Hubungan tumbuhan dengan air

14
Hubungan Tumbuhan dengan Air, Transpirasi dan Evaporasi Nurjatmi Puteri Mayang Sari (1310421043) Kelompok 5A (C) Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Andalas, Padang Email: [email protected] ABSTRAK Pratikum tentang hubungan tumbuhan dengan air, transpirasi dan evaporasi dilaksanakan pada hari Senin, 15 Maret 2015, di Laboratorium Fisiologi Tumbuhan, Universitas Andalas, Padang. dengan lima percobaan yaitu percobaan pertama pengukuran kadar air jaringan tanaman untuk mengukur kadar air yang ada pada bagian tanaman Bougenville spinosa, percobaan kedua pengukuran turgiditas relatif jaringan tumbuhan untuk mengukur turgiditas relatif dan defisit air dari jaringan Zea mays, percobaan ketiga perhitungan luas daun dan perkiraan kecepatan evaporasi pada daun Bougenville spinosa, percobaan keempat perkiraan laju respirasi permukaan dorsiventral daun Hibiscus rosasinensis dan percobaan kelima struktur stomata dan aktivitas membuka dan menutup stomata. Pada percobaan pertama kadar air dari tanaman Bougenville spinosa setelah pemanasan selama 48 jam yaitu Kadar air daun Bougenville spinosa lebih besar daripada kadar air ranting, dengan rata-rata Berat Basah (BB) 69,6 % dan Berat Kering (BK) 228,9 %. Percobaan kedua Berat Segar (BS) daun Zea mays basah (penyiraman 14 hari) dan daun kering (penyiraman 12 hari) masing-masing 0,6 gram, Berat Turgid (BT) daun basah 0,052 dan daun kering 0,05, besar Turgiditas Relatif (TR) daun basah 70,3 % dan daun kering 190%, Berat Kering (BK) daun basah 0,079 dan daun kering 0,039, dan besar defisit air dari daun basah 29,6 % dan daun kering -90%. Pada percobaan ketiga mengenai daun Bougenville spinosa, luas daun pertama 61,975 cm 2 , luas daun kedua 44,182 cm 2 dan luas daun ketiga 40,08 cm 2 . Pada percobaan keempat, transpirasi stomata lebih besar daripada transpirasi kutikula. Pada percobaan kelima, pengamatan aktivitas membuka dan menutupnya stomata saat diberi aquades dan sukrosa, stomata terbuka sedangkan saat ditetesi NaCl stomata tertutup. Keyword : Defisit air, Dorsiventral, Evaporasi, Turgiditas relatif I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan air pada tanaman dapat dipenuhi melalui tanah dengan jalan penyerapan oleh akar. Besarnya air yang diserap, oleh akar tanaman sangat tergantung pada kadar

Transcript of Hubungan tumbuhan dengan air

Hubungan Tumbuhan dengan Air, Transpirasi dan Evaporasi

Nurjatmi Puteri Mayang Sari (1310421043) Kelompok 5A (C)

Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,Universitas Andalas, Padang

Email: [email protected]

