Liposuction

25
LIPOSUCTION Mary K. Gingrass Liposuction adalah tindakan pembedahan untuk mengaspirasi lemak subkutan untuk mendapatkan kontur tubuh yang lebih diinginkan dan memperhalus perbedaan daerah transisi antara yang disedot dan yang tidak disedot. Liposuction adalah salah satu prosedur kosmetik yang paling popular dilakukan oleh ahli bedah plastik bersertifikat di Amerika Serikat. Meskipun sedot lemak bukan teknis pembedahan yang sulit, namun prosedurnya membutuhkan perencanaan yang bijak dan hati-hati dalam pemilihan pasien untuk mencapai hasil estetis yang diharapkankan. Perencanaan yang buruk atau eksekusi yang buruk dapat mengakibatkan cacat yang tidak dapat dikoreksi. SEJARAH Aspirasi lemak menggunakan kanul tumpul dan penghisap tekanan negatif pertama kali dipopulerkan di Eropa pada akhir 1970 (1). Tiga ahli bedah Prancis, Drs. Yves-Gerard Illouz, Pierre Fournier, dan Francis Otteni, mereka yang pertama kali menyajikan pengalaman lipoaspiration di pertemuan ahli bedah tahunan American Society of Plastic and Reconstructive Surgeons tahun 1982 di Honolulu, Hawaii. Prosedur ini awalnya ditanggapi dengan skeptik di Amerika Serikat. Pada akhir 1982, sebuah "blue ribbon committee" 1

Transcript of Liposuction

LIPOSUCTIONMary K. Gingrass

Liposuction adalah tindakan pembedahan untuk mengaspirasi

lemak subkutan untuk mendapatkan kontur tubuh yang lebih

diinginkan dan memperhalus perbedaan daerah transisi antara

yang disedot dan yang tidak disedot. Liposuction adalah salah

satu prosedur kosmetik yang paling popular dilakukan oleh

ahli bedah plastik bersertifikat di Amerika Serikat.

Meskipun sedot lemak bukan teknis pembedahan yang sulit,

namun prosedurnya membutuhkan perencanaan yang bijak dan

hati-hati dalam pemilihan pasien untuk mencapai hasil

estetis yang diharapkankan. Perencanaan yang buruk atau

eksekusi yang buruk dapat mengakibatkan cacat yang tidak

dapat dikoreksi.

SEJARAH

Aspirasi lemak menggunakan kanul tumpul dan penghisap

tekanan negatif pertama kali dipopulerkan di Eropa pada

akhir 1970 (1). Tiga ahli bedah Prancis, Drs. Yves-Gerard

Illouz, Pierre Fournier, dan Francis Otteni, mereka yang

pertama kali menyajikan pengalaman lipoaspiration di pertemuan

ahli bedah tahunan American Society of Plastic and Reconstructive

Surgeons tahun 1982 di Honolulu, Hawaii.

Prosedur ini awalnya ditanggapi dengan skeptik di Amerika

Serikat. Pada akhir 1982, sebuah "blue ribbon committee"

1

ditugaskan oleh American Society of Plastic and Reconstructive Surgeons

untuk mengunjungi Dr Illouz di Paris dan komite kembali

dengan laporan optimis. Sejak itulah para ahli bedah Amerika

yang berminat pada liposuction dan permintaan publik untuk

pembentukan tubuh dengan invasif minimal terus meningkat.

PEMILIHAN PASIEN

Pemilihan pasien merupakan penentu penting untuk mendapatkan

hasil bedah estetika yang baik, khususnya dalam pembentukan

tubuh. Tidak semua pasien yang meminta liposuction adalah

kandidat yang baik. Konsultasi dimulai dengan penilaian dari

tujuan pasien.

a) Apa yang ingin pasien ubah dari tubuhnya?

b) Apa yang hasil yang diharapkan pasien untuk dicapai

dengan sedot lemak?

Dokter ahli bedah sebaiknya mempersiapkan pasien dengan

penilaian yang realistis dari apa yang dapat dan tidak dapat

dicapai dengan sedot lemak. Beberapa pasien mungkin

memerlukan prosedur alternatif (seperti abdominoplasty) atau

sedot lemak yang dikombinasikan dengan prosedur bedah

terbuka. Selain itu, ahli bedah perlu mewaspadai kandidat

pasien yang kurang layak untuk sedot lemak seperti:

a) perfeksionis sehingga selalu merasa terlihat "cacat,"

b) pasien dengan masalah gangguan makan dan sedang

mengalami depresi berat,

c) pasien kelebihan berat badan namun tidak mampu

melakukan penurunan berat badan dan mengharapkan

2

dengan operasi dapat menurunkan berat badan mereka

secara signifikan.

Riwayat berat badan terperinci merupakan bagian penting dari

konsultasi sedot lemak. Kandidat yang ideal berada pada

berat badan stabil dengan diet dan olahraga secara teratur.

