laporan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi pegawai negeri - IMT
-
Upload
khangminh22 -
Category
Documents
-
view
4 -
download
0
Transcript of laporan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi pegawai negeri - IMT
i
LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PEGAWAI NEGERI
SIPIL SEBAGAI GURU BIMBINGAN KONSELING DALAM UPAYA
MENGOPTIMALKAN LAYANAN E-COUNSELING MELALUI
MEDIA KOTAK MASALAH PADA PESERTA DIDIK ROMBEL IX F
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 2 PLERET
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
KABUPATEN BANTUL
Disusun oleh:
NESYA RATNA SARI, S.Pd.
NO. PRESENSI: 27 /LATSAR /GOLONGAN III/ ANGKATAN IX / 2021
NIP: 199504042020122008
PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
GOLONGAN III ANGKATAN IX
YOGYAKARTA
2021
ii
BERITA ACARA
SEMINAR AKTUALISASI
Pada hari ini, Senin Tanggal Empat Bulan Oktober Tahun Dua Ribu Dua Puluh
Satu telah dilaksanakan Seminar Aktualisasi bagi Peserta Pelatihan Dasar CPNS
Golongan III Angkatan IX Tahun Dua Ribu Dua Puluh Satu di Badan Pendidikan
dan Pelatihan Daerah Istimewa Yogyakarta atas nama:
Nama : Nesya Ratna Sari, S.Pd.
NIP 199504042020122008
No. Presensi : 27 / LATSAR / Golongan III / Angkatan IX / 2021
Jabatan : Calon Ahli Pertama Guru Kelas
Instansi : SMP N 2 Pleret
Mentor : Trismi Haryatiningsih, M.Pd.
Coach : Pandita Pratyaksa, SP., MM.
Judul Laporan : Laporan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil sebagai Guru
Bimbingan dan Konseling dalam Upaya
Mengoptimalkan Layanan E- Counseling
Melalui Media Kotak Masalah Pada Pesera
Didik Rombel IX F Sekolah Menengah
Pertama Negeri 2 Pleret Dinas Pendidikan
Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bantul
Yogyakarta, 4 Oktober
2021
Mentor, Peserta,
Trismi Haryatiningsih, M.Pd. Nesya Ratna Sari, S.Pd
Penguji, Coach,
Pandita Pratyaksa, S.P.,
M.M.
Pengampu,
Fatikha Rahmawati, S.Pd
Petugas Nama Tanda Tangan
PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Gunungsempu, Tamantirto, Kasihan, Bantul 55183 Telepon (0274) 417704
Fax (0274) 411801 Website : http://diklat.jogjaprov.go.id Email : [email protected]
Any Widyastuti, S.E.
iii
PERNYATAAN PENGESAHAN
Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Aktualisasi dengan judul “Laporan Aktualisasi
Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri Sipil Sebagai Guru Bimbingan Konseling
Dalam Upaya Mengoptimalkan Layanan E-Counseling Melalui Media Kotak Masalah
Pada Peserta Didik Rombel IX F Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Pleret Dinas
Pendidikan Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Bantul” yang diimplementasikan sudah
dikonsultasikan dan disetujui oleh Coach.
Mengetahui,
Coach
Pandita Pratyaksa, S.P., M.M.
NIP. 198109262011011005
Yogyakarta, 02 Oktober 2021
Peserta Diklat,
Nesya Ratna Sari, S.Pd.
NIP. 199504042020122008
iv
ABSTRAK
Laporan aktualisasi nilai-nilai dasar Pegawai Negeri Sipil dengan judul “Laporan
Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri Sipil Sebagai Guru Bimbingan
Konseling Dalam Upaya Mengoptimalkan Layanan E-Counseling Melalui Media Kotak
Masalah Pada Peserta Didik Rombel IX F Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Pleret Dinas
Pendidikan Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Bantul” bertujuan untuk mengoptimalkan
layanan Bimbingan dan Konseling pada Rombel IX F di SMP Negeri 2 Pleret.
Isu yang diangkat oleh penulis adalah kurang optimalnya layanan bimbingan dan konseling.
Berdasarkan isu tersebut maka penulis membuat lima kegiatan dalam mengoptimalkan
layanan e-counseling melalui media kotak masalah pada peserta didik Rombel IX F. Lima
kegiatan tersebut adalah: (1) Memberikan usulan kepada atasan (mentor) untuk diadakan
layanan BK secara online (2) Membuat media untuk memberikan layanan secara online. (3)
Melakukan sosialisasi mengenai pengunaan kotak masalah dan layanan e-counseling kepada
peserta didik (4) Membuat jadwal pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling (5)
Melakukan evaluasi dari praktik pengunaan e-counseling dengan media kotak masalah.
Selama proses aktualisasi, penulis telah menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan yang
telah diagendakan dalam Laporan Aktualisasi dengan baik dan lancer serta mendapat
dukungan dari mentor dan rekan guru lainnya. Kegiatan tersebut akan terus dilanjutkan
meskipun masa aktualisasi telah berakhir dengan tetap berpedoman pada nilai ANEKA yang
telah diperoleh penulis selama kegiatan Pelatihan Dasar CPNS dan dengan beberapa
perbaikan yang diperlukan.
Kata kunci: aktualisasi, ANEKA, e-counseling, kotak masalah
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allat SWT Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan Laporan
aktualisasi yang berjudul “Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri
Sipil Sebagai Guru Bimbingan Konseling Dalam Upaya Mengoptimalkan Layanan E-
Counseling Melalui Media Kotak Masalah Pada Peserta Didik Rombel IX F Sekolah
Menengah Pertama Negeri 2 Pleret Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga Kabupaten
Bantul ”.
Laporan ini disusun dalam rangka memenuhi aktualisasi nilai-nilai dasar Pegawai
Negeri Sipil yang meliputi Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan
Anti Korupsi yang merupakan salah satu syarat kelulusan dalam Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Golongan III Tahun 2021 yang diselenggarakan oleh Badan
Pendidikan dan Pelatihan Daerah Istimewa Yogyakarta
Dalam mengerjakan Laporan aktualisasi ini, penulis mendapatkan dukungan,
bimbingan, arahan, dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan
terima kasih kepada :
1. Bapak Drs. YB. Jarot Budi Harjo selaku Kepala Badan Pendidikan
dan Pelatihan Daerah Istimewa Yogyakarta yang telah memberikan
kesempatan dan fasilitas dalam Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil (CPNS) Golongan III Angkatan IX di Badan Pendidikan dan
Pelatihan Daerah Istimewa Yogyakarta.
2. Bapak Drs. Didik Warsito, M. Si selaku Plt. Kepala Badan Pendidikan
dan Pelatihan Pemerintahan Kabupaten Bantul yang telah menyiapkan
materi dan mengkoordinasikan jajarannya sehingga Pelatihan Dasar
CPNS Golongan III Pemkab Bantul ini dapat trelaksana dengan baik.
3. Ibu Any Widyastuti, S.E selaku penguji kegiatan aktualisasi yang
telah memberikan dukungan, masukan dan apresiasi kepada saya
selaku peserta latsar .
4. Ibu Trismi Haryatiningsih, M. Pd selaku Kepala Sekolah SMP N 2
Pleret sekaligus sebagai Mentor yang telah memberikan izin untuk
mengikuti Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)
Golongan III Angkatan IX di Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah
vi
Istimewa Yogyakarta sekaligus sebagai mentor yang telah
memberikan dukungan, motivasi, arahan, serta masukan kepada saya.
5. Bapak Pandita Pratyaksa, S.P., M.M. selaku Coach yang telah
memberikan waktu, dukungan, serta ilmu untuk membimbing selama
proses penyusunan Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Pegawai
Negeri Sipil Sebagai Guru Bimbingan Konseling Dalam Upaya
Mengoptimalkan Layanan E-Counseling Melalui Media Kotak
Masalah Pada Siswa Rombel VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri
2 Pleret Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Bantul
6. Seluruh Widyaiswara dan Staf Badan Pendidikan dan Pelatihan
Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta.
7. Seluruh rekan-rekan guru SMP N 2 Pleret yang telah memberikan
motivasi, dukungan, semangat dan bantuan selama proses kegiatan
latsar berlangsung.
8. Seluruh rekan-rekan Pelatihan Dasar Golongan III Angkatan IX
Kelompok C yang selalu kompak dan tetap semangat selama proses
berlangsung.
9. Orang tua dan keluarga yang selalu memberikan semangat dan doa
selama mengikuti Pelatihan Dasar.
10. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah
memberikan dukungan dalam penyelesaian kegiatan aktualisasi ini.
Besar harapan penulis, Laporan aktualisasi ini dapat bermanfaat bagi
pembaca. Penulis menyadari bahwa Laporan aktualisasi ini masih jauh dari
sempurna, sehingga penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun
untuk perbaikan lebih lanjut.
Yogyakarta, 02 Oktober 2021
Nesya Ratna Sari, S.Pd
199504042020122008
vii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................................... i
BERITA ACARA ............................................................................................................... ii
PERNYATAAN PENGESAHAN ...................................................................................... ii
ABSTRAK .......................................................................................................................... iv
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ v
DAFTAR ISI ....................................................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL .............................................................................................................. x
DAFTAR ISTILAH ............................................................................................................. xi
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 1
A. POSISI ORGANISASI DALAM LINGKUP NKRI ............................................... 8
B. VISI, MISI, TUJUAN, DAN NILAI ORGANISASI .............................................. 12
C. STRUKTUR ORGANISASI ................................................................................... 12
D. TUGAS DAN FUNGSI ORGANISASI ................................................................. 13
1. ORGANISASI ................................................................................................... 13
2. UNIT KERJA .................................................................................................... 14
E. KONDISI ORGANISASI........................................................................................ 14
1. Letak Organisasi ................................................................................................ 14
2. Sarana dan Prasarana ......................................................................................... 14
3. Sumber Daya Manusia (SDM) .......................................................................... 14
BAB II AGENDA AKTUALISASI .................................................................................... 18
A. LATAR BELAKANG PEMILIHAN ISU DAN KEGIATAN ............................... 18
1. ANALISIS ISU KONTEMPORER .................................................................. 18
2. PENETAPAN ISU ............................................................................................ 26
3. ISU YANG DIANGKAT .................................................................................. 27
4. PENETAPAN JUDUL DAN ANALISIS DAMPAK ....................................... 28
5. GAGASAN PEMECAH ISU ............................................................................ 29
B. PROSES AKTUALISASI ....................................................................................... 31
1. AKTUALISASI NILAI-NILA DASAR PNS KEGIATAN I ........................... 31
2. AKTUALISASI NILAI-NILA DASAR PNS KEGIATAN II .......................... 43
3. AKTUALISASI NILAI-NILA DASAR PNS KEGIATAN III ........................ 57
4. AKTUALISASI NILAI-NILA DASAR PNS KEGIATAN IV ........................ 80
5. AKTUALISASI NILAI-NILA DASAR PNS KEGIATAN V ......................... 118
BAB III ANALISIS DAMPAK .......................................................................................... 132
A. Memberikan usulan kepada atasan (mentor) untuk diadakan layanan BK secara online ........................................................................................................... 132
B. Membuat media untuk memberikan layanan secara online ..................................... 133
C. Melakukan sosialisasi mengenai pengunaan kotak masalah dan layanan e-counseling kepada peserta didik. .............................................................................. 134
Dampak terhadap organisasi ....................................................................................
D. Membuat jadwal pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling ........................... 134
E. Melakukan evaluasi dari praktik pengunaan e-counseling dengan media
kotak masalah Dampak terhadap individu............................................................... 135
BAB IV PENUTUP ............................................................................................................. 137
A. KESIMPULAN ....................................................................................................... 137
B. SARAN .................................................................................................................... 139
viii
C. RENCANA AKSI PENYEMPURNAAN AKTUALISASI NILAI-NILAI
DASAR ANEKA ..................................................................................................... 140
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 143
LAMPIRAN
1. Lembar konsultasi Coach dan mentor saat Laporan aktualisasi dan aktualisasi
2. Dokumentasi bimbingan melalui zoom
3. Undangan Mentor
4. Surat Pernyataan Kesanggupan Mentor
5. Lembar Catatan Penguji, mrntor, coach
6. Surat pernyataan komitmen
7. Rekapitulasi daftar hadir
8. Slide presentasi RA
9. Slide presentasi Aktualisasi
10. Jadwal aktualisasi
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Struktur organisasi SMPN 2 Pleret ................................................................ 12
Gambar 2. Peta SMPN 2 Pleret ....................................................................................... 13
Gambar 3. Proses pemberian layanan konseling individu melalui videocall ................. 22
Gambar 4. Jadwal pelajaran Rombel IX .......................................................................... 23
Gambar 5. Hasil jawaban angket pemahamanterhadap guru bk ..................................... 24
Gambar 6. Screenshot percakapan dengan peserta didik ................................................ 25
Gambar 7. Diagram fishbone........................................................................................... 27
Gambar 8. Kegiatan konsultasi dengan mentor mengenai kegiatan I ............................. 39
Gambar 9. Background virtual zoom ............................................................................. 40
Gambar 10. Pelaporan terhadap mentor mengenai kegiatan I ......................................... 41
Gambar 11. Kegiatan konsultasi dengan mentor mengenai kegiatan II .......................... 51
Gambar 12. Kegiatan saat pembuatan media kotak masalah .......................................... 52
Gambar 13. Screenshot isi kotak masalah ....................................................................... 53
Gambar 14. Link googleform .......................................................................................... 54
Gambar 15. Link bitly ..................................................................................................... 54
Gambar 16. Pelaporan terhadap mentor mengenai kegiatan II ....................................... 55
Gambar 17. Kegiatan konsultasi dengan mentor mengenai kegiatan III ......................... 68
Gambar 18. Screenshot saat kegiatan sosialisasi melalui zoom ...................................... 68
Gambar 19. Screenshot saat pemberian sosialisasi melalui whatsapp ............................ 70
Gambar 20. Hasil pengisian kotak masalah hari ke 1...................................................... 71
Gambar 21. Hasil pengisian kotak masalah hari ke 2...................................................... 71
Gambar 22. Hasil pengisian kotak masalah hari ke 3...................................................... 71
Gambar 23. Hasil pengisian kotak masalah hari ke 4...................................................... 72
Gambar 24. Hasil pengisian kotak masalah hari ke 5...................................................... 72
Gambar 25. Pelaporan terhadap mentor mengenai kegiatan III ...................................... 77
Gambar 26. Kegiatan konsultasi terhadap mentor mengenai kegiatan IV ...................... 89
Gambar 27. Jadwal pelaksanaan layanan ........................................................................ 90
Gambar 28. Screenshot saat memberitahukan jadwal kepada peserta didik ................... 90
Gambar 29. Penyusunan RPL .......................................................................................... 91
Gambar 30. Screenshot materi bimbingan kelompok dalam powerpoint ....................... 99
Gambar 31. Screenshot materi konseling kelompok dalam powerpoint ....................... 111
Gambar 32. Screenshot saat pemberian layanan konseling kelompok .......................... 111
x
Gambar 33. Screenshot saat pemberian layanan bimbingan kelompok ........................ 112
Gambar 34. Svreenshot saat pemberian layanan konseling individu ............................ 112
Gambar 35. Pelaporan terhadap mentor mengenai kegiatan IV .................................... 113
Gambar 36. Kegiatan konsultasi mengenai kegiatan V ................................................. 124
Gambar 37. Screenshot angket ...................................................................................... 125
Gambar 38. Pemberian link kepada peserta didik melalui whatsapp ............................ 125
Gambar 39. Hasil angket evaluasi konseling kelompok ............................................... 126
Gambar 40. Hasil angket evaluasi konseling individu .................................................. 127
Gambar 41. Hasil angket evaluasi bimbingan kelompok .............................................. 128
Gambar 42. Pelaporan kepada mentor mengenai kegiatan V ........................................ 130
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Sarana dan prasarana SMPN 2 Pleret .................................................................... 14
Tabel 2. Data pendidik dan kependidikan SMPN 2 Pleret .................................................. 15
Tabel 3. Pengelompokan isu ................................................................................................ 21
Tabel 4. Penetapan prioritas isu dengan metode USG ........................................................ 26
Tabel 5. Link googform dan bitly ........................................................................................ 54
Tabel 6. Pebgelompokan masalah berdasarkan bidang ....................................................... 73
xii
DAFTAR ISTILAH
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan
pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi
pemerintah.
Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah warga Indonesia yang memenuhi syarat
tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh pejabat pembina
kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan.
Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) adalah warga negara
Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, yang diangkatnya berdasarkan
perjanjian kerja untuk jangka waktu tertentu dalam rangka melaksanakan tugas
pemerintahan.
Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) adalah warga negara Indonesia yang lolos
seleksi pengadaan PNS, diangkat dan di tetapkan oleh PPK, serta telah
mendapatkan persetujuan teknis dan penetapan nomor induk pegawai.
Ujian Nasional (UN) adalah sistem evaluasi standar pendidikan dasar dan
menengah secara nasional dan persamaan mutu tingkat pendidikan antar daerah
yang dilakukan oleh Pusat Penilaian Pendidikan.
Assesmen Nasional (AN) adalah program penilaian terhadap mutu setiap sekolah,
madrasah, dan program kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah. Mutu satuan
pendidikan dinilai berdasarkan hasil belajar murid yang mendasar (literasi,
numerasi, dan karakter) serta kualitas proses belajar-mengajar dan iklim satuan
pendidikan yang mendukung pembelajaran. Informasi-informasi tersebut
diperoleh dari tiga instrumen utama, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum
(AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah pegangan seorang guru
dalam mengajar di dalam Rombel. RPP dibuat oleh guru untuk membantunya
dalam mengajar agar sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi
Dasar pada hari tersebut
xiii
Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) adalah proses belajar mengajar yang
dilakukan secara jarak jauh melalui penggunaan berbagai media
komunikasi. PJJ diselenggarakan dengan bantuan beragam teknologi informasi
dan komunikasi (TIK) dan menggunakan sumber belajar yang berbasis TIK
juga.Rencana Pelaksanaan Layanan (RPL) adalah adalah sebuah perangkat
pembelajaran yang disusun berdasarkan analisis kebutuhan (need assessment).
Bimbingan dan Konseling (BK) adalah proses interaksi antara konselor dengan
konseli baik secara langsung maupun tidak langsung dalam rangka untuk
membantu konseli agar dapat mengembangkan potensi dirinya ataupun
memecahkan permasalahan yang sedang dialaminya (orang yang mengalami
permasalahan). Bimbingan dan Konseling juga dapat didefinisikan sebagai upaya
sistematis, objektif, logis, dan berkelanjutan serta terprogram yang dilakukan oleh
konselor untuk memfasilitasi perkembangan konseli untuk mencapai kemandirian
dalam kehidupannya.
E-counseling adalah proses penyelenggaraan konseling secara elektronik.
Kotak masalah adalah instrumen media BK yang berfungsi sebagai sarana bagi
konseli untuk menyampaikan masalah dan pertanyaan-pertanyaan secara tidak
langsung, bisa dikarenakan takut atau malu. Dengan kotak masalah konseli dapat
mengungkapkan masalah pertanyaan yang dimilikinya tanpa harus bertatap muka
dengan konselor.
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. POSISI ORGANISASI DALAM LINGKUP NKRI
Daerah Istimewa Yogyakarta atau biasa disingkat dengan DIY adalah salah
satu daerah otonom setingkat provinsi yang ada di Indonesia. Propinsi ini beribukota
di Yogyakarta. Dari nama daerah ini yaitu Daerah Istimewa Yogyakarta sekaligus
statusnya sebagai Daerah Istimewa. Status sebagai Daerah Istimewa berkenaan dengan
runutan sejarah berdirinya propinsi ini, baik sebelum maupun sesudah Proklamasi
Kemerdekaan Republik Indonesia. Menurut Babad Gianti, Yogyakarta atau
Ngayogyakarta (bahasa Jawa) adalah nama yang diberikan Paku Buwono II (raja
Mataram tahun 1719-1727) sebagai pengganti nama pesanggrahan Gartitawati.
Yogyakarta berarti Yogya yang kerta, Yogya yang makmur,
sedangkan Ngayogyakarta Hadiningrat berarti Yogya yang makmur dan yang paling
utama. Sumber lain mengatakan, nama Yogyakarta diambil dari nama (ibu)
kota Sanskrit Ayodhya dalam epos Ramayana. Dalam penggunaannya sehari-hari,
Yogyakarta lazim diucapkan Jogja (karta) atau Ngayogyakarta (bahasa Jawa).
Sebelum Indonesia merdeka, Yogyakarta sudah mempunyai tradisi pemerintahan
karena Yogyakarta adalah Kasultanan, termasuk di dalamnya terdapat juga Kadipaten
Pakualaman. Daerah yang mempunyai asal-usul dengan pemerintahannya sendiri, di
jaman penjajahan Hindia Belanda disebut Zelfbesturende Landschappen. Di jaman
kemerdekaan disebut dengan nama Daerah Swapraja. Kasultanan Ngayogyakarta
Hadiningrat berdiri sejak 1755 didirikan oleh Pangeran Mangkubumi yang kemudian
bergelar Sultan Hamengku Buwono I. Kadipaten Pakualaman, berdiri sejak 1813,
didirikan oleh Pangeran Notokusumo, (saudara Sultan Hamengku Buwono II)
kemudian bergelar Adipati Paku Alam I. Baik Kasultanan maupun Pakualaman, diakui
oleh Pemerintah Hindia Belanda sebagai kerajaan dengan hak mengatur rumah tangga
sendiri.1
Berdirinya Kota Yogyakarta berawal dari adanya Perjanjian Gianti pada
Tanggal 13 Februari 1755 yang ditandatangani Kompeni Belanda di bawah tanda
1 Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah. Daerah Istimewa Yogyakarta Sejarah Singkat Daerah Istimewa Yogyakarta, diakses dari
http://dpad.jogjaprov.go.id/article/news/vieww/sejarah-singkat-daerah-istimewa-yogyakarta-1482, pada tanggal 18 September 2021, pukul 09.03.
2
tangan Gubernur Nicholas Hartingh atas nama Gubernur Jendral Jacob Mossel. Isi
Perjanjian Gianti: Negara Mataram dibagi dua: Setengah masih menjadi Hak Kerajaan
Surakarta, setengah lagi menjadi Hak Pangeran Mangkubumi. Dalam perjanjian itu
pula Pengeran Mangkubumi diakui menjadi Raja atas setengah daerah Pedalaman
Kerajaan Jawa dengan Gelar Sultan Hamengku Buwono Senopati Ing Alega Abdul
Rachman Sayidin Panatagama Khalifatullah. Adapun daerah-daerah yang menjadi
kekuasaannya adalah Mataram (Yogyakarta), Pojong, Sukowati, Bagelen, Kedu,
Bumigede dan ditambah daerah mancanegara yaitu; Madiun, Magetan, Cirebon,
Separuh Pacitan, Kartosuro, Kalangbret, Tulungagung, Mojokerto, Bojonegoro,
Ngawen, Sela, Kuwu, Wonosari, Grobogan.
Setelah selesai Perjanjian Pembagian Daerah itu, Pengeran Mangkubumi yang
bergelar Sultan Hamengku Buwono I segera menetapkan bahwa Daerah Mataram
yang ada di dalam kekuasaannya itu diberi nama Ngayogyakarta Hadiningrat dan
beribukota di Ngayogyakarta (Yogyakarta). Ketetapan ini diumumkan pada tanggal 13
Maret 1755. Tempat yang dipilih menjadi ibukota dan pusat pemerintahan ini ialah
Hutan yang disebut Beringin, dimana telah ada sebuah desa kecil bernama
Pachetokan, sedang disana terdapat suatu pesanggrahan dinamai Garjitowati yang
dibuat oleh Susuhunan Paku Buwono II dulu dan namanya kemudian diubah menjadi
Ayodya. Setelah penetapan tersebut diatas diumumkan, Sultan Hamengku Buwono
segera memerintahkan kepada rakyat membabad hutan tadi untuk didirikan Kraton.
Sebelum Kraton itu jadi, Sultan Hamengku Buwono I berkenan menempati
pasanggrahan Ambarketawang daerah Gamping, yang tengah dikerjakan juga.
Menempatinya pesanggrahan tersebut resminya pada tanggal 9 Oktober 1755. Dari
tempat inilah beliau selalu mengawasi dan mengatur pembangunan kraton yang
sedang dikerjakan
Setahun kemudian Sultan Hamengku Buwono I berkenan memasuki Istana
Baru sebagai peresmiannya. Dengan demikian berdirilah Kota Yogyakarta atau
dengan nama utuhnya ialah Negari Ngayogyakarta Hadiningrat. Pesanggrahan
Ambarketawang ditinggalkan oleh Sultan Hamengku Buwono untuk berpindah
menetap di Kraton yang baru. Peresmian mana terjadi Tanggal 7 Oktober 1756 Kota
Yogyakarta dibangun pada tahun 1755, bersamaan dengan dibangunnya Kerajaan
Ngayogyakarta Hadiningrat oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I di Hutan Beringin,
3
suatu kawasan diantara sungai Winongo dan sungai Code dimana lokasi tersebut
nampak strategi menurut segi pertahanan keamanan pada waktu itu
Sesudah Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, Sri Sultan Hamengku
Buwono IX dan Sri Paduka Paku Alam VIII menerima piagam pengangkatan menjadi
Gubernur dan Wakil Gubernur Propinsi DIY dari Presiden RI, selanjutnya pada
tanggal 5 September 1945 beliau mengeluarkan amanat yang menyatakan bahwa
daerah Kesultanan dan daerah Pakualaman merupakan Daerah Istimewa yang menjadi
bagian dari Republik Indonesia menurut pasal 18 UUD 1945. Dan pada tanggal 30
Oktober 1945, beliau mengeluarkan amanat kedua yang menyatakan bahwa
pelaksanaan Pemerintahan di Daerah Istimewa Yogyakarta akan dilakukan oleh Sri
Sultan Hamengkubuwono IX dan Sri Paduka Paku Alam VIII bersama-sama Badan
Pekerja Komite Nasional Meskipun Kota Yogyakarta baik yang menjadi bagian dari
Kesultanan maupun yang menjadi bagian dari Pakualaman telah dapat membentuk
suatu DPR Kota dan Dewan Pemerintahan Kota yang dipimpin oleh kedua Bupati
Kota Kasultanan dan Pakualaman, tetapi Kota Yogyakarta belum menjadi Kota Praja
atau Kota Otonom, sebab kekuasaan otonomi yang meliputi berbagai bidang
pemerintahan massih tetap berada di tangan Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kota Yogyakarta yang meliputi daerah Kasultanan dan Pakualaman baru
menjadi Kota Praja atau Kota Otonomi dengan lahirnya Undang-Undang Nomor 17
Tahun 1947, dalam pasal I menyatakan bahwa Kabupaten Kota Yogyakarta yang
meliputi wilayah Kasultanan dan Pakualaman serta beberapa daerah dari Kabupaten
Bantul yang sekarang menjadi Kecamatan Kotagede dan Umbulharjo ditetapkan
sebagai daerah yang berhak mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri. Daerah
tersebut dinamakan Haminte Kota Yogyakarta. Untuk melaksanakan otonomi tersebut
Walikota pertama yang dijabat oleh Ir.Moh Enoh mengalami kesulitan karena wilayah
tersebut masih merupakan bagian dari Daerah Istimewa Yogyakarta dan statusnya
belum dilepas. Hal itu semakin nyata dengan adanya Undang-undang Nomor 22
Tahun 1948 tentang pokok-pokok Pemerintahan Daerah, di mana Daerah Istimewa
Yogyakarta sebagai Tingkat I dan Kotapraja Yogyakarta sebagai Tingkat II yang
menjadi bagian Daerah Istimewa Yogyakarta.
Selanjutnya Walikota kedua dijabat oleh Mr.Soedarisman Poerwokusumo yang
kedudukannya juga sebagai Badan Pemerintah Harian serta merangkap menjadi
4
Pimpinan Legislatif yang pada waktu itu bernama DPR-GR dengan anggota 25
orang. DPRD Kota Yogyakarta baru dibentuk pada tanggal 5 Mei 1958 dengan
anggota 20 orang sebagai hasil Pemilu 1955. Dengan kembali ke UUD 1945 melalui
Dekrit Presiden 5 Juli 1959, maka Undang-undang Nomor 1 Tahun 1957 diganti
dengan Undang-undang Nomor 18 Tahun 1965 tentang pokok-pokok Pemerintahan di
Daerah, tugas Kepala Daerah dan DPRD dipisahkan dan dibentuk Wakil Kepala
Daerah dan badan Pemerintah Harian serta sebutan Kota Praja diganti Kotamadya
Yogyakarta. Atas dasar Tap MPRS Nomor XXI/MPRS/1966 dikeluarkan Undang-
undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Pemerintahan di Daerah.
Berdasarkan Undang-undang tersebut, DIY merupakan Propinsi dan juga
Daerah Tingkat I yang dipimpin oleh Kepala Daerah dengan sebutan Gubernur Kepala
Daerah Istimewa Yogyakarta dan Wakil Gubernur Kepala Daerah Istimewa
Yogyakarta yang tidak terikat oleh ketentuan masa jabatan, syarat dan cara
pengankatan bagi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah lainnya, khususnya bagi
beliiau Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Sri Paduka Paku Alam VIII. Sedangkan
Kotamadya Yogyakarta merupakan daerah Tingkat II yang dipimpin oleh
Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II dimana terikat oleh ketentuan masa jabatan,
syarat dan cara pengangkatan bagi kepala Daerah Tingkat II seperti yang lain.
Seiring dengan bergulirnya era reformasi, tuntutan untuk menyelenggarakan
pemerintahan di daerah secara otonom semakin mengemuka, maka keluarlah Undang-
undang No.22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah yang mengatur kewenangan
Daerah menyelenggarakan otonomi daerah secara luas, nyata dan bertanggung
jawab. Sesuai UU ini maka sebutan untuk Kotamadya Dati II Yogyakarta diubah
menjadi Kota Yogyakarta sedangkan untuk pemerintahannya disebut dengan
Pemerintahan Kota Yogyakarta dengan Walikota Yogyakarta sebagai Kepala
Daerahnya.2
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki 1 kotamadya yaitu kota
Yogyakarta dan 4 kabupaten. Kabupaten tersebut yaitu Bantul, Sleman, KulonProgo
dan Gunungkidul, dari ke 4 kabupaten tersebut masing-masing memiliki ciri khas
tersendiri. Mulai dari makanan, tempat wisata maupun kerajinannya. Salah satu
2 Portal Pemerintah Kota Yogyakarta, Sejarah Kota, diakses dari https://www.jogjakota.go.id/pages/sejarahkota, pada tanggal
18 September 2021, pukul 10.28
5
kabupaten yang perbatasannya sangat dekat dengan Kota Yogya adalah Kabupaten
Bantul. Bantul (bahasa Jawa: ꦧꦤ꧀ꦠꦭꦸ꧀, Pegon: بانتول, translit. Bantul, pengucapan
bahasa Indonesia: [ˈbantʊl]) merupakan salah satu kabupaten yang berada di provinsi
Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Ibu kotanya berada di kapanewon Bantul.
Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri tahun 2020, jumlah penduduk kabupaten
Bantul sebanyak 954.706 jiwa. Kabupaten Bantul memiliki motto Projotamansari
singkatan dari Produktif-Profesional, Ijo royo royo, Tertib, Aman, Sehat, dan Asri.3
Bantul memang tak bisa dilepaskan dari sejarah Yogyakarta sebagai kota
perjuangan dan sejarah perjuangan Indonesia pada umumnya. Bantul menyimpan
banyak kisah kepahlawanan. Antara lain, perlawanan Pangeran Mangkubumi di
Ambar Ketawang dan upaya pertahanan Sultan Agung di Pleret. Perjuangan Pangeran
Diponegoro di Selarong. Kisah perjuangan pioner penerbangan Indonesia yaitu
Adisucipto, pesawat yang ditumpanginya jatuh ditembak Belanda di Desa Ngoto.
Sebuah peristiwa yang penting dicatat adalah Perang Gerilya melawan pasukan
Belanda yang dipimpin oleh Jenderal Sudirman (1948) yang banyak bergerak di
sekitar wilayah Bantul. Wilayah ini pula yang menjadi basis, "Serangan Oemoem 1
Maret" (1949) yang dicetuskan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX.
Tolok awal pembentukan wilayah Kabupaten Bantul adalah perjuangan gigih
Pangeran Diponegoro melawan penjajah bermarkas di Selarong sejak tahun 1825
hingga 1830. Seusai meredam perjuangan Diponegoro, Pemeritah Hindia Belanda
kemudian membentuk komisi khusus untuk menangani daerah Vortenlanden yang
antara lain bertugas menangani pemerintahan daerah Mataram, Pajang, Sokawati, dan
Gunung Kidul. Kontrak kasunanan Surakarta dengan Yogyakarta dilakukan baik hal
pembagian wilayah maupun pembayaran ongkos perang, penyerahan pemimpin
pemberontak, dan pembentukan wilayah administratif.
Tanggal 26 dan 31 Maret 1831 Pemerintah Hindia Belanda dan Sultan
Yogyakarta mengadakan kontrak kerja sama tentang pembagian wilayah administratif
baru dalam Kasultanan disertai penetapan jabatan kepala wilayahnya. Saat itu
Kasultanan Yogyakarta dibagi menjadi tiga kabupaten yaitu Bantulkarang untuk
3 Wikipedia enslikopedia bebas, kabupaten Bantul, diakses dari https://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Bantul,
pada tanggal 21 September 2021 pukul 22.45
6
kawasan selatan, Denggung untuk kawasan utara, dan Kalasan untuk kawasan timur.
Menindaklanjuti pembagian wilayah baru Kasultanan Yogyakarta, tanggal 20 Juli
1831 atau Rabu Kliwon 10 sapar tahun Dal 1759 (Jawa) secara resmi ditetapkan
pembentukan Kabupaten Bantul yang sebelumnya di kenal bernama Bantulkarang.
Seorang Nayaka Kasultanan Yogyakarata bernama Raden Tumenggung Mangun
Negoro kemudian dipercaya Sri Sultan Hamengkubuwono V untuk memangku jabatan
sebagai Bupati Bantul.
Tanggal 20 Juli ini lah yang setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Jadi
Kabupaten Bantul. Selain itu tanggal 20 Juli tersebut juga memiliki nilai simbol
kepahlawanan dan kekeramatan bagi masyarakat Bantul mengingat Perang
Diponegoro dikobarkan tanggal 20 Juli 1825.Pada masa pendudukan Jepang,
pemerintahan berdasarkan pada Usamu Seirei nomor 13 sedangakan stadsgemente
ordonantie dihapus. Kabupaten memiliki hak mengelola rumah tangga sendiri
(otonom). Kemudian setelah kemerdekaan, pemerintahan ditangani oleh Komite
Nasional Daerah untuk melaksanakan UU No 1 tahun 1945. Tetapi di Yogyakarta dan
Surakarta undang-undang tersebut tidak diberlakukan hingga dikeluarkannya UU
Pokok Pemerintah Daerah No 22 tahun 1948. dan selanjutnya mengacu UU Nomor 15
tahun 1950 yang isinya pembentukan Pemerintahan Daerah Otonom di seluruh
Indonesia.4
Pemerintahan Kabupaten Bantul dalam rangka mewujudnkan masyarakat
Indonesia yang cerdas perlu merumuskan kebijakan pembangunan pendidikan
nasional telah membuat kebijakan yang disesuaikan dengan tuntutan regional maupun
global yang diselaraskan dengan otonomi daerah.Pemikiran inidirealisasikan dalam
Undang - undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang
menjadi dasar kebijakan untuk membangun pendidikan nasional. Berlakunya otonomi
daerah mulai tahun 1999 membawa perubahan dan pembaharuan dalam kebijakan
pendidikan nasional. Sistem desentralisasi membuka peluang yang sebesar-besarnya
bagi Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bantul untuk
memainkan peran aktif dalam pembangunan di bidang pendidikan yang sesuai dengan
kondisi dan kebutuhan yang ada di daerah Kabupaten Bantul.
