laporan hasil - PPID Kota Padang
-
Upload
khangminh22 -
Category
Documents
-
view
0 -
download
0
Transcript of laporan hasil - PPID Kota Padang
4
LAPORAN HASILANALISA JABATAN, ANALISA BEBAN KERJA,
STANDAR KOMPETENSI JABATAN DAN EVALUASI JABATANBAGIAN ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG
TAHUN 2020
I. PENDAHULUAN
Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2014 tentang Pemerintah Daerah, bahwa setiap pemerintah daerah
diprioritaskan pada penyelanggaraan urusan yang bersifat wajib, baik yang
berkaitan dengan pelayanan dasar maupun non pelayanan dasar, disamping
pemetaan urusan pilihan lainnya berdasarkan potensi, proyeksi penyerapan
tenaga kerja dan pemanfaatan lahan. Ditegaskan juga dalam Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2014 Pasal 233 tentang keharusan bagi jabatan
kepala SKPD, Jabatan Administrator dan Jabatan Pengawas harus memiliki
kompetensi jabatan teknis, manajerial, sosial kultural dan pemerintahan.
Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS
menjelaskan bahwa untuk Standar Kompetensi Jabatan ditetapkan oleh
Menteri Pendayagunaan Aparatur dan Reformasi Birokrasi. Melalui
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur (PAN) dan Reformasi Birokrasi
(RB) Nomor 38 Tahun 2017 tentang Standar Kompetensi Jabatan PNS telah
ditetapkan kompetensi manajerial dan sosial kultural, sedangkan kamus
kompetensi teknis dibuat oleh Kementerian dan Lembaga terkait. Dengan
belum adanya seluruh kamus kompetensi teknis jabatan Pemerintah Daerah
dapat mengusulkan standar komptensi jabatan untuk kemudian divalidasi
dan ditetapkan Kementerian PAN dan RB.
Dalam rangka mewujudkan birokrasi yang baik, efektif dan efisien
serta pelayanan publik berkualitas yang merupakan sasaran reformasi
birokrasi yang terbagi dalam program penataan birokrasi pada 8 area
perubahan yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010,
yaitu :
1. Organisasi yang tepat fungsi dan tepat ukuran.
2. Terselenggaranya sistem, proses dan prosedur kerja yang jelas, efektif,
efisien, terukur sesuai dengan prinsip Good Governance.
3. Tersedianya Sumber Daya Manusia Aparatur yang berintegritas, netral,
kompeten,capable, profesional, berkinerja tinggi dan sejahtera.
5
4. Tersedianya Peraturan Perundang-undangan yang tertib, tidak
tumpang tindih dan kondusif.
5. Meningkatnya penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas
KKN.
6. Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi.
7. Meningkatkan kualitas pelayanan publik sesuai dengan kebutuhan
dan harapan masyarakat.
8. Menciptakan Budaya Kerja Aparatur dengan integritas dan kinerja
tinggi.
Hal tersebut sejalan dengan prinsip-prinsip penataan Organisasi Perangkat
Daerah yang tepat fungsi dan tepat ukuran, efisien sesuai dengan beban
urusan yang menjadi kewenangan daerah, dapat mempermudah pembinaan
serta koordinasi penyelenggaraan pemerintah daerah, dapat meningkatkan
mutu pelayanan publik dan meningkatnya efektifitas pembinaan dan
pengawasan demi terciptanya pemerintahan yang baik didaerah.
Analisis jabatan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri
Republik Indonesia No.35 Tahun 2012 dilaksanakan dalam rangka penataan
kelembagaan, ketatalaksanaan, kepegawaian dan program pendidikan dan
pelatihan berbasis kinerja disamping sebagai bahan evaluasi kebijakan
program pembinaan dan penataan organisasi, ketatalaksanaan, kepegawaian
dan Diklat. Perspektif organisasi kedepan dalam rangka mendekatkan
pelayanan kepada masyarakat, melihat bagian-bagian yang memiliki
kemiripan dan keterkaitan tugas fungsi serta didukung dengan sumber daya
manusia yang memiliki kompetensi, profesional, berdaya guna dan berhasil
guna sehingga struktur yang diharapkan kedepan adalah struktur yang
kemudian memberi ruang bagi anggota organisasinya untuk berperan
langsung dengan masyarakat tanpa melalui proses birokrasi yang rumit dan
berbelit-belit.
Diharapkan melalui kajian Analisis Jabatan, Analisis Beban Kerja dan
Standar Kompetensi Jabatan serta evaluasi jabatan ini secara komprehensif,
akan dapat memberikan gambaran tentang perkembangan penataan
organisasi baik kelembagaan perangkat daerah, tugas fungsi kelembagaan,
sistem dan prosedur kerjanya, ketersediaan Sumber Daya Manusianya
termasuk diklat yang dibutuhkan dalam rangka peningkatan kinerja,
optimalisasi tugas fungsi dan dapat meningkatkan eksistensi dan keberadaan
lembaga itu sendiri.
6
Disamping itu kajian Analisis Jabatan, Analisis Beban Kerja dan Standar
Kompetensi Jabatan serta evaluasi jabatan secara komprehensif dapat
dijadikan sebagai umpan balik bagi pengambilan kebijakan untuk
melakukan penataan baik dibidang kelembagaan, ketatalaksanaan,
kepegawaian, kediklatan dan pengawasan.
Sasaran yang ingin dicapai adalah terselenggaranya pemerintahan yang baik,
bersih dan melayani dengan terbentuknya Organisasi Perangkat Daerah yang
tepat fungsi dan tepat ukuran, sesuai dengan besaran beban kerja organisasi,
terselenggaranya sistem proses dan prosedur kerja sesuai dengan Standar
Operasional Prosedur, Standar Pelayanan, Standar Pelayanan Minimal,
tersedianya Sumber Daya Manusia yang profesional, berintegritas tinggi dan
mampu memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat serta
terselenggaranya diklat untuk meningkatkan keterampilan, keahlian dan
kompetensi Sumber Daya Aparatur dalam penyelenggaraan pemerintahan.
A. VISI DAN MISIA.1. Visi
Bagian Organisasi adalah mendukung Sekretariat Daerah
mewujudkan visi Pemerintah Kota Padang sebagai Kota
Pendidikan, Perdagangan dan Pariwisata Yang Sejahtera,
Religius dan Berbudaya dengan mewujudkan tata kerja, tata
kelola dan kompetensi aparatur Pemerintah Kota Padang yang
berintegritas, profesional dan akuntabel.
Dari visi Pemerintah Kota Padang tersebut dapat dijelaskan bahwa:
Tata Kerja yang merupakan pengejawantahan struktur organisasi
perangkat daerah yang sesuai kebutuhan daerah serta tupoksi
setiap SKPD dapat saling bersinergi dan tidak ada tumpang tindih.
Tata Kelola dimaknai sebagai sistem prosedur kerja yang
terstandarisasi termasuk didalamnya penyelenggaraan pelayanan
publik dan akuntabilitas kinerja yang terukur.
Aparatur yang kompeten dimaknai sebagai kesesuaian jumlah
aparatur yang tersedia dengan kebutuhan keahlian yang ada
disetiap SKPD, atau tersedianya aparatur Pemko yang memiliki
kualifikasi keahlian sesuai tugas dan fungsinya.
Pemaknaan integritas berarti mengutamakan perilaku terpuji,
disiplin dan penuh pengabdian. Profesional berarti menyelesaikan
tugas dengan baik, tuntas dan sesuai kompetensi, sedangkan
7
akuntabel adalah mempertanggungjawabkan tugas dengan baik
dari segi proses maupun hasil.
A.2. Misi
Bagian Organisasi terkait dengan misi keenam Pemerintah Kota Padang
yaitu mewujudkan tata kelola Pemerintahan yang baik. Maka misi
tersebut pada Bagian Organisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Meningkatkan efektivitas dan sinergisitas struktur dan uraian tugas
pokok dan fungsi setiap organisasi perangkat daerah.
2. Meningkatkan keandalan dan integritas sistem dan prosedur kerja
dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan publik.
3. Meningkatkan akurasi dan validitas informasi jabatan dalam rangka
penataan aparatur.
4. Meningkatkan upaya percepatan pelaksanaan reformasi birokrasi
melalui manajemen perubahan dan manajemen pengetahuan
Sesuai dengan visi dan misi Pemerintah Kota Padang yang dijalankan
Bagian Organisasi tersebut di atas, maka tujuan dan sasaran
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Bagian Organisasi dalam jangka
menengah diuraikan sebagai berikut:
Misi Tujuan Sasaran
Meningkatkan
efektivitas dan
sinergisitas
struktur dan
uraian tugas pokok
dan fungsi setiap
organisasi
perangkat daerah.
Terwujudnya
organisasi
perangkat
daerah yang
tepat ukuran
tepat fungsi
Organisasi perangkat daerah dantata kerjanya sesuai kebutuhanpemerintah kota
Meningkatnya kualitaskelembagaan melalui evaluasikelembagaan
Meningkatkan
keandalan dan
integritas sistem
dan prosedur kerja
dalam rangka
peningkatan
Terwujudnya
prosedur kerja
dan pelayanan
publik yang
terstandarisasi
Meningkatnya pengaturanprosedur kerja
Meningkatnya kualitas pelayananpublik
Nilai AKIP Pemerintah KotaPadang (A)
8
kualitas pelayanan
public
Meningkatkan
akurasi dan
validitas informasi
jabatan dalam
rangka penataan
aparatur
Terwujudnya
optimalisasi
nilai guna
analisa jabatan
Meningkatnya kualitas informasijabatan
Meningkatkan
upaya percepatan
pelaksanaan
reformasi birokrasi
melalui manajemen
perubahan dan
manajemen
pengetahuan
Terwujudnya
sumberdaya
manusia untuk
pelaksanaan
reformasi
birokrasi
khususnya
untuk
perubahan pola
pikir dan
budaya kerja
aparatur
1. Terinternalisasi budayaKEPOIN2 (Kemitraan, Empati,Profesional, Integritas,Inovasi). Budaya Kemitraan(nilai: sinergi, salingmenghargai, bekerjasamadalam kebaikan dan mencegahkemungkaran). Empati (nilai:melayani, dialog, tanggap,ramah). Professional (nilai:disiplin, mandiri, inisiatif,belajar sepanjang hayat);Integritas (nilai: agamis,terpercaya, kejujuran,keteladanan, transparansi).Inovasi (nilai:keluar dari zonanyaman, ide-ide baru,berwawasanluas/internasional) padaseluruh aparatur ; dan
2. Terbangunnya sistemmanajemen pengetahuanPemerintah Kota Padang.
B. Susunan Organisasi dan Tata Kerja Bagian OrgansiasiSesuai hasil pemetaan urusan pemerintah daerah yang berpedoman pada
Peraturan Pemerintah nomor 18 Tahun 2016 tentang Organisasi
Perangkat Daerah, Pemerintah Kota Padang telah menetapkan
kelembagaan pemerintah daerah melalui Peraturan Daerah Kota Padang
Nomor 06 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat
Daerah Kota Padang. Kemudian ditindaklanjuti dengan Peraturan
Walikota Nomor 84 Tahun 2018 untuk menjelaskan tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas, fungsi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah.
Dalam hal tersebut Bagian Organisasi terdiri dari satu jabatan
administrator yaitu kepala Bagian dan tiga jabatan pengawas yaitu Kepala
9
Sub Bagian. Struktur organisasi Bagian Organisasi Sekretariat Daerah
Kota Padang tergambar dalam bagan sebagai berikut:
Struktur OrganisasiBagian Organisasi Sekretariat Daerah Pemerintah Kota Padang
C. URAIAN TUPOKSI
Sesuai Peraturan Walikota Nomor 106 Tahun 2019 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah,
tugas pokok dan fungsi Bagian Organisasi adalah sebagai berikut:
(1) Bagian Organisasi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan
perumusan kebijakan daerah, pengoordinasian perumusan kebijakan
daerah, pengoordinasian pelaksanaan tugas Perangkat Daerah,
pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan daerah di bidang
kelembagaan dan analisis jabatan, pelayanan public dan tata laksana,
dan kinerja dan reformasi birokrasi.
(2) Bagian Organisasi mempunyai fungsi :
a. penyusunan rencana operasional di lingkungan Bagian berdasarkan
program kerja Bagian serta petunjuk pimpinan sebagai pedoman
pelaksanaan tugas;
b. pendistribusian tugas kepada bawahan di lingkungan Bagian sesuai
dengan tugas pokok dan tanggung jawab yang ditetapkan agar tugas
yang diberikan dapat berjalan efektif dan efisien;
c. pemberian petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan di
lingkungan Bagian sesuai dengan peraturan dan prosedur yang
berlaku agar tidak terjadi kesalahan dalam pelaksanaan tugas;
d. penyelia pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Bagian secara
berkala sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku untuk
mencapai target kinerja yang diharapkan;
Kepala Bagian
Kasubbag.Kelembagaan danAnalisis Jabatan
Kasubbag.Pelayanan Publik dan Tata
Laksana
Kasubbag. Kinerja danReformasi Birokrasi
10
e. penyiapan bahan perumusan kebijakan daerah di bidang
kelembagaan dan analisis jabatan, pelayanan publik dan tata
laksana serta kinerja dan reformasi birokrasi;
f. penyiapan bahan pengoordinasian perumusan kebijakan daerah di
bidang kelembagaan dan analisis jabatan, pelayanan publik dan tata
laksana serta kinerja dan reformasi birokrasi;
g. penyiapan bahan pengoordinasian pelaksanaan tugas Perangkat
Daerah di bidang Kelembagaan dan Analisis Jabatan, Pelayanan
Publik dan Tata Laksana serta Kinerja dan Reformasi Birokrasi;
h. penyiapan bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan
daerah di bidang kelembagaan dan analisis jabatan, pelayanan
publik dan tata laksana serta kinerja dan reformasi birokrasi;
i. pelaksanaan pemantauan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan reformasi birokrasi;
j. pengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Bagian
dengan cara membandingkan antara rencana operasional dengan
tugas-tugas yang telah dilaksanakan sebagai bahan laporan
kegiatan dan perbaikan kinerja di masa yang akan datang;
k. penyusunan laporan pelaksanaan tugas Bagian sesuai dengan tugas
yang telah dilaksanakan secara berkala sebagai bentuk
akuntabilitas kinerja; dan
l. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Asisten Administrasi
Umum yang berkaitan dengan tugasnya.
(3) Sub Bagian Kelembagaan dan Analisis Jabatan mempunyai tugas
membantu Kepala Bagian dalam melakukan penataan dan pembinaan
di bidang kelembagaan dan analisis jabatan.
(4) Penjabaran tugas Sub Bagian Kelembagaan dan Analisis Jabatan
adalah:
a. merencanakan kegiatan Sub Bagian berdasarkan rencana
operasional Bagian sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung
jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
c. membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Sub Bagian
sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan agar
pekerjaan berjalan tertib dan lancar;
11
d. memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Sub Bagian sesuai
dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar terhindar dari
kesalahan;
e. menyiapkan bahan penyusunan Struktur Organisasi dan Tata Kerja;
f. menyusun bahan koordinasi perumusan tugas dan fungsi jabatan
organisasi Perangkat Daerah;
g. menyusun bahan evaluasi kelembagaan Perangkat Daerah dan unit
pelaksana teknis daerah;
h. menyusun Standar Kompetensi Jabatan;
i. menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja, dan evaluasi
jabatan;
j. menyusun kajian akademik terhadap usulan penataan organisasi
Perangkat Daerah; dan
k. menyusun profil kelembagaan Perangkat Daerah;
l. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Sub Bagian
dengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka
perbaikan kinerja di masa mendatang;
m. melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan Sub Bagian sesuai
dengan prosedur dan peraturan yang berlaku sebagai akuntabilitas
kinerja dan rencana kegiatan mendatang; dan
n. melaksanakan tugas dukungan terhadap penyelenggaraan
Pemerintah Daerah.
(5) Sub Bagian Pelayanan Publik dan Tata Laksana mempunyai tugas
membantu Kepala Bagian dalam melakukan penataan dan pembinaan
bidang peningkatan pelayanan publik dan tata laksana.
(6) Penjabaran tugas Sub Bagian Pelayanan Publik dan Tata Laksana
adalah:
a. merencanakan kegiatan Sub Bagian berdasarkan rencana
operasional Bagian sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung
jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
c. membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Sub Bagian
sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan agar
pekerjaan berjalan tertib dan lancar;
d. memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Sub Bagian sesuai
dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar terhindar dari
kesalahan;
12
e. menyusun pedoman tata naskah dinas, pakaian dinas, jam kerja,
metode kerja, prosedur kerja, dan pola hubungan kerja;
f. menyiapkan bahan pembinaan serta bimbingan teknis di bidang
ketatalaksanaan dan pelayanan publik bagi unit kerja/organisasi
Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Daerah;
g. melaksanakan sosialisasi dan fasilitasi penyusunan Standar
Pelayanan Publik ;
h. menghimpun dan memfasilitasi Standar Operasional Prosedur yang
disusun oleh masing-masing Perangkat Daerah;
i. menyiapkan bahan monitoring dan evaluasi pelayanan publik;
j. melaksanakan koordinasi dan fasilitasi inovasi pelayanan publik;
k. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Sub Bagian
dengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka
perbaikan kinerja di masa mendatang;
l. melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan Sub Bagian sesuai
dengan prosedur dan peraturan yang berlaku sebagai akuntabilitas
kinerja dan rencana kegiatan mendatang; dan
m. melaksanakan tugas dukungan terhadap penyelenggaraan
Pemerintah Daerah.
