Ketahanan nasional sebagai geostrategi indonesia

35
ketahanan nasional sebagai geostrategi indonesia ketahanan nasional sebagai geostrategi indonesia A. Latar Belakang Setiap bangsa sudah pasti mempunyai cita-cita yang ingin diwujudkan dalam hidup dan kehidupan nyata. Cita-cita itu merupakan arahan dan atau tujuan yang sebenar-benarnya dan mempunyai fungsi sebagai penentu arah dari tujuan nasionalnya. Namun demikian, pencapaian cita-cita dan tujuan nasional itu bukan sesuatu yang mudah diwujudkan karena dalam perjalanannya kearah itu akan muncul energi baik yang positif maupun negatif yang memaksa suatu bangsa untuk mencari solusi terbaik, terarah, konsisten, efektif, dan efisien. Energi positif bisa muncul dari dua situasi kondisi yaitu dalam negeri dan luar negeri. Kedua situasi kondisi itu akan menjadi motor dan stimulan untuk membangkitkan kesadaran pada bangsa untuk membangun ketahanan nasional yang holistik dan komprehensif. Di sisi lain, energi negatif juga akan muncul dari dua situasi kondisi tadi, yang biasanya menjadi penghambat dan rintangan untuk membangun ketahanan nasional. Energi negatif biasanya muncul secara parsial tetapi tidak bisa dipungkiri dalam banyak hal merupakan suatu produk yang tersistem dan terstruktur dengan rapi dalam sistem operasional yang memakan waktu lama. Energi positif tersebut diatas dalam banyak wacana biasanya disebut dengan daya dan upaya penguatan pembangunan suatu bangsa dalam rangka mencapai cita-cita dan tujuan nasionalnya. Sementara itu, energi negatif cenderung untuk menghambat dengan tujuan akhir melemahkan bahkan menghancurkan suatu bangsa. Kemampuan, kekuatan, ketangguhan dan keuletan sebuah bangsa melemahkan dan atau menghancurkan setiap tantangan, ancaman, rintangan dan gangguan itulah yang yang 2. disebut dengan Ketahanan Nasional. Oleh karena itu,

Transcript of Ketahanan nasional sebagai geostrategi indonesia

ketahanan nasional sebagai geostrategi indonesiaketahanan nasional sebagai geostrategi indonesiaA. Latar BelakangSetiap bangsa sudah pasti mempunyai cita-cita yangingin diwujudkan dalam hidup dan kehidupan nyata. Cita-cita itumerupakan arahan dan atau tujuan yang sebenar-benarnyadan mempunyai fungsi sebagai penentu arah dari tujuannasionalnya. Namun demikian, pencapaian cita-cita dan tujuannasional itu bukan sesuatu yang mudah diwujudkan karenadalam perjalanannya kearah itu akan muncul energi baik yangpositif maupun negatif yang memaksa suatu bangsa untukmencari solusi terbaik, terarah, konsisten, efektif, dan efisien.Energi positif bisa muncul dari dua situasi kondisi yaitudalam negeri dan luar negeri. Kedua situasi kondisi itu akanmenjadi motor dan stimulan untuk membangkitkan kesadaranpada bangsa untuk membangun ketahanan nasional yangholistik dan komprehensif. Di sisi lain, energi negatif jugaakanmuncul dari dua situasi kondisi tadi, yang biasanya menjadipenghambat dan rintangan untuk membangun ketahanannasional. Energi negatif biasanya muncul secara parsial tetapitidak bisa dipungkiri dalam banyak hal merupakan suatu produkyang tersistem dan terstruktur dengan rapi dalam sistemoperasional yang memakan waktu lama.Energi positif tersebut diatas dalam banyak wacanabiasanya disebut dengan daya dan upaya penguatanpembangunan suatu bangsa dalam rangka mencapai cita-citadan tujuan nasionalnya. Sementara itu, energi negatifcenderung untuk menghambat dengan tujuan akhirmelemahkan bahkan menghancurkan suatu bangsa.Kemampuan, kekuatan, ketangguhan dan keuletansebuah bangsa melemahkan dan atau menghancurkan setiaptantangan, ancaman, rintangan dan gangguan itulah yang yang

2. disebut dengan Ketahanan Nasional. Oleh karena itu,

ketahanan nasional mutlak senantiasa untuk dibina dandibangun serta ditumbuhkembangkan secara terus-menerusdengan simultan dalam upaya mempertahankan hidup dankehidupan bangsa. Lebih jauh dari itu adalah makin tinggitingkat ketahanan nasional suatu bangsa maka makin kuat pulaposisi bangsa itu dalam pergaulan dunia.Bangsa dan negara Indonesia sejak proklamasi padatanggal 17 Agustus 1945 pun tidak lepas dan luput daripersoalan yang berkaitan dengan ketahanan nasional karenadalam perjalanan sejarahnya, Negara Kesatuan RepublikIndonesia mengalami pasang surut dalam menjaga eksistensidan kelangsungan hidup sebagai sebuah bangsa dan negarayang merdeka dan berdaulat. Apabila dilihat dari geopolitik dangeostrategi yang kemudian dikaitkan dengan potensi-potensiyang dimilikinya maka bangsa Indonesia berada pada posisiyang rawan dengan instabilitas nasional yang diakibatkan dariberbagai kepentingan seperti persaingan dan atau perebutanpengaruh baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri. Halitusudah dipastikan akan memberikan dampak bagi hidup dankehidupan bangsa dan negara Indonesia dalam jangka pendekmaupun jangka panjang.Indonesia adalah negara yang bersandar pada kekuatanhukum sehingga kekuasaan dan penyelenggaraan hidup dankehidupan kenegaraan diatur oleh hukum yang berlaku. Dengankata lain, hukum sebagai pranata sosial disusun untukkepentingan seluruh rakyat dan bangsa yaitu menjagaketertiban bagi seluruh rakyatnya. Kondisi kehidupan nasionalitu menjadi salah satu kekuatan ketahanan nasional karenaadanya jaminan kekuasaan hukum bagi semua pihak yang adadi Indonesia dan lebih jauh daripada itu adalah menjadi cerminbagaimana rakyat Indonesia mampu untuk tumbuh danberkembang dalam suatu wilayah yang menempatkan hukum

3. sebagai asas berbangsa dan bernegara dengan menyandarkan

pada kepentingan dan aspirasi rakyat.B. Pokok-Pokok PikiranUpaya pencapaian ketahanan nasional sebagai pijakantujuan nasional yang disepakati bersama didasarkan padapokok-pokok pikiran berikut :1. Manusia BerbudayaManusia adalah mahluk Tuhan yang pertama-tamaberusaha menjaga, mempertahankan eksistensi dankelangsungan hidupnya. Oleh karena itu, manusia berusahamemenuhi kebutuhan hidupnya dari yang paling pokok sampaiyang paling mutakhir baik yang bersifat materi maupunkejiwaan.Manusia dikatakan mahluk Tuhan yang sempurna karenamemiliki naluri, kemampuan berpikir, akal dan berbagaiketrampilan, senantiasa berjuang. Untuk keperluan itu makamanusia hidup berkelompok (homo socius) dan menghuni suatuwilayah tertentu yang dibinanya dengan kemampuan dankekuasaannya (zoon politicon). Oleh karena itu, manusiaberbudaya senantiasa selalu mengadakan hubungan-hubungansebagai berikut :a. Manusia dengan Tuhan dinamakanAgama/Kepercayaanb. Manusia dengan cita-cita dinamakan Ideologic. Manusia dengan kekuatan/kekuasaan dinamakanPolitikd. Manusia dengan pemenuhan kebutuhan dinamakanEkonomie. Manusia dengan penguasaan/pemanfaatan alamdinamakan Ilmu Pengetahuan dan Teknologif. Manusia dengan manusia dinamakan Sosialg. Manusia dengan rasa Keindahan dinamakanSeni/Budaya4h. Manusia dengan rasa aman dinamakan Pertahanandan KeamananDari uraian tersebut di atas diperoleh suatu kesimpulanbahwa manusia bermasyarakat untuk mendapatkan kebutuhanhidupnya yaitu kesejahteraan, keselamatan dan keamanan.Ketiga hal itu adalah hakekat dari ketahanan nasional yang

mencakup dan meliputi kehidupan nasional yaitu aspek alamiahdan aspek sosial/kemasyarakatan sebagai berikut :Aspek alamiah adalah :a. Posisi dan lokasi geografi negarab. Keadaan dan kekayaan alamc. Keadaan dan kemampuan pendudukAspek sosial/kemasyarakatan adalah :a. Ideologib. Politikc. Sosiald. Budayae. Pertahanan dan KeamananAspek alamiah bersifat statis dan sering disebut denganistilah Trigatra, sedangkan aspek sosial/kemasyarakatanbersifat dinamis disebut juga dengan istilah Pancagatra. Keduaaspek itu biasanya disebut dengan Astagatra. Aspek-aspek diatas mempunyai hubungan timbal balik antargatra yang sangaterat yang disebut dengan istilah keterhubungan (korelasi) danketergantungan (interdependensi).2. Tujuan Nasional, Falsafah Bangsa dan IdeologiNegaraTujuan nasional menjadi pokok pikiran dalam ketahanannasional karena suatu organisasi apapun bentuknya dalamproses kegiatan untuk mencapai tujuan yang telahditetapkannya akan selalu berhadapan dengan masalahmasalahyang internal dan ekternal, demikian pula dengan5negara dalam mencapai tujuannya. Oleh karena itu, dibutuhkansuatu situasi dan kondisi yang siap untuk menghadapinya.Untuk Indonesia, falsafah dan ideologi menjadi pokokpikiran ketahanan nasional diperoleh dari Pembukaan UUD1945 yang berbunyi sebagai berikut :a. Alinea Pertama, menyebutkan bahwa ”sesungguhnyakemerdekaan itu hak segala bangsa dan oleh sebab itu makapenjajahan diatas dunia harus dihapuskan, karena tidaksesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan”mempunyai makna : ”merdeka adalah hak semua bangsa”,