4Kabupaten Bantul, sejarah Bantul, diakses dari https://kabbantul.id/portal/tentang_bantul/index/2020030004/sejarah-
bantul.html pada tanggal 22 September 2021 pukul 12.11
7
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bantul dibentuk
berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 12 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Organisasi Daerah Kabupaten Bantul. Rincian tugas,
fungsi dan tata kerja Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bantul
diatur dalam Peraturan Bupati Bantul Nomor 108 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi, Serta Tata Kerja Dinas Pendidikan Pemuda
Dan Olahraga Kabupaten Bantul. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga merupakan
unsur pelaksana Pemerintah Daerah di bidang Pendidikan yang dipimpin oleh Kepala
Dinas dan berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui
Sekretaris Daerah untuk melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah
di bidang Pendidikan Pemuda dan Olahraga.
Dinas Pendidikan pemuda dan olahraga memiliki tujuan yang akan dicapai
yaitu sebagai berikut:
1. Meningkatkan kualitas sumberdaya tenaga kependidikan yang professional
2. Mewujudkan adannya pengelolaan dana yang efektif efisien, transparan serta memiliki
akuntabilitas publik yang tinggi pada setiap lembaga kegiatan
3. Mewujudkan adanya output pendidikan yang berkualitas yang memiliki akhlak mulia
kecerdasan, keunggulan, kemandirian serta kompetitif
4. Melaksanakan inovasi pembelajaran dengan multimedia serta multi metode, menuju
terlaksananya sistem pembelajaran yang efektif untuk mengembangkan kreatifitas
siswa.
5. Mewujudkan pelayanan prima semua lembaga pendidikan dengan pendekatan
kepuasan masyarakat
6. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan swasta terhadap pembangunan
pendidikan dengan perilaku, partisipasi secara proporsional menuju terciptanya
paradigma pendidikan.5
SMP N 2 Pleret merupakan salah satu pendidikan dengan jenjang SMP yang
berada di bawah naungan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bantul
5 Pemerintah Kabupaten Bantul Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Profil Dikpora, diakses dari
https://dikpora.bantulkab.go.id/hal/profil-dikpora, pada tanggal 22 September 2021, pukul 20.02
8
yang mempunyai peran mewujudkan salah satu tujuan pembangunan nasional yaitu
mencerdaskan kehidupan bangsa. SMP N 2 Pleret beralamat di Jalan Kedaton, Pleret,
Bantul, Yogyakarta berdiri pada tahun 1963 dengan luas tanah 10.109 m2. Lokasi
sekolah ini sangat strategis karena dekat dengan jalan raya dan sangat kondusif
sebagai tempat belajar. Sekolah ini memiliki 21 Rombel yang masing-masing terdiri
dari 7 ruang untuk Rombel VII, VIII, IX, masing-masing Rombel terdapat 28-32
peserta didik. Pada tahun Pelajaran 2021/2022 per Juli jumlah peserta didik disekolah
ini berjumlah 650, terdiri dari laki-laki sebanyak 326 dan perempuan sebanyak 324. Di
SMP Negeri 2 Pleret, memiliki tenaga pendidik dengan status PNS dan GTT dengan
jumlah PNS sebanyak 25 dan GTT dengan jumlah 20.
B. VISI, MISI, TUJUAN, DAN NILAI ORGANISASI
1. Visi Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul
Visi Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul sesuai dengan Peraturan Daerah
Kabupaten Bantul Nomor 19 Tahun 2018 tentang perubahan atas peraturan daerah
Kabupaten Bantul Nomor 11 Tahun 2016 Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah Tahun 2016 – 2021 adalah “Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Bantul yang
sehat, cerdas, dan sejahtera, berdasarkan nilai-nilai keagamaan, kemanusiaan, dan
kebangsaan dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)”.
2. Misi Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul
Misi Pemerintah Kabupaten Bantul adalah sebagai berikut:
a. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik, efektif, efisien, dan bebas
dari KKN melalui percepatan reformasi birokrasi.
b. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang sehat, cerdas, terampil, dan
berkepribadian luhur.
c. Mewujudkan kesejahteraan masyarakat difokuskan pada percepatan
pengembangan perekonomian rakyat dan pengentasan kemiskinan.
d. Meningkatkan kapasitas dan kualitas sarana-prasarana umum, pemanfaatan
Sumber Daya Alam dengan memerhatikan kelestarian lingkungan hidup dan
pengelolaan risiko bencana.
e. Meningkatkan tata kehidupan masyarakat Bantul yang agamis, nasionalis, aman,
progresif, dan harmonis serta berbudaya istimewa.
9
3. Tujuan Organisasi
a. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, efisien, dan bebas KKN.
b. Mewujudkan peningkatan kualitas hidup masyarakat.
c. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
d. Menjaga daya dukung alam dan lingkungan hidup untuk pembangunan
berkelanjutan.
e. Mewujudkan rasa aman dan nyaman dalam kehidupan masyarakat.
f. Mewujudkan budaya sebagai identitas spesifik daerah
4. Nilai Organisasi
Budaya organisasi merupakan tata nilai dan kerangka kerja yang menjadi
pedoman tingkah laku sehari-hari, pedoman dalam membuat keputusan, dan
mengarahkan Tindakan anggota organisasi untuk mencapai tujuan organisasi. Budaya
organisasi yang ideal harus sejalan dengan Tindakan-tindakan organisasi, mulai dari
kepemimpinan, perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengendalian, hingga
pertanggungjawaban dalam melaksanakan tugas.
Budaya pemerintahan SATRIYA yang telah ditetapkan oleh Peraturan
Gubernur Nomor 72 Tahun 2008 tentang Budaya Pemerintahan di Daerah
Yogyakarta adalah bentuk komitmen pemerintah Provinsi DIY dalam mencapai
keberhasilan transformasi birokrasi yang berbasis pada nilai-nilai kearifan lokal DIY.
SATRIYA memiliki dua makna, yaitu:
a. Pertama
SATRIYA dimaknai sebagai watak ksatria. Watak ksatria adalah sikap
memegang teguh ajaran moral sawiji, greget, sengguh, ora mingkuh (konsentrasi,
semangat, percaya diri dengan rendah hati, dan bertanggung jawab). Semangat
yang dimaksud adalah golong gilig yang artinya semangat persatuan kesatuan
antara manusia dengan Tuhannya dan sesama manusia. Sifat atau watak inilah
yang menjiwai seorang aparatur dalam menjalankan tugas.
b. Kedua
SATRIYA singkatan dari: Selaras, Akal budi luhur – jati diri, Teladan-
keteladanan, Rela melayani, Inovatif, Yakin dan percaya diri, dan Ahli
profesional. Masing- masing merupakan butir dari falsafah Hamemayu Hayuning
Bawana yang memiliki makna dan pengertian luhur yang selanjutnya dijabarkan
dalam indikator-indikator perilaku sebagai berikut:
10
1) Selaras artinya dalam kehidupan selalu menjaga kelestarian dan
keseimbangan hubungan manusia dengan Tuhan, alam, dan sesama manusia.
Kata kuncinya adalah selaras. Indikator perilaku:
a) Taqwa, taat, dan patuh pada nilai-nilai ajaran agama.
b) Mencintai lingkungan hidup dengan peduli dan menjaga lingkungan
alam sekitar.
c) Memelihara kebersihan dan keindahan lingkungan kerja dan
lingkungan hidup.
d) Menjaga hubungan yang harmonis dengan keluarga, rekan kerja, dan
masyarakat.
2) Akal budi luhur - jati diri artinya keluhuran jati diri seseorang merupakan
pengejawantahan perikemanusiaannya. Kata kuncinya adalah budi luhur.
Indikator perilaku:
a) Sadar akan rasa benar dan salah.
b) Menjunjung tinggi integritas (jujur dan dapat dipercaya).
c) Taat terhadap norma agama dan hukum.
d) Menjunjung tinggi etika.
e) Berkomunikasi dengan santun dan bersedia menerima masukan.
f) Adaptasi terhadap perubahan.
3) Teladan - keteladanan artinya dapat dijadikan contoh oleh lingkungannya.
Kata kuncinya adalah keteladanan. Indikator perilaku:
a) Menjadi teladan dalam perilaku
b) Menjalankan perannya secara adil dan arif bijaksana
c) Menjadi pendorong kemajuan
4) Rela melayani artinya memberi pelayanan yang lebih dari yang
diharapkan masyarakat. Kata kuncinya adalah kepuasan masyarakat. Indikator
perilaku:
a) Menempatkan kepentingan masyarakat di atas kepentingan pribadi
atau kelompok
b) Mengantisipasi kebutuhan masyarakat
c) Membangun kerjasama yang produktif
5) Inovatif artinya selalu melakukan pembaharuan yang bersifat positif ke arah
kemajuan individu dan kelompok. Kata kuncinya adalah pembaharuan.
Indikator perilaku:
11
a) Berkemauan keras untuk mencari dan menciptakan sesuatu yang baru
menuju kemajuan
b) Senantiasa belajar, baik secara individual maupun berkelompok untuk
memperoleh materi pembaharuan.
c) Tidak bersikap egois dan tetap menjunjung tinggi etika.
6) Yakin dan percaya diri artinya dalam menjalankan tugas selalu didasari atas
keyakinan dan penuh percaya diri bahwa apa yang dilaksanakan akan
membawa kemajuan dan manfaat baik ke intern maupun ekstern. Kata
kuncinya adalah memajukan dan manfaat. Indikator perilaku:
a) Selalu mengasah ketajaman rasa untuk memilih dan memilah jenis tugas
dan pekerjaan yang diyakini akan membawa manfaat dan kemajuan yang
positif.
b) Menjunjung tinggi asas kejujuran sebagai modal utama keyakinan dan
kepercayaan diri dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan.
c) Memegang teguh ajaran falsafah: sawiji, greget, sengguh, ora mingkuh
(konsentrasi, semangat, percaya diri dengan rendah hati, dan bertanggung
jawab).
7) Ahli – professional artinya mempunyai kompetensi, komitmen, dan prestasi
pada pekerjaannya. Kata kuncinya adalah kompetensi, komitmen, dan
prestasi. Indikator perilaku:
a) Bertanggung jawab pada pekerjaannya.
b) Mempunyai komitmen yang tinggi dalam melakukan pekerjaannya.
c) Dengan keahlian dan kecerdasan yang dimiliki selalu ingin mencapai
yang terbaik.
d) Disiplin yang didasari ketulusan dan keikhlasan.
e) Cermat, tepat, dan cepat.
f) Bertindak secara efektif dan efisien.
g) Mempunyai kreativitas dalam bekerja.
h) Bekerja mandiri dalam kebersamaan.
i) Berpikir jauh ke depan dengan melihat peluang inovasi.
12
C. STRUKTUR ORGANISASI
Gambar 1. Struktur Organisasi SMP Negeri 2 Pleret
Sumber: bagan struktur organisasi di dinding sekolah
D. TUGAS DAN FUNGSI ORGANISASI
1. Organisasi
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun
2019 tentang pedoman organisasi dan tata kerja Satuan Pendidikan Dasar pada pasal
5 disebutkan bahwa tugas dan fungsi sekolah menengah pertama adalah sebagai
berikut:
a. Sekolah Menengah Pertama mempunyai tugas mengelola pendidikan umum
melalui 3 (tiga) tingkatan Rombel yang terdiri atas:
1) Rombel 7 (tujuh);
2) Rombel 8 (delapan); dan
3) Rombel 9 (sembilan).
b. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sekolah
Menengah Pertama menyelenggarakan fungsi:
1) Pelaksanaan Pendidikan;
13
2) pelaksanaan hubungan kerja sama dengan orang tua peserta didik, Komite
Sekolah, dan/atau masyarakat; dan
3) Pelaksanaan Administrasi
2. Unit Kerja
Menurut Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 16
Tahun 2009 tentang jabatan fungsional guru dan angka kreditnya, tugas dan fungsi
guru adalah sebagai berikut:
a. menyusun kurikulum bimbingan dan konseling;
b. menyusun silabus bimbingan dan konseling;
c. menyusun satuan layanan bimbingan dan konseling;
d. melaksanakan bimbingan dan konseling per semester;
e. menyusun alat ukurllembar kerja program bimbingan dan konseling;
f. mengevaluasi proses dan hasil bimbingan dan konseling;
g. menganalisis hasil bimbingan dan konseling;
h. melaksanakan pembelajaranlperbaikan tindak lanjut bimbingan dan konseling
dengan memanfaatkan hasil evaluasi;
i. menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadap proses dan hasil belajar
tingkat sekolah dan nasional;
j. membimbing guru pemula dalam program induksi;
k. membimbing siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler proses pembelajaran;
l. melaksanakan pengembangan diri;
m. melaksanakan publikasi ilmiah; dan
n. membuat karya inovatif
E. KONDISI ORGANISASI
1. Letak Organisasi
SMP Negeri 2 Pleret terletak di Jalan Truntum, Kedaton, Pleret, Kecamatan
Pleret, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55791.
14
Gambar 2. Peta SMP Negeri 2 Pleret
Sumber: google maps
2. Sarana dan Prasarana
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sarana adalah segala
sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud atau tujuan.
Sedangkan prasarana adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang utama
terselenggaranya suatu proses (usaha, pembangunan, proyek). Untuk lebih
memudahkan membedakan keduanya, sarana lebih ditujukan untuk benda-benda
yang bergerak seperti komputer dan mesin-mesin, sedangkan prasarana lebih
ditujukan untuk benda-benda yang tidak bergerak seperti gedung. Berikut sarana dan
prasarana yang terdapat di SMP Negeri 2 Pleret.
Tabel 1. Sarana dan Prasarana SMP Negeri 2 Pleret
No Sarana / Prasarana Jumlah Keadaan
(Baik / Rusak)
1 Musholla 1 Baik
2 R. Kepala Sekolah 1 Baik
3 R. TU 1 Baik
4 R. ATK 1 Baik
5 R. Kesenian 1 Baik
6 R. Perpustakaan 2 Baik
7 Toilet Guru/Karyawan 1 Baik
8 Hall 1 Baik
9 R. Guru 1 Baik
15
No Sarana / Prasarana Jumlah Keadaan
(Baik / Rusak)
10 R. Guru Jaga 1 Baik
11 R. BK 1 Baik
12 R. UKS 1 Baik
13 R. Lab. Komputer 3 Baik
14 R. Alat Olah Raga 1 Baik
15 R. Rombel 21 Baik
16 R. Musik 1 Baik
17 R. Rapat 1 Baik
18 Toilet Siswa 9 Baik
19 R. Lab. IPA (2 tempat) 2 Baik
20 R. Pramuka 1 Baik
21 R. OSIS/Kopsis 1 Baik
22 R. Gudang 1 Baik
23 Tempat Wudhu 1 Baik
24 Tempat Parkir Sepeda Motor Guru,
Karyawan dan Dapur 1 Baik
25 Tempat Parkir Siswa 1 Baik
26 Lapangan Basket 1 Baik
27 Ruang Rombel Belajar Baru 1 Baik
28 Ruang Rombel Belajar Baru 1 Baik
29 Jamban / WC Siswa 1 Baik
30 Ruang Perpustakaan 1 Baik
31 LCD 29 Baik
32 Scanner 2 Baik
33 CCTV 1 Baik
34 Televisi 3 Baik
35 Tape Recorder 1 Baik
36 Laptop 12 Baik
37 Keyboard 1 Baik
Sumber: Data Subag Tata Usaha SMP Negeri 2 Pleret
3. Sumber Daya Manusia (SDM)
Sumber Daya Manusia yang ada di SMP Negeri 2 Pleret, terdiri dari guru dan
tenaga pendukung. Rincian secara umum tenaga kependidikan dan tenaga pendukung
yaitu terdapat 21 guru PNS, 2 guru CPNS, 20 guru tidak tetap (GTT), 2 pegawai TU
16
PNS, dan 10 pegawai tidak tetap (PTT). Berikut ini disajikan tabel sumber daya manusia
(SDM) di SMP Negeri 2 Pleret.
Tabel 2. Data Tenaga Pendidik dan Kependidikan SMP Negeri 2 Pleret
NO NAMA NIP GOLONGAN JABATAN
1 TRISMI HARYATININGSIH, M.Pd 19631008 198601 2 004 IV/a Kepala Sekolah
2 RATNA RUWAIDA NOOR, S.Pd 19611130 198112 2 002 IV/c Matematika
3 SITI NUR'AINI, S.Pd 19650830 198703 2 007 IV/c Matematika
4 WIRASA, S.Pd 19691113 199103 1 004 IV/b IPA / Kepala
Laboratorium
5 DIAH TURASMI, S.Pd 19640329 198403 2 003 IV/a Bahasa
Indonesia
6 SULISTYANINGTYAS, S.Pd.Kn 19620101 198303 2 027 IV/a PKn
7 ISHTIAR BASUKI, S.Pd 19630418 198403 2 004 IV/a IPA / Kesiswaan
8 MUSLIMAH, S.Pd 19640430 198601 2 001 IV/a Matematika
9 KISWANTINI, SE 19630325 198412 2 003 IV/a Prakarya
10 RUMI HASTUTI, S.Pd 19640325 198503 2 004 IV/a Matematika
11 YULIATUN 19640712 198703 2 009 IV/a Bahasa Inggris
12 Drs. NURHADI 19620117 199512 1 002 IV/a
Pendidikan
Agama Islam /
Sarana Prasarana
13 CHRISTINA SURYANI, S.Pd 19690728 199512 2 001 IV/a IPS
14 NUR UTAMI, S.Pd 19710306 199512 2 001 IV/a Bahasa Inggris /
Humas
15 ASRI DESIRE ULFA, S.Pd 19711129 199803 2 005 IV/a
Bahasa Inggris /
Kepala
Perpustakaan
16 DWI SAMIYATININGSIH, S.Pd 19720930 199801 2 001 IV/a Bahasa
Indonesia
17 SITI RAHAYU, S.Pd 19811028 200502 2 003 III/d IPA
18 MAIRINA MISLAMATUL U, S.Pd 19830519 200903 2 006 III/c
Bahasa
Indonesia /
Akademik
19 APRIANI RUSPITA PALUPI, S.Pd 19780406 200604 2 007 III/c Seni Budaya
20 FELA PRIHANDI SATRIYO C, SS 19770208 201001 1 011 III/c Bahasa Jawa
21 PAMUNGKAS SUNARTA, S.Pd 19700115 200801 1 010 III/b Penjasorkes
22 PRABANAYU PUSPITA DEWI,
S.Pd 19900409 202012 2 007 III/a CPNS
Bahasa
Indonesia
23 NESYA RATNASARI, S.Pd 19950404 202012 2 008 III/a CPNS Bimbingan
17
NO NAMA NIP GOLONGAN JABATAN
Konseling
24 BAMBANG DWIYANA 19630818 200012 1 001 II/c Pengadministrasi
Barang
25 SUPARTONO 19650215 199003 1 002 III/a Pengadministrasi
Umum
26 SITI FATMAWATI, S.Pd - GTT IPA
27 FATMAWATI, S.Pd - GTT Bimbingan
Konseling
28 FETY ASTUTI, S.Pd - GTT Bahasa
Indonesia
29 SETYO MEI BUDI, S.Pd - GTT Penjasorkes
30 RATNA DWI ASTUTI, S.Pd - GTT IPA
31 RENY WIDIA SARI, S.Pd - GTT Prakarya
32 WAHYU WIJARTANA, S.Pd GTT/Tambah
jam Penjasorkes
33 PUJI LESTARI, S.Pd - GTT PKn
34 SAHID PRAMUSITO, S.Pd - GTT Bimbingan
Konseling
35 PURWITO AJI YUWONO, S.Pd - GTT Bahasa Jawa
36 ISNAINI MUNAWAROH, S.Pd - GTT Bahasa
Indonesia
37 IMROATUM MUHIMMAH, S.Pd - GTT Pendidikan
Agama Islam
38 ALI SUDRAJAT, S.Pd - GTT Bimbingan
Konseling
39 NURUL HERMAWATI UTAMI,
S.Pd - GTT IPS
40 ANNISA A'NURHAYATI, S.Pd - GTT IPS
41 ZAIN NURFUAD, S.Pd - GTT Pendidikan
Agama Islam
42 RIA OKTAVIANI, S.Pd - GTT Penjasorkes
43 ANISAH ULFAH NUR'AINI, S.Pd - GTT PKn
44 ANDI SIYAM MAWARDI, S.Pd - GTT Seni Budaya
45 WINDA ROFIANA, S.Pd - GTT Seni Budaya
46 PRAWESTI KURNIASIH, SIP. - PTT Pustakawan
47 MARGONO - PTT Keamanan /
Satpam
48 AGUS WARDOYO - PTT Kebersihan
18
NO NAMA NIP GOLONGAN JABATAN
49 AHMAD SHOLIKAN - PTT Laboran
50 RATMA TRI PAMUNGKAS - PTT Administrasi
Sekolah
51 GUNAMA - PTT Urusan Rumah
Tangga
52 FERI SETIAWAN, S.Si - PTT Administrasi
Sekolah
53 RESTU BUDI PRABOWO, S.Si - PTT Administrasi
Sekolah
54 HERI SETIYAWAN - PTT Penjaga Malam
55 NURYANTO - PTT Penjaga Malam
Sumber: Data Kepegawaian SMP Negeri 2 Pleret
19
BAB II
AGENDA AKTUALISASI
A. LATAR BELAKANG PEMILIHAN ISU DAN KEGIATAN
1. ANALISIS ISU KONTEMPORER
Menurut Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
disebutkan bahwa Aparatur Sipil Negara yang disingkat ASN adalah Pegawai Negeri
Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang bekerja
pada instansi pemerintah. Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah warga negara Indonesia
yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh
Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) untuk menduduki jabatan pemerintah.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara,
Pasal 65 menegaskan bahwa Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang diangkat
menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) harus memenuhi persyaratan lulus Pendidikan
dan Pelatihan Prajabatan.
Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan saat ini dikenal dengan Pelatihan Dasar
(Latsar). Pelatihan Dasar (Latsar) ini dilaksanakan dalam rangka membentuk karakter
PNS melalui nilai-nilai dasar ASN yang disingkat menjadi “ANEKA”, yaitu
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi
sehingga seorang PNS mampu menunjukkan karakter yang kuat dan berintegritas
dalam melaksanakan tugasnya sebagai pelayanan masyarakat.
Pegawai Negeri Sipil (PNS) khususnya guru memiliki tugas untuk
melaksanakan salah satu tujuan bangsa yang tertuang dalam Pembukaan Undang-
Undang Dasar 1945, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Berdasarkan Peraturan
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16
Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, bahwa guru
memiliki tugas pokok dan fungsi. Berdasarkan tupoksi tersebut, guru memiliki peran
yang strategis dalam bidang pendidikan.
Pendidikan merupakan suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan
sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau mengembangkan
perilaku yang di inginkan, dan sekolah sebagai lembaga formal merupakan sarana
dalam rangka mencapai tujuan pendidikan. Pendidikan selalu mengalami perubahan,
perkembangan dan perbaikan sesuai dengan perkembangan di segala bidang
kehidupan. Perubahan dan perbaikan dalam bidang pendidikan meliputi berbagai
20
komponen yang terlibat di dalamnya baik itu pelaksana pendidikan di lapangan
(kompetensi guru dan kualitas tenaga pendidik), mutu pendidikan, perangkat
kurikulum, sarana dan prasarana pendidikan dan mutu menejemen pendidikan
termasuk perubahan dalam metode dan strategi pembelajaran yang lebih inovatif.
Upaya perubahan dan perbaikan tersebut bertujuan membawa kualitas pendidikan
Indonesia lebih baik.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, Nadiem Makarim membuat
suatu program yaitu Merdeka Belajar. Program ini merupakan permulaan dari gagasan
untuk memperbaiki sistem pendidikan nasional yang terkesan monoton. Merdeka
Belajar menjadi salah satu program untuk menciptakan suasana belajar di sekolah
yang bahagia suasana yang happy, bahagia bagi peserta didik maupun para guru.
Program merdeka belajar meliputi 4 pokok kebijakan baru, yaitu:
1. Ujian nasional (UN) akan di ganti menjadi Assesmen Nasional, pada
Assesmen ini menekankan kemampuan penalaran literasi dan numerik.
Selain itu kegiatan AN ini dilakukan pada Rombel 4, 8, 11 dan diharapkan
bisa memperbaiki proses pembelajaran sebelum peserta didik
menyelesaikan pendidikannya
2. Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) akan diserahkan kepada
sekolah. Sekolah diberi keleluasaan untuk menentukan bentuk penilaian,
seperti portofolio, karya tulis atau bentuk penugasan lainnya.
3. Penyederhanaan Laporan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) menjadi satu
lembar saja.
4. Dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB), sistem zonasi diperluas
(tidak termasuk daerah 3T). Bagi peserta didik yang melalui jalur
afirmasi dan prestasi, diberikan kesempatan yang lebih banyak dari sistem
PPDB. Pemerintah daerah diberikan kewenangan secara teknis untuk
menentukan daerah zonasi.
Berdasarkan program merdeka belajar tersebut, diharapkan dapat menciptakan
lingkungan belajar yang bebas berekspresi bebas dari berbagai hambatan terutama
tekanan psikologis. Bagi guru dengan memiliki kebebasan tersebut lebih fokus untuk
memaksimalkan pada pembelajaran guna mencapai tujuan (goal oriented) pendidikan
nasional, namun tetap dalam rambu kaidah kurikulum.
Dalam proses menjalankan tupoksi sebagai seorang guru, tentu tidak semua
dari tupoksi bisa berjalan dengan baik. Tugas pokok Sebagai guru BK adalah
21
melaksanakan pembelajaran atau perbaikan tindak lanjut dengan memanfaatkan hasil
evaluasi. Menurut Prayitno, dkk. (2004) mengemukakan bahwa bimbingan dan
konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik secara perorangan
maupun kelompok agar mandiri dan berkembang secara optimal, dalam bimbingan
pribadi, bimbingan sosial, bimbingan belajar, dan bimbingan karier, melalui berbagai
jenis layanan dan kegiatan pendukung,berdasarkan norma-norma yang berlaku.
Bimbingan konseling di sekolah berperan sebagai wadah untuk membantu peserta
didik dalam pengembangan potensinya. Selain itu, juga berfungsi untuk memberikan
pemahaman, pencegahan, pengentasan, serta pemeliharaan dan pengembangan untuk
memaksimalkan potensi yang dimiliki oleh peserta didik.
Namun saat ini pemberian layanan bimbingan dan konseling tidak dapat
diberikan secara optimal di karenakan adanya perubahan system pembelajaran yang
terjadi pada 2 tahun terakhir. Sistem Pendidikan di Indonesia sudah hampir 2 tahun
mengalami perubahan karena adanya pandemi Covid-19 yang harus merubah system
cara menerapkan pembelajaran, yaitu dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Penerapan PJJ ini dilakukan melalui whatsapp grup, zoom, googlemeet atau aplikasi
lain yang dapat menunjang penyampaian materi dalam proses pembelajaran. Meski
dalam penerapanya masih dibilang belum optimal namun, untuk memberikan layanan
kepada peserta didik maka guru BK dituntut untuk lebih inovatif dan bisa mengikuti
zaman yang serba digitalisasi seperti saat ini dalam pemberian layanan. Salah satu
upaya yang dapat dilakukan sebagai guru BK adalah memberikan layanan melalui E-
counseling atau layanan konseling secara online.
E- counseling merupakan pemberian bantuan kepada peserta didik untuk
mengentaskan masalah yang dihadapinya, sehingga guru bk dapat memberikan
layanan meski dalam kondisi pandemic covid-19 saat ini, karena layanan E-counseling
merupakan alternative yang dapat digunakan untuk membantu peserta didik dalam
mengembangkan potensi dirinya terutama dimasa pandemic covid-19 saat ini. Peserta
didik tetap mendapat layanan bimbingan dan konseling sesuai kebutuhannya.
Dalam pengamatan yang dilakukan penulis di SMP Negeri 2 Pleret, Guru BK
tidak diberikan jam untuk masuk Rombel. Sehingga untuk memberikan layanan
kepada peserta didik sangat susah karena penuhnya jadwal sesuai beban mengajar
guru mata pelajaran. Supaya tetap bisa memberikan layanan diluar jam sekolah maka
muncul inovasi untuk memberikan layanan melalui media yang belum pernah didapat
peserta didik dan dapat diakses 24 jam. Media yang digunakan yaitu kotak masalah
22
yang dibuat menggunakan googleform. Dengan adanya kotak masalah tersebut, maka
semua peserta didik dapat mengungkapkan masalahnya melalui link yang telah
disediakan. Inovasi yang dirancang ini diharapkan dapat membantu peserta didik
mengatasi masalahnya tanpa harus bertatap muka serta dapat menjalankan kembali
proses layanan bimbingan dan konseling di SMP N 2 Pleret secara efektif dan efisien.
Karena tidak adanya jadwal untuk melaksanakan kegiatan layanan bimbingan dan
konseling, terkadang muncul permasalahan yang dihadapi. Antara lain kurang
optimalnya layanan bimbingan dan konseling disekolah, Masih ada beberapa peserta
didik yang belum mengetahui peran seorang guru BK dan Kurangnya respon peserta
didik terhadap informasi yang diberikan oleh guru.
Tabel 3. Pengelompokan isu
No Kondisi Saat Ini Kondisi yang
diharapkan
Pengelompokan isu
1. Kurang optimalnya layanan
bimbingan dan konseling
Layanan bimbingan dan
konseling bisa optimal
Pelayan publik
2. Masih ada beberapa peserta
didik yang belum mengetahui
peran seorang guru BK
Peserta didik dapat
memahami peran
seorang guru BK
Whole of Govermen
3. Kurangnya respon peserta
didik terhadap informasi yang
diberikan oleh guru
Peserta didik dapat
memberikan responnya
dengan cepat saat
diberikan informasi
Whole of Govermen
Dari isu yang ada pada tabel di atas dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Kurang optimalnya layanan bimbingan dan konseling
Pelayanan Bimbingan dan Konseling meliputi bimbingan klasikal, bimbingan
kelompok, konseling kelompok, dan konseling individu. Namun dalam
kenyataanya layanan tersebut tidak dapat berjalan dengan optimal karena tidak
adanya jam masuk Rombel untuk guru BK, sehingga peserta didik tidak
mendapatkan layanan untuk mengentaskan permasalahannya ataupun
mengembangkan potensi peserta didik yang memiliki keahlian dibidang tertentu.
Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 111 Tahun
2014, mengenai kegiatan dan alokasi waktu layanan bimbingan dan konseling
diselenggarakan secara terprogram berdasarkan asesmen kebutuhan (need
23
assesment) yang dianggap penting (skala prioritas) dilaksanakan secara rutin dan
berkelanjutan (scaffolding). Semua peserta didik harus mendapatkan layanan
bimbingan dan konseling secara terencana, teratur, dan sistematis serta sesuai
dengan kebutuhan. Untuk itu, Konselor atau guru BK dialokasikan jam masuk
Rombel selama 2 (dua) jam pembelajaran per minggu setiap Rombel secara rutin
terjadwal.
Selain itu dimasa pandemic covid-19 seperti saat ini sangat susah untuk
melakukan layanan konseling maupun bimbingan kepada peserta didik. Kegiatan
yang dilakukan agar tetap bisa memberikan pelayanan terhadap peserta didik yaitu
melalui whatsapp grup. Pemberian layanan dengan melalui whatsaap secara terus
menerus akan mengakibatkan peserta didik merasa bosan, kurang tertarik dan
monoton. Maka dari permasalahan tersebut penulis ingin mengoptimalkan layanan
E-counseling meskipun dengan menggunakan whatsapp sudah bisa dibilang
memberikan layanan melalui media elektronik tapi penulis ingin menggunakan
aplikasi lain untuk memberikan layanan seperti menggunakan zoom ataupun
googlemeet yang dalam penggunaanya sangat mudah dan fleksibel serta dapat
memberikan penjelasan materi apabila menggunakan zoom atau googlemeet.
Gambar 3. Layanan konseling individu melalui videocall dan chat
guru bk dengan peserta didik.
24
Gambar 4. Jadwal pelajaran Rombel IX
Berdasarkan gambar diatas, dapat disimpulkan bahwa pemberian layanan
kepada peserta didik menggunakan whatsaap sudah sangat sering digunakan dan
sudah dianggap biasa oleh peserta didik, sehingga layanan yang diberikan menjadi
kurang optimal, selain itu kurang optimalnya layanan bimbingan dan konseling
disebabkan karena tidak adanya jadwal untuk guru BK. Di dalam Jadwal tersebut
terlihat bahwa bk tidak memiliki jam untuk memberikan layanan diRombel.
Menurut saya dengan bukti-bukti berupa foto videocall dengan peserta didik,
screenshot percakapan dengan peserta didik, screenshot pemberian materi BK
digrup whatsapp menunjukkan bahwa layanan yang diberikan kurang optimal,
apalagi pemberian layanan yang bersifat kelompok ataupun klasikal tidak bisa
dilakukan melalui videocall ataupun chat saja. Karena kurang efektif digunakan
dan terbatas dalam jumlah peserta yang bisa bergabung dalam videocall whatsapp
selain itu pemberian materi apabila hanya dengan melihat video tanpa menjelaskan
langsung secara lisan akan susah diterima oleh peserta didik sehingga peserta didik
kurang memahami maksud materi yang telah diberikan dan menjadikan
pemberian layanan kurang efektif dan kurang optimal. Selain itu dengan bukti foto
25
jadwal diatas, guru BK tidak tercantum didalamnya sehingga tidak bisa
memberikan layanan secara terjadwal seperti pada mata pelajaran lainnya yang
memiliki jam tetap. Pemberian layanan hanya dilakukan apabila ada hal yang
sangat mendesak dan segera untuk dituntaskan ataupun sebelumnya sudah
membuat kesepakatan bersama dengan peserta didik untuk pengadaan layanan
diluar jam sekolah.
Pemberian layanan yang kurang optimal karena tidak adanya jadwal
menyebabkan terhambatnya perkembangan peserta didik untuk mencapai
kemandirian dalam kehidupannya. Dalam rangka pengembangan kompetensi
hidup, peserta didik memerlukan sistem layanan pendidikan di satuan pendidikan
yang tidak hanya mengandalkan layanan pembelajaran mata pelajaran/bidang studi
dan manajemen, tetapi juga layanan bantuan khusus yang lebih bersifat psiko-
edukatif melalui layanan bimbingan dan konseling.
