Menjadi Penulis Super

192

Transcript of Menjadi Penulis Super

1

2

Ahmad Kindi

Menjadi

Penulis Super

Bagaimana Menulis 1 Buku Dalam Waktu 1 Jam

Penerbit

Jihan Pustaka Media

3

Menjadi Penulis Super

Bagaimana Menulis 1 Buku Dalam Waktu 1 Jam

Oleh: Ahmad Kindi

Copyright © 2014 by Ahmad Kindi

Penerbit

Jihan Pustaka Media

[email protected]

Desain Sampul:

Syafii Manial

Dicetak melalui:

Jaringan Asah Pena

4

Ucapan Terima Kasih

Alhamdulillah…

Segala puji bagi Allah swt atas segala karunia yang

dilimpahkanNya. Sholawat dan Salam kepada Nabi

Muhammad saw yang menjadi inspirasi terbaik bagi

seluruh manusia.

Buku ini memang saya tulis sendirian, namun bisa

selesai berkat dukungan begitu banyak orang.

Terima kasih kepada Mami, wanita terhebat dalam

hidup saya. Terima kasih Istri tercinta yang selalu

menyemangati sejak buku ini masih berbentuk ide. Juga

terima kasih kepada tiga sahabat kecil, buah hati

tersayang yang senyumnya selalu menjadi penawar lelah.

Terima kasih kepada Pak Tamsil, Pak Anazwir, Akhi

Muhammad Subhan yang telah mendukung dalam

5

mengadakan Workshop “Menulis Super Kreatif” yang

pertama.

Terima kasih kepada Sulfianis, Phalosa Aini, tim Jihan

Pustaka Media. Maiyurnis, Emalisa, Eriyana, rekan-rekan

Jaringan Asah Pena, atas kerjasamanya selama ini.

Terima kasih kepada Fathi Yazid Attamimi, Ikrimah,

Junika, Jo, Mas Rusdi, Umar Abdul Rahman, Rahmad

Gustin, Sandri Irawan, Syukur, Mustakim, dan sahabat

lainnya yang begitu banyak untuk dituliskan di sini.

Anda semua sahabat yang luar biasa.

Terima kasih.

Jazakumullah khoirol jaza…

Ahmad Kindi

6

Untuk

(Alm.) Ayahku, Abdul Rachman bin Muhammad Khidir,

yang menyuruhku menulis saat aku tak mau bicara

7

Daftar Isi

Bagian 1

Allah Pun Bersumpah Dengannya – 9

Ucapan Selamat – 16

Mau Menulis Atau Mendaki Gunung? – 18

Bagaimana Menumbuhkan Semangat Menulis – 26

Cara Cepat dan Mudah Menulis Buku – 32

No Cost No Commitment??? – 50

Apa Judul Tulisan Anda? – 52

Satu Mantra Dalam Menulis – 58

Bagaimana Teknik Membuat Pembaca Anda Ngiler? – 62

Rahasia Membuat Tulisan Anda Bernapas – 70

Satu Hal yang Akan Selalu Dibaca Setiap Orang – 88

Jurus Maut Dalam Menulis – 94

Bagaimana Membuat Buku Tanpa Menulis – 102

Trik Menulis Buku Dalam 30 Hari – 108

Bagian 2

Jangan Tulis! – 113

Garis-garis Besar Materi – 120

Meneliti Pikiran Sendiri – 124

Menjadi Penulis Super – 132

8

Mau Menjadi Penulis Atau Pembicara? – 139

Temui Malaikat Anda! – 142

Membuat Cerpen Dalam 10 Menit – 148

Terbitkan dan Pasarkan Buku Anda Hari Ini Juga - 151

Bagian 3

Bagaimana Menulis 1 Buku Dalam Waktu 1 Jam - 154

Akhirnya – 159

Bonus;

Menjadi Penulis Berpenghasilan Jutaan Rupiah Lewat

Jejaring Sosial Online – 162

Rahasia Membangun Bisnis Selfpublishing Tanpa Modal

Dengan Omzet Ratusan Juta Rupiah Dalam Tahun

Pertama – 171

Pertanyaan Peserta – 174

Keajaiban Buku – 182

Sudah Terbit – 184

Segera Terbit – 192

9

Bagian Satu

Bagaimana Menulis 1 Buku Dalam

Waktu 1 Bulan

10

Allah Pun Bersumpah Dengannya

“…demi qalam (pena) dan apa yang mereka tulis.”

─Al Qalam : 1

Dengan Nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha

Penyayang

Segala Puji Bagi Allah, kita memuji-Nya, memohon

pertolongan-Nya, dan memohon ampunan-Nya, dan kita

berlindung kepada Allah dari keburukan jiwa-jiwa kita dan

kejelekan amal kita.

Barang siapa yang disesatkan Allah, maka tidak ada

yang dapat menunjukinya, dan barang siapa yang diberi

petunjuk oleh Allah, maka tidak ada yang dapat

menyesatkannya.

Aku bersaksi bahwa tidak ada sembahan yang hak

selain Allah semata─tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku

bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-

Nya.

11

Wahai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada

Allah dengan sebenar-benar taqwa dan janganlah kamu

mati kecuali dalam keadaan ber-Islam.

Wahai sekalian manusia bertaqwalah kepada Rabb

kamu yang telah menciptakan kamu dari jiwa yang satu

dan menciptakan darinya pasangannya lalu memper-

kembang-biakkan dari keduanya laki-laki dan perempuan

yang banyak. Dan bertaqwalah kepada Allah yang

dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling

meminta satu sama lain, dan peliharalah hubungan

silaturrahmi. Sesungguhnya Allah selalu mengawasi

kamu dari dekat.

Wahai orang-orang yang beriman bertaqwalah kepada

Allah, dan katakanlah perkataan yang tegas, niscaya

Allah akan memperbaiki amal perbuatanmu dan

mengampuni dosa-dosamu, dan barang siapa yang

mengikuti Allah dan rasul-Nya maka ia telah mendapat

kesuksesan yang sebenarnya.

Amma ba’du…

Sesungguhnya sebenar-benar perkataan adalah

kitabullah dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk

Muhammad SAW, dan sejelek-jelek urusan adalah

perkara yang diada-adakan, dan setiap yang diada-

12

adakan adalah bid’ah, dan setiap bid’ah adalah sesat,

dan setiap kesesatan letaknya di neraka.

Pembaca yang baik…

Materi yang ada di tangan Anda ini merupakan materi

yang telah saya sampaikan dalam pelatihan menulis

berulang kali, baik secara offline maupun online. Saya

menamakan materi ini dengan “Menulis Super Kreatif ala

Al Qur’an”. Ya, Al Qur’an, sebuah super mega bestseller

dunia. Atau adakah yang lebih bestseller dari Al Qur’an?

Lalu mengapa harus berdasarkan Al Qur’an? Karena

di dalamnya banyak sekali inspirasi super kreatif yang

bisa kita dapatkan. Bukankah Allah SWT sendiri adalah

Maha Kreatif atau Maha Pencipta,

“…Khooliqu kulli syai’…”

(Allah) Maha Pencipta atas segala sesuatu. (Q.S

6:102)

Tinggal sekarang bagaimana kita belajar dari Allah

Sang Maha Kreatif. Termasuk dalam hal ini tentang

bagaimana cara menulis. Karena Allah SWT juga menulis

dan memerintahkan untuk menulis. Sebagaimana firman-

Nya,

“Yang mengajar dengan perantaraan pena” (Al Ala :4)

13

(Allah berfirman): "Inilah kitab (catatan) Kami yang

menuturkan terhadapmu dengan benar. Sesungguhnya

Kami telah menyuruh mencatat apa yang telah kamu

kerjakan." (Al Jaatsiyah:29)

Mungkin Anda juga sudah mengetahui bahwa makhluk

yang pertama kali diciptakan oleh Allah SWT adalah Al-

Qolam (pena). Hal ini bisa dilihat dari hadits berikut,

etgr

Jadi, instrumen yang pertama sekali Allah ciptakan

sebelum menciptakan langit dan bumi, bahkan sebelum

manusia adalah pena. Artinya, fungsi pena dalam

kehidupan alam semesta ini ternyata sangat mendasar.

Jadi, sekali-kali jangan pernah Anda menganggap sepele

dengan pena.

Bahkan sampai-sampai Allah SWT bersumpah di

dalam Al Qur’an dengan menyebut “Qolam” (pena),

“…demi Al-qolam (pena) dan apa yang mereka tulis.”

(Q.S 68:1)

Anda pasti tahu, jika Allah telah bersumpah dengan

menyebut sesuatu, berarti sesuatu itu memiliki

keutamaan luar biasa sampai-sampai Allah SWT

14

bersumpah dengan menyebutnya.

Salah satu diantara keutamaan pena adalah sebagai

pilar dakwah Islam. Sehingga dakwah Islam menjadi

kokoh mulai jaman Nabi Muhammad SAW hingga akhir

masa nanti. Coba Anda bayangkan jika dahulu para

sahabat tidak ada yang menuliskan atau mencatat ayat-

ayat Al Qur’an, baik itu di pelepah pohon atau di kulit

binatang dan sebagainya. Jika saja dulu para sahabat

tidak melakukan hal itu, mungkin saat ini kita tidak akan

pernah menikmati keindahan ayat-ayat Al Qur’an.

Inilah kelebihan pena. Agama Islam menjadi agama

yang terpelihara dan bisa dipertanggung-jawabkan

karena ada data yang tercatat. Bahkan dalam hadits,

umat Islam memiliki sistem shahih. Hasilnya kita bisa

membedakan mana hadits yang shahih, dhoif (lemah),

maudhu’ (palsu) dan lain-lain. Akhirnya tidak seorang pun

bisa membuat atau mengarang hadits dan menyebutnya

sebagai perkataan Nabi. Singkatnya, kemurnian Islam

terus terjaga berkat kegiatan mencatat (menulis), sejak

awal dakwahnya hingga seterusnya.

Sekarang, apa kelebihan lainnya dari pena sehingga

Allah SWT bersumpah dengan menyebutnya? Itulah yang

akan Anda pelajari dalam bab-bab selanjutnya buku ini.

Sebagaimana buku ini akan menunjukkan kepada Anda;

15

Bagaimana Menumbuhkan Semangat Menulis

Cara Cepat dan Mudah Menulis

Satu Mantra Dalam Menulis

Teknik Membuat Pembaca Anda Ngiler

Rahasia Membuat Tulisan Anda Bernapas

Satu Hal yang Akan Selalu Dibaca Setiap Orang

Jurus Maut Dalam Menulis

Menentang Kesempurnaan???

Bagaimana Membuat Buku Tanpa Menulis

Cara Menjadi Penulis Terbaik

Buku Anda Pasti Terbit

Akhirnya saya harus mengatakan, inilah buku yang

belum pernah Anda baca sebelumnya.

Maka, bersemangatlah!

Ahmad Kindi

16

Ucapan Selamat

Selamat, Anda telah memiliki buku “Menulislah Seperti

Allah; Rahasia Menulis Super Kreatif Berdasarkan Super

Mega Bestseller Dunia”. Ini adalah sebuah buku

terobosan untuk membantu Anda membuat tulisan

terbaik. Itu juga berarti menjadikan Anda seorang penulis

terbaik. Sekaligus sebuah buku yang akan membutikan

betapa tulisan Anda pasti terbit.

Inilah buku cerdas yang dikembangkan berdasarkan

kegiatan Workshop “Menulis Super Kreatif“ yang telah

diadakan berkali-kali, baik secara off-line maupun on-line.

Sebuah kegiatan yang bertujuan mengungkap bagaimana

memulai tulisan dengan mudah dan cepat sekaligus

menjelaskan cara melakukannya.

Semakin Anda membaca buku ini semakin Anda akan

senang menulis. Bahkan lebih dari itu, buku ini juga

menyajikan bacaan yang menawarkan solusi ampuh atas

17

permasalahan di seputar dunia kepenulisan. Karena

penuh dengan hikmah sehingga membantu Anda menjadi

penulis yang terbaik.

Inilah cara baru yang akan membantu Anda membuat

tulisan yang menarik dan sulit ditolak. Tulisan yang

memaku mata pembaca ke halaman buku Anda. Tulisan

yang begitu jelas dan singkat sekaligus ampuh sampai-

sampai siapa pun tidak bisa tidak membacanya. Bahkan

lebih dari itu, membuat pembaca Anda ingat―dan

bertindak―sesuai apa yang Anda inginkan.

Tulisan yang indah dan seru yang tak terlupakan dan

sarat dengan inspirasi serta sugesti sekaligus membuat

pembaca ketagihan dengan tulisan Anda.

Sekarang, bagaimana jika segera kita mulai dengan

pelajaran yang pertama?

Namun sebelum Anda tenggelam dalam pelajaran

yang satu ini, ada baiknya Anda pastikan bahwa Anda

sudah membaca buku “Menjadi Kaya Raya Setelah 5

Menit. Tujuannya untuk memudahkan Anda dalam

mempelajari prinsip-prinsip dasar membuat tulisan terbaik

yang akan kita bahas berikut ini.

Dan… sekarang ijinkan saya menyampaikan beberapa

hal.

18

Mau Menulis Atau Mendaki

Gunung?

“Ma, Apis tersesat. Kalau besok Apis tidak memberi kabar,

tolong cari Apis.”

Kutipan di atas adalah SMS terakhir yang diterima

keluarga Muhammad Hafiz, salah seorang pendaki yang

hilang di gunung merapi sejak 22 Juni 2012 lalu. Seperti

yang disebutkan koran-cyber.com bahwa Muhammad

Hafiz bersama satu orang temannya, Alfian, mendaki

gunung merapi dengan mencoba menempuh rute

pendakian yang belum ada rute pendakian ke puncak

gunung itu sebelumnya. Boleh jadi ini merupakan

ekspresi semangat untuk mencoba jalur baru atau justru

sebuah ketidakpahaman tentang pendakian. Apa pun itu,

yang pasti sampai hari ini (2 Juli 2012) mereka belum

juga ditemukan.

Sekarang, adakah hikmah yang bisa kita petik dari

kejadian ini?

19

Para pembaca yang penuh semangat. Sesaat lagi

Anda akan mempelajari bagaimana “Menulis Seperti

Allah”. Sekarang, mari kita mulai dengan pertanyaan,

“Adakah persamaan menulis buku dengan mendaki

gunung?”

Jika Anda sudah pernah atau bahkan sering mendaki

gunung, Anda tentu akan mudah memahami penjelasan

berikut ini. Namun jika Anda yang belum pernah mendaki

gunung, untuk saat ini bayangkanlah Anda sedang berdiri

menghadap sebuah gunung yang sesaat lagi akan segera

Anda daki.

Siap?

Apa yang akan Anda lakukan sebelum mendaki

gunung?

1. Melakukan persiapan.

a. Untuk melakukan sebuah pendakian, pastinya Anda

akan membuat persiapan. Persiapan pertama yang

harus dilakukan para pendaki adalah menyiapkan

logistik. Para pendaki akan menyiapkan bekal,

peralatan, perlengkapan, dan logistik lainnya yang

akan mereka perlukan untuk mendaki gunung.

Mereka akan menyiapkan makanan dan obat-

20

obatan. Mereka juga menyiapkan tenda, matras,

kompas, senter, baterai, alat masak, jaket, jas

hujan, sarung tangan, dan sebagainya.

b. Persiapan kedua yang lebih penting lagi adalah

persiapan mental. Para pendaki harus memiliki

mental yang kuat untuk mendaki. Karena banyak

pendaki yang mundur alias tidak melanjutkan

pendakian sebab mereka tidak memiliki mental

yang kuat untuk menaklukkan puncak gunung.

Kesiapan mental Anda akan sangat mempengaruhi

kesuksesan pendakian Anda. Itu sebabnya salah

satu persiapan utama yang harus Anda miliki

adalah mental yang kuat untuk menaklukkan

puncak tertinggi.

Setelah melakukan persiapan tersebut di atas, maka

yang Anda lakukan selanjutnya adalah;

2. Mencari teman.

Tanpa ada teman, mendaki gunung akan sangat-

sangat tidak menyenangkan. Ya, saya sudah pernah

membuktikannya.

Terutama jika Anda seorang pendaki pemula, paling

tidak Anda membutuhkan seorang pemandu. Jika Anda

21

nekad mendaki gunung untuk pertama kali tanpa

pemandu, boleh jadi kejadiannya akan seperti

Muhammad Hafidz dan Alfian tadi. Bukannya tiba di

puncak gunung, malah tidak tentu di mana rimbanya.

Maka, seorang pemandu akan menunjukkan kepada

Anda jalur yang mudah untuk dilalui. Pemandu tadi juga

akan mendampingi Anda bagaimana menyikapi keadaan

alam yang sering tidak terduga. Misalnya, bagaimana jika

tiba-tiba ada kabut? Apa yang harus dilakukan ketika tiba-

tiba hujan? Seberapa lama sebaiknya Anda berhenti

disaat letih? Dan lain sebagainya.

Singkat cerita, Anda pun berhasil tiba di puncak

gunung. Saat itu Anda begitu terpesona dengan

pemandangan alam yang Anda lihat dari puncak gunung.

Keindahan yang tidak mampu saya tulisakan di sini. Ya,

Anda benar-benar harus mendaki gunung untuk

mengetahui bagaimana mempesonanya pemandangan di

puncak gunung.

Intinya saat itu Anda telah melupakan segala kesulitan

perjuangan Anda ketika mendaki gunung. Semuanya

terbayar lunas seketika Anda telah melihat pemandangan

yang menakjubkan dari puncak gunung.

Kemudian, ketika Anda turun dengan membawa

segala pengalaman indah dari mendaki gunung tadi,

entah bagaimana tiba-tiba di dalam diri Anda berkata.

22

“Aku harus mendaki gunung lagi.” Ya, Anda pun jadi

ingin mendaki gunung lagi, lagi dan lagi.

Sekarang, mari kita bandingkan pengalaman mendaki

gunung tadi dengan menulis buku.

Sebelum mulai menulis buku, Anda juga memerlukan

persiapan-persiapan. Anda perlu mempersiapankan

logistik berupa alat tulis. Apakah itu pena, buku catatan,

ipad, laptop, komputer atau apa saja yang bisa Anda

gunakan untuk menulis. Lagipula bagaimana Anda akan

menulis tanpa alat tulis?

Kemudian Anda juga memerlukan bekal berupa buku-

buku bacaan, artikel, makalah, jurnal, esai dan

sebagainya―yang akan mendukung tulisan Anda, yang

dapat memperkaya inspirasi bagi proyek Anda.

Kemudian. salah satu persiapan penting lainnya yang

harus Anda lakukan adalah menyiapkan mental yang kuat

untuk menyelesaikan proyek tulisan Anda. Karena seperti

banyaknya pendaki yang mundur tanpa menaklukkan

puncak gunung, banyak pula penulis yang juga mundur di

tengah jalan. Mereka tidak tahan untuk menyelesaikan

tulisannya dengan beribu alasan. Jadi, jangan biarkan hal

ini terjadi pada proyek tulisan Anda.

23

Jadi, pastikan bahwa Anda tidak akan mundur

sebelum menaklukkan halaman terakhir buku Anda.

Katakan pada diri Anda bahwa Anda tidak akan berhenti

sebelum selesai menulis, hingga halaman terakhir.

Nah, jika semua persiapan ini sudah Anda lakukan,

maka Anda siap untuk memulai pendakian. Sekali lagi,

jangan coba-coba mendaki tanpa persiapan. Karena

tanpa persiapan-persiapan tersebut sebuah pendakian

bisa dipastikan gagal. Bahkan bisa membuat seorang

pendaki celaka. Begitu pun dalam menulis. Tanpa ada

persiapan, maka proyek tulisan Anda juga bisa celaka.

Sekarang, setelah semua persiapan tersebut, apakah

ada hal penting lainnya yang perlu Anda siapkan sebelum

mendaki?

Ya, terutama bagi Anda penulis baru, Anda

memerlukan pemandu yang akan menunjukkan kepada

Anda jalur yang benar untuk menyelesaiakan buku Anda.

Anda memerlukan pemandu yang akan membimbing

Anda selama menulis buku. Selain buku ini, kegiatan

workshop menulis merupakan salah satu jenis panduan

yang sangat berguna. Sering-seringlah mengikuti

pelatihan menulis. Juga bergabunglah dalam forum-forum

kepenulisan. Karena di sana ada banyak sekali panduan

menulis dari para ahlinya. Bertemanlah dengan penulis

24

yang sudah berpengalaman. Maka proyek tulisan Anda

semakin mudah menemukan puncaknya.

Jika tidak, boleh jadi Anda tidak akan tiba dipuncak.

Dengan kata lain proyek Anda akan tersesat tidak tentu di

mana rimbanya.

Maka, dalam hal ini, buku “Menulislah Seperti Allah” ini

adalah salah satu pemandu Anda yang akan menemani

Anda hingga puncak proyek tulisan Anda. Yang perlu

Anda perhatikan adalah bahwa dalam petualangan seru

ini Anda akan melewati empat pos.

Materi ke 1 dan 2 merupakan pos pertama dan itu

saya sebut sebagai materi ‘pemanasan’.

