TINGKAT KESADARAN PASIEN PRIA DAN WANITA TERHADAP PENTINGNYA MEMBERSIHKAN KARANG GIGI (Survey Pada...

32
TINGKAT KESADARAN PASIEN PRIA DAN WANITA TERHADAP PENTINGNYA MEMBERSIHKAN KARANG GIGI (Survey Pada Pasien Poli Gigi Puskesmas Kelurahan Pejaten Barat I, Pejaten Barat II, Pejaten Barat III dan Cilandak Timur) OLEH : Jihan Husin A.B ,SKG 2010-16-125 Indah Novianti,SKG 2012-16-036 Marissa Arinadya,SKG 2012-16-138 Noor Saidatama,SKG 2012-16-140 Putri Ayu Lestari,SKG 2012-16-144 M. Zulkarnaen Dwi Prasetyo,SKG 2012-16-139 Victor Christopher ,SKG 2013-16-048 Dewi Saraswati,SKG 2013-16-053 FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

Transcript of TINGKAT KESADARAN PASIEN PRIA DAN WANITA TERHADAP PENTINGNYA MEMBERSIHKAN KARANG GIGI (Survey Pada...

TINGKAT KESADARAN PASIEN PRIA DAN WANITA TERHADAP

PENTINGNYA MEMBERSIHKAN KARANG GIGI

(Survey Pada Pasien Poli Gigi Puskesmas Kelurahan

Pejaten Barat I, Pejaten Barat II, Pejaten Barat III

dan Cilandak Timur)

OLEH :

Jihan Husin A.B ,SKG 2010-16-125

Indah Novianti,SKG 2012-16-036

Marissa Arinadya,SKG 2012-16-138

Noor Saidatama,SKG 2012-16-140

Putri Ayu Lestari,SKG 2012-16-144

M. Zulkarnaen Dwi Prasetyo,SKG 2012-16-139

Victor Christopher ,SKG 2013-16-048

Dewi Saraswati,SKG 2013-16-053

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS PROF.DR.MOESTOPO

JAKARTA

2014

LEMBAR PENGESAHAN

Dengan ini menyetujui makalah yang berjudul “TINGKAT

KESADARAN PASIEN PRIA DAN WANITA TERHADAP PENTINGNYA

MEMBERSIHKAN KARANG GIGI (Survey Pada Pasien Poli Gigi

Puskesmas Kelurahan Pejaten Barat I, Pejaten Barat II, Pejaten

Barat III dan Cilandak Timur)”.

Yang disusun oleh:

1. Jihan Husin A.B ,SKG 2010-16-125

2. Indah Novianti,SKG 2012-16-036

3. Marissa Arinadya,SKG 2012-16-138

4. Noor Saidatama,SKG 2012-16-140

5. Putri Ayu Lestari,SKG 2012-16-144

6. M. Zulkarnaen Dwi Prasetyo,SKG 2012-16-139

7. Victor Christopher ,SKG 2013-16-048

8. Dewi Saraswati,SKG 2013-16-053

Mengetahui,

Pembimbing makalah Kepala Laboratorium 1

Klinik Gigi

Masyarakat FKG

Universitas

Prof.DR.Moestopo(B)

drg. Nurlaela drg.Wilya

elawitachya

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha

Esa, atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada kami

sehingga dapat menyelesaikan makalah penelitian kami yang

berjudul “TINGKAT KESADARAN PASIEN PRIA DAN WANITA TERHADAP

PENTINGNYA MEMBERSIHKAN KARANG GIGI (Survey Pada Pasien Poli

Gigi Puskesmas Kelurahan Pejaten Barat I, Pejaten Barat II,

Pejaten Barat III dan Cilandak Timur)”.

Dalam kesempatan ini, kami ingin menghanturkan rasa

hormat dan terima kasih kepada pihak yang membantu dalam

pembuatan makalah ini. Kami menyadari bahwa dalam proses

penelitian makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, baik

materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, kami berupaya

2

dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang kami miliki

sehingga dapat selesai dengan baik dan tepat waktu. Oleh

karenanya, kami dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka

menerima masukan, saran dan kritik yang membangun guna

menyempurnakan makalah ini. Kami berharap semoga makalah ini

dapat bermanfaat bagi pembaca.

