JURNAL PENELITIAN KEPERAWATAN - STIKES RS BAPTIS

11
JURNAL PENELITIAN KEPERAWATAN Volume 5, No. 1, Januari 2019 Diterbitkan oleh STIKES RS. BAPTIS KEDIRI Jurnal Penelitian Keperawatan Vol.5 No.1 Hal 1-87 Kediri Januari 2019 2407-7232 ISSN 2407-7232 Hubungan Response Time Perawat dengan Tingkat Kepuasan Pasien BPJS di Instalasi Gawat Darurat Hubungan Tipe Kepribadian dengan Partisipasi Belajar Kelompok Mahasiswa Prodi Ners Penggunaan Metode Simulasi dalam Peningkatan Critical Thinking: Literature Review Pentingnya Self-Directed Learning Readiness (SDLR) Terhadap Motivasi Belajar, Manajemen Diri dan Pengendalian Diri pada Mahasiswa Kesehatan: A Literature Review Metode Massage terhadap Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi: A Literatur Review Pengaruh Permainan Ular Tangga terhadap Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada Anak Sekolah Dasar Penilaian Tumbuh Kembang dengan Dukungan Anticipatory Guidance pada Anak di Tempat Penitipan Anak Hubungan Kadar Gula Darah Sewaktu dengan Gejala Neuropati Perifer Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Pengalaman Remaja Saat Menghadapi Manarche Adaptasi Psikologis pada Ibu Post Partum Primigravida (Fase Taking Hold) Sectio Caesarea dan Partus Normal

Transcript of JURNAL PENELITIAN KEPERAWATAN - STIKES RS BAPTIS

JURNAL PENELITIAN

KEPERAWATAN

Volume 5, No. 1, Januari 2019

Diterbitkan oleh

STIKES RS. BAPTIS KEDIRI

Jurnal Penelitian

Keperawatan Vol.5 No.1

Hal

1-87

Kediri

Januari 2019 2407-7232

ISSN 2407-7232

Hubungan Response Time Perawat dengan Tingkat Kepuasan Pasien BPJS di Instalasi

Gawat Darurat

Hubungan Tipe Kepribadian dengan Partisipasi Belajar Kelompok Mahasiswa Prodi Ners

Penggunaan Metode Simulasi dalam Peningkatan Critical Thinking: Literature Review

Pentingnya Self-Directed Learning Readiness (SDLR) Terhadap Motivasi Belajar,

Manajemen Diri dan Pengendalian Diri pada Mahasiswa Kesehatan: A Literature Review

Metode Massage terhadap Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi: A Literatur Review

Pengaruh Permainan Ular Tangga terhadap Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada Anak Sekolah Dasar

Penilaian Tumbuh Kembang dengan Dukungan Anticipatory Guidance pada Anak di

Tempat Penitipan Anak

Hubungan Kadar Gula Darah Sewaktu dengan Gejala Neuropati Perifer Penderita Diabetes

Melitus Tipe 2

Pengalaman Remaja Saat Menghadapi Manarche

Adaptasi Psikologis pada Ibu Post Partum Primigravida (Fase Taking Hold) Sectio

Caesarea dan Partus Normal

JURNAL PENELITIAN

KEPERAWATAN

Volume 5, No. 1, Januari 2019

Penanggung Jawab

Aries Wahyuningsih, S.Kep., Ns., M.Kes

Ketua Penyunting

Srinalesti Mahanani, S.Kep., Ns., M.Kep

Sekretaris

Desi Natalia Trijayanti Idris, S.Kep., Ns., M.Kep

Bedahara

Dewi Ika Sari H.P., SST., M.Kes

Penyunting Ahli:

Dr. Titih Huriah, S.Kep., Ns., M.Kep., Sp.Kom

Penyunting Pelaksana

Aries Wahyuningsih, S.Kep., Ns., M.Kes

Tri Sulistyarini, A.Per Pen., M.Kes

Dewi Ika Sari H.P., SST., M.Kes

Erlin Kurnia, S.Kep., Ns., M.Kes

Dian Prawesti, S.Kep., Ns., M.Kep

Maria Anita Yusiana, S.Kep., Ns., M.Kes

Sirkulasi

Heru Suwardianto, S.Kep., Ns M.Kep

Diterbitkan Oleh:

STIKES RS. Baptis Kediri

Jl. Mayjend Panjaitan No. 3B Kediri

Email: [email protected]

Link: http://jurnalbaptis.hezekiahteam.com/jurnal

2407-7232

JURNAL PENELITIAN

KEPERAWATAN

Volume 5, No. 1, Januari 2019

DAFTAR ISI

Hubungan Response Time Perawat dengan Tingkat Kepuasan Pasien BPJS di Instalasi Gawat Darurat

Samfriati Sinurat | Indra Hizkia Perangin-angin | Josephine Christabel

Lombu Sepuh

1-9

Hubungan Tipe Kepribadian dengan Partisipasi Belajar Kelompok Mahasiswa

Prodi Ners

Lilis Novitarum | Mardiati Barus | Timo Rauli Lumban Gaol

10-16

Penggunaan Metode Simulasi dalam Peningkatan Critical Thinking: Literature

Review

Achmad Vindo Galaresa | Sri Sundari

17-25

Pentingnya Self-Directed Learning Readiness (SDLR) Terhadap Motivasi

Belajar, Manajemen Diri dan Pengendalian Diri pada Mahasiswa Kesehatan: A Literature Review

Wahyu Riyaningrum | Wiwik Kusumawati

26-34

Metode Massage terhadap Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi: A Literatur

Review

Ardiansyah | Titih Huriah

35-46

Pengaruh Permainan Ular Tangga terhadap Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada Anak Sekolah Dasar

Dhita Kris Prasetyanti | Galuh Pradian Yanuaringsih

47-52

Penilaian Tumbuh Kembang dengan Dukungan Anticipatory Guidance pada

Anak di Tempat Penitipan Anak

Sandy Kurniajati | Kili Astarani | Dewi Ika Sari Hari Poernomo

53-60

Hubungan Kadar Gula Darah Sewaktu dengan Gejala Neuropati Perifer

Penderita Diabetes Melitus Tipe 2

Supriyadi | Susmini

61-66

Pengalaman Remaja Saat Menghadapi Manarche

Lilik Setiawan | Sutiyah Heny | Reni Linda Saputri

67-75

2407-7232

Adaptasi Psikologis pada Ibu Post Partum Primigravida (Fase Taking Hold)

Sectio Caesarea dan Partus Normal

Dian Taviyanda

76-82

ADAPTASI PSIKOLOGIS PADA IBU POST PARTUM PRIMIGRAVIDA (FASE

TAKING HOLD) SECTIO CAESAREA DAN PARTUS NORMAL

PSYCHOLOGICAL ADAPTATION OF PRIMIGRAVID MOTHER (PHASE

TAKING HOLD) POST PARTUM SECTIO CAESAREA AND NORMAL PARTUS

*Dian Taviyanda

*Mahasiswa Prodi Magister Keperawatan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta

Email: [email protected]

ABSTRAK

Post partum adalah masa penyembuhan dari kelahiran plasenta dan selaput janin

(menandakan akhir periode intra partum) hingga kembalinya alat reproduksi wanita pada

kondisi tidak hamil, serta penyesuaian terhadap hadirnya anggota baru. Ibu post partum menjalani adaptasi melalui fase-fase sebagai berikut: fase taking in, fase taking hold, dan

fase letting go. Adaptasi psikologis pada ibu post partum dapat dialami pada ibu dengan

post partum section caesarean maupun pada ibu post partum normal. Penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui adaptasi psikologis pada ibu post partum primigravida (fase

taking hold)sectio caesarea dan partus normal di ruang Sarah (kandungan dan kebidanan)

