laporan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi pegawai negeri - IMT

218
i LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PEGAWAI NEGERI SIPIL SEBAGAI GURU BIMBINGAN KONSELING DALAM UPAYA MENGOPTIMALKAN LAYANAN E-COUNSELING MELALUI MEDIA KOTAK MASALAH PADA PESERTA DIDIK ROMBEL IX F SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 2 PLERET DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BANTUL Disusun oleh: NESYA RATNA SARI, S.Pd. NO. PRESENSI: 27 /LATSAR /GOLONGAN III/ ANGKATAN IX / 2021 NIP: 199504042020122008 PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN III ANGKATAN IX YOGYAKARTA 2021

Transcript of laporan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi pegawai negeri - IMT

i

LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PEGAWAI NEGERI

SIPIL SEBAGAI GURU BIMBINGAN KONSELING DALAM UPAYA

MENGOPTIMALKAN LAYANAN E-COUNSELING MELALUI

MEDIA KOTAK MASALAH PADA PESERTA DIDIK ROMBEL IX F

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 2 PLERET

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

KABUPATEN BANTUL

Disusun oleh:

NESYA RATNA SARI, S.Pd.

NO. PRESENSI: 27 /LATSAR /GOLONGAN III/ ANGKATAN IX / 2021

NIP: 199504042020122008

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL

GOLONGAN III ANGKATAN IX

YOGYAKARTA

2021

ii

BERITA ACARA

SEMINAR AKTUALISASI

Pada hari ini, Senin Tanggal Empat Bulan Oktober Tahun Dua Ribu Dua Puluh

Satu telah dilaksanakan Seminar Aktualisasi bagi Peserta Pelatihan Dasar CPNS

Golongan III Angkatan IX Tahun Dua Ribu Dua Puluh Satu di Badan Pendidikan

dan Pelatihan Daerah Istimewa Yogyakarta atas nama:

Nama : Nesya Ratna Sari, S.Pd.

NIP 199504042020122008

No. Presensi : 27 / LATSAR / Golongan III / Angkatan IX / 2021

Jabatan : Calon Ahli Pertama Guru Kelas

Instansi : SMP N 2 Pleret

Mentor : Trismi Haryatiningsih, M.Pd.

Coach : Pandita Pratyaksa, SP., MM.

Judul Laporan : Laporan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar Calon

Pegawai Negeri Sipil sebagai Guru

Bimbingan dan Konseling dalam Upaya

Mengoptimalkan Layanan E- Counseling

Melalui Media Kotak Masalah Pada Pesera

Didik Rombel IX F Sekolah Menengah

Pertama Negeri 2 Pleret Dinas Pendidikan

Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bantul

Yogyakarta, 4 Oktober

2021

Mentor, Peserta,

Trismi Haryatiningsih, M.Pd. Nesya Ratna Sari, S.Pd

Penguji, Coach,

Pandita Pratyaksa, S.P.,

M.M.

Pengampu,

Fatikha Rahmawati, S.Pd

Petugas Nama Tanda Tangan

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Gunungsempu, Tamantirto, Kasihan, Bantul 55183 Telepon (0274) 417704

Fax (0274) 411801 Website : http://diklat.jogjaprov.go.id Email : [email protected]

Any Widyastuti, S.E.

iii

PERNYATAAN PENGESAHAN

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Aktualisasi dengan judul “Laporan Aktualisasi

Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri Sipil Sebagai Guru Bimbingan Konseling

Dalam Upaya Mengoptimalkan Layanan E-Counseling Melalui Media Kotak Masalah

Pada Peserta Didik Rombel IX F Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Pleret Dinas

Pendidikan Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Bantul” yang diimplementasikan sudah

dikonsultasikan dan disetujui oleh Coach.

Mengetahui,

Coach

Pandita Pratyaksa, S.P., M.M.

NIP. 198109262011011005

Yogyakarta, 02 Oktober 2021

Peserta Diklat,

Nesya Ratna Sari, S.Pd.

NIP. 199504042020122008

iv

ABSTRAK

Laporan aktualisasi nilai-nilai dasar Pegawai Negeri Sipil dengan judul “Laporan

Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri Sipil Sebagai Guru Bimbingan

Konseling Dalam Upaya Mengoptimalkan Layanan E-Counseling Melalui Media Kotak

Masalah Pada Peserta Didik Rombel IX F Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Pleret Dinas

Pendidikan Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Bantul” bertujuan untuk mengoptimalkan

layanan Bimbingan dan Konseling pada Rombel IX F di SMP Negeri 2 Pleret.

Isu yang diangkat oleh penulis adalah kurang optimalnya layanan bimbingan dan konseling.

Berdasarkan isu tersebut maka penulis membuat lima kegiatan dalam mengoptimalkan

layanan e-counseling melalui media kotak masalah pada peserta didik Rombel IX F. Lima

kegiatan tersebut adalah: (1) Memberikan usulan kepada atasan (mentor) untuk diadakan

layanan BK secara online (2) Membuat media untuk memberikan layanan secara online. (3)

Melakukan sosialisasi mengenai pengunaan kotak masalah dan layanan e-counseling kepada

peserta didik (4) Membuat jadwal pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling (5)

Melakukan evaluasi dari praktik pengunaan e-counseling dengan media kotak masalah.

Selama proses aktualisasi, penulis telah menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan yang

telah diagendakan dalam Laporan Aktualisasi dengan baik dan lancer serta mendapat

dukungan dari mentor dan rekan guru lainnya. Kegiatan tersebut akan terus dilanjutkan

meskipun masa aktualisasi telah berakhir dengan tetap berpedoman pada nilai ANEKA yang

telah diperoleh penulis selama kegiatan Pelatihan Dasar CPNS dan dengan beberapa

perbaikan yang diperlukan.

Kata kunci: aktualisasi, ANEKA, e-counseling, kotak masalah

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allat SWT Tuhan Yang Maha Esa yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan Laporan

aktualisasi yang berjudul “Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri

Sipil Sebagai Guru Bimbingan Konseling Dalam Upaya Mengoptimalkan Layanan E-

Counseling Melalui Media Kotak Masalah Pada Peserta Didik Rombel IX F Sekolah

Menengah Pertama Negeri 2 Pleret Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga Kabupaten

Bantul ”.

Laporan ini disusun dalam rangka memenuhi aktualisasi nilai-nilai dasar Pegawai

Negeri Sipil yang meliputi Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan

Anti Korupsi yang merupakan salah satu syarat kelulusan dalam Pelatihan Dasar Calon

Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Golongan III Tahun 2021 yang diselenggarakan oleh Badan

Pendidikan dan Pelatihan Daerah Istimewa Yogyakarta

Dalam mengerjakan Laporan aktualisasi ini, penulis mendapatkan dukungan,

bimbingan, arahan, dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan

terima kasih kepada :

1. Bapak Drs. YB. Jarot Budi Harjo selaku Kepala Badan Pendidikan

dan Pelatihan Daerah Istimewa Yogyakarta yang telah memberikan

kesempatan dan fasilitas dalam Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri

Sipil (CPNS) Golongan III Angkatan IX di Badan Pendidikan dan

Pelatihan Daerah Istimewa Yogyakarta.

2. Bapak Drs. Didik Warsito, M. Si selaku Plt. Kepala Badan Pendidikan

dan Pelatihan Pemerintahan Kabupaten Bantul yang telah menyiapkan

materi dan mengkoordinasikan jajarannya sehingga Pelatihan Dasar

CPNS Golongan III Pemkab Bantul ini dapat trelaksana dengan baik.

3. Ibu Any Widyastuti, S.E selaku penguji kegiatan aktualisasi yang

telah memberikan dukungan, masukan dan apresiasi kepada saya

selaku peserta latsar .

4. Ibu Trismi Haryatiningsih, M. Pd selaku Kepala Sekolah SMP N 2

Pleret sekaligus sebagai Mentor yang telah memberikan izin untuk

mengikuti Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)

Golongan III Angkatan IX di Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah

vi

Istimewa Yogyakarta sekaligus sebagai mentor yang telah

memberikan dukungan, motivasi, arahan, serta masukan kepada saya.

5. Bapak Pandita Pratyaksa, S.P., M.M. selaku Coach yang telah

memberikan waktu, dukungan, serta ilmu untuk membimbing selama

proses penyusunan Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Pegawai

Negeri Sipil Sebagai Guru Bimbingan Konseling Dalam Upaya

Mengoptimalkan Layanan E-Counseling Melalui Media Kotak

Masalah Pada Siswa Rombel VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri

2 Pleret Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Bantul

6. Seluruh Widyaiswara dan Staf Badan Pendidikan dan Pelatihan

Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta.

7. Seluruh rekan-rekan guru SMP N 2 Pleret yang telah memberikan

motivasi, dukungan, semangat dan bantuan selama proses kegiatan

latsar berlangsung.

8. Seluruh rekan-rekan Pelatihan Dasar Golongan III Angkatan IX

Kelompok C yang selalu kompak dan tetap semangat selama proses

berlangsung.

9. Orang tua dan keluarga yang selalu memberikan semangat dan doa

selama mengikuti Pelatihan Dasar.

10. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah

memberikan dukungan dalam penyelesaian kegiatan aktualisasi ini.

Besar harapan penulis, Laporan aktualisasi ini dapat bermanfaat bagi

pembaca. Penulis menyadari bahwa Laporan aktualisasi ini masih jauh dari

sempurna, sehingga penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun

untuk perbaikan lebih lanjut.

Yogyakarta, 02 Oktober 2021

Nesya Ratna Sari, S.Pd

199504042020122008

vii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................................... i

BERITA ACARA ............................................................................................................... ii

PERNYATAAN PENGESAHAN ...................................................................................... ii

ABSTRAK .......................................................................................................................... iv

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ v

DAFTAR ISI ....................................................................................................................... vii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL .............................................................................................................. x

DAFTAR ISTILAH ............................................................................................................. xi

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 1

A. POSISI ORGANISASI DALAM LINGKUP NKRI ............................................... 8

B. VISI, MISI, TUJUAN, DAN NILAI ORGANISASI .............................................. 12

C. STRUKTUR ORGANISASI ................................................................................... 12

D. TUGAS DAN FUNGSI ORGANISASI ................................................................. 13

1. ORGANISASI ................................................................................................... 13

2. UNIT KERJA .................................................................................................... 14

E. KONDISI ORGANISASI........................................................................................ 14

1. Letak Organisasi ................................................................................................ 14

2. Sarana dan Prasarana ......................................................................................... 14

3. Sumber Daya Manusia (SDM) .......................................................................... 14

BAB II AGENDA AKTUALISASI .................................................................................... 18

A. LATAR BELAKANG PEMILIHAN ISU DAN KEGIATAN ............................... 18

1. ANALISIS ISU KONTEMPORER .................................................................. 18

2. PENETAPAN ISU ............................................................................................ 26

3. ISU YANG DIANGKAT .................................................................................. 27

4. PENETAPAN JUDUL DAN ANALISIS DAMPAK ....................................... 28

5. GAGASAN PEMECAH ISU ............................................................................ 29

B. PROSES AKTUALISASI ....................................................................................... 31

1. AKTUALISASI NILAI-NILA DASAR PNS KEGIATAN I ........................... 31

2. AKTUALISASI NILAI-NILA DASAR PNS KEGIATAN II .......................... 43

3. AKTUALISASI NILAI-NILA DASAR PNS KEGIATAN III ........................ 57

4. AKTUALISASI NILAI-NILA DASAR PNS KEGIATAN IV ........................ 80

5. AKTUALISASI NILAI-NILA DASAR PNS KEGIATAN V ......................... 118

BAB III ANALISIS DAMPAK .......................................................................................... 132

A. Memberikan usulan kepada atasan (mentor) untuk diadakan layanan BK secara online ........................................................................................................... 132

B. Membuat media untuk memberikan layanan secara online ..................................... 133

C. Melakukan sosialisasi mengenai pengunaan kotak masalah dan layanan e-counseling kepada peserta didik. .............................................................................. 134

Dampak terhadap organisasi ....................................................................................

D. Membuat jadwal pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling ........................... 134

E. Melakukan evaluasi dari praktik pengunaan e-counseling dengan media

kotak masalah Dampak terhadap individu............................................................... 135

BAB IV PENUTUP ............................................................................................................. 137

A. KESIMPULAN ....................................................................................................... 137

B. SARAN .................................................................................................................... 139

viii

C. RENCANA AKSI PENYEMPURNAAN AKTUALISASI NILAI-NILAI

DASAR ANEKA ..................................................................................................... 140

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 143

LAMPIRAN

1. Lembar konsultasi Coach dan mentor saat Laporan aktualisasi dan aktualisasi

2. Dokumentasi bimbingan melalui zoom

3. Undangan Mentor

4. Surat Pernyataan Kesanggupan Mentor

5. Lembar Catatan Penguji, mrntor, coach

6. Surat pernyataan komitmen

7. Rekapitulasi daftar hadir

8. Slide presentasi RA

9. Slide presentasi Aktualisasi

10. Jadwal aktualisasi

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Struktur organisasi SMPN 2 Pleret ................................................................ 12

Gambar 2. Peta SMPN 2 Pleret ....................................................................................... 13

Gambar 3. Proses pemberian layanan konseling individu melalui videocall ................. 22

Gambar 4. Jadwal pelajaran Rombel IX .......................................................................... 23

Gambar 5. Hasil jawaban angket pemahamanterhadap guru bk ..................................... 24

Gambar 6. Screenshot percakapan dengan peserta didik ................................................ 25

Gambar 7. Diagram fishbone........................................................................................... 27

Gambar 8. Kegiatan konsultasi dengan mentor mengenai kegiatan I ............................. 39

Gambar 9. Background virtual zoom ............................................................................. 40

Gambar 10. Pelaporan terhadap mentor mengenai kegiatan I ......................................... 41

Gambar 11. Kegiatan konsultasi dengan mentor mengenai kegiatan II .......................... 51

Gambar 12. Kegiatan saat pembuatan media kotak masalah .......................................... 52

Gambar 13. Screenshot isi kotak masalah ....................................................................... 53

Gambar 14. Link googleform .......................................................................................... 54

Gambar 15. Link bitly ..................................................................................................... 54

Gambar 16. Pelaporan terhadap mentor mengenai kegiatan II ....................................... 55

Gambar 17. Kegiatan konsultasi dengan mentor mengenai kegiatan III ......................... 68

Gambar 18. Screenshot saat kegiatan sosialisasi melalui zoom ...................................... 68

Gambar 19. Screenshot saat pemberian sosialisasi melalui whatsapp ............................ 70

Gambar 20. Hasil pengisian kotak masalah hari ke 1...................................................... 71

Gambar 21. Hasil pengisian kotak masalah hari ke 2...................................................... 71

Gambar 22. Hasil pengisian kotak masalah hari ke 3...................................................... 71

Gambar 23. Hasil pengisian kotak masalah hari ke 4...................................................... 72

Gambar 24. Hasil pengisian kotak masalah hari ke 5...................................................... 72

Gambar 25. Pelaporan terhadap mentor mengenai kegiatan III ...................................... 77

Gambar 26. Kegiatan konsultasi terhadap mentor mengenai kegiatan IV ...................... 89

Gambar 27. Jadwal pelaksanaan layanan ........................................................................ 90

Gambar 28. Screenshot saat memberitahukan jadwal kepada peserta didik ................... 90

Gambar 29. Penyusunan RPL .......................................................................................... 91

Gambar 30. Screenshot materi bimbingan kelompok dalam powerpoint ....................... 99

Gambar 31. Screenshot materi konseling kelompok dalam powerpoint ....................... 111

Gambar 32. Screenshot saat pemberian layanan konseling kelompok .......................... 111

x

Gambar 33. Screenshot saat pemberian layanan bimbingan kelompok ........................ 112

Gambar 34. Svreenshot saat pemberian layanan konseling individu ............................ 112

Gambar 35. Pelaporan terhadap mentor mengenai kegiatan IV .................................... 113

Gambar 36. Kegiatan konsultasi mengenai kegiatan V ................................................. 124

Gambar 37. Screenshot angket ...................................................................................... 125

Gambar 38. Pemberian link kepada peserta didik melalui whatsapp ............................ 125

Gambar 39. Hasil angket evaluasi konseling kelompok ............................................... 126

Gambar 40. Hasil angket evaluasi konseling individu .................................................. 127

Gambar 41. Hasil angket evaluasi bimbingan kelompok .............................................. 128

Gambar 42. Pelaporan kepada mentor mengenai kegiatan V ........................................ 130

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Sarana dan prasarana SMPN 2 Pleret .................................................................... 14

Tabel 2. Data pendidik dan kependidikan SMPN 2 Pleret .................................................. 15

Tabel 3. Pengelompokan isu ................................................................................................ 21

Tabel 4. Penetapan prioritas isu dengan metode USG ........................................................ 26

Tabel 5. Link googform dan bitly ........................................................................................ 54

Tabel 6. Pebgelompokan masalah berdasarkan bidang ....................................................... 73

xii

DAFTAR ISTILAH

Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan

pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi

pemerintah.

Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah warga Indonesia yang memenuhi syarat

tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh pejabat pembina

kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan.

Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) adalah warga negara

Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, yang diangkatnya berdasarkan

perjanjian kerja untuk jangka waktu tertentu dalam rangka melaksanakan tugas

pemerintahan.

Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) adalah warga negara Indonesia yang lolos

seleksi pengadaan PNS, diangkat dan di tetapkan oleh PPK, serta telah

mendapatkan persetujuan teknis dan penetapan nomor induk pegawai.

Ujian Nasional (UN) adalah sistem evaluasi standar pendidikan dasar dan

menengah secara nasional dan persamaan mutu tingkat pendidikan antar daerah

yang dilakukan oleh Pusat Penilaian Pendidikan.

Assesmen Nasional (AN) adalah program penilaian terhadap mutu setiap sekolah,

madrasah, dan program kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah. Mutu satuan

pendidikan dinilai berdasarkan hasil belajar murid yang mendasar (literasi,

numerasi, dan karakter) serta kualitas proses belajar-mengajar dan iklim satuan

pendidikan yang mendukung pembelajaran. Informasi-informasi tersebut

diperoleh dari tiga instrumen utama, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum

(AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah pegangan seorang guru

dalam mengajar di dalam Rombel. RPP dibuat oleh guru untuk membantunya

dalam mengajar agar sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi

Dasar pada hari tersebut

xiii

Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) adalah proses belajar mengajar yang

dilakukan secara jarak jauh melalui penggunaan berbagai media

komunikasi. PJJ diselenggarakan dengan bantuan beragam teknologi informasi

dan komunikasi (TIK) dan menggunakan sumber belajar yang berbasis TIK

juga.Rencana Pelaksanaan Layanan (RPL) adalah adalah sebuah perangkat

pembelajaran yang disusun berdasarkan analisis kebutuhan (need assessment).

Bimbingan dan Konseling (BK) adalah proses interaksi antara konselor dengan

konseli baik secara langsung maupun tidak langsung dalam rangka untuk

membantu konseli agar dapat mengembangkan potensi dirinya ataupun

memecahkan permasalahan yang sedang dialaminya (orang yang mengalami

permasalahan). Bimbingan dan Konseling juga dapat didefinisikan sebagai upaya

sistematis, objektif, logis, dan berkelanjutan serta terprogram yang dilakukan oleh

konselor untuk memfasilitasi perkembangan konseli untuk mencapai kemandirian

dalam kehidupannya.

E-counseling adalah proses penyelenggaraan konseling secara elektronik.

Kotak masalah adalah instrumen media BK yang berfungsi sebagai sarana bagi

konseli untuk menyampaikan masalah dan pertanyaan-pertanyaan secara tidak

langsung, bisa dikarenakan takut atau malu. Dengan kotak masalah konseli dapat

mengungkapkan masalah pertanyaan yang dimilikinya tanpa harus bertatap muka

dengan konselor.

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. POSISI ORGANISASI DALAM LINGKUP NKRI

Daerah Istimewa Yogyakarta atau biasa disingkat dengan DIY adalah salah

satu daerah otonom setingkat provinsi yang ada di Indonesia. Propinsi ini beribukota

di Yogyakarta. Dari nama daerah ini yaitu Daerah Istimewa Yogyakarta sekaligus

statusnya sebagai Daerah Istimewa. Status sebagai Daerah Istimewa berkenaan dengan

runutan sejarah berdirinya propinsi ini, baik sebelum maupun sesudah Proklamasi

Kemerdekaan Republik Indonesia. Menurut Babad Gianti, Yogyakarta atau

Ngayogyakarta (bahasa Jawa) adalah nama yang diberikan Paku Buwono II (raja

Mataram tahun 1719-1727) sebagai pengganti nama pesanggrahan Gartitawati.

Yogyakarta berarti Yogya yang kerta, Yogya yang makmur,

sedangkan Ngayogyakarta Hadiningrat berarti Yogya yang makmur dan yang paling

utama. Sumber lain mengatakan, nama Yogyakarta diambil dari nama (ibu)

kota Sanskrit Ayodhya dalam epos Ramayana. Dalam penggunaannya sehari-hari,

Yogyakarta lazim diucapkan Jogja (karta) atau Ngayogyakarta (bahasa Jawa).

Sebelum Indonesia merdeka, Yogyakarta sudah mempunyai tradisi pemerintahan

karena Yogyakarta adalah Kasultanan, termasuk di dalamnya terdapat juga Kadipaten

Pakualaman. Daerah yang mempunyai asal-usul dengan pemerintahannya sendiri, di

jaman penjajahan Hindia Belanda disebut Zelfbesturende Landschappen. Di jaman

kemerdekaan disebut dengan nama Daerah Swapraja. Kasultanan Ngayogyakarta

Hadiningrat berdiri sejak 1755 didirikan oleh Pangeran Mangkubumi yang kemudian

bergelar Sultan Hamengku Buwono I. Kadipaten Pakualaman, berdiri sejak 1813,

didirikan oleh Pangeran Notokusumo, (saudara Sultan Hamengku Buwono II)

kemudian bergelar Adipati Paku Alam I. Baik Kasultanan maupun Pakualaman, diakui

oleh Pemerintah Hindia Belanda sebagai kerajaan dengan hak mengatur rumah tangga

sendiri.1

Berdirinya Kota Yogyakarta berawal dari adanya Perjanjian Gianti pada

Tanggal 13 Februari 1755 yang ditandatangani Kompeni Belanda di bawah tanda

1 Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah. Daerah Istimewa Yogyakarta Sejarah Singkat Daerah Istimewa Yogyakarta, diakses dari

http://dpad.jogjaprov.go.id/article/news/vieww/sejarah-singkat-daerah-istimewa-yogyakarta-1482, pada tanggal 18 September 2021, pukul 09.03.

2

tangan Gubernur Nicholas Hartingh atas nama Gubernur Jendral Jacob Mossel. Isi

Perjanjian Gianti: Negara Mataram dibagi dua: Setengah masih menjadi Hak Kerajaan

Surakarta, setengah lagi menjadi Hak Pangeran Mangkubumi. Dalam perjanjian itu

pula Pengeran Mangkubumi diakui menjadi Raja atas setengah daerah Pedalaman

Kerajaan Jawa dengan Gelar Sultan Hamengku Buwono Senopati Ing Alega Abdul

Rachman Sayidin Panatagama Khalifatullah. Adapun daerah-daerah yang menjadi

kekuasaannya adalah Mataram (Yogyakarta), Pojong, Sukowati, Bagelen, Kedu,

Bumigede dan ditambah daerah mancanegara yaitu; Madiun, Magetan, Cirebon,

Separuh Pacitan, Kartosuro, Kalangbret, Tulungagung, Mojokerto, Bojonegoro,

Ngawen, Sela, Kuwu, Wonosari, Grobogan.

Setelah selesai Perjanjian Pembagian Daerah itu, Pengeran Mangkubumi yang

bergelar Sultan Hamengku Buwono I segera menetapkan bahwa Daerah Mataram

yang ada di dalam kekuasaannya itu diberi nama Ngayogyakarta Hadiningrat dan

beribukota di Ngayogyakarta (Yogyakarta). Ketetapan ini diumumkan pada tanggal 13

Maret 1755. Tempat yang dipilih menjadi ibukota dan pusat pemerintahan ini ialah

Hutan yang disebut Beringin, dimana telah ada sebuah desa kecil bernama

Pachetokan, sedang disana terdapat suatu pesanggrahan dinamai Garjitowati yang

dibuat oleh Susuhunan Paku Buwono II dulu dan namanya kemudian diubah menjadi

Ayodya. Setelah penetapan tersebut diatas diumumkan, Sultan Hamengku Buwono

segera memerintahkan kepada rakyat membabad hutan tadi untuk didirikan Kraton.

Sebelum Kraton itu jadi, Sultan Hamengku Buwono I berkenan menempati

pasanggrahan Ambarketawang daerah Gamping, yang tengah dikerjakan juga.

Menempatinya pesanggrahan tersebut resminya pada tanggal 9 Oktober 1755. Dari

tempat inilah beliau selalu mengawasi dan mengatur pembangunan kraton yang

sedang dikerjakan

Setahun kemudian Sultan Hamengku Buwono I berkenan memasuki Istana

Baru sebagai peresmiannya. Dengan demikian berdirilah Kota Yogyakarta atau

dengan nama utuhnya ialah Negari Ngayogyakarta Hadiningrat. Pesanggrahan

Ambarketawang ditinggalkan oleh Sultan Hamengku Buwono untuk berpindah

menetap di Kraton yang baru. Peresmian mana terjadi Tanggal 7 Oktober 1756 Kota

Yogyakarta dibangun pada tahun 1755, bersamaan dengan dibangunnya Kerajaan

Ngayogyakarta Hadiningrat oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I di Hutan Beringin,

3

suatu kawasan diantara sungai Winongo dan sungai Code dimana lokasi tersebut

nampak strategi menurut segi pertahanan keamanan pada waktu itu

Sesudah Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, Sri Sultan Hamengku

Buwono IX dan Sri Paduka Paku Alam VIII menerima piagam pengangkatan menjadi

Gubernur dan Wakil Gubernur Propinsi DIY dari Presiden RI, selanjutnya pada

tanggal 5 September 1945 beliau mengeluarkan amanat yang menyatakan bahwa

daerah Kesultanan dan daerah Pakualaman merupakan Daerah Istimewa yang menjadi

bagian dari Republik Indonesia menurut pasal 18 UUD 1945. Dan pada tanggal 30

Oktober 1945, beliau mengeluarkan amanat kedua yang menyatakan bahwa

pelaksanaan Pemerintahan di Daerah Istimewa Yogyakarta akan dilakukan oleh Sri

Sultan Hamengkubuwono IX dan Sri Paduka Paku Alam VIII bersama-sama Badan

Pekerja Komite Nasional Meskipun Kota Yogyakarta baik yang menjadi bagian dari

Kesultanan maupun yang menjadi bagian dari Pakualaman telah dapat membentuk

suatu DPR Kota dan Dewan Pemerintahan Kota yang dipimpin oleh kedua Bupati

Kota Kasultanan dan Pakualaman, tetapi Kota Yogyakarta belum menjadi Kota Praja

atau Kota Otonom, sebab kekuasaan otonomi yang meliputi berbagai bidang

pemerintahan massih tetap berada di tangan Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kota Yogyakarta yang meliputi daerah Kasultanan dan Pakualaman baru

menjadi Kota Praja atau Kota Otonomi dengan lahirnya Undang-Undang Nomor 17

Tahun 1947, dalam pasal I menyatakan bahwa Kabupaten Kota Yogyakarta yang

meliputi wilayah Kasultanan dan Pakualaman serta beberapa daerah dari Kabupaten

Bantul yang sekarang menjadi Kecamatan Kotagede dan Umbulharjo ditetapkan

sebagai daerah yang berhak mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri. Daerah

tersebut dinamakan Haminte Kota Yogyakarta. Untuk melaksanakan otonomi tersebut

Walikota pertama yang dijabat oleh Ir.Moh Enoh mengalami kesulitan karena wilayah

tersebut masih merupakan bagian dari Daerah Istimewa Yogyakarta dan statusnya

belum dilepas. Hal itu semakin nyata dengan adanya Undang-undang Nomor 22

Tahun 1948 tentang pokok-pokok Pemerintahan Daerah, di mana Daerah Istimewa

Yogyakarta sebagai Tingkat I dan Kotapraja Yogyakarta sebagai Tingkat II yang

menjadi bagian Daerah Istimewa Yogyakarta.

Selanjutnya Walikota kedua dijabat oleh Mr.Soedarisman Poerwokusumo yang

kedudukannya juga sebagai Badan Pemerintah Harian serta merangkap menjadi

4

Pimpinan Legislatif yang pada waktu itu bernama DPR-GR dengan anggota 25

orang. DPRD Kota Yogyakarta baru dibentuk pada tanggal 5 Mei 1958 dengan

anggota 20 orang sebagai hasil Pemilu 1955. Dengan kembali ke UUD 1945 melalui

Dekrit Presiden 5 Juli 1959, maka Undang-undang Nomor 1 Tahun 1957 diganti

dengan Undang-undang Nomor 18 Tahun 1965 tentang pokok-pokok Pemerintahan di

Daerah, tugas Kepala Daerah dan DPRD dipisahkan dan dibentuk Wakil Kepala

Daerah dan badan Pemerintah Harian serta sebutan Kota Praja diganti Kotamadya

Yogyakarta. Atas dasar Tap MPRS Nomor XXI/MPRS/1966 dikeluarkan Undang-

undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Pemerintahan di Daerah.

Berdasarkan Undang-undang tersebut, DIY merupakan Propinsi dan juga

Daerah Tingkat I yang dipimpin oleh Kepala Daerah dengan sebutan Gubernur Kepala

Daerah Istimewa Yogyakarta dan Wakil Gubernur Kepala Daerah Istimewa

Yogyakarta yang tidak terikat oleh ketentuan masa jabatan, syarat dan cara

pengankatan bagi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah lainnya, khususnya bagi

beliiau Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Sri Paduka Paku Alam VIII. Sedangkan

Kotamadya Yogyakarta merupakan daerah Tingkat II yang dipimpin oleh

Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II dimana terikat oleh ketentuan masa jabatan,

syarat dan cara pengangkatan bagi kepala Daerah Tingkat II seperti yang lain.

Seiring dengan bergulirnya era reformasi, tuntutan untuk menyelenggarakan

pemerintahan di daerah secara otonom semakin mengemuka, maka keluarlah Undang-

undang No.22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah yang mengatur kewenangan

Daerah menyelenggarakan otonomi daerah secara luas, nyata dan bertanggung

jawab. Sesuai UU ini maka sebutan untuk Kotamadya Dati II Yogyakarta diubah

menjadi Kota Yogyakarta sedangkan untuk pemerintahannya disebut dengan

Pemerintahan Kota Yogyakarta dengan Walikota Yogyakarta sebagai Kepala

Daerahnya.2

Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki 1 kotamadya yaitu kota

Yogyakarta dan 4 kabupaten. Kabupaten tersebut yaitu Bantul, Sleman, KulonProgo

dan Gunungkidul, dari ke 4 kabupaten tersebut masing-masing memiliki ciri khas

tersendiri. Mulai dari makanan, tempat wisata maupun kerajinannya. Salah satu

2 Portal Pemerintah Kota Yogyakarta, Sejarah Kota, diakses dari https://www.jogjakota.go.id/pages/sejarahkota, pada tanggal

18 September 2021, pukul 10.28

5

kabupaten yang perbatasannya sangat dekat dengan Kota Yogya adalah Kabupaten

Bantul. Bantul (bahasa Jawa: ꦧꦤ꧀ꦠꦭꦸ꧀, Pegon: بانتول, translit. Bantul, pengucapan

bahasa Indonesia: [ˈbantʊl]) merupakan salah satu kabupaten yang berada di provinsi

Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Ibu kotanya berada di kapanewon Bantul.

Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri tahun 2020, jumlah penduduk kabupaten

Bantul sebanyak 954.706 jiwa. Kabupaten Bantul memiliki motto Projotamansari

singkatan dari Produktif-Profesional, Ijo royo royo, Tertib, Aman, Sehat, dan Asri.3

Bantul memang tak bisa dilepaskan dari sejarah Yogyakarta sebagai kota

perjuangan dan sejarah perjuangan Indonesia pada umumnya. Bantul menyimpan

banyak kisah kepahlawanan. Antara lain, perlawanan Pangeran Mangkubumi di

Ambar Ketawang dan upaya pertahanan Sultan Agung di Pleret. Perjuangan Pangeran

Diponegoro di Selarong. Kisah perjuangan pioner penerbangan Indonesia yaitu

Adisucipto, pesawat yang ditumpanginya jatuh ditembak Belanda di Desa Ngoto.

Sebuah peristiwa yang penting dicatat adalah Perang Gerilya melawan pasukan

Belanda yang dipimpin oleh Jenderal Sudirman (1948) yang banyak bergerak di

sekitar wilayah Bantul. Wilayah ini pula yang menjadi basis, "Serangan Oemoem 1

Maret" (1949) yang dicetuskan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX.

Tolok awal pembentukan wilayah Kabupaten Bantul adalah perjuangan gigih

Pangeran Diponegoro melawan penjajah bermarkas di Selarong sejak tahun 1825

hingga 1830. Seusai meredam perjuangan Diponegoro, Pemeritah Hindia Belanda

kemudian membentuk komisi khusus untuk menangani daerah Vortenlanden yang

antara lain bertugas menangani pemerintahan daerah Mataram, Pajang, Sokawati, dan

Gunung Kidul. Kontrak kasunanan Surakarta dengan Yogyakarta dilakukan baik hal

pembagian wilayah maupun pembayaran ongkos perang, penyerahan pemimpin

pemberontak, dan pembentukan wilayah administratif.

Tanggal 26 dan 31 Maret 1831 Pemerintah Hindia Belanda dan Sultan

Yogyakarta mengadakan kontrak kerja sama tentang pembagian wilayah administratif

baru dalam Kasultanan disertai penetapan jabatan kepala wilayahnya. Saat itu

Kasultanan Yogyakarta dibagi menjadi tiga kabupaten yaitu Bantulkarang untuk

3 Wikipedia enslikopedia bebas, kabupaten Bantul, diakses dari https://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Bantul,

pada tanggal 21 September 2021 pukul 22.45

6

kawasan selatan, Denggung untuk kawasan utara, dan Kalasan untuk kawasan timur.

Menindaklanjuti pembagian wilayah baru Kasultanan Yogyakarta, tanggal 20 Juli

1831 atau Rabu Kliwon 10 sapar tahun Dal 1759 (Jawa) secara resmi ditetapkan

pembentukan Kabupaten Bantul yang sebelumnya di kenal bernama Bantulkarang.

Seorang Nayaka Kasultanan Yogyakarata bernama Raden Tumenggung Mangun

Negoro kemudian dipercaya Sri Sultan Hamengkubuwono V untuk memangku jabatan

sebagai Bupati Bantul.