(7) Sub Bagian Kinerja dan Reformasi Birokrasi mempunyai tugas
membantu Kepala Bagian dalam melakukan pembinaan bidang
peningkatan kinerja dan reformasi birokrasi.
(8) Penjabaran tugas Sub Bagian Kinerja dan Reformasi Birokrasi adalah :
a. merencanakan kegiatan Sub Bagian berdasarkan rencana
operasional Bagian sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung
jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
c. membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Sub Bagian
sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan agar
pekerjaan berjalan tertib dan lancar;
d. memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Sub Bagian sesuai
dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar terhindar dari
kesalahan;
e. menyusun bahan kebijakan teknis Peningkatan Kinerja dan
Reformasi Birokrasi;
f. menyusun bahan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten;
g. menyusun road map reformasi birokrasi;
13
h. melakukan fasilitasi pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah;
i. melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kebijakan
Peningkatan Kinerja dan Reformasi Birokrasi;
j. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Sub Bagian
dengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka
perbaikan kinerja di masa mendatang;
k. melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan Sub Bagian sesuai
dengan prosedur dan peraturan yang berlaku sebagai akuntabilitas
kinerja dan rencana kegiatan mendatang; dan
l. melaksanakan tugas dukungan terhadap penyelenggaraan
Pemerintah Daerah.
D. TATALAKSANA
Mengingat tuntutan peraturan perudangan kondisi yang terjadi akibat
tuntutan reformasi birokrasi perbaikan/penataan ulang tatalaksana
(business process) perlu, disebabkan hal sebagai berikut:
Terjadi perubahan arah strategis Lembaga dan Pemerintah Daerah
(visi, misi dan sasaran strategis) akibat Peraturan Pemerintah nomor
18 Tahun 2016 yang berdampak pada atau mengakibatkan perubahan
tugas dan fungsi serta keluaran (output) organisasi/unit kerja
khususnya Sekretariat Daerah; dan
Adanya keinginan/dorongan dari dalam Pemerintah Daerah atau pun
dorongan dari publik/masyarakat sebagai salah satu pemangku
kepentingan untuk memperbaiki kinerja pelayanan publik secara
signifikan sebagai bagian dari pelaksanaan reformasi birokrasi dan
penjewantahan visi misi Pemerintah Kota Padang.
Muara dari penataan tatalaksana (business process) antara lain:
1. Pembuatan atau perbaikan Standar Operating Procedure (SOP),
termasuk di dalamnya perbaikan standar kinerja pelayanan;
2. Perbaikan struktur organisasi; dan
3. Pembuatan atau perbaikan uraian pekerjaan (job descriptions)
Tujuan pedoman tatalaksana (business process) adalah memberikan acuan
bagi Pemerintah Daerah untuk membangun dan menata tatalaksana
(business process) dalam rangka memberikan dasar yang kuat bagi
14
penyusunan standard operating procedures (SOP), termasuk standar
pelayanannya, yang lebih sederhana, efisien, efektif, produktif dan akuntabel.
Pemerintah Kota Padang saat ini tengah menyusun peta bisnis proses, Bagian
Organisasi sudah melaksanakan penyusunan bisnis proses. Hal tersebut
berdampak pada Standar Operasional Prosedur yang disusun berdasarkan
pada kegiatan utama dan kegiatan penunjang yang ada. Sehingga target yang
ingin dicapai untuk meningkatnya efisiensi dan efektivitas proses manajemen
serta kinerja melalui penataan tatalaksana dapat dengan optimal dicapai.
Sekumpulan aktivitas kerja terstruktur dan saling terkait yang menghasilkan
keluaran sesuai dengan kebutuhan pengguna pada Bagian Organisasi secara
umum meliputi aktivitas utama dan aktivitas pendukung.
D.1. Kegiatan/Aktivitas Utama
Kegiatan utama yang seharusnya ada pada Bagian organisasi yaitu
pelaksanaan program organisasi dan reformasi birokrasi yaitu:
Penguatan Kelembagaan
Pada penguatan kelembagaan kegiatan yang ada yaitu:
1) Perumusan kebijakan kelembagaan. Penyiapan bahan perumusan
kebijakan penataan/penguatan kelembagaan berupa produk
hukum daerah, pedoman dan petunjuk teknis pelaksanaan
penataan dan evaluasi pembentukan kelembagaan.
2) Pengkoordinasiaan pelaksanaan penataan kelembagaan perangkat
daerah. Salah satu kegiatannya yaitu Penyelenggaraan rapat staf di
lingkungan Pemerintah Kota Padang. Merupakan rapat koordinasi
dan evaluasi kinerja yang dipimpin Walikota, Wakil Walikota, dan
melibatkan Jajaran Asisten Setda dengan seluruh Kepala Perangkat
Daerah/Unit Kerja di Lingkungan Pemerintah Kota Padang satu
kali dalam satu bulan.
3) Pembinaan penataan kelembagaan perangkat daerah/unit kerja.
Sosialisasi peraturan perundangan terkait kelembagaan,
penguatan kapasitas SDM Aparatur pelaksana
penataan/penguatan kelembagaan setiap perangkat daerah/unit
kerja di lingkungan Pemerintah Kota Padang.
4) Pemantauan dan Evaluasi Penataan/Penguatan kelembagaan.
Kegiatan diantaranya yaitu Evaluasi dan Desain Kelembagaan.
15
Kegiatan ini mengkoordinasikan, menfasilitasi pelaksanaan
penyempurnaan, pengembangan, pembentukan dan penghapusan
kelembagaan.
Penataan dan penguatan area SDM Aparatur
Pada penguatan SDM Aparatur berfokus pada Analisa Jabatan, dengan
beberapa kegiatan yaitu utama:
1) Perumusan kebijakan Pemko terkait penataan dan penguatan SDM
Aparatur diantaranya pedoman dan petunjuk teknis penyusunan
informasi jabatan yaitu analisa jabatan, analisa beban kerja, standar
kompetensi jabatan, serta evaluasi jabatan.
2) Pengkoordinasian pelaksanaan Penyusunan analisa jabatan, analisa
beban kerja dan standar kompetensi jabatan serta evaluasi jabatan di
lingkungan Pemerintah Kota Padang. Kegiatan diantaranya Rapat-
rapat koordinasi, Sosialisasi regulasi dan kebijakan Pemerintah dan
Pemerintah Kota Padang terkait Penataan SDM Aparatur.
3) Pembinaan pelaksanaan penyusunan analisa jabatan, analisa beban
kerja, standar kompetensi jabatan dan evaluasi jabatan. Meliputi
bimbingan teknis, asistensi bagi SDM Aparatur pelaksana penyusunan
analisa jabatan, analisa beban kerja, standar kompetensi jabatan dan
evaluasi jabatan.
4) Monitoring dan evaluasi terkait pendayagunaan aparatur. Validasi
informasi jabatan dari hasil analisa jabatan, analisa beban kerja,
standar kompetensi jabatan dan evaluasi jabatan. Memastikan proses
penyusunan dokumen sesuai target dan standar.
Penguatan Ketatalaksanaan
Pada penguatan ketatalaksanaan beberapa kegiatan yaitu:
1) Perumusan kebijakan Pemko terkait penguatan ketatalaksanaan
diantaranya proses tata kerja, SOP, tata naskah dinas berbasiskan
elektronik, dan pembinaan pelaksanaan e-government terintegrasi.
2) Pengkoordinasian pelaksanaan penataan/penguatan ketatalaksanaan.
Kegiatan dimaksud diantaranya Sosialisasi regulasi dan kebijakan
Pemerintah dan Pemerintah Kota Padang terkait Penataan
Ketatalaksanaan.
3) Pembinaan tatalaksana perangkat daerah/unit kerja di lingkungan
Pemeritah Kota Padang. Kegiatan dimaksud diantaranya Pembinaan
16
SDM Aparatur pelaksana Penataan/penguatan tatalaksana perangkat
daerah/unit kerja di lingkungan Pemerintah Kota Padang.
4) Monitoring dan evaluasi terkait ketatalaksanaan.
Penataan/Penguatan Pelayanan Publik
Pada penataan Pelayanan Publik berfokus pada pembinaan peningkatan
kualitas pelayanan publik, dengan target nilai hijau dari Ombudsman
serta ada peningkatan dari hasil rekomendasi indeks kepuasan
masyarakat bagi seluruh SKPD, beberapa kegiatan yaitu utama:
1) Perumusan kebijakan Pemko terkait penataan/penguatan pelayanan
publik.
2) Pembinaan Peningkatan kualitas pelayanan public. Sosialisasi regulasi
dan kebijakan Pemerintah dan Pemerintah Kota Padang terkait
Penataan Pelayanan Publik. Pembinaan SDM Aparatur pendukung
peningkatan kualitas pelayanan publik.
3) Pembinaan Inovasi Pelayanan Publik berbasis open data. Fasilitasi
kompetisi inovasi pelayanan publik dan penyusunan database inovasi.
4) Monitoring dan Evaluasi terkait penataan Pelayanan Publik. Evaluasi
Pelayanan Publik. Kegiatan ini mengkoordinasikan, menfasilitasi
pelaksanaan pelayanan publik. Kegiatan lain diantaranya Survey
Indeks Kepuasan Masyarakat. Penyelenggaraan survey kepuasan
masyarakat untuk mengetahui tingkat kepuasan masyarakat terhadap
pelayanan publik setiap SKPD/Unit Kerja.
Penataan Akuntabilitas Kinerja
Pada penataan SDM Aparatur berfokus pada pencapaian nilai AKIP A,
dengan beberapa kegiatan yaitu utama:
1) Perumusan kebijakan Pemerintah Kota terkait penataan Akuntabilitas
Kinerja diantaranya pedoman sistem akuntabilitas kinerja, pedoman
penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) dan
Perjanjian Kinerja (PK).
2) Pengkoordinasi pelaksanaan Penyusunan perjanjian kinerja (PK), dan
Rencana Aksi Kota serta Sekretariat Daerah. Kegiatan ini
mengkoordinasikan, menfasilitasi penyusunan perjanjian kinerja
Walikota, Kepala Perangkat Daerah/Unit Kerja di Lingkungan
Pemerintah Kota Padang. Dan menghimpun PK untuk Sekretariat
Daerah.
17
3) Pengkoordinasian pelaksanaan Penyusunan LAKIP Kota, LAKIP Setda.
Bagian Organisasi mengkoordinasikan, menfasilitasi penyusunan
LAKIP SKPD/Unit Kerja dan menyusunkan LAKIP Pemko Padang, serta
menghimpun LAKIP Sekretariat Daerah.
4) Pembinaan pelaksanaan penguatan akuntabilitas kinerja. Sosialisasi
regulasi dan kebijakan Pemerintah dan Pemerintah Kota Padang terkait
Penataan Akuntabilitas Kinerja. Pembinaan SDM Apratur pelaksana
penguatan akuntabilitas kinerja.
5) Monitoring dan Evaluasi terkait penataan/penguatan Akuntabilitas
Kinerja. Memastikan pencapaian target pelaksanaan penyusunan
perencanaan dan pelaporan kinerja sesuai ketentuan.
Penataan Manajemen Perubahan dan Manajemen Pengetahuan dalam
kerangka pelaksanaan Reformasi Birokrasi.
Pada penataan Manajemen Perubahan berfokus pada pelaksanaan
percepatan reformasi birokrasi beberapa kegiatan yaitu utama:
1) Perumusan kebijakan Pemko terkait Percepatan Pelaksanaan
Reformasi Birokrasi diantaranya Road Map reformasi birokrasi,
pedoman dan petunjuk teknis pelaksanaan RB, pembangunan agen
perubahan, dan Evaluasi Pelaksanaan Road Map RB.
2) Pengkoordinasian Pelaksanaan reformasi birokrasi. Pembentukan Tim
RB kota dan perangkat daerah, Pembangunan Agen Perubahan, untuk
kesediaan sumberdaya manusia penggerak reformasi birokrasi,
khususnya dalam internalisasi budaya kerja Kemitraan, Empati,
Profesional, Integritas, Inovasi (KEPOIN2).
3) Pembinaan Percepatan Pelaksanaan RB, manajemen perubahan dan
manajemen pengetahuan. Bagian Organisasi mengkoordinasi dan
menfasilitasi pelaksanaan RB di Lingkungan Pemerintah Kota Padang
melalui pembinaan SDM aparatur dan Tim Internal RB Pemko Padang.
Sosialisasi regulasi dan kebijakan Pemerintah dan Pemerintah Kota
Padang terkait Pelaksanaan Reformasi Birokrasi.
4) Monitoring dan evaluasi terkait pelaksanaan program Pelaksanaan
Reformasi Birokrasi.
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Kebijakan Pemerintah Daerah
Pada penataan Manajemen Pengetahuan berfokus pada koordinasi dan
fasilitasi pelaksanaan manajemen pengetahuan di lingkungan Pemerintah
Kota Padang beberapa kegiatan yang harusnya ada yaitu:
18
1) Penyusunan instrumen monitoring dan evaluasi terkait kebijakan
Pemerintah Daerah.
2) Pelaksanaan monitoring dan evaluasi implementasi kebijakan
Pemerintah Daerah setiap Perangkat Daerah/Unit Kerja;
3) Penyusunan laporan hasil monitoring dan evaluasi pelaksanaan
kebijakan Pemerintah Daerah.
D.2. Kegiatan/Aktivitas Penunjang/Manajemen Kinerja dan Anggaran
Penyusunan perencanaan program dan kegiatan Bagian Organisasi;
Pengelolaan Keuangan Bagian Organisasi;
Pengelolaan Kepegawaian Bagian Organisasi;
Pengelolaan Barang dan Aset Bagian Organisasi;
Pengelolaan Sub Aplikasi E-ASN-Aplikasi SINJAB (Sistem Informasi
Jabatan), EVJAB (Sistem Informasi Evaluasi Jabatan);;
Pengelolaan Sub Aplikasi E-KINERJA (Sistem Informasi Kinerja)- E-LAKIP
(Sistem Informasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah),
Sistem pengendalian internal (SPIP) Bagian Organisasi;
Penyusunan dokumen perencanaan, pelaksanaan rencana dan pelaporan
kinerja Bagian Organisasi;
Diagnosis Organisasi;
Pelayanan konsultasi, koordinasi, data dan informasi serta publikasi
untuk para pihak.
D.3. Pendayagunaan Teknologi Informasi
Bagian organisasi telah menggunakan teknologi informasi untuk
mendukung proses kerja diantaranya penggunaan jaringan lokal untuk
komunikasi internal, penggunaan aplikasi berbasis web menfasilitasi
pelaksanaan tugas diantaranya sistem informasi jabatan SINJAB
(sinjab.padang.go.id dan evjab.padang.go.id) namun untuk saat ini
aplikasi tersebut tidak bisa diakses lagi, dan e-LAKIP (lakip.padang.go.id).
Kedepan yang perlu dikembangkan bagaimana ada aplikasi tata naskah
dinas, integrasi sistem informasi terkait jabatan dan aparatur dalam
aplikasi Aparatur Sipil Negara, dan aplikasi Laporan Akuntabilitas Kinerja
pada Aplikasi Kinerja.
19
E. Sumber Daya Manusia Aparatur
Eksistensi SDM aparatur pada Bagian Organisasi perlu mendapat
perhatian khusus, berkaitan dengan strategi peningkatan kualitas dan
kompetensinya. Peningkatan kompetensi SDM aparatur dalam
mengemban tugas atau jabatan birokrasi perlu dilakukan melalui diklat
yang berorientasi pada standar kompetensi jabatan sesuai tantangan
reformasi dan globalisasi yang dikebutuhan untuk pencapaian sasaran
kinerja Bagian Organisasi. Kualitas aparatur tidak mungkin meningkat
tanpa adanya usaha-usaha yang konkrit dan kebijakan Pemerintah
Daerah untuk meningkatkannya.
Kompetensi menjadi satu karakteristik yang mendasari individu atau
seseorang mencapai kinerja tinggi dalam pekerjaannya. Karakteristik itu
muncul dalam bentuk pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill), dan
perilaku (attitude) untuk menciptakan aparatur yang memiliki semangat
pengabdian yang tinggi dalam melayani masyarakat yang selalu bertindak
hemat, efisien, rasional, transparan, dan akuntabel. Kuantitas sumber
daya manusia tanpa disertai dengan kualitas yang baik akan menjadi
beban organisasi. Sedangkan kualitas, menyangkut mutu sumber daya
manusia yang menyangkut kemampuan, baik kemampuan fisik maupun
kemampuan non fisik (kecerdasan dan mental). Oleh sebab itu untuk
kepentingan akselerasi tugas pokok dan fungsi organisasi, peningkatan
kualitas sumber daya manusia merupakan salah satu syarat utama.
