Menjadi Penulis Super
Transcript of Menjadi Penulis Super
2
Ahmad Kindi
Menjadi
Penulis Super
Bagaimana Menulis 1 Buku Dalam Waktu 1 Jam
Penerbit
Jihan Pustaka Media
3
Menjadi Penulis Super
Bagaimana Menulis 1 Buku Dalam Waktu 1 Jam
Oleh: Ahmad Kindi
Copyright © 2014 by Ahmad Kindi
Penerbit
Jihan Pustaka Media
Desain Sampul:
Syafii Manial
Dicetak melalui:
Jaringan Asah Pena
4
Ucapan Terima Kasih
Alhamdulillah…
Segala puji bagi Allah swt atas segala karunia yang
dilimpahkanNya. Sholawat dan Salam kepada Nabi
Muhammad saw yang menjadi inspirasi terbaik bagi
seluruh manusia.
Buku ini memang saya tulis sendirian, namun bisa
selesai berkat dukungan begitu banyak orang.
Terima kasih kepada Mami, wanita terhebat dalam
hidup saya. Terima kasih Istri tercinta yang selalu
menyemangati sejak buku ini masih berbentuk ide. Juga
terima kasih kepada tiga sahabat kecil, buah hati
tersayang yang senyumnya selalu menjadi penawar lelah.
Terima kasih kepada Pak Tamsil, Pak Anazwir, Akhi
Muhammad Subhan yang telah mendukung dalam
5
mengadakan Workshop “Menulis Super Kreatif” yang
pertama.
Terima kasih kepada Sulfianis, Phalosa Aini, tim Jihan
Pustaka Media. Maiyurnis, Emalisa, Eriyana, rekan-rekan
Jaringan Asah Pena, atas kerjasamanya selama ini.
Terima kasih kepada Fathi Yazid Attamimi, Ikrimah,
Junika, Jo, Mas Rusdi, Umar Abdul Rahman, Rahmad
Gustin, Sandri Irawan, Syukur, Mustakim, dan sahabat
lainnya yang begitu banyak untuk dituliskan di sini.
Anda semua sahabat yang luar biasa.
Terima kasih.
Jazakumullah khoirol jaza…
Ahmad Kindi
6
Untuk
(Alm.) Ayahku, Abdul Rachman bin Muhammad Khidir,
yang menyuruhku menulis saat aku tak mau bicara
7
Daftar Isi
Bagian 1
Allah Pun Bersumpah Dengannya – 9
Ucapan Selamat – 16
Mau Menulis Atau Mendaki Gunung? – 18
Bagaimana Menumbuhkan Semangat Menulis – 26
Cara Cepat dan Mudah Menulis Buku – 32
No Cost No Commitment??? – 50
Apa Judul Tulisan Anda? – 52
Satu Mantra Dalam Menulis – 58
Bagaimana Teknik Membuat Pembaca Anda Ngiler? – 62
Rahasia Membuat Tulisan Anda Bernapas – 70
Satu Hal yang Akan Selalu Dibaca Setiap Orang – 88
Jurus Maut Dalam Menulis – 94
Bagaimana Membuat Buku Tanpa Menulis – 102
Trik Menulis Buku Dalam 30 Hari – 108
Bagian 2
Jangan Tulis! – 113
Garis-garis Besar Materi – 120
Meneliti Pikiran Sendiri – 124
Menjadi Penulis Super – 132
8
Mau Menjadi Penulis Atau Pembicara? – 139
Temui Malaikat Anda! – 142
Membuat Cerpen Dalam 10 Menit – 148
Terbitkan dan Pasarkan Buku Anda Hari Ini Juga - 151
Bagian 3
Bagaimana Menulis 1 Buku Dalam Waktu 1 Jam - 154
Akhirnya – 159
Bonus;
Menjadi Penulis Berpenghasilan Jutaan Rupiah Lewat
Jejaring Sosial Online – 162
Rahasia Membangun Bisnis Selfpublishing Tanpa Modal
Dengan Omzet Ratusan Juta Rupiah Dalam Tahun
Pertama – 171
Pertanyaan Peserta – 174
Keajaiban Buku – 182
Sudah Terbit – 184
Segera Terbit – 192
10
Allah Pun Bersumpah Dengannya
“…demi qalam (pena) dan apa yang mereka tulis.”
─Al Qalam : 1
Dengan Nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang
Segala Puji Bagi Allah, kita memuji-Nya, memohon
pertolongan-Nya, dan memohon ampunan-Nya, dan kita
berlindung kepada Allah dari keburukan jiwa-jiwa kita dan
kejelekan amal kita.
Barang siapa yang disesatkan Allah, maka tidak ada
yang dapat menunjukinya, dan barang siapa yang diberi
petunjuk oleh Allah, maka tidak ada yang dapat
menyesatkannya.
Aku bersaksi bahwa tidak ada sembahan yang hak
selain Allah semata─tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku
bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-
Nya.
11
Wahai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada
Allah dengan sebenar-benar taqwa dan janganlah kamu
mati kecuali dalam keadaan ber-Islam.
Wahai sekalian manusia bertaqwalah kepada Rabb
kamu yang telah menciptakan kamu dari jiwa yang satu
dan menciptakan darinya pasangannya lalu memper-
kembang-biakkan dari keduanya laki-laki dan perempuan
yang banyak. Dan bertaqwalah kepada Allah yang
dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling
meminta satu sama lain, dan peliharalah hubungan
silaturrahmi. Sesungguhnya Allah selalu mengawasi
kamu dari dekat.
Wahai orang-orang yang beriman bertaqwalah kepada
Allah, dan katakanlah perkataan yang tegas, niscaya
Allah akan memperbaiki amal perbuatanmu dan
mengampuni dosa-dosamu, dan barang siapa yang
mengikuti Allah dan rasul-Nya maka ia telah mendapat
kesuksesan yang sebenarnya.
Amma ba’du…
Sesungguhnya sebenar-benar perkataan adalah
kitabullah dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk
Muhammad SAW, dan sejelek-jelek urusan adalah
perkara yang diada-adakan, dan setiap yang diada-
12
adakan adalah bid’ah, dan setiap bid’ah adalah sesat,
dan setiap kesesatan letaknya di neraka.
Pembaca yang baik…
Materi yang ada di tangan Anda ini merupakan materi
yang telah saya sampaikan dalam pelatihan menulis
berulang kali, baik secara offline maupun online. Saya
menamakan materi ini dengan “Menulis Super Kreatif ala
Al Qur’an”. Ya, Al Qur’an, sebuah super mega bestseller
dunia. Atau adakah yang lebih bestseller dari Al Qur’an?
Lalu mengapa harus berdasarkan Al Qur’an? Karena
di dalamnya banyak sekali inspirasi super kreatif yang
bisa kita dapatkan. Bukankah Allah SWT sendiri adalah
Maha Kreatif atau Maha Pencipta,
“…Khooliqu kulli syai’…”
(Allah) Maha Pencipta atas segala sesuatu. (Q.S
6:102)
Tinggal sekarang bagaimana kita belajar dari Allah
Sang Maha Kreatif. Termasuk dalam hal ini tentang
bagaimana cara menulis. Karena Allah SWT juga menulis
dan memerintahkan untuk menulis. Sebagaimana firman-
Nya,
“Yang mengajar dengan perantaraan pena” (Al Ala :4)
13
(Allah berfirman): "Inilah kitab (catatan) Kami yang
menuturkan terhadapmu dengan benar. Sesungguhnya
Kami telah menyuruh mencatat apa yang telah kamu
kerjakan." (Al Jaatsiyah:29)
Mungkin Anda juga sudah mengetahui bahwa makhluk
yang pertama kali diciptakan oleh Allah SWT adalah Al-
Qolam (pena). Hal ini bisa dilihat dari hadits berikut,
etgr
Jadi, instrumen yang pertama sekali Allah ciptakan
sebelum menciptakan langit dan bumi, bahkan sebelum
manusia adalah pena. Artinya, fungsi pena dalam
kehidupan alam semesta ini ternyata sangat mendasar.
Jadi, sekali-kali jangan pernah Anda menganggap sepele
dengan pena.
Bahkan sampai-sampai Allah SWT bersumpah di
dalam Al Qur’an dengan menyebut “Qolam” (pena),
“…demi Al-qolam (pena) dan apa yang mereka tulis.”
(Q.S 68:1)
Anda pasti tahu, jika Allah telah bersumpah dengan
menyebut sesuatu, berarti sesuatu itu memiliki
keutamaan luar biasa sampai-sampai Allah SWT
14
bersumpah dengan menyebutnya.
Salah satu diantara keutamaan pena adalah sebagai
pilar dakwah Islam. Sehingga dakwah Islam menjadi
kokoh mulai jaman Nabi Muhammad SAW hingga akhir
masa nanti. Coba Anda bayangkan jika dahulu para
sahabat tidak ada yang menuliskan atau mencatat ayat-
ayat Al Qur’an, baik itu di pelepah pohon atau di kulit
binatang dan sebagainya. Jika saja dulu para sahabat
tidak melakukan hal itu, mungkin saat ini kita tidak akan
pernah menikmati keindahan ayat-ayat Al Qur’an.
Inilah kelebihan pena. Agama Islam menjadi agama
yang terpelihara dan bisa dipertanggung-jawabkan
karena ada data yang tercatat. Bahkan dalam hadits,
umat Islam memiliki sistem shahih. Hasilnya kita bisa
membedakan mana hadits yang shahih, dhoif (lemah),
maudhu’ (palsu) dan lain-lain. Akhirnya tidak seorang pun
bisa membuat atau mengarang hadits dan menyebutnya
sebagai perkataan Nabi. Singkatnya, kemurnian Islam
terus terjaga berkat kegiatan mencatat (menulis), sejak
awal dakwahnya hingga seterusnya.
Sekarang, apa kelebihan lainnya dari pena sehingga
Allah SWT bersumpah dengan menyebutnya? Itulah yang
akan Anda pelajari dalam bab-bab selanjutnya buku ini.
Sebagaimana buku ini akan menunjukkan kepada Anda;
15
Bagaimana Menumbuhkan Semangat Menulis
Cara Cepat dan Mudah Menulis
Satu Mantra Dalam Menulis
Teknik Membuat Pembaca Anda Ngiler
Rahasia Membuat Tulisan Anda Bernapas
Satu Hal yang Akan Selalu Dibaca Setiap Orang
Jurus Maut Dalam Menulis
Menentang Kesempurnaan???
Bagaimana Membuat Buku Tanpa Menulis
Cara Menjadi Penulis Terbaik
Buku Anda Pasti Terbit
Akhirnya saya harus mengatakan, inilah buku yang
belum pernah Anda baca sebelumnya.
Maka, bersemangatlah!
Ahmad Kindi
16
Ucapan Selamat
Selamat, Anda telah memiliki buku “Menulislah Seperti
Allah; Rahasia Menulis Super Kreatif Berdasarkan Super
Mega Bestseller Dunia”. Ini adalah sebuah buku
terobosan untuk membantu Anda membuat tulisan
terbaik. Itu juga berarti menjadikan Anda seorang penulis
terbaik. Sekaligus sebuah buku yang akan membutikan
betapa tulisan Anda pasti terbit.
Inilah buku cerdas yang dikembangkan berdasarkan
kegiatan Workshop “Menulis Super Kreatif“ yang telah
diadakan berkali-kali, baik secara off-line maupun on-line.
Sebuah kegiatan yang bertujuan mengungkap bagaimana
memulai tulisan dengan mudah dan cepat sekaligus
menjelaskan cara melakukannya.
Semakin Anda membaca buku ini semakin Anda akan
senang menulis. Bahkan lebih dari itu, buku ini juga
menyajikan bacaan yang menawarkan solusi ampuh atas
17
permasalahan di seputar dunia kepenulisan. Karena
penuh dengan hikmah sehingga membantu Anda menjadi
penulis yang terbaik.
Inilah cara baru yang akan membantu Anda membuat
tulisan yang menarik dan sulit ditolak. Tulisan yang
memaku mata pembaca ke halaman buku Anda. Tulisan
yang begitu jelas dan singkat sekaligus ampuh sampai-
sampai siapa pun tidak bisa tidak membacanya. Bahkan
lebih dari itu, membuat pembaca Anda ingat―dan
bertindak―sesuai apa yang Anda inginkan.
Tulisan yang indah dan seru yang tak terlupakan dan
sarat dengan inspirasi serta sugesti sekaligus membuat
pembaca ketagihan dengan tulisan Anda.
Sekarang, bagaimana jika segera kita mulai dengan
pelajaran yang pertama?
Namun sebelum Anda tenggelam dalam pelajaran
yang satu ini, ada baiknya Anda pastikan bahwa Anda
sudah membaca buku “Menjadi Kaya Raya Setelah 5
Menit. Tujuannya untuk memudahkan Anda dalam
mempelajari prinsip-prinsip dasar membuat tulisan terbaik
yang akan kita bahas berikut ini.
Dan… sekarang ijinkan saya menyampaikan beberapa
hal.
18
Mau Menulis Atau Mendaki
Gunung?
“Ma, Apis tersesat. Kalau besok Apis tidak memberi kabar,
tolong cari Apis.”
Kutipan di atas adalah SMS terakhir yang diterima
keluarga Muhammad Hafiz, salah seorang pendaki yang
hilang di gunung merapi sejak 22 Juni 2012 lalu. Seperti
yang disebutkan koran-cyber.com bahwa Muhammad
Hafiz bersama satu orang temannya, Alfian, mendaki
gunung merapi dengan mencoba menempuh rute
pendakian yang belum ada rute pendakian ke puncak
gunung itu sebelumnya. Boleh jadi ini merupakan
ekspresi semangat untuk mencoba jalur baru atau justru
sebuah ketidakpahaman tentang pendakian. Apa pun itu,
yang pasti sampai hari ini (2 Juli 2012) mereka belum
juga ditemukan.
Sekarang, adakah hikmah yang bisa kita petik dari
kejadian ini?
19
Para pembaca yang penuh semangat. Sesaat lagi
Anda akan mempelajari bagaimana “Menulis Seperti
Allah”. Sekarang, mari kita mulai dengan pertanyaan,
“Adakah persamaan menulis buku dengan mendaki
gunung?”
Jika Anda sudah pernah atau bahkan sering mendaki
gunung, Anda tentu akan mudah memahami penjelasan
berikut ini. Namun jika Anda yang belum pernah mendaki
gunung, untuk saat ini bayangkanlah Anda sedang berdiri
menghadap sebuah gunung yang sesaat lagi akan segera
Anda daki.
Siap?
Apa yang akan Anda lakukan sebelum mendaki
gunung?
1. Melakukan persiapan.
a. Untuk melakukan sebuah pendakian, pastinya Anda
akan membuat persiapan. Persiapan pertama yang
harus dilakukan para pendaki adalah menyiapkan
logistik. Para pendaki akan menyiapkan bekal,
peralatan, perlengkapan, dan logistik lainnya yang
akan mereka perlukan untuk mendaki gunung.
Mereka akan menyiapkan makanan dan obat-
20
obatan. Mereka juga menyiapkan tenda, matras,
kompas, senter, baterai, alat masak, jaket, jas
hujan, sarung tangan, dan sebagainya.
b. Persiapan kedua yang lebih penting lagi adalah
persiapan mental. Para pendaki harus memiliki
mental yang kuat untuk mendaki. Karena banyak
pendaki yang mundur alias tidak melanjutkan
pendakian sebab mereka tidak memiliki mental
yang kuat untuk menaklukkan puncak gunung.
Kesiapan mental Anda akan sangat mempengaruhi
kesuksesan pendakian Anda. Itu sebabnya salah
satu persiapan utama yang harus Anda miliki
adalah mental yang kuat untuk menaklukkan
puncak tertinggi.
Setelah melakukan persiapan tersebut di atas, maka
yang Anda lakukan selanjutnya adalah;
2. Mencari teman.
Tanpa ada teman, mendaki gunung akan sangat-
sangat tidak menyenangkan. Ya, saya sudah pernah
membuktikannya.
Terutama jika Anda seorang pendaki pemula, paling
tidak Anda membutuhkan seorang pemandu. Jika Anda
21
nekad mendaki gunung untuk pertama kali tanpa
pemandu, boleh jadi kejadiannya akan seperti
Muhammad Hafidz dan Alfian tadi. Bukannya tiba di
puncak gunung, malah tidak tentu di mana rimbanya.
Maka, seorang pemandu akan menunjukkan kepada
Anda jalur yang mudah untuk dilalui. Pemandu tadi juga
akan mendampingi Anda bagaimana menyikapi keadaan
alam yang sering tidak terduga. Misalnya, bagaimana jika
tiba-tiba ada kabut? Apa yang harus dilakukan ketika tiba-
tiba hujan? Seberapa lama sebaiknya Anda berhenti
disaat letih? Dan lain sebagainya.
Singkat cerita, Anda pun berhasil tiba di puncak
gunung. Saat itu Anda begitu terpesona dengan
pemandangan alam yang Anda lihat dari puncak gunung.
Keindahan yang tidak mampu saya tulisakan di sini. Ya,
Anda benar-benar harus mendaki gunung untuk
mengetahui bagaimana mempesonanya pemandangan di
puncak gunung.
Intinya saat itu Anda telah melupakan segala kesulitan
perjuangan Anda ketika mendaki gunung. Semuanya
terbayar lunas seketika Anda telah melihat pemandangan
yang menakjubkan dari puncak gunung.
Kemudian, ketika Anda turun dengan membawa
segala pengalaman indah dari mendaki gunung tadi,
entah bagaimana tiba-tiba di dalam diri Anda berkata.
22
“Aku harus mendaki gunung lagi.” Ya, Anda pun jadi
ingin mendaki gunung lagi, lagi dan lagi.
Sekarang, mari kita bandingkan pengalaman mendaki
gunung tadi dengan menulis buku.
Sebelum mulai menulis buku, Anda juga memerlukan
persiapan-persiapan. Anda perlu mempersiapankan
logistik berupa alat tulis. Apakah itu pena, buku catatan,
ipad, laptop, komputer atau apa saja yang bisa Anda
gunakan untuk menulis. Lagipula bagaimana Anda akan
menulis tanpa alat tulis?
Kemudian Anda juga memerlukan bekal berupa buku-
buku bacaan, artikel, makalah, jurnal, esai dan
sebagainya―yang akan mendukung tulisan Anda, yang
dapat memperkaya inspirasi bagi proyek Anda.
Kemudian. salah satu persiapan penting lainnya yang
harus Anda lakukan adalah menyiapkan mental yang kuat
untuk menyelesaikan proyek tulisan Anda. Karena seperti
banyaknya pendaki yang mundur tanpa menaklukkan
puncak gunung, banyak pula penulis yang juga mundur di
tengah jalan. Mereka tidak tahan untuk menyelesaikan
tulisannya dengan beribu alasan. Jadi, jangan biarkan hal
ini terjadi pada proyek tulisan Anda.
23
Jadi, pastikan bahwa Anda tidak akan mundur
sebelum menaklukkan halaman terakhir buku Anda.
Katakan pada diri Anda bahwa Anda tidak akan berhenti
sebelum selesai menulis, hingga halaman terakhir.
Nah, jika semua persiapan ini sudah Anda lakukan,
maka Anda siap untuk memulai pendakian. Sekali lagi,
jangan coba-coba mendaki tanpa persiapan. Karena
tanpa persiapan-persiapan tersebut sebuah pendakian
bisa dipastikan gagal. Bahkan bisa membuat seorang
pendaki celaka. Begitu pun dalam menulis. Tanpa ada
persiapan, maka proyek tulisan Anda juga bisa celaka.
Sekarang, setelah semua persiapan tersebut, apakah
ada hal penting lainnya yang perlu Anda siapkan sebelum
mendaki?
Ya, terutama bagi Anda penulis baru, Anda
memerlukan pemandu yang akan menunjukkan kepada
Anda jalur yang benar untuk menyelesaiakan buku Anda.
Anda memerlukan pemandu yang akan membimbing
Anda selama menulis buku. Selain buku ini, kegiatan
workshop menulis merupakan salah satu jenis panduan
yang sangat berguna. Sering-seringlah mengikuti
pelatihan menulis. Juga bergabunglah dalam forum-forum
kepenulisan. Karena di sana ada banyak sekali panduan
menulis dari para ahlinya. Bertemanlah dengan penulis
24
yang sudah berpengalaman. Maka proyek tulisan Anda
semakin mudah menemukan puncaknya.
Jika tidak, boleh jadi Anda tidak akan tiba dipuncak.
Dengan kata lain proyek Anda akan tersesat tidak tentu di
mana rimbanya.
Maka, dalam hal ini, buku “Menulislah Seperti Allah” ini
adalah salah satu pemandu Anda yang akan menemani
Anda hingga puncak proyek tulisan Anda. Yang perlu
Anda perhatikan adalah bahwa dalam petualangan seru
ini Anda akan melewati empat pos.
Materi ke 1 dan 2 merupakan pos pertama dan itu
saya sebut sebagai materi ‘pemanasan’.
