JURNAL PENELITIAN KEPERAWATAN - STIKES RS BAPTIS
-
Upload
khangminh22 -
Category
Documents
-
view
2 -
download
0
Transcript of JURNAL PENELITIAN KEPERAWATAN - STIKES RS BAPTIS
JURNAL PENELITIAN
KEPERAWATAN
Volume 5, No. 1, Januari 2019
Diterbitkan oleh
STIKES RS. BAPTIS KEDIRI
Jurnal Penelitian
Keperawatan Vol.5 No.1
Hal
1-87
Kediri
Januari 2019 2407-7232
ISSN 2407-7232
Hubungan Response Time Perawat dengan Tingkat Kepuasan Pasien BPJS di Instalasi
Gawat Darurat
Hubungan Tipe Kepribadian dengan Partisipasi Belajar Kelompok Mahasiswa Prodi Ners
Penggunaan Metode Simulasi dalam Peningkatan Critical Thinking: Literature Review
Pentingnya Self-Directed Learning Readiness (SDLR) Terhadap Motivasi Belajar,
Manajemen Diri dan Pengendalian Diri pada Mahasiswa Kesehatan: A Literature Review
Metode Massage terhadap Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi: A Literatur Review
Pengaruh Permainan Ular Tangga terhadap Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada Anak Sekolah Dasar
Penilaian Tumbuh Kembang dengan Dukungan Anticipatory Guidance pada Anak di
Tempat Penitipan Anak
Hubungan Kadar Gula Darah Sewaktu dengan Gejala Neuropati Perifer Penderita Diabetes
Melitus Tipe 2
Pengalaman Remaja Saat Menghadapi Manarche
Adaptasi Psikologis pada Ibu Post Partum Primigravida (Fase Taking Hold) Sectio
Caesarea dan Partus Normal
JURNAL PENELITIAN
KEPERAWATAN
Volume 5, No. 1, Januari 2019
Penanggung Jawab
Aries Wahyuningsih, S.Kep., Ns., M.Kes
Ketua Penyunting
Srinalesti Mahanani, S.Kep., Ns., M.Kep
Sekretaris
Desi Natalia Trijayanti Idris, S.Kep., Ns., M.Kep
Bedahara
Dewi Ika Sari H.P., SST., M.Kes
Penyunting Ahli:
Dr. Titih Huriah, S.Kep., Ns., M.Kep., Sp.Kom
Penyunting Pelaksana
Aries Wahyuningsih, S.Kep., Ns., M.Kes
Tri Sulistyarini, A.Per Pen., M.Kes
Dewi Ika Sari H.P., SST., M.Kes
Erlin Kurnia, S.Kep., Ns., M.Kes
Dian Prawesti, S.Kep., Ns., M.Kep
Maria Anita Yusiana, S.Kep., Ns., M.Kes
Sirkulasi
Heru Suwardianto, S.Kep., Ns M.Kep
Diterbitkan Oleh:
STIKES RS. Baptis Kediri
Jl. Mayjend Panjaitan No. 3B Kediri
Email: [email protected]
Link: http://jurnalbaptis.hezekiahteam.com/jurnal
2407-7232
JURNAL PENELITIAN
KEPERAWATAN
Volume 5, No. 1, Januari 2019
DAFTAR ISI
Hubungan Response Time Perawat dengan Tingkat Kepuasan Pasien BPJS di Instalasi Gawat Darurat
Samfriati Sinurat | Indra Hizkia Perangin-angin | Josephine Christabel
Lombu Sepuh
1-9
Hubungan Tipe Kepribadian dengan Partisipasi Belajar Kelompok Mahasiswa
Prodi Ners
Lilis Novitarum | Mardiati Barus | Timo Rauli Lumban Gaol
10-16
Penggunaan Metode Simulasi dalam Peningkatan Critical Thinking: Literature
Review
Achmad Vindo Galaresa | Sri Sundari
17-25
Pentingnya Self-Directed Learning Readiness (SDLR) Terhadap Motivasi
Belajar, Manajemen Diri dan Pengendalian Diri pada Mahasiswa Kesehatan: A Literature Review
