lap ultra dan super FOG
-
Upload
independent -
Category
Documents
-
view
0 -
download
0
Transcript of lap ultra dan super FOG
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Pada saat sekarang ini kita diresahkan oleh berbagai
jenis penyakit baik yang ditularkan oleh vektor maupun virus.
Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan satu dari beberapa
penyakit menular yang menjadi masalah kesehatan di dunia
terutama negara berkembang,tidak terkecuali di Indonesia.
Yang mana. Virus dengue ditularkan kepada tubuh manusia
melalui gigitan nyamuk aedes aegypti yang ditularkan dengan
cara menggigit dan menghisap darah manusia. Lalu virus
bersikulasi dalam darah manusia sehingga manusia menjadi
demam. Nyamuk juga dapat merenggut nyawa.Terkadang kita
bingung bagaimana cara efektif dalam memberantasnya. Beberapa
cara alternatif dalam memberantasnya yaitu salah satunya
dengan cara pengasapan.
Oleh sebab itu,para ahli berusaha terus–menerus menemukan
alat untuk mengusir binatang penggangu tersebut.Dan pada
akhirnya para ahli menemukan cara mengusir binatang
pengganggu seperti nyamuk Aedes Agypti yaitu menciptakan alat
yang di beri nama ultra fog dan superfoger,yang dilakukan
dengan pengasapan.
Pada praktik kali ini kami mempelajari pengenalan alat
pembasmi nyamuk aedes agypti dengan menggunakan ultra fog dan
super fog.
1
1.2 TUJUAN
Tujuan Umum:
Kita dapat mengenal dan mengetahui alat pengendalian Vektor
Tujuan Khusus:
1.Untuk mengetahui bahan yang di gunakan dalam Super Fogger
dan Ultra Fog
2.Untuk mengetahui bagian-bagian dari Super Fogger dan Ultra
Fog
3.Untuk mengetahui langkah kerja Super Fogger dan Ultra Fog
4.Untuk mengetahui perbedaan Super Fogger dan Ultrafog
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Tujuan pengendalian vektor adalah menurunkan kepadatan
vektor pada tingkat yang tidak membahayakan kesehatan. Pada
dasarnya pengendalian vektor DBD dapat dilakukan dengan 4
cara :
1. Pengendalian Lingkungan
Langkahnya terdiri dari pengendalian terhadap nyamuk
dewasa dan pradewasa. Pada prinsipnya pengelolaan
lingkungan ini adalah mengusahakan agar kondisi
lingkungan tidak/kurang disenangi oleh nyamuk sehingga
umur nyamuk berkurang dan tidak mempunyai kesempatan
untuk menularkan penyakit atau mengusahakan agar untuk
nyamuk dan manusia berkurang.
2
Usaha ini dapat dilakukan dengan cara menambah
pencahayaan ruangan dalam rumah, lubang ventilasi,
mengurangi tumbuhan perdu, tidak membiasakan
menggantungkan pakaian di kamar serta memasang kawat
kasa. Pengendalian terhadap nyamuk pradewasa. Pengelolaan
lingkungan tempat perindukan ini adalah usaha untuk
menghalangi nyamuk meletakkan telurnya atau menghalangi
proses perkembangbiakan nyamuk.
2. Pengendalian Secara Biologis.
Yakni berupa intervensi yang dilakukan dengan
memanfaatkan musuh-musuh (predator) nyamuk yang ada di
alam seperti ikan kepala timah dan goppy.
3. Pengendalian Terpadu.
Langkah ini tidak lain merupakan aplikasi dari ketiga
cara yang dilakukan secara tepat/terpadu dan kerja sama
lintas program maupun lintas sektoral dan peran serta
masyarakat.
4. Pengendalian Secara Kimia.
Yakni berupa pengendalian vektor dengan bahan kimia,
baik bahan kimia sebagai racun, sebagai bahan penghambat
pertumbuhan ataupun sebagai hormon. Penggunaan bahan
kimia untuk pengendalian vektor harus mempertimbangkan
kerentanan terhadap pestisida yang digunakan, bisa
diterima masyarakat, aman terhadap manusia dan organisme
3
lainnya, stabilitas dan aktivitas pestisida, dan keahlian
petugas dalam penggunaan pestisida.
