laporan KL Taksonomi Tumbuhan Tingkat Tinggi
-
Upload
universitasnegeripadang -
Category
Documents
-
view
4 -
download
0
Transcript of laporan KL Taksonomi Tumbuhan Tingkat Tinggi
LAPORAN KULIAH LAPANGANTAKSONOMI TUMBUHAN TINGKAT TINGGI
Malibo Anai Resort, Kec. Kayu Tanam, Kab.Padang Pariaman, Sumatera Barat
23 November 2014
Diajukan untuk memenuhi persyaratan kuliah lapangan Taksonomi Tumbuhan Tingkat Rendah
OLEH
YOANDA RESKI AMALLIA1301506
KELOMPOK VIIIPENDIDIKAN BIOLOGI REGULER B
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT,
atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusun dapat
menyelesaikan laporan Kuliah Lapangan Taksonomi
Tumbuhan Tingkat Rendah sesuai dengan waktu yang telah
diberikan, dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari
kesempurnaan namun demikian penyusun telah berusaha
semaksimal mungkin agar hasil dari tulisan ini tidak
menyimpang dari ketentuan-ketentuan yang ada.
Atas dukungan dari berbagai pihak akhirnya penulis
bisa menyelesaikan laporan ini. Untuk itu dalam
kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada
Dosen yang mengajar mata kuliah Taksonomi Tumbuhan
Tingkat Rendah yang memberikan pengajaran dan arahan
dalam penyusunan laporan ini, dan tidak lupa kepada
kakak-kakak asisten serta teman-teman semua yang telah
ikut berpartisipasi membantu penulis dalam upaya
penyusunan Laporan ini.
Penyusun menyadari bahwa laporan ini masih jauh
dari kesempurnaan, karena tak ada gading yang tak
retak, begitu pula dengan laporan ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik
dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan
laporan ini, dan mudah-mudahan ini dapat bermanfaat
bagi kita semua.
i
Padang, 6 Desember 2014
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PNGANTAR...................................... i
DAFTAR ISI.........................................ii
DAFTAR GAMAR.......................................iii
DAFTAR TABEL.......................................iv
BAB I. PENDAHULUAN................................. 1
A. Latar Belakang Kuliah Lapangan............... 1
B. Tujuan Kuliah Lapann......................... 1
C. Waktu dan Tempat Kuliah Lapangan............. 2
D. Deskripsi Wilayah............................ 2
E. Peta dan Foto Lokasi Kuliah Lapangan......... 3
BAB II. PETA KONSEP................................ 4
BAB II. ALAT, BAHAN, DAN CARA KERJA................18
ii
A. Alat dan Bahan...............................18
B. Cara Kerja...................................19
BAB IV. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN............25
A. Tabel Pengamatan.............................25
B. Hasil Pengmatan dan Pembahasan...............25
BAB V. PENUTUP.....................................44
A. Kesimpulan...................................44
B. Saran........................................44
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Peta Lokasi Kuliah Lapangan.............. 3
Gambar 2. Foto Malibo Anai......................... 3
Gambar 3. Mengambil objek..........................19
Gambar 4. Memasukkan objek kedalam kantong.........19
Gambar 5. Memasang Label...........................20
Gambar 6. Meletakkan onjek diatas kertas Koran.....20
Gambar 7. Objek yang ditutupi Koran................21
Gambar 8. Memberi identitas sementara..............21
Gambar 9. Semua Objek diikat .....................21
Gambar 10. Memberikan Alkohol ....................22
Gambar 11. Mengemas objek yang akan di oven ......22
Gambar 12. Mengemas objek yang akan di oven ......22
Gambar 13. Objek yang sudah dijahit................23
Gambar 14. Objek yang sudah diberi label herbarium. .24
Gambar 15. Trimerzia martinicensis Jacq. .......................................26
Gambar 16. Trimerzia martinicensis Jacq..........................................26
Gambar 17. Akar Trimerzia martinicensis Jacq. ............27
Gambar 18. Batang Trimerzia martinicensis Jacq..........................28
Gambar 19. Daun Trimerzia martinicensis Jacq. ............29
Gambar 20. Daun Trimerzia martinicensis Jacq. ............29
Gambar 21. Bunga Trimerzia martinicensis Jacq. ...........31
Gambar 22. Diagram bunga Trimerzia martinicensis Jacq..........31
Gambar 23. Cosmos caudatus Kunth.................................................32
Gambar 24. Cosmos caudatus Kunth. ...................32
iv
Gambar 25. Akar Cosmos caudatus Kunth....................................34
Gambar 26. Batang Cosmos caudatus Kunth................................35
Gambar 27. Daun Cosmos caudatus Kunth.....................................36
Gambar 28. Bunga Cosmos caudatus Kunth.................................37
Gambar 29. Bunga Cosmos caudatus Kunth...................................37
Gambar 30. Diagram bunga tabung Cosmos caudatus Kunth.
