lap ultra dan super FOG

22
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pada saat sekarang ini kita diresahkan oleh berbagai jenis penyakit baik yang ditularkan oleh vektor maupun virus. Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan satu dari beberapa penyakit menular yang menjadi masalah kesehatan di dunia terutama negara berkembang,tidak terkecuali di Indonesia. Yang mana. Virus dengue ditularkan kepada tubuh manusia melalui gigitan nyamuk aedes aegypti yang ditularkan dengan cara menggigit dan menghisap darah manusia. Lalu virus bersikulasi dalam darah manusia sehingga manusia menjadi demam. Nyamuk juga dapat merenggut nyawa.Terkadang kita bingung bagaimana cara efektif dalam memberantasnya. Beberapa cara alternatif dalam memberantasnya yaitu salah satunya dengan cara pengasapan. Oleh sebab itu,para ahli berusaha terus–menerus menemukan alat untuk mengusir binatang penggangu tersebut.Dan pada akhirnya para ahli menemukan cara mengusir binatang pengganggu seperti nyamuk Aedes Agypti yaitu menciptakan alat yang di beri nama ultra fog dan superfoger,yang dilakukan dengan pengasapan. Pada praktik kali ini kami mempelajari pengenalan alat pembasmi nyamuk aedes agypti dengan menggunakan ultra fog dan super fog. 1

Transcript of lap ultra dan super FOG

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Pada saat sekarang ini kita diresahkan oleh berbagai

jenis penyakit baik yang ditularkan oleh vektor maupun virus.

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan satu dari beberapa

penyakit menular yang menjadi masalah kesehatan di dunia

terutama negara berkembang,tidak terkecuali di Indonesia.

Yang mana. Virus dengue ditularkan kepada tubuh manusia

melalui gigitan nyamuk aedes aegypti yang ditularkan dengan

cara menggigit dan menghisap darah manusia. Lalu virus

bersikulasi dalam darah manusia sehingga manusia menjadi

demam. Nyamuk juga dapat merenggut nyawa.Terkadang kita

bingung bagaimana cara efektif dalam memberantasnya. Beberapa

cara alternatif dalam memberantasnya yaitu salah satunya

dengan cara pengasapan.

Oleh sebab itu,para ahli berusaha terus–menerus menemukan

alat untuk mengusir binatang penggangu tersebut.Dan pada

akhirnya para ahli menemukan cara mengusir binatang

pengganggu seperti nyamuk Aedes Agypti yaitu menciptakan alat

yang di beri nama ultra fog dan superfoger,yang dilakukan

dengan pengasapan.

Pada praktik kali ini kami mempelajari pengenalan alat

pembasmi nyamuk aedes agypti dengan menggunakan ultra fog dan

super fog.

1

1.2 TUJUAN

Tujuan Umum:

Kita dapat mengenal dan mengetahui alat pengendalian Vektor

Tujuan Khusus:

1.Untuk mengetahui bahan yang di gunakan dalam Super Fogger

dan Ultra Fog

2.Untuk mengetahui bagian-bagian dari Super Fogger dan Ultra

Fog

3.Untuk mengetahui langkah kerja Super Fogger dan Ultra Fog

4.Untuk mengetahui perbedaan Super Fogger dan Ultrafog

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Tujuan pengendalian vektor adalah menurunkan kepadatan

vektor pada tingkat yang tidak membahayakan kesehatan. Pada

dasarnya pengendalian vektor DBD dapat dilakukan dengan 4

cara :

1. Pengendalian Lingkungan

Langkahnya terdiri dari pengendalian terhadap nyamuk

dewasa dan pradewasa. Pada prinsipnya pengelolaan

lingkungan ini adalah mengusahakan agar kondisi

lingkungan tidak/kurang disenangi oleh nyamuk sehingga

umur nyamuk berkurang dan tidak mempunyai kesempatan

untuk menularkan penyakit atau mengusahakan agar untuk

nyamuk dan manusia berkurang.

2

Usaha ini dapat dilakukan dengan cara menambah

pencahayaan ruangan dalam rumah, lubang ventilasi,

mengurangi tumbuhan perdu, tidak membiasakan

menggantungkan pakaian di kamar serta memasang kawat

kasa. Pengendalian terhadap nyamuk pradewasa. Pengelolaan

lingkungan tempat perindukan ini adalah usaha untuk

menghalangi nyamuk meletakkan telurnya atau menghalangi

proses perkembangbiakan nyamuk.