Kualitas sumber daya manusia yang menyangkut dua aspek, yakni aspek
fisik (kualitas fisik) dan non fisik (kualitas non fisik) yang menyangkut
kemampuan bekerja, berpikir, dan keterampilan lain.
20
II. KONDISI SAAT INI DAN KONDISI DIHARAPKAN
A. KONDISI SAAT INI
Berdasarkan data yang dihimpun diperoleh gambaran bahwa Bagian
Organisasi saat ini melaksanakan tugas tidak sebatas pada penataan
organisasi dan reformasi birokrasi, melainkan sudah optimal dalam
menjalankan fungsi sekretariat daerah untuk mengkoordinasikan penataan
oraganisasi dan reformasi birokrasi.
Sesuai PP 18 Tahun 2016 Pasal 29 bahwa tugas Sekretariat Daerah
adalah untuk membantu Walikota dalam penyusunan kebijakan dan
pengoordinasian administratif terhadap pelaksanaan tugas Perangkat
Daerah serta pelayanan administratif. Dengan fungsi:
a. pengoordinasian penyusunan kebijakan Daerah;
b. pengoordinasian pelaksanaan tugas Satuan Kerja Perangkat Daerah;
c. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan Daerah;
d. pelayanan administratif dan pembinaan aparatur sipil negara pada
instansi Daerah; dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh walikota terkait dengan tugas
dan fungsinya.
Maka Bagian Organisasi mau tidak mau membantu Sekretaris Daerah
menjalankan tugas dan fungsi tersebut diatas, terkait Penataan Organisasi
khususnya mewujudkan tata kelola Pemerintahan yang baik dibawah
koordinasi Asisten Administrasi Sekretaris Daerah Kota Padang.
Memperhatikan beban tugas dan tanggung jawab yang kompleks serta
sangat strategis dalam bidang tata kelola pemerintahan, fungsi koordinasi,
konsultasi dan diplomasi kelembagaan disamping tugas rutin, informasi,
tugas daerah lainnya seperti:
Koordinasi, Konsultasi dan Diplomasi (utusan) Pemerintah Daerah.
Fasilitator tugas kepemerintahan khususnya tugas Tim Anggaran
Pemerintah Daerah, Penyusunan Standar Anggaran Biaya, Majelis
Pertimbangan Pegawai.
Koordinasi Penyusunan Kebijakan Pemerintah Daerah terkait Penataan
Organisasi dan Reformasi Birokrasi.
Membutuhkan Jaringan Kemitraan Daerah. Untuk efektifitas kerja,
kemitraan juga dibangun dengan membangun jaringan kerja,
berkoordinasi tingkat nasional dengan Instansi berwenang seperti
21
tergambar pada korelasi kerja yaitu Kementerian Dalam Negeri,
Kementerian Pendayagunaaan Aparatur dan Reformasi Birokrasi, serta
Badan Kepegawaian Nasional dan Regional. Tingkat Provinsi
berkoordinasi dengan Jajaran Sekretariat Daerah Propinsi, Badan
Kepegawaian Daerah Provinsi. Serta Kepala Bagian Kota/Kabupaten
Propinsi Sumatera Barat dan Pemerintah daerah lain di Indonesia.
Pelayanan dan fasilitasi dalam rangka pembinaan terkait penataan
kelembagaan, pelayanan publik, ketatalaksanaan, akuntabilitas kinerja,
pendayagunaan aparatur dan manajemen perubahan serta manajemen
pengetahuan dalam rangka pelaksanaan reformasi birokrasi.
Dengan semakin berfungsinya Bagian Organisasi yang menjembatani
urusan Pusat, Pemerintah Propinsi dan Daerah, maka penting
dipertimbangkan untuk dikembangkan menjadi organisasi yang lebih
memadai.
Bila dilihat dari ketersediaan Sumber Daya Manusia yang ada saat ini
dibandingkan dengan beban tugas fungsi yang sangat berat, maka Bagian
Organisasi saat ini membutuhkan sumberdaya aparatur yang memiliki dan
dikembangkan untuk kompetensi/keahlian dibidang manajemen, konsepsi
kebijakan, koordinasi hubungan antar lembaga/Instansi Pusat dan Daerah.
Kondisi data kepegawaian sesuai hasil analisa jabatan, analisa beban kerja,
dan evaluasi jabatan saat ini berjumlah 14 orang. yang tergambar pada tabel
berikut:
Tabel Kualifikasi, Pemangku, Kelas/Nilai Jabatanpada Bagian Organisasi per September 2020
10,5
Nama UnitOrganisasi
/Nama JabatanNama Pemangku
Syarat Jabatan Pemangku KelasB K +/
-Pendidikan Gol. Pendidikan Gol. (Nilai)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 BagianOrganisasi/Kepala BagianOrganisasi
Raju Minropa,S.STP, M.Si
S-1(Strata-Satu)-Manajemen/AdministrasiPemerintahan/publikatau Bidang Lain yangRelevan
IV.a S1-AdministrasiPublikS2-Sosiologi
IV.b 12(2315)
1 1 0
2 Sub BagianKelembagaandan AnalisisJabatan/KepalaSub BagianKelembagaandan AnalisisJabatan
Vike OktaviaKapoyos, S.H.,M.H.
S-1 (Strata-Satu)bidang Manajemen/AdministrasiPemerintahan/publikatau bidang lain yangrelevan dengan tugasjabatan
III.c S1-HukumS2-Hukum
III.c 9(1500)
1 1 0
22
NONama UnitOrganisasi
/Nama JabatanNama Pemangku
Syarat Jabatan Pemangku KelasB K +/
-Pendidikan Gol. Pendidikan Gol. (Nilai)1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
3 Sub BagianKelembagaandan AnalisisJabatan /AnalisKelembagaan
Donni Mawardi,S.Sos
S-1 (Strata-Satu) /D-4 (Diploma-Empat)bid. Pemerintahan/Hukum/AdministrasiNegara/Sosial Politikatau bidang lain yangrelevan dengan tugasjabatan
III.a D-IV: IlmuPemerintahan
III.c 7(1065)
1 1 0
4 Sub BagianKelembagaandan AnalisisJabatan /AnalisJabatan
Mirya Wahyuni,S.Sos
S-1 (Strata-Satu)/ D-4(Diploma-Empat)bidang Manajemen/Ekonomi/Administrasi/Psikologi atau bidanglain yang relevandengan tugas jabatan
III.a S1-Sosiologi III.c 7(1065)
0 2 -1
5 Sub BagianKelembagaandan AnalisisJabatan/PengelolaKegiatan danAnggaran
Budi Suspa D-3 (Diploma-Tiga)bidang Akuntansi/Manajemen/Administrasi/ TeknikInfomatika/Manajemen TeknikInfomatika ataubidang lain yangrelevan dengan tugasjabatan
II.c SMA II.d 6(790)
1 1 0
6 Sub BagianKelembagaandan AnalisisJabatan/Pengolah Data
- D-3 (Diploma-Tiga)bidang TeknikInformatika/ManajemenInformatika ataubidang lain yangrelevan dengan tugasjabatan
II.c - - 6(690)
1 1 1
7 Sub BagianPelayanan Publikdan TataLaksana/KepalaSub BagianPelayanan Publikdan TataLaksana
Abdi Putra Join,S.Kom, M.PA
S-1 (Strata-Satu)bidang Manajemen/AdministrasiPemerintahan/publikatau bidang lain yangrelevan dengan tugasjabatan
III.c S1-Komputer;S2-
AdministrasiPublik
III.d 9(1500)
1 1 0
8 Sub BagianPelayanan Publikdan TataLaksana /AnalisPerencanaanEvaluasi danPelaporan
Non Yulistina,S.S., MAP
S-1 (Strata-Satu)/ D-4(Diploma-Empat)bidangManajemen/AdministrasiNegara/Publik ataubidang lainyang relevan dengantugas jabatan
III.a S1-BahasaInggris; S2-Administrasi
Publik
III.d 7(1065)
1 1 0
23
NONama UnitOrganisasi
/Nama JabatanNama Pemangku
Syarat Jabatan Pemangku KelasB K +/
-Pendidikan Gol. Pendidikan Gol. (Nilai)1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 119 Sub Bagian
Pelayanan Publikdan TataLaksana /AnalisTata laksana
- S-1 (Strata-Satu)/ D-4(Diploma-Empat)bidangManajemen/AdministrasiNegara/Publik ataubidang lainyang relevan dengantugas jabatan
III.a - - 7(1065)
0 1 -1
10 Sub BagianPelayanan Publikdan TataLaksana /AnalisPelayanan Publik
- S-1 (Strata-Satu) / D-4 (Diploma-Empat)bidangKomunikasi/Akuntansi/Manajemen/Hukum/AdministrasiPemerintahan ataubidang lain yangrelevandengan tugas jabatan
III.a - - 7(1065)
0 1 -1
11 Sub BagianPelayanan Publikdan TataLaksana/PengelolaKeuangan
Dewi MartaNengsih, Amd
D-3 (Diploma-Tiga)bidang Akuntansi/Manajemen/Administrasi/ TeknikInfomatika/Manajemen TeknikInfomatika ataubidang lain yangrelevan dengan tugasjabatan
II.c D3-Akuntansi III.a 6(840)
1 1 0
12 Sub BagianPelayanan Publikdan TataLaksana/PengelolaPemanfaaatanBarang MilikDaerah
Ira Rosalin, S.Sos D-3 (Diploma-Tiga)bidang Teknik Mesin/Manajemen/Administrasi/Pemerintahan/Teknik Infomatika/Manajemen TeknikInfomatika ataubidang lain yangrelevan dengan tugasjabatan
II.c S1-Administrasi
Negara
III.d 6(740)
1 1 0
13 Sub BagianPelayanan Publikdan TataLaksana/Pengolah Data
- D-3 (Diploma-Tiga)bidang TeknikInformatika/ManajemenInformatika ataubidang lain yangrelevan dengan tugasjabatan
II.c - - 6(690)
0 1 -1
24
NONama UnitOrganisasi
/Nama JabatanNama Pemangku
Syarat Jabatan Pemangku KelasB K +/
-Pendidikan Gol. Pendidikan Gol. (Nilai)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1114 Sub Bagian
Pelayanan Publikdan TataLaksana /PengadministrasiUmum
Novi Yuliasastra SLTA/DI/ D-2(Diploma-Dua)/D-3(Diploma-Tiga) bidangManajemenPerkantoran/Administrasiperkantoran/ TataPerkantoran ataubidang lain yangrelevan dengan tugasjabatan
II.a SMA II.d 5(490) 1 1 0
15 Sub BagianKinerja danReformasiBirokrasi/KepalaSub BagianKinerja danReformasiBirokrasi
Syamdani, S.Pd,M.Si
S-1 (Strata-Satu)bidangManajemen/Administrasi Pemerintahan/Publik/Hukum ataubidang lain yangrelevan dengan tugasjabatan
III.c S1-Pendidikan;
S2-Pendidikan
Sejarah
IV.a 9(1500)
1 1 0
16 Sub BagianKinerja danReformasiBirokrasi /AnalisOrganisasi
Yosie Lanpogia,S.E., M.M.
S-1 (Strata-Satu)bidangManajemen/Administrasi Pemerintahan/Publik/Hukum ataubidang lain yangrelevan dengan tugasjabatan
III.a S1-Ekonomi;S2-
Manajemen
III.c 7(1065)
1 1 0
17 Sub BagianKinerja danReformasiBirokrasi /AnalisKinerja
Afriyeni, SE S-1 (Strata-Satu)/ D-4(Diploma-Empat)bidangManajemen/AdministrasiNegara/Publik ataubidang lainyang relevan dengantugas jabatan
III.a S1-Akuntansi III.a 7(1065)
1 1 0
18 Sub BagianKinerja danReformasiBirokrasi/PengelolaKegiatan danAnggaran
- D-3 (Diploma-Tiga)bidang Akuntansi/Manajemen/Administrasi/ TeknikInfomatika/Manajemen TeknikInfomatika ataubidang lain yangrelevan dengan tugasjabatan
II.c - - 6(790)
1 1 0
19 Sub BagianKinerja danReformasiBirokrasi/Pengolah Data
- D-3 (Diploma-Tiga)bidang TeknikInformatika/ManajemenInformatika ataubidang lain yangrelevan dengan tugasjabatan
II.c - - 6(690)
0 1 -1
25
B. KONDISI DIHARAPKAN
Beberapa hal yang diharapkan kedepan pada penataan Bagian Organisasi
adalah:
1. Kejelasan seluruh proses dan prosedur. Saat ini Bagian Organisasi
mencoba membuatkan peta bisnis proses dan mengevaluasi serta
mencari mekanisme pola tata kerja yang lebih efektif, namun peta
dimaksud belum standar baku yang legal. Perlu pembangunan sistem
tatalaksana yang lebih tepat untuk efektifitas kinerja;
2. Peningkatan kualitas keluaran/output. Mengingat keterbatasan
sumber daya aparatur yang ada dan sarana prasarana yang belum
seluruhnya memadai juga menjadikan efektifitas kerja belum optimal,
maka kedepan diharap kebutuhan sumber daya manusia yang
berkompeten bisa dipenuhi;
3. Peningkatan kualitas layanan. Dengan pengadaan sumber daya
pendukung tata kerja diharapkan kedepan kualitas pelayanan Bagian
Organisasi akan lebih berkinerja.
4. Peningkatan kecepatan proses dan/atau penyampaian (delivery).
Dengan optimalisasi teknologi, khususnya dalam pengantaran surat
menyurat, penyampaian informasi perlu komitmen dan ketegasan unit
pengelola teknologi informasi untuk menggunakan infrastruktur
teknologi informasi yang sudah dibangun. Khusus untuk tata naskah
dinas diharapkan ada kebijakan mekanisme pengelolaan naskah yang
terkait pengelolaan arsip yang berbasiskan teknologi informasi. Perlu
dikoordinasikan antara Dinas Komunikasi dan Informatika, Dinas
Perpustakaan dan Arsip oleh Sekretaris Daerah dan atau Bagian
Organisasi.
NONama UnitOrganisasi
/Nama JabatanNama Pemangku
Syarat Jabatan Pemangku KelasB K +/
-Pendidikan Gol. Pendidikan Gol. (Nilai)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
20 FungsionalBagianOrganisasi/Pranata KomputerTerampil
Gina Zulfahila,A.Md
D-3 (Diploma-Tiga)bidang TeknikInformatika/ManajemenInformatika ataubidang lain yangrelevan dengan tugasjabatan
II.c D3-TeknikKomputer
II.c 6(740)
1 1 1
14 20
26
5. Seluruh pegawai mengetahui tugas pokok dan fungsi. Aparatur Bagian
Organisasi diharapkan juga memahami terhadap tugas pokok dan
Fungsi Organsiasi Perangkat Daerah Perangkat Daerah/Unit Kerja lain
dalam menjalankan suatu organisasi pemerintahan. Sebagai seorang
birokrat selain harus memahami peraturan daerah dan perwako yang
harus dipahami, para birokrat harus memahami tugas pokok dan
fungsi yang dijalankan. Tugas pokok dan fungsi Satuan Kerja
Perangkat Daerah di Kota Padang diatur dalam Peraturan Daerah dan
Peraturan Walikota. Yang belum semua aparatur mengetahui, mau
mencari tahu dengan inisiatif sendiri dan menjalankannya.
6. Seluruh pegawai mengetahui dan memahami SOP. Diharapkan bagian
organisasi dapat menerapkan SOP dan mengembangkannya. Saat ini
belum seluruh pegawai memiliki dan membaca SOP. Sehingga kedepan
diharapkan SOP dapat dimiliki setiap jabatan dan pekerjaan jabatan.
Sehingga seluruh pegawai dapat menerapkan SOP dalam
melaksanakan tugas dan fungsi serta SOP dapat meningkatkan kinerja
pegawai dan organisasi.
7. Diharapkan aplikasi SINJAB dan EVJAB dapat diintegrasikan dengan
aplikasi kepegawaian lainnya dalam naungan aplikasi Aparatur Sipil
Negara sesuai Perwako 18 Tahun 2017.
8. Sedangkan Aplikasi LAKIP (e-lakip) hendaknya kedepan dapat
diintegrasikan dalam naungan aplikasi E-Kinerja dengan konten
tambahan yaitu aplikasi perencanaan daerah dan keuangan daerah,
aplikasi pengadaan barang dan jasa, aplikasi monitoring dan evaluasi,
serta aplikasi gaji aparatur.
