LOGO LOGO Perspektif Kewirausahaan

LOGO

LOGO

Perspektif Kewirausahaan

Oleh : Arfandi SN., S.E

www.themegallery.com

Raja Dubai,

Sang ‘GOVERNMENTAL

ENTREPRENEUR’ yang mengubah

Padang Pasir Menjadi Kota Wisata Di

Kawasan Asia Tengah

Krisis Global Membuat Pengangguran

Terdidik Meningkat

Sudah bukan rahasia lagi bahwa tampa krisis keuangan

global Indonesia sebenarnya sudah dihadapkan pada

ancaman ledakan pengangguran terdidik yang semakin

tinggi. Ancaman itu semakin serius dengan adanya krisis

global. Yang paling rentan mendapat ancaman serius

adalah pengangguran berpendidikan rendah. Sebanyak

55% angkatan kerja nasional adalah lulusan SD, disusul

lulusan SMA & Sederajat lalu diikuti lulusan sarjana yang

semakin besar

(Dikutip : Kompas, Kamis 11 Desember 2008)


Orang sukses selalu berpikir berbeda dengan pecundang

dalam melihat kesulitan

Orang sukses berpikir bahwa ini sulit tapi bisa dilakukan.

Seorang pecundang berpikir bahwa ini bisa dikerjakan

tetapi sulit dilakukan.


Kewirausahaan Bertujuan Untuk

Mengurangi Pengangguran

Penyelenggaraan bursa kerja rata-rata hanya terisi 20%-

30%. Hal ini terjadi karena tidak ada kesesuaian antara

persyaratan kerja dan kualifikasi kompetensi yang dimiliki

calon tenaga kerja. Padahal mengutip data Badan Pusat

Statistk, jumlah pengangguran terbuka hingga agustus

2009 Di Indonesia mencapai 8,96 juta orang atau 7,87%

dari jumlah angkatan kerja yaitu 113,83 juta. “Namun

angka pengangguran 7,87% ini lebih rendah dibandingkan

angka pengangguran Agustus 2008 yang mencapai

8,39%. Kata Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

(Sumber : Kompas, Sabtu 26 Desember 2009)


Membuka Wawasan Lulusan

Perguruan Tinggi

Dalam kenyataan persentase jumlah wirausahawan di Indonesia

sangat kecil. Mengapa ini bisa terjadi? Hal ini terjadi karena

perngertian dan pemahaman tentang kewirausahaan dikurikulum

pendidikan tidak “bergema” atau hanya sekedar mengetahui dan

mengerti saja. Bahkan ada lembaga pendidikan yang belum

memperkenalkan kewirausaan dalam pengembangan kurikulum

perguruan tinggi.

Sejak dini, car berpikir orng muda perlu dibuka untuk mengetahui

manfaat penting menjadi entrepeneur. Jangan sampai ketekunan

belajar di sekolah atau PT hanya mengarah pada satu target, yaitu

mencari kerja saja dan titik! Karena begitu sulit mendapatkan

pekerjaan akhirnya “dipaksa” menjadi wirausahawan.

(CEO Young Biz Indonesia ; Ivonne A Lingga ; Sumber : Kompas,

Selasa 30 September 2008)


Negara maju pada umumnya memiliki wirausahawan

yang lebih banyak dibandingkan dengan negara

berkembang apalagi negara miskin. Amerika Serikat

memiliki 11, % dari total penduduknya, Singapura 7,2 %,

Malaysia >3% dan Indonesia denga segala sumber daya

alam yang dimiliki hanya 0,18%. Secara Historis dan

konsensus, bila ingin maju sebuah negara minimal harus

memiliki wirausahawan 2% dari total penduduknya.

(Sumber : Kompas, September 2008)


Tujuan dan Manfaat Kewirausahaan

Bagi Mahasiswa

“Kewirausahaan atau entrepreneurship bukan

Cuma diartikan sebagai keterampilan bisnis.

Lebih penting dari itu, kewirausahaan adalah sikap

kreatif, inovtif, dan berani mengmbil keputusan

sehingga dijadikan sikap hidup bahjn karakter

banga Indonesia.”

