MAKALAH TAKSONOMI HEWAN ARTHROPA(CRUSTACEA dan ARACHNIDA)
-
Upload
independent -
Category
Documents
-
view
5 -
download
0
Transcript of MAKALAH TAKSONOMI HEWAN ARTHROPA(CRUSTACEA dan ARACHNIDA)
MAKALAH TAKSONOMI HEWANARTHROPODA
(CRUSTACEA dan ARACHNIDA)
DISUSUN OLEH :
WINDA AMTHARI (RSA1C412001)
RINI DANI APPRIYANTI (RSA1C412006)
RIANA PUTRI (RSA1C412016)
NIRMA SUFITRA (RSA1C412O22)
DWI MAIHIDIN PAHLEPI (RSA1C412023)
DOSEN PENGAMPU :
Dr. Afreni Hamidah ,S.Pt.M.Si
PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI PGMIPA-UFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2014
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Arthropoda berasal dari kata arthron yang berarti ruas,dan podos yang berarti kaki. Jadi Arthropoda dapat diartikanhewan yang kakinya beruas-ruas. Merupakan hewan kelompokterbesar dalam arti jumlah species maupun penyebarannya.Hampir 90% dari seluruh jenis hewan yang termasuk dalam filumarthropoda sudah diketahui. Arthropoda merupakan phylumterbesar dari animalum kingdom. Jumlah species dalamarthropoda lebih banyak dari pada phylum lain dan merupakanbinatang triploblastik selomata, tubuh beruas-ruas dan tiapruas mempunyai kaki yang bersendi, rangka dari kitin atau zattanduk, merupakan yang paling besar jumlahnya. Hidup di airtawar, laut, parasit pada hewan, tumbuhan dan manusia.
Tubuh arthropoda terbagi menjadi 3, yaitu : caput(kepala), torax (dada), dan abdomen (perut). Sistem organlengkap, meliputi : sistem peredaran darah, pencernaan,syaraf, pengeluran, pernafasan, indera dan perkembangbiakan.
Adapun ciri-ciri umum dari Arthropoda antara lain adalah sebagai berikut:
1) Tubuh beruas-ruas yang terbagi atas kepala (caput), dada(thoraks), dan badan belakang (abdomen). Beberapa diantaranya ada yang memiliki kepala dan dada yang bersatu (cephalothoraks)
2) Bentuk tubuh simetris bilateral.
3) Rangka luar keras tersusun atas zat kitin.
4) Sifat hidup ada yang parasit, heterotropik, dan hidup secara bebas.
5) Sistem peredaran darah terbuka (sistem lakuner) dan alatperedarannya berupa jantung dan pembuluh-pembuluh darah terbuka.
6) Alat pernapasan berupa trakea, insang, dan paru-paru yang merupakan lembaran (paru-paru buku).
7) Alat pencernaan makanan lengkap terdiri atas mulut, kerongkongan usus, dan anus.
8) Sistem reproduksi terpisah, artinya ada hewan jantan danada hewan betina. Reproduksi terjadi secara seksual dan aseksual (partenogenesis dan paedogenesis)
9) Sistem saraf berupa tangga tali dan alat peraba berupa antena.
10) Hidupnya di darat, air tawar dan laut.
1.2. Rumusan Maasalah
1. Apa itu arthtropoda?
2. Bagaimana ciri-ciri arthropoda?
3. Apa saja klasifikasi arthropoda?
4.Apa yang dimaksud crustacea dan arachnida?
5. Bagaimana Klasifikasi crustacea?
6. Bagaimana sistem organ pada crustacea dan arachnida?
7. Apa peranan crustacea dan arachnida bagi kehidupan?
1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi arthropoda, crustacea, dan arachnida.
2. Untuk mengetahui lebih dalam tentang crustacea dan arachnida.
3. Untuk mengetahui perbedaan antara crustacea dan arachnida.
1.4. Manfaat
Sebagai pengetahuan bagi mahasiswa. Sebagai bahan tambahan dalam mengajar bagi dosen.
