh bagian pajak, bagian pengadaan

( sdr. Budi Herdijono dan Yoshi Prakasa ), Contract

category manager ( sdr. Bagawan Isa Wahyudi ) , bagian

hukum oleh sdr. Nugroho Eko Priamoko, bagian keuangan

oleh sdr. Timbul Hutabarat, Pemilik Kontrak Sdr, Russel

Larson, atasan Russel Larson yaitu Sdr. Erwin Kasim, dan

terakhir saya Bachtiar Abdul Fatah- GM SLS yang memiliki

kewenangan untuk menanda tangani kontrak.

Dengan ditanda tanganinya formulir F-135 oleh pihak-pihak tersebut

diatas, berarti mereka telah mengkaji isi kontrak, untuk selanjutnya

tersangka tanda tangani sesuai dengan kewenangan yang diberikan

oleh Presiden Direktur PT. CPI Sdr. A. HAMID BATUBARA dalam

surat Nomor 0236/POA/IV/2010 tanggal 19 April 2010.

• Bahwa jika majelis hakim jeli disini, khusus Kontrak C

905616, disitu Erwin Kasim ada 2 kali tandatangannya

yaitu dalam fungsinya sebagai Manager REM, dan satu

lagi fungsinya sebagai DOA (Delegation of Outhority).

DOA belakangan ini kita banyak belajar fungsi nyata dia

yang punya kekuasaan melekat yang mengawasi

pelaksanaan Kontrak C 905616. Dan barisan terakhir

adalah POA (Power of Atterney), dimana saya sebagai

salah satu pejabat yang ditunjuk atau mendapat kuasa dari

Presiden Direktur CPI untuk menandatangani atau

berkontrak dengan pihak luar, untuk dan atas nama

perusahaan. Singkatnya begitu terdakwa melihat semua

188

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 188

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idsudah membubuhkan tandatangannya pada saat itu

tanggal 24 Agustus 2011, terdakwa tandatangan disitu

tanggal 24 Agustus 2011, dibalik ini biasanya dikontrak ini

sudah ada lembar dan disitu terdakwa melakukan

tandatangan, dan terdakwa juga sudah melakukan

justifikasi dan semua panitia juga sudah melakukan cek

dan ricek sesuai dengan PTK, hingga kontrak terdakwa

tandatangani, jadi tidak ada alasan bagi terdakwa untuk

tidak melakukan tandatangan terhadap kontrak tersebut.

• Bahwa terdakwa menandatangani Kontrak C 905616,

sudah terdakwa lakukan sesuai amanat yang diberikan

oleh Direktur PT. CPI bapak Hamid Batubara. Terdakwa

atas nama perusahaan melalui POA yang terdakwa

dapatkan dari Surat Kuasa yaitu POA No. 0236/POA/

IV/2010 tanggal 19 April 2010.

• Bahwa hal tersebut terdakwa lakukan karena terdakwa

punya Power of Attorney, sedangkan Delegation of

Outhority nya sendiri untuk hal ini DOA adalah suatu yang

internal proses yang menunjukan hampir semua ketua/

pimpinan TIM mempunyai DOA yang menunjukan berapa

besar nilainya.misalnya Erwin Kasim bias menandatangani

Kontrak yang nilainya sampai 1,5 juta dollar karena dia

punya DOA, tapi dia tidak punya POA. Makanya dalam

kontek ini terdakwa yang telah mendapat kuasa dari

Direktur PT. CPI untuk mendantangani Kontrak ini

(Kontrak Bridging No. 905616.

• Bahwa terdakwa sebagai GM SLS menurut catatan

terdakwa tanggal 28 Juli 2011, terdakwa ada ikut

dilapangan Minas dan menandatangani Berita Acara

Pengawasan Penaatan Lingkungan Hidup tanggal 28 Juli

2011 dihadiri oleh Rosalin, MHum dari KLH beserta 2

orang pengawas dari KLH, dan terdakwa sebagai wakil

PT. CPI beserta Agus Syaiful Dahlan, Arudji Wahyo dan

Endah Rumbiyanti (Manager Lingkungan) yaitu dalam

rangka secara bersama-sama telah melakukan

Halaman 189 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 189

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idpengawasan dan pemantauan yang berkaitan dengan

program peningkatan kinerja perusahaan dalam

pengelollaan lingkungan hidup (Proper) Terhadap

pengendalian air, pencemara udara, dan limbah padat,

bercaun dan limbah berbahaya (B3).

• Bahwa evaluasi tersebut adalah pemeriksaan dan

verikifikasi teknis terhadap pengendalian pencemaran air,

udara dan limbah B3.

• Bahwa salah satunya adalah yang dimaksud limbah B3

salah satunya adalah fasilitas SBF 8D-58, yang salah

satunya adalah limbah padat di SBF 8D-58, juga SBF di

Kotabatak

• Bahwa seperti yang terdakwa jelaskan tadi bahwa izin

yang diketahui sudah habis masa berlakunya tersebut

sudah diverifikasi tanggal 26 Desember 2008.

• Bahwa terhadap SOP, terdakwa selaku GM tidak sampai

sejauh itu dibicarakan. Dan berdasarkan dokumen SOP

Tanki halaman 8, bukan SOP SBF, tapi TPS tangki disitu

ada solar dan dipampang disitu.

• Bahwa SBF 8D-58 salah satu dari 5 SBF yang ada di

Minas.

• Bahwa kegiatan Bioremediasi adalah merupakan kegiatan

pengelolaan limbah, yaitu limbah tanah terkontaminasi.

• Bahwa terhadap pengadaan kegiatan Bioremdiasi untuk

Kontrak No. 905616, untuk saya tekan lagi bahwa panitia

pengadaan adalah lembaga yang punya independensi

sepenuhnya, jadi tidak perlu lapor kepada terdakwa,

termasuk pada Jeffrey Selberger selaku pejabat Eksekutif

Direktur CPI.

• Bahwa selama terdakwa menjabat sebagai GM SLS,

menegnai pengawasan dari lingkungan hidup dilakukan

secara berkala karena itu merupakan tindak lanjut dari

pertemuan-pertemuan yang dilakukan di Minas maupun

190

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 190

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.iddikantor KLH. Dan hal itu apabila waktunya tiba maka

dilakukan pengawasan oleh KLH.

• Bahwa setiap pengawasan dan kunjungan kelapangan dari

KLH, terdakwa ada mendapat laporankarena itu

merupakan risalah rapat. Misalnya saat kunjungan tanggal

28 Juli 2011 terdakwa ada menerima laporan dan

kebetulan saat itu terdakwa ikut kelapangan, disitu ada

tindak lanjut. Dan biasanya apabila kita koordinasi dengan

lingkungan hidup, itu dilakukan melalui satu pintu yaitu

oleh GM OE/HES Jakarta.

• Bahwa dari laporan-laporan tersebut, CPI punya kewajiban

melaporkan tiap 3 bulanan, biasanya laporan itu

dikumpulkan oleh Tim yang ada di Minas yaitu Ngudi yang

bekerja dibawah Tim OE/CS, dan dia menyalurkan kepada

timnya untuk disampaikan ke Tim OE/HES Jakarta untuk

disampaikan ke KLH. Dan saya tidak ada mendapat,

kecuali apabila ada perlu saya selaku GM akan

turunkelapangan membantu Tim dilapangan.

• Bahwa terdakwa selaku GM SLS ada mendapat SOP

Bioremdiasi secara umum, tapi tidak secara detail.

• Bahwa ahli bioremediasi yang dimiliki PT. CPI adalah

disumatera kita merujuk pada ibu Rumbi (Endah

Rumbiyanti) yaitu karena jabatan dan pengalamannya

yang belajar lingkungan di Amerika.

• Bahwa Endah Rumbiyanti diangkat sebagai manager

mengenai lingkungan berdekatan dengan pengangkatan

terdakwa sebagai GM, yaitu tidak lama setelah terdakwa

dan Endah pulang dari Amerika.

• Bahwa selain Rumbiyanti, secara khusus yang

berpengalaman dibidang bioremdiasi adalah Russel G

Larson, yaitu juga karena pengalamannya. Begitu juga

dengan Damian Tice yang digantikan oleh Russel G.

Larson yang sama-sama punya pengalaman dibidang

Halaman 191 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 191

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idBioremediasi. Termasuk Robert Hoofman yang berdomisili

di Australia.

• Bahwa Kontrak No. C 905616 tersebut dimulai/dieksekusi

tanggal 14 November 2011 yang terdakwa ketahui setelah

status terdakwa sebagai terdakwa, sebelumnya terdakwa

tidak tahu kapan Kontrak tersebut dimulai karena terdakwa

sudah pindah tidak lama setelah terdakwa mendantangani

kontrak tersebut.

• Bahwa sampai kapan kontrak C 905616 tersebut dilakukan

terdakwa tidak tahu.

• Bahwa terdakwa tidak tahu kapan pembayaran oleh PT.

CPI kepada PT. SGJ atas tagihan Kontrak No. C 905616

tersebut, dan itu terdakwa ketahui dari cerita Sim Villia

saat terdakwa sudah menjadi terdakwa dan terdakwa

sudah pindah ke Jakarta bahwa disitu ada tagihan. Dan

saat penyidikan, penyidik tidak ada memperlihatkan

kepada terdakwa.

• Bahwa Budi Herdijono untuk Kontrak C 905616 jabatannya

adalah sebagai Sekretaris Panitia Pengadaan. Jabatannya

adalah Contract Category Management (CCM) SLO Group

I PT. CPI.

• Bahwa terdakwa tidak terima langsung Email dari Budi

Herdijono, namun terdakwa punya copyan email tersebut,

karena jika Penuntut Umum cek secara rinci dalam copy

email tersebut, dari Budi Herjono kepada Widodo, Seno

Mulyo Haji, Amelia Duhita, Muklis Muktar, Yoshi Prakoso,

Yusran Darius. terdakwa tidak ada disitu. Copy ini

terdakwa peroleh setelah status terdakwa ditetapkan

sebagai terdakwa.

• Bahwa email tersebut adalah mengenai pembicaraan /

diskusi panjang, waktu itu sudah ada nuansa untuk

mencari kontraktor yang melakukan bridging kontrak.

Waktu itu sudah ada pembicaraan apakah dengan metode

tender terbuka, atau seleksi langsung atau Derek of

192

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 192

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idPayment, karena melihat waktu yang waktunya hanya

sebulan antara 31 Agustus 2011 habis, sedangkan kontrak

baru yang kemungkinan lahir Desember 2011, mau tak

mau akhirnya tim setelah melakukan analisa dengan latar

belakang yaitu adanya komitmen CPI kepada Pemerintah

Indonesia sehubungan dengan pembersihan COCS,

melanjutkan bisnis sebagai bukti kepedulian CPI kepada

lingkungan. Serta Case apakah Derek Selection atau

Derek of payment, akhirnya direkomendasikan kontrak

jangka pendek 6 bulan dengan skop yang sama dengan

kontrak yang sedang berlangsung menggunakan metode

Derek of payment (Penunjukan Langsung) perlu

direkomendasikan. Diskusi itu dilakukan tanggal 19 Juli

2011.

• Bahwa dari email yang terdakwa pegang ini, diketahui

bahwa peserta diskusi adalah Budi Herjono kepada

Widodo, Seno Mulyo Haji, Amelia Duhita, Yoshi Prakoso,

Yusran Darius,Muklis Muktar.

• Bahwa dari diskusi yang dilakukan tersebut kemudian

dilakukanlah penunjukan langsung terhadap Kontrak

Bridging tersebut.

• Bahwa kemudian ada lagi email/surat tanggal 2 Agustus

2011 dari Sdri. Amelia Duhita selaku pengguna kontrak

kepada Riana Nazir di Jakarta, Arudji Wahyono, Endah

Rumbiyandi, Carlo Wisnu dari bagian Humas di Jakarta,

Abdul Ghafar (Planing di Sumatera), Arman masyuri

Humas di Jakarta, ada Widodo, Erwin Kasim Manager

terdakwa, dan Russel G Larson yang merupakan Tim

Manager terdakwa, dan Benny Chandra Wijaya mewakili

bagian Pengadaan.

• Bahwa dalam pembicaraan di email itu yang disampaikan

oleh Amelia Duhita kepada Rehan bahwa adanya rencana

penunjukan langsung kontrak bioremediasi dengan

pertimbangan kontrak baru dilakukan paling cepat

dilakukan bulan Desember, maka akan terjadi kekosongan

Halaman 193 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 193

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idproses pembersihan tanah terkontaminasi + selama 4

bulan, sesuai dengan komitmen CPI, program

pembersihan tanah tercemar harus dilakukan secara

berkesinambungan, maka agar penyeleasaian kontrak

bioremiasi ditahun 2011 yang dicanangkan akan tercapai.

Disitu ada estimasi awal, uangnya berapa, ada AFE

karena AFE itu boleh dipakai + 10 % dari AFE yang

diaprovekan.

• Bahwa dari pembicaraan di email itu, dari pak Tati Heru

dari Humas di Jakarta menyebutkan bahwa tidak perlu

diskusi, kontrak baru tidak efektif sesuai rencana, tidak

ada perubahan skop of work, supaya ibuk Amelia bias

terus melanjutkan dengan proses Derek of payment. Jadi

dari situ buk Amelia duhita sudah kontak langsung ke

Jakarta, jadi tidak ada rambu-rambu yang dilanggar.

• Bahwa sebelum terdakwa menandatangani Kontrak C

905616, sudah ada final kontraknya dan terdakwa sudah

ada baca bahwa ada skopnya ada, uangnya cocok. Dan

teradakwa tidak punya kewajiban untuk memeriksa atau

membaca Kontrak secara detail, karena tugas terdakwa

hanya diberi kuasa untuk mengeksekusi dan

menandatangani kontrak.

• Bahwa ruang lingkup Kontrak C 905616 secara umum

Secara umum tersangka mengetahui ruang lingkup jasa

pengoperasian, perawatan dan manajemen service

fasilitas SBF (Soil Bioremediasi Facilty) yang meliputi

Survey, Pekerjaan Sipil (Eart Work), Mengeruk/menggali,

Haul In (mengangkut tanah terkontaminasi dari lahan

terkontaminasi ke Fasilitas SBF), Proses Bio remediasi di

Faslitas SBF, dan Haul Out (mengangkut tanah yang

sudah selesai diproses ke tempat yang

ditentukan),sebagaimana tersebut dalam jawaban

terdakwa pada butir 7ddalam BAP terdakwa.

• Bahwa setelah terdakwa meninggalkan Minas pada

tanggal 2 Desember 2011, sejak tanggal 1 Desember

194

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 194

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id2011 terdakwa tidak lagi menjabat sebagai GM SLS,

berarti terdakwa tidak punya kewenangan lagi untuk

memeriksa atau melihat kebelakang.

• Bahwa terdakwa menandatangani Kontrak No. C 905616

berdasarkan POA tersebut terbit adalah semata karena

jabatan terdakwa.

• Bahwa seperti yang telah dijelaskan oleh Vice Presiden

SLO HARIS JAUHARI pada persidangan yang lalu yang

merupakan mantan atasan saksi, bahwa POA tersebut

ditandatangani oleh Presiden Direktur (Hamid Batubara)

yang diberikan pada 7 individu bunyinya adalah untuk atas

nama perusahaan untuk menandatangani kontrak, jadi

terdakwa menandatangani kontrak itu bukan karena

terdakwa ahli bioremediasi, melainkan karena jabatan

terdakwa.

• Bahwa hubungan jabatan terdakwa dengan bioremediasi

yaitu tertuang dalam struktur jabatan bahwa terdakwa

selaku GM SLS memiliki 7 direkti port yang semuanya

Manager dan 1 orang administrasi, dan diatas terdakwa

adalah Prsiden Direktur yaitu Pak Haris Jauhari. Dan dari

7 orang direkti port tersebut, salah satunya adalah REM

yaitu Pak Erwin Kasim, dan dibawah Pak Erwin ada

Infrastuctur Management and Services (IMS) yang

dipimpin oleh Russel G Larson.

• Bahwa salah timnya Russel G Larson mengurusi masalah

SBF, dan Manager REM saat itu adalah Erwin Kasim yang

secara secara berjenjang pak Erwin melapor pada

terdakwa, dan Russel G Larson melapor pada pak Erwin.

• Bahwa bulan September 2011 terdakwa sudah berangkat

dan pindah ke Jakarta, dan terdkawa sudah tidak

menjabat lagi sebagai GM SLS Minas sejak 1 September

2011, dan tugas-tugas sudah terdakwa serahkan pada

Wahyu Budiarto. Sedangkan Kontrak C 905616 terdakwa

tandatangani tanggal 24 Agustus 2011, jadi dalam 6 hari

setelah terdakwa tandatangan kontrak tidak ada yang

Halaman 195 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 195

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idterdakwa lakukan terkait dengan Kontrak Bioremediasi

tersebut.

• Bahwa terdakwa mengetahui ditetapkan sebagai

tersangka oleh Penyidik yaitu dibulan Maret 2012 dalam

perjalanan dari Balikpapan.

• Bahwa terdakwa diperiksa sebagai tersangka tanggal 26

September 2011, dan saat itu terdakwa tidak ada

ditunjukan hasil-hasil pengujian lab yang dilakukan oleh

Edison Efendi. Demikian juga saat terdakwa diajak ke

Pusarpedal, terdakwa tidak ada diberitahu karena saat itu

Pusarpedal tidak punya alat.

• Bahwa mengenai kerugian negara yang dipersangkakan

keapada terdakwa tidak ada pembicaraan saat itu dari

penyidik.

• Bahwa terdakwa tidak pernah ditunjukan hasil

pemeriksaan dari BPKP bahwa sudah terjadi kerugian

Negara akibat terdakwa menandatangani Kontrak Bridging

No. C 905616 tersebut.

• Bahwa sesudah terdakwa ditahan, terdakwa melakukan

langkah hukum bersama-sama dengan Tim Penasehat

Hukum yaitu mengambil upaya Pra Peradilan yaitu ada 2

poin yang terdakwa tangkap saat itu yaitu penahanan tidak

sah, dan status terdakwa sebagai tersangka tidak sah.

• Bahwa setelah adanya putusan tentang status tersangka

tidak sah, terhadap terdakwa tidak ada lagi dilakukan

penyidikan ulang, dan saat itu terdakwa dipanggil 2

kembali untuk penyerahan dari penyidik kepada penuntut

umum yang tidak sah, dan saat itu Tim Penasehat hukum

membalas surat secara resmi bahwa panggilan tersebut

tidak dapat dipenuhi.

• Bahwa setelah itu terdakwa diambil paksa oleh penyidik,

dan saat itu terdakwa tidak ada disampaikan adanya

putusan pengadilan yang menyatakan putusan pra

peradilan dinyatakan salah atau dibatalkan putusan pra

196

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 196

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idperadilan itu. Yang ada saat itu hanya ada diperlihatkan

Kertas Merah yang disampaikan melalui istri terdakwa saat

itu bahwa terdakwa akan diambil, dan kemudian terdakwa

dibawa ke Gedung Bundar. Dan sesampai di Kejaksaan

Agung terdakwa tidak ada diberitahu bahwa ada putusan

dari MA yang membatalkan putusan pra peradilan

terdakwa, saat itu terdakwa hanya disuruh

menandatangani sesuatu, namun terdakwa tidak mau dan

hanya menandatangani pernyataan untuk emnolak. Dan

terakhir salah satu jaksa memperlihatkan kepada terdakwa

bahwa terdakwa akan ditahan, sehingga akhirnya

terdakwa menandatangani surat itu.

• Bahwa terdakwa tidak pernah mengetahuiadanya surat

dari Badan Pengawasan MA tentang keberatan atas

putusan pra peradilan. Dan terdakwa maupun kawan-

kawan terdakwa tidak pernah diperiksa oleh Badan

Pengawasan MA berkenaan dengan putusan Pra

Peradilan terhadap terdakwa.

• Bahwa terdakwa tidak pernah menerima tembusan surat

secara resmi dari MA yang menjawab surat dari Direktur

Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus

tanggal 28 Maret 2013.

• Bahwa pada saat terdakwa bertemu dengan salah

seorang jaksa yang memperlihatkan surat penahanan

kepada terdakwa, tidak ada juga diperlihatkan kepada

terdakwa mengenai Surat dari MA tersebut.

• Bahwa mengenai kutipan dari surat dakwaan

”pelaksanaan Bioremdiasi tersebut mengacu pada PTK

BPMIGAS No. Oo7/PTK/VI/2004 yang telah dirobah

dengan PTK No. 007/Rev-I/PTK/2009 yang telah dirobah

dengan PTK No. 007 Rev-II/PTK/2011 tentang

Pengelolalaan Rantai Suplai Kontrak Kerjasama”, bahwa

pelaksanaan bioremediasi adalah tidak mengacu pada

PTK No. 007, hal tersebut adalah rancu, mestinya

mengacu pada Kepmen No. 128, karena PTK mengatur

Halaman 197 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 197

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idmengenai tata cara pengadaan barang dan jasa

dilingkungan KKKS.

• Bahwa dalam surat dakwaan hal 3 bulet 2 bahwa ”bahwa

selain terdakwa selaku GM SLS Minas mengetahui bahwa

pengelolaan tanah terkontaminasi minyak secara biologis

adalah termasuk jenis pekerjaan yang bersifat khusus

yang memerlukan persyaratan khusus sebagaimana diatur

dalam PTK No. 007”, bahwa terhadap hal tersebut jelas

adalah ranahnya Tim Pengadaan, terdakwa tidak

mengetahui dan tidak punya yurisdiksi untuk pengadaan

tersebut.

• Bahwa yang terdakwa tahu dari kontrak sebelumnya

bahwa pekerjaan bioremedisi ini adalah jenis pekerjaan

sipil, selebihnya terdakwa tidak mengetahui.

• Bahwa dalam surat dakwaan mengenai ”persyaratan

kualifikasi penyedia barang dan jasa pembirongan lainya

memilik surat izin usaha yang masih brlaku yang

dikeluarkan instansi berwenang yang masih berlaku,

bahwa hal tersebut terdakwa selaku GM SLS tidak

mengetahui hal tersebut karena ranahnya orang

pengadaan barang dan jasa.

• Bahwa selanjutnya dalam surat dakwaan dikatakan bahwa

”sebagai pelaksanaan kerjasama antara terdakwa dengan

herlan bin ompo untuk kontrak C 905616untuk pekerjaan

bioremediasi di SBF Minas dan Kotabatak, meskipun izin

pengelolaan minayk untuk SBF Minas dan Kotabatak,..

dst”, bahwa menyangkut izin tersebut adalah tanggung

jawab korporasi, terdakwa ingin menegaskan kembali

bahwa pelaksanaan bioremediasi adalah tanggungjawab

sepenuhnya adalah tanggung jawab perusahaan.

• Bahwa terdakwa tidak mengenai persyaratan khusus bagi

PT. SGJ untuk .

• Bahwa terdakwa sebagai GM SLS tidak mengetahui

adanya penolakan dari Russel G Larson atas kegiatan-

198

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 198

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idkegiatan yang dilakukan oleh PT. SGJ, namun laporan-

laporannya da diberikan kepada terdakwa setiap minggu

oleh pak Erwin Kasim dalam setiap pertemuan.

• Bahwa tentang PT. SGJ tidak memiliki izin bioremediasi

terdakwa juga tidak pernah diberitahu.

• Bahwa dari KLH tidak pernah mempertanyakan

keabsahan izin PT. CPI yang dilakukan oleh PT. SGJ, dan

KLH juga tidak pernah mempertanyakan tentang PT. SGJ

yang tidak punya izin tersebut.

• Bahwa setahu terdakwa di SLS tahun 1994 ada Study

Bioremediasi Project melalui skala laboratorium ada

kerjasama antara PT. CPI dengan Ekson Chemical Asia,

PT. Eksindo, dan ITB. Kemudian tahun 2002 KLH

mempberikan izin prinsip kepada PT. CPI agar Chevron

berdialog dengan BPMigas untuk mncari modal

melaksanakan pekrjaan bioremediasi.

• Bahwa mengenai pengawasan berkenaan hasil produksi

minyak dengan lahan tercemar maka sesuai dengan

komitmen CPI untuk segera membersihkan lahan yang

tercemar dengan melibatkan dewan pakar sehingga tidak

ada keraguan.

• Bahwa sepanjang terdakwa menjabat sebagai GM SLS,

untuk pemulihan lahan terkontaminasi ada keterlibatan dari

Tim pakar mengenai TPH, penentuan titik awal, titik

sampling sehingga dengan adanya dewan pakar membuat

kita lebih teratur dan lebih jelas.

• Bahwa untuk perencanaan dewwan pakar juga terlibat

diawal dan diferifikasi akhir. Misalnya ditahun 2011 ada

pertemuan di Bogor disepakati 28 lokasi lahan yang akan

dibersihkan, karena analisa resiko keselamatan, dan

kelangsungan operasi. Dan dewan pakar tersebut tidak

hanya pakar bioremdiasi, tapi juga ada pakar lain seperti

pakar tanah, dll. Hal tersebut tercantum dalam Berita

Acara pertemuan dibogor yang dihadiri saat itu seperti

Halaman 199 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 199

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idSuwearno, Yayat dahiyat, dll. Dan semua pakar tersebut

telah mendapat pengakuan dari KLH. Sedangkan pejabat

KLH yang hadir saat itu diantaranya yaitu Ridwan Tamin,

dan dari CPI salah satunya dalah terdakwa.

• Bahwa realisasi dari pertemuan tersebut kita diminta untuk

membuat lebih spesifik, misalnya di llokasi 8D-74, disitu

disebutkan mau dibawa kemana, dan jumlahnya berapa.

Dan kawan waktunyapun sudah kita sepakati yang

menjadi komitmen kita bersama, dimana sampai 1

Agustus terdakwa secara defacto masih mengikuti

pertemuan tersebut.

• Bahwa saat pakar melakukan verifikasi akhir kita tahu

pencemaran tersebut sudah masuk lahan orang lain,

sehingga kita harus membersihkan dengan cara

membeaskan lahan masyarakat itu.

• Bahwa sepanjang yang terdakwa ketahui tidak pernah

pembatalan dari KLH terhadap Berita Acara yang dibuat

oleh Ade Rina dari KLH, dan dewan pakar juga tidak ada

yang meminta untuk membatalkan. Buktinya CPI

mendapat proper biru dari KLH atas rekomendasi dari

dewan pakar.

• Bahwa Proper 2010 dan 2011 hal LB 3 – 1, disitu

penghelollan bioremediasi SBF disebutkan dalam proses

perpanjangan izin, dibagian keterangan disebutkan sudah

diferivikasi oleh KLH tanggal 28 desember 2008. Dan tidak

pernah dibatalkan atau ditolak.

• Bahwa terdakwa menadatangani Kontrak No. C 905616

bukan karena adanya DOA seperti yang didakwakan

kepada terdakwa, melainkan karena POA seperti yang

sudah terdakwa jelaskan tadi.

• Bahwa terdakwa sebagai GM SLS Minas tidak

bertanggung jawab atas terselenggaranya pengadaan

barang dan jasa sebagaimana yang didakwakan dalam

surat dakwaan.

200

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 200

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id• Bahwa ruang lingkup kontrak ada sebagaimana yang ada

dalam skop of work. Dan mengenai implementasi kontrak

tersebut terdakwa tidak tahu kaena terdakwa sudah

pindah.

• Bahwa setahu terdakwa setiap kunjungan lapangan adalah

sebagai suatu tindak lanjut dari kesepakatan, jadi kita

sebagai tuan rumah diberitahu jika ada kunjungan, dan jika

terdakwa selaku GM SLS dianggap perlu maka terdakwa

ikut.

• Bahwa sepanjang karir terdakwa bekerja diperusahaan

minyak, terdakwa tidak pernah mendapatkan demosisi

akibat pekerjaan terdakwa, yang terdakwa alami justru

pengembangan karir terdakwa diatas rata-rata.

• Bahwa terdakwa saat SMA selalu masuk 10 besar, dan

diperusahaan terdakwa pernah mendapat Presiden Award

sebanyak 2 kali yang diberikan perusahaan kepada

pegawainya karena prestasi yang amat sangat luar biasa.

• Bahwa terdakwa sebelum menandatangani kontrak No.

905616 tersebut adalah karena adanya kebutuhan

membersihkan lingkungan.

• Bahwa terhadap Kontrak yang tandatangani, terdakwa

justru merasa bangga karena itu dilakukan untuk

kepentingan lingkungan dan negara.

• Bahwa jika terdakwa tidak tandatangan kontrak tersebut,

maka terdakwa akan diberi sanksi karena dianggap mankir

dari tugas dengan sanksi terberat adalah berupa

pemecatan.

• Bahwa terhadap barang bukti No. D.2 tentang Izin untuk

minas, D.4 tentang izin untuk Kotabatak, I.22 tentang

Kontrak Bridging C 905616, E.1 tentang BA tanggal 28 Juli

2011, dan E.2, E.3 tentang Negosiaisi, E.4 tentang HPS,

E.7 tentang Justifikasi yang ada tandatangan terdakwa,

dibenarkan oleh terdakwa, serta alat bukti Surat berupa

Halaman 201 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 201

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idHasil Laporan BPKPdan Hasil Pengujian terdakwa tidak

tahu.

Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian dalam putusan ini maka

segala sesuatu yang terjadi di sidang pengadilan sebagaimana termuat dalam

Berita Acara Sidang dianggap telah termasuk dan dipertimbangkan dalam

putusan ini;

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi, keterangan

Terdakwa apabila dihubungkan dengan barang bukti yang diajukan dimuka

persidangan, dimana satu sama lainnya ada kesesuaian hubungan yang saling

melengkapi, sehingga diperoleh fakta-fakta hukum antara lain sebagai berikut :

1. BahwaPada akhir tahun 2001 dilakukan proses merger antara induk

perusahaan Chevron dan Texaco menjadi Chevron Texaco. Implikasi dari

merger tersebut PT.Caltex Pacific Indonesia berubah menjadi PT.Chevron

Pacific Indonesia (PT. CPI). Sesuai Keputusan Menkumham RI

No.C-25712 HT.01.04.TH.2005 tentang Persetujuan Akta Perubahan

Anggaran Dasar PT, Menteri memutuskan menyetujui Perubahan

Anggaran Dasar PT. CPI tanggal 16 September 2005. PT. CPI beroperasi

di wilayah Sumatera meliputi Dumai, Duri, Bengkalis, Minas, Siak dan

Rumbai dan pada tanggal 15 Oktober 1992 ditanda tangani amandemen

Product Sharing Contract (PSC) atas kontrak tanggal 9 Agustus 1971

antara Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara dengan

PT. Caltex Pacific Indonesia yang berubah menjadi PT. CPI dengan masa

kontrak 20 tahun (sejak tanggal 9 Agustus 2001 s/d 8 Agustus 2021).

2. Bahwa PT. Chevron Pacific Indonesia (PT. CPI) adalah salah satu

Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) sesuai dengan ketentuan Pasal 2

ayat (1)Kepmen LH No. 128 tahun 2003 tentang Tata Cara dan

Persyaratan Teknis Pengolahan Limbah Minyak Bumi dan Tanah

Terkontaminasi oleh Minyak Bumi Secara Biologis yang berbunyi “(1)

setiap usaha dan atau kegiatan minyak dan gas bumi serta kegiatan lain

yang menghasilkan limbah minyak bumi wajib melakukan pengolahan

limbahnya”. Oleh karena itu sejak tahun 2006 sampai dengan tahun 2011

PT. CPI melaksanakan pengolahan limbah minyak bumi dengan metode

Bioremediasi. Dan mengenai masalah perizinan untuk kegiatan

pengolahan limbah tanah tercemar tersebut diatur lebih lanjut dalam

Pasal 3 Kepmen LH No. 128 tahun 2003 tentang Tata Cara dan

202

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 202

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idPersyaratan Teknis Pengolahan Limbah dan Tanah Terkontaminasi

oleh Minyak Bumi secara Biologis yang menyatakan bahwa “ketentuan

perijinan pengolahan limbah minyak bumi dan tanah terkontaminasi oleh

minyak bumi secara biologis sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)

mengacu kepada PP No. 18 Tahun 1999 tentang Pengolahan Limbah

Berbahaya dan Beracun (B3) dan format permohonan ijin untuk

pengolahan secara biologis yang tercantum pada Lampiran I Keputusan

ini”. Dan di dalam ketentuan Peraturan PemerintahNo. 18 Tahun

1999tentang Pengelolaan Limbah Berbahaya dan Beracun pada Pasal

40 ayat(1)huruf atentang Perizinan dinyatakan bahwa “Setiap Badan

Usaha yang melakukan kegiatan penyimpanan, pengumpulan,

pemanfaatan, pengolahaan dan/atau penimbunan limbah B3 wajib

memiliki izin operasi dari kepala instansi yang bertanggung jawab”.

Sehingga setiap perusahaan yang menghasilkan limbah B3, maupun

perusahaan yang melakukan kegiatan pengolahan limbah B3 wajib

memliki izin dari Kementerian Lingkungan Hidup RI.

3. Bahwa sesuai dengan ketentuan Lampiran II Kepmen LH No. 128 tahun

2003 bahwa yang dimaksud “Bioremediasi adalah Proses pengolahan

limbah minyak bumi yang sudah lama atau tumpahan / ceceran minyak

pada lahan terkontaminasi dengan memanfaatkan makhluk hidup,

mikroorganisme, tumbuhan atau organisme lain untuk mengurangi

konsentrasi atau menghilangkan daya racun bahan tercemar”. Adapun

tata cara dan tahapan Bioremediasi adalah sebagaimana diatur dalam

Pasal 2 ayat (3) Lampiran II Kepmen LH No. 128 tahun 2003 yaitu

mencakup :

a). Persyaratan teknis pengelolaan;

b). Analisis terhadap proses pengolahan;

c). Kriteria hasil akhir pengolahan;

d). Penanganan hasil olahan;

e). Pemantauan dan pengawasan terhadap hasil olahan.

4. Bahwa proses pengadaan proyek Bioremediasi yang dilakukan oleh PT.

CPI selaku KKKS dilingkungan BPMIGAS tersebut harus mengacu pada

Pedoman Tata Kerja (PTK) No. 007/PTK/VI/2004 yang telah dirubah

Halaman 203 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 203

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.iddengan PTK No. 007 Rev-1/IX/2009 dan PTK No. 007 Rev-II/PTK/I/2011

tentang Pengelolaan Rantai Suplai Kontraktor Kontrak Kerja Sama.

5. Bahwa pekerjaan Bioremediasi adalah jenis pekerjaan yang bersifat

khusus yang memerlukan persyaratan khusus sebagaimana diatur

dijelaskan dalam Bab II huruf H angka 4 PTK No. 007/PTK//VI/2004

tentang Pengelolaan Rantai Suplai Kontraktor Kerjasama yang

menyatakan bahwa “Pengadaan barang/jasa berikut memerlukan

persyaratan khusus, baik karena harus memenuhi ketentuan perundang-

undangan yang berlaku ataupun harus memenuhi persyaratan spesifikasi

tertentu yang dikeluarkan oleh instansi terkait. Proses pengadaannya

tetap mengacu pada tata cara pengadaan barang/jasa seperti yang diatur

dalam pedoman ini. Pengadaan barang/jasa yang memerlukan

persyaratan khusus tersebut antara lain adalah Pengelolaan Limbah”.

Bahwa mengenai persyaratan khusus yang dimaksud yaitu sebagaimana

diatur dalam Bab VI angka 5.4.1PTK No. 007 Revisi-II/ PTK/I/2011 jo

Bab I huruf G angka 2 huruf f PTK No. 007 tahun 2004 yang

menyatakan bahwa “persyaratan kualifikasi yang ditetapkan harus

merupakan persyaratan minimal yang dibutuhkn untuk pelaksanaan

kegiatan, agar terwujud persaingan yang sehat. Untuk pekerjan khusus/

spesifik /teknologi tinggi dapat ditambahkan persyaratan lain seperti

peralatan khusus, tenaga ahli spesialis atau pengalaman tertentu”.

6. Bahwa selain memenuhi kriteria sebagaimana dijelaskan dalam Bab II

huruf H angka 4 PTK No. 007/PTK//VI/2004 tersebut, terhadap

perusahaan yang mengikuti pelelangan pekerjaan proyek Bioremediasi

juga harus memenuhi syarat kualifikasi sesuai dengan bidangnya, dalam

hal ini adalah bidang pengolahan limbah B3 sebagaimana dimaksud

dalam Bab I huruf G ayat (2) huruf i angka 1 PTK No. 007/PTK/

VI/2004, yang menyatakan bahwa “Persyaratan kualifikasi Penyedia

Barang, Jasa Pemborongan dan jasa lainnya meliputi : memiliki Surat Izin

Usaha pada bidangnya yang dikeluarkan oleh instansi pemerintah yang

berwenang yang masih berlaku, seperti Surat Izin Usaha Perdagangan

(SIUP) untuk jasa perdaganagn, Ijin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) untuk

jasa konstuksi dan lain sebagainya“.

7. Bahwa PTK No. 007/PTK/VI/2004 yang telah dirubah dengan PTK No.

007/Rev-1/PTK/IX/2009 dan PTK No. 007/Rev-II/PTK/II/20011, juga

204

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 204

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idmengatur tentang persyaratan bagi Panitia Pengadaan harus memiliki

Sertifikat Pengadaan yang dikeluarkan oleh BPMIGAS yaitu sebagaimana

dimaksud dalam ketentuan PTK No. 007/ PTK/ VI/ 2004, tentang

Pengelolaan Rantai Suplai Kontraktor Kontrak Kerja Sama pada Bab I

huruf F ayat (2) huruf e angka 6menyatakan bahwa “Ketua dan Anggota

Panitia Pengadaan harus telah mengikuti pelatihan dan memiliki sertifikat

pengadaan industri perminyakan di Indonesia yang diterbitkan oleh

BPMIGAS atau badan lain yang ditunjuk oleh BPMIGAS”.

8. Bahwa atas dasar ketentuan perundang-undangan tersebut, maka

PT. Chevron Pacific Indonesia (PT. CPI) selaku KKKS yang menghasilkan

limbah B3 telah melakukan kegiatan pengolahan tanah terkontaminasi

minyak bumi secara biologis (Bioremediasi) sejak tahun 2006 s/d 2012

yaitu untuk wilayah Sumatera Light South (SLS) dan Sumatera Light

North (SLN). Dimana untuk wilayah SLS Minas, PT. CPI telah melakukan

kontrak kerjasama dengan PT. Sumigita Jaya (PT. SGJ) untuk

melakukan pekerjaan pengolahan tanah terkontaminasi minyak bumi

secara biologis (Bioremediasi) yang sebelumnya dilakukan melalui proses

pelelangan umum oleh Panitia Pengadaan yang telah ditunjuk oleh PT.

CPI.

9. Bahwa untuk pengadaan jasa pelaksanaan bioremediasi tersebut, PT.

CPI terlebih dahulu mengajukan penggunaan dana sebagai pagu

anggaran dalam Work Program and Budget (WP&B) dalam bentuk

Authorization For Expenditure (AFE) kepada Badan Pengelola Kegiatan

Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BPMIGAS), selanjutnya terhadap

ketiga AFE tersebut telah disetujui oleh BPMIGAS melalui Surat

BPMIGAS No.2017/BPA2000/2007/S1 tanggal 13 Agustus 2007, yaitu :

No. AFE Perihal Usulan PT. CPI

(US$)

Disetujui BPMIGAS

(US$)

08-0178 Crude Oil Contaminated Soil (COCS) Clean-Up at SLS – Minas selama 42 (empat puluh dua) bulan

11,000,000 7,296,090

Halaman 205 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 205

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id10.Bahwa setelah mendapat persetujuan WP & B dalam bentuk AFE dari

BPMIGAS tersebut, maka PT. CPI membentuk Panitia Pengadaan untuk

SLS dengan Bid Plan (Perencanaan Pengadaan) No. 7861-XK tanggal 17

September 2007 dengan susunan panitia sebagai berikut :

Ketua : Sudjono Adimulyo

Sekretaris : Damian Tice

Anggota : Sis Indra Cahyono

Anggota : Robinar Djajadisastra

Anggota : Irawan Gunadi

11.Bahwa waktu ituKetua dan Anggota Panitia Pengadaan yang ditunjuk

tersebut ternyata tidak pernah mengikuti pelatihan dan tidak memiliki

sertifikat pengadaan industri perminyakan di Indonesia dari BPMIGAS

atau badan lain yang ditunjuk oleh BPMIGAS, namun proses lelang tetap

dilakukan hingga akhirnya Panitia Pengadaan menetapkan PT. SGJ

sebagai pemenang untuk Kontrak Bid Plan No. 7861 XK. Sehingga hal

tersebut bertentangan dengan ketentuan Pedoman Tata Kerja (PTK)

Nomor : 007/PTK/VI/2004 tentang Pengelolaan Rantai Suplai Kontraktor

Kontrak Kerja Sama (KKKS) pada BAB I Umum Huruf F angka 2 huruf

e angka 6), yang menyatakan bahwa “Ketua dan Anggota Panitia

Pengadaan harus telah mengikuti pelatihan dan memiliki sertifikat

pengadaan industri perminyakan di Indonesia yang diterbitkan oleh

BPMIGAS atau badan lain yang ditunjuk oleh BPMIGAS”.

12.Bahwawalaupun telah dilakukan penggantian Panitia Pengadaan dengan

Panitia yang telah memiliki sertifikat dari BPMigas, yaitu melalui

Memorandum Nomor : 75/BPO/M/V/2008 tanggal 22 Mei 2008 tentang

Penggantian Panitia Pengadaan dari panitia lama kepada panitia baru,

yang terdiri dari : Suriadi (Ketua), I.Ketut Suradi (Anggota), Harsono

(Anggota), Timbul Hutabarat (Anggota), Iwan Dharma Satria (Anggota).

Dan selanjutnya saksi SURIADI selaku Ketua Panitia Pengadaan

bersama-sama dengan saksi I KETUT SURADI menandatangani Berita

Acara Pelaksanaan Lelang tanggal 31 Maret 2008, sedangkan saksi

SURIADI baru diangkat sebagai Ketua Panitia Pengadaan pada tanggal

22 Mei 2008. Selanjutnya Berita Acara Lelang yang berisi ringkasan

pelaksanaan lelang pada tanggal 31 Maret 2008tersebut dijadikan

206

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 206

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idsebagai bahan laporan pelaksanaan lelang kepada BPMIGAS dengan

Surat Nomor:1418/JKT/2008 tanggal 23 Juni 2008 perihal Permohonan

Persetujuan Usulan Pemenang Lelang ”Jasa Jasa

Pengoperasian,Perawatan Dan Pengelolaan Untuk Fasilitas Bioremdiasi

Limbah Tanah Terkontaminasai Minyak Di Daerah SLS. Sehingga

akhirnya BPMIGASmenerbitkan Surat Persetujuan Penetapan pemenang

lelang dari BPMIGAS Nomor : R-075/BPD3000/2008/ S7 tanggal 17 Juli

2008 yang ditanda tangani oleh saksi HERU DJONI PUTRANTO selaku

Kepala Divisi Pengadaan dan Manajemen Asset yang pada pokoknya

berisi tentang Penetapan PT. SGJ sebagai Pemenang Lelang, hingga

akhirnya pihak PT. CPI menindak lanjuti surat tersebut dengan

mengeluarkan Pengumuman Pemenang Lelang, Nomor : 101/S/WIN/

TA/2008 tanggal 21 Juli 2008 yang ditandatangani oleh Edension

Tambunan sebagai atas nama HARY SETYANA. Sehingga kemudian PT.

SGJ ditetapkan sebagai pemenang untuk pelaksanaan Proyek

Bioremediasi pada SLS PT. CPI yang selanjutnya diwujudkan dalam

bentuk Kontrak yaitu Kontrak No. 7861 OK tanggal 01 September 2008,

yang ditandatangani oleh saksi HERLAND selaku Direktur PT. SGJ dan

JEFREY SHELBERGER selaku wakil dari PT. CPI dengan Nilai Kontrak

sebesar US$ 7,296,089.57, dengan waktu pelaksanaan selama 3 (tiga)

tahun yaitu dari tanggal 1 September 2008 s/d 31 Agustus 2011.

13.Bahwa setelah dilakukan penggantian dengan panitia pengadaan yang

bersertifikat, ternyata saksi SURIADI selaku Ketua Panitia beserta

Anggota Panitia Lainnya tidak pernah melakukan pelelangan ulang,

melainkan hanya mengambil alih semua hasil dan proses lelang yang

telah dilakukan oleh Panitia Lama yang diketuai oleh saksi SUDJONO

ADIMULYO. Dan Berita Acara Pelaksanaan Lelang tanggal 31 Maret

2008 yang ditandatatangani oleh Saksi SURIADI tersebut hanya untuk

syarat administrasi yang berisi ringkasan pelaksanaan lelang pada

tanggal 31 Maret 2008untuk dijadikan sebagai bahan laporan

pelaksanaan lelang kepada BPMIGAS, padahal saksi SURIADI baru

diangkat sebagai Ketua Panitia Pengadaan pada tanggal 22 Mei 2008.

Dan Panitia Baru yang diketuai oleh saksi SURIADI tersebut tidak

melakukan proses pelelangan ulang, Sehingga proses lelang dan

penetapan PT. SGJ sebagai pemenang dan pelaksana lelang untuk

Kontrak No. 7861 OK tersebut adalah tidak sesuai denganketentuan Bab

Halaman 207 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 207

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idI huruf F ayat (2) huruf e angka 6 PTK No. 007/ PTK/ VI/ 2004

menyatakan bahwa “Ketua dan Anggota Panitia Pengadaan harus

telah mengikuti pelatihan dan memiliki sertifikat pengadaan industri

perminyakan di Indonesia yang diterbitkan oleh BPMIGAS atau

badan lain yang ditunjuk oleh BPMIGAS”. Dan Panitia Baru yang

diketuai oleh saksi SURIADI tersebut seharusnya melakukan proses

pelelangan ulang, dan tidak diperkenankan untuk menggunakan hasil

proses lelang yang telah dilakukan oleh Panitia Lama tersebut karena

tidak memiliki sertifikat pengadaan dari BPMIGAS, sehingga hal tersebut

bertentangan dengan ketentuan BAB II huruf F ayat (1) huruf c angka

18 PTK No. 007/ PTK/ VI/ 2004, yang menyatakan bahwa “Pengulangan

pengadaan barang/jasa (repeat order) dengan menggunakan hasil

pelelangan sebelumnya tidak diperkenankan”.

14.Bahwa PT. SGJ yang telah ditetapkan sebagai pemenang lelang dan

pelaksana Kontrak No. 7861 OK oleh Panitia Pengadaan yang diketuai

oleh saksi SURIADI tersebut, tidak memenuhi syarat kualifikasi sebagai

perusahaan pengolah limbah, dan PT. SGJ juga tidak memenuhi

persyaratan khusus seperti peralatan khusus seperti laboratorium beserta

peralatannya, tenaga ahli spesialis dibidang Bioremediasi dan

pengalaman tertentu dibidang Bioremediasi. Sehingga hal tersebut

bertentangan dengan ketentuan Bab I huruf G ayat (2) huruf i angka 1

PTK No. 007/PTK/VI/2004, yang menyatakan bahwa “Persyaratan

kualifikasi Penyedia Barang, Jasa Pemborongan dan jasa lainnya meliputi

: memiliki Surat Izin Usaha pada bidangnya yang dikeluarkan oleh instansi

pemerintah yang berwenang yang masih berlaku, seperti Surat Izin Usaha

Perdagangan (SIUP) untuk jasa perdaganagn, Ijin Usaha Jasa Konstruksi

(IUJK) untuk jasa konstuksi dan lain sebagainya“.Serta ketentuan Bab II

huruf H angka 4 PTK No. 007/PTK//VI/2004 yang menyatakan bahwa

“Pengadaan barang/jasa berikut memerlukan persyaratan khusus, baik

karena harus memenuhi ketentuan perundang-undangan yang berlaku

ataupun harus memenuhi persyaratan spesifikasi tertentu yang

dikeluarkan oleh instansi terkait. Proses pengadaannya tetap mengacu

pada tata cara pengadaan barang/jasa seperti yang diatur dalam

pedoman ini. Pengadaan barang/jasa yang memerlukan persyaratan

khusus tersebut antara lain adalah Pengelolaan Limbah”. Selanjutnya

208

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 208

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idmengenai persyaratan khusus yang dimaksud dipertegas dalam Bab I

huruf G angka 2 huruf f PTK No. 007 tahun 2004 yang menyatakan

bahwa “persyaratan kualifikasi yang ditetapkan harus merupakan

persyaratan minimal yang dibutuhkn untuk pelaksanaan kegiatan, agar

terwujud persaingan yang sehat. Untuk pekerjan khusus/ spesifik /

teknologi tinggi dapat ditambahkan persyaratan lain seperti peralatan

khusus, tenaga ahli spesialis atau pengalaman tertentu”.

15.Bahwa selain tidak memenuhi syarat kualifikasi sebagaimana disyaratkan

oleh PTK No. 007 tahun 2004, PT. SGJ juga tidak memiliki izin dari

Kementerian Lingkungan Hidup RI (KLH) untuk melakukan kegiatan

pengolahan limbah tanah terkontaminasi minyak secara biologis

(Bioremediasi) di PT. CPI tersebut, sehingga hal tersebut bertentangan

dengan ketentuan sebagaimana diatur dalam Pasal 3 Kepmen No. 128

tahun 2003 yang menyebutkan “ketentuan perijinan pengolahan limbah

minyak bumi dan tanah terkontaminasi oleh minyak bumi secara biologis

sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) mengacu kepada PP No. 18

Tahun 1999 tentang Pengolahan Limbah Berbahaya dan Beracun (B3)

dan format permohonan ijin untuk pengolahan secara biologis yang

tercantum pada Lampiran I Keputusan ini”.

Dengan demikian PT. SGJ tidak berhak untuk melakukan pekerjaan

bioremediasi terhadap limbah tanah terkontaminasi minyak karena

tidak memiliki ijin dari KLH dan tidak berpengalaman untuk

mengerjakan proyek bioremediasi. Dan Panitia Pengadaan PT. CPI

untuk Kontrak No. 7861 OK tanggal 1 September 2008 pada tahap Pra

Kualifikasi seharusnya sudah menyatakan PT. SGJ gugur, akan tetapi

Panitia Pengadaan tetap meloloskan PT. SGJ pada tahap Pra

Kualifikasi tersebut.

16.Bahwa berdasarkan pengelolaan biaya Kontrak No. 7861-OK diperkirakan

akan berakhir pada akhir Agustus 2011, sedangkan kontrak yang baru

mengalami “REBID” atau “Tender Ulang”, dan diperkirakan mengalami

keterlambatan sedangkan pengolahan bioremediasi harus tetap

berkesinambungan (bridging), maka dilakukan penunjukan langsung

berdasarkan PTK No. 007/Revisi II/PTK/I/2011, tanggal sub butir 4.2.2.7

huruf d menyebutkan “bahwa dalam hal diperlukan kesinambungan

Halaman 209 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 209

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id(bridging) pekerjaan yang sesdang berlangsung, sementara proses lelang

atau pemilihan langsung berlum selesai dengan ketentuan :

a. Masa pelaksanaan paling lama

hanya sampai dengan 1 hari

sebelum tanggal dimulainya

pekerjaan berdasar kontrak

baru ; dan

b. Secara komulatif waktu

pelaksanaan tidak melebihi 6

bulan, pelaksanaan pekerjaan ini

tidak boleh dilakukan secara

berturutan dengan penambahan

lingkup kerja (PLK)

kesinambungan (bridging) pada

kontrak yang sama.