Wahyu Riyaningrum | Wiwik Kusumawati
26-34
Metode Massage terhadap Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi: A Literatur
Review
Ardiansyah | Titih Huriah
35-46
Pengaruh Permainan Ular Tangga terhadap Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada Anak Sekolah Dasar
Dhita Kris Prasetyanti | Galuh Pradian Yanuaringsih
47-52
Penilaian Tumbuh Kembang dengan Dukungan Anticipatory Guidance pada
Anak di Tempat Penitipan Anak
Sandy Kurniajati | Kili Astarani | Dewi Ika Sari Hari Poernomo
53-60
Hubungan Kadar Gula Darah Sewaktu dengan Gejala Neuropati Perifer
Penderita Diabetes Melitus Tipe 2
Supriyadi | Susmini
61-66
Pengalaman Remaja Saat Menghadapi Manarche
Lilik Setiawan | Sutiyah Heny | Reni Linda Saputri
67-75
2407-7232
Adaptasi Psikologis pada Ibu Post Partum Primigravida (Fase Taking Hold)
Sectio Caesarea dan Partus Normal
Dian Taviyanda
76-82
ADAPTASI PSIKOLOGIS PADA IBU POST PARTUM PRIMIGRAVIDA (FASE
TAKING HOLD) SECTIO CAESAREA DAN PARTUS NORMAL
PSYCHOLOGICAL ADAPTATION OF PRIMIGRAVID MOTHER (PHASE
TAKING HOLD) POST PARTUM SECTIO CAESAREA AND NORMAL PARTUS
*Dian Taviyanda
*Mahasiswa Prodi Magister Keperawatan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
Email: [email protected]
ABSTRAK
Post partum adalah masa penyembuhan dari kelahiran plasenta dan selaput janin
(menandakan akhir periode intra partum) hingga kembalinya alat reproduksi wanita pada
kondisi tidak hamil, serta penyesuaian terhadap hadirnya anggota baru. Ibu post partum menjalani adaptasi melalui fase-fase sebagai berikut: fase taking in, fase taking hold, dan
fase letting go. Adaptasi psikologis pada ibu post partum dapat dialami pada ibu dengan
post partum section caesarean maupun pada ibu post partum normal. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui adaptasi psikologis pada ibu post partum primigravida (fase
taking hold)sectio caesarea dan partus normal di ruang Sarah (kandungan dan kebidanan)
Rumah Sakit Baptis Kediri. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskripsi fenomenologis. Subjek penelitian ini adalah
ibu post partum primigravida sejumlah 8 responden baik ibu post partum primigravida
sectio caesarea maupun partus normal. Analisa data menggunakan metode Collaizi. Hasil penelitian Adaptasi psikologis post partum (fase taking hold) pada ibu primigravida
terdapat 2 tema yang meliputi perubahan emosional yang dirasakan ibu setelah menjadi
ibu dan melihat bayinya untuk pertama kalinya dan pengalaman merawat bayi. Berdasarkan Fase Adaptasi psikologis pada ibu post partum didapatkan hasil bahwa
sebagian besar ibu memiliki adaptasi psikologis yang baik. Kesimpulan: Ibu Post Partum
Primigravida sectio caesarea dan partus normal semua mengalami perubahan adaptasi
psikologis post partum mengarah pada perubahan psikologis yang baik.
