Jembatan Kelok 9
-
Upload
khangminh22 -
Category
Documents
-
view
0 -
download
0
Transcript of Jembatan Kelok 9
.. LI
If K -n e1T !-''-, 1d
Jembatan Kelok 9 " New l con Ln West Su.matera "
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
SEKAPUR SIRIH
I
Merupakan suatu kebanggaan bagi kami akhirnya pembangunan
Jembatan Kelok-9 dapat terselesaikan dengan baik dan siap untuk
dimanfaatkan oleh pengguna jalan. Jembatan yang dibangun sejak
tahun 2003 dan terletak di Kabupaten Lima Puluh Kota Sumatera Barat . ., 41.\ '
ini terdiri dari enam (6) buah jembatan yang memiliki panjang total 959 --"'
meter dan panjang jalan penghubunq 1981 meter. Berbeda dengan "") '~C)\)'
jembatan pada umumnya, desain konstruksi Jembatan Kelok-9 dibuat
melengkung sehingga tidak menghilangkan keindahan alam di sekitar
kawasan Bukit Barisan.
Keindahan alam kawasan Bukit Barisan dan kecanggihan desain
konstruksi bangunan Jembatan Kelok-9 seolah menggambarkan
keterpaduan yang sangat harmonis antara anugerah yang maha kuasa
dengan kemajuan ilmu pengetahuan, khususnya desain konstruksi.
Sia pa pun yang melihat dan melewati Jembatan Kelok-9, bisa dipastikan
akan kagum melihat desain konstruksi, kekokohan, serta keindahan
Jembatan Kelok-9.
Seiriog dengan selesainya pembangunan Jembatan Kelok-9, kami juga
tela'1 menyusun buku berjudu l "Jembatan Kelok-9. New Icon in West
~matera:'Tujuan pokokpemb;!Jatan buku tersebutantara lain : Pertama,
menunjang sos1alisasi u'rgensi pembangunan infrastruktur dan manfaat "' " fr
g) ada)lya di bidang prasarana jalan dan jembatan, yang merupakan
J'paya perwujudan antar\vilayah. Kedua, mendorong pengembangan
pariwisata Sumatera Ba rat ~, Riau yang berada di Kawasan Pelestarian
Alam Lembah Harau dan sekitarnya bagi masa depan pariwisata
Surnatera Barat. Ketiga, mencfukumentasikan kemajemukan struktur -
jembatan dengan beragam konstruksi yang menyatu dan melengkapi
kelestarian Cagar Alam lingkungan Kelok-9. Keempat, melengkapi
catatan sejarah akan kemampuan civil engineering bangsa sendiri
berikut memanggungkan kebanggaan atas keberhasilannya di Ranah
Minang.
Buku sederhana ini kiranya akan menjadi panduan tentang sekilas
Jembatan Kelok-9 sekaligus juga menggambarkan bench mark
capaian teknologi konstruksi Indonesia. Dan tentu saja, kita semua
sangat bangga dan memberikan apresiasi yang tinggi atas hasil kerja
keras selesainya pembangunan Jembatan Kelok-9. Terakhir, ingin
kami sampaikan juga terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
semua pihak yang telah berperan atas terbitnya buku ini. Semoga
buku "Jembatan Kelok-9. New Icon in West Sumatera" dapat
memberikan gambaran yang utuh mengenai Jembatan Kelok-9.
Jakarta, 4 September 2013.
,/
/
. SAM BUTAN M ENTER !
Menteri Pekerjaan Um um
--- --
Seraya mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
saya menyambut baik terbitnya buku "Jembatan Kelok-9. New Icon
in West Sumatera:' Keberadaa buku ini merupakan salah satu upaya
dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas penyebaran informasi hasil
pembangunan sarana dan prasaranan pekerjaan umum di Indonesia,
khususnya di bidang ke Bina-Marga-an.
Seperti diketahui, pembangunan infrastruktur pekerjaan um um memiliki
kontribusi yang cukup signifikan dalam mendorong pertumbuhan
ekonomi nasional, terutama pada periode 2004-2012 maupun pada
masa pemulihan ekonomi akibat krisis pada periode sebelumnya.
lndikasi ini diantaranya dapat dilihat dari besarnya pertumbuhan sektor
konstruksi sebesar 6,7% - 7,3% (2011-2012) yang akan terus meningkat
seiring dengan meningkatnya pertumbuhan PDB dari 5,7% (2005)
menjadi 6,5% (2012) dan diharapkan akan terus meningkat menjadi
berkisar 7,0% - 7,7% pada tahun 2014.
-..::-::_ r~--==--~~ alam konteks tersebut, saya berharap selesainya pembangunan
L _ A~~~~~9 _akan menjadi salah satu bagian dari infrastruktur
~ lrek ~mum;:;ya@--akaQ menambah kontribusi bagi pertumbuhan JI ,! j i~~@~'~-1 >. I~~::::_- -v, I ~kor9m1 I nasronal,_ rp_engmgat~ eberadaan Jembatan Kelok-9
r I i,~ ~ ~......._ ~ '1-.'.\\i'\'( · sangat strareg1s. ~a~kona1m1, Jembatan Kelok-9 akan semakin
1 ?;f// .~~ '\. I I\\ mem. P,7~erJancar arus ,.· ra1!9 ' an jqsa antar wilayah, khususnya dari ~ /1_,/,~/ II I I
p ui:TYcitera Barat ke Riau a\ s e;,_~ali~nya serta juga peningkatan ekspor
1 ~(fangapura dan Malaysi m'~l~u'l pelabuhan Dumai. Secara sosial
~l;:>ldaya, kehadiran Jemba~an~ lo,~ juga ak~n _semakin mempererat
hiibungan-buda¥a dan social antar:J<edua provins1. -.,_ ---- - ~ -----L____J__ ,------- --- - - - --Kehadiran pemqang
1ur.:i n sarana dan prasarana jaring~n jalan seperti
J'embatan Keio~-~, juga akan rilember~n dukungan yang tinggi
terhadap peningkatan konektivitas dan aksessibilitas. Dengan
demikian, strategi dan kebijakan pembangunan infrastruktur
pekerjaan umum yang diarahkan untuk mendukung prioritas dan
pencapaian sasaran strategis nasional dalam upaya mendorong
pertumbuhan ekonomi, peningkatan kesejahteraan rakyat, serta
peningkatan kualitas lingkungan dapat tercapai.
Saya sangat bangga dengan selesainya pembangunan Jembatan
Kelok-9 karena seluruh pekerjaan Jembatan Kelok-9 dikerjakan oleh
putera-puteri Indonesia, mulai dari perencanaan, pengawasan hingga
implementasi pekerjaaan. Terlebih pembangunan Jembatan Kelok 9
disokong sepenuhnya oleh pendanaan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (APBN). Hal ini tentu menandakan kemampuan dan
kompetensi putera-puteri Indonesia di bidang konstruksi tidak kalah
dengan pekerja asing.
Kiranya informasi yang disajikan dalam buku ini dapat memberikan
manfaat bagi semua pihak dalam mewujudkan pembangunan
infratruktur jaringan jalan dan konektivitas antar wilayah serta
mengajak kita semua untuk ikut serta menjaga infrastrukturyang tel ah
dibangun agar kemanfaatannya tetap dirasakan oleh masyarakat.
Jakarta, 4 September 2013
~~¥ Djoko Kirmanto
. SAMBUTAN DIRJEN BINA MARGA
Dirjen Bina Marga
Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum
mempunyai v isi Mewujudkan Sistem Jaringan Jalan yang Anda!,
Terpadu, dan Berkelanjutan di Seluruh Wilayah Nasional Untuk
Mendukung Pertumbuhan Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial. Dalam
kerangka mewujudkan visi tersebut, Direktorat Jenderal Bina Marga
telah membangun berbagai proyek strategis nasional di daerah.
Pembangunan Jembatan Kelok-9 di Kabupaten Lima Puluh Kota
merupakan salah satu proyek strategis Ditjen Bina Marga yang baru saja
selesai pengerjaannya.
Jembatan Kelok-9 merupakan Jembatan yang sangat indah dan diapit
o leh Taman Nasional dan Taman Konservasi Alam yang keduanya berada
di kawasan Bukit Barisan. Kehadiran Jembatan Kelok-9 yang dibangun
sejak 2003 akan membuka akses transportasi sehingg konektivitas antar
wi layah (domestic connectivity) di sekitar Sumatera Barat dan juga provinsi
Riau menjadi lebih la near. Rampungnya,Jembatan Kelok-9 juga diharapkan
dapat menggerakkan roda perekonomian rakyat. Sumatera Barat yang
selama ini merupakan pemasok hasil pertanian dan perkebunan akan --lebih -0'.}uE:lan_- memasarkannya ke Riau dan sekitarnya, bahkan bisa
~ --...::::::::-:--sampai ke M?ci ays-.i,a;;:d-an:§i.o.gapura setelah selesainya pembangunan
_..., -- I \ Jem bata:61 Kelok=-9. -- •,._ _,
11:;~~ - \ ~ ' /!~ ~·111 Dal·a sl<ala yang leo · ua el©e~~daan Jembatan Kelok-9 juga akan
ff/ I . 1\1\ I\ . 11J_er;npunya1 peranan yan ~u Ri pi nting untuk mendukung program
Ma,st erpl.an Percepatan dan ' ·~ u~ ~71 Pembangunan Ekonomi Indonesia
(MP3EI) 2011-2025, khususn k ~ ,j~or Sumatera. Seperti diketahui
di aalarb _~ridor-Sum~ erdap t dua titik yang jadi perhatian
yakni -Kawgsaillonomi -K-nusus_~-k.e S.urnaterq_Utara dan
u--------~=---- -
Kawasan lndustri Dumai. Jembatan Kelok-9 menghubungkan antara
hinterland di Sumatera Barat dengan akses timur sehingga akan
memberi dukungan terhadap koridor ekonomi di Sumatera.
Terbitnya buku "Jembatan Kelok-9. New Icon in West Sumatera"
merupakan salah satu upaya untuk menyampaikan informasi
tentang sejarah Kelok-9 dan pembangunan Jembatan Kelok-9 yang
dilaksanakan oleh Ditjen Bina Marga. Kiranya upaya penyebaran
informasi ini membuat masyarakat mengetahui salah satu kegiatan
yang telah dilakukan oleh Direktorat Jenderal Bina Marga, dan pada
akhirnya diharapkan masyarakat dapat ikut merasa dan memiliki dan
menjaga proyek Jembatan Kelok-9 ini untuk kepentingan bersama.
DAFT AR ISi •
• BAGIAN I : LATAR BELAKANG
Bab 1 : Sekilas Sumatera Barat
Bab 2 : Sejarah Pembangunan Kelok-9
Bab 3 : Tiga Sumbatan Di Ruas Bukittinggi - Pekanbaru
Bab 4 : Gagasan awal dari IMS - GT Meeting
• BAGIAN II : TAHAP PERENCANAAN
Bab 5 Feasibility Study Pembangunan Jembatan Kelok-9
Bab 6 Em pat Wajah Alternatif Geometris di Lokasi Eksotis
Bab 7 Dari Desain Standar Menuju Monumental
Bab 8 Green Contructions untuk Masa Depan
Bab 9 Pemeriksaan oleh Tim Independent
• BAGIAN Ill : PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Bab 10 Jembatan 3: Pembuka Tabir Jembatan Kelok-9
Bab 11 Jembatan 6: Enam Bentang dengan Struktur PC-I Girder
Bab 12 Jembatan 4: Jembatan Busur Artistik di Tengah Belantara
Bab 13 Jembatan 5: Terpendek di Ta hap Pertama
Bab 14 Jembatan 1: RC-Box Girder di Jembatan Bentang Terpendek
Bab 15 Jembatan 2: Jembatan Terakhir dari Rangkaian Jembatan Kelok-9
Bab 16 Landscaping: Perpaduan Keindahan Alam dan Engineering
Bab 17 Jembatan Monumental Karya Anak Bangsa
• BAGIAN IV : POTENSI DAN PENGEMBANGAN
Bab 18 Dari Domestic Connectivity ke Asean Connectivity
Bab 19 Penyangga Pertumbuhan Ekonomi Wilayah
Bab 20 Ikon Baru Destinasi Wisata Sumatera Barat
Bab 21 Museum dan Diorama Jembatan Kelok-9
Bab 22 100% Murni Karya Anak Bangsa
• BAGIAN V KOMENTAR
Sekilas Sumatera Barat
0 E :0
V')
Q)
~ c c 0 u
~ Cagnr Alam Lembah Arau. z
II S iapa pun yang pernah berkunjung ke Sumatera
Barat dan sempat menikmati perjalanan darat,
bisa dipastikan komentarnya hampir senada,
"Alam Sumatera Barat indah sekali. Rancak bona:' Barangkali, inilah sepotong surga di dunia, yang harus
kita syukuri. Alam Sumatera Barat memang elok nian.
Bayangkan, hanya dari dalam kendaraan ketika melintas
jalan raya, kita sudah dapat menikmati berbagai pesona
alam. Udara yang sejukdan bersih, airterjun yang indah dan
asri, danau yang menawan, hamparan sawah menghijau
atau menguning, bertingkat-tingkat di pinggang bukit
merupakan pemandangan yang kerap kita temukan saat
melintas di wilayah Sumatera Barat.
Tidak ketinggalan, gunung berapi yang menjulang
tinggi, laut dengan pantai yang tak kalah elok dari Bali,
jalan berkelok-kelok (terkenal Kelok-9 dan Kelok-44) di
pinggang bukit yang hijau dan jurang yang dalam serta
perkampungan penduduk yang bersahaja. Terkadang
kalau beruntung, kita bisa menyaksikan keunikan seni
budaya tradisi Minangkabau, yang salah satu prosesinya
berupa arak-arakan di jalan raya. Seperti pesta pernikahan,
pengantinnya (anak daro jo matapulai) diarak berjalan kaki
sembari diiringi musik tradisional, seperti musik talempong,
gendang tasa, dan pupuik batang padi. Barangkali,
keindahan dan pesona serupa jarang ditemui di daerah
lain. Hal-hal seperti inilah, yang terkadang membuat orang
lebih suka menikmati perjalanan darat ke Sumatera Barat.
Apalagi, selama perjalanan dijamin aman. Tidak ada tindak
kejahatan, seperti perampokan atau bajing loncat. Sebuah
perjalanan yang menyenangkan dan memberikan kesan
yang tak kan pernah terlupakan.
Sumatera Ba rat, sebuah provinsi dengan 12 Ka bu paten dan
tujuh kota. Dengan ibu kota provinsi Padang, Sumatera
Barat mempunyai luas sekitar 42.000 km2 dengan jumlah
penduduk sekitar 4,6 juta jiwa Sumatera Barat berada di
bagian barat tengah pulau Sumatera, memiliki dataran
rendah di pantai barat, serta dataran tinggi vulkanik yang
dibentuk oleh Bukit Barisan yang membentang dari barat
laut ke tenggara. Garis pantai provinsi ini seluruhnya
bersentuhan dengan Samudera Hindia sepanjang 375 km.
Kepulauan Mentawai yang terletak di Samudera Hindia
dan beberapa puluh kilometer lepas pantai Sumatera Barat
termasuk dalam provinsi ini. Sumatera Barat berbatasan
dengan empat provinsi, yakni Sumatera Utara, Riau, Jambi,
dan Bengkulu.
BAB l .
Panorama Bukittinggi
Sumatera Barat merupakan tempat yang tepat untuk
berpetualang hingga ke daerah pedalaman, mulai dari a lam
bebas, satwa liar, pulau, pantai, hingga hutan hujan tropis.
Sebagian besar wilayahnya masih merupakan hutan tropis
alami dan dilindungi. Berbagai spesies langka masih dapat
dijumpai, misalnya Rafflesia arnoldi, harimau Sumatera,
siamang, tapir, rusa, beruang, dan berbagai jenis kupu-kupu
dan burung. Hutan-hutannya dihuni hewan seperti gajah,
harimau, macan tutu! dan badak.
~ Q)
0 E :;)
V>
c Di Sumatera Barat terdapat dua Taman Nasional, yaitu g
u Ta man Nasional Siberut terletak di Pulau Siberut dan Ta man 3
Q)
Nasional Kerinci Seblat. Taman Nasional yang disebutkan z
terakhir wilayahnya terbentang dari empat propinsi, yakni II Sumatera Ba rat, Jam bi, Bengkulu, hingga Sumatera Selatan.
Selain dua Taman Nasional tersebut masih ada beberapa
cagar alam, seperti; Cagar Alam Rimbo Panti, Cagar Alam
Lembah Anai, Cagar Alam Batang Palupuh, Cagar Alam
Lembah Harau, Taman Raya Bung Hatta, dan Cagar Alam
Beringin Sakti.
Cagar Alam Lembah Harau.
0 E :0
V')
Q)
~ c c 0 u
~ Q)
z
II
Istano Linduang
Wisata alam di Sumatera Barat yang memiliki daya tarik
tinggi seperti Ngarai Sianok di BukitTinggi, Danau Maninjau,
Danau Diatas, Danau Dibawah, Danau Singkarak, air terjun
di Lembah Anai, Ambun Pagi, pantai Carolina, pantai
Bungus, Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS); dan gunung
berapi di Singgalang. Di Sumatera Barat juga banyak
ditemukan peninggalan zaman prasejarah di Kabupaten 50
Kato, di daerah Solak Selatan dan daerah Taram. Sisa-sisa
peninggalan tradisi barn besar ini berwujud dalam berbagai
bentuk seperti: bentuk barn dakon, barn besar berukir, barn
besar berlubang, barn rundell, kubur barn, dan barn altar,
namun bentuk yang paling dominan adalah bentuk menhir.
Peninggalan zaman prasejarah lainnya yangjuga ditemukan
adalah gua-gua alam yang dijadikan sebagai tempat
hunian. Sementara itu wisata budaya yang dapat Anda
nikmati antara lain kebudayaan minang di Padang Panjang,
Jam Gadang, lstana Pagaruyung, dan wisata sejarah yang
antara lain berupa gua Jepang di Agam dan lstana Kerajaan
Pagaruyung di Batusangkar.
lndikator Sosial Ekonomi Provinsi Sumatera Barat
lndikator satuan 2004 2005 2006 2007 2008 2009
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Pertumbuhan Ekonomi
PDRB Per Kapita Atas Dasar harga Berlaku Rb Rp 8237 9822 11 .507 12.808 14.955 15.997
Laju Pertumbuhan PDRB (2000= 100)
Pertanian,peternakan,kehutanan, perikanan % 5,79 5,13 5,01 4,97 5,47 3,47
Pertambangan dan penggalian % 3,26 3,09 3,04 4,89 5,66 4,66
lndustri Pengo lahan % 4,53 4,93 4,47 5,79 7, 14 3,57
Listrik, gas, dan Air bersih % 5,90 12,51 8,93 6,90 3,33 5,80
Konstruksi % 7,62 4,69 7,26 5,33 7,64 4,04
Perdagangan, Hotel, dan Restoran % 5,29 5,97 6,73 6,95 6,74 3,76
Pengangkutan dan komunikasi % 8,03 9,81 10,27 9,33 9,55 5,99
Keuangan, Real estate, dan Jasa Perusahaan % 6,35 6,33 7,87 7,17 7,97 4,08
Jasa-jasa % 3,67 4,21 4,85 6,02 6,59 5, 12
Laju Pertumbuhan PMTB (2000=100) % 3,18 5,83 4,02 3,92 5,28 4,96
Pembangunan Manusia
Angka Harapan Hidup Tahun 67,60 68,23 68,50 68,80 69,00 69,25
Angka Melek Huruf % 95,73 96,00 96,00 96, 10 96,66 96,81
Rata-rata Lama Sekolah Tahun 7,94 8,04 8,00 8,18 8,26 8,45
Kemiskinan
Jumlah Penduduk Miskin Rb orang 472 483 579 529 477 429
lndeks Kedalaman Kemi skinan 1,52 1,92 2,04 1,84 1,60 1,41
lndeks keparahan kemiskinan 0,37 0,52 0,56 0,44 0,39 0,32
Sosial
Rumah tangga dengan Sumber Air Minum % 49,1 1 45,1 1 46,45 47,56 46,23 46,62
Rumah tangga dengan Sanitasi Layak % 28,44 n.a 29,86 36,16 37,59 39,21
Balita yang p roses Kelahirannya Ditolong % 96,86 97,86 97,65 97,73 97,98 97,58
Tenaga Kesehatan*
Balita yang pernah Diimunisasi Campak % 72,50 70,70 73,58 70,08 69,59 71,92
2010 2011
(9) (10)
17.926 20.177
3,66 3,52
5,80 4,03
2,51 4,65
2,35 3,87
13,73 9,13
3,48 6,89
9,91 8,94
5,75 4,91
9,17 8,04
11,27 10,82
69,60 69,76
97,09 97,16
8,48 8,57
430 442
1,49 1,36
0,35 0,35
41 ,92 37,05
44,26 44,67
97,34 97,29
72,43 70,98
BAB 1
2012
(1 1)
22.209
4,78
4,13
4,04
4,91
6,85
7,50
8,76
5,98
7,37
7, 17
n.a
n.a
n.a
405
1,36
0,35
n.a
n.a
n.a
n.a
c
c 0 u
3: <!J z
II
c c 0 u
3 Q)
z
II
lndikator
(1)
Pembangunan Gender
lndeks Pembangunan Gender (IPG)
Angka Hara pan Hidup Laki-Laki
Angka Hara pan Hidup Perempuan
Angka Melek Huruf Laki-laki
Angka Melek Huruf Perempuan
Rata-rata Lama Sekolah Laki-laki
Rata -rata Lama Sekolah Perempuan
Ketenagakerjaan
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK)
Setengah Penganggur
Pekerja Paruh Waktu
I nfrast ru ktur
Panjang Jalan Nasional *"
Panjang Jalan Provinsi
Sumber : BPS
Keterangan: · i Dokter, Bidan, dan Tenaga Med is Lainnya
satuan 2004 (2) (3)
62,34
Tahun 65,70
Tahun 69,60
% 97,19
% 94,36
Tahun 8,21
Tahun 7,70
% 64,78
% 13,88
% 14,31
Km 1.200
Km 1.131
••) Sumber: Kementrian Pekerjaan Umum, Dinas Pekerjaan Umum Provinsi/ kab/kota
Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah
Sumatera Barat berpenduduk sebanyak 4.846.909
jiwa dengan penduduknya beretnis mayoritas suku
Minangkabau. Awalnya berasal dari dua suku utama, yaitu
Koto Piliang yang didirikan Datuak Katumanggungan dan
Bodi Chaniago dirikan Datuak Parpatiah nan Sabatang.
Kemudian dua suku itu berkembang pesat menjadi
beberapa suku baru seperti; Tanjuang, Chaniago, Koto,
Piliang, Guci, Simabur, Sikumbang, Jambak, dan Malayu.
Ada pula suku Batak Mandailing, seperti marga Lubis dan
Nasution tinggal di daerah Pasaman, dan suku Mentawai di
Kepulauan Mentawai.
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11 )
63,04 66,29 66,99 67,46 67,74 68,50 69,55 n.a
66,30 66,50 66,88 67,08 67,33 67,58 67,58 n.a
70,30 70,50 70,82 71,04 71,29 71,54 71,54 n.a
97,46 97,60 97,60 97,99 98,24 98,43 98,45 n.a
94,63 94,60 94,92 95,45 95,50 96,40 96,43 n.a
8,31 8,27 8,32 8,41 8,60 8,67 8,68 n.a
7,79 7,75 8,05 8,13 8,31 8,42 8,43 n.a .
63,31 64,90 65,31 63,98 64,19 66,36 66,19 64,47
15,03 16,11 13,57 14,02 16,90 14,59 11 ,99 14,06
15,48 15,40 16,22 15,45 15,64 18,72 22,12 22,91
;•
1.200 1.200 1.200 1.200 1.213 1.213 n.a n.a
1.131 1.131 1.131 1.200 1.154 1.154 n.a n.a
Penduduk Sumatera Barat mayoritas memeluk agama
Islam sejak berabad-abad yang lalu. Masyarakat Sumatera
Barat juga terkenal sebagai masyarakat yang religius,
teguh menjaga dan memegang tradisi serta adat istiadat.
Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah merupakan
falsafah masyarakat Sumatera Barat. Sebagai komunitas
budaya yang menjunjung tinggi nilai-nilai adat dan
agama, tidak berlebihan jika masyarakat Minangkabau
dikatakan masyarakat yang religius. Religiusitas masyarakat
Minangkabau tercermin dalam petatah, petitih, mamangan,
petuah, yang dipakai dalam bebagai rangkaian kegiatan
keadatan.
BAB 1.
masyarnkat Minm1gkaba11 terke11al sebagai masyarakat yang 111enj1111j1111g tinggi ni/ai- 11ilai keaga111aa11 da11 kebudayaan
!::> Q)
0 E
c
c 0 u
3 Q)
z
Perkembangan pembangunan di Sumatera Barat juga
tumbuh dengan baik. Berdasarkan buku Data don
lnformasi Kinerja Pembangunan 2004-2072 yang diterbitkan
Kementerian PPN/Bappenas, pertumbuhan ekonomi
Sumatera Barat cenderung meningkat, bahkan pada tahun
2012 laju pertumbuhannya di atas laju pertumbuhan
ekonomi nasional. Meningkatnya kinerja perekonomian
daerah berdampak pada menurunnya persentase penduduk
mi skin dan tingkat pengangguran (Lihattabel lndikator Sosial
Ekonomi Provinsi Sumatera Ba rat). Sela ma periode 2004-2012
persentase penduduk miskin provinsi Sumatera Barat selalu
lebih rendah dari nasional. lndeks Pembangunan Manusia
(IPM) Sumatera Ba rat terus mengalami peningkatan dengan
capaiannya di atas IPM nasional. II
Sejarah Pembangunan Kelok-9
0 Q; 0 E
Q)
~ c c 0 u
fa/a11 Kelok Sembilnn. Produsen: Nieuwenhuis, C.! Padang. Tnh1111 Pembuatnn: 1914, Sumber KITLV di Reppro oleh (Saiful. SP)
3 Q)
z
II K elok-9 adalah segmen ruas jalan lintas
penghubung, yang menghubungkan provinsi
Riau dengan Sumatera Barat. Kelok-9 terletak di
Kabupaten Lima Puluh Kota, sekitar 25 kilometer
dari Payakumbuh ke arah Pekanbaru (Riau). Dinamakan
Kelok-9, karena jalannya berkelok-kelok sebanyak sembilan
buah kelokan. Kelok-9 ini merupakan salah satu tempat
peristirahatan favorit bagi para pengguna jalan, terutama
pengendara motor, dari Riau menuju Sumatera Barat
terutama dapat melepas penat sejenak sambil menikmati
pemandangan. Kelok-9 juga terkenal sebagai jalur macet,
apalagi saat sore hingga malam hari. Tingginya volume
kendaraan yang melintas serta ruas jalan yang sempit dan
lintasan yang berkelok-kelok membuat kendaraan yang
melalui jalur ini harus merayap berjam-jam untuk melewati
jalur Kelok-9.
Sejarah pembangunan Kelok-9 dimulai sekitar tahun 1908.
Lintasan Kelok-9 yang dibangun dengan berpondasi batu
cadas diidentifkasi sebagai "Negen Wendingen in Loeboek
Bangkoeng" yang berarti "Jalan Dengan Sembilan Tikungan
di Lubuk Bangku." Saat itu Lubuk Bangku termasuk bagian
Onderdistrik Sarilamak yang berada 2,5 km di bagian barat
Kelok-9 (negen wendingen). Sarilamak merupakan sebuah
· desa kecil yang terletak di Kecamatan Harau Kabupaten
Lima Pu I uh Kata. Letaknya sekitar 10 km dari Payakumbuh.