2. Pengendalian Secara Biologis.

Yakni berupa intervensi yang dilakukan dengan

memanfaatkan musuh-musuh (predator) nyamuk yang ada di

alam seperti ikan kepala timah dan goppy.

3. Pengendalian Terpadu.

Langkah ini tidak lain merupakan aplikasi dari ketiga

cara yang dilakukan secara tepat/terpadu dan kerja sama

lintas program maupun lintas sektoral dan peran serta

masyarakat.

4. Pengendalian Secara Kimia.

Yakni berupa pengendalian vektor dengan bahan kimia,

baik bahan kimia sebagai racun, sebagai bahan penghambat

pertumbuhan ataupun sebagai hormon. Penggunaan bahan

kimia untuk pengendalian vektor harus mempertimbangkan

kerentanan terhadap pestisida yang digunakan, bisa

diterima masyarakat, aman terhadap manusia dan organisme

3

lainnya, stabilitas dan aktivitas pestisida, dan keahlian

petugas dalam penggunaan pestisida.

Pengendalian vektor penyakit dengan bahan kimia

menggunakan insektisida harus dilengkapi dengan peralatan

aplikasi. Banyak cara yang dapat digunakan dalam aplikasi

antara lain pengasapan (Fogging) dan penyemprotan

(Spraying).Namun dalam praktik kali ini kita akan membahas

tentang alat super fogger dan ultra fog .

Prinsip tentang pengasapan:

Pengasapan dapat dilakukan dengan mesin aplikator/mesin

fogging dengan merek yang beragam, antara lain Swingfog SN

11, SN 50, Pulsfog, Dynafog, Jetfog dan

Superfogger.Insektisida yang umum digunakan adalah

Malathion dalam larutan yang diencerkan sebanyak 4- 5 %

Pelarut (Solar ataupun Minyak Tanah). Malathion murni

Technical Grade Insecticides (TGI) dengan Dosis murni 438

gr sama dengan 500 ml setiap hektar dengan cara sebagai

berikut :

Insektisida yang umum digunakan adalah Malathion

dalam larutan yang diencerkan sebanyak 4- 5 % Pelarut

(Solar ataupun Minyak Tanah). Kabut (fog) ataupun asap

yang mengandung percikan aerosol dengan ukuran berkisar

0,1 50 micron harus mengenai serangga (vektor) atau nyamuk

sasaran yaitu tubuh nyamuk, dengan demikian fog yang

diaplikasikan harus merata disemua areal/bidang fogging.

prinsip aplikasi fogging diperlukan tim atau tenaga khusus

4

yang bertanggung jawab dan mengetahui aspek perencanaan

dan teknis operasional fogging.

Fogging dilaksanakan dalam pengendalian vektor Demam

Berdarah Dengue (DBD) :

1. Fogging Focus, Merupakan kegiatan pengendalian nyamuk

Aedes aegypti pada areal Kasus DBD dalam radius ± 100 m

dari titik kasus (Rumah Penderita) dengan 2 kali siklus

fogging antara ( 7 – 14 hari biasanya diikuti dengan

abatisasi.

2. Fogging Massal, Merupakan fogging yang dilaksanakan

bersamaan dengan kegiatan pengendalian lainnya yaitu

Pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan

Gerakanmenguras,menutup, dan menimbun (3M plus). Fogging

untuk nyamuk Anopheles dilakukan pada kasus Malaria yang

tinggi dengan sasaran adalah rumah-rumah dalam areal

tertentu.

Indikasi Daerah Pengasapan :

Adanya kasus/penderita terutama penyakit Demam Berdarah

Dengue (DBD), yang

shoc ataupun meninggal

Jumlah kasus meningkat dalam periode waktu tertentu

Waktu Pengasapan:

Waktu yang baik dilakukan pengasapan untuk pengendalian

nyamuk Aedes aegypti dan Aedes Albopictus adalah :

Pagi hari antara jam 06.00 sampai jam 11.005

Sore hari antara jam 16.00 sampai matahari terbenam.

Pengasapan harus memperhatikan keadaan sebagai berikut :

Jangan dilakukan pengasapan saat angin berhembus dengan

kencang

Jangan dilakukan pengasapan saat akan turun hujan

Jangan dilakukan pengasapan saat Suhu udara tinggi

(kondisi panas terik).

