Karya Ilmiah : "Dampak Teknologi Informasi Dan Komunikasi Terhadap Aktivitas Pendidikan"

68
Karya Ilmiah : "Dampak Teknologi Informasi Dan Komunikasi Terhadap Aktivitas Pendidikan" Kata Pengantar Segala puji dan syukur kehadirat Allah swt, karena dengan rahmat dan karunia-Nya penulis masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan karya ilmiah ini dengan tepat waktu. Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada dosen pengajar yang telah memberikan banyak masukkan, kritik dan saran agar dapat menyelesaikan karya ilmiah ini sebaik mungkin. Dan terima kasih juga kepada kedua orang tua dan teman-teman penulis yang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan karya ilmiah ini. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan karya ilmiah ini masih banyak kekurangan baik dari segi penulisan, isi maupun pemilihan ide. Oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca yang dapat membangun penulis agar dapat menulis karya ilmiah yang lebih baik lagi. Dan penulis berharap, semoga dengan adanya karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca baik itu dari dosen pengajar, teman-teman kuliah dan seluruh pembaca yang sudah mau menyempatkan diri untuk membaca karya ilmiah ini. Terima kasih. Medan, 18 April 2013 Penulis BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Transcript of Karya Ilmiah : "Dampak Teknologi Informasi Dan Komunikasi Terhadap Aktivitas Pendidikan"

Karya Ilmiah : "Dampak Teknologi Informasi Dan KomunikasiTerhadap Aktivitas Pendidikan"

Kata Pengantar

Segala puji dan syukur kehadirat Allah swt, karena dengan rahmat dankarunia-Nya penulis masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan karya ilmiahini dengan tepat waktu.

Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepadadosen pengajar yang telah memberikan banyak masukkan, kritik dan saran agardapat menyelesaikan karya ilmiah ini sebaik mungkin. Dan terima kasih jugakepada kedua orang tua dan teman-teman penulis yang telah memberikan dukungandalam menyelesaikan karya ilmiah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan karya ilmiah ini masih banyakkekurangan baik dari segi penulisan, isi maupun pemilihan ide. Oleh sebab itupenulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca yang dapatmembangun penulis agar dapat menulis karya ilmiah yang lebih baik lagi.

Dan penulis berharap, semoga dengan adanya karya ilmiah ini dapatbermanfaat bagi para pembaca baik itu dari dosen pengajar, teman-teman kuliahdan seluruh pembaca yang sudah mau menyempatkan diri untuk membaca karyailmiah ini.

Terima kasih.

                                                                                    Medan, 18 April 2013

                                                                                      Penulis

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seiring dengan kemajuan teknologi yang mengglobal telah terpengaruhdalam segala aspek kehidupan baik di bidang ekonomi, politik, kebudayaan, senidan bahkan di dunia pendidikan. Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidakbisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalansesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan.

Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagikehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalammelakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi informasi sudahmenikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telahdihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun demikian, walaupun pada awalnyadiciptakan untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga memungkinkandigunakan untuk hal negatif.

Kehadiran TIK dalam pendidikan bisa dimaknai dalam tiga paradigma, yaitu(1) TIK sebagai alat atau berupa produk teknologi yang bisa digunakan dalampendidikan, (2) TIK sebagai konten atau sebagai bagian dari materi yang bisadijadikan isi dalam pendidikan, dan (3) TIK sebagai program aplikasi atau alatbantu untuk manajemen pendidikan yang efektif dan efisien.

Ketiga paradigma tersebut disinergikan dalam sebuah kerangka sumberdayaTIK yang secara khusus diposisikan dan diarahkan untuk mencapai visi dan misipendidikan di Indonesia. Di era globalisasi pendidikan, disadari ataupuntidak, tantangan dunia pendidikan ke depan akan lebih berat. Oleh karena itu,optimalisasi TIK menjadi salah satu alternatif solusi dalam menopang danmenggerakkan dunia pendidikan di kancah persaingan global.

Dalam dunia pendidikan di Indonesia, ada beberapa alasan problematikyang melatarbelakangi pentingnya pemanfaatan TIK, terutama dalam (1)meningkatkan mutu pendidikan di semua jenjang, (2) mengatasi kesenjanganlayanan pendidikan akibat kondisi geografis yang mana jika diabaikan akanmenimbulkan disparitas mutu layanan, dan (3) perubahan sosio-budaya masyarakatyang bergerak dinamis, dan (4) memupuk rasa nasionalisme untuk menjagakesatuan dan persatuan bangsa.

B. Rumusan Masalah

Dari permasalahan yang penulis angkat, dapat dirumuskan masalah sebagaiberikut1. Bagaimana pengaruh perkembangan teknologi informasi dan komunikasi terhadapaktivitas pendidikan?2. Bagaimana cara mengatasi perkembangan teknologi informasi dan komunikasiterhadap aktivitas pendidikan?

C. Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan karya ilmiah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah ICT  dan untuk meningkatkatkan pengetahuan penulis dalam memahami dampak teknologi informasi dan komunikasi terhadap aktivitas pendidikan.

BAB IIPEMBAHASAN

A. Perkembangan Teknologi Menurut Para Ahli

Nana Syaodih S. (1997: 67) menyatakan bahwa sebenarnya sejak dahuluteknologi sudah ada atau manusia sudah menggunakan teknologi. Kalau manusiapada zaman dulu memecahkan kemiri dengan batu atau memetik buah dengan galah,sesungguhnya mereka sudah menggunakan teknologi, yaitu teknologi sederhana.

Terkait dengan teknologi, Anglin mendefinisikan teknologi sebagaipenerapan ilmu-ilmu perilaku dan alam serta pengetahuan lain secara bersistemdan menyistem untuk memecahkan masalah. Ahli lain, Kast & Rosenweig menyatakanTechnology is the art of utilizing scientific knowledge. Sedangkan IskandarAlisyahbana (1980:1) merumuskan lebih jelas dan lengkap tentang definisiteknologi yaitu cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia denganbantuan alat dan akal sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat, ataumembuat lebih ampuh anggota tubuh, panca indera, dan otak manusia.

Menurut Iskandar Alisyahbana (1980) Teknologi telah dikenal manusiasejak jutaan tahun yang lalu karena dorongan untuk hidup yang lebih nyaman,lebih makmur dan lebih sejahtera. Jadi sejak awal peradaban sebenarnya telahada teknologi, meskipun istilah “teknologi belum digunakan. Istilah“teknologi” berasal dari “techne “ atau cara dan “logos” atau pengetahuan.

Jadi secara harfiah teknologi dapat diartikan pengetahuan tentang cara.Pengertian teknologi sendiri menurutnya adalah cara melakukan sesuatu untukmemenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan akal dan alat, sehingga seakan-akanmemperpanjang, memperkuat atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, pancaindradan otak manusia.

Sedangkan menurut Jaques Ellul (1967: 1967 xxv) memberi arti teknologisebagai” keseluruhan metode yang secara rasional mengarah dan memiliki ciriefisiensi dalam setiap bidang kegiatan manusia.

B.  Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)

Di era globalisasi peranan TIK menjadi semakin penting digunakan untukmengungkapkan data dan fakta menjadi sebuah informasi yang bisa dimanfaatkan.Kontribusi TIK tidak terlepas dari suatu tanggung jawab agar data dan faktapendidikan dapat dikumpulkan, dikelola, disimpan, diteliti, dibuktikan dandisebarkan agar masyarakat mendapatkan informasi penting dengan benar secaraefektif dan efisien.

TIK pada hakikatnya adalah alat untuk mendapatkan nilai tambah dalammenghasilkan suatu informasi yang cepat, lengkap, akurat, transfaran danmutakhir. Salah satu manfaat yang dapat dirasakan dalam kontribusi TIK adalahteknologi internet. Internet sebagai media informasi telah memberikan peluangbagi setiap orang.

Pengenalan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), diharapkan dapatmembuat perubahan pesat dalam kehidupan yang mengalami penambahan danperubahan dalam penggunaan beragam produk TIK. Melalui perangkat TeknologiInformasi dan Komunikasi, kita bisa mencari, mengeksplorasi, menganalisis, dansaling tukar informasi secara efisien dan efektif.

TIK akan memudahkan kita, mendapatkan ide dengan cepat dan bertukarpengalaman dari berbagai kalangan. Dengan demikian, diharapkan dapatmengembangkan sikap inisiatif dan kemampuan belajar mandiri, sehingga kitadapat memutuskan dan mempertimbangkan sendiri kapan dan dimana penggunaan TIKsecara tepat dan optimal, termasuk implikasinya saat ini dan dimasa yang akandatang.

Teknologi Informasi dan Komunikasi mencakup dua aspek, yaitu TeknologiInformasi dan Teknologi Komunikasi. Teknologi Informasi, meliputi segala halyang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, danpengelolaan informasi. Sedangkan Teknologi Komunikasi merupakan segala halyang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransferdata dari perangkat yang satu ke lainnya.

Oleh karena itu, Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi adalahsuatu padanan yang tidak terpisahkan  yang mengandung pengertian luas tentangsegala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, dantransfer/pemindahan informasi antar media. Secara khusus, tujuan mempelajariTeknologi Informasi dan Komunikasi adalah:1. Menyadarkan kita akan potensi perkembangan teknologi informasi dankomunikasi yang terus berubah sehingga termotivasi untuk mengevaluasi danmempelajari teknologi ini sebagai dasar untuk belajar sepanjang hayat.2. Memotivasi kemampuan  kita agar bisa beradaptasi dan mengantisipasiperkembangan TIK, sehingga bisa melaksanakan dan menjalani aktifitas kehidupansehari hari secara mandiri dan lebih percaya diri.3.Mengembangkan kompetensi kita dalam menggunakan Teknologi Informasi danKomunikasi untuk mendukung kegiatan belajar, bekerja, dan berbagai aktifitasdalam kehidupan sehari hari.4. Mengembangkan kemampuan belajar berbasis TIK, sehingga proses pembelajarandapat lebih optimal, menarik, dan mendorong kita lebih terampil dalamberkomunikasi, terampil mengorganisasi informasi, dan terbiasa bekerjasama.

5. Mengembangkan kemampuan belajar mandiri, berinisiatif, inovatif, kreatif,dan bertanggung jawab dalam penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasiuntuk pembelajaran, bekerja, dan pemecahan masalah sehari hari.

C. Implementasi TIK (ICT) dalam dunia pendidikan

Tidak bisa dipungkiri, keberadaan komputer saat ini bukan lagi merupakanbarang mewah, Alat ini sudah digunakan di berbagai bidang pekerjaan, termasukdalam dunia pendidikan.

Saat ini jumlah guru yang ada adalah 2.692.217, dari jumlah trsebut yangmemenuhi syarat sertifikasi 727.381 orang atau sekitar 27%, sehinggadiperlukan sekitar 1.964.836 atau 73% guru yang harus itingkatkan kualifikasipendidikan dan profesionalismenya. Dan yang juga menjadi masalah adalahrendahnya tingkat pemanfaatan ICT di sekolah (Digital Divide) ICT dapatmenunjang optimalisasi sekolah, karena potensi ICT cukup besar, diantaranya(1).Memperluas kesempatan belajar, (2) Meningkatkan efisiensi, (3)Meningkatkan kualitas belajar, (4) Meningkatkan kualitas mengajar, (5)Memfasilitasi pembentukan keterampilan, (6) Mendorong belajar sepanjang hayatberkelanjutan, (7) Meningkatkan perencanaan kebijakan dan manajemen, (8)Mengurangi kesenjangan digital. Begitu besar peran ICT dalam pendidkansehingga secara khusus pemerintah dalam Pustekkom Diknas membagi peran ICT disekolah modern menjadi 7 peran sekaligus sebagi pilar pendidikan. Ke-7 peranICT tersebut yaitu1. ICT sebagai gudang ilmu pengetahuan. Artinya dengan ICT sumber ilmu pengetahuanmenjadi begitu kaya bahkan melimpah, baik ilmu pengetahuan inti (corecontent) dalam pelajaran sekolah maupun sebagai materi pengayapembelajaran (content suplement).Pada fungsi ini internet memiliki peran besarsebagai sumber ilmu pengetahuan yang dapat diakses secara luas yang didalamnyatelah terkoneksi dengan ribuan perpustakaan digital, jutaan artikel/jurnal,jutaan e-book, dan lan-lain.2. ICT sebagai alat bantu pembelajaran. Artinya bahwa pembelajaran saat ini lebihmudah dengan bantuan ICT, untuk menghadirkan dunia di kelas dan dapatdisajikan kepada seluruh siswa melalui peralatan ICT seperti multimedia danmedia pembelajaran hasil olahan komputer seperi poster, grafik, foto, gambar,display, dan media grafis yang lainnya. Pemanfaatan CD Interaktif, VideoPembelajaran, Multimedia presentasi, e-learning termasuk pada bagian ini.3. ICT sebagai fasilitas pendidikan. Dalam hal ini ICT sebagai saran yang melengkapifungsi sekolah sebagai lembaga pendidikan, terutama fasilitasfasilitas yangbernuansa elektronik seperti labolatorium komputer, peralatan di laboratoriumbahasa, raung multimedia, studio rekaman suara, studio musik, studio produksivideo dan editing.4. ICT sebagai standar kompetensi. Artinya ICT sebagai mata pelajaran yang kitakenal Mata Pelajaran TIK. Mata pelajaran ini berisi standar kompetensi.Selain peran TIK diatas, terdapat pendapat lain tentang peranan TIK dalampendidikan yaitu :