Kata Kunci: Ibu Post Partum primigravida, adaptasi psikologis post partum, sectio
caesarea, partus normal
ABSTRACT
Post-partum is a period from the birth of the placenta and fetal membranes
(signifying the end of the intra-partum period) until the return of the female reproductive
organs on the condition of not pregnant, as well as adjustment toward the presence of new family member. Post-partum mother undergoes adaptation through the following
phases: “taking in” phase, “taking hold” phase, and “letting go” phase. Psychological
adaptation of the post-partum mother can be experienced by post-partum mothers with section caesarea and the normal partum. This Study aims to know the psychological
adaptation of post-partum primigravid mother (phase taking hold) with sectio caesarea
and normal partum in Sarah Ward (obstetrics and gynecology) at Baptist Hospital
76 17
Kediri. The research design was qualitative using phenomenological description approach, the research subjects were 8 post-partum primigravid mothers either post
partum sectio caesarean or normal partum. Data were analyzed using Collaizi method.
The Results of psychological adaptation to post-partum primigravid mother (phase taking hold)which were 2 themes of taking hold phase which include changes emotionally
perceived mother after becoming a mother and see her baby for the first time and the
experience of caring for a baby. Based on the Psychological Adaptation Phase post
partum mothers showed that most mothers have a good psychological adaptation.
Conclusion All post-partum mothers experienced changing psychological adaptation but
all of them were led to good psychological changing and they passed through each phase
with good and little impaired post partum psychological adaptation changing.
Keywords: Post-partum primigravid mother, post-partum psychological adaptation,
sectio caesarean, normal partum.
Pendahuluan
Post partum adalah masa
penyembuhan dari kelahiran plasenta dan
selaput janin (menandakan akhir periode
intra partum) hingga kembalinya alat
reproduksi wanita pada kondisi tidak hamil, serta penyesuaian terhadap
hadirnya anggota baru. Masa post partum
ini berlangsung selama 6 minggu dari sejak hari melahirkan (Mitayani, 2009).
Pada masa post partum ibu banyak
mengalami kejadian yang penting, mulai dari perubahan fisik, masa laktasi
maupun perubahan psikologis
menghadapi keluarga baru dengan
kehadiran buah hati yang sangat
membutuhkan perhatian dan kasih
sayang. Pada masa ini, ibu post partum
menjadi sangat sensitif sehingga peran tenaga kesehatan (dokter, bidan dan
perawat) sangatlah penting dalam hal
memberi penjelasan pada keluarga tentang kondisi ibu serta pendekatan
psikologis yang dilakukan oleh tenaga
kesehatan khususnya perawat supaya
tidak terjadi perubahan psikologis yang
patologis. Dukungan serta perhatian
anggota keluarga lainnya merupakan dukungan positif bagi ibu post partum.
Ibu post partum menjalani adaptasi
melalui fase-fase sebagai berikut: fase taking in, fase taking hold, dan fase
letting go. Fase psikologis pada ibu post
partum dapat dialami pada ibu dengan
post partum normal maupun pada ibu
post partum sectio caesarean. Dimana prosedur metode melahirkan yang
dialami oleh ibu dapat mempengaruhi
adaptasi psikologis pada ibu post partum
(Andriana, 2007).
Adaptasi psikologis pada ibu post
partum ini sering dialami oleh ibu yang baru melahirkan dimana ibu telah
mengalami perubahan peran. Pada
tanggal 24 Mei 2015 dilakukan pra penelitian dengan wawancara terstruktur
di RS. Baptis Kediri didapatkan 10 ibu
post partum baik secara normal maupun secara sectio caesarea mengatakan dalam
1-2 hari setelah melahirkan ibu post
partum mengeluh seluruh badan terasa
nyeri untuk mobilitas masih memerlukan
bantuan dari orang lain. Ibu post partum
merasa nyaman bila didampingi oleh
suami atau orang tua mereka, dan pada saat post partum ini 8 ibu post partum
primigravida merasa senang untuk
menceritakan pengalaman mereka tapi sebagian besar ibu post partum
primigravida ini juga merasa takut untuk
melakukan mobilisasi dan merawat
bayinya secara langsung. Dilihat dari
hasil pengambilan data didapatkan 70%
ibu mengalami adaptasi psikologi kurang dan 30% ibu mengalami adaptasi
psikologis cukup.