Jakarta, September

2014

BAB I

PENDAHULUAN

I.I Latar belakang

3

Scaling atau pembersihan karang gigi dilakukan untuk

menghilangkan / membersihkan kalkulus, plak dan stain  pada

permukaan mahkota dan akar gigi akibat penumpukan sisa-sisa

makanan, teknik sikat gigi yang salah dan kurangnya kesadaran

pasien membersihkan gigi. Seiring perjalanan waktu, plak yang

menumpuk menyebabkan gusi menjadi meradang dan berdarah. Jika

tidak dibersihkan, radang ini akan mengarah pada tahap awal

penyakit gusi yang disebut gingivitis.

Scaling merupakan terapi mendasar untuk perawatan

penyakit periodontal. Meskipun perawatan ini mempunyai

keterbatasan, antara lain: tidak dapat mencapai daerah poket

dengan kedalaman lebih dari 3mm dan tidak dapat mencapai

daerah bifurkasi yang merupakan cekungan pada akar gigi,

namun scaling masih tetap merupakan perawatan utama, karena

dapat mengurangi inflamasi dan mengurangi kolonisasi bakteri

di dalam sulkus gingiva.

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran

tentang kebersihan gigi dan mulut pada pasien poli gigi yang

berkunjung ke puskesmas kelurahan Pejaten Barat I, Pejaten

Barat II, Pejaten Barat III dan Cilandak Timur.

I.2 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di

atas maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :

4

Seberapa besar tingkat kesadaran pasien pria dan

wanita terhadap pentingnya membersihkan karang gigi pada

pasien poli gigi yang berkunjung ke Puskesmas kelurahan

Pejaten Barat I, Pejaten Barat II, Pejaten Barat III dan

Cilandak Timur.

I.3 TUJUAN PENELITIAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa

besar tingkat kesadaran pasien pria dan wanita terhadap

pentingnya membersihkan karang gigi pada pasien poli gigi

yang berkunjung ke Puskesmas kelurahan Pejaten Barat I,

Pejaten Barat II, Pejaten Barat III dan Cilandak Timur.

RUANG LINGKUP

Jumlah pasien pria dan wanita yang berkunjung ke

poli gigi dan mulut pada periode 17 September – 22

September 2014 di Puskesmas kelurahan Pejaten Barat I,

Pejaten Barat II, Pejaten Barat III dan Cilandak Timur.

I.4 MANFAAT PENELITIAN

Melalui penelitian ini di harapkan :

Dapat menambah pengetahuan masyarakat bahwa perilaku

yang mereka lakukan sehari-hari seperti, menyikat gigi dua

kali sehari, waktu serta teknik menyikat gigi, kontrol rutin

ke dokter gigi terutama untuk membersihkan karang gigi,

5

sangat berpengaruh terhadap kebersihan dan kesehatan gigi dan

mulut.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

II.1 Karang Gigi (Kalkulus)

a. Pengertian karang gigi (kalkulus)