Pasien yang memiliki riwayat berat badan yang sering

fluktuasi atau peningkatan yang signifikan, berisiko tinggi

terjadinya peningkatan berat badan setelah sedot lemak.

Mempertahankan berat badan stabil, diet sehat dan latihan

teratur selama setidaknya 6 sampai 12 bulan diperlukan untuk

membentuk kebiasaan menuju perubahan gaya hidup.

Liposuction tidak selalu ditawarkan sebagai pengobatan untuk

obesitas. Dalam istilah praktis, liposuction sering digunakan

untuk menghilangkan lemak yang sebenarnya bisa dikurangi

dengan diet dan olahraga. Kandidat ideal liposuction berada

tidak lebih dari 20% berat badan dari ideal mereka (2) atau

kurang dari 50 kilogram di atas grafik berat badan ideal.

Tonjolan akibat distribusi lemak abnormal atau lemak yang

didistribusikan

melebihi batas-batas bentuk tubuh yang ideal adalah "target"

daerah yang biasanya disedot.

EVALUASI PASIEN

Pemeriksaan fisik secara menyeluruh selalu dilakukan

terutama fokus pada pemeriksaan “daerah bermasalah”. Hal ini

penting untuk mengetahui bentuk seluruh tubuh sebagai bahan

pertimbangan pembedahan dan kontur tubuh yang diinginkan.3

Para pasien diperiksa pada daerah lemak yang tidak

proporsional, asimetri di kedua sisi, selulit, varises, dan

zona adherence. Untuk bagian yang asimetris, jika tampak

signifikan, diperlukan perhatian lebih dari pasien. Pada

daerah perut pertimbangkan daerah bedah potensial, lakukan

pemeriksaan hati-hati untuk hernia, kelemahan dinding perut

yang signifikan, jaringan parut, riwayat penyinaran, dan apa

pun yang mungkin mempengaruhi integritas dinding perut.

Salah satu temuan fisik yang paling penting, yang akan

menentukan pada hasil akhir yang signifikan adalah kualitas

dan kelenturan kulit pasien. Mencubit dan palpasi kulit

pasien penting untuk menilai tingkat kelemahan dan ketebalan

kulit. Lapisan dermis yang tebal lebih berpotensi untuk

kencang kembali setelah sedot lemak dan memberikan hasil

yang diinginkan. Kulit tipis, dengan striae membentang

(menunjukkan kerusakan dermal) tidak mungkin untuk kencang

kembali dan mungkin terlihat lebih buruk setelah sedot

lemak. Jika ternyata ditemukan bahwa kualitas kulit tidak

cocok untuk sedot lemak, teradapat prosedur alternatif yang

diusulkan,seperti eksisi kulit, jika diindikasikan.

Liposuction tidak meningkatkan selulit sehingga tidak perlu

khawatir terhadap efek ini.

Kualitas lemak juga harus dinilai karena dapat mempengaruhi

hasilnya. Anatomi dari jaringan adiposa subkutan bervariasi

di seluruh tubuh. Beberapa area tubuh telah baik kompartemen

adiposa dalam dan kompartemen adiposa dangkal, yang

dipisahkan oleh sebuah fasia subkutan berbeda. Lemak

superfisial di tubuh dan paha terdiri dari lobulus yang

4

lebih kecil, tersusun erat secara vertikal, tipis, berserat

septa. Lemak bagian dalam terdiri dari lobulus yang lebih

besar tersusun lebih longgar dengan banyak jarak dan tidak

teratur dengan septa tertata (Gambar 52.1) (3). Di daerah

ini, lemak lapisan dalam adalah target untuk sedot lemak.

Lemak superfisial atasnya (biasanya) relatif tipis dan akan

bertindak sebagai lapisan pelindung untuk menyembunyikan

cacat kontur kecil, terutama bagi ahli bedah sedot lemak

yang belum berpengalaman. Sebaliknya, daerah lain dari tubuh

yang biasanya disedot (lengan, kaki bagian bawah) hanya

memiliki satu lapisanlemak. Penyedotan dengan kanula yang

lebih kecil akan membantu untuk menghindari penyimpangan

kontur.

GAMBAR 52,1. Lapisan lemak

superfisial dan bagian dalam.

Markman dan Barton mempelajarijaringan lemak subkutan daritubuh dan ekstremitas bawah,ditemukan bahwa lobulus lemak dilapisan superfisial (SL:superficial layer) yang kecil danerat dikemas dalam septa denganjarak yang rapat, sedangkanlapisan dalam (DL: deep layer)yang lebih besar, lebih teratur,dan kurang terorganisir. Didaerah glutealis dan daerah pahasusunannya kurang jelas, danmenghilang dari trokanter sampailutut. Hanya ada satu lapisanlemak di kaki bagian bawah.(Dari Markman B, Barton F, Jr. Anatomyof the SubcutaneousTissue of the Trunkand Lower Extremity. Plast Reconst Surg.1987;80:252).