Materi 3 dan 4, adalah pos kedua, merupakan areal di
mana pendakian Anda semakin menantang.
Materi 5 dan 6, yaitu pos ketiga, dimana Anda akan
merasakan terpaan angin yang semakin kencang, namun
pemandangannya juga mulai terlihat indah.
Materi 7 dan 8 adalah pos terakhir, di mana jalur sudah
semakin terjal. Tantangan pun semakin meningkat. Di
sinilah mental Anda kian teruji. Anda harus tetap
semangat karena setelah itu Anda akan tiba di puncak.
25
Sekarang, kobarkanlah semangat Anda! Karena kita
akan segera mendaki.
Anda siap?
Setelah selesai menyampaikan materi workshop
“Menulis Super Kreatif”, biasanya peserta
menanyakan salinan makalah dari slide yang
saya gunakan sebagai penunjang ceramah.
Seluruh materi dalam buku ini dikembangkan
berdasarkan materi workshop berjudul ‘Menulis
Super Kreatif ala Al Qur’an & As Sunnah’ khas
Ahmad Kindi.
Selamat Menikmati!
26
Bagaimana Menumbuhkan
Semangat Menulis
"Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Mulia. Yang mengajar
(manusia) dengan perantaraan pena.
─Al Alaq : 3-4
Suatu hari seorang teman facebook bertanya, “Ustadz,
bagaimana cara menumbuhkan semangat menulis?”
Menurut saya, cara menumbuhkan semangat dalam
hal apa pun, ada dua macam;
1. Semangat karena ada untung
2. Semangat karena ada teman
1. Semangat Karena Ada Untung
Mengapa orang-orang semangat pergi bekerja?
Mengapa orang-orang semangat berdagang?
27
Mengapa orang-orang semangat belajar?
Mengapa orang-orang semangat berdakwah?
Mengapa orang-orang semangat berjihad?
Semua itu karena mereka yakin akan mendapatkan
untung. Ya, karena mereka semua yakin akan
mendapatkan untung.
Begitu pun menulis. Jika Anda yakin betapa menulis
akan mendatangkan keuntungan bagi Anda, pasti Anda
akan semangat menulis.
Apa saja keuntungan menulis?
1. Menjadi terkenal; ya, sangat lumrah jika seorang
penulis menjadi orang terkenal.
2. Banyak teman; selain terkenal, dengan sendirinya
Anda juga akan memiliki banyak teman.
3. Menjadi kaya raya; tidak dipungkiri lagi bahwa
seorang penulis bisa menjadi kaya raya dengan
karya tulisnya.
4. Lebih sehat; banyak sekali penelitian yang
menyebutkan betapa kegitan menulis bisa membuat
kita lebih sehat.
5. Semakin cerdas; ya, karena penulis senantiasa
mengasah pikirannya.
28
6. Hidup lebih lama; artinya tulisan Anda akan tetap
hidup meskipun Anda telah mati. Tulisan Anda
membuat Anda hidup lebih lama.
7. Sebagai investasi akhirat; tulisan Anda
merupakan tabungan amal Anda. Ketika orang
mendapat manfaat dari tulisan Anda maka kebaikan
tersebut mengalirkan pahala bagi Anda di akhirat.
Adakah lagi keuntungan menulis lainnya? Mari kita
lihat cara menumbuhkan semangat yang ke-dua,
‘Semangat Karena Ada Teman’
2. Semangat Karena Ada Teman
Suatu hari yang cerah Anda ingin pergi berolah raga.
Namun entah mengapa hari itu Anda kurang
bersemangat. Anda mulia mengurungkan niat Anda untuk
berolah raga. Hingga akhirnya seorang teman datang
mengajak Anda untuk pergi berolah raga bersama. Tiba-
tiba Anda pun menjadi semangat.
Ya, teman memiliki andil dalam menumbuhkan
semangat. Tentunya teman yang memiliki minat yang
sama. Maka saya anjurkan Anda untuk menjalin
pertemanan dengan sesama peserta E-Workshop ini dan
29
dengan penulis-penulis lainnya ─ sebanyak-banyaknya.
Juga, agar Anda lebih banyak lagi teman, saya
merekomendasikan Anda untuk bergabung di wadah
kepenulisan online berikut ini:
1. Jaringan Asah Pena
2. Kompasiana
3. Forum Lingkar Pena (FLP)
4. Forum Aishiteru Menulis
5. Belajar Menulis Gratis
6. Dan lain-lain.
Inilah pelajaran pertama Anda dalam “Menulis Super
Kreatif”. Ingat, ini baru pemanasan pertama.
Selanjutnya Anda akan membuka workbook #1. Dimana Anda
tinggal mengisi latihan yang telah disediakan. Kemudian Anda
dipersilakan mengirim hasil latihan Anda ke kotak pesan
facebook Ahmad Kindi atau kirimkan ke alamat email:
Selamat berlatih
30
Saya sangat yakin bahwa menulis bisa memberi saya keuntungan berupa:
1……………………………………………………………...
2.……………………………………………………………..
3.……………………………………………………………..
4.……………………………………………………………..
5.……………...……………………………………………...
6.…………...………………………………………………...
7.………...…………………………………………………...
8……………………………………………………………...
Workbook #1
Anda telah membaca materi tentang “Bagaimana
Menumbuhkan Semangat Menulis”.
Ada dua hal yang disebutkan;
1. Semangat karena ada untung
2. Semangat karena ada teman
Silakan, tambahkan apa saja keuntungan menulis
menurut Anda:
31
Selanjutnya, untuk menambah teman penulis;
1. Buatlah sebuah akun untuk memuat tulisan Anda
di www.kompasiana.com
2. Bergabunglah dalam grup-grup menulis online
yang sudah disebutkan tadi atau bergabunglah
dengan lebih banyak grup lagi.
Sekarang, sebelum memulai pelajaran #2 berikut ini,
perlu saya ingatkan bahwa petualangan kita kali ini akan
terasa lebih seru dari sebelumnya. Dan agar kita bisa tiba
di pos 2 dengan selamat, mari kita melangkah secara
tenang dan tetap menjaga semangat. Perhatikan seluruh
materi dan ikuti langkah-langkah yang akan saya
tunjukkan.
Akhirnya, selamat menikmati petualangan selanjutnya.
Bersemangatlah!
32
Cara Cepat dan Mudah Menulis
Buku
“Mas. Pada saat saya melihat buku, pulpen… Atau sedang
menghadap komputer, saya sering bingung mau nulis apa. Padahal
sebelumnya saya punya banyak ide. Tapi, setelah melihat buku
catatan, saya malah bingung. Mohon sarannya..”
Kemarin, seorang teman facebook mengirim pesan
sebagaimana tertulis di atas. Mungkin Anda juga
mengalami hal yang sama―bingung mau nulis apa. Insya
Allah setelah ini hal terebut tidak akan pernah lagi terjadi
pada diri Anda.
Sekarang, bagaimana cara cepat dan mudah menulis
buku?
Sejauh ini saya temukan ada 7 langkah agar cepat dan
mudah menulis buku;
33
1. Tetapkan Tujuan (Niat) Menulis Buku
2. Tetapkan Waktu Menulis (Rutin) Anda
3. Berceritalah
4. Matikan Monitor Komputer Anda
5. Ceritakan Langsung ke Tujuan
6. Ceritakan Secara Singkat, dan
7. Tulislah Untuk Satu Orang
1. Tetapkan Tujuan (Niat) Menulis Buku
Ini seperti yang dilakukan Allah swt pertama kali
sebelum menciptakan langit dan bumi. Allah terlebih dulu
menuliskan taqdir segala sesuatu. Nah, mengapa Anda
tidak melakukannya terhadap proyek tulisan Anda.
Tuliskanlah buku seperti apa yang ingin Anda buat!
Anda juga pasti sudah paham, “innama a’malu binniat”,
bahwa sesungguhnya segala perbuatan tergantung dari
niat. Bahwa nilai dan kesuksesan dari sebuah pekerjaan
itu tergantung pada niatnya. Bahkan jika niatnya baik,
maka sebelum dikerjakan pun sudah dicatat pahalanya.
34
Jadi, sekali lagi, tetapkan tujuan (niat), buku seperti
apa yang ingin Anda tulis!
Niat Anda ini akan sangat berguna bagi Anda sebagai
pengingat dikala Anda lupa. Atau sebagai penguat disaat
Anda lemah. Juga menjadi pendorong ketika Anda
mencoba untuk mundur.
Berikut ini beberapa contoh niat dalam menulis yang
sering saya sebutkan;
Ingin membuat bacaan yang hebat
Menuliskan penjelasan atas sebuah masalah
Membuat buku petunjuk
Merilis berita terbaru
Menyampaikan peringatan penting
Menuliskan kumpulan hikmah
Menawarkan solusi
Atau Anda mungkin ingin menggabung semua contoh
niat di atas, menjadi;
Saya ingin membuat bacaan hebat yang berisi
penjelasan-penjelasan serta petunjuk sekaligus berita
dan peringatan dengan kalimat hikmah sebagai solusi
ampuh bagi pembaca.
Kenapa tidak?
35
Yang penting niat tersebut Anda tuliskan. Ya, tulislah
sebagaimana Allah menuliskan taqdir segala sesuatu.
Tulislah niat Anda sehingga Anda bisa membacanya
sewaktu-waktu. Karena, sekali lagi, niat itu penting.
Biar saya jelaskan.
Jika Anda perhatikan ketujuh contoh niat di atas,
semua itu termasuk defenisi dari Al Qur’an.
Bacaan (Qoro’a)
“Sesungguhnya al-Qur’an ini adalah bacaan yang
sangat mulia.” (lihat: Al-Waqi’ah:77)
Penjelasan-penjelasan (Bayan)
“Dan Kami turunkan kepadamu Al Kitab (Al Quran)
untuk menjelaskan segala sesuatu… “
Petunjuk (Huda)
“…dan petunjuk serta rahmat … “
Berita (Busyro)
“…dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah
diri.” (lihat: Al-Isra’:9)
36
Peringatan (Dzikro)
“Dan al-Qur’an ini diwahyukan kepadaku supaya
dengannya aku memberi peringatan kepadamu dan
kepada orang-orang yang sampai al-Qur’an
(kepadanya)…” (Lihat: Al-An’am:19)
Hikmah (Hakim)
“Demikianlah, Kami membacakannya kepada kamu
sebagian dari bukti-bukti dan Al Quran yang penuh
hikmah” (Lihat: Ali Imran:58).
Solusi (Syifa’)
“Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi
penawar (solusi)…”(Lihat: Al Israa’:82)
Nah, pilihlah niat yang paling baik. Agar buku Anda
nantinya benar-benar menjadi karya yang terbaik yang
bermanfaat, khususnya bagi pembaca Anda dan
umumnya bagi peradaban manusia.
Selanjutnya…
37
2. Tentukan Waktu Menulis (Rutin) Anda
Suatu hari seorang teman bertanya, “Bagaimana cara
mengatasi mood dalam menulis?”
Mungkin Anda sudah mengetahui, jawaban saya
sebagai berikut;
Tips mengatasi masalah mood dalam menulis:
1. Tentukan waktu menulis Anda minimal 30 menit
setiap hari─boleh pagi, siang atau malam.
Terserah kapan waktu yang paling cocok bagi
Anda untuk menulis selama 30 menit, non stop.
2. Tunaikan jadwal yang sudah Anda buat tadi setiap
hari. Maka selama 30 menit tersebut yang harus
Anda lakukan adalah menulis, menulis dan
menulis… non stop tanpa mengedit. Artinya, tulis,
tulis dan tulislah apa pun yang ingin Anda tulis
tanpa mengeditnya. Ingat, Anda penulis bukan
pengedit.
3. Akhirnya, Anda akan menjadi seorang penulis yang
menulis berdasarkan kebiasaan dan kedisiplinan
bukan berdasarkan mood.
Setelah itu…
38
3. Berceritalah
Suatu hari–karena saya rutin mempromosikan buku
“Cinta Dakwah; Metode Dakwah Mudah Berdasarkan Al
Qur’an dan As Sunnah” melalui facebook─masuk sebuah
pesan dari seorang bernama Oky Wahyudi. Dia bertanya,
“Pak, bagaimana mau beli buku Cinta Dakwah di
Malaysia?”
Masya Allah… Malaysia, pikir saya dalam hati. “Boleh
Pak, langsung saja kirim alamatnya agar bisa kita bantu
melihat berapa total biaya termasuk ongkos kirimnya,”
balas saya.
Tak lama kemudian masuk pesan berisi alamatnya di
Malaysia. Lalu saya pun membuka beberapa layanan
jasa pengiriman barang. Saat itu saya menemukan pos
Indonesia yang paling murah Rp.110.000,-. Segera saya
balas pesannya, “Baik Pak, ongkos kirimnya Rp.110.000
ditambah harga buku Rp.55.000 jadi totalnya
Rp.165.000,-“
Tak berapa lama orang tadi mengirim pesan, “Pak,
uangnya sudah saya kirim Rp.178.000,- karena tidak bisa
dipaskan mejadi Rp.165.000,- sebab saya kirim ringgit.”
Kemudian saya tawarkan, “Kalau begitu sisanya kita
anggap deposit saja, jika Anda ingin memesan lagi tinggal
dikurangi deposit tersebut.”
39
Ternyata dia menjawab, “tidak masalah.”
Tiga hari kemudian, pembeli buku Cinta Dakwah tadi
mengirim pesan, “Pak, Alhamdulillah bukunya sudah saya
terima, Sudah saya baca. Subhanallah… sangat
menginspirasi saya.”
Nah, apa pesan dalam cerita di atas?
Sebenarnya yang ingin saya sampaikan dalam cerita
di atas adalah bahwa buku Cinta Dakwah karya Ahmad
Kindi laris manis hingga Malaysia dan menginspirasi
pembacanya.
Jika saya mengatakan begitu saja kepada Anda bahwa
buku saya ‘Cinta Dakwah’ inspiratif dan laris hinga ke
Malaysia, tentu saja cara itu tidak akan menarik dan
kurang mengesankan. Namun justru saya menyampaikan
pesan tersebut kepada Anda dengan menggunakan cara
halus dan ampuh, yaitu bercerita.
Perhatikan juga buku “Menjadi Kaya Raya Setelah 5
Menit”. Dalam bab Menjadi Kaya Raya Setelah 5 Menit
saya menambahkan tiga cerita tentang bersyukur. Itu
akan lebih mengena bagi pembaca ketimbang saya
40
menuliskan kata-kata seperti “wahai pembaca sekalian,
bersyukurlah, kelak Anda akan menjadi orang kaya.”
Tidak, saya tidak mengatakannya akan tapi cerita saya
secara halus telah memasukkan pesan tersebut kedalam
benak pembaca─lewat cerita.
Di setiap babnya saya menggunakan pendekatan
cerita. Ya, Anda pun pasti bisa melakukannya.
Bukankah Allah SWT telah mengajarkan hal ini dalam
Al Qur’an? Perhatikan ayat-ayat berikut;
“Kami kisahkan kepadamu (Muhammad) cerita ini
dengan benar…“(Al Kahfi:13)
Sesungguhnya ini adalah cerita yang benar… (Ali
Imran:62)
Ceritakanlah kepada mereka kisah kedua putera
Adam (Habil dan Qabil) menurut yang
sebenarnya…(Al Maaidah:27)
Maka ceritakanlah kisah-kisah itu agar mereka
berfikir. (Al A’raaf:176)
Itu adalah sebahagian dan berita-berita negeri (yang
telah dibinasakan) yang kami ceritakan kepadamu…
(Huud:100)
41
Dan semua kisah dari rasul-rasul Kami ceritakan
kepadamu, ialah kisah-kisah yang dengannya Kami
teguhkan hatimu… (Huud:120)
Kami menceritakan kepadamu kisah yang paling
baik…(Yusuf:3)
… Al Quran itu bukanlah cerita yang dibuat-buat…
(Yusuf:111)
Dan ceritakanlah kisah Maryam di dalam Al
Quran…(Maryam:16)
Ceritakanlah kisah Ibrahim di dalam Al Kitab (Al
Quran) ini... (Maryam:41)
Dan ceritakanlah kisah Musa di dalam Al Kitab (Al
Quran) ini... (Maryam:51)
Dan ceritakanlah kisah Ismail di dalam Al
Quran…(Maryam:54)
Dan ceritakanlah kisah Idris di dalam Al
Quran…(Maryam:56)
Jelas sekali, bukan? Anda diperintahkan untuk
bercerita. Jadi, Anda hanya perlu bercerita.
Sekarang, saatnya untuk…
42
4. Matikan Monitor Komputer Anda
Anda mungkin sudah menyadarinya, bahwa menulis
sama seperti ngobrol. Ya, menulis sama seperti
berbicara. Sama seperti bercerita sehari-hari. Bedanya
yang satu dilakukan secara lisan dan yang satu lagi
dilakukan lewat tulisan. Isinya sama, cerita.
Jadi, yang akan Anda―sebagai seorang penulis―
lakukan adalah bercerita lewat tulisan. Nah, cara mudah
untuk melakukannya adalah jangan menulis menghadap
monitor.
Matikanlah monitor Anda selama Anda menulis. Atau
tutup mata Anda dengan kain hitam. Intinya bagaimana
agar Anda bebas mengetikkan kata-kata yang ingin Anda
ceritakan tanpa Anda tergoda untuk mengeditnya.
Biarkan diri Anda berekspresi selama yang Anda
inginkan, apakah itu 30 menit atau bahkan 2 jam. Dengan
kata lain Anda menulis tanpa mengedit.
Ingat, Anda penulis bukan pengedit. Maka tiga aturan
dasar dalam menulis cepat yang harus Anda pahami,
pertama: jangan mengedit, kedua: jangan mengedit,
ketiga: jangan mengedit.
Mengedit bukan tugas Anda (sekarang). Tugas Anda
saat ini adalah menulis, menulis dan menulis.
43
Sekali lagi, ingat 3 aturan dasar menulis cepat;
Jangan mengedit
Jangan mengedit
Jangan mengedit
Dan sekarang…
5. Ceritakan Langsung ke Tujuan
Anda ingin bercerita bahwa buku Anda sudah laris
hingga ke Malaysia maka ceritakanlah langsung tentang
hal itu, Jangan Anda ceritakan pula tentang kucing Anda
yang kembar empat. Atau Anda tambah-tambahi dengan
cerita yang tidak ada hubungan dengan tujuan cerita
Anda. Itu sama sekali tidak perlu. Berceritalah langsung
ke tujuan.
Kemudian…
44
6. Ceritakan Secara Singkat
Coba jawab! Anda lebih suka membaca surat Al
Baqarah atau surat Al Ikhlas?
Ya, kebanyakan kita suka yang singkat-singkat. Bukan
berarti mutlak, namun upayakan tulisan Anda singkat.
Karena orang lebih suka membaca yang singkat.
Yang terakhir…
7. Tulislah Untuk Satu Orang
Buku Anda akan dibaca jutaan orang, namun mereka
membacanya sendiri-sendiri. Maka, Anda perlu
membangun keakraban antara Anda dengan pembaca.
Hal itu bisa Anda lakukan jika sejak awal Anda menulis
seakan-akan Anda sedang menulis untuk satu orang.
Apakah itu teman, saudara, orang tua, istri, anak atau
dengan siapa pun yang Anda dekat dengannya.
Tidakkah Anda perhatikan bahwa Allah SWT
menurunkan Al Quran kepada satu orang saja, yaitu Nabi
Muhammad? Padahal kita paham bahwa Al Qur’an itu
diturunkan untuk semua orang. Nah, seperti itulah yang
45
harus Anda lakukan. Selama waktu yang Anda tentukan
tadi tugas Anda adalah menulis, menulis dan menulis.
Apakah itu 30 menit atau bahkan 2 jam.
Menulislah sebagaimana Anda bercerita.
Ceritakan langsung ke tujuan.
Secara singkat. Karena semua orang suka yang
singkat.
Kemudian tulis untuk satu orang, apakah itu teman,
saudara, orang tua, istri, anak, siapa pun itu terserah
Anda.
Mulai sekarang yang akan Anda lakukan adalah
menulis dengan bercerita, langsung ke tujuan secara
singkat dan tulis untuk satu orang.
Inilah pelajaran ke-2 dalam “Menulis Super Kreatif”.
Silakan isi workbook #2 Anda. Dimana Anda tinggal mengisi
kolom latihan yang telah disediakan, dan Anda dipersilakan
mengirimnya ke kotak pesan facebook Ahmad Kindi atau ke
alamat email: [email protected].