Kalkulus adalah plak yang termineralisasi yang

terdapat pada permukaan gigi alami dan gigi tiruan.1

berdasarkan letaknya, kalkulus dibagi menjadi 2, yaitu

kalkulus supragingival dan kalkulus subgingival.1

6

Kalkulus supragingival terletak dari mahkota

gigi sampai dengan batas tepi gusi sehingga dapat

dilihat pada rongga mulut. Kalkulus supragingival

biasanya berwarna putih atau putih kekuningan,

konsistensinya keras, dan mudah dilepaskan dari

permukaan gigi. Warna kalkulus dipengaruhi oleh kontak

dari zat seperti tembakau dan pewarna makanan. Setelah

penghilangan, dalam waktu dekat kemungkinan timbul

kembali, terutama pada daerah lingual dari insisal

mandibula. Kemungkinan terdapat pada satu atau beberapa

gigi, atau mungkin merata keseluruh mulut.1

Gambar 2.1: Kalkulus supra gingival.5

Kalkulus subgingival terletak dibawah puncak

dari tepi gusi dan oleh karena itu tidak terlihat

pada pemeriksaan klinis rutin. Kalkulus subagingival

7

biasanya keras dan pekat dan biasanya terlihat

berwarna coklat tua atau hitam kehijauan dan melekat

erat pada permukaan gigi.1

b. Penyebab terjadinya karang gigi

Plak gigi yang menumpuk dan termineralisasi

dari waktu ke waktu.1, 2

c. Mekanisme terjadinya karang gigi

Kalkulus merupakan plak gigi yang

termineralisasi. Semua plak belum tentu mengalami

kalsifikasi. Plak pada tahap awal mengandung sebagian

kecil materi inorganik, dimana peningkatan plak akan

membentuk kalkulus.1

d. Efek samping dari karang gigi

Seperti yang telah dibahas, jelas bahwa

gingivitis dan periodontitis memiliki etiologi dari

biofilm bakteri plak. Faktor dari kondisi mulut sangat

mendukung terjadinya penyakit jaringan periodontal.

Karang gigi atau kalkulus merupakan faktor resiko

primer terjadinya penyakit periodontal. Kehadiran dari

deposit kalkulus menyebabkan terjadinya proses iritasi

secara mekanis ke jaringan. Kalkulus adalah faktor

pendukung paling kuat yang dapat mengarah ke

peningkatan retensi plak biofilm, terjadinya adalah

karena mineralisasi dari biofilm bakteri plak.

8

1) Efek samping yang dapat terjadi pada jaringan

periodonsium adalah :

Permukaan dari deposit kalkulus bila dilihat

secara mikroskopis memiliki kontur yang

sedikit tidak beraturan. Dan selalu

terbungkus dengan bakteri penyebab terjadinya

penyakit. Bahkan kalkulus bisa menyebabkan

retensi plak yang lebih lanjut karena menjadi

tempat menempelnya bakteri dengan mudah.

Terbentuknya deposit kalkulus bisa merubah

tepi dari gigi, sehingga terjadi perubahan

dari kontur gigi. Lalu berkelanjutan sehingga

menciptakan area baru sehingga retensi

biofilm plak mudah terjadi dan sulit untuk

dibersihkan oleh pasien.

2) Potensi patologis

Karena permukaan dari bakteri plak yang hidup

terbungkus oleh deposit kalkulus, maka

kalkulus adalah peran yang sangat penting

untuk faktor terjadinya penyakit periodontal.

Sulit untuk mengontrol gingivitis dan

periodontitis apabila dental kalkulus masih

ada dalam rongga mulut.

e. Pencegahan dan perawatan pada karang gigi

Perawatan yang dilakukan oleh dokter gigi

adalah perawatan profilaksis seperti scaling yang

9

dijadwalkan tiap 6 bulan sekali untuk menghilangkan

akumulasi dari kalkulus. Scaling merupakan tindakan

instrumentasi dari permukaan mahkota dan akar gigi untuk

menghilangkan plak, kalkulus, dan stain.

Gambar 2.2: Tindakan pembersihan karang gigi

(scaling).6

Perawatan yang dilakukan untuk pasien dirumah

adalah pemberian edukasi tentang kebersihan rongga

mulut yang berkaitan dengan penyakit jaringan

periodontal yang disebabkan oleh kalkulus serta

instruksi cara pembersihan gigi dengan tehnik yang

dianjurkan untuk menjaga kebersihan rongga mulut.

Aspek mengenai menyikat gigi dengan tehnik yang

tepat, yang diantaranya adalah :

10

1. Pemilihan jenis sikat gigi yang tepat. Sesuaikan

dengan ukuran mulut, pilih juga pegangan sikat

gigi yang nyaman.

2. Jenis bulu sikat gigi adalah soft, medium, dan

hard. Perkumpulan dokter gigi di Amerika

menyarankan untuk menggunakan jeis bulu sikat gigi

yang soft. Namun pada dasarnya gerakan menyikat

gigi yang tepat paling berperan dalam

menghilangkan plak.

3. Gerakan menyikat gigi yang dianjurkan dan mudah

digunakan adalah tehnik bass yaitu tehnik menyikat

gigi dengan meletakkan sikat gigi 45 derajat ke

arah servikal. Tekan perlahan sambil dilakukan

gerakan kiri dan kanan.

Gambar 2.3 : Gerakan menyikat gigi dengan

teknik Bass.7

4. Mengganti sikat gigi 3-4 bulan sekali jika bulu

sikat gigi sudah tidak terbentuk dengan sempurna.