5

Teknik sedot lemak superfisial dipopulerkan oleh Marco

Gasparotti dkk, menggunakan kanula kecil untuk aspirasi

lemak dari bidang dangkal (1-2 mm). Pendukung dari teknik

aspirasi ini berpendapat bahwa dengan mengarah ke bidang

dangkal kontraksi kulit di atasnya dapat diprediksi. Sedot

lemak superfisial hanya meninggalkan sedikit margin

kesalahan dan sebaiknya tidak dilakukan kecuali oleh ahli

bedah sedot lemak telah mendapatkan cukup pengalaman di

bidang dalam dan menengah. Penulis berpendapat bahwa bidang

dangkal harus diperlakukan dengan sangat hati-hati karena

sangat berpengaruh terhadap karir seseorang.

INFORMED CONSENT

Informed consent harus dilakukan oleh dokter bedah, sebagai

tanggung jawab hukum, selain itu juga sebagai hubungan yang

saling menguntungkan. Pasien diberitahu tentang risiko,

manfaat, dan alternatif yang tersedia, prosedur yang perlu

dipertimbangkan serta hasil yang diharapkan dalam periode

pasca operasi. Jika ada komplikasi pasca operasi, pasien

dapat menyadari bahwa akan ada kemungkinan tersebut, dengan

begitu hubungan pasien akan tetap utuh.

PEMBIUSAN

Jenis anestesi yang sesuai harus dipilih berdasarkan pilihan

ahli bedah, pilihan pasien, perkiraan volume lemak yang akan

dikurangi dan apakah digabungkan dengan prosedur bedah sedot

6

lemak lain. Anestesi lokal atau regional umumnya untuk

volume aspirasi yang lebih kecil, dan anestesi umum lebih

baik untuk volume lemak yang lebih besar. ketika liposuction

volume besar (> 5.000 ml aspirat total) dilakukan, atau

ketika sedot ,lemak dikombinasikan dengan prosedur bedah

terbuka, pasien harus masuk rumah sakit atau diperlukan

pengamatan 24 jam di lingkungan rumah sakit. Hal ini untuk

memantau manajemen cairan perioperatif apabila akan

menghilangkan volume lemak yang signifikan. Disuntikkan

dekitar 70% dari cairan subkutan akan dan harus diserap

oleh karena itu juga harus diperhitungkan cairan intravena

(IV) intraoperatif. Ahli anestesi yang tidak terbiasa dengan

sedot lemak mungkin tidak menyadari fakta ini dan dapat

diberikan cairan yang berlebihan. Ketika teknik super basah

ini digunakan (lihat tabel Solusi Pembasahan) berikut

pedoman untuk resusitasi cairan yang dianjurkan:

a. untuk volume aspirasi <5 L dari keseluruhan, berikan

cairan pemeliharaan ditambah cairan solusi pembasahan

subkutan;

b. untuk volume aspirat ≥ 5 liter dari total, berikan cairan

pemeliharaan ditambah cairan solusi pembasahan subkutan

ditambah 0,25 mL IV kristaloid per mL aspirat di atas 5L.

RENCANA INSTRUMENTASI DAN PEMBEDAHAN

Ada beberapa alat yang tersedia untuk ahli bedah sedot

lemak. Setiap alat memiliki kelebihan dan kekurangan.

Beberapa ahli bedah hanya memilih salah satu alat atau

teknik. Pada pembahasan berikut ini hanya merupakan

7

perbandingan sekilas, dan bukan merupakan analisis mendalam

dari teknik yang dibahas.

Traditional suction-assisted lipoplasty (SAL) menjadi popular di

Amerika Serikat pada 1980-an. Teknik ini menggunakan

diameter kanula yang bervariasi, kanula berujung tumpul

dihubungkan dengan tabung vakum bertekanan tinggi, yang

secara efektif menyedot lemak melalui lubang di ujung

cannula. Jarum suntik SAL bervariasi dimana lemak disedot

melalui kanula yang melekat pada jarum suntik. Suction bekerja

saat plunger ditarik untuk mengumpulkan lemak ke dalam jarum

suntik. Teknik ini sering digunakan jika lemak harus

injeksikan kembali di lokasi lain.

SAL memiliki rekam perjalanan yang panjang dan dianggap

sebagai "gold standart " alat untuk sedot lemak. Kanula SAL

Tradisional yang biasanya bisa ditekuk dan dibuat dalam

berbagai ukuran dan konfigurasi ujung, dan sebagian besar

kamar operasi rumah sakit dan pusat operasi memiliki sendiri

jenis peralatan ini. SAL adalah sebuah teknik yang sangat

bagus untuk kasus dengan volume lebih kecil dan

menghilangkan lemak yang lembut. Namun alat ini kurang

efisien untuk menghilangkan lemak dari daerah lebih berserat

dan membutuhkan cukup banyak upaya fisik dari dokter bedah,

yang menjadi kelemahan penggunaan alat ini pada kasus dengan

volume lemak yang lebih besar. Memar diperkirakan sebagai

akibat dari gangguan pembuluh darah akibat tergeser dan

terhisap. Cross-tunneling merupakan langkah yang diperlukan

dengan menggunkan SAL untuk menghindari penyimpangan kontur

yang tidak beraturan, yang pernah dilaporkan sebanyak 20%

8

dari seluruh prosedur (5). Hasil tidak memuaskan yang paling

sering dilaporkan dalam penelitian ini adalah penghapusan

lemak dan waviness berlebihan yang tidak sesuai harapan.

