Kepala Seksi Pinjaman dan Hibah ID 2. IKHTISAR JABATAN

23
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 115 - 1. NAMA JABATAN : Kepala Seksi Pinjaman dan Hibah ID 2. IKHTISAR JABATAN : Melaksanakan penyiapan perumusan pelaksanaan kebijakan pinjaman dan hibah, pelaksanaan evaluasi terhadap analisis kelayakan biaya pinjaman, penyiapan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka persiapan dan pelaksanaan perjanjian pinjaman dan hibah, pelaksanaan analisis terhadap draft perjanjian pinjaman dan hibah, penyiapan pelaksanaan kegiatan negosiasi dan penatausahaan perjanjian pinjaman dan hibah, penyiapan perumusan peraturan perundang-undangan dalam pengelolaan pinjaman dan hibah serta penyusunan laporan persiapan dan pelaksanaan pinjaman dan hibah yang berasal dari Asian Development Bank (Energy and Water Sectors dan Workshop/Seminar Nominations). 3. TUJUAN JABATAN : Tersedianya dokumen kebijakan pengelolaan pinjaman dan hibah yang prudent dan akuntabel, tersedianya dokumen pelaksanaan pinjaman/hibah sesuai dengan persyaratan yang dapat dipertanggungjawabkan, serta tersusunnya standardisasi proses bisnis pengelolaan pinjaman dan hibah yang mampu menghasilkan tata kelola yang baik (good governance), memadai dan memenuhi kaidah-kaidah manajemen utang yang mengacu pada best practices sehingga pinjaman/hibah yang dikelola dapat memberikan manfaat yang optimal. 4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN : 4.1. Merumuskan konsep bahan masukan perencanaan dan pengembangan organisasi direktorat. 4.1.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat dan mempelajari perencanaan dan pengembangan organisasi direktorat (antara lain Rencana Strategis, Rencana Kerja, Rencana Kerja Tahunan, Penetapan Kinerja, RKA-K/L dan Road Map) tahun lalu dan tahun berjalan; 4.1.2. Memberi tugas Pelaksana untuk mengumpulkan bahan dan menyusun konsep bahan masukan perencanaan dan pengembangan organisasi direktorat; 4.1.3. Meneliti dan mengoreksi konsep bahan masukan perencanaan dan pengembangan organisasi direktorat, dan menyampaikan kepada Kepala Subdirektorat. 4.2. Merumuskan konsep pelaksanaan kebijakan teknis pengelolaan Pinjaman dan Hibah.

Transcript of Kepala Seksi Pinjaman dan Hibah ID 2. IKHTISAR JABATAN

MENTERI KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

- 115 -

5.1

.1.1

.1.1

.1.1

.1.

Pa g e - 1 1 5 -

1. NAMA JABATAN : Kepala Seksi Pinjaman dan Hibah ID

2. IKHTISAR JABATAN :

Melaksanakan penyiapan perumusan pelaksanaan kebijakan pinjaman dan hibah, pelaksanaan evaluasi terhadap analisis kelayakan biaya pinjaman, penyiapan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka persiapan dan

pelaksanaan perjanjian pinjaman dan hibah, pelaksanaan analisis terhadap draft perjanjian pinjaman dan hibah, penyiapan pelaksanaan kegiatan negosiasi

dan penatausahaan perjanjian pinjaman dan hibah, penyiapan perumusan peraturan perundang-undangan dalam pengelolaan pinjaman dan hibah serta penyusunan laporan persiapan dan pelaksanaan pinjaman dan hibah yang

berasal dari Asian Development Bank (Energy and Water Sectors dan Workshop/Seminar Nominations).

3. TUJUAN JABATAN :

Tersedianya dokumen kebijakan pengelolaan pinjaman dan hibah yang prudent dan akuntabel, tersedianya dokumen pelaksanaan pinjaman/hibah sesuai

dengan persyaratan yang dapat dipertanggungjawabkan, serta tersusunnya standardisasi proses bisnis pengelolaan pinjaman dan hibah yang mampu menghasilkan tata kelola yang baik (good governance), memadai dan memenuhi

kaidah-kaidah manajemen utang yang mengacu pada best practices sehingga pinjaman/hibah yang dikelola dapat memberikan manfaat yang optimal.

4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN :

4.1. Merumuskan konsep bahan masukan perencanaan dan pengembangan organisasi direktorat.

4.1.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat dan mempelajari

perencanaan dan pengembangan organisasi direktorat (antara lain

Rencana Strategis, Rencana Kerja, Rencana Kerja Tahunan, Penetapan Kinerja, RKA-K/L dan Road Map) tahun lalu dan tahun

berjalan; 4.1.2. Memberi tugas Pelaksana untuk mengumpulkan bahan dan

menyusun konsep bahan masukan perencanaan dan

pengembangan organisasi direktorat; 4.1.3. Meneliti dan mengoreksi konsep bahan masukan perencanaan dan

pengembangan organisasi direktorat, dan menyampaikan kepada Kepala Subdirektorat.

4.2. Merumuskan konsep pelaksanaan kebijakan teknis pengelolaan Pinjaman dan Hibah.

MENTERI KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

- 116 -

5.1

.1.1

.1.1

.1.1

.1.

Pa g e - 1 1 6 -

4.2.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat dan mempelajari permasalahan yang menjadi latar belakang perlunya rumusan

pelaksanaan kebijakan teknis pengelolaan pinjaman dan hibah; 4.2.2. Memberi tugas pelaksana untuk mengumpulkan peraturan yang

berkaitan dengan latar belakang masalah dan menyusun konsep pelaksanaan kebijakan teknis pengelolaan pinjaman dan hibah;

4.2.3. Membahas konsep bahan pelaksanaan kebijakan teknis

pengelolaan pinjaman dan hibah bersama para Kepala Seksi dan Kepala Subdirektorat;

4.2.4. Memberi tugas pelaksana untuk menyusun konsep bahan

pelaksanaan kebijakan teknis pengelolaan pinjaman dan hibah sesuai hasil pembahasan;

4.2.5. Meneliti dan mengoreksi konsep bahan pelaksanaan kebijakan teknis pengelolaan pinjaman dan hibah serta menyampaikan kepada Kepala Subdirektorat.

4.3. Merumuskan konsep standardisasi materi perjanjian dan peraturan

perundang-undangan serta ketentuan pelaksanaan yang mendukung pengelolaan Pinjaman dan Hibah.

4.3.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat dan mempelajari permasalahan yang menjadi latar belakang perlunya penyusunan standardisasi materi perjanjian dan peraturan perundang-

undangan serta ketentuan pelaksanaan yang mendukung pengelolaan Pinjaman dan Hibah;

4.3.2. Memberi tugas Pelaksana untuk mengumpulkan peraturan perundang-undangan dan peraturan pelaksanaan lainnya, dan menyusun konsep standardisasi materi perjanjian dan peraturan

perundang-undangan serta ketentuan pelaksanaan yang mendukung pengelolaan Pinjaman dan Hibah;

4.3.3. Meneliti dan mengoreksi konsep standardisasi materi perjanjian

dan peraturan perundang-undangan serta ketentuan pelaksanaan yang mendukung pengelolaan Pinjaman dan Hibah sebagai bahan

pembahasan internal; 4.3.4. Mengkoordinasikan pembahasan internal konsep standardisasi

materi perjanjian dan peraturan perundang-undangan serta

ketentuan pelaksanaan yang mendukung pengelolaan Pinjaman dan Hibah bersama Kepala Subdirektorat, para Kepala Seksi dan

Pelaksana; 4.3.5. Memberi tugas Pelaksana untuk menyusun konsep standardisasi

materi perjanjian dan peraturan perundang-undangan serta

ketentuan pelaksanaan yang mendukung pengelolaan Pinjaman dan Hibah sesuai hasil pembahasan sebelumnya;

4.3.6. Meneliti dan mengoreksi konsep standardisasi materi perjanjian

dan peraturan perundang-undangan serta ketentuan pelaksanaan yang mendukung pengelolaan Pinjaman dan Hibah sesuai hasil

pembahasan serta menyampaikan kepada Kepala Subdirektorat.

