Laporan Praktikum Koperasi Pertanian

21
LAPORAN PRAKTIKUM KOPERASI PERTANIAN KOPERASI MAHASISWA AGRBISNIS (KOPMAGRI) DISUSUN OLEH : Graceby Limbong E1D013077 DOSEN PENGAMPUH MATAKULIAH Ir. Redy Badrudin, MM. Reswita, SP., MM. Apri Andani, SP, M.Si. LABORATORIUM SOSIAL EKONOMI PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN

Transcript of Laporan Praktikum Koperasi Pertanian

LAPORAN PRAKTIKUM KOPERASI PERTANIAN

KOPERASI MAHASISWA AGRBISNIS

(KOPMAGRI)

DISUSUN OLEH :

Graceby Limbong E1D013077

DOSEN PENGAMPUH MATAKULIAH

Ir. Redy Badrudin, MM.

Reswita, SP., MM.

Apri Andani, SP, M.Si.

LABORATORIUM SOSIAL EKONOMI PERTANIAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS BENGKULU

BENGKULU

2015

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam sistem perekonomian Indonesia, Koperasi

mempunyai posisi vital sebagai bagian dari tata

susunan ekonomi. Hal ini berarti bahwa dalam

kegiatannya Koperasi turut mengambil bagian bagi

tercapainya kehidupan ekonomi yang sejahtera, baik

bagi orang-orang yang menjadi anggota perkumpulan

itu sendiri maupun untuk masyarakat di sekitarnya.

Koperasi sebagai perkumpulan untuk kesejahteraan

bersama, melakukan usaha dan kegiatan di bidang

pemenuhan kebutuhan bersama dari para anggotannya.

Koperasi mempunyai peranan yang cukup besar

dalam menyusun usaha bersama dari orang-orang yang

mempunyai kemampuan ekonomi terbatas. Dalam rangka

usaha untuk memajukan kedudukan rakyat yang

memiliki kemampuan ekonomi terbatas tersebut, maka

Pemerintah Indonesia memperhatikan pertumbuhan dan

perkembangan perkumpulan-perkumpulan Koperasi.

Koperasi merupakan soko guru perekonomian

negara meski saat ini Koperasi di Indonesia belum

memiliki kemampuan untuk menjalankan peranannya

secara efektif dan kuat. Hal ini disebabkan

Koperasi masih menghadapai hambatan struktural

dalam penguasaan faktor produksi khususnya

permodalan. Dengan demikian masih perlu perhatian

yang lebih luas lagi oleh pemerintah agar

keberadaan Koperasi yang ada di Indonesia bisa

benar-benar sebagai soko guru perekonomian

Indonesia yang merupakan sistem perekonomian yang

yang dituangkan dalam Undang-Undang Dasar 1945.

Kehadiran Koperasi memang sesuai dengan

tuntutan kebutuhan kehidupan rakyat Indonesia.

Dengan demikian, Koperasi tidak bisa dipisahkan

dari kehidupan masyarakat. Untuk itu diperlukan

pembelajaran secara langsung berupa simulasi agar

dapat memperluas pengetahuan mengenai Koperasi dan

pengelolaannya.

1.2 Tujuan

1. Penentuan rapat, amandemen, pemilihan

pengurus dan badan pengawas (edukasi, unit

bisnis, audit keuangan, dan pemilihan)

2. Penentuan manajer umum, divisi dan karyawan

(pembagian satgas/piket), simpanan an unit

usaha

3. Mencatat laporan kegiatan masing-masing

pengurus, pengawas, manager

4. Mengidentifikasi dan memahami jati diri

Koperasi dari berbagai sumber

5. Pembimbingan laporan pertanggungjawaban

tengah tahunan

1.4 Manfaat

Adapun manfaat dari simulasi ini adalah

memperluas pengetahuan, pengalaman dan pemahaman

mahasiswa tentang Koperasi dan pengelolaannya yang

baik secara teoritis maupun prakteknya langsung.