”penjajahan bertentangan dengan hak asasi manusia”.b. Alinea Kedua, menyebutkan ”dan perjuangan kemerdekaanIndonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagiadengan selamat sentosa mengantarkan rakyat Indonesia kedepan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia yangmerdeka, berdaulat adil dan makmur” mempunyai makna :”adanya masa depan yang harus diraih (cita-cita).c. Alinea Ketiga, menyebutkan ”atas berkat rahmat Tuhan YangMaha Kuasa dan dengan didorong oleh keinginan luhursupaya berkehidupan kebangsaan yang bebas maka rakyatIndonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya”mempunyai makna :”bila negara ingin mencapai cita-citamaka kehidupan berbangsa dan bernegara harus mendapatridho Allah yang merupakan dorongan spiritual”d. Alinea Keempat, menyebutkan ”kemerdekaan dari pada ituuntuk membentuk suatu pemerintahan negara Indonesiayang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruhtumpah darah Indonesia dan untuk memajukankesejahteraan umum mencerdaskan kehidupan bangsa danikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkankemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, makadisusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalamsusunan negara Republik Indonesia yang berkedaulatanrakyat dan berdasarkan kepada : Ketuhanan Yang Maha6Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, PersatuanIndonesia dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmatkebijaksanaan dalam permusyawatan/perwakilan, sertadengan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyatIndonesia”. Alinea itu mempunyai makna yaitu mempertegascita-cita yang harus dicapai oleh bangsa Indonesia melaluiwadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.C. Pengertian Ketahanan Nasional IndonesiaKetahanan Nasional pastinya mempunyai rumusandengan pengertian yang baku dalam upayanya menghadapidinamika perkembangan dunia dari masa ke masa. Kepastianitu menjadi keharusan karena dipakai sebagai titik dasar atautitik tolak untuk gerak implemetasi/penerapan di dalam hidup

dan kehidupan masyarakat berbangsa dan bernegara.Pengertian baku Ketahanan Nasional bangsa Indonesiaadalah kondisi dinamik bangsa Indonesia yang meliputi segenapaspek kehidupan nasional yang terintegrasi, berisi keuletan danketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkankekuatan nasional, dalam menghadapi dan mengatasi segalatantangan, ancaman, hambatan dan gangguan baik yangdatang dari luar maupun dari dalam untuk menjamin identitas ,integritas, kelangsungan hidup bangsa dan negara sertaperjuangan mencapai tujuan nasionalnya.Oleh karena itu, Ketahanan Nasional adalah kondisihidup dan kehidupan nasional yang harus senantiasadiwujudkan dan dibina secara terus-menerus serta sinergik. Haldemikian itu, dimulai dari lingkungan terkecil yaitu diri pribadi,keluarga, masyarakat, bangsa dan negara dengan modal dasarkeuletan dan ketangguhan yang mampu mengembangkankekuatan nasional. Proses berkelanjutan itu harus selaludidasari oleh pemikiran geopolitik dan geostrategi sebagaisebuah konsepsi yang dirancang dan dirumuskan denganmemperhatikan konstelasi yang ada disekitar Indonesia.7Konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia adalah konsepsipengembangan kekuatan nasional melalui pengaturan danpenyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan yang seimbang,serasi dan selaras dalam seluruh aspek kehidupan secara utuh,menyeluruh dan terpadu berlandaskan Pancasila, UUD 1945dan Wawasan Nusantara. Dengan kata lain, konsepsiKetahanan Nasional Indonesia merupakan pedoman (sarana)untuk meningkatkan (metode) keuletan dan ketangguhanbangsa yang mengandung kemampuan mengembangkankekuatan nasional, dengan pendekatan kesejahteraan dankeamanan.Kesejahteraan dapat digambarkan sebagai kemampuan

bangsa dalam menumbuhkembangkan nilai-nilai nasionalnya,demi sebesar-besar kemakmuran yang adil dan merata,rohaniah dan jasmaniah. Sementara itu, keamanan adalahkemampuan bangsa dan negara untuk melindungi nilai-nilainasionalnya terhadap ancaman dari luar maupun dari dalam.Hakikat Ketahanan Nasional Indonesia adalah keuletandan ketangguhan bangsa yang mengandung kemampuanmengambangkan kekuatan nasional untuk dapat menjaminkelangsungan hidup bangsa dan negara dalam mencapai tujuannasional.Hakikat konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia adalahpengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanansecara seimbang , serasi dan selaras dalam aspek hidup dankehidupan nasional.D. Asas-Asas Ketahanan Nasional IndonesiaAsas Ketahanan Nasional Indonesia adalah tata lakuyang didasari nilai-nilai yang tersusun berlandaskan Pancasila,UUD 1945 dan Wawasan Nasional yang terdiri dari :1. Asas Kesejahteraan dan KeamananKesejahteraan dan keamanan dapat dibedakan tetapitidak dapat dipisahkan dan merupakan kebutuhan manusia8yang mendasar dan esensial, baik sebagai perorangan maupunkelompok dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa danbernegara. Dengan demikian kesejahteraan dan keamananmerupakan asas dalam sistem kehidupan nasional danmerupakan nilai intrinsik yang ada padanya. Dalam realisasinyakondisi kesejahteraan dan keamanan dapat dicapai denganmenitikberatkan pada kesejahteraan tetapi tidak mengabaikankeamanan. Sebaliknya memberikan prioritas pada keamanantidak boleh mengabaikan kesejahteraan. Oleh karena itu,keduanya harus selalu ada, berdampingan pada kondisi apapunsebab keduanya merupakan salah satu parameter tingkatketahanan nasional sebuah bangsa dan negara.2. Asas komprehensif intergral atau menyeluruh terpaduSistem kehidupan nasional mencakup segenap aspekkehidupan bangsa secara utuh menyeluruh dan terpadu dalam

bentuk perwujudan persatuan dan perpaduan yang seimbang,serasi dan selaras dari seluruh aspek kehidupanbermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dengan demikian,ketahanan nasional mencakup ketahanan segenap aspekkehidupan bangsa secara utuh, menyeluruh dan terpadu(komprehensif integral)3. Asas mawas ke dalam dan mawas ke luarSistem kehidupan nasional merupakan perpaduansegenap aspek kehidupan bangsa yang saling berinteraksi.Disamping itu, sistem kehidupan nasional juga berinteraksidengan lingkungan sekelilingnya. Dalam prosesnya dapat timbulberbagai dampak baik yang bersifat positif maupun negatif.Untuk itu diperlukan sikap mawas ke dalam dan ke luar.a. Mawas ke dalamMawas ke dalam bertujuan menumbuhkan hakikat, sifatdan kondisi kehidupan nasional itu sendiri berdasarkan nilainilaikemandirian yang proporsional untuk meningkatkankualitas derajat kemandirian bangsa yang ulet dan tangguh.9Hal itu tidak berarti bahwa ketahanan nasional mengandungsikap isolasi dan atau nasionalisme sempit (chauvinisme).b. Mawas ke luarMawas ke luar bertujuan untuk dapat mengantisipasi danikut berperan serta menghadapi dan mengatasi dampaklingkungan strategis luar negeri, serta menerima kenyataanadanya saling interaksi dan ketergantungan dengan duniainternasional. Untuk menjamin kepentingan nasional,kehidupan nasional harus mampu mengembangkankekuatan nasional, agar memberikan dampak keluar dalambentuk daya tangkal dan daya tawar. Namun demikian,interaksi dengan pihak lain diutamakan dalam bentukkerjasama yang saling menguntungkan.4. Asas kekeluargaanAsas kekeluargaan mengandung keadilan, kearifan,kebersamaan, kesamaan, gotong-royong, tenggang rasa dantanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsadan bernegara. Dalam asas ini diakui adanya perbedaan yang