......................................................................................................................38
Gambar 31. Diagram bunga pita Cosmos caudatus Kunth.....38
v
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Nama objek yang dikoleksi.................23
Tabel 2. Bentuk Hidup Trimezia martinicensis Jacq.......26
Tebel 3. Akar Trimezia martinicensis Jacq...............27
Tebel 4. Batang Trimezia martinicensis Jacq. ............27
Tebel 5. Daun Trimezia martinicensis Jacq...............28
Tebel 6. Bunga Trimezia martinicensis Jacq..............29
Tebel 7. Rumus dan diagram Trimezia martinicensis Jacq. .31
Tabel 8. Bentuk Hidup Cosmos caudatus Kunth.......................33
Tabel 9. Akar Cosmos caudatus Kunth..........................................33
Tabel 10. Batang Cosmos caudatus Kunth...................................34
Tabel 11. Daun Cosmos caudatus Kunth.......................................35
Tabel 12. Bunga Cosmos caudatus Kunth.....................................36
Tabel 13. Rumus dan Diagram Cosmos caudatus Kunth.........38
vi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Banyaknya jenis tumbuhan yang berbeda-beda,
memiliki struktur dan ciri khas yang berbeda-beda
pula. Kadang banyak pula yang terdapat di tempat
yang sulit dijangkau ataupun suatu saat akan punah.
Dalam hal ini kita akan mengalami kesulitan untuk
mengenal dan mempelajari dan menyusun klasifikasi
tumbuhan-tumbuhan yang ada ataupun pernah ada. Usaha
yang dapat kita lakukan untuk mengatasi kesulitan
itu salah satunya adalah dengan cara mengoleksi dan
mengawetkan tumbuhan tersebut, yang disebut dengan
spesimen herbarium.
Kuliah lapangan ini di adakan untuk memudahkan
dalam pengidetifikasian dan pendiskripsian tumbuhan
dengan pengamatan yang cermat, sehingga dengan
begitu dapat mengelompokkan tumbuhan tersebut
kedalam tingkatan takson yang sesuai, sebagaimana
yang telah dipelajari selama perkuliahan.
Ditemukannya berbagai jenis tumbuh-tumbuhan itu
bisa menambah pengetahuan dan pengaplikasian teori
perkuliahan yang telah diberikan sekaligus untuk
mendapatkan gambaran yang lebih jelas lagi tentang
objek-objek yang selama ini dipraktikumkan.
1
2
B. Tujuan
1. Memenuhi tugas Taksonomi Tumbuhan Tingkat Rendah.
2. Mahasiswa dapat mengenal habitat dari tumbuhan.
3. Mahasiswa dapat mengenal ciri – ciri tumbuhan secara
morfologi, habitat dan sebagainya.
4. Mahasiswa mampu mengidentifikasi objek dari ciri
morfologi dan ciri lain yang tampak dari objek.
5. Mahasiswa mampu membuat awetan basah (dengan
menggunakan alkohol dan FAA) dan awetan kering
( dengan membuat herbarium).
6. Mahasiswa dapat menambah pengetahuan mengenai
taksonomi tumbuhan rendah.
7. Mahasiswa mampu menyusun klasifikasi tumbuhan
tingkat tinggi
8. Mahasiswa memperoleh pengalaman langsung, baik di
lapangan maupun dalam pembuatan laporan.
C. Waktu Dan Tempat
Hari, tanggal : Minggu, 23 November 2014
Jam : 10.00 sampai selesai
Tempat : Malibo Anai Resort, Kec. Kayu Tanam,
Kab. Padang
Pariaman, Sumatera Barat.
D. Deskripsi Daerah
3
Objek wisata yang bernama Puncak Anai dibangun di
areal seluas sekitar 4-5 hektar. Puncak Anai selain
ditata dengan tetap mengedepankan unsur bernuansa
alami, menyediakan fasilitas kolam pemandian tiga
tingkat. Selain dapat menikmati sejuknya air dari
aliran Gunung Tandikek. Tidak hanya tatanan ruang
lingkup yang bernuansa alami, fasilitas fisik juga
dibuat menggunakan batu alam. Selain itu, Puncak
Anai juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas
pondok-pondok santai dengan meja permanen berornamen
batu alam, serta lapangan parker yang
representative.
