Judul Program Judul dalam pelaksanaan program Kewirausahaan ini adalah Pemanfaatan

25
A. Judul Program Judul dalam pelaksanaan program Kewirausahaan ini adalah Pemanfaatan Labu Kuning Sebagai Bahan Dasar Kue Tradisional (Donat) Kaya Vitamin. B. Latar Belakang Masalah Begitu banyaknya tanaman yang ada di Indonesia, salah satunya adalah tanaman labu kuning. Labu kuning sebagai tanaman yang tumbuh subur hampir di seluruh daerah di Indonesia, baik di Jawa, Sulawesi Selatan, Sumatra Barat dan Kalimantan Selatan, dengan komoditas yang telah ditanam pada luasan tidak kurang dari 300 hektar ([email protected]). Labu kuning termasuk jenis tanaman menjalar dari famili Cucurbitaceae. Ia disebut labu kuning karena daging buahnya berwarna kuning. Di Jawa Barat sering disebut labu parang, ada juga yang menamakan labu manis atau labu merah, sementara nama Inggrisnya adalah Pumpkin. Buah labu kuning yang berbentuk bulat pipih, lonjong atau panjang dengan banyak alur (15-30 alur). Ukuran pertumbuhannya cepat sekali, mencapai 350 gram per hari. Buahnya besar dan warnanya bervariasi (buah muda berwarna hijau, sedangkan yang lebih tua berwarna kuning pucat). Daging buah tebalnya sekitar 3 cm dan rasanya agak manis. Bobot buah rata-rata 3-5 kg. Untuk ukuran labu besar, beratnya ada yang dapat mencapai 20 kg per buah. Buah labu kuning mempunyai kulit yang 1

Transcript of Judul Program Judul dalam pelaksanaan program Kewirausahaan ini adalah Pemanfaatan

A. Judul Program

Judul dalam pelaksanaan program Kewirausahaan ini

adalah Pemanfaatan Labu Kuning Sebagai Bahan Dasar Kue

Tradisional (Donat) Kaya Vitamin.

B. Latar Belakang Masalah

Begitu banyaknya tanaman yang ada di Indonesia,

salah satunya adalah tanaman labu kuning. Labu kuning

sebagai tanaman yang tumbuh subur hampir di seluruh

daerah di Indonesia, baik di Jawa, Sulawesi Selatan,

Sumatra Barat dan Kalimantan Selatan, dengan komoditas

yang telah ditanam pada luasan tidak kurang dari 300

hektar ([email protected]).

Labu kuning termasuk jenis tanaman menjalar dari

famili Cucurbitaceae. Ia disebut labu kuning karena

daging buahnya berwarna kuning. Di Jawa Barat sering

disebut labu parang, ada juga yang menamakan labu manis

atau labu merah, sementara nama Inggrisnya adalah

Pumpkin.

Buah labu kuning yang berbentuk bulat pipih,

lonjong atau panjang dengan banyak alur (15-30 alur).

Ukuran pertumbuhannya cepat sekali, mencapai 350 gram

per hari. Buahnya besar dan warnanya bervariasi (buah

muda berwarna hijau, sedangkan yang lebih tua berwarna

kuning pucat). Daging buah tebalnya sekitar 3 cm dan

rasanya agak manis. Bobot buah rata-rata 3-5 kg. Untuk

ukuran labu besar, beratnya ada yang dapat mencapai 20

kg per buah. Buah labu kuning mempunyai kulit yang

1 1

sangat tebal dan keras, sehingga dapat bertindak

sebagai penghalang laju respirasi, keluarnya air

melalui penguapan, maupun masuknya udara penyebab

proses oksidasi. Hal tersebut yang menyebabkan labu

kuning relatif awet dibandingkan buah-buahan lainnya.

Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan

teknologi, pemanfaatan tanaman labu kuning berkembang

sebagai sayur, sup, atau desert. Masyarakat Indonesia

umumnya memanfaatkan labu kuning yang masih muda

sebagai sayuran seperti lodeh, asem-asem, dan brongkos.

