Implementasi Citra Digital Pada Berbagai Bidang

16
Implementasi Citra Digital Pada Berbagai Bidang Oleh : NIM : 120030027 NAMA : Christian Iswahyudi KELAS : AB123 MATA KULIAH : Komputer Grafis PROGRAM STUDI : Sistem Informasi SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN TEKNIK KOMPUTER (STMIK) STIKOM BALI 2013

Transcript of Implementasi Citra Digital Pada Berbagai Bidang

Implementasi Citra Digital Pada

Berbagai Bidang

Oleh :

NIM : 120030027

NAMA : Christian Iswahyudi

KELAS : AB123

MATA KULIAH : Komputer Grafis

PROGRAM STUDI : Sistem Informasi

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN TEKNIK KOMPUTER

(STMIK) STIKOM BALI 2013

Tugas :

Carilah penjelasan lebih detail mengenai implementasi pengolahan citra digital dalam

berbagai bidang kehidupan manusia. Sertakan gambar yang mendukung.

Jawab :

Bidang Video Game :

- Game

Bidang Keamanan :

- CCTV

- GPS

Bidang Kedokteran :

- Mikroskop elektron

Bidang Perikanan :

- Fish Finder

Bidang Perdagangan :

- Barcode Reader

Penjelasan

Bidang Video Game :

Game

Game adalah sebuah permainan yang melibatkan interaksi dengan user untuk

menghasilkan umpan balik berupa visualisasi pada perangkat video

Game dibagi menjadi 2, yaitu game 2 dimensi dan 3 dimensi.

1. Game dua dimensi

Game dua dimensi dilihat dari keadaan ruangnya yang hanya memiliki dua sisi yaitu sisi X

dan sisi Y. 2D merupakan suatu konsep dimana semua objek berada pada satu bidang

datar. Gerakan pada game dua dimensi dibatasi oleh sumbu X dan Y. Gambar pada game

dua dimensi menggunakan vector atau bitmap. Pada game dua dimensi, untuk membuat

gambar menjadi bergerak, memerlukan gambar yang satu persatu dibuat, atau bisa disebut

juga sebagai frame. Kehalusan gerakan animasi pada sebuah game, tergantung kepada

jumlah frame serta hitungan gambar perdetik atau biasa disebut dengan FPS atau frame per

second

Semakin tinggi hitungan gambar per detiknya maka semakin halus juga gerakan animasi

pada sebuah game yang dihasilkan. Game dua dimensi menggunakan konsep awal yang

dikenal dengan side scrolling view. Side scrolling view adalah suatu keadaan dimana saat

kita memainkan game, kameranya akan bergerak kearah kanan atau kiri sesuai dengan

kecepatan karakter yang kita mainkan.

Selain side scrolling view, konsep lain dari game dua dimensi adalah static view. Static view

adalah kondisi di dalam suatu game dimana seluruh objek berada pada satu bidang dan

gerakan karakter utama hanyalah terbatas pada bidang tersebut saja.

Contoh game dua dimensi :

- Ragnarok Battle Offline

- Mario bross

- Harvest moon 2D

- Pokemon

2. Game tiga dimensi.

Era game tiga dimensi dimulai pada tahun 1990-an. Grafik pada game 3D sangat berbeda

dengan grafik pada game 2D. Grafik game 3D menggunakan tiga dimensi representasi dari

data geometrik yang disimpan dalam komputer. Sistem koordinat pada game yang

menggunakan grafik 3D adalah sumbu X,Y, dan Z.

Sistem koordinat game yang menggunakan grafik tiga dimensi bersifat user coordinate

system atau biasa disebut dengan UCS. UCS adalah sistem koordinat yang dapat dipindah

serta dirotasikan sesuai dengan keinginan para gamer. Gamer adalah sebutan bagi pemain

game. Suatu objek dalam grafik 3D atau tiga dimensi mempunyai titik atau vertex X,Y,Z

yang akan membentuk sekumpulan face atau sisi yang tergabung dalam satu kesatuan.

Pada game yang menggunakan grafik 3D, tidak semua sisi dapat terlihat oleh gamer,

karena terdapat sisi sisi yang berada di belakang dan terhalang oleh face lainnya.

Contohnya, bisa kita melihat sebuah pohon di depan kita, kita tidak bisa melihat apa yang

apa ada di balik pohon tersebut karena tertutupi oleh pohon.

