Karya Tulis Ilmiah (KTI) KUD Wringin Agung, Kec. Jombang, Kab. Jember, Jawa Timur
Transcript of Karya Tulis Ilmiah (KTI) KUD Wringin Agung, Kec. Jombang, Kab. Jember, Jawa Timur
APLIKASI SISTEM MANAJEMEN KOPERASIPADA KOPERASI UNIT DESA (KUD)
WRINGIN AGUNG, JOMBANG, JEMBER, JAWA TIMUR
KARYA TULIS ILMIAH(KTI)
diajukan untuk melengkapi tugas Matakuliah ManajemenKoperasi
di Program Studi/Jurusan Manajemen
Oleh
Wahyu Erna Hidayati 120810201295Catur Firman Nurhuda 120810201296
Nailin Nikmatul Maulidiyah 120810201348
MANAJEMEN KOPERASIKELAS MGT-B
1
PROGRAM STUDI/JURUSAN MANAJEMENFAKULTAS EKONOMIUNIVERSITAS JEMBERSEPTEMBER, 2014
PRAKATA
Puji dan rasa syukur penulis panjatkan ke hadirat
Allah Swt. serta tidak lupa kepada junjungan besar Nabi
Muhammad SAW, karena atas hidayah-Nya akhirnya penulis
dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah (KTI) yang
berjudul “APLIKASI SISTEM MANAJEMEN KOPERASI PADA
KOPERASI UNIT DESA (KUD) WRINGIN AGUNG, JOMBANG,
JEMBER, JAWA TIMUR”
Pada kesempatan ini juga, penulis tidak lupa
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
berbagai pihak yang telah banyak membantu dalam
penyelesaian makalah ini, terutama kepada:
1. Dewi Prihatini, S.E, M.M, Ph.D., selaku dosen
pengampu Matakuliah Manajemen Koperasi;
2. orang tua yang selalu memberikan dukungan moral
kepada penulis;
3. semua teman-teman di kampus yang tidak mungkin
disebutkan satu per satu, yang telah banyak
memberikan dorongan dan semangatnya, sekali lagi
terima kasih untuk semuanya.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah
ini tentu masih sarat dengan kekurangan. Oleh karena
2
itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun dari para pembaca yang budiman demi
perbaikan makalah ini ke depannya. Akhir kata semoga
makalah yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi kita
semua.
Jember, 17
September 2014
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Hala
man
HALAMAN
JUDUL……………………..........................................
..... i
KATA PENGANTAR………………………………………….……… ii
DAFTAR ISI……………………………………………………….…... iii
BAB 1 PENDAHULUAN……………………………………….....….
1
3
1.1 LATAR BELAKANG………………………………………..
1
1.2 RUANG LINGKUP…………………………………………. 3
1.3 RUMUSAN MASALAH……………………………………. 3
1.4 TUJUAN……………………………………….......................
3
1.5 MANFAAT………………………………………...................
3
BAB 2 LANDASAN TEORI…………………………………….……. 5
BAB 3 METODOLOGI DAN WAKTU PENELITIAN…………….
6
BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN…………………………….……
7
4.1 SEJARAH KOPERASI UNIT DESA (KUD)
WRINGIN AGUNG, KECAMATAN JOMBANG,
JEMBER………………………………………………………. 7
4.2 STRUKTUR MANAJERIAL (ORGANISASI) KUD
WRINGIN AGUNG, KECAMATAN JOMBANG,
JEMBER………………………………………………………. 7
4.3 STRUKTUR KEANGGOTAAN KUD
WRINGIN AGUNG, KECAMATAN JOMBANG,
JEMBER………………………………………………………. 8
4.4 UNIT USAHA KUD WRINGIN AGUNG,
KECAMATAN JOMBANG JEMBER……………………..…
9
4.5 JAM KERJA……………………………………………….….. 9
4
iii
4.6 SISTEM REKRUITMEN KARYAWAN……………………
10
4.7 PERMODALAN KUD WRINGIN AGUNG,
KECAMATAN JOMBANG, JEMBER……………………….
10
4.8 KEGIATAN yang PERNAH DILAKUKAN OLEH
KUD WRINGIN AGUNG, KECAMATAN JOMBANG,
JEMBER…………………………………………………….....