Selain itu, simulasi ini juga bermanfaat untuk

menumbuhkembangkan semangat berKoperasi pada

mahasiswa.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Koperasi

Pengertian Koperasi secara sederhana berawal

dari kata ”co” yang berarti bersama dan ”operation”

(operasi) artinya bekerja. Jadi pengertian Koperasi

adalah kerja sama. Sedangkan pengertian umum,

Koperasi adalah suatu kumpulan orang-orang yang

mempunyai tujuan sama, diikat dalam suatu

organisasi yang berasaskan kekeluargaan dengan

maksud mensejahterakan anggota.

Kata Co-Operation kemudian diangkat menjadi

istilah ekonomi yang dibakukan menjadi suatu bahasa

ekonomi yang dikenal dengan istilah Koperasi, yang

berarti organisasi ekonomi dengan keanggotaan yang

sifatnya sukarela. Oleh karena itu Koperasi dapat

didefenisikan seperti berikut: “Koperasi adalah

suatu perkumpulan atau organisasi ekonomi yang

beranggotakan orang-orang atau badan-badan, yang

memberikan kebebasan masuk dan keluar sebagai

anggota menurut peraturan yang ada;dengan bekerja

sama secara kekeluargaan menjalankan suatu usaha,

dengan tujuan mempertinggi kesejahteraan jasmaniah

para anggotanya (Hadhikusuma, 2002).

Koperasi adalah badan usaha yang

mengorganisir pemanfaatan dan pendayagunaan

sumberdaya ekonomi para anggotanya atas dasar

prnsip-prinsip Koperasi dan kaidah usaha ekonomi

untuk meningkatan taraf hidup anggota pada

khususnya dan masyarakat daerah kerja pada

umumnya. Koperasi merupakan gerakan ekonomi

rakyat dan soko guru perekonomian nasional

(Rudianto,2008).

Koperasi merupakan organisasi otonom dari

orang-orang yang berhimpun secara sukarela

untuk memenuhi kebutuhan dan aspirasi ekonomi,

sosial dan budaya secara bersama-sama melalui

kegiatan usahayang dimiliki dan dikendalikan

secara demokratis. Dengan demikian Koperasi

memiliki jati diri, oleh, dan untuk anggota

serta dalam menjalankan kegiatannya berpedoman

pada prinsip-prinsip Koperasi. Koperasi sebagai

organisasi ekonomi berwatak sosial dapat

dijumpai hampir disemua Negara, baik negara

maju maupun negara yang sedang berkembang (Hendar,

2004).

Berdasarkan UU Nomor 25 Tahun 1992 Koperasi

adalah Badan usaha yang beranggotakan orang seorang

atau badan hukum Koperasi dengan melandaskan

kegiatannya berdasarkan prinsip Koperasi sekaligus

sebagai gerakan ekonomi rakyat yang beradasarkan

atas dasar asas kekeluargaan.

2.2 Prinsip dan Praktek Koperasi

Prinsip Koperasi memiliki makna sebagai

pedoman dalam mencapai tujuan dari ciri khas

yang dimiliki oleh Koperasi yang membedakannya

dengan organissi lain. Dalam Undang-Undang Koperasi

No. 12 tahun 1967 prinsip-prinsip Koperasi

diistilahkan sebagai sendi-sendi Koperasi. Prinsip

Koperasi pada awalnya bersumber dari apa yang

ditemukan oleh seorang pelopor Koperasi yaitu

Rochdale pada tahun 1844, yang mana awalnya

ini telah dijadikan sebagai contoh dan pedoman

bagi prinsip-prinsip bagi Koperasi di seluruh

dunia, namun harus disesuaikan dengan Koperasi

serta kebudayaan masyarakat setempat.