Selamat berpetualang
46
Workbook #2
1. Apa Tujuan Tulisan Anda?
Saya ingin membuat tulisan yang…
1. ……………………………………………………………………………
2. ……………………………………………………………………………
3. ……………………………………………………………………………
4. ……………………………………………………………………………
5. ……………………………………………………………………………
6. ……………………………………………………………………………
7. ……………………………………………………………………………
8. ……………………………………………………………………………
9. ……………………………………………………………………………
10. ……………………………………………………………………………
47
2. Silakan, Tentukan Waktu Menulis (rutin)
Anda
3. Sekarang, buatlah sebuah tulisan dengan
cara;
• Bercerita
• Langsung ke Tujuan (Tidak bertele-tele)
• Singkat, dan
• Tulislah Untuk Satu Orang
(Sebelum itu, silakan matikan monitor Anda)
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
Saya akan rutin menulis setiap …………… (misal; pagi).
mulai jam ……… sampai ………
48
…………………………………………………………
…………………………………………………………
…………………………………………………………
…………………………………………………………
…………………………………………………………
…………………………………………………………
…………………………………………………………
…………………………………………………………
…………………………………………………………
…………………………………………………………
…………………………………………………………
…………………………………………….……………
…………………………………………………………
…………………………………………………………
…………………………………………………………
…………………………………………………………
…………………………………………………………
…………………………………………………………
…………………………………………………………
…………………………………………………………
…………………………………………………………
…………………………………………………………
…………………………………………………………
49
…………………………………………………………
…………………………………………………………
…………………………………………………………
…………………………………………………………
…………………………………………………………
…………………………………………………………
…………………………………………………………
…………………………………………………………
…………………………………………………………
…………………………………………………………
…………………………………………………………
…………………………………………………………
……………………………………………….…………
…………………………………………………………
…………………………………………………………
…………………………………………………………
…………………………………………………………
Silakan isi workbook #2 di atas kemudian silakan
mengirimkannya ke kotak pesan facebook Ahmad Kindi
atau ke e-mail; [email protected]
Sekarang apa yang mungkin terlewatkan oleh Anda?
Sebelum itu pahamilah yang berikut ini.
50
No Cost No Commitment???
Sejauh ini, dalam E-Workshop “Menulis Super Kreatif”
(yang diadakan secara online), ada beberapa peserta
yang bahkan tidak memberi kabar sama sekali. Cukup
mengherankan karena diantara mereka ada yang telah
membayar ratusan ribu. Padahal sejak awal kita sudah
berusaha membangun komitmen agar setiap peserta
tetap mengikuti kegiatan ini sampai akhir.
Salah satu alasan mengapa kegiatan E-Workshop ini
berbayar adalah agar peserta memiliki komitmen untuk
mengikutinya sampai selesai. Sebab, tentu akan terasa
sayang jika Anda meninggalkan kegiatan ini sementara
Anda sudah membayar biayanya. Namun ternyata masih
saja ada yang meninggalkannya begitu saja.
51
Karena ada ribuan bahkan jutaan
judul buku yang bersaing merebut
perhatian pembaca. Jika Anda ingin
memenangkannya maka judul Anda
harus lebih dari sekadar menarik
Mungkin untuk E-Workshop selanjutnya saya harus
menaikkan biayanya.
Jadi, tetaplah berkomitmen untuk menyelesaikan
pelatihan ini sampai akhir.
52
Apa Judul Tulisan Anda?
Jika Anda telah berhasil sampai ke tahap ini, berarti
saya harus mengucapkan selamat untuk Anda. Anda
telah menunjukkan keseriusan yang baik. Anda memiliki
komitmen yang tinggi. Anda sudah paham bagaimana
menumbuhkan semangat menulis dan bagaimana
menulis cepat dan mudah.
Sekarang mari sejenak kita mengingat kembali hasil
latihan workbook #2 yang telah Anda kerjakan
sebelumnya. Jika Anda belum mengerjakannya, tunggu
apa lagi!!!???
Nah, sebelum Anda melanjutkan membaca pelajaran
berikut ini, silakan pastikan Anda benar-benar sudah
mengerjakan latihan ke-2 Anda.
53
Sekarang…
Pertanyaannya adalah Apa Judul Tulisan Anda?
Di sini saya ingin menegaskan bahwa sangat penting
untuk membuat judul sebuah tulisan. Bayangkan ketika
Anda membaca koran, apa pertama sekali yang akan
Anda baca? Judul, bukan isi. Dari judul-lah muncul minat
Anda untuk membaca isi tulisan di koran tersebut.
Begitu juga tulisan Anda. Bagaimana agar orang
berminat membaca tulisan Anda, maka Anda harus
membuat judulnya. Selain itu, judul Anda harus menarik.
Karena ada ribuan bahkan jutaan judul buku yang
bersaing merebut perhatian pembaca. Jika Anda ingin
memenangkannya maka judul Anda harus lebih dari
sekadar menarik─juga harus membuat penasaran.
Sehingga membuat orang mau membaca tulisa Anda.
Sebab mereka sudah tertarik dan penasaran oleh judul
tulisan Anda.
Inilah kunci membuat judul yang baik; menarik dan
membuat penasaran. Jika kedua unsur (menarik dan
membuat penasaran) ini Anda gabungkan maka Anda
akan menghasilkan judul yang menghipnosis. Bukan
berarti setelah orang membaca buku Anda mereka
langsung tertidur. Justru setelah membaca judul Anda
54
mereka langsung terdorong untuk membaca isinnya.
Yang pada akhirnya membeli buku Anda.
Nah, sekarang bagaimana cara membuat judul yang
menghipnosis?
Salah satu caranya adalah dengan mengajukan
pertanyaan terbuka seperti di atas, “Bagaimana Cara
Membuat Judul yang Menghipnosis? Ya, kalimat
seperti ini bisa Anda gunakan sebagai judul, karena
mengadung unsur ‘menarik’ dan ‘membuat penasaran’.
Ingat, ajukan pertanyaan terbuka. Jika ada sebuah buku
berjudul “Bagaimana Cara Membuat Judul yang
Menghipnosis?” tentu Anda tidak akan mengetahui
jawabannya sebelum Anda membaca isinya. Itulah
kekuatan sebuah judul yang ‘bertanya’.
Cara membuat judul lainnya bisa Anda sesuaikan
dengan niat tulisan Anda.
1. Misalnya niat Anda tadi ingin membuat bacaan
yang hebat maka Anda bisa menggunakan kata-
kata seperti;
cinta, indah, bagus, cantik, baik, dan lain
sebaginya.
Bacaan yang hebat biasanya menggunakan judul
dari kata-kata di atas.
55
Contohnya; “Ayat-Ayat Cinta”, “Ketika Cinta
Bertasbih”, “Cinta Dakwah”
2. Jika Anda berniat membuat tulisan berisi
penjelasan, Anda bisa menggunakan kata-kata
seperti;
cepat, hemat, singkat, praktis, mudah, dan lai-
lain
Karena orang terbila-gila denga segala seuatu yang
cepat, hemat dan sebagainya.
3. Jika Anda berniat membuat tulisan berisi petunjuk,
maka Anda bisa menggunakan kata-kata seperti;
cara, trik, rahasia, tips, dan sebagainya.
Contoh; “Rahasia Menulis Super Kreatif”
4. Jika Anda berniat membuat berita, maka Anda
bisa menggunakan kata-kata seperti;
baru, terobosan, penemuan, peristiwa, dan
sebagainya.
Contoh; “Terobosan Baru Di Dunia
Kepenulisan”.
5. Jika Anda berniat membuat tulisan berisi
peringatan, gunakan kata-kata seperti;
awas, waspada, hati-hati, perhatian
56
6. Jika Anda berniat membuat tulisan berisi hikmah,
gunakan kata-kata;
kisah, pelajaran, legenda, riwayat, dsb
7. Jika Anda berniat membuat tulisan berisi solusi,
Anda bisa gunakan kata-kata;
sehat, segar, ampuh, kaya, dsb
Jika Anda ingin menggabung kata-kata di atas, maka
judul Anda bisa jadi seperti ini;
“Awas, Terobosan Cara Cepat dan Hemat
Berdasarkan Pelajaran Rahasia Dalam
Mendapatkan Cinta, Kekayaan dan Kesehatan
Sekarang Juga”
Sekarang, apa judul tulisa Anda?
57
“Awas, Terobosan Cara Cepat dan
Hemat Berdasarkan Pelajaran
Rahasia Dalam Mendapatkan
Cinta, Kekayaan dan Kesehatan
Sekarang Juga”
58
Satu Mantra Dalam Menulis
Inilah pelajaran kita berikutnya.
Pernahkah Anda mendengar bahwa ayat-ayat Al
Quran bisa digunakan untuk Ruqyah? Dan tahukah Anda
bahwa Ruqyah itu artinya adalah mantra.
Ya, mantra―yaitu mantra yang syar’i.
Di antara ayat-ayat mantra tersebut adalah ayat-ayat
yang di dalamnya terdapat kata-kata “inilah”. Seperti;
“Inilah Kitab (Al Quran) yang tidak ada keraguan
padanya…” (Al Baqarah:2)
“Inilah” merupakan mantra yang saya maksud. Saya
juga menggunakannya dalam paragraph pembukaan di
atas. Lihat;
Inilah pelajaran kita berikutnya.
59
Jika Anda menggunakan kata “inilah” dalam judul Anda
maka judul Anda akan semakin ampuh dan semakin
‘nendang’
Misalnya;
“Awas, Terobosan Cara Cepat dan Hemat
Berdasarkan Pelajaran Rahasia Dalam
Mendapatkan Cinta, Kekayaan dan Kesehatan
Sekarang Juga”
Menjadi
“Awas, Inilah Terobosan Cara Cepat dan Hemat
Berdasarkan Pelajaran Rahasia Dalam
Mendapatkan Cinta, Kekayaan dan Kesehatan
Sekarang Juga”
Inilah pelajaran ke-3 “Menulis Super Kreatif”. Sekarang
latihlah kembali judul Anda
Silakan buka workbook #3. Anda tinggal mengisi kolom
latihan yang telah disediakan untuk selanjutnya Anda kirim ke
kotak pesan fb Ahmad Kindi atau ke e-mail:
Sampai jumpa dalam petualangan selanjutnya
“Bagaimana Membuat Pembaca Anda Ngiler”
60
Rancangan judul tulisan saya:
1………………………………………………………
2………………………………………………………
3………………………………………………………
4………………………………………………………
5………………………………………………………
6………………………………………………………
7………………………………………………………
Workbook #3
Anda telah mempelajari cara menumbuhkan
semangat menulis. Anda juga sudah memperlajari
cara mudah dan cepat menulis. Anda pun sudah
mempelajari satu mantra dalam menulis.
Sekarang silakan Anda membuat rancangan judul
tulisan Anda yang menghipnosis, sebanyak-
banyaknya.
61
8………………………………………………………
9………………………………………………………
10.……………………………………………………
Pembaca yang budiman. Satu langkah lagi Anda
akan tiba pada pos tiga “Menulis Super Kreatif” di
mana tantangan akan semakin seru. Anginnya mulai
semakin kencang namun pemandangannya juga
semakin indah.
Sekarang Anda akan singgah di sebuah telaga
unik yang belum pernah Anda jumpai sebelumnya.
Anda akan segera menikmati sajian manis yang
belum pernah Anda dapatkan di mana pun.
Pastikan Anda tetap semangat. Karena Anda
belum pernah merasakan yang satu ini.
Bersemangatlah!
62
Bagaimana Teknik Membuat
Pembaca Anda Ngiler?
Perhatikan!
Saya menggunakan kalimat tanya dalam judul di atas.
Padahal judul materi ini hanya “Teknik Membuat
Pembaca Anda Ngiler”. Namun dengan menambahkan
kata tanya ‘bagaimana’ membuat judul di atas terasa
lebih menggiurkan, bukan?
Tapi bukan itu yang akan saya bahas. Di sini saya
tidak akan membahas tentang judul, melainkan tentang
isi. Karena cara membuat judul sudah Anda pelajari pada
materi sebelumnya. Anda pun telah berhasil memikat
pembaca dengan judul Anda. Sekarang saatnya Anda
membuat pembaca ngiler membaca tulisan Anda.
Sebelum itu, ijinkan saya bertanya, apakah Anda
pernah ngiler?
63
Ya, ngiler atau mengiler.
Menurut kamus umum bahasa Indonesia, mengiler
artinya mengeluarkan air liur (lihat; kamus umum bahasa
Indonesia, balai pustaka, Jakarta, 1984).
Anda pasti pernah mengiler, kan? Lalu apa saja yang
bisa membuat Anda mengiler? Tentu banyak sekali yang
bisa menyebabkan Anda mengiler. Namun pernahkah
Anda mengiler hanya karena membaca sebuah tulisan?
Suatu hari, dalam workshop “Menulis Super Kreatif”,
saya meminta seluruh peserta mengangkat tangan kanan
dan mengepalkan tangan mereka hingga membentuk
sebuah genggaman.
Sekarang saya minta Anda untuk melakukan hal yang
sama. Angkatlah tangan kanan Anda. Kemudian
kepalkan, seolah Anda sedang menggenggam sebuah
jeruk muda.
Sekarang, bayangkanlah Anda sedang memegang
sebuah jeruk muda yang sangat asam sekali rasanya.
Kemudian jeruk asam itu Anda kupas lalu Anda peras
sampai airnya yang asam menetes membasahi tangan
Anda sehingga aroma jeruk asam itu tercium begitu
tajam.
64
Kemudian, air jeruk asam tadi Anda tuangkan ke atas
irisan buah mangga muda yang siap untuk Anda nikmati
bersama bumbu rujak yang sangat pedas.
Sekali lagi, bayangkan Anda sedang memegang
sebuah jeruk muda yang sangat asam sekali rasanya.
Kemudian jeruk asam itu Anda kupas lalu Anda peras
sampai airnya yang asam menetes membasahi
tangan Anda sehingga aroma jeruk asam itu tercium
begitu tajam.
Kemudian, air jeruk asam tadi Anda tuangkan ke
atas irisan buah mangga muda yang siap untuk Anda
nikmati bersama bumbu rujak yang sangat pedas.
Bacalah sekali lagi dengan perlahan!
Bayangkan Anda sedang memegang sebuah jeruk
muda yang sangat asam sekali rasanya. Kemudian
jeruk asam itu Anda kupas lalu Anda peras sampai
airnya yang asam menetes membasahi tangan Anda
sehingga aroma jeruk asam itu tercium begitu tajam.
Kemudian, air jeruk asam tadi Anda tuangkan ke
atas irisan buah mangga muda yang siap untuk Anda
nikmati bersama bumbu rujak yang sangat pedas.
Apa yang terjadi?
65
Para peserta workshop tersebut mengiler. Ya, mereka
benar-benar mengiler. Mungkin air liur Anda juga ikut
menetes membaca tulisan di atas.
Bagaimana bisa?
Hal ini disebabkan cara kerja alami otak manusia
dalam merespon apa yang didengar dan dilihat, termasuk
apa yang dibaca.
Sekarang apa hikmah yang dapat Anda ambil di sini?
Bahwa, apa yang membuat Anda mengiler di dunia
nyata, juga bisa membuat pembaca ngiler. Dengan kata
lain, ketika Anda menuliskan apa yang Anda rasakan
dalam kehidupan nyata Anda, maka orang yang
membaca tulisan Anda juga akan merasakan hal yang
sama.
Sederhananya, tumpahkanlah perasaan Anda dalam
tulisan. Biarkan emosi Anda mengalir di dalamnya.
Sehingga pembaca ikut merasakannya.
Ketika menulis “Menjadi Kaya Raya Setelah 5 Menit”
saya menumpahkan perasaan saya bagaimana rasanya
menyadari menjadi pribadi yang kaya raya. Hasilnya
sebuah tulisan yang menggugah dan seperti virus yang
menular dengan cepat. Seketika tulisan tersebut berhasil
meng-kaya raya-kan banyak orang.
66
Dalam tulisan “Sungguh, Inilah Percakapan Saya
Dengan Allah Tadi Malam”, saya benar-benar
menumpahkan semua perasaan yang saya alami malam
itu ke dalam tulisan. Saya menumpahkan perasaan
bagaimana peristiwa malam itu benar-benar membuat
saya menangis. Akhirnya menular, membuat pembaca
juga ikut menangis. Bahkan saya benar-benar merinding
ketika menuliskan kejadian indah itu, sehingga tidak
mengherankan ketika ada yang mengaku merinding
membacanya.
Jadi yang akan Anda lakukan adalah menuliskan
dengan cara bercerita, langsung ke tujuan, secara
singkat, untuk satu orang. Ceritakanlah kisah Anda yang
paling berkesan. Ceritakanlah kisah Anda yang paling
menggugah. Paling inspiratif. Kisah yang paling
mengilerkan.
Sekali lagi, ceritakanlah kisah Anda yang paling
berkesan. Ceritakanlah kisah Anda yang paling
menggugah. Paling inspiratif. Kisah yang paling
mengilerkan. Agar pembaca Anda ikut terkesan, ikut
tergugah, terinspirasi bahkan ikut mengiler.
67
Inilah pelajaran ke-4 dalam “Menulis Super Kreatif”.
Sekarang,giliran Anda membuat saya mengiler.
Silakan buka workbook #4. Anda tinggal mengisi kolom
latihan yang telah disediakan untuk selanjutnya Anda kirim ke
kotak pesan fb Ahmad Kindi atau ke email:
Sampai jumpa dalam petualangan selanjutnya di
mana Anda akan membuat tulisan Anda bernapas
68
Workbook #4
Anda sudah mempelajari bagaimana cara
membuat pembaca Anda mengiler.
Tugas Anda adalah membuat tulisan yang paling
mengilerkan.
Kemudian posting ke www.kompasiana.com
Dari situ Anda akan melihat seberapa banyak
pembaca Anda yang mengiler.
Kirimkan judul tulisan tersebut ke: inbox fb
Saya sudah mengirim tulisan saya ‘yang paling
mengilerkan’ ke kompasiana dengan judul:
………………………………………………………….
69
Pembaca yang baik. Terima kasih Anda tetap
membaca buku ini dengan penuh semangat. Selanjutnya
Anda akan menemukan tantangan yang semakin seru.
Anda mungkin akan menghadapi angin yang bahkan lebih
kencang lagi. Namun seiring dengan itu, yakinlah bahwa
pemandangan yang akan Anda lihat juga akan semakin
indah. Dengan kata lain, pengalaman yang akan Anda
dapatkan sebanding dengan usaha Anda.
Sekarang, perlu saya ingatkan bahwa materi berikut ini
cukup panjang. Ya, membuat tulisan Anda bernapas…
bukan perkara main-main. Pastilah membutuhkan usaha
yang sungguh-sungguh. Jadi, jika Anda belum terbiasa
membaca materi yang cukup panjang, Anda benar-benar
harus berusaha keras.
Maka, sebelum membuat tulisan Anda bernapas,
pastikan dulu bahwa Anda masih bernapas.
………………………tarik napas………………
………..sekali lagi……… tarik napas………..
Inilah rahasia klasik tentang bagaimana membuat
tulisan yang lebih hidup.
Bersemangatlah!
Bernapaslah!
70
Rahasia Membuat Tulisan Anda
Bernapas
“Inilah cara baru yang akan membantu Anda membuat tulisan yang
menarik dan sulit ditolak. Tulisan yang memaku mata pembaca ke
halaman buku Anda.”
─Ucapan Selamat, buku “Menulislah Seperti Allah”
Para pembaca yang baik. Anda tentu sering membaca
surat Yaasiin, bukan?
Perhatikan!
Di surat Yaasiin ayat 13 Allah SWT berfirman:
“Dan buatlah bagi mereka suatu
perumpamaan…”
Inilah rahasia membuat tulisan Anda bernapas.
Biar saya jelaskan.
71
Di dalam Al Qur’an Allah SWT banyak sekali membuat
ayat-ayat yang berisi perumpamaan. Contohnya;
• “Dan berikanlah kepada mereka sebuah
perumpamaan dua orang laki-laki ……” (Al
Kahfi:32)
• “Perumpamaan mereka adalah seperti orang
yang menyala-kan api...”
• Sesungguhnya Allah tiada segan membuat
perumpamaan… (Al Baqarah:17, 26)
• “Dan perumpamaan (orang yang menyeru)
orang-orang kafir adalah seperti …” (Al
Baqarah:171)
• “Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah
telah membuat perumpamaan kalimat yang baik
seperti pohon yang baik?” (Ibrahim:24)
Dalam bab Ucapan Selamat dalam buku ini saya
menuliskan;
Inilah cara baru yang akan membantu Anda membuat
tulisan yang menarik dan sulit ditolak. Tulisan yang
memaku mata pembaca ke halaman buku Anda.
Bagaimana mungkin tulisan bisa memaku mata?
72
Tidak ada tulisan yang bisa memaku mata. Kalau ada
tentu penulisnya akan dituntut dan tulisannya tidak boleh
beredar sebab berbahaya karena bisa melukai mata
Perhatikan ayat berikut!
“Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu
untuk manusia supaya mereka selalu ingat.” (Ibrahim
: 25)
Sebagaimana ayat di atas, Allah SWT menerangkan
bahwa tujuan membuat perumpamaan adalah agar ayat-
ayatNya selalu diingat. Dengan kata lain agar peringatan
Allah selalu hidup dalam ingatan manusia.
Artinya, ingatan manusia akan lebih tahan lama
terhadap suatu yang dibuatkan perumpamaannya.