11
4.9 PEMBAGIAN SISA HASIL USAHA (SHU)
KUD WRINGIN AGUNG, KECAMATAN JOMBANG,
JEMBER………………………………………………………. 11
4.10 RAPAT ANGGOTA TAHUNAN (RAT)
KUD WRINGIN AGUNG, KECAMATAN JOMBANG,
JEMBER………………………………………………………. 12
BAB 5
PENUTUP................................................
.................................... 13
5.1 SIMPULAN.....................................
...........................................
13
5
5.2 SARAN........................................
...............................................
13
DAFTAR
PUSTAKA................................................
............................... 14
LAMPIRAN..............................................................................................
15
iv
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
6
Usaha bisnis dapat dilaksanakan dalam berbagai
bentuk. Di indonesia kita mengenal 3 macam bentuk badan
usaha yaitu:
1) Badan Usaha Milik Negara (BUMN);
2) Koperasi;
3) Badan Usaha Milik Swasta (BUMS).
Koperasi merupakan organisasi ekonomi yang
berasaskan kekeluargaan dengan mengutamakan rasa
persaudaraan, solidaritas dan persaudaraan diantara
para anggota. Koperasi hadir ditengah-tengah masyarakat
dengan mengembangkan tugas dan tujuan untuk mewujudkan
kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat
pada umumnya.
Koperasi merupakan suatu badan usaha bersama yang
berjuang dalam bidang ekonomi dengan menempuh jalan
yang tepat dan mantap dengan tujuan membebaskan dari
para anggotanya dari kesulitan-kesulitan ekonomi yang
diderita merek1a.
Pasal 33 Ayat 1 UUD 1945 yang berbunyi:
“Perekonomian disusun sebagai usaha bersama
berdasarkan asas kekeluargaan”.
Bentuk badan usaha yang sesuai dengan bunyi dari
pasal tersebut adalah koperasi. Hal ini dipertegas
dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun
1992 tentang Koperasi, yang menyatakan bahwa:
1 http://anggayepe.blogspot.com/2013/04/manajemen-koperasi.html [diakses pada 16 September 2014]
7
“Koperasi sebagai gerakan ekonomi rakyat maupun sebagai
badan usaha berperan serta untuk mewujudkan
masyarakat yang maju, adil dan makmur berlandaskan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam tata
perekonomian nasional yang disusun sebagai usaha
bersama berdasar atas asas kekeluargaan”.
Sebagai badan usaha rakyat, koperasi perlu
membangun diri dan meningkatkan diri, serta mampu
bersaing dengan badan usaha lain berdasarkan prinsip
koperasi, sehingga diharapkan, koperasi sebagai badan
usaha rakyat, mampu berperan sebagai soko guru
perekonomian nasional yang berfungsi memperkokoh
perekonomian rakyat, dan membangun tatanan perekonomian
nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat adil dan
makmur.
Salah satu koperasi yang dapat membangun tatanan
perekonomian nasional adalah melalui Koperasi Unit Desa
(KUD). Koperasi Unit Desa dibentuk oleh warga desa dari
suatu desa atau sekelompok desa-desa yang disebut unit
desa, yang merupakan suatu kesatuan ekonomi masyarakat
kecil. Sedangkan prosedur pembentukan dan pengesahannya
harus disesuaikan dengan peraturan perundang-undangan
perkoperasian yang berlaku. Koperasi Unit Desa adalah
suatu Koperasi serba usaha yang beranggotakan penduduk
desa dan berlokasi didaerah pedesaan, daerah kerjanya
biasanya mencangkup satu wilayah kecamatan.
8
KUD menjadi tumpuan harapan petani di daerah
kerjanya serta merupakan salah satu kelembagaan
agribisnis dalam mendukung pengembangan system
agribisnis di pedesaan. Agar KUD dapat melakukan
peranannya dengan baik, maka KUD harus dikelola secara
produktif, efektif, dan efisien untuk mewujudkan
pelayanan usaha yang dapat meningkatkan nilai tambah
dan manfaat sebesarbesarnya bagi anggotanya, sehingga
mampu bersaing dengan badan usaha yang lainnya.
