Mahkamah Agu Mahkamah Agung Republik Indo Mahkamah Agung ...

45
hkama ahkamah Agung Republ Mahkamah Agung Republik Indonesia mah Agung Republik Indonesia ublik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id P U T U S A N Nomor : 28/Pdt.G/2015/PN.Stg “ DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA “ Pengadilan Negeri Sintang yang mengadili perkara-perkara perdata Gugatan pada peradilan tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut, dalam perkara antara: 1 TJHONG TJHU FA Als FASINO, Tempat Tanggal Lahir Semarang, 06-03-1939, Jenis Kelamin Laki-laki, Agama Budha, Kewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan wiraswasta, Alamat Jl. CIK DITIRO No. 1, Rt.004/Rw.001, Kel. Kapuas Kanan Hulu, kec. Sintang, Kab. Sintang, Kalimantan Barat; 2 LIE TJIN, Tempat Tgl Lahir, Sintang, 26-11-1954, Jenis Kelamin Perempuan, Kewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan Mengurus Rumah Tangga, Alamat Jl. CIK DITIRO No. 1, Rt.004/Rw.001, Kel. Kapuas Kanan Hulu, kec. Sintang, Kab. Sintang, Kalimantan Barat. Dalam hal ini diwakili oleh kuasanya yaitu M. DIDI, S.H., Advokat / Penasihat Hukum, beralamat di Lingkar Hutan Wisata, No. 9, Kel. Tanjung Puri, Kec. Sintang, Kab.Sintang, Kalimantan Barat, bertindak untuk dan atas nama berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 5 September 2015, Selanjutnya disebut sebagai...............................................................................................PENGGUGAT; M E L A W A N 1 EDDY HALOMOAN SITANGGANG, Tempat tanggal Lahir Semitau, 25 Maret 1965, Pekerjaan Wiraswasta, Kewarganegaraan Indonesia, Alamat JL. YC. Oevang Oeray BTN Akcaya Indah Lestari blok B. 20 Rt. 005 / Rw. 002, Desa Sungai Ana, Kec. Sintang, Kab. Sintang Kalimantan Barat, untuk selanjutnya disebut sebagai........................................................................... TERGUGAT I; 2 RUSMAN, Tempat Tanggal lahir, Singkawang 30-Maret-1965, Alamat Jl. Majapahit, Rt.01/Rw.1, Kel. Kapuas Kanan Hulu, Kec. Sintang, Kab. Sintang, Kalimantan Barat, untuk selanjutnya di sebut sebagai............... TERGUGAT II; Halaman 1 dari 45 Putusan Perdata Gugatan Nomor 28/Pdt.G/2015/PN Stg Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1

Transcript of Mahkamah Agu Mahkamah Agung Republik Indo Mahkamah Agung ...

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id P U T U S A N

Nomor : 28/Pdt.G/2015/PN.Stg

“ DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA “

Pengadilan Negeri Sintang yang mengadili perkara-perkara perdata Gugatan pada

peradilan tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut, dalam perkara

antara:

1 TJHONG TJHU FA Als FASINO, Tempat Tanggal Lahir Semarang, 06-03-1939,

Jenis Kelamin Laki-laki, Agama Budha, Kewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan

wiraswasta, Alamat Jl. CIK DITIRO No. 1, Rt.004/Rw.001, Kel. Kapuas Kanan

Hulu, kec. Sintang, Kab. Sintang, Kalimantan Barat;

2 LIE TJIN, Tempat Tgl Lahir, Sintang, 26-11-1954, Jenis Kelamin Perempuan,

Kewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan Mengurus Rumah Tangga, Alamat Jl. CIK

DITIRO No. 1, Rt.004/Rw.001, Kel. Kapuas Kanan Hulu, kec. Sintang, Kab.

Sintang, Kalimantan Barat.

Dalam hal ini diwakili oleh kuasanya yaitu M. DIDI, S.H., Advokat / Penasihat Hukum,

beralamat di Lingkar Hutan Wisata, No. 9, Kel. Tanjung Puri, Kec. Sintang, Kab.Sintang,

Kalimantan Barat, bertindak untuk dan atas nama berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 5

September 2015, Selanjutnya disebut

sebagai...............................................................................................PENGGUGAT;

M E L A W A N

1 EDDY HALOMOAN SITANGGANG, Tempat tanggal Lahir Semitau, 25

Maret 1965, Pekerjaan Wiraswasta, Kewarganegaraan Indonesia, Alamat JL.

YC. Oevang Oeray BTN Akcaya Indah Lestari blok B. 20 Rt. 005 / Rw. 002,

Desa Sungai Ana, Kec. Sintang, Kab. Sintang Kalimantan Barat, untuk

selanjutnya disebut sebagai...........................................................................

TERGUGAT I;

2 RUSMAN, Tempat Tanggal lahir, Singkawang 30-Maret-1965, Alamat Jl.

Majapahit, Rt.01/Rw.1, Kel. Kapuas Kanan Hulu, Kec. Sintang, Kab. Sintang,

Kalimantan Barat, untuk selanjutnya di sebut sebagai............... TERGUGAT II;

Halaman 1 dari 45 Putusan Perdata Gugatan Nomor 28/Pdt.G/2015/PN Stg

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id3 SUGITONO, Tempat Tanggal Lahir, Sambas 12 Februari 1981, Alamat Jl.

Patimura, Rt.006/Rw.003, kel. Tanjung Puri, Kec. Sintang, Kab. Sintang

Kalimantan Barat, untuk selanjutnya di sebut sebagai.............. TERGUGAT III;

Dalam hal ini diwakili oleh kuasanya yaitu Zulkipli, S.H. Pekerjaan Advokat, Jalan M.

Saad Gang Binjai I No : 57 Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, bertindak untuk dan

atas nama pemberi kuasa (Tergugat I, II, dan III),berdasarkan Surat Kuasa khusus tanggal

25 September 2015 ,selanjutnya disebut

sebagai...............................................................................TERGUGAT I, II, dan III;

4 Presiden Republik Indonesia di Jakarta Cq. Menteri Agraria dan Pemukiman

R.I di Jakarta, Cq Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN)

Kalimantan Barat di pontianak Cq. Kepala Kantor Badan Pertanahan

Kabupaten Sintang, Jl. M. Saad, Kel. Tanjung Puri, Kec. Sintang,Kab. Sintang,

Kalimantan Barat, untuk selanjutnya di sebut sebagai.............. TERGUGAT IV;

Dalam hal ini diwakili oleh kuasanya yaitu RIAN BASTIAN, S.H., kepala sub seksi

perkara pertanahan pada Kantor Pertanahan Kabupaten Sintang, beralamat di Kantor

Pertanahan Kabupaten Sintang, jalan M.Saad Kelurahan Alai, Kecamatan Sintang,

Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, bertindak untuk dan atas nama berdasarkan Surat

Kuasa Khusus tanggal 29 September 2015 No. 149/SKK- 61.05/ IX/ 2015, Selanjutnya

disebut sebagai................................. TERGUGAT IV;

Pengadilan Negeri tersebut ;

Telah membaca Penetapan Nomor: 28/Pdt.G/2015/PN.Stg, tanggal 17 September

2015 tentang Penunjukan Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini;

Telah membaca Penetapan Nomor: 28/Pen.Pdt/2015/PN.Stg, tanggal 17 September

2015 tentang Penetapan hari sidang perkara ini;

Telah membaca dan mempelajari berkas perkara serta surat-surat yang

berhubungan dengan perkara ini;

Telah mendengar Para pihak yang berperkara;

TENTANG DUDUK PERKARANYA

Menimbang, bahwa Penggugat atau para Penggugat telah mengajukan Gugatannya

yang ditandatangani oleh Kuasa Hukumnya tanggal 6 September 2015 yang diterima di

Kepaniteraan Pengadilan Negeri Sintang dibawah register perkara No. 28/PDT.G/2015/

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idPN.Stg, Surat Gugatan pada saat pembacaan Surat Gugatan pada tanggal 28 September

2015 di persidangan yang isinya adalah sebagai berikut:

1. Bahwa Penggugat 1 dan Penggugat 2 adalah suami istri yang sah telah menikah menurut

adat Tionghoa pada tahun 1971 dan telah dicatat berdasarkan akta perkawinan No.

80/1992 yang dikeluarkan oleh Kantor Camat Sipil Kabupaten Daerah Tingkat II

Sintang tanggal 23 Maret 1992.

2. Bahwa dari perkawinan Penggugat 1 dan 2 memiliki beberapa aset harta benda yang

diperoleh dari hasil usaha, baik itu barang bergerak maupun barang tidak bergerak

berupa tanah maupun bangunan dan khusus barang yang tidak bergerak sebagaimana

dimaksud diantaranya sebidang tanah yang terletak diantara Sintang – Nanga Pinoh

(masuk dari simpang tiga kurang lebih 450 M sebelah kanan kearah Nanga Pinoh)

Desa Sungai Ukoi, Kec. Sintang Kab. Sintang dengan ukuran panjang 50 M x lebar 40

M Luas 2000 M2 dengan batas-batas sebagai berikut:

• Sebelah Timur berbatasan dengan tanah Negara,

• Sebelah Barat berbatasan dengan Agustini (sekarang Arif Susanto),

• Sebelah Utara berbatasan dengan jalan Sintang-Nanga Pinoh,

• Sebelah Selatan berbatasan dengan Tanah Negara,

3. Bahwa tanah hak milik Penggugat tersebut diperoleh dengan cara membeli dimana

pada tahun 1983 Penggugat 1 membeli tanah tersebut dari SITI MARIAM dengan

harga 150.000 (seratus lima puluh ribu rupiah) berdasarkan Akta jual beli No. 38/tahun

1983 yang dibuat GUSTI BADARUDIN Camat Sintang bertindak selaku pejabat

pembuat Akta Tanah (PPAT) tanggal 14 Maret 1983.

4. Bahwa tanah yang dibeli Penggugat dari SITI MARIAM pada tahun 1983 sudah

memiliki sertifikat Hak Milik No. 1037 tahun 1982 yang dikeluarkan Kantor Agraria

Kabupaten Sintang tanggal 22-2-1982 dan setelah dibeli oleh Penggugat telah pula

dilakukan proses balik nama dari pemegang hak atas nama SITI MARIAM beralih

menjadi pemegang hak atas nama TJHONG TJHU FA als FASINO (selaku pembeli).

5. Bahwa setelah tanah tersebut dibeli oleh Penggugat, tanah tersebut dirawat dan selalu

dibersihkan dan untuk menandakan batas telah dipasang patok batas dengan memasang

patok kayu belian dan setelah patok tersebut digusur oleh Tergugat II dan III,

Penggugat kembali memasang patok batas dipasang pagar berduri dan dipasang plang

nama a/n Penggugat 1.

6. Bahwa selama Penggugat membeli tanah tersebut dari SITI MARIAM sejak tahun

1983 hingga saat ini tidak pernah ada pihak manapun yang menyatakan keberatan dan

Halaman 3 dari 45 Putusan Perdata Gugatan Nomor 28/Pdt.G/2015/PN Stg

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idmengaku sebagai pemilik tanah tersebut. Dengan demikian secara hukum dengan telah

dibelinya tanah tersebut dengan ukuran panjang 50 M x 40 M = (luas 2000 M) dari

SITI MARIAM oleh Penggugat 1 dengan harga tanah tersebut sebesar Rp. 150.000

(seratus lima puluh ribu rupiah) sudah diterima seluruhnya oleh SITI MARIAM sejak

terjadinya jual beli tanah sebagaimana tersebut di atas maka sejak itu kepemilikan hak

atas tanah tersebut secara hukum sepenuhnya menjadi hak milik Penggugat.

7. Bahwa akan tetapi setelah tanah tersebut dibeli secara sah oleh Penggugat dari SITI

MARIAM berdasarkan akta jual beli No. 38 / tahun 1983 sebagaimana disebutkan pada

posita 3 di atas ternyata secara diam-diam tanpa seizin dan sepengetahuan Penggugat

oleh NURFAH (orang tua Tergugat 1) pada tahun 1985 tanah tersebut dikuasainya

secara melawan hukum dengan cara melakukan permohonan hak kepada Tergugat 4

dan karena kelalaian dan ketidak hati-hatian bahkan ada unsur kesengajaan oleh

Tergugat 4 sehingga terbitlah sertifikat hak milik No. 4337/tahun 1985 a/n NURFAH

yang dikeluarkan Kantor Agraria sekarang (Kantor Pertanahan Kabupaten Sintang)

tanggal 13 Mei 1985.

Dengan demikian dapat dipastikan terbitnya sertifikat hak milik No. 4337/tahun 1985

a/n NURFAH yang diterbitkan Tergugat 4, karena diterbitkan di atas tanah yang sudah

ada pemiliknya sebagaimana disebutkan diatas adalah cacat hukum dan harus

dinyatakan tidak mempunyai kekuatan hukum. Dan apa yang termuat dalam sertifikat

No. 4337 / 1985 kolom pendaftaran pada huruf 1 penunjuk dimana ditulis bekas tanah

yang langsung dikuasai oleh Negara adalah tidak benar sebab di atas tanah tersebut

sebelumnya sudah ada pemiliknya a/n TJHONG TJHU FA (Penggugat) yang diperoleh

dengan cara membeli dari SITI MARIAM.

8. Bahwa akhir Oktober 2010 tanah tersebut beralih haknya dengan sebab perubahan

karena pewarisan yang semula atas nama NURFAH beralih menjadi atas nama EDY

HALOMOAN SITANGGANG (Tergugat 1). Dan karena tanah tersebut sepanjang

yang berkaitan dengan tanah hak milik Penggugat dengan ukuran panjang 50 M x lebar

40 M = luas 2000 M sebagaimana disebutkan pada posita 2, 3, 4, 5 dan 6 di atas

dengan sertifikat hak milik No. 1037/1982 a/n TJHONG TJHU FA (Penggugat 1) yang

nyata-nyata tanah tersebut telah dikuasai secara melawan hukum oleh NURFAH

sertifikat HM. No. 4337 / 1985 maka peralihan hak dari NURFAH kepada EDY

HALOMOAN SITANGGANG (Tergugat 1) adalah tidak sah, cacat hukum dan

merupakan perbuatan melawan hukum.

9. Bahwa pada bulan November 2010 tanah hak milik Penggugat yang dikuasai Tergugat

1 secara melawan hukum dijual kepada Tergugat 2 dan Tergugat 3 maka selanjutnya

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idoleh Tergugat 2 tanpa seizin dan sepengetahuan Penggugat selaku pemilik sah atas

tanah tersebut telah didirikan bangunan konstruksi beton untuk bangunan Ruko dan

sebelum membangun Tergugat 2 telah membongkar patok kayu belian pagar dan plang

nama Penggugat 1 (TJHONG TJHU FA) sehingga berakibat pagar tersebut menjadi

rusak dan penanda / patok menjadi tidak berfungsi lagi.

10. Bahwa atas perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh Tergugat 2 yang telah

merusak patok batas, memongkar pagar dan plang nama dan selanjutnya mendirikan

bangunan Ruko diatas tanah hak milik Penggugat sebagaimana disebutkan pada posita

8 diatas membuat Penggugat tidak bisa memanfaatkan tanah atau melakukan berbagai

aktivitas untuk berbagai keperluan untuk membuka usaha, sehingga akibat dari

perbuatan Tergugat 1 tersebut telah menimbulkan kerugian pada diri Penggugat.

11. Bahwa atas perbuatan yang dilakukan oleh Tergugat 2 tersebut Penggugat sudah

berupaya menegur dan mengingatkan melalui orang kepercayaan Tergugat 2 agar

menghentikan segala aktivitas pembangunan Ruko tersebut namun teguran dan

peringatan dari Penggugat tersebut tidak pernah ditanggapi dan diindahkan oleh

Tergugat 2 dan hingga saat ini tetap meneruskan pembangunan Ruko diatas tanah hak

milik Penggugat.

12. Bahwa dengan keadaan seperti itu walaupun Penggugat sudah berupaya mengingatkan

atau menegur Tergugat 2 sebagaimana disebutkan pada posita 10 diatas namun

Tergugat 2 tetap saja tidak mengindahkan maka atas dasar fakta tersbut terbukti

Tergugat 2 telah menguasai tanah hak milik Penggugat secara melawan hukum.