harus dikembangkan secara serasi dalam hubungan kemitraanserta dijaga agar tidak berkembang menjadi konflik yang bersifatantagonistik yang saling menghancurkan.E. Sifat Ketahanan Nasional IndonesiaKetahanan nasional memiliki sifat yang terbentuk darinilai-nilai yang terkandung dalam landasan dan asas-asasnya,yaitu :1. MandiriKetahanan nasional bersifat percaya padakemampuan dan kekuatan sendiri dengan keuletan danketangguhan yang mengandung prinsip tidak mudahmenyerah serta bertumpu pada identitas , integritas dankepribadian bangsa. Kemandirian (independent) inimerupakan prasyarat untuk menjalin kerjasama yang10saling menguntungkan dalam perkembangan global(interdependent).2. DinamisKetahanan nasional tidaklah tetap melainkandapat meningkat dan atau menurun tergantung padasituasi dan kondisi bangsa dan negara serta kondisilingkungan strategisnya. Hal ini sesuai dengan hakikatdan pengertian bahwa segala sesuatu di dunia inisenantiasa berubah dan perubahan itu senantiasaberubah pula. Oleh karena itu, upaya peningkatanketahanan nasional harus selalu diorientasikan ke masadepan dan dinamikanya diarahkan untuk pencapaiankondisi kehidupan nasional yang lebih baik3. WibawaKeberhasilan pembinaan ketahanan nasionalIndonesia secara berlanjut dan berkesinambungan akanmeningkatkan kemampuan dan kekuatan bangsa yangdapat menjadi faktor yang diperhatikan pihak lain. Makintinggi tingkat ketahanan nasional Indonesia makin tinggipula nilai kewibawaan nasonal yang berarti makin tinggitingkat daya tangkal yang dimiliki bangsa dan negaraIndoesia.4. Konsultasi dan kerjasama

Konsepsi ketahanan nasional Indonesia tidakmengutamakan sikap konfrontatif dan antagonistis, tidakmengandalkan kekuasaan dan kekuatan fisik sematatetapi lebih pada sikap konsultatif dan kerjasama sertasaling menghargai dengan mengandalkan pada kekuatanmoral dan kepribadian bangsa.F. Pengaruh Aspek Ketahanan Nasional Pada KehidupanBerbangsa dan BernegaraBerdasarkan rumusan pengertian ketahanan nasionaldan kondisi kehidupan nasional Indonesia sesungguhnya11ketahanan nasional merupakan gambaran dari kondisi sistem(tata) kehidupan nasional dalam berbagai aspek pada saattertentu. Tiap aspek didalam tata kehidupan nasional relatifberubah menurut waktu, ruang dan lingkungan terutama padaaspek-aspek dinamis sehingga interaksinya menciptakankondisi umum yang amat sulit dipantau, karena sangatkompleks. Dalam rangka pemahaman dan pembinaan tatakehidupan nasional itu diperlukan penyederhanaan tertentu dariberbagai aspek kehidupan nasional dalam bentuk model yangmerupakan hasil pemetaan dari keadaan nyata, melalui suatukesepakatan dari hasil analisa mendalam yang dilandasi teorihubungan antara manusia dengan Tuhan, denganmanusia/masyarakat dan dengan lingkungan.Berdasarkan pemahaman tentang hubungan tersebutdiperoleh gambaran bahwa konsepsi ketahanan nasional akanmenyangkut hubungan antar aspek yang mendukungkehidupan yaitu :1. aspek yang berkaitan dengan alamiah bersifat statis meliputiaspek geografi, kependudukan, dan sumber daya alam2. aspek yang berkaitan dengan sosial bersifat dinamis meliputiaspek ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan hankam.1. Pengaruh Aspek IdeologiIdeologi adalah suatu sistem nilai yang merupakankebulatan ajaran yang memberikan motivasi. Dalam ideologijuga terkandung konsep dasar tentang kehidupan yang

dicitacitakanoleh suatu bangsa. Keampuhan suatu ideologitergantung kepada rangkaian nilai yang dikandungnya yangdapat memenuhi serta menjamin segala aspirasi hidup dankehidupan manusia baik sebagai perseorangan maupunsebagai anggota masyarakat. Secara teori suatu ideologibersumber dari suatu aliran pikiran/falsafah dan merupakanpelaksanaan dari sistem falsafah itu sendiri.Ideologi besar yang ada di dunia adalah :12a. LiberalismeAliran pikiran perseorangan atau individualistik. Aliranpikiran ini mengajarkan bahwa negara adalahmasyarakat hukum (legal society) yang disusun ataskontrak semua orang (individu) dalam masyarakat itu(kontrak sosial). Menurut aliran ini, kepentingan harkatdan martabat manusia (individu) dijunjung tinggi sehinggamasyarakat tiada lebih dari jumlah para anggotanya sajatanpa ikatan nilai tersendiri. Hak dan kebebasan orangseorang dibatasi hanya oleh hak yang sama yang dimilikiorang lain bukan oleh kepentingan mastarakatseluruhnya.Liberalisme bertitik tolak dari hak asasi yang melekatpada manusia sejak lahir dan tdak dapat diganggu gugatoleh siapapun termasuk penguasa, terkecuali ataspersetujuan yang bersangkutan. Faham ini mempunyainilai-nilai dasar (intrinsik) yaitu kebebasan dankepentingan pribadi yang menuntut kebebasan individusecara mutlak yaitu kebebasan mengejar kebahagiaanhidup ditengah-tangah kekayaan materiil yang melimpahdan dicapai dengan bebas. Faham ini juga selalumengaitkan aliran pikirannya dengan hak asasi manusiayang menarik minat/daya tarik yang kuat untuk kalanganmasyarakat tertentu. Aliran ini diajarkan oleh ThomasHobbes, John Locke, Jean Jaques Rousseau, HerbertSpencer dan Harold J.Laski.b. KomunismeAliran pikiran teori golongan (class theory) yang diajarkanoleh Karl Marx, Engels, Lenin. Bermula merupakan

kritikan Marx terhadap kehidupan sosial ekonomimasyarakat pada awal revolusi industri. Aliran iniberanggapan bahwa negara adalah susunan golongan(kelas) untuk menindas kelas lain. Kelas atau golonganekonomi kuat menidas ekonomi lemah. Golongan borjuis13menindas golongan proletar (kaum buruh). Oleh karenaitu, Marx menganjurkan agar kaum buruh mengadakanrevolusi politik untuk merebut kekuasaan negara darikaum golongan kaya kapitalis dan borjuis agar kaumburuh dapat ganti berkuasa dan mengatur negara. Aliranini erat hubungannya dengan aliran material dialiktis ataumaterialistik. Aliran ini juga menonjolkan adanyakelas/penggolongan, pertentangan amtar golongan,konflik dan jalan kekerasan/revolusi dan perebutankekuasaan negara.Pikiran-pikiran Karl Marx tentang sosial, ekonomi,politik yang kemudian disistematisasikan oleh FrederickEngels ditambah dengan pikiran Lenin terutama dalampengorganisasian, dan operasionalisasinya menjadilandasan dari paham komunisme. Sesuai dengan aliranpikiran yang melandasi komunisme maka dalam upayamerebut kekuasaan ataupun mempertahankankekuasaannya maka komunisme akan :1. menciptakan situasi konflik untuk mengadugolongan-golongan tertentu serta menghalalkansegala cara untuk mencapai tujuan2. ajaran komunisme adalah atheis dan didasarkanpada kebendaan (materialistis) dan tidak percayaakan adanya Tuhan Yang Maha Esa, bahkanagama dinyatakan sebagai racun bagi kehidupanmasyarakat.3. Masyarakat komunis bercorak internasional.Masyarakat yang dicita-citakan komunis adalahmasyarakat komunis dunia yang tidak dibatasioleh kesadaran nasional. Hal ini tercermin dalamseruan Marx yang terkenal “kaum buruh diseluruh dunia bersatulah !”. Komunismemenghendaki masyarakat tanpa nasionalisme.

144. Masyarakat komunis yang dicita-citakan adalahmasyarakat tanpa kelas. Masyarakat tanpa kelasdianggap masyarakat yang dapat memberikansuasana hidup yang aman dan tenteram, tidak adapertentangan, tidak adanya hak milik pribadi atasalat produksi dan hapusnya pembagian kerja.Perombakan masyarakat hanya dapatdilaksanakan melalui jalan revolusi. Setelahrevolusi berhasil maka kaum proletar akanmemegang tampuk pimpinan kekuasaan negaradan menjalankan pemerintahan secara ditakturmutlak (diktator proletariat).c. Faham AgamaIdeologi bersumber pada falsafah agama yangtermuat dalam kitab suci agama. Negara membinakehidupan keagamaan umat dengan sifat spiritualreligius. Dalam bentuk lain negara melaksanakanhukum/ketentuan agama dalam kehidupan dunia, negaraberdasarkan agama.Ideologi PancasilaPancasila merupakan tatanan nilai yangdigali/dikristalisasikan dari nilai-nilai dasar budaya bangsaIndonesia yang sudah sejak ratusan tahun lalu tumbuhberkembang dalam masyarakat di Indonesia. Kelima silaPancasila merupakan kesatuan yang bulat dan utuh sehinggapemahaman dan pengamalannya harus mencakup semua nilaiyang terkandung didalamnya.Sila Ketuhanan Yang Maha Esa, mengandung artispiritual, memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepadasemua pemeluk agama dan penganut kepercayaan terhadapTuhan Yang Maha Esa untuk berkembang di Indonesia. Nilaiini berfungsi sebagai kekuatan mental spiritual dan landasanetik dalam ketahanan nasional, dengan demikian atheisme tidak15berhak hidup di bumi Indonesia dalam kerukunan dankedamaian hidup beragama.

Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, mengandungnilai sama derajat, sama kewajiban dan hak, cinta-mencintai,hormat-menghormati, keberanian membela kebenaran dankeadilan, toleransi dan nilai gotong royong.Sila Persatuan Indonesia, mengandung arti bahwapluralisme masyarakat Indonesia memiliki nilai persatuanbangsa dan kesatuan wilayah yang merupakan faktor pengikat,dan menjamin keutuhan nasional atas dasar Bhineka TunggalIka. Nilai ini menempatkan kepentingan dan keselamatanbangsa dan negara diatas kepentingan pribadi atau golongan,sebaliknya kepentingan pribadi dan golongan diserasikan dalamrangka kepentingan bangsa dan negara.Sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh HikmatKebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan,mengandung nilai kedaulatan berada di tangan rakyat(demokrasi) yang dijelmakan oleh persatuan nasional yang riildan wajar. Nilai ini mengutamakan kepentingan negara danbangsa dengan tetap menghargai kepentingan pribadi dangolongan, musyawarah untuk mufakat dan menjunjung tunggiharkat dan martabat serta nilai-nilai kebenaran dan keadilan.Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia,mengandung nilai sikap adil, menjaga keseimbangan antara hakdan kewajiban, menghormati hak orang dan sikap gotongroyong,dalam suasana kekeluargaan, suka memberipertolongan kepada orang, suka bekerja keras dan bersamasamamewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilansosial.Ketahanan Pada Aspek IdeologiKetahanan ideologi diartikan sebagai kondisi dinamikkehidupan ideologi bangsa Indonesia yang berisi keuletan danketangguhan yang mengandung kemampuan kekuatan nasional16dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman,hambatan dan gangguan dari luar negeri maupun dari dalamnegeri, yang langsung maupun tidak langsung dalam rangkamenjamin kelangsungan kehidupan ideologi bangsa dan

negara Republik Indonesia. Oleh karena itu, dibutuhkan kondisimental bangsa yang berlandaskan pada keyakinan akankebenaran ideologi Pancasila sebagai ideologi bangsa dannegara serta pengamalannya yang konsisten dan berlanjut.Pancasila merupakan ideologi nasional, dasar negara,sumber hukum dan pandangan hidup bangsa Indonesia. Olehkarena itu, untuk mencapai ketahanan ideologi maka diperlukanaplikasi nyata Pancasila secara murni dan konsekuen baikobjektif maupun subjektif. Pelaksanaan objektif adalahbagaimana pelaksanaan nilai-nilai yang terkandung dalamideologi tersurat atau paling tidak tersirat dalam UUD 1945 dansegala peraturan perundang-undangan dubawahnya, sertasegala kegiatan penyelenggaraan negara. Pelaksanaansubjektif adalah bagaimana nilai-nilai tersebut dilaksanakanolehpribadi masing-masing dalam kehidupan sehari-hari secarapribadi, anggota masyarakat dan negara. Pancasilamengandung sifat idealistik, realistik dan fleksibilitas sehinggaterbuka terhadap perkembangan yang terjadi sesuai realitasperkembangan kehidupan tetapi sesuai dengan idealisme yangterkandung didalamnya.Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesiaterdapat dalam Alinea IV Pembukaan UUD 1945, Pancasilasebagai ideologi nasional diatur dalam Ketetapan MPR RINo.:XVIII/MPR/1998. Pancasila sebagai pandangan hidup dansumber hukum diatur dalam Tap. MPRS RI No.: XX/MPRS1966jo. Tap. MPR RI No.:IX/MPR/1976.Pembinaan Ketahanan IdeologiUntuk memperkuat ketahanan ideologi diperlukanlangkah pembinaan sebagai berikut :17a. Pengamalan Pancasila secara objektif dan subjektifditumbuhkembangkan secara konsistenb. Pancasila sebagai ideologi terbuka perlu terudirelevansikan dan diaktualisasikan nilai

instrumentalnya agar tetap mampu membimbing danmengarahkan kehidupan dalam bermasyarakat,berbangsa dan bernegara, selaras dengan peradabandunia yang berubah dengan cepat tanpa kehilangan jatidiri sebagai bangsa Indonesia.c. Sesanti Bhineka Tunggal Ika dan konsep WawasanNusantara bersumber dari Pancasila harus terusdikembangkan dan ditanamkan di masyarakat yangmajemuk sebagai upaya untuk selalu menjagapersatuan bangsa dan kesatuan wilayah serta moralitasyang loyal utuh dan bangga terhadap bangsa dannegara. Di samping itu perlu dituntut sikap yang wajardari anggota masyarakat dan pemerintah terhadapadanya keanekaragaman. Untuk itu setiap anggotamasyarakat dan pemerintah memberikanpenghormatan dan penghargaan yang wajar terhadapkebhinekaan.d. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dan dasarnegara Republik Indonesia harus dihayati dandiamalkan secara nyata untuk menjaga kelestarian dankeampuhannya demi terwujudnya tujuan nasional sertacita-cita bangsa Indonesia, khususnya oleh setiappenyelenggara negara serta setiap lembagakenegaraan dan lembaga kemasyarakatan serta setiapwarga negara Indonesia. Dalam hal ini teladan parapemimpin penyelenggara negara dan tokoh-tokohmasyarakat merupakan hal yang sangat mendasar.e. Pembangunan sebagai pengamalan Pancasila harusmenunjukkan keseimbangan fisik material denganpembangunan mental spiritual untuk menghindari18tumbuhnya materialisme dan sekulerisme. Denganmemperhatikan kondisi geografi Indonesia, makastrategi pembangunan harus adil dan merata di seluruhwilayah untuk memupuk rasa persatuan bangsa dankesatuan wilayah.f. Pendidikan Moral Pancasila ditanamkan pada diri anakdidik dengan cara mengintegrasikannya dalam matapelajaran lain, juga diberikan kepada masyarakat.

2. Pengaruh Aspek PolitikPolitik berasal dari kata politics dan atau policy artinyaberbicara politik akan mengandung makna kekuasaan(pemerintahan) atau juga kebijaksanaan. Pemahaman ituberlaku di Indonesia dengan tidak memisahkan antara politicsdan policy sehingga kita menganut satu paham yaitu politik.Hubungan tersebut tercermin dalam fungsi pemerintahannegara sebagai penentu kebijaksanaan serta aspirasi dantuntutan masyarakat sebagai tujuan yang ingin diwujudkansehingga kebijaksanaan pemerintahan negara itu haruslahserasi dan selaras dengan keinginan dan aspirasi masyarakat.Politics di Indonesia harus dapat dilihat dalam konteksKetahanan Nasional ini yang meliputi dua bagian utama yaitupolitik dalam negeri dan politik luar negeri.1. Politik Dalam NegeriPolitik dalam negeri adalah kehidupan politik dankenegaraan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 yangmampu menyerap aspirasi dan dapat mendorong partisipasimasyarakat dalam satu sistem, yang unsur-unsurnya terdiri dari:a. Struktur Politik. Merupakan wadah penyaluranpengambilan berupa kepentingan masyarakat dansekaligus wadah dalam menjaring/pengkaderanpimpinan nasional.19b. Proses Politik. Merupakan suatu rangkaianpengambilan keputusan tentang berbagaikepentingan politik maupun kepentingan umum yangbersifat nasional dan penentuan dalam pemilihankepemimpinan, yang puncaknya terselenggara dalampemilu.c. Budaya Politik. Merupakan pencerminan dariaktualisasi hak dan kewajiban rakyat dalamkehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegarayang dilaksanakan secara sadar dan rasional baikmelalui pendidikan politik maupun kegiatan-kegiatanpolitik yang sesuai dengan disiplin nasional.d. Komunikasi Politik. Merupakan suatu hubungan timbal

