Karya Tulis Ilmiah (KTI) KUD Wringin Agung, Kec. Jombang, Kab. Jember, Jawa Timur

28
APLIKASI SISTEM MANAJEMEN KOPERASI PADA KOPERASI UNIT DESA (KUD) WRINGIN AGUNG, JOMBANG, JEMBER, JAWA TIMUR KARYA TULIS ILMIAH (KTI) diajukan untuk melengkapi tugas Matakuliah Manajemen Koperasi di Program Studi/Jurusan Manajemen Oleh Wahyu Erna Hidayati 120810201295 Catur Firman Nurhuda 120810201296 Nailin Nikmatul Maulidiyah 120810201348 MANAJEMEN KOPERASI KELAS MGT-B 1

Transcript of Karya Tulis Ilmiah (KTI) KUD Wringin Agung, Kec. Jombang, Kab. Jember, Jawa Timur

APLIKASI SISTEM MANAJEMEN KOPERASIPADA KOPERASI UNIT DESA (KUD)

WRINGIN AGUNG, JOMBANG, JEMBER, JAWA TIMUR

KARYA TULIS ILMIAH(KTI)

diajukan untuk melengkapi tugas Matakuliah ManajemenKoperasi

di Program Studi/Jurusan Manajemen

Oleh

Wahyu Erna Hidayati 120810201295Catur Firman Nurhuda 120810201296

Nailin Nikmatul Maulidiyah 120810201348

MANAJEMEN KOPERASIKELAS MGT-B

1

PROGRAM STUDI/JURUSAN MANAJEMENFAKULTAS EKONOMIUNIVERSITAS JEMBERSEPTEMBER, 2014

PRAKATA

Puji dan rasa syukur penulis panjatkan ke hadirat

Allah Swt. serta tidak lupa kepada junjungan besar Nabi

Muhammad SAW, karena atas hidayah-Nya akhirnya penulis

dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah (KTI) yang

berjudul “APLIKASI SISTEM MANAJEMEN KOPERASI PADA

KOPERASI UNIT DESA (KUD) WRINGIN AGUNG, JOMBANG,

JEMBER, JAWA TIMUR”

Pada kesempatan ini juga, penulis tidak lupa

mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada

berbagai pihak yang telah banyak membantu dalam

penyelesaian makalah ini, terutama kepada:

1. Dewi Prihatini, S.E, M.M, Ph.D., selaku dosen

pengampu Matakuliah Manajemen Koperasi;

2. orang tua yang selalu memberikan dukungan moral

kepada penulis;

3. semua teman-teman di kampus yang tidak mungkin

disebutkan satu per satu, yang telah banyak

memberikan dorongan dan semangatnya, sekali lagi

terima kasih untuk semuanya.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah

ini tentu masih sarat dengan kekurangan. Oleh karena

2

itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang

bersifat membangun dari para pembaca yang budiman demi

perbaikan makalah ini ke depannya. Akhir kata semoga

makalah yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi kita

semua.

Jember, 17

September 2014

Penulis

ii

DAFTAR ISI

Hala

man

HALAMAN

JUDUL……………………..........................................

..... i

KATA PENGANTAR………………………………………….……… ii

DAFTAR ISI……………………………………………………….…... iii

BAB 1 PENDAHULUAN……………………………………….....….

1

3

1.1 LATAR BELAKANG………………………………………..

1

1.2 RUANG LINGKUP…………………………………………. 3

1.3 RUMUSAN MASALAH……………………………………. 3

1.4 TUJUAN……………………………………….......................

3

1.5 MANFAAT………………………………………...................

3

BAB 2 LANDASAN TEORI…………………………………….……. 5

BAB 3 METODOLOGI DAN WAKTU PENELITIAN…………….

6

BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN…………………………….……

7

4.1 SEJARAH KOPERASI UNIT DESA (KUD)

WRINGIN AGUNG, KECAMATAN JOMBANG,

JEMBER………………………………………………………. 7

4.2 STRUKTUR MANAJERIAL (ORGANISASI) KUD

WRINGIN AGUNG, KECAMATAN JOMBANG,

JEMBER………………………………………………………. 7

4.3 STRUKTUR KEANGGOTAAN KUD

WRINGIN AGUNG, KECAMATAN JOMBANG,

JEMBER………………………………………………………. 8

4.4 UNIT USAHA KUD WRINGIN AGUNG,

KECAMATAN JOMBANG JEMBER……………………..…

9

4.5 JAM KERJA……………………………………………….….. 9

4

iii

4.6 SISTEM REKRUITMEN KARYAWAN……………………

10

4.7 PERMODALAN KUD WRINGIN AGUNG,

KECAMATAN JOMBANG, JEMBER……………………….