13. Bahwa Penggugat khawatir tanah yang menjadi objek sengekta sebagaimana dimaksud

pada posita 7, 8 dan 9 dengan adanya Gugatan ini oleh Tergugat 2 dan 3 dialihkan

kepada orang lain, maka oleh karena itu sangat beralasan secara hukum Penggugat

mohon kepada Ketua Pengadilan Negeri Sintang agar meletakkan sita jaminan

(Conservatior Beslag).

• Seluruh areal tanah sebagaimana dimaksud dalam sertifikat hak milik No. 1037/

tahun 1982 a/n TJHONG TJHU FA als (FASINO) yang dikeluarkan kantor Agraria

Kabupaten Sintang tanggal 22-2-1982 seluas 2000 M dengan batas-batas

sebagaimana telah diuraikan pada posita point 3 (tiga) diatas dan seluruh bangunan

Ruko yang saat ini sedang dibangun oleh Tergugat 2.

Berdasarkan alasan-alasan yang sudah diuraikan di atas maka kami mohon kepada Bapak

Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini agar berkenan memutuskan

sebagai berikut:

1. Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk seluruhnya.

Halaman 5 dari 45 Putusan Perdata Gugatan Nomor 28/Pdt.G/2015/PN Stg

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id2. Menyatakan benar Penggugat a/n Penggugat 1 (TJHONG TJHU FA als FASINO) telah

membeli tanah dari SITI MARIAM tahun 1983 atas sebidang tanah sertifikat hak milik

No. 1037 tahun 1982 a/n SITI MARIAM yang terletak di Jl. Sintang-Nanga Pinoh

masuk ke arah Nanga Pinoh kurang lebih 450 M (sebelah kanan ke arah kota Nanga

Pinoh) berdasarkan akta jual beli No. 38 / 1983 yang dibuat GUSTI BADARUDIN

Camat Sintang yang bertindak selaku Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) tanggal 14

Maret 1983 dengan batas – batas sebagai berikut:

• Sebelah Timur berbatasan dengan tanah Negara

• Sebelah Barat berbatasan dengan Agustini (sekarang Arif Susanto)

• Sebelah Utara berbatasan dengan jalan Sintang-Nanga Pinoh

• Sebelah Selatan berbatasan dengan Tanah Negara

3. Menyatakan secara hukum atas dasar jual beli sebagaimana disebutkan petitum 2 diatas

bahwa Penggugat adalah satu – satunya pemilik sah atas tanah yang menjadi objek

sengketa.

4. Menyatakan benar NURFAH (Orang tua Tergugat 1) tahun 1985 telah melakukan

perbuatan melawan hukum karena telah mengajukan permohonan hak yang menimpa

tanah hak milik Penggugat kepada Tergugat 4 (Kantor Agraria Kabupaten Sintang),

sehingga terbitlah hak milik Nomor 4337 tahun 1985 a/n NURFAH tanggal 13 Mei

1985.

5. Menyatakan benar dengan menerbitkan Sertifikat hak milik No. 4337 tahun 1985 a/n

NURFAH pada tanah yang sekarang menjadi objek sengketa, sementara sebelumnya

pada tanah tersebut telah terbit sertifikat hak milik 1037 tahun 1982 a/n SITI

MARIAM, selanjutnya tanah tersebut pada tahun 1983 telah dibeli oleh Penggugat dan

telah langsung dibalik nama a/n Penggugat 1 TJHONG TJHU FA, sehingga dengan

terbitnya 2 (dua) sertifikat pada objek tanah yang sama maka dipastikan Tergugat 4

(Kantor Agraria Kabupaten Sintang, sekarang Kantor Pertanahan Kabupaten Sintang)

telah lalai dan tidak hati-hati dalam menerbitkan sertifikat milik seseorang sehingga

akibat sertifikat ganda sebagaimana dalam perkara ini telah menimbulkan

ketidakpastian hukum dan merugikan hak milik Penggugat.

6. Menyatakan perbuatan Tergugat 4 yang telah menerbitkan alas hak untuk sertifikat

baru yang menimpa tanah milik Penggugat sebagaimana disebutkan pada petitum 5

diatas maka penerbitan sertifikat baru No. 4337 tahun 1985 a/n NURFAH adalah cacat

hukum dan harus dinyatakan tidak mempunyai kekuatan hukum.

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id7. Menyatakan bahwa karena penerbitan sertifikat hak milik No. 4337 tahun 1985 a/n

NURFAH nyata-nyata telah menimpa dan membuat sertifikat baru diatas tanah hak

milik sertifikat baru di atas tanah hak milik (Penggugat 1) sertifikat H.M. No. 1037 a/n

TJHONG TJHU FA, maka dengan beralihnya status hukum kepemilikan tanah tersebut

atas dasar pewarisan yang semula a/n NURFAH pada Oktober 2010 beralih menjadi a/

n EDY HALOMOAN SITANGGANG (TERGUGAT 1), maka peralihan hak tersebut

dan selanjutnya status kepemilikan menjadi hak milik Tergugat 1 adalah cacat hukum

dan harus dinyatakan tidak mempunyai kekuatan hukum.

8. Menyatakan karena tanah yang diperoleh Tergugat 1 dari pewarisan dan karena tanah

yang diwariskan tersebut ternyata sudah ada pemiliknya a/n Penggugat 1 (TJHONG

TJHU FA) berdasarkan bukti kepemilikan sertifikat hak milik No. 1037 / 1982, maka

beralihnya kepemilikan tersebut dari NURFAH kepada EDY HALOMOAN

SITANGGANG (TERGUGAT 1) sebagaimana disebutkan pada petitum 7 diatas

adalah cacat hukum dan tidak mempunyai kekuatan hukum.

9. Menyatakan jual beli sebidang tanah hak milik No. 4337/1985 dari Tergugat I (EDY

HALOMOAN SITANGGANG) kepada Tergugat II (RUSMAN) dan Tergugat III

(SUGITONO) berdasarkan akta jual beli No. 850/JB/STG/2010 yang dibuat oleh

HOBBY SIMANUNGKALIT, SH selaku Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT)

tanggal 4 November 2010 adalah cacat hukum dan harus dinyatakan batal demi

hukum.

10. Menyatakan peralihan hak sertifikat HM. No. 4337/1985 yang semula atas nama EDY

HALOMOAN SITANGGANG (Tergugat I) beralih menjadi hak milik RUSMAN

(Tergugat II) dan SUGITONO (Tergugat III) cacat hukum dan tidak mempunyai

kekuatan hukum.

11. Mentakan perbuatan Tergugat II dan Tergugat III yang menguasai dan mendirikan

bangunan Rumah Toko (Ruko) di atas tanah objek sengketa tersebut adalah

merupakan perbuatan melawan hukum.

12. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan (Conservatoir Beslag) dengan perintah

agar Tergugat 1, 2, segera melaksanakan kewajiban sesuai perintah Majelis Hakim

dengan mengembalikan tanah hak milik Penggugat sertifikat HM. No. 1037 tahun

1982 a/n TJHONG TJHU FA als FASINO sebagaimana telah diuraikan pada petitum

2 diatas.

13. Menghukum kepada Tergugat 2 dan Tergugat 3 untuk segera mengosongkan dan

menghentikan segala aktivitas pembangunan Rumah Toko (Ruko) atau aktivitas apa

Halaman 7 dari 45 Putusan Perdata Gugatan Nomor 28/Pdt.G/2015/PN Stg

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idsaja diatas tanah hak milik Penggugat Sertifikat HM. No. 1037 tahun 1982 tanpa

syarat apapun.

14. Menghukum Tergugat 1, 2, 3, dan 4 membayar uang paksa (Dwangsoom) sebesar Rp.

10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) setiap hari terhitung sejak gugatan ini didaftarkan

apabila para Tergugat lalai memenuhi putusan dalam perkara ini.

15. Menyatakan putusan dalam perkara ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu (Uit

Voorbaar Bij Voorraad) meskipun ada perlawanan berupa varzet, banding dan kasasi.

16. Menghukum Tergugat 1 s/d 4 membayar ongkos perkara yang timbul akibat diajukan

perkara ini.

ATAU

Jika Pengadilan berpendapat lain mohon putusan yang seadil – adilnya (EX AQUO ET

BONO).

Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditentukan, Penggugat atau

Para Penggugat telah datang Kuasanya menghadap dipersidangan, sedangkan Tergugat

atau Para Tergugat telah datang Kuasanya menghadap dipersidangan;

Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berusaha mendamaikan kedua belah pihak

yang berperkara dan oleh Ketua Majelis Hakim telah menunjuk CHANDRAN R.

LUMBANBATU, S.H., sebagai Hakim Mediator, berdasarkan Surat Penunjukan Hakim

Mediator tanggal 05 Oktober 2015 No: 28/Pen.Pdt/2015/PN.STG untuk membantu

perdamaian antara Para pihak yang bersengketa tersebut, akan tetapi berdasarkan laporan

dari Mediator ternyata usaha perdamaian tersebut tidak berhasil, seperti yang dimaksud

dalam laporan Mediasi tertanggal 13 Oktober 2015 ;

Menimbang, bahwa oleh karena demikian pemeriksaan perkara dimulai dengan

membacakan Surat Gugatan Penggugat sebagaimana tersebut diatas, dan setelah itu

Penggugat menyatakan tetap pada isi surat gugatannya;

Menimbang, bahwa terhadap Gugatan dari Penggugat tersebut diatas, dimana

Tergugat I,II,III, IV atau Para Tergugat masing-masing melalui kuasa Hukumnya telah

menyampaikan Jawaban tertanggal 5 Nopember 2015, yang selengkapnya sebagai berikut :

Tergugat I, II, III:

Dalam Eksepsi:

1 Bahwa Tergugat menolak seluruh dalil-dalil gugatan penggugat, kecuali apa yang

secara tegas diakui kebenarannya.

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id2. Bahwa Gugatan penggugat Error In Person dengan alasan sebagai berikut:

2.a. Penggugat tidak mempunyai hak dan kepentingan (bukan Persona Standi in

judicio) atas tanah objek sengketa SERTIPIKAT nomor : 4337 tanggal 13 Mei

1985 yang di keluarkan Kantor Agraria/sekarang Badan Pertanahan Nasional

Kabupaten Sintang dulu atas nama NURFAH. sebab perubahan karena

perwarisan beralih menjadi atas nama EDDY HALOMOAN

SITANGGANG, bahwa tanah tersebut telah digarap lama oleh orang tua

tergugat I, untuk berladang pada saat itu, bahwa orang tua tergugat I, tidak

pernah mendapatkan atau membeli kepada Siti Mariyam. bahwa objek tanah

para penggugat tidak berada diatas tanah tergugat I, sekarang sudah beralih

kepada Rusman Tergugat II dan Sugitono Tergugat III, berdasarkan Akta Jual

Beli No: 850/JB/STG/2010 yang dibuat di kantor Notaris HOBBY

SIMANUNGKALIT tertanggal, 4 Nopember 2010.

2.b. Penempatan EDDY HALOMOAN SITANGGANG sebagai tergugat I,

RUSMAN Tergugat II, dan SUGITONO Tergugat III adalah keliru (Gemis

Aanboedaning Heid) karena tanah penggugat sertipikat no 1037 tahun 1982

tidak berada diatas tanah milik tergugat sertipikat no: 4337 tahun 1985. karena

dari letak dan batas batas sertipikat penggugat berbeda dengan letak dan batas-

batas milik tergugat.

2.c. Bahwa yang dijadikan sebagi tergugat tidak lengkap (Plurium Litis

Konsortium) seharus nya seluruh yang ada hubungan hukum dengan objek

sengketa tersebut seperti SITI MARIYAM sebagai pemilik tanah Semula.

bahwa tanah tersebut juga sudah terjadi pemecahan sertifikat menjadi 4 bagian

dan 3 bagian sudah terjadi jual beli dan sudah memiliki Sertifikat Hak Milik,

berdasarkan akta jual beli No: 213/2015, No: 214/2015,dan 215/2015.

Kesemuanya sudah melalui mekanisme dan prosedur yang benar dan patut

menurut hukum, seharusnya ditarik menjadi tergugat atau setidak-tidaknya

turut tergugat, maka berdasarkan Yurisprudensi Mahkamah Agung RI

No.621 K/Sip/1975, Tanggal 25 mei 1977, gugatan yang demikian haruslah

dianggap Error In Persona artinya gugatan penggugat tidak memenuhi syarat

Formal suatu gugatan.

2 Bahwa Gugatan Penggugat sudah kadaluarsa.

3.a. berdasarkan pasal 1967 (Kitab Undang Undang Hukum Perdata) : Semua

tuntutan hukum baik yang bersipat kebendaan maupun yang bersipat

Halaman 9 dari 45 Putusan Perdata Gugatan Nomor 28/Pdt.G/2015/PN Stg

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idperorangan, hapus karena lewat waktu dengan lewatnya waktu 30 (tiga

puluh) tahun, sedangkan orang yang menunjuk adanya lewat waktu itu, tidak

usah menunjukan suatu alas hak, dan terhadapnya tak dapat diajukan sutu

tangkisan yang didasarkan pada itikad buruk. sertifikat tergugat no 4337

tanggal, 9 mei 1985, dan penggugat mengajukan gugatan dan terdaftar 17

september 2015, berarti sudah 30 tahun 4 bulan 8 hari . berarti sudah lewat

waktu 4 bulan 8 hari.p

3.b. berdasarkan pasal 32 ayat 2 Peraturan pemerintah RI nomor: 24 tahun 1997

tentang pendaftaran tanah menyatakan : Dalam hal atas suatu bidang tanah

sudah di terbitkan sertifikat secara sah atas nama orang atau badan hukum

yang memperoleh tanah tersebut dengan etikad baik dan secara nyata

menguasainya, maka pihak lain yang merasa mempunyai hak atas tanah itu

tidak dapat lagi menuntut pelaksanaan hak tersebut apabila dalam waktu 5

(lima) tahun sejak diterbitkanya sertipikat itu tidak mengajukan keberatan

secara tertulis kepada pemegang sertipikat dan kepada kepala kantor

pertanahan yang bersangkutan ataupun tidak mengajukan gugatan ke

pengadilan mengenai penguasaan tanah atau sertipikat tersebut.

3.c. berdasarkan yurisprudensi Mahkamah Agung No.200/K/Sip/1974. Tanggal

11 Desember 1975.

Kaidah Hukum : Gugatan penggugat dinyatakan ditolak, bukan atas alasan

kadaluarsa, melainkan karena penggugat telah bersikap diam diri selama 30

tahun lebih terhadap tanah yang dikuasai oleh orang lain, maka dengan

sikap diam diri tersebut, penggugat dianggap oleh hukum telah melepaskan

haknya, karena lamanya waktu berjalan (Rechtsverwerking)

DALAM POKOK PERKARA :

1. Bahwa dalil-dalil yang disampaikan dalam eksepsi, memohon diangap dipergunakan

kembali dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam pokok perkara.

2. Bahwa Tergugat menolak seluruh dalil-dalil yang dikemukakan Penggugat kecuali

yang secara tegas diakui kebenaranya.

3. bahwa dalil penggugat pada posita 2,3 dan 4. adalah merupakan dalil yang keliru dan

tidak benar mengenai letak tanah, karena batas tanah milik penggugat sanggat

berbeda dengan milik para tergugat milik penggugat dalam poisita 2 sebagai

berikut:dalam sertifikatnya nomor : 1037 tahun 1982 . Panjang Tanah 50 M x lebar

tanah 40 M, laus 200 M dengan batas batas sebagai berikut:

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id• Sebelah timur berbatasan dengan tanah Negara

• Sebelah Barat berbatasan dengan tanah Agustini (Sekarang Arif Susanto

• Sebelah Utara berbatasan dengan jalan Sintang –Nanga Pinoh

• Sebelah Selatan berbatasan dengan tanah Negara

dari posita 2 tergugat telah salah menghitung luas tanah tersebut seharusnya

50mx40m = 2000 M2 dan tidak juga melakukan perbaikan atau rempoi.

“(Mengingat Putusan Pengadilan Negeri Sintang nomor : 06 /Pdt.G/2014/PN.Stg.