Termasuk, dalam hal ini, tulisan Anda. Jika Anda
membuat tulisan yang berisi perumpamaan, maka tulisan
Anda akan lebih diingat. Intinya, perumpamaan akan
membuat tulisan Anda lebih hidup dalam ingatan
pembaca.
Bukan hanya Al Qur’an, bahkan hadits juga banyak
sekali menggunakan perumpamaan.
“Perumpamaan orang-orang beriman dalam kecintaan,
kasih sayang dan kelemah-lembutan diantara mereka itu
73
bagaikan satu tubuh. Apabila salah satu anggota
menderita maka seluruh badanpun ikut merasakan panas
dan tidak dapat tidur”. (HR. Al Bukhari)
“Sesungguhnya Madinah ini seperti peniup api pandai
besi yang menghilangkan kotorannya dan memurnikan
kebaikannya”. (HR. Al Bukhari dalam Shahihnya).
Bahkan, jika Anda perhatikan, judul bab ini juga
menggunakan perumpamaan… “Rahasia Membuat
Tulisan Anda Bernapas”
Terasa lebih hidup, kan?
Mengapa Anda tidak membuat perumpamaan-
perumpamaan dalam tulisan Anda?
Agar tulisan Anda terasa Semanis Madu, tulislah
secara langsung Secepat Kilat. Hasilnya Anda akan
mendapatkan tulisan yang Kuat dan Tajam. Kemudian
Anda tinggal Mengukirnya hingga menjadi Seindah
Purnama
Memang, menggunakan perumpamaan-perumpamaan
tidak-lah mudah. Menelusuri begitu banyak kalimat
perumpamaan dan memikirkan cara menggunakannya
74
terasa bagai berenang melawan arus di sungai mentega.
Hal itu sama sekali tidak seperti membuat kopi instan.
(Anda bisa melihat perumpamaan-perumpamaan
barusan?)
Meskipun membuat perumpamaan terkadang terasa
bagai main sepak bola memakai kain sarung. Namun,
perumpamaan yang tepat akan terlihat indah bagai bulan
purnama.
(Ya, itu perumpamaan juga )
Warnai tulisan Anda dengan perumpamaan yang
bagus, maka tulisan Anda akan laris bagaikan es jeruk di
lomba lari maraton.
Nah, sekarang Anda sudah paham bagaimana cara
membuat tulisan Anda bernapas. Berikut ini Anda akan
mempelajari bagaimana mejadikan tulisan Anda lebih
hidup lagi.
Tetaplah Bernapas!
75
Gunakan Kebutuhan Dasar Pembaca
Untuk membuat tulisan yang lebih hidup lagi Anda
gunakan kata-kata yang mampu membangkitkan minat
pembaca berdasarkan kebutuhan dasar mereka. Nah,
apa saja kebutuhan dasar manusia tersebut?
M. Quraish Shihab menyebutkan bahwa kebutuhan
manusia hanya terbagi tiga; Primer (dharuriyat), sekunder
(hajiyat), dan tertier (kamaliyat). Lebih lengkap lagi
Abraham Maslow menyebutkan bahwa model kebutuhan
dasar manusia terbagi 5.
1. Kebutuhan primer, misalnya; makanan, minu-
man, tempat tinggal, juga kebutuhan biologis seperti
kebutuhan akan udara, seks dan sebagainya.
Nah, jika tulisan Anda menawarkan pemenuhan atas
kebutuhan dasar ini, maka tulisan Anda akan menjadi
seperti gula yang didatangi semut dari segala penjuru.
Karena tulisan Anda menawarkan pemenuhan atas
kebutuhan dasar mereka yang penting dan mendesak.
Sehingga nilai tulisan Anda ikut menjadi penting dan
mendesak.
76
Tulisan Anda yang menawarkan pemenuhan
kebutuhan dasar ini mungkin akan berjudul;
Cara Mendapatkan Makanan Enak, Murah
dan Halal
Bagaimana Membangun Rumah Tanpa Modal
Salah satu tulisan saya yang menggunakan
pendekatan kebutuhan dasar ini berhasil menarik dua ribu
pembaca hanya dalam waktu 24 jam. Saat ini tulisan
tersebut telah dibaca lebih dari 6.600 kali
(lihat:http://edukasi.kompasiana.com/2011/08/29/rahasia-
arab-cara-memperbesar-kemaluan/)
2. Kebutuhan Rasa Aman. Termasuk dalam hal ini
kebutuhan akan kesehatan. Kebutuhan perlindungan diri
dan sebagainya.
Untuk memenuhi kebutuhan kedua ini Anda bisa
membuat judul tulisan;
Agar Anda Tidak Lapar Lagi Selamanya
Cara Sehat Tanpa Obat
Rahasia Pensiun Muda
77
3. Kebutuhan untuk dicintai dan disayangi.
Setelah kebutuhan dasar dan rasa aman terpenuhi, maka
timbul kebutuhan untuk dimiliki dan dicintai. Setiap orang
ingin mempunyai hubungan dengan orang lain. Ia ingin
mencintai dan dicintai. Setiap orang juga butuh menjadi
bagian dalam sebuah kelompok, dan sebagainya.
Anda pasti paham bahwa banyak novel-novel yang
mengangkat tema persahabat, cinta, keluarga dan
sebagainya. Semua itu ditujukan untuk memenuhi hasrat
pembaca dalam pemenuhan kebutuhan untuk dicintai dan
disayangi ini. Mengapa Anda tidak membuatnya juga?
4. Kebutuhan untuk dihargai
Selanjutnya muncul apa yang disebut kebutuhan akan
harga diri. Contohnya; kebutuhan akan kekuatan,
penguasaan, kompetensi, percaya diri dan kemandirian.
Juga kebutuhan akan penghargaan dari orang lain,
status, ketenaran, dianggap penting dan apresiasi dari
orang lain.
Jika Anda mau, bacalah salah satu contoh buku mega
best seller yang ditulis untuk memenuhi kebutuhan yang
satu ini─berjudul “Mencari Kawan dan Mempengaruhi
Orang Lain” karya Dale Carnegie.
78
5. Kebutuhan untuk aktualisasi diri
menyangkut tentang kebutuhan spiritualitas,
Sekarang, bagaimana Anda membuat tulisan
berdasarkan informasi di atas?
Gunakan Gambar
Dalam media cetak maupun elektronik, baik
maupun offline, Anda bisa menggunakan gambar untuk
menghidupkan tulisan Anda. Karena gambar mampu
memberikan ilustrasi bagi tulisan yang Anda buat.
Sehingga membuat orang tertarik untuk membaca tulisan
Anda.
Inilah rahasia yang digunakan iklan, beri
buku dan majalah─dalam menarik pembaca.
Kebutuhan untuk aktualisasi diri. Singkatnya ini
menyangkut tentang kebutuhan spiritualitas,
Sekarang, bagaimana Anda membuat tulisan
Dalam media cetak maupun elektronik, baik online
Anda bisa menggunakan gambar untuk
menghidupkan tulisan Anda. Karena gambar mampu
memberikan ilustrasi bagi tulisan yang Anda buat.
Sehingga membuat orang tertarik untuk membaca tulisan
Inilah rahasia yang digunakan iklan, berita headline,
─dalam menarik pembaca.
79
Ya, gambar.
Ilustrasikan tulisan Anda dengan gambar.
Dramatisir tulisan Anda dengan gambar.
Hidupkan tulisan Anda dengan… GAMBAR
Gunakan Angka
3 Aturan Dasar Dalam Menulis Cepat
Inilah 1 Mantra Dalam Menulis
Menjadi Kaya Raya Setelah 5 Menit
4 Hal Paling Rahasia Dalam Hidup Anda
Berdakwah 10 Detik, Berpahala 24 jam
7 Keajaiban Rezeki
10 Jurus Terlarang
13 Wasiat Terlarang
Keajaiban Angka 19 Dalam Al Qur’an
……………… (Buat Judul Tulisan Anda Sendiri)
80
“Saya tidak pernah membuat atau meledakkan bom, tapi
kenapa saya di tangkap? Karena dakwah saya lebih dahsyat
dari pada bom.”
– Ustadz Abu Bakar Ba’asyir
Gunakan Kutipan
Apa hubungan kutipan di atas dengan bab ini? Tidak
ada. Tapi kutipan itu terlihat menarik, kan?
Ya, itulah alasan mengapa Anda perlu menggunakan
kutipan; agar tulisan Anda lebih menarik. Kutipan
membuat tulisan Anda hidup. Karena kutipan berisi
percakapan, dan percakapan itu hidup.
Menggunakan kutipan merupakan salah satu cara
menghidupkan tulisan.
Perhatikan pembukaan bab ini.
“Inilah cara baru yang akan membantu Anda membuat tulisan yang
menarik dan sulit ditolak. Tulisan yang memaku mata pembaca ke
halaman buku Anda.”
──Ucapan Selamat, buku “Menulislah Seperti Allah”
81
Tugas Anda adalah menemukan kutipan relevan yang
dapat menambah bobot tulisan Anda. Akan lebih menarik
jika kutipan tersebut dari orang terkenal.
Kata-kata memiliki kekuatan. Menggunakan kata-kata
dalam kutipan yang bagus akan membuat tulisan Anda
lebih kuat lagi. Yakinlah, pena bisa lebih tajam dari
pedang.
Selanjutnya….
Gunakan Paragraf Pendek
Lihatlah dua contoh berikut ini;
82
Contoh 1:
Pembaca yang baik, tentunya Anda sering mendengar kata-kata manajemen. Mulai dari ‘manajemen keuangan’, hingga ‘manajemen qolbu’. Kita membutuhkan manajemen agar urusan-urusan kita bisa teratur alias tidak berantakan. Bayangkan sendiri bagaimana jika urusan keuangan atau urusan qolbu Anda berantakan.Sekarang, jika kita melihat kembali percakapan antara Sukir dan Komandan di atas mengingatkan kita untuk juga mengatur pikiran. Agar pikiran kita tidak berantakan yang bisa mengakibatkan kepala pusing. Alasan lainnya adalah sebagaimana yang pernah saya bahas dalam tulisan ‘Bagaimana Mengendalikan Pikiran Pembaca Anda’, bahwa pikiran manusia rentan. Ya, mengendalikan pikiran adalah penting dan mendesak.Saya sendiri bukan pakar manajemen. Apalagi pakar manajemen pikiran. Jadi mohon maaf jika tawaran saya untuk urusan manajemen berpikir ini terlihat sangat tidak masuk akal bagi Anda.Berpikir = Beribadah Pertama sekali, berpikirlah untuk beribadah. Maksud saya, kita semua dianugerahi alat pikir berupa otak yang aktif 24 jam sehari, maka�mau tidak mau, suka atau pun tidak�kita semua pasti berpikir. Entah memikirkan hal-hal kecil ataupun hal-hal besar, baik perkara zahir maupun batin. Untungnya Anda memiliki kemampuan mengarahkan pikiran. Maka arahkanlah pikiran Anda. Dengan kata lain arahkan pikiran Anda untuk beribadah. Caranya, niatkan berpikir untuk beribadah sekaligus untuk memikirkan cara bagaimana agar tetap dalam keadaan beribadah. MIsal, saat ini Anda memikirkan bagaimana cara mendapatkan uang. Maka jangan hanya berhenti pada ‘bagaimana cara mendapatkan uang’. Tapi pikirkan bagaimana cara mendapatkan uang yang bernilai ibadah dan cara menggunakan uang yang bernilai ibadah. Begitu seterusnya. Dengan demikian pikiran Anda bisa senantiasa bernilai ibadah.Positif Thinking Ya, berpikir positif. Memang tidak semua hal yang terjadi dalam hidup ini bermakna positif. Misalnya, sedang asik online tiba-tiba mati lampu. Anda langsung berkata, “duh… mati lampu lagi. Dasar...**^##^%**…!!! Sebenarnya Anda juga bisa mengatakan, “Alhamdulillah… mumpung mati lampu istirahat dulu ah, sambil bikin teh.” Nah, pilihannya ada pada Anda.Yang jelas mengerutu tidak akan membuat listrik menyala. Tapi jika Anda memilih istirahat dan membuat teh kemudian setelah itu tiba-tiba listrik menyala kembali, Anda bisa melanjutkan online, dengan ditemani secangkir teh.Jangan Berpikir SendiriAjaklah orang lain untuk
83
Contoh2:
Pembaca yang baik, tentunya Anda sering mendengar kata-kata manajemen. Mulai dari ‘manajemen keuangan’, hingga ‘manajemen qolbu’. Kita membutuhkan manajemen agar urusan-urusan kita bisa teratur alias tidak berantakan. Bayangkan sendiri bagaimana jika urusan keuangan atau urusan qolbu Anda berantakan.
Sekarang, jika kita melihat kembali percakapan antara Sukir dan Komandan di atas mengingatkan kita untuk juga mengatur pikiran. Agar pikiran kita tidak berantakan yang bisa mengakibatkan kepala pusing. Alasan lainnya adalah sebagaimana yang pernah saya bahas dalam tulisan ‘Bagaimana Mengendalikan Pikiran Pembaca Anda’, bahwa pikiran manusia rentan. Ya, mengendalikan pikiran adalah penting dan mendesak. Saya sendiri bukan pakar manajemen. Apalagi pakar manajemen pikiran. Jadi mohon maaf jika tawaran saya untuk urusan manajemen berpikir ini terlihat sangat tidak masuk akal bagi Anda.
Berpikir = Beribadah
Pertama sekali, berpikirlah untuk beribadah. Maksud saya, kita semua dianugerahi alat pikir berupa otak yang aktif 24 jam sehari, maka�mau tidak mau, suka atau pun tidak�kita semua pasti berpikir. Entah memikirkan hal-hal kecil ataupun hal-hal besar, baik perkara zahir maupun batin. Untungnya Anda memiliki kemampuan mengarahkan pikiran. Maka arahkanlah pikiran Anda. Dengan kata lain arahkan pikiran Anda untuk beribadah. Caranya, niatkan berpikir untuk beribadah sekaligus untuk memikirkan cara bagaimana agar tetap dalam keadaan beribadah.
Misal, saat ini Anda memikirkan bagaimana cara mendapatkan uang. Maka jangan hanya berhenti pada ‘bagaimana cara mendapatkan uang’. Tapi pikirkan bagaimana cara mendapatkan uang yang bernilai ibadah dan cara menggunakan uang yang bernilai ibadah. Begitu seterusnya. Dengan demikian pikiran Anda bisa senantiasa bernilai ibadah.
Positif Thinking
Ya, berpikir positif. Memang tidak semua hal yang terjadi dalam hidup ini bermakna positif. Misalnya, sedang asik online tiba-tiba mati lampu. Anda langsung berkata, “duh… mati lampu lagi. Dasar...**^##^%**…!!!
84
Ada satu hal, yang jika Anda menuliskannya maka
orang-orang akan berebut membaca tulisan Anda.
Dapatkan satu hal tersebut dalam bab
selanjutnya.
Isi dari kedua contoh di atas sama. Namun mana yang lebih
menarik?
Apakah Anda suka dengan paragraf yang panjang?
Kemungkinan besar tidak. Menjaga fokus pada paragraf yang
panjang atau tulisan yang panjang nyaris mustahil. Maka bantu
pembaca Anda dengan memecah tulisan Anda menjadi
paragraf pendek.
Di jaman serba sibuk ini orang hampir tidak ada waktu
membaca tulisan panjang. Ingatlah hal itu. Tuliskan secara
singkat dan langsung ke tujuan itu juga berarti pecah tulisan
Anda menjadi paragraf pendek. Titik.
Gunakan Kotak
Orang akan membaca apa pun yang Anda
tulis dalam kotak.
Cobalah!
85
Inilah pelajaran ke-5 “Menulis Super Kreatif”. Sekarang
saatnya Anda membuat tulisan Anda menjadi bernapas.
Silakan buka workbook #5. Seperti sebelumnya Anda tinggal
mengisi kolom latihan yang telah disediakan untuk selanjutnya
bisa Anda kirim ke kotak pesan facebook Ahmad Kindi atau ke
email; [email protected]
86
Workbook #5
Anda sudah mempelajari bagaimana cara
membuat tulisan Anda bernapas
Tugas Anda sekarang adalah membuat tulisan
Anda bernapas.
Kemudian posting ke www.kompasiana.com
Dari situ Anda akan melihat seberapa baik tulisan
Anda bernapas.
Kemudian kirimkan judul tulisan tersebut ke:
Saya sudah mengirim tulisan saya yang
bernapas ke kompasiana dengan judul:
……………………………………………………
87
Pagi ini saya bertengkar dengan seorang guru TK.
Pasalnya saya dipaksa menemani anak saya di TK
hingga pulang. Anehnya ketika saya tanya alasannya
mengapa, sungguh alasannya sama sekali tidak masuk
akal.
Satu lagi yang lucu, ketika saya mengatakan bahwa
saya harus mengirimkan materi e-Workshop pukul 9, tiba-
tiba sang guru menampar saya hingga terjatuh.
Saya pun mengalah. Saya ikuti keinginannya.
Ini kabar baik bagi Anda. Karena inilah pelajaran
dahsyat kita selanjutnya.
Anda siap? ☺
88
Satu Hal yang Akan Selalu
Dibaca Setiap Orang
Langsung saja, apakah satu hal yang akan selalu
dibaca setiap orang?
Jawabnya, KONFLIK.
Perhatikanlah film-film bagus atau novel-novel
bestseller. Bukankah konflik di dalamnya yang membuat
film dan novel tersebut menarik.
Jika sebuah film tidak ada konflik, atau jika sebuah
novel tidak ada konflik, maka tidak jauh beda dengan
sayur tanpa garam.
Inilah bumbu penyedap utama sebuah tulisan.
Konflik membuat;
89
Konflik membuat suatu peristiwa menjadi berita
headline. Karena konflik pada dasarnya menarik
bahkan menghipnosis
Konflik juga membuat aneh, karena orang benci
konflik dalam kehidupan namun menyukainya
dalam tulisan
Sejauh ini Anda telah membuat tulisan yang meng-
gugah. Sekarang Anda bisa membuatnya lebih menarik
lagi dengan memanfaatkan konflik.
Ya, jika Anda ingin membuat kisah yang menarik, atau
bahkan jika Anda ingin membuat surat bisnis yang
menjual, muatlah konflik.
Misalnya Anda mulai tulisan Anda dengan kalimat
pembukaan “pagi ini saya bertengkar dengan seorang
guru TK.”
Saya menuliskan fiksi tersebut dengan tujuan agar
tulisan saya menghipnosis Anda. Saya yakin hal itu
berhasil. Padahal saya tidak pergi ke Tk pagi ini. Lagi
pula anak saya sudah SD.
Ingat rumus menulis fiksi;
90
1. Tokoh; ada tokoh utama di dalam cerita
2. Misi; tokoh utama memiliki misi
3. Konflik; dalam perjalanan menghadapi konflik, dan
4. Resolusi; akhirnya misinya tercapai
Bahkan rumus ini sebenarnya bisa Anda ringkas
menjadi satu kalimat. Artinya sebelum Anda menulis fiksi,
sebenarnya Anda bisa membuat inti tulisan Anda dalam
satu kalimat saja.
Misalnya:
Seorang hobbit harus menghancurkan cincin
misterius demi menyelamatkan dunia, namun
menghadapi berbagai rintangan sebelum akhirnya
berhasil menghancurkan cincin tersebut dan
menyelamatkan dunia (The Lord of The Rings—karya
J. R. R. Tolkien)
Sederhana sekali.
Ingat, manusia membenci konflik dalam kehidupan
namun mereka suka membacanya dalam tulisan.
Nah, sekarang bagaimana caranya memuat konflik
dalam tulisan non fiksi?
Bisa. Anda tinggal pilih konflik-konflik yang terjadi
dalam kehidupan nyata. Bisa konflik Anda sendiri atau
91
konflik orang lain yang relevan dengan tulisan Anda. Itu
akan menarik.
Jika tulisan Anda berjalan tanpa konflik, itu artinya
Anda membuat masakan tanpa bumbu. Intinya, Anda
harus tega memuat konflik. Semakin tega semakin bagus
Jadi sekarang Anda tidak bingung lagi mau nulis apa,
kan? Anda sudah mengetahui rumusnya.
(Semoga akhirnya Anda menemukan hikmah atas
konflik-konflik yang pernah Anda alami selama ini, betapa
konflik itu bumbu kehidupan)
Inilah pelajaran #6 “Menulis Super Kreatif”. Sekarang
saatnya Anda memanfaatkan rumus di atas dalam tulisan
Anda.
Silakan buka workbook #6. Anda tinggal mengisi kolom
latihan yang telah disediakan untuk selanjutnya bisa Anda kirim
ke kotak pesan facebook Ahmad Kindi atau ke email;
92
Saya sudah mengirim tulisan konflik saya ke
kompasiana dengan judul:
………………………………………………………
Workbook #6
Anda sudah mempelajari rumus membuat
tulisan yang pasti dibaca setiap orang.
Tugas Anda adalah memanfaatkan rumus
tersebut dalam tulisan Anda.
