laporan aktualisasi peningkatan kesadaran pasien ...

135
LAPORAN AKTUALISASI PENINGKATAN KESADARAN PASIEN/PENGUNJUNG AKAN PENTINGNYA PENGGUNAAN MASKER MELALUI PENYULUHAN KESEHATAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BANNER DAN LEAFLET DI UNIT RAWAT JALAN UPTD PUSKESMAS LASALIMU SELATAN KABUPATEN BUTON Oleh : MULIANA MUSIBO, S.Kep.,Ns NDH : 15 PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN CXVI TAHUN 2021 PEMERINTAH KABUPATEN BUTON BEKERJASAMA DENGAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI SULAWESI TENGGARA KENDARI 2021

Transcript of laporan aktualisasi peningkatan kesadaran pasien ...

LAPORAN AKTUALISASI

PENINGKATAN KESADARAN PASIEN/PENGUNJUNG AKAN

PENTINGNYA PENGGUNAAN MASKER MELALUI PENYULUHAN

KESEHATAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BANNER DAN

LEAFLET DI UNIT RAWAT JALAN UPTD PUSKESMAS LASALIMU

SELATAN KABUPATEN BUTON

Oleh : MULIANA MUSIBO, S.Kep.,Ns

NDH : 15

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III

ANGKATAN CXVI TAHUN 2021

PEMERINTAH KABUPATEN BUTON

BEKERJASAMA DENGAN

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

PROVINSI SULAWESI TENGGARA

KENDARI

2021

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA

MANUSIA

Jalan Chairil Anwar No. 8 A Puwatu Tlp. 3124061 Fax.

3125905

LEMBAR PERSETUJUAN LAPORAN AKTUALISASI

PENINGKATAN KESADARAN PASIEN/PENGUNJUNG AKAN PENTINGNYA

PENGGUNAAN MASKER MELALUI PENYULUHAN KESEHATAN DENGAN

MENGGUNAKAN MEDIA BANNER DAN LEAFLET DI UNIT RAWAT JALAN

UPTD PUSKESMAS LASALIMU SELATAN KABUPATEN BUTON

Oleh :

MULIANA MUSIBO, S.Kep.,Ns

NDH. 15

Telah disetujui untuk diseminarkan tanggal: 27 Agustus 2021

COACH,

Muh. Ilham, SE, MM

NIP. 19800618 201001 1 003

MENTOR,

AMIRUDIN TUANY, SKM NIP. 19730427 199603 1 003

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN AKTUALISASI

PENINGKATAN KESADARAN PASIEN/PENGUNJUNG AKAN PENTINGNYA

PENGGUNAAN MASKER MELALUI PENYULUHAN KESEHATAN DENGAN

MENGGUNAKAN MEDIA BANNER DAN LEAFLET DI UNIT RAWAT JALAN

UPTD PUSKESMAS LASALIMU SELATAN KABUPATEN BUTON

Oleh : MULIANA MUSIBO, S.Kep.,Ns

NDH. 15

Telah diterima dan diperbaiki sesuai masukan Penguji, Coach dan Mentor pada Seminar/Evaluasi Pelaksanaan Aktualisasi yang diselenggarakan

Pada tanggal : 27 Agustus 2021 Kendari, Agustus 2021

PENGUJI,

Drs. Sahabuddin, M.Si

NIP. 19621207 198203 1 003

COACH,

Muh. Ilham, SE, MM

NIP. 19800618 201001 1 003

MENTOR,

AMIRUDIN TUANY, SKM NIP. 19730427 199603 1 003

Mengetahui : KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

PROVINSI SULAWESI TENGGARA,

SYAHRUDDIN NURDIN, SE

Pembina Utama Madya, Gol. IV/d NIP. 19660621 199012 1 001

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA

MANUSIA

Jalan Chairil Anwar No. 8 A Puwatu Tlp. 3124061 Fax.

3125905

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang

telah melimpahkan rahmatnya serta hidayahnya sehingga penulis bisa

menyelesaikan tepat waktu Laporan Aktualisasi dengan judul :

” Peningkatan Kesadaran Pasien/Pengunjung Akan Pentingnya Penggunaan

Masker Melalui Penyuluhan Kesehatan Dengan Menggunakan Media

Banner Dan Leaflet Di Unit Rawat Jalan Uptd Puskesmas Lasalimu Selatan

Kabupaten Buton”

Sebagai peserta pada Pelatihan Dasar CPNS Tahun 2021 Angkatan CXVI,

saya menyadari bahwa keberhasilan implementasi nilai dasar profesi ASN

(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi)

dalam pelaksanaan tahapan kegiatan aktualisasi dapat terwujud atas bantuan dan

dukungan berbagai pihak, karenanya pada kesempatan ini saya mengucapkan

terima kasih kepada :

1. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sulawesi

tenggara yang telah mendukung kegiatan pendidikan dan pelatihan dasar

CPNS;

2. Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia

Kabupaten Buton yang telah mendukung kegiatan pendidikan dan pelatihan

dasar CPNS;

3. Bapak Muh. Ilham, SE, MM, selaku coach Kelompok VII Angkatan CXVI

yang telah memberikan bimbingan, dukungan dan arahan kepada peserta

sehingga Laporan Aktualisasi ini dapat terselesaikan;

4. Bapak Drs. Sahabuddin, M.Si selaku penguji Kelompok VII Angkatan CXVI

yang telah memberikan masukan kepada peserta sehingga Laporan

Aktualisasi ini dapat diimplementasikan;

5. Bapak Amirudin Tuany, SKM selaku mentor yang telah memberikan

bimbingan, dukungan dan arahan kepada peserta sehingga Laporan

Aktualisasi ini dapat terselesaikan;

6. Seluruh Widyaiswara Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Lingkup

Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara yang telah memberikan ilmunya;

v

7. Baapak M. Bahar Darwis Mekuo SH, selaku wali kelas B/ Angkatan CXVI

yang telah membimbing selama pelatihan dasar CPNS Gol. III Tahun 2021

8. Kedua orang tua yang saya hormati, atas setiap doa dan nasehatnya;

9. Suamiku tercinta yang selalu memberikan dukungan moril

10. Anak- anakku tersayang Afifah dan Shofiyah yang menjadi motivasi terbesar

saya selama ini;

11. Keluarga besar peserta diklatsar, khususnya angkatan CXVI tahun 2021 yang

selama ini telah bersama-sama dalam mengikuti tahapan diklatsar.

Penulis menyadari bahwa laporan pelaksanaan aktualisasi ini masih

banyak kekurangan yang disebabkan keterbatasan pengetahuan penulis. Oleh

karena semua saran yang bersifat membangun sangat diharapkan guna

mengoptimalkan perencnaan dan pelaporan kegiatan aktualisasi dan habituasi

dari nilai dasar ASN nantinya serta dapat memberikan manfaat untuk semua

pihak.

Kendari, 26 Agustus 2021

Muliana Musibo, S.Kep.Ns

vi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i

LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................. ii

LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................. iii

KATA PENGANTAR ...................................................................................... iv

DAFTAR ISI .................................................................................................... vi

DAFTAR TABEL .......................................................................................... viii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1

Latar Belakang ........................................................................................ 3

Tujuan ..................................................................................................... 3

Tujuan Umum ........................................................................................... 3

Tujuan Khusus .......................................................................................... 3

Manfaat ................................................................................................... 3

Manfaaf Untuk Penulis ............................................................................. 3

Manfaaf Untuk Organisasi ....................................................................... 3

Manfaaf Untuk Masyarakat ..................................................................... 3

Ruamg Lingkup Kegiatan Aktualisasi ................................................... 3

Waktu Dan Tempat ................................................................................. 4

BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI, KONSEP NILAI-NILAI

DASAR DAN KEDUDUDKAN PERAN ASN DAN PENETAPAN

ISU ....................................................................................................... 5

2.1. Gambaran Umum Organisasi .......................................................... 5

2.1.1. Profil Organisasi .............................................................................. 5

2.1.2. Struktur Organisasi ........................................................................ 11

2.1.3. Visi Misi dan Nilai Organisasi ....................................................... 11

2.1.4. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi ............................................... 12

2.1.5. Tugas dan Fungsi Jabatan ............................................................... 12

2.2. Nilai Nilai Dasar ASN ..................................................................... 16

2.2.1. Akuntabilitas ................................................................................. 16

2.2.2. Nasionalisme ................................................................................. 19

2.2.3. Etika Publik .................................................................................. 21

vii

2.2.4. Komitmen Mutu ............................................................................ 22

2.2.5. Anti Korupsi ................................................................................. 23

2.3. Kedudukan Dan Peran ASN ........................................................... 24

2.3.1. Manajemen ASN ........................................................................... 24

2.3.2. Pelayanan Publik ........................................................................... 25

2.3.3. Whole Of Government ................................................................... 27

2.4. Identifikasi, Penetapan dan Analisis Isu ....................................... 30

2.4.1. Identifikasi Isu .............................................................................. 30

2.4.2. Penetapan Isu ................................................................................ 32

2.4.3. Analisis Isu .................................................................................... 34

BAB III RANCANGAN AKTUALISASI .................................................... 35

3.1. Kegiatan Terpilih Pemecahan Isu .................................................. 35

3.2. Deskripsi Penjelasan Kegiatan ....................................................... 36

3.3. Jadwal Kegiatan ............................................................................. 52

BAB IV HASIL AKTUALISASI .................................................................. 35

4.1. Hambatan Dan Solusi Pemecahan Masaalah ................................. 54

4.2. Capaian Aktualisasi ........................................................................ 55

4.2.1. Capaian Pelaksanaan Aktualisasi ................................................... 56

4.2.2. Deskriptif Kegiatan ...................................................................... 59

4.2.3 Tabel Matriks ................................................................................. 71

BAB IV PENUTUP ....................................................................................... 75

4.1.Kesimpulan ...................................................................................... 75

4.2.Saran .........................................................................................................76

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 77

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1.1 Data Tenaga Kesehatan Di UPTD Puskesmas Wil. Kec. Lasalimu

Selatan Tahun 2021 ............................................................................... 6

Table 2.4.1 Identifikasi Isu Berdasarkan Tugas dan Fungsi ............................... 30

Table 2.4.2 Analisis Tapisan Isu Metode APKL ................................................ 32

Table 3.2. Deskripsi Penjelasan Kegiatan ......................................................... 36

Table 3.3. Jadwal Kegiatan Aktualisasi ............................................................ 52

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri dan

pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi

pemerintah. Pegawai ASN melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh

pejabat pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan, memberikan pelayanan publik yang professional, berkualitas dan

mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia

(NKRI).

Peraturan baru tentang ASN tertuang dalam Undang-Undang ( UU)

No.5 Tahun 2014 sudah secara implisit menghendaki bahwa ASN yang umum

disebut sebagai birokrat bukan sekedar merujuk kepada jenis pekerjaan tetapi

merujuk kepada sebuah profesi pelayanan publik. Maka dari itu sebagai ASN

perlu membuat rancangan aktualisasi khususnya dipelayanan bidang kesehatan

yang dilaksanakan rawat jalan Uptd Puskesmas Lasalimu Selatan Kabupaten

Buton.

Selama kurang lebih 6 bulan melaksanakan tugas di Poli Rawat Jalan

Puskesmas Lasalimu Selatan, saya menemui beberapa masalah diantaranya

belum lengkapnya pengisian rekam medis pasien pada form keperawatan,

kurangnya kesadaran pasien dan pengunjung untuk menggunakan masker,

kurang optimalnya perawatan luka di poli rawat jalan.

Diantara ketiga masalah itu saya lebih condong kepada masalah

kurangnya kesadaran pasien dan pengunjung untuk menggunakan masker

sebab penggunaan masker merupakan bagian dari rangkaian komperhensif

langkah pencegahan dan pengendalian yang dapat membatasi penyebaran

penyakit penyakit saluran pernapasan tertentu termaksud COVID-19. Masker

dapat digunakan baik untuk melindungi orang yang sehat (dipakai untuk

melindungi diri sendiri saat berkontak dengan orang yang sakit) atau untuk

mengendalikan sumber (di pakai oleh orang yang terinfeksi untuk mencegah

penularan lebih lanjut). Kesadaran penggunaan masker bagi pasien dan

2

pengunjung rawat jalan Puskesmas Lasalimu Selatan masih kurang hal ini

dibuktikan dengan ada beberapa pasien dan pangunjung yang datang berobat

tidak menggunakan masker ada yang menggunakan masker hanya karena

takut tidak akan dilayani oleh dokter dan setelah dilayani maskernya di lepas.

Hal itu disebabkan oleh kurangnya pemahaman pasien dan pengunjung

tentang pentingnya memakai masker.

Penyebaran virus COVID-19 terjadi terutama antara orang lain

melalui rute droplet (percikan) dari saluran pernapasan dan kontak. Penularan

droplet terjadi saat seseorang berada dalam kontak erat (dalam jarak 1 meter)

dengan orang yang terinfeksi dan terjadi pajanan droplet saluran pernapasan

yang mungkin terinfeksi misalnya melalui batuk, bersin, atau kontak sangat

erat dengan orang tersebut. Menurut WHO kedisiplinan masyarakat untuk

menggunakan masker berguna mencegah penularan covid-19. Apalagi pada

kelompok rentan seperti lansia dan orang dengan penyakit bawaan.

Menggunakan masker keluar rumah akan sangat efektif untuk mencegah

penularan

Data sebaran Covid-19 di kabupaten Buton terdapat 22 terkonfirmasi

positif, yaitu di kecamatan Pasarwajo 17 orang, Lasalimu 1 orang, Lasalimu

Selatan 3 orang, dan kecamatan Siontapina 1 orang (Data SATGAS Covid-19

kabupaten Buton 3 Juli 2021).

Oleh sebab itu perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan kesadaran

pasien dan pengunjung untuk menggunakan masker, maka penulis

mengangkat gagasan pemecahan isunya yaitu Peningkatan Kesadaran

Pasien/Pengunjung Akan Pentingnya Penggunaan Masker Melalui

Penyuluhan Kesehatan Dengan Menggunakan Media Banner Dan Leaflet

Di Unit Rawat Jalan Uptd Puskesmas Lasalimu Selatan Kabupaten

Buton

3

1.2.Tujuan

1.2.1. Tujuan Umum

Teraktualisasinya nilai-nilai konsepsi dasar (ANEKA) dan kedudukan

serta peran ASN dalam pelaksanaan tugas pokok penulis sebagai

Perawat Ahli Pertama di Uptd Puskesmas Lasalimu Selatan.

1.2.2. Tujuan Khusus

Meningkatkan pemahaman pentingnya penggunaan masker pada pasien

dan pengunjung rawat jalan UPTD Puskesmas Lasalimu Selatan.

1.2. Manfaat

1.3.1. Manfaat Untuk Penulis

Terwujudnya karakter ASN berjiwa Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika

Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi yang dapat menularkan

energi positifnya di lingkungan sekitar khususnya dalam lingkup unit

kerja;

1.3.2. Manfaat Untuk organisasi

Membantu tercapainya visi dan misi puskesmas yaitu meningkatkan

kesadaran dan pemberdayaan serta peran aktif masyarakat dalam

pembangunan kesehatan menuju gerakan masyarakat sehat

1.3.3. Manfaat Untuk Masyarakat

Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya

menggunakan masker, khususnya di masa pandemi COVID-19.

1.4. Ruang Lingkup Kegiatan Aktualisasi

Aktualisasi ini dilaksanakan di Uptd Puskesmas Lasalimu Selatan

dengan menerapkan nilai- nilai akuntabilitas, nasionalisme, etika publik,

komitmen mutu, dan anti korupsi sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN),

manajemen ASN, Whole Of Government (WOG) dan pelayanan publik dalam

upaya peningkatan kesadaran pasien dan pengunjung untuk menggunakan

masker.