Persiapan yang dilakukan sebelum melakukan Pengasapan:

Pemetaan Wilayah operasional Fogging (Denah dan Alur

Transportasi)

Penentuan Jadwal Pengasapan Siklus I maupun Siklus II

Persiapan Petugas, Peralatan dan Bahan Pengasapan

Penentuan Formulasi dan Konsentrasi serta besarnya Nozzle

mesin aplikator

Persiapan Rumah-rumah (Pintu dan Jendela dibuka terlebih

dahulu) Penduduk keluar dari rumah

Makanan dan hewan peliharaan dilindungi dengan baik

Penentuan Route dan alur pengasapan

Operasional Pengasapan:

Tentukan petugas operator dan pemandu/-pendamping saat

fogging

Peracikan dan Formulasi insektisida yang digunakan.

Penggunaan malathion merupakan bahan terbesar, ada juga

6

menggunakan Merk Vectron Solution, Cynoff dalam bentuk

tepung dan Icon 25 EC dll.

Malathion murni Technical Grade Insecticides (TGI) dengan

Dosis murni 438 gr sama dengan 500 ml setiap hektar dengan

cara sebagai berikut : 1 liter malathion 96 % Emulsi

Concentrate (EC) ditambahkan dengan 19 Liter solar

(Menjadi 20 Liter larutan) campuran malathion 4,8 % untuk

aplikasi ( 1 Berbanding 20 ) atau 1 liter malathion 50 %

EC + 10 Liter Solar menjadi 11 Liter Malathion 4,5 %.

Peralatan utama yang digunakan adalah mesin aplikator/

mesin fogging (Swingfog)

Peralatan lain seperti Corong, Jerican, Literan, Ember dan

Pengaduk. Peralatan Proteksi antara lain. Masker, sarung

tangan Topi, Sepatu dan Pelindung mata (Goggles) dan kain

Lap/Serbet dan Sprayier Hudson)

Peralatan lain seperti Corong, Jerican, Literan, Ember dan

Pengaduk Sudder Fly Grill,

Bahan yang digunakan untuk melakukan pengasapan:

Insektisida Malathion, Icon, dll

Pelarut (air dan goloongan alkohol)

Sabun dan Air untuk cuci dan kebersihan operator spraying

Operasional Penyemprotan:

7

Waktu pelaksanaan pada areal spraying harus dikonfirmasi

dengan pengelola lokasi penghuni dan dan perangkat wilayah

setempat (TPA, TPS Kantor dan perumahan)

Kenali dan pastikan peralatan aplikasi dengan baik dan

pelajari bagian dan fungsi dari peralatan. Periksa

kelengkapan peralatan pendukung dan peralatan proteksi

untuk keselamatan.

Siapkan dan buat formulasi bahan untuk penyemprotan sesuai

dosis dan kebutuhan.

Mapping areal spraying dan sketsa /alur.

Tentukan operator dan luas areal yang akan disemprot

Untuk Rumah yang telah disemprot personil lain segera

menutup pintu dan memebri penjelasan tentang :Tidak perlu

membersihkan sisa pengasapan di dinding dan lantai, anjuran

PSN & 3 M plus untuk menghilangkan sarang dan tempat

istirahat nyamuk vektor.

Operator spraying memompa alat sesuai tekanan yang dibutuh

sesuai space yang akan disemprot dan luas bidang semprot

dengan posisi semburan (nozzle) bisa secara horizontal pada

bidang maupun vertikal dengan jarak bidang semprot dengan

operator memperhatikan pantulan bahan insektisida dan

kecepatan angin untuk mengantisipasi bahan insektisida

mengenai tubuh operator.

Perhatikan semburan alat semprot jangan sampai macet dan

tersendat untuk mencgah bocornya tangkai nozzle yang bisa

mengenai tubuh operator.

8

Setelah berakhir penyempotan bersihkan seluruh peralatan

yang digunakan dengan air bersih mengalir dan sabun lalu

dikeringkan baru disimpan.

BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Pratikum ini dilaksanakan pada :

Hari/ tanggal : Rabu/ 15 Mei 2013

Jam : 09.00 sampai 10.00 WIB

Tempat : Workshop Poltekkes Kemenkes RI Padang

Pratikum : Pengenalan Alat Ultra Fog dan Super

Fogger

3.2. Peralatan dan Bahan yang Digunakan

1. Peralatan:

- Super Fogger

- Ultra Fog

- Ember

9

- Literan

- Corong

- Derigen

2. Bahan:

- Malation

- Solar

- Bensin

3.3. Bagian-bagian Super fogger dan Ultra fog

1. Ultra Fog

a. Carger :

Untuk mencarger alat. Dilakukan selam 6-8 jam

b. Tangki Larutan insektisida

tempat larutan insektisida ( malation )

10

c. Tangki bahan bakar

berungsi sebagai tempat bahan bakar

d. Tombol star ( on/off):

berfungsi untuk menghidupkan dan mematikan alat

e. cerobong asap/knalpot

Untuk Tempat keluarnya asap saat pengabutan

11

f. Kran Pengaturan

untuk mengatur bahan kimia (insektisida )

g.

h. Kran operasional/ kran asap :

Untuk mengatur keluarnya asap pada saat pengasapan

i. Kran Pengaturan awal

12

untuk pengaturan/mematikan minyak

j.

k.

l. Karbulator :

untuk mengatur udara dan bahan bakar ke dalam saluran

hisap

m. Busi

n. Baterai

13

2. Super Fogger

c. Carger b.

Tangki bahan

o. Tangki bahan bakar d. tombol on

e. kalbulator f. busi

14

g. Baterai h. cerobong

asap/knalpot

i. Kran asap j. kran bahan

k. Tombol off

3.4. Langkah Kerja

1. Ultra Fog

Sebelum melakukan fogging terdapat beberapa hal yang perlu

kita perhatikan.

1. Kita perlu mencharger ultra fog. Lama mencharger

yaitu antara 6-8 jam.

15

2. Pengisian bahan bakar bensin ke tangki bahan bakar.

Kapasitas tangki bahan bakar yaitu 1,8 L namun

diisikan 1,26 L bensin ke tangki bahan bakar .

3. Pengisian tangki bahan dengan campuran larutan

malation dan solar dengan ketentuan:

50 EC → 1 : 10 = malation : solar

96 EC → 1 : 19 = malation : solar

Kapasitas tangki bahan 8 L namun diisi 6 L larutan ke

tangki bahan agar ada rongga udara untuk penekanan.

Langkah kerja fogging ultra fog :

1. Lakukanlah survei untuk menentukan tempat yang akan

dilakukan fogging.

2. Setelah menumakan tempat, pastikan makan dan minuman

ditutup serta hewan peliharaan dan anak-anak dibawa keluar

dari rumah yang akan di fogging.

3. Untuk melakukan fogging dibutuhkan 3 orang, untuk

melakukan fogging, sebagai penunjuk arah, dan menutup

pintu atau menggulung gorden.

4. Bawalah ultra fog ke dalam rumah dan mulailah fogging dari

rumah bagian belakang hingga ke rumah bagian depan.

5. Tekanlah tombol starter, apabila alat telah menyala

putarlah kran minyak. Putar kran larutan setengah saja

agar tidak terjadi banjir pada larutannya.

6. Putar kran asap dan mulailah fogging. Dalam membawa alat

harus datar, agar tidak terjadi kebakaran/kecelakaan.

16

7. Setelah selesai satu rumah, tutup kran asap dan lanjutkan

ke rumah lain.

8. Apabila telah selesai melakukan fogging ke seluruh rumah,

maka tutup kran asap lalu tutup kran bahan serta kran

minyak. Rumah yang telah di fogging di biarkan selama 1

jam baru pemilik rumah diperbolehkan masuk, dan membuka

jendela serta pintu rumahnya.

2. Super Fogger

Sebelum melakukan fogging terdapat beberapa hal yang perlu

kita perhatikan.

1. Kita perlu mencharger super fogger. Lama mencharger

yaitu antara 6-8 jam.

2. Pengisian bahan bakar bensin ke tangki bahan bakar.

Kapasitas tangki bahan bakar yaitu 1,2 L namun

diisikan 1L bensin ke tangki bahan bakar

3. Pengisian tangki bahan dengan campuran larutan

malation dan solar dengan ketentuan:

50 EC → 1 : 10 = malation : solar

96 EC → 1 : 19 = malation : solar

Kapasitas tangki bahan 6 L namun diisi 4-5 L larutan

ke tangki bahan agar da rona udara untuk penekanan.