1. TIK sebagai Keterampilan (skill) dan Kompetensi :   a. Setiap pemangku kepentingan harus memiliki kompentensi dan keahlianmenggunakan TIK untuk pendidikan.   b. Informasi merupakan “bahan mentah” dari pengetahuan yang harus diolahmelalui proses pendidikan.   c. Membagi pengetahuan antar satu peserta didik dengan yang lainnyabersifat mutlak dan tidak berkesudahan.   d. Belajar mengenai bagaimana cara belajar yang efektif dan efisien bagipendidik, peserta didik, dan stakeholder.   e. Belajar adalah proses seumur hidup yang berlaku bagi setiap individuatau manusia.2. TIK sebagai Infrastruktur Pendidikan   a. Saat ini, bahan ajar banyak disimpan dalam format digital dengan modelyang beragam seperti multimedia.   b. Para pendidik, instruktur dan peserta didik secara aktif bergerak darisatu tempat ke tempat lainnya.   c. Proses pendidikan seharusnya dapat dilakukan dimana dan kapan saja.   d. Perbedaan letak geografi seharusnya tidak menjadi batasan pendidikan.   e. “The network is the school” akan menjadi fenomena baru di dalam duniapendidikan.3. TIK sebagai Sumber Bahan Belajar   a. Ilmu pengetahuan berkembang sedemikian cepatnya.   b. Pendidik yang hebat tersebar di berbagai belahan dunia.   c. Buku-buku, bahan ajar, dan referensi diperbaharui secara kontinyu.   d. Inovasi memerlukan kerjasama pemikiran.   e. Tanpa teknologi, proses peserta didikan yang “up-to-date” membutuhkanwaktu yang lama.4. TIK sebagai Alat Bantu dan Fasilitas Pendidikan   a. Penyampaian pengetahuan seharusnya mempertimbangkan konteks dunianyatanya.   b. Memberikan ilustrasi berbagai fenomena ilmu pengetahuan untukmempercepat penyerapan bahan ajar.   c. Peserta didik diharapkan melakukan eksplorasi terhadap pengetahuannyasecara lebih bebas dan mandiri.   d. Akuisisi pengetahuan berasal dari interaksi antarpeserta didik danpendidik.   e. Rasio antara pendidik dan peserta didik tidak dibatasi tergantung padaproses dan pemberian fasilitas.5. TIK sebagai Pendukung Manajemen Pendidikan   a. Setiap individu memerlukan dukungan pendidikan tanpa henti setiapharinya.   b. Transaksi dan interaksi interaktif antar-stakeholder memerlukanpengelolaan back-office yang kuat.   c. Kualitas layanan pada pengelolaan administrasi pendidikan seharusnyaditingkatkan secara bertahap.   d. Orang merupakan sumber daya yang sangat bernilai sekaligus terbatas

dalam institusi.   e. Munculnya keberadaan sistem pendidikan inter dan antar organisasi.6. TIK sebagai Sistem Pendukung Keputusan   a. Setiap individu memiliki karekteristik dan bakat masing-masing dalampendidikan.   b. Pendidik seharusnya meningkatkan kompetensi dan keterampilan padaberbagai bidang ilmu.   c. Sumber daya terbatas, pengelolaan yang efektif seharusnya dilakukan.   d. Institusi seharusnya tumbuh dari waktu ke waktu dalam hal jangkauan dankualitas.   e. Pemerintah seharusnya memiliki pengetahuan tentang profil institusipendidikan.

Saat ini Depdiknas mempunyai program pengembangan Teknologi Informasi danKomunikasi secara besar besaran. Ada tiga posisi penting Depdiknas dalamprogram pengembangan TIK, yaitu:1.   Bidang kejuruan, TIK menjadi salah satu jurusan di SMK. Pengembangan TIKsecara teknis baik hardware dan software masuk dalam kurikum pendidikan.Dibentuknya ICT center di seluruh Indonesia. Untuk menghubungkan sekolahsekolah di sekitar ICT center dibangun WAN (Wireless Area Network) Kota.2.  Pustekkom, sebagai salah satu ujung tombak dalam pengembangan TVpendidikan interaktif, E learning dan E SMA. Program ini bertujuan untukmempersempit jurang perbedaan kualitas pendidikan antara kota besar dengandaerah.3.  Jardiknas (Jejaring Pendidikan Nasional), bertujuan untuk mengintegrasikankedua program di atas agar terbentuk sebuah jaringan yang menghubungkan semuasekolah di Indonesia. Sehingga diperkirakan di masa depan semua sekolah diIndonesia akan terkoneksi dengan internet. Melihat program yang diadakan olehDepdiknas kita bisa memanfaatkan fasilitas tersebut karena bersifat terbuka.

Pengembangan TIK untuk mendukung peningkatan mutu pendidikan di Indonesiaadalah sesuatu yang mutlak. Dalam Renstra Departemen Pendidikan Nasional tahun2005-2009, program pengembangan TIK bidang pendidikan akan dilaksanakanmelalui tahap-tahap sebagai berikut.1. Tahap pertama meliputi (a) merancang sistem jaringan yang mencakup jaringaninternet, yang menghubungkan sekolah-sekolah dengan pusat data dan aplikasi,serta jaringan internet sebagai sarana dan media komunikasi dan informasi disekolah, (b) merancang dan membuat aplikasi database, (c) merancang danmembuat aplikasi manajemen untuk pengelolaan pendidikan di pusat, daerah, dansekolah, dan (d) merancang dan membuat aplikasi pembelajaran berbasis web,multimedia, dan interaktif.2. Tahap kedua meliputi (a) melakukan implementasi sistem pada sekolah-sekolahdi Indonesia yang meliputi pengadaan sarana/prasarana TIK dan pelatihan tenagapelaksana dan guru dan (b) merancang dan membuat aplikasi pembelajaran.3. Tahap ketiga dan keempat adalah tahap memperluas implementasi sistem disekolah-sekolah.

Uraian di atas lebih berfokus pada tahapan-tahapan yang diharapakan dilakukanDepdiknas dalam kurung waktu tahun 2005-2009 dalam rangka pengembangan TIKdalam pendidikan. Dalam merealisasikan rencana ini, Depdiknas membangun ICTCenter Kabupaten/Kota melalui Program Jardiknas yang terdiri atas jaringankomputer, internet, dan TV Edukasi. ICT Center ini akan terkoneksi dengansekolah-sekolah dan kantor dinas pendidikan. Selain itu, guru perlu jugadiperlengkapi dengan pengetahuan dan keterampilan yang cukup untuk menggunakanperangkat TIK. Untuk itu, manajemen sekolah perlu mengetahui kesiapan danpelatihan TIK yang dibutuhkan guru.

D. Dampak TIK terhadap aktivitas pendidikan

Tahukah kita selain membawa manfaat yang besar Teknologi Informasi danKomunikasi (TIK) juga mempunyai pengaruh buruk yang besar pula padaperkembangan generasi anak bangsa. Saat ini perangkat yang paling mempengaruhianak pelajar Indonesia saat ini antara lain :1.    Komputer2.    Handphone3.    MP4 player4.    Game Console5.    Media tontonan seperti Televisi dan Film

Namun kali ini kita akan membahas salah satu diantaranya yaitu pengaruhburuk Teknologi Komputer. Pengaruh positif atau negatif yang bisa muncul darialat ini tentu saja lebih banyak tergantung dari pemanfaatannya. Bila anak-anak dibiarkan menggunakan komputer secara sembarangan, pengaruhnya bisa jadinegatif. Sebaliknya, komputer akan memberikan pengaruh positif bila digunakandengan bijaksana, yaitu membantu pengembangan intelektual dan motorik anak.Pengaruh buruk   lewat internet Mampu mengakses internet sesungguhnya merupakan suatu awal yang baik bagipengembangan wawasan anak. Penulisngnya, anak juga terancam dengan banyaknyainformasi buruk yang membanjiri internet. Melalui internetlah berbagai materibermuatan seks, kekerasan, dan lain-lain dijajakan secara terbuka dan tanpapenghalang. Sebuah studi yang menunjukkan bahwa satu dari 12 anak di Canadasering menerima pesan yang berisi muatan seks, tawaran seks, saat tengahberselancar di internet.Pengaruh Buruk Terlalu Sering Bermain KomputerKecanduan bermain komputer ditengarai memicu anak menjadi malas menulis,menggambar atau pun melakukan aktivitas sosial. Kecanduan bermain komputerbisa terjadi terutama karena sejak awal orangtua tidak membuat aturan bermainkomputer. Seharusnya, menurut Rizal, orangtua perlu membuat kesepakatan dengananak soal waktu bermain komputer. Misalnya, anak boleh bermain komputersepulang sekolah setelah selesai mengerjakan PR hanya selama satu jam. Waktuyang lebih longgar dapat diberikan pada hari libur.Pengaturan waktu ini perlu dilakukan agar anak tidak berpikir bahwa bermainkomputer adalah satu-satunya kegiatan yang menarik bagi anak. Pengaturan ini

perlu diperhatikan secara ketat oleh orangtua, setidaknya sampai anak berusia12 tahun. Pada usia yang lebih besar, diharapkan anak sudah dapat lebih mampumengatur waktu dengan baik.* Menimbang untung ruginya mengenalkan komputer pada anak, pada akhirnyamemang amat tergantung pada kesiapan orangtua dalam mengenalkan dan mengawasianak saat bermain komputer.* Selain itu juga pihak sekolah harus ikut andil dalam memberikan pengarahanterbaik agar siswa/siswi dapat mempergunakan Teknologi Informasi danKomunikasi ke arah yang positif.* Pemerintah sebagai pengendali semua sistem penyedia Informasi harusnya lebihaktif dalam mengontrol penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi untukGenerasi Anak Bangsa.Sadar atau tidak sadar Teknologi Informasi dan Komunikasi telah membawaperubahan besar terhadap Generasi Penerus Bangsa, hanya tinggal kita yang bisaatau tidak membawa perubahan itu ke arah yang positif atau negatif.

E.   Permasalahan dan Solusi internet dalam dunia Pendidikan

Kendala bidang pendidikan ini dapat diatasi dengan adanya internet yangbisa diakses oleh peserta didik di perguruan tinggi. Berbagai macam informasiseperti perpustakaan online, jurnal online, majalah, dan bahkan buku-buku teksyang dapat di-download gratis dari berbagai situs yang ada dalam duniainternet. Mahasiswa bisa mencari apapun yang berkaitan dengan materiperkuliahan disampaikan dosen di kelas, untuk memperbandingkan, memperkayapengetahuan, dan mencari sesuatu yang memerlukan kejelasan dan pemahamanmendalam.

Permasalahan selalu timbul dalam dunia pendidikan adalah kekuranganinformasi dan referensi akibat terbatasnya jumlah sarana belajar. Ketersediaanbuku – buku di perpustakaan terutama pada lembaga pendidikan swasta cukupmemprihatinkan dan sangat jauh dari harapan jika yang menjadi tujuan adalahmelahirkan sarjana-sarjana berkualitas dari universitas.

Namun pada praktiknya, sosialisasi internet bagi dunia pendidikan tidaksemudah yang dibayangkan dan diharapkan banyak pihak, menurut Rahardjo (2001),terbatasnya pemanfaatan teknologi informasi ini dipengaruhi oleh beberapa hal,diantaranya kurangnya penguasaan bahasa Inggris, kurangnya sumber informasidalam bahasa Indonesia, mahalnya biaya akses internet, dan ketidaksiapantenaga pendidik.

Faktor pertama, merupakan permasalahan utama dalam memanfaatkan segalateknologi hasil karya masyarakat Barat. Produk-produk teknologi yang sampai ketangan masyarakat dunia umumnya menggunakan komunikasi berbahasa Inggrissehingga menyulitkan bagi para pengguna seperti mahasiswa Indonesia yangJurnal Ilmiah umumnya masih memiliki kemampuan rendah dalam bahasa asing,sedangkan banyak informasi-informasi dan ilmu pengetahuan direkayasa dalambahasa internasional tersebut.

Faktor kedua, keterbatasan informasi dan ilmu pengetahuan dalam bahasaIndonesia, menjadi salah satu penyebab rendahnya penggunaan internet dalamnegeri. Kesadaran masyarakat Indonesia untuk berbagi ilmu pengetahuan masihsangat rendah dibanding di luar negeri. Informasi masih dianggap suatu halpribadi dan berharga mahal yang tidak dapat diakses oleh seluruh orang,menjadikan pengetahuan hanya berkembang untuk diri pribadi dan komunitastertentu saja.

Faktor ketiga, adalah kendala mahalnya biaya untuk menggunakan internetdi dalam negeri. Untuk mengakses internet pribadi dengan menggunakan jaringantelepon milik pemerintah seseorang harus mengeluarkan biaya hampir sepuluhribu rupiah per jam sehingga membatasi pemanfaatan internet tersebut. Solusiini dapat dipecahkan dengan menggunakan internet pada warung-warung internetdengan biaya yang lebih murah antara dua ribu sampai tiga ribu rupiah per jam.Namun masih saja terlalu mahal untuk seorang mahasiswa apabila harusmenggunakan dalam frekuensi tinggi (selalu mengakses).

Faktor terakhir, permasalahan dari tenaga pendidik itu sendiri yangmasih belum siap menggunakan teknologi internet dalam proses pengajarannyaakibat kurangnya kemampuan dosen dalam bidang ini. Seorang dosen tidak akanpernah menyarankan kepada mahasiswa memperkaya wawasan dengan fasilitasinternet akibat kekurangmampuannya sendiri. Dampak akhir yang terjadimahasiswa tidak akan termotivasi untuk mengembangkan diri jika dosen tidakpernah menyarankan pemanfaatan sumber ilmu non formal tersebut.

