Ketahanan Nasional Indonesia

24
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap bangsa di dalam rangka mempertahankan eksistensi dan mewujudkan cita-citanya perlu memiliki pemahaman terhadap geostrategi. Geostrategi bangsa Indonesia diwujudkan melalui konsepsi ketahanan nasional, dimana negara mampu menghadapi segala macam ancaman dan gangguan bagi kelangsungan hidup bangsa dan warga negara yang bersangkutan. Ancaman terhadap kedaulatan negara mulanya banyak yang bersifat konvensional (fisik), namun berkembang menjadi multidimensional (fisik dan nonfisik), baik yang berasal dari dalam negeri maupun dari luar negeri. Ancaman yang bersifat multidimentional ini bisa bersumber dari permasalahan ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya maupun permasalahan keamanaan yang terkait dengan kejahatan internasional, antara lain: terorisme, bahaya narkotika, pencurian kekayaan alam, dan perusakan lingkungan. Seperti isu yang belakangan ini sedang banyak diperbincangkan di Indonesia adalah keputusan eksekusi mati terpidana narkoba. Keputusan pemerintah Indonesia untuk menjatuhkan hukuman mati kepada terpidana pengedar narkoba baik warga negara 1

Transcript of Ketahanan Nasional Indonesia

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Setiap bangsa di dalam rangka mempertahankan

eksistensi dan mewujudkan cita-citanya perlu

memiliki pemahaman terhadap geostrategi. Geostrategi

bangsa Indonesia diwujudkan melalui konsepsi

ketahanan nasional, dimana negara mampu menghadapi

segala macam ancaman dan gangguan bagi kelangsungan

hidup bangsa dan warga negara yang bersangkutan.

Ancaman terhadap kedaulatan negara mulanya banyak

yang bersifat konvensional (fisik), namun berkembang

menjadi multidimensional (fisik dan nonfisik), baik

yang berasal dari dalam negeri maupun dari luar

negeri. Ancaman yang bersifat multidimentional ini

bisa bersumber dari permasalahan ideologi, politik,

ekonomi, sosial budaya maupun permasalahan keamanaan

yang terkait dengan kejahatan internasional, antara

lain: terorisme, bahaya narkotika, pencurian

kekayaan alam, dan perusakan lingkungan.

Seperti isu yang belakangan ini sedang banyak

diperbincangkan di Indonesia adalah keputusan

eksekusi mati terpidana narkoba. Keputusan

pemerintah Indonesia untuk menjatuhkan hukuman mati

kepada terpidana pengedar narkoba baik warga negara

1

Indonesia maupun warga negara asing nyatanya menuai

pro dan kontra. Banyak yang mempermasalahkan

mengenai kebebasan hak asasi manusia apabila hukuman

mati tersebut dilaksanakan. Belakangan ini yang

menuai banyak kontroversi ialah keputusan eksekusi

mati terpidana pengedar narkoba Bali Nine yang

merupakan warga Australia yang bernama Andrew Chan

dan Myuran Sukumaran. Reaksi dari Autralia atas

hukuman mati yang akan dilaksanakan kepada warga

negaranya dinilai sangat tidak etis. Pernyataan

Perdana Menteri Tony Abbott yang mengkaitkan hukuman

mati tersebut dengan bantuan uang tsunami Aceh pada

tahun 2004 lalu menuai kecaman dari berbagai pihak.

Australia juga mengancam melarang warga negaranya ke

Indonesia jika rencana eksekusi mati Myuran

Sukumaran dan Andrew Chan jadi dilaksanakan .

Ancaman yang dilakukan oleh Australia tersebut

merupakan bentuk-bentuk ancaman non-militer dengan

melakukan tekanan politik berupa intimidasi terhadap

Indonesia. Padahal dampak narkoba ini sangat

berbahaya karena sudah terlalu banyak generasi muda

Indonesia yang jatuh dan terpuruk akibat narkotika.

