LP Ibu Hamil Normal

28
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam setiap kehamilan harus ada spermatozoa, ovum. Pembuahan ovum (konsepsi) dan nidasi hasil konsepsi. Pada kehamilan terdapat perubahan pada seluruh tubuh wanita, khususnya pada alat genetalia eksterna dan interna dan pada payudara (mamme). Dalam hal ini hormon somatomamotropin, estrogen dan progesterone mempunyai peran penting. Wanita selama hamil di bagi atas 3 triwulan (trimester) : a. Kehamilan triwulan I antara 0-12 minggu. b. Kehamilan triwulan II antara 12-28 minggu dan, c. Kehamilan triwulan III antara 28-40 minggu. Banyak penyulit-penyulit sewaktu hamil dengan pengawasan yang baik dan bermutu dapat diobati dan di cegah, sehingga persalinan berjalan dengan mudah dan normal. Ibu hamil dapat memeriksakan kehamilannya pada : dokter ahli kebidanan, dokter ahli lain, 1

Transcript of LP Ibu Hamil Normal

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam setiap kehamilan harus ada spermatozoa,

ovum. Pembuahan ovum (konsepsi) dan nidasi hasil

konsepsi. Pada kehamilan terdapat perubahan pada

seluruh tubuh wanita, khususnya pada alat genetalia

eksterna dan interna dan pada payudara (mamme). Dalam

hal ini hormon somatomamotropin, estrogen dan

progesterone mempunyai peran penting.

Wanita selama hamil di bagi atas 3 triwulan

(trimester) :

a. Kehamilan triwulan I antara 0-12 minggu.

b. Kehamilan triwulan II antara 12-28 minggu

dan,

c. Kehamilan triwulan III antara 28-40

minggu.

Banyak penyulit-penyulit sewaktu hamil dengan

pengawasan yang baik dan bermutu dapat diobati dan di

cegah, sehingga persalinan berjalan dengan mudah dan

normal.

Ibu hamil dapat memeriksakan kehamilannya

pada : dokter ahli kebidanan, dokter ahli lain,

1

dokter umum, bidan, perawat dan dukun terlatih. Dalam

satu komunitas seperti di Indonesia ada pusat-pusat

kesehatan, Puskesmas dan KIA dimana seorang ibu hamil

dapat memeriksakan kehamilannya.

Adapun tujuan dari pemeriksaan rutin pada

ibu hamil adalah menyiapkan seoptimal mungkin fisik

dan mental, untuk menyelamatkan ibu dan anak selama

dalam kehamilan, persalinan dan nafas, sehingga di

dapatkan ibu dan anak sehat.

Dari uraian diatas maka penulis tertarik

untuk membuat laporan kasus yang berjudul Asuhan

Keperawatan pada ibu hamil normal di R. B. Mariana

Pontianak.

B. Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan dari makalah ini adalah :

a. Membandingkan perbedaan asuhan keperawatan pada ibu

hamil yang terdapat dalam teori dan praktek di

lapangan.

b. Menambah pengetahuan tentang asuhan keperawatan

pada klien dengan ibu hamil.

c. Sebagai salah satu tugas terstruktur dari mata

kuliah keperawatan Maternitas II.

2

C. Metode Penulisan

Penulis dalam rangka pengumpulan data dalam

menyusun laporan kasus ini penulis melakukan metode

deskriptif yaitu mengetahui sejauh mana Asuhan

keperawatan pada ibu bersalin normal melalui :

a. Studi Kepustakaan

b. Wawancara dengan pasien dan keluarga

c. Pemeriksaan fisik : inspeksi, auskultasi,

palpasi, serta perkusi.

D. Sistematika penulisan

Laporan kasus ini di susun secara sistematika sebagai

berikut :

BAB I : Pendahuluan

BAB II : Landasan Teoritis

BAB III : Asuhan Keperawatan

BAB IV: Pembahasan Kasus

BAB V : Penutup

BAB II

3

LANDASAN TEORITIS

A. Konsep Dasar Medik

1. Pengertian

Perawatan pada ibu hamil dimulai dari ibu

datang memeriksa apakah dia hamil atau tidak

Perawatan kehamilan baik fisik maupun mental

sebelum persalinan disebut antepartum care :

a. Anterpartum care berarti perawatan sebelum

anak lahir, jadi perawatan dalam kehamilan

dan lebih di tujukan kepada keadaan ibu.