MENTERI KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

- 117 -

5.1

.1.1

.1.1

.1.1

.1.

Pa g e - 1 1 7 -

4.4. Merumuskan konsep bahan pertemuan dengan pemberi Pinjaman/Hibah (Lender/Donor) dalam rangka penyusunan rencana Pinjaman/Hibah.

4.4.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat dan mempelajari

maksud dan tujuan pertemuan dengan Lender/Donor; 4.4.2. Memberi tugas pelaksana untuk mengumpulkan data

Pinjaman/Hibah yang sedang berjalan dari Lender/Donor yang

bersangkutan, usulan proyek pada Blue Book dan menyusun konsep bahan pertemuan dengan Lender/Donor beserta daftar

inventarisasi permasalahan Pinjaman/Hibah yang sedang berjalan; 4.4.3. Membahas konsep bahan pertemuan dengan Lender/Donor beserta

daftar inventarisasi permasalahan Pinjaman/Hibah yang sedang berjalan dengan Kepala Subdirektorat dan pelaksana dan Memberi

tugas pelaksana untuk menyusun konsep bahan pertemuan dengan Lender/Donor sesuai hasil pembahasan;

4.4.4. Meneliti dan mengoreksi konsep bahan pertemuan dengan

Lender/Donor dan menyampaikan kepada Kepala Subdirektorat; 4.4.5. Mendampingi Kepala Subdirektorat dalam pertemuan dengan

Lender/Donor, mempelajari dan meneliti hasil pertemuan dengan Lender/Donor;

4.4.6. Memberi tugas pelaksana untuk menyusun konsep laporan hasil pertemuan dengan Lender/Donor;

4.4.7. Meneliti dan mengoreksi konsep laporan hasil pertemuan dengan

Lender/Donor serta menyampaikan kepada Kepala Subdirektorat.

4.5. Merumuskan analisis kelayakan pembiayaan atas usulan kegiatan yang sebagian/seluruh dananya bersumber dari Pinjaman/Hibah.

4.5.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat dan mempelajari usulan pembiayaan kegiatan yang sebagian/seluruh dananya

bersumber dari Pinjaman/Hibah; 4.5.2. Memberi tugas pelaksana untuk melakukan penelaahan dan

penghitungan Effective Cost terhadap persyaratan dan biaya

pinjaman dari usulan pembiayaan kegiatan yang sebagian/seluruh dananya bersumber dari Pinjaman/Hibah;

4.5.3. Membahas hasil penelaahan dan perhitungan Effective Cost terhadap usulan pembiayaan kegiatan yang sebagian/seluruh dananya bersumber dari Pinjaman/Hibah dengan Kepala

Subdirektorat dan Pelaksana dan Memberi tugas Pelaksana untuk menyusun konsep analisis kelayakan pembiayaan atas usulan

kegiatan yang sebagian/seluruh dananya bersumber dari Pinjaman/Hibah sesuai hasil pembahasan;

4.5.4. Meneliti dan mengoreksi konsep analisis kelayakan pembiayaan

atas usulan kegiatan yang sebagian/seluruh dananya bersumber dari Pinjaman/Hibah dan menyampaikan kepada Kepala Subdirektorat;

MENTERI KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

- 118 -

5.1

.1.1

.1.1

.1.1

.1.

Pa g e - 1 1 8 -

4.5.5. Mendampingi Kepala Subdirektorat dalam pembahasan bersama instansi terkait, mempelajari dan meneliti hasil pembahasan

bersama instansi terkait serta Memberi tugas Pelaksana untuk menyusun konsep laporan hasil pembahasan bersama instansi

terkait; 4.5.6. Meneliti dan mengoreksi konsep laporan hasil pembahasan

bersama instansi terkait serta menyampaikan kepada Kepala

Subdirektorat. 4.6. Merumuskan konsep usulan pinjaman untuk membiayai proyek yang

sudah memenuhi kriteria kesiapan proyek.

4.6.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat dan mempelajari surat Bappenas mengenai kelayakan proyek beserta Daftar Kegiatan dengan memperhatikan ketentuan Batas Maksimal

Pinjaman; 4.6.2. Memberi tugas Pelaksana untuk menyusun surat usulan pinjaman

kepada Lender; 4.6.3. Meneliti dan mengoreksi konsep surat usulan pinjaman kepada

Lender dan menyampaikan kepada Kepala Subdirektorat.

4.7. Merumuskan bahan pelaksanaan kick-off dan wrap-up meeting dalam

rangka fact finding mission dari calon Lender.

4.7.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat dan mempelajari surat usulan Fact Finding Mission terhadap proyek yang diusulkan;

4.7.2. Memberi tugas Pelaksana untuk mengumpulkan bahan-bahan

yang terkait usulan proyek dan menyusun konsep surat undangan kick-off dan wrap-up meeting kepada pihak-pihak terkait apabila

pelaksanaan Fact Finding Mission dilaksanakan di Direktorat Pinjaman dan Hibah;

4.7.3. Meneliti dan mengoreksi konsep surat undangan kick-off dan wrap-up meeting dan konsep bahan pertemuan, serta menyampaikan

kepada Kepala Subdirektorat; 4.7.4. Mendampingi Kepala Subdirektorat dalam pelaksanaan kick-off dan

wrap-up meeting dalam rangka Fact Finding Mission bersama

pihak-pihak terkait serta mempelajari dan meneliti hasil kick-off meeting dan draft MOU yang dibahas dalam wrap-up meeting bersama instansi terkait;

4.7.5. Memberi tugas Pelaksana untuk menyusun konsep laporan kick-off meeting dan wrap-up meeting disertai permintaan penandatanganan minutes of meeting oleh Direktur;

4.7.6. Meneliti, mengoreksi konsep laporan kick-off meeting dan wrap-up meeting.

4.8. Merumuskan bahan pelaksanaan kegiatan kick-off dan wrap-up meeting

dalam rangka appraisal mission dari calon Lender.

MENTERI KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

- 119 -

5.1

.1.1

.1.1

.1.1

.1.

Pa g e - 1 1 9 -

4.8.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat dan mempelajari surat usulan Appraisal Mission terhadap proyek yang diusulkan;

4.8.2. Memberi tugas Pelaksana untuk mengumpulkan bahan yang terkait usulan proyek dan menyusun konsep surat undangan kick-

off dan wrap-up meeting kepada pihak-pihak terkait apabila pelaksanaan Appraisal Mission dilaksanakan di Direktorat

Pinjaman dan Hibah; 4.8.3. Meneliti dan mengoreksi konsep bahan pertemuan, konsep surat

undangan serta menyampaikan kepada Kepala Subdirektorat;

4.8.4. Mendampingi Kepala Subdirektorat dalam pelaksanaan kick-off dan wrap-up meeting dalam rangka Appraisal Mission bersama pihak

terkait; 4.8.5. Mempelajari dan meneliti hasil kick-off dan wrap-up meeting dan

draft MoU yang dibahas bersama instansi terkait; 4.8.6. Memberi tugas Pelaksana untuk menyusun konsep laporan kick-off

dan wrap-up meeting dan draft MoU yang dibahas bersama instansi terkait, disertai permintaan penandatanganan minutes of meeting

oleh Direktur dan menyampaikan kepada Kepala Subdirektorat.

4.9. Melaksanakan kunjungan Appraisal Mission ke lokasi proyek.

4.9.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat dan mempelajari

surat permintaan personil dalam rangka kunjungan lapangan tim Appraisal Mission dari Executing Agency atau Lender/Donor;

4.9.2. Memberi tugas Pelaksana untuk mengumpulkan dokumen usulan

kegiatan dan menyusun konsep ringkasan usulan kegiatan sebagai bahan pelaksanaan kunjungan tim Appraisal Mission;

4.9.3. Meneliti dan mengoreksi konsep ringkasan usulan kegiatan dan menyampaikan kepada Kepala Subdirektorat;

4.9.4. Melaksanakan kunjungan ke lokasi proyek atau memberi tugas

Pelaksana untuk melakukan kunjungan bersama tim Appraisal Mission, calon Lender dan instansi terkait;

4.9.5. Memberi tugas Pelaksana untuk menyusun konsep laporan pelaksanaan kunjungan Appraisal Mission;

4.9.6. Meneliti dan mengoreksi konsep laporan pelaksanaan kunjungan Appraisal Mission dan menyampaikan kepada Kepala

Subdirektorat.