Rumah Sakit Baptis Kediri. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskripsi fenomenologis. Subjek penelitian ini adalah

ibu post partum primigravida sejumlah 8 responden baik ibu post partum primigravida

sectio caesarea maupun partus normal. Analisa data menggunakan metode Collaizi. Hasil penelitian Adaptasi psikologis post partum (fase taking hold) pada ibu primigravida

terdapat 2 tema yang meliputi perubahan emosional yang dirasakan ibu setelah menjadi

ibu dan melihat bayinya untuk pertama kalinya dan pengalaman merawat bayi. Berdasarkan Fase Adaptasi psikologis pada ibu post partum didapatkan hasil bahwa

sebagian besar ibu memiliki adaptasi psikologis yang baik. Kesimpulan: Ibu Post Partum

Primigravida sectio caesarea dan partus normal semua mengalami perubahan adaptasi

psikologis post partum mengarah pada perubahan psikologis yang baik.

Kata Kunci: Ibu Post Partum primigravida, adaptasi psikologis post partum, sectio

caesarea, partus normal

ABSTRACT

Post-partum is a period from the birth of the placenta and fetal membranes

(signifying the end of the intra-partum period) until the return of the female reproductive

organs on the condition of not pregnant, as well as adjustment toward the presence of new family member. Post-partum mother undergoes adaptation through the following

phases: “taking in” phase, “taking hold” phase, and “letting go” phase. Psychological

adaptation of the post-partum mother can be experienced by post-partum mothers with section caesarea and the normal partum. This Study aims to know the psychological

adaptation of post-partum primigravid mother (phase taking hold) with sectio caesarea

and normal partum in Sarah Ward (obstetrics and gynecology) at Baptist Hospital

76 17

Kediri. The research design was qualitative using phenomenological description approach, the research subjects were 8 post-partum primigravid mothers either post

partum sectio caesarean or normal partum. Data were analyzed using Collaizi method.

The Results of psychological adaptation to post-partum primigravid mother (phase taking hold)which were 2 themes of taking hold phase which include changes emotionally

perceived mother after becoming a mother and see her baby for the first time and the

experience of caring for a baby. Based on the Psychological Adaptation Phase post

partum mothers showed that most mothers have a good psychological adaptation.

Conclusion All post-partum mothers experienced changing psychological adaptation but

all of them were led to good psychological changing and they passed through each phase

with good and little impaired post partum psychological adaptation changing.

Keywords: Post-partum primigravid mother, post-partum psychological adaptation,

sectio caesarean, normal partum.

Pendahuluan

Post partum adalah masa

penyembuhan dari kelahiran plasenta dan

selaput janin (menandakan akhir periode

intra partum) hingga kembalinya alat

reproduksi wanita pada kondisi tidak hamil, serta penyesuaian terhadap

hadirnya anggota baru. Masa post partum

ini berlangsung selama 6 minggu dari sejak hari melahirkan (Mitayani, 2009).

Pada masa post partum ibu banyak

mengalami kejadian yang penting, mulai dari perubahan fisik, masa laktasi

maupun perubahan psikologis

menghadapi keluarga baru dengan

kehadiran buah hati yang sangat

membutuhkan perhatian dan kasih

sayang. Pada masa ini, ibu post partum

menjadi sangat sensitif sehingga peran tenaga kesehatan (dokter, bidan dan

perawat) sangatlah penting dalam hal

memberi penjelasan pada keluarga tentang kondisi ibu serta pendekatan

psikologis yang dilakukan oleh tenaga

kesehatan khususnya perawat supaya

tidak terjadi perubahan psikologis yang

patologis. Dukungan serta perhatian

anggota keluarga lainnya merupakan dukungan positif bagi ibu post partum.

Ibu post partum menjalani adaptasi

melalui fase-fase sebagai berikut: fase taking in, fase taking hold, dan fase

letting go. Fase psikologis pada ibu post

partum dapat dialami pada ibu dengan

post partum normal maupun pada ibu

post partum sectio caesarean. Dimana prosedur metode melahirkan yang

dialami oleh ibu dapat mempengaruhi

adaptasi psikologis pada ibu post partum

(Andriana, 2007).