(Saat ini Sarilamak adalah ibukota Kabupaten Lima Puluh
Kata). Dengan teknologi yang terbatas waktu itu, para
pekerja berhasil memotong bukit batu setempat sekaligus
mendesainnya untuk trase jalan menurut garis kontur
sehingga tidak merusak lingkungan. Terbukti, sampai
kini keberadaan cagar alam Air Putih berikut catchment
area Harau yang hutannya masih asri tetap terjaga dan
terpelihara dengan baik.
Pada awalnya, pembangunan Kelok-9 bertujuan untuk
mempermudah akses perjalanan dari Sarilamak menuju
Pangkalan Kotabaru. Christine Dobbin dalam buku
Kebangkitan Islam Dalam Ekonomi Petani Yang Sedang
Berubah, Sumatera Tengah, 1784-1847 INIS menyebutkan
sekitar abad 18 hingga awal abad 20 Masehi, Pangkalan
Kotobaru merupakan pelabuhan utama Minangkabau
bagian timur menuju Selat Malaka.
Krisis ekonomi yang mendera dunia sekitar tahun 1900-
an mendorong Belanda mempercepat pengerjaan jalan
Kelok-9 agar jalan menuju Pangkalan Kotabaru semakin
cepat sehingga perekonomian Hindia Belanda kala itu
terselamatkan. Namun, kemudahan akses yang ditawarkan
Belanda dengan membuat jalan Kelok-9 tidak sepenuhnya
disambut baik oleh masyarakat setempat karena fanatisme
agama. Mereka lebih suka menggunakan akses jalan
tradisional melalui pintu angin, hulu air, Pangkalan hingga
Pekanbaru.
Empat tahun sebelum Perang Dunia Pertama Indonesia
mengalami kebangkitan. Saat itu, arus perdagangan
semakin meningkat, termasuk di wilayah Sumatera bagian
tengah. Kondisi tersebut membuat pemanfaatan Kelok-9
sebagai jalur utama perdagangan semakin meningkat.
Pasca Perang Dunia Pertama usai, kondisi perekonomian
dan perdagangan di wilayah Sumatera bagian tengah
juga tidak pernah surut. Ruas jalan Kelok-9 pada akhirnya
semakin mempunyai peranan yang sangat penting sebagai
jalur utama transportasi barang maupun jasa.
Pada jaman penjajahan Jepang, masyarakat sang at memiliki
ketergantungan terhadap Kelok-9. Saat itu, kegiatan
perekonomian trans Sumatera sangat bergantung pad~
keberadaan Kelok-9 se.bagai akses utama dari dan menuju
barang dari Selat Malaka. Kelok-9 pun kembali menjadi
poros utama perekonomian di wilayah Sumatera bagian
tengah.
Pada masa kemerdekaan jalur Kelok-9 juga punya arti
penting bagi para pejuang kemerdekaan dan pemimpin
nasional. Ketika Indonesia berada di bawah Pemerintahan
Darurat Republik Indonesia (PDRI) yang dipimpin Mr.
Syafrudin Prawiranegara (22 Desember 1948 - 13 Juli
1949) dan lbukota negara Republik Indonesia pindah ke
c
c 0 u
3: <!J z
II
0
~ 0 E :>
v>
<ll ;: c c 0 <J
3: <ll z
Presiden Megnwati Sukarno Puteri di dampingi suaminya Tn11fik Kiemas dan Gubernur Sumbar Zninal Bakar SH. di B11kitti11ggi 22 Des. 2003 seusni Lmmching di mulainya pembanunan }embatan Kelok-9
Bukittinggi, lantaran Soekarno dan Hatta ditangkap Belanda
pada tanggal 19 Desember 1948, cukup banyak pemimpin
Indonesia melewati jalur kawasan Kelok-9 dengan mobil
mobil pribadi dari kejaran penjajah Belanda.
II Sampai era kembalinya Republik Indonesia ke Negara
Kesatuan (1959), yaitu selama rentang waktu empat
decade sejak jalur lintas ini dirintis, hampir tidak ada
kendala yang berarti pada jalur lintas ini. Hal itu terkait
masih rendahnya aliran volume ekspor komoditas di
samping masih terbatasnya volume lalu lintas ruas
jalan yang menghubungkan Sumatera Barat-Riau, dan
mengingat masih relatif sedikitnya jumlah kendaraan di
tanah air.
Namun sejak berfungsinya Direktorat Jenderal Jalan Raya
Sumatera di bawah Menteri Pekerjaan Umum Ir. Sutami
tahun 1960, Kelok-9 dengan Lubuk Bangku sebagai rest
area-nya mulai dikenal luas dan berangsur diramaikan
para pelintas antar propinsi, termasuk angkutan berbagai
komoditas angkutan Lintas Sumatera, baik yang melalui
arus dari sekitar Padang-Pariaman di mana terdapat Lintas
Barat Sumatera maupun yang dari sekitar Dumai-Kota
Pinang yang melewati Lintas Timur Sumatera.
Jembatan Kelok-9
Wacana pembangunan Jembatan Kelok-9 mulai muncul
pada tahun 1990-an ketika Dr. Ir. Muztazir (aim), pakar
jembatan di Departemen Kimpraswil berkesempatan
mengunjungi Kelok-9. Muztazir begitu mengagumi
keindahan panorama di kawasan Kelok-9, namun dia juga
prihatin melihat sempitnya ruas jalan dan terbatasnya
kondisi geometri yang mengakibatkan sulitnya proses
manuver kendaraan. Beranjak dari observasi tersebut,
Muztazir bertekad merealisasikan gagasan pembangunan
jembatan layang Kelok-9.
Setelah itu, ide pembangunan Jembatan Kelok-9 terus
bergulir dan sekitar tahun 2000-an, Saat itu, para pimpinan
Dinas Prasarana Jalan Sumatera Ba rat seperti Ir. Hediyanto W.
Husaini MSCE, Kepala Dinas Prasja l, Ir. Dody Riswandi MSCE,
Wakil Kepala Dinas Prasjal, lr.Mesra Eza MSCE, Kepala Bidang
Pemeliharaan Jalan dan lain-lain mulai intensif melakukan
diskusi internal. Hasilnya, mereka bersepakat untuk segera
mengajukan rencana pembangunan Jembatan Kelok-9
guna memperlancar akses transportasi Padang-Pekanbaru
yang sering mengalami kemacetan sehingga menjadi isu
utama di Sumatera.
Di sisi lain, pembangunan Jembatan Kelok-9 juga bertujuan
untuk meningkatkan perekonomian Sumatera Barat
yang selama ini lebih tertinggal dari provinsi lainnya.
Posisi Sumatera Barat yang berada di bagian barat pulau
Sumatera, secara ekonomi kurang diuntungkan karena
berada di wilayah lembah dan pegunungan Bukit Barisan.
Sementara provinsi yang berada di pantai timur seperti Riau
lebih diuntungkan karena berada di wilayah dataran rendah
dan mempunyai pantai-pantai strategis untuk pelabuhan.
Dari kondisi tersebut timbul pemikiran untuk membuka
akses yang menghubungkan bagian barat pulau Sumatera
dengan bagian timur Sumatera, melalui jalur Sumatera
Barat ke Riau via Kelok-9. Ide tersebut disambut positif oleh
Gubernur Sum bar Zainal Bakar ketika itu.
Untuk merealisasikan gagasan pembangunan Jembatan
Kelok-9, sekitar tahun 2001 dengan arahan Dr. Ir. Muztazir
Noesir (kala itu menjabat Kasubdit Jembatan) dan Ir. Hery
Vaza (Kasi Jembatan) Ditjen Bina Marga didukung konsultan
PT Virama Karya mulai merencanakan pembangunan
Jembatan Kelok-9. Setahun berikutnya (2002) Independent
Professional Checker oleh LAPI ITB yang dipimpin oleh Dr. Ir.
Jodi Firmansyah juga mulai dilibatkan untuk memberikan
perhitungan 'second opinion.'
Rancangan pembangunan Jembatan Kelok-9 kemudian
diajukan ke Departemen Kimpraswil. Bahkan Taufik Kiemas,
suami Megawati Presiden RI saat itu juga mendukung
pembangunan Jembatan Kelok-9. Saat 1)1eresmikan
ruas jalan angkutan berat Lubukselasih-Solok di Cupak,
Kabupaten Solok, Taufik Kiemas pernah mengemukakan
bahwa pembangunan jalan dan jembatan layang di
Kelok-9 harus segera diwujudkan dan dia berjanji akan
mengkomunikasikannya kepada pemerintah pusat.
Dengan dukungan penuh Taufik Kiemas serta persetujuan
Menteri Kehutanan M Prakosa karena rencana pembangunan
Jembatan Kelok-9 berada di wilayah konservasi alam,
rancangan ini diajukan ke Departemen Kimpraswil. Menteri
Kimpraswil saat itu Dr. Ir. Sunarno Dipl. HE menyambut baik
dan memberikan persetujuan terhadap pembangunan
Jembatan Kelok-9, sekaligus memasukkannya dalam
program tahun 2002 serta Rencana Strategis Ditjen Bina
Marga.
Akhirnya, setelah melalui proses yang cukup panjang,
pada 22 Desember 2003 Presiden Megawati me-launching
pembangunan Jembatan Kelok-9. ltu artinya, pembangunan
Jembatan Kelok-9 yang merupakan salah satu proyek
strategis Departemen Kimpraswil dan j uga termasuk lima
proyek unggulan dan strategis Sumatera Barat periode
2001 -2005 sudah mulai berjalan.
c
c 0 u
3: <!J z
II
0 E
V)
c 0 O! ~ <D z
II
BAB 2
Dr. Ir. Abdurachman Mustazir Noesir, MT Penggagas Jembatan Kelok-9
Kedekatan Ranah Minang di hati alumnus lnstitut Teknologi Bandung (ITB) 1976 ini dapat di mengerti, ketika di tahun yang sama saat baru jadi PNS Ditjen Bina Marga Jakarta, insinyur muda
Almarh111n Dr. Ir. Abd11rnc/11na11 M11sta:ir ini harus beradaptasi .\1oesir, MT ba sama /-iediymito iv: Husaini drngm1 /(l(ar ruas Kelok-9 lamn dengan lingkungan
paling terpencil di pedalaman Solok Selatan, Sumatera Ba rat, dengan tugas pokok membangun tujuh jembatan Leger Baja guna menguak isolasi, menembus hubungan Sumbar-Jambi yang waktu itu masih buntu.
Pengembangan lnsfrastruktur di belantara Gunung Kerinci ini sangat strategis mengingat disekitar perbatasan kedua propinsi ini terdapat Perkebunan Besar Teh "Kayu Aro" milik PTP IV, disamping berbagai objek wisata potensial seperti air terjun Lembah Mengirai dan Danau Bento. Beratnya medan dan belum adanya jalan sama sekali di kawasan ini membuat mobilisasi proyek harus menggunakan jalur udara, dimana material baja jembatan serta bahan logistiknya harus diterbang kan dari Padang dengan Helikopter yang jaraknya ratusan kilometer. Namun malang melintang lebih duatahun di pelosok Sumatera Barat dengan tingkat kesulitan seberat itu telah berhasil dilaluinya dengan mulus. Jalan nasional ruas Padang -Sei Penuh - Bangko lewat Danau Diatas/ Alahan Panjang telah terwujud sebagaimana mestinya, dan hubungan Kayu Aro - Padang yang sebelumnya makan tempo 11 jam mela lui Sei Penuh - Tapan, kini bisa enam jam lewat Padang Aro - Muara Labuh.
Adapun kunci sukses tersebut, menurut rekannya Moh. Suib dan Tia Rustiana, adalah berkaitan dengan sifatnya yang rendah hati dan komunikatif. Menghayati makna pepatah,
"dima bumi di pijak, sinan langik di junjuang" (dimana pun berada memerlukan penyesuaian diri), keberadaannya dalam kesibukan dipedesaan "Sehilir Batang Hari" tersebut tampaknya memang telah berlangsung memuaskan.
Tahun 1985 - 1987, Ir. Mustazir dipercaya menjabat Kasi Bangunan Bawah Subdit Jembatan DitBina Program Jalan, menyusul sebagai Pinpro BMS Subdit yang sama pada tahun 1989 - 1992.
Pada tahun 1990, bisikan "Minang Maimbau" (daya tarik Sumatera Barat) kembali mengusik perhatian Ir. Mustazir ketika berada di Kelok-9 bersama Kepala Dinas Bina Marga provinsi Sumatera Barat waktu itu Ir. Hediyanto WH. Mereka menyaksikan betapa bottle necking jalur lintas Sumbar -Riau disitu sangat berdampak negative terhadap kondisi transportasi kedua provinsi, akibat buruknya geometrikjalan pada terrain di jurang sempit. Solusinya tak lain, kata Mustazir, adalah pembangunan sebuah fly over bertiang tinggi menyisir jurang, tan pa merusak nilai-nilai kultur setempat sebelumnya. Nilai tambah pembangunan infrastruktur ini adalah tersedianya "lansekap" Bukit Barisan yang indah. Dan inovasinya itupun kini telah terwujud, walaupun mengalami penantian panjang selama 13 tahun.
Tahun 2001 - 2003, sebagai "Direktur Sistem Jaringan Ditjen Prasara Wilayah Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah'; Ir. Mustazir yang baru usai mengikuti studi Management Science di Manila (Philip ina), ternyata masih menyibukkan diri dengan berbagai hal, seperti membuat buku tentang Jembatan di Indonesia, merampungkan program Pasca Doktoral nya di Universitas Indonesia, berikut bolak-balik lagi ke Batang Harao Muaro, Padang di Ranah Minang guna mengevaluasi kemajuan pembangunan jembatan Siti Nurbaya, dan lain-lain. Dan para insan PU di tanah air sangat terharu dan berduka cita ketika tahun 2003 tiba-tiba Dr.Ir. Abdurrachman Mustazir, MT asal Muaradua Sumsel 16 Juli 1949 ini pergi untuk selama-lamanya dalam panggilan Tuhan Yang Maha Kuasa pada usia 54 tahun.
BAB 2
Se/mah )11/1111 111clinl11> h11tt111 a/am Pa11gkalt111 Kotaharn pt1dt1 tal1L111 I 903 I \11111/>a /(Ho I\ I I I\ I ,·,,fc 11
0
f 0 E ::i
V'>
.!:: c 0 u
3' Q)
z
II
~ "' 0 E :>
V)
"' ~ c c 0 u
3
"' z
Tiga Sumbatan di Ruas Bukittinggi-Pekanbaru
B agi para pengendara yang akan bepergian dari Pekanbaru ke Bukittinggi atau sebaliknya, bisa
· dipastikan akan melewati jalur Kelok-9 yang terletak di Kabupaten Lima Puluh Kota. Saat
memasuki Kelok-9, yang berada kawasan Bukit Barisan dengan ketinggian di atas 1000 meter, para pengendara
akan disuguhi oleh pemandangan a lam yang masih asli serta udara yang bersih. Perjalanan menembus hutan belantara Bukit Barisan dan berlika-likunya lintasan merupakan pengalaman tersendiri bagi pengendara yang melintasi jalur Kelok-9.
9(
Station 148 + 000 Station 147 + 000 Station 146 + 000 (from Padang)
II
Top View Existing Kelok-9 (Bollie Neck)
Kemacetan yang kerap terjadi sebelum memasuki Kelok-9 dari arah Riau
Meski berada di kawasan perbukitan, Kelok-9 merupakan
perlintasan jalan nasional yang terletak di ruas batas Kota
Payakumbuh dan batas Propinsi Riau pada km 143 dan km
148. lbarat paru-paru, Kelok-9 merupakan lintasan yang
sangat strategis lantaran menjadi denyut arus manusia,
barang, dan jasa dari Sumatera Ba rat ke Riau dan sebaliknya.
Namun, kapasitas jalan Kelok-9 sangat terbatas lantaran
posisi trase-nya di berada pinggir ju rang. Trase jalan tersebut
tidak mungkin lagi diperbaiki atau diperlebar karena kondisi
lahannya berada di perbukitan batu yang sempit dan terjal.
Kondisi topografi Kelok-9 yang paling ekstrim ditandai
dominasi perbukitan batu pada ketinggian 650-800 dpl
di mana terdapat koridor jalan sepanjang 600 meter. Pada
alinyemen vertical sepanjang 175 meter terdapat beda
ketinggian trase jalan 40 meter dengan gradient 22.9 persen,
sementara pada alinyemen horizontal terdapat sembilan (9)
tikungan tajam (dengan R < 20 meter). Akibat keterbatasan
prasarana jalan Kelok-9 yang sempit, berkelok-kelok dan
berada di kawasan perbukitan sering menimbulkan road
crash atau antrean panjang kendaraan yang memadati
jalan. Ditambah lagi dengan volume kendaraan yang terus
meningkat.
Dalam kondisi normal, waktu tempuh Bukitinggi
Payakumbuh-Pekanbaru (225 km) melalui lintasan Kelok-9,
rata-rata 4-5 jam dengan menggunakan kendaraan kecil.
Dengan banyaknya truk gandeng super panjang dan bis
yang melintas, terutama pada malam hari, waktu tempuh
Bukitinggi-Payakumbuh-Pekanbaru akan memakan
waktu lebih lama lagi. Kondisi geometric lintasan Kelok-9
dengan gradient yang terbatas dan berkelok-kelok sering
menyebabkan lintasan Kelok-9 dilanda sumbatan atau
kemacetan lalu lintas total.
!::> Q)
0 E
c
c 0 u
3 Q)
z
II
0
~ 0 E :>
v>
<ll ;: c c 0 <J
3: <ll z
BAB 3
Wakil Preside11 B11dio110 me11inja11 proses pembang111ia11 fen1bata11 Kelok-9
Secara garis besar, sepanjang ruas Bukittinggi-Pekanbaru
terdapat tiga lokasi yang sangat 5ulit dilewati oleh lalu
lintas berat yaitu km 143 -148, km 153 -168, dan km
168- 194. Ketiga titik lokasi tersebut radiusnya berada di
bawah 20 meter dan kelandaiannya masih di atas tujuh
belas persen (17%). Ada dua permasalahan teknis pada tiga
titik di situ, yakni lebar jalan sangat sempit (4,5 meter) dan
tikungannya sangat terjal. Tidak ayal kendaraan berat yang
akan melalui tiga jalur terse but harus berjuang menaklukan
kelokan, tanjakan, dan turunan yang notabene sangat
membahayakan.
II Untuk mengatasi tiga sumbatan jalan (bottleneck) tersebut
pada tahun anggaran 1995-2000 telah dilaksanakan
pelebaran jalan pada km 168 - km 194 dengan dana
dari APBN dan Pinjaman Luar Negeri Overseas Economic
Cooperations Fund (OECF). Selain mengatasi sumbatan
jalan, pembangunan jalan pada ruas ini bertujuan untuk
meningkatkan daya dukungjalan, meningkatkan ke.amanan
dan kenyamanan bagi para pengguna jalan, serta untuk
menurunkan biaya operasi kendaraan.
Sementara pada tahun anggaran 2001 -2003 pelebaran jalan
dilakukan pada km 149 - km 168 dengan dana APBN dan
Pinjaman Luar Negeri lnternasional Bank for Reconstuction
and Development (IBRD). Pelaksanaan pembangunan pada
ruas tersebut menemui banyak kendala seperti seringnya
turun hujan maupun masalah pengaturan arus lalu lintas
(management traffic) karena ruas jalan ini cukup padat.
Namun kendala tersebut dapat diatasi sehingga tidak
mengganggu jadwal pelaksanan pembangunan yang
sudah ditentukan.
Namun, khusus untuk konstruksi Kelok-9 (km 143-148)
karena secara teknis lebih berat. Pada ruas ini, tepatnya km
147 merupakan jalur yang padat dengan Lalu Lintas Harian
Rata-rata (LHR) sekitar 6800 Kendaraan/ Hari pada hari biasa,
dan LHR 11.350 Kendaraan/ Hari pada hari libur, ditambah
dengan kondsi jalan sempit, berkelok-kelok, terjal, dan
rawan longsor. Bila terjadi kemacetan atau kecelakaan lalu
lintas pada ruas ini akan menghambat kelancaran lalu lintas
yang akhirnya dapat mengakibatkan biaya transportasi
menjadi tinggi.
Kondisi medan yang secara teknis lebih berat tentu
saja memerlukan pembiayaan kontruksi yang cukup
besar sehingga diperlukan upaya khusus. Oleh karena
itu, pada mulanya tidak tertutup kemungkinan untuk
mengikutsertakan dan melibatkan masyarakat untuk
berpartisipasi dalam perencanaan dan pembangunannya.
Namun rencana ini kemudian dibatalkan dengan lahirnya
kebijakan baru pemerintah untuk menurunkan dana
pembangunan Jembatan Kelok-9 secara tahun jamak (dari
APBN) sampai kegiatan pembangunan Jembatan Kelok-9
selesai.
Departemen Kimpraswil dan Pemerintah Provinsi Sumatera
Barat sebenarnya telah menyelesaikan perencanaan
pembangunan jalan dan Jembatan Kelok-9 dengan
fa/11r Ke/ok-9 lama yang rnasih dif1111gsika11 saat pernbanunan fenrbatan Kelok-9
biaya Rp 2,2 miliar dan telah diseminarkan kepada semua
stakeholders. Dalam perencanaan tersebut, ada beberapa
prinsip yang menjadi acuan utama yaitu menjaga nilai
historis jalan Kelok-9 yang lama, yang merupakan warisan
era colonial Belanda serta memberikan sumbangan bagi
keindahan alam lingkungan kawasan Kelok-9.
0
f 0 E ::i
"'
.!:: c 0 u
3' Q)
z
II
0 E :0
V')
c c
Gagasan Awai dari IMS-GT Meeting
f IRST INFRA STRUCTURE WORKING GROUP MEETING IHDONESIA·MALAYSIA·SINGAPORE GROWTH TRWIUIUl·GTI
FEBRUARY 29, 1996
8 Ramah Tomah pada ncnra pertennw11 IMS-GT (Indo11esia - malaysia - Singapura Growth Tri11n11gle) yang berlangsung di Bukittinggi, Sumatera Bnrat, ~ pad a tahun 1996 Q)
z
II ejarah pembangunan Jembatan Kelok-9 tidak
bisa dilepaskan dari forum kerjasama subregional
di kawasan Asean yaitu The lndonesia-Malaysia
Singapura Growth Segitiga (IMS-GT) yang dibentuk
pada tahun 17 Desember 1994. Nota Kesepahaman (MOU)
forum kerjasama subregional tersebut ditandatangani oleh
wakil-wakil tiga Negara peserta yaitu Wakil Perdana Menteri
Singapura Brigadir Jenderal (NS) Lee Hsien Leong, Menteri
Perdagangan lnternasional dan lndustri Malaysia Datuk
Seri Rafidah Aziz dan Koordinasi Menteri Perdagangan
dan lndustri Indonesia Hartono. Terbentuknya forum kerja
sama subregional tersebut bertujuan untuk memperkuat
Kakanwil PU S111natem Bnrat, Zahri Zakari11 d1111 Kakanwil PU Ri1111, Hendrimllo N. saat IMS-GT 1996
hubungan ekonomi antar wilayah dan mengoptimalkan
serta saling melengkapi potensi yang ada di antara ketiga
negara.
Dalam kerangka yang lebih luas, sebenarnya IMS-GT
merupakan perluasan dari kerjasama ekonomi regional yang
sejak 1989 telah terbentuk yaitu Segitiga Pertumbuhan
SIJORI, yang meliputi Singapura, Johor (di Malaysia), dan
Kepulauan Riau (di Indonesia). Saat itu, Wakil Perdana
Menteri Singapura Goh Chok Tong memperkenalkan The
5/JORI Growth Triangle sebagai "Segitiga Pertumbuhan"
yang diharapkan dapat menjadi komponen kunci dari
skema regionalisasi Singapura tahun 1980-an dan 1990-
an melalui relokasi industri padat karya ke tempat-tempat
negara tetangga seperti Johor (Malaysia) dan pulau Batam
(Kepulauan Riau-lndonesia). Dengan kata lain, The SIJORI
Growth Triangle merupakan kemitraan strategis yang akan
menggabungkan kekuatan kompetitif t iga negara untuk
menarik investor regional dan internasional.
Pada 29 Februari-7 Maret 1996 IMS-GT menggelar
pertemuan di Bukittinggi, Sumatera Barat. Dalam yang
berlangsung selama dua tahap tersebut, 29 F.ebruari 1996
serta 5-7 Maret 1996 Indonesia diwakili oleh provinsi Riau
dan Sumatera Barat. Pertemuan IMS-GT diawali dengan
Working Group infrastruktur · pada tanggal 29 Februari
hingga 1 Maret 1996 dan d ilanjutkan dengan pertemuan
Senior Official Meeting (SOM) 5-7 Maret 1996. IMS-GT
Meeting menyepakati kerjasama ekonomi regional dalam
lingkungan Asean, termasuk perdagangan dan pariwisata
yang membutuhkan kelayakan infrastruktur penunjang
sebagai syarat mutlak. Delegasi Indonesia pada forum IMS
GT Meeting dipimpin oleh Staf Ahli Menteri Pekerjaan Um um
Bidang Perencanaan Ir. Gembong Priyono, didampingi Ir.
Ruchkyat Deni DJ sebagai Kasubdit Sistem Jaringan Jalan
Ditjen Bina Marga, dan Dr. Ir. Hermanto Dardak sebagai
Dr. Ir. Hem11111to D11rdak, Kepnla Biro Ke1jasn111n L11ar Negeri Setje11 Departemen Pekerjnn11 Um111n mrnyalami peserta IMS-GT Meeting
Kepala Biro Kerjasama Luar Negeri Setjen Departemen
Pekerjaan Umum. Sedangkan pimpinan organizing comitte
diemban oleh tuan rumah yaitu Sabri Zakaria Kakanwil PU
Sumatera Ba rat, BIE dengan staf inti Ir. Hediyanto dari Dinas
Bina Marga serta Ir. Hendriyanto. N. Kakanwil PU Riau.
c
c 0 u
3: <!J z
II
0 E :0
V')
c c
Pertemuan tahap pertama diadakan khusus untuk
membahas masalah urgensi infrastruktur dengan acuan
memaksimalkan pemanfaatan potensi (produk unggulan)
yang terdapat di daerah anggota. Sebagaimana diketahui
keterbatasan infrastruktur merupakan penyebab masih
terbatasnya pertumbuhan ekonomi Indonesia. Kualitas
infrastruktur yang masih rendah menyebabkan biaya
logistik tinggi, dan pola perdagangan internasional tidak
efisien di samping tidak meratanya ekonomi domestik. Pada
gilirannya hal ini menjadi penyebab terjadinya perbedaan
harga komoditas yang cukup besar dan berpotensi
meningkatkan intlasi terkait tingginya biaya transportasi.
Pertemuan IMS-GT juga merekomendasikan agar ketiga
negara terkait membuat proposal berbagai proyek kerjasama
yang memungkinkan, terutama pada bidang infrastruktur
yang pendanaannya bisa sepenuhnya dari kredit Bank
Pembangunan Asia yang bermaskas di Manila. Menyangkut
hal itu, yang termasuk amat strategis adalah pembangunan
jalan poros (jalan penghubung) bebas hambatan berupa tol
atau non tol ruas Padang-Pekanbaru-Dumai sepanjang 510
Km yang dinilai belum memadai kapasitasnya. Sepanjang
315 Km jalur ini berada di Sumatera Barat, sedang 195
Km sisanya di Riau. Hubungan darat Padang-Dumai yang
8 selama ini makan waktu 14 - 16 jam, lewat jalan poros ini ~ ~ bisa dipersingkat 8-10 jam. Pembahasan juga menyangkut
II penanggulangan bottle neck di kawasan Lubuk Bangku
- Ulu Air - Koto Alam dengan target berikut realinyemen
infrastruktur jalan di Kelok-9 yang kondisi medannya
merupakan perbukitan terjal, dengan kelokan-kelokan
yang relatif pendek sehingga menimbulkan kemacetan
luar biasa dan dapat menganggu distribusi arus barang dan
orang .. Proyek infrasrtruktur lain yang dibahas dalam IMS-
GT Meeting adalah pembangunan jembatan Siti Nurbaya
untuk lancarnya transportasi ruas jalan Nipah - Teluk Bayur
serta pembangunan Padang By Pass dan Bukittinggi By Pass.