Asimetri, pembuangan lemak yang berlebihan, dan jaringan

parut yang tidak dapat diterima jarang dilaporkan.

Liposuction dengan bantuan USG (UAL) diperkenalkan di Amerika

Serikat pada pertengahan 1990-an untuk mengatasi beberapa

kekurangan SAL. Energi ultrasonik dihasilkan dalam

piezoelektrik kristal dalam UAL. Energi ultrasonik

ditransmisikan ke probe yang terpasang atau kanul pada

ujungnya, di mana energi ultrasonik menyebabkan efek

mikromekanik, termal, dan cavitasional pada lemak subkutan.

Para intervensi jaringan ikat fibrous tetap relatif tidak

berbahaya dan juga dapat digunakan untuk retraksi kulit

pascaoperasi. Lemak yang teremulsi disedot dengan daya hisap

rendah. UAL membutuhkan upaya fisik jauh lebih sedikit

daripada penggunaan SAL karena banyak "pekerjaan" yang

dilakukan oleh ultrasonik energi. UAL adalah alat yang

sangat efisien untuk penghilangan lemak di daerah berserat

seperti punggung atas, hipogastrium dan payudara. UAL telah

terbukti menyebabkan gangguan lebih minimal pada pembuluh

darah daripada SAL (6), yang berdampak pada timbulnya memar

yang lebih sedikit. Ada energi disipasi dalam semua arah di

ujung probe UAL atau kanula, yang memberikan sebuah efek

"airbrush" tertentu. Beberapa ahli bedah meyakini bahwa UAL

adalah alat yang sangat tepat untuk mengukir dan menemukan

bagian yang kurang perlu untuk cross-tunneling dibandingkan

dengan SAL.

9

Ada juga kerugian untuk UAL. Yakni adanya potensi untuk

cedera akibat gesekan di tempat masuknya ke dalam kulit,

sehingga irigasi konstan pada sayatan atau pelindung kulit

harus diberikan. Tingkat seroma bisa tinggi dengan pemberian

pengobatan ultrasound berkepanjangan. Dapat terjadi

peningkatan suhu jaringan dengan UAL dan, jika teknik yang

digunakan tidak tepat, cedera termal dapat terjadi. Dengan

pelatihan yang tepat masalah ini sangat bisa dihindari.

Power-assissted liposuction (PAL) dikembangkan pada akhir 1990-an

untuk mengatasi beberapa kekhawatiran tentang UAL. PAL pada

dasarnya adalah tradisional SAL yang didukung oleh kanula

yang dapat bergerak maju mundur. Keuntungan utama dari PAL

daripada SAL adalah efisiensinya pada daerah berserat dan

kemudahan penggunaannya. Tidak ada struktur jaringan ikat

fibrous atau neurovaskular yang diselamatkan seperti

penggunaan UAL. Keuntungan utama dari PAL daripada UAL

adalah tidak adanya energi panas yang digunakan. UAL aman

dan efektif bila dokter bedah benar-benar terlatih dan

prosedur dilakukan dengan benar (7). PAL adalah alat yang

tepat untuk ahli bedah yang masih tidak nyaman dengan panas

potensial ataupun alat yang lebih kuat.

PEMBERIAN TANDA DAN PENEMPATAN PASIEN

Pentingnya "peta topografi" untuk memberikan tanda pra

operasi sehingga ahli bedah dapat memvisualisasikan

kecembungan yang ditargetkan, menghindari cekungan dan

keasimetrisan ketika pasien berbaring di meja operasi. Tanda

10

harus dibuat segera sebelum operasi dengan pasien dalam

posisi berdiri. Di sarankan untuk menggunakan pena permanen

untuk menandai sehingga tanda-tanda tersebut tidak akan

hilang ketika pasien disiapkan. Keasimetrisan harus ditandai

dengan hati-hati dan mintalah pasien untuk ikut

memperhatikan bagian tersebut. Depresi dan lekukan harus

ditandai dengan penanda dengan warna berbeda sehingga daerah

ini dapat dihindari (Gambar 52.2).