Yang dalam pertimbangan majelis hakim : dalam putusan pada halaman 44 dan 45

yaitu :bahwa didalam posita poin 4.4 gugatan penggugat menyatakan bahwa sisa tanah ahli

waris yang masih ada hanya tinggal kurang lebih 1400 M2 sementara dari hasil

pemeriksaan setempat sesuai hasil penggukuran sisa tanah tersebut adalah seluas: 5.400M2

hal tersebut diakui oleh kuasa penggugat dalam posita 4.4 adalah kesalahan ketik yaitu

terketik 1400 M2, majelis hakim menilai sepanjang proses persidangan kuasa penggugat

tidak melakukan perbaikan surat gugatannya, maka luas tanah menjadi tidak jelas dan

kabur)’’

Letak serta batas tanah penggugat tersebut sangat jauh berbeda dengan milik para tergugat

adapun milik tergugat dalam sertifikat nomor : 4337 tahun 1985. Panjang Tanah 200 M x

lebar tanah 50 M, laus 10.000 M2 dengan batas-batas sbb:

• Sebelah timur berbatasan dengan tanah Resimen

• Sebelah Barat berbatasan dengan tanah Ringan

• Sebelah Utara berbatasan dengan jalan Sintang –Nanga Pinoh

• Sebelah Selatan berbatasan dengan tanah Warno

Jadi Kalau penggugat mengatakan sertipikat orang tua tergugat I, telah menimpa sertipikat

milik penggugat, sedangkan tanah tergugat lebarnya 50 M dan tanah milik penggugat 40

M, berarti ada kelebihan 10 M, dapat dipastikan yang 10M x 50M tersebut milik orang

lain, tetapi sejak dulu sampai sekarang tidak ada pihak lain yang Komplin terhadap tanah

orang tua tergugat I.

Bahwa penggugat mengatakan membeli tanah tersebut kepada ibu Siti Mariyam. Bahwa

paktanya ibu mariyam tidak pernah mersa memiliki tanah tersebut dan tidak pernah

menjual kepada siapapun dan ini sangat bertolak dengan isi gugat penggugat maka isi surat

gugatan penggugat tersebut kami sangkal dan kami tolak seluruhnya.

3 bahwa dalil penggugat pada posita 5 dan 6 adalah merupakan dalil yang keliru dan

tidak benar, karena fakta yang sebenarnya penggugat memasang pagar kawat

berduri sekitar tahun 2014, sedangkan pada tahun 2010 tergugat II dan tergugat III

Halaman 11 dari 45 Putusan Perdata Gugatan Nomor 28/Pdt.G/2015/PN Stg

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idbaru membeli tanah tersebut kepada tergugat I, dan dibuat akta jual beli pada

Notaris HOBI SIMANUNGKALIT dan terbitlaah akta No.850/JB/STG/2010.

Bahwa sebelum terjadi jual beli tersebut tergugat II dan III, sudah mengecek

kebenaran sertipikat tersebut, melalui Badan Pertanahan Nasional (BPN) hasilnya

sertipikat tersebut tidak ada masalah atau Sengketa, selanjutnya Tergugat I, II dan

III mengecek kebenaran tanah tersebut dilapangan inipun tidak ada masalah atau

ada patok dan pagar berduri apalagi pasang pelang nama penggugat I, jika benar

seperti yang pengugat katakana dalam posita 5 dan 6. tentulah terrgugat II dn III

tidak mau membeli tanah tersebut. karena Tergugat membeli dan memperoleh

tanah tersebut sudah melalui cara dan mekanisme hukum yang benar tergugat II

dan III pun tidak ragu-ragu lagi mengelola tenah tersebut. pada tahun 2011 tergugat

pun menimbun tanah tersebut serta mulai membuat bangunan, dan pakta

sebenarnya tidak benar kalau diatas area tanah tersebut terpasang patok dengan

kawat berduri yang benar adalah penggugat mulai memasang patok dan kawat

berduri sejak tahun 2014. bahwa gugatan penggugat banyak mengandung

ketidakbenaran dan cendrung menyesatkan maka gugatan inipun harus ditolak

seluruhnya.

4 bahwa dalil penggugat pada posita 7 adalah merupakan dalil yang keliru dan tidak

benar, karena fakta yang sebenarnya orang tua tergugat I (NURFAH) sudah lama

menguasai tanah tersebut serta tidak ada kewajiban orang tua tergugat I meminta

ijin kepada pengugat karena tanah yang diajukan tersebut tidak ada hubungan

dengan penggugat maupun Siti mariam, karena tenah tersebut tidak diperoleh atau

dibeli dari Siti mariam. orang tua tergugat I mengajukan kepemilikan hak atas

tanah kepada tergugat IV tersebut sudah melalui prosedur yang benar dan tidak

bertentangan dengan Hukum atau melawan hukum. sesuai dengan kaidah hukum

yang termuat dalam Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor

: 1409/K/Pdt/1996 . yang berbunyi “Bila seseorang secara terus menerus

menguasai atau mengarap dan tidak pernah memindah tanggankan hak usaha

tanah tersebut kepada pihak lain dengan menerima pembayaran uang, maka ia

adalah penggarap yang beritikat baik dan patut diberikan hak sebagai pemilik

atas tanah”

semestinya kalau tanah yang di ajukan oleh orang tua tergugat I ada sertipikat

sebelumnya, pastilah pihak pertanahan mengetahui karena jarak antara sertipikat

penggugat No: 1037 tahun 1982 sedangkan sertipikat Milik para tergugat No: 4337

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idtahun 1985, hanya berjarak waktu 3 (tiga) tahun, jadi sangat tidak msuk akal kalau

dari Agraria atau sekarang Pertanahan tidak menyimpan arsif atau sengaja

melakukan kesalahan dengan menerbitkan sertipikat orang tua Tergugat I diatas

sertipikat Penggugat. Maka dalil penggugat pada posita 7 haruslah ditolak atau

setidak tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima.

5 bahwa dalil penggugat pada posita 8 dan 9 adalah merupakan dalil yang keliru dan

tidak benar, pengugat lah yang berusaha mengait-ngaitkan tanah milik penggut

Sertipikat HM no. 1037/1982 dengan tanah milik para tergugat Sertipikat HM

No.4337/1985. Dari ukuranya saja sudah sangat berbeda serta batas-batasnya.

Penggugat mengait-ngaitkan masalah tersebut adalah bohong belaka dan

inggin coba-coba untuk memiliki dan menguasainya, sementara para

penggugat tidak memiliki landasan hukum yang kuat karena tergugat

adalah satu-satunya ahli waris dari perkawinan EDITOCH SITANGGANG (Alm)

dengan NURFAH (Almh) yang keduanya telah meninggal dunia. Oleh karenanya

sah menurut hukum sebagai pewaris harta/tanah milik kedua orang tuanya, dan

bukanlah merupakan perbuatan melawan hukum jika tergugat I, menjual Tanah

tersebut kepada Tergugat II dan tergugat III. justru sebaliknya tanpa dasar hukum

Penggugat melakukan pemagaran pada sekitar tahun 2014 diatas tanah milik

tergugat I, yang sekarang sudah beralih kepada tergugat II dan III dan bukan lah

merupakan perbuatan melawan hukum jika tergugat II dan tergugat III

mendirikan bangunan diatas tanahnya yang sudah dibeli secara patut

menurut hukum. karena sebelum membuat bangunan tergugat sudah melalui

proses dan prosedur menurut hukum termasuk mengajukan permohonan

pengembalian batas pada instansi berwenang (BPN) kabupaten Sintang sehingga

keluarlah hasil penggukuran dari BPN No: 52/61.05/200.3/II/2015. Yang pada

intinya menjelaskan bahwa sertipikat yang diajukan pengembalian batas masih

sesuai dengan data-data yang ada pada kantor pertanahan seperti buku tanah dan

petunjuk berupa peta. justru tergugat merasa aneh terhadap penggugat tanpa dasar

hukum seperti dalam gugatan posita 7 yang mengatakan bahwa orang tua tergugat

I, telah mengajukan permohonan hak atas tanah diatas tanah pengugat, padahal

tanah Tergugat Berukuran 10.000 M2 sedangkan tanah penggugat 2000 M2 , ini

sudah dapat dipastikan tanah tergugat tidaklah berada di atas tanah milik

penggugat. Ini sangat tampak bahwa pengugat bingung dimana tanah miliknya

yang sebenarnya, karena seperti dalam gugatan pada posita 5 mengatakan bahwa

Halaman 13 dari 45 Putusan Perdata Gugatan Nomor 28/Pdt.G/2015/PN Stg

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idpenggugat selalu merawat dan memeliharanya, tetapi kenapa tidak

mempermasalahkan tanah tersebut jauh sebelum tergugat 2 dan 3 menimbun serta

membuat bangunan diatas tanah tersebut.

6 bahwa dalil penggugat pada posita 10,11 dan 12 adalah merupakan dalil yang

keliru dan tidak benar, bahwa tergugat II dan tergugat III pada saat membeli tanah

tersebut sudah menempuh mekanisme hukum yang benar, justru penggugatlah yang

melakukan perbuatan melawan hukum dengan melakukan pemagaran serta

membuat patok dan memasang kawat berduri diatas tanah para tergugat pada tahun

2014. Karena tanah tersebut memiliki dokumen kepemilikan yang sah menurut

hukum dan tak terbantahkan lagi.

7 Bahwa karena Tergugat I,II dan III tidak ada melakukan perbuatan melawan

hukum sekecil apapun terhadap tanah milik penggugat oleh karena itu adalah tidak

wajar dan patut apabila para penggugat minta kepada Ketua Pengadilan Negeri

Sintang untuk meletakan sita jaminan terhadap tanah tergugat. Karena tidak ada

menimbulkan kerugian apapun pada penggugat. Apalagi belum ada putusan yang

incrah maka gugatan dalam posita 13 haruslah ditolak.

DALAM REKONPENSI:

1 Bahwa dalil-dalil yang disampaikan dalam Konpensi, memohon diangap

dipergunakan kembali dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam

Rekonpensi ini.

2 Bahwa tergugat dalam rekonpensi (Tjhong Tjhu Fa Als Fasino dan Lie Tjin), dalam

gugatan Konpensi menuduh/mengatakan tergugat 2 Konpensi sekarang para

penggugat rekonpensi telah merusak patok batas, membongkar pagar dan plang

nama. Seperti dalam gugatan Konpensi posita 10.

3 Bahwa tindakan Tergugat Rekonpensi yang menuduh/mengatakan penggugat

rekonpensi telah merusak patok batas, membongkar pagar dan plang nama, sama

sekali tidak benar dan tidak mempunyai landasan hukum, karena bahwa tergugat

memasang patok dan pagar pada tahun 2014, diatas tanah milik penggugat

Rekonpensi yang dibeli secara sah dan patut menurut hukum, bahwa pada tanggal

16 Desember 2014 telah dilakukan mediasi kantor Badan Pertanahan Nasional

Kabupaten Sintang, berdasarkan undangan Nomor: 289/61.05/300/XII/2014

tertanggal 12 Desember 2014. dihadiri oleh para tergugat dan Penggugat 2

Konpensi. Bahwa telah dilakukan pengembalin batas oleh BPN Sintang, dalam

Berita Acara Pengukuran Pengembalian Batas Nomo: 23/BA-61.05/2015 yang

intinya, Bahwa tanah yang dimohon rekontruksi/Pengukuran oleh oleh tergugat 2

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idKonpensi tidak terdapat tumpang tindih dengan tanah milik hajah Siti Mariam yang

dijual kepada Tjong Chi Fa. Ini sudah di ketahui oleh penggugat Konpensi. Maka

tindakan tergugat rekonpensi telah mencemarkan nama baik penggugat

Rekonpensi.

4 Bahwa tindakan para tergugat Rekonpensi tersebut adalah merupakan perbuatan

melawan hukum.

5 Bahwa akibat perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh para tergugat

rekonpensi, telah mengakibatkan nama baik dan kredibilitas tergugat tergugat I

Wiraswasta, tergugat II, Pedangang dan tergugat III pedangang, tercemar dan

menimbulkan kerugian immaterial maupun materiil kepada para penggugat

Rekonpensi.

6 Bahwa kerugian immaterial yang dialami penggugat rekonpensi tidak dapat dinilai

dengan uang, maka adalah wajar jika kepada tergugat Rekonpensi wajib mengakui

kesalahannya dan meminta maaf yang dimuat dalam surat kabar nasional (Harian

Kompas) dan harian Lokal (Kapuas Post) selama 3 (tiga) hari berturut-turut.

Berdasarkan alasan-alasan tersebut diatas, para tergugat I, II dan III Konpensi-Penggugat

Rekonpensi mohon sudilah kiranya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Sintang yang

memeriksa mengadili dan memutus perkara ini, berkenan memutuskan dengan amar:

DALAM KONPENSI

DALAM EKSEPSI:

• Mengabulkan eksepsi para Tergugat II, II dan III seluruhnya.

• Menolak Gugatan Penggugat seluruhnya atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak

dapat diterima.

DALAM POKOK PERKARA:

• Menolak Gugatan Penggugat seluruhnya atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak

dapat diterima.

DALAM REKONPENSI:

• Mengabulkan Gugatan para Penggugat Rekonpensi seluruhnya.

• Menyatakan Tergugat Rekonpensi Telah melakukan perbuatan melawan hukum.

• Menghukum tergugat rekonpensi untuk meminta maaf yang dimuat dalam surat

kabar nasional (Harian Kompas) dan harian Lokal (Kapuas Post) selama 3 (tiga)

hari berturut-turut.

• Menghukum Penggugat Konpensi-tergugat Rekonpensi membayar biaya yang

timbul dalam perkara ini.

Halaman 15 dari 45 Putusan Perdata Gugatan Nomor 28/Pdt.G/2015/PN Stg

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idDemikian Eksepsi, jawaban dalam konpensi dan gugatan dalam rekonpensi ini atas

perhatian dan perkenan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Sintang, mengabulkanya

diucapkan terima kasih.

Tergugat IV:

I. DALAM EKSEPSI

1. Bahwa gugatan Penggugat yang terurai dalam Posita maupun Petitum, baik mengenai

subjek maupun objek dan substansi dari gugatan Penggugat sama sekali tidak ada

perbedaannya dalam perkara sebelumnya yang telah diputus pada hari Kamis tanggal

20 Agustus 2015 dengan Putusan Nomor 15/ Pdt.G/ 2015/ PN.Stg atau dengan kata

lain bahwa gugatan Penggugat Nebis In Idem karena setelah dicermati yang berbeda

hanya waktu dan tanggal mengajukan gugatan saja.

2. Bahwa Tergugat IV tidak sependapat dengan dalil-dalil gugatan Penggugat terhadap

Tergugat IV yang terurai dalam Posita maupun Petitum. Kalau dicermati secara

seksama gugatan Penggugat irasional (tidak masuk akal) dan tidak lengkap (Plurium

Litis Consortium), karena berdasarkan data yang ada pada Tergugat IV gugatan

Penggugat kurang pihak sebab tidak ikut sertanya SITI MARIAM selaku Pemegang

Hak awal Sertipikat Hak Milik Nomor 1037/ Sungai Ukoi tahun yang didalilkan

menimpa ataupun tumpang tindih (over laping) dengan tanah milik Tergugat II

(RUSMAN) dan Tergugat III (SUGITONO) yang diperoleh dari Tergugat I (EDDY

HALOMOAN SITANGGANG).

3. Bahwa gugatan Penggugat substansinya masih mempersolakan tumpang tindih (over

laping) kepemilikan antara Terugagt II (RUSMAN) dan Tergugat III (SUGITONO)

dengan Penggugat, maka jelas-jelas menjadi kewanangan Pengadilan Tata Usaha

Negara (PTUN). Oleh karenanya gugatan Penggugat menurut hemat kami (Tergugat

IV) masih merupakan kompetensi mutlak/ absolut Pengadilan Tata Usaha Negara

(PTUN).

4. Berdasarkan laporan dan bukti yang dimiliki Tergugat IV bahwa SITI MARIAM tidak

pernah menandatangani/ cap jempol Akta Jual Beli (data yang disaksikan Kepala

Kantor Pertanahan Kabupaten Sintang terindikasi pidana).

II. DALAM POKOK PERKARA

1. Bahwa eksepsi Tergugat IV adalah merupakan bagian jawaban yang tidak

terpisahkan dalam pokok perkara.

