SWOT pertanian

54
BAB V PERTANIAN Paparan dalam Babini meliputi pembahasan (1) Umum, (2) Analisis SWOT bidangPertanian, (3) Isu-isu strategis bidang Peftanian, (4) Kebijakan Pembangunan bidang Pertanian, (5) Tujuan danSasaran Pembangunan Bidang Peftanian dan (6) Program Strategis Pembangunan Bidang Peftanian. 5.1.Umum Otonomi daerah memberikan kewenangan yang relatifluas kepada Pemerintah Kota Salatiga dalam memberdayakan sumber daya setempat dalam kerangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Strategi pembang unan yang mengutamakan 'pertumbuhan ekonomi dan cenderung terpusat selama ini mengakibatkan ketidakmerataan sefta menekan paftisipasi masyarakat. Era otonomi menempatkan masyarakat sebagai pusat perhatian Pemerintah daerah dalam memberdayakan potensi dansumber daya daerah setempat. Masyarakat menjadi pusat perhatian sekaligus diberi kesempatan yang luas dalam memberdayakan sumber daya ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan. Krisis ekonomi sejak pertengahan tahun 1997 hingga awal tahun 1999 ditandai dengan turunnya nilairupiah terhadap dollar berakibat meningkatnya harga input impor dan membengkaknya hutang luarnegeri. Ketidaktangguhan ekonomi nasional kitamenghadapi gejolak ekonomi global berdampak inflasi tidak terkendali yang memporakporandakan tatanan ekonomi nasional. Kenyataan ini secara riel juga berpengaruh terhadap pembangunan ekonomi daerah. Pembiayaan pemerintah pusat kepada daerah semakin terbatas sebagai akibat keterbatasan sumber pembiayaan APBN baik dari luar negeri dan domestik yang selama ini mengandalkan minyak dan gas.Sektor swasta/industri besar yang selamaini mengandalkan input impor mengalami kesulitan dalam menyesuaikan produksi dengan kongjungtur nilai tukar valuta asing yang sulit diprediksikan. Pengusaha kecil dan menengah Kota Salatiga mampu beftahan RencanaStrategis Tahun 2002-2006 v- 95

Transcript of SWOT pertanian

BAB V

PERTANIAN

Paparan dalam Bab ini meliputi pembahasan (1) Umum, (2) Analisis SWOT

bidang Pertanian, (3) Isu-isu strategis bidang Peftanian, (4) Kebijakan

Pembangunan bidang Pertanian, (5) Tujuan dan Sasaran Pembangunan Bidang

Peftanian dan (6) Program Strategis Pembangunan Bidang Peftanian.

5.1. Umum

Otonomi daerah memberikan kewenangan yang relatif luas kepada

Pemerintah Kota Salatiga dalam memberdayakan sumber daya setempat dalam

kerangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Strategi pembang unan yang

mengutamakan 'pertumbuhan

ekonomi dan cenderung terpusat selama ini

mengakibatkan ketidakmerataan sefta menekan paftisipasi masyarakat. Era

otonomi menempatkan masyarakat sebagai pusat perhatian Pemerintah daerah

dalam memberdayakan potensi dan sumber daya daerah setempat. Masyarakat

menjadi pusat perhatian sekaligus diberi kesempatan yang luas dalam

memberdayakan sumber daya ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan.

Krisis ekonomi sejak pertengahan tahun 1997 hingga awal tahun 1999

ditandai dengan turunnya nilai rupiah terhadap dollar berakibat meningkatnya

harga input impor dan membengkaknya hutang luar negeri. Ketidaktangguhan

ekonomi nasional kita menghadapi gejolak ekonomi global berdampak inflasi

tidak terkendali yang memporakporandakan tatanan ekonomi nasional.

Kenyataan ini secara riel juga berpengaruh terhadap pembangunan ekonomi

daerah. Pembiayaan pemerintah pusat kepada daerah semakin terbatas sebagai

akibat keterbatasan sumber pembiayaan APBN baik dari luar negeri dan domestik

yang selama ini mengandalkan minyak dan gas. Sektor swasta/industri besar

yang selama ini mengandalkan input impor mengalami kesulitan dalam

menyesuaikan produksi dengan kongjungtur nilai tukar valuta asing yang sulit

diprediksikan. Pengusaha kecil dan menengah Kota Salatiga mampu beftahan

Rencana Strategis Tahun 2002-2006 v- 95

bahkan meningkat omset penjualannya. Para pengusaha yang mengandalkan

input dan teknologi produksi lokal mampu bersaing harga bahkan mencoba

meraih peluang Pasar eksPor.

Persoalan esensial yang dihadapi Pemerintah Kota Salatiga dalam

melaksanakan otonomi daerah menyangkut keterbatasan sumber daya

kewilayahan dengan beban pembiayaan publik yang relatif besar. Pemberdayaan

pembangunan ekonomi dengan paradigma pemerintah sebagai pelaku

(entrepreneur) berubah menjadi motivator, stimulator, mediator dan regulator

dengan menciptakan iklim usaha/kegiatan yang kondusif bagi pelaku-pelaku

ekonomi berpaftisipasi aKif dan nyata dalam pembangunan.

5.2. Analisis SWOT Bidang Peftanianpengembangan peftanian yang dimaksud adalah kegiatan pertanian dalam

afti luas yang mencakup tanaman pangan, hottikultura, peternakan, dan

perikanan. Mengenai pengertian pengembangan pangan, tidak terbatas pada

tanaman bahan pangan saja, tetapi juga meliputi sumber karbo hidrat dan

vitamin (tanaman pangan dan hortikultura).

Lahan peftanian di witayah Kota Salatiga meliputi : lahan sawah seluas

79! Ha, fahan tegalan seluas 2.027 Ha, dan lahan pekarangan seluas 2'454 Ha'

Melihat data tersebut usaha pertanian tegalan dan pemanfaatan lahan

pekarangan masih memungkinkan untuk dikembangkan secara optimal' Dalam

hal ini pengembangan tanaman hortikultura merupakan pilihan utama untuk

dapat dikembangkan, yaitu dengan cara meningkatkan kualitas jenis tanaman

hortikultura yang diusahakan oleh masyarakat'

Kegiatan peternakan di Kota Salatiga sebagian besar masih merupakan

peternakan rakyat yang berskala kecil dan bersifat tradisional, sehingga tingkat

produftivitasnya masih relatif rendah. Demikian juga pembangunan perikanan di

Kota Salatiga masih mengalami pasang surut, sehingga secara serius perlu

dilakukan upaya peningkatannya. Apabila ditinjau dari kondisi geografis dan

iklim, usaha peftanian tanaman pangan (non padi), hortikultura, peternakan' dan

Rencana Strategis Tahun 2002-2006v- 96

per i kananmerupakanpo tens iyangdapa td ikembangkangunamendukung

perekonomian masyarakat Kota Salatiga'

Ana| is isSWoTuntukpembangunanpertanian

dan hortikultura, peternakan, serta perikanan'

5,2'1. Tanaman Pangan dan Hoftikultura

meliPuti tanaman Pangan

Tabel 5.1

Analisis SWOT Tanaman Pangan dan Hortikultura

releunnnnKEKUATANa fe-Uatasan lemilikan lahan

pertanianU. topogran lahan berbukit'

memirlukan biaYa dan tenaga Yangtinggi.

c. Penguasaan teknologi Peftantan- Vin6 masih terbatas, seh.inggaoroJuktivitasnya menjadi rendah'

o. fl.nOinnya dukungan teknologi dan

informasi Pasar, setukar komoditi relatif

ffiisi tanah dan klimatologismendukung untuk tanaman Pangandan tanaman hortikultura'iurah hujan cukup dan merata di

seluruh wilaYah Kota Salatiga'Pemanfaatan lahan tegalan,pek.tungtn, lahan tidur, dan lahanselo.eengembangan hortikultura sebagaikawasan sentra Produksihortikultura.

e. AdanYa bimbingan dan d.oronganmelaiui krida Pertanian dan

ANCAMANPELUANGff i lahandari lahan

pertanian menjadi non Peftanian'b. krisis ekonomi berakibat ?td1

[enaifan harga sarana Produksi

Peftanian. ,.,c.'Berkurangnya minat tenaga kerja-

yung bekLrja di seKor Pertanian'o. berJ'n adinya sinergi kerja sama

antara Dinas terkait, Perguruanf inggi, dan LSM.

@butuhan Produktanaman Pangan dan hortikulturabaik dalam maupun luar negert'

b. Komitmen Pemerintah dan masyarakat dalam mewujutkan ekonomikerakYatan.

c. ierjaiama dengan Perguruan Tinggi uniuf melakukan Penelitian danpengembangan usaha'

n ""t*

Strtt,g{f"hun 2002-2006v - 97

5.2.2. PeternakanTabel 5.2

Analisis SWOT Peternakan

5.2.3. Perikanan

Tabel 5.3Analisis SWOT Perikanan

KEKUATAN KELEMAHAN

i. fondisi klimatologis yang mendukung usaha Peternakan.

b. Ketersediaan sumber air YangcukuP.

c. Terdapatnya RPH tiPe B milikPemda (BUMD), dan RPH tipe Amilik Swasta.

d. Tersedianya prasarana dan saranaproduksi Yang memadai untukusaha nerternakan.

i.Terbatasnya pengetahuan dan ketrampilan mengenai teknik beternakdari para peternak.

b. Kurangnya kuantitas dan kualitasSDM di seKor Peternakan.

c. Keterbatasan informasi pasar, sehingga nilai tukar komoditi menjadirendah.

d. Rendahnya kesadaran petani untukmeniaqa mutu ternak.-

PETUANG ANCAMANa. Meningkatnya kebutuhan protein

hewani (daging, susu, telur) dikalangan masYarakat.

b. Potensi Pengembangan sentraproduksi ternak, serta ketersediaanbibit unggul.

c. Inovasi teknologi Produksi danpengolahbn hasil ternak.

d. Kerjasama dengan PerguruanTinggi dalam Pengembangan usahaternak.

a. Pemenuhan standardisasi produk ternak masih rendah.

b. Serangan penyakit Yang daPat menurunkan poPulasi ternak.

c.Adanya perusahan-perusahaan ternak yang kompetitif, sehingga petanitidak mampu bersaing.

d. Belum adanya kerjasama Yangsinergi antara peternak, Perguruan1-inggi, dan LSM.

KEKUATAl{ KETEMAHANa. Tersedianya sumber air bersih yang

cukup untuk usaha Perikanan.b. Pengembangan sentra Produksi,

dan penyediaan bibit unggul.c. Tersedianya prasarana dan sarana

yang memadai untuk usahaperikanan.

a. Kurangnya jumlah SDM di bidangperikanan yang berkualitas dantrampil.

b. Keterbatasan informasi Pasar,sehingga nilai tukar komoditimenjadi rendah.

c. Rendahnya kesadaran petani untukmelakukan usaha Perikanan.

Ilencana Stralegis'fahun 2002-2006 v - 98

PELUANG ANCAMAN

a. Meningkatnya kebutuhan proteinhewani dari sumber Perikanan.

b. Potensi Pengembangan sentraproduksi Perikanan, seftatersedianya bibit Yang cukuP.

c. Inovasi teknologi usaha perikanan,dan pasca Panen.

d. Kerjasama dengan Perguruan Tinggiuntuk pengembangan usahaperikanan.

a. Serangan hama dan PenYakit Yangbelum dapat diatasi.

b. Perubahan fungsi lahan untukkebutuhan non perikanan.

c. Keterbatasan sarana suplier untukmenampung produksi Perikanan,

5.3. Isu-Isu Strategis Bidang Pertanian

penekanan isu strategis bidang ekonomi didasarkan pada analisa

llingkungan strategis, baik analisa kondisi internal, maupun analisa kondisi

eksternal. Anafisis ini pada dasarnya analisis mengenai kekuatan, kefemahan,

ancaman, dan tantangan, sehingga bidang ekonomi menjadi bidang yang sangat

strategis untuk dikemukakan.

Penentuan bidang ekonomi sebagai bidang yang strategis berdasarkan

pada data empiris dimana krisis ekonomi yang terjadi sejak tahun 1997 telah

berdampak secara luas pada berbagai tingkatan kehidupan dan semakin

dipertajam euforia politik baik secara nasional, regional dan lokal. Isu - isu

strategis dibidang ekonomi ini meliputi 6 (enam) sub bidang, yaitu: peftanian,

industri, perdagangan, koperasi dan pariwisata.

5.3.1 Pertanian

Berdasarkan kekuatan dan kelemahan, sefta peluang dan ancaman di

seftor peftanian, maka isu strategis yang dapat diangkat adalah sebagai berikut:

5.3.1.1 Pertanian tanaman pangan dan hoftikultura

a. Befum optimalnya pemanfaatan lahan untuk usaha peftanian.

Rencana Slralegis Tahun 2002-2006 v- 99

b. Kurang dikembangkan jenis-jenis tanaman hortikultura yang

berkualitas/unggul.

c. Belum dikembangkan secara optimal tanaman pangan alternatif (non

Padi)d. Lemahnya kerjasama yang sinergis antara Dinas terkait, Perguruan Tinggi,

LSM, dan Petani.

e. Rendahnya nilai tukar komoditi produk pertanian.