Materi 3 dan 4, adalah pos kedua, merupakan areal di

mana pendakian Anda semakin menantang.

Materi 5 dan 6, yaitu pos ketiga, dimana Anda akan

merasakan terpaan angin yang semakin kencang, namun

pemandangannya juga mulai terlihat indah.

Materi 7 dan 8 adalah pos terakhir, di mana jalur sudah

semakin terjal. Tantangan pun semakin meningkat. Di

sinilah mental Anda kian teruji. Anda harus tetap

semangat karena setelah itu Anda akan tiba di puncak.

25

Sekarang, kobarkanlah semangat Anda! Karena kita

akan segera mendaki.

Anda siap?

Setelah selesai menyampaikan materi workshop

“Menulis Super Kreatif”, biasanya peserta

menanyakan salinan makalah dari slide yang

saya gunakan sebagai penunjang ceramah.

Seluruh materi dalam buku ini dikembangkan

berdasarkan materi workshop berjudul ‘Menulis

Super Kreatif ala Al Qur’an & As Sunnah’ khas

Ahmad Kindi.

Selamat Menikmati!

26

Bagaimana Menumbuhkan

Semangat Menulis

"Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Mulia. Yang mengajar

(manusia) dengan perantaraan pena.

─Al Alaq : 3-4

Suatu hari seorang teman facebook bertanya, “Ustadz,

bagaimana cara menumbuhkan semangat menulis?”

Menurut saya, cara menumbuhkan semangat dalam

hal apa pun, ada dua macam;

1. Semangat karena ada untung

2. Semangat karena ada teman

1. Semangat Karena Ada Untung

Mengapa orang-orang semangat pergi bekerja?

Mengapa orang-orang semangat berdagang?

27

Mengapa orang-orang semangat belajar?

Mengapa orang-orang semangat berdakwah?

Mengapa orang-orang semangat berjihad?

Semua itu karena mereka yakin akan mendapatkan

untung. Ya, karena mereka semua yakin akan

mendapatkan untung.

Begitu pun menulis. Jika Anda yakin betapa menulis

akan mendatangkan keuntungan bagi Anda, pasti Anda

akan semangat menulis.

Apa saja keuntungan menulis?

1. Menjadi terkenal; ya, sangat lumrah jika seorang

penulis menjadi orang terkenal.

2. Banyak teman; selain terkenal, dengan sendirinya

Anda juga akan memiliki banyak teman.

3. Menjadi kaya raya; tidak dipungkiri lagi bahwa

seorang penulis bisa menjadi kaya raya dengan

karya tulisnya.

4. Lebih sehat; banyak sekali penelitian yang

menyebutkan betapa kegitan menulis bisa membuat

kita lebih sehat.

5. Semakin cerdas; ya, karena penulis senantiasa

mengasah pikirannya.

28

6. Hidup lebih lama; artinya tulisan Anda akan tetap

hidup meskipun Anda telah mati. Tulisan Anda

membuat Anda hidup lebih lama.

7. Sebagai investasi akhirat; tulisan Anda

merupakan tabungan amal Anda. Ketika orang

mendapat manfaat dari tulisan Anda maka kebaikan

tersebut mengalirkan pahala bagi Anda di akhirat.

Adakah lagi keuntungan menulis lainnya? Mari kita

lihat cara menumbuhkan semangat yang ke-dua,

‘Semangat Karena Ada Teman’

2. Semangat Karena Ada Teman

Suatu hari yang cerah Anda ingin pergi berolah raga.

Namun entah mengapa hari itu Anda kurang

bersemangat. Anda mulia mengurungkan niat Anda untuk

berolah raga. Hingga akhirnya seorang teman datang

mengajak Anda untuk pergi berolah raga bersama. Tiba-

tiba Anda pun menjadi semangat.

Ya, teman memiliki andil dalam menumbuhkan

semangat. Tentunya teman yang memiliki minat yang

sama. Maka saya anjurkan Anda untuk menjalin

pertemanan dengan sesama peserta E-Workshop ini dan

29

dengan penulis-penulis lainnya ─ sebanyak-banyaknya.

Juga, agar Anda lebih banyak lagi teman, saya

merekomendasikan Anda untuk bergabung di wadah

kepenulisan online berikut ini:

1. Jaringan Asah Pena

2. Kompasiana

3. Forum Lingkar Pena (FLP)

4. Forum Aishiteru Menulis

5. Belajar Menulis Gratis

6. Dan lain-lain.

Inilah pelajaran pertama Anda dalam “Menulis Super

Kreatif”. Ingat, ini baru pemanasan pertama.

Selanjutnya Anda akan membuka workbook #1. Dimana Anda

tinggal mengisi latihan yang telah disediakan. Kemudian Anda

dipersilakan mengirim hasil latihan Anda ke kotak pesan

facebook Ahmad Kindi atau kirimkan ke alamat email:

[email protected]

Selamat berlatih

30

Saya sangat yakin bahwa menulis bisa memberi saya keuntungan berupa:

1……………………………………………………………...

2.……………………………………………………………..

3.……………………………………………………………..

4.……………………………………………………………..

5.……………...……………………………………………...

6.…………...………………………………………………...

7.………...…………………………………………………...

8……………………………………………………………...

Workbook #1

Anda telah membaca materi tentang “Bagaimana

Menumbuhkan Semangat Menulis”.

Ada dua hal yang disebutkan;

1. Semangat karena ada untung

2. Semangat karena ada teman

Silakan, tambahkan apa saja keuntungan menulis

menurut Anda:

31

Selanjutnya, untuk menambah teman penulis;

1. Buatlah sebuah akun untuk memuat tulisan Anda

di www.kompasiana.com

2. Bergabunglah dalam grup-grup menulis online

yang sudah disebutkan tadi atau bergabunglah

dengan lebih banyak grup lagi.

Sekarang, sebelum memulai pelajaran #2 berikut ini,

perlu saya ingatkan bahwa petualangan kita kali ini akan

terasa lebih seru dari sebelumnya. Dan agar kita bisa tiba

di pos 2 dengan selamat, mari kita melangkah secara

tenang dan tetap menjaga semangat. Perhatikan seluruh

materi dan ikuti langkah-langkah yang akan saya

tunjukkan.

Akhirnya, selamat menikmati petualangan selanjutnya.

Bersemangatlah!

32

Cara Cepat dan Mudah Menulis

Buku

“Mas. Pada saat saya melihat buku, pulpen… Atau sedang

menghadap komputer, saya sering bingung mau nulis apa. Padahal

sebelumnya saya punya banyak ide. Tapi, setelah melihat buku

catatan, saya malah bingung. Mohon sarannya..”

Kemarin, seorang teman facebook mengirim pesan

sebagaimana tertulis di atas. Mungkin Anda juga

mengalami hal yang sama―bingung mau nulis apa. Insya

Allah setelah ini hal terebut tidak akan pernah lagi terjadi

pada diri Anda.

Sekarang, bagaimana cara cepat dan mudah menulis

buku?

Sejauh ini saya temukan ada 7 langkah agar cepat dan

mudah menulis buku;

33

1. Tetapkan Tujuan (Niat) Menulis Buku

2. Tetapkan Waktu Menulis (Rutin) Anda

3. Berceritalah

4. Matikan Monitor Komputer Anda

5. Ceritakan Langsung ke Tujuan

6. Ceritakan Secara Singkat, dan

7. Tulislah Untuk Satu Orang

1. Tetapkan Tujuan (Niat) Menulis Buku

Ini seperti yang dilakukan Allah swt pertama kali

sebelum menciptakan langit dan bumi. Allah terlebih dulu

menuliskan taqdir segala sesuatu. Nah, mengapa Anda

tidak melakukannya terhadap proyek tulisan Anda.

Tuliskanlah buku seperti apa yang ingin Anda buat!

Anda juga pasti sudah paham, “innama a’malu binniat”,

bahwa sesungguhnya segala perbuatan tergantung dari

niat. Bahwa nilai dan kesuksesan dari sebuah pekerjaan

itu tergantung pada niatnya. Bahkan jika niatnya baik,

maka sebelum dikerjakan pun sudah dicatat pahalanya.

34

Jadi, sekali lagi, tetapkan tujuan (niat), buku seperti

apa yang ingin Anda tulis!

Niat Anda ini akan sangat berguna bagi Anda sebagai

pengingat dikala Anda lupa. Atau sebagai penguat disaat

Anda lemah. Juga menjadi pendorong ketika Anda

mencoba untuk mundur.

Berikut ini beberapa contoh niat dalam menulis yang

sering saya sebutkan;

Ingin membuat bacaan yang hebat

Menuliskan penjelasan atas sebuah masalah

Membuat buku petunjuk

Merilis berita terbaru

Menyampaikan peringatan penting

Menuliskan kumpulan hikmah

Menawarkan solusi

Atau Anda mungkin ingin menggabung semua contoh

niat di atas, menjadi;

Saya ingin membuat bacaan hebat yang berisi

penjelasan-penjelasan serta petunjuk sekaligus berita

dan peringatan dengan kalimat hikmah sebagai solusi

ampuh bagi pembaca.

Kenapa tidak?

35

Yang penting niat tersebut Anda tuliskan. Ya, tulislah

sebagaimana Allah menuliskan taqdir segala sesuatu.

Tulislah niat Anda sehingga Anda bisa membacanya

sewaktu-waktu. Karena, sekali lagi, niat itu penting.

Biar saya jelaskan.

Jika Anda perhatikan ketujuh contoh niat di atas,

semua itu termasuk defenisi dari Al Qur’an.

Bacaan (Qoro’a)

“Sesungguhnya al-Qur’an ini adalah bacaan yang

sangat mulia.” (lihat: Al-Waqi’ah:77)

Penjelasan-penjelasan (Bayan)

“Dan Kami turunkan kepadamu Al Kitab (Al Quran)

untuk menjelaskan segala sesuatu… “

Petunjuk (Huda)

“…dan petunjuk serta rahmat … “

Berita (Busyro)

“…dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah

diri.” (lihat: Al-Isra’:9)

36

Peringatan (Dzikro)

“Dan al-Qur’an ini diwahyukan kepadaku supaya

dengannya aku memberi peringatan kepadamu dan

kepada orang-orang yang sampai al-Qur’an

(kepadanya)…” (Lihat: Al-An’am:19)

Hikmah (Hakim)

“Demikianlah, Kami membacakannya kepada kamu

sebagian dari bukti-bukti dan Al Quran yang penuh

hikmah” (Lihat: Ali Imran:58).

Solusi (Syifa’)

“Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi

penawar (solusi)…”(Lihat: Al Israa’:82)

Nah, pilihlah niat yang paling baik. Agar buku Anda

nantinya benar-benar menjadi karya yang terbaik yang

bermanfaat, khususnya bagi pembaca Anda dan

umumnya bagi peradaban manusia.

Selanjutnya…

37

2. Tentukan Waktu Menulis (Rutin) Anda

Suatu hari seorang teman bertanya, “Bagaimana cara

mengatasi mood dalam menulis?”

Mungkin Anda sudah mengetahui, jawaban saya

sebagai berikut;

Tips mengatasi masalah mood dalam menulis:

1. Tentukan waktu menulis Anda minimal 30 menit

setiap hari─boleh pagi, siang atau malam.

Terserah kapan waktu yang paling cocok bagi

Anda untuk menulis selama 30 menit, non stop.

2. Tunaikan jadwal yang sudah Anda buat tadi setiap

hari. Maka selama 30 menit tersebut yang harus

Anda lakukan adalah menulis, menulis dan

menulis… non stop tanpa mengedit. Artinya, tulis,

tulis dan tulislah apa pun yang ingin Anda tulis

tanpa mengeditnya. Ingat, Anda penulis bukan

pengedit.

3. Akhirnya, Anda akan menjadi seorang penulis yang

menulis berdasarkan kebiasaan dan kedisiplinan

bukan berdasarkan mood.

Setelah itu…

38

3. Berceritalah

Suatu hari–karena saya rutin mempromosikan buku

“Cinta Dakwah; Metode Dakwah Mudah Berdasarkan Al

Qur’an dan As Sunnah” melalui facebook─masuk sebuah

pesan dari seorang bernama Oky Wahyudi. Dia bertanya,

“Pak, bagaimana mau beli buku Cinta Dakwah di

Malaysia?”

Masya Allah… Malaysia, pikir saya dalam hati. “Boleh

Pak, langsung saja kirim alamatnya agar bisa kita bantu

melihat berapa total biaya termasuk ongkos kirimnya,”

balas saya.

Tak lama kemudian masuk pesan berisi alamatnya di

Malaysia. Lalu saya pun membuka beberapa layanan

jasa pengiriman barang. Saat itu saya menemukan pos

Indonesia yang paling murah Rp.110.000,-. Segera saya

balas pesannya, “Baik Pak, ongkos kirimnya Rp.110.000

ditambah harga buku Rp.55.000 jadi totalnya

Rp.165.000,-“

Tak berapa lama orang tadi mengirim pesan, “Pak,

uangnya sudah saya kirim Rp.178.000,- karena tidak bisa

dipaskan mejadi Rp.165.000,- sebab saya kirim ringgit.”

Kemudian saya tawarkan, “Kalau begitu sisanya kita

anggap deposit saja, jika Anda ingin memesan lagi tinggal

dikurangi deposit tersebut.”

39

Ternyata dia menjawab, “tidak masalah.”

Tiga hari kemudian, pembeli buku Cinta Dakwah tadi

mengirim pesan, “Pak, Alhamdulillah bukunya sudah saya

terima, Sudah saya baca. Subhanallah… sangat

menginspirasi saya.”

Nah, apa pesan dalam cerita di atas?

Sebenarnya yang ingin saya sampaikan dalam cerita

di atas adalah bahwa buku Cinta Dakwah karya Ahmad

Kindi laris manis hingga Malaysia dan menginspirasi

pembacanya.

Jika saya mengatakan begitu saja kepada Anda bahwa

buku saya ‘Cinta Dakwah’ inspiratif dan laris hinga ke

Malaysia, tentu saja cara itu tidak akan menarik dan

kurang mengesankan. Namun justru saya menyampaikan

pesan tersebut kepada Anda dengan menggunakan cara

halus dan ampuh, yaitu bercerita.

Perhatikan juga buku “Menjadi Kaya Raya Setelah 5

Menit”. Dalam bab Menjadi Kaya Raya Setelah 5 Menit

saya menambahkan tiga cerita tentang bersyukur. Itu

akan lebih mengena bagi pembaca ketimbang saya

40

menuliskan kata-kata seperti “wahai pembaca sekalian,

bersyukurlah, kelak Anda akan menjadi orang kaya.”

Tidak, saya tidak mengatakannya akan tapi cerita saya

secara halus telah memasukkan pesan tersebut kedalam

benak pembaca─lewat cerita.

Di setiap babnya saya menggunakan pendekatan

cerita. Ya, Anda pun pasti bisa melakukannya.

Bukankah Allah SWT telah mengajarkan hal ini dalam

Al Qur’an? Perhatikan ayat-ayat berikut;

“Kami kisahkan kepadamu (Muhammad) cerita ini

dengan benar…“(Al Kahfi:13)

Sesungguhnya ini adalah cerita yang benar… (Ali

Imran:62)

Ceritakanlah kepada mereka kisah kedua putera

Adam (Habil dan Qabil) menurut yang

sebenarnya…(Al Maaidah:27)

Maka ceritakanlah kisah-kisah itu agar mereka

berfikir. (Al A’raaf:176)

Itu adalah sebahagian dan berita-berita negeri (yang

telah dibinasakan) yang kami ceritakan kepadamu…

(Huud:100)

41

Dan semua kisah dari rasul-rasul Kami ceritakan

kepadamu, ialah kisah-kisah yang dengannya Kami

teguhkan hatimu… (Huud:120)

Kami menceritakan kepadamu kisah yang paling

baik…(Yusuf:3)

… Al Quran itu bukanlah cerita yang dibuat-buat…

(Yusuf:111)

Dan ceritakanlah kisah Maryam di dalam Al

Quran…(Maryam:16)

Ceritakanlah kisah Ibrahim di dalam Al Kitab (Al

Quran) ini... (Maryam:41)

Dan ceritakanlah kisah Musa di dalam Al Kitab (Al

Quran) ini... (Maryam:51)

Dan ceritakanlah kisah Ismail di dalam Al

Quran…(Maryam:54)

Dan ceritakanlah kisah Idris di dalam Al

Quran…(Maryam:56)

Jelas sekali, bukan? Anda diperintahkan untuk

bercerita. Jadi, Anda hanya perlu bercerita.

Sekarang, saatnya untuk…

42

4. Matikan Monitor Komputer Anda

Anda mungkin sudah menyadarinya, bahwa menulis

sama seperti ngobrol. Ya, menulis sama seperti

berbicara. Sama seperti bercerita sehari-hari. Bedanya

yang satu dilakukan secara lisan dan yang satu lagi

dilakukan lewat tulisan. Isinya sama, cerita.

Jadi, yang akan Anda―sebagai seorang penulis―

lakukan adalah bercerita lewat tulisan. Nah, cara mudah

untuk melakukannya adalah jangan menulis menghadap

monitor.

Matikanlah monitor Anda selama Anda menulis. Atau

tutup mata Anda dengan kain hitam. Intinya bagaimana

agar Anda bebas mengetikkan kata-kata yang ingin Anda

ceritakan tanpa Anda tergoda untuk mengeditnya.

Biarkan diri Anda berekspresi selama yang Anda

inginkan, apakah itu 30 menit atau bahkan 2 jam. Dengan

kata lain Anda menulis tanpa mengedit.

Ingat, Anda penulis bukan pengedit. Maka tiga aturan

dasar dalam menulis cepat yang harus Anda pahami,

pertama: jangan mengedit, kedua: jangan mengedit,

ketiga: jangan mengedit.

Mengedit bukan tugas Anda (sekarang). Tugas Anda

saat ini adalah menulis, menulis dan menulis.

43

Sekali lagi, ingat 3 aturan dasar menulis cepat;

Jangan mengedit

Jangan mengedit

Jangan mengedit

Dan sekarang…

5. Ceritakan Langsung ke Tujuan

Anda ingin bercerita bahwa buku Anda sudah laris

hingga ke Malaysia maka ceritakanlah langsung tentang

hal itu, Jangan Anda ceritakan pula tentang kucing Anda

yang kembar empat. Atau Anda tambah-tambahi dengan

cerita yang tidak ada hubungan dengan tujuan cerita

Anda. Itu sama sekali tidak perlu. Berceritalah langsung

ke tujuan.

Kemudian…

44

6. Ceritakan Secara Singkat

Coba jawab! Anda lebih suka membaca surat Al

Baqarah atau surat Al Ikhlas?

Ya, kebanyakan kita suka yang singkat-singkat. Bukan

berarti mutlak, namun upayakan tulisan Anda singkat.

Karena orang lebih suka membaca yang singkat.

Yang terakhir…

7. Tulislah Untuk Satu Orang

Buku Anda akan dibaca jutaan orang, namun mereka

membacanya sendiri-sendiri. Maka, Anda perlu

membangun keakraban antara Anda dengan pembaca.

Hal itu bisa Anda lakukan jika sejak awal Anda menulis

seakan-akan Anda sedang menulis untuk satu orang.

Apakah itu teman, saudara, orang tua, istri, anak atau

dengan siapa pun yang Anda dekat dengannya.

Tidakkah Anda perhatikan bahwa Allah SWT

menurunkan Al Quran kepada satu orang saja, yaitu Nabi

Muhammad? Padahal kita paham bahwa Al Qur’an itu

diturunkan untuk semua orang. Nah, seperti itulah yang

45

harus Anda lakukan. Selama waktu yang Anda tentukan

tadi tugas Anda adalah menulis, menulis dan menulis.

Apakah itu 30 menit atau bahkan 2 jam.

Menulislah sebagaimana Anda bercerita.

Ceritakan langsung ke tujuan.

Secara singkat. Karena semua orang suka yang

singkat.

Kemudian tulis untuk satu orang, apakah itu teman,

saudara, orang tua, istri, anak, siapa pun itu terserah

Anda.

Mulai sekarang yang akan Anda lakukan adalah

menulis dengan bercerita, langsung ke tujuan secara

singkat dan tulis untuk satu orang.

Inilah pelajaran ke-2 dalam “Menulis Super Kreatif”.

Silakan isi workbook #2 Anda. Dimana Anda tinggal mengisi

kolom latihan yang telah disediakan, dan Anda dipersilakan

mengirimnya ke kotak pesan facebook Ahmad Kindi atau ke

alamat email: [email protected].