Masalah terpenting dari sekian faktor penghambat di atas terletak padafaktor ketiga dan keempat yakni mahalnya biaya akses dan keterbatasan dosen.Jika kendala bahasa tidak menjadi masalah, lambat laun mahasiswa akan terusbelajar dengan sendirinya dengan tingginya frekuensi penggunaan internet,sehingga mereka akan lebih memahami penguasaan istilah-istilah asing dariinternet tersebut. Sumber motivator utama dari dosen adalah faktor terpentingdalam mensosialisasikan kegiatan penunjang pembelajaran. Misalnya untukmelengkapi informasi tentang sebuah kajian masalah di dalam kelas, mahasiswadianjurkan untuk membuka homepage milik dosen, atau mengakses situs-situs lainyang disarankan dosen.

Dari segi mahalnya biaya kendala ini dapat diatasi dengan berperanpenting lembaga pendidikan/universitas untuk mengembangkan sistem pembelajaraninternet dengan membangun sebuah jaringan internet di lembaga pendidikan,menyediakan sarana penyewaan dengan biaya yang lebih murah dibanding warunginternet milik penguasaha bisnis.Pengaturan waktu ini perlu dilakukan agar anak tidak berpikir bahwa bermainkomputer adalah satu-satunya kegiatan yang menarik bagi anak. Pengaturan iniperlu diperhatikan secara ketat oleh orangtua, setidaknya sampai anak berusia12 tahun. Pada usia yang lebih besar, diharapkan anak sudah dapat lebih mampumengatur waktu dengan baik.* Menimbang untung ruginya mengenalkan komputer pada anak, pada akhirnyamemang amat tergantung pada kesiapan orangtua dalam mengenalkan dan mengawasianak saat bermain komputer.

* Selain itu juga pihak sekolah harus ikut andil dalam memberikan pengarahanterbaik agar siswa/siswi dapat mempergunakan Teknologi Informasi danKomunikasi ke arah yang positif.* Pemerintah sebagai pengendali semua sistem penyedia Informasi harusnya lebihaktif dalam mengontrol penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi untukGenerasi Anak Bangsa.Sadar atau tidak sadar Teknologi Informasi dan Komunikasi telah membawa perubahan besar terhadap Generasi Penerus Bangsa, hanya tinggal kita yang bisaatau tidak membawa perubahan itu ke arah yang positif atau negatif.

BAB IIIPENUTUP

KESIMPULAN

Ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang terus, bahkan dewasa iniberlangsung dengan pesat. Perkembangan itu bukan hanya dalam hitungan tahun,bulan, atau hari, melainkan jam, bahkan menit atau detik, terutama berkaitandengan teknologi informasi dan komunikasi yang ditunjang dengan teknologielektronika. Pengaruhnya meluas ke berbagai bidang kehidupan, termasuk bidangpendidikan.

Pengaruh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepatini memberikan dampak positif dan dampak negatif. Perkembangan ilmupengetahuan dan teknologi berdampak positif dengan semakin terbuka dantersebarnya informasi dan pengetahuan dari dan ke seluruh dunia menembus batasruang dan waktu. Dampak negatifnya yaitu terjadinya perubahan nilai, norma,aturan, atau moral kehidupan yang bertentangan dengan nilai, norma, aturan,dan moral kehidupan yang dianut masyarakat.

Menyikapi keadaan ini, maka peran pendidikan sangat penting untukmengembangkan dampak positif dan memperbaiki dampak negatifnya. Pendidikantidak antipati atau alergi dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,namun sebaliknya menjadi subyek atau pelopor dalam pengembangannya.

DAFTAR PUSTAKA

Gairola, C. M. (2004). Information and Communications Technology for Development. New Delhi: Elsevier.S.P.Hariningsih. 2005. Teknologi Informasi. Penerbit Graha Ilmu.Yuhetty, H. (n.d.). ICT and Education in Indonesia. Retrieved 11 20, 2008, fromhttp://www.lib.itb.ac.id/: http://www.lib.itb.ac.id/~mahmudin/e-list/Indonesia-ICT-paper.pdfMunir. (2009). Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung, Penerbit:Alfabeta.Munir. (2008). Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung,Penerbit:Alfabeta.http://www.depdiknas.go.idhttp://www.wikipedia.orghttp://www.google.co.id

PERKEMBANGAN DAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DALAM DUNIA PENDIDIKAN

A.    PENDAHULUAN

TIK atau teknologi informasi dan komunikasi pada era ini

berkembang sangat pesat, dimulai dengan ditemukannya system

computer hingga komunikasi dunia maya yang bisa dinikmati melalui

telepon selulardengan akses GPRS.

Namun banyak orang yang masih awam tentang Teknologi

Informasi dan komunikasi tersebut.Hal tersebut terukur dari

kurang optimalnya penggunaan teknologi diatas dalam kehdupan

sehari-hari. Contohnya masyarakat Indonesia pada umumnya yang

masih menggunakan telepon selular hanya sebatas komunikasi antar

personal, padahal telepon selular yang mereka gunakan telah cukup

memadai untuk digunakan sebagai alat komunikasi dengan dunia luar

menggunakan internet ataupun GPRS.

Lalu, apa itu sebenarnya teknologi Informasi dan

Komunikasi? Dan bagaimana perkembangannya? Serta apa yang menjadi

manfaat utama dari teknologi informasi dan komunikasi khususnya

dalam bidang pendidikan? Pertanyaan-pertanyaan tersebut akan

dibahas dalam artikel ini.

B.     PENGERTIAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

1.      Pengertian Teknologi

Kata teknologi berasal dari bahasa Yunani, technologia, techne

yang berarti ‘keahlian’ dan logia yang berarti ‘pengetahuan’.

Dalam pengertian yang sempit, teknologi mengacu pada objek benda

yang dipergunakan untuk kemudahan aktivitas manusia, seperti

mesin, perkakas, atau perangkat keras.

Dalam pengertian yang lebih luas, teknologi dapat meliputi

pengertian sistem, organisasi, juga teknik. Akan tetapi, seiring

dengan perkembangan dan kemajuan zaman, pengertian teknologi

menjadi semakin meluas, sehingga saat ini teknologi merupakan

sebuah konsep yang berkaitan dengan jenis penggunaan dan

pengetahuan tentang alat dan keahlian, dan bagaimana ia dapat

memberi pengaruh pada kemampuan manusia untuk mengendalikan dan

mengubah sesuatu yang ada di sekitarnya.

Jadi teknologi adalah semacam perpanjangan tangan manusia

untuk dapat memanfaatkan alam dan sesuatu yang ada di

sekelilingnya secara lebih maksimal. Dengan demikian, secara

sederhana teknologi bertujuan untuk mempermudah pemenuhan

kebutuhan manusia, Teknologi atau pertukangan memiliki lebih dari

satu definisi. Salah satunya adalah pengembangan dan aplikasi

dari alat, mesin, material dan proses yang menolong manusia

menyelesaikan masalahnya. Sebagai aktivitas manusia, teknologi

mulai sebelum sains dan teknik.,Kata teknologi sering menggambarkan

penemuan dan alat yang menggunakan prinsip dan proses penemuan

saintifik yang baru ditemukan. Akan tetapi, penemuan yang sangat

lama seperti roda da pat disebut teknologi.

2.      Pengertian TIK

Terdapat banyak pengertian mengenai TIK atau Teknologi

informasi dan komunikasi, diantaranya dipaparkan sebagai

berikut :

a.  Menurut Eric Deeson, Harper Collins Publishers, Dictionary of

Information Technology, Glasgow,UK,1991

 “Information Technology (IT) the handling of information by electric and electronic

(and microelectronic) means.”Here handling includes transfer. Processing, storage and

access, IT special concern being the use of hardware and software for these tasks for

the benefit of individual people and society as a whole”

Dari penjelasan di atas dapat diartikan bahwa teknologi informasi

adalah kebutuhan manusia didalam mengambil dan memindahkan ,

mengolah dan memproses informasi dalam konteks sosial yang

menguntungkan diri sendiri dan masyarakat secara keseluruhan.

b.  Menurut Puskur Diknas Indonesia, Teknologi Informasi dan

Komunikasi (TIK)    mencakup dua aspek, yaitu Teknologi Informasi

dan Teknologi Komunikasi.

1).   Teknologi Informasi adalah meliputi segala hal yang berkaitan

dengan proses,  penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan

pengelolaan informasi.

2)   Teknologi Komunikasi adalah segala hal yang berkaitan dengan

penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari

perangkat yang satu ke lainnya.

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa  Teknologi

Informasi dan Teknologi Komunikasi adalah suatu padanan yang

tidak terpisahkan yang mengandung pengertian luas tentang  segala

kegiatan  yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi,

pengelolaan, dan transfer/pemindahan informasi antar media 

3. Information Technology in the National Curriculum, England and

Wales, 1995

“Information technology (IT) capability is characterized by an ability to use effectively IT

tools an information source to analyse, process an present information, and to model,

measure an control external events. This Involve :

· Using information sourcxes and IT tools to solve problems

· Using it tools and information source, sich as computer systems and software

packages, to support learning in variety contexts;

· Understanding the implication of IT for working life and society.

Pupils should be given opportunities, where appropriate, to develop and apply their IT

capability in their study of National Curriculum subjects.”

Dari penjelasan di atas : nampaknya terdapat acuan kemampuan TIK

yang hendak dicapai dan system nilai dalam bekerja pada kehidupan

sehari-hari yang hendak dibelajarkan, seperti nilai apa yang

perlu dikembangkan dalam suatu system social masyarakat berkenaan

dengan kemampuan menggunakan TIK

4.  Menurut Susanto ( 2002 ) informasi merupakan hasil dari

pengolahan data namun tidak semua hasil dari pengolahan tersebut

dapat menjadi informasi.

Jadi pengertian TIK adalah sebuah media atau alat bantu yang

digunakan untuk transfer data baik itu untuk memperoleh suatu

data / informasi maupun memberikan informasi kepada orang lain

serta dapat digunakan untuk alat berkomunikasi baik satu arah

ataupun dua arah.

C.    JENIS-JENIS PERANGKAT TIK

 Mengenal Perangkat yang Digunakan dalam Teknologi Informasi dan Komunikasi merupakan salah satu contoh teknologi komputer yang banyak berperan dalam perkembangan teknologi informasi. Contoh perangkat yang digunakan dalam teknologi komunikasi ialah telepon

seluler (hand phone). Dalam handphone tersebut berisi program-program yang Menurut Kerangka Kebijakan Pengembangan dan Pendayagunaan Telematika di Indonesia, disebutkan bahwa teknologitelematika merupakan singkatan dari teknologi komunikasi, media, dan onformatika. Mengacu kepada penggunaan dikalangan masyarakat telematika Indonesia (MASTEL), istilah telematika berarti perpaduan atau pembauran (konvergensi) antara teknologi informasi(teknologikomputer ), teknologi telekomunikasi, termasuk siaran radio maupun televisi dan multimedia. Teknologi informasi tidak hanya terbatas pada teknologikomputer (perangkat keras dan perangkat lunak) yang digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi, melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi. Bentuk informasi yang dikirim atau yang diterima pun tidak lagi menjadi kendala. Data, baik yang berupa teks, gambar, program dan audio serta video dapat dikirim dan diterima dengan cepat dengan bantuan teknologi informasi.

TIK selalu terdiri dari hardware dan software. Hardware atauperangkat keras adalah segala sesuatu peralatan teknologi yang berupa fisik. Cirinya ya terlihat dan bisa disentuh. Sedangkan software atau perangkat lunak adalah system yang dapat menjalankan atau yang berjalah dalam perangkat keras tersebut. Software dapat berupa operating system (OS), aplikasi, ataupun konten. Sebutkan contoh-contoh software OS, aplikasi, dan konten.

D.    PERKEMBANGAN DAN PEMANFAATAN TIK DALAM DUNIA PENDIDIKAN

            Sebelum menginjak abad 21 yang telah serba modern,

penemuan teknologi-teknologi telah dirintis dimulai dari

ditemukannya mesin tik, alat komunikasi seperti mesin penyampai

pesan. Kemudian hal ini berkembang lagi dengan dibuatnya computer

dari yang paling sederhana hingga komputer yang paling canggih

selain itu ditemukan telepon sederhana hingga ditemukannya hand

phone dan saat ini telah berkembang menjadi PDA. Bahkan pada saat

ini abad ke 21 telah ditemukan bidang rekayasa mikroelektronika.

Hal ini dapat menunjukkan bahwa TIK mengalami perkembangan yang

sangat pesat.

            Dengan telah berkembangnya system komunikasi online

seperti telepon, sms, ataupun email yang dapat diakses dalam

dunia maya, tentunya hal ini mempengaruhi dalam berbagai aspek

kehidupan khususnya dalam bidang pendidikan. Hal ini dapat

terlihat dengan telah terjadinya pergeseran dalam proses

pembelajaran dimulai dari ‘belajar di ruang kelas’ ke’ belajar

dimana saja’, dari ‘kertas’ ke ‘on line’. Interaksi antara guru

dengan siswa pun tidak hanya dapat dilakuakn melalui hubungan

tatap muka tetapi dapat dilakukan melalui telepon, sms, ataupun

email. Dalam tugas pokok seorang guru pun menjadi terasa lebih

mudah baik dalam membuat persiapan mengajar, mencari sumber bahan

ajar, bahkan dalam pembuatan evaluasi bagi siswa yang dapat

diberikan secara beragam. Hal ini bisa memanfaatkan teknologi

komputer. Dengan adanya pemanfaatan teknologi informasi yang

diperuntukkan bagi peningkatan kinerja lembaga pendidikan dalam

upayanya meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia.

Guru dan pengurus sekolah tidak lagi disibukkan oleh pekerjaan-

pekerjaan operasional, yang sesungguhnya dapat digantikan oleh

komputer. Dengan demikian dapat memberikan keuntungan dalam

efisien waktu dan tenaga.