Tanggal 20 Juli ini lah yang setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Jadi

Kabupaten Bantul. Selain itu tanggal 20 Juli tersebut juga memiliki nilai simbol

kepahlawanan dan kekeramatan bagi masyarakat Bantul mengingat Perang

Diponegoro dikobarkan tanggal 20 Juli 1825.Pada masa pendudukan Jepang,

pemerintahan berdasarkan pada Usamu Seirei nomor 13 sedangakan stadsgemente

ordonantie dihapus. Kabupaten memiliki hak mengelola rumah tangga sendiri

(otonom). Kemudian setelah kemerdekaan, pemerintahan ditangani oleh Komite

Nasional Daerah untuk melaksanakan UU No 1 tahun 1945. Tetapi di Yogyakarta dan

Surakarta undang-undang tersebut tidak diberlakukan hingga dikeluarkannya UU

Pokok Pemerintah Daerah No 22 tahun 1948. dan selanjutnya mengacu UU Nomor 15

tahun 1950 yang isinya pembentukan Pemerintahan Daerah Otonom di seluruh

Indonesia.4

Pemerintahan Kabupaten Bantul dalam rangka mewujudnkan masyarakat

Indonesia yang cerdas perlu merumuskan kebijakan pembangunan pendidikan

nasional telah membuat kebijakan yang disesuaikan dengan tuntutan regional maupun

global yang diselaraskan dengan otonomi daerah.Pemikiran inidirealisasikan dalam

Undang - undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang

menjadi dasar kebijakan untuk membangun pendidikan nasional. Berlakunya otonomi

daerah mulai tahun 1999 membawa perubahan dan pembaharuan dalam kebijakan

pendidikan nasional. Sistem desentralisasi membuka peluang yang sebesar-besarnya

bagi Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bantul untuk

memainkan peran aktif dalam pembangunan di bidang pendidikan yang sesuai dengan

kondisi dan kebutuhan yang ada di daerah Kabupaten Bantul.

4Kabupaten Bantul, sejarah Bantul, diakses dari https://kabbantul.id/portal/tentang_bantul/index/2020030004/sejarah-

bantul.html pada tanggal 22 September 2021 pukul 12.11

7

Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bantul dibentuk

berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 12 Tahun 2016 tentang

Pembentukan dan Susunan Organisasi Daerah Kabupaten Bantul. Rincian tugas,

fungsi dan tata kerja Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bantul

diatur dalam Peraturan Bupati Bantul Nomor 108 Tahun 2016 tentang Kedudukan,

Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi, Serta Tata Kerja Dinas Pendidikan Pemuda

Dan Olahraga Kabupaten Bantul. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga merupakan

unsur pelaksana Pemerintah Daerah di bidang Pendidikan yang dipimpin oleh Kepala

Dinas dan berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui

Sekretaris Daerah untuk melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah

di bidang Pendidikan Pemuda dan Olahraga.

Dinas Pendidikan pemuda dan olahraga memiliki tujuan yang akan dicapai

yaitu sebagai berikut:

1. Meningkatkan kualitas sumberdaya tenaga kependidikan yang professional

2. Mewujudkan adannya pengelolaan dana yang efektif efisien, transparan serta memiliki

akuntabilitas publik yang tinggi pada setiap lembaga kegiatan

3. Mewujudkan adanya output pendidikan yang berkualitas yang memiliki akhlak mulia

kecerdasan, keunggulan, kemandirian serta kompetitif

4. Melaksanakan inovasi pembelajaran dengan multimedia serta multi metode, menuju

terlaksananya sistem pembelajaran yang efektif untuk mengembangkan kreatifitas

siswa.

5. Mewujudkan pelayanan prima semua lembaga pendidikan dengan pendekatan

kepuasan masyarakat

6. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan swasta terhadap pembangunan

pendidikan dengan perilaku, partisipasi secara proporsional menuju terciptanya

paradigma pendidikan.5

SMP N 2 Pleret merupakan salah satu pendidikan dengan jenjang SMP yang

berada di bawah naungan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bantul

5 Pemerintah Kabupaten Bantul Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Profil Dikpora, diakses dari

https://dikpora.bantulkab.go.id/hal/profil-dikpora, pada tanggal 22 September 2021, pukul 20.02

8

yang mempunyai peran mewujudkan salah satu tujuan pembangunan nasional yaitu

mencerdaskan kehidupan bangsa. SMP N 2 Pleret beralamat di Jalan Kedaton, Pleret,

Bantul, Yogyakarta berdiri pada tahun 1963 dengan luas tanah 10.109 m2. Lokasi

sekolah ini sangat strategis karena dekat dengan jalan raya dan sangat kondusif

sebagai tempat belajar. Sekolah ini memiliki 21 Rombel yang masing-masing terdiri

dari 7 ruang untuk Rombel VII, VIII, IX, masing-masing Rombel terdapat 28-32

peserta didik. Pada tahun Pelajaran 2021/2022 per Juli jumlah peserta didik disekolah

ini berjumlah 650, terdiri dari laki-laki sebanyak 326 dan perempuan sebanyak 324. Di

SMP Negeri 2 Pleret, memiliki tenaga pendidik dengan status PNS dan GTT dengan

jumlah PNS sebanyak 25 dan GTT dengan jumlah 20.

B. VISI, MISI, TUJUAN, DAN NILAI ORGANISASI

1. Visi Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul

Visi Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul sesuai dengan Peraturan Daerah

Kabupaten Bantul Nomor 19 Tahun 2018 tentang perubahan atas peraturan daerah

Kabupaten Bantul Nomor 11 Tahun 2016 Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah Tahun 2016 – 2021 adalah “Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Bantul yang

sehat, cerdas, dan sejahtera, berdasarkan nilai-nilai keagamaan, kemanusiaan, dan

kebangsaan dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)”.

2. Misi Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul

Misi Pemerintah Kabupaten Bantul adalah sebagai berikut:

a. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik, efektif, efisien, dan bebas

dari KKN melalui percepatan reformasi birokrasi.

b. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang sehat, cerdas, terampil, dan

berkepribadian luhur.

c. Mewujudkan kesejahteraan masyarakat difokuskan pada percepatan

pengembangan perekonomian rakyat dan pengentasan kemiskinan.

d. Meningkatkan kapasitas dan kualitas sarana-prasarana umum, pemanfaatan

Sumber Daya Alam dengan memerhatikan kelestarian lingkungan hidup dan

pengelolaan risiko bencana.

e. Meningkatkan tata kehidupan masyarakat Bantul yang agamis, nasionalis, aman,

progresif, dan harmonis serta berbudaya istimewa.

9

3. Tujuan Organisasi

a. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, efisien, dan bebas KKN.

b. Mewujudkan peningkatan kualitas hidup masyarakat.

c. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

d. Menjaga daya dukung alam dan lingkungan hidup untuk pembangunan

berkelanjutan.

e. Mewujudkan rasa aman dan nyaman dalam kehidupan masyarakat.

f. Mewujudkan budaya sebagai identitas spesifik daerah

4. Nilai Organisasi

Budaya organisasi merupakan tata nilai dan kerangka kerja yang menjadi

pedoman tingkah laku sehari-hari, pedoman dalam membuat keputusan, dan

mengarahkan Tindakan anggota organisasi untuk mencapai tujuan organisasi. Budaya

organisasi yang ideal harus sejalan dengan Tindakan-tindakan organisasi, mulai dari

kepemimpinan, perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengendalian, hingga

pertanggungjawaban dalam melaksanakan tugas.

Budaya pemerintahan SATRIYA yang telah ditetapkan oleh Peraturan

Gubernur Nomor 72 Tahun 2008 tentang Budaya Pemerintahan di Daerah

Yogyakarta adalah bentuk komitmen pemerintah Provinsi DIY dalam mencapai

keberhasilan transformasi birokrasi yang berbasis pada nilai-nilai kearifan lokal DIY.

SATRIYA memiliki dua makna, yaitu:

a. Pertama

SATRIYA dimaknai sebagai watak ksatria. Watak ksatria adalah sikap

memegang teguh ajaran moral sawiji, greget, sengguh, ora mingkuh (konsentrasi,

semangat, percaya diri dengan rendah hati, dan bertanggung jawab). Semangat

yang dimaksud adalah golong gilig yang artinya semangat persatuan kesatuan

antara manusia dengan Tuhannya dan sesama manusia. Sifat atau watak inilah

yang menjiwai seorang aparatur dalam menjalankan tugas.

b. Kedua

SATRIYA singkatan dari: Selaras, Akal budi luhur – jati diri, Teladan-

keteladanan, Rela melayani, Inovatif, Yakin dan percaya diri, dan Ahli

profesional. Masing- masing merupakan butir dari falsafah Hamemayu Hayuning

Bawana yang memiliki makna dan pengertian luhur yang selanjutnya dijabarkan

dalam indikator-indikator perilaku sebagai berikut:

10

1) Selaras artinya dalam kehidupan selalu menjaga kelestarian dan

keseimbangan hubungan manusia dengan Tuhan, alam, dan sesama manusia.

Kata kuncinya adalah selaras. Indikator perilaku:

a) Taqwa, taat, dan patuh pada nilai-nilai ajaran agama.

b) Mencintai lingkungan hidup dengan peduli dan menjaga lingkungan

alam sekitar.

c) Memelihara kebersihan dan keindahan lingkungan kerja dan

lingkungan hidup.

d) Menjaga hubungan yang harmonis dengan keluarga, rekan kerja, dan

masyarakat.

2) Akal budi luhur - jati diri artinya keluhuran jati diri seseorang merupakan

pengejawantahan perikemanusiaannya. Kata kuncinya adalah budi luhur.

Indikator perilaku:

a) Sadar akan rasa benar dan salah.

b) Menjunjung tinggi integritas (jujur dan dapat dipercaya).

c) Taat terhadap norma agama dan hukum.

d) Menjunjung tinggi etika.

e) Berkomunikasi dengan santun dan bersedia menerima masukan.

f) Adaptasi terhadap perubahan.

3) Teladan - keteladanan artinya dapat dijadikan contoh oleh lingkungannya.

Kata kuncinya adalah keteladanan. Indikator perilaku:

a) Menjadi teladan dalam perilaku

b) Menjalankan perannya secara adil dan arif bijaksana

c) Menjadi pendorong kemajuan

4) Rela melayani artinya memberi pelayanan yang lebih dari yang

diharapkan masyarakat. Kata kuncinya adalah kepuasan masyarakat. Indikator

perilaku:

a) Menempatkan kepentingan masyarakat di atas kepentingan pribadi

atau kelompok

b) Mengantisipasi kebutuhan masyarakat

c) Membangun kerjasama yang produktif

5) Inovatif artinya selalu melakukan pembaharuan yang bersifat positif ke arah

kemajuan individu dan kelompok. Kata kuncinya adalah pembaharuan.

Indikator perilaku:

11

a) Berkemauan keras untuk mencari dan menciptakan sesuatu yang baru

menuju kemajuan

b) Senantiasa belajar, baik secara individual maupun berkelompok untuk

memperoleh materi pembaharuan.

c) Tidak bersikap egois dan tetap menjunjung tinggi etika.

6) Yakin dan percaya diri artinya dalam menjalankan tugas selalu didasari atas

keyakinan dan penuh percaya diri bahwa apa yang dilaksanakan akan

membawa kemajuan dan manfaat baik ke intern maupun ekstern. Kata

kuncinya adalah memajukan dan manfaat. Indikator perilaku:

a) Selalu mengasah ketajaman rasa untuk memilih dan memilah jenis tugas

dan pekerjaan yang diyakini akan membawa manfaat dan kemajuan yang

positif.

b) Menjunjung tinggi asas kejujuran sebagai modal utama keyakinan dan

kepercayaan diri dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan.

c) Memegang teguh ajaran falsafah: sawiji, greget, sengguh, ora mingkuh

(konsentrasi, semangat, percaya diri dengan rendah hati, dan bertanggung

jawab).

7) Ahli – professional artinya mempunyai kompetensi, komitmen, dan prestasi

pada pekerjaannya. Kata kuncinya adalah kompetensi, komitmen, dan

prestasi. Indikator perilaku:

a) Bertanggung jawab pada pekerjaannya.

b) Mempunyai komitmen yang tinggi dalam melakukan pekerjaannya.

c) Dengan keahlian dan kecerdasan yang dimiliki selalu ingin mencapai

yang terbaik.

d) Disiplin yang didasari ketulusan dan keikhlasan.

e) Cermat, tepat, dan cepat.

f) Bertindak secara efektif dan efisien.

g) Mempunyai kreativitas dalam bekerja.

h) Bekerja mandiri dalam kebersamaan.

i) Berpikir jauh ke depan dengan melihat peluang inovasi.

12

C. STRUKTUR ORGANISASI

Gambar 1. Struktur Organisasi SMP Negeri 2 Pleret

Sumber: bagan struktur organisasi di dinding sekolah

D. TUGAS DAN FUNGSI ORGANISASI

1. Organisasi

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun

2019 tentang pedoman organisasi dan tata kerja Satuan Pendidikan Dasar pada pasal

5 disebutkan bahwa tugas dan fungsi sekolah menengah pertama adalah sebagai

berikut:

a. Sekolah Menengah Pertama mempunyai tugas mengelola pendidikan umum

melalui 3 (tiga) tingkatan Rombel yang terdiri atas:

1) Rombel 7 (tujuh);

2) Rombel 8 (delapan); dan

3) Rombel 9 (sembilan).

b. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sekolah

Menengah Pertama menyelenggarakan fungsi:

1) Pelaksanaan Pendidikan;

13

2) pelaksanaan hubungan kerja sama dengan orang tua peserta didik, Komite

Sekolah, dan/atau masyarakat; dan

3) Pelaksanaan Administrasi

2. Unit Kerja

Menurut Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 16

Tahun 2009 tentang jabatan fungsional guru dan angka kreditnya, tugas dan fungsi

guru adalah sebagai berikut:

a. menyusun kurikulum bimbingan dan konseling;

b. menyusun silabus bimbingan dan konseling;

c. menyusun satuan layanan bimbingan dan konseling;

d. melaksanakan bimbingan dan konseling per semester;

e. menyusun alat ukurllembar kerja program bimbingan dan konseling;

f. mengevaluasi proses dan hasil bimbingan dan konseling;

g. menganalisis hasil bimbingan dan konseling;

h. melaksanakan pembelajaranlperbaikan tindak lanjut bimbingan dan konseling

dengan memanfaatkan hasil evaluasi;

i. menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadap proses dan hasil belajar

tingkat sekolah dan nasional;

j. membimbing guru pemula dalam program induksi;

k. membimbing siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler proses pembelajaran;

l. melaksanakan pengembangan diri;

m. melaksanakan publikasi ilmiah; dan

n. membuat karya inovatif

E. KONDISI ORGANISASI

1. Letak Organisasi

SMP Negeri 2 Pleret terletak di Jalan Truntum, Kedaton, Pleret, Kecamatan

Pleret, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55791.

14

Gambar 2. Peta SMP Negeri 2 Pleret

Sumber: google maps

2. Sarana dan Prasarana

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sarana adalah segala

sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud atau tujuan.

Sedangkan prasarana adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang utama

terselenggaranya suatu proses (usaha, pembangunan, proyek). Untuk lebih

memudahkan membedakan keduanya, sarana lebih ditujukan untuk benda-benda

yang bergerak seperti komputer dan mesin-mesin, sedangkan prasarana lebih

ditujukan untuk benda-benda yang tidak bergerak seperti gedung. Berikut sarana dan

prasarana yang terdapat di SMP Negeri 2 Pleret.

Tabel 1. Sarana dan Prasarana SMP Negeri 2 Pleret

No Sarana / Prasarana Jumlah Keadaan

(Baik / Rusak)

1 Musholla 1 Baik

2 R. Kepala Sekolah 1 Baik

3 R. TU 1 Baik

4 R. ATK 1 Baik

5 R. Kesenian 1 Baik

6 R. Perpustakaan 2 Baik

7 Toilet Guru/Karyawan 1 Baik

8 Hall 1 Baik

9 R. Guru 1 Baik

15

No Sarana / Prasarana Jumlah Keadaan

(Baik / Rusak)

10 R. Guru Jaga 1 Baik

11 R. BK 1 Baik

12 R. UKS 1 Baik

13 R. Lab. Komputer 3 Baik

14 R. Alat Olah Raga 1 Baik

15 R. Rombel 21 Baik

16 R. Musik 1 Baik

17 R. Rapat 1 Baik

18 Toilet Siswa 9 Baik

19 R. Lab. IPA (2 tempat) 2 Baik

20 R. Pramuka 1 Baik

21 R. OSIS/Kopsis 1 Baik

22 R. Gudang 1 Baik

23 Tempat Wudhu 1 Baik

24 Tempat Parkir Sepeda Motor Guru,

Karyawan dan Dapur 1 Baik

25 Tempat Parkir Siswa 1 Baik

26 Lapangan Basket 1 Baik

27 Ruang Rombel Belajar Baru 1 Baik

28 Ruang Rombel Belajar Baru 1 Baik

29 Jamban / WC Siswa 1 Baik

30 Ruang Perpustakaan 1 Baik

31 LCD 29 Baik

32 Scanner 2 Baik

33 CCTV 1 Baik

34 Televisi 3 Baik

35 Tape Recorder 1 Baik

36 Laptop 12 Baik

37 Keyboard 1 Baik

Sumber: Data Subag Tata Usaha SMP Negeri 2 Pleret

3. Sumber Daya Manusia (SDM)

Sumber Daya Manusia yang ada di SMP Negeri 2 Pleret, terdiri dari guru dan

tenaga pendukung. Rincian secara umum tenaga kependidikan dan tenaga pendukung

yaitu terdapat 21 guru PNS, 2 guru CPNS, 20 guru tidak tetap (GTT), 2 pegawai TU

16

PNS, dan 10 pegawai tidak tetap (PTT). Berikut ini disajikan tabel sumber daya manusia

(SDM) di SMP Negeri 2 Pleret.

Tabel 2. Data Tenaga Pendidik dan Kependidikan SMP Negeri 2 Pleret

NO NAMA NIP GOLONGAN JABATAN

1 TRISMI HARYATININGSIH, M.Pd 19631008 198601 2 004 IV/a Kepala Sekolah

2 RATNA RUWAIDA NOOR, S.Pd 19611130 198112 2 002 IV/c Matematika

3 SITI NUR'AINI, S.Pd 19650830 198703 2 007 IV/c Matematika

4 WIRASA, S.Pd 19691113 199103 1 004 IV/b IPA / Kepala

Laboratorium

5 DIAH TURASMI, S.Pd 19640329 198403 2 003 IV/a Bahasa

Indonesia

6 SULISTYANINGTYAS, S.Pd.Kn 19620101 198303 2 027 IV/a PKn

7 ISHTIAR BASUKI, S.Pd 19630418 198403 2 004 IV/a IPA / Kesiswaan

8 MUSLIMAH, S.Pd 19640430 198601 2 001 IV/a Matematika

9 KISWANTINI, SE 19630325 198412 2 003 IV/a Prakarya

10 RUMI HASTUTI, S.Pd 19640325 198503 2 004 IV/a Matematika

11 YULIATUN 19640712 198703 2 009 IV/a Bahasa Inggris

12 Drs. NURHADI 19620117 199512 1 002 IV/a

Pendidikan

Agama Islam /

Sarana Prasarana

13 CHRISTINA SURYANI, S.Pd 19690728 199512 2 001 IV/a IPS

14 NUR UTAMI, S.Pd 19710306 199512 2 001 IV/a Bahasa Inggris /

Humas

15 ASRI DESIRE ULFA, S.Pd 19711129 199803 2 005 IV/a

Bahasa Inggris /

Kepala

Perpustakaan

16 DWI SAMIYATININGSIH, S.Pd 19720930 199801 2 001 IV/a Bahasa

Indonesia

17 SITI RAHAYU, S.Pd 19811028 200502 2 003 III/d IPA

18 MAIRINA MISLAMATUL U, S.Pd 19830519 200903 2 006 III/c

Bahasa

Indonesia /

Akademik

19 APRIANI RUSPITA PALUPI, S.Pd 19780406 200604 2 007 III/c Seni Budaya

20 FELA PRIHANDI SATRIYO C, SS 19770208 201001 1 011 III/c Bahasa Jawa

21 PAMUNGKAS SUNARTA, S.Pd 19700115 200801 1 010 III/b Penjasorkes

22 PRABANAYU PUSPITA DEWI,

S.Pd 19900409 202012 2 007 III/a CPNS

Bahasa

Indonesia

23 NESYA RATNASARI, S.Pd 19950404 202012 2 008 III/a CPNS Bimbingan

17

NO NAMA NIP GOLONGAN JABATAN

Konseling

24 BAMBANG DWIYANA 19630818 200012 1 001 II/c Pengadministrasi

Barang

25 SUPARTONO 19650215 199003 1 002 III/a Pengadministrasi

Umum

26 SITI FATMAWATI, S.Pd - GTT IPA

27 FATMAWATI, S.Pd - GTT Bimbingan

Konseling

28 FETY ASTUTI, S.Pd - GTT Bahasa

Indonesia

29 SETYO MEI BUDI, S.Pd - GTT Penjasorkes

30 RATNA DWI ASTUTI, S.Pd - GTT IPA

31 RENY WIDIA SARI, S.Pd - GTT Prakarya

32 WAHYU WIJARTANA, S.Pd GTT/Tambah

jam Penjasorkes

33 PUJI LESTARI, S.Pd - GTT PKn

34 SAHID PRAMUSITO, S.Pd - GTT Bimbingan

Konseling

35 PURWITO AJI YUWONO, S.Pd - GTT Bahasa Jawa

36 ISNAINI MUNAWAROH, S.Pd - GTT Bahasa

Indonesia

37 IMROATUM MUHIMMAH, S.Pd - GTT Pendidikan

Agama Islam

38 ALI SUDRAJAT, S.Pd - GTT Bimbingan

Konseling

39 NURUL HERMAWATI UTAMI,

S.Pd - GTT IPS

40 ANNISA A'NURHAYATI, S.Pd - GTT IPS

41 ZAIN NURFUAD, S.Pd - GTT Pendidikan

Agama Islam

42 RIA OKTAVIANI, S.Pd - GTT Penjasorkes

43 ANISAH ULFAH NUR'AINI, S.Pd - GTT PKn

44 ANDI SIYAM MAWARDI, S.Pd - GTT Seni Budaya

45 WINDA ROFIANA, S.Pd - GTT Seni Budaya

46 PRAWESTI KURNIASIH, SIP. - PTT Pustakawan

47 MARGONO - PTT Keamanan /

Satpam

48 AGUS WARDOYO - PTT Kebersihan

18

NO NAMA NIP GOLONGAN JABATAN

49 AHMAD SHOLIKAN - PTT Laboran

50 RATMA TRI PAMUNGKAS - PTT Administrasi

Sekolah

51 GUNAMA - PTT Urusan Rumah

Tangga

52 FERI SETIAWAN, S.Si - PTT Administrasi

Sekolah

53 RESTU BUDI PRABOWO, S.Si - PTT Administrasi

Sekolah

54 HERI SETIYAWAN - PTT Penjaga Malam

55 NURYANTO - PTT Penjaga Malam

Sumber: Data Kepegawaian SMP Negeri 2 Pleret

19

BAB II

AGENDA AKTUALISASI

A. LATAR BELAKANG PEMILIHAN ISU DAN KEGIATAN

1. ANALISIS ISU KONTEMPORER

Menurut Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara

disebutkan bahwa Aparatur Sipil Negara yang disingkat ASN adalah Pegawai Negeri

Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang bekerja

pada instansi pemerintah. Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah warga negara Indonesia

yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh

Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) untuk menduduki jabatan pemerintah.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara,

Pasal 65 menegaskan bahwa Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang diangkat

menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) harus memenuhi persyaratan lulus Pendidikan

dan Pelatihan Prajabatan.

Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan saat ini dikenal dengan Pelatihan Dasar

(Latsar). Pelatihan Dasar (Latsar) ini dilaksanakan dalam rangka membentuk karakter

PNS melalui nilai-nilai dasar ASN yang disingkat menjadi “ANEKA”, yaitu

Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi

sehingga seorang PNS mampu menunjukkan karakter yang kuat dan berintegritas

dalam melaksanakan tugasnya sebagai pelayanan masyarakat.

Pegawai Negeri Sipil (PNS) khususnya guru memiliki tugas untuk

melaksanakan salah satu tujuan bangsa yang tertuang dalam Pembukaan Undang-

Undang Dasar 1945, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Berdasarkan Peraturan

Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16

Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, bahwa guru

memiliki tugas pokok dan fungsi. Berdasarkan tupoksi tersebut, guru memiliki peran

yang strategis dalam bidang pendidikan.

Pendidikan merupakan suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan

sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau mengembangkan

perilaku yang di inginkan, dan sekolah sebagai lembaga formal merupakan sarana

dalam rangka mencapai tujuan pendidikan. Pendidikan selalu mengalami perubahan,

perkembangan dan perbaikan sesuai dengan perkembangan di segala bidang

kehidupan. Perubahan dan perbaikan dalam bidang pendidikan meliputi berbagai

20

komponen yang terlibat di dalamnya baik itu pelaksana pendidikan di lapangan

(kompetensi guru dan kualitas tenaga pendidik), mutu pendidikan, perangkat

kurikulum, sarana dan prasarana pendidikan dan mutu menejemen pendidikan

termasuk perubahan dalam metode dan strategi pembelajaran yang lebih inovatif.

Upaya perubahan dan perbaikan tersebut bertujuan membawa kualitas pendidikan

Indonesia lebih baik.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, Nadiem Makarim membuat

suatu program yaitu Merdeka Belajar. Program ini merupakan permulaan dari gagasan

untuk memperbaiki sistem pendidikan nasional yang terkesan monoton. Merdeka

Belajar menjadi salah satu program untuk menciptakan suasana belajar di sekolah

yang bahagia suasana yang happy, bahagia bagi peserta didik maupun para guru.

Program merdeka belajar meliputi 4 pokok kebijakan baru, yaitu:

1. Ujian nasional (UN) akan di ganti menjadi Assesmen Nasional, pada

Assesmen ini menekankan kemampuan penalaran literasi dan numerik.

Selain itu kegiatan AN ini dilakukan pada Rombel 4, 8, 11 dan diharapkan

bisa memperbaiki proses pembelajaran sebelum peserta didik

menyelesaikan pendidikannya

2. Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) akan diserahkan kepada

sekolah. Sekolah diberi keleluasaan untuk menentukan bentuk penilaian,

seperti portofolio, karya tulis atau bentuk penugasan lainnya.

3. Penyederhanaan Laporan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) menjadi satu

lembar saja.

4. Dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB), sistem zonasi diperluas

(tidak termasuk daerah 3T). Bagi peserta didik yang melalui jalur

afirmasi dan prestasi, diberikan kesempatan yang lebih banyak dari sistem

PPDB. Pemerintah daerah diberikan kewenangan secara teknis untuk

menentukan daerah zonasi.

Berdasarkan program merdeka belajar tersebut, diharapkan dapat menciptakan

lingkungan belajar yang bebas berekspresi bebas dari berbagai hambatan terutama

tekanan psikologis. Bagi guru dengan memiliki kebebasan tersebut lebih fokus untuk

memaksimalkan pada pembelajaran guna mencapai tujuan (goal oriented) pendidikan

nasional, namun tetap dalam rambu kaidah kurikulum.

Dalam proses menjalankan tupoksi sebagai seorang guru, tentu tidak semua

dari tupoksi bisa berjalan dengan baik. Tugas pokok Sebagai guru BK adalah

21

melaksanakan pembelajaran atau perbaikan tindak lanjut dengan memanfaatkan hasil

evaluasi. Menurut Prayitno, dkk. (2004) mengemukakan bahwa bimbingan dan

konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik secara perorangan

maupun kelompok agar mandiri dan berkembang secara optimal, dalam bimbingan

pribadi, bimbingan sosial, bimbingan belajar, dan bimbingan karier, melalui berbagai

jenis layanan dan kegiatan pendukung,berdasarkan norma-norma yang berlaku.

Bimbingan konseling di sekolah berperan sebagai wadah untuk membantu peserta

didik dalam pengembangan potensinya. Selain itu, juga berfungsi untuk memberikan

pemahaman, pencegahan, pengentasan, serta pemeliharaan dan pengembangan untuk

memaksimalkan potensi yang dimiliki oleh peserta didik.

Namun saat ini pemberian layanan bimbingan dan konseling tidak dapat

diberikan secara optimal di karenakan adanya perubahan system pembelajaran yang

terjadi pada 2 tahun terakhir. Sistem Pendidikan di Indonesia sudah hampir 2 tahun

mengalami perubahan karena adanya pandemi Covid-19 yang harus merubah system

cara menerapkan pembelajaran, yaitu dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Penerapan PJJ ini dilakukan melalui whatsapp grup, zoom, googlemeet atau aplikasi

lain yang dapat menunjang penyampaian materi dalam proses pembelajaran. Meski

dalam penerapanya masih dibilang belum optimal namun, untuk memberikan layanan

kepada peserta didik maka guru BK dituntut untuk lebih inovatif dan bisa mengikuti

zaman yang serba digitalisasi seperti saat ini dalam pemberian layanan. Salah satu

upaya yang dapat dilakukan sebagai guru BK adalah memberikan layanan melalui E-

counseling atau layanan konseling secara online.

E- counseling merupakan pemberian bantuan kepada peserta didik untuk

mengentaskan masalah yang dihadapinya, sehingga guru bk dapat memberikan

layanan meski dalam kondisi pandemic covid-19 saat ini, karena layanan E-counseling

merupakan alternative yang dapat digunakan untuk membantu peserta didik dalam

mengembangkan potensi dirinya terutama dimasa pandemic covid-19 saat ini. Peserta

didik tetap mendapat layanan bimbingan dan konseling sesuai kebutuhannya.

Dalam pengamatan yang dilakukan penulis di SMP Negeri 2 Pleret, Guru BK

tidak diberikan jam untuk masuk Rombel. Sehingga untuk memberikan layanan

kepada peserta didik sangat susah karena penuhnya jadwal sesuai beban mengajar

guru mata pelajaran. Supaya tetap bisa memberikan layanan diluar jam sekolah maka

muncul inovasi untuk memberikan layanan melalui media yang belum pernah didapat

peserta didik dan dapat diakses 24 jam. Media yang digunakan yaitu kotak masalah

22

yang dibuat menggunakan googleform. Dengan adanya kotak masalah tersebut, maka

semua peserta didik dapat mengungkapkan masalahnya melalui link yang telah

disediakan. Inovasi yang dirancang ini diharapkan dapat membantu peserta didik

mengatasi masalahnya tanpa harus bertatap muka serta dapat menjalankan kembali

proses layanan bimbingan dan konseling di SMP N 2 Pleret secara efektif dan efisien.

Karena tidak adanya jadwal untuk melaksanakan kegiatan layanan bimbingan dan

konseling, terkadang muncul permasalahan yang dihadapi. Antara lain kurang

optimalnya layanan bimbingan dan konseling disekolah, Masih ada beberapa peserta

didik yang belum mengetahui peran seorang guru BK dan Kurangnya respon peserta

didik terhadap informasi yang diberikan oleh guru.

Tabel 3. Pengelompokan isu

No Kondisi Saat Ini Kondisi yang

diharapkan

Pengelompokan isu

1. Kurang optimalnya layanan

bimbingan dan konseling

Layanan bimbingan dan

konseling bisa optimal

Pelayan publik

2. Masih ada beberapa peserta

didik yang belum mengetahui

peran seorang guru BK

Peserta didik dapat

memahami peran

seorang guru BK

Whole of Govermen

3. Kurangnya respon peserta

didik terhadap informasi yang

diberikan oleh guru

Peserta didik dapat

memberikan responnya

dengan cepat saat

diberikan informasi

Whole of Govermen

Dari isu yang ada pada tabel di atas dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Kurang optimalnya layanan bimbingan dan konseling

Pelayanan Bimbingan dan Konseling meliputi bimbingan klasikal, bimbingan

kelompok, konseling kelompok, dan konseling individu. Namun dalam

kenyataanya layanan tersebut tidak dapat berjalan dengan optimal karena tidak

adanya jam masuk Rombel untuk guru BK, sehingga peserta didik tidak

mendapatkan layanan untuk mengentaskan permasalahannya ataupun

mengembangkan potensi peserta didik yang memiliki keahlian dibidang tertentu.

Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 111 Tahun

2014, mengenai kegiatan dan alokasi waktu layanan bimbingan dan konseling

diselenggarakan secara terprogram berdasarkan asesmen kebutuhan (need

23

assesment) yang dianggap penting (skala prioritas) dilaksanakan secara rutin dan

berkelanjutan (scaffolding). Semua peserta didik harus mendapatkan layanan

bimbingan dan konseling secara terencana, teratur, dan sistematis serta sesuai

dengan kebutuhan. Untuk itu, Konselor atau guru BK dialokasikan jam masuk

Rombel selama 2 (dua) jam pembelajaran per minggu setiap Rombel secara rutin

terjadwal.

Selain itu dimasa pandemic covid-19 seperti saat ini sangat susah untuk

melakukan layanan konseling maupun bimbingan kepada peserta didik. Kegiatan

yang dilakukan agar tetap bisa memberikan pelayanan terhadap peserta didik yaitu

melalui whatsapp grup. Pemberian layanan dengan melalui whatsaap secara terus

menerus akan mengakibatkan peserta didik merasa bosan, kurang tertarik dan

monoton. Maka dari permasalahan tersebut penulis ingin mengoptimalkan layanan

E-counseling meskipun dengan menggunakan whatsapp sudah bisa dibilang

memberikan layanan melalui media elektronik tapi penulis ingin menggunakan

aplikasi lain untuk memberikan layanan seperti menggunakan zoom ataupun

googlemeet yang dalam penggunaanya sangat mudah dan fleksibel serta dapat

memberikan penjelasan materi apabila menggunakan zoom atau googlemeet.

Gambar 3. Layanan konseling individu melalui videocall dan chat

guru bk dengan peserta didik.

24

Gambar 4. Jadwal pelajaran Rombel IX

Berdasarkan gambar diatas, dapat disimpulkan bahwa pemberian layanan

kepada peserta didik menggunakan whatsaap sudah sangat sering digunakan dan

sudah dianggap biasa oleh peserta didik, sehingga layanan yang diberikan menjadi

kurang optimal, selain itu kurang optimalnya layanan bimbingan dan konseling

disebabkan karena tidak adanya jadwal untuk guru BK. Di dalam Jadwal tersebut

terlihat bahwa bk tidak memiliki jam untuk memberikan layanan diRombel.

Menurut saya dengan bukti-bukti berupa foto videocall dengan peserta didik,

screenshot percakapan dengan peserta didik, screenshot pemberian materi BK

digrup whatsapp menunjukkan bahwa layanan yang diberikan kurang optimal,

apalagi pemberian layanan yang bersifat kelompok ataupun klasikal tidak bisa

dilakukan melalui videocall ataupun chat saja. Karena kurang efektif digunakan

dan terbatas dalam jumlah peserta yang bisa bergabung dalam videocall whatsapp

selain itu pemberian materi apabila hanya dengan melihat video tanpa menjelaskan

langsung secara lisan akan susah diterima oleh peserta didik sehingga peserta didik

kurang memahami maksud materi yang telah diberikan dan menjadikan

pemberian layanan kurang efektif dan kurang optimal. Selain itu dengan bukti foto

25

jadwal diatas, guru BK tidak tercantum didalamnya sehingga tidak bisa

memberikan layanan secara terjadwal seperti pada mata pelajaran lainnya yang

memiliki jam tetap. Pemberian layanan hanya dilakukan apabila ada hal yang

sangat mendesak dan segera untuk dituntaskan ataupun sebelumnya sudah

membuat kesepakatan bersama dengan peserta didik untuk pengadaan layanan

diluar jam sekolah.

Pemberian layanan yang kurang optimal karena tidak adanya jadwal

menyebabkan terhambatnya perkembangan peserta didik untuk mencapai

kemandirian dalam kehidupannya. Dalam rangka pengembangan kompetensi

hidup, peserta didik memerlukan sistem layanan pendidikan di satuan pendidikan

yang tidak hanya mengandalkan layanan pembelajaran mata pelajaran/bidang studi

dan manajemen, tetapi juga layanan bantuan khusus yang lebih bersifat psiko-

edukatif melalui layanan bimbingan dan konseling.