balik antar berbagai kehidupan bermasyarakat,berbangsa dan bernegara baik rakyat sebagai sumberaspirasi maupun sumber pimpinan-pimpinan nasional.2. Politik Luar NegeriPolitik luar negeri adalah salah satu sarana pencapaiankepentingan nasional dalam pergaulan antar bangsa. Politik luarnegeri Indonesia berlandaskan pada Pembukaan UUD 1945yakni melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkankemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial serta antipenjajahan karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan danperikeadilan.Politik luar negari merupakan proyeksi kepentingannasional kedalam kehidupan antar bangsa. Dijiwai oleh falsafahnegara Pancasila sebagai tuntutan moral dan etika, politik luarnegeri Indonesia diabadikan kepada kepentingan nasionalterutama untuk pembangunan nasional. Dengan demikian politikluar negeri merupakan bagian intergral dari strategi nasionaldan secara keseluruhan merupakan salah satu saranapencapaian tujuan nasional.Politik luar negeri Indonesia adalah bebas dan aktif.Bebas dalam pengertian bahwa Indonesia tidak memihak20kepada kekuatan-kekuatan yang pada dasarnya tidak sesuaidengan kepribadian bangsa. Aktif dalam pengertian tidakbersifat reaktif dan tidak menjadi objek percaturan internasional,tetapi berperan serta atas dasar cita-cita bangsa yang tercermindalam Pancasila dan Pembukaan UUD 1945. heterogenitaskepentingan bangsa-bangsa di dunia maka politik luar negeriharus bersifat kenyal dalam arti bersikap moderat dalam halyang kurang prinsipil maupun tetap berpegang pada prinsipprinsipdasar seperti yang ditentukan dalam Pembukaan UUD1945. Dinamika perubahan-perubahan hubungan antar bangsa

yang cepat dan tidak menentu di dunia maka dibutuhkankelincahan dalam arti kemampuan penyesuaian yang tinggi dancepat untuk menanggapi dan menghadapinya demi kepentingannasional.Ketahanan Pada Aspek PolitikKetahanan pada aspek politik diartikan sebagai kondisidinamik kehidupan politik bangsa yang berisi keuletan danketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkankekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasitantangan, gangguan, ancaman dan hambatan yang datang dariluar maupun dari dalam negeri yang langsung maupun tidaklangsung untuk menjamin kelangsungan hidup politik bangsadan negara Republik Indonesia berdasarkan Pancasila danPembukaan UUD 1945.a. Ketahanan Pada Aspek Politik Dalam Negeri1) Sistem pemerintahan yang berdasarkan hukum, tidakberdasarkan kekuasaan yang bersifat absolut,kedaulatan ditangan rakyat dan dilakukan sepenuhnyaoleh MPR sebagai penjelmaan seluruh rakyat2) Mekanisme politik yang memungkinkan adanyaperbedaan pendapat, namun perbedaaan itu tidakmenyangkut nilai dasar sehingga tidak antagonistis yang21dapat menjurus pada konflik fisik. Disamping itu harusdicegah timbulnya diktator mayoritas dan tirani minoritas.3) Kepemimpinan nasional mampu mengakomodasikanaspirasi yang hidup dalam masyarakat, dengan tetapdalam lingkup Pancasila, UUD 1945 dan WawasanNusantara.4) Terjalin komunikasi dua arah antara pemerintah denganmasyarakat dan antar kelompok/golongan dalammasyarakat dalam rangka mencapai tujuan nasional dankepentingan nasional.b. Ketahanan Pada Aspek Politik Luar Negeri1) Hubungan luar negeri ditujukan untuk lebihmeningkatkan kerjasama internasional di berbagai bidangatas dasar saling menguntungkan, meningkatkan citrapositif Indonesia di luar negeri, memantapkan persatuanbangsa dan keutuhan NKRI.

2) Politik luar negeri terus dikembangkan menurut prioritasdalam rangka meningkatkan persahabatan dankerjasama antar negara berkembang dan atau dengannegara maju sesuai dengan kemampuan dan demikepentingan nasional. Peranan Indonesia dalammembina dan mempererat persahabatan dan kerjasamaantar bangsa yang saling menguntungkan perlu terusdiperluas dan ditingkatkan.3) Citra positif Indonesia terus ditingkatkan dan diperluasantara lain melalui promosi, peningkatan diplomasi danlobi internasional, pertukaran pemuda, pelajar danmahasiswa serta kegiatan olah raga.4) Perkembangan, perubahan dan gejolak dunia terusdiikuti dan dikaji denga seksama agar secara dini dapatdiperkirakan terjadinya dampak negatif yang dapatmempengaruhi stabitlitas nasional serta menghambatkelancaran pembangunan dan pencapaian tujuannasional225) Langkah bersama negara berkembang untukmemperkecil ketimpangan dan ketidakadilan dengannegara industri maju perlu ditingkatkan denganmelaksanakan perjanjian perdagangan internasioal sertakerjasama dengan lembaga-lembaga keuanganinternasional.6) Perjuangan mewujudkan tatanan dunia baru danketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,perdamaian abadi dan keadilan sosial melaluipenggalangan dan pemupukan solidaritas dan kesamaansikap serta kerjasama internasional denganmemanfaatkan berbagai forum regional dan global.7) Peningkatan kualitas sumberdaya manusia perludilaksanakan dengan pembenahan secara menyeluruhterhadap sistem pendidikan, pelatihan dan penyuluhancalon diplomat agar dapat menjawab tantangan tugasyang dihadapinya. Disamping itu, perlu ditingkatkanaspek-aspek kelembagaan dan sarana penunjanglainnya8) Perjuangan bangsa Indoesia di dunia yang menyangkut

kepentingan nasional seperti melindungi kepentinganIndonesia dari kegiatan diplomasi negatif negara lain danhak-hak warga negara Indonesia di luar negeri perluditingkatkan.3. Pengaruh Pada Aspek EkonomiPerekonomian adalah salah satu aspek kehidupannasional yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan bagimasyarakat , meliputi produksi, distribusi serta konsumsi barangdan jasa. Usaha-usaha untuk meningkatkan taraf hidupmasyarakat secara individu maupun kelompok serta cara-carayang dilakukan dalam kehidupan bermasyarakat untukmemenuhi kebutuhan.23Sistem perekonomian yang dianut oleh suatu negaraakan memberi corak dan warna terhadap kehidupanperekonomian dari negara itu. Sistem perekonomian liberaldengan orientasi pasar secara murni akan sangat pekaterhadap pengaruh-pengaruh yang datang dari luar. Di sisi lain,sistem perekonomian sosialis dengan sifat perencanaan danpengendalian penuh oleh pemerintah, kurang peka terhadappengaruh dari luar. Kini tidak ada lagi sistem perekonomianliberal murni dan atau sistem perekonomian sosialis murnikarena keduanya sudah saling melengkapi dengan beberapamodifikasi didalamnya.Sistem perekonomian yang dianut oleh bangsa Indonesiamengacu kepada pasal 33 UUD 1945. Didalamnya menjelaskanbahwa sistem perekonomian adalah usaha bersama berartisetiap warga negara mempunyai hak dan kesempatan yangsama dalam menjalankan roda perekonomian dengan tujuanuntuk mensejahterakan bangsa. Dengan demikian,perekonomian tidak hanya dijalankan oleh pemerintah yangdiwujudkan dalam bentuk kegiatan badan-badan usaha negara,namun masyarakat dapat turut serta dalam kegiatanperekonomian dalam bentuk usaha-usaha swasta yang sangatluas bidang usahanya. Koperasi adalah salah satu bentukusaha yang mungkin untuk dikembangkan yaitu suatu bentukusaha yang dilaksanakan atas dasar kekeluargaan. Di dalam

perekonomian Indonesia tidak dikenal adanya usaha monopolidan monopsoni baik yang dilakukan oleh pemerintah maupunswasta.Secara makro sistem perkonomian Indonesia denganmenggunakan terminologi nasional dapat disebut sebagaisistem perekonian kerakyatan. Merujuk pasal 33 UUD 1945maka kemakmuran yang dituju adalah kemakmuran rakyatIndonesia seluruhnya, termasuk mereka yang ada di pulaupulauterpencil dan puncak-puncak gunung melalu pemanfaatansumber-sumber kekayaan alam yang ada.24Era globalisasi menuntut negara untuk senantiasamewaspadai dan tidak mungkin menutup diri dariperkembangan dan perubahan sistem ekonomi yangmengglobal pula. Oleh karena itu, negara harus mampumengintegrasi ekonomi nasional dengan ekonomi global secaraadaptif dan dinamis sehingga diperoleh hasil optimal bagikepentingan nasional dan tujuan nasional.Ketahanan Pada Aspek EkonomiKetahanan ekonomi diartikan sebagai kondisi dinamikkehidupan perekonomian bangsa yang berisi keuletan danketangguhan yang mengandung kemampuan untukmengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi sertamengatasi segala ancaman, gangguan, hambatan dantantangan yang datang dari luar maupun dari dalam negeri baikyang langsung maupun tidak langsung untuk menjaminkelangsungan hidup pereokonomian bangsa dan negaraRepublik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.Wujud ketahanan ekonomi tercermin dalam kondisikehidupan perekonomian bangsa, yang mengandungkemampuan memelihara stabilitas ekonomi yang sehat dandinamis serta kemampuan menciptakan kemandirian ekonominasional dengan daya saing tinggi dan mewujudkankemakmuran rakyat yang adil dan merata. Dengan demikian,pembangunan ekonomi diarahkan kepada mantapnyaketahanan ekonomi melalui terciptanya iklim usaha yang sehatserta pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi, tersedianya