Pratikum tentang hubungan tumbuhan dengan air, transpirasi danevaporasi dilaksanakan pada hari Senin, 15 Maret 2015, diLaboratorium Fisiologi Tumbuhan, Universitas Andalas, Padang.dengan lima percobaan yaitu percobaan pertama pengukuran kadarair jaringan tanaman untuk mengukur kadar air yang ada padabagian tanaman Bougenville spinosa, percobaan kedua pengukuranturgiditas relatif jaringan tumbuhan untuk mengukur turgiditasrelatif dan defisit air dari jaringan Zea mays, percobaan ketigaperhitungan luas daun dan perkiraan kecepatan evaporasi padadaun Bougenville spinosa, percobaan keempat perkiraan laju respirasipermukaan dorsiventral daun Hibiscus rosasinensis dan percobaan kelimastruktur stomata dan aktivitas membuka dan menutup stomata. Padapercobaan pertama kadar air dari tanaman Bougenville spinosa setelahpemanasan selama 48 jam yaitu Kadar air daun Bougenville spinosalebih besar daripada kadar air ranting, dengan rata-rata BeratBasah (BB) 69,6 % dan Berat Kering (BK) 228,9 %. Percobaan keduaBerat Segar (BS) daun Zea mays basah (penyiraman 14 hari) dandaun kering (penyiraman 12 hari) masing-masing 0,6 gram, BeratTurgid (BT) daun basah 0,052 dan daun kering 0,05, besarTurgiditas Relatif (TR) daun basah 70,3 % dan daun kering 190%,Berat Kering (BK) daun basah 0,079 dan daun kering 0,039, danbesar defisit air dari daun basah 29,6 % dan daun kering -90%.Pada percobaan ketiga mengenai daun Bougenville spinosa, luas daunpertama 61,975 cm2, luas daun kedua 44,182 cm2 dan luas daunketiga 40,08 cm2. Pada percobaan keempat, transpirasi stomatalebih besar daripada transpirasi kutikula. Pada percobaankelima, pengamatan aktivitas membuka dan menutupnya stomata saatdiberi aquades dan sukrosa, stomata terbuka sedangkan saatditetesi NaCl stomata tertutup.Keyword : Defisit air, Dorsiventral, Evaporasi, Turgiditas relatif

I.PENDAHULUAN1.1 Latar BelakangKebutuhan air pada tanamandapat dipenuhi melalui tanah

dengan jalan penyerapan olehakar. Besarnya air yangdiserap, oleh akar tanamansangat tergantung pada kadar

air dalam tanah ditentukanoleh PF (Kemampuan partikeltanah memegang air), dankemampuan akar untuikmenyerapnya ( Jumin, 1992).

Peranan air di dalamkehidupan tumbuhan adalahsangat penting karena lebihdari 89% berat basah jaringantumbuhan terdiri dari air.Baik dalam proses pertumbuhanmaupun perkembangan daritumbuhan tidak lepas ataubergantung pada pengambilanair dan banyak hal. Banyakfungsi-fungsi tumbuhan secaralangsung bergantung padasifat air dan senyawa-senyawayang terlarut didalamnya.Sehingga dapat dikatan airmemiliki hubungan yang sangaterat dengan tumbuhan, karenabanyak aktivitas tumbuhanditentukan oleh sifat air danbahan yang larut dalam air(Salisbury dan Ross, 1995)

Pentingnya air sebagaipelarut dalam organisme hiduptampak amat jelas, misalnyapada proses osmosis. Dalamsuatu daun, volume seldibatasi oleh dinding sel danrelatif hanya sedikit aliranair yang dapat diakomodasikanoleh elastisitas dinding sel.Konsekuensi tekananhidrostatis (tekanan turgor)berkembang dalam vakuolamenekan sitoplasma melawan

permukaan dalam dinding seldan meningkatkan potensialair vakuola. Dengan naiknyatekanan turgor, sel-sel yangberdekatan saling menekan,dengan hasil bahwa sehelaidaun yang mulanya dalamkeadaan layu menjadibertambah segar (turgid).Pada keadaan seimbang,tekanan turgor menjadi ataumempunyai nilai maksimum dandisini air tidak cenderungmengalir dari apoplast kevakuola (Fitter dan Hay,1981).

Pada tumbuhan, kohesiyang terjadi karena adanyaikatan hidrogen berperan padapengangkutan (transpor) airyang melawan gravitasi. Airmencapai daun melaluipembuluh-pembuluh mikroskopikyang menjulur ke atas dariakar. Air yang menguap daridaun digantikan oleh air daripembuluh dalam urat daun.Ikatan hidrogen menyebabkanmolekul air yang keluar dariurat daun dapat menarikmolekul air yang berada lebihjauh dalam pembuluh, dantarikan ke depan tersebutakan terus ditransmisisepanjang pembuluh sampai keakar. Adhesi, melekatnya satuzat pada zat lain, jugaberperan. Adhesi air padadinding pembuluh membantu me-

lawan gravitasi (Campbell,2002).