Untuk bagian jalan raya yang berada di Sumatera Barat,
Kakanwil PU/Kepala Dinas Binamarga Sumatera Barat waktu
itu yang juga pimpinan sterring committee Sabri Zakaria
mengatakan instansi yang dipimpinnya bahkan telah mulai
meningkatkan jalan raya tersebut dalam standar high
way jauh sebelum terbentuknya IMS-GT ini. Dari panjang
jalan Padang - batas Riau yang 213 Km, sekitar 75 persen
diantaranya telah di upgrade secara high bertterment
termasuk pembangunan Padang By Pass dan bagian-bagian
vital lintasan Lembah Anai. Kegiatan seterusnya berlanjut
di bawah kepemimpinan Ir. Hediyanto W. Husaini, MSCE
dengan meneruskan pola kerja seniornya yang berpegang
pada prinsip terwujudnya jalan mantap Sumatera Barat
Riau dengan geometrik yang baik, guna dapat dilewati
angkutan kontainer.
Namun harapan tersebut mengalami banyak kendala
dengan munculnya resesi ekonomi dunia dan merebaknya
arus reformasi di Indonesia tahun 1999, kendatipun
semangat untuk maju tak pernah pundar. Dalam kaitan ini
dengan dukungan pemerintah pusat, pemerintah daerah
Sumatera Barat secara bertahap tetap konsisten terus
meningkatkan kondisi jalan Padang-Pekanbaru-Dumai yang
sejak awal menjadi fokus kebijakan Pemerintah Daerah
Sumatera Barat. Peningkatan aksesibilitas ke gerbang timur
tersebut dalam hal ini sekaligus dalam upaya menjadikan
Riau sebagai target pasar karena posisinya dekat dengan
pasar internasional Selat Malaka.
0 E :0
V')
Q)
~ c c 0 u
~ Q)
z
II
Feasibility Study Pembangunan Jembatan Kelok-9
A11imasi propose disain fembntan Kelok-9.
M enjadi sebuah keharusan ketika sebuah
proyek infrastruktur - termasuk jalan dan
jembatan- akan dibangun, studi kelayakan
(feasibility study) harus dilaksanakan. Tujuan
dari studi ini adalah untuk menggambarkan bagaimana
proyek infrastruktur memiliki banyak manfaat baik manfaat
ekonomis, sosial, hingga budaya.
Tak terkecuali pada pembangunan Jembatan Kelok-9.
Jembatan yang dirancang untuk mengatasi masalah bagi
para pengendara yang ingin melintasi kawasan provinsi
Sumatera Ba rat di bagian Timur Pulau Sumatera dan provinsi
Riau di pesisir Ba rat Sumatera. Sela ma ini, pengendara harus
berjibaku menaklukan kelokan tajam ketika melalui jalan
buatan Belanda. lni karena jalan itu satu-satunya akses
Traffic Volume
Tahun 2005 5.141 kendaraan/ hari
Tahun 2010 7.900 kendaraan/ hari
Tahun 2015 10.667 kendaraan/ hari
Tahun 2020 13.942 kendaraan/ hari
Tahun 2025 20.762 kendaraan/hari
Tahun 2030 31.945 kendaraan/hari
Tahun 2035 40.152 kendaraan/hari
Perkiraan biaya Rp. 448 milyar
IRR (o/o) 17,67%
NPV Rp.60.658.000.000
B/C 1, 19
yang menghubungkan provinsi Sumatera Barat dan Riau.
Tak jarang kendaraan-kendaraan harus melempar handuk
kalau harus melalui jalan tersebut. Selain jumlah kelokan,
ketajaman kelokan, hingga jalan yang harus naik turun
menjadi tantangan besar terutama bagi kendaraan besar.
Untuk mengatasi masalah tersebut, pembangunan
jembatan baru Kelok-9 mutlak dilakukan. Selain karena ada
amanat dari IMS-GT (Indonesia-Malaysia-Singapore Growth
Triangle) pada 1996 yang menghasilkan kesepakatan
mengenai pentingnya jalur darat Padang-Dumai untuk
meratakan pertumbuhan ekonomi, Jembatan Kelok-9
akan menjadi penentu bagaimana keunggulan komparatif
sumber daya pertanian dan pariwisata di Sumatera Barat
akan bisa bersinergi dengan keunggulan Riau di sektor
perdagangan, jasa, dan industri. Maklum karena selama
ini, volume kendaraan yang melewati ruas jalan tersebut
semakin meningkat dari tahun ke tahun. Pertumbuhan
angkutan darat tidak akan tersaingi oleh moda angkutan
lain karena jaraknya yang hanya 225 km dari Bukittinggi ke
Pekanbaru.
BAB 5 .
Dari jarak 225 km tersebut, ada tiga lokasi kritis yang sulit
dilewati angkutan berat. Ka laupun angkutan berat memaksa
lewat jalan tersebut, mereka mesti berjuang menaklukkan
kelokan, tanjakan, dan turunan yang notabene sangat
membahayakan. Tidak hanya bagi angkutan berat tersebut,
tetapi juga menjadi hambatan bagi angkutan kecil lainnya . .
Dalam perencanaan pembangunan Jembatan Kelo-9, ada
beberapa prinsip yang menjadi acuan utama yaitu menjaga
nilai historis jalan Kelok-9 yang lama dan memberikan
sumbangan bagi keindahan alam lingkungan kawasan
Kelok-9. Kedua hal ini menjadi tolok ukur bagi pembangunan
Jembatan Kelok-9 agar nantinya proyek besar pembangunan
Jembatan Kelok-9 itu menjadi proyek monumental, tidak
hanya dari sisi arsitektural namun juga dari sisi pengerjaan
teknisnya.
Pada feasibility study ini terlihat gambaran analisis ekonomi
dari pembangunan Jembatan Kelok-9 bila proyek tersebut
jadi dibangun. !::> Q)
0 E
c
c 0 u
3 Q)
z
II
Animnsi propose disain ]embntan Kelok-9.
0 E :0
V')
Q)
~ c c 0 u
~ Q)
z
Suasana jembntnn Kelok-9 rli wnktu mnlmn
Dari penghitungan di atas, IRR (Internal Rate of Return)
adalah indikator tingkat efisiensi dari sebuah intestasi.
Dengan IRR 17,67%, laju pengembalian investasi dari proyek
ini terbilang lebih besar dibandingkan dengan instrumen
investasi lainnya seperti saham, deposito, dan sebagainya.
Sedangkan dari rasio B/C (Benefit-Cost) 1, 19 >1 dapat ditarik
kesimpulan bahwa investasi pada proyek Jembatan Kelok-9
layak secara ekonomis.
II Manfaat untuk Masyarakat Selain layak secara ekonomis dan investasi, pembangunan
Jembatan Kelok-9 juga memberi manfaat langsung kepada
masyarakat. Pada saat jalan lama Kelok-9, pengusaha jasa
transportasi harus dengan cermat menghitung kemampuan
armadanya beroperasi di kelokan yang terkenal tajam
tersebut, dengan jalan dan Jembatan Kelok-9 kemungkinan
mereka akan memperoleh lebih banyak manfaat. Selain
dapat menaikkan volume kendaraan yang melintasi, juga
mampu menaikkan jumlah orang ataupun barang. Berikut
tabel perhitungan penghematan biaya transportasi yang
dimungkinkan ketika Kelok-9 mulai dioperasikan.
Dari tabel tersebut, di atas kertas pembangunan Jembatan
Kelok-9 memberikan dampak positif bagi masyarakat. Tak
hanya perjalanan menjadi lebih lancar karena hambatan
tikungan yang berkelok ta jam naik tu run teratasi,juga waktu
perjalanan dapat dipersingkat. Alhasil dari perhitungan
studi kelayakan akan terjadi penghematan besar dari sisi
ekonomis untuk transportasi penumpang maupun barang.
Manusia maupun sumber daya dapat dipindahkan dari
kedua provinsi ini dengan lebih mudah sehingga diharapkan
Penghematan Blaya Transportasl
Blaya Operaslonal Kendaraan
Mikrobis vs bis besar Truk kecil vs Truk besar Rp/Year Rp/Year
44.732.978.325 58.073A12.600
Blaya Tranportasl
Penumpang Ba rang Rp/Year Rp/Year
23.520.600.000 8.322.000.000
pertumbuhan ekonomi kedua provinsi dapat berjalan
seiringan. Potensi besar lalu lint as yang melewati Jembatan
Kelok-9 bisa dianalisis dari tabel berikut
Bila faktor ja lan Kelok-9 dapat teratasi, dapat disimpulkan bahwa kemungkinan adanya perpindahan masyarakat maupun barang sangat besar. Terlebih terlihat kesenjangan,
BAB 5 .
misalnya antara Sumatera Barat dan Riau. Sumatera Barat menjadi salah satu provinsi dengan hasil produksi beras berlimpah, sementara Riau sebaliknya, lebih banyak didominasi oleh investasi asing di sektor jasa. Perpindahan barang berupa beras misalnya akan berlangsung dengan lebih cepat dan volume lebih besar pasca selesainya jembatan baru Kelok-9.
Pa11orama fembatan Kelok-9 di waktu ma/am.
~ Q)
0
Tabel Perbandingan Potensi 4 Provinsi di Sumatera E :;)
V>
a; Sum bar Rlau Sumut Jam bi 3:
c
c
A PDRB/kapita (Rp) 2.430.000 6.510.000 2.850.000 1.870.000 0 .!:! 3
B DAU dari pemerintah pusat 1.633 milyar 3.222 milyar 2.267 milyar 1.013 milyar Q)
z
c lnvestas i dalam negeri 597 milyar 9.091 milyar 1.079 milyar 3.001 milyar
II D lnvestasi asing 334 milyar 6.956 milyar 102 milyar 24 milyar
E Mahasiswa (orang) 61.000 20.200 108.000 8.300
F Produksi beras (ton) 1.855.558 458.531 3.333.337 571 .147
G Jarak ke Riau 350 km 0 750 km 450km
H Jumlah penduduk 4.541 .975 4.212.796 11.782.410 2.541.101
Luas daerah 42.240 km2 94.561 km2 71 .680 km2 53.436 km2
. BAB 6
Empat Wajah Alternatif Geometris di Lokasi Eksotis
c c 0 u
3 Q)
z
II
K arya monumental selalu butuh persiapan
panjang. Begitu juga yang terjadi dengan Kelok-9.
Dari sisi geometri jalan, pembuatan jembatan di
Kelok-9 sulit. Secara topografi, perbedaan level
dari bawah dan atas sangat tinggi sekali dengan jarak yang
pendek. Putaran-putaran atau alinyemen horisontal yang
ada di jembatan tersebut, kemiringan bisa mencapai 17 %,
sedangkan untuk jembatan, tidak boleh ada kemiringan
lebih dari 6 %. Butuh lebih dari sepuluh tahun sejak ide
Alternatif IA
Alternatif 2
membangun The New Kelok-9 berhasil menjadi kenyataan.
Hambatan alam serta kebutuhan dana yang besar membuat
proyek ini baru dapat selesai secara keseluruhan pada 2013 ini.
Total, pemerintah butuh beberapa tahun untuk pengerjaan
jalan dan Jembatan Kelok-9 mulai dari perancangan
desain hingga pelaksanaan konstruksi. Untuk pengerjaan
desain awal dilakukan oleh PT Akasa Upakarti Jakarta yang
diselesaikan pada Desember 2001 dengan sumber dana
Alternatif 7 8
Alternatif 3
.. PADANG
dari APBN. Sedangkan untuk detail desain diselesaikan pada
Desember 2002 oleh PT Tera sis Erojaya dan PT Virama Karya
dengan dana dari APBN dan APBD Sumatera Barat.
Dalam rancangan desain tersebut, Jembatan Kelok-9 akan
memiliki panjang jembatan total 970 meter dan panjang jalan
penghubung sepanjang 19081 meter. Dengan mengingat
bentang alam yang ada di Kelok-9 yang berbentuk hutan
berbukit-bukit serta tidak menghilangkan citarasa desain
jalan yang artistik, maka ada empat pilihan alternatif
geometrik pada jalan dan Jembatan Kelok-9 baru ini.
Alternatif desain geometrik kedua yang kemudian dipilih
dalam pekerjaan proyek monumental ini.
Dengan desain seperti itu, ada enam jembatan yang akan
dibangun di jalur Kelok-9 ini dan memiliki struktur untuk
bagian bawah (substruktur) memakai pondasi langsung,
bore pile, dan pondasi langsung yang digabung dengan
grand anchor.
Sedangkan untuk bangunan atas (super struktur), ada
empat model jembatan yang digunakan yakni RC-Box Girder
(Reinforced Concrete-Box Girder), PC Box Girder (Prestressed
~ Q)
0 E
c
c 0 u
3 Q)
z
Concrete Box Girder), PC-/ Girder (Pre stressed Concrete-I Girder), II dan Arch Bridge.
Selain empat wajah jembatan tersebut, desain awal jalan
dan Jembatan Kelok-9 juga mencakup kriteria desain yang
~ ~ 0 E :0
V')
Q)
~ c c 0 ~
~ Q)
z
II
telah disesuaikan dengan gambar desain alternatif kedua.
Dalam kriteria itu berisi tentang desain kendaraan yang
lewat, kecepatannya, alinyemen horizontal, hingga alinyemen
vertikal. Kriteria desain ini harus dipenuhi agar faktor
keamanan dan kenyamanan berkendara menjadi tolok ukur
keberhasilan desain geometris jembatan dan jalan.
• RC BOX GIRDER • PC BOX GIRDER • PC-I GIRDER ARCH BRIDGE
No. Description Unit Proposed Standard
1. Design Vehicle Semi Trailer Truck
2. Design Speed km/hr 35 - 40
3. Typlca I Cross Section 3.1 No. of lane 2-lane 2-way
3.2 Lane width m 3.50
3.3 Shoulder width m 2 x 0.50
3.4 Carriageway super elevation % 2
3.5 Shoulder super elevation % 4
3.6 Vertical clearance m 5.1
4. Sight Distances 4.1 Stopping sight distance m 40
4.2 Passing sight distance m 200
5. Horizontal Alignment 5.1 Minimum radius m 50
5.2 Minimum radius without transition section m 250
5.3 Minimum radius without superelevation section m 400 5.4 Minimum length of transition section m 35
5.5 Maximum superelevation % 6
5.6 Relative slope m 1/125
6. Vertical Alignment 6.1 Minimum length of vertical curve m 35
6.2 Minimum radius of vertical curvature : - Crest m 700
6.3 - Sag 700
Maximum grade % 5
RC BOX GIRDER
[ ) [ )[ )[ ) _________ ,
Pemilihan jenis superstruktur ini adalah karena alinyemen jembatan berada pada radius yang relatif kecil sehingga bentang 30-60 meter digunakan RC Box Girder. Dengan pembuatan box girder beton bertulang di lokasi (in situ) maka model jembatan ini terbilang ekonomis karena secara teoritis RC Box Girder efektif untuk bentang < 25 meter
PC-I GIRDER
Karena bentang jembatan relatif besar maka dipakai superstruktur tipe PC-/ Girder. Tipe jembatan ini akan ekonomis untuk bentang 25-40 meter dengan persyaratan alinyemen lurus. Dalam pelaksanaannya, tipe jembatan ini relatif mudah dalam pemasangan, hanya butuh ruangan agak luas untuk menarik balok tersebut saat pemasangan.
PC BOX GIRDER
r- ----- , r-- -- - -, I I I I I I
Untuk bentang 40-200 meter, jembatan t ipe PC-Box Girder menjadi pilihan ekonomis. Padajembatan Kelok-9, pemakaian PC Box Girder dari sisi teknis adalah karena tidak adanya pilar yang masuk ke dalam sungai dan bentang yang dibutuhkan antara 55 meter dan 50 meter.
ARCH BRIDGE
lni adalah maskot dari jalan Kelok-9 baru karena selain viewnya yang artistik juga mampu menahan bentang antara 60-90 meter. Kondisi terrain dengan lembah yang dalam, tipe jembatan ini cocok diterapkan dan relatif ekonomis. Meskipun dalam pelaksanaannya, model jembatan ini termasuk relatif sulit,kompleks, dan butuh waktu lebih lama dibanding penggunaan model jembatan lainnya.
~ Q)
0 E
c
c 0 u
3 Q)
z
II
0 E :0
V')
Q)
~ c c 0 u
~ Q)
z
. BAB 7
II
Dari Desain Stander Menuju Monumental
P ekerjaan sipil-termasuk pembangunan jalan
dan jembatan- selalu lekat dengan gambar
detail. Maklum, lewat gambar-gambar tersebut,
bentuk detail konstruksi sebuah proyek pekerjaan
akan terlihat. Mulai dari gambar potongan memanjang,
potongan melintang, hingga gambar detail mengenai
segmen pekerjaan tertentu. Seperti pondasi, pilar (pier)
hingga perkerasan jalan. Bagi para insinyur sipil, gambar
detail selayaknya makanan sehari-hari yang harus selalu
dikonsumsi selama mereka menciptakan karya-karya fisik.
ltu pula gambaran yang terjadi dengan proyek Kelok-9.
Proyek monumental ini dirancang dengan filosofi desain
dengan geometri kurva atau jalan berkelok-kelok karena
areanya terbilang sempit sedangkan elevasi antar kedua
titik penghubung sangat tinggi. Akibatnya, sejak awal
harus dijaga kelandaiannya-agar kapasitas kendaraan yang
melewati juga makin tinggi-dan jangkauan tidak terlalu jauh
harus dibuat berkelok banyak. Tidak mungkin mendesain
area Kelok-9 ini dengan tanjakan atau turunan tajam karena
akan menyulitkan lalu lintas nantinya. Mekanisme berkelak
kelok ini adalah salah satu cara untuk mencapai ketinggian
antara dua titik tersebut. Sedangkan ide menggunakan
jembatan gantung kualitas tinggi (cable stayed) menjadi
sangat rumit karena secara teknis pilar yang dibangun
nantinya akan sangat tinggi karena ju rang yang cu ram.
Dari sisi teknis pekerjaan, proyek jalan yang sekaligus
menggabungkan empat jenis jembatan ada dalam proyek
Kelok-9 ini . lni terbilang monumental karena amat jarang
terjadi untuk satu ruas jalan, ada empat jenis jembatan
sekaligus. Proses pengerjaannya pun butuh waktu relatif
lama lebih dari sepuluh tahun akibat harus menyesuaikan
dana yang ada sehingga pekerjaan dibagi-bagi dalam
segmen-segmen tertentu, kendala teknis juga menghadang.
Dari awal sejak Belanda mendesain jalan Kelok-9 mereka
sudah mengetahui ada daerah-daerah patahan yang
rawan masalah ketika gempa terjadi. Pada perencanaan
Kelok-9 yang baru, celah antara dua titik yang sempit
dengan perbedaan elevasi tinggi menjadi tantangan dalam
perencanaan maupun pelaksanaan konstruksinya. Desain
geometris jalan dibuat berkelok-kelok untuk mengejar
kelandaian sehingga mudah dan nyaman dilalui kendaraan.
Sementara karena melewati hutan lindung, perlu ada
kesepakatan dari sisi analisis dampak lingkungan karena
mau tidak mau harus menggerus sebagian kecil hutan
lindung Air Putih Sumatera Barat.
Ada beberapa pekerjaan utama dari sisi detail design
engineering dalam proyek ini mulai dari pondasi, substruktur,
hingga superstruktur. Bagian pondasi misalnya pekerjaan
awalnya dimulai dari penyelidikan tanah untuk memastikan
kira-kira pada kedalaman berapa pondasi pilar jembatan
Pembangu11an fembatn11 Kelok-9 dijaga tingkat ke/andaiannya untuk ken111daha11 da11 ke11yo1111111011 pengc11rlam
~ Q)
0 E
c
c 0 u
3 Q)
z
II
0
~ 0 E :>
v>
<ll ;: c c 0 <J
3: <ll z
RC-Box Girder Span: 20 m H-pilar= 16 m
/ PC-Box Girde Span: 30-55-30 m H-pilar max 38 m
Plan Jemb a tan 4
ditanam. Lapisan tanah keras yang menjadi landasan untuk
pondasi jembatan harus ditentukan agar ketika jembatan
jadi, tidak terjadi masalah daya dukung. Selain itu, jenis
pondasi yang akan digunakan apakah menggunakan pondasi
langsung (caisson) atau memakai tiang pancang juga mesti
ditentukan dalam tahapan ini. Yang menarik, ada beberapa
bagian pondasi pada keempat jenis Jembatan Kelok-9 yang
mengisyaratkan lapisan batu granit di dalam tanah dibor
untuk mendapatkan kedalaman pondasi yang dikehendaki.
Juga ada pemasangan anchor ground yakni pondasi dengan
kabel yang ditanam dengan panjang lapisan tertentu untuk
menjaga agar tidak tercabut pada saat terjadi gem pa.
II Secara prinsip, setiap pekerjaan detail ini mulai dari potongan
memanjang hingga melintang, akan tersedia informasi
mengenai ukuran/dimensi elemen pembeton tinggi
jembatan, jarak antar pilar, tinggi pondasi, hingga tinggi pilar.
Sementara untuk lebih memberikan informasi lebih detail,
biasanya gambar potongan alinyemen horizontal disertakan.
Jadi, informasi potongan memanjang ini langsung lebih
RC-Box Girder Span: 21 m H-pilar= 18 m
lengkap dengan penggambaran kelokan jalan ataupun letak
desain jembatan yang nantinya akan dikerjakan. Sementara
untuk potongan melintang, informasi yang muncul lebih
detail seperti ukuran balok, ukuran pilar, hingga tulangan
yang digunakan dalam pengerjaan pondasi, substruktur,
hingga superstruktur. Di dalam gambardetail ini biasanyajuga
dilengkapi dengan penggunaan kualitas beton serta ukuran
tulangan yang digunakan. Untuk proyek Kelok-9 ini mayoritas
digunakan beton karakteristik K500 yang merupakan angka
hasil pengujian kubus beton bersisi 15 cm secara merata
dikurangi konstanta kali dengan deviasi-nya minimum 500
kg/cm2. Beton kualitas tersebut termasuk kekuatan yang
terbilang tinggi, sehingga bisa dipastikan mutu konstruksi
Jembatan Kelok-9 termasuk bagus. Apalagi untuk beberapa
jembatan ada yang menggunakan model jembatan pratekan
yang mengkombinasikan beton mutu tinggi dengan baja
yang juga bermutu tinggi. Dengan kombinasi tersebut,
kekuatan yang dihasilkan jembatan untuk menopang beban
jauh lebih tinggi dibandingkan menggunakan beton biasa.
Beton pratekan yang digunakan untuk Jembatan Kelok-9
Disai11 geometris fembatan Kelok-9 dibuat berkelok-kelok untuk mengejnr kelandaian sehinggn m emberiknn kemudahnn da11 kenyamnnan bagi para pengendara
0 E :0
V')
Q)
~ c c 0 u
~ Q)
membuat dimensi bangunan yang digunakan lebih ramping,
dan waktu pekerjaan lebih sedikit karena sumber daya yang
digunakan juga lebih terbatas tetapi memiliki kekuatan dan
daya tahan lebih lama.
z Bagi sebuah proyek infrastruktur seperti Jembatan Kelok-9,
II gambar detail ini menjadi pegangan bagi seluruh pihak
yang terlibat, .baik perencana, kontraktor, hingga pengawas.
Dalam praktek di lapangan, terkadang gambar detail ini
bisa mengalami perubahan. Biasanya perubahannya bukan
perubahan substantif namun menyesuaikan dengan kondisi
lapangan. Maka dari sisi struktur ada perubahan perhitungan
dan detail tulangan pun berubah.
Sebaliknya dari sisi visual, bentuk jembatan dapat
dipertahankan seperti desain semula sebagai ilustrasi,
rencana penggunaan traveller untuk pengecoran box gilder
dengan sistim cantilever diubah dengan sistim sokongan/
shoring. Gambar detail selalu disusun secara rinci sehingga
segmen pekerjaan dapat diselesaikan dengan lebih mudah,
cepat, dan efisien. Tidak hanya itu, metode pekerjaan pun
dapat disesuaikan bila gambar detail menjadi acuan semua
pihak ketika sebuah proyek dilaksanakan. lbarat kitab
panduan, semua pekerjaan terperinci ada di gambar detail
sehingga tanpa itu, karya monumental anak bangsa di
perbatasan Sumatera Barat dan Riau itu tidak akan berdiri
megah seperti saat ini.
Direktur Bina Pelaksanaan Wilayah I Ditjen Bina Marga, Asep Sudaijat (2011 ), saat melakukan inspeksi ke lokasi proyek pemlm11g11111m }embat1111 Kclok-9
Seton Pratekan : Dari Eropa Ke Seluruh Dunia
Kemunculan beton pratekan di dunia konstruksi dipelopori
oleh tiga insinyur sipil Eropa yaitu Eugene Freyssinet, Gustave
Magnel, dan Ulrich Finsterwalder. Freyssinet dikenal tekun
mengenalkan beton pratekan sebagai material konstruksi
yang kompetitif di masa depan. Sedangkan Magnel dikenal
sebagai 'penyambung lidah' beton pratekan ke negeri-negeri
berbahasa lnggris dimana ia juga mengajar di berbagai
perguruan tinggi di Amerika Serikat. Sementara Finsterwalder
dikenal sebagai pioneer pengembangan model cantilever
ganda untuk konstruksi jembatan.
Ketiga nama itu seolah menjadi 'paten' terhadap beton
pratekan. Berbeda dengan beton bertulang biasa, beton
pratekan mengkombinasikan antara beton dan baja tulangan
dan membiarkan kedua material ini bekerja sendiri-sendiri,
beton memikul tekan dan baja memikul tarik. Sistem pratekan
mengkombinasikan beton dan tulangan secara aktif dengan
cara menarik baja yang menahannya ke betori sehingga beton dalam keadaan tertekan. Ada beberapa kelebihan
beton pratekan yaitu tahan terhadap korosi karena tahan
retak di daerah tarik, · lebih kedap air, lendutan lebih kecil,
penampang lebih kecil dari beton bertulang biasa, berat baja
yang digunakan lebih sedikit. ltulah mengapa beton pratekan
yang ditarik pre-tension (sebelum struktur jadi) ataupun post
tension (setelah struktur jadi) kini menjelma menjadi standar
kerja baru untuk berbagai pembangunan konstruksi karena
lebih efisien, lebih kuat menahan beban serta material yang
digunakan lebih sedikit, dan waktu pelaksanaan konstruksi
menjadi lebih cepat.
Sejarah beton pratekan di Indonesia sebenarnya telah dimulai
sejak lama, yaitu tahun 1970-an dilokasi tidakjauh dari Kelok-9,
tepatnya Jembatan Rantai Berangin.