Indonesia sendiri sudah seharusnya memberikan

ketegasan terhadap para pengedar narkoba. Hal

tersebut menjadi cara untuk menekan peredaran

narkoba di Indonesia sekaligus memperlihatkan kepada

dunia bagaimana keseriusan sikap Indonesia dalam

2

masalah pemberantasan narkoba. Indonesia sendiri

telah menyatakan bahwa negara ini darurat narkoba,

sehingga sudah seharusnya penegakan hukum Indonesia

dilakukan secara adil dan tidak pilih kasih,

termasuk memperlakukan hal yang sama terhadap warga

negara asing. Hal tersebut demi mempertahankan dan

meningkatkan ketahanan nasional bangsa Indonesia.

Sesuai dengan latar belakang tersebut diatas

maka penulis dapat menetapkan judul dari paper ini,

yaitu “

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Bagaimana ketahanan nasional Indonesia

sekarang ini?

1.2.2 Bagaimana solusi yang ditawarkan untuk

memperkuat ketahanan nasional Indonesia?

1.3 Tujuan Penulisan

Tujuan dari dibuatnya paper ini , antara lain :

1. Untuk mengetahui keadaan ketahanan nasional

Indonesia sekarang ini.

2. Untuk mengetahui solusi yang dapat dilakukan untuk

memperkuat ketahanan nasional Indonesia.

1.4 Metode Penulisan

Metode yang digunakan dalam pembuatan paper ini

yaitu dengan menggunakan metode studi pustaka yaitu

dengan mengumpulkan berbagai data yang terkait yang

dapat didapapatkan dari berbagai referensi seperi

3

buku, jurnal paper, arikel maupun informasi yang di

dapat melalui media baik media masa seperti koran

maupun sosial seperti internet.

4

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Landasan Teoritis

2.1.1 Narkoba

Narkoba merupakan singkatan dari narkotika dan

obat-obatan berbahaya. Selain narkoba, istilah lain

yang kerap digunakan ialah “NAPZA”, yaitu Narkotika,

Psikotropika dan Zat Adiktif. Narkotika ialah zat

atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan

tanaman yang dapat menyebabkan penuruan atau

perubahan kesadaran, mengurangi hingga menghilangkan

rasa sakit dan dapat menimbulkan ketergantungan.

Sedangkan Psikotropika merupakan zat atau obat baik

alamiah maupun sintetis bukan narkotika yang

berkhasiat psikoaktif yang dapat menyebabkan

perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku.

Selanjutnya, zat adiktif merupakan bahan lain bukan

narkotika atau psikotropika yang penggunaannya dapat

menimbulkan ketergantungan. Narkoba atau NAPZA ini

dapat menyebabkan efek atau dampak negative bagi

pemakainya. Meskipun beberapa jenis obat masih

dipakai dalam dunia kedokteran, namun hanya

diberikan bagi pasien tertentu dan bukan untuk

dikonsumsi secara umum dan bebas oleh masyarakat.

5

Adapun dampak yang diberikan oleh narkoba bai

para penggunanya sudah pasti berakibat buruk bagi

bagi kesehatan fisik maupun mentalnya. Dampak bagi

kesehatan fisiknya ialah dapat menyebabkan gangguan

pada sistem syaraf, jantung, paru-paru, otak, dapat

terinfeksi berbagai penyakit menular berbahaya

seperti HIV/AIDS, Hepatitis, dll dan bahkan dapat

mengakibatkan kematian . Selain itu, dampak negatif

narkoba bagi kesehatan kejiwaan atau mental para

pemakainya ialah dapat menyebabkan depresi mental,

gangguan jiwa berat/psikotik, bunuh diri dan dapat

melakukan tindak kejahatan atau kekerasan.

2.1.2 Pengertian Geostrategi

Geostrategi berasal dari kata “geo” yang berarti

bumi, dan “strategi” diartikan sebagai usaha dengan

menggunakan segala kemampuan atau sumber daya baik

SDM maupun SDA untuk melaksanakan kebijakan yang

telah ditetapkan. Dalam kaitannya dengan kehidupan

suatu negara, geostrategi diartikan sebagai metode

atau aturan-aturan untuk mewujudkan cita-cita dan

tujuan melalui proses pembangunan yang memberikan

arahan tentang bagaimana membuat strategi

pembangunan dan keputusan yang terukur guna

mewujudkan masa depan yang lebih baik, lebih aman

dan bermartabat. Bagi bangsa Indonesia geostrategi

diartikan sebagai metode untuk mewujudkan cita-cita

6

proklamasi, sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

UUD 1945, melalui proses pembangunan nasional. Oleh

karena itu, geostrategi Indonesia sebagai suatu cara

atau metode dalam menentukan kebijakan, arahan serta

sarana-sarana dalam mencapai tujuan seluruh bangsa

dengan berdasar asas kemanusiaan dan keadilan

sosial.

