perlawanan sultan agung mataram

9

Transcript of perlawanan sultan agung mataram

KELOMPOK 2

Chania Anggie l 08Danty yunia 09

dhany wahyu p 10muh. Sekti aji 19nur rakhimah f 20

Perlawanan sultan agung mataram

raja mataram yang paling gigih menyerang voc di batavia adalah sultan agung hanyakrakusuma. Perlawanan rakyat mataram saat di perintah untuk menyerang voc di batavia terjadi dua kali Meskipun kedua-duanya belumMendapatkan hasil.

Perlawanan rakyat mataram kepada voc pertama kali pada agustus 1628 di batavia yang dipimpin oleh tumenggung baurekso. Walaupun pasukan mataram kelelahan akibat menempuh jarak yang sangat jauh dengan persediaan bahan makanan yang sangat menipis, pasukan mataram mampu menyerang voc di batavia sepanjang hari.

sebagian pasukan mataram melakukan serangan mendadak melalui laut batavia, serta sebagian lagi mendarat dan bermukim di daerah marunda untuk membangun benteng darurat yang terbuat dari bambu yang dianyam. Namun benteng pertahanan darurat milik pasukan mataram dan perkampungan rakyat untuk berlindung tersebut di bakar oleh kompeni.

pada saat situasi itu datanglah pasukan bantuan dari mataram yang dipimpin oleh suro agul-agul, dipati uposonto, pati madururejo dan pati ukur Mulai bergerak menyerang kota, tetapi mendapat kesulitan karena tembakan yang gencar dilakukan oleh kompeni. Upaya yang dilakukan pasukan mataram berikutnya adalah membendung sungai ciliwung agar penghuni benteng belanda kekurangan air. Strategi ini cukup efektif karena mengakibatkan bangsa belanda kekurangan air dan terjangkit penyakit malaria.

kondisi pasukan mataram yang kelelahan dan terserang penyakit memaksa pasukan mataram mengundurkan diri, sehingga perlawanan rakyat mataram mengalami kegagalan

Perlawanan Rakyat Mataram Kedua

Perlawanan rakyat Mataram kedua terhadap VOC di Batavia dilaksanakan tahun 1629 dan dipimpin oleh Dipati Puger dan Dipati Purbaya. Meskipun persediaan bahan pangan sudah mulai menipis, pasukan Mataram tetap menyerbu Batavia dan berhasil menghancurkan benteng Hollandia. Penyerbuan berikutnya dilanjutkan ke benteng Bommel tetapi belum berhasil karena pasukan Mataram sudah mulai kelelahan dan kekurangan bahan makanan. Perlawanan pasukan Mataram yang kedua terpaksa mengalami kegagalan lagi karena kekurangan bahan pangan, senjata, terserang wabah penyakit, dan kelelahan setelah menempuh jarak yang jauh.