5.3.1.2 Peternakan

a. Belum meningkatnya pengetahuan dan ketrampilan petani dalam usaha

ternak.

b. Kurangnya kesadaran petani ternak dalam hal kesehatan ternak. :

c. Belum terbiasa petani ternak untuk menyeleksi bibit yang

berkualitas/unggul.

d. Kurangnya jumlah SDM bidang peternakan yang berkualitas dan trampil.

5.3.1.3 Perikanan

a. Belum optimalnya pemanfaatan lahan untuk usaha perikanan

(aquaculture).

b. Rendahnya minat masyarakat untuk melakukan usaha perikanan.

c. Kurangnya pembinaan, pelatihan, dan pendampingan terhadap

masyarakat untuk melakukan usaha perikanan.

d. Terbatasnya jumlah SDM perikanan yang berkualitas dan trampil.

5,4. Kebiiakan Pembangunan Peftanian

Arah kebijakan pembangunan ekonomi Kota Salatiga adalah untuk

mencapai kesejahteraan seluruh anggota r'nasyarakat secara adil dan merata

yang pelaksanaannya dilakukan melalui Redistribusi sumber daya dengan

meningkatkan aksesibilitas kelompok miskin kepada sumber daya usaha baik

sumber daya lahan maupun sumber daya finansial, redistribusi SDM dengan

meningkatkan aksesibilitas kelompok miskin kepada lembaga penciidikan baik

pendidikan formal dan informal, redistribusi kesempatan kerja dengan

Rencana Strategis Tahun 2002'2006 v- 100

meningkatkan aksesibilitas kelompok miskin pada lapangan pekerjaan, serta

pelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup bagi generasi yang akan

datang.

Arah kebijakan Pembangunan ekonomi Kota Salatiga, Tahun 20A2-2AA5

meliputi :

a. Mengembangkan sistem ekonomi kerakyatan yang bertumpu pada

mekanisme pasar dengan prinsip persaingan sehat dan adil, yang menjamin

kesempatan kerja dan berusaha yang sama serta memberikan kesejahteraan

rakyat secara adil dan merata

b. Mengembangkan persaingan yang sehat dan adil dengan menghindarkan

struktur pasar yang terdistorsi dan dikuasai oleh sekelompok orang dalam

masyarakat, dengan mengoptimalkan peran pemerintah untuk

menghindarkan ketidaksempurnaan pasar, meniadakan seluruh hambatan

yang mengganggu mekanisme pasar yang dilakukan secara transparan

melalui peraturan daerah

c. Mengupayakan kesejahteraan dan kehidupan yang layak berdasarkan

kemanusiaan yang adil dan beradab, bertumpu pada paftisipasi seluruh

anggota masyarakat melalui pengembangan solidaritas sosial, hubungan

kemitraan anggota kelompok yang memiliki tanggung rentang

d. Mengembangkan sistem ketahananpangan yang berbasis pada keragaman

sumber bahan pangan, dalam rangka menjamin tersedianya pangan dalam

jumlah dan mutu yang ditentukan serta harEa yang terjangkau, dengan tetap

berupaya meningkatkan pendapatan petani

e. Memberdayakan pengusaha kecil menengah agar lebih inovatif, produktif,

efisien dan berdaya saing dengan menciptakan iklim usaha yang kondusif

sefta menciptakan peluang usaha yang seluas-luasnya bagi segenap anggota

masyarakat, meniadakan perlakuan diskriminatif yang mengarah bentuk

perlindungan dan persaingan yang tidak sehat, serta mengembangkan

keunggulan kompetitif yang beradasarkan pada pemanfaatan pada sumber

daya lokal

Rencana Strategis Tahun 2002-2006, ! - l 0 l

f. Mengembangkan sarana dan prasarana perkotaan yang mendukung

pengembangan usaha segenap anggota masyarakat melalui pemanfaatan

sumber daya yang ramah lingkungan dan berkelanjutan seta dengan tetap

menghormati hak-hak pribadi setiap anggota masyarakat

g, Melakanakan otonomi daerah dengan meningkatkan kemampuanpemerintah daerah untuk mandiri dari segi keuangan daerah melalui upaya

untuk mengefisienkan belanja dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah

dengan tetap memperhatikan kemauan dan kemampuan membayar darl

masyarakat

h. Mengembangkan sumber daya alam secara berkelanjutan sebagai penopang

sistem kehldupan diarahkan untuk mendukung kelangsungan kehidupan

ekonomi dan kemasyarakatan \,

5.4.1 Peftanian

Strategi kebijakan dan pengembangan seKor pertanlan meliputi:

1. Peningkatan produKivitas, kualitas, dan produGi komoditas unggulan

tanaman pangan, hoftikultura, peternakan, dan perikanan dalam rangka

untuk meningkatkan nilai tambah kegiatan pertanian di pedesaan.

2. Peningkatan pendapatan dan taraf hidup petani melalui pengembangan

usaha pertanian, peternakan, dan perikanan yang berwawasan agribisnis,3. Peningkatan partisipasi masyarakat dan investasi swasta dalam

pembangunan pertanian kota dan pedesaan, dalam rangka meningkatkan

ketahanan pangan dan pengembangan agribisnis.:

5.5. Tujuan dan Sasaran Pembangunan Bidang Peftanian

5.5.1, Bidang Pertanlan

5.5.1.1TUJUAN r1. MeningkaHcan keBhanan pangan yang bersumber dari tanaman pangan,

peternakan, dan perikanan.

Reneana Strategis Talwn 2002-2006 v- 102

2. Mengembangkan usaha peftanian berbasis agribisnis yang mampumenghasilkan produk pertanian yang berdaya saing.

3. Meningkatkan nilai tambah produk pertanian bagi masyarakat petani,memperluas kesempatan kerja dan berusaha di pedesaan dan di kota.

4, Meningkatkan pembangunan tempat / sentra pemasaran hasil pertanian

5,5.1.2 SASARAI{ :

1. Meningkatnya keanekaragaman, kuantltas dan kualitas produksi tanamanpangan.

2. Meningkatnya produksi komoditas unggufan hortikuttura, petemakan, danperikanan.

3. Meningkatnya nilai tambah kegiatan peftanian serta kesempatan kerja danberusaha di bidang pertanlan.

5.5.1,3 PROGRAM DAN KEGIATATI

Program dan kegiatan pembangunan pertanian periode tahun 2002 sldtahun 2006 meliputi tanaman pangan dan hortikultura, peternakan, sertaperlkanan. Sedangkan urutan prioritasnya (tahun pelaksanaannya) ditentukandengan menggunakan metoda SMART.

Rencana Strategis Tahun 2002-2006 v- 103

Tabel 5.4 Penilaian Prcgram PembangunanTanaman Pangan, dan Holtkultura Dengan Metode SMART

PROGR,AiI DATT KEGIATAN s M A R T Jml Priori.tas

1. Penlngkatan ketahanan pangan1.1. Meningkatkan produksi pangan padi

dan Jagung, serta pangan alternatifseperti umbi-umbian dan kacang-kacangan.

t.2, Intensifikasi pertanian melalui penggunaan bibit berlabel, dosis pupukanJuran, dan pengendalian hamaterpadu dalam konsep IntegratedOrganic Farming

1,3. Meningkatkan teknofogi pertanian untuk pra panen, pasca panen, danpengolahan hasil.

t,4, Meningkan kualitas dan ketrampilanSDM dan kelembagaan

5

5

2

3

5

5

T

3

4

4

2

4

4

5

2

4

4

4

2

4

22

23

9

18

I

I

ry

fi

2. Pengembangnn agrlblsnfs2.t, f'lengembangkan komuditas

yarg komparatlf dan(terutama hortikultura).

2.2. Mengembangkan kawasansentra komoditas unggulan.

unggulankompetitif

sentra-

2,3. Menyediakan Informasi dan melakukanpemantauan harga pasar komoditastanman pangan dan hoftikultura.

3

2

5

4

2

5

4

3

5

4

3

4

5

3

4

20

13

23

III

III

I

Rencana Strategis Talrun 2002-20A6 v- 104

Tabel 5.5Penifafan Program Pembangunan Peternakan

Dengan l{etode SMARTPROGRAM DAil KEGIATA]I s M A R T Iumlah Perlngkat

1. Peningltatan ketahanan pangan1.1. Pencegahan dan pemberantasan

penyakit hewan serta penyuluhankesehatan ternak

L,2, Menlngkatkan ketersedlaan panganasal ternak (prctein hewani) melalulpengembangan peternakan berbaslssumberdaya ternak lokal.

5

5

5

5

4

5

4

5

5

5

23

25

I

I

2.Pengembangan agriblonls2,1, Pembinaan usaha kelompok tanl,

antara lain pengembangan gaduhansapi kereman.

2,2. Meningkatkan mutu ternak, melaluipengembangan teknologi reproduksiternak (IB), teknologi pakan ternak,dan standarlsasl mutu ternak.

2.3, Menlngkatkan sarana dan prasaranausaha petemakan, antara lainpeningkatkan fasilltas Rumah PotongHewan (RPH).

2,4, Memblna usaha kelompok ternak,melalui peningkatan pelayanankonsultasi, penyuluhan kesehatantemak, serta penyedlaan saranaproduksl.

4

3

3

4

4

3

3

3

4

3

3

5

5

4

3

4

5

5

3

4

22

18

15

20

I

II

III

II

Rencana Strategis Tafun 2002-2006 v- 105

Tabel 5.6Penilaian Program Pembangunan Perikanan

Dengan Metode SMART

PROGRAII DAN KEGIATAN s M A R T tml Pering-kat

1. Penlngkatan ketahanan pangan1.1. Peningkatan ketersediaan produksi

perikanan, melalul optimalisaslpemanfatan lahan untuk usahaperlkanan, dan peningkatan populasiikan dl perairan umum.

1.2, Pengembangan budi daya ikan murahdi kolam-kolam rakyat yang didukungdengan peningkatan kuantitas dankualitas benih.

1.3. Peningkatan bimbingan, penyuluhan,dan pefatihan tani ikan.

5

4

4

4

3

3

5

4

4

5

4

3

5

4

3

24

19

t7

I

II

II

2. Pengembangan agribisnis2,L. Pengembangan komoditas unggulan

yang kompetetif, seperti ikan Nila Giftdan Gurami.

2.2, Pemberdayaan kelompok tani ikan danpihak swasta untuk mengembangkanusaha perikanan dalam rangkapengembangan komuditas unggulan.

2.3. Peningkatan kualitas dan ketrampilanSDM, sefta srana dan prasaranaperikanan.

2,4, Pengembangan teknis produksiperikanan dan teknologi pengolahanikan.

3

3

3

2

4

3

3

2

4

2

3

2

3

2

3

1

4

2

2

2

18

L2

t4

9

II

ilI

III

N

Rencana Sttategis Takm 2002-2006 v- 106

5.6. Tabel Program / Rencana Pembangunan Bidang Pertanian

PROGRAMUTAMA

PROGRAM KEGIATAN INDIKATORKINERJA

TAEUN PENANGGUNGJAWABUtama /

PendukunsPaningkatanprodul*ivitas,kualitas, danproduksikomoditastanamanpangarlhortikulturapeternakan,dan perikanan.

l.l. Peningkatanketahanan panganacal tanamanpangan.

1.2. Peningkatanketahan paulrgarnasal ternak.

1.3. Peningkatanketahanan panganasal perikanan

Meningkatkan produksipangan padi dan jagrrng, sertapangan alternatif (umbi-umbian dan kacang-kasangan)Intensifi kasi pertanianmelalui penggunaan bibitberlabel, dosis pupukanjuran, dan pengendalianhama terpadu.Meningkatkan teknologi prapanerl pasca panen, danpcngolahan basil.Meningkatkan kualitas dankarampilan SDM dankelembagaan.

Pencegahan danpembnantasan penyakit hewa,sera penyuluhan kesehatanternak.Meningkatkan ketersedia-

an pangan asal ternak melaluipengembangan ternak lokal.Meningkatkan produksiperikanan melaluioptimalisasi pemanfaatanlahan untuk perikanan, danmenigkatkan populasi ikan diperairan umum.Pengembangan budi dayaikan murah di kolam-kolamrakvat.

Meningkatnya produksipangan utama, danpangan alternatif

Berkembangnyaintensifi kasi pertanian

Meningkatnya teknologip€rtanian.

Meningkatnya kualitasSDM dan kelembagaan.Meningkatnya kesehatantenak.Meningkatnyaketersediaan pangen asalternak.

Meningkatnya produksiperikanan.

Berkembangnyabudidaya ikan murah dikolam rakyat.

Semakin meningkat.ketrampil petani ikan.

I I - V

I - V

I - V

l - v

I - V

I . V

t -v

v

I I I - V

Dinas Pertanian

Dinas Pertanian

Dinas Pertanian

Dinas Pertanian

Dinas Pertanian

Dinas Pertanian

Dinas Pertanian

Dinas Pertanian

Dinas Pertanian

Re nco na St rategi s'l'ahun 2 00 2 - ZO(M v- 107

. Peningkatanbimbingan,penyuluhan, dan Pelatihanikan.

n-v

I I - V

I - V

I t v

UV

r /v

I

I l / v

I

I

Dinas Pertanian

Dinas Pertanian

Dinas Pertanian

Dinas Pertanian

Dinas Pertanian

Dinas Peternakan

Dinas Perikanan

Dinas Perikanan

Dinas Perikanan

Dinas Perikanan

Mengembangkan usahapertanianberbasisagribisnis yangmsmpumenghasilkanproduk yangberdaya saing.

