KONSEP BAGAIMANA SEHARUSNYA BERYUKUR

23

Transcript of KONSEP BAGAIMANA SEHARUSNYA BERYUKUR

5. Berlaku Adil5. Berlaku Adil

3. Bertanggung Jawab3. Bertanggung Jawab2. Berlaku Jujur2. Berlaku Jujur

6. Berkolaborasi Dan Bersatu6. Berkolaborasi Dan Bersatu

1. Menyayangi Sesama1. Menyayangi Sesama

4. Menegakan Disiplin4. Menegakan Disiplin

AGENDA PERTEMUAN - 13

11. Mensyukuri Nikmat11. Mensyukuri Nikmat

9. Mencegah Kemungkaran9. Mencegah Kemungkaran8. Belajar Dan Berilmu8. Belajar Dan Berilmu

12. Berlaku Sabar12. Berlaku Sabar

7. Meningkatkan Kreatifitas7. Meningkatkan Kreatifitas

10. Menjaga Kedamaian10. Menjaga Kedamaian

BAHAGIA ITU SEDERHANA

BAHAGIA ITU SEDERHANA

BAHAGIA ITU SEDERHANA

BAHAGIA ITU SEDERHANA

BAHAGIA ITU SEDERHANA

1.1. Syukur dengan hatiSyukur dengan hati, yaitu kepuasan batin atas anugerah.

2.2. Syukur dengan lidahSyukur dengan lidah, dengan mengakui anugerah dan memuji pemberinya.

3.3. Syukur dengan perbuatanSyukur dengan perbuatan, dengan memanfaatkan anugerah yang diperoleh sesuai dengan tujuan penganugerahannya.

BERSYUKUR ADA 3 SISI

''Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.'' (QS Alnahl [16]: 18). 

1. Syukur dengan HatiCara bersyukur dengan hati dilakukan dengan menyadari sepenuhnya bahwa nikmat yang kita peroleh baik itu besar, kecil, banyak maupun sedikit semata-mata karena anugerah Allah.

Syukur dengan hati dapat mengantarkan kita untuk menerima anugerah dengan penuh kerelaan tanpa menggerutu meskipun kecilnya nikmat tersebut. Syukur ini akan melahirkan kesadaran betapa besarnya kemurahan dan kasih sayang Allah sehingga terucap kalimat pujian kepada-Nya.

2. Syukur dengan LisanKetika kita sangat yakin bahwa segala nikmat yang diperoleh bersumber dari Allah, dengan mudah kita akan mengucapkan “Alhamdulillah” (segala puji bagi Allah). Oleh karena itu, apabila kita memperoleh nikmat dari seseorang, lisan akan tetap memuji Allah sebab adanya keyakinan bahwa orang lain adalah perantara sampainya nikmat tersebut pada kita.3. Syukur dengan PerbuatanSyukur dengan perbuatan mengandung arti bahwa segala nikmat dan kebaikan yang kita terima harus dipergunakan di jalan yang diridhoi-Nya. Misalnya untuk beribadah, membantu orang lain dari kesulitan, dan perbuatan baik lainnya. Rasulullah menjelaskan bahwa Allah sangat senang melihat nikmat yang diberikan kepada hamba-Nya jika dipergunakan dengan sebaik-baiknya. Rasulullah saw bersabda,

4. Menjaga Nikmat dari KerusakanKetika nikmat dan karunia didapatkan, cobalah untuk dipergunakan dengan sebaik-baiknya. Setelah itu, usahakan untuk menjaga nikmat itu dari kerusakan. Misalnya, ketika kita dianugerahi nikmat kesehatan, kewajiban kita adalah menjaga tubuh untuk tetap sehat dan bugar agar terhindar dari sakit.Demikian pula halnya dengan nikmat iman dan Islam. Kita wajib menjaganya dari “kepunahan” yang disebabkan lemahnya iman. Untuk itu, kita harus senantiasa memupuk iman dan Islam kita dengan shalat, membaca Al-Qur’an, menghadiri majelis-majelis taklim, berdzikir dan berdoa. Kita pun harus membentengi diri dari perbuatan yang merusak iman.

