Komisi Aparatur Sipil Negara Republik Indonesia

15
KOMISI APARATUR SIPIL NEGARA REPUBLIK INDONESIA Oleh: DR. Ir Iwan Krisnadi MBA Peserta Seleksi Komisioner KASN Jakarta 13 Mei 2014

Transcript of Komisi Aparatur Sipil Negara Republik Indonesia

KOMISI APARATUR SIPIL NEGARA

REPUBLIK INDONESIA

Oleh:

DR. Ir Iwan Krisnadi MBA

Peserta Seleksi Komisioner KASN

Jakarta 13 Mei 2014

DASAR HUKUM

1. Undang Undang no 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.

2. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi no 13 tahun

2014 tentang Tata Cara Pengisian Jabatan Pimpina Tinggi Secara Terbuka di lingkungan

Instansi Pemerintah

MANDAT

Sifatnya :

Lembaga Nonstruktural yang mandiri dan bebas dari intervensi politik untuk menciptakan Pegawai

ASN yang Profesional dan berkinerja, memberikan Pelayanan secara Adil dan Netral , serta menjadi

perekat dan Pemersatu Bangsa.

Tujuannya :

menjamin terwujudnya Sistem Merit dalam kebijakan dan Manajemen ASN

Mewujudkan ASN yang Profesional, berkinerja tinggi, sejahtera, dan berfungsi sebagai

perekat Negara Kesatuan Republik Indonesia. Mendukung penyelenggaraaan pemerintahan

negara yang efektif, effisien dan terbuka , serta bebas dari praktik korupsi, kolusi dan

nepotisme

Mewujudkan Pegawai ASN yang netral dan tidak membedakan masyarakat yang dilayani

berdasarkan suku, agama, ras dan golongan.

Menjamin terbentuknya profesi ASN yang dihormati pegawainya dan masyarakat; dan

Mewujudkan ASN yang dinamis dan berbudaya pencapaian kinerja.

Fungsinya :

Mengawasi pelaksanaan norma dasar, kode etik dan kode perilaku ASN, serta penerapan Sistem

Merit dalam kebijakan dan Manajemen ASN pada Instansi Pemerintah.

I. PENDAHULUAN

KASN Lembaga Independen yang mengawasi Aparatur Sipil Negara (ASN) mulai dari

rekrutmen, promosi, jabatan, sampai dengan pensiun

Tugas KASN adalah menjamin bahwa proses pengisian Jabatan dilakukan berdasarkan basis

kompetensi, kualifikasi kinerja pada posisi2 jabatan secara terbuka termasuk Jabatan Non

PNS misalnya Pejabat eselon 1 dan Pimpinan Lembaga Non Kementerian (BPN,BKPM)

Komisi bisa mengawasi : Kode etik profesi, dan pelaksanaan Undang Undang Aparatur Sipil

Negara.

Mencegah politisasi birokrasi (Seperti halnya KPK nya ASN)

Mewujudkan Sistem Merit yaitu Kebijakan dan Manajemen ASN yang berdasarkan pada

kualifikasi, kompetensi dan kinerja secara adil dan wajar dengan tanpa diskriminasi (politik,

ras, warna kulit, agama, asal usul, jenis kelamin, status pernikahan, umur, atau kondisi

kecacatan

II. UNDANG UNDANG NO 5 TAHUN 2014 TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA

Dalam Undang Undang No 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara tersurat dan tersirat :

Dasar Pertimbangannya :

Pembangunan ASN yang mempunyai Integritas , Profesional, Netral dan bebas Politik serta

KKN ( Korupsi Kolusi dan Nepotisme).

Pelayanan Publik , Perekat Kesatuan dan Kesatuan Bangsa

ASN (APARATUR SIPIL NEGARA) itu terdiri dari PNS ( Pegawai Negeri Sipil ) dan PPPK ( Pegawai

Pemerintah Pekerja Kontrak).

Manajemen ASN adalah pengelolaan yang Profesional; memiliki Nilai Dasar dan Etika Profesi; Bebas

dari politik dan KKN (Korupsi, Kolusi , Nepotisme).

SISTEM INFORMASI ASN adalah Informasi dan Data

JABATAN mencakup :

Pimpinan Tinggi

Pejabat Administrasi

Pejabat Fungsional

Pejabat yang berwenang

Pejabat Pembina / Kepegawaian

Gambar 1. Jabatan yang tersurat dalam Undang Undang ASN

KELEMBAGAAN

Untuk memahami Posisi KASN seperti yang diamanatkan oleh Undang Undang secara kelembagaan ,

maka dapat dilihat dalam gambar 2, dibawah ini.