4
E. Peta dan Foto Lokasi Kuliah Lapangan
Gambar 1. Peta lokasi KL Taksonomi TumbuhanTingkat Tinggi (Emriyuni, 2014)
Gambar 2. Area KL Taksonomi Tumbuhan TingkatTinggi (Amallia,2014)
BAB IIPETA KONSEP
4
PlantaeCrypotoganeDivisi ThallophytaKelasAlgaeKelas FungiDivisi BryophytaKelasHepaticaeKelas MusciDivisi PteridophytaKelasEquisetinaeKelasLycopodinaeKelasFilicinaePhanerogameDivisi GymnospermaeDivisi AngiospermaeKelasMonocotyledonaeKelas Dicotyledonae
6
(Greulach,1963: 29)
PlantaeDivisioCyanophytaEuglenophytaChlorophytaPhaeophytaPyrrophytaRodophytaSchizomycophytaEumycophytaBryophytaPsillophytaLicophytaSphenophytaPterophytaClassisFilicinaeGymnospermaeAngiospermaeSubclassisMonocotyledonaeDicotyledonae
7
(Rideng,1989:
65)
MonocotyledonaeOrdo AlismatalesOrdo LilialesOrdo AralesOrdo HydralesOrdo PalmalesOrdo GraminialesOrdo IridalesOrdo Orchidales
8DicotyledonaeOrdo RanalessOrdo RosalesOrdo SarralenialesOrdo MalvalesOrdo GeranialesOrdo GuttiferalesOrdo RhoedalesOrdo CaryophyllalesOrdo Ebenales
10
(Rideng,1989: 65)(McErloy,1968:94-97)
Evolusi Bunga AngiospermaeDari bunga Spiral ke bagian bagian bungadari bunga tunggal ke bunga majemukdari bagian bagian bunga yang terpisah ke bunga yang telah bersatu bagiannyadari ovarium superior ke ovarium inferioirdari bunga biseksual ke bunga uniseksual dari bunga aktinomorp ke bunga zigomorpdari bagian periantum ke bagian petal
11
(Campbell, 2012:
198)
Perbedaan monokotil dan dikotilMonokotilSatu kotiledonVena biasanya sejajarJaringan vaskular tersebarSisitem akar serabutSerbuk pollen denga 1 bukasOrgan bunga biasanya kelipatan 3DikotilDua kotiledonVena biasnya seperti jaringJaringan vaskular tidak tersebarSisitem akar tunggangSerbuk pollen dengan 3 bukaanOrgan bunga biasanya 4 dan 5
12
(Tjitrosomo,1983:220-237)(Wilson,1964:522-532)
DicotyledonaeFamili MagnoliaceaeFamili CulaceaeFamili CaryophyllaceaeFamili PapaveraceaeFamili CrucuferaeFamili PosaceaeFamili LeguminosaeFamili MalvaceaeFamili CactacaeaeFamili UmbelifloraeFamili EricaceaeFamili LabiattaeFamili ColunaceaeFamili ScropulariaceaeFamili Compositaceae
13
(Tjitrosomo,1983:220-237)(Wilson,1964:532-535)
Kelas MonocotyledonaeFamili LiliaceaeFamili PalmaeFamili GraminiaeFamili Orchidaceae
14
(Des, 2009: 99)
Ordo LilialesSubordo JuncaceaeFamilia JuncaceaeSubordo LilineaeFamilia LiliaceaeFamilia StemonaceaeFamilia HaemodoraceaeFamiliaAmaryllidaceaeFamilia VellozaceaeFamilia TaccaceaeFamilia DiascoreaceaeSubrdo IridineaeFamilia Iridaceae
15
(Des, 2009: 99-100)
karakteristik Liliaceaeumumnya herba perenisakar rhizoidada umbi lapisbatang tegak atau memanjatbiasanaya mengkomulasi safonindaun dipangkal batang atau memeluk batangfilotaksis tersebar atau berkarangbertulang sejajarbunga majemuk bervariasibunga biseksualperhiasan bunga besar dan mencolokbunga tabung dan bunga pitastamen 4 atau >6filamen bebasputik satu, superus3 ruang, plasenta axilarbuah kotak atau berrybiji banyak endosperm
16
(Des, 2009: 100-102)
Contoh Spesies LiliaceaeAllium cepaAllium fistullosumAllium porrumAllium odoratumAllium sativumAmaryllis belladonaAsparagus plumosusAsparagus officinalisColchium autumnalChloropitum comosumGloriosa superbaLilium longiflorumTrimerzia martinicensis
18
(Des,2009:221)
Ordo ComponulataePerhiasan bunga dan androecium pentamerJumlah karpel 2 atau lebihstamen dalam satu lingkaran 5 buahOvarium satu ruang dengan satu bijiTerdiri atas famili AsteraceaeAsteraceaefaktor yang mempengaruhi morfologinyatemperaturanginhubungan simbiosisarsitekturairhabitatterrestrialreproduksibunga tabungbunga pita
19
(Bhom, 2001: 3-
5)
(Bohm,2001:67)(Des,2009:221-223)(Stren,2009:453)
Famili AsteraceaeHerba atau perdu jarang pohonUmumnya menyimpan karbohidrat Daun tersebar atau berhadapan, jarang dalam lingkaran, tunggalBunga aktinomorf atau zygomorf,bisksual atau uniseksualPerbungaan dalam kapitulum dengan 1-banyak bungaMemiliki bunga pita dan bunga tabungbunga sangat kecil dan erat dikelompokkan ke dalam kepala kompak , sering keliru untuk bunga tunggalBuah akhene, dengan pappus yang persisten,jarang yang gugurBiji berminyak, endosperm sering tidak adaComposit memliki anggota yang banyakOrgan reproduktif terdiri dari bunga tabung dan bnga pita
20
(Wilson,1964:530-531)Famili AsteraceaeAgeratum conyzoidesAster divaricatusSonchus arvensisiAdenostema laveniaBidens pilosaBulmea balsamiferaChartanus tinctoriusCosmos bipinnatusCoreopsis basalisEclipta prostrataEmilia sonchifoliaEupatoriumtriplinerveGynura procumbensMatricaria chamomillaHelianthus annusTageta tenuifolia
BAB IIIALAT, BAHAN DAN CARA KERJA
A. Alat
Adapun alat yang digunakan, sbb:
1. Gunting tanaman
2. Cutter
3. Gunting kertas
4. Kantong plastik ukuran 20kg
5. Kantong Plastik Ukuran 1kg
6. Tali rafia
7. Alat jahit
8. Alat tulis
9. Kamera
10. Oven
11. Kertas koran
12. Kertas kalkir
13. Kertas monting
14. Kardus
15. Kertas label
B. Bahan
1. Alkohol 96%2. FAA 3. Objek tanaman yang dikoleksi
18
19
C. Cara Kerja
1. Mengoleksi
a. Mengambil tumbuhan yang ada di alam.