Fungsi penting air dalamtumbuhan adalah untuk menjagaturgiditas sel. Ada 3 macamtipe transpirasi yaitutranspirasi stomata,kutikula, dan lentisel.Transpirasi stomata merupakanbentuk paling umum dan kira-kira 90 % total transpirasi.Stomata terdapat padapermukaan daun, epidermisbatang muda dan buah yangmuda. Lentisel terdapat padaperiderm batang berkayu danbuah sebagai ventilator.Transpirasi melalui lentiselhanya kurang lebih 80 %(Yusriadi, 2008).

Transpirasi terjadiakibat adanya gradien atauperbedaan tekanan uap airantara rongga daun dan udarasekitarnya. Transpirasiterjadi pada udara yanglembab ke udara yang lebihkering. Hal ini berlangsungdi stomata. Transpirasi itujuga melibatkan sebagianbesar aliran massa.Transpirasi itu padahakekatnya sama denganpenguapan, akan tetapiistilah penguapan tidak kitagunakan pada organisme hidup.Kita mengenal transpirasimelalui kutikula, stomata,dan lentisel. Sebenarnya

seluruh bagian tanaman itumengadakan transpirasi, namunkehilangan molekul air daritubuh tanaman itu sebagianbesar adalah lewat daun. Halini disebabkan karena luasnyapermukaan daun dan jugakarena daun-daun itu lebihkena udara daripada bagianlain dari suatu tanaman(Dwijoseputro, 1994).

Transpirasi mempengaruhiproses membuka dan menutupnyastomata karena sebagian besarair yang terdapat padatanaman dilepaskan secaratranspirasi melalui permukaanbawah daun yang banyakterdapat stomata. Stomatamembuka karena sel penjagamengambil air dan menggembungdimana sel penjaga yangmenggembung akan mendorongdinding bagian dalam stomatahingga merapat. Stomatabekerja dengan caranyasendiri karena sifat khususyang terletak pada anatomisubmikroskopik dindingselnya. Sel penjaga dapatbertambah panjang terutamadinding luarnya, hinggamengembang ke arah luar.Kemudian, dinding sebelahdalam akan tertarik olehmikrofibril tersebut yangmengakibatkan stomata membuka(Salisbury dan Ross, 1995).

Bila persedian air dalamtanah sedikit maka tumbuhanakan menyerap air sedikitpula, sehingga tidak mampumencukupi kebutuhannya. Jikapersediaan air tanah makinkurang maka tumbuhan tersebutakan mengalami kelayuan. Airmerupakan factor utamapertahanan tumbuhan (Bidwell,1979). Fungsi lain dari airadalah menjaga turgiditasyang penting bagi perbesaransel dan pertumbuhan, sertamembentuk tanaman herba.Turgor penting dalam membukadan menutupnya stomata,Pergerakan daun danpergerakan korola bunga danterutama dalam variasistruktur tanaman. Kekuranganair dalam jumlah yang besarmenyebabkan kurangnya tekananturgor pada tumbuhanvegetatif (Campbell, 2002).

1.2 TujuanAdapun tujuan pratikum kaliini adalah untuk mengukur airyang ada pada bagian tanaman,mengukur turgiditas relatifdan defisit air dari jaringantumbuhan, memperkirakan lajuevaporasi dan respirasipermukaan daun dorsiventralserta mengetahui strukturstomata dan aktivitas membukadan menutupnya stomata.

II. METODE PRAKTIKUM2.1 Waktu dan TempatPratikum tentang hubungantumbuhan dengan air,transpirasi dan evaporasidilaksanakan pada hari Senin,15 Maret 2015, diLaboratorium FisiologiTumbuhan, UniversitasAndalas, Padang.

2.2 Alat dan BahanAlat dan bahan yang digunakanpada praktikum ini:2.2.1 Pengukuran Kadar Air

dari Jaringan Tumbuhan Alat-alat yang digunakandalam percobaan ini adalahkotak karton, timbangan danoven. Sedangkan bahan yangdiperlukan adalah daun danranting tanaman Bougenvillespinosa.

2.2.2 Pengukuran turgiditasrelatif Alat-alat yang digunakandalam percobaan ini adalahcork borer, timbangan,petridish dan kertas saring.Adapun bahan yang diperlukanadalah daun tanaman Zea maysumur 14 hari, 7 hari danaquadest.

