Lap. Ca Cl2 2H2O ntin

10
LAPORAN RESMI KIMIA TEKNOLOGI TERAPAN II Nama : Christine Dwitais Handayani Kelompok : 3 NIM / semester : 112006 /3 Jenis Praktek : Pembuatan CaCl 2 .2H 2 O Tanggal Praktek : 16 September 2013 Tujuan Praktek :Mengetahui proses pembuatan CaCl 2 .2H 2 O yang benar sehingga menghasilkan produk yang baik. A. DASAR TEORI Kalsium chlorida (CaCl 2 . 2 H2O) Kalsium klorida (CaCl 2 ) adalah senyawa ionik yang terdiri dari unsur kalsium (logam alkali tanah) dan klorin. Tidak berbau, tidak berwarna, solusi tidak beracun, yang digunakan secara ekstensif di berbagai industri dan aplikasi di seluruh dunia. Berlaku sebagai ion khalida yang khas dan padat pada suhu kamar. Sebuah senyawa yang terjadi secara alami, Kalsium Klorida cair dapat ditemukan paling sering dalam air laut dan mata air mineral. Sebuah deposit alam besar air garam bawah tanah di Alberta utara telah memberikan Ward Chemical dengan kualitas konsentrasi tinggi statis kalsium klorida sejak tahun 1985, memungkinkan kita untuk

Transcript of Lap. Ca Cl2 2H2O ntin

LAPORAN RESMI

KIMIA TEKNOLOGI TERAPAN II

Nama : Christine Dwitais Handayani

Kelompok : 3

NIM / semester : 112006 /3

Jenis Praktek : Pembuatan CaCl2.2H2O

Tanggal Praktek : 16 September 2013

Tujuan Praktek :Mengetahui proses pembuatan CaCl2.2H2O

yang benar sehingga menghasilkan produk

yang baik.

A. DASAR TEORI

Kalsium chlorida (CaCl2. 2 H2O)Kalsium klorida (CaCl2) adalah senyawa ionik yang

terdiri dari unsur kalsium (logam alkali tanah) dan

klorin. Tidak berbau, tidak berwarna, solusi tidak

beracun, yang digunakan secara ekstensif di berbagai

industri dan aplikasi di seluruh dunia. Berlaku sebagai

ion khalida yang khas dan padat pada suhu kamar. Sebuah

senyawa yang terjadi secara alami, Kalsium Klorida cair

dapat ditemukan paling sering dalam air laut dan mata

air mineral. Sebuah deposit alam besar air garam bawah

tanah di Alberta utara telah memberikan Ward Chemical

dengan kualitas konsentrasi tinggi statis kalsium

klorida sejak tahun 1985, memungkinkan kita untuk

menjadi salah satu produsen terbesar cairan kalsium

klorida premium di Amerika Utara.

Kalsium klorida digunakan untuk perawatan kayu,

semen beton, batubara dan sebagai pendingin air garam

di industri pendingin dan proses. Permintaan untuk

kalsium klorida karena aplikasi baru untuk aneka

penggunaan seperti pengisi dalam ban traktor dan

pestisida, serta formulasi yang lainnya, telah

diperkirakan lebih dari 9000 ton per tahun-terhadap

produksi saat ini 7500 ton pertahun.

Oleh karena itu, kapasitas yang besar harus

direncanakan untuk mengisi produksi saat ini dan

permintaan masa depan dari produk. Hal ini dihasilkan

oleh sejumlah proses seperti :

a. Dengan produk dari cairan limbah air garam dan unit

garam amonia tanaman Solvay soda.

b. Oleh asam klorida 30% di atas batu kapur atau

kalsium karbonat.

c. Oleh kapur pada magnesium klorida. Namun proses

ketiga tidak ekonomi.

Reaksi yang terjadi dalam pembuatan CaCl2 sebagai

berikut :

- Dengan menggunakan bahan CaCO3 :

CaCO3 + 2HCl → CaCl2 + H2O + CO2

- Dengan menggunakan bahan CaO :

CaO + 2HCl → CaCl2 + H2O

Sifat dari CaCl2 (kalsium klorida) :

CaCl2 tersedia dalam bentuk kristal putih,

butiran, bubuk atau serpih. CaCl2 tersedia dalam

berbagai golongan seperti anhidrat, monohidrat,

dihidrat, hexahydrate, dll. Semua CaCl2 larut dalam air

dan alkohol. Kelarutan dalam air pada suhu 0oC dan 26oC

adalah 59,5 gram dan 347 gram dalam 100 gram air.