Buah labu kuning dapat diolah menjadi desert seperti

kolak waluh dan dawet. Di salah satu propinsi Indonesia

yaitu Propinsi Sulawesi Selatan, labu kuning

dimanfaatkan sebagai campuran dalam membuat bubur

Manado dan sayuran bayam. Selain itu pemanfaatan labu

kuning yang dikukus dapat digunakan menjadi beraneka

ragam kue seperti lepet, jenang, dodol dan lain-lain.

Sedangkan bagian-bagian dari tanaman labu kuning

yang umum dimanfaatkan adalah biji labu kuning yang

dikenal sebagai Semen Cucurbitae, yang kaya minyak dan

dapat digunakan sebagai obat cacing pita. Sekitar 500-

800 biji segar tanpa kulit bisa digunakan sebagai obat

pembasmi cacing pita pada orang dewasa. Pemanfaatan

biji labu kuning selain digunakan sebagai obat, biji

labu kuning yang tua juga dapat dikonsumsi sebagai

kuaci setelah digarami dan dipanggang. Air perasan buah

2

labu kuning juga dipercaya dapat mengobati luka akibat

racun binatang.

Tanaman labu kuning ini cocok tumbuh di daerah

tanah kering, beberapa kota dengan tanah kering yang

cocok ditanami labu kuning ini adalah Sidoarjo dan

Bojonegoro. Sedangkan kota Malang merupakan tempat

strategis untuk tempat pengembangan usaha. Hal ini

dikarenakan kota Malang merupakan kota pariwisata yang

mempunyai banyak obyek wisata, sehingga banyak

wisatawan yang berkunjung ke kota Malang. Hal inilah

yang mendorong penulis untuk memanfaatkan kesempatan

ini dengan mengolah labu kuning sebagai makanan kaya

vitamin.

Pada umumnya masyarakat kurang memanfaatkan secara

maksimal labu kuning sebagai peluang usaha, sehingga

harga labu kuning menjadi murah. Untuk itu dengan

pengolahan labu kuning diharapkan akan mempunyai

potensi nilai ekonomi yang tinggi.

Hal itulah yang mendorong penulis untuk mengolah

labu kuning sebagai makanan yang kaya akan vitamin

dalam bentuk donat. Penulis mengolah labu kuning

sebagai donat dikarenakan dengan melonjaknya harga-

harga kebutuhan pokok seperti tepung terigu sebagai

bahan pokok pembuatan donat jika dikombinasikan dengan

labu kuning, maka penggunaan tepung terigu relatif

sedikit. Begitupula dengan gula yang harganya mahal

apabila dikombinasikan dengan labu kuning sebagai

3

donat, maka penggunaan gula relatif sedikit, hal ini

dikarenakan labu kuning tersebut sudah mempunyai rasa

manis dan mempunyai banyak vitamin. Sehingga donat labu

kuning tidak kalah bersaing dengan donat biasa yang

memakai tepung, bahkan keuntungan yang diperoleh dari

pengolahan labu kuning sebagai donat mempunyai harga

yang relatif murah. Kandungan vitamin dan gizi dalam

labu kuning dapat dilihat dalam tabel di bawah ini:

Tabel 1 Komposisi beberapa zat gizi beberapa jenis

labu dalam 100 gr.

No. Zat Gizi Labu Kuning Labu Siam1. Kalori

(kal)

34 -

2. Protein

(gr)

1,1 0,6

3. Lemak (gr) 0,3 -4. Mineral

(gr)

0,8 0,3

5. Kalsium

(mg)

45 14

6. Karbohidrat

(gr)

- 6,5

7. Vit A (IU) 813 6008. Vit C (mg) 700 515

Sumber : Direktorat Gizi Departemen Kesehatan RI

Berdasarkan hal diatas, pada program PKMK ini,

penulis bermaksud untuk melakukan pemanfaatan labu

kuning sebagai makanan kaya vitamin sebagai bahan dasar

4

kue tradisional donat dan diharapkan dapat menambah

penghasilan atau pendapatan bagi mahasiswa serta

meningkatkan kreativitas mahasiswa.

C. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam pelaksanaan program

kewirausahaan ini, sebagai berikut:

a. Bagaimana membuat dan mengembangkan usaha produk

labu kuning?

b. Bagaimana strategi memperoleh keuntungan yang

berkelanjutan dalam usaha produk kue tradisional

(donat) kaya vitamin?

c. Apa dampak ekonomis yang timbul dengan adanya

pemanfaatan usaha produk kue tradisional (donat)

kaya vitamin?

d. Bagaimana membuat dan mengembangkan donat labu

kuning dalam berbagai varian?