1.5. Waktu Dan Tempat

Pelaksanaan kegiatan aktualisasi lapangan (off class) ini dilaksanakan

berdasarkan kalender Latihan Dasar CPNS Golongan III lingkup Pemerintah

4

Kabupaten Buton yaitu dimulai tanggal 16 Juli – 22 Agustus 2021. Dan

bertempat di Uptd Puskesmas Lasalimu Selatan.

5

BAB II

GAMBARAN UMUM ORGANISASI, KONSEP NILAI-NILAI DASAR

DAN KEDUDUDKAN PERAN ASN DAN PENETAPAN ISU

2.1.Gambaran Umum Organisasi

2.1.1. Profil Organisasi

UPTD Puskesmas Wil. Kec. Lasalimu Selatan merupakan salah

satu unit penyelenggara pemerintahan di bidang kesehatan yang

bertempat di Desa Ambuau Togo, Kecamatan Lasalimu Selatan,

Kabupaten Buton. Wilayah kerja UPTD Puskesmas Wil. Kec. Lasalimu

Selatan meliputi Desa Ambuau Togo, Desa Ambuau Indah, Desa

Kinapani Makmur, Desa Mopaano, Desa Mega Bahari, Desa Umalaoge,

Desa Lasalimu Pantai dan Desa Balimu .

Lokasi UPTD Puskemas Wil. Kec. Lasalimu Selatan berada di

Jalan Poros Pasarwajo - Lasalimu Desa Ambuau Togo yang merupakan

jalan utama Kecamatan Lasalimu Selatan. Transportasi antar wilayah

dihubungkan dengan jalan darat. Jalan utama dan jalan desa sudah

beraspal dan mudah dijangkau dengan sarana transportasi.

a. Luas Wilayah

Luas wilayah kerja UPTD Puskesmas Wil. Kec. Lasalimu Selatan

adalah 62,59 km2

b. Batas Wilayah

Wilayah kerja UPTD Puskesmas Wil. Kec. Lasalimu Selatan

meliputi 8 desa dari 16 desa pada wilayah Kecamatan Lasalimu

Selatan , dengan batas – batas wilayah administrasi sebagai berikut:

- Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Siomanuru UPTD

Puskesmas Wajah Jaya

- Sebelah Timur berbatasan dengan Laut

- Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Wasambaa Kec.

Lasalimu

- Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Karya Jaya Kec.

Lasalimu selatan.

6

Jarak dari Puskesmas Lasalimu Selatan ke ibukota Kabupaten ± 60

km.

Sumber daya kesehatan yang ada di UPTD Puskesmas Wil. Kec.

Lasalimu Selatan pada tahun 2021 adalah sebagai berikut :

Tabel 2.1.1

Data Tenaga Kesehatan

Di UPTD Puskesmas Wil. Kec. Lasalimu Selatan Tahun 2021

N

o

Nama Tenaga

Kesehatan

Status

(PNS/PTT/PT

T

Daerah/Maga

ng Sukarela)

Tupoksi

(Utama dan Tambahan)

Ket

Utama Tambahan

1 Amirudin Tuany,

SKM

PNS Penanggungjawab

Promkes

Penanggung

jawab PKM

2 dr. Yafizham W.

Nasution

PNS Penanggungjawab

pelayanan umum

UGD dan Ranap

Posyandu

Lansia

3 Nur Asmara,

A.mdkep

PNS Penanggungjawab

MTBS,Prog.

ISPA,Diare

Posyandu

Lansia

4 Darlina Amd. Keb PNS Bikor,

Penanggungjawab

KIA dan Prog.

Hepatitis

5 Yohanis Mangala,

A.mdkep

PNS Kepala Rawat Inap

6 Lizar Moge R, SKM PNS Programmer

Promkes

7 Suryati Sajiman, PNS Korim, Surveilans

7

SKM

8 Nur Anliati, A.mdkep PNS Perawat Jaga

9 LaOde Zayun Onde,

A.mdkep

PNS Penanggungjawab

Prog. Kusta

10 Wa Marfia, AMK PNS Penanggung jawab

Rekamedik

11 Siti Kalsum K,

AMKL

PNS Penanggungjawab

Prog.Kesling

Loket

Pendaftaran

12 Fatma PNS Penanggungjawab

Prog.Gizi

Bendahara

BOK

13 Amriana, Am Keb PNS Penanggungjawab

Prog.Anak, Remaja

dan Lansia

Bendahara

JKN

14 Asni PNS Penanggungjawab

Prog. P2 Malaria

Bendahara

Penerima

15 Irma, AMK PNS Penanggungjawab

Prog. P2 TB, dan

Penanggungjawab

Ranap

Pengelola SIK

16 Muliono PNS Penanggungjawab

Perkesmas

Bendahara

Barang

17 St. Zuljumrah, Am

Keb

PNS Bidan Desa dan

Penanggungjawab

Kesehatan Kerja

18 Rosianah, Am Keb PNS Bidan Desa,

Programer

Kesehatan Remaja

Bendahara

Pengeluaran

19 Putri Adrisyah,

AmKeb

PNS Penanggungjawab

UKS Kesehatan

8

Remaja dan Bidan

Desa

20 Wennie Azmila, Am

Keb

PNS Bidan Desa Bendahara

Jampersal

21 Nurja Swatsir, S.Gz PNS Pendamping Prog.

Gizi

22 WD Misrawati A,

AMd.Farm

PNS Penanggungjawab

pelayanan Obat dan

perbekalan

Kesehatan

23 Sitti Ramadhan Dai

AMAK

PNS Penanggungjawab

Laboratorium

24 Aulia Haerda

Diantika, S.Kep, Ns

CPNS Perawat Jaga,

Pendamping Jurim

25 Muliana Musibo,

S.Kep, Ns

CPNS Perawat Di Poli

Rawat Jalan

26 Nurul Samlan Tahe,

A.mdkeb

CPNS Bidan Jaga Ranap

27 Kiki Asmawati, Amd

Kep

PTTD Perawat Jaga

28 Sri Irmawati, AMK PTTD Perawat Poli Gigi

29 Wa Yuli, Amd Keb PTTD Bidan Desa

30 Mei Sultra Wati, Am

Keb

PTTD Bidan Jaga Ranap

31 Hariati, Amd Keb PTTD Bidan Desa

32 Alfina, Amd keb PTTD Bidan di rawat

jalan

33 Juraini, Amd Keb PTTD Pendamping Bidan

Desa

34 Sriyatun, AMK PTTD Perawat Poli

9

Umum

35 Wahyuniati, AMK PTTD Penanggungjawab

Prog. PTM Bindu

36 Risnawati, Amd Keb PTTD Pendamping Bidan

Desa dan Bidan

jaga Ranap

37 Febrianti, Amd Keb PTTD Bidan Jaga Ranap Programmer

Kesehatan

Olahraga

38 Dewi Hasdia G, Amd

Kep

PTTD Pendamping Jurim

39 Jumria, SKM PTTD Pendamping Prog.

Kesling

40 Iskandar, Amd Kep PTTD Prog. ODGJ,

Perawat Jaga UGD

Penanggungja

wab Sterilasasi

41 Indra Gunawan, Amd

Kep

PTTD Perawat jaga UGD Programmer

filariasis

42 Rukayana P, Amd

Kep

PTTD Perawat Poli

MTBS

43 Yuli Agustina, S.St PTTD Bidan Jaga Ranap

44 Wd. Hariati, Amd

Keb

PTTD Bidan Jaga Ranap

45 Wd. Zaharatul Riada,

Amd Keb

PTTD Penanggungjawab

Informasi

46 Aswati, S. Kep PTTD Prog. Kesker P.Care BPJS

47 Ld. Firiadin, SKM PTTD Pendamping Prog.

Gizi

48 Alan Agusman, Amd

Kep

PTTD Pendamping Prog.

Perkesmas dan

Perawat Jaga UGD

10

49 Indah Trisnawati,

Amd Keb

PTTD Bidan Jaga Ranap

50 Moderman, SKM PTTD Pendamping

Prog.Promkes,

Admin PKM

51 Masriati, Amd Kep PTTD Perawat Jaga

Ranap

Penanggung

jawab Prog.

Rabies

52 Yayuk Esarta, Amd

Keb

PTTD Bidan Jaga Ranap

53 Satrina Rendo S, ST PTTD Bidan Jaga Ranap

54 La Ode Aswin, AS,

SKM

PTTD Pendamping Prog.

Kesling

55 Waode Fildaningsi,

Amd Keb

PTTD Bidan Jaga Ranap

56 Bambang Triatmojo PTTD Sopir Ambulance

57 Fitri, Amd Keb PTTD Administrasi ranap,

Pcare BPJS

Pendamping

Posbindu

58 Nur Ajrad, Amd Keb PTTD Bidan Apotik

59 Jumalia Rusdi, A.md.

Keb

PTTD Loket Pendaftaran

60 Hisna, A.mdkeb PTTD Bidan di poli

umum,

pendamping Prog.

Posbindu

61 Wa Ode Arsina, SKM Magang Pendamping SIK

62 Faisal Dahlan,

A.mdkep

Magang Perawat Jaga

Ranap

63 Waode Andriani Magang Farmasi di apotik

2.1.2. Struktur Organisasi

2.1.3. Visi, Misi, Dan Nilai organisasi

UPTD Puskesmas Wil. Kec. Lasalimu Selatan memiliki visi,

misi, motto serta nilai-nilai organisasi sebagai berikut :

a. Visi

“ TERCAPAINYA PUSKESMAS DENGAN PELAYANAN YANG

BERMUTU MENUJU MASYARAKAT LASALIMU SELATAN YANG

SEHAT “

b. Misi

- MEMBERIKAN PELAYANAN KESEHATAN YANG BERMUTU,

MUDAH, CEPAT DAN TEPAT ;

- MENINGKATKAN KESADARAN DAN PEMBERDAYAAN SERTA

PERAN AKTIF MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN

KESEHATAN MENUJU GERAKAN MASYARAKAT SEHAT;

- MENYELENGGARAKAN PELAYANAN ADMINISTRASI DAN

MANAJEMEN YANG BERKUALITAS

12

c. Motto

”KERJA IKHLAS MASYARAKAT SEHAT”

d. Tata Nilai Puskesmas Lasalimu selatan

Visi dan misi di atas dikembangkan menjadi nilai-nilai utama UPTD

Puskesmas Wil. Kec. Lasalimu Selatan. Nilai-nilai inilah yang akan

menjadi dasar perilaku pegawai negeri sipil dalam upaya pencapaian

misinya. Nilai-nilai yang dimaksud adalah IKHLAS yaitu :

I : INOVATIF

K : KOMPETEN

H : HUMANIS

L : LOYALITAS

A : AKUNTABEL

S : SURVIVE

2.1.4. Tugas Pokok Dan Fungsi Organisasi

Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang

menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan

perorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya

promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat

yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.

Fungsi puskesmas yaitu penyelenggara UKM (upaya

kesehatan masyarakat) dan UKP (upaya kesehatan perorangan) tingkat

pertama di wilayah kerjanya.

2.1.5. Tugas dan fungsi jabatan

a. Tugas Pokok

Melaksanakan pelayanan keperawatan

b. Fungsi

Melakukan asuhan keperawatan sederhana terhadap pasien

sesuai dengan pedoman dan arahan pimpinan untuk

memberikan pelayanan keperawatan.

13

c. Uraian Tugas

Uraian tugas dan fungsi sebagai perawat ahli pertama berdasarkan

peraturan menteri pendayagunaan aparatur Negara dan reformasi

birokrasi Republik Indonesia No 35 tahun 2019 tentang jabatan

fungsional perawat dan angka kreditnya adalah sebagai berikut:

1. Melakukan pengkajian keperawatan lanjutan pada individu

2. Melakukan pengkajian keperawatan lanjutan pada keluarga

3. Melakukan pengkajian keperawatan lanjutan pada masyarakat

4. Memberikan konsultasi data pengkajian keperawatan

dasar/lanjut;

5. Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian

asuhan keperawatan;

6. Melaksanakan manajemen surveilans hais sebagai

upaya pengawasan risiko infeksi dalam upaya

preventif dalam pelayanan keperawatan

7. Melakukan upaya peningkatan kepatuhan

kewaspadaan standar pada pasien/petugas/

pengunjung sebagai upaya pencegahan infeksi;

8. Melakukan investigasi dan deteksi dini kejadian luar

biasa yang berdampak pada pelayanan kesehatan;

9. Mengajarkan teknik kontrol infeksi pada keluarga

dengan penyakit menular;

10. Merumuskan diagnosis keperawatan pada individu;

11. Membuat prioritas diagnosis keperawatan dan

masalah keperawatan;

12. Menyusun rencana tindakan keperawatan pada

individu (merumuskan, menetapkan tindakan);

13. Menyusun rencana tindakan keperawatan pada

keluarga (merumuskan, menetapkan tindakan);

14

14. Melakukan tindakan keperawatan pada kondisi gawat

darurat/bencana/ kritikal;

15. Melakukan tindakan terapi komplementer/ holistik;

16. Melakukan tindakan keperawatan pada pasien dengan

intervensi pembedahan pada tahap pre/intra/post

operasi;

17. Memberikan dukungan/fasilitasi kebutuhan spiritual

pada kondisi kehilangan/berduka/ menjelang ajal

dalam pelayanan keperawatan;

18. Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan

kebutuhan nutrisi;

19. Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan

kebutuhan eliminasi;

20. Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan

kebutuhan mobilisasi;

21. Melakukan tindakan pemenuhan kebutuhan istirahat

dan tidur;

22. Melakukan tindakan pemenuhan kebutuhan

kebersihan diri;

23. Melakukan tindakan pemenuhan kebutuhan rasa

nyaman dan pengaturan suhu tubuh;

24. Melakukan stimulasi tumbuh kembang pada

individu;

25. Memfasilitasi adaptasi dalam hospitalisasi pada

individu;

26. Melaksanakan case finding/ deteksi dini/ penemuan

kasus baru pada individu;

27. Melakukan support kepatuhan terhadap intervensi

kesehatan pada individu;

15

28. Melakukan pendidikan kesehatan pada individu

pasien;

29. Melakukan pendidikan kesehatan pada kelompok;

30. Melakukan peningkatan/penguatan kemampuan

sukarelawan dalam meningkatkan masalah kesehatan

masyarakat;

31. Melakukan pendidikan kesehatan pada masyarakat;

32. Melakukan pemenuhan kebutuhan oksigenisasi

kompleks;

33. Melakukan terapi aktivitas kelompok (TAK) stimulasi

persepsi;

34. Melakukan terapi aktivitas kelompok (TAK) stimulasi

sensorik;

35. Melakukan komunikasi dengan klien yang

mengalami hambatan komunikasi;

36. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang

kompleks pada area medikal bedah;

37. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang

kompleks di area anak;

38. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang

kompleks di area maternitas;

39. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang

kompleks di area komunitas

40. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang kompleks

di area jiwa

41. Melakukan perawatan luka;

42. Melakukan pemantauan atau penilaian kondisi pasien

selama dilakukan tindakan keperawatan spesifik

sesuai kasus dan kondisi pasien;

43. Melakukan konsultasi keperawatan dan kolaborasi

dengan dokter;

16

44. Melakukan rehabilitasi mental spiritual pada

individu;

45. Melakukan penatalaksanaan manajemen gejala;

46. Melakukan evaluasi tindakan keperawatan pada

individu;

47. Melaksanakan fungsi pengarahan pelaksanaan

pelayanan keperawatan sebagai ketua tim/perawat

primer;

48. Melakukan pendokumentasian tindakan

keperawatan;

49. Melakukan pengorganisasian pelayanan keperawatan

antar shift/unit/fasilitas kesehatan;

50. Melakukan pemberian penugasan perawat dalam

rangka melakukan fungsi ketenagaan perawat; dan

51. Melakukan preseptorship dan mentorship;

2.2.Nilai-Nilai Dasar ASN

2.2.1. Akuntabilitas

Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu,

kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi

amanahnya.