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id2. Bahwa Tergugat IV menolak seluruh dalil-dalil gugatan Penggugat, kecuali yang

diakui secara jelas dan tegas oleh Tergugat IV.

3. - Bahwa dalil gugatan Penggugat pada Posita (isi gugatan) angka 7 (tujuh) yang pada

pokoknya menyatakan “karena kelalaian dan ketidak hati-hatian bahkan ada dasar

kesengajaan oleh Tergugat IV sehingga terbitlah sertifikat hak milik No. 4337/

tahun 1985 a/n NURFAH tanggal 13 Mei 1985”.

- Bahwa dalil Penggugat tersebut adalah tidak benar dan tidak berdasar, karena

berdasarkan fakta baik secara de facto maupun yuridis penerbitan Sertipikat Hak

Milik No. 4337/ Sungai Ukoi tahun 1985 yang semula atas nama NURFAH beralih

kepada EDDY HALOMOAN SITANGGANG (Tergugat I) dan Terakhir beralih

kepada RUSMAN (Tergugat II) dan SUGITONO (Tergugat III) tidak menimpa

(over laping) dengan Sertipikat Hak Milik No. 1037/ Sungai Ukoi tahun 1982

semula atas nama SITI MARIAM dan beralih kepada Penggugat (CONG CU FA als

FASINO). Karena Penggugat sendiri tidak pernah menguasai dan mengetahui letak

tanah miliknya yang didalilkan dibeli dari SITI MARIAM. Akibat tidak ditarik atau

diikutsertakannya SITI MARIAM sebagai pihak selaku Pemegang Hak awal

Sertipikat Hak Milik No. 1037/ Sungai Ukoi tahun 1982, padahal SITI MARIAM

adalah pihak yang paling bertanggung jawab baik mengenai kepemilikan maupun

letak atas tanah yang dibeli oleh Penggugat.

Berdasarkan bukti surat yang dimiliki oleh Tergugat IV justru yang ada indikasi

kesengajaan memohon Sertipikat kepada Tergugat IV dengan keterangan palsu

adalah Penggugat. Setelah kami dapatkan justru yang terindikasi tidak Sah adalah

Sertipikat yang dimohon oleh Penggugat kalau mengacu keterangan/ surat Saudari

SITI MARIAM.

4. - Bahwa dalil Penggugat sebagaimana pada Posita (isi gugatan) angka 8 (delapan) yang

pada pokoknya menyatakan “Peralihan hak dari NURFAH kepada EDY

HALOMOAN SITANGGANG (Tergugat 1) adalah tidak sah, cacat hukum dan

merupakan perbuatan melawan hukum”.

- Bahwa berdasarkan dalil gugatan Penggugat tersebut adalah tidak benar dan tidak

beralasan hukum, dimana peralihan hak yang dilakukan telah sesuai dengan

ketentuan sebagaimana diatur dalam Pasal 42 Peraturan Pemerintah Republik

Indonesia Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah.

III. PETITUM

Bahwa berdasarkan hal-hal yang telah disampaikan di atas, maka Tergugat IV mohon

kepada Majelis Hakim Yang Terhormat yang memeriksa dan mengadili

Halaman 17 dari 45 Putusan Perdata Gugatan Nomor 28/Pdt.G/2015/PN Stg

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idperkara ini untuk berkenan memutus dengan Putusan yang amarnya sebagai berikut :

DALAM EKSPESI :

1. Mengabulkan eksepsi Tergugat IV untuk seluruhnya.

2. Menyatakan gugatan Penggugat Nebis In Idem karena Subjek, Objek dan Substansinya

sama.

3. Menyatakan menurut hukum gugatan Penggugat kurang pihak atau Pengadilan Negeri

tidak berwenang untuk memeriksa dan mengadili perkara ini karena merupakan

kewenangan Pengadilan Tata Usaha Negara.

4. Berdasarkan eksepsi Tergugat IV tersebut diatas, mohon kepada Majelis Hakim yang

memeriksa dan mengadili perkara ini untuk tetap memutus dengan Putusan Sela.

DALAM POKOK PERKARA:

1. Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya menyatakan

gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijk Verklaard).

2. Menyatakan menurut hukum gugatan Penggugat tidak substansial dan kurang pihak

serta tidak beralasan hukum dalam Posita pada angka 7 (tujuh) dan angka 8 (delapan)

dalam gugatannya.

3. Menyatakan menurut hukum Tergugat IV (Kantor Pertanahan Kabupaten Sintang)

yang menerbitkan Sertipikat Hak Milik No. 4337/ Sungai Ukoi tanggal 10 Januari 1985

atas nama NURFAH (semula) dan terakhir tercatat atas nama RUSMAN (Tergugat II)

dan SUGITONO (Tergugat III) tidak menimpa (over laping) dengan Sertipikat Hak

Milik No. 1037/ Sungai Ukoi tahun 1982 milik Penggugat yang dibeli dari SITI

MARIAM.

4. Menyatakan menurut hukum Tergugat IV yang menerbitkan Sertipikat Hak Milik No.

4337/ Sungai Ukoi tahun 1985 yang semula atas nama NURFAH dan terakhir tercatat

atas nama RUSMAN (Tergugat II) dan SUGITONO (Tergugat III) adalah sah dan

bukan merupakan Perbuatan Melawan Hukum.

5. Menyatakan menurut hukum bahwa penerbitan Sertipikat Hak Milik No. 4337/ Sungai

Ukoi tahun 1985 atas nama NURFAH terakhir tercatat atas nama RUSMAN (Tergugat

II) dan SUGITONO (Tergugat III) adalah sah dan merupakan Keputusan Pejabat Tata

Usaha Negara.

6. Menghukum Penggugat untuk membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini.

Dan Atau;

Apabila Majelis Hakim Yang Terhormat kiranya berpendapat lain, maka Tergugat IV

memohon untuk memutus perkara ini dengan seadil-adilnya (et aequo et bono).

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idMenimbang, bahwa atas jawaban kuasa Tergugat tersebut diatas, Penggugat

melalui kuasa hukumnya telah mengajukan Replik terhadap tergugat I, II, III dan IV

tanggal 9 Nopember 2015;

Menimbang, bahwa atas Replik Penggugat, Tergugat I,II, III dan IV masing-

masing melalui kuasa hukumnya telah mengajukan Duplik tanggal 12 Nopember 2015;

Menimbang, bahwa dalam perkara ini telah dijatuhkan Putusan Sela oleh Majelis

Hakim pada hari Kamis tanggal 19 Nopember 2015, yang amarnya sebagai berikut:

M E N G A D I L I:

1 Menolak eksepsi Tergugat IV mengenai

Kewenangan Mengadili (Kompetensi

Absolute) dan eksepsi selain dan

selebihnya;

2 Menyatakan Pengadilan Negeri Sintang

berwenang mengadili perkara ini;

3 Memerintahkan kedua belah pihak untuk

melanjutkan perkara ini;

4 Menangguhkan biaya perkara hingga

putusan akhir;

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil gugatannya, Kuasa Para Penggugat

telah mengajukan bukti surat sebagai berikut:

1 Fotocopy Sertipikat Nomor: 1037 tahun 1982, diberi tanda bukti P-1;

2 Fotocopy Akta Jual Beli Nomor: 38/1983, tertanggal 14 Maret 1983, diberi tanda bukti

P-2;

3 Fotocopy Akta Perkawinan Nomor: 80/1992, tertanggal 23 Maret 1992, diberi tanda

bukti P-3;

4 Fotocopy Surat Keterangan Nomor: 474.4/2161/Pelum, tertanggal 30 September 2014,

diberi tanda bukti P-4;

5 Fotocopy Surat Tanda Terima Setoran (STTS), tertanggal 18 Juni 2010, diberi tanda

bukti P-5.1;

6 Fotocopy Surat Tanda Terima Setoran (STTS), tertanggal 26 Pebruari 2011, diberi

tanda bukti P-5.2;

7 Fotocopy Surat Tanda Terima Setoran (STTS), tertanggal 5 Juli 2012, diberi tanda

bukti P-5.3;

Halaman 19 dari 45 Putusan Perdata Gugatan Nomor 28/Pdt.G/2015/PN Stg

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id8 Fotocopy Surat Tanda Terima Setoran (STTS), tahun 2013, diberi tanda bukti P-5.4;

9 Fotocopy Surat Tanda Terima Setoran (STTS), tahun 2014, diberi tanda bukti P-5.5;

10 Fotocopy Surat Tanda Terima Setoran (STTS), tahun 2015, diberi tanda bukti P-5.6;

11 Fotocopy Kwitansi atas nama Cong Cu Fa, tertanggal 8 Juni 2005, diberi tanda bukti

P-6.1

12 Fotocopy Kwitansi atas nama Cong Cu Fa, tertanggal 07 September 2013, diberi tanda

bukti P-6.2;

13 Fotocopy lokasi tanah sengketa, diberi tanda bukti P-7.1;

14 Fotocopy lokasi tanah sengketa, diberi tanda bukti P-7.2;

15 Fotocopy lokasi tanah sengketa, diberi tanda bukti P-7.3;

16 Fotocopy lokasi tanah sengketa, diberi tanda bukti P-7.4;

17 Fotocopy Surat Jual beli tertanggal 25 Pebruari 1983, diberi tanda bukti P-8;

18 Fotocopy Kwitansi tertanggal 25 Pebruari 1983, diberi tanda bukti P-9;

19 Fotocopy Surat Pernyataan tertanggal 25 Pebruari 1983, diberi tanda bukti P-10;

Fotocopy bukti-bukti surat tersebut diatas telah dibubuhi materai cukup, dan setelah

dicocokkan sama dengan aslinya, kecuali bukti yang diberi tanda P-7.1, P-7.2, P-7.3 dan

P-7.4 adalah fotocopy dari fotocopy selanjutnya bukti surat tersebut dilampirkan dalam

berkas perkara ini, kemudian asli bukti surat tersebut dikembalikan kepada Kuasa Para

Penggugat di persidangan;

Menimbang, bahwa selain bukti surat untuk mendukung dalil gugatannya, Kuasa

Para Penggugat juga telah mengajukan saksi-saksi di persidangan dibawah sumpah pada

pokoknya menerangkan sebagai berikut:

1 JECKY CHANDRA:

• Bahwa saksi kenal dengan para Penggugat sejak tahun 2013 dan saksi diajak oleh

Penggugat mencari patuk tanah yang sudah dipasang;

• Bahwa saksi diajak oleh Penggugat I mencari patuk tanah di Simpang Pinoh;

• Bahwa saksi mengetahui antara para Penggugat dan Tergugat ada sengketa

masalah tanah;

• Bahwa pada saat mencari patuk tanah tersebut, hanya Penggugat I dan saksi yang

mencari dan tidak ada orang lain;

• Bahwa saksi tidak mengetahui luas tanah yang disengketakan;

• Bahwa saksi tidak mengetahui batas-batas tanah yang disengketakan , yang saksi

tahu hanya berbatas dengan jalan raya saja;

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id• Bahwa pada saat mencari patuk diatas tanah tersebut pada saat itu kosong hanya

ada semak-semak saja;

• Bahwa pada saat itu saksi pergi kelokasi tanah tersebut bersama dengan Penggugat

I dengan menggunakan mobil, dan dalam perjalanan Penggugat I tidak ada cerita

apa-apa;

• Bahwa saksi tidak tahu Penggugat mendapat tanah tersebut dari mana;

• Bahwa saksi tidak tahu terhadap tanah tersebut ada sertifikat tanah dan akta jual

belinya;

• Bahwa pada saat pergi ke lokasi tanah tersebut, saksi hanya dipinggir jalan saja

dan saksi diminta memasang kawat di depan saja;

• Bahwa saksi memasang kawat diatas tanah tersebut pada tahun 2013 dengan upah

sebesar Rp. 300.000,- (Tiga ratus ribu rupiah);

• Bahwa sekarang saksi tinggal di Jl. MT. Haryono Gang Damai Sintang;

• Bahwa pekerjaan sehari-hari saksi adalah menebas lahan;

• Bahwa pada saat mencari patuk, patuk yang ditemukan adalah patuk kayu belian

yang sudah lama dan patuk tersebut menuju arah pinoh;

• Bahwa saksi memasang pagar kawat pas di patuk tersebut;

• Bahwa saksi memasang pagar kawat mengikuti patuk tersebut, dan sekarang diatas

tanah tersebut sudah ada bangunan tapi saksi tidak tahu siapa orang yang

membangun dan pagar kawat yang saksi pasang pada saat itu sudah tidak ada

karena sudah dibongkar untuk membuat bangunan;

• Bahwa patuk saksi temukan pada saat itu dari kayu berbentuk bulat, tapi patuk

tersebut tidak ada namanya;

• Bahwa pada saat itu lokasi tanah tersebut sudah ditimbun dan dipagar pada bagian

depan jalan saja;

• Bahwa pada saat itu saksi tidak ada melihat Penggugat ada membawa sertifikat

tanah;

2 JANNAH LINGGA:

• Bahwa yang saksi ketahui dalam perkara ini mengenai akta jual beli dan saksi pada

saat itu sebagai saksi di dalam akta jual beli tanah tersebut;

Halaman 21 dari 45 Putusan Perdata Gugatan Nomor 28/Pdt.G/2015/PN Stg

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id• Bahwa pada tahun 1983 saksi pernah menandatangani akta jual beli, dimana yang

menjual tanah tersebut adalah SITI MARIAM dan pembelinya adalah TJHONG

TJHU FA Alias FASIN, tapi saksi tidak tahu persis letak tanah tersebut;

• Bahwa saksi kenal dengan Akta jual beli No. 38/1983 (P-2);

• Bahwa pada saat menandatangani Akta jual beli tersebut, penjual sudah

berkeluarga dan waktu itu suami SITI MARIAM datang dan juga isteri pembeli

juga datang;

• Bahwa tanah yang dibeli oleh Penggugat lokasinya terletak di Sungai Ukoi, tapi

saksi tidak pernah ke lokasi tanah tersebut;

• Bahwa yang membuat akta jual beli pada saat itu adalah Camat GUSTI

BADARUDIN;

• Bahwa saksi tidak mengetahui dari mana SITI MARIAM mendapatkan tanah

tersebut;

• Bahwa pada saat menjual tanah SITI MARIAM dalam keadaan sehat;

• Bahwa pada saat saksi menandatangani akta jual beli tersebut, tanah tersebut sudah

bersertifikat dan sertifikat tersebut asli atas nama SITI MARIAM;

• Bahwa saksi tidak mengetahui apakah pada saat itu tanah sudah dibalik nama oleh

Penggugat, karena pada tahun 1983 saksi pindah tugas ke Kecamatan Kayan Hilir

sebagai Camat;

• Bahwa saksi juga kenal dengan Tergugat I, dan saksi tidak pernah mendengar

antara Penggugat dan Tergugat ada sengketa tanah, yang saksi dengar dari Bapak

Tergugat I bahwa ada memiliki tanah di Sungai Ukoi;

• Bahwa saksi kenal dengan Bapak Tergugat I karena sama-sama bekerja sebagai

PNS;

• Bahwa nama suami dari SITI MARIAM adalah RUDI LAYONG;

• Bahwa selain saksi yang juga ikut menandatangani Akta jual beli sebagai saksi

adalah staf Camat;

• Bahwa saksi sudah lupa harga jual, luas dari tanah dalam Akta Jual beli tersebut;

• Bahwa saksi tidak mengetahui mengenai kwitansi jual beli tanah dan proses awal

jual beli tanah tersebut;

• Bahwa dari pihak penjual tanah pada saat itu saksinya adalah suami SITI

MARIAM yang bernama RUDI LAYONG sedangkan saksi sebagai saksi dari

pihak pembeli;

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id• Bahwa pada saat itu tidak yang keberatan atas proses jual beli tanah tersebut;

• Bahwa pada saat itu penjual dan pembeli hadir;

• Bahwa isteri Tergugat I berasal dari Kapuas Hulu;

• Bahwa saksi tidak tahun apakah pada tahun 1983 tanah tersebut sudah ada RT atau

belum;

3 BUI LIUNG:

• Bahwa yang saksi ketahui dalam perkara ini adalah masalah sengketa tanah milik

Penggugat;

• Bahwa saksi mengetahui masalah tersebut karena diberitahu oleh Penggugat dan

saksi pernah disuruh Penggugat menebas tanah tersebut;