11

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

III.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian

deskriptif dengan melakukan survei, yaitu dimana penelitian

dilakukan dengan pengisian kuesioner secara langsung di

Poli gigi dan mulut Puskesmas kelurahan Pejaten Barat I,

Pejaten Barat II, Pejaten Barat III dan Cilandak Timur

selama 4 hari, dimulai dari tanggal 17 September sampai

dengan tanggal 22 September 2014.

III.2 Metode Pengambilan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan cara survei pada

seluruh pasien di poliklinik gigi puskesmas pejaten barat

1,pejaten barat 2, pejaten barat 3 dan cilandak timur selama 4

hari,dimulai dari tanggal 17 september sampai dengan tanggal

12

22 september 2014 kemudian dicatat pada formulir survei yang

telah dibuat. Data yang didapat kemudian dianalisis lalu

dibuat kesimpulan.

III.3 Metode Pengolahan Data

Data yang diperoleh diolah secara sederhana dengan

menggunakan software SPSS.

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Hasil penelitian mengenai persentasi tingkat kesadaran

pasien pria dan wanita terhadap pentingnya membersihkan karang

gigi di Puskemas Cilandak Timur, Puskesmas Pejaten Barat I,

Puskesmas Pejaten Barat II dan Puskesmas Pejaten Barat III

dengan menggunakan kuesioner yang diisi oleh pasien serta13

dibantu operator. Hasil penelitian akan ditampilkan dalam

bentuk tabel-tabel sebagai berikut:

TABEL 1

PERSENTASE TINGKAT KESADARAN PASIEN PRIA DAN WANITA TERHADAP

PENTINGNYA MEMBERSIHKAN KARANG GIGI DI PUSKESMAS CILANDAK TIMUR,

PUSKESMAS PEJATEN BARAT I, PUSKESMAS PEJATEN BARAT II DAN PUSKESMAS

PEJATEN BARAT III MENURUT JENIS KELAMIN

JENIS

KELAMIN

KEL.

CILANDAK

TIMUR

KEL.

PEJATEN

BARAT I

KEL.

PEJATEN

BARAT II

KEL.

PEJATEN

BARAT

III

JUMLAH

LAKI-LAKI11

(36.7%)

12

(40.0%)

7

(23.3%)

11

(36.7%)

41

(34.1%)

PEREMPUAN19

(63.3%)

18

(60.0%)

23

(76.7%)

19

(63.3%)

79

(65.9)

JUMLAH30

(100%)

30

(100%)

30

(100%)

30

(100%)

120

(100%)

Dari tabel diatas dapat dilihat jumlah pasien laki-laki

di kel. Cilandak Timur 36.7% (11 orang) dan jumlah pasien

14

perempuan 63.3% (19 orang). Jumlah pasien laki-laki di kel.

Pejaten Barat I 40.0% (12 orang) dan jumlah pasien perempuan

60.0% (18 orang). Jumlah pasien laki-laki di kel. Pejaten

Barat II 23.3% (7 orang) dan jumlah pasien perempuan 76.7% (23

orang). Jumlah pasien laki-laki di kel. Pejaten Barat III

36.7% (11 orang) dan jumlah pasien perempuan 63.3% (19 orang).