4.10. Merumuskan penelaahan Draft Loan/Credit/Grant/Rescheduling Agreement.

4.10.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat dan mempelajari draft Loan/Credit/Grant/Rescheduling Agreement dari pihak

Lender/Donor; 4.10.2. Memberi tugas Pelaksana untuk menyusun konsep bahan daftar

tanggapan (bahan matrix to negotiate) atas draft Loan/Credit/ Grant Rescheduling Agreement;

MENTERI KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

- 120 -

5.1

.1.1

.1.1

.1.1

.1.

Pa g e - 1 2 0 -

4.10.3. Membahas konsep bahan daftar tanggapan (bahan matrix to negotiate) atas draft Loan/Credit/Grant/Rescheduling Agreement dengan Pelaksana;

4.10.4. Memberi tugas Pelaksana untuk menyusun konsep bahan daftar

tanggapan (bahan matrix to negotiate) atas Loan/Credit/Grant/ Rescheduling Agreement sesuai hasil pembahasan;

4.10.5. Meneliti dan mengoreksi konsep bahan daftar tanggapan (bahan matrix to negotiate) atas draft Loan/Credit/Grant/Rescheduling Agreement dan menyampaikan kepada Kepala Subdirektorat.

4.11. Merumuskan konsep Surat Keputusan Tim Negosiasi (apabila

disyaratkan).

4.11.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat dan mempelajari kemungkinan disyaratkannya Surat Keputusan Tim Negosiasi oleh Lender/Donor;

4.11.2. Memberi tugas Pelaksana untuk menyusun konsep surat Direktur perihal permintaan usulan nama anggota tim negosiasi kepada Bappenas, Executing Agency dan instansi terkait;

4.11.3. Meneliti dan mengoreksi konsep surat Direktur perihal permintaan usulan nama anggota tim negosiasi kepada Bappenas, Executing Agency dan instansi terkait dan menyampaikan kepada Kepala Subdirektorat, serta mempelajari dan meneliti usulan nama

anggota tim negosiasi dari Bappenas, Executing Agency dan instansi terkait;

4.11.4. Memberi tugas Pelaksana untuk menyusun konsep Surat Keputusan Tim Negosiasi;

4.11.5. Meneliti dan mengoreksi konsep Surat Keputusan Tim Negosiasi

serta menyampaikan kepada Kepala Subdirektorat.

4.12. Mengkoordinasikan kegiatan rapat inter kementerian/lembaga (interkem).

4.12.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat dan mempelajari

draft Loan/Grant/Rescheduling Agreement dari pihak Lender/Donor dan bahan matrix to negotiate;

4.12.2. Memberi tugas pelaksana untuk menyiapkan bahan dan menyusun konsep surat undangan rapat interkem pembahasan atas draft Loan/Credit/Grant/Rescheduling Agreement;

4.12.3. Meneliti dan mengoreksi konsep surat undangan rapat interkem pembahasan draft Loan/Credit/Grant/ Rescheduling Agreement kepada instansi terkait serta menyampaikan kepada Kepala Subdirektorat;

4.12.4. Mendampingi Kepala Subdirektorat dan mencatat hasil diskusi

dalam rapat interkem pembahasan draft Loan/Credit/Grant/ Rescheduling Agreement;

MENTERI KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

- 121 -

5.1

.1.1

.1.1

.1.1

.1.

Pa g e - 1 2 1 -

4.12.5. Memberi tugas Pelaksana untuk menyusun konsep laporan hasil rapat interkem pembahasan dan daftar tanggapan (matrix to negotiate) atas draft Loan/Credit/ Grant/Rescheduling Agreement;

4.12.6. Meneliti dan mengoreksi konsep laporan hasil rapat interkem

pembahasan dan daftar tanggapan (matrix to negotiate) atas draft Loan/Credit/Grant/ Rescheduling Agreement, dan menyampaikan

kepada Kepala Subdirektorat.

4.13. Mengkoordinasikan pelaksanaan negosiasi dengan Pihak Lender/Donor. 4.13.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat dan mempelajari

surat usulan negosiasi dari pihak Lender/donor dan Keputusan Menteri Keuangan tentang Tim Negosiasi (apabila disyaratkan);

4.13.2. Memberi tugas Pelaksana untuk mengumpulkan bahan negosiasi, menyusun konsep surat undangan negosiasi atau dalam hal negosiasi dilaksanakan secara korespondensi menyiapkan konsep

surat tanggapan atas draft Loan/Credit/Grant/Rescheduling Agreement kepada Lender/Donor;

4.13.3. Meneliti dan mengoreksi konsep surat undangan negosiasi kepada para anggota Tim Negosiasi beserta daftar tanggapan draft Loan/Credit/Grant/Rescheduling Agreement serta menyampaikan kepada Kepala Subdirektorat atau dalam hal negosiasi dilaksanakan secara korespondensi menyiapkan konsep surat

tanggapan atas draft Loan/Credit/Grant/Rescheduling Agreement kepada Lender/Donor;

4.13.4. Mendampingi Kepala Subdirektorat dan/atau Direktur dalam pelaksanaan negosiasi draft Loan/Credit/Grant/Rescheduling Agreement dengan pihak Lender/Donor serta mencatat hal-hal penting selama pelaksanaan negosiasi.

4.14. Merumuskan konsep bahan laporan hasil negosiasi dengan pihak Lender/Donor.

4.14.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat dan mempelajari

hasil negosiasi dengan pihak Lender/Donor; 4.14.2. Memberi tugas Pelaksana untuk konsep bahan laporan hasil

negosiasi kepada Kepala Subdirektorat Pinjaman dan Hibah II;

4.14.3. Meneliti dan mengoreksi konsep bahan laporan hasil negosiasi dan menyampaikan kepada Kepala Subdirektorat Pinjaman dan Hibah II.

4.15. Merumuskan konsep dokumen pelaksanaan perjanjian pinjaman (Power of Attorneydan Evidence of Authority).

4.15.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat dan mempelajari dokumen pelaksanaan perjanjian pinjaman (Power of Attorney dan Evidence of authority);

MENTERI KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

- 122 -

5.1

.1.1

.1.1

.1.1

.1.

Pa g e - 1 2 2 -

4.15.2. Memberi tugas Pelaksana untuk menyusun konsep Power of Attorney dan konsep Evidence of Authority dari Menteri Keuangan

kepada pejabat yang ditunjuk untuk menandatangani dokumen-dokumen yang berkaitan dengan pelaksanaan pinjaman;

4.15.3. Meneliti dan mengoreksi konsep Power of Attorney dan konsep Evidence of Authority dan menyampaikan kepada Kepala Subdirektorat.

4.16. Mengkoordinasikan pelaksanaan penandatanganan Loan/Credit/Grant/

Rescheduling Agreement.

4.16.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat dan mempelajari

surat usulan penandatanganan Loan/Credit/Grant/Rescheduling Agreement dari pihak Lender/Donor dalam hal penandatanganan

dilakukan secara seremonial; 4.16.2. Memberi tugas Pelaksana untuk mempersiapkan pelaksanaan

penandatanganan Loan/Credit/Grant/Rescheduling Agreement dan

konsep bahan pidato pimpinan dan press release dalam hal penandatanganan dilakukan secara seremonial, dalam hal

Lender/Donor menandatangani Loan/Credit/Grant/Rescheduling Agreement terlebih dahulu (sirkular), Memberi tugas Pelaksana

untuk menyusun konsep nota dinas Direktur perihal permintaan penandatanganan Loan/Credit/Grant/Rescheduling Agreement kepada Direktur Jenderal;

4.16.3. Meneliti dan mengoreksi konsep surat Direktur, konsep surat undangan dan konsep bahan pidato pimpinan dan press release, serta dokumen lain yang berkaitan dengan persiapan penandatanganan Loan/Credit/Grant/Rescheduling Agreement

serta menyampaikan kepada Kepala Subdirektorat; 4.16.4. Menghadiri proses penandatanganan

Loan/Credit/Grant/Rescheduling Agreement dan memberi tugas

Pelaksana untuk menyusun konsep surat Direktur perihal penyampaian Loan/Credit/Grant/ Rescheduling Agreement kepada Lender/Donor, Badan Pemeriksa Keuangan dan instansi terkait lainnya dan konsep nota dinas permintaan nomor register kepada

Direktur Evaluasi, Akuntansi dan Setelmen; 4.16.5. Meneliti dan mengoreksi konsep surat Direktur perihal

penyampaian Loan/Credit/Grant/ Rescheduling Agreement kepada Lender/Donor, Badan Pemeriksa Keuangan dan instansi terkait lainnya, dan konsep nota dinas Direktur perihal permintaan nomor

register serta menyampaikan kepada Kepala Subdirektorat.