Prinsip Koperasi menurut Intertional

Cooperative Alliance ( ICA )

a. Keanggotaan bersifat terbuka.

b. Pengawasan demokratis.

c. Pembagian sisa hasil usaha kepada anggota

didasarkan atas tingkat atau proporsi

partisipasimya dalam Koperasi.

d. Adanya bunga uang yang terbatas atas modal

e. Tidak membedakan politik dan agama anggota.

f. Tata niaga dilaksanakan secara tunai

g. Menyelenggarakan pendidikan bagi para

anngotanya. (ICA, 1995).

Prinsip-prinsip dasar Koperasi menurut ICA

tidak bersifat mutlak tanpa pengecualian, namun

penerapannya disesuaikan dengan kondisi nyata

masing-masing Negara. Berdasarkan sejarah

perkembangan Koperasi, prinsip-prinsip Koperasi

Indonesia mengacu pada apa yang dirumuskan oleh ICA

tersebut.

Sedangkan prinsip-prinsip Koperasi yang berlaku

di Indonesia berdasarkan UU Koperasi No. 25 / 1992

pasal 5 adalah sebagai berikut:

1. Keanggotaan Bersifat Sukarela Dan Terbuka.

Koperasi menerima anggota secara terbuka bagi

siapa saja yang berminat menjadi anggota dengan

tidak pandang status masyarakat baik dari kalangan

bawah, menengah maupun atas, siapapun mempunyai hak

yang sama untuk mendaftarkan diri dan tidak

bersifat memaksa dengan tidak mewajibkan seluruh

masyarakat untuk mendaftarkan diri sebagai anggota

yang akan menjadi bagian dari Koperasi yang akan

didirikan.

2. Pengelolaan Dilakukan Secara Demokrasi.

Koperasi membentuk struktur organisasi sesuai

dengan ketentuan yang telah ada dengan berlandaskan

kekeluargaan yang menjunjung asas demokrasi dalam

penyelenggaraan rapat anggota, pembentukan

pengawas, penentuan pengurus,dan penunjukkan

pengelola sebagai karyawan yang bekerja di

Koperasi.

3. Pembagian SHU Dilakukan Secara Adil Sesuai

Dengan Besarnya Jasa Usaha Masing-Masing.

Koperasi mempunyai tujuan untuk mensejahterakan

masyarakat pada umumnya dan anggota pada khususnya,

maka dalam usaha meningkatkan kesejahteraan

anggotanya koperai berusaha semaksimal mungkin

untuk bersifat dan berlaku adil dan merata terutama

dalam hal pembagian sisa hasil usaha dengan

mempertimbangkan aspek kepercayaan dalam

pengelolaan Koperasi yang telah diberikan oleh

masing-masing anggota yang dinilai dalam bentuk

besarnya jasa usaha.

4. Pemberian Balas Jasa Yang Terbatas Terhadap

Modal.

Koperasi memberikan timbal balik kepada anggota

yang telah menanamkan modalnya dan mempercayakan

Koperasi dalam mengelola modal tersebut berupa

balas jasa yang sesuai dengan keadilan,

keseimbangan dan keterbatasan seberapa besar modal

yang telah diberikan anggota dengan transparan agar

anggota jelas dan mengerti pemberian balas jasa

yang diberikan Koperasi sudah sesuai dengan

ketentuan yang berlaku.

5. Kemandirian.

Koperasi berdiri dengan prinsip kemandirian

dengan tidak berada di bawah naungan organisasi

lain dan tidak bergantung serta mengandalkan

organisasi lain, Koperasi berdiri sendiri dengan

membentuk struktur organisasi sendiri untuk

mengelola dan menjalankan kegiatan usahanya dengan

bertujuan meningkatkan kesejahteraan anggota dan

masyarakat.