Akuntabilitas memiliki 5 tingkatan yang berbeda yaitu; (1)

akuntabilitas personal, yaitu mengacu pada nilai-nilai yang ada pada

diri seseorang seperti kejujuran, integritas, moral dan etika, (2)

akuntabilitas individu, yaitu mengacu pada hubungan antara individu

dan lingkungan kerjanya sebagai pemberi kewenangan, (3) akuntabilitas

kelompok, yaitu dimana pembagian kewenangan dan semangat

kerjasama yang tinggi antar berbagai kelompok yang ada dalam sebuah

institusi memainkan peranan yang penting dalam tercapainya kinerja

organisasi yang diharapkan, (4) akuntabilitas organisasi, yaitu mengacu

pada hasil pelaporan kinerja yang telah dicapai, dan (5) akuntabilitas

17

stakeholder, yaitu masyarakat umum, pengguna layanan, dan pembayar

pajak yang memberikan masukan, saran, dan kritik terhadap kinerjanya

Akuntabilitas public terdiri atas dua macam, yaitu: (1)

Akuntabilitas vertical (vertical accountability); dan (2) Akuntabilitas

horizontal (horizontal accountability).

Akuntabilitas vertical adalah pertanggungjawaban atas

pengelolaan dana kepada otoritas yang lebih tinggi, misalnya

pertanggungjawaban unit-unit kerja (dinas) kepada pemerintah daerah,

kemudian pemerintah daerah kepada pemerintah pusat, pemerintah

pusat kepada DPR. Akuntabilitas vertical membutuhkan pejabat

pemerintah untuk melaporkan “ke bawah” kepada public. Akuntabilitas

horizontal adalah pertanggungjawaban kepada masyarakat luas.

Akuntabilitas publik memiliki tiga fungsi utama, yaitu:

a. Untuk menyediakan control demokratis (peran demokrasi); dengan

membangun suatu system yang melibatkan stakeholders dan user

yang lebih luas (termasuk masyarakat, pihak swasta, legislative,

yudikatif dan di lingkungan pemerintah itu sendiri baik di tingkat

kementrian, lembaga maupun daerah);

b. Untuk mencegah korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan (peran

konstitusional)

c. Untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas (peran belajar).

Untuk memenuhi terwujudnya organisasi sektor publik yang

akuntabel, maka mekanisme akuntabilitas harus mengandung dimensi:

a. Akuntabilitas kejujuran dan hukun, terkait dengan kepatuhan

terhadap hokum dan peraturan yang diterapkan

b. Akuntabilitas proses, terkait dengan “apakah prosedur yang

digunakan dalam melaksanakan tugas sudah cukup baik dalam hal

kecukupan informasi akuntasi, system informasi manajemen, dan

prosedur administrasi?”

c. Akuntabilitas program, dapat memberikan pertimbangan apakah

tujuan yang ditetapkan dapat tercapai, dan apakah ada alternative

18

program lain yang memberikan hasil maksimal dengan biaya

minimal.

d. Akuntabilitas kebijakan, terkait dengan pertanggungjawaban

pemerintah atas kebijkanan yang diambil terhadap DPR/DPRD dan

masyarakat luas.

Adapun Nilai-nilai yang terkandung dalam Akuntabilitas

adalah sebagai berikut:

a. Kepemimpinan

Lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas ke bawah dimana

pimpinan memainkan peranan yang penting dalam menciptakan

lingkungannya. Pimpinan mempromosikan lingkungan yang

akuntabel dapat dilakukan dengan memberikan contoh pada orang

lain (lead by example), adanya komitmen yang tinggi dalam

melakukan pekerjaan sehingga memberikan efek positif bagi pihak

lain untuk berkomitmen pula, terhindarnya dari aspek-aspek yang

dapat menggagalkan kinerja yang baik yaitu hambatan politis

maupun keterbatasan sumber daya, sehingga dengan adanya saran

dan penilaian yang adil dan bijaksana dapat dijadikan sebagai solusi.

b. Transparansi

Tujuan dari adanya transparansi adalah:

1. Mendorong komunikasi yang lebih besar dan kerjasama antara

kelompok internal dan eksternal;

2. Memberikan perlindungan terhadap pengaruh yang tidak

seharusnya dan korupsi dalam pengambilan keputusan;

3. Meningkatkan akuntabilitas dalam keputusan-keputusan;

4. Meningkatkan kepercayaan dan keyakinan kepada pimpinan

secara keseluruhan.

c. Integritas

Dengan adanya integritas institusi, dapat memberikan kepercayaan

dan keyakinan kepada publik dan/atau stakeholders.

d. Tanggungjawab (Responsibilitas)

19

Responsibilitas institusi dan responsibilitas perseorangan

memberikan kewajiban bagi setiap individu dan lembaga, bahwa ada

suatu konsekuensi dari setiap tindakan yang telah dilakukan, karena

adanya tuntutan untuk bertanggungjawab atas keputusan yang telah

dibuat.

e. Keadilan

Keadilan adalah landasan utama dari akuntabilitas. Keadilan harus

dipelihara dan dipromosikan oleh pimpinan pada lingkungan

organisasinya. optimal.

f. Kepercayaan

Rasa keadilan akan membawa pada sebuah kepercayaan.

Kepercayaan ini yang akan melahirkan akuntabilitas. Dengan kata

lain, lingkungan akuntabilitas tidak akan lahirdari hal-hal yang tidak

dapat dipercaya.

g. Keseimbangan

Untuk mencapai akuntabilitas dalam lingkungan kerja, maka

diperlukan adanya keseimbangan antara akuntabilitas dan

kewenangan, serta harapan dan kapasitas.

h. Kejelasan

Kejelasan juga merupakan salah satu elemen untuk menciptakan dan

mempertahankan akuntabilitas.

i. Konsistensi

Konsistensi menjamin stabilitas. Penerapan yang tidak konsisten dari

sebuah kebijakan, prosedur, sumber daya akan memiliki konsekuensi

terhadap tercapainya lingkungan kerja yang tidak akuntabel, akibat

melemahnya komitmen dan kredibilitas anggota organisasi.

2.2.2. Nasionalisme

Makna nasionalisme secara politis merupakan manifestasi

kesadaran nasional yang mengandung cita-cita dan pendorong bagi

suatu bangsa, baik untuk merebut kemerdekaan atau mengenyahkan

penjajahan maupun lingkungan masyarakat, bangsa, dan negaranya.

20

Nasionalisme dalam arti sempit adalah suatu sikap yang

meninggikan bangsanya sendiri, sekaligus tidak menghargai bangsa lain

sebagaimana mestinya. Keadaan seperti ini disebut chauvinism.

Sedangkan dalam arti luas, nasionalisme merupakan pandangan tentang

rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan Negara, sekaligus

menghormati bangsa lain.

Nasionalisme Pancasila adalah pandangan atau paham

kecintaan manusia Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya yang

didasarkan pada nilai-nilai Pancasila. Prinsip nasionalisme bangsa

Indonesia dilandasi nilai-nilai Pancasila yang diarahkan agar bangsa

Indonesia senantiasa menempatkan persatuan kesatuan, kepentingan

dan keselamatan bangsa dan Negara diatas kepentingan pribadi atau

kepentingan golongan; menunjukkan sikap rela berkorban demi

kepentingan bangsa dan Negara; bangga sebagai bansa Indonesia dan

bertanah air Indonesia serta tidak merasa rendah diri; mengakui

persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban antara sesame

manusia dan sesame bangsa; menumbuhkan sikap saling mencintai

sesame manusia; mengembangkan sikap tenggang rasa.

Nasionalisme sangat penting dimiliki oleh setiap pegawai

ASN. Bukan hanya itu, tetapi juga kemampuan mengaktualisasikan

nasionalisme dalam menjalankan fungsi dan tugasnya merupakan hal

yang lebih penting. Diharapkan dengan nasionalisme yang kuat, maka

setiap pegawai ASN memiliki orientasi berpikir mementingkan

kepentingan public, bangsa dan Negara. Pegawai ASN akan berpikir

tidak lagi sektoral dengan mental blocknya, tetapi akan senantiasa

mementingkan kepentingan yang lebih besar yakni bangsa dan Negara

Adapun perwujudan sikap yang terkandung dalam nilai-nila

Nasionalisme tidak lain merupakan nilai yang terkandung dalam

pancasila yang meliputi; Kerja Keras, Disiplin, Tidak Diskriminasi,

Taqwa, Gotong Royong, Demokrasi, Cinta Tanah Air, Rela Berkorban.

21

2.2.3. Etika Publik

Etika publik adalah refleksi tentang standar/ norma yang

menentukan baik/ buruk, benar/ salah perilaku, tindakan dan keputusan

untuk mengarahkan kebijakan public dalam rangka menjalankan

tanggung jawab pelayanan public.

Pelayanan Publik yang profesional membutuhkan tidak hanya

kompetensi teknik dan leadership, namun juga kompetensi etika. Tanpa

kompetensi etika, pejabat cenderung menjadi tidak peka, tidak peduli

dan diskriminatif, terutama pada masyarakat kalangan bawah. Etika

publik merupakan refleksi kritis yang mengarahkan bagaimana nilai-

nilai (kejujuran, solidaritas, keadilan, kesetaraan, dll) dipraktikan dalam

wujud keprihatinan dan kepedulian terhadap kesejahteraan masyarakat

atau kebaikan orang lain. Adapun Nilai-nilai dasar etika publik

sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang ASN, yakni sebagai

berikut:

a. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara Pancasila.

b. Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan.

c. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak.

d. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian.

e. Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif.

f. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur.

g. Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik.

h. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program

pemerintah.

i. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat,

tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun.

j. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi.

k. Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama.

l. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai.

m. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan.

22

n. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis

sebagai perangkat sistem karir.

2.2.4. Komitmen Mutu

Penyelenggaraan pemerintahan yang berorientasis pada

layanan prima sudah tidak bisa ditawar lagi ketika lembaga pemerintah

ingin meningkatkan kepercayaan public. Apabila setiap lembaga

pemerintah dapat memberikan layanan prima kepada masyarakat maka

akan menimbulkan kepuasan bagi pihak-pihak yang dilayani.

Berikut ruang lingkup komitmen mutu yang meliputi aspek

efektifitas dan efisiensi, inovasi dan komitmen mutu

a. Konsep Efektivitas dan Efiiensi

Efektivitas organisasi berarti sejauh mana organisasi dapat

mencapai tujuan yang ditetapkan, atau berhasil mencapai apapun

yang coba dikerjakannya. Efektivitas organisasi berarti memberikan

barang atau jasa yang dihargai oleh pelanggan.” Sementara Efesiensi

Organisasi adalah jumlah sumber daya yang digunakan untuk

mencapai tujuan Organisasional. Efesiensi organisasi ditentukan oleh

berapa banyak bahan baku, uang, dan manusia yang dibutuhkan

untuk menghasilkan jumlah keluaran tertentu.

b. Konsep Inovasi

Inovasi muncul karena adanya dorongan kebutuhan

organisasi/perusahaan untuk beradaptasi dengan tuntutan perubahan

yang terjadi di sekitarnya. Perubahan bisa dipicu antara lain oleh

pergeseran selera pasar, peningkatan harapan dan daya beli

masyarakat, pergeseran gaya hidup, peningkatan kesejahteraan,

perkembangan ekonomi, pengaruh globalisasi, serta kemajuan ilmu

pengetahuan dan teknologi. Inovasi dapat terjadi pada banyak aspek,

misalnya perubahan produk barang/jasa yang dihasilkan, proses

produksi, nilai-nilai kelembagaan, perubahan cara kerja, teknologi

yang digunakan, layanan sistem manajemen, serta mindset orang-

orang yang ada di dalam organisasi.

23

c. Konsep Dasar dan Pengertian Mutu

Mutu mencerminkan nilai keunggulan produk/ jasa yang

diberikan kepada pelanggan (customer) sesuai dengan kebutuhan dan

keinginannya, dan bahkan melampaui harapannya. Mutu merupakan

salah satu standar yang menjadi dasar untuk mengukur capaian hasil

kerja. Mutu juga dapat dijadikan sebagai alat pembeda atau

pembanding dengan produk/jasa sejenis lainnya, yang dihasilkan

oleh lembaga lain sebagai pesaing (competitors).

Mengingat pentingnya aspek mutu, kini hampir dalam setiap

struktur organisasi, baik di perusahaan maupun institusi

pemerintahan, dimunculkan satu unit kerja yang bertanggung jawab

atas penjaminan mutu. Unit penjaminan mutu berkewajiban

mengawal implementasi perencanaan mutu dengan menetapkan

program pengawasan mutu, sekaligus upaya untuk selalu

meningkatkan capaian mutu secara berkelanjutan.

Pada era global, orientasi dalam struktur organisasi

pemerintahan bukan semata mata pada penempatan pegawai dalam

hierarki birokrasi yang kaku untuk menjalankan rutinitas, melainkan

telah bergeser pada upaya memberdayakan dan membangkitkan

moral kerja melalui pembentukan jejaring (human networking) yang

dinamis, sehingga kinerja lembaga dapat memberi kepuasan kepada

stakeholders. Hal ini dapat dilakukan melalui pemberian wewenang

dan tanggung jawab yang jelas kepada setiap pegawai, sesuai dengan

uraian jabatan (job description) yang sudah ditetapkan institusi.

2.2.5. Anti Korupsi

Istilah korupsi berasal dari bahasa latin yakni corruptio atau

corruptus yang disalin ke berbagai bahasa. Misalya disalin ke dalam

bahasa inggris menjadi corruption atau corrupt, dalam bahasa prancis

menjadi corruption dan dalam bahasa belanda disalin menjadi

corruptive (korruptie). Agaknya dari bahasa belanda itulah lahir kata

korupsi dalam bahasa Indonesia. Corruptie yang juga disalin menjadi

24

corruptien dalam bahasa belanda itu mengandung arti perbuatan korup,

penyuapan. Secara harfiah istilah tersebut berarti segala macam

perbuatan yang tidak baik, seperti yang dikatakan Andi Hamzah sebagai

kebusukan, keburukan, kejahatan, ketidakjujuran, dapat disuap, tidak

bermoral, penyimpangan dari kesucian, kata-kata atau ucapan yang

menghina atau memfitnah.

Korupsi bukan lagi sebuah kejahatan yang biasa, dalam

perkembangannya korupsi telah terjadi secara sistematis dan meluas.

Menimbulkan efek kerugian negara dan dapat menyengsarakan rakyat.

Karena itulah korupsi kini dianggap sebagai kejahatan luar biasa (extra

ordinary crime).

2.3.Kedudukan Dan Peran ASN

2.3.1. Manajemen ASN

Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN adalah

profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan

perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah, sedangkan yang

dimaksud Manajemen Pegawai Negeri Sipil adalah.

Pengelolaan pegawai negeri sipil untuk menghasilkan pegawai

negeri sipil yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas

dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan

nepotisme.

Dalam Konsep Manajemen ASN ini dikenal apa yang disebut

dengan sistem merit. Sistem Merit adalah kebijakan dan manajemen

ASN yang berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi, dan kinerja secara

adil dan wajar dengan tanpa membedakan latar belakang politik, ras,

warna kulit, agama, asal usul, jenis kelamin, status pernikahan, umur,

atau kondisi kecacatan.

Manajemen PNS meliputi: penyusunan dan penetapan

kebutuhan; pengadaan; pangkat dan Jabatan; pengembangan karier;

pola karier; promosi; mutasi; penilaian kinerja; penggajian dan

25

tunjangan; penghargaan; disiplin; pemberhentian; jaminan pensiun dan

jaminan hari tua; dan perlindungan

2.3.2. Pelayanan Publik

Pelayanan pada hakikatnya adalah serangkaian kegiatan, karena

itu proses pelayanan berlangsung secara rutin dan berkesinambungan,

meliputi seluruh kehidupan organisasi dalam masyarakat. Proses yang

dimaksudkan dilakukan sehubungan dengan saling memenuhi

kebutuhan antara penerima dan pemberi pelayanan. Selanjutnya A.S.