?. l.Pengembanganagribisnis

tanaman Pangan danhorulkultura.

2.2.Pengembanganagribisnis petemakan.

2.3.Pengembanganagribisnis perikanan

2.4.Pengembangansarana prasaranaagribisnis perikanan.

Mengembangkan komuditasunggulan yang komParatifdan kompetitifMengernbangkan kawasansentra komodi-tas unggulan.Menyediakan informasi danmelakukan pemants-uan harga pasar.

Membinausahi kelomPoktani untuk pengembangansapi kereman.Meningkatkan mutu ternakmelalui teknologi reproduksi,pakan ternak dan standarisasimutu ternak.Membina usaha kelomPokpeternak melalui PenYuluhandan penyediaan salianaproduksi.

Mengembangkan ko moditasunggulan (ikan Nila Gift danGurami).Memberdayakan kelomPoktani ikan dan pihak swastauntuk mengembangkankomoditas unggulan.Mengembangkan teknisproduksi ikan dan teknologipengolahan ikan.

Pengadaan Balai benih ikan.

BerkemoangnYakomuditas unggulan.

BerkembangnYakawasan sentraproduksi.Terpantaunya hargapasar.

Meningkatnya usahakelompok tani

MeningkatnYa mututernak.

Meningkatnya usahakelompok peternak.

Berkembangnyapopulasi ikan Nila danGurami.Meningkatnya usahaperikanan baik bagikelompok tani ikan ataupihak swasta

Berkembangnya teknisproduksi ikan dan teknikpengolahan ikan.

Ada dan berfungsinYaBalai Benih lkan

Rercana Stralegrs Talnur 2002-2006 V - 108

BAB VI

PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN

Paparan dalam Bab ini meliputi pembahasan (1) Umum, (2) Analisis SWOT

bidang Perindustrian dan Perdagangan, (3) Isu-isu strategis bidang Perindustrian

dan Perdagangan, (4) Kebijakan Pembangunan bidang Perindustrian dan

Perdagangan, (5) Tujuan dan Sasaran Pembangunan Bidang Perindustrian dan

Perdagangan dan (6) Program Strategis Pembangunan Bidang Perindustrian dan

Perdagangan.

6.1. Umum

Otonomi daerah memberikan kewenangan yang relatif luas kepada

Pemerintah Kota Salatiga dalam memberdayakan sumber daya setempat dalam

kerangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Strategi pembangunan yang

mengutamakan pertumbuhan ekonomi dan cenderung terpusat selama ini

mengakibatkan ketidakmerataan serta menekan paftisipasi masyarakat. Era

otonomi menempatkan masyarakat sebagai pusat perhatian Pemerintah daerah

dalam memberdayakan potensi dan sumber daya daerah setempat. Masyarakat

menJadi pusat peihatian sekaligus diberi kesempatan yang luas dalam

memberdayakan sumber daya ekonomi untuk meni ngkatkan kesejahteraan.

Krisis ekonomi sejak pertengahan tahun 1997 hingga awal tahun 1999

ditandai dengan turunnya nilai rupiah tefiadap dollar berakibat meningkatnya

harga input impor dan membengkaknya hutang luar negeri. KetidaKangguhan

ekonoml nasional kita menghadapi geJolak ekonomi global berdampak inflasi

tidak terkendali yang memporakporandakan tatanan ekonomi nasional.

Kenyataan ini secara riel Juga berpengaruh terhadap pembangunan ekonomi

daerah. Pembiayaan pemerintah pusat kepada daerah semakin terbatas sebagai

akibat keterbatasan sumber pembiayaan APBN baik dbri luar negeri dan domestik

yang selama ini mengandalkan minyak dan gas. SeKor swasta/industri besar

yang selama ini mengandalkan input impor mengalami kesulitan dalamR"*t - St atr$t fakt, ztoz-ZOoa VI - 109

menyesuaikan produksi dengan kongjungtur nilai tukar valuta asing yang sulit

diprediksikan. Pengusaha kecil dan menengah Kota Salatiga mampu beftahan

bahkan meningkat omset penjualannya. Para pengusaha yang mengandalkan

input dan teknologi produksi lokal mampu bersaing harga bahkan mencoba

meraih peluang pasar eKPor.

Persoalan esensial yang dihadapi Pemerintah Kota Salatiga dalam

melaksanakan otonomi daerah . menyangkut keterbatasan sumber daya

kewilayahan dengan beban pembiayaan publik yang relatif besar. Pemberdayaan

pembangunan ekonomi dengan paradlgma pemerintah sebagai pelaku

(entrepreneur) berubah menjadi motivator, silmulator, mediator dan regulator

dengan menciptakan lklim usaha/kegiatan yang kondusif bagi pelaku-pelaku

ekonomi berpartisipasi aKif dan nyata dalam pembangunan.

6.2. Analisis SWOT Bidang Perindutrian dan Perdagangan

6.2.1. Analisis SWOT Bidang Industri

Tabel6.1Analisis SWOT Bldang Industri

KEKUATAN KEtEMAHAl{

d.

e.

Tersedianya tenaga kerja Yangcukup besar dan dengan uPah Yangsesuai dengan UMR.Terdapatnya beberapa industribesar dan industrl khas Yang laln.Berkembangnya perusahaan telcstildan sudah menjangkau PasarinternationalBerkembangnya industri konveksidan indusffi makanan Yang mampubersaing di pasar domestik.Motivasi peningkatan PendaPatankeluarga dalam menYiasati krisismoneter

a. Masih rendahnya kualitasmanajemen para pengusaha industrikecil dan industri rumah tangga.

b. Teknologi dan peralatan khususnyauntuk industri kecil dan rumahtangga masih sederhana.

c. Keterbatasan sumber dana tidaksebanding dengan Permohonanbantuan pinjaman dana bergulir

d. Belum dilakukan sertifikasi produke. Rendahnya kesadaran pengurusan

TDP dan perfiinan lainnYa

PEtUAl{G AT{CAMANa. Terbukanya kerJasama antar

daerah, nasional, dana. Adanya persaingan bebas sehingga

persaingan Pasar semakin tinggi.

Rencana Suategts Tahun 2002-2006 vr - 110

international bagi pemasaranbarang hasil industri.Meluasnya kesempatan pemasar-an di lokal dan daerah lainDeregulasi, kemudahanketerbukaan investasi di KotaSalatiga .Masih luasnya pasar untukmenjual produk industri daerah.Situasi politik dan sosial yangkondusif untuk pengemban ganusaha

Rendahnya pengurusan Seftifikasiberakibat adanya pemalsuanprodukAdanya standarisasi internationaluntuk produk - produk yang akandi ekspor.Keterbatasan supplier bahan bakulokal mengakibatkan keter-gantungan pada industri besar

b.

c.

d.

e.

6.2,2, Analisis SWOT Bidang Peldagangan dan Dunia Usaha

Tabel 6.2Anallsis SWOT Bidang Pedagnngnn dan Dunia Usaha

KEKUATAN KELEMAHANa. Tersedianya sarana dan prasarana

perdagangan yang relatif memadal.b. Terdapatnya industrl kecil dan

rumah tangga.c. Terdapatnya lembaga keuangan

perbankan sebagai pendukungsumber modal dan lalu lintaskeuangan

d. Komifrnen PEMDA dalampengembangan sektor PengusahaKecil dan menengah

a. Rendahnya kualitas SDM di seKorperdagangan secara umum

b. Relatif belum berfungsinya fungsiasosiasi pedagang.

c. Masih rendahnya kemampuanmanaJerial pengusaha, khusus-nyadari kalangan pribuml

d. Reinvestasi relatif rendah danterbatas.

PELUANG ANCAMANa. Terbukanya peluang ekspor untuk

komoditas unggulan dan komoditaslain yang dapat dlkembangkan.

b. Terbukanya peluang kerJa.c. Terdapatnya lembaga keuangan

perbankan sebagai sumberpermodalan

d. Keberadaan CEMSED UKSW danKKB dalam penqembangan UKM

a. Era pasar bebas menuntutpersaingan lebih kompetitif.

b. Adanya standarisasl intemationaluntuk produk - produk ekspor.

c. Munculnya praktek Praktekpersaingan tidak sehat danpenimbunan barang.

llencana Stralegi s Thhun 2 00 2 - 2 00 6 vr- 111

6.3. Isu-Isu Strategis Bidang Perindustrian dan Perdagangan

Penekanan isu strategis bidang ekonomi didasarkan pada analisa

llingkungan strategis, baik analisa kondisi internal, maupun analisa kondisi

eksternal. Analisis ini pada dasarnya analisis mengenai kekuatan, kelemahan,

ancaman, dan tantangan, sehingga bidang ekonomi menjadi bidang yang sangat

strategis untuk dikemukakan.penentuan bidang ekonomi sebagai bidang yang strategis berdasarkan

pada data empiris dimana krisis ekonoml yang terJadl sejak tahun 1997 telah

berdampak secara luas pada berbagai tingkatan kehidupan dan semakin

diperta1am euforia politik baik secara nasional, regional dan lokal. Isu - isu

strategis dibidang ekonomi ini meliputi 6 (enam) sub bidang, yaitu: peftanian,

industri, perdagangan, koperasi dan pariwisab.

6.3,1 Industri

Perkembangan Industri khususnya Industri telstil di Kota Salatiga

merupakan industri andalan dari sisi penyerapan tenaga kerja, perolehan devisa

negara serta kontribusi pembayaran paJak. Dalam era globalisasi dan isu HAM

serta lingkungan keberadaan industri perlu dicermati dengan sistematik dalam

kerangka keb$akan pembangunan daerah.

Di samping itu di Kota Salatiga terdapat potensi industri yang cukup

menonjol yaitu industri makanan khas Salatiga, keraJinan bambo, batu ukir dan

usaha konveksi. Adapun isu - isu strategis dibidang industri adalah :

a. Masih rendahnya kualitas SDM (diluar industri tekstil)

b. Masih rendahnya manajeman industrl kecil dan industri rumah tangga.

c. Masih rendahnya penggunaan teknologl dan peralatan industri kecil dan

industri rumah tangga.

d. Belum optimalnya program kerJasama dan kemitraan antara pihak

pemerintah Daerah dengan pihak swasta dalam pengembangan industri kecil.

e. Rendahnya kesadaran pengurusn sertlfikasl produk

Rencana Strategs Tahun 2oo2-2006 u- 112

f . Rendahnya keberpihakan seKor Perbankan dalam penguatan modal industri

kecil dan menengah

g, Nilai tukar industri kecil dan menengah relatif rendah sebagai akibat

rendahnya aksesibilitas sistem informasi manajemen

6.3.2 Perdagangan dan dunia usaha

Adapun isu-isu di bidang perdagangan dan dunia usaha adalah :

a. Rendahnya kualitas SDM diseKor perdagangan secara umum;

b. Belum terjalinnya kemitraan lembaga perbankan dalam pengembangan

modal

c. Masih rendahnya kemampuan manajemen dan permodalan pengusaha I

pedagang

d. Belum terpadunya kegiatan antar seKor yang berakibat ketidakstabilan

kegiatan perdagangan

e. Nilai tukar relatif rendah sebagai akibat rendahnya aksesibilitas sistem

informasi manajemen

6.4. Kebijakan Pembangunan Perindustrian dan Perdagangan

Arah kebijakan pembangunan ekonomi Kota Salatiga ialah untuk

mencapai kesejahteraan seluruh anggota masyarakat secara adil dan merata

yang pelaksanaannya dilakukan melalui Redistribusi sumber daya dengan

meningkatkan aksesibilitas kelompok miskin kepada sumber daya usaha baik

sumber daya lahan maupun sumber daya finansial, redistribusi SDM dengan

meningkatkan aksesibilitas kelompok miskin kepada lembaga pendidikan baik

pendidikan formal dan informal, redistribusi kesempatan kerja dengan

meningkatkan aksesibilitas kelompok miskin pada lapangan pekerjaan, serta

pelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup bagi generasi yang akan

datang,

Rencana Strategis Tahun 2002-2006 vt - 113

Arah kebijakan Pembangunan ekonomi Kota Salatiga, Tahun 2002-2005

meliputi :

a. Mengembangkan sistem ekonomi kerakyatan yang bertumpu pada

mekanisme pasar dengan prinsip persaingan sehat dan adil, yang menjamin

kesempatan kerja dan berusaha yang sama sefta memberikan kesejahteraan

rakyat secara adil dan merata

b. Mengembangkan persaingan yang sehat dan adil dengan menghindarkan

struKur pasar yang terdistorsi dan dikuasal oleh sekelompok orang dalam

masyarakat, dengan mengoptlmalkan peran pemerintah untuk

menghindarkan ketidaksempurnaan pasar, meniadakan seluruh hambatan

yang mengganggu mekanisme pasar yang dilakukan secara transparan

melalui peraturan daerah

c. Mengupayakan keseJahteraan dan kehidupan yang layak berdasarkan

kemanusiaan yang adil dan beradab, beftumpu pada paftisipasi seluruh

anggota masyarakat melalui pengembangan solidaritas sosial, hubungan

kemitraan anggota kelompok yang memiliki tanggung rentang

d. Mengembangkan sistem ketahananpangan yang berbasis pada keragaman

sumber bahan pangan, datam rangka menJamin tersedianya pangan dalam

jumlah dan mutu yang ditentukan sefta harga yang terjangkau, dengan tetap

berupaya meningkatkan pendapatan petani

e. Memberdayakan pengusaha kecil menengah agar lebih inovatif, produKif,

efisien dan berdaya saing dengan menciptakan iklim usaha yang kondusif

serta menciptakan peluang usaha yang seluas-luasnya bagi segenap anggota

masyarakat, meniadakan perlakuan diskrlmlnatif yang mengarah bentuk

perlindungan dan persaingan yang tidak sehat, sefta mengembangkan

keunggulan kompetitif yang beradasarkan pada pemanfaatan pada sumber

daya lokal

t. Mengembangkan sarana dan prasarana perkotaan yang mendukung

pengembangan usaha segenap anggota masyarakat melalui pemanfaatan

Rencou Straugts Tahun 2002-2006 u- 114

g.