BAB II
PEMBAHASAN
2. Arthropodaa. Ciri tubuh
- simatris bilateral
- tripoblastik selomata
- beruas-ruas terdiri atas kepala (caput), dada (toraks)dan perut
(abdomen).
- penutup tubuh eksoskeleton yang tersusun oleh zat tanduk (kitin)
b. Sistem Tubuh:
- Alat pencernaan sempurna, pada mulut terdapat rahang lateralyang
beradaptasi untuk mengunyah dan mengisap. Anus terdapat di bagian
ujung (posterior)tubuh.
- Sistem peredaran darah terbuka, memiliki jantung pembuluh terletak
di daerah dorsal (punggung)
- Sistem Pernafasan - Arthropoda yang hidup di air bernafas dengan insang, yang hidup di darat bernafas dengan paru-paru buku, permukaan kulit dan trakea. - Sistem saraf berupa tangga tali. Ganglion otak berhubungan dengan alat indera. - memiliki alat indera berupa : - antena yang berfungsi sebagai alat peraba, - mata tunggal (ocellus) dan mata majemuk (facet), - organ pendengaran khususnya pada insecta - statocyst (alat keseimbangan) pada Curstacea. - Alat eksresi berupa coxal atau kelenjar hijau, saluran Malpighi. - Alat reproduksi, biasanya terpisah (dioceus). Fertilisasi kebanyakan internal (di dalam tubuh).
Berdasarkan pembagian tubuh dan jumlah kakinya Arthropoda dapat diklasifikasikan menjadi empat kelas yaitu :
1. Crustacea (udang-udangan)
2. Arachnida (laba-laba)
3. Myriapoda
4. Insecta (serangga)
berikut tabel perbedaan ke-empat kelas Arthropoda :
CiriKelas
Crustacea Arachnida Myriapoda Insecta
Tubuh
mempunyai rangka yang keras
Terdiri atasdua bagian yaitu kepala-dada dan perut
Terdiri atas 2bagian yaitu kepala-dada dan perut
Chilopoda: kepala dan badan gepeng(dorso ventra)
Diplopoda: kepala dan badan silindris
Terdiri ataskepala, dadadan abdomen (perut)
Kaki
1 pasang pada setiap segmen tubuh
4 pasang pada kepala-dada
1 pasang atau 2 pasang pada setiapruas
3 pasang pada dada atau tidak ada
Sayap Tidak ada Tidak ada Tidak ada 2 pasang atau tidak ada
Antena
2 pasang Tidak ada Chilopoda: 1 pasang dan panjang
Diplopoda: 1 pasang dan pendek
1 pasang
Organ Pernafasan
Insang atau seluruh permukaan tubuh
Paru-paru buku Trakea Trakea
Tempat hidup
Air tawar, air laut
Darat Darat Darat
a. Habitat Crustacea adalah hewan akuatik (air) yang terdapat di air laut dan air tawar. Biasanya menempel di dasar perairan
b. Struktur Tubuh - bersegmen (beruas) terdiri atas :
- sefalotora (kepala dan dada menjadi satu)
- abdomen (perut).
- ukuran tubuh bagian anterior lebih besar dibandingkan ukuran tubuh bagian posterior
- Pada bagian kepala terdapat beberapa alat mulut, yaitu:
1. Dua pasang antena
2. Satu pasang mandibula, untuk menggigit mangsanya
3. Satu pasang maksilla
4. Satu pasang maksilliped
Maksilla dan maksiliped berfungsi untuk menyaring makanandan menghantarkan makanan ke mulut.
- Alat gerak berupa kaki (satu pasang setiap ruas pada abdomen) yang memiliki fungsi untuk berenang, merangkak atau menempel di dasar perairan.
- Pada species udang karang/lobster, segmen terakhir
Berikut adalah gambar bagian-bagian tubuh pada udang karang/lobster.
