KOMUNIKASI WAKTU: 1 Sesi @ 90 menit TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM

21
Materi Pelatihan Komunikasi KOMUNIKASI WAKTU: 1 Sesi @ 90 menit TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM Peserta memahami pentingnya komunikasi dalam melaksanakan tugas sehari-hari sebagai perawat dan bidan. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS 1. Peserta dapat mengidentifikasi proses komunikasi 2. Peserta dapat mengidentifikasikan bentuk-bentuk komunikasi 3. Peserta dapat melakukan komunikasi dengan baik. MATERI 1. Pengertian Komunikasi 2. Tujuan Komunikasi 3. Proses dan Dasar Komunikasi 4. Jenis dan Bentuk Komunikasi 5. Hambatan Komunikasi METODA WHO SEA – NURS – 429, 1N O OSD 001/1.2. Pelatihan Keterampilan Manajerial SPMK – Januari 2003 53

Transcript of KOMUNIKASI WAKTU: 1 Sesi @ 90 menit TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM

Materi Pelatihan Komunikasi

KOMUNIKASI

WAKTU: 1 Sesi @ 90 menit

TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUMPeserta memahami pentingnya komunikasi dalam melaksanakan

tugas sehari-hari sebagai perawat dan bidan.

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

1. Peserta dapat mengidentifikasi proses komunikasi

2. Peserta dapat mengidentifikasikan bentuk-bentuk

komunikasi

3. Peserta dapat melakukan komunikasi dengan baik.

MATERI

1. Pengertian Komunikasi

2. Tujuan Komunikasi

3. Proses dan Dasar Komunikasi

4. Jenis dan Bentuk Komunikasi

5. Hambatan Komunikasi

METODA

WHO SEA – NURS – 429, 1N O OSD001/1.2.

Pelatihan Keterampilan Manajerial SPMK –Januari 2003

53

Materi Pelatihan Komunikasi

1. Kuliah Singkat

2. Curah Pendapat

3. Kerja Kelompok

4. Diskusi Pleno

RENCANA PEMBELAJARAN

SESI IBAGIAN ATopik

Metod

a

Waktu

:

:

:

Pemahaman proses komunikasi untuk

meningkatkan pelayanan Perawat dan Bidan

Kuliah singkat

30 menit

BAGIAN BTopik

Metod

a

Waktu

:

:

:

Diskusi Kelompok

Kerja Kelompok

30 menit

BAGIAN CMetod

a

Waktu

:

:

Presentasi Hasil Diskusi

30 menit

WHO SEA – NURS – 429, 1N O OSD001/1.2.

Pelatihan Keterampilan Manajerial SPMK –Januari 2003

54

Materi Pelatihan Komunikasi

MATERI KOMUNIKASI

PENDAHULUAN

Komunikasi adalah keterampilan yang sangat penting dalam

kehidupan manusia, dimana dapat kita lihat komunikasi dapat

terjadi pada setiap gerak langkah manusia. Manusia adalah

makhluk sosial yang tergantung satu sama lain dan mandiri

serta saling terkait dengan orang lain dilingkungannya. Satu-

satunya alat untuk dapat berhubungan dengan orang lain

dilingkungannya adalah komunikasi baik secara verbal maupun

non verbal ( bahasa tubuh dan isyarat yang banyak

dimengerti oleh suku bangsa).

WHO SEA – NURS – 429, 1N O OSD001/1.2.

Pelatihan Keterampilan Manajerial SPMK –Januari 2003

55

Materi Pelatihan Komunikasi

DEFINISI

Istilah komunikasi berasal dari kata Latin Communicare atau

Communis yang berarti sama atau menjadikan milik bersama.

Kalau kita berkomunikasi dengan orang lain, berarti kita

berusaha agar apa yang disampaikan kepada orang lain

tersebut menjadi miliknya.

Beberapa definisi komunikasi adalah:

1. Komunikasi adalah kegiatan pengoperan lambang yang

mengandung arti/makna yang perlu dipahami bersama oleh

pihak yang terlibat dalam kegiatan komunikasi (Astrid).

2. Komunikasi adalah kegiatan perilaku atau kegiatan

penyampaian pesan atau informasi tentang pikiran atau

perasaan (Roben.J.G).

3. Komunikasi adalah sebagai pemindahan informasi dan

pengertian dari satu orang ke orang lain (Davis, 1981).