Gambar 3. Mengambil objek (Amallia,2014)
b. Menyimpan tumbuhan yang telah diambil dalam kantong
dengan rapi.
Gambar 4. Objek didalam kantong (Amallia,2014)
20
c. Memberikan label pada setiap tumbuhan yang diambil.
Gambar 5. Memasang Label (Amallia,2014)
2. Mengawetkan di lapangan
a. Meletakkan tanaman didalam koran yang berukuran
normal dan menutupi tanaman tersebut dengan lipatan
Koran.
Gambar 6. Meletakkan objek diatas kertas koran(Amallia,2014)
b. Menutupi tanaman yang telah di bungkus koran
dengan koran yang bagian atas dan bawahnya dan ikat.
21
Gambar 7. Objek yang ditutupi koran(Amallia,2014)
c. Mencatat identitas sementara tumbuhan yang diambil.
Gambar 8. Menuliskan identitas sementara objek(Amallia,2014)
d. Mengikat semua objek yang ada didalam kertas koran
dengan tali rapia.
22
Gambar 9. Semua Objek diikat (Amallia,2014)e. Memasukkan objek yang telah di ikat kedalam plastik
ukuran 20kg, dan membetikan alkohol
Gambar 10. Memberikan Alkohol (Amallia,2014)
f. Mengemas dan mengikatnya rapi-rapi
23
Gambar 11. Mengemas objek yang akan di oven(Amallia,2014)
Gambar 12. Mengemas objek yang akan di oven(Amallia,2014)
3. Mengeringkan tanaman atau objek yang telah di
bungkus dalam oven dengan suhu ± 70o C selama ± 3 –
4 hari.
4. Melakukan pemisahan atau penyortiran serta
pengelompokan terhadap objek yang telah
dikeringkan.
5. Menempelkan objek pada kertas mounting, dengan cara
mejahit objek pada kertas monting.
24
Gambar 13. Objek yang sudah dijahit (Amallia,2014)
6. Memberi label, memasang label di sudut kanan,
sebelah bawah pada kertas monting.
Gambar 14. Objek yang sudah diberi label herbarium(Amallia,2014)
BAB IVTABULASI DATA, HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Tabulasi Data
Tabel 1. Nama objek yang dikoleksiNO Taksonomi Tumbuhan Tingkat Tinggi
Monokotil Dikotil1 Trimerzia martinicensis Jacq.
Jacq.
Cosmos caudatus Kunth.
B. Hasil dan Pembahasan
1. Hasil
a. Monokotil
Nomor Koleksi : 11
Kolektor : Yoanda Reski Amallia
NIM / TM : 1301506 / 2013
Prodi : Pendidikan Biologi Reguler B
Spesies : Trimerzia martinicensis Jacq.
Nama daerah : Yellow Walking Iris dan Forenoon
Yellow Flag
1) Gambar
25
26
Gambar 15. Trimerzia martinicensis Jacq. (Amallia,2014)
Gambar 16. Trimerzia martinicensis Jacq. (Amallia,2014)
2) Klasifikasi
Regnum : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Classis : Monocotyledonae
Ordo : Liliales
Familia : Liliaceae
Genus : Trimezia
Spesies : Trimezia martinicensis Jacq.
27
3) Deskripsi
Tabel 2. Bentuk Hidup Trimezia martinicensis Jacq.Berdasarka daur
hidupnya
Daur hidup polycarpa
yang mampu berbunga
hingga beberapa kali
selama daur hidupnya.Bersarkan lama Hhdup Lama hidupnya lebih
dari dua tahun (perenial)Berdasarkan habitus Habitusnya batang basah
(herbaceus).Bedasarkan habitat Habitatnya dilingkungan
lingkungan beragam
(mesofit
Tabel 3. Akar Trimezia martinicensis Jacq.Jenis akar SerabutTipe akar Akar serabut kaku,
keras, seperti tali
tambang.
28
Gambar 17. Akar Trimerzia martinicensis Jacq. (Amallia,2014)
Tebl 4. Batang Trimezia martinicensis Jacq.Warana batang Hhijau mudaSifat batang Jelas berbatang (caulis)Tipe Batang basah (herbaceus)
Arah tumbuh batang Tegak lurus (erectus)Bentuk batang Bulat (terres)Permukaan batang Licin (leavis)Apakah termasuk batang
termodifikasi?
Tidak
Lain-lain Batang tidak memiliki
cabang.