Penggunaan CaCl2 sebagai berikut :

CaCl2 sering di aplikasikan dalam bidang industri

dan beberapa kegunaannya sering di terapkan dalam

pencairan batu bara, untuk mengikat permukaan beraspal,

pengeboran lumpur, kertas dan pulp pengeboran, beton

dan semen, fungisida / formulasi pestisida, pendinginan

dan pendingin udara, air aditif dalam pemadam kebakaran

dan pendingin air, ban karet untuk traktor dan mobil,

dan desinfectan.

Selain CaCl2 murah, CaCl2 juga termasuk dalam zat

pengering, aditif makanan, dan untuk pembuatan

gliserol, penstabil dan filter.

B. ALAT DAN BAHAN

I. ALAT :

1. Gelas ukur

2. Beaker glass

3. Pengaduk

4. Cawan porselen

5. Corong

6. Mortar

7. Bunsen + kassa + tripot

II. BAHAN :

1. HCl

2. CaO

C. CARA KERJA :

1. Timbang CaO sesuai basis yang diinginkan.

2. Larutkan dalam aquadest lalu disaring ,ambil air

hasil saringan tersebut.

3. Kemudian tambahkan HCl ,aduk hingga homogen.

4. Panaskan larutan tersebut hingga terbentuk serbuk.

5. Hitung rendemen.

D. RANGKAIAN ALAT

CaO Aquadest

DISARING

Pengadukan

Pengadukan

E. PERHITUNGAN :

Reaksi : CaO + 2HCl → CaCl2 + H2O

1. Basis CaO = 30,65 gram

2. n CaO = beratBM

= 30,6556

= 0,547 gmol

3. n HCl = koef.HClkoef.CaO x n CaO

= 21 x 0,547

= 1,094 gmol

4. m HCl = n x BM

= 1,094 x 36,5

= 39,931 gr

Filtrat HCl

Dipanaskansampailarutan

berbentuk

5. HCl 37 % = 10037 x 39,931

= 107,921 gr

6. v HCl = massaρ

= 107,9211,096

= 98,47 ml

Pengenceran HCl : massa1 x kadar1 = massa2 x kadar2

107,921 x 0,37 = (107,921 + air

) x 0,3

39,93077 = 32,3763 + 0,3 air

7,55447 = 0,3 air

Air = 25,182 ml

7. n CaCl2.2H2O teoritis = koef.CaCl2koef.CaO x n CaO

= 11x0,547 gmol

= 0,547 gmol

8. m CaCl2.2H2O teoritis = 0,547 gmol x 113

gr/gmol

= 61,811 gr

F. DATA PENGAMATAN :

1. CaO dilarutkan dalam air : dapat larut dan terasa

panas (eksotermis).

2. Saat disaring : memerlukan waktu lama.

3. Dan saat penyaringan sisa residu yang di dapat

sangat banyak.

G. PEMBAHASAN :

Penimbangan kebutuhan CaO dilakukan sesuai dengan

basis perhitungan stoikiometri. Saat CaO dilarutkan

dengan air, reaksi bersifat eksotermis karena

menghasilkan panas reaksi. Kemudian dipisahkan dari

berbagai pengotornya dengan cara penyaringan dan

diambil filtratnya. Residu yang di dapat sangatlah

banyak sehingga harus memakai beberapa kertas saring

supaya penyaringan lebih cepat. Filtrate ditambahkan

dengan HCl yang sudah diencerkan (pengenceran bertujuan

untuk mempercepat terjadinya reaksi). Saat pemanasan,

CaCl2 tidak terbentuk sehingga tidak mendapatkan hasil.

Dikarenakan saat mencampur CaO dengan aquadest larutan

tidak keruh itu menandakan di dalam Ca(OH)2 sedikit

sehingga pada reaksi pembentukan CaCl2 tidak maksimal

dan tidak ada CaCl2 yang terbentuk.

H. KESIMPULAN :

Tidak terbentuk CaCl2.2H2O saat praktikum.

I. DAFTAR PUSTAKA :

J.P.Gupta,and R.P.Gupta.Selected Industrial

Chemical.India:New Delhi.SBP

https://blogkimia.wordpress.com/2011/01/22/

kalsium-klorida/

Semarang ,3

September 2013

Pembimbing Praktikan

Ir.Ronny Windhu

Christine Dwitais H.

LAPORAN PRATIKUM

PROSES KIMIA

TERAPAN II

PEMBUATAN

CaCl2.2H2O

Disusun oleh :

CHRISTINE DWITAIS HANDAYANI

112006

AKADEMI KIMIA INDUSTRI St. PAULUS

SEMARANG

2012 / 2013