4. Komunikasi adalah berusaha untuk mengadakan persamaan

dengan orang lain (Schram,W)

5. Komunikasi adalah penyampaian dan memahami pesan dari

satu orang kepada orang lain, komunikasi merupakan proses

sosial (Modul PRT, Lembaga Administrasi).

TUJUAN KOMUNIKASI

WHO SEA – NURS – 429, 1N O OSD001/1.2.

Pelatihan Keterampilan Manajerial SPMK –Januari 2003

56

Materi Pelatihan Komunikasi

Hewitt (1981), menjabarkan tujuan penggunaan proses

komunikasi secara spesifik sebagai berikut:

1. Mempelajari atau mengajarkan sesuatu

2. Mempengaruhi perilaku seseorang

3. Mengungkapkan perasaan

4. Menjelaskan perilaku sendiri atau perilaku orang lain

5. Berhubungan dengan orang lain

6. Menyelesaian sebuah masalah

7. Mencapai sebuah tujuan

8. Menurunkan ketegangan dan menyelesaian konflik

9. Menstimulasi minat pada diri sendiri atau orng lain

PROSES KOMUNIKASI

Komunikasi merupakan suatu proses yang mempunyai komponen

dasar sebagai berikut :

Pengirim pesan , penerima pesan dan pesan

Semua fungsi manajer melibatkan proses komunikasi. Proses

komunikasi dapat dilihat pada skema dibawah ini :

WHO SEA – NURS – 429, 1N O OSD001/1.2.

Pelatihan Keterampilan Manajerial SPMK –Januari 2003

57

Materi Pelatihan Komunikasi

Diagram 1 : Proses Komunikasi

1. Pengirim pesan (sender) dan isi pesan/materi

Pengirim pesan adalah orang yang mempunyai ide untuk

disampaikan kepada seseorang dengan harapan dapat

dipahami oleh orang yang menerima pesan sesuai dengan yang

WHO SEA – NURS – 429, 1N O OSD001/1.2.

Pelatihan Keterampilan Manajerial SPMK –Januari 2003

58

Ganggu Ganggu

Balik

Pengirim

Pesan

Penerima

Pesan

Simbol/

Isyarat

Mengartik

anMedia

(Saluran)

Materi Pelatihan Komunikasi

dimaksudkannya. Pesan adalah informasi yang akan

disampaikan atau diekspresikan oleh pengirim pesan.

Pesan dapat verbal atau non verbal dan pesan akan efektif

bila diorganisir secara baik dan jelas.

Materi pesan dapat berupa :

a. Informasi

b. Ajakan

c. Rencana kerja

d. Pertanyaan dan sebagainya

2. Simbol/ isyarat

Pada tahap ini pengirim pesan membuat kode atau simbol

sehingga pesannya dapat dipahami oleh orang lain.

Biasanya seorang manajer menyampaikan pesan dalam bentuk

kata-kata, gerakan anggota badan, (tangan, kepala, mata dan

bagian muka lainnya). Tujuan penyampaian pesan adalah

untuk mengajak, membujuk, mengubah sikap, perilaku atau

menunjukkan arah tertentu.

3. Media/penghubung

Adalah alat untuk penyampaian pesan seperti ; TV, radio

surat kabar, papan pengumuman, telepon dan lainnya.

WHO SEA – NURS – 429, 1N O OSD001/1.2.

Pelatihan Keterampilan Manajerial SPMK –Januari 2003

59

Materi Pelatihan Komunikasi

Pemilihan media ini dapat dipengaruhi oleh isi pesan yang

akan disampaikan, jumlah penerima pesan, situasi dsb.

4. Mengartikan kode/isyarat

Setelah pesan diterima melalui indera (telinga, mata dan

seterusnya) maka si penerima pesan harus dapat

mengartikan simbul/kode dari pesan tersebut, sehingga

dapat dimengerti /dipahaminya.

5. Penerima pesan

Penerima pesan adalah orang yang dapat memahami pesan dari

sipengirim meskipun dalam bentuk code/isyarat tanpa

mengurangi arti pesan yang dimaksud oleh pengirim

6. Balikan (feedback)

Balikan adalah isyarat atau tanggapan yang berisi kesan

dari penerima pesan dalam bentuk verbal maupun nonverbal.