Ruasnya tidak terlihat
jelas
29
Gambar 18. Batang Trimerzia martinicensis Jacq. (Amallia,
2014)
Tabel 5. Daun Trimezia martinicensis Jacq.Warna daun Hujau Tipe daun TunggalKelengkapan daun Termasuk daun tidak
lengkap; berupih atau
berpelepahBangun (bentuk) daun Pita (ligulatus)Ujung daun Runcing (acutus)Pangakal daun Meruncing (acuminatus)Pertulangan daun Sejajar atau bertulang
lurus (rectinervis)Tepi helaian daun Rata (intiger)Daging daun Kertas (papyraceus)Permukaan daun daunnya berambut
(pilosus).
Pelipatan daun Melipat disepanjang ibu
30
tulang daun
(conduplicate).Tata letak daun Roset akar
Gambar 19. Daun Trimerzia martinicensis Jacq. (Amallia,2014)
Gambar 20. Daun Trimerzia martinicensis Jacq. (Amallia,2014)
Tabel 6. Bunga Trimezia martinicensisTipe bunga Bunga tunggal
31
Simetri bunga Bilateral (zigomorf).
Kedudukan perhiasan
bungan terhdap kelamin
bunga
Sama tinggi (peryginus).
Daun tenda bunga (tepal)Warna tenda bunga
(tepal)
Daun bewarna kuning.
Jumlah tenda bunga
(tepal)
Enam dalam dua
lingkaranSifat tenda bunga
(tepal) antar sesamanya
Bebas (kariotepal)
Simetri tenda bunga
(tepal)
Simetri bilateral
(zigomorf).Susunan daun tenda
bunga (tepal) terhadap
sesamanya
terbuka (aperta).
Benang sari (stamen)
Jumlah benang sari Tiga Tangkai benang sari
terpisah antar
sesamanya. Ada adnasi / tidak Benang sari mengalami
adnasi dengan perhiasan
bunganyaKedudukan benang sari Berhadapan dengan
32
terhadap tenda bunga
(tepal)
perhiasan bunga
Lain-lain Kepala benang sari
menempel pada kepala
putik (stigma)
Putik (pistilum)Jumlah daun buahnya Tiga.
Kedudukan putik
terhadap dasar bunga
Menumpang (superus)
Juumlah ruang pada
bakal buah
Tiga
Gambar 21. Bunga Trimerzia martinicensis Jacq.
(Amallia,2014)
Tabel 7. Rumus dan diagram Trimezia martinicensis Jacq.Rumus Diagram
34
b. Dikotil
Nomor Koleksi : 12
Kolektor : Yoanda Reski Amallia
NIM / TM : 1301506 / 2013
Prodi : Pendidikan Biologi Reguler B
Spesies : Cosmos caudatus Kunth.
Nama daerah : Kenikir, Ulam Raja dan Wild Cosmos
1) Gambar
Gambar 23. Perawakan Cosmos caudatus Kunth.
(Amallia,2014)
35
Gambar 24. Perawakan Cosmos caudatus Kunth.
(Amallia,2014)
2) Klasifikasi
Regnum : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Classis : Dicotyledonae
Ordo : Asterales
Familia : Asteraceae
Genus : Cosmos
Spesies : Cosmos caudatus Kunth.
3) Deskripsi
Tabel 8. Bentuk Hidup Cosmos caudatus Kunth.Berdasarka daur
hidupnya
(polycarpa) yang mampu
berbunga hingga
beberapa kali selama
daur hidupnya.
36
Bersarkan lama Hidup Lebih dari dua tahun
(perenial)Berdasarkan habitus Perdu (frutices)
Bedasarkan habitat Habitatnya dilingkungan
lingkungan beragam
(mesofit)
Tabel 9. Akar Cosmos caudatus Kunth.Jenis akar Tunggang
Tipe akar Tunggang bercabang
Gambar 25. Akar Cosmos caudatus Kunth. (Amallia,2014)
Tabel 10. Batang Cosmos caudatus Kunth.Warana batang Hhijau Sifat batang Jelas berbatang (caulis)Tipe Batangnya berkayu
(lignosus); jenis perdu
(frutices).
Arah tumbuh batang Tegak lurus (erectus)
37
Bentuk batang Bulat (terres)Permukaan batang Beralur (sulcatus)Apakah termasuk batang
termodifikasi?
Tidak
Lain-lain Batang memiliki cabang.
Ruasnya tidak terlihat
jelas
Gambar 26. Batang Cosmos caudatus Kunth. (Amallia,2014)
Tabel 11. Daun Cosmos caudatus Kunth.Warna daun Hujau Tipe daun MajemukKelengkapan daun Termasuk daun tidak
lengkap; bertangkaiBangun (bentuk) daun LansetUjung daun Runcing (acutus)Pangakal daun Runcing (acutus)
38
Pertulangan daun Menyirip (penninervis).Tepi helaian daun Berbagi menyirip
(pinnatipartitus)Daging daun Kertas (papyraceus)Permukaan daun Licin suram (opacus).
Pelipatan daun Melipat disepanjang ibu
tulang daun
(conduplicate).
Gambar 27. Daun Cosmos caudatus Kunth. (Amallia,2014)
Tabel 12. Bunga Cosmos caudatus Kunth.Tipe bunga Bunga majemukKedudukan perhiasan
bungan terhdap kelamin
bunga
Sama tinggi (peryginus).