Selamat berpetualang

46

Workbook #2

1. Apa Tujuan Tulisan Anda?

Saya ingin membuat tulisan yang…

1. ……………………………………………………………………………

2. ……………………………………………………………………………

3. ……………………………………………………………………………

4. ……………………………………………………………………………

5. ……………………………………………………………………………

6. ……………………………………………………………………………

7. ……………………………………………………………………………

8. ……………………………………………………………………………

9. ……………………………………………………………………………

10. ……………………………………………………………………………

47

2. Silakan, Tentukan Waktu Menulis (rutin)

Anda

3. Sekarang, buatlah sebuah tulisan dengan

cara;

• Bercerita

• Langsung ke Tujuan (Tidak bertele-tele)

• Singkat, dan

• Tulislah Untuk Satu Orang

(Sebelum itu, silakan matikan monitor Anda)

……………………………………………………………

……………………………………………………………

……………………………………………………………

……………………………………………………………

Saya akan rutin menulis setiap …………… (misal; pagi).

mulai jam ……… sampai ………

48

…………………………………………………………

…………………………………………………………

…………………………………………………………

…………………………………………………………

…………………………………………………………

…………………………………………………………

…………………………………………………………

…………………………………………………………

…………………………………………………………

…………………………………………………………

…………………………………………………………

…………………………………………….……………

…………………………………………………………

…………………………………………………………

…………………………………………………………

…………………………………………………………

…………………………………………………………

…………………………………………………………

…………………………………………………………

…………………………………………………………

…………………………………………………………

…………………………………………………………

…………………………………………………………

49

…………………………………………………………

…………………………………………………………

…………………………………………………………

…………………………………………………………

…………………………………………………………

…………………………………………………………

…………………………………………………………

…………………………………………………………

…………………………………………………………

…………………………………………………………

…………………………………………………………

…………………………………………………………

……………………………………………….…………

…………………………………………………………

…………………………………………………………

…………………………………………………………

…………………………………………………………

Silakan isi workbook #2 di atas kemudian silakan

mengirimkannya ke kotak pesan facebook Ahmad Kindi

atau ke e-mail; [email protected]

Sekarang apa yang mungkin terlewatkan oleh Anda?

Sebelum itu pahamilah yang berikut ini.

50

No Cost No Commitment???

Sejauh ini, dalam E-Workshop “Menulis Super Kreatif”

(yang diadakan secara online), ada beberapa peserta

yang bahkan tidak memberi kabar sama sekali. Cukup

mengherankan karena diantara mereka ada yang telah

membayar ratusan ribu. Padahal sejak awal kita sudah

berusaha membangun komitmen agar setiap peserta

tetap mengikuti kegiatan ini sampai akhir.

Salah satu alasan mengapa kegiatan E-Workshop ini

berbayar adalah agar peserta memiliki komitmen untuk

mengikutinya sampai selesai. Sebab, tentu akan terasa

sayang jika Anda meninggalkan kegiatan ini sementara

Anda sudah membayar biayanya. Namun ternyata masih

saja ada yang meninggalkannya begitu saja.

51

Karena ada ribuan bahkan jutaan

judul buku yang bersaing merebut

perhatian pembaca. Jika Anda ingin

memenangkannya maka judul Anda

harus lebih dari sekadar menarik

Mungkin untuk E-Workshop selanjutnya saya harus

menaikkan biayanya.

Jadi, tetaplah berkomitmen untuk menyelesaikan

pelatihan ini sampai akhir.

52

Apa Judul Tulisan Anda?

Jika Anda telah berhasil sampai ke tahap ini, berarti

saya harus mengucapkan selamat untuk Anda. Anda

telah menunjukkan keseriusan yang baik. Anda memiliki

komitmen yang tinggi. Anda sudah paham bagaimana

menumbuhkan semangat menulis dan bagaimana

menulis cepat dan mudah.

Sekarang mari sejenak kita mengingat kembali hasil

latihan workbook #2 yang telah Anda kerjakan

sebelumnya. Jika Anda belum mengerjakannya, tunggu

apa lagi!!!???

Nah, sebelum Anda melanjutkan membaca pelajaran

berikut ini, silakan pastikan Anda benar-benar sudah

mengerjakan latihan ke-2 Anda.

53

Sekarang…

Pertanyaannya adalah Apa Judul Tulisan Anda?

Di sini saya ingin menegaskan bahwa sangat penting

untuk membuat judul sebuah tulisan. Bayangkan ketika

Anda membaca koran, apa pertama sekali yang akan

Anda baca? Judul, bukan isi. Dari judul-lah muncul minat

Anda untuk membaca isi tulisan di koran tersebut.

Begitu juga tulisan Anda. Bagaimana agar orang

berminat membaca tulisan Anda, maka Anda harus

membuat judulnya. Selain itu, judul Anda harus menarik.

Karena ada ribuan bahkan jutaan judul buku yang

bersaing merebut perhatian pembaca. Jika Anda ingin

memenangkannya maka judul Anda harus lebih dari

sekadar menarik─juga harus membuat penasaran.

Sehingga membuat orang mau membaca tulisa Anda.

Sebab mereka sudah tertarik dan penasaran oleh judul

tulisan Anda.

Inilah kunci membuat judul yang baik; menarik dan

membuat penasaran. Jika kedua unsur (menarik dan

membuat penasaran) ini Anda gabungkan maka Anda

akan menghasilkan judul yang menghipnosis. Bukan

berarti setelah orang membaca buku Anda mereka

langsung tertidur. Justru setelah membaca judul Anda

54

mereka langsung terdorong untuk membaca isinnya.

Yang pada akhirnya membeli buku Anda.

Nah, sekarang bagaimana cara membuat judul yang

menghipnosis?

Salah satu caranya adalah dengan mengajukan

pertanyaan terbuka seperti di atas, “Bagaimana Cara

Membuat Judul yang Menghipnosis? Ya, kalimat

seperti ini bisa Anda gunakan sebagai judul, karena

mengadung unsur ‘menarik’ dan ‘membuat penasaran’.

Ingat, ajukan pertanyaan terbuka. Jika ada sebuah buku

berjudul “Bagaimana Cara Membuat Judul yang

Menghipnosis?” tentu Anda tidak akan mengetahui

jawabannya sebelum Anda membaca isinya. Itulah

kekuatan sebuah judul yang ‘bertanya’.

Cara membuat judul lainnya bisa Anda sesuaikan

dengan niat tulisan Anda.

1. Misalnya niat Anda tadi ingin membuat bacaan

yang hebat maka Anda bisa menggunakan kata-

kata seperti;

cinta, indah, bagus, cantik, baik, dan lain

sebaginya.

Bacaan yang hebat biasanya menggunakan judul

dari kata-kata di atas.

55

Contohnya; “Ayat-Ayat Cinta”, “Ketika Cinta

Bertasbih”, “Cinta Dakwah”

2. Jika Anda berniat membuat tulisan berisi

penjelasan, Anda bisa menggunakan kata-kata

seperti;

cepat, hemat, singkat, praktis, mudah, dan lai-

lain

Karena orang terbila-gila denga segala seuatu yang

cepat, hemat dan sebagainya.

3. Jika Anda berniat membuat tulisan berisi petunjuk,

maka Anda bisa menggunakan kata-kata seperti;

cara, trik, rahasia, tips, dan sebagainya.

Contoh; “Rahasia Menulis Super Kreatif”

4. Jika Anda berniat membuat berita, maka Anda

bisa menggunakan kata-kata seperti;

baru, terobosan, penemuan, peristiwa, dan

sebagainya.

Contoh; “Terobosan Baru Di Dunia

Kepenulisan”.

5. Jika Anda berniat membuat tulisan berisi

peringatan, gunakan kata-kata seperti;

awas, waspada, hati-hati, perhatian

56

6. Jika Anda berniat membuat tulisan berisi hikmah,

gunakan kata-kata;

kisah, pelajaran, legenda, riwayat, dsb

7. Jika Anda berniat membuat tulisan berisi solusi,

Anda bisa gunakan kata-kata;

sehat, segar, ampuh, kaya, dsb

Jika Anda ingin menggabung kata-kata di atas, maka

judul Anda bisa jadi seperti ini;

“Awas, Terobosan Cara Cepat dan Hemat

Berdasarkan Pelajaran Rahasia Dalam

Mendapatkan Cinta, Kekayaan dan Kesehatan

Sekarang Juga”

Sekarang, apa judul tulisa Anda?

57

“Awas, Terobosan Cara Cepat dan

Hemat Berdasarkan Pelajaran

Rahasia Dalam Mendapatkan

Cinta, Kekayaan dan Kesehatan

Sekarang Juga”

58

Satu Mantra Dalam Menulis

Inilah pelajaran kita berikutnya.

Pernahkah Anda mendengar bahwa ayat-ayat Al

Quran bisa digunakan untuk Ruqyah? Dan tahukah Anda

bahwa Ruqyah itu artinya adalah mantra.

Ya, mantra―yaitu mantra yang syar’i.

Di antara ayat-ayat mantra tersebut adalah ayat-ayat

yang di dalamnya terdapat kata-kata “inilah”. Seperti;

“Inilah Kitab (Al Quran) yang tidak ada keraguan

padanya…” (Al Baqarah:2)

“Inilah” merupakan mantra yang saya maksud. Saya

juga menggunakannya dalam paragraph pembukaan di

atas. Lihat;

Inilah pelajaran kita berikutnya.

59

Jika Anda menggunakan kata “inilah” dalam judul Anda

maka judul Anda akan semakin ampuh dan semakin

‘nendang’

Misalnya;

“Awas, Terobosan Cara Cepat dan Hemat

Berdasarkan Pelajaran Rahasia Dalam

Mendapatkan Cinta, Kekayaan dan Kesehatan

Sekarang Juga”

Menjadi

“Awas, Inilah Terobosan Cara Cepat dan Hemat

Berdasarkan Pelajaran Rahasia Dalam

Mendapatkan Cinta, Kekayaan dan Kesehatan

Sekarang Juga”

Inilah pelajaran ke-3 “Menulis Super Kreatif”. Sekarang

latihlah kembali judul Anda

Silakan buka workbook #3. Anda tinggal mengisi kolom

latihan yang telah disediakan untuk selanjutnya Anda kirim ke

kotak pesan fb Ahmad Kindi atau ke e-mail:

([email protected]).

Sampai jumpa dalam petualangan selanjutnya

“Bagaimana Membuat Pembaca Anda Ngiler”

60

Rancangan judul tulisan saya:

1………………………………………………………

2………………………………………………………

3………………………………………………………

4………………………………………………………

5………………………………………………………

6………………………………………………………

7………………………………………………………

Workbook #3

Anda telah mempelajari cara menumbuhkan

semangat menulis. Anda juga sudah memperlajari

cara mudah dan cepat menulis. Anda pun sudah

mempelajari satu mantra dalam menulis.

Sekarang silakan Anda membuat rancangan judul

tulisan Anda yang menghipnosis, sebanyak-

banyaknya.

61

8………………………………………………………

9………………………………………………………

10.……………………………………………………

Pembaca yang budiman. Satu langkah lagi Anda

akan tiba pada pos tiga “Menulis Super Kreatif” di

mana tantangan akan semakin seru. Anginnya mulai

semakin kencang namun pemandangannya juga

semakin indah.

Sekarang Anda akan singgah di sebuah telaga

unik yang belum pernah Anda jumpai sebelumnya.

Anda akan segera menikmati sajian manis yang

belum pernah Anda dapatkan di mana pun.

Pastikan Anda tetap semangat. Karena Anda

belum pernah merasakan yang satu ini.

Bersemangatlah!

62

Bagaimana Teknik Membuat

Pembaca Anda Ngiler?

Perhatikan!

Saya menggunakan kalimat tanya dalam judul di atas.

Padahal judul materi ini hanya “Teknik Membuat

Pembaca Anda Ngiler”. Namun dengan menambahkan

kata tanya ‘bagaimana’ membuat judul di atas terasa

lebih menggiurkan, bukan?

Tapi bukan itu yang akan saya bahas. Di sini saya

tidak akan membahas tentang judul, melainkan tentang

isi. Karena cara membuat judul sudah Anda pelajari pada

materi sebelumnya. Anda pun telah berhasil memikat

pembaca dengan judul Anda. Sekarang saatnya Anda

membuat pembaca ngiler membaca tulisan Anda.

Sebelum itu, ijinkan saya bertanya, apakah Anda

pernah ngiler?

63

Ya, ngiler atau mengiler.

Menurut kamus umum bahasa Indonesia, mengiler

artinya mengeluarkan air liur (lihat; kamus umum bahasa

Indonesia, balai pustaka, Jakarta, 1984).

Anda pasti pernah mengiler, kan? Lalu apa saja yang

bisa membuat Anda mengiler? Tentu banyak sekali yang

bisa menyebabkan Anda mengiler. Namun pernahkah

Anda mengiler hanya karena membaca sebuah tulisan?

Suatu hari, dalam workshop “Menulis Super Kreatif”,

saya meminta seluruh peserta mengangkat tangan kanan

dan mengepalkan tangan mereka hingga membentuk

sebuah genggaman.

Sekarang saya minta Anda untuk melakukan hal yang

sama. Angkatlah tangan kanan Anda. Kemudian

kepalkan, seolah Anda sedang menggenggam sebuah

jeruk muda.

Sekarang, bayangkanlah Anda sedang memegang

sebuah jeruk muda yang sangat asam sekali rasanya.

Kemudian jeruk asam itu Anda kupas lalu Anda peras

sampai airnya yang asam menetes membasahi tangan

Anda sehingga aroma jeruk asam itu tercium begitu

tajam.

64

Kemudian, air jeruk asam tadi Anda tuangkan ke atas

irisan buah mangga muda yang siap untuk Anda nikmati

bersama bumbu rujak yang sangat pedas.

Sekali lagi, bayangkan Anda sedang memegang

sebuah jeruk muda yang sangat asam sekali rasanya.

Kemudian jeruk asam itu Anda kupas lalu Anda peras

sampai airnya yang asam menetes membasahi

tangan Anda sehingga aroma jeruk asam itu tercium

begitu tajam.

Kemudian, air jeruk asam tadi Anda tuangkan ke

atas irisan buah mangga muda yang siap untuk Anda

nikmati bersama bumbu rujak yang sangat pedas.

Bacalah sekali lagi dengan perlahan!

Bayangkan Anda sedang memegang sebuah jeruk

muda yang sangat asam sekali rasanya. Kemudian

jeruk asam itu Anda kupas lalu Anda peras sampai

airnya yang asam menetes membasahi tangan Anda

sehingga aroma jeruk asam itu tercium begitu tajam.

Kemudian, air jeruk asam tadi Anda tuangkan ke

atas irisan buah mangga muda yang siap untuk Anda

nikmati bersama bumbu rujak yang sangat pedas.

Apa yang terjadi?

65

Para peserta workshop tersebut mengiler. Ya, mereka

benar-benar mengiler. Mungkin air liur Anda juga ikut

menetes membaca tulisan di atas.

Bagaimana bisa?

Hal ini disebabkan cara kerja alami otak manusia

dalam merespon apa yang didengar dan dilihat, termasuk

apa yang dibaca.

Sekarang apa hikmah yang dapat Anda ambil di sini?

Bahwa, apa yang membuat Anda mengiler di dunia

nyata, juga bisa membuat pembaca ngiler. Dengan kata

lain, ketika Anda menuliskan apa yang Anda rasakan

dalam kehidupan nyata Anda, maka orang yang

membaca tulisan Anda juga akan merasakan hal yang

sama.

Sederhananya, tumpahkanlah perasaan Anda dalam

tulisan. Biarkan emosi Anda mengalir di dalamnya.

Sehingga pembaca ikut merasakannya.

Ketika menulis “Menjadi Kaya Raya Setelah 5 Menit”

saya menumpahkan perasaan saya bagaimana rasanya

menyadari menjadi pribadi yang kaya raya. Hasilnya

sebuah tulisan yang menggugah dan seperti virus yang

menular dengan cepat. Seketika tulisan tersebut berhasil

meng-kaya raya-kan banyak orang.

66

Dalam tulisan “Sungguh, Inilah Percakapan Saya

Dengan Allah Tadi Malam”, saya benar-benar

menumpahkan semua perasaan yang saya alami malam

itu ke dalam tulisan. Saya menumpahkan perasaan

bagaimana peristiwa malam itu benar-benar membuat

saya menangis. Akhirnya menular, membuat pembaca

juga ikut menangis. Bahkan saya benar-benar merinding

ketika menuliskan kejadian indah itu, sehingga tidak

mengherankan ketika ada yang mengaku merinding

membacanya.

Jadi yang akan Anda lakukan adalah menuliskan

dengan cara bercerita, langsung ke tujuan, secara

singkat, untuk satu orang. Ceritakanlah kisah Anda yang

paling berkesan. Ceritakanlah kisah Anda yang paling

menggugah. Paling inspiratif. Kisah yang paling

mengilerkan.

Sekali lagi, ceritakanlah kisah Anda yang paling

berkesan. Ceritakanlah kisah Anda yang paling

menggugah. Paling inspiratif. Kisah yang paling

mengilerkan. Agar pembaca Anda ikut terkesan, ikut

tergugah, terinspirasi bahkan ikut mengiler.

67

Inilah pelajaran ke-4 dalam “Menulis Super Kreatif”.

Sekarang,giliran Anda membuat saya mengiler.

Silakan buka workbook #4. Anda tinggal mengisi kolom

latihan yang telah disediakan untuk selanjutnya Anda kirim ke

kotak pesan fb Ahmad Kindi atau ke email:

[email protected]

Sampai jumpa dalam petualangan selanjutnya di

mana Anda akan membuat tulisan Anda bernapas

68

Workbook #4

Anda sudah mempelajari bagaimana cara

membuat pembaca Anda mengiler.

Tugas Anda adalah membuat tulisan yang paling

mengilerkan.

Kemudian posting ke www.kompasiana.com

Dari situ Anda akan melihat seberapa banyak

pembaca Anda yang mengiler.

Kirimkan judul tulisan tersebut ke: inbox fb

[email protected]

Saya sudah mengirim tulisan saya ‘yang paling

mengilerkan’ ke kompasiana dengan judul:

………………………………………………………….

69

Pembaca yang baik. Terima kasih Anda tetap

membaca buku ini dengan penuh semangat. Selanjutnya

Anda akan menemukan tantangan yang semakin seru.

Anda mungkin akan menghadapi angin yang bahkan lebih

kencang lagi. Namun seiring dengan itu, yakinlah bahwa

pemandangan yang akan Anda lihat juga akan semakin

indah. Dengan kata lain, pengalaman yang akan Anda

dapatkan sebanding dengan usaha Anda.

Sekarang, perlu saya ingatkan bahwa materi berikut ini

cukup panjang. Ya, membuat tulisan Anda bernapas…

bukan perkara main-main. Pastilah membutuhkan usaha

yang sungguh-sungguh. Jadi, jika Anda belum terbiasa

membaca materi yang cukup panjang, Anda benar-benar

harus berusaha keras.

Maka, sebelum membuat tulisan Anda bernapas,

pastikan dulu bahwa Anda masih bernapas.

………………………tarik napas………………

………..sekali lagi……… tarik napas………..

Inilah rahasia klasik tentang bagaimana membuat

tulisan yang lebih hidup.

Bersemangatlah!

Bernapaslah!

70

Rahasia Membuat Tulisan Anda

Bernapas

“Inilah cara baru yang akan membantu Anda membuat tulisan yang

menarik dan sulit ditolak. Tulisan yang memaku mata pembaca ke

halaman buku Anda.”

─Ucapan Selamat, buku “Menulislah Seperti Allah”

Para pembaca yang baik. Anda tentu sering membaca

surat Yaasiin, bukan?

Perhatikan!

Di surat Yaasiin ayat 13 Allah SWT berfirman:

“Dan buatlah bagi mereka suatu

perumpamaan…”

Inilah rahasia membuat tulisan Anda bernapas.

Biar saya jelaskan.

71

Di dalam Al Qur’an Allah SWT banyak sekali membuat

ayat-ayat yang berisi perumpamaan. Contohnya;

• “Dan berikanlah kepada mereka sebuah

perumpamaan dua orang laki-laki ……” (Al

Kahfi:32)

• “Perumpamaan mereka adalah seperti orang

yang menyala-kan api...”

• Sesungguhnya Allah tiada segan membuat

perumpamaan… (Al Baqarah:17, 26)

• “Dan perumpamaan (orang yang menyeru)

orang-orang kafir adalah seperti …” (Al

Baqarah:171)

• “Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah

telah membuat perumpamaan kalimat yang baik

seperti pohon yang baik?” (Ibrahim:24)

Dalam bab Ucapan Selamat dalam buku ini saya

menuliskan;

Inilah cara baru yang akan membantu Anda membuat

tulisan yang menarik dan sulit ditolak. Tulisan yang

memaku mata pembaca ke halaman buku Anda.

Bagaimana mungkin tulisan bisa memaku mata?

72

Tidak ada tulisan yang bisa memaku mata. Kalau ada

tentu penulisnya akan dituntut dan tulisannya tidak boleh

beredar sebab berbahaya karena bisa melukai mata

Perhatikan ayat berikut!

“Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu

untuk manusia supaya mereka selalu ingat.” (Ibrahim

: 25)

Sebagaimana ayat di atas, Allah SWT menerangkan

bahwa tujuan membuat perumpamaan adalah agar ayat-

ayatNya selalu diingat. Dengan kata lain agar peringatan

Allah selalu hidup dalam ingatan manusia.

Artinya, ingatan manusia akan lebih tahan lama

terhadap suatu yang dibuatkan perumpamaannya.