Kemudian posting ke www.kompasiana.com
Dari situ Anda akan melihat seberapa baik tulisan
konflik Anda.
93
Sebelum Anda masuk ke pelajaran dahsyat
selanjutnya…
Apakah Anda suka nonton film bollywood atau film
hollywood?
Jika Anda jeli memperhatikan, ada satu rahasia
yang membuat film-film tersebut menarik.
Rahasia ini juga terdapat dalam novel-novel hebat
yang mungkin pernah Anda baca. Inilah “Jurus Maut
Dalam Menulis”.
Rahasia ini boleh jadi mengejutkan dan
mengerikan bagi Anda. Maka, bersiaplah mempelajari
jurus menulis yang belum pernah Anda sadari
sebelumnya.
Bersemangatlah!
94
Jurus Maut Dalam Menulis
Sebelumnya tidak pernah ada orang yang bertamu
pagi-pagi buta seperti pagi ini. Pikiran saya langsung
berkata, pasti ada urusan penting.
Tapi aneh, tidak ada ucapan salam. Hanya suara
ketukan pintu atau lebih tepatnya menggedor.
“Akhirnya aku bisa menjumpai mu.” Seorang wanita
muda dengan blazer ungu menatap saya dingin.
“Maaf Nona, Anda ingin bertemu dengan siapa?”
jangan-jangan wanita ini salah alamat, pikirku.
“Saya menginginkan bukunya,” jawabnya ketus.
“Buku apa?” tanyaku penasaran.
95
Wanita muda itu malah tersenyum sinis. “Aku dengar
kau sedang menulis buku tentang jurus maut dalam
menulis.”
“Apakah Anda dari penerbit?” tanyaku.
“Bukan,” jawabnya singkat seiring melemparkan
pandangannya ke rak buku di ruang tamu.
“Apakah Anda penulis?” tanyaku lagi.
“Hei.. katakan saja di mana kau simpan buku itu.”
Teriak wanita itu mengejutkanku.
“Maaf Nona, namun buku itu belum selesai saya tulis.
Tapi jika Anda mau, akan saya ambilkan draftnya.
Tunggu sebentar. Sebelum itu silakan duduk, Nona.”
“Aku tak punya waktu untuk duduk. Cepat saja engkau
ambil draft itu.”
Benar-benar wanita yang aneh. Saat berjalan ke
kamar aku berpikir mungkinkah aku sedang bermimpi.
Rasanya tidak.
“Ini Nona, draft-nya. Judulnya belum saya buat.”
96
Wanita itu segera menyambar kertas yang saya
berikan.
“Aku tak perlu judul. Engkau harus tahu bahwa tulisan
kau ini tidak boleh diketahui siapa pun. Kau bisa merusak
dunia kepenulisan, bahkan kau bisa menghancurkan
dunia kami―perfilm-an,” ucapnya penuh emosi sambil
menunjukkan jarinya ke wajahku.
“Maaf, saya masih belum jelas apa yang Nona
maksud. Anda ini sebenarnya siapa dan mau apa?” aku
tetap berusaha bersikap tenang.
“Aku ingin engkau menghentikan proyek tulisan ini,”
jawabnya angkuh.
“Apa alasannya? aku mencoba menyelidik.
“Rahasia dalam tulisan kau inilah alasannya. Rahasia
ini tidak boleh diketahui siapa pun.” ungkapnya sambil
mengeluarkan sesuatu dari tas kecil berlogo merek
terkenal yang ditentengnya.
Ya Allah…. Tiba-tiba wanita itu menodongkan pistol
tepat ke wajahku.
“Atau pistol ini yang akan menghentikan mu!”
97
“Hei, Nona… A..a…ada apa ini sebenarnya.” Aku jadi
berteriak.
“Dasar penulis sialan!” ucapnya sombong.
“Iya, tapi ada apa ini sebenarnya.” Aku semakin teriak.
Wanita itu tak bergeming.
“Kau ini siapa ha..? Dan tolong kembalikan draft itu
seka…!”
Dor!!!
………
98
Pembaca yang baik.
Jurus Maut yang dimaksud di sini adalah benar-benar
maut (kematian). Maut adalah konflik tertinggi dalam
kehidupan. Atau adakah konflik yang lebih tinggi dari
pada maut?
Nah, gunakanlah jurus maut ini dalam tulisan Anda.
Jika Anda menulis fiksi, maka rumusnya akan menjadi
seperti berikut;
1. Tokoh
2. Misi
3. Konflik
4. Maut (kematian)
5. Resolusi
Kematian di sini bisa si tokoh itu sendiri yang akhirnya
mati. Atau sahabatnya mati, sehingga dia membalaskan
dendam atas kematian sahabatnya. Atau drama tentang
tokoh yang ditinggal mati oleh orang yang dicintainya.
Intinya Anda harus tega. Ingat, semakin tega semakin
bagus.
Nah, jika Anda menulis non fiksi, Anda juga bisa
memuat peristiwa kematian. Apakah itu kematian
99
sahabat, atau orang yang Anda cintai. Kematian binatang
peliharaan. Atau kematian harapan. Kematian ide, dan
kematian lain sebagainya. Itu pasti akan menarik.
Lihatlah tulisan kiriman baru-baru ini yang berhasil
menarik 500-an pembaca dalam waktu singkat, Ternyata
tulisan tersebut mengandung unsur maut di dalamnya,
berjudul “Gara-gara Cerewet, Nyawa Pun Melayang.”
Kata-kata ‘Nyawa Pun Melayang’ ini menimbulkan
penasaran. Hasilnya judul ini menjadi menarik. Karena
rasa penasaran adalah kunci membuat judul yang
menarik.
Sekarang Anda sudah paham jurus maut dalam
menulis, bukan? Mengapa Anda tidak membuatnya
dalam tulisan Anda?
Inilah Pelajaran #7 E-Workshop “Menulis Super Kreatif”.
Sekarang saatnya Anda menguji rumus di atas dalam tulisan
Anda.
Silakan buka workbook #7. Silakan mengisi kolom latihan yang
telah disediakan untuk selanjutnya Anda kirim kembali ke kotak
pesan facebook Ahmad Kindi ([email protected]).
Bersiaplah untuk menerbitkan buku karya Anda sendiri.
100
Saya sudah mengirim tulisan jurus maut
saya ke kompasiana dengan judul:
………………………………………………………
Workbook #7
Anda sudah mempelajari jurus maut dalam
menulis.
Tugas Anda adalah menggunakan jurus
tersebut dalam tulisan Anda.
Kemudian posting ke www.kompasiana.com
Dari situ Anda akan melihat seberapa ampuh
jurus maut Anda.
101
Anda telah tiba di pos terakhir "Menulis
Super Kreatif". Untuk itu saya ucapkan
selamat kepada Anda atas kesabaran dan
semangat Anda mengikuti pelajaran ini hingga
akhir. Setelah ini Anda akan segera menjadi
seorang penulis sebenarnya.
Silakan baca pelajaran terakhir ini.
Kemudian silakan ikuti langkah-langkahnya
agar Anda dapat segera bergabung dalam
barisan penulis terbaik dunia.
Teruslah semangat.
102
Bagaimana Membuat Buku
Tanpa Menulis
(Dijamin Buku Anda Pasti Terbit)
Jika Anda tertarik untuk membuat buku tanpa menulis,
Anda perlu mempelajari yang satu ini.
1. Minta Orang Lain Menulis Untuk Anda
Setelah menyelesaikan naskah buku Cinta Dakwah,
saya mengadakan kursus dakwah mudah secara online.
Dalam kursus tersebut saya minta peserta untuk
melaporkan hasil latihan dakwah mereka. Hasilnya, saya
mendapat sebuah tulisan menarik untuk tambahan isi
buku Cinta Dakwah. Tulisan tersebut menjadi satu bab
tambahan dalam buku Cinta Dakwah, dan tulisan tersebut
sama sekali bukan saya yang menuliskannya.
103
Jadi Anda bisa membuat buku tanpa menulis. Salah
satu caranya adalah dengan meminta orang lain menulis
untuk Anda.
2. Membayar Penulis Bayangan
Jika Anda memiliki secukup uang maka Anda juga bisa
membuat buku tanpa menulis. Anda cukup membayar
seseorang agar menuliskannya untuk Anda.
Satu lagi cara membuat buku tanpa menuliskannya
adalah;
3. Dituliskan oleh Malaikat
Ya, inilah cara mudah dan pasti dalam membuat buku
tanpa menulis. Bagaimana pun buku Anda pasti terbit.
Tunggu saja saatnya Anda akan menerima buku catatan
amal Anda sendiri.
Tinggal pertanyaannya adalah dari sebelah mana,
kanan atau kiri??? Kita semua pasti maunya dari sebelah
kanan.
104
Maka itu, mari kita selalu bertindak kanan agar nanti
saatnya kita menerima buku catatan amal dari sebelah
kanan. Aamiin…
Satu hal lagi, jika Anda ingin memastikan buku Anda
terbit, maka jalankanlah Self Publishing. Saat ini kian
banyak orang atau bahkan lembaga-lembaga yang
menjalankan kegiatan self publishing. Ya, sekarang
semua orang bisa melakukannya.
Diantara keuntungan menjalankan self publishing;
Langsung jadi penulis sekaligus pengusaha
Ya, dengan menjalakan self publishing maka Anda
langsung menjadi seorang penulis sekaligus pengusaha.
Potensi keuntungan yang bisa Anda dapatkan dari
kegiatan self publishing ini tidak bisa dianggap remeh. Di
sinilah letak keuntungan selanjutnya, yaitu…
Mengatur royalti (keuntungan) sendiri
Jika Anda menerbitkan buku lewat penerbitan umum,
biasanya Anda akan menerima royalti sekitar 10
persen. Namun jika Anda menerbitkan buku Anda
sendiri maka keuntungan sepenuhnya di tangan Anda.
Selain itu ada lagi keuntungan lainnya, yaitu..
105
Bebas berekspresi
Bukan rahasia lagi bahwa tidak semua penerbit mau
menerbitkan naskah Anda, terutama jika naskah Anda
bersifat idealis, unik atau bahkan kontroversial.
Di sinilah keuntungan self-publishing sebenarnya..
Anda bisa menerbitkan naskah jenis apa pun yang Anda
suka. Soal isi, kemasan, dan sebagainya, Anda sendirilah
yang menentukan. Nikmat sekali.
Cobalah!
106
Catatan
Catat ide-ide tulisan Anda
Seketika Anda mendapat ide di angkot, di kantor, atau di mana saja, catatlah ide-ide tersebut. Kemudian…
Isi setiap ide dengan (minimal) 3 cerita. Lalu…
Berlatihlah…
Berlatihlah, dan…
Berlatihlah
Selamat Menjadi Penulis Terbaik.
107
Trik Menulis Buku Dalam 30 Hari
Sebelum saya menjelaskan trik yang dimaksud,
mungkin Anda sudah mengetahui tentang cara
menulis naskah yang layak untuk diterbitkan.
1. Tulis dengan format;
Font: Times New Roman ukuran 12
Ukuran kertas: A4
Margin : 3 cm
Spasi : 2
2. Untuk non fiksi minimal 100 halaman
3. Untuk tulisan fiksi minimal 150 halaman
Sekarang, bagaimana cara menulis buku dalam
30 hari?
108
Agar Anda dapat menyelesaikan naskah buku
Anda dalam 30 hari makan triknya adalah dengan
cara mencicil nasakah Anda tersebut.
Ya, cicil naskah Anda!
Jika Anda ingin membuat tulisan non fiksi, maka
Anda harus menyetor tulisan Anda minimal 3-4
halaman per hari. Begitu juga jika Anda ingin menulis
fiksi, maka Anda harus menyetor tulisan Anda
minimal 5 halaman per hari. Hal ini sama seperti trik
menghafal Al Qur’an. Anda menghafal beberapa
ayat kemudian Anda setorkan kepada orang yang
mau menyimak hafalan Anda.
Lalu ke mana harus menyetor tulisan setiap hari?
Silakan Anda setor tulisan Anda ke email saya;
[email protected] atau ke kotak pesan fb
Ahmad Kindi, setiap hari. Dan 30 hari kemudian
Anda sudah memiliki sebuah naskah yang siap untuk
diterbitkan.
Selamat menulis
109
Bagian 2
Bagaimana Menulis 1 Buku Dalam
Waktu 1 Hari
Bagaimana Menulis 1 Buku Dalam Waktu 1 Hari dan
Langsung Terbit Hari Itu Juga, dan Langsung Bisa
Dipasarkan Hari Itu Juga
Bagaimana Menjadi Penulis Berpenghasilan Jutaan
Rupiah Setiap Bulan Secara Online
Bagaimana Membangun Bisnis Penerbitan Tanpa
Modal Dengan Omzet Ratusan Juta Rupiah
110
Sebelum membahas materi dalam bagian dua ini,
mungkin perlu sedikit saya ingatkan bahwa Anda akan
menemukan materi yang sama seperti materi-materi
Bagaimana Menulis 1 Bab Per Hari”, namun materi yang
akan Anda baca berikut ini merupakan bagian
percepatan. Dengan kata lain, materinya sama namun
dengan metode yang lebih cepat lagi. Singkatnya, metode
1 bab per hari disulap menjadi 1 buku 1 hari.
Dan, berikut 6 materi yang akan Anda pelajari pada
bagian ke-dua ini.
1. Jangan Tulis!
Jika Anda ingin menulis 1 buku dalam 1 hari, Jangan
Tulis! Anda bingung, kan.. mau menulis kok disuruh
jangan tulis... :)
2. Meneliti Pikiran Sendiri
Pernahkah Anda meneliti pikiran Anda sendiri? Jika
selama in Anda sudah pernah meneliti pikiran orang lain,
sekarang saatnya Anda meneliti pikiran Anda. Ini akan
sangat menyenangkan. Anda akan terkejut mendapati
bahwa ternyata Anda memiliki pemikiran tersembunyi
yang selama ini tidak pernah Anda ungkapkan. Dan
seringnya pemikiran itu sangat bagus sekali untuk ditulis.
111
3. Menjadi Penulis Super
Dengan menjadi lebih kreatif, maka Anda akan menjadi
semakin produktif. Dengan menjadi lebih produktif, maka
Anda akan menjadi semakin kaya raya. Begitu
seterusnya.
4. Temui Malaikat Anda
Jangan tunggu Malaikat untuk menuliskan buku Anda.
Tapi temuilah Malaikat Anda dan menulislah di hadapan
mereka.
5. Membuat Cerpen Dalam 10 Menit
Anda tidak perlu terkejut dengan metode yang satu ini.
Anda hanya perlu lebih yakin bahwa Anda bisa.
6. Terbitkan dan Pasarkan Buku Anda Hari Ini Juga.
Ya, tunggu apa lagi? Kalau bisa dilakukan hari ini untuk
apa menunda hingga besok?
Juga ada 2 materi Bonus
1. Menjadi Penulis Berpenghasilan Jutaan Rupiah
lewat Setiap Bulan Secara Online
2. Membangun Bisnis Penerbitan Tanpa Modal
Dengan Omzet Ratusan Juta Rupiah
112
“Telah diangkat pena dan telah
kering tinta"
(HR. Tirmidzi)
Sekarang, jika Anda sudah siap, mari kita bahas satu
persatu.
113
Jangan Tulis…!
Titik tekan pelajaran dalam bagian ini adalah pada
metode barunya, yaitu metode menulis super cepat yang
mungkin belum pernah diajarkankan siapa pun
sebelumnya.
Untuk dapat menulis 1 buku dalam 1 hari, ada dua
kunci utama yang harus Anda ingat.
Kunci yang pertama adalah menguasai materi.
Seperti Yusuf Qordowi yang dalam perjalanan 6 jam
beliau isi dengan menulis 1 buku hingga khatam. Tentu
beliau menguasai apa yang beliau tulis, sehingga hanya
dengan waktu 6 jam beliau bisa menyelesaikan 1 buku.
Jadi kunci pertamanya adalah menguasai materi.
Maka, pertanyaannya adalah materi apa yang sudah
Anda kuasai? Nah, materi itulah yang Anda tulis.
Anda ahli di bidang apa?
Anda punya pengalaman di bidang apa?
Anda punya keterampilan di bidang apa?
114
Kenapa itu tidak Anda tulis? Padahal Anda sudah
pakar dalam bidang tersebut. Tentu Anda akan dengan
mudah menuliskannya menjadi sebuah buku.
Kunci yang kedua adalah mendokumentasikan
materi.
Seperti ulama-ulama kita terdahulu, mereka selalu
menuliskan ilmunya. Bahkan setiap mereka mengajar
selalu mereka iringi dengan menulis. Jadi tidak
mengherankan jika kita mendapati karya para ulama kita
begitu fenomenal. Seperti Ibnu Qoyyim Al Jauziyah yang
menulis 4 hingga 9 buku per hari.
Ada juga Imam Ath-Thobari menulis sekitar 20 buku
per hari. Dan itu mereka lakukan di zaman belum ada
komputer, belum ada internet. Dengan kata lain mereka
bisa produktif menulis sedahsyat itu tanpa bantuan
teknologi canggih. Sementara kita hari ini sudah sangat
dipermudah oleh segala macam teknologi yang ada. Ingin
mencari referensi tinggal 'klik'.
Jadi, jika ulama dahulu bisa menulis hingga 20 buku
per hari tanpa bantuan teknologi seperti yang ada
sekarang ini, harusnya kita bisa lebih lagi.
"Ah, mereka itu kan ulama.."
115
Baik, Anda mungkin mengatakan bahwa Anda tidak
sekaliber para ulama tersebut. Maka, paling tidak Anda
bisa menulis 1 buku dalam 1 hari.
Tinggal bagaimana caranya?
Jika setiap hari Anda memiliki waktu untuk menulis
sekitar 8 jam, maka untuk menulis 100 halaman Anda
harus menulis 19 halaman per jam atau sekitar 3 halam
per 10 menit.
Masih ingat, Yusuf Qordowi 6 jam perjalanan bisa
khatam menulis 1 buku. Dan ingat, Anda juga sudah
mengetahu cara menulis mudah dan cepat, (yaitu menulis
dengan cara bercerita tanpa melihat monitor dan tanpa
diedit). Nah, dengan cara tersebut tentu Anda bisa
menulis 19 halaman per jam. Yaitu Anda tulis dengan
cara;
- Menulis dengan cara bercerita
- Secara langsung
- Tanpa diedit
- Singkat
- Kepada satu orang
- Menulis tanpa melihat monitor
Namun, sebenarnya ada cara yang lebih mudah lagi.
116
Sebelum itu, ingatlah kembali bahwa untuk bisa
menulis 1 buku dalam 1 hari kuncinya adalah menguasai
materi dan mendokumentasikan materi tersebut.
Sekali lagi, berdasarkan pengalaman hidup Anda
selama ini sebenarnya Anda sudah punya materi yang
Anda kuasai, selanjutnya tinggal mendokumentasikannya
menjadi sebuah buku. Dan ada satu cara untuk
membuatnya menjadi buku hanya dalam waktu 1 hari.
Caranya,.
Jangan Tulis
Ya.
Jangan tulis ide Anda.
Jangan tulis ilmu Anda.
Jangan tulis buku Anda.
Seperti yang sudah Anda pelajari sebelumnya tentang
menulis seolah sedang bercerita kepada seseorang,
menulis tanpa melihat monitor dan tanpa diedit. Kali ini
yang akan Anda lakukan adalah bercerita, bercerita dan
bercerita namun tanpa menulis, melainkan merekam.
117
Ini adalah cara cepat mendokumentasikan materi.
Karena seperti yang kita semua ketahui bahwa teknologi
semakin memudahkan kita.
Maka di sini tugas pertama Anda bukan menulis,
melainkan berbicara sembari merekamnya. Berbicaralah
selama satu atau dua jam sembari Anda merekamnya.
Ya, rekam perkataan Anda, kemudian hasil rekaman
tersebut baru Anda tulis.
Jadi, apa yang Anda ceritakan Anda rekam
sepenuhnya. Kemudian tinggal Anda salin menjadi
tulisan. Begitulah yang saya lakukan ketika menulis buku
"Menulislah Seperti Allah". Saya merekam suara saya
ketika menyampaikan materi workshop 'Menulis Super
Kreatif'. Kemudian malam harinya saya menyalin hasil
rekaman tersebut. Dan… jadilah sebuah buku.
Nah, sekali lagi, caranya adalah dengan merekam!
Mengapa merekam?
Karena jelas, kecepatan kita berbicara jauh lebih cepat
dari pada kecepatan kita menulis―meski untuk kata-kata
yang sama. Satu hal lagi, metode ini bisa menghindari
Anda dari mengalami kebuntuan ketika menulis. Ya,
ketika menulis kita sering mengalami ‘blank’ atau ‘writer
block’ alias macet karena kehilangan ide. Namun itu
jarang terjadi ketika kita berbicara. Selain kata-kata Anda
118
akan lebih mengalir, dengan metode ini kata-kata Anda
juga akan lebih ekspresif. Betul?