Simetri Radial (aktinomorf)Bentuk CawanLetak Bunga TerminalAlat tambahan Daun pembalut seperti
39
loncengBunga Tabung
Daun tenda bunga (tepal)Warna daun mahkota
(petal)
Daun bewarna kuning.
Jumlah daun mahkota
(petal)
Lima
Sifat daun mahkota
(petal) antar sesamanya
Berlekatan (sympetal)
Simetri daun mahkota
(petal)
Radial (aktinomorf)
Benang sari (stamen)
Jumlah LimaKedudukan Epipetal
Putik (pistilum)Letak Putik SuperusOvarium Beruang dua
Bunga PitaDaun Mahkota (petel)
Warna KuningSifat daun mahkota
(petal) antar sesamanya
Daun mahkota menyatu
(sympetal)
40
Gambar 28. Bunga Cosmos caudatus Kunth. (Amallia,2014)
Gambar 29. Bunga Cosmos caudatus Kunth. (Amallia,2014)
Tabel 13. Rumus dan Diagram Bunga Cosmos caudatus
Rumus Diagram
Bunga Tabung
41
* k5, ((c5), A3), G2
Gambar 30. Diagram bungatabung Cosmos caudatusKunth. (Amallia,2014)
Bunga PitaK0, C3, A0, G0
Gambar 31. Diagram bungapita Cosmos caudatus Kunth.
(Amallia,2014)
42
2. Pembahasan
a. Monokotil
Berdasarkan pengamatan mengenai Trimerzia
martinicensis Jacq. pada kuliah lapangan tanggal 23
November di Malibo Anai dapat diketahui bahwa
Trimerzia martinicensis Jacq. merupakan tumbuhan
spermatophyta yang monokotil. Trimerzia martinicensis
Jacq. ini termasuk kedalam famili Liliaceae. Bentuknya
hampir menyerupai tumbuhan lili.
Bentuk Hidup Berdasarkan daur hidupnya Trimerzia
martinicensis Jacq. tergolong polycarpa, yaitu tumbuhan
berbunga dan berbuah beberapa kali sepanjang
hidupnya. Tumbuhan ini lama hidupnya mencapai lebih
dari dua tahun atau disebut juga dengan perenial.
Berdasarkan Habitus Trimerzia martinicensis Jacq.
tergolong kedalam tumbuhan yang jelas berbatang
(planta caulis) tipe (habitus) nya berbatang basah
(herbaceus) dengan ciri-ciri sebagai berikut: jelas
batang pokoknya, tumbuhan tidak berkayu dan tidak
memiliki kambium, ruas dan buku tidak jelas. Dilihat
dari tanaman ini di jumpai pada saat pengamatan
tergolong lingkungan beragam (mesofit)t, karena
tumbuhan ini dapat hidup pada daerah yang terkena
sinar matahari atau relatif kering dan daerah yang
sedikit lembab, seperti dihutan yang tidak terlalu
43
tertutup pepohonan sehingga cahaya matahari dapat
tetap masuk.
Trimerzia martinicensis Jacq. memiliki sistem perakaran
serabut. Akarnya merupakan akar serabut kaku, keras,
seperti tali tambang. Akarnya bewarna coklat muda.
Batang dari Trimerzia martinicensis Jacq. ini bewarna
hijau dengan tipe seperti yang telah disebutkan
diatas yaitu berbatang basah (herbaceus). Bentuk
batang bulat (terres) dengan permukaan yang licin
(leavis). Batangnya mengalami pertumbuhan tagak lurus
ke atas (erectus). Bukan merupakan batang
termodifikasi. Berdasarkan pengamatan dilokasi
tinggi batang Trimerzia martinicensis Jacq. kurang dari
satu meter.
Berdasarkan pengamatan, daun dari tumbuhan
Trimerzia martinicensis Jacq. bewarna hijau dengan
permukaan yang licin yang agak rapat. Berdasarkan
kelengkapan daun, daunnya tergolong kedalam daun
tidak lengkap karena hanya terdiri dari helaian daun
(lamina) dan pelepah (vagina), dan tidak memiliki
tangkai daun (petiolus). Bangun daun tergolong pita
(ligulatus) karena tidak memiliki bagian terlebar pada
daunnya. Ujung daunnya runcing (acutus). Tulang
daunnya sejajar atau bertulang lurus (rectinervis).
Tepi daunnya rata (intiger). Kuncup daun melipat
dengan cara disepanjang ibu tulang daun
44
(conduplicate). Pangkal daunnya tumpul (obtusus).
Daging daunnya cukup tegar seperti kertas
(papyraceus). Pada buku terdapat satu helaian daun
(folia sparsa) dengan tipe filotaksis roset akar.
Bunga Trimerzia martinicensis Jacq. ini termasuk
kedalam bunga majemuk tak terbatas (inflorescentia
resemosa). Bunganya bewarna kuning.memiliki 6 daun
tenda bunga (tepal) yang mnyerupai mahkota dan
tersusun dalam dua lingkaran. Benang sarinya tiga
yang berhadapan dengan tenda bunga. Dimana kepala
sari menempel pada kepala putik (stigma). Putik
memiliki (stigma) yang bercabang tiga, bakal
menumpang, beruang tiga dan memiliki tiga daun buah.