Adaptasi psikologis pada ibu post

partum ini sering dialami oleh ibu yang baru melahirkan dimana ibu telah

mengalami perubahan peran. Pada

tanggal 24 Mei 2015 dilakukan pra penelitian dengan wawancara terstruktur

di RS. Baptis Kediri didapatkan 10 ibu

post partum baik secara normal maupun secara sectio caesarea mengatakan dalam

1-2 hari setelah melahirkan ibu post

partum mengeluh seluruh badan terasa

nyeri untuk mobilitas masih memerlukan

bantuan dari orang lain. Ibu post partum

merasa nyaman bila didampingi oleh

suami atau orang tua mereka, dan pada saat post partum ini 8 ibu post partum

primigravida merasa senang untuk

menceritakan pengalaman mereka tapi sebagian besar ibu post partum

primigravida ini juga merasa takut untuk

melakukan mobilisasi dan merawat

bayinya secara langsung. Dilihat dari

hasil pengambilan data didapatkan 70%

ibu mengalami adaptasi psikologi kurang dan 30% ibu mengalami adaptasi

psikologis cukup.

Kondisi seorang ibu post partum yang mengalami gangguan baik secara

fisik maupun secara psikologisnya, yang

secara psikologisnya ibu post partum

Hal: 76-82 Adaptasi Psikologis pada Ibu Post Partum Primigravida (Fase Taking Hold) Sectio

Caesarea dan Partus Normal 77

melewati fase antara lain fase taking in, taking hold, dan letting go, dimana

masing-masing fase ini lah seorang ibu

post partum dapat diketahui bagaimana perubahan adaptasinya selama ia pada

masa post partum. Perubahan psikologis

ibu mungkin sangat dianggap sepele

tetapi hal ini juga dapat mempengaruhi

kesiapan seorang ibu dalam mengasuh

bayinya dan apabila hal ini tidak

diperhatikan dengan sungguh maka dapat

berdampak gangguan psikologis

(Alligood, 2010). Pada penelitian ini peneliti ingin

mengetahui bagaimanakah adaptasi

psikologis yang dialami oleh ibu post partum primigravida (fase taking hold)

khususnya ibu yang melahirkan secara

normal maupun ibu yang melahirkan secara sectio caesarea ini mengalami

adapatasi psikologis yang sama ataukah

tidak. Dalam penatalaksanaan untuk

menangani adapatasi psikologis ini

memang tidak lepas dari peran seorang

tenaga kesehatan maupun keluarga yang mendukung, supaya ibu post partum

dapat mengatasi perubahannya secara

maksimal Berdasarkan latar belakang yang

telah dikemukakan di atas peneliti

tertarik untuk mengetahui bagaimana “adaptasi psikologis pada ibu post partum

primigravida (fase taking hold) sectio

caesarea dan partus normal di ruang

kandungan dan kebidanan Rumah Sakit

Baptis Kediri”

Metodologi Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian

maka penelitian ini menggunakan desain

penelitian Kualitatif dengan

menggunakan pendekatan deskripsi

fenomenologis (Creswell, 2014). Tujuan

dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adaptasi psikologis ibu post

partum primigravida antara sectio

caesarea dan partus normal.

Populasi dalam penelitian ini adalah Ibu post partum primigravida

normal maupun post partum section

caesarea yang ada di Rumah Sakit Baptis Kediri. Pengambilan sampel pada

penelitian ini menggunakan purposive

yang berdasarkan keragaman pengalaman

informan yaitu ibu post patum partus

normal maupun post partum section

caesarea. Penentuan sampel yang diambil

adalah sampel yang memenuhi kriteria

inklusi kriteria inklusi:

a. Ibu post partum Primigravida yang mampu membaca dan menulis

b. Ibu post partum normal primigravida

c. Ibu post partum sectio caesarean primigravida

(Sugiyono, 2007).