Termasuk, dalam hal ini, tulisan Anda. Jika Anda

membuat tulisan yang berisi perumpamaan, maka tulisan

Anda akan lebih diingat. Intinya, perumpamaan akan

membuat tulisan Anda lebih hidup dalam ingatan

pembaca.

Bukan hanya Al Qur’an, bahkan hadits juga banyak

sekali menggunakan perumpamaan.

“Perumpamaan orang-orang beriman dalam kecintaan,

kasih sayang dan kelemah-lembutan diantara mereka itu

73

bagaikan satu tubuh. Apabila salah satu anggota

menderita maka seluruh badanpun ikut merasakan panas

dan tidak dapat tidur”. (HR. Al Bukhari)

“Sesungguhnya Madinah ini seperti peniup api pandai

besi yang menghilangkan kotorannya dan memurnikan

kebaikannya”. (HR. Al Bukhari dalam Shahihnya).

Bahkan, jika Anda perhatikan, judul bab ini juga

menggunakan perumpamaan… “Rahasia Membuat

Tulisan Anda Bernapas”

Terasa lebih hidup, kan?

Mengapa Anda tidak membuat perumpamaan-

perumpamaan dalam tulisan Anda?

Agar tulisan Anda terasa Semanis Madu, tulislah

secara langsung Secepat Kilat. Hasilnya Anda akan

mendapatkan tulisan yang Kuat dan Tajam. Kemudian

Anda tinggal Mengukirnya hingga menjadi Seindah

Purnama

Memang, menggunakan perumpamaan-perumpamaan

tidak-lah mudah. Menelusuri begitu banyak kalimat

perumpamaan dan memikirkan cara menggunakannya

74

terasa bagai berenang melawan arus di sungai mentega.

Hal itu sama sekali tidak seperti membuat kopi instan.

(Anda bisa melihat perumpamaan-perumpamaan

barusan?)

Meskipun membuat perumpamaan terkadang terasa

bagai main sepak bola memakai kain sarung. Namun,

perumpamaan yang tepat akan terlihat indah bagai bulan

purnama.

(Ya, itu perumpamaan juga )

Warnai tulisan Anda dengan perumpamaan yang

bagus, maka tulisan Anda akan laris bagaikan es jeruk di

lomba lari maraton.

Nah, sekarang Anda sudah paham bagaimana cara

membuat tulisan Anda bernapas. Berikut ini Anda akan

mempelajari bagaimana mejadikan tulisan Anda lebih

hidup lagi.

Tetaplah Bernapas!

75

Gunakan Kebutuhan Dasar Pembaca

Untuk membuat tulisan yang lebih hidup lagi Anda

gunakan kata-kata yang mampu membangkitkan minat

pembaca berdasarkan kebutuhan dasar mereka. Nah,

apa saja kebutuhan dasar manusia tersebut?

M. Quraish Shihab menyebutkan bahwa kebutuhan

manusia hanya terbagi tiga; Primer (dharuriyat), sekunder

(hajiyat), dan tertier (kamaliyat). Lebih lengkap lagi

Abraham Maslow menyebutkan bahwa model kebutuhan

dasar manusia terbagi 5.

1. Kebutuhan primer, misalnya; makanan, minu-

man, tempat tinggal, juga kebutuhan biologis seperti

kebutuhan akan udara, seks dan sebagainya.

Nah, jika tulisan Anda menawarkan pemenuhan atas

kebutuhan dasar ini, maka tulisan Anda akan menjadi

seperti gula yang didatangi semut dari segala penjuru.

Karena tulisan Anda menawarkan pemenuhan atas

kebutuhan dasar mereka yang penting dan mendesak.

Sehingga nilai tulisan Anda ikut menjadi penting dan

mendesak.

76

Tulisan Anda yang menawarkan pemenuhan

kebutuhan dasar ini mungkin akan berjudul;

Cara Mendapatkan Makanan Enak, Murah

dan Halal

Bagaimana Membangun Rumah Tanpa Modal

Salah satu tulisan saya yang menggunakan

pendekatan kebutuhan dasar ini berhasil menarik dua ribu

pembaca hanya dalam waktu 24 jam. Saat ini tulisan

tersebut telah dibaca lebih dari 6.600 kali

(lihat:http://edukasi.kompasiana.com/2011/08/29/rahasia-

arab-cara-memperbesar-kemaluan/)

2. Kebutuhan Rasa Aman. Termasuk dalam hal ini

kebutuhan akan kesehatan. Kebutuhan perlindungan diri

dan sebagainya.

Untuk memenuhi kebutuhan kedua ini Anda bisa

membuat judul tulisan;

Agar Anda Tidak Lapar Lagi Selamanya

Cara Sehat Tanpa Obat

Rahasia Pensiun Muda

77

3. Kebutuhan untuk dicintai dan disayangi.

Setelah kebutuhan dasar dan rasa aman terpenuhi, maka

timbul kebutuhan untuk dimiliki dan dicintai. Setiap orang

ingin mempunyai hubungan dengan orang lain. Ia ingin

mencintai dan dicintai. Setiap orang juga butuh menjadi

bagian dalam sebuah kelompok, dan sebagainya.

Anda pasti paham bahwa banyak novel-novel yang

mengangkat tema persahabat, cinta, keluarga dan

sebagainya. Semua itu ditujukan untuk memenuhi hasrat

pembaca dalam pemenuhan kebutuhan untuk dicintai dan

disayangi ini. Mengapa Anda tidak membuatnya juga?

4. Kebutuhan untuk dihargai

Selanjutnya muncul apa yang disebut kebutuhan akan

harga diri. Contohnya; kebutuhan akan kekuatan,

penguasaan, kompetensi, percaya diri dan kemandirian.

Juga kebutuhan akan penghargaan dari orang lain,

status, ketenaran, dianggap penting dan apresiasi dari

orang lain.

Jika Anda mau, bacalah salah satu contoh buku mega

best seller yang ditulis untuk memenuhi kebutuhan yang

satu ini─berjudul “Mencari Kawan dan Mempengaruhi

Orang Lain” karya Dale Carnegie.

78

5. Kebutuhan untuk aktualisasi diri

menyangkut tentang kebutuhan spiritualitas,

Sekarang, bagaimana Anda membuat tulisan

berdasarkan informasi di atas?

Gunakan Gambar

Dalam media cetak maupun elektronik, baik

maupun offline, Anda bisa menggunakan gambar untuk

menghidupkan tulisan Anda. Karena gambar mampu

memberikan ilustrasi bagi tulisan yang Anda buat.

Sehingga membuat orang tertarik untuk membaca tulisan

Anda.

Inilah rahasia yang digunakan iklan, beri

buku dan majalah─dalam menarik pembaca.

Kebutuhan untuk aktualisasi diri. Singkatnya ini

menyangkut tentang kebutuhan spiritualitas,

Sekarang, bagaimana Anda membuat tulisan

Dalam media cetak maupun elektronik, baik online

Anda bisa menggunakan gambar untuk

menghidupkan tulisan Anda. Karena gambar mampu

memberikan ilustrasi bagi tulisan yang Anda buat.

Sehingga membuat orang tertarik untuk membaca tulisan

Inilah rahasia yang digunakan iklan, berita headline,

─dalam menarik pembaca.

79

Ya, gambar.

Ilustrasikan tulisan Anda dengan gambar.

Dramatisir tulisan Anda dengan gambar.

Hidupkan tulisan Anda dengan… GAMBAR

Gunakan Angka

3 Aturan Dasar Dalam Menulis Cepat

Inilah 1 Mantra Dalam Menulis

Menjadi Kaya Raya Setelah 5 Menit

4 Hal Paling Rahasia Dalam Hidup Anda

Berdakwah 10 Detik, Berpahala 24 jam

7 Keajaiban Rezeki

10 Jurus Terlarang

13 Wasiat Terlarang

Keajaiban Angka 19 Dalam Al Qur’an

……………… (Buat Judul Tulisan Anda Sendiri)

80

“Saya tidak pernah membuat atau meledakkan bom, tapi

kenapa saya di tangkap? Karena dakwah saya lebih dahsyat

dari pada bom.”

– Ustadz Abu Bakar Ba’asyir

Gunakan Kutipan

Apa hubungan kutipan di atas dengan bab ini? Tidak

ada. Tapi kutipan itu terlihat menarik, kan?

Ya, itulah alasan mengapa Anda perlu menggunakan

kutipan; agar tulisan Anda lebih menarik. Kutipan

membuat tulisan Anda hidup. Karena kutipan berisi

percakapan, dan percakapan itu hidup.

Menggunakan kutipan merupakan salah satu cara

menghidupkan tulisan.

Perhatikan pembukaan bab ini.

“Inilah cara baru yang akan membantu Anda membuat tulisan yang

menarik dan sulit ditolak. Tulisan yang memaku mata pembaca ke

halaman buku Anda.”

──Ucapan Selamat, buku “Menulislah Seperti Allah”

81

Tugas Anda adalah menemukan kutipan relevan yang

dapat menambah bobot tulisan Anda. Akan lebih menarik

jika kutipan tersebut dari orang terkenal.

Kata-kata memiliki kekuatan. Menggunakan kata-kata

dalam kutipan yang bagus akan membuat tulisan Anda

lebih kuat lagi. Yakinlah, pena bisa lebih tajam dari

pedang.

Selanjutnya….

Gunakan Paragraf Pendek

Lihatlah dua contoh berikut ini;

82

Contoh 1:

Pembaca yang baik, tentunya Anda sering mendengar kata-kata manajemen. Mulai dari ‘manajemen keuangan’, hingga ‘manajemen qolbu’. Kita membutuhkan manajemen agar urusan-urusan kita bisa teratur alias tidak berantakan. Bayangkan sendiri bagaimana jika urusan keuangan atau urusan qolbu Anda berantakan.Sekarang, jika kita melihat kembali percakapan antara Sukir dan Komandan di atas mengingatkan kita untuk juga mengatur pikiran. Agar pikiran kita tidak berantakan yang bisa mengakibatkan kepala pusing. Alasan lainnya adalah sebagaimana yang pernah saya bahas dalam tulisan ‘Bagaimana Mengendalikan Pikiran Pembaca Anda’, bahwa pikiran manusia rentan. Ya, mengendalikan pikiran adalah penting dan mendesak.Saya sendiri bukan pakar manajemen. Apalagi pakar manajemen pikiran. Jadi mohon maaf jika tawaran saya untuk urusan manajemen berpikir ini terlihat sangat tidak masuk akal bagi Anda.Berpikir = Beribadah Pertama sekali, berpikirlah untuk beribadah. Maksud saya, kita semua dianugerahi alat pikir berupa otak yang aktif 24 jam sehari, maka�mau tidak mau, suka atau pun tidak�kita semua pasti berpikir. Entah memikirkan hal-hal kecil ataupun hal-hal besar, baik perkara zahir maupun batin. Untungnya Anda memiliki kemampuan mengarahkan pikiran. Maka arahkanlah pikiran Anda. Dengan kata lain arahkan pikiran Anda untuk beribadah. Caranya, niatkan berpikir untuk beribadah sekaligus untuk memikirkan cara bagaimana agar tetap dalam keadaan beribadah. MIsal, saat ini Anda memikirkan bagaimana cara mendapatkan uang. Maka jangan hanya berhenti pada ‘bagaimana cara mendapatkan uang’. Tapi pikirkan bagaimana cara mendapatkan uang yang bernilai ibadah dan cara menggunakan uang yang bernilai ibadah. Begitu seterusnya. Dengan demikian pikiran Anda bisa senantiasa bernilai ibadah.Positif Thinking Ya, berpikir positif. Memang tidak semua hal yang terjadi dalam hidup ini bermakna positif. Misalnya, sedang asik online tiba-tiba mati lampu. Anda langsung berkata, “duh… mati lampu lagi. Dasar...**^##^%**…!!! Sebenarnya Anda juga bisa mengatakan, “Alhamdulillah… mumpung mati lampu istirahat dulu ah, sambil bikin teh.” Nah, pilihannya ada pada Anda.Yang jelas mengerutu tidak akan membuat listrik menyala. Tapi jika Anda memilih istirahat dan membuat teh kemudian setelah itu tiba-tiba listrik menyala kembali, Anda bisa melanjutkan online, dengan ditemani secangkir teh.Jangan Berpikir SendiriAjaklah orang lain untuk

83

Contoh2:

Pembaca yang baik, tentunya Anda sering mendengar kata-kata manajemen. Mulai dari ‘manajemen keuangan’, hingga ‘manajemen qolbu’. Kita membutuhkan manajemen agar urusan-urusan kita bisa teratur alias tidak berantakan. Bayangkan sendiri bagaimana jika urusan keuangan atau urusan qolbu Anda berantakan.

Sekarang, jika kita melihat kembali percakapan antara Sukir dan Komandan di atas mengingatkan kita untuk juga mengatur pikiran. Agar pikiran kita tidak berantakan yang bisa mengakibatkan kepala pusing. Alasan lainnya adalah sebagaimana yang pernah saya bahas dalam tulisan ‘Bagaimana Mengendalikan Pikiran Pembaca Anda’, bahwa pikiran manusia rentan. Ya, mengendalikan pikiran adalah penting dan mendesak. Saya sendiri bukan pakar manajemen. Apalagi pakar manajemen pikiran. Jadi mohon maaf jika tawaran saya untuk urusan manajemen berpikir ini terlihat sangat tidak masuk akal bagi Anda.

Berpikir = Beribadah

Pertama sekali, berpikirlah untuk beribadah. Maksud saya, kita semua dianugerahi alat pikir berupa otak yang aktif 24 jam sehari, maka�mau tidak mau, suka atau pun tidak�kita semua pasti berpikir. Entah memikirkan hal-hal kecil ataupun hal-hal besar, baik perkara zahir maupun batin. Untungnya Anda memiliki kemampuan mengarahkan pikiran. Maka arahkanlah pikiran Anda. Dengan kata lain arahkan pikiran Anda untuk beribadah. Caranya, niatkan berpikir untuk beribadah sekaligus untuk memikirkan cara bagaimana agar tetap dalam keadaan beribadah.

Misal, saat ini Anda memikirkan bagaimana cara mendapatkan uang. Maka jangan hanya berhenti pada ‘bagaimana cara mendapatkan uang’. Tapi pikirkan bagaimana cara mendapatkan uang yang bernilai ibadah dan cara menggunakan uang yang bernilai ibadah. Begitu seterusnya. Dengan demikian pikiran Anda bisa senantiasa bernilai ibadah.

Positif Thinking

Ya, berpikir positif. Memang tidak semua hal yang terjadi dalam hidup ini bermakna positif. Misalnya, sedang asik online tiba-tiba mati lampu. Anda langsung berkata, “duh… mati lampu lagi. Dasar...**^##^%**…!!!

84

Ada satu hal, yang jika Anda menuliskannya maka

orang-orang akan berebut membaca tulisan Anda.

Dapatkan satu hal tersebut dalam bab

selanjutnya.

Isi dari kedua contoh di atas sama. Namun mana yang lebih

menarik?

Apakah Anda suka dengan paragraf yang panjang?

Kemungkinan besar tidak. Menjaga fokus pada paragraf yang

panjang atau tulisan yang panjang nyaris mustahil. Maka bantu

pembaca Anda dengan memecah tulisan Anda menjadi

paragraf pendek.

Di jaman serba sibuk ini orang hampir tidak ada waktu

membaca tulisan panjang. Ingatlah hal itu. Tuliskan secara

singkat dan langsung ke tujuan itu juga berarti pecah tulisan

Anda menjadi paragraf pendek. Titik.

Gunakan Kotak

Orang akan membaca apa pun yang Anda

tulis dalam kotak.

Cobalah!

85

Inilah pelajaran ke-5 “Menulis Super Kreatif”. Sekarang

saatnya Anda membuat tulisan Anda menjadi bernapas.

Silakan buka workbook #5. Seperti sebelumnya Anda tinggal

mengisi kolom latihan yang telah disediakan untuk selanjutnya

bisa Anda kirim ke kotak pesan facebook Ahmad Kindi atau ke

email; [email protected]

86

Workbook #5

Anda sudah mempelajari bagaimana cara

membuat tulisan Anda bernapas

Tugas Anda sekarang adalah membuat tulisan

Anda bernapas.

Kemudian posting ke www.kompasiana.com

Dari situ Anda akan melihat seberapa baik tulisan

Anda bernapas.

Kemudian kirimkan judul tulisan tersebut ke:

[email protected]

Saya sudah mengirim tulisan saya yang

bernapas ke kompasiana dengan judul:

……………………………………………………

87

Pagi ini saya bertengkar dengan seorang guru TK.

Pasalnya saya dipaksa menemani anak saya di TK

hingga pulang. Anehnya ketika saya tanya alasannya

mengapa, sungguh alasannya sama sekali tidak masuk

akal.

Satu lagi yang lucu, ketika saya mengatakan bahwa

saya harus mengirimkan materi e-Workshop pukul 9, tiba-

tiba sang guru menampar saya hingga terjatuh.

Saya pun mengalah. Saya ikuti keinginannya.

Ini kabar baik bagi Anda. Karena inilah pelajaran

dahsyat kita selanjutnya.

Anda siap? ☺

88

Satu Hal yang Akan Selalu

Dibaca Setiap Orang

Langsung saja, apakah satu hal yang akan selalu

dibaca setiap orang?

Jawabnya, KONFLIK.

Perhatikanlah film-film bagus atau novel-novel

bestseller. Bukankah konflik di dalamnya yang membuat

film dan novel tersebut menarik.

Jika sebuah film tidak ada konflik, atau jika sebuah

novel tidak ada konflik, maka tidak jauh beda dengan

sayur tanpa garam.

Inilah bumbu penyedap utama sebuah tulisan.

Konflik membuat;

89

Konflik membuat suatu peristiwa menjadi berita

headline. Karena konflik pada dasarnya menarik

bahkan menghipnosis

Konflik juga membuat aneh, karena orang benci

konflik dalam kehidupan namun menyukainya

dalam tulisan

Sejauh ini Anda telah membuat tulisan yang meng-

gugah. Sekarang Anda bisa membuatnya lebih menarik

lagi dengan memanfaatkan konflik.

Ya, jika Anda ingin membuat kisah yang menarik, atau

bahkan jika Anda ingin membuat surat bisnis yang

menjual, muatlah konflik.

Misalnya Anda mulai tulisan Anda dengan kalimat

pembukaan “pagi ini saya bertengkar dengan seorang

guru TK.”

Saya menuliskan fiksi tersebut dengan tujuan agar

tulisan saya menghipnosis Anda. Saya yakin hal itu

berhasil. Padahal saya tidak pergi ke Tk pagi ini. Lagi

pula anak saya sudah SD.

Ingat rumus menulis fiksi;

90

1. Tokoh; ada tokoh utama di dalam cerita

2. Misi; tokoh utama memiliki misi

3. Konflik; dalam perjalanan menghadapi konflik, dan

4. Resolusi; akhirnya misinya tercapai

Bahkan rumus ini sebenarnya bisa Anda ringkas

menjadi satu kalimat. Artinya sebelum Anda menulis fiksi,

sebenarnya Anda bisa membuat inti tulisan Anda dalam

satu kalimat saja.

Misalnya:

Seorang hobbit harus menghancurkan cincin

misterius demi menyelamatkan dunia, namun

menghadapi berbagai rintangan sebelum akhirnya

berhasil menghancurkan cincin tersebut dan

menyelamatkan dunia (The Lord of The Rings—karya

J. R. R. Tolkien)

Sederhana sekali.

Ingat, manusia membenci konflik dalam kehidupan

namun mereka suka membacanya dalam tulisan.

Nah, sekarang bagaimana caranya memuat konflik

dalam tulisan non fiksi?

Bisa. Anda tinggal pilih konflik-konflik yang terjadi

dalam kehidupan nyata. Bisa konflik Anda sendiri atau

91

konflik orang lain yang relevan dengan tulisan Anda. Itu

akan menarik.

Jika tulisan Anda berjalan tanpa konflik, itu artinya

Anda membuat masakan tanpa bumbu. Intinya, Anda

harus tega memuat konflik. Semakin tega semakin bagus

Jadi sekarang Anda tidak bingung lagi mau nulis apa,

kan? Anda sudah mengetahui rumusnya.

(Semoga akhirnya Anda menemukan hikmah atas

konflik-konflik yang pernah Anda alami selama ini, betapa

konflik itu bumbu kehidupan)

Inilah pelajaran #6 “Menulis Super Kreatif”. Sekarang

saatnya Anda memanfaatkan rumus di atas dalam tulisan

Anda.

Silakan buka workbook #6. Anda tinggal mengisi kolom

latihan yang telah disediakan untuk selanjutnya bisa Anda kirim

ke kotak pesan facebook Ahmad Kindi atau ke email;

[email protected]

92

Saya sudah mengirim tulisan konflik saya ke

kompasiana dengan judul:

………………………………………………………

Workbook #6

Anda sudah mempelajari rumus membuat

tulisan yang pasti dibaca setiap orang.

Tugas Anda adalah memanfaatkan rumus

tersebut dalam tulisan Anda.