6. Pendidikan PerKoperasian.

Koperasi mempunyai arah dan tujuan untuk dapat

bekerja sama mengelola kegiatan yang bersifat

positif membutuhkan keahlian dalam pengopersiannya

maka dibutuhkan pendidikan dan pengarahan dalam

penerapannya dengan bermaksud agar Koperasi sebagai

wadah yang berlandaskan prinsip dan asas

kekeluargaan dapat bermanfaat, oleh karena itu

pendidikan perKoperasian sangatlah dibutuhkan

sebagai dasar pembentukan Koperasi.

7. Kerjasama Antar Koperasi.

Koperasi dikatakan bersifat mandiri dalam

pengorganisasiannya tetapi dalam menjalankan

kegiatan usahanya Koperasi tetap menjalin hubungan

dan kerjasama antar Koperasi berupa komunikasi dan

interaksi baik secara langsung maupun tidak

langsung karena Koperasi berlandaskan kekeluargaan

dan dalam menjaga kelangsungan kehidupan

perKoperasian diusahakan selalu mengadakan

kerjasama agar dapat memperluas bidang usaha dan

saling memberikan dukungan.

Agar Koperasi mampu berkembang dengan baik,

maka terdapat praktek-praktek Koperasi yang harus

diterapkan dalam pengelolaan Koperasi. Praktek-

praktek Koperasi tersebut meliputi :

1. Pengumpulan Modal (Capital Formation)

2. Transaksi secara tunai

3. Pelayanan jasa secara Whole Saler dan Inter

Lander

4. Penetapan harga pada harga pasar

5. Menyediakan barang yang kulitasnya baik.

6. Meminimkan pengeluaran.

7. Ekspansi secara berkesinambungan.

BAB III

METODOLOGI PRAKTIKUM

3.1 Lokasi dan Waktu Praktikum

3.1.1 Lokasi Praktikum

Praktikum dilaksanakan di Gedung Kuliah Bersama

I Universitas Bengkulu

3.1.2 Waktu Praktikum

Praktikum dilaksanakan sejak 4 Februari hingga

1 April 2015. Laporan pengurus Koperasi simulasi

dilaksanakan tiap minggu pada hari Rabu jam 10.00-

12.00 WIB

3.2 Metode Praktikum

1. Praktikum dilaksanakan setiap hari dengan

jadwal jaga yang telah ditentukan

2. Setiap hari Rabu dilakukan pertemuan untuk

pelaporan kegiatan, transaksi dan evaluasi

pengurus Koperasi

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil dan Pembahasan

Sebelum dilakukannya praktikum Koperasi

pertanian dilakukan terlebih dahulu pemilihan

pengurus Koperasi. Hasil nya terpilihlah Manager,

Ketua, Sekretaris, Bendahara dan turut kepala

bidang-bidang Koperasi beserta pengawas Koperasi.

Pada pemilihan kepegurusan Koperasi yang

dilaksanakan di GB 1 Universitas Bengkulu maka

dimulailah praktikum acara pertama dengan topik

pembahasan yang dihasilkan pemilihan kepengurusan

Koperasi, lanjut pada tanggal 4 Februari dengan

topik pembahasan yaitu pemberitahuan tentang

simpanan pinjam yang harus dibayar senilai Rp.

25.000,- dan pembuatan jadwal piket jaga Koperasi

setiap minggunya. Berlanjut lagi pada tanggal 11

Februari praktikum dilaksanakan di GB 1 R 10 dengan

pembahasan usaha yang akan dijalankan pada Koperasi

didapatkan usaha tersebut meliputi : Usaha pulsa

elektrik, Usaha Jus diarea GB 1, Usaha Kopi, Jasa

Print dan Makanan Ringan, demi kelancaran usaha

tersebut didapat orang yang ambil bagian didalam

mengkoordinir setiap bidang usaha tersebut.