Pengendalian vektor penyakit dengan bahan kimia
menggunakan insektisida harus dilengkapi dengan peralatan
aplikasi. Banyak cara yang dapat digunakan dalam aplikasi
antara lain pengasapan (Fogging) dan penyemprotan
(Spraying).Namun dalam praktik kali ini kita akan membahas
tentang alat super fogger dan ultra fog .
Prinsip tentang pengasapan:
Pengasapan dapat dilakukan dengan mesin aplikator/mesin
fogging dengan merek yang beragam, antara lain Swingfog SN
11, SN 50, Pulsfog, Dynafog, Jetfog dan
Superfogger.Insektisida yang umum digunakan adalah
Malathion dalam larutan yang diencerkan sebanyak 4- 5 %
Pelarut (Solar ataupun Minyak Tanah). Malathion murni
Technical Grade Insecticides (TGI) dengan Dosis murni 438
gr sama dengan 500 ml setiap hektar dengan cara sebagai
berikut :
Insektisida yang umum digunakan adalah Malathion
dalam larutan yang diencerkan sebanyak 4- 5 % Pelarut
(Solar ataupun Minyak Tanah). Kabut (fog) ataupun asap
yang mengandung percikan aerosol dengan ukuran berkisar
0,1 50 micron harus mengenai serangga (vektor) atau nyamuk
sasaran yaitu tubuh nyamuk, dengan demikian fog yang
diaplikasikan harus merata disemua areal/bidang fogging.
prinsip aplikasi fogging diperlukan tim atau tenaga khusus
4
yang bertanggung jawab dan mengetahui aspek perencanaan
dan teknis operasional fogging.
Fogging dilaksanakan dalam pengendalian vektor Demam
Berdarah Dengue (DBD) :
1. Fogging Focus, Merupakan kegiatan pengendalian nyamuk
Aedes aegypti pada areal Kasus DBD dalam radius ± 100 m
dari titik kasus (Rumah Penderita) dengan 2 kali siklus
fogging antara ( 7 – 14 hari biasanya diikuti dengan
abatisasi.
2. Fogging Massal, Merupakan fogging yang dilaksanakan
bersamaan dengan kegiatan pengendalian lainnya yaitu
Pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan
Gerakanmenguras,menutup, dan menimbun (3M plus). Fogging
untuk nyamuk Anopheles dilakukan pada kasus Malaria yang
tinggi dengan sasaran adalah rumah-rumah dalam areal
tertentu.
Indikasi Daerah Pengasapan :
Adanya kasus/penderita terutama penyakit Demam Berdarah
Dengue (DBD), yang
shoc ataupun meninggal
Jumlah kasus meningkat dalam periode waktu tertentu
Waktu Pengasapan:
Waktu yang baik dilakukan pengasapan untuk pengendalian
nyamuk Aedes aegypti dan Aedes Albopictus adalah :
Pagi hari antara jam 06.00 sampai jam 11.005
Sore hari antara jam 16.00 sampai matahari terbenam.
Pengasapan harus memperhatikan keadaan sebagai berikut :
Jangan dilakukan pengasapan saat angin berhembus dengan
kencang
Jangan dilakukan pengasapan saat akan turun hujan
Jangan dilakukan pengasapan saat Suhu udara tinggi
(kondisi panas terik).
Persiapan yang dilakukan sebelum melakukan Pengasapan:
Pemetaan Wilayah operasional Fogging (Denah dan Alur
Transportasi)
Penentuan Jadwal Pengasapan Siklus I maupun Siklus II
Persiapan Petugas, Peralatan dan Bahan Pengasapan
Penentuan Formulasi dan Konsentrasi serta besarnya Nozzle
mesin aplikator
Persiapan Rumah-rumah (Pintu dan Jendela dibuka terlebih
dahulu) Penduduk keluar dari rumah
Makanan dan hewan peliharaan dilindungi dengan baik
Penentuan Route dan alur pengasapan
Operasional Pengasapan:
Tentukan petugas operator dan pemandu/-pendamping saat
fogging
Peracikan dan Formulasi insektisida yang digunakan.