            Bila diuraikan pemanfaatan TIK dapat dijelaskan secara

terperinci seperti :

• Penyimpanan dan pengolahan data siswa, staf, keuangan, dan

asset sekolah

• Analisis perkembangan kinerja siswa, guru, dan sekolah dari

periode ke periode

• Penyediaan informasi tentang perkembangan studi siswa kepada

Guru Wali dan Orang Tua

• Penyediaan informasi untuk mendukung pelaporan kepada Kantor

Dinas Pendidikan yang  terkait dengan Ujian Akhir Nasional (UAN)

dan Badan Akreditasi Sekolah (BAS)

• Pengolahan data menjadi informasi untuk mendukung pengambilan

keputusan

•Pengelolaan perpustakaan termasuk katalogisasi buku-buku,

penelusuran buku, proses peminjaman dan pengembalian buku, status

keberadaan buku, dan penetapan jumlah denda.

 E.     KESIMPULAN

Jadi TIK adalah suatu alat atau media yang dapat digunakan

untuk transfer data baik satu arah maupun dua arah. Dengan

pesatnya perkembangan  TIK ini sangat berguna dalam dunia

pendidikan karena guru dan lembaga sekolah pun mendapatkan

kemudahan dengan memanfaatkan TIK dalam melaksanakan tugas

pokoknya. Materi pembelajaran dapat dibuat  menjadi lebih

menarik. Selain itu, siswa dan guru mudah mendapatkan pengkayaan

materi ajar sehingga akan meningkatkan pemahaman dan penguasaan

materi.  Namun dengan berbagai kemudahan dalam proses

pembelajaran yang lebih bersifat on line kita pun jangan sampai

meninggalkan proses pembelajaran bersifat manual.

Daftar Pustaka

1.     Koesnandar, 2008. TIK Untuk Pembelajaran, Jakarta: Puskur, Departemen Pendidikan Nasional

2. http://rindupulang.blogspot.com/2008/02/pemanfaatan-

teknologi-informasi-dan.html

2.      http://www.e-dukasi.net/artikel/index.php?id=43

3.      http://duniatik.blogspot.com/2008/02/pengertian-teknologi-

informasi-dan.html

4.      http://www.kamadeva.com/index-menu-news-newsid-

tiduniapendidikan.htm

5.      http://www.e-dukasi.net/artikel/index.php?id=74

Kali ini saya ingin berbagi contoh artikel IT (teknologi informasi) dimana seperti yang kita tahu bahwa kemajuan teknologiinformasi seperti sekarang ini memang memberikan dampak yang sangat berarti kepada pola hidup manusia.

Sebelumnya saya sudah memposting sejumlah artikel terkait, seperti contoh artikel tentang teknologi, contoh artikel ilmiah, dan contoh artikel pendidikan.

Dampak dari kemajuan teknologi informasi terbagi mejadi dua macam, yaitu dampak positif dan dampak negatif. Kembali pada caramanusia itu sendiri bagaimana dia memanfaatkan kemajuan TI, apakah untuk sesuatu yang bersifat membangun atau untuk hal-hal yang tergolong salah.

Berikut ini contoh artikel pendidikan tentang teknologi informasiyang diharapkan bermanfaat bagi sahabat pembaca yang mungkin secara kebetulan memang sedang Anda butuhkan.

Seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi informasi hal ini memberikan dua dampak yang sangat besar kepada masyarakat. Perkembangan teknologi informasi dapat memudahkan manusia untuk berinteraksi, berbagai informasi secara real time, membaca beritadan menemukan berbagai macam informasi penting melalui jaringan web.

Kemajuan teknologi ingformasi memberikan dampak yang berbeda. Duadampak tersebut berupa dampak positif dan dampak negatif. Sisi positif dari perkembangan teknologi informasi sangat banyak bergantung pada manusianya bagaimana yang bersangkutan berusaha untuk memanfaatkannya secara maksimal.

Sisi negatif dari perkembangan teknologi informasi, diantaranya adalah dapat dimanfaatkan untuk hal-hal yang tidak bertanggung jawab dan adanya penurunan nilai moralitas, terutama dikalangan reamaja.. Namun, hal ini tentunya kembali pada manusianya, apakah

kemajuan teknologi informasi ini dimanfaatkan untuk tujuan yang bagik, atau untuk tujuan yang tidak baik.

Era digital jelas memberikan dampak yang sangat signifikan terhdap kecerdasan manusia. Dengan adanya jaringan internet manusia dapat menemukan berbagai macam bahan bacaan penting yang sangat membangun. Internet memudahkan manusia untuk berinteraksi dan bertransaksi secara lebih mudah dan efisien.

Dengan adanya jaringan internet berita dapat disebarkan dengan begitu mudah sehingga manusia tidak harus bergantung pada media cetak semata sebagai sumber informasi yang berguna. Inilah salah satu manfaat dari kemajuan teknologi informasi.

Agar dapat mencegah dampak negatif atau setidaknya sebagai upaya untuk meminimalisir terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, maka masyarakat terutama kaum remaja perlu diberikan sebuah wawasan yang mendidik serta mengadakan sebuah program sosialisasiyang mengena dengan kondisi masyarakat bagaimana seharusnya mereka memanfaatkan kemajuan teknologi informasi.

http://www.contohnaskahdrama.com/2014/01/Contoh-Artikel-Tentang-IT-Teknologi-Informasi.html#ixzz3Q0A6yd8Rhttp://www.contohnaskahdrama.com/2014/01/Contoh-Artikel-Tentang-IT-Teknologi-Informasi.html

Perkembangan teknologi informasi

Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data,termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalamberbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasiyang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi,pendidikan, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategisuntuk pengambilan keputusan.Teknologi ini menggunakan seperangkat komputer untuk mengolah data, sistemjaringan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer yang lainnya sesuaidengan kebutuhan, dan teknologi telekomunikasi digunakan agar data dapatdisebar dan diakses secara global. Peran yang dapat diberikan oleh aplikasiteknologi informasi dan teknologi komunikasi ini adalah mendapatkan informasiuntuk kehidupan pribadi seperti informasi tentang kesehatan, hobi, rekreasi,

dan rohani. Kemudian untuk profesi seperti sains, teknologi, perdagangan,berita bisnis, dan asosiasi profesi. Sarana kerjasama antara pribadi ataukelompok yang satu dengan pribadi atau kelompok yang lainnya tanpa mengenalbatas jarak dan waktu, negara, ras, kelas ekonomi, ideologi atau faktorlainnya yang dapat menghambat pertukaran pikiran. Perkembangan teknologiinformasi dan teknologi komunikasi memacu suatu cara baru dalam kehidupan,dari kehidupan dimulai sampai dengan berakhir, kehidupan seperti ini dikenaldengan e-life, artinya kehidupan ini sudah dipengaruhi oleh berbagai kebutuhansecara elektronik. Dan sekarang ini sedang semarak dengan berbagai huruf yangdimulai dengan awalan e- seperti e-commerce, e-government, e-education, e-library, e-journal, e-medicine, e-laboratory, e-biodiversitiy, dan yanglainnya lagi yang berbasis elektronika.Teknologi informasi disusun oleh tiga matra utama teknologi yaitu :1. Teknologi komputer, yang menjadi pendorong utama perkembanganteknologiinformasi.2. Teknologi telekomunikasi, yang menjadi inti proses penyebaraninformasi.3. Muatan informasi ataucontent informasi, yang menjadi faktorpendorong utamaimplementasi teknologi informasi.Penemuan teknologi komputer sejak awal dimakudkan untuk membantu meringankanpekerjaan manusia agar lebih efektif dan efisien. Perkembangan komputer inidiikuti dengan lahirnya Internet yang mampu menyebarkan informasi dengan cepattanpa adanya batasan ruang dan waktu. Perkembangan teknologi komunikasi jugamengalami kemajuan yang pesat dari mulai ditemukannyatelegr aph (sistemkomunikasi digital jarak jauh) pada tahun 1835, telepon pada tahun 1876,sambungan telepon jarak jauh menggunakan satelit pada tahun 1952 hinggatelepon seluler digunakan secara luas pada tahun 1985.Perkembangan muatan informasi diawali dengan berhasilnya Markoni membuatradio, ditemukannya kamera gambar bergerak dan televisi. Mulai tahun 1994rangkaian kejadian penting dalam perkembangan Teknologi Informasi bermunculandengan cepat.Jenis Aplikasi Teknologi InformasiAplikasi teknologi informasi sangat terkait dengan aplikasi teknologi komputerdan komunikasi data dalam kehidupan. Hampir semua bidang kehidupan saat inidapat memanfatkan teknologi komputer. Beberapa jenis aplikasi tersebutadalah :1. Aplikasi di bidang sains.2. Aplikasi di bidang teknik/rekayasa.3. Aplikasi di bidang bisnis/ekonomi.4. Aplikasi di bidang administrasi umum.5. Aplikasi di bidang perbankan.6. Aplikasi di bidang pendidikan.7. Aplikasi di bidang pemerintahan.8. Aplikasi di bidang kesehatan/kedokteran.9. Aplikasi di bidang industri/manufaktur.10. Aplikasi di bidang transportasi.

11. Aplikasi di bidang pertahanan keamanan.

Indonesia Masih Hadapi Sejumlah Masalah TIKSelasa, 26 Januari 2010 20:07 WIB | 9.814 Views

Pewarta: surya

Padang (ANTARA News) - Indonesia masih menghadapi sejumlah masalah dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK), diantaranya adanya kesenjangan akses informasi antara di pusat dan daerah.

Pengayaan informasi dan pembangunan infrastruktur komunikasi di Indonesia juga masih lemah dan hal-hal lain yang harus dikembangkan untuk mengejar ketertinggalan dengan negara lain, kata Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Tifatul Sembiring di Tanah Datar, Sumbar, Selasa.

Dalam acara serah terima Program Asia Pasific Telecommunity JAPAN 3 (APT-J3) dan Fiber Optik bantuan Pemerintah Jepang di Gedung Indo Jalito Batusangkar, Menkominfo mengungkapkan bahwa setiap negara berkembang melalui kebijakannya menstimulus perkembangan teknologi untuk mengejar ketertinggalan.

Apabila tidak memacu perkembangan teknologi, kata Tifatul, suatu negara akan terus tertinggal dan menghadapi sikap marjinalisasi di dunia global.

Dengan TIK, kepala daerah dan pimpinan akan dapat mengambil keputusan atau kebijakan dengan cepat, jelas, dan efisien.TIK juga bisa menjadi solusi terbaik untuk pengembangan ekonomi masyarakat, hanya dengan satu persen investasi di TIK akan bisa meningkatkan ekonomi 3 sampai 5persen.

Namun, pada sisi lain Tifatul menekankan pentingnya pengawasan terkaitperkembangan teknologi informasi yang dibarengi dengan derasnya arus informasi yang sebagian berdampak buruk atau tidak mendidik.

Satu bukti sering disampaikan, Tifatul menyontohkan, bahwa 10 dari 75 tanyangan televisi berpotensi merusak karakter bangsa dan itu harus dikontrol oleh semua pihak. Demikian juga dengan arus informasi yang cepat melalui Internet.

Menkominfo juga menyampaikan ucapan terima kasih atas bantuan dan hibah dari pemerintah Jepang terhadap kemajuan TI di Indonesia. Tifatul mengingatkan Pemkab Tanah Datar untuk bisa mengotimalkan pemanfaatan program IT dan menjaga sarana serta prasarana yang dibangun pemerintah Jepang.

Bupati Tanah Datar Muhammad Shadiq Pasadigue menjelaskan, dalam mendukung program (APT-J3) dan Fiber Optic, pihaknya telah membiayai infrastruktur jaringan di tiga lokasi, yakni Rumah Sakit, SMP 1 Batusangkar, dan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Muhammad Yunus Batusangkar.

Pemkab Tanah Datar juga telah membuat aplikasi sistem informasi kesehatan untuk diterapkan di Dinas Kesehatan dan tiga Puskesmas.

Aplikasi lain yang telah diintegrasikan pada jaringan wireless dan fiber optic, diantaranya aplikasi sistem informasi keuangan daerah (Simda) yang memberikan kemudahan bagi operator pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam memasukkan data.

Pemkab Tanah Datar akan memelihara dan memanfaatkannya program APT-J3

dan Fiber Optic secara maksimal untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.

Bantuan program tersebut diserahkan oleh Presdir dan CEO TTC Jepang MrYuji Inoue kepada Menkominfo Tifatul Sembiring dan Bupati M. Shadiq Pasadiqoe.

Hadir pada acara tersebut Staf Ahli Gubernur Sumbar Surya Darma Sabirin, Kepala Badan Litbang dan SDM Depkominfo Cahyana Ahmad Jayadi,Staf Ahli Bidang Ekonomi Aizirman Djusan, Vice President NTT East Jepang Mr. Takanori Uchida.

Selain itu, Presiden dan CEO Oki Fujikura Network Mr Nobuo Aiba, Deputy General Manager Fujikura Mr. Kiminori Sato, Staf Khusus Depkominfo Rudi Lumanto, dan Kepala Puslitbang Aplikasi Telematika Depkominfo Akmam Amir.

http://www.antaranews.com/berita/171331/indonesia-masih-hadapi-sejumlah-masalah-tik

Kendala Penerapan TIK di Bidang Pendidikan

In: Opini Mahasiswa

22 Apr 2009

Oleh: Muhammad Ghafur AWS*

Pada saat ini, Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) memegang peranan yang penting dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidangpendidikan. Salah satu penerapan TIK dalam bidang pendidikan antara lain pemanfaatan sarana multimedia dan media Internet dalam proses pembelajaran. Pemanfaatan sarana multimedia dalam proses pembelajaran diwujudkan melalui modul-modul pembelajaran yang lebih interaktif dan menarik minat pembelajar, misalnya penggunaan flash, adanya penjelasan melalui media suara/ audio dan penambahan fitur-fitur yang dapat meningkatkan partisipasi aktif dari pembelajar. Sedangkan dengan pemanfaatan media Internet dalam proses pembelajaran diharapkan akan mempermudah pembelajar dalam mendapatkan informasi yang dibutuhkan, sehingga diharapkan pembelajar akan aktif mencari informasi dan pengetahuan yang dibutuhkan.