Anterpartum care bersifat preventive care

dan tujuannya ialah mencegah hal-hal yang

kurang baik bagi ibu maupun janin.

b. Prenatal care berarti perawatan sebelum anak

lahir, jadi perawatan yang terutama di

tujukan terhadap anak dalam kehamilan dan

dalam kala I dan kala II dari persalinan.

2. Tujuan Anterpartum care

Terhadap Ibu

- Untuk mengurangi penyulit-penyulit masa

anterpartum

4

- Utk memperatahankan kesehatan jasmaniah maupun

rohaniah dari ibu

- Supaya persalinan dapat berlangsung dengan aman

- Supaya ibu sesehat-sehatnya post partum

- Ibu dapat memenuhi segala kebutuhan janin

Terhadap Anak

- Mengurangi prematuris, kelahiran mati dan

kematian neonatal

- Kesehatan optimal dari bayi

3. Tanda Bahaya Pada Kehamilan dan Persalinan

Keluar darah dari jalan lahir

Keluar air ketuban sebelum waktunya

Kejang-kejang

Gerakan janin tidak ada atau berkurang

Demam tinggi

Nyeri hebat di perut

Sakit kepala atau kaki bengkak

Muntah terus dan tidak bisa makan pada

kehamilan muda

Selaput kelopak mata pucat

4. Petunjuk Agar Ibu dan Bayi Sehat

Makanan bergizi seimbang diperlukan untuk:

5

Menjaga kesehatan dan gizi ibu tetap baik

Menjaga kelangsungan pertumbuhan normal bayi

lahir normal

Mempersiapkan produksi ASI

Makan 1 – 2 piring lebih banyak dari biasanya

selama hamil dan menyusui

Makan aneka ragam makan-makanan 4 – 5 kali

sehari untuk memenuhi kebutuhan gizi ibu selama

hamil dan menyusui.

Tambahlah dengan makanan selingan pada pagi dan

sore hari seperti kolak pisang, bubur kacang

hijau dan lain-lain.

Makan-makanan sumber zat besi yaitu bahan

makanan hewani, kacang-kacangan.

Periksa kehamilan setiap bulan agar bila

ditemukan gangguan atau keluhan pada ibu hamil

dan bayi yang di kandung dapat segera ditolong

tenaga kesehatan.

Timbang berat badan setiap bulan, untuk

memantau pertambahan berat badan selama

kehamilan.

Selama kehamilan kenaikan berat badan sekitar 7

– 12 kilogram

6

Minum tablet tambah darah, 1 tablet sehari

sekurang-kurangnya 90 tablet selama hamil,

hingga 40 hari setelah melahirkan.

Mintalah imunisasi TT dua kali sebelum

kehamilan 8 bulan

Imunisasi TT dua kali untuk mencegah penyakit

tetanus pada bayi baru lahir.

Penyakit tetanus merupakan salah satu penyakit

yang sering mengakibatkan kematian pada bayi.

Jaga kebersihan diri

Mandi sekurang-kurangnya dua kali sehari

Gosok gigi yaitu pagi hari setelah sarapan dan

malam hari sebelum tidur

Jika muntah segera kumur-kumur

Cukup istirahat, kurangi kerja berat

Ibu hamil perlu istirahat, berbaring siang hari

1 – 2 jam. Tenaga yang tersedia waktu istirahat

sangat bermanfaat untuk kesehatan ibu dan

pertumbuhan janin

Keluarga siap menerima kehadiran bayi dan

merawat bayi dengan penuh kasih sayang.

Rawatlah payudara

Ibu hendaknya merencanakan menyusui bayi sejak

hamil

7

Bersihkan puting susu dengan minyak kelapa,

bagi yang putingnya ke dalam, tarik perlahan-

lahan menjadi keluar, lakukan hal ini setiap

hari.

5. Hygiene Umum Dalam Kehamilan

Pekerjaan dan Gerakan Badan

- Wanita hamil boleh melakukan perkerjaan

sehari-hari di rumah, di kantor ataupun di

pabrik asal bersifat ringan dan harus

diselingi dengan istirahat.

- Istirahat yang diperlukan adalah delapan jam

malam dan satu jam siang hari.

Kebersihan Badan

- Mengurangi kemungkinan infeksi

- Pemeliharaan buah dada juga penting

- Perawatan gigi perlu dalam kehamilan untuk

pencernaan yang baik.

