Lempeng Tektonik Pasifik Amerika Utara Eurasia Afrika Antartika Indo-Australia

12
1 TEORI TEKTONIKA LEMPENG ( PLATE TECTONICS ) Diajukan untuk memenuhi mata kuliah Geodinamika oleh Dr. Bambang Wijatmoko, S.Si, M.Si. Disusun Oleh : Izona Gusti Dewi ( D1C050033 ) Anofrilla ( D1C050065 ) Nila Syarifah Wulandari ( D1C050075 ) Atik Kurniasih ( D1C05087 ) JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PADJADJARAN Jl. Raya Bandung-Sumedang Km.21 Jatinangor Telp.022-7796014

Transcript of Lempeng Tektonik Pasifik Amerika Utara Eurasia Afrika Antartika Indo-Australia

1

TEORI TEKTONIKA LEMPENG

( PLATE TECTONICS )

Diajukan untuk memenuhi mata kuliah Geodinamika oleh Dr. Bambang

Wijatmoko, S.Si, M.Si.

Disusun Oleh :

Izona Gusti Dewi ( D1C050033 )

Anofrilla ( D1C050065 )

Nila Syarifah Wulandari ( D1C050075 )

Atik Kurniasih ( D1C05087 )

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS PADJADJARAN

Jl. Raya Bandung-Sumedang Km.21 Jatinangor Telp.022-7796014

2

DAFTAR ISI

Daftar Isi ……………………………………………………..……………………2

Pendahuluan ………………………………………………………………………6

Tinjauan Pustaka ……………………………………………………..…………7-8

Daftar Pustaka …………………………………………….…………………..…14

3

PENDAHULUAN

Bumi merupakan suatu planet dalam tata surya yang komposisinya adalah

batuan. Pembentukan muka bumi berlangsung secara gradual dalam proses yang

lama selama jutaan tahun yang lalu. Berdasarkan chemical properties bumi terdiri

atas lapisan-lapisan. Para ahli geologi mendapatkan data bahea struktur bumi

dapat dibagi menjadi tyiga bagian yaitu kerak (crust), Slubung (mantle) dan inti

(core) Bagian paling atas adalah kerak atau crust yang memiliki komposisi dan

ketebalan yang berbeda ragam dari suatu tempat ke tempat lain. Kerak bumi

mempunyai kisaran ketebalan antara 35-65km. Kerakbumi menutupi seluruh

permukaan bumi, namun akibat adanya aliran panas yang mengalir di dalam

astenofer menyebabkan kerakbumi ini pecah menjadi beberapa bagian yang lebih

kecil yang disebut lempeng kerakbumi. Dengan demikian lempeng dapat terdiri

dari kerak benua, kerak samudera atau keduanya. Arus konvensi tersebut

merupakan sumber kekuatan utama yang menyebabkan terjadinya pergerakan

lempeng. Sebagian besar efek dari bencana yang terjadi nampak di kerak bumi.

Dengan alasan inilah banyak para ahli geologi yang memberikan hipotesis

mengenai asal usul pembentukan bumi salah satunya adalah teori tektonik

lempeng.

4

TINJAUAN PUSTAKA

Pada awalnya ada dua benua besar di bumi ini yaitu Laurasia dan

Gondwana, kemudian kedua benua ini bersatu sehingga hanya ada satu benua

besar (supercontinent) yang disebut Pangea dan satu samudera luas yang disebut

Panthalasa (270 juta tahun yang lalu). Dari supercontinent ini kemudian terpecah

lagi menjadi Gondwana dan Laurasia (150 juta tahun lalu ) dan akhirnya terbagi-

bagi menjadi lima benua seperti yang dikenal dan ditempati oleh manusia

sekarang. Terpecahnya benua ini menghasilkan dua sabuk gunung api yaitu

Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediteranean an keduanya melewati Indonesia.

Mekanisme terpecahnya benua ini bias diterangkan oleh Teori Tektonik lempeng.

Teori tektonika lempeng lahir pada pertengahan tahun 60an, teori ini

didukung adanya pemekaran tengah samudera ( sea floor spreading ). Menurut

teori Lempeng Tektonik, lapisan terluar bumi kita terbuat dari suatu lempengan

tipis dan keras yang masing-masing saling bergerak relatif terhadap yang lain.

Gerakan ini terjadi secara terus-menerus sejak bumi ini tercipta hingga sekarang.

Teori ini telah berhasil menjelaskan berbagai peristiwa geologis, seperti gempa

bumi, tsunami, dan meletusnya gunung berapi, juga tentang bagaimana

terbentuknya gunung, benua, dan samudra.