MORFOLOGI CRUSTACEA
c. Sistem Organ
1. Sistem Pencernaan - Jenis makanan berupa bangkai hewan-hewan kecil dan tumbuhan.
- Mulut terletak diabagian anterior, sedangkan esofagus, lambung, usus dan anus terdapat pada bagian posterior.
- Memiliki kelenjar pencernaan atau hati yang terletak di bagian cephalotorak dan kedua sisi abdomen.
- Sisa pencernaan selain dibuang melalui anus, juga dibuang melalui alat eksresi disebut kelenjar hijau yang terletak di dalam kepala.
2. Sistem Saraf - tersusun oleh suatu struktur saraf yang menyerupai tangga tali, maka sering disebut saraf tangga tali - ganglion otak berhubungan dengan alat indera yaitu antena (alat peraba), statocyst (alat keseimbangan), dan mata majemuk (facet) yang bertangkai. 3. Sistem Peredaran Darah - peredaran darah terbuka, karena beredar tanpamelalui pembuluh darah. - tidak mengandung hemoglobin melainkan
hemosianin yang daya ikat terhadap oksigen (O2) lebih rendah dibanding hemoglobin 4. Sistem Pernafasan - Pada umumnya bernafas dengan insang, kecualiyang bertubuh Crustacea yang berukuran sangat kecil bernafas denganseluruh permukaan tubuhnya.
5. Alat Reproduksi - pada umumnya terpisah, kecuali pada beberapa Crustacea rendah. - alat kelamin betina terdapat pada pasangan kaki ketiga, sedangkan alat kelamin jantan terdapat pada pasangan kaki kelima. - pembuahan terjadi secara eksternal (di luar tubuh).
- mengalami ekdisis atau pergantian kulit. Udang dewasa
melakukan ekdisis dua kali setahun, sedangkanudang yang masih
muda mengalami ekdisis dua minggu sekali.
- mampu melakukan autotomi (pemutusan sebagian anggota
tubuhnya dan bagian yang putus akan tumbuh kembali melalui
proses regenerasi).
2.1. CRUSTACEA
Dalam bahasa latin crusta berarti cangkang sehinggacrustacea disebut juga hewan bercangkang. Crustacea (baca:krustasea) adalah suatu kelompok besar dari arthropoda,terdiri dari kurang lebih 52.000 spesies yang terdeskripsikan,dan biasanya dianggap sebagai suatu subfilum. Kelompok inimencakup hewan-hewan yang cukup dikenal seperti lobster,kepiting, udang, udang karang, serta teritip. Mayoritasmerupakan hewan air, baik air tawar maupun laut, walaupunbeberapa kelompok telah beradaptasi dengan kehidupan darat,seperti kepiting darat. Kebanyakan anggotanya dapat bebasbergerak, walaupun beberapa takson bersifat parasit dan hidupdengan menumpang pada inangnya.
2.1.1. Ciri- Ciri Crustacea (Struktur dan Fungsi Tubuh)
Tubuh Crustacea bersegmen (beruas) dan terdiri atassefalotoraks (kepala dan dada menjadi satu) serta abdomen(perut). Abdomen mempunyai segmentasi yang jelas danterdapat telson pada ujungnya. dan bagian samping yangdisebut uropda.Uropada berfungsi sebagai pengayah atauyang biasa disebut dengan ekor kipas. Telson adalah suatsegmen terakhir tubuh Crustacea setelah abdomen,membentuk ekor kipas. Bagian anterior (ujung depan) tubuhbesar dan lebih lebar, sedangkan posterior (ujungbelakang)nya sempit.Crustacea juga memiliki antena yangberfungsi sebagai senjata untuk melindungi diri.Padabagian kepala terdapat beberapa alat mulut, yaitu: 2pasang antenna, 1 pasang mandibula, untuk menggigitmangsanya, 1 pasang maksilla, 1 pasang maksilliped.Maksilla dan maksiliped berfungsi untuk menyaring makanandan menghantarkan makanan ke mulut.Alat gerak berupa kaki(satu pasang setiap ruas pada abdomen) dan berfungsiuntuk berenang, merangkak atau menempel di dasarperairan.Peredaran darahnya terbuka dan tidak memilikipembuluh darah kapiler
Gambar 2.1 Anatomi Crustacea (Sumber: blog.uad.ac.id)
2.1.2. Sistem Pencernaan
Makanannya berupa bangkai atau tumbuhan dan hewanlain. Alat pencernaan makanannya terdiri atas tiga bagian,yaitu : tembolok, lambung otot, dan lambung kelenjar.Didalam perut Crustacea terdapat gigi-gigi kalsium yangteratur berderet secara longitudinal. Selain gigi kalsiumini terdapat pula batu-batu kalsium gastrolik yangberfungsi mengeraskan eksoskeleton (rangka luar) setelahterjadi eksdisis (penegelupasan kulit). Urutan pencernaanmakanannya dimulai dari mulut, kerongkongan (esofagus),lambung (ventrikulus), usus dan anus. Hati (hepar)terletak di dekat lambung. Sisa-sisa metabolisme tubuhdiekskresikan lewat kelenjar hijau.