barang dan jasa, terpeliharanya fungsi lingkungan hidup sertameningkatkan daya saing dalam lingkup persaingan global.Usaha untuk mencapai ketahanan ekonomi yangdiinginkan perlu upaya pembinaan terhadap berbagai hal yangdapat menunjangnya antara lain yaitu :a. Sistem ekonomi Indonesia diarahkan untuk dapatmewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan yang adil dan25merata di seluruh wilayah nusantara melalui ekonomikerakyatan untuk menjamin kesinambungan pembangunannasional kelangsungan hidup bangsa dan negaraberdasarkan Pancasila dan UUD 1945.b. Ekonomi kerakyatan harus menghindarkan :1) Sistem free fight liberalism yang hanya menguntungkanpelaku ekonomi kuat dan tidak memungkinkan ekonomikerakyatan berkembang.2) Sistem etatisme dalam arti bahwa negara besertaaparatur ekonomi negara bersifat dominan sertamendesak dan mematikan potensi dan daya kreasi unitunitekonomi diluar sektor negara.3) Pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompokdalam bentuk monopoli yang merugikan masuarakat danbertentangan dengan cita-cita keadilan sosial.c. Strukttur ekonomi dimantapkan secara seimbang dan salingmenguntungkan dalam keselarasan dan keterpaduan antarsektor pertanian dengan perindustrian dan jasa.d. Pembangunan ekonomi dilaksanakan sebagai usahabersama atas dasar asas kekeluargaan dibawahpengawasan anggota masyarakat, serta memotivasi danmendorong peran serta masyarakat secara aktif. Harusdiusahakan keterkaitan dan kemitraan antara para pelakudalam wadah kegiatan ekonomi yaitu Pemerintah, BUMN,Koperasi, Badan Usaha Swasta, dan sektor informal untukmewujudkan pertumbuhan, pemerataan, dan stabilitasekonomi.e. Pemerataan pembangunan dan pemfaatan hasil-hasilnyasenantiasa dilaksanakan melalui keseimbangan dankeserasian pembangunan antar wilayah dan antar sektor.

f. Kemampuan bersaing harus ditumbuhkan secara sehat dandinamis dalam mempertahankan serta meningkatkaneksistensi kemandirian perekonomian nasional, dengammemanfaatkan sumber daya nasional secara optimal dengan26sarana iptek tepat guna dalam menghadapi setiappermasalahan serta dengan tetap memperhatikankesempatan kerja.4. Pengaruh Pada aspek Sosial BudayaIstilah sosial budaya mencakup dua segi utamakehidupan bersama manusia yaitu segi sosial dimana manusiademi kelangsungan hidupnya harus mengadakan kerjasamadengan manusia lainnya. Sementara itu, segi budayamerupakan keseluruhan tata nilai dan cara hidup yangmanifestasinya tampak dalam tingkah laku dan hasil tingkahlaku yang terlembagakan.Pengertian sosial pada hakekatnya adalah pergaulanhidup manusia dalam bermasyarakat yang mengandung nilainilaikebersamaan, senasib, sepenanggungan dan solidaritasyang merupakan unsur pemersatu. Adapun hakekat budayaadalah sistem nilai yang merupakan hasil hubungan manusiadengan cipta, rasa dan karsa yang menumbuhkan gagasangagasanutama serta merupakan kekuatan pendukungpenggerak kehidupan. Dengan demikian, kebudayaanmerupakan seluruh cara hidup suatu masyarakat yangmanifestasinya dalam tingkah laku dan hasil dari tingkah lakuyang dipelajari dari berbagai sumber. Kebudayaan diciptakanoleh faktor organobiologis manusia, lingkungan alam,lingkungan psikologis dan lingkungan sejarah.Masyarakat budaya membentuk pola budaya sekitar satuatau beberapa fokus budaya. Fokus budaya dapat berupa nilaidan norma religius, ekonomis atau nilai sosial kultural lain,seperti misalnya ideologi modern, ilmu pengetahuan danteknologi.a.Struktur Sosial di IndonesiaDalam masyarakat, manusia hidup secara berkelompoksesuai dengan fungsi, peran dan profesinya dengan maksud

untuk memudahkan kegiatan menjalankan tugas dalam27keterkaitan, dengan kata lain, kehidupan masyarakat terstrukturberdasarkan peran dan fungsi masing-masing anggotamasyarakat. Pembangunan nasional di Indonesia selama inimenghasilkan struktur sosial masyarakat yang cukup beragam.Sejalan dengan modernisasi dan perkembangan iptek makafragmentasi kelompok dalam masyarakat semakin berkembangbaik secara horisontal sesuai bidang pekerjaan dan keahlianmaupun vertikal sesuai dengan tingkat pekerjaan dan keahlian.Kehidupan masyarakat berdasarkan struktur peran danprofesi melahirkan bentuk hubungan dan ikatan antar manusiayang dapat mengagantikan hubungan keluarga. Hubunganantar teman satu profesi terkadang lebih erat dibandinghubungan antar saudara sekandung. Di sisi lain, melebarnyastruktur sosial secara horisontal menimbulkan keanekaragamanaspirasi yang tidak mudah untuk diakomodasikan bersama.b.Kondisi Sosial di Indonesia- Kebudayaan DaerahBangsa Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa dansub-etnis, yang masing-masing memiliki kebudayaannyasendiri karena mereka biasanya hidup di daerah/wilayahtertentu sehingga disebut kebudayaan daerah. Dalamkehidupan sehari-hari, kebudayaan daerah sebagai suatusistem nilai yang menuntun sikap, perilaku dan gaya hidup,merupakan identitas dan menjadi kebanggan dari suku bangsayang bersangkutan. Local genius adalah nilai-nilai budayayang tidak dapat dipengaruhi oleh budaya asing. Oleh karenaitu, local genius biasanya menjadi titik pangkal kemampuanbudaya daerah untuk menangkal dan atau menetralisirpengaruh negatif budaya asing.Kebudayaan yang ada di nusantara telah lama salingberkomunikasi dan berintegrasi dalam kesetaraan. Dalamkehidupan bernegara saat ini, dapat dikatakan bahwakebudayaan daerah merupakan kerangka dari kehidupansosial budaya bangsa Indonesia. Dengan demikian,28

perkembangan kehidupan sosial budaya bangsa tidak akanterlepas dari perkembangan sosial budaya daerah.- Kebudayaan NasionalKebudayaan bangsa Indonesia (kebudayaan nasional)merupakan hasil (resultante) interaksi dari budaya daerahyang kemudian diterima sebagai nilai bersama seluruhbangsa. Kebudyaan nasional juga bisa merupakan interaksiantara budaya yang ada dengan budaya asing yang diterimabersama seluruh bangsa. Hal yang penting dari interaksi ituadalah inetraksi budaya harus berjalan wajar dan alamiahtanpa paksaan dan dominasi budaya satu daerah terhadapbudaya lainnya.Kebudayaan nasional merupakan identitas dan menjadikebanggaan Indonesia. Pancasila adalah falsafah bangsaIndonesia maka nilai-nilai yang terkandung didalamnyamenjadi tuntunan dasar dari segenap sikap, perilaku dan gayahidup bangsa Indonesia. Secara umum, gambaranmasyarakat Indonesia adalah sebagai berikut :1. bersifat religius2. bersifat kekeluargaan3. bersifat hidup serba selaras4. bersifat kerakyatan- Integrasi NasionalKomunikasi dan interaksi yang dilakukan oleh suku-sukubangsa yang mendiami bumi nusantara ini, pada tahun 1928menghasilkan aspirasi bersama untuk hidup bersama sebagaisatu bangsa satu tanah air yang menjunjung bahasapersatuan. Secara yuridis, aspirasi itu terwujud pada 17Agustus 1945 yaitu dengan proklamasi kemerdekaanIndonesia.Kenyataan tersebut diatas menjadi faktor-faktor perekatpersatuan dan integrasi suku-suku bangsa yang ada dinusantara menjadi satu bangsa Indonesia. Di masa depan,29upaya melestarikan sebagai satu bangsa harus dijadikansemangat untuk keinginan hidup bersama guna meraih citacitanasional.- Kebudayaan dan Alam LingkunganBangsa Indonesia sebagian besar sebenarnya terbiasa