4.17. Memeriksa kegiatan perekaman General Information Loan/Credit/ Grant/Rescheduling Agreement.

MENTERI KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

- 123 -

5.1

.1.1

.1.1

.1.1

.1.

Pa g e - 1 2 3 -

4.17.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat dan mempelajari dokumen Loan/Credit/Grant/Rescheduling Agreement dan

dokumen lainnya; 4.17.2. Memberi tugas pelaksana untuk mencatat data/informasi

pinjaman/hibah ke dalam Loan/Grant Summary, merekam General Information Loan/Credit/Grant/Rescheduling Agreement ke dalam

sistem DMFAS, serta menyusun konsep nota dinas Direktur perihal penyampaian pemberitahuan perekaman General Information kepada Direktur Evaluasi Akuntansi dan Setelmen dengan

dilampiri General Information Sheet; 4.17.3. Meneliti dan mengoreksi konsep nota dinas Direktur perihal

penyampaian pemberitahuan kepada Direktur Evaluasi Akuntansi dan Setelmen.

4.18. Merumuskan konsep permintaan penerbitan Legal Opinion.

4.18.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat dan mempelajari persyaratan pemenuhan Condition Precedent untuk memastikan

perlunya dilakukan penyusunan Legal Opinion sesuai dengan loan/credit/grant agreement;

4.18.2. Memberi tugas pelaksana untuk menyusun konsep surat Direktur

perihal permintaan penerbitan Legal Opinion kepada Kepala Biro Hukum, Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan dan draft Legal Opinion atau dalam hal disyaratkan penerbitan Legal Opinion oleh Menteri Hukum dan HAM, memberi tugas Pelaksana untuk

menyusun konsep surat Direktur Jenderal perihal permintaan penerbitan Legal Opinion kepada Menteri Hukum dan HAM dan

draft Legal Opinon; 4.18.3. Meneliti dan mengoreksi konsep surat Direktur kepada Kepala Biro

Hukum, Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan dan draft Legal Opinion atau dalam hal disyaratkan penerbitan Legal Opinion oleh Menteri Hukum dan HAM, meneliti dan mengoreksi konsep

surat Direktur Jenderal dan draft Legal Opinion kepada Menteri Hukum dan HAM, serta menyampaikan kepada Kepala

Subdirektorat.

4.19. Merumuskan konsep pemenuhan Conditions Precedent.

4.19.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat dan mempelajari

persyaratan lain dalam rangka pengefektifan perjanjian pinjaman sesuai Loan/Credit/ Grant/Rescheduling Agreement;

4.19.2. Memberi tugas Pelaksana untuk menyusunn konsep surat konfirmasi Direktur kepada Executing Agency dan instansi terkait perihal pemenuhan conditions precedent yang menjadi

kewajibannya;

MENTERI KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

- 124 -

5.1

.1.1

.1.1

.1.1

.1.

Pa g e - 1 2 4 -

4.19.3. Meneliti dan mengoreksi konsep surat konfirmasi Direktur kepada Executing Agency dan instansi terkait, serta menyampaikan kepada

Kepala Subdirektorat. 4.19.4. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat dan mempelajari

kelengkapan dokumen conditions precedent sesuai persyaratan Loan/Credit/ Grant/Rescheduling Agreement;

4.19.5. Memberi tugas Pelaksana untuk menyusun konsep surat Direktur

perihal penyampaian pemenuhan conditions precedent kepada Lender/Donor;

4.19.6. Meneliti dan mengoreksi konsep surat Direktur perihal penyampaian pemenuhan conditions precedent kepada Lender/ Donor, dan menyampaikan kepada Kepala Subdirektorat.

4.20. Mengkoordinasikan kegiatan supervisi pelaksanaan pinjaman/hibah. 4.20.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat dan mempelajari

supervisi pelaksanaan pinjaman/hibah; 4.20.2. Memberi tugas Pelaksana untuk menyusun konsep surat tugas

kegiatan supervisi pelaksanaan pinjaman/hibah serta

mengumpulkan data proyek terkait performance indicator dan perkembangan penarikan pinjaman/hibah;

4.20.3. Meneliti dan mengoreksi konsep surat tugas kegiatan supervisi pelaksanaan pinjaman/hibah serta menyampaikan kepada Kepala Subdirektorat;

4.20.4. Melakukan peninjauan ke lokasi proyek atau ikut serta dalam peninjauan atau Memberi tugas Pelaksana untuk melakukan

peninjauan ke lokasi proyek; 4.20.5. Memberi tugas Pelaksana untuk menyusun konsep laporan

kegiatan supervisi pelaksanaan pinjaman/hibah;

4.20.6. Meneliti dan mengoreksi konsep laporan kegiatan supervisi pelaksanaan pinjaman/hibah serta menyampaikan kepada Kepala

Subdirektorat.

4.21. Merumuskan konsep laporan pelaksanaan proyek pinjaman/hibah yang

memerlukan tindak lanjut/perhatian khusus. 4.21.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat dan mempelajari

konsep laporan pelaksanaan pinjaman/hibah yang memerlukan tindak lanjut/perhatian khusus;

4.21.2. Memberi tugas Pelaksana untuk mengumpulkan data/informasi dan menyusun daftar inventarisasi mengenai pelaksanaan dan permasalahan terkait pinjaman/hibah;

4.21.3. Membahas daftar inventarisasi mengenai pelaksanaan dan permasalahan terkait pinjaman/hibah bersama Kepala

Subdirektorat dan Pelaksana;

MENTERI KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

- 125 -

5.1

.1.1

.1.1

.1.1

.1.

Pa g e - 1 2 5 -

4.21.4. Memberi tugas Pelaksana untuk menyusun konsep laporan pelaksanaan pinjaman/hibah yang memerlukan tindak

lanjut/perhatian khusus sesuai dengan hasil pembahasan; 4.21.5. Meneliti dan mengoreksi konsep laporan pelaksanaan

pinjaman/hibah yang memerlukan tindak lanjut/perhatian khusus serta menyampaikan kepada Kepala Subdirektorat.

4.22. Merumuskan konsep penyelesaian permasalahan yang terjadi pada proyek yang dibiayai pinjaman/hibah.

4.22.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat dan mempelajari permasalahan yang terjadi pada proyek yang dibiayai pinjaman/hibah;

4.22.2. Memberi tugas Pelaksana untuk mengumpulkan data dan informasi mengenai perkembangan proyek dan menyusun konsep

bahan rekomendasi penyelesaian masalah; 4.22.3. Membahas konsep bahan rekomendasi bersama Kepala

Subdirektorat dan Pelaksana serta Memberi tugas Pelaksana untuk

menyusun konsep surat undangan kepada instansi terkait dan/atau Lender/Donor untuk membahas permasalahan tersebut;

4.22.4. Meneliti dan mengoreksi konsep surat undangan, serta menyampaikan kepada Kepala Subdirektorat;

4.22.5. Mendampingi Kepala Subdirektorat dalam rapat koordinasi

pembahasan permasalahan dan mencatat hal-hal penting serta rekomendasi pemecahan masalah;

4.22.6. Memberi tugas Pelaksana untuk menyusun konsep laporan hasil rapat pembahasan dengan instansi terkait dan/atau Lender/Donor dan menyiapkan konsep surat penyelesaian permasalahan kepada

instansi terkait dan/atau Lender/Donor; 4.22.7. Meneliti dan mengoreksi konsep surat penyelesaian permasalahan

kepada Lender/Donor dan/atau instansi terkait, serta menyampaikan kepada Kepala Subdirektorat.