Posisi pasien harus direncanakan sebelum pasien masuk ruang

operasi. Posisi tergantung pada area mana yang nantinya akan

disedot. Walaupun posisi tengkurap atau telentang paling

tepat untuk melakukan menyedot sebagian besar area tubuh,

beberapa ahli bedah lebih suka posisi dekubitus lateral

untuk pinggul dan paha lateral. Ketika akan menyedot

beberapa area tubuh, dapat dilakukan perubahan posisi

intraoperatif jika diperlukan. Jika prosedur ini dilakukan

dengan anestesi lokal, dapat dilakukan persiapan pasien

melingkar dengan cara pasien berdiri dan kemudian memiliki

pasien berbaring di meja operasi steril. Pasien dapat

memutar di meja operasi apabila diperlukan selama prosedur

berjalan. Bila prosedur ini dilakukan dengan anestesi umum,

pasien pertama disiapkan dalam posisi tengkurap, yang

memudahkan akses ke punggung, panggul, pantat, paha lateral,

dan bagian posterior ekstremitas bawah. Pasien kemudian

berbalik ke posisi terlentang dan dipersiapkan ulang dan

dibungkus. Perut, payudara, lengan, dan aspek anterior dari

ekstremitas bawah dapat diatasi dari posisi ini.

11

Pasien disiapkan dengan menggunakan scrub Betadine 3-menit,

diikuti oleh olesan Betadine. Dianjurkan penggunaan selimut

penghangat yang pada bagian tubuh yang tidak terpapar dan

pasang kateter Foley apabila direncanakan aspirasi> 5 L.

Ketika sedot lemak dikombinasikan dengan prosedur bedah

terbuka, atau ketika sedot lemak volume besar dilakukan,

dianjurkan menggunakan kompresi selang dan / atau perangkat

kompresi sekuensial (SCD) untuk menghindari deep trombosis

vena (DVT) seebagai profilaksis.

GAMBAR 52.2. Tanda praoperasi sebelum sedot lemak paha melingkar.Tanda-tanda tersebut mirip dengan peta topografi. Garis danlingkaran pada permukaan tubuh menunjukkan hubungan bentuk

spesifik dan ukuran antara bagian komponen. Dalam hal ini, semakinkecil lingkaran menunjukkan titik yang lebih tinggi (atau bagian

dengan lemak lebih banyak) dalam kaitannya dengan daerahsekitarnya. Tanda-tanda sangat penting untuk membantu ahli bedahdalam mendapatkan hasil yang halus, bahkan, dan mendekati hasil

yang diprediksi.

LARUTAN PEMBASAHAN

Liposuction pertama kali dipraktekkan sebagai teknik "kering",

yang berarti tidak dilakukan persiapan sebelum penyedotan

lemak dari lapisan subkutan. Sehingga komplikasi pendarahan

sering kali terjadi. Illouz memperkenalkan teknik "basah",

12

yang digambarkan sebagai "bedah hydrotomy", dimana ia

memasukkan normal salin, air dan hyaluronidase dengan

harapan menciptakan solusi hipotonik lemah untuk melisiskan

dinding sel adiposa (8). Hetter mengembangkan dengan

menambahkan lidokain dan epinefrin encer ke dalam larutan

pembasahan (9). Jeffrey Klein, seorang dokter kulit,

mengembangkan dan menciptakan teknik dengan istilah

“tumescent”, yang sekarang digunakan untuk infiltrasi dalam

volume besar, diencerkan dengan larutan lidokain epinefrin

dengan tujuan melakukan sedot dengan mengurang kehilangan

darah dalam jumlah besar (10). Pentingnya infiltrasi larutan

pembasah tidak dapat dikesampingkan. Teknik ”superwet”

didefinisikan dengan rasio 1:1 dari volume larutan pembasah

yang diinfus dengan volume yang akan diaspirasi. Teknik

istilah klasik tumescent digambarkan sebagai rasio dari 2

atau 3:1. Secara teknis, tumescent dan teknik superwet

berbeda dalam rasio volume diinfus untuk volume aspirasi,

namun, keduanya melibatkan solusi infus untuk pembasahan

titik turgor jaringan atau "peau d'orange" kulit di atasnya.

Praktis, istilah tumescent liposuction digunakan sebagai istilah

generik untuk sedot lemak yang menggunakan solusi

pembasahan. Solusi pembasahan memiliki sejumlah keunggulan.

Hal ini menyediakan mekanisme untuk pemberian obat bius dan

agen vasokonstriktor, sehingga memberikan komponen anestesi

intraoperatif, mengurangi kehilangan darah dan memar pasca

operasi dan juga menyediakan analgesia pascaoperasi.

Administrasi solusi pembasahan memudahkan perjalanan kanula

melalui jaringan dan meminimalkan kebutuhan cairan selama

dan setelah operasi.

13

Beberapa ahli bedah percaya bahwa perluasan daerah yang akan

disedot mempunyai kelebihan, sedangkan yang lain percaya

bahwa distorsi daerah ini tidak menguntungkan. Tabel 52.1

menggambarkan resep standar larutan membasahi. Jumlah total

lidokain yang harus diinfus per pasien tidak melebihi dosis

maksimum subkutan yang disarankan yaitu 35 mg / kg BB(11).

Dosis maksimum untuk setiap pasien harus dihitung sebelum

operasi dan sesuai kasus yang direncanakan. Jika diperlukan

infiltrasi lebih lanjut, berikan setelah dosis maksimum

tercapai, lidokain dapat diberikan terakhir apabila

menggunakan anestesi umum (lihat diskusi Risiko dan

Kemungkinan Komplikasi toksisitas lidokain).