Menulis itu sama seperti berbicara. Namun kecepatan
antara keduanya sangat jauh berbeda.
Ingatlah ketika Anda ngobrol. Kalimat Anda mengalir
begitu saja. Ide-ide dan pemikiran-pemikiran segar
datang terus silih berganti. Hingga tidak terasa Anda
sudah berbicara dari jam 9 malam hingga jam 1 pagi.
Bayangkan jika semua ucapan Anda itu ditulis, maka
hasilnya mungkin sudah seisi perpustakaan :) Intinya,
berbicara itu lebih cepat dan lebih mengalir serta lebih
ekspresif ketimbang menulis.
Jadi, sekali lagi, jangan tulis!
Melainkan..
Rekam!
Terserah apakah Anda merekam dengan perekam
suara yang ada di HP Anda atau Anda merekam dengan
menggunakan kamera video. Rekamlah!
Sekarang, siapkanlah alat perekam Anda.
Tolong jangan katakan Anda belum punya alat
perekam!
119
Kalau memang belum, pinjamlah punya tetangga
Anda.
Kemudian, setelah Anda menyiapkan alat perekam,
maka yang perlu Anda persiapkan selanjutnya adalah;
120
Garis-garis Besar Materi
Agar pembahasan materi buku Anda terarah, buatlah
garis-garis besar materi Anda. Bentuknya bisa semacam
daftar isi. Bisa juga berbentuk peta pikiran. Yang pasti
garis-garis besar tersebut bisa Anda gunakan sebagai
acuan Anda untuk berbicara nantinya. Ini untuk menjaga
agar pembahasan Anda tetap fokus.
Sekarang, berdasarkan materi yang Anda kuasai,
tulislah..
Judul buku Anda: …......................
Sub Judul: ………....................
Judul Bab 1 ........................
Judul Bab 2.........................
Bab 3........................
Bab 4, 5, 6, 7..................................
Bab 15,16,17......................
Dan seterusnya.
Masih ingat aturan dasar menulis cepat? Jangan
diedit, jangan diedit, jangan diedit.
121
Nantinya, hasil rekaman Anda bisa jadi seperti salah
satu buku yang tebalnya hampir 300 halaman, yaitu hasil
rekaman seminar selama sekitar dua jam. Buku itu
berjudul "Tom Peter Seminar; Zaman Edan Membutuhkan
Organisasi Edan".
Atau bisa juga seperti buku berjudul "Di Bawah
Naungan Surat At Taubah" (460 halaman), yaitu hasil
rekaman DR. Abdullah Azzam selama menyampaikan
kajian tafsir surat At Taubah ketika beliau berjihad di
Afghanistan.
Jadi, hanya berbicara beberapa jam, kemudian disalin,
Anda sudah bisa menghasilkan sebuah buku yang
tebalnya lebih dari 200 halaman. Maka wajar jika ada
yang bisa menulis hingga 20 buku per hari. Anda pun
bisa.
Sekarang, setelah Anda membuat judul dan garis-garis
besar materi Anda, selanjutnya apa lagi?
122
Lembar Praktik #1
Setelah menyiapkan alat perekam, maka yang perlu
Anda siapkan adalah judul dan garis-garis besar materi
yang ingin Anda bicarakan.
Buatlah daftar berisi judul dan garis-garis besar materi
yang nantinya akan Anda presentasikan selama lebih
kurang satu hingga dua jam.
Judul:…………………………………
Sub Judul:……………………………..
Garis-garis besar:
1. …………………………………..
2. …………………………………..
3. …………………………………..
4. …………………………………..
5. …………………………………..
6. …………………………………..
7. …………………………………..
8. …………………………………..
9. ………………………………….
10. …………………………………..
11. …………………………………..
123
12. …………………………………..
13. …………………………………..
14. …………………………………..
15. …………………………………..
16. …………………………………..
17. …………………………………..
18. …………………………………..
19. …………………………………..
20. …………………………………..
dst
124
Meneliti Pikiran Sendiri
Ingatkah ketika Anda melakukan penelitian
lapangan saat Anda mengerjakan skripsi atau tesis, dan
sebagainya? Ya, biasanya seorang peneliti mencari
informan untuk ia wawancarai demi mendapatkan data.
Tak lupa pula, si peneliti merekam wawancara tersebut
agar hasilnya bisa ditulis kembali.
Nah, begitu juga dengan pemikiran Anda.
Bagaimana cara agar Anda bisa mendapat informasi lebih
banyak lagi dari pikiran Anda sendiri? Ajukanlah
pertanyaan atas setiap poin garis-garis besar materi yang
sudah Anda buat sebelumnya. Buatlah sedikitnya 10
pertanyaan untuk masing-masing poin. Tujuannya agar
otak Anda mudah memberi data sebanyak-banyaknya
kepada Anda. Dengan kata lain Anda mewawancarai
pikiran Anda sendiri.
Mengapa harus wawancara?
Karena terkadang ketika diwawancarai seseorang
lebih mudah untuk menyampaikan gagasannya serta
lebih mudah mengungkapkan pengetahuan yang ia miliki
125
ketimbang harus menuliskan langsung pemikiran
tersebut. Seperti yang dituturkan Purdi E. Chandra, "Saya
senang sekali dengan (metode) wawancara. Ide saya
bisa keluar semua."
Karena memang terkadang pemikiran-pemikiran itu
tersimpan di sudut-sudut ingatan kita. Namun ketika
diwawancarai pemikiran-pemikiran itu pun lebih mudah
terpanggil keluar. Jika pemikiran Anda diibaratkan harta
karun, maka wawancara adalah alat untuk menggalinya.
Ini sangat menyenangkan. Karena akan ada banyak hal
tak terduga dalam pemikiran Anda yang akan terungkap.
Dengan metode wawancara ini ide-ide Anda akan
mengalir deras.
Sekarang, untuk memudahkan Anda menggali
pemikiran Anda sendiri, Anda perlu membuat daftar
pertanyaan berkaitan hal apa saja yang perlu digali. Buat
daftar pertanyaan mendalam dengan menggunakan
rumus 5W+1H.
_ What : Apa
_ Why : Mengapa
_ Where : Dimana
_ When : Kapan
126
_ Who : Siapa
_ How : Bagaimana
Jadi, setelah menyiapkan alat perekam, Anda juga
perlu menyiapkan daftar pertanyaan terbuka. Ajukan
minimal 10 pertanyaan untuk masing-masing poin garis-
garis besar materi Anda.
Berikut contoh pertanyaan yang bisa Anda ajukan
untuk poin garis-garis besar dalam setiap bab buku Anda.
Ingat, ini hanya contoh. Anda bisa membuat daftar
pertanyaan Anda sendiri sesuai yang Anda inginkan.
1. Apa yang ingin Anda jelaskan dari judul bab (sebut
judulnya) ini?
2. Apa yang membuat Anda tertarik menulis bab tentang
materi ini?
3. Mengapa pembaca perlu mempelajari bab ini?
4. Apa keutamaan materi dalam bab ini?
5. Bagaimana perkembangan materi ini dilihat dari sisi
sejarah?
127
6. Apa saja dalil Al Qur'an dan Hadits atau perkataan
sahabat yang menerangkan tentang bab ini?
7. Seperti apa kisah-kisah yang relevan dengan bab ini!
8. Berapa banyaka buku yang berhubungan dengan
materi bab ini?
9. Bagaimana menjelaskan perbandingan antara materi
ini dengan materi sejenisnya yang ada di buku lain?
10. Apa perumpamaan untuk menjelaskan tentang
pelajaran dalam bab ini!
11. Bagaimana cara agar pembaca bisa mendapatkan
hasil dari bab ini?
12. Siapa saja yang bisa mendapatkan manfaat dari
materi ini?
13. Apa saja bukti ilmiah yang mendukung kebenaran
materi ini?
14. Seperti apa contoh nyata penerapan materi ini?
15. Apa saja alat yang diperlukan dalam menerapkan
materi ini?
16. Kapan sebaiknya pembaca menerapkan pelajaran
dalam bab ini?
17. Dimana kelebihan materi ini dibanding pelajaran dari
buku-buku lain yang sejenis?
128
18. Apa yang paling Anda sukai dari bab ini?
19. Siapakah orang yang sudah pernah menerapkan
pelajaran dari bab ini?
20. Apa yang Anda harapkan dari pembaca setelah
membaca bab ini?
21. Apa arti pelajaran dalam bab ini bagi Anda?
22. Bagaimana cara Anda mendapatkan pelajaran dalam
bab ini?
23. Ceritakan pengalaman Anda dalam menerapkan
pelajaran dalam bab ini?
24. Persiapan apa saja yang diperlukan sebelum
menerapkan pelajaran dalam bab ini?
25. Bagaimana cara mudah menerapkan pelajaran dalam
bab ini?
26. Bagaimana tanggapan Anda jika ada pembaca yang
tidak berhasil menerapkan pelajaran dalam bab ini?
27. Apakah tantangan terberat dalam menerapkan
pelajaran dalam bab ini?
28. Apa saja tanda kesuksesan pembaca dalam
menerapkan pelajaran dalam bab ini?
129
Selanjutnya Anda tinggal menjawab pertanyaan-
pertanyaan tersebut bagi setiap poin yang telah Anda
buat sebelumnya, mulai dari judul hingga garis-garis
besar materi Anda. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di
atas seolah Anda sedang diwawancarai. Atau jika Anda
kurang nyaman untuk melakukan metode ini sendirian,
mintalah seorang teman untuk berperan menjadi peneliti
yang ingin mewawancarai Anda. Lakukan metode ini
selama satu hingga dua jam. Jawablah sedetail mungkin.
Karena semakin detail jawaban Anda maka akan semakin
tajam naskah yang Anda hasilkan.
Buktikan sekarang juga!
130
Lembar Kerja #2
Siapkan daftar pertanyaan sebanyak-banyaknya
untuk setiap bab buku Anda. Tulis ke dalam tabel di
bawah ini
1. …………………………………….
2. …………………………………….
3. …………………………………….
4. …………………………………….
5. …………………………………….
6. …………………………………….
7. …………………………………….
8. …………………………………….
9. …………………………………….
10. …………………………………….
Dst….
131
Mintalah seseorang untuk mewawancarai Anda
berdasarkan daftar pertanyaan yang sudah Anda buat
tadi. Mintalah ia berperan sebagai seorang wartawan
yang hendak meliput berita tentang buku Anda.
Jangan lupa merekam wawancara tersebut.
Tips: Hasil wawancara Anda tersebut adalah naskah
buku Anda. Maka, dalam memberi jawaban (keterangan)
gunakanlah jurus-jurus yang sudah Anda pelajari pada
bagian sebelumnya, seperti;
Bercerita
Tidak bertele-tele
Menggunakan perumpamaan
Menggunakan kata-kata yang mudah dimengerti,
Dll
Ingat! Jawablah sedetail mungkin. Karena semakin detail
jawaban Anda maka akan semakin tajam naskah yang
Anda hasilkan.
Catatan: Hasil rekaman latihan di atas tinggal Anda salin
menjadi tulisan, dan Anda telah memiliki
naskah buku yang siap untuk diterbitkan.
132
Menjadi Penulis Super
Super Kreatif
Super Produktif
Super Kaya Raya
Ketika Anda berani untuk menjadi Super Kreatif
maka Anda akan mudah menjadi penulis Super Produktif.
Karena buku Anda semakin banyak, bahkan boleh jadi
lebih banyak dari siapa pun sebelumnya. Hingga
Akhirnya, Anda pun menjadi penulis Super Kaya Raya,
yaitu penulis yang lebih kaya raya dari siapa pun
sebelumnya. Dan ini bukan hanya tentang kekayaan fisik
namun juga kekayaan jiwa. Kaya dunia dan akhirat.
Semua itu diawali dengan menjadi penulis Super
Kreatif, yaitu menulis buku yang belum pernah ditulis
siapa pun sebelumnya, atau belum pernah terpikirkan
siapa pun sebelumnya. Tidak harus sempurna, hanya
perlu lebih kreatif dari yang pernah ada.
Seperti yang saya lakukan, menulis buku
Bagaimana Menulis 1 Buku Dalam 1 Jam ini.
Sebenarnya buku ini bicara tentang cara menulis, yaitu
tema yang sudah biasa dan sudah banyak di pasaran.
133
Namun memiliki sisi Super Kreatif, dimana judulnya
menawarkan sebuah metode percepatan yang belum
pernah ada yang membahas hal tersebut sebelumnya
sehingga membuatnya menarik dan punya nilai jual,
disamping juga menyiratkan manfaat yang sangat besar
bagi pembaca (ketika saya uji judul tersebut di fb,
ternyata langsung ada yang memesan)
Nah, Anda tentu memiliki ide unik yang mungkin
belum terpikirkan orang lain. Atau mungkin juga Anda
menguasai sebuah keterampilan langka yang jarang
dikuasai orang lain. Mengapa hal tersebut tidak Anda tulis
menjadi sebuah buku?
Ya, tulislah ide Anda, keterampilan Anda atau apa
pun yang Anda miliki yang tidak dimiliki orang banyak. Ini
akan membuat Anda menjadi penulis Super Kreatif.
Ingat, tidak harus sempurna, hanya perlu sedikit
lebih kreatif.
Coba bayangkan kembali ide-ide unik yang ada di
kepala Anda.
Ingatlah kembali pemikiran-pemikiran brilian yang
Anda punya yang tidak dimiliki orang lain.
Bayangkan keterampilan langka yang Anda kuasai,
yang belum tentu dikuasai orang lain.
134
Kemudian buatlah daftar;
5 ide-ide unik Anda
5 pemikiran-pemikiran brilian Anda
5 Keterampilan langka Anda
Lalu, pilihlah satu yang paling unik dan brilian serta
langka diantara semua daftar yang Anda punya, lalu
buatkan sebuah judul dan garis-garis besar untuk
membahas hal tersebut.
135
Lembar Kerja #3
5 ide-ide unik saya
1. ………………………………………………………
2. ………………………………………………………
3. ………………………………………………………
4. ………………………………………………………
5. ………………………………………………………
5 pemikiran revolusioner saya
1. ………………………………………………………
2. ………………………………………………………
3. ………………………………………………………
4. ………………………………………………………
5. ………………………………………………………
136
5 keterampilan langka yang saya kuasai
1. ………………………………………………………
2. ………………………………………………………
3. ………………………………………………………
4. ………………………………………………………
5. ………………………………………………………
Isilah kolom di atas, kemudian pilihlah satu yang
paling unik dan brilian serta langka diantara semua daftar
yang Anda punya, lalu buatkan sebuah judul dan garis-
garis besar untuk membahas hal tersebut.
137
Judul:…………………………………
Sub Judul:……………………………..
Garis-garis besar:
1. …………………………………..
2. …………………………………..
3. …………………………………..
4. …………………………………..
5. …………………………………..
6. …………………………………..
7. …………………………………..
8. …………………………………..
9. …………………………………..
10. …………………………………..
11. …………………………………..
12. …………………………………..
13. …………………………………..
14. …………………………………..
15. …………………………………..
16. …………………………………..
17. …………………………………..
18. …………………………………..
19. …………………………………..
20. …………………………………..
138
Sekarang Anda sudah memiliki rancangan buku
yang siap untuk Anda tulis. Bahkan ada satu teknik lagi
yang bisa membuat Anda semakin produktif dalam
menulis buku.
139
Mau Menjadi Penulis Atau
Pembicara?
Pada materi sebelumnya Anda telah membuat
sebuah materi Super Kreatif, yaitu berdasarkan gagasan
unik dan langka yang Anda miliki belum tentu dimiliki atau
diketahui orang lain. Sekarang Anda tinggal menulisnya
menjadi sebuah buku. Dan agar buku tersebut nantinya
menjadi buku yang baik, mengapa tidak Anda tuliskan
lakukan dengan memuat kebaikan-kebaikan
sebagaimana kebaikan yang terkandung dalam Al
Qur’an―sebagaimana yang sudah kita bahas dalam
bagian sebelumnya, bahwa Al Qur’an merupakan;
1. Penjelasan-penjelasan (Bayan)
2. Petunjuk (Huda)
3. Berita Gembira (Busyro)
4. Peringatan (Dzikro)
5. Hikmah (Hakim)
6. Solusi/ Obat (Syifa’)
7. Rahmat
8. Dsb
140
Nah, Anda tinggal menuangkan kandungan-
kandungan kebaikan tersebut dalam buku Anda, dan cara
menuliskannya pun sebagaimana cara Al Qur’an ditulis
yaitu dibacakan (diucapkan) baru kemudian dituliskan.
Artinya Anda perlu mempresentasikan gagasan Anda di
hadapan orang lain baru kemudian hasil rekaman
presentasi tersebut tinggal Anda salin menjadi sebuah
buku. Selain cara ini akan mempercepat proses penulisan
buku Super Kreatif Anda, cara ini juga akan sangat seru
dan sangat menyenangkan.
Kalau Anda perhatikan lagi orang-orang di sekitar
Anda, saya yakin Anda akan menjumpai banyak orang
yang pandai berbicara, bahkan mereka biasa disebut
‘singa podium’. Namun mengapa sedikit sekali diantara
mereka yang bisa menulis buku?
Ya, karena mereka belum tahu rahasianya bahwa
siapa pun bisa dengan mudah menulis buku, bahkan
hanya dalam waktu 1 hari.
Mereka bisa menulis dengan cepat dan lancar jika
mereka mempraktikkan apa yang sudah Anda pelajari
sejauh ini, yaitu mereka cukup merekam;
1. Kisah-kisah pengalaman mereka
2. Ide-ide unik mereka
141
3. Bakat-bakat mereka
4. Prestasi-prestasi mereka
5. Opini mereka
6. Pemikiran mereka
7. Kegalauan mereka
8. Hingga curahan hati mereka,
9. Bahkan apa pun sebenarnya bisa mereka rekam
kemudian mereka tulis menjadi buku.
Sekali lagi, mengapa mereka tidak menulis?
Karena mereka tidak tahu rahasianya bagaimana
cara menulis mudah dan cepat bahkan hanya dalam
waktu 1 hari. Dan Anda sudah tahu rahasianya.
Sekarang kita akan coba mendalami lagi rahasia
tersebut.
Tetap semangat!
142
Temui Malaikat Anda!
Banyak orang yang jago ngomong tapi sedikit sekali
yang jago menulis. Padahal ngomong dan menulis itu
sama―bedanya hanya pada formatnya saja, yaitu; yang
satu dilakukan lewat lisan dan yang satu lagi lewat simbol
(huruf, kode, dsb).
Perhatikanlah Al-Qur’an! Bukankah isinya adalah
perkataan-perkataan? Dan kalau kita baca Hadits,
bukankah semua itu merupakan perkataan-perkataan.
Apa bedanya dengan buku-buku yang kita baca?
Bukankah semua itu isinya juga perkataan-perkataan?
Nah, ada satu ayat Al-Quran yang menarik yang
bisa kita ambil hikmahnya dari ayat tersebut.
Ingatlah ketika Robb kamu berfirman kepada para
Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan
seorang khalifah di muka bumi." Mereka berkata:
"Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi
itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan
menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih
dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?"
(Allah) berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa
yang tidak kamu ketahui." (QS. Al Baqoroh:30)
143
Dari ayat di atas banyak kalangan ulama
menafsirkan bahwa Allah SWT sedang berdikusi kepada
Malaikat-Nya terkait rencanaNya hendak menjadikan
khalifah di bumi. Namun menurut saya ayat di atas bukan
tentang sebuah musyawarah, melainkan sebuah
pemaparan (presentasi). Artinya di situ Allah tidak sedang
mendiskusikan atau memusyawarahkan, akan tetapi Allah
sedang memaparkan rencanaNya.
Adapun pertanyaan kritis dari Malaikat itu
merupakan bentuk pertanyaan yang wajar dari
pemaparan sebuah rencana. Dengan kata lain itu bukan
masukan dari Malaikat melainkan upaya menggali
penjelasan dari Allah. Akhirnya, peristiwa tersebut
direkam dalam Al Qur’an.
Singkatnya, hikmah yang bisa kita ambil dari ayat di
atas adalah bahwa kita pun bisa melakukan hal yang
sama dalam menulis buku.
Ya, paparkan ide Anda di depan ‘malaikat’ Anda.
Biarkan mereka bertanya atau bahkan mengkritisi
pemaparan Anda. Dan jangan lupa, rekam!
Saya menyebut metode ini dengan ‘Menulis Di
Depan Malaikat’. Jadi, jangan tunggu malaikat
menuliskan buku Anda, namun temui dan tulislah buku
Anda di depan malaikat Anda.
144
Paparkanlah:
1. Ide-ide Anda
2. Ilmu pengetahuan Anda
3. Prestasi-prestasi Anda
4. Opini Anda
5. Solusi Anda
6. Penjelasan-penjelasan Anda
7. Hikmah-hikmah dari pengalaman hidup Anda
8. Kegalauan Anda
9. Cerpen atau Novel Anda
10. Apa pun
Paparkanlah di depan malaikat Anda sambil
merekamnya. Hingga kemudian hasil rekaman tersebut
tinggal Anda tulis menjadi buku. Metode ini akan
membuat tulisan Anda mengalir deras tanpa macet.