Pengelolaan yang dimaksud adalah seluruh komponen yang
ada dalam perusahaan seperti pemasaran, produksi,
keuangan, personil, pembelian, sistem informasi
manajemen dan organisasi
Dari latar belakang di atas penulis mengambil
sebuah judul
APLIKASI SISTEM MANAJEMEN KOPERASI
PADA KOPERASI UNIT DESA (KUD)
WRINGIN AGUNG, JOMBANG,
JEMBER, JAWA TIMUR
1.2 RUANG LINGKUP
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, penulis
menentukan ruang lingkup masalah sebagai berikut.
1. Koperasi Unit Desa (KUD) Wringin Agung, Kecamatan
Jombang, Jember;
9
2. Warga yang tinggal di sekitar Kecamatan Jombang,
Jember;;
3. Sistem manajerial dan pengorganisasian pada
Koperasi Unit Desa (KUD) Wringin Agung, Kecamatan
Jombang, Jember.
1.3 RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah yang diangkat oleh penulis
disini adalah:
Bagaimanakah sistematika manajemen koperasi yang
diterapkan di Koperasi Unit Desa (KUD) Wringin Agung,
Kecamatan Jombang, Jember?
1.4 TUJUAN
Adapun tujuan penulisan dari makalah ini antara
lain:
Menjelaskan sistemasi dari penerapan atau
pengaplikasian manajemen koperasi pada Koperasi Unit
Desa (KUD) Wringin Agung, Kecamatan Jombang, Jember.
1.5 MANFAAT
1. Bagi penulis:
a. Memperluas wawasan dan pengetahuan penulis tentang
seluk beluk Koperasi Unit Desa (KUD);
b. Menjelaskan sistem manajemen koperasi mengenai
pengorganisasian dan pengkoordinasian Koperasi
10
Unit Desa khususnya pada Koperasi Unit Desa (KUD)
Wringin Agung, Kecamatan Jombang, Jember;
c. Digunakan sebagai bahan perbandingan sampai sejauh
mana teori-teori yang didapat di perkuliahan dapat
diterapkan dalam dunia nyata.
2. Bagi pembaca:
a. Sebagai bahan pertimbangan atau rujukan pembaca
jika ingin menanam modal dan memahami sistem
manajerial di Koperasi Unit Desa khususnya pada
Koperasi Unit Desa (KUD) Wringin Agung, Kecamatan
Jombang, Jember;
b. Sebagai kampanye peduli terhadap program
pemerintah melalui gerakan Koperasi Indonesia.
11
BAB 2
LANDASAN TEORI
Koperasi merupakan suatu perkumpulan yang
beranggotakan orang-orang atau badan-badan yang
memberikan kebebasan masuk dan keluar sebagai anggota,
dengan bekerjasama secara kekeluargaan, menjalankan
usaha dengan mempertinggi kesejahteraan jasmaniah para
anggotanya2.
Koperasi Desa (Koperasi Serba Usaha) usahanya
meliputi berbagai macam segi ekonomi, seperti bidang
2 Sumarni, Murti dan John Soeprihanto. 1998. Pengantar Bisnis(Dasar-Dasar Ekonomi Perusahaan). Yogyakarta: Liberty. Hal. 54
12
produksi, konsumsi, perkreditan, lumbung padi, yang
anggotanya adalah penduduk desa yang berkepentingan
untuk memenuhi kebutuhan tersebut3.
BAB 3
METODOLOGI DAN WAKTU PENELITIAN
3.1 METODE PENGUMPULAN DATA
3 Ibid, hal. 58
13
Metode pengumpulan data dari penelitian yang
penulis lakukan adalah studi observasi dan studi
literatur atau studi kepustakaan (library search).
Pengumpulan data dilakukan oleh penulis di beberapa
lembaga serta media sebagai berikut:
a. Wawancara langsung pihak Ketua KUD Wringin Agung;
b. Perpustakaan Pusat Universitas Jember;
c. Situs-situs di internet.
3.2 METODE ANALISA DATA
Untuk mendapatkan gambaran, penjelasan serta
kesimpulan yang baik, penulis menggunakan cara berpikir
deskriptif analisis, yaitu penulis menggambarkan
fenomena-fenomena serta data-data yang ada dan
menganalisanya berdasarkan teori atau kerangka berpikir
yang dipergunakannya4.