2. Rendahnya pemahaman siswa mengenai peran seorang guru BK

Pemahaman peserta didik mengenai peran seorang guru BK masih sangat

minim, sehingga peserta didik kurang memahami peran pentingnya seorang guru

BK yang berada di sekolah. Apabila peserta didik tidak mengetahui peran dan

fungsi seorang guru BK di sekolah maka dikhawatirkan peserta didik kurang

terbuka apabila memiliki permasalahan yang sedang dihadapinya sehingga dapat

menghambat proses pembelajaranya dan perkembanganya. Hal ini dapat

dibuktikan dengan hasil penyebaran angket tertutup kepada peserta didik Rombel

IX F. Dari hasil tersebut masih ada beberapa peserta didik yang belum mengetahui

peran seorang guru BK.

Gambar 5. Screenshot Hasil jawaban peserta didik mengenai angket pemahaman

peserta didik terhadap peran guru BK

26

Berdasarkan hasil dari penyebaran angket yang diberikan kepada peserta didik,

menunjukkan bahwa sebagian peserta didik Rombel IX F masih ada yang tidak

mengetahui peran seorang guru BK. Langkah yang dapat diambil sebagai seorang

guru BK untuk meningkatkan pemahaman siswa mengenai perannya di sekolah yaitu

dengan lebih membuka diri dan memahami karakter peserta didik yang berbeda-beda

serta lebih memperhatikan kondisi peserta didik apabila dalam proses

pembelajarannya atau perkembanganya memiliki kendala sehingga sebagai guru BK

dapat segera membantu mengatasinya dan mencarikan solusi.

3. Rendahnya respon peserta didik terhadap informasi yang diberikan oleh guru BK

dan guru mata pelajaran.

Dalam kegiatan pemberian informasi, masih banyak peserta didik yang

mengabaikan informasi yang diberikan. Informasi yang diberikan oleh siswa

melalui seorang guru BK selain materi-materi yang berhubungan dengan BK

biasanya adalah kekurangan tugas-tugas mata pelajaran yang belum diselesaikan.

Respon peserta didik ini sangat rendah karena hanya beberapa saja yang

memberikan respon balik kepada guru dan bisa dibuktikan melalui gambar berikut:

Gambar 6. Screenshot percakapan dengan peserta didik

Dari gambar diatas. Dapat disimpulkan bahwa respon peserta didik Rombel IX F

masih cukup rendah. Sebagian dari mereka kurang aktif dan antusias untuk merespon info

yang diberikan. Hanya beberapa peserta didik saja yang mau membalas walaupun dengan

jawaban yang singkat. Apabila permasalahan mengenai kurangnya respon peserta didik

terhadap informasi yang berikan oleh guru BK tidak segera ditangani maka akan berdampak

27

pada kurangnya pemahaman siswa mengenai informasi yang disampaikan selain itu peserta

didik akan tertinggal mengenai info-info penting lainnya.

A. PENETAPAN ISU KONTEMPORER

Analisis yang dilakukan untuk menentukan isu kontemporer yang akan diselesaikan

dalam Laporan aktualisasi ini adalah dengan menggunakan metode analisis urgency,

seriousness, growth (USG). Dengan menggunakan metode USG maka urutan prioritas

masalah dapat diselesaikan dengan cara memberikan skoring nilai dalam skala tertentu. Skor

yang akan digunakan dalam metode USG adalah 1-5. Penjelasan dari pengertian USG antara

lain :

1. Urgency

Seberapa penting isu tersebut harus lebih dulu dibahas karena berkaitan dengan

waktu yang tersedia untuk memecahkan masalah tersebut.

2. Seriousness

Seberapa serius isu tersebut harus dibahas dengan segera dan jika dikaitkan dengan

akibat yang akan timbul, maka jika tidak segera dibahas akan menimbukan

masalah-masalah lain.

3. Growth

Seberapa besar kemungkinan isu tersebut berkembang menjadi lebih buruk jika

tidak segera ditangani sebagaimana mestinya.

Pemberian skor untuk masing-masing isu yang telah teridentifikasi dapat dilihat

dari tabel berikut :

Tabel 4. Penetapan Prioritas Isu dengan Metode USG

No Identifikasi masalah Aspek Penilaian

Total Nilai Peringkat U S G

1.

Kurang optimalnya

layanan bimbingan dan

konseling

5 4 4 13 1

2

Rendahnya pemahaman

peserta didik mengenai

peran seorang guru BK

4 3 3 10 3

3

Kurangnya respon peserta

didik terhadap informasi

yang diberikan oleh guru. 4 4 3 11 2

Keterangan :

Urgency= mendesak

Seriousness = kegawatan

Growth= pertumbuhan

5 = sangat penting 5 = sangat gawat 5 = sangat cepat

4 = penting 4 = gawat 4 = cepat

3= cukup penting 3 = cukup gawat 3 = cukup cepat

2 = kurang penting 2 = kurang gawat 2 = kurang cepat

1 = tidak penting 1= tidak penting 1= tidak cepat

28

B. ISU YANG DIANGKAT

Berdasarkan hasil analisis isu menggunakan USG, maka didapatkan nilai

tertinggi dari tiga isu yang ada dengan perolehan nilai 13, yaitu “Kurang optimalnya

layanan bimbingan dan konseling “Maka ditetapkan judul Laporan aktualisasi yaitu,

“Upaya Mengoptimalkan Layanan E-Counseling Melalui Media Kotak Masalah Pada

Peserta Didik Rombel XI F Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Pleret”.

Pengambilan isu ini didasarkan pada nilai kumulatif tertinggi dari setiap

indikator USG. Secara Urgency, isu tersebut dirasa sangat mendesak untuk dibahas,

dianalisis dan ditindak, karena menyangkut proses pemberian layanan bimbingan dan

konseling bagi peserta didik. Secara seriousness, isu tersebut memiliki dampak yang

besar jika tidak segera ditangani. Jika peserta didik tidak diberikan layanan bimbingan

konseling, maka peserta didik akan kurang memahami fungsi layanan bimbingan

konseling yang berdampak pada perkembangan dan kehidupan mereka nantinya.

Secara growth, dengan skala nilai 4 yang artinya cepat apabila masalah mengenai

kurang optimalnya layanan bimbingan dan konseling di SMP N 2 Pleret, maka akan

mengakibatkan tidak maksimalnya misi sekolah berupa Melaksanakan proses belajar

mengajar dan membimbing yang efektif belum tercapai seperti yang diharapkan.

Gambar. 7 diagram fishbone

Tidak adanya

jam BK untuk

masuk

Rombel

Akibat Penyebab

Man

Machine/

teknologi

Material

metode

Belum

dilakukannya

proses kegiatan

bimbingan dan

konseling secara

online

belum

menyediakan

media untuk

layanan bk

online

Pemberian

Layanan

bimbingan dan

konseling

belum optimal

Dapat

melakukan

proses kegiatan

bimbingan dan

konseling

secara online

Membuat

jadwal

pelaksanaan

pelayanan

bimbingan dan

konseling

Guru bk

belum

menemukan

inovasi untuk

memberikan

layanan

Guru bk dapat

memberikan

layanan yang

inovatif

Membuat

media untuk

memberikan

layanan secara

online

29

C. PENETAPAN JUDUL

Beberapa penyebab isu yang dapat dianalisis dengan diagram fish bone di atas

diantaranya adalah sebagai berikut :

a. Guru BK belum menemukan inovasi untuk memberikan layanan

b. Pemberian layanan bimbingan dan konseling belum optimal

c. Belum menyediakan media untuk layanan bk secara online

d. Belum dilakukannya proses kegiatan bimbingan dan konseling secara online.

Setelah ditemukan penyebab isu diatas maka perlu adanya alternatif pemecahan

masalah untuk meningkatkan layanan Bimbingan Dan konseling. Maka ditetapkan judul

Laporan aktualisasi yang diangkat yaitu “Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi

Pegawai Negeri Sipil Sebagai Guru Bimbingan Konseling Dalam Upaya Mengoptimalkan

Layanan E-Counseling Melalui Media Kotak Masalah Pada Peserta Didik Rombel IX F

Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Pleret Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga

Kabupaten Bantul”.

Adapun dampak apabila isu tersebut tidak segera ditangani antara lain adalah

terhambatnya pelaksanaan layanan bimbingan konseling dalam fungsi pencegahan dan

pemahaman yang dapat menyebabkan peserta didik kurang maksimal dalam mengembangkan

pola kehidupan sebagai pelajar untuk mengoptimalkan potensi diri.

Dalam meningkatkan layanan bimbingan dan konseling, maka sebagai guru BK dapat

menggunakan media kotak masalah untuk mengumpulkan permasalahan yang dihadapi siswa.

Pengertian dari kotak masalah yaitu sebagai sarana bagi peserta didik untuk menampung

masalah, harapan, keluhan dan pertanyaan-pertanyaan secara tidak langsung. Dengan kotak

masalah peserta didik dapat mengungkapkan masalah atau pertanyaan yang dimilikinya tanpa

harus bertatap muka dengan guru BK.

Sebagai Guru BK dalam memberikan layanan kepada peserta didik yang memiliki

berbagai macam permasalahan yang telah diungkapkan melalui kotak masalah tersebut harus

bersikap secara adil dan tidak diskriminatif artinya sebagai guru BK tidak membeda-bedakan

dalam pemberian layanan. Semua peserta didik mendapatkan layananan yang sama dan akan

diberikan masukan atau pemecahan masalah sesuai dengan permasalahan yang dihadapinya.

Dengan begitu peserta didik akan merasa diperhatikan, merasa ada yang peduli dengan

permasalahan yang dihadapinya dan merasa tidak sendiri dalam menanggung masalahnya.

Selain itu, sebagai guru BK harus bertanggungjawab untuk mengentaskan masalah yang

dialami oleh para peserta didik agar mampu memenuhi kebutuhan peserta didik baik

psikologis maupun hal-hal yang berkaitan dengan kemajuan dalam proses belajar mengajar

30

Upaya untuk membantu mengentaskan permasalahannya tersebut dalam proses

pemberian layanan, seorang guru BK harus memiliki integritas yang tinggi agar mendapat

kepercayaan dari peserta didik bahwa guru BK mampu memberikan solusi untuk

menyelesaikan permasalahannya. Selain itu guru BK harus memiliki sikap sabar dalam

menghadapi setiap karakter peserta didik yang berbeda-beda, sebagai guru dituntut untuk bisa

memposisikan diri tidak hanya sebagai guru tetapi juga sahabat untuk peserta didik. Hal ini

akan mempermudah untuk melakukan pendekatan dan mengetahui karakater masing-masing

dari peserta didik.

D. GAGASAN PEMECAHAN ISU

Berdasarkan pada isu yang telah ditentukan, maka dirumuskan beberapa kegiatan

yang akan diaktualisasikan selama proses habituasi di lingkungan kerja, yaitu:

1. Memberikan usulan kepada atasan (mentor) untuk diadakan layanan BK secara

online

Sub kegiatan:

a. Melakukan koordinasi kepada mentor dan rekan sesame guru BK mengenai

program program layanan Bimbingan dan Konseling secara online.

b. Menentukan rencana jenis metode layanan e-counseling yang efektif dan

efisien (whatsaap grup, zoom, googlemeet atau yang lainnya).

c. Melaporkan kepada mentor telah menentukan rencana jenis metode yang

akan digunakan.

2. Membuat media untuk memberikan layanan secara online

Inovasi: Pembuatan kotak masalah untuk menampung permasalah yang

dihadapi siswa

Sub kegiatan:

a. Melakukan konsultasi kepada mentor mengenai pembuatan media kotak

masalah yang akan digunakan untuk memberikan layanan kepada peserta

didik

b. Membuat desain kotak masalah menggunakan googleform

c. Melaporkan kepada mentor telah membuat media kotak masalah

3. Melakukan sosialisasi mengenai pengunaan kotak masalah dan layanan e-

counseling kepada peserta didik.

Sub kegiatan:

a. Melakukan konsultasi kepada mentor untuk melakukan sosialisasi penggunaan

kotak masalah

31

b. Sosialisasi kepada peserta didik terkait penggunaan kotak masalah serta

membagikan link kepada peserta didik di grup wa

c. Memeriksa secara berkala link kotak masalah yang telah dibagikan

d. Melakukan pengumpulan data dari hasil kotak masalah yang telah diisi oleh

peserta didik serta mengelompokkannya sesuai bidang pribadi, karir, social,

belajar.

e. Melaporkan kepada Atasan telah melakukan sosialisasi penggunaan kotak

masalah dan melaporkan permaslahan yang didapat dari kotak masalah

4. Membuat jadwal pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling

Sub kegiatan:

a. Melakukan konsultasi kepada mentor mengenai jadwal layanan yang akan

dilaksanakan

b. Memberikan layanan kepada peserta didik yang memiliki permasalahan

dibidang yang sama

c. Membuat dan menyusun Laporan Pemberian Layanan

d. Melaporkan kepada Atasan telah membuat Laporan Pemberian Layanan dan

telah melaksanakan layanan kepada peserta didik

5. Melakukan evaluasi dari praktik pengunaan e-counseling dengan media kotak

masalah.

sub kegiatan:

a. Melakukan konsultasi kepada atasan mengenai hasil yang diperoleh dari

pengunaan media kotak masalah.

b. Melakukan evaluasi terhadap layanan e-counseling dengan media kotak

masalah melalui angket untuk mengukur kepuasan dan keberhasilan layanan

c. Melaporkan kepada atasan bahwa telah melakukan evaluasi.

32

B. PROSES AKTUALISASI

1. AKTUALISASI NILAI – NILAI DASAR PNS KEGIATAN 1

Kegiatan/ Sub

Kegiatan/ Output

Sub Kegiatan

Kegiatan:

Memberikan usulan kepada atasan (mentor) untuk diadakannya

layanan bimbingan dan konseling secara online.

Sub kegiatan:

a. Melakukan koordinasi kepada mentor dan rekan sesame guru

BK mengenai program program layanan Bimbingan dan

Konseling secara online.

b. Menentukan rencana jenis metode layanan e-counseling yang

efektif dan efisien (whatsaap grup, zoom, googlemeet atau

yang lainnya).

c. Melaporkan kepada mentor telah menentukan rencana jenis

metode yang akan digunakan.

Output:

a. Terlaksanannya 1 kali usulan mengenai pengadaan layanan

bimbingan dan konseling secara online

b. Terlaksananya 1 kali penentuan mengenai metode yang akan

digunakan dan pembuatan background untuk metode layanan e-

counseling

c. Terlaksananya 1 kali pelaporan kepada mentor telah

menentukan jenis metode yang akan digunakan untuk

pemberian layanan.

Tanggal Pelaksanaan 27 – 30 Agustus 2021

Tingkat Capaian Kegiatan konsultasi kepada mentor tentang usulan diadakannya

layanan Bimbingan dan Konseling secara online, memilih aplikasi

yang akan digunakan untuk pemberian layanan berupa: whatsapp,

zoom ataupun googlemeet yang dirasa mudah untuk digunakan oleh

peserta didik, dan melaporkan kepada mentor telah terlaksana serta

mendapat dukungan dari mentor atas kegiatan yang akan dilakukan

dengan presentaase 100%

Deskripsi Proses 1. Melakukan konsultasi kepada mentor tentang usulan

diadakanya layanan bimbingan dan konseling secara

33

online.

Tahapan pertama yaitu penulis melakukan konsultasi kepada

mentor guna mendapatkan arahan dan masukan. Mentor

mendukung rencana pelaksanaan layanan bimbingan dan

konseling secara online. Mentor berharap agar peserta didik

tetap mendapat layanan BK untuk mengembangkan

kemampuannya serta mengatasi masalah yang dihadapinya

meski dalam kondisi pandemic covid-19 seperti saat ini

2. Menentukan jenis metode layanan e-counseling yang

efektif dan efisien (whatsapp grup, zoom, googlemeet, atau

yang lainnya)

Setelah melakukan konsultasi dengan mentor, tahap

selanjutnya yaitu Menentukan jenis metode layanan e-

counseling yang efektif dan efisien. pertama penulis

mengusulkan untuk pemberian layanan kelompok alangkah

lebih baiknya menggunakan googlemeet atau zoom agar dapat

membagikan materi dengan cara sharescreen sehingga bisa

langsung memberikan penjelasan dengan detail kepada peserta

didik. Dan saat pemberian layanan individu penulis

mengusulkan menggunakan whatsaap, karena layanan individu

lebih bersifat pribadi dan rahasia sehingga dengan whatsaap

dapat mempermudah memberikan masukan atau arahan bagi

peserta didik yang membutuhkan bantuan. Setelah penulis

memberikan usulan tersebut, mentor menyetujui dan

memberikan arahan agar saat proses pemberian layanan e-

counseling nanti menggunakan aplikasi zoom dan whatsapp

saja yang lebih mudah penggunaanya dan simpel. Selain itu,

mentor memberi masukan untuk membuat background virtual

zoom yang akan digunakan saat pemberian layanan.

3. Melaporkan kepada mentor telah menentukan metode yang

akan digunakan.

Tahap terakhir, peserta melaporkan kepada mentor terkait

34

metode yang akan digunakan untuk pemberian layanan e-

counseling. Pelaporan dilakukan dengan berhadapan langsung

dengan mentor. Mentor memberikan arahan untuk melanjutkan

tahap kegiatan aktualisasi dan memberikan doa dan support agar

kegiatan berjalan lancar.

Hambatan Kepala sekolah sibuk mempersiapkan berkas-berkas untuk kegiatan

PKKS (Penilaian Kinerja Kepala Sekolah)

Solusi Penulis mencari waktu yang tepat untuk melakukan koordinasi dan

pelaporan kepada kepala sekolah.

Daftar Lampiran 1. Catatan hasil kegiatan

2. Foto background yang akan digunakan untuk pemberian layanan

e-counseling

3. Foto kegiatan

4. Laporan Hasil Kegiatan

Penjelasan Keterkaitan Kegiatan / Sub Kegiatan dengan Nilai-Nilai Mata Pelatihan

Sub Kegiatan :

1. Melakukan koordinasi kepada mentor untuk diadakannya program layanan

Bimbingan dan Konseling secara online.

➢ AKUNTABILITAS

Tanggung jawab

Sebagai seorang CPNS Guru Bimbingan dan Konseling melakukan konsultasi untuk

meminta masukan dan arahan terkait perencanaan pelaksanaan layanan dengan penuh

tanggungjawab

Transparan

Sebagai seorang CPNS Guru Bimbingan dan Konseling mengomunikasikan kepada

mentor mengenai usulan diadakannya layanan BK secara online yang akan

dilaksanakan harus jelas tujuannya dan harus transparan

➢ NASIONALISME

Musyawarah

Saya sebagai seorang CPNS Guru Bimbingan dan Konseling melakukan koordinasi

dan konsultasi dengan atasan (mentor) secara musyawarah.

35

➢ ETIKA PUBLIK

Sopan

Sebagai seorang CPNS Guru Bimbingan dan Konseling harus selalu bersikap sopan

terhadap pihak-pihak terkait yang membantu dalam proses rencana kegiatan layanan

bimbingan dan konseling.

➢ KOMITMEN MUTU

Efektif

Saya sebagai seorang CPNS Guru Bimbingan dan Konseling harus selalu bersikap

sopan terhadap atasan dan pihak-pihak terkait yang membantu dalam proses rencana

kegiatan layanan yang akan dilakukan

➢ ANTI KORUPSI

Jujur

Saya sebagai seorang CPNS Guru Bimbingan dan Konseling melakukan koordinasi

dan konsultasi dengan atasan secara jujur

2. Menentukan jenis metode layanan e-counseling yang efektif dan efisien

(whatsaap grup, zoom, googlemeet atau yang lainnya).

➢ AKUNTABILITAS

Transparan

Saya sebagai seorang CPNS Guru Bimbingan dan Konseling dalam menentukan jenis

metode layanan e-counseling harus jelas dan benar dalam menyampaikan tujuan

Tanggung Jawab

Saya sebagai seorang CPNS Guru Bimbingan dan Konseling bertanggung jawab

dalam menentukan jenis metode yang akan digunakan untuk melaksanakan layanan e-

counseling. Metode ini nantinya digunakan untuk pemberian layanan kepada peserta

didik.

➢ NASIONALISME

Musyawarah

Sebagai seorang CPNS Guru Bimbingan dan Konseling melakukan koordinasi

Bersama atasan dan rkan kerja dengan cara musyawarah dan tidak memaksa kehendak

mentor mengenai pemilihan metode yang efektif untuk memberikan layanan kepada

peserta didik.

36

➢ ETIKA PUBLIK

Sopan

Sebagai seorang CPNS Guru Bimbingan dan Konseling harus selalu berperilaku sopan

terhadap pihak-pihak terkait yang membantu dalam proses rencana kegiatan layanan

bimbingan dan konseling.

➢ KOMITMEN MUTU

Efektif

Sebagai seorang CPNS Guru Bimbingan dan Konseling melakukan komunikasi dan

koordinasi secara efektif dengan mentor dan rekan kerja untuk mendapatkan hasil

pemilihan jenis metode yang akan digunakan dalam pemberian layanan.

➢ ANTI KORUPSI

Jujur

Sebagai seorang CPNS Guru Bimbingan dan Konseling, saya menjelaskan metode

yang dipilih untuk melaksanakan layanan e-counseling dan menjelaskan rencana

kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanakan kepada atasan dengan jujur

3. Melaporkan kepada atasan (mentor) telah menentukan metode yang akan

digunakan

➢ AKUNTABILITAS

Transparan

Sebagai seorang CPNS Guru Bimbingan dan Konseling melaporkan kepada mentor

telah menentukan jenis metode yang akan digunakan dalam pemberian layanan e-

counseling harus jelas, jujur dan transparan tanpa ada yang ditutup-tutupi

➢ NASIONALISME

Musyawarah

Sebagai seorang CPNS Guru Bimbingan dan konseling meminta masukan kepada

mentor dengan bermusyawarah tentang jenis metode yang akan digunakan.

➢ ETIKA PUBLIK

Sopan dan Santun

Saya sebagai seorang CPNS Guru Bimbingan dan Konseling melakuan laporan kepada

atasan (mentor) menggunakan bahasa yang sopan dan sikap yang santun.

➢ KOMITMEN MUTU

Efisien

Saya sebagai seorang CPNS Guru Bimbingan dan Konseling melakukan pelaporan

37

dengan mentor secara efisien yaitu tepat dengan tidak membuang-buang waktu.

➢ ANTI KORUPSI

Jujur

Sebagai seorang CPNS Guru Bimbingan dan konseling melakukan pelaporan terhadap

mentor secara jujur dan apa adanya. Menjelaskan metode yang dipilih untuk

melaksanakan layanan e-counseling

Disiplin

Sebagai seorang CPNS Guru Bimbingan dan konseling melakukan pelaporan terhadap

mentor sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi :

Saya sebagai seorang CPNS Guru Bimbingan dan Konseling membuat usulan kepada Atasan

mengenai rencana diadakanya layanan bimbingan dan konseling secara online mampu

berkontribusi terhadap visi Bupati Kabupaten Bantul, yaitu Terwujudnya Masyarakat

Kabupaten Bantul yang harmonis, sejahtera, dan berkeadilan berdasarkan Pancasila dan

UUD 1945 dalam bingkai NKRI yang ber-Bhineka Tunggal Ika dan juga misi Bupati

Kabupaten Bantul yaitu penguatan reformasi birokrasi menuju pemerintahan yang efektif,

efisien, bersih, akuntabel, dan menghadirkan pelayanan public yang prima.

Penguatan Nilai Organisasi

Sebagai seorang CPNS Guru Bimbingan dan konseling harus bisa selaras dengan tujuan

pemerintahan, memiliki akal budi luhur sebagai jati diri untuk menghargai sesama, agar bisa

menjadi teladan bagi masyarakat dalam urusan pelayanan masyarakat. Dalam kegiatan ini

kita harus rela melayani dengan sepenuh hati, memberikan pelayanan inovatif kepada peserta

didik dengan yakin dan percaya diri dalam menjalankan setiap tahap kegiatan, seorang

pelayan public profesional harus berpegang teguh pada komitmen mutu dan kode etik, agar

kegiatan layanan dapat terlaksana dengan optimal.

Analisis Dampak

Apabila layanan Bimbingan dan Konseling online tidak diusulkan kepada mentor, maka akan

berdampak pada kurang optimalnya pemberian layanan bimbingan dan konseling dimasa

pandemic saat ini. Pemberian layanan yang kurang optimal karena tidak adanya jadwal

menyebabkan terhambatnya perkembangan peserta didik untuk mencapai kemandirian dalam

kehidupannya dan menyebabkan peserta didik kurang maksimal dalam mengembangkan pola

kehidupan sebagai pelajar untuk mengoptimalkan potensi diri.

38

Makna yang diperoleh secara pribadi oleh peserta dalam pelaksanaan kegiatan ini:

Berdasarkan pelaksanaan kegiatan yang dilakukan penulis, Makna yang penulis peroleh dari

kegiatan ini adalah penulis harus bertanggungjawab atas usulan yang telah disampaikan

kepada mentor dan bersungguh-sungguh untuk melaksanakan kegiatan hingga batas waktu

yang ditentukan. Pada kegiatan ini penulis juga harus membina komunikasi yang efektif

dengan mentor agar tidak terjadi kesalahpahaman. Kemudian penulis harus disiplin dalam

menggunakan waktu supaya tidak mengganggu kegiatan lainnya. Disamping itu, saat

menentukan jenis metode yang akan digunakan untuk pemberian layanan harus

bermusyawarah terlebih dahulu dengan mentor untuk mencapai keberhasilan yang

diharapkan. Selain itu kegiatan yang telah disetujui oleh mentor menjadikan penulis bekerja

keras menyiapkan keperluan untuk kegiatan yang akan dilaksanakan.

Pleret, 30 Agustus 2021

Disetujui Oleh,

Mentor

Trismi Haryatiningsih, M.Pd

NIP. 19631008 198601 2 004

39

LEMBAR CATATAN HASIL KEGIATAN

Hari/ Tanggal : Jum;at-Senin, 27 Agustus – 30 Agustus 2021

Waktu : 08.00 - selesai

Tempat : Ruang Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Pleret

Kegiatan 1 : Memberikan usulan pengadaan layanan Bimbingan dan Konseling

secara Online

Kegiatan pelaksanaan pemberian usulan pengadaan layanan Bimbingan dan Konseling

secara online, berikut ini merupakan rangkuman catatan hasil kegiatan:

a. Kegiatan pengusulan mengenai pemberian layanan Bimbingan dan Konseling secara

online telah dilaksanakan.

b. Penulis mengajukan beberapa metode yang akan digunakan dalam pemberian layanan.

c. Mentor memberikan masukan dalam pemberian layanan sebaiknya menggunakan

zoom dan whatsaap.

d. Dalam proses pengajuan metode tersebut, mentor meminta agar membuat background

zoom untuk metode yang akan digunakan.

e. Penulis menggunakan powerpoint untuk membuat desain background zoom

f. Penulis menujukkan hasil background yang telah dibuat

g. Mentor memberikan saran dan dukungan untuk program-program yang akan

dilaksanakan berikutnya

Pleret, 30 Agustus 2021

Mengetahui,

Mentor Peserta Diklat

Trismi Haryatiningsih, M.Pd Nesya Ratna Sari S.Pd

NIP. 196310081986012004 NIP. 199504042020122008

40

BUKTI FISIK KEGIATAN 1

Memberikan ususlan kepada mentor untuk diadakannya layanan bimbingan dan

konseling secara online

Sub Kegiatan:

1. Melakukan koordinasi kepada mentor untuk diadakannya program layanan

Bimbingan dan Konseling secara online.

Hari / Tanggal : Jum’at, 27 Agustus 2021

Waktu : 09.30 - Selesai

Tempat : Ruang Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Pleret

Kegiatan : Mengonsultasikan rencana pemberian layanan secara online

Gambar 8. Kegiatan mengonsultasikan rencana pemberian layanan secara online

41

2. Menentukan metode yang akan digunakan dalam pemberian layanan Bimbingan

dan konseling secara online dan membuat background virtual zoom

Hari / Tanggal : Sabtu, 28 Agustus 2021

Waktu : 10.30 - selesai

Tempat : Ruang kepala sekolah SMP Negeri 2 Pleret dan Ruang BK

Kegiatan : Membuat background virtual zoom

Gambar 9. Foto background virtual zoom

42

3. Melaporkan kepada mentor telah menentukan jenis metode yang akan

digunakan serta menunjukkan background yang telah dibuat

Hari / Tanggal : Senin, 30 Agustus 2021

Waktu : 09.30 - Selesai

Tempat : Ruang kepala sekolah SMP Negeri 2 Pleret

Kegiatan : Melaporkan telah menentukan metode layanan bimbingan dan

konseling dan membuat background virtual zoom

Gambar 10. Pelaporan kepada mentor

43

LAPORAN HASIL KEGIATAN 1

Yth. Kepala Sekolah Negeri 2 Pleret

Selaku mentor

Berikut ini saya sampaikan laporan hasil kegiatan 1 yaitu pemberian usulan kepada

mentor mengenai pengadaan layanan bimbingan dan konseling secara online

1. Melakukan koordinasi kepada mentor mengenai pemberian layanan bimbingan dan

konseling secara online.

Hari/Tanggal : Jum’at, 27 Agustus 2021

Waktu : 09.30 – selesai

Tempat : Ruang kepala sekolah SMP Negeri 2 Pleret

Kegiatan : Konsultasi kepada mentor mengenai usulan pengadaan

layanan bimbingan dan konseling secara online.

Hasil yang diperoleh : Catatan kegiatan dan foto

2. Menentukan metode yang akan digunakan untuk pemberian layanan e-counseling dan

pembuatan background virtual zoom

Hari/tanggal : Sabtu, 28 Agustus 2021

Waktu : 10.30 – selesai

Tempat : Ruang BK SMP Negeri 2 Pleret

Kegiatan : Menentukan metode yang akan digunakan untuk pemberian

layanan e-counselling dan pembuatan background virtual zoom

Hasil yang diperoleh : foto background virtual zoom

3. Melaporkan kepada mentor telah menentukan jenis metode yang akan diggunakan

serta menunjukkan background yang telah dibuat

Hari/tanggal : Senin, 30 Agustus 2021

Waktu : 09.30 – selesai

Tempat : Ruang kepala sekolah SMP Negeri 2 Pleret

Kegiatan : Melaporkan kepada mentor bahwa kegiatan I telah selesai

dilaksanakan

Hasil yang diperoleh : Persetujuan atas usul yang telah diberikan dan dukungan untuk

kegiatan selanjutnya

Pleret, 30 Agustus 2021

Peserta Latsar CPNS

Nesya Ratna Sari, S.Pd

NIP.19950404202012208

44

2. AKTUALISASI NILAI – NILAI DASAR PNS KEGIATAN II

Kegiatan/ Sub

Kegiatan/ Output

Sub Kegiatan

Kegiatan:

Membuat media untuk memberikan layanan secara online

Inovasi: membuat media kotak masalah menggunakan googleform

Sub kegiatan:

a. Melakukan konsultasi kepada mentor mengenai pembuatan

media kotak masalah yang akan digunakan untuk

memberikan layanan kepada peserta didik

b. Membuat desain kotak masalah menggunakan googleform

c. Melaporkan kepada mentor telah membuat kotak masalah

Output:

a. Terlaksananya 1 kali konsultasi dengan mentor

mengenai pembuatan kotak masalah yang akan

digunakan untuk memberikan layanan kepada

peserta didik.

b. Tersusunnya 1 desain media kotak masalah yang

akan digunakan untuk pemberian layanan

c. Terlaksananya 1 kali pelaporan dengan mentor

mengenai pembuatan media kotak masalah.

Tanggal Pelaksanaan 31 Agustus 2021 – 7 September 2021

Tingkat Capaian Kegiatan konsultasi kepada mentor tentang pembuatan media untuk

pemberian layanan secara online berupa kotak masalah yang mudah

digunakan dan diterapkan kepada peserta didik dimasa pandemic

saat ini, mendesain isi kotak masalah menggunakan googleform,

dan melaporkan kepada mentor bahwa pembuatan media telah

terlaksana serta mendapat dukungan dari mentor atas kegiatan yang

akan dilakukan dengan presentaase 100%

Deskripsi Proses 1. Melakukan konsultasi kepada mentor mengenai pembuatan

media kotak masalah yang akan digunakan untuk

memberikan layanan kepada peserta didik

Tahapan pertama yaitu penulis melakukan konsultasi kepada

mentor guna mendapatkan arahan dan masukan. Mentor

memberi dukungan dengan pembuatan media kotak masalah.

45

Mentor berharap dengan media kotak masalah bisa membantu

peserta didik mengungkapkan masalah atau hambatan-hambatan

yang menganggu proses pembelajaran atau kehidupan

pribadinya meski tidak harus bertatap muka secara langsung

dengan guru BK dan guru BK dapat segera menangani masalah-

masalah dan mengentaskan permasalahan yang sedang dihadapi

oleh para peserta didik.

2. Membuat desain kotak masalah menggunakan googleform

Setelah melakukan konsultasi dengan mentor, tahap selanjutnya

yaitu membuat desain kotak masalah. Pertama penulis

menyiapkan butir-butir pertanyaan yang akan dimasukkan

dalam googleform. Setelah semua butir pertanyaan dimasukkan

dalam googleform, penulis menunjukan kepada mentor. Mentor

memberi saran supaya link yang ada digoogleform yang telah

jadi dirubah menggunakan bit.ly agar link menjadi lebih pendek

dan bisa mengganti nama link sesuai nama media yang akan

digunakan.

3. Melaporkan kepada mentor telah membuat kotak masalah

Tahap terakhir, peserta melaporkan kepada mentor terkait

pembuatan media kotak masalah dan perubahan nama link

menggunakan bit.ly. Pelaporan dilakukan dengan berhadapan

langsung dengan mentor. Mentor memberikan arahan untuk

melanjutkan tahap kegiatan aktualisasi dan memberikan doa

dan support agar kegiatan berjalan lancar.

Hambatan Ruang BK kurang kondusif untuk mengerjakan kegiatan aktualisasi

karena digunakan untuk basecamp guru-guru muda sehingga

menyebabkan kurang konsentrasi dalam mengerjakan dan

menyusun laporan kegiatan 2

Solusi Penulis memilih mencari tempat yang lebih kondusif untuk

mengerjakan laporan kegiatan 2

Daftar Lampiran 1. Catatan hasil kegiatan

2. Foto kegiatan

3. Screenshot isi dari kotak masalah

46

4. Link dari googleform

5. link setelah menggunakan bit.ly

6. Laporan hasil kegiatan

Penjelasan Keterkaitan Kegiatan / Sub Kegiatan dengan Nilai-Nilai Mata Pelatihan

Sub Kegiatan :

1. Melakukan konsultasi kepada mentor mengenai pembuatan media kotak

masalah yang akan digunakan untuk memberikan layanan kepada peserta

didik.

➢ AKUNTABILITAS

Tanggung jawab

Sebagai seorang CPNS guru BK menyiapkan bahan yang akan dikonsultasikan berupa

pembuatan media kotak masalah secara rinci dan dapat dipertanggungjawabkan

Kejelasan

Sebagai CPNS guru BK Dengan melakukan konsultasi kepada mentor mengenai

pembuatan kotak masalah sebagai media bimbingan dan konseling, maka atasan

memahami dan mengerti tujuan dari pembuatan media kotak masalah.

➢ NASIONALISME

Musyawarah

Sebagai seorang CPNS Guru Bimbingan dan Konseling melakukan konsultasi dengan

atasan dengan cara musyawarah untuk mendapat hasil yang diharapkan.