2.1.3. Sistem Peredaran Darah
Sistem peredaran darah Crustacea disebut sistemperedaran darah terbuka, karena beredar tanpa melaluipembuluh darah. Darahnya tidak mengandung hemoglobin (Hb)melainkan hemosianin yang daya ikatnya terhadap oksigenrendah.
2.1.4. Sistem Respirasi
Hewan-hewan Crustacea bernapas dengan insang yangmelekat pada anggota tubuhnya. O2 masuk dari air ke
pembuluh insang, sedangkan CO2 berdifusi dengan arahberlawanan. O2 ini akan diedarkan ke seluruh tubuh tanpamelalui pembuluh darah.
2.1.5. Sistem Syaraf
Sistem saraf Crustacea disebut sebagai sistem saraf tangga tali, dimana ganglion kepala (otak) terhubung dengan antena (indraperaba), mata (indra penglihatan), danstatosista (indra keseimbangan).
2.1.6. Sistem Reproduksi
Golongan hewan ini bersifat diesis (ada jantan danbetina) dan pembuhan berlangsung di dalam tubuh betina(fertilisasi internal). Telur menetas menjadi larva yangsangat kecil, berkaki tiga pasang dan bersilia. Untukdapat menjadi dewasa, larva hewan akan mengalamipergantian kulit (ekdisis) berkali-kali.
2.1.7. Klasifikasi Crustacea
Berdasarkan ukuran tubuhnya Crustacea dikelompokkanmenjadi dua, yaitu: Entomostraca (udang tingkat rendah)dan Malakostraca (udang tingkat tinggi). UntukEntomostraca terdapat empat ordo, yaitu : Branchiopoda,Ostracoda, Copecoda, dan Cirripedia, sedangkanMalakostraca terdapat tiga ordo yaitu: Isopoda,Stomatopoda, dan Decapoda
1. Entomostraca (udang tingkat rendah)
Umumnya merupakan penyusun zooplankton, yang hidup
melayang-layang di dalam air dan merupakan makanan ikan.
Terdiri dari
a. Ordo Branchiopoda
Contoh: Daphnia pulex
Asellus aquaticus.
Lepidurus packardi
Hewan ini sering disebut kutu air dan merupakan salah satu penyusun zooplankton.
Pembiakan berlangsung secara parthenogenesis.
Daphnia pulex
Asselus aquaticus
Lepidurus packardi
b. Ordo Ostracoda Contoh: Cypris candida
Candona rectangulata
Argenocythere (ada yang ditemukan dalam bentuk fosil)Hidup di air tawar dan laut sebagai plankton, tubuh kecil dan dapat bergerak dengan antena
Cypris
Candona rectangulata
Argenocythere (fosil)
c. Ordo Copecoda
Hidup di air laut dan air tawar, dan merupakan planktondan parasit, segmentasi tubuhnya jelas.