2. Rendahnya pemahaman siswa mengenai peran seorang guru BK
Pemahaman peserta didik mengenai peran seorang guru BK masih sangat
minim, sehingga peserta didik kurang memahami peran pentingnya seorang guru
BK yang berada di sekolah. Apabila peserta didik tidak mengetahui peran dan
fungsi seorang guru BK di sekolah maka dikhawatirkan peserta didik kurang
terbuka apabila memiliki permasalahan yang sedang dihadapinya sehingga dapat
menghambat proses pembelajaranya dan perkembanganya. Hal ini dapat
dibuktikan dengan hasil penyebaran angket tertutup kepada peserta didik Rombel
IX F. Dari hasil tersebut masih ada beberapa peserta didik yang belum mengetahui
peran seorang guru BK.
Gambar 5. Screenshot Hasil jawaban peserta didik mengenai angket pemahaman
peserta didik terhadap peran guru BK
26
Berdasarkan hasil dari penyebaran angket yang diberikan kepada peserta didik,
menunjukkan bahwa sebagian peserta didik Rombel IX F masih ada yang tidak
mengetahui peran seorang guru BK. Langkah yang dapat diambil sebagai seorang
guru BK untuk meningkatkan pemahaman siswa mengenai perannya di sekolah yaitu
dengan lebih membuka diri dan memahami karakter peserta didik yang berbeda-beda
serta lebih memperhatikan kondisi peserta didik apabila dalam proses
pembelajarannya atau perkembanganya memiliki kendala sehingga sebagai guru BK
dapat segera membantu mengatasinya dan mencarikan solusi.
3. Rendahnya respon peserta didik terhadap informasi yang diberikan oleh guru BK
dan guru mata pelajaran.
Dalam kegiatan pemberian informasi, masih banyak peserta didik yang
mengabaikan informasi yang diberikan. Informasi yang diberikan oleh siswa
melalui seorang guru BK selain materi-materi yang berhubungan dengan BK
biasanya adalah kekurangan tugas-tugas mata pelajaran yang belum diselesaikan.
Respon peserta didik ini sangat rendah karena hanya beberapa saja yang
memberikan respon balik kepada guru dan bisa dibuktikan melalui gambar berikut:
Gambar 6. Screenshot percakapan dengan peserta didik
Dari gambar diatas. Dapat disimpulkan bahwa respon peserta didik Rombel IX F
masih cukup rendah. Sebagian dari mereka kurang aktif dan antusias untuk merespon info
yang diberikan. Hanya beberapa peserta didik saja yang mau membalas walaupun dengan
jawaban yang singkat. Apabila permasalahan mengenai kurangnya respon peserta didik
terhadap informasi yang berikan oleh guru BK tidak segera ditangani maka akan berdampak
27
pada kurangnya pemahaman siswa mengenai informasi yang disampaikan selain itu peserta
didik akan tertinggal mengenai info-info penting lainnya.
A. PENETAPAN ISU KONTEMPORER
Analisis yang dilakukan untuk menentukan isu kontemporer yang akan diselesaikan
dalam Laporan aktualisasi ini adalah dengan menggunakan metode analisis urgency,
seriousness, growth (USG). Dengan menggunakan metode USG maka urutan prioritas
masalah dapat diselesaikan dengan cara memberikan skoring nilai dalam skala tertentu. Skor
yang akan digunakan dalam metode USG adalah 1-5. Penjelasan dari pengertian USG antara
lain :
1. Urgency
Seberapa penting isu tersebut harus lebih dulu dibahas karena berkaitan dengan
waktu yang tersedia untuk memecahkan masalah tersebut.
2. Seriousness
Seberapa serius isu tersebut harus dibahas dengan segera dan jika dikaitkan dengan
akibat yang akan timbul, maka jika tidak segera dibahas akan menimbukan
masalah-masalah lain.
3. Growth
Seberapa besar kemungkinan isu tersebut berkembang menjadi lebih buruk jika
tidak segera ditangani sebagaimana mestinya.
Pemberian skor untuk masing-masing isu yang telah teridentifikasi dapat dilihat
dari tabel berikut :
Tabel 4. Penetapan Prioritas Isu dengan Metode USG
No Identifikasi masalah Aspek Penilaian
Total Nilai Peringkat U S G
1.
Kurang optimalnya
layanan bimbingan dan
konseling
5 4 4 13 1
2
Rendahnya pemahaman
peserta didik mengenai
peran seorang guru BK
4 3 3 10 3
3
Kurangnya respon peserta
didik terhadap informasi
yang diberikan oleh guru. 4 4 3 11 2
Keterangan :
Urgency= mendesak
Seriousness = kegawatan
Growth= pertumbuhan
5 = sangat penting 5 = sangat gawat 5 = sangat cepat
4 = penting 4 = gawat 4 = cepat
3= cukup penting 3 = cukup gawat 3 = cukup cepat
2 = kurang penting 2 = kurang gawat 2 = kurang cepat
1 = tidak penting 1= tidak penting 1= tidak cepat
28
B. ISU YANG DIANGKAT
Berdasarkan hasil analisis isu menggunakan USG, maka didapatkan nilai
tertinggi dari tiga isu yang ada dengan perolehan nilai 13, yaitu “Kurang optimalnya
layanan bimbingan dan konseling “Maka ditetapkan judul Laporan aktualisasi yaitu,
“Upaya Mengoptimalkan Layanan E-Counseling Melalui Media Kotak Masalah Pada
Peserta Didik Rombel XI F Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Pleret”.
Pengambilan isu ini didasarkan pada nilai kumulatif tertinggi dari setiap
indikator USG. Secara Urgency, isu tersebut dirasa sangat mendesak untuk dibahas,
dianalisis dan ditindak, karena menyangkut proses pemberian layanan bimbingan dan
konseling bagi peserta didik. Secara seriousness, isu tersebut memiliki dampak yang
besar jika tidak segera ditangani. Jika peserta didik tidak diberikan layanan bimbingan
konseling, maka peserta didik akan kurang memahami fungsi layanan bimbingan
konseling yang berdampak pada perkembangan dan kehidupan mereka nantinya.
Secara growth, dengan skala nilai 4 yang artinya cepat apabila masalah mengenai
kurang optimalnya layanan bimbingan dan konseling di SMP N 2 Pleret, maka akan
mengakibatkan tidak maksimalnya misi sekolah berupa Melaksanakan proses belajar
mengajar dan membimbing yang efektif belum tercapai seperti yang diharapkan.
Gambar. 7 diagram fishbone
Tidak adanya
jam BK untuk
masuk
Rombel
Akibat Penyebab
Man
Machine/
teknologi
Material
metode
Belum
dilakukannya
proses kegiatan
bimbingan dan
konseling secara
online
belum
menyediakan
media untuk
layanan bk
online
Pemberian
Layanan
bimbingan dan
konseling
belum optimal
Dapat
melakukan
proses kegiatan
bimbingan dan
konseling
secara online
Membuat
jadwal
pelaksanaan
pelayanan
bimbingan dan
konseling
Guru bk
belum
menemukan
inovasi untuk
memberikan
layanan
Guru bk dapat
memberikan
layanan yang
inovatif
Membuat
media untuk
memberikan
layanan secara
online
29
C. PENETAPAN JUDUL
Beberapa penyebab isu yang dapat dianalisis dengan diagram fish bone di atas
diantaranya adalah sebagai berikut :
a. Guru BK belum menemukan inovasi untuk memberikan layanan
b. Pemberian layanan bimbingan dan konseling belum optimal
c. Belum menyediakan media untuk layanan bk secara online
d. Belum dilakukannya proses kegiatan bimbingan dan konseling secara online.
Setelah ditemukan penyebab isu diatas maka perlu adanya alternatif pemecahan
masalah untuk meningkatkan layanan Bimbingan Dan konseling. Maka ditetapkan judul
Laporan aktualisasi yang diangkat yaitu “Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi
Pegawai Negeri Sipil Sebagai Guru Bimbingan Konseling Dalam Upaya Mengoptimalkan
Layanan E-Counseling Melalui Media Kotak Masalah Pada Peserta Didik Rombel IX F
Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Pleret Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga
Kabupaten Bantul”.
Adapun dampak apabila isu tersebut tidak segera ditangani antara lain adalah
terhambatnya pelaksanaan layanan bimbingan konseling dalam fungsi pencegahan dan
pemahaman yang dapat menyebabkan peserta didik kurang maksimal dalam mengembangkan
pola kehidupan sebagai pelajar untuk mengoptimalkan potensi diri.
Dalam meningkatkan layanan bimbingan dan konseling, maka sebagai guru BK dapat
menggunakan media kotak masalah untuk mengumpulkan permasalahan yang dihadapi siswa.
Pengertian dari kotak masalah yaitu sebagai sarana bagi peserta didik untuk menampung
masalah, harapan, keluhan dan pertanyaan-pertanyaan secara tidak langsung. Dengan kotak
masalah peserta didik dapat mengungkapkan masalah atau pertanyaan yang dimilikinya tanpa
harus bertatap muka dengan guru BK.
Sebagai Guru BK dalam memberikan layanan kepada peserta didik yang memiliki
berbagai macam permasalahan yang telah diungkapkan melalui kotak masalah tersebut harus
bersikap secara adil dan tidak diskriminatif artinya sebagai guru BK tidak membeda-bedakan
dalam pemberian layanan. Semua peserta didik mendapatkan layananan yang sama dan akan
diberikan masukan atau pemecahan masalah sesuai dengan permasalahan yang dihadapinya.
Dengan begitu peserta didik akan merasa diperhatikan, merasa ada yang peduli dengan
permasalahan yang dihadapinya dan merasa tidak sendiri dalam menanggung masalahnya.
Selain itu, sebagai guru BK harus bertanggungjawab untuk mengentaskan masalah yang
dialami oleh para peserta didik agar mampu memenuhi kebutuhan peserta didik baik
psikologis maupun hal-hal yang berkaitan dengan kemajuan dalam proses belajar mengajar
30
Upaya untuk membantu mengentaskan permasalahannya tersebut dalam proses
pemberian layanan, seorang guru BK harus memiliki integritas yang tinggi agar mendapat
kepercayaan dari peserta didik bahwa guru BK mampu memberikan solusi untuk
menyelesaikan permasalahannya. Selain itu guru BK harus memiliki sikap sabar dalam
menghadapi setiap karakter peserta didik yang berbeda-beda, sebagai guru dituntut untuk bisa
memposisikan diri tidak hanya sebagai guru tetapi juga sahabat untuk peserta didik. Hal ini
akan mempermudah untuk melakukan pendekatan dan mengetahui karakater masing-masing
dari peserta didik.
D. GAGASAN PEMECAHAN ISU
Berdasarkan pada isu yang telah ditentukan, maka dirumuskan beberapa kegiatan
yang akan diaktualisasikan selama proses habituasi di lingkungan kerja, yaitu:
1. Memberikan usulan kepada atasan (mentor) untuk diadakan layanan BK secara
online
Sub kegiatan:
a. Melakukan koordinasi kepada mentor dan rekan sesame guru BK mengenai
program program layanan Bimbingan dan Konseling secara online.
b. Menentukan rencana jenis metode layanan e-counseling yang efektif dan
efisien (whatsaap grup, zoom, googlemeet atau yang lainnya).
c. Melaporkan kepada mentor telah menentukan rencana jenis metode yang
akan digunakan.
2. Membuat media untuk memberikan layanan secara online
Inovasi: Pembuatan kotak masalah untuk menampung permasalah yang
dihadapi siswa
Sub kegiatan:
a. Melakukan konsultasi kepada mentor mengenai pembuatan media kotak
masalah yang akan digunakan untuk memberikan layanan kepada peserta
didik
b. Membuat desain kotak masalah menggunakan googleform
c. Melaporkan kepada mentor telah membuat media kotak masalah
3. Melakukan sosialisasi mengenai pengunaan kotak masalah dan layanan e-
counseling kepada peserta didik.
Sub kegiatan:
a. Melakukan konsultasi kepada mentor untuk melakukan sosialisasi penggunaan
kotak masalah
31
b. Sosialisasi kepada peserta didik terkait penggunaan kotak masalah serta
membagikan link kepada peserta didik di grup wa
c. Memeriksa secara berkala link kotak masalah yang telah dibagikan
d. Melakukan pengumpulan data dari hasil kotak masalah yang telah diisi oleh
peserta didik serta mengelompokkannya sesuai bidang pribadi, karir, social,
belajar.
e. Melaporkan kepada Atasan telah melakukan sosialisasi penggunaan kotak
masalah dan melaporkan permaslahan yang didapat dari kotak masalah
4. Membuat jadwal pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling
Sub kegiatan:
a. Melakukan konsultasi kepada mentor mengenai jadwal layanan yang akan
dilaksanakan
b. Memberikan layanan kepada peserta didik yang memiliki permasalahan
dibidang yang sama
c. Membuat dan menyusun Laporan Pemberian Layanan
d. Melaporkan kepada Atasan telah membuat Laporan Pemberian Layanan dan
telah melaksanakan layanan kepada peserta didik
5. Melakukan evaluasi dari praktik pengunaan e-counseling dengan media kotak
masalah.
sub kegiatan:
a. Melakukan konsultasi kepada atasan mengenai hasil yang diperoleh dari
pengunaan media kotak masalah.
b. Melakukan evaluasi terhadap layanan e-counseling dengan media kotak
masalah melalui angket untuk mengukur kepuasan dan keberhasilan layanan
c. Melaporkan kepada atasan bahwa telah melakukan evaluasi.
32
B. PROSES AKTUALISASI
1. AKTUALISASI NILAI – NILAI DASAR PNS KEGIATAN 1
Kegiatan/ Sub
Kegiatan/ Output
Sub Kegiatan
Kegiatan:
Memberikan usulan kepada atasan (mentor) untuk diadakannya
layanan bimbingan dan konseling secara online.
Sub kegiatan:
a. Melakukan koordinasi kepada mentor dan rekan sesame guru
BK mengenai program program layanan Bimbingan dan
Konseling secara online.
b. Menentukan rencana jenis metode layanan e-counseling yang
efektif dan efisien (whatsaap grup, zoom, googlemeet atau
yang lainnya).
c. Melaporkan kepada mentor telah menentukan rencana jenis
metode yang akan digunakan.
Output:
a. Terlaksanannya 1 kali usulan mengenai pengadaan layanan
bimbingan dan konseling secara online
b. Terlaksananya 1 kali penentuan mengenai metode yang akan
digunakan dan pembuatan background untuk metode layanan e-
counseling
c. Terlaksananya 1 kali pelaporan kepada mentor telah
menentukan jenis metode yang akan digunakan untuk
pemberian layanan.
Tanggal Pelaksanaan 27 – 30 Agustus 2021
Tingkat Capaian Kegiatan konsultasi kepada mentor tentang usulan diadakannya
layanan Bimbingan dan Konseling secara online, memilih aplikasi
yang akan digunakan untuk pemberian layanan berupa: whatsapp,
zoom ataupun googlemeet yang dirasa mudah untuk digunakan oleh
peserta didik, dan melaporkan kepada mentor telah terlaksana serta
mendapat dukungan dari mentor atas kegiatan yang akan dilakukan
dengan presentaase 100%
Deskripsi Proses 1. Melakukan konsultasi kepada mentor tentang usulan
diadakanya layanan bimbingan dan konseling secara
33
online.
Tahapan pertama yaitu penulis melakukan konsultasi kepada
mentor guna mendapatkan arahan dan masukan. Mentor
mendukung rencana pelaksanaan layanan bimbingan dan
konseling secara online. Mentor berharap agar peserta didik
tetap mendapat layanan BK untuk mengembangkan
kemampuannya serta mengatasi masalah yang dihadapinya
meski dalam kondisi pandemic covid-19 seperti saat ini
2. Menentukan jenis metode layanan e-counseling yang
efektif dan efisien (whatsapp grup, zoom, googlemeet, atau
yang lainnya)
Setelah melakukan konsultasi dengan mentor, tahap
selanjutnya yaitu Menentukan jenis metode layanan e-
counseling yang efektif dan efisien. pertama penulis
mengusulkan untuk pemberian layanan kelompok alangkah
lebih baiknya menggunakan googlemeet atau zoom agar dapat
membagikan materi dengan cara sharescreen sehingga bisa
langsung memberikan penjelasan dengan detail kepada peserta
didik. Dan saat pemberian layanan individu penulis
mengusulkan menggunakan whatsaap, karena layanan individu
lebih bersifat pribadi dan rahasia sehingga dengan whatsaap
dapat mempermudah memberikan masukan atau arahan bagi
peserta didik yang membutuhkan bantuan. Setelah penulis
memberikan usulan tersebut, mentor menyetujui dan
memberikan arahan agar saat proses pemberian layanan e-
counseling nanti menggunakan aplikasi zoom dan whatsapp
saja yang lebih mudah penggunaanya dan simpel. Selain itu,
mentor memberi masukan untuk membuat background virtual
zoom yang akan digunakan saat pemberian layanan.
3. Melaporkan kepada mentor telah menentukan metode yang
akan digunakan.
Tahap terakhir, peserta melaporkan kepada mentor terkait
34
metode yang akan digunakan untuk pemberian layanan e-
counseling. Pelaporan dilakukan dengan berhadapan langsung
dengan mentor. Mentor memberikan arahan untuk melanjutkan
tahap kegiatan aktualisasi dan memberikan doa dan support agar
kegiatan berjalan lancar.
Hambatan Kepala sekolah sibuk mempersiapkan berkas-berkas untuk kegiatan
PKKS (Penilaian Kinerja Kepala Sekolah)
Solusi Penulis mencari waktu yang tepat untuk melakukan koordinasi dan
pelaporan kepada kepala sekolah.
Daftar Lampiran 1. Catatan hasil kegiatan
2. Foto background yang akan digunakan untuk pemberian layanan
e-counseling
3. Foto kegiatan
4. Laporan Hasil Kegiatan
Penjelasan Keterkaitan Kegiatan / Sub Kegiatan dengan Nilai-Nilai Mata Pelatihan
Sub Kegiatan :
1. Melakukan koordinasi kepada mentor untuk diadakannya program layanan
Bimbingan dan Konseling secara online.
➢ AKUNTABILITAS
Tanggung jawab
Sebagai seorang CPNS Guru Bimbingan dan Konseling melakukan konsultasi untuk
meminta masukan dan arahan terkait perencanaan pelaksanaan layanan dengan penuh
tanggungjawab
Transparan
Sebagai seorang CPNS Guru Bimbingan dan Konseling mengomunikasikan kepada
mentor mengenai usulan diadakannya layanan BK secara online yang akan
dilaksanakan harus jelas tujuannya dan harus transparan
➢ NASIONALISME
Musyawarah
Saya sebagai seorang CPNS Guru Bimbingan dan Konseling melakukan koordinasi
dan konsultasi dengan atasan (mentor) secara musyawarah.
35
➢ ETIKA PUBLIK
Sopan
Sebagai seorang CPNS Guru Bimbingan dan Konseling harus selalu bersikap sopan
terhadap pihak-pihak terkait yang membantu dalam proses rencana kegiatan layanan
bimbingan dan konseling.
➢ KOMITMEN MUTU
Efektif
Saya sebagai seorang CPNS Guru Bimbingan dan Konseling harus selalu bersikap
sopan terhadap atasan dan pihak-pihak terkait yang membantu dalam proses rencana
kegiatan layanan yang akan dilakukan
➢ ANTI KORUPSI
Jujur
Saya sebagai seorang CPNS Guru Bimbingan dan Konseling melakukan koordinasi
dan konsultasi dengan atasan secara jujur
2. Menentukan jenis metode layanan e-counseling yang efektif dan efisien
(whatsaap grup, zoom, googlemeet atau yang lainnya).
➢ AKUNTABILITAS
Transparan
Saya sebagai seorang CPNS Guru Bimbingan dan Konseling dalam menentukan jenis
metode layanan e-counseling harus jelas dan benar dalam menyampaikan tujuan
Tanggung Jawab
Saya sebagai seorang CPNS Guru Bimbingan dan Konseling bertanggung jawab
dalam menentukan jenis metode yang akan digunakan untuk melaksanakan layanan e-
counseling. Metode ini nantinya digunakan untuk pemberian layanan kepada peserta
didik.
➢ NASIONALISME
Musyawarah
Sebagai seorang CPNS Guru Bimbingan dan Konseling melakukan koordinasi
Bersama atasan dan rkan kerja dengan cara musyawarah dan tidak memaksa kehendak
mentor mengenai pemilihan metode yang efektif untuk memberikan layanan kepada
peserta didik.
36
➢ ETIKA PUBLIK
Sopan
Sebagai seorang CPNS Guru Bimbingan dan Konseling harus selalu berperilaku sopan
terhadap pihak-pihak terkait yang membantu dalam proses rencana kegiatan layanan
bimbingan dan konseling.
➢ KOMITMEN MUTU
Efektif
Sebagai seorang CPNS Guru Bimbingan dan Konseling melakukan komunikasi dan
koordinasi secara efektif dengan mentor dan rekan kerja untuk mendapatkan hasil
pemilihan jenis metode yang akan digunakan dalam pemberian layanan.
➢ ANTI KORUPSI
Jujur
Sebagai seorang CPNS Guru Bimbingan dan Konseling, saya menjelaskan metode
yang dipilih untuk melaksanakan layanan e-counseling dan menjelaskan rencana
kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanakan kepada atasan dengan jujur
3. Melaporkan kepada atasan (mentor) telah menentukan metode yang akan
digunakan
➢ AKUNTABILITAS
Transparan
Sebagai seorang CPNS Guru Bimbingan dan Konseling melaporkan kepada mentor
telah menentukan jenis metode yang akan digunakan dalam pemberian layanan e-
counseling harus jelas, jujur dan transparan tanpa ada yang ditutup-tutupi
➢ NASIONALISME
Musyawarah
Sebagai seorang CPNS Guru Bimbingan dan konseling meminta masukan kepada
mentor dengan bermusyawarah tentang jenis metode yang akan digunakan.
➢ ETIKA PUBLIK
Sopan dan Santun
Saya sebagai seorang CPNS Guru Bimbingan dan Konseling melakuan laporan kepada
atasan (mentor) menggunakan bahasa yang sopan dan sikap yang santun.
➢ KOMITMEN MUTU
Efisien
Saya sebagai seorang CPNS Guru Bimbingan dan Konseling melakukan pelaporan
37
dengan mentor secara efisien yaitu tepat dengan tidak membuang-buang waktu.
➢ ANTI KORUPSI
Jujur
Sebagai seorang CPNS Guru Bimbingan dan konseling melakukan pelaporan terhadap
mentor secara jujur dan apa adanya. Menjelaskan metode yang dipilih untuk
melaksanakan layanan e-counseling
Disiplin
Sebagai seorang CPNS Guru Bimbingan dan konseling melakukan pelaporan terhadap
mentor sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi :
Saya sebagai seorang CPNS Guru Bimbingan dan Konseling membuat usulan kepada Atasan
mengenai rencana diadakanya layanan bimbingan dan konseling secara online mampu
berkontribusi terhadap visi Bupati Kabupaten Bantul, yaitu Terwujudnya Masyarakat
Kabupaten Bantul yang harmonis, sejahtera, dan berkeadilan berdasarkan Pancasila dan
UUD 1945 dalam bingkai NKRI yang ber-Bhineka Tunggal Ika dan juga misi Bupati
Kabupaten Bantul yaitu penguatan reformasi birokrasi menuju pemerintahan yang efektif,
efisien, bersih, akuntabel, dan menghadirkan pelayanan public yang prima.
Penguatan Nilai Organisasi
Sebagai seorang CPNS Guru Bimbingan dan konseling harus bisa selaras dengan tujuan
pemerintahan, memiliki akal budi luhur sebagai jati diri untuk menghargai sesama, agar bisa
menjadi teladan bagi masyarakat dalam urusan pelayanan masyarakat. Dalam kegiatan ini
kita harus rela melayani dengan sepenuh hati, memberikan pelayanan inovatif kepada peserta
didik dengan yakin dan percaya diri dalam menjalankan setiap tahap kegiatan, seorang
pelayan public profesional harus berpegang teguh pada komitmen mutu dan kode etik, agar
kegiatan layanan dapat terlaksana dengan optimal.
Analisis Dampak
Apabila layanan Bimbingan dan Konseling online tidak diusulkan kepada mentor, maka akan
berdampak pada kurang optimalnya pemberian layanan bimbingan dan konseling dimasa
pandemic saat ini. Pemberian layanan yang kurang optimal karena tidak adanya jadwal
menyebabkan terhambatnya perkembangan peserta didik untuk mencapai kemandirian dalam
kehidupannya dan menyebabkan peserta didik kurang maksimal dalam mengembangkan pola
kehidupan sebagai pelajar untuk mengoptimalkan potensi diri.
38
Makna yang diperoleh secara pribadi oleh peserta dalam pelaksanaan kegiatan ini:
Berdasarkan pelaksanaan kegiatan yang dilakukan penulis, Makna yang penulis peroleh dari
kegiatan ini adalah penulis harus bertanggungjawab atas usulan yang telah disampaikan
kepada mentor dan bersungguh-sungguh untuk melaksanakan kegiatan hingga batas waktu
yang ditentukan. Pada kegiatan ini penulis juga harus membina komunikasi yang efektif
dengan mentor agar tidak terjadi kesalahpahaman. Kemudian penulis harus disiplin dalam
menggunakan waktu supaya tidak mengganggu kegiatan lainnya. Disamping itu, saat
menentukan jenis metode yang akan digunakan untuk pemberian layanan harus
bermusyawarah terlebih dahulu dengan mentor untuk mencapai keberhasilan yang
diharapkan. Selain itu kegiatan yang telah disetujui oleh mentor menjadikan penulis bekerja
keras menyiapkan keperluan untuk kegiatan yang akan dilaksanakan.
Pleret, 30 Agustus 2021
Disetujui Oleh,
Mentor
Trismi Haryatiningsih, M.Pd
NIP. 19631008 198601 2 004
39
LEMBAR CATATAN HASIL KEGIATAN
Hari/ Tanggal : Jum;at-Senin, 27 Agustus – 30 Agustus 2021
Waktu : 08.00 - selesai
Tempat : Ruang Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Pleret
Kegiatan 1 : Memberikan usulan pengadaan layanan Bimbingan dan Konseling
secara Online
Kegiatan pelaksanaan pemberian usulan pengadaan layanan Bimbingan dan Konseling
secara online, berikut ini merupakan rangkuman catatan hasil kegiatan:
a. Kegiatan pengusulan mengenai pemberian layanan Bimbingan dan Konseling secara
online telah dilaksanakan.
b. Penulis mengajukan beberapa metode yang akan digunakan dalam pemberian layanan.
c. Mentor memberikan masukan dalam pemberian layanan sebaiknya menggunakan
zoom dan whatsaap.
d. Dalam proses pengajuan metode tersebut, mentor meminta agar membuat background
zoom untuk metode yang akan digunakan.
e. Penulis menggunakan powerpoint untuk membuat desain background zoom
f. Penulis menujukkan hasil background yang telah dibuat
g. Mentor memberikan saran dan dukungan untuk program-program yang akan
dilaksanakan berikutnya
Pleret, 30 Agustus 2021
Mengetahui,
Mentor Peserta Diklat
Trismi Haryatiningsih, M.Pd Nesya Ratna Sari S.Pd
NIP. 196310081986012004 NIP. 199504042020122008
40
BUKTI FISIK KEGIATAN 1
Memberikan ususlan kepada mentor untuk diadakannya layanan bimbingan dan
konseling secara online
Sub Kegiatan:
1. Melakukan koordinasi kepada mentor untuk diadakannya program layanan
Bimbingan dan Konseling secara online.
Hari / Tanggal : Jum’at, 27 Agustus 2021
Waktu : 09.30 - Selesai
Tempat : Ruang Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Pleret
Kegiatan : Mengonsultasikan rencana pemberian layanan secara online
Gambar 8. Kegiatan mengonsultasikan rencana pemberian layanan secara online
41
2. Menentukan metode yang akan digunakan dalam pemberian layanan Bimbingan
dan konseling secara online dan membuat background virtual zoom
Hari / Tanggal : Sabtu, 28 Agustus 2021
Waktu : 10.30 - selesai
Tempat : Ruang kepala sekolah SMP Negeri 2 Pleret dan Ruang BK
Kegiatan : Membuat background virtual zoom
Gambar 9. Foto background virtual zoom
42
3. Melaporkan kepada mentor telah menentukan jenis metode yang akan
digunakan serta menunjukkan background yang telah dibuat
Hari / Tanggal : Senin, 30 Agustus 2021
Waktu : 09.30 - Selesai
Tempat : Ruang kepala sekolah SMP Negeri 2 Pleret
Kegiatan : Melaporkan telah menentukan metode layanan bimbingan dan
konseling dan membuat background virtual zoom
Gambar 10. Pelaporan kepada mentor
43
LAPORAN HASIL KEGIATAN 1
Yth. Kepala Sekolah Negeri 2 Pleret
Selaku mentor
Berikut ini saya sampaikan laporan hasil kegiatan 1 yaitu pemberian usulan kepada
mentor mengenai pengadaan layanan bimbingan dan konseling secara online
1. Melakukan koordinasi kepada mentor mengenai pemberian layanan bimbingan dan
konseling secara online.
Hari/Tanggal : Jum’at, 27 Agustus 2021
Waktu : 09.30 – selesai
Tempat : Ruang kepala sekolah SMP Negeri 2 Pleret
Kegiatan : Konsultasi kepada mentor mengenai usulan pengadaan
layanan bimbingan dan konseling secara online.
Hasil yang diperoleh : Catatan kegiatan dan foto
2. Menentukan metode yang akan digunakan untuk pemberian layanan e-counseling dan
pembuatan background virtual zoom
Hari/tanggal : Sabtu, 28 Agustus 2021
Waktu : 10.30 – selesai
Tempat : Ruang BK SMP Negeri 2 Pleret
Kegiatan : Menentukan metode yang akan digunakan untuk pemberian
layanan e-counselling dan pembuatan background virtual zoom
Hasil yang diperoleh : foto background virtual zoom
3. Melaporkan kepada mentor telah menentukan jenis metode yang akan diggunakan
serta menunjukkan background yang telah dibuat
Hari/tanggal : Senin, 30 Agustus 2021
Waktu : 09.30 – selesai
Tempat : Ruang kepala sekolah SMP Negeri 2 Pleret
Kegiatan : Melaporkan kepada mentor bahwa kegiatan I telah selesai
dilaksanakan
Hasil yang diperoleh : Persetujuan atas usul yang telah diberikan dan dukungan untuk
kegiatan selanjutnya
Pleret, 30 Agustus 2021
Peserta Latsar CPNS
Nesya Ratna Sari, S.Pd
NIP.19950404202012208
44
2. AKTUALISASI NILAI – NILAI DASAR PNS KEGIATAN II
Kegiatan/ Sub
Kegiatan/ Output
Sub Kegiatan
Kegiatan:
Membuat media untuk memberikan layanan secara online
Inovasi: membuat media kotak masalah menggunakan googleform
Sub kegiatan:
a. Melakukan konsultasi kepada mentor mengenai pembuatan
media kotak masalah yang akan digunakan untuk
memberikan layanan kepada peserta didik
b. Membuat desain kotak masalah menggunakan googleform
c. Melaporkan kepada mentor telah membuat kotak masalah
Output:
a. Terlaksananya 1 kali konsultasi dengan mentor
mengenai pembuatan kotak masalah yang akan
digunakan untuk memberikan layanan kepada
peserta didik.
b. Tersusunnya 1 desain media kotak masalah yang
akan digunakan untuk pemberian layanan
c. Terlaksananya 1 kali pelaporan dengan mentor
mengenai pembuatan media kotak masalah.
Tanggal Pelaksanaan 31 Agustus 2021 – 7 September 2021
Tingkat Capaian Kegiatan konsultasi kepada mentor tentang pembuatan media untuk
pemberian layanan secara online berupa kotak masalah yang mudah
digunakan dan diterapkan kepada peserta didik dimasa pandemic
saat ini, mendesain isi kotak masalah menggunakan googleform,
dan melaporkan kepada mentor bahwa pembuatan media telah
terlaksana serta mendapat dukungan dari mentor atas kegiatan yang
akan dilakukan dengan presentaase 100%
Deskripsi Proses 1. Melakukan konsultasi kepada mentor mengenai pembuatan
media kotak masalah yang akan digunakan untuk
memberikan layanan kepada peserta didik
Tahapan pertama yaitu penulis melakukan konsultasi kepada
mentor guna mendapatkan arahan dan masukan. Mentor
memberi dukungan dengan pembuatan media kotak masalah.
45
Mentor berharap dengan media kotak masalah bisa membantu
peserta didik mengungkapkan masalah atau hambatan-hambatan
yang menganggu proses pembelajaran atau kehidupan
pribadinya meski tidak harus bertatap muka secara langsung
dengan guru BK dan guru BK dapat segera menangani masalah-
masalah dan mengentaskan permasalahan yang sedang dihadapi
oleh para peserta didik.
2. Membuat desain kotak masalah menggunakan googleform
Setelah melakukan konsultasi dengan mentor, tahap selanjutnya
yaitu membuat desain kotak masalah. Pertama penulis
menyiapkan butir-butir pertanyaan yang akan dimasukkan
dalam googleform. Setelah semua butir pertanyaan dimasukkan
dalam googleform, penulis menunjukan kepada mentor. Mentor
memberi saran supaya link yang ada digoogleform yang telah
jadi dirubah menggunakan bit.ly agar link menjadi lebih pendek
dan bisa mengganti nama link sesuai nama media yang akan
digunakan.
3. Melaporkan kepada mentor telah membuat kotak masalah
Tahap terakhir, peserta melaporkan kepada mentor terkait
pembuatan media kotak masalah dan perubahan nama link
menggunakan bit.ly. Pelaporan dilakukan dengan berhadapan
langsung dengan mentor. Mentor memberikan arahan untuk
melanjutkan tahap kegiatan aktualisasi dan memberikan doa
dan support agar kegiatan berjalan lancar.
Hambatan Ruang BK kurang kondusif untuk mengerjakan kegiatan aktualisasi
karena digunakan untuk basecamp guru-guru muda sehingga
menyebabkan kurang konsentrasi dalam mengerjakan dan
menyusun laporan kegiatan 2
Solusi Penulis memilih mencari tempat yang lebih kondusif untuk
mengerjakan laporan kegiatan 2
Daftar Lampiran 1. Catatan hasil kegiatan
2. Foto kegiatan
3. Screenshot isi dari kotak masalah
46
4. Link dari googleform
5. link setelah menggunakan bit.ly
6. Laporan hasil kegiatan
Penjelasan Keterkaitan Kegiatan / Sub Kegiatan dengan Nilai-Nilai Mata Pelatihan
Sub Kegiatan :
1. Melakukan konsultasi kepada mentor mengenai pembuatan media kotak
masalah yang akan digunakan untuk memberikan layanan kepada peserta
didik.
➢ AKUNTABILITAS
Tanggung jawab
Sebagai seorang CPNS guru BK menyiapkan bahan yang akan dikonsultasikan berupa
pembuatan media kotak masalah secara rinci dan dapat dipertanggungjawabkan
Kejelasan
Sebagai CPNS guru BK Dengan melakukan konsultasi kepada mentor mengenai
pembuatan kotak masalah sebagai media bimbingan dan konseling, maka atasan
memahami dan mengerti tujuan dari pembuatan media kotak masalah.
➢ NASIONALISME
Musyawarah
Sebagai seorang CPNS Guru Bimbingan dan Konseling melakukan konsultasi dengan
atasan dengan cara musyawarah untuk mendapat hasil yang diharapkan.