PERSENTASE TINGKAT KESADARAN PASIEN PRIA DAN WANITA TERHADAP

PENTINGNYA MEMBERSIHKAN KARANG GIGI DI PUSKESMAS CILANDAK TIMUR

MENURUT JENIS KELAMIN

15

63.3 %

36.7 %

PERSENTASE TINGKAT KESADARAN PASIEN PRIA DAN WANITA TERHADAP

PENTINGNYA MEMBERSIHKAN KARANG GIGI DI PUSKESMAS PEJATEN BARAT I

MENURUT JENIS KELAMIN

PERSENTASE TINGKAT KESADARAN PASIEN PRIA DAN WANITA TERHADAP

PENTINGNYA MEMBERSIHKAN KARANG GIGI DI PUSKESMAS PEJATEN BARAT II

MENURUT JENIS KELAMIN

16

PERSENTASE TINGKAT KESADARAN PASIEN PRIA DAN WANITA TERHADAP

PENTINGNYA MEMBERSIHKAN KARANG GIGI DI PUSKESMAS PEJATEN BARAT III

MENURUT JENIS KELAMIN

17

TABEL 2

PERSENTASE TINGKAT KESADARAN PASIEN PRIA DAN WANITA TERHADAP

PENTINGNYA MEMBERSIHKAN KARANG GIGI DI PUSKESMAS CILANDAK TIMUR,

PUSKESMAS PEJATEN BARAT I, PUSKESMAS PEJATEN BARAT II DAN PUSKESMAS

PEJATEN BARAT III MENURUT JENJANG PENDIDIKAN TERAKHIR

PENDIDIKAN

AKHIR

KEL.

CILANDAK

TIMUR

KEL.

PEJATEN

BARAT I

KEL.

PEJATEN

BARAT II

KEL.

PEJATEN

BARAT III

JUMLAH

SD3

(10.0%)

3

(10.0%)

8

(26.7%)

3

(10.0)

20

(16.6%)

SMP 5 10 3 7 25

18

(16.7%) (33.3%) (10.0%) (23.3%) (20.8%)

SMA15

(50.0%)

9

(30.0%)

14

(46.7%)

14

(46.7%)

52

(43.3%)

PERGURUAN

TINGGI

7

(23.3%)

8

(26.7%)

5

(16.7%)

6

(20.0%)

26

(21.6%)

JUMLAH30

(100%)

30

(100%)

30

(100%)

30

(100%)

120

(100%)

Dari tabel diatas dapat dilihat jumlah pasien dengan

pendidikan akhir SD di kel. Cilandak Timur 10.0% (3 orang),

SMP 16.7% (5 orang), SMA 50.0% (15 orang) dan Perguruan Tinggi

23.3% (7 orang). Jumlah pasien dengan pendidikan akhir SD di

kel. Pejaten Barat I 10.0% (3 orang), SMP 33.3% (10 orang),

SMA 30.0% (9 orang) dan Perguruan Tinggi 26.7% (8 orang).

Jumlah pasien dengan pendidikan akhir SD di kel. Pejaten Barat

II 26.7% (8 orang), SMP 10.0% (3 orang), SMA 46.7% (14 orang)

dan Perguruan Tinggi 16.7% (5 orang). Jumlah pasien dengan

pendidikan akhir SD di kel. Pejaten Barat III 10.0% (3 orang),

SMP 23.3% (7 orang), SMA 46.7% (14 orang) dan Perguruan Tinggi

20.0% (6 orang).

19

TABEL 3

20

PERSENTASE TINGKAT KESADARAN PASIEN PRIA DAN WANITA TERHADAP

PENTINGNYA MEMBERSIHKAN KARANG GIGI DI PUSKESMAS CILANDAK TIMUR,

PUSKESMAS PEJATEN BARAT I, PUSKESMAS PEJATEN BARAT II DAN PUSKESMAS

PEJATEN BARAT III MENURUT KAPAN TERAKHIR MEMBERSIHKAN KARANG GIGI

WAKTUCILANDAK

TIMUR

PEJATEN

BARAT I

PEJATEN

BARAT II

PEJATEN

BARAT IIIJUMLAH

< 6 BULAN10

(33.3%)

2

(6.7%)

10

(33.3%)

2

(6.7%)

44

(36.6%)

1 TAHUN1

(3.3%)

5

(16.7%)

4

(13.3%)

10

(33.3%)

20

(16.7%)

>1 TAHUN7

(23.3%)

3

(10.0%)

3

(10.0%)

4

(13.3%)

17

(14,2%)

BELUM

PERNAH

12

(40.0%)

20

(66.7%)

13

(43.3%)

14

(46.7%)

59

(49.3%)

JUMLAH30

(100%)

30

(100%)

30

(100%)

30

(100%)

120

(100%)