KASN harus bersinergi dengan Kementerian PAN&RB, LAN dan BKN. Dimana KASN akan

melaksanakan Monitoring dan Evaluasi.

Gambar 2. Kelembagaan yang terkait dengan Undang Undang ASN

• Jabatan Administrasi: Administrator Pengawas Pelaksana

• Keahlian Ahli Utama Ahli Madya Ahli Muda Ahli Pratama

• Ketrampilan: Penyelia Mahir Terampil Pemula

Jabatan Fungsional • Jabatan Pimpinan: Pimpinan Tinggi Utama Pimpinan Tinggi Madya Pimpinan Tinggi Pratama

PRESIDEN

Kebijakan, Pembinaan Profesi, Manajemen ASN

Pendelegasian

Kementerian PAN

KASN – Monitoring & Evaluasi

LAN

BKN

KASN : Menjamin Terwujudnya:

• Merit System • ASN Profesional, Kinerja Tinggi • Penyelenggara Effective , Efisien • ASN Netral • ASN dinamis

KASN, berkaitan dengan kewenangan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kebijakan dan Manajemen ASN untuk menjamin perwujudan Sistem Merit serta pengawasan terhadap penerapan asas serta kode etik dan kode perilaku ASN;

Diharapkan dengan adanya KASN dapat terwujudnya Merit system , ASN yang Profesional dengan

Kinerja Tinggi , Penyelenggaraan yang Effective dan Efisien , ASN Netral dan ASN Dinamis.

Berkaitan dengan kewenangan nya akan mencakup monitoring dan Evaluasi pelaksanaan Kebijakan

dan Manajemen ASN untuk menjamin perwujudan Sistem Merit serta pengawasan terhadap

penerapan asas serta kode etik dan kode perilaku ASN

Amanat Undang Undang mengenai kewenangan kelembagaan seperti pada tabel 1, dibawah ini

Tabel 1. Kewenangan Institusi

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI no 13

tahun 2014 tentang Tata Cara Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi secara Terbuka di lingkungan

Instansi Pemerintah

Sesuai Ketentuan pasal 74 UU no 5/2014 ditetapkan bahwa Pengembangan Karier , Pengembangan

Kompetensi , Pola Karier, Promosi dan Mutasi diatur oleh peraturan pemerintah, dalam hal ini

tersurat dalam Peraturan Menteri PAN&RB no 13 tahun 2014.

No. Institusi UU 5/2104 Keterangan

1. Menpan

dan RB

Bab VII Bagian kesatu

ps 25(2)b.

Perumusan dan Penetapan Kebijakan , koordinasi dan

sinkronisasi kebijakan, serta Pengawasan atas

Pelaksanaan Kebijakan ASN

2. KASN Bab VII Bagian kesatu

ps 25 (2).b

Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan kebijakan dan

Manajemen ASN untuk menjamin perwujudan Sistem

Merit serta pengawasan terhadap penerapan asas serta

kode etik dan kode perilaku ASN

3. LAN Bab VII Bagian kesatu

ps 25 (2).c

Penelitian, Pengkajian Kebijakan Manajemen ASN,

Pembinaan, dan Penyelenggaraan Pendidikan dan

Pelatihan ASN;

4. BKN Bab VII Bagian kesatu

ps 25 (2).d

Penyelenggaraan Manajemen ASN, Pengawasan, dan

Pengendalian pelaksanaan norma, standar, prosedur, dan

kriteria Manajemen ASN

Gambar 3. Gran Desain Reformasi Birokrasi (Visi Birokrasi 2025)

Sudah dicanangkan Grand Desain Reformasi Birokrasi seperti gambar 3, diatas dan juga telah

direncanakan 9 Program Percepatan Reformasi Birokrasi, yang mencakup:

1. Penataan Struktur Birokrasi,

2. Penataan Jumlah dan Distribusi PNS,

3. Sistem Seleksi CPNS dan Promosi PNS secara terbuka,

4. Profesionalisasi PNS,

5. Pengembangan Sistem Elektronik Pemerintah (e-Government),

6. Peningkatan Pelayanan Publik,

7. Peningkatan Transparansi dan Akuntabilitas Aparatur,

8. Peningkatan Kesejahteraan Pegawai Negeri, dan

9. Efisiensi Penggunaan Fasilitas, Sarana dan Prasarana Kerja PNS

Sumber : Presentasi Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025, Ismail Mohammad (2011)[9]

III. MANAJEMEN PERUBAHAN

Agar Perubahan Reformasi Birokrasi dapat berjalan dengan baik , maka perlu disimak tentang

manajemen Perubahan .