➢ ETIKA PUBLIK
Cermat
Sebagai CPNS Guru Bimbingan dan Konseling melakukan dalam menyusun bahan
konsultasi terlebih dahulu mempelajari topik yang akan disampaikan sehingga hal
yang disampaikan terstruktur dan terperinci sehingga tidak membuang -buang waktu
➢ KOMITMEN MUTU
Efisien
Sebagai Seorang CPNS Guru Bimbingan dan Konseling melakukan koordinasi dan
konsultasi dengan sungguh-sungguh kepada mentor sesuai jadwal kegiatan agar
mampu menyusun kegiatan pembuatan media kotak masalah secara maksimal dan
sesuai dengan yang diharapakan dan tepat waktu
➢ ANTI KORUPSI
Disiplin
Sebagai seorang CPNS guru Bimbingan dan konseling melakukan koordinasi dengan
47
atasan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan
2. Membuat Desain kotak masalah
➢ AKUNTABILITAS
Tanggung jawab
Sebagai seorang CPNS guru Bimbingan dan Konseling dalam pembuatan media
kotak masalah ini saya bertanggungjawab penuh agar dapat terselesaiakan tepat
waktu dan sesuai jadwal
➢ NASIONALISME
Cinta tanah air
Sebagai seorang CPNS guru Bimbingan dan Konseling, dalam pembuatan kotak
masalah melalui googleform menggunakan Bahasa Indonesia agar mudah
dipahami peserta didik
➢ ETIKA PUBLIK
Cermat
Sebagai seorang CPNS guru Bimbingan dan Konseling dalam pembuatan desain
kotak masalah harus mencermati setiap butir yang akan dimunculkan dalam
googleform sehingga mempermudah peseta didik dalam mengisi.
Disiplin
Sebagai seorang CPNS guru Bimbingan dan Konseling dalam pembuatan desain
kotak masalah sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan sehingga bisa tepat
waktu dalam pelaksanaanya
➢ KOMITMEN MUTU
Inovatif
Sebagai seorang CPNS guru Bimbingan dan Konseling harus bisa memunculkan
ide-ide yang inovatif untuk membawa perubahan terhadap konsep pemberian
layanan yang sebelumnya tidak pernah didapat oleh peserta didik. Salah satu ide
inovatif yang dibuat adalah media kotak masalah dalam bentuk link sehingga
memudahkan peserta didik untuk mengungkapkan permasalahan yang dihadapi
tanpa harus bertatap muka dengan guru BK.
➢ ANTI KORUPSI
Kerja Keras
Sebagai seorang CPNS guru BK dalam pembuatan media kotak masalah
dilakukan dengan sungguh-sungguh dan pantang menyerah sehingga dapat
48
menghasilkan kotak masalah yang menarik
3. Melaporkan kepada mentor telah membuat media kotak masalah
➢ AKUNTABILITAS
Tanggung Jawab
Sebagai seorang CPNS guru Bimbingan dan Konseling menyampaikan laporan
kepada atasan (mentor) mengenai pembuatan kotak masalah secara rinci dan
dapat dipertanggungjawabkan, serta laporan pembuatan kotak masalah
disampaikan dengan jelas dan detail
➢ NASIONALISME
Musyawarah
Sebagai seorang CPNS guru Bimbingan dan Konseling melakukan laporan
kepada atasan secara musyawarah.
➢ ETIKA PUBLIK
Sopan
Sebagai seorang CPNS guru Bimbingan dan Konseling dalam penyampaian
laporan kegiatan pembuatan kotak masalah kepada atasan menggunakan bahasa
yang sopan.
➢ KOMITMEN MUTU
Efektif
Sebagai seorang CPNS guru Bimbingan dan Konseling dalam melakukan laporan
kepada atasan dilakukan dengan sungguh-sungguh agar mampu menyampaikan
laporan dengan baik dan terwujudnya sepemahaman informasi
➢ ANTI KORUPSI
Disiplin
Sebagai seorang CPNS Guru Bimbingan dan konseling melakukan pelaporan
terhadap mentor sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
49
Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi:
Saya sebagai seorang CPNS Guru Bimbingan dan Konseling membuat usulan kepada Atasan
mengenai rencana diadakanya layanan bimbingan dan konseling secara online mampu
berkontribusi terhadap visi Bupati Kabupaten Bantul, yaitu Terwujudnya Masyarakat
Kabupaten Bantul yang harmonis, sejahtera, dan berkeadilan berdasarkan Pancasila dan
UUD 1945 dalam bingkai NKRI yang ber-Bhineka Tunggal Ika dan juga misi Bupati
Kabupaten Bantul yaitu penguatan reformasi birokrasi menuju pemerintahan yang efektif,
efisien, bersih, akuntabel, dan menghadirkan pelayanan public yang prima.
Penguatan Nilai Organisasi:
Sebagai seorang CPNS Guru Bimbingan dan konseling harus bisa selaras dengan tujuan
pemerintahan, memiliki akal budi luhur sebagai jati diri untuk menghargai sesama, agar bisa
menjadi teladan bagi masyarakat dalam urusan pelayanan masyarakat. Dalam kegiatan ini
kita harus rela melayani dengan sepenuh hati, memberikan pelayanan inovatif kepada peserta
didik dengan yakin dan percaya diri dalam menjalankan setiap tahap kegiatan, seorang
pelayan public profesional harus berpegang teguh pada komitmen mutu dan kode etik, agar
kegiatan layanan dapat terlaksana dengan optimal.
Analisis Dampak
Apabila kegiatan pembuatan media kotak masalah tidak dilakukan maka peserta didik yang
memiliki permasalahan disekolah tidak dapat mengungkapkan permasalahan yang
dihadapinya karena tidak ada tempat atau fasilitas untuk menampung atau mengutarakan
permasalahan sehingga akan menghambat proses pembelajaran peserta didik, selain itu
pembuatan media kotak masalah merupakan media yang dapat digunakan dimasa pandemic
saat ini karena system Pendidikan saat ini menerapkan system PJJ sehingga peserta didik
tetap dapat mengutarakan permasalahannya tanpa harus bertatap muka.
Makna yang diperoleh secara pribadi oleh peserta dalam pelaksanaan kegiatan ini:
Berdasarkan pelaksanaan kegiatan yang dilakukan penulis, Makna yang penulis peroleh dari
kegiatan ini adalah penulis harus bertanggungjawab atas pembuatan media kotak masalah
yang akan digunakan untuk pemberian layanan e-counseling dan juga harus memiliki maksud
dan tujuan yang jelas mengenai pembuatan media tersebut. Pada kegiatan ini penulis juga
harus membina komunikasi yang efektif dengan mentor ataupun pihak-pihak terkait yang
50
telah membantu. Dalam menjalin komunikasi dengan mentor maupun pihak terkait penulis
menggunakan Bahasa yang sopan dan perilaku yang santun agar tidak terjadi
kesalahpahaman. Kemudian penulis harus disiplin dalam menggunakan waktu pembuatan
media kotak masalah supaya tidak mengganggu kegiatan lainnya dan tepat waktu sesuai
dengan jadwal yang telah ditentukan, serta dalam kegiatan ini penulis harus bisa berinovasi
dalam membuat media kotak masalah sehingga dapat menarik minat peserta didik
menggunakan media kotak masalah tersebut untuk mengungkapkan masalah yang
dihadapinya. Selain itu kegiatan yang telah disetujui oleh mentor menjadikan penulis lebih
semangat mengerjakan kegiatan aktualisasi ini karena mendapat dukungan dan support
langsung dari mentor.
Pleret, 7 September 2021
Disetujui Oleh,
Mentor
Trismi Haryatiningsih, M.Pd
NIP. 19631008 198601 2 004
51
LEMBAR CATATAN HASIL KEGIATAN
Hari/ Tanggal : Selasa, 31 Agustus 2021 – 07 September 2021
Waktu : 08.00 - selesai
Tempat : Ruang Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Pleret
Kegiatan 2 : Membuat media (kotak masalah) untuk memberikan layanan secara
online
Kegiatan pelaksanaan membuat media (kotak masalah) untuk memberikan layanan
secara online, berikut ini merupakan rangkuman catatan hasil kegiatan:
a. Kegiatan pembuatan media (kotak masalah) untuk memberikan layanan secara online
telah dilaksanakan.
b. Penulis membuat media kotak masalah menggunakan googleform
c. Mentor memberikan masukan untuk merubah link dari googleform mengunakan bit.ly
untuk memperpendek link serta menganti nama link yang akan digunakan
d. Penulis menggunakan bit.ly.com untuk memperpendek link dan menganti nama link
yang akan digunakan
e. Penulis menujukkan link yang telah dibuat melalui bit.ly kepada mentor
f. Mentor memberikan saran dan dukungan untuk program-program yang akan
dilaksanakan berikutnya
Pleret, 07 September 2021
Mengetahui,
Mentor Peserta Diklat
Trismi Haryatiningsih, M.Pd Nesya Ratna Sari S.Pd
NIP. 196310081986012004 NIP. 199504042020122008
52
BUKTI FISIK KEGIATAN 2
Membuat media (kotak masalah) untuk memberikan layanan secara online
Sub Kegiatan:
1. Melakukan konsultasi kepada mentor mengenai pembuatan media kotak masalah
yang akan digunakan untuk memberikan layanan kepada peserta didik.
Hari / Tanggal : Rabu, 01 September 2021
Waktu : 08.30 - Selesai
Tempat : Ruang Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Pleret
Kegiatan : Mengonsultasikan mengenai pembuatan media kotak masalah
yang akan digunakan
Gambar 11. Kegiatan mengonsultasikan mengenai pembuatan media kotak
masalah yang akan digunakan
53
2. Membuat Desain kotak masalah
Hari / Tanggal : Rabu, 01 September 2021
Waktu : 10.00 - selesai
Tempat : Ruang Tata Usaha SMP N 2 Pleret
Kegiatan : Membuat media kotak masalah menggunakan googleform
Gambar 12. Foto kegiatan pembuatan media kotak masalah
55
Gambar 14. Link googleform
Gambar 15. Link bit.ly
Tabel 5. Link googleform dan link bit.ly
Googleform https://forms.gle/qKyG792P5CV1R5Ax7
Bit.ly https://bit.ly/KotakMasalahSpero
56
3. Melaporkan kepada mentor telah membuat media kotak masalah
Hari / Tanggal : Sabtu, 04 September 2021
Waktu : 10.30 - Selesai
Tempat : Ruang kepala sekolah SMP Negeri 2 Pleret
Kegiatan : Melaporkan telah membuat media kotak masalah
Gambar 16. Pelaporan kepada mentor
57
LAPORAN HASIL KEGIATAN 2
Yth. Kepala Sekolah Negeri 2 Pleret
Selaku mentor
Berikut ini saya sampaikan laporan hasil kegiatan 2 yaitu pembuatan media kotak masalah
1. Melakukan konsultasi kepada mentor mengenai pembuatan media kotak masalah
Hari/Tanggal : Rabu, 01 September 2021
Waktu : 08.30 – selesai
Tempat : Ruang kepala sekolah SMP Negeri 2 Pleret
Kegiatan : Konsultasi kepada mentor mengenai pembuatan media kotak
masalah
Hasil yang diperoleh : Catatan kegiatan dan foto
2. Membuat media kotak masalah menggunakan googleform
Hari/tanggal : Rabu, 01 September 2021
Waktu : 10.00 – selesai
Tempat : Ruang Tata Usaha SMP N 2 Pleret
Kegiatan : a. membuat desain kotak masalah
b. merubah link dari googleform dengan bit.ly
Hasil yang diperoleh : a. screenshot isi kotak masalah
b. link googleform dan bit.ly
3. Melaporkan kepada mentor telah membuat kotak masalah
Hari/tanggal : Sabtu, 04 September 2021
Waktu : 10.30 – selesai
Tempat : Ruang kepala sekolah SMP Negeri 2 Pleret
Kegiatan : Melaporkan kepada mentor bahwa kegiatan 2 telah selesai
dilaksanakan
Hasil yang diperoleh : Persetujuan atas media yang telah dibuat dan dukungan untuk
kegiatan selanjutnya
Pleret, 07 September 2021
Peserta Latsar CPNS
Nesya Ratna Sari, S.Pd
NIP. 199504042020122008
58
3. AKTUALISASI NILAI – NILAI DASAR PNS KEGIATAN III
Kegiatan/ Sub
Kegiatan/ Output
Sub Kegiatan
Kegiatan:
Melakukan sosialisasi mengenai layanan e-counseling dan
pengunaan kotak masalah kepada peserta didik.
Sub kegiatan:
a. Melakukan konsultasi kepada mentor untuk melakukan
sosialisasi layanan e-counseling dan penggunaan kotak
masalah
b. Sosialisasi kepada peserta didik terkait penggunaan kotak
masalah serta membagikan link kepada peserta didik di grup
whatsapp.
c. Memeriksa secara berkala link kotak masalah yang telah
dibagikan
d. Melakukan pengumpulan data dari hasil kotak masalah yang
telah diisi oleh peserta didik serta mengelompokkannya sesuai
bidang pribadi, karir, social, belajar.
e. Melaporkan kepada atasan telah melakukan sosialisasi
penggunaan kotak masalah dan melaporkan permasalahan
yang didapat dari kotak masalah
Output:
a. Terlaksanannya 1 kali konsultasi kepada mentor untuk
melakukan sosialisasi mengenai layanan e-counseling dan
penggunaan kotak masalah
b. Terlaksananya 1 kali sosialisasi penggunaan kotak masalah dan
layanan e-counseling kepada peserta didik
c. Terlaksanannya pemeriksaan atau pengecekan link googleform
kotak masalah yang sudah dibagikan kepada peserta didik.
d. Tersusunnya data hasil kotak masalah yang telah diisi oleh
peserta didik.
e. Terlaksananya 1 kali pelaporan kepada mentor telah melakukan
sosialisasi dan pengunaan kotak masalah dan permasalahan
yang didapat dari kotak masalah
Tanggal Pelaksanaan 8 September 2021–15 September 2021
59
Tingkat Capaian Kegiatan konsultasi kepada mentor mengenai sosialisasi layanan e-
counseling dan penggunaan kotak masalah, dilanjutkan dengan
membagikan link kotak masalah yang telah dibuat kepada pesrta
didik, memeriksa secara berkala link kotak masalah yang telah
dibagikan, melakukan pengumpulan data yang diperoleh dari
pengisian link kotak masalah dan melaporkan kepada mentor telah
terlaksana serta mendapat dukungan dari mentor atas kegiatan
sosialisasi yang dilakukan dengan presentase 100%
Deskripsi Proses 1. Melakukan konsultasi kepada mentor untuk melakukan
sosialisasi penggunaan kotak masalah
Tahapan pertama yaitu penulis melakukan konsultasi kepada
mentor mengenai kegiatan sosialisasi layanan e-counseling dan
penggunaan kotak masalah kepada peserta didik guna
mendapatkan arahan dan masukan dari mentor. Mentor
mendukung rencana pelaksanaan kegiatan sosialisasi tersebut
supaya peserta didik mengetahui maksud dari e-counseling dan
mengetahui kegunaan kotak masalah.
2. Sosialisasi kepada peserta didik terkait penggunaan kotak
masalah serta membagikan link kepada peserta didik di
grup whatsapp.
Setelah melakukan konsultasi dengan mentor, tahap selanjutnya
yaitu melaksanakan sosialisasi kepada peserta didik mengenai
layanan e-counseling dan penggunaan kotak masalah. Dalam
tahap ini sosialisasi dilakukan dengan cara menggunakan zoom.
Tetapi dalam sosialisasi tersebut terdapat kendala, yaitu beberapa
peserta didik tidak bisa mengikuti zoom karena handphone yang
digunakan dibawa orangtuanya bekerja sehingga bagi yang
belum mengikuti sosialisasi melalui zoom mengenai layanan e-
counseling dan penggunaan kotak masalah saya sebagai guru
bimbingan dan konseling memberikan sosialisasi melalui grup
whatsapp. Dengan begitu semua peserta didik dapat memahami
dan mengerti maksud tujuan diadakannya sosialisasi tersebut.
60
3. Memeriksa secara berkala link kotak masalah yang telah
dibagikan
Setelah melakukan sosialisasi mengenai layanan e-counseling
dan penggunaan kotak masalah, penulis memeriksa secara
berkala link yang telah dibagikan kepada peserta didik.
Pemeriksaan respon jawaban peserta didik dilakukan setiap
sehari 1 kali
4. Melakukan pengumpulan data dari hasil kotak masalah
yang telah diisi oleh peserta didik serta
mengelompokkannya sesuai bidang pribadi, karir, social,
belajar.
Kegiatan selanjutnya setelah memeriksa secara berkala link
kotak masalah yang telah dibagikan yaitu penulis melakukan
pengumpulan data sesuai dengan permasalahan yang dihadapi
peserta didik yang meliputi bidang pribadi, social, belajar,
maupun karir. Pengelompokkan ini untuk mempermudah dalam
pemberian layanan.
5. Melaporkan kepada atasan telah melakukan sosialisasi
penggunaan kotak masalah dan melaporkan permasalahan
yang didapat dari kotak masalah
Tahap terakhir, peserta melaporkan kepada mentor terkait
sosialisasi mengenai penggunaan kotak masalah, serta
menunjukkan hasil pengisian link oleh peserta didik dan
menunjukkan permasalahan yang telah dikelompokkan sesuai
bidangnya. Mentor memberikan arahan untuk melanjutkan
tahap kegiatan aktualisasi dan memberikan doa dan support
agar kegiatan berjalan lancar.
Hambatan Ada beberapa anak yang terkendala tidak bisa mengikuti sosialisasi
melalui zoom karena hpnya dibawa orangtua kerja
Solusi Sosialisasi dilakukan melalui 2 cara yaitu melalui zoom dan
whatsaap grup
Daftar Lampiran 1. Catatan hasil kegiatan
2. Screenshot saat kegiatan sosialisasi melalui zoom dan whatsapp
61
grup
3. Screenshot hasil respon penggunaan kotak masalah yang telah
diisi oleh peserta didik
4. Data pengelompokan masalah peserta didik sesuai bidang
5. Foto kegiatan
6. Laporan Hasil Kegiatan
Penjelasan Keterkaitan Kegiatan / Sub Kegiatan dengan Nilai-Nilai Mata Pelatihan
Sub Kegiatan:
1. Melakukan konsultasi kepada mentor untuk melakukan sosialisasi penggunaan
kotak masalah
➢ AKUNTABILITAS
Tanggung jawab
Sebagai seorang CPNS guru BK menyiapkan bahan yang akan dikonsultasikan berupa
pembuatan media kotak masalah secara rinci dan dapat dipertanggungjawabkan.
Kejelasan
Dengan melakukan konsultasi kepada mentor mengenai pembuatan kotak masalah
sebagai media bimbingan dan konseling, maka atasan memahami dan mengerti tujuan
dari pembuatan media kotak masalah.
➢ NASIONALISME
Musyawarah
Sebagai seorang CPNS Guru Bimbingan dan Konseling dalam melakukan konsultasi
dengan atasan menggunakan cara musyawarah supaya mendapat hasil dan masukan
untuk ketercapaian kegiatan yang diharapkan
➢ ETIKA PUBLIK
Sopan
Sebagai seorang CPNS Guru Bimbingan dan Konseling harus selalu bersikap sopan
terhadap pihak-pihak terkait yang membantu dalam sosialisasi penggunaan kotak
masalah
➢ KOMITMEN MUTU
Efektif
Sebagai seorang CPNS guru Bimbingan dan Konseling, kegiatan sosialisasi dilakukan
secara online untuk menghindari kerumunan dimasa pandemic saat ini dan mencegah
penularan virus covid-19
62
➢ ANTI KORUPSI
Disiplin
Sebagai seorang CPNS guru Bimbingan dan konseling melakukan koordinasi dengan
atasan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.
2. Sosialisasi kepada peserta didik terkait penggunaan kotak masalah serta
membagikan link kepada peserta didik di grup whatsapp
➢ AKUNTABILITAS
Transparan
Sebagai seorang CPNS guru BK menunjukkan sikap transparan saat memberikan
sosialisasi kepada peserta didik.
Adil
Sebagai seorang CPNS guru BK dalam memberikan sosialisasi dan pembagian link
dilakukan secara adil sehingga semua peserta didik memiliki kesempatan yang sama.
➢ NASIONALISME
Jujur
Sebagai seorang CPNS Guru Bimbingan dan Konseling melakukan sosialisasi kepada
peserta didik harus jujur dalam menyampaikan tujuan yang akan dicapai melalui
kegiatan sosialisasi tersebut.
➢ ETIKA PUBLIK
Sopan
Sebagai seorang CPNS Guru Bimbingan dan Konseling harus menunjukkan sikap
sopan terhadap peserta didik saat memberikan sosialisasi
➢ KOMITMEN MUTU
Efektif
Sebagai seorang CPNS guru Bimbingan dan Konseling dalam memberikan sosialisasi
juga diikuti dengan pembagian link sehingga bisa berjalan bersamaan dan menghemat
waktu.
➢ ANTI KORUPSI
Kerja keras: Sebagai seorang CPNS guru BK dalam memberikan sosialisasi
memerlukan kerja keras agar tercapai hasil kegiatan yang diinginkan
Disiplin: sebagai seorang CPNS guru BK tidak menunda-nunda dalam pembuatan
media kotak masalah dan melakukan sosialisasi penggunaan kotak masalah kepada
peserta didik.
63
3. Memeriksa secara berkala link kotak masalah yang telah dibagikan
➢ AKUNTABILITAS
Tanggungjawab dan kejelasan
Sebagai seorang CPNS guru Bimbingan dan Konseling bertanggung jawab dengan
memeriksa seacra berkala link kotak masalah yang telah dibagikan dengan begitu akan
terlihat jelas permasalahan siswa yang perlu ditangani.
➢ NASIONALISME
Musyawarah
Sebagai seorang CPNS guru Bimbingan dan Konseling melakukan pemeriksaan
berkala dan memusyawarahkan kepada rekan guru BK untuk memberika alternative
layanan yang sesuai dengan permasalahan yang dihadapi peserta didik
➢ ETIKA PUBLIK
Cermat:
Sebagai seorang CPNS guru Bimbingan dan Konseling dalam memeriksa link kotak
masalah yang telah diisi oleh peserta didik harus cermat sehingga bisa
mengelompokkan tiap masalah siswa kedalam bidang pribadi, social, belajar dan karir.
Menjaga rahasia
Sebagai seorang CPNS guru Bimbingan dan Konseling harus bisa menjaga rahasia
mengenai permasalahan yang dialami perserta didik, tidak menceritakan permasalahan
tersebut kepada orang lain.
➢ KOMITMEN MUTU
Efisien
Saya sebagai seorang CPNS Guru Bimbingan dan Konseling dalam memeriksa kotak
masalah dilaksanakan secara efektif dengan mengumpulkan sesuai dengan bidang
pribadi, social, belajar, karir.
➢ ANTI KORUPSI
Disiplin
Sebagai seorang CPNS Guru Bimbingan dan konseling dalam memeriksa link secara
berkala harus dilakukan dengan disiplin sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan
dan disepakati.
64
4. Melakukan pengumpulan data dari hasil kotak masalah yang telah diisi oleh
peserta didik serta mengelompokkan sesuai bidang pribadi, social, belajar dan
karir.
➢ AKUNTABILITAS
Tanggungjawab
Sebagai seorang CPNS guru Bimbingan dan Konseling bertanggung jawab terhadap
data yang telah diperoleh dari kotak masalah yang telah diisi oleh peserta didik yang
nantinya digunakan untuk pemberian layanan.
➢ NASIONALISME
Musyawarah
Sebagai seorang CPNS guru Bimbingan dan Konseling dalam pengumpulan data
hasil dari kotak masalah diperlukan musyawarah dengan mentor untuk
megelompokkan tiap-tiap masalah sesuai bidangnya.
➢ ETIKA PUBLIK
Cermat
Sebagai seorang CPNS guru Bimbingan dan Konseling dalam mengumpulkan data
dari hasil kotak masalah harus cermat supaya tidak salah dalam mengelompokkan ke
tiap-tiap bidang serta dalam pemberian layanan harus tepat sesuai dengan
permasalahan yang dihadapi.
➢ KOMITMEN MUTU
Efektif
Sebagai seorang CPNS guru Bimbingan dan Konseling dalam pengumpulan data
hasil dari kotak masalah harus dilaksanakan sesegera mungkin supaya cepat dalam
memberikan layanan dan peserta didik segera mendapatkan bantuan atau masukan
dari guru BK untuk mengatasi permasalahannya.
➢ ANTI KORUPSI
Peduli
Sebagai seorang CPNS guru Bimbingan dan Konseling harus peduli dengan
permasalahan yang telah diungkapkan oleh peserta didik melalui kotak masalah.
5. Melaporkan kepada Atasan telah melakukan sosialisasi penggunaan kotak
masalah dan melaporkan permasalahan yang didapat dari kotak masalah
➢ AKUNTABILITAS
Kejelasan
65
Sebagai seorang CPNS guru Bimbingan dan Konseling menyampaikan laporan
kepada atasan (mentor) mengenai kegiatan sosialisasi layanan e-counseling dan
penggunaan kotak masalah dengan jelas.
➢ NASIONALISME
Musyawarah
Sebagai seorang CPNS guru Bimbingan dan Konseling melakukan laporan kepada
atasan secara musyawarah.
➢ ETIKA PUBLIK
Sopan
Sebagai seorang CPNS guru Bimbingan dan Konseling dalam penyampaian laporan
kegiatan sosialisasi penggunaan kotak masalah kepada atasan menggunakan bahasa
yang sopan.
➢ KOMITMEN MUTU
Efisien
Sebagai seorang CPNS guru Bimbingan dan Konseling dalam melakukan laporan
kepada atasan dilakukan sesuai waktu yang telah ditentukan sehingga tidak
menghambat kegiatan lainnya dan mempercepat melakukan kegiatan selanjutnya.
➢ ANTI KORUPSI
Disiplin
Sebagai seorang CPNS guru Bimbingan dan Konseling, dalam penyampaian laporan
sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi :
Saya sebagai seorang CPNS Guru Bimbingan dan Konseling membuat usulan kepada Atasan
mengenai rencana diadakanya layanan bimbingan dan konseling secara online mampu
berkontribusi terhadap visi Bupati Kabupaten Bantul, yaitu Terwujudnya Masyarakat
Kabupaten Bantul yang harmonis, sejahtera, dan berkeadilan berdasarkan Pancasila dan
UUD 1945 dalam bingkai NKRI yang ber-Bhineka Tunggal Ika dan juga misi Bupati
Kabupaten Bantul yaitu penguatan reformasi birokrasi menuju pemerintahan yang efektif,
efisien, bersih, akuntabel, dan menghadirkan pelayanan public yang prima.
Penguatan Nilai Organisasi
Sebagai seorang CPNS Guru Bimbingan dan konseling harus bisa selaras dengan tujuan
pemerintahan, memiliki akal budi luhur sebagai jati diri untuk menghargai sesama, agar bisa
menjadi teladan bagi masyarakat dalam urusan pelayanan masyarakat. Dalam kegiatan ini
66
kita harus rela melayani dengan sepenuh hati, memberikan pelayanan inovatif kepada peserta
didik dengan yakin dan percaya diri dalam menjalankan setiap tahap kegiatan, seorang
pelayan public profesional harus berpegang teguh pada komitmen mutu dan kode etik, agar
kegiatan layanan dapat terlaksana dengan optimal.
Analisis Dampak
Apabila kegiatan sosialisasi dalam penggunaan media kotak masalah tidak dilakukan, maka
peserta didik akan mengalami kebingunggan dan kesulitan saat pengisian kotak masalah dan
tidak mengetahui kegunaan dari kotak masalah tersebut. Selain itu dengan adanya kotak
masalah diharpkan dapat membantu mengatasi permasalahan yang sedang dihadapi peserta
didik yang dapat mengakibatkan terganggunya proses pembelajaran.
Makna yang diperoleh secara pribadi oleh peserta dalam pelaksanaan kegiatan ini:
Berdasarkan pelaksanaan kegiatan yang dilakukan penulis, Makna yang penulis peroleh dari
kegiatan ini adalah penulis harus bertanggungjawab atas rencana kegiatan sosialisasi yang
dilakukan yaitu sosialisasi mengenai layanan e-counseling dan media kotak masalah dan
dalam penyampaian sosialisasi harus jelas tujuan yang akan dicapai. Rencana kegiatan
sosialisasi telah disampaikan kepada mentor dan akan bersungguh-sungguh untuk
melaksanakan kegiatan hingga batas waktu yang ditentukan. Pada kegiatan sosialisasi penulis
harus membina komunikasi yang efektif dengan peserta didik agar tidak terjadi
kesalahpahaman saat menyampaikan sosialisasi. Kemudian penulis harus disiplin dalam
menggunakan waktu sosialisasi supaya tidak mengganggu kegiatan lainnya dan bisa selesai
tepat waktu. Disamping itu, setelah selesai melakukan sosialisasi penulis melakukan
pengelompokkan masalah peserta didik berdasarkan data yang telah diisikan melalui kotak
masalah dengan cermat dan teliti agar tidak salah dalam mengelompokkan permasalahan
sesuai dengan bidangnya.
Pleret, 15 September 2021
Disetujui Oleh,
Mentor
Trismi Haryatiningsih, M.Pd
NIP. 19631008 198601 2 004
67
LEMBAR CATATAN HASIL KEGIATAN
Hari/ Tanggal : Rabu, 8 September 2021 – Rabu, 15 September 2021
Waktu : 09.20 - selesai
Tempat : Ruang Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Pleret
Kegiatan 3 : Sosialisasi mengenai layanan e-counseling dan penggunaan kotak
masalah
Kegiatan sosialisasi mengenai pemberian layanan e-counseling dan penggunaan kotak
masalah, berikut ini merupakan rangkuman catatan hasil kegiatan:
a. Kegiatan sosialisasi mengenai pemberian layanan e-counseling dan penggunaan kotak
masalah telah dilaksanakan.
b. Penulis menggunakan 2 cara untuk mensosialisasikan kegiatan tersebut, yaitu dengan
menggunakan zoom dan whatsapp grup.
c. Mentor memberikan dukungan atas kegiatan sosialisasi tersebut
d. Dalam proses sosialisasi mengenai pemberian layanan e-counseling dan penggunaan
kotak masalah, penulis menggunakan powerpoint untuk memberikan pengertian e-
counseling dan kotak masalah selain itu penulis juga menjelaskan cara penggunaan
dari kotak masalah serta menjelaskan kegunaannya
e. Penulis menujukkan hasil sosialisasi, dan hasil respon peserta didik yang telah mengisi
link kotak masalah kepada mentor
f. Mentor memberikan saran agar permasalahan siswa yang sangat urgent segera diberi
tindakan dan memberikan dukungan untuk program-program yang akan dilaksanakan
berikutnya
Pleret, 15 September 2021
Mengetahui,
Mentor Peserta Diklat
Trismi Haryatiningsih, M.Pd Nesya Ratna Sari S.Pd
NIP. 196310081986012004 NIP. 199504042020122008
68
BUKTI FISIK KEGIATAN 3
Melakukan sosialisasi mengenai layanan e-counseling dan pengunaan kotak masalah
kepada peserta didik.
Sub Kegiatan:
1. Melakukan konsultasi kepada mentor untuk melakukan sosialisasi layanan e-
counseling dan penggunaan kotak masalah
Hari / Tanggal : Kamis, 09 September 2021
Waktu : 09.30 - Selesai
Tempat : Ruang Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Pleret
Kegiatan : Mengonsultasikan rencana kegiatan sosialisasi layanan e-
counseling dan penggunaan kotak masalah
Gambar 17. Kegiatan mengonsultasikan rencana kegiatan sosialisasi layanan e-
counseling dan penggunaan kotak masalah
69
2. Sosialisasi kepada peserta didik terkait penggunaan kotak masalah serta
membagikan link kepada peserta didik di grup whatsapp.
Hari / Tanggal : Kamis, 09 September 2021
Waktu : 10.50 - selesai
Tempat : Ruang Tata Usaha SMP N 2 Pleret dan rumah masing-masing
peserta didik
Kegiatan : Sosialisasi mengenai e-counseling dan penggunaan kotak
masalah
Gambar 18. Screenshot saat kegiatan sosialisasi melalui zoom
Gambar 19. Kegiatan sosialisasi sedang berlangsung
72
3. Memeriksa secara berkala link kotak masalah yang telah dibagikan
Hari / Tanggal : Kamis- Selasa, 09 September – 14 September 2021
Waktu : 13.00 - Selesai
Tempat : Ruang Tata Usaha SMP N 2 Pleret dan Rumah Penulis
Kegiatan : Memeriksa link yang telah diisi oleh peserta didik
Gambar 21. Hari pertama setelah link dibagikan ada 7 peserta didik yang mengisi link
Gambar 22. Hari kedua setelah link dibagikan ada 8 peserta didik yang mengisi link
Gambar 23. Hari ketiga setelah link dibagikan ada 3 peserta didik yang mengisi link
73
Gambar 24. Hari keempat setelah link dibagikan ada 1 peserta didik yang mengisi link
Gambar 25. Hari kelima setelah link dibagikan ada 2 peserta didik yang mengisi link
74
4. Melakukan pengumpulan data dari hasil kotak masalah yang telah diisi oleh
peserta didik serta mengelompokkan sesuai bidang pribadi, social, belajar dan
karir.
Hari / Tanggal : Selasa, 14 September 2021
Waktu : 08.00 - Selesai
Tempat : Ruang Tata Usaha SMP N 2 Pleret
Kegiatan : Mengelompokan permasalahan peserta didik sesuai dengan
bidang pribadi, social, belajar dan karir
Tabel 6. Pengelompokan masalah peserta didik berdasarkan bidang pribadi,social,belajar dan karir
BIDANG DAN URAIAN MASALAH
NO NAMA (inisial)
PRIBADI SOSIAL BELAJAR KARIR
1 FNA assalamualaikum bu. saya pengen curhat ke ibu tentang masalah yang saya hadapi sekarang. soalnya kalau
cerita sama kakak pasti nanti dimarah-marahin. saya punya teman laki-laki
bu, sudah sering wanan sama dia. dia juga mnta ketmu tp setiap mau ktmu
tidak diberi izin sama kakak sama ibu. padahal temen2 yg lain yg seusiaku boleh dan diberi izin sama ortunya
untuk main dengan teman lwn jnis tp knp ortuku dan kakakku ga sepeeti itu
bu??padahal saya juga pgn kaya temen2lain. saya kesel sama kakak dan
ibu saya
2 ROG
saya tidak bisa mengatur waktu antara
belajar sama bermain game bu. soalnya setiap
malam diajak mabar sampai pagi kadang
sampai tidak ikut pembelajaran karena
ketiduran dn bgunnya siang. gimana ya bu solusinya biar bsa
membagi waktu antara bljr ma main game?