2.2.3 Perhitungan luaspermukaan daun, perkiraanlaju evaporasi dantranspirasi permukaandorsiventral daun

Adapun alat yang digunakanpada praktikum ini adalahtimbangan, jepitan kertas,gunting dan beker glass.Sedangkan bahan yangdigunakan yaitu daunBougenville spinosa, Hibiscusrosasinensis, kertas kobalt danvaselin.

2.2.4. Struktur Stomata danAktifitas Membuka-Menutup Stomata

Alat yang digunakan yaituobjek glass, cover glass,pipet dan mikroskop. Bahanyang digunakan adalah Hibiscusrosasinensis, air, sukrosa danNaCl.

2.3 Cara KerjaAdapun cara kerja daripraktikum ini adalah sebagaiberikut :2.3.1 Pengukuran Kadar Air

dari Jaringan Tumbuhan Bahan daun Bougenville spinosayang segar ditimbang seberat10 gram dan dibuat 3 sampel.Masing-masing sampel disimpandi dalam kotak karton danselanjutnya dipanaskan dalamoven selama 48 jam dengansuhu 800C. Pemanasandilakukan sampai beratkonstan. Berat yang hilangdari bahan yang dipanaskan,merupakan berat air yangdikandung bahan tersebut.

Kadar air tumbuhan dihitungdengan rumus:

% BB =

% BK =

2.3.2 Pengukuran TurgiditasRelatif Potongan daun Zea mays dibuatdengan menggunakan cork borersebanyak 10 buah dari tanamanyang tanahnya dalam keadaankapasitas lapang dan 10 buahlagi tanaman yang tanahnyaagak kering (beberapa haritidak disiram). Berat masing-masing poto-ngan daunditimbang dan dicatatberatnya (berat segar).Potongan-potongan daunkemudian dimasukkan ke dalampetridish dan diisi aquadest.Petridish ditutup dandiletakkan pada ruangandengan penerangan (lampu neonyang berintesitas 25 lumen)selama 3 jam. Setelah 3 jampotongan daun diambil.Kelebihan air yang menempeldihilangkan dengan carameletakkan sebentar potongandaun diatas kertas tissuekemudian berat daunditimbang. Berat ini adalahberat daun dalam keadaanturgid, selanjutnya potongandaun dikering-kan dalam ovendengan suhu 80oC sampai

kering, lalu berat keringnyaditimbang. Besarnyaturgiditas relatif (TR) daridaun dihitung dengan rumus

TR =

Besarnya defisit air dihitungdengan rumus :

WD =

WD = water defisisit daridaun.

2.3.3 Perhitungan LuasPermukaan Daun, PerkiraanLaju Evaporasi danTranspirasi PermukaanDorsiventral Daun

2.3.3.1 Menghitung Luas Daun Diambil lembaran daun dariBougenville spinosa laluditempelkan pada selembarkertas yang telah diketahuiberat dan luasnya, dibuatjiplakan daun di atas kertastersebut, kemudian hasiljiplakan digunting danditimbang, dengan demikianluas daun dapat dihitungdengan rumus : Luas daun

2.3.3.2 PerkiraanKecepatan EvaporasiDaun

Diambil lembaran daun yangtelah diketahui luaspermukaannya, kemudian

ditimbang dan digantung dibawah cahaya matahari dalaminterval waktu 60 menit, dandilakukan penimbangan setiap20 menit, dan dihitungkecepatan evaporasi denganrumus :

2.3.3.3 Perkiraan LajuRespirasi DaunPermukaan Dorsiventral

Diambil dua lembar daunditimbang dan direndam dalamair, daun pertama diolesidengan vaselin pada bagianpermukaan atas, dan pada daunke dua diolesi vaselin padabagian bawah, ditimbangkembali, kedua daun tersebutdijemur di bawah matahariselama 1 jam dan ditimbangkembali, dan dibandingkanhasil tranpirasi stomata dantranspirasi kutikula.