9. Jumlah, kualitas, distribusi dan komposisi pegawai belum sesuai
dengan kebutuhan riil dapat dipenuhi. Penempatan pegawai telah
diupayakan dalam jabatan sudah berdasarkan kompetensi
(kompetensi teknis, kompetensi manajerial, kompetensi sosial kultural,
dan kompetensi pemerintahan), saat ini dari kebutuhan 20 jabatan
dibutuhkan pemangku 20 orang pegawai dan yang baru ada sejumlah
14 orang.
10. Akan lebih optimal manakala seluruh aparatur dapat diassessment
psikologis. Sehingga kualifikasi dan kompetensi benar-benar lebih
terukur.
11. Diharapkan nilai-nilai budaya kerja yang ada di lingkungan Pemerintah
Kota Padang meliputi integritas (agamis, terpercaya, kejujuran,
27
keteladanan, transparansi), profesionalisme (disiplin, mandiri, inisiatif,
belajar sepanjang hayat), kemitraan (sinergi, saling menghargai,
bekerjasama dalam kebaikan dan mencegah kemungkaran), empati
(melayani, dialog, tanggap, ramah), dan inovasi (keluar dari zona
nyaman, ide-ide baru, terbuka, berwawasan luas/internasional), sudah
terinternalisasi dan diterapkan dengan lebih baik.
12. Seluruh aparatur berkinerja tinggi dan disiplin. Diharapkan dengan
penambahan komposisi pegawai sesuai kebutuhan aparatur dapat
lebih bersaing secara positif dengan berlakunya sistem merit. Sehingga
aparatur secara individu dapat termotivasi dalam berkinerja.
13. Penghasilan aparatur dapat lebih adil dan layak sesuai dengan beban
kerja dan tanggungjawab yang ada. Maka kebijakan pemberian
tambahan penghasilan hendaknya berdasarkan kelas jabatan/nilai
jabatan.
14. Diharapkan aparatur bersih, professional (kompeten/mumpuni),
melayani dan sejahtera.
Harapan tersebut dapat dimulai pada saat informasi jabatan ini menjadi
bahan dasar dalam kebijakan di lingkungan Pemerintah Kota Padang
khususnya Bagian Organisasi, dan dijadikan bagi kebijakan terkait
pembenahan dan penguatan kelembagaan, penguatan ketatalaksanaan,
manajemen SDM aparatur, diklat dan pengawasan.
28
III. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN DAN SOLUSI
1.1. ASPEK KELEMBAGAAN
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah, kepala Daerah dibantu oleh Perangkat Daerah yang
terdiri dari unsur staf, unsur pelaksana, dan unsur penunjang. Unsur staf
diwadahi dalam sekretariat Daerah dan sekretariat DPRD. Unsur pelaksana
Urusan Pemerintahan yang diserahkan kepada Daerah diwadahi dalam dinas
Daerah.
Pembentukan Perangkat Daerah Pemerintah Kota Padang mengacu
pada Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat daerah,
yakni dengan prinsip tepat fungsi dan tepat ukuran (rightsizing) berdasarkan
beban kerja yang sesuai dengan kondisi nyata yang dibuktikan dengan
ketersediaan data pendukung. Hal tersebut juga sejalan dengan prinsip
penataan organisasi Perangkat Daerah yang rasional, proporsional, efektif,dan efisien.
Pengelompokan organisasi Perangkat Daerah Pemerintah Kota Padang
didasarkan pada konsepsi pembentukan organisasi yang terdiri atas 5 (lima)
elemen, yaitu kepala Daerah/ Wali Kota (strategic apex), Sekretaris Daerah
(middle line), Dinas Daerah (operating core), Badan/fungsi penunjang
(technostructure), dan staf pendukung (supporting staff). Sedangkan Dinas
Daerah merupakan pelaksana fungsi inti (operating core) yang melaksanakan
tugas dan fungsi sebagai pembantu kepala Daerah dalam melaksanakan
fungsi mengatur dan mengurus sesuai bidang Urusan Pemerintahan yang
diserahkan kepada Daerah, baik urusan wajib maupun urusan pilihan.
Badan Daerah melaksanakan fungsi penunjang (technostructure) yang
melaksanakan tugas dan fungsi sebagai pembantu kepala Daerah dalam
melaksanakan fungsi mengatur dan mengurus untuk menunjang kelancaran
pelaksanaan fungsi inti (operating core). Unsur pelaksana fungsi penunjang
Urusan Pemerintahan Daerah diwadahi dalam badan Daerah. Unsur
penunjang yang khusus melaksanakan fungsi pembinaan dan pengawasan
penyelenggaraan Pemerintahan Daerah diwadahi dalam Inspektorat. Di
samping itu, dibentuk kecamatan sebagai Perangkat Daerah yang bersifat
kewilayahan untuk melaksanakan fungsi koordinasi kewilayahan dan
pelayanan tertentu yang bersifat sederhana dan intensitas tinggi.
Kepala dinas, kepala badan, sekretaris DPRD, kepala inspektorat dan
camat bertanggung jawab kepada kepala Daerah melalui sekretaris Daerah.
29
Fungsi sekretaris Daerah dalam pertanggungjawaban tersebut hanyalah
fungsi pengendalian administrasi untuk memverifikasi kebenaran
administrasi atas pertanggungjawaban yang disampaikan oleh kepala dinas,
kepala badan, sekretaris DPRD, inspektur, kepala satuan polisi pamong
praja, kantor dan camat kepada kepala Daerah.
Maka Bagian sebagai unit kerja dalam wadah Sekretariat Daerah
dibentuk untuk melaksanakan unsur staf dengan prinsip desain organisasi,
didasarkan pada asas efisiensi, efektivitas, pembagian habis tugas, rentang
kendali, tata kerja yang jelas, fleksibilitas, serta perangkat daerah yang
dikoordinasikan dan atau fungsi manajemen tertentu yang menjadi
kewenangan Daerah, dan intensitas Urusan Pemerintahan dan Potensi
Daerah.
Bagian Organisasi sebagai salah satu Bagian di Sekretariat Daerah
Urusan yang dikoordinasi oleh Bagian Organisasi sebagai unsur staf yaitu
Penataan Organisasi dan Percepatan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi.
Peran unsur staf yang melekat pada Unit Organisasi Bagian Organisasi
diantaranya adalah terkait penataan organisasi dan reformasi birokrasi
diantaranya yaitu:
1) mengumpulkan data (fakta);
2) menginterpretasikan data (fakta);
3) mengusulkan alternatif tindakan/kebijakan;
4) mendiskusikan rencana-rencana yang lahir dari hasil kajian dengan
berbagai pihak dan memperoleh kesepakatan mereka atau memperoleh
alasan mengapa rencana tersebut ditolak;
5) mempersiapkan kebijakan tertulis dan dokumen-dokumen lainnya yang
diperlukan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang merupakan
realisasi dari rencana yang telah ditetapkan;
6) mengamati kegiatan-kegiatan yang merupakan realisasi dari rencana
yang telah ditetapkan;
7) mengamati kegiatan-kegiatan yang operasional dan kondisi-kondisi yang
dihadapi untuk mengadakan apakah kebijakan telah dijalankan dengan
baik dan apakah kebijakan diterapkan dengan baik dan apakah kebijakan
tersebut menghambat atau memperlancar proses pencapaian tujuan;
8) mengusahakan pertukaran informasi antara perangkat daerah mengenai
pelaksanaan untuk meningkatkan kegiatan-kegiatan koordinasi;
9) memberikan informasi dan nasehat kepada perangkat daerah mengenai
pelaksanaan tugas yang telah didelegasikan kepada mereka;
30
10) mengusahakan pertukaran informasi antara para petugas-petugas
operasional mengenai pelaksanaan untuk meningkatkan kegiatan-
kegiatan koordinasi;
11) mengusahakan pembekalan pengetahuan dan keterampilan bagi
aparatur selaku petugas-petugas operasional mengenai pelaksanaan
untuk meningkatkan efektifitas pelaksanaan tugas yang telah
didelegasikan;
12) memberikan informasi.
Evaluasi terhadap aspek kelembagaan adalah menjabarkan fungsi staf
dalam kelembagaan tersebut dengan mempertimbangkan faktor eksternal,
kondisi geografis, peraturan perundang-undangan, kondisi sosial politik dan
perkembangan teknologi kelembagaan saat ini dan memperhatikan:
1. Tingkat kejelasan dan ketegasan peraturan
2. Tingkat kejelasan prosedur kerja
3. Tingkat kejelasan kebijakan kerja
4. Tingkat pembakuan proses kerja
5. Tingkat pembakuan dimensi-dimensi produk
6. Tingkat pembakuan keterampilan kerja
Dari evaluasi aspek-aspek kelembagaan pada Bagian Organisasi Tahun
2020 sebagai mana terdapat pada tabel berikut:
Tabel Evalusi Aspek Kelembagaan Bagian Organisasi Tahun 2020
NO Aspek Indikator Evaluasi Keterangan1 Kompleksitas:
merujuk padatingkatdiferensiasiyang ada padasuatuorganisasiyang merujukpadadiferensiasihorizontal,vertikal, danspasial
TingkatKesesuaianStrukturOrganisasi
SesuaiPermendagri 56Tahun 2019
Perda No.6/2016 danPerwako No. 106Tahun 2019
TingkatKesesuaianEselonisasi danJumlah jabatan
Sesuai Eselonisasi akanditiadakan dan digantidengan kelas jabatanmelalui prosesevaluasi jabatan.Setiap jabatanpengawas dibebanidua urusan yangharus dikoordinasikandi lingkunganPemerintah KotaPadang
TingkatKesesuaian
Sesuai Nomenklatur sesuaiPermendagri 56 2019
31
PenetapanJabatanTingkatKesesuaianPembentukanJabatanPelaksana
Sesuai Nomenklatur SesuaiPermenpan RB No. 41Tahun 2018
TingkatKesesuaianNomenklaturUnit yang SudahDitentukanpada Setda
Sesuai Berpedoman padaPermendagri 56Tahun 2019, PerdaNo.6/2016 danPerwako No.106Tahun 2019.
Tingkatkesesuaianjabatanfungsional
Sesuai Karena fungsi setdaadalah unsur stafmaka untukmendukung fungsiBagian Organisasidilaksanakan olehPejabat Administrasi.Jabatan fungsionalanalis kebijakanditingkat sekretariatdaerah yang melekatpada manajemendiharapkan dapatmendukungpelaksanaan padatugas BagianOrganisasi
2 Formalisasimerupakansuatu kondisidimanaaturan-aturan,prosedur,instruksi, dankomunikasidibakukansehinggamempermudahkoordinasiantarbagian/unitorganisasidalammenghasilkansuatuproduk/jasa
Tingkatkejelasan danketegasandalampelaksanaantugas setiap unitkerja
Jelas dan Tegas Perwako No.106Tahun 2019 tentangKedudukan, SusunanOrganisasi, Tugas,fungsi dan Tata KerjaSekretariat Daerah.
Tingkatkejelasan danketegasandalammekanismepelaksanaankerjasama antarunit kerja
Kurang jelasdan tegas
SK kegiatan ada tapitugas belumterdistribusi
Tingkatkejelasan dalamstandarisasiproses kerja
Kurang jelasdan tegas
Belum semua prosesbisnis linear danmemiliki SOP yangterimplementasi
Tingkatkejelasan dalamstandarisasipelayananinternal daneksternal
Kurang jelasdan tegas
Penanggungjawabtahapan StandarPelayanan belumefektif terlaksana
32
Tingkatkejelasan dalamstandarisasiketerampilankerja
Kurang jelas Belum ada regulasipenetapan standarkompetensi
Tingkatketegasandalam prioritasdiklat berbasiskompetensi
Kurang jelas Belum ada Road MapSistem Merit dan atauPengembangan ASNdan Keterbatasananggaran daerah tidaksemua kebutuhandiklat teknis bisadiikuti pejabat yangmembutuhkanpenguatankompetensi
3 Sentralisasimerupakantingkat dimanakewenangandalampengambilankeputusan-keputusanorganisasiberada padamanajementingkat tinggi.
Adanyakebijakankepala daerahyang mengaturtentangkewenanganpengambilankeputusanuntuk setiaptingkat eselondalam SKPD
Ada Untuk BagianOrganisasi memilikikewenangan dalamkeputusanpenggunaan anggarandan pengambilankeputusan untukefektifitas kinerjaBagian Organisasi.Namun belum adakewenangan dalampengambilankeputusan yangbersifat lintas bidangatau sector di berikanpada BagianOrganisasi
Adanyakeputusan-keputusanpimpinaninstansi yangbersifat lintasbidang atausektor
Belum Ada
Adanyakeputusan-keputusanpimpinanSKPD/JPT yangbersifat strategis
Ada Rekomendasikebijakan menjadikebijakan Pemdamisal penataankelembagaan
Adanyakewenanganpimpinantingkatmenengah(eselonmenengah/Administrator)-Kepala Bagianuntuk membuatkeputusan yangbersifatmendukung
Ada Melakukan koordinasidan konsultasilangsung denganLembaga/Instansiterkait paling tinggipada jabatanpimpinan tinggipertama
33
kinerja levelpimpinan diatasnyaAdanyakewenanganpimpinantingkat rendah(eselon lebihrendah/Pengawas) dalam UnitKerja untukmembuatkeputusan yangbersifatmendukungkinerja levelpimpinan diatasnya
Ada Melakukan koordinasidan konsultasilangsung denganLembaga/Instansiterkait pada jabatanpaling tinggi jabatanadministrator
Dari hasil evaluasi aspek kelembagaan, kondisi kelembagaan Bagian
Organisasi Kurang Efektif Efisien/Cukup Efektif Efisien /Sudah Efektif
Efisien, namun masih ada ditemukan permasalahan-permasalahan
kelembagaan pada Bagian Organisasi yang tergambar sebagai berikut:
NO Permasalahan UmumKelembagaan Kondisi Bagian Organisasi
1 jenjang organisasi yangterlalu panjang;
Tidak ada
2 kemungkinan duplikasifungsi;
Fungsi Penguatan SDM Aparatur, danakuntabilitas kinerja serta pelayananpublik pada Bagian Organisasi lebihkepada fasilitasi dan koordinasi sesuaiyang melekat pada kewenanganSekretariat Daerah.
3 satuan-satuan organisasiyang berbeda tujuanditempatkan dalam satukelompok;
Sudah sesuai Permendagri 56 Tahun2019 tetang nomenklatur SekretariatDaerah
4 adanya pejabat yangmelapor kepada lebih dariseorang atasan;
Tidak ada
5 pengangkatan ataupenempatan pegawai yangtidak tepat;
Belum ada assessment penempatanpegawai sesuai bakat dan potensipersonal (psikologis) di PemerintahKota Padang
6 terlalu banyak pejabat yangmelapor kepada seorangkepala;
Tidak ada
34
7 sebutan jabatan yang tidakjelas fungsinya;
Tidak ada
8 satuan organisasi yangmembawahkan satu satuanorganisasi padahal hanyaseorang;
Tidak ada
9 satuan – satuan organisasiyang tidak seimbangfungsinya ditempatkanpada jenjang yang sama;
Tidak ada
10 satuan organisasi denganfungsi menyeluruh hanyaditempatkan dibawahsatuan lain;
Tidak ada
11 penyusunan suatu fungsiyang tidak jelas;
Tidak ada
12 ketidaktepatan dalammenempatkan fungsi yangpenting. Misal Unitpelayanan teknis yang tidaktepat letaknya pada SKPDteknis;
Tidak ada
Dari peran tugas staf tersebut diatas dan dari proses penyusunan
analisa jabatan, analisa beban kerja, dan standar kompetensi jabatan
diperoleh bahwa, perlu lebih ada kejelasan distribusi dan pembagian
fungsi dan tugas pada setiap jabatan di Bagian Organisasi. Uraian tugas
sudah sesuai dengan Perwako 106 Tahun 2019 dan sudah sesuai dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 56 Tahun 2019 tentang
Nomenklatur Sekretariat Daerah.
2. ASPEK KETATALAKSANAAN
2.1. Proses Bisnis dan Standar Operasional Prosedur (SOP)Saat ini Bagian Organisasi baru memulai secara
otodidak/mandiri mempelajari bisnis proses, dan mencoba
menyusun peta bisnis proses. Karena Peta Proses bisnis kedepan
akan digunakan sebagai dasar:
a. penyusunan dan perbaikan SOP, termasuk pula standar
pelayanan;
b. penataan organisasi; dan
c. penyusunan dan perbaikan uraian jabatan.