Pengambilan data dilakukan dengan cara wawancara semi terstruktur

dengan menggunakan observasi sebagai

triangulasi metode. Wawancara semi

terstruktur merupakan pedoman peneliti

dalam mendapatkan informasi yang

dibutuhkan dalam penelitian ini. Jenis wawancara ini merupakan penelitian

terbuka dan menggunakan probes yang

telah disiapkan sebelumnya. Pedoman wawancara pada tabel dibuat oleh

peneliti dengan menggunakan sumber

utama dari Teori Reva Rubin Adaptasi Maternal. Selama wawancara, peneliti

akan menggunakan fieldnote yang

bertujuan untuk mencatat respon non

verbal dan catatan penting selama

wawancara berlangsung. Peneliti juga

menggunakan alat bantu perekam suara

yang memudahkan peneliti untuk merekam hasil wawancara dan

mengubahnya menjadi transkrip verbal

tim (Creswell, 2014). Analisa data menggunakan metode

Collaizi berdasarkan langkah-langkah

dalam analisa datanya. Data dari

wawancara, observasi dan metode

triangulasi data diolah bersama-sama

dalam satu kali proses analisa. Analisa data didapatkan 32 koding dan 2 tema.

78 Jurnal Penelitian Keperawatan Vol 5. (1) Januari 2019 ISSN. 2407-7232

Hasil Penelitian

Tabel 1. Karakteristik Partisipan Penelitian Ibu Post PartumPrimigravidaBulan

September 2016 (n = 8) Proses Persalinan Usia Pekerjaan

SC 30 Wiraswasta

SC 28 IRT

Normal 35 IRT

SC 28 Swasta

Normal 27 Swasta

Normal 26 PNS

Normal 20 Wiraswasta

Normal 32 Swasta

Berdasarkan tabel 1 dapat

diketahui Berdasarkan Tabel 5 dari 8

partisipan Ibu Post partum Primigravida yang terdiri 3 Ibu post partum sectio

caesarea dan 5 ibu post partum normal.

Berdasarkan usia sebagian besar berusia 21-30 tahun sebanyak 6 responden

(75%). Berdasarkan pekerjaan sebagian

besar ibu adalah bekerja sebanyak 6

responden (75%).

Hasil Analisa Tematik

Analisa data dilakukan setelah

didapatkan data hasil wawancara dan

observasi. Peneliti membaca berulang-

ulang untuk mendapatkan makna yang

terkandung dalam percakapan yang dilakukan, setelah didapatkan makna

yang menjadi kata kunci dalam

pembuatan koding, maka peneliti membuat kategori dan tema dari analisis

tersebut. Hasil penelitian menunjukkan

adanya 32 koding dan kemudian setelah

dianalisis kembali didapatkan 2 tema.

Tabel 2. Kategori dan Tema untuk Adaptasi Psikologis antara Ibu Post Partum

Primigravida Sectio Caesarea dan Partus Normal di Ruang Sarah Rumah

Sakit Baptis Kediri pada Bulan September 2016 (n=8) KATEGORI TEMA

Fase Taking Hold

Perasaan Ibu setelah ibu menjadi ibu untuk

pertama kalinya

Perubahan emosional yang di rasakan ibu

setelah menjadi ibu dan melihat bayinya

untuk pertama kalinya Perasaan ibu pada saat ibu melihat bayi ibu

Kendala dalam merawat bayi selama di RS Pengalaman merawat bayi

Berdasarkan tabel 2 menjelaskan

Adaptasi psikologis ibu post partum

primigravida (fase taking hold) section

caesarean dan partus normal memiliki 2

tema. Fase taking hold menunjukkan

Perubahan emosional yang di rasakan ibu setelah menjadi ibu dan setelah ibu

melihat bayinya untuk pertama kalinya

dan pengalaman merawat bayi.

Pembahasan

Adaptasi psikologis pada ibu post

partum primigravida (fase taking hold)

sectio caesarean dan partus normal

Fase taking hold

Fase Taking Hold merupakan

periode masa post partum yang

berlangsung antara 3-10 hari. Pada fase

Hal: 76-82 Adaptasi Psikologis pada Ibu Post Partum Primigravida (Fase Taking Hold) Sectio

Caesarea dan Partus Normal 79

ini, timbul rasa khawatir pada ibu akan ketidakmampuan dan rasa

tanggungjawabnya dalam merawat bayi.

Ibu mempunyai perasaan sensitif sehingga mudah tersinggung dan

gampang marah (Burroughs dan Arlene,

1997).