Dari tabel diatas dapat dilihat jumlah pasien kapan

terakhir membersihkan gigi di kel. Cilandak Timur < 6 bulan

33.3% (10 orang), 1 tahun 3.3% (1 orang), > 1 tahun 23.3% (7

orang) dan belum pernah 40.0% (12 orang). Jumlah pasien kapan

terakhir membersihkan gigi di kel. Pejaten Barat I < 6 bulan21

6.7% (2 orang), 1 tahun 16.7% (5 orang), > 1 tahun 10.0% (3

orang) dan belum pernah 66.7% (20 orang). Jumlah pasien kapan

terakhir membersihkan gigi di kel. Pejaten Barat II < 6 bulan

33.3% (10 orang), 1 tahun 13.3% (4 orang), > 1 tahun 10.0% (3

orang) dan belum pernah 43.3% (13 orang). Jumlah pasien kapan

terakhir membersihkan gigi di kel. Pejaten Barat III < 6 bulan

6.7% (2orang), 1 tahun 33.3% (10 orang), > 1 tahun 13.3% (4

orang) dan belum pernah 46.7% (14 orang).

TABEL 4

PERSENTASE TINGKAT KESADARAN PASIEN PRIA DAN WANITA TERHADAP

PENTINGNYA MEMBERSIHKAN KARANG GIGI DI PUSKESMAS CILANDAK TIMUR,

PUSKESMAS PEJATEN BARAT I, PUSKESMAS PEJATEN BARAT II DAN PUSKESMAS

PEJATEN BARAT III MENURUT WAKTU MENYIKAT GIGI (PAGI SETELAH SARAPAN

& MALAM SEBELUM TIDUR)

WAKTU

MENTIKAT

GIGI

KEL.

CILANDAK

TIMUR

KEL.

PEJATEN

BARAT I

KEL.

PEJATEN

BARAT II

KEL.

PEJATEN

BARAT III

JUMLAH

PAGI

SETELAH

SARAPAN &

1

(3.3%)

2

(6.7%)

2

(6.7%)

4

(13.3%)

9

22

MALAM

SEBELUM

TIDUR

Dari tabel diatas dapat dilihat jumlah pasien menyikat

gigi pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur di kel.

Cilandak Timur 3.3% (1orang), Pejaten Barat I 6.7% (2orang),

Pejaten Barat II 6.7% (2orang) dan Pejaten Barat III 13.3%

(4orang).

TABEL 5

PERSENTASE TINGKAT KESADARAN PASIEN PRIA DAN WANITA TERHADAP

PENTINGNYA MEMBERSIHKAN KARANG GIGI DI PUSKESMAS CILANDAK TIMUR,

PUSKESMAS PEJATEN BARAT I, PUSKESMAS PEJATEN BARAT II DAN PUSKESMAS

PEJATEN BARAT III MENURUT PENTING ATAU TIDAK MEMBERSIHKAN KARANG

GIGI

CILANDAK

TIMUR

PEJATEN

BARAT I

PEJATEN

BARAT II

PEJATEN

BARAT IIIJUMLAH

YA30

(100%)

26

(86.7%)

30

(100%)

30

(100%)

116

(96.7%)

23

TIDAK4

(13.3%)

4

(3.3%)

JUMLAH30

(100%)

30

(100%)

30

(100%)

30

(30%)

120

(100%)

Dari tabel diatas dapat dilihat jumlah pasien penting

atau tidak membersihkan karang gigi di kel. Cilandak Timur ya

100% (30orang), Pejaten Barat I ya 86.7% (26orang) tidak 13.3%

(4orang), Pejaten Barat II ya 100% (30orang) dan Pejaten Barat

III 100% (30orang).

BAB V

PEMBAHASAN

24

Tingkat kesadaran pasien tentang pentingnya pembersihan

karang gigi pada Pejaten Barat 1 masih ditemukan 13.3% (4

orang) yang merasa bahwa membersihkan karang gigi itu tidak

penting. Jumlah pasien yang menyikat gigi pagi setelah sarapan

dan malam sebelum tidur di kel. Cilandak Timur 3.3% (1orang),

Pejaten Barat I 6.7% (2 orang), Pejaten Barat II 6.7% (2

orang) dan Pejaten Barat III 13.3% (4 orang).

Jumlah pasien kapan terakhir membersihkan gigi di kel.

Cilandak Timur < 6 bulan 33.3% (10 orang), 1 tahun 3.3% (1

orang), > 1 tahun 23.3% (7 orang) dan belum pernah 40.0% (12

orang). Jumlah pasien kapan terakhir membersihkan gigi di kel.