35
Peta Tatalaksana Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kota Padang
ORG-1
KoordinasiPenyusunan
Regulasi/KebijakanPenataan
Organisasi danReformasi
Birokrasi (RB)
ORG-2
KoordinasiPelaksanaan
PenataanOrganisasi dan
ReformasiBirokrasi
ORG-3
Monitoringdan Evaluasipelaksanaanurusan dankebijakanpenataanorganisasidan RB
ORG-4
PelayananAdministrasi
terkait PenataanOrganisasi dan
ReformasiBirokrasi
ORG-5
Pembinaan SDMAparatur terkait
PenataanOrganisasi dan
ReformasiBirokrasi
Proses Utama
ORG-6Teknologi
Komunikasidan Informasi-
aplikasipendukung
kinerja:Pengelolaan
SINJAB, EVJAB(E-ASN), E-LAKIP/E-KINERJA
ORG-7Pengelolaan Sistem
PengawasanInternal
ORG-8
Pelayanankonsultasi,
Informasi danPublikasi
ORG-9Pengelolaan
Administrasi,keuangan,
barang, aset danUmum
ORG-10
Manajemen SDMAparatur
Bag.Organisasi
Proses Pendukung
Proses Perencanaan/Manajemen
Bagian Organisasi mencoba secara mandiri merumuskan Peta
Tatalaksana Bagian Organisasi yang menggambarkan proses-
proses utama dan pendukung yang ada pada Bagian Organisasi.
Hasil rumusan terdapat pada gambar peta tatalaksana Bagian
Organisasi Setda Kota Padang.
Dari aktivitas pada Bagian Organisasi yang terstruktur dan saling
terkait yang menghasilkan keluaran sesuai dengan kebutuhan para
pihak terkait pada Bagian Organisasi secara umum dapat
tergambar pada peta diatas.
Matrik proses bisnis Bagian Organisasi yaitu:
ORG-11
Diagnosis Organisasi,Pengelolaan Kinerja, Anggaran dan Keuangan
Permintaan Layanan Data,/Informasi,Laporan, dan Konsultasi/Asistensi
36
Tabel Matrik Proses Bisnis Bagian OrganisasiSekretariat Daerah Kota Padang
NO
NamaProsesBisnis
TipeProsesBisnis
Pemakai/Peng-guna
KegiatanUtama
MasukanUtama
KeluaranUtama
PemilikProsesBisnis
1 DiagnosisOrganisa-
si
ProsesPendukung
PemerintahDaerah/Instansi
a. (Awal):PengumpulanData/Informa-si PenataanOrganisasi danReformasiBirokrasib. (Tengah):Analisis,mengkaji danData Informasipermasalahan,isu aktualpenataanOrganisasi danreformasibirokrasic. (Akhir):PenyerahanTelaahanberupaRekomendasiSolutif/SaranKebijakan
a. Datapendu-kung
Rekomendasi/SaranStaf
Manajemen Satker
2 Manaje-menKinerjaBagian
SubProsesPendukung
PemerintahDaerah
a. (Awal):PenyusunandanPenandatanganan PerjanjianKinerjab. (Tengah):Pengendaliankinerjac. (Akhir):Penyampaianlaporankinerja
a.Peratur-anperundanganb.Dokumenperencanaanc.Datapendu-kung
Dokumenperjanji-ankinerja,laporanpertanggungjawabankinerjaBagian
Manajemen SatkerdanAparaturBagian
3 Perencanaan,Anggaran
ProsesPendukung
SatuanKerjaPenyu-sunDokum-enPerenca-naan danAnggar-an
a. (Awal):Pengumpulandata daninformasiperencanaandan angaranb. (Tengah):Pembuatandokumenperencanaandan anggaranc. (Akhir):PenerbitanDokumenPerencanaandan Anggaran
a. RPJMDb. RenstraSekretariatDaerah
a.RenstraBagianOrganisasib.RKA/DPABagianOrganisasi
Manajem-enSatker
37
4 PengelolanKeuanganBagian
ProsesPendukung
SatuanKerja/Pe-jabatPembuatSuratPerintahMemba-yar(PPS PM)
a. (Awal):PemeriksaanBerkasPermohonandan PengujianSuratPerintahMem bayar(SPM)b. (Tengah):Pem buatandanPersetujuanSuratPerintahPencairanDana S P2Dc. (Akhir):PenerbitanSuratPerintahPencairanDana(SP20)
a. SuratPerintahMenbayar(SPM)b. DataPendu-kungc. ADK
SuratPerintahPencairanDana(SP2D)
Manajem-enSatker
5 Pengelola-anAdministrasi danUmumsertaBarangdan Aset
ProsesPendukung
SatuanKerja
a. (Awal):Pengumpulandata daninformasiumum,Barang/Asetb. (Tengah):Penyusunandata danInformasi sertapelaksanaanpengelolaan c.(Akhir):Penyusunanlaporan datadan informasisertapengelolaan
a.PeraturanPerundanganb.DokumenKerjac. Barang/Aset,Arsip
a.RUPb.Lapo-ranBarangdan Asetb.Arsip/Doumentasi
Manaje-menSatker
6 Pengelola-an Data,InformasidanTeknologiInformasi
ProsesPendukung
SatuanKerja
a. (Awal):Pengumpulandata daninformasi danpengelolaan TIb. (Tengah):Penyusunandata danInformasi sertapeaksanaanpengelolaanc. (Akhir):Penyusunanlaporan datadan informasisertapengelolaan TI
a.PeraturanPerundanganb.DokumenKerjac.PerangkatTI
a.RekapData danInforma-si;b.Lapor-an-LaporanOrganisasic.AplikasidanDatabasePenata-anOrganisasidanReformasiBirokrasi
Manaje-menSatker
7 Manajem-en SDMAparatur
ProsesPendukung
SatuanKerjaPengelo-
a. (Awal): a. DataPendu-kung
Doku-men/Naskah Dinas
Manajem-enSatker
38
BagianOrganisa-si
la Ke-pegawai-an
PengumpulanData/Informasi Kepegawaianb. (Tengah):PembuatanData InformasiKepegawaianc. (Akhir):PenyerahanData/Infor-masiKepegawaianpada SKPDBerwenang
8 Pengelola-an SistemPengawas-an Internal
ProsesPendukung
SatuanKerjaPengelo-laPengawasan
a. (Awal):Analisis Risikob. (Tengah):Pengendalianinterenc. (Akhir):Penyerahanlaporan SPIPpada unitPengawasan
a.perundangan terkaitSPIb. DataPendu-kung
NotaDinas,analisisrisiko,laporanSPIP
Manaje-menSatker
9 Pelayanankonsulta-siInformasidanPublikasiterkaitPenataanOrganisa-si danReformasiBirokrasi
ProsesPendukung
ParaPihakluar dandalaminstansi
a. (Awal):Pengumpul-anData/Infor-masi BagianOrganisasib. (Tengah):PembuatanData Informasidan bahanlayanankonsultasic. (Akhir):Pelayanandata informasidan pemberiankonsultasi
a. DataPendu-kung
Dokumen/NaskahDinas
Manaje-menSatker
10 KoordinasiPenyusun-nanRegulasi/KebijakanPenataanOrganisasidanReformasiBirokrasi
ProsesInti
Pemerint-ah KotaPadang
a. (Awal):Koordinasi danfasilitasiPenyusunanKebijakanPenataanOrganisasi danReformasiBirokrasib. (Tengah):PerumusankebijakanPenataanOrganisasi danReformasiBirokrasic. (Akhir):PenerbitanKebijakanterkaitPenataan
a. NaskahAkademik,HasilKajian,Rekomendasi atastelaahanb. DataPenduk-ung
ProdukHukum,NaskahAkademikNaskahDinas
ManajemenSatker
39
Organisasi danReformasiBirokrasi
11 KoordinasiPelaksanaanPenataanOrganisasidanReformasiBirokrasi
ProsesInti
Pemerintah KotaPadang,Kementerian PANdan RB,Kemendagri
a. (Awal):KoordinasiimplementasikebijakanterkaitPenataanOrganisasi danRBb. (Tengah):Fasilitasipelaksanaanc. (Akhir):Menghimpundanmerumuskanlaporanpelaksanaan
a. SuratKeputusanWalikotatentangPelaksanaanKegiatanb. DataPenduk-ung
Dokumen/NaskahDinas,Laporan
ManajemenSatker
Koordina-si Penguat-an Manaje-menPerubah-an
SubProsesInti
SatuanKerja/Kementeri-an/Instan-si Berwe-nang
a. (Awal):Koordinasi danFasilitasi TimManajemenPerubahan,Pembangun-an AgenPerubahan,ForumKomunikasiAgenb. (Tengah):Diseminasiperubahan,merumuskanrencana aksiuntukinternalisasibudaya kerjac. (Akhir):ImplementasiRencana AksiInternalisasiBudaya Kerja
a.PeraturanPerundanganb. DataPendu-kung
Dokumen/NaskahDinas,efektifi-tasreforma-sibirokrasi
Manaje-menSatker
KoordinasiPenguatanManaje-menPengetahuan
SubProsesInti
SatuanKerja,Pemerin-tah KotaPadang
a. (Awal):KoordinasiimplementasikebijakanterkaitManajemenPengetahuanb. (Tengah):PembangunanSistemManajemenPengetahuandan FasilitasipelaksanaanManajemenPengetahuanc. (Akhir):
a.PeraturanPerundanganb. SuratKeputusanWalikotatentangPelaksanaanKegiatanc. DataPenduk-ung
Aplikasiterkaitmanajemenpengeta-huan,Dokumen/NaskahDinas,DatabaseManajemenPengetahuanuntukmembangun
ManajemenSatker
40
MenghimpundanmerumuskanlaporanFasilitasipelaksanaanManajemenPengetahuan
learningorganiza-tion
KoordinasiPenguatanKelembagaan
SubProsesInti
SatuanKerja/InstansiBer-wenang
a. (Awal):KoordinasiimplementasiKebijakanPenataanKelembagaanb. (Tengah):FasilitasiEvaluasi danDesainKelembagaanc. (Akhir):PenyusunanProdukHukum HasilEvaluasiKelembagaan
a.PeraturanPerundanganb. SuratKeputusanWalikotatentangPelaksanaanKegiatanc. DataPendu-kung
ProdukHukum,Dokumen/NaskahDinas
ManajemenSatker
Koordina-si Penguat-anAkuntabi-litasKinerja
SubProsesInti
Pemerintah KotaPadang,SatuanKerja/Instan-si Ber-wenang
a. (Awal):KoordinasiimplementasiKebijakanPenguatanAkuntabilitasKinerjaPemerintahKota Padang c.(Akhir):PenyerahanLAKIP padaInstansiBerwenang
a.PeraturanPerundanganb. SuratKeputusanWalikotatentangPelaksanaanKegiatanc. DataPendu-kung
Doku-men/NaskahDinas
Manaje-menSatker
PenguatanKetatalak-sanaan
SubProsesInti
SatuanKerja
a. (Awal):KoordinasiimplementasikebijakanKetatalaksa-naanb. (Tengah):Fasilitasi danpembinaanketatalaksanaan berbasis TI,pembinaannaskah dinas,penyusunanPeta BisnisProcess, SOPPemko/SKPD/UnitKerjac. (Akhir):Melaporkanperkembangan
a.Peraturanperundanganb. SuratKeputusanWalikotatentangPelaksanaanKegiatanc. DataPendu-kung
Dokumen/NaskahDinas,Laporanperkembanganpembina-anKetatalaksanaan
ManajemenSatker
41
ketatalaksanaan
Koordina-siPendaya-gunaanAparaturdanPembina-anManajem-en SDMAparatur
SubProsesInti
SatuanKerja,Pemerin-tah KotaPadang
a. (Awal):Koordinasiimplementasikebijakanterkait AnalisaJabatan,Analisa BebanKerja, StandarKompetensiJabatan,EvaluasiJabatan, sertaManajemenSDM Aparaturb. (Tengah):FasilitasipelaksanaanPenyusunanAnalisaJabatan,Analisa BebanKerja, StandarKompetensiJabatan,EvaluasiJabatan danUpayaPeningkatanProfesionaldan KinerjaAparaturc. (Akhir):MenghimpundanmerumuskanlaporanFasilitasipelaksanaanPendayaguna-an Aparatur
a.PeraturanPer-undang anb. SuratKeputus-anWalikotatentangPelaksanaanKegiatan c.DataPenduk-ung
Doku-men/NaskahDinas,PetaJabatan,laporananalisisjabatan,analisisbebankerja,standarkompten-sijabatan,evaluasijabatanuntukumpanbalikkebijakanketatalaksanaan,kelembagaan, SDMAparatur,DiklatdanPengawasan
Manaje-menSatker
PenguatanPelayananPublik
SubProsesInti
SatuanKerja
a. (Awal):KoordinasikebijakanPelayananPublikb. (Tengah):Fasilitasi danpembinaanpeningkatankualitasPelayananPublik sertakompetisiinovasic. (Akhir):Melaporkanhasilpenguatan
a.Peraturanperundanganb. SuratKeputusanWalikotatentangPelaksanaanKegiatanc. DataPendu-kung
Dokumen/NaskahDinas,laporan
ManajemenSatker
42
pelayananpublic
12 PelayananAdministra-si terkaitPenataanOrganisasidanReformasiBirokrasi
ProsesInti
Pimpin-anDaerahdanInstansiBerwe-nang
a. (Awal):Penyusunanstandarb. (Tengah):verifikasikebenaransesuai standarc. (Akhir):pengkoordinasi pelayananadministrasi
a.Peraturanperundanganb. SuratKeputusanWalikotatentangPelaksanaanKegiatanc. DataPendu-kung
ValiditasDokumen/Naskah
ManajemenSatker
13 PembinaanSDMAparaturterkaitPenataanOrganisasidanReformasiBirokrasi
ProsesInti
SatuanKerja
a. (Awal):KoordinasikebijakanPembinaanPenataanOrganisasi danRBb. (Tengah):Fasilitasi danpembinaanSDM AparaturPelaksanaatau terkaitc. (Akhir):Melaporkanhasilpembinaan
a.Peraturanperundanganb. SuratKeputusanWalikotatentangPelaksanaanKegiatanc. DataPendu-kung
Dokumen/NaskahDinas,laporan
ManajemenSatker
14
Monitor-ing danEvaluasipelaksa-naankebijakanPemda
ProsesInti
Pimpin-anDaerahdanInstansiBerwe-nang
a. (Awal):KoordinasiSaranaprasaranaMonevb. (Tengah):PelaksanaanMonevc. (Akhir):PenyusunanLaporanMonev
a.PeraturanPer-undanganb. Instru-menmonev
LaporanMonev
ManajemenSatker
Dalam mengupayakan tata kelola yang baik standar operasional
prosedur per sub proses inti, sub proses dan kegiatan seharusnya
dibuatkan dan dapat disiapkan. Namun pada Bagian Organisasi
persoalan ketata laksanaan karena keterbatasan sumber daya baru
dapat menyusun delapan jenis standar operasional prosedur (SOP),
dan belum semua kegiatan utama bisa dibuatkan SOP-nya sejak
Tahun 2015. SOP yang telah ada pada Bagian Organisasi sejak Tahun
2015 adalah sebagai berikut:
43
Daftar SOP Bagian Organisasi sampai dengan Tahun 2020
NO
Nama SOP Nomor SOP TanggalPembuatan
TangalRevisi
TanggalEfektif
Disahkan Oleh
1 PENYUSUNANDOKUMENANALISABEBAN KERJA
060. 07.a/ORG-2015 Maret
2015Maret2015
Kepala Bagian Organisasi(SWESTI FANLONI, S.STP,M.Si. PembinaNIP. 19791018 199810 2 001)
2 PENYUSUNANDOKUMENANALISAJABATAN
060. 07.b/ORG-2015 Maret
2015Maret2015
Kepala Bagian Organisasi(SWESTI FANLONI, S.STP,M.Si. PembinaNIP. 19791018 199810 2 001)
3 PELAKSANAANRAPAT STAF
060. 07.c/ORG-2015 Maret
2015Maret2015
Kepala Bagian Organisasi(SWESTI FANLONI, S.STP,M.Si. PembinaNIP. 19791018 199810 2 001)
4 PENYUSUNANLAPORANAKUNTABILITAS KINERJAINSTANSIPEMERINTAH
060. 07.d/ORG-2015 Maret
2015Maret2015
Kepala Bagian Organisasi(SWESTI FANLONI, S.STP,M.Si. PembinaNIP. 19791018 199810 2 001)
5 PENYUSUNANDOKUMENPERJANJIANKINERJA
060. 07.e/ORG-2015 Maret
2015Maret2015
Kepala Bagian Organisasi(SWESTI FANLONI, S.STP,M.Si. PembinaNIP. 19791018 199810 2 001)
6 PENGURUSANSURAT KELUAR
060. 07.f/ORG-2015 Maret
2015Maret2015
Kepala Bagian Organisasi(SWESTI FANLONI, S.STP,M.Si. PembinaNIP. 19791018 199810 2 001)
7 PENGURUSANSURAT MASUK
060. 07.g/ORG-2015 Maret
2015Maret2015
Kepala Bagian Organisasi(SWESTI FANLONI, S.STP,M.Si. PembinaNIP. 19791018 199810 2 001)
8 PENGUMPULANDATA KINERJADANKEUANGAN
060. 07.g/ORG-2015 Januari
2018
Januari2018
Kepala Bagian Organisasi(Dra. SANDRA IMELDAHANAFIAH, M.Si.Pembina TK I.NIP. 19791018 199810 2 001)
Standar operasional tersebut perlu dikembangkan dan dievaluasi
kembali sesuai kebutuhan efektifitas kinerja dan dukungan teknologi
informasi organisasi dan Pemerintah Kota Padang.