Kemudian posting ke www.kompasiana.com

Dari situ Anda akan melihat seberapa baik tulisan

konflik Anda.

93

Sebelum Anda masuk ke pelajaran dahsyat

selanjutnya…

Apakah Anda suka nonton film bollywood atau film

hollywood?

Jika Anda jeli memperhatikan, ada satu rahasia

yang membuat film-film tersebut menarik.

Rahasia ini juga terdapat dalam novel-novel hebat

yang mungkin pernah Anda baca. Inilah “Jurus Maut

Dalam Menulis”.

Rahasia ini boleh jadi mengejutkan dan

mengerikan bagi Anda. Maka, bersiaplah mempelajari

jurus menulis yang belum pernah Anda sadari

sebelumnya.

Bersemangatlah!

94

Jurus Maut Dalam Menulis

Sebelumnya tidak pernah ada orang yang bertamu

pagi-pagi buta seperti pagi ini. Pikiran saya langsung

berkata, pasti ada urusan penting.

Tapi aneh, tidak ada ucapan salam. Hanya suara

ketukan pintu atau lebih tepatnya menggedor.

“Akhirnya aku bisa menjumpai mu.” Seorang wanita

muda dengan blazer ungu menatap saya dingin.

“Maaf Nona, Anda ingin bertemu dengan siapa?”

jangan-jangan wanita ini salah alamat, pikirku.

“Saya menginginkan bukunya,” jawabnya ketus.

“Buku apa?” tanyaku penasaran.

95

Wanita muda itu malah tersenyum sinis. “Aku dengar

kau sedang menulis buku tentang jurus maut dalam

menulis.”

“Apakah Anda dari penerbit?” tanyaku.

“Bukan,” jawabnya singkat seiring melemparkan

pandangannya ke rak buku di ruang tamu.

“Apakah Anda penulis?” tanyaku lagi.

“Hei.. katakan saja di mana kau simpan buku itu.”

Teriak wanita itu mengejutkanku.

“Maaf Nona, namun buku itu belum selesai saya tulis.

Tapi jika Anda mau, akan saya ambilkan draftnya.

Tunggu sebentar. Sebelum itu silakan duduk, Nona.”

“Aku tak punya waktu untuk duduk. Cepat saja engkau

ambil draft itu.”

Benar-benar wanita yang aneh. Saat berjalan ke

kamar aku berpikir mungkinkah aku sedang bermimpi.

Rasanya tidak.

“Ini Nona, draft-nya. Judulnya belum saya buat.”

96

Wanita itu segera menyambar kertas yang saya

berikan.

“Aku tak perlu judul. Engkau harus tahu bahwa tulisan

kau ini tidak boleh diketahui siapa pun. Kau bisa merusak

dunia kepenulisan, bahkan kau bisa menghancurkan

dunia kami―perfilm-an,” ucapnya penuh emosi sambil

menunjukkan jarinya ke wajahku.

“Maaf, saya masih belum jelas apa yang Nona

maksud. Anda ini sebenarnya siapa dan mau apa?” aku

tetap berusaha bersikap tenang.

“Aku ingin engkau menghentikan proyek tulisan ini,”

jawabnya angkuh.

“Apa alasannya? aku mencoba menyelidik.

“Rahasia dalam tulisan kau inilah alasannya. Rahasia

ini tidak boleh diketahui siapa pun.” ungkapnya sambil

mengeluarkan sesuatu dari tas kecil berlogo merek

terkenal yang ditentengnya.

Ya Allah…. Tiba-tiba wanita itu menodongkan pistol

tepat ke wajahku.

“Atau pistol ini yang akan menghentikan mu!”

97

“Hei, Nona… A..a…ada apa ini sebenarnya.” Aku jadi

berteriak.

“Dasar penulis sialan!” ucapnya sombong.

“Iya, tapi ada apa ini sebenarnya.” Aku semakin teriak.

Wanita itu tak bergeming.

“Kau ini siapa ha..? Dan tolong kembalikan draft itu

seka…!”

Dor!!!

………

98

Pembaca yang baik.

Jurus Maut yang dimaksud di sini adalah benar-benar

maut (kematian). Maut adalah konflik tertinggi dalam

kehidupan. Atau adakah konflik yang lebih tinggi dari

pada maut?

Nah, gunakanlah jurus maut ini dalam tulisan Anda.

Jika Anda menulis fiksi, maka rumusnya akan menjadi

seperti berikut;

1. Tokoh

2. Misi

3. Konflik

4. Maut (kematian)

5. Resolusi

Kematian di sini bisa si tokoh itu sendiri yang akhirnya

mati. Atau sahabatnya mati, sehingga dia membalaskan

dendam atas kematian sahabatnya. Atau drama tentang

tokoh yang ditinggal mati oleh orang yang dicintainya.

Intinya Anda harus tega. Ingat, semakin tega semakin

bagus.

Nah, jika Anda menulis non fiksi, Anda juga bisa

memuat peristiwa kematian. Apakah itu kematian

99

sahabat, atau orang yang Anda cintai. Kematian binatang

peliharaan. Atau kematian harapan. Kematian ide, dan

kematian lain sebagainya. Itu pasti akan menarik.

Lihatlah tulisan kiriman baru-baru ini yang berhasil

menarik 500-an pembaca dalam waktu singkat, Ternyata

tulisan tersebut mengandung unsur maut di dalamnya,

berjudul “Gara-gara Cerewet, Nyawa Pun Melayang.”

Kata-kata ‘Nyawa Pun Melayang’ ini menimbulkan

penasaran. Hasilnya judul ini menjadi menarik. Karena

rasa penasaran adalah kunci membuat judul yang

menarik.

Sekarang Anda sudah paham jurus maut dalam

menulis, bukan? Mengapa Anda tidak membuatnya

dalam tulisan Anda?

Inilah Pelajaran #7 E-Workshop “Menulis Super Kreatif”.

Sekarang saatnya Anda menguji rumus di atas dalam tulisan

Anda.

Silakan buka workbook #7. Silakan mengisi kolom latihan yang

telah disediakan untuk selanjutnya Anda kirim kembali ke kotak

pesan facebook Ahmad Kindi ([email protected]).

Bersiaplah untuk menerbitkan buku karya Anda sendiri.

100

Saya sudah mengirim tulisan jurus maut

saya ke kompasiana dengan judul:

………………………………………………………

Workbook #7

Anda sudah mempelajari jurus maut dalam

menulis.

Tugas Anda adalah menggunakan jurus

tersebut dalam tulisan Anda.

Kemudian posting ke www.kompasiana.com

Dari situ Anda akan melihat seberapa ampuh

jurus maut Anda.

101

Anda telah tiba di pos terakhir "Menulis

Super Kreatif". Untuk itu saya ucapkan

selamat kepada Anda atas kesabaran dan

semangat Anda mengikuti pelajaran ini hingga

akhir. Setelah ini Anda akan segera menjadi

seorang penulis sebenarnya.

Silakan baca pelajaran terakhir ini.

Kemudian silakan ikuti langkah-langkahnya

agar Anda dapat segera bergabung dalam

barisan penulis terbaik dunia.

Teruslah semangat.

102

Bagaimana Membuat Buku

Tanpa Menulis

(Dijamin Buku Anda Pasti Terbit)

Jika Anda tertarik untuk membuat buku tanpa menulis,

Anda perlu mempelajari yang satu ini.

1. Minta Orang Lain Menulis Untuk Anda

Setelah menyelesaikan naskah buku Cinta Dakwah,

saya mengadakan kursus dakwah mudah secara online.

Dalam kursus tersebut saya minta peserta untuk

melaporkan hasil latihan dakwah mereka. Hasilnya, saya

mendapat sebuah tulisan menarik untuk tambahan isi

buku Cinta Dakwah. Tulisan tersebut menjadi satu bab

tambahan dalam buku Cinta Dakwah, dan tulisan tersebut

sama sekali bukan saya yang menuliskannya.

103

Jadi Anda bisa membuat buku tanpa menulis. Salah

satu caranya adalah dengan meminta orang lain menulis

untuk Anda.

2. Membayar Penulis Bayangan

Jika Anda memiliki secukup uang maka Anda juga bisa

membuat buku tanpa menulis. Anda cukup membayar

seseorang agar menuliskannya untuk Anda.

Satu lagi cara membuat buku tanpa menuliskannya

adalah;

3. Dituliskan oleh Malaikat

Ya, inilah cara mudah dan pasti dalam membuat buku

tanpa menulis. Bagaimana pun buku Anda pasti terbit.

Tunggu saja saatnya Anda akan menerima buku catatan

amal Anda sendiri.

Tinggal pertanyaannya adalah dari sebelah mana,

kanan atau kiri??? Kita semua pasti maunya dari sebelah

kanan.

104

Maka itu, mari kita selalu bertindak kanan agar nanti

saatnya kita menerima buku catatan amal dari sebelah

kanan. Aamiin…

Satu hal lagi, jika Anda ingin memastikan buku Anda

terbit, maka jalankanlah Self Publishing. Saat ini kian

banyak orang atau bahkan lembaga-lembaga yang

menjalankan kegiatan self publishing. Ya, sekarang

semua orang bisa melakukannya.

Diantara keuntungan menjalankan self publishing;

Langsung jadi penulis sekaligus pengusaha

Ya, dengan menjalakan self publishing maka Anda

langsung menjadi seorang penulis sekaligus pengusaha.

Potensi keuntungan yang bisa Anda dapatkan dari

kegiatan self publishing ini tidak bisa dianggap remeh. Di

sinilah letak keuntungan selanjutnya, yaitu…

Mengatur royalti (keuntungan) sendiri

Jika Anda menerbitkan buku lewat penerbitan umum,

biasanya Anda akan menerima royalti sekitar 10

persen. Namun jika Anda menerbitkan buku Anda

sendiri maka keuntungan sepenuhnya di tangan Anda.

Selain itu ada lagi keuntungan lainnya, yaitu..

105

Bebas berekspresi

Bukan rahasia lagi bahwa tidak semua penerbit mau

menerbitkan naskah Anda, terutama jika naskah Anda

bersifat idealis, unik atau bahkan kontroversial.

Di sinilah keuntungan self-publishing sebenarnya..

Anda bisa menerbitkan naskah jenis apa pun yang Anda

suka. Soal isi, kemasan, dan sebagainya, Anda sendirilah

yang menentukan. Nikmat sekali.

Cobalah!

106

Catatan

Catat ide-ide tulisan Anda

Seketika Anda mendapat ide di angkot, di kantor, atau di mana saja, catatlah ide-ide tersebut. Kemudian…

Isi setiap ide dengan (minimal) 3 cerita. Lalu…

Berlatihlah…

Berlatihlah, dan…

Berlatihlah

Selamat Menjadi Penulis Terbaik.

107

Trik Menulis Buku Dalam 30 Hari

Sebelum saya menjelaskan trik yang dimaksud,

mungkin Anda sudah mengetahui tentang cara

menulis naskah yang layak untuk diterbitkan.

1. Tulis dengan format;

Font: Times New Roman ukuran 12

Ukuran kertas: A4

Margin : 3 cm

Spasi : 2

2. Untuk non fiksi minimal 100 halaman

3. Untuk tulisan fiksi minimal 150 halaman

Sekarang, bagaimana cara menulis buku dalam

30 hari?

108

Agar Anda dapat menyelesaikan naskah buku

Anda dalam 30 hari makan triknya adalah dengan

cara mencicil nasakah Anda tersebut.

Ya, cicil naskah Anda!

Jika Anda ingin membuat tulisan non fiksi, maka

Anda harus menyetor tulisan Anda minimal 3-4

halaman per hari. Begitu juga jika Anda ingin menulis

fiksi, maka Anda harus menyetor tulisan Anda

minimal 5 halaman per hari. Hal ini sama seperti trik

menghafal Al Qur’an. Anda menghafal beberapa

ayat kemudian Anda setorkan kepada orang yang

mau menyimak hafalan Anda.

Lalu ke mana harus menyetor tulisan setiap hari?

Silakan Anda setor tulisan Anda ke email saya;

[email protected] atau ke kotak pesan fb

Ahmad Kindi, setiap hari. Dan 30 hari kemudian

Anda sudah memiliki sebuah naskah yang siap untuk

diterbitkan.

Selamat menulis

109

Bagian 2

Bagaimana Menulis 1 Buku Dalam

Waktu 1 Hari

Bagaimana Menulis 1 Buku Dalam Waktu 1 Hari dan

Langsung Terbit Hari Itu Juga, dan Langsung Bisa

Dipasarkan Hari Itu Juga

Bagaimana Menjadi Penulis Berpenghasilan Jutaan

Rupiah Setiap Bulan Secara Online

Bagaimana Membangun Bisnis Penerbitan Tanpa

Modal Dengan Omzet Ratusan Juta Rupiah

110

Sebelum membahas materi dalam bagian dua ini,

mungkin perlu sedikit saya ingatkan bahwa Anda akan

menemukan materi yang sama seperti materi-materi

Bagaimana Menulis 1 Bab Per Hari”, namun materi yang

akan Anda baca berikut ini merupakan bagian

percepatan. Dengan kata lain, materinya sama namun

dengan metode yang lebih cepat lagi. Singkatnya, metode

1 bab per hari disulap menjadi 1 buku 1 hari.

Dan, berikut 6 materi yang akan Anda pelajari pada

bagian ke-dua ini.

1. Jangan Tulis!

Jika Anda ingin menulis 1 buku dalam 1 hari, Jangan

Tulis! Anda bingung, kan.. mau menulis kok disuruh

jangan tulis... :)

2. Meneliti Pikiran Sendiri

Pernahkah Anda meneliti pikiran Anda sendiri? Jika

selama in Anda sudah pernah meneliti pikiran orang lain,

sekarang saatnya Anda meneliti pikiran Anda. Ini akan

sangat menyenangkan. Anda akan terkejut mendapati

bahwa ternyata Anda memiliki pemikiran tersembunyi

yang selama ini tidak pernah Anda ungkapkan. Dan

seringnya pemikiran itu sangat bagus sekali untuk ditulis.

111

3. Menjadi Penulis Super

Dengan menjadi lebih kreatif, maka Anda akan menjadi

semakin produktif. Dengan menjadi lebih produktif, maka

Anda akan menjadi semakin kaya raya. Begitu

seterusnya.

4. Temui Malaikat Anda

Jangan tunggu Malaikat untuk menuliskan buku Anda.

Tapi temuilah Malaikat Anda dan menulislah di hadapan

mereka.

5. Membuat Cerpen Dalam 10 Menit

Anda tidak perlu terkejut dengan metode yang satu ini.

Anda hanya perlu lebih yakin bahwa Anda bisa.

6. Terbitkan dan Pasarkan Buku Anda Hari Ini Juga.

Ya, tunggu apa lagi? Kalau bisa dilakukan hari ini untuk

apa menunda hingga besok?

Juga ada 2 materi Bonus

1. Menjadi Penulis Berpenghasilan Jutaan Rupiah

lewat Setiap Bulan Secara Online

2. Membangun Bisnis Penerbitan Tanpa Modal

Dengan Omzet Ratusan Juta Rupiah

112

“Telah diangkat pena dan telah

kering tinta"

(HR. Tirmidzi)

Sekarang, jika Anda sudah siap, mari kita bahas satu

persatu.

113

Jangan Tulis…!

Titik tekan pelajaran dalam bagian ini adalah pada

metode barunya, yaitu metode menulis super cepat yang

mungkin belum pernah diajarkankan siapa pun

sebelumnya.

Untuk dapat menulis 1 buku dalam 1 hari, ada dua

kunci utama yang harus Anda ingat.

Kunci yang pertama adalah menguasai materi.

Seperti Yusuf Qordowi yang dalam perjalanan 6 jam

beliau isi dengan menulis 1 buku hingga khatam. Tentu

beliau menguasai apa yang beliau tulis, sehingga hanya

dengan waktu 6 jam beliau bisa menyelesaikan 1 buku.

Jadi kunci pertamanya adalah menguasai materi.

Maka, pertanyaannya adalah materi apa yang sudah

Anda kuasai? Nah, materi itulah yang Anda tulis.

Anda ahli di bidang apa?

Anda punya pengalaman di bidang apa?

Anda punya keterampilan di bidang apa?

114

Kenapa itu tidak Anda tulis? Padahal Anda sudah

pakar dalam bidang tersebut. Tentu Anda akan dengan

mudah menuliskannya menjadi sebuah buku.

Kunci yang kedua adalah mendokumentasikan

materi.

Seperti ulama-ulama kita terdahulu, mereka selalu

menuliskan ilmunya. Bahkan setiap mereka mengajar

selalu mereka iringi dengan menulis. Jadi tidak

mengherankan jika kita mendapati karya para ulama kita

begitu fenomenal. Seperti Ibnu Qoyyim Al Jauziyah yang

menulis 4 hingga 9 buku per hari.

Ada juga Imam Ath-Thobari menulis sekitar 20 buku

per hari. Dan itu mereka lakukan di zaman belum ada

komputer, belum ada internet. Dengan kata lain mereka

bisa produktif menulis sedahsyat itu tanpa bantuan

teknologi canggih. Sementara kita hari ini sudah sangat

dipermudah oleh segala macam teknologi yang ada. Ingin

mencari referensi tinggal 'klik'.

Jadi, jika ulama dahulu bisa menulis hingga 20 buku

per hari tanpa bantuan teknologi seperti yang ada

sekarang ini, harusnya kita bisa lebih lagi.

"Ah, mereka itu kan ulama.."

115

Baik, Anda mungkin mengatakan bahwa Anda tidak

sekaliber para ulama tersebut. Maka, paling tidak Anda

bisa menulis 1 buku dalam 1 hari.

Tinggal bagaimana caranya?

Jika setiap hari Anda memiliki waktu untuk menulis

sekitar 8 jam, maka untuk menulis 100 halaman Anda

harus menulis 19 halaman per jam atau sekitar 3 halam

per 10 menit.

Masih ingat, Yusuf Qordowi 6 jam perjalanan bisa

khatam menulis 1 buku. Dan ingat, Anda juga sudah

mengetahu cara menulis mudah dan cepat, (yaitu menulis

dengan cara bercerita tanpa melihat monitor dan tanpa

diedit). Nah, dengan cara tersebut tentu Anda bisa

menulis 19 halaman per jam. Yaitu Anda tulis dengan

cara;

- Menulis dengan cara bercerita

- Secara langsung

- Tanpa diedit

- Singkat

- Kepada satu orang

- Menulis tanpa melihat monitor

Namun, sebenarnya ada cara yang lebih mudah lagi.

116

Sebelum itu, ingatlah kembali bahwa untuk bisa

menulis 1 buku dalam 1 hari kuncinya adalah menguasai

materi dan mendokumentasikan materi tersebut.

Sekali lagi, berdasarkan pengalaman hidup Anda

selama ini sebenarnya Anda sudah punya materi yang

Anda kuasai, selanjutnya tinggal mendokumentasikannya

menjadi sebuah buku. Dan ada satu cara untuk

membuatnya menjadi buku hanya dalam waktu 1 hari.

Caranya,.

Jangan Tulis

Ya.

Jangan tulis ide Anda.

Jangan tulis ilmu Anda.

Jangan tulis buku Anda.

Seperti yang sudah Anda pelajari sebelumnya tentang

menulis seolah sedang bercerita kepada seseorang,

menulis tanpa melihat monitor dan tanpa diedit. Kali ini

yang akan Anda lakukan adalah bercerita, bercerita dan

bercerita namun tanpa menulis, melainkan merekam.

117

Ini adalah cara cepat mendokumentasikan materi.

Karena seperti yang kita semua ketahui bahwa teknologi

semakin memudahkan kita.

Maka di sini tugas pertama Anda bukan menulis,

melainkan berbicara sembari merekamnya. Berbicaralah

selama satu atau dua jam sembari Anda merekamnya.

Ya, rekam perkataan Anda, kemudian hasil rekaman

tersebut baru Anda tulis.

Jadi, apa yang Anda ceritakan Anda rekam

sepenuhnya. Kemudian tinggal Anda salin menjadi

tulisan. Begitulah yang saya lakukan ketika menulis buku

"Menulislah Seperti Allah". Saya merekam suara saya

ketika menyampaikan materi workshop 'Menulis Super

Kreatif'. Kemudian malam harinya saya menyalin hasil

rekaman tersebut. Dan… jadilah sebuah buku.

Nah, sekali lagi, caranya adalah dengan merekam!

Mengapa merekam?

Karena jelas, kecepatan kita berbicara jauh lebih cepat

dari pada kecepatan kita menulis―meski untuk kata-kata

yang sama. Satu hal lagi, metode ini bisa menghindari

Anda dari mengalami kebuntuan ketika menulis. Ya,

ketika menulis kita sering mengalami ‘blank’ atau ‘writer

block’ alias macet karena kehilangan ide. Namun itu

jarang terjadi ketika kita berbicara. Selain kata-kata Anda

118

akan lebih mengalir, dengan metode ini kata-kata Anda

juga akan lebih ekspresif. Betul?

Menulis itu sama seperti berbicara. Namun kecepatan

antara keduanya sangat jauh berbeda.