D. Tujuan Program

Tujuan dalam pelaksanaan program kewirausahaan

ini, sebagai berikut :

a. Mengetahui cara membuat dan mengembangkan usaha

produk labu kuning.

b. Mengetahui strategi memperoleh keuntungan yang

berkelanjutan dalam usaha produk kue tradisional

(donat) kaya vitamin.

c. Mengetahui dampak ekonomis yang timbul dengan

adanya pemanfaatan usaha produk kue tradisional

(donat) kaya vitamin.

5

d. Mengetahui cara pembuatan dan pengembangan donat

labu kuning dalam berbagai varian.

E. Luaran yang Diharapkan

Luaran yang diharapkan dalam pelaksanaan program

kewirausahaan ini, sebagai berikut:

1. Terciptanya produk donat labu kuning dengan

aneka rasa yang memiliki nilai jual lebih tinggi

di masyarakat.

2. Terjadinya hubungan kemitraan dengan para petani

labu kuning. Dengan demikian labu kuning dari

petani bisa langsung terdistribusikan tanpa harus

melalui pasar.

3. Meningkatkan nilai ekonomi labu kuning yang

selama ini hanya diolah sebagai sayur, sup, atau

desert.

F. Kegunaan Program

Kegunaan makanan olahan labu kuning dalam

pelaksanaan program kewirausahaan ini, sebagai berikut:

1. Bagi masyarakat

a. Produk makanan yang berasal

dari labu kuning bermanfaat bagi kesehatan

masyarakat karena banyak mengandung vitamin.

b. Menciptakan peluang usaha bagi

masyarakat karena dapat membuka lapangan usaha.

2. Bagi mahasiswa

6

a. Meningkatkan kreativitas mahasiswa dalam

menumbuhkan peluang usaha produk donat labu

kuning.

b. Memberikan pengetahuan bagi mahasiswa tentang

cara pembuatan donat labu kuning.

3. Bagi

pengembangan keilmuan

Mengetahui suatu hal yang baru sebagai pemicu

pemanfaatan labu kuning.

G. Gambaran Umum Rencana Usaha

Kondisi geografis wilayah Indonesia yang beriklim

tropis merupakan salah satu faktor pendukung bagi

pengembangan labu kuning (Cucurbita Moschata). Labu kuning

termasuk jenis tanaman menjalar dari famili

Cucurbitaceae, yang berpotensi untuk dikembangkan secara

komersil karena memiliki banyak manfaat. Sebagian orang

mengetahui bahwa labu kuning hanya digunakan sebagai

sayuran, sup atau desert. Padahal masih banyak manfaat

lain dari labu kuning, ada beberapa manfaat yang telah

dikembangkan untuk memperoleh keuntungan, salah satunya

dengan membuat donat labu kuning.

Meskipun demikian, pemanfaatan labu kuning sebagai

makanan tradisional dengan modal usaha yang cukup

rendah. Oleh karena, berdasarkan pada orientasi pola

hidup masyarakat sekarang ini yang semakin konsumtif,

7

terutama terhadap makanan dan minuman. Maka peluang

usaha pemanfaatan labu kuning sebagai produk makanan

akan memberikan prospek yang cerah bagi kesempatan

usaha. Hanya dengan modal yang dapat disesuaikan

berdasarkan jenis usaha, baik usaha kecil, menengah

atau besar sekalipun. Dengan demikian, pengembangan

labu kuning dapat bernilai ekonomis yang cukup tinggi

sehingga menghasilkan keuntungan yang diharapkan.