2.3.4 Struktur Stomata danAktivitas Membuka-MenutupStomata

Diteteskan akuadest padapermukaan kaca objek,kemudian dibuat sayatan tipisepidermis atas dan bawah daridaun Hibiscus rosasinensis,diletakkan pada kaca objekdan diamati di bawahmikroskop. Setelah ituditetesi sukrosa pada sarusisi dan kelebihan air

dihisap dengan kertas tissuepada sisi lain, kemudiandiamati kembali. Ditetesikembali dengan akuadest dandiamati perubahan yangterjadi serta dicatatwaktunya. Setelah ituditetesi NaCl dan diamatilagi perubahan yang terjadi.

HASIL DAN PEMBAHASANBerdasarkan praktikum yangtelah dilakukan, makadidapatkanlah hasil sebagaiberikut: 3.1 Pengukuran Kadar Air

Jaringan Tumbuhan Hasil pengukuran kadar airjaringan tumbuhan dapatdilihat pada tabel berikut : Tabel 1. Hasil pengukurankadar air jaringan tumbuhan

BagianBeratBasah(gr)

BeratKering

(gr)

Kadar Air(%)

%BB %BK

Ranting1 10 3,93 60,7 154,4

Ranting2 10 3,68 63,2 171,7

Ranting3 10 3,35 66,5 198,5

Rata-rata 10 3,65 63,5 173,9

Daun 1 10 2,78 72,2 259,7Daun 2 10 3,18 68,2 214,5Daun 3 10 3,17 68,3 215,4Rata-rata 10 3,04 69,6 228,9

Dari tabel dapat dilihatbahwa kadar air untuk tiap-tiap jenis tanaman berbeda-

beda. Kadar air pada rantinglebih kecil daripada kadarair pada daun. Pada bagianranting juga dapat dilhatbahwa dimana berat awal dariranting ini adalah 10 gram,setelah dioven beratnyaberkurang. Pada sampelpertama beratnya 3,93 gr,pada sampel kedua 3,68 gr,pada sampel ketiga 3,35 gr.Dari data yang diperoleh,maka dapat kita lihatperbandingan yang terdapatpada berat air di dalamranting dan di dalam daun.Pada daun banyak terdapatkandungan air karena padadaun air sangat berperanpenting dalam melakukanproses fotosintesis.

Pada daun Bougenvillespinosa berat pertama darimasing-masing sampel daunadalah 10 gram tetapi setelahdioven berat tersebutberkurang menjadi 2,78 grampada sampel pertama, 3,18pada sampel kedua, dan padasampel ketiga 3,17. Dari segibentuk daun dapatmempengaruhi banyaknya airyang terdapat di dalam dauntersebut.

Hal ini sesuai denganyang diungkapkan Loveless(1991) kandungan air di daunjuga dipengaruhi tebal danluas daun, atau dalam arti

kata jumlah parenkim yangmampu menampung sejumlah air.Semakin banyak sel parenkimdaun maka kandungan airnyasemakin banyak pula. Airdapat diserap dari pori diatas ke dalam sitoplasmamelalui cara osmosismelintasi membran semi-permeabel. Potensi osmosisdalam sitoplasma tergantungpada meta-bolisme. Proses-proses seperti penye-rapanion secara aktif, sinteisisasam organik dan sintesisgula akan menurunkan potensiosmosis (air) dalam sel danberakibat mening-katkanpenyerapan air.

Air yang terkandung didalam ranting juga memilikiperan penting di dalamkehidupan tubuh tumbuhan iniyaitu untuk mengalirkan zatmineral dan unsur-unsur harayang dibutuhkan olehtumbuhan, merupakam pelarutyang membawa nutrisi mineraldari tanah ke dalam tumbuhan,merupakan medium bagi reaksi-reaksi metabolisme, merupakanperaksi penting dalamfotosintesis dan proses-proses hidrolitik dan airpenting umtuk turgiditas,pertumbuhan sel,mempertahankan bentuk daun,operasi stomata dan

pergerakan struktur tumbuhan(Kimball, 2000).