2.2. Pendayagunaan Teknologi Informasi
Untuk dapat diintegrasikan aplikasi sistem informasi jabatan
(SINJAB: sinjab.padang.go.id) dan sistem informasi evaluasi jabatan
(EVJAB:evjab.padang.go.id) dalam naungan aplikasi Aparatur Sipil Negara
sesuai Perwako 18 Tahun 2017 tentang Pedoman Analisa Jabatan, Analisa
Beban Kerja dan Standar Kompetensi Jabatan, membutuhkan
perencanaan dan penyediaan sumber daya yang dibutuhkan, yang
tentunya dimulai dengan adanya kebijakan dan komitmen bersama unsur
Dinas Komunikasi dan Informatika, Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia serta Sekretariat Daerah.
44
Sedangkan Aplikasi laporan akuntabilitas kinerja pemerintah
(LAKIP:lakip.padang.go.id) hendaknya kedepan dapat diintegrasikan dalam
naungan aplikasi E-Kinerja dengan sub aplikasi yaitu aplikasi
perencanaan daerah, penganggaran, peengelolaan barang dan jasa,
keuangan daerah, monitoring evaluasi serta aplikasi gaji/pendapatan
aparatur. Untuk integrasi sistem pada e-kinerja perlu komitmen,
perencanaan dan penyediaan sumberdaya bersama dari unsur terlibat
yaitu Sekretariat Daerah, Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah,
Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia terutama Dinas Komunikasi dan
Informatika.
3. ASPEK SDM APARATURDari hasil analisis sebagaimana terdapat pada lampiran dapat
diketahui bahwa SDM aparatur pada Bagian Organiasi belum sesuai
kebutuhan secara kuantitas dan kualitas. Jumlah kebutuhan aparatur
pada Bagian Organsiasi adalah berjumlah 21 orang saat ini baru terdapat
14 orang aparatur. Sehingga perlu peningkatan dalam jumlah yaitu 12
orang PNS untuk kebutuhan 17 orang. Jabatan tersebut yaitu Jabatan
Adminisrasi. Satu nomenklatur jabatan administrator yaitu Kepala
Bagian, tiga nomenklatur jabatan pengawas yaitu kepala Sub Bagian (Sub
Bagian Kelembagaan dan Pelayanan Publik, Pendayagunaan Aparatur dan
Manajemen Perubahan, Ketatalaksanaan dan Akuntabilitas Kinerja).
Untuk Jabatan pelaksana ada 17 nomenklatur jabatan pelaksana yang
terbagi pada tiga sub bagian yaitu Analis Organisasi, Analis Tata laksana,
Analis Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan, Analis Kinerja, Analis
Kelembagaan, Analis Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan, Analis Jabatan,
Pengelola Keuangan, Pengelola Kegiatan dan Anggaran, Pengelola
Pemanfaatan BMD, Pengadministrasi Umum.
Kebutuhan nomenklatur tersebut untuk melaksanakan tugas pokok
dan fungsi setiap jabatan dengan jam kerja 7,5 Jam per lima hari kerja
dalam seminggu. Kebutuhan dan komposisi jabatan tergambar pada Peta
Jabatan sebagaimana terdapat pada lampiran.
Seluruh pemangku jabatan pada Bagian Organisasi perlu
peningkatan kompetensi teknis, manajerial, sosial kultural dan
pemerintahan. Beberapa jenis kelemahan keterampilan yang melekat pada
45
pegawai melekat pada beberapa aparatur pada Bagian Organisasi yaitu
masih lemahnya:
1. Kemampuan manajerial, yaitu kurangnya kemampuan memimpin
menggerakkan bawahan, melakukan koordinasi dan mengambil
keputusan.
2. Kemampuan teknis, yaitu kurangnya kemampuan untuk secara
terampil yang bersifat pembangunan.
3. Kemampuan teknologis, yaitu kurangnya kemampuan untuk
memanfaatkan hasil-hasil penemuan teknologi dalam pelaksanaan
tugas seperti halnya Automatic Data Processing (ADP) atau Electronic
Data Processing (EDP).
Untuk mengetahui pemenuhan kebutuhan syarat jabatan dapat
diketahui melalui analisis kesenjangan. Dari analisis berikut diketahui
syarat jabatan berupa pendidikan dan pangkat yang dipersyaratkan
dengan kondisi pendidikan dan pangkat golongan pemangku jabatan.
Sehingga dapat disarankan tindak lanjut sebagai rekomendasi bagi
manajemen SDM aparatur.
Analisis Kesenjangan Jabatan dan Pemangku padaBagian Organisasi Per September Tahun 2020
NO
NamaJabatan/Na
maPemangku
Syarat Jabatan Jum-lah
Kebu-tuhan
Pemangku Jum-lahPe-
mang-ku
Ket.Pendidikan Gol. Pendidikan Gol. Tindaklanjut
1 KepalaBagianRajuMinropa,S.STP, M.Si
S1-Manajemen,AdministrasiPemerintahan/publik,
IV.a 1 S1-AdministrasiPublikS2-Sosiologi
IV.b 1 Cocok, perlupenguatankompetensi
2Kepala SubBagianKelembagaandan AnalisisJabatanVike OktaviaKapoyos, SH,MH
S1-Manajemen,AdministrasiPemerintahan/Publik,Hukum
III.c 1 S1-HukumS2-Hukum
III.d1
Cocok, perlupenguatankompetensi
3 Kepala SubBagianPelayananPublik danTatalaksanaAbdi PutraJoin, S.Kom,M.PA
S1-Manajemen,AdministrasiPemerintahan/publik
III.c 1 S1-KomputerS2-AdministrasiPublik
III.d 1 Cocok, perlupenguatankompetensi
46
4 Kepala SubBagianKinerja danReformasiBirokrasiTuti Kurnia,SP., MM
S1-ManajemenAdministrasiPemerintahan/publik
III.c 1 S1-AgribisnisS2-PendidikanSejarah
IV.a 1 Perlupenyesuaiankompetensi
Sub Bagian Kelembagaan dan Analisis Jabatan5 Analis
KelembagaanDonniMawardi,S.Sos, M.Si
S1/D4-IlmuPemerintahan/Ilmu Hukum/AdministrasiNegara/ Sosialpolitik/Manajemen
III.a 1 D4-IlmuPemerintahan
III.c 1 Cocok, perlupenguatankompetensi
6 AnalisJabatanMiryaWahyuni,S.Sos
S-1 (Strata-Satu)/ D-4(Diploma-Empat) bidangManajemen/Ekonomi/Administrasi/Psikologi ataubidang lainyang relevandengan tugasjabatan
III.a 1 S1-Sosiologi III.c 1 PerluPenyesuaianKompetensi
7 PengelolaKegiatan danAnggaranBudi Suspa
D3-Akuntansi/Manajemen/Administrasi/TeknikInfomatika/ManajemenTeknikInfomatika
II.c 1 SMA IId 1 PerluPenyesuaianKompetensi
8 PengolahData
D3-Manajemen,AdministrasiPemerintahan/Publik/TeknikInfomatika/ManajemenTeknikInfomatika/AdministrasiPerkantoran
II.c 1 - - - Formasi
Sub Bagian Pelayanan Publik dan Tata Laksana9 Analis
Perencanaan,Evaluasi danPelaporan/NonYulistina,SS., MAP
S1-Manajemen/Ekonomi/Administrasi
III.a 1 S1-SastraInggrisS2-AdministrasiPemerintahan
III/d 1 Cocok, perlupenguatankompetensi
10 Analis Tatalaksana/-
S1-Manajemen/
III.a 1 - - - Formasi
47
Ekonomi/Administrasi
11 AnalisPelayananPublik-
S1/D4-ManajemenAdministrasiPemerintahan/publik,
III.a 1 - - - Formasi
12 PengelolaKeuanganDewi MartaNingsih,A.Md
D3-Akuntansi/Manajemen/Administrasi/TeknikInfomatika/ManajemenTeknikInfomatika
II.c 1 D3-Akuntansi III.a 1 Cocok, PerluPnguatan
Kompetensi
13 PengelolaPemanfaatanBarang MilikDaerahIra Rosalin,S.Sos
D3-TeknikMesin/Manajemen/Administrasi/ilmupemerintahan/ TeknikInfomatika/ManajemenTeknikInfomatika
II.c 1 S1-Sosial III.c 1 Cocok, PerluPenguatanKompetansi
14 PengolahData
D3-Manajemen,AdministrasiPemerintahan/Publik/TeknikInfomatika/ManajemenTeknikInfomatika/AdministrasiPerkantoran
II.c 1 - - - Formasi
15 Pengadministrasi Umum/NoviYuliasastra
SLTA/DI/ DII/DIII-manajemenperkantoran/administrasiperkantoran/tataperkantoran
II.a 1 SMA II.c 1 Cocok, PerluPenguatanKompetensi
Sub Bagian Kinerja dan Reformasi Birokrasi16 Analis
OrganisasiYosieLanpogia, SE
S1/D4-Manajemen/Ekonomi/Administrasi
III.a 1 S1-ManajemenS-2Manajemen
III.c 1 Cocok, perlupenguatankompetensi
17 AnalisKinerjaAfriyeni, SE
S1/D4-Manajemen/Ekonomi/Administrasi
III.a 1 S1-EkonomiAkuntansi
III.a 1 Cocok, PerluPenguatanKompetensi
18 PengelolaKegiatan danAnggaran
D3-Akuntansi/Manajemen/Administrasi/TeknikInfomatika/Manajemen
II.c 1 - - - Formasi
48
TeknikInfomatika
19 PengolahData-
D3-Manajemen,AdministrasiPemerintahan/Publik/TeknikInfomatika/ManajemenTeknikInfomatika/AdministrasiPerkantoran
II.c 1 - - - Formasi
20 PranataKomputerTerampil/Gina Zulfadhia,Amd
D3-TeknikKomputer/TeknikInformatika
II.c 1 D3-Komputer IIc 1 Cocok PerluPenguatanKomptensi
Jumlah 20 14
Disamping itu sebagian besar personil atau sumber daya aparatur
belum semua pemangku jabatan pelaksana mandiri dalam pelaksanaan
tugas pokok dan fungsi yang seharusnya dilakukan sebagai pejabat dan
pegawai, sehingga dalam pelaksanaan pekerjaannya masih belum
berinisiatif dan inovasi sehigga arahan dan kontrol pejabat pengawas
masih dibutuhkan. Bahwa tipikal pekerjaan pada Bagian Organisasi
untuk menjalankan fungsi staf sebagai pendukung middle line
management (Sekretaris Daerah) untuk mengkoordinasi pelaksanaan
urusan dan penyusunan kebijakan, maka aparatur yang terkait untuk
fungsi tersebut harusnya dapat mandiri dan berinisiatif untuk
menganalisa lingkungan, mendiagnosa organisasi Pemerintah Kota
Padang. Namun untuk sampai dititik tersebut perlu pengetahuan dan
pemahaman serta integritas personal aparatur.
4. ASPEK KEBUTUHAN DIKLATMengingat beban tugas Bagian Organisasi yang cukup berat dalam
melaksanakan pengkoordinasian urusan pemerintah daerah dan
penyusunan kebijakan khususnya pelaksanaan penataan organisasi dan
reformasi birokrasi, maka membutuhkan sumber daya manusia secara
kuantitas dan kualitas.
Untuk memenuhi kompetensi manajerial diklat penjenjangan yang
dibutuhkan adalah diklat kepemimpinan tingkat III/Administrator untuk
jabatan kepala Bagian, Diklat kepemimpinan tingkat IV untuk jabatan
pengawas, dan prajabatan untuk pelaksana.
49
Beberapa diklat yang dibutuhkan untuk memenuhi kompetensi
teknis, kompetensi sosial kultural, dan kompetensi pemerintahan yaitu:
Analisis Jabatan; TOT/TOF Analisis Jabatan; Analisis Beban Kerja,
Kompetensi Jabatan; Evaluasi Jabatan, Asessmen Kompetensi Jabatan,
Analisis Kesenjangan Jabatan, Manajemen Kepegawaian, Penyusunan
LAKIP, TOT/TOF Penyusunan LAKIP, Penyusunan Bisnis Proses,
Penyusunan SOP, Tata Naskah Dinas, Evaluasi Kelembagaan, pengelolaan
keuangan daerah, budaya kerja, revolusi mental, TOT/TOF revolusi
mental, manajemen pengetahuan; Analisis kebijakan; Pengembangan
inovasi; Pelayanan prima; Manajemen kinerja; Membangun budaya
organisasi; Administrasi Pemerintahan Daerah; Perencanaan Daerah,
Manajemen Pelaksanaan Kegiatan; Reformasi Birokrasi; Learning
Organization; Diagnostik Organisasi; Akuntabilitas Kinerja Pemerintah
Daerah; Data processing; Ilmu Statistik; Keamanan data;
Kearsipan/Ketatausahaan; Kelembagaan dan Ketatalaksanaan
Pemerintahan; Teknik pemberian umpan balik; Kesekretariatan;
Manajemen Kebijakan Publik; Manajemen Konflik; Manajemen Pelayanan
Umum; Manajemen Perencanaan Barang dan Jasa; Pengelolaan Aset;
Manajemen Perencanaan; Manajemen Sumber Daya Manusia; Pelayanan
Prima; Pengembangan Karier; Teknik Legal Drafting; Teknik Monitoring
dan Evaluasi; Teknik Motivasi; Teknik Negosiasi; Teknik Pengumpulan dan
Penyusunan Data; Teknik pengembangan metode kerja dan kinerja;
Melakukan validasi informasi jabatan; Melakukan Negosiasi dan Mediasi;
Membuat Naskah Pidato; Mengevaluasi Kinerja Organisasi; Menyampaikan
Press Release/Konfrensi Pers; Menyusun Master Plan/Road Map Reformasi
Birokrasi; Menyusun Renstra; Evaluasi LAKIP, Memimpin rapat; Mereview
laporan individu dan lembaga/instansi; Teknik presentasi.
50
IV. REKOMENDASI
A. ASPEK KELEMBAGAAN
Uraian tugas dalam Peraturan Wali kota nomor 106 Tahun 2019 tentang
susunan organisasi dan tata kerja Sekretariat Daerah terkait dengan Bagian
Organisasi untuk dapat dirumuskan kembali dengan memperhatikan uraian
tugas hasil analisa jabatan sebagai mana terdapat pada lampiran.
B. ASPEK KETATALAKSANAAN
Pada Bagian Organisasi perlu diterapkannya langkah-langkah dalam
melakukan perbaikan proses bisnis adalah sebagai berikut:
1. Peningkatan pemahaman aparatur atas perbaikan dari Proses Bisnis
melalui diklat atau bimbingan teknis terkait;
2. Perlu peningkatan pemahaman kebijakan atau ketentuan peraturan
perundang-undangan yang mengatur proses bisnis dimaksud, serta
implementasi kebijakan di lingkungan Pemerintah Kota Padang;
3. Perbaikan proses bisnis yang diusulkan, yang biasanya melalui
pendayagunaan teknologi informasi khususnya terkait naskah dinas
dengan:
a. penyederhanaan proses (streamlining/ implification- S);
b. penghilangan proses ·yang tidak perlu · (elimination- E);
c. pembuatan proses yang sama sekali baru (reengineering- R) ;
atau
d. pengotomatisasian proses (automation-A).
4. Bagian Organisasi perlu mengkoordinasikan perbaikan model Proses
Bisnis sesuai dengan perbaikan yang telah dilakukan; dan
5. Mendapatkan pengesahan dari pimpinan unit organisasi (Sekretaris
Daerah) untuk pemberlakukan.
Untuk Standar Operasional Prosedur perlu dilengkapi dan direvisi
sesuai dengan perkembangan kebutuhan organisasi, sampai upaya
penerapan yang efektif oleh setiap pemangku jabatan dalam
pelaksanaan tugas.
C. ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA
Dari hasil analisis jabatan, analisis beban kerja, Bagian Organisasi
membutuhkan 20 Orang Aparatur untuk jabatan Administrasi. Pada
jabatan administrasi yaitu 1(satu) orang untuk jabatan administrator
51
(Kepala Bagian Organisasi), 3 (tiga) orang aparatur untuk 3 (tiga) jabatan
pengawas (Kepala Sub Bagian Kelembagaan dan Analisis Jabatan, Kepala
Sub Bagian Pelayanan Publik dan Tata Laksana, Kepala Bagian Kinerja
dan Reformasi Birokrasi) dan 16 (tujuh belas) aparatur untuk jabatan
pelaksana. Aparatur yang ada memerlukan penyesuaian dan penguatan
kompetensi.
Usulan Formasi sesuai kebutuhan Bagian Organisasi berdasarkan
bezetting 2020-2024 terdapat pada lampiran.