~ Q)
0 E
c
c 0 u
3 Q)
z
II
Green Construction Untuk Maso Depan
0
~ 0 E :>
v>
<ll ;: c c 0 <J
3:
M embangun jalan dan jembatan bukan perkara
sulit bagi insinyur-insinyur Indonesia. Tetapi,
memadukan kebijakan pengembangan
infrastruktur yang sinergis dengan tata
kelola hutan misalnya menjadi pekerjaan sulit. Bagaimana
pembangunan infrastruktur yang menembus Bukit Barisan
di Sumatera seperti di Aceh, Bengkulu, atau di Papua
menjadi buntu akibat stakeholder yang tidak sepaham
dalam melihat pembangunan infrastruktur, terutama jalan
dan jembatan. Di satu sisi ada yang melihat hutan sebagai
aset yang penting bagi kehidupan sementara infrastruktur
tidak sekadar membuka keterisolasian tapi juga meratakan
pembangunan.
Berbeda dengan Kelok-9. Saat Belanda membangun jalan
antara Sumatera Barat menuju Riau dengan memotong
bukit batu terjal dan menyebutnya sebagai sebagai negen
wendingen weg in Loeboek Bangkoeng, atau jalan Kelok-9
di Lubuk Bangku, mereka telah melihat bahwa jalan terse but
~ akan menjadi aset masa depan yang menghubungkan Riau
II yang akan maju di sektor perminyakan serta Sumatera Barat
yang kaya akan sumber daya alam.
Tapi, dengan volume kendaraan yang semakin besar pada
saat sekarang, jalan Kelok-9 versi Belanda tersebut menjadi
titik kritis yang sulit dihindari. Karena itu, membangun
Kelok-9 yang baru menjadi tantangan tersendiri terutama
bagaimana melakukan harmonisasi dengan lingkungan
hutan lindung Air Putih yang berada di sekitar jalan tersebut.
Kementerian Pekerjaan Umum menyadari bahwa green
construction atau konstruksi hijau yang ramah lingkungan
menjadi standardalam perancangan maupun pembangunan
proyek konstruksi. Artinya, setiap pembangunan harus
harmonis dan selaras dengan a lam. Untuk proyek Jembatan
Kelok-9 ini, kerjasama dengan Departemen Kehutanan
sebagai pemangku kepentingan hutan lindung berjalan
mulus. Atas dukungan Menteri Kehutanan waktu itu
yakni M.Prakosa dan dilanjutkan oleh Menteri Kehutanan
berikutnya, MS. Ka'ban pembangunan Jembatan Kelok-9
dapat terlaksana nyaris tanpa gejolak. lni tercermin dari
tahap perencanaan ketika studi Amdal (Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan) dikeluarkan oleh Gubernur Sumatera
Pena11datanganan memo kesepakata11 a11tara BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam ) Suma/era Baral dengan Dinas Prasara11a ]a/an Provinsi Sumatera Barnt
Jem/Jntan Kelok-9: Menjndi monume11 konstruksi yn11g kokoh di tengah /111tn11
Barat pada 7 Oktober 2002 dan di revisi pada 16 Juni 2006.
Sedangkan ijin dari Menteri Kehutanan no. 670/Menhut
Vll/2003 pada 24 Desember 2003 mengukuhkan bahwa
proyek Kelok-9 dapat dikerjakan melalui hutan lindung
terse but.
Selain itu, ada memo kesepakatan antara BKSDA (Balai
Konservasi Sumber Daya Alam ) Sumatera Barat dengan
Dinas Prasarana Jalan Provinsi Sumatera Barat tentang
Perlindungan dan Pengamanan serta rehabilitasi kawasan
hutan/pembinaan habitat dalam mendukung pengelolaan
khususnya kegiatan peningkatan fungsi jalan lama di tapak
jembatan layang cagar alam Air Putih Provinsi Sumatera
Barat yang ditandatangani pada 5 Februari 2004 dan Juni
2005. Dengan kesepakatan itu, kesepahaman antara dua
institusi yakni PU dan Kehutanan menjadi modal besar
dalam pembangunan Jembatan Kelok-9.
Kondisi kesepahaman itu yang diiringi dengan rasa saling
memahami dan keterbukaan serta komitmen kuat untuk
melaksanakan upaya semaksimal mungkin memadukan
BAB 8 .
penanganan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga
paska konstruksi. Pemangku kepentingan proyek Jembatan
Kelok-9 juga dituntut untuk memahami dan memperlakukan
lingkungan alam di sekitar bangunan dengan bijak. Dari
sisi manajemen konstruksi, kelancaran proyek yang 'ramah'
dengan a lam tersebutjuga terus diawasi sehingga komitmen
untuk menjaga lingkungan tetap lestari bisa diwujudkan.
Keterlibatan Kementerian Kehutanan terlihat mulai dari ijin
untuk bekerja di kawasan cagar alam memberi konsekuensi
logis bagi insan PU ketika mengerjakan proyek Jembatan
Kelok-9. Bagaimana tidak, dari sejak desain, kedua
stakeholder itu mendeteksi bagian yang perlu dihindari
terhadap gangguan seperti lokasi tebing, sungai, lembah,
!::> Q)
0 E
c
c 0 u
3 Q)
z
tanaman, dan lokasi hewan langka. Dengan pendekatan II tersebut, dipilihlan desain jembatan layang yang relatif
dari sisi biaya lebih 'mahal ' dibanding jenis jembatan
lain. Tapi itu adalah pilihan optimal dari hasil evaluasi
terhadap aspek teknis, ekonomis, dan lingkungan. Dalam
desain perencanaan itu juga diperhitungkan bagaimana
mengembalikan kondisi hutan dan tanah yang terganggu
0 E :0
V')
Q)
~ c c 0 u
~ Q)
z
II
selama proses konstruksi termasuk rnencatat inventarisasi
'aset' hutan yang dipindahkan. lni karena mau tidak mau,
ada beberapa bagian hutan lindung yang digunakan untuk
letak jembatan sehingga harus ada kompensasi dengan
mengganti pohon di lokasi hutan lindung lainnya.
Menariknya, dengan berbagai pertirnbangan yang
rnemperhatikan kondisi lingkungan itu, Jembatan Kelok-9
seolah menjadi masterpiece dari harmonisasi antara
rekayasa sipil, arsitektural, desain landscape, hingga
perneliharaan hutan. Dari sisi konstruksi contohnya,
IKHTISAR KEGIATAN
1. AMDAL
Surat Keputusan Gubernur Sumatera Barat
Surat No 665-1.355-2002
Tanggal 7 Oktober 2002
2. IZIN MENTERI KEHUTANAN
Surat Nomor
Tanggal
3. PERJANJIAN KERJASAMA (MOU)
670/Menhut-Vll/ 2003
24 Desember 2003
Antara Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Barat dengan Dinas Prasarana Jalan Propinsi Sumatera Barat Tentang
PERLINDUNGAN DAN PENGAMANAN SERTA REHABILITASI KAWASAN HUTAN/PEMBINAAN HABITAT DALAM MENDUKUNG
PENGELOLAAN, KHUSUSNYA KEGIATAN PEN I NG KATAN FUNGSI JALAM LAMA DI TA PAK JEMBATAN LAYANG KELOK-9 CAGAR ALAM
AIR PUTIH PROPINSI SUMATERA BARAT tanggal 5 Pebruari 2004
4. REVISI AMDAL
Surat Keputusan Gubernur Sumatera Barat
Surat No 660-196-2006
Tanggal 16 Juni 2006
5. Disain Landscaping (Lembaga Bina Lansekap dan Lingkungan Universitas Trisakti Jakarta) Tahun 2008
6. PERPANJANGAN PERNJANJIAN KERJASAMA (MOU)
Antara Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Barat dan Dinas Prasarana Jalan, Tata Ruangdan Pemukiman Provinsi
Sumatera Barat tentang : Perlindungandan Pengamanan Serta Rehabilitasi Kawasan Hutan/ Pembinaan Habitat Dalam
Mendukung Pengelolaan Khususnya, Kegiatan Peningkatan Fungsi Jalan Lama di Tapak Jembatan Layang Kelok-9 Suaka Alam
Air Putih Provinsi Sumatera Barat tanggal 1 O Februari 2012.
7. RENCANA PELAKSANAAN PROGRAM (RPP)
Tentang : PERLINDUNGAN DAN PENGAMANAN SERTA REHABILITASI KAWASAN HUTAN/ PEMBINAAN HABITAT DALAM
MENDUKUNG PENGELOLAAN KHUSUSNYA, KEGIATAN PENINGKATAN FUNGSI JALAN LAMA DI TAPAK JEMBATAN LAYANG CAGAR
ALAM AIR PUTIH PROPINSI SUMATERA BARAT Dalam rangka Kerjasama Antara Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera
Barat dengan Dinas Prasarana Jalan, Tata Ruang dan Pemukiman Provinsi Sumatera Barat tanggal 10 Februari 2012.
Jembatan Kelok-9 terlihat unik dan seolah menyatu
dengan lingkungan cagar alam. Mulai dari bangunan
atas (superstruktur), pilar, substruktur, hingga pondasi
bisa menjadi model bagi pembelajaran insinyur sipil di
Tanah Air. Sementara dari sisi pengelolaan kawasan, di sini
terjadi interaksi yang harmonis antara pengelola kawasan
hutan lindung dan pengelola infrastruktur transportasi.
Kombinasi yang terlihat indah.
terawat. Sejauh mata memandang, ketika kita menyusuri
Jembatan Kelok-9 made in Indonesia ini, mata kita akan
tersapu dengan hijaunya pemandangan hutan lindung.
Terlebih ketika kabut ti pis tu run dan menyelimuti sebagian
hutan lindung tersebut, keindahan itu akan terasa lebih
komplet dapat dinikmati ketika kita berkendara di Kelok-9.
lnilah has ii karya murni 100% Indonesia - mulai dari
desain, pendanaan, hingga pelaksanaan- dengan integrasi
harmonis antar pemangku kepentingan kehutanan dan
infrastruktur. Masyarakat yang akan bisa menilai baga imana
proyek monumental ini menjadi kebanggaan bangsa.
Tak mengherankan ketika saat ini Jembatan Kelok-9 hasil
murni karya anak bangsa ini seolah menjadi monumen
yang kokoh dan tegak berdiri di tengah hutan yang juga
Program
No. Pembangunan Pelaksanaan Keglatan Tapak Jembatan Layang Kelok-9
Penyusunan Revisi Kegiatan ini telah dilaksanakan pada tahun 2005, dengan hasil Revisi Rencana
1 Rencana Pengelolaan Pengelolaan Cagar Alam Air Putih. Dalam Revisi ini telah dimasukkan kegiatan
Air Putih Pembangunan Jembatan dan Peningkatan Fungsi Jalan lama sebagai salah satu faktor pengelolaan yang mendapat perhatian dan pengawasan dalam pengelolaan kawasan.
Pembuatan Tapak Panjang Jembatan = 964 m, Tapak Jembatan = 42 unit. Ketinggian Jembatan = 20 m -
2 Jembatan Layang
45 m, Panjang jalan penghubung = 1.585 m, Luas area yang dimanfaatkan baru ± 6.25 Ha dari 12 Ha yang diizinkan.
Pengikisan Tebing Telah dilakukan survey bersama antara BKSDA dengan Bina Marga terhadap lahan
3 untuk Tapak Jembatan dan Jalan
yang akan dipergunakan untuk tapak jembatan dan jalan.
Land Clearing untuk Pada daerah yang telah disurvey dberikan tanda berupa bendera dan inventarisasi
4 Tapak Jembatan dan tumbuhan yang berada pada daerah yang akan dilakukan land clearing tersebut.
Jal an Sebelum dilakukan Land Clearing/ penebangan dibuat berita acara yang menyatakan jumlah pohon, diameter dan jenis kayu yang akan ditebang
5 Pengawasan Kegiatan Melakukan kontrol terhadap pelaksanaan kegiatan oleh BKSDA Sumbar dan Bina Pembangunan Marga
Monitoring dan Kegiatan Monitoring dan evaluasi dilakukan secara periodik.
6 Evaluasi Kegiatan
Aktifitas ini dimaksudkan agar kegiatan pelaksanaan Kegiatan selalu dapat terkontrol sesuai dengan kesepakatan yang telah disusun oleh para pihak
.~
Tahun :; P91aksarullri ,.,:,,
-· :.~ ;:
2004
2004- 2012
2004 - 2012
2004-2012
2004 - 2012
2004 - 2012
!::> Q)
0 E
c
c 0 u
3 Q)
z
II
0 E :0
V')
Q)
~ c c 0 u
~ Q)
z
II
Pemeriksaan oleh Tim lndependen
P roses membangun jembatan dan jalan bukan
secepat membalikkan tangan. Ada serangkaian
proses yang dilalui mulai dari desain yang harus
taat aturan, pemeriksaan desain kalau jembatan
yang dibangun dalam tingkat kesulitan dan kerumitan
tinggi, pelaksanaan konstruksi, hingga eek pembebanan
saat konstruksi tel ah jadi. Pendeknya, ketika digunakan oleh
masyarakat, bangunan tersebut sudah terjamin aman dan
nyaman digunakan.
Begitu pula dengan proyek Jembatan Kelok-9 yang dimulai
sejak 2002. Secara prinsip struktural, jenis jembatan yang
digunakan pada area tersebut bukan merupakan jembatan
khusus yang pertama kali didesain oleh perencana. Tetapi,
sesuai aturan Bridge Management System, sebuah jembatan
yang dibangun harus melalui pemeriksaan oleh lembaga
independen. Sebagai pemeriksa adalah orang atau lembaga
yang pernah memiliki pengalaman serupa dengan desain
jembatan yang telah dibangun sebelumnya.
Untuk pembangunan Jembatan Kelok-9 dipilihlah LAPI
(Lembaga Afiliasi Penelitian dan lndustri) ITB sebagai
Independent Proof Checker (IPC) yang punya pengalaman
dalam desain jembatan Barelang yang menghubungkan
Batam dan beberapa pula di sekitarnya. Di jembatan
tersebut, LAPI juga menggunakan beberapa tipe jembatan
mulai dari cable stayed yang menjadi ikon kota Batam hingga
jembatan beton jenis lainnya. Tugas yang dibebankan
kepada LAPI ITB mengacu pada data primer dan sekunder
yang telah diberikan oleh perencana sebelumnya. Yang
diperiksa adalah desain struktur jembatan, dan bukan
desain jalan yang menghubungkan jembatan tersebut.
LAPI ITB diberi data penyelidikan tanah -tidak menyelidik
tanah sendiri-, gambar desain, dan desain kriteria
perencanaan. Sebagai IPC, maka pemeriksaan bebas tanpa
mengubah bentuk dan konfigurasi struktur, serta geometri
jalan yang sudah dirancang sebelumnya. Hasilnya adalah
apakah perhitungan dan rekomendasi apakah struktur
sudah memenuhi persyaratan kekuatan seperti yang
diisyaratkan dalam peraturan atau belum. Ketika tidak
memenuhi, maka diusulkan penambahan kekuatan yang
mengacu pada gambar desain yang ada.
Berbeda dengan konsultan pengawas yang mengawasi
pekerjaan saat konstruksi, IPC tidak mencakup pemeriksaan
konstruksi pada saat pelaksanaan. Prosedur pemeriksaan
bertujuan menghitung ulang dengan pendekatan berbeda
sebagai second opinion bahwa tidak ada kesalahan
perhitungan struktur bangunan. Biaya pemeriksaaan
ini didanai dari APBD provinsi mengingat kompleksitas
jembatan bentang panjang sehingga perlu lembaga IPC
yang strategis. Hasilnya dari proses tersebut adalah perlunya
perkuatan pada beberapa bagian pondasi dan penulangan
pilarnya untuk mengakomodir beban gempa yang lebih
besar serta memenuhi aturan dari desain struktur bangunan
tahan gem pa yang berubah dari periode tahun 2000-2010.
Beberapa rekomendasi dari LAPI ITB menyebutkan beberapa
pondasi harus disesuaikan dan bila perlu dilakukan
penyelidikan tanah ulang agar pondasi dapat sesuai dengan
persyaratan. Juga rekomendasi mengenai lereng -yang
notabene tidak ada datanya- pada saat pelaksanaan. Yang
menarik adalah karena proyek ini multiyears, sementara
muncul peraturan gempa baru seperti di SNI 2005, maka
desain jembatan kemudian disesuaikan. Data penyelidikan
tanah juga mesti diperbarui dengan melakukan uji
mekanika tanah yang baru karena pada saat awal desain
data tanah menggunakan data tanah lama dan belum ada
ijin eksplorasi hutan lindung. Setelah ada ijin maka proses
penyelidikan tanah yang baru dapat dilakukan sehingga
pengecekan rencana pondasi dapat dilakukan oleh IPC.
Dari pemeriksaan terhadap pondasi misalnya ada beberapa
penyesuain yang harus dilakukan seperti penggunaan
tiang pancang untuk pier tertentu, pondasi telapak mesti
dilengkapi ground anchor untuk menghindari terguling
ketika ada gempa serta berbagai rekomendasi berkenaan
dengan desain struktur. Penggunaan arch bridge atau
jembatan busur beton juga menjadi penyelidikan dan
diusulkan revisi desain terhadap pembalokan struktur.
Bentuk, lokasi, posisi, dan arsitektural jembatan tidak
berubah, yang berubah adalah desain struktur yang
memungkinkan bisa lebih efisien. Pendeknya, bukan
tampilan luaryang diubah melainkan isinya alias strukturnya
agar lebih optimal. Ada efisiensi di sana-sini seperti
pengurangan jumlah tulangan tetapi juga ada penambahan
volume pekerjaan di beberapa bagian untuk 'mengejar'
aturan dan perhitungan struktur. Sebagai catatan, karena
berada di Patahan Semangko yang rawan terkena dampak
gempa, desain Jembatan Kelok-9 yang diperiksa oleh IPC
sudah sesuai dengan aturan bangunan tahan gempa.
Secara struktural, sebenarnya jembatan-jembatan di Kelok-9
tidak memiliki kesulitan tinggi dibandingkan dengan
jembatan dengan konstruksi yang rumit. Tapi, keserasian
c
c 0 u
3: dengan alam yang menjadikan desain jembatan ini patut ~
diacungi jempol. Yang menjadi catatan IPC adalah pada II saat pelaksanaan konstruksi yang harus memotong lereng, •
tidak ada catatan yang memadai tentang alur batuannya
sehingga pada saat pelaksanaan konstruksi - yang bukan
menjadi tanggung jawab LAPI- mesti diperhatikan dengan
seksama sehingga tidak terjadi longsor pada tebing yang
terpotong tersebut. Masalahnya kalau itu terjadi tidak hanya
0 E :0
V')
Q)
~
I I
I I L _J I I I I I I I I I I I I I I I I I I L_J
..
r---, I I I I I I I I I I I I I I I I L __ J r---, I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I L __ J
BORE PILE meCJ CM 415 • 21> L•14 M
manusia yang bisa jadi korban, alam yang asri pun bisa
berantakan kalau tidak ada kehati-hatian dalam melakukan
pemotongan lereng. c c 0 ° Ketika Padang terkena gempa besar pada 2009, bangunan ~ Q)
z
II Jembatan Kelok-9 yang jauh dari episentrum memang tidak
bermasalah. Terlebih dengan mengacu kepada perhitungan
struktur tahan gempa yang baru, struktur pada Jembatan
Kelok-9 tahan melawan gempa. Terlebih dari pemeriksaan
LAPI ITB, lapisan di bawah tanah Kelok-9 adalah batu
granit yang kerasnya luar biasa. Meskipun dari awal banyak
menggunakan pondasi telapak, rekomendasi LAPI ITB
untuk mengebor batu granit hingga di kedalaman 20-30
meter dan menaruh ground anchor agar pier bisa 'terjepit'
sehingga tidak tergul ing saat ada gaya akibat gem pa seperti
saat gempa Padang 2009 tidak mengakibatkan perubahan
struktur yang berarti alias tetap aman.
Selain dari review tersebut, pihak pelaksana proyek juga
melakukan uji fungsi jembatan setelah proyek terlaksana.
Penguj ian dilakukan dengan menumpuk truk di atas
jembatan tersebut dan uji beban yang dilakukan Oktober
2012 menunjukkan bahwa jembatan itu kuat menahan
beban. Juga karena sudah mengadopsi aturan gempa
terbaru dan struktur sudah disesuaikan dengan aturan
tersebut, ketika ada gempa yang memiliki gaya horisontal
dan vertikal telah diantisipasi dengan baik oleh jembatan
jembatan di Kelok-9. Jadi, untuk memastikan soal keamanan,
tiga lapis prosedur telah dilewati mulai dari desain awal,
review terhadap desain awal, hingga uji beban pasca
pekerjaan konstruksi selesai
$ $ $
Contoh Review Desai11 Arch Bridge
0
~ 0 E :>
v>
<ll ;: c c 0 <J
3: <ll z
II
Jembatan 3: Pembuka Tabir Jembatan Kelok-9
S ebagai proyek monumental, Jembatan Kelok-9
perlu dana besar dan waktu pengerjaan yang
terbilang cukup lama - lebih dari 10 tahun sejak
direncanakan-Karena itu, sebagai proyek multiyears
pemerintah merancang pengerjaan segmen Jembatan
Kelok-9 dalam dua tahap. Tahap pertama adalah membuat
empat jembatan yakni jembatan 3, 6, 4, dan 5, sedangkan
tahap kedua terdiri dari jembatan 1 dan 2. Pemilihan tahap
pengerjaan ini selain disesuaikan dengan anggaran juga
mempertimbangkan Kelok-9 eksisting yang lalu lintas harus
tetap berjalan selama Jembatan Kelok-9 dibangun.
]e111lwt1111 3 111cr11puka11 tahap awal pe111bangunan ]embntan Kelok-9
Selain enam buah jembatan dengan empat model, proyek
ini juga membangun jalan yang menghubungkan keenam
jembatan tersebut dalam satu kesatuan. Data teknis
konstruksi Jembatan Kelok-9 dapat berbicara mengenai sisi
luar biasa dari jembatan tersebut.
Pada perancangan Jembatan Kelok-9 digunakan perhitungan
mekanika statis tertentu dimana keseimbangan statis yakni
komponen gaya vertikal, horisontal dan momen sama dengan
nol. Sedangkan untuk pondasi, mengingat lapisan tanah yang
ditemukan adalah berbatu granit, maka digunakan pondasi
langsung untuk mayoritas pondasi. Sementara di titik-titik
Data teknis tersebut adalah:
- panjang total jembatan : 943 meter
- panjang jalan : 2089 meter
- lebar jalan
- jenis pondasi
- tipe bangunan atas
: 12.50-14.00 meter
: pondasi langsung (pierwall<20m),
pondasi bore pile, pondasi langsung + Ground anchor (pierwall>20 m)
: RC-Box Girder (reinforced concrete
Box Girder)
PC-Box Girder (prestressed concrete
Box Girder)
PC-/ Girder
(prestressed concrete- I Girder) Arch
Bridge
BAB 1 o• DATA TEKNIS PIER DAN PONDASI JEMBATAN KELOK-9
Ill
IV
v
VI
Al Al
Al Pl Pl Pl P4 PS P6 P7 PB A4
AS P9 P10 A6
A7 P11 Pll P13 P14 PlS P16 P17 P18 P19 PlO Pll Pll Pll Pl4 PlS AB
A9 AlO
All Pl6 Pl7 Pl8 P29 P30 All
l+o18 l+ol8
l+lll.SO l+l44.l0 l+l64.90 l+ll9.95 l+ll9.95 l+l6S.OO l+l87.00 1+410.00 l+4ll.OO 1+455.00
4+10l.1S7 4+1ll.1S7 4+148.1S7 4+168.1S7
4+l0l.ll0 4+lll.ll0 4+l5l.l80 4+407.180 4+417.330 4+461.llO 4+481.830 4+505.llO 4+Sl6.0l0 4+546.730 4+566.730 4+S86.7l0 4~.710
4+616.730 4+716.730 4+716.730 4+7S6.7l0
4+844.lO 4+880.66S
3+ll3.SO 3+144.lO 3+164.90 3+189.95 3+339.9S 3+36S.OO 3+387.00
Pl PL
Pl PL PL PL PL+BP PL+GA PL+GA PL+GA PL PL
PL PL PL PL
PL PL PL+GA PL+Colsson PL + BP PL+GA PL+GA PL PL PL PL+GA PL + GA PL+BP PL + BP PL PL + GA PL
PL PL
PL PL + GA PL+GA PL + GA PL+GA PL PL
tertentu ada perkuatan seperti untuk pondasi Arch Bridge yang
ditambahi dengan bored pile yang berfungsi untuk menahan
jembatan agar t idak terpuntir ketika ada gaya horisontal besar
seperti yang terjadi pada saat gempa bumi. Terlebih lagi,
faktor gempa juga sudah diperhitungkan dengan matang
karena wilayah Bu kit Barisan berada dalam patahan Semangko
yang aktif, maka dari awal desain Jembatan Kelok-9 adalah
menghindari alur patahan sehingga bangunan relatif lebih
a man ketika ada resiko gem pa bu mi pada satu waktu tertentu.
6.90 6.90
7.lO 13.lS ll.85 14.00 17.00 17.80 l0.10 ll .lO 14.70 7.40
4.40 ll.10 1l.4S 10.40
9.00 16.00 18.00 lS.00 14.60 18.50 17.0S 11.Sl 11.6S 1l.4l ll.SlS l0.84 lS.10 16.10 17.91 17.ll 6.70
4.90
4.90
7.30 l0.20 33.lS 30.BS l0.60 11.83 7.30
1.00x lS.00 1.00x lS.00
1.00x lS.00 1.lOx 10.00 l .40x10.00 l .OOxl0.00 l .OOx 10.00 l .OOx 10.00 l.00x10.00 l.OOxl0.00 1.lOx 10.00 1.00x 10.00
1.00 x lS.00 1.lOx 10.00 1.lOx 10.00 1.00x lS.00
1.2S x lS.00 l .OOx 10.00 l.OOx 10.60 l .00x10.60 l .OOx 10.00 l .40x10.00 l.40x 10.00 1.lOx 10.00 1.lOx 10.00 1.30x 10.00 l.OOx 10.00 3.00x 10.00 3.00x 10.00
l x 3xl 2x3xl
l.OOx 10.00 1.00x 1S.OO
1.00X lS.00 1.00x lS.00
1.00x 13.SO l.40x 10.00 3.00x 10.00 3.00x 10.00 2.40x10.00 2.40x 10.00 1.00x13.SO
1.40 1.40
1.40 l .40 l .40 2.SO l .SO 3.00 3.00 3.00 l .40 1.40
1.40 l .40 l .40 1.40
1.40 3.40 l .SO l .SO 3.40 l.40 l.40 2.40 2.40 l.40 2.40 3.00 2.40 10.00 ll.00 3.00 1.40
1.40 1.40
1.40 2.40 3.40 3.40 l.40 l .40 1.40
6.00x lS.00 6.00xlS.00
6.00x lS.00 6.00x lS.00 9.00x 15.00 8.00x lS.00 8.00x lS.00 9.00x l S.00 8.00x lS.00 8.00 x l S.00 6.00x l S.00 6.00X lS.00
4.00x l S.00 6.00x lS.00 6.00x l S.00 8.00x l S.00
7.00x lS.00 9.00xlS.00 10.0x lS.00 10.0x lS.00 9.00x lS.00 6.00 x lS.00 6.00 x lS.00 6.00 x lS.00 6.00 x lS.00 6.00x l S.00 8.00x lS.00 8.00x lS.00 9.00x l S.00 10.0x lS.00 10.0 x lS.OO 8.00x lS.00 6.00x lS.00
6.00x lS.00 6.00x lS.00
S.00x13.SO 6.00x lS.00 9.00 x 1S.OO 9.00 x lS.00 6.00 x 1S.oo 6.00 x 1S.oo s .oox 13.SO
Semua Jembatan Kelok-9 menggunakan beton sebagai
bahan dasarnya dan memiliki konstruksi bagian bawah
jembatan yang meliputi pangkal jembatan/ abutment,
pondasi, dan pilar (pier). Fungsi bangunan bawah
(substructure) itu adalah menerima beban yang diberikan
oleh bangunan atas (superstructure) dan beban hidup
berupa kendaraan yang melintas jembatan tersebut dan
disalurkan oleh pondasi ke tanah.
c
c 0 u
3: <!J z
II
. BAB 10
0 E :0
V')
Q)
~ c c 0 u
~ Q)
z
II
Data Teknis Jembatan Kelok 9
Nama Jembatan Panjang Panjang
No Oesaln Awai Review Oesain Keterangan
1 J embatan 1 20 m 20 m
2 Jem b atan 2 230 m 224 m
3 Jembatan 3 65 m 65 m
4 Jembatan 4 457 m 453 m
5 Jembatan 5 31 m 31 m
6 Jembata n 6 156 m 150 m
Tota l 959 m 943 m
Ja lan Penghubung 2089 m
Pada pengerjaan jembatan 3 yang berada di sta 4 + 103 -
4 + 168 termasuk pekerjaan yang paling simpel dibanding
jenis jembatan lainnya. Pada perancangan, jembatan 3 yang
memiliki tiga bentang dan total panjang 65 meter ini hanya
menggunakan pondasi langsung plus RC Box Girder atau
beton bertulang tanpa ada perkuatan lewat beton pratekan.