Untuk buah dan biji pada saat pengamatan tidak
ditemukan adanya buah sehingga tidak bisa untuk
mendeskripsikannya.
Trimerzia martinicensis Jacq. dimasukkan kedalam ordo
liliaales karena memiliki ciri dari ordo liliales
diantaranya, merupakan terna perenial, daun tersebar
dan merupakan roset akar, bunganya trimer, perhiasan
bungan dalam dua lingkaran dan tidak dapat dibedakan
antara kaliks dan corollanya (homoclamydeus), stamenya
tiga, bakal buah dengan tiga daun buah.
Trimerzia martinicensis Jacq. dimasukkan kedalam
familia liliaceae karana tumbuhan ini-ciri dari
memiliki ciri familia ini seperti perdu dengan
45
rimpang atau umbi, daunnya tunggal tersebar dengan
roset akar. Bunganya dengan simetri bilateral
(zigomorf) benang sarinya tiga berhadapan dengan daun
tenda. Bakal buahnya menumpang dan beruang tiga.
46
b. Dikotil
Berdasarkan pengamatan mengenai Cosmos caudatus
Kunth. pada kuliah lapangan tanggal 23 November di
Malibo Anai, dapat diketahui bahwa Cosmos caudatus
Kunth. merupakan tumbuhan spermatophyta yang bijinya
berkeping dua (dikotil). Cosmos caudatus Kunth. lebih
dikenal dengan beberapa nama daerah seperti ulam
raja, kenikir dan sebagainya.
Berdasarkan daur hidupnya tumbuhan ini tergolong
polycarpa, yaitu tumbuhan berbunga dan berbuah
beberapa kali sepanjang hidupnya. Tumbuhan ini lama
hidupnya mencapai lebih dari dua tahun atau perineal.
Cosmos caudatus Kunth. tergolong kedalam tumbuhan
yang jelas berbatang (planta caulis) tipe habitusnya
batang berkayu (lignosus). Dimana termasuk kedalam
tipe perdu (fruticus) dengan ciri-ciri seperti: jelas
batang pokoknya,tumbuhan berkayu dan memiliki
kambium, tingginyamulai dari 10 cm sampai dengan
satu setengah meter dan percabangannya dekat dari
tanah.
Dilihat dari tanaman ini di jumpai pada saat
pengamatan tergolong tumbuhan yang dapat hidup
lingkungan beragam (mesofit), karena tumbuhan ini
dapat hidup pada daerah yang terkena sinar matahari
atau relatif kering dan daerah yang sedikit lembab,
seperti dihutan yang tidak terlalu tertutup
47
pepohonan sehingga cahaya matahari dapat tetap
masuk.
Cosmos caudatus Kunth. memiliki sistem perakaran
tunggang bercabang sehingga tumbuhan ini tertancap
kuat ditanah dan sulit untuk dicabut.
Batang dari Cosmos caudatus Kunth. ini bewarna
hijau dengan tipe seperti yang telah disebutkan
diatas yaitu perdu (frutices). Bentuk batang bulat
segi empat (quadraangularis) dengan permukaan yang
tertutup oleh bulu-bulu halus seperti rambur
(pilosus). Batangnya mengalami pertumbuhan tagak
lurus ke atas (erectus). Arah tumbuh cabangnya
beragam. Ada yang sejajar dengan batang utama
ataupun condong ke atas. Ruas batang nya tidak
terlihat jelas dan bukan merupakan batang
termodifikasi. Berdasarkan pengamatan dilokasi
tinggi batang Cosmos caudatus Kunth. sekitar setengah
meter, namun ada juga yang lebih dari itu.
Berdasarkan pengamatan, daun dari tumbuhan
Cosmos caudatus Kunth. bewarna hijau dengan permukaan
yang di tutupi rambut tipis yang agak rapat.
Berdasarkan kelengkapan daun, daunnya tergolong
kedalam daun tidak lengkap karena hanya terdiri dari
helaian daun (lamina) dan tangkai daun (petiolus), dan
tidak memiliki pelepah (vagina). Ujung daunnya
runcing (acutus). Tulang daunnya menyirip
48
(penninervis). Tepi daunnya mengalami torehan merdeka
atau torehan yang mempengaruhi bentuk, dengan tipe
berbagi menyiirip (pinnatipartitus) karena torehannya
lebih dari setengah panjang tulang cabang dengan
pertulangan menyirip). Kuncup daun melipat
disepanjang ibu tulang daun (conduplicate). Pangkal
daunnya runcing (acutus). Daging daunnya cukup tegar
seperti kertas (papyraceus). Merupakan daun majemuk
dengan susunan berhadapan berselingan.
Berdasarkan pengamatan, bunga pada tumbuhan
Cosmos caudatus Kunth. ini termasuk kedalam bunga
majemuk tak terbatas (inflorescentia resemosa) dimana
tumbuhan ini menghasilkan cabang yang banyak.tata
letak perhiasan bunganya sama tinggi dengan keudukan
putik (peryginus).