Contoh game tiga dimensi :

- Call of Duty

- Sniper elite

- Perfect world

- The legend of emperror

- Left 4 Dead

Bidang Keamanan :

CCTV

CCTV (Closed Circuit Television) adalah surveillance camera system atau kamera

pengawas, yang terdiri dari kamera dan system DVR (Digital Video Recording) untuk

menampilkan dan merekam segala bentuk aktifitas di suatu area tertentu dalam bentuk

video. Cara kerja kamera CCTV yaitu dengan mengirimkan sinyal secara tertutup melalui

jaringan wireless atau kabel. Yang di mana hasil nya dapat berupa video yang dapat kita

lihat.

CCTV awalnya ditemukan oleh Walter Bruch pada tahun 1942 yang pada saat itu Jerman

ingin menguji peluncuran roketnya yang bernama V-2. Di Amerika Serikat, CCTV telah dijual

berbas dan tersedia pada tahun 1949. Pada tahun 1949, CCTV lebih dikenal dengan nama

Vericon.

Pada tahun 1973, pihak kepolisian NYPD di New York untuk pertama kalinya menggunakan

CCTV untuk mencegah aksi kejahatan di daerah itu.

Pada tahun 1970, di Inggris telah banyak sekali terpasang kamera CCTV yang lebih di

tujukan untuk melakukan pengintaian dan pengamanan terhadap aksi terorisme.

Pada tahun 1985, daerah Bournemouth melakukan uji coba instalasi CCTV secara outdoor.

Seperti instalasi di perkebunan, stasiun, dan tempat parkir. Hal tersebut berhasil

menurunkan angka kejahatan dan pelanggaran peraturan.

Pada masa kini, CCTV sudah banyak dipasang di berbagai tempat. Seperti di mall, tempat

parkir, kampus, ATM, bank bahkan saat ini marak rumah pribadi yang menggunakan

teknologi CCTV. Semua itu bertujuan untuk keamanan. CCTV juga dapat digunakan

sebagai barang bukti kejahatan, banyak sekali para pembobol ATM yang tertangkap karena

wajahnya terekam oleh CCTV dan teridentifikasi oleh pihak berwajib.

Hasil dari CCTV

GPS ( Global Positioning System)

GPS atau Global Positioning System adalah sebuah peralatan navigasi. Saat ini GPS telah

banyak digunakan untuk membantu manusia dalam menemukan lokasi yang ingin mereka

tuju atau sebagai penunjuk arah. Selain itu, saat ini GPS telah dapat memberikan informasi

lokasi fasilitas fasilitas penting, contohnya ATM, Bank, Mall, SPBU.

Cara kerja GPS :

Penjelasan :

Sistem kerja GPS adalah dengan menstransmisikan sinyal dari satelit ke perangkat GPS

seperti halnya perangkat portable GPS murni atau smartphone yang memiliki fitur dan

aplikasi GPS. GPS membutuhkan transmisi dari 3 satelit untuk mendapatkan informasi dua

dimensi ( lintang dan bujur ), dan 4 satelit untuk tiga dimensi ( lintang, bujur dan ketinggian ).

Karena GPS bekerja mengandalkan satelit, maka dalam menggunakan teknologi GPS

disarankan di tempat terbuka atau outdoor. Penggunaan di dalam ruangan (in door), atau di

tempat yang menghalangi arah satelit, maka sitem GPS tidak akan bekerja secara akurat

dan maksimal.

Contoh GPS :

Bidang Kedokteran :

Mikroskop Elektron

Mikroskop elektron adalah sebuah mikroskop yang mampu untuk melakukan pembesaran

objek sampai 2 juta kali, yang menggunakan elektro statik dan elektro magnetik untuk

mengontrol pencahayaan dan tampilan gambar serta memiliki kemampuan pembesaran

objek serta resolusi yang jauh lebih bagus daripada mikroskop cahaya.

Mikroskop elektron terbagi dalam 4 jenis :

- TEM ( Mikroskop transmisi elektron )

- STEM ( Mikroskop pemindai transmisi elektron )

- SEM ( Mikroskop pemindai elektron )

- ESEM ( Mikroskop pemindai lingkungan elektron )

- REM ( Mikroskop refleksi elektron )

- SPLEEM ( Spin-Polarized Low-Energy Electron Microscopy )

Di tugas ini saya akan membahas mikroskop pemindai elektron atau SEM. Mikroskop

elektron scanning atau SEM adalah jenis mikrosop elektron yang mengambil gambar

dengan memindai objek sampai dengan seberkas sinar elektron dalam pola scan raster

berenerti tinggi. Elektron yang berinteraksi dengan atom yang menyusun sampel, akan

menghasilkan sinyal yang berisi informasi tentang topografi permukaan sampel, komposisi

dan sifat sifat lainnya seperti konduktivitas listrik\

Cara kerja SEM (Mikroskop pemindai elektron) :