Selain itu, pemanfaatan labu kuning sebagai produk

makanan tidak mengurangi kandungan gizi yang ada pada

labu kuning, sehingga fungsi lain dari labu kuning

sebagai bahan dasar sayur, sup, atau desert, masih

dapat dinikmati oleh konsumen dalam bentuk makanan yang

menyehatkan. Dalam pengembangan labu kuning menjadi

produk makanan terdapat satu kelebihan khusus yang

diharapkan dapat menambah jenis makanan khas dari

wilayah Malang khususnya. Kelebihan produk ini adalah

tahan lama, mudah untuk didapat, mudah untuk dikonsumsi

dan tetap menyehatkan tubuh. Kota Malang dipilih

sebagai tempat untuk memasarkan produk donat labu

kuning, karena kota Malang mempunyai lokasi strategis

yaitu sebagai kota pariwisata yang mempunyai banyak

obyek wisata, sehingga banyak wisatawan datang untuk

berkunjung. Selain itu kota Malang dikenal sebagai kota

pelajar, sehingga banyak pelajar-pelajar dari berbagai

kota yang datang ke kota Malang untuk melanjutkan studi

pendidikannya.

8

Donat labu kuning ini diberi merk ”Pumpkin Donuts”,

pemberian merk ini diambil dari bahasa inggris dari

labu kuning itu sendiri. Berbagai varian bentuk dan

rasa dari Pumpkin Donuts dibagi menjadi empat, antara

lain pumpkin pineapple yang berisi selai nanas, pumpkin

strawberry yang berisi selai straberri, pumpkin banana

yang berisi pisang dan pumpkin reguler adalah donat yang

diolesi dengan cokelat.

Bagan alur pembuatan labu kuning menjadi donat.

9

Labu kuning ukuran sedang

Proses: membersihkan dan mengupas kulit labu kuningmencuci daging labu kuningmengukus daging labu kuningmenghaluskan daging labu kuningmencampur semua bahanmendiamkan adonan ± 30 menit sampai mengembangmembentuk adonan bulat-bulatmenggoreng donat sampai matangmemberi hiasan pada donat

10. mengemas donat

Donat labu kuning beraneka rasa

Untuk mengetahui bagaimana cara pembuatan Pumpkin

Donuts dengan berbagai varian rasa dan bahan-bahan apa

saja yang dibutuhkan akan dijabarkan proses

pembuatannya berikut ini:

1. Bahan-bahan dan alat yang dibutuhkan

a. Bahan :

500 gram labu kuning, kukus dan haluskan

500 gram tepung terigu

100 gram gula

200 gram mentega tawar

3 butir telur

1/2 sdt garam

1/2 sdm ragi

50 gram susu bubuk

1 liter minyak goreng

Untuk hiasan : cokelat, selai nanas, selai

strawberry, dan pisang

b. Alat-alat :

Mangkuk kecil

Mangkuk besar

Sendok kecil

Garpu 1

Pisau

Nampan plastik

Loyang untuk mencetak

Sendok penggorengan

10

Tirisan penggorengan

Wajan

Kompor gas

Sendok pengaduk

Serbet

Timbangan

Blender

Plastik

Panci pengukus

c. Proses pengolahan :

Pada pengolahan labu kuning ini langkah awal

yang perlu dilakukan adalah membersihkan atau

mengupas kulit labu kuning dengan menggunakan

pisau atau alat sejenisnya sehingga dapat

dihasilkan daging buah labu kuning yang

bersih dari kulitnya.

Langkah berikutnya adalah mencuci daging buah

labu kuning menggunakan air untuk

menghilangkan kotoran didalamnya. Langkah

ketiga adalah menaruh daging buah labu kuning

yang telah dicuci bersih ke dalam panci

pengukus. Labu kuning dikukus kurang lebih

selama 15 menit ( tergantung seberapa banyak

daging labu kuning yang direbus ). Pengukusan

ini dilakukan untuk melunakkan labu kuning.

Setelah dikukus daging buah labu kuning siap

11

untuk dijadikan bahan baku pembuatan produk

makanan labu kuning.

2. Cara pembuatan Pumpkin Donuts:

1. Telur + gula dikocok sampai merata.

2. Masukkan tepung terigu + ragi + susu bubuk +

garam.

3. Campurkan labu kuning yang telah dikukus +

dihaluskan

4. Masukkan mentega, diamkan selama ± 30 menit

sampai mengembang

5. Bentuk adonan bulat-bulat dengan diameter ± 1

cm

6. Goreng sampai matang kuning kecoklatan.

7. Hias sesuai selera

3. Untuk mendapatkan hasil gorengan yang bagus :

Jangan sering dibolak balik, supaya kue tidak

menyerap banyak minyak

Pada waktu menggoreng, gunakan minyak yang

cukup sampai semua kue terendam minyak agar

hasil gorengan kuning merata.