- Jangan melakukan irigasi vagina karena dapat

menimbulkan emboli udara

Pakaian

- Pakaian yang enak dipakai tidak boleh

menekan badan

8

- Dianjurkan pemakaian sepatu atau selop

dengan hak yang rendah

Buang Air Besar, pada wanita hamil mungkin

terjadi obstipasi karena:

- Kurang gerak badan

- Peristaltik usus kurang karena perngaruh

hormon

- Tekanan pada rectum oleh kepala

- Usaha untuk melancarkan buang air besar

adalah banyak minum air putih, gerak badan

yang cukup, konsumsi makanan yang banyak

mengandung serat seperti sayuran dan buah-

buahan

Coitus

- Pada hamil muda harus dilakukan dengan hati-

hati

- Pada akhir kehamilan juga lebih baik

ditinggalkan karena kadang-kadang

menimbulkan infeksi pada persalinan dan

nifas dan dapat memecahkan ketuban pada

multipara.

- Aspek jiwa dalam kehamilan dan persalinan.

9

Dua persoalan yang paling sering dijumpai

adalah perasaan takut dan penolakan ibu

terhadap kehamilan:

a. Perasaan takut timbul karena kehamilan

menyebabkan perubahan besar pada badan ibu

yang kurang dimengerti.

b. Penolakan dari anak yang dikandung oleh

ibunya misalnya karena ibunya tidak kawin

atau karena anak sudah banyak sehingga anak

yang baru memberatkan ekonomi rumah tangga.

Hal-hal yang dapat membantu mengatasi

persoalan jiwa adalah keinginan mempunyai anak

kasih sayang antara suami istri, agama. Bukan

hanya itu, adanya penerangan dan pengertian

dari bidan atau dokter.

B. Penatalaksanaan Pendarahan Jika Terjadi Pada

Antepartum

1. Penyebab Pendarahan Antepartum

a. Tak ada kelainan lokal

- Placenta

- Solucio placenta

b. Dengan kelainan lokal

10

- Erosi portio

- Karsinoma serviks uteri

- Polip serviks

- Vurices vulva yang pecah

- Trauma

2. Tanda dan Gejala Antepartum

a. Tanpa rasa nyeri bila disebabkan oleh placenta

pravia

b. Tidak langsung ditandai oleh pendarahan

pervaginaan

c. Rasa nyeri pada kandungan yang makin lama makin

hebat dan berlangsung terus menerus, ibu pingsan,

pendarahan pervaginaan, janin telah meninggal

dalam kandungan yang disebabkan oleh solutio

placenta.

3. Penatalaksanaan Pendarahan Antepartum

- Setiap pendarahan pada kehamilan lebih dari 28

minggu yang lebih banyak dari pendarahan biasanya

terjadi pada permulaan persalinan biasa, maka

sebaiknya ibu segera dibawa ke Rumah Sakit yang

memiliki fasilitas untuk transfusi darah dan

operasi, apapun penyebabnya.

11

- Jangan sekali-kali melakukan pemeriksaan dalam di

rumah penderita atau di tempat yang tidak

memungkinkan tindakan operasi segera

- Setelah tiba di Rumah Sakit, maka segera

dilakukan pengadaan darah

- Pengambilan contoh darah ibu untuk pemeriksaan

golongan darah

- Pertolongan selanjutnya di Rumah Sakit tergantung

dari partus, tuanya kehamilan, banyaknya

pendarahan, keadaan ibu, keadaan janin sudah atau

belum mulainya persalinan.

BAB IIIPENGAMATAN KASUS

12

Asuhan keperawatan dilakukan pada Ny. L berusia 27

tahun, beragama Budha, suku Tionghoa, pekerjaan ibu rumah

tangga, tinggal bersama suaminya Tn. Acun di Jalan Adi

Sucipto Gg. Mawar Putih Pontianak.

Pasien Konsul di R. B. Mariana Pontianak pada

tanggal 6 Desember 2007, hasil pengkajian pasien hamil

sudah 38 minggu dengan tinggi fundus uteri tiga jari

dibawah PX tampak perut pasien membesar, tampak lesu,

palpebrae inferior tampak gelap, pasien tampak mengantuk,

pasien tampak gelisah. Observasi TTV : S : 36, 7o C N :

90 x/mnt P : 20x/mnt TD : 140/90 mmHg BB : 68 Kg, Djj :

144 x/mnt, his kadang-kadang ada dan kadang-kadang

hilang, pasien sering menarik nafas. Selama hamil ibu ini

rutin melakukan pemeriksaan karena takut dan cemas akan

adanya komplikasi-komplikasi lain yang dapat memperberat

dalam persalinan nanti.