➢ ETIKA PUBLIK

Cermat

Sebagai CPNS Guru Bimbingan dan Konseling melakukan dalam menyusun bahan

konsultasi terlebih dahulu mempelajari topik yang akan disampaikan sehingga hal

yang disampaikan terstruktur dan terperinci sehingga tidak membuang -buang waktu

➢ KOMITMEN MUTU

Efisien

Sebagai Seorang CPNS Guru Bimbingan dan Konseling melakukan koordinasi dan

konsultasi dengan sungguh-sungguh kepada mentor sesuai jadwal kegiatan agar

mampu menyusun kegiatan pembuatan media kotak masalah secara maksimal dan

sesuai dengan yang diharapakan dan tepat waktu

➢ ANTI KORUPSI

Disiplin

Sebagai seorang CPNS guru Bimbingan dan konseling melakukan koordinasi dengan

47

atasan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan

2. Membuat Desain kotak masalah

➢ AKUNTABILITAS

Tanggung jawab

Sebagai seorang CPNS guru Bimbingan dan Konseling dalam pembuatan media

kotak masalah ini saya bertanggungjawab penuh agar dapat terselesaiakan tepat

waktu dan sesuai jadwal

➢ NASIONALISME

Cinta tanah air

Sebagai seorang CPNS guru Bimbingan dan Konseling, dalam pembuatan kotak

masalah melalui googleform menggunakan Bahasa Indonesia agar mudah

dipahami peserta didik

➢ ETIKA PUBLIK

Cermat

Sebagai seorang CPNS guru Bimbingan dan Konseling dalam pembuatan desain

kotak masalah harus mencermati setiap butir yang akan dimunculkan dalam

googleform sehingga mempermudah peseta didik dalam mengisi.

Disiplin

Sebagai seorang CPNS guru Bimbingan dan Konseling dalam pembuatan desain

kotak masalah sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan sehingga bisa tepat

waktu dalam pelaksanaanya

➢ KOMITMEN MUTU

Inovatif

Sebagai seorang CPNS guru Bimbingan dan Konseling harus bisa memunculkan

ide-ide yang inovatif untuk membawa perubahan terhadap konsep pemberian

layanan yang sebelumnya tidak pernah didapat oleh peserta didik. Salah satu ide

inovatif yang dibuat adalah media kotak masalah dalam bentuk link sehingga

memudahkan peserta didik untuk mengungkapkan permasalahan yang dihadapi

tanpa harus bertatap muka dengan guru BK.

➢ ANTI KORUPSI

Kerja Keras

Sebagai seorang CPNS guru BK dalam pembuatan media kotak masalah

dilakukan dengan sungguh-sungguh dan pantang menyerah sehingga dapat

48

menghasilkan kotak masalah yang menarik

3. Melaporkan kepada mentor telah membuat media kotak masalah

➢ AKUNTABILITAS

Tanggung Jawab

Sebagai seorang CPNS guru Bimbingan dan Konseling menyampaikan laporan

kepada atasan (mentor) mengenai pembuatan kotak masalah secara rinci dan

dapat dipertanggungjawabkan, serta laporan pembuatan kotak masalah

disampaikan dengan jelas dan detail

➢ NASIONALISME

Musyawarah

Sebagai seorang CPNS guru Bimbingan dan Konseling melakukan laporan

kepada atasan secara musyawarah.

➢ ETIKA PUBLIK

Sopan

Sebagai seorang CPNS guru Bimbingan dan Konseling dalam penyampaian

laporan kegiatan pembuatan kotak masalah kepada atasan menggunakan bahasa

yang sopan.

➢ KOMITMEN MUTU

Efektif

Sebagai seorang CPNS guru Bimbingan dan Konseling dalam melakukan laporan

kepada atasan dilakukan dengan sungguh-sungguh agar mampu menyampaikan

laporan dengan baik dan terwujudnya sepemahaman informasi

➢ ANTI KORUPSI

Disiplin

Sebagai seorang CPNS Guru Bimbingan dan konseling melakukan pelaporan

terhadap mentor sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

49

Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi:

Saya sebagai seorang CPNS Guru Bimbingan dan Konseling membuat usulan kepada Atasan

mengenai rencana diadakanya layanan bimbingan dan konseling secara online mampu

berkontribusi terhadap visi Bupati Kabupaten Bantul, yaitu Terwujudnya Masyarakat

Kabupaten Bantul yang harmonis, sejahtera, dan berkeadilan berdasarkan Pancasila dan

UUD 1945 dalam bingkai NKRI yang ber-Bhineka Tunggal Ika dan juga misi Bupati

Kabupaten Bantul yaitu penguatan reformasi birokrasi menuju pemerintahan yang efektif,

efisien, bersih, akuntabel, dan menghadirkan pelayanan public yang prima.

Penguatan Nilai Organisasi:

Sebagai seorang CPNS Guru Bimbingan dan konseling harus bisa selaras dengan tujuan

pemerintahan, memiliki akal budi luhur sebagai jati diri untuk menghargai sesama, agar bisa

menjadi teladan bagi masyarakat dalam urusan pelayanan masyarakat. Dalam kegiatan ini

kita harus rela melayani dengan sepenuh hati, memberikan pelayanan inovatif kepada peserta

didik dengan yakin dan percaya diri dalam menjalankan setiap tahap kegiatan, seorang

pelayan public profesional harus berpegang teguh pada komitmen mutu dan kode etik, agar

kegiatan layanan dapat terlaksana dengan optimal.

Analisis Dampak

Apabila kegiatan pembuatan media kotak masalah tidak dilakukan maka peserta didik yang

memiliki permasalahan disekolah tidak dapat mengungkapkan permasalahan yang

dihadapinya karena tidak ada tempat atau fasilitas untuk menampung atau mengutarakan

permasalahan sehingga akan menghambat proses pembelajaran peserta didik, selain itu

pembuatan media kotak masalah merupakan media yang dapat digunakan dimasa pandemic

saat ini karena system Pendidikan saat ini menerapkan system PJJ sehingga peserta didik

tetap dapat mengutarakan permasalahannya tanpa harus bertatap muka.

Makna yang diperoleh secara pribadi oleh peserta dalam pelaksanaan kegiatan ini:

Berdasarkan pelaksanaan kegiatan yang dilakukan penulis, Makna yang penulis peroleh dari

kegiatan ini adalah penulis harus bertanggungjawab atas pembuatan media kotak masalah

yang akan digunakan untuk pemberian layanan e-counseling dan juga harus memiliki maksud

dan tujuan yang jelas mengenai pembuatan media tersebut. Pada kegiatan ini penulis juga

harus membina komunikasi yang efektif dengan mentor ataupun pihak-pihak terkait yang

50

telah membantu. Dalam menjalin komunikasi dengan mentor maupun pihak terkait penulis

menggunakan Bahasa yang sopan dan perilaku yang santun agar tidak terjadi

kesalahpahaman. Kemudian penulis harus disiplin dalam menggunakan waktu pembuatan

media kotak masalah supaya tidak mengganggu kegiatan lainnya dan tepat waktu sesuai

dengan jadwal yang telah ditentukan, serta dalam kegiatan ini penulis harus bisa berinovasi

dalam membuat media kotak masalah sehingga dapat menarik minat peserta didik

menggunakan media kotak masalah tersebut untuk mengungkapkan masalah yang

dihadapinya. Selain itu kegiatan yang telah disetujui oleh mentor menjadikan penulis lebih

semangat mengerjakan kegiatan aktualisasi ini karena mendapat dukungan dan support

langsung dari mentor.

Pleret, 7 September 2021

Disetujui Oleh,

Mentor

Trismi Haryatiningsih, M.Pd

NIP. 19631008 198601 2 004

51

LEMBAR CATATAN HASIL KEGIATAN

Hari/ Tanggal : Selasa, 31 Agustus 2021 – 07 September 2021

Waktu : 08.00 - selesai

Tempat : Ruang Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Pleret

Kegiatan 2 : Membuat media (kotak masalah) untuk memberikan layanan secara

online

Kegiatan pelaksanaan membuat media (kotak masalah) untuk memberikan layanan

secara online, berikut ini merupakan rangkuman catatan hasil kegiatan:

a. Kegiatan pembuatan media (kotak masalah) untuk memberikan layanan secara online

telah dilaksanakan.

b. Penulis membuat media kotak masalah menggunakan googleform

c. Mentor memberikan masukan untuk merubah link dari googleform mengunakan bit.ly

untuk memperpendek link serta menganti nama link yang akan digunakan

d. Penulis menggunakan bit.ly.com untuk memperpendek link dan menganti nama link

yang akan digunakan

e. Penulis menujukkan link yang telah dibuat melalui bit.ly kepada mentor

f. Mentor memberikan saran dan dukungan untuk program-program yang akan

dilaksanakan berikutnya

Pleret, 07 September 2021

Mengetahui,

Mentor Peserta Diklat

Trismi Haryatiningsih, M.Pd Nesya Ratna Sari S.Pd

NIP. 196310081986012004 NIP. 199504042020122008

52

BUKTI FISIK KEGIATAN 2

Membuat media (kotak masalah) untuk memberikan layanan secara online

Sub Kegiatan:

1. Melakukan konsultasi kepada mentor mengenai pembuatan media kotak masalah

yang akan digunakan untuk memberikan layanan kepada peserta didik.

Hari / Tanggal : Rabu, 01 September 2021

Waktu : 08.30 - Selesai

Tempat : Ruang Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Pleret

Kegiatan : Mengonsultasikan mengenai pembuatan media kotak masalah

yang akan digunakan

Gambar 11. Kegiatan mengonsultasikan mengenai pembuatan media kotak

masalah yang akan digunakan

53

2. Membuat Desain kotak masalah

Hari / Tanggal : Rabu, 01 September 2021

Waktu : 10.00 - selesai

Tempat : Ruang Tata Usaha SMP N 2 Pleret

Kegiatan : Membuat media kotak masalah menggunakan googleform

Gambar 12. Foto kegiatan pembuatan media kotak masalah

54

Gambar 13. Screenshot isi dari kotak masalah

55

Gambar 14. Link googleform

Gambar 15. Link bit.ly

Tabel 5. Link googleform dan link bit.ly

Googleform https://forms.gle/qKyG792P5CV1R5Ax7

Bit.ly https://bit.ly/KotakMasalahSpero

56

3. Melaporkan kepada mentor telah membuat media kotak masalah

Hari / Tanggal : Sabtu, 04 September 2021

Waktu : 10.30 - Selesai

Tempat : Ruang kepala sekolah SMP Negeri 2 Pleret

Kegiatan : Melaporkan telah membuat media kotak masalah

Gambar 16. Pelaporan kepada mentor

57

LAPORAN HASIL KEGIATAN 2

Yth. Kepala Sekolah Negeri 2 Pleret

Selaku mentor

Berikut ini saya sampaikan laporan hasil kegiatan 2 yaitu pembuatan media kotak masalah

1. Melakukan konsultasi kepada mentor mengenai pembuatan media kotak masalah

Hari/Tanggal : Rabu, 01 September 2021

Waktu : 08.30 – selesai

Tempat : Ruang kepala sekolah SMP Negeri 2 Pleret

Kegiatan : Konsultasi kepada mentor mengenai pembuatan media kotak

masalah

Hasil yang diperoleh : Catatan kegiatan dan foto

2. Membuat media kotak masalah menggunakan googleform

Hari/tanggal : Rabu, 01 September 2021

Waktu : 10.00 – selesai

Tempat : Ruang Tata Usaha SMP N 2 Pleret

Kegiatan : a. membuat desain kotak masalah

b. merubah link dari googleform dengan bit.ly

Hasil yang diperoleh : a. screenshot isi kotak masalah

b. link googleform dan bit.ly

3. Melaporkan kepada mentor telah membuat kotak masalah

Hari/tanggal : Sabtu, 04 September 2021

Waktu : 10.30 – selesai

Tempat : Ruang kepala sekolah SMP Negeri 2 Pleret

Kegiatan : Melaporkan kepada mentor bahwa kegiatan 2 telah selesai

dilaksanakan

Hasil yang diperoleh : Persetujuan atas media yang telah dibuat dan dukungan untuk

kegiatan selanjutnya

Pleret, 07 September 2021

Peserta Latsar CPNS

Nesya Ratna Sari, S.Pd

NIP. 199504042020122008

58

3. AKTUALISASI NILAI – NILAI DASAR PNS KEGIATAN III

Kegiatan/ Sub

Kegiatan/ Output

Sub Kegiatan

Kegiatan:

Melakukan sosialisasi mengenai layanan e-counseling dan

pengunaan kotak masalah kepada peserta didik.

Sub kegiatan:

a. Melakukan konsultasi kepada mentor untuk melakukan

sosialisasi layanan e-counseling dan penggunaan kotak

masalah

b. Sosialisasi kepada peserta didik terkait penggunaan kotak

masalah serta membagikan link kepada peserta didik di grup

whatsapp.

c. Memeriksa secara berkala link kotak masalah yang telah

dibagikan

d. Melakukan pengumpulan data dari hasil kotak masalah yang

telah diisi oleh peserta didik serta mengelompokkannya sesuai

bidang pribadi, karir, social, belajar.

e. Melaporkan kepada atasan telah melakukan sosialisasi

penggunaan kotak masalah dan melaporkan permasalahan

yang didapat dari kotak masalah

Output:

a. Terlaksanannya 1 kali konsultasi kepada mentor untuk

melakukan sosialisasi mengenai layanan e-counseling dan

penggunaan kotak masalah

b. Terlaksananya 1 kali sosialisasi penggunaan kotak masalah dan

layanan e-counseling kepada peserta didik

c. Terlaksanannya pemeriksaan atau pengecekan link googleform

kotak masalah yang sudah dibagikan kepada peserta didik.

d. Tersusunnya data hasil kotak masalah yang telah diisi oleh

peserta didik.

e. Terlaksananya 1 kali pelaporan kepada mentor telah melakukan

sosialisasi dan pengunaan kotak masalah dan permasalahan

yang didapat dari kotak masalah

Tanggal Pelaksanaan 8 September 2021–15 September 2021

59

Tingkat Capaian Kegiatan konsultasi kepada mentor mengenai sosialisasi layanan e-

counseling dan penggunaan kotak masalah, dilanjutkan dengan

membagikan link kotak masalah yang telah dibuat kepada pesrta

didik, memeriksa secara berkala link kotak masalah yang telah

dibagikan, melakukan pengumpulan data yang diperoleh dari

pengisian link kotak masalah dan melaporkan kepada mentor telah

terlaksana serta mendapat dukungan dari mentor atas kegiatan

sosialisasi yang dilakukan dengan presentase 100%

Deskripsi Proses 1. Melakukan konsultasi kepada mentor untuk melakukan

sosialisasi penggunaan kotak masalah

Tahapan pertama yaitu penulis melakukan konsultasi kepada

mentor mengenai kegiatan sosialisasi layanan e-counseling dan

penggunaan kotak masalah kepada peserta didik guna

mendapatkan arahan dan masukan dari mentor. Mentor

mendukung rencana pelaksanaan kegiatan sosialisasi tersebut

supaya peserta didik mengetahui maksud dari e-counseling dan

mengetahui kegunaan kotak masalah.

2. Sosialisasi kepada peserta didik terkait penggunaan kotak

masalah serta membagikan link kepada peserta didik di

grup whatsapp.

Setelah melakukan konsultasi dengan mentor, tahap selanjutnya

yaitu melaksanakan sosialisasi kepada peserta didik mengenai

layanan e-counseling dan penggunaan kotak masalah. Dalam

tahap ini sosialisasi dilakukan dengan cara menggunakan zoom.

Tetapi dalam sosialisasi tersebut terdapat kendala, yaitu beberapa

peserta didik tidak bisa mengikuti zoom karena handphone yang

digunakan dibawa orangtuanya bekerja sehingga bagi yang

belum mengikuti sosialisasi melalui zoom mengenai layanan e-

counseling dan penggunaan kotak masalah saya sebagai guru

bimbingan dan konseling memberikan sosialisasi melalui grup

whatsapp. Dengan begitu semua peserta didik dapat memahami

dan mengerti maksud tujuan diadakannya sosialisasi tersebut.

60

3. Memeriksa secara berkala link kotak masalah yang telah

dibagikan

Setelah melakukan sosialisasi mengenai layanan e-counseling

dan penggunaan kotak masalah, penulis memeriksa secara

berkala link yang telah dibagikan kepada peserta didik.

Pemeriksaan respon jawaban peserta didik dilakukan setiap

sehari 1 kali

4. Melakukan pengumpulan data dari hasil kotak masalah

yang telah diisi oleh peserta didik serta

mengelompokkannya sesuai bidang pribadi, karir, social,

belajar.

Kegiatan selanjutnya setelah memeriksa secara berkala link

kotak masalah yang telah dibagikan yaitu penulis melakukan

pengumpulan data sesuai dengan permasalahan yang dihadapi

peserta didik yang meliputi bidang pribadi, social, belajar,

maupun karir. Pengelompokkan ini untuk mempermudah dalam

pemberian layanan.

5. Melaporkan kepada atasan telah melakukan sosialisasi

penggunaan kotak masalah dan melaporkan permasalahan

yang didapat dari kotak masalah

Tahap terakhir, peserta melaporkan kepada mentor terkait

sosialisasi mengenai penggunaan kotak masalah, serta

menunjukkan hasil pengisian link oleh peserta didik dan

menunjukkan permasalahan yang telah dikelompokkan sesuai

bidangnya. Mentor memberikan arahan untuk melanjutkan

tahap kegiatan aktualisasi dan memberikan doa dan support

agar kegiatan berjalan lancar.

Hambatan Ada beberapa anak yang terkendala tidak bisa mengikuti sosialisasi

melalui zoom karena hpnya dibawa orangtua kerja

Solusi Sosialisasi dilakukan melalui 2 cara yaitu melalui zoom dan

whatsaap grup

Daftar Lampiran 1. Catatan hasil kegiatan

2. Screenshot saat kegiatan sosialisasi melalui zoom dan whatsapp

61

grup

3. Screenshot hasil respon penggunaan kotak masalah yang telah

diisi oleh peserta didik

4. Data pengelompokan masalah peserta didik sesuai bidang

5. Foto kegiatan

6. Laporan Hasil Kegiatan

Penjelasan Keterkaitan Kegiatan / Sub Kegiatan dengan Nilai-Nilai Mata Pelatihan

Sub Kegiatan:

1. Melakukan konsultasi kepada mentor untuk melakukan sosialisasi penggunaan

kotak masalah

➢ AKUNTABILITAS

Tanggung jawab

Sebagai seorang CPNS guru BK menyiapkan bahan yang akan dikonsultasikan berupa

pembuatan media kotak masalah secara rinci dan dapat dipertanggungjawabkan.

Kejelasan

Dengan melakukan konsultasi kepada mentor mengenai pembuatan kotak masalah

sebagai media bimbingan dan konseling, maka atasan memahami dan mengerti tujuan

dari pembuatan media kotak masalah.

➢ NASIONALISME

Musyawarah

Sebagai seorang CPNS Guru Bimbingan dan Konseling dalam melakukan konsultasi

dengan atasan menggunakan cara musyawarah supaya mendapat hasil dan masukan

untuk ketercapaian kegiatan yang diharapkan

➢ ETIKA PUBLIK

Sopan

Sebagai seorang CPNS Guru Bimbingan dan Konseling harus selalu bersikap sopan

terhadap pihak-pihak terkait yang membantu dalam sosialisasi penggunaan kotak

masalah

➢ KOMITMEN MUTU

Efektif

Sebagai seorang CPNS guru Bimbingan dan Konseling, kegiatan sosialisasi dilakukan

secara online untuk menghindari kerumunan dimasa pandemic saat ini dan mencegah

penularan virus covid-19

62

➢ ANTI KORUPSI

Disiplin

Sebagai seorang CPNS guru Bimbingan dan konseling melakukan koordinasi dengan

atasan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.

2. Sosialisasi kepada peserta didik terkait penggunaan kotak masalah serta

membagikan link kepada peserta didik di grup whatsapp

➢ AKUNTABILITAS

Transparan

Sebagai seorang CPNS guru BK menunjukkan sikap transparan saat memberikan

sosialisasi kepada peserta didik.

Adil

Sebagai seorang CPNS guru BK dalam memberikan sosialisasi dan pembagian link

dilakukan secara adil sehingga semua peserta didik memiliki kesempatan yang sama.

➢ NASIONALISME

Jujur

Sebagai seorang CPNS Guru Bimbingan dan Konseling melakukan sosialisasi kepada

peserta didik harus jujur dalam menyampaikan tujuan yang akan dicapai melalui

kegiatan sosialisasi tersebut.

➢ ETIKA PUBLIK

Sopan

Sebagai seorang CPNS Guru Bimbingan dan Konseling harus menunjukkan sikap

sopan terhadap peserta didik saat memberikan sosialisasi

➢ KOMITMEN MUTU

Efektif

Sebagai seorang CPNS guru Bimbingan dan Konseling dalam memberikan sosialisasi

juga diikuti dengan pembagian link sehingga bisa berjalan bersamaan dan menghemat

waktu.

➢ ANTI KORUPSI

Kerja keras: Sebagai seorang CPNS guru BK dalam memberikan sosialisasi

memerlukan kerja keras agar tercapai hasil kegiatan yang diinginkan

Disiplin: sebagai seorang CPNS guru BK tidak menunda-nunda dalam pembuatan

media kotak masalah dan melakukan sosialisasi penggunaan kotak masalah kepada

peserta didik.

63

3. Memeriksa secara berkala link kotak masalah yang telah dibagikan

➢ AKUNTABILITAS

Tanggungjawab dan kejelasan

Sebagai seorang CPNS guru Bimbingan dan Konseling bertanggung jawab dengan

memeriksa seacra berkala link kotak masalah yang telah dibagikan dengan begitu akan

terlihat jelas permasalahan siswa yang perlu ditangani.

➢ NASIONALISME

Musyawarah

Sebagai seorang CPNS guru Bimbingan dan Konseling melakukan pemeriksaan

berkala dan memusyawarahkan kepada rekan guru BK untuk memberika alternative

layanan yang sesuai dengan permasalahan yang dihadapi peserta didik

➢ ETIKA PUBLIK

Cermat:

Sebagai seorang CPNS guru Bimbingan dan Konseling dalam memeriksa link kotak

masalah yang telah diisi oleh peserta didik harus cermat sehingga bisa

mengelompokkan tiap masalah siswa kedalam bidang pribadi, social, belajar dan karir.

Menjaga rahasia

Sebagai seorang CPNS guru Bimbingan dan Konseling harus bisa menjaga rahasia

mengenai permasalahan yang dialami perserta didik, tidak menceritakan permasalahan

tersebut kepada orang lain.

➢ KOMITMEN MUTU

Efisien

Saya sebagai seorang CPNS Guru Bimbingan dan Konseling dalam memeriksa kotak

masalah dilaksanakan secara efektif dengan mengumpulkan sesuai dengan bidang

pribadi, social, belajar, karir.

➢ ANTI KORUPSI

Disiplin

Sebagai seorang CPNS Guru Bimbingan dan konseling dalam memeriksa link secara

berkala harus dilakukan dengan disiplin sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan

dan disepakati.

64

4. Melakukan pengumpulan data dari hasil kotak masalah yang telah diisi oleh

peserta didik serta mengelompokkan sesuai bidang pribadi, social, belajar dan

karir.

➢ AKUNTABILITAS

Tanggungjawab

Sebagai seorang CPNS guru Bimbingan dan Konseling bertanggung jawab terhadap

data yang telah diperoleh dari kotak masalah yang telah diisi oleh peserta didik yang

nantinya digunakan untuk pemberian layanan.

➢ NASIONALISME

Musyawarah

Sebagai seorang CPNS guru Bimbingan dan Konseling dalam pengumpulan data

hasil dari kotak masalah diperlukan musyawarah dengan mentor untuk

megelompokkan tiap-tiap masalah sesuai bidangnya.

➢ ETIKA PUBLIK

Cermat

Sebagai seorang CPNS guru Bimbingan dan Konseling dalam mengumpulkan data

dari hasil kotak masalah harus cermat supaya tidak salah dalam mengelompokkan ke

tiap-tiap bidang serta dalam pemberian layanan harus tepat sesuai dengan

permasalahan yang dihadapi.

➢ KOMITMEN MUTU

Efektif

Sebagai seorang CPNS guru Bimbingan dan Konseling dalam pengumpulan data

hasil dari kotak masalah harus dilaksanakan sesegera mungkin supaya cepat dalam

memberikan layanan dan peserta didik segera mendapatkan bantuan atau masukan

dari guru BK untuk mengatasi permasalahannya.

➢ ANTI KORUPSI

Peduli

Sebagai seorang CPNS guru Bimbingan dan Konseling harus peduli dengan

permasalahan yang telah diungkapkan oleh peserta didik melalui kotak masalah.

5. Melaporkan kepada Atasan telah melakukan sosialisasi penggunaan kotak

masalah dan melaporkan permasalahan yang didapat dari kotak masalah

➢ AKUNTABILITAS

Kejelasan

65

Sebagai seorang CPNS guru Bimbingan dan Konseling menyampaikan laporan

kepada atasan (mentor) mengenai kegiatan sosialisasi layanan e-counseling dan

penggunaan kotak masalah dengan jelas.

➢ NASIONALISME

Musyawarah

Sebagai seorang CPNS guru Bimbingan dan Konseling melakukan laporan kepada

atasan secara musyawarah.

➢ ETIKA PUBLIK

Sopan

Sebagai seorang CPNS guru Bimbingan dan Konseling dalam penyampaian laporan

kegiatan sosialisasi penggunaan kotak masalah kepada atasan menggunakan bahasa

yang sopan.

➢ KOMITMEN MUTU

Efisien

Sebagai seorang CPNS guru Bimbingan dan Konseling dalam melakukan laporan

kepada atasan dilakukan sesuai waktu yang telah ditentukan sehingga tidak

menghambat kegiatan lainnya dan mempercepat melakukan kegiatan selanjutnya.

➢ ANTI KORUPSI

Disiplin

Sebagai seorang CPNS guru Bimbingan dan Konseling, dalam penyampaian laporan

sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi :

Saya sebagai seorang CPNS Guru Bimbingan dan Konseling membuat usulan kepada Atasan

mengenai rencana diadakanya layanan bimbingan dan konseling secara online mampu

berkontribusi terhadap visi Bupati Kabupaten Bantul, yaitu Terwujudnya Masyarakat

Kabupaten Bantul yang harmonis, sejahtera, dan berkeadilan berdasarkan Pancasila dan

UUD 1945 dalam bingkai NKRI yang ber-Bhineka Tunggal Ika dan juga misi Bupati

Kabupaten Bantul yaitu penguatan reformasi birokrasi menuju pemerintahan yang efektif,

efisien, bersih, akuntabel, dan menghadirkan pelayanan public yang prima.

Penguatan Nilai Organisasi

Sebagai seorang CPNS Guru Bimbingan dan konseling harus bisa selaras dengan tujuan

pemerintahan, memiliki akal budi luhur sebagai jati diri untuk menghargai sesama, agar bisa

menjadi teladan bagi masyarakat dalam urusan pelayanan masyarakat. Dalam kegiatan ini

66

kita harus rela melayani dengan sepenuh hati, memberikan pelayanan inovatif kepada peserta

didik dengan yakin dan percaya diri dalam menjalankan setiap tahap kegiatan, seorang

pelayan public profesional harus berpegang teguh pada komitmen mutu dan kode etik, agar

kegiatan layanan dapat terlaksana dengan optimal.

Analisis Dampak

Apabila kegiatan sosialisasi dalam penggunaan media kotak masalah tidak dilakukan, maka

peserta didik akan mengalami kebingunggan dan kesulitan saat pengisian kotak masalah dan

tidak mengetahui kegunaan dari kotak masalah tersebut. Selain itu dengan adanya kotak

masalah diharpkan dapat membantu mengatasi permasalahan yang sedang dihadapi peserta

didik yang dapat mengakibatkan terganggunya proses pembelajaran.

Makna yang diperoleh secara pribadi oleh peserta dalam pelaksanaan kegiatan ini:

Berdasarkan pelaksanaan kegiatan yang dilakukan penulis, Makna yang penulis peroleh dari

kegiatan ini adalah penulis harus bertanggungjawab atas rencana kegiatan sosialisasi yang

dilakukan yaitu sosialisasi mengenai layanan e-counseling dan media kotak masalah dan

dalam penyampaian sosialisasi harus jelas tujuan yang akan dicapai. Rencana kegiatan

sosialisasi telah disampaikan kepada mentor dan akan bersungguh-sungguh untuk

melaksanakan kegiatan hingga batas waktu yang ditentukan. Pada kegiatan sosialisasi penulis

harus membina komunikasi yang efektif dengan peserta didik agar tidak terjadi

kesalahpahaman saat menyampaikan sosialisasi. Kemudian penulis harus disiplin dalam

menggunakan waktu sosialisasi supaya tidak mengganggu kegiatan lainnya dan bisa selesai

tepat waktu. Disamping itu, setelah selesai melakukan sosialisasi penulis melakukan

pengelompokkan masalah peserta didik berdasarkan data yang telah diisikan melalui kotak

masalah dengan cermat dan teliti agar tidak salah dalam mengelompokkan permasalahan

sesuai dengan bidangnya.

Pleret, 15 September 2021

Disetujui Oleh,

Mentor

Trismi Haryatiningsih, M.Pd

NIP. 19631008 198601 2 004

67

LEMBAR CATATAN HASIL KEGIATAN

Hari/ Tanggal : Rabu, 8 September 2021 – Rabu, 15 September 2021

Waktu : 09.20 - selesai

Tempat : Ruang Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Pleret

Kegiatan 3 : Sosialisasi mengenai layanan e-counseling dan penggunaan kotak

masalah

Kegiatan sosialisasi mengenai pemberian layanan e-counseling dan penggunaan kotak

masalah, berikut ini merupakan rangkuman catatan hasil kegiatan:

a. Kegiatan sosialisasi mengenai pemberian layanan e-counseling dan penggunaan kotak

masalah telah dilaksanakan.

b. Penulis menggunakan 2 cara untuk mensosialisasikan kegiatan tersebut, yaitu dengan

menggunakan zoom dan whatsapp grup.

c. Mentor memberikan dukungan atas kegiatan sosialisasi tersebut

d. Dalam proses sosialisasi mengenai pemberian layanan e-counseling dan penggunaan

kotak masalah, penulis menggunakan powerpoint untuk memberikan pengertian e-

counseling dan kotak masalah selain itu penulis juga menjelaskan cara penggunaan

dari kotak masalah serta menjelaskan kegunaannya

e. Penulis menujukkan hasil sosialisasi, dan hasil respon peserta didik yang telah mengisi

link kotak masalah kepada mentor

f. Mentor memberikan saran agar permasalahan siswa yang sangat urgent segera diberi

tindakan dan memberikan dukungan untuk program-program yang akan dilaksanakan

berikutnya

Pleret, 15 September 2021

Mengetahui,

Mentor Peserta Diklat

Trismi Haryatiningsih, M.Pd Nesya Ratna Sari S.Pd

NIP. 196310081986012004 NIP. 199504042020122008

68

BUKTI FISIK KEGIATAN 3

Melakukan sosialisasi mengenai layanan e-counseling dan pengunaan kotak masalah

kepada peserta didik.

Sub Kegiatan:

1. Melakukan konsultasi kepada mentor untuk melakukan sosialisasi layanan e-

counseling dan penggunaan kotak masalah

Hari / Tanggal : Kamis, 09 September 2021

Waktu : 09.30 - Selesai

Tempat : Ruang Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Pleret

Kegiatan : Mengonsultasikan rencana kegiatan sosialisasi layanan e-

counseling dan penggunaan kotak masalah

Gambar 17. Kegiatan mengonsultasikan rencana kegiatan sosialisasi layanan e-

counseling dan penggunaan kotak masalah

69

2. Sosialisasi kepada peserta didik terkait penggunaan kotak masalah serta

membagikan link kepada peserta didik di grup whatsapp.

Hari / Tanggal : Kamis, 09 September 2021

Waktu : 10.50 - selesai

Tempat : Ruang Tata Usaha SMP N 2 Pleret dan rumah masing-masing

peserta didik

Kegiatan : Sosialisasi mengenai e-counseling dan penggunaan kotak

masalah

Gambar 18. Screenshot saat kegiatan sosialisasi melalui zoom

Gambar 19. Kegiatan sosialisasi sedang berlangsung

70

71

Gambar 20. Sosialisasi melalui whatsapp grup

72

3. Memeriksa secara berkala link kotak masalah yang telah dibagikan

Hari / Tanggal : Kamis- Selasa, 09 September – 14 September 2021

Waktu : 13.00 - Selesai

Tempat : Ruang Tata Usaha SMP N 2 Pleret dan Rumah Penulis

Kegiatan : Memeriksa link yang telah diisi oleh peserta didik

Gambar 21. Hari pertama setelah link dibagikan ada 7 peserta didik yang mengisi link

Gambar 22. Hari kedua setelah link dibagikan ada 8 peserta didik yang mengisi link

Gambar 23. Hari ketiga setelah link dibagikan ada 3 peserta didik yang mengisi link

73

Gambar 24. Hari keempat setelah link dibagikan ada 1 peserta didik yang mengisi link

Gambar 25. Hari kelima setelah link dibagikan ada 2 peserta didik yang mengisi link

74

4. Melakukan pengumpulan data dari hasil kotak masalah yang telah diisi oleh

peserta didik serta mengelompokkan sesuai bidang pribadi, social, belajar dan

karir.

Hari / Tanggal : Selasa, 14 September 2021

Waktu : 08.00 - Selesai

Tempat : Ruang Tata Usaha SMP N 2 Pleret

Kegiatan : Mengelompokan permasalahan peserta didik sesuai dengan

bidang pribadi, social, belajar dan karir

Tabel 6. Pengelompokan masalah peserta didik berdasarkan bidang pribadi,social,belajar dan karir

BIDANG DAN URAIAN MASALAH

NO NAMA (inisial)

PRIBADI SOSIAL BELAJAR KARIR

1 FNA assalamualaikum bu. saya pengen curhat ke ibu tentang masalah yang saya hadapi sekarang. soalnya kalau

cerita sama kakak pasti nanti dimarah-marahin. saya punya teman laki-laki

bu, sudah sering wanan sama dia. dia juga mnta ketmu tp setiap mau ktmu

tidak diberi izin sama kakak sama ibu. padahal temen2 yg lain yg seusiaku boleh dan diberi izin sama ortunya

untuk main dengan teman lwn jnis tp knp ortuku dan kakakku ga sepeeti itu

bu??padahal saya juga pgn kaya temen2lain. saya kesel sama kakak dan

ibu saya

2 ROG

saya tidak bisa mengatur waktu antara

belajar sama bermain game bu. soalnya setiap

malam diajak mabar sampai pagi kadang

sampai tidak ikut pembelajaran karena

ketiduran dn bgunnya siang. gimana ya bu solusinya biar bsa

membagi waktu antara bljr ma main game?