Contoh: Argulus indicus (kutu ikan) Cyclops.
Argulus
Cyclopsd. Ordo Cirripedia
Tubuh dengan kepala dan dada ditutupi karapaksberbentuk cakram dan hidup di laut melekat pada batu ataupada dasar kapal, perahu dan tiang-tiang yang terpancang dilaut atau mengapung di laut, ada juga yang bersifat parasit.
Contoh: Bernakel Sacculina.
Barnakel
Acorn barnacle (Balanus sp)
Sacculina carcini 2. Malakostraca (udang tingkat tinggi)
Hewan ini kebanyakan hidup di laut, adapula yang hidup di air tawar. Tubuhnya terdiri atas sefalotoraks yaitu kepala dan dada yang bersatu serta perut (abdomen). Malakostraca dibagi menjadi 3 ordo, yaitu Isopoda, Stomatopoda dan Decapoda
a. Ordo IsopodaTubuh pipih, dorsiventral, berkaki sama.
Contohnya : Oniscus asellus (kutu perahu), Limnoria lignorum. Ligia oseanica
Oniscus asellus
Limnoria lignorum
Ligia oceanica
b. StomatopodaHidup di laut, bentuk tubuh mirip belalang sembah dan mempunyai warna yang mencolok.Belakang kepala mempunyai karapaks. Kepala dilengkapi dengan dua segmen anterior yang dapat bergerak, mata dan antena. Contoh: Squilla empusa (udang belalang/mantis shrimp). Odontodactylus scyllarus (mantis shrimp) Lysiosquilla maculata
Squilla empusa
Odontodactylus scyllarus
c. Dekapoda - Merupakan kelompok udang yang sangat penting peranannya bagi kehidupan manusia. Digunakan sebagai sumber makanan yang kaya protein. - hidup di air tawar, dan beberapa yang hidup di laut - mempunyai sepuluh kaki Kepala – dada menjadi satu (cephalothorax) yang ditutupi oleh karapaks. - Tubuh mempunyai 5 pasang kaki atau sepuluh kaki sehingga disebut juga hewan si kaki sepuluh (deka=sepuluh, poda=kaki) Beberapa contoh Decapoda, yaitu: a. Udang 1. Penaeus vannamei (udang windu), hidup di air payau, enak dimakan dan banyak dibudidayakan. 2. Macrobrachium rosenbergii (udang galah), enak dimakan, hidup di air tawar dan payau. 3. Cambarus diogenesis (blue crayfish)) 4. Panulirus versicolor (udang karang) b. Ketam 1. Portunus pelagicus (rajungan)
2. Pagurus sp. (kelomang) 3. Diogene varian (kelomang) 3. Parathelpusa maculata (yuyu) 4. Scylla serrata (kepiting) 5. Birgus latro (ketam kenari) 6. Limulus cyclops/horseshoe crab (dianggap kepiting purba)
Udang windu (Penaeus vannamei)
Macrobrachium rosenbergii
Cambarus diogenesis
Panulirus versicolor (udang karang)
Portunus pelagicus
Pagurus sp (kelomang)
Diogene varian
Parathelpusa maculata (yuyu/ketam sawah)
Scylla serrata
Birgus latro (ketam kenari)
Limulus cyclops/horseshoe crab
2.1.7.1. Entomostraca (udang tingkat rendah)
Kelompok Entomostraca umumnya merupakan penyusunzooplankton, yaitu melayang-layang di dalam air danmerupakan makanan ikan.Adapun pembagian Entromostacaantara lain :
1) Branchiopoda. Contoh: Daphnia pulex dan Asellusaquaticus. Hewan ini sering disebut kutu air danmerupakan salah satu penyusun zooplankton. Pembiakanberlangsung secara parthenogenesis.
2) Ostracoda. Contoh: Cypris candida, Codonasuburdana. Hidup di air tawar dan laut sebagaiplankton, tubuh kecil dan dapat bergerak dengan antena.