2.1.2.1 Konsepsi dan Tujuan Geostrategi Indonesia

Konsep geostrategi Indonesia pada hakekatnya

bukan mengembangkan kekuatan untuk penguasaan

terhadap wilayah di luar Indonesia atau untuk

ekspansi terhadap negara lain, tetapi konsep

strategi yang didasarkan pada kondisi metode, atau

cara untuk mengembangkan potensi kekuatan nasional

yang ditujukan untuk pengamanan dan menjaga keutuhan

kedaulatan Negara Indonesia dan pembangunan nasional

dari kemungkinan gangguan yang datang dari dalam

maupun dari luar negeri. Untuk mewujudkan

geostrategis Indonesia akhirnya dirumuskan Bangsa

Indonesia dengan Ketahanan Nasional Republik

Indonesia. Berbagai konsep dasar serta pengembangan

geostrategi Indonesia pada dasarnya bertujuan untuk:

1. Menyusun dan mengembangkan potensi kekuatan

nasional baik yang berbasis pada aspek ideologi,

politik, sosial budaya, bahkan aspek-aspek

alamiah. Hal ini untuk upaya kelestarian dan

7

eksistansi hidup Negara dan Bangsa dalam

mewujudkan cita-cita proklamasi dan tujuan

nasional.

2. Menunjang tugas pokok pemerintah Indonesia dalam :

a) Menegakkan hukum dan ketertiban (law and

order)

b) Terwujudnya kesejahteraan dan kemakmuran

(welfare and prosperity)

c) Terselenggaranya pertahanan dan keamanan

(defense and prosperity)

d) Terwujudnya keadilan hukum & keadilan sosial

( yuridical justice & social justice)

e) Tersedianya kesempatan rakyat untuk

mengaktualisasikan diri (freedom of the

people)

Geostrategi Indonesia berawal dari kesadaran

bahwa bangsa dan negara ini mengandung sekian banyak

hal-hal pemecah belah yang setiap saat dapat meledak

dan mencabik-cabik persatuan dan kesatuan bangsa.

Tatkala bangsa kita lemah karena sedang berada dalam

suasana tercabik-cabik. Disitulah ketidakberdayaan

kita menjadi tontonan masyarakat internasional, yang

sekaligus, apabila kita sekalian sadar, seharusnya

menjadi pelajaran berharga.

2.1.2.2 Perkembangan Konsep Geostrategi

Indonesia

8

Konsep geostrategi Indonesia pertama kali

dilontarkan oleh Bung Karno pada tanggal 10 Juni

1948 di Kotaraja. Namun sayangnya gagasan ini kurang

dikembangkan oleh para pejabat bawahan, karena

seperti yang kita ketahui wilayah NKRI diduduki oleh

Belanda pada akhir Desember 1948, sehingga kurang

berpengaruh. Dan akhirnya, setelah pengakuan

kemerdekaan 1950 garis pembangunan politik berupa

“Nation And Character And Building“ yang merupakan wujud

tidak langsung dari geostrategi Indonesia yakni

sebagai pembangunan jiwa bangsa.

Berikut beberapa tahapan geostrategi Indonesia

dari awal pembentukan hingga sekarang :

1. Pada awalnya, geostrategi Indonesia digagas oleh

Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (SESKOAD)

Bandung tahun 1962. Konsep geostrategi Indonesia

yang terumus adalah pentingnya pengkajian terhadap

perkembangan lingkungan strategi di kawasan

Indonesia yang ditandai dengan meluasnya pengaruh

komunis. Geostrategi Indonesia pada saat itu

dimaknai sebagai strategi untuk mengembangkan dan

membangun kemampuan territorial dan kemampuan

gerilya untuk menghadapi ancaman komunis di

Indonesia.