Moenir (2002: 16) menyatakan bahwa proses pemenuhan kebutuhan

melalui aktivitas orang lain yang langsung inilah yang dinamakan

pelayanan.

Jadi dapat dikatakan pelayanan adalah kegiatan yang bertujuan

untuk membantu menyiapkan atau mengurus apa yang diperlukan orang

lain.

Dari definisi tersebut dapat dimaknai bahwa pelayanan adalah

aktivitas yang dapat dirasakan melalui hubungan antara penerima dan

pemberi pelayanan yang menggunakan peralatan berupa organisasi atau

lembaga perusahaan. Pelayanan publik dapat dirumuskan sebagai

berikut :

a. Pelayanan adalah perihal atau cara melayani.

b. Pelayanan adalah kemudahan yang diberikan sehubungan dengan

jual beli barang dan jasa.

c. Pelayanan medis merupakan pelayanan yang diterima seseorang

dalam hubungannya dengan pensegahan, diagnosis dan pengobatan

suatu gangguan kesehatan tertentu.

d. Publik berarti orang banyak (umum)

Pengertian publik menurut Inu Kencana Syafi’ie, adalah

“Sejumlah manusia yang memiliki kebersamaan berfikir, perasaan,

harapan, sikap dan tindakan yang benar dan baik berdasarkan nilai-

nilai norma yang mereka miliki”. Berdasarkan ketentuan Undang-

Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik, diatur

26

bahwa Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan

dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan

peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan

penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang

disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik. Penyelenggaraan

pelayanan publik berasaskan kepentingan umum; kepastian hukum;

kesamaan hak; keseimbangan hak dan kewajiban; keprofesionalan;

partisipatif; persamaan perlakuan/tidak diskriminatif; keterbukaan;

akuntabilitas; fasilitas dan perlakuan khusus bagi kelompok rentan;

ketepatan waktu; dan kecepatan, kemudahan, dan keterjangkauan.

Adapun tujuan dari pelayanan public adalah sebagai berikut:

a. Terwujudnya batasan dan hubungan yang jelas tentang hak,

tanggung jawab, kewajiban, dan kewenangan seluruh pihak yang

terkait dengan penyelenggaraan pelayanan publik;

b. Terwujudnya sistem penyelenggaraan pelayanan publik yang layak

sesuai dengan asas-asas umum pemerintahan dan korporasi yang

baik;

c. Terpenuhinya penyelenggaraan pelayanan public sesuai dengan

peraturan perundang-undangan; dan

d. Terwujudnya perlindungan dan kepastian hukum bagi masyarakat

dalam penyelenggaraan pelayanan publik.

Prinsip-prinsi pelayanan publik antara lain :

a. Partisipatif

b. Transparan

c. Responsif

d. Tidak diskriminatif

e. Mudah dan Murah

f. Efektif dan Efisien

g. Aksesibel

h. Akuntabel

i. Berkeadilan

27

2.3.3. Whole Of Government

WoG (Whole of Government) didefinisikan sebagai “Suatu

model pendekatan integratif fungsional satu atap” yang digunakan untuk

mengatasi wicked problems yang sulit dipecahkan dan diatasi karena

berbagai karakteristik atau keadaan yang melekat antara lain: tidak jelas

sebabnya, multi dimensi, menyangkut perubahan perilaku.

Salah satu bentuk penerapan WoG pada pelayanan publik adalah

e-Government. E-government adalah tata kelola pemerintahan

(governance) yang diselenggarakan secara terintegrasi dan interaktif

berbasis teknologi IT, agar hubungan-hubungan antara pemerintah,

pelaku bisnis dan masyarakat dapat berlangsung lebih efisien, efektif,

produktif dan responsif. Hasil atau manfaat yang diperoleh melalui e-

government antara lain adalah:

a. Terselenggaranya tata kelola pemerintahan yang baik (good

governance), efisien dan efektif

b. Hemat anggaran dan tepat waktu

c. Transparan sehingga peluang terjadinya kecurangan (fraud), suap dan

korupsi akan banyak berkurang.

d. Tingkat akurasi (ketepatan) dan kualitas pelayanan meningkat dan

tingkat kesalahan berkurang.

Pendekatan WoG dapat dilihat dan dibedakan berdasarkan

perbedaan kategori hubungan antara kelembagaan yang terlibat sebagai

berikut:

a. Koordinasi, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi:

Penyertaan, yaitu pengembangan strategi dengan

mempertimbangkan dampak;

Dialog atau pertukaran informasi;

Joint planning, yaitu perencanaan bersama untuk kerja sama

sementara.

b. Integrasi, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi:

Joint working, atau kolaborasi sementara;

28

Joint ventrure, yaitu perencanaan jangka panjang, kerjasama pada

pekerjaan besar yang menjadi urusan utama salah satu peserta

kerjasama;

Satelit, yaitu entitas yang terpisah, dimiliki bersama, dibentuk

sebagai mekanisme integratif.

c. Kedekatan dan pelibatan, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi

menjadi:

Aliansi strategis, yaitu perencanaan jangka panjang, kerjasama

pada isu besar yang menjadi urusan utama salah satu peserta

kerjasama;

Union, berupa Unifikasi resmi, identitas masing-masing masih

nampak; merger, yaitu penggabungan ke dalam struktur baru

(LAN, 2017).

29

2.4.Identifikasi, Penetapan dan Analisis Isu

2.4.1. Identifikasi Isu

Tabel 2.4.1 Identifikasi Isu Berdasarkan Tugas dan Fungsi

No Pelaksanaan Tugas atau

Fungsi Pegawai yang

Belum Optimal

Isu Teridentifikasi

Deskriptif Keterkaitan Dengan Agenda III

1 Melakukan pengisian rekam medis pasien pada form keperawatan dengan lengkap

Kurang lengkapnya pengisian rekam medis pasien pada form keperawatan

a. Manajemen ASN Petugas dalam melakukan pengisian rekam medis khususnya pada form keperawatan, di harapkan dilakukan dengan cermat dan disiplin serta memberikan informasi terkait keadaan pasien dengan benar terkait kepentingan organisasi dan masyarakat.

b. Pelayanan Publik Petugas pengkajian dituntut untuk aktif, cermat dan akuntabel dalam melakukan tugasnya sehingga mampu memberikan data informasi yang sesuai.

c. WOG Perlu adanya koordinasi antar pihak yang terkait dalam melakukan pengkajian sehingga pengisian rekam medis pasien dapat terlaksana dengan baik.

2 Melakukan pendidikan kesehatan pada individu pasien dan pengunjung

Kurangnya kesadaran pasien dan pengunjung untuk menggunakan masker

a. Manajemen ASN Dalam memberikan pendidikan kesehatan kepada individu atau kelompok, petugas harus melaksanakan tugasnya dengan penuh tanggung jawab serta informasi yang diberikan harus benar sehingga tidak menyesatkan masyarakat.

b. Pelayanan Publik Dalam memberikan pendidikan kesehatan kepada individu atau kelompok, menggunakan bahasa yang sopan dan mudah di

30

pahami oleh masyarakat, sehingga informasi tidak disalah artikan. c. WOG

Perlu adanya koordinasi antar berbagi pihak terkait baik yang ada dalam satu instansi maupun berbeda instansi, sehingga kegiatan dapat berjalan dengan baik.

3 Melakukan perawatan luka Kurang optimalnya perawatan luka. a. Manajemen ASN Dalam melakukan perawatan luka, petugas melakukan dengan penuh tanggung jawab dan berintegritas.

b. Pelayanan Publik Dalam melakukan perawatan luka, petugas melakukan dengan ramah dan bersahabat namun tetap hati hati agar tidak menyinggung perasaan pasien.

c. WOG Perlu adanya koordinasi kepada pimpinan untuk penyediaan alat dan bahan yang menunjang kegiatan.

31

2.4.2. Penetapan Isu

Untuk menetapkan isu dari beberapa isu diatas, maka perlu dilakukan penetapan isu dengan analisis APKL untuk menyaring tiga isu yang ada menjadi satu core isu yang akan diangkat dalam aktualisasi ini. Berikut table dari analisis isu yang diangkat.

Tabel 2.4.2 Analisis Tapisan Isu Metode APKL

NO ISU TERIDENTIFIKASI

Kriteria Skor Total Ranking

A P K L

1. Kurang lengkapnya pengisian

rekam medis pada form

keperawatan

3 3 3 4 13 III

2. Kurangnya kesadaran Pasien dan

pengunjung untuk menggunakan

masker

5 5 5 4 19 I

3. Kurang optimalnya perawatan

luka 4 4 4 3 15 II

Sumber data : hasil analisis (2021)

Keterangan :

A: Aktual (sedang terjadi/ dalam proses kejadian dan hangat di bicarakan )

P : Problematik (masalah mendesak untuk dipecahkan)

K: Kekhalayakan (menyangkut hajat hidup orang banyak)

L: Layak (Logis, pantas, realistis, dan dapat dibahas)

Berdasarkan hasil analisis menggunkan tekhnik APKL di atas lalu

diurut berdasarkan jumlah nilai yang tertinggi yaitu:

1. Kurangnya kesadaran pasien dan pengunjung untuk menggunakan

masker

2. Kurang optimalnya perawatan luka

3. Kurang lengkapnya pengisian rekam medis pada form keperawatan.

Adapun kriteria penetapan indicator APKL adalah :

1. Aktual

1: pernah benar-benar terjadi

2: benar-benar sering terjadi

32

3: benar benar sering terjadi dan bukan menjadi perbincangan

4: benar benar terjadi, terkadang menjadi bahan perbincangan

5: benar benar terjadi dan hangan diperbincangkan.

2. Problematik

1: Masalah sederhana

2: Masalah kurang kompleks

3: Masalah cukup kompleks namun tidak perlu segera dicarikan solusi

4: Masalah Kompleks

5: Masalah sangat kompleks sehingga perlu di carikan segera solusinya

3. Kekhalayakan

1:Tidak menyangkut hajat hidup orang banyak

2: Sedikit menyangkut hajat hidup orang banyak

3: Cukup menyangkut hajat hidup orang banyak

4: Menyangkut hajat hidup orang banyak

5: Sangat menyangkut hajat hidup orang banyak

4. Kelayakan

1: Masuk akal

2: Realistis

3: Cukup masuk akal dan realistis

4: Masuk akal dan realistis

5: Masuk akal, realistis, dan relevan untuk dimunculkan inisiatif

pemecahan masalahnya

33

2.4.3. Analisis Isu

Meningkatnya kemungkinan

resiko pajanan penyakit

terutama infeksi COVID-19

Kurangnya kesadaran pasien

dan pengunjung untuk

menggunakan masker

Masker dianggap bukan sebagai kebutuhan

Penggunaan masker dalam melakukan aktivitas sering dilupakan

Kurangnya kedisiplinan dalam penerapan prokes

Masih menganggap kondisi sekarang sama dengan kondisi sebelum terjadinya pandemic covid 19

Masih menganggap sepele mengenai dampak dari tidak menggunakan masker

Masker dirasakan sebagai penghalang dalam melakukan aktivitas diluar rumah

Sosialisasi/penyuluhan tentang pentingnya penggunaan masker

Membuat banner dan leaflet

Isu

Masalah

Akar

Masalah

Dampak

34

BAB III

RANCANGAN AKTUALISASI

3.1. Kegiatan Terpilih Pemecahan Isu

Kegiatan yang direncanakan dalam pemecahan isu di unit rawat jalan

UPTD Puskesmas Lasalimu Selatan Kabupaten Buton dalam pelayanan

keperawatan adalah sebagai berikut:

1. Melakukan konsultasi dengan mentor terkait kegiatan yang akan

dilakukan

2. Melakukan rapat sosialisasi untuk membangun komitmen bersama

3. Membuat bahan penyuluhan

4. Melaksanakan penyuluhan kepada pasien dan pengunjung

5. Melakukan evaluasi kegiatan

35

3.2.Deskripsi Penjelasan Kegiatan

Unit kerja : UPTD puskesmas Lasalimu Selatan Kabupaten Buton

Isu yang diangkat : Kurangnya kesadaran pasien dan pengunjung rawat jalan untuk menggunkan masker

Gagasan pemecahan isu : Peningkatan kesadaran pasien/pengunjung akan pentingnya penggunaan masker

melalui penyuluhan kesehatan dengan menggunakan media banner dan leaflet di

unit rawat jalan Uptd Puskesmas Lasalimu Selatan Kabupaten Buton

Tabel 3.2. Deskripsi Penjelasan Kegiatan

No Kegiatan Tahapan

kegiatan

Hasil/Output Keterkaitan Substansi Mata

Pelatihan

Kontribusi Terhadap

Visi Misi Organisasi

Penguatan Nilai

Nilai Organisasi

1. Melakukan

konsultasi

dengan mentor

terkait kegiatan

yang akan

dilakukan

1) Melakukan

pertemuan

dengan

pimpinan/men

tor

Terlaksananya

pertemuan

dengan mentor

(dokumentasi

foto)

a. Akuntabilitas : melakukan

konsultasi kepada pimpinan

sebagai wujud tanggung jawab

kepada atasan

b. Nasionalisme: melakukan

konsultasi kepada pimpinan

sebagai wujud saling hormat

menghormati antara atasan dan

staf

c. Etika Publik : saat melakukan

konsultasi saya berbicara

Dengan membangun

kesepakatan dan

kesepahaman mengenai

rencana kegiatan

Peningkatan kesadaran

pasien/pengunjung akan

pentingnya penggunaan

masker melalui

penyuluhan kesehatan

dengan menggunakan

media banner dan

Pelaksanaan kegiatan

ini menguatkan nilai

organisasi yaitu

IKHLAS : Inovatif,

Kompeten, Humanis,

Loyalitas, Akuntabel,

dan Survive.

36

dengan ramah dan sopan

d. Komitmen mutu : agar

kegiatan dapat berjalan dengan

efektif maka diperlukan

konsultasi dengan pimpinan.

e. Anti korupsi : saat melakukan

konsultasi dengan pimpinan

saya menyampaikan rencana

kegiatan yang akan saya

lakukan dengan penuh

kejujuran

leaflet di unit rawat

jalan Uptd Puskesmas

Lasalimu Selatan

Kabupaten Buton akan

mendukung visi

puskesmas lasalimu

selatan yaitu

tercapainya

Puskesmas dengan

pelayanan yang

bermutu menuju

masyarakat Lasalimu

Selatan yang Sehat

dan

misi organisasi yaitu

meningkatkan

kesadaran dan

pemberdayaan serta

peran aktif

masyarakat dalam

pembangunan

kesehatan menuju

2) Membahas

rencana

kegiatan yang

akan

dilakukan

Catatan rencana

kegiatan

a. Akuntabilitas :adanya

transparansi dalam

pembahasan rencana kegiatan

b. Nasionalisme: menerima

segala masukan dan saran dari

atasan

c. Etika publik: membahas

rencana kegiatan dengan jujur

dan terbuka

d. Komitmen mutu: membahas

rencana kegiatan dengan

37

atasan agar kegiatan dapat

berjalan denga efektif dan

efisien

e. Anti korupsi: membaha

rencana kegiatan merupakan

sikap peduli terhadap

pelaksanaan kegiatan.

gerakan masyarakat

sehat

3) Meminta

persetujuan

pimpinan

untuk

melaksanakan

kegiatan

Adanya izin dari

atasan untuk

melaksanakan

rencana kegiatan

(Surat izin

melaksanakan

kegiatan)

a. Akuntabilitas: bertanggung

jawab terhadap kegiatan yang

akan dilaksanakan

b. Nasionalisme: amanah dalam

melaksanakan kegiatan sesuai

dengan persetujuan dari atasan

c. Etika publik: dalam meminta

persetujuan penulis bersikap

hormat dan sopan terhadap

atasan

d. Komitmen mutu: meminta

persetujuan pimpinan

merupakan nilai efektif yang

didapatkan karena tepat

sasaran

38

e. Anti korupsi: dalam meminta

persetujuan kepada pimpinan

penulis bersikap jujur, peduli,

dan disiplin.