4.23. Merumuskan konsep usulan pelaksanaan penangguhan atau pembatalan

sebagian/seluruh Pinjaman/Hibah.

4.23.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat dan mempelajari usulan penangguhan atau pembatalan sebagian/seluruh

Pinjaman/Hibah dari Executing Agency, Bappenas atau Lender/Donor;

4.23.2. Memberi tugas Pelaksana untuk mengumpulkan data dan informasi mengenai perkembangan proyek dan menyusun konsep bahan rekomendasi atas usulan penangguhan atau pembatalan

sebagian/seluruh Pinjaman/Hibah; 4.23.3. Membahas konsep bahan rekomendasi bersama Kepala

Subdirektorat dan Pelaksana serta Memberi tugas Pelaksana untuk

menyusun konsep surat undangan kepada instansi terkait untuk membahas usulan tersebut;

MENTERI KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

- 126 -

5.1

.1.1

.1.1

.1.1

.1.

Pa g e - 1 2 6 -

4.23.4. Meneliti dan mengoreksi konsep surat undangan rapat pembahasan penangguhan atau pembatalan sebagian/seluruh

Pinjaman/Hibah serta menyampaikan kepada Kepala Subdirektorat;

4.23.5. Mendampingi Kepala Subdirektorat dalam rapat koordinasi pembahasan penangguhan atau pembatalan sebagian/seluruh Pinjaman/Hibah dan mencatat hal-hal penting dan rekomendasi;

4.23.6. Memberi tugas Pelaksana untuk menyiusun konsep surat Direktur perihal persetujuan atau penolakan penangguhan atau pembatalan sebagian/seluruh Pinjaman/Hibah;

4.23.7. Meneliti dan mengoreksi konsep surat Direktur perihal persetujuan atau penolakan penangguhan atau pembatalan sebagian/seluruh

Pinjaman/Hibah serta menyampaikan kepada Kepala Subdirektorat.

4.24. Merumuskan konsep usulan Amandemen Loan/Credit/Grant Agreement.

4.24.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat dan mempelajari usulan amandemen Loan/Credit/Grant Agreement;

4.24.2. Memberi tugas Pelaksana untuk mengumpulkan data dan

informasi mengenai perkembangan proyek dan menyusun konsep bahan rekomendasi atas usulan amandemen Loan/Credit/Grant Agreement;

4.24.3. Membahas konsep bahan rekomendasi bersama Kepala

Subdirektorat dan Pelaksana dan Memberi tugas Pelaksana untuk menyusun konsep surat undangan kepada instansi terkait untuk membahas permasalahan tersebut;

4.24.4. Meneliti dan mengoreksi konsep surat undangan, serta menyampaikan kepada Kepala Subdirektorat;

4.24.5. Mendampingi Kepala Subdirektorat dalam rapat koordinasi

pembahasan amandemen Loan/Credit/Grant Agreement dan mencatat hal-hal penting serta rekomendasi;

4.24.6. Memberi tugas Pelaksana untuk menyusun konsep laporan hasil rapat koordinasi pembahasan dan menyusun konsep surat

Direktur perihal pengusulan amandemen Loan/Credit/Grant Agreement kepada Lender/Donor atau penolakan usulan amanademen Loan/Credit/Grant Agreement kepada Executing Agency;

4.24.7. Meneliti dan mengoreksi konsep surat Direktur perihal

pengusulan amandemen Loan/Credit/Grant Agreement kepada Lender/Donor atau penolakan usulan amanademen Loan/Credit/ Grant Agreement kepada Executing Agency, serta menyampaikan kepada Kepala Subdirektorat;

MENTERI KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

- 127 -

5.1

.1.1

.1.1

.1.1

.1.

Pa g e - 1 2 7 -

4.24.8. Meneliti dan mempelajari surat persetujuan atau penolakan amandemen Loan/Credit/Grant Agreement dari Lender/Donor dan

memberi tugas Pelaksana untuk menyiapkan konsep surat Direktur perihal pemberitahuan persetujuan atau penolakan

amandemen Loan/Credit/Grant Agreement kepada Executing Agency dan Direktorat Evaluasi, Akuntansi dan Setelmen;

4.24.9. Meneliti dan mengoreksi konsep surat Direktur perihal pemberitahuan persetujuan atau penolakan usulan amandemen Loan/Credit/Grant Agreement kepada Executing Agency dan

Direktorat Evaluasi, Akuntansi dan Setelmen, serta menyampaikan kepada Kepala Subdirektorat.

4.25. Merumuskan konsep usulan penjadwalan kembali cicilan pokok, bunga,

dan kewajiban pembayaran lainnya (Rescheduling).

4.25.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat dan mempelajari

rekomendasi untuk melakukan Rescheduling; 4.25.2. Memberi tugas Pelaksana untuk menyusun konsep surat Direktur

Jenderal perihal permintaan Rescheduling kepada Lender; 4.25.3. Meneliti dan mengoreksi konsep surat Direktur Jenderal perihal

permintaan rescheduling kepada Lender, serta menyampaikan

kepada Kepala Subdirektorat, dan meneliti serta mempelajari MOU dari Lender sebagai kesepakatan rescheduling;

4.25.4. Memberi tugas Pelaksana untuk menyusun konsep surat Direktur Jenderal perihal penyampaian MoU rescheduling kepada Lender;

4.25.5. Meneliti dan mengoreksi konsep surat Direktur Jenderal perihal penyampaian MoU rescheduling, dan menyampaikan kepada Kepala Subdirektorat.

4.26. Mengkoordinasikan permintaan nominasi peserta workshop/seminar/

training yang dibiayai oleh Lembaga Penyelenggara/ Lender/Donor.

4.26.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat dan mempelajari surat permintaan nominasi peserta workshop/seminar/training yang dibiayai oleh penyelenggara workshop/seminar/training;

4.26.2. Memberi tugas pelaksana untuk menysusun konsep surat Direktur mengenai permintaan nominasi peserta kepada instansi

terkait sesuai dengan materi/bidang workshop/seminar/training dan persyaratan dari penyelenggara workshop/seminar/training;

4.26.3. Meneliti dan mengoreksi konsep surat Direktur mengenai permintaan nominasi peserta workshop/seminar/training kepada instansi terkait, menyampaikan kepada Kepala Subdirektorat.

4.26.4. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat dan mempelajari surat penyampaian nominasi peserta workshop/seminar/training dari instansi pengirim;

MENTERI KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

- 128 -

5.1

.1.1

.1.1

.1.1

.1.

Pa g e - 1 2 8 -

4.26.5. Memberi tugas Pelaksana untuk meneliti kelengkapan dokumen dan menyusun konsep surat Direktur mengenai pengusulan

nominasi peserta workshop/seminar/training kepada penyelenggara workshop/seminar/training;

4.26.6. Meneliti dan mengoreksi konsep surat pengusulan nominasi peserta workshop/seminar/training kepada penyelenggara workshop/seminar/ training dan menyampaikannya kepada Kepala Subdirektorat.

4.27. Merumuskan bahan masukan penyusunan dan penyempurnaan Standard Operating Procedure.

4.27.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat dan mempelajari

penyusunan penyempurnaan Standard Operating Procedure; 4.27.2. Memberi tugas Pelaksana untuk mengumpulkan peraturan

perundang-undangan, peraturan pelaksanaan, data dan informasi

lain yang relevan, serta menyusunn konsep bahan masukan terhadap penyusunan dan penyempurnaan Standard Operating Procedure;

4.27.3. Meneliti dan mengoreksi konsep bahan masukan terhadap

penyusunan dan penyempurnaan Standard Operating Procedure dan menyampaikan kepada Kepala Subdirektorat.