h.

sumber daya yang ramah lingkungan dan berkelanjutan serta dengan tetap

menghormati hak-hak pribadi setiap anggota masyarakat

Melaksanakan otonomi daerah dengan meningkatkan kemampuan

pemerintah daerah untuk mandiri dari segi keuangan daerah melalui upaya

untuk mengefisienkan belanja dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah

dengan tetap memperhatikan kemauan dan kemampuan membayar dari

masyarakat

Mengembangkan sumber daya alam secara berkelanjutan sebagai penopang

iistem kehidupan diarahkan untuk mendukung kelangsungan kehidupan

ekonomi dan kemasyarakatan

6.4.1 Industri

Strategi kebUakan pembangunan bldang Industrl melipuU :

1. Meningkatkan kualitas SDM pengusaha industri kecil dan rumah tangga;

2. Meningkatkan kemampuan manajemen pengusaha dalam

pemberdayaan input lokal sesual potensi kewilayahan Salatiga;

3. Meningkatkan jaringan kemitraan Industri kecil menengah dengan

Kadin, Industri Perdagangan, Swasta dan Koperasi;

4. Meningkatkan dan'"mengembangkan teknologi bagi peningkatan kualitas

produk industri;

5. Penyusunan sistem informasi manajemen pengembangan Industri kecil

dan menengah;

6. Menciptakan situasi yang kondusif dalam pengembangan investasi pada

berbagai seKor strategis;

7. Penlngkatan sinergi kerja sama dengan Perguruan Tinggi

6.4.2 Peldagangan dan dunla usaha

Secara keseluruhan strategi kebijaksanaan di bidang perdagangan dan

dunia usaha mencakup sistem kelembagaan perdagangan dan dunia usaha,

pengembangan kualitas dan kuantitas produksi dan pengembangan kualitasRenca""Strdt"grsftkn2002-2006 VI- 115

l i

7i

sumber daya manusia sefta pengembangan jaringan perdagangan dan dunia

usaha. Adapun strategi kebijakkannya adalah sebagai berikut :1. Meningkatkan kualitas SDM pada bidang perdagangan secara umum.

2. Meingkatkan kemampuan manajemen bagi pengusaha dan pedagang.

3. Meningkatkan kerjasama dan kemitraan antar pelaku ekonomi,

4, Meningkatkan pembinaan dan perlindungan bagi pedagang golongan

ekonomi femah dan konsumen..

5. Melakukan pengawasan perdagangan untuk mengatasi persaingan yang

tidak sehat dan penimbunan barang.

5. Meningkatkan informasi usaha melalui perluasan sistem jaringan

informasi perdagangan sarana dan prasarana penunjangnya.

7. Menciptakan situasi yang kondusif dalam pengembangan usaha kecil

dan menengah

8. Menyediakan sarana dan prasarana yang memadai bagi pengembangan

usaha kecil dan seKor informal (usaha ekonomi yang berbasiskerakyatan).

9. Penyusunan sistem Informasi manajemen industri kecil dan menengah

10. Peningkatan sinergi kerja sama dengan Perguruan Tinggi

6.5. Tujuan dan Sasaran Pembangunan Bidang Perindustrian danPerdagangan

6.5.1. Program Kegiatan Bidang Industri

6.5.1.1TUJUAN

1. Meningkatkan kerja sama antar pengusaha baik sebagai supplier bahan dan

konsumen produk sehingga meningkat daya saingnya

2. Meningkatkan aksesibiltas sumber modal pengusaha melalui lembaga

keuangan bank

3. Meningkatkan teknologi produksi dan manajemen usaha melalui kerja sama

dengan PT dan LSM

Rencana Strategis Tahun 2002-2006 vr - I16

4. Meningkatkan sistem informasi manajemen dalam bidang pemasaran,

permodalan, pengadaan bahan dan pengembangan teknologi sehingga

meningkatkan volume, omset dan keuntungan pengusaha

5. Meningkatkan industri jasa

6.5.1.2 SASARAN

I Tersusunnya kerja sama antar pengusaha industri kecil dan menengah baik

sebagai supplier dan konsumen produk

2. Meningkatnya lembaga keuangan bank yang mendukung kebutuhan

permodalan pengusaha industri kecil dan menengah

3. Meningkatnya efisiensi dan efektivitas produksi dengan meningkatnya

teknologi produki pengusaha industri kecil dan menengah

4. Tersusunnya sistem informasi manajemen yang mampu menyediakan

informasi yang akurat dalam pengambilan keputusan produKi, pemasran

dan pengelolaan permodalan

5. Meningkatnya kandungan lokal bahan baku produksi sesuai potensi

kewilayahan Kota Salatiga dan perkembangan industri kecil dan menengah

6,5.1.3 PROGRAM DAN KEGIATAI{

Program dan kegiatan pembangunan Industri periode tahun 2002 s/d

tahun 2006 disusun dengan urutan prioritasnya (tahun pelaksanaannya)

ditentukan dengan menggunakan metoda SMART.

Rencana S trategi s'l ahu n 2 00 2 -2 00 6 v l - i l 7

Tabel 6.3Penilaian Program Pembangunan

Bidang Industri Dengan Metode SMART

Sumber : Hasil Penelitian tim Renstra Kota SalatigaKETERAN9AN PERINGKAT

5 : Sangat strategis S Spesifik

4 : Strategis : Terukur

Dicapaiataudilaksanakan III = ll - 15

Realistik

Jangkauan waktu

I = > 2 1

I I = 1 6 - 2 0

I V = 6 - 1 0

V = 0 - 5

3 : Culcup strategis A

2 : Kurang strategis R

l. : Tidak strategis T

6.5,2. Program Kegiatan Bidang Perdagangan dan Dunia Usaha

6.5.2,1TUJUAN

1, Peningkatan SDM bidang perdagangan secara umum

2. Peningkatan kemitraan dengan seRor lain dalam pengembangan persediaan,

permodalan, manajemen dan pemasaran

3. Perluasan investasi sesuai potensi dan aspirasi masyarakat

Rencqa Stategis Talwn 2002-2006

NO USUI.AN PROGRAM s M A R T TOTATPERIN6KAT

1, PelaUhan manaierial skill bagi pengusaha 4 3 2 3 3 15 UI

z. Peningkatan kerja sama antar Industri dan antardaerah dalam pengembangan IKM

3 2 2 4 4 15 UI

3, PelaUhan tekrtoloqi teoat quna dan ramah linskungan 3 4 4 5 4 20 u4, Penvusunan sistem informasi manalemen 2 1 2 7 3 10 ry5, Penelidan Profll Industri Kecil dan Menengah 5 5 5 I 5 24 I

6, Menumbuhkan Jaringan kemitrcan modal denganlembasa keuangan bank

4 3 4 4 5 20 u

7. Menumbuhkan Jaringan pemasaritn antar IKM 4 4 3 5 4 2A u8. Peningkabn kerja sama dengan PT dalam

rrcnoemhanoan IKM5 5 4 4 5 23 T

9. Promosi lnvestasi lndusbl wilayah Kota Sala8ga 2 3 2 4 4 15 UI10 Sosialisasi UU dan Penhrran IKM 3 4 4 5 4 20 u11 Meningkatkan industri jasa 4 3 4 5 4 20 u

vt - 118

4. Peningkatan akses perdagangan pengusaha kecil dan menengah dalam

perwujudan ekonomi kerakyatan

5. Peningkatan akses informasi dalam rangka meningkatkan daya saing

pengusaha kecil dan menengah

6.5.2.2 SASARAN

1. Menlngkatnya skill manajerial dikalangan pengusaha kecil dan menengah

2. Meningkatnya kemitraan antara seKor industri dan seKor perdagangan

dalam kegiatan pemasaran produk l

3. Meningkatnya kemitraan antara lembaga keuangan bank dalam penguatan

modal pengusaha kecil dan menengah

4. Meningkatnya kemitraan dunia usaha dan Perguruan Tinggi dalam

pengembangan perdagangan

5. Meningkatnya volume investasi seKor perdagangan komoditi unggulan

6. Semakin tertatanya kawasan jalan Jendral Sudirman

7. Semakin berperannya pasar-pasar sebagai pendistribusian barang

8. Semakln berperannya sistem informasi dalam pengambilan keputusan

dikalangan pengusaha kecil dan menengah

6.5.2.3 PROGRAM DAl{ KEGIATAN

Program dan kegiatan pembangunan Bidang Perdagangan periode tahun

2002 sld tahun 2006 disusun dengan urutan prioritasnya (tahun

pelaksanaannya) ditentukan dengan menggunakan metoda SMART.

Rencana Strategis Tafun 2002-2006 vr - 119

Tabel 6.4Penilaian Program Pembangunan Bidang Perdagangan dan Dunia Usaha

Dengan Metode SMART

NO USULAN PR.OGRAM s M A R T TOTAI PERINGKAT

1. Pendidikan manaierial dikalanqan Penqusaha4 3 2 3 3 15 ilI

2. Pelatihan skill oerdaqanqart 5 4 5 5 5 24 I

3. Kemitraan seKor industri dan Perdaoangan 3 4 5 5 3 20 II

4. Kemitraan Bank-Bank dalam pengembangansumber permodalan

5 4 3 4 4 20 II

5. Kemitraan dengan PT dalam pengembanganmanaiemen dan skill perdaqanoan

4 4 5 5 5 23 I

6. Penataan Kawasaan Jalan Jendraf Sudirman 5 3 3 4 5 20 il

7. Pemberdayaan Fungsi Pasar-Pasar Salatigasebaoai Pendistribusian Baranq

3 4 2 3 3 15 UI

8. Penataan Kawasan PKL 5 3 3 5 2 18 il

9. Penyusunan Slstem Informasi manalemen 4 3 2 3 3 15 ruSumber: Hasil Penelitian tim RenstraKETERANGAN

Kota SalatigaPERINGKAT

5

)

4

2

l .

Sangat strategis

Strategis

Cukup strategis

Kurang strategis

Tidak strategis

Spesifik

Terukur

Dcapai atau dilaksanakan

Realistik

Jangkauan waktu

| = > 2 1

I I = 1 6 - 2 0

I I I = 1 1 - 1 5

I V = 6 - 1 0

V = 0 - 5

sM

A

R

T

Rencana Strategs Tahun 2002-2006 u- 120

Tabel Rencina Pembangunan Bidang Industri

NO. PROGRAMUTAMA

PROGRAM KEGIATAN TNDIKATORKTNER'A

TH PENANGGUNG.JAWABUtama Pendukung

Pemberdayaanpengusahakecilmenengahagar lebihinovatif,,produktitefisien danberdaya saing,denganmenciptakaniklim berusahayang kondusifs€namenciptakanpeluang usahayang seluas-luasnya bagis{€enapanggotamasyaraliat,meniadakanperlakuandiskriminatifyang mengarahpada bentukperlindungandan persainganyang tidaksehat, sertamengembangkan keunggulankompetitif

l . l Pelatihan SkillmanajerialPengusaha IndustriKecil danMenengah

l.l.l. Pelatihan ManajerialPengusaha dalambidang usahqpermodalan danpernasaran Produk

ters.rsunnya proposalpengem bangrnusahg pemasafar!prediksi modal, laba,dan kebuohan SDMbagi setiap IKM

UV Perindag. DanPernnamanModal

Kantor KopUKMPuslit UKSW

1.1.2. Pelatihan AMT danGKM (GugusKerdali Mutu) bagiPengusatr,a danSupervisor IKM

meningkatnyamotivasi kerja danminimalaya tingkatkeluhan konsmentertndap produk

u Perirdag. DanPenanamanModal

Kantor KopIJKMPuslit UKSW

1.2. PelatihanTeloologi TepatGuna dan RamahLingkungan

1.2.1. Pelatihan ISO14000 kepadaPengusaha danSupervisor

Meningkatnyakesadaranmempertahankanmutu, hieginis produkdan lingkungan hidupsehat

IU Perindag. DanPerunamanModal

Kantor KopUKMFSM UKSWDin LH danSDA

1.3. Peningkatankerja sama antarindustri dan antardaeralr dalampengembang anlndustri Kecil danMenengah

1.3.1. Kemitraan usaha antarIKM dalam pengadaanbahan

- Meningkatnyaomset penjualan

I I / v Perindag. DanPenanamanModal

Inkubator danKKB

Rencana Strategis Talrun 2002-2006 u- l2l

yangberdasarkanpadapemanfaatansumber dayalokal.