D. ASPEK KEBUTUHAN DIKLAT
Memperhatikan kebutuhan kompetensi setiap jabatan dari hasil analisis
jabatan, analisis beban kerja dan standar kompetensi jabatan pada Bagian
Organisasi Tahun 2020 s.d. 2024 sebagai berikut:
NO
NAMAJABATAN/
NAMAPEMANGKU
KUALIFIKASI DIKLATJABATAN
DIKLAT YANGTELAH DIIKUTI
APARATURKEBUTUHAN
DIKLATAPARATUR
PENJEN-
JANGANTEKNIS
1 2 3 4 5 61 Kepala Bagian
Organisasi/Raju Minropa,S.STP, M.Si
KepemimpinanAdminis-trator
Analisis Jabatan;Analisis BebanKerja, KompetensiJabatan; EvaluasiJabatan, AsesmenSDM Aparatur,AnalisisKesenjanganJabatan,ManajemenKepegawaian,PenyusunanLAKIP,Penyusunan BisnisProses,Penyusunan SOP,Tata Naskah Dinas,budaya kerja,revolusi mental,manajemenpengetahuan;Analisis kebijakan;Pengembanganinovasi; Pelayananprima; Manajemenkinerja;Membangunbudaya organisasi;
Penjenjangan:Prajabatan,ADUM,KepemimpinanAdministratorTeknis:PenyusunanLAKIP.
Penjenjangan:KepemimpinanTinggi PratamaTeknis:Analisis Jabatan;Analisis BebanKerja,KompetensiJabatan;EvaluasiJabatan,Asesmen SDMAparatur,AnalisisKesenjanganJabatan,ManajemenKepegawaian,PenyusunanBisnis Proses,PenyusunanSOP, TataNaskah Dinas,EvaluasiKelembagaan,budaya kerja,revolusi mental,manajemenpengetahuan;Analisis
52
NO
NAMAJABATAN/
NAMAPEMANGKU
KUALIFIKASI DIKLAT DIKLAT YANGTELAH DIIKUTI
APARATUR
KEBUTUHANDIKLAT
APARATURPENJEN-
JANGANTEKNIS
1 2 3 4 5 6PelaksanaanKegiatan; LearningOrganization;DiagnostikOrganisasi;AkuntabilitasKinerja TeknikPemerintahDaerah;Kelembagaan danKetatalaksanaanPemerintahan;Teknik pemberianumpan balik;ManajemenKebijakan Publik;ManajemenKonflik;ManajemenPelayanan Umum;ManajemenPerencanaanBarang dan Jasa;Pengelolaan Aset;ManajemenSumber DayaManusia;Pelayanan Prima;PengembanganKarier; TeknikTeknik Monitoringdan Evaluasi;Teknik Motivasi;Teknik Negosiasi;Teknikpengembanganmetode kerja dankinerja; Melakukanvalidasi informasijabatan;MelakukanNegosiasi danMediasi; MembuatNaskah Pidato;MengevaluasiKinerja Organisasi;MenyampaikanPressRelease/KonfrensiPers; MenyusunMaster Plan/RoadMap ReformasiBirokrasi;
kebijakanPengembanganinovasi;Pelayanan prima;Manajemenkinerja;Membangunbudayaorganisasi;LearningOrganization;DiagnostikOrganisasi;ManajemenKonflik;ManajemenPelayananUmum;PengembanganKarier; TeknikLegal Drafting;TeknikMonitoring danEvaluasi; TeknikMotivasi; TeknikNegosiasi;Teknikpengembanganmetode kerja dankinerja;Melakukanvalidasiinformasijabatan;MelakukanNegosiasi danMediasi;MengevaluasiKinerjaOrganisasi;MenyampaikanPressRelease/Konfrensi Pers.TOT/TOF LAKIP,TOT/TOF;Teknikpresentasi;Memimpinrapat;.
53
NO
NAMAJABATAN/
NAMAPEMANGKU
KUALIFIKASI DIKLAT DIKLAT YANGTELAH DIIKUTI
APARATUR
KEBUTUHANDIKLAT
APARATURPENJEN-JANGAN TEKNIS
1 2 3 4 5 6MenyusunRenstra danLakip; EvaluasiLAKIP, TOT/TOFLAKIP, TOT/TOFAnalisa Jabatan,Memimpin rapat;teknis presentasi;Memimpin rapat;.
2 Kepala SubBagianKelembagaandan AnalisisJabatan/ VikeKapoyos, SH.,MH
KepemimpinanPengawas
EvaluasiKelembagaan,Analisis Jabatan;Analisis BebanKerja,KompetensiJabatan; StandarKompetensiJabatan,EvaluasiJabatan,Asesmen SDMAparatur,AnalisisKesenjanganJabatan,ManajemenKepegawaian,pengelolaankeuangandaerah, Analisiskebijakan;PerencanaanDaerah,ManajemenPelaksanaanKegiatan;DiagnostikOrganisasi; Dataprocessing; IlmuStatistik;Keamanan data;Kelembagaan;Teknikpemberianumpan balik;ManajemenKebijakan Publik;ManajemenPerencanaanBarang dan Jasa;ManajemenPerencanaan;Teknik LegalDrafting; TeknikMonitoring dan
Penjenjangan:DiklatPrajabatan,KepemimpinanTingkat IVTeknis:ManajemenPelaksanaanKegiatan; LegalDrafting
Penjenjangan:DiklatKepemimpinanAdministratorTeknis:Analisiskebijakan;DiagnostikOrganisasi; Dataprocessing; IlmuStatistik;Keamanan data;Kelembagaan;Teknikpemberianumpan balik;ManajemenKebijakanPublik; Teknikpengembanganmetode kerja dankinerja; Teknikpresentasi.
54
Evaluasi; Teknikpengembanganmetode kerja dankinerja; MembuatNaskah Pidato;Memimpin rapat;Mereview laporanindividu danlembaga/instansi;Teknikpresentasi.
NO
NAMAJABATAN/
NAMAPEMANGKU
KUALIFIKASI DIKLAT DIKLAT YANGTELAH DIIKUTI
APARATUR
KEBUTUHANDIKLAT
APARATURPENJEN-JANGAN TEKNIS
1 2 3 4 5 6lembaga /instansi; Teknikpresentasi.
3 Kepala SubBagianPelayananPublik danTata laksana/Abdi PutraJoin, S.Kom,MPA
KepemimpinanPenga-was
PenyusunanBisnis Proses,PenyusunanSOP, TataNaskah Dinas,Pengembanganinovasi;Pelayanan prima;ManajemenPelayananUmum;Pelayanan Prima;pengelolaankeuangandaerah, Analisiskebijakan;Manajemenkinerja;;PerencanaanDaerah,ManajemenPelaksanaanKegiatan;DiagnostikOrganisasi; Dataprocessing;Kearsipan/Ketatausahaan; Teknikpemberianumpan balik;ManajemenKebijakan Publik;ManajemenPerencanaanBarang dan Jasa;Pengelolaan Aset;ManajemenPerencanaan;Teknik LegalDrafting; TeknikMonitoring dan
Penjenjangan:DiklatPrajabatan,KepemimpinanAdministratorTeknis:PenyusunanLAKIP, Barangdan Jasa.
Penjenjangan:DiklatKepemimpinanAdministratorTeknis:Tata NaskahDinas,DiagnostikOrganisasi;Pengembanganinovasi;ManajemenPelayananUmum;ManajemenTeknikMonitoring danEvaluasi;Pengelolaan Aset; TeknikLegal Drafting;TeknikMonitoring danEvaluasi; Teknikpengembanganmetode kerja dankinerja;MengevaluasiKinerjaOrganisasi;MenyusunRenstra danLakip; EvaluasiLAKIP, TOT/TOFLAKIP, Mereviewlaporan individudanlembaga/instansi; Teknikpresentasi.
55
Evaluasi; Teknikpengembanganmetode kerja dankinerja; MembuatNaskah Pidato;MengevaluasiKinerjaOrganisasi;MenyusunRenstra danLakip; EvaluasiLAKIP, TOT/TOF
NO
NAMAJABATAN/
NAMAPEMANGKU
KUALIFIKASI DIKLAT DIKLAT YANGTELAH DIIKUTI
APARATUR
KEBUTUHANDIKLAT
APARATURPENJEN-JANGAN TEKNIS
1 2 3 4 5 6LAKIP, Memimpinrapat; Mereviewlaporan individudanlembaga/instansi;Teknikpresentasi.
4 Kepala SubBagianKinerja danReformasiBirokrasi/Syamdani,S.Pd, M.Pd
KepemimpinanPeng-awas
PenyusunanLAKIP,Pengelolaankeuangandaerah, budayakerja, revolusimental,manajemenpengetahuan;Analisiskebijakan;AkuntabilitasKinerjaPemerintahDaerah;Membangunbudayaorganisasi;PerencanaanDaerah,ManajemenPelaksanaanKegiatan;ReformasiBirokrasi;LearningOrganization;DiagnostikOrganisasi; Dataprocessing;Teknikpemberianumpan balik;ManajemenKebijakan Publik;Manajemen
Penjenjangan:DiklatPrajabatan,KepemimpinanTingkat IVTeknis:ManajemenPelaksanaanKegiatan;PengadaanBarang danJasa dansertifikasi;Teknik LegalDrafting;Tata NaskahDinas,AnalisisJabatan;Analisis BebanKerja,KompetensiJabatan;EvaluasiJabatan
Penjenjangan:KepemimpinanAdministratorTeknis:PenyusunanStandarKompatensiJabatan,Asesmen SDMAparatur,AnalisisKesenjanganJabatan,ManajemenKepegawaian,pengelolaankeuangandaerah, budayakerja, revolusimental,manajemenpengetahuan;Analisiskebijakan;Membangunbudayaorganisasi;PerencanaanDaerah, LearningOrganization;DiagnostikOrganisasi; Dataprocessing; IlmuStatistik;Keamanan data;Teknik
56
pemberianumpan balik;ManajemenKebijakan Publik;ManajemenPerencanaan;ManajemenSumber DayaManusia;PengembanganKarier; TeknikMonitoring dan
NO
NAMAJABATAN/
NAMAPEMANGKU
KUALIFIKASI DIKLAT DIKLAT YANGTELAH DIIKUTI
APARATUR
KEBUTUHANDIKLAT
APARATURPENJEN-
JANGANTEKNIS
1 2 3 4 5 6PerencanaanBarang dan Jasa;ManajemenPerencanaan;ManajemenSumber DayaManusia;PengembanganKarier; TeknikLegal Drafting;Teknik Monitoringdan Evaluasi;Teknik Motivasi;Teknikpengembanganmetode kerja dankinerja; Melakukanvalidasi informasijabatan; MembuatNaskah Pidato;Menyusun MasterPlan/Road MapReformasiBirokrasi;TOT/TOF AnalisaJabatan,Memimpin rapat;Mereview laporanindividu danlembaga/instansi;Teknik presentasi.
Evaluasi; TeknikMotivasi; Teknikpengembanganmetode kerja dankinerja;Melakukanvalidasi informasijabatan;Membuat NaskahPidato;MenyusunMasterPlan/Road MapReformasiBirokrasi;TOT/TOF AnalisaJabatan,TOT/TOFStandarKomptensiJabatan,TOT/TOFEvaluasiJabatan,Memimpin rapat;Mereview laporanindividu danlembaga/instansi; Teknikpresentasi.
4 AnalisOrganisasi /Non Yulistina,SS, MPA
PraJabatan
PenyusunanLAKIP,Penyusunan BisnisProses,Penyusunan SOP,Analisis kebijakan;DiagnostikOrganisasi; Dataprocessing; IlmuStatistik; TeknikLegal Drafting;
Penjenjangan:Pra JabatanTeknis:AnalisisJabatan,PenyusunanLAKIP, TataNaskahDinas, LegalDrafting
Penjengangan:KepemimpinanPengawasTeknis:PenyusunanLAKIP,PenyusunanBisnis Proses,PenyusunanSOP, DiagnostikOrganisasi; Data
57
Teknik Monitoringdan Evaluasi;Teknikpengembanganmetode kerja dankinerja; MembuatNaskah Pidato;Menyusun Renstradan Lakip;Evaluasi
processing; IlmuStatistik; TeknikLegal Drafting;TeknikMonitoring danEvaluasi; Teknikpengembanganmetode kerja dankinerja; MembuatNaskah Pidato;
NO
NAMAJABATAN/
NAMAPEMANGKU
KUALIFIKASI DIKLAT DIKLAT YANGTELAH DIIKUTI
APARATUR
KEBUTUHANDIKLAT
APARATURPENJEN-
JANGANTEKNIS
1 2 3 4 5 6LAKIP, Mereviewlaporan individudanlembaga/instansi;Teknik presentasi.
MenyusunRenstra EvaluasiLAKIP, Mereviewlaporan individudanlembaga/instansi; Teknikpresentasi.
5 Analis TataLaksana / -
PraJabatan
Penyusunan BisnisProses,Penyusunan SOP,Tata Naskah Dinas,Analisis kebijakan;DiagnostikOrganisasi; Dataprocessing; IlmuStatistik;KetatalaksanaanPemerintahan;Teknik LegalDrafting; TeknikMonitoring danEvaluasi; Teknikpengembanganmetode kerja dankinerja; MembuatNaskah Pidato;Menyusun RenstraMereview laporanindividu danlembaga/instansi;Teknik presentasi.
-
6 AnalisKelembagaanAfif Faishal,S.STP
PraJabatan
EvaluasiKelembagaan,Analisa Jabatan,Analisa BebanKerja, Analisiskebijakan;DiagnostikOrganisasi; Dataprocessing; IlmuStatistik;Keamanan data;Kelembagaan;
Penjenjangan:Prajabatan
Penjengangan:KepemimpinanPengawasTeknis: AnalisaJabatan, AnalisaBeban KerjaEvaluasiKelembagaan,Analisiskebijakan;DiagnostikOrganisasi; Data
58
ManajemenKebijakan Publik;Teknik LegalDrafting; Mereviewlaporan individudanlembaga/instansi;Teknik presentasi.
processing; IlmuStatistik;Keamanan data;Kelembagaan;ManajemenKebijakan Publik;Teknik LegalDrafting;Mereview laporan
NO
NAMAJABATAN/
NAMAPEMANGKU
KUALIFIKASI DIKLAT DIKLAT YANGTELAH DIIKUTI
APARATUR
KEBUTUHANDIKLAT
APARATURPENJEN-
JANGANTEKNIS
1 2 3 4 5 6individu danlembaga/instansi; Teknikpresentasi.
7 AnalisKinerja/Afriyeni, SE
PraJabatan
PenyusunanLAKIP, Analisiskebijakan;Manajemenkinerja;PerencanaanDaerah, DiagnostikOrganisasi;AkuntabilitasKinerja PemerintahDaerah; Dataprocessing; IlmuStatistik;ManajemenKebijakan Publik;Teknik LegalDrafting; TeknikMonitoring danEvaluasi; Teknikpengembanganmetode kerja dankinerja; MembuatNaskah Pidato;MengevaluasiKinerja Organisasi;Menyusun Renstradan Lakip;Evaluasi LAKIP,TOT LAKIP,Mereview laporanindividu danlembaga/instansi;Teknik presentasi.
Penjenjangan:PrajabatanTeknis:LegalDrafting,TataNaskahDinas;PenyusunanLAKIP,AnalisisJabatan
Penjenjangan:KepemimpinanPengawasTeknis:Analisiskebijakan;Manajemenkinerja;PerencanaanDaerah,DiagnostikOrganisasi;AkuntabilitasKinerjaPemerintahDaerah; Dataprocessing; IlmuStatistik;ManajemenKebijakan Publik;Teknik LegalDrafting; TeknikMonitoring danEvaluasi; Teknikpengembanganmetode kerja dankinerja; MembuatNaskah Pidato;MengevaluasiKinerjaOrganisasi;MenyusunRenstra danLakip; EvaluasiLAKIP, TOTLAKIP, Mereviewlaporan individudanlembaga/instansi; Teknikpresentasi.