hidup dekat dan dengan alam, yaitu sebagai petani, pelaut danpedagang antar pulau. Namun demikian, kedekatan itu barusebatas pemanfaatan sumber daya alam yang tidak dibarengidengan budaya untuk melestarikan alam demi kepentinganmasa depan. Oleh karena itu, sudah seharusnya diwajibkandengan sejumlah sangsi hukum kepada para pengusahaeksplorasi dan eksploitasi sumber daya alam untuk senantiasamenjaga kelestarian dan keseimbangan ekosistem yang ada.Ketahanan Pada Aspek Sosial BudayaKetahanan di bidang sosial budaya diartikan sebagaikondisi dinamik yang berisi keuletan dan ketangguhan yangmengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasionaldidalam menghadapi dan mengatasi segala ancaman,gangguan, hambatan dan tantangan baik yang datang daridalam maupun dari luar yang langsung maupun tidak langsungmembahayakan kelangsungan kehidupan sosial budaya bangsadan negara Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasiladan UUD 1945.Wujud ketahanan sosial budaya nasional tercermindalam kehidupan sosial budaya bangsa yang dijiwaikepribadian nasional berdasarkan Pancasila, yangmengandung kemampuan membentuk dan mengembangkankehidupan sosial budaya manusia dan masyarakat Indonesia.Esensi pengaturan dan penyelenggaran kehidupan sosialbudaya bangsa Indonesia adalah pengembangan kondisi sosialbudaya dimana setiap warga masyarakat dapat merealisasikanpribadi dan segenap potensi manusiawinya yang dilandasi nilainilaiPancasila305. Pengaruh Pada Aspek Pertahanan dan KeamananPertahanan dan keamanan Indonesia adalahkesemestaan daya upaya seluruh rakyat Indonesia sebagaisatu sistem pertahanan dan keamanan dalam mempertahankandan mengamankan negara demi kelangsungan hidup dankehidupan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.Pertahanan dan keamanan dilaksanakan denganmenyusun, mengerahkan dan mengerakkan seluruh potensi

nasional termasuk kekuatan masyarakat di seluruh bidangkehidupan nasional secara terintegasi dan terkoordinasi, yangdiadakan oleh pemerintah dan negara Indonesia dengan TNIdan Polri sebagai inti pelaksana.Ketahanan pertahanan dan keamanan diartikan sebagaikondisi dinamik kehidupan pertahanan dan keamanan bangsaIndonesia yang berisi keuletan dan ketangguhan yangmengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasionaldidalam menghadapi ancaman, gangguan, hambatan dantantangan yang datang dari luar maupun dari dalam baiklangsung maupun tidak langsung yang membahayakanidentitas, integritas dan kelangsungan hidup bangsa danNegara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasiladan UUD 1945.Wujud ketahanan pertahanan dan keamanan tercermindalam kondisi daya tangkal bangsa yang dilandasi kesadaranbela negara seluruh rakyat yang mengandung kemampuanmemelihara stabilitas pertahanan dan keamanan yang dinamis,mengamankan pembangunan dan hasil-hasilnya, sertakemampuan mempertahankan kedaulatan negara. Dengan katalain, adalah keuletan dan ketangguhan bangsa dalammewujudkan kesiapsiagaan serta upaya bela negara, suatuperjuangan rakyat semesta, dalam mana seluruh potensi dankekuatan ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, militer dankepolisian disusun dan dikerahkan secara terpimpin ,31terintegrasi dan terkoordinasi, untuk menjamin kelangsungansistem keamanan nasional (dulu dikenal dengan sishankamrata)yang ditandai dengan :a. Pandangan Bangsa Indonesia Tentang Perang danDamai. Bangsa Indonesia cinta damai dan inginbersahabat dengan semua bangsa di dunia sertatidak menghendaki terjadinya sengketa bersenjataataupun perang. Oleh karena itu, bangsa Indonesiaberhasrat dalam setiap penyelesaian pertikaian baiknasional mauoun internasional selalu mengutamakancara-cara damai. Walaupun cinta damai, namun lebih

cinta kemerdekaan dan kedaulatannya. Bagi bangsaIndonesia, perang adalah jalan terakhir yang terpaksaharus ditempuh untuk mempertahankan ideologi dandasar negara Pancasila, kemerdekaan dankedaulatan negara Republik Indonesia serta keutuhanbangsa.b. Penyelenggaraan Pertahanan dan Keamanan NegaraKesatuan Republik Indonesia.Landasan idiilnya adalah Pancasila, landasankonstitusionalnya adalah UUD 1945, dan landasanvisionalnya adalah wawasan nusantara. Pertahanandan keamanan adalah hak dan kewajiban bangsauntuk mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatannegara, keutuhan bangsa dan wilayah, terpeliharanyakeamanan nasional dan tercapainya tujuan nasional.c. Petahanan dan Keamanan Negara Merupakan UpayaNasional Terpadu.Hal itu berarti melibatkan seluruh potensi dankekuatan nasional. Setiap warga negara berhak danwajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara yangdilaksanakan dengan penuh kesadaran dantanggung jawab, kerelaan berjuang dan berkorbandalam pengabdian kepada bangsa dan negara tanpa32mengenal menyerah. Upaya itu dirumuskan dalamdoktrin yang disebut Doktrin Pertahanan danKemanan Negara Republik Indonesia.d. Pertahanan dan Keamanan Negara RepublikIndonesia Diselenggarakan dengan SistemKeamanan Nasional (sishankamrata).Hal itu berarti bersifat total, kerakyatan dankewilayahan. Pendayagunaan potensi nasional dalampengelolaan pertahanan dan keamanan nagaradilakukan secara optimal dan terkoordinasi untukmewujudkan kekuatan dan kemampuan pertahanandan keamanan negara dalam keseimbangan dankeserasian antara kepentingan kesejahteraan dankeamanan.e. Segenap Kekuatan dan Kemampuan Pertahanan dan

Keamanan Rakyat Semesta. Diorganisasikankedalam satu wadah tunggal yang dinamakan TNIdan Polri.Postur kekuatan hankam mencakup struktur kekuatan,tingkat kemampuan dan gelar kekuatan. Untuk membangunpostur kekuatan terdapat empat pendekatan yang digunakanyaitu ancaman, misi, kewilayahan, dan politik. Dalam konteksitu perlu ada pembagian tugas dan fungsi yang jelas antaramasalah pertahanan dan masalah keamanan.Pertahanan diarahkan untuk menghadapi ancaman dariluarnegeri dan menjadi tanggung jawab TNI.Keamanan diarahkan untuk menghadapi ancaman daridalam negeri dan menjadi tanggung jawab Polri dengankemungkinan TNI dilibatkan apabila eskalasi ancamanmeningkat ke keadaan darurat.Konsepsi pembangunan kekuatan hankam perlumengacu kepada konsep wawasan nusantara, dimana hankamdiarahkan kepada upaya pertahanan seluruh wilayah33kedaulatan NKRI. Di samping itu, kekuatan hankam perluantisipasif terhadap prediksi ancaman dari luar sejalan denganpesatnya perkembangan iptek militer yang telah menghasilkandaya gempur yang tinggi dan jarak jangkau yang jauh.Hakekat ancaman akan mempengaruhi kebijaksanaandan strategi pembangunan kekuatan hankam. Kekeliruan dalammerumuskan hakekat ancaman akan mengakibatkan posturkekuatan hankam yang kurang efektif dalam menghadapiberbagai gejolak dalam negeri, bahkan tidak akan mampu untukmelakukan perang konvensional. Untuk itu perludipertimbangkan pula konstelasi geografi Indonesia dankemajuan iptek. Kedaulatan NKRI yang dua pertiga wilayahnyaterdiri dari laut, menempatkan laut dan udara diatasnya sebagaimandala perang yang pertama kali akan terancam karenadigunakan sebagai ”initial point” untuk memasuki kedaulatanIndonesia di darat. Ancaman dari luar senantiasa akanmenggunakan media laut dan udara diatasnya karena kondisigeografi Indonesia sebagai negara kepulauan. Dengan

demikian, pembangunan postur kekuatan hankam secaraproporsional dan seimbang antar unsur utama kekuatanpertahanan yaitu, TNI AD, TNI AL dan TNI AU serta unsurutama keamanan yaitu POLRI. Pesatnya kemajuan iptekmembawa implikasi meningkatnya kemampuan tempurtermasuk daya hancur dan jarak jangkau. Oleh karena itu,ancaman masa depan yang perlu diwaspadai adalah seranganlangsung lewat udara dan laut oleh kekuatan asing yangmemiliki kepentingan terhadap Indonesia.Di era globalisasi saat ini dan di masa mendatang tidakmenutup kemungkinan akan mengundang campur tangan asing,dengan alasan menegakkan nilai-nilai HAM, demokrasi,penegakan hukum dan lingkungan hidup, di balik kepentingannasional. Situasi seperti ini kemungkinan besar dapat terjadiapabila unsur-unsur utama kekuatan hankam dan komponenbangsa yang lain tidak mampu mengatasi permasalahan dalam34negeri. Untuk itu ancaman yang paling realistik adalah adanya“link-up” antara kekuatan dalam negeri dengan luar negeri.Geopolitik yang berubah kearah geoekonomimengandung implikasi semakin canggihnya upaya diplomasiguna mencapai tujuan politik dan ekonomi. Pergeseran iniseolah-olah tidak akan menimbulkan ancaman dari luar negeriyang serius. Namun bila dikaji secara mendalam, justruancaman yang dihasilkan dari aktivitasnya sangatmembahayakan integritas bangsa dan NKRI. Para pihak yangberkepentingan dengan Indonesia akan menggunakan wahanadiplomasi dan membangun opini untuk mencari dukunganinternasional agar membenarkan tindakannya. Kemajuan iptekinformasi sangat memungkinkan untuk melakukan itu, terlebihsaat dunia internasional sedang dalam situasi “unbalance ofpower”Perkembangan lingkungan strategis.mengisyaratkanbahwa pergeseran geopolitik kearah geoekonomi membawaperubahan besar dalam penerapan kebijaksanaan dan strateginegara di dunia didalam mewujudkan kepentingan nasionalmasing-masing. Penerapan cara-cara baru telah meningkatkan