3.3 WAKTU PENELITIAN
Berdasarkan kesepakatan janji yang telah dibuat
oleh pihak KUD Wringin Agung, waktu penelitian yang
dilaksanakan oleh penulis jatuh pada:
Tanggal : 15 September 2014
Hari : Senin
Pukul : 11.00 WIB
Tempat : Koperasi Unit Desa (KUD) Wringin
Agung,
4 Mas’oed, Mohtar. 1990. Ilmu Hubungan Internasional: Disiplin danMetodologi. Jakarta: LP3ES, hal. 77
14
Kecamatan Jombang, Jember.
BAB 4
HASIL dan PEMBAHASAN
4.1SEJARAH KOPERASI UNIT DESA (KUD) WRINGIN AGUNG,
KECAMATAN JOMBANG, JEMBER
Koperasi Unit Desa (KUD) Wringin Agung berdiri
pada bulan Februari tahun 1981. Awalnya koperasi ini
hanya memiliki 2 (dua) unit usaha saja yaitu, Unit
Simpan Pinjam (USP), dan Selepan. Namun seiring
berjalan dan berkembangnya waktu, pada tahun 2007 KUD
Wringin Agung membuka 2 (dua) unit usaha lagi yaitu
Unit Jasa Keuangan Syariah (UJKS) dan Toko minimarket
serta pembayaran token PLN. Jadi, total unit usaha yang
dimiliki oleh KUD Wringin Agung adalah 4 (empat) unit
usaha yang terbagi menjadi:
Unit Simpan Pinjam (UJS);
Selepan;
Unit Jasa Keuangan Syariah (UJKS);
Toko minimarket serta pembayaran token PLN.
Keanggotaan dari KUD Wringin Agung ini dahulu
memiliki + 2.000 anggota, namun sekarang menyusut
menjadi + 204 anggota.
15
4.2STRUKTUR MANAJERIAL (ORGANISASI) KUD WRINGIN AGUNG,
KECAMATAN JOMBANG, JEMBER
MANAGER (Sunaryo)
PENGAWAS (H. Fatkhur Rochman)
KETUA (H. Muhammad Ali)
SEKRETARIS (Nurcholis)
BENDAHARA (H. Abdul Majid)
4.3STRUKTUR KEANGGOTAAN KUD WRINGIN AGUNG, KECAMATAN
JOMBANG, JEMBER
MANAGER
PENGAWAS
PENGURUS
KETUA SEKRETARIS
BENDAHARA
16
KARYAWAN
PENJAGA
ANGGOTA
KUD Wringin Agung memiliki jumlah total 18 orang
karyawan atau pegawai yang terdiri dari:
Pengawas : 1 orang
Pengurus : 3 orang
Karyawan : 13 orang
Penjaga : 1 orang
Untuk jumlah anggota, saat ini KUD Wringin Agung
memiliki + 204 orang anggota yang terdiri dari anggota
aktif dan anggota pasif.
4.4UNIT USAHA KUD WRINGIN AGUNG, KECAMATAN JOMBANG,
JEMBER
Saat ini KUD Wringin Agung memiliki jumlah total 4
(empat usaha) yang terdiri dari:
1) Unit Simpan Pinjam (USP), terdiri dari 4 orang
koordinator:
Sunaryo;
17
Sifun Hariyati;
Endang Pujihartutik;
Aliyah.
2) Toko minimarket serta token PLN, terdiri dari
1 orang coordinator:
Denny.
3) Selepan, terdiri dari 6 orang koordinator:
Abdul Muh. Muhni;
Rofiq;
Husaen;
Sapari;
Munari.
4) Unit Jasa Keuangan Syariah (UJKS), terdiri dari
2 orang koordinator:
Nailil Faricha;
Usman Fathonah.
4.5 JAM KERJA
Mengacu pada “Peraturan Koperasi” setempat, KUD
Wringin Agung memiliki jam kerja sebagai berikut:
Buka : 08.00 WIB
Tutup : 12.00 WIB
Namun, karyawan KUD Wringin Agung diwajibkan
datang pada pukul 07.00 WIB dikarenakan untuk proses
persiapan bukanya koperasi tersebut. Persiapan tersebut
18
mencakup kebersihan, pembukuan, pengarsipan, dan lain-
lain.