Kesuksesan Perubahan adalah transisi yang memadukan transisi perubahan organisasi dan transisi

perubahan individual nya selaras dengan baik.

Perubahan = Transisi

Organisasi + Individu

Gambar 4 Perubahan sebagai transisi Organisasi dan Individu

4 (Empat) Faktor dengan 8 (Delapan) Tonggak Perubahan

Supaya Perubahan dapat dilakukan dengan sebaik baiknya , maka perlu adanya:

Faktor Pendorong mencakup pilar Kesiapan Organisasi dan Tempat Bisnis ; serta Pilar Visi

untuk Berubah

Faktor Infrastruktur termasuk pilar Arsitektur Perubahan dan Pilar Strategi Komunikasi

Faktor Kapasitas yaitu pilar Kapasitas Kepemimpinan (Leadership) & Komitmen

Stakeholder; serta pilar kapasitas Individu dan kapasitas Team

Faktor Penyesuaian (Alignment) , dalam pilar Penyesuaian Budaya dan pilar Disain

Organisasi & Manajemen Kinerja ( Performance Management)

Status

kini

ORGANISASI

INDIVIDU

Status

Yang

diinginkan

Pengalaman Terbaik untuk melakukan Perubahan tergambar pada gambar 5, dibawah ini.

Gambar 5. 8 (Delapan) Pilar Perubahan

Keberhasilan Perubahan memerlukan penyesuaian Budaya dan Struktur

Gambar 6. Hubungan Budaya – Struktur - Strategi

Kesiapan Organisasi dan Kasus Bisnis untuk Perubahan

Perubahan

Arsitektur

Strategi Komunikasi Komitmen Kapasitas

Kepemimpinan dan Stakeholder

Kapasitas Individu

dan Kapasitas

Team

Penyesuaian Budaya

Desain Organisasi dan Performance Management “Drivers

“Infra-structure”

“Capacity”

“Alignment” Visi untuk Perubahan

Strategi Lama

Struktur Baru

Budaya Lama

• Perilaku tidak Produktip • Cara Kerja yang tidak

konsisten • Permainan Kekuasaan,

Lemahnya kerjasama Team

• Ketidak Percayaan

Struktur

Strategi Baru

Struktur Baru

Budaya

Baru

Budaya

• Did integrasi Objektip • Tidak Jelasnya Peran dan

Tanggung JAwab • Salah memberikan

Insentip Orang • Kesenjangan

Akuntabilitas

Bila Strategi Baru diterapkan , namun Struktur lama masih digunakan , maka akan terjadi

kesenjangan. Kesenjangan itu akan mengakibatkan dis-integrasi Objektip ; Tidak Jelasnya Peran dan

Tanggung jawab; Salah memberi insentip orang ;dan Kesenjangan Akuntabilitas.

Sedangkan bila Struktur Baru di gunakan , namun Budaya Lama masih dipakai , akan terjadi

kesenjangan berupa Perilaku yang tidak Produktip, Cara Kerja Yang tidak Konsisten, Bermain dengan

Kekuasaan, serta Lemahnya kerjasama Team; Timbul ketidak percayaan.

Oleh karenanya agar Perubahan dapat berlangsung baik bila unsur holistik perubahan dibawah ini

terpenuhi , Yaitu :

Adanya kebutuhan untuk berubah (Need of Change) ; Visi bersama (Shared Vision) ; Komitmen

Kepemimpinan (Leadership Commitment ); Partisipasi ASN (Employee Involvement) ; Perubahan

Organisasi yang terintegrasi (Integrated Organizational Change); dan Pengukuran Kinerja

( Performance Measure)

Gambar 7. Holistik Perubahan

Bila tidak ada Need for Change , maka tidak akan ada pergerakan untuk berubah

Bila tidak ada Shared Vision, maka tidak ada arah perubahan

Bila tidak ada Leadership Commitment, ,maka tidak ada panutan

Bila tidak ada partisipasi Pegawai, maka tidak akan ada rasa memiliki

Bila tidak ada perubahan organisasi terintegrasi , maka tidak ada keterpaduan

Bila tidak ada Pengukuran Kinerja , maka tidak akan ada Hasil

+ + + + Need for Change

Shared Vision

Leadership Commitment

Employee Involvement

Integrated Organizational

Changes + =

Performance Measures

Lasting Change

=

=

=

=

=

=

No Action

No Direction

No “Role Model”