Namun pada kenyataannya, penerapan TIK dalam bidang pendidikan diIndonesia masih dalam tahap awal dan masih belum termanfaatkan secara maksimal. Kendala-kendala penerapan TIK di bidang pendidikan antara lain disebabkan oleh belum meratanya infrastruktur yang mendukung penerapan teknologi di seluruh Indonesia dan adanya ketidaksiapan sumber daya manusia untuk mendukung penerapan TIK ini.

Belum meratanya infrastuktur yang mendukung penerapan TIK di bidang pendidikan merupakan permasalahan awal yang harus segera diselesaikan oleh pihak yang berwenang, karena tanpa adanya infrastruktur yang mendukung maka penerapan TIK di bidang pendidikan hanya akan menjadi impian semata. Infrastruktur merupakan komponen yang sangat penting yang berfungsi sebagai modal awal dan utama dalam penerapan TIK di bidang pendidikan. Pada saat ini, terdapat kecenderungan bahwa hanya daerah tertentusaja yang mendapatkan akses TIK. Hal ini dikarenakan masih banyakdaerah yang bahkan untuk memilki akses  telepon saja tidak ada, apalagi untuk akses terhadap Internet. Padahal sesungguhnya banyak sekali potensi sumber daya manusia unggul yang dimiliki oleh daerah tersebut. Jika hal ini terus berlangsung seperti ini maka dikhawatirkan bahwa potensi sumber daya manusia yang dimiliki daerah tersebut akan terbuang dengan percuma dan tidak dapat dimanfaatkan untuk kemajuan bangsa Indonesia pada umumnya.

Kendala lainnya yang perlu diselesaikan adalah ketidaksiapaan sumber daya manusia  untuk memanfaatkan TIK dalam proses pembelajaran. Ketidaksiapan ini dikarenakan pola kebiasaan pembelajaran yang masih belum menganggap penting peranan TIK dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Mereka cenderung sudah merasa puas akan materi yang telah diberikan oleh pengajar secaralangsung, sehingga menyebabkan mereka tidak mau/ malas untuk mencari informasi tambahan yang ada di Internet walaupun sarana dan infrastruktur sudah mendukung dalam penerapan TIK. Terkadang kendala ini jauh lebih susah untuk dipecahkan daripada tidak adanya infrastruktur yang mendukung TIK, hal ini karena biasanya lebih susah untuk mengubah pola tingkah laku/ kebiasaan dari seseorang. Oleh karena itu, perlu adanya kesadaran dari setiap

individu pembelajar untuk memanfaatkan dan menerapkan TIK dalam metode pembelajarannya.

Untuk mengatasi kendala-kendala tersebut diperlukan langkah-langkah penyelesaian yang sekaligus berfungsi sebagai prasyarat keberhasilan penerapan TIK dalam pembelajaran. Menurut Mahmud (2008:13) dalam bukunya yang berjudul ICT Untuk Sekolah Unggul, terdapat beberapa persyaratan agar dapat menerapkan pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi, yaitu tersedianya sarana prasarana yang menunjang pembelajaran berbasis TIK. Lebih lanjut dijelaskan dalam (http://ict.dinpendikpkp.go.id) beberapa persyaratan yang harus dipenuhi dalam menerapkan pembelajaran berbasis TIK adalah:

1. Pembelajar dan Pengajar harus memiliki akses terhadap teknologi digital dan Internet dalam kelas, sekolah, dan lembaga pendidikan. Ini berarti sekolah harus memiliki sarana prasarana yang memadai yang berkaitan dengan teknologi informasi dan komunikasi, seperti tersedianya komputer/laptop, jaringan komputer, internet, laboratorium komputer, peralatan multimedia seperti CD, DVD, Web Camera dan lain-lain.2. Harus tersedia materi yang berkualitas, bermakna, dan dukungan kultural bagi pembelajar dan pengajar. Materi-materi itu dapat berupa materi pembelajaran interaktif yang berbantuan komputer, seperti CD, DVD Pembelajaran Interaktif.3. Pengajar harus memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam menggunakan alat-alat dan sumber-sumber digital untuk membantu pembelajar agar mencapai standar akademik.4. Harus tersedia anggaran atau dana yang cukup untuk untuk mengadakan, mengembangkan dan merawat sarana prasarana Teknologi Informasi dan Komunikasi tersebut.5. Dan yang tak kalah penting adalah, adanya kemauan dari semua pihak, dalam hal ini guru dan peserta didik untuk menerapkan pembelajaran dengan dukungan teknologi komunikasidan informasi tersebut. (https://staff.blog.ui.ac.id/harrybs/2009/04/22/kendala-penerapan-tik-di-bidang-pendidikan/)

MAKALAH TIK DALAM BIDANG PENDIDIKANJun 7

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) saat ini sangat berkembang di masyarakat. Umumnya Teknologi Informasi adalah sebuah teknologi yang dipergunakan untuk mengeloladata, meliputi didalamnya: memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dengan berbagai macam cara dan prosedur gunak menghasilkan informasi yangberkualitas dan bernilai guna tinggi. Perkembangan TIK pun terus meningkat seiring dengan meningkatnya kebutuhanmanusia. Dengan adanya teknologi informasi dan komunikasidapat memudahkan kita untuk belajar dan mendapatkan informasi yang kita butuhkan dari mana saja, kapan saja, dan dari siapa saja.

Teknologi Informasi dan Komunikasi seakan telah mendarah daging didalam diri setiap manusia di era ini, Teknologi Informasi dan Komunikasi yang telah menglobal mampu mencakupi segala aspek yang ada dalam kehidupan. Seiring dengan kemajuan teknologi yang mengglobal telah terpengaruh dalam segala aspek kehidupan baik di bidang ekonomi, politik, kebudayaan, seni dan bahkan di dunia pendidikan. Dalam bidang pendidikan, TIK banyak memiliki peranan. Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuanm ilmu pengetahuan.Teknologi Informasi seakan telah menjadi pengalihfungsian buku, guru dan sistem pengajaran yang sebelumnya masih bersifat konvensional. Teknologi informasi menyebabkan ilmu pengetahuan menjadi kian berkembang dan berkembang. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi informasi sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun, TIK juga memiliki banyak kekurangan. TIK tidak hanya memberikan dapak positif, namun juga memiliki dampak negative terhadap kehidupan, salah satunya yang menonjol adalah di bidang pendidikan.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, maka permasalahan yang akan diidentifikasi dalam makalah ini yaitu :

a. Apa Teknologi Informasi dan Komunikasi itu?b. Bagaimana perkembangan TIK dalam bidang pendidikan?c. Bagaimana peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi

dalam bidang pendidikan?

d. Apa saja dampak positif dan negatif TIK dalam bidang pendidikan

e. Bagaimana cara mencegah dampak negatif dari TIK dalambidang pendidikan?

D. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan makalah ini selain untuk memenuhitugas mata kuliah TIK, yaitu:

a. Untuk meningkatkan pengetahuan dalam memahami peranan, dampak positif dan dampak negatif TIK dalam bidang pendidikan

b. Untuk mengatahui solusi yang tepat dalam mengangani dampak negatif TIK dalam bidang pendidikan

E. Metode Penulisan

Adapun teknik yang digunakan dalam penulisan makalah ini yaitu studi pustaka dengan mempelajari buku-buku, browsing internet dan dari sumber lain untuk mendapatkan data dalam pembuatan makalah ini.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian TIK

Terdapat banyak pengertian mengenai TIK atau Teknologi informasi dan komunikasi, diantaranya dipaparkan sebagai berikut :

1. Menurut Eric Deeson, Harper Collins Publishers, Dictionary of Information Technology, Glasgow,UK,1991  “Information Technology (IT) the handling of information by electric and electronic (and microelectronic)

means.”Here handling includes transfer. Processing, storage and access, IT special concern being the use of hardware and software for these tasks for the benefit of individual people and society as a whole” Dari penjelasan di atas dapat diartikan bahwa teknologi informasi adalah kebutuhan manusia didalam mengambil dan memindahkan , mengolah dan memproses informasi dalam konteks sosial yang menguntungkan diri sendiri dan masyarakat secara keseluruhan.

2. Menurut Puskur Diknas Indonesia, Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)    mencakup dua aspek, yaitu Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi.

a. Teknologi Informasi adalah meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi.

b. Teknologi Komunikasi adalah segala hal yang berkaitandengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya.

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa      Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi adalah suatu padanan yang tidak terpisahkan yang mengandung pengertian luas tentang  segala kegiatan  yangterkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, dan transfer/pemindahan informasi antar media 

3. Menurut Susanto ( 2002 ) informasi merupakan hasil dari pengolahan data namun tidak semua hasil dari pengolahan tersebut dapat menjadi informasi.

Jadi pengertian TIK adalah sebuah media atau alat bantu yang digunakan untuk transfer data baik itu untuk memperoleh suatu data / informasi maupun memberikan informasi kepada orang lain serta dapat digunakan untuk alat berkomunikasi baik satu arah ataupun dua arah.

B. Perkembangan TIK dalam bidang pendidikan

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sebagai bagian dari ilmu pengetahuan dan teknologi secara umum adalah semua teknologi yang berhubungan dengan pengambilan, pengumpulan, pengolahan, penyimpanan, penyebaran, dan penyajian informasi. Jika dilihat pada saat sekarang ini perkembangan teknologi informasi terutama di Indonesia semakin berkembang. Dengan adanya teknologi informasi dankomunikasi dapat memudahkan kita untuk belajar dan mendapatkan informasi yang kita butuhkan dari mana saja, kapan saja, dan dari siapa saja. Dalam dunia pendidikan perkembangan teknologi informasi mulai dirasa mempunyai dampak yang positif karena dengan berkembangnya teknologiinformasi dunia pendidikan mulai memperlihatkan perubahanyang cukup signifikan. Banyak hal yang dirasa berbeda danberubah dibandingkan dengan cara yang berkembang sebelumnya. Saat sekarang ini jarak dan waktu bukanlah sebagai masalah yang berarti untuk mendapatkan ilmu, berbagai aplikasi tercipta untuk memfasilitasinya.

Di Indonesia yang notabenenya sebagai negara berkembang dimana ketersediaan infrastruktur komunikasi yang masih minim mengakibatkan kesempatan setiap orang untuk mendapatkan informasi dan pengetahuan menjadi terbatas. Ketersediaan infrastruktur ini sangat terasa di daerah-daerah yang proses memperoleh informasinya masih terbatas. Hal ini dikarenakan di Indonesia penyebaran teknologi informasi dan komunikasi belum merata, sekarangini hanya di kota-kota besar sajalah yang sudah dengan mudah menikmati dan memanfaatkan fasilitas yang tersedia.Dengan demikian perkembangan pendidikan pun menjadi terhambat dan juga tidak merata.

Salah satu wadah yang dirasa paling berperan dalam dunia teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia saat ini adalah internet. Di Indonesia terutama yang berada di kota-kota besar sudah banyak masyarakat yang mempunyai akses internet, sehingga pemanfaatan internet sebagai salah satu media pembelajaran dan pencarian informasi danpengetahuan dapat lebih maksimal walaupun akses internet di Indonesia belum sepenuhnya dapat dirasakan semua orang.

Informasi melalui media internet, bisa menjadi salah satukunci untuk membuat dunia pendidikan di Indonesia mempunyai standar yang sama dengan negara lain. Dengan menggunakan media internet, pemerintah dan institusi pendidikan sudah mulai menerapkan pola belajar yang cukupefektif untuk diterapkan bagi masyarakat yang memiliki kendala dengan jarak dan waktu untuk mendapatkan informasi terutama informasi dalam dunia pendidikan. Salah satu metode yang mulai diterapkan yaitu pembelajaran distance learning. Metode distance learning merupakan suatu metode alternatif dalam pemerataan kesempatan dalam bidang pendidikan. Sistem ini diharapkandapat mengatasi beberapa masalah yang ditimbulkan akibat keterbatasan tenaga pengajar yang berkualitas. Metode distance learning sangat membantu siswa atau masyarakat dalam mempelajari hal-hal atau ilmu-ilmu baru dengan tampilan yang lebih menarik dan mudah untuk dipahami. Dalam pengaksesan dan pemanfaatan metode ini, peran internet sangatlah diperlukan, karena melalui internet seseorang dapat mengirim file atau meng-upload file yang ingin dipublikasikan dan melalui internet juga seseorang dapat mengakses file yang ingin dicari. Selain metode distance learning, masih banyak metode-metode lain yang sangat membantu dalam meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia, diantaranya dengan adanya modul-modul

pembelajaran gratis yang tersedia, portal pembelajaran online,dan lain-lain.

Jika kita melihat ke negara lain, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia bisa dibilang cukuptertinggal. Peran pemerintah sangat diharapkan untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia. Pemerintah diharapkan dapat menyamaratakan perkembangan teknologi informasi disemua daerah di negara ini. Pemerintah diharapkan dapat membantu daerah-daerah yang penyampaian proses informasinya masih minim dan tidak hanya fokus pada daerah atau kota-kota besar saja seperti yang terjadi pada saat sekarang ini, karena pada kenyataannya peran daerah dalam mendukung perkembangan teknologi informasi dan perkembangan pendidikan di Indonesia sangatlah penting.