75

3 TSA

Assalamualaikum ibu nesya. bu saya ingin menceritakan sedikit

kendala selama pembelajaran daring.

saya kesulitan saat mengikuti pelajaran secara daring karena saya kurang paham

dengan yang disampaikan oleh guru

yang mengajar terutama PKN bu. saat

memberikan penjlsan itu bu guru PKN kurang

jelas maksud yang disampaikan , jadi saya kadang gagal fokus saat

mendapat tugas yang diberikan. itu karena

perasaan saya sndri atau memang karena bu guru PKN yang krg jls dalam memberikan penjlasn. bu saya pengen cepat masuk sekolah dan

bertatap muka, karena saya kurang memahami

pelajaran yang disampaikan lwt vn

atau chat bu.bu, itu saja masalah yang saya

hadapi, ibu nesya jgn blg ke bu guru PKN

yaterimakasih bu nesya wasalamualaikum

4 DRN Saya pengen masuk dunia ESPORT tapi device tidak memadai / suka

ngelag, dah itu saja yang ingin saya sampaikan

5 SR

ya masalah pelajaran saya tidak paham blas

tidak masuk di otak karena tida pernah mengerjakan tugas

karena malas karena tidak ada teman karena itu mohon kalau belajar

daring dibikin kelompok gapapa biar bisa belajar bareng biar dikerjakan tugasnya ya

itu saja

6 RDU SAYA KALAU DI RUMAH TERUS BOSEN.

76

7 DAA

Tidak bisa memahami materi yang diberikan

oleh guru dengan seksama

8 NAR

saya tidak bisa memahami materi yang

diberikan oleh guru selama belajar daring

terutama MTK. jadi saya suka terlambat

mengumpulkn tgs mtk karena tidak bisa

9 AFF

Ga ada semangat belajar bu

10 CBB

Ga punya motivasi ga semangat belajar

soalnya g pernh paham sama penjelasan guru

11 US

Bu, saya sudah bosen belajar daring twrus. Sudah tidak paham materinya tgsnya jg

bnyk bu

12 ABU

Saya kadang"tidak pny motivasi bljr bu tp kdg

motivasi trsebut ada sndri. Sprti skrg ini bu, saya smngt skli bljrnya

tgs"sudah saya selesaikan. Tapi nanti tiba"hilang motivasi

bljrnya bu.saya tkt bu kalau seprti ini trs, nanti saat ujian gmn kan saya

Rombel 9 bu

13 RBS

Kapan tatap muka bu??? Aku bosen drumah. Belaajr daring malah bkin ga maju"e bkin

pusing

14 FRAH Saya sangat sedih bu, setiap saya ada dirumah. Ga betah rasanya ada

dirumah sendiri. Tiap hari melihat ibu sama bapk berantem :(

15 NAP

Assalamualaikum bu Nesya. Bu mungkin permasalahan saya bnyak dialami sama temen"yang lainnya. Saya merasa dalam

pembelajaran jarak jauh, saya tidak memiliki smngt untuk belajar,

karena kalau boleh saya jujur bu. Belajar pjj ini

77

membuat saya tidak bisa mahami materi yg

disampaikan

16 EDD

Saya merasa Rombel 9 sekarang smngt bljr kurang, tidak tpat

waktu mngumplkan tgs

17 SMP

Tidak bisa teratur mengerjakan tugas

18 MSF

Kurang memiliki semangat belajar. Krna

pljrn kls 9 susah dan gurunya kurang jls dalam memberikan

materi.

19 MIRF Saya merasa ortu saya kurang memperhatikan saya bu, karena

mereka terlalu sibuk dengan pekerjaanya.

20 DSD Sering kehabisan kuota, jd sering ketinggalan pelajaran. Untuk beli

kuota kadang uangnya tidak cukup Untuk beli kuota kadang uangnya

tidak cukup

21 TS

Sering mengalami kesukitan belajar dan

susah untuk konsentrasi

5. Melaporkan kepada Atasan telah melakukan sosialisasi penggunaan kotak

masalah dan melaporkan permasalahan yang didapat dari kotak masalah

Hari / Tanggal : Rabu, 15 September 2021

Waktu : 11.00 - Selesai

Tempat : Ruang Kepala Sekolah SMP N 2 Pleret

Kegiatan : Melaporkan kepada mentor bahwa kegiatan sosialisasi telah

dilaksanakan dan melaporkan hasil pengisian kotak masalah

yang telah diisi oleh peserta didik serta menujukkan hasil

pengelompokan masalah sesuai dengan bidangnya

78

Gambar 26. Melakukan pelaoporan kegiatan sosialisasi

79

LAPORAN HASIL KEGIATAN 3

Yth. Kepala Sekolah Negeri 2 Pleret

Selaku mentor

Berikut ini saya sampaikan laporan hasil kegiatan 3 yaitu sosialisasi mengenai layanan e-

counseling dan pengunaan kotak masalah kepada peserta didik.

1. Melakukan konsultasi kepada mentor mengenai kegiatan sosialisasi layanan e-

counseling dan pengunaan kotak masalah kepada peserta didik.

Hari/Tanggal : Kamis, 9 September 2021

Waktu : 09.30 – selesai

Tempat : Ruang kepala sekolah SMP Negeri 2 Pleret

Kegiatan : Konsultasi kepada mentor mengenai kegiatan sosialisasi

layanan e-counseling dan pengunaan kotak masalah kepada

peserta didik.

Hasil yang diperoleh : Catatan kegiatan dan foto

2. Sosialisasi kepada peserta didik terkait penggunaan kotak masalah serta membagikan

link kepada peserta didik di grup whatsapp.

Hari/tanggal : Kamis, 9 September 2021

Waktu : 10.50 – selesai

Tempat : Ruang Tata Usaha SMP N 2 Pleret dan rumah masing-masing

peserta didik

Kegiatan : Sosialisasi sosialisasi layanan e-counseling dan pengunaan

kotak masalah kepada peserta didik.

Hasil yang diperoleh : Screenshot kegiatan sosialisasi

3. Memeriksa secara berkala link kotak masalah yang telah dibagikan

Hari/tanggal : Kamis - Selasa, 09 September – 14 September 2021

Waktu : 09.00 – selesai

Tempat : Ruang Tata Usaha SMPN 2 Pleret dan Rumah Penulis

Kegiatan : Memeriksa respon dari link kotak masalah yang telah diisi

oleh peserta didik

Hasil yang diperoleh : Respon peserta didik yang telah mengisi link kotak masalah

80

4. Melakukan pengumpulan data dari hasil kotak masalah yang telah diisi oleh peserta

didik serta mengelompokkan sesuai bidang pribadi, social, belajar dan karir.

Hari/tanggal : Selasa, 14 September 2021

Waktu : 08.00 – selesai

Tempat : Ruang Tata Usaha SMPN 2 Pleret

Kegiatan : Mengumpulkan data permasalahan peserta didik sesuai

bidang pribadi, social, belajar, dan karir

Hasil yang diperoleh : Data permasalahan peserta didik sesuai dengan bidangnya

5. Melaporkan kepada Atasan telah melakukan sosialisasi penggunaan kotak masalah

dan melaporkan permasalahan yang didapat dari kotak masalah

Hari/tanggal : Rabu, 15 September 2021

Waktu : 11.00 – selesai

Tempat : Ruang Kepala Sekolah SMP N 2 Pleret

Kegiatan : Melaporkan kepada mentor bahwa kegiatan sosialisasi telah

dilaksanakan dan melaporkan hasil pengisian kotak masalah

yang telah diisi oleh peserta didik serta menujukkan hasil

pengelompokkan masalah sesuai bidangnya telah selesai

dilaksanakan

Hasil yang diperoleh : Persetujuan atas kegiatan sosialisasi yang telah dilakukan dan

dukungan untuk kegiatan selanjutnya

Pleret, 15 September 2021

Peserta Latsar CPNS

Nesya Ratna Sari, S.Pd

NIP. 199504042020122008

81

4. AKTUALISASI NILAI – NILAI DASAR PNS KEGIATAN IV

Kegiatan/ Sub

Kegiatan/ Output

Sub Kegiatan

Kegiatan:

Membuat jadwal dan pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling

Sub kegiatan:

a. Melakukan konsultasi kepada mentor mengenai jadwal dan

pelaksanaan layanan yang akan dilaksanakan

b. Membuat dan menyusun Rencana pelaksanaan layanan

c. Memberikan layanan kepada peserta didik yang memiliki

permasalahan dibidang yang sama

d. Melaporkan kepada Atasan telah membuat jadwal, Rencana

pelaksanaan layanan dan telah melaksanakan layanan kepada

peserta didik.

Output:

a. Terlaksananya 1 kali konsultasi dengan mentor mengenai

jadwal layanan e-counseling yang akan dilaksanakan

b. Tersusunnya 4 rencana pelaksanaan layanan (RPL) e-counseling

c. Memberikan 4 kali layanan kepada peserta didik yang memiliki

permasalahan dibidang yang sama.

d. Terlaksananya 1 kali pelaporan dengan mentor mengenai

pembuatan jadwal layanan, Rencana Pelaksanaan Layanan dan

terlaksananya layanan e-counseling

Tanggal Pelaksanaan 16 September 2021 – 23 September 2021

Tingkat Capaian Kegiatan konsultasi kepada mentor mengenai pembuatan jadwal

layanan bimbingan dan konseling, dilanjutkan dengan menyusun

Rencana Pelaksanaan Layanan sesuai dengan permasalahan yang

telah dikelompokkan sesuai dengan bidangnya kemudian

melaksanaan kegiatan pemberian layanan e-counseling, dan

melaporkan kepada mentor telah melaksanakan kegiatan 4 serta

mendapat dukungan dan masukan dari mentor atas kegiatan

pembuatan jadwal dan pelaksanaan layanan yang dilakukan dengan

presentase 100%

Deskripsi Proses 1. Melakukan konsultasi kepada mentor mengenai pembuatan

82

jadwal pelaksanaan layanan e-counseling

Tahapan pertama yaitu penulis melakukan konsultasi kepada

mentor mengenai pembuatan jadwal pelaksanaan layanan e-

counseling guna mendapatkan arahan dan masukan dari mentor

berupa jadwal layanan bimbingan dan konseling sebaiknya

dilakukan setelah jam pelajaran terakhir usai, karena untuk

mencegah peserta didik supaya tidak lupa dengan adanya

kegiatan layanan yang akan dilakukan. Mentor juga berharap

peserta didik yang memiliki permasalahan yang berat setelah

mengikuti layanan BK dapat berubah menjadi lebih baik.dan

bisa mengatasi sendiri apabila permasalahan yang sama tersebut

muncul kembali.

2. Membuat dan menyusun Rencana pelaksanaan layanan

Setelah melakukan konsultasi dengan mentor, tahap selanjutnya

yaitu membuat RPL dan mayusun materi yang akan digunakan

saat layanan berlangsung sesuai dengan permasalaahan yang

telah dikelompokkan berdasarkan bidangnya. Hal tersebut

merupakan tahap awal yang harus dilakukan penulis supaya

pemberian layanan dapat lebih terorganisasi dan terkoordinasi

dengan maksimal. Penulis membuat 4 RPL yaitu 1 RPL

konseling kelompok, 1 RPL bimbingan kelompok dan 2 RPL

konseling individu.

3. Memberikan layanan kepada peserta didik yang memiliki

permasalahan dibidang yang sama

Setelah melakukan penyusunan RPL, tahap selanjutnya yaitu

pemberian layanan kepada peserta didik sesuai dengan

kebutuhan dan permasalahan yang telah diceritakan didalam

kotak masalah. Dan telah dikelompokkan sesuai dengan

bidangnya. Pada pemberian layanan, penulis menggunakan

zoom untuk layanan konseling dan bimbingan kelompok

sedangkan whatsapp digunakan saat pemberian layanan individu

yang sifatnya rahasia.

83

4. Melaporkan kepada mentor telah membuat jadwal,

Laporan Pemberian Layanan dan telah melaksanakan

layanan e-counseling kepada peserta didik.

Setelah selesai melakukan layanan, Tahap terakhir yaitu penulis

melaporkan kepada mentor terkait pembuatan jadwal, Rencana

pelaksanaan layanan dan telah melaksanakan layanan e-

counseling kepada peserta didik.telah selesai dilaksanakan.

Hambatan 1. Ada peserta didik yang tidak bisa mengikuti layanan pada jam

yang telah dijadwalkan

2. Ada 4 peserta didik yang tidak mau mengikuti layanan

bimbingan kelompok

Solusi 1. Mengatur ulang jadwal untuk pelaksanaan layanan

2. Tetap memberikan layanan kepada 4 peserta didik yang lain

Daftar Lampiran 1. Catatan hasil kegiatan

2. Jadwal kegiatan layanan yang akan dilaksanakan

3. Lembar Rencana Pelaksanaan Layanan

4. Powerpoint materi yang akan diberikan

5. Screenshot saat pemberian layanan berlangsung

6. Foto kegiatan

7. Laporan Hasil Kegiatan

Penjelasan Keterkaitan Kegiatan / Sub Kegiatan dengan Nilai-Nilai Mata Pelatihan

Sub Kegiatan:

1. Membuat jadwal pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling

➢ AKUNTABILITAS

Tanggung jawab

Sebagai seorang CPNS guru Bimbingan dan Konseling menyiapkan bahan yang akan

dikonsultasikan berupa pembuatan jadwal layanan secara rinci dan dapat

dipertanggungjawabkan.

Kejelasan

Sebagai CPNS guru Bimbingan dan Konseling dengan melakukan konsultasi kepada

mentor mengenai pembuatan jadwal layanan e-counseling harus jelas sesuai dengan

kebutuhan peserta didik.

84

➢ NASIONALISME

Musyawarah

Sebagai seorang CPNS Guru Bimbingan dan Konseling dalam melakukan konsultasi

dengan atasan menggunakan cara musyawarah supaya mendapat hasil yang

diharapkan dan masukan untuk ketercapaian kegiatan

➢ ETIKA PUBLIK

Sopan

Sebagai seorang CPNS Guru Bimbingan dan Konseling dalam kegiatan konsultasi

pembuatan jadwal layanan kepada atasan menggunakan bahasa yang sopan dan

berperilaku santun.

➢ KOMITMEN MUTU

Efektif

Sebagai CPNS guru Bimbingan dan konseling dalan melaksanakan konsultasi kepada

atasan menggunakan waktu yang efektif agar tidak membuang waktu sehingga

kegiatan dapat dilaksanakan sesuai jadwal.

➢ ANTI KORUPSI

Disiplin

Sebagai seorang CPNS guru Bimbingan dan konseling melakukan koordinasi dengan

atasan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan

2. Membuat dan menyusun Rencana pelaksanaan layanan.

➢ AKUNTABILITAS

Kejelasan

Sebagai seorang CPNS guru Bimbingan dan Konseling, penyusunan rencana

pelaksanaan layanan merupakan tugas seorang guru BK. Berdasarkan hal tersebut

seorang guru BK harus menyusun rencana kegiatan dan materi yang akan digunakan

dengan jelas dan mudah dipahami agar peserta didik tidak kesulitan ketika sedang

melaksanakan layanan BK.

➢ NASIONALISME

Cinta tanah air

Sebagai seorang CPNS guru Bimbingan dan Konseling dalam penyusunan Rencana

pelaksanaan layanan (RPL) menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar

sehingga mudah dipahami.

85

Rela berkorban

Sebagai seorang CPNS guru Bimbingan dan Konseling dalam pembuatan Rencana

pelaksanaan layanan (RPL) harus bersungguh-sungguh, rela berjuang untuk

menyelessaikan pembuatan program BK sehingga kegiatan yang akan dilaksanakan

bisa terarah dan bisa diikuti oleh peserta didik

➢ ETIKA PUBLIK

Bertanggng jawab

Sebagai seorang CPNS guru Bimbingan dan Konseling harus bisa

mempertanggungjawabkan rencana pelaksanaan layanan yang telah dibuat untuk

memberikan layanan kepada peserta didik.

➢ KOMITMEN MUTU

Taat aturan

Sebagai seorang CPNS guru Bimbingan dan Konseling dalam pembuatan RPL harus

beracuan pada aturan POP (panduan operasional penyelenggaraan) agar tidak

menyalahi kode etik dan asas dalam bk.

➢ ANTI KORUPSI

Disiplin

Sebagai seorang CPNS guru Bimbingan dan Konseling dalam penyusunan RPL harus

disiplin waktu agar sesuai dengan jadwal kegiatan aktualisasi yang telah dibuat.

Sehingga kegiatan bisa terlaksana sesuai dengan waktu yang ditentukan dan

mengganggu kegiatan berikutnya.

3. Memberikan layanan kepada peserta didik yang memiliki permasalahan

dibidang yang sama.

➢ AKUNTABILITAS

Tanggungjawab

Sebagai seorang CPNS guru Bimbingan dan Konseling dalam pemberian layanan e-

counseling dilakukan dengan penuh rasa tanggung jawab dan menumbuhkan rasa

saling percaya kepada setiap pesrta didik sehingga kegiatan layanan e-counseling akan

terjalin komunikasi yang aktif dan tujuan pelaksanaan dapat tercapai sesuai yang

diharpkan.

86

➢ NASIONALISME

Adil dan tidak diskriminatif

Sebagai seorang CPNS guru Bimbingan dan Konseling, dalam pemberian layanan e-

counseling terhadap peserta didik harus bersikap adil dan tidak diskriminatif atau

membeda-bedakan semua peserta didik diberikan layanan yang sama.

➢ ETIKA PUBLIK

Menjaga rahasia

Sebagai seorang CPNS guru Bimbingan dan Konseling, harus bisa menjaga rahasia

mengenai permasalahan yang dialami oleh setiap peserta didik.

Peduli

Sebagai seorang CPNS guru Bimbingan dan Konseling menunjukkan rasa empati,

peduli, respect, dan memberikan umpan balik kepada peserta didik selama proses

pemberian layanan berlangsung sehingga peserta didik merasa nyaman dan

diperhatikan.

➢ KOMITMEN MUTU

Inovasi

Pembuatan layanan e-counseling merupakan sebuah inovasi, karena selama ini

kegiatan layanan bimbingan dan konseling tidak pernah dilakukan

➢ ANTI KORUPSI

Jujur

Sebagai seorang CPNS guru Bimibingan dan Konseling dalam melaksanakan layanan

e-counseling terhadap peserta didik dilakukan secara jujur. Menjelaskan serta

memberikan arahan dan masukkan sesuai dengan permasalahan yang dihadapi peserta

didik

4. Melaporkan kepada mentor telah membuat Laporan Pemberian Layanan dan

telah melaksanakan layanan e-counseling kepada peserta didik.

➢ AKUNTABILITAS

Tanggungjawab dan kejelasan

Sebagai seorang CPNS guru Bimbingan dan Konseling menyampaikan laporan

kepada atasan (mentor) dengan jelas mengenai pembuatan jadwal, rencana

pelaksanaan layanan e-counseling secara rinci dan telah melaksanakan layanan e-

counseling sehingga layanannya dapat dipertanggungjawabkan.

87

➢ NASIONALISME

Musyawarah

Sebagai seorang CPNS guru BK melakukan laporan kepada atasan secara

musyawarah

➢ ETIKA PUBLIK

Sopan

Sebagai seorang CPNS guru Bimbingan dan Konseling dalam penyampaian laporan

kegiatan pembuatan RPL dan pemberian layanan e-counseling kepada atasan

menggunakan bahasa yang sopan.

➢ KOMITMEN MUTU

Efisien

Sebagai seorang CPNS guru Bimbingan dan Konseling dalam melakukan laporan

kepada atasan dilakukan tepat waktu

➢ ANTI KORUPSI

Jujur

Sebagai seorang CPNS guru Bimbingan dan Konseling, dalam penyampaian laporan

penyusunan RPL dilakukan dengan jujur sesuai dengan yang dialami tidak menutup-

nutupi serta tidak berbohong.

Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi :

Saya sebagai seorang CPNS Guru Bimbingan dan Konseling membuat usulan kepada Atasan

mengenai rencana diadakanya layanan bimbingan dan konseling secara online mampu

berkontribusi terhadap visi Bupati Kabupaten Bantul, yaitu Terwujudnya Masyarakat

Kabupaten Bantul yang harmonis, sejahtera, dan berkeadilan berdasarkan Pancasila dan

UUD 1945 dalam bingkai NKRI yang ber-Bhineka Tunggal Ika dan juga misi Bupati

Kabupaten Bantul yaitu penguatan reformasi birokrasi menuju pemerintahan yang efektif,

efisien, bersih, akuntabel, dan menghadirkan pelayanan public yang prima.

Penguatan Nilai Organisasi

Sebagai seorang CPNS Guru Bimbingan dan konseling harus bisa selaras dengan tujuan

pemerintahan, memiliki akal budi luhur sebagai jati diri untuk menghargai sesama, agar bisa

menjadi teladan bagi masyarakat dalam urusan pelayanan masyarakat. Dalam kegiatan ini

kita harus rela melayani dengan sepenuh hati, memberikan pelayanan inovatif kepada peserta

didik dengan yakin dan percaya diri dalam menjalankan setiap tahap kegiatan, seorang

88

pelayan public profesional harus berpegang teguh pada komitmen mutu dan kode etik, agar

kegiatan layanan dapat terlaksana dengan optimal.

Analisis Dampak

Apabila kegiatan pembuatan jadwal pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling tidak

dilakukan maka akan berdampak pada tidak terlaksananya layanan e-counseling untuk

menangani permasalahan yang dihadapi oleh peserta didik yang telah mencurahkan

permasalahannya melalui kotak masalah yang sudah diberikan.

Makna yang diperoleh secara pribadi oleh peserta dalam pelaksanaan kegiatan ini:

Berdasarkan pelaksanaan kegiatan yang dilakukan penulis, Makna yang penulis peroleh dari

kegiatan ini adalah penulis harus bertanggungjawab atas kegiatan pembuatan jadwal

layanan yang akan dilakukan penulis juga harus jelas dalam menentukan jenis layanan yang

akan diberikan. Pembuatan jadwal ini telah dikonsultasikan oleh mentor dan penulis akan

bersungguh-sungguh untuk melaksanakan kegiatan yang telah dijadwalkan. Pada saat

kegiatan ini penulis harus rela berkorban untuk meluangkan waktu menyusun rpl dan materi

untuk pemberian layanan. Kegiatan pemberian layanan, terutama individu penulis harus bisa

menjaga rahasia permasalahan yang tengah dihadapi oleh peserta didik dan harus peduli

terhadap permasalahan peserta didik yang lainnya serta dalam pemberian layanan, penulis

tidak boleh membeda-bedakan semua peserta didik diberikan layanan yang sama apapun

permasalahnnya. Dalam kegiatan ini penulis juga harus jujur dalam penyampaian materi saat

layanan berlangsung. Selain itu dalam setiap kegiatan yang penulis lakukan harus mendapat

persetujuan dari mentor dan semua hasil yang diperoleh dimusyawarahkan untuk mendapat

masukan atau koreksi dari mentor agar kegiatan selanjutnya dapat berjalan dengan lancer dan

terstruktur. Kegiatan ini membuat penulis harus disiplin waktu agar kegiatan layanan tidak

menganggu kegiatan peserta didik diluar jam sekolah.

Pleret, 23 September 2021

Disetujui Oleh,

Mentor

Trismi Haryatiningsih, M.Pd

NIP. 19631008 198601 2 004

89

LEMBAR CATATAN HASIL KEGIATAN

Hari/ Tanggal : Kamis, 16 September 2021 – Rabu, 23 September 2021

Waktu : 09.20 - selesai

Tempat : SMP Negeri 2 Pleret dan Rumah

Kegiatan 4 : Membuat jadwal pelaksanaan layanan e-counseling dan melaksanakan

layanan e-counseling sesuai jadwal yang telah dibuat.

Kegiatan pembuatan jadwal pelaksanaan layanan e-counseling dan melaksanakan

layanan e-counseling sesuai jadwal yang telah dibuat. Berikut ini merupakan rangkuman

catatan hasil kegiatan:

a. Kegiatan pembuatan jadwal pelaksanaan layanan e-counseling dan melaksanakan

layanan e-counseling sesuai jadwal telah disusun dan dibuat

b. Jadwal kegiatan layanan telah dibagikan digrup whatsapp Rombel IX F

c. Mencatat masukan dari mentor

d. Menyusun 4 Rencana Pelaksanaan Layanan (RPL) yang akan dilakukan dan mencari

materi yang akan diberikan

e. Membuat materi yang akan diberikan menggunakan powerpoint

f. Melakukan layanan e-counseling

1. Layanan konseling kelompok 1x (zoom)

2. Layanan konseling individu 2x (whatsapp)

3. Layanan bimbinhgan kelompok 1x (zoom)

g. Melaporkan kepada mentor bahwa layanan e-counseling telah dilaksanakan

Pleret, 23 September 2021

Mengetahui,

Mentor Peserta Diklat

Trismi Haryatiningsih, M.Pd Nesya Ratna Sari S.Pd

NIP. 196310081986012004 NIP. 199504042020122008

90

BUKTI FISIK KEGIATAN 4

Membuat jadwal pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling

Sub Kegiatan:

1. Melakukan konsultasi kepada mentor mengenai jadwal dan pelaksanaan layanan

yang akan dilaksanakan

Hari / Tanggal : Jum’at, 17 September 2021

Waktu : 09.30 - Selesai

Tempat : Ruang Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Pleret

Kegiatan : Mengonsultasikan pembuatan jadwal dan pelaksanaan layanan

Gambar 27. Kegiatan mengonsultasikan pembuatan jadwal dan pelaksanaan layanan

91

Gambar 28. jadwal pelaksanaan layanan

Gambar 29. Screenshoot pemberitahuan jadwal kegiatan kepada peserta didik

Jadwal Pelaksanaan Bimbingan Dan Konseling

NO Hari/Tanggal Waktu Pelaksanaan Jenis Layanan

1 Sabtu, 18 September 2021 13.00- SELESAI Konseling Kelompok

2 Senin, 20 September 2021 13.00-SELESAI Konseling Individu

3 Selasa, 21 September 2021 13.00- SELESAI Bimbingan Kelompok

4 Rabu, 22 September 2021 13.00- SELESAI Konseling Individu

92

2. Membuat dan menyusun Rencana pelaksanaan layanan

Hari / Tanggal : Jum’at - Rabu, 17 September 2021 – 22 September 2021

Waktu : 09.00 - Selesai

Tempat : Ruang Tata Usaha SMP N 2 Pleret dan rumah

Kegiatan : Membuat dan menyusun Rencana pelaksanaan layanan

Gambar 30. Kegiatan penyusunan RPL

93

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)

BIMBINGAN KELOMPOK

SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2021/2022

A Komponen Layanan Layanan Dasar

B Bidang Layanan Belajar

C Fungsi Layanan Pemahaman

D Tujuan 1. Peserta didik dapat mengatur waktu belajar

2. Peserta didik mampu memahami pelajaran selama PJJ

E Topik Cara memahami pelajaran dan mengatur waktu belajar selama PJJ

F Sasaran Layanan Rombel IX F

G Metode dan Teknik Diskusi

H Waktu 1 x 40 menit

I Media/Alat Zoom / handphone atau laptop

J Tanggal Pelaksanaan 21 September 2021

K Sumber Bacaan

1. https://news.schmu.id/akibat-pjj-susah-pahami-materi-

pelajaran-yuk-simak-tips-berikut/

2. https://pahamify.com/blog/cara-mengatur-waktu-belajar-yang-

efektif/

L Uraian Kegiatan

1 Tahap Awal

a

Pernyataan Tujuan - Guru BK/Konselor menyampaiakan salam

- Guru BK/Konselor menyampaiakan tujuan layanan yang

meliputi aspek afektif, kognitif dan psikomotor

b

Pembentukan Kelompok

(Penjelasan tentang

langkah kegiatan

kelompok)

Guru BK/Konselor menjelaskan langkah-langkah kegiatan,

tugas dan tanggung jawab siswa

c Mengarahkan

kegiatan(konsolidasi)

Memberikan penjelasan tentang kegiatan secara operasional

yang akan dilakukan

d Tahap Peralihan (Transisi)

-

Guru BK/Konselor

menanyakan kalau ada

siswa yang belum

mengerti dan memberikan

penjelasan

( Storming)

a Guru BK/Konselor menanyakan kesiapan kelompok

dalam melaksanakan tugas

b Guru BK memberi kesempatan bertanya kepada setiap

kelompok tentang tugas-tugas yang belum mereka pahami

c

Guru BK menjelaskan kembali secara singkat tentang

tugas dan tanggung jawab peserta dalam melakukan

kegiatan

-

Guru BK menyiapkan

siswa untuk melakukan

komitmen tentang

kegiatan yang akan

dilakukannya (Norming)

a Guru BK/Konselor menanyakan kesiapan para peserta

untuk melaksanakan tugas

b Setelah semua menyatakan siap, selanjutnya Guru

BK/Konselor memulai ke tahap kerja

PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

SMP NEGERI 2 PLERET Alamat : Kedaton, Pleret, Pleret, Bantul Yogyakarta Telp 4469121

94

2 Tahap Inti/Kerja

a Eksperientasi

( proses/kegiatan yang

dialami peserta didik

dalam suatu kegiatan

bimbingan berdasarkan

teknis tertentu)

Guru BK/Konselor memastikan keselarasan antara tujuan

yang akan dicapai, metode yang dipilih dengan materi

b Refleksi (Pengungkapan

perasaan, pemikiran dan

pengalaman tentang apa

yang terjadi dalam

kegiatan bimbingan)

1

Refleksi Identifikasi. Guru BK/Konselor mengidentifikasi

respon anggota kelompok melalui pertanyaan yang

mengungkap pengalaman peserta tentang apa yang terjadi

pada saat mengikuti kegiatan ( What Happened).

Pertanyaan pada refleksi identifikasi mengacu pada

pengukuruan pencapaian apa yang diketahui (pengenalan)

2

Refleksi Analisis. Guru BK/Konselor mengajak konseli

untuk menganalisis dan memikirkan (think) sebab-sebab

mengapa mereka menunjukkan perilaku tertentu dan apa

yang akan dilakukan selanjutnya ( so what)

3

Refleksi Generalisasi. Guru BK/Konselor mengajak

peserta membuat rencana tindakan untuk memperbaiki

perilaku yang dianggap sebagai kelemahan dirinya (

Plan). Kemudian Guru BK/Konselor mengajukan

pertanyaan tentang rencana tindakan untuk memperbaiki

perilaku sebagai tanda peserta didik memiliki kesadaran

untuk berubah (Now What).

Contoh pertanyaan:

rencana apa yang akan dilakukan ?

kapan akan dimulai ?

langkah terdekat apa yang akan dilakukan ?

3 Tahap Pengakhiran (Terminasi)

Menutup kegiatan dan tindak

lanjut a Guru bimbingan dan konseling atau konselor

memberikan penguatan terhadap aspek-aspek yang

ditemukan oleh peserta dalam suatu kerja kelompok

b Merencanakan tindak lanjut, yaitu mengembangkan

aspek kerjasama

c Akhir dari tahap ini adalah menutup kegiatan layanan

secara simpatik (Framming)

M Evaluasi

1 Evaluasi Proses a Guru BK/Konselor terlibat dalam menumbuhkan

antusiasme peserta dalam mengikuti kegiatan.

b Guru BK / Konselor membangun dinamika kelompok

c Guru BK / Konselor memberikan penguatan peserta

didik membuat langkah yang akan dilakukannya

2 Evaluasi Hasil a Mengajukan pertanyaan untuk mengungkap pengalaman

konseli dalam bimbingan kelompok

b Mengamati perubahan perilaku peserta setelah bimbingan

kelompok.

c Konseli mengisi instrumen penilaian dari guru bimbingan

dan konseling atau konselor (seperti contoh dalam

konseling kelompok)

95

LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Uraian materi/slide power point

2. Lembar kerja siswa

Pleret, 21 September 2021

Mengetahui

Kepala Sekolah Guru BK

Trismi Haryatiningsih, M.Pd Nesya Ratna Sari, S.Pd

NIP 196310081986012004 NIP 199504042020122008

96

MATERI

Cara Memahami Pelajaran dan Mengatur Waktu Belajar Selama PJJ

Pandemi Covid-19 tak hanya berdampak pada sektor ekonomi, tetapi juga berimbas

pada sektor pendidikan di Indonesia. Salah satu dampak yang kita lihat dari sektor pendidikan

adalah pengubahan sistem pembelajaran tatap muka menjadi Pendidikan Jarak Jauh (PJJ).

Pendidikan Jarak Jauh adalah pendidikan yang peserta didiknya terpisah dari pendidik dan

pembelajarannya dengan menggunakan berbagai sumber belajar, yakni melalui teknologi

informasi dan komunikasi, serta media lainnya. Pendidikan semacam ini digunakan untuk

meminimalkan penyebaran Covid-19. Walau demikian, para siswa yang melakukan PJJ juga

menghadapi berbagai kejenuhan karena sulitnya melakukan interaksi secara daring. Tak

jarang, hal ini juga bisa membuat semangat belajar siswa semakin menurun.

Ada banyak materi yang dipelajari dalam satu semester, bahkan dalam satu pertemuan

Rombel daring. Untuk bisa menguasai materi, bisa membagi materi dalam beberapa bagian

kecil. Siswa dapat menggunakan metode mind-map atau peta pikiran. Mind mapping adalah

teknik mencatat yang diperkenalkan oleh seorang psikolog, penulis, dan konsultan pendidikan

Inggris bernama Tony Buzan. Tony Buzan memperkenalkan teknik ini dengan menyadari

bahwa otak bekerja dengan gambar secara asosiatif. Ingatan seseorang selalu berkaitan

dengan persepsi, perhatian, dan proses pemahaman. Teknik ini akan mengubah catatanmu

yang tadinya monoton dan membosankan menjadi diagram warna-warni dan terorganisir yang

lebih mudah diingat. Selain dengan menggunakan mind mapping siswa juga bisa merangkum

atau meringkas materi yang telah diberikan.

Rombel online membuat materi pelajaran mudah diakses, seperti mendapatkan soft

copy dari guru materi bisa difoto langsung, atau bisa langsung diketik. Namun, membuat

catatan tulisan tangan memudahkanmu untuk mengingat dan memahami pelajaran. Beberapa

penelitian bahkan menyebutkan bahwa tulisan tangan dapat mempertajam daya ingat. Jadi,

salah satu cara untuk menghafal dengan cepat dan tidak mudah lupa adalah dengan menulis

ulang semua informasi yang sudah melekat di otak. Teknik ini juga banyak digunakan oleh

mereka yang lebih mudah mengingat ketika melihat gambar.

Belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau potensi perilaku

sebagai hasil dari pengalaman atau praktek yang diperkuat. Belajar merupakan hasil dari

interaksi antara stimulus dan respon. Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat

97

menunjukkan perubahan perilaku. Menurut teori ini dalam belajar yang penting adalah bahwa

bentuk input dan output dari stimulus dalam bentuk tanggapan. Saat pandemic seperti ini,

Salah satu masalah yang sering ditemui dalam PJJ adalah pemberian tugas serta strategi

pembelajaran yang dinilai kurang tepat. Strategi PJJ yang kurang tepat dan tidak

menyenangkan bagi peserta didik, tentu saja akan mengurangi efektivitas pada hasil belajar

siswa. Selain itu Banyak dari sebagian siswa merasa kesulitan dalam mengatur waktu belajar

secara efisien dan efektif dikarenakan ketidak tahuan tentang bagaimana caranya dalam

mengatur. Padahal hal ini merupakan suatu hal yang sangat penting untuk diperhatikan.

Berikut adalah cara mengatur waktu belajar secara efektif dan efisien:

1. Menyusun Agenda Harian

Menyusun agenda harian membuat kamu lebih mudah menentukan kapan kamu

harus belajar, dan kapan kamu bisa bermain. Jangan lupa, agar lebih seimbang,

kamu juga bisa memasukkan jadwal berkumpul bersama keluarga, membantu

orangtua dan mengerjakan tugas harianmu di rumah.

2. Membuat Target Belajar

Membuat target belajar menjadi salah satu strategi belajar tepat, yang

memudahkan kamu lebih fokus mendalami materi pelajaran yang ingin kamu

kuasai. Ada dua cara yang bisa kamu terapkan dalam membuat target belajar.

a. Pertama, kamu bisa membuat gambaran umum tentang materi pelajaran yang

ingin kamu kuasai. Caranya, kamu bisa melihat daftar isi buku pelajaran, untuk

menentukan materi-materi pelajaran apa saja yang harus kamu pelajari dan

pahami dalam seminggu.

b. Kedua, buatlah pemetaan tentang pemahaman konsep materi pelajaran. Cara

ini akan memudahkan untuk mengukur pemahamanmu terhadap konsep materi

pelajaran yang inign kamu pelajari.