4.28. Merumuskan konsep bahan masukan evaluasi kinerja direktorat.

4.28.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat dan mempelajari evaluasi kinerja Direktorat (antara lain dokumen pengukuran kinerja, ABK, Laporan IKU, dan LAKIP) tahun lalu dan tahun

berjalan; 4.28.2. Memberi tugas Pelaksana untuk mengumpulkan bahan dan

menyusun konsep konsep bahan masukan evalusi kinerja

direktorat; 4.28.3. Meneliti dan mengoreksi konsep konsep bahan masukan evalusi

kinerja Direktorat, dan menyampaikan kepada Kepala Subdirektorat.

4.29. Merumuskan konsep bahan masukan profil risiko dan monitoring risiko Direktorat

4.1.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat dan mempelajari

permintaan bahan masukan profil risiko dan monitoring risiko

direktorat; 4.1.2. Memberi tugas Pelaksana untuk menyusun konsep bahan

masukan pemetaan profil risiko dan monitoring risiko Direktorat;

4.1.3. Meneliti dan mengoreksi konsep bahan masukan pemetaan profil risiko dan monitoring risiko Direktorat, dan menyampaikan kepada

Kepala Subdirektorat.

MENTERI KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

- 129 -

5.1

.1.1

.1.1

.1.1

.1.

Pa g e - 1 2 9 -

4.30. Merumuskan konsep bahan jawaban pemerintah atas pertanyaan DPR mengenai kegiatan Pinjaman/Hibah.

4.30.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat dan mempelajari daftar pertanyaan DPR mengenai Pinjaman/Hibah;

4.30.2. Memberi tugas Pelaksana untuk mengumpulkan data dan

menyusun konsep bahan masukan jawaban pemerintah atas pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat;

4.30.3. Membahas konsep bahan masukan jawaban pemerintah atas

pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat bersama para Kepala Subdirektorat dan Kepala Seksi;

4.30.4. Memberi tugas Pelaksana untuk menyusun konsep bahan masukan jawaban pemerintah atas pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat sesuai dengan hasil pembahasan;

4.30.5. Meneliti dan mengoreksi konsep bahan masukan jawaban pemerintah atas pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat, serta

menyampaikan kepada Kepala Subdirektorat.

4.31. Merumuskan konsep bahan tanggapan atas Laporan Hasil Pemeriksaan yang telah dilakukan oleh Aparat Pengawasan Fungsional.

4.31.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat dan mempelajari

Laporan Hasil Pemeriksaan yang telah dilakukan oleh aparat pengawasan fungsional;

4.31.2. Memberi tugas Pelaksana untuk mengumpulkan data dan

menyusun konsep bahan masukan tanggapan atas Laporan Hasil Pemeriksaan yang telah dilakukan oleh aparat pengawasan

fungsional; 4.31.3. Membahas konsep bahan masukan tanggapan atas Laporan Hasil

Pemeriksaan yang telah dilakukan oleh aparat pengawasan

fungsional bersama Kepala Subdirektorat dan para Kepala Seksi; 4.31.4. Memberi tugas Pelaksana untuk menyusun konsep bahan

masukan tanggapan atas Laporan Hasil Pemeriksaan yang telah dilakukan oleh aparat pengawasan fungsional sesuai dengan hasil pembahasan;

4.31.5. Meneliti dan mengoreksi konsep bahan masukan tanggapan atas Laporan Hasil Pemeriksaan yang telah dilakukan oleh aparat pengawasan fungsional, serta menyampaikan kepada Kepala

Subdirektorat.

4.32. Membimbing pegawai pada Seksi Pinjaman/Hibah ID untuk meningkatkan motivasi dan prestasi kerja.

4.32.1. Memberikan nasehat, menegakan dan meningkatkan disiplin bawahan;

4.32.2. Memberikan kesempatan bawahan untuk mengembangkan diri;

4.32.3. Mengusulkan mutasi dan promosi bawahan; 4.32.4. Memberikan penilaian atas pelaksanaan pekerjaan bawahan.

MENTERI KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

- 130 -

5.1

.1.1

.1.1

.1.1

.1.

Pa g e - 1 3 0 -

5. BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :

5.1. Arahan dan disposisi Kepala Subdirektorat Pinjaman/Hibah I; 5.2. Rencana Strategis, Rencana Kerja, Rencana Kerja Tahunan, Penetapan

Kinerja, RKA-K/L dan Road Map tahun lalu; 5.3. Blue Book; 5.4. Green Book;

5.5. Daftar Kegiatan; 5.6. Batas Maksimal Pinjaman (BMP);

5.7. Draft Loan/Credit/Grant/Rescheduling Agreement; 5.8. Draft Project Appraisal Document (PAD) atau Report and Recommendation of

the President (RRP); 5.9. Project Administration Manual (PAM) atau Project Operation Manual (POM);

5.10. Memorandum of Understanding (MoU); 5.11. Bahan Matrix to Negotiate;

5.12. Matrix to negotiate; 5.13. Agreed Minutes of Negotiation atau Minutes of Discussion; 5.14. Laporan monitoring pelaksanaan pinjaman/hibah; 5.15. Usulan penangguhan atau pembatalan Loan/Credit/Grant Agreement; 5.16. Usulan amandemen Loan/Credit/Grant Agreement; 5.17. Usulan penjadwalan kembali cicilan pokok, bunga, dan kewajiban

pembayaran lainnya (Rescheduling). 5.18. Surat Permintaan Nominasi peserta Workshop/Seminar/Training yang

dibiayai oleh Lembaga Penyelenggara/Lender/Donor. 5.19. Kesepakatan dan keputusan rapat teknis; 5.20. Konsep surat/nota dinas dari para Kepala Subdirektorat;

5.21. Nota Dinas dari unit internal DJPU; 5.22. Surat dari instansi terkait; 5.23. Surat dari Lender/Donor; 5.24. Data realisasi pinjaman dan hibah; 5.25. Daftar Pertanyaan DPR;

5.26. Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) dari aparat pengawasan fungsional.

6. ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :

6.1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 6.2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;

6.3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara;

6.4. Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara; 6.5. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2003 tentang Pengendalian

Jumlah Kumulatif Defisit APBN, APBD, serta Jumlah Kumulatif Pinjaman

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah; 6.6. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2005 tentang Pinjaman Daerah;

6.7. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2005 tentang Hibah Kepada Daerah;

MENTERI KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

- 131 -

5.1

.1.1

.1.1

.1.1

.1.

Pa g e - 1 3 1 -

6.8. Peraturan Pemerintah Nomor 10 tahun 2011 tentang Tata Cara Pengadaan Pinjaman Luar Negeri dan Penerimaan Hibah;

6.9. Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pelaksanaan APBN beserta dengan amandemennya;

6.10. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;

6.11. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 52/PMK.10/2006 tentang Tata Cara

Pemberian Hibah Kepada Daerah; 6.12. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 53/PMK.10/2006 tentang Tata Cara

Pemberian Pinjaman Daerah Dari Pemerintah yang Dananya Bersumber

Dari Pinjaman Luar Negeri; 6.13. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 143/PMK.10/2006 tentang Tata Cara

Penarikan Pinjaman dan/atau Hibah Luar Negeri; 6.14. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.07/2008 tentang Hibah

Daerah;

6.15. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 169/PMK.07/2008 tentang Tata Cara Penyaluran Hibah Kepada Pemerintah Daerah;

6.16. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 40/PMK.05/2009 tentang Sistem Akuntansi Hibah;

6.17. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 40/PMK.01/2010 tentang Rencana

Strategis Kementerian Keuangan Tahun 2010 – 2014; 6.18. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 138/PMK.01/2006 tentang Pedoman

Pelaksanaan Analisis Jabatan di Lingkungan Departemen Keuangan

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 70/PM.01/2006;

6.19. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 139/PMK.01/2006 tentang Pedoman Penyusunan Standar Prosedur Operasi (Standard Operating Procedures) di Lingkungan Departemen Keuangan sebagaimana telah diubah dengan

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 55/PM.01/2007; 6.20. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 140/PMK.01/2006 tentang Pedoman

Pelaksanaan Analisis Beban Kerja (Work Load Analysis) di Lingkungan

Departemen Keuangan); 6.21. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 151/PMK.01/2010 tentang Pedoman

Tata Naskah Dinas Kementerian Keuangan; 6.22. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 184/PMK.01/2010 tentang Organisasi

dan Tata Kerja Kementerian Keuangan;

6.23. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.01/2008 Pedoman Penetapan, Evaluasi, Penilaian, Kenaikan dan Penurunan Jabatan dan

Peringkat bagi Pemangku Jabatan Pelaksana di Lingkungan Departemen Keuangan;

6.24. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191/PMK.09/2008 tentang Penerapan

Manajemen Risiko di Lingkungan Departemen Keuangan; 6.25. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 184/PMK.01/2010 tentang Susunan

Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan;

6.26. Peraturan Menteri Negara PPN/Kepala Bappenas Nomor PER.005/M.PPN/06/2006 tentang Tata Cara Perencanaan dan Pengajuan

MENTERI KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

- 132 -

5.1

.1.1

.1.1

.1.1

.1.