10

4.8 KEGIATAN yang PERNAH DILAKUKAN OLEH

KUD WRINGIN AGUNG, KECAMATAN JOMBANG,

JEMBER…………………………………………………….....

11

4.9 PEMBAGIAN SISA HASIL USAHA (SHU)

KUD WRINGIN AGUNG, KECAMATAN JOMBANG,

JEMBER………………………………………………………. 11

4.10 RAPAT ANGGOTA TAHUNAN (RAT)

KUD WRINGIN AGUNG, KECAMATAN JOMBANG,

JEMBER………………………………………………………. 12

BAB 5

PENUTUP................................................

.................................... 13

5.1 SIMPULAN.....................................

...........................................

13

5

5.2 SARAN........................................

...............................................

13

DAFTAR

PUSTAKA................................................

............................... 14

LAMPIRAN..............................................................................................

15

iv

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

6

Usaha bisnis dapat dilaksanakan dalam berbagai

bentuk. Di indonesia kita mengenal 3 macam bentuk badan

usaha yaitu:

1) Badan Usaha Milik Negara (BUMN);

2) Koperasi;

3) Badan Usaha Milik Swasta (BUMS).

Koperasi merupakan organisasi ekonomi yang

berasaskan kekeluargaan dengan mengutamakan rasa

persaudaraan, solidaritas dan persaudaraan diantara

para anggota. Koperasi hadir ditengah-tengah masyarakat

dengan mengembangkan tugas dan tujuan untuk mewujudkan

kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat

pada umumnya.

Koperasi merupakan suatu badan usaha bersama yang

berjuang dalam bidang ekonomi dengan menempuh jalan

yang tepat dan mantap dengan tujuan membebaskan dari

para anggotanya dari kesulitan-kesulitan ekonomi yang

diderita merek1a.

Pasal 33 Ayat 1 UUD 1945 yang berbunyi:

“Perekonomian disusun sebagai usaha bersama

berdasarkan asas kekeluargaan”.

Bentuk badan usaha yang sesuai dengan bunyi dari

pasal tersebut adalah koperasi. Hal ini dipertegas

dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun

1992 tentang Koperasi, yang menyatakan bahwa:

1 http://anggayepe.blogspot.com/2013/04/manajemen-koperasi.html [diakses pada 16 September 2014]

7

“Koperasi sebagai gerakan ekonomi rakyat maupun sebagai

badan usaha berperan serta untuk mewujudkan

masyarakat yang maju, adil dan makmur berlandaskan

Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam tata

perekonomian nasional yang disusun sebagai usaha

bersama berdasar atas asas kekeluargaan”.

Sebagai badan usaha rakyat, koperasi perlu

membangun diri dan meningkatkan diri, serta mampu

bersaing dengan badan usaha lain berdasarkan prinsip

koperasi, sehingga diharapkan, koperasi sebagai badan

usaha rakyat, mampu berperan sebagai soko guru

perekonomian nasional yang berfungsi memperkokoh

perekonomian rakyat, dan membangun tatanan perekonomian

nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat adil dan

makmur.

Salah satu koperasi yang dapat membangun tatanan

perekonomian nasional adalah melalui Koperasi Unit Desa

(KUD). Koperasi Unit Desa dibentuk oleh warga desa dari

suatu desa atau sekelompok desa-desa yang disebut unit

desa, yang merupakan suatu kesatuan ekonomi masyarakat

kecil. Sedangkan prosedur pembentukan dan pengesahannya

harus disesuaikan dengan peraturan perundang-undangan

perkoperasian yang berlaku. Koperasi Unit Desa adalah

suatu Koperasi serba usaha yang beranggotakan penduduk

desa dan berlokasi didaerah pedesaan, daerah kerjanya

biasanya mencangkup satu wilayah kecamatan.    

8

KUD menjadi tumpuan harapan petani di daerah

kerjanya serta merupakan salah satu kelembagaan

agribisnis dalam mendukung pengembangan system

agribisnis di pedesaan. Agar KUD dapat melakukan

peranannya dengan baik, maka KUD harus dikelola secara

produktif, efektif, dan efisien untuk mewujudkan

pelayanan usaha yang dapat meningkatkan nilai tambah

dan manfaat sebesarbesarnya bagi anggotanya, sehingga

mampu bersaing dengan badan usaha yang lainnya.