Keterkaitan kegiatan

dengan agenda III

WOG : melakukan konsultasi dan meminta persetujuan kepada atasan merupakan pengamalan nilai koordinasi dengan

pimpinan.

Pelayanan publik : Melakukan konsultasi dan meminta persetujuan pimpinan merupakan nilai transparansi dari

pelaksanaan kegiatan.

Analisis Dampak

Perkiraan hambatan: Pimpinan/mentor tidak berada di tempat pada saat konsultasi dan meminta persetujuan

Dampak bila kegiatan tidak terlaksana: Kegiatan tidak akan berjalan sesuai dengan rencana

Alternative solusi : Melakukan konsultasi melalui telepon, Wa, atau berkonsultasi dirumah pimpinan.

2 Melakukan rapat

sosialisasi untuk

membangun

komitmen

bersama

1) Membuat surat

undangan dan

daftar hadir

Terdapat surat

undangan dan

daftar hadir

a. Akuntabilitas Saya akan

bertaggungjawab untuk

waktu yang telah ditentukan

dalam undangan.

b. Nasionalisme: Saya

membuat surat dengan

menggunakan bahasa

indonesia yang baik dan

benar

c. Etika public: Saya membuat

surat dengan menggunakan

Dengan membangun

kesepakatan dan

kesepahaman mengenai

rencana kegiatan

Peningkatan kesadaran

pasien/pengunjung akan

pentingnya penggunaan

masker melalui

penyuluhan kesehatan

dengan menggunakan

media banner dan

Pelaksanaan kegiatan

ini menguatkan nilai

organisasi yaitu

IKHLAS : Inovatif,

Kompeten, Humanis,

Loyalitas, Akuntabel,

dan Survive.

39

kalimat yang sopan dan

santun

d. Komitmen Mutu: Saya

membuat surat dengan Teliti,

Cermat, dan Sesuai Prosedur

pembuatan surat undangan.

e. Anti Korupsi: Saat membuat

surat undangan dan daftar

hadir mengedapankan sikap

adil dan mengambil waktu

yang tidak bertepatan dengan

waktu kerja

leaflet di unit rawat

jalan Uptd Puskesmas

Lasalimu Selatan

Kabupaten Butonakan

mendukung visi

organisasi yaitu

tercapainya

Puskesmas dengan

pelayanan yang

bermutu menuju

masyarakat Lasalimu

Selatan yang Sehat

dan misi organisasi

yaitu meningkatkan

kesadaran dan

pemberdayaan serta

peran aktif

masyarakat dalam

pembangunan

kesehatan menuju

gerakan masyarakat

sehat

2) Membagikan

undangan dan

meminta

kesediaan

waktu petugas

rawat jalan

untuk bertemu

Petugas bersedia

untuk bertemu

a. Akuntabilitas: meminta

kesediaan petugas merupakan

bentuk kepercayaan terhadap

rekan kerja.

b. Nasionalisme: dalam meminta

kesediaan petugas saya tidak

meaksakan kehendak kepada

rekan kerja.

c. Etika publik: dalam meminta

kesediaan petugas, saya

40

meminta dengan sopan dan

tulus.

d. Komitmen mutu: dalam

meminta kesediaan petugas,

saya bersikap responsif.

e. Anti korupsi: dalam meminta

kesediaan petugas, saya

bersikapa jujur dan kerja keras.

3) .Melaksanakan

rapat dan

menyampaika

n rencana

kegiatan

Terlaksananya

rapat sosialisasi

(daftar hadir

yang telah terisi,

berita acara dan

dokumentasi

foto)

a. Akuntabilitas : saat

melaksanakan rapat saya

menyampaikan rencana

kegiatan dengan jelas dan

terbuka

b. Nasionalisme : rapat

dilaksanakan dengan prinsip

kekeluargaan dan pengambilan

keputusan secara musyawarah.

c. Etika public : saat melakukan

rapat saya menerapkan sopan

santun dan saling menghormati

d. Komitmen mutu : kegiatan

rapat dilakukan dengan

41

mengifisienkan waktu dan

dilaksanakan di luar jam kerja

dan makan siang petugas rawat

jalan

e. Anti korupsi : rapat di

laksanakan setelah semua

pekerjaan selesai

Keterkaitan kegiatan

dengan agenda III

Manajemen ASN: Meminta kesediaan dan melakukan rapat sosialisasi kegiatan merupakan bentuk persatuan dan

kesatuan petugas rawat jalan puskesmas Lasalimu Selatan

WOG : Meminta kesediaan dan melakukan rapat sosialisasi kegiatan merupakan bentuk kerjasama antara penulis dan

petugas di unit rawat jalan puskesmas Lasalimu Selatan

Pelayanan Publik: Kesediaan petugas dalam melakukan rapat merupakam bentuk partisipatif petugas dalam

mewujudkan rencana kegiatan yang akan dilakukan.

Analisis Dampak Perkiraan hambatan : Adanya beberapa petugas dalam unit kerja yang kurang merespon

Dampak negatif bila kegiatan tidak terlaksana : Tidak adanya komitmen bersama dan rendahnya pemahaman tentang

konsep rancangan aktualisasi yang pada akhirnya mempengaruhi kualitas kegiatan/program kerja

Alternative solusi : Pendekatan personal dengan memberikan penjelasan yang runut, sistematis, dan memiliki landasan

tentang manfaat yang dapat diperoleh bila kegiatan teraktualisasi

3 Membuat bahan

penyuluhan

1) Mengumpulkan

materi tentang

pentingnya

memakai

Tersedia materi

tentang

pentingnya

memakai masker

a. Akuntabilitas : penulis

menyusun materi dengan penuh

tanggung jawab

b. Nasionalisme: dalam

Dengan menyiapkan

bahan untuk

penyuluhan,

mendukung visi

Pelaksanaan kegiatan

ini menguatkan nilai

organisasi yaitu

IKHLAS : Inovatif,

42

masker menyusun materi ini, penulis

bekerja keras agar materi yang

disampaikan dapat di pahami

oleh masyarakat

c. Etika Publik : saat menyusun

materi ini penulis menggunakan

kalimat yang baik dan sopan

d. Komitmen mutu : materi yang

digunakan untuk membahas

tentang pentingnya

menggunakan masker

merupakan sebuah inovasi yang

dapat digunakan seterusnya oleh

puskesmas.

e. Anti korupsi : dalam

pembuatan materi, penulis

melakukannya secara mandiri

organisasi yaitu

tercapainya

Puskesmas dengan

pelayanan yang

bermutu menuju

masyarakat Lasalimu

Selatan yang Sehat

dan misi organisasi

yaitu : memberikan

pelayanan kesehatan

yang bermutu,

mudah, cepat dan

tepat

Kompeten, Humanis,

Loyalitas, Akuntabel,

dan Survive.

2) Melakukan

konsultasi ke

pimpinan/mento

r

Lembar konsul

pimpinan/mentor

a. Akuntabilitas: penulis

melaporkan hasil materi yang

telah disusun dan akan

dibuat sebagai desain baner

ke pimpinan/mentor sebagai

43

tanggung jawab penulis.

b. Nasionalisme: penulis

meminta saran dan masukan

kepada pimpinan/mentor

apabila ada kekurangan pada

materi yang telah di susun.

Dalam hal ini penulis

menerapkan sikap hormat

pada pimpinan.

c. Etika public : dengan

melakukan konsultasi dengan

pimpinan terkait materi yang

telah disusun, merupakan

bukti bahwa hal yang telah

direncanakan oleh penulis

telah dilakukan

d. Komitmen Mutu: konsultasi

dengan pimpinan merupakan

sebuah komitmen yang

digunakan untuk mencapai

tujuan.

e. Anti Korupsi: berkonsultasi

44

dalam waktu yang telah

disepakati merupakan

kejujuran penulis yang

sebelumnya telah kontrak

waktu dengan pimpinan.

3) Membuat

leaflet, banner

serta soal pre

dan post test

Terdapat banner,

leaflet serta soal

pre dan post test

a. Akuntabilitas : banner, leaflet

yang di buat oleh penulis

memiliki kejelasan sumber

sehinnga dapat di pertanggung

jawabkan kebenarannya.

b. Nasionalisme : pembuatan

banner dilakukan dengan

penuh tanggung jawab karena

merupakan tugas yang harus

diselesaikan.

c. Etika public : kalimat yang

digunakan pada banner adalah

kalimat yang sopan dan santun

d. Komitmen mutu : pembuatan

banner merupakan inovasi

penulis untuk menjadi media

penyuluhan.

45

e. Anti korupsi : pembuatan

banner merupakan salah satu

bentuk kepedulian penulis

terhadap pasien, agar dapat

memperoleh informasi.

Keterkaitan kegiatan

dengan agenda III

Manajemen ASN : Dalam menyiapkan dan menyusun materi untuk bahan penyuluhan, dilakukan secara profesionalitas

Pelayanan Publik: Dalam menyiapkan dan menyusun materi untuk bahnan penyuluhan menggunakan kalimat yang

mudah di pahami oleh masyarakat.

Analisis dampak Apabila kegiatan ini tidak terlaksana maka tidak terdapat materi yang akan digunakan sebagai bahan penyuluhan

4 Melaksanakan

penyuluhan

1) Menyiapkan

tempat untuk

kegiatan

penyuluhan

Ada tempat

untuk kegiatan

penyuluhan

(dokumentasi

foto)

a. Akuntabilitas : menyiapkan

tempat untuk memajang banner

(media penyuluhan)

merupakan bentuk konsistensi

penulis dalam melaksanakan

kegiatan aktualisasi.

b. Nasionalisme: dalam

menyiapkan tempat untuk

kegiatan, penulis di bantu oleh

petugas rawat jalan.

c. Etika Publik : dalam

menyiapkan tempat kegiatan,

penulis bertanggung jawab

dengan melakukan

kegiatan penyuluhan,

mendukung visi

organisasi yaitu

tercapainya

Puskesmas dengan

pelayanan yang

bermutu menuju

masyarakat Lasalimu

Selatan yang Sehat

dan misi organisasi

yaitu: meningkatkan

kesadaran dan

Pelaksanaan kegiatan

ini menguatkan nilai

organisasi yaitu

IKHLAS : Inovatif,

Kompeten, Humanis,

Loyalitas, Akuntabel,

dan Survive.

46

apabila menggunakan alat

(kursi) milik puskesmas.

d. Komitmen mutu : dalam

menyiapkan tempat kegiatan

dilakukan secara efektif dan

efisien.

e. Anti korupsi : dalam

menyiapkan tempat kegiatan

penulis bertanggung jawab apa

bila menggunakan alat (kursi)

milik Puskesmas

pemberdayaan serta

peran aktif

masyarakat dalam

pembangunan

kesehatan menuju

gerakan masyarakat

sehat

2) Melakukan pre

test

a. Daftar Hadir

b. Hasil pre tes

a. Akuntabilitas: dalam

memberikan soal pre test,

penulis konsisten pada materi

yang akan di sampaikan

b. Nasionalisme: hasil pre test

diumumkan secara transparan

kepada seluruh peserta yang

mengikuti penyuluhan.

c. Etika public : dalam

memberikan pre test, penulis

melakukannya dengan ramah

47

dan sopan

d. Komitmen Mutu: untuk

mengefisienkan waktu,

kegiatan pre test dilakukan

secara cermat.

e. Anti Korupsi: pengerjaan dan

pengumuman hasil dilakukan

penulis secara jujur dan adil

3) melakukan

penyuluhan

Terlaksana

kegiatan

penyuluhan

(dokumentasi

kegiatan)

a. Akuntabilitas : penyuluhan

yang dilakukan memiliki

kejelasan target, dan tujuan.

b. Nasinalisme : penyuluhan

disampaikan tanpa membeda

bedakan pasien.

c. Etika public : penulis

menyampaikan penyuluhan

dengan ramah dan sopan.

d. Komitmen mutu : materi

penyuluhan dikemas secara

kreatif dan inovatif agar

peserta dapat mengerti dengan

mudah.

48

e. Anti korupsi : penyuluhan

yang dibuat tidak berdasarkan

atas kemauan sendiri

melainkan telah mendapat

persetujuan dari peserta. Dan

disampaikan secara adil dan

terbuka.

Keterkaitan dengan

agenda III

Manajemen ASN : dalam melakukan penyuluahan tidak memilih milih kepada siapa penyuluhan akan diberikan, namun

penyuluhan dilakukan kepada semua pasien dan pengunjung rawat jalan

Pelayanan Publik : dalam melakukan penyuluhan kepada pasien dan pengunjung dilakukan secara dengan efektif dan

efisien.

Analisis dampak Perkiraan hambatan : Pasien dan pengunjung yang ingin buru buru pulang.

Dampak bila kegiatan tidak dilakukan: pasien dan pengujung tidak memperoleh informasi tentang pentingnya

penggunaan masker

Alternative solusi :

Melakukan pendekatan kepada pengunjung dan meyakinkan bahwa kegiatan ini sangat penting

Melakukan penyuluhan ketika pasien dan pengunjung sedang menunggu antrian.

5 Melakukan

evaluasi hasil

kegiatan

1) Memberikan

soal post tes

Hasil pre dan

post tes .

a. Akuntabilitas : pada saat

membuat soal post test, penulis

konsisten terhadap pre test dan

materi yang disampaikan.

b. Nasionalisme: hasil post tes

Dengan melakukan

evaluasi kegiatan

mendukung visi

organisasi yaitu

tercapainya

Pelaksanaan kegiatan

ini menguatkan nilai

organisasi yaitu

IKHLAS : Inovatif,

Kompeten, Humanis,

49

diumumkan secara transparan

kepada peserta kegiatan

c. Etika Publik : dalam

pelaksanaan post test, baik

penulis maupun peserta saling

menghormati satu sama lain

serta penulis bersikap ramah

kepada peserta

d. Komitmen mutu : post test

dilakukan secara efektif dan

efisien,

e. Anti korupsi : pengerjaan dan

pengumuman hasil dilakukan

secara jujur dan adil

Puskesmas dengan

pelayanan yang

bermutu menuju

masyarakat Lasalimu

Selatan yang Sehat

dan misi organisasi

yaitu :

menyelenggarakan

pelayanan

administrasi dan

manajemen yang

berkualitas

Loyalitas, Akuntabel,

dan Survive.

2) Menyusun

hasil laporan

kegiatan

Ada hasil laporan

kegiatan

a. Akuntabilitas penulis

bertanggung jawab menyusun

hasil laporan kegiatan

b. Nasionalisme: hasil kegiatan

disusun secara jujur tanpa

menambah atau mengurangi

hasil yang didapatkan.

c. Etika public: menyusun

50

laporan menggunakan kalimat

yang santun dan sopan

d. Komitmen Mutu: menyusun

hasil kegiatan secara efektif

dan efisien

e. Anti Korupsi: Dalam

menyusun laporan hasil

kegiatan dilakukan secara

jujur.

3) Melaporkan

hasil kegitan

pada pimpinan

Terlaksananny

a laporan hasil

kegiatan

Dokumentasi

a. Akuntabilitas : melaporkan

hasil kegiatan secara transparan

b. Nasinalisme : pada saat

melaporkan hasil kegiatan,

penulis menghormati hasil

putusan pimpinan

c. Etika public : menyampaikan

laporan kegiatan secara santun

dan sopan

d. Komitmen mutu : laporan

yang diberikn kepada pimpinan

disusun dan diperiksa secara

cermat

51

e. Anti korupsi : penulis

melaporkan hasil kegiatan

secara jujur.