2. Pada tahun 1965-an Lembaga Ketahanan Nasional

mengembangkan konsep geostrategi Indonesia yang

9

lebih maju dengan rumusan sebagai berikut : bahwa

geostrategi Indonesia harus berupa sebuah konsep

strategi untuk mengembangkan keuletan dan daya

tahan, juga pengembangan kekuatan nasional untuk

menghadapi dan menangkal ancaman, tantangan,

hambatan dan gangguan baik bersifat internal

maupun eksternal. Gagasan ini agak lebih progresif

tapi tetap terlihat sebagai konsep geostrategi

Indonesia awal dalam membangun kemampuan nasional

sebagai faktor kekuatan pengangguh bahaya.

3. Sejak tahun 1972 Lembaga Ketahanan Nasional terus

melakukan pengkajian tentang geostrategi Indonesia

yang lebih sesuai dengan konstitusi Indonesia.

Pada era itu konsepsi geostrategi Indonesia

dibatasi sebagai metode untuk mengembangkan

potensi ketahanan nasional dalam menciptakan

kesejahteraan menjaga indentitas kelangsungan

serta integritas nasional.

4. Terhitung mulai tahun 1974 geostrategi Indonesia

ditegaskan dalam bentuk rumusan ketahanan nasional

sebagai kondisi metode dan doktrin dalam

pembangunan nasional.

2.1.3 Pengertian Ketahanan Nasional

Ketahanan Nasional mengandung arti suatu kesatuan

kemampuan manusia untuk tetap memperjuangkan

kehidupannya. Rumusan ketahanan nasional sebagaimana

disusun oleh Lemhamnas adalah: Ketahanan Nasional

10

Indonesia adalah kondisi dinamis Bangsa Indonesia yang

meliputi segenap aspek, kehidupan nasional yang

terintegrasi dan mengandung kemampuan untuk

mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan

mengatasi segala ancaman, gangguan, hambatan, dan

tantangan, baik yang datang dari luar maupun dari dalam

negeri untuk menjamin identitas, integritas,

kelangsungan hidup bangsa dan negara, serta perjuangan

mencapai tujuan nasional.

2.1.3.1 Latar Belakang Ketahanan Nasional

Indonesia

Letak kepulauan Indonesia yang strategis sejak

dulu kala, memberikan kemudahan sarana untuk berperan

dalam persoalan hubungan antar bangsa di sekitar

Indonesia. Kedatangan Bangsa Eropa yang saling berebut

pengaruh mulai bangsa Portugis, Spanyol, Belanda,

Inggris, sampai bangsa Asia seperti Jepang menunjukkan

bahwa wilayah Nusantara banyak yang memperebutkan dan

menguasainya. Disamping keinginan bangsa lain untuk

menguasai Indonesia, bukan sesuatu yang mudah untuk

meyakinkan bangsa Indonesia bahwa negara yang

diproklamasikan mampu mengantar cita-cita dan tujuan

perjuangan bangsa Indonesia. Hal ini terbukti adanya

pemberontakan PKI Madiun 1948, serta pergolakan lain

untuk memisahkan diri dari NKRI, seperti adanya

gerakan Aceh Merdeka, atau keinginan mendirikan Papua

11

Merdeka menunjukkan bahwa ancaman dari dalam terhadap

keutuhan NKRI ternyata masih terjadi fluktuasi, yang

sampai saat ini masih terjadi.

Kenyataan geografis yang strategis serta

pengalaman sejarah mulai sebelum dan sesudah proklamasi

1945, memberikan aspirasi kepada Bangsa Indonesia untuk

membangun ketahanan nasional di masa kini dan masa yang

akan datang. Ketangguhan dan keuletan dari SDM bangsa

Indonesia, SDA yang ada, serta kondisi alamiah

membentuk ketahanan nasional. Di Indonesia geostrategi

diartikan sebagai metode untuk mewujudkan cita-cita

proklamasi, sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD

1945, melalui proses pembangunan nasional karena tujuan

itulah maka ia menjadi doktrin pembangunan dan diberi

nama Ketahanan Nasional. Mengingat geostrategi

Indonesia memberikan arahan tentang bagaimana membuat

strategi pembangunan guna mewujudkan masa depan yang

lebih baik, lebih aman, dan sebagainya, maka ia menjadi

amat berbeda wajahnya dengan yang digagaskan oleh

Haushofer, Ratzel, Kjellen dan sebagainya.