Teknik infiltrasi aktual adalah sangat penting. Infiltrasi

larutan pembasah secara merata dapat meningkatkan

kemungkinan hasil akhir yang merata pula. Infiltrasi dimulai

dari bidang terdalam melalui area yang akan disedot lalu

secara sistematis diberikan dari lapisan dalam menuju

superfisial. Setiap tingkat, atau lapisan harus

terinfiltrasi merata sebelum perlahan bergerak sedikit lebih

menuju permukaan. Lemak yang terinfiltrasi harus merata, dan

pasti ada tonjolan kulit tidak proporsional pada akhir

proses infiltrasi. Solusi pembasahan harus lembut di tepi

area target.

14

ASPIRATION OF FAT

Solusi pembasahan disarankan antara 7-10 menit untuk efek

vasokonstriksi maksimal. Aspirasi dilakukan melalui sayatan

kecil, lokasi yang tergantung pada daerah yang akan disedot.

Upayakan untuk menyembunyikan sayatan di lipatan anatomi

atau garis belahan dada Langer, bila sesuai, akhirnya bekas

luka hampir tak terlihat. Umumnya, liposuction dilakukan dengan

menggunakan tangan yang dominan. Sebagai contoh, liposuction di

paha lateral melalui sayatan pada lipatan glutealis dengan

pasien dalam posisi tengkurap. Jika dokter bedah dominan

tangan kanan, ahli bedah dapat berdiri di sisi kiri pasien

dan memasukkan kanula yang sesuai ke dalam sayatan lipatan

kanan atau kiri glutealis.

Awalnya kanula dimasukkan ke lapisan dalam. Menggunakan

goresan keluar-masuk, kanula akan pindah kembali seperti

pola fanlike, dengan sayatan sebagai titik tumpu. Kanula ini

bergerak lebih dangkal hingga lemak dapat disingkirkan.

Untuk tangan yang tidak dominan tetap berada di atas daerah

yang sedang disedot untuk memberikan sentuhan umpan balik

untuk kanula yang ada di bawahnya dan jumlah lemak yang

tersisa. Cross-tunneling (penyedotan dari sayatan kedua di

sudut kanan sayatan pertama) direkomendasikan untuk

menghindari cacat kontur (Gambar 52.3).

Titik akhir dari aspirasi ditentukan oleh sejumlah faktor.

Kontur pasien adalah faktor yang paling penting, tetapi

menentukannya kadang-kadang dapat membingungkan karena

15

terdapat infus solusi pembasahan. Volume aspirasi juga harus

dipertimbangkan. Selain itu, perbandingan di kedua sisi yang

disedot sangat membantu. Ketika menggunakan UAL, jumlah

waktu penggunaan energi ultrasonik harus dicatat dan

dipertimbangkan ketika menentukan titik akhir sehingga dapat

membantu untuk mendapatkan sisi yang simetri. Tes cubit juga

sangat membantu. Tes dilakukan dengan mencubit lembut kulit

pasien dan lemak subkutan antara ibu jari dan jari telunjuk

untuk menilai ketebalan dan kehalusan dari jaringan subkutan

dan untuk membandingkan pra operasi dengan ketebalan pasca

operasi. Dengan mencubit atau menggeser jaringan antara ibu

jari dan jari telunjuk dapat membantu dalam menilai

penyimpangan. Ketika semua telah dilakukan, tidak peduli apa

yang telah dikeluarkan; yang penting adalah apa yang Anda

tinggalkan!

Pembentukan akhir secara rutin dilakukan pada akhir dari

prosedur sedot lemak. Ahli bedah dapat menggunakan cairan

salin untuk membasahi kulit dan merabakan tangan di atas

permukaan kulit untuk membantu menemukan penyimpangan kecil.

Biasanya Kanula berdiameter lebih kecil (2,5 atau 3,0 mm)

dipilih untuk melakukan contouring akhir. Pepatah lama yang

menyebutkan "musuk dari hal baik adalah yang lebih baik"

harus disimpan dalam pikiran. Reseksi berlebih lebih sulit

untuk diperbaik daripada reseksi yang masih kurang ,

sehingga lebih baik underresection. Liposuction bisa jadi tidak

sulit, tetapi memakan waktu dan memerlukan ketelitian dan

perhatian terhadap sesuatu yang mendetail.

16

GAMBAR 52.3. Cross-tunneling. Cross-tunneling adalah teknik yangdigunakan untuk meningkatkan kelancaran dan untuk mengurangirisiko ketidakteraturan kontur. Pasien dalam posisi tengkurap

dengan kepala di sisi kiri gambar A: kanula sedot lemak dimasukkanke dalam sayatan lipatan glutealis (panah hitam) untuk hisap paha

lateral kiri, dan ke daerah parasacral untuk hisap posteriorpinggul kiri. B: Sebuah sayatan kedua dibuat di daerah suction yangsama dari sayatan terpisah di linea midaxillaris (di sekitar sudut

kanan dari "baris" pertama hisap).