BALASAN BERSYUKUR

7 ETOS KERJA 1. KERJA ADALAH RAHMAT AKU BEKERJA TULUS PENUH

SYUKUR2. KERJA ADALAH AMANAH AKU BEKERJA BENAR PENUH

TANGGUNG JAWAB3. KERJA ADALAH PANGGILAN AKU BEKERJA TUNTAS

PENUH INTEGRITAS4. KERJA ADALAH AKTUALISASI AKU BEKERJA KERAS

PENUH SEMANGAT5. KERJA ADALAH IBADAH Aku Bekerja serius

Penuh Kecintaan6. KERJA ADALAH SENI AKU BEKERJA CERDAS PENUH

KREATIVITAS 7. KERJA ADALAH KEHORMATAN AKU BEKERJA TEKUN

PENUH KEUNGGULAN

Dari Ibnu Abbas Ra, Sesungguhnya Rasulullah Saw Bersabda : Empat Hal (Kenikmatan) Bila Seseorang Dikaruniai Allah Seluruhnya, Maka Ia Telah Meraih Kebaikan Dunia Dan Akhirat, Yaitu : 1.Hati Yang Bersyukur, 2.Lisan Yang Bedzikir, 3.Tubuh Yang Sabar Akan Ujian, 4.Isteri Yang Shalihah Yang Tidak Ada Penghianatan Didalam Dirinya Serta Memelihara Harta (Suami)nya” Sumber Hr : Thabrany & BaihaqiSumber Hr : Thabrany & Baihaqi

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: "Mereka tidak menjadi lemah karena bencana yang menimpa mereka di jalan Allah, dan tidak lesu dan tidak (pula) menyerah (kepada musuh). Allah menyukai orang-orang yang sabar" (QS. Ali Imran: 146)

1. Sabar Taat Kepada Allah2. Sabar dalam menjahuhi

Kemaksiatan kepada Allah3. Sabar dalam menanggung takdir

Hal ini membuktikan betapa besarnya pentingnya sabar bagi seorang mukmin dimata Allah SWT.1. Sabar merupakan perintah dari Allah. “Hai orang-orang yang

beriman, mintalah pertolongan kepada Allah dengan sabar dan shalat, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (Al-Baqarah: 153). Ayat-ayat yang serupa Ali Imran: 200, An-Nahl: 127, Al-Anfal: 46, Yunus: 109, Hud: 115.

2. Larangan isti’jal (tergesa-gesa). “Maka bersabarlah kamu seperti orang-orang yang mempunyai keteguhan hati dari rasul-rasul dan janganlah kamu meminta disegerakan (azab) bagi mereka…” (Al-Ahqaf: 35)

3. Pujian Allah bagi orang-orang yang sabar: “…dan orang-orang yang bersabar dalam kesulitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar imannya dan mereka itulah orang-orang yang bertaqwa.” (Al-Baqarah: 177)

4. Allah sangat mencintai orang-orang yang sabar. “Dan Allah mencintai orang-orang yang sabar.” (Ali Imran: 146)

5. Kebersamaan Allah dengan orang-orang yang sabar. Artinya Allah senantiasa akan menyertai hamba-hamba-Nya yang sabar. “Dan bersabarlah kamu, karena sesungguhnya Allah itu beserta orang-orang yang sabar.” (Al-Anfal: 46)