3) Copepoda. Contoh: Argulus indicus, Cyclops. Hidupdi air laut dan air tawar, dan merupakan plankton danparasit, segmentasi tubuhnya jelas.
4) Cirripedia. Contoh: Lepas atau Bernakel, Sacculina.Tubuh dengan kepala dan dada ditutupi karapaksberbentuk cakram dan hidup di laut melekat pada batuatau benda lain. Cirripedia ada yang bersifat parasit.Cara hidup Cirripedia beraneka ragam. Salah satudiantaranya adalah Bernakel yang terdapat pada dasarkapal, perahu dan tiang-tiang yang terpancang di lautatau mengapung di laut.
2.1.7.2. Malacostraca (udang tingkat tinggi)
Hewan ini kebanyakan hidup di laut, adapula yanghidup di air tawar. Tubuhnya terdiri atas sefalotoraksyaitu kepala dan dada yang bersatu serta perut (abdomen).Malacostraca dibagi menjadi 3 ordo, yaitu Isopoda,Stomatopoda dan Decapoda.
1) Isopoda. Tubuh pipih, dorsiventral, berkakisama.Contoh: Onicus asellus (kutu perahu)- Limnorialignorum. Keduanya adalah pengerek kayu.
2) Stomatopoda. Contoh: Squilla empusa (udangbelalang). Hidup di laut, bentuk tubuh mirip belalangsembah dan mempunyai warna yang mencolok. Belakangkepala mempunyai karapaks. Kepala dilengkapi dengan duasegmen anterior yang dapat bergerak, mata dan antena.
3) Decapoda (si kaki sepuluh). Yang termasuk ordo iniadalah udang dan ketam. Hewan ini mempunyai sepuluhkaki dan merupakan kelompok udang yang sangat pentingperanannya bagi kehidupan manusia.Decapoda banyakdigunakan sebagai sumber makanan yang kaya denganprotein.Contohnya adalah udang, kepiting, ketam danrajungan. Kepala – dada menjadi satu (cephalothorax)yang ditutupi oleh karapaks. Tubuh mempunyai 5 pasangkaki atau sepuluh kaki sehingga disebut juga hewan sikaki sepuluh. Hidup di air tawar, dan beberapa yanghidup di laut.
Beberapa contoh Decapoda berikut uraiannya, yaitu:
a) Udang: Penacus setiferus (udang windu), hidup diair payau, enak dimakan dan banyak dibudidayakan.Macrobrachium rasenbengi (udang galah), enak dimakan,hidup di air tawar dan payau. Cambarus virilis (udangair tawar), Panulirus versicolor (udang karang), hidupdi air laut dan tidak memiliki kaki catut. Palaemoncarcinus (udang sotong).
b) Ketam: Portunus sexdentatus (kepiting), Neptunuspeligicus (rajungan) / Pagurus sp. Parathelpusamaculata (yuyu), Scylla serrata (kepiting), Birguslatro (ketam kenari)
2.1.8. Peranan Crustacea bagi Kehidupan Manusia
Jenis Crustacea yang menguntungkan manusia dalam beberapa hal, antara lain:
1) Sebagai bahan makanan yang berprotein tinggi, misaludang, lobster dan kepiting.
2) Dalam bidang ekologi, hewan yang tergolong zooplankton menjadi sumber makanan ikan, misal anggota Branchiopoda, Ostracoda dan Copepoda.
Sedangkan beberapa Crustacea yang merugikan antara lain:
1) Merusak galangan kapal (perahu) oleh anggota Isopoda.
2) Parasit pada ikan, kura-kura, misal oleh anggota Cirripedia dan Copepoda.
3) Merusak pematang sawah atau saluran irigasi misalnya ketam.
2. 2. ARACHNIDA
2.2.1. Ciri-ciri Arachnida
1) Pada umumnya hidup di darat, tetapi ada juga yang hidup dalam air.
2) Ukuran tubuhnya mikroskopis sampai beberapa sentimeterpanjangnya.