Tanpa balikan seorang pengirim pesan tidak akan tahu dampak

pesannya terhadap sipenerima pesan Hal ini penting bagi

manajer atau pengirim pesan untuk mengetahui apakah pesan

sudah diterima dengan pemahaman yang benar dan tepat.

Balikan dapat disampaikan oleh penerima pesan atau orang

lain yang bukan penerima pesan. Balikan yang disampaikan

oleh penerima pesan pada umumnya merupakan balikan langsung

WHO SEA – NURS – 429, 1N O OSD001/1.2.

Pelatihan Keterampilan Manajerial SPMK –Januari 2003

60

Materi Pelatihan Komunikasi

yang mengandung pemahaman atas pesan tersebut dan sekaligus

merupakan apakah pesan itu akan dilaksanakan atau tidak

Balikan yang diberikan oleh orang lain didapat dari

pengamatan pemberi balikan terhadap perilaku maupun ucapan

penerima pesan. Pemberi balikan menggambarkan perilaku

penerima pesan sebagai reaksi dari pesan yang

diterimanya. Balikan bermanfaat untuk memberikan informasi,

saran yang dapat menjadi bahan pertimbangan dan membantu

untuk menumbuhkan kepercayaan serta keterbukaan diantara

komunikan, juga balikan dapat memperjelas persepsi.

7. Gangguan

Gangguan bukan merupakan bagian dari proses komunikasi

akan tetapi mempunyai pengaruh dalam proses komunikasi,

karena pada setiap situasi hampir selalu ada hal yang

mengganggu kita. Gangguan adalah hal yang merintangi atau

menghambat komunikasi sehingga penerima salah menafsirkan

pesan yang diterimanya.

DASAR KOMUNIKASI

Komunikasi mempunyai dasar sebagai berikut: Niat, Minat,

Pandangan, Lekat, Libat.

Niat menyangkut :

Apa yang akan disampaikan

WHO SEA – NURS – 429, 1N O OSD001/1.2.

Pelatihan Keterampilan Manajerial SPMK –Januari 2003

61

Materi Pelatihan Komunikasi

Siapa sasarannya

Apa yang akan dicapai

Kapan akan disampaikan

Minat, ada dua factor yang mempengaruhi yaitu:

Faktor obyektif : merupakan rangsang yang kita terima

Faktor subyektif : merupakan faktor yang menyangkut diri

si penerima stimulus

Pandangan, merupakan makna dari informasi yang disampaikan

pada sasaran, menafsirkan informasi yang diterima tergantung

pada pendidikan, pekerjaan, pengalaman dan kerangka pikir

seseorang.

Lekat, merupakan informasi yang disimpan oleh si penerima.

Libat, merupakan keterlibatan panca indera sebanyak-

banyaknya.

JENIS KOMUNIKASI

Pada dasarnya komunikasi digunakan untuk menciptakan atau

meningkatkan aktifitas hubungan antara manusia atau kelompok

Jenis komunikasi terdiri dari:

1. Komunikasi verbal dengan kata-kata

2. Komunikasi non verbal disebut dengan bahasa tubuh

1. Komunikasi Verbal mencakup aspek-aspek berupa ;

a. Vocabulary (perbendaharaan kata-kata). Komunikasi tidak

akan efektif bila pesan disampaikan dengan kata-kata

WHO SEA – NURS – 429, 1N O OSD001/1.2.

Pelatihan Keterampilan Manajerial SPMK –Januari 2003

62

Materi Pelatihan Komunikasi

yang tidak dimengerti, karena itu olah kata menjadi

penting dalam berkomunikasi.

b. Racing (kecepatan). Komunikasi akan lebih efektif dan

sukses bila kecepatan bicara dapat diatur dengan baik,

tidak terlalu cepat atau terlalu lambat.

c. Intonasi suara: akan mempengaruhi arti pesan secara

dramatik sehingga pesan akan menjadi lain artinya bila

diucapkan dengan intonasi suara yang berbeda. Intonasi

suara yang tidak proposional merupakan hambatan dalam

berkomunikasi.

d. Humor: dapat meningkatkan kehidupan yang bahagia. Dugan

(1989), memberikan catatan bahwa dengan tertawa dapat

membantu menghilangkan stress dan nyeri. Tertawa

mempunyai hubungan fisik dan psikis dan harus diingat

bahwa humor adalah merupakan satu-satunya selingan

dalam berkomunikasi.

e. Singkat dan jelas. Komunikasi akan efektif bila disampaikan

secara singkat dan jelas, langsung pada pokok

permasalahannya sehingga lebih mudah dimengerti.

f. Timing (waktu yang tepat) adalah hal kritis yang perlu

diperhatikan karena berkomunikasi akan berarti bila

seseorang bersedia untuk berkomunikasi, artinya dapat

menyediakan waktu untuk mendengar atau memperhatikan apa

yang disampaikan.