Keterkaitan dengan

agenda III

Manajemen ASN : dalam melaporkan hasil kepada pimpinan bersifat terbuka

Pelayanan Publik : hasil disampaikan secara transparan

Analisis dampak Perkiraan hambatan: peserta tidak mengerti cara pengisian kusioner

Dampak bila kegiatan tidak terlaksana: Jika kegiatan ini tidak dilakukan maka tidak dapat dibandingkan tingkat

pengetahuan peserta sebelum dan sesudah penyuluhan

Alternative solusi : menjelaskan kepada peserta tentang cara pengisian kuisioner

52

3.3.Jadwal Kegiatan Aktualisasi

Tabel3.2. Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi

NO KEGIATAN JULI 2021

TAHAPAN KEGIATAN 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

1. Melakukan konsultasi dengan mentor terkait kegiatan yang akan dilakukan

Melakukan pertemuan dengan pimpinan/mentor

Membahas rencana kegiatan yang akan dilakukan

Meminta persetujuan pimpinan untuk melaksanakan kegiatan

2. Melakukan rapat sosialisasi utnuk membangun komitmen bersama

Membuat surat undangan dan daftar hadir

Meminta kesediaan waktu petugas rawat jalan untuk bertemu

Melaksanakan rapat dan menyampaikan rencana kegiatan

3 Membuat bahan

penyuluhan

Mengumpulkan materi tentang pentingnya menggunakan masker

Melakukan konsultasi ke pimpinan/mentor

Membuat leaflet, banner serta soal pre dan post test

53

Katerangan :

: Minggu pelaksanaan kegiatan

: Minggu rekapitulasi dan penyusunan laporan

NO KEGIATAN AGUSTUS

2021

TAHAPAN

KEGIATAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

Membuat leaflet, baner , soal pre dan post test

4. Melaksanakan penyuluhan

Menyiapkan tempat untuk kegiatan penyuluhan

Melakukan pre test

Melakukan kegiatan penyuluhan

5. Melakukan evalusi kegiatan

Memberikan soal post test

Menyusun hasil laporan kegiatan

Melaporkan hasil kepada pimpinan/mentor

54

BAB IV

HASIL AKTUALISASI

4.1. Hambatan Dan Solusi Pemecahan Masalah

Selama pelaksanaan aktualisasi terdapat beberapa kendala dan permasalahan yang dihadapi oleh penulis. Namun penulis mampu mengatasi dan mencari solusi untuk menyelesaikan kendala dan permaalahan tersebut, sehingga kegiatan aktualisasi ini dapat terlaksana dengan baik. Kendala dan upaya antisipasi selama pelaksanaan kegiatan pelaksanaan aktualisasi dapat dilihat pada tabel dibawah ini : No Uraian Kegiatan Kendala dan Hambatan Solusi Pemecahan Masalah

1. Melakukan Konsultasi dengan mentor terkait kegiatan yang akan dilakukan

Keterbatasan waktu pimpinan untuk melaksanakan konsultasi dan meminta ijin untuk melaksanakan aktualisasi

Berkoordinasi dengan mencari waktu senggang pimpinan untuk melaksanakan pertemuan sehingga terlaksana kegiatan konsultasi.

2. Melakukan rapat sosialisasi untuk membangun komitmen bersama

Ada beberapa petugas yang tidak dapat hadir pada saat kegiatan karena ketika rapat dilakukan yang bersangkutan sedang tidak ada di tempat

Melakukan pendekatan personal dengan petugas tersebut untuk menyampaikan rencana kegiatan yang akan dilakuan dan mengapa kegiatan tersebut harus dilakukan.

3. Membuat bahan penyuluhan

Jaringan internet ditempat tugas tidak baik, sehingga penulis kesulitan untuk mencari materi.

Penulis memanfaatkan waktu ketika pulang ke tempat yang baik jaringan internetnya untuk mencari materi yang akan dimasukan kedalam banner ataupun leaflet.

4. Melaksanakan penyuluhan kepada pasien dan pengunjung.

Puskesmas dalam tahap renovasi, sehingga tidak tersedia tempat yang baik untuk melakukan penyuluhan. Dan jarak kunjungan pasien yang satu dengan yang lain cukup jauh.

Penulis melakukan penyuluhan kepada pasien atau pengunjung secara sendiri sendiri yaitu ketika pasien sedang melakukan pendaftaran ataupun menunggu obat.

5. Melakukan evaluasi kegiatan

Ada beberapa pasien yang tidak dapat membaca dengan jelas isi dari pertanyaan

Penulis membacakan isi kusioner dan mempersilahkan pasien untuk memilih

55

yang ada di kusioner jawaban yang menjadi pilihannya. 4.2. Capaian Aktualisasi

Dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi yang dilaksanakan sejak tanggal 19 Juli 2021 sampai dengan 22 Agustus 2021 yang berlokasi di UPTD Puskesmas Lasalimu Selatan selama off campus. Berikut tabel rencana kegiatan dan capaian kegiatan aktualisasi

Rencana Aktualisasi Capaian Hasil Aktualisasi

Kegiatan Tahapan Kegiatan Tahapan

1. Melakukan konsultasi dengan mentor terkait kegiatan yang akan dilakukan

1. Melakukan pertemuan dengan pimpinan/mentor

2. Membahas rencana kegiatan yang akan dilakukan

3. Meminta persetujuan pimpinan untuk melaksanakan kegiatan

1. Konsultasi dengan mentor terkait kegiatan yang akan dilakukan

1. Melakukan pertemuan dengan pimpinan/mentor

2. Membahas dan berkonsultasi tentang rencana kegiatan yang akan dilakukan dan mencatat hasil konsultasi

3. Meminta persetujuan pimpinan/mentor untuk melaksanakan rencana kegiatan

2. Melakukan rapat sosialisasi untuk membangun komitmen bersama

1. Membuat surat undangan dan daftar hadir

2. Membagikan surat undangan kepada petugas rawat jalan dan meminta kesediaan petugas untuk bertemu

3. Melaksanakan rapat dan menyampaikan rencana kegiatan.

1. Melakukan rapat sosialisasi untuk membangun komitmen bersama

1. Membuat surat undangan dan daftar hadir 2. Membagikan surat undanga kepada petugas

pelayanan rawat jalan dan meminta kesediaan petugas untuk bertemu.

3. Melaksanakan rapat dan menyampaikan rencana kegiatan.

3. Membuat bahan penyuluhan

1. Mengumpulkan materi tentang pentingnya memakai masker

2. Melakukan konsultasi ke

1. Membuat bahan penyuluhan.

1. Mengumpulkan materi tentang pentingnya memakai masker di internet

2. Melakukan konsultasi kepada pimpinan/mentor dan mencatat masukan

56

pimpinan atau mentor 3. Membuat leaflet, banner serta

soal pre dan post tes

yang diberikan. 3. Membuat leaflet, soal pre dan post test, dan

membawa materi yang telah disusun ke percetakana untuk dibuat menjadi banner.

4. Melaksanakan penyuluhan

1. Menyiapkan tempat untuk kegiatan penyuluhan

2. Melakukan pre test 3. Melakukan penyuluhan

1. Melaksanakan penyuluhan

1. Menyiapkan tempat yang akan digunakan untuk penyuluhan

2. Melakukan pre test dan mengisi daftar hadir 3. Menyampaikan materi ke pasiem dan

pengunjung rawat jalan. 5.Melakukan evaluasi

hasil kegiatan 1. Memberikan soal post test 2. Menyusun hasil laporan

kegiatan 3. Melaporkan hasil kegiatan

kepada pimpinan

1. Melakukan evaluasi hasil kegiatan

1. Memberikan soal post test 2. Menyusun hasil laporan 3. Melaporkan hasil kegiatan kepada

pimpinan.

4.2.1. Capaian Pelaksanana Aktualisasi

No Kegiatan Tahapan Output Nilai Nilai Dasar Keterangan

1. Melakukan konsultasi dengan mentor terkait kegiatan yang akan dilakukan

1) Melakukan pertemuan dengan pimpinan atau mentor

Terlaksananya pertemuan dengan pimpinan atau mentor

Akuntabilitas Nasionalisme Etika public Komitmen mutu Anti korupsi

Terlaksana 21 Juli 2021

2) Membahas rencana kegiatan yang akan dilakukan

Catatan hasil konsultasi

Akuntabilitas Nasionalisme Etika public Komitmen mutu Anti korupsi

Terlaksana 21 Juli 2021

3) Meminta persetujuan Adanya surat Akuntabilitas Terlaksana

57

pimpinan untuk melaksanakan kegiatan

izin/persetujuan pimpinan untuk melaksanakan kegiatan

Nasionalisme Etika public Komitmen mutu Anti korupsi

21 Juli 2021

2. Melakukan rapat sosialisasi untuk membangun komitmen bersama

1) Membuat surat undangan dan daftar hadir

Terdapat surat undangan dan daftar hadir

Akuntabilitas Nasionalisme Etika public Komitmen mutu Anti korupsi

Terlaksana 22 Juli 2021

2) Membagikan undangan kepada petugas dan meminta kesediaan waktu petugas rawat jalan untuk bertemu

Undangan telah dibagikan kepada petugas pelayanan rawat jalan

Akuntabilitas Nasionalisme Etika public Komitmen mutu Anti korupsi

Terlaksana 23 Juli 2021

3) Melaksanakan rapat dan menyampaikan rencana kegiatan

Terlaksananya rapat (terdapat daftar hadir, berita acara)

Akuntabilitas Nasionalisme Etika public Komitmen mutu Anti korupsi

Terlaksana 26 Juli 2021

3. Membuat bahan penyuluhan

1) Mengumpulkan materi tentang pentingnya memakai masker

Tersedia materi tentang pentingnya memakai masker

Akuntabilitas Nasionalisme Etika public Komitmen mutu Anti korupsi

Terlaksana 27, 28, 29 Juli 2021

2) Melakukan Konsultasi kepada

Tersdapat lembar konsul dengan

Akuntabilitas Nasionalisme

Terlaksana 30 Juli 2021

58

pimpinan/mentor pimpinan/mentor Etika public Komitmen mutu Anti korupsi

3) Membuat leaflet, banner, serta soal pre dan post test.

Terdapat leaflet, banner, serta soal pre dan post test

Akuntabilitas Nasionalisme Etika public Komitmen mutu Anti korupsi

Terlaksana 2 Agustus 2021

4. Melaksanakan penyuluhan

1) Menyiapkan tempat untuk kegiatan penyuluhan

Tersedia tempat untuk kegiatan penyuluhan

Akuntabilitas Nasionalisme Etika public Komitmen mutu Anti korupsi

Terlakana 9, 12, 13 Agustus 2021

2) Melakukan pre test Tersedia lembar hasil pretest

Akuntabilitas Nasionalisme Etika public Komitmen mutu Anti korupsi

Terlakana 9, 12, 13 Agustus 2021

3) Melakukan penyuluhan

Terlaksana kegiatan penyuluhan

Akuntabilitas Nasionalisme Etika public Komitmen mutu Anti korupsi

Terlakana 9, 12, 13 Agustus 2021

5. Melakukan evaluasi hasil kegiatan

1) Memberikan soal post test

Tersedia lembar hasil pre dan post test

Akuntabilitas Nasionalisme Etika public Komitmen mutu Anti korupsi

Terlaksana 9, 12, 13 Agustus 2021

59

2) Menyusun hasil laporan kegiatan

Terdapat hasil laporan kegiatan

Akuntabilitas Nasionalisme Etika public Komitmen mutu Anti korupsi

Terlaksana 16, 18, 19 Agustus 2021

3) Melaporkan hasil kegiatan kepada pimpinan

Terlaksananya pertemuan dengan pimpinan untuk melaporkan hasil kegiatan.

Akuntabilitas Nasionalisme Etika public Komitmen mutu Anti korupsi

Terlaksana 18 Agustus 2021

60

4.2.2. Deskriptif Kegiatan Aktualisasi

a. Kegiatan 1

JUDUL KEGIATAN Melakukan konsultasi dengan mentor

terkait kegiatan yang akan dilakukan

Tanggal Pelaksanaan 21 Juli 2021 Lampiran Bukti Kegiatan 1. Foto dokumentasi pertemuan

2. Foto catatan hasil konsultasi 3. Foto surat ijin/persetujuan melaksanakan

kegiatan Uraian Kegiatan Yang Dilaksanakan

1. Deskripsi Kegiatan

Dalam melaksanakan pertemuan dengan atasan langsung (mentor) sebelumnya saya telah membuat janji temu untuk melakukan pembahasan kegiatan aktualisasi saya, hal ini dilakukan untuk mencari waktu dimana saya bisa berkonsultasi dengan mentor tanpa mengganggu aktifitas kerja. Dalam pertemuan ini saya membahas dan berkonsultasi kepada mentor tentang rencana kegiatan aktualisasi saya selama 1 bulan pada UPTD Puskesmas Lasalimu Selatan Kabupaten Buton. Sambil berkonsultasi saya mencatat konsultasi yang akan menjadi rujukan saya dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi. Selanjutnya saya meminta ijin/persetujuan kepada pimpinan untuk melaksanakan kegiatan aktualisasi saya. Melakukan pertemuan dengan pimpinan/mentor

Melakukan konsultasi dan meminta persetujuan dengan pimpinan merupakan bagian dari WOG yaitu pengamalan nilai koordinasi dan tanggung jawab terhadap pimpinan, karena kegiatannya yang akan dilakukan merupakan pelaksanaan tugas pokok.

Konsultasi dengan pimpinan juga merupan bagian dari Pelayanan Publik yaitu merupakan pengamalan nilai transparansi dari pelaksanaan kegiatan, perlu adanya keterlibatan pimpinan dalam memberikan bimbingan dan persetujuan.

Uraian Kegiatan Yang Memuat Nilai Dasar Yang Melandasi

a. Melakukan pertemuan dengan pimpinan atau mentor

Penjelasan Keterkaitan Dengan Nilai dasar

Akuntabilitas

Dalam melakukan pertemuan dengan pimpinan merupakan bentuk tanggung jawab penulis terhadap kegiatan yang akan dilakukan

Nasionalisme

61

Melakukan pertemuan dengan pimpinan merupakan sikap hormat penulis terhadap pimpinan

Etika Publik

Pada saat melakukan pertemuan dengan pimpinan penulis bersikap hormat kepada pimpinan

Komitmen Mutu

Pertemuan dengan pimpinan dilakukan agar kegiatan yang akan dilakukan dapat berjalan dengan efektif

Anti Korupsi

Pertemuan dengan pimpinan merupakan bentuk tanggung jawab penulis terhadap kegiatan yang akan dilakukan

b. Membahas Rencana kegiatan dengan mentor

Penjelasan Keterkaitan Dengan Nilai-Nilai dasar

Akuntabilitas Penulis menyampaikan rencana kegiatan kepada mentor dengan jujur dan terbuka

Nasionalisme Dalam membahas rencana kegiatan, penulis menerima segala masukan dan saran dari mentor

Etika Publik

Penulis menyampaikan rencana kegiatan kepada mentor dengan jujur dan terbuka Komitmen Mutu

Penulis membahas rencana kegiatan secara efektif dan efisien Anti Korupsi

Membahas rencana kegiatan dengan mentor merupakan bentuk kepedulian penulis terhadap kegiatan yang akan dilakukan

c. Meminta Persetujuan Pimpinan Untuk Melaksanakan Kegiatan

62

Penjelasan Keterkaitan Dengan Nilai-Nilai dasar

Akuntabilitas Setelah pimpinan memberikan ijin, penulis bertanggung jawab terhadap kegiatan yang akan dilakukan

Nasionalisme Penulis bersikap amanah terhadap kegiatan yang telah disetujui

Etika Publik

Ketika meminta persetujuan penulis bersikap santun dan hormat kepada pimpinan Komitmen Mutu

Penulis meminta persetujuan pimpina agar kegiatan yang akan dilakukan berjalan efektif dan efisien

Anti Korupsi

Pada saat meminta persetujuan pimpinan, penulis menerapkan sikap disiplin, jujur dan tanggung jawab

Kontribusi Terhadap Visis Misi Organisasi

dengan membangun kesepakatan dan kesepahaman mengenai rencana kegiatan peningkatan kesadaran pasien/pengunjung akan pentingnya penggunaan masker melalui penyuluhan kesehatan dengan menggunakan media banner dan leaflet akan mendukung misi puskesmas Lasalimu Selatan yaitu meningkatkan kesadaran dan

pemberdayaan serta peran aktif masyarakat dalam

pembangunan kesehatan menuju gerakan masyarakat

sehat Analasis Dampak positif jika kegiatan konsultasi dan meminta persetujuan kepada

pimpinan dilakukan maka akan ada kesepahaman dan tindak lanjut dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi

Analisis Dampak Negatif jika kegiatan konsultasi dan meminta persetujuan kepada pimpinan tidak dilakukan maka akan melanggar niai akuntabilitas sebagai bentuk tanggung jawab bawahan kepada atasan, nilai etika publik karena melanggar nilai komunikasi, konsultasi dan kerjasama serta melanggar nilai nasionalisme yaitu menerima segala aspirasi

63

b. Kegiatan 2

Judul Kegiatan Melakukan rapat sosialisasi untuk membangun komitmen

bersama

Tanggal Pelaksanaan 22, 23, 26 Juli 2021 Lampiran Bukti Kegiatan

1. Foto surat undangan dan daftar hadir 2. Foto pada saat membagikan undangan 3. Foto kegiatan rapat sosialisasi

Uraian Kegitan yanga Akan Dilakukan

1. Deskripsi Kegiatan

Dalam melaksanakan rapat sosialisai dengan petugas pelayanan rawat jalan, sebelumnya saya membuat surat undangan yang akan diberikan kepada petugas rawat jalan, setelah dibuat undangan dibagikan sambil meminta kesediaan petugas untuk bertemu, agar tidak menggangu aktifitas kerja, kegiatan dilakukan diluar jam kerja. Dalam pertemuan ini saya membahas rencana kegiatan aktualisasi saya selama 1 bulan pada UPTD Puskesmas Lasalimu Selatan Kabupaten Buton. Bahwa selama kegiatan aktualisasi saya tidak melakukan aktifitas diluar kegiatan aktualisasi, dan meminta kerja sama dari petugas pelayanan rawat jalan untuk selalu mengingatkan pasien dan pengunjung tentang pentingnya menggunakan masker.