Kemudia pada sellang waktu 2 minggu kemudian

yaitu pada tanggal 25 Februari praktikum

dilanjutkan dengan topik pembahasan yang dilakukan

yaitu membahas anggaran dasar, anggaran rumah

tangga, selisih diganti dengan sisa hasil usaha

(SHU) dan staf ahli ditiadakan pada kepengurusan

Koperasi. Usaha yang telah dibuat sudah terlaksana

dengan baik baik dari pengurus yang telah

mengusahakan tempat maupun bahan yang dijual pada

Koperasi berjalan dengan baik, keanggotaan Koperasi

juga turut ambil bagian didalam menjalankan unit-

unit usaha yang dilakukan misalnya penjagaan piket

pada 3 tempat yang berbeda yaitu usaha ATK dan

makanan ringan yang di tempatkan di GB 1, Usaha Jus

dan Kopi di area GB 1 dan KOPMAGRI yang di tempatka

di Laboratorium Sosial Ekonomi Pertanian.

Pada tanggal 18 Maret acara praktikum

dilanjutkan dengan pembahas evaluasi pemasukan dan

pengeluaran Koperasi yang telah dilaksanakan dan

juga pelaporan setiap bidang usaha yang telah

dilaksanakan secara ringkasannya pertama pelaporan

Bendahara mengenai saldo akhir KOPMAGRI, kemudian

dilanjutkan bidang Personalia mengenai jadwal piket

yang telah dibuat agar keanggotaan bisa tau kapan

jadwal piket pada setiap minggunya, lanjut bidang

Humas yang melaporkan pembuatan spanduk dan brosur,

kemudian dilanjutkan bidang PSDA yang melaporkan

program kerja yaitu pelatihan pembuatan jus dan

seminar master ceremony yang dilaksanakan KOPMA

UNIB yang dilaksanakan di PKM, kemudian kendala

yang dihadapi pada unit usaha pulsa yaitu

pembayaran pulsa yang belum di bayar dari anggota,

kemudia unit usaha print melaporkan saldo akhir Rp.

137.650,- dan saldo awal Rp. 350.00,- kemudia unit

usaha ATK dan makanan ringan melaporkan pemasukan

sebesar Rp. 501.850,- didalam 4 hari dan

pengeluaran kurang lebih Rp. 900.000,- dilanjutkan

kembali unit usaha kedai kopi dan jus melaporkan

kinerja usaha selama ini dan mengganti komoditi

buah yang ingin diusahakan didalam pembuatan jus

terakhir evaluasi Manager dan Pengurus Koperasi.

Tanggal 25 Maret praktikum dimulai dengan

pemaparan keungan unit usaha selama 1 munggu

Koperasi mahasiswa Agribisnis yang meliputi : Unit

usaha Jus melaporkan saldo akhir sebesar Rp.

310.000,- Unit usaha pulsa melporakan saldo akhir

sebesar Rp. 200.000,- Unit Usaha Print mempunyai

saldo akhir senilai Rp. 231.000,- dengan pemasukan

sebesar Rp. 578.000,- kemudia Unit ATK melaporakan

Saldo Pengeluaran sebesar Rp. 692.700,- dan Saldo

Pemasukan sebesar Rp. 1.843.850,- setelah setiap

unit melaporakan giliran Bendahara melaporakan

jumlah total dana yang ada pada Bendahara sebesar

Rp. 1.623.600,- dilanjutkan kembali pemaparan

Manager, Personalia dan Humas setelah pemaparan

dari setiap bidang pembahasan berlanjut dengan

pembentukan panitia praktikum Koperasi Pertanian

yang akan dilaksanakan terpilihlah Sarwoh Hadi

Prabowo yang menjadi Ketua Panitia Praktikum

Lapangan Koperasi Pertanian

Tanggal 1 April 2015 praktikum dilaksanakan

kembali kali ini dimulai dari Bendahara yang

melaporkan mengenai pembayaran simpanan wajib yang

belum dibayar dari anggota, laporan Manager

mengenai saldo-saldo setiap unit dimulai dari ATK

dan makanan ringan sebesar Rp. 185.000,- diminggu

pertama, untuk kedai di minggu kedua sebesar Rp.