Pada saat menghias, pastikan donat dalam

keadaan tidak panas. Panas sekecil apapun akan

membuat hiasan sulit melekat pada donat.

Agar Pumpkin Donuts mempunyai daya tarik bagi

konsumen, pengemasan menjadi hal yang sangat penting,

karena dengan pengemasan yang baik akan menentukan

kualitas dari produk makanan tersebut. Dengan

12

pengemasan ini dapat ditentukan pula seberapa lama

produk makanan tersebut dapat bertahan dan baik untuk

dikonsumsi serta seberapa besar manfaat yang masih

dapat diberikan oleh produk makanan tersebut.

Pengemasan yang baik juga dapat meningkatkan daya beli

masyarakat karena pengemasan yang menarik akan

menimbulkan daya beli masyarakat, karena pengemasan

yang menarik akan menimbulkan gairah konsumen untuk

mengkonsumsi makanan yang ada dalam kemasan tersebut.

Pengemasan pumpkin donuts dikemas dengan kardus yang

berisi 4 buah donat dan berbagai bentuk ukuran kardus

yang disesuaikan dengan permintaan konsumen.

Kegiatan selanjutnya adalah pemasaran produk

pumpkin donuts yang meliputi: perencanaan teknik promosi

dan pangsa pasar yang dituju. Pemasaran ini merupakan

ujung tombak suatu usaha, sehingga lancar tidaknya

suatu usaha tergantung dari cara produk tersebut

dipasarkan. Secara umum teknik promosi yang akan

dilaksanakan yaitu dengan membuka stand penjualan

pumpkin donuts dan pemasangan spanduk, sehingga konsumen

merasa tertarik dan kemudian akan membeli. Sedangkan

pangsa pasar yang dituju adalah masyarakat umum dan

pelajar khususnya di kota Malang. Sedangkan untuk

pemasaran pumpkin donuts aneka rasa terbagi menjadi tiga

jalur: langsung ke konsumen, melalui pengecer dan

melalui distributor.

13

Kegiatan pemasaran langsung kepada konsumen

berarti menjual tanpa melalui jasa perantara lain. Cara

ini dilakukan pada perusahaan dengan kapasitas yang

kecil atau secara skala rumah tangga. Keuntungan

menggunakan jalur pemasaran ini adalah harga jual lebih

tinggi karena tidak memberikan potongan atau rabat

kepada pengecer atau distributor.

Kegiatan pemasaran melalui jalur pengecer bisa

disebut pemasaran tidak langsung karena pumpkin donuts

tidak langsung dijual kepada konsumen tetapi melalui

pengecer. Dengan kegiatan pemasaran ini bisa dijual di

tempat-tempat yang ramai seperti terminal bus, jalan-

jalan besar, serta pengecer di pasar modern seperti

mall, atau supermarket.

Kegiatan pemasaran melalui jalur distributor

disebut sebagai pemasaran tidak langsung karena pumpkin

donuts dijual kepada konsumen melalui distributor.

Distributor ini umumnya berada di kota-kota besar,

ibukota, kabupaten. Dengan demikian pumpkin donuts dapat

dikenal di masyarakat secara luas.

H. Metode Pelaksanaan Program

Metode pelaksanaan program kreatifitas ini melalui

beberapa prosedur yang dijabarkan sebagai berikut:

1. Konsultasi dengan pembimbing mengenai proposal

PKMK.

14

2. Riset pemasaran.

3. Membuat desain dengan rincian: a) Membuat

inovasi rasa, b)Membuat kemasan, c) Membuat

label produk.

4. Menyiapkan tempat, peralatan dan perlengkapan.

5. Melakukan kegiatan produksi.

6. Merintis jaringan pemasaran.

7. Evaluasi program membuat dan menyusun rencana

tindak lanjut.

8. Membuat laporan dan menyusun rencana ke depan.

I. Jadwal Kegiatan Program

Waktu pelaksanaan program selama satu bulan, sejak

studi literatur (bulan ke I) dan berakhir setelah

selesai penyusunan laporan PKMK (bulan ke IV).