3) Tubuhnya terdiri atas chepalothoraks dan abdomen sertatidak mempunyai antena
4) Jumlah matanya bervariasi dan biasanya mempunyai delapan mata sederhana
5) Pada bagian depan chepalothoraksnya terdapat mulutyang mempunyai enam pasang alat tambahan,yaitu: Sepasang pedipalpus (seperti kaki yang berakhirpada cakar) untuk memegang mangsanya Sepasang kelisera(berupa gunting dan capit) untuk melumpuhkanmusuhnya Empat pasang kaki untuk berjalan.
6) Bernafas dengan paru-paru buku atau trakea atau dengankedua-duanya.
7) Ada beberapa Arachnida yang tidak memiliki alat penapasan khusus.
Gambar 2.2 Anatomi Arachnida (Sumber: http://belajarterusbiologi.blogspot.com)
2.2.2.Sistem Pencernaan
Sistem pencernaan Arachnida dimulai dari mulut, perut,usus halus, usus besar, kantung, feses dan anus. Alatpencernaan dilengkapi dengan lima pasang usus buntu yangterletak di bagian depan dan hati di bagian abdomen.
2.2.3. Sistem peredaran darah
Sistem peredaran darahnya terbuka dan menggunakan jantungpembuluh serta arteri. Jantung pembuluh terdiri dari kantungotot yang memiliki ostium di setiap ruas.
2.2.4. Sistem Pernapasan
Arachnida bernapas dengan paru-paru yang terletak di daerah perut depan.
2.2.5. Sistem syaraf
Sistem syarafnya berupa persatuan ganglion-ganglion yang disebut sistem syaraf tangga tali.
2.2.6. Sistem Reproduksi
Sistem reproduksi terjadi secara seksual, yaitu dengan persatuan ovum dan sperma yang terjadi di dalam tubuh betinanya (fertilasi internal). Hewan jantan dan hewanbetina terpisah (diesis). Ada ovipar, ovovivipar, dan vivipar
2.2.7. Sistem indera
Alat indera terdiri atas delapan buah mata sederhana dan sepasang pedipalpus yang fungsinya mirip antena.
2.2.8. Klasifikasi / Sistematika Arachnida
Arachnida dibagi menjadi tiga ordo yaitu:
1. Scorpionida (kala jengking)
Perut panjang dengan segmen, pada segmen terakhir berubah fungsisebagai alat sengat, memiliki kelisera yang kecil dan pedipalpusyang besar. Mencakup segala macam kala, seperti kala jengking(Vejovis sp, Hadrurus sp, Centrurus sp), Ketonggeng (Buthus),kala buku, dan kala labah-labah. Pedipalpusnya berbentukseperti capit besar, sedangkan kelisera- keliseranya kecil.Hewan ini memiliki perut beruas-ruas dan ruas terakhir berubahmenjadi alat pembela diri.
Contohnya:
- Kala jengking : - Vejovis sp
- Hadrurus sp
- Thelyphonus sp)
- Androctonus bicolor (fat tail scorpion )
- Ketonggeng (Buthus affer)
struktur scorpionida
Vejovis sp
Hadrurus sp
Thelyphonus sp
Androctonus bicolor
2. Arachnoida
Abdomen tidak bersegmen, pada bagian paling belakang abdomenterdapat alat yang disebut spinneret berfungsi untuk mensekresikanbenang-benang yang berguna untukmembangun jaring-jaring perangkapmangsa, sebagai sarang dan untuk membentuk kokon (pembungkustelur).Mencakup segala macam labah-labah. Contohnya antaralain : Laba-laba jaring kubah (terdapat di Bostwana, AfrikaSelatan), Laba-laba primitif Liphistius (di rimba AsiaTenggara), Laba-laba penjerat (di Malaysia), Laba-labapemburu (di Meksiko), Laba-laba srigala, Laba-laba beracunLatrodectes natans dan Laxosceles reclusa, dan Tarantula(Rhechostica hentz).