Pekerjaan jembatan ini telah diselesaikan pada 2004 lalu
dengan melibatkan kontraktor PT Hutama Karya dan PT
Adhi Karya. Pekerjaan pondasi pada jembatan dilakukan
dengan menggali dan membuat footing untuk pondasi
dengan ukuran footing antara 4 x 15 meter hingga 8 x 15
Proses pemb11ngunan jemb11tan 3
meter. Prosesnya, setelah beton lantai kerja selesai, maka
tulangan footing dan tulangan utama kolom dipasang.
Setelah itu, pemasangan bekisting dimulai setelah tulangan
selesai dipasang dan diikat kawat dan dilengkapi dengan
skor yang cukup agar bekisting tidak berubah bentuk.
Pengecoran dilakukan dengan pemadatan lewat concrete
vibrator dengan merata agar tidak terjadi beton keropos.
Langkah berikutnya adalah melakukan pengecoran pilar.
Pengecoran kolom pilar dilakukan secara bertahap, setiap
tahap dengan ketinggian 2.4 m dengan menggunakan
pera latan ready mix truck, concrete vibrator dan pipa
penyambung dari pipa concrete pump. Untuk menjaga
beton tidak segregasi maka beton cair dihantar melalui
concrete pump (CP) pipa ke dasar dengan menggunakan
pipa diameter 4''. Untuk membuat kolom pilar digunakan
perancah dari komponen scafolding, untuk ketetapatan
dimensi menggunakan sparator dan tirot. Agar pemasangan
scafolding stabil digunakan dyna bolt dan tangkai pengikat
kepala beton (kolom) yang telah dicor. Kondisi sparator harus
cukup baik dan terkontrol agar dimensi kolom sesue!i yang
direncanakan. Dalam tahapan ini semua pekerjaan harus
dikontrol kualitasnya agar memberikan hasil maksimal.
Setelah proses pengerjaan pondasi selesai dan dilanjutkan
dengan pier dengan ketinggian yang telah ditentukan,
proses berikutnya adalah membuat bangunan bagian atas
(superstructure). Proses pengerjaan superstructure bukan
sesuatu yang rumit secara teoritis. Hanya karena lokasinya
yang menantang, maka pekerjaan tahap ini mesti dilakukan
dengan teliti dan cermat. Ada beberapa tahapan ketika
melakukan pengecoran bagian atas untuk jembatan 3
yang memakai RC-Box Girder. Awalnya adalah memasang
dudukan rangka penyangga bekisting di bagian ujung pier.
Kemudian memasang rangka penyangga bekisting, baru
setelah itu bekisting di pasang. Setelah bekisting siap, baru
kemudian pengecoran box girder dimulai dari lapisan (layer)
pertama dan layer terakhir. Karena alinyemen horisontal
pada jembatan 3 berada pada kelokan, maka untuk layer
bangunan teratas harus memperhatikan tingkat elevasi
jalan nantinya, agar kendaraan tetap aman dan nyaman
saat membelok. Setelah pengecoran layer terakhir baru
dilakukan pemasangan rubber bearing pad atau bantalan
karet jembatan. Khusus untuk bagian abutment yang
E~v.ttion Groond lt'Vt'I Offset • 7 .SO M
E~a1lon Ground lt'Vt'I
Elevttlon Glound Lt vel Offset 7.SO M
r=-B ~ RC 80XGIROER
2000 2500
<Ml
BAB 10 .
berada di kedua ujung pilar jembatan dan berfungsi sebagai
pemikul seluruh beban hidup (angin, kendaraan dsb) serta
beban mati (gelagar dsb), pada jembatan 3 itu, abutment
digunakan untuk AS di sta. 4+ 100, sedangkan di ujung
lainnya yakni titik A6, abutmentnya berbentuk pierwall atau
dinding pilar.
Secara struktural, jembatan 3 tidaklah istimewa. Hanya
tantangan terbesarnya adalah pada saat pengerjaan dan
pengecoran, faktor geografis yang jadi masalah. Meski
batching plant atau pabrik pembuatan beton dibangun tak
jauh dari lokasi jembatan, truk pembawa beton maupun
concrete pump yang mengalirkan beton dari truk ke bagian
atas jembatan harus benar-benar disesuaikan dengan
kondisi bentang alam. Pihak pelaksana proyek harus benar
benar memahami kesepakatan mengenai analisis dampak
lingkungan, sehingga peralatan itu tidak diperkenankan
seenaknya digunakan karena bisa merusak alam di
lingkungan cagar a lam Air Putih Sumatera Barat itu.
e I~ /
I 2000 , ,
® (M) / ,
, HM"
/ ~
, , , , / ,
/
I / /
/ /
/ ,
/
____ _,
/
/ /
c
c 0 u
3: <!J z
II
•
0
~ 0 E " V">
Q)
!:: c c 0 ~ 3 Q)
z
II
Jembatan 6: Enam Bentang dengan Struktur PC-I Girder
P roses pekerjaan Jembatan Kelok-9 memang berliku.
Setelah segmen jembatan 3 diselesaikan pada
2004, baru pada 2006 segmen jembatan 6 berhasil
diselesaikan. Letak jembatan ini cukup unik karena
akan menjadi pintu dari Kelok-9 lama menuju Jembatan
Kelok-9 yang sedang dibangun. lni artinya, bentuk awal
fembatan 6 mempunyai keunikan mengingat ukuran pier-nya yang tinggi
dari Jembatan Kelok-9 dapat dilihat oleh lalu-lintas yang
melewati jalan lama Kelok-9.
Segmen jembatan 6 berada di sta 5+ 181 - 5+366. Jembatan
ini terdiri dari enam bentang dan total panjang 162 meter.
Jembatan ini terasa unik mengingat ukuran tinggi pier-
l
fembatan 6 menggunakan model PC-I Girder
nya bisa sampai 33 meter lebih. Sementara untuk model
jembatannya, jembatan 6 menggunakan PC-/ Girder
atau beton pratekan dengan balok I. Sedangkan untuk
pondasinya, setelah diadakan review desain oleh LAPl
ITB direkomendasikan untuk memasang ground anchor
mulai dari P26-P29. Pemasangan ground anchor ini untuk
memperkuat daya dukung jembatan dari gempa sekaligus
menghindarkan jembatan terangkat atau terguling sewaktu
ada gem pa. Tinggi ground anchor ini dari muka tanah sekitar
10 meter.
Di bawah tulangan footing ada ground anchor dengan cara
dimasukkan lewat casting anchor ke dalam tanah. Lalu,
prosesnya dilanjutkan dengan mengisi dengan grouting
BAB 1 1 .
semen maupun beton. Di atas ground anchor ini barulah
proses pemasangan tulangan footing dan tulangan utama
kolom setelah beton setinggi semeter sebagai lantai kerja
selesai dibuat. Pemasangan bekesting dilakukan setelah
tulangan selesai di pasang dan diikat dengan kawat dan
dilengkapi dengan skor-skor yang cukup agar bekesting
tidak berubah bentuk.
c
c 0 u
3: <!J z
Pengecoran dilakukan dengan pemadatan dengan Concrete II Vibrator yang merata agar tidak terjadi beton yang kropos.
Pengecoran dilanjutkan dengan pengecoran kolom
setinggi 2.4 m setelah tulangan geser kolom dan bekesting
kolom dipasang. Penulangan geser kolom pilar dilakukan
secara bertahap sesuai tahap pengecoran pilar dengan
0
~ 0 E :>
v>
<ll ;: c c 0 <J
3: <ll z
II
ketinggian 2.4 m. Caranya menggunakan peralatan truck
mixer, concrete vibrator dan pipa penyambung dari pipa
concrete pump. Untuk menjaga beton tidak segregasi
maka beton cair dihantar melalui concrete pump (CP)
pipa ke dasar dengan menggunakan pipa diameter 4".
Pada saat pembuatan kolom pilar, digunakan perancah
dari komponen scafo/ding, untuk ketepatan dimensi
menggunakan sparator dan tirot. Agar pemasangan
scafolding stabil digunakan dyna bolt dan tangkai pengikat
kepala beton (kolom) yang telah dicor.
Kondisi sparator ini harus cukup baik dan terkontrol
agar dimensi kolom sesuai yang direncanakan. Untuk
mengangkat bekisting digunakan 4 buah chain blok.
Dari semua tahap pelaksanaan itu, harus dikontrol untuk
memastikan hasilnya sesuai dengan desain detail.
Untuk jembatan jenis PC- I Girder, balok I dikerjakan di
pabrikasi yang takjauh berada dari lokasi. Dengan panjang
bentang 25 meter dan 31 meter, maka hambatan yang
terjadi adalah proses pengangkutan balok I tersebut ke
LONGITUDINAL SECTION
lokasi serta bagaimana meletakkan balok I ke pilar. Untuk
itu, dibutuhkan metode pelaksanaan yang efisien dan
jamak dilakukan dalam pembangunan jembatan model
PC-I girder. Biasanya untuk memasang jenis jembatan ini,
dibutuhkan rangka peluncur Bailey. Proses 'meluncurkan'
balok I ini membutuhkan pier dengan kekuatan penuh
sehingga peluncuran gelagar beton bisa berlangsung
sempurna.
Ada beberapa tahap pemasangan balok I tersebut.
Pertama adalah pemasangan rangka peluncur antara
abutment (A 11) dengan P26. Di ta hap ini, ada batang
penggantung dan wire rope sebagai penahan terhadap
beban rangka Bailey. Antara A 11-P26 dipasangi rel sebagai
area peluncuran gelagar beton antara A 11 dan P26. Rel ini
disangga oleh heavy scaffolding sebagai penahan rel. Balok
I yang digunakan bukan utuh 25 atau 31 meter, tetapi
segmental dalam beberapa bagian sehingga memudahkan
crane mengangkat balok-balok tersebut ke rel. Karena itu,
dibutuhkan lantai kerja crane yang memadai sehingga
crane bisa 'memegang' balok beton tersebut dengan
mudah
Peluncuran gelagar ini diletakkan melalui boom peluncur.
Setelah proses ini selesai, kemudian diulang untuk P27-
P28-P29-P30. Pada rel peluncur book ini ada balok kayu
yang diletakkan di bawah gelagar sebagai landasan untuk
'bergerak' menuju titik yang dikehendaki. Proses ini terus
berulang dan selanjutnya adalah pemasangan gelagar
I pada perletakan. Prosesnya adalah mendudukkan
rubber bearing pad di bawah gelagar I sehingga proses
BAB 1 1 .
pemasangan substruktur pada jembatan 6 selesai
dilakukan. Di tempat itu pula ada diafragma dan pengaku
untuk memastikan kekuatan balok I telah maksimal.
Proses selanjutnya agar kekuatan beton pratekan adalah
melakukan tarikan terhadap tendon yang tertanam di
alur tulangan beton. Penarikan beton ini menunjukkan
bahwa jenis beton pratekan yang digunakan adalah jenis
post-tension (ditarik setelah proses pemasangan beton
selesai). Setelah proses ini dilalui dengan ukuran penarikan
tertentu (dalam Mpsi) maka beton akan memiliki kekuatan
maksimal. Kemudian, proses selanjutnya adalah membuat
pengecoran sebagai lantai alas pada jalan yang nanti akan
dilakukan perkerasan.
Kepala Badan Pembi11aan Ko11struksi dan Sumber Daya Kementerian PU, Hediyanto W Husaini, memberikan keteranga11 pers kepada wartawan usai mendampingi k1111jungan kerja anggota DPR RI ke ]embata11 Kelok-9 (22 Febrnari 2013)
~ Q)
0 E
c
c 0 u
3 Q)
z
II
. BAB 12
c c 0 u
3 Q)
z
II
Jembatan 4: Jembatan Busur Artistik di Tengah Belantara
T ang ... tang .. tang ... Suara diesel hammer beradu
dengan pile head pondasi tiang pancang
memecahkan keheningan di cagar alam Air Putih
Provinsi Sumatera Barat. Sesenti demi sesenti,
tiang beton bermeter-meter panjangnya itu masuk ke dalam
tanah. Di tempat itulah nanti, cikal bakal ikon Jembatan
fembatan 4 jembatan terartisitik di fembatan Kelok-9
Kelok-9 akan hadir. Dengan bentuk arch bridge atau
jembatan berbentuk busur, Jembatan Kelok-9 tak sekadar
mengganti jalan made in Belanda. Lebih dari itu, insinyur
insinyur Indonesia mampu menghasilkan karya sipil dengan
tampilan segar dan artistik, dengan mengharmoniskan
infrastruktur dan hutan.
Jembatan berbentuk busur itu adalah bagian dari jembatan
4 yang panjang totalnya 453,25 meter. Jembatan arch
bridge yang dimulai dari P23-P24 memiliki bentang total 90
meter. Pada jembatan inilah wajah arsitektural Jembatan
Kelok-9 ini muncul karena dengan menggunakan pola
setengah lingkaran yang 'menyangga' beban di atasnya
dan terekspos langsung ke pengguna jalan membuatnya
gampang menjadi ikon jembatan baru ini. Tentu tidak
sekadar arsitektural belaka, karena dari sisi perancangan
desain struktur wilayah itu memang memungkinkan
dibangun menggunakan jenis jembatan busur. Meskipun
konsekuensinya, dari sisi pengerjaan lebih rumit dan lama
dibanding jenis pekerjaan jembatan lain di Kelok-9 ini.
Sela in arch bridge, jembatan 4 juga memiliki jenis jembatan
lain yakni RC-Box Girder, PC-Box Girder, dan PC-I Girder.
lni artinya, khusus untuk jembatan 4, empat tipe model
jembatan beton yang digunakan di Kelok-9 semuanya
dipakai untuk menyelesaikan segmen jembatan terpanjang
ini. Tak mengherankan untuk menyelesaikan segmen
jembatan ini, diperlukan anggaran tahun -jamak dari
2007-2010 hingga bisa diselesaikan pada tahun anggaran
2011 dengan pengerjaan Pl 2-Pl 3 dan penyelesain arch
bridge. Pada jembatan 4 ini pula independent checker
juga mengamati dengan seksama serta memberi berbagai
rekomendasi seperti memberi penguatan pada pondasi
seperti adanya bored pile dan ground anchor di beberapa
titik yang akan berdiri pilar (pier) di atasnya. Selain itu,
perhitungan tulangan baja untuk arch bridge j uga diulang
sehingga terjadi banyak efisiensi tanpa harus mengubah
desain arch bridge sama sekali.
Detail pengerjaan jembatan 4 itu dapat dimulai dari A7-A8
dan di dalamnya ada pilar 11 hingga 25. Pada abutment
Selain arch bridge jembatan 4 juga memiliki jenis jembatan lain yakni RC-Box Girder, PC-Box Girder, dan PC-I Girder
c
c 0 u
3: <!J z
II
c c 0 u
3 Q)
z
II
7 (A7) ke Pl l yang memiliki bentang 18,75 digunakan
pondasi langsung dengan konstruksi atas menggunakan
RC-Box Girder. Sedangkan untuk Pl 1-Pl 4 atau tiga bentang
menggunakan konstruksi PC-Box Girder dengan total
panjang 115 meter. Pondasi padapier-pierini menggunakan
pondasi langsung yang diperkuat dengan ground anchor
dan sebagaian lagi menggunakan Caisson dan Bored pile.
Sementara untuk Pl 7-Pl 9, digunakan konstruksi atas PC-/
Girder dengan panjang total 40 meter. Arch Bridge sendiri
berada pada pier 23-24 dengan panjang bentang 90 meter.
Untuk tahap pengerjaan PC-/ Girder, mekanisme
pelaksanaan bangunan atas relatif sama dengan jembatan
6 yakni memakai rangka peluncur Bailey. Upaya penarikan
baja dilakukan setelah gelagar I yang bersegmen-segmen
disatukan dalam perletakannya dt;1;Jan model post-tension
untuk memperoleh tegangan baja maksimal sehingga
tujuan dari penggunaan beton pratekan terlaksana.
Pelaksaan RC Box Girder dilakukan setelah pier sudah selesai
dibangun dan dilakukan melalui pemasangan bekisting,
pengecoran, dan pemasangan bearing pad.
Yang menarik dari pelaksanaan konstruksi jembatan 4 ini
adalah pembuatan arch bridgedi P23-P24 serta PC Box Girder
di Pl 1-Pl 4. Pada pelaksanaan PC Box Girder menggunakan
prinsip balanced cantilever atau pekerjaan dimulai dari
ujung barlJ ke tengah bersama-sama. Artinya, setelah pier
terpasang, mulailah pengecoran tahap demi tahap serta
pembuatan jembatan sementara. Setelah itu, dilakukan
pemasangan traveler yang memungkinkan PC Box Girder
dicor dari masing-masing ujung pierdan berakhir di tengah
bentang. Pada pembuatan model jembatan ini sejak awal
dipasang tower crane yang berfungsi mendistrubusikan
berbagai peralatan seperti untuk bekisting, pengecoran,
hingga penarikan tendon pratekan. Uniknya, pekerjaan
di segmen ini dengan pier sekitar 30 meter-an itu, untuk
Pl 2-Pl 3 baru diselesaikan pada 2011 yang lalu,sedangkan
bentang sebelumnya sudah selesai dari tahun anggaran
2007-2010.
Arch Bridge yang berada antara P23-P24 dalam
penyelesainnya membutuhkan waktu dan cukup rumit
dalam pengerjaannya. Setelah memulai persiapan dengan
selesainya kolom atau pier utama yang akan 'memegang'
busur beton, rangka baja semi permanen (truss
soaring), pemasangan scaffolding, pembesian, bekisting,
dan pengecoran. Untuk balok busur agar dihasilkan
keseimbangan beban pengecoran terhadap perancah
(scaffo lding) maka pengecoran dilakukan bertahap dari
tepi ke tengah. Tiap sambungan tahapan pengecoran
dengan beton K350 itu diberi siraman bonding agent
yang memungkinkan perekatan sambungan beton lebih
sempurna. Untuk menjaga kekakuan arah memanjang dan
melintang dipasangi bracing atau tie back yang berfungsi
menahan bekisting ataupun car balok pelengkung agar
tetap ditempatnya.
Delapan kolom di masing-masing sisi balok pelengkung
kemudian akan dicor dengan metode balance juga yakni
dari tepi ke tengah. Pengecoran kolom ini dilakukan setelah
scaffolding di bawah balok busur dilepas dengan syarat
umur beton 7 hari dan kuat tekan beton mencapai 400
kg/cm2. Baru setelah itu dipasang scaffolding lagi untuk
melakukan pembesian dan mengecor balok memanjang,
balok melintang, dan deck slab di lantai jembatan beton.
Setelah proses selesai, baru kemudian scaffolding dibuka.
0 E :0
V')
Q)
~ c c 0 u
~ Q)
z
II
Jembatan 5: PC-I Girder di Jembatan Terpendek Tahap Pertama
R angkaian Jembatan Kelok-9 tidak sekadar
menampilkan arch bridge yang arsitektural. Antara
jembatan 6 yang membuka rute baru Jembatan
Kelok-9 dengan Jembatan 4 yang memiliki
kombinasi empat jenis jembatan, ada jembatan 5 yang
punya karakteristik sendiri. Ya, di jembatan ini meskipun
bentangnya hanya 31 meter atau kedua yang terpendek
setelah jembatan 1, tapi jembatan .':> menggunakan struktur
bagian atas PC-/ Girder atau beton pratekan bentuk I.
Bila dilihat dari struktur, perhitungan jembatan jenis ini
menggunakan mekanika statis tertentu dan bila diamati
dari struktur bawah hingga atas tidak ada yang khusus.
Pada pondasi contohnya, jembatan 5 yang berada di A9-
A 10 dan stasiun 4+844 - 4+876 menggunakan pondasi
langsung. Pondasi ini memiliki dimensi footing atau telapak
yakni 6 x 15 x 1,4 meter sehingga bisa dipastikan penggalian
untuk pembesian dilakukan mulai sedalam 1,4 meter dari
permukaan tanah. Biasanya tulangan dibuat di pabrikasi
Proses pembangunan jembata11 5. yang merupakan jembatan terpendek tahap pertama
]embatan 5
dan pemasangan tulangan footing dan tulangan utama pier
setelah beton lantai kerja selesai.
Setelah proses itu selesai adalah bagaimana memasang
bekisting agar tidak berubah bentuk pada saat dicor. lni
penting mengingat, ukuran kolom harus presisi sesuai
dengan gambar detail. Pemasangan bekisting dilakukan
setelah penulangan selesai dan diikat dengan kawat yang
dilengkapi dengan skor-skor. Pengecoran baru mulai
dilakukan dengan pemadatan menggunakan concrete
vibrator agar merata dan tidak ada ruang kosong dalam
beton nantinya karena akan membuat beton gampang
keropos. Dengan tinggi pier rencana 4,9 meter, pengerjaan
pengecoran kolom biasanya dilakukan per 2,4 meter
setelah tulangan geser dan bekesting pier dipasang.
Peralatan pengecoran yang biasa digunakan adalah ready
mix truck mixer, concrete vibrator, pipa penyambung dan
pipa concrete pump. Khusus untuk pembuatan kolom atau
pier dipakai scaffolding denga ketepatan dimensi memakai
sparator dan tirot. Kondisi sparator ini harus baik dan
terkontrol agar dimensi pier yang dikehendaki nantinya
sesuai rencana. Setelah pengecoran selesai, maka untuk
mengangkat bekisting dipakai 4 buah chain blok dan
diangkat berbarengan. Tentu saja, agar sesuai bestek semua
tahap pelaksanaan itu harus dikontrol dengan baik. Setelah
substruktur selesai dan kolom telah terpasang maka pada
jembatan 5 digunakan model superstruktur PC-/ Girder.
Sesuai namanya, beton yang digunakan adalah pratekan
yang ditarik melalui metode post-tension di atas perancah
atau scaffolding. Metode pelaksanaan jembatan PC-/ Girder
ini adalah pembuatan jalan kerja sampai elevasi crane dapat
meletakkan balok pada jembatan tersebut. Pembuatan
jalan ini harus dilakukan mengingat lokasi jembatan tidak
berada pas di area yang lurus dan memungkinkan crane
dapat berdiri sempurna. Selanjutnya langkah berikutnya
adalah pembuatan jembatan baja yang disangga oleh
heavy scaffolding. Baru kemudian diletakkan rangka Bailey
untuk meluncurkan segmen balok I yang akan di pasang di
bentang tersebut.
Proses meletakkan segmen balok I dilakukan lewat crane
dan dipasang sesuai dengan perletakannya. Begitu pula
dengan diafragma serta rubber bearing pad harus dipasang
sesuai persyaratan. Setelah selesai, maka langkah berikutnya
adalah menarik tendon baja di segmen balok I tersebut
untuk memunculkan kekuatan penuh dari beton pratekan
di jembatan 5 tersebut. Sama seperti pembuatan kolom,
semua proses ini harus diawasi dengan seksama misalnya
dengan selalu mengecek elevasi struktur menggunakan
alat ukur tanah seperti teodolit. Berapa derajat kemiringan
jalan juga harus sesuai dengan gambar detail termasuk
setelah terjadinya pembetonan lapisan perkerasan jalan
pada jembatan terse but.
!::> Q)
0 E
c
c 0 u
3 Q)
z
II
. BAB 14
0 E :0
V')
Q)
~ c c 0 u
~ Q)
z
II
Jembatan 1: RC-Box Girder di Jembatan Bentang Terpendek
S etelah jembatan 5 selesai dikerjakan, proyek
monumental Jembatan Kelok-9 memasuki tahap
kedua. Pada tahapan ini, yang dibangun adalah
jembatan 1 dan 2 dan dimulai pada 2012 dan 2013.
Pad a jembatan 1 yang memiliki bentang terpendek di antara
seluruh Jembatan Kelok-9 karena hanya memiliki bentang
20 meter, pekerjaan yang dilakukan memang tidak sesulit
pada jembatan sebelumnya. Cukup dengan model RC-Box
Girder dan pier dengan ketinggian 6,90 meter jembatan 1
bisa tersambung.
Pada perencanaan desain, jembatan 1 berada di atas tanah
keras berbatu dengan kedalaman 1,4 meter. Sehingga
pondasi langsung dengan telapak berukuran 6 x 15 x 1,4
metersudah cukup menjadi prasyarat bangunan substruktur
terse but.
Proses pembangunan ]embatan 1 yang merupakan jembatan terpendek dalam rangkaian ]embatan Kelok-9
Pembangu11a11 jembat1111 I me11ggun11km1 model RC-Box Girder
Di atas telapak ini ukuran kolom yang dipersyaratkan adalah
1 x 15 x 6,9 meter sehingga dengan elevasi nyaris 7 meter
maka pengecoran pada kolom harus menjadi perhatian.
Selain harus memperhatikan kondisi bekisting yang harus
tepat ukurannya, metode pengecorannya juga harus
diperhatikan seperti mesti berhenti tiap 2,4 meter serta
harus dipadatkan dengan concrete vibrator agar tidak ada
beton keropos ketika bekisting diangkat setelah umur beton
terpenuhi.
Setelah itu proses selanjutnya adalah bangunan
superstruktur memakai RC-Box Girder. lni artinya, jembatan
ini hanya menggunakan beton bertulang biasa (reinforced
concrete) dan dibuat di atas bekisting. Bekisting ini disangga
oleh heavy scaffolding. Cara lain yang biasa dipakai adalah
menggunakan truss soaring bi la beberapa bentang sehingga
saat memasang tulangan dan mengecor bisa dipindahkan
dengan segera lewat mobile crane. Heavy scaffolding dipakai
untuk menginstal sambungan, plat atau lantai jembatan,
bracing, hingga U-Head
Pekerjaan strukturyang dilakukan padajembatan 1 ini adalah
menginstal rubber bearing pad atau bantalan karetjembatan
yang berfungsi sebagai penerus beban dari struktur atas
jembatan ke struktur bawah jembatan. Selanjutnya adalah
mengatur pembesian atau tulangan sesuai spesifikasi yang
dipersyaratkan termasuk untuk balok melintang maupun
balok mendatar serta deck slab. Pembesian menggunakan
besi dengan kekuatan 450 MPa serta pengecoran dengan
beton K350. Pada saat pengecoran lantai jembatan, prosedur
pengawasan harus selalu terpenuhi seperti pemakaian
concrete vibrator untuk memastikan kepadatan beton bisa
tercapai maksimal.