Dengan belum meratanya penyebaran teknologi informasi akan berpengaruh terhadap proses perkembangan pendidikan.Hal ini dikarenakan peran teknologi informasi di dunia pendidikan sangatlah penting. Dengan adanya teknologi informasi segala macam ilmu pengetahuan dan informasi dapat diterima dan didapatkan dengan mudah dan cepat. Dalam kehidupan kita dimasa mendatang, sektor teknologi informasi dan komunikasi merupakan sektor yang paling dominan.

C. Peranan TIK dalam Pendidikan

Terdapat 6 peranan TIK dalam bidang pendidikan, antara lain :

1. TIK sebagai skill dan kompetensi

Penggunaan TIK harus proporsional maksudnya  TIK bisamasuk ke semua lapisan masyarakat tapi sesuainya dengan porsinya masing-masing.

2. TIK sebagai infratruktur pembelajaran

Tersedianya bahan ajar dalam format digital The network is the school Belajar dimana saja dan kapan saja

3. TIK sebagai sumber bahan belajar

Ilmu berkembang dengan cepat Guru-guru hebat tersebar di seluruh penjuru dunia Buku dan bahan ajar diperbaharui secara kontinyu Inovasi memerlukan kerjasama pemikiran Tanpa teknologi, pembelajaran yang up-to-date

membutuhkan waktu yang lama

4. TIK sebagai alat bantu dan fasilitas pembelajaran

Penyampaian pengetahuan mempertimbangkan konteks dunia nyata

Memberikan ilustrasi berbagai fenomena ilmu pengetahuan untuk mempercepat penyerapan bahan ajar

Pelajar melakukan eksplorasi terhadap pengetahuannya secara lebih luas dan mandiri

Akuisisi pengetahuan berasal dari interaksi mahasiswadan guru

Rasio antara pengajar dan peserta didik sehingga menentukan proses pemberian fasilitas

5. TIK sebagai pendukung manajemen pembelajaran

Tiap individu memerlukan dukungan pembelajaran tanpa henti tiap harinya

Transaksi dan interaksi interaktif antar stakeholder memerlukan pengelolaan back office yang kuat

Kualitas layanan pada pengeekan administrasi ditingkatkan secara bertahap

Orang merupakan sumber daya yang bernilai

6. TIK sebagai sistem pendukung keputusan

Tiap individu memiliki karakter dan bakat masing-masing dalam pembelajaran

Guru meningkatkan kompetensinya pada berbagai bidang ilmu

Profil institusi  pendidikan diketahui oleh pemerintah.

D. Dampak Positif dan Negatif TIK dalam Pendidikan

Dampak Positif Teknologi Informasi dan Komunikasi di bidang pendidikan:

1. Informasi yang dibutuhkan akan semakin cepat dan mudah di akses untuk kepentingan pendidikan.

2. Inovasi dalam pembelajaran semakin berkembang dengan adanya inovasi e-learning yang semakin memudahkan proses pendidikan.

3. Kemajuan TIK juga akan memungkinkan berkembangnya kelas virtual atau kelas yang berbasis teleconferenceyang tidak mengharuskan sang pendidik dan peserta didik berada dalam satu ruangan.

4. Sistem administrasi pada sebuah lembaga pendidikan akan semakin mudah dan lancar karena penerapan sistemTIK.

Tidak diragukan lagi, transformasi informasi ini memilikibanyak manfaat positif, namun sayangnya juga membawa berbagai dampak negatif diantaranya:

1. Kemajuan TIK juga akan semakin mempermudah terjadinyapelanggaran terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) karena semakin mudahnya mengakses data menyebabkan orang yang bersifat plagiatis akan melakukan kecurangan.

2. Walaupun sistem administrasi suatu lembaga pendidikanbagaikan sebuah system tanpa celah, akan tetapi jika terjadi suatu kecerobohan dalam menjalankan sistem tersebut akan berakibat fatal.

3. Salah satu dampak negatif televisi adalah melatih anak untuk berpikir pendek dan bertahan berkonsentrasi dalam waktu yang singkat (short span of attention).

Menurut pendapat para pakar informasi, dampak negative dari berbagai fasilitas komunikasi, termasuk internet, sama sekali tidak dapat dipandang sebelah mata, karena dampak negatif tersebut sangat mempengaruhi aktivitas penggunanya. Berikut ini contoh kejahatan maupun tindakanamoral yang paling banyak ditemui sebagai dampak negatif TIK, diantaranya: Pornografi, Tayangan berupa kekejaman dan kesadisan, Penipuan, Carding, Perjudian dan Ketergantungan.

E. Cara Mencegah dampak Negatif dalam Pendidikan

Dampak negatif TIK diatas dapat dicegah dengan cara-cara berikut:

1. Menegakkan fungsi hukum yang berlaku, misalnya pembentukan chiber task yang bertugas untuk menentukan standar operasi pengendalian dalam penerapan teknologi informasi di instansi pemerintah.Hal ini meliputi keamanan teknologi, system rekap data, serta fungsi pusat penanganan bencana.

2. Menghindari penggunaan telepon seluler berfitur canggih oleh anak-anak dibawah umur dan lebih mengawasi pemakaian ponsel.

3. Televisi:

Mewaspadai muatan pornografi, kekerasan, dan tayanganmistis.

Memperhatikan batasan umur penonton pada film yang tengah ditayangkan.

Mengaktifkan penggunaan fasilitas Parental Lock pada TV kabel dan satelit.

Menghindari penempatan TV pribadi di dalam kamar.

4. Komputer dan internet:

Mewaspadai muatan pornografi digital (online maupun offline).

Mewaspadai kekerasan pada game. Cek history browser pada computer anak untuk melihat

apa saja yang sudah dilihatnya. Menggunakan program filtering dan Parental Control. Meletakkan computer pada tempat yang dapat diawasi,

hindari penempatan computer di dalam kamar. Jika terpaksa meletakkan computer dalam kamar anak,

jangan melengkapinya dengan fasilitas internet.

5. Perbanyak buku yang bersifat edukatif di rumah.

Disamping Teknologi informasi memiliki manfaat yang sangat banyak. Tapi, selain itu masih banyak kendala dalam penerapan aplikasi teknologi informasi itu sendiri.Diantaranya :

1. Kurangnya ketersediaan sumber daya manusia2. Kurang siapnya proses transformasi teknologi3. Belum memadainya infrastruktur telekomunikasi

4. Belum memadainya perangkat hukum yang mengaturnya5. Memerlukan biaya yang cukup tinggi6. Belum meratanya jaringan di seluruh Indonesia

BAB III

KESIMPULAN

Ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang terus, bahkan dewasa ini berlangsung dengan pesat. Perkembangan itu bukan hanya dalam hitungan tahun, bulan, atau hari, melainkan jam, bahkan menit atau detik, terutama berkaitan dengan teknologi informasi dan komunikasi yang ditunjang dengan teknologi elektronika. Dengan adanya teknologi informasi dan komunikasi dapat memudahkan kita untuk belajar dan mendapatkan informasi yang kita butuhkan dari mana saja, kapan saja, dan dari siapa saja.Pengaruhnya meluas ke berbagai bidang kehidupan, termasukbidang pendidikan.

Dalam dunia pendidikan perkembangan teknologi informasi mulai dirasa mempunyai dampak yang positif karena dengan berkembangnya teknologi informasi dunia pendidikan mulai memperlihatkan perubahan yang cukup signifikan. Akan tetapi semua itu tidak terlepas dari sisi negatifnya. Menyikapi keadaan ini, maka peran pendidikan sangat penting untuk mengembangkan dampak positif dan memperbaiki dampak negatifnya. Pendidikan tidak antipati atau alergi dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, namun sebaliknya menjadi subyek atau pelopor dalam pengembangannya.

DAFTAR PUSTAKA

http://iinsetiyaningsih.wordpress.com/2009/01/13/pengertian-tik-2/

http://whitewishes.wordpress.com/2010/02/23/peranan-tik-dalam-bidang-pendidikan/

http://www.dedeyahya.com/2011/10/perkembangan-tik-di-bidang-pendidikan.html

http://images.mrheri.multiply.multiplycontent.com/attachment/0/TZP4rwooC0EAAFcgTZs1/DAMPAK-TEKNOLOGI-INFORMASI-DAN-KOMUNIKASI-TERHADAP-PENDIDIKAN.pdf?key=mrheri:journal:199&nmid=429892772

http://umilestari67.wordpress.com/2011/04/03/makalah-dampak-teknologi-informasi-dan-komunikasi-tik-terhadap-aktivitas-pendidikan/

http://julhasratman.blogspot.com/2012/01/dampak-teknologi-informasi-dan.html

http://rizky.blog.upi.edu/2010/11/07/dampak-teknologi-informasi-dan-komunikasi-terhadap-aktivitas-pendidikan/

Home > Manfaat & Dampak Negatif TIK > Dampak Negatif TIK terhadap Gangguan Kesehatan

Categorized | Manfaat & Dampak Negatif TIK

Dampak Negatif TIK terhadap Gangguan Kesehatan

Posted on .

Penggunaan TIK bisa menimbulkan gangguan kesehatan terhadap pemakainya. Gangguan Ini diakibatkan oleh perangkat – perangkat yang digunakan oleh pemakai.. Komputer memang banyak memberikan manfaat dalam berbagai hal. beberapa orang bahkan menjadi suka berlama-lama di depan komputer. Namun, perilaku sepeti ini ternyata dapat menimbulkan efek samping. beberapa pemakai mengelukan  rasa sakit pada bagian tubuh tertentu, sperti nyeri di bagian tangan , lengan, bahu, leher danpunggung, atau rasa lelah pada mata. keluhan seperti ini dikenal dengan sebutan RSI (Repetitive strain injury atau repetitive stress injury).

RSI terjadi karena gerakan fisik yang berulang yang membuat saraf, otot, dan jaringan tubuh lunak yang lain mengalami gangguan. Hal seperti ini sering terjadi pada pekerja dengan profesi tertentu, sperti musisi dan juga orang yang menggunakan komputer.

Keywboard merupakan peranti yang paling umum diakai untuk memasukkan data atau melakukan perintah pada sistem komputer. Pemakaian keyboard yang terlalu sering dan sifat tombol yang terlalu keras untuk ditekan dapat menimbulkan kelelahan pada jari-jari tangan atau menimbulkan masalah pada tulang pergelangantangan yang tertekan, bahkan berimbas pada organ tubuh lainnya seperti lengan dan bahu.

Mouse merupakan perangkat standard pada komputer yang menggunakanantarmuka berbentuk grafis (misalnya pada sistem windows). Peranti ini bisa dipakai untuk melakukan perintah-perintah tertentu, seperti memilih menu atau mengklik suatu tombol. Seiring dengan banyaknya aktifitas ayng harus menggunakan mouse,

peranti ini juga memberikan sumbangan masalah yang hampir sama dengan yang diakibatkan oleh pemakaian keyboard.

Montior Sering kali menimbulkan masalah penglihatan. Hal ini didasarkan kenyataan bahwa pemakai komputer arus berada di depan layar dengan jarak yang relatif dekat. Padahal, monitor memancarkan cahaya yang akan diterima oleh retina mata. Biasanya interaksi yang terlalu lama dengan komputer dapat menimbulkan gangguan mata., seperti penglihatan kabur, mata terasa perih, danpengeluaran air mata. Bila gangguan itu berlangsung terus menerusdalam jangka waktu ayng alama, efek yang lebih buruk lagi mungkindapat erjadi, misalnya pening dan bahwan katarak.

Headset atau headphone yang dipakai untuk mendengarkan suara yangdihubungkan ke komputer bisa menimbulkan masalah pada telinga. SUara yang terlalu keras dapat merusak gendang telinga.

Random Posts

Peran TIK dalam Dunia Medis TIK banyak diaplikasikan di bidang medis. Banyak rumah sakit menggunakansistem informasi untuk menangani transaksi yang berhubungan dengan karyawan, justru medis, dan pasien. Sebagai contoh, sistem i...

Sejarah Televisi atau TV Televisi adalah salah satu alat TIK yang dapat menyampaikan informasi kepada kita. Artikel TIK akan mebahas sejarah Televisi atau bisa disebutTV. Penemuan televisi juga tidak terlepas dari kontrob...

Pengertian Telepon & Radio Telepon adalah sistem komunikasi dua arah yang dikembangkan setelah telegraf. Sistem ini mengubah suara menjadi isyarat listrik di bagian pengirim dan mengubah kembali isyarat listrik tersebut menjadi...

Mengetahui Fungsi Keyboard Keyboard adalah piranti masukan yang paling umum dipakai dalam sistem komputer. Piranti ini terdiri dari sejumlah tombol, yaitu: Pengetikan terdiri dari abjad, angka, dan simbol seperti + dll Fu...

Kata Kunci: gangguan pendengaran, gangguan penglihatan, gangguan TIK, gangugan kesehatan TIK, RASi, repetitive strain injury, repetitive stress injury

RISNAYANI

A 401 11 063

B

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TADULAKO

2013

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi ALLAH SWT yang telah memberikan segala

nik’matnya kepada hamba-hambanya dan menciptakan manusia sebagai

mahluk yang sempurna, indah, dan mulia juga. Karena limpahan

karunia yang diberikan kepada penulis, sehingga mampu

menyelesaikan Makalah dengan Judul “KENDALA PEMANFAATAN TIK DALAM

DUNIA PENDIDIKAN” tepat pada waktu yang telah di tentukan.

Kami ucapakan rasa terima kasih kami kepada kedua orang tua

kami yang selalu memberikan semangat dalam menuntut ilmu. Kami

ucapakan pula rasa terima kasih kami kepada Dosen Pembina Mata

Kuliah “TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI” yang dengan sabar

membimbing, dan menuntun kami dalam belajar.

Penulis sangat mengharapkan kritik, dan saran yang sifatnya

membangun, dari para pembaca khususnya kepada Dosen Pembina Mata

Kuliah “TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI” demi kesempurnaan

tugas selanjutnya.