6. Mendapatkan pahala berupa surga dari Allah. (Ar-Ra’d: 23 - 24) Hadits berbicara tentang sabar Sebagaimana dalam Al-Qur’an, dalam hadits banyak sekali sabda Rasulullah yang menjelaskan tentang kesabaran. misalnya Dalam kitab Riyadhus Shalihin, Imam an Nawawi mencantumkan 29 hadits yang bertemakan sabar. Secara garis besar: Kesabaran merupakan “dhiya’ ” (cahaya yang amat terang). Karena dengan kesabaran inilah, seseorang akan mampu menyingkap kegelapan. Rasulullah mengungkapkan, “…dan kesabaran merupakan cahaya yang terang…” (HR. Muslim)Kesabaran merupakan sesuatu yang perlu diusahakan dan dilatih secara optimal. Rasulullah pernah menggambarkan: “…barang siapa yang mensabar-sabarkan diri (berusaha untuk sabar), maka Allah akan menjadikannya seorang yang sabar…” (HR. Bukhari)Kesabaran merupakan anugerah Allah yang paling baik. Rasulullah mengatakan, “…dan tidaklah seseorang itu diberi sesuatu yang lebih baik dan lebih lapang daripada kesabaran.” (Muttafaqun Alaih)Kesabaran merupakan salah satu sifat sekaligus ciri orang mukmin, sebagaimana hadits yang terdapat pada muqadimah; “Sungguh menakjubkan perkara orang yang beriman, karena segala perkaranya adalah baik. Jika ia mendapatkan kenikmatan, ia bersyukur karena (ia mengatahui) bahwa hal tersebut adalah memang baik baginya. Dan jika ia tertimpa musibah atau kesulitan, ia bersabar karena (ia mengetahui) bahwa hal tersebut adalah baik baginya.” (HR. Muslim)Seseorang yang sabar akan mendapatkan pahala surga. Dalam sebuah hadits digambarkan; Dari Anas bin Malik ra berkata, bahwa aku mendengar Rasulullah saw. bersabda, “Sesungguhnya Allah berfirman, ‘Apabila Aku menguji hamba-Ku dengan kedua matanya, kemudian dia bersabar, maka aku gantikan surga baginya’.” (HR. Bukhari)Sabar merupakan sifat para nabi. Ibnu Mas’ud dalam sebuah riwayat pernah mengatakan: Dari Abdullan bin Mas’ud berkata”Seakan-akan aku memandang Rasulullah saw. menceritakan salah seorang nabi, yang dipukuli oleh kaumnya hingga berdarah, kemudia ia mengusap darah dari wajahnya seraya berkata, ‘Ya Allah ampunilah dosa kaumku, karena sesungguhnya mereka tidak mengetahui.” (HR. Bukhari)

1. Kesabaran merupakan ciri orang yang kuat. Rasulullah pernah menggambarkan dalam sebuah hadits; Dari Abu Hurairah ra berkata, bahwa Rasulullah bersabda, “Orang yang kuat bukanlah yang pandai bergulat, namun orang yang kuat adalah orang yang memiliki jiwanya ketika marah.” (HR. Bukhari)

2. Kesabaran dapat menghapuskan dosa. Rasulullah menggambarkan dalam sebuah haditsnya; Dari Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullan saw. bersabda, “Tidaklah seorang muslim mendapatkan kelelahan, sakit, kecemasan, kesedihan, mara bahaya dan juga kesusahan, hingga duri yang menusuknya, melainkan Allah akan menghapuskan dosa-dosanya dengan hal tersebut.” (HR. Bukhari & Muslim)

3. Kesabaran merupakan suatu keharusan, dimana seseorang tidak boleh putus asa hingga ia menginginkan kematian. Sekiranya memang sudah sangat terpaksa hendaklah ia berdoa kepada Allah, agar Allah memberikan hal yang terbaik baginya; apakah kehidupan atau kematian. Rasulullah saw. mengatakan; Dari Anas bin Malik ra, bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Janganlah salah seorang diantara kalian mengangan-angankan datangnya kematian karena musibah yang menimpanya. Dan sekiranya ia memang harus mengharapkannya, hendaklah ia berdoa, ‘Ya Allah, teruskanlah hidupku ini sekiranya hidup itu lebih baik untukku. Dan wafatkanlah aku, sekiranya itu lebih baik bagiku.” (HR. Bukhari Muslim)