13

MANAJEMEN ASUHAN KEPERAWATAN PADA IBU HAMIL

PE I PENGKAJIAN

I. IDENTITAS / BIODATA

Nama : Ny. L

Umur : 27 Thn

Suku/Kebangsaan :

Tionghoa / Indonesia

Agama : Budha

Pendidikan : SMP

Pekerjaan : Ibu rumah

tangga

NO. REGISTER :

NO. REKAM MEDIS :

Nama : Tn. A

Umur : 28

Suku/Kebangsaan :

Tionghoa

Agama : Budha

Pendidikan : SMP

Pekerjaan : Swasta

Alamat Kantor : -

14

Nama Mahasiswa/I : Desi

Restituta

NIM : 20050294

Tempat Praktek : R. B.

Mariana

Alamat Rumah : Jln. Adi

Sucipto Gg.

Mawar Putih

II. ANAMNESA (DATA SUBJECTIVE)

Pada Tanggal : 6 Desember 2007

Pukul : 08.00 WIB

1. Alasan kunjungan ini :memeriksa kehamilan saat

akan melahirkan

( - ) Pertama ( ) Rutin ( - )

Ada kelainan

2. Keluhan – keluhan : merasa nyeri dan sedikit

mules

3. Riwayat social :

Kehamilan ini : ( ) Direncanakan ( - )

Tidak direncanakan (- ) Diterima

( ) Tidak

Diterima

Perasaan Tentang kehamilan ini :

Bahagia

Status Perkawinan : Kawin / Tidak Kawin

: 1 Kali

4. Riwayat Menstruasi :

15

Haid Pertama :

Umur 14 Tahun

Siklus : 28 Hari

Banyaknya : + 2 pembalut

dalam 1 hari

Dismenore : tidak pernah

Teratur / Tidak Teratur : teratur

Lamanya : 3 - 4 hari

Sifat Darah : merah

encer

5. Riwayat Kehamilan , Persalinan, dan Nifas yang

lalu :

Hami

l ke

Tanggal

lahir

anak

Jenis

kelamin

anak

Umur

persalina

n

Penyulit

/

Kehamila

n

Penolong

Komplika

si

Ibu

Bayi

BB

Kead

aan

anak

I13/2/20

03

Laki -

laki40 minggu - -

26

00Baik

II

Hamil

ini

16

6. Riwayat Kehamilan ini :

Hari Pertama Haid Terakhir ( HPHT ) :

Tafsiran Persalinan

:

Keluhan – keluhan Pada :

Trisemester I mual - muntah, anoreksia,

pusing

Trisemester II : anoreksia kunang -

kunang, pusing

Trisemester III : nyeri pinggang, insomnia,

anoreksia

Pergerakan anak Pertama Kali : Hamil 20 Minggu

7. Riwayat Keluarga Berencana : ada

8. Riwayat Penyakit Sistemik : tidak ada

9. Riwayat Penyakit Yang lalu / Operasi : tidak ada

10. Riwayat Penyakit Keluarga / Keteunan Kembar :

tidak ada

11. Riwayat Kebiasaan dan Psikososial

: Tenang

12. Pola Makan

: Sebelum Hamil

dan saat hamil

17

muda makan teratur

3 x sehari sebelum

hamil dan saat

hamil makan sudah

berkurang karena

mual dan muntah

13. Imunisasi TT :

( - ) Belum

( ) Sudah 3 X

PEMERIKSAAN FISIK ( Data Objektif )

1. Status Emosional : gembira dan cemas

2. Tanda tanda Vital

Tekanan Darah : 140/90 mmHg

Denyut Nadi : 90 x / mnt

Pernafasan : 20 x / mnt

Suhu : 36, 7 oC

BB : 68 Kg / Sebelum hamil : - Kg

TB : 165 Cm

Lia : 30 Cm

3. Muka : Oedema : ( - )

Ada ( ) Tidak

Conjungtiva : tidak anemik

18

Sclera mata : tidak ikterik

4. Dada : Simetris : ( ) Ada

( - ) Tidak

Mammae : bengkak

Benjolan : ( ) Ada

( -) Tidak

Strie : ada

Areola : berwarna hitam

gelap

Putting Susu : menonjol

5. Pinggang : Nyeri ( )

Ada (- ) Tidak

6. Extermitas

Oedema Tangan dan Jari : ( - ) Ada (

) Tidak

Oedema Tibia Dan Jari Kaki : ( - ) Ada

( ) Tidak

Betis Merah / Lembek / Keras: ( - ) Ada (

) Tidak

Varices Tungkai :( ) Ada ( - ) Tidak

Reflek Patella Kanan : ( ) Ada ( - )