Pengelolaan yang dimaksud adalah seluruh komponen yang

ada dalam perusahaan seperti pemasaran, produksi,

keuangan, personil, pembelian, sistem informasi

manajemen dan organisasi

Dari latar belakang di atas penulis mengambil

sebuah judul

APLIKASI SISTEM MANAJEMEN KOPERASI

PADA KOPERASI UNIT DESA (KUD)

WRINGIN AGUNG, JOMBANG,

JEMBER, JAWA TIMUR

1.2 RUANG LINGKUP

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, penulis

menentukan ruang lingkup masalah sebagai berikut.

1. Koperasi Unit Desa (KUD) Wringin Agung, Kecamatan

Jombang, Jember;

9

2. Warga yang tinggal di sekitar Kecamatan Jombang,

Jember;;

3. Sistem manajerial dan pengorganisasian pada

Koperasi Unit Desa (KUD) Wringin Agung, Kecamatan

Jombang, Jember.

1.3 RUMUSAN MASALAH

Adapun rumusan masalah yang diangkat oleh penulis

disini adalah:

Bagaimanakah sistematika manajemen koperasi yang

diterapkan di Koperasi Unit Desa (KUD) Wringin Agung,

Kecamatan Jombang, Jember?

1.4 TUJUAN

Adapun tujuan penulisan dari makalah ini antara

lain:

Menjelaskan sistemasi dari penerapan atau

pengaplikasian manajemen koperasi pada Koperasi Unit

Desa (KUD) Wringin Agung, Kecamatan Jombang, Jember.

1.5 MANFAAT

1. Bagi penulis:

a. Memperluas wawasan dan pengetahuan penulis tentang

seluk beluk Koperasi Unit Desa (KUD);

b. Menjelaskan sistem manajemen koperasi mengenai

pengorganisasian dan pengkoordinasian Koperasi

10

Unit Desa khususnya pada Koperasi Unit Desa (KUD)

Wringin Agung, Kecamatan Jombang, Jember;

c. Digunakan sebagai bahan perbandingan sampai sejauh

mana teori-teori yang didapat di perkuliahan dapat

diterapkan dalam dunia nyata.

2. Bagi pembaca:

a. Sebagai bahan pertimbangan atau rujukan pembaca

jika ingin menanam modal dan memahami sistem

manajerial di Koperasi Unit Desa khususnya pada

Koperasi Unit Desa (KUD) Wringin Agung, Kecamatan

Jombang, Jember;

b. Sebagai kampanye peduli terhadap program

pemerintah melalui gerakan Koperasi Indonesia.

11

BAB 2

LANDASAN TEORI

Koperasi merupakan suatu perkumpulan yang

beranggotakan orang-orang atau badan-badan yang

memberikan kebebasan masuk dan keluar sebagai anggota,

dengan bekerjasama secara kekeluargaan, menjalankan

usaha dengan mempertinggi kesejahteraan jasmaniah para

anggotanya2.

Koperasi Desa (Koperasi Serba Usaha) usahanya

meliputi berbagai macam segi ekonomi, seperti bidang

2 Sumarni, Murti dan John Soeprihanto. 1998. Pengantar Bisnis(Dasar-Dasar Ekonomi Perusahaan). Yogyakarta: Liberty. Hal. 54

12

produksi, konsumsi, perkreditan, lumbung padi, yang

anggotanya adalah penduduk desa yang berkepentingan

untuk memenuhi kebutuhan tersebut3.

BAB 3

METODOLOGI DAN WAKTU PENELITIAN

3.1 METODE PENGUMPULAN DATA

3 Ibid, hal. 58

13

Metode pengumpulan data dari penelitian yang

penulis lakukan adalah studi observasi dan studi

literatur atau studi kepustakaan (library search).

Pengumpulan data dilakukan oleh penulis di beberapa

lembaga serta media sebagai berikut:

a. Wawancara langsung pihak Ketua KUD Wringin Agung;

b. Perpustakaan Pusat Universitas Jember;

c. Situs-situs di internet.

3.2 METODE ANALISA DATA

Untuk mendapatkan gambaran, penjelasan serta

kesimpulan yang baik, penulis menggunakan cara berpikir

deskriptif analisis, yaitu penulis menggambarkan

fenomena-fenomena serta data-data yang ada dan

menganalisanya berdasarkan teori atau kerangka berpikir

yang dipergunakannya4.