No Ownership

No Integration

No Result

= LASTING CHANGE

O

O

O

O

O

O

IV. KOMISI APARATUR SIPIL NEGARA (KASN)

Peran dan Tanggung Jawab KASN mencakup Monitoring dan Evaluasi Pelakanaan Kebijakan dan

Manajemen ASN untuk mewujudkan Sistem Merit, Juga Melakukan Pengawasan terhadap

Penerapan Asas dan Kode Etik serta kode Perilaku.

Konotasi Misi adalah untuk apa keberadaannya. Jadi Misi KASN adalah amanat tentang keberadaan

KASN.

Sesuai dengan Amanat Undang Undang no 5/2014 tentang Aparat Sipil Negara, maka MISI KASN

adalah :

Menjamin terwujudnya Sistem Merit dalam kebijakan dan Manajemen ASN

Mewujudkan ASN yang profesional, berkinerja tinggi, sejahtera, dan berfungsi sebagai

perekat NKRI

Mendukung penyelenggaraan pemerintahan yang efektif, efisien, terbuka , serta bebas dari

praktek korupsi, kolusi dan nepotisme.

mewujudkan Pegawai ASN yang netral dan tidak membedakan masyarakat yang dilayani

berdasarkan suku, agama, ras, dan golongan

Menjamin terbentuknya profesi ASN yang dihormati pegawainya dan masyarakat

Mewujudkan ASN yang dinamis dan berbudaya pencapaian kinerja

Sedangkan konotasi VISI KASN adalah menjawab” Kemana KASN menuju ?” .

Seperti diharapkan Stakeholder maka Visi KASN adalah “Terwujudnya Birokrasi Republik Indonesia

Kelas Dunia, ”dan “Terbangunnya Aparatur Sipil Negara yang memiliki Integritas, Profesional, Netral,

dan bebas dari intervensi Politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan Nepotisme, serta mampu

menjalankan peran sebagai unsur perekat persatuan dan kesatuan bangsa”

Untuk membawa Misi dan Visi KASN , maka diperlukan NILAI atau VALUE yang merupakan

keyakinan ( What we beleive in).

Nilai KASN seyogyanya menuntut tegaknya:

Integritas (Respect, Fairness,Sincere,Behaving lawfully & ethically, Responsible

corporate citizen)

Independen

Netral

Sebagai Pelengkap, bahwa KASN juga harus mempunyai PRINSIP, yaitu bagaimana seharusnya ber

Perilaku (How we behave) , termasuk :

Akuntabilitas

Transparan

Predictability

Team work (kompak)

KERANGKA LOGIS KASN

Gambar 8. Kerangka Logis KASN

Seperti yang diharapkan oleh Undang Undang ASN dan Stakeholder, maka Kerangka Logis KASN

adalah seperti dalam gambar 8.

Bahwa Sasaran bagi masyarakat adalah untuk Pengembangan Sumber Daya Manusia untuk

Pengurangan Kemiskinan dan Peningkatan Kesejahteraan ,dengan hadirnya ASN yang mempunyai

Kompetensi dan Kualifikasi.

Pengembangan Sumber Daya Manusia untuk pengurangan

kemiskinan

Sasaran kemasyarakatan

Sasaran sektoral Perbaikan Pelayanan Publik

Good Governance (Profesional,bebas KKN dan

diskriminasi)

Keluaran Keorganisasian Sistem Merit dan Rewards

dalam memperkuat ASN

Pool global kompetitive dari Pimpinan

Keluaran Akhir Utama

Layanan Legal

Layanan Kebijakan

Personnel & standard ASN

Layanan Penunjukan

dan Tindakan

Personnel lain

Layanan Pengembangan Sumber Daya

manusia ASN

Layanan Peningkata Disiplin dan

Akuntabilitas ASN

Layanan Data Personnel ASN

dan Manajemen

Informasi

Layanan Ujian/Test, Rekrutasi,,

Penempatan

Mengadili Kasus

Kedisiplinan dan Non

kedisiplinan

Monitor & Evaluasi :