75
3 TSA
Assalamualaikum ibu nesya. bu saya ingin menceritakan sedikit
kendala selama pembelajaran daring.
saya kesulitan saat mengikuti pelajaran secara daring karena saya kurang paham
dengan yang disampaikan oleh guru
yang mengajar terutama PKN bu. saat
memberikan penjlsan itu bu guru PKN kurang
jelas maksud yang disampaikan , jadi saya kadang gagal fokus saat
mendapat tugas yang diberikan. itu karena
perasaan saya sndri atau memang karena bu guru PKN yang krg jls dalam memberikan penjlasn. bu saya pengen cepat masuk sekolah dan
bertatap muka, karena saya kurang memahami
pelajaran yang disampaikan lwt vn
atau chat bu.bu, itu saja masalah yang saya
hadapi, ibu nesya jgn blg ke bu guru PKN
yaterimakasih bu nesya wasalamualaikum
4 DRN Saya pengen masuk dunia ESPORT tapi device tidak memadai / suka
ngelag, dah itu saja yang ingin saya sampaikan
5 SR
ya masalah pelajaran saya tidak paham blas
tidak masuk di otak karena tida pernah mengerjakan tugas
karena malas karena tidak ada teman karena itu mohon kalau belajar
daring dibikin kelompok gapapa biar bisa belajar bareng biar dikerjakan tugasnya ya
itu saja
6 RDU SAYA KALAU DI RUMAH TERUS BOSEN.
76
7 DAA
Tidak bisa memahami materi yang diberikan
oleh guru dengan seksama
8 NAR
saya tidak bisa memahami materi yang
diberikan oleh guru selama belajar daring
terutama MTK. jadi saya suka terlambat
mengumpulkn tgs mtk karena tidak bisa
9 AFF
Ga ada semangat belajar bu
10 CBB
Ga punya motivasi ga semangat belajar
soalnya g pernh paham sama penjelasan guru
11 US
Bu, saya sudah bosen belajar daring twrus. Sudah tidak paham materinya tgsnya jg
bnyk bu
12 ABU
Saya kadang"tidak pny motivasi bljr bu tp kdg
motivasi trsebut ada sndri. Sprti skrg ini bu, saya smngt skli bljrnya
tgs"sudah saya selesaikan. Tapi nanti tiba"hilang motivasi
bljrnya bu.saya tkt bu kalau seprti ini trs, nanti saat ujian gmn kan saya
Rombel 9 bu
13 RBS
Kapan tatap muka bu??? Aku bosen drumah. Belaajr daring malah bkin ga maju"e bkin
pusing
14 FRAH Saya sangat sedih bu, setiap saya ada dirumah. Ga betah rasanya ada
dirumah sendiri. Tiap hari melihat ibu sama bapk berantem :(
15 NAP
Assalamualaikum bu Nesya. Bu mungkin permasalahan saya bnyak dialami sama temen"yang lainnya. Saya merasa dalam
pembelajaran jarak jauh, saya tidak memiliki smngt untuk belajar,
karena kalau boleh saya jujur bu. Belajar pjj ini
77
membuat saya tidak bisa mahami materi yg
disampaikan
16 EDD
Saya merasa Rombel 9 sekarang smngt bljr kurang, tidak tpat
waktu mngumplkan tgs
17 SMP
Tidak bisa teratur mengerjakan tugas
18 MSF
Kurang memiliki semangat belajar. Krna
pljrn kls 9 susah dan gurunya kurang jls dalam memberikan
materi.
19 MIRF Saya merasa ortu saya kurang memperhatikan saya bu, karena
mereka terlalu sibuk dengan pekerjaanya.
20 DSD Sering kehabisan kuota, jd sering ketinggalan pelajaran. Untuk beli
kuota kadang uangnya tidak cukup Untuk beli kuota kadang uangnya
tidak cukup
21 TS
Sering mengalami kesukitan belajar dan
susah untuk konsentrasi
5. Melaporkan kepada Atasan telah melakukan sosialisasi penggunaan kotak
masalah dan melaporkan permasalahan yang didapat dari kotak masalah
Hari / Tanggal : Rabu, 15 September 2021
Waktu : 11.00 - Selesai
Tempat : Ruang Kepala Sekolah SMP N 2 Pleret
Kegiatan : Melaporkan kepada mentor bahwa kegiatan sosialisasi telah
dilaksanakan dan melaporkan hasil pengisian kotak masalah
yang telah diisi oleh peserta didik serta menujukkan hasil
pengelompokan masalah sesuai dengan bidangnya
79
LAPORAN HASIL KEGIATAN 3
Yth. Kepala Sekolah Negeri 2 Pleret
Selaku mentor
Berikut ini saya sampaikan laporan hasil kegiatan 3 yaitu sosialisasi mengenai layanan e-
counseling dan pengunaan kotak masalah kepada peserta didik.
1. Melakukan konsultasi kepada mentor mengenai kegiatan sosialisasi layanan e-
counseling dan pengunaan kotak masalah kepada peserta didik.
Hari/Tanggal : Kamis, 9 September 2021
Waktu : 09.30 – selesai
Tempat : Ruang kepala sekolah SMP Negeri 2 Pleret
Kegiatan : Konsultasi kepada mentor mengenai kegiatan sosialisasi
layanan e-counseling dan pengunaan kotak masalah kepada
peserta didik.
Hasil yang diperoleh : Catatan kegiatan dan foto
2. Sosialisasi kepada peserta didik terkait penggunaan kotak masalah serta membagikan
link kepada peserta didik di grup whatsapp.
Hari/tanggal : Kamis, 9 September 2021
Waktu : 10.50 – selesai
Tempat : Ruang Tata Usaha SMP N 2 Pleret dan rumah masing-masing
peserta didik
Kegiatan : Sosialisasi sosialisasi layanan e-counseling dan pengunaan
kotak masalah kepada peserta didik.
Hasil yang diperoleh : Screenshot kegiatan sosialisasi
3. Memeriksa secara berkala link kotak masalah yang telah dibagikan
Hari/tanggal : Kamis - Selasa, 09 September – 14 September 2021
Waktu : 09.00 – selesai
Tempat : Ruang Tata Usaha SMPN 2 Pleret dan Rumah Penulis
Kegiatan : Memeriksa respon dari link kotak masalah yang telah diisi
oleh peserta didik
Hasil yang diperoleh : Respon peserta didik yang telah mengisi link kotak masalah
80
4. Melakukan pengumpulan data dari hasil kotak masalah yang telah diisi oleh peserta
didik serta mengelompokkan sesuai bidang pribadi, social, belajar dan karir.
Hari/tanggal : Selasa, 14 September 2021
Waktu : 08.00 – selesai
Tempat : Ruang Tata Usaha SMPN 2 Pleret
Kegiatan : Mengumpulkan data permasalahan peserta didik sesuai
bidang pribadi, social, belajar, dan karir
Hasil yang diperoleh : Data permasalahan peserta didik sesuai dengan bidangnya
5. Melaporkan kepada Atasan telah melakukan sosialisasi penggunaan kotak masalah
dan melaporkan permasalahan yang didapat dari kotak masalah
Hari/tanggal : Rabu, 15 September 2021
Waktu : 11.00 – selesai
Tempat : Ruang Kepala Sekolah SMP N 2 Pleret
Kegiatan : Melaporkan kepada mentor bahwa kegiatan sosialisasi telah
dilaksanakan dan melaporkan hasil pengisian kotak masalah
yang telah diisi oleh peserta didik serta menujukkan hasil
pengelompokkan masalah sesuai bidangnya telah selesai
dilaksanakan
Hasil yang diperoleh : Persetujuan atas kegiatan sosialisasi yang telah dilakukan dan
dukungan untuk kegiatan selanjutnya
Pleret, 15 September 2021
Peserta Latsar CPNS
Nesya Ratna Sari, S.Pd
NIP. 199504042020122008
81
4. AKTUALISASI NILAI – NILAI DASAR PNS KEGIATAN IV
Kegiatan/ Sub
Kegiatan/ Output
Sub Kegiatan
Kegiatan:
Membuat jadwal dan pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling
Sub kegiatan:
a. Melakukan konsultasi kepada mentor mengenai jadwal dan
pelaksanaan layanan yang akan dilaksanakan
b. Membuat dan menyusun Rencana pelaksanaan layanan
c. Memberikan layanan kepada peserta didik yang memiliki
permasalahan dibidang yang sama
d. Melaporkan kepada Atasan telah membuat jadwal, Rencana
pelaksanaan layanan dan telah melaksanakan layanan kepada
peserta didik.
Output:
a. Terlaksananya 1 kali konsultasi dengan mentor mengenai
jadwal layanan e-counseling yang akan dilaksanakan
b. Tersusunnya 4 rencana pelaksanaan layanan (RPL) e-counseling
c. Memberikan 4 kali layanan kepada peserta didik yang memiliki
permasalahan dibidang yang sama.
d. Terlaksananya 1 kali pelaporan dengan mentor mengenai
pembuatan jadwal layanan, Rencana Pelaksanaan Layanan dan
terlaksananya layanan e-counseling
Tanggal Pelaksanaan 16 September 2021 – 23 September 2021
Tingkat Capaian Kegiatan konsultasi kepada mentor mengenai pembuatan jadwal
layanan bimbingan dan konseling, dilanjutkan dengan menyusun
Rencana Pelaksanaan Layanan sesuai dengan permasalahan yang
telah dikelompokkan sesuai dengan bidangnya kemudian
melaksanaan kegiatan pemberian layanan e-counseling, dan
melaporkan kepada mentor telah melaksanakan kegiatan 4 serta
mendapat dukungan dan masukan dari mentor atas kegiatan
pembuatan jadwal dan pelaksanaan layanan yang dilakukan dengan
presentase 100%
Deskripsi Proses 1. Melakukan konsultasi kepada mentor mengenai pembuatan
82
jadwal pelaksanaan layanan e-counseling
Tahapan pertama yaitu penulis melakukan konsultasi kepada
mentor mengenai pembuatan jadwal pelaksanaan layanan e-
counseling guna mendapatkan arahan dan masukan dari mentor
berupa jadwal layanan bimbingan dan konseling sebaiknya
dilakukan setelah jam pelajaran terakhir usai, karena untuk
mencegah peserta didik supaya tidak lupa dengan adanya
kegiatan layanan yang akan dilakukan. Mentor juga berharap
peserta didik yang memiliki permasalahan yang berat setelah
mengikuti layanan BK dapat berubah menjadi lebih baik.dan
bisa mengatasi sendiri apabila permasalahan yang sama tersebut
muncul kembali.
2. Membuat dan menyusun Rencana pelaksanaan layanan
Setelah melakukan konsultasi dengan mentor, tahap selanjutnya
yaitu membuat RPL dan mayusun materi yang akan digunakan
saat layanan berlangsung sesuai dengan permasalaahan yang
telah dikelompokkan berdasarkan bidangnya. Hal tersebut
merupakan tahap awal yang harus dilakukan penulis supaya
pemberian layanan dapat lebih terorganisasi dan terkoordinasi
dengan maksimal. Penulis membuat 4 RPL yaitu 1 RPL
konseling kelompok, 1 RPL bimbingan kelompok dan 2 RPL
konseling individu.
3. Memberikan layanan kepada peserta didik yang memiliki
permasalahan dibidang yang sama
Setelah melakukan penyusunan RPL, tahap selanjutnya yaitu
pemberian layanan kepada peserta didik sesuai dengan
kebutuhan dan permasalahan yang telah diceritakan didalam
kotak masalah. Dan telah dikelompokkan sesuai dengan
bidangnya. Pada pemberian layanan, penulis menggunakan
zoom untuk layanan konseling dan bimbingan kelompok
sedangkan whatsapp digunakan saat pemberian layanan individu
yang sifatnya rahasia.
83
4. Melaporkan kepada mentor telah membuat jadwal,
Laporan Pemberian Layanan dan telah melaksanakan
layanan e-counseling kepada peserta didik.
Setelah selesai melakukan layanan, Tahap terakhir yaitu penulis
melaporkan kepada mentor terkait pembuatan jadwal, Rencana
pelaksanaan layanan dan telah melaksanakan layanan e-
counseling kepada peserta didik.telah selesai dilaksanakan.
Hambatan 1. Ada peserta didik yang tidak bisa mengikuti layanan pada jam
yang telah dijadwalkan
2. Ada 4 peserta didik yang tidak mau mengikuti layanan
bimbingan kelompok
Solusi 1. Mengatur ulang jadwal untuk pelaksanaan layanan
2. Tetap memberikan layanan kepada 4 peserta didik yang lain
Daftar Lampiran 1. Catatan hasil kegiatan
2. Jadwal kegiatan layanan yang akan dilaksanakan
3. Lembar Rencana Pelaksanaan Layanan
4. Powerpoint materi yang akan diberikan
5. Screenshot saat pemberian layanan berlangsung
6. Foto kegiatan
7. Laporan Hasil Kegiatan
Penjelasan Keterkaitan Kegiatan / Sub Kegiatan dengan Nilai-Nilai Mata Pelatihan
Sub Kegiatan:
1. Membuat jadwal pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling
➢ AKUNTABILITAS
Tanggung jawab
Sebagai seorang CPNS guru Bimbingan dan Konseling menyiapkan bahan yang akan
dikonsultasikan berupa pembuatan jadwal layanan secara rinci dan dapat
dipertanggungjawabkan.
Kejelasan
Sebagai CPNS guru Bimbingan dan Konseling dengan melakukan konsultasi kepada
mentor mengenai pembuatan jadwal layanan e-counseling harus jelas sesuai dengan
kebutuhan peserta didik.
84
➢ NASIONALISME
Musyawarah
Sebagai seorang CPNS Guru Bimbingan dan Konseling dalam melakukan konsultasi
dengan atasan menggunakan cara musyawarah supaya mendapat hasil yang
diharapkan dan masukan untuk ketercapaian kegiatan
➢ ETIKA PUBLIK
Sopan
Sebagai seorang CPNS Guru Bimbingan dan Konseling dalam kegiatan konsultasi
pembuatan jadwal layanan kepada atasan menggunakan bahasa yang sopan dan
berperilaku santun.
➢ KOMITMEN MUTU
Efektif
Sebagai CPNS guru Bimbingan dan konseling dalan melaksanakan konsultasi kepada
atasan menggunakan waktu yang efektif agar tidak membuang waktu sehingga
kegiatan dapat dilaksanakan sesuai jadwal.
➢ ANTI KORUPSI
Disiplin
Sebagai seorang CPNS guru Bimbingan dan konseling melakukan koordinasi dengan
atasan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan
2. Membuat dan menyusun Rencana pelaksanaan layanan.
➢ AKUNTABILITAS
Kejelasan
Sebagai seorang CPNS guru Bimbingan dan Konseling, penyusunan rencana
pelaksanaan layanan merupakan tugas seorang guru BK. Berdasarkan hal tersebut
seorang guru BK harus menyusun rencana kegiatan dan materi yang akan digunakan
dengan jelas dan mudah dipahami agar peserta didik tidak kesulitan ketika sedang
melaksanakan layanan BK.
➢ NASIONALISME
Cinta tanah air
Sebagai seorang CPNS guru Bimbingan dan Konseling dalam penyusunan Rencana
pelaksanaan layanan (RPL) menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar
sehingga mudah dipahami.
85
Rela berkorban
Sebagai seorang CPNS guru Bimbingan dan Konseling dalam pembuatan Rencana
pelaksanaan layanan (RPL) harus bersungguh-sungguh, rela berjuang untuk
menyelessaikan pembuatan program BK sehingga kegiatan yang akan dilaksanakan
bisa terarah dan bisa diikuti oleh peserta didik
➢ ETIKA PUBLIK
Bertanggng jawab
Sebagai seorang CPNS guru Bimbingan dan Konseling harus bisa
mempertanggungjawabkan rencana pelaksanaan layanan yang telah dibuat untuk
memberikan layanan kepada peserta didik.
➢ KOMITMEN MUTU
Taat aturan
Sebagai seorang CPNS guru Bimbingan dan Konseling dalam pembuatan RPL harus
beracuan pada aturan POP (panduan operasional penyelenggaraan) agar tidak
menyalahi kode etik dan asas dalam bk.
➢ ANTI KORUPSI
Disiplin
Sebagai seorang CPNS guru Bimbingan dan Konseling dalam penyusunan RPL harus
disiplin waktu agar sesuai dengan jadwal kegiatan aktualisasi yang telah dibuat.
Sehingga kegiatan bisa terlaksana sesuai dengan waktu yang ditentukan dan
mengganggu kegiatan berikutnya.
3. Memberikan layanan kepada peserta didik yang memiliki permasalahan
dibidang yang sama.
➢ AKUNTABILITAS
Tanggungjawab
Sebagai seorang CPNS guru Bimbingan dan Konseling dalam pemberian layanan e-
counseling dilakukan dengan penuh rasa tanggung jawab dan menumbuhkan rasa
saling percaya kepada setiap pesrta didik sehingga kegiatan layanan e-counseling akan
terjalin komunikasi yang aktif dan tujuan pelaksanaan dapat tercapai sesuai yang
diharpkan.
86
➢ NASIONALISME
Adil dan tidak diskriminatif
Sebagai seorang CPNS guru Bimbingan dan Konseling, dalam pemberian layanan e-
counseling terhadap peserta didik harus bersikap adil dan tidak diskriminatif atau
membeda-bedakan semua peserta didik diberikan layanan yang sama.
➢ ETIKA PUBLIK
Menjaga rahasia
Sebagai seorang CPNS guru Bimbingan dan Konseling, harus bisa menjaga rahasia
mengenai permasalahan yang dialami oleh setiap peserta didik.
Peduli
Sebagai seorang CPNS guru Bimbingan dan Konseling menunjukkan rasa empati,
peduli, respect, dan memberikan umpan balik kepada peserta didik selama proses
pemberian layanan berlangsung sehingga peserta didik merasa nyaman dan
diperhatikan.
➢ KOMITMEN MUTU
Inovasi
Pembuatan layanan e-counseling merupakan sebuah inovasi, karena selama ini
kegiatan layanan bimbingan dan konseling tidak pernah dilakukan
➢ ANTI KORUPSI
Jujur
Sebagai seorang CPNS guru Bimibingan dan Konseling dalam melaksanakan layanan
e-counseling terhadap peserta didik dilakukan secara jujur. Menjelaskan serta
memberikan arahan dan masukkan sesuai dengan permasalahan yang dihadapi peserta
didik
4. Melaporkan kepada mentor telah membuat Laporan Pemberian Layanan dan
telah melaksanakan layanan e-counseling kepada peserta didik.
➢ AKUNTABILITAS
Tanggungjawab dan kejelasan
Sebagai seorang CPNS guru Bimbingan dan Konseling menyampaikan laporan
kepada atasan (mentor) dengan jelas mengenai pembuatan jadwal, rencana
pelaksanaan layanan e-counseling secara rinci dan telah melaksanakan layanan e-
counseling sehingga layanannya dapat dipertanggungjawabkan.
87
➢ NASIONALISME
Musyawarah
Sebagai seorang CPNS guru BK melakukan laporan kepada atasan secara
musyawarah
➢ ETIKA PUBLIK
Sopan
Sebagai seorang CPNS guru Bimbingan dan Konseling dalam penyampaian laporan
kegiatan pembuatan RPL dan pemberian layanan e-counseling kepada atasan
menggunakan bahasa yang sopan.
➢ KOMITMEN MUTU
Efisien
Sebagai seorang CPNS guru Bimbingan dan Konseling dalam melakukan laporan
kepada atasan dilakukan tepat waktu
➢ ANTI KORUPSI
Jujur
Sebagai seorang CPNS guru Bimbingan dan Konseling, dalam penyampaian laporan
penyusunan RPL dilakukan dengan jujur sesuai dengan yang dialami tidak menutup-
nutupi serta tidak berbohong.
Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi :
Saya sebagai seorang CPNS Guru Bimbingan dan Konseling membuat usulan kepada Atasan
mengenai rencana diadakanya layanan bimbingan dan konseling secara online mampu
berkontribusi terhadap visi Bupati Kabupaten Bantul, yaitu Terwujudnya Masyarakat
Kabupaten Bantul yang harmonis, sejahtera, dan berkeadilan berdasarkan Pancasila dan
UUD 1945 dalam bingkai NKRI yang ber-Bhineka Tunggal Ika dan juga misi Bupati
Kabupaten Bantul yaitu penguatan reformasi birokrasi menuju pemerintahan yang efektif,
efisien, bersih, akuntabel, dan menghadirkan pelayanan public yang prima.
Penguatan Nilai Organisasi
Sebagai seorang CPNS Guru Bimbingan dan konseling harus bisa selaras dengan tujuan
pemerintahan, memiliki akal budi luhur sebagai jati diri untuk menghargai sesama, agar bisa
menjadi teladan bagi masyarakat dalam urusan pelayanan masyarakat. Dalam kegiatan ini
kita harus rela melayani dengan sepenuh hati, memberikan pelayanan inovatif kepada peserta
didik dengan yakin dan percaya diri dalam menjalankan setiap tahap kegiatan, seorang
88
pelayan public profesional harus berpegang teguh pada komitmen mutu dan kode etik, agar
kegiatan layanan dapat terlaksana dengan optimal.
Analisis Dampak
Apabila kegiatan pembuatan jadwal pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling tidak
dilakukan maka akan berdampak pada tidak terlaksananya layanan e-counseling untuk
menangani permasalahan yang dihadapi oleh peserta didik yang telah mencurahkan
permasalahannya melalui kotak masalah yang sudah diberikan.
Makna yang diperoleh secara pribadi oleh peserta dalam pelaksanaan kegiatan ini:
Berdasarkan pelaksanaan kegiatan yang dilakukan penulis, Makna yang penulis peroleh dari
kegiatan ini adalah penulis harus bertanggungjawab atas kegiatan pembuatan jadwal
layanan yang akan dilakukan penulis juga harus jelas dalam menentukan jenis layanan yang
akan diberikan. Pembuatan jadwal ini telah dikonsultasikan oleh mentor dan penulis akan
bersungguh-sungguh untuk melaksanakan kegiatan yang telah dijadwalkan. Pada saat
kegiatan ini penulis harus rela berkorban untuk meluangkan waktu menyusun rpl dan materi
untuk pemberian layanan. Kegiatan pemberian layanan, terutama individu penulis harus bisa
menjaga rahasia permasalahan yang tengah dihadapi oleh peserta didik dan harus peduli
terhadap permasalahan peserta didik yang lainnya serta dalam pemberian layanan, penulis
tidak boleh membeda-bedakan semua peserta didik diberikan layanan yang sama apapun
permasalahnnya. Dalam kegiatan ini penulis juga harus jujur dalam penyampaian materi saat
layanan berlangsung. Selain itu dalam setiap kegiatan yang penulis lakukan harus mendapat
persetujuan dari mentor dan semua hasil yang diperoleh dimusyawarahkan untuk mendapat
masukan atau koreksi dari mentor agar kegiatan selanjutnya dapat berjalan dengan lancer dan
terstruktur. Kegiatan ini membuat penulis harus disiplin waktu agar kegiatan layanan tidak
menganggu kegiatan peserta didik diluar jam sekolah.
Pleret, 23 September 2021
Disetujui Oleh,
Mentor
Trismi Haryatiningsih, M.Pd
NIP. 19631008 198601 2 004
89
LEMBAR CATATAN HASIL KEGIATAN
Hari/ Tanggal : Kamis, 16 September 2021 – Rabu, 23 September 2021
Waktu : 09.20 - selesai
Tempat : SMP Negeri 2 Pleret dan Rumah
Kegiatan 4 : Membuat jadwal pelaksanaan layanan e-counseling dan melaksanakan
layanan e-counseling sesuai jadwal yang telah dibuat.
Kegiatan pembuatan jadwal pelaksanaan layanan e-counseling dan melaksanakan
layanan e-counseling sesuai jadwal yang telah dibuat. Berikut ini merupakan rangkuman
catatan hasil kegiatan:
a. Kegiatan pembuatan jadwal pelaksanaan layanan e-counseling dan melaksanakan
layanan e-counseling sesuai jadwal telah disusun dan dibuat
b. Jadwal kegiatan layanan telah dibagikan digrup whatsapp Rombel IX F
c. Mencatat masukan dari mentor
d. Menyusun 4 Rencana Pelaksanaan Layanan (RPL) yang akan dilakukan dan mencari
materi yang akan diberikan
e. Membuat materi yang akan diberikan menggunakan powerpoint
f. Melakukan layanan e-counseling
1. Layanan konseling kelompok 1x (zoom)
2. Layanan konseling individu 2x (whatsapp)
3. Layanan bimbinhgan kelompok 1x (zoom)
g. Melaporkan kepada mentor bahwa layanan e-counseling telah dilaksanakan
Pleret, 23 September 2021
Mengetahui,
Mentor Peserta Diklat
Trismi Haryatiningsih, M.Pd Nesya Ratna Sari S.Pd
NIP. 196310081986012004 NIP. 199504042020122008
90
BUKTI FISIK KEGIATAN 4
Membuat jadwal pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling
Sub Kegiatan:
1. Melakukan konsultasi kepada mentor mengenai jadwal dan pelaksanaan layanan
yang akan dilaksanakan
Hari / Tanggal : Jum’at, 17 September 2021
Waktu : 09.30 - Selesai
Tempat : Ruang Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Pleret
Kegiatan : Mengonsultasikan pembuatan jadwal dan pelaksanaan layanan
Gambar 27. Kegiatan mengonsultasikan pembuatan jadwal dan pelaksanaan layanan
91
Gambar 28. jadwal pelaksanaan layanan
Gambar 29. Screenshoot pemberitahuan jadwal kegiatan kepada peserta didik
Jadwal Pelaksanaan Bimbingan Dan Konseling
NO Hari/Tanggal Waktu Pelaksanaan Jenis Layanan
1 Sabtu, 18 September 2021 13.00- SELESAI Konseling Kelompok
2 Senin, 20 September 2021 13.00-SELESAI Konseling Individu
3 Selasa, 21 September 2021 13.00- SELESAI Bimbingan Kelompok
4 Rabu, 22 September 2021 13.00- SELESAI Konseling Individu
92
2. Membuat dan menyusun Rencana pelaksanaan layanan
Hari / Tanggal : Jum’at - Rabu, 17 September 2021 – 22 September 2021
Waktu : 09.00 - Selesai
Tempat : Ruang Tata Usaha SMP N 2 Pleret dan rumah
Kegiatan : Membuat dan menyusun Rencana pelaksanaan layanan
Gambar 30. Kegiatan penyusunan RPL
93
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)
BIMBINGAN KELOMPOK
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2021/2022
A Komponen Layanan Layanan Dasar
B Bidang Layanan Belajar
C Fungsi Layanan Pemahaman
D Tujuan 1. Peserta didik dapat mengatur waktu belajar
2. Peserta didik mampu memahami pelajaran selama PJJ
E Topik Cara memahami pelajaran dan mengatur waktu belajar selama PJJ
F Sasaran Layanan Rombel IX F
G Metode dan Teknik Diskusi
H Waktu 1 x 40 menit
I Media/Alat Zoom / handphone atau laptop
J Tanggal Pelaksanaan 21 September 2021
K Sumber Bacaan
1. https://news.schmu.id/akibat-pjj-susah-pahami-materi-
pelajaran-yuk-simak-tips-berikut/
2. https://pahamify.com/blog/cara-mengatur-waktu-belajar-yang-
efektif/
L Uraian Kegiatan
1 Tahap Awal
a
Pernyataan Tujuan - Guru BK/Konselor menyampaiakan salam
- Guru BK/Konselor menyampaiakan tujuan layanan yang
meliputi aspek afektif, kognitif dan psikomotor
b
Pembentukan Kelompok
(Penjelasan tentang
langkah kegiatan
kelompok)
Guru BK/Konselor menjelaskan langkah-langkah kegiatan,
tugas dan tanggung jawab siswa
c Mengarahkan
kegiatan(konsolidasi)
Memberikan penjelasan tentang kegiatan secara operasional
yang akan dilakukan
d Tahap Peralihan (Transisi)
-
Guru BK/Konselor
menanyakan kalau ada
siswa yang belum
mengerti dan memberikan
penjelasan
( Storming)
a Guru BK/Konselor menanyakan kesiapan kelompok
dalam melaksanakan tugas
b Guru BK memberi kesempatan bertanya kepada setiap
kelompok tentang tugas-tugas yang belum mereka pahami
c
Guru BK menjelaskan kembali secara singkat tentang
tugas dan tanggung jawab peserta dalam melakukan
kegiatan
-
Guru BK menyiapkan
siswa untuk melakukan
komitmen tentang
kegiatan yang akan
dilakukannya (Norming)
a Guru BK/Konselor menanyakan kesiapan para peserta
untuk melaksanakan tugas
b Setelah semua menyatakan siap, selanjutnya Guru
BK/Konselor memulai ke tahap kerja
PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
SMP NEGERI 2 PLERET Alamat : Kedaton, Pleret, Pleret, Bantul Yogyakarta Telp 4469121
94
2 Tahap Inti/Kerja
a Eksperientasi
( proses/kegiatan yang
dialami peserta didik
dalam suatu kegiatan
bimbingan berdasarkan
teknis tertentu)
Guru BK/Konselor memastikan keselarasan antara tujuan
yang akan dicapai, metode yang dipilih dengan materi
b Refleksi (Pengungkapan
perasaan, pemikiran dan
pengalaman tentang apa
yang terjadi dalam
kegiatan bimbingan)
1
Refleksi Identifikasi. Guru BK/Konselor mengidentifikasi
respon anggota kelompok melalui pertanyaan yang
mengungkap pengalaman peserta tentang apa yang terjadi
pada saat mengikuti kegiatan ( What Happened).
Pertanyaan pada refleksi identifikasi mengacu pada
pengukuruan pencapaian apa yang diketahui (pengenalan)
2
Refleksi Analisis. Guru BK/Konselor mengajak konseli
untuk menganalisis dan memikirkan (think) sebab-sebab
mengapa mereka menunjukkan perilaku tertentu dan apa
yang akan dilakukan selanjutnya ( so what)
3
Refleksi Generalisasi. Guru BK/Konselor mengajak
peserta membuat rencana tindakan untuk memperbaiki
perilaku yang dianggap sebagai kelemahan dirinya (
Plan). Kemudian Guru BK/Konselor mengajukan
pertanyaan tentang rencana tindakan untuk memperbaiki
perilaku sebagai tanda peserta didik memiliki kesadaran
untuk berubah (Now What).
Contoh pertanyaan:
rencana apa yang akan dilakukan ?
kapan akan dimulai ?
langkah terdekat apa yang akan dilakukan ?
3 Tahap Pengakhiran (Terminasi)
Menutup kegiatan dan tindak
lanjut a Guru bimbingan dan konseling atau konselor
memberikan penguatan terhadap aspek-aspek yang
ditemukan oleh peserta dalam suatu kerja kelompok
b Merencanakan tindak lanjut, yaitu mengembangkan
aspek kerjasama
c Akhir dari tahap ini adalah menutup kegiatan layanan
secara simpatik (Framming)
M Evaluasi
1 Evaluasi Proses a Guru BK/Konselor terlibat dalam menumbuhkan
antusiasme peserta dalam mengikuti kegiatan.
b Guru BK / Konselor membangun dinamika kelompok
c Guru BK / Konselor memberikan penguatan peserta
didik membuat langkah yang akan dilakukannya
2 Evaluasi Hasil a Mengajukan pertanyaan untuk mengungkap pengalaman
konseli dalam bimbingan kelompok
b Mengamati perubahan perilaku peserta setelah bimbingan
kelompok.
c Konseli mengisi instrumen penilaian dari guru bimbingan
dan konseling atau konselor (seperti contoh dalam
konseling kelompok)
95
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi/slide power point
2. Lembar kerja siswa
Pleret, 21 September 2021
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru BK
Trismi Haryatiningsih, M.Pd Nesya Ratna Sari, S.Pd
NIP 196310081986012004 NIP 199504042020122008
96
MATERI
Cara Memahami Pelajaran dan Mengatur Waktu Belajar Selama PJJ
Pandemi Covid-19 tak hanya berdampak pada sektor ekonomi, tetapi juga berimbas
pada sektor pendidikan di Indonesia. Salah satu dampak yang kita lihat dari sektor pendidikan
adalah pengubahan sistem pembelajaran tatap muka menjadi Pendidikan Jarak Jauh (PJJ).
Pendidikan Jarak Jauh adalah pendidikan yang peserta didiknya terpisah dari pendidik dan
pembelajarannya dengan menggunakan berbagai sumber belajar, yakni melalui teknologi
informasi dan komunikasi, serta media lainnya. Pendidikan semacam ini digunakan untuk
meminimalkan penyebaran Covid-19. Walau demikian, para siswa yang melakukan PJJ juga
menghadapi berbagai kejenuhan karena sulitnya melakukan interaksi secara daring. Tak
jarang, hal ini juga bisa membuat semangat belajar siswa semakin menurun.
Ada banyak materi yang dipelajari dalam satu semester, bahkan dalam satu pertemuan
Rombel daring. Untuk bisa menguasai materi, bisa membagi materi dalam beberapa bagian
kecil. Siswa dapat menggunakan metode mind-map atau peta pikiran. Mind mapping adalah
teknik mencatat yang diperkenalkan oleh seorang psikolog, penulis, dan konsultan pendidikan
Inggris bernama Tony Buzan. Tony Buzan memperkenalkan teknik ini dengan menyadari
bahwa otak bekerja dengan gambar secara asosiatif. Ingatan seseorang selalu berkaitan
dengan persepsi, perhatian, dan proses pemahaman. Teknik ini akan mengubah catatanmu
yang tadinya monoton dan membosankan menjadi diagram warna-warni dan terorganisir yang
lebih mudah diingat. Selain dengan menggunakan mind mapping siswa juga bisa merangkum
atau meringkas materi yang telah diberikan.
Rombel online membuat materi pelajaran mudah diakses, seperti mendapatkan soft
copy dari guru materi bisa difoto langsung, atau bisa langsung diketik. Namun, membuat
catatan tulisan tangan memudahkanmu untuk mengingat dan memahami pelajaran. Beberapa
penelitian bahkan menyebutkan bahwa tulisan tangan dapat mempertajam daya ingat. Jadi,
salah satu cara untuk menghafal dengan cepat dan tidak mudah lupa adalah dengan menulis
ulang semua informasi yang sudah melekat di otak. Teknik ini juga banyak digunakan oleh
mereka yang lebih mudah mengingat ketika melihat gambar.
Belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau potensi perilaku
sebagai hasil dari pengalaman atau praktek yang diperkuat. Belajar merupakan hasil dari
interaksi antara stimulus dan respon. Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat
97
menunjukkan perubahan perilaku. Menurut teori ini dalam belajar yang penting adalah bahwa
bentuk input dan output dari stimulus dalam bentuk tanggapan. Saat pandemic seperti ini,
Salah satu masalah yang sering ditemui dalam PJJ adalah pemberian tugas serta strategi
pembelajaran yang dinilai kurang tepat. Strategi PJJ yang kurang tepat dan tidak
menyenangkan bagi peserta didik, tentu saja akan mengurangi efektivitas pada hasil belajar
siswa. Selain itu Banyak dari sebagian siswa merasa kesulitan dalam mengatur waktu belajar
secara efisien dan efektif dikarenakan ketidak tahuan tentang bagaimana caranya dalam
mengatur. Padahal hal ini merupakan suatu hal yang sangat penting untuk diperhatikan.
Berikut adalah cara mengatur waktu belajar secara efektif dan efisien:
1. Menyusun Agenda Harian
Menyusun agenda harian membuat kamu lebih mudah menentukan kapan kamu
harus belajar, dan kapan kamu bisa bermain. Jangan lupa, agar lebih seimbang,
kamu juga bisa memasukkan jadwal berkumpul bersama keluarga, membantu
orangtua dan mengerjakan tugas harianmu di rumah.