Penyebab terpecahnya benua yang dijelaskan oleh Teori Tektonik

Lempeng adalah :

1. Gaya gravitasi menarik lempeng yang tersubduksi karena bagian itu memang

lebih tua dan lebih berat bobotnya. Kemudian karena tertarik, ada celah di

tengah punggung samudera yang kemudian terisi material dari dalam mantel

2. Arus konveksi (convection current) dari mantle (lapisan di bawah kulit bumi

yang berupa lelehan). Arah arus ini dibayangkan seperti pergerakan

udara/awan atau pergerakan dari air yang direbus. Terjadinya arus konveksi

terutama disebabkan oleh aktivitas radioaktif yang menimbulkan panas.

3. Dua arah arus yang saling bertemu bisa menghasilkan arus interferensi yang

arahnya ke atas. Arus interferensi ini akan menembus kulit bumi yang berada

di atasnya.

5

Gbr.1.Lapisan-lapisanbumi

Lempeng tektonik terbentuk oleh kerak benua (continental crust) ataupun kerak

samudra (oceanic crust), dan lapisan batuan teratas dari mantel bumi (earth's

mantle). Kerak benua dan kerak samudra, beserta lapisan teratas mantel ini

dinamakan litosfer. Kepadatan material pada kerak samudra lebih tinggi

dibanding kepadatan pada kerak benua. Demikian pula, elemen-elemen zat pada

kerak samudra (mafik) lebih berat dibanding elemen-elemen pada kerak benua

(felsik). Di bawah litosfer terdapat lapisan batuan cair yang dinamakan astenosfer.

Karena suhu dan tekanan di lapisan astenosfer ini sangat tinggi, batu-batuan di

lapisan ini bergerak mengalir seperti cairan (fluid). Litosfer terpecah ke dalam

beberapa lempeng tektonik yang saling bersinggungan satu dengan lainnya.

Berikut adalah nama-nama lempeng tektonik yang ada di bumi, dan lokasinya bisa

dilihat pada Peta Tektonik.

Lempeng Tektonik

Pasifik Arab

Amerika Utara Philina

Eurasia Fiji

Afrika Juan de Fuka

Antartika Karibia

Indo-Australia Kokos

Amerika Selatan Nazka

6

India Skotia

Tabel.1. Nama-nama lempeng dan lokasinya

Gbr.2. Lempeng dan lokasinya

Gbr.3. Peta Evolusi pergerakan daratan dunia.

7

Berdasarkan arah pergerakannya, perbatasan antara lempeng tektonik yang

satu dengan lainnya (plate boundaries) terbagi dalam 3 jenis, yaitu divergen,

konvergen, dan transform. Selain itu ada jenis lain yang cukup kompleks namun

jarang, yaitu pertemuan simpang tiga (triple junction) dimana tiga lempeng kerak

bertemu.

Gbr.4.jenis-jenis pergerakan lempeng

1. Pergerakan Lempeng saling menjauh ( divergen )

Batas ini terjadi pada dua lempeng tektonik yang bergerak saling

memberai (break apart), yaitu ketika sebuah lempeng tektonik pecah, lapisan

litosfer menipis dan terbelah, membentuk batas divergen.

Pada lempeng samudera, proses ini menyebabkan pemekaran dasar laut

(seafloor spreading). Sedangkan pada lempeng benua, proses ini menyebabkan

terbentuknya lembah retakan (rift valley) akibat adanya celah antara kedua

lempeng yang saling menjauh tersebut. Pergerakan lempeng saling menjauh akan

menyebabkan penipisan dan peregangan kerakbumi dan akhirnya terjadi

pengeluaran material baru dari mantel membentuk jalur magmatik atau

gunungapi.

Pematang Tengah-Atlantik (Mid-Atlantic Ridge) adalah salah satu contoh

divergensi yang paling terkenal, membujur dari utara ke selatan di sepanjang

Samudra Atlantik, membatasi Benua Eropa dan Afrika dengan Benua Amerika

8

2. Pergerakan lempeng saling mendekat ( konvergen )

Konvergen terjadi apabila dua lempeng tektonik tertelan (consumed) ke

arah kerak bumi, yang mengakibatkan keduanya bergerak saling menumpu satu

sama lain (one slip beneath another).Batas konvergen dapat dibagi menjadi tiga

yaitu :

aa.. KKoonnvveerrggeenn lleemmppeenngg ssaammuuddrraa--ssaammuuddrraa ((OOcceeaanniicc——OOcceeaanniicc))

Salah satu lempeng samudra menunjam ke bawah lempeng samudra

lainnya, menyebabkan terbentuknya parit di dasar laut, dan deretan gunung

berapi yang pararel terhadap parit tersebut, juga di dasar laut. Puncak sebagian

gunung berapi ini ada yang timbul sampai ke permukaan, membentuk gugusan

pulau vulkanik (volcanic island chain).