17.Bahwa berdasarkan ketentuan tersebut, kemudian PT. SGJ ditunjuk

kembali sebagai pelaksana pekerjaan bioremediasi oleh panitia

pengadaan/tim internal yang diketuai YOSHI PRAKASA yaitu atas dasar

PT. SGJ adalah pelaksana kegiatan Bioremediasi untuk Kontrak No. 7861

OK yang telah berakhir pada tanggal 1 Agustus 2011, dan kemudian

ditindaklanjuti dengan penandatangan Kontrak Bridging No. C 905616

tanggal 1 September 2011, oleh terdakwa BACHTIAR ABDUL FATAH

selaku General Manager Sumatera Light South (GM SLS) dan saksi

HERLAND selaku Direktur PT. Sumigita Jaya (PT. SGJ).

18.Bahwa terdakwa selaku General Manager Sumatera Light South (GM

SLS) PT. CPI yang diberi wewenang dan Otorisasi Delegasi (Delegation

Of Authority/DOA) untuk menandatangani Kontrak Bridging No. C-905616

antara PT. CPI yang diwakili oleh Terdakwa BACHTIAR ABDUL FATAH

selaku GM SLS Minas PT. CPI dan saksi HERLAND selaku Direktur PT.

Sumigita Jaya (PT. SGJ),dimana proses pengadaannya dilakukan dengan

cara penunjukan langsung oleh Panitia Pengadaan/Tim Internal PT. CPI

yang diketuai oleh saksi YOSHI PRAKASA tersebut adalah tidak sesuai

dengan ketentuan PTK No. 007/Rev II/PTK/I/2011 Jo PTK Nomor : 007/PTK/VI/2004 No. 007, karena penunjukan langsung terhadap PT. SGJ

tersebut didasarkanatas pertimbangan bahwa PT. SGJ sebelumnya

210

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 210

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idadalah pelaksana kegiatan Bioremediasi untuk Kontrak No. 7861 OK di

SLS Minas, padahal dalam kenyataannya PT. SGJ yang ditetapkan

sebagai pemenang dan pelaksana kegiatan Bioremediasi untuk Kontrak

No. 7861 OK tersebut adalah didasarkan atas hasil/proses lelang oleh

Panitia Pengadaan yang tidak punya sertifikat pengadaan dari BPMigas.

Akan tetapi terdakwa tetap menandatangani Kontrak Bridging No. C

905616 tanggal 1 September 2011 tersebut, padahal terdakwa selaku

General Manager SLS Minas seharusnya mengetahui bahwa penunjukan

langsung yang didasarkan atas pertimbanganbahwa PT. SGJ adalah

pelaksana Bioremediasi untuk Kontrak No. 7861 OK tersebut adalah

bertentangan dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku yaitu

sebagaimana diatur dalamketentuan Bab VI angka 4.1.5 angka 2 huruf d

PTK No. 007/Rev II/PTK/I/2011 Jo Bab I huruf F angka 2 huruf e angka

6) PTK Nomor : 007/PTK/VI/2004 tentang Pengelolaan Rantai Suplai Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang menyatakan bahwa

“Anggota, termasuk Ketua dan Sekretaris harus telah mengikuti pelatihan

yang diselenggarakan oleh BPMigas atau badan penyelenggara pelatihan

yang ditunjuk oleh BPMigas, dan memiliki sertifikat pengadaan industri

perminyakan di Indonesia yang diterbitkan oleh BPMIGAS atau badan lain

yang ditunjuk oleh BPMIGAS”.

19.Bahwa terdakwa selaku General Manager SLS Minas PT. CPI

seharusnya mengetahui kegiatan Bioremediasi adalah merupakan

pekerjaan yang bersifat kompleks dan bersifat khusus yang berhubungan

dengan masalah lingkungan, sehingga harus dilakukan oleh perusahaan

yang bergerak dibidang pengolahan limbah B3 yang telah memenuhi

persyaratan khusus yaitu memiliki peralatan khusus seperti laboratorium

beserta peralatannya, tenaga ahli spesialis dibidang Bioremediasi, dan

pengalaman tertentu dibidang pengolahan limbah B3 khususnya limbah

tanah tanah terkontaminasi minyak bumi secara Bioremediasi. Sedangkan

PT. SGJ yang ditunjuk secara langsung sebagai pelaksana kegiatan

Bioremediasi untuk Kontrak Bridging No. C-905616 tersebut adalah tidak

memiliki persyaratan khusus tersebut, karena pada saat melaksanakan

kegiatan Bioremediasi untuk Kontrak No. 7861 OK tersebut, PT. SGJ

tidak pernah melakukan pengujian terhadap TPH, Bakteri/Mikroba yang

terkandung didalam tanah yang diolah tersebut, Akan tetapi terdakwa

tetap menandatangani Kontrak Bridging No. C-905616 tanggal 1

Halaman 211 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 211

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idSeptember 2011, padahal terdakwa selaku General Manager SLS Minas

seharusnya mengetahui bahwa PT. SGJ tidak memiliki laboratorium

beserta peralatannya, dan tenaga ahli yang dimiliki PT. SGJ (Melyanti

Sidahuruk) tidak memenuhi standar sebagai seorang ahli Bioremediasi

karena hanya didasarkan pada pengalaman mengikuti kursus

Bioremediasi selama 2 (dua) minggu, padahal untuk dapat menguasai

masalah bioremediasi tersebut minimal telah mengikuti mata kuliah

Bioremediasi selama 2 semester (1 tahun). Selain itu pengalaman PT.

SGJ dalam melakukan kegiatan Bioremediasi hanya dalam bentuk

kegiatan mengangkut, membolak-balik dan mengaduk tanah (Mixing)

serta pencampuran (Tilling) dengan menggunakan pupuk Urea dan TSP

tanpa menggunakan atau memperhitungkan jenis, jumlah dan sifat bakteri

/ mikroba pendegradasi yang terkandung di dalam tanah tersebut adalah

tidak sesuai dengan ketentuan sebagaimana diatur dalam Kepmen LH

No. 128 Tahun 2003 tentang Tata Cara dan Persyaratan Teknis

Pengolahan Limbah dan Tanah Terkontaminasi oleh Minyak Bumi secara

Biologis, karena tujuan dari pengolahan tanah terkontaminasi minyak

bumi dengan metoda biologis adalah merupakan salah satu alternative

teknologi pengelolaan limbah minyak bumi dengan memanfaatkan

makhluk hidup, khususnya mikroorganisme untuk menurunkan

konsentrasi atau daya racun bahan pencemar sebagaimana dimaksud

dalam Lampiran II angka I sub I.3. ayat 3 Kepmen LH No. 128 Tahun

2003.

Sehingga perbuatan terdakwa BACHTIAR ABDUL FATAH selaku

General Manager SLS Minas PT. CPI yang telah menandatangani

Kontrak Bridging No. C-905616 tanggal 1 September 2011 bersama-

sama dengan saksi HERLAND selaku Direktur PT. SGJ tersebut

adalah bertentangan dengan ketentuan Bab VI angka 5.4.1PTK No.

007/Rev II/PTK/I/2011yang menyatakan bahwa “Persyaratan

Kualifikasi yang ditetapkan merupakan persyaratan minimal yang

dibutuhkan untuk pelaksanaan kegiatan agar terwujud persaingan

sehat. Untuk pekerjaan yang bersifat kompleks dapat ditambahkan

persyaratan lain seperti peralatan khusus, tenaga ahli spesialis,

ataupengalaman tertentu.

20.Bahwa terdakwa selaku General Manager SLS Minas PT. CPI sebelum

menandatangani Kontrak Bridging No. C-905616 tanggal 1 September

212

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 212

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id2011 seharusnyamengetahui bahwa PT. SGJ juga tidak mempunyai

kualifikasi teknis sebagai perusahaan pengolah limbah B3, melainkan

adalah perusahaan atau Kontraktor Umum yaitu sesuai denganAkta

Pendirian PT. SGJ No. 184 tanggal 30 November 1998 terakhir diubah

dengan Akta Notaris H. Adrianto tanggal 1 Juli 2009, bahwa PT. Sumigita

Jaya (PT. SGJ) adalah perusahaan penyedia jasa konstruksi yang

meliputi : pekerjaan sipil, pengurukan tanah untuk jalan, bendungan,

pemipaan dan elektrikal. Akan tetapi terdakwa tetap menandatangani

Kontrak Bridging No. C-905616 tanggal 1 September 2011.Sehingga

perbuatan terdakwa tersebut bertentangan dengan ketentuanBAB VI

angka 5.4. pada point 5.4.3 butir 1 huruf cPTK No. 007 Revisi-II/PTK/

I/2011yang menyatakan bahwa “persyaratan kualifikasi penyedia barang,

penyedia barang jasa pemborongan dan jasa lainnya memiliki Surat Izin

Usaha pada bidang usahanya yang masih berlaku, yang dikeluarkan oleh

instansi yang berwenang, Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) untuk

jasa perdagangan atau Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK). Dalam hal

peserta berbentuk konsorsium harus memiliki Surat Izin Usaha yang

sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam dokumen penilaian

kualifikasi”.

21.Bahwa terdakwa sebagai pejabat berwenang yang telah diberi kuasa,

yang memiliki tugas dan tanggung jawab untuk mewakili PT. CPI dalam

menandatangani kontrak berdasarkan POA (Power Of Attorney) Nomor :

0236/POA/IV/2010 tanggal 19 April 2010 serta Otorisasi Delegasi

(Delegation Of Authority/DOA) yang dimiliki terdakwa selaku General

Manager SLS PT. CPI tersebut, maka sebelum menandatangani Kontrak

Bridging No. C-905616 tanggal 1 September 2011 tentang Kontrak Untuk

Jasa-jasa Untuk Operasional, Pemeliharaan dan Pengelolaan Fasilitas

Bioremediasi SLS tersebut, seharusnya sebagaiamana tugas dan

kewenangannya adalah Taat keselamatan, lingkungan, hukum (legal),

etika kepegawaian untuk meyakinkan tujuan korporasi selaras dengan

tujuan initiatif taat keselamatan, kesehatan dan lingkungan tercapai.,

Akuntabel terhadap kinerja aset SLS secara keseluruhan dan

Memprioritaskan, mengelola dan mengontrol biaya operasi dan kapital,

termasuk mengeksekusi/menjalankan proyek dalam lingkup aset wilayah

Halaman 213 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 213

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idSLS,bertanggung jawab atas terselenggaranya pengadaan barang/jasa

sesuai dengan prinsip dasar dan etika bisnis pengelolaan rantai suplai,

22.Bahwa selain dilandasi oleh Kontrak yang tidak sesuai dengan ketentuan

PTK No. 007 Revisi-II/ PTK/I/2011 tentang Pedoman Pengelolaan Rantai

Suplai Kontraktor Kontrak Kerja Sama, terdakwa BACHTIAR ABDUL

FATAH selaku General Manager SLS Minas PT. CPI juga mengetahui

bahwa PT. CPI selaku penghasil limbah sudah tidak memiliki izin

pengolahan limbah B3 dari KLH, karena izin yang dimiliki oleh PT. CPI

sudah habis masa berlakunya yaitu :

1) KEPMEN Nomor 69 Tahun 2006 tanggal 8 Maret 2006 berlaku 2

tahun, berakhir pada tanggal 8 Maret 2008, untuk 5 (lima) SBF

Minas di SLS yaitu SBF - GS-VI, 4C-27, 5E-99, 8D-58, 8D-72.

2) KEPMEN LH No. 136 Tahun 2007 tanggal 27 Februari 2007

untuk 1 (satu) SBF di Kota Batak.

Bahwa untuk Minas perpanjangan ijinnya sudah diajukan dengan surat

No.0479/RBI/2008, tanggal 20 Pebuari 2008 dan untuk Kotabatak

perpanjangan ijinnya sudah diajukan dengan surat No. 0551/RBI/2009,

tanggal 26 Pebuari 2009 ke Kementerian Lingkungan Hidup ;

Bahwa perpanjangan izin yang dikeluarkan KLH atas permohonan

perpanjangan izin dari PT. CPI tersebut adalah tanggal 3 April 2012

yaitu Kepmen No. 69 Tahun 2012 tentang Izin Pengolahan Limbah B3

Menggunakan SBF di SLS dan SLN. Dan izin tersebut hanya satu

untuk semua wilayah yang dimohonkan oleh PT. CPI ;.

BahwaPT. SGJ selaku Badan Hukum yang melaksanakan kegiatan

pengolahan limbah tanah terkontaminasi minyak secara Bioremediasi

di PT. CPI tersebut juga tidak memiliki izin pengolahan limbah B3 dari

Kementerian Lingkungan Hidup RI.

Dengan demikian pada saat Kontrak Bridging

No.C-905616ditandatangani oleh terdakwa bersama-sama dengan

saksi HERLAND selaku Direktur PT. SGJ, maupun pada saat

pekerjaan bioremediasi tersebut dilaksanakan oleh saksi HERLAND

selaku Direktur PT. SGJ adalah tidak punya landasan hukum, karena

baik PT. SGJ selaku pengolah limbah diwilayah SLS Minas PT. CPI,

maupun PT. CPI selaku penghasil limbah sama-sama tidak memiliki

214

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 214

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idizin dari KLH. Akantetapi terdakwa tetap menandatangani Kontrak

Bridging No.C-905616 tanggal 1 September 2011. Sedangkan masalah

perizinan pengolahan limbah B3 tersebut secara tegas sudah diatur di

dalam ketentuan perundang-undangan yang berlaku, sehingga

perbuatan terdakwa tersebut bertentangan dengan ketentuan Pasal 3

Kepmen LH No. 128 tahun 2003 tentang Tata Cara dan Persyaratan

Teknis Pengolahan Limbah dan Tanah Terkontaminasi oleh Minyak

Bumi Secara Biologis yang menyatakan bahwa “ketentuan perijinan

pengolahan limbah minyak bumi dan tanah terkontaminasi oleh minyak

bumi secara biologis sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) mengacu

kepada PP No. 18 Tahun 1999 tentang Pengolahan Limbah Berbahaya

dan Beracun (B3) dan format permohonan ijin untuk pengolahan secara

biologis yang tercantum pada Lampiran I Keputusan ini”. Dan di dalam

ketentuan PP No. 18 Tahun 1999tentang Pengelolaan Limbah

Berbahaya dan Beracun (B3) pada Pasal 40 ayat(1)huruf atentang

Perizinan dinyatakan bahwa “Setiap Badan Usaha yang melakukan

kegiatan penyimpanan, pengumpulan, pemanfaatan, pengolahaan dan/

atau penimbunan limbah B3 wajib memiliki izin operasi dari kepala

instansi yang bertanggung jawab”.

23.Bahwa sehubungan dengan masalah perizinan tersebut, saksi

Masnelyarti Hilman selaku Deputi IV KLH dipersidangan menyatakan

bahwa sesuai dengan ketentuan UU No. 32 Tahun 2009 Pasal 59 ayat (4)

yang menyatakan bahwa izin pengolahan limbah hanya diberikan kepada

PT. CPI selaku perusahaan penghasil limbah, dan PT. CPI dapat

menyerahkan pekerjaan pengolahan limbah tersebut kepada pihak lain

tanpa perlu dikeluarkan izin lagi sepanjang limbah tersebut masih diolah

di dalam lingkungan PT. CPI, dan menurut saksi atas laporan pekerjaan

bioremediasi oleh PT. CPI kepada KLH, tidak pernah dilakukan pengujian

sampel tanah oleh KLH terhadap pekerjaan bioremdiasi PT.

CPI. ,sedangkan masalah perizinan pengolahan limbah B3 adalah

merupakan suatu kewajiban bagi setiap orang atau badan usaha yang

melakukan kegiatan pengolahan limbah B3, yaitu sebagaimana diatur

dalam Pasal 3 Kepmen LH No. 128 Tahun 2003 yang menyatakan bahwa

“ketentuan perijinan pengolahan limbah minyak bumi dan tanah

terkontaminasi oleh minyak bumi secara biologis sebagaimana dimaksud

dalam ayat (1) mengacu kepada PP No. 18 Tahun 1999 tentang

Halaman 215 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 215

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idPengolahan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) dan format

permohonan ijin untuk pengolahan secara biologis yang tercantum pada

Lampiran I Keputusan ini”. Dan juga melanggar ketentuan PP No. 18

Tahun 1999 tentang Pengelolalaan Limbah Bahan Berbahaya dan

Beracun (B3) pada Pasal 40 ayat (1) huruf a tentang perizinan dinyatakan

bahwa “Setiap Badan Usaha yang melakukan kegiatan penyimpanan,

pengumpulan, pemanfaatan, pengolahan dan/atau penimbunan limbah B3

wajib memiliki izin operasi dari kepala instansi yang bertanggung jawab”.

Sertamelanggar ketentuan Pasal 59 ayat (4) UU No. 32 Tahun 2009 yang

menyatakan bahwa “Pengelolaan limbah B3 wajib mendapat izin dari

Menteri, Gubernur, atau Bupati/Walikota sesuai kewenangannya”.

24.Bahwa PT. CPI selain tidak memiliki izin pengolahan limbah B3 dari KLH,

PT. CPI(Chevron Pacific Indonesia) masihmendapatkan penilaian kinerja

PROPER MERAH sejak tahun 2009 dari Kementrian Lingkungan Hidup

(KLH) yang disebabkan karena PT. CPI belum mau menindaklanjuti

upaya pemulihan lahan terkontaminasi minyak ;

25.Bahwa kontrak 7861 jangka waktu berlakunya sampai 3 tahun sejak

tanggal 1 September 2008 atau sampai total nilaikontrak telah tercapai,

mana yang tercapai terlebih dahulu, dengan linkup pekerjaan meliputi

antara lain :

LAMPIRAN “A” antara lain :

1. Ruang Linkup

Pekerjaan

Lingkup bioremediasi terutama terdiri dari tetapi tidak terbatas untk

investigasi lokasi (termasuk survey mengunakan handauger dan

test pits) kontruksi jalan akses, penyiapan area terkontaminasi,

pengalian, mengangkut tanah terkontaminasi ke fasilitas

Bioremediasi tanah (SBF) restorasi area, memproses tanah

terkontaminasi, pengambilan sample, mengangkut keluar dan

menebarkan tanah terkontaminasi, pemeliharaan dan hoose

keeping Soil Bioremediation Facility (SBF) dan studi tentang

metode pengolahan ;

26.Bahwa Kontrak Bridging Nomor : C 905616 tanggal 1 September 2011

yang ditandatangani oleh terdakwa BACHTIAR ABDUL FATTAH selaku

General Manager SLS PT. CPI dengan saksi HERLAND selaku direktur

216

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 216

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idPT. Sumigita Jaya dengan nilai kontrak sebesar US$ 741.402, (Tujuh

Ratus Empat Puluh Satu Ribu Empat Ratus Dua Dolar Amerika) dengan

masa kontrak selama 6 bulan (tanggal 1 September 2011 sampai 29

Februari 2012), untuk lokasi pekerjaan di SLS Minas, dengan lingkup

pekerjaan meliputi antara lain :

LAMPIRAN A – RUANG LINGKUP PEKERJAAN

1. RINCIAN

PEKERJAAN

1.1 Ruang Lingkup Pekerjaan antara lain :

a. Jasa-jasa Bioremediasi yang harus dilaksanakan oleh kontraktor

adalah untuk menurunkan Total Petrolium Hydrocarbon (TPH) dari

tanah terkontaminasi minyak yang mengandung TPH awal 4-15%

menjadi lebih kecil dari TPH 1% dan harus dilaksanakan di semua

Soil Bioremidiation Facility (SBF) perusahaan yang berada di

daerah SLS dengan menggunakan sistim Landfarming.

b. Untuk tanah terkontaminasi minyak yang mengandung lebih besar

dari TPH 15% kontraktor harus melakukan pencampuran dengan

tanah terkontaminasi minyak yang lain sehingga kendungan TPH

awal rata-rata menjadi 4-15% ;

Perbandingan volume pencampuran antara tanah terkontaminasi

mnyak yang mengandung lebih dari TPH 15 % dengan tanah

terkontaminasi minyak yang lain harus 1 : 1,kontraktor tidak boleh

mencampurnya dengan tanah segar.

c. Lingkup Proses bioremediasi

terutama terdiri dari tetapi tidak

terbatas meliputi untuk

investigasi lokasi (termasuk

survey mengunakan handauger

dan nntest pits), konstruksi jalan

akses, penyiapan area

terkontaminasi, penggalian,

mengangkut tanah

terkontaminasi minyak ke

Fasilitas Bioremediasi Tanah

Halaman 217 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 217

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id (SBF), restorasi area

terkontaminasi, memproses

tanah terkontaminasi minyak,

pengambilan sampel,

mengangkut keluar dan

menebarkan tanah

terkontaminasi minyak,

pemeliharaan dan kerapian SBF;

12.2 Tenaga Kerja antara lain :

(B). Kontraktor harus bertanggung jawab secara penuh untuk

menyediakan tenaga kerja yang memiliki posisi penting termasuk

tetapi tidak terbatas pada : Project Manager,Tenaga Ahli

Bioremediasi, HES Representative, Site Supervisor, Wakil QA/QC,

Foreman, operator alat berat, Helper, Flagman, Administrator dan

Keamanan ;

18. PERSYARATAN PERSONIL antara lain :

B. Ahli Bioremediasi

Minimun lulusan S-1 dengan pengalaman minimum 5 tahun dalam

menangani proyek-proyek Kontruksi dan/atau Manajemen Limbah.

Tugas dan Tanggung Jawab.

Harus membuat SOP, menganalisa masalah, Quality Control

melakukan perbaikan secara berkesinambungan, dan melakukan

inovasi untuk mempercepat bioremediasi.Harus memberikan pelatihan

dan penjelasan kepada Wakil Perusahaan mengenai metoda-metoda

yang dilakukan dan analisa laboratorium, sehingga data-data yang

diperoleh kontraktor sesuai dengan data yang diperoleh Perusahaan.

Membuat laporan yang rinci mengenai proses bioremediasi dan

dipresentasikan hasilnya sekali dalam setahun kepada Wakil

Perusahaan. Harus mampu membina hubungan yang baik dan dekat

dengan wakil Perusahaan .

Bahwa lingkup pekerjaan untuk Kontrak Bridging Nomor : C 905616

tanggal 1 September 2011 yang ditandatangani oleh terdakwa

BACHTIAR ABDUL FATTAH selaku General Manager SLS PT. CPI

dengan saksi HERLAND selaku direktur PT. Sumigita Jaya tersebut

218

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 218

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idadalah mengacu pada ketentuan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup

RI (KEPMEN LH) No. 128 Tahun 2003 tentang Tata Cara dan

Persyaratan Teknis Pengolahan Limbah dan Tanah

Terkontaminasi oleh Minyak Bumi Secara Biologis. Namun oleh

karena PT. SGJ bukanlah merupakan perusahaan pengolah limbah,

khususnya pengolahan limbah tanah terkontaminasi minyak bumi

secara Biologis (Bioremediasi), sehingga dalam pelaksanaannya

pekerjaan bioremediasi yang dilakukan oleh PT. SGJ tidak sesuai

dengan ketentuan Kepmen LH No. 128 Tahun 2003, melainkan hanya

dalam bentuk kegiatan mengangkut, membolak-balik dan mengaduk

tanah (Mixing) serta pencampuran (Tilling) dengan menggunakan

pupuk Urea dan TSP tanpa menggunakan atau memperhitungkan

jenis, jumlah dan sifat bakteri / mikroba pendegradasi yang terkandung

di dalam tanah tersebut.

Sehingga hal tersebut bertentangan dengan ketentuan Lampiran II

angka I sub I.3. ayat 3 Kepmen LH No. 128 Tahun 2003, yang pada

pokoknya menyatakan bahwa tujuan dari pengolahan tanah

terkontaminasi minyak bumi dengan metoda biologis adalah

merupakan salah satu alternative teknologi pengelolaan limbah minyak

bumi dengan memanfaatkan makhluk hidup, khususnya

mikroorganisme untuk menurunkan konsentrasi atau daya racun bahan

pencemar.

27.Bahwa dengan ditetapkannya PT. SGJ yang tidak mempunyai kualifikasi

sebagai perusahaan pengolah limbah B3, khususnya pengolahan limbah

tanah terkontaminasi minyak bumi secara biologis (Bioremediasi) di SLS

berdasarkan Kontrak Bridging No. C-905616 tanggal 1 September 2011

tersebut, sehingga pada tahap pelaksanaan proyek Bioremediasi PT. SGJ

tidak dapat melaksanakan pekerjaan tersebut sesuai dengan ketentuan

Kepmen LH No. 128 tahun 2003 Pasal 2 ayat (3) Lampiran II Keputusan

ini mencakup :

a). Persyaratan teknis pengelolaan;

b). Analisis terhadap proses pengolahan;

c). Kriteria hasil akhir pengolahan;

d). Penanganan hasil olahan;

Halaman 219 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 219

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.ide). Pemantauan dan pengawasan terhadap hasil olahan.

Karena dalam kenyataanya PT. SGJ dalam pengujian laboratorium

terhadap sampel yang diambil di lokasi tanah yang telah ditetapkan PT.

CPI sebagai tanah terkontaminasi minyak bumi (COCS : Cruide Oil

Contaminated Soil), maupun di Stock Pile dan Pit Processing (tempat

pengolahan tanah terkontaminasi minyak), PT. SGJtidak pernah

melakukan Isolasi dan identifikasi terhadap jumlah, jenis dan sifat

mikroorganisme yang dapat mengurai, menghancurkan kontaminan

ditanah tercemar,yaitu sebagaimana diatur dalam ketentuan Kepmen

LH No. 128 Tahun 2003angka III huruf b yang menyatakan bahwa

“Analisa terhadap parameter yang berhubungan dengan proses

mikrobiologis dapat dilakukan sebagai data pendukung untuk efektif

pengolahan, diantaranya adalah penghitungan jumlah total bakteri,

biomassa unsur karbon, pengukuran resipirasi fiksasi Nitrogen dan lain

lain”.

Sehingga hasil yang diharapkan dari proses Bioremediasi yang

dilakukan oleh PT. SGJ berdasarkan Kontrak Bridging No. C-905616

tanggal 1 September 2011 tersebut tidak sesuai dengan Lampiran II

Kepmen LH No. 128 tahun 2003 yang menyatakan bahwa yang

dimaksud “Bioremediasi adalah Proses pengolahan limbah minyak

bumi yang sudah lama atau tumpahan / ceceran minyak pada lahan

terkontaminasi dengan memanfaatkan makhluk hidup, mikroorganisme,

tumbuhan atau organisme lain untuk mengurangi konsentrasi atau

menghilangkan daya racun bahan tercemar”.Karena PT. SGJ maupun

PT. CPI tidak pernah melakukan pengujian secara laboratorium untuk

mengetahui bakteri lokal tersebut baik jenis, jumlah maupun sifatnya,

sehingga hal tersebut tidak memungkinkan terlaksananya proses

pendegradasian limbah minyak dan tanah terkontaminasi minyak oleh

bakteri hingga mencapai TPH lebih kecil dari 1%, dengan pemberian

nutrisi berupa pupuk dengan perlakuan yang sama terhadap semua

tanah dari setiap area sumber tanah terkontaminasi sebagaimana

diatur dalam Formula Fertilizer Cycle 7 yang dibuat antara PT. CPI

dengan PT. SGJ yaitu Carbon (C) (TPH) = 100, Nitrogen(N=5) dan

Posphor (P=1), artinya jika C (TPH) = 100, maka nutrisi berupa pupuk

220

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 220

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idurea yang mengandung N = 100% sebanyak 5 dan pupuk TSP=100%

yang mengandung P sebanyak 1.

28.Bahwa kegiatan pengolahan tanah yang diduga sebagai tanah

terkontaminasi minyak bumi (COCS : Cruide Oil Contaminated Soil)

sebagaimana yang dilakukan oleh PT. SGJ berdasarkan Kontrak Bridging

No. C-905616 yang ditandatangani oleh terdakwa tersebut bukanlah

merupakan suatu proses pengolahan tanah terkontaminasi limbah minyak

bumi secara biologis (Bioremediasi) sebagaimana dimaksud oleh Kepmen

No. 128 Tahun 2003, karena sesuai dengan ketentuan dan prosedur

sebagaimana yang telah diatur dalam Lampiran II Kepmen No. 128 Tahun

2003 tersebut, maupun berdasarkan kaidah dan teori dalam ilmu

bioremediasi sebagaimana dijelaskan oleh Ahli Bioremediasi yaitu DR. Ir.

EDISON EFENDI, MT dipersidangan yang menyatakan bahwa kegiatan

yang hanya dengan melakukan pengadukan dan membolak-balik tanah

dan kemudian diberi pupuk sebagai nutrisi bukanlah merupakan kegiatan

Bioremediasi, karena dalam dunia Bioremediasi penggunaan Bakteri

Pendegradasi minyak adalah harus dan wajib dilakukan yaitu terlebih

dahulu dilakukan Treatibility Study atau penelitian terhadap bakteri yang

ada dalam tanah tersebut, karena tidak semua bakteri yang ada di dalam

tanah dapat mengurai/menurunkan racun yang ada di dalam tanah. Dan

jika ada ditemukan bakteri pendegradasi di dalam tanah maka harus

dilakukan isolasi terhadap bakteri tersebut guna mengetahui jenis, jumlah

dan sifat bakteri yang dapat mendegradasi tersebut. Dan jika sudah

diketahui jenis, jumlah dan sifat bakteri yang dibandingkan dengan jumlah

tanah tercemar yang dihitung berdasarkan persenttase berat, maka

selanjutnya ditentukan jumlah nutrisi/konsentrat yang cocok dengan

bakteri pendegradasi minyak guna kelangsungan hidup dan pertumbahan

bakteri tersebut, dalam hal ini nutrisi yang biasa digunakan adalah

Nitrogen. Dan penambahan nutrisi tersebut harus dilakukan dengan

sangat hati-hati, karena jika salah sangat berdampak terhadap bakteri itu

sendiri. Sedangkan rumus/penghitungan pemberian nutrisi dengan

perbandingan 100 : 5 : 1 (C : N : P) hanya digunakan untuk limbah BOD

(limbah cair) dan limbah yang kadar karbon ( C ) rendah, dan rumus

tersebut tidak bisa digunakan terhadap semua tanah terkontaminasi.

29.Bahwa sesuai dengan keterangan Ahli DR. Ir. Edison Efendi, MT yang

menyatakan bahwa kegiatan Bioremediasi sebagaimana yang

Halaman 221 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 221

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.iddilaksanakan oleh PT. SGJ dalam melakukan langkah-langkah suatu

pemulihan (perbaikan) atau pengolahan suatu media lingkungan

sebagaimana diuraikan adalah tidak benar,karena tidak sesuai dengan

ketentuan Lampiran II Kepmen LH No. 128 Tahun 2003 tentang Tata

Cara dan Persyaratan Teknis Pengolahan Limbah dan Tanah

Terkontaminasi oleh Minyak Bumi secara Biologis, karena untuk

melakukan pengolahan tanah terkontaminasi minyak bumi yang benar

harus melalui tahapan-tahapan sebagai berikut :

1) Site Characterisic.

2) Sampling awal.

3) Biotreatibility.

4) Penentuan Metode Bioremediasi.

5) Pelaksanaan dilapangan.

Ad. Site Characteristic :

• Sifat geochemical tanah terkontaminasi. pH, tipe

batuan tanah, limestone (CaCo3) Dolomite (MgCO3 dan

CaCO3).

• Kualitas air tanah yang terkontaminasi.

• Sifat laju alir kontaminasi.

• Metode pengukuran konstrasi kontaminan.

• Menentukan kontaminan pencemar, secara umum

minyak bumi, pestisida dan lain-lain.

Ad. Sampling Awal :

• Menentukan tingkat pencemaran kontaminan pada

media lingkungan (konsentrasi, luas area, kedalamam).

• Menentukan dampak pencemaran yang ditimbulkan

(tanaman, hewan, manusia bila memungkinkan).

Ad. Biotreability Study :

222

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 222

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id• Isolasi dan identifikasi mikroorganisme yang terdapat

pada media lingkungan yang dapat mendegradasi

senyawa pencemar (kontaminan).

• Menentukan jumlah mikroorganisme pendegradasi

kontaminan pada media lingkungan.

• Menentukan jumlah nutrisi atau co subtract, bulking

agent yang dibutuhkan supaya bioremediasi dapat

tercapai misalnya kebutuhan nitrogen (N), Phosphor

(P). (TPH : N : P = 100 : 15 : 3 ).

• Menentukan kecepatan biodegradasi kontaminan oleh

mikroorganisme.

• Menentukan lintasan biodegradasi (Pathway) senyawa

hasil biodegradasi oleh mikroorganisme.

• Menentukan inokulasi non indigenous strain yang dapat

mendegradasi kontaminan jika terdapat indigenous.

• Menentukan sifat, karakteristik, jenis senyawa

pencemar (kontaminan), misalnya dalam minyak bumi,

aspal atau lilin.

30.Bahwa sebelum dilakukan pengolahan oleh PT. SUMIGITA JAYA,

ternyata tidak dilaksanakan Biotreability Study baik oleh PT. CPI maupun

PT. SUMIGITA JAYA sehingga tidak dapat diketahui baik jenis maupun

jumlah bakteri atau mikriorganisme pendegradasi senyawa pencemar

dalam tanah terkontaminasi minyak, yang berkaitan erat dengan

pemberian kebutuhan nutrisi/makanan bakteri/organisme pendegradasi

minyak dalam tanah tersebut dan ketika pemberian nutrient (Urea dan

TSP ) dengan maksud terjadi metabolism pada mikroba yaitu merangsang

percepatan proses penguraian oleh mikroba dimana unsure Nitrogen (N)

dan Phosfor (P) yang terdapat dalam Urea dan TSP yang akhirnya dapat

mendegradasi/menurunkan kandungan TPH (Total Petroleum

Hidrokarbon).

31.Bahwa walaupun secara fisik PT. SGJ ada melakukan kegiatan

pengolahan terhadap tanah yang diduga sebagai tanah terkontaminasi

minyak bumi (COCS : Crude Oil Contaminated Soil) di SBF SLS Minas

berdasarkan Kontrak Bridging No. C-905616, namun tidak sesuai dengan

Halaman 223 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 223

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idketentuan Kepmen LH No. 128 Tahun 2003 tersebut, ternyata

berdasarkan hasil pengujian terhadap sampel tanah yang diduga

tercemar minyak dari hasil pekerjaan Bioremediasi maupun tanah yang

akan diolah, yang dilakukan oleh ahli Boremdiasi yaitu DR. Ir. EDISON

EFENDI, MT, Ir.BAMBANG ISWANTO, MT, dari tanggal 13 Juni 2012 s/d

2 juli 2012 diperoleh hasil dan kesimpulan Sebagai berikut :

a. Bahwa tanah terkontaminasi minyak pada stock pile dilokasi pengambilan

tanah,tidak perlu di Bioremediasi karena konsentrasi TPH =1.73% pada

Minas(SLS)dan berdasarkan Kepmen128 Tahun 2003 Bioremdiasi dengan

metode exsitu, tanah yang diolah adalah tanah yang tercemar dengan

TPH 7,5-15%, sedangkan standard hasil Bioremediasi TPH<1%.

b. Tanah pada Stok pile dilokasi SLS tidak ditemukan Microorganisme

pedegradasi Minyakdan tidak adanya penurunan TPH setelah 14

hari,dengan demikian tidak mungkin dapat berlangsung Bioremdiasi,

artinya Bioremediasi NIHIL.

c. Dari Hasil analisa bahwa tanah pada Stock Pile tidak pernah

terkontaminasi minyak.

32.Bahwa dengan telah dilaksanakannya kegiatan Bioremediasi PT. SGJ

berdasarkan Kontrak Bridging No. C 905616 tanggal 1 September 2011

sampai 29 Februari 2012 yang ditandatangani oleh terdakwa Bachtiar

Abdul Fatah selaku General Manager SLS PT. CPI dengan saksi Herland

selaku direktur PT. Sumigita Jaya dengan nilai kontrak sebesar US$

741.402, (Tujuh Ratus Empat Puluh Satu Ribu Empat Ratus Dua Dolar

Amerika). Sehingga saksi HERLAND selaku Direktur PT. SGJ telah

menerima pembayaran dari PT. CPI dengan total pembayaran sebesar

US$ 228,126,- (Dua Ratus Dua Puluh Delapan Ribu Seratus Dua

Puluh Enam) Dollar Amerika.

33.Bahwa cara pembayaran segala biaya atas pekerjaan yang dilakukan

oleh saksi HERLAND selaku Kontrak Bridging No. C 905616 tersebut

adalah dilakukan dengan cara menginput data-data yang berkaitan

dengan laporan hasil pekerjaan/progress pekerjaan yang telah dilakukan

PT. SGJ tersebut ke dalam sistem Ariba (sistem pembayaran PT CPI),

setelah itu PT. Sumigita Jaya menunggu persetujuan melalui Sistem dari

PT. CPI, setelah mendapat persetujuan dokument tersebut dikirimkan

saksi HERLANDke Bagian Akuntasi PT. CPI bersama Dokument Invoice

224

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 224

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.iddan Faktur Pajak dengan tujuan pembayaran ke rekening PT. Sumigita

Jaya di Bank BNI No. Rekening 0151850342 Pasar Pusat Pekanbaru,

dimana otorisasi rekening ini adalah terdakwa HERLAND selaku

Direktur.Danpembayaran tersebut dilakukan dengan cara ditransfer oleh

Petugas Verifikasi Progress Payment PT. CPI untuk SLS Minas ke

rekening PT. Sumigita Jaya di Bank BNI No. Rekening 0151850342 Pasar

Pusat Pekanbaru.

34.Bahwa pelaksanaan proyek Bioremediasi tersebut dibiaya melalui

mekanisme Cost Recovery yaitu semua biaya operasional pada tahun

berjalan akan dibiayai oleh PT. CPI (KKKS), dan pada akhir tahun

anggaran semua biaya operasional tersebut Kontraktor KKKS(Kontraktor

KontrakKerja Sama) mendapatkan kembali biaya biaya yang telah

dikeluarkan dari hasil penjualan minyak atau diperhitungkan dengan

penerimaan Migas sebagaimana diatur dalam Pasal 56. PP No. 35 Tahun

2004 tentang Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi:

(1). Pengeluaran biaya investasi dan operasi dari kontrak bagi hasil

wajib mendapatkan persetujuan Badan Pelaksana.

(2). Kontraktor mendapatkan kembali biaya-biaya yang telah

dikeluarkan untuk melaksanakan eksplorasi dan eksploitasi

sebagaimana disebut dalam ayat (1) sesuai dengan rencana kerja

dan anggaran serta otorisasi pembelanjaan finasial (Authorization

Finacial Expenditure) yang telah disetujui oleh Badan Pelaksana

setelah menghasilkan produksi komersial.

35.Bahwa sesuai dengan ketentuan kontrak PSC (Production Sharing

Contract) tanggal 15 Oktober 1992 pada exhibit c, pembebanan biaya

cost recovery ada 2 (dua) yaitu biaya capital dan non capital, bahwa

bioremediasi termasuk dalam biaya non capital yaitu proyek dengan masa

manfaat kurang dari satu tahun, maka biaya tersebut dapat dibebankan

pada saat terjadi artinya saat Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) PT.

CPI telah membayarkan kepada vendor atau rekanan atas kegiatan

dalam kontrak, maka PT. CPI dapat membebankan biaya tersebut

sebagai pengganti biaya operasional (cost recovery) tanpa menunggu

persetujuan dari BPMIGAS.

36.Bahwa BPMIGAS (Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan

Gas Bumi) yang dibentuk berdasarkan PP No. 42 tahun 2002, tanggal 16

Juli 2002 tentang Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan

Halaman 225 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 225

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idGas Bumi, selanjutnya berdasarkan Amandement To The Production

Sharing Contract antara Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas

Bumi Negara (PERTAMINA) dengan PT. Caltex Pacific Indonesia tanggal

01 Agustus 2003, tentang perubahan para pihak semula Perusahaan

Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara (PERTAMINA), dialihkan ke

BPMIGAS berlaku efektif sejak tanggal 16 Juli 2002.

37.Bahwa pelaksanaan proyek Bioremediasi tersebut dibiaya melalui

mekanisme Cost Recovery yaitu semua biaya operasional pada tahun

berjalan akan dibiayai oleh PT. CPI (KKKS), dan pada akhir tahun

anggaran semua biaya operasional tersebut Kontraktor KKKS(Kontraktor

KontrakKerja Sama) mendapatkan kembali biaya biaya yang telah

dikeluarkan dari hasil penjualan minyak atau diperhitungkan dengan

penerimaan Migas sebagaimana diatur dalam Pasal 56. PP No. 35 Tahun

2004 tentang Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi.

38.Bahwa biaya Bioremediasi yang telah dikeluarkan PT. CPI sejak tahun

2006 s/d 2012 adalah sebesar US$ 10,241,613.19,- dan dari jumlah

tersebut besaran nilai yang telah dibayarkan kepada PT. SGJ sebesar

US$ 6,900,929,67(termasuk pembayaran untuk Kontrak Bridging No. C

905616 tanggal 1 September 2011) setelah dipotong pajak (PPH 23)

dengan rician adalah :

No. No. Kontrak Invoice Payment PPH 23

1 7861-OKtgl 31-08-2008s/d

tgl 31-12-2011

6,825,568,18. 6,679,602.30. 145,965.88.

2 C.905616tgl 01-09-2011s/d

tgl 29-09-2012

225,889.88. 221,327.37. 4.562.51.

Total 7,051.458.06. 6,900,929,67. 150,528.39.

39.Bahwa dengan telah dilakukannya pekerjaan pengolahan tanah

terkontaminasi minyak bumi di PT. Chevron Pacific Indonesia (PT. CPI)

oleh PT. Sumigita Jaya (PT. SGJ) atas dasar Penunjukan Langsung yang

dilakukan oleh Panitia Pengadaan/Tim Internal PT. CPI yang diwujudkan

dalam bentuk Kontrak Bridging Nomor : C 905616 tanggal 1 September

2011, yang ditandatangani oleh terdakwa BACHTIAR ABDUL FATTAH

selaku General Manager SLS PT. CPI dengan saksi HERLAND selaku

Direktur PT. Sumigita Jaya dengan nilai kontrak sebesar US$ 741.402,

226

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 226

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id(Tujuh Ratus Empat Puluh Satu Ribu Empat Ratus Dua Dolar Amerika)

denga masa kontrak selama 6 bulan, untuk lokasi pekerjaan di SLS Minas

PT. CPI. Sehingga saksi HERLAND selaku Direktur PT. SGJ telah

menerima pembayaran dari PT. CPI dengan total pembayaran sebesar

US$ 221,327,37,- (Dua Ratus Dua Puluh Satu Ribu Tiga Ratus Dua

Puluh Tujuh dollar Amerika koma Tiga Puluh Tujuh );

40.Bahwa cara pembayaran segala biaya atas pekerjaan yang dilakukan

oleh PT. CPI kepada saksi HERLAND untuk pelaksanaan Kontrak

Bridging No. C 905616 tersebut, adalah dilakukan saksi HERLAND selaku

Direktur PT. SGJ dengan cara menginput data-data yang berkaitan

dengan laporan hasil pekerjaan/ progress pekerjaan yang telah dilakukan

PT. SGJ tersebut ke dalam sistem Ariba (sistem pembayaran PT CPI),

setelah itu PT. Sumigita Jaya menunggu persetujuan melalui Sistem dari

PT. CPI, setelah mendapat persetujuan dokument tersebut dikirimkan

saksi HERLAND ke Bagian Akuntasi PT. CPI bersama Dokument Invoice

dan Faktur Pajak dengan tujuan pembayaran ke rekening PT. Sumigita

Jaya di Bank BNI No. Rekening 0151850342 Pasar Pusat Pekanbaru,

dimana otorisasi rekening ini adalah saksi HERLAND selaku

Direktur.Danpembayaran tersebut dilakukan dengan cara ditransfer oleh

Petugas Verifikasi Progress Payment PT. CPI untuk SLS Minas ke

rekening PT. Sumigita Jaya di Bank BNI No. Rekening 0151850342 Pasar

Pusat Pekanbaru.

41.Bahwa dengan telah diterimanya pembayaran atas pekerjaan

Bioremediasi untuk Kontrak Birdging No. C 905616 yang dilakukan oleh

saksi HERLAND selaku Direktur PT. SGJ dari PT. CPI tersebut, sehingga

kekayaan saksi HERLAND dan PT. SGJ bertambah sebesar. US$

221,327,37,- (Dua Ratus Dua Puluh Satu Ribu Tiga Ratus Dua Puluh

Tujuh dollar Amerika koma Tiga Puluh Tujuh );Sedangkan Negara

menjadi rugi karena seharusnya uang yang dibayarkan kepada saksi

HERLAND tersebut seharusnya menjadi pemasukan bagi kekayaan

Negara, karena terhadap pembayaran tersebut telah dimintakan

penggantian oleh PT. CPI kepada Negara melalui mekanisme Cost

Recovery yang diperhitungkan dari penerimaan Negara berdasarkan

Product Sharing Contract (PSC) antara Negara yang dalam hal ini diwakili

oleh BPMIGAS dengan PT. CPI. Sehingga dengan demikian Negara

mengalami kerugian sebesar US$ 221,327,37,- (Dua Ratus Dua Puluh

Halaman 227 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 227

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idsatu Ribu Tiga Ratus Dua Puluh Tujuh dollar Amerika koma Tiga

Puluh Tujuh );

42.Bahwa akibat perbuatan terdakwa BACHTIAR ABDUL FATAH selaku

General Manager SLS Minas PT. CPI yang menandatangani Kontrak

Bridging No. C.905616 bersama-sama dengansaksi HERLAND selaku

Direktur PT. Sumigita Jaya dengan nilai Kontrak sebesar US$ 741.402,

(Tujuh Ratus Empat Puluh Satu Ribu Empat Ratus Dua Dolar Amerika),

yang secara actualbiaya Bioremediasi untuk Kontrak Bridging No.

C.905616 tersebuttelah diperhitungkan kedalam biaya cost recovery yaitu

sebesar US$ 221,327,37,- (Dua Ratus Dua Puluh Satu Ribu Tiga Ratus

Dua Puluh Tujuh dollar Amerika koma Tiga Puluh Tujuh ), dan oleh

karena proyek Bioremediasi yang dilaksanakan oleh PT. CPI dibiayai oleh

Negara melalui mekanisme Cost Recovery seharusnya menjadi

Penerimaan Negara, sedangkan pekerjaan bioremediasi itu sendiri

dikerjakan tidak sesuai dengan ketentuan di dalam Kep.Men LH No.128

Tahun 2003, sehingga dengan demikian akibat perbuatan terdakwa

tersebut mengakibatkan Negara telah dirugikan karena berkurangnya

pemasukan Negara tersebut yaitu sebesar US$ 221,327,37,- (Dua Ratus

Dua Puluh Satu Ribu Tiga Ratus Dua Puluh Tujuh dollar Amerika

koma Tiga Puluh Tujuh );

43.Bahwa berdasarkan Laporan Hasil Penghitungan Kerugian Keuangan

Negara Nomor : SR-1025/ D6 / 02/ 2012 tanggal 9 November 2012 atas

Dugaan Tindak Pidana pelaksanaan proyek Bioremediasi pada PT. CPI

tahun 2006 – 2012. Dan dari jumlah tersebut besaran nilai yang telah

dibayarkan kepada saksi HERLAND selaku Direktur PT. SGJ sebesar

US$ 6,900,929.67 (enam juta sembilan ratus ribu sembilan ratus dua

puluh sembilan dolar Amerika koma enam puluh tujuh sen)setelah

dipotong pajak (PPH 23) oleh PT. Chevron Pacific Indonesia merupakan

kegiatan yang tidak sesuai dengan Keputusan Menteri Negara

Lingkungan Hidup No.128 tahun 2003. Sehingga penyimpangan kegiatan

Bioremediasi tersebut mengakibatkan Kerugian Keuangan Negara

sebesar US$ 6,900,929.67 (enam juta sembilan ratus ribu sembilan

ratus dua puluh sembilan dolar Amerika koma enam puluh tujuh

sen)(tidak termasuk pajak).

228

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 228

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id44.Bahwa kerugian Negara sebesar US$ 221,327,37,- (Dua Ratus Dua

Puluh Satu Ribu Tiga Ratus Dua Puluh Tujuh dollar Amerika koma

Tiga Puluh Tujuh ) tersebut adalah merupakan bagian dari kerugian

Negara secara keseluruhan proyek pekerjaan Bioremediasi di PT. CPI

sejak tahun 2006 s/d 2012 sebesar USD 9,990,210.93, sebagaimana

hasil Audit Kerugian Keuangan Negara atas atas Dugaan Tindak Pidana

pelaksanaan proyek Bioremediasi pada PT. CPI tahun 2006 – 2012 yang

tertuang dalam Laporan Hasil Penghitungan Kerugian Keuangan Negara

Nomor : SR-1025/ D6 / 02/ 2012 tanggal 9 November 2012 yang

ditandatangani oleh JULIVER SINAGA, Ak, MM, CFE, CFrA selaku

Pembantu Penanggung jawab, BAMBANG ARI SETIONO, SE,Ak selaku

Pengendali Teknis, ABU AMAR, Ak selaku Ketua serta BINSAR

HATORANGAN, Ak, HADI WIBOWO, SE, dan MUSTAKNIF, SE masing-

masing selaku anggota Tim.