Belum lagi soal elevasi perkerasan jalan pada jembatan
tersebut. Seperti pada jembatan 1 misalnya, dengan
alinyemen horizontal yang melengkung dapat dipastikan
elevasi perkerasan jembatan di sisi kiri dan kanan tidaklah
sama karena ada kemiringan jalan yang harus dipenuhi
terlebih dulu. Tentu, ini gunannya untuk keamanan dan
kenyamanan mengemudi, karena bila elevasi antara sisi kiri
dan kanan jalan terlalu ekstrem, bisa dipastikan jembatan
tersebut tidak nyaman dilalui.
--~ .... --rt
SECTION C- C SCN.L t:tOO
0 Q; 0 E :>
V>
QJ
3: c c 0 u
3: QJ z
II
. BAB 15
Jembatan 2: Jembatan Terakhir dari Rangkaian Jembatan Kelok-9
c c 0 u
3 " Proses pembangunan jembatan 2 yang merupaka11 rangkaian terakhir fembatan Kelok-9 z
II Tak ada akhir dari suatu kisah. lni juga terjadi
pada Jembatan Kelok-9. Setelah bertahun-tahun
didesain dan direncanakan, akhirnya pada 2013
tinggal satu jembatan yang belum tersambung
yakni jembatan 2. Jembatan ini berada pada stasiun 3+225
- 3+455 dengan panjang jembatan 230 meter. Jembatan ini
menggunakan substruktur berupa dinding kolom (pierwafn
pada perletakannya dan memiliki sembilan bentang dengan
bentang terpanjang yakni 50 meter.
Dengan kondisi tersebut, pemilihan konstruksi atas
jembatan ini bervariasi yakni mulai PC-/ Girder, PC Box Girder,
dan RC-Box Girder. Dari sisi pondasi, setelah mendengar
evaluasi dari independent checker didapatkan hasil bahwa
perlu ada penguatan di beberapa pondasi seperti di
P4, pondasi langsung harus diperkuat dengan bor pile,
sedangkan di P5-P7 pondasi langsung harus ditambahi
dengan ground anchor. Anchor yang ditembuskan ke dalam
batu itu akan mampu menjepit pondasi ketika ada gempa
dengan gaya horisontal tinggi sehingga jembatan tidak
akan terguling atau terpuntir. Dari sudut pengerjaan, pada
P4-P7 memerlukan perhatian ekstra karena tidak sekadar
membuat telapak saja karena di bawahnya harus ada tiang
pancang maupun ground anchor seperti dipersyaratkan
pada gambar detail.
Pada struktur pondasi itu terkait pula dengan tinggi pier
yang ada di bentang tersebut. Misalnya pada P4 tingginya
27 meter, sedangkan di PS-P7 tinggi pier mencapai
angka maksimal yakni 31.20 meter. lni artinya, dengan
ketinggian seperti itu, pelaksanaan pengecoran mesti
sangat diperhatikan terutama kondisi bekisting dan tata
cara pengecoran yang harus disesuaikan. Misalnya berhenti
tiap 2,4 meter dan terus diberi concrete vibrator agar beton
terisi penuh dan tidak ada rongga. Pemasangan bekisting
juga harus diawasi terus menerus agar posisi kolom .
Agar pemasangan scafo/ding stabil digunakan dyna bolt
dan tangkai pengikat kepala beton (kolom) yang telah
dicer. Kondisi sparator harus cukup baik dan terkontrol
agar dimensi kolom sesuai yang direncanakan.Ketika
mengangkat bekisting, diperlukan 4 buah chain b/ok.
Pada A3-P2 dengan bentang 20 meter digunakan model
jembatan PC-/ Girder. Model pelaksanaan jembatan dengan
beton pratekan ini adalah melalui metode post-tension
yang ditarik di atas scaffolding. Tata cara pemasangan
balok jembatan I ini adalah membuat jalan kerja agar
BAB 15 .
r---~---'-
r-----,,------, I II I I II I I II I I II I I II I I II I I II I I ti I I II I I II I I II I '------''------'
I ~-;::m:a----. j. ...._ ______ __.
- ~--_;_ --
'
~-I .:¢1 ~------~ :::: - ----------~· 1 ~-- -L
I I L __________ J ,.------ ---- -..., I I I I I I I I I I I
Potongan melintangjembatan 2
elevasi crane mampu meletakkan segmen balok I pada
tempatnya. Lalu, memasang jembatan baja yang disangga
oleh heavy scaffolding, baru diletakkan rangka Bailey untuk
meluncurkan balok I yang akan dipasang di bentang
tersebut. Proses meletakkan segmen balok I dilakukan
lewat crane dan dipasang sesuai dengan perletakannya.
Juga untuk diafragma dan rubber bearing pad sebagai
penerus beban dari struktur atas ke struktur bawah. Setelah
balok I terpasang, maka dilakukan penarikan tendon baja
di segmen balok I tersebut untuk memunculkan kekuatan
pen uh dari beton pratekan. Karena membutuhkan ketelitian
tinggi, setiap langkah harus diawasi seksama termasuk
dalam mengecek elevasi lantai beton jembatan.
!::> Q)
0 E
c
c 0 u
3 Q)
z
II
. BAB 15
0 E :0
V')
Q)
~ c c 0 u
~ Q)
z
II
Sedangkan mulai dari P2-PS menggunakan PC-Box
Girder. Dengan ketinggian kolom tertinggi 27 meter
pada bentang ini, digunakan model PC Box Girder.
Menggunakan prinsip balanced cantilever, pekerjaan
diawali dari ujung bentang baru ke tengah bersama-sama.
Setelah pier terpasang, mulai pengecoran tahap demi
tahap dari ujung dan ketemu bersama di tengah bentang.
Untuk memudahkan pengoperasian, digunakan tower
crane untuk mendistribusikan berbagai peralatan seperti
bekisting, beton yang akan dicor, hingga penarikan tendon
pratekan.
fembata11 2 menggunakan substruktu1· berupa dindi11g kolom (pierwa ll)
Kemudian pada bentang yang dimulai dari titik PS-A4
dengan empat bentang dan total panjang 90 meter,
digunakan model RC-Box Girder. Jembatan ini sesuai
namanya memakai beton bertulang biasa dan dibuat di atas
cetakan terpasang atau bekisting. Mengingat tingginya pier,
metode paling efektif dari pemasangan model jembatan
ini memakai truss soaring. Model ini memungkinkan
pengecoran dilakukan bertahap mengikuti truss soaring
yang menyangga beban dari beton yang dibuat di
atasnya. Truss soaring ini dapat digeser dari satu pier ke
pier berikutnya menggunakan tower crane sehingga lantai
beton jembatan pun dapat terpasang dengan mudah.
0 E :0
V')
Q)
~ c c 0 u
~ Q)
z
II
Landscaping: Perpaduan Keindahan Alam dan Engineering
S ebuah proyek monumental selalu ingin dinikmati
banyak orang. Lihat saja, bagaimana Monas yang
dibangun di jantung ibukota Jakarta, hingga kini
masih banyak dikunjungi oleh masyarakat. Belum
terasa ke Jakarta kalau belum mengunjungi monumen yang
dihiasi dengan lapisan emas di puncaknya.
ltu pula yang akan direncanakan rlalam pengembangan
pembangunan Jembatan Kelok-9 yang secara geografis
berada di kabupaten Lima Puluh Kota Sumatera Barat.
Jembatan Kelok-9 selayaknya bisa menjadi lokasi destinasi
wisata baru bagi pengendara yang melewati tempat
tersebut karena menggabungkan karya monumental di
bidang rekayasa sipil dengan kondisi alam alami. Mereka
bisa sejenak berhenti untuk mengambil gambar jembatan
busur ataupun mengabadikan momentum kesegaran udara
hutan ala mi dan bisa memanfaatkan rest area untuk sekadar
melepas penat dalam perjalanan antara Riau ke Sumatera
Barat atau sebaliknya.
Untuk merancang lanskap Jembatan Kelok-9, Lembaga
Bina Lansekap dan Lingkungan (LBLL) Universitas Trisakti
mengajukan konsep Nature and Engineering in Harmony.
Konsep ini bertumpu pada potensi alam karena lokasi
Jembatan Kelok-9 berada di suaka alam, maka harmonisasi
antara a lam dan engineering membuat rancangan arsitektur
dan lanskap berfungsi sebagai faktor penunjang dan
nilai alam serta pelestariannya adalah faktor utama yang
dipertahankan.
Dalam perancangan lanskap tersebut ada tiga zonasi yang
akan direncanakan yakni zona penyangga yang berada di
sebelah selatan (dari arah · Payakumbuh). Zona ini berada
di luar kawasan suaka alam Air Putih. Pengembangannya
lebih diarahkan pada publik area dengan membangun
area istirahat serta pusat informasi. Zona penyangga ini
memungkinkan konservasi di suaka alam tetap terjaga
dengan melakukan rencana berbasis community based
conservation atau konservasi berbasis komunitas.
Zona berikutnya adalah zona inti yakni yang berada di
kawasan suaka alam Air Putih dan akan dikembangkan
sebagai private area dengan memberi fungsi kegiatan
seperti laboratorium alam, museum alam, guest house,
gardu pandang, studio alam, gerai cindera mata, jembatan
gantung, hingga area servis. Zona berikutnya adalah
penyangga sebelah utara (dari arah Pekanbaru). Karena
berada di luar zona inti, area ini akan dikembangkan sebagai
publik area seperti halnya zona penyangga di sebelah
selatan.
Pada rancangan lanskap tersebut perlu pengendalian
pembangunan sarana dan prasarana yang akan diusulkan
dalam pengembangan rancangan nanti sehinggu
ditetapkan zoning regulation dan design guidelines.
Keduanya penting agar nantinya ketika pengembangan
rancangan dalam bentuk detail engineering design maka
ada acuan yang digunakan. Batasan sarana rekreasi alam
dan ekowisata pada Jembatan Kelok-9 adalah pada zona
penerima (KM 143), sarana wisata yang direkomendasikan
meliputi pondokan dengan akomodasi seperti ruang
pertemuan, fasilitas bermain anak, area parkir, dan
pendukung lainnya termasuk fasilitas telekomunikasi dan
informasi. Wisata teknik patut dikembangkan bagi peminat
konstruksi canggih dan langka ini.
Selain itu ada tempat makan dan minum seperti cafe,
restoran, dan gerai makanan minuman; pasar seni dan
cenderamata. Sementara prasarana wisata alam yang
direkomendasikan meliputi jalan, area parkir, hingga
jaringan infrastruktur. Pada zona inti, sarana wisata alam
yang perlu dibangun adalah pondokan dengan ruang
pertemuan, musholla, kantor pengelola, gerai cindera mata,
dan cafe. Prasarananya meliputi pembangunan jalan dan
infrastruktur. Sedangkan pada zona penyangga berikutnya,
rekomendasinya seperti pada zona penerima.
Dalam rancangan desain lanskap ada batasan seperti pada
akses pencapaian perlu ada beberapa jenis jalur seperti
sirkulasi, jalur patroli, jalur pengaman, hingga jalur lintas
tradisional masyarakat. Pada fasilitas parkir misalnya,
aturan yang harus ditegakkan adalah mutlak tersedia,
tersebar di berbagai tempat dan bisa disamarkan dengan
. . .
. t' . : Penyan1i9a ·.. .· ...,, .. _,. ... ......
···•···············• . · .. ·
Re11cn11a pe11gemba11ga11 pemba11g111za11 di sekitar femlmtan Kelok-9
~ Q)
0 E
c
0
~ 0 E :>
v>
~ Poto11g1111111eli11tm1gjembata11 2 c c 0 <J
3: Cl> z
II pepohonan. Perkerasan area parkir menggunakan sistem
konstruksi dan bahan bangunan yang memungkinkan
masih berlangsungnya penyerapan air ke dalam tanah.
Pendeknya, konsep harmonis antara alam dan engineering
akan diperhatikan ketika pengembangan lanskap akan
diterapkan sesuai desain yang telah dibuat.
Prinsip harmoni tersebut sebenarnya juga sudah berlaku
saat desain, pelaksanaan, hingga pasca konstruksi. Pada
tahap pasca konstruksi contohnya, kerusakan alam
akibat pengerjaan konstruksi akan diperbaiki. Perbaikan
menggunakan tanaman asli yang menjadi vegetasi bawaan
dari lokasi tersebut. Tak hanya itu, di berbagai tempat untuk
memperindah harmonisasi tersebut, dibuat taman-taman
yang indah di sekitar lokasi Kelok-9 lama dan Jembatan
Kelok-9. Pemilihan tanaman juga selalu disesuaikan
dengan bentang alam di lokasi tersebut, termasuk tetap
mempertahankan vegetasi tanaman serta menambahi
beberapa tanaman yang dapat memperindah tampilan
taman di sekitar lokasi tersebut. Vegetasi alam yang
dipertahankan misalnya kayu manis sehingga pembuatan
taman-taman contohnya tetap menggunakan vegetasi
alam tersebut.
Sementara dari sisi konservasi, sejak dibangunnya Kelok-9
pada 1932, di tempat tersebut wilayah dibagi dua karena
terpisah oleh jalan. Karena itu, pembangunan Jembatan
Kelok-9 harus dapat mengubah kawasan konservasi yang
seolah terpisah itu menjadi kawasan konservasi terpadu.
Terlebih dengan arus lalu lintas yang tinggi beberapa
tahun terakhir, Kelok-9 menjelma menjadi destinasi wisata
baru karena di daerah seperti Lubuk Bangku dan Hulu Air
ada beberapa restoran yang menawarkan pemandangan
Kelok-9 sembari bisa melepas penat. Cuma, bila in i tidak
dipikirkan pasca Jembatan Kelok-9 terbangun, tentu
akan membuat jalan menjadi rawan macet karena banyak
kendaraan yang keluar masuk ke restoran-restoran tersebut.
Untuk membangun kawasan konservasi terpadu, perlu
kerjasama erat antara pemda dan dinas-dinas terkait serta
BKSDA agar mindset-nya sama untuk menjadikan Jembatan
Kelok-9 sebagai destinasi wisata baru dengan konser
0 E :0
V')
Q)
~ c c 0 u
~ Q)
z
II
harmonis antara alam dan rekayasa teknik. Bagaimana
setelah Jembatan Kelok-9 terbangun kawasan ini dapat
dijaga dari kemacetan arus lalu lintas, menjaga dari longsor
dengan memberi tanaman pada tebing yang sesuai
dengan vegetasi aslinya dan memberi nilai tambah kepada
pengendara yang melintasi kawasan tersebut.
Harmoni Jembatan Kelok-9
Konsep keharmonisan alam dan rekayasa sipil itu juga
tercermin dari rencana desain lanskap yang nantinya akan
dibangun sebagai bagian tak terpisahkan dari Jembatan
Kelok-9. Misalnya pada desain ini ada overdeck sebagai
tempat persinggahan sejenak bagi pengguna jalan. Pada
overdeck ini, pengunjung bisa bersantai sambil menikmati
udara segar dan pemandangan hijau yang menyejukkan
mata. Pengendara yang melewati Jembatan Kelok-9
juga disuguhi oleh taman-taman indah yang sengaja
dibangun di sekitar lokasi Kelok-9 lama dan Jembatan
Kelok-9. Di dekat overdeck tersebut akan dibangun juga
kantor pengelola serta museum yang bentuknya mirip
gardu pandang. Di dalam museum tersebut nantinya,
pengunjung dapat menelaah napak tilas pembangunan
Kelok-9 lama serta Jembatan Kelok-9 yang baru. Di sini pula
transfer of knowledge dapat terjadi sehingga pengetahuan
tentang kebinamargaan dapat terse bar luas ke masyarakat.
Gardu pandang dan museum bisa menjadi titik
berkumpulnya wisatawan sembari memperoleh titik
terbaik untuk memotret. lbarat McQuaire Bench di taman
pinggir Sydney House Opera yang diklaim sebagai t itik
memotret terbaik bangunan unik tersebut, pengunjung
dapat berfoto dengan latar belakang terbaik dengan
pemandangan harmonis antara Jembatan Kelok-9 dan
hutan alam. Sementara untuk museum, pengunjung
diharapkan tak sekadar mengagumi kecantikan desain
jembatan, lebih dari itu aspek kesejarahan maupun filosofis
pembangunannya dapat menjadi bahan informasi menarik.
Bagaimana insinyur-insinyur Indonesia memperoleh
ruang 100% made in Indonesia untuk Jembatan Kelok-9
Menata keindahan landscaping di Jembatan Kelok-9
Penghijauan di sekitar ]embatan Kelok-9
ini, termasuk bagaimana hambatan yang dihadapi dalam
pembangunan seperti dana, lokasi, gem pa, dan sebagainya.
Ketika nanti menjadi destinasi wisata, rencananya akan
ada dua titik zona penerima dan node rest area di sekitar
Sarilamak (Payakumbuh) dan Pangkalan Kota (setelah lewat
dari Jembatan Kelok-9). Di dua titik tersebut rencananya
akan dibangun areal parkir, pusat kerajinan tangan, hingga
pusat kuliner.
Jadi nantinya para pengunjung yang ingin menikmati
wisata di Kelok-9 akan dibuatkan kendaraan khusus yang
akan mengantar mereka ke overdeck dan museum. lni
penting agar tidak terjadi penumpukan kendaraan di
dekat overdeck, sehingga wisatawan yang ingin menikmati
pemandangan tidak akan mengganggu pengendara yang
sekadar melewati lokasi tersebut.
Pengembangan destinasi wisata itu mutlak harus berujung
pada peningkatan sosial dan ekonomi masyarakat sekitar.
Masyarakat dapat berpartisipasi dengan bisa menjadi
pedagang yang terorganisir untuk menjual berbagai
cindera mata ataupun makanan khas dengan lokasi
terpadu. lnteraksi antara masyarakat dan warga sekitar
akan terkonsentrasi di tempat pengembangan kawasan
tersebut. Tentu, bila kawasan pengembangan seperti area
parkir dan pusat kuliner sudah terbangun, masyarakat di
sekitar lokasi tidak akan sekadar menjadi 'penonton' karena
mereka menjadi bagian aktif yang akan memperoleh
manfaat ekonomis dari kemajuan yang terjadi.
Pendeknya, meskipun saat ini bangunan pendukung
lanskap itu masih dalam tataran konsep, tahapan
pengembangan sudah dilakukan. Seperti perbaikan
pasca konstruksi dengan menanam lahan yang tergerus
dengan vegetasi asli seperti pakis, kayu man is, dan cemara.
Bahkan atas saran BKSDA vegetasi baru ditambahkan yakni
tanaman buah yaitu pisang dan jam bu klutuk.
Tentu akan ideal dan menyenangkan ketika masyarakat
melewati Jembatan Kelok-9 tak sekadar merasakan
sensasi jalan dan jembatan berkelak-kelok belaka tapi
juga memperoleh manfaat lain seperti ilmu pengetahuan
baru. Jadi, tak sekadar kagum dan bergumam belaka
orang Indonesia bisa membangun proyek monumental
di tengah hutan, tapi juga dapat tercatat di memori
pengunjung bahwa keindahan alam dan rekayasa manusia
terdokumentasi dengan baik.
,,; c 0 u
~ Q)
z
II
Jembatan Monumental Karya Anak Bangsa
0 E :0
V')
Q)
~ c c 0 u
I . ~ Q)
z Material pe111/Jm1g1111m1 yang digunak1111 Jalmn pe111/Jnngw1<111 jemhat1111 Kclok-9 j11gn be1111r-be1111r diperh11tik1111 kualitas materialnya
II S ebagai sebuah proyek prestisius yang
membanggakan, material yang digunakan dalam
pembangunan Jembatan Kelok-9 juga benar-benar
diperhatikan kualitas materialnya. Dari sisi bahan
baku bangunan, karena sejak awal desain rencananya
menggunakan beton, pada proyek ini didirikan batching
plant atau tempat pengolahan beton ready mix. Beton ini
nantinya dipakai untuk mengecor pondasi, kolom (pier),
lantai jembatan, hingga menjadi bahan untuk pabrikasi
beton pratekan pada berbagai gelagar (girder) yang akan
digunakan pada enam jembatan di Jembatan Kelok-9.
Batching Plant ini bahannya dipasok dari bahan-bahan di
dekat lokasi seperti pasir dan kerikil didatangkan dari lokasi
yang tak jauh dari batching plant dan memiliki mutu tinggi.
Sedangkan semen menggunakan semen buatan Padang
Sumatera Barat.
Untuk menuju lokasi pengecoran biasanya truk ready
mix yang jumlahnya bisa puluhan ketika peak pekerjaan
dilakukan akan dilengkapi dengan concrete pump atau
pompa yang digunakan untuk menaikkan cairan beton
ke elevasi tertentu. Untuk titik-titik pengecoran tertentu,
pelaksana proyek mesti menyiapkan lantai kerja yang datar
sehingga terkadang mesti menggunakan eskavator untuk
meratakan tanah sehingga truk beton dapat dengan mudah
menjangkau titik pengecoran. Beton-beton hasil dari
batching plant ini ada yang memiliki kekuatan K350 hingga
KSOO sesuai dengan spesifikasi desain awal.
Selain batching plant, lokasi pabrikasi tulangan baja juga
disesuaikan sehingga bisa menjangkau lokasi Jembatan
Kelok-9 dengan mudah. Bahan baja tulangan dipasok
langsung dari pabrikan baja dalam negeri yakni Krakatau
Steel. Baja tersebut dikirim langsung dari Cilegon Jawa
Barat melalui jalur laut dan dikirim ke pabrikasi tulangan
dengan truk trailer. Baja dari Krakatau Steel ini dipakai
untuk memasok pabrikasi tulangan yang digunakan
sebagai bahan beton pondasi hingga pier. Sementara untuk
pabrikasi girder, baja tersebut langsung dikirimkan ke pusat
pabrikasi beton gelagar pratekan. Boleh dibilang, 100%
semua material dan bahan bangunan Jembatan Kelok-9
merupakan made in Indonesia.
Dengan enam jenis jembatan yang harus dibangun,
pelaksana proyek mesti cermat menempatkan direction
kit atau kantor lapangan. Juga gudang yang menyimpan
berbagai peralatan yang nanti digunakan. Letak kantor
Direkt11r Bina Pelaksmwan Wilayali I Ditje11 Bina Mmgn. S11bagyo, mendampi11gi waki/ ket11n Komisi V DPR RI, M11lyadi, snat me11i11ja11 pem/Jn11g1111n11 je111batn11 Kelok-9
lapangan dan gudang harus mudah diakses oleh angkutan
seperti truk agar pergerakannya lancar. Dump truck yang
dipakai untuk memindahkan bekas galian dapat bergerak
cepat ke sana kemari, sementara eksavator untuk membuat
elevasi sebuah tempat dapat digunakan oleh crane, tower
crane, hingga ready mix truck juga dapat dimobilisasi
dengan mudah. Berbagai peralatan seperti bekisting, heavy
scaffolding, truss, hingga tendon jacking dalam pembuatan
Jembatan Kelok-9 juga dapat dimobilisasi dengan cepat
dan efisien.
0 Q; 0 E :>
V>
QJ
3: c c 0 u
3: QJ z
Keselamatan Kerja II Di antara hal yang menggembirakan pada pelaksanaan
Jembatan Kelok-9, sejak dimulai kegiatannya sampai tahap
penyelesaian selalu aman dan tenteram meskipun lokasinya
yang seluas 12 hektar selalu terbuka untuk umum, baik
yang lewat dari arah Riau maupun sebaliknya dari arah
Sumatera Barat. Selain itu, lewat kerjasama dengan Balai
. BAB 1 7
0
~ 0 E :>
v>
<ll ;: c c 0 <J
3: <ll z
II
Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat,
kelestrarian cagar alam setempat tetap terpelihara dengan
baik sehingga fungsinya sebagai catchment area tetap utuh
dan lestari. Di sisi lain, demi penghematan dalam Green
Construction proyek pembangunan Jembatan Kelok-9
baru memanfaatkan 6,5 hektar dari 12 hektar lahan yang
diperbolehkan oleh Kementerian Kehutanan.
Kiprah pengerjaan Jembatan Kelok-9 juga ditandai
keseriusan dalam menerapkan Budaya K-3 (Keselamatan
Kesehatan Kerja). Hal ini setidaknya terlihat dari optimalnya
safety helm yang dikenakan oleh para pekerja proyek
Jembatan Kelok-9, asuransi kecelakaan bagi pekerja proyek,
di samping inspeksi secara rutin oleh pimpinan proyek.
Sebagaimana diketahui mengingat tingginya risiko pada
setiap kegiatan konstruksi, Kementerian Pekerjaan Umum
telah menerbitkan Permen PU No.09/ PRT/M/2008 tentang
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK-
3) konstruksi. Permen PU tersebut merupakan langkah
preventif atas kemungkinan timbulnya kecelakaan kerja
konstruksi sewaktu-waktu. Standar alat pelindung dari
dalam SMK-3 meliputi safety rubber boot, ear plug, disposable
mask, eye protection, safety helm, dan lain-lain.
Secara keseluruhan, implementasi K-3 dalam pelaksanaan
proyek Jembatan Kelok-9 dapat berjalan dengan baik dan
membuahkan hasil yang menggembirakan sekaligus
membanggakan. Pasalnya, selama lebih dari 2 juta jam kerja
tidak terjadi kecelakaan kerja atau menyebabkan hilangnya
hari kerja seorang pekerja. Alhasil predikat atau label zero
accident berhak disandang dalam pembangunan Jembatan
Kelok-9.
DENAH PROYEK Batching Plant
Ke PADANG
JEMBATANS (31m)1 Spans
Gambar De11ah Proyek ]embatan Kelok-9
Telah selesal
i! -SCALE 1 : 1500
. BAB 18
c c 0 u
3 Q)
z
II
Dari Domestic Connectivity Ke Asean Connectivity
P emerintah, pada 27 Mei 2011 telah meluncurkan
konsep Masterplan Percepatan dan Perluasan
Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) dan
telah ditetapkan melalui Peraturan Presiden Nomor
32Tahun 2011. MP3EI merupakan sebuah konsep terobosan
pembangunan yang komprehensif dengan memadukan
berbagai potensi wilayah Indonesia dari Sabang sampai
Merauke plus dengan berbagai dinamikanya. MP3EI juga
menitikberatkan percepatan ekonomi pada transformasi
dengan pendekatan nilai tambah, mendorong inovasi,
mengintegrasikan pendekatan sektoral dan regional,
serta memfasilitasi percepatan investasi swasta sesuai
kebutuhan. Boleh dibilang, MP3EI merupakan desain besar
pembangunan jangka menengah-panjang, yang disebut
juga Visi 2025. Dalam desain ini, pada 2025, Indonesia
berambisi menjadi negara maju dan ekonominya masuk
12 besar dunia. Ketika itu, Produk Domestik Bruto (PDB)
Indonesia mencapai US$ 3,8-4,5 triliun dengan pendapatan
per kapita sebesar US$ 13.000-16.100.
Dalam desain MP3EI terdapat tiga strategi utama yang
dikedepankan oleh MP3EI. Pertama, mengembangkan
potensi ekonomi melalui koridor ekonomi: Membangun
pusat-pusat pertumbuhan di setiap koridor ekonomi
(pulau), dengan pengembangan klaster industri berbasis
sumber daya unggulan (komoditi dan/atau sektor). Kedua,
memperkuat konektivitas nasional. (locally integrated,
internationally connected), mengurangi transaction cost,
mewujudkan sinergi antar pusat pertumbuhan dan
mewujudkan akses pelayanan yang merata, meliputi
Konektivitas intra dan inter pusat pertumbuhan.
Konektivitas lokal untuk pembangunan inklusif (akses dan
kualitas pelayanan dasar yang merata di seluruh Indonesia;
Konektivitas antar koridor ekonomi (pulau); Konektivitas
international (gate perdagangan dan wisatawan). Ketiga,
memperkuat kemampuan SOM dan iptek nasional.