Kondisi seorang ibu post partum yang mengalami gangguan baik secara
fisik maupun secara psikologisnya, yang
secara psikologisnya ibu post partum
Hal: 76-82 Adaptasi Psikologis pada Ibu Post Partum Primigravida (Fase Taking Hold) Sectio
Caesarea dan Partus Normal 77
melewati fase antara lain fase taking in, taking hold, dan letting go, dimana
masing-masing fase ini lah seorang ibu
post partum dapat diketahui bagaimana perubahan adaptasinya selama ia pada
masa post partum. Perubahan psikologis
ibu mungkin sangat dianggap sepele
tetapi hal ini juga dapat mempengaruhi
kesiapan seorang ibu dalam mengasuh
bayinya dan apabila hal ini tidak
diperhatikan dengan sungguh maka dapat
berdampak gangguan psikologis
(Alligood, 2010). Pada penelitian ini peneliti ingin
mengetahui bagaimanakah adaptasi
psikologis yang dialami oleh ibu post partum primigravida (fase taking hold)
khususnya ibu yang melahirkan secara
normal maupun ibu yang melahirkan secara sectio caesarea ini mengalami
adapatasi psikologis yang sama ataukah
tidak. Dalam penatalaksanaan untuk
menangani adapatasi psikologis ini
memang tidak lepas dari peran seorang
tenaga kesehatan maupun keluarga yang mendukung, supaya ibu post partum
dapat mengatasi perubahannya secara
maksimal Berdasarkan latar belakang yang
telah dikemukakan di atas peneliti
tertarik untuk mengetahui bagaimana “adaptasi psikologis pada ibu post partum
primigravida (fase taking hold) sectio
caesarea dan partus normal di ruang
kandungan dan kebidanan Rumah Sakit
Baptis Kediri”
Metodologi Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian
maka penelitian ini menggunakan desain
penelitian Kualitatif dengan
menggunakan pendekatan deskripsi
fenomenologis (Creswell, 2014). Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adaptasi psikologis ibu post
partum primigravida antara sectio
caesarea dan partus normal.
Populasi dalam penelitian ini adalah Ibu post partum primigravida
normal maupun post partum section
caesarea yang ada di Rumah Sakit Baptis Kediri. Pengambilan sampel pada
penelitian ini menggunakan purposive
yang berdasarkan keragaman pengalaman
informan yaitu ibu post patum partus
normal maupun post partum section
caesarea. Penentuan sampel yang diambil
adalah sampel yang memenuhi kriteria
inklusi kriteria inklusi:
a. Ibu post partum Primigravida yang mampu membaca dan menulis
b. Ibu post partum normal primigravida
c. Ibu post partum sectio caesarean primigravida
(Sugiyono, 2007).
Pengambilan data dilakukan dengan cara wawancara semi terstruktur
dengan menggunakan observasi sebagai
triangulasi metode. Wawancara semi
terstruktur merupakan pedoman peneliti
dalam mendapatkan informasi yang
dibutuhkan dalam penelitian ini. Jenis wawancara ini merupakan penelitian
terbuka dan menggunakan probes yang
telah disiapkan sebelumnya. Pedoman wawancara pada tabel dibuat oleh
peneliti dengan menggunakan sumber
utama dari Teori Reva Rubin Adaptasi Maternal. Selama wawancara, peneliti
akan menggunakan fieldnote yang
bertujuan untuk mencatat respon non
verbal dan catatan penting selama
wawancara berlangsung. Peneliti juga
menggunakan alat bantu perekam suara
yang memudahkan peneliti untuk merekam hasil wawancara dan
mengubahnya menjadi transkrip verbal
tim (Creswell, 2014). Analisa data menggunakan metode
Collaizi berdasarkan langkah-langkah
dalam analisa datanya. Data dari
wawancara, observasi dan metode
triangulasi data diolah bersama-sama
dalam satu kali proses analisa. Analisa data didapatkan 32 koding dan 2 tema.