Ingatlah ketika Anda ngobrol. Kalimat Anda mengalir

begitu saja. Ide-ide dan pemikiran-pemikiran segar

datang terus silih berganti. Hingga tidak terasa Anda

sudah berbicara dari jam 9 malam hingga jam 1 pagi.

Bayangkan jika semua ucapan Anda itu ditulis, maka

hasilnya mungkin sudah seisi perpustakaan :) Intinya,

berbicara itu lebih cepat dan lebih mengalir serta lebih

ekspresif ketimbang menulis.

Jadi, sekali lagi, jangan tulis!

Melainkan..

Rekam!

Terserah apakah Anda merekam dengan perekam

suara yang ada di HP Anda atau Anda merekam dengan

menggunakan kamera video. Rekamlah!

Sekarang, siapkanlah alat perekam Anda.

Tolong jangan katakan Anda belum punya alat

perekam!

119

Kalau memang belum, pinjamlah punya tetangga

Anda.

Kemudian, setelah Anda menyiapkan alat perekam,

maka yang perlu Anda persiapkan selanjutnya adalah;

120

Garis-garis Besar Materi

Agar pembahasan materi buku Anda terarah, buatlah

garis-garis besar materi Anda. Bentuknya bisa semacam

daftar isi. Bisa juga berbentuk peta pikiran. Yang pasti

garis-garis besar tersebut bisa Anda gunakan sebagai

acuan Anda untuk berbicara nantinya. Ini untuk menjaga

agar pembahasan Anda tetap fokus.

Sekarang, berdasarkan materi yang Anda kuasai,

tulislah..

Judul buku Anda: …......................

Sub Judul: ………....................

Judul Bab 1 ........................

Judul Bab 2.........................

Bab 3........................

Bab 4, 5, 6, 7..................................

Bab 15,16,17......................

Dan seterusnya.

Masih ingat aturan dasar menulis cepat? Jangan

diedit, jangan diedit, jangan diedit.

121

Nantinya, hasil rekaman Anda bisa jadi seperti salah

satu buku yang tebalnya hampir 300 halaman, yaitu hasil

rekaman seminar selama sekitar dua jam. Buku itu

berjudul "Tom Peter Seminar; Zaman Edan Membutuhkan

Organisasi Edan".

Atau bisa juga seperti buku berjudul "Di Bawah

Naungan Surat At Taubah" (460 halaman), yaitu hasil

rekaman DR. Abdullah Azzam selama menyampaikan

kajian tafsir surat At Taubah ketika beliau berjihad di

Afghanistan.

Jadi, hanya berbicara beberapa jam, kemudian disalin,

Anda sudah bisa menghasilkan sebuah buku yang

tebalnya lebih dari 200 halaman. Maka wajar jika ada

yang bisa menulis hingga 20 buku per hari. Anda pun

bisa.

Sekarang, setelah Anda membuat judul dan garis-garis

besar materi Anda, selanjutnya apa lagi?

122

Lembar Praktik #1

Setelah menyiapkan alat perekam, maka yang perlu

Anda siapkan adalah judul dan garis-garis besar materi

yang ingin Anda bicarakan.

Buatlah daftar berisi judul dan garis-garis besar materi

yang nantinya akan Anda presentasikan selama lebih

kurang satu hingga dua jam.

Judul:…………………………………

Sub Judul:……………………………..

Garis-garis besar:

1. …………………………………..

2. …………………………………..

3. …………………………………..

4. …………………………………..

5. …………………………………..

6. …………………………………..

7. …………………………………..

8. …………………………………..

9. ………………………………….

10. …………………………………..

11. …………………………………..

123

12. …………………………………..

13. …………………………………..

14. …………………………………..

15. …………………………………..

16. …………………………………..

17. …………………………………..

18. …………………………………..

19. …………………………………..

20. …………………………………..

dst

124

Meneliti Pikiran Sendiri

Ingatkah ketika Anda melakukan penelitian

lapangan saat Anda mengerjakan skripsi atau tesis, dan

sebagainya? Ya, biasanya seorang peneliti mencari

informan untuk ia wawancarai demi mendapatkan data.

Tak lupa pula, si peneliti merekam wawancara tersebut

agar hasilnya bisa ditulis kembali.

Nah, begitu juga dengan pemikiran Anda.

Bagaimana cara agar Anda bisa mendapat informasi lebih

banyak lagi dari pikiran Anda sendiri? Ajukanlah

pertanyaan atas setiap poin garis-garis besar materi yang

sudah Anda buat sebelumnya. Buatlah sedikitnya 10

pertanyaan untuk masing-masing poin. Tujuannya agar

otak Anda mudah memberi data sebanyak-banyaknya

kepada Anda. Dengan kata lain Anda mewawancarai

pikiran Anda sendiri.

Mengapa harus wawancara?

Karena terkadang ketika diwawancarai seseorang

lebih mudah untuk menyampaikan gagasannya serta

lebih mudah mengungkapkan pengetahuan yang ia miliki

125

ketimbang harus menuliskan langsung pemikiran

tersebut. Seperti yang dituturkan Purdi E. Chandra, "Saya

senang sekali dengan (metode) wawancara. Ide saya

bisa keluar semua."

Karena memang terkadang pemikiran-pemikiran itu

tersimpan di sudut-sudut ingatan kita. Namun ketika

diwawancarai pemikiran-pemikiran itu pun lebih mudah

terpanggil keluar. Jika pemikiran Anda diibaratkan harta

karun, maka wawancara adalah alat untuk menggalinya.

Ini sangat menyenangkan. Karena akan ada banyak hal

tak terduga dalam pemikiran Anda yang akan terungkap.

Dengan metode wawancara ini ide-ide Anda akan

mengalir deras.

Sekarang, untuk memudahkan Anda menggali

pemikiran Anda sendiri, Anda perlu membuat daftar

pertanyaan berkaitan hal apa saja yang perlu digali. Buat

daftar pertanyaan mendalam dengan menggunakan

rumus 5W+1H.

_ What : Apa

_ Why : Mengapa

_ Where : Dimana

_ When : Kapan

126

_ Who : Siapa

_ How : Bagaimana

Jadi, setelah menyiapkan alat perekam, Anda juga

perlu menyiapkan daftar pertanyaan terbuka. Ajukan

minimal 10 pertanyaan untuk masing-masing poin garis-

garis besar materi Anda.

Berikut contoh pertanyaan yang bisa Anda ajukan

untuk poin garis-garis besar dalam setiap bab buku Anda.

Ingat, ini hanya contoh. Anda bisa membuat daftar

pertanyaan Anda sendiri sesuai yang Anda inginkan.

1. Apa yang ingin Anda jelaskan dari judul bab (sebut

judulnya) ini?

2. Apa yang membuat Anda tertarik menulis bab tentang

materi ini?

3. Mengapa pembaca perlu mempelajari bab ini?

4. Apa keutamaan materi dalam bab ini?

5. Bagaimana perkembangan materi ini dilihat dari sisi

sejarah?

127

6. Apa saja dalil Al Qur'an dan Hadits atau perkataan

sahabat yang menerangkan tentang bab ini?

7. Seperti apa kisah-kisah yang relevan dengan bab ini!

8. Berapa banyaka buku yang berhubungan dengan

materi bab ini?

9. Bagaimana menjelaskan perbandingan antara materi

ini dengan materi sejenisnya yang ada di buku lain?

10. Apa perumpamaan untuk menjelaskan tentang

pelajaran dalam bab ini!

11. Bagaimana cara agar pembaca bisa mendapatkan

hasil dari bab ini?

12. Siapa saja yang bisa mendapatkan manfaat dari

materi ini?

13. Apa saja bukti ilmiah yang mendukung kebenaran

materi ini?

14. Seperti apa contoh nyata penerapan materi ini?

15. Apa saja alat yang diperlukan dalam menerapkan

materi ini?

16. Kapan sebaiknya pembaca menerapkan pelajaran

dalam bab ini?

17. Dimana kelebihan materi ini dibanding pelajaran dari

buku-buku lain yang sejenis?

128

18. Apa yang paling Anda sukai dari bab ini?

19. Siapakah orang yang sudah pernah menerapkan

pelajaran dari bab ini?

20. Apa yang Anda harapkan dari pembaca setelah

membaca bab ini?

21. Apa arti pelajaran dalam bab ini bagi Anda?

22. Bagaimana cara Anda mendapatkan pelajaran dalam

bab ini?

23. Ceritakan pengalaman Anda dalam menerapkan

pelajaran dalam bab ini?

24. Persiapan apa saja yang diperlukan sebelum

menerapkan pelajaran dalam bab ini?

25. Bagaimana cara mudah menerapkan pelajaran dalam

bab ini?

26. Bagaimana tanggapan Anda jika ada pembaca yang

tidak berhasil menerapkan pelajaran dalam bab ini?

27. Apakah tantangan terberat dalam menerapkan

pelajaran dalam bab ini?

28. Apa saja tanda kesuksesan pembaca dalam

menerapkan pelajaran dalam bab ini?

129

Selanjutnya Anda tinggal menjawab pertanyaan-

pertanyaan tersebut bagi setiap poin yang telah Anda

buat sebelumnya, mulai dari judul hingga garis-garis

besar materi Anda. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di

atas seolah Anda sedang diwawancarai. Atau jika Anda

kurang nyaman untuk melakukan metode ini sendirian,

mintalah seorang teman untuk berperan menjadi peneliti

yang ingin mewawancarai Anda. Lakukan metode ini

selama satu hingga dua jam. Jawablah sedetail mungkin.

Karena semakin detail jawaban Anda maka akan semakin

tajam naskah yang Anda hasilkan.

Buktikan sekarang juga!

130

Lembar Kerja #2

Siapkan daftar pertanyaan sebanyak-banyaknya

untuk setiap bab buku Anda. Tulis ke dalam tabel di

bawah ini

1. …………………………………….

2. …………………………………….

3. …………………………………….

4. …………………………………….

5. …………………………………….

6. …………………………………….

7. …………………………………….

8. …………………………………….

9. …………………………………….

10. …………………………………….

Dst….

131

Mintalah seseorang untuk mewawancarai Anda

berdasarkan daftar pertanyaan yang sudah Anda buat

tadi. Mintalah ia berperan sebagai seorang wartawan

yang hendak meliput berita tentang buku Anda.

Jangan lupa merekam wawancara tersebut.

Tips: Hasil wawancara Anda tersebut adalah naskah

buku Anda. Maka, dalam memberi jawaban (keterangan)

gunakanlah jurus-jurus yang sudah Anda pelajari pada

bagian sebelumnya, seperti;

Bercerita

Tidak bertele-tele

Menggunakan perumpamaan

Menggunakan kata-kata yang mudah dimengerti,

Dll

Ingat! Jawablah sedetail mungkin. Karena semakin detail

jawaban Anda maka akan semakin tajam naskah yang

Anda hasilkan.

Catatan: Hasil rekaman latihan di atas tinggal Anda salin

menjadi tulisan, dan Anda telah memiliki

naskah buku yang siap untuk diterbitkan.

132

Menjadi Penulis Super

Super Kreatif

Super Produktif

Super Kaya Raya

Ketika Anda berani untuk menjadi Super Kreatif

maka Anda akan mudah menjadi penulis Super Produktif.

Karena buku Anda semakin banyak, bahkan boleh jadi

lebih banyak dari siapa pun sebelumnya. Hingga

Akhirnya, Anda pun menjadi penulis Super Kaya Raya,

yaitu penulis yang lebih kaya raya dari siapa pun

sebelumnya. Dan ini bukan hanya tentang kekayaan fisik

namun juga kekayaan jiwa. Kaya dunia dan akhirat.

Semua itu diawali dengan menjadi penulis Super

Kreatif, yaitu menulis buku yang belum pernah ditulis

siapa pun sebelumnya, atau belum pernah terpikirkan

siapa pun sebelumnya. Tidak harus sempurna, hanya

perlu lebih kreatif dari yang pernah ada.

Seperti yang saya lakukan, menulis buku

Bagaimana Menulis 1 Buku Dalam 1 Jam ini.

Sebenarnya buku ini bicara tentang cara menulis, yaitu

tema yang sudah biasa dan sudah banyak di pasaran.

133

Namun memiliki sisi Super Kreatif, dimana judulnya

menawarkan sebuah metode percepatan yang belum

pernah ada yang membahas hal tersebut sebelumnya

sehingga membuatnya menarik dan punya nilai jual,

disamping juga menyiratkan manfaat yang sangat besar

bagi pembaca (ketika saya uji judul tersebut di fb,

ternyata langsung ada yang memesan)

Nah, Anda tentu memiliki ide unik yang mungkin

belum terpikirkan orang lain. Atau mungkin juga Anda

menguasai sebuah keterampilan langka yang jarang

dikuasai orang lain. Mengapa hal tersebut tidak Anda tulis

menjadi sebuah buku?

Ya, tulislah ide Anda, keterampilan Anda atau apa

pun yang Anda miliki yang tidak dimiliki orang banyak. Ini

akan membuat Anda menjadi penulis Super Kreatif.

Ingat, tidak harus sempurna, hanya perlu sedikit

lebih kreatif.

Coba bayangkan kembali ide-ide unik yang ada di

kepala Anda.

Ingatlah kembali pemikiran-pemikiran brilian yang

Anda punya yang tidak dimiliki orang lain.

Bayangkan keterampilan langka yang Anda kuasai,

yang belum tentu dikuasai orang lain.

134

Kemudian buatlah daftar;

5 ide-ide unik Anda

5 pemikiran-pemikiran brilian Anda

5 Keterampilan langka Anda

Lalu, pilihlah satu yang paling unik dan brilian serta

langka diantara semua daftar yang Anda punya, lalu

buatkan sebuah judul dan garis-garis besar untuk

membahas hal tersebut.

135

Lembar Kerja #3

5 ide-ide unik saya

1. ………………………………………………………

2. ………………………………………………………

3. ………………………………………………………

4. ………………………………………………………

5. ………………………………………………………

5 pemikiran revolusioner saya

1. ………………………………………………………

2. ………………………………………………………

3. ………………………………………………………

4. ………………………………………………………

5. ………………………………………………………

136

5 keterampilan langka yang saya kuasai

1. ………………………………………………………

2. ………………………………………………………

3. ………………………………………………………

4. ………………………………………………………

5. ………………………………………………………

Isilah kolom di atas, kemudian pilihlah satu yang

paling unik dan brilian serta langka diantara semua daftar

yang Anda punya, lalu buatkan sebuah judul dan garis-

garis besar untuk membahas hal tersebut.

137

Judul:…………………………………

Sub Judul:……………………………..

Garis-garis besar:

1. …………………………………..

2. …………………………………..

3. …………………………………..

4. …………………………………..

5. …………………………………..

6. …………………………………..

7. …………………………………..

8. …………………………………..

9. …………………………………..

10. …………………………………..

11. …………………………………..

12. …………………………………..

13. …………………………………..

14. …………………………………..

15. …………………………………..

16. …………………………………..

17. …………………………………..

18. …………………………………..

19. …………………………………..

20. …………………………………..

138

Sekarang Anda sudah memiliki rancangan buku

yang siap untuk Anda tulis. Bahkan ada satu teknik lagi

yang bisa membuat Anda semakin produktif dalam

menulis buku.

139

Mau Menjadi Penulis Atau

Pembicara?

Pada materi sebelumnya Anda telah membuat

sebuah materi Super Kreatif, yaitu berdasarkan gagasan

unik dan langka yang Anda miliki belum tentu dimiliki atau

diketahui orang lain. Sekarang Anda tinggal menulisnya

menjadi sebuah buku. Dan agar buku tersebut nantinya

menjadi buku yang baik, mengapa tidak Anda tuliskan

lakukan dengan memuat kebaikan-kebaikan

sebagaimana kebaikan yang terkandung dalam Al

Qur’an―sebagaimana yang sudah kita bahas dalam

bagian sebelumnya, bahwa Al Qur’an merupakan;

1. Penjelasan-penjelasan (Bayan)

2. Petunjuk (Huda)

3. Berita Gembira (Busyro)

4. Peringatan (Dzikro)

5. Hikmah (Hakim)

6. Solusi/ Obat (Syifa’)

7. Rahmat

8. Dsb

140

Nah, Anda tinggal menuangkan kandungan-

kandungan kebaikan tersebut dalam buku Anda, dan cara

menuliskannya pun sebagaimana cara Al Qur’an ditulis

yaitu dibacakan (diucapkan) baru kemudian dituliskan.

Artinya Anda perlu mempresentasikan gagasan Anda di

hadapan orang lain baru kemudian hasil rekaman

presentasi tersebut tinggal Anda salin menjadi sebuah

buku. Selain cara ini akan mempercepat proses penulisan

buku Super Kreatif Anda, cara ini juga akan sangat seru

dan sangat menyenangkan.

Kalau Anda perhatikan lagi orang-orang di sekitar

Anda, saya yakin Anda akan menjumpai banyak orang

yang pandai berbicara, bahkan mereka biasa disebut

‘singa podium’. Namun mengapa sedikit sekali diantara

mereka yang bisa menulis buku?

Ya, karena mereka belum tahu rahasianya bahwa

siapa pun bisa dengan mudah menulis buku, bahkan

hanya dalam waktu 1 hari.

Mereka bisa menulis dengan cepat dan lancar jika

mereka mempraktikkan apa yang sudah Anda pelajari

sejauh ini, yaitu mereka cukup merekam;

1. Kisah-kisah pengalaman mereka

2. Ide-ide unik mereka

141

3. Bakat-bakat mereka

4. Prestasi-prestasi mereka

5. Opini mereka

6. Pemikiran mereka

7. Kegalauan mereka

8. Hingga curahan hati mereka,

9. Bahkan apa pun sebenarnya bisa mereka rekam

kemudian mereka tulis menjadi buku.

Sekali lagi, mengapa mereka tidak menulis?

Karena mereka tidak tahu rahasianya bagaimana

cara menulis mudah dan cepat bahkan hanya dalam

waktu 1 hari. Dan Anda sudah tahu rahasianya.

Sekarang kita akan coba mendalami lagi rahasia

tersebut.

Tetap semangat!

142

Temui Malaikat Anda!

Banyak orang yang jago ngomong tapi sedikit sekali

yang jago menulis. Padahal ngomong dan menulis itu

sama―bedanya hanya pada formatnya saja, yaitu; yang

satu dilakukan lewat lisan dan yang satu lagi lewat simbol

(huruf, kode, dsb).

Perhatikanlah Al-Qur’an! Bukankah isinya adalah

perkataan-perkataan? Dan kalau kita baca Hadits,

bukankah semua itu merupakan perkataan-perkataan.

Apa bedanya dengan buku-buku yang kita baca?

Bukankah semua itu isinya juga perkataan-perkataan?

Nah, ada satu ayat Al-Quran yang menarik yang

bisa kita ambil hikmahnya dari ayat tersebut.

Ingatlah ketika Robb kamu berfirman kepada para

Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan

seorang khalifah di muka bumi." Mereka berkata:

"Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi

itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan

menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih

dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?"

(Allah) berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa

yang tidak kamu ketahui." (QS. Al Baqoroh:30)

143

Dari ayat di atas banyak kalangan ulama

menafsirkan bahwa Allah SWT sedang berdikusi kepada

Malaikat-Nya terkait rencanaNya hendak menjadikan

khalifah di bumi. Namun menurut saya ayat di atas bukan

tentang sebuah musyawarah, melainkan sebuah

pemaparan (presentasi). Artinya di situ Allah tidak sedang

mendiskusikan atau memusyawarahkan, akan tetapi Allah

sedang memaparkan rencanaNya.

Adapun pertanyaan kritis dari Malaikat itu

merupakan bentuk pertanyaan yang wajar dari

pemaparan sebuah rencana. Dengan kata lain itu bukan

masukan dari Malaikat melainkan upaya menggali

penjelasan dari Allah. Akhirnya, peristiwa tersebut

direkam dalam Al Qur’an.

Singkatnya, hikmah yang bisa kita ambil dari ayat di

atas adalah bahwa kita pun bisa melakukan hal yang

sama dalam menulis buku.

Ya, paparkan ide Anda di depan ‘malaikat’ Anda.

Biarkan mereka bertanya atau bahkan mengkritisi

pemaparan Anda. Dan jangan lupa, rekam!

Saya menyebut metode ini dengan ‘Menulis Di

Depan Malaikat’. Jadi, jangan tunggu malaikat

menuliskan buku Anda, namun temui dan tulislah buku

Anda di depan malaikat Anda.

144

Paparkanlah:

1. Ide-ide Anda

2. Ilmu pengetahuan Anda

3. Prestasi-prestasi Anda

4. Opini Anda

5. Solusi Anda

6. Penjelasan-penjelasan Anda

7. Hikmah-hikmah dari pengalaman hidup Anda

8. Kegalauan Anda

9. Cerpen atau Novel Anda

10. Apa pun

Paparkanlah di depan malaikat Anda sambil

merekamnya. Hingga kemudian hasil rekaman tersebut

tinggal Anda tulis menjadi buku. Metode ini akan

membuat tulisan Anda mengalir deras tanpa macet.