Pelaksanaan MP3EI mencakup 22 aktivitas ekonomi utama
Indonesia yang dikembangkan di enam (6) koridor ekonomi
yakni Koridor Sumatera, Koridor Jawa, Koridor Kalimantan,
Koridor Sulawesi, Koridor Bali - Nusa Tenggara dan Koridor
Papua - Kepulauan Maluku. Pengembangan enam (6)
koridor ekonomi tersebut didasarkan pada potensi dan
keunggulan masing-masing wilayah. Koridor Sumatera
misalnya, dipusatkan sebagai sentra produksi, pengolahan
hasil bu mi dan lumbung energi nasional dengan komoditas
utama kelapa sawit, karet, besi baja, industri perkapalan
dan batu bara. Terobosan konsep pembangunan MP3EI
diharapkan mampu memberikan nuansa baru pada
perekonomian nasiona l.
BAB 18 .
Meski tidak terkait langsung sebagai proyek MP3EI,
bisa dipastikan rampungnya Jembatan Kelok-9 akan
mempercepat dan memperkuat domestic connectivity antar
wilayah di pulau Sumatera, khususnya akses transportasi
Sumatera Barat ke provinsi Riau atau sebaliknya. Dalam
skala yang lebih luas, keberadaan Jembatan Kelok-9 juga
akan mempunyai peranan yang cukup penting untuk
mendukung program MP3EI Koridor Sumatera, khususnya
mewujudkan "domestic connectivity" antara dua wilayah di
pantai timur Sumatera (koridor ekonomi Sumatera) dengan
hinterland di wilayah barat Sumatera.
Dalam program MP3EI Koridor Sumatera terdapat beberapa
proyek pembangunan infrastrukur yang saat ini menjadi
perhatian Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum
seperti pembangunan jalan tol Pekanbaru-Kandis-Dumai;
jalan Sp.Kulim-Pelabuhan Dumai; penanganan jalan Sp.
Batang-Batas Dumai; pembangunan jalan tol Medan
Kualanamu-Tebing Tinggi dan penanganan jalan Tebing
Tinggi-Kisaran-Rantau Prapat-Batas Provinsi Riau. Proyek
pembangunan infrastruktur MP3EI di Koridor Sumatera
tersebut akan semakin memperlancar akses transportasi
dari Sumatera Barat ke Kawasan lndustri Dumai dan
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Semangke Sumatera Utara.
Di sisi lain, dalam konteks ASEAN Connectivity, rampungnya
Jembatan Kelok-9 juga diharapkan dapat mendukung
sistem konektivitas simpul-simpul transportasi Pulau
Sumatera seperti Dumai-Malaka dan Belawan-Penang yang
akan semakin memperkuat terwujudnya sistem jaringan
jalan Trans ASEAN Highway dan Trans ASIA sepanjang
11.185 km. Melalui berbagai proyek pembangunan
infrastruktur yang dilakukan, termasuk pembangunan
Jembatan Kelok-9, Kementerian Pekerjaan Umum tidak
hanya mengarahkan pembangunan nasional untuk tujuan
meningkatkan kesejahteraan sosial dan ekonomi semata,
tetapi juga sebagai upaya memperkokoh kesatuan wilayah
dan persatuan bangsa Indonesia.
Peta Koridor Ekonomi di Indonesia
Koridor Ekonoml
• MegaHub
0 Hub
e KE SUMATERA
e KEJAWA
e KE KALIMANTAN e KE SULAWESI e KE BALI • NUSA TENGGARA
e KE PAPUA • KEPULAUAN MALUKU
~ Q)
0 E
c
c 0 u
3 Q)
z
II
c c 0 u
3 Q)
z
II
Penyangga Pertumbuhan Ekonomi Wilayah
P embangunan Jembatan Kelok-9 secara keseluruhan
diperkirakan menghabiskan biaya sebesar Rp
580.850.912.000. Pembangunan Jembatan Kelok-9
dilakukan dengan dua tahapan yaitu: Tahap
pertama, pembangunan Jembatan 3, 4, 5, dan 6 dengan
total panjang jembatan 720 meter dengan box culvert
3x3-18m 2 unit dan jalan 908 meter (2 jalur dan 2 arah).
Selesainya pembangunan tahap pertama, lalu lintas sudah
bisa dipindahkan dari alinyemen Kelok-9 lama ke alinyemen
baru. Perkiraan biaya sampai tahap pertama sebesar Rp
350.557.993.000. Tahap kedua, meliputi pembangunan
jembatan sepanjang 250 meter dan jalan sepanjang 1073
meter, (2 jalur 2 arah) dengan perkiraan biaya sebesar Rp
230.292.919.000.
Selama proses pembangunan berlangsung, salah
Koridor Ekonomi Sumatera
@ lbu Kot• Provlnsl/Pusat Ekonoml - Simpul Pu kebunan Karel - Slmpul Perkebunan Sawlt
-• Kluter lndu1tri -I Slmpul Pertambangan Batu Bara ... ,.. Jaringan Pelayaran Oo mestik
.... Jalan Kfl'eta Apl
- Jalur Penghubung Pusat Ekonoml .... Jalur Ut.tma Keluar Korldor
' -- Jalur Eluistlng
a P~abuhan
Guben111r Sumatera Barnt, Invan Prayit110 di dampingi Kep11la Dinas Prasarana ]ala11, Tata R11a11g dan Pennukiman Sunintera Baral, Suprapto dan Kepala Ba/ai Besar Pelaksa11aa11 ]ala11 Nasional II, Maruasns Panjaitan, memberikan keteranga11 pers kepada wartawan usai melak11ka11 i11speksi ke ]embatan Kelok-9.
satu masalah utama pembangunan Jembatan Kelok-9
adalah masalah pendanaan. Karena itu, tidak heran bila
pembangunan Jembatan Kelok-9 terbilang sangat lambat
bila dibandingkan dengan proyek pembangunan Jembatan
Suramadu yang bisa rampung dalam waktu 5 tahun dengan
anggaran sebesar Rp 5.5 triliun. Sementara Jembatan Kelok-9
sejak dibangun pada 2003 hingga 2010 tidak menunjukkan
perkembangan yang signifikan. Padahal pembangunan
Jembatan Kelok-9 juga tidak kalah strategisnya.
anggaran sekitar Rp 400 miliar. Dari proses penghitungan,
Komisi V DPR RI berkesimpulan apabila pembangunan
Jembatan Kelok-9 dilakukan dengan tetap mengikuti siklus
dan pola yang ada, maka besar kemungkinan pembangunan
Jembatan Kelok-9 baru akan selesai 14 tahun lagi.
Dari situlah muncul langkah untuk mempercepat
penyelesaian pembangunan Jembatan Kelok-9. Alokasi
anggaran yang jauh lebih besar untuk penyelesaian
pembangunan Jembatan Kelok-9 kemudian dimasukkan
dalam APBN P 2010, APBN 2011, dan APBN 2012 dengan
c
c 0 u
3: <!J z Beranjak dari permasalahan tersebut, pada tahun 2010
Komisi V DPR RI yang menjadi mitra kerja Kementerian
Pekerjaan Umum menggenjot agar pembangunan
Jembatan Kelok cepat diselesaikan. Dari penghitungan
Komisi V DPR RI, selama tujuh tahun (2003-201 O) anggaran
yang telah dikucurkan untuk pembangunan Jembatan
Kelok-9 baru sebesar Rp 200 miliar dari sekitar Rp 600
miliar yang dibutuhkan. ltu berarti, masih diperlukan lagi
jumlah total sekitar Rp 300 miliar lebih. Dengan dukungan II pengalokasian jumlah anggaran yang lebih besar :
diskenariokan pembangunan Jembatan Kelok-9 dapat
selesai pada tahun 2012.
Namun target penyelesaian agak bergeser karena perlu
dilakukan penelitian ulang terhadap kondisi tanah pada
0
~ 0 E :>
v>
<ll ;: c c 0 <J
3: <ll z
II
Dil:ien Bi11a ,\:111rga ii: /Jjo/.:o Mw:i1111to J'vlSc. 111e111/Jerika11 s11111/J11t1111 saat soft launching pe111/Jukaa11 fembatan Kelok-9 sebagai jafur nwrlik Lebaran 20 I 3
pondasi tertentu. Hasil penelitian ulang merekomendasikan
sedikit review design terhadap beberapa pondasi Jembatan
Kekok 9. Untuk keperluan tersebut, pada tahun 2013
dikucurkan tambahan anggaran sebesar Rp 50 miliar.
Upaya percepatan pembangunan Jembatan Kelok-9 yang
telah dilakukan sejak tahun 2010, akhirnya menunjukkan
hasil yang menggembirakan ketika pada tahun 2013 ini
pembangunan Jembatan Kelok-9 dapat diselesaikan.
lnfrastruktur Kebutuhan Mutlak
Sebagai sebuah daerah, potensi Sumatera Barat sangat
lengkap. Dibalik keindahan alamnya, bersemai potensi
ekonomi mulai dari pertanian, agro-industri, pertambangan,
industri rumah tangga, hingga pariwisata. Salah satu
potensi unggulan Sumatera Barat adalah produk agro
industri terutama sayuran dan buah-buahan. Pada 2012
saja, total produksi 15 jenis komoditas sayuran di provinsi ini
mencapai tiga ratus ribu ton di mana 40 persen diantaranya
dikonsumsi warga Riau, Kepuluan Riau, dan Jambi.
Namun, pengembangan potensi agro industri ini
mengalami kendala terutama dalam proses distribusinya.
lni karena, jalan Kelok-9, satu-satunya jalur darat untuk
memasarkan produk agro-industri Sumatera Barat ke
provinsi Riau banyak terdapat sumbatan lalu lintas sehingga
membuat biaya distribusi menjadi ma ha I. Aktivitas ekonomi
menjadi berbiaya tinggi. Padahal, ruas jalan ini adalah
jalur terpendek bagi konektvitas Sumatera Barat dan Riau.
Akibatnya, banyak komoditas agro-industri terutama
sayuran dari Sumatera Ba rat harus diangkut lewat udara jika
ingin dipasarkan di luar daerah sehingga volume ekspornya
menjadi kecil. Jika melalui jalur darat, volume komoditas
bisa lebih banyak, tetapi risikonya, 20 sampai 30 persen
komoditas itu mengalami busuk di perjalanan karena
waktu perjalanannya menjadi lebih lama akibat truk sering
tersangkut di Kelok-9. Padahal memasarkan produk-produk
agro industri mengharuskan kecepatan waktu agar produk
tetap segar.
Untuk bisa berkompetisi di pasar yang potensial,. fasillitas
infrastruktur transportasi yang baik merupakan kebutuhan
yang mutlak. Karena itulah, sejak tahun 2003 telah dibangun
Jembatan Kelok-9 sebagai upaya peningkatan kapasitas
jalan Bukitinggi (Sumatera Barat)-Pekanbaru (Riau).
Kini, pembangunan Jembatan Kelok-9 telah rampung. Sela in
akan memperlancar arus jalur distribusi orang, barang,
dan jasa, kehadiran Jembatan Kelok-9 jelas bisa dipastikan
akan menjadi penyangga pertumbuhan ekonomi ekonomi
wilayah, khususnya Sumatera Barat dan Riau. Kehadiran
Jembatan Kelok-9 akan membuat pemasaran hasil-hasil
agro-industri dari Sumatera Barat ke daerah sekitarnya
seperti Riau menjadi lebih lancar dan mudah. Secara
ekonomi, dengan pesatnya pertumbuhan di Riau dan
kawasan Sumatera Timur lainnya, banyak pelaku ekonomi di
Sumatera Barat menjadikan daerah itu sebagai target pasar
utama. Sebab, dalam era otonomi, kawasan pantai timur
Sumatera, terutama provinsi Riau yang memiliki cadangan
sumber daya alam yang besar-minyak dan gas-akan
tumbuh menjadi pusat kegiatan ekonomi utama (economic
growth pole).
Dalam masa Pemerintahan Presiden Susilo Bamb9ng
Yudhoyono, Provinsi Riau mengalami pertumbuhan
ekonomi yang sangat pesat. Pertumbuhan ekonomi Riau
mencapai rata-rata 8 persen sejak tahun 2004. Berada di atas
pertumbuhan ekonomi nasional yang rata-rata mencapai
6,3 persen. lnvestasinya untuk tingkat nasional berada di
nomor em pat atau lima, tetapi di luar Jawa, investasi di Riau
adalah yang tertinggi.
Pembangunan Jembatan Kelok-9 tidak sekadar
memperlancar akses transportasi dan meningkatkan
kenyamanan dan keselamatan angkutan darat, tetapi
juga menyinergikan pembangunan daerah Sumatera
Barat dengan pertumbuhan yang pesat di daerah timur
Sumatera. Secara langsung dan tidak langsung hal ini akan
menggerakkan kegiatan ekonomi di daerah ini, baik sektor
pertanian, pariwisata maupun jasa. Selain itu, juga akan .
mendorong peningkatan investasi swasta dan masyarakat,
memacu terciptanya komoditas unggulan di masing
masing kabupaten/kota sehingga pertumbuhan ekonomi
dapat lebih meningkat lagi.
Suasa11n soft lnunchi11g fembatnn Kelok-9 menjelnng Lebarn11 Agustus 2013
c
c 0 u
3: <!J z
II
c c 0 u
3 Q)
z
II
Ikon Baru Destinasi Wisata Sumatera Barat
S etelah menanti cukup lama, proses pembangunan
Jembatan Kelok-9 akhirnya rampung juga.
Penantian panjang mega proyek pembangunan
infrastruktur jalan dan jembatan yang sangat
fernbatan Ke/ok-9 akan rnenjadi ikon baru wisata Surnatera Barat
strategis ini benar-benar telah membuahkan hasil yang
amat membanggakan. Sebuah jembatan layang beton
berkelok sembilan yang berdiri tegak dan megah di kawasan
hutang lindung pegunungan Bukit Barisan. Jembatan
layang yang dibangun pada terrain perbukitan ini akan
sangat menunjang kelancaran lalu lintas pada jalan arteri
primer yang menghubungkan provinsi Sumatera Ba rat dan
Riau sepanjang 510 kilometer sehingga diharapkan dapat
mempercepat laju pertumbuhan ekonomi di kedua provinsi
terse but.
Megahnya konstruksi Jembatan Kelok-9 yang berdiri
di kawasan pegunungan Bukit Barisan yang indah juga
menyimpan potensi pariwisata yang cukup tinggi.
Betapa tidak, selain sebagai jalur transportasi, sejak awal
para pengendara sering menjadikan kawasan Kelok-9
sebagai tempat persinggahan untuk melepas lelah
setelah berkendara dari Riau menuju Sumatera Barat atau
sebaliknya. Ditemani secangkir teh atau segelas kopi, para
pengendara sering beristirahat sejenak sambil memandangi
pemandangan alam yang indah di kawasan Kelok-9. Udara
BAB 20 .
c
c 0 u
3: <!J z
yang segar dan bersih serta rimbunan dedaunan yang
rindang dan hijau seakan menghilangkan rasa lelah para
pengendara setelah menempuh rute perjalanan yang telah
ditempuh. II Kini setelah Jembatan Kelok-9 rampung, keindahan
kawasan Kelok-9 bertambah elok. Keindahan alam Kawasan
Kelok-9 berbaur dengan jembatan layang berkelok-kelok
berkonstruksi beton yang telah berdiri dengan tegak dan
c c 0 u
3 Q)
z
II .
Rencana pe11ge111b1111ga11 kawasm1 wisata ]embatan Kelok-9
sangat megah. Suatu pemandangan yang jarang kita
temukan di manapun. Tak ayal, selain sebagai sarana
transportasi, Jembatan Kelok-9 juga menyimpan potensi
pariwisata yang cukup tinggi. Bahkan, bila dikembangkan
dengan serius akan menjadi ikon baru destinasi wisata di
Sumatera Barat. ltu berarti, Jembatan Kelok-9 tidak hanya
menjad1 jalur distribusi ekonomi, tetapi juga jalur distribusi
pariwisata yang utama bagi provinsi Sumatera Barat dan
Riau.
Kawasan sekitar Jembatan Layang Kelok-9 mempunyai
potensi yang besar bila dikembangkan. Potensi alam
berupa panorama alam yang menarik, kemudahan akses
menuju kawasan yang merupakan perlintasan kendaraan
setiap harinya potensial untuk dikembangkan. Akan tetapi,
mengingat kawasan ini merupakan bagian dari kawasan
suaka alam, maka strategi pengembangan lebih diarahkan
menjadi kawasan wisata minat khusus berupa kegiatan
ekowisata.
Sela in itu, Jembatan Kelok-9 yang berada di kawasan hutan
dataran rendah dan hutan kerangas dan berada pada
kemiringan yang ekstrim di atas40 persen bahkan ada yang
di atas 90 persen sangat potensial untuk dikembangkan
menjadi kawasan rekreasi alam. Selain mempunyai
panorama alam yang menakjubkan, para pengendara akan
BAB 20 .
merasakan kesan alam yang bersahabat ketika melintas
di jalur ini. Meskipun jalan berkelok-kelok dan cukup
membahayakan apabila pengendara tidak berhati-hati
tetapi tidak sebanding dengan nilai panaroma alam
Kelok -9 yang indah. Sehingga ketika penguna melintas
jalur ini akan terekam dalam ingatan mereka pemandangan
alam yang sangat indah di Kawasan Kelok-9.
Potensi pengembangan Jembatan Kelok-9 juga sangat ideal
untuk dikembangkan sebagai wisata out bond mengingat
kerapatan tegakan kawasan yang tidak terlalu rapat serta
memiliki topografi tidak terlalu berat. Namun sebelum
pengembangan dilakukan perlu dilakukan kegiatan
penelitian lebih lanjut tentang jalur-jalur tracking yang
dapat dilewati oleh pengunjung. Sepanjang perjalanan
pengunjung dapat dikenalkan dengan jenis flora fauna
yang ada dalam kawasan konservasi. Format kegiatan yang
didesain sebagai wisata terbatas memberikan keuntungan
selain dari aktifitas wisata, juga bernuansa pendidikan
dan penyebar-luasan informasi serta promosi kawasan
Suaka Alam Air Putih. Peluang potensi wisata lainnya yang
bisa dikembangkan adalah wisata alam berupa kegiatan
pengamatan kehidupan liar, photo hunting, dan tracking.
Tentunya untuk mendukung Kawasan Jembatan Kelok-9
sebagai destinasi wisata baru, pengembangan rest area
di daerah Kelok Sembilan perlu dikedepankan secara
matang dan serius. Pengembangan rest area yang didesain
secara apik, menarik serta tertata akan memberikan
kemudahan dan kenyamanan bagi pengunjung menikmati
pemandangan di sekitar kawasan Jembatan Kelok-9.
Begitulah, Jembatan Kelok-9 bukan hanya sekadar titian
jembatan penghubung atau jembatan penyebarangan.
Tapi juga menyimpan potensi daya tarik wisata yang besar
melalui panorama pemandangan alamnya yang indah
serta keindahan desain arsitektural Jembatan Kelok-9
sebagaimana halnya jembatan Bosphorus di Turki atau
Penang Bridge di Malaysia.
Para peserta ?Our de Si11gknra11g sant meli11tasi je111bata11 Kelok-9
~ Q)
0 E
c
c 0 u
3 Q)
z
II
. BAB 21
Museum dan Diorama Jembatan Kelok-9
!:'. Rancangan museum da11 diorama fembatan Kelok-9 ~ 0 E :0
V')
Q)
~ c c 0 u
~ Q)
z B Bagi Anda penikmat museum atau yang pernah
berkunjung ke museum pernah membayangkan
adanya suatu museum infrastruktur ke-PU-an.
Jika kita masuk ke museum tersebut, kita dapat
II akan mendapatkan semua hal tentang sejarah maupun
kehebatan suatu proyek monumental pembangunan
infrastuktur. Bentuknya, tidak hanya sekadar bahan tertulis
atau fact sheet yang bercerita tentang sejarah dan proses
pembangunan infrastruktur, tapi juga berbentuk diorama
maket pembangunan, visualisasi foto-foto hingga film
film yang mengulas proses pembangunan proyek yang
dikemas secara menarik. Singkat cerita, lewat museum
tersebut, masyarakat akan mendapatkan informasi yang
komprehensif bagaimana sebuah masterpiece bangunan
konstruksi civil engineering dirancang dan dibangun.
Gambaran seperti itulah kira-kira yang kita akan dapatkan
di Museum Kelok-9. Dalam rencana pengembangan
pembangunan Jembatan Kelok-9, pembangunan Museum
Kelok-9 merupakan bagian yang menjadi titik perhatian
Kementerian Pekerjaan Umum maupun Pemerintah
Daerah Sumatera Barat. Selain sebagai pusat dokumentasi,
Notasi:
A. Museum Kelok-9
B. Overdeck View
C. Gerai Cideramata
D. Kantor Pengelola
pembangunan Museum Kelok-9 bertujuan sebagai pusat
informasi pembangunan infrastruktur ke-PU-an, khususnya
yang berkaitan dengan Kelok-9 dan Jembatan Kelok-9. Di
dalam museum nantinya, pengunjung dapat menelaah
napak tilas pembangunan Kelok-9 lama serta Jembatan
Kelok-9 yang baru. Di sini pula transfer of knowledge dapat
terjadi sehingga pengetahuan tentang kebinamargaan
dapat tersebar luas ke masyarakat.
Lembaga Bina Lansekap dan Lingkungan (LBLL) Universitas
Trisakti diberi kepercayaan dalam pengembangan
lansekap Jembatan Kelok-9 mengusulkan bahwa posisi
Museum Kelok-9 akan dibangun di zona inti yaitu zona
yang berada di dalam kawasan Suaka Alam Air Putih dan
pengembangannnya diarahkan sebagai private area. Sela in
museum, di zona ini juga akan dibangun sarana rekreasi
alam, dengan pembagian area meliputi: Laboratorium
Alam, Guest House, Menara Pengamatan/ Pandang, Studio
Alam, Gerai Cindera Mata, Canopy Trail (jembatan gantung)
dan Area Service.
Secara teknis, Museum Kelok-9 terdiri dari sembilan tingkat
c
c 0 u
3: <!J z
II
. BAB 21
0 E :0
V')
Q)
~ c c 0 u
~ Q)
z
II
Rencana tampilan overdeck view dan museum fembata11 Kelok-9
sesuai dengan nama Kelok-9. Selain terdapat ruang yang
akandigunakan sebagaitempatpendaftaran dan pelayanan
informasi bagi pengunjung, dalam museum juga terdapat
satu tingkat yang akan menjadi semacam ruang museum
Bina Marga. Dalam museum Bina Marga tersebut akan
ditampilkan berbagai maket proyek infrastruktur jalan
dan jembatan yang terbilang fenomenal serta diorama
yang akan menggambarkan proses pembangunan
infrastruktur. Berbagai film dokumenter dan visualisasi
foto-foto pengerjakan suatu proyek pembangunan
infrasrtuktur jalan dan jembatan juga akan ditampilkan.
Selain memperoleh informasi mengenai berbagai proyek
pembangunan infrastruktur di tanah air, para pengunjung
yang datang juga diharapkan dapat mengukur sejauh
mana kemajuan pembangunan infrastuktur di tanah air.
Dinas Prasarana Jalan Tata Ruang dan Pemukiman Sumatera
Barat juga akan memanfaatkan satu lantai museum yang
Ku11j11nga11 Sekjen Kementeria11 PU Ir. Agoes Widjmrarko ke /okasi proyek pe111ba11g111ra11 fe111ba tan Kelok-9 (IS Oktober 2011)
akan digunakan secara khusus untuk menampilkan
berbagai proyek yang mereka kerjakan. Proyek-proyek
pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan di
Sumatera Barat, dalam bentuk foto-foto, fact sheet dalam
bentuk grafik, film dokumenter maupun diorama yang
Dirje11 Bina Marga, Ir. Hendrianto Notos11gondo dan Sta/ Ahli Menteri Bida11g Ekonomi dan lnvestasi Keme11terian Pekerjaa11 Um11111:
Ir. S11111aryato Widayatin, MSCE saat berk11nj11ng ke lokasi fe111batan Kelok-9 (2006)
dikerjakan di bawah kordinasi Dinas Prasarana Jalan Tata
Ruang dan Pemukiman Sumatera Barat nantinya akan
dapat dilihat oleh pengunjung. Dengan begitu, para
pengunjung dapat mengetahui sejauh man(! kemajuan
proyek pembangunan infrastr.uktur jalan dan jembatan
yang dikerjakan oleh pemda Sumatera Barat.
Pada tingkat paling akhir, direncanakan akan dialokasikan
khusus untuk lantai museum Jembatan Kelok-9. Sejarah
Kelok-9, proses pembangunan Jembatan Kelok baik dalam
bentuk bentuk foto-foto, fact sheet dalam bentuk grafik,
film dokumenter maupun diorama akan ditampilkan dalam
lantai ini. Melalui pembangunan diharapkan masyarakat
akan memperoleh informasi mengenai mengenai sejarah
pembangunan Kelok-9 dan juga pembangunan Jembatan
Kelok-9.
·" c 0 u
~ Q)
z
II
0 Q; 0 E
Q)
~ c c 0 u
3 Q)
z
II
1003 Murni Karya Anak Bangsa
fembatnn Kelok-9 mer11paka11 proyek ko11struksi monumental anak bn11gsa
D ibanding negara tetangga seperti Singapura dan
Malaysia, kondisi infrastruktur jaringan jalan dan
jembatan di Indonesia jauh tertinggal. Dari hasil
survei World Economic Forum (WEF) terhadap
144 negara, peringkat daya saing Indonesia dalam aspek
infrastruktur melorot dua peringkat dari posisi ke-76 pada
tahun menjadi peringkat ke-78 pada tahun ini. Bandingkan
dengan Malaysia yang kokoh berada di posisi ke 32. Namun
begitu, kita masih boleh berbangga diri. Pasalnya, di
tengah masih terbatasnya kemampuan tenaga kerja sektor
konstruksi Indonesia, beberapa BUMN konstruksi terus
mendapatkan kepercayaan menggarap proyek konstruksi
di luar negeri. PT Wijaya Karya Tbk (Wika) misalnya, sejak
tahun 2008 mulai menggarap proyek pembangunan jalan
nasional atau highway di Aljazair. Selain di Aljazair, PT Wika
juga mengerjakan sejumlah proyek di Brunei Darussalam,
Timer Leste, dan negara lainnya.
Begitu juga dengan PT Adhi Karya Tbk yang sejak tahun
2007 dipercaya mengerjakan proyek infrasruktur lajur
ganda kereta api di India. Setelah itu, PT Adhi Karya juga
memenangi tender proyek infrasrukur lainnya di luar negeri
seperti di Qatar dan Filipina. BUMN lainnya yang juga rajin
menggarap proyek infrastruktur di luar negeri adalah PT
Waskita Karya. Sejak lima tahun silam (2008) PTWaskita Karya
telah mengerjakan proyek infrastruktur di Dubai dan Abu
Dhabi. Belakangan, PT Waskita Karya tengah menggarap
proyek renovasi dan perluasan Masjidil Harram di Mekkah
Arab Saudi. Tentu masih banyak lagi deretan perusahaan
konstruksi plat merah maupun perusahaan swasta yang
dipercaya menggarap proyek infrastruktur di luar negeri
yang tidak dapat disebutkan di sini. Yang jelas, fenomena
tersebut menggambarkan beta pa kemampuan anak bangsa
Indonesia di bidang konstruksi sangat membanggakan dan
tidak bisa dianggap remeh.
Di dalam negeri, kemampuan anak-anak bangsa di bidang
konstruksi juga ditunjukkan dalam proyek pembangunan
. ...,.