1.4. Menumbuhkanjaringan kemitraanmodal denganlembaga keuanganBank

1.4.1. PenyusrnanjejaringPermodalan IKMdengan lembagakanangan Bank

Tersusunnya naskahKerja samapengembangan modaldengan Bank Umumdan BPR

t /v Perindag. DanPenanamanModal

PerhimpunanPerbankan

1.4.2. Aplikasi modalIKM di BankUmumdanBPR

Terpenuhinyakebutuhan modalIKM

I t /v Perindag. DanPenanamanModal

Perg.TinggiBappeda

1.5. PromosiInvestasi lndustriKota Salatiga

1.5.1. Gelar Promosrlnvestasi

Meningkatnya animoinvestor dalampangembangan usahadi Salatiga

r /v Perindag. DanPenanamanModal

KantorKoperasi danUKMPers.Tinqci

1.5.2. Penempataninvestasi

Meningkatnyakegiatan ekonomi diSalatiga

I / V Perindag. DanPenanamanModal

KantorKoperasi danUKMPers.Tinuci

1.6. Sosialisasi UUPP dan Perdatentang lndustri,Padagangan danPenana man Modal

Seminar UU. PP dan Perdatentang Industri,Perd4gangan danPenanaman Modal

Meningkatnyapemahaman danaplikasi bisnis sesuaiUU, PP dan Perda

II Perindag. DanPenanamanModal

KantorKoperasi danUKMPerg.Tinggi

Rencano Strategis Tohan 2002-2006

Tabel Rencana Pembangunan Bidang Perdagangan

NO. PROGRAMUTAMA

PROGRAM KEGIATAN INDIKATORKINERIA

TH PENANGGUNGJAWABI."TTAMA PENDUKUNG

I Mengembangkanpersaingan yangsehat dan adildengan menghindarkan strukturpasar yang terdistorsi dandikuasai olehsekelompok orangdalam masyara kat,denganmengopimalkanpenn pemerintahuntukmerryhindarkankaidaksempurnaanpasar menia dakanseluruh hambatanyang meng ganggumekanisme pasaryang dila kukansecara tfansparanmelalui peraturandaerah

l.l. Pendidikan manajerial dikalangan Pengusaha

l.l.l. PelatihanManajerialPengusahadalam bidangusaha,permodaiandanpemasaranProduk

l€rsusunnya proposalpengem banganusaha, p€masaran,prrcdiksi modal, laba"dan kebutuhan SDMbagi setiap IKM

I / V DiperindagPenanamanModal

Kantor Kopdan|JKMPerguruan Tinggi

1.1.2. Seminar danL,okakarya CorporatePlan

TersusrnnyaCorporde PlandikalanganPargusaha Kecil danMenencah

u /tv DiperindagPenanamanModal

(ailtor Kop danJKMJKSW / STIE{MA

1.2. Pelatilun skillPerdaganganPengusahaKecil danMenengah

1.2.1. SeminarPeluangPerdagang3nEkspor dan Impor

Meningkatnya animomelaku kan eksporProduk dan Imporbahan dan teknologiproduksi

n/v DiperindagPenmamanModal

Kantor Kop dani]KMUKSW/ STIEAMA

1.2.2. SimulasiAdministrasiEkspor Impor

Meningkatnyapemahaman teknisadministrasi perdagangan ekspor danimoor

t / v DiperindagPenanamanModal

UKSWKADINAPINDO

1.3. KemitraanSektor Industridan Perdagangan

1.3.1. IdentifikasiPotensi SektorIndustri danPerdaeansan

Dapat dipahaminyapotensi seltorindustri danoerdasansan Salatisa

II DiperindagPenanamanModal

KadinAPINDO

l.4.Kemitraan Bank-Bank dalamPengembangansumberoermodalan IKM

1.1.2. Aplikasimodal IKM diBank Umumdan BPR

Terpenuhinyakebunrhan modalPKM

i l / v DiperindagPenanamanModal

PerhimpunanBank Umum danBPRKadin / APINDO

Rencana Strategis Tahun 2002-2006 u- 123

1.5. KemitraandengandalamPengembanganmanajemen danskilloerdaqanqan

1.5.1. PenyusunanNaskah kerjasamapengembanganPKM

Meningkatnyaketrampilan SDIV{efisiensi danefektivitas kerja danbertambahnya omsetpenjualan

i l / v DiperindagPenanamanModal

UKSWSTIEAMA

1.6. PenataanKawasan PasarRaya

1.6.1. SosialisasiPenataanKawasan PasarRava

Semakindipahaminya site planpengembangankawasan Pasar Rava

I I / V BAPPEDA DiperindagPenanamanModal

1.6.2. AplikasiPenempatanPedagang

Optimalisasi PasarRaya sebagai PusatPerdagangan

t I / v BPKD Dinasi Pasar danPKLDinas Perhub. &Peroarkiran

1.7" PemberdayaanFungsi Pasar-Pasar Salatigasebagai PendistribusianBarang

1.7.1. Studi Kelayakanfungsi distribusiPasar-Pasar diSalatiga

Teridentifikasikekuataq kelemahan,peluang dan kendalapasar di Salatigasebagaipendistribusianbaranc

I DiperindagPenanamanModal

Dinasi Pasar danPKL

1.7.2. Op,timalisasifungsipendistribusianpasar-pasar diSalatica

Meningkatnya fungsipasar sebagai pusatpendistribusianbarang

m/v DiperindagPenanamanModal

Dinasi Pasar danPKL

1.8. PenataanKawasan PKL

1.8.1. SosialisasiKonsep PenataanPKL

Semakindipahaminya konseppenataan PKL

IIUV Dinasi Pasardan PKL

BAPPEDACEMCEDUKSW

1.8.2. AplikasiPenataan PKLKota Salatiga

Penempatan PKLsesuai Site Plan

I I / v Dinasi Pasardan PKL

BAPPEDACEMCEDUKSWPaeuvuoan PKL

Rencana Strategis Tahun 20A2-2006

BAB VII

PERKOPERASIAI{

Paparan dalam Bab ini meliputi pembahasan (1) Umum, (2) Analisis SWOT

bidang Perkoperasian, (3) Isu-isu strategis bidang Perkoperasian, (4) Kebijakan

Pembangunan bidang Perkoperasian, (5) Tujuan dan Sasaran Pembangunan

Bidang Perkoperasian dan (6) Program Strategis Pembangunan Bidang

Perkoperasian.

7,1. Umum

Otonomi daerah memberikan kewenangan yang relatif luas kepada

Pemerintah Kota Salatiga dalam memberdayakan sumber daya setempat dalam

kerangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Strategi pembangunan yang

mengutamakan pertumbuhan ekonomi dan cenderung terpusat selama ini

mengakibatkan ketidakmerataan sefta menekan partislpasi masyarakat. Eraf.

otonomi menempatkan masyarakat sebagai pusat perhatian Pemerintah daerah

dalam memberdayakan potensi dan sumber daya daerah setempat. Masyarakat

menjadi pusat perhatlan sekaligus diberi kesempatan yang luas dalam

memberdayakan sumber daya ekonomi untuk meni ngkatkan kesejahteraan.!

Krisis ekonomi sejak pertengahan tahun 1997 hingga awal tahun 1999

ditandai dengan turunnya nilai rupiah terhadap dollar berakibat meningkatnya

harga input impor dan membengkaknya hutang luar negeri. KetidalGangguhan

ekonomi nasional kita menghadapi gejolak ekonomi global berdampak inflasi

tidak terkendali yang memporakporandakan tatanan ekonomi nasional.

Kenyataan ini secara riel juga berpengaruh terhadap pembangunan ekonomi

daerah. Pembiayaan pemerintah pusat kepada daerah semakin terbatas sebagai

akibat keterbatasan sumber pembiayaan APBN baik dari luar negeri dan domestik

yang selama ini mengandalkan minyak dan gas. SeKor swasta/industri besar

yang selama ini mengandalkan input impor mengalami kesulitan dalam

menyesua!_kan produkgi denggn..kongiungt$ lilai t.ukar ygluta asingJarlg sulitReicana Strategis Tahui 2002-2006 va''125

diprediksikan. Pengusaha kecil dan menengah Kota Salatiga mampu beftahan

bahkan meningkat omset penjualannya. Para pengusaha yang mengandalkan

input dan teknologi produksi lokal mampu bersaing harga bahkan mencoba

meraih pefuang pasar ekspor.

Persoalan esensial yang dihadapi Pemerintah Kota Salatiga dalam

melaksanakan otonomi daerah menyangkut keterbatasan sumber daya

kewilayahan dengan beban pembiayaan publik yang relatif besar. Pemberdayaan

pembangunan ekonomi dengan paradigma pemerintah sebagai pelaku

(entrepreneur) berubah menjadi motivator, stimulator, mediator dan regulator

dengan menciptakan iklim usaha/kegiatan yang kondusif bagi pelaku-pelaku

ekonomi berpartisipasi aKif dan nyata dalam pembangunan.

7.2, Analisis SWOT Bidang Perkoperasian

Tabel 7.1Analisis SWOT Bidang Perkoperasian

KEKUATAN KELEMAHAl{a. Kesadaran masyarakat dalam

swadaya pembentukan koperasidalam lingkup kegiatan sosial (RT,RW, Sekolah, Kantor, Perusahaan)

b. Kontribusi koperasi dalampemecahan persoalan ekonomianggota (kebutuhan sehari-hari dansimpan pinjam)

c. Organisasi dan manajemen relaUfsederhana

a. Kesadaran pengurusan Badan hukumdan tindaklanjut pengembanganusaha rendah

b. Belum optimalnya pemberdayaansumber daya koperasi berakibatdaya saing rendah

c. Kurang partisipasi dan kesadarananggota dalam upaya penerapanprinsip - prinsip koperasi.

d. Rendahnya pemupukan modaldikalanqan anqqota

Rencana Strategis Tahun 2002-2006 YLI-126

PETUANG ANCAMANa. Kemitraan modal, Pemasaran,

pendidikan SDM dengan badanusaha lain dalam PemberdaYaanekonomi kerakyatan

b. Adanya komiUnen masYarakat danPemerintah daerah dalampengembangan ekonomi rakYat.

c. Keberadaan CEMSED UKSW danKKB dalam pengembangan Koperasi

a. Adanya kecenderungan usaha besaruntuk menguasai jaringan usaha darihulu ke hilir (konglomerasi)

b.Adanya persaingan usaha Yangmengarah pada Persaingan tidaksehat.

c. Pengalaman negatif masyarakatterhadap praktek PerkoPerasian.

7.3. Isu-Isu Strategis Bldang Perkoperasian

Penekanan isu strategis bidang ekonomi didasarkan pada analisa

flingkungan stratbgis, baik analisa kondisi internal, maupun analisa kondisi

eksternal. Analisis ini pada dasarnya analisis mengenai kekuatan, kelemahan,

ancaman, dan tantangan, sehingga bidang ekonomi menjadi bidang yang sangat

strategis untuk dikemukakan ;

Penentuan bidang ekonomi sebagai bidang yang strategis berdasarkan

pada data empiris dimana krisis ekonomi yang terjadi sejak tahun 1997 telah

berdampak secara luas pada berbagai tingkatan kehidupan dan semakin

dipertajam euforia politik baik secara nasional, regional dan lokal. Isu - isu

stratggis dibidang ekonomi ini meliputi 6 (enam) sub bidang, yaitu: peftanian,

industri, perdagangan, koperasi dan pariwisata.

Koperasi

Dalam Pasal 33 ayat 1 UUD 1945 menempatkan koperasi sebagai soko

guru perekonomian rakyat, daerah dan nasional dalam pelaksanaan sistem

ekonomi Pancasila guna mewujudkan demokrasi ekonomi. Koperasi sebagai

gerakan nasional untuk memajukan ekonomi masyarakat ditujukan pada

pertumbuhan budaya dan citra positif serta penguatan kelembagaan koperasi

agar mampu berperan sebagai wadah kegiatan ekonomi masyarakat yang

tangguh dan berakar dalaq ma:yarakq!. _ . _ .Rt,"rr. Strttr3r{f"hun 2002-2006 Vll -127

Adapun isu strategis di bidang koperasi adalah :

a, Masih lemahnya kemampuan koperasi dalam menjalankan fungsi dan

peranannya sebagai pelaku kegiatan ekonomi.

b. Kurangnya penguasaan manajemen perkoperasian

c. Terbatasnya akses pasr serta iklim usaha yang kurang kondusif.

d. Ketidakjelasan komitmen Pemerintah Daerah dalam perwujudan ekonomi

kerakyatan

e. Belum optimalnya kemitraan pengusaha besar sebagai wujud pemberdayaan

ekonomi rakyat

f. Belum adanya sinergi kerja sama PT dengan Koperasi dalam peningkatan

kinerja organisasi, manajemen dan daya saing

g. Daya saing relatif rendah sebagai akibat rendahnya aksesibilitas sistem

informasi manajemen

7.4. Kebijakan Pembangunan Pel*operasian

Arah kebijakan pembangunan ekonomi Kota Salatiga ialah untuk

mencapai kesejahteraan seluruh anggota masyarakat secara adil dan merata

yang pelaksanaannya dilakukan melalui Redistribusi, sumber daya dengan

meningkatkan aKesibilitas kelompok miskln kepada sumber daya usaha, baik

sumber daya lahan maupun sumber daya finansial, redistribusi SDM dengan

meningkatkan aksesibilitas kelompok miskin kepada lembaga pendidikan baik

pendidikan formal dan informal, redistribusi kesempatan kerja dengan

meningkatkan aksesibilitas kelompok miskin pada lapangan pekerjaan, serta

pelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup bagi generasi yang akan

datang.