Menimbang, bahwa selanjutnya sebelum mempertimbangkan unsur delik

pidana yang didakwakan majelis hakim akan mempertimbangkan lebih dahulu

pembelaan (pledoi) dari Terdakwa dan Penasehat Hukum Terdakwa;

Menimbang, bahwa pembelaan (pledoi) terdakwa pada pokoknya

menyatakan Kegiatan bioremediasi adalah sah dan merupakan kebijakan serta

tanggung jawab Perusahaan dan pembelaan penasehat hukum terdakwa pada

pokoknya dapat disimpulkan sebagai berikut : menyatakan membebaskan

terdakwa dari segala dakwaan karena tidak terbukti melakukan perbuatan yang

didakwakan sebagaimana dalam dakwaan primairmaupun dakwaan

Subsidairdengan alasan sebagaimana diuraikan secara lengkap dalam nota

pembelaan terdakwa dan Penasehat hukum Terdakwa tersebut ;

Menimbang, bahwa oleh karena alasan pembelaan terdakwa dan

penasehat hukum terdakwa berkaitan dengan materi pokok perkara, maka

majelis hakim tidak akan mempertimbangan secara khusus dan akan

mempertimbangkan bersamaan dengan pertimbangan unsur delik sebagaimana

bukti-bukti yang terungkap dipersidangan;

Menimbang, bahwa selanjutnya apakah Terdakwa dapat dipersalahkan

telah melakukan tindak pidana sebagaimana dalam dakwaan penuntut umum,

majelis hakim akan mempertimbangkan sebagai berikut :

Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan kemuka persidangan karena

didakwa telah melakukan tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam dakwaan:

Halaman 229 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 229

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idPrimair : Pasal 2 ayat (1) jo. Pasal 18ayat Undang Undang No.31 Tahun

1999 Jo. Undang Undang No.20 tahun 2001 Tentang Perubahan

atas UU No.31 tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak pidana

Korupsi Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana ;

Subsidair :Pasal 3 ayat Jo. Pasal 18ayat Undang Undang No.31 Tahun 1999

Jo. Undang undang No.20 Tahun 2001 Tentang Perubahan atas UU

No.31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana ;

Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa didakwa dengan dakwaan

secara Subdiaritas maka secara hukum harus dibuktikan lebih dahulu dakwaan

primair, yaitu pasal Pasal 2 ayat (1) jo. Pasal 18 Undang Undang No.31 Tahun

1999 Jo. Undang Undang No.20 tahun 2001 Tentang Perubahan atas UU No.31

tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak pidana Korupsi Jo. Pasal 55 ayat

(1) ke-1 KUHPidana

1. Setiap Orang ;

2. Secara melawan hukum ;

3. Memperkaya diri sendiri, orang lain atau suatu korporasi ;

4. Dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara ;

Bahwa ketentuan Pasal 18Undang Undang No. 31 Tahun 1999 yang mengatur

perihal Pidana Tambahan berupa perampasan barang bergerak dan tidak

bergerak dan pembayaran uang pengganti bagi pelaku tindak pidana korupsi

yang melanggar ketentuan Pasal 2 ayat (1), sedangkan Ketentuan Pasal 55 ayat

(1) ke-1 KUHP yang mengatur tentang penyertaan ;

Ad. 1. Unsur “setiap orang” :

Menimbang, bahwa yang dimaksud setiap orang menurut Ketentuan

Pasal 1 angka 3 Undang Undang No.31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan

Tindak Pidana Korupsi adalah orang perseorangan atau termasuk korporasi ;

Menimbang, bahwa menurut teori hukum orang perseorangan adalah

subyek hukum sebagai penyandang hak dan kewajiban yang mampu

bertanggung jawab terhadap setiap perbuatan pidana yang dilakukannya dan

kemampuan bertanggung-jawab itu sendiri menurut para ahli hukum pidana

dapat didiskripsikan bahwa pelaku tindak pidana sebagai subyek hukum

mempunyai kemampuan untuk membedakan mana perbuatan yang baik dan

mana yang buruk, yang sesuai hukum dan yang melawan hukum, disamping itu

230

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 230

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idpelaku tindak pidana mempunyai kemampuan untuk menentukan mengerti akan

perbuatannya dan dapat menentukan kehendaknya secara sadar ;

Menimbang, bahwa unsur “setiap orang” dalam ketentuan pasal ini adalah

bukan merupakan delik inti atau bestanddel delict, tapi merupakan elemen delict

yang merupakan subyek hukum yang diduga atau yang didakwa melakukan

tindak pidana yang pembuktiannya bergantung pada pembuktian delik intinya

dan dalam perkara ini subjek hukum yang diduga melakukan suatu delik tertuju

pada terdakwa Bactiar Abdul Fatah yang menjabat sebagaiGeneral Manager

Sumatera Light South (GM.SLS.)

Bahwa berdasarkan Dokumen PT.CPI Position Sunmary GO-400 Tugas

danwewenang terdakwa selaku General Manager Sumatera Light South

(GM.SLS.) antara lain, yaitu :

1. Taat keselamatan, lingkungan, hukum (legal), etika kepegawaian untuk

meyakinkan tujuan korporasi selaras dengan tujuan initiatif taat

keselamatan, kesehatan dan lingkungan tercapai.

2. Akuntabel untuk mempertahankan kinerja aset SLS secara keseluruhan.

3. Menentukan arah, strategi dan langkah taktis untuk operasi produksi dan

pengembangan aset di wilayah SLS termasuk penerapan teknologi baru

guna menaikan perolehan minyak dari reservoir.

4. Menjalankan manajemen kinerja (performance management) untuk anggota

(team members) kita tingkatkan kompetensinya dan pengembangan karir

mereka.

5. Mengkomunikasikan visi, misi, strategi dan tujuan untuk menselaraskan

dengan rencana kerja SLS.

6. Memprioritaskan, mengelola dan mengontrol biaya operasi dan kapital,

termasuk mengeksekusi/menjalankan proyek dalam lingkup aset wilayah

SLS.

Menimbang, bahwa terdakwa berdasarkan dengan karakter, status /

kedudukan atau sifat Terdakwa sebagaimana tersebut diatas Majelis Hakim

berpendapat terdakwa lebih tepat didakwa sebagai subyek hukum dalam

perbuatan menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada

padanya karena jabatan atau kedudukan sebagaimana diatur dalam pasal 3 UU

No. 31 Tahun l999 Jo UU No. 20 Tahun 2001 dari pada didakwa melakukan

Halaman 231 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 231

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idperbuatan sebagai “subyek hukum” sebagaimana diatur dalam Pasal 2 ayat (1)

UU No. 31 Tahun l999 Jo UU No. 20 Tahun 2001;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan hukum tersebut diatas

dimana Terdakwa lebih tepat didakwa sebagai subyek hukum sebagaimana

diatur dalam pasal 3 UU No. 31 Tahun l999 Jo UU No. 20 Tahun 2001 dalam

dakwaan Subsidair, maka terdakwa harus dibebaskan dari dakwaan Primair

tersebut ;

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa didakwa dengan susunan

dakwaan secara subsidairitas dimana dakwaan primair dinyatakan tidak terbukti,

maka selanjutnya majelis hakim wajib mempertimbangkan dakwaan subsidair

yaitu Terdakwa didakwa melanggar Pasal 3 jo. Pasal 18 Undang-Undang Nomor

31 Tahun l999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang telah diubah

dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 Perubahan atas Undang-

Undang Nomor 31 Tahun l999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, yang

mempunyai unsur delik sebagai berikut :

1. Setiap orang;

2. dengan tujuan menguntungkan dirinya sendiri atau orang lain atau

suatu korporasi ;

3. menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada

padanya karena jabatan atau kedudukan ;

4. dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian Negara;

Menimbang, bahwa terhadap Ketentuan Pasal 18Undang Undang No. 31

Tahun 1999 yang mengatur perihal Pidana Tambahan berupa perampasan

barang bergerak dan tidak bergerak dan pembayaran uang pengganti bagi

pelaku tindak pidana korupsi yang melanggar ketentuan Pasal 3 Undang-

Undang Korupsi tersebut, juga Ketentuan Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP yang

mengatur tentang penyertaan (unsur yang melakukan, menyuruh melakukan

atau turut serta melakukan) , akan Majelis Hakim pertimbangkan setelah unsur

pokok dari Tindak Pidana Korupsi tersebut terpenuhi ;

Unsur ke-1 : Setiap orang;

Menimbang, bahwa subyek pelaku dalam tindak pidana korupsi (undang-

Undang No. 31 Tahun l999 Jo. Undang-Undang No. 20 Tahun 2001) adalah

ditujukan kepada setiap orang termasuk korporasi dan tidak terbatas kepada

232

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 232

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idorang yang berkualitas sebagai pegawai negeri sipil, sedangkan dalam Pasal 3

mengandung makna bahwa setiap orang sebagai subyek hukum yang dapat

dimintakan pertanggungan jawab dari perbuatan pidana harus memangku

jabatan atau kedudukan serta kemampuan berpikir dan menggunakan akal

dalam menentukan kehendak untuk berbuat ;

Menimbang, bahwa unsur “setiap orang” dalam ketentuan pasal ini adalah

bukan merupakan delik inti atau bestanddel delict, tapi merupakan elemen delict

yang merupakan subyek hukum yang diduga atau yang didakwa melakukan

tindak pidana yang pembuktiannya bergantung pada pembuktian delik intinya

dan dalam perkara ini subjek hukum yang diduga melakukan suatu delik tertuju

pada terdakwa Bactiar Abdul Fatah yang menjabat sebagai General Manager

Sumatera Light South (GM.SLS.)yang mana Identitas selengkapnya

sebagaimana disebutkan dalam surat dakwaan ;

Menimbang, bahwa Terdakwa Bachtiar Abdul Fatah selaku General

Manager Sumatera Light South (GM.SLS.) pada PT. CPIdan secara nyata baik

secara fisik maupun psikis terdakwa memiliki kemampuan untuk dapat

menggunakan akal pikirannya dan dapat menentukan sikap kehendak dan

bebas untuk menjawab pertanyaan dipersidangan sehingga berdasarkan

penilaian tersebut Terdakwa adalah orang yang mampu bertanggung jawab

secara hukum;

Bahwa berdasarkan Dokumen PT.CPI Position Sunmary GO-400 Tugas

dan wewenang terdakwa selaku General Manager Sumatera Light South

(GM.SLS.) antara lain, yaitu :

1. Taat keselamatan, lingkungan, hukum (legal), etika kepegawaian untuk

meyakinkan tujuan korporasi selaras dengan tujuan initiatif taat

keselamatan, kesehatan dan lingkungan tercapai.

2. Akuntabel untuk mempertahankan kinerja aset SLS secara keseluruhan.

3. Menentukan arah, strategi dan langkah taktis untuk operasi produksi dan

pengembangan aset di wilayah SLS termasuk penerapan teknologi baru

guna menaikan perolehan minyak dari reservoir.

4. Menjalankan manajemen kinerja (performance management) untuk anggota

(team members) kita tingkatkan kompetensinya dan pengembangan karir

mereka.

Halaman 233 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 233

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id5. Mengkomunikasikan visi, misi, strategi dan tujuan untuk menselaraskan

dengan rencana kerja SLS.

6. Memprioritaskan, mengelola dan mengontrol biaya operasi dan kapital,

termasuk mengeksekusi/menjalankan proyek dalam lingkup aset wilayah

SLS.

Menimbang, bahwa berdasarkan tugas dan wewenang terdakwa yang

memangku jabatanGeneral Manager SLS dengan demikian terdakwa adalah

sebagai subyek hukumyang dapat dimintakan pertanggungan jawab dalam

jabatannya tersebut sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 UU No. 31 Tahun

l999 Jo UU No. 20 Tahun 2001, dengan demikian unsur ”setiap orang” telah

terpenuhi ;

Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan unsur dengan tujuan

menguntungkan dirinya sendiri atau orang lain atau suatu korporasi Majelis

hakim akan mempertimbangkan terlebih dahuluUnsur menyalahgunakan

kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau

kedudukan ;

Menimbang, bahwa tentang apa yang dimaksud dengan

menyalahgunakan kewenangan tidak ada keterangan atau penjelasan lebih

lanjut terhadap pasal 3 UU No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak

Pidana Korupsi. Akan ditetapi apabila diteliti lebih mendalam kewenangan hanya

dimiliki oleh subyek hukum orang pribadi dan erat hubungannya dengan jabatan

atau kedudukan yang dimiliki oleh seseorang sebagai subyek hukum. Orang

yang memiliki suatu jabatan atau kedudukan, dia memiliki kewenangan atau hak

untuk melaksanakan perbuatan-perbuatan tertentu untuk melaksanakan tugas-

tugasnya dan kepemilikan kewenangan sering ditimbulkan oleh ketentuan

hukum maupun karena kebiasaan;

Menimbang, bahwa kepemilikan kewenangan sering ditimbulkan oleh

ketentuan hukum maupun karena kebiasaan. Bila kewenangan ini digunakan

secara salah untuk melakukan perbuatan tertentu itulah yang disebut

menyalahgunakan kewenangan. Jadi, menyalahgunakan kewenangan dapat

didefinisikan sebagai perbuatan yang dilakukan sebagai perbuatan yang

dilakukan oleh orang yang sebenarnya berhak untuk melakukannya, tetapi

dilakukan secara salah atau diarahkan pada hal yang salah dan bertentangan

dengan hukum dan kebiasaan;

234

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 234

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idMenimbang, bahwa apa yang dimaksud dengan kesempatan adalah

peluang atau tersedianya waktu yang cukup dan sebaik-baiknya untuk

melakukan perbuatan tertentu. Orang yang karena memiliki jabatan atau

kedudukannya mempunyai peluang atau waktu yang sebaik-baiknya untuk

melakukan perbuatan tertentu berdasarkan jabatan atau kedudukan itu. Apabila

peluang yang ada ini dia gunakan untuk melakukan perbuatan lain yang tidak

seharusnya dia lakukan dan justru bertentangan dengan tugas pekerjaannya

dalam jabatan atau kedudukan yang dimiliki, maka disini telah terdapat

menyalahgunakan kesempatan karena jabatan atau kedudukan.

Menimbang, bahwa apa yang dimaksud dengan Saranaadalah segala

segala sesuatu yang dapat digunakan sebagai alat untuk mencapai maksud atau

tujuan. Orang yang memiliki jabatan atau kedudukan juga memiliki sarana atau

alat yang digunakan untuk melaksanakan tugas sebaik-baiknya. Sarana yang

ada pada dirinya karena kedudukan atau jabatan itu semata-mata digunakan

untuk melaksanakan pekerjaan yang menjadi tugas dan kewajibannya, tidak

digunakan untuk perbuatan lain diluar tujuan yang berhubungan dengan jabatan

atau kedudukan. Perbuatan yang menyalahgunakan sarana karena jabatan atau

kedudukan, terjadi apabila seseorang menggunakan sarana yang ada yang ada

pada dirinya karena jabatan atau kedudukan untuk tujuan-tujuan lain diluar

tujuan yang berhubungan dengan tugas pekerjaan yang menjadi kewajibannya;

Menimbang, bahwa apa yang dimaksud dengan “ada padanya karena

jabatan atau kedudukan” tiada lain adalah kewenangan, kesempatan, dan

sarana karena jabatan atau kedudukan yang dipangku seseorang. Jadi, harus

ada hubungan kausal antara keberadaan kewenangan, kesempatan, dan sarana

dengan jabatan atau kedudukan, akibatnya dia mempunyai kewenangan,

kesempatan, dan sarana yang timbul dari jabatan atau kedudukan tersebut;

Menimbang, bahwa pada umumnya seseorang dapat diancam pidana

karena melakukan suatu perbuatan (act), namun bisa juga karena tidak berbuat

(omission), orang diancam dengan pidana. Terhadap omission yang diancam

dengan pidana para pakar berbeda pendapat dalam memberikan dasar atau

alasan yaitu :

• Prof. DR. Van Hamel berpendapat bahwa “tidak melakukan

sesuatu itu pada umumnya tidak bertentangan dengan hukum,

akan tetapi prilaku seperti itu akan bersifat melawan hukum apabila

ada suatu “kewajiban hukum yang bersifat khusus”. Kewajiban itu

Halaman 235 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 235

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idtelah ditentukan oleh suatu peraturan perundang-undangan yang

bersifat memaksa dimana kelalaian untuk memenuhi kewajiban

hukum itu telah diancam dengan suatu hukuman ataupun telah

diterima secara sukarela sebagai milik seseorang karena adanya

pengaruh dari suatu sanksi menurut undang-undang;

• Prof Mr. D. Simons berpendapat bahwa kelalaian untuk bertindak

yang harus dipertanggung jawabkan menurut hukum pidana itu

hanyalah kelalaian untuk melakukan satu tindakan yang

merupakan suatu kewajiban hukum. Kewajiban hukum itu dapat

timbul karena ditentukan oleh undang-undang, karena jabatan

yang disandang seseorang, karena pekerjaan yang dilakukan

seseorang, atau karena adanya suatu perikatan;

Meimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan

fakta-fakta hukum yang didapat dipersidangan untuk menentukan apakah

perbuatan Terdakwa melakukan perbuatan menyalahgunakan kewenangan,

kesempatan atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau

kedudukansebagimana dimaksud dalam pasal 3 tersebut diatas atau tidak ;

Menimbang, bahwa Pada akhir tahun 2001 dilakukan proses merger

antara induk perusahaan Chevron dan Texaco menjadi Chevron Texaco.

Implikasi dari merger tersebut PT.Caltex Pacific Indonesia berubah menjadi

PT.Chevron Pacific Indonesia (PT. CPI).Sesuai Keputusan Menkumham RI

No.C-25712 HT.01.04.TH.2005 tentang Persetujuan Akta Perubahan Anggaran

Dasar PT, Menteri memutuskan menyetujui Perubahan Anggaran Dasar PT. CPI

tanggal 16 September 2005. PT. CPI beroperasi di wilayah Sumatera meliputi

Dumai, Duri, Bengkalis, Minas, Siak dan Rumbai dan pada tanggal 15 Oktober

1992 ditanda tangani amandemen Product Sharing Contract (PSC) atas kontrak

tanggal 9 Agustus 1971 antara Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas

Bumi Negara dengan PT. Caltex Pacific Indonesia yang berubah menjadi PT.

CPI dengan masa kontrak 20 tahun (sejak tanggal 9 Agustus 2001 s/d 8 Agustus

2021).

Menimbang, bahwa selanjutnya PT. CPI dengan PT. SGJ telah

melakukan kontrak Pelaksanaan Jasa-jasa Pengoperasian, Perawatan dan

Pengelolaan untuk fasilitas Bioremediasi limbah Tanah terkontaminasi Minyak

dilokasi pengolahan atau Soil Bioremediasi Facility (SBF)di lapangan daerah

236

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 236

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idoperasi Sumatera Light South (SLS) dilingkungan Perusahaan di Sumaterayaitu

dengan kontrak :

1. Kontrak nomor : 7861 OK tanggal 1 September 2008,

yang ditandatangani Jeffrey Shellebarger Executive

Director PT. CPI dan Herland selaku Direktur PT.

SGJ ;

2. Kontrak Bridging Nomor : C 905616 tanggal 1

September 2011 yang ditandatangani oleh terdakwa

BACHTIAR ABDUL FATTAH selaku General

Manager SLS PT. CPI dengan saksi HERLAND

selaku direktur PT. Sumigita Jaya dengan nilai

kontrak sebesar US$ 741.402, (Tujuh Ratus Empat

Puluh Satu Ribu Empat Ratus Dua Dolar Amerika)

dengan masa kontrak selama 6 bulan (tanggal 1

September 2011 sampai 29 Februari 2012), untuk

lokasi pekerjaan di SLS Minas ;

Bahwa kontrak 7861 jangka waktu berlakunya sampai 3 tahun sejak tanggal 1

September 2008 atau sampai total nilaikontrak telah tercapai, mana yang

tercapai terlebih dahulu, dengan linkup pekerjaan meliputi antara lain :

LAMPIRAN “A” antara lain :

1. Ruang Linkup

Pekerjaan

Lingkup bioremediasi terutama terdiri dari tetapi tidak terbatas untk

investigasi lokasi (termasuk survey mengunakan handauger dan test pits)

kontruksi jalan akses, penyiapan area terkontaminasi, pengalian,

mengangkut tanah terkontaminasi ke fasilitas Bioremediasi tanah (SBF)

restorasi area, memproses tanah terkontaminasi, pengambilan sample,

mengangkut keluar dan menebarkan tanah terkontaminasi, pemeliharaan

dan hoose keeping Soil Bioremediation Facility (SBF) dan studi tentang

metode pengolahan ;

Bahwa Kontrak Bridging Nomor : C 905616 tanggal 1 September 2011 yang

ditandatangani oleh terdakwa BACHTIAR ABDUL FATTAH selaku General

Manager SLS PT. CPI dengan saksi HERLAND selaku direktur PT. Sumigita

Jaya dengan nilai kontrak sebesar US$ 741.402, (Tujuh Ratus Empat Puluh Satu

Halaman 237 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 237

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idRibu Empat Ratus Dua Dolar Amerika) dengan masa kontrak selama 6 bulan

(tanggal 1 September 2011 sampai 29 Februari 2012), untuk lokasi pekerjaan di

SLS Minas, dengan lingkup pekerjaan meliputi antara lain :

LAMPIRAN A – RUANG LINGKUP PEKERJAAN

2. RINCIAN

PEKERJAAN

1.1 Ruang Lingkup Pekerjaan antara lain :

a. Jasa-jasa Bioremediasi yang harus dilaksanakan oleh kontraktor adalah

untuk menurunkan Total Petrolium Hydrocarbon (TPH) dari tanah

terkontaminasi minyak yang mengandung TPH awal 4-15% menjadi lebih

kecil dari TPH 1% dan harus dilaksanakan di semua Soil Bioremidiation

Facility (SBF) perusahaan yang berada di daerah SLS dengan

menggunakan sistim Landfarming.

b. Untuk tanah terkontaminasi minyak yang mengandung lebih besar dari TPH

15% kontraktor harus melakukan pencampuran dengan tanah

terkontaminasi minyak yang lain sehingga kendungan TPH awal rata-rata

menjadi 4-15% ;

Perbandingan volume pencampuran antara tanah terkontaminasi mnyak

yang mengandung lebih dari TPH 15 % dengan tanah terkontaminasi

minyak yang lain harus 1 : 1,kontraktor tidak boleh mencampurnya dengan

tanah segar.

d. Lingkup Proses bioremediasi

terutama terdiri dari tetapi tidak

terbatas meliputi untuk

investigasi lokasi (termasuk

survey mengunakan handauger

dan test pits), konstruksi jalan

akses, penyiapan area

terkontaminasi, penggalian,

mengangkut tanah

terkontaminasi minyak ke

Fasilitas Bioremediasi Tanah

(SBF), restorasi area

terkontaminasi, memproses

238

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 238

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id tanah terkontaminasi minyak,

pengambilan sampel,

mengangkut keluar dan

menebarkan tanah

terkontaminasi minyak,

pemeliharaan dan kerapian SBF;

2 Tenaga Kerja antara lain :

(B). Kontraktor harus bertanggung jawab secara penuh untuk menyediakan

tenaga kerja yang memiliki posisi penting termasuk tetapi tidak terbatas

pada : Project Manager,Tenaga Ahli Bioremediasi, HES Representative, Site

Supervisor, Wakil QA/QC, Foreman, operator alat berat, Helper, Flagman,

Administrator dan Keamanan ;

18. PERSYARATAN PERSONIL antara lain :

18.4 Kontraktor harus menyediakan tenaga-tenaga ahliyang berpengalaman

dalam pekerjaan proyek yang terkait. Tenaga Ahli yang akanmelaksanakan

jasa-jasa harus memenuhi syarat-syarat minimum sebagaimana ditetapkan

berikut;

(A). Project Manager

(B). Ahli Bioremediasi

Minimun lulusan S-1 dengan pengalaman minimum 5 tahun dalam

menangani proyek-proyek Kontruksi dan/atau Manajemen Limbah.

Tugas dan Tanggung Jawab.

Harus membuat SOP, menganalisa masalah, Quality Control melakukan

perbaikan secara berkesinambungan, dan melakukan inovasi untuk

mempercepat bioremediasi.Harus memberikan pelatihan dan penjelasan

kepada Wakil Perusahaan mengenai metoda-metoda yang dilakukan dan

analisa laboratorium, sehingga data-data yang diperoleh kontraktor sesuai

dengan data yang diperoleh Perusahaan. Membuat laporan yang rinci

mengenai proses bioremediasi dan dipresentasikan hasilnya sekali dalam

setahun kepada Wakil Perusahaan. Harus mampu membina hubungan yang

baik dan dekat dengan wakil Perusahaan .

C HES Manager

Halaman 239 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 239

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idMinimun lulusan D-3 teknik atau S-1 dengan pengalaman minimum 5 tahun

dalam menangani proyek-proyek kontruksi dan/atau Manajemen Limbah;

Tugas dan Tanggung Jawab

Harus membuat dan melakukan pelatihan Acces Control, GWP, SOP/JSA,

PPE. LOTO, MSDS, House keeping, Leadership, CHESM, Defensive

Driving, BBS dan metoda HES lain yang merupakan standar Perusahaan.

Harus melakukan analisa masalah, RCA, melakukan perbaikan secara

berkesinambungan, dan melakukan inovasi untuk mencapai :Zero Accident”

seperti yang diminta Perusahaan. Harus memberikan pelatihan dan

penjelasan kepada wakil Perusahaan mengenai metoda-metoda yang

dilakukan sehingga program HES Kontraktor sejalan dengan program HES

Perusahaan.

Menimbang, bahwa kontraktor harus melaksanakan pengambilan sample

pada titik-titik yang ditentukan oleh perusahaan dan mengirim sampel tersebut

ke laboratorium Perusahaan untuk ditest sesuaidengan spesifikasi dari

perusahaan serta Kepmen KLH No.128 tanggal 28 Juli 2003 (LampiranA angka

1.7) ;

Menimbang, bahwa didalam kontrak tersebut yang harus dilakukan

kontraktor untuk menurunkan TPH di semua SBF Perusahaan yang berada di

daerah SLS dengan mengunakan sistim Landfarming sebagaimana diatur dalam

Kepmen KLH No.128 tahun 2003 tentang “Tata Cara dan Persyaratan Teknis

Pengolahan Limbah Minyak Bumi dan tanah Terkontaminasi oleh minyak Bumi

Secara Biologis” ;

Menimbang, bahwa kontraktor harus menyediakan tenaga ahli yang

berpengalaman antara lain ahli bioremediasi untuk melaksanakan kontrak ini

dan kontraktor harus memberikan pelatihankepada wakil perusahaan mengenai

metoda-metoda HESsehingga program HES Kontraktor sejalan dengan program

HES Perusahaan ;

Pelaporan dan Dokumentasi :

Kontraktor harus menyediakan laporan kinerja Kontraktor secara periodic untuk

dilakukan pengajian oleh Perusahaan , Laporan Kemajuan, rancangan laporan

akhir dan laporan akhir dengan mengunakan format yang disetujui Perusahaan,

dengan merujuk pada Bioremediasi Spesifikasi (Lampiran A angka 2 (A) ;

240

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 240

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idMenimbang, bahwa dari kontrak-kontrak tersebut diatas dapat dilihat

lingkup pekerjaan dan pelaporannya merujuk pada Bioremediasi spesifikasi ,

serta aktifitas proses mengacu pada Kepmen KLH Nomor 128 tahun 2003, serta

kontraktorharus menyediakan tenaga ahli yang berpengalaman antara lain ahli

bioremediasi untuk melaksanakan kontrak dan selain itu juga kontraktor harus

memberikan pelatihan kepada wakil perusahaanmengenai metoda-metoda

HESsehingga program HES Kontraktor sejalan dengan program HES

Perusahaan .

Menimbang, bahwa dari hal tersebut diatas apalagi kontraktor dalam hal

ini PT. SGJ didalam kontraknya dengan PT. CPI tersebut harus menyediakan

Pelatihan untuk wakil Perusahaan (PT.CPI) sebagaimana tersebut diatas maka

dengan demikian Majelis Hakim berpendapat pekerjaan yang dilakukan PT.

SGJ sebagaimana dalam kontrak-kontraknya dengan PT. CPI tersebut diatas

adalah pekerjaan pengolahan limbah dan tanah terkontaminasi oleh minyak

bumi secara biologis dengan metode Bioremidasi dan bukan pekerjaan sipil ;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas Majelis

Hakim tidak sependapat dengan Nota Pembelaan Penasehat Hukum Terdakwa

yang menyatakan ruang lingkup Kontrak Bridging Nomor : C 905616 bukan

pekerjaan yang bersifat khusus tetapi hanya pekerjaan sipil, juga dengan

keterangan saksi-saksi Sudjono Adimulyo, Budi Herdijono, I Ketut Suradi,

Herland bin Ompo, RB Heru Djoni, Damian Tice, Yoshi Prakasa, Nugroho Eko

Priamoko, Ahli Subandi dan Terdakwa yang menyatakan pekerjaan tersebut

adalah pekerjaan sipil atau umum, maka dengan demikian pendapat Penasehat

Hukum Terdakwa dan keterangan saksi-saksi tersebut yang menyatakan ruang

lingkup kontrak Bridging Nomor : C 905616 bukan pekerjaan yang bersifat

khusus tetapi hanya pekerjaan sipil atau umum harus dikesampingkan ;

Menimbang, bahwa dengan demikian melihat dari isi kontrak tersebut PT.

SGJ) bukanlah operator karena kalau sebagai operator personil kontraktor

(PT.SGJ) tidak akan melakukan pelatihan terhadap wakil Perusahaan (PT. CPI)

metoda-metoda HESsehingga program HES Kontraktor sejalan dengan program

HES Perusahaan ;

Menimbang, bahwa karena limbah minyak bumi adalah termasuk limbah

B3 dengan demikian berdasarkan pasal 3 Kepmen KLH Nomor 128 tahun 2003

maka untuk melakukan pengolahannya dengan cara bioremediasi harus ada

ijin yang mengacu pada pasal 40 ayat (1) a Peraturan Pemerintah No. 18 tahun

Halaman 241 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 241

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id1999 tentang pengolahan Limbah Bahan Berbahaya dan beracun dan pasal 59

ayat (4) Undang-Undang No.32 tahun 2009 tentang perlindungan dan

Pengelolaan Lingkungan Hidup, yang masing-masing berbunyi sebagai berikut :

• pasal 40 ayat (1) a Peraturan Pemerintah No.

18 tahun 1999 menyatakan : “ Setiap badan

Usaha yang melakukan kegiatan

penyimpanan, pengumpulan, pemanfaatan,

pegolahan dan/atau penimbunan limbah B3

wajib memiliki ijin operasi dari kepala inttansi

yang bertanggungjawab” ;

• pasal 59 ayat (4) Undang-Undang No.32 tahun

2009 menyatakan : Pengelolaan limbah B3

wajib mendapat ijin dari Menteri, Gubernur

atau Bupati/Walikota sesuai dengan

kewenangannya ;

Menimbang, bahwa karena Perusahaan PT. Sumigita Jaya (PT.SGJ)

tidak mempunyai ijin untuk melakukan pekerjaan bioremediasi dari KLH.

sebagaimana ditentukan dalam pasal 3 Kepmen N0.128 tahun 2003, dengan

demikian perbuatan terdakwa selaku Direktur PT.SGJ melakukan kotrak kerja

dengan PT.CPI untuk melakukan pekerjaan bioremediasi sebagaimana tersebut

diatas adalah suatu yang melanggar ketentuan pasal 40 ayat (1) a Peraturan

Pemerintah No. 18 tahun 1999 tentang pengolahan Limbah Bahan Berbahaya

dan beracun dan pasal 59 ayat (4) Undang-Undang No.32 tahun 2009 tentang

perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup ;

Menimbang, bahwa dengan demikian Majelis Hakim tidak sependapat

dengan keterangan saksi-saksi dipersidangan(saksi Dra. Masnellyarti Hilman,

M.Sc) yang menyatakan bahwa PT.Sumigita Jaya (PT.SGJ) tidak memerlukan

ijin karena ijin hanya dikeluarkan dan diberikan kepada pemilik limbah dan

fasilitas pengolahan limbah tersebut yaitu dalam hal ini PT. CPI, dengan dasar/

alasan Pasal 59 ayat (3) Undang-Undang No. 32 tahun 2009 Tentang

Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup yang berbunyi : “Dalam hal

setiap orang tidak mampu melakukan sendiri pengelolaan limbah B3,

pengelolaannya diserahkan kepada pihak lain”, penjelasan ayat (3) tersebut :

“Yang dimaksud dengan pihak lain adalah badan Usaha yang melakukan

pengelolaan limbah B3 dan telah mendapat ijin” dengan demikian dalam hal ini

242

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 242

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idPT.CPI dipandang telah menyerahkan pekerjaan bioremediasi tersebut kepada

PT.SGJ dan sesuai dengan ketentuan pasal 59 ayat (3) tersebut PT.SGJ harus

mempunya ijin dari KLH untuk melakukan pekerjaan Bio Remediasi

sebagaimana telah dipertimbangkan diatas ;

Menimbang, bahwa PT. SGJ bukan perusahaan yang bergerak dibidang

pengolahan limbah B3 yang telah mendapat ijin dari KLH, akan tetapi PT.SGJ

tetap mengikuti proses pelelangan proyek Pengolahan Tanah Terkontaminasi

Limbah Minyak secara Bioremediasi di PT. Chevron Pacific Indonesia (PT. CPI).

Kemudian ditetapkan sebagai pemenang lelang Kontrak No. 7861 dan dilakukan

penunujukkan lansung dalam kontrak Bridging No. C-905616, Apakah hal ini

sudah sesuai dengan ketentuanPTK No. 007/Rev II/PTK/I/2011 Jo PTK Nomor : 007/PTK/VI/2004 ;

Menimbang, bahwa dari fakta yang terungkap dipersidanganyaitu :

• Bahwa untuk kontrak Bridging No. C-905616

dimana proses pengadaannya dilakukan

dengan cara penunjukan langsung oleh Panitia

Pengadaan/Tim Internal PT. CPI yang diketuai

oleh saksi YOSHI PRAKASA tersebut adalah

tidak sesuai dengan ketentuan PTK No. 007/

Rev II/PTK/I/2011 Jo PTK Nomor : 007/PTK/VI/2004 No. 007, karena penunjukan langsung

terhadap PT. SGJ tersebut didasarkanatas

pertimbangan bahwa PT. SGJ sebelumnya

adalah pelaksana kegiatan Bioremediasi untuk

Kontrak No. 7861 OK di SLS Minas, padahal

dalam kenyataannya PT. SGJ yang ditetapkan

sebagai pemenang dan pelaksana kegiatan

Bioremediasi untuk Kontrak No. 7861 OK

tanggal 1 September 2008 tersebut adalah

didasarkan atas hasil/proses lelang oleh

Panitia Pengadaan yang tidak punya sertifikat

pengadaan dari BPMigas.

• Bahwa Panitia Pengganti yang diketuai oleh

saksi SURIADI tidak pernah melakukan tugas

selaku panitia, melainkan hanya mengambil

Halaman 243 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 243

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id alih semua hasil proses lelang yang telah

dilakukan oleh Panitia Lama yang diketuai oleh

saksi SUDJONO ADIMULYO yang tidak punya

sertifikat pengadaan dari BPMigas. Sehingga

dengan demikian pertimbangan yang

digunakan oleh Panitia Pengadaan yang

menunjuk secara langsung terhadap PT. SGJ

sebagai pelaksana Kontrak Bridging No. C

905616 tanggal 1 September 2011 atas dasar

PT. SGJ adalah pelaksana kontrak

sebelumnya (Kontrak No. 7861 OK) tersebut

adalah tidak sesuai dengan ketentuan Bab VI

angka 4.1.5 angka 2 huruf d PTK No. 007/Rev

II/PTK/I/2011 Jo Bab I huruf F angka 2 huruf e

angka 6) PTK Nomor : 007/PTK/VI/2004 tentang Pengelolaan Rantai Suplai Kontraktor

Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang menyatakan

bahwa “Anggota, termasuk Ketua dan

Sekretaris harus telah mengikuti pelatihan

yang diselenggarakan oleh BPMigas atau

badan penyelenggara pelatihan yang ditunjuk

oleh BPMigas, dan memiliki sertifikat

pengadaan industri perminyakan di Indonesia

yang diterbitkan oleh BPMIGAS atau badan

lain yang ditunjuk oleh BPMIGAS”.

• Bahwa kegiatan Bioremediasi adalah

merupakan pekerjaan yang bersifat kompleks

dan bersifat khusus yang berhubungan dengan

masalah lingkungan, sehingga harus dilakukan

oleh perusahaan yang bergerak dibidang

pengolahan limbah B3 yang telah memenuhi

persyaratan khusus yaitu memiliki peralatan

khusus seperti laboratorium beserta

peralatannya, memiliki tenaga ahli spesialis

dibidang Bioremediasi, dan pengalaman

tertentu dibidang pengolahan limbah B3

244

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 244

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id khususnya limbah tanah tanah terkontaminasi

minyak bumi secara Bioremediasi. Sedangkan

dalam kenyataannya PT. SGJ yang ditunjuk

secara langsung sebagai pelaksana kegiatan

Bioremediasi untuk Kontrak Bridging No.

C-905616 tersebut adalah tidak memenuhi

persyaratan khusus tersebut, karena pada saat

melaksanakan kegiatan Bioremediasi untuk

Kontrak No. 7861 OK tanggal 1 September

2008 s/d 1 Agustus 2011 tersebut, PT. SGJ

tidak pernah melakukan pengujian terhadap

TPH, Bakteri/Mikroba yang terkandung

didalam tanah yang diolah tersebut, begitu

juga halnya dengan tenaga ahli yang dimiliki

PT. SGJ tidak memenuhi standar sebagai

seorang ahli Bioremediasi karena hanya

didasarkan pada pengalaman mengikuti

kursus Bioremediasi selama 2 (dua) minggu,

padahal untuk dapat menguasai masalah

bioremediasi tersebut minimal telah mengikuti

mata kuliah Bioremediasi selama 2 semester

(1 tahun). Selain itu pengalaman PT. SGJ

dalam melakukan kegiatan Bioremediasi

hanya dalam bentuk kegiatan mengangkut,

membolak-balik dan mengaduk tanah (Mixing)

serta pencampuran (Tilling) dengan

menggunakan pupuk Urea dan TSP tanpa

menggunakan atau memperhitungkan jenis,

jumlah dan sifat bakteri / mikroba

pendegradasi yang terkandung di dalam tanah

tersebut adalah tidak sesuai dengan ketentuan

sebagaimana diatur dalam Kepmen No. 128

Tahun 2003 tentang Tata Cara dan

Persyaratan Teknis Pengolahan Limbah dan

Tanah Terkontaminasi oleh Minyak Bumi

secara Biologis, karena tujuan dari pengolahan

Halaman 245 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 245

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id tanah terkontaminasi minyak bumi dengan

metoda biologis adalah merupakan salah satu

alternative teknologi pengelolaan limbah

minyak bumi dengan memanfaatkan makhluk

hidup, khususnya mikroorganisme untuk

menurunkan konsentrasi atau daya racun

bahan pencemar sebagaimana dimaksud

dalam Lampiran II angka I sub I.3. ayat 3

Kepmen LH No. 128 Tahun 2003.

• Bahwa PT. SGJ juga tidak mempunyai

kualifikasi teknis sebagai perusahaan

pengolah limbah B3, melainkan adalah

perusahaan atau Kontraktor Umum sesuai

denganAkta Pendirian PT. SGJ No. 184

tanggal 30 November 1998 terakhir diubah

dengan Akta Notaris H. Adrianto tanggal 1 Juli

2009, bahwa PT. Sumigita Jaya (PT. SGJ)

adalah perusahaan penyedia jasa konstruksi

yang meliputi : pekerjaan sipil, pengurukan

tanah untuk jalan, bendungan, pemipaan dan

elektrikal;

Menimbang, bahwa fakta-fakta tersebut diatas adalahdiperoleh dari

keterangan saksi dan surat, serta barang bukti yang terungkap selama

persidangan, diantaranya yaitu :

a. Keterangan Saksi-saksi :

1) HERLAND Bin OMPO, pada pokoknya menerangan sebagai

berikut :

• Bahwa saksi adalah Direktur PT. SGJ dengan bidang usaha

kontraktor umum dan perdagangan.

- Bahwa PT. Sumigita Jaya adalah prusahaan penyedia jasa

konstruksi disiplinnya variasi meliputi pekerjaan sipil, tanah :

pengurukan untuk jalan, bendungan, pemipaan, dan elektrikal,

namun tidak khusus menangani pekerjaan di bidang

246

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 246

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idBioremediasi dan tidak memiliki laboratorium sendiri untuk

proses bioremediasi.

- Bahwa benar untuk Kontrak Bridging No. C-905616

ditandatangani tanggal 1 September 2011, dan yang

tandatangan adalah saksi sendiri selaku Direktur PT. SGJ dan

Bachtiar Abdul Fatah selaku wakil dari PT. Chevron.

2) SURIADI, dipersidangan dibawah sumpah pada pokoknya

menerangkan bahwa :

• Bahwa Saksi diangkat sebagai Ketua Panitia untuk

Kontrak No. 7861OK adalah tanggal 22 Mei 2008

sesuai dengan Memorandum No. 75/BPO/M/

V/2008, tanggal 22 Mei 2008, yaitu saksi

menggantikan Ketua lama yang tidak bersertifikat

yaitu Sudjono Adimulyo.

• Bahwa setahu saksi penggantian panitia tersebut

adalah karena masa transisi dari Panitia yang tidak

bersertifikat kepada panitia yang sudah punya

sertifikat dari BPMIGAS.

• Bahwa Sudjono dan Panitia yang lain tidak punya

sertifikat.

• Bahwa Panitia pengadaan dalam hal ini tidak harus

terlibat dalam setiap proses, dan dapat

dideligasikan atas delegasi atasan, dimana hal

tersebut sudah menjadi aturan main di chevron,

yang diatur secara internal di Chevron.

• Bahwa Saksi hanya memeriksa sebatas tender

proses, yang memeriksa kualifikasi teknis adalah

user.

• Bahwa setahu saksi orang punya kewenangan

sebagai AO adalah orang yang telah ditunjuk oleh

manajemen sebagai pejabat berwenang, yang saat

itu adalah Heru Sugeng.

Halaman 247 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 247

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id• Bahwa yang bertanggung jawab untuk semua

proses lelang adalah pejabat berwenang yang saat

itu adalah Heru Sugeng.

• Bahwa kualifikasi perusahaan yang bisa menawar

pekerjaan tersebut berdasarkan dokumen adalah

perusahaan dengan sub bidang pekerjaan

sebagaimana yang diminta.

• Bahwa saksi tidak pernah meminta untuk

melakukan kajian ulang terhadap proses tender

Panitia Lama yang saksi ambil alih, baik dari

BPMigas, Chevron maupun pihak lainnya.

3) SUDJONO ADIMULYO, dipersidangan dibawah sumpah pada

pokoknya menerangkan sebagai berikut :

• Saksi sebagai Manajer Rem sejak Agustus 2005 s/d 31

Januari 2009 (pensiun). Dan sampai saksi pensiun, saksi

tidak pernah tahu saksi ditunjuk sebagai Ketua Panitia

Pengadaan Bioremediasi.

• Saksi tahu bahwa saksi sebagai ketua Panitia saat diperiksa

di Kejagung, dan saksi tidak mempunyai sertifikat

pengadaan.

• Bahwa menurut saksi kegiatan Bioremediasi adalah

termasuk pekerjaan sipil, dan yang di maksud dengan

pekerjaan sipil oleh saksi adalah memindahkan tanah yang

tercemar kemudian membolak – balik tanahnya.

• Bahwa menurut saksi pekerjaan sipil dengan cara

membolak – balik tanah tersebut harus mengikuti SOP

(Standart Operation Prosedure) dari PT. Chevron Pacific

Indonesia akan tetapi saksi lupa isi dari SOP tersebut.

• Bahwa menurut saksi ijin yang di punyai oleh PT.CPI sudah

mau habis.

4) YOSHI PRAKASA Saksi Ade Carge, dipersidangan dibawah

sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

248

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 248

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id• Bahwa Saksi tidak pernah mengikuti tahapan pra

kualifikasi ;

• Bahwa Saksi tidak pernah membaca dokumen pra

kualifikasi PT. SGJ;

• Bahwa Saksi tidak pernah membaca dokumen surat ijin

PT. SGJ ;

• Bahwa saat Kontrak Breadging No. C 905616,

saksiadalah Ketua Panitia Pengadaan, proses

pengadaan dilakukan adalah dimulai dengan diterimanya

contracting plan yang sudah disetujui oleh CRC

( Contract reviu commeete ) ada rencana kontrak, nilai,

metode pengadaan dan PT. yang ditunjuk, contracting

plan tersebut diterima oleh saksi ( team suplay chain

managemen contract category management ) saat itu

Manager Contract Category Managemen (CCM) sebagai

pejabat yang berwenang mengangkat panitia, ada 5

orang panitia yang diangkat, panitia bekerja untuk

melakukan proses pengadaan berdasarkan PTK 007

sampai ditunjuknya pemenang setelah ditunjuk pemenang

tugas panitia berakhir dan kontrak selanjutnya dilakukan

olehTeam Pengguna ;

5) SYAFRUL, dipersidangan dibawah sumpah pada pokoknya

menerangkan sebagai berikut :

• Bahwa Saksi adalah Koordinator Lapangan PT.

Sumigita Jaya (PT. SGJ) untuk kegiatan

bioremediasi sejak tahun 2006 s/d sekarang.

• Bahwa awalnya PT. SGJ adalah sub kontraktor

PT. Tripatra flour untuk kegitan bioremediasi pada

tahun 2006s/d 2008, kemudian tahun 2008 PT.

SGJ mendapat kontrak bioremediasi dan

dilanjutkan dengan kontrak bridging dengan

kegiatan yang sama.

• Bahwa PT. Tripatra Flour tidak pernah melakukan

kegiatan bioremediasi.

Halaman 249 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 249

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id• Bahwa PT. SGJ adalah kontraktor umum, dengan

kegiatan meliputi pekerjaan sipil dan saksi

bertugas untuk kegiatan bioremediasi.

• Bahwa kegiatan bioremediasi yang dilakukan PT.

SGJ untuk pengawasan tetap dilakukan oleh PT.

Tripatra Flour bernama RIDWAN SYAIR, yang

diawasi adalah kegiatan pengangkutan dan

processing, bukan masalah bioremediasi.

a. Keterangan Ahli SUBANDI, dipersidangan pada

pokoknya menyatakan pendapat sebagai berikut:

• Bahwa benar semua pengadaan dilingkungan KKKS harus

mengacu pada ketentuan PTK Nomor : 007/PTK/VI/2004 yang telah direvisi dengan PTK No. 007/Rev II/PTK/I/2011.

• Bahwa pengadaan barang dan jasa harus dilakukan

langsung oleh Panitia Pengadaan yang telah ditunjuk, dan

jika dikerjakan oleh yang bukan Panitia maka

konsekwensinya pengadaan tersebut dapat dibatalkan.

c. Surat :

1. Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT. Sumi Gita Jaya

Nomor : 184 tanggal 30 Nopember 1998, dengan Notaris

TAJIB RAHARJO yang berkedudukan di Pekanbaru Riau,

dan terakhirdiubah dengan Akta Notaris No. 01 tanggal

tanggal 1 Juli 2009, dengan Notaris H. ANDRIANTO yang

berkedudukan di Pekanbaru Riau.

2. Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Besar PT. Sumi Gita

Jaya No. 181/ Dinas.04.01/USDAG/VI/2004, yang

dikeluarkan oleh Dinas Perindustrian Dan Perdagangan

Kota Pekanbaru tanggal 28 Juni 2004 dengan Kegiatan

Usaha Perdagangan Barang dan Jasa, Kelembagaan

Perdagangan Umum, Leveransir, Supplier, Ekspor Impor,

dengan Bidang Usaha Perdagangan Bahan Konstruksi,

Hasil Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Pertambangan,

Percetakan, Industri, Furniture, Telekomunikasi dan Jasa.

250

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 250

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id3. Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Besar PT. Sumi Gita

Jaya No. 377/ Dinas.04.01/USDAG/IX/2009, yang

dikeluarkan oleh Dinas Perindustrian Dan Perdagangan

Kota Pekanbaru tanggal 9 September 2009 dengan

Bidang Usaha Perdagangan.

4. Kontrak Bridging No. C-905616 tanggal 1 September 2011

tentang Kontrak Untuk Jasa-jasa Untuk Operasional,

Pemeliharaan dan Pengelolaan Fasilitas Bioremediasi

SLS.

5. Surat BPMIGAS No. R-075/ BPD3000/ 2008/ S7, tanggal

17 Juli 2008 tentang Persetujuan Penetapan PT. Sumi

Gita Jaya sebagai Pemenang Lelang untuk Kontrak Bid

Plane No. 7861 OX dengan nilai Kontrak sebesar US$

6,248,852.00,- yang ditandatangani oleh Heru Djoni

Putranto selaku Kepala Divisi Pengadaan dan Manajemen

Aset BPMIGAS.

Menimbang, Bahwa terdakwa sudah seharusnya tahuPT. SGJ bukan

perusahaan yang bergerak dibidang pengolahan limbah B3 yang telah mendapat

ijin dari KLH (tidak memenuhi persyaratan kualifikasi sebagaimana ditetapkan

dalam ketentuanBab VI angka 5.4.1PTK No. 007/Rev II/PTK/I/2011) dan

Penetapannya sebagai Pemenang lelang kontrak No. 7861 OK tidak sesuai

dengan ketentuan Bab VI angka 4.1.5 angka 2 huruf d PTK No. 007/Rev II/PTK/

I/2011 Jo Bab I huruf F angka 2 huruf e angka 6) PTK Nomor : 007/PTK/VI/2004 tetapiterdakwa selaku General Manager Sumatera Light South (GM SLS) PT.

CPI yang diberi wewenang dan Otorisasi Delegasi (Delegation Of Authority/

DOA) tetap menandatangani Kontrak Bridging No. C-905616 antara PT. CPI

yang diwakili oleh Terdakwa selaku GM SLS Minas PT. CPI dan saksi

HERLAND selaku Direktur PT. Sumigita Jaya (PT. SGJ), Dengan demikian

Kontrak Bridging No. C-905616 tanggal 1 September 2011 yang telah

ditandatangani oleh terdakwa BACHTIAR ABDUL FATAH selaku General

Manager SLS Minas PT. CPI bersama-sama dengan saksi HERLAND tersebut

adalah tidak sesuai dan bertentangan dengan ketentuan Bab VI angka

5.4.1PTK No. 007/Rev II/PTK/I/2011yang menyatakan bahwa “Persyaratan

Kualifikasi yang ditetapkan merupakan persyaratan minimal yang dibutuhkan

untuk pelaksanaan kegiatan agar terwujud persaingan sehat. Untuk pekerjaan

Halaman 251 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 251

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idyang bersifat kompleks dapat ditambahkan persyaratan lain seperti peralatan

khusus, tenaga ahli spesialis, ataupengalaman tertentu.

Menimbang, bahwa Dengan demikian Kontrak Bridging No. C-905616

tanggal 1 September 2011 yang telah ditandatangani oleh terdakwa BACHTIAR

ABDUL FATAH selaku General Manager SLS Minas PT. CPI bersama-sama

dengan saksi HERLAND tersebut adalah tidak sesuai dan bertentangan dengan

ketentuan Bab VI angka 5.4.1PTK No. 007/Rev II/PTK/I/2011yang menyatakan

bahwa “Persyaratan Kualifikasi yang ditetapkan merupakan persyaratan minimal

yang dibutuhkan untuk pelaksanaan kegiatan agar terwujud persaingan sehat.

Untuk pekerjaan yang bersifat kompleks dapat ditambahkan persyaratan lain

seperti peralatan khusus, tenaga ahli spesialis, atau pengalaman tertentu ;

⇒ Bahwa benar selain dilandasi oleh Kontrak yang tidak sesuai dengan

ketentuan PTK No. 007 Revisi-II/ PTK/I/2011 tentang Pedoman

Pengelolaan Rantai Suplai Kontraktor Kontrak Kerja Sama, terdakwa

BACHTIAR ABDUL FATAH selaku General Manager SLS Minas PT.