Gambar 1. Ranting dan daunsebelum di oven (Sumber: 5A

Kelas C)

Gambar 2. Hasil pengovenanranting dan daun (Sumber: 5A

Kelas C)

3.2Pengukuran TurgiditasRelatif Jaringan Tumbuhan

Hasil pengukuran turgiditasrelatif jaringan tumbuhandapat dilihat pada tabelberikut : Tabel 2. Hasil pengukuran turgiditasrelatif dan Water Defisit

KeadaanBS(gr)

BK(gr)

BT(gr)

TR(%)

DA(%)

Kering(gr)

0,06

0,039 0,05 190 -90

Basah(gr)

0,06

0,079

0,052

70,3

29,6

Keterangan : BS = berat segarBK = berat keringBT = berat turgidTR = turgiditas

relatif

DA = defisit relatifDari tabel diatas dapatdiketahui bahwa turgiditasrelatif tanaman Zea mays padatanah yang basah (disiramselama 14 hari) berbeda dariturgiditas tanaman pada tanahkering (tanaman yang disiramselama 12 hari). Sedangkanwater defisit lebih besar padatanaman yang tanahnya keringdaripada tanah yang basah.

Menurut Devlin danWithan (1983) Turgiditasrelatif adalah perkiraan isisel terhadap dinding sel danwater defisit adalah perkiraankekurangan air pada seltersebut. Sedangkan menurutpendapat Noggle dan Fritz(1979), menyatakan bahwatanaman akan mengalamiturgiditas apabila beradapada lingkungan yang banyakairnya sehingga air tersebutakan masuk ke dalam selsampai dinding sel tidakmampu membesar.

Lingkungan yang keringmengakibatkan sel tumbuhankehilangan air dari jalurmetabolisme ataupunpenguapan. Kondisi kekuranganini menyebabkan tingginyadefisit relatif. Hal initerjadi seiring denganberkurangnya turgiditas selkarena potensial air dindingsel berkurang. Hal sebaliknya

terjadi pada lingkungandengan lingkungan yang basah(Khairunna, 2000).

Gambar 3. Zea mays Basah (atas),Kering (bawah) (Sumber 5A Kelas

C)

3.3 Perhitungan LuasPermukaan Daun, PerkiraanLaju Evaporasi danTranspirasi PermukaanDorsiventral Daun

Tabel 3. Menghitung Luas Daun

Daun

Berat LuasKertas

Daun

Kertas Daun

1 0,47 0,88

622,45

61,075

2 0,47 0,89

622,45

44,182

3 0,47 1,12

622,45 48,08

Berdasarkan hasil pratikumyang telah dilakukan, maka

dapat diketahui masing-masingluas permukaan daun Bougenvillespinosa relatif hampir sama,namun masih memilikiperbedaan yang bervariasikarena pemilihan ukuran daunyang diambil secara acak.Menurut Wilkins (1984), luassuatu permukaan daun dapatdihitung berdasarkanperbandingan berat replikadaun dengan berat totalkertas. Metoda ini dipilihdidasarkan pada teknis danprinsipnya yang se-derhana.

Tabel 4. Perkiraan Kecepatanevaporasi DaunDaun

Beratawal

Setelah 20menit

Setelah 40menit

Setelah 60menit

1 0,88 g

0,87g

0,86g

0,85g

2 0,89 g

0,88g

0,83g

0,82g

3 1,12 g

1,11g

1,08g

0,87g

Keterangan : BP = besar penguapanLD = luas permukaan

daunE = kecepatan

evaporasi

Berdasarkan praktikum yangtelah dilakukan, maka dapatdilihat bahwa kecepatanevaporasi dari masing-masingdaun relatif sama denganselang interval waktu yangsama. Pada daun pertama,kecepatan evaporasi yaitu0,000024 gr/cm2/menit, padadau kedua kecepatan evaporasiyaitu 0,000079 gr/cm2/menitdan pada daun ketigakecepatan evaporasi yaitu0,00026 gr/cm2/menit. Adanyaperbedaan kecepatan evaporasidisebabkan oleh luaspermukaan daun yang berbeda.Besar pengurangan kadar airdalam interval waktu tertentudibagi dengan luas permukaandaun itulah disebut kecepatantranspirasi.