Cara terbentuknya gambar pada SEM berbeda dengan apa yang terjadi pada mikroskop

optic dan TEM. Pada SEM, gambar dibuat berdasarkan deteksi elektron baru (elektron

sekunder) atau elektron pantul yang muncul dari permukaan sampel ketika permukaan

sampel tersebut dipindai dengan sinar elektron. Elektron sekunder atau elektron pantul yang

terdeteksi selanjutnya diperkuat sinyalnya, kemudian besar amplitudonya ditampilkan dalam

gradasi gelap-terang pada layar monitor CRT (cathode ray tube). Di layar CRT inilah gambar

struktur obyek yang sudah diperbesar bisa dilihat. Pada proses operasinya, SEM tidak

memerlukan sampel yang ditipiskan, sehingga bisa digunakan untuk melihat obyek dari

sudut pandang 3 dimensi.

Contoh hasil dari Mikroskop pemindai elekron atau SEM :

Bidang Perikanan :

Fish finder

Fish finder ialah perangkat elektronik yang bekerja dengan cara memancarkan gelombang

ultrasonik dan menangkap kembali pantulannya serta menampilkannya kedalam bentuk citra

digital. Perangkat fish finder yang digunakan untuk memancarkan gelombang dan

menangkap gelombang kembali disebut dengan nama tranduser.

Proses gelombang pantulan yang berulang-ulang itu ditangkap tranduser kemudian

diterjemahkan dalam monitor dalam bentuk titik-titik sehingga menimbulkan gambar

topografi dasar perairan.

Dari hasil pembacaan gambar topografi itulah akhirnya kita bisa membedakan kekerasan

dari topografi struktur dasar perairan. Biasanya bila keadaan dasar perairan benda yang

keras maka warna di monitor gambarnya lebih pekat. Sebaliknya jika topografi lembek maka

gambar di monitor pun tidak pekat.

Jadi bila topografi dasar perairan keras bisa diasumsikan bahwa dasar berupa karang.

Demikian juga bila dimonitor fish finder gambarnya tidak pekat warnanya maka sering kita

terjemahkan dengan lumpur. Selain itu rata tidaknya topografi dasar perairan bisa di ketahui

melalui fish finder. Untuk mengetahui itu semua merupakan penyimpulan titik hasil

pembacaan fish finder.

Bidang Perdagangan :

Barcode Reader

Barcode Reader merupakan alat yang digunakan untuk membaca kode-kode berbentuk

garis-garis vertikal (disebut dengan barcode) yang terdapat pada kebanyakan produk-

produk konsumen.

Barcode adalah suatu kumpulan data optik yang dibaca mesin. Sebenarnya, kode batang ini

mengumpulkan data dalam lebar (garis) dan spasi garis paralel dan dapat disebut sebagai

kode batang atau simbologi linear atau 1D (1 dimensi). Tetapi juga memiliki bentuk persegi,

titik, heksagon dan bentuk geometri lainnya di dalam gambar yang disebut kode matriks

atau simbologi 2D (2 dimensi). Selain tak ada garis, sistem 2D sering juga disebut sebagai

kode batang.

Dalam barcode tidak berisi data deskriptif item, tetapi hanya enkripsi dari jumlah digit. Bila

nomor yang discan oleh kasir maka kode otomatis akan langsung terhubung ke item data.

Hasilnya berisi data scanner barcode dari berbagai produk seperti nama vendor, nama

produk, harga dan data pendukung lainnya.

Terdapat 4 jenis barcode reader :

- Pen Type Readers atau Bar Code Wands

- Laser Barcode Scanner

- CCD Barcode Scanner

- Camera Based Barcode Readers

Barcode Reader pada umumnya terdiri dari scanner, decoder dan kabel yang

menghubungkan decoder ke komputer. Scanner Barcode scan simbol, untuk menangkap

dan mengkonversi data ke bar elektrik dan mengirimkannya ke komputer dengan format

data sederhana.

Contoh barcode reader :

Daftar Pustaka

http://rafiqamalyah.blogspot.com/2013/05/perbandingan-game-2d-dan-3d.html

http://www.surabayacctv.co.id/content/11-apa-itu-cctv

http://sangpencarifoto.blogspot.com/2013/06/sejarah-singkat-dan-perkembangan-cctv.html

http://alphyaudzan.blogspot.com/2013/03/sejarah-gps.html

http://bintancenter.blogspot.com/2012/03/fungsi-gps-dan-cara-kerjanya.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Mikroskop_elektron

http://www.kailpancing.com/category/fishfinder

http://id.wikipedia.org/wiki/Kode_batang#Sejarah

http://sc-softwarekasir.blogspot.com/2013/03/apa-dan-bagaimana-barcode-scanner.html