Guideline dan standard ,

prosedur pada beberapa

proses , mencakup

rekrutasi, ujian ,dan

penempatan Pelaksanakan

Ujian Menyatakan memenuhi

syarat penempatan Memberikan

Sertifikat

Monitor & Evaluasi: formulasi Kebijakan

ASN me-review ,

meningkatan, memonitor

agensi sistem Karier

dan standard

Memproses/ mereview

Penunjukan agensi yang

tidak terakreditasi

Memproses/

mereview Penunjukan agensi yang terakreditasi

Bertindak

atas Persoalan

ASN lainnya

Monitor & Evaluasi:

Pelaksanaan Program Training

formulas

/mengevaluasi/ Pengelolaan

Program pengembangan

ASN dan layanan secara luas

Bea siswa

Monitor & Evaluasi: Pengembangan

Kebijakan , standarad dan Regulasi

Manajemen ASN

Pengembangan

Kebijakan , standarad , aturan dan Regulasi

pada program evaluasi ASN

termasuk inspeksi Personnel ASN dan

aktivitas audit

Monitor & Evaluasi:

Implementasi Program/Proyek

Menjaga dan meng update Rekam Data

Pejabat / Personnel

Sebagai Sasaran Sektoralnya adalah Perbaikan Pelayanan Publik dan Good Governance yaitu sistem

yang Profesional, bebas KKN dan diskriminasi

Sedangkan keluaran keorganisasian dari KASN adalah terwujudnya Sistem Merit dan Rewards dalam

memperkuat ASN dan mempunyai pool global kompetitive dari Pimpinan.

Keluaran Akhir dari KASN akan mengawasi pelaksanaan norma dasar, kode etik dan kode perilaku

ASN, serta penerapan Sistem Merit dalam kebijakan dan Manajemen ASN pada Instansi Pemerintah

dalam bentuk : Layanan Legal ;, layanan Ujian/Test , Rekrutasi, Penempatan; , Layanan Kebijakan

Personnel dan Standard ASN ;, Layanan Penunjukan dan Tindakan Personnel lainnya;, Layanan

Pengembangan Sumber Daya ASN; , Peningkatan Disiplin dan Akuntabilitas ASN; , serta Layanan Data

Personnel ASN dan Manajemen Informasi.

KERANGKA LOGIS KASN UNTUK SELEKSI PIMPINAN ASN ( CESB = Career Executive Service Board)

Pengembangan Sumber Daya Manusia untuk pengurangan kemiskinan/meningkatkan kesejahteraan

Sasaran kemasyarakatan

Sasaran sektoral Good Governance

(Profesional,bebas KKN dan diskriminasi)

Keluaran Keorganisasian

Penguatan Sistem Merit dan Kesesuaian jabatan dan karier

pimpinan ASN

Pool dari Persaingan Global & layanan penopang karier

Pimpinan

Keluaran Akhir Utama

Layanan Proteksi dan

Promosi Merit dan Kesesuaian

Layanan peningkatan kapabilitas

Competency-Based dan Pengembangan

Pimpinan

Layanan Manajemen

Performansi dan Penghargaan /

Rewards

Layanan Formulasi Kebijakan, Peningkatan,

dan Monitoring Dan

Sistem Informasi Manajemen

Layanan Penempatan

Pimpinan yang efektif

Ujian tertulis, assessment

center, board interview,

validasi

Kumpulan dari Career

Executive Service yang memenuhi

syarat

Program Penempatan

Executive

Monitoring lowongan

Bluebook /CES

Mengurus dan mengupdate CES

Executive Profiling

CES Pride Event

Program Leadership Executive

Kursus Penghargaan

Kebijakan

Akreditasi Training

Seri Leadership dan Governance

CES competency

profiling

Review dan Monitoring : Formulasi Kebijakan ,

Peningkatan,

Penyebaran Kebijakan

Manajer Publik

Media Relations

Interactive Website

CESPES (Carrier Executive Service

Performance Evalutaion

System) CES ( Carrier

Executive Service) Area : Inovasi,

Informasi, Teknologi

Komunikasi, Social Service,

Administrative Reforms, Public

Policy

Gambar 9. Kerangka Logis KASN untuk seleksi Pimpinan ASN

Warna dan Kiprah suatu organisasi sangat kental dipengaruhi oleh Pimpinannya sebagai Pembawa

bendera Organisasi. Oleh karenanya Seleksi Pimpinan ASN menjadi sangat penting untuk

mewujudkan Birokrasi kelas dunia seperti yang diharapkan stakeholder.