Menurut Salisbury danRoss (1995), faktor-faktoryang mempengaruhi kecepatantranspirasi antara lainfaktor luar yaitu radiasi,temperatur, kebasahan udara,tekanan udara, dan angin.Sedangkan faktor dari dalamtumbuhan itu sendiri antaralain ukuran tebal tipisnyapermukaan daun, ada tidaknyalapisan lilin, jumlah,bentuk, dan lokasi stomata,serta ada tidaknya bulu padapermukaan daun.

DaunBP

(gr)LD

(cm2)

E(gr/cm2/men

it)

1 0,03 61,075 0,000024

2 0,07 44,182 0,000079

3 0,25 48,08 0,00026

Gambar 4. Pengamatankecepatan evaporasi daun

Bougenville spinosa

Tabel 5. Perkiraan LajuRespirasi Daun PermukaanDorsiventral

Daun Beratsebelumdiolesivaselin(gr)

Beratsetelahdiolesivaselin(gr)

Vaselindiolesidipermukaanatas

0,50 0,60

Vaselindiolesi dipermukaanbawah

0,70 0,83

Berdasarkan percobaan yangtelah dilakukan, dapatdilihat bahwa transpirasistomata lebih cepat terjadidaripada transpirasikutikula, hal ini disebabkanjumlah stomata lebih banyakdari pada kutikula, dandikarenakan kutikula beradadiatas permukaan daun, danmasih ada organ tambahan padatumbuhan yang dapatmenghambat transpirasi dikutikula, seperti bulu-buluhalus di permukaan daun.

Menurut Yusriadi (2008),Transpirasi stomata merupakan

bentuk paling umum dan kira-kira 90 % total transpirasi.Stomata terdapat padapermukaan daun, epidermisbatang muda dan buah yangmuda. Lentisel terdapat padaperiderm batang berkayu danbuah sebagai ventilator.Transpirasi melalui lentiselhanya kurang lebih 80 %.Proses transpirasi lebihbanyak terjadi pada stomata,sehingga pada daun iniseharusnya stomata lebihleluasa melakukan transpirasikarena tidak terhalangi olehlapisan vaselin. MenurutDarmawan (1983), transpirasipada struktur tanaman terjadipada stomata yaitu 80-90 %dan pada kutikula hanyaterjadi sebanyak 10 %.

Daun menyerap energiradiasi matahari sebanyak 1-5% digunakan untukfotosintesis dan 75-85%digunakan untuk memanaskandaun dan untuk transpirasi.Peningkatan temperaturmeningkatkan kapasitas udarauntuk menyimpan air, yangberarti tekanan atmosfer yanglebih besar. Makin besarkandungan air di udara makakelembaban relatif menurun.Transpirasi terjadi apabilaair berdifusi melaluistomata. Apabila aliran udara(angin) menghembus udara

lembab di permukaan daun,perbedaan potensial air didalam dan tepat di luarlubang stomata akan meningkatdan difusi bersih air daridaun juga meningkat(Khairunna, 2000).

Gambar 5. Daun Hibiscus rosasinensisdiolesi kutikula bagian bawah(kiri) dan bagian atas (kanan)

(Sumber: 5A Kelas C)

3.4Struktur Stomata danAktifitas Membuka-MenutupStomata

Hasil pengamatan strukturstomata dan aktifitasmembuka-Menutup Stomatadapat dilihat pada tabelberikut : Perlakuan

PengamatanStomata

Waktu

Aquades Stomataterbuka

1 menit20 detik

Sukrosa Stomataterbuka

37 detik

NaCl Stomatatertutup

1 menit15 detik

Berdasarkan percobaan yangtelah dilakukan, maka dapatdiamati struktur danaktifitas menutup dan membukastomata ketika diberikanperlakuan senyawa kimia

tertentu. Pada percobaa inisaat diberikan akuades (air),tidak terjadi aktivitas padastomata. Sedangkan jikadiberi sukrosa maka stomatamembuka dan diberi NaClstomata menutup. Hal iniberbeda dengan literatur yangmengatakan ketika diberi NaClmaka stomata membuka.