eskalasi konflik regional dan konflik dalam negeri yangmendorong keterlibatan kekuatan super power didalamnya.Menyikapi dinamika perkembangan seperti itu, kita perlumembangun postur kekuatan hankam yang memilikiprofesionalisme yang tinggi untuk melaksanakan : pertama,kegiatan intel strategi dalam semua aspek kehidupan nasional.Kedua, melaksanakan upaya pertahanan darat, laut dan udara.Ketiga : memelihara dan menegakkan keamanan dalam negeridan secara berlanjut dalam semua aspek kehidupan nasionaluntuk. Keempat, membina potensi dan kekuatan wilayah dalamsemua aspek kehidupan nasional untuk meningkatkanketahanan nasional. Serta kelima, memelihara stabilitasnasional dan ketahanan nasional secara menyeluruh danberlanjut.35Dalam rangka mewujudkan postur kekuatan hankamyang memiliki kemampuan daya bendung dan daya tangkalyang tinggi terhadap kemungkinan ancaman dari luardibutuhkan anggaran yang sangat besar, di sisi lain kitadihadapkan kepada berbagai keterbatasan. Dengan mengacukepada negara-negara lain yang membangun kekuatan hankammelalui pendekatan misi yaitu hanya untuk melindungi dirisendiri dan tidak untuk kepentingan invasi, barangkali konsep”standing armed forces” secara proporsional dan seimbangperlu dikembangkan dengan susunan kekuatan pertahanankeamanan negara (hankamneg) yang meliputi :a. Perlawanan bersenjata yang terdiri atas bala nyatayang merupakan kekuatan TNI yang selalu siap danyang dibina sebagai kekuatan cadangan serta balapotensial yang terdiri atas Polri dan rakyat terlatih(Ratih) sebagai fungsi perlawanan rakyat (Wanra).b. Perlawanan tidak bersenjata yang terdiri atas rakyatterlatih (Ratih) dengan fungsi ketertiban umum(Tibum), perlindungan rakyat (Linra) keamanan rakyat(Kamra) dan perlindungan masyarakat (Linmas).c. Komponen pendukung perlawanan bersenjata dantidak bersenjata sesuai dengan bidang profesinya

dengan pemanfaatan semua sumber daya nasional,sarana dan prasarana serta perlindungan masyarakatterhadap bencana perang dan bencana lainnya.Ketahanan Pada Aspek Pertahanan dan Keamanana. Pertahanan dan Keamanan harus dapat mewujudkankesiapsiagaan serta upaya bela negara , yang berisiketangguhan, kemampuan dan kekuatan melaluipenyelenggaraan Siskamnas (Sishankarata) untuk menjaminkesinambungan Pembangunan Nasional dan kelangsunganhidup bangsa dan negara berdasarkan Pancasila dan UUD1945.36b. Bangsa Indonesia cinta damai, akan tetapi lebih cintakemerdekaan dan kedaulatannya. Mempertahankankemerdekaan bangsa dan mengamankan kedaulatan negarayang mencakup wilayah tanah air beserta segenap isinyamerupakan suatu kehormatan demi martabat bangsa dannegara. Oleh karena itu, haruslah diselenggarakan denganmengandalkan pada kekuatan dan kemampuan sendiri.c. Pembangunan kekuatan dan kemampuan pertahanan dankeamanan dimanfaatkan untuk menjamin perdamaian danstabilitas keamanan yang diabdikan untuk kesinambunganPembangunan Nasional dan kelangsungan hidup bangsadan negara.d. Potensi nasional dan hasil-hasil pembangunan yang telahdicapai harus dilindungi dari segala ancaman dan gangguan,agar dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraanlahir dan bathin segenap lapisan masyarakat bangsaIndonesia.e. Perlengkapan dan peralatan untuk mendukung pembangunankekuatan dan kemampuan pertahanan dan keamanansedapat mungkin harus dihasilkan oleh industri dalamnegeri, pengadaan dari luar negeri dilakukan karenaterpaksa dimana indutri dalam negeri masih terbataskemampuannya. Oleh karena itu, iptek militer dalam negerisenantiasa harus ditingkatkan kemampuannya.f. Pembangunan dan penggunaan kekuatan dan kemampuanpertahanan dan keamanan haruslah diselenggarakan olehmanusia-manusia yang berbudi luhur, arif bijaksana,

menghormati Hak Asasi Manusia (HAM) dan menghayatimakna nilai dan hakikat perang dan damai. Kelangsunganhidup dan perkembangan hidup bangsa, memerlukandukungan manusia-manusia yang bermutu tinggi, tanggapdan tangguh serta bertanggung jawab, kerelaan berjuangdan berkorban demi kepentingan bangsa dan negara di ataskepentingan golongan dan pribadi.37g. Sebagai tentara rakyat, tentara pejuang dan tentaranasional, TNI berpedoman pada Sapta Marga yangmerupakan penjabaran Pancasila. Sebagai kekuatanpertahanan, dalam keadaan damai TNI dikembangkandengan kekuatan kecil, profesional, efektif, efisien danmodern bersama segenap kekuatan perlawanan bersenjatadalam wadah tunggal TNI disusun dalam Siskamnas(Sishankamrata) dengan strategi penangkalan.h. Sebagai kekuatan inti Kamtibnas, Polri berpedoman kepadaTri Brata dan Catur Prasetya dan dikembangkan sebagaikekuatan yang mampu melaksanakan penegakkan hukum,memelihara dan mewujudkan keamanan dan ketertibanmasyarakat.i. Masyarakat secara terus menerus perlu ditingkatkankesadaran dan ketaatanya kapada hukum.Dengan demikian ketahanan pertahanan dan keamananyang diinginkan adalah kondisi daya tangkal bangsa dilandasikesadaran bela negara seluruh rakyat yang mengandungkemampuan memelihara stabilitas pertahanan dan keamanannegara yang dinamis, mengamankan pembangunan dan hasilhasilnyaserta kemampuan mempertahankan kedaulatan negaradan menangkal segala bentuk ancaman.G. Keberhasilan Ketahanan Nasional IndonesiaKondisi kehidupan nasional merupakan pencerminanketahanan nasional yang mencakup aspek ideologi, politik,ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan, sehinggaketahanan nasional adalah kondisi yang harus dimiliki dalamsemua aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa danbernegara dalam wadah NKRI yang dilandasi oleh landasanidiil Pancasila, landasan konstitusional UUD 1945, dan

landasanvisional Wawasan Nasional. Utnuk mewujudkan keberhasilanketahanan nasional diperlukan kesadaran setiap warga negaraIndonesia, yaitu :381. Memiliki semangat perjuangan bangsa dalam bentukperjuangan non fisik yang berupa keuletan dan ketangguhanyang tidak mengenal menyerah yang mengandungkemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalamrangka menghadapi segala ancaman, gangguan, tantangandan hambatan baik yang datang dari luar maupun daridalam, untuk menjamin identitas, integritas, kelangsunganhidup bangsa dan negara serta perjuangan mencapai tujuannasional.2. Sadar dan peduli terhadap pengaruh-pengaruh yang timbulpada aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya danpertahanan keamanan, sehingga setiap warga negaraIndonesia baik secara individu maupun kelompok dapatmengeliminir pengaruh tersebut, karena bangsa Indonesiacinta damai akan tetapi lebih cinta kemerdekaan. Hal itutercermin akan adanya kesadaran bela negara dan cintatanah air.Apabila setiap warga negara Indonesia memilikisemangat perjuangan bangsa dan sadar serta peduli terhadappengaruh yang timbul dalam bermasyarakat, berbangsa danbernegara serta dapat mengeliminir pengaruh-pengaruhtersebut, maka akan tercermin keberhasilan ketahanan nasionalIndonesia. Untuk mewujudkan ketahanan nasional diperlukansuatu kebijakan umum dari pengambil kebijakan yang disebutPolitik dan Strategi Nasional (Polstranas).