3. Menentukan Waktu Luang

Menentukan waktu luang menjadi bagian penting dari cara mengatur waktu belajar

efektif. Belajar sampai lupa waktu tentu akan membuatmu mudah lelah dan stres,

untuk menghindarinya, bersantai sejenak sembari mendengarkan musik atau

menonton drama korea kesukaan nggak ada salahnya kok. Sempatkanlah waktu

luang untuk mengerjakan hal yang kamu sukai. Cara ini membuat tubuh dan

pikiran lebih segar dan lebih fokus mengerjakan tugas sekolah maupun memahami

materi pelajaran.

98

4. Pilih Metode Belajar yang Sesuai

a. Metode Belajar Kinestetik (Gerakan)

Anak dengan tipe gaya belajar kinestetik umumnya lebih cepat memahami

sesuatu apabila dipraktikan secara langsung dibandingkan hanya belajar

melalui buku maupun suara. Tipe gaya belajar kinestetik juga menyukai

menyentuh objek yang akan dipelajari.Biasanya, anak dengan tipe gaya belajar

kinestetik lebih mudah memproses informasi melalui pembicaraan tentang hal-

hal yang nyata dalam hidup maupun pengalaman pribadi. Tipe gaya belajar

kinestetik juga gemar mempraktekan pengetahuan yang telah dipelajari

b. Metode Belajar Auditori (Pendengaran)

Gaya belajar ini memungkinkan anak untuk menyerap informasi hanya dengan

mendengar saja. Anak dengan gaya belajar ini bisa dibedakan dengan cara

mereka menyerap informasi. Mereka cenderung suka dengan hafalan dan

bacaan. Auditori adalah gaya belajar yang menyerap informasi hanya dengan

mendengarkan

c. Metode Belajar Visual (Penglihatan)

Anak dengan tipe gaya belajar visual juga menyukai menonton video atau

demonstrasi secara langsung untuk membantu memproses pengetahuan. Oleh

karena itu anak dengan gaya belajar ini sangat semangat belajar apabila sesuatu

dijabarkan dengan diagram.Tipe gaya belajar visual biasanya kurang fokus di

Rombel namun akan sangat tertarik apabila pengajar menggunakan gambar-

gambar, video atau demonstrasi langsung untuk menjelaskan.Selain itu,

saat mendengarkan penjelasan umumnya tipe gaya belajar visual akan

menggambar-gambar kecil di kertas untuk membantunya tetap fokus.

5. Selesaikan Tugas Sekolah Lebih Awal

Cara mengatur waktu belajar efektif selanjutnya adalah menyelesaikan tugas

sekolah lebih awal. Hal ini bisa kamu lakukan selama belajar di rumah atau ketika

kamu mulai bisa belajar tatap muka di sekolahmu nanti. Jika menyelesaikan tugas

sekolah lebih awal, kamu bisa memiliki waktu bermain dan beristirahat tanpa

terganggu tugas sekolah yang belum kamu kerjakan. Sebelum mengerjakan tugas

sekolah, ada baiknya kamu menyempatkan diri untuk beristirahat sejenak sekitar

sejam agar kondisi tubuh dan pikiran kamu kembali fokus mengerjakan tugas

sekolah.

99

6. Disiplin dan Konsisten

Disiplin dan konsisten merupakan strategi belajar tepat dan kunci keberhasilan

untuk melakukan segala hal. Pastikan diri kamu bisa terus disiplin dan konsisten

mematuhi agenda harian yang sudah kamu susun. Bila sudah terbiasa disiplin dan

konsisten, kamu juga tidak akan menganggap kegiatan belajar dan mengerjakan

tugas sekolah sebagai beban.

7. Lakukan Evaluasi

Setelah cara-cara sebelumnya sudah diterapkan, hal terakhir yang perlu dilakukan

adalah mengevaluasi cara membuat jadwal belajar sehari-hari dan target belajar

dalam seminggu. Kamu harus mengecek, apakah cara membuat jadwal belajarmu

sudah efisien? Apakah kamu telah melaksanakan agenda harian yang kamu buat

dengan baik dan target belajarmu sudah tercapai? Kalau misal jawaban

pertanyaan-pertanyaan tersebut belum memuaskan, kamu harus memperbaiki

jadwal belajar, serta berusaha lebih disiplin dan konsisten pada minggu berikutnya.

Jika kamu merasa jam belajar yang sudah kamu tentukan dalam agenda harianmu

banyak terganggu hal lain, kamu bisa mengubah jadwal belajarmu pada jam-jam

yang lebih tenang.

Nah, itulah beberapa tips mengenai cara mengatur waktu belajar efektif yang bisa

kamu terapkan.

100

Gambar 31. Screenshot materi bimbingan kelompok dalam powerpoint

101

Lampiran 2. Instrumen Penilaian

INSTRUMEN

PENILAIAN HASIL

A. PENGETAHUAN (UNDERSTANDING)

1. Apakah kalian sudah paham dengan materi cara memahami pelajaran dan mengatur

waktu belajar selama PJJ?

2. Sebutkan cara-cara mengatur waktu belajar yang efektif

3. Jelaskan metode belajar yang sesuai dengan pribadi kalian

4. Apakah dengan diskusi dapat menambah wawasan tentang cara memahami

pelajaran dan mengatur waktu belajar selama pjj Sebutkan alasannya!

B. SIKAP/PERASAAN POSITIF (COMFORTABLE)

Berilah tanda cek (V) pada kolom S (setuju) jika pernyataan sesuai dengan kondisi

Anda dan berilah tanda cek (V) pada kolom TS (tidak setuju) jika pernyataan tidak

sesuai dengan kondisi Anda!

NO PERNYATAAN SETUJU TIDAK

SETUJU

1.

Saya merasa senang menerima materi layanan BK

tentang cara memahami pelajaran dan mengatur waktu

belajar selama pjj?

2.

Setelah menerima materi layanan BK cara memahami

pelajaran dan mengatur waktu belajar selama pjj timbul

kesadaran saya untuk menerapkan cara belajar efektif

3.

Setelah menerima materi layanan BK tentang cara

memahami pelajaran dan mengatur waktu belajar selama

pjj saya menyadari bahwa banyak cara yang bisa

dilakukan untuk menerapkan belajar efektif

4.

Materi layanan BK tentang cara memahami pelajaran

dan mengatur waktu belajar selama pjj menyadarkan

saya akan pentingnya belajar

C. KETRAMPILAN (ACTION)

Coba sampaikan pengalaman Anda, apakah anda pernah mengalami kesulitan saat

memahami pelajaran selama daring? Dalam bentuk mengatasi kesulitan saat belajar

daring Adakah kendal dalam melaksanakannya ? Serta apa manfaat yang Anda

dapatkan dari bimbingan kelompok tersebut ?

102

INSTRUMEN

PENILAIAN PROSES

(Mengacu Pada Laporan Pelaksanaan)

NO PROSES YANG DINILAI

HASIL

PENGAMATAN KET

YA TIDAK

A Keterlaksanaan program

1. Program layanan terlaksana sesuai dengan RPL

2. Waktu pelaksanaan sesuai dengan RPL

3. Metode yang digunakan variatif dan menarik

4. Menggunakan media layanan BK

5. RPL minimal terdiri dari Tujuan, Materi Layanan,

Kegiatan, Sumber, Bahan dan Alat, Penilaian

B Perolehan Siswa Pasca Layanan

1. Peserta didik memperoleh pemahaman baru

2. Peserta didik mempunyai perasaan positif

3. Peserta didik berkurang masalahnya

2. Peserta didik terentaskan masalahannya

C Perhatian Peserta Didik

1. Peserta didik antusias mengikuti materi layanan BK

2. Peserta didik aktif bertanya

3. Peserta didik aktif menjawab

4. Peserta didik mengerjakan tugas yang diberikan

konselor

5. Peserta didik hadir semua

D Kesesuaiaan Program

1. Program disusun sesuai dengan kebutuhan peserta didik

2. Materi layanan sesuaikebutuhan peserta didik

3. Materi layanan sesuai tugas perkembangan peserta

pdidik

4. Materi layanan mengacu pada sumber yang jelas

5. Program dilaksanakan sesuai waktu yang telah

ditentukan

Pleret, September 2021

Mengetahui

Kepala Sekolah Guru BK

Trismi Haryatiningsih, M.Pd Nesya Ratna Sari, S.Pd NIP 196310081986012004 NIP 199504042020122008

103

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN

KONSELING KELOMPOK

SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2021/2022

1. Nama Konseli : AFF, CBB, ABU, NAP, EDD, MSF, TS

2. Hari, tanggal : Sabtu, 18 September 2021

3. Pertemuan ke- : 1

4. Waktu : ± 30 menit

5. Tempat : Rumah masing-masing peserta didik

6. Topik Permasalahan : Tidak memiliki semangat dan motivasi belajar

7. Media yang diperlukan : laptop/handphone dan zoom

Pleret, 18 September 2021

Guru BK/ Konselor,

Nesya Ratna Sari, S.Pd

NIP. 199504042020122008

PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

SMP NEGERI 2 PLERET Alamat : Kedaton, Pleret, Pleret, Bantul Yogyakarta Telp 4469121

104

LAPORAN PELAKSANAAN LAYANAN

KONSELING KELOMPOK

SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2021/2022

1. Nama Konseli : AFF, CBB, ABU, NAP, EDD, MSF, TS

2. Rombel/Semester : IX F/ 1(Ganjil)

3. Hari, Tanggal : Sabtu, 18 September 2021

4. Pertemuan ke- : 1

5. Waktu : ± 30 menit

6. Tempat : Rumah masing-masing peserta didik

7. Teori dan teknik konseling: teori RET atau REBT dengan Teknik assertive training

yaitu Teknik yang digunakan untuk melatih, mendoreong dan membiasakan peserta

didik untuk terus menyesuaikan dirinya dengan pola perilaku yang diinginkan

8. Hasil yang dicapai: Setelah memberikan materi mengenai peningkatan motivasi dan

semangat belajar, peserta didik mampu meningkatkan motivasi dan semangat

belajarnya sesuai dengan cara atau tips yang telah dibahas pada saat kegiatan layanan.

Pleret, 18 September 2021

Mengetahui Guru BK/ Konselor,

Kepala Sekolah,

TRISMI HARYATININGSIH,M.Pd NESYA RATNA SARI,S.Pd

NIP.196310081986012004 NIP. 199504042020122008

Keterangan :

Dokumen ini bersifat rahasia

105

KEPUASAN KONSELI TERHADAP KONSELING KELOMPOK

Identitas

Nama Konseli : ..........................................................

Nama Konselor : Nesya Ratna Sari, S.Pd

Rombel : IX F

Petunjuk :

1. Bacalah secara teliti

2. Berilah tanda centang ( ) pada kolom jawaban yang tersedia

No. Aspek yang di nilai Sangat

memuaskan

Memuaskan Kurang

memuaskan

1. Penerimaan guru bimbingan dan

konseling atau konselor terhadap

kehadiran Anda

2. Waktu yang disediakan untuk

konseling kelompok.

3

Kesempatan yang diberikan guru

bimbingan dan konseling atau

konselor kepada peserta

didik/konseli untuk

menyampaikan pendapat/ide

4.

Kepercayaan Anda terhadap guru

bimbingan dan konseling atau

konselor dalam layanan

konseling kelompok

5. Hasil yang diperoleh dari

konseling kelompok

6.

Kenyamanan dalam pelaksanaan

konseling kelompok

Pleret,……………… 2021

Ketua kelompok

………………

106

PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN

OLAHRAGA

SMP NEGERI 2 PLERET Alamat : Kedaton, Pleret, Pleret, Bantul Yogyakarta Telp 4469121

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN

KONSELING INDIVIDUAL

SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2021/2022

1. Nama Konseli : MIRF (inisial/disamarkan)

2. Rombel/Semester : IX F/ 1

3. Hari, tanggal : Senin, 20 September 2021

4. Pertemuan ke- : 1

5. Waktu : ± 20 menit

6. Tempat : Rumah masing-masing

7. Gejala yang nampak/keluhan:

Peserta didik dengan inisial MIRF merasa kurang perhatian dari orangtuanya karena

orangtuanya terlalu sibuk bekerja. Dia merasa perhatian dari orangtuanya tidak seperti dulu,

bahkan untuk menghadiri rapat disekolah kadang tidak hadir. Semenjak itu MIRF mencari

kebahagiaanya sendiri diluar bersama teman-temannya hingga larut dan sering tidak

mengikuti pelajaran dijam pertama karena masih tidur sehingga MIRF tertinggal beberapa

pelajaran dan tugas-tugasnya masih banyak yang kosong.

Pleret, 20 September 2021

Guru BK/ Konselor,

Nesya Ratna Sari,S.Pd

NIP.199504042020122008

Keterangan :

Dokumen ini bersifat rahasia

107

PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

SMP NEGERI 2 PLERET Alamat : Kedaton, Pleret, Pleret, Bantul Yogyakarta Telp 4469121

LAPORAN PELAKSANAAN LAYANAN

KONSELING INDIVIDUAL

SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2021/2022

1. Nama Konseli : MIRF (inisial/disamarkan)

2. Rombel/Semester : IX F

3. Hari, tanggal : Senin, 20 September 2021

4. Pertemuan ke- : 1

5. Waktu : ± 20menit

6. Tempat : Rumah masing-masing

7. Pendekatan dan teknik konseling yang digunakan:

Pendekatan REBT dengan Teknik Diskusi

8. Hasil yang dicapai: Peserta didik dengan nama MIRF sudah mampu menghilangkan pikiran

negative mengenai kurang perhatiannya orangtuanya kepada peserta didik. Orangtua MIRF

bukan tidak perhatian dengan MIRF tetapi orangtua MIRF bekerja untuk memenhi kebutuhan

sehari-hari sehingga waktu untuk MIRF sangat terbatas.

Pleret, 22 Semptember 2021

Mengetahui Guru BK/ Konselor,

Kepala Sekolah,

TRISMI HARYATININGSIH,M.Pd NESYA RATNA SARI,S.Pd

NIP.196310081986012004 NIP. 199504042020122008

Keterangan :

Dokumen ini bersifat rahasia

108

KEPUASAN KONSELI TERHADAP KONSELING INDIVIDUAL

Identitas

Nama Konseli : ..........................................................

Nama Konselor : Nesya Ratna Sari, S.Pd

Petunjuk :

1. Bacalah secara teliti

2. Berilah tanda centang ( ) pada kolom jawaban yang tersedia

No. Aspek yang di nilai Sangat

memuaskan

Memuaskan Kurang

memuaskan

1.

Penerimaan guru

bimbingan

dan konseling atau

konselor

terhadap kehadiran Anda

2.

Kemudahan guru

bimbingan dan konseling

atau konselor untuk diajak

curhat

3

Kepercayaan Anda

terhadap guru bimbingan

dan konseling atau

konselor dalam layanan

konseling.

4.

Pelayanan pemecahan

masalah tercapai melalui

konseling individual

5.

Hasil yang diperoleh dari

konseling Individu

6.

Kenyamanan dalam

pelaksanaan konseling

individu

Pleret, September 2021

Peserta didik/konseli

………………

109

PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

SMP NEGERI 2 PLERET Alamat : Kedaton, Pleret, Pleret, Bantul Yogyakarta Telp 4469121

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN

KONSELING INDIVIDUAL

SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2021/2022

1. Nama Konseli : FNA (inisial/disamarkan)

2. Rombel/Semester : IX F/ 1

3. Hari, tanggal : Rabu, 22 September 2021

4. Pertemuan ke- : 1

5. Waktu : ± 20 menit

6. Tempat : rumah masing-masing

7. Gejala yang nampak/keluhan:

Peserta didik dengan inisial FNA, merasa iri dengan teman seusianya karena teman-temannya

diperbolehkan main denga teman lawan jenis tetapi peserta didik dengan naman FNA ini tidak

diperbolehkan oleh kakak dan orangtuanya. Sehingga dia merasa kesal karena hal tersebut.

Pleret, 22 September 2021

Guru BK/ Konselor,

Nesya Ratna Sari,S.Pd

NIP.199504042020122008

Keterangan :

Dokumen ini bersifat rahasia

110

PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

SMP NEGERI 2 PLERET Alamat : Kedaton, Pleret, Pleret, Bantul Yogyakarta Telp 4469121

LAPORAN PELAKSANAAN LAYANAN

KONSELING INDIVIDUAL

SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2021/2022

1. Nama Konseli : FNA (inisial/disamarkan)

2. Rombel/Semester : IX F

3. Hari, tanggal : Rabu, 22 September 2021

4. Pertemuan ke- : 1

5. Waktu : ± 20menit

6. Tempat : Rumah masing-masing

7. Pendekatan dan teknik konseling yang digunakan:

Pendektaan REBT dengan Teknik diskusi

8. Hasil yang dicapai:

Peserta didik dengan nama FNA bisa menerima alasan kenapa orangtua dan kakaknya

melarang untuk bermain dengan teman lawan jenisnya apalagi kenal hanya melalui

sosmed. FNA bisa memahami hal tersebut dan berjanji untuk nurut sama omongan

orangtua dan kakaknya dan lebih selektif lagi memilih pertemanan tidak sembarangan

menerima ajakan orang yang baru dikenalnya untuk bertemu. FNA juga mengetahui sebab

dan akibat yang ia dapat apabila dengan mudah menerima tawaran untuk diajak bertemu

dan berani menolak dengan halus ajakan orang-orang yang baru dikenalnya.

Pleret, 22 Semptember 2021

Mengetahui Guru BK/ Konselor,

Kepala Sekolah,

TRISMI HARYATININGSIH, M.Pd NESYA RATNA SARI, S.Pd

NIP.196310081986012004 NIP. 199504042020122008

Keterangan :

Dokumen ini bersifat rahasia

111

KEPUASAN KONSELI TERHADAP KONSELING INDIVIDUAL

Identitas

Nama Konseli : ..........................................................

Nama Konselor : Nesya Ratna Sari, S.Pd

Petunjuk :

1. Bacalah secara teliti

2. Berilah tanda centang ( ) pada kolom jawaban yang tersedia

No. Aspek yang di nilai Sangat

memuaskan

Memuaskan Kurang

memuaskan

1.

Penerimaan guru

bimbingan

dan konseling atau

konselor

terhadap kehadiran Anda

2.

Kemudahan guru

bimbingan dan konseling

atau konselor untuk diajak

curhat

3

Kepercayaan Anda

terhadap guru bimbingan

dan konseling atau

konselor dalam layanan

konseling.

4.

Pelayanan pemecahan

masalah tercapai melalui

konseling individual

5.

Hasil yang diperoleh dari

konseling Individu

6.

Kenyamanan dalam

pelaksanaan konseling

individu

Pleret, September 2021

Peserta didik/konseli

………………

112

Gambar 32. Materi konseling kelompok dalam powerpoint

3. Memberikan layanan kepada peserta didik yang memiliki permasalahan dibidang

yang sama

Hari / Tanggal : Sabtu - Selasa, 18 September 2021 – 22 September 2021

Waktu : 13.00 - Selesai

Tempat : Ruang Tata Usaha SMP N 2 Pleret dan Rumah

Kegiatan : Melaksanakan layanan kegiatan e-counseling yang telah

terjadwal

Gambar 33. Pemberian layanan konseling kelompok

113

Gambar 34. Screenshot saat kegiatan layanan bimbingan kelompok

Gambar 35. Screenshot saat kegiatan konseling individu

114

4. Melaporkan kepada mentor telah membuat jadwal, Rencana Pelaksanaan Layanan

dan telah melaksanakan layanan e-counseling kepada peserta didik.

Hari / Tanggal : Kamis, 23 September 2021

Waktu : 10.00 - Selesai

Tempat : Ruang Kepala Sekolah SMP N 2 Pleret

Kegiatan : Melaporkan kepada mentor bahwa kegiatan layanan e-

counseling sudah dilaksanakan sesuai jadwal yang telah dibuat.

Gambar 36. Pelaporan kepada mentor

115

LAPORAN HASIL KEGIATAN

Yth. Kepala Sekolah Negeri 2 Pleret

Selaku mentor

Berikut ini saya sampaikan laporan hasil kegiatan 4 yaitu pembuatan jadwal dan

melaksanakan layanan e-counseling

1. Melakukan konsultasi kepada mentor mengenai jadwal dan pelaksanaan layanan yang

akan dilaksanakan

Hari/Tanggal : Jum’at, 17 September 2021

Waktu : 09.30 – selesai

Tempat : Ruang kepala sekolah SMP Negeri 2 Pleret

Kegiatan : Konsultasi kepada mentor mengenai jadwal dan pelaksanaan

layanan e-counseling.

Hasil yang diperoleh : Catatan kegiatan dan foto dokumentasi

2. Membuat dan menyusun Rencana pelaksanaan layanan

Hari/tanggal : Jum’at – Rabu , 17 September 2021 – 22 September 2021

Waktu : 09.00 – selesai

Tempat : Ruang Tata Usaha SMP N 2 Pleret dan rumah

Kegiatan : Membuat dan menyusun 4 Rencana pelaksanaan layanan

Hasil yang diperoleh : a. Tersusunnya 4 RPL

b. Powerpoint materi layanan bimbingan dan konseling

kelompok

3. Memberikan layanan kepada peserta didik yang memiliki permasalahan dibidang yang

sama

Hari/tanggal : Sabtu - Selasa, 18 September 2021 – 22 September 2021

Waktu : 13.00 – selesai

Tempat : Ruang Tata Usaha SMPN 2 Pleret dan Rumah Penulis

Kegiatan : Pelaksanaan layanan e-counseling yang telah dijadwalkan

Hasil yang diperoleh : Terlaksananya 4 kali layanan e-counseling

116

4. Melaporkan kepada mentor telah membuat Rencana pelaksanaan Layanan dan

telah melaksanakan layanan e-counseling kepada peserta didik.

Hari/tanggal : Kamis, 23 September 2021

Waktu : 10.00 – selesai

Tempat : Ruang Kepala Sekolah SMP N 2 Pleret

Kegiatan : Melaporkan kepada mentor bahwa kegiatan pembuatan

jadwal, rencana pelaksanaan layanan dan telah melaksanakan

4 kali kegiatan layanan e-counseling kepada peserta didik

telah selesai dilaksanakan

Hasil yang diperoleh : Persetujuan dan dukungan atas kegiatan yang telah

dilaksanakan serta foto dokumentasi.

Pleret, 23 September 2021

Peserta Latsar CPNS

Nesya Ratna Sari, S.Pd

NIP. 199504042020122008

117

5. AKTUALISASI NILAI – NILAI DASAR PNS KEGIATAN V

Kegiatan/ Sub

Kegiatan/ Output

Sub Kegiatan

Kegiatan:

Melakukan evaluasi dari praktik pengunaan e-counseling dengan

media kotak masalah

Sub kegiatan:

a. Melakukan konsultasi kepada atasan mengenai kegiatan

evaluasi layanan e-counseling.

b. Melakukan evaluasi terhadap layanan e-counseling dengan

media kota masalah melalui angket untuk mengukur

kepuasan dan keberhasilan layanan.

c. Melaporkan kepada atasan telah melakukan evaluasi.

Output:

a. Terlaksananya 1 kali konsultasi dengan mentor mengenai

rencana evaluasi layanan e-counseling melalui media kotak

masalah

b. Terlaksananya 3 kali kegiatan evaluasi hasil layanan e-

counseling dengan media kotak masalah

c. Terlaksananya 1 kali pelaporan dengan mentor mengenai

pelaksanaan evaluasi yang telah dilakukan

Tanggal Pelaksanaan 24 September 2021 – 28 September 2021

Tingkat Capaian Kegiatan konsultasi kepada mentor tentang kegiatan evaluasi

layanan e-counseling, pe;aksanaan evaluasi dan melaporkan kepada

mentor telah terlaksana serta mendapat dukungan dari mentor atas

kegiatan yang akan dilakukan dengan presentaase 100%

Deskripsi Proses 1. Melakukan konsultasi kepada mentor mengenai kegiatan

evaluasi layanan e-counseling

Tahapan pertama yaitu penulis melakukan konsultasi kepada

mentor guna mendapatkan arahan dan masukan. Mentor

mendukung rencana pelaksanaan evaluasi pemberian layanan

e-counseling. Mentor berharap kegiatan e-counseling yang

telah dilaksanakan bisa membantu peserta didik dalam

mengentaskan permasalahan yang dihadapinya serta kegiatan

118

bimbingan dan konseling bisa diberikan kepada peserta didik

meskipun tidak memiliki jam masuk Rombel.

2. Melakukan evaluasi terhadap layanan e-counseling dengan

media kota masalah melalui angket untuk mengukur

kepuasan dan keberhasilan layanan.

Setelah melakukan konsultasi dengan mentor, tahap

selanjutnya yaitu melakukan evaluasi. Sebelum melakukan

evaluasi, penulis membuat angket menggunakan googleform

terlebih dahulu yang nantinya linknya dibagikan kepada

peserta didik. Dalam pembuatan angket penulis membuat

angket evaluasi sebanyak 3 sekaligus karena penulis

melaksakana 3 layanan, yaitu bimbingan kelompok, konseling

kelompok dan konseling individu. Masing-masing layanan

memiliki penilaian evaluasi yang berbeda.

Setelah membuat angket evaluasi, penulis membagikan link

kepada peserta didik dan meminta untuk segera mengisi, agar

penulis segera mendapat hasil dari angket yang telah diisi dan

segera menganalisis setiap jawaban dari angket.

Langkah selanjutnya yaitu penulis menganalisis hasil ketiga

angket yang telah dikirimkan kegrup whatsapp dan telah diisi

oleh peserta didik. Hasil dari angket menujukkan bahwa

peserta didik yang mengikuti kegiatan layanan e-counseling

baik konseling kelompok, bimbingan kelompok ataupun

konseling individu merasa senang dengan layanan yang

diberikan. Peserta didik merasa kegiatan tersebut sangat

menyenangkan karena bisa saling bertukar informasi dan

pengetahuan dari teman yang lain.

3. Melaporkan kepada atasan telah melakukan evaluasi.

Tahap terakhir, peserta melaporkan kepada mentor bahwa

evaluasi layanan e-counseling telah selesai dilaksanakan.

Pelaporan dilakukan dengan berhadapan langsung dengan

mentor dan menujukkan hasil yang diperoleh dari masing-

119

masing angket yang telah diisi oleh peserta didik yang telah

mengikuti layanan. Mentor memberikan apresiasi kepada

penulis karena telah berhasil melaksanakan keggiatan aktualiasi

sampai pada kegiatan 5 dan mentor mendukung ide dan kegiatan

yang akan dilakukan setelah aktualisasi selesai.

Hambatan Saat pengisian angket evaluasi, ada 1 peserta didik yang kurang

teliti sehingga dia salah mengisi di link bimbingan kelompok,

padahal seharusnya peserta didik mengisi di link konseling

kelompok

Solusi Meminta peserta didik tersebut untuk mengisi link lagi sesuai

dengan layanan yang diberikan

Daftar Lampiran 1. Catatan hasil kegiatan

2. Link evaluasi

3. Hasil evaluasi

4. Foto kegiatan

5. Laporan Hasil Kegiatan

Penjelasan Keterkaitan Kegiatan / Sub Kegiatan dengan Nilai-Nilai Mata Pelatihan

Sub Kegiatan:

1. Melakukan konsultasi kepada atasan mengenai hasil yang diperoleh dari

pengunaan media kotak masalah.

➢ AKUNTABILITAS

Tanggung jawab

Sebagai seorang CPNS guru Bimbingan dan Konseling menyiapkan bahan untuk

dikonsultasikan kepada atasan agar nantinya dapat menyampaikan rencana evaluasi

yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarnya dan keasliannya.

➢ NASIONALISME

Musyawarah

Sebagai seorang CPNS Guru Bimbingan dan Konseling melakukan konsultasi

mengenai hasil yamg diperoleh dari kegiatan layanan e-counseling menggunakan

media kotak masalah bersama mentor dengan cara musyawarah untuk mendapat hasil

yang diharapkan

120

➢ ETIKA PUBLIK

Sopan

Sebagai seorang CPNS guru Bimbingan dan Konseling dalam kegiatan konsultasi

mengenai hasil yang diperoleh dari kegiatan layanan e-counseling menggunakan

media kotak masalah kepada atasan menggunakan bahasa yang sopan dan berperilaku

santun.

➢ KOMITMEN MUTU

Efisien

Sebagai seorang CPNS guru Bimbingan dan Konseling melakukan koordinasi dan

konsultasi dengan mentor secara cepat dan tepat supaya mampu menyelesaikan

kegiatan evaluasi sebelum batas waktu yang telah ditetapkan.

➢ ANTI KORUPSI

Disiplin

Sebagai seorang CPNS guru Bimbingan dan konseling melakukan konsultasi

mengenai kegiatan evaluasi dengan mentor sesuai dengan waktu yang telah

ditetapkan.

2. Melakukan evaluasi terhadap layanan e-counseling dengan media kota masalah

melalui angket untuk mengukur kepuasan dan keberhasilan layanan

➢ AKUNTABILITAS

Tanggung Jawab

Sebagai seorang CPNS guru Bimbingan dan Konseling dalam melakukan evaluasi

hasil layanan e-counseling berdasarkan pada rasa tanggungjawab penuh terhadap

kewajiban akan pelaksanaan tugas agar dalam kegiatan evaluasi mendapatkaan hasil

yang maksimal untuk dapat digunakan sebagai bahan perbaikan dalam pelaksanaan

kegiatan selanjutnya.

➢ NASIONALISME

Menghormati keputusan

Sebagai seorang CPNS Guru Bimbingan dan Konseling dalam melakukan evaluasi

layanan e-counseling harus menghormati keputusan apapun hasil yang diberikan oleh

peserta didik.

➢ ETIKA PUBLIK

Sopan

Sebagai seorang CPNS Guru Bimbingan dan Konseling dalam pembuatan angket

121

menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar sehingga mudah dipahami dan

dimengerti oleh peserta didik. Hal ini bertujuan agar tercipta komunikasi yang baik

dan harmonis antara guru dengan peserta didik.

➢ KOMITMEN MUTU

Efisien

Sebagai seorang CPNS guru Bimbingan dan Konseling dalam pembuatan angket

menggunakan googleform sehingga mempermudah peserta didik dan guru Bimbingan

dan konseling untuk mendapatkan hasil kepuasan peserta didik setelah mengikuti

layanan e-counseling.

➢ ANTI KORUPSI

Jujur

Sebagai seorang CPNS Guru Bimbingan dan Konseling dalam melaksanakan evaluasi

pemberian layanan menerapkan sikap jujur dalam pembuatan angket evaluasi

bertujuan agar hasil evaluasi dapat dipertanggungjawabkan karena data sesuai dengan

hasil yang ada.

Sedehana

Sebagai seorang CPNS Guru Bimbingan dan Konseling dalam melakukan evaluasi

menggunakan cara yang sederhana yaitu dengan googleform sehingga tidak

menyulitkan peserta didik

3. Melaporkan kepada atasan telah melakukan evaluasi

➢ AKUNTABILITAS

Tanggungjawab

Sebagai seorang CPNS Guru Bimbingan dan Konseling menyampaikan laporan

kepada atasan (mentor) dengan jelas mengenai pembuatan rencana pelaksanaan

layanan e-counseling secara rinci dan telah melaksanakan layanan e-counseling

sehingga layanannya dapat dipertanggungjawabkan.

➢ NASIONALISME

Musyawarah

Sebagai seorang CPNS Guru Bimbingan dan konseling melakukan laporan kepada

mentor mengenai kegiatan evaluasi secara musyawarah.

➢ ETIKA PUBLIK

Sopan dan Santun

Saya sebagai seorang CPNS Guru Bimbingan dan Konseling melakuan laporan kepada

122

atasan (mentor) menggunakan bahasa yang sopan dan sikap yang santun.

➢ KOMITMEN MUTU

Efisien

Saya sebagai seorang CPNS Guru Bimbingan dan Konseling melakukan pelaporan

dengan mentor secara efisien yaitu lebih cepat dari waktu yang telah dijadwalkan.

➢ ANTI KORUPSI

Jujur

Sebagai seorang CPNS Guru Bimbingan dan konseling melakukan pelaporan kegiatan

evaluasi terhadap mentor secara jujur dan apa adanya.

Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi:

Saya sebagai seorang CPNS Guru Bimbingan dan Konseling membuat usulan kepada Atasan

mengenai rencana diadakanya layanan bimbingan dan konseling secara online mampu

berkontribusi terhadap visi Bupati Kabupaten Bantul, yaitu Terwujudnya Masyarakat

Kabupaten Bantul yang harmonis, sejahtera, dan berkeadilan berdasarkan Pancasila dan

UUD 1945 dalam bingkai NKRI yang ber-Bhineka Tunggal Ika dan juga misi Bupati

Kabupaten Bantul yaitu penguatan reformasi birokrasi menuju pemerintahan yang efektif,

efisien, bersih, akuntabel, dan menghadirkan pelayanan public yang prima.

Penguatan Nilai Organisasi:

Sebagai seorang CPNS Guru Bimbingan dan konseling harus bisa selaras dengan tujuan

pemerintahan, memiliki akal budi luhur sebagai jati diri untuk menghargai sesama, agar bisa

menjadi teladan bagi masyarakat dalam urusan pelayanan masyarakat. Dalam kegiatan ini

kita harus rela melayani dengan sepenuh hati, memberikan pelayanan inovatif kepada peserta

didik dengan yakin dan percaya diri dalam menjalankan setiap tahap kegiatan, seorang

pelayan public profesional harus berpegang teguh pada komitmen mutu dan kode etik, agar

kegiatan layanan dapat terlaksana dengan optimal.

Analisis Dampak

Apabila kegiatan evaluasi terhadap pelaksanaan layanan e-counseling dengan media kotak

masalah tidak dilakukan maka sebagai guru BK tidak akan mengetahui keberhasilan layanan

yang telah diberikan kepada peserta didik, selain itu sebagai guru BK tidak akan mengetahui

kelebihan dan kekurangan dari layanan e-counseling dan media kotak masalah yang telah

diberikan kepada peserta didik. Serta apabila evaluasi tidak dilakukan maka tidak ada

123

masukan atau saran/ kritik untuk perbaikan kegiatan selanjutnya.

Makna yang diperoleh secara pribadi oleh peserta dalam pelaksanaan kegiatan ini:

Berdasarkan pelaksanaan kegiatan yang dilakukan penulis, Makna yang diperoleh dari

kegiatan evaluasi ini adalah saya sebagai guru bimbingan dan konseling bisa melaksanakan

kegiatan evaluasi dengan penuh rasa tanggung jawab. Selain itu kegiatan evaluasi yang

dilakukan membuat penulis harus bisa menerima keputusan dari jawaban angket yang telah

diisi. Angket evaluasi yang dibuat oleh penulis dibuat sesederhana mungkin untuk

memudahkan peserta didik menjawab pernyataan-pernyataan yang ada didalam angket.

Kegiatan evaluasi ini bertujuan untuk menunjukkan seberapa besar keberhasilan dari

kegiatan layanan e-counseling yang sudah dilaksanakan. Dengan melakukan evaluasi,

seorang guru Bimbingan dan Konseling bisa melihat apakah ada peserta didik yang perlu

mendapatkan layanan lanjutan atau sudah merasa puas dengan layanan yang telah diberikan.

Pleret, 28 September 2021

Disetujui Oleh,

Mentor

Trismi Haryatiningsih, M.Pd

NIP. 19631008 198601 2 004

124

LEMBAR CATATAN HASIL KEGIATAN

Hari/ Tanggal : Jum;at-Selasa, 24 September 2021 – 28 September 2021

Waktu : 10.00 - selesai

Tempat :Ruang Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Pleret

Kegiatan 5 :Melakukan evaluasi dari praktik pengunaan e-counseling dengan

media kotak masalah.