2. Membuat Target Belajar
Membuat target belajar menjadi salah satu strategi belajar tepat, yang
memudahkan kamu lebih fokus mendalami materi pelajaran yang ingin kamu
kuasai. Ada dua cara yang bisa kamu terapkan dalam membuat target belajar.
a. Pertama, kamu bisa membuat gambaran umum tentang materi pelajaran yang
ingin kamu kuasai. Caranya, kamu bisa melihat daftar isi buku pelajaran, untuk
menentukan materi-materi pelajaran apa saja yang harus kamu pelajari dan
pahami dalam seminggu.
b. Kedua, buatlah pemetaan tentang pemahaman konsep materi pelajaran. Cara
ini akan memudahkan untuk mengukur pemahamanmu terhadap konsep materi
pelajaran yang inign kamu pelajari.
3. Menentukan Waktu Luang
Menentukan waktu luang menjadi bagian penting dari cara mengatur waktu belajar
efektif. Belajar sampai lupa waktu tentu akan membuatmu mudah lelah dan stres,
untuk menghindarinya, bersantai sejenak sembari mendengarkan musik atau
menonton drama korea kesukaan nggak ada salahnya kok. Sempatkanlah waktu
luang untuk mengerjakan hal yang kamu sukai. Cara ini membuat tubuh dan
pikiran lebih segar dan lebih fokus mengerjakan tugas sekolah maupun memahami
materi pelajaran.
98
4. Pilih Metode Belajar yang Sesuai
a. Metode Belajar Kinestetik (Gerakan)
Anak dengan tipe gaya belajar kinestetik umumnya lebih cepat memahami
sesuatu apabila dipraktikan secara langsung dibandingkan hanya belajar
melalui buku maupun suara. Tipe gaya belajar kinestetik juga menyukai
menyentuh objek yang akan dipelajari.Biasanya, anak dengan tipe gaya belajar
kinestetik lebih mudah memproses informasi melalui pembicaraan tentang hal-
hal yang nyata dalam hidup maupun pengalaman pribadi. Tipe gaya belajar
kinestetik juga gemar mempraktekan pengetahuan yang telah dipelajari
b. Metode Belajar Auditori (Pendengaran)
Gaya belajar ini memungkinkan anak untuk menyerap informasi hanya dengan
mendengar saja. Anak dengan gaya belajar ini bisa dibedakan dengan cara
mereka menyerap informasi. Mereka cenderung suka dengan hafalan dan
bacaan. Auditori adalah gaya belajar yang menyerap informasi hanya dengan
mendengarkan
c. Metode Belajar Visual (Penglihatan)
Anak dengan tipe gaya belajar visual juga menyukai menonton video atau
demonstrasi secara langsung untuk membantu memproses pengetahuan. Oleh
karena itu anak dengan gaya belajar ini sangat semangat belajar apabila sesuatu
dijabarkan dengan diagram.Tipe gaya belajar visual biasanya kurang fokus di
Rombel namun akan sangat tertarik apabila pengajar menggunakan gambar-
gambar, video atau demonstrasi langsung untuk menjelaskan.Selain itu,
saat mendengarkan penjelasan umumnya tipe gaya belajar visual akan
menggambar-gambar kecil di kertas untuk membantunya tetap fokus.
5. Selesaikan Tugas Sekolah Lebih Awal
Cara mengatur waktu belajar efektif selanjutnya adalah menyelesaikan tugas
sekolah lebih awal. Hal ini bisa kamu lakukan selama belajar di rumah atau ketika
kamu mulai bisa belajar tatap muka di sekolahmu nanti. Jika menyelesaikan tugas
sekolah lebih awal, kamu bisa memiliki waktu bermain dan beristirahat tanpa
terganggu tugas sekolah yang belum kamu kerjakan. Sebelum mengerjakan tugas
sekolah, ada baiknya kamu menyempatkan diri untuk beristirahat sejenak sekitar
sejam agar kondisi tubuh dan pikiran kamu kembali fokus mengerjakan tugas
sekolah.
99
6. Disiplin dan Konsisten
Disiplin dan konsisten merupakan strategi belajar tepat dan kunci keberhasilan
untuk melakukan segala hal. Pastikan diri kamu bisa terus disiplin dan konsisten
mematuhi agenda harian yang sudah kamu susun. Bila sudah terbiasa disiplin dan
konsisten, kamu juga tidak akan menganggap kegiatan belajar dan mengerjakan
tugas sekolah sebagai beban.
7. Lakukan Evaluasi
Setelah cara-cara sebelumnya sudah diterapkan, hal terakhir yang perlu dilakukan
adalah mengevaluasi cara membuat jadwal belajar sehari-hari dan target belajar
dalam seminggu. Kamu harus mengecek, apakah cara membuat jadwal belajarmu
sudah efisien? Apakah kamu telah melaksanakan agenda harian yang kamu buat
dengan baik dan target belajarmu sudah tercapai? Kalau misal jawaban
pertanyaan-pertanyaan tersebut belum memuaskan, kamu harus memperbaiki
jadwal belajar, serta berusaha lebih disiplin dan konsisten pada minggu berikutnya.
Jika kamu merasa jam belajar yang sudah kamu tentukan dalam agenda harianmu
banyak terganggu hal lain, kamu bisa mengubah jadwal belajarmu pada jam-jam
yang lebih tenang.
Nah, itulah beberapa tips mengenai cara mengatur waktu belajar efektif yang bisa
kamu terapkan.
101
Lampiran 2. Instrumen Penilaian
INSTRUMEN
PENILAIAN HASIL
A. PENGETAHUAN (UNDERSTANDING)
1. Apakah kalian sudah paham dengan materi cara memahami pelajaran dan mengatur
waktu belajar selama PJJ?
2. Sebutkan cara-cara mengatur waktu belajar yang efektif
3. Jelaskan metode belajar yang sesuai dengan pribadi kalian
4. Apakah dengan diskusi dapat menambah wawasan tentang cara memahami
pelajaran dan mengatur waktu belajar selama pjj Sebutkan alasannya!
B. SIKAP/PERASAAN POSITIF (COMFORTABLE)
Berilah tanda cek (V) pada kolom S (setuju) jika pernyataan sesuai dengan kondisi
Anda dan berilah tanda cek (V) pada kolom TS (tidak setuju) jika pernyataan tidak
sesuai dengan kondisi Anda!
NO PERNYATAAN SETUJU TIDAK
SETUJU
1.
Saya merasa senang menerima materi layanan BK
tentang cara memahami pelajaran dan mengatur waktu
belajar selama pjj?
2.
Setelah menerima materi layanan BK cara memahami
pelajaran dan mengatur waktu belajar selama pjj timbul
kesadaran saya untuk menerapkan cara belajar efektif
3.
Setelah menerima materi layanan BK tentang cara
memahami pelajaran dan mengatur waktu belajar selama
pjj saya menyadari bahwa banyak cara yang bisa
dilakukan untuk menerapkan belajar efektif
4.
Materi layanan BK tentang cara memahami pelajaran
dan mengatur waktu belajar selama pjj menyadarkan
saya akan pentingnya belajar
C. KETRAMPILAN (ACTION)
Coba sampaikan pengalaman Anda, apakah anda pernah mengalami kesulitan saat
memahami pelajaran selama daring? Dalam bentuk mengatasi kesulitan saat belajar
daring Adakah kendal dalam melaksanakannya ? Serta apa manfaat yang Anda
dapatkan dari bimbingan kelompok tersebut ?
102
INSTRUMEN
PENILAIAN PROSES
(Mengacu Pada Laporan Pelaksanaan)
NO PROSES YANG DINILAI
HASIL
PENGAMATAN KET
YA TIDAK
A Keterlaksanaan program
1. Program layanan terlaksana sesuai dengan RPL
2. Waktu pelaksanaan sesuai dengan RPL
3. Metode yang digunakan variatif dan menarik
4. Menggunakan media layanan BK
5. RPL minimal terdiri dari Tujuan, Materi Layanan,
Kegiatan, Sumber, Bahan dan Alat, Penilaian
B Perolehan Siswa Pasca Layanan
1. Peserta didik memperoleh pemahaman baru
2. Peserta didik mempunyai perasaan positif
3. Peserta didik berkurang masalahnya
2. Peserta didik terentaskan masalahannya
C Perhatian Peserta Didik
1. Peserta didik antusias mengikuti materi layanan BK
2. Peserta didik aktif bertanya
3. Peserta didik aktif menjawab
4. Peserta didik mengerjakan tugas yang diberikan
konselor
5. Peserta didik hadir semua
D Kesesuaiaan Program
1. Program disusun sesuai dengan kebutuhan peserta didik
2. Materi layanan sesuaikebutuhan peserta didik
3. Materi layanan sesuai tugas perkembangan peserta
pdidik
4. Materi layanan mengacu pada sumber yang jelas
5. Program dilaksanakan sesuai waktu yang telah
ditentukan
Pleret, September 2021
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru BK
Trismi Haryatiningsih, M.Pd Nesya Ratna Sari, S.Pd NIP 196310081986012004 NIP 199504042020122008
103
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN
KONSELING KELOMPOK
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2021/2022
1. Nama Konseli : AFF, CBB, ABU, NAP, EDD, MSF, TS
2. Hari, tanggal : Sabtu, 18 September 2021
3. Pertemuan ke- : 1
4. Waktu : ± 30 menit
5. Tempat : Rumah masing-masing peserta didik
6. Topik Permasalahan : Tidak memiliki semangat dan motivasi belajar
7. Media yang diperlukan : laptop/handphone dan zoom
Pleret, 18 September 2021
Guru BK/ Konselor,
Nesya Ratna Sari, S.Pd
NIP. 199504042020122008
PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
SMP NEGERI 2 PLERET Alamat : Kedaton, Pleret, Pleret, Bantul Yogyakarta Telp 4469121
104
LAPORAN PELAKSANAAN LAYANAN
KONSELING KELOMPOK
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2021/2022
1. Nama Konseli : AFF, CBB, ABU, NAP, EDD, MSF, TS
2. Rombel/Semester : IX F/ 1(Ganjil)
3. Hari, Tanggal : Sabtu, 18 September 2021
4. Pertemuan ke- : 1
5. Waktu : ± 30 menit
6. Tempat : Rumah masing-masing peserta didik
7. Teori dan teknik konseling: teori RET atau REBT dengan Teknik assertive training
yaitu Teknik yang digunakan untuk melatih, mendoreong dan membiasakan peserta
didik untuk terus menyesuaikan dirinya dengan pola perilaku yang diinginkan
8. Hasil yang dicapai: Setelah memberikan materi mengenai peningkatan motivasi dan
semangat belajar, peserta didik mampu meningkatkan motivasi dan semangat
belajarnya sesuai dengan cara atau tips yang telah dibahas pada saat kegiatan layanan.
Pleret, 18 September 2021
Mengetahui Guru BK/ Konselor,
Kepala Sekolah,
TRISMI HARYATININGSIH,M.Pd NESYA RATNA SARI,S.Pd
NIP.196310081986012004 NIP. 199504042020122008
Keterangan :
Dokumen ini bersifat rahasia
105
KEPUASAN KONSELI TERHADAP KONSELING KELOMPOK
Identitas
Nama Konseli : ..........................................................
Nama Konselor : Nesya Ratna Sari, S.Pd
Rombel : IX F
Petunjuk :
1. Bacalah secara teliti
2. Berilah tanda centang ( ) pada kolom jawaban yang tersedia
No. Aspek yang di nilai Sangat
memuaskan
Memuaskan Kurang
memuaskan
1. Penerimaan guru bimbingan dan
konseling atau konselor terhadap
kehadiran Anda
2. Waktu yang disediakan untuk
konseling kelompok.
3
Kesempatan yang diberikan guru
bimbingan dan konseling atau
konselor kepada peserta
didik/konseli untuk
menyampaikan pendapat/ide
4.
Kepercayaan Anda terhadap guru
bimbingan dan konseling atau
konselor dalam layanan
konseling kelompok
5. Hasil yang diperoleh dari
konseling kelompok
6.
Kenyamanan dalam pelaksanaan
konseling kelompok
Pleret,……………… 2021
Ketua kelompok
………………
106
PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN
OLAHRAGA
SMP NEGERI 2 PLERET Alamat : Kedaton, Pleret, Pleret, Bantul Yogyakarta Telp 4469121
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN
KONSELING INDIVIDUAL
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2021/2022
1. Nama Konseli : MIRF (inisial/disamarkan)
2. Rombel/Semester : IX F/ 1
3. Hari, tanggal : Senin, 20 September 2021
4. Pertemuan ke- : 1
5. Waktu : ± 20 menit
6. Tempat : Rumah masing-masing
7. Gejala yang nampak/keluhan:
Peserta didik dengan inisial MIRF merasa kurang perhatian dari orangtuanya karena
orangtuanya terlalu sibuk bekerja. Dia merasa perhatian dari orangtuanya tidak seperti dulu,
bahkan untuk menghadiri rapat disekolah kadang tidak hadir. Semenjak itu MIRF mencari
kebahagiaanya sendiri diluar bersama teman-temannya hingga larut dan sering tidak
mengikuti pelajaran dijam pertama karena masih tidur sehingga MIRF tertinggal beberapa
pelajaran dan tugas-tugasnya masih banyak yang kosong.
Pleret, 20 September 2021
Guru BK/ Konselor,
Nesya Ratna Sari,S.Pd
NIP.199504042020122008
Keterangan :
Dokumen ini bersifat rahasia
107
PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
SMP NEGERI 2 PLERET Alamat : Kedaton, Pleret, Pleret, Bantul Yogyakarta Telp 4469121
LAPORAN PELAKSANAAN LAYANAN
KONSELING INDIVIDUAL
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2021/2022
1. Nama Konseli : MIRF (inisial/disamarkan)
2. Rombel/Semester : IX F
3. Hari, tanggal : Senin, 20 September 2021
4. Pertemuan ke- : 1
5. Waktu : ± 20menit
6. Tempat : Rumah masing-masing
7. Pendekatan dan teknik konseling yang digunakan:
Pendekatan REBT dengan Teknik Diskusi
8. Hasil yang dicapai: Peserta didik dengan nama MIRF sudah mampu menghilangkan pikiran
negative mengenai kurang perhatiannya orangtuanya kepada peserta didik. Orangtua MIRF
bukan tidak perhatian dengan MIRF tetapi orangtua MIRF bekerja untuk memenhi kebutuhan
sehari-hari sehingga waktu untuk MIRF sangat terbatas.
Pleret, 22 Semptember 2021
Mengetahui Guru BK/ Konselor,
Kepala Sekolah,
TRISMI HARYATININGSIH,M.Pd NESYA RATNA SARI,S.Pd
NIP.196310081986012004 NIP. 199504042020122008
Keterangan :
Dokumen ini bersifat rahasia
108
KEPUASAN KONSELI TERHADAP KONSELING INDIVIDUAL
Identitas
Nama Konseli : ..........................................................
Nama Konselor : Nesya Ratna Sari, S.Pd
Petunjuk :
1. Bacalah secara teliti
2. Berilah tanda centang ( ) pada kolom jawaban yang tersedia
No. Aspek yang di nilai Sangat
memuaskan
Memuaskan Kurang
memuaskan
1.
Penerimaan guru
bimbingan
dan konseling atau
konselor
terhadap kehadiran Anda
2.
Kemudahan guru
bimbingan dan konseling
atau konselor untuk diajak
curhat
3
Kepercayaan Anda
terhadap guru bimbingan
dan konseling atau
konselor dalam layanan
konseling.
4.
Pelayanan pemecahan
masalah tercapai melalui
konseling individual
5.
Hasil yang diperoleh dari
konseling Individu
6.
Kenyamanan dalam
pelaksanaan konseling
individu
Pleret, September 2021
Peserta didik/konseli
………………
109
PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
SMP NEGERI 2 PLERET Alamat : Kedaton, Pleret, Pleret, Bantul Yogyakarta Telp 4469121
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN
KONSELING INDIVIDUAL
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2021/2022
1. Nama Konseli : FNA (inisial/disamarkan)
2. Rombel/Semester : IX F/ 1
3. Hari, tanggal : Rabu, 22 September 2021
4. Pertemuan ke- : 1
5. Waktu : ± 20 menit
6. Tempat : rumah masing-masing
7. Gejala yang nampak/keluhan:
Peserta didik dengan inisial FNA, merasa iri dengan teman seusianya karena teman-temannya
diperbolehkan main denga teman lawan jenis tetapi peserta didik dengan naman FNA ini tidak
diperbolehkan oleh kakak dan orangtuanya. Sehingga dia merasa kesal karena hal tersebut.
Pleret, 22 September 2021
Guru BK/ Konselor,
Nesya Ratna Sari,S.Pd
NIP.199504042020122008
Keterangan :
Dokumen ini bersifat rahasia
110
PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
SMP NEGERI 2 PLERET Alamat : Kedaton, Pleret, Pleret, Bantul Yogyakarta Telp 4469121
LAPORAN PELAKSANAAN LAYANAN
KONSELING INDIVIDUAL
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2021/2022
1. Nama Konseli : FNA (inisial/disamarkan)
2. Rombel/Semester : IX F
3. Hari, tanggal : Rabu, 22 September 2021
4. Pertemuan ke- : 1
5. Waktu : ± 20menit
6. Tempat : Rumah masing-masing
7. Pendekatan dan teknik konseling yang digunakan:
Pendektaan REBT dengan Teknik diskusi
8. Hasil yang dicapai:
Peserta didik dengan nama FNA bisa menerima alasan kenapa orangtua dan kakaknya
melarang untuk bermain dengan teman lawan jenisnya apalagi kenal hanya melalui
sosmed. FNA bisa memahami hal tersebut dan berjanji untuk nurut sama omongan
orangtua dan kakaknya dan lebih selektif lagi memilih pertemanan tidak sembarangan
menerima ajakan orang yang baru dikenalnya untuk bertemu. FNA juga mengetahui sebab
dan akibat yang ia dapat apabila dengan mudah menerima tawaran untuk diajak bertemu
dan berani menolak dengan halus ajakan orang-orang yang baru dikenalnya.
Pleret, 22 Semptember 2021
Mengetahui Guru BK/ Konselor,
Kepala Sekolah,
TRISMI HARYATININGSIH, M.Pd NESYA RATNA SARI, S.Pd
NIP.196310081986012004 NIP. 199504042020122008
Keterangan :
Dokumen ini bersifat rahasia
111
KEPUASAN KONSELI TERHADAP KONSELING INDIVIDUAL
Identitas
Nama Konseli : ..........................................................
Nama Konselor : Nesya Ratna Sari, S.Pd
Petunjuk :
1. Bacalah secara teliti
2. Berilah tanda centang ( ) pada kolom jawaban yang tersedia
No. Aspek yang di nilai Sangat
memuaskan
Memuaskan Kurang
memuaskan
1.
Penerimaan guru
bimbingan
dan konseling atau
konselor
terhadap kehadiran Anda
2.
Kemudahan guru
bimbingan dan konseling
atau konselor untuk diajak
curhat
3
Kepercayaan Anda
terhadap guru bimbingan
dan konseling atau
konselor dalam layanan
konseling.
4.
Pelayanan pemecahan
masalah tercapai melalui
konseling individual
5.
Hasil yang diperoleh dari
konseling Individu
6.
Kenyamanan dalam
pelaksanaan konseling
individu
Pleret, September 2021
Peserta didik/konseli
………………
112
Gambar 32. Materi konseling kelompok dalam powerpoint
3. Memberikan layanan kepada peserta didik yang memiliki permasalahan dibidang
yang sama
Hari / Tanggal : Sabtu - Selasa, 18 September 2021 – 22 September 2021
Waktu : 13.00 - Selesai
Tempat : Ruang Tata Usaha SMP N 2 Pleret dan Rumah
Kegiatan : Melaksanakan layanan kegiatan e-counseling yang telah
terjadwal
Gambar 33. Pemberian layanan konseling kelompok
113
Gambar 34. Screenshot saat kegiatan layanan bimbingan kelompok
Gambar 35. Screenshot saat kegiatan konseling individu
114
4. Melaporkan kepada mentor telah membuat jadwal, Rencana Pelaksanaan Layanan
dan telah melaksanakan layanan e-counseling kepada peserta didik.
Hari / Tanggal : Kamis, 23 September 2021
Waktu : 10.00 - Selesai
Tempat : Ruang Kepala Sekolah SMP N 2 Pleret
Kegiatan : Melaporkan kepada mentor bahwa kegiatan layanan e-
counseling sudah dilaksanakan sesuai jadwal yang telah dibuat.
Gambar 36. Pelaporan kepada mentor
115
LAPORAN HASIL KEGIATAN
Yth. Kepala Sekolah Negeri 2 Pleret
Selaku mentor
Berikut ini saya sampaikan laporan hasil kegiatan 4 yaitu pembuatan jadwal dan
melaksanakan layanan e-counseling
1. Melakukan konsultasi kepada mentor mengenai jadwal dan pelaksanaan layanan yang
akan dilaksanakan
Hari/Tanggal : Jum’at, 17 September 2021
Waktu : 09.30 – selesai
Tempat : Ruang kepala sekolah SMP Negeri 2 Pleret
Kegiatan : Konsultasi kepada mentor mengenai jadwal dan pelaksanaan
layanan e-counseling.
Hasil yang diperoleh : Catatan kegiatan dan foto dokumentasi
2. Membuat dan menyusun Rencana pelaksanaan layanan
Hari/tanggal : Jum’at – Rabu , 17 September 2021 – 22 September 2021
Waktu : 09.00 – selesai
Tempat : Ruang Tata Usaha SMP N 2 Pleret dan rumah
Kegiatan : Membuat dan menyusun 4 Rencana pelaksanaan layanan
Hasil yang diperoleh : a. Tersusunnya 4 RPL
b. Powerpoint materi layanan bimbingan dan konseling
kelompok
3. Memberikan layanan kepada peserta didik yang memiliki permasalahan dibidang yang
sama
Hari/tanggal : Sabtu - Selasa, 18 September 2021 – 22 September 2021
Waktu : 13.00 – selesai
Tempat : Ruang Tata Usaha SMPN 2 Pleret dan Rumah Penulis
Kegiatan : Pelaksanaan layanan e-counseling yang telah dijadwalkan
Hasil yang diperoleh : Terlaksananya 4 kali layanan e-counseling
116
4. Melaporkan kepada mentor telah membuat Rencana pelaksanaan Layanan dan
telah melaksanakan layanan e-counseling kepada peserta didik.
Hari/tanggal : Kamis, 23 September 2021
Waktu : 10.00 – selesai
Tempat : Ruang Kepala Sekolah SMP N 2 Pleret
Kegiatan : Melaporkan kepada mentor bahwa kegiatan pembuatan
jadwal, rencana pelaksanaan layanan dan telah melaksanakan
4 kali kegiatan layanan e-counseling kepada peserta didik
telah selesai dilaksanakan
Hasil yang diperoleh : Persetujuan dan dukungan atas kegiatan yang telah
dilaksanakan serta foto dokumentasi.
Pleret, 23 September 2021
Peserta Latsar CPNS
Nesya Ratna Sari, S.Pd
NIP. 199504042020122008
117
5. AKTUALISASI NILAI – NILAI DASAR PNS KEGIATAN V
Kegiatan/ Sub
Kegiatan/ Output
Sub Kegiatan
Kegiatan:
Melakukan evaluasi dari praktik pengunaan e-counseling dengan
media kotak masalah
Sub kegiatan:
a. Melakukan konsultasi kepada atasan mengenai kegiatan
evaluasi layanan e-counseling.
b. Melakukan evaluasi terhadap layanan e-counseling dengan
media kota masalah melalui angket untuk mengukur
kepuasan dan keberhasilan layanan.
c. Melaporkan kepada atasan telah melakukan evaluasi.
Output:
a. Terlaksananya 1 kali konsultasi dengan mentor mengenai
rencana evaluasi layanan e-counseling melalui media kotak
masalah
b. Terlaksananya 3 kali kegiatan evaluasi hasil layanan e-
counseling dengan media kotak masalah
c. Terlaksananya 1 kali pelaporan dengan mentor mengenai
pelaksanaan evaluasi yang telah dilakukan
Tanggal Pelaksanaan 24 September 2021 – 28 September 2021
Tingkat Capaian Kegiatan konsultasi kepada mentor tentang kegiatan evaluasi
layanan e-counseling, pe;aksanaan evaluasi dan melaporkan kepada
mentor telah terlaksana serta mendapat dukungan dari mentor atas
kegiatan yang akan dilakukan dengan presentaase 100%
Deskripsi Proses 1. Melakukan konsultasi kepada mentor mengenai kegiatan
evaluasi layanan e-counseling
Tahapan pertama yaitu penulis melakukan konsultasi kepada
mentor guna mendapatkan arahan dan masukan. Mentor
mendukung rencana pelaksanaan evaluasi pemberian layanan
e-counseling. Mentor berharap kegiatan e-counseling yang
telah dilaksanakan bisa membantu peserta didik dalam
mengentaskan permasalahan yang dihadapinya serta kegiatan
118
bimbingan dan konseling bisa diberikan kepada peserta didik
meskipun tidak memiliki jam masuk Rombel.
2. Melakukan evaluasi terhadap layanan e-counseling dengan
media kota masalah melalui angket untuk mengukur
kepuasan dan keberhasilan layanan.
Setelah melakukan konsultasi dengan mentor, tahap
selanjutnya yaitu melakukan evaluasi. Sebelum melakukan
evaluasi, penulis membuat angket menggunakan googleform
terlebih dahulu yang nantinya linknya dibagikan kepada
peserta didik. Dalam pembuatan angket penulis membuat
angket evaluasi sebanyak 3 sekaligus karena penulis
melaksakana 3 layanan, yaitu bimbingan kelompok, konseling
kelompok dan konseling individu. Masing-masing layanan
memiliki penilaian evaluasi yang berbeda.
Setelah membuat angket evaluasi, penulis membagikan link
kepada peserta didik dan meminta untuk segera mengisi, agar
penulis segera mendapat hasil dari angket yang telah diisi dan
segera menganalisis setiap jawaban dari angket.
Langkah selanjutnya yaitu penulis menganalisis hasil ketiga
angket yang telah dikirimkan kegrup whatsapp dan telah diisi
oleh peserta didik. Hasil dari angket menujukkan bahwa
peserta didik yang mengikuti kegiatan layanan e-counseling
baik konseling kelompok, bimbingan kelompok ataupun
konseling individu merasa senang dengan layanan yang
diberikan. Peserta didik merasa kegiatan tersebut sangat
menyenangkan karena bisa saling bertukar informasi dan
pengetahuan dari teman yang lain.
3. Melaporkan kepada atasan telah melakukan evaluasi.
Tahap terakhir, peserta melaporkan kepada mentor bahwa
evaluasi layanan e-counseling telah selesai dilaksanakan.
Pelaporan dilakukan dengan berhadapan langsung dengan
mentor dan menujukkan hasil yang diperoleh dari masing-
119
masing angket yang telah diisi oleh peserta didik yang telah
mengikuti layanan. Mentor memberikan apresiasi kepada
penulis karena telah berhasil melaksanakan keggiatan aktualiasi
sampai pada kegiatan 5 dan mentor mendukung ide dan kegiatan
yang akan dilakukan setelah aktualisasi selesai.
Hambatan Saat pengisian angket evaluasi, ada 1 peserta didik yang kurang
teliti sehingga dia salah mengisi di link bimbingan kelompok,
padahal seharusnya peserta didik mengisi di link konseling
kelompok
Solusi Meminta peserta didik tersebut untuk mengisi link lagi sesuai
dengan layanan yang diberikan
Daftar Lampiran 1. Catatan hasil kegiatan
2. Link evaluasi
3. Hasil evaluasi
4. Foto kegiatan
5. Laporan Hasil Kegiatan
Penjelasan Keterkaitan Kegiatan / Sub Kegiatan dengan Nilai-Nilai Mata Pelatihan
Sub Kegiatan:
1. Melakukan konsultasi kepada atasan mengenai hasil yang diperoleh dari
pengunaan media kotak masalah.
➢ AKUNTABILITAS
Tanggung jawab
Sebagai seorang CPNS guru Bimbingan dan Konseling menyiapkan bahan untuk
dikonsultasikan kepada atasan agar nantinya dapat menyampaikan rencana evaluasi
yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarnya dan keasliannya.
➢ NASIONALISME
Musyawarah
Sebagai seorang CPNS Guru Bimbingan dan Konseling melakukan konsultasi
mengenai hasil yamg diperoleh dari kegiatan layanan e-counseling menggunakan
media kotak masalah bersama mentor dengan cara musyawarah untuk mendapat hasil
yang diharapkan
120
➢ ETIKA PUBLIK
Sopan
Sebagai seorang CPNS guru Bimbingan dan Konseling dalam kegiatan konsultasi
mengenai hasil yang diperoleh dari kegiatan layanan e-counseling menggunakan
media kotak masalah kepada atasan menggunakan bahasa yang sopan dan berperilaku
santun.
➢ KOMITMEN MUTU
Efisien
Sebagai seorang CPNS guru Bimbingan dan Konseling melakukan koordinasi dan
konsultasi dengan mentor secara cepat dan tepat supaya mampu menyelesaikan
kegiatan evaluasi sebelum batas waktu yang telah ditetapkan.
➢ ANTI KORUPSI
Disiplin
Sebagai seorang CPNS guru Bimbingan dan konseling melakukan konsultasi
mengenai kegiatan evaluasi dengan mentor sesuai dengan waktu yang telah
ditetapkan.
2. Melakukan evaluasi terhadap layanan e-counseling dengan media kota masalah
melalui angket untuk mengukur kepuasan dan keberhasilan layanan
➢ AKUNTABILITAS
Tanggung Jawab
Sebagai seorang CPNS guru Bimbingan dan Konseling dalam melakukan evaluasi
hasil layanan e-counseling berdasarkan pada rasa tanggungjawab penuh terhadap
kewajiban akan pelaksanaan tugas agar dalam kegiatan evaluasi mendapatkaan hasil
yang maksimal untuk dapat digunakan sebagai bahan perbaikan dalam pelaksanaan
kegiatan selanjutnya.
➢ NASIONALISME
Menghormati keputusan
Sebagai seorang CPNS Guru Bimbingan dan Konseling dalam melakukan evaluasi
layanan e-counseling harus menghormati keputusan apapun hasil yang diberikan oleh
peserta didik.
➢ ETIKA PUBLIK
Sopan
Sebagai seorang CPNS Guru Bimbingan dan Konseling dalam pembuatan angket
121
menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar sehingga mudah dipahami dan
dimengerti oleh peserta didik. Hal ini bertujuan agar tercipta komunikasi yang baik
dan harmonis antara guru dengan peserta didik.
➢ KOMITMEN MUTU
Efisien
Sebagai seorang CPNS guru Bimbingan dan Konseling dalam pembuatan angket
menggunakan googleform sehingga mempermudah peserta didik dan guru Bimbingan
dan konseling untuk mendapatkan hasil kepuasan peserta didik setelah mengikuti
layanan e-counseling.
➢ ANTI KORUPSI
Jujur
Sebagai seorang CPNS Guru Bimbingan dan Konseling dalam melaksanakan evaluasi
pemberian layanan menerapkan sikap jujur dalam pembuatan angket evaluasi
bertujuan agar hasil evaluasi dapat dipertanggungjawabkan karena data sesuai dengan
hasil yang ada.
Sedehana
Sebagai seorang CPNS Guru Bimbingan dan Konseling dalam melakukan evaluasi
menggunakan cara yang sederhana yaitu dengan googleform sehingga tidak
menyulitkan peserta didik
3. Melaporkan kepada atasan telah melakukan evaluasi
➢ AKUNTABILITAS
Tanggungjawab
Sebagai seorang CPNS Guru Bimbingan dan Konseling menyampaikan laporan
kepada atasan (mentor) dengan jelas mengenai pembuatan rencana pelaksanaan
layanan e-counseling secara rinci dan telah melaksanakan layanan e-counseling
sehingga layanannya dapat dipertanggungjawabkan.
➢ NASIONALISME
Musyawarah
Sebagai seorang CPNS Guru Bimbingan dan konseling melakukan laporan kepada
mentor mengenai kegiatan evaluasi secara musyawarah.
➢ ETIKA PUBLIK
Sopan dan Santun
Saya sebagai seorang CPNS Guru Bimbingan dan Konseling melakuan laporan kepada
122
atasan (mentor) menggunakan bahasa yang sopan dan sikap yang santun.
➢ KOMITMEN MUTU
Efisien
Saya sebagai seorang CPNS Guru Bimbingan dan Konseling melakukan pelaporan
dengan mentor secara efisien yaitu lebih cepat dari waktu yang telah dijadwalkan.
➢ ANTI KORUPSI
Jujur
Sebagai seorang CPNS Guru Bimbingan dan konseling melakukan pelaporan kegiatan
evaluasi terhadap mentor secara jujur dan apa adanya.
Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi:
Saya sebagai seorang CPNS Guru Bimbingan dan Konseling membuat usulan kepada Atasan
mengenai rencana diadakanya layanan bimbingan dan konseling secara online mampu
berkontribusi terhadap visi Bupati Kabupaten Bantul, yaitu Terwujudnya Masyarakat
Kabupaten Bantul yang harmonis, sejahtera, dan berkeadilan berdasarkan Pancasila dan
UUD 1945 dalam bingkai NKRI yang ber-Bhineka Tunggal Ika dan juga misi Bupati
Kabupaten Bantul yaitu penguatan reformasi birokrasi menuju pemerintahan yang efektif,
efisien, bersih, akuntabel, dan menghadirkan pelayanan public yang prima.
Penguatan Nilai Organisasi:
Sebagai seorang CPNS Guru Bimbingan dan konseling harus bisa selaras dengan tujuan
pemerintahan, memiliki akal budi luhur sebagai jati diri untuk menghargai sesama, agar bisa
menjadi teladan bagi masyarakat dalam urusan pelayanan masyarakat. Dalam kegiatan ini
kita harus rela melayani dengan sepenuh hati, memberikan pelayanan inovatif kepada peserta
didik dengan yakin dan percaya diri dalam menjalankan setiap tahap kegiatan, seorang
pelayan public profesional harus berpegang teguh pada komitmen mutu dan kode etik, agar
kegiatan layanan dapat terlaksana dengan optimal.
Analisis Dampak
Apabila kegiatan evaluasi terhadap pelaksanaan layanan e-counseling dengan media kotak
masalah tidak dilakukan maka sebagai guru BK tidak akan mengetahui keberhasilan layanan
yang telah diberikan kepada peserta didik, selain itu sebagai guru BK tidak akan mengetahui
kelebihan dan kekurangan dari layanan e-counseling dan media kotak masalah yang telah
diberikan kepada peserta didik. Serta apabila evaluasi tidak dilakukan maka tidak ada
123
masukan atau saran/ kritik untuk perbaikan kegiatan selanjutnya.
Makna yang diperoleh secara pribadi oleh peserta dalam pelaksanaan kegiatan ini:
Berdasarkan pelaksanaan kegiatan yang dilakukan penulis, Makna yang diperoleh dari
kegiatan evaluasi ini adalah saya sebagai guru bimbingan dan konseling bisa melaksanakan
kegiatan evaluasi dengan penuh rasa tanggung jawab. Selain itu kegiatan evaluasi yang
dilakukan membuat penulis harus bisa menerima keputusan dari jawaban angket yang telah
diisi. Angket evaluasi yang dibuat oleh penulis dibuat sesederhana mungkin untuk
memudahkan peserta didik menjawab pernyataan-pernyataan yang ada didalam angket.