• Bahwa pada tahun 2006 saksi menebas tanah tersebut saat saksi bekerja sebagai

karyawan Penggugat;

• Bahwa saksi menebas ditanah tersebut lebih dari satu kali;

• Bahwa pada saat saksi menebas ditanah tersebut sudah ada patuknya dari kayu

warna merah;

• Bahwa letak tanah tersebut di Simpang Pinoh sebelah kanan arah menuju Melawi;

• Bahwa luas tanah milik Penggugat adalah 50 meter x 40 meter;

• Bahwa saksi tidak mengetahui sudah berapa lama Penggugat memiliki tanah

tersebut;

• Bahwa pada saat itu diatas tanah milik Penggugat tidak ada tanaman;

• Bahwa saksi menebas tanah milik Penggugat tersebut sekitar ½ jam;

• Bahwa sekarang diatas tanah tersebut berdiri bangunan ruko, tapi saksi tidak tahu

siapa yang membangun ruko tersebut;

• Bahwa pada waktu menebas tanah tersebut, saksi melihat ada 2 (dua) patuk;

• Bahwa pada saat itu saksi tidak ada mengukur luas tanah tersebut;

• Bahwa pada saat menebas, tidak ada orang yang melarang saksi menebas pada saat

itu dan diatas tanah tersebut belum ada bangunan;

• Bahwa patuk diatas tanah tersebut tidak ada namanya dan belum ada pagarnya

juga;

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi-saksi tersebut, Kuasa Para Penggugat dan

Kuasa Tergugat 1, 2 dan 3, dan Kuasa Tergugat 4 menyatakan akan menanggapinya dalam

kesimpulan;

Halaman 23 dari 45 Putusan Perdata Gugatan Nomor 28/Pdt.G/2015/PN Stg

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idMenimbang, bahwa untuk menguatkan dalil jawabannya, Kuasa Tergugat 1, 2 dan

3 telah mengajukan bukti surat berupa:

1 Fotocopy Salinan Penetapan Nomor: 47/1989, diberi tanda T.123-1;

2 Fotocopy Surat Keterangan Kematian Nomor: 474.3/10/PEM, tertanggal 16 Juni

2015 atas nama NURFAH, diberi tanda bukti T.123-2

3 Fotocopy Surat Keterangan Kematian Nomor: 474.3/09/PEM, tertanggal 16 Juni

2015, atas nama FAEDITCH SITANGGANG, tertanggal 16 Juni 2015, diberi

tanda bukti T.123-3;

4 Fotocopy Akta Jual Beli Nomor: 850/JB/STG/2010, tertanggal 4 Nopember 2010,

diberi tanda bukti T.123-4;

5 Fotocopy Kwitansi atas nama Rusman, tertanggal 27 Juli 2010, diberi tanda bukti

T.123-5;

6 Fotocopy Surat Pemberitahuan Obyek Pajak, Pajak Bumi dan Bangunan (SPOP

PBB) atas nama Rusman, tertanggal 04 Nopember 2010, diberi tanda bukti

T.123-6;

7 Fotocopy Hasil Pengukuran Nomor: 52/61.05/200.3/II/2015, tertanggal 04 Pebruari

2015, diberi tanda bukti T.123-7;

8 Fotocopy Surat Kuasa atas nama F.A Suharman/Saman, diberi tanda bukti T.123-8;

9 Fotocopy Surat Perjanjian dan Kesepakatan atas nama F.A. Suharman, tertanggal

15 Pebruari 2010, diberi tanda bukti T.123-9;

10 Fotocopy Surat Undang Nomor: 289/61.05/300/XII/2014, tertanggal 12 Desember

2014, diberi tanda bukti T.123-10;

11 Fotocopy Surat Tanda Terima Setoran (STTS) tertanggal 07 Juni 2010, diberi tanda

bukti T.123-11;

12 Fotocopy Sertifikat Nomor: 02595, diberi tanda bukti T.123-12;

13 Fotocopy Sertifikat Nomor: 02599, diberi tanda bukti T.123-13;

14 Fotocopy Sertifikat Nomor: 02596, diberi tanda bukti T.123-14;

15 Fotocopy Akta Jual Beli Nomor: 214/2015, diberi tanda bukti T.123-15;

16 Fotocopy Sertifikat Nomor: 02597, diberi tanda bukti T.123-16;

17 Fotocopy Akta Jual Beli Nomor: 213/2015, diberi tanda bukti T.123-17;

18 Fotocopy Sertifikat Nomor: 02598, diberi tanda bukti T.123-18;

19 Fotocopy Akta Jual Beli Nomor: 215/2015, diberi tanda bukti T.123.19;

20 Fotocopy Rekomendasi Izin Bangunan Ruko di Wilayah Desa Sungai Ukoi:

215/2015, diberi tanda bukti T.123-20;

21 Fotocopy Tanda Terima Dokumen Nomor: 359/2015, diberi tanda bukti T.123-21;

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id22 Fotocopy Izin Pendahuluan Nomor: 640/177/IMB/KPTSP-3/2014, diberi tanda

bukti T.123-22;

23 Fotocopy gambar Izin mendirikan Bangunan, diberi tanda bukti T.123-23;

24 Fotocopy Surat Pernyataan atas nama Siti Mariam tertanggal 25 September 2015,

diberi tanda bukti T.123-24;

Fotocopy bukti-bukti surat tersebut diatas telah dibubuhi materai cukup, dan setelah

dicocokkan sama dengan aslinya, kecuali bukti yang diberi tanda T.123-23 adalah

fotocopy dari fotocopy, selanjutnya bukti surat tersebut dilampirkan dalam berkas perkara

ini, kemudian asli surat-surat bukti tersebut dikembalikan kepada Kuasa Tergugat di

persidangan;

Menimbang, bahwa selain bukti surat untuk menguatkan dalil bantahannya, Kuasa

Tergugat 1, 2 dan 3 juga telah mengajukan saksi-saksi di persidangan di bawah sumpah

pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:

1 JELANI:

• Bahwa saksi kenal dengan SITI MARIAM, karena SITI MARIAM adalah Ibu

kandung saksi dan Bapak saksi bernama RUDI LAYONG;

• Bahwa SITI MARIAM memiliki 8 (delapan) orang anak yaitu, Rostinah, Jelani

(saksi), Sumiwati, Kamariah, Hermanto, Insana, Aini dan Saina;

• Bahwa SITI MARIAM punya tanah di Desa Sungai Ukoi di 3 (tiga) tempat;

• Bahwa SITI MARIAM punya tanah yang sudah ditanami karet seluas 2 (dua)

hektar;

• Bahwa SITI MARIAM tidak pernah menjual tanah kepada Sdr TJHONG TJHU

FA Alias FASINO;

• Bahwa saksi kenal Surat Pernyataan yang dibuat oleg SITIR MARIAM (bukti

T.123-24);

• Bahwa saksi mengetahui surat pernyataan tersebut dan pada saat itu Sdr. Agus Pak

Kades, yang datang kerumah mau buat surat pernyataan tersebut;

• Bahwa SITI MARIAM tidak ada menyuruh Pak Kades membuat surat tersebut;

• Bahwa SITI MARIAM tidak mengetahui mengenai permasalah sengketa tanah ini;

• Bahwa dalam surat pernyataan tersebut, saksi ikut bertandatangan sebagai saksi

dan sebelumnya saksi baca terlebih dahulu surat tersebut;

• Bahwa saksi pernah dipanggil oleh BPN Sintang mengenai permasalahan tanah

ini;

Halaman 25 dari 45 Putusan Perdata Gugatan Nomor 28/Pdt.G/2015/PN Stg

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id• Bahwa BPN memanggil saksi pada saat itu mengetahui permasalah tanah ini dan

kemudian saksi membuat surat tidak pernah menjual tanah tersebut kepada

Penggugat;

• Bahwa pada saat saksi menandatangani Surat Pernyataan (bukti T.123-24) sebagai

saksi, dilakukan tanpa ada paksaan;

• Bahwa saksi kenal dengan Sdr. SURAHMAN, tapi tanah Bapak saksi tidak ada

berbatasan dengan tanah Sdr. SURAHMAN;

• Bahwa Bapak saksi tidak ada memiliki tanah di pinggir jalan Sintang-Pinoh;

• Bahwa pada tahun 1982 dan tahun 1983 saksi sudah ada di Sungai Ukoi;

• Bahwa Bapak saksi pernah menjadi Kepala Kampung Sungai Ukoi pada tahun

1978 dan tahun 1979;

2 HERMANTO:

• Bahwa saksi kenal SITI MARIAM, karena SITI MARIAM adalah Ibu mertua

saksi dan saksi sebagai menantunya tinggal satu rumah sudah lebih dari 12 (dua

belas) tahun;

• Bahwa suami SITI MARIAM bernama RUDI LAYONG adalah suami sah dari

SITI MARIAM, tapi suami SITI MARIAM tersebut sudah meninggal pada tahun

2001;

• Bahwa SITI MARIAM tidak punya tanah dipinggir jalan Sintang – Pinoh;

• Bahwa SITI MARIAM pernah berladang dipinggir jalan Sintang – Pinoh sekitar

400 meter dari Simpang Pinoh tapi tidak ada SKTnya;

• Bahwa saksi mengetahui mengenai isi surat pernyataan (bukti T.123-24);

• Bahwa pada saat membuat surat pernyataan (bukti T.123-24) tersebut, semua

anak-anak SITI MARIAM hadir;

• Bahwa saksi pernah dipanggil BPN Sintang pada tahun 2015 untuk mewakili SITI

MARIAM;

• Bahwa saksi mengetahui lokasi tanah yang disengketakan dalam perkara ini dan

diatas tanah tersebut sudah dibangun ruko 4 (empat) pintu lantai 2 (dua);

• Bahwa suami SITI MARIAM tidak pernah menjual tanah kepada Penggugat;

• Bahwa saksi lahir pada tahun 1980;

• Bahwa bekas ladang SITI MARIAM bukanlah ditanah yang disengketakan;

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id• Bahwa saksi dipanggil oleh BPN mengenai masalah tanah, tapi SITI MARIAM

bilang tidak punya tanah, karena setelah dia berladang tanah tersebut ditinggal

begitu saja;

• Bahwa SITI MARIAM mengetahui surat pernyataan (bukti T.123-24);

• Bahwa Sdr. AGUS hanya membantu membuat surat pernyataan (bukti T.123-24)

tersebut;

• Bahwa tanah bekas ladang SITI MARIAM masih ada, namu bukan haknya lagi;

• Bahwa saksi tidak mengetahui batas-batas tanah yang dibuat ladang oleh SITI

MARIAM tersebut, karena SITI MARIAM berladang pada tahun 1980;

• Bahwa saksi tidak pernah mendengar suami SITI MARIAM mengurus sertifikat

tanah;

• Bahwa tujuan SITI MARIAM membuat surat pernyataan (bukti T.123-24) adalah

supaya tidak terlibat dengan permasalah orang lain dan surat tersebut atas

persetujuan anak-anaknya;

3 FRANSISCUS ALEXANDER SUHARMAN:

• Bahwa saksi mengetahui sengketa tanah antara para Penggugat dan para Tergugat,

karena tanah tersebut berbatasan dengan tanah saksi;

• Bahwa diatas tanah sengeketa tersebut sudah berdiri ruko 4 (empat) pintu milik

Tergugat 2 dan Tergugat 3;

• Bahwa awalnya tanah yang diatasnya berdiri bangunan ruko 4 (empat) pintu

adalah milik Tergugat 1 kemudian dijual kepada Tergugat 2 dan Tergugat 3, yang

sekarang menguasai tanah tersebut;

• Bahwa luas tanah yang dijual oleh Tergugat 1 kepada Tergugat 2 dan Tergugat 3

adalah seluas 50 meter x 200 meter : 1 (satu) hektar;

• Bahwa saksi lahir di Sungai Ukoi dan tanah milik saksi yang berbatasan dengan

tanah yang disengketakan adalah tanah warisan dari orang tua saksi dari tahun

1979;

• Bahwa saksi kenal dengan SITI MARIAM karena SITI MARIAM pernah

menguasai tanah milik saksi tersebut dengan cara meminjam untuk berladang

tanaman padi dan setelah berladang pada tahun 1986 dikembalikan kepada saksi

lagi;

• Bahwa saksi masih ada hubungan keluarga dengan SITI MARIAM;

Halaman 27 dari 45 Putusan Perdata Gugatan Nomor 28/Pdt.G/2015/PN Stg

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id• Bahwa sepengetahuan saksi SITI MARIAM tidak pernah menjual tanah dengan

orang lain;

• Bahwa tanah milik saksi sudah ada SKTnya atas nama orang tua saksi;

• Bahwa saksi kenal dengan surat kuasa (bukti T.123-8) dan surat perjanjian (bukti

T.123-9);

• Bahwa tanah milik saksi belum ada sertifikatnya, namun sudah ada SKTnya seluas

3 (tiga) hektar;

• Bahwa sebelumnya tanah milik saksi adalah masalah dengan orang lain, namun

sudah diselesaikan, dimana pada saat itu tanah Nurpa bertimpa dengan SKT tanah

Bapak saksi;

• Bahwa tanah saksi yang berbatasan dengan tanah Tergugat 2 dan Tergugat 3

adalah seluas 100 meter x 300 meter dan sampai sekarang masih ada;

• Bahwa SKT milik saksi dikeluarkan tahun 2007;

• Bahwa saksi tidak pernah melihat patuk ditanah Penggugat;

• Bahwa ditahun 2010 saksi tidak pernah melihat pagar ditanah Penggugat;

• Bahwa RUDI LAYONG pernah menjadi Kepala Kampung di Sungai Ukoy;

• Bahwa SITI MARIAM tidak pernah membuka ladang di tanah yang menjadi

obyek perkara ini, yang ada SITI MARIAM pernah berladang di tanah milik saksi;

• Bahwa SITI MARIAM ada memiliki tanah dibelakang, namun tidak ada dipinggir

jalan;

• Bahwa saksi tidak pernah menjual tanah kepada Penggugat;

• Bahwa saksi tidak tahu apakah SITI MARIAM pernah menjual tanah pada tahun

1982;

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi-saksi tersebut, Kuasa Para Penggugat dan

Kuasa Tergugat 1,2,dan 3, dan Kuasa Tergugat 4 menyatakan akan menanggapinya dalam

Kesimpulan;

Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil jawabannya, Kuasa Tergugat 4 telah

mengajukan bukti surat berupa:

1 Fotocopy Peta, diberi tanda bukti T- 4.1;

2 Fotocopy Gambar ukur Nomor: 40, tertanggal 20 Januari 2015 atas nama Rusman,

diberi tanda bukti T- 4.2;

3 Fotocopy Kartu Kendali Naskah, diberi tanda T- 4.3;

4 Fotocopy Kartu Kendali Naskah, diberi tanda T- 4.4;

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id5 Fotocopy Surat Undangan Nomor: 289/61.05/300/XII/2014, tertanggal 12

Desember 2014, diberi tanda T- 4.5 ;

6 Fotocopy hasil pengukuran Nomor: 52/61.05/200.3/II/2015, tertanggal 04 Pebruari

2015, diberi tanda T- 4.6;

7 Fotocopy Surat Pernyataan atas nama Siti Mariam tertanggal 23 April 2015, diberi

tanda T- 4.7;

8 Fotocopy Surat Pernyataan atas nama Siti Mariam tertanggal 25 September 2015,

diberi tanda T- 4.8;

9 Fotocopy Surat Undangan Nomor: 3.11/61.13/XI/2015, tertanggal 02 Nopember

2015, diberi tanda T- 4.9;

Fotocopy bukti-bukti surat tersebut diatas telah dibubuhi materai cukup, dan setelah

dicocokkan sama dengan aslinya, kecuali bukti yang diberi tanda T- 4.8 adalah fotocopy

dari fotocopy, selanjutnya bukti surat tersebut dilampirkan dalam berkas perkara ini,

kemudian asli surat-surat bukti tersebut dikembalikan kepada Kuasa Tergugat 4 di

persidangan;

Menimbang, bahwa dalam perkara ini telah dilakukan pemeriksaan setempat atas

obyek perkara a quo pada hari Jumat tanggal 11 Desember 2015;

Menimbang, bahwa Kuasa Para Penggugat dan Kuasa Tergugat masing-masing

telah mengajukan Kesimpulan tertanggal 14 Desember 2015;

Menimbang, bahwa selanjutnya segala sesuatu yang termuat dalam berita acara

persidangan perkara ini, untuk menyingkat putusan ini dianggap telah termuat dan menjadi

bagian yang tak terpisahkan dengan putusan ini;

Menimbang, bahwa akhirnya para pihak menyatakan tidak ada hal-hal yang

diajukan lagi dan mohon putusan;

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA

DALAM KONVENSI:

Dalam Eksepsi:

Menimbang, bahwa atas gugatan Para Penggugat, para Tergugat mengajukan

Eksepsi dalam jawabannya pada pokoknya sebagai berikut:

Tergugat 1, 2 dan 3:

1 Bahwa Gugatan penggugat Error In Person dengan alasan sebagai berikut:

Halaman 29 dari 45 Putusan Perdata Gugatan Nomor 28/Pdt.G/2015/PN Stg

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id• Penggugat tidak mempunyai hak dan kepentingan (bukan Persona Standi in

judicio) atas tanah objek sengketa SERTIPIKAT nomor : 4337 tanggal 13 Mei

1985 yang di keluarkan Kantor Agraria/sekarang Badan Pertanahan Nasional

Kabupaten Sintang dulu atas nama NURFAH.