Arah kebijakan Pembangunan ekonomi Kota Salatiga, Tahun 2002-2005

meliputi :

a. Mengembangkan sistem ekonomi kerakyatan yang bertumpu pada

mekanisme pasr dengan prinsip persaingan sehat dan adil, yang menJamin

Rencana Strategis Tahun 2002-2006 vu -128

kesempatan kerja dan berusaha yang sama serta memberikan kesejahteraan

rakyat secara adil dan merata

b. Mengembangkan persaingan yang sehat dan adil dengan menghindarkan

struKur pasar yang terdistorsi dan dikuasai oleh sekelompok orang dalam

masyarakat, dengan mengoptimalkan peran pemerintah untuk

menghindarkan ketidaksempurnaan pasr, meniadakan seluruh hambatan

yang mengganggu mekanisme pasar yang dilakukan secara transparan

melalui peraturan daerah

c. Mengupayakan kesejahteraan dan kehidupan yang layak berdasarkan

kemanusiaan yang adil dan beradab, bertumpu pada partisipasi seluruh

anggota masyarakat melalui pengembangan solidaritas sosial, hubungan

kemitraan anggota kelompok yang memiliki tanggung rentang

d. Mengembangkan sistem ketahananpangan yang berbasis pada keragaman

sumber bahan pangan, dalam rangka menjamin tersedianya pangan dalam

jumlah dan mutu yang ditentukan serta harga yang terJangkau, dengan tetap

berupaya meningkatkan pendapatan petani

e. Memberdayakan pengusaha kecil menengah agar lebih inovatif, produKif,

efisien dan berdaya saing dengan menciptakan iklim usaha yang kondusif

serta menciptakan peluang usaha yang seluas-luasnya bagi segenap anggota

masyarakat, meniadakan perlakuan diskiminatif yang mengarah bentuk

perlindungan dan persaingan yang tidak sehat, serta mengembangkan

keunggulan kompetitif yang beradasarkan pada pemanfaatan pada sumber

daya lokal

f. Mengembangkan sarana dan prasrana perkotaan yang mendukung

pengembangan usaha segenap anggota masyarakat melalui pemanfaatan

sumber daya yang ramah lingkungan dan berkelanjutan sefta dengan tetap

menghormati hak-hak pribadi setiap anggota masyarakat

g. Melaksanakan otonomi daerah dengan meningkatkan kemampuan

pemerintah daerah untuk mandiri dari segi keuangan daerah melalui upaya

. untuk mengglFsienkan bgfanjg. dln. melingkalkqln Pendap.atan Asli .Daerahijiiiani iiatigs ratwn 20a2-2006 vII -129

dengan tetap memperhatikan kemauan dan kemampuan membayar dari

masyarakat

h. Mengembangkan sumber daya alam secara berkdlanjutan sebagai penopang

sistem kehidupan diarahkan untuk mendukung kelangsungan kehidupan

ekonomi dan kemasyarakatan

Koperasi

Secara keseluruhan strategi kebjalaanaan di bidang perkoperasian

mencakup sistem kelembagaan, pengembangan kualitas dan kuantitas produKi

dan pengembangan kualitas sumber daya manusia sefta pengembangan jaringan

perkoperasian.

Adapun strategi kebUakannya adalah sebagai berikut :

t. Memberdayakan koperasi agar lebih efisien, produKif dan berdaya saing

dengan menciptakan iklim berusaha yang kondusif dan peluang usaha

yang seluas luasnya.

2, Mengembangkan dan meningkatkan jumlah koperasi dan kemampuan

usaha koperasi.

3. Mengembangkan kerjasama antar koperasi dengan badan usaha lain

dalam rangka memperluas akses koperasi terhadap sumber*umber

ekonomi.

4. Menciptakan iklim usaha yang mendorong kemudahan dalam

memperoleh permodalan dan penguatan daya saing

5, Meningkatkan peran aKif masyarakat dalam menumbuhkan koperasi.

6, Meningkaftan kelembagaan dalam mewujudkan koperasi yang sehat.

7. Penyusunan sistem informasi manaJemen

8. Peningkatan sinergi kerja sama dengan Perguruan Tinggi

Rencana Strategis Tatrun 2002-2006 vu -130

7.5. Tujuan dan Sasaran Pembangunan Bidang Perkoperasian

7,5,L Tujuan

1, Peningkatan SDM bidang organisasi, manajemen dikalangan pengurus,

pengawas dan manajer koperasi dan UKM

2. Peningkatan pengetahuan dan kesadaran berkoperasi bagi anggota koperasi

dan masyarakat

3. Peningkatan kinerja kelembagaan Koperasi dan UKlvl dalam perwujudan

ekonomi kerakyatan

4, Peningkatan kemitraan dengan seKor lain dalam pengembangan persediaan,

permodalan, manajemen dan pemasaran

5. Perluasan penyertaan dalam koperasi (investasi) sesuai potensi dan aspirasi

masyarakat

6. Peningkatan akses usaha Koperasi dalam perwujudan ekonomi kerakyatan

7. Peningkatan akses informasi dalam rangkat meningkatkan daya saing

koperasi

7,5,2 Sasaran

1. Menlngkatnya skill manajerial dikalangan Pengurus, Pengawas dan manajer

Koperasi

2. Menlngkatnya pengetahuan dan kesadaran berkoperasi dikalangan anggota

koperasi dan masyarakat

3. Meningkatnya kinerja kelembagaan Koperasi dan UKM

4. Meningkatnya kemitraan antara seKor industri, perdagangan dalam kegiatan

pemasaran produk koperasi

5. Meningkatnya kemitraan antara lembaga keuangan bank dalam penguatan

modal koperasi

6. Meningkatnya kemitraan dunia usaha dan Perguruan Tinggi dalam

pengembangan koperasi

7. Meningkatnya penyertaan sruasta dan masyarakat dalam perluasan usaha

koperasi

Rencana Strategis Tahun 2002-2006 vn -131

8. Semakin berperannya sistem informasi dalam pengambilan keputusan

dikalangan pengusaha kecil dan menengah

7,5,3 Program dan Kegiatan

Program dan kegiatan pembangunan Bidang Koperasi periode tahun 2002

s/d tahun 2006 disusun dengan urutan prloritasnya (tahun pelaksanaannya)

ditentukan dengan menggunakan metoda SMART.

Tabel 7,2 Penilaian Prcgram Pembangunan

Bidang Koperasi Dengan Metode SMART

NO USUI.AN PROGMM s M A R T TOTAL PERINGKAT

1. Pendidikan dan PelaUhan Manajerial Pengurus,Denqawas dan manaier

3 4 4 5 4 20 u

2. Penibian kinerJa kelembagaan Kopensi danPenqusaha Kecil dan Menengah

5 4 5 5 4 2t I

3. Kemitraan pemasaran dengan seKor indusffi danoerdaqanoan

4 3 4 5 4 20 u

4, Kemitraan bank-bank dalam penguatan modal

kooerasi

3 4 4 5 4 2A II

5 . Kemitraan dengan W dalam pengembanganoroanisasi, usaha dan manaiemen koperasi

2 3 3 4 3 15 ffi

6. Penyusunan sistem informasi manajemen 4 3 2 3 3 15 UI7. Penyuluhan Perkopensian bagi anggob dan

masvarakat3 4 4 5 4 20 u

Sumber : Hasil Penelitian tim Renstra Kota Salatiga '

5

4

3

)

l .

KETERANGAN

: Sangat strategis

: Strategis

: Cukup strategis

: Kurang strategis

Tidak strategis

S : Spesi(ik

M : Terukur

A ; Dicapai atau dilaksanakan

R : Realistik

T : Jangkauan waktu

PERIN9KAT

I =>21

I I = 16 -20

i l = l l - 15

IV= 6 -10

V = 0 - 5

Rencanq Strategis Tahun 2002-2006 w -132

Tabel Rencena Pembangunan Bidang Koperasi

NO PROGRAMUTAMA .

PROGRAM KEGIATAN INDIKATORKINERIA

TH PENANC'GUNG JAWABUTAMA PENDUKUN. G

I Paningkatankelembagaan,usaha dankontribugiXoperasisebagai badanusahadikembangkandari, oleh danuntuk anggotadenganmemperhatilcankesejahteraanmasyarakat sesuaidengan asaskekefuargaan dangotong royongdalam kerangkamenekan monopolidan penguasaansumber dayaproduktifdi tangankelompok t€rtentudi masvarakat

l.l. Pendidikanrnanajerialdikala nganPengrrus,Pengawas danManajer

1.1.1. Pelatihan ManajemenStr*egik bagiPengelolaKUKM

tersusunnya proposalStrategi pengembanganusaha, pemasarm,prediksi modal, laba,dan kebutuhan SDMKUKM

II-IV Kantor KopdanUKM

UKSW,STIEAMA"Dekopinda

1.1.2. Seminar dan InkakaryaCorporate Plan

Tersrsunnya CorporatePlan Badan UsahaKooerasi

u-v KantorKopdan UKM

UKSW.STIE AMA\Dekooinda

1.2. PenilaianKinerjakelembagaanKoperasi danPengrsahaKecil danMenengah

1..2. l. Penilaian kinerjakelonbagaan koperasi

Meningkatnyakelembagan KUKM

t-v KantorKopdan UKM

Dekopinda

1.2.2. Penilaian KinerjakelernbagaanPargrrsaha Kecil danMenengah

KlasifikasikelembagaanPengusaha Kecil danMenengah

I-V KantorKopdan UKM

Perirdag danPenammanModal

l.3.KemitraanPemasarandengan sektorIndustri danPerdagangan

1.3. l. Identifikasi PotensiProduk koperasi dankebutuhan Sektor Industri danPerdagangan

Dapat dipahaminyapotensi sektor koperasiindustri perdaganganSalatiga

II KantorKopdan UKM

DiperindagPenanamanModal.KadinAPINDO

1.3.2. Gelar Kemitraan ProdukKoperasi Industri danPerdagangan KotaSalatiga

Semakin meningkatnyafungsi industri(produksi) danperdagangan(distribusi) dalam sikluskegiatan ekonomi

II-IV Kantor Kopdan UKM

DiperindagPenanamanModalKadinAPINDO

Rencarn Slralegis T'ahun 200 2-2006 uI- 133

1.4. KemitraanBank-BangdalampenguatanpermodatanKoperasi

l.l.l. Penyusunan jejaringpermodalan Koperasidengan lembagaketrangan Bank

Tersrsunnyakerjasamapengembangandengan Bank

naskah

modal

I-V KantorKopdan UKM

PerhimpunanBankUmumdanBPRKadin/Apindo

1.1.2. Aplikasi rnodalKoperasi di Bangkumum dan BPR

Terpenuhinya modalKoperasi

I-V IkntorKopdsn LiKM

PerhimpunanBankUmumdanBPRKadin/Apindo

1.5. KemitmandenganPerguruanTinggi dalamPengembanganOrganisasi,Usaha dan

1.5.1. Pemyusrnan Naskahkerja samapengembangankoperasi

Meningkatnyaketrampilan SDMefisiensi dan efektivitaskerja dan bertambahnyaomset penjualan

II-v KrntorKopdsn UKM

uKsw'STIE AMA

.6. PenyusunanSistemInformasiManaiemen

1.6. l Sosialisasi tentangperftoperasian

Dapat dipahaminyaprinsipprinsip dannilai-nilai padamasvarakat

il KantorKopdanUKM

.7. Difersifikasiusaha Koperasidan UKM

1.7.1. Temu Usaha Bertambahnya jenisusaha yang dikelolaKooerasi

ry-v KantorKopdan UKM

Rercun Strategis Tahun 2002-2006 VII - 134

BAB VIII

BIDAilG PEKER'AATII UMUM

8.1. UMUM

Pembangunan prasrana wilayah merupakan salah ,satu bagian

penting dalam upaya pemerintah daerah untuk mewujudkan tri fungsi

kota Salatiga sebagai kota Pendidikan, kota Perdagangan dan kota

Transit, pertimbangan letak geografi kota Salatiga yang dikelilingi wilayah

Kabupaten Semarang dan berada antara kota-kota wilayah utara dan

wilayah Selatan propinsi Jawa Tengah. Untuk mewujudkan tri fungsi kota

pendekatan percncanaan pembangunan hendaknya diarahkan pada

pencapaian fungsi tersebut. ',0,

Perencanaan pembangunan dibidang pekerjaan umum / prasarana

wilayah merupakan salah satu unsur penting, yang perlu direncanakan

dengan cermat komprehenship, terpadu sehingga arah pembangunan

benar-benar dapat mendukung terwujudnya tri fungsi kota dalam rangka

meningkatkan kesejahteraan masyarakat, disamping itu mendorong iklim

tumbuhnya iklim investasi dan menjadi daya tarik kota Salatiga sebagai

kota tuJuan kunjungan.

Upaya untuk menghasilkan perencanaan pembangunan yang

berkualitas dfbidang pekerjaan umum, dapat ditempuh dengan

menggunakan *retoda anilis SWOT (Strength weakness, opuftunity ,treatnenQ yaitu dengan mengidentiftkasi faktor kekuabn, faKor

kelemahan , peluang dan ancaman.

Rencana Snategis Tahun2002 -2006 w135

8.2. Analisis SWOT Bidang Pekerjaan Umum

a,b.