Kegiatan evaluasi ini bertujuan untuk menunjukkan seberapa besar keberhasilan dari
kegiatan layanan e-counseling yang sudah dilaksanakan. Dengan melakukan evaluasi,
seorang guru Bimbingan dan Konseling bisa melihat apakah ada peserta didik yang perlu
mendapatkan layanan lanjutan atau sudah merasa puas dengan layanan yang telah diberikan.
Pleret, 28 September 2021
Disetujui Oleh,
Mentor
Trismi Haryatiningsih, M.Pd
NIP. 19631008 198601 2 004
124
LEMBAR CATATAN HASIL KEGIATAN
Hari/ Tanggal : Jum;at-Selasa, 24 September 2021 – 28 September 2021
Waktu : 10.00 - selesai
Tempat :Ruang Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Pleret
Kegiatan 5 :Melakukan evaluasi dari praktik pengunaan e-counseling dengan
media kotak masalah.
Kegiatan melakukan evaluasi dari praktik pengunaan e-counseling dengan media
kotak masalah, berikut ini merupakan rangkuman catatan hasil kegiatan:
a. Kegiatan mengenai pemberian evaluasi dari praktik pengunaan e-counseling dengan
media kotak masalah telah dilaksanakan.
b. Penulis mengajukan googleform untuk membuat angket evaluasi.
c. Mentor memberikan persetujuan atas kegiatan evaluasi layanan e-counseling
d. Dalam proses evaluasi, penulis membagikan link angket evaluasi yang telah dibuat
sesuai layanan, yaitu layanan bimbingan kelompok, konseling kelompok, dan
konseling individu
e. Penulis menggunakan whatsapp grup untuk membagikan link angket evaluasi kepada
peserta didik
f. Penulis menganalisis hasil angket yang telah diisi dan melaporkan kepada mentor
g. Peserta didik memberikan respon yang baik terhadap kegiatan e-counseling yang telah
dilaksanakan
h. Hasil dari pengisian angket tersebut menujukkan bahwa peserta didik merasa senang
mengikuti layanan e-counseling
i. Mentor memberikan apresisasi kepada penulis karena telah berhasil melaksanakan
kegiatan aktualiasasi sampai pada kegiatan 5 dan memberikan dukungan untuk ide dan
kegiatan yang akan dilakukan setelah aktualisasi selesai.
Pleret, 28 September2021
Mengetahui,
Mentor Peserta Diklat
Trismi Haryatiningsih, M.Pd Nesya Ratna Sari S.Pd
NIP. 196310081986012004 NIP. 199504042020122008
125
BUKTI FISIK KEGIATAN V
Melakukan evaluasi dari praktik pengunaan e-counseling dengan media kotak masalah.
Sub Kegiatan:
1. Melakukan konsultasi kepada atasan mengenai rencana kegiatan pemberian
evaluasi dari praktik e-counseling dengan media kotak masalah.
Hari / Tanggal : Jum’at, 24 September 2021
Waktu : 09.45 - Selesai
Tempat : Ruang Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Pleret
Kegiatan : Mengonsultasikan rencana pemberian evaluasi
Gambar 37. Kegiatan mengonsultasikan rencana pemberian evaluasi kepada mentor
126
2. Melakukan evaluasi terhadap layanan e-counseling dengan media kota masalah
melalui angket untuk mengukur kepuasan dan keberhasilan layanan
Hari / Tanggal : Jum’at, 24 September 2021
Waktu : 13.00 - selesai
Tempat : Rumah masing-masing peserta didik
Kegiatan : Melakukan evaluasi dengan cara share link googleform yang
telah dibuat
Gambar 38. Screenshoot angket evaluasi yang telah dibuat
Gambar 39. Screenshoot pemberian link angket evaluasi layanan e-counseling
131
3. Melaporkan kepada mentor telah melaksanakan evaluasi
Hari / Tanggal : Sabtu, 25 September 2021
Waktu : 12.30 - Selesai
Tempat : Ruang kepala sekolah SMP Negeri 2 Pleret
Kegiatan : Melaporkan telah melaksanakan evaluasi
Gambar 42. Pelaporan kepada mentor
132
LAPORAN HASIL KEGIATAN V
Yth. Kepala Sekolah Negeri 2 Pleret
Selaku mentor
Berikut ini saya sampaikan laporan hasil kegiatan 5 yaitu pemberian evaluasui mengenai
layanan e-counseling yang telah dilaksanakan.
1. Melakukan koordinasi kepada mentor mengenai pemberian layanan bimbingan dan
konseling secara online.
Hari/Tanggal : Jum’at, 24 September 2021
Waktu : 09.40 – selesai
Tempat : Ruang kepala sekolah SMP Negeri 2 Pleret
Kegiatan : Konsultasi kepada mentor mengenai kegiatan evaluasi layanan
e-counseling
Hasil yang diperoleh : Catatan kegiatan dan foto
2. Melakukan evaluasi terhadap layanan e-counseling dengan media kota masalah
melalui angket untuk mengukur kepuasan dan keberhasilan layanan
Hari/tanggal : Jum”at, 24 September 2021
Waktu : 13.00 – selesai
Tempat : Rumah masing-masing
Kegiatan : Melakukan evaluasi dengan cara share link googleform yang
telah dibuat dan mengolah hasil evaluasi
Hasil yang diperoleh :link angket evaluasi dan hasil yang diperoleh dari angket
tersebut
3. Melaporkan kepada mentor telah melaksanakan evaluasi
Hari/tanggal : Sabtu, 25 September 2021
Waktu : 12.30 – selesai
Tempat : Ruang kepala sekolah SMP Negeri 2 Pleret
Kegiatan : Melaporkan kepada mentor bahwa kegiatan 5 yaitu pemberian
evaluasi telah selesai dilaksanakan
Hasil yang diperoleh : laporan kegiatan dan foto
Pleret, 28 September 2021
Peserta Latsar CPNS
Nesya Ratna Sari, S.Pd
NIP.199504042020122008
133
BAB III
ANALISIS DAMPAK
A. Memberikan usulan kepada atasan (mentor) untuk diadakan layanan BK secara
online
Dampak terhadap individu
Penulis harus memiliki sikap tanggungjawab dan mampu memberikan
kejelasan target yang akan dicapai dalam kegiatan pengusulan diadakannya layanan
Bimbingan dan Konseling secara online. Penulis memberikan beberapa alasan dan
sebab kepada mentor apabila peserta didik tidak mendapatkan layanan Bimbingan dan
Konseling disekolah maka peserta didik tidak dapat mencapai perkembangan yang
optimal penulis juga memberikan alasan apabila seorang guru bimbingan dan
konseling tidak menjalankan tugas pokok dan fungsinya disekolah maka peserta didik
tidak dapat memenuhi kebutuhan social dan psikologis anak disekolah. Seorang CPNS
guru bimbingan dan konseling dengan penuh tanggung jawab dalam pengusulan
mengenai pengadaan layanan secara online. Tanpa adanya rasa tanggung jawab,
penulis tidak akan memiliki komitmen terhadap kegiatan yang akan dilakukan dan
target yang diharapkan tidak akan tercapai dengan maksimal. Selain itu, dengan
adanya sikap disiplin akan membuat penulis memberikan hasil yang terbaik dalam
kegiatan yang dilakukan.
Dengan menerapkan sikap nilai-nilai dasar ANEKA maka kegiatan pemberian
usulan kepada mentor mengenai pengadaan layanan bimbingan dan kenseling secara
online akan mendapatkan persetujuan dan kegiatan yang akan dilaksanakan bisa
dipertanggungjawabkan.
Dampak terhadap organisasi
Kegiatan mengenai pengusulan diadakannya layanan bimbingan dan konseling
secara online merupakan langkah awal yang bertujuan untuk mengoptimalkan layanan
bimbingan dan konseling secara online diinstansi penulis dimasa pandemic saat ini
mengharuskan peserta didik untuk mengikuti semua pembelajaran secara daring
begitupun dengan pemberian lyanan BK. Sebelumnya layanan bimbingan dan
konseling ditempat instansi penulis tidak berjalan karena beberapa alasan sehingga BK
tidak memiliki jam untuk masuk Rombel. Kegiatan ini dilakukan dengan
berkoordinasi dengan mentor untuk mendapat persetujuan, masukan dan arahan.
134
B. Membuat media untuk memberikan layanan secara online
Dampak terhadap individu
Dalam pembuatan media yang akan digunakan, penulis dituntut untuk
bertanggungjawab, inovatif, cermat, teliti, dan disiplin. Penulis mencari beberapa
contoh media bimbingan dan konseling yang ada diinternet dan salah satu yang
penulis temukan yaitu media kotak masalah. Selanjutnya penulis melakukan
konsultasi dengan mentor mengenai isu yang ada diinstansi yaitu pemberian layanan
bimbingan dan konseling belum optimal maka dengan bantuan media kotak masalah
maka penulis tetap bisa melakukan kegiatan layanan yang permasalahanya bisa
diambil dari hasil pengisian kotak masalah yang dibuat penulis menggunakan
googleform.
Sebagai CPNS guru bimbingan dan konseling dengan penuh tanggungjawab,
inovatif, cermat, teliti, dan disiplin dalam melaksanakan kegiatan membuat media
kotak masalah. Tanpa adanya rasanya tanggungjawab penulis tidak akan bisa
membuat media. Selain itu apabila penulis tidak memiliki inovasi dalam pembuatan
media, maka media yang digunakan akan monoton dan tidak menarik perhatian
peserta didik. Penulis juga harus cermat dan teliti saat membuat media kotak masalah,
pemilihan kata dan Bahasa harus mudah dipahami oleh peserta didik.
Dengan menerapkan sikap nilai-nilai dasar ANEKA maka kegiatan pembuatan
media kotak masalah online bimbingan dan konseling akan berjalan dengan maksimal
dan sesuai dengan yang diharapkan.
Dampak terhadap organisasi
Kegiatan pembuatan media kotak masalah merupakan salah satu cara yang
dilakukan penulis untuk mengoptimal layanan bimbingan dan konseling. Sesuai
dengan salah satu tugas dan fungsi sebagai guru BK yaitu memberikan layanan untuk
Membantu menyelesaikan masalah yang menanggu proses belajar di sekolah, penulis
berusaha untuk membimbing peserta didik untuk mengatasi masalahnya melalui media
kotak masalah sehingga peserta didik dapat diberikan bantuan sesuai dengan
permaslahanya.
135
C. Melakukan sosialisasi mengenai pengunaan kotak masalah dan layanan e-
counseling kepada peserta didik
Dampak terhadap individu
Selama pandemic covid-19 membuat dunia Pendidikan terpaksa melakukan
pembelajaran jarak jauh, hal tersebut merupakan sesuatu hal baru yang harus tetap
dilaksanakan kan diterapkan untuk menekan kasus penyebaran kasus covid-19 yang
hingga saat ini masih ada walaupun jumlah orang yang terpapar sudah menurun.
Berbagai kendala banyak dialami oleh peserta didik, guru, maupun orangtua. Mulai
dari terbatasnya kuota untuk pembelajaran, materi pelajaran yang disampaikan tidak
bisa diterima dengan baik oleh peserta didik ataupun sulitnya guru memantau proses
belajar peserta didik. Selain pembelajaran, dalam layanan bimbingan dan konseling
juga memiliki kendala yaitu tidak terlaksananya layanan bimbingan dengan optimal
karena system PJJ yang diterapkan oleh sekolah dan yang disebabkan tidak adanya
jam masuk Rombel. Selama ini komunikasi yang dilakukan oleh guru bk terhadap
peserta hanya sebatas melalui whatsapp.
Perlu adanya inovasi dalam mengoptimalkan layanan bimbingan dan konseling
agar peserta didik tetap dapat mendapatkan layanan bk. Salah satu bentuk inovasi yang
dilakukan adalah pembuatan kotak masalah menggunakan googleform dalam layanan
bk. Media kotak masalah tersebut merupakan hal baru bagi para peserta didik, dan
kemungkinan banyak peserta didik yang tidak mengetahui kegunaan dari kotak
masalah tersebut,
Oleh karena itu, perlu adanya sosialiasi mengenai kotak masalah dan layanan
e-counseling yang bertujuan untuk memberikan pengertian dari kotak masalah,
kegunaan dan cara pengunaannya serta memberikan pengertian kepada peserta
didikmengenai layanan e-counseling. Dalam melakukan sosialiasi, penulis harus jelas
maksudnya memberikan pengertian yang jelas setiap poin-poin penting yang
disosialisaskan, sabar saat mengkondisikan peserta didik yang mengikuti sosialiasai,
ramah saat menyampaikan sosialisasi dan menjawab pertanyaan dari peserta didik dan
jujur terhadap tujuan yang akan dicapai. Dalam melaksanakan kegiatan ini, penting
menerapkan nilai-nilai ANEKA karena dengan menerapkan nilai-nilai tersebut maka
kegiatan sosialisasi dapat berjalan dengan lancar
Dampak terhadap organisasi
Kegiatan sosialisasi kotak masalah dan layanan e-counseling merupakan salah
satu cara yang dilakukan penulis untuk mengoptimalkan layanan bk. Sesuai dengan
136
tugas guru bk yaitu memberikan pelayanan untuk membantu menyelesaikan masalah
yang menanggu proses belajar di sekolah ataupun perkembanganya maka inovasi
tersebut bisa diterapkan diinstansi tempat bekerja, maka penulis berusaha untuk
meyakinkan kepada peserta didik bahwa media yang telah disosialisasikan dapat
membantu mencarikan jalan keluar dari setiap permasalahan.
D. Membuat jadwal dan pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling
Dampak terhadap individu
Layanan e-counseling merupakan layanan pemberian bantuan kepada peserta
didik menggunakan bantuan internet, seperti menggunakan zoom, googlemeet,
ataupun whatsapp. Edalam proses pemberian layanan e-counseling juga sangat mudah
yaitu guru bk hanya membagikan link kepada peserta didik dan otomatis langsung
bergabung didalam zoom ataupun googlemeet. Layanan ini sangat berguna dimasa
pandemic saat ini karena semua pembelajaran dilakukan dirumah masing-masing
sehingga tidak dapat bertatap muka langsung dengan peserta didik.
Seorang CPNS guru bimbingan dan konseling dalam melaksanakan e-
counseling perlu berfikir inovatif. Menggunakan zoom dalam layanan merupakan
salah satu hal inovatif yang dapat dilakukan ditengah-tengah pandemic. Hal ini
dikarenakan pemberian layanan sebagai salah satu Langkah untuk mengoptimalkan
Kembali kegiatan bimbingan dan konseling yang sebelumnya tidak pernah diadakan
dan didapatkan oleh peserta didik.
Dalam melaksanakan kegiatan ini, penting sekali menerapkan nilai-nilai
ANEKA, karena dengan menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kegiatan maka
kegiatan pelaksanaan layanan e-counseling dapat berjalan lancer dan mendapatkan
hasil yang optimal.
Dampak terhadap orgsnisasi
Pemanfaat layanan e-counseling sebagai salah satu upaya yang dapat dilakukan
untuk mengoptimalkan layanan bimbingan dan konseling disekolah merupakan upaya
yang dapat dilakukan penulis dimasa pandemic saat ini. Meskipun sangat sederhana,
namun penulis akan tetap memberikan inovasi-inovasi yang lain untuk tetap dapat
memberikan sesuatu yang berbeda baik untuk peserta didik maupun instansi.
137
E. Melakukan evaluasi dari praktik pengunaan e-counseling dengan media kotak
masalah
Dampak terhadap individu
Kegiatan akhir dalam kegiatan ini yaitu evaluasi. Pemberian evaluasi
merupakan rangkaian penilaian untuk mengukur keberhasilan dan kepuasan peserta
didik mengikuti layanan e-counseling dari awal hingga akhir. Evaluasi keberhasilan
dan kepuasan terhadap layanan yang diberikan untuk mengetahui kekurangan dan
kelebihan dari proses pemberian layanan yang telah dilalui dan berguna sebagai bahan
untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu pelayanan kepada peserta didik.
Seorang CPNS guru bimbingan dan konseling harus memiliki sikap adil, , dan
menghormati setiap keputusan. CPNS guru bimbingan dan konseling harus adil dalam
melaksanakan evaluasi yaitu memberikan evaluasi kepada peserta didik yang telah
mengikuti layanan dengan mengisi angket yang telah dibuat. Selain itu harus mampu
menerima hasil yang diperoleh dari pengisian angket evaluasi, sehingga menjadi acuan
untuk memperbaiki dan melengkapi kekurangan – kekurangan yang telah disampaikan
peserta didik. Penulis juga harus memiliki sikap jujur dalam menyampikan hasil
evaluasi kepada mentor. Dalam melaksanakan kegiatan ini, nilai-nilai dasar ANEKA
penting diterapkan karena dengan menerapkan nilai-nilai tersebut maka layanan e-
counseling dapat lebih optimal.
Dampak terhadap organisasi
Kegiatan akhir dan evaluasi yang dilakukan sangat penting untuk dilakukan
karena berkaitan dengan keberhasilan dan kepuasan yang diperoleh peserta didik
terhadap layanan e-coaunseling. Hal tersebut akan mendorong penulis untuk
memperbaiki kekurangan dengan penuh tanggungjawab, disiplin dan inovatif agar
layanan e-counseling dan media kotak masalah dapat digunakan diRombel lain. Selain
itu, hasil dari evaluasi akan dikonsultasikan kepada mentor, saran dan catatan mentor
sangat membantu karena media kotak masalah dan layanan e-counseling akan
diberikan kepada Rombel lain dan guru bk yang lain yang ada diinstansi yang sama.
138
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Pegawai Negeri Sipil sebagai Guru
Bimbingan dan Konseling dalam Upaya Mengoptimalkan Layanan E-Counseling
Melalui Media Kotak Masalah Pada Peserta Didik Rombel IX F Sekolah Menengah
Pertama Negeri 2 Pleret Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Bantul
ini disusun untuk memaparkan proses pencapaian yang telah dilakukan terkait dengan
kegiatan yang telah ditentukan dalam Laporan aktualisasi. Laporan aktualisasi ini
merupakan tindak lanjut dari penulisan Laporan aktualisasi yang telah diseminarkan
pada Kamis, 26 Agustus 2021. Kegiatan yang telah disusun dalam Laporan aktualisasi
telah dilaksanakan sepenuhnya selama masa aktualisasi dan habituasi di instansi SMP
Negeri 2 Pleret. Adapun kesimpulan yang didapatkan selama melakukan aktualisasi
adalah sebagai berikut:
1. Kondisi Sebelum dan Sesudah Aktualisasi
Kegiatan aktualisasi ini memberikan perubahan yang baru di SMP Negeri 2
Pleret terutama pada kegiatan pemberian layanan bimbingan dan konseling secara
online atau e-counseling yang sebelumnya tidak didapatkan oleh peserta didik yaitu
proses layanan bimbingan melalui zoom. Selain itu, penggunaan media kotak masalah
yang dibuat menggunkan googleform untuk membantu peserta didik mengungkapkan
permasalahan yang sedang dihadapi dan dialami serta sebagai wadah untuk
menampung pertanyaan-pertanyaan yang bersifat pribadi juga merupakan hal baru
bagi para peserta didik, Sehingga diperlukan sosialisasi terlebih dahulu kepada peserta
didik mengenai pengertian e-counseling dan mengenalkan media kotak masalah serta
kegunaannya dan cara menggunakan kotak masalah tersebut. Selama penulis
mengerjakan kegiatan, dilakukan dengan sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab
agar bisa selesai sesuai dengan waktu yang ditentukan dan hasil yang diharapkan.
Penulis terlebih dahulu melakukan pengamatan terhadap kegiatan layanan BK
dan mencari informasi kepada rekan guru BK yang lebih dulu ada diinstansi mengenai
proses pemberian layanan bimbingan dan konseling selama daring. Sebelum
dilaksanakan kegiatan, beberapa hal yang penulis amati diantaranya: (1) tidak adanya
jam dan jadwal bk untuk masuk Rombel; (2) guru bk belum menemukan inovasi untuk
memberikan layanan; (3) layanan bimbingan dan konseling belum optimal; (4) Belum
139
menyediakan media untuk layanan bk secara online; (5) Belum dilakukannya proses
kegiatan bimbingan dan konseling secara online.
Perkembangan setelah dilaksanakan kegiatan aktualisasi ini ternyata membawa
dampak yang cukup bagus pada proses layanan bimbingan dan konseling dengan
media kotak masalah diantaranya (1) guru bk memiliki jadwal khusus untuk
memberikan layanan; (2) pemberian layanan bimbingan dan konseling menjadi
inovatif dengan adanya e-counseling; (3) layanan bimbingan dan konseling sudah
optimal; (4) mempunyai media untuk melaksanakan kegiatan e-counseling yaitu kotak
masalah; (5) proses bimbingan dan konseling sudah dilaksanakan secara online oleh
guru bimbingan dan konseling; (6) peserta didik senang mengikuti kegiatan e-
counseling (dibuktikan dengan hasil angket evaluasi per kegiatan layanan)
2. Hambatan dan Solusi selama pelaksanaan aktulalisasi berlangsung
Pada saat proses pengerjaan kegiatan aktualisasi, penulis menemukan beberapa
hambatan yang dialami. Kegiatan pertama hambatan yang dialami penulis yaitu, saat
akan melakukan konsultasi dan pelaporan kepada mentor harus mencari waktu yang
tepat karena mentor sedang sibuk mempersiapkan berkas-berkas untuk kegiatan PKKS
(Penilaian Kinerja Kepala Sekolah). Pada kegiatan ke dua hambatan yang dialami
penulis yaitu saat menyusun dan mengerjakan laporan mingguan adalah penulis tidak
bisa konsentrasi dalam mengerjakan laporan karena ruang BK digunakan untuk
basecamp guru-guru muda sehingga tidak kondusif untuk mengerjakan laporan. Solusi
yang diambil penulis yaitu penulis memilih mencari tempat yang lebih tenang dan
kondusif untuk mengerjakan dan menyusun laporan kegiatan 2 dan penulis memilih
untuk mengerjakan diruang tata usaha SMP N 2 Pleret.
Hambatan selanjutnya yang dihadapi penulis yaitu, keterbatasan sarana dan
prasarana yang dimiliki oleh peserta didik saat mengikuti kegiatan sosialisasi
mengenai pengunaan kotak masalah dan layanan e-counseling kepada peserta didik
yang dilakukan menggunakan zoom. Terdapat beberapa peserta didik yang tidak
memiliki aplikasi zoom selain itu ada juga peserta didik yang handphonenya
digunakan bersamaan dengan orangtuanya sehingga saat sosialisasi dilaksanakan
peserta didik yang bersangkutan tidak bisa mengikuti. Solusi yang dilakukan penulis
yaitu memberikan sosialisasi melalui grup whatsapp Rombel IX F sehingga peserta
didik yang tidak mengikuti zoom bisa memahami maksud dan tujuan sosialisasi
mengenai pengunaan kotak masalah dan layanan e-counseling kepada peserta didik.
Pada kegiatan 4, penulis juga menemukan hambatan yang dialami yaitu adanya
140
peserta didik yang tidak mau mengikuti layanan e-counseling dengan berbagai alasan
dan saat kegiatan layanan melalui zoom masih ada peserta didik yang malu untuk
menghidupkan video, meskipun begitu penulis tetap melakukan layanan melalui
zoom.
Apabila hambatan tersebut tidak dapat diatasi sendiri, maka perlu komunikasi
yang baik dengan mentor maupun wali Rombel sehingga dapat menemukan solusi
terbaik. Dibutuhkan kedisiplinan, kreativitas, kesabaran dan motivasi yang baik agar
kegiatan tetap dapat terlaksana seluruhnya sesuai dengan jadwal yang telah
direncanakan. Semua hambatan tersebut menjadikan penulis belajar banyak hal dan
menguatkan koordinasi dengan atasan maupun teman kerja.
3. Nilai yang Dipelajari Selama Proses Aktualisasi
Penulis mendapatkan pelajaran yang berharga selama menjalankan aktualisasi
ini, khususnya dalam mengimplementasikan nilai-nilai profesi PNS ANEKA, dalam
setiap kegiatan harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab, rela berkorban, cermat,
adil, sabar, disiplin, efektif dan efisien sehingga kegiatan dapat selesai tepat waktu.
Selain agar jadwal yang disusun sesuai dengan realita waktu pengerjaan kegiatan,
penerapan nilai-nilai PNS ANEKA bertujuan untuk meningkatkan kualitas diri sendiri
yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik. Sehingga instansi
sekolah mampu menghasilkan output SDM yang unggul dan berkualitas karena
gurunya juga berkualitas, maka kepercayaan masyarakat terhadap instansi akan
semakin meningkat.
B. SARAN
Selama melaksanakan kegiatan aktualisasi dan habituasi di SMP Negeri 2 Pleret,
beberapa saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut:
1. Kepala SMP Negeri 2 Pleret
Penulis sebagai seorang CPNS Guru Bimbingan dan Konseling di SMP
Negeri 2 Pleret, memberikan saran untuk berkenan, memberikan dukungan
dan arahan kepada penulis dalam melakukan tugas dan tanggung jawab sehari-
sehari dengan menerapkan nilai dasar ANEKA di SMP Negeri 2 Pleret.
2. Guru Bimbingan dan Konseling SMP Negeri 2 Pleret
Penulis sebagai CPNS Guru Bimbingan dan Konseling di SMP Negeri 2
Pleret memberikan saran kepada rekan sesame guru BK untuk tetap kompak,
selalu bekerjasama, saling support dan selalu berkoordinasi satu dengan yang
141
lainnya untuk memantau perkembangan peserta didik. Penulis juga berharap
semoga setelah selesai aktualisasi, penulis dan rekan guru BK dapat berinovasi
menciptakan media layanan yang menarik selain yang telah penulis buat.
3. Guru Mata Pelajaran dan Wali Rombel
Penulis sebagai CPNS Guru Bimbingan dan Konseling di SMP Negeri 2
Pleret memberikan saran kepada guru mata pelajaran dan wali Rombel untuk
melakukan kolaborasi dan kerjasama demi kebaikan dan keberhasilan peserta
didik dalam proses pembelajaran.
4. Wali murid
Penulis sebagai CPNS Guru Bimbingan dan Konseling di SMP Negeri 2
Pleret memberikan saran kepada para wali murid untuk lebih banyak
meluangkan waktunya mendampingi putra/putrinya dan selalu memberikan
semangat, support, dukungan dan perhatiannya.
C. RENCANA AKSI PENYEMPURNAAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR
Kegiatan aktualisasi yang dilakukan selama 30 hari, yaitu tanggal 27 Agustus –
28 September 2021 ini telah terlaksana sepenuhnya. Namun, karena keterbatasan
waktu sehingga ada hal yang kurang dan masih dapat dimaksimalkan di waktu yang
akan datang. Peserta berharap penerapan nilai-nilai dasar PNS dalam setiap kegiatan
yang telah dilaksanakan selama masa aktualisasi tidak berhenti begitu saja. Namun,
tetap dapat dilanjutkan setelah masa aktualisasi berakhir dengan adanya rencana aksi
penyempurnaan aktualisasi nilai-nilai dasar PNS. Perlu ada rencana aksi
penyempurnaan aktualisasi nilai-nilai dasar sebagai berikut:
1. Penulis akan tetap menjalankan nilai-nilai dasar PNS seperti meningkatkan
profesioanalitas sebagai seorang guru dengan menerapkan dan memahami
nilai dasar ASN serta Manajemen ASN.
2. Penulis akan tetap menjalankan nilai-nilai dasar PNS seperti konsisten
dalam pemberian layanan e-counseling kepada peserta didi tidak hanya
digunakan untuk masa aktualisasi saja, tapi bisa digunakan untuk setiap
saat apabila ada peserta didik yang memerlukan layanan/ bantuan dengan
segera.
3. Penulis akan tetap menjalankan nilai-nilai dasar PNS seperti inovasi dalam
pembuatan media-media bimbingan dan konseling untuk meningkatkan
142
mutu dan kualitas pelayanan bimbingan dan konseling baik disekolah
maupun online.
4. Penulis akan tetap menjalankan nilai-nilai dasar PNS seperti kerja keras
dalam kegiatan pemberian layanan e-counseling menggunakan media kotak
masalah tidak hanya diberikan kepada Rombel IX F saja namun semua
Rombel yang penulis ampu.
5. Penulis akan tetap menjalankan nilai-nilai dasar PNS seperti kerjasama
dalam meningkatkan kualitas layanan bimbingan dan konseling dengan
rekan guru BK dan pihak-pihak terkait yang terlibat.
6. Penulis akan tetap menjalankan nilai-nilai dasar PNS seperti mampu
menjaga rahasia terhadap permasalahan peserta didik yang bersifat privasi
dan tidak membicarakan permasalahan tersebut kepada rekan guru bk.
7. Penulis akan tetap menjalankan nilai-nilai dasar PNS seperti adil dan tidak
diskriminatif saat pemberian layanan e-counseling sedang berlangsung.
Diharapkan dengan adanya rencana aksi penyempurnaan nilai-nilai dasar
profesi PNS, peserta mampu mengimplementasikan nilai-nilai ANEKA dalam
melakukan tugas dan fungsi jabatannya sebagai pelayan publik yang baik.
Akuntabilitas berarti konsisten dan memiliki tujuan yang jelas terhadap setiap
tugas yang diberikan sebagai CPNS Guru Bimbingan dan Konseling.
Nasionalisme yaitu sebagai CPNS Guru Bimbingan dan Konseling harus
selalu menanamkan rasa cinta tanah air, serta menjunjung tinggi toleransi
dalam melaksanakan tugas dengan cara tidak membeda-bedakan perlakuan
kepada peserta didik yang satu dengan peserta didik lainnya. Etika Publik
berarti selalu mengedepankan sikap jujur, bertanggungjawab, dan adil terhadap
setiap kebutuhan instansi, terutama yang berhubungan dengan tugas pokok dan
fungsi. Seorang CPNS Guru Bimbingan dan Konseling harus memberikan
teladan yang baik dengan cara sopan dan santun dalam bertutur kata baik di
dalam lingkungan kerja maupun di luar lingkungan kerja. Komitmen Mutu
yaitu sebagai CPNS Guru Bimbingan dan Konseling dituntut untuk dapat
kreatif dan inovatif sehingga hasil pekerjaan menjadi berkualitas. Seorang guru
tidak hanya memprioritaskan kuantitas (jumlah) lulusan, tetapi harus pula
memperhatikan output kualitas (mutu) lulusan. Anti Korupsi berarti dalam
setiap kegiatan harus berusaha sebaik mungkin, dan disiplin dalam setiap
melaksanakan tugas yang berhubungan dengan instansi, selain itu seorang
143
CPNS Guru Bimbingan dan Konseling harus memiliki sikap fleksibel dalam
bekerja secara mandiri atau bekerjasama dengan tim, karena tidak semua
pekerjaan akan selalu dikerjakan sendiri, mengingat semua orang
membutuhkan bantuan dari orang lain. Seorang CPNS Guru Bimbingan dan
Konseling juga tidak boleh menerima gratifikasi dalam bentuk apapun.
144
DAFTAR PUSTAKA
Agus, Erwan, dkk. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS, Pelayanan Publik. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah. Daerah Istimewa Yogyakarta Sejarah Singkat Daerah
Istimewa Yogyakarta, diakses dari
http://dpad.jogjaprov.go.id/article/news/vieww/sejarah-singkat-daerah-istimewa-
yogyakarta-1482, pada tanggal 18 September 2021, pukul 09.03.
Fatimah, Elly dan Erna Irawati.2017. Modul Pelatihan Dasar Calon CPNS, Manajemen
Aparatur Sipil Negara. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Kabupaten Bantul, sejarah Bantul, diakses dari
https://kabbantul.id/portal/tentang_bantul/index/2020030004/sejarah-bantul.html pada
tanggal 22 September 2021 pukul 12.11
Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16
Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya. Jakarta: Menetri
Pendayagunaan Aparatur dan Reformasi Birokrasi.
Modul Pelatihan Dasar CPNS, ANEKA. 2017. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.
Pemerintah Kabupaten Bantul Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Profil Dikpora,
diakses dari https://dikpora.bantulkab.go.id/hal/profil-dikpora, pada tanggal 22 September
2021, pukul 20.02
Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republic Indonesia No 12 Tahun 2018 Tentang
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.
Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 56 Tahun 2018 Tentang Pelaksanaan Budaya
Pemerintahan Satriya Kabupaten Bantul. Bantul: Bupati Bantul.
Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 111 Tahun 2014
Tentang Bimbingan Dan Konseling Pada Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah.
Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Tahun 2021 Tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Kabupaten Bantul. Bantul: Bupati Bantul.
Portal Pemerintah Kota Yogyakarta, Sejarah Kota, diakses dari
https://www.jogjakota.go.id/pages/sejarahkota, pada tanggal 18 September 2021,
pukul 10.28
Prayitno Dan Erna Amti. 2004. Dasar-Dasar Bimbingan Dan Konseling. Jakarta: Renika
Cipta.
Surat Edaran Nomor 1 Tahun 2020 Tentang Kebijakan Merdeka Belajar Dalam Penentuan
Kelulusan Peserta Didik Dan Pelaksanaanya Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun
Ajaran 2020/2021. Jakarta: Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan
145
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara.
Jakarta: Pemerintah Republik Indonesia.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional. Jakarta: Pemeritah Republik Indonesi
Wikipedia enslikopedia bebas, Kabupaten Bantul, diakses dari
https://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Bantul, pada tanggal 21 September 2021 pukul 22.45
148
FORMULIR PEMBIMBINGAN DENGAN COACH
Nama : Nesya Ratna Sari, S.Pd.
NIP : 199504042020122008
Unit Kerja : SMP Negeri 2 Pleret
Jabatan : Calon Ahli Pertama Guru Bimbingan dan Konseling
Isu : Kurang optimalnya layanan bimbingan dan konseling
Judul : Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri Sipil
Sebagai Guru Bimbingan Konseling Dalam Upaya Mengoptimalkan Layanan
E-Counseling Melalui Media Kotak Masalah Pada Peserta Didik Rombel IX
F Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Pleret Dinas Pendidikan Pemuda Dan
Olahraga Kabupaten Bantul.
Nama Coach : Pandita Pratyaksa, S.P., M.M.
Hari, Tanggal Kegiatan Tanggapan Tanda Tangan
Selasa, 17 Agustus
2021
Menentukan isu yang
akan diaktualisasikan
Memberi tanggapan
mengenai isu yang diambil
Kamis, 19 Agustus
2021
Mengirimkan file Laporan
Aktualisasi
Arahan menambahakan
bukti untuk memperkuat isu
Minggu, 22
Agustus 2021
Mengirimkan file revisi
Laporan Aktualisasi
Arahan untuk membetulkan
tata tulis, fishbone dan
gagasan pemecah masalah
Jum’at,27 Agustus
2021
Konsultasi mengenai
catatan coach setelah
seminar Laporan
Aktualisasi
Arahan untuk menuliskan
sesuai dengan catatan di
LMS
Selasa, 31 Agustus
2021
Konsultasi mengenai
perubahan jadwal
kegiatan aktualisasi
Arahan agar praktik
kegiatan aktualisasi bisa
dipercepat tetapi secara
tulisan sesuai yang sudah
direncanakan
Minggu, 5
September 2021
Konsultasi mengenai
revisi RA dan laporan
kegiatan minggu I
Arahan untuk membetulkan
output, hambatan solusi dan
tata tulis
149
FORMULIR PEMBIMBINGAN DENGAN MENTOR
Nama : Nesya Ratna Sari, S.Pd.