Kegiatan melakukan evaluasi dari praktik pengunaan e-counseling dengan media

kotak masalah, berikut ini merupakan rangkuman catatan hasil kegiatan:

a. Kegiatan mengenai pemberian evaluasi dari praktik pengunaan e-counseling dengan

media kotak masalah telah dilaksanakan.

b. Penulis mengajukan googleform untuk membuat angket evaluasi.

c. Mentor memberikan persetujuan atas kegiatan evaluasi layanan e-counseling

d. Dalam proses evaluasi, penulis membagikan link angket evaluasi yang telah dibuat

sesuai layanan, yaitu layanan bimbingan kelompok, konseling kelompok, dan

konseling individu

e. Penulis menggunakan whatsapp grup untuk membagikan link angket evaluasi kepada

peserta didik

f. Penulis menganalisis hasil angket yang telah diisi dan melaporkan kepada mentor

g. Peserta didik memberikan respon yang baik terhadap kegiatan e-counseling yang telah

dilaksanakan

h. Hasil dari pengisian angket tersebut menujukkan bahwa peserta didik merasa senang

mengikuti layanan e-counseling

i. Mentor memberikan apresisasi kepada penulis karena telah berhasil melaksanakan

kegiatan aktualiasasi sampai pada kegiatan 5 dan memberikan dukungan untuk ide dan

kegiatan yang akan dilakukan setelah aktualisasi selesai.

Pleret, 28 September2021

Mengetahui,

Mentor Peserta Diklat

Trismi Haryatiningsih, M.Pd Nesya Ratna Sari S.Pd

NIP. 196310081986012004 NIP. 199504042020122008

125

BUKTI FISIK KEGIATAN V

Melakukan evaluasi dari praktik pengunaan e-counseling dengan media kotak masalah.

Sub Kegiatan:

1. Melakukan konsultasi kepada atasan mengenai rencana kegiatan pemberian

evaluasi dari praktik e-counseling dengan media kotak masalah.

Hari / Tanggal : Jum’at, 24 September 2021

Waktu : 09.45 - Selesai

Tempat : Ruang Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Pleret

Kegiatan : Mengonsultasikan rencana pemberian evaluasi

Gambar 37. Kegiatan mengonsultasikan rencana pemberian evaluasi kepada mentor

126

2. Melakukan evaluasi terhadap layanan e-counseling dengan media kota masalah

melalui angket untuk mengukur kepuasan dan keberhasilan layanan

Hari / Tanggal : Jum’at, 24 September 2021

Waktu : 13.00 - selesai

Tempat : Rumah masing-masing peserta didik

Kegiatan : Melakukan evaluasi dengan cara share link googleform yang

telah dibuat

Gambar 38. Screenshoot angket evaluasi yang telah dibuat

Gambar 39. Screenshoot pemberian link angket evaluasi layanan e-counseling

127

Gambar 40. Hasil angket evaluasi konseling kelompok

128

Gambar 41. Hasil angket evaluasi konseling individu

129

Gambar 42.. Hasil angket evaluasi bimbingan kelompok

130

131

3. Melaporkan kepada mentor telah melaksanakan evaluasi

Hari / Tanggal : Sabtu, 25 September 2021

Waktu : 12.30 - Selesai

Tempat : Ruang kepala sekolah SMP Negeri 2 Pleret

Kegiatan : Melaporkan telah melaksanakan evaluasi

Gambar 42. Pelaporan kepada mentor

132

LAPORAN HASIL KEGIATAN V

Yth. Kepala Sekolah Negeri 2 Pleret

Selaku mentor

Berikut ini saya sampaikan laporan hasil kegiatan 5 yaitu pemberian evaluasui mengenai

layanan e-counseling yang telah dilaksanakan.

1. Melakukan koordinasi kepada mentor mengenai pemberian layanan bimbingan dan

konseling secara online.

Hari/Tanggal : Jum’at, 24 September 2021

Waktu : 09.40 – selesai

Tempat : Ruang kepala sekolah SMP Negeri 2 Pleret

Kegiatan : Konsultasi kepada mentor mengenai kegiatan evaluasi layanan

e-counseling

Hasil yang diperoleh : Catatan kegiatan dan foto

2. Melakukan evaluasi terhadap layanan e-counseling dengan media kota masalah

melalui angket untuk mengukur kepuasan dan keberhasilan layanan

Hari/tanggal : Jum”at, 24 September 2021

Waktu : 13.00 – selesai

Tempat : Rumah masing-masing

Kegiatan : Melakukan evaluasi dengan cara share link googleform yang

telah dibuat dan mengolah hasil evaluasi

Hasil yang diperoleh :link angket evaluasi dan hasil yang diperoleh dari angket

tersebut

3. Melaporkan kepada mentor telah melaksanakan evaluasi

Hari/tanggal : Sabtu, 25 September 2021

Waktu : 12.30 – selesai

Tempat : Ruang kepala sekolah SMP Negeri 2 Pleret

Kegiatan : Melaporkan kepada mentor bahwa kegiatan 5 yaitu pemberian

evaluasi telah selesai dilaksanakan

Hasil yang diperoleh : laporan kegiatan dan foto

Pleret, 28 September 2021

Peserta Latsar CPNS

Nesya Ratna Sari, S.Pd

NIP.199504042020122008

133

BAB III

ANALISIS DAMPAK

A. Memberikan usulan kepada atasan (mentor) untuk diadakan layanan BK secara

online

Dampak terhadap individu

Penulis harus memiliki sikap tanggungjawab dan mampu memberikan

kejelasan target yang akan dicapai dalam kegiatan pengusulan diadakannya layanan

Bimbingan dan Konseling secara online. Penulis memberikan beberapa alasan dan

sebab kepada mentor apabila peserta didik tidak mendapatkan layanan Bimbingan dan

Konseling disekolah maka peserta didik tidak dapat mencapai perkembangan yang

optimal penulis juga memberikan alasan apabila seorang guru bimbingan dan

konseling tidak menjalankan tugas pokok dan fungsinya disekolah maka peserta didik

tidak dapat memenuhi kebutuhan social dan psikologis anak disekolah. Seorang CPNS

guru bimbingan dan konseling dengan penuh tanggung jawab dalam pengusulan

mengenai pengadaan layanan secara online. Tanpa adanya rasa tanggung jawab,

penulis tidak akan memiliki komitmen terhadap kegiatan yang akan dilakukan dan

target yang diharapkan tidak akan tercapai dengan maksimal. Selain itu, dengan

adanya sikap disiplin akan membuat penulis memberikan hasil yang terbaik dalam

kegiatan yang dilakukan.

Dengan menerapkan sikap nilai-nilai dasar ANEKA maka kegiatan pemberian

usulan kepada mentor mengenai pengadaan layanan bimbingan dan kenseling secara

online akan mendapatkan persetujuan dan kegiatan yang akan dilaksanakan bisa

dipertanggungjawabkan.

Dampak terhadap organisasi

Kegiatan mengenai pengusulan diadakannya layanan bimbingan dan konseling

secara online merupakan langkah awal yang bertujuan untuk mengoptimalkan layanan

bimbingan dan konseling secara online diinstansi penulis dimasa pandemic saat ini

mengharuskan peserta didik untuk mengikuti semua pembelajaran secara daring

begitupun dengan pemberian lyanan BK. Sebelumnya layanan bimbingan dan

konseling ditempat instansi penulis tidak berjalan karena beberapa alasan sehingga BK

tidak memiliki jam untuk masuk Rombel. Kegiatan ini dilakukan dengan

berkoordinasi dengan mentor untuk mendapat persetujuan, masukan dan arahan.

134

B. Membuat media untuk memberikan layanan secara online

Dampak terhadap individu

Dalam pembuatan media yang akan digunakan, penulis dituntut untuk

bertanggungjawab, inovatif, cermat, teliti, dan disiplin. Penulis mencari beberapa

contoh media bimbingan dan konseling yang ada diinternet dan salah satu yang

penulis temukan yaitu media kotak masalah. Selanjutnya penulis melakukan

konsultasi dengan mentor mengenai isu yang ada diinstansi yaitu pemberian layanan

bimbingan dan konseling belum optimal maka dengan bantuan media kotak masalah

maka penulis tetap bisa melakukan kegiatan layanan yang permasalahanya bisa

diambil dari hasil pengisian kotak masalah yang dibuat penulis menggunakan

googleform.

Sebagai CPNS guru bimbingan dan konseling dengan penuh tanggungjawab,

inovatif, cermat, teliti, dan disiplin dalam melaksanakan kegiatan membuat media

kotak masalah. Tanpa adanya rasanya tanggungjawab penulis tidak akan bisa

membuat media. Selain itu apabila penulis tidak memiliki inovasi dalam pembuatan

media, maka media yang digunakan akan monoton dan tidak menarik perhatian

peserta didik. Penulis juga harus cermat dan teliti saat membuat media kotak masalah,

pemilihan kata dan Bahasa harus mudah dipahami oleh peserta didik.

Dengan menerapkan sikap nilai-nilai dasar ANEKA maka kegiatan pembuatan

media kotak masalah online bimbingan dan konseling akan berjalan dengan maksimal

dan sesuai dengan yang diharapkan.

Dampak terhadap organisasi

Kegiatan pembuatan media kotak masalah merupakan salah satu cara yang

dilakukan penulis untuk mengoptimal layanan bimbingan dan konseling. Sesuai

dengan salah satu tugas dan fungsi sebagai guru BK yaitu memberikan layanan untuk

Membantu menyelesaikan masalah yang menanggu proses belajar di sekolah, penulis

berusaha untuk membimbing peserta didik untuk mengatasi masalahnya melalui media

kotak masalah sehingga peserta didik dapat diberikan bantuan sesuai dengan

permaslahanya.

135

C. Melakukan sosialisasi mengenai pengunaan kotak masalah dan layanan e-

counseling kepada peserta didik

Dampak terhadap individu

Selama pandemic covid-19 membuat dunia Pendidikan terpaksa melakukan

pembelajaran jarak jauh, hal tersebut merupakan sesuatu hal baru yang harus tetap

dilaksanakan kan diterapkan untuk menekan kasus penyebaran kasus covid-19 yang

hingga saat ini masih ada walaupun jumlah orang yang terpapar sudah menurun.

Berbagai kendala banyak dialami oleh peserta didik, guru, maupun orangtua. Mulai

dari terbatasnya kuota untuk pembelajaran, materi pelajaran yang disampaikan tidak

bisa diterima dengan baik oleh peserta didik ataupun sulitnya guru memantau proses

belajar peserta didik. Selain pembelajaran, dalam layanan bimbingan dan konseling

juga memiliki kendala yaitu tidak terlaksananya layanan bimbingan dengan optimal

karena system PJJ yang diterapkan oleh sekolah dan yang disebabkan tidak adanya

jam masuk Rombel. Selama ini komunikasi yang dilakukan oleh guru bk terhadap

peserta hanya sebatas melalui whatsapp.

Perlu adanya inovasi dalam mengoptimalkan layanan bimbingan dan konseling

agar peserta didik tetap dapat mendapatkan layanan bk. Salah satu bentuk inovasi yang

dilakukan adalah pembuatan kotak masalah menggunakan googleform dalam layanan

bk. Media kotak masalah tersebut merupakan hal baru bagi para peserta didik, dan

kemungkinan banyak peserta didik yang tidak mengetahui kegunaan dari kotak

masalah tersebut,

Oleh karena itu, perlu adanya sosialiasi mengenai kotak masalah dan layanan

e-counseling yang bertujuan untuk memberikan pengertian dari kotak masalah,

kegunaan dan cara pengunaannya serta memberikan pengertian kepada peserta

didikmengenai layanan e-counseling. Dalam melakukan sosialiasi, penulis harus jelas

maksudnya memberikan pengertian yang jelas setiap poin-poin penting yang

disosialisaskan, sabar saat mengkondisikan peserta didik yang mengikuti sosialiasai,

ramah saat menyampaikan sosialisasi dan menjawab pertanyaan dari peserta didik dan

jujur terhadap tujuan yang akan dicapai. Dalam melaksanakan kegiatan ini, penting

menerapkan nilai-nilai ANEKA karena dengan menerapkan nilai-nilai tersebut maka

kegiatan sosialisasi dapat berjalan dengan lancar

Dampak terhadap organisasi

Kegiatan sosialisasi kotak masalah dan layanan e-counseling merupakan salah

satu cara yang dilakukan penulis untuk mengoptimalkan layanan bk. Sesuai dengan

136

tugas guru bk yaitu memberikan pelayanan untuk membantu menyelesaikan masalah

yang menanggu proses belajar di sekolah ataupun perkembanganya maka inovasi

tersebut bisa diterapkan diinstansi tempat bekerja, maka penulis berusaha untuk

meyakinkan kepada peserta didik bahwa media yang telah disosialisasikan dapat

membantu mencarikan jalan keluar dari setiap permasalahan.

D. Membuat jadwal dan pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling

Dampak terhadap individu

Layanan e-counseling merupakan layanan pemberian bantuan kepada peserta

didik menggunakan bantuan internet, seperti menggunakan zoom, googlemeet,

ataupun whatsapp. Edalam proses pemberian layanan e-counseling juga sangat mudah

yaitu guru bk hanya membagikan link kepada peserta didik dan otomatis langsung

bergabung didalam zoom ataupun googlemeet. Layanan ini sangat berguna dimasa

pandemic saat ini karena semua pembelajaran dilakukan dirumah masing-masing

sehingga tidak dapat bertatap muka langsung dengan peserta didik.

Seorang CPNS guru bimbingan dan konseling dalam melaksanakan e-

counseling perlu berfikir inovatif. Menggunakan zoom dalam layanan merupakan

salah satu hal inovatif yang dapat dilakukan ditengah-tengah pandemic. Hal ini

dikarenakan pemberian layanan sebagai salah satu Langkah untuk mengoptimalkan

Kembali kegiatan bimbingan dan konseling yang sebelumnya tidak pernah diadakan

dan didapatkan oleh peserta didik.

Dalam melaksanakan kegiatan ini, penting sekali menerapkan nilai-nilai

ANEKA, karena dengan menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kegiatan maka

kegiatan pelaksanaan layanan e-counseling dapat berjalan lancer dan mendapatkan

hasil yang optimal.

Dampak terhadap orgsnisasi

Pemanfaat layanan e-counseling sebagai salah satu upaya yang dapat dilakukan

untuk mengoptimalkan layanan bimbingan dan konseling disekolah merupakan upaya

yang dapat dilakukan penulis dimasa pandemic saat ini. Meskipun sangat sederhana,

namun penulis akan tetap memberikan inovasi-inovasi yang lain untuk tetap dapat

memberikan sesuatu yang berbeda baik untuk peserta didik maupun instansi.

137

E. Melakukan evaluasi dari praktik pengunaan e-counseling dengan media kotak

masalah

Dampak terhadap individu

Kegiatan akhir dalam kegiatan ini yaitu evaluasi. Pemberian evaluasi

merupakan rangkaian penilaian untuk mengukur keberhasilan dan kepuasan peserta

didik mengikuti layanan e-counseling dari awal hingga akhir. Evaluasi keberhasilan

dan kepuasan terhadap layanan yang diberikan untuk mengetahui kekurangan dan

kelebihan dari proses pemberian layanan yang telah dilalui dan berguna sebagai bahan

untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu pelayanan kepada peserta didik.

Seorang CPNS guru bimbingan dan konseling harus memiliki sikap adil, , dan

menghormati setiap keputusan. CPNS guru bimbingan dan konseling harus adil dalam

melaksanakan evaluasi yaitu memberikan evaluasi kepada peserta didik yang telah

mengikuti layanan dengan mengisi angket yang telah dibuat. Selain itu harus mampu

menerima hasil yang diperoleh dari pengisian angket evaluasi, sehingga menjadi acuan

untuk memperbaiki dan melengkapi kekurangan – kekurangan yang telah disampaikan

peserta didik. Penulis juga harus memiliki sikap jujur dalam menyampikan hasil

evaluasi kepada mentor. Dalam melaksanakan kegiatan ini, nilai-nilai dasar ANEKA

penting diterapkan karena dengan menerapkan nilai-nilai tersebut maka layanan e-

counseling dapat lebih optimal.

Dampak terhadap organisasi

Kegiatan akhir dan evaluasi yang dilakukan sangat penting untuk dilakukan

karena berkaitan dengan keberhasilan dan kepuasan yang diperoleh peserta didik

terhadap layanan e-coaunseling. Hal tersebut akan mendorong penulis untuk

memperbaiki kekurangan dengan penuh tanggungjawab, disiplin dan inovatif agar

layanan e-counseling dan media kotak masalah dapat digunakan diRombel lain. Selain

itu, hasil dari evaluasi akan dikonsultasikan kepada mentor, saran dan catatan mentor

sangat membantu karena media kotak masalah dan layanan e-counseling akan

diberikan kepada Rombel lain dan guru bk yang lain yang ada diinstansi yang sama.

138

BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Pegawai Negeri Sipil sebagai Guru

Bimbingan dan Konseling dalam Upaya Mengoptimalkan Layanan E-Counseling

Melalui Media Kotak Masalah Pada Peserta Didik Rombel IX F Sekolah Menengah

Pertama Negeri 2 Pleret Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Bantul

ini disusun untuk memaparkan proses pencapaian yang telah dilakukan terkait dengan

kegiatan yang telah ditentukan dalam Laporan aktualisasi. Laporan aktualisasi ini

merupakan tindak lanjut dari penulisan Laporan aktualisasi yang telah diseminarkan

pada Kamis, 26 Agustus 2021. Kegiatan yang telah disusun dalam Laporan aktualisasi

telah dilaksanakan sepenuhnya selama masa aktualisasi dan habituasi di instansi SMP

Negeri 2 Pleret. Adapun kesimpulan yang didapatkan selama melakukan aktualisasi

adalah sebagai berikut:

1. Kondisi Sebelum dan Sesudah Aktualisasi

Kegiatan aktualisasi ini memberikan perubahan yang baru di SMP Negeri 2

Pleret terutama pada kegiatan pemberian layanan bimbingan dan konseling secara

online atau e-counseling yang sebelumnya tidak didapatkan oleh peserta didik yaitu

proses layanan bimbingan melalui zoom. Selain itu, penggunaan media kotak masalah

yang dibuat menggunkan googleform untuk membantu peserta didik mengungkapkan

permasalahan yang sedang dihadapi dan dialami serta sebagai wadah untuk

menampung pertanyaan-pertanyaan yang bersifat pribadi juga merupakan hal baru

bagi para peserta didik, Sehingga diperlukan sosialisasi terlebih dahulu kepada peserta

didik mengenai pengertian e-counseling dan mengenalkan media kotak masalah serta

kegunaannya dan cara menggunakan kotak masalah tersebut. Selama penulis

mengerjakan kegiatan, dilakukan dengan sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab

agar bisa selesai sesuai dengan waktu yang ditentukan dan hasil yang diharapkan.

Penulis terlebih dahulu melakukan pengamatan terhadap kegiatan layanan BK

dan mencari informasi kepada rekan guru BK yang lebih dulu ada diinstansi mengenai

proses pemberian layanan bimbingan dan konseling selama daring. Sebelum

dilaksanakan kegiatan, beberapa hal yang penulis amati diantaranya: (1) tidak adanya

jam dan jadwal bk untuk masuk Rombel; (2) guru bk belum menemukan inovasi untuk

memberikan layanan; (3) layanan bimbingan dan konseling belum optimal; (4) Belum

139

menyediakan media untuk layanan bk secara online; (5) Belum dilakukannya proses

kegiatan bimbingan dan konseling secara online.

Perkembangan setelah dilaksanakan kegiatan aktualisasi ini ternyata membawa

dampak yang cukup bagus pada proses layanan bimbingan dan konseling dengan

media kotak masalah diantaranya (1) guru bk memiliki jadwal khusus untuk

memberikan layanan; (2) pemberian layanan bimbingan dan konseling menjadi

inovatif dengan adanya e-counseling; (3) layanan bimbingan dan konseling sudah

optimal; (4) mempunyai media untuk melaksanakan kegiatan e-counseling yaitu kotak

masalah; (5) proses bimbingan dan konseling sudah dilaksanakan secara online oleh

guru bimbingan dan konseling; (6) peserta didik senang mengikuti kegiatan e-

counseling (dibuktikan dengan hasil angket evaluasi per kegiatan layanan)

2. Hambatan dan Solusi selama pelaksanaan aktulalisasi berlangsung

Pada saat proses pengerjaan kegiatan aktualisasi, penulis menemukan beberapa

hambatan yang dialami. Kegiatan pertama hambatan yang dialami penulis yaitu, saat

akan melakukan konsultasi dan pelaporan kepada mentor harus mencari waktu yang

tepat karena mentor sedang sibuk mempersiapkan berkas-berkas untuk kegiatan PKKS

(Penilaian Kinerja Kepala Sekolah). Pada kegiatan ke dua hambatan yang dialami

penulis yaitu saat menyusun dan mengerjakan laporan mingguan adalah penulis tidak

bisa konsentrasi dalam mengerjakan laporan karena ruang BK digunakan untuk

basecamp guru-guru muda sehingga tidak kondusif untuk mengerjakan laporan. Solusi

yang diambil penulis yaitu penulis memilih mencari tempat yang lebih tenang dan

kondusif untuk mengerjakan dan menyusun laporan kegiatan 2 dan penulis memilih

untuk mengerjakan diruang tata usaha SMP N 2 Pleret.

Hambatan selanjutnya yang dihadapi penulis yaitu, keterbatasan sarana dan

prasarana yang dimiliki oleh peserta didik saat mengikuti kegiatan sosialisasi

mengenai pengunaan kotak masalah dan layanan e-counseling kepada peserta didik

yang dilakukan menggunakan zoom. Terdapat beberapa peserta didik yang tidak

memiliki aplikasi zoom selain itu ada juga peserta didik yang handphonenya

digunakan bersamaan dengan orangtuanya sehingga saat sosialisasi dilaksanakan

peserta didik yang bersangkutan tidak bisa mengikuti. Solusi yang dilakukan penulis

yaitu memberikan sosialisasi melalui grup whatsapp Rombel IX F sehingga peserta

didik yang tidak mengikuti zoom bisa memahami maksud dan tujuan sosialisasi

mengenai pengunaan kotak masalah dan layanan e-counseling kepada peserta didik.

Pada kegiatan 4, penulis juga menemukan hambatan yang dialami yaitu adanya

140

peserta didik yang tidak mau mengikuti layanan e-counseling dengan berbagai alasan

dan saat kegiatan layanan melalui zoom masih ada peserta didik yang malu untuk

menghidupkan video, meskipun begitu penulis tetap melakukan layanan melalui

zoom.

Apabila hambatan tersebut tidak dapat diatasi sendiri, maka perlu komunikasi

yang baik dengan mentor maupun wali Rombel sehingga dapat menemukan solusi

terbaik. Dibutuhkan kedisiplinan, kreativitas, kesabaran dan motivasi yang baik agar

kegiatan tetap dapat terlaksana seluruhnya sesuai dengan jadwal yang telah

direncanakan. Semua hambatan tersebut menjadikan penulis belajar banyak hal dan

menguatkan koordinasi dengan atasan maupun teman kerja.

3. Nilai yang Dipelajari Selama Proses Aktualisasi

Penulis mendapatkan pelajaran yang berharga selama menjalankan aktualisasi

ini, khususnya dalam mengimplementasikan nilai-nilai profesi PNS ANEKA, dalam

setiap kegiatan harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab, rela berkorban, cermat,

adil, sabar, disiplin, efektif dan efisien sehingga kegiatan dapat selesai tepat waktu.

Selain agar jadwal yang disusun sesuai dengan realita waktu pengerjaan kegiatan,

penerapan nilai-nilai PNS ANEKA bertujuan untuk meningkatkan kualitas diri sendiri

yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik. Sehingga instansi

sekolah mampu menghasilkan output SDM yang unggul dan berkualitas karena

gurunya juga berkualitas, maka kepercayaan masyarakat terhadap instansi akan

semakin meningkat.

B. SARAN

Selama melaksanakan kegiatan aktualisasi dan habituasi di SMP Negeri 2 Pleret,

beberapa saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut:

1. Kepala SMP Negeri 2 Pleret

Penulis sebagai seorang CPNS Guru Bimbingan dan Konseling di SMP

Negeri 2 Pleret, memberikan saran untuk berkenan, memberikan dukungan

dan arahan kepada penulis dalam melakukan tugas dan tanggung jawab sehari-

sehari dengan menerapkan nilai dasar ANEKA di SMP Negeri 2 Pleret.

2. Guru Bimbingan dan Konseling SMP Negeri 2 Pleret

Penulis sebagai CPNS Guru Bimbingan dan Konseling di SMP Negeri 2

Pleret memberikan saran kepada rekan sesame guru BK untuk tetap kompak,

selalu bekerjasama, saling support dan selalu berkoordinasi satu dengan yang

141

lainnya untuk memantau perkembangan peserta didik. Penulis juga berharap

semoga setelah selesai aktualisasi, penulis dan rekan guru BK dapat berinovasi

menciptakan media layanan yang menarik selain yang telah penulis buat.

3. Guru Mata Pelajaran dan Wali Rombel

Penulis sebagai CPNS Guru Bimbingan dan Konseling di SMP Negeri 2

Pleret memberikan saran kepada guru mata pelajaran dan wali Rombel untuk

melakukan kolaborasi dan kerjasama demi kebaikan dan keberhasilan peserta

didik dalam proses pembelajaran.

4. Wali murid

Penulis sebagai CPNS Guru Bimbingan dan Konseling di SMP Negeri 2

Pleret memberikan saran kepada para wali murid untuk lebih banyak

meluangkan waktunya mendampingi putra/putrinya dan selalu memberikan

semangat, support, dukungan dan perhatiannya.

C. RENCANA AKSI PENYEMPURNAAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR

Kegiatan aktualisasi yang dilakukan selama 30 hari, yaitu tanggal 27 Agustus –

28 September 2021 ini telah terlaksana sepenuhnya. Namun, karena keterbatasan

waktu sehingga ada hal yang kurang dan masih dapat dimaksimalkan di waktu yang

akan datang. Peserta berharap penerapan nilai-nilai dasar PNS dalam setiap kegiatan

yang telah dilaksanakan selama masa aktualisasi tidak berhenti begitu saja. Namun,

tetap dapat dilanjutkan setelah masa aktualisasi berakhir dengan adanya rencana aksi

penyempurnaan aktualisasi nilai-nilai dasar PNS. Perlu ada rencana aksi

penyempurnaan aktualisasi nilai-nilai dasar sebagai berikut:

1. Penulis akan tetap menjalankan nilai-nilai dasar PNS seperti meningkatkan

profesioanalitas sebagai seorang guru dengan menerapkan dan memahami

nilai dasar ASN serta Manajemen ASN.

2. Penulis akan tetap menjalankan nilai-nilai dasar PNS seperti konsisten

dalam pemberian layanan e-counseling kepada peserta didi tidak hanya

digunakan untuk masa aktualisasi saja, tapi bisa digunakan untuk setiap

saat apabila ada peserta didik yang memerlukan layanan/ bantuan dengan

segera.

3. Penulis akan tetap menjalankan nilai-nilai dasar PNS seperti inovasi dalam

pembuatan media-media bimbingan dan konseling untuk meningkatkan

142

mutu dan kualitas pelayanan bimbingan dan konseling baik disekolah

maupun online.

4. Penulis akan tetap menjalankan nilai-nilai dasar PNS seperti kerja keras

dalam kegiatan pemberian layanan e-counseling menggunakan media kotak

masalah tidak hanya diberikan kepada Rombel IX F saja namun semua

Rombel yang penulis ampu.

5. Penulis akan tetap menjalankan nilai-nilai dasar PNS seperti kerjasama

dalam meningkatkan kualitas layanan bimbingan dan konseling dengan

rekan guru BK dan pihak-pihak terkait yang terlibat.

6. Penulis akan tetap menjalankan nilai-nilai dasar PNS seperti mampu

menjaga rahasia terhadap permasalahan peserta didik yang bersifat privasi

dan tidak membicarakan permasalahan tersebut kepada rekan guru bk.

7. Penulis akan tetap menjalankan nilai-nilai dasar PNS seperti adil dan tidak

diskriminatif saat pemberian layanan e-counseling sedang berlangsung.

Diharapkan dengan adanya rencana aksi penyempurnaan nilai-nilai dasar

profesi PNS, peserta mampu mengimplementasikan nilai-nilai ANEKA dalam

melakukan tugas dan fungsi jabatannya sebagai pelayan publik yang baik.

Akuntabilitas berarti konsisten dan memiliki tujuan yang jelas terhadap setiap

tugas yang diberikan sebagai CPNS Guru Bimbingan dan Konseling.

Nasionalisme yaitu sebagai CPNS Guru Bimbingan dan Konseling harus

selalu menanamkan rasa cinta tanah air, serta menjunjung tinggi toleransi

dalam melaksanakan tugas dengan cara tidak membeda-bedakan perlakuan

kepada peserta didik yang satu dengan peserta didik lainnya. Etika Publik

berarti selalu mengedepankan sikap jujur, bertanggungjawab, dan adil terhadap

setiap kebutuhan instansi, terutama yang berhubungan dengan tugas pokok dan

fungsi. Seorang CPNS Guru Bimbingan dan Konseling harus memberikan

teladan yang baik dengan cara sopan dan santun dalam bertutur kata baik di

dalam lingkungan kerja maupun di luar lingkungan kerja. Komitmen Mutu

yaitu sebagai CPNS Guru Bimbingan dan Konseling dituntut untuk dapat

kreatif dan inovatif sehingga hasil pekerjaan menjadi berkualitas. Seorang guru

tidak hanya memprioritaskan kuantitas (jumlah) lulusan, tetapi harus pula

memperhatikan output kualitas (mutu) lulusan. Anti Korupsi berarti dalam

setiap kegiatan harus berusaha sebaik mungkin, dan disiplin dalam setiap

melaksanakan tugas yang berhubungan dengan instansi, selain itu seorang

143

CPNS Guru Bimbingan dan Konseling harus memiliki sikap fleksibel dalam

bekerja secara mandiri atau bekerjasama dengan tim, karena tidak semua

pekerjaan akan selalu dikerjakan sendiri, mengingat semua orang

membutuhkan bantuan dari orang lain. Seorang CPNS Guru Bimbingan dan

Konseling juga tidak boleh menerima gratifikasi dalam bentuk apapun.

144

DAFTAR PUSTAKA

Agus, Erwan, dkk. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS, Pelayanan Publik. Jakarta:

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah. Daerah Istimewa Yogyakarta Sejarah Singkat Daerah

Istimewa Yogyakarta, diakses dari

http://dpad.jogjaprov.go.id/article/news/vieww/sejarah-singkat-daerah-istimewa-

yogyakarta-1482, pada tanggal 18 September 2021, pukul 09.03.

Fatimah, Elly dan Erna Irawati.2017. Modul Pelatihan Dasar Calon CPNS, Manajemen

Aparatur Sipil Negara. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Kabupaten Bantul, sejarah Bantul, diakses dari

https://kabbantul.id/portal/tentang_bantul/index/2020030004/sejarah-bantul.html pada

tanggal 22 September 2021 pukul 12.11

Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16

Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya. Jakarta: Menetri

Pendayagunaan Aparatur dan Reformasi Birokrasi.

Modul Pelatihan Dasar CPNS, ANEKA. 2017. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara

Republik Indonesia.

Pemerintah Kabupaten Bantul Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Profil Dikpora,

diakses dari https://dikpora.bantulkab.go.id/hal/profil-dikpora, pada tanggal 22 September

2021, pukul 20.02

Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republic Indonesia No 12 Tahun 2018 Tentang

Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.

Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 56 Tahun 2018 Tentang Pelaksanaan Budaya

Pemerintahan Satriya Kabupaten Bantul. Bantul: Bupati Bantul.

Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 111 Tahun 2014

Tentang Bimbingan Dan Konseling Pada Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah.

Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Tahun 2021 Tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah Kabupaten Bantul. Bantul: Bupati Bantul.

Portal Pemerintah Kota Yogyakarta, Sejarah Kota, diakses dari

https://www.jogjakota.go.id/pages/sejarahkota, pada tanggal 18 September 2021,

pukul 10.28

Prayitno Dan Erna Amti. 2004. Dasar-Dasar Bimbingan Dan Konseling. Jakarta: Renika

Cipta.

Surat Edaran Nomor 1 Tahun 2020 Tentang Kebijakan Merdeka Belajar Dalam Penentuan

Kelulusan Peserta Didik Dan Pelaksanaanya Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun

Ajaran 2020/2021. Jakarta: Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan

145

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara.

Jakarta: Pemerintah Republik Indonesia.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan

Nasional. Jakarta: Pemeritah Republik Indonesi

Wikipedia enslikopedia bebas, Kabupaten Bantul, diakses dari

https://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Bantul, pada tanggal 21 September 2021 pukul 22.45

146

LAMPIRAN

147

Rancangan

Aktualisasi

148

FORMULIR PEMBIMBINGAN DENGAN COACH

Nama : Nesya Ratna Sari, S.Pd.

NIP : 199504042020122008

Unit Kerja : SMP Negeri 2 Pleret

Jabatan : Calon Ahli Pertama Guru Bimbingan dan Konseling

Isu : Kurang optimalnya layanan bimbingan dan konseling

Judul : Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri Sipil

Sebagai Guru Bimbingan Konseling Dalam Upaya Mengoptimalkan Layanan

E-Counseling Melalui Media Kotak Masalah Pada Peserta Didik Rombel IX

F Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Pleret Dinas Pendidikan Pemuda Dan

Olahraga Kabupaten Bantul.

Nama Coach : Pandita Pratyaksa, S.P., M.M.

Hari, Tanggal Kegiatan Tanggapan Tanda Tangan

Selasa, 17 Agustus

2021

Menentukan isu yang

akan diaktualisasikan

Memberi tanggapan

mengenai isu yang diambil

Kamis, 19 Agustus

2021

Mengirimkan file Laporan

Aktualisasi

Arahan menambahakan

bukti untuk memperkuat isu

Minggu, 22

Agustus 2021

Mengirimkan file revisi

Laporan Aktualisasi

Arahan untuk membetulkan

tata tulis, fishbone dan

gagasan pemecah masalah

Jum’at,27 Agustus

2021

Konsultasi mengenai

catatan coach setelah

seminar Laporan

Aktualisasi

Arahan untuk menuliskan

sesuai dengan catatan di

LMS

Selasa, 31 Agustus

2021

Konsultasi mengenai

perubahan jadwal

kegiatan aktualisasi

Arahan agar praktik

kegiatan aktualisasi bisa

dipercepat tetapi secara

tulisan sesuai yang sudah

direncanakan

Minggu, 5

September 2021

Konsultasi mengenai

revisi RA dan laporan

kegiatan minggu I

Arahan untuk membetulkan

output, hambatan solusi dan

tata tulis

149

FORMULIR PEMBIMBINGAN DENGAN MENTOR

Nama : Nesya Ratna Sari, S.Pd.

NIP : 199504042020122008

Unit Kerja : SMP Negeri 2 Pleret

Jabatan : Calon Ahli Pertama Guru Bimbingan dan Konseling

Isu : Kurang optimalnya layanan bimbingan dan konseling

Judul : Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri Sipil

Sebagai Guru Bimbingan Konseling Dalam Upaya Mengoptimalkan Layanan

E-Counseling Melalui Media Kotak Masalah Pada Peserta Didik Rombel IX F

Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Pleret Dinas Pendidikan Pemuda Dan

Olahraga Kabupaten Bantul.