Pa g e - 1 3 2 -

Usulan Serta Penilaian Kegiatan yang Dibiayai dari Pinjaman dan/atau Hibah Luar Negeri;

6.27. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-67/PB/2006 tentang Tata cara Pembukuan dan Pengesahan Atas Realisasi Hibah Luar

Negeri Pemerintah Yang Dilaksanakan Secara Langsung; 6.28. Peraturan Direktur Jenderal Pengelolaan Utang mengenai pelaksanaan

Pinjaman dan Hibah;

6.29. Peraturan yang telah ditetapkan oleh Lender/Donor; 6.30. Standard Operating Procedures (SOP).

7. HASIL KERJA :

7.1. Konsep bahan masukan Rencana Strategis; 7.2. Konsep bahan masukan Rencana Kerja; 7.3. Konsep bahan masukan Rencana Kerja Tahunan;

7.4. Konsep bahan masukan Penetapan Kinerja; 7.5. Konsep bahan masukan RKA-K/L;

7.6. Konsep bahan masukan Road Map; 7.7. Konsep Rumusan Pelaksanaan Kebijakan Teknis Mengenai Pengelolaan

Pinjaman dan Hibah;

7.8. Konsep Rancangan Standardisasi Materi Perjanjian dan Peraturan Perundang-Undangan serta Ketentuan Pelaksanaan dalam Pengelolaan

Pinjaman dan Hibah; 7.9. Konsep Bahan pertemuan dengan Pemberi Pinjaman dan Hibah

(Lender/Donor) Dalam Rangka Penyusunan Rencana Pinjaman dan Hibah;

7.10. Konsep Analisis Kelayakan Pembiayaan yang Sebagian/Seluruh Dananya Bersumber dari Pinjaman dan Hibah;

7.11. Konsep Surat usulan pinjaman (formal request) kepada Lender; 7.12. Konsep Bahan Kick-Off dan Wrap-Up Meeting dalam rangka Fact Finding

Mission; 7.13. Konsep Surat undangan Kick-Off dan Wrap-Up Meeting dalam rangka Fact

Finding Mission; 7.14. Konsep Bahan Kick-Off dan Wrap-Up Meeting dalam rangka Appraisal

Mission; 7.15. Konsep Surat undangan Kick-Off dan Wrap-Up Meeting dalam rangka

Appraisal Mission; 7.16. Konsep tanggapan atas Draft Exchange of Notes, Draft Government

Arrangement dan/atau Draft Financial Protocol kepada Kementerian Luar

Negeri; 7.17. Konsep Bahan daftar tanggapan (bahan matrix to negotiate) atas draft

Loan/Credit/Grant/Rescheduling Agreement; 7.18. Konsep Surat Keputusan Tim Negosiasi; 7.19. Konsep Daftar tanggapan (matrix to negotiate) atas draft

Loan/Credit/Grant/Rescheduling Agreement dan konsep Keputusan Menteri Keuangan tentang Tim Negosiasi (apabila disyaratkan);

MENTERI KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

- 133 -

5.1

.1.1

.1.1

.1.1

.1.

Pa g e - 1 3 3 -

7.20. Konsep Surat Undangan Negosiasi kepada Lender atau Konsep Surat Tanggapan atas draft Loan/Credit/Grant/Rescheduling Agreement kepada

Lender; 7.21. Konsep Laporan Hasil Negosiasi;

7.22. Konsep Power of Attorney; 7.23. Konsep Evidence of Authority;

7.24. Konsep Surat undangan penandatanganan Loan/Credit/Grant/ Rescheduling Agreement;

7.25. Konsep Bahan pidato pimpinan dan press release. 7.26. Konsep Surat Penyampaian Loan/Credit/Grant/Rescheduling Agreement; 7.27. Konsep Nota Dinas Permintaan Nomor Register; 7.28. Konsep Nota Dinas penyampaian informasi data induk/general information

sheet; 7.29. General Information Sheet; 7.30. Konsep Surat Permintaan Penerbitan Legal Opinion;

7.31. Konsep Legal Opinion; 7.32. Konsep Surat Permintaan Konfirmasi Pemenuhan Conditions Precedent; 7.33. Konsep Surat Penyampaian Dokumen Conditions Precedent kepada Lender; 7.34. Konsep Laporan Hasil Supervisi;

7.35. Konsep Laporan pelaksanaan proyek pinjaman/hibah yang memerlukan tindak lanjut/perhatian khusus;

7.36. Konsep Surat Penyelesaian Permasalahan yang Terjadi pada Proyek yang

Dibiayai Pinjaman/Hibah; 7.37. Konsep Surat Persetujuan atau Penolakan Penangguhan atau Pembatalan

Sebagian/Seluruh Pinjaman dan Hibah; 7.38. Konsep Surat usulan persetujuan atau Penolakan Amandemen

Loan/Credit/Grant Agreement; 7.39. Konsep Surat Pemberitahuan persetujuan atau Penolakan Amandemen

Loan/Credit/Grant Agreement; 7.40. Konsep urat Permintaan Nominasi Peserta Workshop/Seminar/Training

yang dibiayai oleh Lembaga Penyelenggara/Lender/Donor 7.41. Konsep Surat Penyampaian Nominasi Peserta Workshop/Seminar/Training

kepada Lembaga Penyelenggara/Lender/Donor 7.42. Konsep bahan masukan Rancangan Standard Operating Procedure;

7.43. Konsep bahan masukan Dokumen Pengukuran Kinerja; 7.44. Konsep bahan masukan Analisis Beban Kerja;

7.45. Konsep bahan masukan Laporan Key Performance Indicator; 7.46. Konsep bahan masukan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah; 7.47. Konsep bahan masukan pemetaan profil risiko dan monitoring risiko

Direktorat;

7.48. Konsep bahan masukan Jawaban Pemerintah Atas Pertanyaan DPR Mengenai Pinjaman dan Hibah;

7.49. Konsep bahan masukan Tanggapan atas Laporan Hasil Pemeriksaan yang

Telah Dilakukan oleh Aparat Pengawasan Fungsional; 7.50. DP3.

MENTERI KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

- 134 -

5.1

.1.1

.1.1

.1.1

.1.

Pa g e - 1 3 4 -

8. WEWENANG :

8.1. Mengajukan konsep analisis kelayakan pembiayaan atas usulan kegiatan akan dibiayai sebagian/seluruhnya dari pinjaman/hibah;

8.2. Mengajukan usul, saran, dan pendapat kepada Kepala Subdirektorat; 8.3. Mengajukan konsep usulan penangguhan atau pembatalan

pinjaman/hibah;

8.4. Mengajukan konsep usulan perpanjangan closing date dan amandemen Loan/Grant Agreement;

8.5. Mengajukan konsep usulan penjadwalan kembali pinjaman (rescheduling).

9. TANGGUNG JAWAB :

9.1. Kebenaran atas konsep analisis kelayakan pembiayaan atas usulan

kegiatan yang akan dibiayai sebagian/seluruhnya dari pinjaman/hibah;

9.2. Kebenaran atas usul, saran, dan pendapat kepada Kepala Subdirektorat; 9.3. Kebenaran atas konsep usulan penangguhan atau pembatalan pinjaman;

9.4. Kebenaran atas konsep usulan perpanjangan closing date dan amandemen Loan/Grant Agreement;

9.5. Kebenaran atas konsep usulan penjadwalan kembali pinjaman

(rescheduling).