Ciputra – Entrepreneur

Tokoh Pendidikan kewirausahaan


Beberapa Tujuan kewirausahaan untuk

mahasiswa dan dunia pendidikan yaitu :

1. Pendidikan saja sudah tidak cukup menjadi

bekal untuk masa depan.

2. Kewirausahaan bisa diterapkan disemua

bidang pekerjaan dan kehidupan.

3. Ketika lulusan perguruan tinggi kesulitan

medapatkan pekerjaan atau terkena PHK,

kewirausahaan bisa menjadi langkah alternatif

mencari nafkah dan bertahan hidup


4. Agar sukses di dunia kerja atau usaha, tidak cukup

orang hanya pandai bicara, yang dibutuhkan adalah

bukti nyata/ realitas. Oleh karena itu kewirausahaan

adlah ilmu nyata yang bisa mewujudkan.

5. Memajukan perekonomian Indonesia dan menjadi

lokomotif peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran

bangsa Indonesia

6. Meningkatkan pendapatan keluarga dan daerah yang

akan berujung pada kemajuan ekonomi bangsa

7. Membudayakan sikap unggul, perilaku positif, & Kreatif

8. Menjadi bekal ilmu untuk mencari nafkah, bertahan

hidup dan berkembang.


Kewirausahaan Di Indonesia Belum Berkembang

Secara Maksimal Karena Pola Pikir Yang Salah

Para pebisnis muda itu menganggap bisinis itu

perlu coba-coba. Kesuksesan dalam berbisnis itu

keberuntungan. Oleh sebab itu mereka nekat,

berani, ikut-ikutan atau meniru bisnis orang lain

tampa memahmi hakikat dan sejarah bisnis itu

terlebih dahulu. Tentu saja bisnis yang

bermodalkan ikut-ikutan atau coba-coba, hampir

sebagian besar berujung kepada kebangkrutan.

Akibat selanjunya adalah ilihan karir menjadi

pebisnis dihindari oleh banyak orang.


Tren Perguruan Tinggi saat ini

Berbasis Kewirausahaan

Pendidikan kewirausahaan bukan lagi sekedar

tren, melainkan sudah menjadi kebutuhan. Sudah

saatnya kewirusahaan dikembangkan secara lebih

terstruktur di dalam sistem akademik di perguruan

tinggi agar mereka mulai mencetak para lulusan

yang tidak sekedar menjadi job seeker, tetapi

mencetak para enterpreuner muda yang berbekal

skill, knowledge, concept, dan strategy yang baik

untuk membuat mereka sukses dikemudian hari.


Kewirausahaan Sudah Menjadi Pilihan

Gaya Hidup Di Zaman Sekarang

Kemampuan kewirausahaan adalah benang merah dari

rangkaian pengetahuan Anda untuk menjadi satu kekuatan

dalam menghadapi kesulitan pekerjaan atau usaha agar

tetap bertahan dan meraih kesuksesan

Benang merah itu adalah kreativitas Anda dalam

merangkai adalah mutiara-mutiara pengetahuan yang

Anda miliki.

Semakin banyak mutiara Anda dan juga kualitasnya maka

semakin mahal nilai Anda.

Mutiara terbesar adalah “ How to sell and Market youself”


Kewirausahaan adalah Kemampuan untuk Merangkai

dan Memberdayakan Semua Yang Anda Punya


Sepak terjang para entrepreneur muda

Telah membuat degup perekonomian semakin kencang

Menjadi nafas pertumbuhan bisnis yang semakin menderu

Ia bagai lokomotif bisnis yang terus melaju tak kenal henti,

Membuat gerbong-gerbong yang lain

Terus bergerak mengikutinya dan “ngebul”.

Itu pasti......

Apakah Anda ingin menjadi bagaian dari rangkaian gerbong kesuksesan itu ? Atau...... Anda akan menunggu gerbong berikutnya? Mungkin Anda sudah mulai tua, lelah, Bahkan sedang “frustasi” menunggu gerbong itu.

Atau...

Anda menatap untuk menikmati orang lain yang sukses,

Kemudian, menceritakannya kepada orang lain?

Berubah atau tidak, itu adalah hak dan pilihan Anda Karena sukses itu dipilih, Ia memang tidak pandai memilih orang


LOGO LOGO Perspektif Kewirausahaan

Documents

Transcript of LOGO LOGO Perspektif Kewirausahaan