78 Jurnal Penelitian Keperawatan Vol 5. (1) Januari 2019 ISSN. 2407-7232
Hasil Penelitian
Tabel 1. Karakteristik Partisipan Penelitian Ibu Post PartumPrimigravidaBulan
September 2016 (n = 8) Proses Persalinan Usia Pekerjaan
SC 30 Wiraswasta
SC 28 IRT
Normal 35 IRT
SC 28 Swasta
Normal 27 Swasta
Normal 26 PNS
Normal 20 Wiraswasta
Normal 32 Swasta
Berdasarkan tabel 1 dapat
diketahui Berdasarkan Tabel 5 dari 8
partisipan Ibu Post partum Primigravida yang terdiri 3 Ibu post partum sectio
caesarea dan 5 ibu post partum normal.
Berdasarkan usia sebagian besar berusia 21-30 tahun sebanyak 6 responden
(75%). Berdasarkan pekerjaan sebagian
besar ibu adalah bekerja sebanyak 6
responden (75%).
Hasil Analisa Tematik
Analisa data dilakukan setelah
didapatkan data hasil wawancara dan
observasi. Peneliti membaca berulang-
ulang untuk mendapatkan makna yang
terkandung dalam percakapan yang dilakukan, setelah didapatkan makna
yang menjadi kata kunci dalam
pembuatan koding, maka peneliti membuat kategori dan tema dari analisis
tersebut. Hasil penelitian menunjukkan
adanya 32 koding dan kemudian setelah
dianalisis kembali didapatkan 2 tema.
Tabel 2. Kategori dan Tema untuk Adaptasi Psikologis antara Ibu Post Partum
Primigravida Sectio Caesarea dan Partus Normal di Ruang Sarah Rumah
Sakit Baptis Kediri pada Bulan September 2016 (n=8) KATEGORI TEMA
Fase Taking Hold
Perasaan Ibu setelah ibu menjadi ibu untuk
pertama kalinya
Perubahan emosional yang di rasakan ibu
setelah menjadi ibu dan melihat bayinya
untuk pertama kalinya Perasaan ibu pada saat ibu melihat bayi ibu
Kendala dalam merawat bayi selama di RS Pengalaman merawat bayi
Berdasarkan tabel 2 menjelaskan
Adaptasi psikologis ibu post partum
primigravida (fase taking hold) section
caesarean dan partus normal memiliki 2
tema. Fase taking hold menunjukkan
Perubahan emosional yang di rasakan ibu setelah menjadi ibu dan setelah ibu
melihat bayinya untuk pertama kalinya
dan pengalaman merawat bayi.
Pembahasan
Adaptasi psikologis pada ibu post
partum primigravida (fase taking hold)
sectio caesarean dan partus normal
Fase taking hold
Fase Taking Hold merupakan
periode masa post partum yang
berlangsung antara 3-10 hari. Pada fase
Hal: 76-82 Adaptasi Psikologis pada Ibu Post Partum Primigravida (Fase Taking Hold) Sectio
Caesarea dan Partus Normal 79
ini, timbul rasa khawatir pada ibu akan ketidakmampuan dan rasa
tanggungjawabnya dalam merawat bayi.
Ibu mempunyai perasaan sensitif sehingga mudah tersinggung dan
gampang marah (Burroughs dan Arlene,
1997).
Berdasarkan hasil penelitian yang
didapat dari wawancara dan analisa
temaik maka didapatkan 2 tema pada ibu
post partum baik secara sectio caesarea
dan partus normal yaitu:
a. Perubahan emosional yang di rasakan
ibu setelah menjadi ibu dan melihat
bayinya untuk pertama kalinya
Berdasarkan hasil penelitian
perubahan emosional yang dirasakan ibu
setelah menjadi ibu dan setelah melihat
bayinya untuk pertama kalinya sebagian
besar ibu merasa senang dan mereka sangat tertarik dengan kehadiran bayi
mereka, walau rasa senang itu juga
disertai dengan perasaan takut, cemas dan bingung bagaimana memperlakukan
bayi mereka untuk pertama kalinya.