• Penempatan EDDY HALOMOAN SITANGGANG sebagai tergugat I,

RUSMAN Tergugat II, dan SUGITONO Tergugat III adalah keliru (Gemis

Aanboedaning Heid) karena tanah penggugat sertipikat no 1037 tahun 1982

tidak berada diatas tanah milik tergugat sertipikat no: 4337 tahun 1985. karena

dari letak dan batas batas sertipikat penggugat berbeda dengan letak dan batas-

batas milik tergugat;

2 Bahwa yang dijadikan sebagai Tergugat tidak lengkap (Plurium Litis Konsortium)

seharus nya seluruh yang ada hubungan hukum dengan objek sengketa tersebut

seperti SITI MARIAM sebagai pemilik tanah Semula;

3 Bahwa Gugatan Penggugat sudah kadaluarsa.

• berdasarkan pasal 1967 (Kitab Undang Undang Hukum Perdata) : Semua

tuntutan hukum baik yang bersifat kebendaan maupun yang bersifat

perorangan, hapus karena lewat waktu dengan lewatnya waktu 30 (tiga puluh)

tahun, sedangkan orang yang menunjuk adanya lewat waktu itu, tidak usah

menunjukan suatu alas hak, dan terhadapnya tak dapat diajukan suatu tangkisan

yang didasarkan pada itikad buruk. sertifikat tergugat no 4337 tanggal, 9 mei

1985, dan penggugat mengajukan gugatan dan terdaftar 17 september 2015,

berarti sudah 30 tahun 4 bulan 8 hari . berarti sudah lewat waktu 4 bulan 8

hari.

Tergugat 4:

1. Bahwa gugatan Penggugat yang terurai dalam Posita maupun Petitum, baik mengenai

subjek maupun objek dan substansi dari gugatan Penggugat sama sekali tidak ada

perbedaannya dalam perkara sebelumnya yang telah diputus pada hari Kamis tanggal

20 Agustus 2015 dengan Putusan Nomor 15/ Pdt.G/ 2015/ PN.Stg atau dengan kata

lain bahwa gugatan Penggugat Nebis In Idem karena setelah dicermati yang berbeda

hanya waktu dan tanggal mengajukan gugatan saja;

2. Bahwa Tergugat IV tidak sependapat dengan dalil-dalil gugatan Penggugat terhadap

Tergugat IV yang terurai dalam Posita maupun Petitum. Kalau dicermati secara

seksama gugatan Penggugat irasional (tidak masuk akal) dan tidak lengkap (Plurium

Litis Consortium), karena berdasarkan data yang ada pada Tergugat IV gugatan

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idPenggugat kurang pihak sebab tidak ikut sertanya SITI MARIAM selaku Pemegang

Hak awal Sertipikat Hak Milik Nomor 1037/ Sungai Ukoi tahun yang didalilkan

menimpa ataupun tumpang tindih (over laping) dengan tanah milik Tergugat II

(RUSMAN) dan Tergugat III (SUGITONO) yang diperoleh dari Tergugat I (EDDY

HALOMOAN SITANGGANG);

Menimbang, bahwa atas eksepi Tergugat tersebut diatas, Para Penggugat di dalam

Repliknya telah menanggapi Eksepsi Tergugat yang pada pokoknya sebagai berikut:

1 Bahwa Penggugat menolak seluruh dalil Tergugat 1, 2 dan 3 dalam Eksepsinya,

terkecuali ada hal-hal yang secara tegas diakui oleh Penggugat;

2 Bahwa gugatan Penggugat ERROR IN PERSONA, atas dalil tersebut, Penggugat

jelas ada kepentingan atas tanah yang menjadi obyek sengketa sebab tanah yang

diklaim Tergugat 1, 2 dan 3 menimpa / tumpang tindih dengan tanah hak milik

Penggugat;

3 Bahwa gugatan Penggugat keliru, atas eksepsi tersebut tidak ada yang keliru,

Penggugat tahu persis letak tanah tersebut sebab sejak dibeli dari tahun 1983 tanah

tersebut selalu dirawat dan pihak-pihak yang berbatasan jelas;

4 Bahwa tidak beralasan menggugat SITI MARIAM karena tanah sertifikat hak milik

No. 1037 tahun 1982 adalah tanah yang diterbitkan berdasarkan ketentuan PRONA

ketentuan ukurannya jelas yakni Panjang 50 m x lebar 40 m = Luas 2000 m3;

5 Bahwa gugatan sudah kadaluarsa, atas dalil para Tergugat tersebut adalah tidak

beralasan hukum sebab Penggugat sejak membeli tanah dari SITI MARIAM tahun

1983 secara rutin tetap dan terus dirawat dan telah dipasang patok dari kayu belian

dan sejak Penggugat membeli tanah tersebut sejak tahun 1983, hingga saat ini tidak

ada pihak manapun yang menyatakan keberatan dan mengaku sebagai pemilik

tanah tersebut;

Menimbang, bahwa terhadap eksepsi Tergugat tersebut, Majelis akan

mempertimbangkannya sebagai berikut:

Menimbang, bahwa terhadap eksepsi Tergugat 1, 2 dan 3 sebagaimana terurai

diatas yang pada pokoknya menyatakan bahwa Gugatan penggugat Error In Person

dengan alasan sebagai berikut:

• Penggugat tidak mempunyai hak dan kepentingan (bukan Persona Standi in

judicio) atas tanah objek sengketa SERTIPIKAT nomor : 4337 tanggal 13 Mei

1985 yang di keluarkan Kantor Agraria/sekarang Badan Pertanahan Nasional

Kabupaten Sintang dulu atas nama NURFAH.

Halaman 31 dari 45 Putusan Perdata Gugatan Nomor 28/Pdt.G/2015/PN Stg

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id• Penempatan EDDY HALOMOAN SITANGGANG sebagai tergugat I,

RUSMAN Tergugat II, dan SUGITONO Tergugat III adalah keliru (Gemis

Aanboedaning Heid) karena tanah penggugat sertipikat no 1037 tahun 1982

tidak berada diatas tanah milik tergugat sertipikat no: 4337 tahun 1985. karena

dari letak dan batas batas sertipikat penggugat berbeda dengan letak dan batas-

batas milik tergugat;

menurut Majelis Hakim eksepsi tersebut sudah menyangkut mengenai materi pokok

perkara yang masih memerlukan pembuktian lebih lanjut, sehingga akan dipertimbangkan

dalam pertimbangan mengenai pokok perkara. Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka

eksepsi Tergugat 1, 2 dan 3 tersebut harus ditolak;

Menimbang, bahwa terhadap eksepsi Tergugat 1, 2 dan 3, serta Tergugat 4 yang

memiliki kesamaan yaitu yang dijadikan sebagai Tergugat tidak lengkap (Plurium Litis

Konsortium) seharus nya seluruh yang ada hubungan hukum dengan objek sengketa

tersebut seperti SITI MARIAM sebagai pemilik tanah Semula, gugatan Penggugat kurang

pihak sebab tidak ikut sertanya SITI MARIAM selaku Pemegang Hak awal Sertipikat

Hak Milik Nomor 1037/ Sungai Ukoi tahun yang didalilkan menimpa ataupun tumpang

tindih (over laping) dengan tanah milik Tergugat II (RUSMAN) dan Tergugat III

(SUGITONO) yang diperoleh dari Tergugat I (EDDY HALOMOAN SITANGGANG),

Majelis Hakim akan mempertimbangkannya sebagai berikut:

Menimbang, bahwa di dalam hukum Acara Perdata, inisiatif siapa saja yang akan

digugat adalah sepenuhnya berada pada Penggugat (Moh. Taufik Makarao, S.H., M.H.,

Pokok-Pokok Hukum Acara Perdata, Hal-8);

Menimbang, bahwa berdasarkan Putusan Mahkamah Agung Nomor :546 K/

Sip/1970, tanggal 28 Oktober 1970, dikatakan bahwa Penggugat mempunyai pengaruh

yang besar terhadap jalannya perkara, setelah perkara diajukan, di mana dalam batas-batas

tertentu dapat mengubah atau mencabut kembali gugatannya, dengan demikian Penggugat

dapat memilih siapa yang akan dijadikan Tergugat dengan mencantumkannya dalam surat

gugatannya;

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti surat T.123-24 yaitu Surat Pernyataan yang

dibuat oleh SITI MARIAM tertanggal 25 September 2015, menyatakan bahwa SITI

MARIAM tidak pernah mengajukan/menyerahkan kepada pihak BPN terhadap tanah yang

pernah digarapnya untuk berladang yang berlokasi di Jalan Sintang-Nanga Pinoh Dsn.

Simpang Tiga untuk diterbitkan Sertifikat atas namanya atau menjual kepihak manapun,

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.iddimana Surat Pernyataan tersebut dikuatkan dengan keterangan saksi yang diajukan oleh

Tergugat 1, 2 dan 3 yaitu saksi JELANI, HERMANTO dan FRANSISCUS ALEXANDER

SUHARMAN yang menerangkan bahwa SITI MARIAM tidak pernah memiliki tanah

dipinggir jalan di Jl. Sintang – Nanga Pinoh dan hanya pernah meminjam tanah untuk

berladang milik saksi FRANSISCUS ALEXANDER SUHARMAN yang bersebelahan

dengan tanah yang disengketakan dan pada waktu itu, tahun 1986 sudah dikembalikan

kepada saksi FRANSISCUS ALEXANDER SUHARMAN, sehingga dengan dengan

demikian Tergugat 1, 2 dan 3, melalui bukti surat dan saksi-saksinya menyatakan bahwa

SITI MARIAM tidak ada hubungan hukumnya dengan perkara ini;

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan diatas, terhadap eksepsi para

Tergugat yang menyatakan gugatan Penggugat tidak lengkap / kurang pihak dengan tidak

dilibatkannya SITI MARIAM sebagai pihak dalam perkara ini, mengenai hal tersebut

harus dibuktikan selanjutnya bersama dengan pokok perkara, oleh karenanya terhadap

eksepsi tersebut harus dinyatakan ditolak;

Menimbang, bahwa selanjutnya, setelah Majelis Hakim mencermati eksepsi

Tergugat 1, 2 dan 3 dan Tergugat 4 pada point selanjutnya yang juga pada pokoknya tidak

menyangkut tentang kompetensi baik kompetensi absolut maupun relative dan telah masuk

dalam formalitas dari gugatan pokok perkara, sebelum mempertimbangkan dari pokok

perkara maka terhadap point ini sudah sepatutnya pula untuk ditolak;

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan diatas maka terhadap eksepsi

para Tergugat dinyatakan ditolak;

Dalam Pokok Perkara:

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan para Penggugat adalah seperti

terurai di atas;

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Para Penggugat yang pada

pokoknya adalah Menyatakan benar Penggugat a/n/ Penggugat I (TJHONG TJHU FA als

FASINO) adalah pemilik sebidang tanah Sertifikat Hak Milik No. 1037 tahun 1982 yang

terletak di Jl. Sintang-Nanga Pinoh masuk kearah Pinoh kurang lebih 450 M (sebelah

kanan kearah Nanga Pinoh) yang dibeli dari SITI MARIAM pada tahun 1983 berdasarkan

Akta Jual beli No. 38/1983 yang dibuat GUSTI BADARUDIN selaku Camat Sintang yang

bertindak selaku Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) tanggal 14 Maret 1983;

Halaman 33 dari 45 Putusan Perdata Gugatan Nomor 28/Pdt.G/2015/PN Stg

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idMenimbang, bahwa yang menjadi pokok sengketa antara kedua belah pihak adalah

sebidang tanah dengan Sertifikat Hak Milik No. 4337 tahun 1985 An. NURFAH yang

sebelumnya milik Tergugat 1 yang kemudian dijual kepada Tergugat 2 dan Tergugat 3

yang dikeluarkan oleh Tergugat 4 telah menimpa Sertifikat Hak Milik (Prona) No. 1037 a/

n TJHONG TJHU FA milik Penggugat I diatas sebidang tanah yang sama;

Menimbang, bahwa dalam perkara a quo telah dilakukan pemeriksaan setempat

pada hari Jumat tanggal 11 Desember 2015 atas obyek sengketa yang terletak di Jl. Sintang

– Nanga Pinoh (masuk dari simpang tiga kurang lebih 400-500 meter sebelah kanan jalan

kearah Nanga Pinoh), Desa Sungai Ukoi, Kecamatan Sintang, Kabupaten Sintang, dari

hasil Pemeriksaan Setempat diketahui bahwa tanah yang menjadi obyek sengketa luasnya

2.000 M2 (Dua ribu meter persegi), dengan batas-batas sebagai berikut:

• Sebelah Timur berbatasan dengan Tanah Negara;

• Sebelah Barat berbatasan dengan Arif Susanto;

• Sebelah Utara berbatasan dengan Jalan Sintang – Nanga Pinoh;

• Sebelah Selatan berbatasan dengan Tanah Negara;

Menimbang, bahwa dari hasil pemeriksaan setempat tersebut diperoleh fakta bahwa

baik para Penggugat maupun para Tergugat melalui Kuasa Hukumnya menyatakan bahwa

benar yang menjadi obyek perkara ini adalah tanah sebagaimana di dalam hasil

pemeriksaan setempat tersebut diatas dan diatas tanah tersebut terdapat bangunan ruko 4

(empat) pintu 2 (dua) lantai;

Menimbang, bahwa di dalam Surat Gugatannya pada pokoknya Penggugat

mendalilkan bahwa benar Penggugat a/n Penggugat 1 (TJHONG TJHU FA als FASINO)

telah membeli tanah dari SITI MARIAM tahun 1983 atas sebidang tanah sertifikat hak

milik No. 1037 tahun 1982 a/n SITI MARIAM yang terletak di Jl. Sintang-Nanga Pinoh

masuk ke arah Nanga Pinoh kurang lebih 450 M (sebelah kanan ke arah kota Nanga Pinoh)

berdasarkan akta jual beli No. 38 / 1983 yang dibuat GUSTI BADARUDIN Camat Sintang

yang bertindak selaku Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) tanggal 14 Maret 1983 dan

diatas tanah Penggugat tersebut terbit Sertifikat hak milik No. 4337 tahun 1985 a/n

NURFAH, sehingga dengan penerbitan sertifikat hak milik No. 4337 tahun 1985 a/n

NURFAH nyata-nyata telah menimpa dan membuat sertifikat baru diatas tanah hak milik

sertifikat baru di atas tanah hak milik (Penggugat 1) sertifikat H.M. No. 1037 a/n TJHONG

TJHU FA, maka dengan beralihnya status hukum kepemilikan tanah tersebut atas dasar

pewarisan yang semula a/n NURFAH pada Oktober 2010 beralih menjadi a/n EDY

HALOMOAN SITANGGANG (TERGUGAT 1), maka peralihan hak tersebut dan

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idselanjutnya status kepemilikan menjadi hak milik Tergugat 1 adalah cacat hukum dan

harus dinyatakan tidak mempunyai kekuatan hukum;