4.6 SISTEM REKRUITMEN KARYAWAN
Sama halnya dengan badan usaha yang lain, KUD
Wringin Agung memiliki beberapa persyaratan guna
memenuhi posisi jabatan yang ada, yaitu:
1) Pendidikan minimal Sekolah Menengah Atas
(SMA);
2) Pria atau wanita maksimal umur 35 tahun;
3) Berpengalaman pada bidang administrasi dan
atau koperasi;
4) Tegas;
5) Jujur;
6) Pekerja keras;
7) dan lain-lain.
KUD Wringin Agung akan membuka lowongan jika pihak
koperasi memerlukan tenaga lagi atau ada jabatan yang
kosong dikarenakan pegawai diberhentikan atau
mengundurkan diri. Karyawan baru tidak langsung
bekerja, namun ia harus mengikuti pelatihan-pelatihan
atau training terlebih dahulu dari pihak KUD Wringin
Agung.
4.7 PERMODALAN KUD WRINGIN AGUNG, KECAMATAN JOMBANG,
JEMBER
19
Permodalan koperasi yang terutama berasal dari
para anggotanya sendiri dan dibedakan atas:
a) Simpanan Pokok
Simpanan ini ditetapkan dalam rapat anggota
dan seseorang baru ditetapkan sebagai anggota
baru jika sudah melunasi simpanan pokok.
Sehingga ini merupakan syarat utama jika
seseorang ingin menjadi anggota koperasi.
Simpanan pokok yang ditetapkan oleh KUD
Wringin Agung adalah sebesar Rp 50.000,00 per
anggota. Simpanan ini tidak boleh diambil selama
seseorang menjadi anggota koperasi.
b) Simpanan Wajib
Besarnya simpanan ini juga ditetapkan dalam
rapat anggota. Simpanan wajib yang ditetapkan
oleh KUD Wringin Agung adalah untuk setiap
anggota sebesar Rp 5.000,00 per bulan.
c) Simpanan Sukarela
Besarnya simpanan ini tergantung pada
kemampuan menyimpan para anggota tersebut. Jadi,
besarnya simpanan tergantung dari anggota KUD
Wringin Agung dan tanpa paksaan.
Namun, KUD Wringin Agung juga membuka permodalan
dari donasi pemerintah atau pribadi yang ingin
menanamkan modalnya pada KUD Wringin Agung.
20
4.8 KEGIATAN yang PERNAH DILAKUKAN OLEH KUD WRINGIN
AGUNG, KECAMATAN JOMBANG, JEMBER
Selama ini, KUD Wringin Agung cukup produktif
dalam mengikuti berbagai event-event dan kegiatan yang
diadakan pemerintah melalui Dinas Koperasi.
Salah satu event atau kegiatan yang dilakukan KUD
Wringin Agung yaitu dengan mengirim perwakilan KUD
Wringin Agung untuk mengikuti pelatihan perkoperasian
dan pembukuan usaha tingkat Jawa Timur yang diadakan di
kota Malang oleh Dinas Koperasi Provinsi Jawa Timur.
4.9 PEMBAGIAN SISA HASIL USAHA (SHU) KUD WRINGIN
AGUNG, KECAMATAN JOMBANG, JEMBER
Dalam Undang-Undang koperasi Nomer 25 Tahun 1992,
pasal 45 ayat 1 SHU adalah pendapatan koperasi yang di
peroleh dari satu tahun buku di kurangi dengan biaya
penyusutan dan kewajiban lainya termasuk pajak dalam
tahun buku yag bersangkutan5. Dengan demikian dapatlah
di ketahui bahwa SHU pada hakekatnya merupakan
pendapatan bersih atau keuntungan yang di peroleh
koperasi dalam satu tahun.
KUD Wringin Agung membagi Sisa Hasil Usaha (SHU)
dengan pembagian sebagai berikut:
Pengawas dan pengurus memperoleh sebesar 10%
dari SHU;
Karyawan memperoleh sebesar 5% dari SHU;
5 http://fatmawatidiary.blogspot.com/2012/07/_ 6589.html[diakses pada 16 September 2014]
21
Untuk dana sosial dianggarkan sebesar 5% dari
SHU;
Untuk keperluan lain-lain dianggarkan sebesar
80% dari SHU.