2.1.3.2 Asas-asas Tannas Indonesia

Adalah tata laku berdasarkan nilai-nilai

pancasila, UUD 1945 dan wawasan nusantara yang terdiri

dari:

1. Asas Kesejahteraan dan Keamanan

2. Asas Komprehensif Integral atau Menyeluruh Terpadu

12

3. Asas Mawas ke Dalam dan Mawas ke Luar : Mawas ke

dalam bertujuan menumbuhkan hakikat, sifat, dan

kondisi nasional itu sendiri berdasarkan nilai- nilai

kemandirian. Mawas ke luar bertujuan untuk dapat

mengantisipasi dan berperan serta mengatasi dampak

lingkungan strategis luar negeri dan menerima

kenyataan adanya interaksi dan ketergatungan dengan

dunia internasional.

4. Asas Kekeluargaan : Salah satu cirri khas bangsa

Indonesia yang paling menonjol adalah kekeluargaan

dan musyawarah yang bersumber pada Pancasila.

2.1.3.3 Sifat Ketahanan Nasional Indonesia

1. Mandiri : Ketahanan nasional percaya pada

kemampuan dan kekutan sendiri.

2. Dinamis : Ketahanan nasional tidaklah tetap. Ia

dapat meningkat dan menurun, tergantung pada

situasi dan kondisi bangsa, negara, serta

lingkungan strategisnya.

3. Wibawa  : Makin tinggi tingkat ketahan nasional

Indonesia, makin tinggi pula nilai kewibawaan dan

tingkat daya tangkal yang dimiliki oleh bangsa dan

negara Indonesia.

4. Konsultasi dan Kerjasama : Konsep Ketahanan

Nasional Indonesia tidak mengutamakan sifat

konfrontatif dan antagonistis, tidak mengandalkan

kekuasaan dan kekuatan fisik semata, tetapi lebih

mengutamakan sikap konsultatif, kerjasama, serta

13

saling menghargai dengan mengandalkan kekuatan

moral dan kepribadian bangsa.

2.2Pembahasan

2.2.1 Ketahanan Nasional Indonesia Sekarang Ini

Ketahanan nasional Indonesia saat ini sedang

mengalami krisis melihat dari berbagai masalah

tentang ketahanan Nasional akhir – akhir mulai muncul

dari berbagai aspek. Ketahanan Nasional Indonesia

adalah kondisi dinamis Bangsa Indonesia yang meliputi

segenap aspek, kehidupan nasional yang terintegrasi.

Ketahanan nasional mengandung kemampuan untuk

mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan

mengatasi segala ancaman, gangguan, hambatan, dan

tantangan, baik yang datang dari luar maupun dari

dalam negeri. Berdasarkan pengertian ketahanan

nasional tersebut diatas bahwa ketahanan nasional

melindungi bangsa Indonesia dari ancaman yang

berbahaya bagi bangsa Indonesia baik dari dalam

maupun luar negeri. Sekarang ini sedang maraknya

ancaman yang timbul dari luar bangsa Indonesia yang

cukup menganggu kelangsungan dan kesejahteraan

masyarakat Indonesia yang dapat merusak keadaan

sosial masyarakat Indonesia.

Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk

yang tinggi dan letak geografis yang menguntungkan

merupakan salah satu penyebab mudahnya akses narkoba

14

masuk ke negara kita. Ancaman dari luar tersebut

sedang marak – maraknya diperbincangkan oleh

masyarakat dan publik, yaitu serangan narkoba tentang

penyelundupan dan pengedaran narkoba atau obat-obatan

terlarang yang terjadi di Indonesia akhir–akhir ini.