KEKUATAN

Adanya kewenangnn yang luasAdanya berbagai asosiasi penyedia banng dan jasayang nembantu tugas DPUAdanya kerjasama antar Dlnas/unlt keda terkaltdalam penyusunan program rplalul (UDKP,MKORBANG, usulan stake holders)Adanya staf yang rnernitiki kulibs teknis yangrnemadai,Manp perhatbn pernerintah pusat maupunpernedrftah proplnsiManya upaya peningkatan PADAdanya kerjasama dinas/in$and brkaitMa RUTRXAdanya tambahan staf teknisAdanya pefiatlan pernerintah daerah un$kpenyediaan sarana kerja

g 'h ,i,J,

KETEMAHAN

Bdum tersedianya data yang akurat sebagibahan penyusunan progam.Kurangnya kalitas perencaftnnAnallsis blaya kurang lengkapKetedambatan buku petunjuk pdaksnaanAPBD dan standarisasi hargaBelum adanya schedule penanganan p'ogramdan kegiatanLemahnya soshlisasi program I proWkterhadap msyarakatTerbabsnya staf yang rnemiliki kualitas teknikmernadai sesuai dengan kualifikasi fargdlperlukan.Pernahaman terhadap tupoksi masih lernah.Bdum opdrnalnya fungsl pengendalian danevaluasi kinerja.Kunngnla reftrensl buku atunnTerbabsnya juru gambarAdanfa pendelegasian tugns U@k sesuaitrrpol6iBuku oetuniuk APBD sedno tedambat

c.d.

9.

h.t .

j .kt.

PELUANG

a. Adanya dukungnn pernerinbh pust danpennrintah pnoginsi

b. Manya lewurangan yang luas untukmengembangkan potensi daenh

c, Adanya perangkat perundangnn-Undangnn ,peraturan dan regulad

d. Adanya pengawasan masyarakate. Tersedianya kebuilhan maErial psnbangunan

diwilayah l(ota Salatgaf. Adanya kmrdinasi pnyek kedungsapurg. Adanya kebebsan investasidi kota Salatigah. Adanya tunUtan pdayanan primai. Adanya upafa pe$ai|on ldnerja DPU

AI.ICAMAN

a. Kesadann masrcrakat rasa mernilild brhadapfa$litas umum ma$h rendah.

b. Ancaman / pengaruh muslm penghujanterhadap fasilitas umum

c, Kesadaran masyarakat rnernatuhi atlu,ra,n IkebUakan pemerintah daerah (misal PKL)

d. Belum konsistennya penerapan berbagaiperundang-undangan dan perafuran

e. Adanya tuntutan masyarakat terhadappermintaan pernbargunan fasilltas secenbersamaan

f, kurang swadaya masyarakat dalamPembangunan

g, Belum terjalainnya komunikasi Eksekutif denganlegehUf daerah Erhadap prcgram pembangunanorasarana wilavah.

8,3. Isu -lsu Sbab$s Bfdang Felrerjaan UmumPenekan isu strategis bidang pekerJaan umum didasarkan pada

analisa lingkungan strategis, baik kondisi analisa intemal maupun kondisi

analisa elstemal, analisa ini pada dasamya adalah analisis mengenai

kekuatan, kelemahan, ancaman dan tantangan mengingat bidangpekerjaan umum mempunyai peranan strategis dalam mendukung untuk

Rencana Strarcgis Tahm2002-2006 vn136

,newujudkan visi dan misi pemerintah kota Salatiga serta tri fungsi kota

Salatiga yaitu kota pendidikan , kota pedagangan dan kota transit

Penentuan isu-isu strategis bidang pekerjaan umum adalah didasarkanpada tingkat kemendesakan, prospek pengembangan kota Salatiga dan

kepentingan untuk pemberdayaan masyarakat.

Adapun Isu-Isu Strategis dalam bidang Pekerjaan Umum / Prasarana

Wilayah adalah sebagai berikut :

1. Tefuabsnya data yang akurat sebagai bahan penyusunan

peren@naan.

2. Kurangnya ahli perencanaan pembangunan prasarana wilayah /bidang pekerjaan umum.

3. Belum adanya jalur altema$t / jalan lingkar untuk mengantasipasi

kesemrawutan lalulintas dan pengembangan pada wilayahpengembangan / permekaran.

4. Iklim investasi Kota Salatiga kunng menjadi daya tarik bagi investor

baik dari dalam maupun asing.

5. Prasarana jaringan irigasi belum dapat mengakomodasi kebutuhan

air bagi petani.

6. Pelayanan kepada masyarakat (perijinan , pemadam kebakaran,

kelengkapan peralatan berat) befum optimal.

7. Pelayanan perinjinan IMB belum dapat difaKnakan secara maKimal..

8. Kesadaran masyarakat unfuk memlihara fasilitas umum masih

rendah.

9. Terbatasnya sumber daya manusia dihanding bidang tugas dan

tanggungjawab Dinas Pekerjaan Umum,10. Adanya indikasi kerawanan banjir di Kota Salatiga pada bebenpa

titik lokasi strategis.11. Belum optimalnya penyediaan fasilitas perekonomian (Pasar) untuk

menampung PKL dan pengembangan jaringan ekonomi,t2, Minimnya/terbatasnya fasilitas umum yang mendorong Kota SalaUga

sebagai kota tujuan kunjunganRencarw Str at egis Ta hun 2002 - 200 6 VU137

8.4.

1 .

Kebijakan Pembangunan Bidang PekerJaan Umum

Pengembangan prasna perhubungan darat melalui tindak lanjutpembangunan jalan lingkar, pembangunan jalan pada kawasanpemekaran, peningkatan jalan dan pemeliharaan rutinl bekaladalam rangka mendukung kelancaran arus lalulintas dan teftiblafulintas, peningkatan sarana jalan (drainase, trotoar, marka jalan),perbaikan / pembangunan jembatan.

Pengembangan prasarana perekonomian, sepefti pembangunanpasar-pasar tradisonal untuk menampung para pedagang, pedagang

kaki lima untuk mendukung Erclptanya kawasan yang tertib, bersih.Pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, melaluipembangunan saluran primer dan sekunder, serta melibatkanmasyarakat petani dalam penanganan jaringan irigasi melalui pola

z.

5.

padat karya.4. Pembangunan dan rehabilitasi prasarana perkantoran unfuk

mendukung tewujudnya kenyamanan dan gairah kerja sertapen ingkatan pelayanan terhadap masyarakat.Peningkatan pelayanan kepada masyarakat : perijinan IMB sekaligusmemacu peningkatan PAD, tertib bangunan sesuai ketentuanperundang undangan yang berlaku, pelayanan pemadam

kebakaran dan bantuan peralatan berat terhadap masyarakat untukmendorong paftisipasi dalam pembangunan lingkungan.Peningkatan kualitas perencanaan, pelaksanaan dan pengendalianpembangunan yang berkualitas, agar dicapai Ungkat effeKivitas daneffesiensi yang Unggi guna mempercepat kesejahteraan masyamkatdan pertumbunan kota SalatigaPengkajian dan antisipasi terhadap kerawanan bahaya banjir.7.

Rencara Strat e gi s Tahw 200 2 - 2006 vu138

8.5. TuJuan dan sasaran Pembangunan Bidang PekerJaan Umum

8.5.1Tujuan

Tujuan pembangunan bidang pekerjaan umum di kota Salatiga adalah1) Terwujudnya kelancaran lalulintas7) Terwujudnya jaringan irigasiyang dapat mengoptimalkan sumber air

yang ada.3) TerwuJudnya kelancaran aliran air.1) Terwujudnya prasarana perekonomian yang nyaman untuk

bertransaksi.5) Terwujudnya kondlsi kantor / tempat kerja yang nyaman untuk

mendukung etos kerja.6) Terwujudnya pelayanan masyarakat yang prima dibidang perijinan

dan pelayanan pemadam kebakaran serta peralatan berat.' 7) Terwujudnya perencanaan , pelaksanaan , dan pengendalian

pembangunan prasamna wilayah/ bidang pekerjaan umum yang

befiualitas

8.5.2. Sff?ranSasaran pembangunan bidang pekerjaan umum kota Salatiga adalahsebagai befikut:

r.) Pembangunan / peningkatan / perbaikan prasarana dan sarana Jafan.2) Adanya sistem jaringan lrigasl yang dapat menjangkau lahan

peftanian secara optimal.

3) Tidak adanya genangan air disemua jalan afteri, kolektor dan lokal,1) Tersediannya prasarana pasar yang dapat menampung pedagang

dan nyaman untuk berusaha.5) Tersedianya prasarana kantor yang memadai6) Peningkatan tertib bangunan dan meningkafrrya PAD7) Peningkatan pelayanan pemadam kebakaran dan peralatan berat.8) Peningkatan kualitas perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian

Re ncarw Snalegis Tahm 200 2 - 2006 vul39

8.6. Program dan Kegiatan Bidang Pekerjaan Umum

Program pembangunan bidang pekerjaan umum tahun 2002 sld 2006

dapat digolongan menjadi bidang Cipta Karya, bidang Bina Marga , bidang

Pengairan dan pelayanan masyarakat, penentuan urutan prioritas dengan

menggunakan metode SMART ( Specefic, Measurablq Aplicable, Realistic

dan Time)

Tabel

Penllalan Prcgram Fembangunan Bldang Pekeriaan Umum

Kota Saldga dengnn ltGlode SMART

NO NA}IA KEGHTA'I s M A R T TO-TAt

PERIT{GKAT

1 Peningkabn / perbaikan prasarana dan saranaperhubungnn darat- Peningkatan / pembargunan plan- Pemeliharan jalan* Pembangunan / perbaikan drainase- Pembangunan / perbalkan trobar- Pengecatan marka jalan

55444

55444

55444

55444

5t444

2525202020

IIIInII

2 Pembangunan / rehabilitasi gedung / kanbrpenprintah- Pembangunan gedung baru- Rehabilitasi kanbr / gedung Pemerintah

44

34

44

34

34

L720

UIu

3 Pembangunan / perbaikan saluran jaringanirioasi

4 4 4 4 4 20 II

4 Pembanounan Drasarana Perekonomian 4 3 4 3 3 t7 m

5 Peningkatan pelayanan perijinan, bantuanaspal, bantuan Faying, pelayanan pemadamkebakaran

4 4 4 4 4 20 u

6 Peningkatan kualitas penctnaan, pelaksanaandan penoendalian

5 5 5 5 5 25 I

vul40:urr**

Snarcgt s Tahun2qa 2- 2006

PROGRA.MUTAMA

KEGIATANINDIKATOR

KINERIATAHUN

PET{ANGGUNGJAWABUTAMA

IPENDUK

ut{G

No PROGRAlI

1

l

Pembangunan/pebaikanprcsarcnadan saranaperhubungan darat

Pembangunan/ peningkatan/ perbaikanjalanPembangunan/ pebaikanSalumnDrainasepembangunan/ perbaikantrotoarPembangunan/ pelebannjembatanPergecatanMarka Jalan

z,

1. PerencanaanEknis jalan

2. pembangunanjalan baru

3. Pembangunanjembaan /pelebaranjembatan

4. Leger jalan5. Pembargunan

kelengkapajalan

6. Pemeliharaanialan

1. Tersediaanyadokumenperen@naan

2. TerwuiudnyaSertifikat jalan

3. Terbangunanyajembatan

4. TerbangunnYa jalanbaru

5. TemiharennYajalan

6. Tersediannyakelengkapan jalan

I -V

I -V

I -V

I -V

I *VI -V

DPU/ter Ikait I

7 PergembanganjaringanIrigasi

PerEembanganjaringan irQasi

1. Perencanaanbknis D I seKota

2. Perbaikanberdung

3. Rehab saluranirlgasi

4. Pergembangandan konservasisumber air

t, TersediannYadokrnrenperenc;naan DI

2, TertanganinYapembangunanbendung

3. Terlaksananyarehab saluran irigasi

4. Tersediannyadokumen akhirperenGnaan

I -V

I .V

I .V

I -V

DPU /terkait

3 PeningkatanPrasaranadan saranaEkonomi

Pembangunan/Perbaikan ptaaretnapasar

1. Perencanaanbknis Pasar

2. Rehabilita$pasar

3. Pembangunanpasar

4. Pemeliharaanpasar

1. Tersediaanyadokumenperencanaan teknispa9r

2. Rehabilitasi Pasar3. Terbangunannya

pasar4. Terpeliharaanya

Dasar

I .V

I -VI -V

I .V

DPU/terlcit

4 Peningkatan @ung/ kantorPemerintah

Peningkatangedung / kanbrpoemerintah

1. Rehabgedurq/kantorpemerintah

2. Pembangunangedung baru

l. Tersediannyagdung /kantoryang nyaman untukbekerja

2. TerbangunnYagedung kantor baru

I -V

I .V

DPU/terkait

Renmru Snategis Tahun2002' 2006 vtt141

5 Peningkatanpelayananmasyarakat

Peningkatanpelayananmasyarakat

1,. PelayananPerijinanan IMB

2. PelayananPemadamKebakaran

3. Pelayananperalatan berat

4. Bantuan Aspal5. Bantuan pavirg

1. Terwujudnya. pelayanan prima

perijinan IMB2. Meningkatnya PAD3. Meningkatnya

pelayanan terhadapmasyarakat akankebutuhan alatberat

4. Meningkatnyapelayananpernadamkebakaran

5. Terpenuhinyapermintaanmasvarakat

I_V

I -VI -V

I -V

I -V

DPU ITerkait

6 Peningkatan kualitasSDM

Peningkabnkualibsperencanaan,pelaksanaan danpengendalianpelaksanaankegiabnpembangunan

1. Pelatihan /pembinaan

2. Penambahantenaga teknis

Meningkatnya bobotkualitas perencanaan,pelaksanaan danpengendalian kegiatanpembangunan yangmenjadi tugas dantanggurg jawab DinasPekerjaaan Umum

I-V DPU /terkait

Re nmtw S trarc gi s Ta hn 200 2 - 200 6 vrrl42

8.6.1 Program Pembangunan dan sasaran Wilayah

Program pembangunan bidang prasarana wilayah Kota Salatiga pada siklus lima

tahun kedepan tidak semata-mata untuk kepentingan program yang berdimensi jangka

pendek semata*nata mengatasi permasalahan yang sifat temporer atau sesaat, akan

tetapi sudah harus dipertimbangkan formulasi kedepan untuk meletakan kerangka

landasan pengembangan kota Salatiga pada kurun waKu 10 tahun kedepan,

Sehingga permasalahan klasik sepeftl kemacetan laluintas, banjir, PKI dll tetap

terus dlupayakan, bersama dengan itu perlu dipikirkan program pembangunan

prasarana wilayah yang memilkl nilai investasi untuk mendorong kesiapan daerah

benaing secara global dan membuka akses untuk memperoleh manfaat lebih besar bagi

daerah.