Adapun gambaran proses kegiatan dan waktu

pelaksanaan dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 2. Proses Kegiatan dan Waktu Pelaksanaan

No

.Kegiatan

Bulan I Bulan II Bulan III Bulan IVI I

I

II

I

IV I I

I

II

I

IV I I

I

II

I

IV I I

I

II

I

IV

1. Konsultas

i

Pembimbin

g2. Riset

Market3. Membuat

Rancangan

Desain

15

4. Penyiapan

Tempat5. Melakukan

Kegiatan6. Merintis

Jaringan

Pemasaran7. Evaluasi

Program8. Membuat

Laporan

dan RTL

J. Nama dan Biodata Ketua serta Anggota Kelompok

1. Ketua Pelaksana Kegiatan

a. Nama Lengkap : Diana Ambarwati

b. NIM / DNI : 106412403874/PADP

c. Fakultas/Program Studi : Ekonomi/ S1 Pend.

Administrasi Perkantoran

d. Perguruan Tinggi : Universitas Negeri

Malang

e. Waktu untuk kegiatan PKM : 5 jam/minggu

2. Anggota Pelaksana

a. Nama Lengkap : Faiqo Soroya Badri

b. NIM / DNI : 306432404410/ ESP

c. Fakultas/Program Studi : Ekonomi/ S1 Ilmu

Ekonomi dan Studi

Pembangunan

16

d. Perguruan Tinggi : Universitas Negeri

Malang

e. Waktu untuk kegiatan PKM : 5 jam/minggu

3. Anggota Pelaksana

a. Nama Lengkap : Wahyu Indarwati

b. NIM / DNI : 904413474262/PADP

c. Fakultas/Program Studi : Ekonomi/ S1 Pend.

Administrasi Perkantoran

d. Perguruan Tinggi : Universitas Negeri

Malang

e. Waktu untuk kegiatan PKM : 5 Jam/minggu

K. Nama dan Biodata Dosen Pendamping

1. Nama lengkap dan gelar : Wahju Wibowo,

A.Md.,Se.,M.Si

2. Golongan pangkat dan NIP : III/c, 132297353

3. Jabatan fungsional : Lektor Kepala

4. Fakultas / Program Studi : Ekonomi/Manajemen

5. Perguruan Tinggi : Universitas Negeri

Malang

6. Bidang Keahlian : Sosial Ekonomi

7. Riwayat Pendidikan : - SDN Ngasem I

Bojonegoro (1983)

- SMPN 6 Blitar

(1986)

- SMAK Diponegoro Blitar

(1989)

17

- D3 Ekonomi Adm.

Perusahaan

Universitas Jember

(1993)

- S1 Jurusan Manajemen

Keuangan

STIESIA Surabaya

(1996)

- S2 Ilmu Manajemen

Universitas

Airlangga Surabaya

(2001)

- S3 Ilmu Pend. EkonomiPasca

sarjana Universitas Negeri

Malang (Studi Lanjut)