BAGIAN TUBUH YANG DAPAT DITANGANI DENGAN LIPOSUCTION

Banyak area tubuh yang dapat dilakukan sedot lemak karena

banyaknya ketersediaan peralatan. Sekarang pasien dapat

diubah dari kepala sampai kaki (Gambar 52,4-52,7). Wajah dan

leher dapat berhasil diatasi dengan sedot lemak, meskipun

injeksi aspirasi lemak sudah semakin populer. Tubuh,

termasuk perut, punggung, payudara, dan pinggul posterior

(panggul) dan ekstremitas bawah, termasuk lutut, betis, dan

pergelangan kaki,

semua telah dapat dimanipulasi dengan sedot lemak. Dalam

pengalaman penulis, pengobatan ginekomastia sangat tepat

dengan menggunakan UAL (12). Lengan atas ini juga cocok

untuk UAL atau SAL untuk kulit yang tidak terlalu longgar.

Bokong dapat

17

berhasil dibentuk tetapi berbeda beberapa derajat sehingga

harus hati-hati. Penciptaan pantat datar atau ptotic tidak

hanya tidak sedap dipandang, tetapi biasanya membutuhkan

langkah-langkah eksisional untuk perbaikan.

PENANGANAN POSTOPERATIF

Sayatan dengan kanula yang lebih besar dari 3,0 mm umumnya

ditutup dengan jahitan nilon 5-0. Beberapa ahli bedah

merekomendasikan umtuk meninggalkan sayatan kecil terbuka

sehingga dapat dibilas dengan solusi pembasahan. Pasien

mengenakan pakaian kompresi pada daerah yang telah disedot.

Penulis percaya kompresi dengan menggunakan busa (misalnya,

Topi-Foam, Byron Medis, Tucson, AZ) di bawah kain, dapat

menurunkan edema dan memar akut, sehingga mempercepat

pemulihan. Pengikat perut dapat digunakan bila tindakan

hanya pada pinggul atau perut. Jika hisap paha juga

dilakukan, penggunaan korset lebih disarankan. Pasien akan

mengalami drainase serus berlebih melalui sayatan sekitar 24

sampai 36 jam, yang dapat mengkhawatirkan untuk keluarga dan

teman-teman jika mereka tidak diinformasikan terlebih

dahulu. Mandi diperbolehkan pada hari 1 atau 2 pascaoperasi

dan pasien diinstruksikan untuk mengganti busa kompresi pada

daerah yang disedot.

Drainase yang direkomendasikan untuk ginekomastia sekitar >

2.000 mL lipoaspirate yang dibuang dari daerah perut saja.

Disisakan hingga drainase kurang dari 25 sampai 30 mL dalam

periode 24-jam. Idealnya, busa akan tersisa dalam 3 sampai 5

18

hari. Pakaian kompresi umumnya digunakan 24 jam per hari

selama 4 sampai 6 minggu jika dilakukan penyedotan paha

melingkar. Kunjungan tindak lanjut pasca operasi yang

dijadwalkan pada 5 hari untuk menghapus jahitan; 2 minggu

untuk memastikan bahwa memar membaik secara normal dan

meminta pasien mulai melakukan kegiatan; 6 minggu untuk

memastikan edema membaik dan untuk menilai hasil awal; 3

bulan untuk menilai hasil awal; dan 6 bulan untuk menilai

hasil akhir. Pembengkakan maksimal biasanya terjadi pada

hari 3 sampai 5 pasca operasi. Dari pengalaman penulis, 60%

sampai 80% dari pembengkakan membaik sekitar 6 minggu

pascaprosedur, dan dibutuhkan 4 sampai 6 bulan membaik 100%

dari pembengkakan, tergantung pada luasnya prosedur.

Pasien harus mulai bergerak pada hari operasi pasca

prosedur. Dianjurkan pemberian cairan oral dan diet protein

tinggi. Aktivitas fisik dikurangi pada minggu pertama untuk

mencegah edema, diikuti dengan peningkatan bertahap dalam

kegiatan selama minggu kedua, tergantung pada jumlah

aspirasi lemak yang dilakukan. Pada akhir minggu pertama,

sebagian besar pasien dapat kembali bekerja dan disarankan

untuk mulai olahraga ringan, seperti jalan cepat pada

treadmill (dengan menggunakan pakaian kompresi). Pada 3 sampai

4 minggu, jika memar dan edema membaik, pasien dapat

melakukan aktivitas penuh, dan dapat pelahan-lahan

menghentikan penggunaan pakaian kompresi selama seminggu.

Ini adalah pedoman umum untuk pasien yang menjalani

Liposuction dengan volume rata-rata (lipoaspirate 2,000-5,000 ml)

dan harus disesuaikan dengan individu pasien. Besarnya

19

volume dan sedot lemak paha melingkar lebih memerlukan

pembatasan rejimen pascaoperasi.