Langkah kerja fogging super fogger:

1. Lakukanlah survei untuk menentukan tempat yang akan

dilakukan fogging.

17

2. Setelah menemukan tempat, pastikan makan dan minuman

ditutup serta hewan peliharaan dan anak-anak dibawa

keluar dari rumah yang akan di fogging.

3. Untuk melakukan fogging dibutuhkan 2 orang minimal,

untuk melakukan fogging, sebagai penunjuk arah, dan

menutup pintu atau menggulung gorden.

4. Bawalah super fogger ke dalam rumah dan mulailah

fogging dari rumah bagian belakang hingga ke rumah

bagian depan.

5. Tekanlah tombol starter, apabila alat telah menyala

putarlah kran bahan. Putar kran larutan setengah saja

agar tidak terjadi banjir pada larutannya.

6. Putar kran asap dan mulailah fogging. Dalam membawa

alat harus datar, agar tidak terjadi

kebakaran/kecelakaan.

7. Setelah selesai satu rumah, tutup kran asap dan

lanjutkan ke rumah lain.

8. Apabila telah selesai melakukan fogging ke seluruh

rumah, maka tutup kran asap lalu tutup kran bahan dan

tekan tombol off. Rumah yang telah di fogging di

biarkan selama 1 jam baru pemilik rumah diperbolehkan

masuk, dan membuka jendela serta pintu rumahnya.

18

BAB IV

PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Sebelum melakukan fogging terdapat beberapa hal yang perlu kita

perhatikan:

Kita perlu mencharger super fogger maupun ultra fog selama

6 sampi 8 jam.

Pengisian bahan bakar bensin ke tangki bahan bakar.

Kapasitas tangki bahan bakar yaitu 1,8 L namun yang hanya

diisi 70 % dari kapasitas tangki,jadi 1,2L bensin yang

diisikan ke tangki bahan bakar agar ada rongga udara

untuk penekanan. Pengisian tangki larutan insektisida

19

pada alat ultra fog yaitu dengan campuran larutan

malation dan solar dengan ketentuan:

50 EC → 1 : 10 = malation : solar96 EC → 1 : 19 = malation : solar

Kapasitas tangki larutan insektisida 6 L namun diisi 4-5L larutan ke tangki larutan insektisida pada alat ultrafog.Sedangkan pada alat super fogger kapasitas tangki larutaninsektisida 6 L namun diisi5 L larutan ke tangki larutaninsektisida.Insektisida yang dapat digunakan diantaranyaMalation, Icon 25 EC, Cynof, Seruni, dll.

Bagian-bagian dari alat Super fogger terdiri dari tangki

bahan, tangki bahan bakar, tombol On, kleb, kabulator, busi,

baterai, cerobong asap, kran asap, kran bahan, tombol off, dan

mempunyai carger.

Bagian-bagian dari alat Ultra Fog terdiri dari tangki

bahan, tangki bahan bakar, tombol On, kleb, kabulator, busi,

baterai, cerobong asap, kran asap, kran bahan, kran untuk

mematikan minyak dan mempunyai carger.

4.2. Saran

4.2.1Bagi Mahasiswa

Diharapkan mahasiswa Jurusan Kesehatan lingkungan dapat

mengetahui alat-alat pengendalian vektor (super fogger dan

ultra fog) serta bagian-bagian dan fungsinya.

Diharapkan mahasiswa Jurusan Kesehatan lingkungan dapat

mengoperasikan alat pengendalian vektor yaitu alat super

fogger dan ultra fog.

20

4.2.2 Bagi Kampus

Diharapkan alat dan bahan di workshop dapat memenuhi

kebutuhan.

4.2.3 Bagi Masyarakat

Diharapkan Masyarakat menjaga lingkungan sekitar rumahnya

untuk mencegah terjadinya penyebaran nyamuk aedes agypti

ataupun nyamuk lainnya yang dapat menyebabkan penyakit DBD

atau penyakit lainnya.

Diharapkan masyarakat dapat berpartisipasi pada saat

pelaksanaan pengendalian vektor.

21

DAFTAR PUSTAKA

Agung . 2011 Alat fogging supoer fog ,

(http://www.pelapak.com/alat-foggingsuper-fog.html

diakses 20 Mei 2013)http://www.blog.Aidilonasis.html.diakses

http://www.pelapak.com/fogger-ulv.html.

http://gusti-muhammadh.blogspot.com/2012/05/swingfog.html.

22