59
8 AnalisPelayananPublik-
PraJabatan
Analisis kebijakan;Pengembanganinovasi; Pelayananprima; DiagnostikOrganisasi; Dataprocessing; IlmuStatistik;Manajemen
-
NO
NAMAJABATAN/
NAMAPEMANGKU
KUALIFIKASI DIKLAT DIKLAT YANGTELAH DIIKUTI
APARATUR
KEBUTUHANDIKLAT
APARATURPENJEN-
JANGANTEKNIS
1 2 3 4 5 6Kebijakan Publik;ManajemenPelayanan Umum;Pelayanan Prima;Teknik LegalDrafting; TeknikMonitoring danEvaluasi; MembuatNaskah Pidato;Mereview laporanindividu danlembaga/instansi;Teknik presentasi
9 AnalisPerencanaan,Evaluasi danPelaporan/YosieLanpogia, SE,MM
PraJabatan
budaya kerja,revolusi mental,manajemenpengetahuan;Analisis kebijakan;Membangunbudaya organisasi;PerencanaanDaerah, ReformasiBirokrasi; LearningOrganization;DiagnostikOrganisasi; Dataprocessing; IlmuStatistik;ManajemenKebijakan Publik;ManajemenPerencanaan;Teknik LegalDrafting; TeknikMonitoring danEvaluasi; TeknikMotivasi; MembuatNaskah Pidato;Menyusun MasterPlan/Road MapReformasiBirokrasi;Mereview laporanindividu danlembaga/instansi;Teknis Presentasi
Penjenjangan:Prajabatan.Teknis: LegalDrafting,AnalisisJabatan,PenyusunanLAKIP, TataNaskah Dinas
Penjengangan:KepemimpinanPengawasTeknis:budaya kerja,revolusi mental,manajemenpengetahuan;Analisiskebijakan;Membangunbudayaorganisasi;PerencanaanDaerah,ReformasiBirokrasi;LearningOrganization;DiagnostikOrganisasi; Dataprocessing; IlmuStatistik;ManajemenKebijakan Publik;ManajemenPerencanaan;TeknikMonitoring danEvaluasi; TeknikMotivasi;Membuat NaskahPidato;
60
MenyusunMasterPlan/Road MapReformasiBirokrasi;Mereview laporanindividu danlembaga/instansi
NO
NAMAJABATAN/
NAMAPEMANGKU
KUALIFIKASI DIKLAT DIKLAT YANGTELAH DIIKUTI
APARATUR
KEBUTUHANDIKLAT
APARATURPENJEN
-JANGAN
TEKNIS
1 2 3 4 5 6; TeknisPresentasi
10 Analis ADMAparatur/-
PraJabatan
Analisis Jabatan;Analisis BebanKerja, KompetensiJabatan; EvaluasiJabatan, AsesmenSDM Aparatur,AnalisisKesenjanganJabatan,ManajemenKepegawaian,Analisis kebijakan;DiagnostikOrganisasi; Dataprocessing; IlmuStatistik;ManajemenKebijakan Publik;ManajemenPerencanaan;ManajemenSumber DayaManusia;PengembanganKarier; TeknikLegal Drafting;Teknik Monitoringdan Evaluasi;Teknik Motivasi;Teknikpengembanganmetode kerja dankinerja; Melakukanvalidasi informasijabatan; MembuatNaskah Pidato;TOT AnalisaJabatan, Mereviewlaporan individudanlembaga/instansi;Teknik presentasi
- -
11 PengelolaKegiatan dan
PraJabatan
Pengelolaankeuangan
Penjenjangan:Prajabatan
Pengelolaankeuangan
61
/ Budi SuspaAnggaran
daerahAdministrasi PemerintahanDaerah;ManajemenPelaksanaanKegiatan,Manajemen
Teknis:-
daerahAdministrasi PemerintahanDaerah;ManajemenPelaksanaanKegiatan,Manajemen
NO
NAMAJABATAN/
NAMAPEMANGKU
KUALIFIKASI DIKLAT DIKLAT YANGTELAH DIIKUTI
APARATUR
KEBUTUHANDIKLAT
APARATURPENJEN
-JANGAN
TEKNIS
1 2 3 4 5 6PerencanaanBarang dan Jasa;ManajemenPerencanaan
PerencanaanBarang dan Jasa;ManajemenPerencanaan
11 PengelolaKegiatan danAnggaran(SubbagKetatalaksanaan)/MiryaSusanti,S.Sos
PraJabatan
Pengelolaankeuangan daerahAdministrasiPemerintahanDaerah;ManajemenPelaksanaanKegiatan,ManajemenPerencanaanBarang dan Jasa;ManajemenPerencanaan
Penjenjangan:PrajabatanTeknis:-
Pengelolaankeuangan daerahAdministrasiPemerintahanDaerah;ManajemenPelaksanaanKegiatan,ManajemenPerencanaanBarang dan Jasa;ManajemenPerencanaan
12 PengelolaKegiatan danAnggaran(SubbagPAMP)/MiryaSusanti,S.Sos
PraJabatan
Pengelolaankeuangan daerahAdministrasiPemerintahanDaerah;ManajemenPelaksanaanKegiatan,ManajemenPerencanaanBarang dan Jasa;ManajemenPerencanaan
Penjenjangan:PrajabatanTeknis:-
Pengelolaankeuangan daerahAdministrasiPemerintahanDaerah;ManajemenPelaksanaanKegiatan,ManajemenPerencanaanBarang dan Jasa;ManajemenPerencanaan
13 Pengolah Data(sub bagkelembagaan)/GinaZulfadhila,A.Md
PraJabatan
Data processing;Ilmu Statistik;Keamanan data;Pengolahan datadengan aplikasipengolahan data,Pelayanan Publik,EvaluasiKelembagaan,menyusun notulenrapat
Prajab/LatihanDasar
Data processing;Ilmu Statistik;Keamanan data;Pengolahan datadengan aplikasipengolahan data,PelayananPublik, EvaluasiKelembagaan.Menyusunnotulen rapat
14 Pengolah Data(sub bagianPA dan MP)-
PraJabatan
Data processing;Ilmu Statistik;Keamanan data;Pengolahan datadengan aplikasipengolahan data,
- -
62
analisis jabatan,analisis bebankerja, standarkompetensijabatan, evaluasijabatan, analisis
NO
NAMAJABATAN/
NAMAPEMANGKU
KUALIFIKASI DIKLAT DIKLAT YANGTELAH DIIKUTI
APARATUR
KEBUTUHANDIKLAT
APARATURPENJEN-JANGAN TEKNIS
1 2 3 4 5 6kesenjanganjabatan
15 Pengolah Data(sub bagianketatalak-sanaan)/-
PraJabatan
Data processing;Ilmu Statistik;Keamanan data;Pengolahan datadengan aplikasipengolahan data,PenyusunanLAKIP,PenyusunanBisnis Proses,Penyusunan SOP,Tata NaskahDinas
- -
15 PengelolaKeuangan/Dewi MartaNengsih, Amd
PraJabatan
PengelolaKeuanganDaerah,Bendahara,PenyusunanLaporanKeuangan
Penjenjangan:PrajabatanTeknis:Bendahara,PenyusunanPelaporan
-
16 PengelolaPemanfaatanBMD/ IraRoslin, S.Sos
PraJabatan
Pengelola Barangdan Aset Daerah,PengadaanBarang dan Jasa
Penjenjangan:PrajabatanTeknis:PengelolaBarang danAset Daerah,PengadaanBarang danJasa
-
17 Pengadministrasi Umum)/Noviyuliasastra
PraJabatan Tata Naskah
Dinas,Pengelolaan Arsip
Penjenjangan:PrajabatanTeknis:-
Tata NaskahDinas
63
V. PENUTUP
A. KESIMPULAN
Persoalan aparatur beririsan dengan persoalan pada kelembagaan dan
ketatalaksanaan. Pada saat satu sisi tidak efektif maka akan berdampak
pada ketidak efektifan penataan organisasi secara keseluruhan. Maka
untuk efektifitas penataan organisasi membutuhkan penataan yang
dilakukan secara bersamaan. Penataan yang telah dilakukan perlu
dimonitoring dan dievaluasi perkembangannya dari tahun ke tahunnya.
Melalui laporan analisa jabatan, analisa beban kerja dan standar
kompetensi jabatan serta evaluasi jabatan sebagai salah satu media untuk
memantau perkembangan penataan kelembagaan, ketatalaksanaan dan
penataan SDM aparatur setiap organisasi perangkat daerah/unit kerja di
lingkungan Pemerintah Kota Padang, khususnya Bagian Organisasi
sebagai salah satu unit kerja dalam organisasi Sekretariat Daerah Kota
Padang.
Bagian Organisasi telah melaksanakan Analisis Jabatan, Analisis
Beban Kerja dan Standar Kompetensi Jabatan serta evaluasi jabatan yang
menghasilkan informasi jabatan berupa peta jabatan, uraian jabatan,
beban kerja per jabatan, uraian kompetensi jabatan, dan kelas dan nilai
jabatan. Informasi jabatan tersebut diharapkan sebagai umpan balik
untuk pembuatan kebijakan terkait penataan organisasi kelembagaan,
ketatalaksanaan, SDM Aparatur, diklat dan pengawasan Pemerintah Kota
Padang.
Untuk penguatan kelembagaan Bagian Organisasi perlu melakukan
revisi terhadap uraian tugas yang tertuang dalam Peraturan Walikota
Nomor 84 Tahun 2018 tentang susunan organisasi dan tata kerja
Sekretariat Daerah. Untuk bisnis proses membutuhkan pengetahuan dan
pembangunan ketatalaksanaan. Untuk SDM Aparatur Bagian Organisasi
membutuhkan 21 Orang Aparatur untuk jabatan Administrasi dan
Jabatan Fungsional. Pada jabatan administrasi yaitu satu orang untuk
jabatan administrator, 3 aparatur untuk 3 jabatan pengawas dan 19
aparatur untuk jabatan pelaksana. Namun saat ini baru terdapat 14 orang
aparatur untuk memangku 12 jabatan (tiga jabatan struktural dan
64
Sepuluh jabatan pelaksana). Sehingga formasi jabatan dan kebutuhan
aparatur adalah sebanyak 7 orang.
Pegawai pada Bagian Organisasi membutuhkan diklat penjenjangan
dan diklat teknis sesuai dengan tugas jabatannya. Dengan tuntutan beban
tugas yang mengharuskan personil pada bagian organsiasi mampu
mengkoordinasikan urusan dan penyusunan kebijakan pemerintah
daerah, diharapkan setiap pegawai Bagian Organisasi mendapatkan 80
Jam Pelajaran diklat per Tahun untuk memenuhi kompentensi dan
tuntutan kinerja jabatan.
B. SARAN
1. Diharapkan rekomendasi dari laporan ini dapat ditindaklanjuti
sebagai umpan balik bagi penataan kelembagaan, penataan
ketatalaksanaan, penataan SDM Aparatur, Diklat dan
Pengawasan.
2. Dari hasil evaluasi kelembagaan terhadap Bagian Organisasi dapat
disarankan bahwa dibutuhkan penguatan terhadap kelembagaan
Bagian Organisasi mengingat tugas Bagian Organisasi untuk
pengkoordinasian pelaksanaan urusan dan penyusunan
kebijakan terkait penataan organisasi dan reformasi birokrasi
yaitu ketatalaksanaan, akuntabilitas kinerja, kelembagaan,
pelayanan publik, pendayagunaan aparatur, manajemen
perubahan, dan manajemen pengetahuan dalam kerangka
reformasi birokrasi untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan
yang baik, bersih dan melayani dinamis berkelas dunia di Tahun
2025.
3. Untuk mendukung tata kerja yang lebih efektif efisien pada Bagian
Organisasi, peta bisnis proses, standar operasional prosedur perlu
disusun dan disempurnakan secara berkelanjutan untuk
mendukung efektifitas dan efisiensi serta peningkatan kinerja.
Perlu pembangunan sistem tatalaksana yang lebih tepat untuk
efektifitas kinerja;
4. Peningkatan kecepatan proses dan/atau penyampaian (delivery).
Dengan optimalisasi teknologi, khususnya dalam pengantaran
surat menyurat, penyampaian informasi perlu komitmen dan
ketegasan unit pengelola teknologi informasi untuk menggunakan
infrastruktur teknologi informasi yang sudah dibangun. Khusus
untuk tata naskah dinas diharapkan ada kebijakan mekanisme
65
pengelolaan naskah yang terkait pengelolaan arsip yang
berbasiskan teknologi informasi. Perlu dikoordinasikan antara
Dinas Komunikasi dan Informatika, Dinas Perpustakaan dan Arsip
oleh Sekretaris Daerah dan atau Bagian Organisasi.
5. Seluruh pegawai mengetahui dan memahami SOP. Diharapkan
bagian organisasi dapat menerapkan SOP dan
mengembangkannya. Saat ini belum seluruh pegawai memiliki
dan membaca SOP. Sehingga kedepan diharapkan SOP dapat
dimiliki setiap jabatan dan pekerjaan jabatan. Sehingga seluruh
pegawai dapat menerapkan SOP dalam melaksanakan tugas dan
fungsi serta SOP dapat meningkatkan kinerja pegawai dan
organisasi.
6. Diharapkan aplikasi SINJAB dan EVJAB dapat diintegrasikan
dengan aplikasi kepegawaian lainnya dalam naungan aplikasi
Aparatur Sipil Negara sesuai Perwako 18 Tahun 2017.
7. Sedangkan Aplikasi LAKIP hendaknya kedepan dapat
diintegrasikan dalam naungan aplikasi E-Kinerja dengan konten
tambahan yaitu aplikasi perencanaan daerah dan keuangan
daerah, aplikasi pengadaan barang dan jasa, aplikasi monitoring
dan evaluasi, serta aplikasi gaji aparatur.
8. Jumlah, kualitas, distribusi dan komposisi pegawai belum sesuai
dengan kebutuhan riil dapat dipenuhi. Penempatan pegawai telah
diupayakan dalam jabatan sudah berdasarkan kompetensi
(kompetensi teknis, kompetensi manajerial, kompetensi sosial
kultural, dan kompetensi pemerintahan), saat ini dari kebutuhan
20 jabatan dibutuhkan pemangku 21 orang pegawai dan yang
baru ada sejumlah 14 orang. Sumber daya manusia aparatur perlu
penguatan dan penambahan yaitu dari segi jumlah dan kualitas.
Penambahan sesuai kekurangan aparatur sejumlah 7 orang satu
orang untuk mengisi formasi jabatan analis pelayanan publik,
satu orang mengisi jabatan pengolah data pada subbagian
kelembagaan dan pelayanan publik, satu formasi untuk pengelola
kegiatan dan anggaran, satu orang untuk formasi jabatan
pengolah data pada subbagian ketatalaksanaan dan akuntabilitas
kinerja, satu orang untuk jabatan analis perencanaan evaluasi
dan pelaporan, dua orang untuk analis SDM aparatur, satu orang
66
untuk pengolah data pada subbagian pendayagunaan aparatur
dan manajemen perubahan.
9. Akan lebih optimal manakala seluruh aparatur dapat
diassessment psikologis. Sehingga kualifikasi dan kompetensi
benar-benar lebih terukur.
10. Diharapkan nilai-nilai budaya kerja yang ada di lingkungan
Pemerintah Kota Padang meliputi integritas (agamis, terpercaya,
kejujuran, keteladanan, transparansi), profesionalisme(disiplin,
mandiri, inisiatif, belajar sepanjang hayat), kemitraan(sinergi,
saling menghargai, bekerjasama dalam kebaikan dan mencegah
kemungkaran), empati (melayani, dialog, tanggap, ramah), dan
inovasi(keluar dari zona nyaman, ide-ide baru, terbuka,
berwawasan luas/internasional), sudah terinternalisasi dan
diterapkan dengan lebih baik.
11. Seluruh aparatur berkinerja tinggi dan disiplin. Diharapkan
dengan penambahan komposisi pegawai sesuai kebutuhan
aparatur dapat lebih bersaing secara positif dengan berlakunya
sistem merit. Sehingga aparatur secara individu dapat termotivasi
dalam berkinerja.
12. Penghasilan aparatur dapat lebih adil dan layak sesuai dengan
beban kerja dan tanggungjawab yang ada. Maka kebijakan
pemberian tambahan penghasilan hendaknya berdasarkan kelas
jabatan/nilai jabatan. Diharapkan aparatur bersih, professional
(kompeten/mumpuni), melayani dan sejahtera.
13. Peningkatan kualitas keluaran/output. Mengingat keterbatasan
sumber daya aparatur yang ada dan sarana prasarana yang belum
seluruhnya memadai juga menjadikan efektifitas kerja belum
optimal, maka kedepan diharap kebutuhan sumber daya manusia
sarana dan prasarana kerja yang tepat bisa dipenuhi;
14. Untuk kebijakan diklat aparatur dapat disampaikan jenis diklat
yang dibutuhkan untuk mendukung kompetensi jabatan yaitu: a).
tata naskah dinas; b). manajemen kepegawaian; c). analisis
jabatan; d). analisis beban kerja; e). penyusunan standar
kompetensi jabatan; f). penyusunan evaluasi jabatan; g)
assessment aparatur; h). pembangunan budaya kerja; i). reformasi
birokrasi; j). TOT/TOF revolusi mental; k) penyusunan LAKIP; l).
penyusunan peta bisnis proses; m). penyusunan SOP; n).
67
pelayanan publik dan inovasi; o). legal drafting; p). pengadaan
barang dan jasa; q). manajemen pelaksanaan kegiatan; r).
pengelolaan keuangan daerah; s). perencanaan daerah; t)
manajemen perubahan, u) manajemen pengetahuan, v)TOF/TOT
Anjab. Kebutuhan diklat per aparatur terdapat pada bagian
rekomendasi.
Demikian naskah kajian Analisis Jabatan, Analisis Beban Kerja dan
Standar Kompetensi Jabatan dan Evaluasi Jabatan Bagian Organisasi
Sekretariat Daerah Kota Padang.