WHO SEA – NURS – 429, 1N O OSD001/1.2.

Pelatihan Keterampilan Manajerial SPMK –Januari 2003

63

Materi Pelatihan Komunikasi

2. Komunikasi Non Verbal

Komunikasi non verbal adalah penyampaian pesan tanpa kata-

kata dan komunikasi non verbal memberikan arti pada

komunikasi verbal.

Yang termasuk komunikasi non verbal :

a. Ekspresi wajah

Wajah merupakan sumber yang kaya dengan komunikasi,

karena ekspresi wajah cerminan suasana emosi seseorang.

b. Kontak mata, merupakan sinyal alamiah untuk

berkomunikasi. Dengan mengadakan kontak mata selama

berinterakasi atau tanya jawab berarti orang tersebut

terlibat dan menghargai lawan bicaranya dengan kemauan

untuk memperhatikan bukan sekedar mendengarkan. Melalui

kontak mata juga memberikan kesempatan pada orang lain

untuk mengobservasi yang lainnya

c. Sentuhan adalah bentuk komunikasi personal

mengingat sentuhan lebih bersifat spontan dari pada

komunikasi verbal. Beberapa pesan seperti perhatian

yang sungguh-sungguh, dukungan emosional, kasih sayang

atau simpati dapat dilakukan melalui sentuhan.

d. Postur tubuh dan gaya berjalan. Cara seseorang berjalan,

duduk, berdiri dan bergerak memperlihatkan ekspresi

dirinya. Postur tubuh dan gaya berjalan merefleksikan

emosi, konsep diri, dan tingkat kesehatannya.

WHO SEA – NURS – 429, 1N O OSD001/1.2.

Pelatihan Keterampilan Manajerial SPMK –Januari 2003

64

Materi Pelatihan Komunikasi

e. Sound (Suara). Rintihan, menarik nafas panjang,

tangisan juga salah satu ungkapan perasaan dan

pikiran seseorang yang dapat dijadikan komunikasi. Bila

dikombinasikan dengan semua bentuk komunikasi non

verbal lainnya sampai desis atau suara dapat menjadi

pesan yang sangat jelas.

f. Gerak isyarat, adalah yang dapat mempertegas

pembicaraan . Menggunakan isyarat sebagai bagian total

dari komunikasi seperti mengetuk-ngetukan kaki atau

mengerakkan tangan selama berbicara menunjukkan

seseorang dalam keadaan stress bingung atau sebagai

upaya untuk menghilangkan stress

BENTUK KOMUNIKASI

Komunikasi sebagai proses memiliki bentuk :

1. Bentuk Komunikasi berdasarkan

a. Komunikasi langsung

Komunikasi langsung tanpa mengguanakan alat.

WHO SEA – NURS – 429, 1N O OSD001/1.2.

Pelatihan Keterampilan Manajerial SPMK –Januari 2003

65

Materi Pelatihan Komunikasi

Komunikasi berbentuk kata-kata, gerakan-gerakan yang

berarti khusus dan penggunaan isyarat,misalnya kita

berbicara langsung kepada seseorang dihadapan kita.

A-------------------B

b. Komunikasi tidak langsung

Biasanya menggunakan alat dan mekanisme untuk melipat

gandakan jumlah penerima penerima pesan (sasaran)

ataupun untuk menghadapi hambatan geografis, waktu

misalnya menggunakan radio, buku, dll.

Contoh : “ Buanglah sampah pada tempatnya

2. Bentuk komunikasi berdasarkan besarnya sasaran :

a. Komunikasi massa, yaitu komunikasi dengan

sasarannya kelompok orang dalam jumlah yang besar,

umumnya tidak dikenal.

Komunikasi masa yang baik harus :

Pesan disusun dengan jelas, tidak rumit dan tidak

bertele-tele

Bahasa yang mudah dimengerti/dipahami

Bentuk gambar yang baik

WHO SEA – NURS – 429, 1N O OSD001/1.2.