Membuat ide-ide segar Anda bisa mencuat spontan dan
menjadi buku.
Jika Anda merasa ide Anda biasa-biasa saja, sudah
umum atau klise, itu karena Anda hanya menyimpannya
di dalam kepala Anda atau sekadar Anda wacanakan
tanpa Anda tulis menjadi sebuah buku.
145
Saya tegaskan bahwa tidak ada ide yang biasa-
biasa saja jika sudah menjadi sebuah buku. Seperti
ucapan Sayyid Quthb, bahwa sebuah peluru hanya bisa
menembus satu kepala namun sebuah buku bisa
menembus ribuan hingga jutaan bahkan milyaran kepala.
Jadi jangan biarkan ide Anda hanya mengendap di
kepala Anda. Sulaplah ia menjadi buku sehingga ia bisa
menembus milyaran kepala di seluruh dunia. Tulis, tulis
dan tulis lagi…lagi…dan lagi.
Anda sudah tahu caranya, kan?
Rancang judul buku Anda!
Buat garis-garis besar naskahnya!
Jumpai malaikat Anda!
Paparkan ide Anda!
Rekam!
Begitu seterus.
Sekarang, saatnya Anda menulis lagi…lagi… dan
lagi.
146
Lembar Praktik #4
Setelah Anda membuat garis-garis besar materi
buku Super Kreatif Anda yang siap Anda tulis menjadi
sebuah buku. Selanjutnya, adakanlah sebuah seminar
atau pelatihan dimana Anda mempresentasikan materi
Super Kreatif Anda tersebut kepada orang lain.
Secara teknis, undanglah orang lain (tak peduli
siapa pun orangnya, berapa pun jumlahnya, dimana pun
tempatnya) untuk mengikuti presentasi materi Super
Kreatif Anda. Semakin banyak peserta, semakin baik.
Kemudian presentasikan materi Super Kreatif Anda
tersebut kepada mereka sedetail mungkin, dan berikan
pula kesempatan bagi mereka untuk bertanya sebanyak-
banyaknya.
Ingat, ini adalah kegiatan seminar atau pelatihan
yang sebenarnya, bukan main-main. Anda harus siap
untuk memaparkan materi Anda dan juga siap untuk
menjawab pertanyaan dari peserta seminar atau
pelatihan yang Anda buat. Dan yang terpenting, rekam!
147
Saya sudah mengundang peserta untuk menghadiri seminar/ pelatihan dengan tema:………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….......
Yang akan diselenggarakan pada
Hari: ………………………………………………………
Tanggal: …………………………………………………
Waktu: ……………………………………………………
Tempat: ……………………………………………………
148
Membuat Cerpen Dalam 10 Menit
Pasti Anda sudah bisa menebak, bagaimana cara
membuat cerpen dalam 10 menit.
Tepat sekali, yaitu dengan bercerita selama 10
menit dan merekamnya.
Sebelum itu, Anda bisa menentukan plot cerpen
Anda berdasarkan rumus menulis fiksi yang sudah kita
bahas pada bagian sebelumnya, yaitu;
1. Tokoh
2. Misi
3. Konflik
4. Maut
5. Resolusi
Namun kali ini kita tidak akan membuat sembarang
cerpen melainkan cerpen terbaik yang mengandung
hikmah.
Caranya mudah sekali, Anda tinggal mengangkat
kisah atau pengalaman nyata Anda yang mengandung
hikmah. Jika Anda merasa tidak nyaman menceritakan
pengalaman hidup Anda, maka Anda tinggal mengubah
149
nama atau karakter tokohnya saja. Atau bahkan Anda
tidak harus mengangkat kisah berdasarkan pengalaman
pribadi Anda. Anda juga bisa mengangkat kisah orang
lain selama kisah tersebut mengandung hikmah.
Anda mungkin sudah membaca buku-buku
semacam Chicken Soup”, bukan? Judulnya memang
keren. Namun sebenarnya isinya biasa-biasa saja,
bahkan sebenarnya sangat mudah ditulis.
Jika diartikan secara harfiah, “chicken soup” artinya
sop ayam. Hmm… Maknyus Ya, artinya buku ini seperti
sop ayam yang rasanya lezat dan bisa menghangatkan
dan menyehatkan tubuh serta menambah selera makan
sehingga orang ingin tambah lagi, dan lagi. Mungkin
seperti itulah yang diharapkan dari buku-buku “chicken
soup”, yaitu;
1. Enak dibaca
2. Bisa menghangatkan jiwa
3. Menyehatkan ruhani
4. Menambah nafsu membaca
5. Membuat orang ingin membaca lagi, lagi dan lagi
Dan semua ini dikemas dalam cerita-cerita pendek.
Mengapa Anda tidak membuatnya juga?
150
Pilihlah kisah yang menganding hikmah yang
pernah terjadi dalam hidup Anda. Kemudian ceritakan;
1. Secara langsung (lisan)
2. (Seolah bercerita) kepada seseorang
3. Rekam!
Ingat, jangan pernah sepele terhadap kisah yang
akan Anda ceritakan. Sesingkat apa pun, selama kisah
tersebut mengandung hikmah, itu akan menjadi cerpen
yang sangat baik.
151
Terbitkan dan Pasarkan Buku Anda
Hari Ini Juga
Ya…
Apalagi proses selanjutnya kalau bukan
menerbitkan buku Anda. Dan jika naskah Anda sudah
selesai, Anda bisa menerbitkannya hari ini juga dan
langsung memasarkannya hari ini juga.
Anda pasti sudah tidak sabar bagaimana caranya.
Sebelum itu perlu Anda pahami kembali tentang
pengertian dari penerbitan. Berikut saya kutip pengertian
penerbit atau penerbitan dari Wikipedia.
“Penerbit atau penerbitan adalah industri yang
berkonsentrasi memproduksi dan memperbanyak sebuah
literature dan informasi-atau sebuah aktivitas membuat
informasi yang dapat dinikmati publik.
Penerbit dari sistem penerbitannya dibedakan
sebagai penerbit umum (konvensional) dan juga
penerbitan dengan sistem indie, dimana penulis sebagai
penerbitnya.
152
Secara tradisional, istilah ini mengacu kepada
usaha pendistribusian dari usaha percetakan seperti buku
dan surat kabar. Dengan perkembangan sistem teknologi
informasi, istilah penerbitan mengalami perluasan makna,
dimana memasukkan unsur-unsur buku elektronik, seperti
e-book dalam sebuah website ataupun blog.”
Sampai di sini kutipan pengertian penerbitan
menurut Wikipedia. Sekarang akan saya ringkas, bahwa
penerbitan adalah usaha memproduksi buku baik secara
umum maupun indie dalam bentuk cetak ataupun
elektronik.
Sekali lagi, penerbitan adalah usaha memproduksi
buku baik secara umum maupun indie dalam bentuk
cetak ataupun elektronik.
Dan yang akan kita lakukan kali ini adalah
memproduksi buku secara indie dalam bentuk eletronik.
Ya, inilah yang saya lakukan atas buku pertama
saya “Cinta Dakwah”, dimana saya memproduksi buku
tersebut secara indie dalam bentuk elektronik. Mudah,
murah, praktis, langsung terbit dan langsung terjual.
Jadi, yang Anda lakukan (setelah naskah Anda
selesai, setelah Anda berbicara satu atau dua jam sambil
153
merekam kemudian menyalin hasil rekaman tersebut
menjadi sebuah naskah buku) adalah mengubah format
naskah tersebut menjadi buku elektronik. Anda tinggal
mengubahnya dari format doc. (document) menjadi pdf.
(portable document format). Anda bisa menggunakan
perangkat lunat atau bisa juga menggunakan website
yang menawarkan pelayanan mengubah file doc. Menjadi
pdf. Sangat mudah sekali.
Selanjutnya, naskah Anda pun siap untuk di
pasarkan.
Tawarkan buku baru Anda kepada teman-teman
facebook. Jika ada yang memesan Anda tinggal mengirim
sesuai kemasan yang diinginkan. Anda bisa mengirim
dalam kemasan CD atau dalam Flashdisk, atau bahkan
Anda bisa mengirimkannya dalam bentuk file pdf.
seketika itu juga.
Dan Anda pun telah menjadi penulis sekaligus
menjalankan bisnis penerbitan.
Nanti saya juga akan membahas Bagaimana
Menjadi Penulis Berpenghasilan Jutaan Rupiah
Setiap Bulan Secara Online dan Bagaimana
Membangun Bisnis Penerbitan Tanpa Modal Dengan
Omzet Ratusan Juta Rupiah.
Sebelum itu…
155
Syarat untuk menjadi penulis adalah Anda harus
bisa menulis. Betul?
Oh.. itu sama sekali tidak betul.
Walau Anda tidak bisa menulis namun Anda bisa
meminta seseorang menulis untuk Anda. Anda bisa
meminta jasa penulis bayangan untuk menuliskan sebuah
buku untuk Anda. Namun saya kira belum ada penulis
bayaran yang mampu menuliskan buku untuk Anda
dalam waktu satu jam. Kecuali jika Anda bersedia
membayar saya 1 milyar maka saya akan menuliskan
buku Anda dalam waktu satu jam.
Namun tunggu dulu. Anda tidak perlu lagi
mengeluarkan uang 1 milyar karena sekarang Anda akan
segera mengetahui bagaimana rahasia menulis 1 buku
dalam waktu 1 jam.
Pada bagian ini cara yang Anda lakukan sama
,yaitu;
- Menulis dengan cara bercerita
- Secara langsung
- Tanpa diedit
- Singkat
- Kepada satu orang
- Merekam
156
Kali ini Anda melakukannya dengan menggunakan
metode tambahan yang memungkinkan proses penulis
naskah Anda menjadi semakin cepat dengan cara
sebagai berikut:
1. Gunakan Notulen
Dalam kegiatan persidangan atau kegiatan rapat
biasanya kita melihat seseorang yang khusus bertugas
mencatat pembicaraan selama kegiatan tersebut
berlangsung.
Ya, notulen.
Mengapa Anda tidak menggunakan jasa notulen
untuk presentasi Anda.
Nah, selain merekam suara, Anda juga bisa
menggunakan notulen untuk membantu menuliskan
langsung apa yang Anda ucapkan ketika Anda berbicara
selama satu jam. Hasilnya setelah satu jam berbicara
Anda pun telah memiliki sebuah naskah buku yang siap
untuk diterbitkan.
Jika Anda tidak ingin menggunakan jasa notulen,
Anda memerlukan cara kedua.
157
2. Gunakan Aplikasi Pengubah Suara Menjadi
Teks.
Anda bisa menggunakan perangkat teknologi yang
mampu mengubah suara Anda menjadi tulisan (teks).
Aplikasi ini sudah dikembangkan, namun sayangnya
harga perangkat yang biasa digunakan dalam sidang
DPR ini harganya berkisar 300 sampai 500 juta.
Untuk perangkat yang lebih murah dalam bentuk
software sayangnya saat ini baru bisa digunakan oleh
pengguna berbahasa Inggris. Sementara untuk perangkat
gratis yang bisa digunakan dengan berbahasa Indonesia
baru sebatas untuk menulis pesan singkat (SMS) saja,
belum bisa digunakan untuk menulis naskah buku.
Semoga dalam waktu dekat aplikasi ini bisa segera
dinikmati oleh pengguna berbahasa Indonesia untuk
mengubah suara menjadi teks dalam kapasitas besar
secara murah atau bahkan gratis.
Namun selain itu ada satu cara lagi yang bisa Anda
lakukan untuk menulis 1 buku dalam waktu 1 jam.
3. Tulis Buku Antologi
Sederhananya, buku Antologi adalah buku yang
ditulis beramai-ramai (keroyokan). Dan ini bisa Anda
lakukan dalam waktu 1 jam. Anda berkumpul bersama 10
158
atau 20 orang teman dengan kesepakatan masing-
masing dari Anda menulis satu naskah dalam tema yang
sudah Anda sepakati bersama. Maka, yang Anda semua
lakukan adalah menulis, menulis dan menulis
(sebagaimana cara yang sudah Anda pelajari
sebelumnya) selama satu jam. Hasilnya, satu jam
kemudian Anda telah memiliki sebuah kumpulan naskah
yang bisa Anda terbitkan menjadi sebuah buku Antologi.
Mengapa Anda tidak mencobanya sekarang juga?
Tunggu apa lagi?
159
Akhirnya
Akhirnya, Anda telah memiliki cara menulis buku
dalam waktu 1 bulan, 1 hari, atau bahkan 1 jam. Anda
tinggal memilih cara mana yang ingin Anda lakukan
dalam menulis buku Anda. Dengan kata lain Anda telah
memiliki senjata untuk menulis buku. Sekarang tinggal
Anda tekan picunya dan mulai menulis sekarang juga.
Apa pun piliha cara Anda, itulah buku Anda apa
adanya. Biarkan ia terbit dan dibaca oleh orang lain.
Biarkan ia menjadi bagian dari kehidupan Anda dan
menjadi saksi kehadiran Anda di muka bumi ini.
Selamat bergabung dalam barisan Penulis Super.
160
Bonus;
Menjadi Penulis Berpenghasilan Jutaan Rupiah Lewat Jejaring Sosial Online
Membangun Bisnis SelfpublishingTanpa Modal Dengan Omzet Ratusan
Juta Rupiah Dalam Tahun Pertama
161
Jika ditanya, siapa sih yang tidak mau mendapatkan
penghasilan jutaan rupiah dari jejaring sosial online?
Saya kira tidak ada yang tidak ada yang tidak mau.
Namun jika ditanyakan lagi, apakah mereka tahu
caranya? Saya yakin kebanyakan kita tidak tahu caranya.
Padahal sangat mudah, terutama jika Anda seorang
penulis.
Mari kita bahas caranya.
Tetap Semangat!
162
Menjadi Penulis Berpenghasilan Jutaan
Rupiah Lewat Jejaring Sosial Online
Ayo Fokus
Ada banyak sekali situs jejaring sosial yang
sekarang hadir di internet, bahkan mungkin tidak kita
sadari bahwa situs-situs jejaring sosial ini terus
bertambah. Semuanya menggoda karena masing-masing
memiliki keunikan dan kelebihan-kelebihan tersendiri.
Namun, jika Anda ingin memanfaatkan situs jejaring
sosial untuk menambah penghasilan Anda, saya
sarankan Anda untuk fokus dalam menggunakan situs
jejaring sosial. Fokus yang saya maksud di sini termasuk:
1. Fokus hanya menggunakan satu situs jejaring
sosial.
2. Fokus dalam memanfaatkan situs tersebut untuk
membangun citra Anda.
Mari kita bahas!
163
1. Fokus hanya menggunakan satu situs jejaring
sosial.
Selain di facebook, saya pribadi sebenarnya juga
memiliki akun di jejaring sosial lainnya namun saya
memutuskan untuk hanya aktif di facebook. Tujuannya
adalah agar saya bisa memberikan yang berkualitas.
Percuma saja memiliki banyak akun jika Anda tidak
mampu memberikan yang terbaik bagi jaringan sosial
Anda. Bagaikan mengasah, semakin Anda fokus maka
profil Anda akan semakin tajam. Inilah mengapa Anda
harus fokus pada satu jejaring sosial saja.
Nah, karena saya memilih fokus di facebook dalam
membangun profil yang berkualitas, maka selanjutnya kita
akan berbicara bagaimana mengembangkan profil yang
berkualitas di facebook.
2. Fokus dalam memanfaatkan facebook untuk
membangun produk Anda.
Seperti yang kita ketahui bahwa di facebook kita
bisa melakukan banyak hal. Mulai dari memainkan game,
chatting, mengunggah foto dan sebagainya. Singkatnya,
banyak hal yang bisa kita lakukan di facebook. Namun
jangan sampai Anda terjebak hanya untuk melakukan hal
yang menghilangkan fokus Anda, seperti; bermain game,
berdebat, ber-chatting ria tanpa menghasilkan sesuatu
164
yang bermanfaat terutama dalam membangun produk
Anda.
Maka, fokuslah menggunakan facebook untuk hal-
hal bermanfaat terutama yang dapat membangun produk
Anda.
Caranya:
1. Batasilah aktifitas facebook Anda hanya beberapa
jam sehari. Ini sangat ampuh mencegah agar Anda
tidak terjebak dan kehilangan fokus Anda. Ingat,
dunia kita bukan hanya facebook. Lagi pula coba
Anda pilih, Anda ingin;
a. Teman-teman facebook merindukan kehadiran
Anda karena Anda hanya online beberapa jam
sehari, atau
b. Teman-teman facebook Anda bosan melihat
Anda terus menerus online 24 jam di facebook?
Sekali lagi, dunia kita bukan hanya facebook.
2. Kirimlah hal-hal yang terbaik di profil maupun di
grup Anda. Ini akan membangun nilai produk Anda.
Maka, kirimkanlah;
165
a. Hikmah atau pelajaran kehidupan baik
berdasarkan pengalaman Anda pribadi maupun
dari orang lain.
b. Penjelasan-penjelasan masalah yang dapat
meng-inspirasi teman-teman facebook Anda.
c. Berita-berita terbaru seputar perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek)
d. Petunjuk-petunjuk praktis tentang cara-cara
atau keterampilan yang Anda kuasai.
e. Peringatan-peringatan seputar peristiwa yang
Anda ketahui.
f. Solusi-solusi atas permasalah yang ada di
sekitar Anda.
g. Jangan lupa, kirim pula tentang perkembangan
Anda pribadi, baik mengenai buku terbaru Anda,
kegiatan-kegiatan terbaru yang Anda ikuti,
hingga perkembangan perusahaan penerbitan
Anda.
Semua kiriman-kiriman terbaik di atas akan mem-
bangun nilai produk Anda yang pada akhirnya akan
mengalirkan jutaan rupiah ke rekening Anda. Berikut
penjelasannya.
166
Ayo Berbisnis
Setelah Anda fokus, sekarang saatnya untuk lebih
fokus lagi.
Selain sebagai media komunikasi, facebook juga
bisa Anda manfaatkan sebagai media pemasaran yang
bisa mengalirkan jutaan rupiah ke rekening Anda.
Jika selama ini Anda mengeluarkan uang
(membayar tagihan internet) untuk aktif di facebook,
sekarang saatnya Anda mendapatkan uang dari aktifitas
Anda di facebook.
Salah satu kelebihan facebook adalah memiliki
banyak fasilitas yang bisa Anda manfaatkan untuk
memasarkan produk Anda.
Apa saja yang bisa Anda pasarkan di facebook?
Apa pun bisa Anda jual di facebook. Ya, apa pun.
Semua bisa Anda jual di facebook, baik itu berupa
barang atau pun jasa, baik berupa produk fisik maupun
produk non fisik. Nah, sebagai penulis, maka apa saja
yang bisa Anda jual di facebook?
Produk Fisik : Buku, e-book (CD), dan
sebagainya.
Produk Non Fisik: Pelatihan online, dan
sebaginya.
Jasa : Penerbitan buku, dan sebagainya.
167
Namun orang-orang terkadang anti dengan adanya
aktifitas bisnis Anda di facebook. Anda bisa dianggap
mengganggu karena menjadikan facebook sebagai arena
berjualan. Jadi, yang Anda lakukan adalah bukan
berjualan melainkan berbagi informasi. Sebenarnya
intinya sama (berjualan), namun caranya lebih halus.
Maka yang harus Anda lakukan adalah;
1. Bercerita.
Ketika saya menawarkan program e-Workshop
dengan cara berjualan, hasilnya sedikit (bahkan nyaris
tidak ada) orang yang merespon tawaran tersebut.
Namun ketika saya mengubah caranya, yaitu dengan
bercerita, program tersebut semakin banyak diminati.
2. Testimoni
Ini sama seperti bercerita, namun yang bercerita
adalah orang lain. Keampuhannya bisa semakin
meningkat. Mintalah orang yang sudah menggunakan
produk atau jasa Anda untuk memberikan kesaksian.
Kemudian kesaksian tersebut Anda kirim ke profil atau
grup Anda.
168
3. Memberi Bonus
Orang pasti senang jika mendapat bonus. Maka
gunakanlah bonus untuk meningkatkan daya tarik produk
Anda. Ceritakanlah bonus apa saja yang bisa didapatkan
jika seseorang membeli produk Anda. Ingat, banyak
gratisan di internet yang bisa Anda jadikan bonus untuk
produk Anda. Namun, lebih baik lagi jika bonus Anda
benar-benar eksklusif. Artinya orang tidak bisa
mendapatkan bonus tersebut di mana pun kecuali jika
mereka membeli produk Anda.
4. Afiliasi
Anda bisa mengajak orang lain untuk ikut
memasarkan produk Anda dengan memberikan mereka
royalti. Ini juga sangat ampuh meningkatkan penghasilan
Anda berdasarkan jumlah jaringan dari teman-teman
Anda. Jika Anda memiliki 1000 teman yang masing
masing memiliki 1000 teman maka Anda sebenarnya
memiliki prospek 1juta orang. Dan ini bisa Anda jangkau
jika Anda membuka afiliasi bagi produk Anda.