CPI s juga mengetahui bahwa PT. CPI selaku penghasil limbah

sudah tidak memiliki izin pengolahan limbah B3 dari KLH, karena izin

yang dimiliki oleh PT. CPI sudah habis masa berlakunya yaitu :

1) KEPMEN No. 69 Tahun 2006 tanggal 8 Maret 2006 berlaku 2

tahun, berakhir pada tanggal 8 Maret 2008, untuk 5 (lima) SBF

Minas di SLS yaitu SBF - GS-VI, 4C-27, 5E-99, 8D-58, 8D-72.

2) KEPMEN LH No. 136 Tahun 2007 tanggal 27 Februari 2007 untuk

1 (satu) SBF di Kota Batak.

3) Bahwa KLH mengeluarkan perpanjanganijin Pengolahan Limbah

B3 kepada PT.CPI. pada tanggal 3 April 2012 dengan Kepmen LH

No. 69 Tahun 2012 tentang Izin Pengolahan Limbah B3

Menggunakan SBF di SLS dan SLN. Dan izin tersebut hanya satu

untuk semua wilayah di PT. CPI ;.

Demikian juga halnya dengan PT. SGJ selaku Badan Hukum yang

melaksanakan kegiatan pengolahan limbah tanah terkontaminasi minyak

secara Bioremediasi di PT. CPI tersebut juga tidak memiliki izin

pengolahan limbah B3 dari Kementerian Lingkungan Hidup RI. Dengan

demikian pada saat Kontrak Bridging No. C-905616ditandatangani oleh

terdakwa bersama-sama dengan saksi HERLAND, maupun pada saat

252

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 252

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idpekerjaan bioremediasi tersebut dilaksanakan oleh saksi HERLAND

selaku Direktur PT. SGJ adalah tidakberlandasan hukum, karena baik

PT. SGJ selaku pengolah limbah diwilayah SLS Minas PT. CPI, maupun

PT. CPI selaku penghasil limbah sama-sama tidak memiliki izin dari

KLH.

Akan tetapi terdakwa tetap menandatangani Kontrak Bridging

No.C-905616 tanggal 1 September 2011 tersebut. Padahal terdakwa

selaku General Manager SLS PT. CPI mengetahui bahwa izin

pengolahan tanah terkontaminiasi minyak bumi secara Biologis

(Bioremediasi) PT. CPI masih dalam pengajuan perpanjangan kepada

KLH, yang sebelum melakukan kegiatan Bioremediasi tersebut terlebih

dahulu PT. CPI wajib memiliki izin dari KLH, begitu juga halnya dengan

PT. SGJ selaku pengolah limbah di wilayah SLS Minas PT. CPI wajib

memiliki izin, karena untuk masalah perizinan pengolahan limbah B3

tersebut secara tegas sudah diatur di dalam ketentuan perundang-

undangan yang berlaku.Sehingga perbuatan terdakwa tersebut

bertentangan dengan ketentuan Pasal 3 Kepmen LH No. 128 tahun

2003 tentang Tata Cara dan Persyaratan Teknis Pengolahan Limbah

dan Tanah Terkontaminasi oleh Minyak Bumi Secara Biologis yang

menyatakan bahwa “ketentuan perijinan pengolahan limbah minyak bumi

dan tanah terkontaminasi oleh minyak bumi secara biologis

sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) mengacu kepada PP No. 18

Tahun 1999 tentang Pengolahan Limbah Berbahaya dan Beracun (B3)

dan format permohonan ijin untuk pengolahan secara biologis yang

tercantum pada Lampiran I Keputusan ini”. Dan di dalam ketentuan PP

No. 18 Tahun 1999tentang Pengelolaan Limbah Berbahaya dan

Beracun (B3) pada Pasal 40 ayat(1)huruf atentang Perizinan

dinyatakan bahwa “Setiap Badan Usaha yang melakukan kegiatan

penyimpanan, pengumpulan, pemanfaatan, pengolahaan dan/atau

penimbunan limbah B3 wajib memiliki izin operasi dari kepala instansi

yang bertanggung jawab”.Sertamelanggar ketentuan Pasal 59 ayat (4)

UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan Pengelolaan Lingkungan

Hidup, yang menyatakan bahwa “Pengelolaan limbah B3 wajib

mendapat izin dari Menteri, Gubernur, atau Bupati/Walikota sesuai

kewenangannya”.

Halaman 253 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 253

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id⇒ Bahwa PT. SGJ yang tidak mempunyai kualifikasi sebagai

perusahaan pengolah limbah B3, khususnya pengolahan limbah

tanah terkontaminasi minyak bumi secara biologis (Bioremediasi) di

SLS, dan dengan ditandatanganinya Kontrak Bridging No. C-905616

tanggal 1 September 2011 oleh terdakwa BACHTIAR ABDUL

FATAH tersebut, sehingga pada tahap pelaksanaan proyek

Bioremediasi diwilayah operasi SLS Minas, PT. SGJ tidak dapat

melaksanakan pekerjaan tersebut sesuai dengan ketentuan Pasal 2

ayat (3) ketentuan Kepmen LH No. 128 tahun 2003 yang

menyatakan bahwa “Tata cara dan persyaratan teknis pengolahan

limbah minyak bumi dan tanah terkontaminasi oleh minyak bumi

secara biologis dalam Lampiran II Keputusan ini mencakup :

a). Persyaratan teknis pengelolaan;

b). Analisis terhadap proses pengolahan;

c). Kriteria hasil akhir pengolahan;

d). Penanganan hasil olahan;

e). Pemantauan dan pengawasan terhadap hasil olahan.

Karena dalam kenyataanya pekerjaan bioremediasi yang dilakukan oleh

PT. SGJ berdasarkan Kontrak Bridging No. C-905616 tanggal 1

September 2011 hanyalah dalam bentuk kegiatan mengangkut,

membolak-balik dan mengaduk tanah (Mixing) serta pencampuran

(Tilling) dengan menggunakan pupukUrea dan TSP. Dan dalam

pengujian laboratorium terhadap sampel yang diambil di lokasi tanah

yang telah ditetapkan PT. CPI sebagai tanah terkontaminasi minyak

bumi (COCS : Cruide Oil Contaminated Soil), maupun di Stock Pile dan

Pit Processing (tempat pengolahan tanah terkontaminasi minyak), PT.

SGJ tidak pernah melakukan Isolasi dan identifikasi terhadap jumlah,

jenis dan sifat mikroorganisme yang dapat mengurai, menghancurkan

kontaminan ditanah tercemar.Sehingga hal tersebut tidak

memungkinkan terlaksananya proses pendegradasian limbah minyak

dan tanah terkontaminasi minyak oleh bakteri hingga mencapai TPH

lebih kecil dari 1%, yang hanya dengan pemberian nutrisi berupa pupuk

dengan perlakuan yang sama terhadap semua tanah dari setiap area

sumber tanah terkontaminasi.

254

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 254

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idBahwa fakta tersebut juga didukung dengan Hasil Pengujian Sampling

Tanah Terkontaminasi Minyak Bumi PT. Chevron Pacific Indonesia

tanggal 25 Juli 2012 yang dilakukan oleh Tim Ahli Bioremediasi yaitu

DR. Ir. EDISON EFFENDI, MT., Ir. BAMBANG ISWANTO, MT dan Ir.

PRAYITNO, MT dalam laporannya diketahui bahwa “hasil analisa

dengan metode gravimetric, spectrophotometer dan GCMS pada

spreading area bahwa TPH yang diperoleh adalah TPH = 0 %. Hal

seperti ini sangat sulit terjadi, biasanya TPH < 1 %. Dari hasil

menggunakan GCMS bahwa pada tanah tersebut tidak pernah

terkontaminasi minyak atau tidak pernah dilalui minyak. Hal ini dapat

terjadi apabila tanah yang diolah adalah tanah segar”.

Dengan demikian kegiatan Bioremediasi yang dilakukan oleh saksi

HERLAND selaku Direktur PT. SGJ tersebut bukanlah merupakan

kegiatan bioremediasi, dan tujuan bioremediasi yang diharapkan dari

kegiatan tersebut mustahil akan terwujud. Sehingga akibat pelaksanaan

Bioremediasi yang dilaksanakan oleh PT. SGJ berdasarkan Kontrak

Bridging Nomor : C 905616 tanggal 1 September 2011, yang

ditandatangani oleh terdakwa BACHTIAR ABDUL FATTAH selaku

General Manager SLS PT. CPI dengan saksi HERLAND selaku direktur

PT. Sumigita Jaya tersebut adalah bertentangan dengan ketentuan

Lampiran II angka I sub I.3. ayat 3 Kepmen LH No. 128 Tahun 2003,

yang pada pokoknya menyatakan bahwa “Bioremediasi adalah Proses

pengolahan limbah minyak bumi yang sudah lama atau tumpahan /

ceceran minyak pada lahan terkontaminasi dengan memanfaatkan

makhluk hidup, mikroorganisme, tumbuhan atau organisme lain untuk

mengurangi konsentrasi atau menghilangkan daya racun bahan

tercemar”. Serta ketentuan Lampiran II angka III huruf b Kepmen LH

No. 128 Tahun 2003yang menyatakan bahwa “Analisa terhadap

parameter yang berhubungan dengan proses mikrobiologis dapat

dilakukan sebagai data pendukung untuk efektif pengolahan,

diantaranya adalah penghitungan jumlah total bakteri, biomassa unsur

karbon, pengukuran resipirasi fiksasi Nitrogen dan lain lain”.

⇒ Bahwa walaupun secara fisik PT. SGJ ada melakukan kegiatan

pengolahan terhadap tanah yang diduga sebagai tanah

terkontaminasi minyak bumi (COCS : Crude Oil Contaminated Soil)

Halaman 255 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 255

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.iddi SBF SLS Minas berdasarkan Kontrak Bridging No. C-905616,

namun tidak sesuai dengan ketentuan Kepmen LH No. 128 Tahun

2003 tersebut, ternyata berdasarkan hasil pengujian terhadap

sampel tanah yang diduga tercemar minyak dari hasil pekerjaan

Bioremediasi maupun tanah yang akan diolah, yang dilakukan oleh

ahli Boremdiasi yaitu DR. Ir. EDISON EFENDI, MT, Ir.BAMBANG

ISWANTO, MT, dari tanggal 13 Juni 2012 s/d 2 juli 2012 diperoleh

hasil dan kesimpulan Sebagai berikut :

a. Bahwa tanah terkontaminasi minyak pada stock pile dilokasi pengambilan

tanah,tidak perlu di Bioremdiasi karena konsentrasi TPH =1.73% pada

Minas(SLS)dan berdasarkan Kepmen128 Tahun 2003 Bioremdiasi dengan

metode exsitu, tanah yang diolah adalah tanah yang tercemar dengan

TPH 7,5-15%, sedangkan standard hasil Bioremdiasi TPH<1%.

b. Tanah pada Stok pile dilokasi SLS tidak ditemukan Microorganisme

pedegradasi Minyakdan tidak adanya penurunan TPH setelah 14

hari,dengan demikian tidak mungkin dapat berlangsung Bioremdiasi;

c. Dari Hasil analisa bahwa tanah pada Stock Pile tidak pernah

terkontaminasi minyak.

Bahwaalat bukti mendukung fakta hukum tersebut adalahdiperoleh dari

keterangan saksi dan surat, serta barang bukti yang terungkap selama

persidangan, diantaranya yaitu :

a. Keterangan Saksi-saksi :

1) HERLAND Bin OMPO, pada pokoknya menerangan sebagai

berikut :

• Bahwa saksi adalah Direktur PT. SGJ dengan bidang usaha

kontraktor umum dan perdagangan.

• Bahwa jenis pekerjaan yang saksi lakukan adalah membolak balik

tanah dan memberi pupuk sesuai instruksi dari Chevron.

• Bahwa sesuai kontrak tidak ada kewajiban PT. SGJ untuk

melakukan analisa terhadap bakteri dan pengujian sampel, karena

itu merupakan tanggung jawab Chevron sebagaimana tertuang

dalam Lampiran I Kontrak.

2) SYAFRUL, pada pokoknya menerangkan bahwa :

256

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 256

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id• Bahwa Saksi adalah Koordinator Lapangan PT.

Sumigita Jaya (PT. SGJ) untuk kegiatan

bioremediasi sejak 2006 s/d sekarang.

• Bahwa kegiatan saksi selaku Koordinator Lapangan PT. SGJ, setelah

mendapat work Order (WO) untuk pengambilan/pengangkutan COCS dari

PT. CPI, kemudian Tim PT. SGJ membuat akses jalan untuk mengangkut

COCS dari stockpile temporary ke stokpile SBF, sebelum dibawa terlebih

dahulu Ahli bioremediasi PT. SGJ Meliyanti Sidauruk mengambil sample

untuk dicek TPHnya di Lab PT. CPI, selanjutnya COCS dimasukkan ke pit

SBF dengan ketebalan 40-50 Cm, lalu ditilling dengan alat Soil Stabilize

dan Row Blow (membalikkan), setelah itu diberi pupuk, diproses kembali

hingga TPH lebih kecil dari 1, selanjutnya di Hauling Out ke Spreading

Area yang ditentukan pihak PT. CPI.

• Bahwa kegiatan bioremediasi untuk kontrak beridging dimulai bulan

Januari 2012 dengan kegiatan processing untuk 4 SBF di Minas yaitu

4C-27 sebanyak 2 pit, 8D-58 sebanyak 4 pit, 8d-72 sebanyak 2 pit dan

GS-6 sebanyak 3 pit, tidak ada kegiatan hauling in maupun hauling out.

• Bahwa perlakuan terhadap COCS yang diolah di pit SBF adalah

meratakan tanah, tilling (diaduk sampai merata) dan pemberian pupuk.

• Bahwa ukuran COCS yang diolah dalam pit SBF tidak ada ukuran

tertentu, hanya membuang potongan kayu.

• Bahwa setiap COCS dilakukan pengambilan

sample untuk mengetahui kandung TPH, tetapi

mengenai bakteri dan logam berat sepengtahuan

saksi tidak ada.

3) SUDJONO ADIMULYO, pada pokoknya menerangkan bahwa

benar menurut saksi ijin yang di punyai oleh PT.CPI sudah mau

habis.

4) DAMIAN TICE,pada pokoknya menerangkan bahwa setelah ijin

dari KLH habis masa berlakunya PT CPI mendapatkan ijin untuk

melanjutkan kegiatan bioremediasi dan ijin yang diberikan oleh

pihak KLH dalam bentuk format surat persetujuan yang diberikan

setelah dua kali kunjungan pihak KLH ke lokasi

5) RIDWAN TAMIN, pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

Halaman 257 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 257

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id • Bahwa terakhir saksi menjabat sebagai Asdep

III dibawah Deputi IV KLH mengenai

Pengolahan Limbah B3 sampai saksi pensiun.

Dan tugas saksi sebagai Asdep III adalah selain

merumuskan kebijakan pengolahan Limbah B3,

juga melakukan aspek koordinasi kebijakan

pemulihan limbah tanah terkontaminasi, juga

melakukan pemantauan dan pelaksanaan

fungsi teknis pengolahan Limbah B3 di KLH.

• Bahwa mengenai pengawasan izin pengolahan

Limbah B3 yang dalam hal ini izin pengolahan

COCS di PT. Chevron Pacific Indonesia, ada

izin pengolahan di SLSKepmen LH No. 69

Tahun 2007 yaitu Izin Pengolahan Limbah di

Minas dengan masa berlaku selama 2 Tahun,

adalah sudah berakhir dan sudah diajukan

perpanjangan pada tahun 2009. Dansaat itu

sudah habis masa berlakunya dan sedang

dalam pengajuan perpanjangan oleh PT. CPI.

• Bahwa terhadap perpanjangan izin Kepmen No.

69 Tahun 2007 tersebut baru dikeluarkan

perpanjangan oleh KLH sejak tanggal 3 April

2012 yaitu Kepmen LH No. 69 Tahun 2012

tentang Izin Pengolahan Limbah B3 untuk SBF

di SLS dan SLN.

• Bahwa dalam melakukan pengolahan COCS,

sesuai dengan keterangan saksi di BAP No. 5,

terkait izin yang diatur dalam PP No. 18 Tahun

2008, artinya PT. CPI wajib memiliki izin dari

KLH. Dansesuai dengan Permen LH No. 5,

dijelaskan bahwa PT. CPI telah mengajukan

izin dan sedang dalam proses.

• Bahwa saksi pernah mengetahui PT. CPI dapat

proper merah yaitu pada saat saksi menjabat

sebagai Asdep yaitu ditahun 2010. Dan dalam

258

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 258

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id dokumen Propert Merah tahun 2009 dan 2010,

serta Propert Biru tahun 2011 untuk SLS,

dalam halaman 4 Proper tahun 2009 dalam

kolom 4 keterangan titik 2 dijelaskan bahwa

sudah diverivikasi oleh staf saksi, dan saksi

tidak pernah memverifikasi secara langsung

terhadap apa yang dituangkan dalam laporan

tersebut. Sedangkan pada saat saksi menjabat

sebagai Asdep III, staf saksi ada melaporkan

tentang nasib perpanjangang izin.

• Bahwa setahu saksi PT. CPI masih melakukan

kegiatan Bioremediasi dalam rentang waktu

pengajuan perpanjangan izin yang sudah habis

tersebut.

• Bahwa dari hasil telaahan staf, yang menjadi

syarat administrasi diantaranya yaitu dokumen

lingkungan hidup, DPPL yang disetujui oleh

Menteri LH, Akta Pendirian Perusahaan, Izin

Lokasi, PSC, Surat Izin Perdagangan, Izin

Mendirikan Bangunan.

6) WIRJONO KOESMOEDJIHARDJO, dipersidangan dibawah

sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

• Bahwa posisi saksi sebagai Asdep Verifikasi

Limbah B3 pada Deputi IV KLH adalah

melanjutkan proses perizinan dari pejabat

terdahulu, dan saksi melakukan beberapa

kegiatan karena persyaratan administrasi baru

dipenuhi tahun 2011, dan persyaratan yang

diajukan saat itu sudah lengkap.

• Bahwa dari proses evaluasi yang saksi lakukan,

ada kelengkapan yang belum lengkap dari

laporan staf yaitu masih ada ketidak sesuaian

pelaksanaan yang ditentukan KLH yaitu

berdasarkan evaluasi lapangan dan hasil

ketentuan-ketentuan yang berlaku.

Halaman 259 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 259

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id • Bahwa permohonan izin ada batas waktunya

yaitu diatur dalam Permen LH No. 18 /2009,

bahwa Pasal 13 ayat 1 menyatakan “keputusan

izin yang dimaksud paling lambat 45 hari

setelah permohonan izin secara lengkap”,

kemudian dalam PP No. 18/1999 tentang

Pengolahan Limbah B3 pada pasal 44, dan

kemudian ditegaskan dalam Permen LH No.

18/2009 tersebut.

• Bahwa perpanjangan izin yang dikeluarkan KLH

atas permohonan perpanjangan izin dari PT.

CPI tersebut adalah tanggal 3 April 2012 yaitu

Kepmen No. 69 Tahun 2012 tentang Izin

Pengolahan Limbah B3 Menggunakan SBF di

SLS dan SLN. Dan izin tersebut hanya satu

untuk semua wilayah yang dimohonkan oleh

PT. CPI.

• Bahwa dalam Berita Acara Verifikasi Lapangan

tanggal 14 Juli 2011 yang dibuat oleh Widawati,

Hari Ahmad Fakri, dari CPI, ada Bachtiar

Abdul Fatah, Budianto Renyut, dan Feri

Martin, bahwa proses pengolahan tidak

dilakukan penambahan bakteri, sumber bakteri

berasal dari tanah COCS yang diolah. Dan BA

tersebut adalah dalam rangka ferifikasi terkait

permohonan perpanjangan izin yang sudah

habis masa berlakunya.

• Bahwa saksi tidak tahu kapasitas Bachtiar

Abdul Fatah ikut tandatangan dalam Berita

Acara Verifikasi tersebut, akan tetapi disana

tercantum adalah sebagai General Manager

SLS PT. CPI.

• Bahwa dalam proses permohonan izin, selama

ini dalam melakukan verifikasi staf saksi tidak

ada mengajukan untuk dilakukan pengambilan

260

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 260

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id sample, dan yang melakukan sample hanya

pihak PT. CPI. Namun sepanjang ada keraguan

dari staf, pakar, maupun pembahasan tentang

analisa sample maka akan dilakukan

pemeriksaan langsung.

• Bahwa izin pengolahan limbah hanya diberikan

kepada PT. CPI selaku pemohon, sedangkan

dalam Kepmen LH No. 128 Tahun 2003 diatur

bahwa setiap penghasil limbah wajib memiliki

izin pengolahan dari KLH.

• Bahwa setahu saksi tidak pernah ada laporan

dari PT. CPI maupun staf saksi yang

menjelaskan bahwa kegiatan Bioremediasi di

PT. CPI tersebut adalah dilakukan oleh Pihak

Ketiga, namun setelah kasus ini naik dan saksi

dipanggil sebagai saksi baru saksi tahu bahwa

kegiatan Bioremediasi di PT. CPI tersebut

dilakukan oleh Pihak Ketiga yaitu PT. SGJ.

a. Keterangan Ahli :

1) DR. Ir. EDISON EFENDI, MT, dipersidangan dibawah sumpah

sebagai ahli pada pokoknya menyatakan pendapat sebagai berikut:

• Bahwa penggunaan bakteri pendegradasi limbah minyak bumi

dalam proses Bioremediasi adalah suatu keharusan dengan

terlebih dahulu mengetahui jenis, jumlah dan sifat dari bakteri

tersebut, sehingga dengan diketahuinya jenis, jumlah dan sifat

bakteri tersebut maka dapat ditentukan berapa persentase nutrisi

berupa pupuk Urea dan NPK (C : N : P), dan pemberian nutrisi

yang hanya mendasarkan kepada kandungan TPH dan jenis

bakteri saja tidak tepat karena hal tersebut justru dapat

membunuh bakteri bakteri pendegradasi yang terkandung di

dalam tanah tersebut (Indegenius Bakteri). Sedangkan tujuan

dilakukannya pengadukan (Mixing) hingga halus dan merata

(komposit) terhadap tanah yang akan diolah tersebut adalah

agar bakteri pendegradasi limbah minyak yang terkandung di

dalam tanah (COCS) tersebut dapat masuk/meresap kedalam

Halaman 261 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 261

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idtanah guna sehingga proses pendegrasasian limbah oleh bakteri

tersebut dapat berjalan dengan baik.

• Bahwa terhadap wajib atau tidak menggunakan

bakteri untuk mengetahui atau menguji sifat,

jumlah dan jenis maka ahli berpendapat

berpendapat bahwa “HARUS” menggunakan

bakteri karena dalam Lampiran II Kepmen LH

128 ada disebutkan kata “memanfaatkan

mikroorganisme”, maka hal tersebut sudah

jelas harus menggunakan bakteri, karena tanpa

bakteri maka tidak mungkin melakukan

bioremediasi.

• Bahwa kegiatan yang hanya dengan melakukan

pengadukan dan membolak-balik tanah dan

kemudian diberi pupuk sebagai nutrisi bukanlah

merupakan kegiatan Bioremediasi, karena

dalam dunia Bioremediasi penggunaan Bakteri

Pendegradasi minyak adalah harus dan wajib

dilakukan yaitu terlebih dahulu dilakukan

Treatibility Study atau penelitian terhadap

bakteri yang ada dalam tanah tersebut, karena

tidak semua bakteri yang ada di dalam tanah

dapat mengurai/menurunkan racun yang ada di

dalam tanah. Dan jika ada ditemukan bakteri

pendegradasi di dalam tanah maka harus

dilakukan isolasi terhadap bakteri tersebut guna

mengetahui jenis, jumlah dan sifat bakteri yang

dapat mendegradasi tersebut.

2) Dr. Ir. SRI HARJATI V. SUHADI, dipersidangan dibawah sumpah

pada pokoknya menyatakan pendapat sebagai berikut :

• Bahwa dalam melakukan kegiatan Bioremediasi

wajib dilakukan Bioteability study, yaitu

terhadap karakteristik tanah, rantai karbon,

identifikasi bakteri. Dan tanpa dilakukan

262

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 262

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id Biotreability studi tersebut, kegiatan

Bioremediasi tidak akan berhasil.

• Bahwa biotreability study tersebut cukup

dilakukan 1 (satu) kali yaitu sebelum dilakukan

pengolahan. Dan setelah diketahui hasil dari

Biotreability study tersebut, untuk selanjutnya

tidak perlu lagi dilakukan biotreability study.

a. Keterangan Terdakwa BACHTIAR ABDUL FATAH,

dipersidangan pada pokoknya menerangkan sebagai

berikut :

• Bahwa pada saat terdakwa menandatangani

Kontrak Bridging No. C 905616 tanggal

1September 2011 tersebut, ijin PT. CPI untuk

melakukan pengolahan tanah terkontaminasi

minyak secara biologis Eksitu di SBF Minas

dan SBF Kotabatak berdasarkan Keputusan

Menteri Lingkungan Hidup (Kepmen LH) No. 69

Tahun 2006, tanggal 8 Maret 2006 telah

berakhir tanggal 07 Maret 2008, namun saat itu

PT. CPI sudah mengajukan permohonan

perpanjangan izin kepada KLH, dan baru keluar

pada tahun 2012. Hal tersebut terdakwa ketahui

dari saksi YANTO SIANIPAR.

• Bahwa benar terdakwa mengetahui untuk

melakukan kegiatan bioremediasi tersebut, PT.

CPI wajib memiliki izin pengolahan dari KLH.

• Bahwa terdakwa mengetahui kegiatan

Bioremediasi yang dilakukan oleh PT. CPI

melalui PT. SGJ tersebut adalah mengacu

pada ketentuan Kepmen LH No. 128 tahun

2003.

a. Alat Bukti Surat :

1) KEPMENNomor 69 Tahun 2006 tanggal 8 Maret 2006 tentang

Izin Pengolahan Tanah Terkontaminasi Minyak Secara Biologis

Halaman 263 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 263

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idEksitu Di Minas Soil Bioremediation Facility Kepada PT. Chevron

Pacific Indonesia, dengan masa berlaku 2 tahun, berakhir pada

tanggal 8 Maret 2008, untuk 5 (lima) SBF Minas di SLS yaitu

SBF - GS-VI, 4C-27, 5E-99, 8D-58, 8D-72.

2) KEPMEN LH No. 136 Tahun 2007 tanggal 27 Februari 2007 Izin

Pengolahan Tanah Terkontaminasi Minyak Secara Biologis Eksitu

Di Minas Soil Bioremediation Facility Kepada PT. Chevron Pacific

Indonesia untuk 2 (dua) SBF di Kota Batak.

3) Bahwa alat bukti surat yang terkait dengan fakta ini adalah

Laporan Hasil Pengujian Sampling Tanah Terkontaminasi Minyak

Bumi PT. Chevron Pacific Indonesia tanggal 25 Juli 2012 yang

ditandatangani oleh Tim Ahli Bioremediasi yaitu DR. Ir. EDISON

EFFENDI, MT., Ir. BAMBANG ISWANTO, MT dan Ir. PRAYITNO,

MT.

e. Barang Bukti :

1) Kontrak No. 7861 OK tanggal 1 September 2008 tentang Kontrak Jasa-

jasa’

2) Kontrak Bridging No. C-905616 tanggal 1 September 2011 tentang

Kontrak Untuk Jasa-jasa Untuk Operasional, Pemeliharaan dan

Pengelolaan Fasilitas Bioremediasi SLS.

Bahwa berdasarkan uraian fakta-fakta diatas yang terungkap

dipersidangan yang dihubungkan dengan alat bukti berupa keterangan

saksi-saksi, keterangan ahli, surat dan dengan didukung adanya barang

bukti, maka telah membuktikan bahwa Terdakwa BACHTIAR ABDUL

FATAHtelah menyalahgunakan kewenangannya dalam jabatannya selaku

GM. SLS dalam melakukan pekerjaan pengolahan tanah terkontaminasi

minyak bumi secara biolgis di PT. Chevron Pacific Indonesia (PT. CPI)pada

tahun 2011, yakni pekerjaan pengolahan tanah terkontaminasi minyak bumi

secara biologis (Bioremediasi) di Wilayah Operasi Sumatera Ligth South

(SLS) PT. CPI yang dilaksanakan oleh PT. Sumigita Jaya (PT. SGJ),

berdasarkan Kontrak Bridging No. C905616 tanggal 1 September 2011

yang ditandatangani oleh Terdakwa BACHTIAR ABDUL FATAHGeneral

Manager Sumatera Ligth South (SLS) Minas PT. CPI selaku Direktur PT.

SGJ dan saksi HERLAND Bin OMPO selaku Direktur PT. SDirektur PT.

264

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 264

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idSumigita Jaya (PT. SGJ), karena tidak sesuai dan bertentangan dengan

ketentuan perundang-undangan yang berlaku yaitu :

1. Ketentuan PTK No. 007/PTK/VI/2004 yang telah

direvisi dengan PTK No. 007 Revisi-II/PTK/I/2011

tentang Pedoman Pengelolaan Rantai Suplai

Kontraktor Kontrak Kerja Samatentang Pengelolaan

Rantai Suplai Kontraktor Kontrak

Kerjasama.Diantaranya yaitu :

• Bab I huruf F ayat (2) huruf e angka 6 PTK No. 007/ PTK/ VI/

2004, menyatakan bahwa “Ketua dan Anggota Panitia Pengadaan

harus telah mengikuti pelatihan dan memiliki srtifikat pengadaan

industri perminyakan di Indonesia yang diterbitkan oleh BPMIGAS

atau badan lain yang ditunjuk oleh BPMIGAS”.

• Bab I huruf G ayat 2 huruf f PTK No. 007 tahun 2004 yang

menyatakan bahwa “persyaratan kualifikasi yang ditetapkan harus

merupakan persyaratan minimal yang dibutuhkn untuk pelaksanaan

kegiatan, agar terwujud persaingan yang sehat. Untuk pekerjan

khusus /spesifik /teknologi tinggi dapat ditambahkan persyaratan

lain seperti peralatan khusus, tenaga ahli spesialis atau

pengalaman tertentu”.

• Bab I huruf G ayat (2) huruf i angka 1 PTK No. 007/PTK/VI/2004,

yang menyatakan bahwa “Persyaratan kualifikasi Penyedia Barang,

Jasa Pemborongan dan jasa lainnya meliputi : memiliki Surat Izin

Usaha pada bidangnya yang dikeluarkan oleh instansi pemerintah

yang berwenang yang masih berlaku, seperti Surat Izin Usaha

Perdagangan (SIUP) untuk jasa perdaganagn, Ijin Usaha Jasa

Konstruksi (IUJK) untuk jasa konstuksi dan lain sebagainya“.

• BAB II huruf F ayat (1) huruf c angka 18PTK No. 007/ PTK/ VI/

2004, yangmenyatakan bahwa “Pengulangan pengadaan barang/

jasa (repeat order) dengan menggunakan hasil pelelangan

sebelumnya tidak diperkenankan”.

• Bab VI angka 5.4.1PTK No. 007 Revisi-II/PTK/I/2011 menyatakan

bahwa “Persyaratan Kualifikasi yang ditetapkan merupakan

persyaratan minimal yang dibutuhkan untuk pelaksanaan kegiatan

Halaman 265 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 265

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idagar terwujud persaingan sehat. Untuk pekerjaan yang bersifat

kompleks dapat ditambahkan persyaratan lain seperti peralatan

khusus, tenaga ahli spesialis, atau pengalaman tertentu”.

• Bab VI angka 5.4.3 ayat (1) huruf cPTK No. 007 Revisi-II/PTK/

I/2011 juga dijelaskan bahwa “Persyaratan kualifikasi penyedia

barang, penyedia jasa pemborongan dan jasa lainnya memiliki Surat

Izin Usaha pada bidang usahanya yang masih berlaku yang

dikeluarkan oleh instansi pemerintah yang berwenang, seperti Surat

Izin Usaha Perdagangan (SIUP) untuk jasa perdagangan atau Ijin

Usaha Jasa Konstruksi (IUJK)”.

2. UU No. 32 Tahun 2009 tentang

Perlindungan Pengelolaan Lingkungan

Hidup, Pasal 59 ayat (4).

3. Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 1999

tentang Pengelolaan Limbah Berbahaya

dan Beracun, diantaranya yaitu :

Pasal 40 ayat(1)huruf amenyatakan bahwa “Setiap Badan Usaha yang

melakukan kegiatan penyimpanan, pengumpulan, pemanfaatan,

pengolahaan dan/atau penimbunan limbah B3 wajib memiliki izin

operasi dari kepala instansi yang bertanggung jawab”.

4. Kepmen LH No. 128 Tahun 1999 tentang

Tata Cara dan Persyaratan Teknis

Pengolahan Limbah dan Tanah

Terkontaminasi oleh Minyak Bumi secara

Biologis, diantaranya yaitu :

• Pasal 2 ayat (3)Kepmen No. 128 Tahun 2003, menyatakan bahwa

“Tata cara dan persyaratan teknis pengolahan limbah minyak bumi

dan tanah terkontaminasi oleh minyak bumi secara biologis dalam

Lampiran II Keputusan ini mencakup :

a. Persyaratan teknis pengelolaan;

b. Analisis terhadap proses pengolahan;

c. Criteria akhir hasil olahan;

266

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 266

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idd. Penanganan hasil olahan;

e. Pemantauan dan penawasan terhadap hasil olahan.

• Pasal 3 Kepmen LH No. 128 tahun 2003 tentang Tata Cara dan

Persyaratan Teknis Pengolahan Limbah dan Tanah Terkontaminasi

oleh Minyak Bumi secara Biologis yang menyatakan bahwa

“ketentuan perijinan pengolahan limbah minyak bumi dan tanah

terkontaminasi oleh minyak bumi secara biologis sebagaimana

dimaksud dalam ayat (1) mengacu kepada PP No. 18 Tahun 1999

tentang Pengolahan Limbah Berbahaya dan Beracun (B3) dan

format permohonan ijin untuk pengolahan secara biologis yang

tercantum pada Lampiran I Keputusan ini”.

• Lampiran II angka I poin I.3 angka 3 Kepmen No. 128 Tahun

2003 menyatakan bahwa “Bioremediasi adalah proses pengolahan

limbah minyak bumi yang sudah lama atau tumpahan/ceceran

minyak pada lahan terkontaminasi dengan memanfaatkan makhluk

hidup mikroorganisme, tumbuhan atau organisme lain untuk

megurangi konsentrasi atau menghilangkan daya racun bahan

pencemar”.

• Lampiran II angka II.1.2 Kepmen No. 128 tahun 2009, tentang

Analisis Limbah menyatakan bahwa “sebelum melakukan

pengolahan limbah minyak bumi dengan metode biologis, maka

perlu dilakukan analisis terhadap bahan yang diolah untuk

mengetahui komposisi dan karakteristik limbah yang terdiri dari : a).

kandungan minyak atau oil conten (bila kandungan minyak relative

besar) dan/atau Total Petroleum Hydrocarbon/TPH (bila kandungan

minyak relative kecil), b). Kandungan total logam berat, c0. Uji

Toxicity Characteristic Leaching Procedure (TCLP) logam berat.

• Lampiran II angka II poin II.1.3 huruf a tentang Persyaratan

Limbah Yang Diolah menyatakan bahwa “persyaratan limbah minyak

bumi yang diolah secara biologis adalah Konsentrasi maksimum

TPH awal sebelum proses pengolahan biologis adalah tidak lebih

dari 15 %”.

• Lampiran II angka III poin 1 b Kepmen LH No. 128 tahun 2003,

tentang Analisis Terhadap Proses Pengolahan menyatakan bahwa

Halaman 267 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 267

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id“selama proses pengolahan secara biologis ini dilakukan, maka

beberapa parameter dianalisi dengan ketentuan sebagai berikut :

1. Analisis Limbah : a). Analisis Kimia, parameter dan

metode sampling untuk analisis sample limbah yang

diolah adalah TPH, BTEX, Total PAH, TCLP Logam

Berat.

2. Analisis Pendukung ; analisis terhadap parameter yang

berhubungan dengan proses mikrobiologis dapat

dilakukan sebagai data pendukung untuk efektifnya

pengolahan, diantaranya adalah penghitungan

jumlah total bakteri, biomasa unsur karbon,

pengukuran respirasi, fiksasi nitrogen dan lain-

lain.”

• Lampiran II angka IV poin 1 tentang Kriteria Hasil Olahan yaitu

“Persyaratan nilai akhir hasil pengolahan minyak bumi secara

biologis adalah TPH: 10.000 ug/g (< 1 %” : satu atau kurang dari

satu persen).

Menimbang, bahwa Ahli Bioremidiasi yang diajukan oleh Penasehat

Hukum Terdakwa, (Prof. Udiharto, DR. Veronica Sri Haryati, DR. Linawati

Hardjito) yang telah memberikan pendapatnya dalam persidangan ini, lebih

menjelaskan kepada teori dan perkembangan baru dalam teknologi bio

remidiasi, dimana dalam perkembangan bioremidiasi tersebut dapat dilakukan

dengan mekanisme sebagaimana yang dijelaskan oleh ahli, yaitu tanpa

diberikan bacteri secara khusus namun langsung diberikan nutrisi atas bacteri

yang ada di lokasi tercemar. Bahwa pendapat ahli yang demikian haruslah

dianggap sebagai pendapat yang menunjukan perkembangan dari teori

bioremidiasi, namun secara formal baik teknis dan administrative yang sudah

teruji mekanisme bioremidiasi ialah sesuai Kepmen LH Nomor 128 Tahun 2003;

Menimbang, bahwa Ahli a de charge Prof. Dr. Edward Oemar Syarif

Hiariej, SH. M.Hum dan Prof.DR. Asep Warlan Yusuf, SH.MH., berpendapat jika

Undang-Undang Lingkungan Hidup (UU Nomor 32 tahun 2009) sebagai lex

specialis maka dalam hal terjadi pelanggaran terhadap UU lingkungan Hidup

tersebut, maka sanksi yang harus diterapkan adalah saksi yang diatur dalam UU

Lingkungan Hidup tersebut, Majelis Hakim dalam hal ini tidak sependapat karena

dalam perkara a quo adanya dakwaan mengenai kerugian keuangan negara

268

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 268

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idsedangkan dalam Undang-Undang Lingkungan Hidup tidak mengatur tentang

adanya kerugian keuangan negara maka dalam perkara a quo paling tepat

diberlakukan ketentuan dalam Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi, sehingga

dengan demikian Pendapat Penasehat Hukum terdakwa yang menyatakan

perbuatan terdakwa tidaklah dapat dijerat dengan Undang-Undang Tindak

Pidana Korupsi,haruslah dikesampingkan;

Menimbang, bahwa ahli Prof. DR. Laica Marzuki berpendapat Dalam ijin

berakhir dan ijin sedang dalam perpanjangan, kegiatan berlanjut karena ada

pengawasan ada berita acara pengawasan dilapangan tidak ada larangan maka

kegiatan tersebut sah dan tidak melawan hukum, Majelis Hakim (Hakim Ketua

dan Hakim Anggota 1) tidak sependapat karena untuk kepastian hukum kalau ijin

sudah berakhir dan kegiatan tetap berlanjut harus segera dikeluarkan ijin

apakah bersifat bersifat sementara atau tetap dari pejabat yang berwenang,

dalam perkara a quo maka yang berhak mengeluarkan ijin kegiatan baik yang

bersifat sementara atau tetap adalah Menteri Lingkungan Hidup, sedangkan

pejabat Pengawas Lingkungan Hidup tidak mempunyai kapasitas untuk

pemberian ijin tersebut ;

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan-pertimbangan

hukum sebagaimana di atas maka unsur menyalahgunakan

kewenangan,kesempatan atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau

kedudukan telah terpenuhi;

Unsur dengan tujuan menguntungkan dirinya sendiri atau orang lain atau suatu

korporasi;

Menimbang, bahwa sebelum menguraikan fakta hukum dan analisa

hukum tentang unsur menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau korporasi,

Majelis Hakim akan menjelaskan terlebih dahulu batasan atas unsur tersebut;

Bahwa unsur tersebut merupakan suatu unsur yang sifatnya alternatif

sehingga jika salah satu terpenuhi maka unsur tersebut dianggap telah

terpenuhi. Di samping itu, pada unsur Pasal 3 UU No.31 Tahun 1999 jo. UU No.

20 Tahun 2001 tentang Tindak Pidana Korupsi yang menjadi bagian inti delik

yaitu untuk menguntungkan diri sendiri, orang lain korporasi dan terpenuhinya

unsur tersebut dilakukan dengan cara menyalahgunakan kewenangan yang ada

padanya karena jabatan atau kedudukannya;

Menimbang, bahwa unsur ini mengandung kesengajaan (opzet) terdakwa

dan kesalahan/sengaja yang termasuk dalam syarat pemidanaan adalah

Halaman 269 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 269

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idmenghendaki dan mengetahui akan arti dan akibat dari perbuatannya, sehingga

apabila dikaitkan dengan unsur selanjutnya yaitu ”menguntungkan diri sendiri,

atau orang lain atau korporasi” dengan ”merugikan keuangan negara”, maka

kesengajaan ini harus berhubungan langsung dan yang menjadi tujuan utama

dari perbuatan seorang Terdakwa, yaitu untuk menguntungkan diri sendiri, atau

orang lain atau korporasi dengan merugikan keuangan negara. Dengan

perkataan lain bahwa Keuntungan itu diperoleh dengan kesengajaan sebagai

tujuan atau maksud, sehingga dapat merugikan keuangan negara atau

perekonomian negara;

Menimbang, bahwa apa yang dimaksud dengan tujuan ialah suatu

kehendak yang ada dalam pikiran atau alam batin si pembuat yang ditujukan

untuk memperoleh keuntungan dengan menguntungkan dirinya sendiri atau

orang lain atau suatu korporasi yang artinya memperoleh atau menambah

kekayaan dari yang sudah ada. Kekayaan dalam arti ini tidak semata-mata

berupa benda atau uang saja, tetapi segala sesuatu yang dapat dinilai dengan

uang termasuk hakdan dalam rumusan pasal 3 tidak dicantumkan unsur

melawan hukum, dalam hal yang dituju oleh pengetahuan si pembuat (tujuan

menguntungkan diri dengan melawan hukum). Walaupun unsur melawan hukum

tidak dicantumkan dalam rumusan ini, tetapi menurut logika sebelum berbuat

tidak mungkin si pembuat tidak memiliki kesadaran tentang tercelanya perbuatan

penyalahgunaan kewenangan, kesempatan, atau sarana yang ada padanya

untuk mencapai kehendak yang menguntungkan diri tersebut;

Bahwa menurut putusan Mahkamah Agung Rl tanggal 29 Juni 1989

Nomor: 813K/Pid/1987 yang dalam pertimbangan hukumnya antara lain

menyebutkan unsur "menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu

badan" cukup dinilai dari kenyataan yang terjadi atau dihubungkan dengan

perilaku terdakwa sesuai dengan kewenangan yang dimilikinya karena jabatan

atau kedudukannya;

Menimbang, bahwa dari fakta-fakta yang terungkap dipersidangan

sebagai berikut :

⇒ Bahwa dengan telah dilakukannya pekerjaan pengolahan tanah

terkontaminasi minyak bumi di PT. Chevron Pacific Indonesia) (PT.

CPI)oleh PT. Sumigita Jaya (PT. SGJ) atas dasar Penunjukan

Langsung yang dilakukan oleh Panitia Pengadaan/Tim Internal PT.

CPI yang diwujudkan dalam bentuk Kontrak Bridging Nomor : C

270

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 270

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id905616 tanggal 1 September 2011, yang ditandatangani oleh

terdakwa BACHTIAR ABDUL FATTAH selaku General Manager

SLS PT. CPI dengan saksi HERLAND selaku Direktur PT. Sumigita

Jaya dengan nilai kontrak sebesar US$ 741.402, (Tujuh Ratus

Empat Puluh Satu Ribu Empat Ratus Dua Dolar Amerika) denga

masa kontrak selama 6 bulan, untuk lokasi pekerjaan di SLS Minas

PT. CPI.Sehingga saksi HERLAND selaku Direktur PT. SGJ telah

menerima pembayaran dari PT. CPI dengan total pembayaran

sebesar US$ 221.327,37(Dua Ratus Dua Puluh satu Ribu tiga

ratus dua puh tujuh, koma tiga puluh tujuh sen Dollar Amerika) ;

⇒ Bahwa cara pembayaran segala biaya atas pekerjaan yang

dilakukan oleh PT. CPI kepada saksi HERLAND untuk

pelaksanaan Kontrak Bridging No. C 905616 tersebut, adalah

dilakukan saksi HERLAND selaku Direktur PT. SGJ dengan cara

menginput data-data yang berkaitan dengan laporan hasil

pekerjaan/progress pekerjaan yang telah dilakukan PT. SGJ

tersebut ke dalam sistem Ariba (sistem pembayaran PT CPI),

setelah itu PT. Sumigita Jaya menunggu persetujuan melalui

Sistem dari PT. CPI, setelah mendapat persetujuan dokument

tersebut dikirimkan saksi HERLAND ke Bagian Akuntasi PT. CPI

bersama Dokument Invoice dan Faktur Pajak dengan tujuan

pembayaran ke rekening PT. Sumigita Jaya di Bank BNI No.

Rekening 0151850342 Pasar Pusat Pekanbaru, dimana otorisasi

rekening ini adalah saksi HERLAND selaku

Direktur.Danpembayaran tersebut dilakukan dengan cara ditransfer

oleh Petugas Verifikasi Progress Payment PT. CPI untuk SLS

Minas ke rekening PT. Sumigita Jaya di Bank BNI No. Rekening

0151850342 Pasar Pusat Pekanbaru.

⇒ Bahwa dengan telah diterimanya pembayaran atas pekerjaan

Bioremediasi untukKontrak Birdging No. C 905616 yang dilakukan

oleh saksi HERLAND selaku Direktur PT. SGJdari PT. CPI

tersebut, sehingga kekayaan saksi HERLAND dan PT. SGJ

bertambah sebesar US$ 221.327,37(Dua Ratus Dua Puluh satu

Ribu tiga ratus dua puh tujuh, koma tiga puluh tujuh sen Dollar

Amerika) Sedangkan kekayaan Negara menjadi berkurang karena

oleh PT. CPI uang yang telah dibayarkan kepada saksi HERLAND

Halaman 271 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 271

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idselaku Direktur PT. SGJ tersebut telah dimintakan penggantian

oleh PT. CPI kepada Negara melalui mekanisme Cost Recovery

yang diperhitungkan dari penerimaan Negara berdasarkan Product

Sharing Contract (PSC) antara Negara yang dalam hal ini diwakili

oleh BPMIGAS.

⇒ Bahwa keuntungan berupa uang sebesar US$ 221.327,37(Dua

Ratus Dua Puluh satu Ribu tiga ratus dua puh tujuh, koma tiga

puluh tujuh sen Dollar Amerika) yang telah diterima oleh saksi

HERLAND selaku Direktur PT. SGJ tersebut karena telah

ditandatanganinya Kontrak Birdging No. C 905616 tanggal 1

September 2011 oleh Terdakwa BACHTIAR ABDUL FATAH selaku

General Manager SLS Minas PT. CPI bersama-sama dengan saksi

HERLAND selaku Direktur PT. SGJ.

Padahal sebelum menandatangani Kontrak Birdging No. C 905616

tanggal 1 September 2011 tersebut, terdakwa selaku General Manager

SLS Minas PT. CPI seharusnya mengetahui bahwa penunjukan PT.

SGJ sebagai pelaksana kegiatan bioremediasi di Wilayah Operasi SLS

Minas PT. CPI yang ditunjuk secara langsung oleh Panitia Pengadaan/

Tim Internal PT. CPI yang diketuai oleh saksi YOSHI PRAKASA

tersebut, adalah tidak sesuai dengan Ketentuan PTK No. 007/PTK/

VI/2004 yang telah direvisi dengan PTK No. 007 Revisi-II/PTK/I/2011

tentang Pedoman Pengelolaan Rantai Suplai Kontraktor Kontrak Kerja

Sama tentang Pengelolaan Rantai Suplai Kontraktor Kontrak

Kerjasama. Dimana penunjukan langsung terhadap PT. SGJ oleh

Panitia Pengadaan PT. CPI tersebut adalah dilakukan atas dasar

pertimbangan bahwa PT. SGJ adalah pelaksana kegiatan Bioremediasi

untuk Kontrak No. 7861 OK tanggal 1 September 2008, padahal dalam

kenyataannya Proses lelang untuk Kontrak No. 7861 OK tersebut

adalah dilakukan oleh Panitia Pengadaan yang tidak bersertifikat dari

BPMigas, dan oleh Panitia Pengganti yang diketuai oleh saksi SURIADI

tidak pernah dilakukan pelelangan ulang, melainkan hanya mengambil

alih semua hasil pelelangan yang dilakukan oleh Panitia Lama yang

diketuai oleh saksi SUDJONO ADIMULYO. Sehingga akhirnya PT. SGJ

diusulkan dan ditetapkan sebagai Pemenang Lelang untuk Kontrak No.

7861 OK tanggal 1 September 2008, dan atas dasar itulah Panitia

Pengadaan/Tim Internal yang diketuai oleh saksi YOSHI PRAKASA

272

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 272

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idmenunjuk PT. SGJ sebagai pelaksana Kontrak Birdging No. C 905616

tanggal 1 September 2011, padahal PT. SGJ tidak mempunyai

kualifikasi sebagai perusahaan pengolah limbah, melainkan adalah

merupakan perusahaan kontraktor umum sebagaimana tertuang dalam

Akta Pendirian PT. SGJ No. 184 tanggal 30 November 1998 terakhir

diubah dengan Akta Notaris H. Adrianto tanggal 1 Juli 2009, bahwa PT.

Sumigita Jaya (PT. SGJ) adalah perusahaan penyedia jasa konstruksi

yang meliputi : pekerjaan sipil, pengurukan tanah untuk jalan,

bendungan, pemipaan dan elektrikal.Akan tetapi terdakwa tetap

menandatangani Kontrak Bridging No. C-905616 tanggal 1 September

2011, sehingga pada saat pelaksanaan pekerjaan Bioremediasi untuk

Kontrak Bridging No. C-905616 tersebut, PT. SGJ tidak dapat

melaksanakannya sesuai dengan ketentuan sebagaimana diatur dalam

ketentuan Kepmen LH No. 128 tahun 2003 tentang Tata Cara dan

Persyaratan Teknis Pengolahan Limbah dan Tanah Terkontaminasi oleh

Minyak Bumi secara Biologis.

Dengandemikian akibat perbuatan terdakwa BACHTIAR ABDUL FATAH

selaku General Manager SLS Minas PT. CPI yang telah

menandatangani Kontrak Bridging No. C-905616 tanggal 1 September

2011 tersebut, telah memperkaya PT. Sumigita Jaya (PT. SGJ) dan

saksi HERLAND selaku Direktur PT. SGJ yaitu sesuai dengan jumlah

uang yang telah dibayarkan oleh PT. CPI kepada PT. SGJ atas

pelaksanaan pekerjaan untuk Kontrak Bridging No. C-905616 tanggal 1

September 2011, yaitu sebesarUS$221.327,37(Dua Ratus Dua Puluh

satu Ribu tiga ratus dua puh tujuh, koma tiga puluh tujuh sen Dollar

Amerika) ;

Bahwa berkaitan dengan fakta-fakta tersebut adalah diperoleh dari

alat bukti berupa keterangan saksi-saksi, keterangan ahli, surat dan

petunjuk serta didukung dengan adanya barang bukti diantaranya yaitu :

Keterangan Saksi :

1. Saksi HERLAND Bin OMPO, pada pokoknya menerangkan antara

lain sebagai berikut :

• Bahwa untuk Kontrak Bridging No. C-905616 ditandatangani

tanggal 1 September 2011, dan yang tandatangan adalah

Halaman 273 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 273

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idsaksi sendiri selaku Direktur PT. SGJ dan Backtiar Abdul

Fatah selaku wakil dari PT. Chevron.