Berdasarkan hasil penelitian yang

didapat dari wawancara dan analisa

temaik maka didapatkan 2 tema pada ibu

post partum baik secara sectio caesarea

dan partus normal yaitu:

a. Perubahan emosional yang di rasakan

ibu setelah menjadi ibu dan melihat

bayinya untuk pertama kalinya

Berdasarkan hasil penelitian

perubahan emosional yang dirasakan ibu

setelah menjadi ibu dan setelah melihat

bayinya untuk pertama kalinya sebagian

besar ibu merasa senang dan mereka sangat tertarik dengan kehadiran bayi

mereka, walau rasa senang itu juga

disertai dengan perasaan takut, cemas dan bingung bagaimana memperlakukan

bayi mereka untuk pertama kalinya.

Seiring dengan perubahan

fisiologis yang cepat dan luas yang

dialami oleh seorang wanita post partum

disertai adanya adaptasi psikologi.

Terjadinya simulasi ini merupakan

perubahan secara emosional yang

berhubungan dengan orang-orang biologis sehingga membuat adaptasi ibu

cukup kompleks. Meskipun ayah (suami)

dan anggota keluarga lainnya tidak mengalami reorganisasi fisiologis ini,

mereka juga harus menyesuaikan secara

psikologis terhadap kehadiran bayi baru lahir, sedangkan kesejahteraan psikologis

ibu sendiri tergantung sebagian besar

pada bagaimana anggota keluarga dan

pasangan menanggapi kelahiran bayi

baru. (May, Katharyn, 2010).

Perubahan emosi ibu post partum

setelah ia menjadi seorang ibu untuk

pertama kalinya sebagian besar para

partisipan mengatakan bahwa menjadi seorang ibu adalah hal yang

menyenangkan membahagiakan bagi ibu,

selain perubahan emosi yang postif ada

juga beberapa partisipan mengatakan

bingung karena ASI belum keluar, takut

memegang bayinya dan perasaan yang masih biasa saja karena perasaan

keibuannya belum muncul. Dibuktikan

dengan pernyataan sebagai berikut:

“ASI saya belum keluar ini tadi sudah

dirangsang juga tetap belum dikeluar

saya nya ndak tega mbak ni mau di kasih

susu formula dulu deh selama ASI saya

belum keluar.”(Partisipan 1)

Pada saat para partisipan melihat

bayinya untuk pertama kalinya mereka sunggah sangat senang bahagia dan

merasa tidak sabar untuk segera merawat

bayinya hampir semua partisipan fokus pada bayinya (Emma L, Smith D,

Wittkowski A. 2014) Dibuktikan dengan

pernyataan berikut:

“Waktu lihat pertama kali rasanya saya

ndak sabar mbak pengen segera pegang

dia mbak sudah gemes rasanya,

kemudian anak saya baru diberikan

kesaya itu paginya setelah selesai dimandikan ya nah waktu saya menerima

anak saya untuk saya gendong mbak

haduh hati itu rasanya kayak mak serrrrrr gitu ada perasaan terharu dan

senang gitu mbak ndak tau kenapa saya

kok kaya sensitive gitu ya mbak nagis loh mbak saya lihat anak saya tapi bukan

nangis karena sedih seneng banget

rasanya pada saat itu saya ditemani

sama ibu mertua saya lalu ibu mertua

saya bilang “ganteng ya nduk anak mu

kamu mesti seneng sekali ini perjuangan

selama 9 bulan ini lo hasilnya” makanya mbak saya seperti ndak percaya mbak

kalau saya sudah punya anak ini

hehehe…. “(Partisipan 8)

Hasil penelitian juga di dapatkan

ada satu partisipan yang saat melihat

bayinya ibu ini masih belum memiliki

perasaan keibuan ia merasa tidak bahagia

dikarenakan ibu sebenarnya masih belum siap mempunyai anak ia merasa terpaksa

hamil karena suami dan kedua orang tua

dan mertuanya sangat menginginkan selain itu faktor yang mempengaruhi juga

karena usianya masih muda yaitu berusia

20 tahun sehingga kesiapan secara

80 Jurnal Penelitian Keperawatan Vol 5. (1) Januari 2019 ISSN. 2407-7232

psikologis juga mempengaruhi ibu untuk menjadi orang tua yang bisa menyayangi

bayinya.