Melakukan rapat sosialisasi dengan petugas pelayanan rawat jalan merupakan bagian dari Manajemen ASN yaitu persatuan dan kesatuan petugas pelayanan rawat jalan. Pelayanan Publik yaitu pengamalan nilai transparansi dari pelaksanaan kegiatan. Dan WOG , yaitu pengamalan nilai koordinasi dan kerjasama terhadapa sesame petugas, karena kegiatan yang akan dilakukan merupakan pelaksanaan tugas pokok.

2. Uraian Kegiatan yang Memuat niali Dasar yang Mendasari

a. Membuat surat undangan dan daftar hadir

64

Penjelasan Keterkaitan Dengan Nilai Dasar

Akuntabilitas

Dalam membuat surat undangan saya bertanggung jawab terhadap waktu yang telah saya tetapkan

Nasionalisme

Dalam membuat surat undangan penulis menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar

Etika Publik

Dalam membuat surat undangan saya menggunakan bahasa yang santun dan sopan Komitmen Mutu

Saya membuat surat undangan dengan teliti dan cermat sesuai dengan prosedur pembuatan surat undangan

Anti korupsi

Dalam membuat surat undangan saya memperhatikan waktu yang tertera agar kegiatan rapat tidak bertepatan dengan waktu kerja petugas.

b. Membagikan undangan dan meminta kesediaan waktu petugas untuk bertemu

65

Penjelasan Keterkaitan Dengan Nilai-Nilai Dasar

Akuntabilitas

Meminta waktu kesediaan petugas untuk bertemu merupakan bentuk kepercayaan penulis terhadap rekan kerja

Nasionalisme

Ketika meminta kesedian waktu petugas, penulis tidak memaksakan kehendak kepada rekan kerja

Etika Publik

Penulis meminta kesediaan petugas dengan sopan dan santun Komitmen Mutu

Penulis bersikap responsive terhapa rekan kerja Anti korupsi

Dalam meminta kesediaan waktu petugas, penulis bersikap jujur

c. Melakukan Rapat sosialisasi

66

Penjelasan Keterkaitan Dengan Nilai Nilai Dasar

Akuntabilitas

Pada saat rapat sosialisasi, penulis menyampaikan rencana kegiatan dengan jelas dan terbuka

Nasionalisme

Dalam rapat pengambilan keputusan dilakukan dengan jalan musyawarah Etika Publik

Dalam kegiatan rapat, penulis menerapkan sikap hormat, sopan dan santun Komitmen Mutu

Rapat dilakukan dengan efesien agar tidak memakan waktu petugas Anti korupsi

Kegiatan Rapat dilakukan di luar jam kerja petugas Kontribusi Terhadap Visis Misi Organisasi

dengan membangun komitmen bersama mengenai rencana kegiatan peningkatan kesadaran pasien/pengunjung akan pentingnya penggunaan masker melalui penyuluhan kesehatan dengan menggunakan media banner dan leaflet akan mendukung misi puskesmas Lasalimu Selatan yaitu meningkatkan kesadaran

dan pemberdayaan serta peran aktif masyarakat dalam

pembangunan kesehatan menuju gerakan masyarakat sehat Analasis Dampak positif

jika kegiatan rapat sosialisasi dan membangun komitmen bersama dilakukan maka akan ada kesepahaman dan kegiatan akan tetap berlanjut meskipun kegaiatan aktualisasi telah berakhir.

Analisis Dampak jika kegiatan rapat sosialisasi dan membangun komitmen bersama

67

Negatif tidak dilakukan maka akan melanggar niai komitmen mutu yaitu perbaikan berkelanjutan.

c. Kegiatan 3

Judul kegiatan 3 Membuat bahan pnyuluhan Tanggal Pelaksanaan 27, 28, 29, 30 Juli, 1,2,3,4,5,6 Agustus 2021 Lampiran Bukti Kegiatan 1. Foto ketika mengumpulkan materi

2. Foto pada saat melakukan konsultasi 3. Foto lembar konsultasi dengan mentor 4. Foto pada saat membuat lefleat, banner serta soal pre dan

post test 5. Foto leaflet, banner, serta soal pre dan post test

Uraian Kegiatan Yang akan Dilakukan

1. Deskripsi Kegiatan Dalam membuat bahan penyuluahan, terlebih dahulu saya mengumpulkan

materi dari internet kemudian saya susun menjadi sebuah materi yang nantinya akan saya masukan kedalam banner ataupun leaflet, setelah materi tersususn, materi tersebut saya konsultasikan kepada mentor untuk dikoreksi. Materi yang telah dikoreksi saya masukan kedalam banner ataupun leaflet. Untuk banner materinya saya bawa kepercetakan untuk didesain menjadi banner dan untuk leflet saya ketik senidiri.

Dalam menyiapkan dan menyusun materi penyuluhan untuk kemudian dibuat menjadi bahan penyuluhan merupakan bagian dari Manajemen ASN yaitu profesionalitas. Dan Pelayanan Publik yitu membuat bahan penyuluhan dilakukan secara efektif dan efisien serta mudah dan juga murah.

2. Uraian Kegiatan Yang Memuat Nilai Dasar yang mendasari

a. Mengumpulkan Materi Tentang pentingnya Memakai Masker

Penjelasan Keterkaitan Dengan Nilai Dasar

Akuntabilitas

Penulis menyusun materi dengan penug tanggung jawab Nasionalisme

Penulis bekerja keras dalam menyusun materi untuk penyuluhan Etika Publik

Penulis menggunakan bahasa yang baik dan sopan Komitmen Mutu

68

Penulis menyusun materi dengan cermat dan teliti Anti Korupsi

Penulis menyusun materi penyuluhan secara mandiri

b. Melakukan Konsultasi Dengan Mentor

Akuntabilitas

Penulis menyampaikan materi yang telah disusun secara jelas dan terbuka Nasionalisme

Dalam berkonsultasi kepada mentor, penulis menerapkan sikap hormat Etika Publik

Penulis berkonsultasi dengan mentor menerapkan sikap sopan dan santun Komitmen Mutu

Konsultasi dilakukan untuk mencapai tujuan yang diharapkan Anti Korupsi

Penulis melakukan konsultasi sesuai dengan waktu yang telah disepakati bersama dengan mentor

69

c. Membuat Leaflet, banner serta soal Pre dan Post Test

Membuat leaflet, serta soal pre dan post

tes

Chat dengan percetakan yang membuat

banner

70

Akuntabiltas

Leaflet, Banner yang dibuat oleh penulis berasal dari sumber yang jelas yang dapat dipertanggungjawabkan

Nasionalisme

Pembuatan median penyuluhan dilakukan dengan penuh tanggung jawab Etika Publik

Penulis memnggunakan kalimat yang baik dan sopan Komitmen Mutu

Banner, leaflet merupakan inovasi penulis Anti Korupsi

Banner, Lefleat serta soal pre dan post test dikerjakan secara mandiri oleh penulis. Kontribusi Terhadap Visis Misi Organisasi

Dengan membuat bahan penyuluhan mengenai rencana kegiatan peningkatan kesadaran pasien/pengunjung akan pentingnya penggunaan masker melalui penyuluhan kesehatan dengan menggunakan media banner dan leaflet akan mendukung misi puskesmas Lasalimu Selatan yaitu meningkatkan kesadaran dan pemberdayaan serta

peran aktif masyarakat dalam pembangunan kesehatan

menuju gerakan masyarakat sehat Analasis Dampak positif jika kegiatan membuat bahan penyuluhan dilakukan maka

ada media yang akan digunakan pada saat penyuluhan Analisis Dampak Negatif jika kegiatan membuat bahan penyuluhan tidak dilakukan

maka tidak ada media yang akan digunakan pada saat penyuluhan

d. Kegiatan 4

Judul Kegiatan Melaksanakan Kegiatan penyuluhan

Tanggal Pelaksanaan 9, 12, 13 Agustus 2021 Lampiran Bukti Kegiatan 1. Foto ketika menyiapkan tempat kegiatan

2. Foto tempat kegiatan 3. Foto daftar hadir peserta penyuluhan 4. Foto lembar pre test 5. Foto pelaksanaan kegiatan penyuluhan

Uraian Kegiatan Yang Dilaksanakan :

1. Deskripsi Kegiatan

Dalam melaksanakan kegiatan penyuluhan, terlebih dahulu penulis menyiapkan tempat yang nantinya akan digunakan sebagai tempat pada saat menyampaikan meteri. Karean kondisi puskesmas yang masih di renovasi maka tempat untuk penyuluhan dilakukan di tempat pendaftaran dan di saat pasien menunggu dokter, sebelum penyuluhan dilakukan penulis terlebih dahulu kontrak waktu dengan pasien atau pengunjung. Stelah itu penulis membagikan lembar daftar hadir serta soal pretest untuk menguji pemahaman peserta mengenai materi yang akan disampaikan, setelah peserta selesai mengisi soal yang dibagikan, penulis membagikan leaflet dan menyampaikan materi penyuluhan. Kegiatan ini berlangsung selama 3 hari yaitu hari Senin, Kamis dan Jumat (9, 12 dan 13 Agustus 2021).

Manajemen ASN :Dalam menyampaikan materi penulis tidak bersikap diskriminatif dalam hal ini penulis menyampaikan materi kepada semua pasien dan

71

pengunjung yang datang ke poli rawat jalan Pelayanan Publik : Dalam menyampaikan materi penulis bersikapa transparan

dan tidak diskriminatif dalam hal ini penulis menyampaikan materi kepada semua pasien dan pengunjung yang datang ke poli rawat jalan.

2. Uraian Kegiatan Yang Memuat Nilai Dasar yang Melandasi

a. Menyiapkan Tempat Penyuluhan

Penjelasan Keterkaitan Dengan Nilai Dasar

Akuntabilitas

Menyiapkan tempat penyuluhan merupakan konsistensi penulis dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi

Nasionalisme

Penulis bekerja sama dengan petugas rawat jalan untuk menyiapkan tempat penyuluhan

Etika Publik

Jika dalam menyiapkan tempat penyuluhan penulis menggunakan sarana dan prasarana milik puskesmas, penulis bertanggung jawab untuk menjaganya

Komitmen Mutu

Penulis menyiapkan tempat kegiatan secara efektif dan efisien. Anti Korupsi

Jika dalam menyiapkan tempat penyuluhan penulis menggunakan sarana dan prasarana milik puskesmas, penulis bertanggung jawab untuk menjaganya

b. Melakukan Pre Test

72

Daftar Hadir Peserta Penyuluhan

73

Penjelasan Keterbatasan Dengan Nilai Dasar

Akuntabilitas

Soal yang penulis berikan konsisten pada materi yang disampaikan Nasionalisme

Penulis mengumumkan hasil pre test secara transparan kepada semua peserta

Etika Publik

Penulis bersikap ramah dalam memberikan soal pre test Komitmen Mutu

Pretest dilakukan secara cepat dan cermat agar waktu peserta tidak banyak terpakai Anti Korupsi

Hasil pre test diumumkan secara jujur dan terbuka c. Menyampaikan Materi penyuluhan

Lembar Hasil Pre test

Penyuluhan hari ke 1

74

Kontribusi Terhadap Visis Misi Organisasi

Dengan melaksanakan penyuluhan mengenai rencana kegiatan peningkatan kesadaran pasien/pengunjung akan pentingnya penggunaan masker melalui penyuluhan kesehatan dengan menggunakan media banner dan leaflet akan mendukung misi puskesmas Lasalimu Selatan yaitu memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu,

mudah, cepat dan tepat. dan juga meningkatkan

kesadaran dan pemberdayaan serta peran aktif

masyarakat dalam pembangunan kesehatan menuju

gerakan masyarakat sehat

Analasis Dampak positif jika kegiatan penyuluhan ini dilakukan maka peserta akan mendapatkan informasi yang akan menambah pengetahuannnya mengenai pentingnya memakai masker terutama dimasa pandemic Covid-19, dengan bertambahnya wawasan diharapkan kesadaran untuk memakai masker juga akan meningkat.

Analisis Dampak Negatif jika kegiatan penyuluhan ini tidak dilakukan maka peserta tidak akan memperoleh informasi yang dapat menambah

Penyuluhan Hari Ke-2

Penyuluhan hari ke 3

75

pengetahuannya mengenai pentingnya memakai masker.

e. Kegiatan V

Nama kegiatan Melakukan evaluasi hasil kegiatan Tanggal Pelaksanaan 16, 17, 18, 19, 20 Agustus 2021 Lampiran Bukti Kegiatan

1. Foto lembar hasil pre dan post test 2. Tersedia laporan hasil kegiatan 3. Foto pertemuan dengan pimpinan/mentor pada saat

melaporkan hasil kegiatan Uraian Kegiatan Yang Dilaksanakan :

1. Deskripsi Kegiatan : Dalam melakukan evaluasi hasil kegiatan, pertama tama penulis memberikan

soal post test kepada peserta, yang sebelumnya telah diberikan penyuluha untuk mengetahui tingkat pemahamannya setelah diberikan penyuluhan. Setelah itu penulis menyusun laporan hasil kegiatan dengan membandingkan hasil pre dan post test peserta untuk mengetahui tingkat pengetahuan peserta sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan, setelah itu penulis melaporkannya kepada pimpinan/mentor.

Manajemen ASN :Dalam melakukan evaluasi hasil kegiatan, penulis bersikap netral dan tidak diskriminatif terhadap semua peserta.