Jembatan Kelok-9. Sebagai proyek monumental, Jembatan
Kelok-9 benar-benar made in Indonesia. Bayangkan,
mulai dari ide desain, perencanaan hingga pelaksanaan
pembangunan seluruhnya dikerjakan oleh putera-puteri
Indonesia, baik dari unsur . pemerintah maupun dari
perusahaan pelaksana konstruksi. Sejak proyek ini mulai
berjalan hingga rampung, tidak ada satupun kontraktor
asing terlibat didalamnya melainkan nama-nama besar
perusahaan konstruksi nasional seperti Hutama Karya, Adhi
Karya dan Waskita Karya. Dengan dukungan dan sinergi dari
pemerintah pusat maupun pemerintah daerah Sumatera
Ide disai11 perencml(lan hi11gga pelaksana1111 pembanguna11 fembntan Kelok-9 selur11/111ya dikeriakan putera-p11tcri terbnik bn11gsa.
·" c 0 u
~ Q)
z
II
Ku11jung1111 Ke1j11 A1enteri Peke1jaa11 Umwn, Djoko Kinna11to, saat me11inja11 pemba11guna 11 )em/Jatan Kelok-9
0
~ 0 E :>
v>
<ll ;: c c 0 <J
3: <ll z
Barat, perusahaan plat merah tersebut bahu membahu
mengerjakan proyek strategis Jembatan Kelok-9 hingga
selesai.
Dalam pembangunan Jembatan Kelok-9, kemampuan
putera-puteri Indonesia ditunjukkan dengan membuat
desain konstruksi jembatan yang tidak biasa yaitu jembatan
berkelok-kelok dengan pilar dan pondasi tinggi nan kokoh
yang dibangun kawasan pegunungan. Dalam bidang
kontruksi, desain konstruksi Jembatan Kelok-9 yang
berkelok-kelok merupakan sebuah lompatan baru insinyur-
II insinyur lnd9nesia yang menggambungkan empat model
jembatan (RC Box Girder, PC Box Girder, PC I Girder, dan
Arch-Concrete Bridge) di satu lokasi. Konstruksi Jembatan
Kelok-9 ini didesain tidak hanya mampu untuk menahan
beban vertikal dan gempa, tetapi juga merupakan karya
seni (art) yang sesuai dengan lingkungannya. Oleh sebab itl,J
keberadaan infrastruktur ini bisa menjadi suatu 'masterpiece'
bangunan konstruksi civil engineering karena memberi
sumbangan keindahan alam sekitarnya.
Dalam pembangunan Jembatan Kelok-9, yang menjadi
catatan khusus dan tantangan adalah tingkat kesulitan
pelaksanaan pembangunan yang berada di daerah
lerengan pegunungan. Namun, dengan pengalaman dan
kemampuan yang tinggi masalah tersebut tidak menjadi
hambatan dan kendala yang berarti. Anak-anak bangsa
yang terlibat dalam proses pembangunan Jembatan
Kelok-9 mampu menyiasatinya sehingga desain konstruksi
Jembatan Kelok-9 menjadi suatu pemandangan yang
sangat serasi dengan alam. Konstruksi pelengkung beton
yang membentang antara dua bu kit terlihat anggun disinari
dari cahaya yang memancar di antara sela-sela pegunungan
yang hijau. Demikian pula dengan tiang-tiang beton
yang ramping dengan ekspos warna beton yang cerah,
mengesankan kerja konstruksi yang rapi dan berkualitas.
0
~ 0 E :>
v>
<ll ;: c c 0 <J
3: <ll z
II
Konfigurasi yang tampak dari udara (eye bird) maupun dilihat
di darat, terkesan sama indahnya. Simulasi bangunan yang
digambarkan dalam computer based design, bukan hanya
sekedar impian, tapi persis terwujud dalam kenyataannya.
Singkat kata, dari sisi kontruksi Jembatan Kelok-9 sangat
unik menyatu serta melengkapi kelestarian lingkungan
cagar a lam. Struktur Jembatan Kelok-9 jug a dibuat be rag am,
baik bangunan atas, pilar dan pondasinya dapat menjadi
full scale models bagi pembelajaran para insinyur Indonesia.
Dari aspek pengelolaan kawasan, pembangunan Jembatan
Kelok-9 juga menggambarkan kerjasama yang harmonis
antara pengelola kawasan hutan lindung dengan pengelola
infrastruktur transportasi.
Namun dari semuanya itu, yang paling khusus dari
Jembatan Kelok-9 adalah murni karya bangsa Indonesia,
mulai dari desain, pelaksanaan pembangunan, sampai
pendanaannya. Boleh dibilang, Jembatan Kelok-9 adalah
karya monumental anak bangsa. 100% made in Indonesia.
Kedaulatan pembangunan infrastruktur tidak saja mampu
meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan ekonomi,
tetapi menunjukkan kembali kebanggaan insinyur Indonesia
atas kemampuannya, sebagaimana pernah ditunjukkan
oleh Ir. Soekarno dan Ir. Soetami sewaktu membangun
Jembatan Semanggi, Hotel Indonesia, dan Gedung MPR/
DPR sehingga reputasinya setara dengan bangsa-bangsa
lainnya. Selamat berkarya Bangsa Indonesia.
Proses pembangwum fembatm1 Kelok-9 dinwasi dengm1 ketnt oleh parn ahli konstruksi
Prof.Dr. H. lrwan Prayitno Muslim I Gubernur sumotero Borot
Alhamdulillah, pembangunan Jembatan Kelok-9 telah selesai. Kami atas nama Gubernur dan Kepala Daerah di Sumatera Barat beserta masyarakat Sumatera Barat, mengucapkan terima kasih banyak kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan DPR RI yang telah memberikan dukungan yang cukup besar selama 1 O tahun lebih mulai rancangan hingga konstruksi sampai akhirnya Jembatan Kelok-9 telah selesai dibangun. Saya berharap Jembatan Kelok-9 menjadi kebanggan infrastruktur kebanggaan Sumatera barat. Karena dari segi desain, konstruksi, dan tempat sangat indah serta bagus sekali sehingga tidak hanya dimanfaatkan untuk transportasi saja, namun juga sebagai destinasi wisata bagi masyarakat yang melewatinya. Kami j uga mengharapkan masyarakat menggunakan dengan baik dan tidak merusak alam sehingga selamat hingga tujuan, baik yang mengarah ke Pekanbaru ataupun mengarah ke Padang. Keberadaan Jembatan Kelok-9 juga bisa menggerakan perekonomian karena dapat mempercepat dan memperlancar transportasi barangbarang, baik dari Sumatera Barat, Riau, Kepri, atau bahkan ke Singapura ataupun provinsi di sekitarnya.
Ir. Hediyanto W Husaini. MSCE, M.Si. I Kepolo Bodon Pembinoon Konstruks1 don Sumber Doyo
Saya berharap keberadaan Jembatan Ke lok-9 ini akan dapat memecahkan persoalan kemacetan di daerah Kelok-9 yang menghubungkan Padang dan Pekanbaru bukan malah menambah kemacetan karena adanya akti vi tas-aktivitas di atas jembatan. Sela in itu, dengan adanya Jembatan Kelok-9 ini diharapkan mendorong pemerintah untuk membangun kawasan-kawasan wisata di sekitar jembatan untuk mendukung keindahan jembatan ini bagi pengembangan pariwisata di Kabupaten Lima Puluh Kota. Saya meminta semua pihak mempersiapkan pemeliharan jembatan karena jembatan ini membutuhkan pemeliharaan yang khusus, baik dari aspek sumber daya manusia, teknologi, maupun pelaksanaannya. Terakhir, karena jembatan ini merupakan hasil karya putra bangsa, sehingga dapat memotivasi kita semua untuk membangun infrastruktur di Indonesia, khususnya di Sumatera Barat, dengan mengedepankan dan menggunakan hasil karya anak bangsa dan produk dalam negeri dalam pembuatan infrastruktur berkelas di kemudian hari.
c
c 0 u
3: <!J z
II
0 E ::J
V')
Q)
~ c c 0 u
~ Q)
z
II
Ir .Subagyo CES I Direktur Bina Peloksonoon Wiloyoh I Ditjen Bina Morga
Jembatan Kelok-9, mulai dari ide dan desain merupakan hasil karya anak bangsa. Begitu pula dengan pembiayaan dan pelaksanaan yang berasal dari dalam negeri. Sejak awal pemerintah melakukan pendanaan tanpa bantuan luar negeri. Pada aspek pelaksanan dan pengawasan, anak-anak bangsa juga yang melakukan. lnilah yang akan menjadi trigger bagi insinyur-insinyiur lain, bahwa kita mampu membangun suatu infrastruktur dengan kekuatan 100 persen dalam negeri sendiri. Oleh karena itu, kedepannya kita sudah harus mampu membangun teknologi baru buat bangsa kita sendiri. Saya berharap Jembatan Kelok-9 dapat menjadi benchmark bagi insinyur-insinyiur kita untuk kedepannya agar lebih meningkatkan kemampuannya lagi dalam pembuatan jembatan, misalnya kita tidak harus membangun suatu teknologi sama seperti Jembatan Kelok-9, tapi mungkin kita bisa membuat suatu terowongan yang lebih canggih dengan membelah gunung tanpa merusak lingkungan. Sama persis dengan pembangunan Jembatan Kelok-9 yang juga dibangun tanpa merusak lingkungan.
Ir. Suhardi MSc. I Direktur Bina Teknik Ditjen Bina Margo
Sebagai Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional BBPJN II Padang, saya mengawasi langsung pembangunan Jembatan Kelok-9 dari tahun 2007- 2010. Rentang waktu tersebut merupakan periode percepatan pembangunan jembatan kelok. Saat itu saya meyakinkan pembangunan Jembatan Kelok-9 sangat penting untuk segera diselesaikan. Namun, saat itu juga saya juga mengingatkan agar alokasi yang diberikan ke pembangunan Jembatan Kelok-9 ini jangan sampai lain membuat program lain menjadi terbengkalai. DPR RI pun sangat mendukung percepatan pembangunan Jembatan Kelok-9 demi kepentingan masyarakat Sumatera Barat dan Riau, atau bahkan Sumatera sekalipun. Apabila tak ada program percepatan, pembangunan Jembatan Kelok-9 ini akan terlampau lama. Sementara di sisi lain, arus lalu lintas barang dan jasa yang melintas di Kelok-9 terus meningkat dan sering membuat antrian kendaraan hingga beberapa kilometer.
Independent Proof Checker
Tugas yang diberikan kepada LAPI ITB pada dasarnya hanya mengacu pada data primer dan sekunder yang sudah dilakukan oleh perencana sebelumnya. Tugas LAPI ITB adalah memeriksa desain struktur jembatan, tidak termasuk desain jalan yang menghubungkan jembatan-jembatan tersebut. Dalam hal ini, LAPI ITB menyampaikan data penyelidikan tanah, gambar desain dan desain kriteria perencanaan. LAPI ITB tidak melakukan penyelidikan tanah sendiri. LAPI ITB melakukan pemeriksaan yang bebas tanpa merubah bentuk dan konfigurasi struktur serta geometri jalan yang sudah ditetapkan. Pada dasarnya desain struktur Jembatan Kelok-9 tidak memiliki tingkat kesulitan yang tinggi dibandingkan dengan jembatan- jembatan panjang dan memiliki konfigurasi struktur yang rumit. Namun, yang perlu diapresiasi dari desain Jembatan Kelok-9 ini adalah penyesuaian terhadap kondisi alam sekitar yang secara arsitektural di beberapa titik lokasi
jembatan menjadi suatu pemandangan yang sangat serasi dengan alam.
c
c 0 u
3: <!J z
II
c c 0 u
3 ., z
II
f
'
lr.Suprapto MSi I Kepolo Dinos Prosorono Jo/on Toto Ruong don Pemukimon Sumotero Borot
Jembatan Kelok-9 ini termasuk bagian dari Rencana Jangka Panjang Pembangunan Sumatera Barat. Waktu itu diperkirakan pembangunan Jembatan Kelok-9 akan selesai pada tahun 2015. Namun alhamdulillah, pembangunan Jembatan Kelok-9 rampung dua tahun sebelum berakhirnya rencana jangka panjang pembangunan Sumatera Barat. Dengan selesainya pembangunan Jembatan Kelok-9, kami mengucapkan terima kasih kepada Menteri Pekerjaan Umum beserta jajarannya, terutama yang membidangi masalah jalan dan jembatan, rekan-rekan Komisi V DPR RI yang membawa aspirasi kami dan kepada seluruh masyarakat Sumatera Barat karena selama kami membangun tidak ada gangguan sama sekali sehingga dapat berjalan dengan la near. Semoga Jembatan Kelok-9 yang kita bangun dengan susah payah ini dapat dipakai sepanjang tahun. Untuk itu, mari kita jaga dan rawat Jembatan Kelok-9. Pembangunan Jembatan Kelok-9 ini merupakan contoh pembangunan tanpa merusak lingkungan dan semoga hal tersebut dapat menjadi contoh pembangunan di tempat lain.
dr. Marlis Datuk Marajo I Bupoti Kobupoten umo Pu/uh Koto
Pada tahun 2005, saat saya menjadi Bupati periode pertama, rekan-rekan DPR RI menginformasikan kepada saya tentang perkembangan pembangunan Jembatan Kelok-9. Sejak itu, saya berharap agar pembangunan Jembatan Kelok-9 benar-benar menjadi mimpi yang segera terwujud. Dan Alhamdulillah, saat ini saya dapat menyaksikan kemegahan Jembatan Kelok-9 yang awalnya hanya saya lihat dari animasi saja. Ada banyak potensi di Kabupaten Lima Puluh Kota yang akan berkembang dengan selesainya pembangunan Jembatan Kelok-9 seperti sektor pertanian, perikanan, peternakan kecil maupun besar. Selain itu, juga akan berkembang aspek pariwisata. Saat ini misalnya, sudah mulai bergeliat usaha-usaha resort di Kabupaten Lima Puluh Kota sejak Jembatan Kelok-9 hampir selesai dibangun. Saya berharap Jembatan Kelok-9 dapat memberikan kemakmuran dan kesejahteraan bagi masyarakat, terutama masyarakat yang tinggal di Kabupaten Lima Puluh Kota.
Ir.Rina Kumalasari MT Pejobot Pembuot Komitmen (PPK) Pembongunon Jemboton Kelok-9.
Tantangan terberat pembangunan Jembatan Kelok-9 adalah kondisi medan yang terletak di lembah yang cukup dalam dan di kawasan perbukitan. Pembangunan Jembatan Kelok-9 juga berada di daerah Suaka Alam Air Putih. Tapi kami telah bekerja sama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat dan telah mendapat izin dari Kementerian Kehutanan. Kita harus mengganti atau menanarn kembali setiap pohon yang kita tebang. Dengan selesainya proyek pembangunan Jembatan Kelok-9 ini, mengucapkan banyak terima kasih kepada stakeholderterkait, terutama pada Pemerintah Daerah Sumatera Barat, Pemda Kabupaten Lima Puluh Kota, terutama BSKDA-nya. Apabila kami tidak berkolaborasi dengan mereka, pembangunan Jembatan Kelok-9 t idak akan terwujud. Kami j uga mengucapkan terima kasih kepada konsultan perencana, PT Virama Karya, LAPI ITB, dan juga masyarakat setempat yang rnendukung pekerjaan kami selama ini.
Ir. Widiarso MT I Konsu/ton viromo Koryo
Pembangunan Jembatan Kelok-9 merupakan proyek yang rnemaksa pekerja untuk bekerja di tingkat ket inggian. Hal ini membuat aspek Kesehatan, Keselamatan, dan Keamanan Kerja (k3) K3 betul-betul kami perhatikan karena kami tidak menghendaki adanya kecelakaan. Sejak awal kami berusaha keras agar dalam proyek ini benar-benar zero accident. Untuk mengatasi kecelakaan agar zero accident terwujud, set iap pagi kami melakukan briefing kepada pekerja untuk menggunakan pengaman diri sepert i helm, sepatu khusus pekerja lapangan, baju rompi, dan lain-lain. Komponen utama pembangunan Jembatan Kelok-9 adalah beton sepert i beton Kl 25, K250, K350, hingga K450. Dalam pelaksanaan pekerjaan setiap material yang digunakan harus dilakukan uj i mutu. Setelah itu, dilakukan pembuatan job mix formula untuk meyakinkan dan memberikan jaminan kepada kita bahwa mutu beton yang dihasilkan memenuhi persyaratan dan sesuai yang direncanakan.
0 E
c c 0 u
;::
'" z
II
Ir.Dody Ruswandi, MSCE I Kepolo Dinos Prosorono Jo/on Toto Ruong don Pemukimon Sumotero Borot (2006-2010}
Jembatan Kelok-9 merupakan sebuah proyek yang dibangun dengan keteguhan komitmen dan visi yang panjang. Hal tersebut setidaknya dapat dilihat dari desain dan kontruksi Jembatan Kelok-9 yang sangat istimewa dan berbeda dari jembatan lain. Saya bersyukur setelah melalui waktu yang panjang, akhirnya Pembangunan Jembatan Kelok-9 dapat diselesaikan. Terus terang, saya sangat bangga Kementerian Pekerjaan Umum bekerja sama dengan pemerintah daerah Sumatera Barat bisa mewujudkan suatu infrastruktur yang sangat bagus yang bisa mendongkrak provinsi ekonomi Sumatera Ba rat ke depan. Setelah itu, pasca konstruksi tantangan terberatnya adalah memelihara Jembatan Kelok-9 karena jembatan ini mempunyai konstruksi maupun dimensi khusus yang berbeda dengan jembatan-jembatan lain. Oleh sebab itu, perlu dipikirkan peralatan khusus dan kompetensi khusus bagi personel untuk memeliharanya ke depan. Hal ini penting dilakukan agar jembatan ini tetap punya performance yang baik untuk tetap melayani arus lalu lintas sampai ke masa depan. Sekali lagi, kami semua bangga dengan selesainya Jembatan Kelok-9.
Ors. Herman Nasir I Kepolo Biro Antoro sumotero Borot
Jembatan Kelok-9 merupakan suatu hasil karya anak bangsa yang luar biasa. Kehadiran jembatan layang ini diharapkan mampu memperlancar ekonomi dan transportasi antara Sumatera Barat dengan Riau, bahkan dalam lingkup pulau Sumatera sekali pun. Dengan selesainya Jembatan Kelok-9 kita berharap Sumatera Barat dapat lebih maju lagi dan kesejahteraan masyarakatnya dapat lebih meningkat. Sejauh ini, seperti kita ketahui kemajuan dan pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat masih kalah cepat dibanding provinsiprovinsi tetangganya. Dengan selesainya Jembatan Kelok-9 ini, saya optimis akselerasi pembangunan di Sumatera Barat dapat dipercepat dan lebih meningkat lagi.
0 E
c c 0 u
;::
'" z
II
0 E ::J
V')
Q)
~ c c 0 u
~ Q)
z
II
Prof. Dr. Elfindri, SE, MA. Guru Besor Fokultos Ekonomi Universitos Ando/as
Dapat dipastikan, Jembatan Kelok-9 akan menjadi titik awal pengembangan infrastruktur jalan antara wilayah Barat Sumatera dengan Provinsi Riau. Pembangunan di Sumatera Barat dan Riau dapat lebih meningkat lagi dengan hadirnya Jembatan Kelok-9 ini. Untuk lebih memaksimalkan fungsi dan kontribusi Jembatan Kelok-9, poros-poros infrastruktur jalan di menuju Jembatan Kelok-9 juga harus dibenahi. Akan lebih bag us setelah Jembatan Kelok-9 selesai diakomodasi dengan membuat jalan tol Padang-BukittinggiPekanbaru lewat Jembatan Kelok-9. Kalau itu terjadi, mungkin akan ada "daerah segitiga" baru di wilayah Sumatra, yakni Padang, Jam bi, dan Pekanbaru. Dimana arus Padang-Bukittinggi-Pekanbaru merupakan arus yang ramai dilalui. Dengan selesainya Jembatan Kelok-9, Ka bu paten Payakumbuh dan Lima Puluh Kota akan mendapatkan manfaat yang besar karena keduanya merupakan kabupaten terdekat dengan Jembatan Kelok-9. Kedua kabupaten tersebut harus memikirkan peluang bisnis ikutan di tengah meningkatnya arus barang dan orang setelah beroperasinya Jembatan Kelok-9.
Bu di Febriandi SH I Woli Nagari Saritamak. Kecamatan Kara u, Kabupaten Uma Put11h Kota
Sebelum Jembatan Kelok-9 dibangun, kemacetan di Kelok-9 bisa mencapai 2-3 jam. Akibat kemacetan yang terlalu lama, banyak sayur mayur dan buah-buahan yang akan dikirim ke Pekanbaru rusak bahkan tidak bisa dijual lagi. Kemacetan juga berpengaruh terhadap mobilisasi ayam potong. Mobil yang membawa ayam potong tidak bisa berhenti setengah jam karena ayam potong tersebut akan mati kepanasan. Akibat macet, seringkali terjadi ayam mati dari SO hingga 100 ekor. Dengan selesainya pembangunan Jembatan Kelok-9, saya optimis masalah-masalah tersebut dapat segera teratasi. Selain berdampak mengatasi masalah perekonomian masyarakat dan distribusi barang, Jembatan Kelok-9 juga nantinya akan menjadi objek wisata. yang cukup potensial. Kami sebagai warga Nagari Sarilamak sangat terbantu dan bersyukur sekali. dengan selesainya pembangunan Jembatan Kelok-9. Mudah·mudah hal ini ak~n menjadi slmbot kebangkltan ekonomi di Kabupaten Lima Puluh Kota.
Ir. Munadi Arifin, SE, MM, Ak. I D1rut Semen Padang
Jembatan Kelok-9 ini merupakan salah satu ikon Sumatera Barat dalam peningkatan infrastruktur. Bagi Semen Padang, di samping pemanfaatan Semen Padang dalam pembangunan jembatan itu sendiri, hal yang lebih penting adalah dengan selesainya pembangunan Jembatan Kelok-9 ini akan memberikan kesempatan bagi Semen Padang untuk memperluas pelaksanaan kegiatan operasionalnya. Dengan adanya Jembatan Kelok-9, akan memperlancar kegiatan ekonomi di Sumatera Barat dan tentunya akan membuka peluang investasi di Sumatera Barat. Kami sangat berterima kasih dengan kehadiran Jembatan Kelok-9 merupakan sarana yang sangat penting. Sebagai orang industri, kami melihat apabila pemerintah menyediakan sarana jalan, sarana pelabuhan, dan sarana bandara, dengan sendirinya investor akan mudah masuk. Kami mengharapkan, sesudah Jembatan Kelok-9, akan ada ikon-ikon lain yang dikembangkan di Sumatera Barat, misalnya pelabuhan Teluk Bayur yang sekarang cukup padat dan sarana rel kereta api.
Haidir Yahya BSc. I Ketuo Bogion Hukum don Humos Lembogo Adat Kob. Kampar
Dengan dibangunnya Jembatan Kelok-9 yang begitu indah dan besar ini, diharapkan nilai-nilai ekonomi masyarakat kedua belah dapat lebih meningkat. Potensi Sumatera Barat sebagai daerah pertanian dapat lebih meningkat dan pemasarannya dapat lebih lancar lagi ke provinsi Riau. Begitu juga Provinsi Riau dengan kehadiran Jembatan Kelok-9, akan membuat harga barang di Riau lebih murah. Dengan begitu,
daerah Kabupaten Kampar sebagai daerah terdekat dengan Jembatan Kelok-9 dari Provinsi Riau dapat lebih terangkat lagi. Kepada para pejabat negara yang telah ikut membantu dalam menyelesaikan proyek ini, kami masyarakat adat Kabupaten Kampar mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dan juga kami tidak dapat membalas, hanya Allahlah yang bisa membalas. Jadi dengan dibangunnya Jembatan Kelok-9, kami sangat bangga. Karena nantinya perhubungan antar dua provinsi, khususnya Kabupaten kampar dan Kabupaten Lima Puluh Kota dapat dilalui dengan baik dan tidak memakan waktu yang lama.
0 E
c c 0 u
;::
'" z
II
0 E
QJ
;: c c 0 u
~ QJ z
II
Chandra Arif Hutabarat I Wiraswasta (OwnerBandrek House)
Secara umum keberadaan Jembatan Kelok-9 sangat membantu sekali karena berada di lintasan wisata Sumatera Barat. Sering terjadi kemacetan di Kelok-9, dan Kelok-9 termasuk daerah yang rawan. Sebagai contoh ketika ada kemacetan banyak yang suka minta-minta uang. Dengan selesainya pembangunan Jembatan Kelok-9 ini, saya berharap tidak akan terjadi lagi hal seperti itu. Saya rasa keberadaan Jembatan Kelok-9 ini sangat berpengaruh besar terhadap pelaku usaha. Hal ini disebabkan karena Jembatan Kelok-9 bukan lagi sekadar lintasan, tapi sudah menjadi tujuan wisata. Makanya, kita berpikir untuk membuka restoran Bandrek House ini selama 24 jam pen uh jika Jembatan Kelok-9 sudah dapat dilintasi. Namun, saya berharap pemerintah segera membuat penerangan lampu yang tidak hanya di kawasan Jembatan Kelok-9, tapi juga misalnya di daerah Kuda Putih karena sepanjang daerah tersebut merupakan daerah wisata sehingga penerangannya harus tetap terjaga.
Uni Sari mah I Wargo Horou
Nama saya Sarimah. Umur 75 tahun. Sejak kecil sampai sekarang saya sudah tinggal di daerah Kecamatan Harau, persisnya di daerah sekitar Harau. Meski daerah tempat saya tinggal dekat dengan Kelok-9 saya
jarang pergi ke sana. Tapi saya ingat, kalau lewat Kelok-9, saya khawatir karena jalannya yang berkelok-kelok. Belakangan saya dengar dari warga, Kelok-9 sedang dibangun dan sekarang sudah selesai. Sebenarnya saya ingin melihat Jembatan Kelok-9 yang baru. Tapi karena faktor usia sampai saat ini masih belum kesampaian
ke sana. Saya dengar Jembatan Kelok-9 yang sekarang sangat indah. Bangunannya juga kokoh dan megah.
Terima kasih kepada pemerintah yang telah membangun Jembatan Kelok-9. Saya berharap Jembatan
Kelok-9 bermanfaat bagi masyarakat Sumatera Ba rat, khususnya warga Harau.
Anf eri I Guru/ Wargo Pekon Boru
Saya senang akhirnya Jembatan Kelok-9 bisa rampung. Dengan adanya Jembatan Kelok-9, saya berharap
dapat memperlancar pasokan kebutuhan pokok dari Sumatera Barat ke Riau. Selama ini, kebutuhan pokok kami yang tinggal Pekanbaru seperti beras, sayur, telur, kelapa, ayam, dan ikan berasal berasal dari Sumatra
Ba rat. Sebelum Jembatan Kelok-9 jadi, sering terjadi macet di sekitar ruas jalan Kelok-9. Bahkan saya pernah
melihat kecelakaan yaitu tergulingnya sebuah mobil yang menghalangi jalan. Akibatnya, pasokan bahan
pokok yang akan dikirim ke Riau menjadi terhambat. Mudah-mudah hal seperti itu tidak akan terjadi lagi di
kawasan Kelok-9. Sebagai warga Pekanbaru saya ingin mengucapkan terima kasih kepada bapak Presiden
SBY dan Bapak Menteri Pekerjaan Umum atas dibangunnya jembatan ini. Mudah-mudahan Jembatan Kelok-9 ini memperlancar perekonomian masyarakat Riau dan Sumatera.
c
c 0 u
3: <!J z
II