Mudah-mudahan dengan adanya makalah ini dapat menambah

wawasan kita, dan menimbulkan motivasi untuk mengarah pada suatu

kebaikan.

Palu, 27 Maret 2013

Penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL

KATA PENGANTAR................................... i

DAFTAR ISI ...................................... ii

BAB I PENDAHULUAN................................ 1

1.1 Latar Belakang........................... 1

1.2 Rumusan Masalah.......................... 1

1.3 Tujuan Penulisan......................... 2

BAB II PEMBAHASAN............................... 3

2.1 Pengertian TIKdi Dunia Pendidikan.............. 3

2.2 Alasan Mengapa TIK Dibutuhkan di Dunia Pendidikan 3

2.3  Faktor-faktor Diperlukannya TIK di Indonesia... 4

2.4  Peranan TIK dalam Duni Pendidikan.............. 4

2.5  Usaha Pemanfaatan TIK dalam Dunia Pendidikan di Indonesia

5.........................................

2.6  Usaha Yang Dilakukan untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan

Melalui TIK di Indonesia......................... 6

2.7  Keuntungan Adanya TIK dalam Dunia Pendidikan... 7

2.8  Pergeseran yang Terjadi pada Peranan Guru dan Peserta Didik

Akibat Perkembangan TIK dalam Dunia Pendidikan... 8

2.9  Kendala dalam Usaha Pemanfaatan TIK dan dalam Dunia

Pendidikan Indonesia............................. 8

BAB III PENUTUP.................................. 11

3.1 Kesimpulan............................... 11

3.2 Saran.................................... 11

DAFTAR PUSTAKA................................... 12

BAB I

PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah

membawa pengaruh terhadap bidang pendidikan dalam proses

pembelajaran. Penggunaan TIK dalam proses pembelajaran sudah

bukan hal yang asing lagi dalam era globalisasi seperti sekarang

ini. Adanya internet memungkinkan kita untuk belajar kapan dan di

mana saja dengan lingkup yang sangat luas. Misalnya, dengan

fasilitas email, chatting, e-book, e-library dan dan sebagainya,

kita dapat saling berbagi informasi tanpa harus bertatap muka

langsung dengan sumber informasi tersebut. Karena semua informasi

yang kita inginkan dapat kita peroleh hanya dengan mengakses

internet.

Dimasa depan, arus perkembangan TIK akan melaju semakin

cepat. Hal ini menuntut manusia untuk dapat beradaptasi dengan

perkembangan TIK tersebut jika tidak mau ketinggalan zaman, serta

untuk menghadapi tantangan global. Dengan kondisi yang seperti

ini, maka pendidikan tidak akan terlepas dari internet, komputer,

dan fasilitas TIK lainnya sebagai alat bantu utama dalam proses

pembelajaran.

Untuk dapat memanfaatkan TIK dalam memperbaiki mutu

pembelajaran, ada tiga hal yang harus diwujudkan, yaitu: 1.

Peserta didik dan guru harus memiliki akses teknologi digital di

dalam lingkungan lembaga pendidikan. 2. Adanya materi yang

berkualitas dan bermanfaat bagi guru dan peserta didik. 3. Guru

harus memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam menggunakan

media-media pembelajaran digital untuk membantu siswa agar

mencapai standar akademik dan mengembangkan potensinya.

2.1 Rumusan Masalah

  Apa yang dimaksud dengan teknologi informasi dan komunikasi (TIK)

dalam dunia pendidikan?

  Mengapa TIK dibutuhkan dunia pendidikan?

  Apa yang menjadi faktor diperlukannya TIK dalam dunia pendidikan

Indonesia?

  Apa saja peranan teknologi TIK dalam dunia pendidikan?

  Bagaimana usaha pemanfaatan TIK dalam dunia pendidikan Indonesia?

  Apa saja usaha yang dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan

di Indonesia melalui pemanfaatan TIK?

  Apa keuntungan dari pemanfaatan TIK dalam dunia pendidikan?

  Bagaimana pergesaran yang terjadi akibat pemanfaatan TIK dalam

dunia pendidikan?

  Apa saja kendala-kendala yang terjadi dalam usaha pemanfaatan TIK

dalam dunia pendidikan?

1.3    Tujuan Penulisan

  Memberikan informasi terkait dengan pemanfaatan teknologi

informasi dan komunikasi dalam dunia pendidikan Indonesia

  Memberikan pengetahuan mengenai kendala-kendala yang terjadi

dalam usaha pemanfaatan TIK dalam dunia pendidikan

  Memenuhi tugas makalah mata kuliah Teknologi Informasi dan

Komunikasi

BAB II

PEMBAHASAN

2.1              Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi di Dunia

Pendidikan

Teknologi informasi dan komunikasi mencakup dua aspek, yaitu

teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Teknologi

informasi, mencakup segala hal yang berkaitan dengan proses,

penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan

informasi. Sedangkan, teknologi komunikasi mencakup segala hal

yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan

mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Maka,

teknologi informasi dan teknologi komunikasi adalah suatu

kesatuan yang tidak terpisahkan yang mengandung pengertian luas

tentang segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan,

manipulasi, pengelolaan dan transfer/pemindahan informasi antar

media.

Sedangkan, arti TIK bagi dunia pendidikan itu sendiri berarti

tersedianya saluran atau sarana yang dapat dipakai untuk

menyiarkan program pendidikan.

2.2              Alasan Mengapa Teknologi Informasi dan Komunikasi

Dibutuhkan di Dunia Pendidikan

Banyak hal yang dapat dijadikan alasan mengapa TIK sangat

dibutuhkan dunia pendidikan, diantaranya:

  Adanya perkembangan TIK yang menjadi jembatan ilmu. Salah satu

peran TIK di era globalisasi ini adalah sebagai media informasi,

misalnya internet. Peserta dapat mengeksplorasi informasi yang

ada di seluruh dunia dengan lebih efisien dan efektif hanya

dengan mengakses internet.

  Selain peran TIK sebagai media informasi, perkembangan TIK dapat

pula dimanfaatkan peserta didik sebagai media komunikasi.

Misalnya, memanfaatkan jaringan internet untuk chatting dan

mailing, peserta didik dapat berkomunikasi dengan saling bertukar

informasi tentang apa yang sedang dibahas. Tidak hanya komunikasi

antara peserta didik, peserta didik dengan guru atau para ahli

pun dapat dilakukan. Dengan cara ini, peserta didik akan dengan

cepat mendapatkan ide dan pengalaman dari berbagai kalangan.

  Dengan adanya perkembangan TIK, belajar menjadi jauh lebih

efisien. Proses pembelajaran tidak harus selalu dengan bertatap

muka seperti jaman dahulu. Kini, proses pembelajaran dapat

dilakukan memanfaatkan perkembangan TIK yang ada, sehingga kita

juga dapat efisien dalam menggunakan waktu. Untuk di Indonesia

sendiri, disebabkan oleh kondisi geografis yang merupakan negara

kepulauan, TIK sangat mampu menjadi fasilitator utama untuk

meratakan pendidikan di Indonesia, karena TIK yang memiliki

kemampuan untuk memungkinkan pembelajaran jarak jauh. Inilah

sebabnya mengapa perkembangan TIK disebut dengan penghilang batas

ruang dan waktu.

  Adanya fakta bahwa peserta didik lebih termotivasi untuk belajar

dengan metode belajar yang menggunakan fasilitas multimedia

daripada metode belajar konvensional.

  Berkembangnya TIK juga berperan dalam hal mengelola institusi

pendidikan. Peran yang dimaksud adalah memudahkan institusi

pendidikan untuk menyediakan layanan informasi untuk para peserta

didik, seperti informasi tentang biaya pendidikan, kurikulum,

pembimbing, dan sebagainya. Serta untuk megelola manajemen

operasional dengan lebih efisien, efektif, dan optimal.

2.3              Faktor-faktor Diperlukannya Teknologi Informasi dan

Komunikasi dalam dunia pendidikan di Indonesia

Berikut adalah faktor-faktor mengapa TIK diperlukan dalam

pendidikan Indonesia:

  Keterbatasan kualitas dan kuantitas sumber daya pendidikan di

Indonesia. Beberapa contoh keterbatasan yang dimaksud adalah

terbatasnya jumlah guru, terbatasnya jumlah referensi pendidikan

yang dapat digunakan peserta didik, terbatasnya jumlah sekolah

bermutu, terbatasnya jumlah perpustakaan yang dapat diakses, dan

terbatasnya jumlah sarana dan prasarana pendidikan lainnya yang

dapat menunjang kemajuan pendidikan.

  Ketidakmerataan kesempatan dalam memperoleh pendidikan yang

merupakan hak setiap manusia. Permasalahan yang terkait dengan

pemerataan kesempatan dalam memperoleh pendidikan bagi seluruh

rakyat Indonesia dapat segera terwujud, dengan adanya konsep

Universitas Terbuka yang mampu menjangkau daerah terpencil dapat

segera diikuti dengan konsep “sekolah terbuka” atau “perpustakaan

terbuka”, selama peserta didik bersemangat untuk belajar dan

institusi pendidikan mau merubah model pendidikannya. Maka,

dengan bantuan TIK segala keterbatasan akan dapat diatasi.

  Model dan pendekatan pendidikan yang kurang relevan. Semakin

cepatnya perkembangan dalam segala aspek di dunia ini, maka

setiap manusia dan institusi pendidikan dituntut untuk terus

selalu memperbaharui dirinya sesuai dengan kebutuhan perkembangan

dunia.

2.4              Peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Dunia

Pendidikan

TIK memiliki peranan yang cukup banyak dalam sektor

pendidikan, diantaranya:

  TIK sebagai keahlian dan kompetensi. Maksudnya, penggunaan TIK

harus proporsional atau TIK bisa masuk ke semua lapisan

masyarakat tapi sesuai dengan porsinya masing-masing.

  TIK sebagai infratruktur pembelajaran. Infrastruktur pembelajaran

di sini maksudnya adalah tersedianya bahan belajar dalam format

digital, jaringan adalah sekolah, sehingga belajar bisa dijangkau

di mana saja dan kapan saja.

  TIK sebagai sumber bahan belajar. Hal ini mengenai buku dan bahan

belajar yang diperbaharui secara kontinyu dengan menggunakan

teknologi. Karena tanpa teknologi,  pembelajaran yang up-to-date

membutuhkan waktu yang cukup lama.

  TIK sebagai alat bantu dan fasilitas pembelajaran. Seperti yang

kita ketahui, fasilitas TIK sangat membantu proses pembelajaran.

Contohnya, dalam menyampaikan informasi, dengan menggunakan

fasilitas multimedia informasi akan cepat sampai ke peserta didik

dengan lebih akurat karena dengan adanya berbagai fasilitas

multidedia tersebut, peserta didik lebih termotivasi untuk

belajar dan mengeksplorasi pengetahuannya secara lebih luas.

  TIK sebagai pendukung manajemen pembelajaran. TIK sangat

mendukung dalam hal mengelola pembelajaran, karena pada dasarnya

tiap individu memerlukan dukungan pembelajaran yang tanpa henti.

  TIK sebagai sistem pendukung keputusan. Dalam mengambil sebuah

keputusan, setiap individu memiliki alasan tersendiri. Oleh sebab

itu, diperlukan informasi berdasarkan fakta yang ada dalam

mengambil sebuah keputusan.

2.5              Usaha Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam

Dunia Pendidikan di Indonesia

TIK dalam dunia pendidikan digunakan untuk menunjang proses

pembelajaran. Berikut adalah beberapa pemanfaatan TIK dalam

pembelajaran:

  Memanfaatkan fasilitas multimedia yang sudah tersedia untuk

mempermudah kegiatan yang dilakukan selama proses pembelajaran.

Misalnya, untuk presentasi. Jika dahulu presentasi hanya

menggunakan media OHP yang monoton, sekarang presentasi sudah

dapat ditampilkan dengan LCD projector dan dibuat lebih kreatif

dengan menampilkan berbagai konten multimedia, seperti gambar,

video, suara, dan sebagainya.

  Memanfaatkan internet untuk proses pembelajaran jarak jauh (kelas

virtual). Kelas virtual ini sudah menjadi tren di era globalisasi

sekarang. Karena kelas virtual mmiliki beberapa keuntungan,

seperti: peserta didik dapat mengekspresikan diri,

bersosialisasi, saling berbagi pengetahuan, meningkatkan

kreativitas, dan menumbuhkan cara belajar yang mandiri.

  Memungkinkan peserta didik untuk berdemonstrasi dengan perangkat

multimedia yang ada. Misalnya, menampilkan suatu kegiatan

eksperimen dengan tujuan untuk memperlihatkan bagaimana cara yang

dilakukan dalam eksepimen tersebut.

2.6              Usaha Yang Dilakukan untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan

Melalui Teknologi Informasi dan Komunikasi di Indonesia

Berikut adalah berbagai macam usaha yang dilakukan guna

meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia dengan memanfaatkan

perkembangan TIK:

  Adanya siaran televisi pendidikan di Indonesia. Pada tahun 1982,

Indonesia telah memiliki perlengkapan studio yang sudah

profesional beserta tenaga ahli yang terampil dalam memproduksi

dan mengembangkan prototype program televisi pendidikan. Setahun

kemudian, barulah muncul serial televisi pendidikan pertama di

Indonesia berjudul Aku Cinta Indonesia. Namun sungguh disayangkan

program edukasi seperti ini tidak terus berkembang. Padahal

televisi sudah dapat kita sebut sebagai kebutuhan primer, karena

hampir setiap rumah memiliki televisi. Dan peserta didik pun suka

menonton televisi. Hanya saja yang kita rasakan sekarang ini

jarang sekali terdapat siaran edukasi di televisi lokal

Indonesia.