Tidak

Patella Kiri : ( ) Ada ( - ) Tidak

19

7. Abdomen

7.1. Bekas luka :( - ) Ada () Tidak

Pembesaran Perut : sesuai dengan masa

kehamilan

Bentuk Perut : mengantung

Oedema : ( - ) Ada ( ) Tidak

Acites : ( - ) Ada ( ) Tidak

8. Pemeriksaan Obstetrik :

8.1. Palpasi Uterus :

Tinggi Fundus Uteri : 3 jari dibawah

pusat

Letak : memanjang

Presentasi : kepala

Punggung : punggung kiri

Kontraksi : ( ) Ada (- )

Tidak

Frekuensi : 2-3 x / 10 menit

Kekuatan : dalam kuat

8.2. Palpasi supra pubik kandung kemih :

penuh

8.3. Auskultasi : dopler

DJJ : positif

Frekuensi : 144 x/mnt Teratur

20

9. Genetalia

9.1. Inspeksi

Vulva dan Vagina : Varices

: (-) Ada ( ) Tidak

Luka : (-) Ada ( ) Tidak

Kemerahan : (-) Ada ( ) Tidak

Nyeri : () Ada ( - ) Tidak

Perneum : Bekas Luka /

Luka Parut : (-) Ada ( ) Tidak

Lain – Lain : (- ) Ada ( ) Tidak

Bila Ada : tidak ada

10. Pelvimetri klinis : ………………………………..

Promontorium : -

Conjungata Vera : Teraba sektumnya

Linea Innominata : cenvergen

Dinding Damping : -

Sacrum : menonjol

Spina Ischiadica : -

21

Os Coccygis : -

Arcus Pubis : Luas

Kesan Panggul : Luas

PEMERIKSAAN LABORARORIUM

Tanggal : …………………………………………

Darah : Hb : ………gr %. GOL. Darah : ……………. Rhesus :

…………………

Urine : Protein : ……….

Reduksi: ………

Pemeriksaan penunjang lain : Tidak ada

Nama Mahasiswa Yang

Mengkaji

( DESI RESTITUTA )

22

ANALISA DATA

Nama/ Umur : Ny. L/ 27 Tahun

Ruang/ Kamar : R. B. Mariana

No Data Etiologi Masalah1 DS : Pasien mengatakan “

sakit pada daerah

pinggang menjalar

sampai ke perut”

Adanya penekanan

pada sfingter

kondiak akibat

pembesaran uterus

Ganggua

n rasa

nyaman

23

2

Pasien

mengatakan“

pergerakan bayi

saya aktif “.

DO :

- Pasien tampak lemah

- Pasien tampak

meringis menahan

sakit

- Pasien memegangi

pinggang dan

perutnya bila sakit

datang

- Observasi S= 36, 7o

C N= 90 x/mnt TD=

140/90 mmHg, DJJ=

144 x/mnt BB= 68

Kg

DS : - Pasien mengatakan

“saya sedikit takut

“.

- Pasien

mengatakan” kapan

Kurang informasi

tentang apa yang

diharapkan selama

kehamilan dan

menjelang

persalinan

Cemas /

ansieta

s

24

bayinya akan lahir

“.

DO :

- Pasien tampak

gelisah.

- Observasi TD

=140/90 mmHg

- Berat badan 68 Kg,

P=20 x/mnt, DDJ=

144

- Pasien tampak

sering menarik

nafas dalam

25

DIAGNOSA KEPERAWATAN

Nama/ Umur : Ny. L / 27 Tahun

Ruang/ Kamar : R. B. Mariana

N

o

Tgl/

Waktu

Diagnosa Keperawatan Nama

Jelas

Teratasi

26

1

2

6-12-2007

6-12-2007

Gangguan rasa nyaman

mules yang berhubungan

dengan adanya

penekanan pada

sfingter kodiak akibat

pembesaran uterus

ditandai oleh ibu

mengeluh sakit pada

daerah pinggang dan

perut, ibu tampak

meringis kesakitan.

Ansietas yang

berhubungan dengan

kurang pengetahuan apa

yang diharapkan selama

kehamilan dan

menjelang persalinan

ditandai oleh ibu

mengatakan merasa

sedikit takut, selalu

bertanya tentang kapan

lahir bayinya, tampak

sedikit tegang dan

Teratasi

6-12-

2007

Teratasi

6-12-

2007

27

gelisah.

28