Kerangka Logis KASN untuk seleksi Pimpinan ASN adalah seperti gambar 9 diatas.

Bila pimpinannya baik, tentunya akan mebangun Birokrasi yang baik. Bila Birokrasi semakin baik,

maka akan mensejahterakan masyarakat. Itulah yang menjadi sasaran masyarakat.

Sasaran sektoral nya adalah Good Governance yang berarti Birokrat harus yang Profesional, bebas

KKN dan diskriminasi

Keluaran Keorganisasian nya berupa Penguatan Sistem Merit dan Kesesuaian Jabatan dan Karier

Pimpinan ASN serta Pool dari Executive/Pimpinan/Calon Pimpinan .

Sedangkan Keluaran Akhir nya adalah Layanan Proteksi Sistem Merit dan Kesuaian ;,Layanan

Penempatan Pimpinan yang Efektif;, Layanan Peningkatan kapabilitas Competency-based dan

Pengembangan Pimpinan;, Layanan Manajemen Performansi dan Penghargaan/Rewards ;, dan

Layanan Formulasi Kebijakan;,Peningkatan;,dan Monitoring;, dan Sistim Informasi Manajemen.

KEBIJAKAN KASN : 3-2-1

KASN seyogyanya mempunyai kebijakan yang disebut Kebijakan KASN 3-2-1, yaitu:

3 Sasaran, 2 Strategi dan 1 Modal Dasar.

3 Sasaran mencakup:

Memberikan Citra Terbaik

Memberikan Hasil Terbaik untuk Stake Holder

Memberikan Hasil Terbaik untuk KASN

2 Strategi mencakup:

Strategi Sumber Daya Manusia , dengan SDM KASN yang mempunyai Integritas,

Profesional, Mandiri/ Independen, Kreatif, dan Netral dan Bisa menjadi Panutan.

Strategi Teknologi Informasi dan Komunikasi , yaitu memanfaatkan teknologi ini

untuk melaksanakan tugasnya, hal ini akan mewujudkan good governance.

1 Modal Dasar

Kerjasama

Rencana Aksi Pengelolaan KASN mencakup

1. Tahap Persiapan :

Karena KASN belum ada sebelumnya, maka perlu dibangun Sistim , Budaya, Struktur dan

Strategi.

Dalam Persiapan ini termasuk pemantapan Organisasi KASN , termasuk didalamnya

Sekretariat, Hubungan Masyarakat, Legal , dan Divisi Divisi yang akan mensukseskan

Penyelenggaraan KASN.

Tidak kalah pentignya adalah mengisi Sumber Daya Manusia KASN yang Profesional,

berintegrasi tinggi, Independen/Mandiri, Netral dan bisa jadi panutan.

Sarana dan Prasarana Kantor dan perangkat Teknologi informasi dan komunikasi yang

memadai untuk menunjang Visi dan Misi KASN

2. Rencana Strategis

Dalam Rencana Strategis KASN , mencakup :

Menjalin kerjasama dengan Instansi Inti ( MenPAN&RB , LAN, BKN), Instansi

Pemerintah baik Pusat dan Daerah, Swasta, Komisi Komisi dan Asosiasi(seperti KPK,

KIP, KPI, PPATK, IDI, APINDO, dsb), Media , serta Kerja Sama Internasional.

Membangun Citra terbaik KASN , seperti menjadi “Role Model”

Membangun Pool Pimpinan dan Calon Pimpinan dan Manajer Profesional

Monitoring & Evaluasi, Pengawasan Budaya Birokasi (Kode Etik dan Perilaku)

Monitoring & Evaluasi Pelaksanaan Kebijakan dan Manajemen ASN dalam

mewujudkan Sistem Merit

Monitoring & Evaluasi : Pengaduan,non Pengaduan dan Informasi dan atau Berita

Media tentang tindakan ASN

Monitoring & Evaluasi Pelaksanaan e-Government , e-Promosi, e-Budgeting

Kesimpulan

KASN (Komisi Aparatur Sipil Negara),haruslah :

Meningkatkan moral ,efisiensi, integritas ,ke responsif an, Ke progresif an ASN.

Mengadopsi langkah untuk menguatkan sistem Merit & Sistem Penghargaan,

Mengintegrasikan semua Pengembangan Program Sumber Daya Manusia untuk semua level

dan jabatan,

Dan melembagakan budaya manajemen yang kondusif dalam Akuntabilitas Publik