Pelayanan Publik : Efektif dan efisien dalam memberikan soal post test. 2. Uraian Kegiatan Yang Memuat Nilai Dasar Yang Mendasari

a. Melakukan Post test

76

Penjelasan Keterkaitan Dengan Nilai Dasar

Akuntabilitas

Soal post test yang diberikan konsisten pada soal pre test dan materi yang diberikan Nasionalisme

Hasil post test diumumkan secara transparan kepada seluruh peserta Etika Publik

Penulis bersikap ramah dalam memberikan pre test Komitmen Mutu

Post test dilakukan secara efektif dan efisien Anti korupsi

Hasil diumumkan secara jujur dan adil

b. Menyusun Hasil Laporan Kegiatan

77

Penjelasan Keterkaitan Dengan Nilai Dasar

Akuntabilitas

Penulis menyusun hasil dengan penuh tanggung jawab Nasionalisme

Hasil kegiatan disusun dengan jujur Etika Publik

Laporan disusun dengan kalimat yang sopan dan santun Komitmen Mutu

Hasil kegiatan disusun secara efektif dan efisien Anti Korupsi

Hasil kegiatan disusun secara jujur c. Melaporkan Hasil Kegiatan pada Pimpinan

78

Akuntabilitas

Hasil kegiatan dilaporkan secara transparan Nasionalisme

Penulis menghormati keputusan pimpinan terkait hasil kegiatan yang dilaporkan Etika Publik

Hasil laporan kegiatan dilaporkan secara sopan dan santun Komitmen Mutu

Laporan yang dilaporkan pada pimpinan disusun secara cermat Anti Korupsi

Penulis melaporkan hasil kegiatan secara jujur dan terbuka Kontribusi Terhadap Visis Misi Organisasi

Dengan melakukan evaluasi hasil kegiatan mengenai rencana kegiatan peningkatan kesadaran pasien/pengunjung akan pentingnya penggunaan masker melalui penyuluhan kesehatan dengan menggunakan media banner dan leaflet akan mendukung misi puskesmas Lasalimu Selatan yaitu meningkatkan kesadaran

dan pemberdayaan serta peran aktif masyarakat dalam

pembangunan kesehatan menuju gerakan masyarakat sehat

Analasis Dampak positif

jika evaluasi hasil kegiatan dilakukan maka akan memberikan gambaran sejauh mana tingkat pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya menggunakan masker

Analisis Dampak Negatif

jika evaluasi hasil kegiatan ini tidak dilakukan maka tidak dapat dibandingkan tingkat pengetahuan peserta penyuluhan terkait materi pentingnya menggunakan masker.

79

1.2.3. Table Matriks

a. Matriks Aktualisasi dan Habituasi

Nilai Dasar Indikator Nilai Kegiatan

I

Kegiatan

II

Kegiatan III Kegiatan IV Kegiatan V Total

TAHAPAN KEGIATAN 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3

Akuntabilitas Tanggung jawab 8

Transparasi 3

Kepercayaan 1

Kejelasan 2

Konsistensi 4

Nasionalisme Hormat-Menghormati 3

Amanah 1

Musyawarah 1

Cinta Tanah Air 1

Tidak Memaksakan Kehendak 1

Kerja Keras 1

Tanggung jawab 1

Kerjasama 2

Transparasi 2

Tidak Diskriminatif 1

Jujur 2

Etika Publik Ramah Dan Sopan 4

Sopan 7

Jujur 3

Terbuka 2

80

Bersikap Hormat 3

Tanggung jawab 3

Komitmen Mutu Efektifitas 7

Efisien 7

Mutu 3

Responsif 1

Inovatif 3

Anti Korupsi Jujur 8

Peduli 3

Disiplin 4

Adil 4

Kerja Keras 2

Mandiri 2

Tanggung jawab 2

Terbuka 2

d. Matriks Kedudukan dan Peran ASN

Keterkaitan

Dengan Substansi

Mata Pelatihan

Melakukan

konsultasi

dengan mentor

terkait kegiatan

yang akan

dilakukan

Melakukan

rapat sosialisasi

untuk

membangun

komitmen

bersama

Membuat

bahan

penyuluhan

Melaksanakan

penyuluhan

Melakukan

evaluasi hasil

kegiatan

Total

Manajemen ASN 4

Pelayanan publik 5

WOG 2

81

e. Matriks Keterkaitan Kegiatan dengan Visi Misi Organisasi

Keterkaitan Visi Misi

Organisasi

Melakukan

konsultasi

dengan mentor

terkait

kegiatan yang

akan dilakukan

Melakukan

rapat sosialisasi

untuk

membangun

komitmen

bersama

Membuat

bahan

penyuluhan

Melaksana

kan

penyuluha

n

Melakukan

evaluasi

hasil

kegiatan

Total

Visi Tercapainya puskesmas dengan pelayanan yang bermutu menuju masyarakat Lasalimu Selatan yang sehat

5

Misi Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, mudah cepat dan tepat

Meningkatkan kesadaran dan pemberdayaan serta peran aktif masyarakat dalam pembangunan kesehatan menuju gerakan

5

82

masyarakat sehat

Menyelenggarakan pelayanan administrasi dan manajemen yang berkualitas

83

BAB V

PENUTUP

5.1.Kesimpulan

Berdasarkan hasil pelaksanaan seluruh kegiatan aktualisasi

“Peningkatan Kesadaran Pasien/Pengunjung Akan Pentingnya Penggunaan

Masker Melalui Penyuluhan Kesehatan Dengan menggunakan Media Banner

dan Leaflet Di Unit Rawat Jalan UPTD Puskesmas Lasalimu Selatan

Kabupaten Buton” unit kerja dalam hal ini puskesmas Lasalimu Selatan dan

peserta aktualisasi dapat menerapkan nilai-nilai dasar ASN berupa

Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi

(ANEKA), serta nilai nilai kedududkan dan peran ASN (Manajemen ASN,

Pelayanan Publik, Whole Of Government). Nilai mata pelatihan ini dapat

diintegrasikan disetiap kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka pemecahan

isu. Kegiatan yang dilakukan adalah kegiatan yang dapat membantu dalam

mencapai visi Misi Puskesmas Lasalimu selatan serta dapat memperkuat tata

nilai puskesmas.

Berdasarakan data hasil rekapitulasi nilai peserta sebelum dilakukan

penyuluhan rata-rata pemahaman peserta adalah 60,7. Setelah dilakukan

penyuluhan terjadi peningkatan pemahaman akan pentingnya menggunakan

masker sebesar 51,9 % menjadi 93,57.

Berikut grafik rekapitulasi nilai pre dan post test

Dengan meningkatnya pengetahuan diharapkan kesadaran pasien

untuk menggunakan masker juga meningkat.

020406080

100120

an

ton

siti

wa

sto

mu

lia

ti

fatm

aw

ati

sup

rih

ati

n

he

rma

n

firm

an

sya

h

ind

ah

wa

ati

lalu

id

ris

sum

arn

o

ka

de

k

mu

na

en

i

Ax

is T

itle

Rekapitulasi Pre dan Post Test Peserta Penyuluhan

sebelum penyuluhan

setelah penyuluhan

84

5.2.Saran

Dengan selesainya pelaksanaan aktualisasi “Peningkatan Kesadaran

Pasien/Pengunjung Akan Pentingnya Penggunaan Masker Melalui

Penyuluhan Kesehatan Dengan menggunakan Media Banner dan Leaflet Di

Unit Rawat Jalan UPTD Puskesmas Lasalimu Selatan Kabupaten Buton”

maka diharapkan petugas untuk selalu mengingatkan setiap pasien ataupun

pengunjung yang datang akan pentingnya menggunakan masker terutama di

masa pandemic Covid-19 sekarang ini. Agar masyarakat memakai masker

bukan karena takut untuk tidak dilayani oleh dokter, tetapi menganggap

masker merupakan sesuatu yang sangat penting dan harus selalu dipakai

setiap kali keluar rumah.

5.1.Rencana Tindak Lanjut

Karena keterbatasan waktu dalam pelaksanaan aktualisasi,

penyuluhan kesehatan kepada pasien dan pengunjung hanya dilakukan

selama 3 hari saja, dan pada saat dilakukan penyuluhan kesehatan tersebut

pasien yang berkunjung juga sedikit. Sehingga dirasa kurang efektif. Oleh

sebab itu setelah kegiatan aktualisasi ini berakhir, penyuluhan kesehatan

kepada pasien dan pengunjung tetap terus dilaksanakan, bila perlu

penyuluhan tidak hanya dilaksanakan di lingkungan puskesmas tetapi juga di

masyarakat. Agar semakin banyak masyarakat yang paham tentang

pentingnya untuk selalu menggunakan masker ketika keluar rumah terutama

di masa pandemic covid-19 ini.

85

DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Akuntabilitas: Modul

Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Nasionalisme: Modul

Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Etika Publik: Modul

Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Komitmen Mutu: Modul

Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Anti Korupsi: Modul

Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Pelayanan Publik:

Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Manajemen Aparatur

Sipil Negara: Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil

Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Whole of Government

Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Republik Indonesia. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 74 Tahun 2016 Tentang Standar pelayanan Kefarmasian di Puskesmas

Republik Indonesia. 2014. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara.

Republik Indonesia. 2009. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik.

Kementerian Kesehatan. 2021. Buku Saku Protokol Kesehatan Edisi 2. Jakarta: Kementerian Ksehatan.

86

Tim Indonesi Baik.id. 2020. Booklet Ingat Pesan Ibu Jangan Lupa Pakai Masker. Jakarta: Kementerian Komunikasi dan Informatika.

LAMPIRAN-LAMPIRAN

LAMPIRAN JADWAL DAN

BIMBINGAN

Jadwal Kegiatan Aktualisasi Catatan Bimbingan Dan Mentor Catatan Bimbingan Oleh Coach

STRATEGI PEMBIMBINGAN RINCIAN PELAKSANAAN BIMBINGAN

(COACH)

NamaPeserta : MulianaMusibo, S.Kep, Ns

Unit Kerja : PemerintahKab. Buton

TempatAktualisasi : UPTD PuskesmasLasalimu Selatan

No Tanggal/Waktu CatatanBimbingan Hasil

Capaian/Output

MEDIA KOMUNIKASI

1

20 -08-2021 Ubah judul dari

laporan aktualisasi

dan habituasi

menjadi laporan

Aktualisasi saja

Judul telah di

ubah

2

25-08-2021 Dilampiran jangan

lupa masukan

dokumen dan

dokumentasi

Dokumen dan

foto dokumentasi

kegiatan

3

25-08-2021 Dokumen yang

dilampirkan harus

dokumen asli baik

itu dalam bentuk

fotocopy atau scan

Lampiran

dokumen asli.

Kendari, Agustus 2021

Menyetujui :

Coach

Muh. Ilham, SE, MM

NIP. 19800618 201001 1 003

LAMPIRAN KEGIATAN 1

Surat Persetujuan Pelaksanaan Aktualisasi

Surat Pernyataan Mentor

LAMPIRAN KEGIATAN 2

Surat Undangan

Daftar Hadir Rapat Sosialisasi Berita Acara Rapat Sosialisasi

LAMPIRAN KEGIATAN 3

LEAFLET SOAL PRE DAN POST TEST

Soal Pre dan Post Test

Nama : Umur : Jenis Kelamin : Berilah tanda centang (√) pada kolom benar salah sesuai pilihan anda No Pernyataan Benar Salah 1. Covid-19 adalah penyakit yang menyerang system

pernapasan

2. Penyebaran covid-19 dapat menular melalui droplet yang keluar saat batuk atau bersin

3. Masker hanya dipakai oleh orang yang batuk atau flu saja

4. Ketika batuk atau flu kita perlu memakai masker agar kita tidak menularkan penyakit kepada orang lain

5. Ketika sehat kita perlu memakai masker agar kita terlindung dari paparan virus

6. Masker kain dapat digunakan seharian penuh 7. Masker medis dapat digunakan berulang kali 8.

Merupakan cara menggunakan masker dengan salah

9.

Merupakan cara menggunakan masker yang benar

10. Kita boleh berkerumun asalkan sudah menggunakan masker

Masker menutupi hidung,

mulut, sampai dagu dengan

sempurna

Masker terpasang dengan

longgar sehingga ada celah agar

udara dari luar biasa masuk

LAMPIRAN KEGIATAN 4

DAFTAR HADIR PESERTA PENYULUHAN

LEMBAR JAWABAN PRE TEST FORMAT PENILAIAN LEMBAR HASIL NILAI PRETEST

FORMAT PENILAIAN

No Pernyataan Skor

Benar Salah

1. Covid-19 adalah penyakit yang menyerang system pernapasan

10 0

2. Penyebaran covid-19 dapat menular melalui droplet yang keluar saat batuk atau bersin

10 0

3. Masker hanya dipakai oleh orang yang batuk atau flu saja

0 10

4. Ketika batuk atau flu kita perlu memakai masker agar kita tidak menularkan penyakit kepada orang lain

10 0

5. Ketika sehat kita perlu memakai masker agar kita terlindung dari paparan virus

10 0

6. Masker kain dapat digunakan seharian penuh 0 10 7. Masker medis digunakan berulang kali 0 10 8.

Merupakan cara menggunakan masker dengan salah

0 10

9.

Merupakan cara menggunakan masker yang benar

0 10

10. Kita boleh berkerumun asalkan sudah menggunakan masker

0 10

Masker menutupi hidung,

mulut, sampai dagu dengan

sempurna

Masker terpasang dengan

longgar sehingga ada celah

agar udara dari luar bisa masuk

LAMPIRAN KEGIATAN 5

LEMBAR JAWABAN POST TEST LEMBAR NILAI PRE DAN POST TEST HASIL REKAPITULASI NILAI PRE DAN

POST TEST

DOKUMENTASI AKTUALISASI

KEGIATAN I

Melakukan Konsultasi Dengan Mentor Terkait Kegiatan Yang Akan Dilakukan

TAHAP 1 Melakukan Pertemuan Dengan Pimpinan/Mentor

TAHAP 2

Membahas Rencana Kegiatan Yang Akan Dilakukan

Dokumentasi tanggal 21 Juli 2021

Dokumentasi tanggal 21 Juli 2021

Catatan Dan Masukan Mentor

TAHAPAN 3

Meminta Persetujuan Pimpinan Untuk Melaksanakan Kegiatan

Dokumentasi tanggal 21 Juli 2021

KEGIATAN II

Melakukan Rapat Sosialisasi Untuk Membangun Komitmen Bersama TAHAP 1

Membuat Surat Undangan dan Daftar Hadir

Dokumentasi 22 Juli 2021

TAHAP 2

Membagikan Undangan Dan Meminta Kesediaan Petugas Untuk Bertemu

Dokumentasi tanggal 23 Juli 2021

TAHAP 3

Melaksanakan Rapat Sosialisasi dan Menyampaikan Rencana Kegiatan

Dokumentasi tanggal 27 Juli 2021

KEGIATAN III

TAHAP 1

Mengumpulkan Materi Tentang Pentingnya Memakai Masker

Dokumentasi tanggal 28 Juli 2021

Tahap 2

Melakukan Konsultasi ke Mentor

Dokumentasi tanggal 30 Juli 2021

Tahap 3

Membuat Leaflet, Banner Serta Soal Pre dan Post Test

Dokumentasi 4,5, 6 Agustus 2021

Dokumentasi 2,3 Agustus 2021

KEGIATAN 4

Melaksanakan Penyuluhan TAHAP 1

Menyiapkan Tempat Untuk Kegiatan Penyuluhan

Dokumentasi 9,12, 13 Agustus 2021

TAHAP 2

Melakukan Pre Test

Dokumentasi tanggal 9 Agustus 2021

TAHAP 3

Melaksanakan Penyuluhan

Dokumentasi 9 Agustus 2021 Dokumentasi 12 Agustus 2021

Dokumentasi 13 Agustus 2021

KEGIATAN V

Melakukan Evaluasi Hasil Kegiatan TAHP 1

Memberikan Soal Post Test

Dokumentasi Tanggal 12 Agustus 2021

TAHAP 2

Menyusun Hasil Laporan kegiatan

Dokumentasi 13 Agustus 2021

TAHAP 3

Melaporkan Hasil Kegiatan Pada Pimpinan

Dokumentasi kegiatan 18 Agustus 2021