5. Repetisi
Repetisi atau pengulangan, artinya Anda tidak bisa
hanya bercerita sekali atau mengirim testimoni satu kali.
Anda perlu mengulang-ulang pesan cerita Anda. Kirim
169
dan kirim lagi cerita Anda. Kirim dan kirim lagi testimoni-
testimoni dari produk Anda. Begitu seterusnya.
Sekarang, saatnya meningkatkan angka di rekening
Anda.
170
Setahun pertama ini teman-teman JAP (Jaringan
Asah Pena) yang sudah menerbitkan bukunya ada lebih
20 orang. Namun sebenarnya yang sudah menyelesaikan
naskah bukunya ada lebih banyak dari itu. Sayangnya
mereka tidak menerbitkannya karena alasan tidak
memiliki modal. Padahal menerbitkan buku secara
selfpublishing bisa dilakukan tanpa merogoh kantong
sendiri alias tanpa modal. Bahkan omzetnya bisa
menembus ratusan juta rupiah dalam tahun pertama.
Bisnis selfpublishing saya sendiri secara aktif baru
berjalan 6 bulan dan itu dimulai tanpa modal.
Bulan pertama omzet saya Alhamdulillah
menembus Rp 791.200,-
Pada bulan ke-enam, Alhamdulillah total omzetnya
meningkat lebih dari 2000% menjadi Rp 15.921.900,-
Ya, meningkat 2000%.
Dan jika peningkatan ini terus bertahan di posisi
2000% maka prediksi omzet untuk enam bulan berikutnya
adalah kelipatan 2000% dari total omzet saat ini yaitu
sekitar 300 juta rupiah.
Bagaimana bisa?
Mari kita bahas.
171
Rahasia Membangun Bisnis
Selfpublishing Tanpa Modal Dengan
Omzet Ratusan Juta Rupiah Dalam
Tahun Pertama
Biar Orang Lain Membiayai Bisnis Anda
Ha… emang ada yang mau?
Banyak.
Ya, banyak orang yang mau membiayai bisnis
penerbitan Anda.
Berdasarkan pengalaman saya, ada dua metode
yang bisa Anda tawarkan kepada orang lain agar mereka
mau membiayai bisnis penerbitan Anda.
172
1. Bagi Hasil
Jika Anda meminjam uang untuk modal
menerbitkan buku Anda biasanya orang akan menolak.
Namun jika Anda menawarkan bagi hasil dari keuntungan
menerbitkan buku Anda, maka orang akan semangat
memodali bisnis Anda. Ingat, kedua hal ini sebenarnya
identik, namun yang ke-dua terkesan lebih menggiurkan
dan lebih terhormat.
Saya melakukannya untuk menerbitkan buku
pertama saya “Cinta Dakwah”. Kala itu saya
membutuhkan 600 ribu. Saya pun menawarkan kepada
beberapa orang teman. Alhamdulillah banyak yang
merespon hingga akhirnya dengan mudah terkumpul 600
ribu.
2. Beri Diskon Untuk 25 Pembeli Pertama
Yang ini juga menarik, Anda memasarkan buku
yang akan Anda terbitkan kepada 25 orang teman Anda
dengan memberi mereka potongan harga. Dengan
demikian Anda telah mendapatkan modal untuk
menerbitkan buku Anda tanpa modal sama sekali. Inilah
yang saya lakukan untuk buku saya berikutnya “Writing
Revolution”.
173
Inilah rahasia membangun bisnis self publishing
tanpa modal.
Nah, cara mana yang Anda pilih untuk menerbitkan
buku terbaru Anda, bagi hasil atau memberi diskon?
174
Pertanyaan Peserta
Berikut ini diantara pertanyaan yang pernah diajukan
oleh peserta pelatihan menulis yang saya asuh.
1. Bagaimana membuat pembukaan tulisan yang
menarik?
Berdasarkan pelajaran yang sudah kita bahas
sebelumnya, Anda bisa mengawali tulisan Anda
dengan sebuah pertanyaan terbuka. Ingat, pertanyaan
adalah salah satu cara menarik perhatian. Maka,
tulisan Anda pun akan menarik jika Anda awali dengan
sebuah pertanyaan terbuka. Yaitu pertanyaan yang
tidak dapat dijawab oleh pembaca sebelum mereka
membacanya. Hal itu akan menimbulkan penasaran
sehingga mendorong mereka untuk terus membaca.
Betul?
175
2. Saya suka menulis puisi namun tema tulisan
saya statis alias itu-itu saja sehingga saya
terkadang jenuh. Bagaimana mengatasinya?
Itu pasti karena Anda belum mengumpulkan tulisan
Anda menjadi sebuah buku. Maksud saya begini. Jika
Anda menulis buku, maka Anda memang harus
memiliki tema yang statis. Misalnya Anda menulis buku
bertema cinta, maka tulisan-tulisan Anda bercerita
tentang segala hal yang menyangkut masalah cinta.
Jika Anda memiliki ide tulisan dengan tema selain
cinta, maka Anda harus memuatnya dalam buku Anda
berikutnya. Maka saran saya, kumpulkan puisi-puisi
Anda tersebut kemudian terbitkan menjadi sebuah
buku. Lalu Anda bisa beralih menulis buku yang lain.
3. Suatu saat saya memiliki ide untuk membuat
tulisan namun tiba-tiba ide tersebut hilang
karena tugas-tugas kuliah. Sebaiknya
bagaimana?
Sebaiknya Anda mencatat ide-ide tulisan Anda.
Ketika Anda mendapat ide, langsung catat! Ya, Anda
membutuhkan buku catatan yang bisa Anda bawa ke
176
mana pun. Jadi Anda tidak akan kehilangan ide lagi
sebab ide tersebut sudah Anda catat.
4. Ketika mengikuti seminar atau pelatihan
menulis biasanya saya merasa begitu
bersemangat untuk menulis. Namun setelah
sampai di rumah, entah bagaimana semangat
itu hilang. Bagaimana menghadirkan semangat
yang hilang tersebut?
Tadi kita sudah membahas cara menumbuhkan
semangat menulis. Ada dua hal; semangat karena ada
untung dan asemangat karena ada teman. Hadirkanlah
semangat Anda dengan memahami kedua hal
tersebut. Tulislah daftar keuntungan yang menurut
Anda bisa Anda dapatkan dari menulis. Tulis
sebanyak-banyaknya, kemudian tempel di dinding atau
cermin sehingga Anda bisa membacanya setiap hari.
Bila perlu tambahkan dan beri tanda bintang pada poin
keuntungan yang sudah Anda dapatkan. Misalnya
Anda menulis bahwa menulis membuat Anda banyak
teman, dan ternyata hal itu benar-benar terwujud; yaitu
karena Anda mulai menulis, teman Anda pun sekarang
sudah bertambah semakin banyak. Buat tanda bintang
pada poin “menambah teman’ tersebut.
177
Kemudian bergabunglah dalam komunitas, forum,
atau kelompok kepenulisan sebanyak-banyaknya. Di
sana Anda akan menemukan begitu banyak meotivasi
yang dapat membangkitkan semangat Anda.
Satu hal lagi, jangan lupa membuat jadwal menulis
rutin Anda setiap hari. Kemudian disiplinlah
menunaikan jadwal Anda tersebut. Inilah kunci
menghadirkan semangat menulis sebenarnya.
Sehingga Akhirnya Anda menulis bukan berdasarkan
semangat atau tidak, melainkan menulis berdasarkan
kedisiplinan.
5. Saya suka menulis imajinasi namun menurut
saya imajinasi saya agak sulit dipahami setiap
orang dari anak-anak hingga dewasa.
Bagaimana menulis imajinasi tingkat tinggi
namun tetap bisa dipahami semua orang?
Awalnya novel Harry Potter pernah dianggap terlalu
imajinatif alias terlalu sulit untuk dipahami pembaca.
Namun ternyata tidak. Jadi saya kira kita tidak perlu
memvonis apakah tulisan kita bisa dipahami orang
atau tidak. Yang harus Anda lakukan adalah menulis,
menulis dan menulis hingga selesai menjadi buku.
178
Kemudian biar pembaca yang menilai apakah tulisan
Anda bisa dipahami atau tidak. Jika ternyata ada
masukan dari pembaca maka itu menjadi keuntungan
tersendiri bagi tulisan Anda. Setinggi apa pun imajinasi
Anda, tulislah! Tuliskan saja. Ingat, Anda penulis
bukan pengedit.
6. Bagaimanakah standar tulisan yang layak
diterbitkan menjadi sebuah buku?
Standar tulisan yang layak diterbitkan menjadi sebuah
buku adalah tulisan yang ditulis dengan format;
- Ukuran font: 12, Times New Roman
- Ukuran kertas: A4
- Jarak: 2 spasi
- Margin: 3 cm
- Jumlah halaman: untuk fiksi minimal 150, non
fiksi minimal 100 halaman
Jika yang Anda maksudkan standar di sini dalam
hal kualitas atau tema tulisan, maka saya katakan
apa pun tema Anda selama mengandung kebaikan
maka tulislah. Nilai kebaikan dalam tulisan Anda itu
yang dengan sendirinya akan membuat kualitas
tulisan Anda ikut menjadi baik.
179
7. Bisakah saya menjadi penulis sementara profesi
saya bukan penulis?
Bisa. Siapa pun Anda, apa pun profesi Anda,
semua orang bisa jadi penulis. Pak Taufiq Ismail latar
belakang beliau adalah seorang dokter hewan. Teman
saya Bu Maiyurnis Aisyah dan Evy Novyanti, mereka
adalah seorang guru dan seorang mahasiswi. Bahkan
saya sendiri sebenarnya seorang musisi. Jadi, apa
masalahnya?
8. Saya sering mengalami kebuntuan dalam
menulis atau istilahnya blank. Bagaimana
mengatasi ketika sedang blank?
Sejak awal Anda harus menyadari bahwa menulis
itu sama seperti berbicara. Bedanya hanya pada cara
penyampaian, yang satu lewat lisan yang satu lagi
lewat tulisan. Isinya sama. Maka menulis pun
biasakanlah seperti ngobrol dengan seorang teman.
Saya yakin Anda tidak pernah mengalami blank ketika
sedang ngobrol dengan teman Anda. Betul? Selalu
ada saja bahan cerita yang Anda bahas bersama
teman Anda, hingga berjam-jam lamanya. Lalu
mengapa Anda bisa blank saat menulis?
180
Mungkin Anda terlalu menginginkan hasil tulisan
yang sempurna, sehingga fokus Anda pada
kesempurnaan bukan pada tulisan yang ingin Anda
buat. Akhirnya membuat Anda lupa pada apa yang
ingin Anda tulis. Ingat, menulislah secara spontan
sebagaimana Anda ngobrol dengan teman, sehinggat
tulisan Anda mengalir berjam-jam. Bukankah Anda
bisa mempoles hasil tulisan Anda tadi menjadi lebih
berkilau sempurna. Tapi ingat, jangan pula terlalu lama
mengukir dan mempoles hingga benar-benar
sempurna. Tidak ada tulisan yang benar-benar
sempurna. Tulislah kemudian tebitkankan. Lalu
beralihlah kepada proyek tulisan baru.
9. Saya mempunyai ide tulisan namun saya
khawatir tulisan saya ini menimbulkan
kontroversi. Apa yang harus saya lakukan?
Menurut saya, tulisan apa pun bisa saja
mengundang kontroversi. Ingat, tidak ada tulisan yang
bisa diterima setiap orang. Jadi saran saya teruskan
saja ide Anda. Semula saya juga khawatir ketika
membuat tulisan berjudul “Sungguh, Inilah Percakapan
Saya Dengan Allah Tadi Malam”. Saya merasa
khawatir orang akan mengganggap saya yang bukan-
181
bukan. Namun ternyata tulisan tersebut justru
mendapat respon yang positif. Bahkan tidak sedikit
yang mengaku tergugah setelah membacanya. Jadi,
tulis saja. Siapa tahu tulisan Anda ternyata bermanfaat
bagi banyak orang.
10. Saya punyai ide dan sudah menuliskannya
namun saya khawatir jika tulisan saya nanti
tidak disukai orang. Bagaimana cara mengatasi
kekhawatiran itu?
Anda tahu, bahkan Al Qur’an yang merupakan kitab
terbaik di seluruh alam saja masih banyka yang tidak
suka. Lalu apa masalahnya? Apakah lantas Al Quran
menjadi kitab yang buruk hanya karena banyak orang
yang tidak suka dengan Al Quran? Tidak. Kualitas
sebuah buku bukan ditentukan berdasarkan disukai
atau tidak disukai pembaca. Kualitas buku ditentukan
berdasar kebaikan yang dikandungnya, meski banyak
yang tidak suka. Jika Anda yakin ide tulisan Anda baik
dan akan bermanfaat bagi pembaca, maka hilangkan
kekhawatiran Anda dan teruslah menuliskannya
hingga selesai menjadi buku. Terbitkan segera, lalu
menulislah lagi, lagi dan lagi.
182
Keajaiban Buku
BUKU, adalah teknologi ajaib yang pernah dibuat
manusia, sepanjang masa.
Ia tidak bercahaya, namun ia mampu menerangi
hidupmu.
Ia tidak memiliki mesin, namun ia mampu
menggerakkan kejumudanmu
Ia tidak memiliki tangan, namun ia mampu menarikmu
bangkit dan mendorongmu untuk terus maju.
Ia tidak memiliki kaki, namun ia sanggup membawamu
ke puncak paling tinggi.
Ia tidak memiliki sayap, namun ia mampu
membawamu terbang.
183
Ia tidak bersuara, namun ia mampu membuatmu
terbangun dari tidurmu.
Ia tidak memiliki pikiran,namun ia mampu membuatmu
berpikir.
Ia tidak mengandung obat, namun ia bisa
menyembuhkanmu.
Ia tidak memiliki tahta, namun ia bisa membuatmu
mulia.
Ia tidak memiliki hati, namun ia mampu memberimu
cinta.
Ia tidak mengandung emas, namun ia bisa
membuatmu kaya raya.
Bahkan ia tidak memiliki nyawa, namun ia mampu
membuatmu hidup lebih lama.
184
Sudah Terbit
CINTA DAKWAH
Metode Dakwah Mudah Berdasarkan Al Qur’an & As
Sunnah Untuk Meningkatkan Efektifitas Dakwah
Secara Menakjubkan
ISBN 978-979-762-
Tebal 216 halaman
Harga Rp 49.000,
Sudah Terbit
CINTA DAKWAH
Metode Dakwah Mudah Berdasarkan Al Qur’an & As
Sunnah Untuk Meningkatkan Efektifitas Dakwah
Menakjubkan
-121-6
Tebal 216 halaman
.000,-
185
Komentar Pembaca CINTA DAKWAH
"Wah, buku yang sangat luar biasa. Saya tidak bisa berhenti
membacanya malam ini hingga subuh. Luar biasa"
- Al Chaidar (Dosen, Lhokseumawe)
"Bagus banget isinya. Anak saya juga suka. Matur nuhun
ilmunya."
- Heny Hanafia (Ibu rumah tangga, Malang)
"Buku yang benar-benar mengajak memaknai cinta yang
sebenarnya; cinta kepada Sang Pemilik Cinta. Buku ini pantas
menjadi pegangan da'i-da'iyah dalam berdakwah."
- Muhammad Subhan (Penulis Novel, Ketua Umum FAM
Indonesia)
“Buku ini (Cinta Dakwah) telah merubah cara pandang saya
tentang berdakwah. Ternyata dakwah tidak sesulit yang
dibayangkan. Bagus pokoknya Ustadz.”
- Phalosa Aini (Mahasiswi, Batusangkar)
186
“Saat pertama baca buku Cinta Dakwah yang langsung
terpikir cuma satu, bahwa semua itu mudah. Tidak ada yang
sulit ternyata.”
- Sandri Irawan (Enterpreneur, Medan)
“Bagus sekali, sangat membantu bagi saya dan juga adik-adik
yang memang punya amanah dakwah di masyarakat.
- Maiyurnis, S.Pd (Guru - Penulis, Bengkalis)
“Cinta Dakwah ya ABCD… Aku Belajar Cinta Dakwah. Karena
selama ini aku takut berdakwah. Pernah orang bilang aku
salah menyampaikan ceramah di mesjid. Itu kata orang.
Siapa orangnya sampai sekarang saya tidak tahu. Sejak itu
ada rasa takut untuk berdakwah. Setelah baca buku ini
(Cinta Dakwah), ya Allah… ada jalan yang mudah ternyata.
Jadi, ABCD… Aku Benar-benar Cinta Dakwah.”
- Sulfianis Hanafia Kansha (Guru, Padang)
"Subhanaallah... Mas Kindi, bukunya betul-betul
menginspirasi saya."
- Oky Wahyudi (Karyawan, Malaysia)
187
Menjadi Kaya Raya
Setelah 5 Menit
Kumpulan Hikmah yang Mampu Membuat Anda Kaya Raya Hanya Dengan Membacanya
ISBN : 978-979-762
Tebal 143 Halaman
Harga Rp 39.000,
Menjadi Kaya Raya
Setelah 5 Menit
Kumpulan Hikmah yang Mampu Membuat Anda Kaya Raya Hanya Dengan Membacanya
762-128-5
Tebal 143 Halaman
39.000,-
188
Komentar Pembaca MKRS5M
“Jangankan saya baca sampai selesai, saya lihat awal-awal saja
sudah menakjubkan.”
- Insan Faqir, Gerung
“Spektakuler”
- Henny Witdiastutik, Jakarta
“Saya kira buku MKRS5M ini adalah karya Pak Ipho ‘Right’ Santosa,
ternyata tulisan Kak Ahmad Kindi. Jayyid Jiddan ^_^”
- Ahmad Tarnudzy, Metro Lampung
“Sungguh sebuah tulisan yang sangat bagus, singkat tapi melekat.
Cuma butuh lima menit saja tapi hasilnya luar biasa.
- Jihaddin Nisa, Bengkalis
“Sangat-sangat kagum. Subhanallah…”
- Rini Rizcal Izzul Haqq, Malang
189
“Subhanallah…! Amazing! Saya berani nyatakan saya adalah orang
terkaya raya setelah lima menit saja dan untuk selamanya. Buku ini
benar- benar gila. Cerita hikmahnya bikin ekspresi bebas
termenung, senyum, tawa, haru, dkk, berpadu jadi satu dalam satu
waktu singkat. Thank you Ustazd Kindi, kan ku ikuti jejek
langkahmu, Insya Allah.”
- Sahari Ramadhani, Pariaman
“Luar biasa, memberikan energi positif yang dapat membangun
semangat.
- Masruroh, Bangil
“Alhamdulillah, jazakallah wa ahsanul jaza Ustadz . InsyaAllah
bermanfaat sangat.”
- Husen Nurochman Rahmat, Bandung
“Aku kaya sekali.”
- Krisna Yudha, Montana – USA
“Subhanallah.....merinding bacanya.”
- Wiyah Sari, Medan
190
“Tulisan yang menggugah, Ustadz.”
- Muhammad Subhan, Padangpanjang
“Subhanaallah... Tak bisa berkata-kata...”
- Heny Hanafia, Malang
“Mumtazz!!!”
- Zaid Abu Khonsa, Pasaman Barat
“Subhanallah…”
- Afrida Ramadani, Binjai
“Kereeeennnnnnnn….. Bagus Mas. Bermanfaat.”
- Ki Suki, Jepang
“Mantapss..setelah baca buku ini dijamin bakal kaya.”
- Ajeng Kania, Bandung
“SUBHAANAALLAAH... Tulisan Ahmad Kindi Super Sekali!!! Tidak
pernah menyangka bahwa “KAYA” yang dimaksud adalah kaya
yang sebenar-benarnya “KAYA”. Banyak motivasi dan hikmah yang
191
diambil dari setiap bab-nya. Tidak akan pernah sia-sia untuk
membaca karya Ahmad Kindi. ALHAMDULILLAH – Terima kasih
Kindi...”
- Haryani Siti Chasana. Sidoarjo
“Jazakallah khoir, Pak Ahmad Kindi. Tulisannya banyak
mengandung hikmah dan nasihat. Menetes airmata saya
membacanya.”
- Dewi Astuti, Aceh
“Setelah membaca buku ini, saya merasa mendapat sebuah
pencerahan baru tentang hidup saya. Selain itu, buku ini juga
banyak berkisah tentang hal-hal yang menarik untuk direnungi.
Membuat saya tersenyum sambil mengangguk-angguk tanda
bahwa itu benar dan very interesting. Luarbiasa! ^_^ Saya mau
berubah. Saya mau sukses dunia akhirat. Dan saya mau kaya!“
- Andika Lawasi, Jogja
“Subhanallah, Ustadz, masih membaca judulnya saja, sepertinya
ana nggak sabar untuk mengetahui isinya…..pasti bagus,
menggugah. Dan ternyata. Benar-benar WOW.”
- Annisa Hazmi, Medan