Pelatihan Keterampilan Manajerial SPMK –Januari 2003

66

TempatSampah

Materi Pelatihan Komunikasi

Membentuk kelompok khusus, misalnya kelompok pendengar

(radio)

1. Komunikasi kelompok

Adalah komunikasi yang sasarannya sekelompok orang yang

umumnya dapat dihitung dan dikenal dan merupakan

komunikasi langsung dan timbal balik.

Perawat----- ------Pengunjung puskesmas

b. Komunikasi perorangan.

Adalah komunikasi dengan tatap muka dapat juga melalui

telepon.

Perawat----- ------Pasien

3. Bentuk komunikasi berdasarkan arah pesan :

a. Komunikasi satu arah

Pesan disampaikan oleh sumber kepada sasaran dan

sasaran tidak dapat atau tidak mempunyai kesempatan

untuk memberikan umpan balik atau bertanya, misalnya

radio.

A ------------------ B

WHO SEA – NURS – 429, 1N O OSD001/1.2.

Pelatihan Keterampilan Manajerial SPMK –Januari 2003

67

Materi Pelatihan Komunikasi

b. Komunikasi timbal balik.

Pesan disampaikan kepada sasaran dan sasaran memberikan

umpan balik. Biasanya komunikasi kelompok atau

perorangan merupakan komunikasi timbal balik

HAMBATAN KOMUNIKASI1. Hambatan dari Proses Komunikasi

Hambatan dari pengirim pesan, misalnya pesan yang akan

disampaikan belum jelas bagi dirinya atau pengirim

pesan, hal ini dipengaruhi oleh perasaan atau situasi

emosional.

Hambatan dalam penyandian/simbol

Hal ini dapat terjadi karena bahasa yang dipergunakan

tidak jelas sehingga mempunyai arti lebih dari satu,

simbol yang dipergunakan antara si pengirim dan penerima

tidak sama atau bahasa yang dipergunakan terlalu sulit.

Hambatan media, adalah hambatan yang terjadi dalam

penggunaan media komunikasi, misalnya gangguan suara

radio dan aliran listrik sehingga tidak dapat

mendengarkan pesan.

Hambatan dalam bahasa sandi. Hambatan terjadi dalam

menafsirkan sandi oleh si penerima

Hambatan dari penerima pesan, misalnya kurangnya

perhatian pada saat menerima /mendengarkan pesan, sikap

WHO SEA – NURS – 429, 1N O OSD001/1.2.

Pelatihan Keterampilan Manajerial SPMK –Januari 2003

68

Materi Pelatihan Komunikasi

prasangka tanggapan yang keliru dan tidak mencari

informasi lebih lanjut.

Hambatan dalam memberikan balikan. Balikan yang

diberikan tidak menggambarkan apa adanya akan tetapi

memberikan interpretatif, tidak tepat waktu atau tidak

jelas dan sebagainya.

2. Hambatan Fisik

Hambatan fisik dapat mengganggu komunikasi yang efektif,

cuaca gangguan alat komunikasi, dan lain lain, misalnya:

gangguan kesehatan, gangguan alat komunikasi dan

sebagainya.

3. Hambatan Semantik.

Kata-kata yang dipergunakan dalam komunikasi kadang-

kadang mempunyai arti mendua yang berbeda, tidak jelas

atau berbelit-belit antara pemberi pesan dan penerima

4. Hambatan Psikologis

Hambatan psikologis dan sosial kadang-kadang mengganggu

komunikasi, misalnya; perbedaan nilai-nilai serta harapan

yang berbeda antara pengirim dan penerima pesan.

PENUGASAN

WHO SEA – NURS – 429, 1N O OSD001/1.2.

Pelatihan Keterampilan Manajerial SPMK –Januari 2003

69

Materi Pelatihan Komunikasi

1. Kelas dibagi menjadi empat (4) kelompok

2. Masing-masing kelompok memilih ketua kelompok.

3. Ketua kelompok menugaskan anggota kelompoknya untuk

berpasang-pasangan. Masing-masing menanyakan kepada

pasangannya tentang :

- Keluarga (anak, istri/suami dll)

- Pendidikan

- Tempat kerja

- Rencana masa depan, termasuk rencana yang berkaitan

dengan SPMKK dan tidak boleh dibuat catatan.