Penggunaan malathion merupakan bahan terbesar, ada juga
6
menggunakan Merk Vectron Solution, Cynoff dalam bentuk
tepung dan Icon 25 EC dll.
Malathion murni Technical Grade Insecticides (TGI) dengan
Dosis murni 438 gr sama dengan 500 ml setiap hektar dengan
cara sebagai berikut : 1 liter malathion 96 % Emulsi
Concentrate (EC) ditambahkan dengan 19 Liter solar
(Menjadi 20 Liter larutan) campuran malathion 4,8 % untuk
aplikasi ( 1 Berbanding 20 ) atau 1 liter malathion 50 %
EC + 10 Liter Solar menjadi 11 Liter Malathion 4,5 %.
Peralatan utama yang digunakan adalah mesin aplikator/
mesin fogging (Swingfog)
Peralatan lain seperti Corong, Jerican, Literan, Ember dan
Pengaduk. Peralatan Proteksi antara lain. Masker, sarung
tangan Topi, Sepatu dan Pelindung mata (Goggles) dan kain
Lap/Serbet dan Sprayier Hudson)
Peralatan lain seperti Corong, Jerican, Literan, Ember dan
Pengaduk Sudder Fly Grill,
Bahan yang digunakan untuk melakukan pengasapan:
Insektisida Malathion, Icon, dll
Pelarut (air dan goloongan alkohol)
Sabun dan Air untuk cuci dan kebersihan operator spraying
Operasional Penyemprotan:
7
Waktu pelaksanaan pada areal spraying harus dikonfirmasi
dengan pengelola lokasi penghuni dan dan perangkat wilayah
setempat (TPA, TPS Kantor dan perumahan)
Kenali dan pastikan peralatan aplikasi dengan baik dan
pelajari bagian dan fungsi dari peralatan. Periksa
kelengkapan peralatan pendukung dan peralatan proteksi
untuk keselamatan.
Siapkan dan buat formulasi bahan untuk penyemprotan sesuai
dosis dan kebutuhan.
Mapping areal spraying dan sketsa /alur.
Tentukan operator dan luas areal yang akan disemprot
Untuk Rumah yang telah disemprot personil lain segera
menutup pintu dan memebri penjelasan tentang :Tidak perlu
membersihkan sisa pengasapan di dinding dan lantai, anjuran
PSN & 3 M plus untuk menghilangkan sarang dan tempat
istirahat nyamuk vektor.
Operator spraying memompa alat sesuai tekanan yang dibutuh
sesuai space yang akan disemprot dan luas bidang semprot
dengan posisi semburan (nozzle) bisa secara horizontal pada
bidang maupun vertikal dengan jarak bidang semprot dengan
operator memperhatikan pantulan bahan insektisida dan
kecepatan angin untuk mengantisipasi bahan insektisida
mengenai tubuh operator.
Perhatikan semburan alat semprot jangan sampai macet dan
tersendat untuk mencgah bocornya tangkai nozzle yang bisa
mengenai tubuh operator.
8
Setelah berakhir penyempotan bersihkan seluruh peralatan
yang digunakan dengan air bersih mengalir dan sabun lalu
dikeringkan baru disimpan.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Pratikum ini dilaksanakan pada :
Hari/ tanggal : Rabu/ 15 Mei 2013
Jam : 09.00 sampai 10.00 WIB
Tempat : Workshop Poltekkes Kemenkes RI Padang
Pratikum : Pengenalan Alat Ultra Fog dan Super
Fogger
3.2. Peralatan dan Bahan yang Digunakan
1. Peralatan:
- Super Fogger
- Ultra Fog
- Ember
9
- Literan
- Corong
- Derigen
2. Bahan:
- Malation
- Solar
- Bensin
3.3. Bagian-bagian Super fogger dan Ultra fog
1. Ultra Fog
a. Carger :
Untuk mencarger alat. Dilakukan selam 6-8 jam
b. Tangki Larutan insektisida
tempat larutan insektisida ( malation )
10
c. Tangki bahan bakar
berungsi sebagai tempat bahan bakar
d. Tombol star ( on/off):
berfungsi untuk menghidupkan dan mematikan alat
e. cerobong asap/knalpot
Untuk Tempat keluarnya asap saat pengabutan
11
f. Kran Pengaturan
untuk mengatur bahan kimia (insektisida )
g.