L. Rincian Biaya

MODAL AWAL 4 BULAN PERTAMA

A. Biaya produksi

Labu kuning 135 kg @2500 Rp 337.500

Gula pasir 55 kg @7000 Rp 385.000

Mentega 45 kg @10000 Rp 450.000

Tepung terigu 72 kg @4500 Rp 324.000

Telur 450 butir @650 Rp 292.500

Garam 2 kg @1500 Rp 3.000

Ragi 2 kg @15000 Rp 30.000

Susu bubuk 13,5 kg @45000 Rp 607.500

18

Minyak goreng 12liter @12000 Rp 144.000

Elpiji 2 buah @15250 Rp 30.500

Selai nanas 12 kg @15000 Rp 180.000

Selai strawberry 12 kg @15000 Rp 180.000

Pisang Rp 100.000

Cokelat bubuk 1 kg @80000 Rp 80.000

Tenaga kerja/bulan Rp 25000/orang Rp 300.000

Rp3.444.000

Biaya produksi dalam 4 bulan Rp3.444.000

B. Biaya peralatan

Mangkuk kecil 3 @5000 Rp 15.000

Mangkuk besar 3 @10000 Rp 30.000

Pisau 3 @5000 Rp 15.000

Nampan plastik 3 buah @ 15000 Rp 45.000

Loyang untuk mencetak 3 @20000 Rp 60.000

Sendok penggorengan 2 @5000 Rp 10.000

Tirisan penggorengan 2 @5000 Rp 10.000

Wajan 2 @25000 Rp 50.000

Kompor gas 2 @ 140000 Rp 280.000

Sendok pengaduk 3 @ 5000 Rp 15.000

Panci pengukus 2 @30000 Rp 60.000

Timbangan 2 @ 200000 Rp 400.000

Blender 1 Rp 300.000

Plastik 2m @6500 Rp 13.000

Serbet 2 @12000 Rp 24.000

Rp1.327.000

Biaya peralatan dalam 4 bulan Rp1.327.000

19

C. Biaya lain-lain

Biaya listrik Rp 10000/bulan Rp 40.000

Biaya air Rp 10000/bulan Rp 40.000

Biaya telepon Rp 15000/bulan Rp 60.000

Biaya transportasi Rp 30000/bulan Rp

120.000

Biaya pemasaran 2 bulan pertama Rp 30.000

Biaya pemasaran 2 bulan berikutnya Rp 40.000

Biaya pengemasan Rp 99.750/bulan Rp

399.000

Perincian:

1. Spanduk Rp 25.000

2. Kardus Rp 74.750

Rp 729..000

Biaya lain-lain dalam 4 bulan Rp

729.000

Total modal awal 4 bulan pertama Rp

5.500.000

Tabel 3. Modal Kerja (4 Bulan Pertama)

Kebutuhan modal kerja

Produksi 8000 buah @ 431 Rp

3.448.000

Biaya telepon Rp

60.000

Biaya air Rp

40.000

20

Biaya listrik Rp

40.000

Biaya transportasi Rp

120.000

Biaya pemasaran Rp

70.000

Biaya pengemasan Rp

399.000

Total modal kerja Rp

4.177.000

Kebutuhan modal kerja per buah Rp

522,00

Tabel 4. Prakiraan Penjualan

Bulan I II III IV

Produksi 1000 1500 2225 3275

Modal kerja selama 4 bulan pertama Rp

4.177.000

Penjualan 890 1365 2047 3144

Penjualan selama 4 bulan pertama Rp

7.446.000

Laba kotor selama 4 bulan pertama Rp

3.269.000

Keterangan :

1. Produk memiliki empat rasa selama empat bulan

pertama.

21

2. Produk diproduksi 1000 buah dan meningkat sebanyak

500 buah pada bulan kedua, 725 buah pada bulan

ketiga dan 1050 buah pada bulan keempat.

3. Modal kerja satu bungkus adalah Rp 522,00.

4. Penjualan 89% pada bulan 1, 91% pada bulan 2, 92%

pada bulan 3 dan 96% pada bulan 4 dengan harga Rp

1.000,00 per buah.

22

D. BEP

Investasi Rata-rata

biaya /bulan

Sewa tempat per th Rp 1.200.000 Pegawai 2

orang Rp 40.000

Spanduk Rp 350.000 Bonus

23

Promosi Rp 700.000 (20 buah x Rp 1000

x 2%) Rp 400

Produk untuk awal pembukaanRp 2.000.000 Beban sewa

tempat Rp 100.000

Kemasan produk + kebutuhan

Listrik+air+telepon Rp

35.000

administrasi Rp 1.000.000 Lain-lain

Rp 5.000

Lain-lain Rp 250.000

Total investasi Rp 5.500.000 Total biaya

per bulan Rp 144.400

Rata-rata pendapatan per bulan

Rp 900.000

( Rp 1000 x 30 buah x 30 hari )

Keuntungan bersih per bulan

Rp 755.600

BEP = total investasi = Rp 5.500.000 = 7 bulan

keuntungan Rp 755.600

24

M. Daftar Pustaka

Direktorat Gizi Departemen Kesehatan Ri

Info Gizi. Labu Kuning, (Online), (http://[email protected],

diakses 28 Februari 2008).

Universitas Negeri Malang. 2000. Pedoman Penulisan Karya

Ilmiah: Skripsi, Tesis, Disertasi, Artikel, Makalah, Laporan

Penelitian. Edisi Keempat. Malang: Biro Administrasi

Akademik, Perencanaan, dan Sistem Informasi

bekerja sama dengan Penerbit Universitas Negeri

malang.

25