Nama Mentor : Trismi Haryatiningsih, M.Pd

Hari, Tanggal Kegiatan Tanggapan Tanda Tangan

Rabu, 25

Agustus 2012

Mengonsultasikan isu

yang akan diangkat

dalam Laporan

aktualisasi

Memberi tanggapan

tentang isu kontemporer

yang akan diangkat

Jum’at, 27

Agustus 2021

Konsultasi mengenai

kegiatan 1 yaitu

pengusulan diadakanya

layanan BK secara

online

Memberi tanggapan dan

dukungan terhadap

pengadaan layanan BK

secara online

150

151

152

153

154

155

PENJELASAN KEMAMPUAN PESERTA

DALAM MEMBUAT RANCANGAN AKTUALISASI

Nama Peserta : Nesya Ratna Sari, S.Pd.

Instansi : SMP Negeri 2 Pleret

Latsar CPNS Angkatan : IX Tahun 2021

Nomor Presensi : 27/LATSAR/Golongan III/Angkatan IX/2021

Saya menilai peserta Pelatihan Dasar CPNS tersebut:

Sangat Mampu / Mampu / Kurang Mampu / Tidak Mampu*

Membuat Rancangan Aktualisasi substansi mata Pelatihan Dasar CPNS dalam menyelesaikan

isu yang telah ditetapkan, dengan penjelasan sebagai berikut:

Tambahkan data blm optimalnya layanan konseling. Selaku ASN pelayan publik

melaksanakan tgs2 negara, dari nilai2 dasar ANEKA seperti apa analisisnya peserta. Hal yg

dirasakan/suasana kebatinan peserta seperti apa. Tambahkan dlm tulisan. Setelah

aktualisasi selesai, apa tindaklanjutnya bagi peserta dan pihak sekolah. Berharap sekolah

memberi dukungan dg menyosialisasikan yg telah dilakukan peserta ke guru2, komite,

ortu/walsis, dsb

Yogyakarta, Agustus 2021

Penguji

Drs. YB. Jarot Budi Harjo

*Coret yang tidak perlu

156

PENJELASAN KEMAMPUAN PESERTA

DALAM MEMBUAT RANCANGAN AKTUALISASI

Nama Peserta : Nesya Ratna Sari, S.Pd.

Instansi : SMP Negeri 2 Pleret

Latsar CPNS Angkatan : IX Tahun: 2021

Nomor Presensi : 27LATSAR/Golongan III/Angkatan IX/2021

Saya menilai peserta Pelatihan Dasar CPNS tersebut:

Sangat Mampu / Mampu / Kurang Mampu / Tidak Mampu*

Membuat Rancangan Aktualisasi substansi mata Pelatihan Dasar CPNS dalam menyelesaikan

isu yang telah ditetapkan, dengan penjelasan sebagai berikut:

Urutkan setiap bukti fisik sbb: Catatan Hasil Kegiatan, ... (sesuai kegiatan/sub kegiatan),

Foto Kegiatan

Yogyakarta, 26 Agustus 2021

Coach

Pandita Pratyaksa, S.P., M.M.

*Coret yang tidak perlu

157

PENJELASAN KEMAMPUAN PESERTA

DALAM MEMBUAT RANCANGAN AKTUALISASI

Nama Peserta : Nesya Ratna Sari S.Pd.

Instansi : SMP Negeri 2 Pleret

Latsar CPNS Angkatan : IX Tahun: 2021

Nomor Presensi : 27/LATSAR/Golongan III/Angkatan IX/2021

Saya menilai peserta Pelatihan Dasar CPNS tersebut:

Sangat Mampu / Mampu / Kurang Mampu / Tidak Mampu*

Membuat Rancangan Aktualisasi substansi mata Pelatihan Dasar CPNS dalam menyelesaikan

isu yang telah ditetapkan, dengan penjelasan sebagai berikut:

1. Kepala Sekolah (Mentor) sangat mendukung Laporan aktualisasi yang dibuat oleh CPNS

yang dimaksud.

2. sangat mendukung dengan memfasilitasi kebutuhan yang diperlukan

Yogyakarta, Agustus 2021

Mentor

Trismi Haryatiningsih, M.Pd

*Coret yang tidak perlu

158

SURAT PERNYATAAN KOMITMEN

Yang bertanda tangan di bawah ini, Peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil

Golongan III Angkatan IX Tahun 2021.

Nama : Nesya Ratna Sari, S.Pd.

NIP : 199504042020122008

Jabatan : Calon Ahli Pertama Guru Bimbingan dan Konseling

Menyatakan:

1. Bersedia untuk merubah dan melaksanakan revisi dari Penguji, Mentor, dan Coach

terhadap hasil Pengujian dalam Seminar Rancangan Aktualisasi saya hari ini.

2. Apabila saya tidak melakukan hal tersebut sampai dengan batas waktu yang telah

ditentukan (7 hari setelah seminar Rancangan aktualisasi), saya bersedia untuk

memperoleh sanksi dalam hal pengurangan nilai dari Laporan Aktualisasi saya

tersebut.

Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya, untuk dapat dipergunakan

sebagaimana mestinya.

Yogyakarta, 10 September 2021

Yang menyatakan,

Nesya Ratna Sari, S.Pd

NIP. 199504042020122008

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Gunungsempu, Tamantirto, Kasihan, Bantul 55183 Telepon (0274) 417704

Fax (0274) 411801 Website : http://diklat.jogjaprov.go.id Email : [email protected]

159

LAPORAN

AKTUALISASI

160

LEMBAR KONSULTASI DENGAN COACH

Nama : Nesya Ratna Sari, S.Pd.

NIP : 199504042020122008

Unit Kerja : SMP Negeri 2 Pleret

Jabatan : Calon Ahli Pertama – Guru Bimbingan dan Konseling

Isu : Kurang optimalnya layanan bimbingan dan konseling

Judul : Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri Sipil Sebagai Guru

Bimbingan Konseling Dalam Upaya Mengoptimalkan Layanan E-Counseling

Melalui Media Kotak Masalah Pada Peserta Didik Rombel IX F Sekolah Menengah

Pertama Negeri 2 Pleret Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga Kabupaten

Bantul.

Kegiatan 1 : pemberian usulan kepada mentor mengenai pengadaan layanan bk secara

online

Nama Coach : Pandita Pratyaksa, S.P., M.M.

Tahapan Kegiatan Tanggapan Tanda Tangan

1. Melakukan koordinasi kepada

mentor guru BK mengenai program

program layanan Bimbingan dan

Konseling secara online.

• Output: Terlaksananya 1 kali

pelaporan

• Hambatan: -

• Solusi: -

• Kegiatan konsultasi kepada mentor

tentang usulan pengadaan layanan

bk secara online telah terlaksana

dengan tingkat capaian 100%.

➢ Catatan sy sbb:

1. Penulisan output seperti cth

yg sy berikan, cth.

Terlaksananya .. kali koordinasi

...; Terlaksananya ... kali

penentuan ..; Terlaksananya ...

kali pelaporan.

2. Rapikan tata tulis, cth

judul/sub judul jangan terpisah

kontennya, cth hal 1 dan 2.

3. Di hal 3 tulisan yg terpotong

ckp panjang.

➢ Catatan sy:

1. Penulisan output sebanyak

jumlah sub keg. Lihat cth yg sy

berikan.

2. Hambatan dan solusi

disebutkan.

3. Di Desk Proses sebutkan

➢ Menentukan rencana jenis metode

layanan e-counseling yang efektif

dan efisien (whatsaap grup, zoom,

googlemeet atau yang lainnya).

• Output: Terlaksananya 1 kali

penentuan mengenai metode yang

akan digunakan dan pembuatan

161

background untuk metode layanan

e-counseling

• Hambatan: Kepala sekolah sibuk

mempersiapkan berkas-berkas untuk

kegiatan PKKS (Penilaian Kinerja

Kepala Sekolah

• Solusi: Penulis mencari waktu yang

tepat untuk melakukan koordinasi

dan pelaporan kepada kepala

sekolah

• Kegiatan menentukan jenis

metode layanan telah terlaksana

dengan tingkat capaian 100%.

arahan dan masukan mentor.

4. Di Daftar Lampiran

tambahkan Lap Hsl Keg

➢ Penulisan sesuai kaidah

bahasa adalah simpel bukan

simple

➢ Melaporkan kepada mentor telah

menentukan rencana jenis metode

yang akan digunakan

• Output: Terlaksananya 1 kali

pelaporan kepada mentor telah

menentukan rencana jenis metode

yang akan digunakan

• Hambatan: -

• Solusi: -

• Kegiatan melaporkan kepada

mentor telah menentukan rencana

jenis metode yang akan digunakan

telah terlaksana dengan tingkat

capaian 100%.

162

Dokumentasi Foto Kegiatan 1

Coaching via Zoom Meeting pada tanggal 2 September 2021

Coaching via Zoom Meeting pada tanggal 6 September 2021

163

Bimbingan via whatsaap pada tanggal 5-6 September 2021

164

165

LEMBAR KONSULTASI DENGAN COACH

Nama : Nesya Ratna Sari, S.Pd.

NIP : 199504042020122008

Unit Kerja : SMP Negeri 2 Pleret

Jabatan : Calon Ahli Pertama – Guru Bimbingan dan Konseling

Isu : Kurang optimalnya layanan bimbingan dan konseling

Judul : Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri Sipil Sebagai Guru

Bimbingan Konseling Dalam Upaya Mengoptimalkan Layanan E-

Counseling Melalui Media Kotak Masalah Pada Peserta Didik Rombel IX F Sekolah

Menengah Pertama Negeri 2 Pleret Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga

Kabupaten Bantul.

Kegiatan 2 : Membuat media untuk memberikan layanan secara online

Nama Coach : Pandita Pratyaksa, S.P., M.M.

Tahapan Kegiatan Tanggapan Tanda Tangan

1. Melakukan konsultasi kepada mentor

mengenai pembuatan media kotak

masalah yang akan digunakan untuk

memberikan layanan kepada peserta

didik

• Output: Terlaksananya 1 kali

pelaporan

• Hambatan: -

• Solusi: -

• Kegiatan konsultasi kepada mentor

tentang pembuatan media kotak

masalah telah terlaksana dengan

tingkat capaian 100%.

➢ Sudah cukup

1. Membuat desain kotak masalah

menggunakan googleform

Output: Tersusunnya 1

desain media kotak masalah

yang akan digunakan untuk

pemberian layanan

166

• Hambatan: Ruang BK kurang

kondusif untuk mengerjakan

kegiatan aktualisasi karena

digunakan untuk basecamp guru-

guru muda sehingga menyebabkan

kurang konsentrasi dalam

mengerjakan dan menyusun laporan

kegiatan 2

• Solusi: Penulis memilih mencari

tempat yang lebih kondusif untuk

mengerjakan laporan kegiatan 2

• Kegiatan pembuatan media

kotak masalah onl ine telah

terlaksana dengan tingkat capaian

100%.

2. Melaporkan kepada mentor telah

membuat kotak masalah

• Output: Terlaksananya 1 kali

pelaporan dengan mentor mengenai

pembuatan media kotak masalah.

• Hambatan: -

• Solusi: -

• Kegiatan melaporkan kepada

mentor membuat media kotak

masalah telah terlaksana dengan

tingkat capaian 100%.

167

Dokumentasi Foto Kegiatan 2

Coaching via Zoom Meeting pada tanggal 14 September 2021

168

Bimbingan via whatsaap pada tanggal 7 September 2021

169

LEMBAR KONSULTASI DENGAN COACH

Nama : Nesya Ratna Sari, S.Pd.

NIP : 199504042020122008

Unit Kerja : SMP Negeri 2 Pleret

Jabatan : Calon Ahli Pertama – Guru Bimbingan dan Konseling

Isu : Kurang optimalnya layanan bimbingan dan konseling

Judul : Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri Sipil Sebagai Guru

Bimbingan Konseling Dalam Upaya Mengoptimalkan Layanan E-

Counseling Melalui Media Kotak Masalah Pada Peserta Didik Rombel IX F Sekolah

Menengah Pertama Negeri 2 Pleret Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga

Kabupaten Bantul.

Kegiatan 3 : Melakukan sosialisasi mengenai layanan e-counseling dan pengunaan kotak

masalah kepada peserta didik.

Nama Coach : Pandita Pratyaksa, S.P., M.M.

Tahapan Kegiatan Tanggapan Tanda Tangan

1. Melakukan konsultasi kepada mentor

untuk melakukan sosialisasi layanan

e-counseling dan penggunaan kotak

masalah

• Output: Terlaksanannya 1 kali

konsultasi kepada mentor untuk

melakukan sosialisasi mengenai

layanan e-counseling dan

penggunaan kotak masalah

• Hambatan: -

• Solusi: -

• Kegiatan konsultasi kepada

mentor tentang kegiatan

sosiaslisasi layanan e-counseling

dan penggunaan kotak masalah

telah terlaksana dengan tingkat

capaian 100%.

➢ Rapikan tulisanmu,

terutama dibagian

kegiatan dibukti fisiknya.

Yang lainnya silahkan

dicek sendiri

2. Sosialisasi kepada peserta didik

terkait penggunaan kotak masalah

170

serta membagikan link kepada

peserta didik di grup whatsapp.

Output: Terlaksananya 1 kali

sosialisasi penggunaan kotak

masalah dan layanan e-counseling

kepada peserta didik

• Hambatan: Ada beberapa anak

yang terkendala tidak bisa

mengikuti sosialisasi melalui zoom

karena hpnya dibawa orangtua

kerja

• Solusi: Sosialisasi dilakukan

melalui 2 cara yaitu melalui zoom

dan whatsaap grup

• Kegiatan sosiaslisasi layanan e-

counseling dan penggunaan kotak

masalah telah terlaksana dengan

tingkat capaian 100%.

3. Memeriksa secara berkala link

kotak masalah yang telah

dibagikan Output: Terlaksanannya

5 kali pemeriksaan atau

pengecekan link googleform kotak

masalah yang sudah dibagikan

kepada peserta didik.

• Hambatan: -

• Solusi: -

• Kegiatan Memeriksa secara

berkala link kotak masalah yang

telah dibagikan telah terlaksana

dengan tingkat capaian 100%.

171

4. Melakukan pengumpulan data dari

hasil kotak masalah yang telah diisi

oleh peserta didik serta

mengelompokkannya sesuai bidang

pribadi, karir, social, belajar.

Output: Tersusunnya 1 kali

pengumpulan data dari hasil kotak

masalah yang telah diisi oleh

peserta didik serta

mengelompokkannya sesuai bidang

pribadi, karir, social, belajar.

• Hambatan: -

• Solusi: -

• Kegiatan pengelompokan data

hasil kotak masalah telah

terlaksana dengan tingkat capaian

100%.

5. Melaporkan kepada atasan telah

melakukan sosialisasi penggunaan

kotak masalah dan melaporkan

permasalahan yang didapat dari

kotak masalah

Output: Terlaksananya 1 kali

pelaporan kepada mentor telah

melakukan sosialisasi dan

pengunaan kotak masalah dan

permasalahan yang didapat dari

kotak masalah

• Hambatan: -

• Solusi: -

• Kegiatan pelaporan kepada mentor

172

mengenai sosialisasi penggunaan

kotak masalah telah terlaksana

dengan tingkat capaian 100%.

Dokumentasi Foto Kegiatan 3

Coaching via whatsapp pada tanggal 19 September 2021

173

LEMBAR KONSULTASI DENGAN COACH

Nama : Nesya Ratna Sari, S.Pd.

NIP : 199504042020122008

Unit Kerja : SMP Negeri 2 Pleret

Jabatan : Calon Ahli Pertama – Guru Bimbingan dan Konseling

Isu : Kurang optimalnya layanan bimbingan dan konseling

Judul : Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri Sipil Sebagai Guru

Bimbingan Konseling Dalam Upaya Mengoptimalkan Layanan E-

Counseling Melalui Media Kotak Masalah Pada Peserta Didik Rombel IX F Sekolah

Menengah Pertama Negeri 2 Pleret Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga

Kabupaten Bantul.

Kegiatan 4 : Membuat jadwal dan pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling

Nama Coach : Pandita Pratyaksa, S.P., M.M.

Tahapan Kegiatan Tanggapan Tanda Tangan

1. Melakukan konsultasi kepada

mentor mengenai jadwal dan

pelaksanaan layanan yang akan

dilaksanakan

• Output: Terlaksananya 1 kali

konsultasi dengan mentor mengenai

jadwal layanan e-counseling yang

akan dilaksanakan

• Hambatan: -

• Solusi: -

• Kegiatan konsultasi kepada mentor

mengenai jadwal dan pelaksanaan

layanan yang akan dilaksanakan

telah terlaksana dengan tingkat

capaian 100%.

➢ Output sub kegiatan b

dan c belum ada ukuran

outputnya

2. Membuat dan menyusun Rencana

pelaksanaan layanan

Output: Tersusunnya 4

rencana pelaksanaan

layanan (RPL) e-counseling

174

• Hambatan: -

• Solusi: -

• Kegiatan pembuatan RPL dan

ppt materi telah terlaksana

dengan tingkat capaian 100%.

3. Memberikan layanan kepada peserta

didik yang memiliki permasalahan

dibidang yang sama

• Output: Terlaksananya 4 kali

layanan kepada peserta didik yang

memiliki permasalahan dibidang

yang sama.

• Hambatan:

a. Ada peserta didik yang tidak bisa

mengikuti layanan pada jam yang

telah dijadwalkan

b. Ada 4 peserta didik yang tidak

mau mengikuti layanan

bimbingan kelompok

• Solusi:

a. Mengatur ulang jadwal untuk

pelaksanaan layanan

b. Tetap memberikan layanan

kepada 4 peserta didik yang lain

Kegiatan memberikan layanan e-

counseling kepada peserta didik telah

terlaksana dengan tingkat capaian 100%.

175

4. Melaporkan kepada Atasan telah

membuat jadwal, Rencana

pelaksanaan layanan dan telah

melaksanakan layanan kepada

peserta didik.

Output: Terlaksananya 1 kali

pelaporan dengan mentor mengenai

pembuatan jadwal layanan, Rencana

Pelaksanaan Layanan dan

terlaksananya layanan e-counseling

• Hambatan: -

• Solusi: -

Kegiatan pelaporan terhadap mentor

mengenai pembuatan jadwal layanan,

Rencana Pelaksanaan Layanan dan

terlaksananya layanan e-counseling telah

terlaksana dengan tingkat capaian 100%.

176

Dokumentasi Foto Kegiatan 4

Coaching via Zoom Meeting pada tanggal 27September 2021

177

Bimbingan via whatsapps pada tanggal 27 September 2021

178

Bimbingan via whatsaap pada tanggal 7 September 2021

179

LEMBAR KONSULTASI DENGAN COACH

Nama : Nesya Ratna Sari, S.Pd.

NIP : 199504042020122008

Unit Kerja : SMP Negeri 2 Pleret

Jabatan : Calon Ahli Pertama – Guru Bimbingan dan Konseling

Isu : Kurang optimalnya layanan bimbingan dan konseling

Judul : Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri Sipil Sebagai Guru

Bimbingan Konseling Dalam Upaya Mengoptimalkan Layanan E-

Counseling Melalui Media Kotak Masalah Pada Peserta Didik Rombel IX F

Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Pleret Dinas Pendidikan Pemuda Dan

Olahraga Kabupaten Bantul.

Kegiatan 5 : Melakukan evaluasi dari praktik pengunaan e-counseling dengan media kotak

masalah

Nama Coach : Pandita Pratyaksa, S.P., M.M.

Tahapan Kegiatan Tanggapan Tanda Tangan

1. Melakukan konsultasi kepada

atasan mengenai kegiatan evaluasi

layanan e-counseling.

• Output: Terlaksananya 1 kali

konsultasi dengan mentor mengenai

rencana evaluasi layanan e-

counseling melalui media kotak

masalah

• Hambatan: -

• Solusi: -

• Kegiatan konsultasi kepada mentor

mengenai kegiatan evaluasi layanan

e-counseling telah terlaksana dengan

tingkat capaian 100%.

➢ Output sub keg b blm

ada. Selain itu, hasil

evaluasi dijelaskan

singkat di desk proses

maupun cat hasil keg yg

berkaitan dg sub keg nya

➢ Di desk proses ke 2

tertulis ke3 ditulis sesuai

kaidah bahasa mjd ketiga

2. Melakukan evaluasi terhadap layanan

e-counseling dengan media kota

masalah melalui angket untuk

mengukur kepuasan dan keberhasilan

layanan

180

Output:Terlaksananya 3 kali

kegiatan evaluasi hasil layanan e-

counseling dengan media kotak

masalah

• Hambatan: Saat pengisian angket

evaluasi, ada 1 peserta didik yang

kurang teliti sehingga dia salah

mengisi di link bimbingan

kelompok, padahal seharusnya

peserta didik mengisi di link

konseling kelompok

• Solusi: Meminta peserta didik

tersebut untuk mengisi link lagi

sesuai dengan layanan yang

diberikan

Kegiatan evalusi terhadap layanan

e-counsel ing telah terlaksana dengan

tingkat capaian 100%.

3. Melaporkan kepada atasan telah

melakukan evaluasi.

• Output: Terlaksananya 1 kali

pelaporan dengan mentor mengenai

pelaksanaan evaluasi yang telah

dilakukan

• Hambatan: -

• Solusi: -

Kegiatan melaporkan kepada mentor

telah melaksanakan evaluasi terlaksana

dengan tingkat capaian 100%.

181

Dokumentasi Foto Kegiatan 5

Coaching via Zoom Meeting pada tanggal 27 September 2021

Coaching via Zoom Meeting pada tanggal 30 September 2021

182

Bimbingan via whatsaap pada tanggal 27 September 2021

183

LEMBAR KONSULTASI DENGAN MENTOR

Nama : Nesya Ratna Sari, S.Pd.

NIP : 199504042020122008

Unit Kerja : SMP Negeri 2 Pleret

Jabatan : Calon Ahli Pertama – Bimbingan dan Konseling

Judul : Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri Sipil Sebagai

Guru Bimbingan Konseling Dalam Upaya Mengoptimalkan Layanan

E-Counseling Melalui Media Kotak Masalah Pada Peserta Didik Rombel IX F

Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Pleret Dinas Pendidikan Pemuda Dan

Olahraga Kabupaten Bantul.

Kegiatan 1 : Memberikan usulan kepada atasan (mentor) untuk diadakannya layanan

bimbingan dan konseling secara online

Nama Mentor : Trismi Haryatiningsih, M.Pd.

Hari/Tanggal Kegiatan Tanggapan Tanda Tangan Jum’at,

27Agustus

2021

Melakukan

koordinasi kepada

mentor mengenai

program layanan

Bimbingan dan

Konseling secara

online.

- Mendapat dukungan

dari mentor atas usulan

pengadaan layanan e-

counseling

- Memberikan doa dan

support agar kegiatan

berjalan lancar.

Dokumentasi Foto Kegiatan 1

184

LEMBAR KONSULTASI DENGAN MENTOR

Nama : Nesya Ratna Sari, S.Pd.

NIP : 199504042020122008

Unit Kerja : SMP Negeri 2 Pleret

Jabatan : Calon Ahli Pertama – Bimbingan dan Konseling

Judul : Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri Sipil Sebagai

Guru Bimbingan Konseling Dalam Upaya Mengoptimalkan Layanan

E-Counseling Melalui Media Kotak Masalah Pada Peserta Didik Rombel IX F

Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Pleret Dinas Pendidikan Pemuda Dan

Olahraga Kabupaten Bantul.

Kegiatan 2 : Memberikan usulan kepada atasan (mentor) untuk diadakannya layanan

bimbingan dan konseling secara online

Nama Mentor : Trismi Haryatiningsih, M.Pd.

Hari/Tanggal Kegiatan Tanggapan Tanda Tangan Rabu, 1

September

2021

Melakukan

konsultasi kepada

mentor mengenai

pembuatan media

kotak masalah yang

akan digunakan

untuk memberikan

layanan kepada

peserta didik

- memberi dukungan

dengan pembuatan

media kotak masalah

- memberi saran supaya

link yang ada

digoogleform dirubah

menggunakan bit.ly agar

link menjadi lebih

pendek dan bisa

mengganti nama link

sesuai nama media yang

akan digunakan.

185

Dokumentasi Foto Kegiatan

186

LEMBAR KONSULTASI DENGAN MENTOR

Nama : Nesya Ratna Sari, S.Pd.

NIP : 199504042020122008

Unit Kerja : SMP Negeri 2 Pleret

Jabatan : Calon Ahli Pertama – Bimbingan dan Konseling

Judul : Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri Sipil Sebagai

Guru Bimbingan Konseling Dalam Upaya Mengoptimalkan Layanan

E-Counseling Melalui Media Kotak Masalah Pada Peserta Didik Rombel IX F

Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Pleret Dinas Pendidikan Pemuda Dan

Olahraga Kabupaten Bantul.

Kegiatan 3 : Melakukan sosialisasi mengenai layanan e-counseling dan pengunaan

kotak masalah kepada peserta didik.

Nama Mentor : Trismi Haryatiningsih, M.Pd.

Hari/Tanggal Kegiatan Tanggapan Tanda Tangan Kamis, 9

September

2021

Melakukan

konsultasi kepada

mentor untuk

melakukan

sosialisasi layanan e-

counseling dan

penggunaan kotak

masalah

Mendukung rencana

pelaksanaan kegiatan

sosialisasi

Dokumentasi Foto Kegiatan 3

187

LEMBAR KONSULTASI DENGAN MENTOR

Nama : Nesya Ratna Sari, S.Pd.

NIP : 199504042020122008

Unit Kerja : SMP Negeri 2 Pleret

Jabatan : Calon Ahli Pertama – Bimbingan dan Konseling

Judul : Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri Sipil Sebagai

Guru Bimbingan Konseling Dalam Upaya Mengoptimalkan Layanan

E-Counseling Melalui Media Kotak Masalah Pada Peserta Didik Rombel IX F

Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Pleret Dinas Pendidikan Pemuda Dan

Olahraga Kabupaten Bantul.

Kegiatan 4 : Membuat jadwal dan pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling

Nama Mentor : Trismi Haryatiningsih, M.Pd.

Hari/Tanggal Kegiatan Tanggapan Tanda Tangan Jum’at, 17

September

2021

Melakukan

konsultasi kepada

mentor mengenai

jadwal dan

pelaksanaan layanan

yang akan

dilaksanakan

- Mentor memberikan

dukungan atas kegiatan

yang akan dilaksanakan

- Mentor menyarankan

supaya kegiatan e-

counseling tetap

dilaksanakan meskipun

kegiatan aktualisasi telah

selesai

Dokumentasi Foto Kegiatan 4

188

LEMBAR KONSULTASI DENGAN MENTOR

Nama : Nesya Ratna Sari, S.Pd.

NIP : 199504042020122008

Unit Kerja : SMP Negeri 2 Pleret

Jabatan : Calon Ahli Pertama – Bimbingan dan Konseling

Judul : Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri Sipil Sebagai

Guru Bimbingan Konseling Dalam Upaya Mengoptimalkan Layanan

E-Counseling Melalui Media Kotak Masalah Pada Peserta Didik Rombel IX F

Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Pleret Dinas Pendidikan Pemuda Dan

Olahraga Kabupaten Bantul.

Kegiatan 5 : Melakukan evaluasi dari praktik pengunaan e-counseling dengan media

kotak masalah

Nama Mentor : Trismi Haryatiningsih, M.Pd.

Hari/Tanggal Kegiatan Tanggapan Tanda Tangan Jum’at, 24

September

2021

Melakukan

konsultasi kepada

atasan mengenai

kegiatan evaluasi

layanan e-

counseling

Mentor mendukung penuh

kegiatan evaluasi yang akan

dilakukan

Dokumentasi Foto Kegiatan 5

189

190

191

192

193

194

LEMBAR FORM MASUKAN PENGUJI

Nama : Nesya Ratna Sari, S.Pd.

Nomor Absen : 27

Tanggal Seminar : Senin, 04 Oktober 2021

Masukan

1. Laporan aktualisasi yang disertai foto pendukung cukup informatif sudah bisa

terlihat terimplementasikan, bisa memberikan manfaat, Melalui E-Counseling,

yang dikemas dengan apik ini bisa memotivasi anak disiplin menyelesaikan

tugas anak didik yang diberikan oleh guru

2. Kegiatan bisa dilaksanakan semua sesuai dengan yang dijadwalkan

3. Masukan-masukan dari penguji pada seminar Rancangan Aktualisasi sudah

ditindaklanjuti semua dangan baik.

4. Diharapkan tujuan dari penyusunan aktualuisasi ini betul-betul dapat

meningkatkan wawasan penulis, Program ini bisa di kembangkan, selalu

dievaluasi untuk disesuaikan dengan kondisi sehingga pembelajaran bisa

dilaksanakan dengan efektif dan efisien. Bagi penulis, yang wajib dilakukan

adalah harus selalu berkarya, berinovasi untuk bisa mewujudkan ASN yang

profesional dan berintegritas, bisa mengimplementasikan nilai-nilai ANEKA

dengan semangat nasionalisme.

Yogyakarta, 04 Oktober 2021

Penguji

Any Widyastuti,S.E NIP. 19640714 199003 2 004

195

LEMBAR FORM MASUKAN MENTOR

Nama : Nesya Ratna Sari, S.Pd.

Nomor Absen : 27

Tanggal Seminar : Senin, 04 Oktober 2021

Masukan

Mengapresiasi aktualisasi kegiatan yg telah dilakukan peserta maupun kinerjanya sehari2.

Yogyakarta, 04 Oktober 2021

Mentor

Trismi Haryatiningsih, M.Pd.

NIP. 196310081986012004

196

LEMBAR FORM MASUKAN COACH

Nama : Nesya Ratna Sari, S.Pd.

Nomor Absen : 27

Tanggal Seminar : Senin, 04 Oktober 2021

Masukan

Selamat telah menyelesaikan aktualisasi kegiatan beserta leporannya. Semoga

mendapatkan manfaat dari aktualisasi kegiatan tersebut dan tetap dapat menjelaskan

nilai-nilai dasar PNS setelah kembali ke instansi masing-masing.

Yogyakarta, 4 Oktober 2021

Coach,

Pandita Pratyaksa, S.P., M.M

NIP.198109262011011005

197

PENJELASAN KEMAMPUAN PESERTA

DALAM MEMBUAT LAPORAN AKTUALISASI

Nama Peserta : Nesya Ratna Sari, S.Pd.

Instansi : SMP Negeri 2 Pleret

Latsar CPNS Angkatan : IX Tahun 2021

Nomor Presensi : 27/LATSAR/Golongan III/Angkatan IX/2021

Saya menilai peserta Pelatihan Dasar CPNS tersebut:

Sangat Mampu / Mampu / Kurang Mampu / Tidak Mampu*

Membuat Laporan aktualisasi substansi mata Pelatihan Dasar CPNS dalam menyelesaikan isu

yang telah ditetapkan, dengan penjelasan sebagai berikut:

1. Laporan aktualisasi yang disertai foto pendukung cukup informatif sudah bisa

terlihat terimplementasikan, bisa memberikan manfaat, Melalui E-Counseling,

yang dikemas dengan apik ini bisa memotivasi anak disiplin menyelesaikan

tugas anak didik yang diberikan oleh guru

2. Kegiatan bisa dilaksanakan semua sesuai dengan yang dijadwalkan

3. Masukan-masukan dari penguji pada seminar Rancangan Aktualisasi sudah

ditindaklanjuti semua dangan baik.

4. Diharapkan tujuan dari penyusunan aktualuisasi ini betul-betul dapat

meningkatkan wawasan penulis, Program ini bisa di kembangkan, selalu

dievaluasi untuk disesuaikan dengan kondisi sehingga pembelajaran bisa

dilaksanakan dengan efektif dan efisien. Bagi penulis, yang wajib dilakukan

adalah harus selalu berkarya, berinovasi untuk bisa mewujudkan ASN yang

profesional dan berintegritas, bisa mengimplementasikan nilai-nilai ANEKA

dengan semangat nasionalisme

Yogyakarta, 04 Oktober 2021 Penguji

Any Widyastuti,S.E NIP. 19640714 199003 2 004

*Coret yang tidak perlu

198

PENJELASAN KEMAMPUAN PESERTA

DALAM MEMBUAT LAPORAN AKTUALISASI

Nama Peserta : Nesya Ratna Sari S.Pd.

Instansi : SMP Negeri 2 Pleret

Latsar CPNS Angkatan : IX Tahun: 2021

Nomor Presensi : 27/LATSAR/Golongan III/Angkatan IX/2021

Saya menilai peserta Pelatihan Dasar CPNS tersebut:

Sangat Mampu / Mampu / Kurang Mampu / Tidak Mampu*

Membuat Laporan aktualisasi substansi mata Pelatihan Dasar CPNS dalam menyelesaikan isu

yang telah ditetapkan, dengan penjelasan sebagai berikut:

Mengapresiasi aktualisasi kegiatan yg telah dilakukan peserta maupun kinerjanya sehari2

Yogyakarta, 04 Oktober 2021

Mentor

Trismi Haryatiningsih, M.Pd

NIP. 196310081986012004

*Coret yang tidak perlu

199

PENJELASAN KEMAMPUAN PESERTA

DALAM MEMBUAT LAPORAN AKTUALISASI

Nama Peserta : Nesya Ratna Sari, S.Pd.

Instansi : SMP Negeri 2 Pleret

Latsar CPNS Angkatan : IX Tahun: 2021

Nomor Presensi : 27LATSAR/Golongan III/Angkatan IX/2021

Saya menilai peserta Pelatihan Dasar CPNS tersebut:

Sangat Mampu / Mampu / Kurang Mampu / Tidak Mampu*

Membuat Laporan aktualisasi substansi mata Pelatihan Dasar CPNS dalam menyelesaikan isu

yang telah ditetapkan, dengan penjelasan sebagai berikut:

Selamat telah menyelesaikan aktualisasi kegiatan beserta leporannya. Semoga

mendapatkan manfaat dari aktualisasi kegiatan tersebut dan tetap dapat menjelaskan

nilai-nilai dasar PNS setelah kembali ke instansi masing-masing.

Yogyakarta, 04 Oktober 2021

Coach

Pandita Pratyaksa, S.P., M.M.

NIP.198109262011011005

*Coret yang tidak perlu

200

SURAT PERNYATAAN KOMITMEN

Yang bertanda tangan di bawah ini, Peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil

Golongan III Angkatan IX Tahun 2021.

Nama : Nesya Ratna Sari, S.Pd.

NIP : 199504042020122008

Jabatan : Calon Ahli Pertama Guru Bimbingan dan Konseling

Menyatakan:

1. Bersedia untuk merubah dan melaksanakan revisi dari Penguji, Mentor, dan Coach

terhadap hasil Pengujian dalam Seminar Laporan Aktualisasi saya hari ini.

2. Apabila saya tidak melakukan hal tersebut sampai dengan batas waktu yang telah

ditentukan, 15 Oktober 2021. Saya bersedia untuk memperoleh sanksi dalam hal

pengurangan nilai dari Laporan Aktualisasi saya tersebut.

Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya, untuk dapat dipergunakan

sebagaimana mestinya.

Yogyakarta, 04 Oktober 2021

Yang menyatakan,

Nesya Ratna Sari, S.Pd

NIP. 199504042020122008

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Gunungsempu, Tamantirto, Kasihan, Bantul 55183 Telepon (0274) 417704

Fax (0274) 411801 Website : http://diklat.jogjaprov.go.id Email : [email protected]

201

DOKUMENTASI BIMBINGAN MELALUI ZOOM

202

Jadwal Aktualisasi

203

Daftar Hadir selama aktualisasi

204

Bahan tayang seminar aktualisasi

Bahan tayang Laporan aktualisasi

205