h. Kran operasional/ kran asap :
Untuk mengatur keluarnya asap pada saat pengasapan
i. Kran Pengaturan awal
12
untuk pengaturan/mematikan minyak
j.
k.
l. Karbulator :
untuk mengatur udara dan bahan bakar ke dalam saluran
hisap
m. Busi
n. Baterai
13
2. Super Fogger
c. Carger b.
Tangki bahan
o. Tangki bahan bakar d. tombol on
e. kalbulator f. busi
14
g. Baterai h. cerobong
asap/knalpot
i. Kran asap j. kran bahan
k. Tombol off
3.4. Langkah Kerja
1. Ultra Fog
Sebelum melakukan fogging terdapat beberapa hal yang perlu
kita perhatikan.
1. Kita perlu mencharger ultra fog. Lama mencharger
yaitu antara 6-8 jam.
15
2. Pengisian bahan bakar bensin ke tangki bahan bakar.
Kapasitas tangki bahan bakar yaitu 1,8 L namun
diisikan 1,26 L bensin ke tangki bahan bakar .
3. Pengisian tangki bahan dengan campuran larutan
malation dan solar dengan ketentuan:
50 EC → 1 : 10 = malation : solar
96 EC → 1 : 19 = malation : solar
Kapasitas tangki bahan 8 L namun diisi 6 L larutan ke
tangki bahan agar ada rongga udara untuk penekanan.
Langkah kerja fogging ultra fog :
1. Lakukanlah survei untuk menentukan tempat yang akan
dilakukan fogging.
2. Setelah menumakan tempat, pastikan makan dan minuman
ditutup serta hewan peliharaan dan anak-anak dibawa keluar
dari rumah yang akan di fogging.
3. Untuk melakukan fogging dibutuhkan 3 orang, untuk
melakukan fogging, sebagai penunjuk arah, dan menutup
pintu atau menggulung gorden.
4. Bawalah ultra fog ke dalam rumah dan mulailah fogging dari
rumah bagian belakang hingga ke rumah bagian depan.
5. Tekanlah tombol starter, apabila alat telah menyala
putarlah kran minyak. Putar kran larutan setengah saja
agar tidak terjadi banjir pada larutannya.
6. Putar kran asap dan mulailah fogging. Dalam membawa alat
harus datar, agar tidak terjadi kebakaran/kecelakaan.
16
7. Setelah selesai satu rumah, tutup kran asap dan lanjutkan
ke rumah lain.
8. Apabila telah selesai melakukan fogging ke seluruh rumah,
maka tutup kran asap lalu tutup kran bahan serta kran
minyak. Rumah yang telah di fogging di biarkan selama 1
jam baru pemilik rumah diperbolehkan masuk, dan membuka
jendela serta pintu rumahnya.
2. Super Fogger
Sebelum melakukan fogging terdapat beberapa hal yang perlu
kita perhatikan.
1. Kita perlu mencharger super fogger. Lama mencharger
yaitu antara 6-8 jam.
2. Pengisian bahan bakar bensin ke tangki bahan bakar.
Kapasitas tangki bahan bakar yaitu 1,2 L namun
diisikan 1L bensin ke tangki bahan bakar
3. Pengisian tangki bahan dengan campuran larutan
malation dan solar dengan ketentuan:
50 EC → 1 : 10 = malation : solar
96 EC → 1 : 19 = malation : solar
Kapasitas tangki bahan 6 L namun diisi 4-5 L larutan
ke tangki bahan agar da rona udara untuk penekanan.
Langkah kerja fogging super fogger:
1. Lakukanlah survei untuk menentukan tempat yang akan
dilakukan fogging.
17
2. Setelah menemukan tempat, pastikan makan dan minuman
ditutup serta hewan peliharaan dan anak-anak dibawa
keluar dari rumah yang akan di fogging.