395.000,- Jasa print pada munggu ketiga Rp.

314.000,- unit usaha pulsa mempunyai saldo pada

saat itu juga senilai Rp. 207.000,-

Pertemuan terakhir pada acara praktikum

Koperasi pertanian yang membahas mengenai praktikum

lapangan yang akan dilaksanakan, kali ini segala

bentuk kesiapan panitia praktikum lapangan

dijelaskan oleh panitia kepada Mahasiswa yang ingin

melaksanakan praktikum dan dibimbing oleh Co-ass

Koperasi pertanian yang selama ini memandu jalannya

praktikum setiap acara sampai acara selesai.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan praktikum yang telah dilaksanakan dari

pertemua pertama hingga pertemuan ke 7 didapatkan

kesimpulan sebagai berikut :

1. Paham dengan prinsip Koperasi yang diterapkan

Keanggotaan Bersifat Sukarela Dan Terbuka,

Pengelolaan Dilakukan Secara Demokrasi,

Pembagian SHU Dilakukan Secara Adil Sesuai

Dengan Besarnya Jasa Usaha Masing-Masing,

Pemberian Balas Jasa Yang Terbatas Terhadap

Modal, Kemandirian, Pendidikan PerKoperasian,

Kerjasama Antar Koperasi.

2. Didapatkan peraturan/amandemen yang berlaku pada

Koperasi pertanian dan semua itu diatur dalam

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga,

didalam amandemen tersebut terpililah

kepengurusan Koperasi dianatarnya Manager

Koperasi beserta Ketua, Sekretaris, Bendahara

dan Bidang Pengawas Koperasi

3. Penentuan Manager dipilih langsung oleh anggota

Koperasi dan pembagian jadwal piket diatur

didalam bidang kepengurusan Koperasi yaitu

bidang Personalia

4. Kepengurusan yang terpilih didalam program kerja

yang dilaksanakan berjalan dengan baik sesuai

dengan ketentuan hasil musyawarah pengurus dan

anggota Koperasi

5. Laporan pertanggung jawaban Koperasi KOPMAGRI

yang belum terlaksana sampai saat ini, akan

tetapi sesuai amandemen laporan pertanggung

jawaban akan dilaksanakan ketika berakhirnya

massa kepengurusan Koperasi saat ini, kemudian

akan di bagikan sisa hasil usaha (SHU) kepada

setiap Anggota.

5.2 Saran

Pelaksanaan kegiatan Koperasi Mahasiswa

Agribisnis (KOPMAGRI) tidak luput dengan adanya

tantangan yang dihadapi didalam setiap

pelaksanaannya, disarankan kepada anggota yang akan

menjalankan diperiode selanjutnya harus menjalankan

dengan sebaiknya dan selalu transparan mengenai

keuangan maupun evaluasi-evaluasi setiap bidang

maupun unit usaha yang akan dijalankan.

DAFTAR PUSTAKA

Buku Pedoman Praktikum Koperasi Pertanian

Universitas Bengkulu

ICA pada Kongres 100 Tahun The International

Cooperative Alliance Tahun

1995. Manchester, United Kingdom: Tanggal 23

September 1995.

Hadhikusuma, 2002. Koperasi Indonesia. PT Rineka

Cipta. Jakarta.

Rudianto,2008 . Perkembangan Kelembagaan dan

Prilaku Usaha KUD di

Jawa Barat. Program Pascasarjana. Institut

Pertanian Bogor. Bogor.

Hendar, 2004. Kinerja Koperasi berdasarkan

Kep,Men.No.129/KEP/M/KUKM/XI/2002, Hambatan,

Permasalahan dan Implementasinya (Studi Kasus

pada Koperasi

Pegawai RI Se-Kabupaten Pemalang, [Skripsi].

Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Semarang. Semarang.