Seiring dengan perubahan
fisiologis yang cepat dan luas yang
dialami oleh seorang wanita post partum
disertai adanya adaptasi psikologi.
Terjadinya simulasi ini merupakan
perubahan secara emosional yang
berhubungan dengan orang-orang biologis sehingga membuat adaptasi ibu
cukup kompleks. Meskipun ayah (suami)
dan anggota keluarga lainnya tidak mengalami reorganisasi fisiologis ini,
mereka juga harus menyesuaikan secara
psikologis terhadap kehadiran bayi baru lahir, sedangkan kesejahteraan psikologis
ibu sendiri tergantung sebagian besar
pada bagaimana anggota keluarga dan
pasangan menanggapi kelahiran bayi
baru. (May, Katharyn, 2010).
Perubahan emosi ibu post partum
setelah ia menjadi seorang ibu untuk
pertama kalinya sebagian besar para
partisipan mengatakan bahwa menjadi seorang ibu adalah hal yang
menyenangkan membahagiakan bagi ibu,
selain perubahan emosi yang postif ada
juga beberapa partisipan mengatakan
bingung karena ASI belum keluar, takut
memegang bayinya dan perasaan yang masih biasa saja karena perasaan
keibuannya belum muncul. Dibuktikan
dengan pernyataan sebagai berikut:
“ASI saya belum keluar ini tadi sudah
dirangsang juga tetap belum dikeluar
saya nya ndak tega mbak ni mau di kasih
susu formula dulu deh selama ASI saya
belum keluar.”(Partisipan 1)
Pada saat para partisipan melihat
bayinya untuk pertama kalinya mereka sunggah sangat senang bahagia dan
merasa tidak sabar untuk segera merawat
bayinya hampir semua partisipan fokus pada bayinya (Emma L, Smith D,
Wittkowski A. 2014) Dibuktikan dengan
pernyataan berikut:
“Waktu lihat pertama kali rasanya saya
ndak sabar mbak pengen segera pegang
dia mbak sudah gemes rasanya,
kemudian anak saya baru diberikan
kesaya itu paginya setelah selesai dimandikan ya nah waktu saya menerima
anak saya untuk saya gendong mbak
haduh hati itu rasanya kayak mak serrrrrr gitu ada perasaan terharu dan
senang gitu mbak ndak tau kenapa saya
kok kaya sensitive gitu ya mbak nagis loh mbak saya lihat anak saya tapi bukan
nangis karena sedih seneng banget
rasanya pada saat itu saya ditemani
sama ibu mertua saya lalu ibu mertua
saya bilang “ganteng ya nduk anak mu
kamu mesti seneng sekali ini perjuangan
selama 9 bulan ini lo hasilnya” makanya mbak saya seperti ndak percaya mbak
kalau saya sudah punya anak ini
hehehe…. “(Partisipan 8)
Hasil penelitian juga di dapatkan
ada satu partisipan yang saat melihat
bayinya ibu ini masih belum memiliki
perasaan keibuan ia merasa tidak bahagia
dikarenakan ibu sebenarnya masih belum siap mempunyai anak ia merasa terpaksa
hamil karena suami dan kedua orang tua
dan mertuanya sangat menginginkan selain itu faktor yang mempengaruhi juga
karena usianya masih muda yaitu berusia
20 tahun sehingga kesiapan secara
80 Jurnal Penelitian Keperawatan Vol 5. (1) Januari 2019 ISSN. 2407-7232
psikologis juga mempengaruhi ibu untuk menjadi orang tua yang bisa menyayangi
bayinya.