Pejaten Barat I < 6 bulan 6.7% (2 orang), 1 tahun 16.7% (5

orang), > 1 tahun 10.0% (3 orang) dan belum pernah 66.7% (20

orang). Jumlah pasien kapan terakhir membersihkan gigi di kel.

Pejaten Barat II < 6 bulan 33.3% (10 orang), 1 tahun 13.3% (4

orang), > 1 tahun 10.0% (3 orang) dan belum pernah 43.3% (13

orang). Jumlah pasien kapan terakhir membersihkan gigi di kel.

Pejaten Barat III < 6 bulan 6.7% (2orang), 1 tahun 33.3% (10

orang), > 1 tahun 13.3% (4 orang) dan belum pernah 46.7% (14

orang).

Jumlah pasien yang belum pernah dilakukan perawatan

scaling adalah pada pasien poli gigi di Puskesmas Kelurahan

Pejaten Barat 2, yaitu sebesar 66.7% (20 pasien).

Tingginya jumlah pasien yang belum pernah dan memiliki

kesadaran yang rendah kemungkinan disebabkan karena tingkat

pendidikan dan ekonomi yang berada pada garis menengah ke

bawah.

25

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

VI.1 Kesimpulan

Scalling atau pembersihan karang gigi dilakukan oleh dokter

gigi untuk menghilangkan atau membersihkan kalkulus dan plak

yang menumpuk pada gigi. seiring perjalanan waktu,plak yang

menumpuk akan dapat menyebabkan gusi menjadi meradang dan

berdarah. Jika tidak dibersihkan, radang ini akan mengarah

pada tahap awal penyakit gusi yang disebut gingivitis.

Radang gusi yang tidak ditangani dengan segera, maka akan

menyebabkan penyakit periodontal yang dapat menciptakan lebih

banyak lagi kerusakan.

jumlah pasien laki-laki di kel. Cilandak Timur 36.7% (11

orang) dan jumlah pasien perempuan 63.3% (19 orang). Jumlah

pasien laki-laki di kel. Pejaten Barat I 40.0% (12 orang) dan

jumlah pasien perempuan 60.0% (18 orang). Jumlah pasien laki-

26

laki di kel. Pejaten Barat II 23.3% (7 orang) dan jumlah

pasien perempuan 76.7% (23 orang). Jumlah pasien laki-laki di

kel. Pejaten Barat III 36.7% (11 orang) dan jumlah pasien

perempuan 63.3% (19 orang). Dapat di simpulkan bahwa jumlah

pasien laki-laki lebih sedikit dari pasien perempuan yang

datang ke poliklinik gigi di puskesmas keempat kelurahan.

Jumlah pasien dengan pendidikan akhir SD di kel. Cilandak

Timur 10.0% (3 orang), SMP 16.7% (5 orang), SMA 50.0% (15

orang) dan Perguruan Tinggi 23.3% (7 orang). Jumlah pasien

dengan pendidikan akhir SD di kel. Pejaten Barat I 10.0% (3

orang), SMP 33.3% (10 orang), SMA 30.0% (9 orang) dan

Perguruan Tinggi 26.7% (8 orang). Jumlah pasien dengan

pendidikan akhir SD di kel. Pejaten Barat II 26.7% (8 orang),

SMP 10.0% (3 orang), SMA 46.7% (14 orang) dan Perguruan Tinggi

16.7% (5 orang). Jumlah pasien dengan pendidikan akhir SD di

kel. Pejaten Barat III 10.0% (3 orang), SMP 23.3% (7 orang),

SMA 46.7% (14 orang) dan Perguruan Tinggi 20.0% (6 orang).

Dapat disimpulkan bahwa rata-rata pendidikan terakhir pasien

yang datang ke poliklinik gigi di puskesmas keempat kacamatan

yaitu SMA, makin tinggi pendidikan pasien maka makin tinggi

27

pula tingkat kesadaran pasien terhadap kesehatan gigi dan

mulut.

jumlah pasien kapan terakhir membersihkan gigi di kel.

Cilandak Timur < 6 bulan 33.3% (10 orang), 1 tahun 3.3% (1

orang), > 1 tahun 23.3% (7 orang) dan belum pernah 40.0% (12

orang). Jumlah pasien kapan terakhir membersihkan gigi di kel.