Menimbang, bahwa di dalam Surat Jawabannya pada pokoknya Tergugat 1, 2 dan 3

mendalilkan bahwa fakta yang sebenarnya orang tua Tergugat 1 (NURFAH) sudah lama

menguasai tanah tersebut serta tidak ada kewajiban orang tua tergugat 1 meminta ijin

kepada pengugat karena tanah yang diajukan tersebut tidak ada hubungan dengan

penggugat maupun Siti mariam, karena tanah tersebut tidak diperoleh atau dibeli dari Siti

mariam. orang tua Tergugat 1 mengajukan kepemilikan hak atas tanah kepada tergugat 4

tersebut sudah melalui prosedur yang benar dan tidak bertentangan dengan Hukum atau

melawan hukum, dan selanjutnya oleh Tergugat 1 tanah tersebut dijual kepada Tergugat 2

dan Tergugat 3;

Menimbang, bahwa di dalam Surat Jawabannya pada pokoknya Tergugat 4

mendalilkan bahwa dalil gugatan Penggugat yang menyatakan “karena kelalaian dan

ketidak hati-hatian bahkan ada dasar kesengajaan oleh Tergugat IV sehingga terbitlah

sertifikat hak milik No. 4337/ tahun 1985 a/n NURFAH tanggal 13 Mei 1985”, adalah

tidak benar dan tidak berdasar, karena berdasarkan fakta baik secara de facto maupun

yuridis penerbitan Sertipikat Hak Milik No. 4337/ Sungai Ukoi tahun 1985 yang semula

atas nama NURFAH beralih kepada EDDY HALOMOAN SITANGGANG (Tergugat I)

dan Terakhir beralih kepada RUSMAN (Tergugat II) dan SUGITONO (Tergugat III) tidak

menimpa (over laping) dengan Sertipikat Hak Milik No. 1037/ Sungai Ukoi tahun 1982

semula atas nama SITI MARIAM dan beralih kepada Penggugat (CONG CU FA als

FASINO). Karena Penggugat sendiri tidak pernah menguasai dan mengetahui letak tanah

miliknya yang didalilkan dibeli dari SITI MARIAM;

Menimbang, bahwa oleh karena pihak para Tergugat dalam jawabannya

menyangkal dalil gugatan Penggugat, maka “Dalam hal jawaban Tergugat menyangkal

atau keterangan yang berlainan, maka si Penggugat harus membuktikannya” (M.A. tgl 4

Pebruari 1970, No. 499 K/Sip/1970);

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan diatas, maka Majelis Hakim

perlu mempertimbangkan terlebih dahulu pokok gugatan Para Penggugat yaitu apakah

benar Penggugat a/n Penggugat I (TJHONG TJHU FA als FASINO) adalah pemilik

sebidang tanah Sertifikat Hak Milik No. 1037 tahun 1982 yang terletak di Jl. Sintang-

Nanga Pinoh masuk kearah Pinoh kurang lebih 450 M (sebelah kanan kearah Nanga

Pinoh) yang dibeli dari SITI MARIAM pada tahun 1983 berdasarkan Akta Jual beli No.

38/1983 yang dibuat GUSTI BADARUDIN selaku Camat Sintang yang bertindak selaku

Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) tanggal 14 Maret 1983?;

Halaman 35 dari 45 Putusan Perdata Gugatan Nomor 28/Pdt.G/2015/PN Stg

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idMenimbang, bahwa berdasarkan Pasal 283 RBg Penggugat berkewajiban untuk

membuktikan hal tersebut diatas;

Menimbang, bahwa Para Penggugat untuk menguatkan dalil gugatannya telah

mengajukan bukti surat berupa bukti bertanda P-1 sampai dengan P-10 dan saksi-saksi

yaitu 1. JECKY CHANDRA, 2. JANNAH LINGGA, dan 3. BUI LIUNG;

Menimbang, bahwa Tergugat 1, 2, dan 3 untuk menguatkan dalil bantahannya telah

mengajukan bukti surat berupa bukti bertanda T.123 - 1 sampai dengan T.123 - 24 dan

saksi-saksi yaitu 1. JELANI, 2. HERMANTO, dan 3. FRANSISCUS ALEXANDER

SUHARMAN;

Menimbang, bahwa Tergugat 4 untuk menguatkan dalil bantahannya telah

mengajukan bukti surat berupa bukti bertanda T.4-1 sampai dengan T.4-9;

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P-1 yaitu Sertipikat Nomor: 1037 tahun

1982, bukti P-2 yaitu Akta Jual Beli Nomor: 38/1983, tertanggal 14 Maret 1983, P-8 yaitu

Surat Jual-Beli tertanggal 25 Pebruari 1983 dan P-9 yaitu Kwitansi tanggal 25 Pebruari

1983 menerangkan bahwa pada tahun 1983 Penggugat I membeli tanah yang terletak di Jl.

Sintang – Nanga Pinoh, Desa Sungai Ukoi, Kec. Sintang, Kab. Sintang (obyek perkara)

yang sudah bersertifikat Prona An. SITI MARIAM dari SITI MARIAM dengan harga Rp.

150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah) (bukti P-9), yang kemudian dibuatkan Akta Jual

beli (bukti P-2) dihadapan Camat Sintang yang bernama GUSTI BADARUDIN selaku

Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) dan yang menjadi saksi pada saat itu adalah Rudi

Rayong dan J. Lingga, B.A dan selanjut berdasarkan Akta Jual Beli tersebut (bukti P-2),

Sertifikat Prona An. SITI MARIAM tersebut dibalik nama atas nama CONG CU FA al.

FASINO (Penggugat 1);

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P-4 yaitu Surat Keterangan Nomor:

474.4/2161/Pelum, tanggal 30 September 2014, menerangkan bahwa nama CONG CU FA.

AL adalah orang yang sama sebagaimana tertera pada Sertifikat H.M. atas nama CONG

CU FA. AL Nomor: 1037, tahun 1982, yang dalam hal ini adalah Penggugat 1, dan

Penggugat 1 tersebut adalah suami dari LIE TJIN (Penggugat 2) hal ini sebagaimana

diterangkan dalam bukti P.3 yaitu Akta Perkawinan No. 80 /1992, antara TJONG TJHU

FA (Penggugat 1) dan LIE TJIN (Penggugat 2) telah melangsungkan perkawinan, sehingga

hubungan antara Penggugat 1 dan Penggugat 2 adalah suami isteri;

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi Penggugat yaitu saksi JANNAH

LINGGA, yang juga merupakan saksi dalam Akta Jual Beli (bukti P-2) antara Penggugat 1

dengan SITI MARIAM, menerangkan pada pokoknya bahwa pada tahun 1983 saksi

JANNAH LINGGA pernah menandatangani akta jual beli, dimana yang menjual tanah

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idtersebut adalah SITI MARIAM dan pembelinya adalah TJHONG TJHU FA Alias FASIN,

tapi saksi JANNAH LINGGA tidak tahu persis letak tanah tersebut, hanya tahu nama

tempatnya saja yaitu di Sungai Ukoi dan saksi JANNAH LINGGA belum pernah melihat

lokasi tanah secara langsung, serta mengenai asal-usul tanah saksi JANNAH LINGGA

juga tidak mengetahui dari mana SITI MARIAM mendapatkan tanah tersebut;

Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim meneliti bukti P-1 yaitu Sertipikat

Nomor: 1037 tahun 1982, diperoleh keterangan bahwa terhadap Sertifikat tersebut pada

lembar ke lima mengenai Surat Ukur Nomor: 484 / 1982, tertulis Surat Ukur Sementara

dimana penunjukan dan penetapan batas diajukan oleh SITI MARIAM sendiri, dan pada

lembar ke enam halaman sebaliknya mengenai Hal lain-lain, menerangkan bahwa “Tanah

Hak Milik No. 1037 Kp. Sungai Ukoi belum pernah diuraikan dalam Sesuatu Surat Ukur,

dengan demikian terhadap sebidang tanah yang dimaksud dalam bukti P-1 tersebut belum

dilakukan pengukuran oleh pihak Kantor Agraria Kabupaten Sintang pada saat itu;

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P-10 yaitu Surat Pernyataan yang dibuat

oleh SITI MARIAM tertanggal 25 Pebruari 1983, menerangkan bahwa SITI MARIAM

ada mempunyai sebidang atas tanah kosong milik SITI MARIAM sendiri yang sudah di

SERTIPIKAT 5656167, Hak Milik Nomor: 1037, yang letaknya di Desa Sungai Ukoi Km.

15, Kec. Sintang dengan luas 2.000 m2 (Dua ribu meter persegi) dengan batas-batas:

Sebelah Utara : Amit;

Sebelah Selatan : Tanah Negara;

Sebelah Timur: Jalan Negara Sintang Nanga Pinoh;

Sebelah Barat : Tanah Negara;

, dimana surat tersebut diketahui oleh RUDI RAYONG sebagai Kepala Kampung Sungai

Ukoi Km. 15, Kabupaten Sintang;

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P-5.1, P-5.2, P-5.3 yaitu Surat Tanda Terima

Setoran (STTS), tertanggal 18 Juni 2010, Surat Tanda Terima Setoran (STTS), tertanggal

26 Pebruari 2011, Surat Tanda Terima Setoran (STTS), tertanggal 5 Juli 2012, dan bukti

P.-5.4, P-5.5 dan P.-5.6 yaitu Surat Tanda Terima Setoran (STTS), tahun 2013, Surat

Tanda Terima Setoran (STTS), tahun 2014, dan Surat Tanda Terima Setoran (STTS),

tahun 2015, menerangkan bahwa sejak tahun 2010 sampai dengan tahun 2015 telah

melakukan pembayaran pajak terhadap obyek pajak yang terletak di Kecamatan Sungai

Tabelian, Desa / Kel Sungai Ukoi;

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi Penggugat yaitu saksi JECKY

CHANDRA menerangkan pada pokoknya bahwa saksi JECKY CHANDRA pernah diajak

oleh Penggugat I mencari patuk tanah di Simpang Pinoh dan pada saat mencari patuk tanah

Halaman 37 dari 45 Putusan Perdata Gugatan Nomor 28/Pdt.G/2015/PN Stg

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idtersebut, hanya Penggugat I dan saksi JECKY CHANDRA yang mencari dan tidak ada

orang lain, pada saat pergi ke lokasi tanah tersebut, saksi JECKY CHANDRA hanya

dipinggir jalan saja dan diminta memasang kawat di depan saja, dimana saksi JECKY

CHANDRA memasang kawat diatas tanah tersebut pada tahun 2013 dengan upah sebesar

Rp. 300.000,- (Tiga ratus ribu rupiah), sedangkan saksi BUI LIUNG menerangkan bahwa

pernah disuruh Penggugat menebas diatas tanah tersebut pada tahun 2006, saksi BUI

LIUNG menebas tanah tersebut saat bekerja sebagai karyawan Penggugat, pada saat saksi

BUI LIUNG menebas ditanah tersebut sudah ada patuknya dari kayu warna merah dan

letak tanah tersebut di Simpang Pinoh sebelah kanan arah menuju Melawi dengan luas

tanah adalah 50 meter x 40 meter;

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P-6.1 dan P-6.2 yaitu Kwitansi atas nama

Cong Cu Fa, tertanggal 8 Juni 2005, dan Kwitansi atas nama Cong Cu Fa, tertanggal 07

September 2013, menerangkan bahwa Penggugat I menyuruh orang yang bernama Bohari

untuk membersihkan lahan / perawatan tanah yang berlokasi di Simpang Pinoh dengan

biaya Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah) pada tanggal 8 Juni 2005 dan pada tanggal

07-09-2013 juga menyuruh orang yang bernama Bohari untuk pembersihan lahan dan

pemasangan pagar / patok ditanah yang letaknya di Simpang Pinoh Sei Ukoi dengan biaya

sebesar Rp. 2.950.000,- (Dua juta sembilan ratus lima puluh ribu rupiah);

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P-7.1, P-7.2, P-7.3 dan P-7.4. masing-

masing mengenai lokasi tanah sengketa menerangkan bahwa foto di dalam gambar

tersebut adalah tanah yang menjadi obyek sengketa yang sebelumnya pernah dipasang

pagar dari kayu berbentuk bulat;

Menimbang, bahwa berdasarkan saksi Penggugat yaitu saksi JECKY CHANDRA

dan saksi BUI LIUNG menerangkan bahwa pada pokoknya tidak mengetahui asal-usul

dari tanah milik Penggugat;

Menimbang, bahwa di dalam Surat Jawabannya pada pokoknya Tergugat 1, 2 dan 3

mendalilkan bahwa fakta yang sebenarnya orang tua tergugat 1 (NURFAH) sudah lama

menguasai tanah tersebut serta tidak ada kewajiban orang tua tergugat I meminta ijin

kepada pengugat karena tanah yang diajukan tersebut tidak ada hubungan dengan

penggugat maupun Siti mariam, karena tanah tersebut tidak diperoleh atau dibeli dari Siti

mariam. orang tua tergugat 1 mengajukan kepemilikan hak atas tanah kepada tergugat 4

tersebut sudah melalui prosedur yang benar dan tidak bertentangan dengan Hukum atau

melawan hukum, dan selanjutnya oleh Tergugat 1 tanah tersebut dijual kepada Tergugat 2

dan Tergugat 3;

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idMenimbang, bahwa berdasarkan bukti T.123-24 yaitu Surat Keterangan yang

dibuat oleh SITI MARIAM tertanggal 25 September 2015 menerangkan bahwa SITI

MARIAM pernah menggarap tanah yang berlokasi di Jalan Sintang-Nanga Pinoh Dsn

Simpang Tiga untuk berladang, dan terhadap tanah tersebut oleh SITI MARIAM belum

pernah diajukan / diserahkan kepada BPN untuk diterbitkan Sertifikat atas nama SITI

MARIAM, apalagi untuk menjual kepada pihak manapun termasuk kepada saudara Chong

Cipa (Penggugat 1), dan didalam Surat Pernyataan tersebut disaksikan oleh 8 (delapan)

orang anak kandung SITI MARIAM serta diketahui oleh Ketua RT, Ketua RW, KADUS

Simpang Tiga, Ketua Adat dan Kepala Desa Sungai Sungai Ukoi yang masing-masing

membubuhi tandatangan dan cap jempol pada Surat Pernyataan tersebut;

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi Tergugat 1, 2 dan 3 yang

bernama JAELANI selaku anak kandung SITI MARIAM menerangkan pada pokoknya

bahwa SITI MARIAM tidak pernah menjual tanah kepada Sdr TJHONG TJHU FA Alias

FASINO, dan saksi JAELANI mengetahui surat pernyataan yang dibuat SITI MARIAM

(Bukti T.123-24) dimana dalam surat pernyataan tersebut, ikut bertandatangan sebagai

saksi dan Bapak saksi JAELANI yaitu RUDI LAYONG suami dari SITI MARIAM tidak

ada memiliki tanah di pinggir jalan Sintang-Pinoh;

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi Tergugat 1, 2 dan 3 yang

bernama HERMANTO yang merupakan menantu dari SITI MARIAM pada pokoknya

menerangkan bahwa saksi HERMANTO sebagai menantunya tinggal satu rumah sudah

lebih dari 12 (dua belas) tahun, dimana SITI MARIAM tidak pernah punya tanah dipinggir

jalan Sintang – Pinoh, namun SITI MARIAM pernah berladang dipinggir jalan Sintang –

Pinoh sekitar 400 meter dari Simpang Pinoh tapi tidak ada SKTnya, dimana bekas ladang

SITI MARIAM bukanlah ditanah yang disengketakan. Bahwa tujuan SITI MARIAM

membuat surat pernyataan (bukti T.123-24) adalah supaya tidak terlibat dengan

permasalah orang lain dan surat tersebut atas persetujuan anak-anaknya;

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi Tergugat 1, 2 dan 3 yang

bernama FRANSISCUS ALEXANDER SUHARMAN pada pokoknya menerangkan

bahwa awalnya tanah yang diatasnya berdiri bangunan ruko 4 (empat) pintu adalah milik

Tergugat 1 kemudian dijual kepada Tergugat 2 dan Tergugat 3, yang sekarang menguasai

tanah tersebut, dalam hal ini saksi FRANSISCUS ALEXANDER SUHARMAN lahir di

Sungai Ukoi dan tanah milik saksi FRANSISCUS ALEXANDER SUHARMAN yang

berbatasan dengan tanah yang disengketakan adalah tanah warisan dari orang tua saksi

FRANSISCUS ALEXANDER SUHARMAN dari tahun 1979. Bahwa SITI MARIAM

pernah menguasai tanah milik saksi FRANSISCUS ALEXANDER SUHARMAN tersebut

Halaman 39 dari 45 Putusan Perdata Gugatan Nomor 28/Pdt.G/2015/PN Stg

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.iddengan cara meminjam untuk berladang tanaman padi dan setelah berladang pada tahun

1986 dikembalikan kepada saksi FRANSISCUS ALEXANDER SUHARMAN lagi.