3. Untuk melakukan fogging dibutuhkan 2 orang minimal,
untuk melakukan fogging, sebagai penunjuk arah, dan
menutup pintu atau menggulung gorden.
4. Bawalah super fogger ke dalam rumah dan mulailah
fogging dari rumah bagian belakang hingga ke rumah
bagian depan.
5. Tekanlah tombol starter, apabila alat telah menyala
putarlah kran bahan. Putar kran larutan setengah saja
agar tidak terjadi banjir pada larutannya.
6. Putar kran asap dan mulailah fogging. Dalam membawa
alat harus datar, agar tidak terjadi
kebakaran/kecelakaan.
7. Setelah selesai satu rumah, tutup kran asap dan
lanjutkan ke rumah lain.
8. Apabila telah selesai melakukan fogging ke seluruh
rumah, maka tutup kran asap lalu tutup kran bahan dan
tekan tombol off. Rumah yang telah di fogging di
biarkan selama 1 jam baru pemilik rumah diperbolehkan
masuk, dan membuka jendela serta pintu rumahnya.
18
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Sebelum melakukan fogging terdapat beberapa hal yang perlu kita
perhatikan:
Kita perlu mencharger super fogger maupun ultra fog selama
6 sampi 8 jam.
Pengisian bahan bakar bensin ke tangki bahan bakar.
Kapasitas tangki bahan bakar yaitu 1,8 L namun yang hanya
diisi 70 % dari kapasitas tangki,jadi 1,2L bensin yang
diisikan ke tangki bahan bakar agar ada rongga udara
untuk penekanan. Pengisian tangki larutan insektisida
19
pada alat ultra fog yaitu dengan campuran larutan
malation dan solar dengan ketentuan:
50 EC → 1 : 10 = malation : solar96 EC → 1 : 19 = malation : solar
Kapasitas tangki larutan insektisida 6 L namun diisi 4-5L larutan ke tangki larutan insektisida pada alat ultrafog.Sedangkan pada alat super fogger kapasitas tangki larutaninsektisida 6 L namun diisi5 L larutan ke tangki larutaninsektisida.Insektisida yang dapat digunakan diantaranyaMalation, Icon 25 EC, Cynof, Seruni, dll.
Bagian-bagian dari alat Super fogger terdiri dari tangki
bahan, tangki bahan bakar, tombol On, kleb, kabulator, busi,
baterai, cerobong asap, kran asap, kran bahan, tombol off, dan
mempunyai carger.
Bagian-bagian dari alat Ultra Fog terdiri dari tangki
bahan, tangki bahan bakar, tombol On, kleb, kabulator, busi,
baterai, cerobong asap, kran asap, kran bahan, kran untuk
mematikan minyak dan mempunyai carger.
4.2. Saran
4.2.1Bagi Mahasiswa
Diharapkan mahasiswa Jurusan Kesehatan lingkungan dapat
mengetahui alat-alat pengendalian vektor (super fogger dan
ultra fog) serta bagian-bagian dan fungsinya.
Diharapkan mahasiswa Jurusan Kesehatan lingkungan dapat
mengoperasikan alat pengendalian vektor yaitu alat super
fogger dan ultra fog.
20
4.2.2 Bagi Kampus
Diharapkan alat dan bahan di workshop dapat memenuhi
kebutuhan.
4.2.3 Bagi Masyarakat
Diharapkan Masyarakat menjaga lingkungan sekitar rumahnya
untuk mencegah terjadinya penyebaran nyamuk aedes agypti
ataupun nyamuk lainnya yang dapat menyebabkan penyakit DBD
atau penyakit lainnya.
Diharapkan masyarakat dapat berpartisipasi pada saat
pelaksanaan pengendalian vektor.
21
DAFTAR PUSTAKA
Agung . 2011 Alat fogging supoer fog ,
(http://www.pelapak.com/alat-foggingsuper-fog.html
diakses 20 Mei 2013)http://www.blog.Aidilonasis.html.diakses
http://www.pelapak.com/fogger-ulv.html.
http://gusti-muhammadh.blogspot.com/2012/05/swingfog.html.
22