Pejaten Barat I < 6 bulan 6.7% (2 orang), 1 tahun 16.7% (5

orang), > 1 tahun 10.0% (3 orang) dan belum pernah 66.7% (20

orang). Jumlah pasien kapan terakhir membersihkan gigi di kel.

Pejaten Barat II < 6 bulan 33.3% (10 orang), 1 tahun 13.3% (4

orang), > 1 tahun 10.0% (3 orang) dan belum pernah 43.3% (13

orang). Jumlah pasien kapan terakhir membersihkan gigi di kel.

Pejaten Barat III < 6 bulan 6.7% (2orang), 1 tahun 33.3% (10

orang), > 1 tahun 13.3% (4 orang) dan belum pernah 46.7% (14

orang). Dapat disimpulkan bahwa pasien yang datang ke poli

klinik gigi di keempat puskesmas kelurahan tersebut

persentasinya lebih banyak yang belum pernah membersihkan

karang gigi.

Jumlah pasien menyikat gigi pagi setelah sarapan dan

malam sebelum tidur di kel. Cilandak Timur 3.3% (1orang),

28

Pejaten Barat I 6.7% (2orang), Pejaten Barat II 6.7% (2orang)

dan Pejaten Barat III 13.3% (4orang). Dapat disimpulkan bahwa

kurangnya kesadaran pasien untuk sikat gigi setelah sarapan

dan sebelum tidur.

Jumlah pasien penting atau tidak membersihkan karang gigi

di kel. Cilandak Timur ya 100% (30orang), Pejaten Barat I ya

86.7% (26orang) tidak 13.3% (4orang), Pejaten Barat II ya 100%

(30orang) dan Pejaten Barat III 100% (30orang). Dapat

disimpulkan bahwa pasien yang datang ke poli klinik gigi

sudah mengerti akan pentingnya membersihkan karang gigi.

Dari keseluruhan dapat disimpulkan bahwa jumlah pasien

laki-laki lebih sedikit dari pasien perempuan yang datang ke

poliklinik gigi di puskesmas keempat kelurahan ,rata-rata

pendidikan terakhir pasien yang datang ke poliklinik gigi di

puskesmas keempat kacamatan yaitu SMA, makin tinggi pendidikan

pasien maka makin tinggi pula tingkat kesadaran pasien

terhadap kesehatan gigi dan mulut. pasien sudah cukup mengerti

akan pentingnya membersihkan karang gigi, namun pasien yang

datang ke poli klinik gigi di keempat puskesmas kelurahan

persentasinya lebih banyak yang belum pernah membersihkan

29

karang gigi,selain itu masih belum menyadari bahwa sikat gigi

yang baik yaitu setelah sarapan dan sebelum tidur.

VI.2 Saran

1. Dilakukan penyuluhan tentang pentingnya membersihkan

karang gigi atau scalling sebagai pencegahan dari

meningkatnya kasus penyakit gigi dan mulut salahsatunya

periodontitis dan gingivitis.

2. Penyebaran leflet menarik tentang perlunya scalling dan

pencegahan penyakit keradangan gusi

3. Intruksi cara menyikat gigi yang baik dan benar pada

setiap pasien di poliklinik gigi dipuskesmas

4. Penekanan untuk mengingatkan pasien untuk kontrol setiap

6 bulan sekali ke dokter gigi

30

DAFTAR PUSTAKA

1. Carranza FA. Newman MG. Takei HH. 2012. Clinical

Periodontology 11th Ed. Phidapeldia : WB Saunders Co. Hal

217-231

2. Nield, J.S 2003. Fondantion of Periodontitis For Dental

Hygenist . Phidapeldia : lippicont ,william and wilkins.

3. http://wienkz02.blogspot.com/2011/04/antara-debris-plak-

dan-karang-gigi.html

4. http://www.kesehatangigiku.com/mengapa-gigi-goyang-

setelah-membersihkan-karang-gigi/

5. http://klinikrhc.com/sudahkah-saya-menyikat-gigi-dengan-

benar/

6. http://www.academia.edu/4982145/Scaling

7. http://pghdentalclinic.com/scaling-atau-pembersihan-

karang-gigi/

31