b. Pengalaman merawat bayi

Berdasarkan hasil penelitian

didapatkan bahwa ibu belum bisa

melakukan secara mandiri dalam

merawat bayinya selama di rumah sakit

selain di rumah sakit ibu masih banyak

dibantu oleh tenaga kesehatan baik perawat dan bidan yang ada, selain itu

karena para partisipan merupakan ibu

primigravida walaupun selama masa

kehamilan sebagian besar mereka sudah

mendapat pengetahuan bagaimana

merawat bayi tetapi untuk menerapkan

ibu masih banyak yang bingung. Sesuai

dengan pernyataan partisipan:

“belum ada bayangan sama sekali mbak gimana merawat bayi”(Partisipan 3)

Fase taking hold berlangsung antara 3-10 hari setelah melahirkan.

Selama fase ini, ibu selalu merasa

khawatir akan ketidakmampuannya dan

tanggung jawab merawat anak. Bayi baru

lahir harus memenuhi sejumlah tugas dan

perkembangan untuk memperoleh dan

mempertahankan eksistensi fisik secara

terpisah dari ibunya. Perubahan biologis

besar yang terjadi saat bayi lahir memungkinkan transisi dari lingkungan

intrauterin ke ekstrauterin. Saat

dilahirkan, bayi baru lahir memiliki kompensasi perilaku dan kesiapan

interaksi sosial. Aktivitas sehari-hari

selama periode ini merupakan waktu terbaik bagi bayi dan keluarga untuk

melakukan interaksi. Segera setelah ibu

secara fisik merasa mampu, ia didorong

untuk berpartisipasi dalam merawat bayi

(Bobak, 2004; Lowdermilk, 2012).

Menurut Chapman, L. and

Durham, R. (2010) perawatan bayi baru

lahir meliputi perawatan tali pusat,

mengganti dan mengenakan popok, mengenakan pakaian bayi, memandikan

bayi, menggendong dan mengatur posisi

bayi, memberi makan bayi dan imunisasi.

Berkembangnya kemampuan seseorang

terjadi melalui tahapan tertentu, yang

dimulai dari pembentukan pengetahuan, sikap, sampai dimilikinya keterampilan

baru (Gay Janice Templeton, Edgil, and

Douglas 1998). Menurut Manuaba, 2007 mengenai kemampuan ibu merawat bayi

baru lahir membutuhkan pelatihan

khusus dan ibu juga harus memahami

beberapa prosedur dan manajemen

perawatan bayi baru lahir. Oleh sebab itu

penting bagi ibu untuk mengetahui

perawatan bayi baru lahir dan yakin

terhadap kemampuan sendiri, sehingga

mampu merawat bayinya dengan baik dan sehat.

Berdasarkan hasil penelitian

selama ibu masih dirumah sakit ibu ada yang masih takut untuk memegang

bayinya dan bingung karena tidak tahu

apa yang harus dilakukan.

“Saya pribadi saya bingung mbk saya

belum bisa sendiri, untung ada mami dan

ada suami saya la mo gimana lo mbk

mau jalan masih belum bisa buat miring

kanan miring kira aja masih sakit lo mbak sengkring sengkrig ini aja saya

baru belajar duduk dulu.”(Partisipan 1)

“tapi ini ada kedala ASI saya kok belum

keluar ya mbak kemudian payudara saya

ini kok ndak keras ya mbak tadi kata susternya ndak papa bu nanti tetap

bayinya suruh menghisap supaya

merangsang ASInya keluar”

(Partisipan 6)