3.3 WAKTU PENELITIAN

Berdasarkan kesepakatan janji yang telah dibuat

oleh pihak KUD Wringin Agung, waktu penelitian yang

dilaksanakan oleh penulis jatuh pada:

Tanggal : 15 September 2014

Hari : Senin

Pukul : 11.00 WIB

Tempat : Koperasi Unit Desa (KUD) Wringin

Agung,

4 Mas’oed, Mohtar. 1990. Ilmu Hubungan Internasional: Disiplin danMetodologi. Jakarta: LP3ES, hal. 77

14

Kecamatan Jombang, Jember.

BAB 4

HASIL dan PEMBAHASAN

4.1SEJARAH KOPERASI UNIT DESA (KUD) WRINGIN AGUNG,

KECAMATAN JOMBANG, JEMBER

Koperasi Unit Desa (KUD) Wringin Agung berdiri

pada bulan Februari tahun 1981. Awalnya koperasi ini

hanya memiliki 2 (dua) unit usaha saja yaitu, Unit

Simpan Pinjam (USP), dan Selepan. Namun seiring

berjalan dan berkembangnya waktu, pada tahun 2007 KUD

Wringin Agung membuka 2 (dua) unit usaha lagi yaitu

Unit Jasa Keuangan Syariah (UJKS) dan Toko minimarket

serta pembayaran token PLN. Jadi, total unit usaha yang

dimiliki oleh KUD Wringin Agung adalah 4 (empat) unit

usaha yang terbagi menjadi:

Unit Simpan Pinjam (UJS);

Selepan;

Unit Jasa Keuangan Syariah (UJKS);

Toko minimarket serta pembayaran token PLN.

Keanggotaan dari KUD Wringin Agung ini dahulu

memiliki + 2.000 anggota, namun sekarang menyusut

menjadi + 204 anggota.

15

4.2STRUKTUR MANAJERIAL (ORGANISASI) KUD WRINGIN AGUNG,

KECAMATAN JOMBANG, JEMBER

MANAGER (Sunaryo)

PENGAWAS (H. Fatkhur Rochman)

KETUA (H. Muhammad Ali)

SEKRETARIS (Nurcholis)

BENDAHARA (H. Abdul Majid)

4.3STRUKTUR KEANGGOTAAN KUD WRINGIN AGUNG, KECAMATAN

JOMBANG, JEMBER

MANAGER

PENGAWAS

PENGURUS

KETUA SEKRETARIS

BENDAHARA

16

KARYAWAN

PENJAGA

ANGGOTA

KUD Wringin Agung memiliki jumlah total 18 orang

karyawan atau pegawai yang terdiri dari:

Pengawas : 1 orang

Pengurus : 3 orang

Karyawan : 13 orang

Penjaga : 1 orang

Untuk jumlah anggota, saat ini KUD Wringin Agung

memiliki + 204 orang anggota yang terdiri dari anggota

aktif dan anggota pasif.

4.4UNIT USAHA KUD WRINGIN AGUNG, KECAMATAN JOMBANG,

JEMBER

Saat ini KUD Wringin Agung memiliki jumlah total 4

(empat usaha) yang terdiri dari:

1) Unit Simpan Pinjam (USP), terdiri dari 4 orang

koordinator:

Sunaryo;

17

Sifun Hariyati;

Endang Pujihartutik;

Aliyah.

2) Toko minimarket serta token PLN, terdiri dari

1 orang coordinator:

Denny.

3) Selepan, terdiri dari 6 orang koordinator:

Abdul Muh. Muhni;

Rofiq;

Husaen;

Sapari;

Munari.

4) Unit Jasa Keuangan Syariah (UJKS), terdiri dari

2 orang koordinator:

Nailil Faricha;

Usman Fathonah.

4.5 JAM KERJA

Mengacu pada “Peraturan Koperasi” setempat, KUD

Wringin Agung memiliki jam kerja sebagai berikut:

Buka : 08.00 WIB

Tutup : 12.00 WIB

Namun, karyawan KUD Wringin Agung diwajibkan

datang pada pukul 07.00 WIB dikarenakan untuk proses

persiapan bukanya koperasi tersebut. Persiapan tersebut

18

mencakup kebersihan, pembukuan, pengarsipan, dan lain-

lain.