4.10 RAPAT ANGGOTA TAHUNAN (RAT) KUD WRINGIN AGUNG,
KECAMATAN JOMBANG, JEMBER
Rapat anggota KUD Wringin Agung dilakukan minimal
1 tahun sekali yang disebut sebagai RAT. Biasanya
pelaksanaan Rapat Anggota KUD Wringin Agung
dilaksanakan pada akhir tahun yaitu pada tanggal 30
Desember tiap tahunnya. Hal ini dikarenakan pada
tanggal 31 Desember digunakan KUD Wringin Agung untuk
pembukuan dan pengarsipan data-data.
Kewenangan Rapat Anggota yaitu Rapat Anggota
berwenang menetapkan:
a. Anggaran Dasar;
b. Kebijaksanaan umum di bidang organisasi,
manajemen, dan usaha Koperasi;
c. Pemilihan, pengangkatan, pemberhentian
Pengurus dan Pengawas;
d. Rencana kerja, rencana anggaran pendapatan
dan belanja Koperasi, serta pengesahan
laporan keuangan;
e. Pengesahan pertanggungjawaban Pengurus dalam
pelaksanaan tugasnya;
f. Pembagian sisa hasil usaha;
22
g. Penggabungan, peleburan, pembagian, dan
pembubaran Koperasi.
Jika sewaktu-waktu terjadi permasalahan yang hanya
bisa diputuskan melalui RAT, maka pengurus koperasi
atau pengawas koperasi atau anggota koperasi dapat
mengusulkan pelaksanaan rapat anggota kepada pengurus
koperasi.
Jika usulan tersebut di dukung oleh 50 % + 1
anggota koperasi atau minimal 2 % dari anggota koperasi
(ketentuan tersebut sesuai dengan AD / ART Koperasi)
maka pengurus harus menyelenggarakan Rapat Anggota yang
disebut Rapat Anggota Istimewa.
BAB 5
PENUTUP
5.1 SIMPULAN
Koperasi adalah Suatu perkumpulan orang, biasanya
memiliki kemampuan ekonomi terbatas, yang melalui suatu
bentuk organisasi perusahaan yang diawasi secara
demokratis, masing-masing memberikan sumbangan yang
setara terhadap modal yang diperlukan, dan bersedia
23
menaggung resiko serta menerima imbalan sesuai dengan
usaha yang mereka lakukan.
KUD adalah wahana para petani mencapai harapan
agar dapat meningkatkan hasil produksi pertanian juga
sekaligus meningkatkan kesejahteraan hidup petani
pedesaan khususnya di bidang ekonomi.
5.2 SARAN
Koperasi Unit Desa (KUD) Wringin Agung, Kecamatan
Jombang, Jember telah melakukan sistematika manajemen
koperasi dengan baik. Namun, lebih baik lagi jika KUD
Wringin Agung memiliki lebih banyak Unit Usaha yang
dapat memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar dan para
anggotanya sendiri.
KUD Wringin Agung merupakan salah satu KUD yang
masih beroperasi baik sampai sekarang di Indonesia,
sehingga kita semua patut memupuk, melestarikan, dan
mengembangkan serta menghidupkan kembali gairah
koperasi-koperasi lain yang di Indonesia.
Masyarakat dan pemerintah harus segera melakukan
tindakan untuk mencegah semakin banyaknya koperasi yang
tumbang. Segera bertindak sebelum semuanya terlambat.
24
DAFTAR PUSTAKA
Wawancara langsung koresponden pihak Koperasi Unit Desa(KUD) Wringin Agung, Kecamatan Jombang, Jember
Buku
Mas’oed, Mohtar. 1990. Ilmu Hubungan Internasional: Disiplin danMetodologi. Jakarta: LP3ES
Sumarni, Murti dan John Soeprihanto. 1998. PengantarBisnis (Dasar-Dasar Ekonomi Perusahaan). Yogyakarta:Liberty
Situs Internet
http://anggayepe.blogspot.com/2013/04/manajemen-koperasi.html
http://fatmawatidiary.blogspot.com/2012/07/ _6589.html
25
Gambar 2. KUD Wringin Agung, Kec. Jombang, Kab. Jember, Jawa Timur
Gambar 3. Tampak depan KUD Wringin Agung dan Unit Usaha tokominimarket “Agung Mart”
Gambar 4. Tampak dalam Unit Usaha toko minimarket KUD WringinAgung
27