RESIKO DAN KEMUNGKINAN KOMPLIKASI

Setiap prosedur operasi memiliki risiko. Untungnya,

komplikasi yang serius jarang terjadi pada prosedur sedot

lemak. Hasil yang paling tidak diinginkan setelah

liposuction adalah ketidakteraturan kontur, yang berkaitan

secara langsung dengan pengalaman dan kurangnya perhatian

terhadap detail. Penyimpangan kontur umumnya terjadi karena

empat kategori: (a) overcorrection, (b) undercorrection, (c)

kegagalan penarikan kembali kulit atau retraksi kulit

abnormal, dan (d) cacat kompleks yang terdiri dari kombinasi

dari a, b dan c (13). Prosedur perbaikan harus dilakukan

apabila semua pembengkakan telah sepenuhnya mereda. Umumnya,

pengobatan undercorrection adalah pengangkatan lemak yang lebih

banyak lagi, pengobatan overcorrection adalah injeksi lemak;

pengobatan kulit longgar adalah eksisi kulit, dan pengobatan

cacat kompleks adalah di luar lingkup dari bab ini. Cara

terbaik untuk "memperbaiki" penyimpangan kontur adalah

menghindarinya.

20

GAMBAR 52.4. ditunjukkan seorang wanita 27 tahun menggunakanliposuction dibantu USG. Sebelumnya (A, C) dan 12 bulan setelah (B,D) UAL dari perut, pinggul posterior, dan paha sirkumferensial.Sebanyak 4.700 mL larutan pembasah suntikkan dan total 4.775 mL

lipoaspirate (cairan dan lemak) telah dikeluarkan: 575 mL dari perut,

21

475 mL dari masing-masing pinggul posterior, dan 1.625 ml telahdihapus dari masing-masing paha melingkar.

GAMBAR 52,5. seorang wanita 50 tahun menggunakan liposuctiondibantu USG. Dia diobati dengan UAL pada bagian perut, pinggul

posterior, dan paha lateral. Sebanyak 1.250 mL, 600 mL, dan 700 mLsolusi pembasahan disuntikkan ke dalam perut, pinggul dan pahalateral, masing-masing sebanyak 1.300 mL, 900 mL, dan 925 mL

22

lipoaspirate telah dikeluarkan dari masing-masing daerah. Totalcairan pembasahana yg disuntikkan adalah 3.850 mL, dan total yang

disedot adalah 4.950 ml.

GAMBAR 52,6. Power-assisted liposuction dari payudara seorang pria 47tahun dengan ginekomastia. Ditampilkan payudara sebelum (A, C) dan4 bulan setelah (B, D) PAL. Sebanyak 650 mL larutan pembasahandisuntikkan ke dalam masing-masing payudara dan 575 mL lipoaspirate(cairan dan lemak) telah dihapus dari masing-masing payudara.

GAMBAR 52,7. lipoplasty dibantu suction pada leher wanita 53 tahunditunjukkan leher sebelumnya (A, B) dan setelah (C) SAL. Hasilyang lebih terbaik umumnya dapat diperoleh dengan sedot lemak

leher pada saat usia muda, namun, wanita ini telah retraksi kulityang hasilnya sangat baik untuk usianya. Hati-hati dalam penilaiankualitas kulit pra operasi dan konseling sebelum operasi. Dalam

kasus ini, sayatan dibuat di daerah submental dan belakang masing-masing telinga untuk contouring di sepanjang rahang.

Risiko lainnya, yaitu perdarahan yang tidak biasa, yang

dapat mengakibatkan di ecchymosis yang tidak biasa atau

23

perubahan warna kulit permanen, hematoma, seroma, infeksi,

dysesthesia, emboli lemak, tromboemboli, ketidakseimbangan

cairan, toksisitas lidokain, nekrosis kulit, perforasi

organ, dan kematian, untungnya, hal tersebut jarang terjadi.

Toksisitas lidokain secara khusus menurut Desk Reference

Physicians, dosis subkutan lidokain HCl maksimal yang

direkomendasikan bila digunakan kombinasi dengan epinefrin

adalah 7 mg/kg pada orang dewasa, namun banyak penelitian

telah mendokumentasikan keamanan dan kemanjuran dosis lebih

besar dari lidocaine untuk tujuan sedot lemak (11).

Tabel 52.2 daftar tanda-tanda dan gejala lidokain toksisitas.

KESIMPULAN

Liposuction adalah prosedur kosmetik yang sangat populer saat

ini dan akan terus berkembang. Secara teknis, prosedur ini

relatif mudah dilakukan secara tepat, namun memerlukan

perhatian yang sangat detail dan estetika untuk

menyempurnakan seni sedot lemak. Menyedot lemak mudah,

24

memahat tubuh manusia dengan pengangkatan jumlah lemak yang

sempurna, dan meninggalkan sejumlah lemak untuk

menyempurnakan, adalah suatu seni.

25