Hal ini membuktikan goyahnya keamanan dan ketahanan

bangsa Indonesia. Entah seperti apa masa depan

ketahanan nasional negeri ini ketika generasi muda

kini terus-menerus dilumpuhkan oleh narkoba.

Banyaknya penggunaan narkoba oleh anak–anak muda

Indonesia sekarang ini benar-benar memprihatinkan.

Penyebaran narkoba ini tentunya menimbulkan masalah

yang sangat besar bagi bangsa Indonesia.. Bangsa

Indonesia haruslah mawas diri tehadap pengaruh dari

luar negeri yang dapat mengancam keadaan di dalam

negeri ini.

Kasus keputusan eksesuki mati terpidana narkoba

memang mulai dilakukan oleh pemerintah Indonesia.

Tidak hanya pengedar narkoba dari dalam negeri,

tetapi juga WNA yang berusaha menyelundupkan narkoba

ke Indonesia. Banyak pro-kontra yang dihadapi

Indonesia dalam melaksanakan hukuman mati ini. Namun,

pemerintah Indonesia tetap pada keputusan untuk

melaksanakan hukuman ini. Hal ini mulai menimbulkan

konflik diantara negara Indonesia dengan Australia

dan Brazil yang sedang memanas. Hal ini dikarenakan

tersangka pengedar narkoba dari Australia yang

15

dikenal dengan Bali Nine akan dieksekusi mati. Akan

tetapi pihak Australia tidak menyetujui bila warga

negaranya akan di hukum mati, sehingga Perdana

Menteri Australia Tony Abbott membuat pernyataan yang

menyebabkan masyarakat Indonesia menjadi sakit hati

khususnya masyarakat Aceh, yaitu dengan menyinggung

tentang bantuan Australia dalam bencana tsunami Aceh

tahun 2004 lalu. Hal ini sangat menjadi perhatian

bagi pemerintah Indonesia karena dengan geostrategi

Indonesia ini akan dapat mendukung ketahanan

Indonesia terhadap ancaman narkotika dari luar

negeri. Hukuman mati ini diharapkan dapat membantu

untuk menyelesaikan masalah narkoba karena masalah

ini sangatlah mengancam keamanan dan kedaulatan

Bangsa Indonesia.

Hukuman mati ini tentunya dapat memberikan efek

jera kepada para pengedar narkoba yang ingin

menyelundupkan obat-obatan terlarang masuk ke

Indonesia. ketegasan Indonesia ini dapat dijadikan

momentum bagi Indonesia untuk memperlihatkan diri

sebagai bangsa yang tegas dalam memberantas narkoba.

Mengingat bahwa efek narkoba sangatlah buruk bagi

masyarakat. Narkoba telah membunuh jutaan orang

setiap tahunnya di Indonesia. Hal tersebut tentu

sangat memprihatinkan, terlebih lagi narkoba banyak

dikonsumsi oleh anak-anak muda. Bagaimanakah masa

depan bangsa ini jika generasi penerusnya sudah

16

terbiasa berurusan dengan barang haram tersebut?

permasalahan narkoba merupakan ancaman besar bagi

ketahanan nasional Indonesia. Oleh karena itu, negara

ini harus benar-benar tegas dalam memberantas

peredaran narkoba tanpa terkecuali. Permasalahan

konflik antara Australia dan Indonesia hendaknya

tidak ditanggapi berlebihan. Indonesia sebagai negara

hukum memiliki hak atas permasalahan hukum yang

menyangkut masalah bangsa. Begitu pula dengan

keputusan eksekusi mati terpidana narkoba, dimana

keputusan ini bertujuan untuk memperbaiki dan

meningkatkan ketahanan nasional Indonesia dari

berbagai ancaman luar negeri seperti peredaran

narkoba dan obat-obat terlarang lainnya.