• Bahwa terhadap pekerjaan Kontrak No. 7861 OK sudah

selesai dan sudah dibayarakan oleh PT. Chevron, sedangkan

untuk Kontrak Bridging No. C-905616 belum selesai karena

terhenti pada saat saksi ditetapkan sebagai tersangka.

Namun untuk progress pekerjaan Kontrak No. C-905616 nilai

kontrak sebesarUS$ 741.402 tersebut, PT. SGJ telah

mengajukan invoice kepada PT. CPI sebanyak 2 (dua) kali

yaitu dengan total tagihan sebesarUS$ 225.889,88 setelah

dipotong pajak jumlah pembayaran sebesar US $

221.327,37.

1. Saksi SIM VILLIA, dipersidangan pada pokoknya menerangkan

anatara lainsebagai berikut :

• Bahwa setelah ditarik dari sistem memang ada ditemukan invoice

dari PT. SGJ ada dalam FQR, berkaitan dengan kontrak C

905616, saksi melihat invoice sebesar USD 225,889,88 yang

dicatat di 2012

• Bahwa Pembayaran atas kontrak C 905616 sebesar USD

225,889,88, sebagai biaya non kapital di cost recovery di tahun

berjalan sesuai dengan mekanisme PSC.

• Bahwa biaya non kapital telah di cost recoverikan (USD

225,889,88) di tahun dimana biaya tersebut terjadi yaitu tahun

2012.

1. Saksi NONO GUNARSO, dipersidangan pada pokoknya

menerangkan antara lainsebagai berikut :

• Bahwa saksi tidak mengetahui bahwa PT. Sumigita yang

melaksanakan kegiatan Bioremediasi akan tetapi saksi

melihat AFE yang masuk dalam dokumen yang

merupakan laporan realisasi yang sudah di setujui.

• Bahwa saksi mengetahui bahwa pada tahun 2009 saksi

mengetahui ada 3 (tiga) AFE dengan yaitu 1). AFE No.

06127 dengan nilai 750.000 U$, 2). AFE No. 07151

274

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 274

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.iddengan nilai 2.400.000 U$, dan 3). AFE No. 08178

dengan nilai 7.296.090 U$.

• Bahwa di dalam AFE terdapat item – item diantaranya ; a.

Soil Bioremediasi SLS, b. CRUDE OIL, c. Jasa

Bioremediasi.

• Bahwa benar di dalam AFE ada rincian pekerjaan yang di

lakukan oleh PT. CPI setelah terlebih dahulu di setujui oleh

WP&B.

Keterangan ahli :

Keterangan Ahli JULIVER SINAGA, dipersidangan pada pokoknya

menerangan antara lain sebagai berikut :

• Bahwa Ahli pernah melakukan perhitungan kerugian negara terkait

kegiatan Bioremediasi di PT. CPI ruang lingkup perhitungan adalah

kegiatan Bioremediasi yang dilakukan PT. CPI tahun 2006 s/d 2012.

• Bahwa PT. SGJ No. Kontrak 7861 OK USD 6,872,982 nilai invoice

(tagihan) dari PT. SGJ sebesar USD 6,825,568,18 jumlah pembayaran

sejumlah USD 6,679,602,30 setelah dipotong PPh Pasal 23 sebesar

USD 145,965,88 kemudian untuk kontrak C 905616 nilai kontrak

sebesarUSD741,402 nilai invoice USD 225,889,88 jumlah

pembayaran sebesar USD 221,327,37 setelah dipotong PPh USD

4,562, 51.

• Bahwa Kontrak No. C 905616 sudah dilakukan pembayaran

berdasarkan invoice yang diajukan olehPT. SGJ No.01 invoice/DIR/

SGJ/II/12 dilakukan pembayaran tanggal 24 Februari 2012 dari nilai

invoice senilai USD 111,182,83 dibayar sebesar USD 108,973,17

setelah dipotong PPh Pasal 23 sebesar USD 2,245,66, Invoice

No.02 /inv/DIR-SGJ/III/12 tanggal pembayaran 02 April 2012, nilai

invoice USD 114, 707,05 jumlah pembayaran sejumlah USD 112,

390,20 setelah dipotong PPh Pasal 23 sebesar USD 2,316,86 Total

yang dibayarkan adalah USD 221, 327,37 dari nilai invoice USD

225,889,88 setelah dipotong PPh Pasal 23 sebesar USD 4,562,51 ;

Barang bukti :

Berupa Invoice untuk Kontrak No. C 905606 OK yang terdiri dari :

Halaman 275 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 275

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id• Invoice No. 01/INV/DIR-SGJ/II/12, Tgl, 17-02-2012, jumlah tagihan US$

123.511,53.

• Invoice No. 02/INV/DIR-SGJ/III/12, Tgl, 27-03-2012, jumlah tagihan US$

127.426,53.

Bahwa berdasarkan uraian fakta dan alat bukti tersebut diatas,

dengan diperolehnya uang sebagai keuntunganbagi PT. SGJ dan saksi

HERLAND selaku Direktur PT. SGJ sebesar US$ 221.327,37(Dua Ratus

Dua Puluh satu Ribu tiga ratus dua puh tujuh, koma tiga puluh tujuh sen

Dollar Amerika) dari PT. CPIatas pelaksanaan pekerjaan untuk Kontrak

Bridging No. C-905616 tanggal 1September 2011 tersebut,adalah

disebabkan oleh karena ditandatanganinya Kontrak Bridging No. C-905616

tanggal 1September 2011oleh terdakwa BACHTIAR ABDUL FATAH selaku

General Manager SLS Minas PT. CPI bersama-sama dengan saksi

HERLAND selaku Direktur PT. SGJ, berdasarkan proses penunjukan

langsung yang dilakukan oleh Panitia Pengadaan/Tim Internal PT. CPI yang

diketuai oleh saksi YOSHI PRAKASA yang dengan Ketentuan PTK No.

007/PTK/VI/2004 yang telah direvisi dengan PTK No. 007 Revisi-II/PTK/

I/2011 tentang Pedoman Pengelolaan Rantai Suplai Kontraktor Kontrak

Kerja Sama tentang Pengelolaan Rantai Suplai Kontraktor Kontrak

Kerjasama, sertaketentuan Pasal 3 Keputusan Menteri Lingkungan Hidup

No. 128 tahun 2003 tentang Tata Cara dan Persyaratan Teknis Pengolahan

Limbah dan Tanah Terkontaminasi oleh Minyak Bumi secara Biologis jo

Pasal 40 ayat(1)huruf aPP No. 18 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah

Berbahaya dan Beracun.

Dengan demikian akibat perbuatan terdakwaBACHTIAR ABDUL

FATAH tersebut mengakibatkan PT. SGJ dan saksi HERLAND selaku

Direktur PT. SGJ telah memperoleh kekayaan berupa uang sebesar US$

221.327,37(Dua Ratus Dua Puluh satu Ribu tiga ratus dua puh tujuh, koma

tiga puluh tujuh sen Dollar Amerika) sehingga kekayaan Negara menjadi

berkurang karena PT CPI telah memperhitungkan semua biaya operasional

untuk bioremediasi yang dibayarkan kepada saksi HERLAND selaku

Direktur PT. SGJ tersbut melalui mekanisme Cost Recovery, yaitu semua

biaya operasional pada tahun berjalan akan dibiayai oleh PT. CPI (KKKS),

dan pada akhir tahun anggaran semua biaya operasional tersebut

Kontraktor KKKS(Kontraktor Kontraktor Kerja Sama) mendapatkan kembali

276

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 276

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idbiaya biaya yang telah dikeluarkan dari hasil penjualan minyak atau

diperhitungkan dengan penerimaan Migas sebagaimana diatur dalam Pasal

56. PP No. 35 Tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas

Bumi

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian diatas, maka unsur dengan

tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lainatau suatu korporasi dalam hal

ini yaitu PT. Sumigita Jaya (PT. SGJ) telah terpenuhi pada diri terdakwa;

UnsurYang Dapat Merugikan Keuangan Negara Atau Perekonomian

Negara” :

Bahwa kata “dapat” sebelum frasa ”merugikan keuangan negara atau

perekonomian negara ” menunjukkan bahwa tindak pidana korupsi merupakan

delik formil yaitu adanya tindak pidana korupsi cukup dengan dipenuhinya unsur-

unsur perbuatan yang sudah dirumuskan, bukan dengan timbulnya akibat. Oleh

karena itu, kerugian negara menurut rumusan unsur pasal tersebut tidaklah

mutlak/harus telah terjadi, namun juga dapat dikenakan terhadap kerugian

negara yang belum terjadi tetapi perbuatan melawan hukum yang dilakukan

tersebut sudah berpotensi akan dapat menimbulkan kerugian negara atau

perekonomian negara, hal demikian sesuai Yurisprudensi Mahkamah Agung RI

dalam perkara No.813 K/Pid/1987 tanggal 29 Juni 1989 yang menegaskan :

”bahwa jumlah kerugian negara akibat perbuatan terdakwa tidak perlu pasti

jumlahnya, sudah cukup adanya kecenderungan timbulnya kerugian negara”;

Bahwa Penjelasan Umum Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 yang

dimaksud dengan keuangan negara adalah seluruh kekayaan negara dalam

bentuk apapun yang dipisahkan atau yang tidak dipisahkan termasuk

didalamnya segala bagian kekayaan negara dan segala hak dan kewajiban yang

timbul karena;

1. Berada dalam penguasaan, pengurusan dan pertanggung-jawaban

pejabat negara baik ditingkat pusat maupun daerah;

2. Berada dalam penguasaan, pengurusan dan pertanggung jawaban Badan

Usaha Milik Negara/Badan Usaha Milik Daerah, Yayasan, Badan Hukum

dan perusahaan yang menyertakan modal negara atau perusahaan yang

menyertakan modal pihak ketiga berdasarkan perjanjian dengan negara;

Bahwa penjelasan tersebut sejalan pula dengan ketentuan UU No. 17

Tahun 2003 Pasal 1 angka 1 yang memberikan pengertian keuangan Negara

Halaman 277 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 277

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idadalah semua hak dan kewajiban Negara yang dapat dinilai dengan uang, serta

segala sesuatu baik berupa uang maupun berupa barang yang dapat dijadikan

milik negara berhubung dengan pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut.

Selanjutnya dalam Pasal 1 angka 2 ditegaskan bahwa Keuangan Negara

meliputi kekayaan Negara/kekayaan daerah yang dikelola sendiri atau oleh pihak

lain berupa uang, surat berharga, piutang, barang, serta hak-hak lain yang dapat

dinilai dengan uang, termasuk kekayaan yang dipisahkan pada perusahaan

Negara/perusahaan daerah;

Bahwa yang dimaksud dengan perekonomian negara adalah kehidupan

perekonomian yangdisusun sebagai usaha bersama berdasarkan asas

kekeluargaan ataupun usaha masyarakat secara mandiri yang didasarkan pada

kebijakan pemerintah, baik ditingkat pusat maupun didaerah sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku yang bertujuan

memberikan manfaat, kemakmuran dan kesejahteraan kepada seluruh

kehidupan masyarakat;

Menimbang, bahwa sehubungan dengan perhitungan kerugian keuangan

Negara yang dibuat oleh BPKP, dihubungkan dengan BPK (Badan Pemeriksa

Keuangan) Bahwa dalam hal ini BPKP berwenang melakukan perhitungan

kerugian keuangan dan haruslah dibedakan tentang ruang lingkup dari masiung-

masing peraturan yang berlaku, jika terkait dengan permasalahan pidana maka

rujukan yang dijadikan dasar adalah KUHAP. Dalam pasal 120 KUHAP hanya

disyaratkan orang ahli atau orang yang memiliki keahlian khusus, kondisi

tersebut sejalan dengan Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor:003/PUU-X/ 2006

dimana dalammembuat kesimpulan tentanng kerugian keuangan Negara harus

ditentukan oleh ahli dibidangnya. Disamping itu berdasarkan Putusan Mahkamah

Konstitusi Nomor 31/PUU-X/2012 pada intinya baik Badan Pemeriksa Keuangan

maupun Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP ) berwenang

untuk melakukan perhitungan kerugian keuangan Negara, bahkan berdasarkan

putusan tersebut pihak lain diluar BPKP maupun BPK dapat melaksanakan

fungsi tersebut sepanjang dapat menujukkan kebenaran materiil dalam

perhitungan keurgian keuangan Negara.

Bahwa Auditor Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

(BPKP) memiliki keahlian dalam akunting dan keuangan Negara sehingga

memenuhi persyaratan sebagai mana diatur dalam Pasal 120 KUHAP, serta

Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor:003/PUU-X/ 2006 dan Putusan

Mahkamah Konstitusi Nomor:31/PUU-X/ 2012 sehingga Laporan kerugian

278

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 278

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idKeuangan Negara yang dibuat oleh Auditor BPKP sebagaimana tertuang dalam

Surat No.SR-1025/D6/02/2012 Tanggal 9 November 2012 perihal laporan hasil

perhitungan kerugian keuangan Negara atas dugaan Tindak Pidana korupsi

pelaksanaan proyek-proyek Bioremediasi pada PT.CPI tahun 2006-2012 adalah

dapat dibenarkan menurut hukum;

Bahwa terkait dengan cakupan keuangan Negara yang dianggap oleh ahli

a de charge Dian Puji bahwa cakupan keuangan Negara dalam UU No.31 Tahun

1999 Jo UU Nomor 20 Tahun 2001 tidak sejalan dengan prinsip-prinsip hukum

dimana seharusnya cakupannya menjadi keuangan publik. Dalam hal ini ahli a

de charge Dian Pudji memiliki latar belakang administrasi Negara sehingga

melihat dalamkacamata administrasi Negara akan tetapi hukum pidana memiliki

sifat khusus yang khas yaitu sifat memaksa. Sejalan dengan hal tersebut

sebagaimana disampaikan oleh H.A Darmesseen dalam teorinya de authonomie

van het matrille van straftrecht (otonomi dari hukum pidana materiil ) bahwa

hukum pidana memiliki sifat yang otonom karena sifatnya yang otonom tersebut

hukum pidana berhak memberikan definisi yang berbeda dengan hukum lain

atas suatu hal yang sama, akan tetapi jika hukum pidana tidak memberikan

definisi secara khusus karena sifat yang otonom tersebut dapat mengambil

pengertian dari cabang hukum lain. Berangkat dari logika tersebut maka perlu

kita lihat apakah hukum pidana telah memberikan definisi khusus terkait

keuangan Negara dalam UU Nomor 31 Tahun 1999 Jo UU No.20 Tahun 2001

Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi ;

Bahwa telah jelas didalam dalam Penjelasan Umum UU Nomor 31 Tahun

1999 Jo UU No.20 Tahun 2001 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

telah merumuskan definisi cakupan keuangan Negara maka berdasarkan

teorinya de authonomie van het matrille van straftrecht ( otonomi dari hukum

pidana materiil ) status hukum keuangan Negara dalam kaitannya perkara

pidana khususnya tindak pidana korupsi tunduk kepada definisi dalam UU

Nomor 31 Tahun 1999 Jo UU No.20 Tahun 2001 Tentang Pemberantasan

Tindak Pidana Korupsi.

Menimbang, bahwa dari keterangan saksi- saksi dan ahli yang

menerangkan antara lain :

1) Saksi NONO GUNARSO, menerangkan antara lain bahwa semua

biaya untuk kegiatan Bioremediasi di PT. CPI sejak tahun 2006

Halaman 279 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 279

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idsampai dengan 2012 dengan total sebesar US$

6.900.929,67semuanya telah dibebankan sebagai cost recovery;

2) Saksi SIM VILLIA, menerangkan antara lain

• Bahwa setelah ditarik dari sistem memang ada ditemukan

invoice dari PT. SGJ ada dalam FQR, berkaitan dengan

kontrak C 905616, saksi melihat invoice sebesar USD

225,889,88 yang dicatat di 2012;

• Bahwa Pembayaran atas kontrak C 905616 sebesar USD

225,889,88, sebagai biaya non kapital di cost recovery di

tahun berjalan sesuai dengan mekanisme PSC;

• Bahwa biaya non kapital telah di cost recoverikan (USD

225,889,88) di tahun dimana biaya tersebut terjadi yaitu

tahun 2012;

3) Ahli JULIVER SINAGA, menyatakan antara lain :

• Bahwa Ahli pernah melakukan perhitungan kerugian negara terkait

kegiatan Bioremediasi di PT. CPI ruang lingkup perhitungan adalah

kegiatan Bioremediasi yang dilakukan PT. CPI tahun 2006 s/d 2012.

• Bahwa dalam perhitungan kerugian keuangan negara yang dihitung

adalah perusahaan, yaitu perusahaan pelaksana Green Planet dan

PT. Sumigita Jaya yang membayarkan adalah PT. CPI.

• Bahwa PT. SGJ No. Kontrak 7861 OK USD 6,872,982 nilai invoice

(tagihan) dari PT. SGJ sebesar USD 6,825,568,18 jumlah pembayaran

sejumlah USD 6,679,602,30 setelah dipotong PPh Pasal 23 sebesar

USD 145,965,88 kemudian untuk kontrak C 905616 nilai kontrak

sebesar USD741,402 nilai invoice USD 225,889,88 jumlah

pembayaran sebesar USD 221,327,37 setelah dipotong PPh USD

4,562, 51.

• Bahwa Kontrak No. C 905616 sudah dilakukan pembayaran

berdasarkan invoice yang diajukan oleh PT. SGJ No. 01 invoice/ DIR/

SGJ/II/12 dilakukan pembayaran tanggal 24 Februari 2012 dari nilai

invoice senilai USD 111,182,83 dibayar sebesar USD 108,973,17

setelah dipotong PPh Pasal 23 sebesar USD 2,245,66, Invoice

No.02 /inv/DIR-SGJ/III/12 tanggal pembayaran 02 April 2012, nilai

invoice USD 114, 707,05 jumlah pembayaran sejumlah USD 112,

280

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 280

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id390,20 setelah dipotong PPh Pasal 23 sebesar USD 2,316,85 Total

yang dibayarkan adalah USD 221, 327,37 dari nilai invoice USD

225,889,88 setelah dipotong PPh Pasal 23 sebesar USD 4,562,51.

• Bahwa berdasarkan data dan informasi yang Ahli peroleh melalui

Penyidik dari PT. CPI dan BP Migas untuk kegiatan sesuai kontrak

C905616 sudah dilakukan cost recovery.

• Bahwa Cost Recovery (penggantian biaya yang dikeluarkan oleh

K3S / PT. CPI ) adalah masuk dalam keuangan negara ;

• Bahwa kesimpulan dalam perkara ini adalah telah terjadi kerugian

keuangan negara;

Bahwa alat bukti surat :

• Kontrak No. 7861 OK tanggal 1 September 2008 tentang Kontrak

Jasa-jasa;

• Kontrak Bridging No. C-905616 tanggal 1 September 2011 tentang

Kontrak Untuk Jasa-jasa Untuk Operasional, Pemeliharaan dan

Pengelolaan Fasilitas Bioremediasi SLS;

• Laporan Hasil Penghitungan Kerugian Keuangan Negara Nomor :

SR-1025/D6/02/2012 tanggal 9 November 2012 yang ditandatangani

oleh Juliver Sinaga, Ak.MM.CFE.CFrA selaku Pembantu Penanggung

jawab, Bambang Ari Setiono, SE.Ak selaku Pengendali Teknis, Abu

Amar, Ak selaku Ketua serta Binsar Hatorangan, Ak., Hadi Wibowo,

SE dan Mustaknif, SE masing-masing selaku anggota Tim.

• Laporan Hasil Pengujian Sampling Tanah Terkontaminasi Minyak

Bumi PT. Chevron Pacific Indonesia tanggal 25 Juli 2012 yang

ditandatangani oleh Tim Ahli Bioremediasi yaitu DR. Ir. Edison Effendi,

MT., Ir. Bambang Iswanto, MT dan Ir. Prayitno, MT;

Bahwa barang bukti :

• Invoice No. 01/INV/DIR-SGJ/II/12, Tgl, 17-02-2012, jumlah tagihan US$

123.511,53.

• Invoice No. 02/INV/DIR-SGJ/III/12, Tgl, 27-03-2012, jumlah tagihan US$

127.426,53.

Halaman 281 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 281

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idMenimbang, bahwa dari keterangan-keterangan saksi, keterangan ahli

dan surat-surat serta barang bukti seperti tersebut di atas sebagai fakta hukum

yakni :

⇒ Bahwa PT. Chevron Pacific Indonesia (PT. CPI) sebagai salah satu

Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) berdasarkan Production

Sharing Contract (PSC) ketiga masa berlaku sejak 09 Agustus

2001 s/d 08 Agustus 2021, dapat melakukan eksplorasi dan

eksploitasi minyak bumi milik negara dibawah pengawasan BP

MIGAS dengan ketentuan bahwa dalam pelaksanaan kerjasama

tersebut akan dilakukan kerja sama dengan sistem bagi hasil

dimana Negara Republik Indonesia memperoleh keuntungan

(deviden) sebesar 85 % (delapan puluh lima persen) sedangkan

PT. Chevron Pasifik Indonesia (PT. CPI) sebesar 15 % (lima belas

persen).

⇒ Bahwa system bagi hasil tersebut dilakukan setelah

memperhitungkan semua biaya dalam Cost Recovery yaitu semua

biaya operasional pada tahun berjalan akan dibiayai oleh PT. CPI,

dan pada akhir tahun anggaran semua biaya operasional tersebut

selesai diperhitungkan kembali sebagai pengganti biaya-biaya

tersebut yaitu dari hasil penjualan minyak (lifting).

⇒ Bahwa segala biaya yang dikeluarkan oleh KKKS yang

diperhitungkan sebagai cost recovery dan disetujui oleh Negara cq

BPMIGAS adalah merupakan pengurangan dari pendapatan

negara. Sehingga seluruh biaya yang disetujui merupakan

keuangan negara.

⇒ Bahwa mekanisme pola Bagi Hasil antara BP Migas dengan

Kontraktor Kontrak Kerjasama (K3S) PT. Chevron Pacific

Indonesia adalah sebagai berikut :

• Bahwa K3S setiap Quarterly (3 bulan) melaporkan ke BP

Migas dalam Financial Quarterly Report (Laporan Keuangan

Pertriwulan), dalam report/laporan tersebut tergambar berapa

Gross Revenue (Jumlah minyak yang dilifting/dijual dalam nilai

US$). Atas jumlah Gross Revenue tersebut dikurangkan

dengan First Trance Petroleum (pembagian hasil yang

282

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 282

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.iddidahulukan) sebesar 20 % yang diambil / dikurangi sebelum

dilakukan Cost Recovery.

• Kemudian Gross Revenue tersebut dikurangkan dengan Cost

Recovery yaitu biaya-biaya yang dikeluarkan oleh PT. CPI

untuk melaksanakan program / kegiatan migas. Sisa setelah

dikurangkan Cost Recovery tersebut adalah Equity to be Split

(Hasil yang akan dibagi), berdasarkan persentasi share

sebagiamana diatur dalam Kontrak/PSC.

⇒ Bahwa Equity to be Split (Hasil yang akan dibagi)dari hasil penjualan

minyak (Lifting), K3S PT. CPI langsung disetor ke Kas Negara ke

rekening Kementrian Keuangan, dan total penerimaan selama 1(satu)

Tahun tergambar dalam Financial Quarterly Report(FQR)/ laporan

keuangan per kwartal ke 4, dari hasil Evaluasi FQR tersebut dapat

tergambar berapa berapa besar bagian negara dan bagian kontraktor.

⇒ Bahwa terdakwa BACHTIAR ABDUL FATTAH selaku General Manager

SLS PT. CPI adalah merupakan pejabat yang telah diberi wewenang

untuk menandatangani Kontrak Bridging Nomor : C 905616 tanggal 1

September 2011 bersama-sama dengan saksi HERLAND selaku

Direktur PT. Sumigita Jaya (PT.SGJ) dengan nilai kontrak sebesar US$

741.402, (Tujuh Ratus Empat Puluh Satu Ribu Empat Ratus Dua Dolar

Amerika) denga masa kontrak selama 6 bulan, untuk lokasi pekerjaan di

wilayah operasi SLS Minas PT. CPI.

⇒ Bahwa proses penetapan PT. SGJ sebagai pelaksana Kontrak Bridging

Nomor : C 905616 tanggal 1 September 2011 yang ditandatangani oleh

terdakwa tersebut adalah dilakukan dengan cara penunjukan langsung

oleh Panitia Pengadaan/Tim Internal yang diketuai oleh saksi YOSHI

PARAKASA, yaitu atas dasar pertimbangan PT. SGJ adalah pelaksana

dari pekerjaan Bioremediasi sebelumnya yaitu pekerjaan Bioremediasi

untuk Kontrak No.7861 OK tanggal 1 September 2008 yang diperkirakan

akan berakhir tanggal 1 Agustus 2011, sehingga atas dasar

pertimbangan tersebut ditunjuklah PT. SGJ oleh Panitia Pengadaan

untuk Kontrak Bridging Nomor : C 905616, tanpa terlebih dahulu

dilakukan klarifikasi atas kelayakan dan kualifikasi dari PT. SGJ. Karena

dalam kenyataannya penunjukan PT. SGJ untuk Kontrak No. 7861 OK

tanggal 1 September 2008 adalah tidak sesuai dengan ketentuan PTK

Halaman 283 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 283

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idNo. 007/PTK/VI/2004 yang telah direvisi dengan PTK No. 007 Revisi-II/

PTK/I/2011 tentang Pedoman Pengelolaan Rantai Suplai Kontraktor

Kontrak Kerja Sama, yaitu Panitia Pengadaan untuk Kontrak No. 7861

OK yang diketuai oleh saksi SURYADI tersebut tidak pernah melakukan

proses pelelangan, melainkan hanya mengambil alih hasil dari proses

pelelangan yang dilakukan oleh Panitia Lama yang tidak punya sertifikat

pengadaan dari BPMIGAS, dan PT. SGJ bukanlah merupakan

perusahaan pengolah limbah B3, melainkan adalah Perusahaan/

Kontraktor Umum sebagaimana tertuang dalam Akta Pendirian PT. SGJ

No. 184 tanggal 30 November 1998 terakhir diubah dengan Akta Notaris

H. Adrianto tanggal 1 Juli 2009, bahwa PT. Sumigita Jaya (PT. SGJ)

adalah perusahaan penyedia jasa konstruksi yang meliputi : pekerjaan

sipil, pengurukan tanah untuk jalan, bendungan, pemipaan dan

elektrikal. Akan tetapi terdakwa BACHTIAR ABDUL FATAH selaku

General Manager SLS PT. CPI tetap menandatangani Kontrak Bridging

Nomor : C 905616 tanggal 1 September 2011 tersebut tanpa terlebih

dahulu melakukan pemeriksaan atas kebenaran penunjukan langsung

terhadap PT. SGJ tersebut. Sehingga pada tahap pelaksanaan

pekerjaan untuk Kontrak Bridging Nomor : C 905616 tanggal 1

September 2011 tersebut, PT. SGJ tidak dapat melakukan pekerjaan

Bioremediasi sesuai dengan ketentuan Kepmen LH No. 128 tahun 2003

tentang Tata Cara dan Persyaratan Teknis Pengolahan Limbah dan

Tanah Terkontaminasi oleh Minyak Bumi Secara Biologis, dan

Ketentuan PP No. 18 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah

Berbahaya dan Beracun (B3).

⇒ Bahwa dengan telah dilaksanakannya pekerjaan Bioremediasi oleh PT.

SGJ untuk Kontrak Bridging Nomor : C 905616 tanggal 1 September

2011 yang ditandatangani oleh terdakwa BACHTIAR ABDUL FATAH

selaku General Manager SLS PT. CPI bersama saksi HERLAND selaku

Direktur PT. SGJ tersebut, sehingga PT. SGJ telah menerima

pembayaran dari PT. CPI sebesar US$ 221.327,37,- (Dua Ratus Dua

Puluh Satu Ribu Tiga Ratus Dua Puluh Tujuh dollar Amerika koma Tiga

Puluh Tujuh) dari nilai kontrak sebesar US$ 741.402, (Tujuh Ratus

Empat Puluh Satu Ribu Empat Ratus Dua Dolar Amerika). Yang

dilakukan oleh saksi HERLAND selaku Direktur PT. SGJ dengan cara

menginput data-data yang berkaitan dengan laporan hasil pekerjaan/

284

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 284

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idprogress pekerjaan yang telah dilakukan PT. SGJ tersebut ke dalam

sistem Ariba (sistem pembayaran PT CPI), setelah itu PT. Sumigita Jaya

menunggu persetujuan melalui Sistem dari PT. CPI, setelah mendapat

persetujuan dokument tersebut dikirimkan saksi HERLAND ke Bagian

Akuntasi PT. CPI bersama Dokument Invoice dan Faktur Pajak dengan

tujuan pembayaran ke rekening PT. Sumigita Jaya di Bank BNI No.

Rekening 0151850342 Pasar Pusat Pekanbaru, dimana otorisasi

rekening ini adalah saksi HERLAND selaku Direktur.Danpembayaran

tersebut dilakukan dengan cara ditransfer oleh Petugas Verifikasi

Progress Payment PT. CPI untuk SLS Minas ke rekening PT. Sumigita

Jaya di Bank BNI No. Rekening 0151850342 Pasar Pusat Pekanbaru.

⇒ Bahwa terhadap pembayaran yang dilakukan oleh PT. CPI kepada saksi

HERLAND selaku Direktur PT. SGJ sebesar US$ 221.327,37,- (Dua

Ratus Dua Puluh Satu Ribu Tiga Ratus Dua Puluh Tujuh dollar Amerika

koma Tiga Puluh Tujuh) atas pekerjaan untuk Kontrak Birdging No. C

905616 tanggal 1 Septembr 2011 yang tidak sesuai dengan ketentuan

PTK No. 007/PTK/VI/2004 yang telah direvisi dengan PTK No. 007

Revisi-II/PTK/I/2011 tentang Pedoman Pengelolaan Rantai Suplai

Kontraktor Kontrak Kerja Sama, dan ketentuan Kepmen LH No. 128

tahun 2003 tentang Tata Cara dan Persyaratan Teknis Pengolahan

Limbah dan Tanah Terkontaminasi oleh Minyak Bumi Secara Biologis, jo

PP No. 18 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah Berbahaya dan

Beracun (B3) tersebut, sehingga pemasukan Negara menjadi berkurang

karena uang yang telah dibayarkan kepada saksi HERLAND selaku

Direktur PT. SGJ tersebut telah dimintakan penggantian oleh PT. CPI

kepada Negara melalui mekanisme Cost Recovery yang diperhitungkan

dari penerimaan Negara berdasarkan Product Sharing Contract (PSC)

antara Negara yang dalam hal ini diwakili oleh BPMIGAS dengan PT.

CPI.

• Bahwa dengan demikian akibat perbuatan terdakwa

BACHTIAR ABDUL FATAH selaku General Manager SLS

Minas PT. CPI yang telah menandatangani Kontrak

Bridging No. C-905616 tanggal 1 September 2011

berdasama-sama dengan saksi HERLAND selaku Direktur

PT. SGJ tersebut, mengakibatkan Negara telah dirugikan

sebesar US$ 221.327,37,- (Dua Ratus Dua Puluh Satu

Halaman 285 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 285

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idRibu Tiga Ratus Dua Puluh Tujuh dollar Amerika koma

Tiga Puluh Tujuh sen);

Menimbang, bahwa Putusan Mahkamah Konstitusi No.31/PUU/X/2012,

tanggal 23 Oktober 2012 menyebutkan kewenangan Badan Pemeriksa

Keuangan (BPK) dan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

bisa melakukan audit investigasi terhadap perkara korupsi;

Bahwa berdasarkan Putusan Mahkamah Konstitusi tersebut maka Audit

Perhitungan Kerugian Keuangan Negara yang dilakukan oleh BPKP atas

perkara ini adalah sah;

Menimbang, bahwa terhadap Surat dari BPMIGAS Nomor 1475 BPC

2000/2012 tanggal 15 Agustus 2012 BP Migas menginstruksikan Dirjend

Anggaran untuk menahan sebesar US$ 9.900.000 (sembilan juta sembilan

ratus ribu dollar Amerika) dari US$ 24.000.000 (dua puluh empat juta dollar

Amerika) yang harus dibayarkan kepada PT. Chevron Pacific Indonesia

(PT.CPI);

Menimbang, bahwa walaupun ada surat yang disampaikan berkaitan

perselisihan yang terjadi antara BPMIGAS dengan PT. CPI, saat itu kegiatan

sudah selesai dan sudah dibayar serta dibebankan kepada negara sehingga

Majelis berpendapat sudah terjadi kerugian negara danseharusnya negara tidak

dibebani oleh biaya-biaya yang dikeluarkan yang tidak sesuai dengan

peruntukan pengeluaran tersebut;

Menimbang bahwa dariuraian tersebut diatas, maka unsur Yang Dapat

Merugikan Keuangan Negara Atau Perekonomian Negara telah terpenuhi ;

“ Unsur yang melakukan, menyuruh lakukan atau turut serta melakukan”

Bahwa pasal 55 ayat (1) ke-1 KUH Pidana menentukan dipidana sebagai

pembuat (daders) sesuatu perbuatan pidana adalah mereka yang melakukan,

yang menyuruh melakukan atau turut serta melakukan perbuatan;

Bahwa Delik Penyertaan terjadi karena keterlibatan atau penyertaan

orang lain adalah perlu karena yang melakukan (pelaku) tidak dapat sendirian

melakukan perbuatan pidana;

Dalam doktrin hukum pidana, pengertian ”turut serta” dikenal beberapa

pendapat, yaitu antara lain :

286

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 286

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id1. Prof. Mr. W.H.A Jonkers, dalam bukunya Inleiding tot de Strafrechts

Dogmatiek, 1984, halaman 104, menyatakan :”Ada dua syarat dari

medeplegen yaitu :

• adanya rencana bersama (gemeenschappelijk plan), ini berarti harus

ada suatu opzet bersama untuk bertindak;

• adanya pelaksanaan bersama (gemeenschappelijk uitvoering);

2. Roeslan Saleh, SH dalam bukunya Kitab Undang-undang Hukum Pidana

dengan penjelasan, penerbit Gajah Mada Yogyakarta, halaman 11,

menyatakan sebagai berikut:

”Tetapi janganlah hendaknya mengartikan bahwa dalam hal turut serta

melakukan ini tiap-tiap peserta harus melakukan perbuatan pelaksanaan,

yang utama adalah bahwa dalam melakukan perbuatan itu ada kerjasama

yang erat antara mereka itu. Hal ini kiranya dapat ditentukan sebagai

hakekat dari turut serta melakukan;

Jika turut serta melakukan ini adalah adanya kerjasama yang erat antara

mereka maka untuk dapat menentukan apakah ada turut serta melakukan

atau tidak, kita tidak melihat kepada perbuatan masing-masing peserta

secara satu persatu dan berdiri sendiri, terlepas dari hubungan perbuatan-

perbuatan peserta lainnya, melainkan melihat perbuatan masing-masing

peserta dalam hubungan dan sebagai kesatuan dengan perbuatan peserta-

peserta lainnya;

3. Prof. Satochid Kartanegara, SH, dalam bukunya “Hukum Pidana Kumpulan

Kuliah Bagian Dua”, penerbit Balai Lektur Mahasiswa, halaman 5 dan 13,

mengemukakan bahwa yang diatur dalam Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP

adalah siapa yang dianggap sebagai pelaku (dader). Pelaku yaitu barang

siapa yang memenuhi semua unsur dari yang terdapat dalam perumusan-

perumusan delik. Sedangkan yang menyuruh melakukan (doen pleger)

adalah seseorang yang berkehendak untuk melakukan sesuatu delik tidak

melakukannya sendiri, akan tetapi menyuruh orang lain untuk

melakukannya;

4. Noyon yang diikuti Mr. Tresna dalam bukunya “Asas-asas Hukum Pidana”

menyatakan bahwa Mededader adalah orang yang menjadi kawan pelaku,

sedangkan Medepleger adalah orang yang ikut serta melakukan peristiwa

pidana. Mededader itu orang yang bersama orang lain menyebabkan

Halaman 287 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 287

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idperistiwa pidana dengan peranan yang sama derajatnya. Dengan perkataan

lain orang-orang tersebut harus memenuhi semua unsur peristiwa pidana

bersangkutan. Sedangkan pada medeplager, peranan masing-masing yang

menyebabkan peristiwa pidana tidak sama derajatnya, yang satu menjadi

dader, yang lain hanya ikut serta (medepleger) saja. Jadi medepleger tidak

memenuhi semua unsur peristiwa pidana tersebut. Namun walaupun

demikian sesuai Pasal 55 KUHP, baik mededader dan medepleger dipidana

sebagai dader (vide: Prof. Drs. C.S.T. Kansil, SH dan Christine ST. Kansil,

S.H.M.H., dalam bukunya Pokok-Pokok Hukum Pidana, Hukum Pidana

Untuk Tiap Orang”, Penerbit PT. Pradya Paramita Jakarta, halaman 42);

5. Drs. Adami Chazawi dalam bukunya, “Hukum Pidana, bagian 3, Percobaan

dan Penyertaan, halaman 81, menyebutkan bahwa “pembuat dalam arti

orang yang disebut dalam Pasal 55 ayat (1) tidak melakukan tindak pidana

secara pribadi, melainkan secara bersama-sama dengan orang lain dalam

mewujudkan tindak pidana itu. Jika dilihat dari sudut perbuatan mana

hanyalah memenuhi sebagian dari syarat/unsur tindak pidana. Semua syarat

tindak pidana terpenuhi tidak oleh satu peserta, akan tetapi oleh rangkaian

semua peserta”;

Bahwa dalam perkara ini yaitu tindak pidana korupsi yang di dakwakan

dalam Dakwaan Subsidair, penyertaan atau keterlibatan PT. SGJ dan PT. GPI

justru penting sebab tindak pidana korupsi dalam Dakwaan Subsidair a quo tidak

dapat dilakukan sendirian hanya oleh terdakwa;

Bahwa meskipun ketentuan pasal 55 KUH Pidana dan pasal 56 KUH

Pidana hanya mengenal pembagian delik penyertaan antara pembuat (daders)

dan pembantu (medeplichtigen) tapi delik penyertaan dapat terjadi sebelum

(mendahului) dilakukan perbuatan melawan hukum yang menjadi syarat utama

tindak pidana, yaitu dalam wujud yang melakukan (pelaku), yang menyuruh

lakukan atau dapat terjadi serentak (pada saat yang sama) dengan dilakukannya

perbuatan melawan hukum yang menjadi syarat utama tindak pidana yakni

dalam wujud turut serta melakukan perbuatan dan membantu;

Menimbang, bahwa dari fakta-fakta hukum sebagaimana terungkap

dipersidangan :

• Bahwa kerjasama antara Tedakwa BACHTIAR ABDUL FATAH dengan

saksi HERLAND adalah Terdakwa selaku General Manager SLS PT.

Chevron Pacific Indonesia bersama-sama dengan saksi HERLAND

288

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 288

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idselaku Direktur PT. Sumigita Jaya secara sengaja telah mendandatangani

Kontrak Bridging No. C 905616 tanggal 1 September 2011, untuk

pekerjaan Bioremediasi di SLS Minas PT. CPI dan terdakwa selaku

pejabat berwenang dengan jabatan sebagai General Manager SLS PT.

CPI yang telah diberi kuasa, memiliki tugas dan tanggung jawab untuk

mewakili PT. CPI dalam menandatangani kontrak kerjasama berdasarkan

POA (Power of Attourney) yaitu terdakwa bertanggungjawab atas

terselenggaranya pengadaan barang/jasa sesuai dengan prinsip dasar

dan etika bisni pengelolaan rantai suplai, termasuk mengeksekusi/

menjalankan proyek dalam lingkup asset wilayah SLS dengan tetap

menaati hukum dan etika kepegawaian. Akan tetapi terdakwa selaku

General Manager SLS PT. CPI yang diberi kuasa untuk menandatangani

Kontrak Bridging No. C 905616 tanggal 1 September 2011 tersebut, tidak

melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan ketentuan

perundang-undangan yang berlaku karena pada kenyataannya dasar

penunjukan langsung terhadap PT. SGJ oleh Panitia Pengadaan untuk

Kontrak Bridging No. C 905616 tanggal 1 September 2011 yang

ditandatangani oleh terdakwa bersama-sama dengan saksi HERLAND

tersebut adalah tidak sesuai dengan Ketentuan PTK No. 007/PTK/VI/2004

yang telah direvisi dengan PTK No. 007 Revisi-II/PTK/I/2011 tentang

Pedoman Pengelolaan Rantai Suplai Kontraktor Kontrak Kerja Sama,

serta ketentuan Kepmen LH No. 128 tahun 2003 tentang Tata Cara dan

Persyaratan Teknis Pengolahan Limbah dan Tanah Terkontaminasi oleh

Minyak Bumi Secara Biologis, jo PP No. 18 Tahun 1999 tentang

Pengelolaan Limbah Berbahaya dan Beracun (B3). Akan tetapi terdakwa

tetap menandatangani Kontrak Bridging No. C 905616 tanggal 1

September 2011 tersebut;

• Bahwa terdakwa selaku General Manager SLS PT. CPI secara bersama-

sama dengan saksi HERLAND selaku Direktur PT. SGJ, juga mengetahui

bahwa PT. CPI selaku penghasil limbah sudah tidak memiliki izin dari

Kementerian Lingkungan Hidup (KLH), karena izin pengolahan limbah

tanah terkontaminasi minyak bumi secara biologis (Bioremediasi) yang

dimiliki oleh PT. CPI sudah habis masa berlakunya, demikian juga halnya

dengan PT. SGJ selaku Badan Usaha yang melakukan kegiatan

Bioremdiasi untuk Kontrak Bridging No. C 905616 tanggal 1 September

2011 di Wilayah Operasi SLS Minas PT. CPI juga tidak memiliki izin

Halaman 289 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 289

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idpengolahan limbah B3 dari KLH, akan tetapi terdakwa BACHTIAR

ABDUL FATAH selaku General Manager SLS PT. CPI bersama-sama

dengan saksi HERLAND selaku Direktur PT. SGJ tetap menandatangani

Kontrak Bridging No. C 905616 tanggal 1 September 2011 tersebut;

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian fakta tersebut diatas terdakwa

Bachtiar Abdul Fatah dikatagorikan sebagai orang yang melakukan perbuatan

pidana dengan demikian unsur bersama-sama melakukan perbuatan pidana

terpenuhi;

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian di atas semua unsur dalam

Dakwaan Subsidair telah terpenuhi maka terdakwa terbukti secara sah dan

meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana Korupsi secara bersama-sama

dalam Dakwaan Subsidair yaitu melanggar Pasal 3 jo Pasal 18 Undang

Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

sebagaimana telah diubah dengan Undang Undang Nomor 20 Tahun 2001

tentang Perubahaan Atas Undang Undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang

Pembarantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana;

Menimbang, bahwa terhadap nota pembelaan terdakwa yang lainnya,

Majelis berpendapat bahwa nota pembelaan terdakwa itu sudah tertampung dan

tercakup dalam pertimbangan fakta dan pertimbangan hukum seperti telah

dipaparkan di atas lantaran bukti lawan, bukti sangkal (tegenbewijs, contre rey

eviden, rebutting eviden) sebagai alat bukti yang diajukan oleh Penasihat hukum

terdakwa tidak dapat melemahkan atau mematahkan alat bukti yang diajukan

oleh Jaksa Penuntut Umum dengan demikian nota pembelaan terdakwa dan

Penasihat Hukum Terdakwa harus ditolak ;

Menimbang, bahwa dalam perkara ini Hakim Anggota II SLAMET

SUBAGIO, SH.MH tidak sependapat dengan pertimbangan Ketua Majelis dan

Hakim Anggota I yang menyatakan Terdakwa Bachtiar Abdul Fatah telah terbukti

secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Korupsi

sebagaimana diatur dalam pasal 3 Undang-undang No. 31 Tahun 1999 tentang

Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan

Undang-undang No. 20 Tahun 2001 jo. pasal 55 ayat (1) ke - 1 KUHP

sebagaimana dalam Dakwaan Subsidair;

Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 14 ayat (3) Undang-undang No.48

Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman berbunyi : dalam hal sidang

290

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 290

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idpermusyawaratan tidak tercapai mufakat bulat, pendapat Hakim yang berbeda

wajib dimuat dalam putusan;

Menimbang, bahwa dalam perkara ini pada saat musyawarah, Hakim

Anggota II : SLAMET SUBAGIO, SH.MH telah berbeda pendapat (dissenting

opinion) dari Hakim Ketua dan Hakim Anggota I;

Dissenting Opinion , Anggota Majelis Hakim-2 ,perkara a/n Bachtiar Abdul

Fatah .

Menimbang terhadap Putusan Hakim Ketua, dan Hakim Anggota-1,

Hakim Anggota-2 Slamet Subagio,SH MH berpendapat lain (dissenting

opinion) , atas putusan tersebut .

Menimbang bahwa , setelah Hakim Ketua, Hakim Anggota-1 dalam

pertimbangan yuridisnya menyatakan bahwa dakwaan Primair melanggar pasal

2 UU No.31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

sebagaimana diubah dengan UU No.20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas

UU No.31 Tahun 1999, dinyatakan tidak terbukti, maka terhadap putusan

tersebut,Hakim anggota-2 menyatakan sependapat, oleh karena itu terhadap

diri terdakwa haruslah dinyatakan tidak terbukti secara sah dan meyakinkan

melakukan tindak pidana korupsi sebagaimana diatur dakwaan Primair,

melanggar pasal 2 ayat (1) Jo pasal 18 UU No.31 Tahun 1999 tentang

Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan UU No.20

Tahun 2001 tentang Perubahan Atas UU No.31 Tahun 1999 Jo pasal 55 ayat(1)

ke-1 KUHPidana, dan oleh karenanya Terdakwa haruslah dibebaskan dari

dakwaan Primair dalam Surat Dakwaan JPU .

Menimbang bahwa setelah Hakim Ketua maupun Hakim anggota-1

membebaskan Terdakwa dari dakwaan Primair dalam pertimbangan yuridis

berikutnya Terdakwa dinyatakan bersalah melakukan tindak pidana korupsi

secara bersama-sama sebagaimana diatur dan diancam dalam dakwaan

Subsidair, yaitu melanggar pasal 3 Jo pasal 18 UU No.31 Tahun 1999 tentang

Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan UU No.20

Tahun 2001 tentang Perubahan Atas UU No.31 Tahun 1999 Jo pasal 55 ayat(1)

ke-1 KUHP .

Menimbang bahwa terhadap putusan ini, Hakim anggota-2 berbeda

pendapat atau berpendapat lain atas pertimbangan yuridis dalam putusan

tersebut ; adapun yang menjadi dasar atas pendapat yang berbeda dari Hakim

Halaman 291 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 291

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idAnggota-2 terhadap putusan tersebut, adalah pertimbangan yuridis atas unsur

pokok (bestandeel delict) dari pasal 3 UU No.31 Tahun 1999 tentang

Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan UU No.20

Tahun 2001 tentang Perubahan Atas UU No.31 Tahun 1999.yaitu unsur :

menyalahgunakan kewenangan,kesempatan, atau sarana yang ada

padanya karena jabatan atau kedudukan .

Menimbang bahwa unsur pokok tersebut, tercantum dalam dakwaan,

Jaksa Penuntut Umum No. Reg. Perk : PDS-12/JKT.SLT/05/2013 pada dakwaan

Subsidair sebagai berikut : ( dikutip dari surat dakwaan) ………“

BahwaTerdakwa BACHTIAR ABDUL FATAH selaku General Manager Sumatera

Light South (GM SLS) PT. Chevron Pacific Indonesia (PT. CPI) bersama-sama

dengan HERLAN bin OMPO selaku Direktur PT. SUMIGITA JAYA (PT. SGJ)

(yang dilakukan penuntutan secara terpisah), pada bulan September 2011

sampai dengan bulan Maret 2012atau setidak-tidaknya dalam kurun waktu

antara tahun 2011 sampai dengan tahun 2012 bertempat di PT. Chevron Pacific

Indonesia di Sumatera Light South ( SLS)di Kecamatan Minas Kabupaten Siak

Provinsi Riau,dan di Kantor Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak Dan

Gas Bumi (BPMIGAS) Gedung Patra Jasa,Jl. Gatot Subroto Kav. 32-34 Jakarta

Selatan,yang berdasarkanPasal 35 UU No. 46 Tahun 2009 tentang Pengadilan

Tindak Pidana Korupsi, Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan

Negeri Jakarta Pusatberwenang untuk memeriksa, mengadili dan memutus telah

melakukan atau turut serta melakukan,dengan tujuan menguntungkan diri sendiri

atau orang lain atau suatu korporasi, menyalahgunakan

kewenangan,kesempatan atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau

kedudukan yang dapat merugikan Keuangan Negara atau perekonomian

Negara,............dst;

Menimbang bahwa terhadap uraian dakwaan tersebut, setelah dikaitkan

dengan fakta-fakta yang terungkap dipersidangan maka Hakim Anggota-2

menyatakan tidak sependapat dan tidak dapat menerima uraian dalam surat

dakwaan JPU tersebut dengan dasar pertimbangan, sebagai berikut :

1. Tidak diketemukannya, alasan yang menjadi dasar yuridis, bahwa

tempos delictie dalam kontrak bridging C 905616 , yang

didakwakan kepada Terdakwa terjadi dalam kurun waktu antara

September 2011 – sampai dengan 2012 ? ;

292

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 292

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id2. Bagaimanakah korelasi antara kontrak bridging C. 905616 dengan

peranan Terdakwa selaku General Manager SLS berkaitan dengan

perijinan yang telah habis masa berlakunya ? ;

3. Bagaimana pula, hubungan antara jabatan terdakwa dengan

pelaksanaan Bioremediasi ?

4. Bagaimana hubungannya perbuatan terdakwa tesebut diatas, ,

dengan pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana .

Ad. 1. Tentang tidak diketemukannya, alasan yang menjadi dasar

yuridis, bahwa tempos delictie dalam kontrak bridging C 905616 yang

didakwakan kepada Terdakwa, terjadi antara September 2011 – sampai

dengan 2012 ? ;

Menimbang bahwa untuk membuktikan tiadanya alasanyang menjadi

dasar yuridis, bahwa tempos delictie dalam kontrak bridging C 905616 ini,

anatara September 2011 – sampai dengan 2012, Hakim Anggota-2 akan

mengungkapkan fakta-fakta yang terungkap dipersidangan sebagai berikut :

a. bahwa penanda tanganan kontrak bridging C 905616 dilakukan oleh

terdakwa pada tanggal 24 Agustus 2011 atas dasar Surat Perintah

dari Direktur PT. Chevron Pasific Indonesia (PT.CPI) Hamid Batubara

berupa Power of Authorney (POA) Nomor . 0236/POA/IV/2010 tanggal

19 April 2010 ;

b. bahwa pengertian Power of Authorney (POA) Nomor . 0236/POA/

IV/2010 tanggal 19 April 2010, menurut Ahli Prof Dr. Laica Marzuki,

SH adalah suatu bentuk perintah jabatan berupa pemberian mandat

dari seorang atasan kepada bawahannya, dikarenakan perintah

tersebut berupa mandat maka hak pemberi mandat (mandatory) masih

melekat ; sehingga mandat yang diberikan kepada penerima mandat

tersebut, berakhir , apabila sipenerima mandat (mandataris), sudah

tidak menjalankan mandat tersebut lagi , dan dengan sendirinya

kewenangan yang telah diberikan tersebut, kembali kepada si pemberi

mandat .

c. bahwa dikaitkan, dengan penanda tanganan kontrak bridging C

905616 yang dilakukan oleh Terdakwa selaku General Manager SLS,

baru efektif selama kurang 6-7 hari saja, bila fakta ini dikaitkan dengan

keterangan saksi a de charge Wahyu Budiarto yang pada pokoknya

Halaman 293 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 293

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idmemberikan keterangan dibawah sumpah (keterangan dalam

putusan), bahwa terdakwa pada bulan September 2011 sudah tidak

melaksanakan tugasnya lagi sebagai GM SLS, jabatan GM SLS

dijabat oleh saksi . Meskipun secara efektif saksi baru melaksanakan

tugas pada bulan Oktober 2011 ; dimana keterangan saksi ini

dikuatkan oleh pengakuan terdakwa sendiri yang menerangkan bahwa

dirinya sejak bulan September 2011 itu, sudah tidak lagi menjabat

selaku general manager SLS , karena sudah pindahkan ke Jakarta

dengan jabatan yang baru ;

d. berdasarkan pendapat, ahli Prof Dr. Laica Marzuki, SH, dihubungkan

dengan keterangan saksi Wahyu Budiarto, maupun keterangan

terdakwa sendiri, Hakim Anggota-2 berpendapat bahwa tempos

delictie yang termuat dalam Surat Dakwaan JPU No.Reg. Perk :

PDS-12/JKT.SLT/052013 tanggal 21 Mei 2013, tidak memiliki dasar

yuridis yang kuat sehingga oleh karenanya harus dinyatakan tidak

dapat diterima .

Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan yuridis diatas, baik dari

keterangan saksi yang menerangkan dibawah sumpah serta keterangan

Terdakwa maupun bukti surat berupa kontrak bidging C. 905616 maka secara

yuridis yang semua keterangan tersebut mempunyai keterkaitan satu sama lain

(kettingbewijs) sehingga dapat disimpulkan Surat Dakwaan JPU tentang

tempos delictie ini haruslah ditolak .

Ad. 2. Bagaimanakah korelasi antara kontrak bridging C. 905616

dengan peranan Terdakwa selaku General Manager SLS dengan perijinan

yang telah habis masa berlakunya ? ;

Menimbang bahwa berdasarkan bahwa kontrak bridging C.905616 adalah

kontrak yang merupakan jembatan penghubung anatara kontrak sebelumnya

yaitu kontrak 9861 OK dengan kontrak berikutnya yang belum sempat

dilaksanakan . ; sehingga ijin pengelolaan bioremedasi, pada kontrak bridging C.

905616 masih melekat pada ijin kontrak 9861 OK .

Menimbang bahwa dalam Surat Tuntutan Pidana JPU Nomor Reg.

Perk : PDS-12/JKT.SLT/05/2013, tanggal 2 Oktober 2013 pada halaman 125 –

126 pada angka 20 disebutkan (dikutip dari surat tuntutan) : bahwa benar selain

dilandasi oleh Kontrak yang tidak sesuai dengan ketentuan PTK No. 007 Revisi-

II/ PTK/I/2011 tentang Pedoman Pengelolaan Rantai Suplai Kontraktor Kontrak

294

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 294

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idKerja Sama, terdakwa BACHTIAR ABDUL FATAH selaku General Manager SLS

Minas PT. CPI secara sadar juga mengetahui bahwa PT. CPI selaku penghasil

limbah sudah tidak memiliki izin pengolahan limbah B3 dari KLH, karena izin

yang dimiliki oleh PT. CPI sudah habis masa berlakunya yaitu :

3) KEPMEN Nomor 69 Tahun 2006 tanggal 8 Maret 2006 berlaku 2

tahun, berakhir pada tanggal 8 Maret 2008, untuk 5 (lima) SBF

Minas di SLS yaitu SBF - GS-VI, 4C-27, 5E-99, 8D-58, 8D-72.

4) KEPMEN LH No. 136 Tahun 2007 tanggal 27 Februari 2007

untuk 1 (satu) SBF di Kota Batak.

Selanjutnya dalam surat tuntutan JPU tersebut juga disebutkan : ………..dengan

demikian pada saat Kontrak Bridging No. C-905616 ditandatangani oleh

terdakwa bersama-sama dengan saksi HERLAND selaku Direktur PT. SGJ,

maupun pada saat pekerjaan bioremediasi tersebut dilaksanakan oleh saksi

HERLAND selaku Direktur PT. SGJ adalah tidak punya landasan hukum,

karena baik PT. SGJ selaku pengolah limbah diwilayah SLS Minas PT. CPI,

maupun PT. CPI selaku penghasil limbah sama-sama tidak memiliki izin dari

KLH. Akan tetapi terdakwa tetap menandatangani Kontrak Bridging

No.C-905616 tanggal 1 September 2011. Padahal masalah perizinan

pengolahan limbah B3 tersebut secara tegas sudah diatur di dalam ketentuan

perundang-undangan yang berlaku, sehingga perbuatan terdakwa tersebut

bertentangan dengan ketentuan Pasal 3 Kepmen LH No. 128 tahun 2003

tentang Tata Cara dan Persyaratan Teknis Pengolahan Limbah dan Tanah

Terkontaminasi oleh Minyak Bumi Secara Biologis yang menyatakan bahwa

“ketentuan perijinan pengolahan limbah minyak bumi dan tanah terkontaminasi

oleh minyak bumi secara biologis sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)

mengacu kepada PP No. 18 Tahun 1999 tentang Pengolahan Limbah

Berbahaya dan Beracun (B3) dan format permohonan ijin untuk pengolahan

secara biologis yang tercantum pada Lampiran I Keputusan ini”.

Menimbang bahwa dalam persidangan terungkap bahwa ijin Nomor : 69

Tahun 2006 tanggal 8 Maret 2006 berlaku 2 tahun, berakhir pada tanggal 8

Maret 2008, untuk 5 (lima) SBF Minas di SLS yaitu SBF - GS-VI, 4C-27, 5E-99,

8D-58, 8D-72 ; namun demikian berdasarkan keterangan dibawah sumpah

(keterangan terlampir dalam putusan) dari saksi Masnelyarti Hilman, selaku

Deputy IV pada Kementerian Negara Lingkungan Hidup dimana saksi

menjelaskan didepan persidangan, bahwa dengan diterbitkannya Keputusan

Halaman 295 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 295

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idMenteri Negara Lingkungan Hidup Nomor : 258 A Tahun 2010 tanggal 14

Oktober 2010, kegiatan pengelolaan Bioremediasi tetap dapat dilaksanakan ,

apabila persyaratan teknis terpenuhi,meskipun persyaratan administrasi belum

terpenuhi, karena pada dasarnya pemberian ijin pengelolaan limbah

terkontaminasi minyak yang diberikan kepada PT. CPI adalah berdasarkan

Kepmen LH Nomor : 128 Tahun 2003 pada Lampiran II angka I.1.1 dan II.1.2

huruf a dan b dan ijin yang diberikan kepada PT. CPI berdasarkan pasal 59 ayat

(4) Undang-Undang Nomor : 32 Tahun 2009, adalah ijin yang diberikan kepada

PT. CPI selaku perusahaan penghasil limbah dan PT. CPI dapat menyerahkan

pekerjaan pengelolaan limbah tersebut, kepada pihak lain tanpa perlu ijin lagi,

sepanjang limbah tersebut, masih diolah dalam dilingkungan PT.CPI . Sehingga

berdasarkan keterangan saksi Masnelyarti Hilman, selaku Deputy IV pada

Kementerian Negara Lingkungan Hidup secara yuridis haruslah dipisahkan

antara pemberian ijin kepada PT.CPI untuk pengelolaan Bioremediasi yang

berpedoman pada Kepmen LH Nomor : 128 Tahun 2003 pada Lampiran II angka

I.1.1 dan II.1.2 huruf a dan b disatu pihak dengan ijin yang diberikan kepada PT.

CPI selaku penghasil limbah yang mengacu pada pasal 3 Kepmen LH 128

Tahun 2003 sebagaimana dijelaskan oleh JPU pada Surat Tuntutannya pada

halaman 126 . Oleh karenanya Hakim Anggota-2 tidak sependapat dengan Surat

Tuntutan JPU pada halaman 126 diatas, dimana dalam surat tuntutan tersebut

JPU tidak membedakan antara PT. CPI sebagai pemegang ijin karena

menghasilkan limbah dengan peranan Terdakwa selaku mandataris dari PT. CPI

, yang hanya melaksanakan perintah berdasarkan Power of Authorney (POA)

Nomor . 0236/POA/IV/2010 tanggal 19 April 2010 .

Menimbang bahwa disamping Kepmen LH Nomor : 258 A tahun 2010

tanggal 14 Oktober 2010 tersebut, belum dicabut dan masih berlaku,

berdasarkan keterangan dibawah sumpah (keterangan terlampir dalam putusan)

saksi Wiryono Koesoemadihardjo, selaku Assisten Deputy IV dimana tugas saksi

sesuai Kepmen LH Nomor : 16 Tahun 2006, adalah : mengevaluasi dokumen,

melakukan verifikasi lapangan, melakukan pre review,penetapan keputusan dan

menerbitkan ijin ; sedang kaitannya dengan ijin dari PT.CPI di Minas yang telah

habis masa berlakunya, saksi adalah petugas yang memproses permohonan

perpanjangan ijin yang diajukan oleh PT. CPI pada tanggal 20 Februari 2008,

perpanjangan mana diajukan 2 (dua) bulan sebelum berakhirnya masa

berlakunya ijin tersebut . Sehingga pada saat kasus ini, terjadi sebenarnya

perpanjangan ijinnya masih dalam proses .

296

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 296

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idMenimbang bahwa sejalan dengan keterangan saksi Wiryono

Koesoemadjihardjo, menurut Ahli Prof. Dr. Laica Marzuki,SH terhadap

permohonan perpanjangan ijin yang masih dalam proses, bukanlah perbuatan

yang melawan hukum, sejauh dalam pelaksanaan kegiatannya ada

pengawasan yang dilakukan oleh pejabat dari instansi yang berwenang, ada

berita acaranya, serta ada perencanaannya yang mencakup kegiatan yang akan

dilakukan . Dan tahapan-tahapan ini telah dilakukan oleh Kemen LH, sesuai

dengan keterangan dibawah sumpah saksi Wiryono Koesoemadihardjo .

Menimbang bahwa berdasarkan uraian yang disampaikan diatas, maka

Hakim Anggota-2 berkesimpulan bahwa pengelolaan bioremediasi yang

dilakukan oleh PT. CPI pada kontrak bidging C.905616 tidak bertentangan

dengan Kepmen LH Nomor : 128 Tahun 2003 pada Lampiran II angka I.1.1 dan

angka II.1.2 a dan b ; dan Terdakwa selaku pemegang mandate hanya

melaksanakan POA Nomor : 0236/POA/IV/2010 tanggal 19 April 2010 sehingga

apabila hal ini dikaitkan dengan habisnya ijin,Terdakwa tidak memiliki tanggung

jawab akan hal itu . Oleh karenanya Surat Tuntutan Pidana JPU tentang ijin ini

haruslah ditolak .

Ad 3. Bagiamanakah korelasi antara jabatan Terdakwa selaku

General Manager SLS dengan pelaksanaan kontrak bridging C.905616

dalam pengelolaan Bioremediasi ?

Menimbang bahwa pelaksanaan kontrak bridging C.905616

sebagaimana, tertuang dalam surat dakwaan subsidair JPU halaman 16

disebutkan antara lain (dikutip dari surat dakwaan) : ……………bahwa

berdasarkan hasil pengujian terhadap sample tanah pada Lokasi Penampungan

Tanah yang akan dibioremediasi (Stock Pile), Lokasi Pengolahan (SBF) dan

Spreading Area dari wilayah operasi SLS Minas, ternyata seluruhnya bukan

merupakan tanah terkontaminasi minyak (COCS) sehingga bioremediasi tidak

pernah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Kepmen LH No. 128 Tahun 2003

tentang Tata Cara Dan Persyaratan Teknis Pengolahan Limbah dan Tanah

Terkontaminasi Oleh Minyak Bumi Secara Biologis.

Bahwa berdasarkan Hasil Pengujian Sampling Tanah Terkontaminasi Minyak

Bumi PT. Chevron Pacific Indonesia tanggal 25 Juli 2012 yang dilakukan oleh

Tim Ahli Bioremediasi yaitu DR. Ir. EDISON EFFENDI, MT., Ir. BAMBANG

ISWANTO, MT dan Ir. PRAYITNO, MT, dengan hasil sebagai berikut :

Sampling Tanah yang berasal dari Minas :

Halaman 297 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 297

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id a. TPH

Kode Keterangan TPH (%)

SP 8 Sumber COCS 6D82 SLS Minas yang ditanam sedalam 60 Cm dengan konsentrasi tinggi

9.5690

SP 4 Stock Pile 8D-72 SLS Minas 0-60 Cm Mix 1-3-4

1.6773

SP 5 Stock Pile 8D-72 SLS Minas 60-90 Cm Mix 1-3-4

1.7008

SP 6 Stock Pile 8D-72 SLS Minas 0-60 Cm Mix 2-5

3.4323

SP 7 Stock Pile 8D-72 SLS Minas 60-90 Cm Mix 2-5

3.5440

Pada SP 8 Sumber COCS 6D82 SLS Minas, TPH = 9.5690. Berdasarkan hasil

survey dilapangan pada stock pile perbandingan SP 4 dan SP 5 dengan SP 6

dan SP 7 adalah + 98 % : 2 %. Dengan demikian konsentrasi rata-rata adalah

1.73 %.

Berdasarkan Kepmen LH No. 128 tahun 2003, bahwa konsentrasi minimal tanah

tercemar (TPH/Total Petroleum Hidrokarbon) + 7.5 – 15 % dengan standar hasil

bioremediasi TPH < 1 %. Oleh karena sumber COCS TPH = 9.5690 % dengan

jumlah yang relative besar di Minas dan tidak perlu dilakukan dilusi hingga 7.5 %

(sesuai Kepmen LH No. 128 tahun 2003), dan Sistem Bioremediasi adalah

Ex Situ Bioremediasi pada SBF, maka TPH + 1.73 % tidak perlu dibioremediasi.

b. SBF :

Dari hasil penelitian terhadap identifikasi mikroorganisme pendegradasi minyak

dengan menggunakan uji pertumbuhan mikroorganisme dan uji biodegradasi

terhadap sumber tanah Minas dengan konsentrasi TPH 4 %, 6 % dan 10 %.

Hasil yang diperoleh tidak terjadi penurunan TPH setelah 14 hari sedangkan

konsentrasi pertumbuhan mikroorganisme dengan kultur tercampur (Mix Culture)

adalah 2.7 E + 07 colony/gr. Oleh karena tidak terjadi penurunan TPH setelah 14

hari dan mikroorganisme dapat tumbuh dengan baik, dengan demikian tidak ada

mikroorganisme pendegradasi minyak. Dengan tidak adanya mikroorganisme

pendegradasi minyak tidak mungkin bioremediasi dapat terjadi.Dengan demikian

bioremediasi adalah nihil.

298

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 298

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id c. Spreading Area :

Berdasarkan hasil analisa dengan metode gravimetric, spectrophotometer dan

GCMS pada spreading area bahwa TPH yang diperoleh adalah TPH = 0 %. Hal

seperti ini sangat sulit terjadi, biasanya TPH < 1 %.Dari hasil menggunakan

GCMS bahwa pada tanah tersebut tidak pernah terkontaminasi minyak atau

tidak pernah dilalui minyak. Hal ini dapat terjadi apabila tanah yang diolah adalah

tanah segar.

Kesimpulan :

d. Bahwa tanah terkontaminasi minyak pada stock pile dikedua lokasi

pengambilan sample tanah tidak perlu di Bioremediasi karena

Total Petroleum Hidrokarbon/TPH = 1.73 % di SLS Minas, dan

TPH = 0.4783 – 0.5255 % di SLN Duri. Dan sistim pengolahan

Bioremediasi Ex Situ pada SBF dan Standart Bioremediasi

berdasarkan Kepment LH No. 128 tahun 2003, bahwa TPH yang

akan diolah adalah 7.5 – 15 %, dan standart hasil Bioremediasi

adalah TPH < 1 % (satu atau kurang dari satu persen).

e. Tanah terkontaminasi minyak pada Stock Pile dikedua lokasi tidak

ada mengandung Mikroorganisme pendegradasi minyak. Hal ini

dilihat pada hasil uji Biodegradasi tidak adanya penurunan TPH

setelah 14 hari. Dengan demikian tidak mungkin Bioremediasi

dapat berlangsung artinya Bioremediasi adalah nihil.

f. Dengan hasil analisa bahwa tanah pada Spreading area tidak

pernah terkontaminasi minyak.

Menimbang bahwa apa yang tertuang dalam surat dakwaan JPU tersebut,

didasarkan pada Hasil Pengujian Sampling Tanah Terkontaminasi Minyak Bumi

PT. Chevron Pacific Indonesia tanggal 25 Juli 2012 yang dilakukan oleh Tim Ahli

Bioremediasi yaitu DR. Ir. EDISON EFFENDI, MT., Ir. BAMBANG ISWANTO,

MT dan Ir. PRAYITNO, MT,

Menimbang bahwa bioremediasi adalah pemul;ihan lahan tercemar,

dengan menggunakan mikroorganisme, sebagai agen pendegradasi ;

Menimbang bahwa, untuk membuktikan apakah terdapat korelasi antara

jabatan Terdakwa selaku General Manager SLS dengan proses pendegradasian

limbah yang terkontaminasi minyak tersebut, Hakim Anggota-2 akan melakukan

pendekatan melalui pendekatan causalitas atau teori sebab dan akibat .

Halaman 299 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 299

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idMenimbang bahwa dalam pendekatan sebab-akibat ini, Hakim Anggota-2

akan memberikan penilaian atau pendapat terhadap fakta-fakta yang dapat

dipergunakan untuk mengetahui sebab-musabab terjadinya kejahatan tersebut,

guna membuktikan bahwa antara tindakan terdakwa dengan akibat yang timbul

atau akibat yang dilarang tersebut telah terdapat suatu sebab akibat (causal-

nexus) . Dalam Hukum Pidana selain adanya causal-nexus disyaratkan adanya “

mens-rea “ atau “ schuld “ untuk dapat membuktikan adanya pertanggung

jawaban pidana dari si pelaku ( criminal responbility)

Menimbang bahwa berdasarkan, fakta-fakta yang terungkap

dipersidangan, untuk membuktikan adanya causalitas maka Hakim Anggota-2

akan mengkaji ulang atas : Pertama sample yang diperoleh dari lokasi yang

berhubungan dengan tanah yang terkontaminasi tersebut,kemudian Kedua

lamanya sample tersebut disimpan dalam tempat penyimpanan (holding time),

Ketiga adalah alat yang dipergunakan untuk menguji sample tersebut, apakah

ketiganya telah sesuai dengan kaidah yang berlaku baik mulai dari pengambilan

samplenya sampai terakreditasinya alat-alat yang dipergunakan untuk menguji

sample tersebut sehingga diketahui timbulnya sebab akibat tersebut atas

perbuatan terdakwa atau ada fakta lain diluar dari perbuatan terdakwa .

Menimbang bahwa dalam proses pengambilan sample di daerah :

a. TPH

Kode Keterangan TPH (%)

SP 8 Sumber COCS 6D82 SLS Minas yang ditanam sedalam 60 Cm dengan konsentrasi tinggi

9.5690

SP 4 Stock Pile 8D-72 SLS Minas 0-60 Cm Mix 1-3-4

1.6773

SP 5 Stock Pile 8D-72 SLS Minas 60-90 Cm Mix 1-3-4

1.7008

SP 6 Stock Pile 8D-72 SLS Minas 0-60 Cm Mix 2-5

3.4323

SP 7 Stock Pile 8D-72 SLS Minas 60-90 Cm Mix 2-5

3.5440

Pada SP 8 Sumber COCS 6D82 SLS Minas, TPH = 9.5690. Berdasarkan hasil

survey dilapangan pada stock pile perbandingan SP 4 dan SP 5 dengan SP 6

300

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 300

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.iddan SP 7 adalah + 98 % : 2 %. Dengan demikian konsentrasi rata-rata adalah

1.73 %.

Menimbang bahwa dalam pengambilan sampel yang dilakukan oleh Tim

Penyidik Kejaksaan Agung yang didampingi oleh para ahlinya antara lain DR. Ir.

EDISON EFFENDI, MT. serta diikuti pula oleh Dr. Ir. Suwarno,Msc mewakili PT.

CPI sebagai ahli tanah sekaligus selaku salah satu anggota perumus

Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor : 128 Tahun 2003 suatu

Keputusan yang menjadi referensi/acuan pelaksanaan bioremediasi di PT. CPI .

Menimbang bahwa meskipun bagi Ahli khususnya ” peneliti ” memiliki

kebebasan Intelektual dalam menggunakan metode apapun atau cara-cara

apapun, dalam melakukan penelitian, namun demikian kaidah umum yang

menjadi pedoman baku untuk melakukan penelitian pastilah telah diketahui .

Metode atau cara-cara , yang telah menjadi kaidah baku yang dipergunakan

dalam setiap penelitian tentunya disesuaikan dengan bidang yang menjadi

obyek penelitiannya masing-masing, sehingga hasil penelitiannyapun sejajar dan

sejalan dengan peraturan berlaku, dan hasilnya dapat menjadikan referensi bagi

peneliti yang lain ; baik secara keilmuan maupun secara keilmiahan ( knowledge

and scientific) .

Menimbang bahwa terdakwa didakwa melakukan Tindak Pidana Korupsi

berdasarkan atas hasil penelitian dari ahli Bioremediasai Tim Ahli Bioremediasi

yaitu DR. Ir. EDISON EFFENDI, MT., Ir. BAMBANG ISWANTO, MT dan Ir.

PRAYITNO, MT, yang substansinya sebagaimana diuraikan diatas, maka untuk

mengetahui, apakah muatan yang terdapat dalam dakwaan tersebut, dalam

pelaksanaan penelitiannya telah dilakukan sesuai dengan kaidah yang berlaku

dengan tepat untuk suatu penelitian, maka dalam hal ini Hakim Anggota-2 akan

menyandingkan/menjejerkan/mensejajarkan hasil penelitian yang tertuang

dalam surat dakwaan tersebut, dengan kesaksian dan pendapat Ahli

Bioremediasi yang juga Anggota perumus Kepmen 128 Tahun 2003 yang

dihadapkan ke persidangan oleh Tim Penasehat hukum terdakwa, mereka

masing-masing menerangkan dibawah sumlah yaitu : saksi Suwarno (saksi a de

charge), ahli Bioremediasi Prof. Udiharto, ahli Bioremediasi Dr. Ir. Veronica Sri

Haryati Suhardi, ahli Bioremediasi Dr. Ir. Linawati Harjito,selanjutnya untuk lebih

mengetahui apakah ada perbedaan dalam cara-cara pengambilan sample,

penyimpanan sample dan alat yang pergunakan untuk melakukan penelitian

apakah telah sesuai dengan Permen Nomor : 6 Tahun 2009 tentang

Halaman 301 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 301

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idLaboratorium Terakreditasi atau belum ; sehingga dengan demikian apabila

terjadi perbedaan yang disignifikan kesimpulannya adalah, sudah layakkah

muatan yang terkandung dalam surat dakwaan tersebut, diterapkan kepada diri

Terdakwa ?.

Menimbang dari persidangan, diperoleh fakta bahwa pengambilan sample

yang dilakukan oleh Tim Kejaksaan Agung dengan para Ahlinya antara lain DR.

Ir. EDISON EFFENDI, MT Ir. BAMBANG ISWANTO, MT dan Ir. PRAYITNO, MT,

tersebut, menurut saksi Dr. Ir. Suwarno,Msc seorang ahli tanah yang mewakili

PT. CPI, dalam pengambilan sample, terdapat perbedaan dengan standard

pengambilan sample kaidah yang baku .

Menimbang bahwa pada tanggal 9 dan 10 April 2012 telah dilakukan

pengambilan sample, oleh Tim Kejagung RI beserta para ahlinya diantaranya

DR. Ir. EDISON EFFENDI, MT. serta disaksikan oleh Dr. Ir. Suwarno, Msc

mewakili PT. CPI .di lokasi 8 D -72 ; SBF ; Stock pile dan di spreading area .

Menimbang bahwa sesuai dengan keterangan saksi Dr. Ir. Suwarno, Msc

bahwa adanya perbedaan pendapat yang signifikan terjadi pada :

I. Pada pengambilan sampel di stock pile.

• Pengambilan sampel pada stock pile, dilakukan secara composite

. dengan metode ini sample diambil dalam 5 ( lima) tempat

secara acak, masing-masing tempat diambil 1 (satu) sample .

Karena di stock pile ini terdapat 2 (dua) jenis warna tanah, yaitu

yang berwarna kehitaman 40 % dan yang berwarna keputihan

60 %, sehingga untuk sample ditempat ini dibagi menjadi 2

(dua) bagian, 2 (dua) kantong untuk mewakili tempat yang

berwarna kehitaman dan 3 (tiga) kantong mewakili tempat yang

berwarna keputihan. Metode pengambilan sample dengan cara

ini, adalah metode yang berdasarkan kaidah yang

berlaku,apabila dalam satu lokasi terdapat 2 (dua) jenis warna

tanah yang berbeda, maka hasil pengambilan sample dari

masing-masing jenis harus dijadikan satu .

• Selanjutnya, menurut keterangan saksi Dr. Ir. Suwarno, Msc

dalam hal terdapat kondisi tanah yang demikian, hasil

pengambilan samplenya tidak dicampur, oleh Tim dari

Kejagung RI beserta ahlinya DR. Ir. EDISON EFFENDI, MT,

tanah tidak dicampur ; seharusnya apabila tanah tersebut tidak

302

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 302

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idakan dijadikan satu, menurut Dr. Ir. Suwarno, Msc maka

pengambilan samplenya untuk masing-masing tanah jumlahnya

harus sama, kalau yaitu bila tanah yang berwarna kehitaman

diambil 2 (dua) kantong, maka tanah yang berwarna keputihan

juga harus diambil dalam jumlah yang sama yaitu 2 (dua)

kantong juga, demikian juga , kalau 3 (tiga) kantong, ya 3 (tiga)

kantong, semua supaya ada keseimbangan .

• Pengambilan sampel tanah di Spreading Area, disini juga

terdapat 2 (dua) jenis tanah, yang satu dalam bentuk

bongkahan sedang yang satunya lagi bentuknya berupa

serpihan yang lebih kecil dari bongkahan-bongkahan tersebut .

Pengambilan tanah disini semula dikatakan oleh Tim Kejagung

RI bahwa tanah dilokasi ini tidak akan diambil samplenya,

hanya untuk dilihat-lihat saja, tapi kenyataan yang terjadi

ditempat ini,kemudian dilakukan pengambilan sampel dengan

cara-cara yang tidak mengikuti kaidah pengambilan sample .

Pendapat para ahli Bioremediasi

• Pengambilan sample dengan menggunakan sampel

composite,yang diambil dari 5 (lima) titik lateral, satu

sampel mewakili satu area ;

• Satu prinsip yang digunakan dalam pengambilan sampel

adalah renten sampel, artinya setiap anggota populasi,

harus mendapatkan hak stsu kesempatan yang sama

untuk diambil ;

• Pengambilan sampel harus dilakukan secara random

oleh pihak yang independent , dan tidak boleh diniatkan

sebelumnya .

• Bahwa pengambilan sampel yang dilakukan oleh pihak

yang tidak independent , dan tidak mengikuti norma yang

berlaku hasilnya tidak dapat dipertanggung jawabkan .l

II. Tentang lamanya waktu penyimpanan sampel

• Menyangkut lamanya waktu penyimpanan atas sample yang

telah diambil tersebut, menurut saksi Dr. Ir. Suwarno, Msc

Halaman 303 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 303

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idwaktu penyimpanannya ( holding Time) untuk pengujian TPH

(Total Petroleum Hidrocarbon) adalah selama 7 hari bisa

sampai dengan maksimal 14 hari, tempat penyimpanan

(holding time) juga harus memiliki suhu kurang lebih 2 derajad

sampai 4 derajad celcius ; sedang dalam kasus ini tempat

penyimpanan digunakan box yang suhunya saksi tidak

mengetahui . Kemudian, terhadap waktu penyimpanan sampel

dalam kasus ini apabila dihitung dari waktu pengambilan

sampel tanggal 9 dan 10 April 2012 dan baru dibuka lagi pada

tanggal 13 Mei 2012, di Kejagung RI maka jangka waktu

penyimpanan menurut saksi Dr. Ir Suwarno,Msc telah melebihi

dengan waktu yang ditetapkan menurut kaidah penelitian ;

• Bahwa pada saat pembukaan sample tanggal 13 Mei 2012

saksi Dr. Ir Suwarno,Msc memang hadir di Kejagung RI, namun

ketika sample tersebut, akan diteliti di laboratorium Kejaksaan

Agung RI , saksi tidak diijinkan untuk memasuki ruangan

laboratorium sehingga saksi hanya menunggu saja diluar,

sedang hasilnya saksi tidak mengetahui .

Pendapat para ahli Bioremediasi

• Tempat penyimpanan dan lamanya penyimpanan

(holding time), dalam bentuk teflon tertentu, bisa dalam

bentuk botol kaca yang gelap agar, tidak terkena sinar

matahari, apabila botolnya tidak gelap harus ditutup

dengan alumunium foil disimp0an ditempat yang sejuk ;

• Lamanya waktu penyimpanan, menurut Pusarpedal yaitu

14 hari, sertelah 14 hari,sampel tidak layak dijadikan

sebagai hasil referensi ;

• Sampel harus disimpan dalam suhu 4 derajad celcius ;

III. Tentang alat yang dipakai untuk pengujian sampel .

⇒ Bahwa tentang alat yang dipergunakan untuk pengujian

terhadap sample yang telah diambil tersebut, agar diperoleh

hasil TPH yang diiinginkan menurut pendapat para ahli

Bioremediasi , yang seluruhnya adalah anggota Perumus

Kepmen 128 Tahun 2003 yaitu Prof Udiharto, . Dr. Ir. V. Sri

304

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 304

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idHaryati Suhardi dan Dr. Ir. Linawati Harjito, Msc. ; didepan

persidangan mengatakan bahwa alat untuk pengujian sampel

tersebut, haruslah alat yang telah diakreditasi oleh KAN

( Komite Akreditasi Nasional )sesuai dengan Permen Nor : 6

Tahun 2009 tentang Laboratorium Terakreditasi . Hal ini

berbeda dengan alat yang dipergunakan oleh ahli Dr.Ir EDISON

EFFENDI, MT.untuk menguji TPH atas sampel yang diperoleh

oleh Tim Kejagung RI ; dimana tentang alat ini, menurut ahli

Dr.Ir EDISON EFFENDI, MT. alatnya diakreditasi oleh tenaga

dari Luar Negeri (Israel) .

⇒ Bhawa terhadap alat yang diakreditasi oleh tenaga dari luar

negeri menurut pendapat Prof Udiharto bertentangan dengan

kaidah yang berlaku, karena terhadap alat yang dipergunakan

untuk menentukan TPH atas tanah yang terkontaminasi oleh

limbah minyak di Wilayah Negara Republik Indonesia,yang

berhak mengakreditasi alat tersebut adalah Pemerintah RI,

bukan pihak lain yang berasal dari luar negeri .

Menimbang bahwa berdasarkan fakta-fakta terungkap di persidangan

atas pengambilan sample, kemudian lamanya penyimpanan, maupun

penggunaan alat-alat untuk pengujian sample yang tidak terakreditasi, dapat

disimpulkan bahwa perbedaan yang mencolok antara penelitian yang dilakukan

oleh para ahli dari Kejagung RI , yaitu Dr.Ir EDISON EFFENDI, MT. dengan

pandapat tidak para ahli Bioremediasi terletak pada waktu penyimpanan sampel

( holding time) dan penggunaan laboratorium uji sampel, terutama :

1. Pada holding time,menurut para ahli bioremediasi diatas,

seharusnya 14 hari sedang holding time yang dipakai

oleh Tim KejagungRI, melebihi waktu 14 hari ;

2. Pada penggunaan laboratorium uji sampel,menurut para

ahli bioremediasi seharusnya digunakan laboratorium

yang telah terakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional

(KAN) sesuai Permen Nomor : 6/2009 tentang

Laboratorium Terakreditasi, sedang laboratorium uji

sampel yang digunakan oleh Tim Kejagung RI tidak

terakreditasi oleh KAN, melainkan oleh tenaga asing

yang berasal dari Israel sehingga dengan demikian

Halaman 305 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 305

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idpenelitian yang dilakukan oleh Tim Kejagung RI tersebut,

tidak sejalan dengan kaidah yang berlaku dalam suatu

penelitian,sebagaimana dijelaskan oleh para ahli

bioremediasi diatas . Oleh karenanya surat dakwaan

JPU No.Reg.Perk : PDS-12/JKT.SLT/05/2013, menurut

pendapat Hakim Anggota-2 tidak tepat untuk diterapkan

atas diri terdakwa ; karena muatan yang terkandung

dalam surat dakwaan JPU, adalah hasil dari penelitian

yang pengambilan sample,penyimpanan serta

penggunaan alat-alat untuk pengujian sampel yang tidak

terakreditasi,sehingga nilai kebenaran dengan fakta yang

ada dilapangan,tentunya juga berbeda,terutama

terhadap dakwaan JPU yang mengatakan bahwa

pelaksanaan Bioremediasi adalah nihil.dan atas hasil

analisa bahwa tanah pada Spreading area tidak pernah

terkontaminasi minyak, dakwaan yang demikian menurut

pendapat Hakim Anggota-2 adalah tidak tepat . Oleh

karenanya secara yuridis terdakwa harus dibebaskan

dari dakwaan Subsidair ini, karena berdasarkan teori

causalitas,substansi dakwaan yang terkandung dalam

surat dakwaan JPU,sama sekali tidak menyentuh

perbuatan yang dilakukan oleh Terdakwa atau dengan

kata lain unsur “ schuld “ atau “ mens rea “,tidak dapat

dibuktikan oleh JPU atas diri Terdakwa . Terlebih lagi,

Terdakwa sejak bulan September 2011 s/d Maret 2012

sudah tidak lagi menjabat sebagai GM SLS Minas, dan

telah mendapatkan tugas baru di Jakarta . Dengan

demikian unsure “ menyalah gunakan

kewenangan,kesempatan,atau sarana yang ada

padanya karena jabatan atau kedudukan tidak terbukti .

4. Terhadap Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana

Menimbang bahwa dalam dakwaan Subsidair perbuatan

Terdakwamenyalahgunakan kewenangan,kesempatan,atau sarana yang ada

padanya karena jabatan atau kedudukan,dikaitkan dengan pasal 55 ayat (1) ke-1

KUHPidana,yang bunyi Pasal 55 KUHP tersebut adalah : “Dihukum sebagai

306

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 306

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idpelaku tindak pidana: (1) mereka yang melakukan, menyuruh melakukan, atau

turut serta melakukan perbuatan itu; (2) mereka yang memberi, menjanjikan

sesuatu…, sengaja membujuk supaya perbuatan itu dilakukan”. Jadi, terminologi

pelaku dalam delik penyertaan dalam Pasal 55 KUHP ada 4 kualifikasi, Pertama,

pelaku materiil (materiil dader/materiil pleger).Materiil dader harus diartikan lebih

dari 1 orang.Kedua, Turut serta melakukan (mededader/medepleger).Ketiga,

yang menyuruh lakukan (doendader/doenpleger).Keempat, yang menggerakkan/

membujuk (uitlokker).

Menimbang bahwa, menurut doktrin hukum maupun yurisprudensi yang

selama ini, telah diikuti dalam putusan-putusan Hakim, yang dimaksud

penyertaan adalah penyertaan untuk melakukan sesuatu tindak pidana dan

dalam penyertaan tersebut, diantara para peserta telah ada satu kerjasama yang

diinsyafi (bewuste samenwerking) dan para peserta bersama-sama telah

melakukan (gezamenlijke uitvoering).

Menimbang bahwa berdasar fakta-fakta yang terungkap dipersidangan

bahwa antara terdakwa selaku Manager SLS dengan saksi Herland bin Ompo

selaku Direktur PT. SGJ kenyataannya tidak pernah saling mengenal, sehingga

apabila dikaitkan dengan penanda tangan kontrak bridging C.905616, keduanya

menanda tangani kontrak tersebut, setelah dokumen kontrak disiapkan terlebih

dahulu oleh Panitia Pengadaan Barang/ Jasa kontrak bridging . Kemudian

setelah dokumen kontrak disiapkan, saksi Herland bin Ompo menanda tangani

kontrak tersebut terlebih dahulu, selanjutnya diikuti oleh tanda tangan Terdakwa

ditempat lain,sehingga penyertaan untuk melakukan sesuatu tindak pidana

dalam satu kerjasama yang diinsyafi (bewuste samenwerking) dan para peserta

bersama-sama telah melakukan (gezamenlijke uitvoering) tidak terbukti ;

mengingat penanda tanganan kontrak bridging C. 905616 tersebut, menurut

Hakim Anggota-2 bukanlah satu kerjasama yang diinsyafi (bewuste

samenwerking), karena penanda tanganan tersebut semata-mata dilakukan oleh

terdakwa akibat adanya Power of Authority (POA) Nomor . 0236/POA/IV/2010

tanggal 19 April 2010 yang ditujukan kepada Terdakwa selaku General Manager

SLS untuk menanda tangani kontrak bridging C.905616 hal tersebut adalah

suatu perintah jabatan yang melekat pada diri terdakwa akibat dari jabatan yang

dipegang oleh Terdakwa tersebut (ex Officio), sebagai GM SLS dan sama sekali

tidak ada kaitannya dengan peranan saksi Herland bin Ompo baik selaku

Direktur PT SGJ maupun selaku pelaksana . Kalau Terdakwa harus menanda

tangani kontrak bridging C 905616 disebabkan nilai kontrak tersebut senilai USD

Halaman 307 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 307

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id741,42 masih dalam batas kewenangan Terdakwa . Oleh karena itu Terdakwa

tidak dapat dikatakan melakukan tindak pidana korupsi bersama-sama dengan

saksi Herland bin Ompo .

Menimbang oleh karena semua unsur baik pada dakwaan Primair

maupun unsur dalam dakwaan Subsidair tidak terbukti, maka Terdakwa haruslah

dibebaskan dari kedua dakwaan tersebut, baik Primair maupun Subsidair .

Demikian Dissenting Opinion dari Hakim anggota-2 ;

Menimbang, bahwa oleh karena terjadi perbedaan pendapat dalam

Majelis dan telah diusahakan dengan sungguh-sungguh tetapi tidak tercapai

mufakat, maka sesuai pasal 182 ayat (6) KUHAP, Majelis Hakim setelah

bermusyawarah dan diambil keputusan dengan suara terbanyak yaitu

Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak

pidana Korupsi secara bersama-sama sebagaimana dalam Dakwaan Subsidair;

Menimbang, bahwa dengan memperhatikan keadaan terdakwa dalam

pemeriksaan disidang, Majelis Hakim tidak menemukan adanya alasan pemaaf

atau alasan pemebenar pada diri terdakwa, sehingga terdakwa dinyatakan

sebagai orang yang dapat dipertanggung jawabkan atas segala perbuatannya

dan dapat dipidana ;

Menimbang, bahwa berdasarkan Laporan Hasil Penghitungan Kerugian

Keuangan Negara Nomor : SR-1025/D6/02/2012 tanggal 9 Nopember 2012 atas

Dugaan Tindak Pidana pelaksanaan proyek Bioremediasi pada PT. CPI tahun

2006 – 2012 dan dari jumlah tersebut besaran nilai yang telah dibayarkan oleh

PT. Chevron Pacific Indonesia kepada rekening PT. Sumigita Jaya (PT.SGJ)

sebesar US$ 221.327,37,- (Dua Ratus Dua Puluh Satu Ribu Tiga Ratus Dua

Puluh Tujuh dollar Amerika koma Tiga Puluh Tujuh)setelah dipotong pajak

(PPH 23);

Menimbang, bahwa karena terdakwa tidak menikmati hasil perbuatan

pidananya maka terdakwa tidak dihukum untuk membayar uang pengganti

sebagaimana ketentuan pasal 18 ayat (1) huruf b jo ayat (2) jo ayat (3) Undang-

Undang No. 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dengan Undang-Undang No.

20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;

Menimbang, bahwa karena terdakwa pernah ditahan maka sesuai dengan

ketentuan pasal 22 ayat (4) KUHAP jo pasal 33 KUH Pidana, maka lamanya

pidana penjara yang dijatuhkan kepada terdakwa haruslah dikurangkan

308

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 308

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idseluruhnya dengan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh

terdakwa;

Menimbang, bahwa karena Terdakwa di tahan, maka terdakwa tetap

dalam tahanan;

Menimbang, bahwa mengenai barang bukti yang diajukan oleh Jaksa

Penuntut Umum sebagaimana daftar barang bukti berupa :

(A)

1. 1 (satu) Bundel Proper (Berita Acara Pengawasan Penaatan Lingkungan Hidup tanggal 28-07-2011 berikut lampirannya);

2. 1 (satu) lembar Bid Award Recommendation No.028/CCM-SMO/GR-1/M/VIII/11 tanggal 19-08-2011;

3. 1 (satu) Bundel Negotiation Invite & Offer (Notulen Rapat Negosiasi harga penawaran PT. Sumigita Jaya unrtuk lelang No.C905616 tanggal 19-08-2011;

4. 1 (satu) Bundel Owner Estimate tanggal 18-08-2011;

5. 1 (satu) Invitation To Direct Appoinment (undangan Penunjukan Langsung/Invitation to Direct Appoinment) kepada PT. Sumigita Jaya tanggal 16-08-2011) ;

6. 1 (satu) Bundel Input System & Bid Plan Direct Appoinment tanggal 16-08-2011;

7. Justification Fblor Direct Appoinment dari Bachtiar Abdullah (Contrac manager/End User) tanggal 03-08-2011;

8. 1 (satu) bundel Contracting Plan GOI AFE;

9. 1 (satu) bundel Bio Data Appointment POA + DOA / GA 400 ;

10. Skema Fakta Proses Pembentukan Kontrak Bridging No. C905616;

Disita dari BACHTIAR ABDUL FATAH.

(B)1. 1 (satu) BOX warna Biru merk Marina Cooler 24 S yang

telah disegel dan ditandatangani oleh Leonard A. bersisi sampel tanah tercemar tumpahan minyak dari lokasi

Halaman 309 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 309

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id Stock Pile SBF 8D-72SLS Minas PT Chevron Pacific

Indonesia (PT.CPI) pada kedalaman 0 Cm s/d 60 Cm dan 60 s/d 90 cm;

2. 1 (satu) BOX warna Biru merk Marina Cooler 35 S yang telah disegel dan ditandatangani oleh Leonard A. bersisi sampel tanah tercemar tumpahan minyak dari lokasi Stock Pile SBF 8D-72SLS; Minas PT Chevron Pacific Indonesia pada kedalaman 0 Cm s/d 30 Cm dan 60 s/d90 cm;

3. 1 (satu) BOX warna Biru merk Marina Cooler 35 S yang telah disegel dan ditandatangani oleh Leonard A. bersisi sampel tanah tercemar tumpahan minyak dari lokasi Prosesing Pit/Fasilitas pengolahaan limbah tanah tercemar SBF 8D-72SLS Minas PT CPI, pada kedalaman 0 s/d 30 Cm;

4. 1 (satu) BOX warna Biru merk Marina Cooler 24 S yang telah disegel dan ditandatangani oleh Leonard A. bersisi sampel tanah tercemar tumpahan minyak dari lokasi Prosesing Pit/Fasilitas pengolahaan limbah tanah tercemar SBF 8D-72SLS Minas PT CPI, pada kedalaman 0 s/d 30 Cm;

5. 1 (satu) BOX Bening merk Cleenboox -30 yang telah disegel dan ditandatangani oleh Hesti yang bersisi sampel tanah tercemar tumpahan minyak dari lokasi Prosesing Pit/Fasilitas yang masih dalam proses pengolahaan limbah tanah tercemar SBF 8D-72SLS Minas PT Chevron Pacific Indonesia , pada kedalaman 0 s/d 30 Cm;

6. 1 (satu) Box warna biru tutup merah merk Igloo yang disegel dan ditanda tangani oleh Leonard A. berisi sampel tanah tercemar tumpahaan minyak dari lokasi Stock pile COCS tidak diolah SBF Pematang-SLN Duri PT CPI, pada kedalaman 0 s/d 60 Cm, 0 s/d 115 Cm dan 115 s/d 170 Cm;

7. 1(satu) tabung bening tutup warna ungu merk LAVA yang disegel dan ditanda tanagani oleh Leonard.A berisi sampel tanah tercemar tumpahaan minyak dari lokasi

310

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 310

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id Stock pile COCS tidak diolah SBF Pematang – SLN Duri

PT Chevron Pacific Indonesia, pada kedalaman 115 Cm s/d 170 Cm;

8. 1 (satu) tabung bening tutup merah merk Areta yang disegel dan ditanda tanagani oleh Leonard.A. berisi sampel tanah hasil proses Bioremdiasi dari lokasi Spreding Area SBF Pematang-SLN DURI PT Chevron Pacific Indonesia, pada kedalaman 0 Cm s/d 30 Cm;

9. 1 (satu) tabung bening tutup hijau merk Areta yang disegel dan di tanda tangani oleh Leonard.A. berisi sampel tanah hasil proses Bioremdiasi dari lokasi Spreding Area SBF Pematang-SLN DURI PT. Chevron Pacific Indonesia, pada kedalaman 0 Cm s/d 30 Cm;

10. 2 (dua) tabung bening yang ditanda tangani oleh Leonard.A. berisi sampel tanah hasil proses Bioremdiasi dari lokasi Spreding Area/Lokasi Penempatan tanah hasil Bioremdiasi 6D-37 SLS Minas PT. Chevron Pacific Indonesia, pada kedalaman 0 Cm s/d 30 Cm;

11. 1(satu)Box warna Biru yang ditanda tangani oleh Leonard.A sampel tanah tercemar limbah minyak dari lokasi sumber COCS 6D-82 SLS Minas PT. Chevron Pacific Indonesia;

12. 1(satu) Box warna Biru yang ditandatangani oleh Leonard A bersisi sampel tanah tercemar limbah minyak dari lokasi COCS 7D-69 SLS Minas PT.CPI .

Disita dariINDRA MULYABUDIWAN.

(C)1. 1 (satu) Bundel foto copy Processing COCS at Minas

SBF (1st cycle) CPI REF. Work Req No : IMS/ESW/328/08/08;

2. 1 (satu) Bundel foto copy Hauling-In and Pit Restoration of SBF 5E-99, Minas CPI REF. Work Req No : IMS/ESW/329/09/08

3. 1 (satu) Bundel foto copy Processing COCS at Minas SBF 5 E-99 CPI REF. Work Req No : IMS/

Halaman 311 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 311

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id ESW/352/09/08;

4. 1 (satu) Bundel foto copyProcessing COCS at SBF Kota Batak CPI REF. Work Req No : IMS/353/ESW/09/08;

5. 1 (satu) Bundel foto copy Hauling-In and Pits Restoration SBF-Kota Batak CPI REF. Work Req No : IMS/354/ESW/09/08;

6. 1 (satu) Bundel foto copy Please Do Stockpile Restoration & Haul-In COCS to SBF : 8D-72 & 8D-58 From Waste Pit GS-02 CPI REF. Work Req No : IMS/395/ESW/11/08;

7. 1 (satu) Bundel foto copy Please Do Stockpile Restoration & Haul-In COCS to SBF : 4C-27 & GS-06 From 4C-63 Work Req No : IMS/396/ESW/11/08;

8. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out Treated Soil & Do Treatment Cell Restoration Of SBF 8D-72 & 8D-58 Work Req No : IMS/417/ESW/12/08;

9. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out Treated Soil & Do Treatment Cell Restoration Of SBF 5E-99, 4C-27 & GS-06 Work Req No : IMS/418/ESW/12/08;

10. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out Cocs From Minas Elephant Rehabilitation Center to Minas Work Req No : IMS/421/ESW/12/08;

11. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In Cocs From Stockpile To Treatment Cells & Do Stockpile Restoratioan of SBF : 8D-72 & 8D-58 Work Req No : IMS/018/ESW/01/09;

12. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In Cocs From Stockpile To Treatment Cells Work Req No : IMS/019/ESW/1/09;

13. 1 (satu) Bundel foto copy S-Curve Physical Progress-Earthwork Backfill @ GS-2 Waste Pit.

14. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out Soil From The Pile Near Stockpile To Spreading Areas & Do Are/Road Restoration Of SBF-Kotabatak. Work Req No : IMS/039/ESW/02/09;

15. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out Treated Soil & Do Treatment Cell to Spreading Areas, Do Treatment Cell & Dike Restoration of SBF-Kotabatak Work Req No :

312

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 312

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id IMS/040/ESW/02/09;

16. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In Cocs From Stockpile 4C-27 To Trial Pit At Batch Plant, Minas Work Req No : IMS/041/ESW/02/09;

17. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-in ocs From Stocpile 4C-27 To SBF 8D-58 & 8D-72 To Be Mixed With The Existing Cocs (Tph +/- 2 %) Work Req No : IMS/042/ESW/02/09;

18. 1 (satu) Bundel foto copy Please Process Cocs In Treatment Cells Of SBF : *D-58, 8D-72, 5E-99, 4C-27 & GS-06 To Reach TPH Less Than 1 % Work Req No : IMS/046/ESW/02/09;

19. 1 (satu) Bundel foto copy Please Provide 1 (one) Cocs Survey Crew To Support Eist Activities Work Req No : IMS/076/ESW/04/09;

20. 1 (satu) Bundel foto copy Please Provide 2 (two_ Manpowers To Support SBF Trials At Batch Plant Minas Work Req No : IMS/077/ESW/04/09;

21. 1 (satu) Bundel foto copy Table Of Content CPI Reff Work : IMS/078/ESW/04/09;

22. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In Cocs From Stockpile To Treatment Cells, Construct Dike And Restore Stockpile, And Do Permeability Test At SBF-Kotabatak Work Req No : IMS/079/ESW/04/09;

23. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In Cocs Area (4C-63) To Stockpile Of SBF : 4C-27. Work Req No : IMS/080/ESW/04/09;

24. 1 (satu) Bundel foto copy Please Survey Cocs Area (4C-63), Construct Access Road, Backfill And Restore The Area After Hauling Process Work Req No : IMS/081/ESW/04/09;

25. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In Cocs Area (4C-63) To Stockpiles : 8D-58, 8D-72, And GS-06. Work Req No : IMS/086/ESW/04/09;

26. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out Treated Soil & Do Treatment Cell Restoration And Survey/Map The Spreading Areas Work Req No : IMS/093/ESW/05/09;

Halaman 313 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 313

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

27. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In Cocs From Cocs Area (4C-63) To Stockpile : 8D-58, 8D-72, Nad GS-06. Work Req No : IMS/109/ESW/06/09;

28. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out Treated Soil To Spreading Areas + Haul In Cocs To Treatment Cells + Do Treatment Cell + Do Stockpile And Access Road Restoration Work Req No : IMS/110/ESW/06/09;

29. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In Cocs From Stockpile To Treatment Cells Of SBF : 8D-72,8D-58. 5E-99,4C-27,m GS-06 + Stockpile And Cocs Area Restoration Work Req No : IMS/111/ESW/06/09;

30. 1 (satu) Bundel foto copy Please Survey Cocs Area (6E-35 &5D-77), Construct Access Road And Restore The Area After Hauling Process, Haul In Cocs From The Contamined Area To Stockpile Of SBF : 8D-72 And 8D-58 Work Req No : IMS/127/ESW/08/09;

31. 1 (satu) Bundel foto copy Please Survey Cocs Area (5D-74), Construct Access Road And Restore The Area After Hauling Process. Haul In Cocs From The Contaminated Area To Stockpile of SBF : 4C-27 And GS-06 Work Req No : IMS/128/ESW/08/09;

32. 1 (satu) Bundel foto copy Please Process Cocs In SBF’S Treatment Cells Until It Reaches TPH Less Than 1 % (1000mg/kg) Work Req No : IMS/129/ESW/09/09;

33. 1 (satu) Bundel foto copy Please Provide A Bachoe Loader (Based On Request) To Support Bioremediation Trial Activities At Batch Plant-Minas Work Req No : IMS/131/ESW/09/09;

34. 1 (satu) Bundel foto copy Please Provide A Backhoe Loader (Based On Request) To Support Bioremediation Trial Activities At Batch Plant-MInasWork Req No : IMS/132/ESW/09/09;

35. 1 (satu) Bundel foto copy Please Provide 2 (two) Helpers SBF Trials Conducted By CPM At Batch Plant-Minas Work Req No : IMS/140/ESW/09/09;

314

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 314

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

36. 1 (satu) Bundel foto copy Please Provide 1 (one) Cocs Survey Crew (Mapping & Hole Digger) To Support Eist Activities. Work Req No : IMS/146/ESW/09/09;

37. 1 (satu) Bundel foto copy Please Do Haul-Out Treated Soil From Treatment Cell To Spreading Areas, Restoring Treatment Cell And Surveying/Installing Notice Board On The Spreading Areas Work Req No : IMS/147/ESW/09/09;

38. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul Cocs From 6E-51 To Minas SBF (Semi Manual) Work Req No : IMS/157/MAD/11/09;

39. 1 (satu) Bundel foto copy Please Do Hauling-Out Treated Soil From Treatment Cells (8D-72, 8D-58, 5E-99) To Spreading Areas, Restoring Treatment Cells And Surveying/Installing Notice Board On The Spreading Areas Work Req No : IMS/165/ESW/02/09;

40. 1 (satu) Bundel foto copy Please DoHauling-Out Treated Soil From Treatment Cell (4C-27, GS-06) To Spreading Areas, Restoring Treatment Cells And Surveying/Installing Notice Board On The Spreading Areas Work Req No : IMS/166/ESW/12/09;

41. 1 (satu) Bundel foto copy Please Do Hauling In From Stockpile 8D-72 To Treatment Cells Of 8D-72, From Stockpile 8D-72 And 8D-58 To Treatment Cells of 8D-58, And Do Restoration Of The Stockpiles Work Req No : IMS/169/ESW/12/09;

42. 1 (satu) Bundel foto copy Please Provide 1 (one) Cocs Survey Crew (Mapping & Hole Digger) To Support Eist Activities. Work Req No : IMS/001/ESW/01/10;

43. 1 (satu) Bundel foto copy Please Do Hauling In Cocs From 3C-98 To SBF Minas (Semi Manual) Work Req No : IMS/004/ESW/01/10;

44. 1 (satu) Bundel foto copy Please Do Processing Of Cocs In SBF’s Treatment Cells (8D-72 & 8D-58) Until It Reaches TPH Less Than 1 % Work Req No : IMS/016/ESW/02/10;Halaman 315 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 315

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

45. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul In Cocs From Cocs Area 5D-74 To SBF 5E-99 & Construct Access Road To The Cocs Area Work Req No : IMS/017/ESW/02/10;

46. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul In Cocs From Stockpile To Treatment Cells + Stockpile Restoration (4C-27), Haul In Cocs From Stockpile 4C-27 To Treatment Cells (GS-06) Work Req No : IMS/020/ESW/02/10;

47. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In Cocs From Cocs Area (5D-74) To Treatment Cells Of SBF GS-06 Work Req No : IMS/026/ESW/03/10;

48. 1 (satu) Bundel foto copy Please Do Processing Of Cocs In Treatment Cells Of SBF : 4C-27 Until It Reaches TPH Less Than 1 % Work Req No : IMS/027/ESW/03/10;

49. 1 (satu) Bundel foto copy Please Do Processing Of Cocs in Treatment Cells Of SBF : 5E-99 Until It Reaches TPH Less Than 1 % Work Req No : IMS/028/ESW/03/10;

50. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out Cocs From 6E-51 To Minas SBF (Semi Manual) Work Req No : IMS/033/ESW/04/10;

51. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In Cocs Area (5D-54) To Stockpile of SBF 8D-72 & SBF 8D-58 Work Req No : IMS/034/ESW/04/10;

52. 1 (satu) Bundel foto copy Please Do Processing Of Cocs In Treatment Cells Of SBF GS-06 Until It Reaches TPH Less Than 1 %. Work Req No : IMS/035/ESW/04/10;

53. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In Cocs From Stockpile To Treatment Cells Of SBF Kotabatak Work Req No : IMS/036/ESW/04/10;

54. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out Treated Soil From SBF : 8D-72 & 8D-58 To Spreading Areas Work Req No : IMS/039/ESW/04/10;

55. 1 (satu) lembar Rekapitulasi Progress Claim PT. Sumigita Jaya;

56. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In Cocs From Cocs Area (5D-74) To Stockpile/Treatment Cells of SBF 8D-72 & 8D-58 Work Req No : IMS/052/ESW/06/10;

316

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 316

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

57. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In (Semi Manual) Cocs From Cocs Area (3C-98) To Stockpile/Treatment Cells Of Minas SBFs Work Req No : IMS/053/ESW/06/10;

58. 1 (satu) Bundel foto copy Please Provide 1 (one) Survey Crew For Mapping Cocs Areas Work Req No : IMS/054/ESW/06/10;

59. 1 (satu) Bundel foto copy Please Provide 1 (one) Hole Digger Crew For Investigating Cocs Within SLS Areas Work Req No : IMS/055/ESW/06/10;

60. 1 (satu) Bundel foto copy Please Do Processing Cocs In Treatment Cells Of SBF Kotabatak Until It Reaches TPH Less Than 1 % Work Req No : IMS/057/ESW/06/10;

61. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out (Semi Manually) Cocs From Cocs Area (7C-55) To SBF Minas SBs Work Req No : IMS/108/ESW/08/10;

62. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out Treated Cocs SBF 5E-99 To Spreading Areas Work Req No : IMS/110/ESW/08/10;

63. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out Treated Cocs To Spreading Areas, Restore Stockpile & Treatment Cells, Haul-In Cocs Into Treatment Cells Of SBF-KB. Work Req No : IMS/112/ESW/08/10;

64. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In From Cocs Area (5D-54) To Treatment Cells Of SBF 5E-99 Work Req No : IMS/116/ESW/09/10;

65. 1 (satu) Bundel foto copy Please Do Processing Cocs In Treatment Cells (SBF-KB) Till It Reaches TPH Less Than 1 % Work Req No : IMS/117/ESW/09/10;

66. 1 (satu) Bundel foto copy PleaseProvide 1 (One) Cocs Survey Crew (Mapping & Hole Digger) To Support Eist Activities Work Req No : IMS/118/ESW/09/10

67. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out Treated Cocs From SBF 4C-27 & GS-06 To Spreading Areas Work Req No : IMS/119/ESW/09/10;

Halaman 317 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 317

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id68. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In Cocs To 4C-27

& GS-VI From Contaminated Area Work Req No : IMS/124/ESW/09/10;

69. 1 (satu) Bundel foto copy Please Process Cocs In Treatment Cell Until < 1 %. Work Req No : IMS/125/MAD/09/10;

70. 1 (satu) Bundel foto copy Please Conduct Manpower To Dig Sample Holes Of Cocs Work Req No : IMS/128/MAD/10/10;

71. 1 (satu) Bundel foto copy Please Conduct Survey Crew To Survey Cocs At Minas Area Work Req No : IMS/129/MAD/10/10;

72. 1 (satu) Bundel foto copy Sampling AT Minas/Kotabatak SBF s Work Req No : IMS/131/MAD/10/10;

73. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In Cocs From Cocs Area (5D-54 & 4C-63) To Stockpiles Of SBF 4C-27 And SBF GS-06 Work Req No : IMS/136/ESW/11/10;

74. 1 (satu) Bundel foto copy Please Do Processing Cocs In Treatment Cells (SBF 4C-27 & GS-06) Till It Reaches TPH Less Than 1 % Work Req No : IMS/137/ESW/11/10;

75. 1 (satu) Bundel foto copy Sampling At Minas/Kotabatak SBF Work Req No : IMS/139/MAD/11/10;

76. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out Treated Cocs To Spreading Areas, Survey & Install Notice Board, Restore Treatment Cells, Haul-In cocs From Stockpile To Treatment Cells And Restore Stockpile. Work Req No : IMS/142/ESW/11/10;

77. 1 (satu) Bundel foto copy Please Clean Up Manually And Haul-In Cocs From 3-C-69 To Minas SBFs Work Req No : IMS/136/ESW/11/10;

78. 1 (satu) Bundel foto copy Please Do Processing Cocs In Treatment Cells Of SBF-Kotabatak Until It Reaches TPH Less Than 1 %. Work Req No : IMS/154/ESW/12/10;

79. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out Treated Cocs From SBF : 8D-72,8D-58 & 5E-99 To Spreading Areas, Survey/Prepare Maps & Install Notice Board, Also Restore SBF Treatment Cells. Work Req No : IMS/155/ESW/12/10;

318

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 318

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

80. 1 (satu) Bundel foto copy Processing Cocs In Treatment Cell At SBF GS-06 Minas. Work Req No : IMS/45/MUS/04/11;

81. 1 (satu) Bundel foto copyBid Reff No: 7861-XK;

82. 1 (satu) Bundel foto copy Perjanjian Kerja Bersama PT. Sumigita Jaya Tahun 2008-2009;

83. 1 (satu) Bundel foto copy Perjanjian Kerja Bersama PT. Sumigita Jaya Tahun 2009-2010;

84. 1 (satu) Bundel foto copy Perjanjian Kerja Bersama PT. Sumigita Jaya Tahun 2010-2011;

85. 1 (satu) Bundel foto copy Contractor Services Contract No. C905616 Antara PT. Chevron Pacific Indonesia Dan PT. Sumigita Jaya;

86. 1 (satu) Bundel foto copyStandart Operating Procedure Bioremediation Tahun 2008-2012;

87. 1 (satu) Bundel foto copyMaterial Request Form (Fertilizer);

88. 1 (satu) Bundel foto copyData Bioremediation;

89. 1 (satu) Bundel foto copyRekap Invoice Sumi Gita Jaya Kontrak #7861 OK;

90. 1 (satu) Bundel foto copyRekap Pembayaran Gaji Karyawan PT. Sumigita Jaya Periode 2008-2011;

91. 1 (satu) Bundel foto copy Contract Direct Appoinment PT. Sumigita Jaya.1 (satu) undle Foto copy Surat Penawaran Pekerjaan bioremediasi dari PT. SGJ untuk kontrak 7861-XX tanggal 4 Februari 2008 disita dari Terdakwa Herland.

Disita dari HERLAND.

(D)1. 1 (satu) foto Copy bundel Surat penawaran pekerjaan

Bioremediasi dari PT. SGJ untuk kontrak 7861-XX tanggal 4 Pebruari 2008 ;

2. 1 (satu) bundel Fotocopy bukti pengalaman (dalam bentuk kontrak) pekerjaan Bioremediasi antara PT. Sumigitajaya dengan PT. Tri Patra Engineers and Construktors ;

Halaman 319 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 319

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id Disita dari HERLAND.

(E)1. Surat Nomor :B-3666/Dep.IV-2/LH/PDAL/04/2012

tanggal 10 April 2012 ;2. Surat PT. CPI tanggal 20 Pebrruari 2008 perihal

permohonan perpanjangan izin SBF Bioremediasi dan Kep Men KLH Nomor 69 tahun 2006 tanggal 8 Maret 2006 di SLS ;

3. Surat PT. CPI tanggal 14 Oktober 2008 perihal permohonan perpanjangan izin SBF Bioremediasi di Area SLN dan Kep Men KLH Nomor 567 tahun 2006 di SBF Mutiara;

4. Surat PT. CPI tanggal 26 Pebrruari 2009 perihal permohonan perpanjangan izin operasi Kotabatak di SLS, dan Kep Men KLH Nomor 136 tahun 2007 yang habis masa berlakunya;

5. Surat PT. CPI tanggal 20 Pebrruari 2009 perihal permohonan perpanjangan izin operasi SBF Libo dan Kep Men KLH Nomor 233 tahun 2007 yang habis pada tanggal 7 Mei 2009;

6. Surat PT. CPI tanggal 25 Pebrruari 2009 perihal permohonan perpanjangan izin operasi SBF Pematang dan Kep Men KLH Nomor 234 tahun 2007 ;

7. Resume rapat pengelola limbah B-3 PT. CPI dan PT. Cico (Chevron Indonesia Company) tanggal 14 Juni 2011

8. Berita Acara Verifikasi lapangan tanggal 10 Agustus 2011 oleh Kasubdit Penimbunan Limbah B-3 KLH.

Disita dari ARUDJI WAHYONO.

(H)1. 1 (satu) buku Pedoman Tata Kerja No. 007/PTK/VI/2004

tanggal 09 Juni 2004 tentang Pengelolaan Rantai Suplai Kontraktor Kontrak Kerja Sama.

2. 1 (satu) buku Pedoman Tata Kerja No. 007-Revisi-1/PTK/IX/2009 tanggal 04 September 2009 tentang Pedoman Pengelolaan Rantai Suplai Kontraktor Kontrak

320

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 320

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id Kerja Sama.

3. 1 (satu) fotocopy Contract Of Work tanggal 25 September 1963, antara PN. Pertambangan Minjak Indonesia dengan PT. Caltex Pacific Indonesia

4. 1 (satu) fotocopy Production Sharing Contract tanggal 9 Agustus 1971 between PN. Pertambangan Minjak dan Gas Bumi Nasional and PT. Caltex Pacific Indonesia

5. 1 (satu) fotocopy Amendment To The Production Saharing Contract tanggal 24 Desember 1983, between Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara and PT. Caltex Pacific Indonesia.

6. 1 (satu) fotocopy Rokan Production Sharing Contract tanggal 15 Oktober 1992 between Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara and PT. Caltex Pacific Indonesia.

7. 1 (satu) fotocopy Kontrak Bagi Hasil Produksi Rokan tanggal 15 Oktober 1992, antara Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara and PT. Caltex Pacipic Indonesia. (Terjemahan).

8. 1 (satu) fotocopy Amendment To The Production Sharing Contract, tanggal 15 Oktober 1992, between Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara and PT. Caltex Pacific Indonesia.

9. 1 (satu) Amendment To Rokan Production Sharing Contract, tanggal 1 Agustus 2003, between Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara and PT. Caltex Pacipic Indonesia.

10. 1 (satu) Financial Quarterly Report (Fourth Quarter 2006)

11. 1 (satu) Financial Report (Fourth Quarter 2007)

12. 1 (satu) Financial Report (Fourth Quarter 2008)

13. 1 (satu) Financial Report (Fourth Quarter 2009)

14. 1 (satu) Financial Report (First Quarter 2010)

15. 1 (satu) Financial Report (Second Quarter 2010)

Halaman 321 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 321

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id16. 1 (satu) Financial Report (Third Quarter 2010)

17. 1 (satu) Financial Report (Fourth Quarter 2010)

18. 1 (satu) Financial Report (First Quarter 2011)

19. 1 (satu) Financial Report (Second Quarter 2011)

20. 1 (satu) Financial Report (Third Quarter 2011)

21. 1 (satu) Financial Report (Fourth Quarter 2011)

22. 1 (satu) Financial Report (Fourth Quarter 2011) Revition

23. 1 (satu) buku Financial Budget and Reporting Procedures Manual Of Product Sahring Contract Tahun 19993.

24. 1 (satu) Buku PTK No. 073/BP00000/2010/SO tanggal 10 Juni 2010 tentang Pedoman Tata Kerja Rencana Kerja & Anggaran ( Work Program & Budget/WP&B);

25. 1 (satu) eksemplar Surat Keputusan Nomor : KEP-0074/BP00000/2010/SO tanggal 10 Juni 2010 tentang Pedoman Tata Kerja Authorization For Expenditure (AFE).

26. 1 (satu) bundel Fotocopy Dolumen Usulan Rencana Pengadaan dan Usulan Penetapan Pemenang Pengadaan Bioremediasi PT. CPI Tahun 2007/2008, Kontrak No. 7861-XK

27. 1 (satu) eksemplar fotocopy Surat No. 68/BPA2000/2006-S1 tanggal 26 Januari 2006 Perihal Soil Bioremediation Facility (SBF) Operation Maintenance at SLS and SLN, yaitu Persetujuan AFE No. 06-0127 sebesar US$ 750.000,00

28. 1 (satu) eksemplar surat No. 330/MNS/2007 tanggal 12 November 2007 dari PT. CPI usul Closed Out Report AFE No. 06-0127

29. 1 (satu) eksemplar Surat No. 0636/BPC3200/2010/S4 tanggal 12 November 2010 perihal Laporan Penyelesaian AFE (AFE Closed Out Report) salah satunya AFE No. 06-0127.

30. 1 (satu) eksemplar fotocopy Surat No. 1484/BPA2000/2007/S1 tanggal 21 Juni 2007 Perihal Jasa

322

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 322

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id Soil Bioremediation Facility (SBF) Operation

Maintenance at SLN selama 3 (tiga) tahun, yaitu Persetujuan AFE No. 06-0151 sebesar US$ 2.400.000,00

31. 1 (satu) eksemplar fotocopy Surat No. 3942/DRI/2011 tanggal 19 Desember 2011 Perihal Jasa Soil Bioremediation Facility (SBF) Operation Maintenance at SLN, yaitu AFE Closed Out Report No. 07-0151 Actual Expenditure sebesar US$ 1.850.000,00 (dari AFE-07-0151 sebelumnya sebesar US$ 2.400.000,00).

32. 1 (satu) eksemplar fotocopy Surat No. 2017/BPA2000/2007/S1 tanggal 13 Agustus 2007 Perihal Crude Oil Contaminated Soil (COCS) Clean-Up at SLS-Minas selama 42 (empat puluh dua) bulan, yaitu Persetujuan AFE No. 08-0178 sebesar US$ 7.296.090,00

33. 1 (satu) buku fotocopy Pedoman Pelaksanaan Prosedur WP&B – AFE –POD

34. 1 (satu) buku fotocopy Pedoman Tata Kerja Authirization For Expenditure (AFE)

35. 1 (satu) eksemplar fotocopy Surat No. 229/BP00000/2007 tanggal 14 April 2007 tentang Revisi Rencana Kerja dan Anggaran Tahun 2006 WKP Rokan PSC

36. 1 (satu) eksemplar fotocopy Surat No. 326/BP00000/2007 tanggal 11 Mei 2007 tentang Rencana Kerja dan Anggaran Tahun 2007 WKP Rokan PSC

37. 1 (satu) eksemplar fotocopy Surat No. 0945/BP00000/2008/S1 tanggal 18 Desember 2008 tentang Rencana Kerja dan Anggaran Tahun 2008 WKP Rokan PSC;

38. 1 (satu) eksemplar fotocopy Surat No. 0605/BP00000/2009/S1 tanggal 26 Juni 2009 tentang Persetujuan Revisi Rencana Kerja dan Anggaran Tahun 2008 PT. CPI Blok Rokan.

39. 1 (satu) eksemplar fotocopy Surat No. 0517/BP00000/2009/S1 tanggal 01 Juni 2009 tentang Persetujuan Rencana Kerja dan Anggaran Tahun 2009 PT. CPI Blok Rokan

Halaman 323 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 323

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

40. 1 (satu) eksemplar fotocopy Surat No. 1140/BP00000/2009/S1 tanggal 30 Desember 2009 tentang Persetujuan Rencana Kerja dan Anggaran Tahun 2010 PT. CPI Blok Rokan

41. 1 (satu) eksemplar fotocopy Surat No. 0782/BP00000/2010/S1 tanggal 10 Desember 2010 tentang Persetujuan Rencana Kerja dan Anggaran Tahun 2011 PT. CPI Blok Rokan.

Disita dari EFFENDI KARIM (BPMIGAS).

( I )1. 1 (sat) eksemplar Print Out Struktur Organisasi Sumatera

Light South (SLS);

2. 1 (satu) buku Sumatra Light Operations Bioremediations Guideline 2008;

3. 1 (satu bundel Salinan Dokumen Pilot Project Bioremediasi (i) Bahan-bahan Twenty Third Annual Convention Indonesian Petroleum Association (IPA) ; Twenty Sixth Annual Convention IPA ; iii Bioremediation & Enviromentally Acceptable Endpoints for PT. CPI Crude Oils in Soil at Upsteram Exploration and Production Site August 2000; iv Remediation Technologies Development Forum Phytoremedaition Action item Field Study Protocol July 1999;

4. 1 (sat) eksemplar Print Out Engineering Drawing 5 SBF Minas dan SBF Kotabatak;

5. 1 (satu) lembar Salinan Surat Permohonan Menjadi Saksi Ahli untuk Dr. Ir. Edwan Kardena;

6. 1 (satu) lembar Salinan Surat Permohonan Menjadi Saksi Ahli untuk Dr. Ir. Suwarno;

7. 1 (satu) lembar Salinan Surat Permohonan Menjadi Saksi Ahli Prof. Dr. M. Udiharto;

8. 1 (satu) eksemplar Print Out Laporan-laporan Kuartal SBF Minas yang memuat hasil Uji TS Laboratory CPI;

9. 1 (satu) bundel Kontrak Jasa-Jasa No. 7861-OK tanggal 1 September 2008, yaitu Jasa-jasa Operasi, Perawatan dan Pengelolaan Fasilitas SBF di SLS, yg ditanda tangani antara PT. Chevron Pacific Indonesia (JEFFREY

324

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 324

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id SHELLEBARGER (Executive Director PT. CPI) dengan

PT. Sumigita Jaya (HERLAND selaku Direktur);

10. 1 (satu) eksemplar Amandement I Kontrak No. 7861-OK (C124277) tanggal …Maret 2010;

11. 1 (satu) eksemplar Amandement II Kontrak No. 7861-OK (C 124277) tanggal 31 Maret 2011;

12. 1 (satu) bundel Kontrak Jasa-Jasa Kontraktor No. C 905616 tanggal 1 September 2011 yaitu Jasa-Jasa untuk Operasional, Pemeliharaan dan Pengelolaan Fasilitas Bioremediasi SLS, yg ditanda tangani antara PT. Chevron Pacific Indonesia (BACHTIAR ABDUL FATAH (General Manager SLS) dengan PT. Sumigita Jaya (HERLAND selaku Direktur );

13. 1 (satu) set Print Out Pembukuan atau Ledger yang membukukan biaya Cos Recovery dari Kontrak Jasa-jasa No. 2846-OK, Amandement I No. 2846-OK, Kontrak Jasa-jasa No. 7829-OK, Kontrak Jasa-jasa No. 9404-OK, Kontrak Jasa-Jasa No. 6841-OK, Kontrak Jasa-jasa (bridging) No. C 905608, Kontrak Jasa-jasa No. 7861OK, Kontrak Jasa-jasa (bridging) No. C 905616;

14. 1(satu) set Summary of invoce Payment dari PT. Green Planet Indonesia dan PT. Sumigita Jaya;

15. 1 (satu) eksemplar Laporan Pelaksanaan Pekerjaan SLS November 2008;

16. 1 (satu) eksemplar Laporan Pelaksanaan Pekerjaan SLS Desember 2008;

17. 1 (satu) eksemplar Laporan Pelaksanaan Pekerjaan SLS Januari 2009;

18. 1 (satu) eksemplar Laporan Pelaksanaan Pekerjaan SLS Juni 2009;

19. 1 (satu) eksemplar Laporan Pelaksanaan Pekerjaan SLS April 2010;

20. 1 (satu) eksemplar Laporan Pelaksanaan Pekerjaan SLS Agustus 2010;

Halaman 325 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 325

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

21. 1 (satu) eksemplar Laporan Pelaksanaan Pekerjaan SLS Mei 2010;

22. 1 (satu) eksemplar Laporan Pelaksanaan Pekerjaan SLS Mei 2010– 2;

23. 1 (satu) eksemplar Laporan Pelaksanaan Pekerjaan SLS Februari 2011;

24. 1 (satu) lembar Contract Plan No. 160NO.1107101;

25. 1 (satu lembar Bid Plan Kontrak Bridging No. V905616;

26. 1 (satu) lembar Justifikasi Direct Appointment Kontrak (Birdging) C905616;

27. 1 (satu) bundel Penawaran PT. Sumigita Jaya untuk Kontrak (bridging) N0. C905616;

28. 1 (satu) bundel Dokumen Perencanaan (AFE/WP&B) Environmental Project (Udara, Tanah dan Udara);

29. 1 (satu) bundel Fotocopy Akta Perseroan Terbatas PT. Caltex Pacific Indonesia No. 27 Tambahan Berita Negara RI tanggal 23 Agustus 1963 N. 68;

30. 1 (satu) bundel Fotocopy Keputusan Menteri Hukum dan HAM RI No. C-25712 HT.01.04.TH.2005 tanggal 15 Agustus 2005 tentang Persetujuan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Terbatas. Tambahan Berita Negara RI Tanggal 29 Nopember 2005 No. 95.

Disita dari GUNAWAN B. SJAMSUDDIN (PT. Chevron

Pacific Indonesia).

diperintahkan dikembalikan kepada Penuntut Umum untuk digunakan dalam

perkara lain dan memerintahkan barang bukti yang diajukan Penasihat Hukum

Terdakwa berupa :

T-1 1 Rangkap copy Contracting Plan Kontrak 7861-XX Reg.No.160N00701001;

T-2 1 Rangkap copy Contracting Plan 7861-XK;

326

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 326

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idT-3 1 Rangkap copy Memorandum Request

For Approval of AFE Proposal;T-4 1 Rangkap copy Surat BP Migas

No.2017/BPA200/2007/SI tanggal 13 Agustus 2007;

T-5 1 copy Bid Plan Contract No.7861-XK tanggal 17 September 2007;

T-6 1 Rangkap copy Surat BP Migas No.1246.BPD3000 /2007 /SI tanggal 8 Nopember 2007;

T-7 1 copy Pengumuman Lelang untuk Kontrak 7861-XK No.173/S/REG/SPA/2007 tanggal 9 Nopember 2007;

T-8 1 Rangkap copy Result of Bidders Verification Pelaksanaan “ Bioremediation Services In SLS Operation : 7861 XK;

T-9 1 copy Tender For Bioremediation Opreation Services Contract Tender No.7861-XK;

T-10 1 Rangkap copy Tender For Bioremediation Operation Services Contract Tender No.7861 XK;

T-11 1 Rangkap copy tulisan tangan Damian Tice mengenai kontraktor yang dinyatakan lolos;

T-12 1 Rangkap copy Notulen Rapat Penjelasan Lelang Kontrak Nomor :7861 XK, tanggal 24 Januari 2008;

T-13 1 copy Berita Acara Pembukuan Penawaran Lelang tanggal 4 Pebruari 2008;

T-14 1 copy Pengumuman hasil evaluasi administrasi dan teknis tanggal 13 Pebruari 2008;

T-15 1 copy Owner Estimate (OE) Contract No.7861-XK;

T-16 1 Rangkap copy Berita Acara Pembukuan Penawaran Lelang Komersial, 22 Pebruari 2008;

T-17 SC 01 Ringkasan pelaksanaan lelang Approved by Wahyudi Atmo & Sudjono Adimulyo 4 April 2008;

T-18 1 Rangkap copy Email dari Heru Sugeng tanggal 23 April 2008;

T-19 1 copy Surat Pengantar Pendapat Hukum Tentang Penggantian Panitia Pengadaan Jasa-jasa Bioremediasi Lelang No.7861;

T-20 1 Rangkap copy Pendapat Hukum tanggal 15 Mei 2008 yang dibuat oleh

Halaman 327 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 327

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id Robinar Djajadisastra;

T-21 1 Rangkap copy Memorandum 22 May 2008;

T-22 1 copy Memorandum 075/BPOM/M/V/2008;

T-23 1 copy Pengumuman hasil prakualifikasi lelang No…./S/PARA/2008 tanggal 14 Januari 2008;

T-24 1 Rangkap copy Surat Permohonan Persetujuan Usulan Pemenang Lelang No.7861-XK No.1418/JKT/2007 tanggal 13 Juni 2008;

T-25 1 Rangkap copy Surat BP Migas No.R-075/ BPD3000 / 2008 /57 tanggal 17 Juli 2008;

T-26 1 copy Pengumuman Pemenang Lelang No.101 /S/ WIN/TA /2008 21 Juli 2008;

T-27 1 Rangkap copy Kontrak No.7861 OK beserta lampirannya;

T-28 1 Rangkap copy Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No.69 Tahun 2006, Tentang Izin Pengolahan Minyak secara Biologis Eksitu di lokasi Minas;

T-29 1 Rangkap copy KepMen LH No.136 Tahun 2007 tentang izin Pengolahan Tanah Terkontaminasi Minyak secara Biologis Eksitu di lokasi Kota Batak SBF;

T-30 1 copy Surat Pemberitahuan SK Menteri LH No.B-3666/Dep.IV-2/LH/PDAL/04/2012 tanggal 10 April 2012;

T-31 1 Rangkap copy KepMen LH No.69 Tahun 2012 Tentang Izin Pengolahan Limbah B3 menggunakan fasilitas SBF PT CPI SLS dan SLN tanggal 3 April 2012;

T-32 1 copy Permohonan izin Operasi Fasilitas SBF Lapangan Minas No.0479/RBI/2008 tanggal 20 Pebruari 2008;

T-33 1 copy Permohonan Perpanjangan Izin Operasi Kotabatak SBF di CPT No.0551/RBI/2009 tanggal 26 Pebruari 2009;

T-34 1 Rangkap copy Proper Merah Periode 2009-2010 SLS;

T-35 1 Rangkap copy Proper Biru Periode 2010-2011 SLS;

T-36 1 Rangkap copy Proper Biru Periode 2011-2012 SLS;

T-37 1 Rangkap copy Sertifikat Proper

328

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 328

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id 2011-2012 kepada PT CPI SLS (Minas

& Kotabatak);T-38 1 Rangkap copy terjemahan Rokan

PSC;T-39 1 Rangkap copy terjemahan Hasil study

IPA Tahun 1994;T-40 1 Rangkap copy terjemahan Hasil

Study IPA tahun 1998;T-41 1 Rangkap copy terjemahan hasil study

LAPI ITB;T-42 1 Rangkap copy terjemahan hasil study

Lemigas;T-43 1 Rangkap copy C:NN:P Ratio;T-44 1 Rangkap copy US EPA 846 ( Hoding

Time )T-46 1 Rangkap copy Surat BP Migas No.

0181/ BPC0000/ 2012 /S4 tanggal 17 April 2012;

T-47 1 Rangkap copy Permohonan Penerbitan SSPLT Lokasi Arak No. 99/OE-HES/JKT/2010 tanggal 4 Nopember 2010;

T-48 1 Rangkap copy Berita Acara Vertifikasi Lapangan KLH dan Noulensi Verifikasi Lapangan Perizinan Limbah B3 tanggal 29 Nopember 2008;

T-49 1 Rangkap copy Risalah Rapat Chevron & KLH beserta lampirannya tanggal 26-28 April 2011;

T-50 1 Rangkap copy Berita Acara Pemulihan Lahan Terkontasi Limbah B3 PT CPI dengan KLH tanggal 19 Juli 2012;

T-51 1 Rangkap copy Risalah Rapat Chevron dengan KLH tanggal 14 Desember 2011;

T-52 1 copy Daftar pengunjung ( Access Control) PT GPI tanggal 8 Pebruari 2012;

T-53 1 Rangkap copy Surat Kuasa dari PT Putra Riau Kemari;

T-54 1 copy Risalah Rapat Klarifikasi Administrasi dan Teknis Lelang SLS (C739198) dan SLN (C805798) tanggal 9 Agustus 2011;

T-55 1 copy Risalah Rapat Klarifikasih Administrasi Teknis Lelang SLS (C739198) dan SLN (C805798) tanggal 15 Agustus 2011;

T-56 1 Rangkap copy Surat dari KLH mengenai Tindak Lanjut Hasil Presentasi PT CPI No.B-5652/Dep/IV/

Halaman 329 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 329

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id LH/07/2009 tanggal 28 Juli 2009;

T-57 1 Rangkap copy Surat Koordinasi Uji Laboratorium Pusarpedal No.B-201/Pusarpedal/LH/PDAL/2012 tanggal 1 Juni 2012;

T-58 1 copy Permohonan Penerbitan SSPLT Lokasi Minas 5D-54 dan 7C-5 No.0509/RBI/2011, Rumbai 24 Pebruari 2011;

T-59 1 Rangkap copy Permohonan Penerbitan SSPLT Lokasi Minas 6E-35,5D-74,5D-77 dan 6E-51 No.105 /OE-HES /JKT / 2010 Jakarta 2 Desember 2010;

T-60 Berita Acara Pengawasan Pemulihan Lahan Terkontaminasi Limbah B3 tanggal 28 Juli 2011;

T-61 1 Rangkap copy SSPLT No.B-7231/Dep.IV/LH/PDAL/2012 tanggal 16 Juli 2012;

T-61 1 Rangkap copy SSPLT No.B-7232/Dep.IV/LH/PDAL/2012 tanggal 16 Juli 2012;

T-62 1 Rangkap copy SSPLT No.B-7232/Dep.IV/LH/PDAL/2012 tanggal 16 Juli 2012;

T-63 1 Rangkap copy SSPLT No.B-7233/Dep.IV/LH/PDAL/2012 tanggal 16 Juli 2012;

T-64 1 Rangkap copy SSPLT No.B-7234/Dep.IV/LH/PDAL/2012 tanggal 16 Juli 2012;

T-65 1 Rangkap copy SSPLT No.B-9286/Dep.IV/LH/PDAL/2012 tanggal 19 September 2012;

T-66 1 Rangkap copy Surat KLH tentang Perintah menyusun DPPL kegiatan PT CPI No.B-7398A/Dep.1/LH/09/2009 Jakarta 30 September 2009;

T-67 1 Rangkap copy Surat dari Pemprov Riau, Pekanbaru tentang Usulan DPPL an.PT CPI. Pekanbar 24 September 2009;

T-68 1 Rangkap copy DPPL PT CPI No.222 tahun 2010 untuk wilayah Sel Bekasap-Rokan, Prov Riau;

T-69 1 Rangkap copy DPPL PT CPI 206 tahun 2010 wilayah Sel Minas Siak Prov.Riau;

T-70 1 copy Surat Badan Pengawasan MA No.316 /BP /Eks/ 03/2013 tanggal 21 Maret 2013;

T-71 1 Rangkap copy Surat Menteri LH No.B

330

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 330

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id 3555/Men LH /PAL /03/2013 tanggal 23

Maret 2013;T-72 1 Rangkap copy Hasil Investigasi

Komnas HAM;T-73 A Pedoman Tata Kerja BP Migas 007

Tahun 2004;T-73 B Pedoman Tata Kerja BP Migas 007

Revisi II Tahun 2011;T-74 1 Rangkap copy Kepmen LH

No.128/2003;T-75 1 Rangkap copy PP 18 Tahun 1999;T-76 1 Rangkap copy UU Nomor 32 Tahun

2009;T-77 1 Rangkap copy Laporan Pelaksanaan

izin fasilitas pengelolaan limbah B3 di PT CPI;

T-78 1 Rangkap copy Justication For Direct Appointment;

T-79 1 copy Contracting Plan SMO CRC Meeting Agustus 2011 untuk kontrak bridging C905616;

T-80 1 Rangkap copy Bid Plan Penunjukan Langsung Kontrak Bridging C905616;

T-81 1 Rangkap copy Bid Plan Direct Appointment untuk penunjukan panitia pengadaan Kontrak bridging C905616;

T-82 1 Rangkap copy Owner Estimate Contract for Operation,Mantenance and Management Service of SLS Bioremediation Facilities No.C905616;

T-83 1 Rangkap copy undangan Penunjukan Langsung dari Panitia Pengadaan PT CPI ke pada PT Sumigita Jaya;

T-84 1 Rangkap copy Surat dari PT Sumigita Jaya No.122/Dir-SGJ/VIII/11 tanggal 19 Agustus 2011;

T-85 1 Rangkap copy Notulen Rapat Negoisasi tanggal 19 Agustus 2011;

T-86 1 copy Memorandum No.028/CCM-SMO/GRI/M/VIII/11, ditujukan kepada Authorized Officer dari Procurement committee tanggal 19 Agustus 2011;

T-87 1 copy Approval for reviewing contract F.135 Rev.04/2011;

T-88 1 copy Kick Off Meeting Contract C905616 Operation, Maintenance and Management Services OF SLS Bioremediation Facilities tanggal 9 Nopember 2011;

T-89 1 Rangkap copy Kontrak Bridging C905616 beserta lampirannya;

Halaman 331 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 331

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idT-90 1 Rangkap copy Invoice PT Sumigita

Jaya Nomor. 01/INV/DIR-SGJ/II/12 tanggal 17 Pebruari 2012;

T-91 1 Rangkap copy Invoice PT Sumigita Jaya Nomor. 02/INV/DIR-SGJ/III/12 tanggal 27 Maret 2012;

T-92 1 Rangkap copy terjemahan POA BAF Tahun 2010 No.236

T-94 1 Rangkap copy PMP BAF 2009;T-95 1 Rangkap copy PMP BAF 2010;T-96 1 Rangkap copy PMP BAF 2011T-97 1 Rangkap copy Permanent Authority

BAF sebagai GM SLS;T-98 1 Rangkap terjemahan copy Go-400;T-99 1 copy Risalah rapat antara PT CPI

dengan KLH tanggal 6 Mei 2008;T-100 1 Rangkap copy POA Bagawan Isa

Wahyudi sebagai Manager CCM atau sebagai Authorized Officer;

T-102 1 Rangkap copy Berita Acara Verifikasi Lapangan Kamis, 14 Juli 2011;

T-103 A 1 Rangkap copy SOP proses bioremediasi di Minas tahun 1998;

T-103 B 1 Rangkap copy SOP bioremediasi dalam kontrak bridging C905616;

T-104 Hasil uji simple PT CPI terkait komparasi terhadap hasil uji simple Penyidik AGO RI April 2011;

T-105 1 Rangkap copy Surat BP Migas kepada PT CPI dengan No.1475/BPC2000/2012/S4 tanggal 15 Agustus 2012;

T-106 1 Rangkap copy Surat PT CPI kepada Kepala Divisi Akuntansi BP Migas No.VPF/074/GA/2012 tanggal 17 September 2012;

T-107 1 copy Bukti Transfer Pembayaran dari Pemerintah kepada PT CPI sebesar US$ 14,830,978,78 pada tanggal 02 Januari 2013;

T-108 1 Rangkap copy Hasil Uji Laboratorium atas Penurunan TPH dalam masa Kontrak Bridging C905616;

T-109 Copy Vendor Technical Evaluation 7861 yang ditandatangani oleh Widodo, Daimian Tice dan Sudjono Adimulyo;

T-110 Copy Surat Pernyataan Komitmen Proper 2010 yang ditandatangani oleh Bachtiar Abdul Fatah tanggal 11 Nopember 2010;

T-111 1 Rangkap copy Berita Acara Verifikasi

332

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 332

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id dan Penentuan Tutik Pengambilan

Sampel Lahan Terkontaminasi Limbah B3,, tanggal 23 september 2011;

T-112 1 Rangkap copy Laporan Kemajuan Penyelesaian Lahan Terkontaminasi PT CPI No.055/OE-HES/JKT/2011 tanggal 12 Agustus 2011;

T-113 1 Rangkap copy Laporan Kemajuan Penyelesaian Lahan Terkontaminasi PT CPI No.098/OE-HES/JKT/2011 tanggal 17 November 2011;

T-114 1 Rangkap copy Laporan Tindak Lanjut Kunjungan Verifikasi Lapangan 6E-35, tanggal 24 Agustus 2011;

T-115 1 Rangkap copy Laporan tindak lanjut rapat perizinan No.106, tanggal 8 Desember 2011;

T-116 1 Rangkap copy Peraturan Menteri LH No.6 Tahun 2009 tentang Laboratorium Terakreditasi;

T-117 1 Rangkap copy Peraturan Menteri LH No.5/2011;

T-118 1 Rangkap copy Kesepakatan Bersama antara Menteri LH-Jaksa Agung-Kapolri Tahun 2011 tentang Penegakan Hukum Terpadu;

T-119 1 Rangkap copy BA Pengawasan Bapedal Provensi Riau , tanggal 2 Juni 2008;

T-120 1 Rangkap copy Notulensi Rapat Rencana Tindak Pidana Lanjutan Penanganan Lahan Terkontaminasi di Minas oleh Asdep KLH dengan PT CPI tanggal 1 September 2009;

T-121 1 Rangkap copy Minutes Of Meeting Pembahasan Tindak Lanjut Pemulihan Lahan Terkontaminasi tanggal 14 Maret 2011;

T-122 1 Rangkap copy Berita Acara Pembahasan Tindak Lanjut Rapat tanggal 14 Maret 2011, mengenai Pemulihan Lahan Terkontaminasi tanggal 8 April 2011;

T-123 Pemulihan Lahan Terkontaminasi Limbah B3 tanggal 20 Mei 2011;

T-124 1 Rangkap copy Resume Rapat Perizinan Pengelolaan Limbah B3 tanggal 14 Juni 2011;

T-125 1 Rangkap copy BA Pemulihan Lahan Terkontaminasi Limbah B3 tanggal 24 Juni 2011;

T-126 1 Rangkap copy Berita Acara

Halaman 333 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 333

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id Pengawasan Pemulihan Lahan

Terkontaminasi Limbah B3 tanggal 21 Juli 2011;

T-127 1 Rangkap copy BA Pengawasan Penataan Lingkungan Hidup tanggal 28 Juli 2011

T-128 1 Rangkap copy Resume Rapat Perizinan Pengolaan Limbah B3 tanggal 1 Desember 2011;

T-129 A 1 Rangkap copy Sertifikat Akreditasi ALS yang diberikan oleh KAN;

T-130 1 Rangkap copy Dokumen Proposal PT Adimitra No.005/ADM-Dir/XI/2004 tanggal 2 Nopember 2004;

T-131 1 Rangkap copy Notulensi Rapat Penanganan Kontaminasi Crude Oil Lokasi Minas tanggal 21 mei 2008;

T-132 1 copy email tanggal 19 Juli 2011, dari Budi Herdijono, bagian pengadaan PT CPI kepada Tim Operasional;

T-133 1 copy email tanggal 2 Agustus 2011 dari contract owner kepada OE HES, Bussines Planer, PGPA, SCM;

T-134 1 copy email tanggal 4 Agustus 2011 dari Amelis Duhita kepada Budi Herdijono;

T-135 Perkara Terdakwa Bachtiar Abdul Fatah;

Diperintahkan dilampirkan dalam berkas perkara ini ;

Menimbang, sebelum menjatuhkan putusan perlu dipertimbangkan hal-hal

yang memberatkan dan meringankan bagi dri terdakwa.,

Hal-hal yang memberatkan.,

• Tindak pidana Korupsi dianggap sebagai ekstra ordinary crime dan

menjadi prioritas dalam penegakan hukum di Indonesia;

Hal-hal yang meringankan.,

• Terdakwa belum pernah dihukum sehingga diharapkan masih mampu

memperbaiki perbuatannya dikemudian hari;

334

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 334

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id• Terdakwa melakukan perbuatan tindak pidana korupsi hanya karena

didasari adanya semangat untuk menjalani atau menyelesaikan beban

tugas yang menjadi tanggung jawabnya;

Mengingat, Pasal 3 ayat Jo. Pasal 18 Undang-Undang No. 31 Tahun

1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Undang-Undang No. 20

Tahun 2001 Tentang Perubahan Undang-Undang No. 31 Tahun l999 Jo. Pasal

55 ayat (1) ke-1 KUHP, Undang-Undang No. 8 Tahun l981 tentang KUHAP,

serta peraturan lain yang berkaitan;

M E N G A D I L I

1. Menyatakan terdakwa Bachtiar Abdul Fatah tidak terbukti secara sah dan

meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana dalam

dakwaan Primair ;

2. Membebaskan terdakwa Bachtiar Abdul Fatah dari dakwaan Primair

Tersebut ;

3. Menyatakan Terdakwa Bachtiar Abdul Fatah terbukti secara sah dan

meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “KORUPSI DILAKUKAN

SECARA BERSAMA-SAMA” dalam dakwaan Subsidair :

4. Menjatuhkan pidana terhadap TerdakwaBachtiar Abdul Fatah tersebut

dengan Pidana Penjara selama 2 (dua) tahun dan menjatuhkan Pidana

Denda sebesar Rp. Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) dan bila

denda tersebut tidak dibayar diganti pidana kurungan selama 3 (tiga)

bulan :

5. Menetapkan lamanya penahanan yang pernah dijalani oleh Terdakwa,

dikurangkan seluruhnya dengan pidana penjara yang dijatuhkan padanya;

6. Memerintahkan barang bukti sebagaimana daftar barang bukti berupa:

(A)

1. 1 (satu) Bundel Proper (Berita Acara Pengawasan Penaatan Lingkungan Hidup tanggal 28-07-2011 berikut lampirannya);

2. 1 (satu) lembar Bid Award Recommendation No.028/CCM-SMO/GR-1/M/VIII/11 tanggal 19-08-2011;

3. 1 (satu) Bundel Negotiation Invite & Offer (Notulen Rapat Negosiasi harga penawaran PT. Sumigita Jaya unrtuk lelang No.C905616 tanggal 19-08-2011;

Halaman 335 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 335

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

4. 1 (satu) Bundel Owner Estimate tanggal 18-08-2011;

5. 1 (satu) Invitation To Direct Appoinment (undangan Penunjukan Langsung/Invitation to Direct Appoinment) kepada PT. Sumigita Jaya tanggal 16-08-2011) ;

6. 1 (satu) Bundel Input System & Bid Plan Direct Appoinment tanggal 16-08-2011;

7. Justification Fblor Direct Appoinment dari Bachtiar Abdullah (Contrac manager/End User) tanggal 03-08-2011;

8. 1 (satu) bundel Contracting Plan GOI AFE;

9. 1 (satu) bundel Bio Data Appointment POA + DOA / GA 400 ;

10. Skema Fakta Proses Pembentukan Kontrak Bridging No. C905616;

Disita dari BACHTIAR ABDUL FATAH.

(B)1. 1 (satu) BOX warna Biru merk Marina Cooler 24 S yang

telah disegel dan ditandatangani oleh Leonard A. bersisi sampel tanah tercemar tumpahan minyak dari lokasi Stock Pile SBF 8D-72SLS Minas PT Chevron Pacific Indonesia (PT.CPI) pada kedalaman 0 Cm s/d 60 Cm dan 60 s/d 90 cm;

2. 1 (satu) BOX warna Biru merk Marina Cooler 35 S yang telah disegel dan ditandatangani oleh Leonard A. bersisi sampel tanah tercemar tumpahan minyak dari lokasi Stock Pile SBF 8D-72SLS; Minas PT Chevron Pacific Indonesia pada kedalaman 0 Cm s/d 30 Cm dan 60 s/d90 cm;

3. 1 (satu) BOX warna Biru merk Marina Cooler 35 S yang telah disegel dan ditandatangani oleh Leonard A. bersisi sampel tanah tercemar tumpahan minyak dari lokasi Prosesing Pit/Fasilitas pengolahaan limbah tanah tercemar SBF 8D-72SLS Minas PT CPI, pada kedalaman 0 s/d 30 Cm;

336

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 336

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id4. 1 (satu) BOX warna Biru merk Marina Cooler 24 S yang

telah disegel dan ditandatangani oleh Leonard A. bersisi sampel tanah tercemar tumpahan minyak dari lokasi Prosesing Pit/Fasilitas pengolahaan limbah tanah tercemar SBF 8D-72SLS Minas PT CPI, pada kedalaman 0 s/d 30 Cm;

5. 1 (satu) BOX Bening merk Cleenboox -30 yang telah disegel dan ditandatangani oleh Hesti yang bersisi sampel tanah tercemar tumpahan minyak dari lokasi Prosesing Pit/Fasilitas yang masih dalam proses pengolahaan limbah tanah tercemar SBF 8D-72SLS Minas PT Chevron Pacific Indonesia , pada kedalaman 0 s/d 30 Cm;

6. 1 (satu) Box warna biru tutup merah merk Igloo yang disegel dan ditanda tangani oleh Leonard A. berisi sampel tanah tercemar tumpahaan minyak dari lokasi Stock pile COCS tidak diolah SBF Pematang-SLN Duri PT CPI, pada kedalaman 0 s/d 60 Cm, 0 s/d 115 Cm dan 115 s/d 170 Cm;

7. 1(satu) tabung bening tutup warna ungu merk LAVA yang disegel dan ditanda tanagani oleh Leonard.A berisi sampel tanah tercemar tumpahaan minyak dari lokasi Stock pile COCS tidak diolah SBF Pematang – SLN Duri PT Chevron Pacific Indonesia, pada kedalaman 115 Cm s/d 170 Cm;

8. 1 (satu) tabung bening tutup merah merk Areta yang disegel dan ditanda tanagani oleh Leonard.A. berisi sampel tanah hasil proses Bioremdiasi dari lokasi Spreding Area SBF Pematang-SLN DURI PT Chevron Pacific Indonesia, pada kedalaman 0 Cm s/d 30 Cm;

9. 1 (satu) tabung bening tutup hijau merk Areta yang disegel dan di tanda tangani oleh Leonard.A. berisi sampel tanah hasil proses Bioremdiasi dari lokasi Spreding Area SBF Pematang-SLN DURI PT. Chevron Pacific Indonesia, pada kedalaman 0 Cm s/d 30 Cm;

10. 2 (dua) tabung bening yang ditanda tangani oleh Leonard.A. berisi sampel tanah hasil proses Bioremdiasi

Halaman 337 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 337

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id dari lokasi Spreding Area/Lokasi Penempatan tanah

hasil Bioremdiasi 6D-37 SLS Minas PT. Chevron Pacific Indonesia, pada kedalaman 0 Cm s/d 30 Cm;

11. 1(satu)Box warna Biru yang ditanda tangani oleh Leonard.A sampel tanah tercemar limbah minyak dari lokasi sumber COCS 6D-82 SLS Minas PT. Chevron Pacific Indonesia;

12. 1(satu) Box warna Biru yang ditandatangani oleh Leonard A bersisi sampel tanah tercemar limbah minyak dari lokasi COCS 7D-69 SLS Minas PT.CPI .