Beberapa program pembangunan prasanna wilayah bhun 2002 - 2006 antara

lain sebagai berikut:

1. Pengembangan sarana dan Prasarana Perhubungan Darat flransportasi

Dilihat dari kondisi letak geografi daerah, semestinya tingkat kerawanan

banjir kurang menjdi ancaman serius , akan tetapi akibat dari sistem dralnase yang

belum tertata dengan baik maka Jumlah prcsentase jalan yang masih tergenang air

masih cukup besar.

Kondisi Jembatan terutama pada daaerah pemekaran masih perlu

penanganan yang serius, sehingga kelancaran lalulintas untuk menumbuhkan

perkembangan dan mobilitas sosial / ekonomi terus dapat dipacu.

Pada lima tahun kedepan prioritas program pembangunan jalan adalah

difokuskan pada hal-hal sebagai berikut:

1.1. Peningakatan jalan dengan ATB Hotmix

1.2. Pembangunan jalan lingkar

1.3. Pembangunan jalan lapis ulang penetrasi

t.4, Pemeliharaan rutin jalan

1.5. Pemberian bantuan asphalt

1.6. Pengecatan Marka Jalan

Re nca rn S t rat egi s Tahun 200 2 - 2006 VII - 143

t.7. Penataan saluran drainase

1.8. Pembangunantrotoar

1.9. Pemberian bantuan paving

2. PembangunanPrasaranaPerkantoran

Pembangunan prasarana perkantoran pada hakekanya adalah untuk

emenumbuhkan rasa nyaman bekerja yang diharapkan akan mendorong peingkat

kinerja karyawan / pegawai, program penyediaan prasarana perkantoran

menyangkut kegiatan sebaga'i berikut :2.t. Pembangunan unit gedung baru2.2. Rehabilitasi gdung/ kantor

2.3. Keterpaduan pembangunan perkotaan

3. Pembangunan Jaringan Irigasi

Pembangunan jaringan irigasi diarahkan untuk meningkatkan produKivitas

dan pendapatan petani , meliputi :3.1. Pembangunan jaringan irigasi primer

3.2. Pembangunan jaringan irigasi tercier3.3. Pengembangan pola kemitraan pemeliharaan irigasi melafui pola padat

karya,

4, Peningkabn Sumber Daya Manusia4.1. Pendidikan dan PelaUhan tenaga teknis4.2. Pendidikan dan pelatihan tenaga administrasi

5. Peningkatan pelayanan Masyaralcat5.1. Peningkatan pelayanan perijinan (IMB )5.2. Peningkatan pelayanan Pemadam Kebakaran

5.3. Peningkatan Pelayanan penggunaan peralatan berat

Rencara Snategis Tahun2002 -2006 vn - 144

6. Pembangunan Prasarana Ekonomi

6.1. Pembangunan pasar

6,2. Penyediaan lokasi untuk PKL

7. Pembangunan Prasarana Air Bersih

7,t, Pembangunan / perbaikan jarlngan pipa air bersih

7,2, Pembangunan jaringan baru

8. Pengamanan Sumber air

8.7. Matriks PembangungFn Bidang Fekertaan Umum

Memperhatikan isu strategis di atas maka sasaran stntegis yang menjadi prioritas

adalah sebagai berikut i

1. Tersedianya data yang akurat untuk mendukung penyusunan perencanaan danprogram yang sesuai kebutuhan

Z. Tersedianya tenaga ahli perencana bidang pekerjaan umum yang handal.

3. Terwujudnya prasarana jalan yang memadai untuk kelancaran, ketertiban,

kenyama nan lalulintas.

4. 'rersedianya prasarana kantor yang memadai untuk mewujudkan peningkatan

kinerja,

5. Terwujudnya penyediaan jaringan irigasi yang dapat memenuhi kebutuhan air

unfuk pertanian.

6, Terwujudnya pelayanan perijinan yang opUmal

7. Terwujudnya pelayanan masyarckat untuk menciptakan keamanan dari bahaya

kebakaran dan pelayanan dibidang peralabn berat untuk mendorong tumbuhnya

sadaya masyarakat dalam bidang pembangunan lingkungan,

8. Terwujudnya kesadaran masyarakat (rasa ikut memiliki) terhadap fasilitas

bangunan disekitamya,

9, Tersediaanya kebutuhan sumber daya manusia sesuai kebutuhan.

10. Terwujudnya penangan kerawanan bahaya banjir,Re ncana S narc g,i s Ta hw 200 2 - 2006 vrr - 145

11. Terpenuhinya aspirasi masyankat terhadap penyediaan prasarana wilayah.

t2, Terwujudnya pembangunan parasarana ekonomi (pasar) sebagai salah satu pilar

untuk mewujudkan Kota Salatiga sebagai kota perdagangan.

MATRII(S KEBUAI(AN PROGRA}I BIDANG PEKERTAAN UMUM

NO ARAH DAN KEBIJAKAN PROGRAM DAERAH INDIKATORIGNERIA

1 Pengembangan sarana danprilnarana perhubungan daratyang memadai dalam rangkamendorong laju pertumbuhankota Salatiga sebagai kotaPendldikan,kob perdagangnn dankota Transit sebagai perwujudanTri Fungsi Koh.

Pembangunan / Perneliharaanjafan :1. ATB HotMX2. Penetasidan lapis ulang3. Pembangunan Trotoar4. Perpecatan Marka Jalan5. Pemeliharaan jalan6. Pemeliharaan/pengecaan

kanstin

1. Peningkatan jumlahruas jalan dari lapenmenjadiATB Hotmix

2. Peningkatan ruasjalan menjadi jalanLapm

3. TTngkat kerusakanjalan dapatdiminimalisasi

2 Pengembangan / pengelolaanjaringan sarana dan prasaranairigasi sebagai upaya peningkabndan pemberdayaan sektorpeftanian yang merupakanpendorong peftumfu han ekonomldan peningkatan pendapatanpetani.

Pembangunan / PemeliharaanSaluran Primer dan tersier1. Pembangunan Saluran

irbasipnmer2, Pembangunan saluran

ir!7asi tersierPemeliharaan saluran irigasimelalui kerjasama denganpetani (pola padat karya)

1. Terbangunnla/terpeliharcnya salumn primeruntuk menekantingkat kobocoranmenghilarpnya airsampai saluran tersier.

2. TErbangunnya salurantersaier untukmemenuhi kebutuhanair untuk pertanian.

3. Meningkahyaoroduktffitas oetani

3 Penabaan , penyediaan danpengembangan sarcnapeekonomian berupapembangunan pasr tradisonalbaik yang dibiayai dana daripemerintah maupun "dergankerjasama dengan fihak swa$.

Pembangunan pasar danpenyediaan lahan untukpenataan ped4ang kaki lima1. Pembangunan pasr

rnelalluidana APBD2, Pembangunan pasr

dengan rnelibatkan un$Irswasta

1. Meningkatnya jumlahpedagarg yangdibmpung

2. Tertatanya pedagangPKL

4 Pembangunan / Rehabilitasifasilibs perkantoran dalamrangka meurujudkan pelapnanprima terhadap masyarakat serbmendorong gainh kerja danpeningkatan kinerja. Aparatpernerintah.

Pembangunan gedung barudan relubilitasi pr?saranaperkantoran

l. .Tersediannya FasilitasPrasarana kantoryang memadai

2. TerwuJudrryaPelayanan yang lebihbaik bagi masyarakat

3. Terwujudnya penirqkatan kineria

5 Mendorong partisipasi maslarakatdalam oembanounan Denataan

Banhnn pembargunan IDenataan linokuman

1. Meningkatnyaoartisioasi masvarkat

Renuna St rat egi s Tahun2002- 2006 VII - 146

rangka mewujudkan Pelayananprima terhadap masyarakat seftamendorong gairth ketJa danpeningkatan kinerja. AParatpemerintah,

perkantoran yang memadaiZ. Terwujudnya

Pelayanan yang lebihbaik bagi masyarakat

3. Terwujudnya peningkatan kinerja

5 Mendororp paftisipasi maslarakatdalam pembangunan penataanlingkungan melalui pemberianstimulan bantuan beruPapinjaman pemlatan berat Ibantuan asphalt dan Paving

Bantuan pembarpunan Ipenataan lingkunganMelalui :1. Pemberian banfuan

asphalt melalui anggaranAPBD II /APBD I

2, Pemberian bantuanPavirg

3. Penyediaan alatberaUmesin oenooilas

1. Meningkatnyapartisipasi masyarkatdalampembangunanfingkungan

2. Terwujudnyalingkungan yangbersih, tertib danindah.

6 Mengadakan kerjasama dengansekbr svrrasta dalammempercepat prosespembangunan wilayah ped(otaanmaupun wihyah pengembangan.

Peningkatan peranan sektorswasta dalam penyediaanbarang dan jasa termasukmemberikan akses membukapelung untuk berpartisipasidalam pendanaan/ kerjasamamembanoun orasarana kota

Terciptaya kerjasamapemerintah dan swastadalam pembangunan kota

7 Pererrcanaan paftisipatif denganmelibatkan stakeholders dalammenenbJkan skala Prioritasprqram pembangunan.

Pernberdayaan danmengikutsertakan masvarakatdalam penentuan skalaprioritas pembargunan

Tersusunnya programkegiatan pembangunansesuai kebutuhan untukpemerintah danmawarakat

8 Penataan ruas wilayah yangmemiliki tingkat kerawananbahaya banjir.

Pembangunan salurandrainase dengantitik beratpada ruas wilayah Fngmemiliki potensi kerawananbanjir.

1. Teratasinya bahayabaniir.

2. Terciptanyaketenanagan dankenyaman wargamasvarakat.

9 Pengembangan jalurperhubungan antar wilaYahkecamatan dan kelurahan. Untukmendorong peningkatan mobilitassosial dan ekonoml danmempercepat pemerataanpertumbuhan antar wilayah.

Pembangunan jembatanpenghubungan antarkecamatan / kelurahan

1. Terbangunnyajembatanpenghubung antarwilayah kecamatandan kelurahan.

2, Terwujudnyakelancarantmnsponasi anbrwilavah

10 Peningkatan pembangunansrana kelengkapan jalan sebagaiupaya memberikan kenyamanan,ketertiban dan kelancaranlalulintas dan Denqquna ialan

Penataan/ pembangunan/pemeliharaan saranakelangkapan jalan

Terwujudnya kelancaran /kenyamanan ,keamanandan tertib lalulinbs.

Rencarw Strat egi s T'a hun 200 2. 2006 vfr - 147

(pejalan l<aki) serta keindananlznf:

Pembinaan , PelatihanSumber dala mananusia

Tenaga teknis danadministrasi

1. TerwujudnyaPemcanaanberkualitas dengantepat waktu daneffesien

2. Terwuiudnyapelaksanaandengan tePat mutu,tepat sasaran dan' tepat manfiaat.

3. Terwuiudnyapergendalian kegiatanuntuk 'meminimalisasideviasi antamperenclnaan danpelaksanaan.

11 Peningkatan kualitas perenclnaanpelaksanaan dan Pengerdalianproyek / kegiatan Pembangunan

t2 Peningkatan pelaYanan ijin

mendirilon bangunan (IMB)

1. Penyusunan Draft PerdaIMB

2. Pembinaan SDM

1. Tersuzunnya draft

" perda IMB2, TerwujudnYa

pelayanan IMBdengan epat danmenurunnya keluhanmasyarakat.

13 Peningkatan Pelayananmasyarakat

1. Pelayanan PemadamKebakann

2. Pelayanan Peralatan Berat

1. Terwujudnyapelayananpengecekan Perlatanpemadam kebakarandi wilayah l(otaSalattga

2, TerwujudnYa' pelayanan peralatan

berat Stoom walesbagi masyarakat

Rencana St rat e g,i :s, Tahun 200 2' 2006 vrr - 148