Membuat ide-ide segar Anda bisa mencuat spontan dan

menjadi buku.

Jika Anda merasa ide Anda biasa-biasa saja, sudah

umum atau klise, itu karena Anda hanya menyimpannya

di dalam kepala Anda atau sekadar Anda wacanakan

tanpa Anda tulis menjadi sebuah buku.

145

Saya tegaskan bahwa tidak ada ide yang biasa-

biasa saja jika sudah menjadi sebuah buku. Seperti

ucapan Sayyid Quthb, bahwa sebuah peluru hanya bisa

menembus satu kepala namun sebuah buku bisa

menembus ribuan hingga jutaan bahkan milyaran kepala.

Jadi jangan biarkan ide Anda hanya mengendap di

kepala Anda. Sulaplah ia menjadi buku sehingga ia bisa

menembus milyaran kepala di seluruh dunia. Tulis, tulis

dan tulis lagi…lagi…dan lagi.

Anda sudah tahu caranya, kan?

Rancang judul buku Anda!

Buat garis-garis besar naskahnya!

Jumpai malaikat Anda!

Paparkan ide Anda!

Rekam!

Begitu seterus.

Sekarang, saatnya Anda menulis lagi…lagi… dan

lagi.

146

Lembar Praktik #4

Setelah Anda membuat garis-garis besar materi

buku Super Kreatif Anda yang siap Anda tulis menjadi

sebuah buku. Selanjutnya, adakanlah sebuah seminar

atau pelatihan dimana Anda mempresentasikan materi

Super Kreatif Anda tersebut kepada orang lain.

Secara teknis, undanglah orang lain (tak peduli

siapa pun orangnya, berapa pun jumlahnya, dimana pun

tempatnya) untuk mengikuti presentasi materi Super

Kreatif Anda. Semakin banyak peserta, semakin baik.

Kemudian presentasikan materi Super Kreatif Anda

tersebut kepada mereka sedetail mungkin, dan berikan

pula kesempatan bagi mereka untuk bertanya sebanyak-

banyaknya.

Ingat, ini adalah kegiatan seminar atau pelatihan

yang sebenarnya, bukan main-main. Anda harus siap

untuk memaparkan materi Anda dan juga siap untuk

menjawab pertanyaan dari peserta seminar atau

pelatihan yang Anda buat. Dan yang terpenting, rekam!

147

Saya sudah mengundang peserta untuk menghadiri seminar/ pelatihan dengan tema:………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….......

Yang akan diselenggarakan pada

Hari: ………………………………………………………

Tanggal: …………………………………………………

Waktu: ……………………………………………………

Tempat: ……………………………………………………

148

Membuat Cerpen Dalam 10 Menit

Pasti Anda sudah bisa menebak, bagaimana cara

membuat cerpen dalam 10 menit.

Tepat sekali, yaitu dengan bercerita selama 10

menit dan merekamnya.

Sebelum itu, Anda bisa menentukan plot cerpen

Anda berdasarkan rumus menulis fiksi yang sudah kita

bahas pada bagian sebelumnya, yaitu;

1. Tokoh

2. Misi

3. Konflik

4. Maut

5. Resolusi

Namun kali ini kita tidak akan membuat sembarang

cerpen melainkan cerpen terbaik yang mengandung

hikmah.

Caranya mudah sekali, Anda tinggal mengangkat

kisah atau pengalaman nyata Anda yang mengandung

hikmah. Jika Anda merasa tidak nyaman menceritakan

pengalaman hidup Anda, maka Anda tinggal mengubah

149

nama atau karakter tokohnya saja. Atau bahkan Anda

tidak harus mengangkat kisah berdasarkan pengalaman

pribadi Anda. Anda juga bisa mengangkat kisah orang

lain selama kisah tersebut mengandung hikmah.

Anda mungkin sudah membaca buku-buku

semacam Chicken Soup”, bukan? Judulnya memang

keren. Namun sebenarnya isinya biasa-biasa saja,

bahkan sebenarnya sangat mudah ditulis.

Jika diartikan secara harfiah, “chicken soup” artinya

sop ayam. Hmm… Maknyus Ya, artinya buku ini seperti

sop ayam yang rasanya lezat dan bisa menghangatkan

dan menyehatkan tubuh serta menambah selera makan

sehingga orang ingin tambah lagi, dan lagi. Mungkin

seperti itulah yang diharapkan dari buku-buku “chicken

soup”, yaitu;

1. Enak dibaca

2. Bisa menghangatkan jiwa

3. Menyehatkan ruhani

4. Menambah nafsu membaca

5. Membuat orang ingin membaca lagi, lagi dan lagi

Dan semua ini dikemas dalam cerita-cerita pendek.

Mengapa Anda tidak membuatnya juga?

150

Pilihlah kisah yang menganding hikmah yang

pernah terjadi dalam hidup Anda. Kemudian ceritakan;

1. Secara langsung (lisan)

2. (Seolah bercerita) kepada seseorang

3. Rekam!

Ingat, jangan pernah sepele terhadap kisah yang

akan Anda ceritakan. Sesingkat apa pun, selama kisah

tersebut mengandung hikmah, itu akan menjadi cerpen

yang sangat baik.

151

Terbitkan dan Pasarkan Buku Anda

Hari Ini Juga

Ya…

Apalagi proses selanjutnya kalau bukan

menerbitkan buku Anda. Dan jika naskah Anda sudah

selesai, Anda bisa menerbitkannya hari ini juga dan

langsung memasarkannya hari ini juga.

Anda pasti sudah tidak sabar bagaimana caranya.

Sebelum itu perlu Anda pahami kembali tentang

pengertian dari penerbitan. Berikut saya kutip pengertian

penerbit atau penerbitan dari Wikipedia.

“Penerbit atau penerbitan adalah industri yang

berkonsentrasi memproduksi dan memperbanyak sebuah

literature dan informasi-atau sebuah aktivitas membuat

informasi yang dapat dinikmati publik.

Penerbit dari sistem penerbitannya dibedakan

sebagai penerbit umum (konvensional) dan juga

penerbitan dengan sistem indie, dimana penulis sebagai

penerbitnya.

152

Secara tradisional, istilah ini mengacu kepada

usaha pendistribusian dari usaha percetakan seperti buku

dan surat kabar. Dengan perkembangan sistem teknologi

informasi, istilah penerbitan mengalami perluasan makna,

dimana memasukkan unsur-unsur buku elektronik, seperti

e-book dalam sebuah website ataupun blog.”

Sampai di sini kutipan pengertian penerbitan

menurut Wikipedia. Sekarang akan saya ringkas, bahwa

penerbitan adalah usaha memproduksi buku baik secara

umum maupun indie dalam bentuk cetak ataupun

elektronik.

Sekali lagi, penerbitan adalah usaha memproduksi

buku baik secara umum maupun indie dalam bentuk

cetak ataupun elektronik.

Dan yang akan kita lakukan kali ini adalah

memproduksi buku secara indie dalam bentuk eletronik.

Ya, inilah yang saya lakukan atas buku pertama

saya “Cinta Dakwah”, dimana saya memproduksi buku

tersebut secara indie dalam bentuk elektronik. Mudah,

murah, praktis, langsung terbit dan langsung terjual.

Jadi, yang Anda lakukan (setelah naskah Anda

selesai, setelah Anda berbicara satu atau dua jam sambil

153

merekam kemudian menyalin hasil rekaman tersebut

menjadi sebuah naskah buku) adalah mengubah format

naskah tersebut menjadi buku elektronik. Anda tinggal

mengubahnya dari format doc. (document) menjadi pdf.

(portable document format). Anda bisa menggunakan

perangkat lunat atau bisa juga menggunakan website

yang menawarkan pelayanan mengubah file doc. Menjadi

pdf. Sangat mudah sekali.

Selanjutnya, naskah Anda pun siap untuk di

pasarkan.

Tawarkan buku baru Anda kepada teman-teman

facebook. Jika ada yang memesan Anda tinggal mengirim

sesuai kemasan yang diinginkan. Anda bisa mengirim

dalam kemasan CD atau dalam Flashdisk, atau bahkan

Anda bisa mengirimkannya dalam bentuk file pdf.

seketika itu juga.

Dan Anda pun telah menjadi penulis sekaligus

menjalankan bisnis penerbitan.

Nanti saya juga akan membahas Bagaimana

Menjadi Penulis Berpenghasilan Jutaan Rupiah

Setiap Bulan Secara Online dan Bagaimana

Membangun Bisnis Penerbitan Tanpa Modal Dengan

Omzet Ratusan Juta Rupiah.

Sebelum itu…

154

Bagian 3

Bagaimana Menulis 1 Buku

Dalam Waktu 1 Jam

155

Syarat untuk menjadi penulis adalah Anda harus

bisa menulis. Betul?

Oh.. itu sama sekali tidak betul.

Walau Anda tidak bisa menulis namun Anda bisa

meminta seseorang menulis untuk Anda. Anda bisa

meminta jasa penulis bayangan untuk menuliskan sebuah

buku untuk Anda. Namun saya kira belum ada penulis

bayaran yang mampu menuliskan buku untuk Anda

dalam waktu satu jam. Kecuali jika Anda bersedia

membayar saya 1 milyar maka saya akan menuliskan

buku Anda dalam waktu satu jam.

Namun tunggu dulu. Anda tidak perlu lagi

mengeluarkan uang 1 milyar karena sekarang Anda akan

segera mengetahui bagaimana rahasia menulis 1 buku

dalam waktu 1 jam.

Pada bagian ini cara yang Anda lakukan sama

,yaitu;

- Menulis dengan cara bercerita

- Secara langsung

- Tanpa diedit

- Singkat

- Kepada satu orang

- Merekam

156

Kali ini Anda melakukannya dengan menggunakan

metode tambahan yang memungkinkan proses penulis

naskah Anda menjadi semakin cepat dengan cara

sebagai berikut:

1. Gunakan Notulen

Dalam kegiatan persidangan atau kegiatan rapat

biasanya kita melihat seseorang yang khusus bertugas

mencatat pembicaraan selama kegiatan tersebut

berlangsung.

Ya, notulen.

Mengapa Anda tidak menggunakan jasa notulen

untuk presentasi Anda.

Nah, selain merekam suara, Anda juga bisa

menggunakan notulen untuk membantu menuliskan

langsung apa yang Anda ucapkan ketika Anda berbicara

selama satu jam. Hasilnya setelah satu jam berbicara

Anda pun telah memiliki sebuah naskah buku yang siap

untuk diterbitkan.

Jika Anda tidak ingin menggunakan jasa notulen,

Anda memerlukan cara kedua.

157

2. Gunakan Aplikasi Pengubah Suara Menjadi

Teks.

Anda bisa menggunakan perangkat teknologi yang

mampu mengubah suara Anda menjadi tulisan (teks).

Aplikasi ini sudah dikembangkan, namun sayangnya

harga perangkat yang biasa digunakan dalam sidang

DPR ini harganya berkisar 300 sampai 500 juta.

Untuk perangkat yang lebih murah dalam bentuk

software sayangnya saat ini baru bisa digunakan oleh

pengguna berbahasa Inggris. Sementara untuk perangkat

gratis yang bisa digunakan dengan berbahasa Indonesia

baru sebatas untuk menulis pesan singkat (SMS) saja,

belum bisa digunakan untuk menulis naskah buku.

Semoga dalam waktu dekat aplikasi ini bisa segera

dinikmati oleh pengguna berbahasa Indonesia untuk

mengubah suara menjadi teks dalam kapasitas besar

secara murah atau bahkan gratis.

Namun selain itu ada satu cara lagi yang bisa Anda

lakukan untuk menulis 1 buku dalam waktu 1 jam.

3. Tulis Buku Antologi

Sederhananya, buku Antologi adalah buku yang

ditulis beramai-ramai (keroyokan). Dan ini bisa Anda

lakukan dalam waktu 1 jam. Anda berkumpul bersama 10

158

atau 20 orang teman dengan kesepakatan masing-

masing dari Anda menulis satu naskah dalam tema yang

sudah Anda sepakati bersama. Maka, yang Anda semua

lakukan adalah menulis, menulis dan menulis

(sebagaimana cara yang sudah Anda pelajari

sebelumnya) selama satu jam. Hasilnya, satu jam

kemudian Anda telah memiliki sebuah kumpulan naskah

yang bisa Anda terbitkan menjadi sebuah buku Antologi.

Mengapa Anda tidak mencobanya sekarang juga?

Tunggu apa lagi?

159

Akhirnya

Akhirnya, Anda telah memiliki cara menulis buku

dalam waktu 1 bulan, 1 hari, atau bahkan 1 jam. Anda

tinggal memilih cara mana yang ingin Anda lakukan

dalam menulis buku Anda. Dengan kata lain Anda telah

memiliki senjata untuk menulis buku. Sekarang tinggal

Anda tekan picunya dan mulai menulis sekarang juga.

Apa pun piliha cara Anda, itulah buku Anda apa

adanya. Biarkan ia terbit dan dibaca oleh orang lain.

Biarkan ia menjadi bagian dari kehidupan Anda dan

menjadi saksi kehadiran Anda di muka bumi ini.

Selamat bergabung dalam barisan Penulis Super.

160

Bonus;

Menjadi Penulis Berpenghasilan Jutaan Rupiah Lewat Jejaring Sosial Online

Membangun Bisnis SelfpublishingTanpa Modal Dengan Omzet Ratusan

Juta Rupiah Dalam Tahun Pertama

161

Jika ditanya, siapa sih yang tidak mau mendapatkan

penghasilan jutaan rupiah dari jejaring sosial online?

Saya kira tidak ada yang tidak ada yang tidak mau.

Namun jika ditanyakan lagi, apakah mereka tahu

caranya? Saya yakin kebanyakan kita tidak tahu caranya.

Padahal sangat mudah, terutama jika Anda seorang

penulis.

Mari kita bahas caranya.

Tetap Semangat!

162

Menjadi Penulis Berpenghasilan Jutaan

Rupiah Lewat Jejaring Sosial Online

Ayo Fokus

Ada banyak sekali situs jejaring sosial yang

sekarang hadir di internet, bahkan mungkin tidak kita

sadari bahwa situs-situs jejaring sosial ini terus

bertambah. Semuanya menggoda karena masing-masing

memiliki keunikan dan kelebihan-kelebihan tersendiri.

Namun, jika Anda ingin memanfaatkan situs jejaring

sosial untuk menambah penghasilan Anda, saya

sarankan Anda untuk fokus dalam menggunakan situs

jejaring sosial. Fokus yang saya maksud di sini termasuk:

1. Fokus hanya menggunakan satu situs jejaring

sosial.

2. Fokus dalam memanfaatkan situs tersebut untuk

membangun citra Anda.

Mari kita bahas!

163

1. Fokus hanya menggunakan satu situs jejaring

sosial.

Selain di facebook, saya pribadi sebenarnya juga

memiliki akun di jejaring sosial lainnya namun saya

memutuskan untuk hanya aktif di facebook. Tujuannya

adalah agar saya bisa memberikan yang berkualitas.

Percuma saja memiliki banyak akun jika Anda tidak

mampu memberikan yang terbaik bagi jaringan sosial

Anda. Bagaikan mengasah, semakin Anda fokus maka

profil Anda akan semakin tajam. Inilah mengapa Anda

harus fokus pada satu jejaring sosial saja.

Nah, karena saya memilih fokus di facebook dalam

membangun profil yang berkualitas, maka selanjutnya kita

akan berbicara bagaimana mengembangkan profil yang

berkualitas di facebook.

2. Fokus dalam memanfaatkan facebook untuk

membangun produk Anda.

Seperti yang kita ketahui bahwa di facebook kita

bisa melakukan banyak hal. Mulai dari memainkan game,

chatting, mengunggah foto dan sebagainya. Singkatnya,

banyak hal yang bisa kita lakukan di facebook. Namun

jangan sampai Anda terjebak hanya untuk melakukan hal

yang menghilangkan fokus Anda, seperti; bermain game,

berdebat, ber-chatting ria tanpa menghasilkan sesuatu

164

yang bermanfaat terutama dalam membangun produk

Anda.

Maka, fokuslah menggunakan facebook untuk hal-

hal bermanfaat terutama yang dapat membangun produk

Anda.

Caranya:

1. Batasilah aktifitas facebook Anda hanya beberapa

jam sehari. Ini sangat ampuh mencegah agar Anda

tidak terjebak dan kehilangan fokus Anda. Ingat,

dunia kita bukan hanya facebook. Lagi pula coba

Anda pilih, Anda ingin;

a. Teman-teman facebook merindukan kehadiran

Anda karena Anda hanya online beberapa jam

sehari, atau

b. Teman-teman facebook Anda bosan melihat

Anda terus menerus online 24 jam di facebook?

Sekali lagi, dunia kita bukan hanya facebook.

2. Kirimlah hal-hal yang terbaik di profil maupun di

grup Anda. Ini akan membangun nilai produk Anda.

Maka, kirimkanlah;

165

a. Hikmah atau pelajaran kehidupan baik

berdasarkan pengalaman Anda pribadi maupun

dari orang lain.

b. Penjelasan-penjelasan masalah yang dapat

meng-inspirasi teman-teman facebook Anda.

c. Berita-berita terbaru seputar perkembangan

ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek)

d. Petunjuk-petunjuk praktis tentang cara-cara

atau keterampilan yang Anda kuasai.

e. Peringatan-peringatan seputar peristiwa yang

Anda ketahui.

f. Solusi-solusi atas permasalah yang ada di

sekitar Anda.

g. Jangan lupa, kirim pula tentang perkembangan

Anda pribadi, baik mengenai buku terbaru Anda,

kegiatan-kegiatan terbaru yang Anda ikuti,

hingga perkembangan perusahaan penerbitan

Anda.

Semua kiriman-kiriman terbaik di atas akan mem-

bangun nilai produk Anda yang pada akhirnya akan

mengalirkan jutaan rupiah ke rekening Anda. Berikut

penjelasannya.

166

Ayo Berbisnis

Setelah Anda fokus, sekarang saatnya untuk lebih

fokus lagi.

Selain sebagai media komunikasi, facebook juga

bisa Anda manfaatkan sebagai media pemasaran yang

bisa mengalirkan jutaan rupiah ke rekening Anda.

Jika selama ini Anda mengeluarkan uang

(membayar tagihan internet) untuk aktif di facebook,

sekarang saatnya Anda mendapatkan uang dari aktifitas

Anda di facebook.

Salah satu kelebihan facebook adalah memiliki

banyak fasilitas yang bisa Anda manfaatkan untuk

memasarkan produk Anda.

Apa saja yang bisa Anda pasarkan di facebook?

Apa pun bisa Anda jual di facebook. Ya, apa pun.

Semua bisa Anda jual di facebook, baik itu berupa

barang atau pun jasa, baik berupa produk fisik maupun

produk non fisik. Nah, sebagai penulis, maka apa saja

yang bisa Anda jual di facebook?

Produk Fisik : Buku, e-book (CD), dan

sebagainya.

Produk Non Fisik: Pelatihan online, dan

sebaginya.

Jasa : Penerbitan buku, dan sebagainya.

167

Namun orang-orang terkadang anti dengan adanya

aktifitas bisnis Anda di facebook. Anda bisa dianggap

mengganggu karena menjadikan facebook sebagai arena

berjualan. Jadi, yang Anda lakukan adalah bukan

berjualan melainkan berbagi informasi. Sebenarnya

intinya sama (berjualan), namun caranya lebih halus.

Maka yang harus Anda lakukan adalah;

1. Bercerita.

Ketika saya menawarkan program e-Workshop

dengan cara berjualan, hasilnya sedikit (bahkan nyaris

tidak ada) orang yang merespon tawaran tersebut.

Namun ketika saya mengubah caranya, yaitu dengan

bercerita, program tersebut semakin banyak diminati.

2. Testimoni

Ini sama seperti bercerita, namun yang bercerita

adalah orang lain. Keampuhannya bisa semakin

meningkat. Mintalah orang yang sudah menggunakan

produk atau jasa Anda untuk memberikan kesaksian.

Kemudian kesaksian tersebut Anda kirim ke profil atau

grup Anda.

168

3. Memberi Bonus

Orang pasti senang jika mendapat bonus. Maka

gunakanlah bonus untuk meningkatkan daya tarik produk

Anda. Ceritakanlah bonus apa saja yang bisa didapatkan

jika seseorang membeli produk Anda. Ingat, banyak

gratisan di internet yang bisa Anda jadikan bonus untuk

produk Anda. Namun, lebih baik lagi jika bonus Anda

benar-benar eksklusif. Artinya orang tidak bisa

mendapatkan bonus tersebut di mana pun kecuali jika

mereka membeli produk Anda.

4. Afiliasi

Anda bisa mengajak orang lain untuk ikut

memasarkan produk Anda dengan memberikan mereka

royalti. Ini juga sangat ampuh meningkatkan penghasilan

Anda berdasarkan jumlah jaringan dari teman-teman

Anda. Jika Anda memiliki 1000 teman yang masing

masing memiliki 1000 teman maka Anda sebenarnya

memiliki prospek 1juta orang. Dan ini bisa Anda jangkau

jika Anda membuka afiliasi bagi produk Anda.