Menurut Suseno (1972),pemberian NaCl mengakibatkankelarutan zat di dalam selberkurang sehingga selmenjadi lebih potensialterhadap air, proses inimengakibatkan air masuk kesel penjaga, sel menjaditurgid dan stomata membuka.Ketidaksesuaian hasil yangdidapat dengan literaturkemungkinan diakibatkan olehkonsentrasi NaCl yangdiberikan tidak tepatmempengaruhi terbukanyastomata, namun kedua reaksidengan aquades dan sukrosamemperlihatkan reaksi yangbenar.

Salisbury dan Ross(1995) menyatakan bahwa halini terjadi karena adanyaperbedaan konsentrasi antaralingkungan yaitu larutansukrosa dengan dalam selepidermis. Ketika konsentrasilingkungan lebih tinggidaripada konsentrasi didalamjaringan, maka stomata akan

menutup untuk mencegahterjadinya pengeluaran air.

Gambar 6. a. ditetesi aquades,b. ditetesi sukrosa, c.

ditetesi NaCl (Sumber: 5A KelasC)

IV. KESIMPULAN DAN SARAN4.1 Kesimpulan Dari percobaan yang telahdilakukan, maka dapatdisimpulkan bahwa : . 1.Kadar air daun Bougenville

spinosa lebih besar daripadakadar air ranting, denganrata-rata Berat Basah (BB)

69,6 % dan Berat Kering(BK) 228,9 %.

2.Turgiditas relatif tanamanZea mays pada tanah yangbasah atau segar lebihkecil daripada turgiditastanaman pada tanaman Z. maysyang tidak disiram selama 2hari yaitu sebesar 70,3 %.

3.Water defisit tanaman yangtanahnya kering lebih besardari pada tanaman Zea maysyang basah, yaitu sebesar29,6 % sedangkan tanahkering –90%.

4.Kecepatan evaporasi daunrelatif sama dan kecepatanevaporasi paling tinggisebesar 0,00026gr/cm2/menit.

5.Berat daun sebelum dijemurlebih besar dibandingkandengan berat setelahdijemur.

6.Transpirasi stomata lebihcepat dari pada transpirasikutikula.

7.Pada percobaan epidermisdaun yang ditetesi aquadesdan sukrosa, stomataterbuka sedangkan saatditetesi NaCl stomatatertutup.

4.2 Saran Setelah melaksanakanpraktikum ini, disarankankepada praktikan agarberhati-hati dalam

a

b

c

melaksanakan pengukuran danketelitian lebihditingkatkan.

DAFTAR PUSTAKA

Bidwell, R.G.S.1979. PlantPhysiology edition 2. NewYork.Macmillion Publishing Co.Campbell. 2002. Biologi EdisiKelima Jilid 1. Jakarta. Erlangga.Darmawan, I. 1983. Dasar-Dasar

Fisiologi Tumbuhan.Semarang. Suryadan.

Devlin dan Withan. 1983. PlantPhysiology Third Edition. NewYork. Nostrand Company.

Dwidjoseputro, D.1994.Pengantar FisiologiTumbuhan. Jakarta.Gramedia.

Fitter. A. H. dan Hay, R. K.M. 1991. FisiologiLingkungan Tanaman.Yogyakarta. Gadjah MadaUniversity Press.

Jumin, H. B.1992. EkologiTanaman suatu PendekatanFisiologi. Jakarta.Rajawali Press.

Khairunna,L 2000.TanggapanTanaman Terhadap Kekurangan Air.Medan. Fakultas PertanianUSU.Kimball, J W. 2000. Biologi Jilid3. Jakarta. Erlangga.Loveless, A. R. 1991. Prinsip-

Prinsip Biologi Tumbuhan UntukDaerah Tropik 1. Jakarta.Gramedia Pustaka Utama.

Noggle, F.R dan G.J.Fritz.1979. IntroductoryPlant Physiology. New York.Van Hostrand Rain Hold.

Salisbury, J.W. andRoss.1995. FisiologiTumbuhan jilid 2. Bandung.ITB.

Suseno, H. 1972. FisiologiTumbuhan. Bogor. IPB.

Wilkins, M. 1984. Advanced PlantPhysiology. London.British Pittman Press.

Yusriadi. 2008. Evaporasi danTranspirasi. Jakarta.Erlangga.