Berdasarkan kelengkapannya, bunga Cosmos caudatus
Kunth. ini merupakan bunga majemuk tak terbatas
(resemosa). Terdiri dari dua buah bunga yaitu bunga
tabung dan bunga pita.
Bunga tabungnya termasuk kedalam bunga sempurna,
karena memiliki perhiasan bunga berupa kelopak
(sepal) dan mahkota (petal), serta memiliki kelamin
bunga berupa putik (pystilum) dan benang sari
(stamen).
Tata letak daun mahkota bunga Cosmos caudatus
Kunth. dengan sesamanya adalah sympetal. Disebut
49
sympetal karena daun mahkota saling berlekatan satu
sama lain mebentuk tabung corolla. Bunga tabung dari
Cosmos caudatus Kunth. ini bersimetri radial
(actinomorphus), karena bunga nya berbentuk bintang
sehingga dapat dibagi menjadi beberapa bagian yang
setangkup dan sama. Benang sarinya berjumlah lima
epipetal, putik superus, ovarium beruang dua.
Bunga pita Cosmos caudatus Kunth. merupakan bunga
madul karena tidak memiliki benang sari dan putik.
Hanya memiliki mahkota saja. Mahkota bunganya
bewarna kuning, tiap-tiap bunga pita terdiri dari
tiga daun mahkota.
Buah dan biji dari Cosmos cadatus Kunth. ini tidak
ditemukan pada saat pengoleksiannya, sehingga tidak
dapat diidentifikasi.
Cosmos cadatus Kunth. dimasukkan kedalam ordo
asterales karena memiliki 2 jenis bunga yaitu bunga
majemuk dan bunga pita. Bunga pitanya terletak
dipinggir sedangkan bunga tabung disebelah dalamnya.
BAB VPENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamtan mengenai ciri-ciri
morfologisnya dapat disimpulkan bahwa:
1. Divisi Spermatophyta terdiri dari dua subdivisi
yaitu Angiospermae dan Gymnospermae dan subdivisi
Gynospermae terdiri dari dua kelas yaitu
Monocotyledonae dan Dicotyledonae.
2. Kelas Monocotyledonae terdiri dari beberapa Ordo
salah stunya yaitu ordo liliales dengan familia
liliaceae, dan contoh spesiesnya Trimerzia martinicensis
Jacq..
3. Trimerzia martinicensis Jacq. dimasukan kedalam Famili
Liliace karena merupakan memiliki umbi, perhiasan
bunganya berjumlah 6 dalam dua lingkaran, dan
menyerupai mahkota.
4. Kelas Dicotyledonae terdiri dari beberapa Ordo salah
stunya yaitu Ordo Asterales dengan satu famili yaitu
Famili Asteraceae dan contoh genusnya adalah Cosmos
caudatus.
5. Cosmos caudatus dimasukkan ke dalam Famili Asteraceae
karena bunganya terdiri dari dua bunga yang seolah-
olah seperti satu bunga.
6. Berdasarkan pengamatan ini dapat pula disimpulkan
bahwa antara tumbuhan satu dengan tumbuhan lainnya
44
45
berbeda, perbedaan inilah yang menyebabkan adanya
keanekaragaman antara setiap tingkatan taksonnya
terlepas dari persamaannya yang juga diperhatikan.
B. Saran
Dengan diadakannya kuliah lapangan ini
diharapkan dapat membangun kesadaran setiap individu
untuk lebih memperhatikan dan mencitai lingkungan
sekitarnya. Dengan lingkungan yang beragam dan
pengelolaan yang baik nantinya dapat menciptakan
keselarasan hubungan antara lingkungan dan
pemakainya, sehingga saling menguntungkan satu sama
lain.
DAFTAR PUSTAKA
Bohm, Bruce A & Shiessy, Fod F. 2001. Flavonoids Of The SunFlower Family (Asteraceae). USA: Springer Science &Bussiness Media.
Campbell, Neil A. 2008. Biologi Edisi Kedelapan Jilid 2.Jakarta: Erlangga.
Des, dan Dezi Handayani. 2009. Taksonomi Tumbuhan TingkatRendah. Padang: FMIPA UNP.
Greulach, Victor A, and J. Edison Adam. 1963. Plants AnIntroduction To Modern Botany. New York: Jhon Willey andSons.
McElroy, William D, and Carl P. Swason. 1968. FoundationOf Biology Program.
46
Rideng, I Made. 1989. Taksonomi Tumbuhan Biji. JakartaDepdikbud.
Steenis, C.G.G.J Van. 2006. Flora. Jakarta: PT.PradnyaParamita.
Stern, Kingsley R. 2000. Introductory Plant Biology EightEdition. United States Of America: MC. Graw-HillCompanies.
Tjitrosoepomo, Gembong. 1994. Taksonomi Tumbuhan Obat-obatan. Yogyakarta: UGM Press.
Tjitrosomo, Siti Sutarmi, dkk. 1984. Botani Umum 3.Bandung: Angkasa Bandung.
Wilson, Carl L. and Walter E. Loomis. 1964. Botany. USA: Rinehart and winston, Inc.