  Pengadaan infrastruktur TIK ke lembaga-lembaga pendidikan di

Indonesia. Hal ini bertujuan agar peserta didik dapat belajar

menggunakan dan memanfaatkan teknologi sebaik mungkin agar tidak

tertinggal dengan perkembangan zaman yang semakin pesat. Sebagai

contoh, dapat kita lihat, tingkat I Sekolah Dasar dewasa ini

sudah belajar mengoperasikan komputer. Padahal, sekitar tahun

2006 pengoperasian komputer baru dipelajari di tingkat I Sekolah

Menengah Pertama. Selain pengoperasian komputer, mata pelajaran

Bahasa Inggris pun sudah dipelajari pada tingkat I Sekolah Dasar.

Sebelumnya, di tahun 2004 mata pelajaran Bahasa Inggris baru

dipelajari di tingkat IV Sekolah Dasar.

  Adanya satelit komunikasi yang dimiliki Indonesia, yang bernama

SKSD PALAPA I yang sudah mulai beroperasi pada tahun 1976.

Satelit komunikasi ini terus berkembang sampai sekarang dengan

dasar pertimbangan untuk keperluan pendidikan, penerangan,

hiburan, pemerintahan, bisnis, perindustrian, dan pertahanan

keamanan. Sekarang sedang beroperasi SKSD Palapa yang sudah

mencapai generasi III, dalam waktu dekat ini diharapkan dapat

beroperasi satelit siaran langsung yang dioperasikan oleh pihak

swasta. Selain itu, antena parabola sudah menjamur dalam

masyarakat yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber informasi dari

luar negeri. Namun, kita harus selektif dalam memilih informasi.

Karena tidak dapat dipungkiri dampak positif dan negatif suatu

informasi mengalir semakin deras.

2.7              Keuntungan Adanya Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam

Dunia Pendidikan

Munculnya TIK membawa beberapa keuntungan, terutama di

sektor pendidikan. Berikut adalah keuntungan yang dirasakan dunia

pendidikan dengan adanya TIK:

  Berbagi informasi, informasi  yang dimuat dalam internet akan

mudah dimanfaatkan orang lain di penjuru dunia dengan cepat.

  Konsultasi dengan para ahli, konsultasi dangan para ahli di

bidangnya dapat dilakukan dengan mudah walaupun terpisah jarak

yang jauh.

  Perpustakaan online (e-library), perpustakaan dalam bentuk

digital ini memungkinkan kita agar mudah dalam mencari referansi

buku yang kita inginkan. Jadi kita tidak harus mengunjungi 

perpustakaan dan mencari buku yang kita inginkan secara manual.

  Diskusi online, diskusi yang dilakukan melalui internet berupa

chat, e-mail, dan forum.

Kemudian keuntungan yang dirasakan dunia pendidikan dengan

adanya TIK bagi pelajar, antara lain:

  Dapat mengakses berbagai  informasi dan memperoleh sumber ilmu

pengetahuan dengan mudah.

  Akses ke para ahli lebih mudah karena tidak dibatasi jarak dan

waktu.

  Materi pelajaran dapat disampaikan interaktif dan menarik.

  Melalui belajar jarak jauh dapat menghemat biaya dan waktu.

Lalu keuntungan yang dirasakan dunia pendidikan dengan

adanya TIK bagi penyelenggara pendidikan, antara lain:

  Dapat berbagi informasi dan hasil penelitian dengan lembaga

pendidikan lain.

  Dapat memberi layanan yang lebih baik kepada para peserta didik.

  Dapat menjangkau peserta didik yang tempatnya sangat jauh.

  Melalui perpustakaan online, dapat menekan biaya untuk

menyediakan  buku.

2.8              Pergeseran yang Terjadi pada Peranan Guru dan Peserta

Didik Akibat Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi

dalam Dunia Pendidikan

Sejalan dengan perkembangan TIK di dunia pendidikan, maka

peranan guru dan peserta didik juga mengalami pergeseran 

paradigma, diantaranya:

  Peran guru yang pada awalnya hanya sebagai sumber utama informasi

dan sumber jawaban, kini menjadi fasilitator pembelajaran.

  Peranan guru dalam mengendalikan semua aspek pembelajaran sudah

tidak berlaku lagi, kini guru lebih banyak memberikan alternatif

dan tanggung jawab kepada peserta didik dalam proses

pembelajaran.

  Peserta didik yang sebelumnya hanya sebagai penerima informasi

yang pasif, kini menjadi partisipan aktif dalam proses

pembelajaran.

  Peserta didik yang biasanya mengungkapkan kembali pengetahuan,

sekarang menghasilkan berbagai pengetahuan.

  Peserta didik yang hanya sebagai aktivitas pembelajaran individu,

kini menjadi pembelajaran kolaborasi.

2.9              Kendala dalam Usaha Pemanfaatan Teknologi Informasi dan

Komunikasi dalam Dunia Pendidikan Indonesia

Perkembangan TIK memang memiliki banyak manfaat, khususnya

dibidang pendidikan. Oleh sebab itu, banyak orang yang ingin

segera bisa memanfaatkannya. Namun, tidak bisa dipungkiri

pemanfaatan TIK di dalam sektor pendidikan memiliki beberapa

kendala, di antaranya:

  Kurangnya pengadaan infrastruktur TIK. Hal ini disebabkan sulit

dijangkaunya beberapa daerah tertentu di Indonesia, sehingga

penyebarannya tidak merata. Masih banyak daerah yang sulit

dijangkau oleh alat transportasi. Untuk mencapai daerah yang

dituju, hanya dapat ditempuh dapat dengan jalan kaki. Sedangkan

dengan berjalan kaki, tidak memungkinkan untuk membawa berbagai

peralatan multimedia.

  Masih digunakannya perangkat multimedia bekas di lembaga-lembaga

pendidikan yang terdapat di daerah pedesaan. Perangkat multimedia

bekas ini tentunya masih menggunakan spesifikasi yang sudah

tertinggal jamannya. Sehingga penggunaannya tidak mampu bersaing

dengan laju perkembangan TIK yang begitu pesat.

  Kurangnya infrastruktur telekomunikasi dan perangkat hukum yang

mengaturnya. Sebab, Cyber Law belum diterapkan di dunia hukum

Indonesia.

  Mahalnya biaya pengadaan dan penggunaan fasilitas TIK. Hal ini

dikembalikan lagi kepada pemerintah. Dapat kita lihat pemerintah

masih pelit mengalokasikan dana untuk pengadaan fasilitas TIK

yang dapat menunjang pendidikan Indonesia. Sebagai contoh,

pengadaan fasilitas di daerah pedesaan masih sangat minim.

Sementara di kota sudah hampir merata, terutama di lembaga-

lembaga pendidikan unggulan.

Kendala-kendala penerapan TIK di bidang pendidikan antara

lain disebabkan oleh belum meratanya infrastruktur yang mendukung

penerapan teknologi di seluruh Indonesia dan adanya ketidaksiapan

sumber daya manusia untuk mendukung penerapan TIK ini.

Belum meratanya infrastuktur yang mendukung penerapan TIK di

bidang pendidikan merupakan permasalahan awal yang harus segera

diselesaikan oleh pihak yang berwenang, karena tanpa adanya

infrastruktur yang mendukung maka penerapan TIK di bidang

pendidikan hanya akan menjadi impian semata. Infrastruktur

merupakan komponen yang sangat penting yang berfungsi sebagai

modal awal dan utama dalam penerapan TIK di bidang pendidikan.

Pada saat ini, terdapat kecenderungan bahwa hanya daerah tertentu

saja yang mendapatkan akses TIK. Hal ini dikarenakan masih banyak

daerah yang bahkan untuk memilki akses  telepon saja tidak ada,

apalagi untuk akses terhadap Internet. Padahal sesungguhnya

banyak sekali potensi sumber daya manusia unggul yang dimiliki

oleh daerah tersebut. Jika hal ini terus berlangsung seperti ini

maka dikhawatirkan bahwa potensi sumber daya manusia yang

dimiliki daerah tersebut akan terbuang dengan percuma dan tidak

dapat dimanfaatkan untuk kemajuan bangsa Indonesia pada umumnya.

Kendala lainnya yang perlu diselesaikan adalah

ketidaksiapaan sumber daya manusia  untuk memanfaatkan TIK dalam

proses pembelajaran. Ketidaksiapan ini dikarenakan pola kebiasaan

pembelajaran yang masih belum menganggap penting peranan TIK

dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Mereka cenderung sudah

merasa puas akan materi yang telah diberikan oleh pengajar secara

langsung, sehingga menyebabkan mereka tidak mau/ malas untuk

mencari informasi tambahan yang ada di Internet walaupun sarana

dan infrastruktur sudah mendukung dalam penerapan TIK. Terkadang

kendala ini jauh lebih susah untuk dipecahkan daripada tidak

adanya infrastruktur yang mendukung TIK, hal ini karena biasanya

lebih susah untuk mengubah pola tingkah laku/ kebiasaan dari

seseorang. Oleh karena itu, perlu adanya kesadaran dari setiap

individu pembelajar untuk memanfaatkan dan menerapkan TIK dalam

metode pembelajarannya.

Untuk mengatasi kendala-kendala tersebut diperlukan langkah-

langkah penyelesaian yang sekaligus berfungsi sebagai prasyarat

keberhasilan penerapan TIK dalam pembelajaran. Menurut Mahmud

(2008:13) dalam bukunya yang berjudul ICT Untuk Sekolah Unggul,

terdapat beberapa persyaratan agar dapat menerapkan pembelajaran

berbasis teknologi informasi dan komunikasi, yaitu tersedianya

sarana prasarana yang menunjang pembelajaran berbasis TIK. Lebih

lanjut dijelaskan beberapa persyaratan yang harus dipenuhi dalam

menerapkan pembelajaran berbasis TIK adalah:

  Pembelajar dan Pengajar harus memiliki akses terhadap teknologi

digital dan Internet dalam kelas, sekolah, dan lembaga

pendidikan. Ini berarti sekolah harus memiliki sarana prasarana

yang memadai yang berkaitan dengan teknologi informasi dan

komunikasi, seperti tersedianya komputer/laptop, jaringan

komputer, internet, laboratorium komputer, peralatan multimedia

seperti CD, DVD, Web Camera dan lain-lain.

  Harus tersedia materi yang berkualitas, bermakna, dan dukungan

kultural bagi pembelajar dan pengajar. Materi-materi itu dapat

berupa materi pembelajaran interaktif yang berbantuan komputer,

seperti CD, DVD Pembelajaran Interaktif.

  Pengajar harus memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam

menggunakan alat-alat dan sumber-sumber digital untuk membantu

pembelajar agar mencapai standar akademik.

  Harus tersedia anggaran atau dana yang cukup untuk untuk

mengadakan, mengembangkan dan merawat sarana prasarana Teknologi

Informasi dan Komunikasi tersebut.

  Dan yang tak kalah penting adalah, adanya kemauan dari semua

pihak, dalam hal ini guru dan peserta didik untuk menerapkan

pembelajaran dengan dukungan teknologi komunikasi dan informasi

tersebut.

BAB III

KESIMPULAN DAN PENUTUP

3.1 Kesimpulan

            Dari penjelasan yang telah dipaparkan, dapat kita

tarik kesimpulan bahwa teknologi informasi dan komunikasi (TIK)

membawa pengaruh yang begitu besar bagi setiap aspek kehidupan,

terutama pendidikan. Kekurangan dan hambatan yang ada dalam

proses pembelajaran dapat diatasi dengan memanfaatkan

perkembangan TIK.

            Seperti yang disebutkan dalam bagian pertama

pembahasan, yaitu arti TIK bagi dunia pendidikan berarti

tersedianya saluran atau sarana yang dapat dipakai untuk

menyiarkan program pendidikan. Namun, kenyataannya di Indonesia

baru memasuki tahap mempelajari berbagai kemungkinan pengembangan

dan penerapan TIK. Hal ini disebabkan adanya berbagai kendala

yang ada dalam usaha pemanfaatan TIK di dunia pendidikan

Indonesia. Hal ini membuktikan ketertinggalan Indonesia

dibandingkan dengan negara-negara lain, seperti Amerika dan Cina.

Di negara tersebut, penggunaan TIK dalam proses pembelajaran

sudah merupakan hal yang lazim.

                Oleh sebab itu, kita bersama-sama dengan

pemerintah dan pihak lainnya harus saling bahu-membahu dalam

penyelenggaraan pemanfaatan TIK di dunia pendidikan Indonesia.

Karena teknologi informasi dan komunikasi menjadi kunci untuk

menuju sekolah masa depan yang lebih baik.

3.2 Saran

            Demikian yang dapat kami sampaikan mengenai materi

kendala pemanfaatan TIK dalam dunia pendidikan, dalam makalah ini

tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena

terbatasnya pengetahuan dan kurangnya referensi yang ada

hubungannya dengan judul makalah ini. Maka dari itu, kami mohon

maaf jika anda merasa kurang puas saat membaca makalah yang kami

buat.

DAFTAR PUSTAKA

Miarso, Yusufhadi. 2004. Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta:

Kencana Prenada Media Group.

http://staff.blog.ui.ac.id/harrybs/2009/04/21/pemanfaatan-tik-di-sektor-

pendidikan/diakses tgl 23 maret 2013

http://smampky.0fees.net/myweb/?p=197/ diakses tgl 23 maret 2013

http://smpn13surabaya.blogspot.com/2010/07/peranan-dan-dampak-

pemanfaatan-tik.html/ diakses tgl 23 maret 2013

http://myworld-mala.blogspot.com/2011/11/berbagai-usaha-pemanfaatan-

teknologi.html /diakses tgl 23 maret 2013