5. Repetisi

Repetisi atau pengulangan, artinya Anda tidak bisa

hanya bercerita sekali atau mengirim testimoni satu kali.

Anda perlu mengulang-ulang pesan cerita Anda. Kirim

169

dan kirim lagi cerita Anda. Kirim dan kirim lagi testimoni-

testimoni dari produk Anda. Begitu seterusnya.

Sekarang, saatnya meningkatkan angka di rekening

Anda.

170

Setahun pertama ini teman-teman JAP (Jaringan

Asah Pena) yang sudah menerbitkan bukunya ada lebih

20 orang. Namun sebenarnya yang sudah menyelesaikan

naskah bukunya ada lebih banyak dari itu. Sayangnya

mereka tidak menerbitkannya karena alasan tidak

memiliki modal. Padahal menerbitkan buku secara

selfpublishing bisa dilakukan tanpa merogoh kantong

sendiri alias tanpa modal. Bahkan omzetnya bisa

menembus ratusan juta rupiah dalam tahun pertama.

Bisnis selfpublishing saya sendiri secara aktif baru

berjalan 6 bulan dan itu dimulai tanpa modal.

Bulan pertama omzet saya Alhamdulillah

menembus Rp 791.200,-

Pada bulan ke-enam, Alhamdulillah total omzetnya

meningkat lebih dari 2000% menjadi Rp 15.921.900,-

Ya, meningkat 2000%.

Dan jika peningkatan ini terus bertahan di posisi

2000% maka prediksi omzet untuk enam bulan berikutnya

adalah kelipatan 2000% dari total omzet saat ini yaitu

sekitar 300 juta rupiah.

Bagaimana bisa?

Mari kita bahas.

171

Rahasia Membangun Bisnis

Selfpublishing Tanpa Modal Dengan

Omzet Ratusan Juta Rupiah Dalam

Tahun Pertama

Biar Orang Lain Membiayai Bisnis Anda

Ha… emang ada yang mau?

Banyak.

Ya, banyak orang yang mau membiayai bisnis

penerbitan Anda.

Berdasarkan pengalaman saya, ada dua metode

yang bisa Anda tawarkan kepada orang lain agar mereka

mau membiayai bisnis penerbitan Anda.

172

1. Bagi Hasil

Jika Anda meminjam uang untuk modal

menerbitkan buku Anda biasanya orang akan menolak.

Namun jika Anda menawarkan bagi hasil dari keuntungan

menerbitkan buku Anda, maka orang akan semangat

memodali bisnis Anda. Ingat, kedua hal ini sebenarnya

identik, namun yang ke-dua terkesan lebih menggiurkan

dan lebih terhormat.

Saya melakukannya untuk menerbitkan buku

pertama saya “Cinta Dakwah”. Kala itu saya

membutuhkan 600 ribu. Saya pun menawarkan kepada

beberapa orang teman. Alhamdulillah banyak yang

merespon hingga akhirnya dengan mudah terkumpul 600

ribu.

2. Beri Diskon Untuk 25 Pembeli Pertama

Yang ini juga menarik, Anda memasarkan buku

yang akan Anda terbitkan kepada 25 orang teman Anda

dengan memberi mereka potongan harga. Dengan

demikian Anda telah mendapatkan modal untuk

menerbitkan buku Anda tanpa modal sama sekali. Inilah

yang saya lakukan untuk buku saya berikutnya “Writing

Revolution”.

173

Inilah rahasia membangun bisnis self publishing

tanpa modal.

Nah, cara mana yang Anda pilih untuk menerbitkan

buku terbaru Anda, bagi hasil atau memberi diskon?

174

Pertanyaan Peserta

Berikut ini diantara pertanyaan yang pernah diajukan

oleh peserta pelatihan menulis yang saya asuh.

1. Bagaimana membuat pembukaan tulisan yang

menarik?

Berdasarkan pelajaran yang sudah kita bahas

sebelumnya, Anda bisa mengawali tulisan Anda

dengan sebuah pertanyaan terbuka. Ingat, pertanyaan

adalah salah satu cara menarik perhatian. Maka,

tulisan Anda pun akan menarik jika Anda awali dengan

sebuah pertanyaan terbuka. Yaitu pertanyaan yang

tidak dapat dijawab oleh pembaca sebelum mereka

membacanya. Hal itu akan menimbulkan penasaran

sehingga mendorong mereka untuk terus membaca.

Betul?

175

2. Saya suka menulis puisi namun tema tulisan

saya statis alias itu-itu saja sehingga saya

terkadang jenuh. Bagaimana mengatasinya?

Itu pasti karena Anda belum mengumpulkan tulisan

Anda menjadi sebuah buku. Maksud saya begini. Jika

Anda menulis buku, maka Anda memang harus

memiliki tema yang statis. Misalnya Anda menulis buku

bertema cinta, maka tulisan-tulisan Anda bercerita

tentang segala hal yang menyangkut masalah cinta.

Jika Anda memiliki ide tulisan dengan tema selain

cinta, maka Anda harus memuatnya dalam buku Anda

berikutnya. Maka saran saya, kumpulkan puisi-puisi

Anda tersebut kemudian terbitkan menjadi sebuah

buku. Lalu Anda bisa beralih menulis buku yang lain.

3. Suatu saat saya memiliki ide untuk membuat

tulisan namun tiba-tiba ide tersebut hilang

karena tugas-tugas kuliah. Sebaiknya

bagaimana?

Sebaiknya Anda mencatat ide-ide tulisan Anda.

Ketika Anda mendapat ide, langsung catat! Ya, Anda

membutuhkan buku catatan yang bisa Anda bawa ke

176

mana pun. Jadi Anda tidak akan kehilangan ide lagi

sebab ide tersebut sudah Anda catat.

4. Ketika mengikuti seminar atau pelatihan

menulis biasanya saya merasa begitu

bersemangat untuk menulis. Namun setelah

sampai di rumah, entah bagaimana semangat

itu hilang. Bagaimana menghadirkan semangat

yang hilang tersebut?

Tadi kita sudah membahas cara menumbuhkan

semangat menulis. Ada dua hal; semangat karena ada

untung dan asemangat karena ada teman. Hadirkanlah

semangat Anda dengan memahami kedua hal

tersebut. Tulislah daftar keuntungan yang menurut

Anda bisa Anda dapatkan dari menulis. Tulis

sebanyak-banyaknya, kemudian tempel di dinding atau

cermin sehingga Anda bisa membacanya setiap hari.

Bila perlu tambahkan dan beri tanda bintang pada poin

keuntungan yang sudah Anda dapatkan. Misalnya

Anda menulis bahwa menulis membuat Anda banyak

teman, dan ternyata hal itu benar-benar terwujud; yaitu

karena Anda mulai menulis, teman Anda pun sekarang

sudah bertambah semakin banyak. Buat tanda bintang

pada poin “menambah teman’ tersebut.

177

Kemudian bergabunglah dalam komunitas, forum,

atau kelompok kepenulisan sebanyak-banyaknya. Di

sana Anda akan menemukan begitu banyak meotivasi

yang dapat membangkitkan semangat Anda.

Satu hal lagi, jangan lupa membuat jadwal menulis

rutin Anda setiap hari. Kemudian disiplinlah

menunaikan jadwal Anda tersebut. Inilah kunci

menghadirkan semangat menulis sebenarnya.

Sehingga Akhirnya Anda menulis bukan berdasarkan

semangat atau tidak, melainkan menulis berdasarkan

kedisiplinan.

5. Saya suka menulis imajinasi namun menurut

saya imajinasi saya agak sulit dipahami setiap

orang dari anak-anak hingga dewasa.

Bagaimana menulis imajinasi tingkat tinggi

namun tetap bisa dipahami semua orang?

Awalnya novel Harry Potter pernah dianggap terlalu

imajinatif alias terlalu sulit untuk dipahami pembaca.

Namun ternyata tidak. Jadi saya kira kita tidak perlu

memvonis apakah tulisan kita bisa dipahami orang

atau tidak. Yang harus Anda lakukan adalah menulis,

menulis dan menulis hingga selesai menjadi buku.

178

Kemudian biar pembaca yang menilai apakah tulisan

Anda bisa dipahami atau tidak. Jika ternyata ada

masukan dari pembaca maka itu menjadi keuntungan

tersendiri bagi tulisan Anda. Setinggi apa pun imajinasi

Anda, tulislah! Tuliskan saja. Ingat, Anda penulis

bukan pengedit.

6. Bagaimanakah standar tulisan yang layak

diterbitkan menjadi sebuah buku?

Standar tulisan yang layak diterbitkan menjadi sebuah

buku adalah tulisan yang ditulis dengan format;

- Ukuran font: 12, Times New Roman

- Ukuran kertas: A4

- Jarak: 2 spasi

- Margin: 3 cm

- Jumlah halaman: untuk fiksi minimal 150, non

fiksi minimal 100 halaman

Jika yang Anda maksudkan standar di sini dalam

hal kualitas atau tema tulisan, maka saya katakan

apa pun tema Anda selama mengandung kebaikan

maka tulislah. Nilai kebaikan dalam tulisan Anda itu

yang dengan sendirinya akan membuat kualitas

tulisan Anda ikut menjadi baik.

179

7. Bisakah saya menjadi penulis sementara profesi

saya bukan penulis?

Bisa. Siapa pun Anda, apa pun profesi Anda,

semua orang bisa jadi penulis. Pak Taufiq Ismail latar

belakang beliau adalah seorang dokter hewan. Teman

saya Bu Maiyurnis Aisyah dan Evy Novyanti, mereka

adalah seorang guru dan seorang mahasiswi. Bahkan

saya sendiri sebenarnya seorang musisi. Jadi, apa

masalahnya?

8. Saya sering mengalami kebuntuan dalam

menulis atau istilahnya blank. Bagaimana

mengatasi ketika sedang blank?

Sejak awal Anda harus menyadari bahwa menulis

itu sama seperti berbicara. Bedanya hanya pada cara

penyampaian, yang satu lewat lisan yang satu lagi

lewat tulisan. Isinya sama. Maka menulis pun

biasakanlah seperti ngobrol dengan seorang teman.

Saya yakin Anda tidak pernah mengalami blank ketika

sedang ngobrol dengan teman Anda. Betul? Selalu

ada saja bahan cerita yang Anda bahas bersama

teman Anda, hingga berjam-jam lamanya. Lalu

mengapa Anda bisa blank saat menulis?

180

Mungkin Anda terlalu menginginkan hasil tulisan

yang sempurna, sehingga fokus Anda pada

kesempurnaan bukan pada tulisan yang ingin Anda

buat. Akhirnya membuat Anda lupa pada apa yang

ingin Anda tulis. Ingat, menulislah secara spontan

sebagaimana Anda ngobrol dengan teman, sehinggat

tulisan Anda mengalir berjam-jam. Bukankah Anda

bisa mempoles hasil tulisan Anda tadi menjadi lebih

berkilau sempurna. Tapi ingat, jangan pula terlalu lama

mengukir dan mempoles hingga benar-benar

sempurna. Tidak ada tulisan yang benar-benar

sempurna. Tulislah kemudian tebitkankan. Lalu

beralihlah kepada proyek tulisan baru.

9. Saya mempunyai ide tulisan namun saya

khawatir tulisan saya ini menimbulkan

kontroversi. Apa yang harus saya lakukan?

Menurut saya, tulisan apa pun bisa saja

mengundang kontroversi. Ingat, tidak ada tulisan yang

bisa diterima setiap orang. Jadi saran saya teruskan

saja ide Anda. Semula saya juga khawatir ketika

membuat tulisan berjudul “Sungguh, Inilah Percakapan

Saya Dengan Allah Tadi Malam”. Saya merasa

khawatir orang akan mengganggap saya yang bukan-

181

bukan. Namun ternyata tulisan tersebut justru

mendapat respon yang positif. Bahkan tidak sedikit

yang mengaku tergugah setelah membacanya. Jadi,

tulis saja. Siapa tahu tulisan Anda ternyata bermanfaat

bagi banyak orang.

10. Saya punyai ide dan sudah menuliskannya

namun saya khawatir jika tulisan saya nanti

tidak disukai orang. Bagaimana cara mengatasi

kekhawatiran itu?

Anda tahu, bahkan Al Qur’an yang merupakan kitab

terbaik di seluruh alam saja masih banyka yang tidak

suka. Lalu apa masalahnya? Apakah lantas Al Quran

menjadi kitab yang buruk hanya karena banyak orang

yang tidak suka dengan Al Quran? Tidak. Kualitas

sebuah buku bukan ditentukan berdasarkan disukai

atau tidak disukai pembaca. Kualitas buku ditentukan

berdasar kebaikan yang dikandungnya, meski banyak

yang tidak suka. Jika Anda yakin ide tulisan Anda baik

dan akan bermanfaat bagi pembaca, maka hilangkan

kekhawatiran Anda dan teruslah menuliskannya

hingga selesai menjadi buku. Terbitkan segera, lalu

menulislah lagi, lagi dan lagi.

182

Keajaiban Buku

BUKU, adalah teknologi ajaib yang pernah dibuat

manusia, sepanjang masa.

Ia tidak bercahaya, namun ia mampu menerangi

hidupmu.

Ia tidak memiliki mesin, namun ia mampu

menggerakkan kejumudanmu

Ia tidak memiliki tangan, namun ia mampu menarikmu

bangkit dan mendorongmu untuk terus maju.

Ia tidak memiliki kaki, namun ia sanggup membawamu

ke puncak paling tinggi.

Ia tidak memiliki sayap, namun ia mampu

membawamu terbang.

183

Ia tidak bersuara, namun ia mampu membuatmu

terbangun dari tidurmu.

Ia tidak memiliki pikiran,namun ia mampu membuatmu

berpikir.

Ia tidak mengandung obat, namun ia bisa

menyembuhkanmu.

Ia tidak memiliki tahta, namun ia bisa membuatmu

mulia.

Ia tidak memiliki hati, namun ia mampu memberimu

cinta.

Ia tidak mengandung emas, namun ia bisa

membuatmu kaya raya.

Bahkan ia tidak memiliki nyawa, namun ia mampu

membuatmu hidup lebih lama.

184

Sudah Terbit

CINTA DAKWAH

Metode Dakwah Mudah Berdasarkan Al Qur’an & As

Sunnah Untuk Meningkatkan Efektifitas Dakwah

Secara Menakjubkan

ISBN 978-979-762-

Tebal 216 halaman

Harga Rp 49.000,

Sudah Terbit

CINTA DAKWAH

Metode Dakwah Mudah Berdasarkan Al Qur’an & As

Sunnah Untuk Meningkatkan Efektifitas Dakwah

Menakjubkan

-121-6

Tebal 216 halaman

.000,-

185

Komentar Pembaca CINTA DAKWAH

"Wah, buku yang sangat luar biasa. Saya tidak bisa berhenti

membacanya malam ini hingga subuh. Luar biasa"

- Al Chaidar (Dosen, Lhokseumawe)

"Bagus banget isinya. Anak saya juga suka. Matur nuhun

ilmunya."

- Heny Hanafia (Ibu rumah tangga, Malang)

"Buku yang benar-benar mengajak memaknai cinta yang

sebenarnya; cinta kepada Sang Pemilik Cinta. Buku ini pantas

menjadi pegangan da'i-da'iyah dalam berdakwah."

- Muhammad Subhan (Penulis Novel, Ketua Umum FAM

Indonesia)

“Buku ini (Cinta Dakwah) telah merubah cara pandang saya

tentang berdakwah. Ternyata dakwah tidak sesulit yang

dibayangkan. Bagus pokoknya Ustadz.”

- Phalosa Aini (Mahasiswi, Batusangkar)

186

“Saat pertama baca buku Cinta Dakwah yang langsung

terpikir cuma satu, bahwa semua itu mudah. Tidak ada yang

sulit ternyata.”

- Sandri Irawan (Enterpreneur, Medan)

“Bagus sekali, sangat membantu bagi saya dan juga adik-adik

yang memang punya amanah dakwah di masyarakat.

- Maiyurnis, S.Pd (Guru - Penulis, Bengkalis)

“Cinta Dakwah ya ABCD… Aku Belajar Cinta Dakwah. Karena

selama ini aku takut berdakwah. Pernah orang bilang aku

salah menyampaikan ceramah di mesjid. Itu kata orang.

Siapa orangnya sampai sekarang saya tidak tahu. Sejak itu

ada rasa takut untuk berdakwah. Setelah baca buku ini

(Cinta Dakwah), ya Allah… ada jalan yang mudah ternyata.

Jadi, ABCD… Aku Benar-benar Cinta Dakwah.”

- Sulfianis Hanafia Kansha (Guru, Padang)

"Subhanaallah... Mas Kindi, bukunya betul-betul

menginspirasi saya."

- Oky Wahyudi (Karyawan, Malaysia)

187

Menjadi Kaya Raya

Setelah 5 Menit

Kumpulan Hikmah yang Mampu Membuat Anda Kaya Raya Hanya Dengan Membacanya

ISBN : 978-979-762

Tebal 143 Halaman

Harga Rp 39.000,

Menjadi Kaya Raya

Setelah 5 Menit

Kumpulan Hikmah yang Mampu Membuat Anda Kaya Raya Hanya Dengan Membacanya

762-128-5

Tebal 143 Halaman

39.000,-

188

Komentar Pembaca MKRS5M

“Jangankan saya baca sampai selesai, saya lihat awal-awal saja

sudah menakjubkan.”

- Insan Faqir, Gerung

“Spektakuler”

- Henny Witdiastutik, Jakarta

“Saya kira buku MKRS5M ini adalah karya Pak Ipho ‘Right’ Santosa,

ternyata tulisan Kak Ahmad Kindi. Jayyid Jiddan ^_^”

- Ahmad Tarnudzy, Metro Lampung

“Sungguh sebuah tulisan yang sangat bagus, singkat tapi melekat.

Cuma butuh lima menit saja tapi hasilnya luar biasa.

- Jihaddin Nisa, Bengkalis

“Sangat-sangat kagum. Subhanallah…”

- Rini Rizcal Izzul Haqq, Malang

189

“Subhanallah…! Amazing! Saya berani nyatakan saya adalah orang

terkaya raya setelah lima menit saja dan untuk selamanya. Buku ini

benar- benar gila. Cerita hikmahnya bikin ekspresi bebas

termenung, senyum, tawa, haru, dkk, berpadu jadi satu dalam satu

waktu singkat. Thank you Ustazd Kindi, kan ku ikuti jejek

langkahmu, Insya Allah.”

- Sahari Ramadhani, Pariaman

“Luar biasa, memberikan energi positif yang dapat membangun

semangat.

- Masruroh, Bangil

“Alhamdulillah, jazakallah wa ahsanul jaza Ustadz . InsyaAllah

bermanfaat sangat.”

- Husen Nurochman Rahmat, Bandung

“Aku kaya sekali.”

- Krisna Yudha, Montana – USA

“Subhanallah.....merinding bacanya.”

- Wiyah Sari, Medan

190

“Tulisan yang menggugah, Ustadz.”

- Muhammad Subhan, Padangpanjang

“Subhanaallah... Tak bisa berkata-kata...”

- Heny Hanafia, Malang

“Mumtazz!!!”

- Zaid Abu Khonsa, Pasaman Barat

“Subhanallah…”

- Afrida Ramadani, Binjai

“Kereeeennnnnnnn….. Bagus Mas. Bermanfaat.”

- Ki Suki, Jepang

“Mantapss..setelah baca buku ini dijamin bakal kaya.”

- Ajeng Kania, Bandung

“SUBHAANAALLAAH... Tulisan Ahmad Kindi Super Sekali!!! Tidak

pernah menyangka bahwa “KAYA” yang dimaksud adalah kaya

yang sebenar-benarnya “KAYA”. Banyak motivasi dan hikmah yang

191

diambil dari setiap bab-nya. Tidak akan pernah sia-sia untuk

membaca karya Ahmad Kindi. ALHAMDULILLAH – Terima kasih

Kindi...”

- Haryani Siti Chasana. Sidoarjo

“Jazakallah khoir, Pak Ahmad Kindi. Tulisannya banyak

mengandung hikmah dan nasihat. Menetes airmata saya

membacanya.”

- Dewi Astuti, Aceh

“Setelah membaca buku ini, saya merasa mendapat sebuah

pencerahan baru tentang hidup saya. Selain itu, buku ini juga

banyak berkisah tentang hal-hal yang menarik untuk direnungi.

Membuat saya tersenyum sambil mengangguk-angguk tanda

bahwa itu benar dan very interesting. Luarbiasa! ^_^ Saya mau

berubah. Saya mau sukses dunia akhirat. Dan saya mau kaya!“

- Andika Lawasi, Jogja

“Subhanallah, Ustadz, masih membaca judulnya saja, sepertinya

ana nggak sabar untuk mengetahui isinya…..pasti bagus,

menggugah. Dan ternyata. Benar-benar WOW.”

- Annisa Hazmi, Medan

192

Segera Terbit

SuriahBumi Sejuta Bintang

Sebuah Novel Berdasarkan

Segera Terbit

SuriahBintang

erdasarkan Kisah Nyata