NIP : 199504042020122008
Unit Kerja : SMP Negeri 2 Pleret
Jabatan : Calon Ahli Pertama Guru Bimbingan dan Konseling
Isu : Kurang optimalnya layanan bimbingan dan konseling
Judul : Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri Sipil
Sebagai Guru Bimbingan Konseling Dalam Upaya Mengoptimalkan Layanan
E-Counseling Melalui Media Kotak Masalah Pada Peserta Didik Rombel IX F
Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Pleret Dinas Pendidikan Pemuda Dan
Olahraga Kabupaten Bantul.
Nama Mentor : Trismi Haryatiningsih, M.Pd
Hari, Tanggal Kegiatan Tanggapan Tanda Tangan
Rabu, 25
Agustus 2012
Mengonsultasikan isu
yang akan diangkat
dalam Laporan
aktualisasi
Memberi tanggapan
tentang isu kontemporer
yang akan diangkat
Jum’at, 27
Agustus 2021
Konsultasi mengenai
kegiatan 1 yaitu
pengusulan diadakanya
layanan BK secara
online
Memberi tanggapan dan
dukungan terhadap
pengadaan layanan BK
secara online
155
PENJELASAN KEMAMPUAN PESERTA
DALAM MEMBUAT RANCANGAN AKTUALISASI
Nama Peserta : Nesya Ratna Sari, S.Pd.
Instansi : SMP Negeri 2 Pleret
Latsar CPNS Angkatan : IX Tahun 2021
Nomor Presensi : 27/LATSAR/Golongan III/Angkatan IX/2021
Saya menilai peserta Pelatihan Dasar CPNS tersebut:
Sangat Mampu / Mampu / Kurang Mampu / Tidak Mampu*
Membuat Rancangan Aktualisasi substansi mata Pelatihan Dasar CPNS dalam menyelesaikan
isu yang telah ditetapkan, dengan penjelasan sebagai berikut:
Tambahkan data blm optimalnya layanan konseling. Selaku ASN pelayan publik
melaksanakan tgs2 negara, dari nilai2 dasar ANEKA seperti apa analisisnya peserta. Hal yg
dirasakan/suasana kebatinan peserta seperti apa. Tambahkan dlm tulisan. Setelah
aktualisasi selesai, apa tindaklanjutnya bagi peserta dan pihak sekolah. Berharap sekolah
memberi dukungan dg menyosialisasikan yg telah dilakukan peserta ke guru2, komite,
ortu/walsis, dsb
Yogyakarta, Agustus 2021
Penguji
Drs. YB. Jarot Budi Harjo
*Coret yang tidak perlu
156
PENJELASAN KEMAMPUAN PESERTA
DALAM MEMBUAT RANCANGAN AKTUALISASI
Nama Peserta : Nesya Ratna Sari, S.Pd.
Instansi : SMP Negeri 2 Pleret
Latsar CPNS Angkatan : IX Tahun: 2021
Nomor Presensi : 27LATSAR/Golongan III/Angkatan IX/2021
Saya menilai peserta Pelatihan Dasar CPNS tersebut:
Sangat Mampu / Mampu / Kurang Mampu / Tidak Mampu*
Membuat Rancangan Aktualisasi substansi mata Pelatihan Dasar CPNS dalam menyelesaikan
isu yang telah ditetapkan, dengan penjelasan sebagai berikut:
Urutkan setiap bukti fisik sbb: Catatan Hasil Kegiatan, ... (sesuai kegiatan/sub kegiatan),
Foto Kegiatan
Yogyakarta, 26 Agustus 2021
Coach
Pandita Pratyaksa, S.P., M.M.
*Coret yang tidak perlu
157
PENJELASAN KEMAMPUAN PESERTA
DALAM MEMBUAT RANCANGAN AKTUALISASI
Nama Peserta : Nesya Ratna Sari S.Pd.
Instansi : SMP Negeri 2 Pleret
Latsar CPNS Angkatan : IX Tahun: 2021
Nomor Presensi : 27/LATSAR/Golongan III/Angkatan IX/2021
Saya menilai peserta Pelatihan Dasar CPNS tersebut:
Sangat Mampu / Mampu / Kurang Mampu / Tidak Mampu*
Membuat Rancangan Aktualisasi substansi mata Pelatihan Dasar CPNS dalam menyelesaikan
isu yang telah ditetapkan, dengan penjelasan sebagai berikut:
1. Kepala Sekolah (Mentor) sangat mendukung Laporan aktualisasi yang dibuat oleh CPNS
yang dimaksud.
2. sangat mendukung dengan memfasilitasi kebutuhan yang diperlukan
Yogyakarta, Agustus 2021
Mentor
Trismi Haryatiningsih, M.Pd
*Coret yang tidak perlu
158
SURAT PERNYATAAN KOMITMEN
Yang bertanda tangan di bawah ini, Peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
Golongan III Angkatan IX Tahun 2021.
Nama : Nesya Ratna Sari, S.Pd.
NIP : 199504042020122008
Jabatan : Calon Ahli Pertama Guru Bimbingan dan Konseling
Menyatakan:
1. Bersedia untuk merubah dan melaksanakan revisi dari Penguji, Mentor, dan Coach
terhadap hasil Pengujian dalam Seminar Rancangan Aktualisasi saya hari ini.
2. Apabila saya tidak melakukan hal tersebut sampai dengan batas waktu yang telah
ditentukan (7 hari setelah seminar Rancangan aktualisasi), saya bersedia untuk
memperoleh sanksi dalam hal pengurangan nilai dari Laporan Aktualisasi saya
tersebut.
Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya, untuk dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.
Yogyakarta, 10 September 2021
Yang menyatakan,
Nesya Ratna Sari, S.Pd
NIP. 199504042020122008
PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Gunungsempu, Tamantirto, Kasihan, Bantul 55183 Telepon (0274) 417704
Fax (0274) 411801 Website : http://diklat.jogjaprov.go.id Email : [email protected]
160
LEMBAR KONSULTASI DENGAN COACH
Nama : Nesya Ratna Sari, S.Pd.
NIP : 199504042020122008
Unit Kerja : SMP Negeri 2 Pleret
Jabatan : Calon Ahli Pertama – Guru Bimbingan dan Konseling
Isu : Kurang optimalnya layanan bimbingan dan konseling
Judul : Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri Sipil Sebagai Guru
Bimbingan Konseling Dalam Upaya Mengoptimalkan Layanan E-Counseling
Melalui Media Kotak Masalah Pada Peserta Didik Rombel IX F Sekolah Menengah
Pertama Negeri 2 Pleret Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga Kabupaten
Bantul.
Kegiatan 1 : pemberian usulan kepada mentor mengenai pengadaan layanan bk secara
online
Nama Coach : Pandita Pratyaksa, S.P., M.M.
Tahapan Kegiatan Tanggapan Tanda Tangan
1. Melakukan koordinasi kepada
mentor guru BK mengenai program
program layanan Bimbingan dan
Konseling secara online.
• Output: Terlaksananya 1 kali
pelaporan
• Hambatan: -
• Solusi: -
• Kegiatan konsultasi kepada mentor
tentang usulan pengadaan layanan
bk secara online telah terlaksana
dengan tingkat capaian 100%.
➢ Catatan sy sbb:
1. Penulisan output seperti cth
yg sy berikan, cth.
Terlaksananya .. kali koordinasi
...; Terlaksananya ... kali
penentuan ..; Terlaksananya ...
kali pelaporan.
2. Rapikan tata tulis, cth
judul/sub judul jangan terpisah
kontennya, cth hal 1 dan 2.
3. Di hal 3 tulisan yg terpotong
ckp panjang.
➢ Catatan sy:
1. Penulisan output sebanyak
jumlah sub keg. Lihat cth yg sy
berikan.
2. Hambatan dan solusi
disebutkan.
3. Di Desk Proses sebutkan
➢ Menentukan rencana jenis metode
layanan e-counseling yang efektif
dan efisien (whatsaap grup, zoom,
googlemeet atau yang lainnya).
• Output: Terlaksananya 1 kali
penentuan mengenai metode yang
akan digunakan dan pembuatan
161
background untuk metode layanan
e-counseling
• Hambatan: Kepala sekolah sibuk
mempersiapkan berkas-berkas untuk
kegiatan PKKS (Penilaian Kinerja
Kepala Sekolah
• Solusi: Penulis mencari waktu yang
tepat untuk melakukan koordinasi
dan pelaporan kepada kepala
sekolah
• Kegiatan menentukan jenis
metode layanan telah terlaksana
dengan tingkat capaian 100%.
arahan dan masukan mentor.
4. Di Daftar Lampiran
tambahkan Lap Hsl Keg
➢ Penulisan sesuai kaidah
bahasa adalah simpel bukan
simple
➢ Melaporkan kepada mentor telah
menentukan rencana jenis metode
yang akan digunakan
• Output: Terlaksananya 1 kali
pelaporan kepada mentor telah
menentukan rencana jenis metode
yang akan digunakan
• Hambatan: -
• Solusi: -
• Kegiatan melaporkan kepada
mentor telah menentukan rencana
jenis metode yang akan digunakan
telah terlaksana dengan tingkat
capaian 100%.
162
Dokumentasi Foto Kegiatan 1
Coaching via Zoom Meeting pada tanggal 2 September 2021
Coaching via Zoom Meeting pada tanggal 6 September 2021
165
LEMBAR KONSULTASI DENGAN COACH
Nama : Nesya Ratna Sari, S.Pd.
NIP : 199504042020122008
Unit Kerja : SMP Negeri 2 Pleret
Jabatan : Calon Ahli Pertama – Guru Bimbingan dan Konseling
Isu : Kurang optimalnya layanan bimbingan dan konseling
Judul : Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri Sipil Sebagai Guru
Bimbingan Konseling Dalam Upaya Mengoptimalkan Layanan E-
Counseling Melalui Media Kotak Masalah Pada Peserta Didik Rombel IX F Sekolah
Menengah Pertama Negeri 2 Pleret Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga
Kabupaten Bantul.
Kegiatan 2 : Membuat media untuk memberikan layanan secara online
Nama Coach : Pandita Pratyaksa, S.P., M.M.
Tahapan Kegiatan Tanggapan Tanda Tangan
1. Melakukan konsultasi kepada mentor
mengenai pembuatan media kotak
masalah yang akan digunakan untuk
memberikan layanan kepada peserta
didik
• Output: Terlaksananya 1 kali
pelaporan
• Hambatan: -
• Solusi: -
• Kegiatan konsultasi kepada mentor
tentang pembuatan media kotak
masalah telah terlaksana dengan
tingkat capaian 100%.
➢ Sudah cukup
1. Membuat desain kotak masalah
menggunakan googleform
Output: Tersusunnya 1
desain media kotak masalah
yang akan digunakan untuk
pemberian layanan
166
• Hambatan: Ruang BK kurang
kondusif untuk mengerjakan
kegiatan aktualisasi karena
digunakan untuk basecamp guru-
guru muda sehingga menyebabkan
kurang konsentrasi dalam
mengerjakan dan menyusun laporan
kegiatan 2
• Solusi: Penulis memilih mencari
tempat yang lebih kondusif untuk
mengerjakan laporan kegiatan 2
• Kegiatan pembuatan media
kotak masalah onl ine telah
terlaksana dengan tingkat capaian
100%.
2. Melaporkan kepada mentor telah
membuat kotak masalah
• Output: Terlaksananya 1 kali
pelaporan dengan mentor mengenai
pembuatan media kotak masalah.
• Hambatan: -
• Solusi: -
• Kegiatan melaporkan kepada
mentor membuat media kotak
masalah telah terlaksana dengan
tingkat capaian 100%.
169
LEMBAR KONSULTASI DENGAN COACH
Nama : Nesya Ratna Sari, S.Pd.
NIP : 199504042020122008
Unit Kerja : SMP Negeri 2 Pleret
Jabatan : Calon Ahli Pertama – Guru Bimbingan dan Konseling
Isu : Kurang optimalnya layanan bimbingan dan konseling
Judul : Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri Sipil Sebagai Guru
Bimbingan Konseling Dalam Upaya Mengoptimalkan Layanan E-
Counseling Melalui Media Kotak Masalah Pada Peserta Didik Rombel IX F Sekolah
Menengah Pertama Negeri 2 Pleret Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga
Kabupaten Bantul.
Kegiatan 3 : Melakukan sosialisasi mengenai layanan e-counseling dan pengunaan kotak
masalah kepada peserta didik.
Nama Coach : Pandita Pratyaksa, S.P., M.M.
Tahapan Kegiatan Tanggapan Tanda Tangan
1. Melakukan konsultasi kepada mentor
untuk melakukan sosialisasi layanan
e-counseling dan penggunaan kotak
masalah
• Output: Terlaksanannya 1 kali
konsultasi kepada mentor untuk
melakukan sosialisasi mengenai
layanan e-counseling dan
penggunaan kotak masalah
• Hambatan: -
• Solusi: -
• Kegiatan konsultasi kepada
mentor tentang kegiatan
sosiaslisasi layanan e-counseling
dan penggunaan kotak masalah
telah terlaksana dengan tingkat
capaian 100%.
➢ Rapikan tulisanmu,
terutama dibagian
kegiatan dibukti fisiknya.
Yang lainnya silahkan
dicek sendiri
2. Sosialisasi kepada peserta didik
terkait penggunaan kotak masalah
170
serta membagikan link kepada
peserta didik di grup whatsapp.
Output: Terlaksananya 1 kali
sosialisasi penggunaan kotak
masalah dan layanan e-counseling
kepada peserta didik
• Hambatan: Ada beberapa anak
yang terkendala tidak bisa
mengikuti sosialisasi melalui zoom
karena hpnya dibawa orangtua
kerja
• Solusi: Sosialisasi dilakukan
melalui 2 cara yaitu melalui zoom
dan whatsaap grup
• Kegiatan sosiaslisasi layanan e-
counseling dan penggunaan kotak
masalah telah terlaksana dengan
tingkat capaian 100%.
3. Memeriksa secara berkala link
kotak masalah yang telah
dibagikan Output: Terlaksanannya
5 kali pemeriksaan atau
pengecekan link googleform kotak
masalah yang sudah dibagikan
kepada peserta didik.
• Hambatan: -
• Solusi: -
• Kegiatan Memeriksa secara
berkala link kotak masalah yang
telah dibagikan telah terlaksana
dengan tingkat capaian 100%.
171
4. Melakukan pengumpulan data dari
hasil kotak masalah yang telah diisi
oleh peserta didik serta
mengelompokkannya sesuai bidang
pribadi, karir, social, belajar.
Output: Tersusunnya 1 kali
pengumpulan data dari hasil kotak
masalah yang telah diisi oleh
peserta didik serta
mengelompokkannya sesuai bidang
pribadi, karir, social, belajar.
• Hambatan: -
• Solusi: -
• Kegiatan pengelompokan data
hasil kotak masalah telah
terlaksana dengan tingkat capaian
100%.
5. Melaporkan kepada atasan telah
melakukan sosialisasi penggunaan
kotak masalah dan melaporkan
permasalahan yang didapat dari
kotak masalah
Output: Terlaksananya 1 kali
pelaporan kepada mentor telah
melakukan sosialisasi dan
pengunaan kotak masalah dan
permasalahan yang didapat dari
kotak masalah
• Hambatan: -
• Solusi: -
• Kegiatan pelaporan kepada mentor
172
mengenai sosialisasi penggunaan
kotak masalah telah terlaksana
dengan tingkat capaian 100%.
Dokumentasi Foto Kegiatan 3
Coaching via whatsapp pada tanggal 19 September 2021
173
LEMBAR KONSULTASI DENGAN COACH
Nama : Nesya Ratna Sari, S.Pd.
NIP : 199504042020122008
Unit Kerja : SMP Negeri 2 Pleret
Jabatan : Calon Ahli Pertama – Guru Bimbingan dan Konseling
Isu : Kurang optimalnya layanan bimbingan dan konseling
Judul : Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri Sipil Sebagai Guru
Bimbingan Konseling Dalam Upaya Mengoptimalkan Layanan E-
Counseling Melalui Media Kotak Masalah Pada Peserta Didik Rombel IX F Sekolah
Menengah Pertama Negeri 2 Pleret Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga
Kabupaten Bantul.
Kegiatan 4 : Membuat jadwal dan pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling
Nama Coach : Pandita Pratyaksa, S.P., M.M.
Tahapan Kegiatan Tanggapan Tanda Tangan
1. Melakukan konsultasi kepada
mentor mengenai jadwal dan
pelaksanaan layanan yang akan
dilaksanakan
• Output: Terlaksananya 1 kali
konsultasi dengan mentor mengenai
jadwal layanan e-counseling yang
akan dilaksanakan
• Hambatan: -
• Solusi: -
• Kegiatan konsultasi kepada mentor
mengenai jadwal dan pelaksanaan
layanan yang akan dilaksanakan
telah terlaksana dengan tingkat
capaian 100%.
➢ Output sub kegiatan b
dan c belum ada ukuran
outputnya
2. Membuat dan menyusun Rencana
pelaksanaan layanan
Output: Tersusunnya 4
rencana pelaksanaan
layanan (RPL) e-counseling
174
• Hambatan: -
• Solusi: -
• Kegiatan pembuatan RPL dan
ppt materi telah terlaksana
dengan tingkat capaian 100%.
3. Memberikan layanan kepada peserta
didik yang memiliki permasalahan
dibidang yang sama
• Output: Terlaksananya 4 kali
layanan kepada peserta didik yang
memiliki permasalahan dibidang
yang sama.
• Hambatan:
a. Ada peserta didik yang tidak bisa
mengikuti layanan pada jam yang
telah dijadwalkan
b. Ada 4 peserta didik yang tidak
mau mengikuti layanan
bimbingan kelompok
• Solusi:
a. Mengatur ulang jadwal untuk
pelaksanaan layanan
b. Tetap memberikan layanan
kepada 4 peserta didik yang lain
Kegiatan memberikan layanan e-
counseling kepada peserta didik telah
terlaksana dengan tingkat capaian 100%.
175
4. Melaporkan kepada Atasan telah
membuat jadwal, Rencana
pelaksanaan layanan dan telah
melaksanakan layanan kepada
peserta didik.
Output: Terlaksananya 1 kali
pelaporan dengan mentor mengenai
pembuatan jadwal layanan, Rencana
Pelaksanaan Layanan dan
terlaksananya layanan e-counseling
• Hambatan: -
• Solusi: -
Kegiatan pelaporan terhadap mentor
mengenai pembuatan jadwal layanan,
Rencana Pelaksanaan Layanan dan
terlaksananya layanan e-counseling telah
terlaksana dengan tingkat capaian 100%.
179
LEMBAR KONSULTASI DENGAN COACH
Nama : Nesya Ratna Sari, S.Pd.
NIP : 199504042020122008
Unit Kerja : SMP Negeri 2 Pleret
Jabatan : Calon Ahli Pertama – Guru Bimbingan dan Konseling
Isu : Kurang optimalnya layanan bimbingan dan konseling
Judul : Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri Sipil Sebagai Guru
Bimbingan Konseling Dalam Upaya Mengoptimalkan Layanan E-
Counseling Melalui Media Kotak Masalah Pada Peserta Didik Rombel IX F
Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Pleret Dinas Pendidikan Pemuda Dan
Olahraga Kabupaten Bantul.
Kegiatan 5 : Melakukan evaluasi dari praktik pengunaan e-counseling dengan media kotak
masalah
Nama Coach : Pandita Pratyaksa, S.P., M.M.
Tahapan Kegiatan Tanggapan Tanda Tangan
1. Melakukan konsultasi kepada
atasan mengenai kegiatan evaluasi
layanan e-counseling.
• Output: Terlaksananya 1 kali
konsultasi dengan mentor mengenai
rencana evaluasi layanan e-
counseling melalui media kotak
masalah
• Hambatan: -
• Solusi: -
• Kegiatan konsultasi kepada mentor
mengenai kegiatan evaluasi layanan
e-counseling telah terlaksana dengan
tingkat capaian 100%.
➢ Output sub keg b blm
ada. Selain itu, hasil
evaluasi dijelaskan
singkat di desk proses
maupun cat hasil keg yg
berkaitan dg sub keg nya
➢ Di desk proses ke 2
tertulis ke3 ditulis sesuai
kaidah bahasa mjd ketiga
2. Melakukan evaluasi terhadap layanan
e-counseling dengan media kota
masalah melalui angket untuk
mengukur kepuasan dan keberhasilan
layanan
180
Output:Terlaksananya 3 kali
kegiatan evaluasi hasil layanan e-
counseling dengan media kotak
masalah
• Hambatan: Saat pengisian angket
evaluasi, ada 1 peserta didik yang
kurang teliti sehingga dia salah
mengisi di link bimbingan
kelompok, padahal seharusnya
peserta didik mengisi di link
konseling kelompok
• Solusi: Meminta peserta didik
tersebut untuk mengisi link lagi
sesuai dengan layanan yang
diberikan
Kegiatan evalusi terhadap layanan
e-counsel ing telah terlaksana dengan
tingkat capaian 100%.
3. Melaporkan kepada atasan telah
melakukan evaluasi.
• Output: Terlaksananya 1 kali
pelaporan dengan mentor mengenai
pelaksanaan evaluasi yang telah
dilakukan
• Hambatan: -
• Solusi: -
Kegiatan melaporkan kepada mentor
telah melaksanakan evaluasi terlaksana
dengan tingkat capaian 100%.
181
Dokumentasi Foto Kegiatan 5
Coaching via Zoom Meeting pada tanggal 27 September 2021
Coaching via Zoom Meeting pada tanggal 30 September 2021
183
LEMBAR KONSULTASI DENGAN MENTOR
Nama : Nesya Ratna Sari, S.Pd.
NIP : 199504042020122008
Unit Kerja : SMP Negeri 2 Pleret
Jabatan : Calon Ahli Pertama – Bimbingan dan Konseling
Judul : Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri Sipil Sebagai
Guru Bimbingan Konseling Dalam Upaya Mengoptimalkan Layanan
E-Counseling Melalui Media Kotak Masalah Pada Peserta Didik Rombel IX F
Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Pleret Dinas Pendidikan Pemuda Dan
Olahraga Kabupaten Bantul.
Kegiatan 1 : Memberikan usulan kepada atasan (mentor) untuk diadakannya layanan
bimbingan dan konseling secara online
Nama Mentor : Trismi Haryatiningsih, M.Pd.
Hari/Tanggal Kegiatan Tanggapan Tanda Tangan Jum’at,
27Agustus
2021
Melakukan
koordinasi kepada
mentor mengenai
program layanan
Bimbingan dan
Konseling secara
online.
- Mendapat dukungan
dari mentor atas usulan
pengadaan layanan e-
counseling
- Memberikan doa dan
support agar kegiatan
berjalan lancar.
Dokumentasi Foto Kegiatan 1
184
LEMBAR KONSULTASI DENGAN MENTOR
Nama : Nesya Ratna Sari, S.Pd.
NIP : 199504042020122008
Unit Kerja : SMP Negeri 2 Pleret
Jabatan : Calon Ahli Pertama – Bimbingan dan Konseling
Judul : Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri Sipil Sebagai
Guru Bimbingan Konseling Dalam Upaya Mengoptimalkan Layanan
E-Counseling Melalui Media Kotak Masalah Pada Peserta Didik Rombel IX F
Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Pleret Dinas Pendidikan Pemuda Dan
Olahraga Kabupaten Bantul.
Kegiatan 2 : Memberikan usulan kepada atasan (mentor) untuk diadakannya layanan
bimbingan dan konseling secara online
Nama Mentor : Trismi Haryatiningsih, M.Pd.
Hari/Tanggal Kegiatan Tanggapan Tanda Tangan Rabu, 1
September
2021
Melakukan
konsultasi kepada
mentor mengenai
pembuatan media
kotak masalah yang
akan digunakan
untuk memberikan
layanan kepada
peserta didik
- memberi dukungan
dengan pembuatan
media kotak masalah
- memberi saran supaya
link yang ada
digoogleform dirubah
menggunakan bit.ly agar
link menjadi lebih
pendek dan bisa
mengganti nama link
sesuai nama media yang
akan digunakan.
186
LEMBAR KONSULTASI DENGAN MENTOR
Nama : Nesya Ratna Sari, S.Pd.
NIP : 199504042020122008
Unit Kerja : SMP Negeri 2 Pleret
Jabatan : Calon Ahli Pertama – Bimbingan dan Konseling
Judul : Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri Sipil Sebagai
Guru Bimbingan Konseling Dalam Upaya Mengoptimalkan Layanan
E-Counseling Melalui Media Kotak Masalah Pada Peserta Didik Rombel IX F
Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Pleret Dinas Pendidikan Pemuda Dan
Olahraga Kabupaten Bantul.
Kegiatan 3 : Melakukan sosialisasi mengenai layanan e-counseling dan pengunaan
kotak masalah kepada peserta didik.
Nama Mentor : Trismi Haryatiningsih, M.Pd.
Hari/Tanggal Kegiatan Tanggapan Tanda Tangan Kamis, 9
September
2021
Melakukan
konsultasi kepada
mentor untuk
melakukan
sosialisasi layanan e-
counseling dan
penggunaan kotak
masalah
Mendukung rencana
pelaksanaan kegiatan
sosialisasi
Dokumentasi Foto Kegiatan 3
187
LEMBAR KONSULTASI DENGAN MENTOR
Nama : Nesya Ratna Sari, S.Pd.
NIP : 199504042020122008
Unit Kerja : SMP Negeri 2 Pleret
Jabatan : Calon Ahli Pertama – Bimbingan dan Konseling
Judul : Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri Sipil Sebagai
Guru Bimbingan Konseling Dalam Upaya Mengoptimalkan Layanan
E-Counseling Melalui Media Kotak Masalah Pada Peserta Didik Rombel IX F
Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Pleret Dinas Pendidikan Pemuda Dan
Olahraga Kabupaten Bantul.
Kegiatan 4 : Membuat jadwal dan pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling
Nama Mentor : Trismi Haryatiningsih, M.Pd.
Hari/Tanggal Kegiatan Tanggapan Tanda Tangan Jum’at, 17
September
2021
Melakukan
konsultasi kepada
mentor mengenai
jadwal dan
pelaksanaan layanan
yang akan
dilaksanakan
- Mentor memberikan
dukungan atas kegiatan
yang akan dilaksanakan
- Mentor menyarankan
supaya kegiatan e-
counseling tetap
dilaksanakan meskipun
kegiatan aktualisasi telah
selesai
Dokumentasi Foto Kegiatan 4
188
LEMBAR KONSULTASI DENGAN MENTOR
Nama : Nesya Ratna Sari, S.Pd.
NIP : 199504042020122008
Unit Kerja : SMP Negeri 2 Pleret
Jabatan : Calon Ahli Pertama – Bimbingan dan Konseling
Judul : Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri Sipil Sebagai
Guru Bimbingan Konseling Dalam Upaya Mengoptimalkan Layanan
E-Counseling Melalui Media Kotak Masalah Pada Peserta Didik Rombel IX F
Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Pleret Dinas Pendidikan Pemuda Dan
Olahraga Kabupaten Bantul.
Kegiatan 5 : Melakukan evaluasi dari praktik pengunaan e-counseling dengan media
kotak masalah
Nama Mentor : Trismi Haryatiningsih, M.Pd.
Hari/Tanggal Kegiatan Tanggapan Tanda Tangan Jum’at, 24
September
2021
Melakukan
konsultasi kepada
atasan mengenai
kegiatan evaluasi
layanan e-
counseling
Mentor mendukung penuh
kegiatan evaluasi yang akan
dilakukan
Dokumentasi Foto Kegiatan 5
194
LEMBAR FORM MASUKAN PENGUJI
Nama : Nesya Ratna Sari, S.Pd.
Nomor Absen : 27
Tanggal Seminar : Senin, 04 Oktober 2021
Masukan
1. Laporan aktualisasi yang disertai foto pendukung cukup informatif sudah bisa
terlihat terimplementasikan, bisa memberikan manfaat, Melalui E-Counseling,
yang dikemas dengan apik ini bisa memotivasi anak disiplin menyelesaikan
tugas anak didik yang diberikan oleh guru
2. Kegiatan bisa dilaksanakan semua sesuai dengan yang dijadwalkan
3. Masukan-masukan dari penguji pada seminar Rancangan Aktualisasi sudah
ditindaklanjuti semua dangan baik.
4. Diharapkan tujuan dari penyusunan aktualuisasi ini betul-betul dapat
meningkatkan wawasan penulis, Program ini bisa di kembangkan, selalu
dievaluasi untuk disesuaikan dengan kondisi sehingga pembelajaran bisa
dilaksanakan dengan efektif dan efisien. Bagi penulis, yang wajib dilakukan
adalah harus selalu berkarya, berinovasi untuk bisa mewujudkan ASN yang
profesional dan berintegritas, bisa mengimplementasikan nilai-nilai ANEKA
dengan semangat nasionalisme.
Yogyakarta, 04 Oktober 2021
Penguji
Any Widyastuti,S.E NIP. 19640714 199003 2 004
195
LEMBAR FORM MASUKAN MENTOR
Nama : Nesya Ratna Sari, S.Pd.
Nomor Absen : 27
Tanggal Seminar : Senin, 04 Oktober 2021
Masukan
Mengapresiasi aktualisasi kegiatan yg telah dilakukan peserta maupun kinerjanya sehari2.
Yogyakarta, 04 Oktober 2021
Mentor
Trismi Haryatiningsih, M.Pd.
NIP. 196310081986012004
196
LEMBAR FORM MASUKAN COACH
Nama : Nesya Ratna Sari, S.Pd.
Nomor Absen : 27
Tanggal Seminar : Senin, 04 Oktober 2021
Masukan
Selamat telah menyelesaikan aktualisasi kegiatan beserta leporannya. Semoga
mendapatkan manfaat dari aktualisasi kegiatan tersebut dan tetap dapat menjelaskan
nilai-nilai dasar PNS setelah kembali ke instansi masing-masing.
Yogyakarta, 4 Oktober 2021
Coach,
Pandita Pratyaksa, S.P., M.M
NIP.198109262011011005
197
PENJELASAN KEMAMPUAN PESERTA
DALAM MEMBUAT LAPORAN AKTUALISASI
Nama Peserta : Nesya Ratna Sari, S.Pd.
Instansi : SMP Negeri 2 Pleret
Latsar CPNS Angkatan : IX Tahun 2021
Nomor Presensi : 27/LATSAR/Golongan III/Angkatan IX/2021
Saya menilai peserta Pelatihan Dasar CPNS tersebut:
Sangat Mampu / Mampu / Kurang Mampu / Tidak Mampu*
Membuat Laporan aktualisasi substansi mata Pelatihan Dasar CPNS dalam menyelesaikan isu
yang telah ditetapkan, dengan penjelasan sebagai berikut:
1. Laporan aktualisasi yang disertai foto pendukung cukup informatif sudah bisa
terlihat terimplementasikan, bisa memberikan manfaat, Melalui E-Counseling,
yang dikemas dengan apik ini bisa memotivasi anak disiplin menyelesaikan
tugas anak didik yang diberikan oleh guru
2. Kegiatan bisa dilaksanakan semua sesuai dengan yang dijadwalkan
3. Masukan-masukan dari penguji pada seminar Rancangan Aktualisasi sudah
ditindaklanjuti semua dangan baik.
4. Diharapkan tujuan dari penyusunan aktualuisasi ini betul-betul dapat
meningkatkan wawasan penulis, Program ini bisa di kembangkan, selalu
dievaluasi untuk disesuaikan dengan kondisi sehingga pembelajaran bisa
dilaksanakan dengan efektif dan efisien. Bagi penulis, yang wajib dilakukan
adalah harus selalu berkarya, berinovasi untuk bisa mewujudkan ASN yang
profesional dan berintegritas, bisa mengimplementasikan nilai-nilai ANEKA
dengan semangat nasionalisme
Yogyakarta, 04 Oktober 2021 Penguji
Any Widyastuti,S.E NIP. 19640714 199003 2 004
*Coret yang tidak perlu
198
PENJELASAN KEMAMPUAN PESERTA
DALAM MEMBUAT LAPORAN AKTUALISASI
Nama Peserta : Nesya Ratna Sari S.Pd.
Instansi : SMP Negeri 2 Pleret
Latsar CPNS Angkatan : IX Tahun: 2021
Nomor Presensi : 27/LATSAR/Golongan III/Angkatan IX/2021
Saya menilai peserta Pelatihan Dasar CPNS tersebut:
Sangat Mampu / Mampu / Kurang Mampu / Tidak Mampu*
Membuat Laporan aktualisasi substansi mata Pelatihan Dasar CPNS dalam menyelesaikan isu
yang telah ditetapkan, dengan penjelasan sebagai berikut:
Mengapresiasi aktualisasi kegiatan yg telah dilakukan peserta maupun kinerjanya sehari2
Yogyakarta, 04 Oktober 2021
Mentor
Trismi Haryatiningsih, M.Pd
NIP. 196310081986012004
*Coret yang tidak perlu
199
PENJELASAN KEMAMPUAN PESERTA
DALAM MEMBUAT LAPORAN AKTUALISASI
Nama Peserta : Nesya Ratna Sari, S.Pd.
Instansi : SMP Negeri 2 Pleret
Latsar CPNS Angkatan : IX Tahun: 2021
Nomor Presensi : 27LATSAR/Golongan III/Angkatan IX/2021
Saya menilai peserta Pelatihan Dasar CPNS tersebut:
Sangat Mampu / Mampu / Kurang Mampu / Tidak Mampu*
Membuat Laporan aktualisasi substansi mata Pelatihan Dasar CPNS dalam menyelesaikan isu
yang telah ditetapkan, dengan penjelasan sebagai berikut:
Selamat telah menyelesaikan aktualisasi kegiatan beserta leporannya. Semoga
mendapatkan manfaat dari aktualisasi kegiatan tersebut dan tetap dapat menjelaskan
nilai-nilai dasar PNS setelah kembali ke instansi masing-masing.
Yogyakarta, 04 Oktober 2021
Coach
Pandita Pratyaksa, S.P., M.M.
NIP.198109262011011005
*Coret yang tidak perlu
200
SURAT PERNYATAAN KOMITMEN
Yang bertanda tangan di bawah ini, Peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
Golongan III Angkatan IX Tahun 2021.
Nama : Nesya Ratna Sari, S.Pd.
NIP : 199504042020122008
Jabatan : Calon Ahli Pertama Guru Bimbingan dan Konseling
Menyatakan:
1. Bersedia untuk merubah dan melaksanakan revisi dari Penguji, Mentor, dan Coach
terhadap hasil Pengujian dalam Seminar Laporan Aktualisasi saya hari ini.
2. Apabila saya tidak melakukan hal tersebut sampai dengan batas waktu yang telah
ditentukan, 15 Oktober 2021. Saya bersedia untuk memperoleh sanksi dalam hal
pengurangan nilai dari Laporan Aktualisasi saya tersebut.
Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya, untuk dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.
Yogyakarta, 04 Oktober 2021
Yang menyatakan,
Nesya Ratna Sari, S.Pd
NIP. 199504042020122008
PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Gunungsempu, Tamantirto, Kasihan, Bantul 55183 Telepon (0274) 417704
Fax (0274) 411801 Website : http://diklat.jogjaprov.go.id Email : [email protected]