10. DIMENSI JABATAN: 10.1. Dimensi Finansial:

10.1.1. Nilai pembiayaan yang direncanakan akan diadakan untuk satu tahun anggaran, baik dalam bentuk Pinjaman Tunai maupun

Pinjaman Kegiatan yang berasal dari Asian Development Bank (Energy and Water Sectors dan Workshop/Seminar Nominations).

10.1.1. Nilai penerimaan hibah dari donor baik berupa hibah yang

direncanakan maupun hibah yang tidak direncanakan (diterima pada saat tahun anggaran berjalan).

10.2. Dimensi Non-Finansial: 10.2.1. Jumlah lender/donor dari Asian Development Bank (Energy and

Water Sectors dan Workshop/Seminar Nominations); 10.2.2. Jumlah Kementerian/Lembaga sebanyak 13 Kementerian Negara

dan 12 Lembaga/Badan sebagai pelaksana Kegiatan yang dibiayai

melalui pinjaman dan/atau hibah; 10.2.3. Jumlah Pemerintah Daerah sebanyak 33 Provinsi dan 38

Kabupaten/Kota sebagai pelaksana Kegiatan yang dibiayai melalui

pinjaman dan/atau hibah; 10.2.4. Bahan masukan Rencana Strategis, Rencana Kerja, Rencana Kerja

Tahunan, RKA K/L, PK, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Pengukuran Kinerja, Analisis Beban Kerja, Road Map, IKU, Laporan Capain IKU, serta Profil dan Monitoring Risiko

Direktorat;

MENTERI KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

- 135 -

5.1

.1.1

.1.1

.1.1

.1.

Pa g e - 1 3 5 -

10.2.5. Unit koordinasi terkait kebijakan pembiayaan melalui pinjaman luar negeri:

10.2.5.1. Internal Kementerian Keuangan 10.2.5.2. Internal Ditjen Pengelolaan Utang;

10.2.5.3. Biro Hukum Kementerian Keuangan; 10.2.5.4. Bappenas; 10.2.5.5. Kementerian/Lembaga Lainnya;

10.2.5.6. Pemerintah Daerah/BUMN; 10.2.5.7. Lender/Donor

10.2.6. Jumlah Sumber Daya Manusia yang mendukung pelaksanaan pengelolaan pinjaman dan hibah sebanyak 3 pegawai.

10.2.7. Sarana dan prasarana yang diperlukan dalam pelaksanaan

pengelolaan pinjaman.

11. HUBUNGAN KERJA :

11.1. Kepala subdirektorat dalam hal menerima tugas dan pengarahan serta

mengajukan usul, saran, dan pendapat mengenai pelaksanaan tugas; 11.2. Kepala seksi di lingkungan Direktorat Pinjaman/hibah dalam hal

koordinasi pelaksanaan negosiasi dan administrasi pelaksanaan

pinjaman/hibah; 11.3. Para Pelaksana dalam hal koordinasi pelaksanaan negosiasi dan

administrasi penyelesaian pinjaman/hibah; 11.4. Para pejabat di lingkungan Ditjen Perbendaharaan dalam hal

pelaksanaan pembuatan aturan pelaksanaan penarikan pinjaman/hibah

melalui kas negara; 11.5. Para pejabat di lingkungan Ditjen Anggaran dalam hal alokasi dana

pinjaman/hibah dan pendamping ke dalam DIPA penerima

pinjaman/hibah; 11.6. Para pejabat di lingkungan Ditjen Perimbangan Keuangan dalam hal

alokasi dana pinjaman/hibah dan pendamping ke dalam DIPA untuk penerima pinjaman/hibah dalam rangka dekonsentrasi;

11.7. Para pejabat Departemen Hukum dan HAM dan atau Biro Hukum

Sekretariat Jenderal Departemen Keuangan RI dalam hal penyusunan legal drafting/documents;

11.8. Para pejabat di lingkungan Badan Kebijakan Fiskal dalam hal indikator

pinjaman yang diperkenankan; 11.9. Para pejabat di lingkungan Bappenas dalam hal penyusunan program-

program yang dibiayai dengan pinjaman/hibah; 11.10. Para pejabat Bank Indonesia dalam hal persiapan pembukaan initial

deposit;

11.11. Para pejabat di lingkungan Departemen Luar Negeri dalam hal pelaksanaan tugas negosiasi di luar negeri;

11.12. Para Pejabat dari Kementerian Koordinator Perekonomian dalam hal penetapan alokasi pinjaman/hibah dan pelaporan pelaksanaan pinjaman/hibah;

MENTERI KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

- 136 -

5.1

.1.1

.1.1

.1.1

.1.

Pa g e - 1 3 6 -

11.13. Para pejabat di lingkungan Kementerian/Lembaga dalam hal pelaksanaan penyusunan besaran pinjaman/hibah ke dalam DIPA;

11.14. Para Lender/Donor dalam hal pelaksanaan tugas negosiasi dan administrasi pinjaman/hibah.

12. MASALAH DAN TANTANGAN JABATAN :

12.1. Potensi kenaikan biaya pinjaman sebagai akibat terjadinya keterlambatan penarikan pinjaman/hibah karena terlambatnya pelaksanaan proyek, sehingga diperlukan penelitian kesiapan proyek dan pemahaman klausul-

klausul dalam perjanjian serta pemantauan pelaksanaan proyek secara intensif dan berkala agar pinjaman/hibah dapat ditarik sesuai dengan

rencana penarikan pinjaman dan terhindar dari tambahan biaya pinjaman;

12.2. Koordinasi debt management dengan cash management belum optimal

sehingga menyebabkan terjadinya idle cash, sehingga perlu meningkatkan koordinasi antara unit pengelola kas dengan unit pengelola utang secara

lebih baik. 13. RISIKO JABATAN :

Tidak ada.

14. SYARAT JABATAN :

14.1. Pangkat/Golongan : Penata (III/c) 14.2. Pendidikan formal : Strata 1 14.3. Diklat/Kursus : Diklatpim Tk. IV

14.4. Syarat lainnya : 14.4.1. Menguasai bidang pengelolaan pinjaman/hibah; 14.4.2. Menguasai bahasa Inggris baik lisan maupun tulisan;

14.4.3. Menguasai analisis finansial; 14.4.4. Memahami Kode Etik Pegawai Direktorat Jenderal

Pengelolaan Utang; 14.4.5. Standar Kompetensi:

14.4.5.1. In-Depth Problem Solving & Analysis (2);

14.4.5.2. Planning and Organizing (2); 14.4.5.3. Continuous Improvement (2);

14.4.5.4. Policies, Processes & Procedures (2); 14.4.5.5. Stakeholder Service (3);

14.4.5.6. Integrity (3); 14.4.5.7. Team Leadership (2);

14.4.5.8. Negotiation (2); 14.4.5.9. Written Communication (2).

MENTERI KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

- 137 -

5.1

.1.1

.1.1

.1.1

.1.

Pa g e - 1 3 7 -

15. KEDUDUKAN JABATAN :

Analis Pinjaman dan Hibah ID Senior

Analis Pinjaman dan Hibah ID Junior

Pemroses Bahan Pinjaman dan Hibah ID Senior

Pemroses Bahan Pinjaman dan Hibah ID Junior/Staf Senior

Penyaji Bahan Pinjaman dan Hibah ID Senior/Staf Junior

Penyaji Bahan Pinjaman dan Hibah ID Junior

Penata Usaha Senior/Staf Pemula

Penata Usaha Junior

Penatausaha Pemula

KEPALA SEKSI PINJAMAN DAN

HIBAH IA

KEPALA SEKSI PINJAMAN DAN

HIBAH IB

KEPALA SEKSI PINJAMAN DAN

HIBAH IC

KEPALA SEKSI PINJAMAN DAN

HIBAH ID

KEPALA SUBDIREKTORAT

PINJAMAN DAN HIBAH I