b. Pengalaman merawat bayi
Berdasarkan hasil penelitian
didapatkan bahwa ibu belum bisa
melakukan secara mandiri dalam
merawat bayinya selama di rumah sakit
selain di rumah sakit ibu masih banyak
dibantu oleh tenaga kesehatan baik perawat dan bidan yang ada, selain itu
karena para partisipan merupakan ibu
primigravida walaupun selama masa
kehamilan sebagian besar mereka sudah
mendapat pengetahuan bagaimana
merawat bayi tetapi untuk menerapkan
ibu masih banyak yang bingung. Sesuai
dengan pernyataan partisipan:
“belum ada bayangan sama sekali mbak gimana merawat bayi”(Partisipan 3)
Fase taking hold berlangsung antara 3-10 hari setelah melahirkan.
Selama fase ini, ibu selalu merasa
khawatir akan ketidakmampuannya dan
tanggung jawab merawat anak. Bayi baru
lahir harus memenuhi sejumlah tugas dan
perkembangan untuk memperoleh dan
mempertahankan eksistensi fisik secara
terpisah dari ibunya. Perubahan biologis
besar yang terjadi saat bayi lahir memungkinkan transisi dari lingkungan
intrauterin ke ekstrauterin. Saat
dilahirkan, bayi baru lahir memiliki kompensasi perilaku dan kesiapan
interaksi sosial. Aktivitas sehari-hari
selama periode ini merupakan waktu terbaik bagi bayi dan keluarga untuk
melakukan interaksi. Segera setelah ibu
secara fisik merasa mampu, ia didorong
untuk berpartisipasi dalam merawat bayi
(Bobak, 2004; Lowdermilk, 2012).
Menurut Chapman, L. and
Durham, R. (2010) perawatan bayi baru
lahir meliputi perawatan tali pusat,
mengganti dan mengenakan popok, mengenakan pakaian bayi, memandikan
bayi, menggendong dan mengatur posisi
bayi, memberi makan bayi dan imunisasi.
Berkembangnya kemampuan seseorang
terjadi melalui tahapan tertentu, yang
dimulai dari pembentukan pengetahuan, sikap, sampai dimilikinya keterampilan
baru (Gay Janice Templeton, Edgil, and
Douglas 1998). Menurut Manuaba, 2007 mengenai kemampuan ibu merawat bayi
baru lahir membutuhkan pelatihan
khusus dan ibu juga harus memahami
beberapa prosedur dan manajemen
perawatan bayi baru lahir. Oleh sebab itu
penting bagi ibu untuk mengetahui
perawatan bayi baru lahir dan yakin
terhadap kemampuan sendiri, sehingga
mampu merawat bayinya dengan baik dan sehat.
Berdasarkan hasil penelitian
selama ibu masih dirumah sakit ibu ada yang masih takut untuk memegang
bayinya dan bingung karena tidak tahu
apa yang harus dilakukan.