Narkoba adalah ancaman bagi ketahanan nasional

karena banyaknya penyalahgunaan narkoba oleh generasi

muda masa kini yang dari tahun ke tahun terus

mengalami peningkatan. Kondisi ketahanan nasional

Indonesia yang dapat dikatakan darurat narkoba

merupakan permasalahan yang harus segera diatasi

karena permasalahan ini dapat menimbulkan bahaya

jangka panjang. Dengan dilaksanakannya hukuman mati

bagi pengedar narkoba baik WNA maupun WNI, maka

diharapkan dapat memberikan efek jera dan membantu

menguatkan kembali ketahanan nasional dan kedaulatan

bangsa Indonesia. Dengan jalinan kerjasama yang baik

antara geostrategi Indonesia dengan Ketahanan

17

Nasional Indonesia, maka kedaulatan, cita–cita dan

proklamasi Indonesia akan tetap bertahan dan dapat

dicapai oleh bangsa ini.

2.2.2 Solusi yang Ditawarkan Untuk Memperkuat

Ketahanan Nasional Indonesia

Narkoba merupakan momok bagi ketahanan nasional

Indonesia yang menciptakan dampak multidimensi yang

menyangkut aspek fisik, mental, dan sosial di

masyarakat saat ini. Oleh karena itu, solusi yang

dapat dilakukan guna memperkuat ketahanan nasional

Indonesia dari ancaman-ancaman baik dari dalam maupun

luar negeri, yaitu dengan senantias memahami,

menghayati dan mengamalkan Pancasila. Pancasila

sebagai ideologi bangsa Indonesia sudah seharusnya

dijadikan pedoman masyarakatnya dalam melaksanakan

segala kegiatannya. Dengan selalu memahami,

menghayati dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila,

maka masyarakat Indonesia dapat terhindar dari

ancaman atau bahaya-bahaya yang dapat menggoyahkan

ketahanan nasional negara ini. Selain itu,

peningkatan kualitas sumber daya manusia juga sangat

penting dilakukan dengan cara pemerintah yang

menerapkan program pendidikan dan keterampilan bagi

warganya. Dengan program tersebut diharapkan xapat

membentuk manusia yang menguasai IPTEK dengan

dilandasi oleh iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha

Esa.

18

Selanjutnya, sebagai warga negara Indonesia

sudah seharusnya kita cinta terhadap negeri sendiri.

Tidak terlalu larut dalam euforia globalisasi dan

tetap berpegang teguh pada nilai-nilai budaya bangsa

Indonesia. Dewasa ini, orang-orang tampak terlalu

menikmati majunya era globalisasi, sehingga melupakan

budaya-budaya bangsa sendiri. Banyak orang yang kini

bergaya ala-ala Barat dan melupakan adat yang sudah

lama di Indonesia. Banyak pula generasi muda kini

yang tidak mencintai negerinya sendiri, dan justru

memuja-muja negeri lain. Memang pada hakikatnya kita

tidak akan bisa terhindar dari efek globaliasi.

Namun, ada baiknya kita melihat dan mengambil sesuatu

yang positif dari era tersebut. Jangan sampai era

globaliasi yang sangat manju ini justru menyeret kita

untuk menjauhi nilai budaya bangsa sendiri. dengan

selalu mencintai negeri sendiri, maka dapat

memperkuat ketahanan nasional Indonesia dan menjaga

kedaulatan bangsa ini. Selain itu, bangsa Indonesia

juga harus menerapkan semaksimal mungkin konsep,

tujuan dan asas-asas dari ketahanan nasional dan

geostrategi Indonesia. Dengan menerapkan keseluruhan

konsepsi ketahanan nasional dan geostrategi

Indonesia, maka diharapkan Indonesia dapat mawas diri

dari berbagai ancaman, kecaman, dan tantangan dari

berbagai pihak baik dari dalam maupun luar negeri.

19

Indonesia sebagai negara hukum yang berlandaskan

pada konstitusi hukum dalam mengatasi setiap

permasalahannya harus mempertegas aturan yang ada.