Pulau Aleutian di Alaska adalah salah satu contoh pulau vulkanik dari

proses ini. Pulau ini terbentuk dari konvergensi antara Lempeng Pasifik dan

Lempeng Amerika Utara.

bb.. KKoonnvveerrggeenn lleemmppeenngg bbeennuuaa——ssaammuuddrraa ((OOcceeaanniicc——CCoonnttiinneennttaall))

Zona ini merupakan batas pertemuan lempeng dimana terjadi interaksi

antara lempeng benua dan lempeng samudera. Pada batas pertemuan lempeng

ini, lempeng samudra terdorong/menunjam ke bawah lempeng benua atau

lempeng samudra lain disebut dengan zona tunjaman (subduction zones). Hal

ini disebabkan karena berat jenis/densitas lempeng benua lebih kecil daripada

lempeng samudera. Dengan adanya zona penunjaman ini maka akan terbentuk

palung pada sepanjang tepi paparan benua, dan juga akan terbentuk kepulauan

sepanjang paparan benua oleh karena proses pengangkatan. Kerak samudera

yang menunjam ke bawah ini akan kembali ke mantle atau jika bertemu

dengan batuan benua yang mempunyai densitas sama atau lebih besar maka

akan terjadi mixing antara material kerak samudera dengan benua membentuk

larutan silikat pijar atau magma. (Proses mixing terjadi pada kerak benua

9

sehingga tidak akan lebih dalam dari 30 km di bawah permukaan bumi).

Karena sea floor spreading terus berlangsung maka magma hasil mixing yang

terbentuk akan semakin besar sehingga akan menerobos batuan-batuan di

atasnya sampai akhirnya muncul ke permukaan bumi membentuk deretan

gunung api (volcano ridges) dan parit samudera(oceanic trenches) serta

berbagai cekungan pengendapan.

Gbr.5.Lapisan bumi dengan masing-masing interaksi

Salah satu contohnya terjadi di Indonesia, pertemuan antara lempeng

Indo-Australia dan Lempeng Eurasia menghasilkan jalur penunjaman di

selatan Pulau Jawa dan jalur gunungapi Sumatera, Jawa dan Nusatenggara dan

berbagai cekungan seperti Cekungan Sumatera Utara, Sumatera Tengah,

Sumatera Selatan dan Cekungan Jawa Utara.

cc.. KKoonnvveerrggeenn lleemmppeenngg bbeennuuaa——ssaammuuddrraa ((OOcceeaanniicc——CCoonnttiinneennttaall))

Salah satu lempeng benua menunjam ke bawah lempeng benua

lainnya. Karena keduanya adalah lempeng benua, materialnya tidak terlalu

padat dan tidak cukup berat untuk tenggelam masuk ke astenosfer dan

meleleh. Wilayah di bagian yang bertumbukan mengeras dan menebal,

membentuk deretan pegunungan non vulkanik (mountain range).

Pegunungan Himalaya dan Plato Tibet adalah salah satu contoh

pegunungan yang terbentuk dari proses ini. Pegunungan ini terbentuk dari

konvergensi antara Lempeng India dan Lempeng Eurasia.

10

Gbr.6. Pergerakan lempeng konvergen

3. Transform

Transform terjadi bila lempeng tektonik bergerak salinh menggelangsar

(slide each other), yaitu bergerak sejajar namun berlawanan arah. Keduanya tidak

saling memberai maupun saling menumpu. Batas transform ini juga dikenal

sebagai sesar ubahan-bentuk (transform fault). Pergerakan saling berpapasan

dicirikan oleh adanya sesar mendatar yang besar seperti misalnya Sesar Besar San

Andreas di Amerika

11

Gbr.7. Pergerakan lempeng transform

Pergerakan lempeng kerak bumi yang saling bertumbukan akan

membentuk zona sudaksi dan menimbulkan gaya yang bekerja baik horizontal

maupun vertikal, yang akan membentuk pegunungan lipatan, jalur

gunungapi/magmatik, persesaran batuan, dan jalur gempabumi serta terbentuknya

wilayah tektonik tertentu. Selain itu terbentuk juga berbagai jenis cekungan

pengendapan batuan sedimen seperti palung (parit), cekungan busurmuka,

cekungan antar gunung dan cekungan busur belakang. Pada jalur

gunungapi/magmatik biasanya akan terbentuk zona mineralisasi emas, perak dan

tembaga, sedangkan pada jalur penunjaman akan ditemukan mineral kromit.

Setiap wilayah tektonik memiliki ciri atau indikasi tertentu, baik batuan,

mineralisasi, struktur maupun kegempaanya.

12

DAFTAR PUSTAKA

1 Aharis 2004 : Teori tektonik lempeng

http://google.com/tektonik-lempeng/ : accessed on 21/10/08

2 Wikimedia : Lempeng Tektonik

http://google.com/tektonik-lempeng/ : accessed on 21/10/08

3 Tatanan Tektonik Indonesia

http://google.com/tektonik-lempeng/ : accessed on 21/10/08

4 Lempeng Tektonik (Tectonic Plate )

http://google.com/tektonik-lempeng/ : accessed on 21/10/08

5 Jurusan Teknik Geologi Universitas Padjadjaran. Panduan Geologi 2006.

Jatinangor 2003