“Saya pribadi saya bingung mbk saya
belum bisa sendiri, untung ada mami dan
ada suami saya la mo gimana lo mbk
mau jalan masih belum bisa buat miring
kanan miring kira aja masih sakit lo mbak sengkring sengkrig ini aja saya
baru belajar duduk dulu.”(Partisipan 1)
“tapi ini ada kedala ASI saya kok belum
keluar ya mbak kemudian payudara saya
ini kok ndak keras ya mbak tadi kata susternya ndak papa bu nanti tetap
bayinya suruh menghisap supaya
merangsang ASInya keluar”
(Partisipan 6)
Ketidakmampuan ibu saat pertama
kali dalam merawat bayinya hal ini juga bisa dipengaruhi karena ibu masih belum
ada pengalaman sama sekali mereka
memang banyak membaca atau menerima pendapat dari orang lain tetapi
pada saat hau menerapkan sendiri mereka
masih merasa bingung masih memiliki
kecemasan, takut kalau yang dilakukan
oleh ibu salah atau bahkan mungkin akan
melukai bayinya. Berdasarkan penelitian ini dapat
disimpulkan pada ibu post partum sectio
caesarea maupun post partum normal mereka masih belum dapat terlalu dalam
merawat bayi mereka karena masih
belum memiliki pengalaman dalam
Hal: 76-82 Adaptasi Psikologis pada Ibu Post Partum Primigravida (Fase Taking Hold) Sectio
Caesarea dan Partus Normal 81
merawat bayi. (Hartati, Suryani dan Maryunani, 2015)
Kesimpulan
Adaptasi psikologis ibu post (Fase
Taking Hold) partum primigravida
dengan sectio caesarean dan persalinan
normal di Ruang Sarah (Kandungan dan
Kebidanan) di Rumah Sakit Baptis Kediri
didapatkan bahwa pada fase ini ibu post partum memiliki perubahan adaptasi
psikologis sebagian besar baik para ibu
post partum mengalami perubahan emosi yang positif terkait ia sudah menjadi
seorang ibu dan sangat senang dengan
kehadiran anaknya yang dibuktikan ia senang melihat anaknya pertama kali,
ingin memegang, dan mengendong,
tetapi selama di rumah sakit ibu masih
merakan bingung untuk merawat bayinya
secara mandiri karena ibu masih pertama
kali belum memiliki pengalaman dalam merawat bayi mereka, tetapi peran tenaga
kesehatan sangat membantu ibu sehingga
pada fase ini ibu sangat senang menerima pendidikan kesehatan tentang bagaimana
merawat bayi mereka dengan baik.
Saran
Penulis menyarankanmemberikan
asuhan keperawatan dan pendidikan
kesehatan pada ibu post partum primigravida baik secara sectio caesarea
maupun partus normal supaya tidak
mengalami gangguan secara adaptasi psikologis post partum.
Daftar Pustaka
Alligood, M. R. (2010). Nursing theory:
Utilization & application (4th ed.),
Maryland Heights, MO: Mosby Elsevier
Alligood, M. R., & Tomey, A. M. (Eds.).
(2010). Nursing theorists and their
work (7th ed.), Maryland Heights, MO: Mosby Elsevier.
Andriana, Evariny . (2007). Melahirkan
Tanpa rasa sakit. Jakarta: Delapratasa Publishing
Bobak, dkk. (2004). Buku Ajar
Keperawatan Maternitas. Jakarta:
EGC
Burroughs, Arlene (1997). Maternity
Nursing: an introductory 7th, W.B
Saunders Company
Chapman, L. and Durham, R.(2010).
Maternal-newborn Nursing: The Critical Components of Nursing
Care, Philadelphia: F.A.Davis.
Creswell,J.W. (2014). Penelitian Kualitatif dan Desain Riset.3rd ed.
Pustaka Pelajar: Yogyakarta
Emma L, Smith D, Wittkowski A. (2014). Women’s experience of
their pregnancy and post partum
body image: a systematic review
and matasynthesis, BMC
Pregnancy and Childbirth, pp.
14:330. Gay Janice Templeton, Edgil Ann Estes,
and Douglas Ann Bragg. (1998).
Journal Reva Rubin Revisited (Thougth and opinion).
Hartati, Suryani dan Maryunani, Anik.
(2015). Asuhan Keperawatan Ibu Postpartum Seksio Sesarea,
Jakarta: CV. Trans Info Media.
Lowdermilk, DL. (2012). Maternity and
women’s health care. Mosby:
Elsevier
Manuaba, Ida Bagus Gede. (2007).
Sinopsis Obstetry Jilid I. Jakarta: EGC
May, Katharyn Antle. (2010).
Comprehensive Maternity Nursing. Philadelphia. JB.
Lippincott Company
Mitayani. (2009). Asuhan Keperawatan
Maternitas. Jakarta: Salemba
Medika
Sugiyono. (2007). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: CV. Alfabeta.
82 Jurnal Penelitian Keperawatan Vol 5. (1) Januari 2019 ISSN. 2407-7232