Anatomi laba-laba
Beberapa contoh laba-laba, antara lain: 1. Heteropoda sp Laba-laba pemburu ditemukan di Philiphina danMalayasia 2. Salticid sp Laba-laba pelompat Indonesia/Indonesian jumping spider 3. Nephila maculata Golden Orb web Spider 4. Gasteracantha hasseltii Spider spinning web (laba-laba duri) 5. Loxosceles reclusa Laba-laba beracun 6. Rhabidosa rabida. Laba-laba serigala (wolf spider) 7. Liphistius malayanus Giant armored trapdoor spider (laba-laba primitif) 8. Latrodectus hesperus. Black widow (laba-laba beracun) 9. Tarantula Afrika
Heteropoda sp
Salticid sp
Nephila maculata
Gasteracantha hasseltii
Loxosceles reclusa
Rhabidosa rabida
Liphistius malayanus
Latrodectus hesperus.
Theraposa leblondi 3. Aracina (caplak)
Tubuhnya tidak berbuku-buku. Contoh Acarina antara lain:Caplak kudis (Sacroptes scabiei), Caplak unggas(Dermanyssus), Caplak sapi (Boophilus annulatus), danTungau (Dermacentor sp.). Ciri khas yang terdapat padatubuh hewan ini adalah tubuh tidak berbuku-buku, umumnyaparasit pada burung dan mamalia termasuk manusia. Daurhidupnya mengalami 4 fase, yaitu telur –> larva –> nimfa –> dewasa.
- Abdomen bersatu dengan sephalotorak, berukuran kecil dan tidak bersegmen. - Hidup secara parasit pada burung dan mamalia termasuk manusia - bernafas menggunakan seluruh permukaan
tubuhnya Contohnya: 1. Caplak kudis (Sarcoptes scabiei) 2. Caplak unggas (Dermanyssus) 3. Caplak sapi (Boophilus annulatus) 4. Tungau (Dermacentor sp.) 5. Psoroptes equi menyebabkan kudis pada ternak domba,kelinci, dan kuda. 6. Otodectes cynotis (tungau kudis telinga) menyerang anjing dan kucing. 7. Tarsomenus sp dan Tetranychus sp caplak hama pada tanaman teh, tomat tembakau dan kentang
2.2.9. Peranan Arachnida Bagi Kehidupan Manusia
Arachnida bermanfaat untuk pengendalian populasi serangga, terutama serangga hama. Namun, hewan-hewan Arachnida lebih banyak merugikan manusia, terutama hewan-hewan Acarina, yaitu: Sarcoptes scabei, menyebabkan gatal atau kudis pada manusia Prosoptes equi, menyebabkan kudis pada ternak domba, kelinci, dan kuda Otodectes cynotis, (tungau kudis telinga) menyerang anjing dan kucing Dermacentor variabilis sebagai vektor demam Rocky Mountain
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Arthropoda berasal dari kata arthron yang berarti ruas,dan podos yang berarti kaki. Jadi Arthropoda dapat diartikanhewan yang kakinya beruas-ruas.
Crustacea adalah suatu kelompok besar dari arthropoda.Kelompok ini mencakup hewan-hewan yang cukup dikenal sepertilobster, kepiting, udang, udang karang, serta teritip.Mayoritas merupakan hewan air. Sedangkan hewan Arthropoda yangtergolong kedalam kelas Arachnida umumnya hidup di darat,tetapi ada juga yang hidup dalam air. Ukuran tubuhnyamikroskopis sampai beberapa sentimeter panjangnya. Tubuhnyaterdiri atas chepalothoraks dan abdomen serta tidak mempunyaiantena
DAFTAR PUSTAKA
Agnestika, Intan Kartika. 2012. Peran Arthropoda dalam
Ekosistem.
(http://blog.ub.ac.id/agnestikaintan/2012/06/25/peran-
arthropoda-dalam-ekosistem/) diakses pada 10/04/2014
Baratawidjaja, Karnen Garna. 1991. INSECTISIDA DASAR.
FKUI: Jakarta.