Disita dari INDRA MULYABUDIWAN.

(C)1. 1 (satu) Bundel foto copy Processing COCS at Minas

SBF (1st cycle) CPI REF. Work Req No : IMS/ESW/328/08/08;

2. 1 (satu) Bundel foto copy Hauling-In and Pit Restoration of SBF 5E-99, Minas CPI REF. Work Req No : IMS/ESW/329/09/08

3. 1 (satu) Bundel foto copy Processing COCS at Minas SBF 5 E-99 CPI REF. Work Req No : IMS/ESW/352/09/08;

4. 1 (satu) Bundel foto copyProcessing COCS at SBF Kota Batak CPI REF. Work Req No : IMS/353/ESW/09/08;

5. 1 (satu) Bundel foto copy Hauling-In and Pits Restoration SBF-Kota Batak CPI REF. Work Req No : IMS/354/ESW/09/08;

6. 1 (satu) Bundel foto copy Please Do Stockpile Restoration & Haul-In COCS to SBF : 8D-72 & 8D-58 From Waste Pit GS-02 CPI REF. Work Req No : IMS/395/ESW/11/08;

7. 1 (satu) Bundel foto copy Please Do Stockpile Restoration & Haul-In COCS to SBF : 4C-27 & GS-06 From 4C-63 Work Req No : IMS/396/ESW/11/08;

8. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out Treated Soil & Do Treatment Cell Restoration Of SBF 8D-72 & 8D-58 Work Req No : IMS/417/ESW/12/08;

9. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out Treated Soil

338

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 338

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id & Do Treatment Cell Restoration Of SBF 5E-99, 4C-27

& GS-06 Work Req No : IMS/418/ESW/12/08;

10. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out Cocs From Minas Elephant Rehabilitation Center to Minas Work Req No : IMS/421/ESW/12/08;

11. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In Cocs From Stockpile To Treatment Cells & Do Stockpile Restoratioan of SBF : 8D-72 & 8D-58 Work Req No : IMS/018/ESW/01/09;

12. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In Cocs From Stockpile To Treatment Cells Work Req No : IMS/019/ESW/1/09;

13. 1 (satu) Bundel foto copy S-Curve Physical Progress-Earthwork Backfill @ GS-2 Waste Pit.

14. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out Soil From The Pile Near Stockpile To Spreading Areas & Do Are/Road Restoration Of SBF-Kotabatak. Work Req No : IMS/039/ESW/02/09;

15. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out Treated Soil & Do Treatment Cell to Spreading Areas, Do Treatment Cell & Dike Restoration of SBF-Kotabatak Work Req No : IMS/040/ESW/02/09;

16. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In Cocs From Stockpile 4C-27 To Trial Pit At Batch Plant, Minas Work Req No : IMS/041/ESW/02/09;

17. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-in ocs From Stocpile 4C-27 To SBF 8D-58 & 8D-72 To Be Mixed With The Existing Cocs (Tph +/- 2 %) Work Req No : IMS/042/ESW/02/09;

18. 1 (satu) Bundel foto copy Please Process Cocs In Treatment Cells Of SBF : *D-58, 8D-72, 5E-99, 4C-27 & GS-06 To Reach TPH Less Than 1 % Work Req No : IMS/046/ESW/02/09;

19. 1 (satu) Bundel foto copy Please Provide 1 (one) Cocs Survey Crew To Support Eist Activities Work Req No : IMS/076/ESW/04/09;

20. 1 (satu) Bundel foto copy Please Provide 2 (two_ Manpowers To Support SBF Trials At Batch Plant Minas Work Req No : IMS/077/ESW/04/09;

Halaman 339 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 339

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

21. 1 (satu) Bundel foto copy Table Of Content CPI Reff Work : IMS/078/ESW/04/09;

22. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In Cocs From Stockpile To Treatment Cells, Construct Dike And Restore Stockpile, And Do Permeability Test At SBF-Kotabatak Work Req No : IMS/079/ESW/04/09;

23. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In Cocs Area (4C-63) To Stockpile Of SBF : 4C-27. Work Req No : IMS/080/ESW/04/09;

24. 1 (satu) Bundel foto copy Please Survey Cocs Area (4C-63), Construct Access Road, Backfill And Restore The Area After Hauling Process Work Req No : IMS/081/ESW/04/09;

25. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In Cocs Area (4C-63) To Stockpiles : 8D-58, 8D-72, And GS-06. Work Req No : IMS/086/ESW/04/09;

26. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out Treated Soil & Do Treatment Cell Restoration And Survey/Map The Spreading Areas Work Req No : IMS/093/ESW/05/09;

27. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In Cocs From Cocs Area (4C-63) To Stockpile : 8D-58, 8D-72, Nad GS-06. Work Req No : IMS/109/ESW/06/09;

28. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out Treated Soil To Spreading Areas + Haul In Cocs To Treatment Cells + Do Treatment Cell + Do Stockpile And Access Road Restoration Work Req No : IMS/110/ESW/06/09;

29. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In Cocs From Stockpile To Treatment Cells Of SBF : 8D-72,8D-58. 5E-99,4C-27,m GS-06 + Stockpile And Cocs Area Restoration Work Req No : IMS/111/ESW/06/09;

30. 1 (satu) Bundel foto copy Please Survey Cocs Area (6E-35 &5D-77), Construct Access Road And Restore The Area After Hauling Process, Haul In Cocs From The Contamined Area To Stockpile Of SBF : 8D-72 And 8D-58 Work Req No : IMS/127/ESW/08/09;

340

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 340

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

31. 1 (satu) Bundel foto copy Please Survey Cocs Area (5D-74), Construct Access Road And Restore The Area After Hauling Process. Haul In Cocs From The Contaminated Area To Stockpile of SBF : 4C-27 And GS-06 Work Req No : IMS/128/ESW/08/09;

32. 1 (satu) Bundel foto copy Please Process Cocs In SBF’S Treatment Cells Until It Reaches TPH Less Than 1 % (1000mg/kg) Work Req No : IMS/129/ESW/09/09;

33. 1 (satu) Bundel foto copy Please Provide A Bachoe Loader (Based On Request) To Support Bioremediation Trial Activities At Batch Plant-Minas Work Req No : IMS/131/ESW/09/09;

34. 1 (satu) Bundel foto copy Please Provide A Backhoe Loader (Based On Request) To Support Bioremediation Trial Activities At Batch Plant-MInasWork Req No : IMS/132/ESW/09/09;

35. 1 (satu) Bundel foto copy Please Provide 2 (two) Helpers SBF Trials Conducted By CPM At Batch Plant-Minas Work Req No : IMS/140/ESW/09/09;

36. 1 (satu) Bundel foto copy Please Provide 1 (one) Cocs Survey Crew (Mapping & Hole Digger) To Support Eist Activities. Work Req No : IMS/146/ESW/09/09;

37. 1 (satu) Bundel foto copy Please Do Haul-Out Treated Soil From Treatment Cell To Spreading Areas, Restoring Treatment Cell And Surveying/Installing Notice Board On The Spreading Areas Work Req No : IMS/147/ESW/09/09;

38. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul Cocs From 6E-51 To Minas SBF (Semi Manual) Work Req No : IMS/157/MAD/11/09;

39. 1 (satu) Bundel foto copy Please Do Hauling-Out Treated Soil From Treatment Cells (8D-72, 8D-58, 5E-99) To Spreading Areas, Restoring Treatment Cells And Surveying/Installing Notice Board On The Spreading Areas Work Req No : IMS/165/ESW/02/09;

Halaman 341 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 341

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

40. 1 (satu) Bundel foto copy Please DoHauling-Out Treated Soil From Treatment Cell (4C-27, GS-06) To Spreading Areas, Restoring Treatment Cells And Surveying/Installing Notice Board On The Spreading Areas Work Req No : IMS/166/ESW/12/09;

41. 1 (satu) Bundel foto copy Please Do Hauling In From Stockpile 8D-72 To Treatment Cells Of 8D-72, From Stockpile 8D-72 And 8D-58 To Treatment Cells of 8D-58, And Do Restoration Of The Stockpiles Work Req No : IMS/169/ESW/12/09;

42. 1 (satu) Bundel foto copy Please Provide 1 (one) Cocs Survey Crew (Mapping & Hole Digger) To Support Eist Activities. Work Req No : IMS/001/ESW/01/10;

43. 1 (satu) Bundel foto copy Please Do Hauling In Cocs From 3C-98 To SBF Minas (Semi Manual) Work Req No : IMS/004/ESW/01/10;

44. 1 (satu) Bundel foto copy Please Do Processing Of Cocs In SBF’s Treatment Cells (8D-72 & 8D-58) Until It Reaches TPH Less Than 1 % Work Req No : IMS/016/ESW/02/10;

45. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul In Cocs From Cocs Area 5D-74 To SBF 5E-99 & Construct Access Road To The Cocs Area Work Req No : IMS/017/ESW/02/10;

46. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul In Cocs From Stockpile To Treatment Cells + Stockpile Restoration (4C-27), Haul In Cocs From Stockpile 4C-27 To Treatment Cells (GS-06) Work Req No : IMS/020/ESW/02/10;

47. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In Cocs From Cocs Area (5D-74) To Treatment Cells Of SBF GS-06 Work Req No : IMS/026/ESW/03/10;

48. 1 (satu) Bundel foto copy Please Do Processing Of Cocs In Treatment Cells Of SBF : 4C-27 Until It Reaches TPH Less Than 1 % Work Req No : IMS/027/ESW/03/10;

49. 1 (satu) Bundel foto copy Please Do Processing Of Cocs in Treatment Cells Of SBF : 5E-99 Until It Reaches

342

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 342

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id TPH Less Than 1 % Work Req No : IMS/028/

ESW/03/10;

50. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out Cocs From 6E-51 To Minas SBF (Semi Manual) Work Req No : IMS/033/ESW/04/10;

51. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In Cocs Area (5D-54) To Stockpile of SBF 8D-72 & SBF 8D-58 Work Req No : IMS/034/ESW/04/10;

52. 1 (satu) Bundel foto copy Please Do Processing Of Cocs In Treatment Cells Of SBF GS-06 Until It Reaches TPH Less Than 1 %. Work Req No : IMS/035/ESW/04/10;

53. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In Cocs From Stockpile To Treatment Cells Of SBF Kotabatak Work Req No : IMS/036/ESW/04/10;

54. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out Treated Soil From SBF : 8D-72 & 8D-58 To Spreading Areas Work Req No : IMS/039/ESW/04/10;

55. 1 (satu) lembar Rekapitulasi Progress Claim PT. Sumigita Jaya;

56. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In Cocs From Cocs Area (5D-74) To Stockpile/Treatment Cells of SBF 8D-72 & 8D-58 Work Req No : IMS/052/ESW/06/10;

57. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In (Semi Manual) Cocs From Cocs Area (3C-98) To Stockpile/Treatment Cells Of Minas SBFs Work Req No : IMS/053/ESW/06/10;

58. 1 (satu) Bundel foto copy Please Provide 1 (one) Survey Crew For Mapping Cocs Areas Work Req No : IMS/054/ESW/06/10;

59. 1 (satu) Bundel foto copy Please Provide 1 (one) Hole Digger Crew For Investigating Cocs Within SLS Areas Work Req No : IMS/055/ESW/06/10;

60. 1 (satu) Bundel foto copy Please Do Processing Cocs In Treatment Cells Of SBF Kotabatak Until It Reaches TPH Less Than 1 % Work Req No : IMS/057/ESW/06/10;

61. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out (Semi Manually) Cocs From Cocs Area (7C-55) To SBF Minas SBs Work Req No : IMS/108/ESW/08/10;

Halaman 343 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 343

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

62. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out Treated Cocs SBF 5E-99 To Spreading Areas Work Req No : IMS/110/ESW/08/10;

63. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out Treated Cocs To Spreading Areas, Restore Stockpile & Treatment Cells, Haul-In Cocs Into Treatment Cells Of SBF-KB. Work Req No : IMS/112/ESW/08/10;

64. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In From Cocs Area (5D-54) To Treatment Cells Of SBF 5E-99 Work Req No : IMS/116/ESW/09/10;

65. 1 (satu) Bundel foto copy Please Do Processing Cocs In Treatment Cells (SBF-KB) Till It Reaches TPH Less Than 1 % Work Req No : IMS/117/ESW/09/10;

66. 1 (satu) Bundel foto copy PleaseProvide 1 (One) Cocs Survey Crew (Mapping & Hole Digger) To Support Eist Activities Work Req No : IMS/118/ESW/09/10

67. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out Treated Cocs From SBF 4C-27 & GS-06 To Spreading Areas Work Req No : IMS/119/ESW/09/10;

68. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In Cocs To 4C-27 & GS-VI From Contaminated Area Work Req No : IMS/124/ESW/09/10;

69. 1 (satu) Bundel foto copy Please Process Cocs In Treatment Cell Until < 1 %. Work Req No : IMS/125/MAD/09/10;

70. 1 (satu) Bundel foto copy Please Conduct Manpower To Dig Sample Holes Of Cocs Work Req No : IMS/128/MAD/10/10;

71. 1 (satu) Bundel foto copy Please Conduct Survey Crew To Survey Cocs At Minas Area Work Req No : IMS/129/MAD/10/10;

72. 1 (satu) Bundel foto copy Sampling AT Minas/Kotabatak SBF s Work Req No : IMS/131/MAD/10/10;

73. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In Cocs From Cocs Area (5D-54 & 4C-63) To Stockpiles Of SBF 4C-27 And SBF GS-06 Work Req No : IMS/136/ESW/11/10;

344

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 344

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id74. 1 (satu) Bundel foto copy Please Do Processing Cocs In

Treatment Cells (SBF 4C-27 & GS-06) Till It Reaches TPH Less Than 1 % Work Req No : IMS/137/ESW/11/10;

75. 1 (satu) Bundel foto copy Sampling At Minas/Kotabatak SBF Work Req No : IMS/139/MAD/11/10;

76. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out Treated Cocs To Spreading Areas, Survey & Install Notice Board, Restore Treatment Cells, Haul-In cocs From Stockpile To Treatment Cells And Restore Stockpile. Work Req No : IMS/142/ESW/11/10;

77. 1 (satu) Bundel foto copy Please Clean Up Manually And Haul-In Cocs From 3-C-69 To Minas SBFs Work Req No : IMS/136/ESW/11/10;

78. 1 (satu) Bundel foto copy Please Do Processing Cocs In Treatment Cells Of SBF-Kotabatak Until It Reaches TPH Less Than 1 %. Work Req No : IMS/154/ESW/12/10;

79. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out Treated Cocs From SBF : 8D-72,8D-58 & 5E-99 To Spreading Areas, Survey/Prepare Maps & Install Notice Board, Also Restore SBF Treatment Cells. Work Req No : IMS/155/ESW/12/10;

80. 1 (satu) Bundel foto copy Processing Cocs In Treatment Cell At SBF GS-06 Minas. Work Req No : IMS/45/MUS/04/11;

81. 1 (satu) Bundel foto copyBid Reff No: 7861-XK;

82. 1 (satu) Bundel foto copy Perjanjian Kerja Bersama PT. Sumigita Jaya Tahun 2008-2009;

83. 1 (satu) Bundel foto copy Perjanjian Kerja Bersama PT. Sumigita Jaya Tahun 2009-2010;

84. 1 (satu) Bundel foto copy Perjanjian Kerja Bersama PT. Sumigita Jaya Tahun 2010-2011;

85. 1 (satu) Bundel foto copy Contractor Services Contract No. C905616 Antara PT. Chevron Pacific Indonesia Dan PT. Sumigita Jaya;

86. 1 (satu) Bundel foto copyStandart Operating Procedure Bioremediation Tahun 2008-2012;

Halaman 345 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 345

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id87. 1 (satu) Bundel foto copyMaterial Request Form

(Fertilizer);88. 1 (satu) Bundel foto copyData Bioremediation;

89. 1 (satu) Bundel foto copyRekap Invoice Sumi Gita Jaya Kontrak #7861 OK;

90. 1 (satu) Bundel foto copyRekap Pembayaran Gaji Karyawan PT. Sumigita Jaya Periode 2008-2011;

91. 1 (satu) Bundel foto copy Contract Direct Appoinment PT. Sumigita Jaya.1 (satu) undle Foto copy Surat Penawaran Pekerjaan bioremediasi dari PT. SGJ untuk kontrak 7861-XX tanggal 4 Februari 2008 disita dari Terdakwa Herland.

Disita dari HERLAND.

(D)1. 1 (satu) foto Copy bundel Surat penawaran pekerjaan

Bioremediasi dari PT. SGJ untuk kontrak 7861-XX tanggal 4 Pebruari 2008 ;

2. 1 (satu) bundel Fotocopy bukti pengalaman (dalam bentuk kontrak) pekerjaan Bioremediasi antara PT. Sumigitajaya dengan PT. Tri Patra Engineers and Construktors ;

Disita dari HERLAND.

(E)1. Surat Nomor :B-3666/Dep.IV-2/LH/PDAL/04/2012

tanggal 10 April 2012 ;2. Surat PT. CPI tanggal 20 Pebrruari 2008 perihal

permohonan perpanjangan izin SBF Bioremediasi dan Kep Men KLH Nomor 69 tahun 2006 tanggal 8 Maret 2006 di SLS ;

3. Surat PT. CPI tanggal 14 Oktober 2008 perihal permohonan perpanjangan izin SBF Bioremediasi di Area SLN dan Kep Men KLH Nomor 567 tahun 2006 di SBF Mutiara;

4. Surat PT. CPI tanggal 26 Pebrruari 2009 perihal permohonan perpanjangan izin operasi Kotabatak di SLS, dan Kep Men KLH Nomor 136 tahun 2007 yang habis masa berlakunya;

5. Surat PT. CPI tanggal 20 Pebrruari 2009 perihal permohonan perpanjangan izin operasi SBF Libo dan

346

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 346

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id Kep Men KLH Nomor 233 tahun 2007 yang habis pada

tanggal 7 Mei 2009;

6. Surat PT. CPI tanggal 25 Pebrruari 2009 perihal permohonan perpanjangan izin operasi SBF Pematang dan Kep Men KLH Nomor 234 tahun 2007 ;

7. Resume rapat pengelola limbah B-3 PT. CPI dan PT. Cico (Chevron Indonesia Company) tanggal 14 Juni 2011

8. Berita Acara Verifikasi lapangan tanggal 10 Agustus 2011 oleh Kasubdit Penimbunan Limbah B-3 KLH.

Disita dari ARUDJI WAHYONO.

(H)1. 1 (satu) buku Pedoman Tata Kerja No. 007/PTK/VI/2004

tanggal 09 Juni 2004 tentang Pengelolaan Rantai Suplai Kontraktor Kontrak Kerja Sama.

2. 1 (satu) buku Pedoman Tata Kerja No. 007-Revisi-1/PTK/IX/2009 tanggal 04 September 2009 tentang Pedoman Pengelolaan Rantai Suplai Kontraktor Kontrak Kerja Sama.

3. 1 (satu) fotocopy Contract Of Work tanggal 25 September 1963, antara PN. Pertambangan Minjak Indonesia dengan PT. Caltex Pacific Indonesia

4. 1 (satu) fotocopy Production Sharing Contract tanggal 9 Agustus 1971 between PN. Pertambangan Minjak dan Gas Bumi Nasional and PT. Caltex Pacific Indonesia

5. 1 (satu) fotocopy Amendment To The Production Saharing Contract tanggal 24 Desember 1983, between Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara and PT. Caltex Pacific Indonesia.

6. 1 (satu) fotocopy Rokan Production Sharing Contract tanggal 15 Oktober 1992 between Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara and PT. Caltex Pacific Indonesia.

7. 1 (satu) fotocopy Kontrak Bagi Hasil Produksi Rokan tanggal 15 Oktober 1992, antara Perusahaan

Halaman 347 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 347

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara and PT.

Caltex Pacipic Indonesia. (Terjemahan).

8. 1 (satu) fotocopy Amendment To The Production Sharing Contract, tanggal 15 Oktober 1992, between Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara and PT. Caltex Pacific Indonesia.

9. 1 (satu) Amendment To Rokan Production Sharing Contract, tanggal 1 Agustus 2003, between Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara and PT. Caltex Pacipic Indonesia.

10. 1 (satu) Financial Quarterly Report (Fourth Quarter 2006)

11. 1 (satu) Financial Report (Fourth Quarter 2007)

12. 1 (satu) Financial Report (Fourth Quarter 2008)

13. 1 (satu) Financial Report (Fourth Quarter 2009)

14. 1 (satu) Financial Report (First Quarter 2010)

15. 1 (satu) Financial Report (Second Quarter 2010)

16. 1 (satu) Financial Report (Third Quarter 2010)

17. 1 (satu) Financial Report (Fourth Quarter 2010)

18. 1 (satu) Financial Report (First Quarter 2011)

19. 1 (satu) Financial Report (Second Quarter 2011)

20. 1 (satu) Financial Report (Third Quarter 2011)

21. 1 (satu) Financial Report (Fourth Quarter 2011)

22. 1 (satu) Financial Report (Fourth Quarter 2011) Revition

23. 1 (satu) buku Financial Budget and Reporting Procedures Manual Of Product Sahring Contract Tahun 19993.

24. 1 (satu) Buku PTK No. 073/BP00000/2010/SO tanggal 10 Juni 2010 tentang Pedoman Tata Kerja Rencana Kerja & Anggaran ( Work Program & Budget/WP&B);

25. 1 (satu) eksemplar Surat Keputusan Nomor : KEP-0074/

348

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 348

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id BP00000/2010/SO tanggal 10 Juni 2010 tentang

Pedoman Tata Kerja Authorization For Expenditure (AFE).

26. 1 (satu) bundel Fotocopy Dolumen Usulan Rencana Pengadaan dan Usulan Penetapan Pemenang Pengadaan Bioremediasi PT. CPI Tahun 2007/2008, Kontrak No. 7861-XK

27. 1 (satu) eksemplar fotocopy Surat No. 68/BPA2000/2006-S1 tanggal 26 Januari 2006 Perihal Soil Bioremediation Facility (SBF) Operation Maintenance at SLS and SLN, yaitu Persetujuan AFE No. 06-0127 sebesar US$ 750.000,00

28. 1 (satu) eksemplar surat No. 330/MNS/2007 tanggal 12 November 2007 dari PT. CPI usul Closed Out Report AFE No. 06-0127

29. 1 (satu) eksemplar Surat No. 0636/BPC3200/2010/S4 tanggal 12 November 2010 perihal Laporan Penyelesaian AFE (AFE Closed Out Report) salah satunya AFE No. 06-0127.

30. 1 (satu) eksemplar fotocopy Surat No. 1484/BPA2000/2007/S1 tanggal 21 Juni 2007 Perihal Jasa Soil Bioremediation Facility (SBF) Operation Maintenance at SLN selama 3 (tiga) tahun, yaitu Persetujuan AFE No. 06-0151 sebesar US$ 2.400.000,00

31. 1 (satu) eksemplar fotocopy Surat No. 3942/DRI/2011 tanggal 19 Desember 2011 Perihal Jasa Soil Bioremediation Facility (SBF) Operation Maintenance at SLN, yaitu AFE Closed Out Report No. 07-0151 Actual Expenditure sebesar US$ 1.850.000,00 (dari AFE-07-0151 sebelumnya sebesar US$ 2.400.000,00).

32. 1 (satu) eksemplar fotocopy Surat No. 2017/BPA2000/2007/S1 tanggal 13 Agustus 2007 Perihal Crude Oil Contaminated Soil (COCS) Clean-Up at SLS-Minas selama 42 (empat puluh dua) bulan, yaitu Persetujuan AFE No. 08-0178 sebesar US$ 7.296.090,00

33. 1 (satu) buku fotocopy Pedoman Pelaksanaan Prosedur

Halaman 349 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 349

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id WP&B – AFE –POD

34. 1 (satu) buku fotocopy Pedoman Tata Kerja Authirization For Expenditure (AFE)

35. 1 (satu) eksemplar fotocopy Surat No. 229/BP00000/2007 tanggal 14 April 2007 tentang Revisi Rencana Kerja dan Anggaran Tahun 2006 WKP Rokan PSC

36. 1 (satu) eksemplar fotocopy Surat No. 326/BP00000/2007 tanggal 11 Mei 2007 tentang Rencana Kerja dan Anggaran Tahun 2007 WKP Rokan PSC

37. 1 (satu) eksemplar fotocopy Surat No. 0945/BP00000/2008/S1 tanggal 18 Desember 2008 tentang Rencana Kerja dan Anggaran Tahun 2008 WKP Rokan PSC;

38. 1 (satu) eksemplar fotocopy Surat No. 0605/BP00000/2009/S1 tanggal 26 Juni 2009 tentang Persetujuan Revisi Rencana Kerja dan Anggaran Tahun 2008 PT. CPI Blok Rokan.

39. 1 (satu) eksemplar fotocopy Surat No. 0517/BP00000/2009/S1 tanggal 01 Juni 2009 tentang Persetujuan Rencana Kerja dan Anggaran Tahun 2009 PT. CPI Blok Rokan

40. 1 (satu) eksemplar fotocopy Surat No. 1140/BP00000/2009/S1 tanggal 30 Desember 2009 tentang Persetujuan Rencana Kerja dan Anggaran Tahun 2010 PT. CPI Blok Rokan

41. 1 (satu) eksemplar fotocopy Surat No. 0782/BP00000/2010/S1 tanggal 10 Desember 2010 tentang Persetujuan Rencana Kerja dan Anggaran Tahun 2011 PT. CPI Blok Rokan.

Disita dari EFFENDI KARIM (BPMIGAS).

( I )1. 1 (satu) eksemplar Print Out Struktur Organisasi

Sumatera Light South (SLS);

2. 1 (satu) buku Sumatra Light Operations Bioremediations Guideline 2008;

3. 1 (satu bundel Salinan Dokumen Pilot Project Bioremediasi (i) Bahan-bahan Twenty Third Annual

350

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 350

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id Convention Indonesian Petroleum Association (IPA) ;

Twenty Sixth Annual Convention IPA ; iii Bioremediation & Enviromentally Acceptable Endpoints for PT. CPI Crude Oils in Soil at Upsteram Exploration and Production Site August 2000; iv Remediation Technologies Development Forum Phytoremedaition Action item Field Study Protocol July 1999;

4. 1 (sat) eksemplar Print Out Engineering Drawing 5 SBF Minas dan SBF Kotabatak;

5. 1 (satu) lembar Salinan Surat Permohonan Menjadi Saksi Ahli untuk Dr. Ir. Edwan Kardena;

6. 1 (satu) lembar Salinan Surat Permohonan Menjadi Saksi Ahli untuk Dr. Ir. Suwarno;

7. 1 (satu) lembar Salinan Surat Permohonan Menjadi Saksi Ahli Prof. Dr. M. Udiharto;

8. 1 (satu) eksemplar Print Out Laporan-laporan Kuartal SBF Minas yang memuat hasil Uji TS Laboratory CPI;

9. 1 (satu) bundel Kontrak Jasa-Jasa No. 7861-OK tanggal 1 September 2008, yaitu Jasa-jasa Operasi, Perawatan dan Pengelolaan Fasilitas SBF di SLS, yg ditanda tangani antara PT. Chevron Pacific Indonesia (JEFFREY SHELLEBARGER (Executive Director PT. CPI) dengan PT. Sumigita Jaya (HERLAND selaku Direktur);

10. 1 (satu) eksemplar Amandement I Kontrak No. 7861-OK (C124277) tanggal …Maret 2010;

11. 1 (satu) eksemplar Amandement II Kontrak No. 7861-OK (C 124277) tanggal 31 Maret 2011;

12. 1 (satu) bundel Kontrak Jasa-Jasa Kontraktor No. C 905616 tanggal 1 September 2011 yaitu Jasa-Jasa untuk Operasional, Pemeliharaan dan Pengelolaan Fasilitas Bioremediasi SLS, yg ditanda tangani antara PT. Chevron Pacific Indonesia (BACHTIAR ABDUL FATAH (General Manager SLS) dengan PT. Sumigita Jaya (HERLAND selaku Direktur );

13. 1 (satu) set Print Out Pembukuan atau Ledger yang

Halaman 351 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 351

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id membukukan biaya Cos Recovery dari Kontrak Jasa-

jasa No. 2846-OK, Amandement I No. 2846-OK, Kontrak Jasa-jasa No. 7829-OK, Kontrak Jasa-jasa No. 9404-OK, Kontrak Jasa-Jasa No. 6841-OK, Kontrak Jasa-jasa (bridging) No. C 905608, Kontrak Jasa-jasa No. 7861OK, Kontrak Jasa-jasa (bridging) No. C 905616;

14. 1(satu) set Summary of invoce Payment dari PT. Green Planet Indonesia dan PT. Sumigita Jaya;

15. 1 (satu) eksemplar Laporan Pelaksanaan Pekerjaan SLS November 2008;

16. 1 (satu) eksemplar Laporan Pelaksanaan Pekerjaan SLS Desember 2008;

17. 1 (satu) eksemplar Laporan Pelaksanaan Pekerjaan SLS Januari 2009;

18. 1 (satu) eksemplar Laporan Pelaksanaan Pekerjaan SLS Juni 2009;

19. 1 (satu) eksemplar Laporan Pelaksanaan Pekerjaan SLS April 2010;

20. 1 (satu) eksemplar Laporan Pelaksanaan Pekerjaan SLS Agustus 2010;

21. 1 (satu) eksemplar Laporan Pelaksanaan Pekerjaan SLS Mei 2010;

22. 1 (satu) eksemplar Laporan Pelaksanaan Pekerjaan SLS Mei 2010– 2;

23. 1 (satu) eksemplar Laporan Pelaksanaan Pekerjaan SLS Februari 2011;

24. 1 (satu) lembar Contract Plan No. 160NO.1107101;

25. 1 (satu lembar Bid Plan Kontrak Bridging No. V905616;

26. 1 (satu) lembar Justifikasi Direct Appointment Kontrak (Birdging) C905616;

27. 1 (satu) bundel Penawaran PT. Sumigita Jaya untuk Kontrak (bridging) N0. C905616;

28. 1 (satu) bundel Dokumen Perencanaan (AFE/WP&B) Environmental Project (Udara, Tanah dan Udara);

352

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 352

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

29. 1 (satu) bundel Fotocopy Akta Perseroan Terbatas PT. Caltex Pacific Indonesia No. 27 Tambahan Berita Negara RI tanggal 23 Agustus 1963 N. 68;

30. 1 (satu) bundel Fotocopy Keputusan Menteri Hukum dan HAM RI No. C-25712 HT.01.04.TH.2005 tanggal 15 Agustus 2005 tentang Persetujuan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Terbatas. Tambahan Berita Negara RI Tanggal 29 Nopember 2005 No. 95.Disita dari GUNAWAN B. SJAMSUDDIN (PT. Chevron

Pacific Indonesia).

dikembalikan kepada Penuntut Umum untuk digunakan dalam perkara

lain;

7. Memerintahkan barang bukti yang diajukan Penasihat Hukum Terdakwa

berupa :

T-1 1 Rangkap copy Contracting Plan Kontrak 7861-XX, Reg.No.160N00701001;

T-2 1 Rangkap copy Contracting Plan 7861-XK;

T-3 1 Rangkap copy Memorandum Request For Approval of AFE Proposal;

T-4 1 Rangkap copy Surat BP Migas No.2017/BPA200/2007/SI tanggal 13 Agustus 2007;

T-5 1 copy Bid Plan Contract No.7861-XK tanggal 17 September 2007;

T-6 1 Rangkap copy Surat BP Migas No.1246.BPD3000 /2007 /SI tanggal 8 Nopember 2007;

T-7 1 copy Pengumuman Lelang untuk Kontrak 7861-XK No.173/S/REG/SPA/2007 tanggal 9 Nopember 2007;

Halaman 353 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 353

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idT-8 1 Rangkap copy Result of Bidders

Verification Pelaksanaan “ Bioremediation Services In SLS Operation : 7861 XK;

T-9 1 copy Tender For Bioremediation Opreation Services Contract Tender No.7861-XK;

T-10 1 Rangkap copy Tender For Bioremediation Operation Services Contract Tender No.7861 XK;

T-11 1 Rangkap copy tulisan tangan Damian Tice mengenai kontraktor yang dinyatakan lolos;

T-12 1 Rangkap copy Notulen Rapat Penjelasan Lelang Kontrak Nomor :7861 XK, tanggal 24 Januari 2008;

T-13 1 copy Berita Acara Pembukuan Penawaran Lelang tanggal 4 Pebruari 2008;

T-14 1 copy Pengumuman hasil evaluasi administrasi dan teknis tanggal 13 Pebruari 2008;

T-15 1 copy Owner Estimate (OE) Contract No.7861-XK;

T-16 1 Rangkap copy Berita Acara Pembukuan Penawaran Lelang Komersial, 22 Pebruari 2008;

T-17 SC 01 Ringkasan pelaksanaan lelang Approved by Wahyudi Atmo & Sudjono Adimulyo 4 April 2008;

T-18 1 Rangkap copy Email dari Heru Sugeng tanggal 23 April 2008;

T-19 1 copy Surat Pengantar Pendapat Hukum Tentang Penggantian Panitia Pengadaan Jasa-jasa Bioremediasi Lelang No.7861;

T-20 1 Rangkap copy Pendapat Hukum tanggal 15 Mei 2008 yang dibuat oleh Robinar Djajadisastra;

T-21 1 Rangkap copy Memorandum 22 May 2008;

T-22 1 copy Memorandum 075/BPOM/M/V/2008;

T-23 1 copy Pengumuman hasil prakualifikasi lelang No…./S/PARA/2008 tanggal 14 Januari 2008;

T-24 1 Rangkap copy Surat Permohonan Persetujuan Usulan Pemenang Lelang No.7861-XK No.1418/JKT/2007 tanggal 13 Juni 2008;

T-25 1 Rangkap copy Surat BP Migas

354

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 354

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id No.R-075/ BPD3000 / 2008 /57 tanggal

17 Juli 2008;T-26 1 copy Pengumuman Pemenang

Lelang No.101 /S/ WIN/TA /2008 21 Juli 2008;

T-27 1 Rangkap copy Kontrak No.7861 OK beserta lampirannya;

T-28 1 Rangkap copy Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No.69 Tahun 2006, Tentang Izin Pengolahan Minyak secara Biologis Eksitu di lokasi Minas;

T-29 1 Rangkap copy KepMen LH No.136 Tahun 2007 tentang izin Pengolahan Tanah Terkontaminasi Minyak secara Biologis Eksitu di lokasi Kota Batak SBF;

T-30 1 copy Surat Pemberitahuan SK Menteri LH No.B-3666/Dep.IV-2/LH/PDAL/04/2012 tanggal 10 April 2012;

T-31 1 Rangkap copy KepMen LH No.69 Tahun 2012 Tentang Izin Pengolahan Limbah B3 menggunakan fasilitas SBF PT CPI SLS dan SLN tanggal 3 April 2012;

T-32 1 copy Permohonan izin Operasi Fasilitas SBF Lapangan Minas No.0479/RBI/2008 tanggal 20 Pebruari 2008;

T-33 1 copy Permohonan Perpanjangan Izin Operasi Kotabatak SBF di CPT No.0551/RBI/2009 tanggal 26 Pebruari 2009;

T-34 1 Rangkap copy Proper Merah Periode 2009-2010 SLS;

T-35 1 Rangkap copy Proper Biru Periode 2010-2011 SLS;

T-36 1 Rangkap copy Proper Biru Periode 2011-2012 SLS;

T-37 1 Rangkap copy Sertifikat Proper 2011-2012 kepada PT CPI SLS (Minas & Kotabatak);

T-38 1 Rangkap copy terjemahan Rokan PSC;

T-39 1 Rangkap copy terjemahan Hasil study IPA Tahun 1994;

T-40 1 Rangkap copy terjemahan Hasil Study IPA tahun 1998;

T-41 1 Rangkap copy terjemahan hasil study LAPI ITB;

T-42 1 Rangkap copy terjemahan hasil study Lemigas;

T-43 1 Rangkap copy C:NN:P Ratio;

Halaman 355 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 355

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idT-44 1 Rangkap copy US EPA 846 ( Hoding

Time )T-46 1 Rangkap copy Surat BP Migas No.

0181/ BPC0000/ 2012 /S4 tanggal 17 April 2012;

T-47 1 Rangkap copy Permohonan Penerbitan SSPLT Lokasi Arak No. 99/OE-HES/JKT/2010 tanggal 4 Nopember 2010;

T-48 1 Rangkap copy Berita Acara Vertifikasi Lapangan KLH dan Noulensi Verifikasi Lapangan Perizinan Limbah B3 tanggal 29 Nopember 2008;

T-49 1 Rangkap copy Risalah Rapat Chevron & KLH beserta lampirannya tanggal 26-28 April 2011;

T-50 1 Rangkap copy Berita Acara Pemulihan Lahan Terkontasi Limbah B3 PT CPI dengan KLH tanggal 19 Juli 2012;

T-51 1 Rangkap copy Risalah Rapat Chevron dengan KLH tanggal 14 Desember 2011;

T-52 1 copy Daftar pengunjung ( Access Control) PT GPI tanggal 8 Pebruari 2012;

T-53 1 Rangkap copy Surat Kuasa dari PT Putra Riau Kemari;

T-54 1 copy Risalah Rapat Klarifikasi Administrasi dan Teknis Lelang SLS (C739198) dan SLN (C805798) tanggal 9 Agustus 2011;

T-55 1 copy Risalah Rapat Klarifikasih Administrasi Teknis Lelang SLS (C739198) dan SLN (C805798) tanggal 15 Agustus 2011;

T-56 1 Rangkap copy Surat dari KLH mengenai Tindak Lanjut Hasil Presentasi PT CPI No.B-5652/Dep/IV/LH/07/2009 tanggal 28 Juli 2009;

T-57 1 Rangkap copy Surat Koordinasi Uji Laboratorium Pusarpedal No.B-201/Pusarpedal/LH/PDAL/2012 tanggal 1 Juni 2012;

T-58 1 copy Permohonan Penerbitan SSPLT Lokasi Minas 5D-54 dan 7C-5 No.0509/RBI/2011, Rumbai 24 Pebruari 2011;

T-59 1 Rangkap copy Permohonan Penerbitan SSPLT Lokasi Minas 6E-35,5D-74,5D-77 dan 6E-51 No.105 /OE-HES /JKT / 2010 Jakarta 2 Desember 2010;

356

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 356

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idT-60 Berita Acara Pengawasan Pemulihan

Lahan Terkontaminasi Limbah B3 tanggal 28 Juli 2011;

T-61 1 Rangkap copy SSPLT No.B-7231/Dep.IV/LH/PDAL/2012 tanggal 16 Juli 2012;

T-61 1 Rangkap copy SSPLT No.B-7232/Dep.IV/LH/PDAL/2012 tanggal 16 Juli 2012;

T-62 1 Rangkap copy SSPLT No.B-7232/Dep.IV/LH/PDAL/2012 tanggal 16 Juli 2012;

T-63 1 Rangkap copy SSPLT No.B-7233/Dep.IV/LH/PDAL/2012 tanggal 16 Juli 2012;

T-64 1 Rangkap copy SSPLT No.B-7234/Dep.IV/LH/PDAL/2012 tanggal 16 Juli 2012;

T-65 1 Rangkap copy SSPLT No.B-9286/Dep.IV/LH/PDAL/2012 tanggal 19 September 2012;

T-66 1 Rangkap copy Surat KLH tentang Perintah menyusun DPPL kegiatan PT CPI No.B-7398A/Dep.1/LH/09/2009 Jakarta 30 September 2009;

T-67 1 Rangkap copy Surat dari Pemprov Riau, Pekanbaru tentang Usulan DPPL an.PT CPI. Pekanbar 24 September 2009;

T-68 1 Rangkap copy DPPL PT CPI No.222 tahun 2010 untuk wilayah Sel Bekasap-Rokan, Prov Riau;

T-69 1 Rangkap copy DPPL PT CPI 206 tahun 2010 wilayah Sel Minas Siak Prov.Riau;

T-70 1 copy Surat Badan Pengawasan MA No.316 /BP /Eks/ 03/2013 tanggal 21 Maret 2013;

T-71 1 Rangkap copy Surat Menteri LH No.B 3555/Men LH /PAL /03/2013 tanggal 23 Maret 2013;

T-72 1 Rangkap copy Hasil Investigasi Komnas HAM;

T-73 A Pedoman Tata Kerja BP Migas 007 Tahun 2004;

T-73 B Pedoman Tata Kerja BP Migas 007 Revisi II Tahun 2011;

T-74 1 Rangkap copy Kepmen LH No.128/2003;

T-75 1 Rangkap copy PP 18 Tahun 1999;T-76 1 Rangkap copy UU Nomor 32 Tahun

2009;

Halaman 357 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 357

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idT-77 1 Rangkap copy Laporan Pelaksanaan

izin fasilitas pengelolaan limbah B3 di PT CPI;

T-78 1 Rangkap copy Justication For Direct Appointment;

T-79 1 copy Contracting Plan SMO CRC Meeting Agustus 2011 untuk kontrak bridging C905616;

T-80 1 Rangkap copy Bid Plan Penunjukan Langsung Kontrak Bridging C905616;

T-81 1 Rangkap copy Bid Plan Direct Appointment untuk penunjukan panitia pengadaan Kontrak bridging C905616;

T-82 1 Rangkap copy Owner Estimate Contract for Operation,Mantenance and Management Service of SLS Bioremediation Facilities No.C905616;

T-83 1 Rangkap copy undangan Penunjukan Langsung dari Panitia Pengadaan PT CPI ke pada PT Sumigita Jaya;

T-84 1 Rangkap copy Surat dari PT Sumigita Jaya No.122/Dir-SGJ/VIII/11 tanggal 19 Agustus 2011;

T-85 1 Rangkap copy Notulen Rapat Negoisasi tanggal 19 Agustus 2011;

T-86 1 copy Memorandum No.028/CCM-SMO/GRI/M/VIII/11, ditujukan kepada Authorized Officer dari Procurement committee tanggal 19 Agustus 2011;

T-87 1 copy Approval for reviewing contract F.135 Rev.04/2011;

T-88 1 copy Kick Off Meeting Contract C905616 Operation, Maintenance and Management Services OF SLS Bioremediation Facilities tanggal 9 Nopember 2011;

T-89 1 Rangkap copy Kontrak Bridging C905616 beserta lampirannya;

T-90 1 Rangkap copy Invoice PT Sumigita Jaya Nomor. 01/INV/DIR-SGJ/II/12 tanggal 17 Pebruari 2012;

T-91 1 Rangkap copy Invoice PT Sumigita Jaya Nomor. 02/INV/DIR-SGJ/III/12 tanggal 27 Maret 2012;

T-92 1 Rangkap copy terjemahan POA BAF Tahun 2010 No.236

T-94 1 Rangkap copy PMP BAF 2009;T-95 1 Rangkap copy PMP BAF 2010;T-96 1 Rangkap copy PMP BAF 2011T-97 1 Rangkap copy Permanent Authority

BAF sebagai GM SLS;

358

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 358

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idT-98 1 Rangkap terjemahan copy Go-400;

T-99 1 copy Risalah rapat antara PT CPI dengan KLH tanggal 6 Mei 2008;

T-100 1 Rangkap copy POA Bagawan Isa Wahyudi sebagai Manager CCM atau sebagai Authorized Officer;

T-102 1 Rangkap copy Berita Acara Verifikasi Lapangan Kamis, 14 Juli 2011;

T-103 A 1 Rangkap copy SOP proses bioremediasi di Minas tahun 1998;

T-103 B 1 Rangkap copy SOP bioremediasi dalam kontrak bridging C905616;

T-104 Hasil uji simple PT CPI terkait komparasi terhadap hasil uji simple Penyidik AGO RI April 2011;

T-105 1 Rangkap copy Surat BP Migas kepada PT CPI dengan No.1475/BPC2000/2012/S4 tanggal 15 Agustus 2012;

T-106 1 Rangkap copy Surat PT CPI kepada Kepala Divisi Akuntansi BP Migas No.VPF/074/GA/2012 tanggal 17 September 2012;

T-107 1 copy Bukti Transfer Pembayaran dari Pemerintah kepada PT CPI sebesar US$ 14,830,978,78 pada tanggal 02 Januari 2013;

T-108 1 Rangkap copy Hasil Uji Laboratorium atas Penurunan TPH dalam masa Kontrak Bridging C905616;

T-109 Copy Vendor Technical Evaluation 7861 yang ditandatangani oleh Widodo, Daimian Tice dan Sudjono Adimulyo;

T-110 Copy Surat Pernyataan Komitmen Proper 2010 yang ditandatangani oleh Bachtiar Abdul Fatah tanggal 11 Nopember 2010;

T-111 1 Rangkap copy Berita Acara Verifikasi dan Penentuan Tutik Pengambilan Sampel Lahan Terkontaminasi Limbah B3,, tanggal 23 september 2011;

T-112 1 Rangkap copy Laporan Kemajuan Penyelesaian Lahan Terkontaminasi PT CPI No.055/OE-HES/JKT/2011 tanggal 12 Agustus 2011;

T-113 1 Rangkap copy Laporan Kemajuan Penyelesaian Lahan Terkontaminasi PT CPI No.098/OE-HES/JKT/2011 tanggal 17 November 2011;

T-114 1 Rangkap copy Laporan Tindak Lanjut Kunjungan Verifikasi Lapangan 6E-35, tanggal 24 Agustus 2011;

Halaman 359 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 359

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idT-115 1 Rangkap copy Laporan tindak lanjut

rapat perizinan No.106, tanggal 8 Desember 2011;

T-116 1 Rangkap copy Peraturan Menteri LH No.6 Tahun 2009 tentang Laboratorium Terakreditasi;

T-117 1 Rangkap copy Peraturan Menteri LH No.5/2011;

T-118 1 Rangkap copy Kesepakatan Bersama antara Menteri LH-Jaksa Agung-Kapolri Tahun 2011 tentang Penegakan Hukum Terpadu;

T-119 1 Rangkap copy BA Pengawasan Bapedal Provensi Riau , tanggal 2 Juni 2008;

T-120 1 Rangkap copy Notulensi Rapat Rencana Tindak Pidana Lanjutan Penanganan Lahan Terkontaminasi di Minas oleh Asdep KLH dengan PT CPI tanggal 1 September 2009;

T-121 1 Rangkap copy Minutes Of Meeting Pembahasan Tindak Lanjut Pemulihan Lahan Terkontaminasi tanggal 14 Maret 2011;

T-122 1 Rangkap copy Berita Acara Pembahasan Tindak Lanjut Rapat tanggal 14 Maret 2011, mengenai Pemulihan Lahan Terkontaminasi tanggal 8 April 2011;

T-123 Pemulihan Lahan Terkontaminasi Limbah B3 tanggal 20 Mei 2011;

T-124 1 Rangkap copy Resume Rapat Perizinan Pengelolaan Limbah B3 tanggal 14 Juni 2011;

T-125 1 Rangkap copy BA Pemulihan Lahan Terkontaminasi Limbah B3 tanggal 24 Juni 2011;

T-126 1 Rangkap copy Berita Acara Pengawasan Pemulihan Lahan Terkontaminasi Limbah B3 tanggal 21 Juli 2011;

T-127 1 Rangkap copy BA Pengawasan Penataan Lingkungan Hidup tanggal 28 Juli 2011

T-128 1 Rangkap copy Resume Rapat Perizinan Pengolaan Limbah B3 tanggal 1 Desember 2011;

T-129 A 1 Rangkap copy Sertifikat Akreditasi ALS yang diberikan oleh KAN;

T-130 1 Rangkap copy Dokumen Proposal PT Adimitra No.005/ADM-Dir/XI/2004 tanggal 2 Nopember 2004;

360

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 360

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idT-131 1 Rangkap copy Notulensi Rapat

Penanganan Kontaminasi Crude Oil Lokasi Minas tanggal 21 mei 2008;

T-132 1 copy email tanggal 19 Juli 2011, dari Budi Herdijono, bagian pengadaan PT CPI kepada Tim Operasional;

T-133 1 copy email tanggal 2 Agustus 2011 dari contract owner kepada OE HES, Bussines Planer, PGPA, SCM;

T-134 1 copy email tanggal 4 Agustus 2011 dari Amelis Duhita kepada Budi Herdijono;

T-135 Perkara Terdakwa Bachtiar Abdul Fatah;

Dilampirkan dalam berkas perkara ini ;

8. Membebankan Terdakwa untuk membayar biaya perkara ini sebesar

Rp.10.000,- (sepuluh ribu rupiah) ;

9. Memerintahkan terdakwa tetap dalam tahanan ;

Demikianlah diputuskan dalam permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan

Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada

hari :Kamistanggal 10 Oktober 2013 oleh kami ANTONIUS WIDIJANTONO, SH.

sebagai Hakim Ketua, ANNAS MUSTAQIM, SH.M.Hum.,dan SLAMET

SUBAGIO, SH.MH., ,masing-masing sebagai Hakim Anggota putusan mana

diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk umum pada hari :KAMIS,

tanggal 17 Oktober 2013 oleh ANTONIUS WIDIJANTONO, SH sebagai Hakim

Ketua, ANNAS MUSTAQIM, SH.M.Hum., dan , SLAMET SUBAGIO, SH.MH.,

masing-masing sebagai Hakim Anggota dengan dibantu oleh YETTI SH.MH.,

sebagai Panitera Pengganti pada Pengadilan Tindak Pidana Korupsi tersebut

dan dihadiri H.Surma, SH. Dkk Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri

Jakarta Selatan, Terdakwa, serta Tim Penasihat Hukum Terdakwa;

HAKIM ANGGOTA HAKIM KETUA MAJELIS

1. ANNAS MUSTAQIM, SH.,MHum ANTONIUS

WIDIJANTONO,SH

Halaman 361 dari 362 Hal.Putusan Nomor:34/Pid.Sus/2013/Pn.Jkt.Pst

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 361

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id2. SLAMET SUBAGIO,SH.,MH

PANITERA PENGGANTI

Y E T T I, SH,MH.,

362

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 362