Permasalahan narkoba yang semakin membelit bangsa ini

sudah seharusnya diatas secara tegas tanpa pandang

bulu. Banyaknya pihak-pihak yang turut membantu

mulusnya perjalanan narkoba di Indonesia ini perlu

segera diusut dan diadili. Banyak aktor-aktor yang

mungkin sedang bersembunyi dibelakang pengedar-

pengedar yang telah tertangkap. Hukuman eksekusi mati

yang diputuskan oleh pemerintah Indonesia ini

tentunya menunjukkan keseriusan Indonesia dalam

memberantas momok menakutkan bagi masa depan bangsa

ini. Hal ini harus terus dilaksanaka secara adil,

meskipun terdapat berbagai kecaman dan ancaman dari

banyak pihak. Hal ini harusnya dijadikan sebuah

momentum bagi Indonesia untuk memperlihatkan diri

sebagai negara yang mengecam keras adanya narkoba.

Meskipun menimbulkan konflik dengan negara lain,

hukum harus tetap dijalankan secara professional.

Namun, pemerintah Indonesia juga harus memberantas

peredaran narkoba dari dalam negeri sendiri yang juga

sangat meresahkan kita. Hal ini ditunjukkan dengan

banyaknya aparat keamanan seperti sipir-sipir penjara

yang justru ikut membantu jalannya peredaran narkoba

di dalam penjara. Hal ini juga tidak menutup

20

kemungkinan adanya peredaran narkoba yang keluar-

masuk penjara.

Masyarakat sebagai bagian dari negara ini juga

harus ikut serta dalam memperkuat ketahanan nasional

Indonesia dengan turut serta bekerja sama dalam

mengatasi ancaman-ancaman yang datang. Masyarakat

juga harus ikut membantu pemerintah apabila memiliki

informasi-informasi penting yang menyangkut

stabilitas ketahanan nasional RI. Masyarakat jangan

hanya sebagai penonton setia program-program

pemerintah, namun juga ikut memerangi segala macam

ancama yang ada, salah satunya ialah narkoba.

Masyarakat harus mampu bekerja sama satu sama lain

untuk mewujudkan negara yang berdaulat, adil dan

makmur, serta tidak menyimpang dari Ideologi bangsa

ini yaitu Pancasila. Kita semua harus memerangi

segala bentuk pelemahan ketahanan nasional bangsa ini

untuk menjaga stabilitas ketahanan nasional dan untuk

menghindari dampak peredaran narkoba yang dapat

melemahkan ketahanan nasional RI.

21

22

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari penulisan

paper ini adalah:

1. Keadaan katahanan nasional Indonesia sekarang ini

sedang kritis dikarenakan ancaman narkoba. Narkoba

sebagai momok menakutkan bagi setiap bangsa

termasuk bangsa Indonesia harus segera diatasi

karena jika tidak, maka generasi muda penerus

bangsalah yang akan menjadi korban. Konflik yang

mendera Indonesia dan Australia dapat dijadikan

momentum bagi bangsa ini untuk memperlihatkan

keseriusan Indonesia dalam memberantas narkoba.

Meskipun hukuman mati bagi terpidana pengedar

narkoba menuai banyak pro dan kontra, Indonesia

sebagai negara hukum sudah seharusnya tetap

menegakkan hukum yang berlaku di negeri ini.

2. Untuk mengatasi bahaya dan ancaman ketahanan

nasional Indonesia, warga negara Indonesia harus

senantiasa memahami, menghayati dan mengamalkan

nilai-nilai ideologi Pancasila, serta meningkatkan

mutu dan kualitas SDM-nya melalui program

pendidikan dan keterampilan sehingga menghasilkan

23

manusia yang berkompeten dibidang IPTEK dengan

dilandasi iman dan takwa kepada Tuhan. Indonesia

juga harus bersikap tegas menghukum siapapun

pengedar narkoba baik WNA maupun WNI tanpa

terkecuali. Selain itu, sebagai masyarakat

Indonesia sudah sepatutnya kita cinta terhadap

negeri sendiri dan turut bekerja sama dalam

menjaga dan memperkuat stabilitas ketahanan

nasional Indonesia.

3.2 Saran

1. Kepada seluruh warga Indonesia hendaknya ikut

memerangi narkoba tanpa kompromi dan lebih mawas

diri terhadap ancaman narkoba.

2. Kepada pemerintah Indonesia hendaknya dapat selalu

menegakkan hukum yang ada di Indonesia tanpa

terkecuali.

24