4.6 SISTEM REKRUITMEN KARYAWAN

Sama halnya dengan badan usaha yang lain, KUD

Wringin Agung memiliki beberapa persyaratan guna

memenuhi posisi jabatan yang ada, yaitu:

1) Pendidikan minimal Sekolah Menengah Atas

(SMA);

2) Pria atau wanita maksimal umur 35 tahun;

3) Berpengalaman pada bidang administrasi dan

atau koperasi;

4) Tegas;

5) Jujur;

6) Pekerja keras;

7) dan lain-lain.

KUD Wringin Agung akan membuka lowongan jika pihak

koperasi memerlukan tenaga lagi atau ada jabatan yang

kosong dikarenakan pegawai diberhentikan atau

mengundurkan diri. Karyawan baru tidak langsung

bekerja, namun ia harus mengikuti pelatihan-pelatihan

atau training terlebih dahulu dari pihak KUD Wringin

Agung.

4.7 PERMODALAN KUD WRINGIN AGUNG, KECAMATAN JOMBANG,

JEMBER

19

Permodalan koperasi yang terutama berasal dari

para anggotanya sendiri dan dibedakan atas:

a) Simpanan Pokok

Simpanan ini ditetapkan dalam rapat anggota

dan seseorang baru ditetapkan sebagai anggota

baru jika sudah melunasi simpanan pokok.

Sehingga ini merupakan syarat utama jika

seseorang ingin menjadi anggota koperasi.

Simpanan pokok yang ditetapkan oleh KUD

Wringin Agung adalah sebesar Rp 50.000,00 per

anggota. Simpanan ini tidak boleh diambil selama

seseorang menjadi anggota koperasi.

b) Simpanan Wajib

Besarnya simpanan ini juga ditetapkan dalam

rapat anggota. Simpanan wajib yang ditetapkan

oleh KUD Wringin Agung adalah untuk setiap

anggota sebesar Rp 5.000,00 per bulan.

c) Simpanan Sukarela

Besarnya simpanan ini tergantung pada

kemampuan menyimpan para anggota tersebut. Jadi,

besarnya simpanan tergantung dari anggota KUD

Wringin Agung dan tanpa paksaan.

Namun, KUD Wringin Agung juga membuka permodalan

dari donasi pemerintah atau pribadi yang ingin

menanamkan modalnya pada KUD Wringin Agung.

20

4.8 KEGIATAN yang PERNAH DILAKUKAN OLEH KUD WRINGIN

AGUNG, KECAMATAN JOMBANG, JEMBER

Selama ini, KUD Wringin Agung cukup produktif

dalam mengikuti berbagai event-event dan kegiatan yang

diadakan pemerintah melalui Dinas Koperasi.

Salah satu event atau kegiatan yang dilakukan KUD

Wringin Agung yaitu dengan mengirim perwakilan KUD

Wringin Agung untuk mengikuti pelatihan perkoperasian

dan pembukuan usaha tingkat Jawa Timur yang diadakan di

kota Malang oleh Dinas Koperasi Provinsi Jawa Timur.

4.9 PEMBAGIAN SISA HASIL USAHA (SHU) KUD WRINGIN

AGUNG, KECAMATAN JOMBANG, JEMBER

Dalam Undang-Undang koperasi Nomer 25 Tahun 1992,

pasal 45 ayat 1 SHU adalah pendapatan koperasi yang di

peroleh dari satu tahun buku di kurangi dengan biaya

penyusutan dan kewajiban lainya termasuk pajak dalam

tahun buku yag bersangkutan5. Dengan demikian dapatlah

di ketahui bahwa SHU pada hakekatnya merupakan

pendapatan bersih atau keuntungan yang di peroleh

koperasi dalam satu tahun.

KUD Wringin Agung membagi Sisa Hasil Usaha (SHU)

dengan pembagian sebagai berikut:

Pengawas dan pengurus memperoleh sebesar 10%

dari SHU;

Karyawan memperoleh sebesar 5% dari SHU;

5 http://fatmawatidiary.blogspot.com/2012/07/_ 6589.html[diakses pada 16 September 2014]

21

Untuk dana sosial dianggarkan sebesar 5% dari

SHU;

Untuk keperluan lain-lain dianggarkan sebesar

80% dari SHU.