4. Setelah itu saling bergantian (10 menit).

5. Setelah itu masuk dalam kelompok kecil dan menceritakan

apa yang dia peroleh dari pasangannya (pasangannya tidak

boleh berkomentar sebelum selesai penyampaian).

6. Setelah selesai baru diklarifikasi oleh yang

bersangkutan (YBS).

7. Terakhir diskusikan apa yang dapat anda peroleh dari

permainan diatas

8. Catatan untuk fasilitator :

- Metoda ini untuk melihat :

a. Apakah seseorang dapat menjadi seorang

pendengar yang baik

b. Apakah seseorang dapat menyampaikan

informasi dengan jelas

WHO SEA – NURS – 429, 1N O OSD001/1.2.

Pelatihan Keterampilan Manajerial SPMK –Januari 2003

70

Materi Pelatihan Komunikasi

- Setelah itu sampaikan “10 Ciri-Ciri Pendengar yang

Baik” (lihat.ppt)

KESIMPULAN

Komunikasi dirumuskan sebagai suatu proses penyampaian

pesan/informasi diantara beberapa orang. Karenanya komunikasi

melibatkan seorang pengirim, pesan/informasi saluran dan

penerima pesan yang mungkin juga memberikan umpan balik

kepada pengirim untuk menyatakan bahwa pesan telah diterima.

Komunikasi adalah suatu yang sangat penting dalam kehidupan

manusia karena manusia adalah makhluk sosial yang saling

membutuhkan satu sama lain. Dalam berkomunikasi seseorang

harus memiliki dasar sebagai berikut; niat, minat, pandangan,

lekat, libat. Dalam proses komunikasi kita juga harus ingat

bahwa ada hambatan yaitu baik dari pengirim, saluran,

penerima dan umpan balik serta hambatan fisik dan

psikologis.

Tujuan komunikasi adalah berhubungan dan mengajak dengan

orang lain untuk mengerti apa yang kita sampaikan dalam

mencapai tujuan. Keterampilan berkomunikasi diperlukan dalam

bekerja sama dengan orang lain. Ada dua jenis komunikasi,

yaitu verbal dan non verbal, komunikasi verbal meliputi kata-

kata yang diucapkan atau tertulis, sedangkan komunikasi non

WHO SEA – NURS – 429, 1N O OSD001/1.2.

Pelatihan Keterampilan Manajerial SPMK –Januari 2003

71

Materi Pelatihan Komunikasi

verbal meliputi bahasa tubuh. Menurut bentuk komunikasi, ada

yang disebut komunikasi satu arah dan komunikasi dua arah.

Komunikasi satu arah berarti sebuah pesan dikirim dari

pengirim ke penerima tanpa ada umpan balik. Komunikasi dua

arah terjadi bila pengiriman pesan dilakukan dan mendapatkan

umpan balik. Komunikasi berdasarkan besarnya sasaran terdiri

dari komunikasi massa, komunikasi kelompok, dan komunikasi

perorangan. Sedangkan komunikasi berdasarkan arah pesan

terbagi atas; komunikasi satu arah dan komunikasi timbal

balik.

EVALUASI1. Sebutkan tiga pengertian komunikasi yang anda

ketahui !

2. Sebutkan tujuan komunikasi !

3. Jelaskan proses komunikasi !

4. Jelaskan komunikasi non verbal yang mempengaruhi isi

pesan yang disampaikan!

5. Sebutkan faktor penghambat dalam berkomunikasi.

KEPUSTAKAAN

Ann Marriner,Tomey, Guide to Nursing management and Leadership, Mosbyyear book Inc 1996

WHO SEA – NURS – 429, 1N O OSD001/1.2.

Pelatihan Keterampilan Manajerial SPMK –Januari 2003

72

Materi Pelatihan Komunikasi

Elaine.L.Monica, Kepemimpinan dan ManagementKeperawatan ,pendekatan berdasarkan pengalaman, Penerbit bukukedokteran EGC 1998

Roger. B. Ellis Robert,J Gates and Neil kenwarthy, Interpersonalcommunication in Nursing Theory and Practice , ChurcillLivingstone, 1995

WHO SEA – NURS – 429, 1N O OSD001/1.2.

Pelatihan Keterampilan Manajerial SPMK –Januari 2003

73