Ketidakmampuan ibu saat pertama

kali dalam merawat bayinya hal ini juga bisa dipengaruhi karena ibu masih belum

ada pengalaman sama sekali mereka

memang banyak membaca atau menerima pendapat dari orang lain tetapi

pada saat hau menerapkan sendiri mereka

masih merasa bingung masih memiliki

kecemasan, takut kalau yang dilakukan

oleh ibu salah atau bahkan mungkin akan

melukai bayinya. Berdasarkan penelitian ini dapat

disimpulkan pada ibu post partum sectio

caesarea maupun post partum normal mereka masih belum dapat terlalu dalam

merawat bayi mereka karena masih

belum memiliki pengalaman dalam

Hal: 76-82 Adaptasi Psikologis pada Ibu Post Partum Primigravida (Fase Taking Hold) Sectio

Caesarea dan Partus Normal 81

merawat bayi. (Hartati, Suryani dan Maryunani, 2015)

Kesimpulan

Adaptasi psikologis ibu post (Fase

Taking Hold) partum primigravida

dengan sectio caesarean dan persalinan

normal di Ruang Sarah (Kandungan dan

Kebidanan) di Rumah Sakit Baptis Kediri

didapatkan bahwa pada fase ini ibu post partum memiliki perubahan adaptasi

psikologis sebagian besar baik para ibu

post partum mengalami perubahan emosi yang positif terkait ia sudah menjadi

seorang ibu dan sangat senang dengan

kehadiran anaknya yang dibuktikan ia senang melihat anaknya pertama kali,

ingin memegang, dan mengendong,

tetapi selama di rumah sakit ibu masih

merakan bingung untuk merawat bayinya

secara mandiri karena ibu masih pertama

kali belum memiliki pengalaman dalam merawat bayi mereka, tetapi peran tenaga

kesehatan sangat membantu ibu sehingga

pada fase ini ibu sangat senang menerima pendidikan kesehatan tentang bagaimana

merawat bayi mereka dengan baik.

Saran

Penulis menyarankanmemberikan

asuhan keperawatan dan pendidikan

kesehatan pada ibu post partum primigravida baik secara sectio caesarea

maupun partus normal supaya tidak

mengalami gangguan secara adaptasi psikologis post partum.

Daftar Pustaka

Alligood, M. R. (2010). Nursing theory:

Utilization & application (4th ed.),

Maryland Heights, MO: Mosby Elsevier

Alligood, M. R., & Tomey, A. M. (Eds.).

(2010). Nursing theorists and their

work (7th ed.), Maryland Heights, MO: Mosby Elsevier.

Andriana, Evariny . (2007). Melahirkan

Tanpa rasa sakit. Jakarta: Delapratasa Publishing

Bobak, dkk. (2004). Buku Ajar

Keperawatan Maternitas. Jakarta:

EGC

Burroughs, Arlene (1997). Maternity

Nursing: an introductory 7th, W.B

Saunders Company

Chapman, L. and Durham, R.(2010).

Maternal-newborn Nursing: The Critical Components of Nursing

Care, Philadelphia: F.A.Davis.

Creswell,J.W. (2014). Penelitian Kualitatif dan Desain Riset.3rd ed.

Pustaka Pelajar: Yogyakarta

Emma L, Smith D, Wittkowski A. (2014). Women’s experience of

their pregnancy and post partum

body image: a systematic review

and matasynthesis, BMC

Pregnancy and Childbirth, pp.

14:330. Gay Janice Templeton, Edgil Ann Estes,

and Douglas Ann Bragg. (1998).

Journal Reva Rubin Revisited (Thougth and opinion).

Hartati, Suryani dan Maryunani, Anik.

(2015). Asuhan Keperawatan Ibu Postpartum Seksio Sesarea,

Jakarta: CV. Trans Info Media.

Lowdermilk, DL. (2012). Maternity and

women’s health care. Mosby:

Elsevier

Manuaba, Ida Bagus Gede. (2007).

Sinopsis Obstetry Jilid I. Jakarta: EGC

May, Katharyn Antle. (2010).

Comprehensive Maternity Nursing. Philadelphia. JB.

Lippincott Company

Mitayani. (2009). Asuhan Keperawatan

Maternitas. Jakarta: Salemba

Medika

Sugiyono. (2007). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: CV. Alfabeta.

82 Jurnal Penelitian Keperawatan Vol 5. (1) Januari 2019 ISSN. 2407-7232