4.10 RAPAT ANGGOTA TAHUNAN (RAT) KUD WRINGIN AGUNG,

KECAMATAN JOMBANG, JEMBER

Rapat anggota KUD Wringin Agung dilakukan minimal

1 tahun sekali yang disebut sebagai RAT. Biasanya

pelaksanaan Rapat Anggota  KUD Wringin Agung

dilaksanakan pada akhir tahun yaitu pada tanggal 30

Desember tiap tahunnya. Hal ini dikarenakan pada

tanggal 31 Desember digunakan KUD Wringin Agung untuk

pembukuan dan pengarsipan data-data.

Kewenangan Rapat Anggota yaitu Rapat Anggota

berwenang menetapkan:

a. Anggaran Dasar;

b. Kebijaksanaan umum di bidang organisasi,

manajemen, dan usaha Koperasi;

c. Pemilihan, pengangkatan, pemberhentian

Pengurus dan Pengawas;

d. Rencana kerja, rencana anggaran pendapatan

dan belanja Koperasi, serta pengesahan

laporan keuangan;

e. Pengesahan pertanggungjawaban Pengurus dalam

pelaksanaan tugasnya;

f. Pembagian sisa hasil usaha;

22

g. Penggabungan, peleburan, pembagian, dan

pembubaran Koperasi.

Jika sewaktu-waktu terjadi permasalahan yang hanya

bisa diputuskan melalui RAT, maka pengurus koperasi

atau pengawas koperasi atau anggota koperasi dapat

mengusulkan pelaksanaan rapat anggota kepada pengurus

koperasi.

Jika usulan tersebut di dukung oleh 50 % + 1

anggota koperasi atau minimal 2 % dari anggota koperasi

(ketentuan tersebut sesuai dengan AD / ART Koperasi)

maka pengurus harus menyelenggarakan Rapat Anggota yang

disebut Rapat Anggota Istimewa.

BAB 5

PENUTUP

5.1 SIMPULAN

Koperasi adalah Suatu perkumpulan orang, biasanya

memiliki kemampuan ekonomi terbatas, yang melalui suatu

bentuk organisasi perusahaan yang diawasi secara

demokratis, masing-masing memberikan sumbangan yang

setara terhadap modal yang diperlukan, dan bersedia

23

menaggung resiko serta menerima imbalan sesuai dengan

usaha yang mereka lakukan.

KUD adalah wahana para petani mencapai harapan

agar dapat meningkatkan hasil produksi pertanian juga

sekaligus meningkatkan kesejahteraan hidup petani

pedesaan khususnya di bidang ekonomi.

5.2 SARAN

Koperasi Unit Desa (KUD) Wringin Agung, Kecamatan

Jombang, Jember telah melakukan sistematika manajemen

koperasi dengan baik. Namun, lebih baik lagi jika KUD

Wringin Agung memiliki lebih banyak Unit Usaha yang

dapat memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar dan para

anggotanya sendiri.

KUD Wringin Agung merupakan salah satu KUD yang

masih beroperasi baik sampai sekarang di Indonesia,

sehingga kita semua patut memupuk, melestarikan, dan

mengembangkan serta menghidupkan kembali gairah

koperasi-koperasi lain yang di Indonesia.

Masyarakat dan pemerintah harus segera melakukan

tindakan untuk mencegah semakin banyaknya koperasi yang

tumbang. Segera bertindak sebelum semuanya terlambat.

24

DAFTAR PUSTAKA

Wawancara langsung koresponden pihak Koperasi Unit Desa(KUD) Wringin Agung, Kecamatan Jombang, Jember

Buku

Mas’oed, Mohtar. 1990. Ilmu Hubungan Internasional: Disiplin danMetodologi. Jakarta: LP3ES

Sumarni, Murti dan John Soeprihanto. 1998. PengantarBisnis (Dasar-Dasar Ekonomi Perusahaan). Yogyakarta:Liberty

Situs Internet

http://anggayepe.blogspot.com/2013/04/manajemen-koperasi.html

http://fatmawatidiary.blogspot.com/2012/07/ _6589.html

25

LAMPIRAN

Gambar 1. KUD Wringin Agung, Kec.Jombang, Kab. Jember, Jawa Timur

26

Gambar 2. KUD Wringin Agung, Kec. Jombang, Kab. Jember, Jawa Timur

Gambar 3. Tampak depan KUD Wringin Agung dan Unit Usaha tokominimarket “Agung Mart”

Gambar 4. Tampak dalam Unit Usaha toko minimarket KUD WringinAgung

27

Gambar 5. Mbak Denny selaku koordinator Unit usaha toko minimarketdan token PLN

28