Bahwa SITI MARIAM tidak pernah membuka ladang di tanah yang menjadi obyek

perkara ini, yang ada SITI MARIAM pernah berladang di tanah milik saksi FRANSISCUS

ALEXANDER SUHARMAN ;

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan diatas, dari keterangan bukti

surat dan saksi-saksi yang diajukan oleh Penggugat diperoleh kesimpulan bahwa pada

tahun 1983 Penggugat I membeli tanah yang terletak di Jl. Sintang – Nanga Pinoh, Desa

Sungai Ukoi, Kec. Sintang, Kab. Sintang (obyek perkara) yang sudah bersertifikat Prona

An. SITI MARIAM dari SITI MARIAM dengan harga Rp. 150.000,- (seratus lima puluh

ribu rupiah) yang kemudian dibuatkan Akta Jual Beli dihadapan Camat Sintang yang

bernama GUSTI BADARUDIN selaku Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) dan yang

menjadi saksi pada saat itu adalah Rudi Rayong dan JANNAH LINGGA dan selanjut

berdasarkan Akta Jual Beli tersebut, Sertifikat Prona An. SITI MARIAM tersebut dibalik

nama atas nama CONG CU FA al. FASINO (Penggugat 1), sehingga atas dasar hal

tersebut para Penggugat menyatakan pihak yang berhak atas tanah yang menjadi obyek

sengketa tersebut;

Menimbang, bahwa di satu sisi SITI MARIAM selaku penjual tanah sebagaimana

dimaksud dalam dalil gugatan Penggugat, menyangkali bahwa SITI MARIAM Tidak

pernah mengajukan atau menyerahkan tanah yang digarap olehnya yang berlokasi di Jalan

Sintang-Nanga Pinoh Dsn Simpang Tiga untuk berladang kepada BPN untuk diterbitkan

Sertifikat atas nama SITI MARIAM, apalagi untuk menjual kepada pihak manapun

termasuk kepada saudara Chong Cipa (Penggugat 1) (bukti T.123-24) hal ini didukung

oleh keterangan saksi JAELANI dan saksi HERMANTO yang menerangkan bahwa SITI

MARIAM tidak pernah menjual tanah kepada Sdr TJHONG TJHU FA Alias FASINO, dan

SITI MARIAM tidak ada memiliki tanah di pinggir jalan Sintang-Pinoh, sejalan dengan

hal tersebut saksi HERMANTO menerangkan bahwa SITI MARIAM pernah berladang

dipinggir jalan Sintang – Pinoh sekitar 400 meter dari Simpang Pinoh tapi tidak ada

SKTnya, dimana bekas ladang SITI MARIAM bukanlah ditanah yang disengketakan dan

berdasarkan keterangan saksi FRANSISCUS ALEXANDER SUHARMAN, bahwa SITI

MARIAM pernah menguasai tanah milik saksi FRANSISCUS ALEXANDER

SUHARMAN tersebut dengan cara meminjam untuk berladang tanaman padi dan setelah

berladang pada tahun 1986 dikembalikan kepada saksi FRANSISCUS ALEXANDER

SUHARMAN lagi serta SITI MARIAM tidak pernah membuka ladang di tanah yang

menjadi obyek perkara ini;

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idMenimbang, bahwa berdasarkan uraian diatas tersebut diperoleh kesimpulan bahwa

SITI MARIAM tidak pernah merasa melakukan jual-beli tanah sebagaimana dimaksud

bukti P-2 dan memiliki tanah yang menjadi obyek sengketa tersebut;

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan diatas, meskipun Penggugat

melalui bukti P-2, P-1, P-8, P-9 dan P-10 yang pada pokoknya menerangkan bahwa

Penggugat I membeli tanah sebagaimana dimaksud dalam obyek perkara berdasarkan akta

jual (bukti P-2) yang didukung oleh keterangan saksi JANNAH LINGGAH yang juga ikut

membubuhkan tandatangan sebagai saksi dalam akta jual beli tersebut dari SITI

MARIAM, namun saksi JANNAH LINGGAH menerangkan tidak pernah mengetahui

secara langsung obyek yang dimaksud dalam jual beli tersebut dan terhadap bukti P-1

yaitu Sertipikat Nomor: 1037 tahun 1982, pada lembar ke lima mengenai Surat Ukur

Nomor: 484 / 1982, tertulis Surat Ukur Sementara dimana penunjukan dan penetapan batas

diajukan oleh SITI MARIAM sendiri, dan pada lembar ke enam halaman sebaliknya

menganai Hal lain-lain, menerangkan bahwa “Tanah Hak Milik No. 1037 Kp. Sungai Ukoi

belum pernah diuraikan dalam Sesuatu Surat Ukur, dengan demikian terhadap sebidang

tanah yang dimaksud dalam bukti P-1 tersebut belum dilakukan pengukuran oleh pihak

Kantor Agraria Kabupaten Sintang pada saat itu, sedangkan berdasarkan bukti T.123-24

yang didukung oleh keterangan saksi-saksi Tergugat 1, 2 dan 3 menerangkan sebaliknya

bahwa SITI MARIAM menyangkali terjadinya transaksi tersebut dan tidak pernah

memiliki tanah sebagaimana dimaksud dalam obyek sengketa yang dimaksud dalam bukti

P-2, P-1, P-8, P-9 dan P-10;

Menimbang, bahwa berdasarkan Putusan Pengadilan Tinggi Bandung menyatakan

“Keterangan saksi-saksi yang jika dihubungkan satu sama lain, mempunyai arti dan

maksud yang sama dapat menghasilkan bukti yang sah dan penuh” (P.T. Bandung Tgl. 29

Januari 1971, No. 465/1969/Perd/PTB);

Menimbang, bahwa berdasarkan hal tersebut oleh karena penyangkalan yang

dilakukan oleh SITI MARIAM di dalam bukti T.123-24 yang diajukan oleh Tergugat 1, 2

dan 3 didukung pula oleh keterangan saksi-saksi yang diajukan oleh Tergugat 1, 2 dan 3,

dimana keterangan saksi-saksi tersebut menghasilkan bukti yang sah dan penuh, sehingga

Surat Pernyataan SITI MARIAM sebagaimana bukti T.123-24 tersebut, membuat dalil

yang diajukan oleh Penggugat yang mengaku sebagai pemilik dari tanah yang menjadi

obyek sengketa berdasarkan bukti P-2, P-1, P-8, P-9, dan P-10 dan keterangan saksi

Penggugat yaitu saksi JANNAH LINGGA, menjadi sangat tidak beralasan;

Menimbang, bahwa sebaliknya dipihak Tergugat 1, 2 dan 3 menyangkal bahwa

para Penggugat adalah pemilik tanah dari obyek sengketa tersebut, dimana berdasarkan

Halaman 41 dari 45 Putusan Perdata Gugatan Nomor 28/Pdt.G/2015/PN Stg

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idbukti T.123-1 sampai dengan bukti T.123-23, yang tidak mendapat sangkalan dari pihak

Penggugat atau pihak lain, pada pokoknya menerangkan bahwa pada tahun 2010 Tergugat

2 dan Tergugat 3 membeli tanah tersebut dari Tergugat 1 dan dibuat akta jual beli pada

Notaris Hobi Simanungkalit dan terbitlah akta No.850/JB/STG/2010. yang selanjutnya

diatas tanah tersebut di bangun bangunan ruko 4 (empat) pintu 2 (dua) lantai, dimana

Tergugat 1 memiliki tanah tersebut dari warisan orang tua Tergugat 1 yang bernama

NURFAH selaku pemilik asal tanah tersebut, hal ini juga dikuatkan dengan bukti T.123-24

dan keterangan saksi-saksi Tergugat 1, 2 dan 3 bahwa SITI MARIAM menyangkali

terjadinya transaksi tersebut dan tidak pernah memiliki tanah sebagaimana dimaksud

dalam obyek sengketa yang dimaksud dalam bukti P-2, P-1, P-8, P-9 dan P-10;

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan diatas oleh karena dalil yang

diajukan oleh Penggugat yang mengaku sebagai pemilik dari tanah yang menjadi obyek

sengketa, menjadi sangat tidak beralasan, maka dengan sendirinya Penggugat tidak dapat

membuktikan dalil gugatannya yaitu Penggugat a/n Penggugat I (TJHONG TJHU FA als

FASINO) adalah pemilik sebidang tanah Sertifikat Hak Milik No. 1037 tahun 1982 yang

terletak di Jl. Sintang-Nanga Pinoh masuk kearah Pinoh kurang lebih 450 M (sebelah

kanan kearah Nanga Pinoh) yang dibeli dari SITI MARIAM pada tahun 1983 berdasarkan

Akta Jual beli No. 38/1983 yang dibuat GUSTI BADARUDIN selaku Camat Sintang yang

bertindak selaku Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) tanggal 14 Maret 1983, dengan

demikian pokok gugatan para Penggugat tersebut dinyatakan ditolak;

Menimbang, bahwa oleh karena pokok gugatan Para Penggugat dinyatakan telah

ditolak, maka terhadap bukti surat dan saksi Para Penggugat lainnya yang tidak ada

relevansinya tidak perlu dipertimbangkan lagi dan patutlah untuk dikesampingkan;

Menimbang, bahwa untuk petitum Gugatan Para Penggugat selain dan selebihnya,

oleh karena pada pokoknya bergantung/bersifat acessoir dengan pokok gugatan para

Penggugat sebagaimana tercantum dalam petitum Gugatan Nomor 2, yang telah

dipertimbangkan dan dinyatakan ditolak, maka petitum selain dan selebihnya tersebut juga

harus dinyatakan ditolak pula;

Menimbang, bahwa oleh karena Para Penggugat tidak dapat membuktikan dalil-

dalil gugatannya, sebaliknya para Tergugat 1, 2 dan 3 mampu membuktikan dalil

sangkalannya, maka berdasarkan uraian pertimbangan hukum sebagaimana dimuka

terhadap gugatan para Penggugat dinyatakan ditolak seluruhnya;

DALAM REKONPENSI:

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idMenimbang, bahwa gugatan para Penggugat Rekonvensi/Tergugat 1, 2 dan 3

Konvensi sebagaimana terurai di atas ;

Menimbang, bahwa tentang tuntutan pokok para Penggugat Rekonvensi yaitu

menuntut para Tergugat Rekonvensi untuk wajib mengakui kesalahannya dan meminta

maaf kepada para Penggugat Rekonvensi yang dimuat dalam surat kabar nasional (Harian

Kompas) dan harian Lokal (Kapuas Post) selama 3 (tiga) hari berturut-turut dengan alasan

pada pokoknya bahwa Tergugat rekonpensi (Tjhong Tjhu Fa Als Fasino dan Lie Tjin),

dalam gugatan Konpensi menuduh/mengatakan Tergugat 2 Konpensi sekarang para

penggugat rekonpensi telah merusak patok batas, membongkar pagar dan plang nama,

bahwa tindakan Tergugat Rekonpensi yang menuduh/mengatakan penggugat rekonpensi

telah merusak patok batas, membongkar pagar dan plang nama, sama sekali tidak benar

dan tidak mempunyai landasan hukum, maka tindakan tergugat rekonpensi telah

mencemarkan nama baik penggugat Rekonpensi dan perbuatan tersebut adalah merupakan

perbuatan melawan hukum, sehingga mengakibatkan nama baik dan kredibilitas Penggugat

I Rekonvensi sebagai Wiraswasta, Penggugat II Rekonvensi II sebagai Pedagang dan

Penggugat III Rekonvensi sebagai pedagang, tercemar dan menimbulkan kerugian

immaterial maupun materiil kepada para penggugat Rekonpensi, baik bukti surat maupun

saksi-saksi yang diajukan oleh para Penggugat Rekonvensi tidak ada satupun yang

menjelaskan dan menerangkan bahwa telah tercemarnya nama baik dari para Penggugat

Rekonpensi secara terang dan nyata sehingga perbuatan tersebut adalah merupakan

perbuatan melawan hukum sebagai akibat Tergugat Rekonpensi yang menuduh/

mengatakan para penggugat rekonpensi telah merusak patok batas, membongkar pagar dan

plang nama, sehingga dengan demikian hal tersebut sudah menyangkut pembuktian, maka

petitum nomor 2 gugatan Rekonvensi yang menjadi pokok gugatan Rekonvensi dinyatakan

ditolakl;

Menimbang, bahwa oleh karena tuntutan pokok gugatan Rekonvensi yaitu petitum

point 2 ditolak, maka tuntutan petitum point 3 dan selain selebihnya gugatan Rekonvensi

tidak ada urgensinya untuk dikabulkan dan harus ditolak ;

DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI:

Menimbang, bahwa oleh karena gugatan para Penggugat Konvensi / para Tergugat

Rekonvensi ditolak maka, para Penggugat Konvensi/para Tergugat Rekonvensi adalah

Halaman 43 dari 45 Putusan Perdata Gugatan Nomor 28/Pdt.G/2015/PN Stg

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idpihak yang kalah dalam perkara ini, maka patutlah apabila para Penggugat konvensi / para

Tergugat Rekonvensi dihukum membayar biaya yang timbul dalam perkara ini;

Mengingat, Hukum Acara Perdata yang berlaku di luar Pulau Jawa dan Madura

Rechts Reglemen Buitengewesten (RBg) dan peraturan-peraturan lain yang bersangkutan

dengan perkara ini;

M E N G A D I L I :

DALAM KONVENSI

Dalam Eksepsi :

• Menolak eksepsi para Tergugat;

Dalam Pokok Perkara:

• Menyatakan gugatan para Penggugat ditolak;

DALAM REKONVENSI:

• Menyatakan gugatan para Penggugat Rekonvensi ditolak;

DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI:

• Menghukum para Penggugat Konvensi / para Tergugat Rekonvensi untuk

membayar segala biaya yang timbul dalam perkara ini sejumlah Rp. 2.641.000,-

(Dua juta enam ratus empat puluh satu ribu rupiah)

Demikianlah diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan

Negeri Sintang pada hari Kamis, tanggal 17 Desember 2015, oleh kami YANDRI RONI,

S.H., M.H. sebagai Hakim Ketua, FIRDAUS SODIQIN, S.H. dan YURISTI

LAPRIMONI, S.H. masing - masing sebagai Hakim Anggota, Putusan tersebut diucapkan

pada hari Selasa, tanggal 5 Januari 2016 dalam persidangan yang terbuka untuk umum

oleh Hakim Ketua tersebut, dengan didampingi oleh Hakim-Hakim Anggota tersebut,

dibantu oleh ROSTINA sebagai Panitera Pengganti Pengadilan Negeri Sintang, dan

dihadiri oleh Kuasa Para Penggugat dan Kuasa para Tergugat.

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Hakim – Hakim Anggota Hakim Ketua

Ttd. Ttd.

1 FIRDAUS SODIQIN, S.H. YANDRI RONI, S.H., M.H.

Ttd.

2 YURISTI LAPRIMONI, S.H.

Panitera Pengganti,

Ttd.

R O S T I N A

RINCIAN BIAYA PERKARA 1. Proses : Rp. 50.000,-2. Pendaftaran : Rp. 30.000,- 3. Panggilan : Rp. 550.000,- 4. Pemeriksaan Setempat : Rp. 2.000.000,-4. Redaksi : Rp. 5.000,-5. Materai : Rp. 6.000,-+Jumlah total : Rp. 2.641.000,-( Dua juta enam ratus empat puluh satu ribu rupiah)

Halaman 45 dari 45 Putusan Perdata Gugatan Nomor 28/Pdt.G/2015/PN Stg

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitaspelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45